Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT EAGLE HIGH PLANTATIONS Tbk
Towards Prominence
Menara Batavia Lt. 17 Jl. KH Mas Mansyur Kav 126 Jakarta 10220 - INDONESIA T: +62 21 5740 988, 5747 428 F: +62 21 5740 987, 5747 429 E:
[email protected] www.eaglehighplantations.com
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS Tbk
Towards
Prominence
Daftar contents 04
08
16
Vision and Mission
2014 Performance
Management Report
Visi dan Misi
Kinerja 2014
Laporan Manajemen
58
82
102
Bisnis Perseroan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Business
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
isi 40
Profil Perseroan
Company Profile
140 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Towards
Prominence
PT Eagle High Plantations Tbk (EHPT) telah menempuh perjalanan panjang sejak penanaman pertama tujuh belas tahun silam. Perusahaan kini telah menjadi salah satu perusahaan dengan pertumbuhan gemilang dalam industri perkebunan kelapa sawit Indonesia. Pencapaian gemilang ini pun berlanjut di 2014 seiring dengan adanya dukungan dari Green Eagle Group yang telah resmi diakuisisi oleh Perseroan. Tonggak bersejarah ini menjadikan cadangan lahan dan area tanam Perseroan mencapai sekitar 425 ribu hektar dan meningkatkan daya saing Perseroan sehingga dapat melebarkan sayap dan menjadi yang terdepan di pasar.
PT Eagle High Plantations Tbk (EHPT) has come a long way since our first plantings seventeen years ago. The Company has become one of the best known growth stories in Indonesia’s oil palm plantation industry, a story we continued to develop in 2014 with help from the acquisition of the Green Eagle Group. This significant milestone means the Company has increased our land reserves and oil palm planted area, which is now around 425 thousand hectares, and thus in the market we have enhanced our competitive edge, increased our presence and we are heading towards prominence.
Akuisisi ini menunjukan fokus dan semangat Perseroan dalam memberikan produk dan layanan terbaiknya bagi pasar dan pelanggannya, membangun kolaborasi baru, menjajaki pasar baru, dan mengejar peluang baru semaksimal mungkin.
This bold transaction shows the Company’s focus and passion to give the best products and services for the market and our customers, engage new partners, secure new revenue, and pursue as many new opportunities as possible.
About
this report
Laporan tahunan ini mencakup kinerja PT Eagle High Plantations Tbk sebagai perusahaan gabungan setelah mengakuisisi Green Eagle Group, yang dijelaskan melalui uraian Kinerja Operasional, Bisnis Perusahaan, dan Tata Kelola Perusahaan.
This annual report covers PT Eagle High Plantations Tbk’s performance as a combined company, after the acquisition of Green Eagle Group, in terms of our Operational Performance, Company Business, and Corporate Governance.
“Adapun dalam uraian Analisis dan Pembahasan Manajemen dalam bab Kinerja Keuangan, kami menyajikan data sesuai dengan laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit, yang disusun berdasarkan akuisisi terbalik.”
“As for the Management Discussion and Analysis in the Financial Performance section, we present the data in accordance with the audited consolidated financial statement that was prepared following the reverse acquisition.”
Tujuan utama Perseroan dalam menyusun laporan tahunan ini adalah untuk memberikan informasi tentang kegiatan Perseroan pada tahun 2014, yang akan digunakan sebagai tolak ukur kinerja. Laporan tahunan ini berisi informasi faktual, adil, dan relevan mengenai pencapaianpencapaian Perseroan dalam rangka membangun pemahaman dan kepercayaan para pemegang saham. Perseroan juga memaparkan kebijakan yang dimiliki, langkah-langkah yang telah diambil, dan yang akan diambil di masa depan.
Our main purpose in composing this annual report is to provide information on the Company’s activities in 2014, which will be used as a performance benchmark for the future. This annual report contains factual, fair, and relevant information on our achievements, to help build understanding and trust from our shareholders. We also explain our policies, the actions we took, and our plans for the coming term.
Visi dan Misi
Vision and Mission
Visi dan Misi Vision and Mission
Visi •
Menjadi perusahaan produsen minyak kelapa
Vision •
sawit yang dinamis.
Misi •
Mengadopsi “Praktik Terbaik”, menggabungkan
To be recognized as a dynamic oil palm plantation company.
Mission •
dengan integritas dan profesionalitas yang tinggi.
To adopt “Best Practices”, combining innovative management techniques with the highest level of integrity and professionalism.
•
Menerapkan bisnis yang berwawasan lingkungan
•
To operate in an environmental friendly manner
dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi
while delivering the highest quality products and
serta memberikan pelayanan terbaik kepada
services.
pelanggan. •
Memiliki biaya operasional yang efisien untuk
•
meningkatkan laba bagi perusahaan dan para
To be cost-effective, thereby improving profit margins and enhancing shareholder value.
pemegang saham. •
Memiliki pertumbuhan usaha yang baik dalam
•
jangka pendek dan jangka panjang. •
Memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
4
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
To explore growth, both in the short term and over the long term.
•
To support community development in all areas of operations.
Towards Prominence
Pedoman Perilaku Code of Conduct
01
Tanggung Jawab Tanggung Jawab
Kami berkomitmen untuk memupuk perilaku setiap karyawan, sikap profesionalisme yang unggul, dan membuka kesempatan untuk mengembangkan karir. We are committed to nurturing the career of each employee, aiming at ever greater professionalism and the opportunity to develop a career.
02
Integritas Integrity
Menunjukkan integritas yang tinggi dalam semua hubungan bisnis, dan berkomitmen untuk berkomunikasi secara terbuka, jujur, mau mendengarkan, dan menindaklanjuti dengan tulus. We demand our employees act with integrity in all business relationships, communicate openly and honestly, listen, and act with sincerity.
03
Kepedulian Care
Senantiasa bekerja sama, menghormati hak-hak individu, dan menghargai semua perbedaan di antara kami. Kami mengakui dan memberi penghargaan kepada tim dan individu yang berkontribusi terhadap keberhasilan Perusahaan. We always work together, respecting individual rights, and respecting all our differences. We recognize and reward those teams and individuals who have contributed to the success of the Company.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
5
Visi dan Misi
Vision and Mission
04
Etika Ethics
Menunjukkan etika yang tinggi dalam setiap pekerjaan dan hubungan bisnis. We have high ethical standards in all work and business relationships.
05
Disiplin Dicipline
Patuh terhadap perundang-undangan dan ketentuan Perusahaan yang berlaku. We always obey the laws and regulations applicable to the Company.
06
Visioner Visionary
Senantiasa berinisiatif, inovatif, dan selalu mengembangkan kemampuan. We show initiative, are innovative, and always keep growing.
6
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 Statement of Accountability of the Boards of Commissioners and Directors for the Annual Report 2014
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Eagle High Plantations Tbk [“Perseroan”] tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perseroan.
We the undersigned declare that the information contained in the annual report 2014 of PT Eagle High Plantations Tbk [“the Company”] is complete and we take full responsibility for the accuracy of the information contained in this annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
The statement is made truthfully.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Stephen Kurniawan Sulistyo
NANAN SOEKARNA
Komisaris Utama
Komisaris
President Commissioner
Yohanes Wahyu Saronto Komisaris
Commissioner
Commissioner
MULIAWAN PAHALA GUPTHA Komisaris Independen
Independent Commissioner
Moekhlas Sidik, MPA Komisaris Independen
Independent Commissioner
Direksi
Board of Directors
Abdul Halim bin Ashari
Alexander Fernandes Benyamin
Direktur Utama
Direktur Operasional
President Director
Operational Director
Pointo Pratento
Kelik Irwantono
Said Alghan
Direktur Administrasi dan Support
Direktur Keuangan
Direktur Pengembangan Usaha (Tidak Terafiliasi)
Director of Administration and Support
Director of Finance
Director of Business Development (Unaffiliated)
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
7
Kinerja 2014 2014 Performance
Meskipun menghadapi banyak tantangan di tahun 2014, Perseroan berhasil mencatatkan prestasi menggembirakan dengan pertumbuhan jumlah aset sebesar 133,28% atau mejadi Rp16,38 triliun, dari Rp7,02 triliun pada tahun sebelumnya. Despite facing many challenges in 2014, the Company successfully recorded encouraging achievements in our financial results with growth in total assets of 133.28% to Rp16.38 trillion from Rp7.02 trillion in the previous year.
Kinerja 2014
2014 Performance
10
Ikhtisar Keuangan
14
Ikhtisar Operasional
15
Financial Highlights
12
Operational Highlights
13
Ikhtisar Saham
Share Highlights
8
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Peristiwa Penting 2014 Significant Events 2014
Penghargaan Awards
Towards Prominence
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
9
Kinerja 2014 2014 Performance
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Dalam jutaan Rupiah (kecuali dinyatakan lain)
Uraian
In million Rupiah (unless otherwise stated)
2014
2013
2012*
2.264.396
1.730.531
1.419.843
Net Sales
Laba Kotor
629.132
428.095
241.320
Gross Profit
Laba Usaha
354.357
156.325
61.840
Operating Profit
Laba (rugi) Bersih
194.638
(28.209)
(17.075)
Net Income (loss)
Laba (rugi) Komprehensif
190.636
(170.763)
(62.525)
Comprehensive Income (loss)
Hasil-hasil Operasi Pendapatan Usaha
Operational Results
Laba per Saham Jumlah Saham Beredar Laba (rugi) Bersih per Saham
Description
Earnings per Share 31.525.291.000
4.471.182.999
4.051.770.340
Total Outstanding Shares
9,08
(0,83)
(0,67)
Earnings per Share
Posisi Keuangan
Financial Position
Aset Lancar
1.615.006
1.250.013
548.588
Current Assets
Jumlah Aset
16.379.840
7.021.492
5.580.518
Total Assets
Jumlah Liabilitas
9.433.149
4.789.012
3.202.539
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
6.946.691
2.232.480
2.377.979
Total Equity
Rasio Keuangan (Dalam %)
Financial Ratio (In %)
Rasio Laba (rugi) Bersih terhadap Jumlah Aset
1,18
(0,40)
(0,30)
Return on Asset
Rasio Laba (rugi) Bersih terhadap Jumlah Ekuitas
2,80
(1,26)
(0,71)
Return on Equity
Rasio Laba (rugi) Bersih terhadap Pendapatan
8,59
(1,63)
(1,20)
Net Profit (loss) to Sales Other Financial Information (In %)
Informasi Keuangan Lainnya (Dalam %) Pertumbuhan Penjualan (%)
30,85
21,88
N/A
Sales Growth (%)
Margin Laba Kotor (%)
27,78
24,73
16,99
Gross Profit Margin (%)
Margin Laba Usaha (%)
15,64
9,03
4,35
Operating Profit Margin (%)
Margin Laba Bersih (%)
8,59
(1,63)
(1,20)
Net Margin (%)
* Menyajikan data Green Eagle Holdings Pte. Ltd., tidak termasuk hasil keuangan dari cadangan lahan Rajawali Represent Green Eagle Holdings Pte. Ltd. results, not including financial result of Rajawali’s new land bank
10
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Pendapatan Usaha
Laba Usaha
Revenue
Operating Profit
Dalam jutaan Rupiah
Dalam jutaan Rupiah
In billion Rupiah
In billion Rupiah
354.357 2.400.000
2.264.396
350.000
2.200.000
300.000
2.000.000
250.000
1.730.531
1.800.000 1.600.000 1.400.000
200.000
156.325
150.000
1.419.843
100.000
1.200.000
61.840
50.000
0
0
2012*
2013
2014
2012*
2013
Tahun Year
Year
Jumlah Aset
Jumlah Ekuitas
Total Assets
Total Equity
Dalam jutaan Rupiah
Dalam jutaan Rupiah
In billion Rupiah
In billion Rupiah
18.000.000
16.379.840
9.000.000
15.000.000
7.500.000
12.000.000
6.000.000
9.000.000 6.000.000
2014
Tahun
4.500.000
7.021.492 5.580.518
3.000.000
3.000.000
1.500.000
0
0
2012*
2013
6.946.691
2.377.979
2014
Tahun Year
2012*
2.232.480
2013
2014
Tahun Year
* Menyajikan data Green Eagle Holdings Pte. Ltd., tidak termasuk hasil keuangan dari cadangan lahan Rajawali Represent Green Eagle Holdings Pte. Ltd. results, not including financial result of Rajawali’s new land bank
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
11
Kinerja 2014 2014 Performance
Ikhtisar Operasional Operational Highlights
Produksi Perseroan Company’s Production Uraian Description
Pertumbuhan (%) Growth (%)
2014
2013
Satuan Unit
Produksi / Production* TBS Inti / FFB Nucleus TBS Plasma / FFB Plasma CPO
5
1.255.629
1.200.484
Ton
17
141.180
120.304
Ton
7
329.417
307.021
Ton
13
53.349
47.155
Ton
(11)
14,2
16,0
Ton/Ha
Tingkat Ekstraksi CPO / CPO Extraction Rate
0
23,5
23,5
%
Tingkat Ekstraksi PK / PK Extraction Rate
6
3,8
3,6
%
(13)
3,3
3,8
Ton/Ha
6
208.711
196.260
Ton
11
26.660
24.011
Ton
CPO
15
8.206
7.136
Rp’000/ton
PK
58
4.708
2.972
Rp’000/ton
PK Efisiensi / Efficiency*
Yield TBS / FFB Yield
Yield CPO / CPO Yield Volume Penjualan / Sales Volume** CPO PK Harga Rata-rata / Average Price**
* Menyajikan data Grup Gabungan Represent Combined Group ** Menyajikan data Green Eagle Holdings Pte. Ltd., termasuk di dalamnya cadangan lahan dari Rajawali Represent Green Eagle Holdings Pte. Ltd. results, including Rajawali’s new land bank
Area Tertanam Planted Area Uraian Description
Dalam hektar / In hectares
Pertumbuhan (Ha) Growth (Ha)
2014*
2013*
Kebun Inti / Nucleus Estate Tertanam / Planted
6.652
137.606
130.954
TM / Mature
13.029
88.177
75.148
TBM / Immature
(6.377)
49.429
55.806
Tertanam / Planted
1.487
13.751
12.264
TM / Mature
1.776
8.745
6.969
TBM / Immature
(289)
5.006
5.295
Kebun Plasma / Plasma Plantation
Jumlah / Total Tertanam / Planted
8.139
151.357
143.218
TM / Mature
14.806
96.922
82.117
TBM / Immature
(6.666)
54.435
61.101
* Menyajikan data Grup Gabungan Represent Combined Group
12
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Ikhtisar Saham Share Highlights
500.000.000
2.000
450.000.000
1.800
400.000.000
1.600
350.000.000
1.400
300.000.000
1.200
250.000.000
1.000
200.000.000
800
150.000.000
600
100.000.000
400
50.000.000
200
0
Harga Penutupan (dalam Rupiah) Closing Price (in Rupiah)
Volume Saham Share Volume
Pergerakan Harga Saham 2014 Share Price Movement in 2014
0 Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Kapitalisasi Pasar 2014 2014 Market Capitalization Periode Period
2014
Triwulan 1 / Quarter 1
5.878.575.930.240
Triwulan 2 / Quarter 2
5.502.088.908.176
Triwulan 3 / Quarter 3
2.479.435.959.598
Triwulan 4 / Quarter 4
12.610.116.216.000
Harga Saham per Kuartal Quarterly Share Price Periode Period
2014 Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
2013 Volume
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Volume
Triwulan 1 Quarter 1
1.268
993
1.093
1,720,000,000
1.490
1.250
1.330
14.929.000
Triwulan 2 Quarter 2
1.168
1.023
1.023
1,380,000,000
1.340
850
960
15.549.166
Triwulan 3 Quarter 3
1.027
382
461
1,590,000,000
1.050
510
800
15.153.466
Triwulan 4 Quarter 4
520
372
400
4,840,000,000
1.390
790
1,330
24.997.400
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
13
Kinerja 2014 2014 Performance
Peristiwa Penting 2014 Significant Events 2014
Mei 2014
May 2014
Oktober 2014
October 2014
December 2014
December 2014
PT Sawit Sukses Sejahtera resmi mengoperasikan pabrik kelapa sawit dengan kapasitas produksi sebesar 60 ton TBS per jam.
PT Pesonalintas Surasejati resmi mengoperasikan pabrik kelapa sawit dengan kapasitas produksi sebesar 45 ton TBS per jam.
• Perusahaan mengakuisisi 100% saham Green Eagle Holdings Pte. Ltd dan anak perusahaannya dengan harga perolehan Rp10.530.000.000.000.
PT Sawit Sukses Sejahtera commissioned the CPO mill with production capacity of 60 tons of FFB per hour.
PT Pesonalintas Surasejati commissioned the CPO mill with production capacity of 45 tons of FFB per hour.
The Company acquired a 100% of Green Eagle Holdings Pte. Ltd. and its subsidiaries with acquisition price of Rp10,530,000,000,000.
Agustus 2014
August 2014
• Usaha patungan antara Grup Rajawali dan Louis Dreyfus dihentikan. The joint venture between Rajawali Group and Louis Dreyfus was terminated. • Green Eagle Group, melalui anak perusahaannya (PT PSR) mengakuisisi Rajawali Land Bank Company (9 perusahaan) yang memiliki cadangan lahan seluas kurang lebih 128.000 hektar di Sumatera Barat, Jambi, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Barat. Green Eagle Group, through its subsidiary (PT PSR) acquired Rajawali Land Bank Company (9 companies) which have more or less 128,000 hectares of land bank area in West Sumatera, Jambi, South Sulawesi, Central Sulawesi, and West Sumatera.
14
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
November 2014
November 2014
Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua OJK untuk PUT I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham untuk 27.021.678.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham, dengan harga pelaksanaan Rp400 per saham. The Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of FSA for the LPO I with Pre-emptive Right to shareholders for 27,021,678,000 common shares with par value of Rp100 per share at exercise price of Rp400 per share.
• Perusahaan berganti nama dari PT BW Plantation Tbk menjadi PT Eagle High Plantations Tbk. The Company changed its name from PT BW Plantation Tbk to PT Eagle High Plantations Tbk.
Towards Prominence
Penghargaan Awards
Peringkat ‘Hijau’ dari Gubernur Kalimantan Timur Rated ‘Hijau’ (‘Green’) by the East Kalimantan Governor Pada tanggal 5 Juni 2014, Perseroan melalui anak perusahaan PT Jaya Mandiri Sukses mendapat peringkat ‘Hijau’ dari Gubernur Kalimantan Timur dalam rangka Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan untuk periode 2013-2014. On June 5, 2014, the Company’s subsidiary PT Jaya Mandiri Sukses was rated ‘Hijau’ (‘Green’) by the Governor of East Kalimantan based on the Companies’ Environmental Management Performance Rating Program for the period 2013-2014.
Piagam Penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Certificate of Merit from Kutai Timur District Government Pada tanggal 12 Oktober 2014, Perseroan melalui anak perusahaan PT Sawit Sukses Sejahtera menerima Piagam Penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk partisipasinya dalam Program Pembangunan Rumah Layak Huni (PRLH) di Kabupaten Kutai Timur. On October 12, 2014, the Company’s subsidiary PT Sawit Sukses Sejahtera received a Certificate of Merit from Kutai Timur District Government for its participation in the Development of Improved Housing (PRLH) Program in Kutai Timur District.
Piagam Penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Ketapang Certificate of Merit from Ketapang District Government Pada tanggal 20 November 2014, Perseroan melalui anak perusahaan PT Arrtu Plantation menerima Piagam Penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk sumbangan sebesar Rp411,5 juta dalam pembangunan jembatan rangka baja. On November 20, 2014, the Company’s subsidiary PT Arrtu Plantation received a Certificate of Merit from Ketapang District Government for its Rp411.5 million donation for the construction of a steel frame bridge.
‘Best of the Best’ dari Forbes Indonesia Forbes Indonesia ‘Best of the Best’ Untuk kali ketiga berturut-turut, Perseroan dianugerahi ‘Best of the Best’ untuk kategori The Top 50 Companies for 2014 oleh majalah Forbes Indonesia pada tanggal 10 Desember 2014. On December 10, 2014, the Company received the Forbes ‘Best of the Best’ award for The Top 50 Companies for 2014 from Forbes Indonesia magazine. This was the third time we have received this award consecutively.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
15
Laporan Manajemen Management Report
Pada tahun 2014 Perseroan berhasil memperluas perkebunannya menjadi dua kali lipat, meningkatkan pendanaan ekuitas sebesar US$1 miliar, dan memenuhi target area tertanam lebih dari 150.000 hektar. In 2014, the Company was able to more than double the size of the plantations, raise US$1 billion in equity funding, and fulfill our dream to reach more than 150,000 planted hectares.
Laporan Manajemen
Management Report
19
Laporan Dewan Komisaris
29
Laporan Direksi
Profil Dewan Komisaris
34
Profil Direksi
Board of Commissioners’ Report
22
Board of Commissioners’ Profile
16
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Board of Directors’ Report
Board of Directors’ Profile
Towards Prominence
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
17
Laporan Manajemen Management Report
18
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
Pada tahun 2014, kinerja keseluruhan Perseroan dinilai positif dengan pertumbuhan operasional dan finansial yang memuaskan. Melalui akuisisi Green Eagle Group, Perseroan bertujuan untuk meningkatkan area tertanam dan menambah cadangan lahan baru. In 2014, the overall performance of the Company was positive and growth was achieved both operationally and financially. Through the acquisition of Green Eagle Group, we aim to increase our planted area and new landbank.
Pemegang saham yang terhormat,
Dear shareholders,
Pada tahun 2014, ekonomi global tumbuh pada tingkat yang sedikit lebih cepat dari tahun sebelumnya, 2,6% dibandingkan dengan 2,5% menurut Bank Dunia, tetapi ini masih di bawah ekspektasi sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa negara berpendapatan tinggi yang masih bergulat dengan krisis keuangan. Ketika pertumbuhan ekonomi di AS dan Inggris sedikit membaik, negaranegara di Zona Eropa dan Jepang sedang berjuang untuk menangani isu-isu pemerintahan, dan ekonomi Cina juga masih di tengah-tengah perlambatan. Sebagai imbasnya, pertumbuhan hasil emerging market juga di bawah tekanan dari permintaan eksternal yang lemah.
In 2014, the global economy grew at a slightly faster rate than the previous year, 2.6% compared to 2.5% according to the World Bank, but this was still below previous expectations. This was because several high income countries continued to grapple with legacies of the financial crisis. While growth in the US and UK gathered momentum, countries in the Euro Zone and Japan struggled to deal with structural issues, and China was still in the midst of its managed slowdown. As a result, emerging market growth was also under pressure from weak external demand.
Di Indonesia sendiri, pertumbuhan perekonomian melambat dari tahun sebelumnya yakni sebesar 5,58%, meskipun masih dapat menguat hingga ke titik 5,02%. Hal ini patut dibanggakan karena merupakan salah satu pertumbuhan yang tercepat di dunia, menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Prestasi ini menjadi lebih mengesankan mengingat banyaknya tantangan yang
Here in Indonesia, the economy slowed from 5.58% growth in the previous year but still managed to grow at an encouraging 5.02%, one of the fastest in the world, according to Statistics Indonesia, (Badan Pusat Statistik, BPS). This achievement is all the more impressive considering the many challenges faced in 2014, a heated political debate throughout the General and Presidential elections, higher inflation from rising fuel prices as the fuel
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
19
Laporan Manajemen Management Report
dihadapi pada tahun 2014, mulai dari perdebatan politik yang panas sepanjang Pemilihan Umum Presiden, inflasi yang lebih tinggi seiring adanya kenaikan harga bahan bakar karena subsidi BBM dipotong, penurunan ekspor karena adanya penurunan permintaan dan harga komoditas global, serta pembatasan ekspor mineral mentah.
subsidy was cut and declining exports from falling global demand and commodity prices, as well as restrictions on raw mineral exports.
Permintaan minyak sawit cenderung mengikuti PDB global, sehingga industri ini juga mengalami penurunan yang cukup tajam selama 2014 dengan pertumbuhan permintaan minyak sawit hanya sebesar 2,7% dibandingkan dengan 9,9% pada tahun 2013, menurut Oil World. Pertumbuhan permintaan minyak sawit Indonesia terlihat menonjol dan masih dapat mencatatkan penguatan sebesar 8% dibandingkan dengan 2013, meskipun program biodiesel pemerintah tidak menorehkan hasil seperti yang diharapkan. Permintaan pasar Indonesia telah menjadi pendorong utama pertumbuhan permintaan sawit dunia dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai akibat dari perlambatan pertumbuhan permintaan, harga minyak sawit turun sepanjang tahun meskipun harga rata-rata masih meningkat pada tahun 2014 dibandingkan 2013. Kenaikan harga rata-rata ini berdampak positif pada kinerja Perseroan selama setahun penuh, yang berhasil membukukan peningkatan yang signifikan dalam penjualan dan laba dibandingkan dengan tahun 2013.
As palm oil demand tends to follow global GDP, our industry also experienced quite a sharp slowdown in 2014 with palm oil demand growth of just 2.7% compared to 9.9% in 2013, according to Oil World. Indonesian palm oil demand growth was the standout and still grew by an amazing 8% compared to 2013 despite the government biodiesel program not performing as expected. It is Indonesian demand which has been the main driver of world demand growth in recent years. As a result of slower demand growth palm oil prices fell during the year, but the average price still increased in 2014 from 2013 and the rising average price had a positive impact on the Company’s full year performance with sales and profits increasing strongly compared to 2013.
Terlepas dari kondisi ekonomi yang kurang stabil baik secara global maupun domestik, Dewan Komisaris bersyukur bahwa Perseroan telah berhasil melalui tahun 2014 dengan baik.
The Board of Commissioners is grateful that the Company has been able to successfully negotiate 2014 despite the less stable economic conditions both globally and domestically.
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Supervisory Report
Berdasarkan pengamatan Dewan Komisaris, Direksi telah melakukan pekerjaan yang cemerlang pada tahun 2014. Perseroan berhasil menyelenggarakan penawaran umum pertamanya, bahkan menjadi salah satu penawaran terbesar yang pernah ada di Indonesia. Dana hasil penawaran ini digunakan untuk memperoleh Green Eagle Group dan merupakan transaksi yang sangat berani mengingat Green Eagle Group adalah perusahaan dengan area tertanam yang lebih luas dan cadangan lahan belum tertanam yang lebih banyak. Hal ini dianggap berani karena merupakan hal yang sangat tidak biasa untuk sebuah perusahaan yang lebih kecil mengakuisisi perusahaan yang lebih besar. Perusahaan gabungan baru yang telah berganti nama menjadi PT Eagle High Tbk Plantations menjadi perusahaan perkebunan publik terbesar ketiga di Indonesia.
20
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Based on the observations of the Board of Commissioners, the Board of Directors has performed a fantastic job in 2014. The Company was able to successfully complete its first rights issue, one of the largest ever in Indonesia. The proceeds were used to acquire Green Eagle Group in a very bold transaction since Green Eagle Group is a bigger company with a larger planted area and a huge unplanted land bank. It is considered bold because it is very unusual for a smaller company to acquire a larger one. The new combined company which we have renamed PT Eagle High Tbk Plantations becomes the third largest listed plantation company in Indonesia.
Towards Prominence
Kinerja tahun 2014
Performance in 2014
Pada tahun 2014, kinerja keseluruhan Perseroan dinilai positif dengan pertumbuhan operasional dan finansial yang memuaskan. Melalui akuisisi Green Eagle Group, area tertanam Perseroan serta jumlah penjualan, laba usaha, dan laba bersih Perseroan yang dilaporkan dalam laporan keuangan 2014 meningkat secara signifikan. Dewan Komisaris sangat bersyukur atas pencapaian jumlah aset sebesar Rp16,38 triliun, pendapatan bersih sebesar Rp2,26 triliun, dan laba bersih sebesar Rp194,64 miliar. Dewan Komisaris percaya bahwa strategi Perseroan untuk mengakuisisi Green Eagle Group melalui penawaran umum telah menjadikan Perseroan lebih baik dan mempunyai potensi pertumbuhan lebih tinggi di masa depan. Dewan Komisaris menganggap kinerja tahun 2014 sangat menggembirakan, dan atas prestasi, komitmen serta kerja keras yang telah ditunjukkan, Dewan Komisaris ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Direksi.
In 2014, the overall performance of the Company was positive and growth was achieved both operationally and financially. Through the acquisition of Green Eagle Group, our planted area and also our sales, operating profit and net income as reported in the 2014 financial statements, rose significantly. The Board of Commissioners is especially grateful for the achievements of reaching Rp16.38 trillion in total assets, Rp2.26 trillion in net revenue, and Rp194.64 billion in net income. The Board of Commissioners believes the strategy of the Company to acquire Green Eagle Group through a rights issue has created a better Company with higher growth potential in the future. The Board of Commissioners considers the performance in 2014 was very encouraging and for their achievements, commitment and hard work, we would like to express our heartfelt appreciation to the Board of Directors.
Atas Nama Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners
Stephen Kurniawan Sulistyo President Commissioner Komisaris Utama
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
21
Laporan Manajemen Management Report
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
22
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Komisaris Utama Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Memperoleh gelar Bachelor of Science Business Administration dengan spesialisasi pada Accounting and Finance dari California State University, Northridge pada tahun 1988. Diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan pada tahun 2014 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Juli, sebagaimana tercantum dalam Akta Keputusan Rapat No. 56 tanggal 23 Juli 2014. Jabatan lain yang dipegang beliau adalah Senior Managing Director PT Rajawali Corpora (2010-sekarang), Direktur Non Eksekutif Archipelago Resources Plc (2011-sekarang), Wakil Komisaris Utama PT Meares Soputan Mining (2011-sekarang), Wakil Komisaris PT Tambang Tondano Nusajaya (2011- sekarang), Komisaris Utama PT Ekspres Transindo Utama Tbk (2012-sekarang), dan Komisaris Utama PT Archi Indonesia Tbk (2010-sekarang).
Sepanjang karir profesionalnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur PT Bhakti Investama Tbk (2003-2008), Komisaris PT Matahari Lintas Cakrawala (20042008), Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk (2004-2008), Direktur PT Global Informasi Bermutu (2004-2008) dan sebagai Komisaris Independen Perseroan (2007-2013).
Stephen Kurniawan Sulistyo
Beliau tidak memiliki hubungan manajemen pada anak perusahaan dan juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya. Namun, Beliau menjabat sebagai Direktur Rajawali Corpora, yang merupakan pemegang saham pengendali Perseroan.
President Commissioner Stephen is an Indonesian citizen, 50 years old. In 1988 he earned a Bachelor of Science degree in Business Administration specializing in Accounting and Finance from California State University, Northridge. He was appointed as a Commissioner of the Company in 2014 by the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on July 23, as stated in the Deed of Meeting Decisions No. 56, July 23, 2014. He also serves in other positions such as Senior Managing Director of PT Rajawali Corpora (2010-present), Non Executive Director of Archipelago Resources Plc (2011present), Vice President Commissioner of PT Meares Soputan Mining (2011-present), Deputy Commissioner of PT Tambang Tondano Nusajaya (2011-present), President Commissioner of PT Express Transindo Utama Tbk (2012-present), and President Commissioner of PT Archi Indonesia Tbk (2010-present). Throughout his professional career, he has served as Director of PT Bhakti Investama Tbk (2003-2008), Commissioner of PT Matahari Lintas Cakrawala (2004-2008), and Director of PT Media Nusantara Citra Tbk (2004-2008), Director of PT Global Informasi Bermutu (2004-2008) and as an Independent Commissioner of the Company (20072013). He does not have any management relationship with the Company’s subsidiaries nor is he affiliated with any of the board members. However, Stephen serves as Director of Rajawali Corpora, which is our controlling shareholder.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
23
Laporan Manajemen Management Report
Komisaris Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Memperoleh gelar dari AKABRI Kepolisian pada tahun 1978, Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian angkatan XXI pada tahun 1986, SESKOGAB pada tahun 1999 dan Lemhanas pada tahun 2003. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2014 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Juli, sebagaimana tercantum dalam Akta Keputusan Rapat No. 56, tanggal 23 Juli 2014. Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai Wakil Kepala Polisi/Komisaris Jenderal Polisi Republik Indonesia (2011-2013). Beliau tidak memiliki hubungan manajemen pada anak perusahaan dan juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya.
Commissioner Nanan is an Indonesian citizen, 59 years old. He obtained a degree from the Indonesian Police Academy in 1978, then studied at Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian batch XXI in 1986, SESKOGAB in 1999, and Lemhanas in 2003. He was appointed as a Commissioner of the Company in 2014 by the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on July 23, as stated in the Deed of Meeting Decisions No. 56 dated July 23, 2014.
Nanan Soekarna
Previously, he served as Deputy Chief of Police/Commissioner General of the Indonesian National Poilice (2011-2013). He does not have any management relationship with the Company’s subsidiaries nor is he affiliated with any of the other board members.
24
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Komisaris Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 66 tahun. Memperoleh gelar dari AKABRI Kepolisian pada tahun 1971, Intelstrat pada tahun 1975, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tahun 1977, SESPIM Polri pada tahun 1985, Political Warfare Fu Hsing Kang pada tahun 1994, CIA Langley, Virginia USA pada tahun 2000 dan Lemhanas pada tahun 2002. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada April 2011, sebagaimana tertuang dalam Akta Keputusan Rapat No. 35 tanggal April 28, 2011. Sebelumnya beliau menjabat pada sejumlah posisi di Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yaitu sebagai Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (2001), Direktur Intelpam Polri (2000) dan Kadis Pam Polri (1999), serta pada sejumlah posisi di Badan Intelejen Negara (dahulu Badan Intelejen Nasional) (BIN) yaitu Deputy Contra Intel BIN (2002), Tenaga Ahli BIN (2007 dan 2011), serta telah memperoleh penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama. Beliau tidak memiliki hubungan manajemen pada anak perusahaan dan juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya.
Commissioner
Yohanes Wahyu Saronto
Yohanes is an Indonesian citizen, 66 years old. He obtained a degree from the Indonesian Police Academy in 1971, then he studied at Intelstrat in 1975, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian in 1977, SESPIM Polri in 1985, and he attended courses at Political Warfare Fu Hsing Kang in 1994, the CIA Langley, Virginia USA in 2000, and Lemhanas in 2002. He was appointed as a Commissioner of the Company in 2011 by the decision of the Annual General Meeting of Shareholders in April 2011, as stated in the Deed of Meeting Decisions No. 35 dated April 28, 2011. Previously, he served in a number of positions in the Indonesian Police Department, namely Chief of Daerah Istimewa Yogyakarta Regional Police (2001), Director of Intelpam Polri (2000) and Head of Pam Polri (1999), as well as in a number of positions in the State Intelligence Agency (BIN), Deputy Contra Intel of BIN (2002), he was awarded Expert in BIN (2007 and 2011), and received a Bintang Bhayangkara Pratama. He does not have any management relationship with the Company’s subsidiaries nor is he affiliated with any of the board members.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
25
Laporan Manajemen Management Report
Komisaris Independen Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Memperoleh gelar dari AKABRI Laut pada tahun 1977, Selapa pada tahun 1985, Seskoal pada tahun 1993, Sesko TNI I pada tahun 1988, dan Lemhanas pada tahun 2002. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada November 2013, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Keputusan No. 4 tanggal 6 November 2013. Sebelumnya beliau menjabat pada sejumlah posisi di Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai Wakasal (2008) dan Dansesko TNI (2008-2011). Beliau juga telah memperoleh beberapa penghargaan seperti Satya Lencana Kebaktian Sosial, Dwidya Sistha, Bintang Jalasena Nararya. Pada tahun 2009, beliau memecahkan rekor dunia menyelam pada Sail Bunaken 2009 di Manado. Beliau tidak memiliki hubungan manajemen pada anak perusahaan dan juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya.
Independent Commissioner
Moekhlas Sidik, MPA
Moekhlas is an Indonesian citizen, 61 years old. He obtained a degree from the Indonesian Naval Academy in 1977, he also studied at Selapa in 1985, Seskoal in 1993, Sesko TNI I in 1988 and Lemhanas in 2002. He has served as Independent Commissioner of the Company since 2013 by the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders in November 2013, as stated in the Deed of Meeting Decisions No. 4 dated November 6, 2013. Previously, he served in a number of positions in the Indonesian Armed Forces (TNI) as Wakasal (2008) and Dansesko TNI (2008-2011). He has also received many awards such as Satya Lencana Kebaktian Sosial, Dwidya Sistha, and Bintang Jalasena Nararya. In 2009, he broke the world record for the deepest dive at Sail Bunaken event. He does not have any management relationship with the Company’s subsidiaries nor is he affiliated with any of the board members.
26
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Komisaris Independen Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Pada tahun 1992, memperoleh gelar Sarjana di bidang Marketing dari Universitas Oklahoma, dan gelar Master di bidang Keuangan dari universitas yang sama pada tahun 1993. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada November 2014 berdarsarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 27, diatur dalam Akta Rapat Keputusan No. 48 tanggal 27 November 2014. Sepanjang karir profesionalnya, beliau telah menjabat sebagai Asisten Manager PT Bali Securities (1994). Selain itu, beliau telah bekerja di berbagai posisi yang berkaitan dengan keuangan, seperti direktur keuangan dan manajer. Beliau telah bekerja pada banyak perusahaan, baik nasional dan multinasional, dan bank swasta, seperti PT Global Informasi Bermutu, PT Bimantara Citra Tbk, MNC International Ltd., PT Media Nusantara Citra Tbk, dan terakhir pada PT Bahama Wisesa sebagai Direktur Utama sejak Februari 2014. Beliau tidak memiliki hubungan manajemen pada anak perusahaan dan juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya.
Independent Commissioner
Muliawan Pahala Guptha
Muliawan is an Indonesian citizen, 45 years old. In 1992, he earned a Bachelor’s degree in Marketing from University of Oklahoma, and Master’s degree in Finance from the same university in 1993. He was appointed as Commissioner of the Company in November 2014 by the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on November 27, set forth in the Deed of Meeting Decisions No. 48 dated November 27, 2014. Throughout his professional career, he has served PT Bali Securities (1994) as Assistant to Manager. Also, he has worked in various positions related to finance, such as finance director and manager. He has served many national and multinational companies and private banks, such as PT Global Informasi Bermutu, PT Bimantara Citra Tbk, MNC International Ltd., PT Media Nusantara Citra Tbk, and lastly PT Bahama Wisesa as President Director since February 2014. He does not have any management relationship with the Company’s subsidiaries nor is he affiliated with any of the board members.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
27
Laporan Manajemen
Management Report
28
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Sebagai PT Eagle High Plantations Tbk, Perseroan meningkatkan asetnya melalui akuisisi Green Eagle Holdings, yang memiliki jumlah aset dua kali lipat dari Perseroan. As PT Eagle High Plantations Tbk, we increased our assets through the acquisition of Green Eagle Holdings which more than doubled our total assets.
Meskipun menghadapi banyak tantangan di tahun 2014, Perseroan berhasil mencatatkan prestasi menggembirakan Despite facing many challenges in 2014, the Company successfully recorded encouraging achievements.
PERFORMANCE 2014 ASSETS
133.28% Growth in TOTAL Assets
Tons
RP
2.26T 208,711 NET REVENUE
CPO SAles Volume
Pemangku kepentingan dan pemegang saham yang terhormat,
Dear stakeholders and shareholders,
Kondisi makro Indonesia pada tahun 2014 didefinisikan dalam dua cara. Dari sisi domestik, terdapat gejolak politik yang berasal dari Pemilihan Umum Presiden yang membuat para investor mengurungkan niatnya dan menunggu hasil yang tidak pasti atas kondisi politik tersebut. Sementara dari sisi internasional, terdapat wacana penarikan stimulus oleh Federal Reserve AS (The Fed), yang menyebabkan kekhawatiran akan kenaikan suku bunga dan dampak ekonomi yang negatif. Pemerintah Indonesia telah beberapa kali merevisi asumsi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014, dari setinggi 5,8% menjadi 5,1% dan pertumbuhan aktual yang tercatat adalah 5,02% menurut Badan Pusat Statistik (BPS).
Indonesia’s macro conditions in 2014 were defined in two ways. Domestically by politics and the emotionally charged and competitive General and Presidential Elections which caused investors to pause and await the uncertain results. And internationally by expectations of the withdrawal of monetary stimulus by the U.S. Federal Reserve (The Fed), which caused fears of rising interest rates and a negative economic impact. The Indonesian government revised down their assumption for 2014 economic growth several times during the year from as high as 5.8% to 5.1% and the actual growth recorded was 5.02% according to Statistics Indonesia (Badan Pusat Statistik, BPS). The economic slowdown was also influenced by falling exports, limited
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
29
Laporan Manajemen Management Report
Perlambatan ekonomi juga dipengaruhi oleh penurunan ekspor, belanja pemerintah yang terbatas sejalan dengan program penghematan anggaran, dan pertumbuhan investasi yang terbatas.
government spending in line with the budget savings program and the limited growth of investment.
Kinerja dan Prestasi pada tahun 2014
Performance and Achievement in 2014
Perseroan membagi tahun 2014 menjadi dua bagian, yaitu sebelum dan setelah akuisisi Green Eagle Group. Sebagai PT BW Plantation Tbk, prestasi signifikan yang pernah diraih adalah keberhasilan menjalankan aktivitas usaha tanpa meningkatkan jumlah utang. Hingga September, jumlah utang Perseroan bahkan menurun, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya ketika utang Perseroan naik secara signifikan. Ini adalah berkat upaya besar tim keuangan dan pemasaran Perseroan yang masing-masing berhasil mempertahankan pengeluaran anggaran secara efektif dan bekerja dengan pelanggan setia Perseroan untuk meningkatkan pendapatan untuk memenuhi target Perseroan. Ini adalah prestasi yang luar biasa karena Perseroan terbilang sebuah perusahaan yang masih muda dengan belum banyak tanaman usia menghasilkan, ditambah tingkat arus kas yang tinggi yang akan terjadi di masa depan.
We can break the year down into two parts, one before and one after the acquisition of Green Eagle Group. As PT BW Plantation Tbk, our significant achievement was we managed to operate without increasing our total debt. Up to September our total debt even declined, unlike previous years when our debt rose significantly. This was thanks to the great efforts of our finance and marketing teams who respectively managed to maintain budget spending effectively and worked with our loyal customers to raise revenues to match our needs. This was a tremendous achievement because we are still a very young company with assets which have not yet matured to the levels of high cash flow which they will achieve in the future.
Sebagai PT Eagle High Plantations Tbk, Perseroan meningkatkan asetnya melalui akuisisi Green Eagle Holdings, yang memiliki jumlah aset dua kali lipat dari Perseroan. Hasil keuangan juga menunjukkan bahwa penjualan mengalami penguatan yang berasal dari rata-rata harga dan volume penjualan yang lebih tinggi dan keuntungan meningkat lebih cepat sebagai hasil dari perluasaan margin. Prestasi ini menunjukkan bahwa Perseroan masih berhasil tumbuh terlepas dari ketidakpastian situasi makro global dan domestik.
As PT Eagle High Plantations Tbk, we increased our assets through the acquisition of Green Eagle Holdings which more than doubled our total assets. The financial results also show that sales grew strongly from higher average prices and volumes and profits increased even faster as margins expanded. This achievement shows that despite the uncertainty of the global and domestic macro situations, the Company still managed to grow.
Dalam hal kinerja saham, pengalaman Perseroan telah mengajarkan bahwa harga saham Perseroan cenderung mengikuti laba bersih kuartalan Perseroan. Selama 2014, laba bersih kuartalan Perseroan menurun karena produksi lebih rendah dan harga minyak sawit juga menurun sepanjang tahun. Penawaran umum juga memberikan tekanan pada saham karena jumlah transaksi yang besar
In terms of share performance, our experience has shown that the Company’s share price tends to follow our quarterly net profit. During 2014, our quarterly net profit declined as production was lower and the palm oil price also declined during the year. The rights issue also put pressure on the shares because of the large size of the transaction leading to a declining share price. In the last
Meskipun menghadapi banyak tantangan di tahun 2014, Perseroan berhasil mencatatkan prestasi menggembirakan dengan pertumbuhan jumlah aset sebesar 133,28% atau mejadi Rp16,38 triliun, dari Rp7,02 triliun pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 30,85% atau menjadi Rp2,26 triliun, yang didorong oleh pertumbuhan volume penjualan minyak sawit dari 6,34% menjadi 208.711 ton, dan laba bersih berayun ke Rp194,64 miliar.
30
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Despite facing many challenges in 2014, the Company successfully recorded encouraging achievements in our financial results with growth in total assets of 133.28% to Rp16.38 trillion from Rp7.02 trillion in the previous year. Net revenue growth of 30.85% to Rp2.26 trillion which was driven by palm oil sales volume growth of 6.34% to 208,711 tons, and net income swung to a Rp194.64 billion profit.
Towards Prominence
dan berimbas pada penurunan harga saham. Dalam beberapa bulan terakhir tahun 2014, harga saham mulai stabil dan Perseroan berharap laba bersih kuartalan Perseroan akan naik selama tahun depan, kebalikan dari penurunan pada tahun 2014, dan kenaikan ini diharapkan akan memiliki dampak positif pada kinerja saham Perseroan.
few months of the year, the share price began to stabilize and we expect our quarterly net profit will rise during the year ahead, as opposed to falling in 2014 and this should have a positive impact on the performance of our shares.
Sebagai kesimpulan, pada tahun 2014 Perseroan berhasil memperluas perkebunannya menjadi dua kali lipat, meningkatkan pendanaan ekuitas sebesar US$1 miliar, dan memenuhi target area tertanam sebesar 150.000 hektar. Terlepas dari banyaknya tantangan yang dihadapi oleh perusahaan yang berkembang cepat seperti Perseroan, Perseroan mampu mencapai pertumbuhan operasional dan keuangan, dan prestasi ini mendapat pengakuan dari Forbes Indonesia ‘Best of The Best’ pada tahun 2014, yang merupakan ketiga kalinya. Penghargaan ini diberikan setiap tahun untuk lima puluh perusahaan terbaik di Indonesia.
To summarize, in 2014 the Company was able to more than double the size of the plantations, we were able to raise US$1 billion in equity funding, and we achieved our dream to reach 150,000 planted hectares. Despite the many challenges that a fast growth company like us faces, we were able to achieve operational and financial growth and in recognition of these achievements, we were awarded our third Forbes Indonesia ‘Best of The Best’ award in 2014. This award is given every year to the fifty best companies in Indonesia.
Menjawab Tantangan dengan Strategi
Answering Challenges with Strategy
Tantangan lain yang dihadapi Perseroan selama tahun 2014 adalah; menjelaskan mengapa Perseroan ingin melakukan penawaran umum dan akuisisi, tingkat produksi yang lebih rendah dari proyeksi selama setahun yang menekan arus kas Perseroan, dan opini negatif tentang usaha Perseroan dari beberapa LSM besar. Untuk menghadapi tantangan ini, Perseroan memberikan investornya prospektus rinci sehingga mereka memiliki informasi yang dapat menunjang pemahaman mereka tentang transaksi Perseroan, dan pada akhirnya sejumlah besar pemegang saham berpartisipasi dalam penawaran umum. Untuk memperkuat arus kas Perseroan, tim pemasaran Perseroan mendapatkan dukungan finansial yang besar dari pelanggan setia Perseroan. Dan untuk menjawab kritik, Perseroan memutuskan cara terbaik adalah fokus pada upaya untuk mendapatkan sertifikasi keberlanjutan Perseroan secepat mungkin yang sekaligus merupakan salah satu strategi utama Perseroan untuk tahun 2015.
Other challenges we faced in 2014 were; to explain why the Company wanted to do the rights issue and acquisition, weaker than expected production during the year which put pressure on our cash flow, and negative opinions about our business from a few large NGOs. To deal with these challenges we gave our investors a detailed prospectus so they had the information to help them better understand about our transaction, and in the end a large number of our shareholders participated in the rights issue. To strengthen our cash flow, our marketing team were able to get huge financial support from our loyal customers. And to answer criticism, we decided the best way is to focus on trying to get our sustainability certification as fast as possible and this is one of our key strategies for 2015.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Perseroan dalam mencapai kinerja positif adalah fluktuasi harga minyak sawit. Dari Januari hingga Desember 2014, terdapat penurunan harga sebesar 28% setelah sempat naik sebesar 18% dalam periode yang sama di tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan permintaan minyak kelapa sawit di pasar utama seperti India dan Cina. Namun, meningkatnya permintaan minyak kelapa sawit dari beberapa pasar baru seperti Amerika Serikat, negaranegara Timur Tengah, dan pemulihan permintaan di Indonesia sendiri akan menguntungkan bagi harga minyak sawit di masa depan.
One of the main challenges faced by the Company in achieving a positive performance was the price fluctuation of palm oil. The price fell from January to December 2014 by 28% after rising 18% from January to December 2013. This was the result of slower economic growth and palm oil demand in major markets such as India and China. However, the rising demand for palm oil from several new markets such as the US, Middle Eastern countries, and the recovery of demand in Indonesia itself will be beneficial for the palm oil price in the future.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
31
Laporan Manajemen Management Report
Selalu ada tantangan dan dari tantangan tersebut lahirlah kesempatan. Sudah menjadi misi dan strategi Perseroan untuk mencari peluang pertumbuhan di mana pun dan kapan pun, dan pada tahun 2014 Perseroan mendapatkan kesempatan yang sangat menarik melalui akuisisi. Perseroan melihat Green Eagle Group sebagai sebuah perusahaan yang serupa dengan Perseroan sendiri; serupa dalam hal ukuran, serupa dalam hal standar kinerja yang tinggi, serta serupa dalam hal profil usia perkebunan. Karakteristik ini sangat menunjang kedua perusahaan dalam bekerja sama, memberikan prospek pertumbuhan yang sangat kuat sebagai perusahaan gabungan di masa depan, dan memungkinkan Perseroan untuk mengambil manfaat terbaik dari kedua perusahaan, PT BW Plantation Tbk dan Green Eagle Group, untuk mengantarkan PT Eagle High Plantations Tbk ke puncak industri.
In truth there are always challenges and challenges provide opportunities. It has been our mission and our strategy to seek growth opportunities where and when we can and in 2014 the Company had an attractively priced opportunity to grow by acquisition. In Green Eagle Group, we found a company which was similar to us; similar in terms of size, similar high standards for performance, as well as a similar young age profile. These characteristics have the benefits of making it easier for us to work together, giving us a very strong growth outlook as a combined company for the future, and enabling us to take the best from both PT BW Plantation Tbk and Green Eagle Group to make PT Eagle High Plantations Tbk a company which can reach the very top of our industry.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Human Capital Management
Tata Kelola Yang Baik
Good Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) merupakan bagian penting dari komitmen GCG, dan pada tahun 2014 Perseroan membuat kebijakan berkelanjutan baru yang berdasar pada CSR untuk semua bidang usaha Perseroan. Perseroan menganggap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan sebagai sebuah investasi, untuk membantu Perseroan mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat sehingga Perseroan dapat tumbuh di masa depan, untuk memastikan kelancaran usaha Perseroan di masa sekarang, dan untuk menunjukkan kepada pelanggan Perseroan bahwa Perseroan bertanggung jawab dengan selalu memberikan hasil produksi terbaik yang didapat tanpa merusak kelestarian lingkungan.
Corporate Social Responsibility (CSR) is an important part of our GCG commitment and in 2014 we made CSR the basis for a new company sustainability policy for all areas of our business. We view Corporate Social Responsibility as an investment, to help us gain the support of the local community so our company can grow in the future, to ensure the smooth running of our operations in the present, and to show our customers we take responsibility to produce for them the best products in an officially recognized sustainable way.
Direksi percaya bahwa sumber daya manusia yang membuat Perseroan besar dan Direksi bergantung pada karyawannya untuk membantu pertumbuhan Perseroan. Kami terus-menerus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengoptimalkan sinergi masing-masing unit usaha guna meningkatkan nilai Perseroan. Kemampuan dan pengembangan individu, serta kerja sama tim juga senantiasa ditingkatkan melalui program kerja dan strategi yang tepat sasaran.
Sebagai perusahaan publik, Direksi percaya usaha Perseroan harus dikelola dan ditingkatkan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, terutama dengan menaati prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Direksi percaya bahwa dengan penerapan prinsip-prinsip GCG, Perseroan akan mampu mengelola dan memitigasi potensi risiko yang mungkin timbul dan mempengaruhi kelangsungan usaha.
32
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
We believe that it is our people who make the Company great and we rely on our people to help the Company grow. We strive to increase the quality of our human capital and optimize the synergy between each business unit to increase Company value. Through relevant work program and strategy, individual skill and development as well as teamwork are continuously improved.
As a public company we believe our business should be managed and improved according to the prevailing rules and regulations, particularly by following the principles of Good Corporate Governance (GCG). We believe that by implementing GCG principles the Company will be able to manage and mitigate any potential risks that may arise and achieve business sustainability.
Towards Prominence
Direksi adalah bagian penting dari struktur GCG dan pada kesempatan ini Direksi ingin memberitahukan bahwa selama tahun 2014 tidak ada perubahan komposisi Direksi.
The Board of Directors is an important part of the GCG structure, and on this occasion we would like to inform you that in 2014 there was no change in the composition of the Board of Directors.
Prospek 2015
Prospect for 2015
Apresiasi Kami
Our Appreciation
Tahun 2015 memiliki prospek yang baik. Ekonomi global diperkirakan oleh Bank Dunia dapat tumbuh 3,0% lebih cepat dan sebesar 5,5% di Indonesia. Pada tahun 2015, rata-rata usia tanaman menghasilkan Perseroan akan memasuki tahun-tahun prima yang berarti akan ada peningkatan rata-rata hasil produksi. Dengan menitikberatkan pada peningkatan arus kas, Perseroan juga berencana untuk memperluas area tertanam, membangun fasilitas produksi dan distribusi yang baru, dan memperbaiki penerapan praktik operasional terbaik Perseroan. Berangkat dari rencana tersebut, Direksi percaya bahwa kinerja Perseroan akan menjadi lebih positif pada tahun 2015.
Seluruh jajaran Direksi ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para pemegang saham, pemangku kepentingan, dan mitra kerja. Direksi juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris serta seluruh karyawan yang telah memberikan kontribusi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Perseroan. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat dan pihak terkait melalui pertumbuhan yang signifikan dan keberlanjutan yang kuat.
The prospects for 2015 are good. The Global economy is forecast by the World Bank to grow by a slightly faster 3.0% and Indonesian growth to pick up to 5.5%. In 2015 the average age of our mature areas will be in the prime age which means our average yield will increase and production will grow faster. With an emphasis on improving our cashflow, we also plan to grow our planted area, build new production and distribution facilities and expand our operational best practices. With this outlook we believe the performance of the Company will be highly positively exciting in 2015.
The entire Board of Directors would like to express our appreciation and gratitude to shareholders, stakeholders, and business partners. We would also like to thank the Board of Commissioners as well as all employees who have contributed to support the growth and development of the Company. With the full support of all parties, the Company is committed to keep delivering benefits for all through significant growth and strong sustainability.
Atas nama Director On behalf of the Board of Directors
Abdul Halim bin Ashari President Director Direktur Utama
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
33
Laporan Manajemen Management Report
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
34
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Direktur Utama Beliau adalah Warga Negara Malaysia berusia 61 tahun. Beliau memulai karirnya sebagai Assistant Manager di Kulim (M) Berhad pada tahun 1978 sebelum bergabung dengan perusahaan pada tahun 2002. Beliau bergabung dengan Boustead Holdings Berhad pada tahun 1981 dan jabatan terakhirnya adalah Presiden Direktur PT Boustead Management Services di Indonesia. Pelatihan yang pernah diikuti oleh beliau antara lain adalah Senior Management Training Program di Harvard Business School. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama Perusahaan di tahun 2007 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada November 2007, sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar Perusahaan No. 41 tanggal 28 November 2007. Beliau bergabung dengan Perusahaan di tahun 2002 sebagai Technical Advisor. Beliau menjabat sebagai Komisaris di perusahaan entitas anak, antara lain di PT Bumilanggeng Perdanatrada, PT Adhyaksa Dharmasatya, PT Wahana Catur Jaya Utama, PT Sawit Sukses Sejahtera, PT Bumihutani Lestari, PT Satria Manunggal Sejahtera, PT Agrolestari Kencana Makmur, PT Prima Cipta Selaras, dan PT Bumi Sawit Utama.
Abdul Halim bin Ashari
President Director Malaysian citizen aged 61 years old. He began his career as an Assistant Manager with Kulim (M) Berhad in 1978 prior to joining the company in 2002. He joined Boustead Holdings Berhad in 1981 and his last position there was as President Director of PT Boustead Management Services based in Indonesia. He has attended the Senior Management Training Program at Harvard Business School, among others. He was appointed as President Director of the Company in 2007 thru a Shareholders Extraordinary General Meeting in November, 2007, as established in the Article of Association of the Company No. 41 dated November 28, 2007. His initial position when joining Company in 2002 was as its Technical Advisor. He sits as a Commissioner at the company’s subsidiaries in PT Bumilanggeng Perdanatrada, PT Adhyaksa Dharmasatya, PT Wahana Catur Jaya Utama, PT Sawit Sukses Sejahtera, PT Bumihutani Lestari, PT Satria Manunggal Sejahtera, PT Agrolestari Kencana Makmur, PT Prima Cipta Selaras, and PT Bumi Sawit Utama.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
35
Laporan Manajemen Management Report
Direktur Operasional Beliau adalah Warga Negara Indonesia, berusia 56 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Hukum jurusan Perdata dari Universitas Krishna Dwipayana, Jakarta pada tahun 1981. Menjabat sebagai Direktur Operasional Perseroan sejak tahun 2009 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada bulan Juli 2009, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Keputusan Rapat No. 55 tanggal 10 Juli 2009. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Administrasi dan Suport Perseroan 2009-2011. Beliau memulai karirnya di PT BAT Indonesia Tbk pada tahun 1981. Beliau diangkat sebagai Direktur Grup Modern (1991-1996) dan Bumi Raya Perkebunan (2000-2005), dan menjadi penasehat proyek pembangunan Sumatera Selatan PT London Sumatra Plantation Tbk. Beliau memiliki hubungan manajemen pada anak perusahaan sebagai Presiden Direktur PT Bumilanggeng Perdanatrada, PT Adhyaksa Dharmasatya, PT Wahana Catur Jaya Utama, PT Sawit Sukses Sejahtera, PT Bumihutani Lestari, PT Satria Manunggal Sejahtera, PT Agro Lestari Kencanamakmur, PT Prima Cipta Selaras, dan PT Bumi Sawit Utama.
Operational Director
Alexander Fernandes Benyamin
Alexander is an Indonesian citizen, 56 years old. He obtained a Bachelor’s degree in Civil Law from the University of Krishna Dwipayana, Jakarta in 1981. He was appointed as a Director of the Company in 2009 by the decision of the Annual General Meeting of Shareholders in July 2009, as stated in the Deed of Meeting Decisions No. 55 dated July 10, 2009. He previously served as the Company’s Director of Administration and Support from 2009 to 2011. Alex began his career at PT BAT Indonesia Tbk in 1981. He was appointed as a Director of Modern Group (1991-1996) and Bumi Raya Plantation (2000-2005), and became an advisor to the South Sumatera development project of PT London Sumatra Plantation Tbk. He has a management relationship with the Company’s subsdiaries as President Director of PT Bumilanggeng Perdanatrada, PT Adhyaksa Dharmasatya, PT Wahana Catur Jaya Utama, PT Sawit Sukses Sejahtera, PT Bumihutani Lestari, PT Satria Manunggal Sejahtera, PT Agro Lestari Kencanamakmur, PT Prima Cipta Selaras, and PT Bumi Sawit Utama.
36
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Direktur Administrasi dan Support Beliau adalah Warga Negara Indonesia, berusia 43 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Atma Jaya, Jakarta, pada tahun 1995. Menjabat sebagai Direktur Administrasi dan Support Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada April 2011, sebagaimana tertuang dalam Akta Keputusan Rapat No. 35 tanggal 28 April 2011. Jabatan lain yang dipegang oleh beliau saat ini adalah Direktur PT Bumilanggeng Perdanatrada dan PT Hatma Hutani (2000-sekarang). Beliau memulai karirnya sebagai Finance & Accounting Staff di PT Multipiranti Utama (1994-1995), Finance & Accounting SPV di PT Infarco Pondok Wisata (19951996) dan Finance & Accounting Manager di PT Pacific Granitama (1996-2007). Beliau memiliki hubungan manajemen pada anak perusahaan sebagai Direktur PT Bumilanggeng Perdanatrada, PT Adhyaksa Dharmasatya, PT Wahana Catur Jaya Utama, PT Sawit Sukses Sejahtera, PT Bumihutani Lestari, PT Satria Manunggal Sejahtera, PT Agro Lestari Kencanamakmur, PT Prima Cipta Selaras, dan PT Bumi Sawit Utama.
Director of Administration and Support
Pointo Pratento
Pointo is an Indonesian citizen, 43 years old. He obtained a Bachelor’s degree in Accounting from the University of Atma Jaya, Jakarta in 1995. He was appointed as a Director of the Company in 2011 by the decision of the Annual General Meeting of Shareholders in April 2011, as stated in the Deed of Meeting Decisions No. 35 dated April 28, 2011. He is also a Director of PT Bumilanggeng Perdanatrada (2003-present) and PT Hatma Hutani (2000-present). He began his career in the Finance & Accounting department of PT Multipiranti Utama (1994-1995), then worked as a Finance & Accounting SPV at PT Infarco Pondok Wisata (1995-1996), then as the Finance & Accounting Manager of PT Pacific Granitama (1996-2007). He has a management relationship with the Company’s subsdiaries as Director of PT Bumilanggeng Perdanatrada, PT Adhyaksa Dharmasatya, PT Wahana Catur Jaya Utama, PT Sawit Sukses Sejahtera, PT Bumihutani Lestari, PT Satria Manunggal Sejahtera, PT Agro Lestari Kencanamakmur, PT Prima Cipta Selaras, and PT Bumi Sawit Utama.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
37
Laporan Manajemen Management Report
Direktur Keuangan Beliau adalah Warga Negara Indonesia, berusia 43 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1996. Menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada bulan Juni tahun 2013, sebagaimana tertuang dalam Akta Keputusan Rapat No. 14 tanggal 12 Juni 2013. Jabatan lain yang dipegang oleh beliau saat ini adalah Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2007. Beliau memulai karirnya sebagai Auditor Eksternal di Kantor Akuntan Publik Hans Tuanakotta & Mustofa (anggota dari Deloitte Touche) (1996-2001), serta pernah menjabat sebagai Head of Corporate Accounting di PT Bimantara Citra Tbk (2001-2002), dan Head of Finance & Accounting di PT Media Nusantara Citra Tbk (2003-2007). Beliau memiliki hubungan manajemen pada anak perusahaan sebagai Direktur PT Bumilanggeng Perdanatrada, PT Sawit Sukses Sejahtera, PT Bumihutani Lestari, PT Prima Cipta Selaras, dan PT Bumi Sawit Utama.
Director of Finance
Kelik Irwantono
Kelik is an Indonesian citizen, 43 years old. He obtained a Bachelor’s degree in Accounting from the University of Gajah Mada in 1996. He was appointed as a Director of the Company in 2013 by the decision of the Annual General Meeting of Shareholders in June 2013, as stated in the Deed of Meeting Decisions No. 14 dated June 12, 2013. He has also served as the Corporate Secretary of the Company from 2007 to today. He began his career as an External Auditor at Public Accountant Firm Hans Tuanakotta & Mustafa, a member of Deloitte Touche (1996-2001), and as the Head of Corporate Accounting at PT Bimantara Citra Tbk (2001-2002), and Head of Finance & Accounting at PT Media Nusantara Citra Tbk (2003-2007). He has a management relationship with the Company’s subsidiaries as Director of PT Sawit Sukses Sejahtera, PT Bumihutani Lestari, PT Prima Cipta Selaras, PT Bumilanggeng Perdanatrada, PT Sawit Sukses Sejahtera, PT Bumihutani Lestari, PT Prima Cipta Selaras, dan PT Bumi Sawit Utama..
38
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Direktur Pengembangan Usaha (Tidak Terafiliasi) Beliau adalah Warga Negara Indonesia, berusia 58 tahun. Memperoleh gelar Insinyur Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1980. Menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha (Tidak Terafiliasi) Perseroan sejak tahun 2007 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada bulan Februari 2008, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Keputusan Rapat No. 67 tanggal 18 Februari 2008. Beliau memulai karirnya sebagai konsultan sumber daya alam PT EXSA. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor (1985-1987), Direktur PT Andalan Mitra Wahana (1987-1990), General Manager PT Astra Agro Lestari (1990-1993), Direktur PT Meta Epsi Agro (Medco Group) (1993-1996), Direktur PT Andira Agro (Bangun Tjipta Group) (1996-2000) dan Konsultan Manajemen Perkebunan Kelapa Sawit PT Andira Agro (Bangun Tjipta Group) (2000-2007). Beliau tidak memiliki hubungan manajemen pada anak perusahaan dan juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan lainnya.
Director of Business Development (Unaffiliated)
Said Alghan
Director of Business Development (Unaffiliated) Said is an Indonesian citizen, 58 years old. He obtained a Bachelor of Agricultural Engineering degree from Bogor Agricultural University in 1980. He was appointed as Director of Business Development (Unaffiliated) of the Company in 2007 by the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders in February 2008, as stated in the Deed of Meeting Decisions No. 67 dated February 18, 2008. He began his career as a natural resources consultant at PT Exsa. Previously he served as Chairman of the Faculty of Engineering at the University of Pakuan Bogor (1985-1987), Director of PT Andalan Mitra Wahana (1987-1990), General Manager of PT Astra Agro Lestari (1990-1993), Director of Meta Epsi Agro (Medco Group) (1993-1996), Director of PT Andira Agro (Bangun Tjipta Group) (1996-2000) and as a Palm Oil Plantation Management Consultant of at Andira Agro, Bangun Tjipta Group (2000-2007). He does not have any management relationship with the Company’s subsidiaries nor is he affiliated with any of the board members.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
39
Profil Perusahaan Company Profile
Hingga 31 Desember 2014, luas area tertanam milik Perseroan adalah 151.357 hektar. Selain itu, Perseroan mengelola tujuh pabrik kelapa sawit dengan kapasitas pengolahan sebesar 385 ton TBS per jam atau sekitar 2.310.000 ton per tahun. As of December 31, 2014, the planted area extends to 151,357 hectares. Moreover, the Company manages seven CPO mills with total FFB processing capacity of 385 tons per hour or approximately 2,310,000 tons per year.
Profil Perseroan Company Profile
42
Sekilas Perseroan
52
Struktur Grup Perseroan
Peta Lokasi Perkebunan
54
Informasi Pemegang Saham
Struktur Organisasi
56
Entitas Anak
57
The Company at a Glance
46
Plantation Map
48
Shareholders Information
40
Subsidiaries
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Profesi dan Institusi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Professions and Institutions
Organization Structure
49
Corporate Group Structure
Informasi Perseroan Corporate Information
Towards Prominence
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
41
Profil Perusahaan Company Profile
Sekilas Perseroan The Company at a Glance
385 tons per hour
Perseroan memiliki tujuh pabrik CPO dengan total kapasitas pengolahan FFB sebesar 385 ton per jam atau mencapai 2.310.000 ton per tahun. The Company manages seven CPO mills with total FFB processing capacity of 385 tons per hour or approximately 2,310,000 tons per year.
42
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
PT Eagle High Plantations Tbk (dahulu PT BW Plantation Tbk, selanjutnya disebut sebagai ‘EHPT’ atau ‘Perseroan’) didirikan pada tanggal 6 November 2000 dengan nama PT Bumi Perdana Prima Internasional Tbk, berdasarkan Akta Pendirian No. 13 tertanggal 6 November 2000, dibuat di hadapan Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H. di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-25665 HT.01.01.Th.2001 tanggal 22 Desember 2000.
The establishment of PT Eagle High Plantations Tbk (formerly PT BW Plantation Tbk, hereinafter referred to as ‘EHPT’ or ‘the Company’) dates back to November 6, 2000 under the name PT Bumi Perdana Prima Internasional, based on the Deed of Establishment No. 13 dated November 6, 2000 notarized by Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H. in Jakarta. The deed was legalized by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. C-25665 HT.01.01.Th.2001 dated December 22, 2000.
Perseroan mengubah namanya menjadi PT BW Plantation Tbk pada tahun 2007 berdasarkan Akta Notaris No. 3 tanggal 3 Desember 2007. Dalam melakukan kegiatan operasional sehari-harinya, Perseroan fokus pada pelestarian lingkungan, keselamatan, keunggulan kualitas, dan penerapan teknologi tinggi yang didukung oleh tenaga profesional yang berpengalaman.
The Company changed its name to PT BW Plantation Tbk in 2007 based on Notarial Deed No. 3 dated December 3, 2007. In conducting its daily operational activities, the Company focuses on environmental preservation, safety, excellent quality, and the application of advanced technology supported by a proficient and experienced workforce.
Perseroan menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 100.00% saham Green Eagle Group pada tanggal 22 September 2014. Green Eagle Group adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan profil usia perkebunan yang menarik dan cadangan lahan tanam yang luas. Green Eagle Group memiliki hak atas
In 2014, the Company entered into an agreement to acquire a 100,00% equity interest in the Green Eagle Group on September 22. The Green Eagle Group is a highly efficient oil palm plantation company with an attractive maturity profile and a sizeable plantable reserve. The Green Eagle Group has land rights over Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
43
Profil Perusahaan Company Profile
tanah seluas 324.483 hektar, di mana 79.369 hektar-nya telah ditanam. Pada saat yang bersamaan Perseroan mengubah namanya menjadi PT Eagle High Plantations Tbk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-13633.40.20.2014 tanggal 29 Desember 2014. Akuisisi ini diyakini bermanfaat karena membuka lebih banyak peluang untuk melebarkan usaha Perseroan dan meningkatkan pertumbuhan produksi di tahun-tahun mendatang.
a total area of 324,483 hectares with 79,369 hectares planted. At the same time, the Company changed its name to PT Eagle High Plantations Tbk based on Minister of Justice and Human Rights Decree No. AHU-13633.40.20.2014 dated December 29, 2014. This acquisition is believed to be beneficial as it provides more opportunity for strong expansion and production growth in years to come.
EHPT adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia dengan profil usia perkebunan yang menarik dan memiliki hak tanah atas perkebunan kelapa sawit seluas 425.000 hektar yang tersebar di Provinsi Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Sumatera. Di dalam Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan usaha Perseroan meliputi mengembangkan, membudidayakan, dan memanen Tandan Buah Segar (TBS), serta mengekstraksi minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) dan inti sawit atau Palm Kernel (PK). Hingga 31 Desember 2014, luas area tertanam milik Perseroan adalah 151.357 hektar. Perseroan mengelola tujuh pabrik kelapa sawit dengan kapasitas pengolahan sebesar 385 ton TBS per jam atau sekitar 2.310.000 ton per tahun.
The newly formed EHPT is an Indonesian oil palm plantation company with an attractive maturity profile and oil palm plantations with land rights over a total area of approximately 425,000 hectares in Kalimantan, Sulawesi, Papua, and Sumatera provinces in Indonesia. In the Articles of Association of the Company, the purposes and objectives of the Company are developing, cultivating, harvesting Fresh Fruit Bunches (FFB), and extracting Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernels (PK). As of December 31, 2014, the planted area extends to 151,357 hectares. The Company manages seven CPO mills with a total FFB processing capacity of 385 tons per hour or approximately 2,310,000 tons per year.
Perkebunan milik Perseroan per tanggal 31 Desember 2014 The Company’s Plantation as of December 31, 2014
Wilayah Region
Total Lahan Total Area
Sumatera Barat West Sumatera
Inti (dalam hektar) Nucleus (in hectares) TM Mature
TBM Immature
Plasma (dalam hektar) Plasma (in hectares) Total Tanam Total Planted
TBM Immature
TM Mature
Total Tanam Total Planted
1.949
666
1.283
1.949
-
-
-
Kalimantan Tengah Central Kalimantan
35.368
30.172
835
31.007
1.461
2.900
4.361
Kalimantan Timur East Kalimantan
49.140
32.269
9.147
41.415
5.618
2.106
7.724
Kalimantan Selatan South Kalimantan
22.425
20.060
699
20.759
1.665
-
1.665
Kalimantan Barat West Kalimantan
31.164
5.010
26.153
31.164
-
-
-
Papua Papua
11.312
-
11.312
11.312
-
-
-
151.357
88.177
49.429
137.606
8.745
5.006
13.751
Jumlah / Total
44
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
45
Profil Perusahaan Company Profile
Peta Lokasi Perkebunan Plantation Map
PT Bumi Sawit Utama (BSU) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation PT Mandiri Kapital Jaya (MKJ) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation
PT Agrolestari Kencana Makmur (AKM) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation
PT Palm Agro Katulistiwa (PAK) PT Seguri Serasau Sejahtera (SGSS) Cadangan Lahan / Land Reserves
PT Satria Manunggal Sejahtera (SMS) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation
PT Multikarya Sawit Prima (MSP) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation
PT Sukses Hijau Mandiri (SHM) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation
PT Arrtu Plantation (APN) PT Arrtu Energie Resourses (AER) PT Arrtu Borneo Perkebunan (ABP PT Arrtu Agro Nusantara (AAN) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation
PT Bumilanggeng Perdanatrada (BLP) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation PT BW Plantation (BWP) Pabrik Kelapa Sawit / Palm Oil Mill
PT Wana Catur Jaya Utama (WJU) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation
PT Adhyaksa Dharmasatya (ADS) Perkebunan Kelapa Sawit dan Pabrik Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation and Palm Oil Mill
46
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
PT Bumihutani Lestari (BHL) Perkebunan Kelapa Sawit dan Pabrik Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation and Palm Oil Mill
Towards Prominence
PT Jaya Mandiri Sukses (JMS) Perkebunan Kelapa Sawit dan Pabrik Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation and Palm Oil Mill PT Suryabumi Tunggal Perkasa (STP) PT Manunggal Adi Jaya (MAJ) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation
PT Hamparan Unggul Mandiri (HUM) PT Indah Permai Sawita (IPS) PT Sawita Persada Nusantara (SPN) Cadangan Lahan / Land Reserves
PT Sawit Sukses Sejahtera (SSS) Perkebunan Kelapa Sawit dan Pabrik Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation and Palm Oil Mill
PT Varia Mitra Andalan (VMA) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation
PT Prima Cipta Selaras (PCS) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation
PT Suryabumi Tunggal Perkasa (STP) Perkebunan Kelapa Sawit dan Pabrik Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation and Palm Oil Mill
PT Tandan Sawita Papua (TSP) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation
PT Intaran Surya Agri (ISA) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation cadangan lahan / Land Reserves
PT Jaya Mandiri Sukses (JMS) PT Manunggal Adi Jaya (MAJ) PT Saka Kencana Sejahtera (SKS) PT Singland Asetama (SGA) PT Karyapratama Agrisejahtera (KAPAG) PT Pesonalintas Surasejati (PLS) Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantation
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
47
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Organisasi Organization Structure
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Y Wahyu Saronto Stephen K Sulistyo Nanan Sukarna Moekhlas Sidik Muliawan Pahala Guptha
Komite Audit Audit Committee
Moekhlas Sidik Paul Capelle Patia Mamontang Simatupang
Presiden UtamA President Director Abdul Halim Ashari
AUDIT INTERNAL
Internal Audit
Departemen Pemasaran Marketing Department
Departemen Anggaran
Budgeting Department
Departemen Legal
Legal Department
Kontrol Bisnis Proses
Business Processing Control
Direktur Administrasi & Support Administrastion & Support Director Pointo Pratento
Direktur Keuangan Finance Director Kelik Irwantono
Departemen Operasional Kebun Plantation Operational Department Razali Sukor & Iranda Saleh
Departemen Pengembangan Usaha Business Development Department Fahmi Taher
Departemen Keuangan Finance Department Padjar Prasetyo
Departemen Operasional Pabrik Factory Operational Department H. Mohd. Ismail Rasyid
Departemen Perijinan Licences Department M. Rifai
48
Hubungan InvestoR Investor Relation Sebastian Sharp
Direktur Pengembangan Usaha (Tidak Terafiliasi) Business Development Director (Unafilliated) Said Alghan
M. Arief Indrawan
Sudardi
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Kelik Irwantono
Direktur Operasional Operational Director Alexander Fernandes Benyamin
Departemen Sumberdaya Manusia Human Resources Department
Departemen Pembelian Purchasing Department
Departemen Riset dan Pengembang Research and Development Department
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Departemen Humas & Keamanan Community Dev. & Security Department Slamet Sopandi
Departemen Akutansi Accounting Department Oky Darmawan
Towards Prominence
Entitas Anak Subsidiaries
Entitas Anak Subsidiary
PT Bumilanggeng
Jenis Usaha Nature of Business
Domisili Domicile
Jakarta
Perdanatrada (BLP)
Perkebunan dan Pengolahan
Tahun Berdiri Year of Incorporation
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi) Total Assets Before Elimination)
Persentase Pemilikan Percentage of Ownership 2014
2013
2014
2013
1989
99,99
99,99
1.877.971.826
1.740.833.712
1991
99,99
99,99
1.550.625.233
1.333.183.174
1998
99,99
99,99
823.744.180
659.490.679
1996
99,99
99,99
422.734.905
390.323.616
1995
99,99
99,99
2.951.786.648
2.449.305.180
2007
99,99
99,99
311.149.581
243.550.733
2008
99,99
99,99
481.464.998
394.177.199
2009
99,99
99,99
478.412.224
379.187.204
2011
95,00
95,00
54.660.459
20.133.793
2011
100,00
-
4.258.320
-
2004
95,00
-
356.781
-
1993
95,00
-
488.748
-
2004
95,00
-
1.667.850
-
minyak kelapa sawit/ Palm Plantation and palm oil mill
PT Bumihutani Lestari
Jakarta
(BHL)
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit/ Palm plantation and palm oil mill and bulking
PT Adhyaksa
Jakarta
Dharmasatya (ADS)
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit/ Palm plantation and palm oil mill
PT Wana Catur Jaya
Jakarta
Utama (WJU) PT Sawit Sukses Sejahtera
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
Jakarta
(SSS)
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit/ Palm plantation and palm oil mill
PT Agrolestari Kencana
Jakarta
Makmur (AKM) PT Satria Manunggal
Palm plantation Jakarta
Sejahtera (SMS) PT Prima Cipta Selaras
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
Jakarta
(PCS) PT Bumi Sawit Utama
Perkebunan kelapa sawit/
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
Jakarta
(BSU)
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
Green Eagle Holdings Pte.
Singapura/
Perdagangan umum dan
Ltd. (GEH)
Singapore
perusahaan investasi/ Trading and investment holding company
PT Manunggal Adi Jaya
Jakarta
(MAJ) PT Singaland Asetama
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
Jakarta
(SGA)
Perkebunan kelapa sawit dan bulking/ Palm plantation and bulking
PT Jaya Mandiri Sukses (JMS)
Jakarta
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit/ Palm plantation and manufacturing of crude palm oil
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
49
Profil Perusahaan Company Profile
Entitas Anak Subsidiary
PT Pesonalintas Surasejati
Jenis Usaha Nature of Business
Domisili Domicile
Jakarta
(PLS)
Perkebunan dan pengolahan
Tahun Berdiri Year of Incorporation
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi) Total Assets Before Elimination)
Persentase Pemilikan Percentage of Ownership 2014
2013
2014
2013
1990
95,00
-
408.784
-
1991
95,00
-
85.674
-
1997
95,00
-
1.832.997
-
1997
99,90
-
66.213
-
2007
95,00
-
626.027
-
2005
95,00
-
390.416
-
2007
98,04
-
273.101
-
2005
99,99
-
366.789
-
2005
99,97
-
458.712
-
2011
99,99
-
10.574
-
2008
99,50
-
7.404
-
2006
99,91
-
13.087
-
2012
99,99
-
39.612
-
2007
99,00
-
26.567
-
2007
99,99
-
30.441
-
minyak kelapa sawit/ Palm plantation and palm oil mill
PT Karyapratame
Jakarta
Agrisejahtera (KAPAG) PT Suryabumi Tunggal
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
Jakarta
Perkasa (STP)
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit/ Palm plantation and manufacturing of crude palm oil
PT Saka Kencana
Jakarta
Sejahtera (SKS) PT Tandan Sawita Papua
Palm plantation Jakarta
(TSP)
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
PT Varia Mitra Andalan
Jakarta
(VMA)
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
PT Papua Sawita Raya
Jakarta
(PSR)
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
PT Mandiri Kapital Jaya
Jakarta
(MKJ)
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
PT Multikarya Sawit Prima
Jakarta
(MSP)
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
PT Sukses Hijau Mandiri
Jakarta
(SHM)
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
PT Seguri Serasau
Jakarta
Sejahtera (SGSS) PT Palm Agro Katulistiwa
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
Jakarta
(PAK)
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
PT Hamparan Unggul
Jakarta
Mandiri (HUM) PT Indah Permai Sawita
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
Jakarta
(IPS)
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
PT Sawita Persada Nusantara (SPN)
50
Perkebunan kelapa sawit/
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Entitas Anak Subsidiary
PT Intaran Surya Agri (ISA)
Domisili Domicile
Jakarta
Jenis Usaha Nature of Business
Perkebunan kelapa sawit/
Tahun Berdiri Year of Incorporation
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi) Total Assets Before Elimination)
Persentase Pemilikan Percentage of Ownership 2014
2013
2014
2013
2009
99,00
-
59.997
-
2007
100,00
-
753.373
-
1968
95,00
-
745.257
-
2007
95,00
-
108.480
-
2007
95,00
-
201.692
-
2007
95,00
-
210.978
-
Palm plantation Green Eagle Singapore
Singapura/
Perusahaan investasi/
Pte. Ltd. (dahulu/
Singapore
Investment holding company
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/
formerly Louis dreyfus Commodities Plantation Pte. Ltd.) PT Arrtu Plantation (APN)
Palm plantation PT Arrtu Energie
Jakarta
Resourses (AER) PT Arrtu Borneo
Palm plantation Jakarta
Perkebunan (ABP) PT Arrtu Agro Nusantara (AAN)
Perkebunan kelapa sawit/
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
51
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Grup Perseroan Corporate Group Structure
PT Eagle High Plantations Tbk (“EHPT”)
99.99%
PT Wana Catur Jaya Utama (“WCJU”)
99.99%
99.99%
PT Bumilanggeng Perdanatrada (“BLP”)
PT Adhyaksa Dharmasatya (“ADS”)
99.99%
PT Sawit Sukses Sejahtera (“SSS”)
99.99%
100%
PT Bumihutani Lestari (“BHL”)
PT Rajawali Corpora (“RC”)
Green Eagle Holdings Pte. Ltd. (“GEH”)
95%
5%
PT Manunggal Adi Jaya (“MAJ”)
PT Singaland Asetama (“SGA”)
PT Jaya Mandiri Sukses (“JMS”)
PT Pesonalintas Surasejati (“PLS”)
99.7%
PT Karyapratame Agrisejahtera (“KAPAG”)
PT Suryabumi Tunggal Perkasa (“STP”)
PT Tandan Sawita Papua (“TSP”)
99.90%
PT Saka Kencana Sejahtera (“SKS”)
99.99% PT Mandiri Kapital Jaya (“MKJ”)
99.99%
PT Sukses Hijau Mandiri (“SHM”)
52
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
99.5% PT Seguri Serasau Sejahtera (“SGSS”)
Towards Prominence
99.99%
99.99%
PT Satria Manunggal Sejahtera (“SMS”)
99.99%
PT Agrolestari Kencana Makmur (“AKM”)
99.5%
PT Prima Cipta Selaras (“PCS”)
PT Bumi Sawit Utama (“BSU”)
100% Green Eagle Singapore Pte. Ltd. (“GES”)
PT Rajawali Corpora (“RC”)
95%
5%
PT Arrtu Plantation (“APN”)
PT Varia Mitra Andalan (“VMA”)
PT Arrtu Energie Resourses (“AER”)
PT Arrtu Borneo Perkebunan (“ABP”)
PT Arrtu Agro Nusantara (“AAN”)
98.04%
PT Papua Sawita Raya (“PSR”)
99.97% PT Multikarya Sawit Prima (MSP)
99.91%
99.99%
99.97%
99.99%
PT Palm Agro Katulistiwa (“PAK”)
PT Hamparan Unggul Mandiri (“HUM”)
PT Indah Permai Sawita (“IPS”)
PT Sawita Persada Nusantara (“SPN”)
99%
PT Intaran Surya Agri (“ISA”)
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
53
Profil Perusahaan Company Profile
Informasi Pemegang Saham Shareholders Information
Setelah hampir satu dekade sejak didirikan, Perseroan memutuskan untuk mencatatkan sahamnya pada bursa saham guna mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pada tanggal 27 Oktober 2009, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) dengan menerbitkan 897.000.840 saham baru dengan harga penawaran Rp550 per saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Dana dari IPO tersebut kemudian digunakan untuk memperluas lahan tanam dan membeli peralatan penunjang lainny
Almost a decade after its establishment. the Company decided to list on the stock exchange in order to sustain our growth. Therefore, on October 27, 2009, the Company held its Initial Public Offering (IPO), issuing 897,000,840 new shares at an offering price of Rp550 per share through the Indonesia Stock Exchange (IDX). The proceeds were spent to acquire more land and purchase other necessary equipment to further develop the Company’s business.
Kronologis Pencatatan Saham Chronological Share Listings
Tahun Year 2008
Uraian Description Sebelum Penawaran Umum Terbatas I/ Before Limited Public Offering I Peningkatan modal sehubungan dengan penawaran umum perdana/ Capital increase related to initial public offering
2009
2010
2011
2012
Peningkatan modal sehubungan dengan program kepemilikan saham oleh karyawan/ Capital increase related to Employee Stock Allocation (ESA)
24.220.000
Saldo per 31 Desember 2010/ Balance on December 31, 2010
4.037.082.440
Peningkatan modal sehubungan dengan program kepemilikan saham oleh karyawan/ Capital increase related to Employee Stock Ownership Program (ESOP) Saldo per 31 Desember 2011/ Balance on December 31, 2011 Peningkatan modal sehubungan dengan program kepemilikan saham oleh karyawan/ Capital increase related to Employee Stock Ownership Program (ESOP) Saldo per 31 Desember 2012/ Balance on December 31, 2012
4.541.750 4.041.624.190 10.146.150 4.051.770.340 14.312.659
Peningkatan modal sehubungan dengan pelaksanaan PMTHMETD - Tahap 1/ Capital increase related to PMTHMETD - Phase 1
270.100.000
Peningkatan modal sehubungan dengan pelaksanaan PMTHMETD - Tahap 2/ Capital increase related to PMTHMETD - Phase 2
135.000.000
Peningkatan modal sehubungan dengan pelaksanaan hak opsi/ Capital increase from stock options exercised
54
872.780.840
4.037.082.440
Saldo per 31 Desember 2013/ Balance on December 31, 2013
2014
3.140.081.600
Saldo per 31 Desember 2009/ Balance on December 31, 2009
Peningkatan modal sehubungan dengan program kepemilikan saham oleh karyawan/ Capital increase related to Employee Stock Ownership Program (ESOP)
2013
Jumlah Saham Number of Shares
4.471.182.999 144.542.312
Peningkatan modal sehubungan dengan PUT I (HMETD)/ Capital increase related to Limited Public Offering I (HMETD)
27.021.678.000
Saldo per 31 Desember 2014/ Balance on December 31, 2014
31.525.291.000
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Struktur Pemegang Saham Perseroan The Company’s Shareholders Structure
Dikendalikan oleh Controlled by PT Rajawali Corpora
Credit Suisse AG SG Branch S/A PT Rajawali Capital 65,54%
Credit Suisse AG SG Branch S/A Pegasus CP One 1,29%
Credit Suisse AG SG Branch S/A Hong Kong Ltd. 0,03%
Masyarakat Public 28,16%
PT BW Investindo 4,98%
PT Eagle High Plantations Tbk
Komposisi Institusi Pemegang Saham Perseroan The Company’s Institutional Shareholders Composition
Saham Share
Pemegang Saham Shareholders Credit Suisse AG SG Branch S/A PT Rajawali Capital
Modal Disetor (Dalam jutaan Rupiah)
%
Paid-up Capital (In million Rupiah)
20.660.451.346
2.066.045
65,54
1.570.040.800
157.004
4,98
Credit Suisse AG SG Branch S/A Pegasus CP One
405.100.000
40.510
1,29
Credit Suisse AG SG Branch S/A Hong Kong Ltd.
10.900.750
1.090
0,03
8.878.798.104
8.878.798
28,16
31.525.291.000
3.152.529
100,00
PT BW Investindo
Publik/Public (kepemilikan di bawah 5%/ownership below 5%) Jumlah/Total
Kepemilikan Saham Perseroan oleh Dewan Komisaris dan Direksi The Company’s Share Ownership by the Boards of Commissioners and Directors
Pemegang Saham Shareholders
Jabatan Position
Saham Share
Abdul Halim bin Ashari
Direktur Utama/President Director
5.190.000
Alexander Fernandes Benyamin
Direktur/Director
1.000
Pointo Pronto
Direktur/Director
5.322.030
Kelik Irwantono
Direktur/Director
Jumlah/Total
465.000 10.976.300
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
55
Profil Perusahaan Company Profile
Profesi dan Institusi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Professions and Institutions
•
•
•
56
Pencatatan Saham
•
Share Listing
Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange
Building Tower I
Building Tower I
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53
Jakarta 12190 Indonesia
Jakarta 12190 Indonesia
Telp. (+6221) 5150 515
Ph. (+6221) 5150 515
Kantor Akuntan Publik
•
Certified Public Accountancy Firm
Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny
Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny
(Anggota Moore Stephens)
(Member of Moore Stephens Firm)
Intiland Tower, Lantai 7
Intiland Tower, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 32,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 32,
Jakarta Pusat, Jakarta 10220, Indonesia
Central Jakarta, Jakarta 10220, Indonesia
Biro Administrasi Efek
•
Securities Administration Bureau
PT BSR Indonesia
PT BSR Indonesia
Komplek Perkantoran ITC Roxy Mas
ITC Roxy Mas Office Complex
Blok E1 No. 10-11
Blok E1 No. 10-11
Jl. K. H. Hasyim Ashari
Jl. K. H. Hasyim Ashari
Jakarta 10150, Indonesia
Jakarta 10150, Indonesia
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Informasi Perseroan Corporate Information
Nama PT Eagle High Plantations Tbk
Company Name PT Eagle High Plantations Tbk
Bidang Usaha Pengembangan Perkebunan, Pertanian, Perdagangan, dan Pengolahan Hasil Perkebunan
Line of Business Plantation Development, Agriculture, Trading, and Refinement of Plantation Products
Kode Saham BWPT
Ticker Symbol BWPT
Tanggal Pendirian 6 November 2000
Date of Establishment November 6, 2000
Dasar Hukum Pendirian Akta Pendirian No. 13 tanggal 6 November 2000
Basic Law of Establishment Deed of Establishment No. 13 dated November 6, 2000
Modal Dasar Rp9.000.000.000.000 (sembilan triliun Rupiah)
Authorized Capital Rp9,000,000,000,000 (nine trillion Rupiah)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp3.152.529.000.000 (tiga triliun seratus lima puluh dua miliar lima ratus dua puluh sembilan juta Rupiah)
Issued and Paid-up Capital Rp3,152,529,000,000 (three trillion one hundred and fifty-two billion five hundred and twenty-nine million Rupiah)
Kronologis Pencatatan Saham Saham PT Eagle High Plantations Tbk (EHPT) telah dicatat dan diperdagangkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 27 Oktober 2009
Chronological Listing of Shares The shares of PT Eagle High Plantations (EHPT) have been listed and traded in Indonesia Stock Exchange (IDX) since October 27, 2009
Jumlah Tenaga Kerja 21.414 orang
Total Manpower 21,414 headcounts
Kantor Pusat Menara Batavia Lt.17 Jl. K. H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220, Indonesia Tel. (+6221) 574 7428 Fax. (+6221) 574 7429
Head Office Batavia Tower, 17th Floor Jl. K. H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220, Indonesia Ph. (+6221) 574 7428 Fax. (+6221) 574 7429
Situs www.eaglehighplantations.com
Websites www.eaglehighplantations.com
E-mail
[email protected]
E-mail
[email protected]
Sekretaris Perusahaan Kelik Irwantono
Corporate Secretary Kelik Irwantono
Hubungan Investor Sebastian Sharp
Investor Relations Sebastian Sharp
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
57
Bisnis Perusahaan Company Business
Perseroan berusaha untuk memberikan hasil terbaik, dimulai dari tahap penanaman hingga praktik tata kelola pabrik dan produk-produk olahan berkualitas tinggi bagi pelanggan Perseroan. The Company strives for the best results, from the planting phase right up to plant management and the highest quality finished products for our customers.
Bisnis Perseroan
Company Business
60
Kegiatan Usaha
72
Penjualan dan Penetapan Harga
Keunggulan Kompetitif
74
Riset dan Pengembangan
Program Plasma
76
Sumber Daya Manusia
Business Activities
66
Competitive Advantages
70
Plasma Program
58
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Sales and Pricing
Research and Development
Human Resources
Towards Prominence
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
59
Bisnis Perusahaan Company Business
Kegiatan Usaha Business Activities
Rata-rata usia tanaman kelapa sawit menghasilkan di perkebunan inti Perseroan adalah 7,6 tahun. The average age of the Company nucleus mature plants is 7.6 years old.
1
Produksi Production
60
Sebagai produsen minyak sawit ternama di Indonesia, Perseroan terus mengukuhkan upaya terbaik dalam setiap aktivitasnya.
As a well-known Indonesian palm oil producer, the Company does its best to excel far above industry standards in all its activities.
Kegiatan usaha utama Perseroan adalah mengembangkan, menanam, dan memanen tandan buah segar atau TBS dari tanaman kelapa sawit, kemudian mengolah TBS menjadi minyak kelapa sawit atau CPO dan inti sawit atau PK. Perseroan berusaha untuk memberikan hasil terbaik, dimulai dari tahap penanaman hingga praktik tata kelola pabrik dan produk-produk olahan berkualitas tinggi bagi pelanggan kami, dan setiap upaya dilakukan guna menghadirkan inovasi cerdas untuk mendapatkan hasil terbaik.
The Company’s primary business activities are developing, planting, and harvesting the fresh fruit bunches or FFB of palm oil plants, then processing the FFB into palm oil or CPO and palm kernel (PK). The Company strives for the best results, from the planting phase right up to plant management and the highest quality finished products for our customers, and every effort is made to innovate intelligently to get the best results.
Minyak kelapa sawit diproduksi dari Tandan Buah Segar (TBS). Setiap TBS mengandung lebih dari 1.000 buah kelapa sawit dengan berat ratarata antara 5 hingga 40 kilogram, tergantung pada usia tanaman. Setiap buah terdiri dari satu mesokarp yang menghasilkan CPO dan juga kernel yang menghasilkan palm kernel oil.
Crude Palm Oil (CPO) is produced from Fresh Fruit Bunches (FFB). Each FFB contains over 1,000 fruitlets and can weigh between 5 and 40 kilograms, depending on the age of the palm. Each fruitlet consists of a mesocarp, from which palm oil and palm kernel are extracted.
Umur ekonomis tanaman kelapa sawit normal berkisar antara 25 tahun dan dapat berlangsung hingga 35 tahun untuk varietas hibrida unggul. Tanaman kelapa sawit dapat diekstraksi setelah mencapai kematangan komersial, yakni dalam kurun tiga hingga empat tahun setelah ditanam. Tanaman kelapa sawit memasuki umur tidak ekonomis saat mencapai usia lebih dari 25 tahun, ketika pohon sudah tumbuh terlalu tinggi. Tanaman kelapa sawit mencapai usia prima
The economic life span of a normal oil palm plant is about 25 years, and can extend up to 35 years for compact hybrid varieties. Palm oil can be extracted upon maturity and oil palm plants first reach commercial maturity at three to four years of age. The oil palm plant enters its non-economic age when it reaches more than 25 years, when the tree has grown too tall.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
2
Penanaman Cultivation
pada usia 7 hingga 18 tahun. Pohon akan mencapai puncak produksi di usia 9 hingga 13 tahun. Tanaman kelapa sawit yang berada di usia prima umumnya dapat menghasilkan sekitar 24 hingga 33 ton TBS per hektar.
The oil palm plants reach their prime between the ages of 7 to 18. The trees reach peak production around the age of 9 to 13. The yield of oil palm plants at peak production is 24 to 33 tons of FFB per hectare.
Hingga 31 Desember 2014, sekitar 64% dari luas area tertanam Perseroan (di luar wilayah Plasma) berisi tanaman kelapa sawit menghasilkan. Ratarata usia tanaman kelapa sawit menghasilkan di perkebunan inti Perseroan adalah 7,6 tahun.
As of December 31, 2014, approximately 64% of the planted area (outside Plasma area) of the Company contains mature oil palm plants. The average age of the Company’s nucleus mature plants is 7.6 years old.
Perseroan membutuhkan sekitar 200 bibit untuk menanam satu hektar lahan, dengan memperhitungkan deplesi dan proses sortasi untuk memastikan hanya bibit terbaik yang dipilih.
The Company requires approximately 200 seeds to plant one hectare of land, to take into account the depletion and sorting required to ensure only the good oil plants selected.
Perseroan memiliki pasokan bibit yang memadai untuk menjalanakan rencana investasi pada tahun 2014 dan 2015. Perseroan menanam tanaman kelapa sawit muda dalam pola segitiga dengan jarak sekitar 9 meter, yang menghasilkan kerapatan tanam dalam kisaran 136-148 tanaman per hektar. Pola tanam segitiga mendukung pemanfaatan tanah yang lebih besar untuk penyediaan nutrisi, ruang tumbuh, dan cahaya agar perkembangan mahkota dapat berjalan dengan baik.
The Company has a sufficient supply of seeds to meet the investment plans for 2014 and 2015. We plant young oil palm plants in a triangular pattern at a distance of about 9 meters apart, which results in a planting density in the range of 136-148 plants per hectare. A triangular planting pattern supports the growth of flower buds very well because it allows a greater use of the land for the provision of nutrients, growing space, and light.
Pohon kelapa sawit umumnya mulai menghasilkan kuncup bunga (inflorescences) pada usia antara 14 sampai 16 bulan yang kemudian berkembang menjadi TBS.
Oil palm plants generally begin to produce inflorescences (flower buds) at an age of between 14 to 16 months; these can later develop into fruit bunches. Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
61
Bisnis Perusahaan Company Business
3
Aplikasi Pupuk Fertilizer Application
4
Pemanenan Harvesting
62
Perseroan menggunakan pupuk organik seperti urea, fosfat alam, muriate dari garam abu, dan kieserite untuk menambah jumlah nutrisi bagi tanaman yang masuk dalam umur produktif. Perseroan juga menggunakan kembali limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sebagai pengganti pupuk. Perkebunan CPO mempunyai sisa produksi berbentuk limbah padat dan merupakan bahan yang baik untuk dijadikan nutrisi tanaman karena berfungsi sebagai pupuk organik yang digunakan dengan cara dikomposkan.
The Company makes use of organic fertilizer such as urea, rock phosphate, muriate of potash, and kieserite to replenish the large amount of nutrients absorbed by mature oil palm plants. The Company also re-uses by-products from oil palm mills as a substitute for fertilizer. The plantation has large quantities of solid waste from nutrient rich empty fruit brunches which is applied as organic fertilizer after being composted.
Dengan menggunakan metode ini, Perseroan mampu menghemat penggunaan pupuk sekaligus menurunkan kadar polusi limbah terhadap lingkungan sekitar; ini adalah bentuk inovasi yang bermanfaat bagi dunia industri perkebunan kelapa sawit nasional.
By using this method, the Company is able to save on the use of fertilizer while lowering the level of pollution by plantation waste in surrounding areas; it is a form of innovation beneficial for the entire national palm industry.
Pemanenan tandan buah pada tingkat kematangan yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan produksi kelapa sawit. Hal ini penting karena tujuan utama dari budi daya kelapa sawit adalah produksi minyak dan inti sawit di mana ukuran yang digunakan adalah jumlah minyak dan inti sawit per hektar, bukan berat tandan per hektar. Alasan inilah yang melandasi mengapa teknik panen yang baik sangat penting untuk dilakukan agar menjamin pencapaian jumlah minyak yang optimal dan berkualitas dengan cara yang paling ekonomis.
Harvesting palm fruits at their peak maturity is very important in order to maximize palm oil production. The main objective of oil palm cultivation and the key operational metric is the volume of oil and palm kernel per hectare, not the weight of bunches per hectare. An effective harvesting technique is necessary to ensure the achievement of an optimal amount of highquality oil in the most economical way.
Teknik panen yang dilakukan Perseroan melibatkan beberapa aspek ekonomis dari TBS, interval panen yang sesuai, metode pengumpulan buah, dan mekanisme pengiriman buah ke PKS. Keberhasilan teknik ini sangat bergantung kepada praktik penerapan di lapangan yang mempengaruhi kualitas akhir dari minyak kelapa sawit, terutama terkait dengan kandungan asam lemak bebas atau Free Fatty Acid (FFA). Kandungan FFA sangat menentukan tingkat premi yang dibayarkan untuk aspek kualitas yang dihasilkan.
The harvesting technique employed by the Company involves several important aspects: selecting the optimum maturity of FFB fruit to harvest, appropriate intervals between harvesting rounds, and effective methods of fruit collection and transportation to the mills. The success of these methods affects the end quality of our palm oil, particularly Free Fatty Acid (FFA) content, which determines the level of premium price payable.
Berbagai pelatihan secara berkala dan berkelanjutan bagi tenaga kerja pemanen diadakan oleh Perseroan, agar dapat memastikan waktu masak yang tepat bagi TBS sehingga mendapatkan hasil panen yang
Training for harvesters is carried out from time to time, on an ongoing basis, to ensure that harvesting is done when FFB is at its optimal ripeness, to get the maximum quality. Harvesters are also trained to prune and stack the leaves or
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
maksimal dan berkualitas. Pemanen juga dilatih untuk memastikan bahwa daun pohon kelapa sawit akan dipangkas dan kemudian ditumpuk rapi membentuk huruf “U” di sekitar deretan pohon.
fronds neatly in a U-shape around the palm in the rows in between trees.
Berikut langkah inisiatif Perseroan untuk terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pemanenan TBS: 1. Penerapan sistem mekanisasi pengumpulan TBS dengan menggunakan traktor mini yang dilengkapi dengan scissors lift gandeng. 2. Menggunakan truk sebagai sarana transportasi pengiriman kumpulan TBS ke PKS untuk meningkatkan efisiensi proses produksi dengan tidak membebankan proses distribusi kepada pemanen. 3. Mengimplementasikan bin transport system untuk mengirimkan TBS dari tempat pengumpulan ke PKS. 4. Menerapkan sistem panen “blok” yang menempatkan pemanen dalam area-area tertentu di perkebunan secara permanen untuk meningkatkan efisiensi pengumpulan hasil panen.
Here are the steps taken by the Company to enhance the effectiveness and efficiency of the fruit harvesting process: 1. Using mini-tractors pulling a scissor lift trailer, to improve in-field collection of FFB.
Program Penanaman Kembali
Aktivitas penanaman kembali dilakukan Perseroan pada saat tingkat produksi ekonomis; berada di bawah 13 hingga 15 ton TBS per hektar per tahun, tergantung pada harga CPO yang berlaku saat itu. Hal ini biasanya dilakukan pada saat usia tanaman kelapa sawit memasuki umur 25 tahun. Perseroan belum melakukan program penanaman kembali di masa lalu dan memperkirakan tidak akan melakukannya dalam waktu dekat karena per 31 Desember 2014, tanaman kelapa sawit Perseroan belum mencapai akhir dari usia ekonomisnya yaitu belum berumur di atas 17 tahun.
A replanting program will be implemented when older tree yields fall back to 13 tons to 15 tons of FFB per hectare, depending on prevailing CPO prices. This generally occurs when an oil palm tree is approximately 25 years old. The Company has not done any replanting yet and does not expect to commence any replanting program in the near future, because the oil palm plants in our plantations have not reached the end of their economic life, as none of our trees are above 17 years of age, as of December 31, 2014.
Pengolahan Minyak Kelapa Sawit
Tanaman kelapa sawit unik karena mampu menghasilkan dua jenis minyak: minyak sawit mentah (CPO) dari mesokarp buah dan minyak PK dari PK. Saat ini Perseroan tidak mengolah PK sendiri melainkan menjualnya ke pihak ketiga. Perseroan berusaha untuk terus meningkatkan tingkat ekstraksinya dengan menerapkan prosedur pengendalian mutu, yang memungkinkan Perseroan untuk mengurangi
The Oil Palm is unique because it is able to produce two types of oil: crude palm oil (CPO) from the mesocarp and palm kernel oil from the palm kernels (PK). Currently, the Company does not process the PK ourselves but sells them to a third party instead. We strive to continuously improve our extraction rate by implementing quality control procedures, which allows us to reduce the amount of oil lost during the
5 6 Replanting Program
Palm Oil Processing
2. Using the trailers to take FFB out to the road collection points, relieving the harvesters of excessive physical work.
3. Implementing a bin transport system, to deliver FFB from the collection point to the mill. 4. Implementing a “block” harvesting system that puts harvesters in specific areas in the plantation permanently, to improve harvesting.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
63
Bisnis Perusahaan Company Business
7
Proses Produksi
Production Process
64
jumlah minyak yang hilang selama proses transportasi dari perkebunan ke PKS dan selama proses ekstraksi.
transport process from the plantation to the CPO mills and during the extraction process at the mills.
Pada 31 Desember 2014, Perseroan mengoperasikan tujuh PKS dengan kapasitas pengolahan sebesar 385 ton TBS per jam, atau sekitar 2.310.000 ton per tahun.
As of December 31, 2014, the Company operated seven CPO mills with FFB processing capacity of 385 tons per hour, or approximately 2,310,000 tons per year.
Proses produksi dimulai pada saat TBS didistribusikan ke PKS dengan menggunakan truk untuk ditimbun di tempat penimbunan sementara atau yang lebih dikenal dengan loading ramp. TBS yang telah melalui proses sortasi di loading ramp kemudian ditempatkan di lori untuk dimasukkan ke dalam sterilizer sebagai persiapan untuk direbus. TBS yang sudah direbus kemudian dimasukkan ke dalam thresher untuk memasuki proses penebahan guna memisahkan buah dengan tandan kosong dengan cara membanting buah dalam drum yang berputar dengan kecepatan 23 hingga 25 rpm.
The production process commences when FFB is brought to the mill by truck, where on arrival it is stacked on a loading ramp. The FFB that has already been sorted on the loading ramp is then fed into a large sterilizer for steaming. The steamed FFB is then put through a threshing process where the individual fruits are separated from empty bunches by centrifugal forces in a drum spinning at 23 to 25 rpm.
Buah yang sudah terpisah lalu dimasukkan ke dalam digester untuk memulai proses pengadukan untuk memisahkan minyak dari PK dan serat. Hasil yang keluar dari digester kemudian diperas dalam screw press untuk menghasilkan CPO yang didapat dari oil purifying process dan PK yang didapat dari kernel collection process.
The loose fruit then enters a digester and a stirring process softens it to help extract the oil. After the digester, the fruit passes through a screw press to yield CPO which goes to a purifying process. The remaining fiber and kernels are separated and the kernels collected in a kernel collection process.
Tandan kosong yang merupakan limbah dari perkebunan kelapa sawit akan dibawa ke tempat penampungan yang akan dimanfaatkan sebagai pupuk organik di kebun Perseroan. Serat yang dihasilkan dari kernel collection process selanjutnya akan disalurkan ke dalam boiler dan digunakan sebagai bahan bakar. Kernel diangkut ke stasiun pemulihan PK yang digunakan untuk memisahkan PK dari cangkang dan serat. Cangkang dan serat dari PK juga berguna sebagai bahan bakar boiler.
The empty bunches that come from the milling process are moved to a holding place from where they will be taken to use in the Company plantations as organic fertilizer. The fiber left over from the kernel collection process is used as fuel to create steam in the boilers. Kernels are brought to a palm kernel cutting station and separated from their shells and fiber. The shells and fiber are then also used as fuel for the boilers.
Proses produksi CPO dan PK yang dilakukan Perseroan dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
The following diagram summarizes the CPO and palm kernel production process.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Plantation
Processing Mill
Products
E.B Hopper
FFB
Loading Ramp
Empty Brunches
CPO
Oil Purifying Process
Sterilizer
Effluent
Thresher
Fiber
Digester
Screw Press Kernell Collection Process
Shell
Kernel
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
65
Bisnis Perusahaan Company Business
Keunggulan Kompetitif Competitive Advantages
Salah satu nilai unggul dari Perseroan adalah mayoritas pohon kelapa sawit Perseroan berada pada usia prima. Per tanggal 31 Desember 2014, rata-rata usia dari Tanaman Menghasilkan (TM) inti Perseroan adalah 7,6 tahun; tidak ada tanaman kelapa sawit Perseroan yang lebih tua dari 17 tahun.
One of the great sources of value the Company has to offer is the age of its oil palms, which are in the early prime period of their commercial life. As of December 31, 2014, the average age of the Company’s nucleus mature oil palm plants was just 7.6 years; none of the Company’s oil palm plants were older than 17 years.
Hingga 31 Desember 2014, Perseroan mempunyai hak tanah atas lahan dengan luas sekitar 425.000 hektar. Perseroan juga mengelola lahan tertanam seluas 151.357 hektar, termasuk di dalamnya lahan Program Plasma seluas 13.751 hektar.
As of December 31, 2014, the Company has the rights over approximately 425,000 hectares of land. The Company also manages a total of 151,357 hectares planted area, of which 13,751 hectares are under the Plasma Program.
Nilai tambah Perseroan juga berasal dari hak tanah atas cadangan lahan belum tertanam dengan luas sekitar 260.000 hektar, yang rencananya akan dikembangkan dan ditanam di masa depan. Perseroan berharap area tertanam yang baru tersebut nantinya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kapasitas produksi ketika mencapai usia menghasilkan.
Additional value also comes from the fact that the Company has planting rights for land that has not yet been planted, covering 260.000 hectares. The plan is to plant and develop this land in the future. The new planted areas will hopefully make a significant contribution to future production, as they become mature.
Perseroan percaya bahwa kegiatan operasional berskala besar akan menciptakan keuntungan yang dapat memberikan kontribusi bagi keberhasilan Perseroan; misalnya menjadi lebih baik dalam bernegosiasi dengan
The Company believes our large-scale operations will create advantages that can contribute to the success of the Company; such as being better able to negotiate with our suppliers and customers and therefore improve financial
66
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
pemasok dan pelanggan Perseroan sehingga dapat meningkatkan kinerja keuangan dan efisiensi biaya.
performance and cost efficiency.
Menurut LMC International, pada 31 Desember 2014, Perseroan adalah satu-satunya perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mengelola lebih dari 100.000 hektar lahan, dengan sekitar 40% area tertanamnya berisi tanaman belum menghasilkan.
According to LMC International, as of December 31, 2014, we are the only plantation company listed on the Indonesia Stock Exchange which manages more than 100,000 hectares of land, with around 40% of the total planted area still immature.
Aset Berlokasi Strategis
Strategically-located Assets
Setiap aset yang dimiliki Perseroan saat ini dibangun dengan mempertimbangkan lokasi yang strategis. Berikut ini adalah penjelasannya: 1. Perkebunan Perseroan Untuk menjamin distribusi produk yang tepat waktu dan hemat biaya Perseroan menempatkan perkebunannya dekat dengan pelabuhan besar, pusat transportasi, dan sungai-sungai besar yang menjadi jalur distribusi alternatif yang memudahkan akses transportasi. 2. Dermaga Untuk membantu pelanggan mengambil hasil minyak Perseroan, hingga 31 Desember 2014, Perseroan memiliki 4 (empat) dermaga, dua berlokasi di Kalimantan Tengah dan dua lainnya berada di Kalimantan Timur dan Selatan.
The assets that the company owns today were built based on strategic locations, the following is an explanations: 1. Company Plantations To ensure timely and cost-effective product distribution, the Company locates its plantations near a transportation center, such as a major port or wide river, which will be useful as an easily accessible distribution route. 2. Pier To help our customer collect our oil, as of December 31, 2014, the Company has 4 (four) piers, two are located in Central Kalimantan and another two are in East and South Kalimantan.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
67
Bisnis Perusahaan Company Business
Dukungan yang Kuat dari Grup Rajawali
Strong Support from Rajawali Group
Profil Usia Perkebunan yang Menarik
Attractive Maturity Profile
Perseroan mulai memanen TBS dari tanaman kelapa sawit dalam kurun tiga sampai empat tahun setelah penanaman. Pada awalnya, hasil panen dari tanaman-tanaman kelapa sawit muda yang menghasilkan relatif rendah, dengan rata-rata hasil panen sekitar tujuh sampai delapan ton per hektar. Hasil panen akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan tanaman kelapa sawit hingga mencapai puncak produksi, dengan rata-rata hasil panen sekitar 25 sampai 30 ton per hektar, pada usia 12 hingga 18 tahun setelah penanaman.
The Company begins harvesting the fruit from the oil palm plants about three to four years after planting. At first the young oil palms produce relatively low yields of about seven to eight tonnes per hectare. Yields increase as the trees grow older and larger and reach peak production, with yields of about 25 to 30 tons per hectare, at the age of twelve to 18 years after planting.
Hingga 31 Desember 2014, komposisi usia dari area tertanam Perseroan adalah sebagai berikut: 20.621 hektar atau 14% berusia prima (delapan tahun ke atas), 76.301 hektar atau 50% berusia muda (empat hingga kurang dari delapan tahun), dan 54.435 hektar atau 36% belum menghasilkan (kurang dari empat tahun).
As of December 31, 2014, the age composition of the Company’s planted area is as follows: 20,621 hectares or 14% prime (aged eight years and above), 76,301 hectares or 50% young (aged four to less than eight years old), and 54,435 hectares or 36% immature (aged less than four years).
Aplikasi Praktik Industri Terbaik
Application of Industry Best Practices
Dengan terlaksananya PUT I, Grup Rajawali diperkirakan memiliki sekurang-kurangnya 66% saham Perseroan melalui Credit Suisse AG SG Branch S/A PT Rajawali Capital, Credit Suisse AG SG Branch S/A Pegasus CP One, dan Credit Suisse AG SG Branch S/A Hong Kong Ltd., menjadikan Grup Rajawali pemegang saham mayoritas Perseroan. Di masa depan, Perseroan dapat memperoleh manfaat dari dukungan Grup Rajawali tersebut, yang merupakan perusahaan investasi dalam negeri yang terkemuka dengan portofolio investasi yang gemilang di bidang pertanian, properti, infrastruktur, pertambangan, transportasi, dan media.
Hingga 31 Desember 2014, rata-rata usia tanaman kelapa sawit menghasilkan dari perkebunan inti Perseroan adalah 7,6 tahun. Ini berarti Perseroan akan memasuki tahuntahun terbaiknya atau prima.
Perseroan yakin bahwa kinerja operasional Perseroan yang kuat adalah karena penerapan industry best practice dalam teknik pengelolaan perkebunan. Hal ini termasuk berbagai prakarsa yang meliputi: 1. Standar praktik agronomi dan pertanian yang tinggi mencakup: (i) analisis daun secara lengkap yang diiringi dengan pengambilan contoh tanah dalam penerapan pupuk untuk memperbaiki dan/ atau meningkatkan ketidakseimbangan nutrisi; (ii) penggunaan legume cover crop untuk mencegah pertumbuhan gulma sekaligus melestarikan kondisi tanah; (iii) mempertahankan jadwal pemupukan yang terpisah antara pohon matang, pohon yang belum dewasa, dan pohon yang masih muda; (iv) penggunaan pupuk majemuk berkualitas tinggi yang dirancang secara khusus dan diimpor dari produsen terkemuka dan memiliki kandungan nutrisi lebih konsisten dengan prosedur penerapan sesuai dengan jadwal yang ketat seperti disebutkan di atas.
68
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Through the Limited Public Offering I, Rajawali Group has at least 66% of the shares of the Company through Credit Suisse AG SG Branch S/A PT Rajawali Capital, Credit Suisse AG SG Branch S/A Pegasus CP One, and Credit Suisse AG SG Branch S/A Hong Kong Ltd. making Rajawali Group the majority shareholder of the Company. In the future, the Company can benefit from the strong support from Rajawali Group as a leading domestic investment company that manages a large investment portfolio in the agriculture, property, infrastructure, mining, transportation, and media industries.
As of December 31, 2014, the average age of mature palm oil plants of the Company’s nucleus is 7.6 years. This means the Company is about to enter into its best or prime years.
The Company believes that our strong operating performance is due to the implementation of industry best practices in plantation management. This includes a variety of initiatives as follows: 1. A high standard of agronomic and agricultural practices including: (i) leaf and soil sampling and analysis to guide the application of fertilizer, so nutrient levels can be improved and any imbalances corrected, (ii) the use of a legume cover crop to discourage the growth of competing weeds and to preserve the condition of the soil, (iii) maintaining separate fertilizer schedules for mature, immature and nursery palms, and (iv) the use of high grade, customized, compound fertilizers imported from reputable producers, known to have a consistent nutrient content and applied according to strict schedules.
Towards Prominence
2. Peningkatan proses panen dan pengumpulan. Bagian yang paling memakan tenaga adalah ketika pemindahan Tandan Buah Segar (TBS) ke tempat pengumpulan. Perseroan telah mengadopsi sistem pemindahan TBS secara mekanik pada perkebunan menghasilkan, menggunakan traktor mini yang dilengkapi dengan scissors lift gandeng. Dengan menggunakan sistem ini, TBS yang dipanen ditempatkan pada scissors lift gandeng yang akan membawa hasil panen ke truk pada titik pengumpulan. Sejak tahun 2007, Perusahaan juga sudah mengimplementasikan bin transport system untuk mengirimkan TBS dari tempat pengumpulan ke PKS. Sistem ini tidak saja mengurangi jumlah truk yang digunakan, tetapi juga mengurangi risiko penanganan ganda, yang meningkatkan oil extraction rate saat memproses hasil panen. 3. Perseroan mewajibkan semua buah yang dipanen untuk diangkut ke pabrik dan diproses dalam waktu 24 jam setelah panen. 4. Perseroan melatih personil lapangan khusus untuk dapat memanen TBS yang matang tepat waktu. 5. Perseroan juga telah berinvestasi untuk meningkatkan akses ke daerah-daerah tertanam yang baru melalui jalan kedap cuaca baru yang lebih lebar untuk menambah efisiensi transportasi TBS ke pabrik kelapa sawit, bahkan selama musim hujan.
2. Improved harvesting and collection methods. The most physically strenuous part of a harvester’s job is moving cut bunches and loose fruit to a collection point. We have adopted an in-field, mechanically assisted FFB evacuation system in our mature plantations, using mini-tractors, each with a scissor lift trailer attached. In this system, harvested fruits are put into the scissor lift trailers, which carry the crop out to trucks at collection points on the road. Since 2007, we have also implemented a bin collection system to transport FFB from collection points to the mills. This system not only reduces the number of trucks used, it also reduces double handling of the FFB, which enhances the oil extraction rate when processing the crop.
Perseroan mampu mencapai produktivitas dan kualitas CPO yang tinggi dengan menerapkan prosedur pengendalian yang ketat dalam setiap tahapan produksi, pemanenan, pengumpulan, dan pengolahan.
The Company is able to achieve high productivity and quality of CPO by applying strict control procedures at each of the three stages of the production process, harvesting, collection, and processing.
Tim Manajemen Berpengalaman
Experienced Management Team
Perusahaan yakin didukung oleh tim manajemen yang berpengalaman dan berkualitas dengan rekam jejak yang membanggakan dalam hal pengelolaan usaha perkebunan. Tim manajemen eksekutif terdiri dari lima direksi dan empat pejabat eksekutif senior, yang semuanya memiliki pengalaman di berbagai perusahaan minyak kelapa sawit kelas dunia. Personil operasional Perseroan yang bertanggung jawab langsung atas perkebunan dan pabrik pengolahan memiliki pengalaman 25 hingga 35 tahun di industri kelapa sawit.
3. All harvested fruit must be collected and delivered to the mills and processed less than 24 hours after harvesting. 4. Harvesters are trained to consistently harvest fruit at its maximum ripeness. 5. The Company also invests heavily in plantation infrastructure right from the beginning of planting, including constructing wider, all-weather access roads to enable faster transportation of FFB to the palm oil mills, even during the monsoon season.
The Company is supported by a qualified management team with a successful business track record. The Company’s main executive management team consists of five Directors and four senior executive officers, all of whom have a tremendous amount of experience with world-class oil palm plantation companies. Each of the operational executives directly responsible for our plantations and mills has 25 to 35 years of experience in the palm oil industry.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
69
Bisnis Perusahaan Company Business
Program Plasma Plasma Program
Sesuai dengan Undang-Undang Perkebunan, seperti yang tercantum dalam Permentan No. 98 tahun 2013 tentang kewajiban membangun kebun untuk masyarakat minimal 20% dari total luas areal kebun yang diusahakan, Perseroan membentuk suatu program bantuan terhadap pemilik lahan lokal yang dikenal dengan nama “Program Plasma”.
In accordance with the Plantations Act and Ministry of Agriculture Regulation No. 98 of 2013, concerning the obligation to develop an area of surrounding community estates at a minimum of 20% of the total cultivated estates, the Company has established a program for local landholders, known as the “Plasma Program”.
Melalui Program Plasma ini, Perseroan mewujudkan kepeduliannya terhadap perkembangan ekonomi nasional dengan memberikan kesempatan bagi petani lokal untuk mengembangkan perkebunan. Perseroan menjalankan Program Plasma sesuai dengan ketentuan perundanganundangan yang berlaku dan perjanjian kerja sama program plasma.
Through this program the Company also helps to support development of the national economy by providing economic opportunities for local farmers to operate as plantation developers. The Company runs the Plasma Program in accordance with the provisions of applicable legislation and the cooperative agreements.
Mekanisme Pelaksanaan Program Plasma
Mechanism of Plasma Program Implementation
Perseroan berpartisipasi dalam Program Plasma dengan menandatangani perjanjian dengan koperasi lokal (dibentuk oleh pemilik tanah lokal) untuk mengembangkan tanah dari pemilik tanah lokal dan biaya pembangunannya diberikan dalam bentuk kredit talangan dari Perseroan kepada koperasi atau pinjaman bank untuk koperasi dan dijamin oleh Perseroan.
70
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
In the Plasma program, the company enters into agreements with the local cooperatives (formed by the local small landholders) to develop land owned by the local landholders and the development cost is funded in the form of bridge loan from the Company to the cooperatives or bank loan to the cooperative and guaranteed by the Company.
Towards Prominence
Untuk menyelesaikan area Plasma, Koperasi Plasma harus dibentuk dan verifikasi lahan kecil yang membentuk bagian dari Koperasi Plasma harus diselesaikan sebelum Perseroan dapat membuat perjanjian dengan Koperasi Plasma tersebut untuk pengelolaan Program Plasma. Akibatnya, mungkin diperlukan beberapa tahun sebelum pendirian Koperasi Plasma dan konversi penanaman baru ke daerah Plasma di perkebunan dapat selesai.
To finalize the Plasma area, a Plasma Cooperative must be set up and the verification of small landholders forming part of the Plasma Cooperative needs to be completed before the Company can enter into agreements with the Plasma Cooperative for management of the Plasma Program. Consequently, it may take several years before setting-up of a Plasma Cooperative and conversion of new plantings into Plasma areas at a plantation is completed.
Koperasi, dengan bantuan dari perusahaan perkebunan, dapat memperoleh pinjaman dari salah satu bank di Indonesia yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk Program Plasma untuk membiayai biaya pengembangan perkebunan plasma. Pinjaman bank tersebut biasanya dijamin dengan piutang dari koperasi yang timbul dari penjualan tanaman, hak tanah atas perkebunan petani (perkebunan plasma) dan dengan jaminan perusahaan yang diberikan oleh perusahaan perkebunan. Jika koperasi gagal melunasi pinjaman mereka, bank dapat mengklaim dengan jaminan yang diberikan oleh perusahaan perkebunan, yang menurut hukum Indonesia berhak melakukan subrogasi dalam kaitannya dengan keamanan yang dimiliki oleh bank atas utang koperasi, yaitu piutang atas penjualan tanaman dan hak tanah atas perkebunan tersebut. Berdasarkan perjanjian Program Plasma Perseroan, Perseroan berhak mengelola perkebunan yang berada di bawah Program Plasma.
The cooperatives, with the assistance from the plantation company, can obtain loans from one of the Indonesian banks designated by the Government for the Plasma Program to finance the development cost of the plasma plantations. These bank loans are typically secured by receivables of the cooperatives arising from sales of crops, the land rights over the smallholders’ plantations (the plasma plantation) and by a corporate guarantee provided by the plantation company. If the cooperatives default on the repayment of their loans, the banks may claim under the guarantees provided by the plantation company, who in turn will be entitled under Indonesian law to be subrogated in relation to the security held by the banks over the debts of the cooperatives, namely the receivables from sales of crops and the land rights over the smallholder’s plantations. Under the Company’s Plasma Program agreements, the Company retains management of the plantation under the Plasma Program.
Dalam Program Plasma, koperasi diwajibkan untuk menjual semua hasil panennya kepada perusahaan perkebunan dengan harga berdasarkan formula yang ditetapkan oleh lembaga perkebunan regional, dan sebagian dari utang kepada koperasi untuk hasil panen tersebut dibayarkan langsung kepada bank sebagai pembayaran angsuran pinjaman bank plasma (termasuk beban bunga yang terkait) dan/atau diterapkan untuk mengimbangi jumlah kredit talangan yang disediakan oleh perusahaan perkebunan, jika berlaku.
Under the Plasma Program, the cooperatives are required to sell all their crops to the plantation company at prices based on a formula set by a regional plantation agency, and a portion of the amounts payable to the cooperatives for such crops is paid directly to the banks as an installment payment of the plasma bank loans (including the related interest charges) and/or applied to offset any outstanding amounts of the bridge loan provided by the plantation company, where applicable.
Hingga 31 Desember 2014, Perseroan mengelola 13.751 hektar lahan yang ditanami melalui Program Plasma, dengan 8.745 hektar berisi tanaman menghasilkan. Selain menanam perkebunan inti Perseroan, Perseroan memperkirakan jumlah lahan yang ditanami melalui Program Plasma akan meningkat sekitar 800 hektar setiap tahunnya, dari tahun 2014 hingga 2016. Jumlah yang dibayarkan untuk TBS dari Program Plasma pada 2014, sebelum dikurangi pembayaran utang, biaya operasional tahunan, dan biaya manajemen, adalah Rp151,4 miliar.
Until December 31, 2014, the Company manages 13,751 hectares of planted area through Plasma Program, of which 8,745 hectares contain mature plants. In addition to planting the nucleus estate of the Company, the Company estimates that the total planted area through Plasma Program will increase by about 800 hectares each year, from 2014 to 2016. The amount paid on FFB in connection with the Plasma Program in 2014, before deducting the payment of debts, annual operating expenses, and management fees, is Rp151.4 billion.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
71
Bisnis Perusahaan Company Business
Penjualan dan Penetapan Harga Sales and Pricing
Pangsa pasar utama Perseroan adalah kilang penyulingan domestik yang kemudian disusul oleh konsumen domestik. Perseroan menyelenggarakan tender secara tertutup paling sedikit dua kali dalam satu bulan. Pemenang tender kemudian akan membayar 80% harga jual yang telah ditetapkan pada saat penandatanganan kontrak; 20% sisanya akan dibayarkan sebelum proses pengiriman dilakukan.
The Company’s main target market is Indonesian refiners and, to a lesser extent, other customers in Indonesia. The Company holds closed tenders at least twice a month for domestic buyers. Winning bidders pay 80% upon signing of the contract and the remaining 20% prior to delivery.
Dalam menentukan harga CPO, Perseroan mengacu kepada beberapa variabel berikut ini: • Harga pengiriman CPO yang dilakukan oleh PT Astra Agro Lestari Tbk dan PT Perkebunan Nusantara (Persero) ke pelabuhan Kumai di Kalimantan atau Free On Board (FOB); • Harga pasar untuk biaya, asuransi, dan pengangkutan ke pelabuhan Rotterdam; dan • Harga CPO yang diperdagangkan di Malaysia Derivatives Exchange (MDEX), Kuala Lumpur.
To help determine a target CPO price for each sale, the Company uses several references: • Free On Board (FOB) prices for shipments made by PT Astra Agro Lestari Tbk and PT Perkebunan Nusantara (Persero) at the port of Kumai in Kalimantan;
72
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
• •
Market traded palm oil prices including cost insurance and freight (CIF) at the port of Rotterdam; and The price of CPO traded on the Malaysia Derivatives Exchange (MDEX) in Kuala Lumpur.
Towards Prominence
Sedangkan penentuan harga PK yang dilakukan oleh Perseroan mengacu kepada harga pasar lokal yang umumnya mengikuti tren dari harga Palm Kernel Oil (PKO) di pasar Rotterdam dan MDEX di Kuala Lumpur. Perseroan menentukan harga CPO dan PK terutama berdasarkan harga pasar yang berlaku di pasar internasional. Akan tetapi penentuan harga ini tidak selalu sama di setiap saatnya (fluktuatif) tergantung dari besarnya tingkat pasokan dan permintaan yang ada. Tingkat pasokan dipengaruhi oleh kondisi cuaca global, sedangkan permintaan terutama dipengaruhi oleh tingkat konsumsi dunia, harga biodiesel, produk substitusi, dan perubahan kondisi ekonomi dunia. Perseroan meyakini bahwa prospek industri kelapa sawit masih akan sangat cerah, terutama karena faktor kuatnya pasar domestik. Perkembangan agribisnis secara makro juga semakin membaik di mana kapasitas produksi selalu meningkat setiap tahunnya.
Palm kernel pricing is also set by referring to local market prices that generally follow the price trend of Palm Kernel Oil (PKO) in Rotterdam and the MDEX market in Kuala Lumpur. The Company sets its CPO and palm kernel prices based on market prices because they best reflect the supply and demand levels at that time. World CPO and palm kernel supply levels are primarily affected by the mature area of plantations worldwide, yields and weather conditions which can affect the timing of fruiting, while demand is primarily affected by world economic activity, biodiesel prices, and the price of substitute goods. The Company believes that the palm oil industry has a bright future, mainly because of growing demand from the domestic Indonesian market.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
73
Bisnis Perusahaan Company Business
Riset Dan Pengembangan Research and Development
Demi terciptanya kinerja optimal, Perseroan mengupayakan peningkatan produktivitas secara berkelanjutan yang terkait erat dengan inovasi dan keterampilan berbasis pengetahuan. Penelitian dan pengembangan merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan keahlian manajemen Perseroan dan membantu meningkatkan kualitas perkebunan.
The Company always tries to increase productivity in a sustainable way, by innovating and increasing knowledgebased skills. Research and development is an activity that can increase the company management skills and help improve the quality of the plantation.
Unit penelitian dan pengembangan Perseroan berupaya menerapkan dan memantau praktik-praktik agronomi terbaik, termasuk penerapan praktik-praktik agronomi yang hemat biaya dan berkelanjutan secara lingkungan. Praktik-praktik tersebut mencakup berbagai inisiatif di bawah ini:
Our research and development unit seeks to implement and monitor best agronomy practices, including the application of environmentally sustainable and costefficient agronomic practices. These include the following initiatives:
74
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
•
•
•
•
analisis dan pengambilan sampel daun dan tanah serta analisa reaksi pupuk guna mendukung rekomendasi pemakaian pupuk yang disesuaikan dengan lahan tertentu di perkebunan Perseroan dalam upaya memperbaiki ketidakseimbangan unsur hara; penelitian dan percobaan untuk memastikan metode terbaik dalam mengendalikan masalah hama dan penyakit, seperti pengendalian hama dan penyakit secara biologis dengan menanam tanaman menguntungkan yang dapat meningkatkan populasi predator dan parasit hama alami. Perseroan menerapkan sistem tersebut di Perkebunan BLP dan BHL di mana keduanya memiliki porsi yang signifikan atas total area menghasilkan Perseroan; mendaur ulang limbah pabrik minyak kelapa sawit material kaya unsur hara tersebut menjadi pupuk organik bagi tanaman kelapa sawit (sebagai contoh janjang kosong digunakan untuk pemupukan organik di perkebunan); pendirian laboratorium kimia di Perkebunan BHL pada tahun 2012 untuk menganalisis kandungan unsur hara yang terdapat dalam daun kelapa sawit, tanah dan pupuk, bahan aktif dalam herbisida parakuat dan melaksanakan pemeriksaan mutu CPO.
Perseroan menggunakan pemotretan udara di perkebunan untuk mendapatkan pemetaan perkebunan, penghitungan tanaman, peta pucuk tanaman dan analisa defisiensi unsur hara yang akurat. Perseroan juga menggunakan peralatan pemetaan tanah berpresisi tinggi untuk menghasilkan peta kontur yang berkualitas tinggi dan akurat. Baru-baru ini, Perseroan juga menerapkan aplikasi pencitraan satelit untuk mendukung pengelolaan dan kegiatan operasional perkebunan BLP dan BHL. Lebih jauh lagi, Perseroan berencana mengambil pemotretan udara, yang akan menghasilkan pemutakhiran seketika atas perkebunan Perseroan. Perseroan mengharapkan investasi Perseroan di bidang teknologi dapat memetakan perkebunan Perseroan (termasuk blok dan tahun penanaman) serta jaringan jalur akses, drainase dan bangunan, dan memungkinkan Perseroan untuk memantau pertumbuhan, kepadatan dan jumlah tanaman kelapa sawit dari jauh.
•
leaf and soil sampling and analysis and fertilizer response analysis to assist with fertilizer application recommendations customized for specific sites in our plantations to correct nutrient imbalances;
•
research and testing to ascertain the best method of controlling pest and disease problems, such as the biological control of pests and diseases by planting beneficial plants that can increase the population of natural predators and parasites. We implemented this system in our BLP Plantation and BHL Plantation, which are a significant portion of our total mature area;
•
recycling Palm Oil mill waste nutrient-rich materials into organic fertilizer for the palms (for example composting empty fruit bounces as organic fertilizer in the plantations);
•
setting-up of a chemical laboratory at our BHL Plantation in 2012 to analyze leaf soil and fertlizier nutrient content and quality check herbicides and CPO.
We use aerial photography for precision plantation mapping, tree counting, tree points map, and nutrient deficiency analysis at our plantations. We also use high precision land mapping equipment, to create high quality and precise contour maps. We have also recently implemented a satellite imaging application to support the management and operation of our BLP and BHL plantations. We also intend to undertake areal photography which will provide real-time updates from our plantations. We expect that our investment in technology will enable the mapping of our plantations (including blocks and year of planting) and our network of access tracks, drainage, and buildings, and also enable us to remotely monitor the growth, density and number of oil palm trees.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
75
Bisnis Perusahaan Company Business
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sumber daya manusia merupakan aset utama Perseroan dan anak perusahaannya dalam menjalankan bisnisnya. Persaingan sangat ketat dalam bisnis kelapa sawit, mendorong Perseroan untuk terus meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusianya secara terencana dan berkesinambungan.
Human resources are the main assets of the Company and its subsidiaries in carrying out its business. Competition is extremely tight in the palm oil business, pushing us to continuously improve the quantity and quality of human resources in a planned and sustainable way.
Perseroan dan anak perusahaannya telah mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh peraturan ketenagakerjaan dengan menyediakan berbagai fasilitas sebagai berikut: a. Asuransi kesehatan bagi karyawan dan keluarga, yang meliputi rawat inap, rawat jalan, dan perawatan bersalin (termasuk caesar);
The Company and its subsidiaries have followed the requirements set by employment regulation by providing various facilities as follows:
b. c. d. e.
Pinjaman karyawan; Bonus kinerja; Kendaraan dinas (mulai dari pangkat Manajer); dan Tunjangan cuti tahunan dan hari raya.
Dalam menentukan tingkat gaji, Perseroan menerapkan peraturan berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR). Perseroan selalu menetap segala sesuatu mengenai ketenagakerjaan sesuai dengan hukum yang berlaku.
76
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
a. Health insurance for employees and family, covering inpatient, outpatient, and maternity care (including caesarean); b. Employee loans; c. Performance bonuses; d. Official vehicles (starting from Manager rank); and e. Annual leave and holy day allowances. In deciding the level of the salary, the Company applies the regulations based on the Regional Minimum Wage (UMR). The Company has always settled everything regarding employment in accordance with the prevailing laws.
Towards Prominence
Komposisi Karyawan Perseroan
Jumlah karyawan di kantor pusat Perseroan hingga tanggal 31 Desember 2014 adalah 319 orang. Komposisi karyawan berdasarkan status kepegawaian dan jabatan mereka adalah sebagai berikut:
Composition of the Company’s Employees
The total number of employees at the Company’s head office as of December 31, 2014, was 319 persons. The compositions of employees, based on their status and position is as follows:
Komposisi Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian Employees’ Composition Based on Employment Status Status Kepegawaian
2014
2013*
Employment Status
Karyawan Tetap
302
321
Permanent Employee
Karyawan Kontrak
17
14
Non Permanent Employee
Jumlah
319
335
Total
* Tidak termasuk karyawan yang bekerja di cadangan lahan Rajawali Not included employees working in Rajawali land bank
Komposisi Karyawan berdasarkan Jenjang Jabatan Employees’ Composition Based on Position JENJANG JABATAN
2014
2013*
POSITION
Eksekutif/Direktur
22
25
Executie/Directors
General Manager
22
7
General Manager
Sr. Manager
22
22
Sr. Manager
Manager
36
29
Manager
Supervisor
52
47
Supervisor
Senior Staff
62
90
Senior Staff
Staff
60
67
Staff
Non Staff
43
48
Non Staff
Jumlah
319
335
Total
* Tidak termasuk karyawan yang bekerja di cadangan lahan Rajawali Not included employees working in Rajawali land bank
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
77
Bisnis Perusahaan Company Business
Komposisi Karyawan Perseroan di Kantor Regional, Pabrik, dan Perkebunan
Jumlah karyawan di kantor regional, pabrik, dan perkebunan Perseroan hingga tanggal 31 Desember 2014 adalah 21.059 orang. Komposisi karyawan berdasarkan status kepegawaian dan jabatan mereka adalah sebagai berikut:
Composition of the Regional Office, Mill, and Plantation Employees
The total number of the regional office, mill, and plantation Employees as of December 31, 2014, is 21.059 persons. The compositions of employees, based on their employment status and position are as follows:
Komposisi Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian Employees’ Composition Based on Employment Status Status Kepegawaian
2014
2013*
Employment Status
Karyawan Tetap
3.573
2.497
Permanent Employee
Karyawan Kontrak
7.093
9.886
Non Permanent Employee
Karyawan Harian
10.429
8.213
Outsourced Employee
Jumlah
21.095
20.596
Total
* Tidak termasuk karyawan yang bekerja di cadangan lahan Rajawali Not included employees working in Rajawali land bank
78
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Komposisi Karyawan berdasarkan Jenjang Jabatan Employees’ Composition Based on Position
JENJANG JABATAN
2014
2013*
POSITION
Eksekutif/Direktur
3
6
Executie/Directors
General Manager
18
10
General Manager
Sr. Manager
9
16
Sr. Manager
Manager
111
79
Manager
Supervisor
95
295
Supervisor
Senior Staff
357
118
Senior Staff
Staff
213
145
Staff
Non Staff
20.289
19.927
Non Staff
Jumlah
21.095
20.596
Total
* Tidak termasuk karyawan yang bekerja di cadangan lahan Rajawali Not included employees working in Rajawali land bank
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
79
Bisnis Perusahaan Company Business
Pelatihan Karyawan
Employee Training
Melalui program-program pelatihan tersebut diharapkan seluruh karyawan mampu menetapkan tujuan, sasaran, proses kegiatan, dan tolak ukur kinerjanya masing-masing. Dengan demikian, diharapkan kualitas pekerjaan mereka akan menjadi lebih yang lebih efektif dan produktif di masa depan.
Through these training programs, employees are encouraged to establish their own goals, objectives, work processes and to set performance benchmarks. Therefore, it is expected that the quality of their work will become more effective and productive in future.
Selain program-program pelatihan, kami berupaya untuk meningkatkan motivasi dengan memberikan dorongan, membangun kebersamaan dan mengembangkan kreativitas, serta memberikan imbalan yang sesuai.
In addition to training programs, we work to increase motivation by providing encouragement, building togetherness and nurturing creativity, as well as giving rewards as appropriate.
Pada tahun 2014, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga merupakan perhatian manajemen guna mempersiapkan tenaga kerja terampil untuk kebutuhan operasional maupun pengembangan usaha. Pada dasarnya pelatihan karyawan untuk peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan perilaku dilaksanakan melalui programprogram pelatihan teknis, manajerial, dan kepemimpinan.
In 2014, improving the quality of our human resources was a major focus for management, to help prepare skilled manpower for our operations and business development needs. During the year we carried out employee training to increase skills, knowledge, and attitude through technical, managerial, and leadership training programs.
Pelatihan Karyawan Employee Training
Pelatihan Training
Tanggal Date
Tempat Place
Biaya
Pelatih Trainer
(dalam Rupiah)
Cost
(in Rupiah)
Configuring Advanced Windows Server 2012 Services
6-10 Januari 2014 January 6-10, 2014
Intiland Tower, Lantai 11 & 15 Intiland Tower, 11th & 15th Floor
6,500,000
PT Andalan Teknologi Inovasi
Pelatihan Proses dan Teknik Audit Internal Training on Internal Auditing Process and Technic
9-11 April 2014 April 9-11, 2014
Graha Sucofindo, Lantai 2, Jakarta Graha Sucofindo, 2nd Floor, Jakarta
8,000,000
Yayasan Pendidikan Internal Audit
Seminar Mengembangkan Integrated Assurance untuk Mencapai Triple Bottom Lines Developing Integrated Assurance to Achieve Triple Bottom Lines Seminar
16-17 April 2014 April 16-17, 2014
Lombok
11,000,000
Yayasan Pendidikan Internal Audit
Seminar Green Palm Oil for Food Society & Renewable Energy Green Palm Oil for Food Society & Renewable Energy Seminar
17-19 Juni 2014 June 17-19, 2014
Bali Nusa Dua Convention Centre
18,000,000
IOPRI
Lead Auditor ISO 9001
8-12 September 2014 September 8-12, 2014
Neville Clarke, Jl. MT Haryono
7,500,000
PT Neville Clarke Indonesia
Conference POC 2014
3-5 Maret 2014 March 3-5, 2014
Shangri-La Hotel Kuala Lumpur, Malaysia
USD 3210
Bursa Malaysia Derivatives Berhard
Introduction to Bonds
18-19 Februari 2014 Februari 18-19, 2014
Jakarta
3,500,000
Indonesia Bond Pricing Agency
80
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Pelatihan Training
Tanggal Date
Tempat Place
Biaya
Pelatih Trainer
(dalam Rupiah)
Cost
(in Rupiah)
Advance Audit Techniques and Tools for the Senior Audits
15-17 Oktober 2014 October 15-17, 2014
Jakarta
11,850,000
LPAI
Pelatihan Kultur Teknis di Lahan Marginal Training for Technical Culture at Marginal Land
29 September-3 Oktober 2014 September 29-October 3, 2014
Medan
5,000,000
OPRI
ISO 9001 : 2008 Series QMS Internal Auditor With Accelerated Learning Method
22-24 Desember 2014 December 22-24, 2014
Jakarta
12,375,000
Neville Clarke
Pelatihan Auditor ISPO Training for ISPO Auditor
1-6 Desember 2014 December 1-6, 2014
Bogor
31,500,000
Indonesia Sustainable Palm Oil Commision (ISPO)
Trainig Sertifikasi AK3 Umum Training for AK3 Certification
3-14 November 2014 November 3-14, 2014
Yogyakarta
4,250,000
Jireh Training & Consulting
Pelatihan Auditor ISPO Training for ISPO Auditor
27 Oktober-1 November 2014 October 27-November 1, 2014
Bogor
15,600,000
Indonesia Sustainable Palm Oil Commision (ISPO)
Eksternal/Sertifikasi External/Certification
25-30 Agustus 2014 August 25-30, 2014
Bogor & Riau
14,500,000.00
Indonesia Sustainable Palm Oil Commision (ISPO)
Eksternal/Sertifikasi External/Certification
6-8 Agustus 2014 August 6-8, 2014
Jakarta
Free/by Rajawali Training Cost
Eksternal/Sertifikasi External/Certification
15-23 September 2014 September 15-23, 2014
Jakarta
19,000,000
PT Upaya Riksa Patra
Eksternal/Sertifikasi External/Certification
16-20 Juni 2014 June 16-20, 2014
Jakarta
20,000,000
Himpunan Ahli Pelabuhan Indonesia (HAPI)
Eksternal/Sertifikasi External/Certification
21-23 April 2014 April 21-23, 2014
Jakarta
8,000,000
Andalas Teknologi Inovasi
Eksternal/Sertifikasi External/Certification
13-15 November 2014 November 13-15, 2014
Samarinda
26,500,000
Eksternal/Partisipan External/Attendant
15 November 2014 November 15, 2014
Samarinda
7,000,000
Internal (MBTI)
Q2
Jakarta
Free
Internal
Internal (Good to Great)
Q2
Jakarta
Free
Internal
Internal (Hedging Strategy)
Q1
Jakarta
Free
Internal
Internal (FAT)
Q1 & Q3
Kalimantan Selatan South Kalimantan
1,200,000,000
Internal
Internal (KTU)
Q2
Kalimantan Selatan South Kalimantan
450,000,000
Internal
Internal (Mill Asst Trainee)
Q3
Kalimantan Selatan South Kalimantan
450,000,000
Internal
International Academy of Business and Financial management - Clariden
PT Laden Safety Mandiri PMI Samarinda
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
81
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,26 triliun pada 2014, meningkat 30,85% dari tahun 2013, yakni Rp1,73 triliun. Peningkatan ini terutama berasal dari kenaikan penjualan CPO. The Company booked a net revenue of Rp2.26 trillion in 2014, a 30.85% increase from 2013, which was Rp1.73 trillion. The increase mainly came from the increase in CPO sales.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
84
Tinjauan Industri 2014
98
2014 Industry Review
86
Tinjauan Operasi Operation Review
90
Tinjauan Keuangan FInancial Review
82
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
99
Kebijakan Dividen Dividend Policy
Penawaran Umum Terbatas I dengan HMETD Limited Public Offering I with Pre-Emptive Rights
101
Strategi dan Prospek Usaha 2015 Business Strategies and Prospect 2015
Towards Prominence
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
83
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Industri 2014 2014 Industry Overview
Kelapa sawit menghasilkan dua minyak nabati: Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil (CPKO). CPO dan CPKO biasanya disuling menjadi minyak goreng dan produk hilir lainnya. Selama tiga puluh tahun terakhir, CPO terus meningkatkan pangsanya dalam pasokan minyak nabati dunia dan sekarang memiliki pangsa terbesar yakni 36% dari total 8 jenis minyak yang mendominasi pada tahun 2014 (lebih besar dari pangsa minyak kedelai yakni 27%).
The oil palm provides two vegetable oils: Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (CPKO). Both CPO and CPKO are usually refined into cooking oil and other downstream products. Over the last thirty years CPO has steadily increased its share of the world’s supply of vegetable oil and is now by far the largest with a 36% share of the 8 major oils in 2014 (ahead of soybeans’s 27% share).
Pada tahun 2014, produksi CPO Indonesia mencapai 31 juta ton. Mayoritas produksi diekspor ke pasar internasional seperti India, Cina, Eropa dan Amerika Serikat, namun permintaan terbesar masih berasal dari pasar domestik, yakni Indonesia. Dengan volume ekspor yang besar, sektor minyak kelapa sawit merupakan penyumbang devisa hasil ekspor non-migas terbesar, dengan kontribusi sekitar US$16 miliar. Pada 2015, Perseroan berharap Indonesia akan mampu memproduksi sekitar 33 juta ton CPO, bertumbuh sekitar 6%.
In 2014, Indonesia’s CPO production reached 31 million tons and while the majority was exported to international markets such as India, China, Europe and the US, the largest single source of demand was the domestic market, Indonesia itself. With the large volume of exports, the palm oil sector is the biggest contributor to foreign exchange from non-oil and gas exports, with a contribution of about US$16 billion. In 2015, we expect Indonesia will be able to produce around 33 million tons of CPO, growth of about 6%.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh para pelaku industri seperti Perseroan adalah fluktuasi harga CPO yang mencapai 25% dalam Dolar AS setiap dua belas
One of the challenges faced by industry players like us is the wide fluctuation of CPO prices which over time have averaged about 25% in US Dollars every twelve months.
84
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
bulan. Perlambatan ekonomi yang belakangan ini dialami oleh pasar utama seperti India dan Cina yang berdampak negatif bagi permintaan CPO sekiranya dapat diimbangi oleh permintaan CPO dari pasar-pasar baru seperti Amerika Serikat, negara-negara Timur Tengah, dan permintaan baru dari Indonesia sendiri. Namun demikian, harga CPO dalam Dolar masih menurun sebesar 28% selama tahun 2014 setelah sempat naik sebesar 18% pada tahun 2013.
The recent economic slowdown experienced by major markets India and China which was negative for CPO demand was to some extent offset by CPO demand from new markets like the US, Middle Eastern countries, and renewed demand from Indonesia itself. However, CPO prices in Dollars still fell a heavy 28% within 2014 after rising 18% in 2013.
Persepsi pada industri Perseroan saat ini juga merupakan tantangan penting. Pemerintah negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat menerapkan kriteria kelestarian lingkungan pada penggunaan minyak nabati. Hal ini melengkapi upaya Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk meningkatkan jumlah minyak sawit yang diproduksi secara berkelanjutan. Pemerintah Indonesia juga telah menerapkan upaya tersebut guna mempromosikan praktik kelestarian minyak sawit dengan menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 19, yang mengharuskan semua perusahaan kelapa sawit Indonesia untuk mendapatkan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) mulai dari tahun 2014.
Perception of our industry is also now an important challenge. Many governments in the EU and the US apply environmental sustainability criteria to the use of vegetable oil. This complements the effort of the Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) to increase the amount of palm oil produced sustainably. The Indonesian government has joined this effort to promote sustainable Palm oil practices by issuing the Agriculture Ministry Regulation (Permentan) No. 19, which requires all Indonesian palm oil companies to obtain Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) certification starting from 2014.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
85
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Operasi Operation Review
Kegiatan utama Perseroan adalah menanam pohon kelapa sawit, memanen TBS dan mengolahnya menjadi CPO dan inti sawit. The Company’s primary business activities are cultivating oil palm trees, harvesting the FFB and processing FFB to produce CPO and palm kernel.
86
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Perseroan adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan profil usia perkebunan yang menarik dan cadangan lahan belum tertanam yang besar. Pohon menghasilkan dari perkebunan inti Perseroan rata-rata berusia 7,6 tahun per 31 Desember 2014, dan sebagian besar akan mencapai usia prima dalam beberapa tahun ke depan, yang berarti meningkatnya jumlah panen dan produksi. Perseroan juga memiliki sekitar 260.000 hektar lahan belum tertanam yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan usaha di masa depan.
We are an oil palm plantation company with an attractive age profile and large reserves of unplanted land. Our nucleus mature trees have an average age of 7.6 years old as of December 31, 2014, with a large portion about to reach prime age in the next few years which means rising yields and production. We also have 260,000 Hectares of unplanted land which can give us more growth in the future.
Kegiatan usaha utama Perseroan adalah menanam pohon kelapa sawit, memanen tandan buah segar (TBS) dari pohon-pohon tersebut, dan mengolahnya untuk memproduksi CPO dan inti sawit (PK). Perseroan juga telah memperdagangkan CPO sejak 2011 dan minyak sawit olahan sejak 2012. Perseroan telah menjual seluruh produknya, selain minyak sawit olahan, di pasar domestik Indonesia.
The Company’s primary business activities are cultivating oil palm trees, harvesting the fresh fruit bunches (FFB) from those trees and processing FFB to produce CPO and palm kernel (PK). The Company has also traded CPO from 2011 and refined palm oil from 2012. The Company has historically sold all of its products, other than refined palm oil, in the domestic Indonesian market.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
87
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Hingga 31 Desember 2014, Perseroan memiliki perkebunan kelapa sawit di Propinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera, dan Papua dengan hak tanah atas lahan sekitar 425.000 hektar.
As of December 31, 2014, the Company had palm oil plantations in South Kalimantan, East Kalimantan, West Kalimantan, Central Kalimantan, Sumatra and Papua provinces with land rights to approximately 425,000 hectares.
Hingga 31 Desember 2014, Perseroan mengelola perkebunan inti tertanam seluas 137.606 hektar, yaitu sebesar 88.177 hektar berisi tanaman menghasilkan dan 13.751 hektar yang termasuk dalam Program Plasma Perseroan.
As of December 31, 2014, the Company managed a total nucleus planted area of 137,606 hectares, of which 88,177 hectares were mature, and 13,751 hectares of planted area under our Plasma Program.
Hingga 31 Desember 2014, Perseroan memiliki tujuh pabrik kelapa sawit dengan kapasitas pengolahan sebesar 385 ton TBS per jam atau sekitar 2,3 juta ton per tahun. Perseroan juga sedang membangun satu pabrik kelapa sawit lagi di Papua. Produksi CPO Perseroan meningkat dari 307.021 ton pada 2013 menjadi 329.417 ton pada tahun 2014.
As of December 31, 2014, the Company had seven CPO mills, with a total FFB processing capacity of 385 tons per hour or approximately 2.3 million tons per annum. The Company has also started to build one more CPO mill in Papua. The Company’s production of CPO increased from 307,021 tons in 2013 to 329,417 tons in 2014.
DIkarenakan adanya peningkatan area tanaman menghasikan dan jumlah panen dari area tertanam yang memasuki usia primanya, Perseroan memproduksi 1.396.808 ton TBS (termasuk 1.255.629 ton TBS dari perkebunan inti) dan memproses 1.407.504 ton TBS (termasuk juga yang dibeli dari pihak ketiga) di pabrik kelapa sawit milik Perseroan.
As a result of increases in mature area and higher yields from planted areas which moved into the prime age, the Company produced 1,396,808 tons of FFB (including 1,255,629 tons of FFB from our nucleus areas), and processed 1,407,504 tons of FFB at our mills (including FFB purchased from third parties).
Volume Produksi Perseroan hingga 31 Desember 2014 The Company’s Production Volume as of December 31, 2014 Keterangan Description
TBS Inti / FFB Nucleus
2014
2013
1.255.629
1.200.484
TBS Plasma / FFB Plasma
141.180
120.304
CPO
329.417
307.021
53.349
47.155
PK
88
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Komposisi Tanaman berdasarkan Usia Plantation Composition by Age Profile Wilayah Region
Total Total
Usia Prima Prime Age
Usia Muda Young Age
Usia belum menghasilkan Immature
Sumatera Barat West Sumatera Inti Nucleus
1.948
0
666
1.282
0
0
0
0
Inti Nucleus
31.007
14.511
15.661
835
Plasma Plasma
4.362
759
702
2.901
Inti Nucleus
41.415
3.326
28.943
9.146
Plasma Plasma
7.725
1.426
4.192
2.106
Inti Nucleus
20.760
12.212
7.848
700
Plasma Plasma
1.665
1.325
340
0
31.164
0
5.010
26.154
0
0
0
0
11.311
0
0
11.311
0
0
0
0
151.357
33.560
63.362
54.435
Plasma Plasma Kalimantan Tengah Central Kalimantan
Kalimantan Timur East Kalimantan
Kalimantan Selatan South Kalimantan
Kalimantan Barat West Kalimantan Inti Nucleus Plasma Plasma Papua Papua Inti Nucleus Plasma Plasma Jumlah / Total
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
89
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Keuangan Financial Review
Akuisisi Terbalik
Reverse Acquisition
Setelah PUT I, RCI memiliki 65,54% saham Perseroan sehingga menjadi pemilik saham pengendali Perseroan. GEH dan RCI memiliki pemegang saham utama yang sama; oleh karena itu, akuisisi ini disebut sebagai akuisisi terbalik karena GEH diidentifikasi sebagai pengakuisisi untuk tujuan akuntansi dan Perseroan diidentifikasi sebagai entitas untuk tujuan akuntansi.
After LPO I, RCI owns 65.54% of our shares and therefore has a controlling stake in the Company. GEH and RCI have the same ultimate shareholder; therefore, this acquisition is seen as a reverse acquisition with GEH being identified as the acquirer for accounting purposes and the Company being identified as the acquired entity for accounting purposes.
Laporan keuangan konsolidasi disusun setelah akuisisi terbalik dikeluarkan atas nama perusahaan induk, yakni Perseroan, namun menggunakan laporan keuangan anak perusahaan. Akibatnya, laporan keuangan konsolidasi untuk tujuan perbandingan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan konsolidasian historis dari GEH dan anak perusahaannya.
Consolidated financial statements prepared following a reverse acquisition are issued under the name of the legal parent, which is the Company, but use the financial statements of the legal subsidiary. As a result, the consolidated financial statements for comparative purposes as of December 31, 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and for the year ended December 31, 2014 which are presented in these consolidated financial statements are the historical consolidated financial statements of GEH and its subsidiaries.
Pendapatan Usaha
Net Sales
Volume penjualan CPO tumbuh sebesar 6,34% menjadi 208.711 ton pada 2014 dari 196.260 ton pada tahun 2013. Volume penjualan PK meningkat 11,03% menjadi 26.660 ton pada 2014 dari 24.011 ton pada tahun 2013. Volume penjualan TBS tumbuh sebesar 41,14% menjadi 101.542 ton pada 2014 dari 71.946 ton pada tahun 2013. Volume penjualan minyak olahan meningkat 27,30% menjadi 27.249 ton pada 2014 dari 21.406 ton pada tahun 2013. Ratarata harga jual CPO pada tahun 2014 adalah Rp8.206/kg, naik 14,99% dari 2013 yakni Rp7.136/kg . Rata-rata harga jual PK pada tahun 2014 adalah Rp4.708/kg, 58,41% lebih tinggi dari tahun 2013 yakni Rp2.972/kg Rata-rata harga jual TBS adalah Rp1.719/kg, 39,50% lebih tinggi dari tahun 2013 yakni Rp1.232/kg. Rata-rata harga jual minyak olahan adalah Rp9.239/kg, 16,33% lebih tinggi dari tahun 2013 yakni Rp7.942/kg.
CPO sales volume grew by 6.34% to 208,711 tons in 2014 from 196,260 tons in 2013. PK sales volume increased 11.03% to 26,660 tons in 2014 from 24,011 tons in 2013. FFB sales volume grew by 41.14% to 101,542 tons in 2014 from 71,946 tons in 2013. Refined oil sales volume increased 27.30% to 27,249 tons in 2014 from 21,406 tons in 2013. The average selling price of CPO in 2014 was Rp8,206/kg, a 14.99% increase from 2013, which was Rp7,136/kg. The average selling price of PK in 2014 was Rp4,708/kg, 58.41% higher than 2013, which was Rp2,972/kg. The average selling price of FFB was Rp1,719/kg, 39.50% higher than 2013, which was Rp1,232/kg. The average selling price of refined oil was Rp9,239/kg, 16.33% higher than 2013, which was Rp7,942/kg.
Per tanggal 24 Desember 2014, Perseroan membeli 37.145.707 saham (100% kepemilikan) Green Eagle Holding Pte. Ltd., (GEH), sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura. Perseroan mendapatkan dana melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan sebanyak 27.021.678.000 saham baru, atau senilai Rp10,8 triliun, yang sebagian besar dibeli oleh PT Rajawali Capital International (RCI).
Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,26 triliun pada 2014, meningkat 30,85% dari tahun 2013, yakni Rp1,73 triliun. Peningkatan ini terutama berasal dari kenaikan penjualan CPO.
90
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
As of December 24, 2014, the Company acquired 37,145,707 shares (100% of ownership) of Green Eagle Holding Pte. Ltd., (GEH) a company based in Singapore. We raised the funds for this by issuing shares through our Limited Public Offering I (LPO I) totaling 27.021.678.000 new shares, equal to Rp10.8 trillion, most of which was taken up by PT Rajawali Capital International (RCI).
The Company booked a net revenue of Rp2.26 trillion in 2014, a 30.85% increase from 2013, which was Rp1.73 trillion. The increase mainly came from the increase in CPO sales.
Towards Prominence
Beban Pokok Penjualan
Cost of Goods Sold
Laba Kotor
Gross Profit
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
Beban Penjualan
Selling Expenses
Laba (Rugi) dari Selisih Kurs Mata Uang Asing
Gain (Loss) from Foreign Exchange
Laba (Rugi) dari Derivatif
Gain (Loss) from Derivatives
Beban pokok penjualan meningkat sebesar Rp332,83 miliar atau 25,55% menjadi Rp1,64 triliun pada 2014, dari Rp1,30 triliun pada tahun 2013. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan pembelian TBS dari pihak ketiga sebesar Rp166,11 miliar dan peningkatan sebesar Rp90,3 miliar dari pembelian CPO dari pihak ketiga.
Sebagai akibat kenaikan beban pokok penjualan, laba kotor Perseroan meningkat sebesar Rp201,04 miliar atau 46,96% menjadi Rp629,13 miliar pada 2014, dari Rp428,10 miliar pada 2013. Laba kotor dari penjualan bersih meningkat menjadi 27,78% pada tahun 2014 dari 24,74% pada tahun 2013.
Beban umum dan administrasi meningkat sebesar Rp14,43 miliar atau 9,67% menjadi Rp163,66 miliar pada tahun 2014, dari Rp149,23 miliar pada tahun 2013. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan sebesar Rp11,34 miliar untuk biaya staf sebagai akibat dari kenaikan gaji dan peningkatan jumlah karyawan di kantor pusat Green Eagle, dan peningkatan Rp7,31 miliar untuk biaya hukum dan profesional yang disebabkan oleh Green Eagle Group sehubungan dengan akuisisi cadangan lahan Rajawali.
Beban penjualan menurun sebesar Rp11,43 miliar atau 9.32% menjadi Rp111,11 miliar pada tahun 2014, dari Rp122,54 miliar pada tahun 2013. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan biaya transportasi karena operasi pabrik kelapa sawit baru di Kalimantan Selatan, yang mengurangi biaya penjualan TBS kepada pihak ketiga.
Laba dari selisih kurs mata uang asing adalah sebesar Rp22,58 miliar pada tahun 2014, dari kerugian sebesar Rp111,93 miliar pada tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh perubahan Rupiah Indonesia terhadap dolar AS pada 2014.
Laba dari derivatif meningkat menjadi Rp3,25 miliar pada tahun 2014, dari kerugian sebesar Rp17,43 miliar pada tahun 2013 sebagai akibat dari kenaikan pada instrumen derivatif yang digunakan untuk lindung nilai harga komoditas dan risiko nilai tukar.
Cost of sales increased by Rp332.83 billion or 25.55% to Rp1.64 trillion in 2014 from Rp1.30 trillion in 2013. This was primarily due to an increase in FFB purchases from third parties by Rp166.11 billion and a Rp90.3 billion increase in CPO purchases from third parties.
As a result of the increase in cost of goods sold, the Company’s gross profit increased by Rp201.04 billion or 46.96% to Rp629.13 billion in 2014 from Rp428.10 billion in 2013. Gross profit as a percentage of net sales increased to 27.78% in 2014 from 24.74% in 2013.
General and administrative expenses increased by Rp14.43 billion or 9.67% to Rp163.66 billion in 2014 from Rp149.23 billion in 2013. This was mainly due to a Rp11.34 billion increase in staff costs as a result of salary increases and an increase in headcount in Green Eagle’s head office, and a Rp7.31 billion increase in legal and professional fees incurred by Green Eagle Group in connection with the acquisition of the additional Rajawali land bank.
Selling expenses decreased by Rp11.43 billion or 9.32% to Rp111.11 billion in 2014 from Rp122.54 billion in 2013. This was mainly due to a decrease in transportation costs because of the operation of the new CPO mill in South Kalimantan, which reduced the cost of selling FFB to third parties.
Gains from foreign exchange swung to a gain of Rp22.58 billion in 2014 from a loss of Rp111.93 billion in 2013. This was due to the movement of the Indonesian Rupiah against the US dollar in 2014.
Gain from derivatives swung to a gain of Rp3.25 billion in 2014 from a loss of Rp17.43 billion in 2013 as a result of gains on derivative instruments used for hedging commodity prices and foreign exchange risk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
91
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Pendapatan Bunga
Interest Income
Beban Bunga
Interest Expenses
Pendapatan (Beban) Lain-Lain
Other Income (Expenses)
Laba Sebelum Pajak
Income Before Tax
Jumlah Beban Pajak
Total Tax Expense
Pendapatan (Rugi) Bersih
Net Income (Loss)
Jumlah Pendapatan (Beban) Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik
Total Comprehensive Income (Loss) Attributable to the Owners
Aset
Assets
Pendapatan bunga meningkat sebesar Rp9,47 miliar atau 179,07% menjadi Rp14,76 miliar pada tahun 2014, dari Rp5,29 miliar pada tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh peningkatan deposito berjangka tetap oleh lembaga keuangan dan peningkatan suku bunga rata-rata selama 2014 dibandingkan 2013.
Beban bunga meningkat sebesar Rp36,65 miliar atau 35,83% menjadi Rp138,95 juta pada tahun 2014, dari Rp102,30 miliar pada tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pinjaman dari pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang pada tahun 2014.
Pendapatan lain-lain menurun sebesar Rp34,72 miliar atau 65,27%, menjadi Rp18,48 miliar pada 2014 dari Rp53,20 miliar pada tahun 2013.
Akibat dari meningkatnya keuntungan selisih kurs mata uang asing, laba sebelum pajak menjadi sebesar Rp274,47 miliar pada tahun 2014, dari kerugian sebesar Rp16,84 miliar pada tahun 2013.
Beban pajak meningkat sebesar Rp68,47 miliar atau 602,16% menjadi Rp79,84 miliar pada tahun 2014, dari Rp11,37 miliar pada tahun 2013. Hal ini dikarenakan peningkatan laba sebelum pajak menjadi Rp274,47 miliar pada tahun 2014 dibandingkan dengan rugi sebelum pajak sebesar Rp16,84 miliar pada tahun 2013.
Akibat dari meningkatnya laba sebelum pajak, pendapatan bersih menjadi sebesar Rp194,64 miliar pada tahun 2014, dari kerugian sebesar Rp28,21 miliar pada tahun 2013.
Sebagai akibat dari meningkatnya jumlah pendapatan bersih dan selisih kurs mata uang terutama yang berkaitan dengan pinjaman pemegang saham yang menggunakan mata uang Dolar AS, jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik adalah Rp190,64 miliar pada 2014 dari rugi bersih sebesar Rp170,76 miliar pada tahun 2013.
Perseroan membukukan peningkatan aset sebesar 133,28% atau Rp9,36 triliun, dari Rp7,02 triliun pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp16,38 triliun pada tanggal 31
92
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Interest income increased by Rp9.47 billion, or 179.07% to Rp14.76 billion in 2014 from Rp5.29 billion in 2013. This was triggered by an increase in fixed term deposits placed with financial institutions and an increase in average interest rates during 2014 compared to 2013.
Interest expenses increased by Rp36.65 billion or 35.83% to Rp138.95 billion in 2014 from Rp102.30 billion in 2013. This was due to an increase in borrowings of both short-term and long-term bank loans in 2014.
Other income decreased by Rp34.72 billion or 65.27%, to income of Rp18.48 billion in 2014 from income of Rp53.20 billion in 2013.
As a result of increased in gain in foreign exchange, income before income tax swung to a profit of Rp274.47 billion in 2014 from a loss of Rp16.84 billion in 2013.
Total tax expense increased by Rp68.47 billion, or 602.16%, to Rp79.84 billion in 2014 from Rp11.37 billion in 2013. This was primarily due to an increase in income before tax to Rp274.47 billion in 2014 as compared to loss before tax of Rp16.84 billion in 2013.
As a result of increasing income before tax, net income swung to a profit of Rp194.64 billion in 2014 from a loss of Rp28.21 billion in 2013.
As a result of the above and currency translation differences primarily relating to shareholder loans which were denominated in US Dollars, total comprehensive income attributable to the owners swung to a profit of Rp190.64 billion in 2014 from a net loss of Rp170.76 billion in 2013.
The Company booked an increase in assets by 133.28% or Rp9.36 trillion from Rp7.02 trillion as of December 31, 2013 to Rp16.38 trillion as of December 31, 2014. This increase
Towards Prominence
Desember 2014. Peningkatan ini berasal dari akuisisi. Jumlah aset per 31 Desember 2013 adalah total aset GEH dan anak perusahaannya, dan per 31 Desember 2014, telah digabung menjadi total aset perusahaan gabungan sebagai Eagle High Plantations.
came from the acquisition. Total assets as of December 31, 2013 is the total assets of GEH and its subsidiaries, and as of December 31, 2014, it is the total assets of the combined company Eagle High Plantations.
Aset Lancar
Current Asset
Aset Tidak Lancar
Non-Current Asset
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Ekuitas
Equity
Aset lancar meningkat sebesar 29,20% atau senilai Rp364,99 miliar, dari Rp1,25 triliun pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp1,62 triliun pada tanggal 31 Desember 2014. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh akuisisi.
Aset tidak lancar meningkat sebesar 155,82%, atau Rp8,99 triliun, dari Rp5,77 triliun pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp14,76 triliun per 31 Desember 2014. Peningkatan ini terutama disebabkan peningkatan jumlah tanaman menghasilkan, tanaman belum menghasilkan, dan properti, pabrik, dan peralatan sebagai hasil dari akuisisi.
Perseroan membukukan peningkatan liabilitas sebesar 96,97% atau Rp4,64 triliun, dari Rp4,79 triliun pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp9,43 triliun pada tanggal 31 Desember 2014. Peningkatan ini berasal dari akuisisi. Total liabilitas per 31 Desember 2013 adalah total liabilitas GEH dan anak perusahaannya, dan per 31 Desember 2014, telah digabung menjadi total liabilitas perusahaan gabungan sebagai Eagle High Plantations.
Liabilitas jangka pendek meningkat sebesar 148,11%, atau Rp1,85 triliun, dari 1,25 triliun pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp3,11 triliun per 31 Desember 2014. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pinjaman jangka pendek dan cicilan pinjaman bank jangka panjang yang berlaku, utang obligasi, dan utang usaha sebagai hasil dari penggabungan liabilitas lancar BW dan GEH.
Liabilitas jangka panjang meningkat sebesar 78,88% atau Rp2,79 triliun, dari Rp3,54 triliun pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp6,33 triliun per 31 Desember 2014. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pinjaman bank jangka panjang setelah dikurangi liabilitas jangka pendek sebagai akibat dari akuisisi.
Ekuitas Perseroan meningkat sebesar 211,16% atau Rp4,71 triliun, dari Rp2,23 triliun pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi Rp6,95 triliun per 31 Desember 2014. Peningkatan ini disebabkan oleh akuisisi. Total ekuitas per
Current assets increased by 29.20%, representing a value of Rp364.99 billion from Rp1.25 trillion as of December 31, 2013 to Rp1.62 trillion as of December 31, 2014. This increase was mainly due to the acquisition.
Non-current assets increased 155.82%, or Rp8.99 trillion from Rp5.77 trillion as of December 31, 2013 to Rp14.76 trillion as of December 31, 2014. This increase was mainly due to an increase in mature plantations, immature plantations, and property, plant, and equipment as a result of the acquisition.
The Company booked an increase in liabilities of 96.97% or Rp4.64 trillion from Rp4.79 trillion as of December 31, 2013 to Rp9.43 trillion as of December 31, 2014. This increase came from the acquisition. The total liabilities as of December 31, 2013 is the total liabilities of GEH and its subsidiaries, and as of December 31, 2014, it is the combined liabilities of Eagle High Plantations.
Current liabilities increased by 148.11%, or Rp1.85 trillion from Rp1.25 trillion as of December 31, 2013 to Rp3.11 trillion as of December 31, 2014. This increase was mainly due to an increase in short-term loans and the current portion of long-term bank loans, bonds payable, and trade account payables as a result of the merging of the current liabilities of BW and GEH.
Non-current liabilities increased by 78.88%, or Rp2.79 trillion from Rp3.54 trillion as of December 31, 2013 to Rp6.33 trillion as of December 31, 2014. This increase was mainly due to an increase in long-term bank loans net of current liabilities as a result of the acquisition.
The Company’s equity increased by 211.16% or Rp4.71 trillion from Rp2.23 trillion as of December 31, 2013 to Rp6.95 trillion as of December 31, 2014. This increase was due to the acquisition. The total equity as of December 31,
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
93
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
31 Desember 2013 adalah total ekuitas historis GEH dan anak perusahaannya, dan per 31 Desember 2014, terjadi peningkatan modal ditempatkan dan disetor dan tambahan modal disetor, yang merupakan hasil dari akuisisi terbalik.
2013 is the historical total equity of GEH and its subsidiaries, and as of December 31, 2014, there was an increase in the issued and paid-up capital and additional paid-up capital, resulting from the reverse acquisition.
Likuiditas dan Sumber Pendanaan
Liquidity and Source of Capital
Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
Net Cash Provided by Operating Activities
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Net Cash Used in Investing Activities
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi meningkat sebesar Rp183,61 miliar atau 14,32% menjadi Rp1,38 triliun pada 2014, dari Rp1,20 triliun pada tahun 2013. Hal ini terutama disebabkan oleh akuisisi investasi.
Net cash used in investing activities increased by Rp183.61 billion or 14.32% to Rp1.38 trillion in 2014 from Rp1.20 trillion in 2013. This was mainly due to the acquisition.
Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
Net Cash Provided by Financing Activities
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
Capital Structure and Management Policy on Capital Structure
Perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perseroan memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Struktur modal Perseroan terdiri dari ekuitas dan pinjaman diterima dikurangi dengan kas dan setara kas.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Company monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital. The Company’s capital structure consists of equity and loans received and reduced by cash as well as cash equivalents.
Sumber pendanaan utama Perseroan pada tahun 2014 adalah kas yang dihasilkan dari kegiatan operasional, dan pinjaman bank baru. Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi bersama dengan dana yang diterima dari pinjaman bank dinilai cukup untuk mempertahankan likuiditas Perseroan.
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi menurun sebesar Rp240,91 miliar atau 63,19% menjadi Rp140,36 miliar pada tahun 2014, dari Rp381,27 miliar pada tahun 2013. Hal ini terutama karena peningkatan pembayaran kepada pemasok dan karyawan dan peningkatan pembayaran bunga.
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan mengalami penurunan sebesar Rp9,87 miliar atau 0,90% menjadi Rp1,09 triliun pada 2014, dari Rp1,10 triliun pada tahun 2013. Hal ini terutama disebabkan oleh pembayaran pinjaman bank yang lebih tinggi sebagai akibat dari akuisisi.
Pengelolaan modal Perseroan bertujuan untuk memastikan bahwa Perseroan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
94
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
The Company’s main sources of capital in 2014 were cash generated from operational activities, and new bank loans. The cash generated from operating activities together with funds received from bank loans were sufficient to sustain the Company’s liquidity.
Net cash provided by operating activities decreased by Rp240.91 billion or 63.19% to Rp140.36 billion in 2014 from Rp381.27 billion in 2013. This was primarily due to an increase in payments to suppliers and employees and an increase in interest payments.
Net cash provided by financing activities decreased by Rp9.87 billion or 0.90% to Rp1.09 trillion in 2014 from Rp1.10 trillion in 2013. This was mainly due to higher bank loan payments as a result of the acquisition.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business activities and maximize shareholder value. The Company is not required to meet any capital requirements.
Towards Prominence
Perseroan mencatat gearing ratio sebesar 103,10% pada tanggal 31 Desember 2014 dan 128,67% pada tanggal 31 Desember 2013.
The Company recorded a gearing ratio of 103.10% as of December 31, 2014 and 128.67% as of December 31, 2013.
Perseroan mengelola modalnya secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan timbal balik yang optimal bagi pemegang saham. Kebutuhan modal jangka panjang akan dikelola dengan mempertimbangkan kebutuhan dan aspek arus kas dari kegiatan usaha. Dengan cara ini, Perseroan akan memiliki struktur permodalan yang kuat untuk menjamin kelangsungan usahanya.
The Company managed its capital effectively and efficiently so as to produce optimal return for the shareholders. Longterm capital requirement will be managed by considering the needs and cash flow aspects of the business. In this manner, the Company will have a strong capital structure to guarantee the continuity of its business.
Belanja Modal
Capital Expenditures
Rencana belanja modal untuk tahun 2015 berjumlah kurang lebih Rp864 miliar, yang akan digunakan untuk pengembangan perkebunan dan pembibitan, penanaman baru, penambahan aset tetap, dan pemeliharaan konsesi. Belanja modal Perseroan yang sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi atau lebih rendah dari jumlah yang direncanakan, karena berbagai faktor, termasuk biaya yang lebih tinggi dan kurangnya arus kas dari aktivitas operasi, dan pendanaan yang tidak memadai dari pihak ketiga. Perseroan juga tidak bisa menjamin bahwa proyek Perseroan akan dapat terselesaikan dengan biaya yang sudah ditetapkan, atau apakah proyek tersebut dapat terselesaikan.
Capital expenditure plans for 2015 around Rp864 billion to be used for plantation and nursery development, new plantings, the addition of fixed assets, and maintenance of the concession. The Company’s actual capital expenditures may be significantly higher or lower than the planned amount, due to various factors, including higher costs and insufficient cash flow from operations, and insufficient funding from a third party. The Company also cannot guarantee at what cost the Company’s planned projects will be completed, or whether they will be successful if completed.
Kontrak-Kontrak Kewajiban Material
Material Liability Contracts
Belanja modal Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp1,38 triliun, digunakan untuk tujuan sebagai berikut; pembayaran untuk biaya tambahan terkait pengembangan perkebunan dan pembibitan, akuisisi properti, pabrik, dan peralatan, pembayaran untuk transaksi non-pengendali, pembayaran terkait dengan hak tanah.
Kemampuan Perseroan memperoleh pendanaan untuk memenuhi biaya modal, kontrak kewajiban, dan persyaratan debt service dapat dibatasi oleh kondisi keuangan dan hasil operasi, serta likuiditas pasar keuangan domestik dan internasional. Dalam memenuhi kewajiban kontrak material tersebut, Perseroan berkeyakinan dengan pertumbuhan produksi di masa mendatang akan dapat memenuhi kewajiban kontrak material.
The Company’s total capital expenditure in 2014 of Rp1.38 trillion was used for the following purposes; payment for additional development cost of plantation and nursery, acquisition of property, plant, and equipment, payment for transactions for non-controlling interest, payment related to land right.
The Company’s ability to obtain funding for capital costs, contractual obligations and debt service requirements can be limited by the Company’s financial conditions, the results of operations and the liquidity of domestic and international financial markets. In these material contractual obligations, the Company believes the growth of production in the future will enable it to fulfill its contractual obligations materially.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
95
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tabel berikut ini menyajikan informasi terkait kontrakkontrak kewajiban dan komitmen material Perseroan pada tanggal yang berakhir 31 Desember 2014:
The Company’s contractual material obligations and commitments in the year ended on December 31, 2014 are as follows:
Tabel Kontrak-kontrak Kewajiban Material Liability Contracts
Dalam jutaan Rupiah (kecuali dinyatakan lain)
Keterangan Description
In million Rupiah (unless otherwise stated)
Biaya Transaksi
Nilai Tercatat
<= 1 tahun
1-2 tahun
2-3 tahun
Pinjaman bank jangka pendek
435.430
-
-
-
-
435.430
-
435.430
Pinjaman lembaga keuangan bukan bank
39.338
-
-
-
-
39.338
-
39.338
Utang usaha
450.313
-
-
-
-
450.313
-
450.313
Beban akrual
216.771
-
-
-
-
216.771
-
216.771
60.000
-
-
-
-
60.000
-
60.000
-
-
-
703.487
-
703.487
Short-term bank loans
<= 1 year
1-2 years
2-3 years
3-5 tahun
>5 tahun
3-5 years
Jumlah
> 5 years
Total
Transaction Costs
As Reported
Loan from non bank financial institution Trade accounts payable
Accrued expenses
Liabilitas lain-lain
Other liabilities
Utang obligasi
703.487
Pinjaman bank jangka panjang
619.164
1.584.400
977.143
2.044.362
957.474
6.182.543
(37.660)
6.144.883
166
-
-
-
-
166
-
165
10.473
-
-
-
-
10.473
-
10.473
2.535.142
1.590.455
978.219
2.044.362
957.474
8.105.652
(37.660)
8.067.992
Bonds payable
Long-term bank loans
Utang pembelian kendaraan
Vehicle purchase loans
Liabilitas sewa pembiayaan Finance lease liabilities
Jumlah / Total
96
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Informasi dan Fakta Material Informasi yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Information and Material Facts of Information Subsequent to the Accountant’s Report Date
Informasi yang Material Mengenai Investasi dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
Material Information on Investment and Related Party Transactions
1. Transaksi Material mengenai Investasi Perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli dengan Green Eagle Palm Ltd., afiliasi dari PT Rajawali Corpora untuk mengakuisisi 100% kepemilikan saham di Green Eagle Holdings Pte. Ltd dengan harga pembelian Rp10,53 triliun, setara atau lebih dari ekuitas Perseroan pada tanggal 30 Juni 2014. Akuisisi ini dikategorikan sebagai transaksi material berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2. 2. Transaksi dengan Pihak Berelasi Akuisisi ini merupakan transaksi dengan pihak berelasi karena Stephen Kurniawan Sulistyo, yang telah menjadi Komisaris Utama Perseroan sejak Juli 2014, juga merupakan anggota Direksi Green Eagle Holdings Pte. Ltd., dan oleh sebab itu, transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi dengan pihak berelasi berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1.
1. Material Transaction on Investment The Company has signed a sales purchase agreement with Green Eagle Palm Ltd., an affiliate of PT Rajawali Corpora to acquire a 100% equity interest in Green Eagle Holdings Pte. Ltd. for a purchase price of Rp10.53 trillion equal to significantly more than the Company’s equity as of June 30, 2014. This acquisition is categorized as a material transaction based on Bapepam-LK Regulation No. IX.E.2. 2. Related Party Transaction The acquisition is a related party transaction because Stephen Kurniawan Sulistyo, who has been the President Commissioner of the Company since July 2014, is also a member of the Board of Directors of Green Eagle Holdings Pte. Ltd., and therefore this is categorized as related party transaction based on Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1.
Perubahan Peraturan Perundangan
Change in Regulation
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Change in Accounting Policy
Perseroan tidak mencatatkan kewajiban material dan komitmen dengan dampak yang signifikan setelah tanggal laporan akuntan.
Tidak terdapat perubahan peraturan perundangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan sepanjang tahun 2014.
Perseroan tidak melakukan perubahan pada kebijakan akuntansinya pada tahun 2014.
The Company did not list any material obligations and commitments with significant impact subsequent to the accountant’s report date.
There was no regulation change, which could significantly affect the Company during 2014.
The Company did not change its accounting policy in 2014.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
97
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Kebijakan Dividen Dividend Policy
Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, pembayaran dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan. Perseroan merencanakan rasio pembagian dividen berkisar antara 10% sampai dengan 30% dari laba bersih konsolidasi Perseroan untuk setiap tahunnya dengan mempertimbangkan kemampuan kas Perseroan.
Based on Indonesian regulations and the Company’s Articles of Association, the decision to pay dividends must be approved by shareholders at the annual General Meeting of Shareholders, on the recommendation of the Board of Directors. The Company intends to pay dividends, subject to our financial position, of between 10% and 30% of the consolidated net profit each year.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 10 Juni 2014, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen kas yang berasal dari laba Perseroan tahun 2013 sebesar Rp24,25 miliar atau Rp6 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham. Hingga akhir Desember 2014, Perseroan telah membagikan dividen kas Rp6 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders on June 10 2014, the shareholders agreed to distribute cash dividends from the Company’s net income in 2013 amounting to Rp24.25 billion or Rp6 (in full Rupiah) per share. In December 2014, the Company paid a cash dividend of Rp6 (in full Rupiah) per share.
98
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Penawaran Umum Terbatas I dengan Hmetd Limited Public Offering I with Pre-Emptive Rights
Pada tanggal 27 November 2014, Perseroan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-491/D.04/2014 untuk pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu kepada Pemegang Saham untuk 27.021.678.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp400 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On November 27, 2014, the Company obtained the Effective Notice from the Chairman of Financial Supervisory Agency (FSA) in his letter No. S-491/D.04/2014 for the Limited Public Offering I with preemptive rights to Stockholders for 27,021,678,000 common shares with a par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share, at an exercise price of Rp400 (in full Rupiah) per share.
Hingga 31 Desember 2014, seluruh saham Perseroan sebanyak 31.525.291.000 tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2014, all of the Company’s shares totaling 31,525,291,000 are listed on the Indonesia Stock Exchange.
Dana yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas I ini, setelah dikurangi biaya penjaminan emisi dan komisi dan estimasi biaya terkait Penawaran lainnya, akan digunakan untuk keperluan sebagai berikut: (i) Rp10,53 triliun digunakan untuk mengakuisisi Green Eagle Group yang diharapkan akan selesai pada tanggal 24 Desember 2014, setelah Pembeli Siaga telah memenuhi kewajiban pembayaran mereka; (ii) Rp278 miliar digunakan untuk modal kerja Perseroan dan tiga anak perusahaannya, yaitu SSS, WCJU, dan SMS, untuk tahun 2014 dan 2015. Dana hasil PUT yang diberikan kepada anak perusahaan akan dicatat sebagai pinjaman internal perusahaan dalam laporan keuangan dan dikonversi menjadi ekuitas pada atau sebelum 31 Desember 2015.
The net proceeds from the Limited Public Offering I, after deducting underwriting fees and commissions and other estimated Offering-related expenses, are to be used as follows: (i) Rp10.53 trillion is to fund the full purchase price for the acquisition of the Green Eagle Group which is expected to be closed on December 24, 2014, after the Standby Purchasers have fulfilled their payment obligations; (ii) Rp278 billion is for the working capital purposes of the Company and three of its subsidiaries, namely SSS, WCJU, and SMS, for use in 2014 and 2015. The net proceeds provided to the subsidiaries will be recorded as inter-company loans in our financial statements and converted into equity on or before December 31, 2015.
Hingga 31 Desember 2014, saldo dana hasil PUT I adalah sebesar Rp55,58 miliar. Dana yang sudah digunakan adalah sebesar Rp10,75 triliun.
As of December 31, 2014, the balance of proceeds from LPO I was calculated at Rp55.58 billion. The proceeds already used amounted to Rp10.75 trillion.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
99
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Strategi dan Prospek Usaha 2015 Business Strategies and Prospects 2015
Untuk tahun 2015, Perseroan dan anak perusahaannya akan melakukan berbagai program sebagai kelanjutan dari strategi 2014, yang meliputi: 1. Mengembangkan dan memperluas perkebunan kelapa sawit Perseroan dengan target area tertanam baru seluas 5.000 hektar. 2. Mengembangkan kapasitas produksi Perseroan dengan membangun sebuah pabrik kelapa sawit di Papua dan satu buah bulking station di Kalimantan Timur.
For the year 2015, the Company and its subsidiaries will carry out programs as a continuation of the 2014 strategies, which include: 1. Develop and expand the Company’s plantations with a target of 5,000 hectares of new planted area.
4. Memperluas dan meningkatkan tanggung jawab sosial Perseroan dan mendapatkan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
2. Increase the production capacity of the Company by building a new mill in Papua and one new bulking stations in East Kalimantan. 3. Continue to enhance agronomy practices to improve productivity and expand other best practices like mechanization and natural pest control in all our plantations. 4. Expand and improve corporate social responsibility and complete our first Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) certification.
Industri kelapa sawit akan terus menghadapi tantangan pada tahun 2015, termasuk fluktuasi besar dalam harga CPO dan persepsi negatif lainnya, namun Perseroan
While the palm oil industry will certainly continue to encounter challenges in 2015, including large fluctuations in CPO prices and negative perceptions, we believe there
3. Secara berkesinambungan meningkatkan penerapan praktik agronomi dan mengembangkan praktik terbaik lainnya di semua lini usaha Perseroan.
100
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
percaya akan adanya pertumbuhan yang kuat karena kurang memadainya alternatif untuk pasokan CPO dan meningkatnya permintaan pangan. Perseroan merasa bahwa pada tahun 2015, integrasi dengan Green Eagle Group akan memperkuat posisi Perseroan di industri. Formasi baru Perseroan akan memperkuat hubungan yang sebelumnya telah terjalin dengan para pelanggan, usia perkebunan Perseroan yang masih muda serta lahan berisi tanaman menghasilkan yang luas akan mempercepat pertumbuhan produksi Perseroan, dan komitmen Perseroan terhadap inovasi, teknologi, transparansi, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik akan meningkatkan nilai dan profil Perseroan di pasar modal. Tahun 2015 adalah tahun bagi Perseroan untuk menunjukkan semangat dan visi baru sebagai Eagle High Plantations.
will also be strong growth due to a lack of alternatives for supply and strong growth in food demand. We feel that in 2015, the integration with Green Eagle Group will strengthen our position in the industry. Our new size will increase our already strong relationships with our customers, our young but rising age and large new maturing areas will grow our production at a faster rate and our commitment to innovation, technology, transparency, social responsibility and good governance will raise our valuation and profile in the capital markets. Year 2015 is the year we present to the world our renewed excitement and vision as Eagle High Plantations.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
101
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Seiring dengan implementasi tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan menerapkan pedoman perilaku yang memberi panduan tentang etika dan perilaku di lingkungan kerja bagi seluruh karyawan dan Direksi Perseroan. Along with the implementation of good corporate governance, the Company has a code of conduct, which provides guidance on ethics in the work environment for all employees and Directors of the Company.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
104
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
109
The Implementation of Good Corporate Governance
107
Self-Assessment terhadap Pelaksanaan GCG Self Assesment of the Implementation of GCG
108
Rencana Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Plan
102
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Struktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance Structure
131
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
133
Manajemen Risiko
135
Litigasi
Risk Management
Litigation
135
Sistem Whistleblowing
136
Program Kepemilikan Saham Karyawan
138
Keterbukaan Informasi
Whistleblowing System
Employee Share Ownership Program
Information Disclosure
Towards Prominence
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
103
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PelaksanaanTata Kelola Perusahaan The Implementation of Good Corporate Governance
PT Eagle High Plantations Tbk berkomitmen pada penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dan selalu berupaya meningkatkan kualitas praktik GCG-nya sesuai dengan nilai-nilai Perseroan yang diimplementasikan dalam setiap aspek, mulai dari etika kerja, prosedur operasi standar, hingga proses bisnis.
PT Eagle High Plantations Tbk is committed to the principles of Good Corporate Governance (GCG), and we are always working to improve the quality of our corporate governance practices in line with our values in all work areas from ethics to standard operating procedures to business processes.
Praktik GCG yang diaktualisasikan dengan pengkajian berkala diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara kepentingan para Pemangku Kepentingan serta keberlanjutan usaha Perseroan. Dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perseroan mengacu pada 5 (lima) prinsip dasar berikut:
The Company’s corporate governance practices are periodically assessed as we try to maintain the balance between the interests of stakeholders and the sustainable growth of our business. In implementing Good Corporate Governance, the Company refers to five basic principles:
104
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan komitmen Perseroan dalam menjalankan bisnis yang semakin kompetitif. Good Corporate Governance is the company commitment to running a competitive business.
1
Transparansi Transparency
Perseroan memberikan informasi yang seluasluasnya kepada publik dan pemegang saham. Laporan Perseroan diterbitkan secara berkala dan tepat waktu, antara lain mencakup Laporan Keuangan Triwulan, Laporan Keuangan Semesteran, Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit, Laporan Tahunan, serta informasi lain yang diberikan melalui paparan publik, media cetak, media elektronik, dan forum hubungan investor.
The Company offers as much information as possible to the public and our shareholders. We publish reports regularly and in a timely manner, including the Company’s Quarterly Financial Statements, Audited Annual Financial Statement, Annual Report, and other information through press releases, print media, electronic media, investor relations and social media.
Perseroan mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, dan akurat melalui jalur komunikasi yang memadai sehingga dapat dengan mudah diakses oleh setiap pemangku kepentingan sesuai dengan haknya. Informasi yang diungkapkan termasuk, namun tidak terbatas pada hal-hal yang bertalian dengan visi, misi, sasaran usaha, serta strategi usaha, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus,
The Company discloses information in a timely, appropriate, clear, and accurate way, through communication lines that ensure stakeholders can easily access it in accordance with their rights. The information includes our vision, mission, and business objectives, as well as corporate strategy, financial conditions, composition of and compensation for all employees, the controlling shareholder, executive officers, organizational
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
105
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
2
Akuntabilitas Accountability
3
Tanggung Jawab Responsibility
4
Independensi Independence
106
pemegang saham pengendali, pejabat eksekutif, struktur organisasi, pengelolaan risiko, sistem pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan GCG, dan kejadian penting yang dapat mempengaruhi Perseroan. Prinsip keterbukaan yang dianut tetap tidak mengurangi kewajiban untuk melindungi informasi rahasia mengenai Perseroan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
structure, risk management, internal control systems, and the implementation of GCG, as well as important events that may affect the Company. We do this while at the same time abiding by our obligation to protect confidential information about the Company in accordance with rules and legislation.
Perseroan memiliki sistem manajemen yang mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ Perseroan. Implementasi dari prinsip akuntabilitas diwujudkan melalui penyampaian laporan operasional dan keuangan yang akan ditelaah oleh Dewan Komisaris dan Akuntan Publik sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Penerapan prinsip akuntabilitas juga tercermin dalam pembentukan berbagai Komite Dewan Komisaris dan Direksi, pembentukan Divisi Audit Internal serta Manajemen Risiko.
The Company’s management system clarifies the function, work and accountability of each division. The implementation of accountability is through operational and financial reports which are reviewed by the Board of Commissioners and the Public Accountant as a form of accountability to shareholders in the General Meeting of Shareholders. The application of the principle of accountability is also reflected in the establishment of various Committees under the Boards, as well as the establishment of the Internal Audit Division and Risk Management.
Perseroan senantiasa mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan menerapkan prinsip korporasi yang sehat. Perseroan fokus untuk menjalankan kegiatan operasionalnya dengan menekankan prinsip timbal balik yang sesuai dan bermanfaat bagi para pemangku kepentingan. Perseroan juga bertindak sebagai warga korporasi yang baik dengan memperhatikan aspek operasionalnya agar bermanfaat bagi masyarakat dan juga lingkungan hidup sekitar wilayah operasional.
The Company complies with rules and legislation by applying the principle of healthy corporate responsibility. The Company emphasizes the principle of reciprocity, which means to bring benefits for all stakeholders. The Company also acts as a good corporate citizen by taking into account the ways in which our operations can benefit the local community and the environment around the area of our operations.
Perseroan memastikan diri bebas atau tidak terikat dengan benturan kepentingan yang berpotensi untuk menempatkan Perseroan dalam tekanan dari pihak manapun. Setiap keputusan yang diambil oleh Perseroan didasarkan dengan pemikiran objektif melalui pelaksanaan tugas yang sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya yang dimuat dalam Anggaran Dasar Perseroan.
The Company ensures it will stay free from any potential conflict of interest that may bring the Company under pressure from any party. Any decision is made in accordance with the functions and responsibilities contained in our Articles of Association.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
5
Kewajaran Fairness
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki pendapat yang independen dalam setiap pengambilan keputusan, namun selain itu juga dimungkinkan untuk mendapatkan saran dari konsultan independen, atau dari komite-komite lainnya yang telah dibentuk.
The Board of Commissioners and the Board of Directors can have their own independent opinions on any decisions, and are able to obtain advice from independent consultants, or other sources.
Perseroan menerapkan perlakuan yang setara baik kepada publik, otoritas pasar modal komunitas pasar modal maupun para pemangku kepentingan. Hubungan dengan karyawan dijaga dengan memperhatikan hak dan kewajibannya secara adil dan wajar. Perseroan membuka diri terhadap segala masukan dan saran yang ingin disampaikan oleh seluruh pemangku kepentingan guna menjamin hubungan imbal balik yang sesuai dengan hak dan kewajiban masing-masing pihak.
The Company provides equal treatment to the public, capital market authorities, capital market community and other stakeholders. Employee relations are maintained in compliance with all rights and obligations in a fair and reasonable manner. The Company is open to any input and advice from any stakeholder to ensure reciprocity in accordance with the rights of each party.
Self Assessment terhadap Pelaksanaan GCG Self Assesment of the Implementation of GCG
Perseroan menjunjung tinggi standar tata kelola perusahaan yang baik dan mewujudkan komitmennya melalui kepatuhan dengan kerangka peraturan internal dan eksternal yang bertujuan untuk memperkuat keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kesetaraan dalam kegiatan usaha seharihari Perseroan. Seiring dengan implementasi tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan menerapkan pedoman perilaku yang memberi panduan tentang etika dan perilaku di lingkungan kerja bagi seluruh karyawan dan direksi Perseroan. Pedoman tersebut disertai dengan kewajiban bagi karyawan dan direksi untuk melaksanakan pedoman perilaku tersebut termasuk mengungkapkan informasi mengenai benturan kepentingan kepada Perseroan. Tujuan dari pengungkapan ini adalah agar Perseroan dan karyawan Perseroan menjalankan perilaku yang sesuai dengan etika Perseroan.
The Company upholds the standards of good corporate governance and realizes our commitment through compliance with internal and external regulations to strengthen transparency, accountability, responsibility, independence, and equality in our daily business activities. Along with the implementation of good corporate governance, the Company has a code of conduct, which provides guidance on ethics in the work environment for all employees and directors of the Company. The guidelines are accompanied by obligations to employees and directors to implement the code of conduct, including disclosing information about any conflicts of interest. The purpose of this disclosure is that both the employees and the Company can act in accordance with the ethical standards set by the Company.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
107
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Unsur-unsur penting dalam penerapan tata kelola perusahaan yang telah diterapkan Perseroan antara lain: • Pelaksanaan RUPS dan RUPS Luar Biasa sebagai bentuk pertanggungjawaban Direksi Perseroan dalam mengelola perusahaan dan persetujuan atas tindakan yang bersifat material. • Pembentukan Audit Internal yang mempunyai fungsi kontrol dan pemantauan terhadap pelaksanaan standard operating procedures perseroan. • Penunjukan Komisaris Independen dan Direktur Independen sesuai dengan Peraturan BEI Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (Lampiran I Surat Keputusan Direksi BEI Nomor Kep00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014). • Penunjukan Sekretaris Perusahaan sesuai dengan Peraturan No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan.
Important elements in our implementation of corporate governance include: • Holding Annual and Extraordinary General Meetings of Shareholders as an embodiment of the Board of Director’s responsibility to manage the Company and to approve any actions that are material. • Establishing an Internal Audit department of which the function is to control and monitor the implementation of the Company’s standard operating procedures. • Appointing Independent Commissioners and Directors in accordance with the IDX Regulation No. I-A on Registration of Shares and Equity Issued by Listed Companies (Attachment I of Chairman IDX Decree No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014). • Appointing a Corporate Secretary in accordance with Regulation No. IX.I.4 on the role of the Corporate Secretary.
Rencana Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Plan
Selain menerapkan praktik GCG, Perseroan mengadakan pelatihan internal terhadap pelaksanaan GCG, sosialisasi konsep GCG di perkebunan, mengevaluasi efektivitas tata kelola perusahaan yang ada, dan secara keseluruhan mempromosikan konsep dan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Perseroan berkeyakinan bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik mendorong pertumbuhan usaha yang sehat, yang dicapai dengan memperkuat baik lingkungan internal maupun kepercayaan investor.
108
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
In addition to implementing GCG, the Company holds internal training on the implementation of GCG, socializes the concepts of GCG in the plantations, evaluates the effectiveness of existing governance, and generally promotes the concepts and practice of Good Corporate Governance. The Company believes that the implementation of Good Corporate Governance encourages the growth of a healthy business by strengthening both our internal environment and the confidence of our investors.
Towards Prominence
Struktur Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance Structure Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholder
Dalam RUPS, seluruh pemegang saham memiliki hak yang setara untuk memutuskan hal-hal penting yang berkaitan dan didasarkan pada keberlanjutan usaha. Kewenangan RUPS yaitu mengambil keputusan tentang masalah penting yang berkaitan dengan bisnis dan operasional Perseroan seperti pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris, jumlah remunerasi Direktur dan Dewan Komisaris, pengumuman/persetujuan tentang pembagian dividen dan distribusi keuntungan, pengesahan laporan tahunan, penunjukan auditor eksternal, persetujuan tentang perubahan Anggaran Dasar, dan pemberian otorisasi kepada Direksi untuk menindaklanjuti semua keputusan RUPS.
At the GMS, the shareholders each has equal rights to decide on important matters related to Company business. The authority of the GMS covers taking decision on important matters related to the Company’s business and operations, such as the appointment and dismissal of members of the Boards of Directors and Commissioners, the amount of remuneration of the Boards of Directors and Commissioners, announcements/approval of the distribution of dividends and profits, the approval of annual reports, the appointment of external auditors, the approval of any amendment to the Articles of Association, and granting authority to the Board of Directors to follow up on all decisions taken at the GMS.
Pada tahun 2014, Perseroan mengadakan 1 (satu) RUPS Tahunan pada tanggal 10 Juni 2014, dan 3 (tiga) RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Juli, 24 November, dan 27 November 2014 di Jakarta.
In 2014, the Company held 1 (one) Annual GMS on June 10, 2014, and 3 (three) Extraordinary GMS on July 23, November 24, and November 27, 2014 in Jakarta.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Annual General Meeting of Shareholders
Rapat Umum pemegang saham (RUPS) adalah organ yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. RUPS sesuai dengan penyelenggaraannya terbagi atas RUPS Tahunan (RUPST), yang diselenggarakan minimal satu kali dalam setahun dan dilakukan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir; dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang waktu penyelenggaraannya dapat terjadi di luar waktu RUPST.
Keputusan yang diambil dalam RUPST pada tanggal 10 Juni 2014 adalah sebagai berikut: Agenda I 1. Menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. 2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor AKuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 serta dalam Laporan tahunan tahun buku 2013.
The General Meeting of Shareholders (GMS) holds the highest authority in the Company, higher than the Board of Directors or the Board of Commissioners. GMS consists of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), which occurs once a year not later than 6 (six) months after the end of the Company’s fiscal year; and the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS), which may occur later than the AGMS.
The decisions taken at the AGMS on June 10, 2014 were as follows: Agenda I 1. Accepted the Board of Directors’ Annual Report in a proper manner for the fiscal year ended December 31, 2013. 2. Accepted and ratified the Company’s Financial Statements for the fiscal year ended December 31, 2013 as audited by Registered Public Accountants Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny and granted the Board of Directors and the Board of Commissioners full acquittal and discharge (acquit et de charge) from their managerial and supervisory duties for the fiscal year ended December 31, 2013, as long as their actions were reflected in the Company’s Financial Statements for the fiscal year ended December 31, 2013 and in consideration of the Annual Report for fiscal year 2013.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
109
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Agenda II 1. Membagikan dividen tunai final kepada pemegang saham Perseroan, di mana masing-masing akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, yaitu setiap 1 (satu) saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp6 (enam Rupiah). Mengenai tata cara pembagian dividen tunai tersebut akan diumumkan dalam surat kabar dan atas penerimaan dividen tunai akan dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 2. Menyisihkan sebesar Rp2.726.728.966 (dua miliar tujuh ratus dua puluh enam juta tujuh ratus dua puluh delapan ribu sembilan ratus enam puluh enam Rupiah) sebagai dana cadangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 3. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan penggunaan keuntungan tersebut termasuk untuk menentukan jadwal dan tata cara dari pelaksanaan pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan.
Agenda II 1. Distributed a final cash dividend to the Company’s shareholders, each of whom will receive payment proportionally to the number of shares held, i.e. every 1 (one) share is entitled to receive a cash dividend of Rp6 (six Rupiah). Regarding the procedure of cash dividends, the result will be published in the newspaper and on the receipt of cash dividends, they will be taxed in accordance with applicable legislation.
Agenda III 1. Melimpahkan wewenang kepada Direksi Perseroan guna menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2014. 2. Memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium serta persyaratan-persyaratan lainnya sehubungan dengan penunjukan dan pengangkatan Akuntan Publik yang akan dilakukan oleh Direksi tersebut di atas.
Agenda III 1. Granted authority to the Board of Directors to appoint Registered Public Accountants to audit the Company’s Financial Statements for the fiscal year ended on December 31, 2014. 2. Granted authority to the Board of Directors of the Company to determine honoraria and terms and other requirements related to the agreement and appointment of Registered Public Accountants.
Agenda IV 1. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2014.
Agenda IV 1. Granted authority to the Board of Commissioners to determine salaries and benefits for members of the Board of Directors of the Company for fiscal year 2014. 2. Granted authority to the Board of Commissioners’ Meeting to determine the amount of fees, honoraria or allowances of the members of the Board of Commissioners for fiscal year 2014.
2. Memberikan wewenang kepada Rapat Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya uang jasa, honorarium atau tunjangan para anggota Dewan Komisaris untuk tahun buku 2014.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Keputusan yang diambil dalam RUPSLB pada tanggal 23 Juli 2014 adalah sebagai berikut: 1. Menerima pengunduran diri Bapak Tjipto Widodo dan Ibu Phoebe Widodo, masing-masing dari jabatan Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan, yang berlaku efektif pada tanggal 23 Juli 2014.
110
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
2. Allocated Rp2,726,728,966 (two billion seven hundred and twenty-six million seven hundred and twentyeight thousand nine hundred and sixty-six Rupiah) as a reserve fund in accordance with Act No. 40 Article 70 of 2007 regarding Limited Company. 3. Granted authority to the Board of Directors of the Company to direct profits to agreed objectives, including determining the schedule and methods of cash dividend payments to the shareholders of the Company.
Extraordinary General Meeting of Shareholders
The decisions established at EGMS on July 23, 2014 are as follows: 1. Accepted the resignation of Mr. Tjipto Widodo and Mrs. Phoebe Widodo from their positions respectively as President Commissioner and Commissioner of the Company, effective July 23, 2014.
Towards Prominence
2. Menyetujui pengangkatan Bapak Stephen Kurniawan Sulistyo dan Bapak Drs. Nanan Soekarna, masingmasing sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Perseroan yang berlaku efektif pada tanggal 23 Juli 2014. 3. Oleh karena itu, susunan Dewan Komisaris Perseoran sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
2. Approved the appointment of Mr. Stephen Kurniawan Sulistyo and Drs. Nanan Soekarna, respectively as President Commissioner and Commissioner of the Company, effective from July 23, 2014. 3. Thus, the composition of the Board of Commissioners up to the General Meeting of Shareholders in 2016 is as follows:
DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama: Stephen Kurniawan Sulistyo Komisaris: Drs. Nanan Soekarna Komisaris: Y. Wahyu Saronto Komisaris Independen: Moekhlas Sidik, MPA
BOARD OF COMMISSIONERS President Commissioner: Stephen Kurniawan Sulistyo President Commissioner: Drs. Nanan Soekarna President Commissioner: Y. Wahyu Saronto Independent Commissioner: Moekhlas Sidik, MPA
Keputusan RUPSLB pada tanggal 24 dan 27 November 2014 adalah sebagai berikut: 1. Menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan yang semula berjumlah Rp900.000.000.000 yang terbagi atas 9.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 menjadi sejumlah Rp5.000.000.000.000 yang terbagi atas 50.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100.
The decisions at EGMS on November 24 and 27, 2014 are as follows: 1. Approved the amendment to Article 4 paragraph (1) of the Articles of Association of the Company, to increase the authorized capital which amounted to Rp900,000,000,000 divided into 9,000,000,000 shares with a nominal value of Rp100 per share, to Rp5,000,000,000,000 divided into 50,000,000,000 shares with a nominal value of Rp100 per share. 2. Approved the Company’s plan to conduct Limited Public Offering I (“the Rights Issue”) with Pre-emptive Rights (Right) for as much as 27,021,678,000 ordinary shares with a nominal value of Rp100 per share, provided that each holder of 1 (one) Company’s share, whose name is listed in the List of Shareholders of the Company on December 9, 2014 at 16:00, is entitled to 6 (six) Pre-emptive Rights (“Right”) and each one Right allows the holder to purchase one new share at an exercise price of Rp400, and the amendment to Article 4 paragraph (2) of the Articles of Association of the Company on the Rights Issue I.
2. Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) (“PUT I”) untuk sebanyak-banyaknya 27.021.678.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 untuk setiap saham dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 1 (satu) saham Perseroan yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 9 Desember 2014 pukul 16.00 berhak atas 6 (enam) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) dan setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp400 dan perubahan pasal 4 ayat (2) Perseroan sehubungan PUT I tersebut. 3. Menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseoran dengan hak substitusi untuk menyatakan realisasi pengeluaran saham baru sehubungan dengan PUT I. 4. Menyetujui rencana akuisisi saham oleh Perseroan atas seluruh saham Green Eagle Holdings Pte. Ltd. yang merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK (dahulu bernama Bapepam dan LK) No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha yang juga merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK (dahulu bernama Bapepam dan LK) No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
3. Granted authority to the Board of Commissioners with the rights of substitution to decide on the implementation of the issuance of new shares in connection with the Rights Issue I. 4. Approved the proposed acquisition of shares by the Company of all shares of Green Eagle Holdings Pte. Ltd., which is a material transaction as defined in the FSA (formerly known as Bapepam-LK) Regulation No. IX.E.2 on Material Transactions and Change of Business, which is also an affiliated transaction as defined in the FSA (formerly known as Bapepam-LK) Regulation No. IX.E.1 on Affiliate Transactions and Conflicts of Interest in Certain Transactions.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
111
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
5. Menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT BW Plantation Tbk menjadi PT Eagle High Plantations Tbk. 6. Mengangkat, menetapkan, dan mengesahkan Bapak Muliawan Pahala Guptha sebagai Komisaris Independen Perseoran untuk masa jabatan efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2016.
5. Approved the change of name of the Company from PT BW Plantation Tbk to PT Eagle High Plantations Tbk. 6. Appointed, assigned, and endorsed Mr. Muliawan Pahala Guptha as Independent Commissioner for a term effective as of the closing of the Meeting until the implementation of the Annual General Meeting of Shareholders in 2016.
Dengan demikian susunan Dewan Komisaris Perseoran sebagai berikut:
Thus, the composition of the Board of Commissioners became as follows:
DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama: Stephen Kurniawan Sulistyo Komisaris: Drs. Nanan Soekarna Komisaris: Y. Wahyu Saronto Komisaris Independen: Moekhlas Sidik, MPA Komisaris Independen: Muliawan Pahala Guptha
BOARD OF COMMISSIONERS President Commissioner: Stephen Kurniawan Sulistyo President Commissioner: Drs. Nanan Soekarna President Commissioner: Y. Wahyu Saronto Independent Commissioner: Moekhlas Sidik, MPA Independent Commissioner: Muliawan Pahala Guptha
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komposisi dan Independensi Dewan Komisaris
The Board of Commissioners’ Composition and Independence
Dalam struktur tata kelola perusahaan, Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi terhadap pelaksanaan tata kelola perusahaan. Dewan Komisaris berkomitmen untuk bertindak professional dengan penuh integritas untuk menjalankan fungsi pengawasan dan memberi masukan kepada Direksi meliputi tindakan pencegahan, perbaikan hingga pemberhentian sementara.
Dewan Komisaris terdiri dari empat orang yang mewakili kepentingan para pemegang saham maupun pemangku kepentingan. Komposisi Dewan Komisaris tersebut telah mewakili seluruh kepentingan dan dapat bertindak secara independen dalam hubungannya dengan Direksi. Susunan Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama: Stephen Kurniawan Sulistyo Komisaris: Drs. Nanan Soekarna Komisaris: Y. Wahyu Saronto Komisaris Independen: Moekhlas Sidik, MPA Komisaris Independen: Muliawan Pahala Guptha Komposisi ini sesuai dengan Keputusan Ketua PT BEI No. Kep-305/BEJ/07-2004 tentang Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, yang menggariskan bahwa setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30%
112
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
In the structure of corporate governance, the Board of Commissioners is collectively responsible for overseeing and providing advice to the Board of Directors on the implementation of Good Corporate Governance. The Board of Commissioners is committed to acting professionally and with integrity to supervise and advise the Board of Directors on all matters.
The Board of Commissioners consists of five persons who represent shareholders and stakeholders. This composition represents all interests and can act independently from the Board of Directors.
The Composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2014 is as follows: President Commissioner: Stephen Kurniawan Sulistyo Commissioner: Nanan Soekarna Commissioner: Yohanes Wahyu Saronto Independent Commissioner: Moekhlas Sidik, MPA Independent Commissioner: Muliawan Pahala Guptha This composition is consistent with the Chairman IDX Decree No. Kep-305/BEJ/07-2004 regarding Regulation No. I-A on Registration of Shares and Equity Issued by Listed Companies, which requires that for every public company, 30% of the Board of Commissioners should be Independent Commissioners. The Independent
Towards Prominence
dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Komisaris Independen tidak memiliki keterkaitan dengan Perseroan selain dari penugasannya sebagai komisaris sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan yang mewakili kepentingan pemegang saham minoritas.
Commissioner should have no connection whatsoever with the Company other than through their assignment as Commissioner and should act, according to the Company’s Articles of Association, as a representative of the interests of minority shareholders.
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan mencakup:
Duties and Authorities of the Board of Commissioners as set out in the Articles of Association of the Company include:
Tugas Dewan Komisaris
The Board of Commissioners’ Duties
Kewenangan Dewan Komisaris
The Board of Commissioners’ Authority
• Menggelar Rapat Internal Dewan Komisaris. • Menggelar Rapat Gabungan antara Komisaris dengan Direksi.
• Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJP), rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan berikut perubahan dan revisinya, serta menyampaikan laporan berkala dan laporan-laporan lainnya dari Direksi. • Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Perseroan. • Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan wajib melaporkan gejala kemunduran kepada Rapat Umum Pemegang Saham disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh. • Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai persoalan lain yang dianggap penting bagi Perseroan. • Melaksanakan tugas-tugas pengawasan lain yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. • Melaporkan dengan segera kepada Rapat Umum Pemegang Saham apabila terjadi penurunan kinerja Perseroan. • Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tersebut.
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan fungsinya yang meliputi: • Melaksanakan pengawasan dan memberikan rekomendasi kepada Direksi melalui evaluasi kinerja keuangan dan operasional yang dilakukan setiap triwulan dibandingkan dengan anggaran yang diajukan serta pertemuan rutin dengan Direksi untuk membahas aspek bisnis, organisasi, dan sumber daya manusia. • Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan antara lain mencakup penyusunan rencana kerja 5 tahunan dan pengembangan bisnis.
• Holding the Board of Commissioners’ Internal Meetings. • Holding the Joint Board Meeting.
• Providing advice and offering recommendations at the General Shareholders Meeting regarding the Company’s Long-Term goals, the Company’s strategic business plans and annual budget, including changing and amending periodical reviews and other reports by the Board of Directors. • Supervising the implementation of the business plan and budget. • Monitoring the Company’s progress and reporting any irregularities to the General Shareholders Meeting, along with recommendations of actions to be taken. • Providing advice and offering recommendations at the General Meeting of Shareholders regarding other Company issues. • Conducting other supervisory roles as mandated by the General Shareholders Meeting. • Reporting any performance loss immediately to the General Shareholders Meeting. • Checking, reviewing, and signing the Annual Report prepared by the Board of Directors.
Implementation of Duties of the Board of Commissioners
During 2014, the Board of Commissioners performed their duties by the following: • Providing recommendations to the Board of Directors based on a financial and operational performance evaluation done quarterly and compared to the proposed budget. Holding regular meetings with the Board of Directors to discuss aspects of the business, organization, and human resources. • Giving direction, monitoring, and evaluating the implementation of the Company’s strategic policies, including the preparation of a 5-year business development plan.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
113
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
• Memastikan bahwa Direksi Perseroan telah menindaklanjuti setiap temuan dan rekomendasi dari Audit Internal dan Komite Audit.
• Ensuring the Company’s Board of Directors has followed up on any findings and recommendations of the Internal Audit and Audit Committees.
Rapat Dewan Komisaris
The Board of Commissioners’ Meetings
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan Komisaris berwenang untuk membuat keputusan yang mengikat jika setengah dari anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat tersebut.
In compliance with the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners meeting is authorized to make binding decisions if half of the members of the Board of Commissioners are present or represented during the meeting.
Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 8 (delapan) kali sepanjang kurun waktu tahun 2014, termasuk rapat gabungan dengan seluruh anggota Direksi. Pada rapat gabungan dengan Direksi, pembahasan rapat adalah kinerja Perseroan terkait dengan pelaksanaan strategi Perseroan, kinerja keuangan dan operasional kuartalan, rencana Perseroan untuk mengadakan Penawaran Umum Terbatas I, akuisisi Green Eagle Group, dan proses integrasi Perusahaan gabungan. Hasil dari rapat dituangkan dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris baik anggota yang hadir dalam rapat maupun yang tidak hadir.
Nama Name
The Board of Commissioners met a total of 8 (eight) times during 2014, including joint meetings with the Board of Directors. In the joint meetings with the Board of Directors, the agenda was about the Company’s performance related to the implementation of the Company’s strategies, quarterly financial and operational performance, our plan to hold a Limited Public Offering I, the acquisition of Green Eagle Group, and the combined Company integration process. Results from the meetings were documented in Minutes of Meetings of the Board of Commissioners and signed by all members of the Board, whether present at the meeting or not.
Kehadiran Attendance
Tjipto Widodo*
4
Phoebe Widodo*
4
Stephen Kurniawan Sulistyo**
4
Nanan Soekarna**
3
Yohanes Wahyu Saronto
8
Moekhlas Sidik , MPA
8
Muliawan Pahala Guptha***
1
* Menjabat hingga tanggal 23 Juli 2014 / Serve until July 23, 2014 ** Menjabat sejak tanggal 23 Juli 2014 / Serve since July 23, 2014 *** Menjabat sejak tanggal 24 November 2014 / Serve since November 24, 2014
Remunerasi Dewan Komisaris
The Board of Commissioners’ Remuneration
Pada tahun 2014, remunerasi kepada Dewan Komisaris berupa gaji, tunjangan, dan bonus adalah sebesar Rp13,87 miliar.
In 2014, the total remuneration given by the Company to the Board of Commissioners in the form of salaries, benefits, and bonuses reached a total of Rp13.87 billion.
Pemberian remunerasi dan tunjangan serta fasilitas lain kepada Dewan Komisaris mengacu kepada keputusan RUPS Tahunan yang menyerahkan perihal penetapan besarnya honorarium dan/atau tunjangan untuk para anggota Dewan Komisaris untuk tahun buku 2014 kepada Dewan Komisaris melalui rapat Dewan Komisaris.
114
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
In the case of remuneration, allowances and other facilities for the Board of Commissioners, it was the decision of the AGMS to fully authorize the Board to set their own honorarium and/or allowances for the fiscal year 2014 through the Board of Commissioners’ internal meeting.
Towards Prominence
Direksi
Board of Directors
Per 31 Desember 2014, susunan anggota Direksi beranggotakan 5 (lima) orang yaitu: Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Administrasi dan Support, Direktur Operasi, dan Direktur Pengembangan Usaha (Tidak Terafiliasi). Tidak tertutup kemungkinan jumlah ini akan bertambah seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan serta kepentingan Perseroan.
As of December 31, 2014, the Board of Directors consists of 5 (five) persons with the following allocation of authority: President Director, Director of Finance, Director of Administration and Support, Director of Operations, and Director of Business Development (Unaffiliated). The number of Directors might increase along with the Company’s expansion, growth and interests.
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, kepatuhan terhadap peraturan internal dan peraturan perundangan yang berlaku, serta kepedulian akan lingkungan harus selalu dijunjung tinggi oleh Direksi dalam melakukan aktivitasnya sebagai PT Eagle High Plantations Tbk untuk memenuhi keinginan pemegang saham dan pemangku kepentingan.
The Board of Directors must always uphold the practices of Good Corporate Governance, compliance with internal regulations and prevailing laws and regulations, as well as our commitment to preserve nature in managing PT Eagle High Plantations Tbk’s operations, in order to meet the expectations of shareholders and stakeholders.
Komposisi Direksi per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014, the composition of the Board of Directors is as follows:
Direktur Utama: Abdul Halim bin Ashari Direktur: Alexander Fernandes Benyamin Direktur: Pointo Pratento Direktur: Kelik Irwantono Direktur Independen: Said Alghan
President Director: Abdul Halim bin Ashari Director: Alexander Fernandes Benyamin Director: Pointo Pratento Director: Kelik Irwantono Independent Director: Said Alghan
Tugas dan Wewenang Direksi seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan mencakup:
Duties and Authorities of the Board of Directors as set out in the Articles of Association of the Company include:
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
The Board of Directors’ Duties & Responsibilities
Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab secara kolegial dalam pengelolaan Perseroan. Maksud ‘kolegial’ tersebut yakni dalam menjalankan tugasnya masing masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan pengambilan keputusan sesuai pembagian kewenangan. Tetapi dalam pelaksanaan tugas dan pertanggungjawaban tetap merupakan pertanggungan jawab bersama di dalam RUPS.
1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pengelolaan Perseroan untuk mencapai target Perseroan sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan.
The Board of Directors as the central managing organ of the company, is vested with collegial duties and responsibilities. ‘Collegial’ means that in performing their duty, each member of the Board of Directors makes decisions based on their individual authority. However, the execution of these duties and accountability remains a joint responsibility at the GMS.
2. Direksi bertanggung jawab kepada pemegang saham dan harus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemegang saham dalam RUPS. 3. Direksi wajib menyiapkan laporan tahunan untuk menunjukkan perkembangan bisnis Perseroan sepanjang tahun keuangan.
1. The Board of Directors shall be fully responsible for the management of the Company to achieve the Company’s objectives in accordance with the established strategic plans. 2. The Board of Directors shall be responsible to the shareholders and must answer any questions submitted by shareholders during the AGMS. 3. The Board of Directors shall prepare the annual report to show the Company’s business developments throughout the financial year.
Anggota Direksi diangkat dan disahkan oleh pemegang saham dalam RUPS.
The members of the Board of Directors are appointed and confirmed by the shareholders during the AGMS.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
115
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Kewenangan Direksi
The Board of Directors’ Authority
Rapat Direksi
The Board of Directors’ Meeting
Selama tahun 2014, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 28 (dua puluh delapan) kali; dengan agenda pembahasan meliputi evaluasi kegiatan operasional, Rencana Anggaran Tahunan, pengembangan Sumber Daya Manusia, penyelenggaraan Penawaran Umum Terbatas I, akuisisi Green Eagle Group, dan menggabungkan Perseroan integrasi. Selain rapat internal, Direksi juga mengadakan pertemuan rutin dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit.
During 2014, the Board of Directors met 28 (twenty-eight) times; agendas covered the evaluation of operational activities, the Annual Budget Plan, Human Resources development, the holding of a Limited Public Offering I, the acquisition of Green Eagle Group, and the combine Company integration. In addition to internal meetings, the Board of Directors also holds regular meetings with the Board of Commissioners and the Audit Committee.
Setiap anggota Direksi berhak mewakili PT Eagle High Plantations Tbk di dalam dan di luar pengadilan dan melakukan segala tindakan dan perbuatan atas nama Perseroan terkait manajemen, termasuk mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan dalam sebuah perjanjian hukum berdasarkan pembatasan pembatasan tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
Perseroan menetapkan bahwa rapat Direksi dijadwalkan secara berkala sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setiap bulan. Pelaksanaan rapat Direksi dilakukan setiap hari Senin, namun demikian apabila terdapat hal-hal penting dan mendesak sehingga harus segera diputus dalam rapat, maka Direksi dapat menyelenggarakan rapat pada hari yang lain dan kapan saja bilamana diperlukan.
Nama Name
PT Eagle High Plantations Tbk
Kehadiran Attendance
28
Alexander Fernandes Benyamin
28
Pointo Pratento
28
Kelik Irwantono
28
Said Alghan
28
Direksi bertanggung jawab penuh akan pelaksanaan hasil keputusan RUPS di tahun sebelumnya dengan realisasinya pada tahun buku. Direksi telah melaksanakan semua keputusan yang telah ditetapkan berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan untuk tahun buku 2014 dengan baik termasuk di antaranya mengenai pembagian dividen maupun penunjukkan Kantor Akuntan Publik.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The Company has determined that a meeting of the Board of Directors must be held at least one (1) time every month. The meeting is scheduled to be held on a Monday; however, if there are important matters which should be immediately resolved through meetings, the Board of Directors may convene a meeting on another day and time as necessary.
Abdul Halim bin Ashari
Keputusan RUPS Tahun Sebelumnya dan Realisasinya pada Tahun Buku
116
Every member of the Board of Directors has the right to represent PT Eagle High Plantations Tbk within and outside a court of law. The Board of Directors may perform duties on behalf of the Company related to management, including concluding a legally binding agreement between the Company and other parties, as long as it is within the bounds of the Articles of Association.
GMS’ Decisions in the Previous Year and their Realization Throughout the Fiscal Year
The Board of Directors is responsible for the implementation of all decisions taken at the GMS. The Board of Directors has implemented all AGMS decisions in fiscal year 2014 satisfactorily, including the dividend payment and the appointment of a Registered Public Accountant.
Towards Prominence
Remunerasi Direksi
The Board of Directors’ Remuneration
Pada tahun 2014, Perseroan memberikan remunerasi kepada Direksi berupa gaji, tunjangan, dan bonus dengan jumlah Rp19,55 miliar.
In 2014, the total remuneration that has been given by the Company to the Board of Directors in the form of salaries, benefits, and bonuses reached Rp19.55 bilion
Penilaian Dewan Komisaris dan Direksi
Assessment of Board of Commissioners and Directors
Pemberian remunerasi dan tunjangan serta fasilitas lain kepada Direksi mengacu kepada keputusan RUPS Tahunan dimana penetapan besarnya honorarium dan/ atau tunjangan untuk para anggota Direksi untuk tahun buku 2014 ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
Pada tahun 2014, PT Eagle High Plantations Tbk telah melakukan penilaian bagi Direksi berdasarkan pencapaian tugas manajemen yang sudah ditetapkan dalam RUPST. Penilaian kerja tersebut telah mempertimbangkan faktor kuantitatif dan kualitatif. Sistem penilaian kinerja bagi Direksi disusun oleh Direksi dan dimintakan persetujuan Dewan Komisaris. Sistem yang dimaksud akan terus disempurnakan sejalan dengan perkembangan Perseroan. Hasil penilaian kinerja Direksi akan menjadi salah satu acuan dalam pemberian remunerasi kepada masing-masing Direksi.
The remuneration, allowances and other facilities for the Board of Directors for fiscal year 2014 have been set by the Board of Commissioners, following a decision of the AGMS.
In 2014, PT Eagle High Plantations Tbk has assessed the Board of Directors performance based on their achievements relative to the targets set in the AGMS. The assessment has also taken into consideration quantitative and qualitative factors. The assessment system for the Board of Directors is prepared by the Board of Directors and requires approval from the Board of Commissioners. The system is continuously improved in line with the growth of the Company. The remuneration for each Director is based upon, among other things, the results of the assessment.
Komite Audit
Audit Committee
Pembentukan Komite Audit dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 009/De-Kom/BWPT/XII/2013 tanggal 6 November 2013. Pembentukan Komite Audit juga sesuai dengan peraturan pemerintah yang mengatur tentang pedoman dan pelaksanaan kerja Komite Audit melalui Surat Keputusan Bapepam nomor Kep-29/PM/2004 tertanggal 24 September 2004, Peraturan Bursa Efek Jakarta No. 1-A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa dan Lampiran Keputusan Ketua Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BEJ/07/2004 tertanggal 19 Juli 2004 tentang Komite Audit.
The Audit Committee was formed under the Board of Commissioners’ Decree No. 009/De-Kom/BWPT/ XII/2013 on November 6, 2013. The establishment was concluded according to government regulations regarding the guidelines and work implementation of the Audit Committee, based on Bapepam Decree No. Kep29/PM/2004 dated September 24, 2004, Jakarta Stock Exchange Regulation No. 1-A on General Provision on Equity Stock Registration and Attachment of Chairman Jakarta Stock Exchange Decree No. Kep 305/BEJ/07/2004 dated July 19th, 2004 on the Audit Committee.
Komite ini dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu pelaksanaan tugas dan fungsinya. Tugas utama komite ini memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas sistem audit, menjalankan pengawasan pelaporan keuangan, manajemen risiko dan implementasi GCG di semua lini.
This committee was established by the Board of Commissioners to assist in the implementation of its tasks and functions. The main task of this committee is to ensure the effectiveness of internal controls and audit systems, oversee financial reporting, risk management, and GCG implementation.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
117
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Komite Audit Profile of Audit Committee
Ketua Komite Audit Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Independen sejak 6 November 2013. Beliau sebelumnya juga menjabat sebagai Wakasal dan Dansesko TNI. Beliau mendapat beberapa penghargaan seperti Satya Lencana Kebaktian Sosial, Dwidya Sistha, Bintang Jalasena Nararya dan beberapa penghargaan lainnya. Beliau menyelesaikan pendidikannya dari Lemhanas dan meraih S2 Public Administration.
Chairman of Audit Committee Moekhlas is an Indonesian citizen, 61 years old. He was appointed as an Independent Commissioner on November 6, 2013. He previously also served as Wakasal and Dansesko TNI. He has been honoured with various awards such as Satya Lencana Kebaktian Sosial, Dwidya Sistha, Bintang Jalasena Nararya and others. He completed his education at the National Resilience Institute and then went on to receive a Master’s degree in Public Administration.
Moekhlas Sidik, MPA
Anggota Komite Audit Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 72 tahun. Beliau pernah bekerja dengan Deloitte Indonesia selama lebih dari 20 tahun sebagai partner founder dan konsultan pajak dan keuangan. Beliau juga mempunyai pengalaman sebagai seorang dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia selama lebih dari 30 tahun dan saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (sejak 2011) dan Anggota Komite Audit PT Wintermar Offshore Marine Tbk (sejak 2011).
Member of Audit Committee Paul is an Indonesian citizen, 72 years old. He worked with Deloitte Indonesia for more than 20 years as a founding partner and a financial and tax consultant. He has also been a lecturer in the Faculty of Accounting, Department of Economics, University of Indonesia for more than 30 years and currently serves as President Commissioner of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (since 2011) and as a Member of the Audit Committee of PT Wintermar Offshore Marine Tbk (since 2011).
Paul Capelle
118
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Anggota Komite Audit Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 69 tahun. Beliau adalah seorang profesional dan praktisi akuntansi dan keuangan dengan pengalaman kerja lebih dari 25 tahun. Saat ini beliau mengemban jabatan sebagai seorang Konsultan Senior di Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Komite Audit di Perusahaan Umum (Perum) JASA TIRTA II Jatiluhur. Beliau mendapat gelar Master of Science in Management (MSM), Management Education Institute, Arthur D. Little, Boston, Massachusetts, USA yang diraih pada tahun 1987 dan merupakan seorang Certified Management Accountant (CMA) yang dikeluarkan oleh The Institute of Certified Management Accountants – 2007-2011. Australia pada tahun 2007.
Member of Audit Committee
Patia Mamontang Simatupang
Patia is an Indonesian citizen, 69 years old. He is a professional in accounting and finance with more than 25 years working experience. He currently also serves as a Senior Consultant at the Institute of Management, Faculty of Economics, University of Indonesia and is on the Audit Committee of Public Company (Perum) JASA TIRTA II Jatiluhur. He has a Master of Science in Management (MSM), Management Education Institute, Arthur D. Little, Boston, Massachusetts, USA which he received in 1987 and is a Certified Management Accountant (CMA) issued by The Institute of Certified Management Accountants - Australia in 2007-2011.
Komposisi dan Independensi Komite Audit Perseroan menjamin bahwa seluruh anggota Komite Audit adalah merupakan pihak independen yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan pihak lain dalam organ Perseroan dan merupakan para profesional yang dipilih sesuai kompetensinya. Adapun anggota Komite Audit Perseroan per tanggal 31 Desember 2014 adalah 3 (tiga) orang di mana salah satunya menjabat sebagai ketua.
Audit Committee’s Composition and Independency
The Company ensures the Audit Committee consists of independent parties with no conflicts of interest with any part of the Company, and consists of professionals, selected according to their competencies. As of December 31, 2014, the membership of Company’s Audit Committee consists of 3 (three) persons, one of whom serves as the Chairman.
Berdasarkan Surat Dewan Komisaris No.009/DE-KOM/ BWPTXII/2013, susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:
Based on the Board of Commissioners’ Decree No.009/ DE-KOM/BWPTXII/2013, the composition of the Audit Committee is as follows:
Ketua : Moekhlas Sidik, MPA Anggota : Paul Capelle Anggota : Patia Mamontang Simatupang
Chairman: Moekhlas Sidik, MPA Member: Paul Capelle Member: Patia Mamontang Simatupang
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of the Audit Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut: • Menelaah informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.
The duties and responsibilities of the Audit Committee are as follows: • Reviewing the financial information that will be issued by the Company, such as financial statements, projections, and other financial information.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
119
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
• Menelaah ketaatan terhadap peraturan perundangundangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. • Menelaah pelaksanaan pemeriksaan oleh audit internal. • Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi oleh Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi. • Menelaah dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan. • Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi perusahaan.
• Assessing compliance with capital market regulations and other rules and regulations related to Company activities.
Sepanjang tahun 2014, Komite Audit mengadakan pertemuan dengan Direksi sebanyak 5 (lima) kali termasuk juga dengan Audit Internal dan Audit Eksternal. Agenda pembahasan rapat Komite Audit adalah mengenai evaluasi hasil kinerja keuangan audited maupun kuartalan, mengevaluasi keefektifan dari audit internal, serta melakukan evaluasi atas risiko yang dihadapi Perseroan maupun pengelolaan risiko yang ada.
In 2014, the Audit Committee held 5 (five) meetings, including ones with Internal and External Audit. The Audit Committee meeting agenda dealt with the evaluation of the audited financial statements and quarterly results, evaluated the effectiveness of internal audit, and performed evaluations of all risks managed by the Company.
Di bawah ini adalah tabel yang menjelaskan tingkat kehadiran Komite Audit.
Below is the table explaining the attendance rate of the Audit Committee.
Nama Name
120
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
• Evaluating the effectiveness of audit implementation by the internal auditor. • Reporting to the Board of Commissioners on any risks faced by the Company along with the implementation of risk management by the Board of Directors. • Reviewing and reporting to the Board of Commissioners on any complaints related to the Company. • Maintaining the confidentiality of documents, data and corporate information.
Kehadiran Attendance
Moekhlas Sidik, MPA
3
Paul Capelle
5
Patia Mamontang Simatupang
5
Towards Prominence
Laporan Komite Audit
Audit Committee’s Report
Kepada Yth. Dewan Komisaris PT Eagle High Plantations Tbk Menara Batavia Lantai 17 Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta
To Board of Commissioners PT Eagle High Plantations Tbk 17th Floor, Menara Batavia Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta
Hal: Laporan Komite Audit
Subject: Audit Committee Report
Dengan hormat,
To our valued Board of Commissioners,
Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-29/PM/2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/ BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, kami selaku Komite Audit PT Eagle High Plantations Tbk (Perseroan) dengan ini menyampaikan Laporan Komite Audit atas kegiatan yang diselenggarakan selama tahun 2014.
To meet the provisions as stipulated in the Chairman of Bapepam regulation No. KEP-29/PM/2004 on the Establishment and Implementation Guidelines for the Audit Committee and the Jakarta Stock Exchange Board of Directors Decision No.. Kep-305/BEJ/07/2004 July 19th, 2004 on Listing of Shares and Equity Securities other than shares issued by Listed Companies, we, as the Audit Committee of PT Eagle High Plantations Tbk (Company), hereby submit the Report of the Audit Committee on activities taking place during 2014.
Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dengan menyajikan pembahasan yang independen atas laporan keuangan, menelaah efektivitas pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan, serta memastikan kecukupan audit independen dan audit internal.
The Audit Committee is responsible to the Board of Commissioners to present an independent analysis of the Company’s financial statements, assessing the effectiveness of internal control and risk management of the Company, as well as ensuring the adequacy of the independent audit and internal audit.
Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas pengendalian internal Perseroan dan pelaporan keuangan konsolidasian. Auditor independen bertanggung jawab atas pemeriksaan laporan keuangan konsolidasian tahunan Perseroan sesuai dengan standar auditing yang berlaku umum di Indonesia guna menerbitkan laporan yang berisi opini atas laporan keuangan tersebut. Komite Audit memonitor dan memantau proses tersebut.
The Company’s management is responsible for the Company’s internal control and consolidated financial reports. The Independent auditor is responsible for the inspection of the Company’s annual consolidated financial statements in accordance with auditing standards which are generally applicable in Indonesia and in order to publish a report containing an opinion on these financial statements. The Audit Committee monitors and observes the process.
Sebagai bagian dari proses pemantauan, Komite Audit bertemu secara teratur dengan manajemen, auditor independen dan auditor internal. Untuk menjalankan tanggung jawabnya, Komite Audit melakukan kegiatan utama berikut pada tahun 2014:
As part of the monitoring process, the Audit Committee meets regularly with the management, the independent auditors and internal auditors. To carry out its responsibilities, the Audit Committee underwent the following activities in 2014:
• Menelaah dan berdiskusi dengan Manajemen mengenai laporan keuangan konsolidasi Perseroan setiap triwulan. • Menelaah dan berdiskusi dengan auditor internal Perseroan mengenai aktivitas audit selama tahun 2014 dan rencana audit internal tahun 2015. • Menelaah temuan–temuan penting dari auditor internal dan memonitor implementasi dari rekomendasi mereka.
• Reviewed and discussed with the Management the Company’s consolidated quarterly financial statements. • Reviewed and discussed with the internal auditors the Company’s audit activities during 2014 and internal audit plan for 2015. • Reviewed the findings of the internal auditors and monitored the implementation of their recommendations.
31 Maret 2015
March 31, 2015
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
121
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
• Menelaah dan berdiskusi dengan auditor independen Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny mengenai hasil audit atas laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2014. • Menelaah dan mendiskusikan dengan Manajemen mengenai Manajemen risiko Perseroan. • Menelaah dan mendiskusikan dengan Manajemen mengenai kepatuhan Perseroan pada hukum dan peraturan. • Menelaah kinerja operasional yang telah dicapai manajemen Perseroan selama tahun 2014.
• Reviewed and discussed with the independent auditors Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny the results of the audit of the Consolidated Financial Statements, December 31, 2014. • Reviewed and discussed with the Management the Company’s risk management. • Reviewed and discussed with the Management the Company’s compliance with laws and applicable regulations • Reviewed the operational performance of the Company’s management during 2014.
Laporan ini dibuat dan ditandatangani oleh Komite Audit PT Eagle High Plantations Tbk pada tanggal 31 Maret 2015.
This report was made and signed by the Audit Committee of PT Eagle High Plantations Tbk on March 31, 2015.
Moekhlas Sidik, MPA Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee
122
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Paul Capelle
Patia Mamontang Simatupang
Anggota Komite Audit
Anggota Komite Audit
Member of Audit Committee
Member of Audit Committee
Towards Prominence
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Bergabung dengan Perseroan sejak September 2007 dan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Agustus 2009, sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Direksi No. 002/PresDir/BWP/2009. Sejak tanggal 12 Juni 2013, beliau juga ditunjuk sebagai sebagai Direktur Perseroan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1996. Beliau mempunyai pengalaman sebagai seorang profesional dan praktisi ahli dan telah menjabat berbagai posisi penting di sepanjang karirnya yaitu sebagai Auditor Eksternal di Kantor Akuntan Publik Hans Tuanakotta & Mustofa (anggota dari Deloitte Touch) (1996-2001), Head of Corporate Accounting di PT Bimantara Citra Tbk (2001-2002), dan Head of Finance & Accounting di PT Media Nusantara Citra Tbk (2003-2007).
Kelik Irwantono
Kelik is an Indonesian citizen, 43 years old. He joined the Company in September 2007 and was appointed Corporate Secretary on June 30, 2009, as stated by the Board of Directors’ Decree No. 002/Pres-Dir/ BWP/2009. Since June 12, 2013, he has also served as a Director of the Company. He received his Bachelor of Economics degree, majoring in Accounting, from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1996. He has vast experience as a professional and is a skilled practitioner who has held important positions throughout his career, namely, External Auditor of Hans Tuanakotta & Mustofa Public Accountant (member of Deloitte Touch) (1996-2001), Head of Corporate Accounting at PT Bimantara Citra Tbk (2001-2002), and Head of Finance & Accounting at PT Media Nusantara Citra Tbk (2003-2007).
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap hukum, peraturan dalam Pasar Modal, sekaligus sebagai jaminan akan implementasi Tata Kelola Perusahaan, Perseroan sebagai perusahaan publik perlu untuk membentuk Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary). Sekretaris Perusahaan merupakan salah satu posisi struktural di bawah Direksi dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Sekretaris Perusahaan tidak hanya bertanggungjawab dalam kepatuhan terhadap hukum dan peraturan Pasar modal namun juga sekaligus menjaga alur komunikasi yang baik antara Perseroan dan seluruh pemangku kepentingan, juga menjamin adanya keterbukaan dan akses informasi oleh pemegang kepentingan.
To ensure compliance with current laws and regulations in the Capital Markets, as well as the implementation of Corporate Governance as a public company, the Company was required to establish the position of Corporate Secretary. A Corporate Secretary is a position under the Board of Directors and is responsible directly to the Board of Directors. The Corporate Secretary is not only responsible for compliance with laws and regulations in capital markets, but also for maintaining good communication between the Company and all stakeholders, and guaranteeing disclosure and access to information for stakeholders.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary’s Duties and Responsibilities
Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab yang mencakup: • Sebagai penghubung antara Perseroan dengan lembaga regulator pasar modal, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). • Menyampaikan informasi penting mengenai kegiatan Perseroan kepada publik, regulator pasar modal, dan pihak-pihak yang berkepentingan. • Memberikan masukan kepada Direksi untuk memastikan arah dan tindakan yang diambil tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The Corporate Secretary’s post covers duties and responsibilities which consist of: • Acting as a liaison between the Company and stock market regulators, namely the Financial Institution Supervisory agency (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX). • Disclosing substantial information related to the Company’s business to the general public, stock market regulators, and stakeholders. • Providing input to the Board of Directors to ensure the Company’s course and action are in line with the Articles of Association and with applicable laws and regulations.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
123
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
• Mengoordinasikan rapat Dewan Komisaris, rapat Direksi, rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, dan RUPS.
• Organizing the Board of Directors’ meetings, the Board of Commissioners’ meetings, Joint Board meetings and General Shareholders Meetings.
Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Perusahaan
Implementation of the Corporate Secretary’s Activities
Sepanjang tahun 2014, Sekretaris Perusahaan telah menjalani tugasnya dengan baik dalam sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Secara lebih rinci, pelaksanaan kegiatan Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Bertanggung jawab untuk melaksanakan RUPS Tahunan tanggal 10 Juni 2014 serta pelaksanaan RUPSLB yang telah dilakukan pada tanggal 23 Juli, 24 November dan 27 November 2014. 2. Menyediakan laporan berkala yang wajib disampaikan kepada OJK dan BEI yang mencakup: laporan keuangan triwulan dan tahunan, penyampaian RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa beserta dengan hasilnya, laporan pertanggungjawaban penggunaan dana, dan penyampaian laporan tahunan. 3. Melaksanakan koordinasi kegiatan dan rapat berkala yang mencakup rapat Dewan Komisaris, rapat Direksi, rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.
In 2014, the Corporate Secretary has performed his job satisfactorily, in accordance with his duties and responsibilities. In detail, the Corporate Secretary activities were as follows: 1. Organizing the Annual General Meeting of Shareholders, on June 10, 2014, followed by Extraordinary General Meetings of Shareholders, on July 23, November 24, and November 27, 2014.
4. Menyediakan informasi kepada Lembaga pemeringkat sehubungan dengan penerbitan Obligasi Perseroan. 5. Menyediakan informasi kepada analis saham Perseroan.
2. Providing compulsory periodic reports to OJK and IDX that included: quarterly and annual financial statements, the Annual GMS and the Extraordinary GMS, along with its results, the accountability report, and the annual report. 3. Conducting periodic meetings and coordination activities which include the Board of Commissioners’ meetings, the Board of Directors’ meetings, a joint meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors. 4. Providing information to the rating agencies in connection with the issuance of the Company’s Obligations. 5. Providing information to the Company’s shares analysts.
Dalam hal aktivitas korespondensi, Sekretaris Perusahaan telah melakukan total 82 kali korespondensi selama periode 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2014 atau sekitar satu korespondensi setiap tiga hari kerja. Pemaparan informasi secara terperinci terbuka untuk publik dan dapat dilihat pada situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id.
In terms of correspondence activity, the Corporate Secretary had a total of 82 correspondences during the period from January 1st, 2014 until December 31, 2014 or almost one every three working days. The public can access the full details of each correspondence on the official website of the Indonesia Stock Exchange through www.idx.co.id.
124
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Hubungan Investor Investor Relations
Beliau adalah Warga Negara Inggris, 46 tahun. Bergabung dengan Perseroan dan menjabat sebagai Kepala Hubungan Investor Perseroan sejak Maret 2010. Awal perjalanan karirnya sebagai analis strategi kawasan, WI Carr & Barings, Hong Kong tahun 1993-1995; dilanjutkan sebagai Associate Director, Sales, SG Securities, Jakarta tahun 1995-1998; sebagai Head of Sales, WI Carr Securities, Jakarta tahun 1999-2002; Co-Founder dan Manajer TDM Fund, dikenal sebagai Binaartha Fund dari tahun 2001-2005; kemudian sebagai Head of ECM, Vice-President, Danareksa Securities, Jakarta hingga tahun 2008; dan Head of Research, Vice-President, Danareksa Securities, Jakarta hingga Februari 2010. Beliau memperoleh gelar Master of Arts dari Edinburgh University, United Kingdom tahun 1992.
Sebastian is a British citizen, 46 years old. He has been the Company’s Head of Investor Relations since being appointed in March 2010. He started his career as a regional strategy analyst at WI Carr & Barings, Hong Kong from 1993 to 1995; worked as Associate Director, Sales, SG Securities, Jakarta from 1995 to 1998, and then as Head of Sales, WI Carr Securities, Jakarta from 1999 to 2002; he was CoFounder and manager of the TDM Fund from 2001-2005, then was Head of ECM, Vice-President, Danareksa Securities, Jakarta until 2008, and Head of Research, Vice-President, Danareksa Securities, Jakarta until February 2010. He received his Master of Arts degree from Edinburgh University, United Kingdom in 1992.
Sebastian Sharp
Manajemen Perseroan memandang struktur modal sebagai sebuah dasar kuat yang menjamin keberlangsungan Perseroan, tidak hanya dalam meningkatkan kinerja secara keseluruhan, tapi juga untuk meraih setiap peluang yang ada. Untuk membantu membangun struktur permodalan yang kuat, Perseroan memutuskan untuk mendirikan Departemen Hubungan Investor dalam struktur tata kelola perusahaan.
The Company’s management regards being able to raise capital from the markets to build a solid capital structure as essential to the Company’s sustainability, and our ability to seize every business opportunity. To help build a solid capital structure, the Company decided to establish the Department of Investor Relations within the Corporate Governance structure.
Pekerjaan tim hubungan investor mencakup pembaharuan informasi Perseroan dan menjelaskan situasi usaha Perseroan saat ini kepada investor, membawa investor untuk bertemu manajemen Perseroan dan mengunjungi perkebunan. Hal ini untuk meningkatkan kredibilitas Perseroan dan membantu investor membuat keputusan mengenai investasi mereka, baik mereka yang sudah menjadi pemegang saham maupun mereka yang mungkin ingin melakukan investasi dan membantu Perseroan meningkatkan modal. Seperti halnya aspek lain dalam Perseroan, tim hubungan investor mencoba untuk terus meningkatkan kualitasnya dengan menggunakan teknologi dan alat-alat komunikasi terkini seperti media sosial untuk memperluas jangkauannya dengan cara yang menyenangkan.
The work of the investor relations team involves regularly updating on the Company’s information and explaining the current business situation of the Company to investors, bringing investors to meet the Company’s management and to visit the plantations. This is to improve the credibility of the Company and to help investors make decisions about their investments, both those who are already shareholders and those who may be looking to make an investment and thereby to help the Company raise capital. As in other areas of the Company’s activity, the investor relations team tries to continuously improve by using new technologies and communications tools like social media to reach as broad a base of investors in as entertaining a way as possible.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
125
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Fungsi dan keberadaan Departemen Hubungan Investor diharapkan dapat memperkuat penerapan prinsip transparansi yang mengutamakan keterbukaan informasi dalam rangka menjadikan diri sebagai sebuah perusahaan yang akuntabel. Upaya ini penting untuk ditingkatkan mengingat Perseroan adalah berkategori Penanaman Modal Asing (PMA) yang mempunyai tanggung jawab dalam membina hubungan dengan investor tidak hanya dalam negeri, namun juga di luar negeri. Hubungan investor secara internasional juga mencakup berkomunikasi dengan LSM, mitra bisnis internasional, analis industri, dan wartawan.
The function and existence of Investor Relations is expected to strengthen the application of the principle of transparency, promoting information disclosure in order to ensure the Company is an accountable entity. The investor relations team also plays a strong international role as the Company is categorized as a Foreign Direct Investment (FDI) firm, which has responsibility for developing relationships with investors not only domestically, but also abroad. The investor relations team international role also involves communicating with NGOs, international business partners, industry analysts, and journalists.
Tugas dan Tanggung Jawab Hubungan Investor
Investor Relations’ Duties and Responsibilities
Departemen Hubungan Investor mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam membina hubungan dengan pihak investor yang mencakup: • Menciptakan pemahaman publik yang positif terhadap Perseroan sehingga dapat berkontribusi positif terhadap penurunan biaya modal. • Menyediakan informasi secara tepat waktu dan berimbang melalui berbagai media komunikasi yang tersedia, diantaranya melalui situs resmi Perseroan (www.eaglehighplantations.com), email, program advertising baik di media cetak domestik maupun asing serta melakukan conference call. • Bertanggung jawab melakukan pertemuan dengan analis, fund manager, dan pemegang saham baik dari dalam maupun luar negeri. • Berpartisipasi pada berbagai konferensi investasi serta melakukan non-deal Roadshow baik di dalam maupun luar negeri.
Pelaksanaan Kegiatan Hubungan Investor
Selama tahun 2014, Departemen Hubungan Investor telah melaksanakan serangkaian kegiatan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam bentuk kegiatan Roadshow dengan detail kegiatan sebagai berikut:
126
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
The Investor Relations Department has the duty and responsibility for building relationships with investors, including: • Creating a positive public understanding of the Company to contribute positively to reducing the cost of capital. • Providing information in a timely and balanced manner through various available communication media, including the website (www.eaglehighplantations.com), email, advertising in both domestic and foreign print media, as well as through conference calls. • Responsible for meeting with analysts, fund managers, and shareholders, both at home and abroad. • Participating in various investment conferences and conducting non-deal Roadshows, both domestically and overseas.
Implementation of Investor Relations’ Activities
In 2014, the Investor Relations team has undertaken a series of activities in accordance with their duties and responsibilities in the form of Roadshow activities with details as follows:
Towards Prominence
Program Program
Kota City
Fasilitator Facilitator
CIMB Plantations Corporate Day
Jakarta, Indonesia
CIMB Securities
11 Februari 2014 February 11, 2014
NDR
Singapore
DANAREKSA
25-26 Maret 2014 March 25-26, 2014
UBS Conference
Jakarta, Indonesia
UBS
INNAGURAL CIMB SMID CAP CORPORATE DAY
Hong Kong
CIMB Securities
6 Mei 2014 May 6, 2014
Indonesia Food & CPO Corporate Access day
Singapore
Indopremier
3 Juli 2014 July 3, 2014
Pulse Of ASIA
Singapore
Morgan Stanley
13 Juli 2014 July 13, 2014
Responsible Bussiness Awards
Manila
SBA
Investor Summit 2014
Surabaya
PT Bursa Efek Indonesia
26-27 Agustus 2014 August 26-27, 2014
RHB - Site visit to Pangkalan Bun
Kalimantan
PT Eagle High Plantations Tbk
24 September 2014 September 24, 2014
Tropical Soft Comodities
Singapore
GAI ASIA
Global Roadshow
Hongkong, London, Singapura, Malaysia
PT Eagle High Plantations Tbk
14 November 2014 November 14, 2014
Thirteenth Annual Asia Pacific Summit
Singapore
Morgan Stanley
28 November 2014 November 28, 2014
GAPKI Conference
Bandung
GAPKI
Keterangan Description 15 Januari 2014 January 15, 2014
23 April 2014 April 23, 2014
21 Agustus 2014 August 21, 2014
3-14 November 2014 November 3-14, 2014
Sekuritas Firm
Rekomendasi Recommendation
Batavia Prosperindo
Buy
Ciptadana Sekuritas
Hold
BNP Paribas Equity Research
Hold
Credit Suisse CIMB Mandiri Sekuritas
Sell Sell Neutral
UOB Kayhian
Hold
Bahana Sekuritas
Hold
UBS
Buy
Indo Premier Securities
Buy
Nomura
Buy
JP Morgan
Sell
* Menyajikan data per Januari 2014 Represent data as of january 2014
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
127
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Audit Internal Internal Audit
Ketua Audit Internal Beliau adalah Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Menjabat sebagai Ketua Internal Audit Perseroan sejak Maret 2006. Beliau telah memiliki sertifikasi audit internal ISO 9001:2008, 14001:2004 & OHSAS 18001 berdasarkan ISO 19011:2002. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Supervisor Audit di PT Raja Garuda Mas Indonesia pada tahun 2002 hingga 2006. Latar belakang pendidikan beliau di bidang Manajemen dari Universitas Sumatera Utara – Medan pada tahun 1999. Adapun fungsi Audit Internal di lingkungan Perseroan dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI) yakni Unit Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama PT Eagle High Plantations Tbk. Satuan Pengawasan Internal bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perseroan dan anak, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan.
Chairman Internal Audit
Christian Lunard Sitorus
Christian is an Indonesian citizen, 44 years old. He has been the Company Chairman of Internal Monitoring Unit since March 2006. He is a certified Internal Auditor with certification for ISO 9001:2008, 14001:2004 & OHSAS 18001 Based ISO 19011:2002. He previously served as Audit Supervisor in PT Raja Garuda Mas Indonesia, from 2002 until 2006. His educational background is in Management, at the University of North Sumatera – Medan in 1999. The internal audit’s function in the Company is performed by the Internal Monitoring Unit (IMU) which reports directly to the President Director of PT Eagle High Plantations Tbk. The Internal Monitoring Unit’s function is to be independent and objective with the aim of enhancing value and improving the Company and its subsidiaries’ operations, through a systematic approach, by evaluating and improving the effectiveness of risk management, control and GCG implementation.
Piagam Audit Internal
Internal Audit Charter
Sejalan dengan Keputusan Ketua Bapepam LK No. Kep-496/ BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Satuan Pengawasan Internal telah melakukan penyesuaian dan penyempurnaan Piagam Unit Audit Internal yang merupakan pedoman dan panduan pelaksanaan tugas-tugas Satuan Pengawasan Internal.
In line with Chairman Bapepam-LK Decree No. Kep-496/ BL/2008 dated November 28, 2008 on the Establishment and Guidance of the Internal Audit Charter; the Internal Audit Unit has made an adjustment and refinement to the Internal Audit Charter, which is a guideline of Internal Audit Unit’s task execution.
Kualifikasi Audit Internal
Internal Audit Qualification
Saat menjalankan fungsi dan kewajibannya, Audit Internal berpegang teguh pada Piagam Audit Internal Perseroan yang telah tersusun sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku disahkan oleh Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris tanggal 24 Maret 2010. Piagam Audit Internal membahas mengenai misi, tujuan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan ruang lingkup kegiatan.
Seperti disebutkan dalam Piagam Audit Internal, Ketua Audit Internal diangkat oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Setiap anggota tim Internal Audit juga seorang ahli dan profesional di bidang audit.
128
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
The Internal Audit performs its function and duties based on the Company’s Internal Audit Charter which has been arranged in accordance with applicable rules and legislation, endorsed by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners, dated March 24th, 2010. The Audit Charter discusses the mission, goals, status, authority, responsibilities, and scope of activities.
As mentioned in the Internal Audit Charter, the Head of Internal Audit is appointed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. Each member of the Internal Audit team is also an expert and a professional in auditing.
Towards Prominence
Per 31 Desember 2014, Audit Internal berjumlah 13 orang yang terdiri dari seorang Ketua Audit Internal dengan dibantu oleh anggota yang dipilih berdasarkan tingkat profesionalitas, latar belakang pendidikan dan riwayat pekerjaan sesuai bidang sebagai seorang praktisi ahli. Sebagai bukti perwujudan komitmen dalam peningkatan profesionalisme dan kapabilitas tim Audit Internal, sebanyak 2 (dua) orang anggota auditor telah memiliki sertifikat Audit Internal ISO 9001:2008, 14001:2004 & OHSAS 18001, dan ISO 19011:2002.
As of December 31, 2014, the Internal Audit team consists of 13 persons, including the Chairman of the Internal Audit, assisted by team members who were selected based on their level of professionalism, educational backgrounds, employment history and expertise in their field. To show our commitment to increase professionalism and the capabilities of the Internal Audit team, 2 (two) member auditors already have ISO 9001:2008, 14001:2004 & OHSAS 18001, and ISO 19011:2002 certificates.
Selain itu, pemilihan anggota Audit Internal mempertimbangkan faktor independensi di mana setiap keputusan yang dihasilkan untuk kemajuan Perseroan dan tidak mengandung benturan kepentingan dengan pihak lain, baik secara individu ataupun secara kelompok dengan organ Perseroan yang lain, anak perusahaan, dan pihak yang berafiliasi.
The Internal Audit members were also selected by considering their independence, so their decisions will be for the Company’s benefit and there are no conflicts of interest either individually or as a group with the Company, it’s subsidiaries, affiliated parties or any other parties.
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal
Internal Audit’s Duties and Responsibilities
• Bekerja sama dengan Komite Audit; • Mempersiapkan program evaluasi terhadap kualitas kegiatan audit internal; dan • Melakukan pemeriksaan khusus jika diperlukan.
• Preparing and implementing Internal Audit’s work programs annually; • Evaluating the implementation of internal control and risk management systems in accordance with the Company’s policies; • Inspecting and assessing the efficiency and effectiveness of the Company’s activities regarding finance, daily operations, human resources, marketing, information technology, and other activities; • Suggesting improvements and objective information after examining the activities at all levels of management; • Creating audit reports and submitting them to the President Director and the Board of Commissioners; • Monitoring, analyzing, and reporting on the implementation of the improvements that have been suggested; • Cooperating with the Audit Committee; • Preparing evaluation programs on the quality of internal audit’s activities; and • Conducting special examinations if necessary.
Dalam melaksanakan tugasnya, Audit Internal mengacu kepada Standard Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan di Perseroan. Audit Internal secara berkala melakukan pelaporan berbagai evaluasi terhadap pengelolaan perkebunan maupun praktik bisnis di Perseroan. Apabila diperlukan, Internal Audit dapat melakukan audit berdasarkan permintaan dari Manajemen Perseroan. Berikut ini adalah rincian dari tugas Internal Audit dan tanggung jawab: • Mempersiapkan dan melaksanakan program kerja Internal Audit setiap tahun; • Mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; • Memeriksa dan menilai efisiensi dan efektivitas kegiatan Perseroan dalam hal keuangan, operasional sehari-hari, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan lainnya; • Menyarankan perbaikan dan informasi yang obyektif setelah memeriksa kegiatan di semua tingkat manajemen; • Membuat laporan audit dan mengirimkannya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; • Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan perbaikan yang telah disarankan;
Internal Audit works based on Standard Operating Procedures established within the Company. Internal Audit periodically evaluates plantation management and business practices of the Company. If required, Internal Audit may conduct special audits at the request of the Company Management. The following are the details of Internal Audit’s duties and responsibilities:
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
129
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal
Implementation of Internal Audit’s Acivities
Audit Internal juga telah melaksanakan tugasnya dalam membantu Perseroan untuk mencapai tujuannya secara sistematis dan disiplin melalui evaluasi dan perbaikan keefektifan pengendalian, manajemen risiko, dan proses pengelolaan yang baik, bersih, serta transparan.
Internal Audit also helped the Company to achieve our objectives through its disciplined evaluation of business effectiveness, risk management, and good, clean, transparent management processes.
Audit Eksternal
External Audit
Auditor Eksternal ini ditunjuk dan ditetapkan oleh RUPS dari calon yang sebelumnya diajukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan usulan Komite Audit. Tugasnya untuk menilai laporan keuangan yang disusun manajemen dan dapat ditunjuk pula untuk melakukan penilaian terhadap hal yang dianggap penting.
The External Auditor is appointed and determined by the GMS from candidates nominated by the Board of Commissioners, based on Audit Committee recommendations. The task of the External Auditor is to assess the financial statements prepared by management and conduct an assessment of what is considered important.
RUPS Tahunan yang berlangsung pada tanggal 10 Juni 2014 juga telah menyetujui penunjukkan Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014. Adapun besaran biaya penggunaan jasa auditor eksternal sebesar Rp3,6 miliar. Kantor akuntan publik ini telah mengaudit keuangan tahunan Perseroan selama 4 kurun waktu berturut dari 2011 hingga sekarang.
The AGM that took place on June 10, 2014 approved the appointment of Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny to audit the Financial Statements for the fiscal year ended on December 31, 2014. The fee for the services of external auditors amounted to Rp3.6 bilion. The Public Accountant firm has audited the annual financial report of the Company for 4 consecutive periods from 2011 until the present.
Pemilihan auditor eksternal dilakukan secara transparan dengan menyampaikan alasan pencalonan tim auditor yang diusulkan oleh Komite Audit melalui Dewan Komisaris kepada RUPS.
The selection of external auditors was undertaken transparently and the reasoning for the nomination of the audit team by the Audit Committee through the Board of Commissioners was presented to the GMS.
Selama kurun waktu tahun 2014, Audit Internal telah melaksanakan tugasnya dengan baik untuk menilai kebijakan, prosedur, dan kendali Manajemen terhadap Perseroan. Sebagai bagian dari alur tugas pengawasan, Audit Internal melakukan survei awal, kemudian berada di area kerja untuk mengumpulkan data dan melaporkan serta melakukan fungsi pengawasan. Selain itu, Audit Internal juga melakukan penilaian risiko atas seluruh proses bisnis yang ada di Perseroan dengan mempertimbangkan tujuan dari setiap proses bisnis tersebut, risiko-risiko utama dalam setiap proses bisnis, serta KPI setiap proses bisnis.
130
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
In 2014, Internal Audit performed its responsibilities well in assessing the policies, procedures, and Company management controls. As part of its control duties, Internal Audit travelled to the plantations, conducted surveys, collected and reported data and fully performed its oversight function. In addition, Internal Audit also conducted risk assessments on all existing business processes in the Company, with consideration of the goals, main risks and KPIs in each business process.
Towards Prominence
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
Dalam melaksanakan tugas pengawasan atas kegiatan dan pengelolaan Perseroan, unit Audit Internal dan Eksternal memanfaatkan Sistem Pengendalian Intern (ICS) sebagai metode untuk mendorong penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan memastikan bahwa semua hukum dan peraturan diitaati.
In carrying out supervisory duties on the activities and management of the Company, the Internal and External Audit units make use of the Internal Control System (ICS) as a method to encourage the implementation of Good Corporate Governance and to ensure all laws and regulations are followed.
ICS Perseroan bekerja dengan baik pada tahun 2014. Hal ini dapat dilihat dari Laporan Keuangan Perseroan yang transparan, adil, tepat waktu, dan sesuai dengan BapepamLK. Peraturan.
The Company’s ICS worked well in 2014. This can be seen from our Financial Statements which are transparent, fair, timely, and in accordance with Bapepam-LK. Regulations.
Implementasi Sistem Pengendalian Internal
Implementation of the Internal Control System
Sistem pengendalian internal Perseroan tidak mengacu pada kerangka kerja COSO yang diakui secara internasional, namun Perseroan tetap mendasarkannya pada pelaksanaan COSO. Perseroan telah menerapkan sistem pengendalian internal dalam beberapa hal, termasuk pemisahan tugas, pemberian SOP dan pemantauan di setiap divisi, serta melalui nilai-nilai yang tercantum dalam Visi dan Misi Perseroan, TIKED-V, dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG).
The Company’s internal control system does not refer to the internationally recognized framework/COSO but to its implementation. The Company has implemented a system of internal controls in several ways, including: segregation of duty, SOP and monitoring in each division, as well as through the values listed in the Vision and Mission of the Company, TIKED-V and the implementation of Good Corporate Governance (GCG).
Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistem pengendalian internal yang baik untuk mencapai tujuan Perseroan. Sistem pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh Direksi dan seluruh jajaran manajemen Perseroan, dan melalui pelaksanaannya memberikan arahan, bimbingan dan pengawasan.
The Board of Directors is responsible for implementing a good system of internal control to achieve the Company’s goals. The system of internal control is a process that is run by the Board of Directors and all levels of management of the Company, and through its implementation provides direction, guidance and supervision.
Sistem Pengendalian Internal yang baik tidak bisa berdiri sendiri, dan membutuhkan kerjasama dan komitmen, serta dedikasi yang kuat dari semua orang yang terlibat. Sistem Pengendalian Internal Perseroan juga melibatkan koordinasi dengan auditor eksternal. Koordinasi audit direncanakan dan ditetapkan sebagai bagian dari lingkup audit yang dilakukan oleh auditor eksternal, sehingga seluruh pemeriksaan oleh auditor eksternal dapat dilaksanakan secara komprehensif, efisien, dan efektif.
A good Internal Control Systems could not stand on its own, and requires cooperation and commitment, as well as a strong dedication from everyone involved. Our Internal Control System also involves coordinating with external auditors. Coordination of audits is planned and defined as part of the scope of the audit conducted by external auditors, so the entire audit by external auditors can be implemented comprehensively, efficiently, and effectively.
Perseroan memperbaiki sistem pengendalian secara berksinambungan. Melalui sistem ini, Perseroan dapat memantau dan mengendalikan kegiatan operasional dan keuangan Perseroan, serta kepatuhan Perseroan terhadap peraturan. Sistem ini juga bertujuan untuk mengurangi potensi risiko dan pelanggaran etika bisnis yang dapat berdampak negatif terhadap Perseroan.
This control system which we are constantly improving, includes all methods used by the Company to monitor and control the Company’s operations, finance, and compliance with regulations. The system also aims to reduce the potential risk in doing business and potential violations of our business ethics which could have a negative impact on the Company.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
131
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pengendalian internal diterapkan pada aspek-aspek penting, seperti kegiatan operasional, keuangan, dan kepatuhan terhadap ketentuan lingkungan. Tujuan penerapan SPI di Perseroan sebagai berikut: • Mendapatkan kepastian dipatuhinya seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam seluruh kegiatan operasional. Termasuk dalam hal ini adalah ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan pemerintah; • Memastikan informasi keuangan yang dapat diandalkan, lengkap, transparan dan tepat waktu; • Memastikan efektifitas penggunaan aset Perseroan sehingga melindungi risiko kerugian dan kebocoran; • Mengurangi dampak kerugian, penyimpangan, kecurangan, dan pelanggaran; • Dari sisi operasional perkebunan adalah memastikan bahwa manajemen perkebunan telah dijalankan sesuai dengan SOP yang telah disepakati bersama.
Internal control is applied on important aspects, such as operations, financial, and compliance with environmental legislation. The objectives of ICS application in the Company are as follows: • Ascertaining compliance with all regulations and laws that apply to all operations, including rules and regulations issued by the government;
Evaluasi Sistem Pengendalian Internal
Evaluation of Internal Control Systems
Sejalan dengan upaya implementasinya, Perseroan melakukan evaluasi efektivitas penerapan SPI secara berkesinambungan. Pemantauan dan mitigasi terhadap risiko utama kegiatan operasi perkebunan maupun aktivitas keuangan senantiasa menjadi prioritas dan berfungsi sebagai bagian dari kegiatan SPI sehari-hari, baik oleh satuan-satuan kerja pengawasan operasional seperti Departemen Business Control dan Internal Audit Departemen. Perseroan juga melakukan evaluasi dan pemantauan atas kecukupan sistem pengendalian intern secara terus menerus karena terjadinya perubahan kondisi intern dan ekstern sehubungan dengan ekspansi usaha yang terus berjalan serta berupaya meningkatkan kapasitas SPI untuk meningkatkan efektivitasnya.
132
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
•
Ensuring financial information which is reliable, complete, transparent, and released in a timely manner; • Ensuring effective use of assets of the Company so as to protect against the risk of loss and leakage; • Reducing the impact of losses, irregularities, fraud, and abuse; • From the operational side of the plantation, ensuring that the management of the plantation has been carried out in accordance with the agreed standard operating procedures.
Along with implementation, the Company evaluates the effectiveness of our ICS on an ongoing basis. Monitoring and mitigation of major risks in plantation operations and financial activity has always been a priority and serves as part of the daily activities of ICS. This is done by operational work units under the supervision of the Department of Business Control and Internal Audit. The Company also evaluates and monitors the adequacy of ICS on a continuous basis, because internal and external conditions are always changing, and we constantly work to improve the capacity of ICS to improve its effectiveness.
Towards Prominence
Manajemen Risiko Risk Management
Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang dapat menghambat atau menghalangi pencapaian tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan Perseroan. Manajemen risiko yang baik adalah bukti kapabilitas mutlak sebuah perusahaan.
The Company’s risks are defined as the probability of an event that may impede or hinder the achievement of goals or targets that have been set by the Company. We believe good risk management is proof of the capabilities of a company.
Untuk menjamin keberlangsungan usahanya, PT Eagle High Plantations Tbk memiliki sistem manajemen risiko yang terstruktur untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko saat ini dan sebagai tindakan pencegahan untuk mengidentifikasi potensi risiko di masa mendatang.
To ensure the sustainability of the business, PT Eagle High Plantations Tbk has a structured risk management system to identify, measure and manage current risks and as a preventive measure to identify any potential future risks.
Perseroan membuat berbagai upaya untuk meminimalkan risiko. Melalui pelatihan dan pengelolaan standar dan prosedur, Perseroan bertujuan untuk mengembangkan lingkungan yang terkendali, dengan semua karyawan memahami tugas dan kewajibannya. Langkah-langkah pengendalian risiko dilakukan secara berkesinambungan untuk mencegah penurunan yang signifikan dalam aset Perseroan dan untuk mempertahankan daya saing dalam industri kelapa sawit.
The Company makes various efforts to minimize risks. Through training and management of standards and procedures, we aim to develop a controlled environment, in which all employees understand their duties and obligations. Risk control measures are carried out on an ongoing basis in order to prevent a significant decline in the Company’s assets and to maintain competitiveness within the palm oil industry.
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Manajemen telah menetapkan kebijakan yang mengharuskan entitas-entitas dalam Perseroan mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsionalnya. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.
Management has set up a policy to require the Company’s subsidiaries to manage their foreign exchange risk against their functional currency. Foreign exchange risk arises when recognized assets or liabilities are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. The risk is measured using cash flow forecasts.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika mata uang melemah/menguat sebesar 5% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp89.179, terutama diakibatkan kerugian/keuntungan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
As of December 31, 2014, if the Rupiah had weakened/ strengthened by 5%, against the U.S. Dollar with all other variables held constant, post-tax profit for the years would have been Rp89,179 lower/higher, mainly as a result of foreign exchange loss/gain on translation of U.S. Dollar denominated monetary assets and liabilities.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Perseroan terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari aset dan liabilitas yang diakui.
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perseroan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan pinjaman obligasi, utang bank, liabilitas sewa pembiayaan dan utang pembelian kendaraan.
The Company is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar foreign exchange risk arising from recognized assets and liabilities.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Company exposures to interest rate risk related primarily to bonds payable, bank loans, lease liabilities and debt financing loans for vehicle purchase.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
133
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perseroan mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang baru.
To minimize interest rate risk, the Company manages interest cost by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments of interest rates offered by banks to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter new loan agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika suku bunga atas pinjaman yang didenominasikan dalam Rupiah lebih tinggi/ rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba setelah pajak untuk periode berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp1.230.825, terutama sebagai akibat tingginya/ rendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.
As of December 31, 2014, if interest rates on Rupiahdenominated borrowings had been 1% higher/lower with all other variables held constant, post-tax profit for the period would have been Rp1,230,825 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.
Pada tanggal 31 Desember 2014, apabila suku bunga atas pinjaman berdenominasi Dolar Amerika Serikat meningkat/ menurun sebesar 1% dan variabel lain tetap, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp93.300, sebagian besar akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah pada pinjaman dengan suku bunga mengambang.
As of December 31, 2014, if interest rates on U.S. Dollar denominated borrowings had been 1% higher/lower with all other variables held constant, post-tax profit for the period would have been Rp93,300 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terusmenerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintain a level of cash deemed adequate to finance the Company operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Kebutuhan likuiditas Grup terutama timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran modal untuk ekspansi lahan dan penanaman baru kelapa sawit.
134
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from the customers or counterparties due to failure to meet contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Company controls the credit risk by doing business relationships with other parties who are credible, setting verification and authorization policies of credit, and monitor the collectibility of receivables on a regular basis to reduce the amount of bad debts.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company is not enough to cover the liabilities which become due. Liquidity needs of the Company primarily arise from the need to finance investment and capital expenditures for expansion and new planting of new oil palm.
Towards Prominence
Litigasi Litigation
Pada 31 Desember 2014, Perseroan dan anak perusahaan terlibat dalam proses hukum seperti di bawah ini. Perseroan percaya bahwa tidak satupun dari proses hukum tersebut akan berdampak material pada Perseroan: 1. Kasus permohonan kasasi PT Jaya Mandiri Sukses (PT JMS) melawan PT Asuransi Recapital (Wanprestasi) telah diputuskan, dengan amar putusan menolak memori kasasi dari PT JMS pada tanggal 24 Februari 2015 berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs resmi Kepaniteraan Mahkamah Agung; 2. Kasus gugatan Jupriansyah terhadap PT Suryabumi Tunggal Perkasa telah diputus oleh Pengadilan Negeri, dengan amar putusan menyatakan gugatan Jupriansyah ditolak.
As of December 31, 2014, the Company and its subsidiaries are involved in legal proceedings as below. We believe none of them would, if determined against the Company, have a material impact on us: 1. The appeal of PT Jaya Mandiri Success (PT JMS) against PT Asuransi Recapital (Breach of Contract) has been declared unacceptable on February 24, 2015, based on the information obtained from the official website of the Supreme Court Registrar; 2. Lawsuit filed by Jupriansyah against PT Suryabumi Tunggal Perkasa has been settled by the District Court, which declares the lawsuit of Jupriansyah rejected.
Sistem Whistleblowing Whistleblowing System
Whistleblowing System merupakan bagian tidak terpisahkan dari pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Sistem ini dipercaya dapat mendorong partisipasi aktif karyawan dan pemangku kepentingan untuk menegakkan nilai-nilai dan etika bisnis sehingga akan tercipta iklim keterbukaan serta transparansi yang terhindar dari penyimpangan yang berpotensi untuk menyebabkan kerugian baik finansial maupun non-finansial dalam kegiatan operasional Perseroan.
The Whistleblowing System is an integral part of the implementation of Good Corporate Governance. This system encourages the active participation of employees and stakeholders to uphold the values and business ethics that will create a climate of openness and transparency to avoid any rule-breaking activity, which could cause harm to both financial and non-financial operations of the Company.
Pelanggaran Kode Etik dapat merusak kinerja, reputasi dan kelangsungan usaha Perseroan. Untuk itu Perseroan menetapkan sistem ini sekaligus mewajibkan seluruh jenjang jabatan tanpa terkecuali untuk mengungkapkan penyimpangan yang terjadi. Perseroan menjamin perlindungan penuh bagi pihak pelapor (whistleblower) dengan menjaga kerahasiaan identitas dari pelapor.
Violation of our Code of Conduct could damage our performance, reputation, and continuity of business operations. For that reason, the Company has established this system and all levels of management take part in it. The Company ensures full protection for the whistleblowers by keeping their identities confidential. The Company also guarantees the protection of the
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
135
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Perseroan juga menjamin perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun.
whistleblowers from all forms of threats, intimidation, or unpleasant actions from any party during the case.
Sesuai dengan standard operating procedure yang telah ditetapkan, Perseroan akan segera menindaklanjuti pengaduan yang diterima sesuai dengan ketentuan Perseroan dan undang-undang yang berlaku. Pihak yang diadukan dan terbukti melanggar akan ditindak sesuai ketetapan yang berlaku dengan mempertimbangkan aspek hukum dan ganjaran yang setimpal dalam hal sanksi kedisiplinan.
In accordance with standard operating procedures that have been established, the Company will immediately follow up on complaints received in accordance with the Company’s regulations and applicable laws. If proven guilty, the defendants will be subject to disciplinary sanctions after considering the legal aspects of those sanctions.
Untuk mewujudkan lingkungan kerja dan kegiatan operasional yang bebas dari praktik-praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, sistem ini juga terbuka untuk pihak eksternal Perseroan.
To have a work environment and operational activities that are free from corruption, collusion and nepotism, the system is also open to outside parties.
Program Kepemilikan Saham Karyawan Employee Share Ownership Program
ESOP merupakan opsi yang diberikan oleh Perseroan kepada staf, manajer, Direksi dan Komisaris Perseroan dan entitas anak kecuali Komisaris Independen (“Peserta Program ESOP”), di mana Peserta Program ESOP akan diberikan opsi untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh Perseroan dalam kurun waktu tertentu pada harga tertentu yang telah ditetapkan oleh Perseroan sesuai dengan peraturan Pasar Modal. Opsi tersebut akan diberikan berdasarkan kriteria jabatan, prestasi, dan masa kerja dari Peserta Program ESOP yang bersangkutan.
Under the Employee Share Ownership Program (ESOP), we grant options to our staff and managers, Directors and Commissioners of the Company and its subsidiaries, except for the Independent Commissioner, to buy new Company shares which will be issued by the Company during specified periods at a specified price determined by the Company in accordance with the Capital Market regulations. The amount of options to be given is based on the position of the employee, his or her performance and length of service.
Sejalan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.D.4 yang memberikan batas maksimum sebesar 10% dari saham baru yang dapat diterbitkan oleh Perseroan publik dalam periode 3 (tiga) tahun tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham lama (HMETD). Program ESOP memberikan opsi untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh Perusahaan sebesar 5% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana.
In accordance with the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency regulation (BapepamLK) No. IX.D.4 which provides that a maximum of 10% new shares may be issued by public companies over a 3 (three year period, without granting pre-emptive rights to the existing shareholders (right issues), the ESOP program provides the options to buy the Company’s new shares up to a maximum of 5% of the Company’s issued and paid-up capital after the Initial Public Offering.
136
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Peserta Program ESOP dapat menukarkan opsinya menjadi saham Perseroan dalam suatu periode tertentu yaitu 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Penerbitan dan pengeluaran hak opsi kepada Peserta Program ESOP akan dilaksanakan dalam tiga (3) tahap yaitu: a) Tahap I Sebesar 30% dari opsi Saham Program ESOP diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2015 dan Perseroan telah membagikan sebanyak 60.556.237 opsi saham. b) Tahap II Sebesar 30% dari opsi Saham Program ESOP diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2016 dan Perseroan telah membagikan sebanyak 60.556.237 opsi saham. c) Tahap III Sebesar 40% dari opsi Saham Program ESOP diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2017 dan Perseroan telah membagikan sebanyak 80.741.648 opsi saham.
ESOP Program Participants can exercise their options to buy Company shares during a specified time period, twice a year. The issuance and distribution of share option to ESOP Program Participants will be implemented in three (3) phases: a) Phase I A maximum of 30% of the ESOP options will be issued and distributed to ESOP Program Participants from October 27th, 2015, equal to 60,556,237 stock options.
Peserta dalam Program ESOP akan diumumkan oleh Direksi Perseroan paling lambat 14 hari kalender sebelum diterbitkannya hak opsi pada setiap tahap sebagaimana yang dijelaskan di atas. Setiap hak opsi akan berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal diterbitkannya.
The Participants in the ESOP program will be announced by the Company’s Board of Directors not later than 14 calendar days prior to the issuance of option at each phase as described above. Each option will be valid for a period of 5 (five) years from the issuance date.
Berdasarkan Prospektus yang disampaikan Perseroan ke Bapepam-LK pada saat Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, opsi ESOP akan dikenakan masa tunggu pelaksanaan hak opsi (vesting period) selama 1 (satu) tahun sejak diterbitkan, di mana Peserta Program ESOP belum dapat menggunakan hak opsinya untuk membeli saham baru Perseroan.
Based on the Prospectus that had been filed to Bapepam-LK when the Company launched its Initial Offering of shares, the ESOP Options are subject to a vesting period of 1 (one) year from the issuance date, during which time ESOP Participants may not exercise their ESOP Options to buy Company stock.
Harga pelaksanaan opsi Tahap I, II, dan III adalah Rp791,28 (dalam Rupiah penuh), Rp968,76 (dalam Rupiah penuh), dan Rp1.337,04 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham.
The exercise prices of Phase I, II, and II options are Rp791.28 (in full amount of Rupiah), Rp968.76 (in full amount of Rupiah), and Rp1,337.04 (in full amount of Rupiah) per share.
b) Phase II A maximum of 30% of the ESOP options will be issued and distributed to ESOP Program Participants from October 27th, 2016, equal to 60,556,237 stock options. c) Phase III A maximum of 40% of the ESOP options will be issued and distributed to ESOP Program Participants from October 27th, 2017, equal to 80,741,648 stock options.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
137
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Keterbukaan Informasi Information Disclosure
Perseroan berkomitmen untuk memberikan informasi yang transparan kepada masyarakat dan semua pemangku kepentingan dengan mengungkapkan informasi melalui berbagai media sesuai dengan Peraturan Pasar Modal. Hal ini sejalan dengan kebijakan Perseroan untuk menciptakan dan mendorong transparansi.
The Company is committed to providing transparent information to the public and all stakeholders by disclosing information through various media according to the Capital Market Regulations. This is in line with the Company’s policy to create and encourage transparency.
Perseroan melakukan penerapan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik melalui kegiatan keterbukaan informasi yang dapat dengan mudah diakses oleh publik. Informasi terkini dapat diakses dengan mudah dan cepat melalui situs resmi Perseroan di www.eaglehighplantations.com, yang terbuka untuk publik. Situs ini berisi profil perusahaan, siaran pers, laporan tahunan, dan prospektus, yang semuanya dapat diunduh.
The Company performs the implementation of transparency and accountability principles in Good Corporate Governance through information disclosure activities that can be easily accessed by the public. The updated information can be accessed easily and quickly through the official website at www.eaglehighplantations.com, which is open for public access. This site contains a Company profile, press releases, annual reports, and the prospectus, all of which can be downloaded.
Sebagai perusahaan publik, PT Eagle High Plantations Tbk memiliki kewajiban untuk memberikan laporan tahunan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan kepada para
As a public company, PT Eagle High Plantations Tbk has an obligation to provide an annual report to the Financial Services Authority (FSA) and to our shareholders as a form
138
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
pemegang saham sebagai bentuk tanggung jawab atas kepercayaan mereka dan sekaligus menaati undang-undang dan ketentuan yang berlaku.
of responsibility for their trust and at the same time, in order to comply with applicable laws and regulations.
Perseroan memastikan bahwa laporan tahunan tiba tepat waktu sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Selain itu, Perseroan juga yang mengirimkan update laporan operasional setiap bulan melalui milis kepada pemegang saham sehingga mereka dapat memperoleh informasi terbaru tentang kinerja Perseroan.
The Company ensures that the annual report arrives on time in accordance with the specified time limit. In addition, the Company also submits updated operational reports each month through the mailing list to shareholders so that they can obtain the latest information about the Company’s performance.
Sebagai perusahaan publik yang terdaftar di BEI, PT Eagle High Plantations Tbk mengunggah informasi Perseroan serta laporan tahunan ke situs BEI. Setiap kali Perseroan melaksanakan penawaran, prospektus akan diunggah dan dapat diakses melalui situs resmi BEI. Informasi lain yang berkaitan dengan Perseroan diterbitkan di surat kabar, melalui iklan TV, dalam profil perusahaan, dan dipaparkan selama non-deal road show untuk menjaga hubungan baik dengan pemegang saham, serta untuk memperbaharui informasi tentang Perseroan.
As a public company listed on the IDX, PT Eagle High Plantations Tbk uploads the Company’s information as well as its annual reports onto the IDX website. Every time the Company makes an offering, the prospectus is uploaded onto the Company’s website and can be accessed through the IDX website. Other information related to the Company is published in newspapers, through TV commercials, in the company’s profile, and during non-deal road shows in order to maintain a good relationship with shareholders, as well as updating information about the Company.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
139
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Bagi Perseroan, ruang lingkup CSR lebih besar dari sekedar hubungan masyarakat. Pada tahun 2014, Perseroan menyiapkan kebijakan keberlanjutan baru yang didasarkan seluruhnya kepada CSR. For the Company, the scope of CSR is bigger than just community relations. In 2014 we prepared a new company sustainability policy which is based entirely around CSR.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
143 143
Compliance
146
Praktik Operasional Terbaik
146
Kepatuhan
Empowering People
Best Operations Practices
145
Lingkungan Hidup yang Sehat dan Aman
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Pengembangan Komunitas
Community Development
148
Healthy and Safe Living Conditions
140
Pemberdayaan Masyarakat
PT Eagle High Plantations Tbk
Perbaikan Berkelanjutan
Continuous Improvement
Towards Prominence
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
141
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perseroan menganggap Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai sebuah investasi, untuk membantu Perseroan mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat sehingga Perseroan dapat tumbuh di masa depan, untuk memastikan kelancaran usaha Perseroan di masa sekarang, dan untuk menunjukkan kepada pelanggan Perseroan bahwa Perseroan bertanggung jawab dengan selalu memberikan hasil produksi terbaik yang didapat tanpa merusak kelestarian lingkungan.
We view Corporate Social Responsibility as an investment, to help us gain the support of the local community so our Company can grow in the future, to ensure the smooth running of our operations in the present, and to show our customers we take responsibility to produce for them the best products in an officially recognized sustainable way.
Bagi Perseroan, ruang lingkup CSR lebih besar dari sekedar hubungan masyarakat. Pada tahun 2014, Perseroan menyiapkan kebijakan keberlanjutan baru yang didasarkan seluruhnya kepada CSR. Kebijakan tersebut berfungsi sebagai pedoman tentang bagaimana Perseroan harus bekerja secara internal maupun eksternal dan membina hubungan dengan semua aspek; karyawan, pelanggan, masyarakat dan lingkungan.
For us, the scope of CSR is bigger than just community relations. In 2014 we prepared a new company sustainability policy which is based entirely around CSR. It is a set of guidelines on how we should work both internally and externally with everyone and everything, our employees, our customers, the community and the environment.
Berdasarkan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-431/BL/2012 tanggal 1 Agustus 2012, pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan harus mencakup aspek lingkungan, hubungan dengan masyarakat, tempat kerja yang sehat, dan tanggung jawab kepada pelanggan. Kebijakan keberlanjutan Perseroan yang berbasis pada CSR meliputi hal-hal tersebut dan sekaligus berfokus pada bidang-bidang berikut:
Based on the Attachment of Bapepam-LK Chairman Decree No. Kep-431/BL/2012 dated August 1, 2012, the implementation of corporate social responsibility must cover the environment, community relations, a healthy work place and responsibility to our customers. Our CSR based sustainability policy covers these and more and focuses on the following areas:
• • • • • • •
• • • • • • •
Kepatuhan Praktik Operasional Terbaik Lingkungan hidup yang sehat dan aman Pemberdayaan masyarakat Pelestarian dan tata kelola lingkungan Pengembangan masyarakat Perbaikan berkelanjutan
Compliance Best Operations Practices Healthy and safe living conditions Empowering people Environment preservation and management Community development Continuous improvement
Perseroan memiliki beberapa departemen yang bertugas untuk mengelola semua aspek dari kebijakan CSR Perseroan, seperti Sumber Daya Manusia, Kesehatan dan Keselamatan, Perizinan, dan Perseroan juga memiliki departemen CSR tersendiri. Departemen CSR dikelola oleh kantor pusat, namun masing-masing perkebunan memiliki wakil di lapangan yang selalu siap untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat daerah sekitarnya, dan juga memastikan jalannya program setelah dimulai.
The Company has several departments to help manage all the different aspects of this policy, Human Resources, Health and Safety, Licensing, and we also have our own special CSR department. While the departments are managed from the head office, each plantation has someone on the ground to handle the specific needs of that area, and to manage programs once they are started.
Berikut adalah beberapa contoh kegiatan yang diatur oleh kebijakan keberlanjutan berbasis CSR milik Perseroan.
Here are some examples for each of the activities In our CSR based sustainability policy.
142
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Kepatuhan Compliance
Sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit, Perseroan mengikuti semua peraturan dan ketentuan yang terkait. Semua lahan milik Perseroan mempunyai dasar perizinan yang sah, Perseroan memiliki kebijakan zero burning dan tidak melakukan penanaman di dalam kawasan hutan. Perseroan juga melakukan due diligence pada pihak ketiga yang menjual buah kepada Perseroan untuk memastikan bahwa mereka juga menaati semua peraturan. Perseroan memeriksa perkebunan pihak ketiga dan memeriksa izin tanahnya sebelum membeli buah dari mereka. Perseroan juga tidak membeli buah dari pohon belum menghasilkan.
As a Palm Oil plantation company, we follow all the relevant rules and regulations. Our land has all the proper licenses, we have a zero burning policy and we do not plant in forest areas. We also do due diligence on third parties who sell fruit to us to ensure they follow all the rules too. We inspect their plantation and check their land licenses before buying fruit from them. We also do not buy fruit from immature trees.
Perseroan dituntut untuk mengikuti dan memenuhi semua kriteria dan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Pada tahun 2014, Perseroan memulai proses audit untuk dua perkebunan dan pabrik, yang diharapkan berhasil memperoleh sertifikasi ISPO pada tahun 2015.
We are required to follow and comply with the criteria and certification for Indonesian Sustainable Palm oil (ISPO). In 2014, we began the audit process for our first two plantations and mills which we hope will both be successfully ISPO certified in 2015.
Perseroan juga ingin melangkah lebih jauh dan memenuhi kriteria dan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Perseroan telah bergabung menjadi anggota RSPO, dan pada tahun 2014, Perseroan memulai proses audit untuk dua perkebunan dan pabrik, yang diharapkan dapat membawa hasil yang memuaskan pada tahun 2015.
We would also like to go further and follow the Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) criteria and certification. We are already a member of RSPO, and in 2014, we began the audit process for certification of our first plantation and mill and we hope this reaches a successful conclusion in 2015.
Praktik Operasional Terbaik Best Operations Practices
Perseroan menggunakan praktik operasional terbaik di perkebunan untuk mendapatkan kapasitas produksi yang tinggi dan minyak dengan kualitas terbaik bagi pelanggan Perseroan. Pekerja Perseroan juga dapat memperoleh upah yang tinggi dalam kondisi kerja terbaik. Perseroan mengelola dan melindungi lingkungan sehingga tetap dalam kondisi terbaik untuk membantu Perseroan dalam menghasilkan lebih banyak buah.
We use the best operating practices we can in our plantations to ensure we produce the highest amount and best quality of oil for our customers. Our employees can also earn a high wage in the best working conditions. We manage and protect the environment so it is in the best condition to help us to produce more fruit.
Pabrik kelapa sawit Perseroan menggunakan teknologi mekanik terbaru untuk mengekstrak minyak dalam jumlah maksimum dan memberikan rasio ekstraksi minyak yang tinggi. Dua pabrik baru Perseroan selesai dibangun pada tahun 2014 dengan dua teknologi baru bernama Oblique dan Vertical yang menggunakan lebih banyak stainless steel untuk memastikan kualitas minyak yang lebih baik bagi pelanggan Perseroan.
Our mills use the latest mechanized technology to extract the maximum amount of oil and give us a high oil extraction ratio. Our two new mills completed in 2014 which use the new oblique and vertical technologies contain more stainless steel to ensure a higher food grade quality of oil for our customers.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
143
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sistem pengumpulan dan pengiriman Perseroan menekankan pada akses tercepat menuju pabrik sehingga kandungan asam lemak bebas lebih rendah. Hal ini dapat memastikan kualitas minyak terbaik bagi pelanggan Perseroan. Pada tahun 2014, Perseroan menekankan pada pengiriman dalam kuantitas kecil untuk mempercepat tahapan pengumpulan dan pengiriman, sekaligus untuk memastikan semua buah diproses dalam waktu 24 jam untuk kualitas tertinggi.
Our collection and delivery system emphasizes moving fruit as quickly as possible to the mill so that the free fatty acid content is lower to ensure the best quality of oil for our customers. In 2014, we put emphasis on moving smaller batch sizes to speed up this process and ensure all fruit is processed within 24 hours for the highest quality.
Perkerja Perseroan menggunakan mesin seperti scissor lift untuk mengumpulkan buah, traktor untuk menebarkan pupuk, dan keranjang hidrolik dan truk untuk membawa buah ke pabrik. Penggunaan mesin dapat membantu membuat pekerjaan lebih mudah karena pekerjaan angkat berat dan proses manual menjadi lebih sedikit. Hal ini berarti pekerja dapat bekerja lebih efisien dan efektif dan mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Pada tahun 2014, Perseroan memperluas penggunaan mesin di beberapa perkebunan Perseroan yang baru mulai produksi.
Our employees use machines like scissor lift trailers to collect fruit, tractors to apply fertilizer and hydraulic bins and trucks to carry fruit to the mill. These help to make work easier with less heavy lifting and manual labour and means our employees can do more and earn higher salaries. In 2014, we expanded mechanization in several of our plantations which have recently started production.
Untuk mengurangi penggunaan pestisida yang merusak dan mengurangi tingkat gizi alami pada lingkungan sekitar perkebunan, Perseroan menggunakan metode alami dalam mengendalikan hama. Penggunaan burung hantu (barn owl) dapat mengontrol hama tikus yang biasanya memakan buah dan mengurangi jumlah hasil panen. Perseroan menanam bunga lokal khusus bernama bunga ‘jam 8’ dan bunga ‘air mata pengantin’ yang menarik lebah dan serangga lain. Lebah tersebut dapat membunuh ulat jelatang yang biasanya menyerang daun pohon kelapa sawit. Tanaman jalar ‘tali putri’ juga digunakan untuk membasmi gulma. Pada tahun 2014, Perseroan memperluas semua program ini dan memperkenalkan program penggunaan burung hantu di perkebunan BHL.
To reduce the use of pesticides which damage and reduce the natural nutrient levels within the environment in the plantation, we use natural methods of pest control. A barn owl program controls rats which eat the fruit and reduce our yields. We cultivate special flowers, the local ‘eight o’clock flower’ and ‘tears of the bride’ which attract bees and other insects. The bees kill nettle caterpillars which attack the palm tree leaves. A creeper called ‘tali putri’ smothers and kills weeds. In 2014, we expanded all of these programs and introduced the barn owl program into our BHL plantation.
144
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Lingkungan Hidup yang Sehat dan Aman Healthy and Safe Living Conditions
Untuk melindungi kesehatan pekerja di perkebunan, Perseroan menyediakan semua peralatan keselamatan, seperti masker yang berguna untuk melindungi pekerja ketika berada di sekitar atau menggunakan semprotan berdaya kuat dan fertilizer; hard hat untuk dipakai ketika menggunakan berbagai mesin; sarung tangan terutama ketika menangani buah sawit yang tajam; sepatu karet ketika bekerja di tanah yang basah dan berminyak; dan penutup telinga ketika berada di lingkungan yang bising seperti pabrik.
To protect the health of our employees in the plantation we provide all safety equipment, such as masks to protect when working with powerful sprays and fertilizers, hard hats to wear when working with machinery, gloves especially for handling the spiky fruit and rubber boots for working in wet and oily conditions and ear defenders for noisy environments like the mill.
Ketika salah satu pekerja Perseroan atau keluarga mereka jatuh sakit di perkebunan, Perseroan memiliki klinik medis sendiri dengan dokter, staf perawat, dan ambulans. Jika Perseroan tidak memiliki fasilitas medis tersebut, Perseroan akan mensubsidi biaya pengobatan pekerja di fasilitas medis umum terdekat. Pada tahun 2014, Perseroan memperluas jangkauan program perawatan medisnya bagi masyarakat setempat.
When any of our workers or their families fall ill in the plantation, we have our own medical clinics with doctors, nursing staff, and a ambulance. In locations where we do not have our own medical facility, we subsidize our workers’ medical expenses at nearby public medical facilities. In 2014 we expanded this medical care program to include the local community.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
145
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Empowering People
Perseroan selalu mencoba untuk meningkatkan kualitas hidup setiap orang yang berhubungan dengan Perseroan. Dalam beberapa tahun terakhir, fokus Perseroan dalam rangka memberdayakan masyarakat adalah dengan menyediakan lapangan kerja. Mulai tahun 2014, fokus Perseroan bergeser kepada peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Pada tahun 2014, Perseroan mendirikan tim khusus dalam departemen sumber daya manusia yang bertugas untuk mengembangkan berbagai pelatihan guna meningkatkan keterampilan pekerja kami.
We believe in trying to improve the lives of anyone who comes into contact with the company. In recent years our focus in empowering people has been on providing employment. Starting in 2014, our focus is shifting to improving skills and knowledge. In 2014 we set up a special team in our human resources department to develop programs to help build the skills of our workers.
Pengembangan Komunitas Community Development
Program pengembangan masyarakat oleh Perseroan memiliki kegiatan yang sangat spesifik dan dirancang untuk setiap daerah. Terkadang Perseroan memenuhi kebutuhan perbaikan lingkungan dan infrastruktur, seperti membantu masyarakat membangun sistem irigasi untuk menyediakan air bersih. Pada kesempatan lainnya, Perseroan membantu memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat lokal dan mendukung jalannya usaha mandiri kecil seperti perikanan, peternakan, atau membuat kerupuk untuk kemudian dijual. Perseroan juga membina masyarakat dalam hal spiritual atau mendukung identitas budaya lokal. Kebutuhan pendidikan tidak luput dari perhatian Perseroan, dan oleh karena itu
146
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Our CSR for community development has very specific programs designed for each location. Sometimes the need is to improve the environment and infrastructure, like helping the community build an irrigation system to provide fresh water. Sometimes the need is economic and we help through supporting the local community to have their own small business like fisheries, animal farming, or making crackers to sell. Sometimes the need is spiritual or to support local cultural identity. Sometimes the need is education and we can provide funding, books and teachers to local schools. We also have a program for full education scholarships. Some of the students who have received scholarships are now graduating
Towards Prominence
Perseroan memberikan beasiswa penuh, buku, dan mengirim pengajar ke sekolah-sekolah lokal. Beberapa siswa yang menerima beasiswa Perseroan sekarang telah lulus dan bekerja untuk Perseroan. Perseroan berharap suatu hari mereka dapat menjadi manajer senior di Perseroan.
and working for the Company. We hope they can one day become our senior managers.
Pada tahun 2014, Perseroan memiliki program baru yakni peternakan Bebek Alabio. Bebek Alabio adalah jenis bebek khusus dari Kalimantan Selatan, yang memiliki paruh kuning dan berbulu putih dan hitam. Produk yang dijual adalah telur bebek. Setiap individu yang berpartisipasi dalam program ini diberikan tiga puluh bebek, yang dalam kurun lima hingga delapan hari dapat menghasilkan 150 butir telur. Selama tahun 2014, harga telur per butirnya adalah Rp2.500. Hal ini dapat mendatangkan penghasilan hingga Rp2.000.000 per orang dalam sebulan.
In 2014, we had new programs for animal farming using Alabio Ducks. The Alabio Duck is a special breed of duck from South Kalimantan, it has a yellow beak, and white and black coloring. The product is the duck egg. Each person in the program has thirty ducks which in five to eight days can produce one hundred and fifty eggs. The price in 2014 was Rp2,500 per egg. This can give income of up to Rp2,000,000 a month per person.
Pada tahun 2014, Perseroan mengembangkan program usaha kecil lainnya untuk membantu kelompok masyarakat lokal membuat dan menjual ikan ataupun kerupuk gandum, yang merupakan peluang bisnis yang bagus karena minimnya pasokan kerupuk. Program ini dirancang untuk dilaksanakan oleh satu kelompok yang terdiri dari sepuluh orang. Perseroan membeli mesin untuk membuat kerupuk, melatih kelompok tersebut untuk menggunakan mesinnya, dan membantu proses pemasarannya juga. Dalam satu bulan, sesuai dengan harga kerupuk saat itu, satu kelompok bisa mendapatkan sekitar Rp18 juta.
In 2014, we developed another small business program to help groups in our local communities make and sell popular fish and wheat crackers, which we saw was a good business opportunity for them as supply of the crackers is less than demand. This program is designed for groups of ten people. We buy the machine to make the crackers, we train them how to use it and we help with the marketing. In one month, with the current price of crackers, one group can earn around Rp18 million.
Pada tahun 2014, Perseroan memperluas program budidaya ikannya. Perseroan membantu beberapa komunitas yang tinggal di dekat sungai di sekitar perkebunan Perseroan untuk membangun kandang ikan dan sistem irigasi sepanjang sungai. Perseroan membantu mereka untuk membeli ikan
In 2014 we expanded our fish farming projects. We help some communities who live near rivers around our plantations to build fish cages and irrigation systems along the river. We help them to buy the first fish and coordinate with the local government fishery department to help with training and
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
147
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
pertama dan berkoordinasi dengan departemen perikanan pemerintah daerah untuk memberikan pelatihan dan pemantauan. Satu kelompok terdiri dari lima orang dan memiliki enam kolam ikan. Mereka menghasilkan sekitar 60 kg ikan per bulan, dan selama tahun 2014, rata-rata harga jualnya adalah sekitar Rp25.000 per kg, yang berarti mereka bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp3,6 juta per orang dalam sebulan.
monitoring. One group of five people has six fish pools. They produce about 60 kg of fish per month, and in 2014, the average price was about Rp25,000 per kg, meaning they can get income of about Rp3.6 million per person per month.
Pada tahun 2014, Perseroan juga membantu masyarakat belajar cara mendaur ulang plastik menjadi barang bernilai ekonomi seperti tas, dompet, dan keranjang, membuat keranjang yang digunakan dalam upacara tradisional untuk menangkal nasib buruk, membangun jembatan, memperbaiki jalan, merenovasi pasar tradisional, dan membangun sistem drainase. Perseroan memperoleh penghargaan amal dari pemerintah daerah karena telah membantu memperbaiki jalan.
In 2014, we also helped communities learn how to recycle plastic into goods like bags, wallets and baskets which they can sell, make ceremonial baskets traditionally used to ward off bad luck, build bridges, mend roads, renovate a traditional market, and build drainage systems. In one instance where we helped mend a road we were given a charity award by the local government.
Perbaikan Berkelanjutan Continuous Improvement
Perseroan percaya bahwa Perseroan harus selalu memperbaiki cara bekerja dan beroperasi dalam semua bidang. Perseroan meningkatkan kualitas lingkungan sekitar perkebunan dengan menggunakan pengendalian hama yang lebih alami untuk mengurangi penggunaan semprotan kimia. Perseroan membuat pohon-pohon lebih kuat dengan menggunakan pupuk yang lebih baik dengan cara yang lebih efektif dan teknik baru, layaknya teknik pemanenan awal Perseroan. Perseroan membantu para pekerja untuk menjadi lebih produktif dan mendapatkan gaji yang lebih tinggi dengan menyediakan mesin berteknologi lebih baik. Perseroan membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat setempat dengan mengembangkan perkebunan plasma dan membantu meningkatkan produktivitasnya setiap tahun. Di luar komunitas plasma, Perseroan memberikan peluang usaha kecil, perbaikan infrastruktur, dan beasiswa pendidikan untuk kehidupan masa depan yang lebih baik.
We believe we must always improve the way we work and operate in all areas. We improve the environment in the plantation by using more natural pest control to reduce the use of chemical sprays. We make our trees stronger by using better fertilizers in more effective ways and with new techniques like our early harvesting technique. We help our workers to be more productive and earn higher salaries by giving them better machines to use. We build better relationships with local communities by developing plasma plantations for then and improving the productivity of those plantations every year. Outside of our plasma communities, we provide small business opportunities, infrastructure improvements, and educational scholarships for a better future life.
Pada tahun 2014, Perseroan membangun dua pabrik kelapa sawit baru yang menggunakan teknologi baru, Oblique dan Vertical. Teknologi baru tersebut dapat mempercepat proses yang juga menunjang peningkatan kualitas produksi, memiliki rendemen yang lebih tinggi, dan memiliki lebih sedikit proses manual bagi pekerja karena semuanya telah lebih otomatis.
In 2014, we built two new mills using new technology, one oblique and one vertical. These new technologies speed up the processing which improves quality, have higher oil extraction rates and are less manual work for our workers as they are more mechanized.
148
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
Towards Prominence
Pada tahun 2014, Perseroan juga menambahkan alat penekan buah tandan kosong pada beberapa pabriknya. Setelah fruitlet dipisahkan untuk diambil minyaknya, tandan kosong sebenarnya masih mengandung sedikit minyak. Dengan menggunakan alat penekan, Perseroan dapat mengekstrak minyak tersebut dan meningkatkan tingkat ekstraksi minyak secara keseluruhan.
In 2014, we also added empty bunch presses to several of our mills. The empty bunches, after the fruitlets are removed to go to the oil press, still contain some oil. By using the press, we can extract that oil and improve our overall oil extraction rate.
Pada tahun 2014, Perseroan meningkatkan teknik pemanenan dengan tujuan mempercepat proses pengiriman buah ke pabrik. Pertama-tama, buah yang telah dipanen lalu dikumpulkan, dibawa keluar ke jalan, dan dimasukkan ke dalam keranjang-keranjang. Truk kemudian datang untuk mengumpulkan keranjang tersebut dan membawa buahnya ke pabrik untuk diproses. Para pengepul menunggu pemanen selesai memanen sebelum mengumpulkan buah. Pada tahun 2014, Perseroan mulai mengumpulkan buah terlebih dulu sehingga dapat dimasukkan ke dalam keranjang lebih cepat, untuk kemudian dibawa ke pabrik kelapa sawit. Dengan perubahan ini, Perseroan dapat meningkatkan kualitas minyak dan memperpendek jam kerja.
In 2014, we improved our harvesting technique with the aim of getting fruit to the mill faster. In the plantation we first harvest the fruit, then the harvested fruit is collected, taken out to the road, and put into bins. Trucks then come to collect the bins and take the fruit to the mill for processing. Before, the collectors waited for the harvesters to finish harvesting before collecting the fruit. In 2014 we started collecting the fruit earlier, so it goes into the bins faster, and then is taken to the mills earlier. With this change, we can improve the quality of the oil and shorten the working hours.
Selama tahun 2014, realisasi penggunaan dana untuk kegiatan CSR Perseroan adalah sebesar Rp3,63 miliar.
During 2014, the total funds used for the Company’s CSR activities amounted to Rp3.63 billion.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Eagle High Plantations Tbk
149
Laporan Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
1.
1.
Umum a.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Eagle High Plantations Tbk (dahulu PT BW Plantation Tbk) (Perusahaan) berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta No. 13 tanggal 6 Nopember 2000 dari Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., notaris di Jakarta. Anggaran dasar Perusahaan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-5665.HT.01.01.Th.2001 tanggal 22 Desember 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 68 tanggal 26 Agustus 2003.
PT Eagle High Plantations Tbk (formerly PT BW Plantation Tbk) (the Company) was established based on Notarial Deed No. 13 dated November 6, 2000 of Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-5665.HT.01.01.Th.2001 dated December 22, 2000 and was published in the State of Gazette of Republic of Indonesia No. 68 dated August 26, 2003.
Pada tanggal 27 November 2014, Perusahaan berganti nama menjadi PT Eagle High Plantations Tbk. Perubahan nama tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 33 tanggal 24 Desember 2014 dari Muhammad Hanafi, S.H. Mkn., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-13633.40.20.2014 tanggal 29 Desember 2014. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, publikasi dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses.
On November 27, 2014, the Company has changed its name into PT Eagle High Plantations Tbk. The said change was approved by the stockholders in the Extraordinary Stockholders’ Meeting, which resolution was stated in Notarial Deed No. 33 dated December 24, 2014 of Muhammad Hanafi, S.H., public notary in Jakarta. The amendment to the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. No. AHU-13633.40.20.2014 dated December 29, 2014. As of the date of completion of the consolidated financial statements, the publication in the State Gazette of the Republic of Indonesia is still process.
Anggaran Dasar Perusahaan terakhir mengalami perubahan berdasarkan Akta No. 49 tanggal 27 Nopember 2014 dari Idam Hudi, S.H., sebagai notaris pengganti dari Muhammad Hanafi, S.H. Mkn., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar Perseroan dari 9.000.000.000 lembar saham menjadi 50.000.000.000 lembar saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-12089.40.20.2014 tanggal 2 Desember 2014. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, publikasi dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses.
The Company’s Articles of Association have been recently amended based on Notarial Deeds No. 49 dated November 27, 2014 from Idam Hudi, S.H., substitute Notary of Muhammad Hanafi, SH, M.Kn., a public notary in Jakarta, concerning the additional share capital from 9,000,000,000 shares to 50,000,000,000 shares. This amendments was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-12089.40.20.2014, dated December 2, 2014. As of the date of completion of the consolidated financial statements, the publication in the State Gazette of the Republic of Indonesia is still process.
-6-
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang industri dan pertanian.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is mainly to engage in manufacturing and agricultural businesses.
Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya dinyatakan sebagai “Grup”) didirikan dan menjalankan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan usaha Grup meliputi pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan, pengolahan hasil perkebunan dan lain-lain. Bidang usaha Grup meliputi perkebunan kelapa sawit dan hasil olahan kelapa sawit antara lain produk perkebunan dan lain sebagainya. Produk tersebut mencakup produk hasil kelapa sawit antara lain minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) dan inti sawit (kernel).
The Company and its subsidiaries (collectively referred to hereinafter as the “Group”) are incorporated and conduct their operations in Indonesia. The scope of the activities of the Group mainly comprises of plantation development, agriculture, trading, and refining of plantation products, among others. The Group currently engages in palm plantation and its products consist of refined palm products such as crude palm oil and palm kernel.
Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 2004.
The Company started operations in 2004.
secara
its
commercial
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusatnya terletak di Menara Batavia Lantai 17, Jalan K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220. Pabrik pengolahan kelapa sawit Perusahaan dan entitas anak berada di Kalimantan. Sedangkan perkebunan entitas anak berlokasi di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan Papua.
The Company is domiciled in Jakarta and its office is located at Menara Batavia 17th Floor, Jalan K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220. The palm oil mill of the Company and its subsidiaries are located in Kalimantan. Meanwhile, the subsidiaries’ plantations are located in Kalimantan, Sulawesi, Sumatera and Papua.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, jumlah lahan perkebunan Grup seluas 424.998, 330.770 dan 332.444 hektar. Adapun jumlah luas lahan yang ditanami pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing seluas 137.617, 69.006 dan 60.752 hektar.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the total area of Group’s plantations is approximately 424,998, 330,770 and 332,444 hectares, and the planted area is approximately 137,617, 69,006 and 60,752 hectares, respectively.
Penawaran Umum Efek dan Obligasi
b.
Public Offering of Shares and Bonds On October 19, 2009, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam – LK) (currently Financial Services Authority) in his letter No. S-9236/BL/2009 of the initial public offering of 1,211,009,000 shares with a par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share and offering price of Rp 550 (in full Rupiah) per share. On October 27, 2009, the Company’s shares were listed at the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 19 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam – LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) melalui surat No. S-9236/BL/2009 untuk penawaran umum perdana atas 1.211.009.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan dengan harga penawaran Rp 550 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham-saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 Oktober 2009.
-7-
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 16 November 2010, Perusahaan menerbitkan Obligasi I BW Plantation (‘Obligasi’) dengan nominal dan pembayaran jumlah pokok obligasi sebesar Rp 700.000.000. Obligasi ini mempunyai tingkat bunga tetap sebesar 10,675% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 November 2015. Pembayaran bunga obligasi dilakukan triwulanan dengan pembayaran pertama dilakukan pada 16 Februari 2011. Wali amanat untuk obligasi ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk (pihak ketiga).
On November 16, 2010, the Company issued Obligasi I BW Plantation (‘the Bonds’) with a nominal and redemption amount of Rp 700,000,000. The Bonds bear fixed interest rate per annum at 10.675% and matures on November 16, 2015. Interest is paid on a quarterly basis with the first payment made on February 16, 2011. PT Bank CIMB Niaga Tbk (third party) is the trustee for these bonds.
Berdasarkan Akta No. 2 tanggal 6 November 2013 dari Muhammad Hanafi, S.H., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 405.100.000 lembar saham pada harga Rp 850 (dalam Rupiah penuh per saham) melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 15 November 2013 dan 23 Desember 2013, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 270.100.000 dan 135.000.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 850. Jumlah dana yang diperoleh dari pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 344.335.000.
Based on Notarial Deed No. 2 dated November 6, 2013 of Muhammad Hanafi, S.H., public notary in Jakarta, concerning an Extraordinary Stockholders’ Meeting wherein the Company’s stockholders approved the issuance of 405,100,000 shares at a price of Rp 850 (in full Rupiah per share) to the existing shareholders (“Rights Issue Without Pre-Emptive Rights”). On November 15, 2013 and December 23, 2013, the Company issued 270,100,000 and 135,000,000 shares, respectively, at a price of Rp 850 (in full Rupiah). The total funds received from the stockholders in relation to this “Rights Issue Without Pre-Emptive Rights” amounted to Rp 344,335,000.
Pada tanggal 27 Nopember 2014, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S491/D.04/2014 untuk Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 27.021.678.000 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 400 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On November 27, 2014, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Otoritas Jasa Keuangan (OJK) in his letter No. S-491/D.04/2014 for the Limited Public Offering I with preemptive rights to Stockholders for 27,021,678,000 common shares with par value of Rp 100 (in full Rupiah) per share at exercise price of Rp 400 (in full Rupiah) per share.
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh saham Perusahaaan atau sejumlah 31.525.291.000 saham telah tercatat di Burs Efek Indonesia.
As of December 31, 2014, all of the Company’s shares totaling to 31,525,291,000 are listed in the Indonesia Stock Exchange.
-8-
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
c.
The Company’s subsidiaries owned directly or indirectly, are as follows:
Entitas anak yang dimiliki oleh Perusahaan baik langsung maupun tidak langsung adalah sebagai berikut:
Entitas Anak/Subsidiary
PT Bumilanggeng Perdanatrada (BLP)
Domisili/ Domicile
Consolidated Subsidiaries
Jenis Usaha/ Nature of Business
Tahun Berdiri/ Year of Incorporation
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 2014 2013 % %
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 2014 2013
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
1989
99,99
99,99
1.877.971.826
1.740.833.712
Jakarta
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit/ Palm plantation and palm oil mill and bulking
1991
99,99
99,99
1.550.625.233
1.333.183.174
PT Adhyaksa Dharmasatya (ADS)
Jakarta
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit/ Palm plantation and palm oil mill
1998
99,99
99,99
823.744.180
659.490.679
PT Wana Catur Jaya Utama (WJU)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
1996
99,99
99,99
422.734.905
390.323.616
PT Sawit Sukses Sejahtera (SSS)
Jakarta
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit/ Palm plantation and palm oil mill
1995
99,99
99,99
2.951.786.648
2.449.305.180
PT Agrolestari Kencana Makmur (AKM)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2007
99,99
99,99
311.149.581
243.550.733
PT Satria Manunggal Sejahtera (SMS)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2008
99,99
99,99
481.464.998
394.177.199
PT Prima Cipta Selaras (PCS)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2009
99,99
99,99
478.412.224
379.187.204
PT Bumi Sawit Utama (BSU)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2011
95,00
95,00
54.660.459
20.133.793
Green Eagle Holdings Pte. Ltd. (GEH)*
Singapura/ Singapore
Perdagangan umum dan perusahaan investasi/ Trading and investment holding company
2011
100,00
-
4.258.320
-
- PT Manunggal Adi Jaya (MAJ)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2004
95,00
-
356.781
-
- PT Singaland Asetama (SGA)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit dan bulking/ Palm plantation and bulking
1993
95,00
-
488.748
-
- PT Jaya Mandiri Sukses (JMS)
Jakarta
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit/ Palm plantation and manufacturing of crude palm oil
2004
95,00
-
1.667.850
-
- PT Pesonalintas Surasejati (PLS)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit/ Palm plantation and palm oil mill
1990
95,00
-
408.784
-
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
1991
99,99
-
85.674
-
- PT Bumihutani Lestari (BHL)
- PT Karyapratame Agrisejahtera (KAPAG)
-9-
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Entitas Anak/Subsidiary
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jenis Usaha/ Nature of Business
Domisili/ Domicile
Tahun Berdiri/ Persentase Pemilikan/ Year of Percentage of Ownership Incorporation 2014 2013 % %
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 2014 2013
- PT Suryabumi Tunggal Perkasa (STP)
Jakarta
Perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit/ Palm plantation and manufacturing of crude palm oil
1997
95,00
-
1.832.997
-
- PT Saka Kencana Sejahtera (SKS)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
1997
99,99
-
66.213
-
- PT Tandan Sawita Papua (TSP)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2007
95,00
-
626.027
-
- PT Varia Mitra Andalan (VMA)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2005
95,00
-
390.416
-
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2007
98,04
-
273.101
-
- PT Mandiri Kapital Jaya (MKJ)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2005
99,99
-
366.789
-
- PT Multikarya Sawit Prima (MSP)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2005
99,97
-
458.712
-
- PT Sukses Hijau Mandiri (SHM)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2011
99,99
-
10.574
-
- PT Seguri Serasau Sejahtera (SGSS)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2008
99,50
-
7.404
-
- PT Palm Agro Katulistiwa (PAK)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2006
99,91
-
13.087
-
- PT Hamparan Unggul Mandiri (HUM)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2012
99,99
-
39.612
-
- PT Indah Permai Sawita (IPS)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2007
99,99
-
26.567
-
- PT Sawita Persada Nusantara (SPN)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2007
99,99
-
30.441
-
- PT Intaran Surya Agri (ISA)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2009
99,99
-
59.997
-
Singapura/ Singapore
Perusahaan investasi/ Investment holding company
2007
100,00
-
753.373
-
- PT Arrtu Plantation (APN)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
1968
95,00
-
745.257
-
- PT Arrtu Energie Resources (AER)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2007
95,00
-
108.480
-
- PT Arrtu Borneo Perkebunan (ABP)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2007
95,00
-
201.692
-
- PT Arrtu Agro Nusantara (AAN)
Jakarta
Perkebunan kelapa sawit/ Palm plantation
2007
95,00
-
210.978
-
- PT Papua Sawita Raya (PSR)
- Green Eagle Singapore Pte. Ltd. (dahulu/formerly Louis dreyfus Commodities Plantation Pte. Ltd.)
*) diakuisisi pada tahun 2014 (Catatan 4)
*) acquired in 2014 (Note 4)
- 10 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris
d.
As of December 31, 2014, based on Notarial Deed No. 33 dated December 24, 2014 of Muhammad Hanafi, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 berdasarkan Akta No. 33 tanggal 24 Desember 2014 dari Muhammad Hanafi, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Direksi Direktur Utama Direktur
Direktur Tidak Terafiliasi
: : : : :
Stephen Kurniawan Sulistiyo : Yohanes Wahyu Saronto : Drs. Nanan Soekarna : Muliawan Pahala Guphta Moekhlas Sidik, MPA Abdul Halim bin Ashari Alexander Fernades Benyamin Pointo Pratento Kelik Irwantono Said Alghan
: :
Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur
Direktur Tidak Terafiliasi
: : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioners Independent Commissioners Directors President Director Directors
Unaffiliated Director
As of December 31, 2013, based on Notarial Deed No. 4 dated November 6, 2013 of Muhammad Hanafi, S.H., public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan Akta No. 4 tanggal 6 Nopember 2013 dari Muhammad Hanafi, S.H., notaris di Jakarta adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
Employees, Directors, and Board of Commissioners
: :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioners
:
Tjipto Widodo Yohanes Wahyu Saronto Phoebe Widodo Moekhlas Sidik, MPA
:
Independent Commissioner
: : : : :
Abdul Halim bin Ashari Alexander Fernades Benyamin Pointo Pratento Kelik Irwantono Said Alghan
: : : : :
Directors President Director Directors
Unaffiliated Director
As a public company, the Company has Independent Commissioner and an Audit Committee as required by Bapepam-LK (currently Financial Services Authority/OJK). The Company’s Audit Committee consists of three (3) members, wherein Moekhlas Sidik, MPA who is as an Independent Commissioner, is also the Chairman of the Audit Committee.
Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK). Komite Audit Perusahaan terdiri dari tiga (3) orang anggota, dimana Moekhlas Sidik, MPA yang menjabat sebagai Komisaris Independen dan juga menjadi Ketua Komite Audit.
- 11 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris dan Direksi.
Key management personel of the Company consists of Commissioners and Directors.
Jumlah karyawan tetap per 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing adalah 1.112, 535 dan 509 karyawan.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, total number of permanent employees is 1,112, 535 and 509, respectively.
Laporan keuangan konsolidasian PT Eagle High Plantations Tbk (PT BW Plantation Tbk) dan entitas anak untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Maret 2015. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT Eagle High Plantations Tbk (formerly PT BW Plantation Tbk) and its subsidiaries for the year ended December 31, 2014 were completed and authorized for issuance on March 30, 2015 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and the presentation of the consolidated financial statements.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) (currently Financial Services Authority/OJK) No. KEP347/BL/2012 dated June 25, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Pernyataan Akuntansi Keuangan No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Keuangan”.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
disusun Standar (PSAK) Laporan
- 12 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2013.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1.
Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.
Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between Group’s companies are eliminated.
- 13 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
(a) Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
(a) Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
(b) Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
(b) Power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
(c) Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
(c) Power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
(d) Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
(d) Power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-Controlling Interest (NCI) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
- 14 -
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received;
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.
Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.
Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.
Kombinasi Bisnis
c.
Accounting for Business Consolidation
Entitas Tidak Sepengendali
Among Entities Not Under Common Control
Kombinasi bisnis, kecuali kombinasi bisnis entitas sepengendali, dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi.
Business combinations, except business combination among entities under common control, are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
- 15 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer is recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability is recognized in accordance with PSAK No. 55 either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it is not measured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.
- 16 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Entitas Sepengendali
Among Entities Under Common Control
Entitas sepengendali adalah entitas yang secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan, atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.
Entities under common control are parties which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control, or are controlled by or are under the same control.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali adalah kombinasi bisnis semua entitas atau bisnis yang bergabung, yang pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama (baik sebelum atau sesudah kombinasi bisnis) dan pengendaliannya tidak bersifat sementara.
Business combination of entities under common control is a business combination of all entities or combined businesses, which are ultimately controlled by the same party (prior or subsequent to the business combination), in which the control is not temporary.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Business combination transaction of entities under common control in form of business transfer with regard to reorganization of entities within the same group of companies does not result in a change of the economic substance of the ownership, in which the transaction does not incur gain or loss to the group as a whole or to the individual company within the group. Therefore, the transaction is recognized at carrying value based on pooling of interest method.
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Any difference between amount of consideration transferred and the carrying value of each business combination of entities under common control is recognized as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statement of financial position.
- 17 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Entitas yang melepas bisnis dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas di ekuitas dan disajikan dalam akun tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
An entity which is disposing a business unit in connection with the disposal of a business unit of an entity under common control recognizes the difference between the consideration received and carrying amount of the disposed business unit as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statement of financial position.
Akuisisi Terbalik
Reverse Acquisition
Akuisisi terbalik terjadi jika entitas yang menerbitkan efek (pihak pengakuisisi secara hukum) diidentifikasi sebagai pihak yang diakuisisi untuk tujuan akuntansi. Entitas yang kepentingan ekuitasnya diperoleh (pihak yang diakuisisi secara hukum) harus menjadi pihak pengakuisisi untuk tujuan akuntansi dalam transaksi yang merupakan akuisisi terbalik.
Reverse acquisitions occur when the entity that issues securities (the legal acquirer) is identify as the acquiree for accounting purpose. The entity whose equity interests are acquired (the legal acquire) must be the acquirer for accounting purposes for the transaction to be considered a reverse acquisition.
Kondisi berikut dipertimbangkan dalam mengidentifikasi pihak pengakuisisi dalam kombinasi bisnis, termasuk:
The following circumstances were considered in identifying the acquirer in a business combination, including:
Bagian hak suara dalam entitas hasil penggabungan setelah kombinasi bisnis; Keberadaan kepentingan suara minoritas yang besar dalam entitas hasil kombinasi jika tidak ada pemilik lain yang mempunyai kepentingan suara signifikan; Komposisi organ pengatur entitas hasil kombinasi; Kombinasi manajemen senior entitas hasil kombinasi; Ketentuan pertukaran kepentingan ekuitas.
The relative voting rights in the combined entity after the business combination; The existence of a large minority voting interest in the combined entity if no other owner has a significant voting interest; The composition of the governing body of the combined entity; The composition of the senior management of the combined entity; The terms of the exchange of equity interests.
Nilai wajar tanggal akuisisi dari imbalan yang secara efektif dialihkan oleh pihak pengakuisisi secara akuntansi untuk kepentingannya pada pihak yang diakuisisi secara akuntansi didasarkan pada ukuran yang paling andal antara nilai wajar saham entitas induk secara hukum dengan nilai wajar saham entitas anak secara hukum.
The acquisistion date fair value of the consideration transferred by the accounting acquirer for its interest in the accounting acquiree is based on the most reliable measure between the fair value of the legal parent’s shares with the fair value of the legal subsidiary’s shares.
Goodwill diukur sebagai kelebihan nilai wajar imbalan yang secara efektif dialihkan oleh pihak pengakuisisi secara akuntansi atas nilai wajar neto aset dan liabilitas teridentifikasi pihak yang diakuisisi secara akuntansi yang diakui.
Goodwill is measured as the excess of the fair value of the consideration effectively transferred by the accounting acquirer over the fair value of the accounting acquiree’s recognized identifiable assets and liabilities.
- 18 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laporan keuangan konsolidasian yang disusun mengikuti akuisisi terbalik disajikan dengan menggunakan nama entitas induk secara hukum, tetapi sebagai pemberlanjutan laporan keuangan entitas anak secara hukum, dengan satu penyesuaian untuk disesuaikan secara retroaktif atas modal menurut hukum dari pihak pengakuisisi secara akuntansi untuk merepresentasikan modal dari pihak yang diakuisisi secara akuntansi. Penyesuaian tersebut disyaratkan untuk merepresentasikan modal dari entitas induk secara hukum. Informasi komparatif yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian tersebut juga merepresentasikan modal menurut hukum dari entitas induk secara hukum.
Consolidated financial statements prepared following a reverse acquisition shall be issued under the name of the legal parent but as a continuation of the financial statements of the legal subsidiary, with one adjustment, which is to adjust retroactively the accounting acquirer’s legal capital to reflect the legal capital of the accounting acquiree. That adjustment is required to reflect the capital of the legal parent. Comparative information presented in the consolidated financial statements is retroactively adjusted to reflect the legal capital of the legal parent.
Jumlah yang diakui sebagai kepentingan ekuitas yang diterbitkan dalam laporan keuangan konsolidasian ditentukan dengan menambahkan ekuitas yang diterbitkan oleh entitas anak secara hukum sesaat sebelum kombinasi bisnis dan nilai wajar dari imbalan yang secara efektif dialihkan. Struktur ekuitas yang muncul dalam laporan keuangan konsolidasian (jumlah dan jenis kepentingan ekuitas dari entitas induk secara hukum, termasuk kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh entitas induk secara hukum dalam rangka kombinasi bisnis.
The amount recognized as issued equity interests in the consolidated financial statements is determined by adding the issued equity of the legal subsidiary immediately before the business combination and the fair value of the consideration effectively transferred. The equity structure appearing in the consolidated financial statements (the number and type of equity shares issued) must reflect the equity structure of the legal parent, including the equity interests issued by the legal parent to effect the combination.
KNP merupakan reklasifikasi bagian KNP atas saldo laba pihak pengakuisisi secara akuntansi sesaat sebelum akuisisi dan atas ekuitas yang diterbitkan pihak pengakuisisi secara akuntansi.
The NCI is the reclassification of NCI share on retained earnings of the accounting acquirer immediately before the acquisition and the accounting acquirer’s issued equity shares.
Adopsi akuisisi terbalik ini memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan Perusahaan seperti dijelaskan di Catatan 4.
Adoption of the reverse acquisition has significant impact on the financial reporting and disclosures of the Company as disclosed in Note 4.
Penjabaran Mata Uang Asing
d.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.
- 19 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follow:
2014 Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Ringgit Malaysia e.
2013
15.133 12.440 9.422 104 3.562
16.821 12.189 9.628 116 3.708
Transaksi Pihak Berelasi
e.
b.
12.810 9.670 7.907 11.197 3.160
Euro United States Dollar Singapore Dollar Japan Yen Malaysia Ringgit
Transactions with Related Parties A related party is a person or entity that is related to the Group:
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup: a.
2012
a.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:
A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:
(i)
memiliki pengendalian pengendalian bersama Grup;
atau atas
(i)
has control or joint control over the Group;
(ii)
memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
(ii)
has significant influence over the Group; or
(iii)
personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan.
(iii)
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
b.
An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
(i)
entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama;
(i)
(ii)
satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
- 20 -
the entity and the Group are members of the same group;
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
f.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
(iii)
kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iii) both entities are joint ventures of the same third party;
(iv)
satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
(v)
entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup;
(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group;
(vi)
entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau
(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or
(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);
(vii) a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity);
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
Kas dan Setara Kas
f.
Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua invetasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. g.
Cash and Cash Equivalents
Instrumen Keuangan
g.
Financial Instruments The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
- 21 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
- 22 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategorikategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL, and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models.
- 23 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur melalui nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diungkapkan.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has financial instruments under loans and receivable, financial assets at FVPL, financial liabilities at FVPL and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to, HTM investments and AFS financial assets were not disclosed.
Laba/Rugi Hari ke-1
Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
Aset Keuangan
Financial Assets
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
1. Financial Assets at FVPL
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
- 24 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Financial assets may be designated at initial recognition at FVPL if the following criteria are met:
a. Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau
a) the designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets or recognizing gains or losses on them on a different basis;
b. Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau
b) the assets are part of a group of financial assets, financial liabilities or both which are managed and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy; or
c. instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
c) the financial instruments contain an embedded derivative, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flows or it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately recorded.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lainlain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
Financial assets at FVPL are recorded in the consolidated statements of financial position at fair value. Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statement of comprehensive income. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, Grup mengklasifikasikan aset derivatif dalam kategori ini.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the Group has classified its derivative assets under this category.
- 25 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
2. Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, Grup mengklasifikasikan kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan biaya dibayar dimuka dalam bentuk piutang kepada pihak ketiga, investasi plasma dan aset tidak lancar lain-lain dalam bentuk piutang karyawan dalam kategori ini.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the Group classifies its cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable and prepayments in the form receivables from third parties, plasma investment and other non-current assets, in the form of receivables from employees in this category.
Instrumen Ekuitas
Equity Instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
- 26 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
1.
1.
2.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Financial Liabilities at FVPL
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Grup memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini.
Financial liabilities are classified in this category if these result from trading activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting hedges, or when the Group elects to designate a financial liability under this category.
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, kategori ini termasuk liabilitas derivatif yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the Group’s derivative liability is included in this category.
Liabilitas Keuangan Lain-lain
2.
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, kategori ini meliputi utang bank, utang lembaga keuangan bukan bank, utang usaha, beban akrual, liabilitas lain-lain - pihak ketiga, utang obligasi, utang kepada pemegang saham dan utang pembelian kendaraan yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the Group’s bank loans, loan from non-bank financial institution, trade accounts payable, accrued expenses, other liabilities - third parties, bonds payable, due to shareholder and loans for vehicle purchase are included in this category.
- 27 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statement of financial positions if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Group’s management assesses at each statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.
- 28 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan pemulihan atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
dan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
1. Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
1. Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a Group of similar financial assets) is derecognized when:
a. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b. Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b. the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c. Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Aset
- 29 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Grup dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup. 2. Liabilitas Keuangan
2. Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika kontrak keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan Liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. h.
Persediaan
h.
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
Cadangan persediaan usang dan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Allowance for inventory obsolescence and decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value is an estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
- 30 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) i.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya Dibayar Dimuka
i.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. j.
k.
Piutang Plasma
j.
Due from Plasma Projects
Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang sementara dibiayai oleh entitas anak termasuk pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma. Akun ini disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi jumlah yang disetujui yang telah diterima dari petani plasma dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Costs incurred for developing plasma plantations which are temporarily funded by the subsidiaries and include advances to farmers for fertilizing and other agricultural production costs. These costs are billed to plasma farmers and are presented net of the agreed amount of the receivables from plasma farmers and allowance for doubtful accounts.
Cadangan kerugian penurunan nilai dihitung dari kelebihan jumlah biaya pengembangan dan jumlah yang disetujui oleh petani plasma.
The allowance for doubtful accounts is estimated based on the excess of accumulated developments costs and the amounts agreed by the plasma farmers.
Pembibitan
k.
Nursery Costs incurred in the preparation of the nursery, purchase of seedlings and their maintenance are stated at cost. The accumulated costs are transferred to “Immature Plantations” account at the time of planting.
Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, pembelian bibit, dan pemeliharaan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun “Tanaman Belum Menghasilkan” pada saat siap ditanam. l.
Prepaid Expenses
Tanaman Perkebunan
l.
Plantations
Tanaman Telah Menghasilkan
Mature Plantations
Tanaman belum menghasilkan direklasifikasi menjadi tanaman menghasilkan pada saat tanaman dianggap sudah menghasilkan menurut manajemen. Pada umumnya, tanaman kelapa sawit dinyatakan menghasilkan pada awal tahun ke-4 (empat). Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama taksiran masa produktif tanaman yang bersangkutan, tanaman kelapa sawit diamortisasi selama dua puluh (20) tahun.
Immature plantations are reclassified to the mature plantations account when the immature plantations are considered matured by management. In general, an oil palm plantation is considered mature at the beginning of the fourth (4) year. Mature plantations are stated at cost at the time of reclassification from immature plantation and amortized using the straight-line method over the estimated productive years of the plantations, such as oil palm plantations of over twenty (20) years.
Biaya penyusutan tanaman telah menghasilkan dibebankan kepada beban pokok penjualan.
Depreciation of mature plantations charged to cost of goods sold.
- 31 -
is
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tanaman Belum Menghasilkan
Immature Plantations
Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan, dan pemeliharaan, alokasi biaya tidak langsung berdasarkan luas hektar yang dikapitalisasi, biaya pinjaman, dan biaya tidak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan sepanjang nilai tercatat tanaman belum menghasilkan tersebut tidak melampaui nilai yang lebih rendah antara biaya pengganti (replacement cost) dan jumlah yang mungkin diperoleh kembali (recoverable amount). Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi.
Immature plantations are stated at cost which include accumulated costs of planting, fertilizing and maintaining the plantation, allocation of indirect costs capitalized based on hectares, borrowing costs and other indirect overhead costs up to the time the trees are ready for harvest for as long as the carrying value of such immature plantation do not exceed the lower of replacement cost and the recoverable amount. Immature plantations are not amortized.
Tanaman direklasifikasi menghasilkan menghasilkan.
Immature plantations are reclassified to mature plantations on maturity.
belum menghasilkan ke tanaman telah pada saat mulai
m. Aset Tetap
m. Property, Plant and Equipment
Aset tetap pemilikan langsung, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Direct acquisitions of property, plant and equipment, except for land, are stated at cost, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is stated at cost less any impairment in value and is not depreciated.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property, plant and equipment consists of its purchase price, including import duties and non-refundable taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.
- 32 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Expenditures incurred after the property, plant and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment. Depreciation is computed on a straight-line basis over the property, plant and equipment’s useful lives as follows:
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin Kendaraan dan alat-alat berat Peralatan dan perabotan
10-25 4-20 5-8 4-8
Buildings and improvements Machineries Vehicles and heavy equipment Furniture, fixtures and equipment
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property, plant and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of property, plant and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
- 33 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
n.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Aset Dalam Konstruksi
Construction in Progress
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs are reclassified to the respective property, plant and equipment account and depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
Aset Tak Berwujud
n.
Intangible assets
Goodwill
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan akuisisi atas nilai wajar kepemilikan Grup pada aset teridentifikasi milik entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill yang timbul dari akuisisi entitas anak disajikan dalam akun ”Aset Tak Berwujud”. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary at the date of acquisition. Goodwill on acquisitions of subsidiaries is included in “Intangible Assets” account. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
Goodwill dialokasikan ke Unit Penghasil Kas (UPK) untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Goodwill is allocated to Cash Generating Unit (CGU) for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.
Lisensi
License
Lisensi diamortisasi selama dua puluh tahun (20) menggunakan metode garis lurus.
License is amortized over twenty (20) years using straight-line method.
- 34 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) o.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Transaksi Sewa
o.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a.
there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b.
opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihakpihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d.
There is a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against consolidated statements of comprehensive income.
- 35 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. p.
Distribusi Dividen
p.
Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognised as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.
Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup. q.
Dividend Distribution
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
q.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit’s (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
- 36 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
r.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Biaya Emisi Saham
r.
Shares issuance costs are deducted from the additional paid in capital portion of the related proceeds from issuance of shares and are not amortized.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
s.
Shares Issuance Costs
Pengakuan Pendapatan dan Beban
s.
Revenue and Expense Recognition Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.
Penjualan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui.
- 37 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
t.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penjualan lokal diakui pada saat pengiriman barang kepada pelanggan.
Revenue from sales are recognized when goods are delivered to the customers.
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan barang dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai, pengembalian, rabat dan diskon.
Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts.
Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated statement of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dari biaya transaksi terkait aset keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs directly attributable to financial assets and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Biaya Pinjaman
t.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka Grup menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.
To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the Company determines the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.
- 38 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
u.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.
The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.
Imbalan Kerja
u.
Employee Benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits liability
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada Laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar, dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the consolidated statement of financial position and as an expense in the consolidated statements of comprehensive income.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liability
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan liabilitas imbalan kerja jangka panjang manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
Long-term employee benefits liability repesents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
- 39 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) v.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pembayaran Berbasis Saham
v.
Share-Based Payments
Grup memberikan sejumlah kompensasi berbasis saham, dimana entitas menerima jasa dari karyawan sebagai imbalan atas instrumen ekuitas (opsi saham) Grup yang diberikan kepada karyawan. Nilai wajar opsi diakui sebagai beban dan kenaikan dalam ekuitas. Jumlah yang dibebankan ditentukan dengan mengacu pada nilai wajar opsi yang diberikan:
The Group operates certain equity-settled, share-based compensation plans, under which the entity receives services from employees as consideration for equity instruments (stock options) of the Group. The fair value of the options is recognized as an expense with a corresponding increase in equity. The total amount to be charged as an expense is determined by reference to the fair value of the options granted:
termasuk kondisi kinerja pasar;
including any conditions;
tidak termasuk dampak dari jasa yang diberikan karyawan dan kondisi vesting kinerja selain pasar (non-market); dan
excluding the impact of any service and non-market performance vesting conditions; and
termasuk dampak dari kondisi nonvesting.
Including the impact of any non-vesting conditions.
market
performance
Kondisi kinerja selain pasar (non-market) dan jasa yang diberikan dimasukkan dalam asumsi untuk sejumlah opsi yang diperkirakan akan menjadi vest. Beban yang terjadi dibebankan selama periode vesting, yang merupakan periode dimana seluruh kondisi vesting yang disyaratkan terpenuhi.
Non-market performance and service conditions are included in assumptions about the number of options that are expected to vest. The total expense is recognized over the vesting period, which is the period over which all the specified vesting conditions are to be satisfied.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi jumlah opsi yang akan menjadi vest berdasarkan kondisi pasar. Dampak revisi tersebut setelah dibandingkan dengan estimasi awal, dibukukan sebagai komponen laba rugi dan penyesuaian di ekuitas.
At the end of each reporting period, the Group revises its estimates of the number of options that are expected to vest based on the market conditions. It recognizes the impact of the revision to original estimates, if any, in profit or loss, with a corresponding adjustment to equity.
Jika opsi tersebut dilaksanakan, maka Perusahaan menerbitkan saham baru. Jumlah yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya transaksi yang teratribusikan langsung, dikreditkan ke modal saham (sebesar nilai nominal) dan tambahan modal disetor.
When the options are exercised, the Company issues new shares. The proceeds received, net of any directly attributable transaction costs, are credited to share capital (nominal value) and share premium.
w. Pajak Penghasilan
w. Income Tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
- 40 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
x.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of unused fiscal losses, to the extent that it is most likely that it will be utilized to reduce future taxable income.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at statements of financial position date. Deferred tax is charged to or credited in the consolidated statements of comprehensive income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian atas dasar kompensasi, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Laba per Saham
x.
Basic earnings per dividing net income the Company by number of shares year.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. y.
Earnings per Share
Informasi Segmen
y.
share are computed by attributable to owners of the weighted average outstanding during the
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
- 41 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
tersedia informasi dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
keuangan
yang
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.
3.
Pengunaan Estimasi, Asumsi Manajemen
Pertimbangan
dan
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not ready apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements:
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
- 42 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) a.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Mata Uang Fungsional
a.
The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.
Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan. b.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
b.
Classification of Financial Financial Liabilities
Assets
and
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2. c.
Functional Currency
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
c.
Impairment of Financial Assets
Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Setiap cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran setiap penyisihan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Any allowance for impairment is provided on accounts specifically identified as impaired. The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of any allowance for impairment recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
- 43 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The carrying amounts of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2014, 2013 and 2012 are set out in Notes 5, 6, 9 and 15 to the consolidated financial statements.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 diungkapkan pada Catatan 5, 6, 9 dan 15 atas laporan keuangan konsolidasian. d.
Komitmen Sewa Komitmen sewa sebagai lessee
e.
d. pembiayaan
–
Lease Commitments
Grup
Finance lease commitments - Group as Lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa kedaraan dan peralatan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa pembiayaan, karena sewa tersebut secara substansi menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into commercial vehicles and equipment leases. The Group has determined that these are finance leases since it bears substantially all the significant risks and benefits incidental to the ownership of these properties.
Pajak Penghasilan
e.
Income Taxes
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Grup telah membukukan liabilitas untuk mengantisipasi hasil pemeriksaan pajak berdasarkan estimasi timbulnya tambahan pajak. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. The Group recognizes liabilities for anticipated tax audit issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
- 44 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) a.
b.
Nilai Wajar Aset Liabilitas Keuangan
Keuangan
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) dan
a.
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 27 atas laporan keuangan konsolidasian.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 27 to the consolidated financial statements.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Tanaman
b.
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment and Plantations
Masa manfaat dari Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset dan tanaman tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset dan tanaman sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset dan tanaman ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap dan tanaman akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap dan tanaman.
The useful life of each of the item of Group’s property, plant and equipment and plantations are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets and plantations. The estimated useful life of each asset and plantations are reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment and plantations would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets and plantations.
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap dan tanaman selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of property, plant and equipment and plantations during the year.
- 45 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The estimated useful lives of property, plant and equipment and plantations are set out in Note 2 to the consolidated financial statements.
Estimasi masa manfaat aset tetap dan tanaman diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian.
c.
d.
Penurunan Nilai Goodwill
c.
Impairment of Goodwill
Untuk goodwill, uji penurunan nilai wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset tak berwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.
For goodwill, impairment testing is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsiasumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the the results of Group’s operations.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
d.
Impairment of Non-financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan yang berupa aset tetap, tanaman perkebunan, dan aset tidak berwujud diungkapkan masing-masing pada Catatan 12, 13 dan 14 atas laporan keuangan konsolidasian.
The carrying values of these assets which comprise of property, plant and equipment, plantations, and intangible assets are set out in Notes 12, 13 and 14 to the consolidated financial statements, respectively.
- 46 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e.
f.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
e.
Long-term employee benefits liability
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 36 atas laporan keuangan konsolidasian dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
The determination of the long-term employee benefits liability is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 36 to the consolidated financial statements and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.
Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang diungkapkan pada Catatan 36 atas laporan keuangan konsolidasian.
The carrying value of long-term employee benefits liability is set out in Note 36 to the consolidated financial statements.
Aset Pajak Tangguhan
f.
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 37 atas laporan keuangan konsolidasian.
The carrying values of deferred tax assets are set out in Note 37 to the consolidated financial statements.
- 47 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
4.
4.
Kombinasi Bisnis a.
Akuisisi Terbalik
Business Combination a.
Reverse Acquisition
Efektif tanggal 24 Desember 2014, Perusahaan mengakuisisi 37.145.707 saham (100% kepemilikan) Green Eagle Holding Pte. Ltd., (GEH), Perusahaan yang berkedudukan di Singapura dengan menerbitkan saham melalui Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) sebesar 27.021.678.000 saham atau sejumlah Rp 10.808.671 yang sebagian besar diambil oleh PT Rajawali Capital International (RCI). Setelah PUT I, RCI menguasai 65,54% kepemilikan saham Perusahaan dan RCI memperoleh pengendalian atas Perusahaan. GEH dan RCI memiliki pemegang saham terakhir yang sama.
Effective on December 24, 2014, the Company acquired 37,145,707 shares (100% of ownership) of Green Eagle Holding Pte. Ltd., (GEH) a company based in Singapore by issuing shares through Limited Public Offering I (PUT I) totaling to 27.021.678.000 shares or Rp 10.808.671 part of which were acquired by PT Rajawali Capital International (RCI). After PUT I, RCI owns 65.54% of The Company’s share and RCI obtained a control over the Company. GEH and RCI have the same ultimate shareholder.
Akuisisi ini diperlakukan sebagai akuisisi terbalik dimana GEH diidentifikasi sebagai pengakuisisi untuk tujuan akuntansi dan perusahaan diidentifikasi sebagai pihak yang diakuisisi untuk tujuan akuntansi.
This acquisition is accounted for as a reverse acquisition with GEH being identified as the acquirer for accounting purposes and the Company being identified as the acquiree for accounting purpose.
Mengingat bahwa Perusahaan dianggap sebagai yang diakuisisi, goodwill atas kombinasi bisnis yang terjadi dihitung sebagai selisih antara nilai wajar aset teridentifikasi neto Perusahaan dan nilai wajar imbalan yang secara efektif dialihkan, sehubungan dengan transaksi akuisisi ini adalah sebagai berikut:
Given that the Company is the deemed acquiree, goodwill on business combination is computed as the difference between the fair value of the net identifiable assets of the Company and the fair value of the consideration effectively transferred as follows:
Imbalan yang secara efektif dialihkan Nilai wajar aset dan liabilitas - bersih teridentifikasi Perusahaan yang diakui Liabilitas pajak tangguhan
6.214.981 (5.296.819) 212.067
Goodwill
1.130.229
Consideration effectively transfer Fair value of the Company's identifiable - net assets and liabilities Deferred tax liability Goodwill
The following table is the reconciliation of cash consideration and cash flows from the business combination:
Tabel berikut adalah imbalan kas yang dialihkan dan arus kas dari penggabungan usaha: Imbalan kas yang dialihkan Ditambah saldo kas Perusahaan
60.471
Arus kas masuk
60.471
- 48 -
Cash consideration Add cash balance of the Company Cash inflow
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laporan keuangan konsolidasian yang disusun mengikuti akuisisi balikan disajikan dengan menggunakan nama entitas induk secara hukum, yaitu Perusahaan, tetapi sebagai pemberlanjutan laporan keuangan entitas anak secara hukum. Dengan demikian, laporan keuangan konsolidasian untuk tujuan komparatif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian ini adalah laporan keuangan konsolidasian historis GEH dan entitas anaknya.
Consolidated financial statements prepared following a reverse acquisition shall be issued under the name of the legal parent, being the Company, but as a continuation of the financial statements of the legal subsidiary. Accordingly, the consolidated financial statements for comparative purposes as of Deccember 31, 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and for the year ended December 31, 2013 which are presented in these consolidated financial statements are the historical consolidated financial statements of GEH and its subsidiaries.
Laporan keuangan konsolidasian perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2013 tetapi tidak disajikan sebagai informasi komparatif dalam laporan keuangan konsolidasian ini mengikuti akuntansi akuisisi terbalik, adalah sebagai berikut:
The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries as of December 31, 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and for the year ended December 31, 2013 which were presented in the 2013 consolidated financial statements but were not presented for comparative purposes in these consolidated financial statements, are as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 (Dalam Ribuan Rupiah/ In Thousand Rupiah
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012 (Dalam Rupiah/ In Thousand Rupiah
ASET
ASSETS
Aset Lancar
Current Assets
Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan Pajak Pertambahan Nilai Biaya dibayar dimuka Aset lancar lain-lain
25.149.845 3.132.959 159.460.820 12.160.649 4.569.339 46.317.551
68.243.793
50.553.030 25.000.000 12.797.844 3.187.279 215.910.257 2.281.648 2.644.582 22.745.152
Cash and cash equivalents Short-term investments Trade accounts receivable - third parties Other accounts receivable - third parties Inventories Value added tax Prepaid expenses Other current assets
Jumlah Aset Lancar
319.034.956
335.119.792
Total Current Assets
-
Aset Tidak Lancar Aset pajak tangguhan Piutang plasma Tanaman perkebunan Tanaman telah menghasilkan - bersih Tanaman belum menghasilkan Aset tetap - bersih Aset tidak lancar lainnya Pembibitan Aset tidak berwujud - bersih Uang muka pembangunan plasma Lain-lain
Noncurrent Assets 62.169.187 104.938.559
40.892.643 82.506.399
1.969.124.534 2.358.939.256 799.056.548
818.965.772 2.364.742.126 690.559.495
95.116.885 69.192.925 207.300.560 215.553.898
172.093.124 67.303.117 151.164.840 189.635.479
Jumlah Aset Tidak Lancar
5.881.392.352
4.577.862.995
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
6.200.427.308
4.912.982.787
TOTAL ASSETS
- 49 -
Deferred tax assets Due from plasma projects Plantations Mature plantations - net Immature plantations Property, plant and equipment - net Other noncurrent assets Nursery Intangible asset - net Advances for development of plasma projects Others
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 (Dalam Ribuan Rupiah/ In Thousand Rupiah
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012 (Dalam Rupiah/ In Thousand Rupiah
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Liabilitas lain-lain - pihak ketiga
176.299.000 39.338.397 176.448.218 27.798.496 45.436.198 103.438.343 89.940
73.780.000 39.338.397 211.888.866 43.971.718 44.670.635 36.405.828 236.771
Bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Utang pembelian kendaraan
129.188.192 15.706.214 1.276.937
47.340.918 15.584.430 1.340.993
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
715.019.935
514.558.556
Utang bank jangka pendek Utang lembaga keuangan bukan bank
Utang usaha - pihak ketiga Utang pajak Beban akrual Uang muka diterima
Liabilitas Jangka Panjang
Short-term bank loans Loan from non-bank financial institution Trade accounts payable - third parties Taxes payable Accrued expenses Advances received Other accounts payable - third parties Current portion of long-term liabilities: Long-term bank loans Finance lease liabilities Vehicle purchase loans Total Current Liabilities Noncurrent Liabilities
Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: 696.716.134 Utang obligasi Utang bank jangka panjang 2.535.905.864 Liabilitas sewa pembiayaan 12.212.013 166.522 Utang pembelian kendaraan
695.220.289 1.974.997.625 12.038.219 1.466.954
Long-term liabilities - net of current portion: Bonds payable Long-term bank loans
Finance lease liabilities Vehicle purchase loans
Liabilitas pajak tangguhan
33.509.510
27.102.816
Deferred tax liabilities
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
22.129.039
21.417.659
Long-term employee benefit liability
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
3.300.639.082
2.732.243.562
Total Noncurrent Liabilities
Jumlah Liabilitas
4.015.659.017
3.246.802.118
Total Liabilities
Ekuitas
Equity
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal ditempatkan dan disetor 4.471.182.999, dan 4.051.770.340 saham masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 Tambahan modal disetor - bersih Opsi saham Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
447.118.299 539.428.285 41.711.940
405.177.034 218.095.580 21.537.305
20.917.957 1.135.591.810
16.985.200 1.004.385.550
Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 9,000,000,000 shares Issued and paid up 4,471,182,999 and 4,051,770,340 shares as of December 31, 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012, respectively Additional paid-in capital - net Stock options Retained earnings Unappropriated Appropriated
Jumlah Ekuitas
2.184.768.291
1.666.180.669
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
6.200.427.308
4.912.982.787
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Modal dasar - 9.000.000.000 saham
- 50 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended 31 Desember 2013 In Thousand Rupiah
PENDAPATAN USAHA BEBAN POKOK PENJUALAN
1.144.246.960 603.043.575
NET SALES COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
541.203.385
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
15.025.873 200.572.600
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
215.598.473
Total Operating Expenses
LABA USAHA
325.604.912
INCOME FROM OPERATIONS
1.472.536
OTHER INCOME (EXPENSES) Interest income
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga
Gain on sale of property, plant
(1.608.619) (84.116.568) 13.049.711
Loss on foreign exchange - net
Beban Lain-lain - Bersih
(70.708.639)
Other Expenses - Net
LABA SEBELUM PAJAK
254.896.273
INCOME BEFORE TAX
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
93.815.543 (20.701.201)
TAX EXPENSE (BENEFIT) Current tax Deferred tax
Beban Pajak - Bersih
494.301
and equipment
Keuntungan penjualan aset tetap Kerugian selisih kurs mata uang asing - bersih Beban bunga Lain-lain - bersih
73.114.342
Interest expense Others - net
Tax Expense - Net
LABA BERSIH PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN
181.781.931 -
NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
181.781.931
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
LABA BERSIH PER SAHAM (Dalam Rupiah Penuh) Dasar
44,32 42,25
Dilusian
- 51 -
EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah) Basic Diluted
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The capital structure in number of share of the Company is that of the Company, but the amount of the issued share capital in the consolidated statements of financial position immediately prior to the acquisition is that of GEH, plus the consideration effectively transferred by GEH and the value of shares issued by the Company to acquire GEH, plus any share issued by the Company subsequent to the transaction. For the amount of the issued share capital, an adjustment, is required to reflect retroactively the accounting acquirer’s statutory capital, being GEH, to against the statutory capital of the accounting acquiree, being the Company. Comparative information presented in these consolidated financial statements is retroactively adjusted to reflect the statutory capital of legal parent, being the Company, with details as follows:
Struktur modal dalam jumlah saham yang disajikan adalah jumlah saham Perusahaan, tetapi jumlah dalam nilai dari saham yang diterbitkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah jumlah saham GEH sesaat sebelum akuisisi, ditambah imbalan yang secara efektif dialihkan dari GEH dan nilai saham yang diterbitkan oleh Perusahaan untuk mengakuisisi GEH, ditambah setiap penerbitan saham Perusahaan setelah transaksi akuisisi ini. Atas jumlah modal yang diterbitkan tersebut, dilakukan satu penyesuaian untuk menyesuaikan secara retroaktif atas modal menurut hukum, dari pihak pengakuisisi secara akuntansi, yaitu GEH, untuk mencerminkan modal dari pihak yang diakuisisi secara akuntansi, yaitu Perusahaan. Informasi komparatif yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian ini juga disesuaikan secara retroaktif untuk mencerminkan modal menurut hukum dari entitas induk secara hukum, yaitu Perusahaan, dengan rincian sebagai berikut
Jumlah saham yang diterbitkan 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Modal saham GEH sesaat sebelum kombinasi bisnis Imbalan yang secara efektif dialihkan Penyesuaian ke modal saham Perusahaan Jumlah
31 Desember 2013/ December 31, 2013
321.533
Amount of shares issued
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
321.533
6.214.981
-
321.533 -
(3.383.985)
125.585
83.644
3.152.529
447.118
405.177
Existing share capital of GEH immediately prior to business combination The consideration effectively trasferred Adjustment to the Company's share capital Total
Adjustment to the Company’s share capital was recorded as additional paidin capital in the consolidated statement financial positionof the Company and its subsidiaries as of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012.
Penyesuaian ke modal saham Perusahaan dicatat sebagai tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012.
- 52 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Rincian penyesuaian ke modal saham Perusahaan adalah sebagai berikut: Penyesuaian ke modal saham Perusahaan tanggal 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 Peningkatan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Peningkatan modal sehubungan dengan pelaksanaan opsi saham Saldo Penyesuaian ke modal saham Perusahaan tanggal 31 Desember 2013 Peningkatan modal sehubungan dengan pelaksanaan opsi saham Penawaran umum terbatas I Imbalan yang secara efektif dialihkan Saldo Penyesuaian ke modal saham Perusahaan tanggal 31 Desember 2014
83.644
40.510 1.431
125.585 3.243 2.702.168 (6.214.981)
(3.383.985)
Adjustment to the Company's share capital as of January 1, 2013/ December 31, 2012 Additional paid-in capital through right issue without pre-emptive rights to the existing stockholders Additional paid-in capital from stock options exercised Total Adjustment to the Company's share capital as of December 31, 2013 Additional paid-in capital from stock options exercised Limited public offering I The consideration effectively trasferred Total Adjustment to the Company's share capital as of December 31, 2014
Lembar saham
Jumlah lembar modal dasar Jumlah lembar modal ditempatkan
b.
Detail of adjustment to the Company’s share capital are as follows:
31 Desember 2014/ December 31, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
50.000.000.000
9.000.000.000
31.525.291.000
4.471.182.999
Perubahan Kepemilikan pada Entitas Anak
b.
Number of share
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012/ January 1, 2013/ December 31, 2012
9.000.000.000 4.051.770.340
Changes in subsidiaries
Total number of authorized share Total number of issued share
ownership
interest
in
Based on Deed of Sale and Purchase of Shares dated August 18, 2014, of Mala Mukti, S.H., L.LM., a public notary in Jakarta, GEH, a subsidiary, made additional investments in its direct subsidiaries by acquiring the 5% direct ownership interest in the aforementioned subsidiaries held by Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd (“LDCA”), a company based in British Virgin Islands and non-controlling shareholder (“NCI”), with details as follows:
Berdasarkan akta jual beli saham tanggal 18 Agustus 2015 dari Mala Mukti, S.H., L.LM., notaris publik di Jakarta, GEH, entitas anak, menambah investasi pada entitas anak langsung miliknya dengan mengakuisisi 5% kepemilikan langsung pada entitas anak GEH yang dimiliki oleh Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd (“LDCA”), sebuah perusahaan yang berkedudukan di British Virgin Islands dan merupakan Kepentingan Nonpengendali (KNP), dengan rincian sebagai berikut:
- 53 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Nama Perusahaan/ Company's name
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Harga Pembelian/ Purchase price
Nilai Tercatat/ Carrying value
Selisih nilai transaksi dengan kepentingan nonpengendali/ Difference in value arising from transactions with non-controlling interest
PT Manunggal Adi Jaya (MAJ) PT Singaland Asetama (SGA) PT Jaya Mandiri Sukses (JMS) PT Pesonalinta Surasejati (PLS) PT Suryabumi Tunggal Perkasa (STP) PT Tandan Sawita Papua (TSP) PT Varia Mitra Andalan (VMA)
21.669 62.245 109.322 32.176 78.665 18.628 3.897
4.850 25.646 32.607 14.074 39.895 1.380 841
16.819 36.599 76.715 18.102 38.770 17.248 3.056
Jumlah/Total
326.602
119.293
207.309
Based on Deed of Sale and Purchase of Shares dated August 18, 2014, of Mala Mukti, S.H., L.LM., a public notary in Jakarta, GES, a subsidiary, made additional investments in its direct subsidiaries by acquiring the 5% direct ownership interest in the aforementioned subsidiaries held by Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd (LDCA), a company based in British Virgin Islands and non-controlling shareholder (NCI), with details as follows:
Berdasarkan akta jual beli saham tanggal 18 Agustus 2015 dari Mala Mukti, S.H., L.LM., notaris publik di Jakarta, GES, entitas anak, menambah investasi pada entitas anak langsung miliknya dengan mengakuisisi 5% kepemilikan langsung pada entitas anak GES yang dimiliki oleh Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd (LDCA), sebuah perusahaan yang berkedudukan di British Virgin Islands dan merupakan Kepentingan Nonpengendali (KNP), dengan rincian sebagai berikut:
Nama Perusahaan/ Company's name
Harga Pembelian/ Purchase price
PT Arrtu Plantations PT Arrtu Borneo Perkebunan PT Arrtu Agro Nusantara PT Arrtu Energie Resources
19.623 6.300 6.583 3.825
1.350 433 453 263
18.273 5.867 6.130 3.562
Jumlah/Total
36.331
2.499
33.832
- 54 -
Nilai Tercatat/ Carrying value
Selisih nilai transaksi dengan kepentingan nonpengendali/ Difference in value arising from transactions with non-controlling interests
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Akuisisi
c.
Acquisition
Akuisisi Entitas Anak Tahun 2014
Acquisition of Subsidiaries in 2014
Akuisisi Entitas Anak oleh PT Multikarya Sawit Prima (MSP)
Acquisition of Subsidiaries PT Multikarya Sawit Prima (MSP)
Selama tahun 2014, PT Multikarya Sawit Prima (MSP), entitas anak tidak langsung milik GEH, mengakuisisi entitas-entitas di bawah pengendalian Rajawali Grup dengan rincian sebagai berikut:
During 2014, PT Multikarya Sawit Prima (MSP), GEH’s indirect subsidiary, acquired entities under control of Rajawali Group with details as follows:
Presentase kepemilikian/ Percentage of ownership
Nama Perusahaan/ Company's name PT Sukses Hijau Mandiri (SHM) PT Seguri Serasau Sejahtera (SGSS) PT Palm Agro Katulistiwa (PAK) PT Hamparan Unggul Mandiri (HUM) PT Indah Permai Sawita (IPS) PT Sawita Persada Nusantara (SPN)
99,99% 99,50% 99,91% 99,99% 99,99% 99,99%
Harga pembelian/ Purchase price
by
Nilai tercatat atas aset bersih/ Carrying value of net assets
30.000 11.960 14.659 38.967 30.370 26.400
10.648 2.980 10.880 39.970 26.401 30.374
Selisih sebesar Rp 32.136 yang timbul dari akuisisi-skuisisi tersebut yaitu selisih antara jumlah imbalan yang diahlikan dan jumlah tercatat diakui pada bagian ekuitas dan disajikan dalam tambahan modal disetor.
The difference of Rp 32,136 arising from the acquisitions computed as the difference between amount of consideration transferred and the carrying value is recognized in equity section and presented under additional paid-in capital.
Akuisisi Entitas Anak oleh PT Papua Sawita Raya (PSR)
Acquisition of Subsidiaries PT Papua Sawita Raya (PSR)
Selama tahun 2014, PT Papua Sawita Raya (PSR), entitas anak tidak langsung milik GEH, mengakuisisi entitas-entitas di bawah pengendalian Rajawali Grup dengan rincian sebagai berikut:
During 2014, PT Papua Sawita Raya (PSR), GEH’s indirect subsidiary, acquired entities under control of Rajawali Group with details as follows:
Presentase kepemilikian/ Percentage of ownership
Nama Perusahaan/ Company's name PT Mandiri Kapital Jaya (MKJ) PT Multikarya Sawit Prima (MSP)
99,99% 99,97%
Harga pembelian/ Purchase price 86.000 186.990
by
Nilai tercatat atas aset bersih/ Carrying value of net assets 53.891 52.845
The difference of Rp 166,268 arising from the acquisitions computed as the difference between amount of consideration transfered and the carrying value is recognized in equity section and presented under additional paid-in capital.
Selisih sebesar Rp 166.268 yang timbul dari akuisisi-skuisisi tersebut yaitu selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat diakui pada bagian ekuitas dan disajikan dalam tambahan modal disetor. - 55 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Akuisisi Entitas Anak Tahun 2013
Acquisition of a Subsidiary in 2013
Pada tanggal 16 April 2013, Perusahaan mengakuisisi 95% persentase kepemilikan pada saham PT Bumi Sawit Utama (BSU), sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat, dengan pembayaran kas sebesar Rp 23.750.
On April 16, 2013, the Company acquired an ownership interest of 95% in PT Bumi Sawit Utama (BSU), a company engaged in palm plantation in West Kalimantan, for a cash consideration of Rp 23,750.
Goodwill sebesar Rp 5.742 yang timbul dari akuisisi tersebut teratribusikan pada pangsa pasar konsumen yang diperoleh dan skala ekonomis yang diharapkan dari penggabungan operasi Grup dan BSU.
The goodwill of Rp 5,742 arising from the acquisition is attributable to the acquired customer base and economies of scale expected from combining the operations of the Group and BSU.
Tabel berikut adalah imbalan kas yang dialihkan dan arus kas dari penggabungan usaha:
The following table is the reconciliation of cash consideration and cash flows from the business combination:
Imbalan kas yang dialihkan Dikurangi saldo kas BSU
23.750 361
Arus kas keluar - bersih
23.389
Rincian aset yang diakuisisi serta liabilitas yang dialihkan adalah sebagai berikut: Nilai tercatat/ Carrying value Kas dan setara kas Aset lancar lain-lain Aset pajak tangguhan Tanaman belum menghasilkan Aset lain-lain Utang usaha Utang lain-lain
Cash outflow - net
Recognized amounts of identifiable assets acquired and liabilities assumed are as follows: Nilai wajar/ Fair Value 361 86 6 23.582 2.700 (5) (2.885)
Cash and cash equivalents Other current assets Deferred tax assets Immature plantation Other assets Trade accounts payable Other accounts payable
23.845 (5.837)
Total identifiable net assets Deferred tax liability
Aset bersih setelah liabilitas pajak tangguhan
18.008
Indentifiable net assets net of deferred tax liability
Jumlah kas yang dikeluarkan
(23.750)
Jumlah aset bersih teridentifikasi Liabilitas pajak tangguhan
361 86 6 233 2.700 (5) (2.885)
Cash consideration Less cash balance of BSU
496
Goodwill
(5.742)
Cash consideration Goodwill
The fair values of the identifiable net assets and liabilities were based on appraisal report of Iskandar Asmawi dan Rekan, accredited independent valuer, dated June 24, 2013.
Nilai wajar aset dan liabilitas bersih yang dapat diidentifikasi dibuat oleh Iskandar Asmawi dan Rekan, penilai independen yang terakreditasi, tanggal 24 Juni 2013.
- 56 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The cash flows from the acquisition of BSU at acquisition date is as follows:
Arus kas yang timbul sehubungan dengan akuisisi BSU pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut: Jumlah nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi Liabilitas pajak tangguhan atas akusisi Goodwill atas akuisisi Harga beli Dikurangi saldo kas dan setara kas pada tanggal akuisisi Arus kas yang timbul dari akuisisi BSU setelah dikurangi saldo kas dan setara kas BSU
23.845 (5.837) 5.742 23.750 (361)
23.389
Fair value of identifiable net assets Deferred tax liabilitiy arising on acquisition Goodwill arising from acquisition Purchase price Less cash and cash equivalents balance at the acquisition date Cash flows from acquisition of BSU net of cash and cash equivalents balance of BSU
Akuisisi Entitas Anak Tahun 2014
Acquisition of Subsidiaries in 2014
Pada tanggal 11 Agustus 2014, PT Papua Sawita Raya (“PSR”), entitas anak tidak langsung milik GEH, mengakuisisi PT Mandiri Kapital Jaya (MKJ) dan PT Multikarya Sawit Prima (MSP). PSR dan pemegang saham MKJ dan MSP, entitas di bawah pengendalian Rajawali, telah menandatangani perjanjian penjualan dan pembelian saham dimana PSR telah mengakuisisi secara penuh kepemilikan atas MKJ dan MSP dengan rincian sebagai berikut:
PT Papua Sawita Raya (“PSR”), GEH’s indirect subsidiary, acquires PT Mandiri Kapital Jaya (MKJ) and PT Multikarya Sawit Prima (MSP). PSR and shareholders of MKJ and MSP, entities under control of Rajawali, entered into the following share sales and purchase agreements whereby PSR has acquired full ownerships in MKJ and MSP with details as follows;
Nama Perusahaan/ Company's name
Harga pembelian/ Purchase price
Nilai tercatat atas aset bersih/ Carrying value of net assets
PT Mandiri Kapital Jaya (MKJ) PT Multikarya Sawit Prima (MSP)
85.999 186.990
77.244 144.660
Jumlah
272.989
221.904
Presentase kepemilikian/ Percentage of ownership 99,99% 99,97%
The difference between purchase price and carrying value is recognized as part of additional paid-in capital account in equity section of PSR.
Selisih antara harga pembelian dan nilai tercatat atas aset bersih diakui sebagai bagian dari tambahan modal disetor pada bagian ekuitas PSR.
- 57 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
5.
5.
Kas dan Setara Kas 2014 Kas Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 100) Jumlah
2013
1.630
Cash and Cash Equivalents 2012
465
462
21.122 16.711 5.061 4.701 1.328 844 271
33.806 68 2.083 2.835 47 -
30.273 137 2.933 -
119 50.157
25 38.865
34 33.377
Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Bank Danamon Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ABN AMRO Bank Bank BNP Paribas Jumlah
15.859 7.177 1.296 1.144 178 93 25.747
38.449 247 13.838 319 52.853
-
Jumlah - Bank
75.904
91.718
42.126
-
-
Lainnya - Rupiah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Deposito berjangka - pihak ketiga Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Capital Tbk Jumlah - Deposito berjangka Jumlah
437
6.406 40 2.046 257 8.749
Cash on hand Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk Others (each less than Rp 100) Subtotal U.S. Dollar (Note 40) PT Bank Danamon Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ABN AMRO Bank Bank BNP Paribas Subtotal Total - Cash in banks Others - Rupiah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
44.000 30.000 26.630 -
85.227 146.000 5.000
-
100.630
236.227
85
178.601
328.410
42.673
85 -
Time deposits - third parties Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Capital Tbk Total - Time deposits Total
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, cash denominated in foreign currency amounted to equivalent Rp 25,747, Rp 52,853 and Rp 8,749, respectively (Note 40).
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, saldo kas dalam mata uang asing masingmasing adalah sebesar ekuivalen Rp 25.747, Rp 52.853 dan Rp 8.749 (Catatan 40).
- 58 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
6.
6.
Piutang Usaha Rincian dari piutang usaha adalah sebagai berikut: 2014 a. Berdasarkan Pelanggan Pihak berelasi (Catatan 39) PT Dermaga Kencana Indonesia Pihak ketiga PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Multimas Nabati Asahan PT Dermaga Kencana Indonesia PT Buana Wiralestari Mas PT Salim Ivomas Tbk PT Asian Agro Agung Jaya PT Hasil Abadi Perdana PT Wilmar Nabati Indonesia PT Mulia Agro Sawit Lestari PT Gunajaya Karya Gemilang Perkebunan Nusantara II PT Sumber Indah Perkasa PT Poliplant Sejahtera CV Fitesya Agro Mandiri PT Berkah Sampit Lestari PT Rea Kaltim Plantation PT Buana Karya Bhakti PT PP London Sumatera I Bina Sawit Prima Mitrajaya Mandiri Karyaindah Alam Sejahtera PT Sawitakarya Manunggul PT Gawi Makmur Kalimantan Lain-lain
The details of trade accounts receivable are as follows: 2013
-
437
13.654 852 3.363 -
3.301 1 -
548 28 465 -
73 25 -
274
-
Jumlah
2012
2.057
15.042 7.320 5.400 3.434 3.260 3.200 3.140 3.073 1.900 459 259 234 127 40 4 3
Jumlah
Trade Accounts Receivable
888 4.040 1.402 471 445 81
-
113
190 127 654
-
47.008
20.155
10.738
47.008
22.212
11.175
11
b. Berdasarkan Umur Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Dibawah 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai Jumlah
a. By Debtor Related party (Note 39) PT Dermaga Kencana Indonesia Third parties PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Multimas Nabati Asahan PT Dermaga Kencana Indonesia PT Buana Wiralestari Mas PT Salim Ivomas Tbk PT Asian Agro Agung Jaya PT Hasil Abadi Perdana PT Wilmar Nabati Indonesia PT Mulia Agro Sawit Lestari PT Gunajaya Karya Gemilang Perkebunan Nusantara II PT Sumber Indah Perkasa PT Poliplant Sejahtera CV Fitesya Agro Mandiri PT Berkah Sampit Lestari PT Rea Kaltim Plantation PT Buana Karya Bhakti PT PP London Sumatera I Bina Sawit Prima Mitrajaya Mandiri Karyaindah Alam Sejahtera PT Sawitakarya Manunggul PT Gawi Makmur Kalimantan Others Subtotal Total b. By Age
38.312
7.917
8.391
-
-
-
47.008
Not past due and unimpaired
8.778 552
Past due but not impaired Less than 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days
10.140 4.155
305
1.845
22.212
Past due and impaired 11.175
Total
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih sehingga tidak dibentuk cadangan penurunan nilai.
Management believes that all trade accounts receivables are collectible, thus no allowance for impairment was provided.
Sebesar Rp 43.624, nihil dan nihil atas piutang usaha masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 digunakan sebagai jaminan atas utang bank entitas anak (Catatan 16).
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, Rp 43,624, nil and nil of the total trade accounts receivable are used as collateral for subsidiaries’ bank loans (Note 16).
- 59 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, saldo piutang usaha dalam mata uang asing masing-masing adalah sebesar ekuivalen nihil, Rp 2.057 dan Rp 2.977 (Catatan 40).
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, trade account receivable denominated in foreign currency amounted to equivalent nil, Rp 2,057 and Rp 2,977 (Note 40).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi yang signifikan pada piutang usaha dari pihak ketiga.
Management believes that there is no significant concentration of credit risk on trade accounts receivable from third parties.
Piutang Plasma
7.
Due from Plasma Projects As of December 31, 2014, 2013 and 2012, plasma receivables represent receivables from plasma farmers for the incurred expenses for the Group upkeep process of the plasma plantation.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, piutang plasma merupakan piutang atas petani plasma sehubungan dengan biaya-biaya yang terjadi selama proses pengembangan perkebunan plasma.
8.
Pajak Dibayar Dimuka
8. 2014
Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak Penghasilan Pasal 25 Pasal 26 Lain-lain Jumlah
9.
2013 27.517
10.012
7.020 60 3.487
72.252
2014
Jumlah
2012
62.240
8.823 2.811
38.084
Piutang Lain-lain dan Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka Uang muka karyawan Piutang lain-lain dari pihak ketiga PT Mahkota Elang PT Palma Sukses Jaya PT Buah Tandan Sawita PT Palma Tumbuh Subur Lain-lain
Prepaid Taxes
9.
2012
36.084 2.247
196.285 6.651
40.431 40.404 22.239 8.587
220.511
Total
Other Receivables and Prepayments
2013
15.199 2.376
11.634
Value Added Tax - Net Income Tax Article 25 Article 26 Others
149.992
11.190 1.930 4.050 17.170
Prepaid expenses Advance to employee Others receivable from third parties PT Mahkota Elang PT Palma Sukses Jaya PT Buah Tandan Sawita PT Palma Tumbuh Subur Others Total
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, seluruh saldo piutang lain-lain dan biaya dibayar dimuka adalah dalam Rupiah.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, other receivables and prepayments are denominated in Rupiah.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat ditagih sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that all other accounts receivable are collectible, thus no allowance for impairment was provided.
- 60 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
10.
10.
Persediaan 2014
11.
Inventories
2013
2012
Barang jadi Pupuk dan pestisida Suku cadang Minyak dan oli Lain-lain
157.345 55.211 44.174 14.649 32.335
69.178 29.218 10.935 4.193 12.904
112.669 42.490 9.968 3.822 13.102
Finished goods Fertilizer and pesticides Spareparts Gasoline and lubricant Others
Jumlah
303.714
126.428
182.051
Total
Barang jadi terdiri dari minyak kelapa sawit (crude palm oil) dan inti sawit (kernel).
Finished goods consist of crude palm oil and kernel.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan pencurian kepada PT Asuransi Central Asia dan PT Asurans MSIG Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 333.551, Rp 144.497 dan Rp 133.270. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, inventories are insured with PT Asuransi Central Asia and PT Asurans MSIG Indonesia, a third party, against losses from fire, theft and other risks for Rp 333,551, Rp 144,497 and Rp 133,270. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai pengganti (replacement cost) atau nilai pemulihan aset (amount recoverable).
Management believes that the carrying value of inventories does not exceed its replacement cost or recoverable amounts from the sale or use of the assets.
Sebesar Rp 40.927 atas persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 16).
As of December 31, 2014, Rp 40,927 of the total inventories are used as collateral on certain bank loans (Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tidak terdapat persediaan yang dijadikan jaminan atas pinjaman bank.
No inventories are used as collaterals as of December 31, 2013 and 2012.
Aset Lancar Lain-lain
11. 2014
Uang Muka: Pembelian lainnya Pembelian bibit Pembelian kendaraaan dan alat berat Pembelian lahan Pembelian mesin Pembelian bangunan Lain-lain Jumlah
2.157 2.000 1.507 799 450 20 5.885 12.818
Other Current Assets
2013
2012
22.428
-
Advances to/for: Other purchases Purchase of nursery Purchase of vehicles and heavy equipment Purchase of land Purchase of machinery Purchase of building Others
22.428
-
Total
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, other current assets denominated in foreign currency amounted to equivalent Rp 1.087, nil and nil, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 saldo aset lancar lain-lain adalah dalam mata uang asing adalah masing-masing sebesar ekuivalen Rp 1.087, nihil dan nihil.
- 61 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
12.
12.
Tanaman Perkebunan
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Biaya perolehan/At cost : Tanaman menghasilkan/ Mature plantation Tanaman belum menghasilkan/ Immature plantations Pembibiltan/Nursery Total/Jumlah Akumulasi amortisasi/ Accumulated amortization Nilai buku/Net book value
Perubahan selama tahun 2014/ Changes during 2014 Akuisisi entitas anak/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassification Acquired subsidiaries
2.656.446
3.228.037
867.994 69.034 3.593.474
2.416.130 33.195 5.677.362
294.581
352.926
Akumulasi amortisasi/ Accumulated amortization Nilai buku/Net book value
Akumulasi amortisasi/ Accumulated amortization Nilai buku/Net book value
31 Desember 2014/ December 31, 2014
60.285
228.185
6.052.383
508.941 27.506 536.447
82.648 142.933
(205.588) (22.597) -
3.504.829 107.138 9.664.350
130.422
3.918
-
774.011 8.890.339
Perubahan selama 2013/ Changes during 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassification
31 Desember 2013/ December 31, 2013
2.574.380
-
146.975
229.041
2.656.446
730.627 73.033 3.378.040
440.459 29.831 470.290
107.882 254.857
(195.210) (33.831) -
867.993 69.033 3.593.472
189.471
119.329
14.219
-
3.188.569
1 Januari 2012/ January 1, 2012 Biaya perolehan/At cos t: Tanaman menghasilkan/ Mature plantation Tanaman belum menghasilkan/ Immature plantation Pembibitan/Nursery Total/Jumlah
-
3.298.891
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Biaya perolehan/At cos t: Tanaman menghasilkan/ Mature plantation Tanaman belum menghasilkan/ Immature plantation Pembibitan/Nursery Total/Jumlah
Plantations
294.581 3.298.891
Perubahan selama 2012/ Changes during 2012 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassification
2.224.215
30.954
675.028 79.651 2.978.894
426.691 24.965 482.610
80.960
111.407
2.897.934
31 Desember 2012/ December 31, 2012
75.008
394.219
2.574.380
8.456
(362.636) (31.583) -
730.627 73.033 3.378.040
83.464
2.896
-
189.471 3.188.569
- 62 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Beban amortisasi tanaman telah menghasilkan dibebankan pada beban pokok penjualan sebesar Rp 130.422, Rp 119.329 dan Rp 111.407 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 (Catatan 33).
Amortization of mature plantations charged to cost of goods sold for the year ended December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to Rp 130,422, Rp 119,329 and Rp 111,407 respectively (Note 33).
Pengurangan tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan merupakan pemindahan ke petani plasma.
Deduction in mature and immature represent transfer to plasma farmer.
Rincian luas lahan yang ditanami atas tanaman telah menghasilkan menurut lokasi operasi Grup adalah sebagai berikut:
The details of planted area of mature plantations based on the Group’s operational locations are as follows:
Lokasi
2014 (dalam hektar)/ (in hectares)
2013 (dalam hektar)/ (in hectares)
Kalimantan Sumatera
87.520 661
35.603 243
Jumlah
88.181
35.846
2012 (dalam hektar)/ (in hectares)
Location
33.063
Kalimantan Sumatera
33.063
Total
-
Penambahan biaya termasuk biaya pinjaman atas pinjaman bank masing-masing untuk tahuntahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 112.353, Rp 48.527 dan Rp 30.624.
Additional costs include capitalized borrowing costs on loans amounting to Rp 112,353, Rp 48,527 and Rp 30,624 for the year ended December 31, 2014, 2013 and 2012, respectively.
Rincian luas lahan yang ditanami atas tanaman belum menghasilkan menurut lokasi operasi Grup adalah sebagai berikut:
The details of planted area of immature plantations based on the Group’s locations are as follows:
Lokasi
2014 (dalam hektar)/ (in hectares)
2013 (dalam hektar)/ (in hectares)
2012 (dalam hektar)/ (in hectares)
Location
Kalimantan Papua Sumatera
36.834 11.312 1.290
20.396 11.304 1.460
17.867 8.534 1.288
Kalimantan Papua Sumatera
Jumlah
49.436
33.160
27.689
Total
Tanaman perkebunan digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 16) dan pinjaman lembaga keuangan bukan bank (Catatan 17).
The plantations are used as collateral for bank loans (Note 16) and loan from non bank financial institution (Note 17).
Perkebunan tertentu telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis kepada PT Asuransi Central Asia, pihak ketiga, dengan nilai polis pertanggungan sebesar Rp 13.859 pada tanggal 31 December 2014. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tanaman perkebunan tidak diasuransikan.
Certain plantations are covered by insurance against losses from fire, plant disease and other property risks under the blanket policies with PT Asuransi Central Asia, third party, with an insurance coverage totaling to Rp 13,859 as of December 31, 2014. Meanwhile as of December 31, 2013 and 2012, certain plantations are not covered by insurance.
- 63 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
13.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses that might arise from certain risks on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari tanaman perkebunan tidak melebihi nilai pemulihan aset (recoverable amount) pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, oleh karena itu, tanaman perkebunan tidak perlu dilakukan pencadangan kerugian.
Management believes that the carrying value of plantations does not exceed the recoverable amounts from the sale or use of the assets as of December 31, 2014, 2013 and 2012, thus, there is no impairment loss recognized.
Nilai wajar tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 8.987.967.
The fair value of the mature plantations and immature plantations as of December 31, 2014 amounted to Rp 8,987,967.
Aset Tetap
13.
Property, Plant and Equipment Perubahan selama tahun 2014/ Changes during 2014
1 Januari 2014/ January 1, 2014 Biaya perolehan/At cost Pemilikan langsung/Direct acquisitions Tanah/Land Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements Mesin, kendaraan dan alat berat/ Machineries, vehicles and heavy equipment Peralatan dan perabot/ Furniture, fixtures and equipment Jumlah/Subtotal Aset sewa pembiayaan/Leased assets Kendaraan dan alat berat/ Vehicles and heavy equipment Mesin/Machineries Aset dalam konstruksi/ Constructions in progress Bangunan dan prasarana/ Building and land improvements Jumlah/Total Akumulasi penyusutan/Accumulated depreciation Pemilikan langsung/Direct acquisitions Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements Mesin, kendaraan dan alat berat/ Machineries, vehicles and heavy equipment Peralatan dan perabot/ Furniture, fixtures and equipment Jumlah/Subtotal Aset sewa pembiayaan/Leased assets Kendaraan dan alat berat/ Vehicles and heavy equipment Mesin/Machineries Jumlah/Total Nilai Tercatat/Net Book Value
Akuisisi Entitas Anak/ Acquisition of Subsidiary
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
-
988.734
417.745
42.973
-
374.566
609.342
5.249
-
445.712
504.264
40.559
43.586 1.852.598
87.682 1.619.033
7.154 95.935
17.278 978
28.411 344
2.058 -
-
-
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1.449.452 53.701
1.042.858
1.373
38.411
1.027.573
248 1.621
278 92.390
138.452 3.658.335
(14.216) (437)
353.835
13.068
251.685
2.224.689
1.660.856
349.678
56.925
74.484
18.301
139.585
178.997
38.908
607
5.473
362.356
27.612 224.122
45.200 298.681
6.112 63.321
118 725
(6) 5.467
78.800 590.866
2.088
2.414 20
(5.156) (311)
5.971 558
6.625 849 231.596
300.769
1.993.093
65.755
(77.737)
33.531 885
1.621
-
4.233.602
-
149.710
725
540.851
-
-
597.395 3.636.207
- 64 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Perubahan selama tahun 2013/ Changes during 2013 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassification
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Biaya perolehan/At cost Pemilikan langsung/Direct acquisitions Tanah dan hak tanah/Land and landrights Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements Mesin, kendaraan dan alat berat/ Machineries, vehicles and heavy equipment Peralatan dan perabot/ Furniture, fixtures and equipment Jumlah/Subtotal Aset sewa pembiayaan/Leased assets Kendaraan dan alat berat/ Vehicles and heavy equipment Mesin/Machineries Aset dalam konstruksi/ Constructions in progress Bangunan dan prasarana/ Building and land improvements
724.914
263.820
-
-
988.734
244.263
5.991
-
124.312
374.566
275.985
39.154
3.505
134.078
445.712
36.599 1.281.761
7.021 315.986
35 3.540
1 258.391
43.586 1.852.598
19.295 1.068
Jumlah/Total
-
-
409.338
200.871
-
1.711.462
516.857
Akumulasi penyusutan/Accumulated depreciation Pemilikan langsung/Direct acquisitions Hak atas tanah/landright Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements Mesin, kendaraan dan alat berat/ Machineries, vehicles and heavy equipment Peralatan dan perabot/ Furniture, fixtures and equipment Jumlah/Subtotal Aset sewa pembiayaan/Leased assets Kendaraan dan alat berat/ Vehicles and heavy equipment Mesin/Machineries
997
Jumlah/Total Nilai Tercatat/Net Book Value
31 Desember 2013/ December 31, 2013
(2.017) 90
-
17.278 978
-
(256.374) 3.630
-
997
-
-
353.835 2.224.689
-
40.280
16.645
-
105.137
35.861
3.162
22.295 168.709
5.361 57.867
44 4.203
-
6.717 846
1.657 62
59
-
6.625 849
176.272
59.586
4.262
-
231.596
-
56.925
1.749
139.585
1.749
27.612 224.122
(1.749)
1.535.190
1.993.093
Perubahan selama tahun 2012/ Changes during 2012
1 Januari 2012/ January 1, 2012 Biaya perolehan/At cost Pemilikan langsung/Direct acquisitions Tanah/Land Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements Mesin, kendaraan dan alat berat/ Machineries, vehicles and heavy equipment Peralatan dan perabot/ Furniture, fixtures and equipment Jumlah/Subtotal Aset sewa pembiayaan/Leased assets Kendaraan dan alat berat/ Vehicles and heavy equipment Mesin/Machineries Aset dalam konstruksi/ Constructions in progress Bangunan dan prasarana/ Building and land improvements Jumlah/Total
Akuisisi Entitas Anak/ Acquisition of Subsidiary
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember 2012/ December 31, 2012
708.891
-
12.518
-
3.505
724.914
194.329
-
13.456
-
36.478
244.263
228.940
-
31.927
3.712
18.830
275.985
28.353 1.160.513
-
8.105 66.006
5 3.717
146 58.959
36.599 1.281.761
23.233 1.068
-
133 -
-
320.135
-
144.549
1.504.949
-
210.688
- 65 -
458
-
(3.613) -
(55.346) 4.175
-
19.295 1.068
409.338 1.711.462
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) Perubahan selama tahun 2012/ Changes during 2012
1 Januari 2012/ January 1, 2012 Akumulasi penyusutan/Accumulated depreciation Pemilikan langsung/Direct acquisitions Hak atas tanah/landright Bangunan dan prasarana/ Buildings and land improvements Mesin, kendaraan dan alat berat/ Machineries, vehicles and heavy equipment Peralatan dan perabot/ Furniture, fixtures and equipment Jumlah/Subtotal Aset sewa pembiayaan/Leased assets Kendaraan dan alat berat/ Vehicles and heavy equipment Mesin/Machineries Jumlah/Total Nilai Tercatat/Net Book Value
Beban penyusutan sebagai berikut:
Akuisisi Entitas Anak/ Acquisition of Subsidiary
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
-
-
-
997
-
-
40.280
997
-
29.265
-
11.015
85.151
-
21.401
17.997 133.410
-
4.302
4
36.718
3.167
6.288 783
-
2.361 63
140.481
-
39.142
3.163
3.351
1.748
105.137
1.748
22.295 168.709
-
184 -
31 Desember 2012/ December 31, 2012
-
(1.748)
6.717 846
-
176.272
1.364.468
aset
tetap
1.535.190
Depreciation expense was allocated as follows:
dialokasikan 2014
2013
Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi Beban depresiasi yang dikapitalisasi
50.445 3.697 11.613
50.274 3.448 5.864
Cost of goods sold General and administrative expense Capitalization of depreciation
Jumlah
65.755
59.586
Total
Sebagian aset tetap dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 182.468, Rp 103.000 dan Rp 103.000 pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 16), dan pinjaman lembaga keuangan bukan bank (Catatan 17), liabilitas sewa pembiayaan (Catatan 24) dan utang pembelian kendaraan (Catatan 25).
Certain property and equipment with carrying amount of Rp 182,468, Rp 103,000 and Rp 103,000 as of December 31, 2014, 2013 and 2012, respectively, are used as collateral for bank loans (Note 16), and loan from non-bank financial institution (Note 17), finance lease liabilities (Note 24), and loans for vehicle purchase (Note 25).
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, aset tetap telah diasuransikan terhadap kerugian atas kebakaran, kehilangan dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebagai berikut:
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, property, plant and equipment are insured against losses from fire, theft and other property risks as follows:
2014
2013
2012
PT Asuransi Central Asia PT Asuransi MSIG Indonesia PT Asuransi Raksa Pratikara PT Asuransi Indrapura PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur PT Asuransi Astra Buana PT Asuransi Wahana Tata PT Asuransi Tokio Marine Indonesia PT Astra Sedaya Finance PT Asuransi QBE Pool Indonesia PT KSK Insurance Indonesia PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
1.096.685 686.409 110.046 61.524 19.392 9.634 7.224 3.655 3.510 270 -
654.263 270 89.015 57.015
485.069 80.441 65.650
PT Asuransi Central Asia PT Asuransi MSIG Indonesia PT Asuransi Raksa Pratikara PT Asuransi Indrapura PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur PT Asuransi Astra Buana PT Asuransi Wahana Tata PT Asuransi Tokio Marine Indonesia PT Astra Sedaya Finance PT Asuransi QBE Pool Indonesia PT KSK Insurance Indonesia PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
Jumlah
1.998.349
800.563
631.160
Total
- 66 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses that might arise from such risks on the property, plant and equipment insured.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012.
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned property, plant and equipment as December 31, 2014, 2013 and 2012.
Aset dalam konstruksi merupakan pembangunan pabrik kelapa sawit dan sarana pendukungnya milik Grup dalam tahap perbaikan dan renovasi. Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, tingkat penyelesaian aset dalam konstruksi adalah masing-masing sekitar 74%, 90% dan 93%.
Constructions in progress are for manufacturing of crude palm oil mills and its improvements owned by the Group in refurbishment and renovation stage. As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the constructions in progress are approximately 74%, 90% and 93% completed, respectively.
Aset dalam konstruksi diharapkan akan selesai pada tahun 2015.
Constructions in progress are estimated to be completed in 2015.
Pengurangan selama tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 merupakan penjualan aset tetap dengan perincian sebagai berikut:
Deductions for the year ended December 31, 2014, 2013 and 2012 include sale of certain property, plant and equipment with details as follows:
2014 Harga jual Nilai tercatat
2013 995 896
Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap
363 365
99
(2)
Aset Tidak Berwujud
14. 2014
Goodwill Software - bersih Lisensi Nilai perolehan Dikurangi: Akumulasi amortisasi Saldo awal Beban amortisasi Saldo akhir Jumlah - bersih Cadangan penurunan nilai Jumlah - bersih Jumlah
Gain (loss) on sale of property, plant and equip
The fair value of the land and buildings as of December 31, 2014 amounted to Rp 6,815,461.
Nilai wajar tanah dan bangunan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 6.815.461.
14.
Selling price Carrying value
Intangible Assets
2013
2012
1.154.759 4.282
.-
.-
77.052
-
-
21.190 3.853 25.043 52.009 11.199
-
-
40.810
-
-
781
1.199.851
781
- 67 -
4.886
Goodwill Software - net License Cost Less: Accumulated amortization Beginning balance Amortization expense Ending balance Net Impairment loss reserve Net carrying value
4.886
Total
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
15.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Lisensi merupakan aset tidak berwujud yang berasal dari akuisisi entitas anak pada tahun 2008 yaitu PT Satria Manunggal Sejahtera dan PT Agrolestari Kencana Makmur. Beban amortisasi aset tidak berwujud ini dibukukan sebagai bagian dari beban lain-lain dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
License represents intangible assets of acquired subsidiaries in 2008, PT Satria Manunggal Sejahtera and PT Agrolestari Kencana Makmur. Amortization of these intangible assets are recorded as part of other expenses in the consolidated statements of comprehensive income.
Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya perolehan akuisisi di atas nilai wajar dari aset dan liabilitas yang diperoleh dari PT Bumi Sawit Utama, PT Prima Cipta Selaras dan akuisisi terbalik Green Eagle Holdings Pte. Ltd. masingmasing sebesar Rp 5.742, Rp 18.787 dan Rp 1.130.229.
Goodwill represents the excess of acquisition cost of the Company over the fair value of assets and liabilities acquired of PT Bumi Sawit Utama, PT Prima Cipta Selaras and reverse acquisition of Green Eagle Holdings Pte. Ltd. amounting to Rp 5,742, Rp 18,781 and Rp 1,130,229, respectively.
Aset Tidak Lancar Lainnya
15. 2014
Uang muka pembangunan plasma Piutang karyawan Hak guna usaha dalam proses Kelebihan pembayaran pajak (Catatan 37) Lain-lain Jumlah
2013
2012
330.638 3.950 280.005
-
-
46.339 34.154
-
695.086
2.444 49.467
Advances for development of plasma projects Receivable from employees Land rights under process
21.260
19.074
Tax over payment (Note 37) Others
93.574
70.985
Total
2.433 69.881 -
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, all other noncurrent assets are in Rupiah.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, seluruh aset tidak lancar lainnya adalah dalam Rupiah.
16.
Other Noncurrent Assets
Utang Bank
16. 2014
Utang bank jangka pendek Pihak ketiga Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk ABN Amro Bank Jumlah
2013
156.110 135.000 8.000 299.110
-
Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk Jumlah
123.880 12.440 136.320
36.450 36.450
Jumlah - pinjaman bank jangka pendek
435.430
36.450
- 68 -
Bank Loans 2012
74.000 171.413 245.413
245.413
Short-term bank loans Third parties Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk ABN Amro Bank Total U.S. Dollar (Note 40) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk Total Total - short-term bank loans
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2014 Utang bank jangka panjang Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Jasa Jakarta
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2013
2012
1.484.771 1.341.370 1.123.667 550.000 479.788 13.566 133
986.130 391.000 391.019 -
1.047.878 333.351 -
Jumlah
4.993.295
1.768.149
1.381.229
Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) ABN Amro Bank
1.189.248
923.400
Biaya transaksi yang belum diamortisasi Jumlah utang bank jangka panjang Bagian utang bank jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
(37.660)
-
(28.233)
(11.116)
6.144.883
2.663.316
1.370.113
619.164
138.779
128.800
5.525.719
2.524.537
1.241.313
Long term bank loans Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Jasa Jakarta Total U.S. Dollar (Note 40) ABN Amro Bank Unamortized transaction costs Total long term bank loans
Current portion of long-term bank loans
Long term bank loans - net current portion
Penjelasan pokok perjanjian pinjaman adalah sebagai berikut:
Details of bank loans are as follows:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
a.
a.
Fasilitas kredit yang diterima GEH, entitas anak, dari Mandiri adalah fasilitas praekspor dengan jumlah maksimum kredit sebesar US$ 10.000.000.
The loans obtained by GEH, a subsidiary, from Mandiri is a pre-export facility with maximum amount of US$ 10,000,000.
Tingkat bunga per tahun pada tahun 2014, 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar 2,55%, LIBOR + 1,5% dan nihil.
The loan bears interest is 2.55%, + 1,5% and nil per annum in 2014, 2013 and 2012, respectively.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar ekuivalen Rp 123.880, Rp 36.450 dan nihil.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to equivalent to Rp 123,880, Rp 36,450 and nil.
Fasilitas kredit yang diterima GEH dari Mandiri dijamin dengan cash deficit gurantee yang akan diberikan oleh PT Suryabumi Tunggal Perkasa, entitas anak, sesuai kebijakan bank.
The facility obtained by GEH from Mandiri is secured by cash deficit guarantee to be given by PT Suryabumi Tunggal Perkasa, a subsidiary, in favour of the bank.
- 69 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Utang GEH dari Mandiri mencakup persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
The loans obtained by GEH from Mandiri prescribed the following covenants:
Selama periode pinjaman, GEH seharusnya tidak melakukan pembayaran kembali atas utang pemegang saham yang dapat dikonversi kecuali mendapatkan persetujuan dari bank.
Fasilitas kredit yang diterima JMS, entitas anak, dari Mandiri adalah: 1.
2.
b.
The loans obtained by JMS, a subsidiary, from Mandiri consist of the following: 1.
Kredit Investasi Kebun – Kalimantan Timur yang diterima pada tanggal 21 April 2009 dengan fasilitas maksimum Rp 585.000. Penarikan fasilitas ini dapat dilakukan antara 21 April 2009 sampai dengan 31 Maret 2013. Jatuh tempo kredit pada 31 Desember 2018. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai pengembangan perkebunan kelapa sawit sebesar 15.324 hektar yang berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur.
During the facility period, GEH shall not repay the convertible shareholder’s loan unless consent is obtained from the bank.
Estate Investment Loan – East Kalimantan obtained on April 21, 2009 with maximum amount of Rp 585,000. Withdrawal from the credit line is available from April 21, 2009 to March 31, 2013. The maturity of the related loan is on December 31, 2018. The facility was used to finance the construction of palm oil plantation for 15,324 hectares, located in Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province.
Tingkat bunga per tahun pada tahun 2014, 2013 dan 2012 adalah masingmasing sebesar 10,75%, 10,75% dan 9,50%.
The loan bears interest at 10.75%, 10.75% and 9,50% per annum in 2014, 2013 and 2012, respectively.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 412.163, Rp 494.658 dan Rp 417.373.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to Rp 412,163, Rp 494,658 and Rp 417,373, respectively.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah, perkebunan kelapa sawit, fasilitas dan infrastruktur.
This facility is secured by land, palm oil plantations, buildings, facilities and infrastructures. 2.
Kredit Investasi Pabrik – Kalimantan Timur yang diterima dengan fasilitas maksimum Rp 96.000. Penarikan fasilitas ini dapat dilakukan antara 31 Agustus 2010 sampai dengan 30 Juni 2012. Jatuh tempo kredit pada 31 Desember 2014. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik kelapa sawit yang berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur.
Mill Investment Loan – East Kalimantan obtained with maximum amount of Rp 96,000. Withdrawal from the credit line is available from August 31, 2010 to June 30, 2012. The maturity of the related loan is on December 31, 2014. The facility was used to finance the construction of palm oil mill located in Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province.
The loan bears interest at 10.00%, 10.75% and 9.50% per annum in 2014, 2013 and 2012, respectively.
Tingkat bunga per tahun pada tahun 2014, 2013 dan 2012 adalah sebesar 11,00%, 10,75% dan 9,50%. - 70 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
3.
4.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar nihil, Rp 64.979 dan Rp 79.979.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to nil, Rp 64,979 and Rp 79,979, respectively.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah SHGU No.13/Desa Perian, pabrik kelapa sawit, mesin dan infrastruktur.
This facility is secured by land SHGU No. 13/DesaPerian, palm oil mill, machineries and infrastructures. 3.
Kredit Investasi – Kalimantan Timur yang diterima pada tanggal 2 juni 2014 dengan fasilitas maksimum Rp 375.000. Penarikan fasilitas ini dapat dilakukan antara 2 Juni 2014 sampai dengan 31 Desember 2014. Jatuh tempo kredit pada 31 Desember 2019. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai pengembangan kelapa sawit, dalam hal pemupukan dan penimbunan, yang berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur.
Estate Investment Loan – East Kalimantan obtained on June 2, 2014 with maximum amount of Rp 375,000. Withdrawal from the credit line is available from June 2, 2014 to December 31, 2014. The maturity of the related loan is on December 31, 2019. The facility was used to finance the construction of palm oil, for composting and bulking station of JMS, located in Kutai Kartanegara Regency, East Kalimantan Province.
Tingkat bunga per tahun pada tahun 2014 adalah sebesar 11,00% dan pada tahun 2013 dan 2012 adalah nihil.
The loan bears interest at 11.00% per annum in 2014 and nil per annum in 2013 and 2012, respectively.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 375.000, nihil dan nihil.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to Rp 375,000, nil and nil, respectively.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah, perkebunan kelapa sawit, bangunan dan infrastruktur, yang berlokasi di tanah tersebut.
This facility is secured by land, palm oil plantations, buildings, and infrastructures, which located on that land. 4.
Revolving Working Capital – Kalimantan Timur yang diterima pada tanggal 2 Juni 2014 dengan fasilitas maksimum Rp 65.000. Penarikan fasilitas ini dapat dilakukan antara 2 Juni 2014 sampai dengan 31 Desember 2014.
Revolving Working Capital – East Kalimantan obtained on June 2, 2014 with maximum amount of Rp 65,000. Withdrawal from the credit line is available from June 2, 2014 to December 31, 2014.
Tingkat bunga per tahun pada tahun 2014, 2013 dan 2012 adalah sebesar 11,00%.
The loan bears interest at 11.00% per annum in 2014, 2013 and 2012, respectively.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 65.000, nihil dan nihil.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to Rp 65,000, nil and nil, respectively.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah, perkebunan kelapa sawit, bangunan dan infrastruktur, yang berlokasi di tanah tersebut, persediaan fidusia dan piutang.
This facility is secured by land, palm oil plantations, buildings, facilities and infrastructures located on that land, inventories fiduciary and receivables.
- 71 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 5.
c.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 5.
Kredit Investasi Kebun – Kalimantan Selatan. JMS memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri dengan limit sebesar Rp 116.000 untuk membiayai pembangunan kebun kelapa sawit sampai dengan penanaman seluas 3.189 hektar yang terletak di Kabupaten Kotabaru, Propinsi Kalimantan Selatan. Jangka waktu pinjaman berlaku sejak tanggal 21 April 2009 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018. Jatuh tempo pinjaman ini adalah pada tanggal 31 Desember 2018.
Estate Investment Loan – East Kalimantan. JMS obtained the investment loan facility from Bank Mandiri, for a limit of Rp 116,000 to finance the construction of palm oil plantations for 3,189 hectares, located in Kotabaru, the province of South Kalimantan. The loan period starting from April 21, 2009 to December 31, 2018. Maturity of related loan at December 31, 2018.
Suku bunga pinjaman 10% - 10,5% per tahun dan dapat berubah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank Mandiri.
The interest rate is 10% - 10.5% per annum and may change in accordance with the internal policy of Bank Mandiri.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebesar nihil, nihil dan Rp 73.475.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to nil, nil and Rp 73,475, respectively.
Fasilitas kredit investasi dijamin dengan tanah, berupa kebun kelapa sawit, bangunan, sarana dan prasarana (lihat Catatan 13), jaminan saham dan jaminan dari pemegang saham, kolateral bersilang dengan agunan Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) atas nama PT Singaland Asetama dan PT Karyapratama Agrisejahtera serta Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) atas nama PT Suryabumi Tunggal Perkasa.
The loan investment facility was secured by land, in the form of palm oil plantations, buildings, facilities and infrastructures (see Note 13), share pledged and guarantee from shareholders, cross collateral with Security of Landrights Certificate (SHGU) on the name of PT Singaland Asetama and PT Karyapratama Agrisejahtera and the Landrights Certificate (SHGB) on the name of PT Suryabumi Tunggal Perkasa.
Selama periode pinjaman, JMS dilarang untuk melunasi pinjaman kepada pihak berelasi, kecuali JMS telah memenuhi rasio utang terhadap ekuitas yang diharuskan.
During the loan period, JMS is prohibited to fully repay loans to affiliates, unless JMS has met the required debt to equity ratio.
c.
Fasilitas kredit yang diterima MAJ, entitas anak, dari Mandiri adalah fasilitas kredit investasi dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 140.389. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai perkebunan kelapa sawit seluas 3.597 hektar area perkebunan termasuk infrastruktur terkait yang berlokasi di Propinsi Kalimantan Timur.
The loans obtained by MAJ, a subsidiary, from Mandiri is an investment loan facility with maximum amount of Rp 140,389. The facility was used to finance the palm oil plantations for 3,597 hectares, plantation area including related infrastructures in East Kalimantan Province.
The loan bears interest at 10.75%, 10.75% and 9.50% per annum in 2014, 2013 and 2012, respectively.
Tingkat bunga per tahun pada tahun 2014, 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar 10,75%, 10,75% dan 9,50%.
- 72 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 99.724, Rp 109.532 dan Rp 101.255.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to Rp 99,724, Rp 109,532 and Rp 101,255, respectively.
Fasilitas kredit yang diterima MAJ dari Mandiri dijamin dengan tanah SHGU perkebunan kelapa sawit No. 10/Kutai Kartanegara yang mencakup area seluas 5.028 hektar yang dikelilingi oleh kontrak fidusia pada nilai wajar.
The facility obtained by MAJ from Mandiri is secured by palm plantation land SHGU No. 10/Kutai Kartanegara covering an area of 5,028 hectares which is bound by fiduciary contract at market value.
Selama periode pinjaman, MAJ dilarang untuk melunasi pinjaman kepada pihak berelasi, kecuali jika syarat rasio keuangan telah terpenuhi.
During the loan period, MAJ is prohibited to fully repay loans to the affiliates, except if the financial ratios requirements are met. d.
Fasilitas kredit yang diterima TSP, entitas anak, dari Mandiri adalah fasilitas kredit investasi dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 297.469. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai pengembangan perkebunan kelapa sawit beserta gedung dan fasilitas pendukungnya dengan total area seluas 3.597 hektar untuk tranche A.
The loans obtained by TSP, a subsidiary, from Mandiri is an investment loan facility with maximum amount of Rp 297,469. The facility was used to finance the development of palm oil plantations, together with building and its supporting facilities, with total area of 6,500 hectares for tranche A.
Tingkat bunga per tahun pada tahun 2014, 2013 dan 2012 adalah sebesar 10,75%, 10,75% dan nihil.
The loan bears interest at 10.75%, 10.75% and nil per annum in 2014, 2013 and 2012, respectively.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 232.959, Rp 215.304 dan nihil.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to Rp 232,959, Rp 215,304 and nil.
Fasilitas kredit yang diterima TSP dari Mandiri dijamin dengan: aset tetap yang dimiliki oleh TSP, termasuk tanah dan perkebunan kelapa sawit di Keerom, Papua (dalam proses SHGU) yang dikelilingi oleh kontrak fidusia senilai Rp 601.200. saham TSP yang dimiliki oleh pemegang saham. jaminan perusahaan dari GEH. cash deficit guarantee yang diberikan TSP dan memberikan otorisasi kepada bank untuk mengurangi akun PT Jaya Mandiri Sukses (pihak berelasi).
The facility obtained by TSP from Mandiri is secured by: fixed assets owned by TSP, including land and the palm plantation in Keerom, Papua (in process SHGU) which is bound by fiduciary contract with the amount of Rp 601,200. TSP shares owned by the shareholders. corporate guarantee from GEH. cash deficit guarantee which grants TSP and authorizes the bank to debit the account of PT Jaya Mandiri Sukses (a related party).
- 73 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
e.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Utang TSP dari Mandiri mencakup persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
The loans obtained by TSP from Mandiri prescribed the following covenants:
(i)
(i)
rasio lancar lebih besar atau sama dengan 100% (berlaku efektif tahun 2018).
current ratio equal to or more than 100% (effective 2018).
(ii) rasio utang terhadap modal lebih kecil atau sama dengan 300% (berlaku efektif tahun 2018).
(ii) debt to equity ratio is less than or equal to 300% (effective 2018).
(iii) debt service coverage ratio lebih besar atau sama dengan 1x (berlaku efektif tahun 2018).
(iii) debt service coverage ratio is more than or equal to 1x (effective 2018).
(iv) rasio pembiayaan oleh perusahaan sendiri lebih besar atau sama dengan 35%.
(iv) self financing ratio is equal to or more than 35%.
(v) total imbalan bersih bernilai positif.
(v) total net worth should be positive.
Fasilitas kredit yang diterima STP, entitas anak, dari Mandiri adalah: 1.
2.
e.
The loans obtained by STP, a subsidiary, from Mandiri consist of the following: 1.
Revolving Working Capital Loan. Pinjaman yang diterima STP dengan fasilitas maksimum Rp 70.000 untuk periode 1 tahun yang dapat diperpanjang setiap tahun setelah dievaluasi oleh bank.
Revolving Working Capital Loan. STP obtained with maximum amount of Rp 70,000 for one year period which can be extended annually after being reevaluated by the bank.
Tingkat bunga per tahun pada tahun 2014, 2013 dan 2012 adalah 10,50% 11,00%.
The loan bears interest 10.50% 11.00%, nil and nil per annum in 2014, 2013 and 2012.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 70.000, nihil dan nihil.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to Rp 70,000, nil and nil.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan perkebunan kelapa sawit, tanah, gedung kantor termasuk fasilitas dan infrastrukturnya, persediaan dan piutang STP sebesar nilai maksimum fasilitas.
This facility is secured by palm oil plantations, land and office buildings including facilities and infrastructure supporting thereon, inventories and receivables of STP for a maximum amount of this facility. 2.
Fixed Working Capital Loan yang diterima dengan fasilitas maksimum Rp 25.000 untuk periode 1 tahun yang dapat diperpanjang setiap tahun setelah dievaluasi oleh bank.
Fixed Working Capital Loan obtained with maximum amount of Rp 25,000 for one year period which can be extended annually after being re-evaluated by the bank. The loan bears interest at 11.00%, 10.75% and nil per annum in 2014, 2013 and 2012.
Tingkat bunga per tahun pada tahun 2014, 2013 dan 2012 adalah 11,00%, 10,75% dan nihil.
- 74 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
3.
4.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 15.000, Rp 15.000 dan 15.000.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to Rp 15,000, Rp 15,000 and Rp 15,000.
Cross collateral dan cross default disajikan sebagai keamanan terkait facilitas bank loan revolving.
Cross collateral and cross default serve as security related to the bank loan revolving facility 3.
STP memperoleh fasilitas kredit berupa Revolving Working Capital dari Bank Mandiri dengan jumlah maksimum kredit Rp 59.000 dengan jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang secara tahunan setelah dievaluasi oleh Bank Mandiri, dengan suku bunga per tahun sebesar 10,00% - 10,05% dan dapat berubah sesuai dengan kebijakan Bank Mandiri.
STP obtained Revolving Working Capital Loan facility from Bank Mandiri, for a maximum credit of Rp 59,000 for one year period and can be extended annually after being re-evaluated by Bank Mandiri, with an interest rate of 10% - 10.5% per annum and may change in accordance to the internal policy of Bank Mandiri.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar nihil, nihil dan Rp 59.000.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to nil, nil and Rp 59,000, respectively.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan pabrik kelapa sawit, tanah, dan bangunan kantor termasuk fasilitas pendukungnya, persediaan dan piutang STP dengan nilai maksimum setara dengan fasilitas ini.
The loan is secured by palm oil mill, land and office buildings including facilities and infrastructure supporting thereon, inventories and receivables of STP for a maximum amount of this facility. 4.
Kredit Investasi Pabrik yang diterima STP pada tanggal 12 Nopember 2014 dan akan jatuh tempo pada 30 Juni 2019 dengan fasilitas maksimum Rp 160.000.
Mill Investment Loan that STP obtained on November 12, 2014 and will mature on June 30, 2019 with maximum amount of Rp 160,000.
Tingkat bunga per tahun pada tahun 2014, 2013 and 2012 adalah 11,00%, nihil dan nihil.
The loan bears interest at 11.00%, nil and nil per annum in 2014, 2013 and 2012.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 160.000, Rp 24.000 dan Rp 49.000.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to Rp 160,000, Rp 24,000 and Rp 49,000, respectively.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan HGB No. 64 seluas 8.609 meter persegi di Kabupaten Banjarbaru, Propinsi Kalimantan Selatan dan sebidang tanah dengan HGB No. 1 seluas 145.000 meter persegi di Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan atas nama STP.
This facility is secured by HGB No. 64 covering 8,609 square meters in Banjarbaru Regency, South Kalimantan Province and a piece of land with HGB No. 1 covering 145,000 square meters in Tanah Bumbu Regency, South Kalimantan Province under the name of STP.
Selama periode pinjaman, STP dilarang untuk melunasi utang kepada pihak berelasi, kecuali jika persyaratan terpenuhi.
During the loan period, STP is prohibited to fully repay on STP loan to affiliate Company, except if the requirements are met.
- 75 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 5.
f.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 5.
Kredit Investasi – Kalimantan Timur yang diterima pada tanggal 30 September 2013 dengan fasilitas maksimum Rp 69.157. Pada tanggal 30 September 2014, saldo pinjaman adalah Rp 51.407 dan pada Nopember 2014, saldo pinjaman direvisi menjadi Rp 50.273. Revisi ini karena peningkatan jaminan SHGU No. 152/Perian East Kalimantan seluas 401,77 hektar menjadi 431,77 hektar.
Investment Loan – East Kalimantan obtained on September 30, 2013 with maximum amount of Rp 69,157. As of September 30, 2014 the outstanding credit is Rp 51,407 and in November 2014 the amount has been revised to Rp 50,273. This revision is due to increase in collateral in the form of SHGU guarantee No. 152/Perian East Kalimantan covering 401.77 Ha to 431.77 Ha.
Tingkat bunga per tahun pada tahun 2014, 2013 dan 2012 adalah 11,00%, 10,75% dan 9,50%.
The loan bears interest 11.00%, 10.75% and 9.50% per annum in 2014, 2013 and 2012.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 46.524, Rp 62.657 dan Rp 91.000.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to Rp 46,524, Rp 62,657 and Rp 91,000, respectively.
Fasilitas kredit investasi dijamin dengan tanah, tanaman dan aset lainnya. Jaminan di atas disajikan sebagai cross collateral dan cross default denga fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK), rekening Koran KMK dan Kredit Investasi Kebun.
This investment credit facility is secured by land, plantation, and other asset. The above collateral serve as cross collateral and cross default with Working Capital Credit (WCC) facility, bank statement WCC and estate Investment Credit.
Fasilitas kredit yang diterima SGA, entitas anak, dari Mandiri adalah:
f.
The loans obtained by SGA, a subsidiary, from Mandiri consist of the following:
SGA memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri dengan batas maksimal sebesar Rp 217.000 untuk pembiayaan pembangunan kebun kelapa sawit berikut prasarananya.
SGA obtained an investment loan facility from Bank Mandiri with maximum limit of Rp 217,000 to finance the palm oil plantations and the infrastructures.
Suku bunga pinjaman tersebut adalah sebesar 11% per tahun, suku bunga tersebut dapat berubah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank Mandiri. Jangka waktu pinjaman berlaku sejak tanggal 26 Agustus 2008 sampai dengan 25 Pebruari 2015.
The loan interest rate is 11% per annum, which is subject to change in accordance with the internal policy in Bank Mandiri. Loan period starts from August 26, 2008 until February 25, 2015.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masingmasing sebesar nihil, nihil dan Rp 125.000.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to nil, nil and Rp 125,000, respectively.
Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah hak guna usaha No. 22 seluas 997 Ha di Kalimantan Selatan dan tanah hak guna usaha No. 16 seluas 5.790,94 Ha di Guntung, Propinsi Kalimantan Selatan.
The loan has been secured with piece of land with land use right No. 22 covering 997 Ha in South Kalimantan and piece of land with land use right No. 16 covering 5,790.94 Ha in Guntung, South Kalimantan.
- 76 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) g.
h.
Fasilitas kredit yang diterima entitas anak, dari Mandiri adalah:
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
KAPAG,
g.
The loans obtained by KAPAG, a subsidiary, from Mandiri consist of the following:
KAPAG memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri dengan limit sebesar Rp 50.000, untuk pembiayaan kebun kelapa sawit seluas 1.806 hektar, berikut sarana dan prasarana di Propinsi Kalimantan Selatan.
KAPAG obtained investment loan facility from Bank Mandiri with a credit limit of Rp 50,000 to finance the palm oil plantations covering an area of 1,806 hectares, including the related infrastructures in South Kalimantan province.
Suku bunga pinjaman tersebut adalah mengambang sebesar 10 – 10,5% per tahun. Suku bunga tersebut dapat berubah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank Mandiri.
The interest rate is floating from 10 – 10.5% per annum. The interest rate may change in accordance with the internal policy of Bank Mandiri.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar nihil, nihil dan Rp 12.000.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to nil, nil and Rp 12,000, respectively.
Utang bank tersebut dijamin dengan tanah hak guna usaha atas nama KAPAG di Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Bank loan is secured by land with hak guna usaha under the name of KAPAG in Kotabaru, South Kalimantan.
Fasilitas kredit yang diterima PLS, entitas anak, dari Mandiri adalah:
h.
The loans obtained by PLS, a subsidiary, from Mandiri consist of the following:
Berdasarkan perjanjian No. KEPCRO/030/PKKMK/2010 No. 221 tertanggal 27 Oktober 2010, PLS memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri, dengan limit sebesar Rp 115.134, untuk pembiayaan pembangunan kebun kelapa sawit sampai dengan penanaman seluas 2.509,50 hektar, berikut sarana dan prasarana di Kecamatan Sampanahan dan Kelumpang, Propinsi Kalimantan Selatan.
Based on agreement No. KEPCRO/030/PKKMK/2010 No. 221 dated October 27, 2010, PLS obtained investment loan facility from Bank Mandiri, for a limit of Rp 115,134 to finance the palm oil plantation of 2,509.50 hectares, which includes the related infrastructures in Kecamatan Sampanahan and Kelumpang, South Kalimantan Province.
Suku bunga pinjaman tersebut adalah mengambang sebesar 10,25% - 10,5% per tahun, suku bunga tersebut dapat berubah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank Mandiri.
The interest rate is floating from 10.25% 10.5% per annum. The interest rate may change in accordance with the internal policy in Bank Mandiri.
Jangka waktu pinjaman berlaku sejak tanggal 23 Oktober 2010 sampai dengan 31 Desember 2018, penarikan fasilitas dapat dilakukan dalam jangka waktu yang disebutkan dan grace period selama 3 tahun 3 bulan.
Loan period started from October 23, 2010 until December 31, 2018. Withdrawal from the line facility can be done within the mentioned period and with grace period of 3 years and 3 months from the time of draw down.
- 77 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar nihil, nihil dan Rp 98.795.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to nil, nil and Rp 98,795, respectively.
Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah berupa kebun kelapa sawit, bangunan, sarana dan prasarana (Catatan 13), jaminan dari pemegang saham, corporate guarantee dari PT Rajawali Corpora, pihak berelasi, kolateral bersilang dengan agunan Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) atas nama MAJ, pihak berelasi.
The loan is secured by land, in the form of palm oil plantations, buildings, facilities and infrastructures (Note 13), the guarantee from shareholder, corporate guarantee from PT Rajawali Corpora, related party, cross collateral with security of landrights certificate (SHGU) in the name of MAJ, a related party.
ABN Amro Bank
ABN Amro Bank
Fasilitas kredit yang diterima GEH, entitas anak, dari ABN Amro Bank adalah fasilitas kredit sindikat dengan jumlah maksimum kredit sebesar US$ 100.000.000.
The loans obtained by GEH, a subsidiary, from ABN Amro Bank is syndicated loan facility with maximum amount of US$ 100,000,000.
Fasilitas ini terdiri dari fasilitas A, yaitu fasilitas commited term loan dengan maksimum fasilitas sebesar US$ 40.000.000 pada tanggal perjanjian dan fasilitas B, yaitu fasilitas revolving loan dengan maksimum fasilitas sebesar US$ 60.000.000 pada tanggal perjanjian.
The facility consist of facility A, a commited term loan facility up to US$ 40,000,000 at the date of the agreement and facility B, a revolving loan facility up to US$ 60 million at the date of the agreement.
Tingkat bunga per tahun pada tahun 2014, 2013 dan 2012 adalah LIBOR + 3,00%.
The loan bears interest LIBOR + 3.00% per annum in 2014, 2013 and 2012.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar ekuivalen Rp 1.189.248, Rp 923.400 dan Rp 171.413.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 equivalent to Rp 1,189,248, Rp 923,400 and Rp 171,413.
Utang GEH dari ABN Amro Bank mencakup persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
The loans obtained by GEH from ABN Amro Bank prescribed the following covenants:
Rasio total utang konsolidasi terhadap total imbalan bersih berwujud konsolidasi seharusnya tidak melebihi 3:1. Rasio EBITDA konsolidasi terhadap biaya keuangan konsolidasi seharusnya tidak melebihi 1,5:1. Total imbalan bersih berwujud konsolidasi seharusnya tidak kurang dari US$ 120.000.000.
the ratio of the Consolidated Total Debt to the Consolidated Tangible Net Worth shall not exceed 3:1. the ratio of the Consolidated EBITDA to Consolidated Finance Charges shall be or shall exceed 1.5:1. the Consolidated Tangible Net Worth shall not be less than US$ 120,000,000.
PT Bank DBS Indonesia (DBS)
PT Bank DBS Indonesia (DBS)
Fasilitas kredit yang diterima ABP dan APN, entitas anak, dari DBS adalah fasilitas kredit investasi pada tanggal 20 Maret 2012 dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 600.000.
The loans obtained by ABP and APN, subsidiaries, from DBS is investment loan facility on March 20, 2012 with maximum amount of Rp 600,000.
- 78 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tingkat bunga per tahun pada tahun 2014, 2013 dan 2012 adalah Jakarta Interbank Offered Rate ditambah 3% dalam basis bulanan.
The loan bears interest is Jakarta Interbank Offered Rate plus 3% per annum in 2014, 2013 and 2012 on a monthly basis.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 479.788, Rp 391.019 dan Rp 333.351.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to Rp 479,788, Rp 391,019 and Rp 333,351, respectively.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah ABP dan APN termasuk perkebunan kelapa sawit yang dikelilingi oleh “kontrak fidusia” pada nilai wajar.
This facility is secured by ABP and APN land including the palm plantation, which is bound by “fiduciary contract” at market value.
Utang ABP dan APN dari DBS mencakup persyaratan-persyaratan sebagai berikut yang melarang ABP dan APN untuk:
The loans obtained by ABP and APN from DBS prescribed the following covenants that ABP and APN are prohibited to:
Menjaminkan aset mereka kepada pihak ketiga, kecuali aset tersebut telah dijaminkan sebelum penandatanganan perjanjian yang diungkapkan oleh bank.
Mendapatkan fasilitas baru atau tambahan kredit dari bank lain. Melakukan perubahan yang signifikan atas bisnis mereka. Membayar pinjaman kepada pemegang saham, Direksi, Komisaris atau pihak berelasi lainnya atas pembayaran apa saja yang terjadi saat ini dan di masa depan. Menyiapkan dan menandatangani perjanjian signifikan yang menguntungkan anggota dewan, Direksi dan pemegang saham.
Pledged their assets to other third party, unless those assets have already been pledged prior to the signing of the agreement that has been disclosed to the bank. Obtain new facility or additional loan from other bank. Significantly change their business.
Pay the loan to shareholder, director, commissioner or related parties for any kind of payment, in present and future.
Provide and sign a significant agreement that prosper board members, director, or shareholders.
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Mega Tbk
1.
1.
Kredit Investasi yang diterima oleh MKJ pada tanggal 25 Oktober 2013 dan akan jatuh tempo pada 25 Oktober 2023 dengan fasilitas maksimum Rp 250.000.
Investment Loan obtained on October 25, 2013 and will mature on October 25, 2023 with maximum amount of Rp 250,000.
Tingkat bunga per tahun pada tahun 2014, 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar 14,50%, nihil dan nihil.
The loan bears interest at 14.50%, nil and nil per annum in 2014, 2013 and 2012, respectively.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 250.000, Rp 250.000 dan nihil.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to Rp 250,000, Rp 250,000 and nil, respectively.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan:
This facility is secured by:
Jaminan perusahaan dari perusahaan terbatas, PT Rajawali Corpora, sesuai dengan Akta Pengikatan Diri Perseroan sebagai Penjamin (Jaminan Perusahaan) tertanggal 30 Oktober 2013 No. 49.
- 79 -
Company guarantee from a limited company, PT Rajawali Corpora, according to Akta Pengikatan Diri Perseroan Sebagai Penjamin (Corporate Guarantee) dated October 30, 2013 no. 49.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jaminan lainnya yang akan diminta oleh bank seiring dengan berjalannya waktu. 2.
Kredit Investasi yang diterima oleh MSP pada tanggal 18 Desember 2013 dan akan jatuh tempo pada 18 Desember 2023 dengan fasilitas maksimum Rp 300.000 yang terdiri dari Term Loan 1 dengan fasilitas maksimum Rp 120.000 dan Term Loan 2 dengan fasilitas maksimum Rp 180.000.
Other guarantee which may be requested by the Bank from time to time.
Investment Loan obtained by MSP on December 18, 2013 and will mature on December 18, 2023 with maximum amount of Rp 300,000 that consist of Term Loan-1 facility with a limit of Rp 120,000 and Term Loan-2 facility with a limit of Rp 180,000.
Fasilitas Term Loan 1 digunakan untuk investasi dan pembiayaan kembali pengembangan perkebunan kelapa sawit. Fasilitas Term Loan 2 digunakan untuk membiayai capital expenditure dan pemeliharaan dan pengembangan perkebunan kelapa sawit.
Term Loan-1 facility to invest and refinance the development of palm oil plantations. Term Loan-2 facility to finance capital expenditure and for maintenance and development of existing palm oil plantations.
Tingkat bunga per tahun pada tahun 2014, 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar 14,50%, nihil dan nihil.
The loan bears interest 14.50%, nil and nil per annum in 2014, 2013 and 2012, respectively.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 300.000, 141.000 dan nihil.
The outstanding loan as of December 31, 2014, 2013 and 2012 amounted to Rp 300,000, 141,000 and nil, respectively.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan:
This facility is secured by:
Bagian tanah dengan hak SHGU No. 15/Lubuk Ulang Aling yang mencakup 6.527,40 hektar berdasarkan surat pengukuran No. 00015/2012 tertanggal 8 Nopember 2012 yang berlokasi di Nagari Lubuk Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Propinsi Sumatera Barat yang terdaftar atas nama PT Multikarya Sawit Prima. Jaminan lain yang akan diminta oleh Bank seiring dengan berjalannya waktu.
A plot of land with land used right SHGU no. 15/ Lubuk Ulang Aling, covering 6,527.40 Ha based on measurement letter No. 00015/2012 dated November 8, 2012, located in Nagari Lubuk Ulang Aling, Kec. Sangir Batang Hari, Kab. Solok Selatan, West Sumatra province, registered under PT Multikarya Sawit Prima. Others guarantee which may be requested by the Bank from time to time.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
a.
a.
Fasilitas kredit yang diterima Perusahaan dari BNI adalah: 1.
The loans obtained by the Company from BNI consist of the following: 1.
Fasilitas kredit yang diterima Perusahaan dari BNI adalah fasilitas Kredit Modal Kerja pada tanggal 22 Februari 2005, dengan jumlah maksimum kredit sebesar US$ 1.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk tambahan modal kerja. Fasilitas ini telah ditingkatkan menjadi US$ 4.200.000 dan jangka waktunya
- 80 -
Working Capital Loan facility obtained on February 22, 2005, with maximum amount of US$ 1,000,000. The facility was used as additional working capital. The loan facility has been increased to US$ 4,200,000 and the term has been extended several times.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
telah diperpanjang beberapa kali.
2.
Pada tanggal 24 Juni 2010, fasilitas di atas diubah dimana jatuh tempo menjadi pada tanggal 21 Februari 2011, serta melakukan konversi atas seluruh saldo pinjaman sebesar US$ 4.200.000 menjadi Rp 38.010, fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, perpanjangan terakhir sampai dengan 20 Mei 2015.
On June 24, 2010, the loan facility’s maturity date has been changed to February 21, 2011, and the loan facility has been converted from US$ 4,200,000 to Rp 38,010, and the maturity date has been extended several times, the latest is until May 20, 2015.
Tingkat bunga per tahun adalah sebesar 11,25% pada tahun 2014.
The loans bears interest at 11.25% in 2014.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 38.010.
The outstanding loan as December 31, 2014 amounted Rp 38,010.
Saldo pinjaman pada 31 Desember 2014 Rp 770.000. 3.
2.
Fasilitas kredit investasi diterima pada tanggal 8 Februari 2012, dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 800.000 dan tingkat bunga per tahun masingmasing sebesar 11,25% dan 10,75% pada tahun 2014 dan 2013. Fasilitas kredit ini digunakan untuk refinancing kebun dan pabrik pengolahan kelapa sawit Perusahaan dan BHL, dan BLP, entitas anak. Jangka waktu fasilitas kredit mempunyai jangka waktu sembilan puluh enam (96) bulan sampai dengan 7 Februari 2020 yang dibayar dengan angsuran secara triwulan.
Investment Loan Facility obtained on February 8, 2012, with a maximum loan amount of Rp 800,000 and interest rate per annum of 11.25% and 10.75%, in 2014 and 2013, respectively. The proceeds from this facility were used to refinance palm plantations and crude palm oil mills of the Company and BHL and BLP, subsidiaries. This facility has a term of ninety six (96) months until February 7, 2020 and to be paid in quarterly installments.
The outstanding loan as December 31, 2014 amounted Rp 770,000 and respectively.
tanggal sebesar
3.
Fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving diterima pada tanggal 8 April 2013, dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 100.000 dan tingkat bunga per tahun masing-masing sebesar 11,25% pada tahun 2014. Fasilitas ini jatuh tempo tanggal 8 April 2014 dan telah diperpanjang sementara sampai dengan tanggal 20 Mei 2015. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembelian pupuk, pembelian TBS (Tandan Buah Segar) dan lainnya.
- 81 -
of to
A Revolving Working Capital Facility obtained on April 8, 2013, with a maximum loan amount of Rp 100,000 and interest rate per annum of 11,25% in 2014. The loan facility matured on April 8, 2014 and has been temporarily extended until May 20, 2015. The proceeds from this facility were used to finance the purchase of fertilizers, purchase of FFB (Fresh Fruit Bunches) and others.
The outstanding loan as December 31, 2014 amounted Rp 100,000.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 100.000.
of to
of to
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 4.
Fasilitas kredit investasi diterima pada tanggal 8 April 2013, dengan jumlah maksimum kredit sebesar Rp 622.694 dan tingkat bunga per tahun adalah sebesar 11,25% untuk tahun 2014. Fasilitas kredit ini digunakan untuk investasi tanaman dan non tanaman pada kebun kelapa sawit SMS, AKM, PCS, dan WJU (entitas anak). Jangka waktu fasilitas kredit mempunyai jangka waktu sembilan puluh enam (96) bulan sampai dengan 8 April 2021 yang dibayar dengan angsuran secara triwulan. Saldo pinjaman 31 Desember Rp 458.431.
pada 2014
Investment loan facility obtained on April 8, 2013, with a maximum loan amount of Rp 622,694 and interest rate per annum of 11.25% in 2014. The proceeds from this facility will be used for investment in palm plantations and non palm plantations of SMS, AKM, PCS, and WJU (subsidiaries). This facility has a term of ninety six (96) months until April 8, 2021 and to be paid in quarterly Installments.
The outstanding loan as December 31, 2014 amounted Rp 458,431.
tanggal sebesar
of to
All loan facilities from BNI are secured by property, plant and equipment owned by the Company i.e. a parcel of land measuring 64.52 hectares including its building located at Bedaun Countryside, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan Province, inventories (Note 10), machineries, equipment and vehicles (Note 13); and corporate guarantee of the subsidiaries, BLP, BHL, ADS and WJU (Note 39). The loan facilities are also secured by a parcel of land owned by BLP, measuring 7,576.48 hectares including its future building and other infrastructures located at Kumai District, Kotawaringin Barat Regency, Central Kalimantan Province, a parcel of land owned by BHL, measuring 86,074,145 m2 including its future building and other infrastructures located at Mirah Kalanaman District, Katingan Regency, Central Kalimantan Province; a parcel of land owned by BLP, measuring 4,210.99 hectares including its future building and other infrastructures located at Damar Makmur and Tumbang Sanak, Kotawaringin Timur Regency, Central Kalimantan Province; a parcel of land owned by ADS, measuring 5,465.80 hectares including its palm plantation, future building and other infrastructures located at Tanjung Jorong Countryside, Parenggean District, Kotawaringin Timur Regency, Central Kalimantan Province; and a parcel of land owned by Tjipto Widodo measuring 989 square meters located at Bekasi, West Jawa (Note 39).
Seluruh fasilitas kredit dari BNI dijamin dengan aset tetap milik Perusahaan berupa sebidang tanah seluas 64,52 hektar termasuk bangunan yang terletak di Desa Bedaun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah, persediaan (Catatan 10), mesin, peralatan dan kendaraan (Catatan 13); serta jaminan perusahaan dari entitas anak, BLP, BHL, ADS dan WJU (Catatan 39). Fasilitas kredit ini juga dijamin dengan sebidang tanah milik BLP seluas 7.576,48 ha termasuk bangunan dan prasarana yang terletak di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah; sebidang tanah milik BHL seluas 86.074.145 m2 termasuk bangunan dan prasarana yang terletak di Desa Mirah Kalanaman, Kabupaten Katingan, Propinsi Kalimantan Tengah; sebidang tanah milik BHL seluas 4.210,99 ha termasuk bangunan dan prasarana yang terletak di Desa Damar Makmur dan Tumbang Sanak, Kabupaten Kotawaringin Timur, Propinsi Kalimantan Tengah; sebidang tanah milik ADS seluas 5.465,80 ha termasuk perkebunan kelapa sawit, bangunan dan prasarana yang terletak di Desa Tanjung Jorong, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Propinsi Kalimantan Tengah; serta sebidang tanah atas nama Tjipto Widodo seluas 989 m2 yang terletak di Bekasi, Jawa Barat (Catatan 39).
- 82 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Fasilitas kredit yang diterima BHL, entitas anak, dari BNI adalah sebagai berikut: 1.
b.
1.
Kredit Investasi 4 yang diterima pada tanggal 28 Juni 2007 memiliki maksimum kredit sebesar US$ 6.270.105. Fasilitas ini terdiri dari:
Kredit Investasi US$ 5.367.372.
Pokok
Loan facilities obtained by a subsidiary, from BNI consist of:
Investment Loan Facility 4 obtained on June 28, 2007 with maximum loanable amount of US$ 6,270,105. The facility consists of:
sebesar
BHL,
Principal loan US$ 5,367,372.
amounting
to
Pada tanggal 24 Juni 2010, fasilitas di atas dikonversi atas sisa saldo pinjaman sebesar US$ 3.381.000 menjadi Rp 30.598.
On June 24, 2010, the outstanding loan amounting to US$ 3,381,000 has been converted to Rp 30,598.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman sebesar Rp 23.199.
As of December 31, 2014, the outstanding loan amounted to Rp 23,199.
Kredit IDC investasi US$ 902.733.
sebesar
IDC amounting to US$ 902,733.
Pada tanggal 24 Juni 2010, fasilitas di atas dikonversi atas sisa saldo pinjaman sebesar US$ 376.748 menjadi Rp 3.409.
On June 24, 2010, the outstanding loan amounting to US$ 376,748 has been converted to Rp 3,409.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman sebesar Rp 5.527.
As of December 31, 2014 the outstanding loan amounted to Rp 5,527.
Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu 10,50 tahun termasuk masa tenggang sampai tanggal 28 Pebruari 2012 yang dibayar dengan angsuran secara triwulanan. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan perkebunan seluas 3.000 hektar yang berlokasi di Desa Mirah Kalanaman, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Propinsi Kalimantan Tengah, pengadaan bangunan, alat-alat berat, kendaraan dan inventaris. Tingkat bunga per tahun fasilitas dalam mata uang Rupiah adalah 11,25% pada tahun 2014.
The facility has a term of 10.50 years including a grace period until February 28, 2012 and to be paid in quarterly installments. The facility was used to finance the acquisition of plantations measuring 3,000 hectares, located at Mirah Kalanaman Countryside, Katingan Tengah District, Katingan Regency, Central Kalimantan Province including its building, heavy equipment, vehicles and equipment. The loan facility in Rupiah bears interest at 11,25% per annum in 2014.
- 83 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2.
Kredit Modal Kerja dengan fasilitas maksimum US$ 2.000.000 yang diterima pada tanggal 13 Juni 2008. Fasilitas kredit ini jatuh tempo tanggal 12 Februari 2010 dan telah diperpanjang sampai dengan 24 Juni 2010. Fasilitas kredit ini digunakan untuk tambahan modal kerja biaya produksi, pembelian dan pengolahan tandan buah segar.
Working Capital Loan facility obtained on June 13, 2008, with maximum loanable amount of US$ 2,000,000. The facility matures on February 12, 2010 and has been extended up to June 24, 2010. The loan facility was used as additional working capital for production, purchase and manufacture of fresh fruit bunches.
Pada tanggal 24 Juni 2010, fasilitas di atas diubah dimana jatuh tempo menjadi pada tanggal 21 Februari 2011, serta melakukan konversi atas saldo pinjaman sebesar US$ 2.000.000 menjadi Rp 18.100. Pada tanggal 9 Februari 2011 fasilitas kredit ini telah diperpanjang untuk jangka waktu sampai dengan 21 Maret 2011. Pada tanggal 21 Februari 2015 fasilitas kredit ini telah diperpanjang untuk jangka waktu sampai dengan 20 Mei 2015.
On June 24, 2010, the maturity date of the loan facility has been further extended until February 21, 2011, and converted the outstanding loan amounting to US$ 2,000,000 to Rp 18,100. On February 9, 2011, the maturity date of this loan facility has been extended until March 21, 2011. On February 21, 2015, the maturity date of this loan facility has been extended further until May 21, 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman adalah sebesar Rp 18.100.
The outstanding loan as December 31, 2014 amounted Rp 18,100.
Tingkat bunga per tahun fasilitas kredit ini dalam mata uang Rupiah pada tahun 2014 adalah sebesar 11,25%.
The loan facility in Rupiah bears interest rate at 11,25% per annum in 2014.
Seluruh fasilitas kredit yang diterima BHL dari BNI dijamin dengan aset milik BHL berupa piutang usaha (Catatan 6); persediaan (Catatan 10); bibit; tanah dan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Desa Mirah Kalanaman, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Kotawaringin Tengah serta Desa Damar Makmur dan Tumbang Sanak, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, sebidang tanah hak guna bangunan yang terletak di Desa Pundu, Kecamatan Campaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, alat-alat berat, mesin dan peralatan pabrik (Catatan 10 dan 13); serta jaminan dari pihak berelasi berupa jaminan perusahaan dari Perusahaan dan BLP, dan gadai seluruh saham BHL yang dimiliki oleh PT Wanaasri Fajarindo Perkasa dan PT Pranabumi Pratama pihak berelasi (Catatan 39).
All loan facilities obtained by BHL from BNI are secured by assets owned by BHL including trade accounts receivable (Note 6); inventories (Note 10); nursery; land and palm plantation located at Mirah Kalanaman Countryside, Katingan Tengah District, Kotawaringin Tengah Regency and Damar Makmur and Tumbang Sanak Countryside, Parenggean District, Kotawaringin Timur Regency, Central Kalimantan Province, a parcel of land located at Pundu Countryside, Campaga Hulu District, Kotawaringin Timur Regency, Central Kalimantan Province, heavy equipment, machineries, and factory equipment (Notes 10 and 11); and are guaranteed by the Company and BLP, and BHL’s shares owned by PT Wanaasri Fajarindo Perkasa and PT Pranabumi Pratama, related parties (Note 39).
- 84 -
of to
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Fasilitas kredit yang diterima ADS, entitas anak, dari BNI adalah sebagai berikut: 1.
2.
c.
Loan facilities obtained by ADS, a subsidiary, from BNI were as follows: 1.
Kredit Investasi 1 yang diterima pada tanggal 14 April 2011 dengan fasilitas maksimum Rp 111.745. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu 7 tahun termasuk masa tenggang 1 tahun. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) atas pembangunan kebun kelapa sawit seluas 5.122 hektar yang berlokasi di Desa Tanjung Jurong, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Propinsi Kalimantan Tengah. Fasilitas ini terdiri dari:
Investment Loan Facility 1 obtained on April 14, 2011 with maximum loanable amount of Rp 111,745. The facility has a 7 - year term including 1 year grace period. The facility was used to refinance for the acquisition of palm plantations measuring 5,122 hectares located at Tanjung Durong Countryside, Parenggean District, Kotawaringin Timur Regency, Central Kalimantan Province. The facility consists of:
Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 105.697. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman kredit sebesar Rp 102.757.
Principal loan amounting to Rp 105,697. As of December 31, 2014, outstanding loan amounted to Rp 102.757.
Kredit Investasi IDC sebesar Rp 6.048. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman masing-masing sebesar Rp 5.895.
IDC amounting to Rp 6,048. As of December 31, 2014, outstanding loan amounted to Rp 5,895.
2.
Kredit Investasi 2 yang diterima pada tanggal 14 April 2011 dengan fasilitas maksimum Rp 60.301. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu 7 tahun termasuk masa tenggang 1 tahun. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan (financing) atas pemeliharaan kebun kelapa sawit seluas 5.122 hektar yang berlokasi di Desa Tanjung Jorong, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Propinsi Kalimantan Tengah. Fasilitas ini terdiri dari:
Investment Loan Facility 2 obtained on April 14, 2011 with maximum loanable amount of Rp 60,301. The facility has a 7 - year term including 1 year grace period. The facility was used to finance for the maintenance of palm plantations measuring 5,122 hectares located at Tanjung Jorong Countryside, Parenggean District, Kotawaringin Timur Regency, Central Kalimantan Province. The facility consists of:
Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 55.543. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman kredit sebesar Rp 54.073.
Principal loan amounting to Rp 55,543. As of December 31, 2014, outstanding loan amounted to Rp 54.073.
Kredit Investasi IDC sebesar Rp 4.758. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman sebesar Rp 4.614.
IDC amounting to Rp 4,758. As of December 31, 2014, outstanding loan amounted to Rp 4,614.
- 85 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 3.
Kredit Investasi 3 yang diterima pada tanggal 14 April 2011 dengan fasilitas maksimum Rp 65.014. Fasilitas ini mempunyai jangka waktu 7 tahun termasuk masa tenggang 1 tahun. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan pabrik kelapa sawit yang berlokasi di Desa Tanjung Jurong, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Propinsi Kalimantan Tengah. Fasilitas ini terdiri dari:
Investment Loan Facility 3 obtained on April 14, 2011 with maximum loanable amount of Rp 65,014. The facility has a 7 - year term including 1 year grace period. The facility was used to finance the construction of palm factory located at Tanjung Durong Countryside, Parenggean District, Kotawaringin Timur Regency, Central Kalimantan Province. The facility consists of:
Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 59.254. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman kredit sebesar Rp 54.871.
Principal loan amounting to Rp 59,254. As of December 31, 2014, outstanding loan amounted to Rp 54,871.
Kredit Investasi IDC sebesar Rp 5.760. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman sebesar Rp 5.404.
IDC amounting to Rp 5,760. As of December 31, 2014, outstanding loan amounted to Rp 5,404.
Tingkat bunga per tahun seluruh fasilitas kredit diatas untuk tahun 2014 adalah sebesar 11,25%.
The above loan facilities bear interest at 11,25% per annum in 2014.
Seluruh fasilitas kredit yang diterima ADS dari BNI dijamin dengan aset milik ADS berupa sebidang tanah hak guna usaha yang terletak di Desa Tanjung Jorong, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Propinsi Kalimantan Tengah dan alat-alat berat (Catatan 13).
All loan facilities obtained by ADS from BNI are secured by assets owned by ADS including a parcel of land located at Tanjung Jorong Countryside, Parenggean District, Kotawaringin Timur Regency, Central Kalimantan Province and heavy equipment (Note 13).
Utang Perusahaan dan entitas anak dari BNI mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan dan entitas anak (negative covenants) antara lain untuk menerima atau memberikan pinjaman, menjadi penjamin, mengubah status hukum perusahaan, melakukan investasi, membagikan dividen, perubahan pengurus dan pemilikan saham, membubarkan diri, melakukan akuisisi tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BNI. Pada tahun 2009, BNI telah memberikan surat pembebasan (waiver) atas beberapa pembatasan yaitu terkait dengan perubahan anggaran dasar, perubahan susunan manajemen dan pemilikan saham, pembagian dividen, melakukan investasi serta menerima pinjaman dari bank lain. Disamping itu, membebaskan beberapa pembatasan, BNI menambahkan persyaratan baru tentang Cross Default.
The loans obtained by the Company and its subsidiaries from BNI contain negative covenants, which among others, restrict the Company and its subsidiaries to obtain or grant loans, act as guarantor, change the legal status of the company, to invest, distributed dividends, change in management and share ownership, conduct liquidation, conduct acquisitions without obtaining prior approval from BNI. In 2009, BNI has waived some negative covenants such as change in Articles of Association, change in the composition of management and share ownership, distribute dividends, invest and obtain loans from other banks. Besides some waivers, BNI has added new condition of Cross Default.
- 86 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Disamping pembatasan di atas, Perusahaan dan entitas anak diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan seperti rasio lancar (current ratio) tidak kurang dari 1, rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio) tidak lebih dari 2,6 dan debt service coverage ratio tidak kurang dari 1. Rasio lancar Perusahaan, BHL dan ADS masing-masing adalah sebesar 0,17 dan 0,19 pada tanggal 31 Desember 2014. Rasio utang terhadap modal masing-masing adalah sebesar 0,21 dan 2,30 pada tanggal 31 Desember 2014. Sedangkan, debt service coverage ratio masing-masing adalah sebesar 3,62; dan 2,01 pada tanggal 31 Desember 2014.
Besides the above mentioned negative covenants, the Company and its subsidiaries are required to maintain financial ratios such as a current ratio of not less than 1, a debt to equity ratio of not more than 2.6 and debt service coverage ratio less than 1. The current ratios of the Company, BHL, and ADS are 0.17 and 0.19 respectively as of December 31, 2014. The debt to equity ratios are 0.21 and 2.30, respectively, as of 31 December, 2014. Meanwhile, the debt service coverage ratio are 3.62 and 2,01, respectively, as of December 31, 2014.
Meskipun Perusahaan, BHL dan ADS belum memenuhi rasio keuangan yang diwajibkan dan mematuhi semua pembatasan dari BNI, entitas anak belum pernah menerima pernyataan wanprestasi (default) dari BNI.
Despite of noncompliance by the Company, BHL and ADS with the required financial ratios and certain negative covenants from BNI, the subsidiaries have not received a statement of default from BNI.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan, Perusahaan dan entitas anak memenuhi liabilitas pembayaran bunga dan pokok pinjaman kepada BNI dengan tepat waktu.
Up to the date of completion of the consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are regularly paying all principal and interest installments that are due for payment.
PT Bank QNB Kesawan Tbk (Bank Kesawan)
PT Bank QNB Kesawan Tbk (Bank Kesawan)
Perusahaan menerima fasilitas kredit dari Bank Kesawan dalam bentuk sebagai berikut:
The Company obtained the following loan facilities from Bank Kesawan:
a.
Pada tanggal 21 November 2006, Fasilitas Demand Loan Revolving dengan jumlah maksimum sebesar US$ 1.000.000. Fasilitas mempunyai jangka waktu 1 tahun, dan telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir tanggal 31 Juli 2014 dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2015. Fasilitas kredit ini memiliki tingkat bunga 7,00% per tahun pada tahun 2014. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman adalah sebesar US$ 1.000.000.
a.
Revolving Demand Loan facility obtained on November 21, 2006, with maximum loanable amount of US$ 1,000,000. The facility has an initial term of 1 year and was extended several times with latest extension on July 31, 2014 and will mature on July 31, 2015. The loan facility bears interest at 7.00% per annum in 2014. As of December 31, 2014, the outstanding loan amounted to US$ 1,000,000.
b.
Pada tanggal 31 Juli 2008, fasilitas Demand Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 3.000.000 yang kemudian ditingkatkan lagi pada tanggal 27 Februari 2009 sebesar Rp 5.000.000 sehingga seluruhnya menjadi Rp 8.000.000. Fasilitas telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir tanggal 31 Juli 2014 dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2015. Fasilitas kredit ini memiliki tingkat bunga berkisar antara 11,75%-12,50% pada tahun 2014. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman adalah sebesar Rp 8.000.
b.
Demand Loan facility obtained on July 31, 2008, with a maximum loanable amount of Rp 3,000,000, which was increased on February 27, 2009 by Rp 5,000,000, thus increasing the total loanable amount to Rp 8,000,000. The facility has been extended several times, the latest extension was made on July 31, 2014 and will mature on July 31, 2015. The loan facility bears interest ranging from 11.75%-12.50 per annum in 2014. As of December 31, 2014, the outstanding loan amounted to Rp 8,000.
- 87 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Fasilitas Demand Loan masing-masing sebesar US$ 1.000.000 dan Rp 8.000 yang diterima Perusahaan digunakan untuk modal kerja pabrik kelapa sawit.
The Demand Loan facilities amounting to US$ 1,000,000 and Rp 8,000 were used as working capital for the palm oil factory.
Fasilitas kredit dari Bank Kesawan dijamin dengan dua (2) unit kantor yang berlokasi di Menara Batavia Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta atas nama Perusahaan yang terletak di lantai 7 dan 22 (Catatan 13) dan PT Sumatera Timber Utama Damai yang terletak di lantai 18 (Catatan 39).
The loan facilities from Bank Kesawan are secured with two (2) units of office located at Menara Batavia Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126, Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang District, Jakarta, under the name of the Company which are located at 7th and 22th floor (Note 13) and PT Sumatera Timber Utama Damai which are located at 18th floor (Note 39). c.
Pada tanggal 14 Januari 2013, fasilitas Fixed Loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 22.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Januari 2018. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) tiga (3) unit kantor yang berlokasi di Menara Batavia Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta. Fasilitas kredit ini memiliki tingkat bunga 11,75%-12,25% per tahun pada tahun 2014. Pada tanggal 31 Desember 2014 saldo pinjaman sebesar Rp 13.566.
Fixed Loan facility obtained on January 14, 2013, with a maximum loanable amount of Rp 22,000,000, and will mature on January 15, 2018. The facility was used to finance three (3) units of offices located at Menara Batavia Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta. The loan facility bears interest at 11.75%-12.25% per annum in 2014. As of December 31, 2014, the outstanding loan amounted to Rp 13.566.
Pinjaman Perusahaan dari Bank Kesawan mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan antara lain untuk menerima atau memberikan pinjaman, merubah anggaran dasar, perubahan susunan manajemen, membagikan dividen, menyatakan pailit, melakukan investasi, melakukan penggabungan usaha tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank Kesawan. Pada tahun 2009, Bank Kesawan telah memberikan surat pembebasan (waiver) kepada Perusahaan atas beberapa pembatasan yaitu terkait dengan perubahan anggaran dasar, perubahan susunan manajemen, melakukan akuisisi, pembagian dividen serta menerima pinjaman dari bank lain.
The loans obtained by the Company from Bank Kesawan, contain negative covenants which among others, restrict the Company to obtain or grant loans, change the Articles of Association, change the composition of management, distribute dividends, conduct liquidation, conduct investment and merger without obtaining prior approval from Bank Kesawan. In 2009, Bank Kesawan has waived some negative covenants such as restriction on changing the Articles of Association, changing management, conducting acquisition, distribution of dividends and obtaining loans from other banks.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan, Perusahaan telah memenuhi liabilitas pembayaran bunga dan pokok pinjaman kepada Bank Kesawan dengan tepat waktu.
Up to the date of completion of the consolidated financial statements, the Company is regularly paying all principal and interest installments that are due for payment.
- 88 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PT Bank Jasa Jakarta (BJJ)
PT Bank Jasa Jakarta (BJJ)
Pada tanggal 7 Desember 2012, Perusahaan menerima fasilitas kredit dari BJJ sebesar Rp 406.080 untuk pembelian satu (1) unit mobil dengan harga sebesar Rp 453.213. Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu selama tiga (3) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2015. Tingkat bunga yang dibebankan adalah tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun dengan cicilan bulanan termasuk pokok dan bunga sebesar Rp 12.593 per bulan. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp 133.
On December 7, 2012, the Company obtained a loan facility from BJJ amounting to Rp 406,080 to finance the acquisition of one (1) unit of vehicle costing Rp 453,213 . The facility has a term of three (3) years and will be due on November 7, 2015. The interest was fixed at 7.60% per annum with monthly installment of principal and interest totaling to Rp 12,593. As of December 31, 2014, the outstanding loan amounted to Rp 133.
Fasilitas kredit yang diterima dari BJJ dijamin dengan kendaraan yang dibiayai oleh BJJ (Catatan 13).
Loans facilities from BJJ are secured by the vehicles financed by BJJ (Note 13).
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan, Perusahaan telah memenuhi liabilitas pembayaran bunga dan pokok pinjaman kepada BJJ dengan tepat waktu.
Up to the date of completion of the consolidated financial statements, the Company is regularly paying all principal and interest installments that are due for payment.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) (BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) (BRI)
Pada tanggal 12 September 2011, SSS, entitas anak, menerima pinjaman berupa :
On September 12, 2011, SSS, a subsidiary, obtained the following loans:
a.
a.
Kredit Investasi Kebun dengan fasilitas maksimum Rp 1.036.500. Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu 96 bulan (8 tahun) termasuk masa tenggang selama 36 bulan (3 tahun) terhitung sejak tanggal 12 September 2011 dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 September 2019.
Palm Investment Loan Facility with maximum loanable amount of Rp 1,036,500. The facility has a term of 96 months (8 years) including a 36 months (3 years) grace period starting September 12, 2011 and will mature on September 12, 2019.
Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) atas pemeliharaan kebun kelapa sawit seluas 19.183 hektar yang berlokasi di Desa Senyiur, Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur. Fasilitas ini terdiri dari:
The facility was used to refinance the maintenance of palm plantations measuring 19,183 hectares located at Senyiur Countryside, Muara Ancalong District, Kutai Timur Regency, East Kalimantan Province. The facility consists of:
Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 856.600. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman kredit adalah sebesar Rp 837.800.
Principal loan amounting to Rp 856,600. As of December 31, 2014, outstanding loan amounted to Rp 837,800.
Kredit Investasi IDC sebesar Rp 179.900. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman kredit adalah sebesar Rp 174.900.
IDC amounting to Rp 179,900. As of December 31, 2014, outstanding loans amounted to Rp 174,900.
- 89 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
c.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) b.
Kredit Investasi Pabrik dengan fasilitas maksimum Rp 221.500. Fasilitas kredit ini mempunyai jangka waktu 132 bulan (11 tahun) termasuk masa tenggang selama 36 bulan (3 tahun) terhitung sejak tanggal 12 September 2011 dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 September 2022. Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan pabrik kelapa sawit yang berlokasi di Desa Senyiur, Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur. Fasilitas ini terdiri dari:
Factory Investment Loan Facility with maximum loanable amount of Rp 221,500. The facility has a term of 132 months (11 years) including a 36-months (3 years) grace period starting September 12, 2011 and will mature on September 12, 2022. The facility was used to finance the construction of palm factory located at Senyiur Countryside, Muara Ancalong District, Kutai Timur Regency, East Kalimantan Province. The facility consists of:
Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 203.000. Pada tanggal 31 Desember 2014 saldo pinjaman kredit adalah sebesar Rp 69.005.
Principal loan amounting to Rp 203,000. As of December 31, 2014, outstanding loan amounted to Rp 69,005.
Kredit Investasi IDC sebesar Rp 18.500. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman kredit adalah sebesar Rp 7.086.
IDC amounting to Rp 18,500. As of December 31, 2014, outstanding loan amounted to Rp 7,086.
c.
Kredit Modal Kerja dengan fasilitas maksimum Rp 46.500. Fasilitas kredit ini digunakan untuk modal kerja pemeliharaan kebun kelapa sawit. Jangka waktu fasilitas ini adalah empat (4) tahun. Saldo pinjaman kredit ini paa tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 34.876.
Working Capital Loan facility with maximum loanable amount of Rp 46,500. The loan facility was used to working capital for maintenance of palm plantation. The facility has a term of four (4) years. As of December 31, 2014, outstanding loan amounted to Rp 34,876.
Tingkat bunga per tahun seluruh fasilitas kredit pada tahun 2014 adalah sebesar 11,00%.
The loan facilities bear interest rates at 11.00% per annum in 2014.
Seluruh fasilitas kredit yang diterima SSS dari BRI dijamin dengan aset milik SSS berupa 11 bidang tanah hak guna usaha dan kebun kelapa sawit yang terletak di Desa Senyiur, Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur, kendaraan dan alat-alat berat serta pabrik kelapa sawit yang dibiayai (Catatan 12 dan 13).
All loan facilities obtained by SSS from BRI are secured by assets owned by SSS including 11 parcels of land and palm plantations located at Senyiur Countryside, Muara Ancalong District, Kutai Timur Regency, East Kalimantan Province, vehicles, heavy equipment and financed palm factory (Notes 12 and 13).
Pinjaman SSS dari BRI mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan dan entitas anak (negative covenants) antara lain untuk menerima atau memberikan pinjaman, menjadi penjamin, mengubah status hukum perusahaan, melakukan investasi, membagikan dividen, perubahan pengurus dan pemilikan saham, membubarkan diri, melakukan akuisisi tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BRI.
The loans obtained by SSS from BRI, contain negative covenants which among others, restrict the Company and its subsidiaries to obtain or grant loans, act as guarantor, change the legal status of the company, to invest, distribute dividends, change in management and share ownership, conduct liquidation, conduct acquisitions without obtaining prior approval from BRI.
- 90 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
17.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Disamping pembatasan di atas, SSS diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan seperti rasio lancar (current ratio) tidak kurang dari 1 dan rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio) tidak lebih dari 2,6. Rasio lancar dan rasio utang terhadap modal SSS adalah masingmasing sebesar 0,33 and 3,29 pada tanggal 31 Desember 2014.
Besides the above mentioned negative covenants, SSS is required to maintain financial ratios such as a current ratio of not less than 1 and a debt to equity ratio of not over than 2.6. The current ratios and debt to equity ratio of SSS are 0.33 and 3.29, respectively as of December 31, 2014.
Meskipun SSS belum memenuhi rasio keuangan yang diwajibkan dan mematuhi semua pembatasan dari BRI, entitas anak belum pernah menerima pernyataan wanprestasi (default) dari BRI.
Despite of noncompliance by SSS with the required financial ratios and certain negative covenants from BRI, the subsidiaries have not received a statement of default from BRI.
Utang Lembaga Keuangan Bukan Bank Lembaga (LPEI)
Pembiayaan
Ekspor
17.
Indonesia
Loan From Non Bank Financial Institution Lembaga (LPEI)
Pembiayaan
Ekspor
Indonesia
Pada tanggal 15 Juni 2011, BLP, entitas anak, menerima fasilitas pembiayaan syariah dari LPEI dalam bentuk:
On June 15, 2011, BLP, a subsidiary, obtained syariah financial facilities from LPEI as follows:
a.
Pembiayaan modal kerja dengan akad Qard Wal Musyarakah sebesar Rp 5.000 yang digunakan untuk modal kerja perkebunan kelapa sawit. Jangka waktu fasilitas ini adalah satu (1) tahun dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 15 Juli 2015. Pada tanggal 31 Desember 2014 saldo fasilitas pembiayaan adalah sebesar Rp 4.338.
a.
Qard Wal Musyarakah Facility amounting to Rp 5,000 for working capital which was used for palm plantation. The facility has a term of one (1) year and has been extended until July 15, 2015. The outstanding financial facility as of December 31, 2014 amounted to Rp 4,338.
b.
Pembiayaan modal kerja dengan akad Musyarakah sebesar Rp 35.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian pupuk, bahan bakar dan/atau sparepart dan kegiatan operasional perkebunan kelapa sawit. Jangka waktu fasilitas ini adalah satu (1) tahun dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 15 Juli 2015. Pada tanggal 31 Desember 2014 saldo fasilitas pembiayaan adalah sebesar Rp 35.000.
b.
Musyarakah Facility amounting to Rp 35,000 for working capital which was used to finance the purchase of fertilizers, fuel and/or spareparts and for palm plantation operations. The facility has a term of one (1) year and has been extended until July 15, 2015. The outstanding financial facility at December 31, 2014 amounted to Rp 35,000.
Tingkat marjin keuntungan per tahun kedua fasilitas pembiayaan ini untuk tahun 2014 adalah sebesar 9,75%.
These facilities bear profit margin rates per annum of 9.75% in 2014.
Fasilitas pembiayaan ini dijamin dengan sebidang tanah perkebunan kelapa sawit BLP seluas 1.300,12 hektar (Catatan 12 dan 13).
These facilities are secured by a parcel of palm plantation measuring 1,300.12 hectares (Notes 12 and 13).
- 91 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
18.
18.
Utang Usaha
This account mainly consists of amounts due to suppliers for purchases of oil palm products, fertilizers and other plantation supplies, with details as follows:
Akun ini terutama merupakan utang atas pembelian produk kelapa sawit, pupuk dan peralatan perkebunan lainnya, dengan rincian sebagai berikut: 2014
Trade Accounts Payable
2013
2012
a. Berdasarkan pemasok Pihak berelasi Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd. Rajawali Corpora PT Mitra Hamparan Lestari Jumlah Pihak ketiga PT Hanampi Sejahtera Kahuripan PT Sentana Aditya Pratama PT Bumi Tani Subur PT Saraswati Anugrah Makmur Taiko Persada Indoprima PT Gerrindo Surya Makmur Sari Anjir Serapat Boilermech SDN. BHD. PT Pukati Pelangi Bahana Agropolitan PT Sumber Agrindo Sejahtera PT Dupan Anugrah Lestari CV Saprotan Utama PT Meta Estetika Graha CV Mubdi Karya Nusantara CV Candra Motor Azkow Cakrabuana Trans Indonesia PT Maxitherm Boilers Indonesia PT Sarana Remaja Mandiri PT Prabu Jaya Motor PT Lubricindo Jaya Gemilang PT Anugrah Agung Jaya Sri Indoriau Flora Koperasi Agung Baya PT AKR Corporindo Tbk Deloitte PT Pradiksi Gunatama Taner Industrial Technology (M) SDN PT Tri Royal Timur Raya PT Goautama Sinarbatuah PT Sukses Bangun Persada PT Andalas Logamindo Sukses PT Gea Waetfalia Separator Indonesia H Kowi CV Rimba Lestari Koperasi Trihampang Bersatu Koperasi Perkebunan Sawit Keham Lestari Koperasi Sawit Leka Mandiri Burhanudin Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2.000) Jumlah Jumlah
a. By supplier
-
77.434 17.800 95.234
54.568 9.249 63.817
32.184 26.829 20.775 19.527 18.634 14.585 12.088 9.342 9.148 7.750 7.278 5.837 5.361 4.858 4.773 4.657 4.476 4.212 4.150 4.001 3.845 3.789 3.338 3.331 3.100 3.059 2.997 2.863 2.734 2.585 2.454 2.386 2.244 2.079 2.064 573 213 65 -
-
-
5.425
3.165 8.208
24.452 7.988 5.989 5.948 2.005
44.516 55.656 27.410 -
186.128
98.286
85.670
450.313
155.277
229.586
450.313
250.511
293.403
4.961
5.184 -
- 92 -
-
Related parties Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd. Rajawali Corpora PT Mitra Hamparan Lestari Subtotal Third parties PT Hanampi Sejahtera Kahuripan PT Sentana Aditya Pratama PT Bumi Tani Subur PT Saraswati Anugrah Makmur Taiko Persada Indoprima PT Gerrindo Surya Makmur Sari Anjir Serapat Boilermech SDN. BHD. PT Pukati Pelangi Bahana Agropolitan PT Sumber Agrindo Sejahtera PT Dupan Anugrah Lestari CV Saprotan Utama PT Meta Estetika Graha CV Mubdi Karya Nusantara CV Candra Motor Azkow Cakrabuana Trans Indonesia PT Maxitherm Boilers Indonesia PT Sarana Remaja Mandiri PT Prabu Jaya Motor PT Lubricindo Jaya Gemilang PT Anugrah Agung Jaya Sri Indoriau Flora Koperasi Agung Baya PT AKR Corporindo Tbk Deloitte PT Pradiksi Gunatama Taner Industrial Technology (M) SDN PT Tri Royal Timur Raya PT Goautama Sinarbatuah PT Sukses Bangun Persada PT Andalas Logamindo Sukses PT Gea Waetfalia Separator Indonesia H Kowi CV Rimba Lestari Koperasi Trihampang Bersatu Koperasi Perkebunan Sawit Keham Lestari Koperasi Sawit Leka Mandiri Burhanudin Others (below Rp 2,000 each) Subtotal Total
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2014
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2013
2012
b. Berdasarkan umur
b. By age
Belum jatuh tempo Jatuh tempo Dibawah 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Diatas 90 hari
196.561
165.466
137.058
56.428 13.847 26.059 157.418
77.816 7.229
84.829 71.516
Jumlah
450.313
250.511
293.403
Uang Muka Diterima
19. 2014
Pihak berelasi (Catatan 39) PT Dermaga Kencana Indonesia Pihak ketiga PT Karya Indah Alam Sejahtera PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Hasil Abadi Perdana PT LDC Indonesia PT Dermaga Kencana Indonesia PT Sinar Jaya Inti Mulia PT Dharma Persada Sejahtera PT Sinar Alam Permai PT Kemajuan Agro Pertiwi CV Alam Raya PT Wilmar Nabati Indonesia Lain-lain
Advances Received
2013
-
2012
338.703
253.755
211.273
-
-
155.608 13.807 11.055 5.418 1.633 1.000 185 30 23 15 48.073
-
44.658
45.682
Total third parties
Jumlah pihak ketiga
448.120
44.658
45.682
Jumlah
448.120
383.361
299.437
20.
Gaji dan upah Beban bunga Jamsostek Lain-lain
122.420 14.671 2.474 77.206
Jumlah
216.771
Total
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the equivalent amounts in Rupiah of advances received in foreign currency amounted to nihil, Rp 329,131 and Rp 252,497, respectively (Note 40).
Beban Akrual 2014
Related party (Note 39) PT Dermaga Kencana Indonesia Third parties PT Karya Indah Alam Sejahtera PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Hasil Abadi Perdana PT LDC Indonesia PT Dermaga Kencana Indonesia PT Sinar Jaya Inti Mulia PT Dharma Persada Sejahtera PT Sinar Alam Permai PT Kemajuan Agro Pertiwi CV Alam Raya PT Wilmar Nabati Indonesia Others
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, saldo uang muka diterima dalam mata uang asing masing-masing sebesar ekuivalen nihil, Rp 329.131 dan Rp 252.497 (Catatan 40).
20.
Total
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the equivalent amounts in Rupiah of trade accounts payable in foreign currency amounted to Rp 15,201, Rp 108,476 and Rp 55,870, respectively (Note 40).
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, saldo utang usaha dalam mata uang asing masing-masing sebesar ekuivalen Rp 15.201, Rp 108.476 dan Rp 55.870 (Catatan 40).
19.
Current Past due Below 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Above 90 days
Accrued Expenses
2013
2012
55.894 10.963 -
- 93 -
37.132 3.990 -
7.453
7.249
74.310
48.371
Wages and fees Interest Jamsostek Others Total
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) As of December 31, 2014 and 2013, accrued expenses in foreign currency amounted to equivalent Rp 72, Rp 3,080 and Rp 930, respectively (Note 40).
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, beban akrual dalam mata uang asing adalah masing-masing sebesar ekuivalen Rp 72, Rp 3.080 dan Rp 930 (Catatan 40).
21.
Liabilitas Lain-lain - Pihak Ketiga
21.
Other Liabilities - Third Parties As of December 31, 2014 and 2013, most of other liabilities – third parties in this account particularly represents payable to contractors.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagian besar liabilitas lain-lain - pihak ketiga terutama merupakan utang kepada kontraktor.
22.
Utang Pajak 2014 Pajak penghasilan: Pajak kini Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26
48.222 12.932 5.538 52.109 2.752
Jumlah
22.
Taxes Payable
2013
2012
4.307 2.537 -
121.553
Lain-lain Jumlah
121.553
Jumlah bersih
700.000 5.104 705.104
18.837
Others Total
The tax returns filed are based on the Company and its subsidiaries’ own calculation of tax liabilities (self assessment). Based on the Third Amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the Tax Authorities to assess or amend taxes was reduced from ten (10) to five (5) years, subject to certain exceptions, since the tax became payable.
23. 2014
Dikurangi Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
Sub-total
727 6.844
Utang Obligasi
Rupiah Nilai nominal Selisih nilai wajar Jumlah
18.110
-
Besarnya pajak penghasilan terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu lima (5) tahun (dari sebelumnya sepuluh (10) tahun) setelah terutangnya pajak.
23.
Income taxes: Current tax Article 21 Article 23 Article 25 Article 26
6.844
-
9.094 3.266 263 5.487
Bonds Payable
2013
2012
-
-
Rupiah Nominal value Fair value different Subtotal Less
(1.617)
-
-
703.487
-
-
- 94 -
Unamortized bond issuance costs Net
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 16 November 2010, Perusahaan menerbitkan Obligasi I BW Plantation (‘Obligasi’) dengan nominal Rp 700.000.000. Obligasi ini mempunyai tingkat bunga tetap sebesar 10,675% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 November 2015. Pembayaran Obligasi akan dilakukan secara penuh dari jumlah pokok Obligasi sebesar Rp 700.000.000 tanggal 16 November 2015. Pembayaran bunga obligasi dilakukan triwulanan dengan pembayaran pertama dilakukan pada 16 Februari 2011. Wali amanat untuk obligasi ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk (pihak ketiga).
On November 16, 2010, the Company issued Obligasi I BW Plantation (‘the Bonds’) with a nominal amount of Rp 700,000,000. The Bonds have fixed interest rate per annum at 10.675% and will mature on November 16, 2015. The Bonds are due for redemption at principal amount of Rp 700,000,000 on November 16, 2015. Interest is paid on a quarterly basis with the first payment made on February 16, 2011. PT Bank CIMB Niaga Tbk (third party) is the trustee for these bonds.
Obligasi ini dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan yang telah dimiliki dan yang akan dimiliki di kemudian hari, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan pasal 1132 kitab Undang Undang Hukum Perdata Indonesia.
The Bonds are secured by all currently owned assets and those that will be acquired in the future by the Company, both movable and immovable, in accordance with the provisions of article 1131 and 1132 Book of the Law on Civil Law of Indonesia.
Setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi Obligasi, Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali untuk sebagian atau seluruh Obligasi sebelum tanggal pelunasan pokok Obligasi.
The Company has an option to redeem part or all of the Bonds issued before the maturity date of the Bonds, after the first anniversary date since the issuance date of the Bonds.
Obligasi yang diterbitkan Perusahaan mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan (negative covenants) antara lain untuk melakukan merger, melakukan pengurangan modal dasar dan disetor, menjaminkan aset kepada dan untuk kepentingan pihak berelasi, memberikan pinjaman atau menjadi penjamin pihak ketiga, mengubah anggaran dasar, serta mengalihkan atas aset tetap Perusahaan dalam satu atau rangkaian transaksi dalam suatu tahun buku berjalan yang jumlahnya melebihi 20% dari jumlah aset tetap konsolidasian Perusahaan.
The bonds issued by the Company contains negative covenants which among others, restrict to conduct merger, reduction in authorized and paid up capital, pledge the assets to and behalf of the related parties, grant the loans or act as corporate guarantor to third parties, change in articles of association, and transfer of the fixed assets of the Company in a single or series of transactions within the current fiscal year that exceeded 20% of the total consolidated fixed assets of the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, obligasi yang diterbitkan Perusahaan ini mempunyai harga pasar sebesar 100,72% dan 101,82% dan mendapat peringkat idBBB+ pada tanggal 31 Desember 2014 oleh PT Peringkat Efek Indonesia (Pefindo).
As of December 31, 2014 and 2013, the Bonds issued by the Company have a market price at 100.72% and 101.82% and are rated as idBBB+ as of December 31, 2014, by PT Peringkat Efek Indonesia (Pefindo).
- 95 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
24.
24.
Liabilitas Sewa Pembiayaan 2014 PT Astra Sedaya Finance PT Dipo Star Finance PT Orix Indonesia Finance PT BFI Indonesia Finance Lain-lain Jumlah
7.814 3.309 6.342
2013
2012
-
303 255
139
558
Nilai tunai pembayaran sewa pembiayaan minimum masa datang (future minimum lease payments) dalam perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: 2013
-
-
Total
2012
794 (236) 558
2.933 (721) 2.212
Payments due in: 2013 2014 2015 2016 2017 Total Less interest Present value of minimum lease payments
10.473
421
1.654
Less current portion of lease liabilities
7.131
137
558
12.103 6.451 1.165 19.719 (2.115) 17.604
-
-
25. 2014
PT Toyota Astra Financial Services Bagian utang pembelian kendaraan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
2.139 617 177
617 177
Utang Pembelian Kendaraan
Bagian jangka panjang - bersih
2.212
Based on the lease agreements, the future minimum lease payments are as follows:
2014
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun - bersih
25.
2.212
PT Astra Sedaya Finance PT Dipo Star Finance PT Orix Indonesia Finance PT BFI Indonesia Finance Others
-
-
17.604
Jatuh tempo pada: 2013 2014 2015 2016 2017 Jumlah Dikurangi bagian bunga Jumlah nilai tunai Bagian liabilitas sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Finance Lease Liabilities
Long-term portion - net
Loans for Vehicle Purchase
2013
2012
166
-
-
(166)
-
-
PT Toyota Astra Financial Services Less current portion of loans for vehicle purchase
-
-
Long-term portion - net
-
PT Toyota Astra Financial Services (TAFS)
PT Toyota Astra Financial Services (TAFS)
a.
a.
Fasilitas pembiayaan yang diterima SSS, entitas anak dari TAFS untuk pembelian kendaraan adalah sebagai berikut: 1.
SSS, a subsidiary, obtained a financing facility from TAFS for the purchase of vehicles as follows: 1.
Fasilitas sebesar Rp 500 yang diterima pada tanggal 31 Mei 2012 dengan jangka waktu tiga (3) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2015. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 13,45%.
- 96 -
Facility amounting to Rp 500 obtained on May 31, 2012 with a term of three (3) years and will mature on May 31, 2015. The loan bears an annual interest at 13.45%.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
26.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2.
Fasilitas sebesar Rp 1.000 yang diterima pada tanggal 30 April 2012 dengan jangka waktu tiga (3) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2015. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 13,45%.
2.
Facility amounting to Rp 1,000 obtained on April 30, 2012 with a term of three (3) years and will mature on April 28, 2015. The loan bears an annual interest at 13.45%.
3.
Fasilitas sebesar Rp 500 yang diterima pada tanggal 30 April 2012 dengan jangka waktu tiga (3) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 April 2015. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga per tahun sebesar 13,45%.
3.
Facility amounting to Rp 500 obtained on April 30, 2012 with a term of three (3) years and will mature on April 28, 2015. The loan bears an annual interest at 13.45%.
Utang Kepada Pemegang Saham
26.
As of December 31, 2013 and 2012, the shareholder loans represent loan received from Green Eagle Palm Ltd. These loans are noninterest bearing and repayable upon demand. The loan is not secured by any collateral.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, utang pemegang saham merupakan pinjaman yang diterima dari Green Eagle Palm Ltd. Utang ini tidak memiliki bunga dan dapat dibayar sesuai permintaan. Utang ini tidak dijamin.
27.
Due to a Shareholder
Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan
27.
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Fair value is the value at which a financial instrument could be exchanged between parties who understand and are willing to conduct fair transactions, and is not a sales value due to financial difficulties or a forced liquidation. The fair value is obtained from quoted prices or discounted cash flow model, as appropriate.
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal dan 31 Desember 2014, 2013 dan 2012:
The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair value of Group’s financial assets and liabilities at December 31, 2014, 2013 and 2012:
2014
Nilai Tercatat/ Carrying Values ASET KEUANGAN Aset Keuangan Lancar Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain dan biaya dibayar dimuka Investasi plasma Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset lancar lain-lain Aset derivatif Jumlah Aset Keuangan Lancar
2013 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values
Nilai Tercatat/ Carrying Values
2012 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values
Nilai Tercatat/ Carrying Values
Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values FINANCIAL ASSETS Current Financial Assets
178.601 47.008
178.601 47.008
328.410 22.212
328.410 22.212
196.285 191.277
196.285 191.277
103.074 -
103.074 -
-
-
-
-
3.096
3.096
22.426 14.218
22.426 14.218
616.267
616.267
490.340
490.340
- 97 -
42.673 11.175
42.673 11.175 -
Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other receivables and prepayments Plasma investment
9.123
9.123
62.971
62.971
Fair value through profit and loss Other current assets Derivative assets Total Current Financial Assets
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2014
Nilai Tercatat/ Carrying Values ASET KEUANGAN Aset Keuangan Tidak Lancar Pinjaman yang diberikan dan piutang Investasi plasma Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Aset Keuangan Tidak Lancar Jumlah Aset Keuangan LIABILITAS KEUANGAN Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Liabilitas Keuangan Lain-lain Utang bank jangka pendek Utang lembaga keuangan bukan bank Utang usaha Beban akrual Utang obligasi Liabilitas lain-lain - pihak ketiga Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Liabilitas derivatif Jumlah Liabilitas Keuangan Lancar
2013 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values
Nilai Tercatat/ Carrying Values
2012 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values
Nilai Tercatat/ Carrying Values
Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Values FINANCIAL ASSETS Noncurrent Financial Assets
67.684 3.950
67.684 3.950
219.490 2.433
219.490 2.433
88.998 2.444
88.998 2.444
Loans and receivables Plasma investment Other noncurrent assets Total Noncurrent Financial Assets
71.634
71.634
221.923
221.923
91.442
91.442
687.901
687.901
712.263
712.263
154.413
154.413
Total Financial Assets
435.430 39.338 450.313 216.771 703.487 60.000
435.430 39.338 450.313 216.771 703.487 60.000
36.450 250.511 74.310 337.859
36.450 250.511 74.310 337.859
245.413 293.403 48.371 11.343
245.413 293.403 48.371 11.343
FINANCIAL LIABILITIES Current Financial Liabilities Other Financial Liabilities Short-term bank loans Loan from non bank financial institution Trade accounts payable Accrued expenses Bonds payable Other payables - third parties
246 1.905.585
246 1.905.585
22.947 722.077
22.947 722.077
11.531 610.061
11.531 610.061
Fair value through profit and loss Derivative liabilities Total Current Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Liabilitas jangka panjang (jangka pendek dan jangka panjang) Utang bank jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Utang pembelian kendaraan Utang kepada pemegang saham Jumlah Liabilitas Keuangan Tidak Lancar
6.144.883 17.604 166 6.162.653
6.144.883 17.604 166 6.162.653
2.663.316 558 498.150 3.162.024
2.663.316 558 498.150 3.162.024
1.370.113 2.212 401.595 1.773.920
1.370.113 2.212 401.595 1.773.920
Noncurrent Financial Liabilities Long-term liabilities (current and noncurrent) Long-term bank loans Finance lease liabilities Loans for vehicle purchase Due to shareholder Total Noncurrent Financial Liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
8.068.238
8.068.238
3.884.101
3.884.101
2.383.981
2.383.981
Total Financial Liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Current financial assets and liabilities
Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and liabilities approximate the estimated fair values.
Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap
Noncurrent financial liabilities with fixed interest rate
Merupakan utang obligasi dan utang sewa pembiayaan, yang nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko kredit Grup menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.
Consist of bonds payable and lease liabilities which fair value are determined based on discounted future cash flows adjusted to reflects the Group’s credit risk using current market rates for similar instruments.
- 98 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
28.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga variabel
Noncurrent financial interest rate
Merupakan utang jangka panjang dimana nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang dengan menggunakan suku bunga berlaku dari suku bunga pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persayaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Consist of long-term loans which fair value is determined by discounting future cash flow using applicable rates from observable current market transactions for instruments which similar terms, credit risk and remaining maturities.
Modal Saham
28.
variable
Capital Stock
2014 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership %
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock
Credit Suisse AG SG Branch S/A PT Rajawali Capital PT BW Investindo Credit Suisse AG SG Branch S/A Pegasus CP One Credit Suisse AG SG Branch S/A Hong Kong Ltd. Masyarakat lainnya (kepemilikan masing-masing di bawah 5%)
20.660.451.346 1.570.040.800 405.100.000 10.900.750
65,54 4,98 1,29 0,03
2.066.045 157.004 40.510 1.090
8.878.798.104
28,16
887.880
Jumlah
31.525.291.000
100,00
3.152.529
Jumlah saham/ Number of shares
with
The stockholders of the Company based on the record of PT BSR Indonesia, share’s registrar, are as follows:
Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT BSR Indonesia, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:
Jumlah saham/ Number of shares
liabilities
2013 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership %
Credit Suisse AG SG Branch S/A PT Rajawali Capital PT BW Investindo Credit Suisse AG SG Branch S/A Pegasus CP One Credit Suisse AG SG Branch S/A Hong Kong Ltd. Public (below 5% each) Total
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock
PT BW Investindo Credit Suisse AG SG Branch S/A Matacuna Group Credit Suisse AG SG Branch S/A Pegasus CP One Barclays Bank PLC-KS JP Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty Masyarakat lainnya (kepemilikan masing-masing di bawah 5%)
1.570.040.800 558.382.640 405.100.000 405.100.000 267.965.817
35,11 12,49 9,06 9,06 5,99
157.004 55.838 40.510 40.510 26.797
PT BW Investindo Credit Suisse AG SG Branch S/A Matacuna Group Credit Suisse AG SG Branch S/A Pegasus CP One Barclays Bank PLC-KS JP Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty
1.264.593.742
28,29
126.459
Public (below 5% each)
Jumlah
4.471.182.999
100,00
447.118
Total
Jumlah saham/ Number of shares
2012 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership %
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock
PT BW Investindo Fendalton Investments Pte Ltd JP Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty Masyarakat lainnya (kepemilikan masing-masing di bawah 5%)
1.570.040.800 942.024.480 225.583.019
38,75 23,25 5,57
157.004 94.202 22.558
PT BW Investindo Fendalton Investments Pte Ltd JP Morgan Chase Bank NA RE Non-Treaty
1.314.122.041
32,43
131.412
Public (below 5% each)
Jumlah
4.051.770.340
100,00
405.177
Total
- 99 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The details as to shares of the Company owned by members of the Board of Commissioners and Directors are as follows:
Kepemilikan saham Perusahaan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
Jumlah saham/ Number of shares
Pointo Pratento Abdul Halim Bin Ashari Kelik Irwantono Alexander Fernandes Benyamin Jumlah
2014 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership %
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock
5.320.300 5.190.000 465.000 1.000
0,02 0,02 0,00 0,00
532 519 47 1
10.976.300
0,03
1.099
Jumlah saham/ Number of shares
2013 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership %
Pointo Pratento Abdul Halim Bin Ashari Kelik Irwantono Alexander Fernandes Benyamin Total
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock
Tjipto Widodo Phoebe Widodo Abdul Halim Bin Ashari Pointo Pratento Alexander Fernandes Benyamin
13.810.500 2.250.000 1.952.500 817.500 1.000
0,31 0,05 0,04 0,02 0,00
1.381 225 195 82 1
Tjipto Widodo Phoebe Widodo Abdul Halim Bin Ashari Pointo Pratento Alexander Fernandes Benyamin
Jumlah
18.831.500
0,42
1.884
Total
Jumlah saham/ Number of shares
2012 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership %
Abdul Halim Bin Ashari Phoebe Widodo Tjipto Widodo Pointo Pratento Alexander Fernandes Benyamin Iman Faturachman
2.527.500 1.500.000 710.500 620.000 10.000 500
0,06 0,04 0,02 0,02 0,00 0,00
Jumlah
5.368.500
0,14
- 100 -
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital stock
252 150 71 62 1
Abdul Halim Bin Ashari Phoebe Widodo Tjipto Widodo Pointo Pratento Alexander Fernandes Benyamin
536
Total
-
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah mutasi saham Perusahaan:
The following is the movement of the Company’s capital stock:
Jumlah saham/ Number of shares Saldo tanggal 1 Januari 2012
4.041.624.190
404.163
10.146.150
1.014
4.051.770.340
405.177
405.100.000
40.510
Peningkatan modal sehubungan dengan dengan pelaksanaan opsi saham Saldo tanggal 1 Januari 2013/31 Desember 2012 Peningkatan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Peningkatan modal sehubungan dengan dengan pelaksanaan opsi saham Saldo tanggal 31 Desember 2013 Peningkatan modal sehubungan dengan dengan pelaksanaan opsi saham Penawaran Umum Terbatas I Saldo tanggal 31 Desember 2014
Saldo/ Balance Balance as of January 1, 2012 Additional paid-in capital through right issue Additional paid-in capital from stock options exercised Balance as of January 1, 2013/December 31, 2012 Additional paid-in capital through right issue without pre-emptive rights to the existing stockholders Additional paid-in capital from stock options exercised
14.312.659
1.431
4.471.182.999
447.118
32.430.001 27.021.678.000
3.243 2.702.168
Additional paid-in capital from stock options exercised Limited Public Offering I
31.525.291.000
3.152.529
Balance as of December 31, 2014
Balance as of December 31, 2013
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Struktur modal Grup terdiri dari ekuitas dan utang bersih yang terdiri dari pinjaman diterima dan pinjaman dikurangi dengan kas dan setara kas.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital. The Group’s capital structure consists of equity and net debt consists of loans received and borowings reduced by cash and cash equivalents.
Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Ratio of net debt to equity as of December 31, 2014, 2013 and 2012 are as follows:
2014
2013
2012
Jumlah pinjaman dan utang
7.340.908
3.198.474
2.019.333
Dikurangi: kas dan setara kas Pinjaman dan utang bersih Jumlah ekuitas
178.601 7.162.307 6.946.691
328.410 2.870.064 2.230.480
42.673 1.976.660 2.381.266
Total borrowings Less: cash and cash equivalent Net debt Total equity
Rasio pinjaman dan utang bersih
terhadap ekuitas
103,10%
128,67%
- 101 -
83,01%
Gearing ratio
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
29.
29.
Tambahan Modal Disetor - Bersih Akun ini merupakan suatu penyesuian ke modal saham menurut hukum dari entitas induk secara hukum (Perusahaan) sebagai akibat dari akuisisi terbalik dan selisih nilai transaksi restrukturisasi dari entitas sepengendali.
This account represents an adjustment to reflect the statutory share capital of the legal parent (the Company) resulted from the reverse acquisition and difference in value arising from restructuring transactions under common control.
2014 Penyesuaian ke modal saham menurut hukum dari Perusahaan sebagai akibat dari akuisisi terbalik Selisih nilai transaksi restrukturisasi dari entitas sepengendali Jumlah
Additional Paid-in Capital – Net
2013
2012
616.762
806.241
-
Adjustment to the statutory share capital of the Company resulting from the reverse acquisition Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control
4.000.747
680.656
(83.644)
Total
3.383.985
(125.585)
(83.644)
Sehubungan dengan ketentuan transisi mengenai penerapan prospektif PSAK No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, Grup mereklasifikasi saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” ke akun Tambahan Modal Disetor.
In relation to the adoption of PSAK No. 38 (Revised 2012) “Business Combination of Entities Under Common Control”, the Group has reclassified the “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control” account to “Additional paid-in capital”.
Saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan akun sehubungan dengan akuisisi entitas anak berikut:
The balance of the difference in value arising from restructuring transactions among entities under common relates to the acquisition of the following subsidiaries:
PT Sukses Hijau Mandiri (SHM)
PT Sukses Hijau Mandiri (SHM)
Berdasarkan Akta Notaris No. 25, tanggal 9 Mei 2014 dari Dini Lastari Siburian, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi saham SHM sebanyak 10.984 lembar saham dari PT Rajawali Corpora sebesar Rp 30.000.
Based on Notarial Deed No. 25, dated May 9, 2014 of Dini Lastari Siburian, S.H., public notary in Jakarta, the Company acquired 10,984 shares of SHM from PT Rajawali Corpora for Rp 30,000.
PT Seguri Serasau Sejahtera (SGSS)
PT Seguri Serasau Sejahtera (SGSS)
Berdasarkan Akta Notaris No. 11, tanggal 8 Mei 2014 dari Dini Lastari Siburian, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi saham SGSS sebanyak 2.967 lembar saham dari PT Mitra Hamparan Lestari sebesar Rp 11.960.
Based on Notarial Deed No 11, dated May 8, 2014 of Dini Lastari Siburian, S.H., public notary in Jakarta, the Company acquired 2,967 shares of SGSS from PT Mitra Hamparan Lestari for Rp 11,960.
PT Palm Agro Katulistiwa (PAK)
PT Palm Agro Katulistiwa (PAK)
Berdasarkan Akta Notaris No. 13, tanggal 8 Mei 2014 dari Dini Lastari Siburian, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi saham PAK sebanyak 28.583 lembar saham dari PT Mitra Hamparan Lestari sebesar Rp 14.659.
Based on Notarial Deed No. 13, dated May 8, 2014 of Dini Lastari Siburian, S.H., public notary in Jakarta, the Company acquired 28,583 shares of PAK from PT Mitra Hamparan Lesatari for Rp 14,659.
PT Hamparan Unggul Mandiri (HUM)
PT Hamparan Unggul Mandiri (HUM)
Berdasarkan Akta Notaris No. 18, tanggal 9 Mei 2014 dari Dini Lastari Siburian, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakusisi saham HUM sebanyak 38.967 lembar saham dari PT Sukses Hijau Mandiri sebesar Rp 38.967.
Based on Notarial Deed No. 18, dated May 9, 2014 of Dini Lastari Siburian, S.H., public notary in Jakarta, the Company acquired 38,967 shares of HUM from PT Sukses Hijau Mandiri for Rp 38,967.
- 102 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PT Indah Permai Sawita (IPS)
PT Indah Permai Sawita(IPS)
Berdasarkan Akta Notaris No. 28, tanggal 9 Mei 2014 dari Dini Lastari Siburian, S.H., notaris di Jakarta, IPS mengakusisi 30.370 lembar saham IPS dari PT Sukses Hijau Mandiri sebesar Rp 30.370.
Based on Notarial Deed No. 18, dated May 9, 2014 of Dini Lastari Siburian, S.H., public notary in Jakarta, IPS acquired 30,370 shares of IPS from PT Sukses Hijau Mandiri for Rp 30,370.
PT Sawita Persada Nusantara (SPN)
PT Sawita Persada Nusantara (SPN)
Berdasarkan Akta Notaris No. 20, tanggal 9 Mei 2014 dari Dini Lastari Siburian, S.H., notaris di Jakarta, SPN mengakusisi 26.400 lembar saham IPS dari PT Sukses Hijau Mandiri sebesar Rp 26.400.
Based on Notarial Deed No. 18, dated May 9, 2014 of Dini Lastari Siburian, S.H., public notary in Jakarta, IPS acquired 26,400 shares of IPS from PT Sukses Hijau Mandiri for Rp 26,400.
Akuisisi SHM, SGSS, PAK, HUM, IPS dan SPN pada tahun 2014 dilakukan oleh entitas sepengendali, oleh karena itu akuisisi tersebut dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dalam transaksi entitas sepengendali dicatat dalam akun ”Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas dalam laporan keuangan konsolidasian.
The acquisitions of SHM, SGSS, PAK, HUM, IPS dan SPN in 2014 constituted a restructuring transaction among entities under common control, thus, these acquisition was accounted for in a manner similar to the pooling of interest method. The difference between the transfer price and book value resulting from restructuring transactions between entities under common control was recorded as “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control” and presented as equity in the consolidated statements of financial position. 2014
Entitas Anak/Subsidiaries JMS SGA MAJ STP SKS PLS KPG TSP PSR VMA APN ABP AAN AER GES MKJ MSP Jumlah
Harga Pengalihan/ Transfer Price
Nilai Buku/ Net Book Value
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Sepengendali/ Difference in Value Arising from Restructuring Transaction Among Entities Under Common Control
484.192 175.617 56.250 321.073 4.995 68.250 40.000 18.882 14 19.350 105.458 2.500 2.500 2.500 87.800 85.999 186.990
690.813 291.349 154.115 496.400 22.370 148.884 90.128 55.963 3 18.576 165.553 3.925 3.925 3.925 26.482 53.890 52.831
(206.621) (115.732) (97.865) (175.327) (17.375) (80.634) (50.128) (37.081) 11 774 (60.095) (1.425) (1.425) (1.425) 61.318 32.109 134.159
1.662.370
2.279.132
(616.762)
- 103 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2013
Entitas Anak/Subsidiaries JMS SGA MAJ STP SKS PLS KPG TSP PSR VMA APN ABP AAN AER GES MKJ MSP
Harga Pengalihan/ Transfer Price 484.192 175.617 56.250 321.073 4.995 68.250 40.000 18.882 14 19.350 105.458 2.500 2.500 2.500 87.800 90.000
690.813 291.349 154.115 496.400 22.370 148.884 90.128 55.963 3 18.576 165.553 3.925 3.925 3.925 26.482 76.228 36.983
(206.621) (115.732) (97.865) (175.327) (17.375) (80.634) (50.128) (37.081) 11 774 (60.095) (1.425) (1.425) (1.425) 61.318 (76.228) 53.017
1.479.381
2.285.622
(806.241)
-
Jumlah
Nilai Buku/ Net Book Value
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Sepengendali/ Difference in Value Arising from Restructuring Transaction Among Entities Under Common Control
2012
Entitas Anak/Subsidiaries JMS SGA MAJ STP SKS PLS KPG TSP PSR VMA APN ABP AAN AER GES MKJ MSP Jumlah
Harga Pengalihan/ Transfer Price 484.192 175.617 56.250 321.073 4.995 68.250 40.000 18.882 14 19.350 105.458 2.500 2.500 2.500 87.800 1.389.381
- 104 -
Nilai Buku/ Net Book Value 690.813 291.349 154.115 496.400 22.370 148.884 90.128 55.963 3 18.576 165.553 3.925 3.925 3.925 26.482 444 (3.755) 2.169.100
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Sepengendali/ Difference in Value Arising from Restructuring Transaction Among Entities Under Common Control (206.621) (115.732) (97.865) (175.327) (17.375) (80.634) (50.128) (37.081) 11 774 (60.095) (1.425) (1.425) (1.425) 61.318 (444) 3.755 (779.719)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
30.
30.
Lindung Nilai
The hedging reserve represents hedging gains and losses recognised on the effective portion of cash flow hedges. The cumulative deferred gain or loss on the hedge recognized in other comprehensive income and accumulated in hedging reserves is reclassified to profit or loss when the hedged transaction impacts the profit or loss, or is included as a basis adjustment to the non-financial hedged item, consistent with the applicable accounting policy.
Lindung nilai merupakan pendapatan dan rugi atas lindung nilai yang diakui pada porsi efektif lindung nilai atas aliran kas. Akumulasi pendapatan dan rugi yang ditangguhkan atas lindung nilai diakui di pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi pada lindung nilai di reklasifikasi ke laporan laba rugi saat transaksi lindung nilai berpengaruh pada laporan laba rugi atau sebagai dasar penyesuaian untuk non keuangan yang sesuai dengan kebijakan akuntansi yang berlaku. 2014
31.
Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan di pendapatan komprehensif Reklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif pada aliran kas
22.050 -
Saldo akhir
-
2013
2012
-
22.050
(22.050)
22.050
Kepentingan Nonpengendali
31. 2014
a. Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali MAJ SGA JMS PLS STP KAPAG SKS TSP VMA PSR AER MKJ MSP Jumlah
3.836 26.181 34.259 6.966 38.552 6.580 1.882 752 720 (1.391) 827 1 10 119.175
Hedging Reserves
2013
-
At the beginning of the period/year Changes during the period/year in other comprehensive income Reclassification to profit or loss on cash flow hedges
-
At the end of the periode/year
-
Noncontrolling Interests 2012
9.712 44.022 58.796 14.366 72.911 11.525 2.890 2.313 1.594 (11) 5.508
13.081 38.937 61.762 15.193 71.993 10.967 2.431 4.265 2.031 (2) 15.372
-
-
223.626
236.030
- 105 -
a. Distributable equity to noncontrolling interests MAJ SGA JMS PLS STP KAPAG SKS TSP VMA PSR AER MKJ MSP Total
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2014
b. Laba(rugi) yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali MAJ SGA JMS PLS STP KAPAG SKS TSP VMA PSR ARRTU MSP
(1.020) 4.170 (80) (217) 4.860 817 437 (405) (77) (1.386) (1.927) (4)
Jumlah
32.
2013
(3.370) 5.085 (2.966) (827) 2.165 559 459 (1.951) (437) (8) (9.855) -
5.168
Pendapatan Usaha
32. 2014
(11.146)
Jumlah
2013 a. By product
1.712.618 251.765 174.504 125.509
1.400.532 170.012 88.630 71.357
2.264.396
1.730.531
b. Berdasarkan Pelanggan Pihak Berelasi Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd PT Dermaga Kencana Indonesia Jumlah Pihak ketiga PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd PT Dermaga Kencana Indonesia PT Buana Wira Lestari Mas PT Wilmar Nabati Indonesia PT Multimas Nabati Asahan PT Salim Ivomas Pratama PT Hasil Abadi Perdana Lain -lain Jumlah
Total
Net Sales
a. Berdasarkan produk Minyak kelapa sawit Minyak olahan Tandan Buah Segar Inti kernel
b. Distributable income (loss) to noncontrolling interests MAJ SGA JMS PLS STP KAPAG SKS TSP VMA PSR ARRTU MSP
Crude palm oil Refined oil Fresh fruit bunches Kernel Total b. By Customer
329.742 442.331 772.073
Related Parties Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd PT Dermaga Kencana Indonesia Total
652.970 423.204 411.189 237.636 196.438 124.076 45.232 20.919 152.732
466.714 34.254 75.149 96.591 103.561 182.189
Third Parties PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd PT Dermaga Kencana Indonesia PT Buana Wira Lestari Mas PT Wilmar Nabati Indonesia PT Multimas Nabati Asahan PT Salim Ivomas Pratama PT Hasil Abadi Perdana Others
2.264.396
1.730.531
-
- 106 -
Total
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The above sales for the year ended December 31, 2014 and 2013 include sales to the following customers which represent more than 10% of the net sales of the respective years:
Rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 and 2013 adalah sebagai berikut: 2014
Persentase dari penjualan/ Percentage of sales %
Jumlah/ Total Pihak ketiga PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd PT Dermaga Kencana Indonesia Jumlah
652.970 423.204 411.189
29% 19% 18%
Third parties PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd PT Dermaga Kencana Indonesia
1.487.363
66%
Total
2013 Persentase dari penjualan/ Percentage of sales %
Jumlah/ Total Pihak berelasi Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd PT Dermaga Kencana Indonesia Jumlah Pihak ketiga PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Jumlah
19% 26% 45%
Related parties Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd PT Dermaga Kencana Indonesia Total
466.714
29%
Third parties PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk
1.238.787
73%
Total
329.742 442.331 772.073
2014
2013
c. Berdasarkan mata uang Rupiah U.S. Dollar Jumlah
c. By currency 1.430.003 834.393
958.458 772.073
2.264.396
1.730.531
- 107 -
Rupiah U.S. Dollar Total
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
33.
33.
Beban Pokok Penjualan 2014 Biaya pembelian persediaan Pembelian tandan buah segar Pembelian minyak kelapa sawit Pembelian minyak penyulingan Biaya pemeliharaan tanaman menghasilkan Biaya penyusutan dan amortisasi Biaya overhead kebun dan pabrik Biaya panen dan transportasi Biaya pabrik dan penampungan Biaya derivatif Jumlah beban pokok penjualan
2013
410.909 241.301 239.549
305.400 150.982 162.031
Cost of inventories purchased Purchases of fresh fruit bunches Purchases of crude palm oil Purchase of refined oil
265.567 177.170 157.113 107.828 34.516 1.311
262.871 161.415 145.071 95.101 24.279 (4.714)
Mature upkeep expenses Depreciation and amortization expenses Estate and mill overhead Harvesting and transportation expenses Mill & bulking cost Derivative cost
1.635.264
1.302.436
Beban Umum dan Administrasi
34.
2014 Biaya karyawan Biaya hukum dan profesi Biaya perjalanan dinas dan entertain Biaya penyusutan dan amortisasi Biaya telekomunikasi Upah manajemen Lain-lain Jumlah
General and Administrative Expenses
2013
113.141 22.227 8.923 4.931 2.235 12.207
101.800 14.917 9.775 7.553 2.629 146 12.414
Staff cost Legal and professional expenses Travelling and entertainment expenses Depreciation and amortisation expense Telecommunication expenses Management fees Others
163.664
149.234
Total
-
For the years ended December 31, 2014 and 2013, there are general and administrative expenses relating to transactions with related parties (Note 39).
Selama tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, terdapat beban umum dan administrasi terkait dengan transaksi kepada pihak berelasi (Catatan 39).
35.
Total cost of sales
As of December 31, 2014 and 2013 purchase which is more than 10% of the total purchases is from PT Dermaga Kencana Indonesia with amounting to Rp 403,188 and Rp 329,742.
Selama tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, terdapat pembelian dari pemasok tunggal yang jumlahnya melebihi 10% dari jumlah pembelian, yaitu pembelian dari PT Dermaga Kencana Indonesia dengan jumlah masing-masing sebesar Rp 403.188 dan Rp 329.742
34.
Cost of Goods Sold
Beban Penjualan
35.
Beban penjualan terdiri dari biaya pengangkutan Tandan Buah Segar.
Selling Expenses Sellng expenses represent expenses transportation of Fresh Fruit Bunches.
- 108 -
for
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
36.
36.
Imbalan Kerja Jangka Panjang
Long-Term Employee Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The amount of post-employment benefits is determined based on the outstanding regulation, Law No. 13 Year 2003 dated March 25, 2003.
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, tertanggal 23 Maret 2015 dan PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, tertanggal 6 Januari 2015.
The latest actuarial valuation report, dated March 23, 2015, on the long-term employee benefits liability was from PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary and dated January 6, 2015, was from PT Dian Artha Tama, an independent actuary.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut masing-masing sebanyak 1.112 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 535 pada tanggal 31 Desember 2013.
Number of eligible employees is 1,112 as of December 31, 2014 and 535 as of December 31, 2013.
Rekonsiliasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai dengan jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the present value of unfunded long-term employee benefits liability to the amount of long-term employee benefits liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows: 31 Desember/ December 31, 2014
Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai /Present value of the unfunded long-term employee benefits liability Pembelian entitas anak/Purchase of subsidiaries Keuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui/ Unrecognized actuarial gain (loss) Biaya jasa lalu yang tidak diakui/ Unrecognized past service cost
24.304 22.237
22.309 -
21.925 -
9.073
4.979
534
(757)
(104)
(908)
55.556
Rincian dari beban imbalan kerja kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
(71)
27.217
22.355
31 Desember/ December 31, 2011
18.493 -
16.828
The details of long-term employee benefits expense as follows:
2014
Jumlah
31 Desember/ December 31, 2012
(58)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang/ Long-term employee benefits liability
Beban jasa kini Beban bunga Keuntungan aktuarial Biaya jasa lalu Efek kurtailmen
31 Desember/ December 31, 2013
2013 6.020 1.770 (247) 336
5.619 1.245 (27) 13 (941)
Current service costs Interest costs Actuarial gains Past service cost Effect of curtailment
7.879
5.909
Total
-
- 109 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Movements of present value of unfunded longterm employee benefits liability are as follows:
2014 Saldo awal tahun Biaya jasa kini Penambahan biaya jasa lalu Biaya bunga Keuntungan (kerugian) aktuarial Plan curtailment Pembayaran manfaat tahun berjalan Saldo akhir tahun
2013
22.309 6.020 320 1.751 (4.385)
2012
21.925 5.619
18.967 6.112
-
(1.726) 21.925
End of year
-
(1.711)
1.245 (4.342) (1.090) (1.048)
24.304
22.309
-
Beginning of the year Current service costs Additional past services Interest costs Actuarial gains (losses) Plan curtailment Benefit paid directly by the employer
1.138 (2.566) -
Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan disajikan dalam akun “Beban umum dan administrasi” (Catatan 34) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Long-term employee benefits expense is presented as part of “General and administrative expenses” (Note 34) in the consolidated statements of comprehensive income.
Manajemen berpendapat bahwa liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang diakui pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 telah memenuhi ketentuan Undang-undang No. 13 tahun 2003.
Management believes that long-term employee benefits liability as of December 31, 2014, 2013 and 2012 is in compliance with Law No. 13/2003.
Asumsi-asumsi actuarial utama yang digunakan untuk menghitung imbalan kerja jangka panjang:
The principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefit liability:
Usia pensiun normal
55-60 tahun pada tahun 2014 dan 55 tahun pada tahun 2013 dan 2012/ 55-60 years for ended 2014 and 55 years for ended 2013 and 2012 7% - 10% per tahun/7% - 10% per annum Tingkat kenaikan gaji : Tingkat bunga diskonto : 8,5% - 9% per tahun untuk tahun yang berakhir 2014 dan 2013/ 8,5% - 9% per annum for ended 2014 and 2013 6% per tahun untuk tahun yang berakhir 2012/ 6% per annum for ended 2012 Tingkat pengunduran diri : 5% per tahun sampai dengan 39 tahun, 3% per tahun antara usia 40 sampai dengan 44 tahun, 2% per tahun antara usia 45 sampai dengan 49 tahun, 1% per tahun antara usia 50 sampai dengan 54 tahun, lalu menurun menjadi 0% per tahun diatas usia 55 tahun/5% per annum at age up to 39 years old, 3% per annum at age 40 up to 44 years old, 2% per annum at age 45 up to 49 years old, 1% per annum at age 50 up to 54 years old, then decrease to 0% per annum at age up to 55 - 60 years old
37.
:
Pajak Penghasilan
37.
Beban (penghasilan) pajak Green Eagle Holdings Pte. Ltd. dan entitas anak terdiri dari:
Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
: Normal pension age : Salary increase rate : Discount rate
: Withdrawal rate/resignation rate
Income Tax Tax expense (benefit) of Green Eagle Holdings Pte. Ltd. and its subsidiaries consists of the following:
2014
2013
-
315
1.020
The Company Current tax Deferred tax
315
1.020
Subtotal
- 110 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2014 Entitas anak Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah Jumlah
2013
(67.042) (13.109)
(24.158) 11.768
Subsidiaries Current tax Deferred tax
(80.151)
(12.390)
Subtotal
(79.836)
(11.370)
Total
Pajak kini
Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income ias as follows:
2014 Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak GEH Rugi sebelum pajak GEH Perbedaan temporer: Umum dan administrasi - reinvoicing Beban bunga Beban bunga yang dibayarkan Pendapatan bunga - interco Beban akrual Beban akrual yang dilunasi Keuntungan derivatif yang belum terealisasi Keuntungan (rugi) dalam mata uang asing Jumlah
2013
274.474 285.734 (11.260)
16.839 25.104 (8.265)
182 (14.402)
147 10.547 (7.028) (9.602) 761 (4.930) (531) 72 (10.564)
Perbedaan tetap: Lain-lain Jumlah
9.412 9.412
2.269 2.269
Rugi fiskal GEH
(16.250)
(16.560)
Akumulasi rugi fiskal tahun 2013
(16.560)
Beban pajak kini GEH
39.446 (30.155) (23.875) -
-
- 111 -
Income (loss) before tax per consolidated statements of comperhenshive income Income before tax of GEH's subsidaries GEH's loss before tax Temporary differences : General and administrative - reinvoicing Interest expense (accrued) Interest expense paid Interest income - interco Accrued expense Accrued expense settled Unrealized derivative gain Forex gain (loss) Total Permanent differences : Others Total GEH's fiscal loss
-
GEH's fiscal loss carry forward 2013
-
Current tax expense
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak tangguhan
Deferred tax
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Green Eagle Holdings Pte. Ltd. dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The details of Green Eagle Holdings Pte. Ltd. and its subsidiaries’ deferred tax assets and liabilities are as follows:
Dikreditkan (dibebankan) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited (charged) to consolidated statement of comprehensive 31 Desember 2013/ income December 31, 2013
1 Januari 2013/ January 1, 2013 Green Eagle Holdings Pte. Ltd./Green Eagle Holdings Pte. Ltd. Aset (liabilitas) pajak tangguhan;/ Deferred tax assets (liabilities) Umum dan administrasi - reinvoicing/ General and administrative - reinvoicing Beban bunga/ Interest expense (accrued) Bunga yang diterima/ Interest received Beban bunga yang dibayarkan/ Interest expense paid Pendapatan bunga - interco/ Interest income - interco Pendapatan bunga - VMA/ Interest income - VMA Beban akrual/ Accrued expense Beban akrual yang dilunasi/ Accrued expense settled Keuntungan derivatif yang belum terealisasi/ Unrealized derivative gain Keuntungan (rugi) dalam mata uang asing/ Forex gain (loss) Rugi fiskal/Fiscal Loss Akuisisi entitas anak/ Acquisition of subsidiaries Penyesuaian dari finalisasi nilai w ajar aset bersih yang diakuisisi/Adjustment arising from finalisation of fair values of the net assets acquired Jumlah/Total Entitas anak/Subsidiaries Aset pajak tangguhan/Deferred tax assets Liabilitas pajak tangguhan/Deferred tax liabilities Jumlah/Total
Aset pajak tangguhan/Deferred tax assets Liabilitas pajak tangguhan/Deferred tax liabilities
-
Dikreditkan (dibebankan) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited (charged) to Pembelian entitas consolidated statement anak/ of comprehensive 31 Desember 2014/ Purchase of subsidiary income December 31, 2014
25
25
-
1.793
3.095
-
(1.195)
(2.545)
-
(1.632)
(3.219)
-
(76)
-
-
(76)
129
268
-
-
268
(6)
(838)
(844)
-
-
(844)
(132)
(90)
(222)
-
-
(222)
1.302 52
-
(1.350) (1.587) (76)
52
-
139
141
13 2.815
(4.965)
-
(190.531)
-
-
-
-
(4.965)
-
-
-
(190.531)
-
1.020
(195.993)
-
144.819 (282.433)
21.328 (9.560)
166.147 (291.993)
(137.614)
11.768
(125.846)
143.302
22.348
165.650
(477.929)
(9.560)
(487.489)
9.801
(5.126)
(7.671)
(4.059)
(7.278)
-
154 2.815
(197.013)
25 6.706
52
31 2.763
(4.965)
(190.531) 315
115.815 (245.197)
185 5.578
(195.678)
(6.113) (6.996)
275.849 (544.186)
(13.109)
(268.337)
115.815
(5.798)
275.667
(245.197)
(6.996)
(739.682)
-
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per statements of comprehensive income of Green Eagle Holdings Pte. Ltd. is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Green Eagle Holdings Pte. Ltd. dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2014
2013
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak - bersih
274.474 285.734
16.840 25.105
Income before tax per consolidated statements of income Income before tax of the subsidiaries - net
Rugi sebelum pajak GEH
(11.260)
(8.265)
GEH's loss before tax of
- 112 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2014
38.
2013
Penghasilan pajak dengan tarif pajak yang berlaku 17% x Rp 11.260 tahun 2014 dan Rp 8.265 tahun 2013
1.914
Pengaruh pajak atas perbedaan tetap
(1.599)
(385)
Penghasilan pajak Green Eagle Holdings Pte. Ltd. Beban pajak anak perusahaan
315 (80.151)
1.020 (12.390)
Tax benefit of Green Eagle Holdings Pte. Ltd. Tax expense of the subsidiaries
Beban pajak
(79.836)
(11.370)
Total tax expense
Laba per Saham
1.405
38.
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk perhitungan laba per saham dasar
39.
Earnings per Share
2013
189.470
20.870.019.028
Laba (Rugi) bersih per saham (dalam Rupiah penuh) Dasar
Tax effects of permanent differences
The calculation of earnings per share is as follows:
2014
Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (dalam Rp 000.000)
Tax benefit at effective tax rates 17% x Rp 11,260 in 2014 and Rp 8,265 in 2013
(17.063)
20.661.675.721
9,08
Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi
(0,83)
39.
Income (Loss) attributable to the owners of the Company (in Rp 000,000) Weighted average number of shares outstanding for computation of basic earnings per share Earnings (Loss) per share (in full Rupiah) Basic
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
Rincian sifat pihak berelasi dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of relationship and significant transactions with related parties are as follows:
a.
PT Rajawali Capital International merupakan pemegang saham Perusahaan.
a.
PT Rajawali Capital International shareholder of the Company.
b.
PT Rajawali Corpora merupakan pemegang saham minoritas entitas anak.
b.
PT Rajawali Corpora is a shareholder of the subsidiaries.
c.
Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd. dan Green Eagle Resources Ltd. secara bersama-sama mengendalikan Grup. Tetapi sejak Agustus 2014, mereka tidak lagi memiliki kendali terhadap Grup.
c.
Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd. and Green Eagle Resources Ltd. jointly control the Group. But since August 2014, they are no longer have control over the Group.
- 113 -
is
minority
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) d.
PT Dermaga Kencana Indonesia (DKI) dan Louis Dreyfus Commodities Indonesia (LDCI) adalah entitas anak dari Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd.
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Group has entered into certain transactions with related parties involving the following:
Remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Remuneration of the Commissioners Directors of the Company as follows:
2014
40.
PT Dermaga Kencana Indonesia (DKI) and Louis Dreyfus Commodities Indonesia (LDCI) are subsidiaries of Louis Dreyfus Commodities Asia Pte. Ltd.
2013
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka panjang
45.554 1.629
Jumlah
47.183
40.
Liabilitas Utang bank jangka pendek (Catatan 16) Utang usaha (Catatan 18) Uang muka diterima (Catatan 19) Beban akrual (Catatan 20) Liabilitas derivatif Utang bank jangka panjang (Catatan 16) Utang kepada pemegang saham Jumlah liabilitas Liabilitas bersih
Ekuivalen Rp Equivalent in Rp
(angka penuh)/ Denominated in foreign currencies (full amount)
25.747 1.087 26.834
2012
Ekuivalen Rp Equivalent in Rp
4.350.124 169.300
87.379
Total
2013
2.069.695 -
12.435
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the Group has monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
2014
USD USD USD
Short-term benefits Long-term benefits
Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currency
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam Dolar Amerika Serikat sebagai berikut:
Aset Kas dan setara kas (Catatan 5) Piutang usaha (Catatan 6) Aset lancar lain-lain (Catatan 11) Jumlah aset
12.435 -
Aset dan Liabilitas Moneter dalam Mata Uang Asing
(angka penuh)/ Denominated in foreign currencies (full amount)
and
-
(angka penuh)/ Denominated in foreign currencies (full amount)
52.853 2.057 -
Ekuivalen Rp Equivalent in Rp
893.211 303.931 -
8.749 2.977 -
54.910
11.726
Assets Cash and cash equivalents (Note 5) Trade accounts receivable (Note 6) Other current assets (Note 11) Total assets Liabilities
USD USD USD USD USD USD USD USD
106.617.363 1.221.945 27.226.929 5.788 -
1.326.320 15.201 338.703 72 -
2.990.401 1.318 27.876.790 253.498 813
36.450 108.476 329.131 3.080 2.671
95.598.713 -
1.189.248 2.869.544
75.756.830 41.000.000
923.400 498.150 1.901.358
(2.842.710)
(1.846.448)
-
-
547 25.906.585 94.946 682.342 41.000.000
55.870 252.497 930 6.684
Short-term bank loans (Note 16) Trade accounts payable (Note 18) Advances received (Note 19) Accrued expenses (Note 20) Derivative liabilities
401.595 717.576
Long-term bank loans (Note 16) Due to shareholder Total liabilities
-
(705.850)
Net liabilities
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the conversion rates used by the Group are set out in Note 2.
Kurs tengah yang digunakan Grup pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 diungkapkan pada Catatan 2.
- 114 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
41.
41.
Program Kompensasi Berbasis Saham
Stock-Based Compensation Program
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 55 tanggal 10 Juli 2009, yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, SH, pengganti dari Sutjipto SH, Notaris di Jakarta para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui untuk mengeluarkan saham kepada karyawan dalam program Employee Stock Allocation (ESA) dan Employee Stock Option Program (ESOP).
Based on the Company’s Extraordinary Stockholders’ Meeting held on July 10, 2009, which resolution was documented in Notarial Deed No. 55 of Aulia Taufani, SH, public notary in Jakarta, the Stockholders resolved to allocate shares of stock of the Company to the employees through the Employee Stock Allocation (ESA) and Employee Stock Option Program (ESOP).
Employee Stock Allocation (ESA)
Employee Stock Allocation (ESA)
Sehubungan dengan penawaran umum perdana saham Perusahaan, pada tahun 2009, Perusahaan memberikan bonus saham kepada karyawan tetap pada level manager, direksi dan komisaris Perusahaan (kecuali komisaris independen) dan entitas anak (Peserta Program ESA) yang tercatat dalam daftar kepegawaian pada tanggal 31 Agustus 2009 melalui Program ESA sebagai pengganti bonus tunai. Alokasi bonus saham karyawan yang akan diberikan kepada masing-masing karyawan yang ditentukan oleh direksi Perusahaan berdasarkan jabatan, prestasi dan masa kerja dari Karyawan yang bersangkutan.
In relation with the Company's initial public offering, in 2009, stock bonuses were granted to the Company and its subsidiaries’ permanent employees at the managerial level, directors and commissioners, except for independent commissioner (the ESA Program Participants), as registered in the Company’s employee list as of August 31, 2009 through the ESA program as replacement for the annual cash bonuses being given by the Company.The stocks given to the ESA Program Participants were determined by the Directors based on position, performance and the service period of the employees.
Besarnya Bonus Saham Karyawan yang dialokasikan adalah 2% dari saham yang akan ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana dan dilaksanakan pada harga penawaran umum sebesar Rp 550 (dalam Rupiah penuh). Sahamsaham ini memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal seperti saham-saham lain Perusahaan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak suara dan pembagian dividen. Bonus Saham Karyawan tersebut tidak dapat diperjualbelikan maupun dipindahtangankan selama satu (1) bulan sejak Tanggal Pencatatan Saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia (“Periode Lock-up Saham Bonus“) dengan pertimbangan memberikan kesempatan kepada karyawan keleluasaan untuk merealisasikan Bonus Saham Karyawan yang diterima. Pendanaan atas Bonus Saham Karyawan tersebut seluruhnya menjadi beban Perusahaan.
The Employee Stock Allocation represents twopercent (2%) of the shares offered in the Initial Public Offering and were exercised at the public offering price of Rp 550 (in full Rupiah). These shares give the stockholder the same rights and equal in all respects as other shares that the Company has issued and fully paid, including voting and dividend distribution rights. Employee Stock Bonus may not be sold or transferred for one (1) month from the date of listing of the Company’s Shares in Indonesia Stock Exchange ("Lock-Up Period”) to allow employees the flexibility to realize Employee Stock Bonus received. The funding for Employee Stock Bonus was entirely borne by the Company.
Jumlah bonus saham yang diberikan kepada karyawan adalah sebanyak 24.220.000 saham atau sebesar Rp 13.321 pada tahun 2009.
Total amount of stock bonuses granted to employees in 2009 totaled to 24,220,000 shares or Rp 13,321.
- 115 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Employee Stock Ownership Program (ESOP)
Employee Stock Ownership Program (ESOP)
ESOP merupakan opsi yang diberikan oleh Perusahaan kepada staf, manajer, Direksi dan Komisaris Perusahaan dan entitas anak kecuali Komisaris Independen (“Peserta Program ESOP”), dimana Peserta Program ESOP akan diberikan opsi untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh Perusahaan dalam kurun waktu tertentu pada harga tertentu yang telah ditetapkan oleh Perusahaan sesuai dengan peraturan Pasar Modal. Opsi tersebut akan diberikan berdasarkan kriteria jabatan, prestasi dan masa kerja dari Peserta Program ESOP yang bersangkutan.
Under the ESOP, the Company will grant options to its staffs, managers, Directors and Commissioners of the Company and its subsidiariesexcept for Independent Commissioner (the ESOP Program Participants), to buy new Company’s shares which will be issued by the Company during a certain period at a certain price to be determined by the Company in accordance with the Capital Market regulations. The options to be given will be based on the position of the employees, performance and the length of service provided to the Company by the ESOP Program Participant.
Berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.D.4 yang memberikan batas maksimum sebesar sepuluh persen (10%) saham baru yang dapat diterbitkan oleh perusahaan publik dalam periode dua (2) tahun tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada pemegang saham lama (HMETD), program ESOP memberikan opsi untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan oleh Perusahaan sebesar sepuluh persen (10%) dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah Penawaran Umum Perdana. Peserta Program ESOP dapat menukarkan opsinya menjadi saham Perusahaan dalam suatu periode tertentu yaitu dua (2) kali dalam satu tahun.
In accordance with the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. IX.D.4 which provides a maximum limit of ten percent (10%) of new shares which may be issued by public companies over a 2 (two)-year period, without granting the pre-emptive rights to the existing stockholders (right issues), the ESOP program provides that the options to be issued shall be equal to a maximum of ten percent (10%) of the Company’s issued and paid-up capital after the Initial Public Offering. The ESOP Program Participants can exercise their options to buy the Company’s share during a certain period i.e. twice a year.
Penerbitan dan pengeluaran hak opsi kepada Peserta Program ESOP akan dilaksanakan dalam tiga (3) tahap yaitu:
The issuance and distribution of shares option to the ESOP Program Participants will be implemented in three (3) phases:
a.
Tahap I Tiga puluh persen (30%) dari opsi Saham Program ESOP akan diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2010. Pada tanggal 27 Oktober 2010, Perusahaan telah membagikan sebanyak 60.556.237 opsi saham.
a.
Phase I Thirty percent (30%) of the ESOP options will be issued and distributed to the ESOP Program Participants from October 27, 2010. On October 27, 2010, the Company has distributed 60,556,237 stock options.
b.
Tahap II Tiga puluh persen (30%) dari opsi Saham Program ESOP akan diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2011. Pada tanggal 27 Oktober 2011, Perusahaan telah membagikan sebanyak 60.556.237 opsi saham.
b.
Phase II Thirty percent (30%) of the ESOP options will be issued and distributed to the ESOP Program Participants from October 27, 2011. On October 27, 2011, the Company has distributed 60,556,237 stock options.
- 116 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) c.
Tahap III Empat puluh persen (40%) dari opsi Saham Program ESOP akan diterbitkan dan dikeluarkan kepada Peserta Program ESOP pada tanggal 27 Oktober 2012. Pada tanggal 27 Oktober 2012, Perusahaan telah membagikan sebanyak 80.741.648 opsi saham.
Phase III Forty percent (40%) of the ESOP options will be issued and distributed to the ESOP Program Participants from October 27, 2012.On October 27, 2012, the Company has distributed 80,741,648 stock options.
Peserta dalam Program ESOP akan diumumkan oleh Direksi Perusahaan paling lambat empat belas (14) hari kalender sebelum diterbitkannya hak opsi pada setiap tahap sebagaimana yang dijelaskan di atas. Setiap hak opsi akan berlaku untuk jangka waktu lima (5) tahun sejak tanggal diterbitkannya.
The Participants in the ESOP program will be announced by the Company’s Board of Directors not later than fourteen (14) calendar days prior to the issuance of option rights at each phase as described above. Each option will be valid for a period of five (5) years from the issuance date.
Berdasarkan Prospektus yang disampaikan Perusahaan ke Bapepam-LK pada saat Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan, opsi ESOP akan dikenakan masa tunggu pelaksanaan hak opsi (vesting period) selama satu (1) tahun sejak diterbitkan, dimana Peserta Program ESOP belum dapat menggunakan hak opsinya untuk membeli saham baru Perusahaan. Namun, berdasarkan surat Perusahaan No. 025/Pres-Dir/Ext/2010 tanggal 14 Oktober 2010 kepada PT Bursa Efek Indonesia dengan tembusan kepada Bapepam-LK dan PT BSR Indonesia, biro administrasi efek, disebutkan sebagai berikut:
Based on the Prospectus that had been filed to Bapepam-LK when the Company planned for Initial Offering of its shares, the ESOP Options are subject to avesting period of one (1) year from the issuance date, during which, the ESOP Participants may not exercise their ESOP Options to buy the Company’s stocks. Nevertheless, based on the Company’s letter No. 025/Pres-Dir/Ext/2010 dated October 14, 2010 to the Indonesia Stock Exchange, copies of which were also furnished to Bapepam-LK and PT BSR Indonesia, the share registrar, it is stated that the options can be exercised as follows:
Tahun/Year
TanggalPelaksanaan/Date of Expenses
2011 2012 2013 2014 2015
1 November/November 1 1 Mei dan 1 November/May 1 andNovember 1 1 Mei dan 1 November/May 1 andNovember 1 1 Mei dan 1 November/May 1 andNovember 1 1 November/November 1 The exercise price of Phase I, II, and III option is Rp 791.28 (in full Rupiah), Rp 968.76 (in full Rupiah), and Rp 1,337.04 (in full Rupiah) per share. The fair value of stock option under ESOP Phase I and II amounted to Rp 531.40 (in full Rupiah), Rp 569.56 (in full Rupiah), and Rp 550.54 (in full Rupiah) was calculated by adopting Black Scholes model and applying the following assumptions:
Harga pelaksanaan opsi Tahap I, II, dan III adalah Rp 791,28 (dalam Rupiah penuh), Rp 968,76 (dalam Rupiah penuh), dan Rp 1.337,04 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham. Nilai wajar opsi untuk ESOP Tahap I dan II adalah sebesar Rp 531,40, Rp 569,56 (dalam Rupiah penuh), dan Rp 550,54 (dalam Rupiah penuh) yang dihitung dengan menggunakan metode Black Scholes dengan asumsi sebagai berikut: Tahap I/Phase I Suku bunga bebas risiko Dividen yang diharapkan Volatilitas yang diharapkan Periode opsi yang diharapkan
6,50% 30,00% 43,82% 4 tahun/4 years
Tahap II/Phase II 6,50% 30,00% 35,93% 4 tahun/4 years
- 117 -
Tahap III/Phase III 6,63% 30,00% 30,05% 3 tahun 6 bulan/ 3 years 6 month
Risk free rate Expected dividend yield Expected volatility Expected option period
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
42.
42.
Instrumen Keuangan Derivatif
Derivative Financial Instrument
2014 Kontrak/ Contract Saldo notional/ Notional/ Outstanding notional amount Lancar: Kontrak terbuka, tidak ditetapkan dalam hubungan lindung nilai akuntansi Pihak ketiga
Aset/ Assets
69.277
Liabilitas/ Liabilities
3.096
(246)
Current: Open cash contracts, not designated in hedge accounting relationship Third parties
2013 Kontrak/ Contract Saldo notional/ Notional Outstanding notional amount Lancar: Kontrak terbuka, tidak ditetapkan dalam hubungan lindung nilai akuntansi Pihak ketiga Pihak berelasi
33.072 306.265
Future Contracts Minyak Kelapa Sawit, yang ditetapkan dalam hubungan lindung nilai akuntansi
190.719
Forward contract mata uang asing, yang tidak ditetapkan dalam hubungan lindung nilai akuntansi
328.986
Aset/ Assets
255 9.207
-
Jumlah
Liabilitas/ Liabilities
(194) (5.951)
Current: Open cash contracts, not designated in hedge accounting relationship Third parties Related parties
(5.248)
Crude Palm Oil Future Contracts, designated in hedge accounting relationship
4.756
(11.554)
Forward foreign exchange contracts, not designated in hedge accounting relationship
14.218
(22.947)
Total
2012 Kontrak/ Contract Saldo notional/ Notional Outstanding notional amount Lancar: Kontrak terbuka, tidak ditetapkan dalam hubungan lindung nilai akuntansi Pihak ketiga Pihak berelasi
Aset/ Assets
999 143.350
Jumlah
Liabilitas/ Liabilities
9.123
(343) (11.188)
Current: Open cash contracts, not designated in hedge accounting relationship Third parties Related parties
9.123
(11.531)
Total
These forward commodities contracts are due in various dates until January 2015. The related gain (loss) on these contracts were recorded in financial and other items and presented as gain or (loss) on derivative transactions.
Kontrak komoditas berjangka ini jatuh tempo pada beberapa tanggal sampai dengan Januari 2015. Laba rugi terkait kontrak ini dicatat dan disajikan sebagai laba rugi transaksi derivatif.
- 118 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) The Group uses crude palm oil (“CPO”) futures contracts to hedge the CPO price risk related to forecasted transactions. The fair value of the futures contracts that are designated and effective as cash flow hedges amounting to nil and Rp 4.86 billion, for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively, has been recognized in other comprehensive income.
Grup menggunakan kontrak jangka panjang minyak kelapa sawit untuk melindungi risiko harga CPO terkait harga yang diperkirakan. Nilai wajar dari kontrak jangka panjang yang ditetapkan dan efektif sebagai lindung nilai arus kas sejumlah nihil dan Rp 4,86 miliar masingmasing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, telah diakui pada pendapatan komprehensif lainnya.
43.
Ikatan dan Perjanjian Penting a.
43.
Commitments and Agreements a.
Pada tanggal 24 April 2004, BLP dan KUD Bedaun Maju Bersama Desa Sei Bedaun, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kota Waringin Barat, menandatangani perjanjian kerjasama atas pembiayaan dan pengembangan perkebunan kelapa sawit, pembelian dan pengelolaan secara teknis serta hasil dan penggantian manajemen perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh KUD Bedaun Maju Bersama Desa Sei Bedaun, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.
The palm plantation has an area of 607 hectares and is still being developed in behalf of KUD Bedaun Maju Bersama.
Luas areal perkebunan kelapa sawit yang telah dan masih akan dikembangkan atas nama KUD Bedaun Maju Bersama seluas 607 hektar. b.
On April 24, 2004, BLP and KUD Bedaun Maju Bersama Sei Bedaun Countryside, Kumai Disrict, Kota Waringin Barat Regency, signed the cooperation agreement on financing and development of the palm plantation, purchase and management of the technical tuition and also result and displace the management oil palm plantation owned by member KUD Bedaun Maju Bersama Sei Bedaun Countryside, Kumai District, Kotawaringin Barat Regency.
b.
Pada tanggal 26 Januari 2008, BHL dan KUD Petak Sambelum yang berlokasi di Desa Mirah Kalanaman, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Propinsi Kalimatan Tengah, menandatangani perjanjian kerja sama yang berkaitan dengan pembiayaan, pengelolaan keuangan, pembangunan dan pengelolaan kebun kelapa sawit, pembelian dan pengelolaan hasil Tandan Buah Segar (TBS), bimbingan teknis dan alih manajemen sesuai pola kemitraan.
On January 26, 2008, BHL and KUD Petak Sambelum located in Mirah Kalanaman Countryaside, Katingan Tengah District, Katingan Regency, Central Kalimantan Province, signed the cooperation agreement on financing, cash management, development and management of the palm plantation, purchase and management of the Fresh Fruit Bunches, guidance on technical aspects and management transfer in accordance with the partnership pattern. The palm plantation which is being developed on behalf of KUD Petak Sambelum has an area of 152 hectares.
Luas areal kebun kelapa sawit yang sedang dibangun atas nama KUD Petak Sambelum adalah 152 hektar.
- 119 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
44.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) c.
Pada tanggal 22 Februari 2010, Perusahaan dan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III) menandatangani perjanjian kerja sama pelayanan kepelabuhanan pada Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebagaimana diubah dengan Surat Pelindo III No. HK.0501/141/PIII-2012 tanggal 11 Oktober 2012 tentang Perpanjangan perjanjian kerjasama pelayanan jasa kepelabuhanan pada TUKS Perusahaan. Perjanjian tersebut meliputi pelayanan jasa labuh, jasa tambat dan jasa bongkar milik Perusahaan. Perjanjian telah berakhir pada tanggal 21 Februari 2014. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, perjanjian ini sedang dalam proses perpanjangan.
Liabilitas Kontingensi
44.
2014
45.
Contingent Liabilities The Group has implemented several Plasma programme. Under certain Plasma programme implemented, the development cost of the Plasma plantations is financed by credit facilities granted by designated bank to the villagers through local cooperatives as the representatives of the villagers. The outstanding balances of the bank loans granted by the banks to the villagers and guaranteed by one of the subsidiaries as at the end of the reporting period is as follows:
Grup telah menerapkan beberapa program Plasma. Dalam program Plasma yang telah dilaksanakan, biaya pengembangan program perkebunan Plasma dibiayai oleh fasilitas kredit yang diberikan oleh bank yang ditujukan ke desa-desa melalui koperasi lokal sebagai representasi dari penduduk desa. Saldo pinjaman yang diberikan oleh bank kepada penduduk desa dan dijamin oleh salah satu entitas anak pada akhir periode pelaporan sebagai berikut:
Jumlah fasilitas Jumlah utang dari petani plasma
On February 22, 2010, the Company and PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III) signed a Cooperation Agreement on the port service “Terminal for the Company’s Own Interest (TUKS)”, as amended by a Pelindo III letter No. HK.0501/141/PIII-2012 dated October 11, 2012 on the extension of port service agreement on TUKS for the Company. The agreement covers anchoring, mooring and unloading services for the Company. The agreement has expired on February 21, 2014. Up to the date of completion of the consolidated financial statements, the agreement is still in the process of renewal.
2013
325.354 247.824
Informasi Segmen
286.606 190.354
45.
Facility amounts Outstanding amount due from villagers
Segment Information
Segmen Usaha
Primary Segments
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masingmasing segmen tersebut. Grup memiliki dua (2) segmen yang dilaporkan, meliputi; perkebunan, pabrikasi dan perdagangan.
Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has two (2) reportable segments, namely; plantation, manufacturing and trading.
- 120 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2014
Perdagangan/ Trading PENDAPATAN USAHA/NET SALES Penjualan eksternal/External sales Penjualan antar-segmen/Inter-segment sales
423.204
HASIL/RESULTS Hasil segmen/Segment results
Laporan posisi keuangan konsolidasian/ Consolidated statements of financial position * Segmen aset/Segment assets Segmen liabilitas/Segment liabilities INFORMASI LAINNYA/OTHER INFORMATION Pengeluaran modal/Capital expenditures Penyusutan dan amortisasi/ Depreciation and amortization
1.666.688 46.747
2.264.396 970.477
423.204
1.098.234
1.713.435
14.182
196.215
(182) (392) 315
Laba bersih/Net income
Pabrikasi/ Manufacturing
174.504 923.730
-
Jumlah pendapatan/Total revenues
Pendapatan bunga/Interest income Keuntungan selisih kurs - bersih/ Gain on foreign exchange - net Beban bunga/Interest expense Lain-lain - bersih/Others - net Beban pajak/Tax expense
Perkebunan/ Plantations
Jumlah sebelum Eliminasi/ Total Before Elimination
Eliminasi/ Elimination
-
Konsolidasian/ Consolidation
(970.477)
2.264.396 -
3.234.873
(970.477)
2.264.396
1.114.437
1.324.834
(970.477)
354.357
13.253
1.507
14.760
-
14.760
9.648 (124.760) 18.482 (45.665)
13.116 (14.189) 3.634 (34.486)
22.582 (138.949) 21.724 (79.836)
-
22.582 (138.949) 21.724 (79.836)
13.923
67.173
1.084.019
1.165.115
(970.477)
194.638
4.258.320 2.139.694
11.978.340 6.357.240
6.077.367 3.924.739
22.314.027 12.421.673
(6.282.106) (3.849.759)
16.031.921 8.571.914
-
7.313.466
731.441
8.044.907
-
8.044.907
-
265.036
75.170
340.206
-
340.206
2013
Perdagangan/ Trading PENDAPATAN USAHA/NET SALES Penjualan eksternal/External sales Penjualan antar-segmen/Inter-segment sales
329.742
Jumlah pendapatan/Total revenues
INFORMASI LAINNYA/OTHER INFORMATION Pengeluaran modal/Capital expenditures Penyusutan dan amortisasi/ Depreciation and amortization
*
Eliminasi/ Elimination
1.730.531 788.498
329.742
523.165
1.666.122
(6.023)
430.043
520.802
5.091
198
5.289
-
5.289
(72) (3.066) 1.188
(49.866) (98.460) 57.046 (1.444)
(61.995) (3.839) (18.201) (11.114)
(111.933) (102.299) 35.779 (11.370)
-
(111.933) (102.299) 35.779 (11.370)
(7.973)
342.410
425.851
760.288
(788.497)
(28.209)
3.672.338 1.562.392
6.127.139 4.377.189
1.357.022 921.276
11.156.499 6.860.857
(4.338.741) (2.566.178)
6.817.758 4.294.679
-
5.293.695
461.908
5.755.603
-
5.755.603
-
111.073
17.641
128.714
-
128.714
-
-
*
Aset segmen tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka, sedangkan liabilitas segmen tidak termasuk utang pajak dan liabilitas pajak tangguhan.
- 121 -
-
Konsolidasian/ Consolidation
1.312.159 353.963
Laba bersih/Net income Laporan posisi keuangan konsolidasian/ Consolidated statements of financial position * Segmen aset/Segment assets Segmen liabilitas/Segment liabilities
Pabrikasi/ Manufacturing
88.630 434.535
HASIL/RESULTS Hasil segmen/Segment results Pendapatan bunga/Interest income Keuntungan selisih kurs - bersih/ Gain on foreign exchange - net Beban bunga/Interest expense Lain-lain - bersih/Others - net Beban pajak/Tax expense
Perkebunan/ Plantations
Jumlah sebelum Eliminasi/ Total Before Elimination
(788.497)
1.730.531 -
2.519.029
(788.497)
1.730.531
944.822
(788.497)
156.325
Segment assets exclude deferred tax assets and prepaid taxes while segment liabilities exclude taxes payable and deferred tax liabilities.
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penjualan antar segmen berdasarkan perjanjian dari kedua belah pihak.
Inter-segment sales are based on the agreement of both parties.
Segmen Geografis
Geographical Segments 2014 Sumatera & Sulawesi
Penjualan/Sales Lokal/L ocal Ekspor/Export Jumlah sebelum dieliminasi/ Total before elimination Eliminasi/Elimination
Kalimantan
Jumlah/ Total
2.222
423.204
2.809.447 -
2.811.669 423.204
2.222
423.204 -
2.809.447 (970.477)
3.234.873 (970.477)
2.222
423.204
1.838.970
2.264.396
-
-
Jumlah setelah dieliminasi/ Total after elimination
Singapore
2013 Singapore Penjualan/Sales Lokal/L ocal Ekspor/Export Jumlah sebelum dieliminasi/ Total before elimination Eliminasi/Elimination
Kalimantan 2.189.286
2.189.286 329.742
329.742
2.189.286 (788.497)
2.519.028 (788.497)
329.742
1.400.789
1.730.531
329.742
Jumlah setelah dieliminasi/ Total after elimination
Jumlah/ Total
2014 Sumatera & Sulawesi Aset segmen/Segment assets * Jumlah sebelum dieliminasi/ Total before elimination Eliminasi/elimination Jumlah setelah dieliminasi/ Total after elimination
588.977 588.977
Singapore
Kalimantan
Papua 1.196.398
Jumlah/ Total
4.258.320
16.270.332
(4.099.059)
(1.910.058)
(272.989)
(6.282.106)
4.258.320
16.270.332
923.409
16.031.921
* Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Exclude deferred tax assets and prepaid taxes
- 122 -
22.314.027
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2013
Sumatera & Sulawesi Aset segmen/Segment assets * Jumlah sebelum dieliminasi/ Total before elimination Eliminasi/elimination
301.685 -
Jumlah setelah dieliminasi/ Total after elimination
301.685
Singapore
Kalimantan
2.947.982
7.371.673
(2.947.982)
(1.390.759)
-
5.980.914
Papua
Jumlah/ Total
535.159
11.156.499
-
(4.338.741)
535.159
6.817.758
* Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Exclude deferred tax assets and prepaid taxes
2012 Sumatera & Sulawesi Aset segmen/Segment assets * Jumlah sebelum dieliminasi/ Total before elimination Eliminasi/elimination Jumlah setelah dieliminasi/ Total after elimination
147.839 -
Singapore
Kalimantan
2.054.328 (2.054.328)
147.839
-
5.688.627 (856.889) 4.831.738
Papua
Jumlah/ Total
446.005
8.336.799
-
(2.911.217)
446.005
5.425.582
* Tidak termasuk aset pajak tangguhan dan pajak dibayar dimuka/Exclude deferred tax assets and prepaid taxes
46.
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
46.
Financial Policies
Risk
Management
Objectives
Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
The Group activities are exposed to a variety of financial risks: market risk (including foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.
Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh atas penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko. Direksi telah menetapkan Departemen Manajemen Risiko yang bertanggung jawab untuk pengembangan dan pengawasan kebijakan manajemen risiko Perusahaan di masing-masing area tertentu. Departemen Manajemen Risiko melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada Direksi Perusahaan secara berkala.
Establishing and monitoring risk management is the overall responsibility of the Board of Directors. The Board of Directors has identified the Risk Management Department to develop and oversee the risk management policies. The activities carried out by the Risk Management Department are regulary reported to the Board of Directors.
- 123 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kebijakan manajemen risiko Perusahaan disusun untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Grup dalam menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang seharusnya, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Sistem dan kebijakan manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan. Perusahaan, melalui pelatihan serta standar dan prosedur pengelolaan, bertujuan untuk mengembangkan lingkungan pengendalian dimana semua karyawan memahami tugas dan kewajibannya.
The Company's risk management policies are established to identify and analyze the risks faced by the Group in setting risk limits and should be controls, and to monitor risks and adherence to limits that have been determined. Risk management policies and systems are evaluated periodically to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Company, through training and management standards and procedures, aims to develop the control environment, in which all employees understand the duties and obligations.
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari aset dan liabilitas yang diakui.
The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar foreign exchange risk arising from recognized assets and liabilities.
Manajemen telah menetapkan kebijakan yang mengharuskan entitas-entitas dalam Grup mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsionalnya. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.
Management has set up a policy to require Group companies to manage their foreign exchange risk against their functional currency. Foreign exchange risk arises when recognized assets or liabilities are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. The risk is measured using cash flow forecasts.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, Perusahaan memiliki aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 40.
As of December 31 2014, 2013 and 2012, the Company has financial assets and financial liabilities denominated in foreign currencies disclosed in Note 40.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika mata uang melemah/menguat sebesar 5% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 89.179, terutama diakibatkan kerugian/keuntungan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
As of December 31, 2014, if the Rupiah had weakened/strengthened by 5%, against the U.S. Dollar with all other variables held constant, post-tax profit for the years would have been Rp 89.179 lower/higher, mainly as a result of foreign exchange loss/gain on translation of U.S. Dollar denominated monetary assets and liabilities.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan pinjaman obligasi, utang bank, liabilitas sewa pembiayaan dan utang pembelian kendaraan.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group exposures to interest rate risk related primarily to bonds payable, bank loans, lease liabilities and debt financing loans for vehicle purchase.
- 124 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang baru.
To minimize interest rate risk, the Group manages interest cost by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments of interest rates offered by banks to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter new loan agreement.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan konsolidasian Grup yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk:
Suku Bunga/ Interest rate % Liabilitas/Liabilities Bunga Mengambang/Floating Rate Utang bank jangka pendek/ Short-term bank loans - Rupiah - US$ Utang lembaga keuangan bukan bank jangka pendek/ Loan from non bank financial institution Rupiah Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans - Rupiah
<= 1 tahun/ <= iyear
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years
2 - 3 tahun/ 2 - 3 years
2014 Jatuh Tempo/Maturity 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ 3 - 5 years > 5 years
Jumlah/ Total
Biaya transaksi Transaction cost
Nilai tercatat Carrying value
8,59 2,55
299.110 136.320
-
-
-
-
299.110 136.320
-
299.110 136.320
9,75
39.338
-
-
-
-
39.338
-
39.338
10,00
619.164
977.143
2.044.362
957.474
Suku Bunga/ Interest rate % Liabilitas/Liabilities Bunga Mengambang/Floating Rate Utang bank jangka pendek/ Short-term bank loans - US$ Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans - Rupiah
<= 1 tahun/ <= iyear
2,55
36.450
10
138.779
Suku Bunga/ Interest rate %
<= 1 tahun/ <= iyear
Liabilitas/Liabilities Bunga Mengambang/Floating Rate Utang bank jangka pendek/ Short-term bank loans - Rupiah
10,25
245.413
Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans - Rupiah
10,25
128.800
1.584.400
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years
2 - 3 tahun/ 2 - 3 years
-
-
186.638
1.200.330
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years
2 - 3 tahun/ 2 - 3 years
-
-
219.152
2013 Jatuh Tempo/Maturity 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ 3 - 5 years > 5 years
208.632
-
-
651.879
513.923
2012 Jatuh Tempo/Maturity 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ 3 - 5 years > 5 years
-
-
667.308
157.337
6.182.543
Jumlah/ Total
(37.660)
6.144.883
Biaya transaksi Transaction cost
Nilai tercatat Carrying value
36.450
-
2.691.549
Jumlah/ Total
245.413
1.381.229
36.450
(28.233)
Biaya transaksi Transaction cost
-
2.663.316
Nilai tercatat Carrying value
245.413
(11.116)
1.370.113
As of December 31, 2014, if interest rates on Rupiah-denominated borrowings had been 1% higher/lower with all other variables held constant, post-tax profit for the period would have been Rp 1,230,825 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika suku bunga atas pinjaman yang didenominasikan dalam Rupiah lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba setelah pajak untuk periode berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 1.230.825, terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.
- 125 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2014, apabila suku bunga atas pinjaman berdenominasi Dolar Amerika Serikat meningkat/menurun sebesar 1% dan variabel lain tetap, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp 93.300, sebagian besar akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah pada pinjaman dengan suku bunga mengambang.
As of December 31, 2014, if interest rates on U.S. Dollar denominated borrowings had been 1% higher/lower with all other variables held constant, post-tax profit for the period would have been Rp 93,300 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties due to failure to meet contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group controls the credit risk by doing business relationships with other parties who are credible, setting verification and authorization policies of credit, and monitor the collectibility of receivables on a regular basis to reduce the amount of bad debts.
Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko kredit untuk komponen laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012:
The table below shows the maximum exposure to credit risk of the component of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014, 2013 and 2012:
2014
2013
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas Piutang usaha Piutang lain-lain dan biaya dibayar dimuka
178.601 47.008
328.410 22.212
196.285
103.074
Jumlah
421.894
453.696
2012
42.673 11.175 53.848
Loans and receivables Cash Trade accounts receivable Other accounts receivable and prepayments Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Kebutuhan likuiditas Grup terutama timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran modal untuk ekspansi lahan dan penanaman baru kelapa sawit.
Liquidity needs of the Group primarily arise from the need to finance investment and capital expenditures for expansion and new planting of new oil palm.
- 126 -
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintain a level of cash deemed adequate to finance the Group operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:
The table below analyzes the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows. 2014
1-2 tahun/ 1-2 years
2-3 tahun/ 2-3 years
3-5 tahun/ 3-5 years
> 5 tahun/ > 5 years
435.430
-
-
-
-
<= 1 tahun/ <= 1 year Liabilitas/Liabilities Utang bank jangka pendek/ Short-term bank loans Utang lembaga keuangan bukan bank/ Loan from non bank financial institution Utang usaha/ Trade accounts payable Beban akrual/ Accrued expenses Liabilitas lain-lain/ Other liabilities Utang obligasi/ Bonds payable Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans Utang pembelian kendaraan/ Loans for vehicle purchase Liabilitas sewa pembiayaan/ Finance lease liabilities Jumlah/Total
Biaya Transaksi/ Transaction Costs
Jumlah/ Total
435.430
-
Nilai Tercatat/ As Reported
435.430
39.338
-
-
-
-
39.338
-
39.338
450.313
-
-
-
-
450.313
-
450.313
216.771
-
-
-
-
216.771
-
216.771
60.000
-
-
-
-
60.000
-
60.000
703.487
-
-
-
-
703.487
-
703.487
619.164 166
1.584.400 -
977.143 -
10.473
6.055
1.076
2.535.142
1.590.455
978.219
2.044.362
957.474
6.182.543
(37.660)
6.144.883
-
-
166
-
166
-
-
17.604
-
17.604
2.044.362
957.474
8.105.652
(37.660)
8.067.992
2013
<= 1 tahun/ <= 1 year Liabilitas/Liabilities Utang bank jangka pendek/ Short-term bank loans Utang usaha/ Trade accounts payable Pihak berelasi/Related parties Pihak ketiga/Third parties Beban akrual/ Accrued expenses Utang pemegang saham/ Due to shareholders Liabilitas lain-lain - pihak ketiga/ Other liabilities - third parties Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans Liabilitas sewa pembiayaan/ Finance lease liabilities Jumlah/Total
Biaya Transaksi/ Transaction Costs
2-3 tahun/ 2-3 years
3-5 tahun/ 3-5 years
> 5 tahun/ > 5 years
36.450
-
-
-
-
36.450
-
36.450
95.234 155.277
-
-
-
-
95.234 155.277
-
95.234 155.277
74.310 -
498.150
337.859
-
138.779
186.638
421
137
838.330
684.925
Jumlah/ Total
Nilai Tercatat/ As Reported
1-2 tahun/ 1-2 years
-
-
-
74.310
-
74.310
-
-
-
498.150
-
498.150
-
-
1.200.330 1.200.330
- 127 -
651.879
337.859 513.923
2.691.549
-
-
651.879
513.923
3.889.387
558
(28.233) (28.233)
337.859 2.663.316 558 3.861.154
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2012
<= 1 tahun/ <= 1 year Liabilitas/Liabilities Utang bank jangka pendek/ Short-term bank loans Utang usaha/ Trade accounts payable Pihak berelasi/Related parties Pihak ketiga/Third parties Beban akrual/ Accrued expenses Utang pemegang saham/ Due to shareholders Liabilitas lain-lain - pihak ketiga/ Other liabilities - third parties Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loans Liabilitas sewa pembiayaan/ Finance lease liabilities Jumlah/Total
47.
245.413
63.817 229.586 48.371 11.343
3-5 tahun/ 3-5 years
> 5 tahun/ > 5 years
-
-
-
-
245.413
-
245.413
-
-
-
-
63.817 229.586
-
63.817 229.586
-
-
-
-
48.371
-
48.371
-
-
-
401.595
-
401.595
-
-
-
11.343
-
11.343
-
128.800
219.152
667.308
157.337
1.654
558
208.632 -
-
-
2.212
728.984
621.305
-
-
-
2.383.566
Penyesuaian
47.
1.381.229
(11.116)
1.370.113
(11.116)
2.212 2.372.450
Adjustment
Laporan posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 telah dilakukan penyesuaian kembali.
The consolidated financial statements of the Group as of December 31, 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 have been adjusted.
Penyesuaian
Adjustment
Penyesuaian sehubungan dengan akuisisi terbalik yang terjadi pada tahun 2014 (catatan 4) adalah sebagai berikut:
Adjustment related to reverse acquisition in 2014 (Note 4) as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Sesudah Sebelum penyesuaian/ penyesuaian/ After Before adjustment adjustment Equity Modal saham Tambahan modal disetor - bersih
48.
Nilai Tercatat/ As Reported
2-3 tahun/ 2-3 years
401.595
Jumlah/ Total
Biaya Transaksi/ Transaction Costs
1-2 tahun/ 1-2 years
Penerbitan Baru
Standar
Akuntansi
447.188 680.656
Keuangan
321.533 -
48.
1 Januari 2013/31 Desember 2012/ January 1, 2013/December 31, 2012 Sesudah Sebelum penyesuaian/ penyesuaian/ After Before adjustment adjustment
405.177 (83.644)
321.533 -
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Standar baru dan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2015 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following new Standards and amendments Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2015 as follows:
PSAK
PSAK
1.
1.
PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
- 128 -
PSAK No. 1 (Revised 2013), Presentation of Financial Statement
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (DAHULU PT BW PLANTATION TBK) DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang pada Tanggal tersebut (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PSAK No. 4 (Revisi Keuangan Tersendiri
Laporan
2.
PSAK No. 4 (Revised 2013), Separate Financial Statements
3.
PSAK No. 15 (Revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura bersama
3.
PSAK No. 15 (Revised 2013), Investment in Associates and Joint Ventures
4.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja
4.
PSAK No. 24 (Revised 2013), Employee Benefits
5.
PSAK No. Penghasilan
Pajak
5.
PSAK No. 46 (Revised 2014), Income Taxes
6.
PSAK No. 48 (Revisi 2014), Penurunan Nilai Aset
6.
PSAK No. 48 (Revised 2014), Impairment of Assets
7.
PSAK No. 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian
7.
PSAK No. 50 (Revised 2014), Financial Instruments: Presentation
8.
PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
8.
PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement
9.
PSAK No. 60 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan
9.
PSAK No. 60 (Revised 2014), Financial Instruments: Disclosures
10.
PSAK No. 65, Konsolidasian
10.
PSAK No. 65, Consolidated Financial Statements
11.
PSAK No. 66, Pengaturan Bersama
11.
PSAK No. 66, Joint Arrangements
12.
PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
12.
PSAK No. 67, Disclosure of Interests in Other Entities
13.
PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar
13.
PSAK No. 68, Fair Value Measurement
46
(Revisi
2013),
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS TBK (FORMERLY PT BW PLANTATION TBK) AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2014 and For the Year Ended (Figures are Presented in Millions of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2014),
Laporan
Keuangan
ISAK
ISAK
ISAK No. 26, Penilaian Kembali Derivatif Melekat
ISAK No. Derivatives
Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK tersebut belum dapat ditentukan.
The Group is still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
********
- 129 -
26,
Revaluation
of
Embedded
Daftar contents 04
08
16
Vision and Mission
2014 Performance
Management Report
Visi dan Misi
Kinerja 2014
Laporan Manajemen
58
82
102
Bisnis Perseroan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Company Business
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT EAGLE HIGH PLANTATIONS Tbk
Towards Prominence
Menara Batavia Lt. 17 Jl. KH Mas Mansyur Kav 126 Jakarta 10220 - INDONESIA T: +62 21 5740 988, 5747 428 F: +62 21 5740 987, 5747 429 E:
[email protected] www.eaglehighplantations.com
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT EAGLE HIGH PLANTATIONS Tbk
Towards
Prominence