2014
Laporan Tahunan • Annual Report
2014
Laporan Tahunan • Annual Report
BEYOND BORDERS
www.wintermar.com
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
PT Wintermar Offshore Marine Tbk Jl. Kebayoran Lama 155 Tel. +62 21 530 5201 / 02 Fax. +62 21 530 5203 Jakarta 11560, Indonesia
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
BEYOND
BORDERS 2014
Laporan Tahunan • Annual Report
Daftar Isi Contents
18
24
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
2014
Laporan Tahunan • Annual Report
3
34 Tipe & Fungsi Kapal Vessel Types & Function
Sekilas Perusahaan Company at a Glance
4 Ikhtisar Bisnis 2014
12 Keberadaan Geografis Geographical Presence
Business Highlights 2014
6-7 Visi, Misi, Nilai Utama Vision, Mission, Core Values
Penghargaan & Sertifikasi Awards & Certifications
Sumber Daya Manusia Human Resources
58
92
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
8
15 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
10
16
Jejak Langkah Perusahaan Milestones
Ikhtisar Saham Stock Highlights
11
50
Analisis dan Diskusi oleh Manajemen Management Discussion and Analysis
14
Sejarah Perusahaan Brief History
Peristiwa CSR 2014 2014 CSR Events
38
Struktur Perusahaan Corporate Structure
93 68 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Struktur Organisasi Organization Structure
119 Nama dan Alamat Anak Perusahaan Names and Addresses of Subsidiaries
121 LAPORAN KEUANGAN AUDITED AUDITED FINANCIAL STATEMENTS
94 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris & Direksi Statement from the Board of Commissioners & Directors
117 Informasi Perusahaan Company Information
96 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
118
99
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market and Supporting Professionals
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
108 Profil Komite Audit Audit Committee’s Profile
114 Manajemen Senior Senior Management
116 Manajer Kapal Vessel Managers
WM Pacific Dengan bangga mengibarkan bendera Indonesia, kapal jenis Platform Supply terbesar dan terbaru yang kami miliki, WM Pacific, telah kami terima pada April 2014.
Proudly flying the Indonesian flag, our largest and newest Platform Supply Vessel, WM Pacific, was delivered in April 2014.
Dengan luas ruang dek 1.000 meter persegi dan panjang 83 meter, WM Pacific dilengkapi dengan Dynamic Positioning 2 dan sistem pemadam kebakaran bersertifikat FIFI-2, serta ruang mesin tanpa awak notasi ACCU. Kapal ini memiliki kemampuan oil-recovery minyak dan dapat menampung hingga 58 orang.
With 1,000 square metres of deck space and measuring 83 metres long, WM Pacific is equipped with Dynamic Positioning 2 and firefighting capability certified to FIFI-2 standard and unmanned machinery space notation ACCU. She has oil recovery capability and can accommodate up to 58 persons.
Profil Perusahaan / Company Profile
Sekilas Perseroan The Company at a Glance
As a one-stop shop offshore marine services company, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (“the Company”) strives to support all types of offshore operations, offering innovative vessel and logistical solutions while improving cost effectiveness, all in an effort to increase client productivity and satisfaction. Fleet expansion has been given high priority, especially expansion into higher value segments of the offshore support vessel industry, where the Company is a leading industry player in Indonesia.
Saat ini, Perseroan mengoperasikan berbagai jenis Kapal Pendukung Lepas Pantai yang siap menangani berbagai kebutuhan pekerjaan untuk mendukung operasi perusahaan minyak dan gas internasional yang semakin banyak beroperasi di Indonesia. Pengeboran laut dalam (deepwater) di Indonesia merupakan hal yang relatif baru namun berpotensi sejalan dengan banyaknya konsesi minyak dan gas baru di wilayah laut dalam.
Currently, the Company operates a large range of Offshore Support Vessels ready to handle a variety of jobs required to support the growing list of international oil and gas companies operating in Indonesia. Deepwater drilling in Indonesia is a relatively new development, but there is significant potential as many new oil and gas concessions are in offshore deepwater areas.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Sebagai perusahaan one-stop shop jasa kelautan lepas pantai, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (“Perseroan”) berupaya mendukung semua jenis operasi lepas pantai dengan menawarkan kapalkapal dan solusi logistik yang inovatif serta meningkatkan efektivitas biaya, untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan klien. Ekspansi yang dilakukan Perseroan diprioritaskan terutama pada ekspansi ke dalam segmen kapal penunjang lepas pantai bernilai tinggi, di mana Perseroan adalah pemain yang unggul dalam industri tersebut di Indonesia.
3
Ikhtisar Bisnis 2014 . Business Highlights 2014
Capital Expenditure on New Vessels
Total Equity
263
US$
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
US$ 51.5 million
million
Data Perusahaan / Corporate Data
Sebagai bagian dari upaya Perseroan untuk melestarikan lingkungan, karyawan Perseroan turut serta dalam “Action with Mangroves” proyek dimana Perseroan mendonasikan pekerja untuk menanam dan sejumlah bibit bakau sepanjang desa pesisir Sukajaya Utara di Karawang. As part of our efforts to preserve the environment, our staff joined in an “Action with the Mangroves” Project where the Company provided labour and mangrove seedlings to be planted at the coastal village of Sukajaya Utara in Karawang.
Total Revenue by Business Segment
US$ 176.9 million
EBITDA (US$ million) 2011 2012 2013
63%
30%
7%
Owned Vessel
Chartered Vessel
Others
4
2014
36.5 53.5 73.2 71.5
Profil Perusahaan / Company Profile
Owned Vessel Revenue (US$ million)
2011
54.3
2012
65.3
2013
107.5
2014
110.9
WM Pacific WM Pacific, yang diluncurkan pada bulan April 2014 merupakan kapal Platform Supply Vessel (PSV) terbesar yang mengibarkan bendera Indonesia. WM Pacific, delivered in April 2014, is currently the largest Platform Supply Vessel (PSV) flying the Indonesian flag.
Owned Vessel Revenue by Fleet Composition 11%
51%
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
10%
44%
2014
2013
39% 45%
High Tier
Mid Tier
Low Tier
5
visi
Terdepan dalam pengelolaan armada kapal di bidang industri energi di Asia Tenggara. To be the leading operator of marine vessels for the energy industry in South East Asia.
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Visi. Misi Vision. Mission
Menyediakan
To Provide
jasa penunjang angkutan laut berkualitas tinggi melalui pengembangan dan penerapan solusi inovatif dengan komitmen teguh pada keselamatan.
high quality marine support services through development and implementation of innovative solutions with strong commitment to safety.
Mencapai
To Achieve
standar profesionalitas tertinggi melalui integritas, kualitas, kerja sama dan efisiensi serta memastikan kesinambungan jangka panjang demi keuntungan semua pihak yang berkepentingan.
the highest standards of professional conduct through integrity, quality, teamwork and efficiency; and to ensure long-term sustainability benefiting all stakeholders.
misi 6
vision
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
mission
Profil Perusahaan / Company Profile
Nilai Utama . Core Values
Nilai utama di dalam lingkup Perseroan adalah Integritas. Integritas dapat diartikan sebagai berikut: The core value of the Company is Integrity. Integrity can be defined as follows:
Taat pada standar moral atau kode etik yang berlaku Steadfast adherence to a strict moral or ethical code
Suatu keadaan yang tanpa cacat; kesempurnaan The state of being unimpaired; soundness
Suatu kondisi yang utuh; berkompeten The quality or condition of being whole and undivided
Integritas mengendalikan tindakan semua personil yang berhubungan dengan 3 (tiga) hal utama: Integrity governs the actions of all personnel associated with 3 (three) main aspects:
Integritas Armada/ Kapal
Integritas Jasa
Semua karyawan Perseroan taat pada kode etik Perseroan. Kejujuran: melakukan yang benar meskipun tidak ada yang mengawasi.
Armada kapal Perseroan selalu dalam keadaan baik, berkualitas tinggi dan tidak rusak.
Bekerja sebagai satu tim untuk memberikan suatu produk jasa terbaik untuk pelanggan.
Integrity of Our People
Integrity of Our Fleet/Vessels
Integrity of Our Services
We abide by a strict ethical code. Honesty: doing the right thing even when nobody is watching.
Our vessels are all sound, of high quality and undamaged.
We work as one united team to provide the best service to our customers.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Integritas Manusia
7
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk TBK
1970 - 1979 ‘92
Laporan Manajemen / Management Report
‘70
Data Perusahaan / Corporate Data
2001 - 2004
PT Wintermar, anak perusahaan dari PT Wintermar Offshore Marine Tbk, didirikan dan memperoleh salah satu dari sembilan izin pelayaran lepas pantai yang diberikan di Indonesia. PT Wintermar, subsidiary of PT Wintermar Offshore Marine Tbk, was incorporated and obtained one of nine offshore shipping licences awarded in Indonesia.
1980 - 1990
‘80
1991 - 1994 Memulai program baru untuk pembangunan, memperbaharui dan mempertahankan umur muda armada kapal. Started a newbuilding program to renew and maintain a young fleet.
‘01 ‘03
PT Wintermar obtained its first oil and gas contract with international oil company PT Virginia Oil Company.
Sertifikasi ISM oleh BKI. ISM Certification by BKI. Menerima sertifikasi ISO 9001:2000 oleh ABS. Obtained ISO 9001:2000 certification by ABS. Merelokasi personil darat ke lokasi kantor baru. Relocated shore based personnel to new and larger office premises.
1995 - 2000 ‘95
Perseroan didirikan dengan nama PT Swakarya Mulia Shipping. The Company was originally established under the name of PT Swakarya Mulia Shipping.
‘97
PT Wintermar memenangkan tender pertama dari Chevron.
‘04
PT Wintermar won its first major tender from Chevron.
‘04
Sertifikasi ISPS oleh BKI. ISPS Certification by BKI. Investasi TI untuk mendukung operasional onshore and offshore. Invested in IT to interface onshore and offshore operations.
2005 - 2009
Perseroan menyediakan jasa transportasi kayu untuk industri perkayuan. The Company was involved in transporting logs for the timber industry.
‘91
PT Wintermar memperoleh kontrak minyak dan gas pertama dengan Perusahaan minyak internasional PT Virginia Oil Company.
‘98
Peluncuran kapal Tanker pertama Satria Satu 1500DWLT ke Pertamina.
‘07 ‘09
Divested low-tier vessels. Expanded fleet of specialized offshore vessels.
Delivered 1st Tanker Satria Satu 1500DWLT to Pertamina. Sertifikasi ISM (International Safety Management Code) oleh ABS. ISM (International Safety Management Code) Certified by ABS. Sertifikasi ISM oleh BKI. ISM Certification by BKI.
Divestasi kapal yang bernilai rendah. Menambah armada untuk kapal offshore.
‘08 ‘09
Restrukturisasi Perseroan dalam rangka persiapan IPO. Restructured Company in preparation for IPO.
‘09
Membeli dan membangun lahan baru untuk perluasan kantor. Secured and constructed a new site for office expansion. Akuisisi lokasi baru untuk pengembangan pelatihan awak kapal. Acquired a new site to be developed into a Crew Training Center.
8
Profil Perusahaan / Company Profile
2010 - 2012
‘10
Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia.
2013
‘11
IPO on the Indonesia Stock Exchange.
Memperoleh kredit dari DEG (Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH – lembaga pembiayaan pembangunan asal Jerman), dari Bank Mandiri dan dari IFC (International Finance Corporation-World Bank Group).
‘13
Menambah 4 anggota Direksi baru yang profesional dan berpengalaman. Expanded the Board to include 4 experienced and professional Directors.
Signed Loan Agreements with DEG (Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH –Germany), Bank Mandiri and IFC (International Finance CorporationWorld Bank Group).
‘10
Mendirikan anak Perusahaan: PT WIN Offshore, PT WINPAN Offshore,PT WM Offshore.
Perseroan mengakuisisi 2 Platform Supply Vessels pertama berbendera Indonesia.
Establishment of new subsidiaries: PT WIN Offshore, PT WINPAN Offshore, PT WM Offshore.
The Company acquired the first 2 Platform Supply Vessels under Indonesian flag.
‘11
Memperoleh sertifikasi Integrated Management System oleh Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA) dalam hal kualitas, lingkungan dan kesehatan dan keamanan (ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007).
Akuisisi 2 unit kapal jenis AHTS (Anchor Handling Tug Supply) dan 11 unit kapal-kapal offshore tipe lainnya. Acquired 2 units AHTS (Anchor Handling Tug Supply) vessel and 11 units of other types of offshore vessels.
Memperoleh persetujuan pemegang saham untuk penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) hingga Juni 2014.
Perseroan menambah 12 kapal baru pada tahun 2013, dengan jumlah investasi senilai US$ 90 juta. The Company took delivery of 12 new vessels totalling US$ 90 million in 2013.
Obtained shareholders approval for non-preemptive share issue prior to June 2014. Akuisisi 2 unit kapal AHTS 8.000 BHP dan 1 unit kapal AHT. Acquired 2 units of 8,000 BHP AHTS vessels and 1 AHT. Aliansi strategis dengan PACC Offshore Services Holding Group.
Lapo ran Tah u nan 2 014 Ann ual Repo rt
Awarded Integrated Management System certification by Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA) comprising quality, environmental and occupational health and safety standards (ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007).
‘12
‘13
Strategic alliance with PACC Offshore Services Holding Group. Memperoleh fasilitas Convertible Loan limit US$ 10 juta dari IFC. Arranged US$ 10 million Convertible Loan with IFC.
Sejarah Perusahaan Brief History 9
Jejak Langkah Perusahaan Milestones
2014 The Largest PSV in Indonesia WM Pacific, yang diluncurkan pada April 2014 merupakan kapal Platform Supply Vessel terbesar yang mengibarkan bendera Indonesia, dilengkapi dengan Dynamic Positioning System (DP2) dan tersertifikasi untuk kemampuan Firefighting (FIFI 2)
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
WM Pacific, delivered in April 2014, is currently the largest Platform Supply Vessel (PSV) flying the Indonesian flag, equipped with Dynamic Positioning System ( DP2) and certified with Firefighting (FIFI 2) Capability.
IFC Becomes Shareholder IFC menjadi pemegang saham Perseroan sebanyak 190.000.000 lembar saham dari konversi hutang pada bulan Mei 2014.
In May 2014, IFC (International Finance Corporation – World Bank Group) became a shareholder of the Company after the conversion of Convertible Loan to 190million shares of the Company.
Data Perusahaan / Corporate Data
New Subsidiary Perseroan membeli saham perusahaan pelayaran PT Fast Offshore Indonesia sebanyak 51 % yang menambahkan 4 unit Fast Multi-Purpose Supply Vessels. Kapal multifungsi, yang sebagian dilengkapi dengan sistem Dynamic Positioning (DP).
The Company acquired a 51% stake in PT Fast Offshore Indonesia, adding a fleet of 4 units of Fast Multi-Purpose Supply Vessels ( FMPV), some equipped with Dynamic Positioning(DP) systems.
Investor Award Winner Perseroan memenangkan Penghargaan sebagai Best Listed Company 2014 kategori Sektor Infrastruktur, dari Majalah Investor. Penghargaan ini merupakan buah hasil dari kerja keras Manajemen dan karyawan Perseroan.
The Company was awarded Best Listed Company 2014 award in the Infrastructure Sector, by Investor Magazine. This reflects the fruit of the labour of Management and staff of our Company.
Beyond Borders Perseroan memperluas jangkauan wilayah pasar ke Negara Myanmar, Brunei dan Vietnam, untuk menambah pengoperasian kapal di Thailand, India dan Malaysia.
10
The Company expanded into regional markets in Myanmar, Brunei and Vietnam, to add its presence in Thailand, India and Malaysia.
Profil Perusahaan / Company Profile
Peristiwa CSR 2014 2014 CSR Events
Green Champion Untuk mengurangi emisi minyak dan mendukung penghematan BBM, Perseroan mengadakan kompetisi antara kapal untuk mendapatkan Green champion award. To reduce fuel emission and promote fuel savings, the Company conducted inter-vessel competition for Green Champion awards.
sahabatWINS Field Trip
Scholarships
sahabatWINS mengadakan study wisata yang menyenangkan dan beredukasi dengan berkunjung ke Museum ikan air tawar di Taman Mini Indonesia Indah untuk anak-anak karyawan staff dan awak kapal yang berusia sekolah dasar .
Untuk mendukung kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi untuk anakanak dari karyawan staff dan awak kapal, Perseroan menyediakan beasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran dan bantuan dana kuliah.
sahabatWINS organized a fun and educational field trip to the Fresh Water Aquarium in Taman Mini Indonesia Indah for the primary school aged children of our staff and crew.
To promote higher education opportunities for our employees and crew, the Company has provided Marine and non Marine scholarships.
Action with Mangroves
Career Talk
Crew Family Day
Acara tahunan Wintermar 5K Family Fun Run yang diadakan pada tanggal 4 Mei 2014 di Kebun Binatang Ragunan yang didukung oleh lebih dari 500 pelari dan lebih dari beberapa relawan dari Perseroan dalam rangka mendukung badan amal lokal.
Sebagai bagian dari upaya Perseroan untuk melestarikan lingkungan, karyawan Perseroan turut serta dalam “Action with Mangroves” proyek dimana Perseroan mendonasikan pekerja untuk menanam dan sejumlah bibit bakau sepanjang desa pesisir Sukajaya Utara di Karawang.
Untuk membuka wawasan pada anak anak staff karyawan dan awak kapal Perseroan yang telah mendekati usia untuk masuk dalam perguruan tinggi dan harus memilih secara khusus pendidikan atau karir mereka dimasa depan, Perseroan menyelenggarakan Acara Career Talk dimana para professional berbicara tentang karir yang dipilih.
Perseroan meresmikan, Crew Family Day pertama di Sentul dengan tujuan untuk membawa rasa kebersamaan untuk para keluarga awak kapal dan dapat saling mengenal lebih baik satu dengan yang lainnya.
The Annual Wintermar 5K Family Fun Run was held in the Ragunan Zoo on 4 May 2014 which is supported by over 500 runners and many volunteers from our staff in support of local charities.
As part of our efforts to preserve the environment, our staff joined in an “Action with the Mangroves” Project where the Company provided labour and mangrove seedlings to be planted at the coastal village of Sukajaya Utara in Karawang.
To widen the horizons of the children of our staff and crew nearing college age and have to choose to specialize in their future studies or careers, The Company conducted a Career Talk where professionals speak about selected careers.
The Company inaugurated the first Crew Family Day in Sentul with the aim of bringing together the families of our crew and getting to know them better.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
5K Family Fun Run
11
Keberadaan Geografis Geographical Presence Myanmar
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Thailand
Zwatika
Vietnam Vungtau
Data Perusahaan / Corporate Data
Songkhla
Brunei
Natuna
Malaysia
Dumai
su
Singapore Batam
m
Indon kalimantan
at
Padang
Sangatta Balikpapan
er
Jambi
a
Palembang
Muntok
Jakarta
Lamongan Surabaya
jawa
Selat Madura Mataram
12
Profil Perusahaan / Company Profile
india Kakinada
Dengan armada yang kuat dan rekam jejak yang sangat baik, Wintermar siap untuk memanfaatkan lingkungan ekonomi berkembang dan permintaan untuk layanan minyak dan gas di Indonesia dan Asia Tenggara. With its solid fleet and excellent track record, Wintermar is positioned to capitalize on the developing economic environment and demand for oil and gas services in Indonesia and South East Asia.
Sulawesi
nesia Sorong
Papua
Masela
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Bintuni
Kendari
13
Penghargaan & Sertifikasi Awards & Certifications
Investor Award
Appreciation Award
Safety Award
Investor Award Nominee
Best listed Company 2014 in Infrastructure Sector Category from Majalah Investor
Most Active Transaction in 2014 from Bank Negara Indonesia
Excellent Safety Performance Operating with Zero Recordable Injury in 2014 by ConocoPhillips Indonesia
Top Performing listed Company 2014- Market Capitalisation below Rp 10 trillion from Majalah Investor
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Lloyd’s Register Quality Assurance, Inc (LRQA) Certification Occupational Health and Safety Management System OHSAS 18001:2007 (UKAS Accreditation) with expiry date on 2 November 2017
14
Appreciation Award Active participation in 2014 from KPP Madya (Tax Office) Central Jakarta
Lloyd’s Register Quality Assurance, Inc (LRQA) Certification Environmental Management System Standard ISO 14001:2004 (UKAS Accreditation) with expiry date on 27 October 2017
Profil Perusahaan / Company Profile
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan notasi Bahasa Inggris
(US$ Ribu)
Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in English
2014
2013
2012
Pendapatan
176,912
195,467
133,655
Revenue
Laba bruto
58,004
62,282
38,850
Gross profit
Laba usaha
44,744
50,497
31,625
Income from operations
Laba tahun berjalan - pemilik entitas induk
21,707
27,798
20,479
Income for the year - owner of the parent entity
8,730
10,438
4,083
Income for the year - non controlling interest
Laba tahun berjalan
30,438
38,236
24,562
Income for the year
Laba Komprehensif - pemilik entitas induk
21,707
27,798
20,490
Comprehensive income - owner of the parent entity
8,730
10,438
Laba Komprehensif
30,438
38,236
24,573
Comprehensive income
EBITDA
71,462
73,196
46,619
EBITDA
Jumlah saham yang beredar (dalam juta)
4,031
3,671
3,610
Outstanding shares (in million)
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar (dalam juta)
3,929
3,697
3,819
Weighted average outstanding shares (in million)
Laba bersih per saham dasar (dalam Sen US$)
0.55
0.75
0.56
Basic earning per share (in Cent US$)
Laba bersih per saham dilusian (dalam Sen US$)
0.55
0.72
0.53
Diluted earning per share (in Cent US$)
15,718
14,377
5,104
Net working capital
Ringkasan Laba Rugi
Laba tahun berjalan - kepentingan non pengendali
Laba Komprehensif - kepentingan non pengendali
Summary Profit And Loss
4,083 Comprehensive income - non controlling interest
Ringkasan Posisi Keuangan Modal kerja bersih Jumlah investasi
/ (US$ Thousand)
Summary of Financial Position 25,557
25,056
22,824
Total investment
Jumlah aset
501,284
478,212
397,695
Total assets
Jumlah liabilitas
237,887
255,567
217,654
Total liabilities
Jumlah ekuitas
263,397
222,645
180,041
Total equity
Rasio laba* terhadap jumlah aset
Ratios 6.1%
8.0%
6.2%
Income to assets ratio
Rasio laba* terhadap ekuitas
11.6%
17.2%
13.6%
Income to equity ratio
Rasio laba* terhadap pendapatan
17.2%
19.6%
18.4%
Income to revenue ratio
Rasio lancar
123%
119%
109%
Current ratio
Rasio liabilitas terhadap ekuitas
90%
115%
121%
Liabilities to equity ratio
Rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas
67%
79%
79%
Net debt to equity ratio
Rasio liabilitas terhadap jumlah aset
47%
53%
55%
Liabilities to assets ratio
*) Laba tahun berjalan
*) Income for the year
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Rasio
15
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Ikhtisar Saham Stock Highlights KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA CHRONOLOGY OF SHARE LISTING IN INDONESIA STOCK EXCHANGE No.
Periode / Period
Saham Yang Diterbitkan / Issued Shares
Keterangan / Description
Jumlah Saham Yang Beredar/ Total Issued Shares
1
November 2010
Sebelum Penawaran Umum / Pre IPO
2
November 2010
Penawaran Umum Kepada Masyarakat / IPO
970,000,000
3,550,000,000
3
September 2011
Saham Hasil Konversi Waran / Warrant Conversion
770
3,550,000,770
4
November 2011
Saham Hasil Konversi Waran / Warrant Conversion
50
3,550,000,820
5
Maret 2012
Saham Hasil Konversi Waran / Warrant Conversion
100
3,550,000,920
6
April 2012
Saham Hasil Konversi Waran / Warrant Conversion
150
3,550,001,070
7
Mei 2012
Saham Hasil Konversi Waran / Warrant Conversion
4,927,100
3,554,928,170
8
April – Mei 2012
Saham Hasil Pelaksanaan MESOP / MESOP
2,309,125
3,557,237,295
9
Juni - Okt 2012
Saham Hasil Konversi Waran / Warrant Conversion
54,500
3,557,291,795
10
November 2012
Saham Hasil Konversi Waran / Warrant Conversion
52,304,153
3,609,823,948
11
Apr – Jun 2013
Saham Hasil Pelaksanaan MESOP / MESOP
3,141,375
3,612,965,323
12
Jul – Sep 2013
Saham Hasil Pelaksanaan MESOP / MESOP
58,311,829
3,671,277,152
13
14 April 2014
Saham Non HMETD / Non Pre-emptive Rights
190,000,000
3,861,277,152
14
8 Mei 2014
Saham Non HMETD / Non Pre-emptive Rights
116,917,000
3,978,194,152
15
April – Mei 2014
Saham Hasil Pelaksanaan MESOP / MESOP
19,094,925
3,997,289,077
16
15 Juli 2014
Dividen Saham FY 2013 / Share Dividend FY 2013
26,648,163
4,023,937,240
17
Juli – Sept 2014
Saham Hasil Pelaksanaan MESOP / MESOP
7,361,100
4,031,298,340
No.
Periode/ Period
Jumlah Saham Yang Beredar/ No of Shares
Kapitalisasi Pasar/ Market Capital (Rp)
1
Jan – Mar 2013
3,609,823.948
1,516,126,058,160
455
380
420
121,874,000
2
Apr – Jun 2013
3,612,965,323
2,055,777,268,787
569
425
569
297,434,500
3
Jul – Sep 2013
3,671,277,152
2,166,053,519,680
590
510
590
86,474,500
4
Oct – Dec 2013
3,671,277,152
2,533,181,234,880
690
530
680
47,934,500
5
Jan – Mar 2014
3,671,277,152
3,304,149,436,800
900
625
900
81,035,500
6
Apr – Jun 2014
3,997,289,077
4,696,814,665,475
1185
870
1175
144,457,700
7
Jul – Sep 2014
4,031,298,340
5,442,252,759,000
1410
1170
1350
131,195,200
8
Oct – Dec 2014
4,031,298,340
3,325,821,130,500
1345
825
825
203,086,200
16
2,580,000,000
Harga Saham/ Share Price (Rp) Tertinggi/ Highest
Terendah/ Lowest
Penutupan/ Closing
Volume Perdagangan/ Trading Volume
Profil Perusahaan / Company Profile
AKSI KORPORASI PERSEROAN Pada tahun 2013 dan 2014, Perseroan telah mendistribusikan dividen saham dan dividen tunai kepada para pemegang saham dengan rincian sebagai berikut: Tahun Buku Tanggal Pelaksanaan Distribusi Dividen Saham
CORPORATE ACTION In 2013 and 2014, the Company has distributed share dividends and cash dividends to the shareholders with the following details:
2013
2014
2 Agustus 2013
15 Juli 2014
125:2
100:1
Rasio Dividen Saham
Financial Year Date of Distribution of Share Dividend Share Dividend Ratio
Jumlah Saham Yang Beredar Sebelum Distribusi Dividen Saham
3,612,965,323
3,997,289,077
Shares in Circulation Before the Distribution of Share Dividend
Jumlah Saham Yang Beredar Sesudah Distribusi Dividen Saham
3,670,772,752
4,023,937,240
Shares in Circulation After Distribution of Share Dividend
Harga Saham Sebelum Distribusi Dividen Saham (Rupiah)
550
1,305
Share Price Before the Distribution of Share Dividend (Rupiah)
Harga Saham Sesudah Distribusi Dividen Saham (Rupiah)
560
1,335
Share Price After the Distribution of Share Dividend (Rupiah)
PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN
SHARE TRADING
Dalam tahun buku 2014, perdagangan saham Perseroan tidak pernah dihentikan
Within the financial year 2014, the Company’s shares have not been suspended at
sementara (di suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia.
any point by the Indonesia Stock Exchange.
Kinerja Saham Stock Performance Volume of Shares Traded
WINS VOL
WINS Share price (Rp)
WINS SHARE PRICE
45,000,000
1,500 1,400 1,300 1,200 1,100 1,000 900 800 700 600
40,000,000 35,000,000 30,000,000 25,000,000 20,000,000 15,000,000
500 400
10,000,000
300 200 100
5,000,000
-
01-Jan-13
01-Apr-13
01-Jul-13
01-Okt-13
01-Jan-14
01-Apr-14
01-Jul-14
01-Okt-14
01-Jan-15
0
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
17
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
18
Profil Perusahaan / Company Profile
Perseroan berhasil menerapkan strategi bisnis yang tepat untuk memperluas pasar regional, untuk memitigasi penurunan permintaan dari pasar domestik. The Company’s successful and timely expansion into other regional markets has mitigated the effects of a slowdown in demand in our domestic market.
Jonathan Jochanan Komisaris Utama (Independen) President Commissioner (Independent)
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners Dear Shareholders and Stakeholders,
Atas nama Dewan Komisaris, dengan ini saya melaporkan bahwa pada tahun 2014 Perseroan kita mengalami masa yang penuh tantangan, karena faktor-faktor eksternal dan ketidakpastian politik telah mengakibatkan penundaan persetujuan regulator meskipun beberapa proyek telah direncanakan untuk dimulai, sehingga berdampak pada penurunan kontrak-kontrak kapal penunjang lepas pantai di Indonesia.
On behalf of the Board of Commissioners, I would like to report that in 2014 our Company had a challenging year, as external factors and political uncertainty contributed to a delay in regulatory approvals which caused a decline in contracts for OSVs in Indonesia despite several projects being planned for commencement.
Faktor baru yang menyebabkan ketidakstabilan dalam industri adalah penurunan tajam harga minyak
A new factor that is causing some uncertainty in the industry is the sharp fall in oil prices since late 2014.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
19
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
sebelum akhir tahun 2014. Tidak mengherankan jika hal ini menyebabkan terjadinya penurunan sentimen global terhadap eksplorasi minyak dan gas, dengan beberapa perusahaan minyak internasional juga telah mengumumkan pemotongan pengeluaran pada tahun 2015. Dengan demikian, kita memasuki kondisi bisnis yang penuh tantangan pada awal tahun 2015.
This has not surprisingly caused a downturn in global sentiment towards oil and gas exploration, with several international oil companies announcing spending cuts for 2015. It is therefore amidst a challenging business environment that we start the new year 2015.
Kinerja Direksi Meskipun kondisi kerja operasional dalam keadaan sulit, Direksi Perseroan telah melanjutkan untuk mempertahankan penerapan strategi bisnis Perseroan, untuk mengalihkan kapal-kapal Perseroan menjadi kapal segmen bernilai tinggi, yang didukung dengan jasa pelayanan berkualitas tinggi, dan dengan pandangan antisipatif ke depan, telah mampu untuk memperoleh pekerjaan pada pasar regional yang baru, yaitu Myanmar, Vietnam dan Brunei sebelum akhir tahun ini. Strategi ini telah membantu memperluas basis klien kita dan menyediakan pasar yang lebih luas untuk penggunaan kapal-kapal kita, serta memitigasi penurunan permintaan dari pasar domestik di Indonesia.
Performance of the Board of Directors In spite of the difficult operating environment, the Board of Directors has continued to maintain the corporate strategy of moving the company’s fleet into high tier vessels while providing a high quality of service, and with foresight they were able to secure work in new regional markets of Myanmar, Vietnam and Brunei by the end of the year. This helped to widen our client base and provides a broader market in which to deploy our vessels, and mitigates the decline in demand from our home market, Indonesia.
Dalam kapasitas kami sebagai pengawas bagi Direksi, kami secara teratur telah bertemu dengan Direksi sepanjang tahun ini untuk menerima laporan dan membahas kegiatan kinerja operasional yang sedang berjalan serta kinerja keuangan Perseroan. Selain itu, Direksi juga telah mempresentasikan pandangan dan strategi bisnis ke depan, untuk dibahas dan disetujui.
In our role as supervisors of the Board of Directors, we have regularly met with your Board of Directors over the course of the year to receive and discuss ongoing operational and financial performance. In addition, the Board of Directors has also presented their business outlook and strategy which has been discussed and agreed.
Dalam penilaian kami, Direksi telah bekerja keras secara konsisten untuk terus meningkatkan standar kualitas pelayanan dengan komitmen terhadap integritas yang tinggi. Kami meyakini bahwa hal ini menjadi faktor penentu dalam keberhasilan kita memenangkan kontrak-kontrak pada pasar-pasar baru tahun ini. Dewan Direksi juga telah menunjukkan pemahaman yang mendalam atas industri minyak dan gas lepas pantai, baik di dalam negeri maupun pada pasar global, sehingga mereka mampu membuat keputusan yang matang yang juga telah memberdayakan Perseroan dalam memitigasi dampak penurunan permintaan kapal-kapal penunjang lepas pantai pada pasar domestik tahun 2014 ini.
It is our view that Board of Directors has consistently worked hard to continually improve the standards of quality in service with a commitment to integrity. We believe that this has been a factor in our success in winning contracts in new markets this year. They have also demonstrated a depth of understanding of the offshore oil and gas industry both domestic as well as global, which has enabled them to make well informed decisions that enabled the Company to mitigate the effects of the slowdown in domestic demand for OSVs in 2014.
Secara keseluruhan, Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah menjalankan tugasnya dengan baik dan memuaskan pada tahun 2014.
Overall the Board of Commissioners are of the opinion that the Board of Directors have carried out their duties well and to our satisfaction over the course of 2014.
Prospek Usaha Pemerintahan baru Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk meningkatkan lifting minyak Indonesia dan telah mengindikasikan prioritas tinggi untuk menelaah efektivitas peraturan di bagian hulu, yang memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan
Business Prospects The new government of President Joko Widodo is committed to improving the oil lifting for Indonesia and have indicated a high priority to review the effectiveness of the upstream regulator, which bodes well for the longer term growth of the oil and gas industry in Indonesia.
20
Profil Perusahaan / Company Profile
Indonesia needs further exploration to identify new oil reserves and provide energy security for the future of this fast growing economy.
Kami optimis bahwa undang-undang minyak dan gas baru yang telah dijadwalkan untuk dibahas oleh Parlemen akan membantu meningkatkan investasi pada sektor ini.
We are optimistic that the new oil and gas law scheduled for parliamentary review will help incentivize more investment into the sector.
Sebagaimana kita ketahui, produksi minyak Indonesia terus menurun, disebabkan oleh menuanya profil usia dari sumur-sumur yang ada. Meskipun demikian, ada beberapa konsesi baru dengan cadangan minyak yang terbukti pada Indonesia bagian Timur yang telah dijadwalkan untuk memulai produksi dalam beberapa tahun ke depan, dan tampaknya rencana tersebut tidak akan berubah meskipun harga minyak saat ini masih rendah, mengingat telah dilakukan investasi yang signifikan terhadap pengembangan sumur-sumur ini, yang telah mendekati tahap produksi. Dengan demikian, kita merasa yakin bahwa pada dua tahun ke depan aktivitas minyak dan gas Indonesia di bagian hulu, yang dilakukan di daerah Indonesia bagian Timur akan meningkat. Strategi kita dalam mengoperasikan kapalkapal segmen bernilai tinggi yang dilengkapi dengan teknologi tinggi akan berbuah ketika pengembangan area-area baru ini akan membutuhkan kapal-kapal dengan ukuran lebih besar dan teknologi tinggi seperti dynamic positioning.
As we are aware, oil production in Indonesia continues to decline because of the aging profile of the existing fields. However, there are several new concessions with proven reserves in Eastern Indonesia which are scheduled to commence production within the next few years, and it is unlikely that the current low prices will cause a change in this plan, since there has already been significant investment into the development of these fields, which are already near the production phase. Therefore we are confident that in the next two years upstream oil and gas activity in Eastern Indonesia will pick up. Our strategy of operating high tier vessels with more sophisticated technology will bear fruit as these new areas will require a larger vessel size and technology such as dynamic positioning.
Dengan terus berkembangnya ekonomi Indonesia secara pesat, pemerintah akan lebih memperhatikan masalah keamanan atas energi, lebih lanjut juga akan mempromosikan penggunaan LNG dan biodiesel. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan, kapal lepas pantai akan tetap bertahan sebagai tulang punggung utama transportasi logistik di dalam Indonesia. Dengan demikian, dengan mengandalkan kekuatan utama sebagai ahli jasa kelautan lepas pantai, kami tetap optimis bahwa Wintermar dapat melebarkan usaha ke area-area bisnis yang baru.
As Indonesia’s economy continues to grow, the government is increasingly concerned about energy security, to the extent of promoting LNG and biodiesel. As we are in an archipelagic nation, offshore shipping will remain a core backbone for transportation within Indonesia. We are therefore optimistic that there will be new business areas for Wintermar to expand into, which capitalize on our strength as a marine services expert.
Tata Kelola Usaha Perseroan Dengan senang hati saya laporkan bahwa dengan dukungan komitmen Direksi, tata kelola usaha yang baik telah menjadi bagian yang penting bagi manajemen untuk memperkuat struktur Tata Kelola Usaha yang Baik dalam Perseroan. Dalam hal ini Dewan Komisaris telah sangat terbantu oleh beberapa komite internal dalam Perseroan guna menjalankan tugas pengawasannya, antara lain:
Corporate Governance I am pleased to report that good corporate governance has been an area of importance for the management with commitment by the Directors to strengthen the framework of Good Corporate Governance in the Company. In this regard the Board of Commissioners have been very well assisted by the following internal committees in carrying out our duties:
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
jangka panjang industri minyak dan gas di Indonesia. Indonesia memerlukan eksplorasi yang lebih lanjut untuk menemukan sumur-sumur minyak baru dan menyediakan keamanan atas energi untuk masa depan ekonomi yang berkembang begitu cepat.
21
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board Of Commissioners
Kita yakin bahwa dua tahun ke depan aktivitas minyak dan gas Indonesia di bagian hulu yang dilakukan di daerah Indonesia bagian Timur akan meningkat. We are confident that in the next two years, upstream oil and gas activity in Eastern Indonesia will pick up.
1) Komite Audit, yang saya ketuai, 2) Tim Manajemen Resiko yang diketuai oleh Direktur Strategi, dan 3) Tim Audit Internal, dimana kami memiliki akses yang luas.
1) The Audit Committee which I chair, 2) The Risk Management Group chaired by the Strategy Director, and 3) The Internal Audit team to which we have unfettered access.
Dengan ini, saya menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya, sehingga kita dapat memperoleh hasil yang baik dalam tahun yang sulit ini, dan terimakasih pula saya sampaikan kepada Direksi, Manajemen dan Staf Perseroan, serta Rekanrekan Komisaris lainnya, atas dukungan dan kerja sama yang baik selama tahun yang telah berlalu.
Again, I would like to give thanks to the Almighty God for the good result achieved in a difficult year, and record my gratitude to the Board of Directors, Management and Staff, also to my fellow Commissioners, for their support and efforts over the past year.
15 April 2015
Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Jonathan Jochanan Komisaris Utama/Independen President Commissioner (Independent)
22
Profil Perusahaan / Company Profile
Darmawan Layanto Komisaris Commissioner
Jonathan Jochanan Komisaris Utama (Independen) President Commissioner (Independent)
Johnson Williang Sutjipto Komisaris Commissioner
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Dari Kiri ke Kanan: From Left to Right:
23
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
24
Profil Perusahaan / Company Profile
Dengan tetap pada rencana awal atas strategi ekspansi armada, telah membawa marjin yang lebih tinggi dari peningkatan proporsi kapal bernilai tinggi di armada Perseroan. Staying on course with our fleet expansion strategy has led to better margins from a higher proportion of high value vessels in our fleet.
Sugiman Layanto Direktur Utama Managing Director
Laporan Direksi Report of the Board of Directors Dear Shareholders and Stakeholders,
Tahun 2014 diawali dengan optimisme yang besar karena aktivitas pengeboran lepas pantai di Indonesia yang mulai meningkat pada tahun sebelumnya. Tinjauan prakiraan mengindikasikan adanya prospek yang baik bagi permintaan kapal offshore karena beberapa proyek pengeboran di Bagian Timur Indonesia diharapkan akan dimulai dan kami optimistis terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan. Namun, dengan berlalunya waktu, pemilihan legislatif dan Presiden Indonesia menjadi fokus perhatian pada tahun 2014. Dengan
2014 started with much optimism as offshore activity in Indonesia had started to pick up significantly in the previous year. The outlook indicated good prospects for offshore vessel demand as several drilling projects in Eastern Indonesia were expected to commence and we were optimistic of continued growth. However, as the year progressed, the Indonesian parliamentary and Presidential Elections became the focus of attention in 2014. With the political uncertainty preceeding elections combined with regulatory delays, many
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
25
Laporan Direksi Report of the Board of Directors ketidakpastian politik di tengah pemilihan umum dan adanya penundaan oleh regulator, maka banyak persetujuan proyek tidak diperoleh sehingga terjadi penundaan dimulainya pengeboran minyak dan gas di Indonesia.
project approvals were not forthcoming, thus delaying commencement of oil and gas drilling projects in Indonesia.
Pada semester pertama 2014, tingkat utilisasi masih sesuai target karena kapal-kapal Perseroan masih bekerja dengan kontrak yang diperoleh dua tahun yang lalu. Namun pada semester kedua tahun 2014, kinerja perusahaan terpengaruh oleh lambatnya perolehan kontrak-kontrak akibat penundaan dimulainya proyekproyek pengeboran lepas pantai untuk mendukung eksplorasi dan pengembangan konsesi-konsesi minyak
In the first half of 2014, the utilisation rate was still on target as our vessels were still working on contracts won in the past two years. However in the second half of 2014, the company’s performance was impacted by the slowdown in contracts awarded resulting from delayed commencement of offshore drilling projects to support exploration and development of oil and gas concessions. As a result, our vessel utilization fell below our target
Pada akhir 2014, 65% armada terdiri dari kapal mid dan high tier dibandingkan pada akhir tahun 2010 yang hanya sebesar 32%.
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK
At the end of 2014, 65% of our fleet is comprised of mid and high tier vessels, as compared to only 32% at the end of 2010.
dan gas. Dengan demikian, utilisasi kapal kami turun di bawah target kami menjadi 71% dan mengakibatkan marjin bruto kapal milik turun dari 51,9% selama tahun 2013 menjadi 45,1% selama tahun 2014.
at 71% and correspondingly our gross margins in our Owned Vessel Segment declined from 51.9% in FY2013 to 45.1% in FY2014.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkatNya sepanjang tahun ini, karena kami mampu melaksanakan strategi Perseroan untuk tetap meng-upgrade armada kapal serta sukses melakukan ekspansi dengan merambah pasar regional di luar Indonesia, yang telah mengurangi efek melambatnya permintaan OSV di Indonesia.
We do thank God Almighty for His continued blessings over the year, as we were able to deliver on our Company’s strategy to keep upgrading the fleet, as well as successfully expand into regional markets outside of Indonesia, which mitigated the slowdown in OSV demand in Indonesia.
1. Penambahan Armada Selama 2014, Perseroan menerima 3 kapal baru dan juga menyelesaikan akuisisi PT Fast Offshore
1. Fleet Expansion During 2014, the Company took delivery of three new vessels and also completed the acquisition of
26
Profil Perusahaan / Company Profile
PT Fast Offshore Indonesia, which owns 4 units of Fast Multi-Purpose Supply Vessels ( FMPV) which represents a new category of vessels to complement the Company’s diversity of fleet. FMPVs are capable of carrying passengers and cargo at high speeds, are equipped with controllable pitch propellers which allow them to tow rigs, and are equipped for fire fighting and emergency rescues. The total fleet as of the end of 2014 was 77 vessels of which 12 are of high tier and 38 of mid tier category. We are pleased to report that we have met our targets to raise the composition of mid and high tier vessels in our fleet through our vessel acquisition strategy. At the end of 2014, 65% of our fleet is comprised of mid and high tier vessels, as compared to only 32% at the end of 2010.
Indonesia yang memiliki 4 unit kapal Fast MultiPurpose Supply Vessels (FMPV) yang menambah dan melengkapi kategori armada Perseroan. FMPV mampu membawa penumpang dan kargo dengan kecepatan tinggi, serta dilengkapi dengan alat pengontrol baling-baling untuk menarik rig, dan memiliki kemampuan untuk pemadam kebakaran dan penyelamatan darurat. Total armada kami pada akhir 2014 menjadi 77 kapal dimana 12 diantaranya high tier dan 38 kategori mid tier. Dengan senang hati kami laporkan bahwa kami telah dapat mencapai target untuk meningkatkan komposisi armada kapal mid dan high tier melalui strategi akuisisi kapal. Pada akhir 2014, 65% armada terdiri dari kapal mid dan high tier dibandingkan pada akhir tahun 2010 yang hanya sebesar 32%. Kategori Tipe Kapal / Vessel Category
2014
2010
Low tier
27
32
Mid tier
38
27
High tier
12
5
2. Perluasan Area Regional Dengan berkurangnya permintaan OSV di pasar Indonesia dalam tahun 2014, strategi pemasaran Perseroan difokuskan pada pengembangan pasarpasar baru untuk kapal-kapal high tier. International Marketing Team dibentuk pada awal 2014 sebagai strategi pemasaran regional untuk mengangkat nama Wintermar di kawasan Asia. Strategi ini dilengkapi dengan rekam jejak yang kuat atas kinerja dan standar Perseroan yang tinggi, yang telah mampu membuat Wintermar memenangkan beberapa kontrak untuk kapal-kapal high tier di Myanmar, Vietnam dan Brunei pada Kwartal ke-4 tahun 2014.
2. Regional Expansion As the OSV demand in the Indonesian market went unexpectedly quiet in 2014, the Company’s marketing strategy focused on developing new markets for our high tier vessels. We set up an International Marketing Team in early 2014 and initiated a regional marketing strategy to raise awareness of the Wintermar name in the Asian region. This strategy was complemented by our strong performance track record and high Company standards, which enabled Wintermar to win several contracts for high tier vessels in Myanmar, Vietnam and Brunei by the 4Q2014.
Financial Performance For the full year 2014 our net profit was US$ 21.7 million, which was 22% lower than the previous year. The drop in profit resulted from lower utilisation in the second half of 2014 due to unexpected events leading to a long delay in approvals for oil and gas projects in Indonesia, which resulted in only a few tenders for OSVs. Therefore, several vessels which had completed longer term contracts went on spot charters. Owing to new vessel acquisitions, the Owned Vessel segment recorded a 3% rise in revenue for FY2014 as compared to FY2013.
Pada segmen chartering juga terjadi permintaan yang lebih lambat, dengan penurunan pendapatan 30% menjadi US$ 54,7 juta. Namun dikarenakan membaiknya marjin, kontribusi dari chartering tetap stabil pada US$ 5,8 juta.
The Chartering segment also saw slower demand, with revenue declining by 30% to US$ 54.7 million. However because of improved margins, the contribution from chartering was stable at US$ 5.8 million.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Kinerja Keuangan Selama tahun 2014 laba bersih kami adalah US$ 21,7 juta turun sebesar 22% lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan laba bersih kami disebabkan oleh rendahnya utilisasi pada semester kedua tahun 2014 karena peristiwa-peristiwa yang tidak diharapkan yang berujung pada penundaan atas persetujuan proyek minyak dan gas di Indonesia sehingga tender pengadaan kapal OSV berkurang. Oleh karena itu beberapa kapal kami yang telah menyelesaikan kontrak jangka panjang menjadi ikut menjalani kontrak-kontrak spot. Dengan adanya pembelian kapal baru, segmen kapal milik mencatat kenaikan 3% pada pendapatan tahun 2014 dibandingkan tahun 2013.
27
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Beban bunga selama 2014 naik 5% menjadi US$ 11,8 juta dibandingkan tahun 2013 akibat adanya pendanaan melalui pinjaman untuk penambahan kapal armada.
Interest expenses for the year 2014 rose slightly by 5% to US$ 11.8 million compared to FY2013 as a result of debt financing to fund our fleet expansion.
Ekspansi yang kuat di tahun 2013 telah meningkatkan rasio gearing menjadi 79%. Dalam rangka mengurangi risiko posisi keuangan, Dewan Direksi memutuskan untuk memperkuat posisi keuangan yang dilakukan melalui beberapa inisiatif berikut :
The strong expansion in 2013 raised our gearing level to 79 %. In order to reduce our balance sheet risk, our Board decided to strengthen our balance sheet, which was effected through the following initiatives:
1) Pada bulan Mei 2014 penempatan sekitar 2,6% saham baru di pasar yang telah menambahkan ekuitas sekitar US$ 8 juta. 2) International Finance Corporation (IFC) telah mengkonversi US$ 10 juta convertible loan, sehingga memperbaiki net gearing yang pada akhir 2014 berada pada level 67%.
1) In May 2014 we placed about 2.6% of new shares in the market raising new equity of about US$ 8million.
Kejadian Penting 2014: • Investasi pada 3 kapal baru senilai US$ 51,5 juta yang terdiri dari 1 unit 8.000 BHP Anchor Handling Tug Supply (AHTS), 1 unit Anchor handling Tug (AHT) dan 1 unit Platform Supply Vessel (PSV) dengan luas deck 1.000 m2 yang merupakan kapal berbendera Indonesia terbesar pada jenisnya. • Mengakuisisi PT Fast Offshore Indonesia yang memiliki 4 unit kapal jenis Fast Multi-Purpose Supply • IFC menjadi pemegang saham dengan kepemilikan sekitar 4,6% di Perseroan setelah konversi pinjaman. • Penempatan saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 2,6% di Perseroan pada Mei 2014, meningkatkan ekuitas sekitar US$ 8 juta. • Pada RUPST Juni 2014, para pemegang saham setuju untuk mengeluarkan 340 juta saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dan dividen saham sebanyak 26.648.163.
Key milestones of 2014: • Invested in 3 new vessels worth US$ 51.5 Million comprising 1 unit 8,000 BHP Anchor Handling Tug Supply (AHTS), 1 unit Anchor handling Tug (AHT) and 1 unit Platform Supply Vessel (PSV) which with 1,000m2 of deck space is the largest such vessel flying the Indonesian flag. • Acquired PT Fast Offshore Indonesia which has 4 units of Fast Multi-Purpose Supply Vessels. • IFC became a shareholder with about 4.6 % shareholding in the Company after the conversion of their convertible bond. • Placed non pre-emptive shares equating to 2.6% of the Company in May 2014, raising about US$ 8 million in equity. • At our GMS in June 2014, shareholders approved the issuance of 340 million non pre-emptive shares as well as a stock dividend of 26,648,163 shares.
Tanggung Jawab Sosial: • sahabatWINS adalah inisiatif korporasi kami untuk menciptakan “Komunitas Integrity WINS” melalui interaksi dengan anak-anak untuk meningkatkan pendidikan dan berbagi nilai utama kami, yakni Integritas dengan para generasi muda. Selama tahun ini, kami telah mendukung: • Dua Beasiswa Penuh Pelayaran untuk salah satu anak karyawan dan awak kapal yang diterima di Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran di Surabaya dan Makassar. • Bantuan Dana Pendidikan untuk anak karyawan yang diterima di perguruan tinggi. • Sumbangan untuk perpustakaan anak-anak dikombinasikan dengan aktivitas anak dan temu wicara orangtua yang diorganisasikan oleh sukarelawan dari karyawan di pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang telah kami renovasi pada tahun 2013 di desa nelayan Cemara Jaya di Karawang.
Corporate Social Responsibility: • sahabatWINS is our corporate initiative to create a “WINS Community of Integrity” through working with children to improve their education and share our core value of Integrity with the young. Over the year, we supported: • Two Full Marine Scholarships for the sons of an employee and a crew member who were accepted into Marine Academies in Surabaya and Makassar. • College Assistance Funds for the son of our staff accepted in a college for tertiary education. • Donation of a children’s library combined with a children’s activity and parenting talk organized by volunteers from our staff at the preschool center(PAUD) we had renovated in 2013 for the Cemara Jaya fishing village in Karawang.
28
2) International Finance Corporation (IFC) converted their US$10million convertible loan, thus improving our net gearing which at the end of 2014 stood at 67%.
Profil Perusahaan / Company Profile
• Field trip to the Fresh Water Fish Aquarium with educational program about aquatic life for Elementary school-aged children of our employees and crew. • Conducted our annual Career Talk for children of staff and crew of high school age.
Aktivitas komunitas yang lain termasuk : • Wintermar 5K Family Fun Run – kegiatan lari amal tahunan kami di Kebun Binatang Ragunan yang berlangsung dengan baik yang diikuti sekitar 500 pelari yang terdaftar. Kami sangat bangga dengan banyaknya jumlah sukarelawan dan pelari dari Wintermar yang sejak dini hari membantu mengorganisasikan acara tersebut. Kami sangat berterima kasih atas dukungan berkelanjutan dari para supplier, pengguna jasa dan asosiasi bisnis yang datang untuk mendukung acara ini untuk membantu Mary’s Cancer Kiddies yang tanpa dukungan mereka acara ini tidak akan mungkin terlaksana. Kami menyumbangkan Rp 25 juta untuk tujuan yang mulia ini.
Other community activities include: • Wintermar 5K Family Fun Run – our annual charity run at the Ragunan Zoo was well attended with over 500 registered runners. We are very proud of the large number of Wintermar volunteers and runners who showed up early in the morning to help organize the event. We are very grateful to the continued strong support from our suppliers, customers and business associates who came to support Mary’s Cancer Kiddies and without whom this would not be possible. We donated Rp 25 million to this worthy cause.
• Dalam mendukung komitmen kuat kami untuk melestarikan lingkungan, dan untuk merespon kebutuhan yang disuarakan oleh desa nelayan di Karawang, kami mengadakan pelayanan masyarakat pertama kami dalam aksi “Save the mangroves” yang dilakukan 55 karyawan kami dengan konvoi motor ke Karawang dan melaksanakan penanaman bakau selama sehari di desa nelayan yang telah kami bantu melalui aktivitas PAUD. Secara keseluruhan kami telah mensponsori penanaman sejumlah 20.000 pohon bakau.
• In support of our strong commitment to preserve the environment, and in response to the needs voiced by our adopted fishing village in Karawang, we held our first “Save the mangroves” community service activity where 55 of our employees went on motorbike to Karawang to spend a day planting mangroves for the fishing village we have been supporting through our PAUD activities. In all, 20,000 mangroves were planted with our sponsorship.
Tata Kelola Korporasi Dalam usaha yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas Tata Kelola Korporasi, Direktur Strategi yang memimpin fungsi manajemen risiko telah membentuk grup manajemen risiko yang diwakili berbagai divisi untuk menilai semua risiko utama yang dihadapi Perseroan. Selama tahun berjalan, semua Direktur telah menempuh pelatihan mengenai tata kelola korporasi dan tanggung jawab Direktur. Kami telah mengembangkan fungsi audit internal kami dengan menambah 2 auditor yang melapor kepada Internal Auditor untuk membantu mengidentifikasi dan mengimplementasikan pengawasan berkelanjutan atas beberapa area kunci audit.
Corporate Governance In a continual effort to improve Corporate Governance, our Strategy Director who heads our risk management function has set up a working risk management group with representation from various divisions to assess all the key risks faced by the Company. During the year, all Directors have undergone training on corporate governance and Directors responsibilities. We have expanded our internal audit function with the addition of two auditors reporting to our Internal Auditor to assist in the identification and implementation of continual monitoring of various key areas of audit.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
• Studi wisata ke Akuarium Ikan Air Tawar dengan program pendidikan tentang kehidupan air bagi anak karyawan dan awak kapal yang berusia sekolah dasar. • Mengadakan Career Talk tahunan bagi anakanak staf dan awak kapal yang berusia sekolah menengah atas.
29
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Prospek Bisnis Penurunan tajam pada harga minyak global yang dimulai pada akhir tahun 2014 telah menyebabkan sentimen global yang tidak baik terhadap perusahaan-perusahaan minyak dan gas, dan memicu terjadinya pemotongan pengeluaran pada perusahaan-perusahaan minyak dan gas. Hal Ini akan berdampak pada Perseroan di tahun 2015 karena sebagian besar klien kami sedang mengalami saat-saat penuh tantangan, dan akan terjadi tekanan pada penetapan harga dan marjin saat harga minyak masih tetap rendah. Ditengah situasi seperti ini, manajemen kami telah menetapkan beberapa tindakan guna pengurangan biaya serta untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas di Perseroan. Kami juga telah mampu untuk mendiversifikasi pasar kami dengan keberhasilan mempekerjakan beberapa kapal pada pasar regional Asia seperti Myanmar, Vietnam, Brunei dan Malaysia di mana masih terdapat permintaan terhadap kapal high tier OSV.
Business Prospects The sharp drop in global oil prices that started at the end of 2014 has caused a downturn in global oil and gas companies’ sentiment, and triggered a spate of spending cuts amongst oil and gas companies. This will have an impact on the Company in 2015 as our major clients are facing a very challenging time, and there will be pressure on pricing and margins while oil prices remain low. Amidst this environment, our management has put into place several measures for cost reduction, as well as to improve efficiency and effectiveness in the Company. We are also able to diversify our markets through our success in deploying our vessels into the regional Asian markets like Myanmar, Vietnam, Brunei and Malaysia, where there is still some demand for high tier OSVs.
Meskipun prospek jangka pendek terlihat menantang, harga minyak diharapkan akan pulih pada akhir tahun dan prospek 2016 menjadi terlihat positif. Ada beberapa proyek pengembangan di Indonesia dengan target berproduksi pada tahun 2017 dan 2018 yang menurut pandangan kami akan memicu permintaan OSV pada tahun 2016 dan tahun-tahun berikutnya.
Although the near term outlook is challenging, oil prices are expected to recover towards the end of the year and the outlook for 2016 appears positive. There are several development projects in Indonesia with production targets established for 2017 to 2018 which in our view will underpin OSV demand in 2016 and beyond.
Strategi kami untuk memposisikan armada Wintermar pada segmen high value membuat kami bisa melayani proyek-proyek ini yang menurut perhitungan kami masih pada jadwal yang direncanakan.
Our strategy to position Wintermar’s fleet in the high value segment allows us to cater to these projects which we believe will still be on track.
Dengan kapal berbendera Indonesia, Perseroan mendapat keuntungan dengan asas cabotage untuk pekerjaan di Indonesia. Walaupun aktivitas eksplorasi kemungkinan ditunda hingga pada waktu harga minyak pulih ke tingkat yang lebih tinggi, tetapi pekerjaan pengembangan dan produksi yang sedang berjalan tidak terlalu terpengaruh oleh pergerakan harga minyak jangka pendek.
With Indonesian flagged vessels, the Company has the advantage of cabotage law when working in Indonesia. Exploration activities are likely to be postponed until oil prices recover, however ongoing development and production work is unlikely to be much affected by the short term oil price movements.
Prospek yang lebih jauh masih tetap sangat positif karena proyeksi menurunnya oil lifting Indonesia segera perlu membutuhkan pengembangan cadangan-cadangan baru untuk melindungi terjaminnya ketersediaan energi masa depan untuk ekonomi yang tumbuh pesat ini. Pemerintahan baru di bawah Presiden Joko Widodo telah menyatakan komitmen kuatnya untuk menyelesaikan masalah birokrasi pada sektor minyak dan gas dan telah merevisi beberapa peraturan yang telah membuat lebih mudah bagi perusahaan minyak dan gas untuk bekerja
The longer term outlook remains very positive as Indonesia’s projected shortfall of oil lifting urgently requires the development of new reserves to protect the security of energy for the future of this fast growing economy. The new government under President Joko Widodo has stated a strong commitment to resolve the bureaucracy plaguing the oil and gas sector and already some revisions in regulations have made it easier for oil and gas companies to work in Indonesia. We are optimistic that under the current government, we will
30
Profil Perusahaan / Company Profile
di Indonesia. Perseroan optimistis bahwa di bawah pemerintahan sekarang, kita akan melihat insentif yang lebih baik disediakan untuk eksplorasi minyak dan gas dalam persiapan produksi masa depan.
see better incentives provided to oil and gas exploration in preparation for future production.
Untuk 2015, prospeknya akan tetap didominasi oleh pergerakan harga minyak global. Kami akan berhati-hati dalam melakukan ekspansi dan fokus pada celah pasar di mana kapal kami telah memiliki kontrak atau memiliki peralatan atau kemampuan unik dibandingkan dengan kapal standar.
For 2015, the outlook will continue to be dominated by global oil price movements. We will be cautious in our expansion and will focus on niche segments where vessels either have a contract or have unique equipment or capabilities rather than standard vessels.
Pada masa yang penuh tantangan ini, saya sangat senang memiliki tim yang bertindak profesional dengan integritas tinggi pada Direksi dan Komisaris yang telah bekerjasama dalam meningkatkan standar tata kelola korporasi dan risk monitoring. Saya yakin sistem yang sudah diterapkan akan membuat Wintermar mampu berlayar melalui ketidakpastian jangka pendek ini dan mempertahankan posisi kami pada pasar untuk melewati masa berfluktuasinya harga minyak ini. Saya mengucapkan terimakasih kepada setiap anggota Direksi dan staf juga awak kapal atas komitmen kuatnya terhadap nilai utama kami yaitu Integritas.
In these challenging times, I am very glad to have a team of committed professionals with high integrity on my Board of Directors and Commissioners who have been instrumental in bringing up our standard of corporate governance and risk monitoring. I believe the systems put in place will enable Wintermar to sail through the short term uncertainty and retain our position in the market through this time of fluctuating oil prices. I would like to thank every one of my Board members as well as my staff and crew for their strong commitment to our core value of Integrity.
Di tahun 2014 tidak ada perubahan susunan Direksi.
In 2014 there has been no change to the composition of the Board of Directors.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih pada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan berkatnya pada kita semua.
Lastly I would like to thank God Almighty for His grace and provision to all of us.
15 April 2015
Sugiman Layanto Direktur Utama Managing Director
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Atas nama Direksi On behalf of the Board of Directors PT Wintermar Offshore Marine Tbk
31
Direksi Board of Directors
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Philippe Surrier Direktur | Director
John Stuart Anderson Slack Direktur | Director
Sugiman Layanto Direktur Utama Managing Director
32
Arif Budi Sayoga Direktur | Director
Profil Perusahaan / Company Profile
Nely Layanto Direktur | Director
Janto Lili Direktur | Director
Marc Peter Thomson Direktur | Director
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Endo Rasdja Direktur Independen Independent Director
33
Tipe & Fungsi Kapal Vessel Types & Function Platform Supply Vessel Transportasi produk cair dan muatan pendukung pengeboran dengan memanfaatkan daerah geladak yang besar dan kapasitas yang besar di tangki-tangki kapal. Kapal jenis ini juga dapat membawa perlengkapan lainnya untuk kegiatan pengeboran, kapal pengeboran dan mendukung instalasi platform lepas pantai. Biasanya memiliki sistem DP1 atau DP2 untuk memposisikan kapal secara dinamis di sisi rigs dan sisi platform.
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Transportation of liquid products and deck cargo utilizing large deck areas and bulk capacities under deck. These vessels can carry other equipment for drilling rigs, drillship and other platform support. Usually has DP1/DP2 to allow them to sit near rigs or platforms.
Anchor Handling Tug Supply Penarik, peletakan jangkar, pendukung tongkang, pendukung FPSO, memindah posisi anjungan pengeboran yang bergerak mengangkut pasokan dan mendukung kegiatan pengeboran. Kapal ini juga bertugas sebagai kapal darurat siaga dan memiliki kemampuan sebagai pemadam kebakaran.
Towing, anchor handling, barge support, FPSO support, moving and positioning drilling rigs transporting supplies and supporting drilling rig activities. These vessels also provide standby work and have firefighting capability.
Anchor Handling Tug
Data Perusahaan / Corporate Data
Penarik tongkang dan dilengkapi dengan kapasitas mesin derek untuk mengambil dan memposisikan jangkar tongkang. Pada umumnya bekerja di sektor konstruksi lepas pantai.
Tows barges and equipped with a winch capacity to pick up and reposition barge anchors. Usually work in the offshore construction sector.
Fast Utility Vessel Mengangkut personil ke dan dari lepas pantai pada kecepatan tinggi. Kapal ini memiliki lambung berbahan aluminium. Kapal jenis ini dilengkapi dengan kursi reclining yang nyaman dan memiliki ruang untuk dek kargo di geladak belakang.
Movement of personnel to and from the offshore field at high speeds. These vessels have aluminum hulls. These vessels are equipped with comfortable reclining seats and have space for deck cargo on the back deck.
Fast Multi- Purpose Supply Vessel Didesign khusus untuk mengangkut penumpang dan barang, kapal ini memiliki daya tampung yang besar untuk membawa barang, bahan bakar dan air, dapat mencapai kecepatan diatas 30 knots, dan dilengkapi dengan FIFI 1, kemampuan menarik, berpindah posisi dengan dinamis, serta ERRV, yang dapat menghemat biaya operasi logistik dari klien kami.
Specially designed to transport passengers and materials, these vessels have a large carrying capacity for materials, fuel and water, can reach speeds of above 30 knots, and equipped with FIFI 1, towing capability, Dynamic Positioning, as well as ERRV, which save clients money in their logistic operations.
Azimuth Stern Drive (ASD) Tug Kapal tunda pelabuhan untuk pendorong, penarik dan pendukung kapal yang lebih besar. Kapal tersebut dilengkapi sistem propulsi Azimuth Stern Drive (ASD) dengan kemampuan manuver yang tinggi.
34
Harbour tugs for pushing, towing and to assist larger vessels. They are fitted with an Azimuth Stern Drive (ASD) propulsion system for high maneuverability.
Profil Perusahaan / Company Profile
Tug Boat Kapal tunda konvensional untuk menarik dan mendorong tongkang lain baik di sungai, kanal maupun laut terbuka.
Conventional tugs to tow and push other barges through rivers, canals and open sea.
Utility Vessel Kapal multifungsi untuk transportasi pasokan ke dan dari platform minyak lepas pantai. Mereka juga dapat melakukan fungsi darurat siaga.
Multi-purpose vessels for the transportation of supplies to and from offshore oil platforms. They can also perform a standby emergency function.
Crew Boat Kapal pembawa awak kapal, penumpang dan barang ringan dari darat ke instalasi lepas pantai.
Carries crew, passengers and light goods from shore base to offshore installation.
Landing Craft Transportasi operasi barang dan kargo. Dapat beroperasi di perairan dangkal dan onshore/pantai dengan metode operasi kargo roll on roll off, juga dilengkapi dengan ramp door.
Transportation of goods and cargo operations. Can operate in shallow waters and onshore/beach roll on roll off cargo operations, also fitted with a reclining ramp door.
Oil Barge Transportation of oil products via tanks within the barges design.
Heavy Load Deck Barge Transportasi barang dan operasi kargo dengan tank ballastable yang dapat dipompa di mana kekuatan dek mampu menampung beban berat.
Transportation of goods and cargo operations with ballastable tanks and heavy load deck strength.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Transportasi produksi minyak melalui tangki dalam tongkang.
35
Profil Perusahaan / Company Profile Laporan Manajemen / Management Report Data Perusahaan / Corporate Data
Fleet Composition 54 %
68 %
51 %
50 %
49 %
42 % 42 %
39 %
36 %
29 % 15 % 10 %
2010
6%
4%
3%
2011
2012 Low tier
123 36
Mid tier
2013 High tier
2014
Laporan Manajemen / Management Report
LAPORAN MANAJEMEN Management Report
38 Analisis dan Diskusi oleh Manajemen Management Discussion and Analysis
50 Sumber Daya Manusia Human Resources
58 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
68 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Owned Vessel Gross Margin
US$
71.5
million
%
45.1
Lapo ran Tah u nan 2 014 Ann ual Repo rt L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
EBITDA 2014
37 123
Analisis dan Diskusi oleh Manajemen Management Discussion and Analysis
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN
OVERVIEW OF OPERATION PER SEGMENT
Grup menjalankan usahanya dengan mengoperasikan kapal milik, kapal disewa dan menangani operasi kapal yang dimiliki oleh pihak lain serta memberikan jasa-jasa kelautan lainnya.
The Group carries on its business by operating owned vessels, chartered vessels and managing vessels owned by other parties and provides other maritime services.
Dalam tahun 2014, Grup mengoperasikan 78 kapal milik yang 3 diantaranya dibeli pada tahun berjalan dan 4 lainnya merupakan tambahan kapal milik PT Fast Offshore Indonesia yang bergabung ke dalam Grup pada tahun 2014. Selama tahun 2014, Grup melakukan pelepasan 1 unit kapal tua dari armadanya sehingga pada akhir tahun 2014 jumlah armada menjadi 77 kapal.
In 2014, the Group operated 78 owned vessels 3 of which were newly acquired in the year and 4 additional vessels owned by PT Fast Offshore Indonesia that was consolidated into the Group in 2014. In 2014, the Group reduced 1 unit of older vessel out of its fleet resulting in total fleet of 77 vessels by end of 2014.
Selama tahun 2013, Perusahaan membeli 12 unit kapal serta menjual 5 unit kapal yang lebih tua sehingga jumlah kapal yang awalnya sebanyak 64 unit pada akhir 2012, meningkat menjadi 71 unit pada akhir tahun 2013.
During 2013 the Company acquired 12 vessels and sold 5 older vessels, bringing the total fleet size from 64 by the end of 2012, to 71 vessels by the end of 2013.
38
Laporan Manajemen / Management Report
Pada tahun 2014, ekspansi internasional kami didukung oleh kapal baru Perseroan yang berteknologi tinggi.
% 71
In 2014 our international expansion was supported by our new and technologically sophisticated fleet of high value vessels.
Kapal milik Owned Vessel
Fleet Utilisation in 2014
kapal Disewa Chatered Vessel
Lainnya Others
(Ribuan US$)
2014
2013
2014
2013
2014
Pendapatan
110,914
107,519
54,675
78,174
11,323
2013 9,774
Revenue Direct Expense
Penyusutan
25,967
22,028
.....
.....
.....
.....
Crew
17,097
14,326
.....
.....
.....
.....
Description Crew
Operasi Kapal
5,712
6,020
.....
.....
.....
.....
Fleet Operation
Pemeliharaan Kapal
7,292
7,004
.....
.....
.....
.....
Fleet Maintenance
Bahan Bakar
4,859
2,286
.....
.....
.....
.....
Fuel Bunker
Sewa
.....
.....
48,842
72,930
.....
.....
Charter
Lain-lain
.....
.....
.....
.....
9,140
8,591
Others
Jumlah
60,926
51,664
48,842
72,930
9,140
8,591
Total
Laba Bruto
49,987
55,855
5,834
5,244
2,183
1,183
Gross Profit
Marjin Laba Bruto
45.1%
51.9%
10.7%
6.7%
19.3%
12.1%
Gross Profit Margin
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Beban Langsung
(US$ Thousand)
39
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Analisis dan Diskusi oleh Manajemen Management Discussion and Analysis
Segmen Kapal Milik Pendapatan dari segmen kapal milik meningkat sebesar 3% didorong oleh tambahan 3 kapal bernilai lebih tinggi pada tahun 2014 serta tambahan pendapatan atas beroperasi penuhnya 13 kapal yang dibeli pada tahun 2013. Selama tahun 2014, kapal bernilai lebih tinggi (mid dan high tier) menyumbangkan 90% dari total pendapatan kapal milik, dibandingkan dengan 66% kontribusi pendapatan tahun 2013.
Review of Owned Vessel Segment Revenues from owned vessel segment rose by 3% due to fleet expansion of 3 higher value vessels in 2014 and additional revenue on the full operation of 13 vessels acquired in 2013. During 2014, higher value vessels (ie, mid and high tier) contributed 90% of owned vessels revenue, compared to 66% revenue contribution in 2013.
Tingkat utilisasi kapal untuk jenis mid dan high tier masing-masing 68% dan 80%, sedangkan untuk kelompok low tier sebesar 70% sehingga secara ratarata menjadi 71% dibandingkan 77% tahun 2013.
Utilization rates for mid and high tier vessels were 68% and 80% for FY2014 with 70% for low tier vessels making an average of 71% utilisation compared to 77% average in 2013.
Meskipun pendapatan dari bisnis ini naik 3%, penurunan tingkat utilisasi rata-rata selama tahun 2014 dibandingkan tahun 2013 mengakibatkan penurunan pendapatan rata-rata per kapal sehingga marjin laba bruto turun dari 51,9% menjadi 45,1%. Disamping itu, penurunan tingkat utilisasi kapal juga turut mendorong kenaikan beban bahan bakar sehingga laba bruto bisnis ini juga tergerus menjadi US$ 49,9 juta dibandingkan US$ 55,8 juta selama tahun 2013.
Despite the increase of business revenue by 3%, the decline of average utilisation rate during 2014 compared to 2013 resulted in lower average revenue per vessel so that gross profit margin was reduced from 51.9% to 45.1%. The decline of vessel utilisation rate also triggered additional bunker consumption which resulted in a reduction of gross profit of this business to US$ 49.9 million compared to US$ 55.8 million in 2013.
1,029 Total Employees and Crew
40
Laporan Manajemen / Management Report
Review of Chartered Vessel Segment In the chartered vessel segment, revenue fell by 30% or US$ 23.5 million as the result of market conditions which led to fewer contracts awarded and shorter tenures. Despite the less conducive market, the gross profit contribution from this segment was maintained as the gross margin of chartered vessels rose to 10.7% in 2014 compared to 6.7% in the previous year.
Profitabilitas Segmen Lain-lain Segmen pendapatan lainnya mengalami peningkatan pendapatan sebesar US$ 1,5 juta atau 16% dibandingkan tahun sebelumnya dan juga marjin bruto mengalami kenaikan menjadi 19,3% pada tahun 2014 dari 12,1% pada tahun 2013.
Review of Other Services Segment Revenue from Other Services increased by US$ 1.5 million or 16% compared to the previous year and the gross margin also increased to 19.3% in 2014 from 12.1% in 2013.
PENDAPATAN Total pendapatan mengalami penurunan 9% menjadi US$ 176,9 juta dari US$ 195,4 juta pada tahun 2013. Penurunan pendapatan disebabkan oleh segmen kapal disewa yang mengalami penurunan US$ 23,4 juta sedangkan segmen kapal milik dan lainnya masingmasing naik US$ 3,3 juta dan US$ 1,5 juta.
REVENUE Total revenue decreased 9% to US$ 176.9 million compared to US$ 195.4 million in 2013. The decline in revenue is caused by chartered vessel revenue that decreased by US$ 23.4 million while owned vessels and other segment revenues increased US$ 3.3 million and US$ 1.5 million respectively.
BEBAN LANGSUNG Beban langsung dipengaruhi oleh jumlah kapal dan jenis kapal yang dioperasikan. Penambahan kapal pada tahun 2014 dan pengoperasian penuh kapal-kapal yang dibeli pada tahun 2013 menyebabkan naiknya beban penyusutan dari US$ 22 juta menjadi US$ 25,9 juta pada tahun 2014. Beban awak kapal juga mengalami peningkatan karena alasan tersebut. Bahan bakar kapal biasanya menjadi tanggungan penyewa kapal, dengan menurunnya tingkat utilisasi rata-rata kapal, menyebabkan Grup harus menanggung beban bahan bakar yang lebih besar selama tahun 2014 yaitu sebesar US$ 4,8 juta dibandingkan US$ 2,2 juta pada tahun lalu. Selama tahun 2014, Grup telah berusaha optimal mengefisienkan operasi dan pemeliharaan kapal sehingga terjadi sedikit penurunan pada pos-pos beban operasi dan pemeliharaan.
DIRECT EXPENSES Direct expenses are determined by vessel quantity and type of vessel operated. Addition of vessels in 2014 and the full operation of vessels acquired in 2013 resulted in an increase of depreciation from US$ 22 million to US$ 25.9 million in 2014. Crew expenses also increased for the same reason. Fuel bunker is usually for the charterer’s account, so the decline in average utilisation rate resulted in the Group incurring the cost of more fuel in 2014 which was US$ 4.8 million compared to US$ 2.2 million in previous year. During 2014, the Group has efficiently optimized its vessel operation and vessel maintenance which led to slightly lower operations and maintenance expenses.
BEBAN USAHA
OPERATING EXPENSES
(Ribuan US$) Pemasaran
2014
2013
647
852
Perubahan/Change (205)
(US$ Thousand)
-24%
Marketing
Umum dan Administrasi
12,171
10,581
1,589
15%
General and Administrative
Jumlah
12,818
11,433
1,384
12%
Total
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Profitabilitas Segmen Kapal Disewa Pada segmen kapal disewa, pendapatan mengalami penurunan 30% atau US$ 23,5 juta yang disebabkan oleh kondisi pasar yang berujung pada berkurangnya persetujuan kontrak dan jangka waktu kontrak semakin pendek. Meskipun kondisi pasar yang kurang kondusif, Perseroan telah berusaha mempertahankan perolehan laba bisnis ini dengan meningkatkan marjin bruto dari segmen kapal disewa menjadi 10,7% pada tahun 2014 dibandingkan 6,7% pada tahun lalu.
41
Analisis dan Diskusi oleh Manajemen Management Discussion and Analysis
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Winposh Resolve
Beban usaha meningkat 12% atau US$ 1,38 juta dibandingkan tahun 2013. Kenaikan beban usaha sebagian besar disebabkan oleh kenaikan pada gaji karyawan sebesar US$ 1,7 juta atau 25% dibandingkan tahun sebelumnya karena Grup merekrut personilpersonil baru dan manajemen senior untuk pengelolaan kapal-kapal baru yang tertutupi oleh penghematan beban pemasaran.
Operating expenses increased 12% or US$ 1.38 million compared to 2013. The increase in operating expenses was mainly caused by the increase in employee salary amounting to US$ 1.7 million or 25% compared to previous year as the Group recruited more personnel and senior management to manage new vessels, offset by savings in marketing cost.
LABA USAHA Seiring dengan penurunan pendapatan dan laba bruto, laba usaha tahun 2014 turun 11% menjadi US$ 45,2 juta dibandingkan US$ 50,8 juta pada tahun 2013.
INCOME FROM OPERATION In line with the decline in revenue and gross profit, income from operation of 2014 decreased 11% to US$ 45.2 million compared to US$ 50.8 million in 2013.
LAINNYA Laba Entitas Asosiasi Laba entitas asosiasi mengalami penurunan dari US$ 1,9 juta pada tahun 2013 menjadi US$ 500 ribu pada tahun 2014 yang disebabkan oleh turunnya kinerja keuangan entitas asosiasi, Fast Offshore Supply Pte Ltd.
OTHERS Equity in Net Earnings of Associates Equity in net earnings of associates decreased from US$ 1.9 million in 2013 to US$ 500 thousand in 2014 due to the decline in financial performance of associated company, Fast Offshore Supply Pte Ltd.
Beban Bunga dan Keuangan Beban ini sedikit mengalami kenaikan menjadi US$ 11,8 juta pada tahun 2014 dari US$ 11,2 juta tahun sebelumnya. Meskipun ekspansi membutuhkan pencairan pinjaman baru, berkurangnya saldo pinjaman lama mengakibatkan penurunan jumlah bunga yang dibebankan sepanjang tahun 2014. Beban bunga dan keuangan tahun 2014 termasuk biaya yang timbul dari konversi pinjaman IFC.
Interest and Finance Charges This expense increased slightly to US$ 11.8 million in 2014 from US$ 11.2 million in previous year. Despite new loan drawdown arising from fleet expansion, the capital repayment of existing loans resulted in a reduction of interest charges during 2014. Interest and finance charges in 2014 included the cost from conversion of the IFC convertible bond.
42
Laporan Manajemen / Management Report
CURRENT YEAR PROFIT Current year net profit before minority interest profit decreased to US$ 30.4 million from US$ 38.2 million in 2013, a decrease of 20% caused by the impact of the decline in vessel utilisation and reduced earning in associate companies. Current year profit attributable to shareholders decreased by 22% from US$ 27.8 million to US$ 21.7 million in 2014.
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba komprehensif tahun berjalan turun menjadi US$ 30,4 juta dari 38,2 juta pada tahun sebelumnya. Demikian juga laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham menjadi US$ 21,7 juta pada tahun 2014 dibandingkan US$ 27,8 juta pada tahun lalu.
COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR Comprehensive income for the year decreased to US$ 30.4 million from US$ 38.2 million in previous year. Comprehensive income attributable to shareholders also decreased to US$ 21.7 million in 2014 compared to US$ 27.8 million in previous year.
ASET Total aset naik 4,8% menjadi US$ 501,3 juta pada tahun 2014 dari US$ 478,2 juta pada tahun 2013 yang disebabkan oleh kenaikan aset tetap sebesar US$ 28,6 juta.
ASSETS Total assets increased by 4.8% to US$ 501.3 million in 2014 from US$ 478.2 million in 2013 mainly because of increase in fixed asset from vessel acquisitions of US$ 28.6 million.
Aset Lancar Aset lancar pada akhir tahun 2014 turun menjadi US$ 83,2 juta dari US$ 91,3 juta pada tahun lalu yang disebabkan penurunan piutang usaha sebesar US$ 11,4 juta terimbas oleh penerimaan piutang dan penurunan pendapatan.
Current Assets Current assets at end of 2014 decreased to US$ 83.2 million from US$ 91.3 million in previous year due to decrease of accounts receivable of US$ 11.4 million from better collection of receivables and revenue decline.
Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar naik 8,0% menjadi US$ 418,1 juta pada akhir tahun 2014 dari US$ 386,9 juta pada akhir tahun 2013 yang terutama disebabkan oleh perolehan 3 kapal baru selama tahun 2014 sebesar US$ 51,5 juta.
Non Current Assets Non current assets increased 8.0% to US$ 418.1 million at end of 2014 from US$ 386.9 million at end of 2013 mainly because of the purchase of 3 new vessels during 2014 amounted to US$ 51.5 million.
LIABILITAS Total liabilitas turun menjadi US$ 237,9 juta pada akhir 2014 dibandingkan US$ 255,5 juta pada tahun sebelumnya. Penurunan total liabilitas berasal dari penurunan liabilitas jangka pendek yang mengalami penurunan sebesar US$ 9,4 juta dan liabilitas jangka panjang turun US$ 8,2 juta dalam tahun 2014.
LIABILITIES Total liabilities decreased to US$ 237.9 million at end of 2014 compared to US$ 255.5 million in previous year. Decrease in total liabilities is caused by decrease in current liabilities by US$ 9.4 million and decrease in non current liabilities by US$ 8.2 million in 2014.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
LABA TAHUN BERJALAN Laba tahun berjalan turun menjadi US$ 30,4 juta dari US$ 38,2 juta pada tahun 2013, penurunan 20% yang disebabkan oleh dampak menurunnya utilisasi kapal dan berkurangnya laba entitas asosiasi. Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemegang saham turun 22% dari US$ 27,8 juta menjadi US$ 21,7 juta pada tahun 2014.
43
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Analisis dan Diskusi oleh Manajemen Management Discussion and Analysis
Liabilitas Jangka Pendek Liablilitas jangka pendek akhir tahun 2014 turun 12,3% menjadi US$ 67,5 juta dibandingkan US$ 76,9 juta pada akhir tahun sebelumnya yang disebabkan oleh penurunan saldo utang usaha dan pelunasan liabilitas jangka pendek lainnya.
Current Liabilities Current liabilities at end of 2014 decreased 12.3% to US$ 67.5 million compared to US$ 76.9 million at end of previous year which caused by decrease in balance of accounts payable and settlement of other financial liabilities.
Liabilitas Jangka Panjang Saldo liabilitas jangka panjang pada akhir tahun 2014 turun 4,6% menjadi US$ 170,4 juta dari US$ 178,6 juta pada akhir tahun sebelumnya yang sebagian besar disebabkan oleh pengurangan utang kepada pihak berelasi.
Non Current Liabilities Balance of non current liabilities at end of 2014 decreased 4.6% to US$ 170.4 million from US$ 178.6 million at end of previous year mainly because of decrease in amounts due to related parties.
EKUITAS Total ekuitas pada 31 Desember 2014 naik menjadi US$ 263,4 juta dari US$ 222,6 juta pada 31 Desember 2013. Kenaikan ekuitas sebesar US$ 40,7 juta disebabkan oleh kenaikan modal disetor sebesar US$ 3,1 juta, kenaikan tambahan modal disetor US$ 15,5 juta dan kenaikan bersih saldo laba dan kepentingan non pengendali sebesar US$ 6,8 juta. Kenaikan bersih saldo laba dan kepentingan non pengendali terdiri dari penambahan dari laba tahun berjalan sebesar US$ 30,4 juta dan pengurangan sebesar US$ 8,4 juta karena pembagian dividen dan perubahan kepentingan non-pengendali.
EQUITY Total equity as of December 31, 2014 increased to US$ 263.4 million from US$ 222.6 million on December 31, 2013. The increase in equity of US$ 40.7 million was caused by increase of paid in capital of US$ 3.1 million from new non pre-emptive shares issued, increase of additional paid in capital of US$ 15.5 million and net increase of retained earnings and non controlling interest of US$ 6.8 million. Net increase of retained earnings and non controlling interest consists of current year profit of US$ 30.4 million and deduction of US$ 8.4 million due to dividend distribution and change of noncontrolling interest.
ARUS KAS Arus kas bersih dari aktivitas operasi meningkat 21% dari US$ 51,9 juta menjadi US$ 62,9 juta pada tahun 2014. Kenaikan ini sebagian besar disumbangkan oleh meningkatnya penerimaan dari pelanggan dari US$ 173,1 juta menjadi US$ 188,3 juta pada tahun 2014. Arus kas untuk investasi turun dari US$ 72,1 juta menjadi US$ 60,7 juta pada tahun 2014, dikarenakan
CASHFLOW Net cashflow provided by operating activities increased 21% from US$ 51.9 million to US$ 62.9 million in 2014. The increase can be attributed to better collections of receivables leading to a higher amount of cash received from customers from US$ 173.1. million to US$ 188.3 million in 2014. Cash flow used in investing activities decreased from US$ 72.1 million to US$ 60.7 million in
44
Laporan Manajemen / Management Report
penurunan “capital expenditure” kalau dibandingkan dengan 2013. Perolehan aset tetap kapal sebesar US$ 49,1 juta merupakan komponen utama pengeluaran kas pada pos ini pada tahun 2014. Arus kas pendanaan juga mengalami penurunan dari US$ 27,9 juta pada tahun 2013 menjadi US$ 2,1 juta pada tahun 2014 karena berimbangnya aliran kas untuk pembayaran utang dan penerimaan pinjaman pada tahun 2014.
2014 due to lower capital expenditure on new vessels as compared to 2013. The acquisition of vessels amounting to US$ 49.1 million was the main component of the cash disbursement in 2014. Cash flow from financing also increased from US$ 27.9 million in 2013 to US$ 2.1 million in 2014 as cashflow for liabilities payment matched the receipt of bank loan in 2014.
RASIO SOLVABILITAS
2014
2013
SOLVENCY RATIO
Rasio lancar
1.23
1.19
Current ratio
Rasio solvabilitas aset
2.11
1.87
Asset solvency ratio
Rasio solvabilitas ekuitas
1.11
0.87
Equity solvency ratio
The Group’s capacity to pay its current liabilities has improved in 2014 reflected by increase in current ratio to 1.23 compared to 1.19 in previous year.
Demikian juga rasio solvabilitas aset dan ekuitas naik pada tahun 2014 mencerminkan berlanjutnya peningkatan kemampuan Grup dalam solvabilitas.
Similarly the asset solvency ratio and equity solvency ratio in 2014 indicates continued improvement of the Group’s solvency.
PERPUTARAN PIUTANG USAHA Rasio perputaran piutang usaha agak naik dari 95 hari pada tahun 2013 menjadi 116 hari pada tahun 2014 yang disebabkan oleh melambatnya pelunasan piutang oleh pelanggan.
ACCOUNT RECEIVABLE TURN OVER Accounts receivable turn over increased from 96 days in 2013 to 116 days in 2014 because of late payment by customer.
STRUKTUR PERMODALAN Tujuan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal, Perusahaan mungkin menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan saham baru atau menambah/mengurangi jumlah utang. Perusahaan mengelola risiko ini dengan memonitor rasio gearing dihitung dengan membagi jumlah pinjaman bersih dibagi total ekuitas.
CAPITAL STRUCTURE The objectives of managing the capital structure are to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern in order to provide shareholders’ return and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimise the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends, issue new shares or increase/decrease debt levels. The Company manages the risk by monitoring gearing ratio which is calculated by dividing net debt with total equity.
Strategi Grup selama tahun 2014 dan 2013 adalah mempertahankan rasio gearing kurang dari 100%. Perusahaan telah mempertahankan rasio gearing masing-masing 67% dan 79% masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.
The Group’s strategy during 2014 and 2013 was to maintain the gearing ratio at below 100%. The Company had maintained gearing ratio at 67% and 79% in 2014 and 2013, respectively.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Kapasitas Grup dalam melunasi liabilitas jangka pendek semakin baik pada tahun 2014 dengan peningkatan rasio lancar menjadi 1,23 dibandingkan 1,19 pada tahun lalu.
45
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Analisis dan Diskusi oleh Manajemen Management Discussion and Analysis STRATEGI PASAR Selama 2014 pasar domestik dipengaruhi oleh penundaan persetujuan pemerintah atas proyek-proyek minyak dan gas, dan pemilu serta pemilihan presiden. Untuk itu, Grup membentuk suatu tim pemasaran internasional untuk memasarkan kapal-kapal Grup di negara-negara Asia lainnya. Hasilnya, beberapa kapal kami mendapatkan beberapa pekerjaan di pasar baru Brunei, Myanmar dan Vietnam, yang sebelumnya tidak pernah kami jamah.
MARKET STRATEGY During 2014 the domestic market was affected by delays in government approvals for oil and gas projects, and the general and presidential elections. Therefore the Group set up an international marketing team to market the Group’s vessels in other Asian countries. As a result, some of our vessels secured jobs in new markets like Brunei, Myanmar and Vietnam, where we previously did not have any presence.
Di Indonesia, kami tetap mentargetkan segmen kapal higher value untuk jangka waktu yang lebih panjang karena konsesi-konsesi minyak dan gas baru di Bagian Timur Indonesia membutuhkan kapal-kapal yang lebih besar dan canggih.
In Indonesia, we continue to target the higher value segment in the longer term as the new concessions for offshore oil and gas are in Eastern Indonesia which requires larger and more sophisticated vessels.
AKUISISI Selama tahun berjalan Perusahaan mengakuisisi 51% saham PT Fast Offshore Indonesia (FOI) dengan nilai US$2.295.000. Sedangkan sisa 49%-nya diambil oleh entitas asosiasi, Fast Offshore Supply Pte Ltd.
ACQUISITION During the year the Company acquired 51% of the shares in PT Fast Offshore Indonesia (FOI) for a consideration of US$ 2,295,000. The balance of 49% was purchased by our associated company, Fast Offshore Supply Pte Ltd.
FOI memiliki 4 Multi-Purpose Supply Vessels yang bisa digunakan untuk mendukung operasi pengeboran laut dalam. Kapal-kapal canggih yang berangka aluminium ini memiliki mesin berkekuatan 10.000 BHP dan dapat membawa penumpang, kargo dan towing. Tiga diantara kapal-kapal tersebut mempunyai kemampuan sebagai pemadam kebakaran dan Dynamic Positioning.
FOI owns 4 Multi-Purpose Supply Vessels which can be used to support deepwater drilling operations. These sophisticated aluminum-hulled vessels have 10,000 BHP engines and are capable of carrying passengers, cargo and towing. Three of the vessels have firefighting and Dynamic Positioning capabilities.
Kewajaran transaksi telah dievaluasi oleh Penilai Independen KJPP Tri, Santi and Associates. Perseroan telah melaporkan keterbukaan informasi melalui Surat Keterbukaan No. 2301/A.20/V/I/2014 WINS 289 kepada OJK dan BEI pada 18 Juni 2014.
Fairness of the transaction was evaluated by Independent Appraiser KJPP Tri, Santi and Associates. The Company has submitted the report of disclosure of information through Disclosure Letter No. 2301/A.20/ V/I/2014 WINS 289 to OJK and IDX on 18th June 2014.
Proyeksi and Target 2015 Anjloknya harga minyak sejak Triwulan IV tahun 2014 telah berdampak negatif secara signifikan pada industri minyak dan gas secara global. Sejak awal 2015, perusahaan-perusahaan minyak besar di seluruh dunia telah memotong pembelanjaan modalnya. Sampai dengan harga minyak bumi mencapai tingkat yang stabil, kebanyakan eksplorasi telah ditunda dan beberapa kontrak-kontrak atas anjungan lepas pantai sedang dalam proses penghentian. Eksplorasi yang sebelumnya kami harapkan terjadi di Indonesia telah ditunda karena suramnya dan ketidakpastian prospek harga minyak. Kami tetap memasarkan kapal-kapal kami di pasar regional pada tahun 2015, tetapi karena industri secara global menghadapi pemotongan pengeluaran modal besar-besaran, kami mengharapkan tekanan harga terjadi di tengah kompetisi untuk mendapatkan pekerjaan. Kapal mid dan low tier kami dapat melayani
Projection and Target 2015 The sudden sharp drop in the oil price since 4Q2014 and has had a significant negative impact on the oil and gas industry globally. Since early 2015, major oil companies worldwide have been cutting capital expenditure. Until oil prices find a stable level, most exploration works are being postponed and several rig contracts are being terminated. Exploration work which we had expected to start in Indonesia has been delayed because of the bleak and uncertain outlook on oil prices. We continue to market our vessels in the region in 2015 but since the industry globally is facing severe cutbacks in capital expenditure, we expect price pressures amidst strong competition for work. Our mid and low tier vessels are able to serve the production phase and are less affected. However we are less optimistic on the high tier vessels and expect a fall in utilization rates for 2015. Because the high tier vessels had contributed to higher margins,
46
Laporan Manajemen / Management Report
this will impact our margins negatively in 2015 and we expect a drop in 2015 earnings if oil prices continue to fluctuate widely.
Strategi kami untuk menghadapi masa-masa yang sulit di jangka pendek ini adalah tetap melakukan pencarian pasar-pasar baru untuk kapal-kapal kami dan pada saat bersamaan mengimplementasikan penghematan biaya. Kami sudah menurunkan 40% dari capital expenditure yang direncanakan untuk 2015 menjadi US$30 juta, yang dibiayai oleh pinjaman bank 70% dan ekuitas 30%, serta menunda penerimaan dua antara tiga kapal kepada semester kedua saat kami harapkan visibilitas prospek lebih jelas. Pada waktu yang sama kami juga melanjutkan upaya peningkatan efisiensi atas pengelolaan kapal kami.
Our strategy for facing these very challenging times in the short term has been to continue seeking new markets for our vessels while also implementing cost reduction measures. We have reduced our planned 2015 capital expenditure by 40% to US$30 million, funded 70% by bank loans and 30% equity, and will be postponing two out of three deliveries to the second half of the year when we expect more visibility on the outlook. At the same time, we continue to work towards increased efficiency in the management of our vessels.
TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN Sebagaimana umumnya perusahaan pelayaran, Perseroan menyewakan kapal dan melakukan transaksi lainnya dengan entitas anak dan entitas afiliasi yang mendukung kegiatan usaha utama Perusahaan (lihat catatan 9 halaman 34 dari Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir).
AFFILIATED TRANSACTION AND CONFLICT OF INTEREST The Company as part of its normal course of business of shipping carries out vessel charters and other transaction with subsidiaries and affiliated companies that support its main business activities (refer to note 9 page 34 of the attached consolidated financial statements).
Selama tahun 2014, Perseroan menerbitkan Jaminan Perusahaan kepada bank yang bermanfaat bagi pihak terafiliasi sehubungan dengan pembiayaan kapalkapal. Nilai Jaminan tidak material dan transaksitransaksi tersebut dianggap wajar karena pihak yang dijamin adalah entitas anak dan laporan keuangannya dikonsolidasi ke dalam Perseroan. Transaksi-transaksi ini telah dilaporkan dan dipublikasikan sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.E.1 mengenai Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan dengan Surat Keterbukaan Informasi : 1. No. 0773/A.20/III/2014/WINS.093 tanggal 3 Maret 2014 2. No. 0774/A.20/III/2014/WINS.094 tanggal 3 Maret 2014 3. No. 1158/A.20/III/2014/WINS.132 tanggal 18 Maret 2014 4. No. 4857/A.20/XII/2014/WINS.520 tanggal 17 Desember 2014
During 2014 the company issued Corporate Guarantees to banks for the benefit of affiliated companies in relation to the financing of vessels. The amounts of the Guarantees are not material and the transactions are considered fair because the guaranteed party is a subsidiary of the Company and has its financial reports consolidated with those of the Company. These transactions have been reported and published as required by the Capital Market Supervisory Board Regulation No. IX. E. 1 regarding Affiliated Transactions and Conflict of Interest by Letter of Information Disclosure : 1. No. 0773/A.20/III/2014/WINS.093 dated 3 March 2014 2. No. 0774/A.20/III/2014/WINS.094 dated 3 March 2014 3. No. 1158/A.20/III/2014/WINS.132 dated 18 March 2014 4. No. 4857/A.20/XII/2014/WINS.520 dated 17 December 2014
Berdasarkan pendapat manajemen Perseroan, selama tahun 2014 transaksi afiliasi dilakukan pada harga yang wajar.
According to the opinion of the Company’s Management, during 2014 affiliated transactions were conducted at arms length.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
tahap produksi dan tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi ini. Namun kami kurang optimis terhadap kapal high tier dan memprediksi penurunan yang cukup besar pada tingkat utilisasi tahun 2015. Karena kapal high tier berkontribusi lebih besar dengan marjin yang lebih tinggi, dampaknya menjadi negatif pada tahun 2015 dan bila harga minyak belum stabil kami memperkirakan turunnya laba pada tahun 2015.
47
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Analisis dan Diskusi oleh Manajemen Management Discussion and Analysis FAKTA DAN INFORMASI MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DIAUDIT Pada masa diantara 2 Maret 2015 dan 15 April 2015, yakni periode diantara tanggal diterbitkannya Laporan Audit dengan tanggal diterbitkannya Laporan Tahunan ini, efek negatif tidak langsung dari rendahnya harga minyak dunia telah terus mempengaruhi penggunaan dan penerimaan dari armada Perseroan. Pengguna jasa tradisional Perseroan pada sektor Minyak dan Gas sedang dalam proses pengurangan biaya melalui negosiasi-ulang atas kontrak yang sedang berjalan sebagai pemenuhan instruksi dari SKK Migas yang telah dibuat akibat rendahnya harga minyak sebagai sebuah “keadaan khusus” sehingga memperbolehkan dilakukannya negosiasi ulang.
MATERIAL FACTS AND INFORMATION AFTER THE DATE OF THE AUDITED FINANCIAL STATEMENTS
Selain itu faktor yang mungkin memiliki dampak pada Perseroan selama tahun 2015 adalah terbitnya Peraturan Bank Indonesia No. 17/3/PBI/2015 tentang kewajiban penggunaan mata uang Rupiah Indonesia pada seluruh transaksi di Indonesia. Kebanyakan transaksi yang dilakukan oleh Perseroan adalah dengan perusahaan-perusahaan asing Minyak dan Gas dengan menggunakan mata uang transaksi Dollar Amerika Serikat dan dengan demikian melakukan pembukuan, penyimpanan dan pelaporan dalam Dollar Amerika Serikat. Biaya modal, utang dan persentase besar atas biaya-biaya operasional Perseroan seperti halnya pemeliharaan juga ditransaksikan dengan menggunakan mata uang asing. Kami masih menunggu komentar dan klarifikasi dari industri yang bersangkutan atas hal ini dan sedang dalam proses evaluasi bagaimana perubahan ini akan membawa dampak pada modal kerja dan pertukaran risiko.
An additional factor which may have an effect on the Company during 2015 is the issue by Bank Indonesia of Regulation 17/3/PBI/2015 regarding the requirement to use Indonesian Rupiah in all transactions in Indonesia. The Company transacts most of its business with the foreign Oil and Gas companies in United States dollars and maintains its books and records and reports in United states dollars. Our capital costs, debt and a large percentage of our operations costs such as maintenance are also transacted in foreign currency. We are still waiting on industry comment and clarification on this matter and are in the process of evaluating how this change may affect our working capital and exchange risk.
KOMITMEN MODAL Perusahaan, melalui entitas anak PT WIN Maritim, menandatangani komitmen pembelian pada September 2014 untuk pembangunan Multipurpose PSV (MPSV) 92m dengan harga kontrak US$ 32,5 juta dan down payment 10% telah dibayar pada tahun tersebut. Penerimaan diharapkan pada pertengahan tahun 2016 dan kapal ini akan meningkatkan kemampuan armada dalam melayanin pelanggan.
CAPITAL COMMITMENTS The Company, through its subsidiary PT WIN Maritim, entered into a capital purchase commitment in September 2014 for the building and commissioning of a 92m Multipurpose PSV (MPSV) for a contracted price of US$ 32.5 million and a down payment of 10% was made during the year. Delivery is expected by mid 2016 and the vessel will enhance the fleet’s capabilities to serve customers.
Disamping itu Perusahaan, melalui entitas anak PT Wintermar juga telah menandatangani komitmen untuk pembelian kapal PSV 77,8 m dengan kemampuan FIFI1 dan DP2 yang akan diterima pada akhir 2015 atau awal tahun 2016. Dalam salah satu syarat perjanjian dengan pembangun kapal, pembeli mempunyai opsi untuk membeli, melakukan sewa bare-boat jangka panjang atau menjual kapal tersebut sebelum penyelesaian sesuai persetujuan pembangun kapal.
In addition the Company, through its subsidiary PT Wintermar has entered into a commitment for a 77.8 m PSV with FIFI1 and DP2 capabilities for delivery in late 2015 or early 2016. Under the terms of the agreement with the shipbuilder, the buyer has options to purchase, to take a long term bare-boat charter or to sell the vessel before completion in concert with the shipbuilder.
48
Between the date of the auditor’s report, 2 March 2015 and the date of this annual report, 15 April 2015 the negative repercussions of low oil prices have continued to affect the Company’s fleet utilization and earnings. Our traditional customers in the Oil and Gas sector are in the process of price reduction through renegotiation of existing contracts on the instruction of SKK Migas which has designated the impact of flow oil prices as a “special situation” allowing renegotiation to take place to save costs.
Laporan Manajemen / Management Report
Funding for the above vessels is expected to be through own equity and bank debt as part of the Company’s financial plan. The currency of these commitments is US dollars which is the main currency for all the Company’s contracts and business so no particular hedging risk is required.
KEBIJAKAN DIVIDEN Kebijakan dividen Perusahaan membagikan dividen sampai dengan 20% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Ini dengan mempertimbangkan aliran kas dan rencana investasi Perusahaan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk menentukan hal lain sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. Pada tanggal 15 Juli 2014 Perusahaan membagikan dividen saham sebanyak 26.648.163 saham dan dividen tunai ekuivalen US$ 2.707.732 dari laba tahun 2013. Pada 21 Juni 2013 Perusahaan membagikan deviden saham dengan menerbitkan 57.807.429 saham dan total deviden tunai sebesar US$ 787.488.
DIVIDEND POLICY The Company’s dividend policy is to distribute up to 20% of net income attributable to owner of parent entity as dividend. This will take into consideration the Company’s cash flow and investment plans and the applicable statutory regulations, without reducing the right of GMS to determine otherwise in accordance with the Articles of Association of the Company. On July 15, 2014 the Company distributed a total stock dividend of 26,648,163 shares together with a total cash dividend equivalent to US$ 2,707,732 from the income in 2013. On June 21, 2013 the Company distributed stock dividend by issuing 57,07,429 shares and a total cash dividend of US$ 787,488.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYA Pada tahun 2014, tidak ada perubahan kebijakan akuntansi terhadap laporan keuangan perusahaan
CHANGES IN ACCOUNTING POLICY, REASON AND IMPACT In 2014, there no changes in accounting policy of the Company’s financial statement
Untuk melengkapi adopsi IFRS, beberapa interpretasi baru atas standar akuntansi keuangan berikut mulai berlaku sejak 1 Januari 2015: 1. PSAK 1 (Revisi 2013) “penyajian laporan keuangan” 2. PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” 3. PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” 4. PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan kerja” 5. PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan” 6. PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” 7. PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian” 8. PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” 9. PSAK 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” 10. PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” 11. PSAK 66 “Pengaturan bersama” 12. PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” 13. PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” 14. ISAK 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”
To complement adoption of IFRS, the following new interpretations on financial accounting standard are effective on January 1, 2015: 1. SFAS 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” 2. SFAS 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” 3. SFAS 15 (Revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures” 4. SFAS 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” 5. SFAS 46 (Revised 2014) “Income Taxes” 6. SFAS 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” 7. SFAS 50 (Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation” 8. SFAS 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” 9. SFAS 60 (Revised 2014) “Financial Instruments: Disclosures” 10. SFAS 65, “Consolidated Financial Statements” 11. SFAS 66 “Joint Arrangements” 12. SFAS 67 “Disclosure of Interests in Other Entities” 13. SFAS 68 “Fair Value Measurement” 14. FAS 26 (Revised 2014) “Reassessment of Embedded Derivatives”
Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari intepretasi standar serta PSAK baru dan revisian tersebut.
The Company is still evaluating the potential impact of these interpretations and new and revised SFAS.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Pendanaan kapal-kapal di atas diharapkan diperoleh melalui modal sendiri dan utang bank sebagai bagian dari rencana keuangan Perusahaan. Mata uang komitmen-komitmen ini dalam US Dollar yang merupakan mata uang utama semua kontrak-kontrak dan bisnis Perusahaan sehingga tidak dibutuhkan hedging risk.
49
Sumber Daya Manusia Human Resources
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
SUMBER DAYA MANUSIA Perseroan menaruh perhatian khusus terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia di dalam perusahaan, sejalan dengan penambahan armada yang lebih modern, karena tanpa adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berintegritas, dan berkompeten di bidangnya maka Perseroan tidak akan memperoleh hasil yang maksimal.
HUMAN CAPITAL The Company places special attention on human resource development in line with developing a technologically advanced fleet. Without qualified human resources with high integrity and competency in their specific fields, the Company will not be able to maximize its performance.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Manajemen Sumber Daya Manusia yang dilaksanakan oleh Perseroan adalah melakukan tata kelola yang menempatkan karyawan maupun awak kapal sebagai aset yang terpenting bagi Perseroan. Karyawan maupun awak kapal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perseroan, sehingga tanpa keduanya maka Perseroan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
MANAGEMENT OF HUMAN RESOURCES The management of Human Resources by the Company is done according to the governing principle which recognises employees and crew members as the most significant asset of the Company. Employees as well as crew are integral part of the Company, for without them, the company is not able to operate.
Dengan demikian pengembangan Sumber Daya Manusia, yang terdiri dari karyawan dan awak kapal merupakan salah satu komitmen utama Perseroan.
As such, the development of Human Resources, including both employees and crew, is a major commitment of the Company. The human resource development includes
50
Laporan Manajemen / Management Report
Tanpa adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berintegritas, dan berkompeten di bidangnya maka Perseroan tidak akan memperoleh hasil yang maksimal.
Without qualified human resources with high integrity and competency in their specific fields, the Company will not be able to maximize its performance.
9% Increase in Number of Employees from Previous Year
training and skill development that will support the career development, remuneration and benefits for employees and crew together with their families and the provision of a safe and comfortable working environment.
REMUNERASI Perseroan menjalankan kebijaksanaan di bidang remunerasi yang meliputi penggajian, tunjangan dan fasilitas secara optimal dengan prinsip dasar pengupahan yang komparatif secara internal dan kompetitif secara eksternal di Industri yang sama. Pada tahun 2014, perseroan juga telah melaksanakan survei pasar gaji (salary market survey) untuk mendapatkan gambaran riil pasar gaji di bidang industri sejenis, guna memastikan remunerasi yang dilaksanakan perseroan kompetitif di pasar. Selanjutnya Perseroan melaksanakan peninjauan gaji setiap tahun dengan mempertimbangkan faktor keuntungan usaha Perseroan, kinerja Perseroan dan Karyawan/Awak Kapal, tingkat Inflasi dan ketentuan Pemerintah mengenai pengupahan.
REMUNERATION The Company operates on a system of compensation and benefits based on the principle of being internally comparative and externally competitive. In 2014, the Company conducted a salary market survey to obtain an understanding of comparative levels of remuneration packages with industry peers, to ensure that the remuneration provided by the Company remains competitive in the market. Furthermore the Company performs annual salary reviews which are determined based on factors like the performance of the Company, the rate of inflation and Government regulations.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Pengembangan yang dimaksud meliputi pelatihan dan pengembangan skill yang akan menunjang pengembangan karir, remunerasi dan benefit karyawan/ awak kapal, kesejahteraan karyawan/awak kapal beserta keluarga dan penyediaan fasilitas serta lingkungan bekerja yang nyaman.
51
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Sumber Daya Manusia Human Resources
Selain hal tersebut di atas, kebijaksanaan remunerasi juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan sertifikasi tertentu khususnya pada awak kapal dimana tingkat pendidikan dan sertifikasi akan mempengaruhi posisi pengawakan kapal dan tanggung jawab pekerjaannya masing-masing.
Further to the above, the determination of the remuneration package is also dependent on the level of education and certification for certain skills, particularly for certain crew which require highly specific certifications for seamanship and related services which match the responsibilities of the jobs undertaken.
KESEJAHTERAAN Perseroan memahami sepenuhnya bahwa tingkat produktifitas dan efektifitas kinerja tidak hanya ditentukan oleh remunerasi saja, akan tetapi beberapa program kesejahteraan kepada karyawan / awak kapal maupun keluarganya juga menjadi faktor tambahan yang mendukung tercapainya tingkat produktifitas dan efektifitas yang tinggi.
WELFARE The Company fully understands that the productivity and effectiveness of performances of employee and crew is motivated not only by remuneration, but also through welfare programs for employees and crew and their families which are also additional factors that enhance the achievement of high level of productivity and effectiveness.
Perseroan menyediakan kegiatan bersubsidi kepada karyawan untuk kegiatan rekreasi dan olah raga, meliputi futsal, badminton, arung jeram, aerobik dan yoga, berkemah, dan beberapa ragam kegiatan rekreasi dan olah raga lainnya. Pusat kebugaran yang terletak di lantai atas gedung kantor dapat digunakan oleh karyawan di luar jam kerja, yang telah disediakan oleh Perseroan. Selain kegiatan tersebut, Perseroan juga
The Company provides subsidized activities to employees for recreation and exercise, including soccer, badminton, rafting, camping, aerobics and yoga and a variety of recreational activities and other sports. A Fitness Centre conveniently located at the rooftop of the company’s building also provides gym equipment and is open to all levels of employees after normal working hours. Additionally, the Company also holds an
Program pengembangan pendidikan diberikan kepada awak kapal berprestasi.
Educational development programs are available for high performing crew.
52
Laporan Manajemen / Management Report
annual Family Outing weekend for employees and their families including children to cultivate relationships and further sahabatWINS CSR programmes.
Pada tahun 2014, untuk pertama kalinya, kegiatan rekreasi awak kapal bersama keluarganya, dilaksanakan dalam acara Crew Family Day. Khusus untuk para Nahkoda (Master) dan Kepala Kamar Mesin – KKM (Chief Engineer) secara reguler setiap 2 bulan sekali dapat menghadiri kegiatan Captain Barbeques yakni acara pertemuan dengan jajaran Top Management Perseroan untuk mempererat hubungan sekaligus membahas beberapa hal yang aktual dalam operasional armada.
In 2014, for the first time, the Company extended their recreational activities to include some of the crew and their families in Crew Family Outing Day. Masters and Chief Engineers in particular are specially invited to participate in regular Captains’ Barbeque Nights where they have the opportunity to interact and converse with top management about real issues faced in their daily operations.
TUNJANGAN DAN FASILITAS Untuk peningkatan kinerja terbaik dan produktivitas karyawan dan awak kapal maka Perseroan memberikan Tunjangan dan Fasilitas sebagai berikut: 1. Tunjangan Hari Raya. 2. Jaminan Kesehatan untuk karyawan yang dikelola oleh program internal Perseroan dan menambahkan program jaminan kesehatan di BPJS. 3. Jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua dan jaminan kematian (Program BPJS Ketenagakerjaan) khusus untuk karyawan darat. 4. Jaminan asuransi kematian dan kecelakaan kerja awak kapal melalui P&I insurance club. 5. Bantuan dana duka bagi karyawan dan keluarga karyawan yang meninggal. 6. Dana bantuan pernikahan bagi karyawan. 7. Bantuan karyawan bagi yang mengalami force majeur. 8. Bantuan pendidikan untuk anak karyawan dan awak kapal. 9. Fasilitas Ibadah yang representatif. 10. Ruang kerja yang nyaman dan peralatan kerja.
SALARY INCREASE SYSTEM To encourage optimum performance and productivity among employees and crew, the Company provides the following employee benefits and facilities: 1. Annual Idul Fitri allowance. 2. Employee healthcare benefits through internal Company program as well as insurance provided by BPJS Health program. 3. Work accident insurance, pension benefit and life insurance from the National BPJS Manpower program for onshore employees. 4. Personal accident and life insurance benefits to crew provided by P&I Insurance Club. 5. Financial donation on the death of an employee and family. 6. Financial donation on the marriage of an employee. 7. Financial assistance for affected employees due to a force majeure. 8. Educational marine and non-marine scholarships and other assistance for children of employees and crew. 9. Religious observance facilities. 10. Comfortable work space and work equipment.
PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN Untuk mencapai kompetensi manajemen yang tinggi sesuai dengan kebutuhan dunia usaha bagi karyawan dan awak kapal, maka Perseroan mengadakan pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kemampuan piranti lunak (soft competency), piranti keras (hard competency), kompetensi manajemen (managerial competency) serta melakukan sertifikasi profesional. Program pelatihan ini dilakukan baik secara internal maupun eksternal.
EMPLOYEE TRAINING AND DEVELOPMENT To enable onshore employees and crew to attain a high level of competence in line with the needs of the business and industry, the Company provides training and development programs in terms of soft competencies, hard competencies, managerial competency, and professional certifications. These are conducted both in house as well as through external providers.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN DARAT Perseroan melaksanakan pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan skill/keterampilan
TRAINING AND DEVELOPMENT FOR ONSHORE EMPLOYEES AND CREW The Company conducts training and development programmes to increase the skill level to work optimally.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
melaksanakan kegiatan Outing tiap tahun yang dihadiri oleh karyawan beserta keluarganya termasuk anak-anak untuk dapat mempererat hubungan dan kegiatan CSR sahabatWINS.
53
Sumber Daya Manusia Human Resources
karyawan agar mampu bekerja dengan optimal. Beberapa pelatihan juga menjadi bagian persiapan penugasan baru atau promosi jabatan dengan tanggung jawab yang lebih besar. Setiap karyawan akan menjalani program induksi awal diikuti oleh berbagai pelatihan dan pengembangan sebagai bagian dari tindak lanjut ke evaluasi kerja yang dilakukan oleh manajemen.
Certain skill development training is conducted also to prepare the employee for new assignment or promotion to higher positions or responsibilities. Each employee will undergo initial induction programs followed by a wide range of training and development as part of the follow–up to the evaluation of work done by the management.
List of Training and Development Program Employees 2014 No.
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Type of training/workshop/course
1
Business English Correspondence
Shore
2
Brevet AB
Shore
3
Basic Sea Survival
Shore & Offshore
4
Outbound
Shore
5
T-BOSIET
Shore & Offshore
6
Business Combination and Consolidation Financial Reporting
Shore
7
Formalities - Expatriate Legal Do
Shore
8
AK3 Umum
Shore
9
Advanced Microsoft Excel
Shore
10
Analisa Laporan Keuangan
Shore
11
Supervisory Skill
Shore
12
Nautical System Regional User Conference
Shore
13
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (Brevet C)
Shore
14
Offshore Marine Crewing and Manning
Shore
15
Lokakarya PSAK terkini (PSAK 50,55, dan 60)
Shore
16
Workshop Analisa Keuangan
Shore
17
Strategi Merancang program pensiun dan Pendanaan Pesangon
Shore
18
Metrodata Solution Day 2014 : Cloud, Mobility, & Big Data
Shore
19
Digital Ship Singapore 2014
Shore
20
Corporate Governance – Corporate Secretary Development Workshop
Shore
21
PPL Khusus IAPI & OJK - Forum Akuntan Pasar Modal
Shore
22
NEBOSH General Certification in Oil & Gas Operational Safety Course
Shore
23
HSE Fundamental
Shore
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN AWAK KAPAL Pelatihan dan pengembangan awak kapal difokuskan kepada pembentukan kecakapan awak kapal dalam pengoperasian kapal secara benar, efektif dan memenuhi kaidah keselamatan bekerja (safety). Setiap awak kapal yang akan bekerja diwajibkan melaksanakan pelatihan pembekalan di kantor, yang meliputi materi Keselamatan (safety), Operasional Kapal, Tata Administrasi Laut, Risk Assesment, management penggunaaan Bahan Bakar Minyak (BBM), nilai utama Perseroan Integritas, hingga specific charter yakni hal-hal khusus yang menyangkut karakteristik proyek yang akan dijalankan. Pelatihan
54
Participants
TRAINING AND DEVELOPMENT FOR CREW ONSHORE EMPLOYEES AND CREW Training and development for crew is focused on how to attain the proficiency to properly and effectively operate the fleet of vessels and comply with the relevant safety standards. All crew have to firstly undergo training in head office on safety , operation of vessels , marine administration, Risk Assessment, the management of fuel usage , the Company’s core value of Integrity, as well
Laporan Manajemen / Management Report
ini terdokumentasi dengan baik di dalam Wintermar Passport Crew, dan setiap awak kapal wajib mengikuti kelas penyegaran training bila sudah melewati 1 (satu) tahun sejak training tersebut dilaksanakan.
as specific training if required under special projects. The training sessions are well-documented in the Wintermar Crew Passport, and each crew must attend a refresher training after expiration of 1 year.
Perseroan juga melaksanakan program pengembangan pendidikan, dengan memberikan sponsorship penuh kepada awak kapal yang berprestasi dan dikategorikan sebagai best crew untuk melakukan upgrading sertifikat kompetensi (COC). Program ini dilaksanakan sejak tahun 2005, dan Perseroan telah memberikan sponsorship penuh hingga saat ini kepada 96 awak kapal. Pada tahun 2014, Perseroan telah memberikan sponsorship kepada 10 orang.
The Company also carries out an educational development program, by giving full sponsorships to high performing crew to upgrade their Certificate of Competence (COC). This program has been successful since 2005, and to date the Company has fully sponsored 96 crew to upgrade their certifications. In 2014 alone, the Company sponsored 10 crew.
Selain pelatihan dan pengembangan awak kapal yang telah bekerja, Perseroan juga melaksanakan program kaderisasi awak kapal melalui Cadet Program sejak 2010. Pada awalnya dimulai melalui kerja sama dengan STIP Jakarta dan Poltekpel Semarang, saat ini Perseroan telah menjalankan program tersebut dengan hampir seluruh akademi pelayaran terkemuka di Indonesia, termasuk BP2IP Tangerang, Poltekpel Makassar dan BP3IP Surabaya. Total Kadet hingga saat ini berjumlah 176 Cadet termasuk jurusan Nautika maupu Teknikal. Di tahun 2014 ada 37 kadet dalam program ini.
In addition to the training and development of the current crew, the Company also has in place a Cadet Program since 2010. Initially started in 2014 in cooperation with Jakarta STIP and Semarang Poltekpel, the Company has extended the programme to almost all leading Indonesian Marine Academies including Tangerang BP2IP, Makassar Poltekpel and Surabaya BP3IP. The total Cadets to date are 176, including both from the Nautical as well as Technical Departments. In 2014 there were 37 cadets in this program.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
55
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Sumber Daya Manusia Human Resources
KOMPOSISI KARYAWAN DAN AWAK KAPAL Seiring dengan pertambahan armada dan berkembangnya Perseroan maka Perseroan membutuhkan karyawan dan awak kapal dengan kualifikasi/jenjang pendidikan tertentu.
COMPOSITION OF EMPLOYEE AND CREW The Company recruits onshore employees and crew with the required qualifications or educational background in line with the growth of the Company as well as its expanding fleet.
Berikut adalah komposisi karyawan dan awak kapal selama 3 tahun terakhir menurut jenjang pendidikan sebagai berikut:
The following tables show the employee and crew composition for the last 3-year period b y level of education:
PENDIDIKAN/EDUCATION Graduate / Post Graduate
31 Dec 2013
31 Dec 2012
153
161
100
Diploma / D3
29
20
53
Senior High School
41
33
54
8
9
3
231
223
210
31 Dec 2014
31 Dec 2013
31 Dec 2012
Junior High and below TOTAL
Crew Composition By Merchant Marine Certification: GRADE LEVEL
Data Perusahaan / Corporate Data
31 Dec 2014
Deck Officer Class I
24
22
12
Engine Officer Class I
18
14
16
Deck Officer Class II
41
28
38
Engine Officer Class II
42
43
28
Deck Officer Class III
71
63
48
Engine Officer Class III
67
43
55
Ratings Deck & Engine, Others
535
511
435
TOTAL
798
724
632
31 Dec 2014
31 Dec 2013
31 Dec 2012
Shore
231
223
210
Onshore
798
724
632
1.029
947
842
Total Employees EMPLOYEES
TOTAL
56
Laporan Manajemen / Management Report
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
57
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Perseroan melihat unsur-unsur ini sebagai hal penting dalam menciptakan usaha yang berkelanjutan agar dapat berlangsung hingga generasi mendatang: 1) Pelestarian Lingkungan 2) Kepedulian sosial dan keterlibatan (peran aktif) dalam pembangunan masyarakat 3) Standar kesehatan dan keselamatan dalam bekerja termasuk pengembangan sumber daya manusia 4) Bertanggung jawab secara langsung dengan memperhatikan pentingnya para pelanggan layanan kami.
The Company views these elements as essential in creating a sustainable business that will last for future generations: 1) Environmental preservation 2) Social awareness and involvement in community development 3) Occupational Health and Safety standards including human resource development 4) Responsible practices taking into account the users of our services.
Dalam upaya keberlangsungan unsur-unsur ini, kebijakan Tanggung Jawab Sosial (CSR) Perseroan yang berdasarkan pada nilai utama Perseroan yaitu Integrity. Seluruh karyawan dipacu untuk memperhatikan pentingnya nilai moral dan etika Integrity dalam setiap hubungan dengan masyarakat yang terkait dengan Perseroan: para pemegang saham, klien, pemasok, regulator, rekan kerja , karyawan dan para tetangga Perseroan.
In striving for sustainability in these areas, the Company’s Corporate Social Responsibility (CSR) policy is founded on our Company core value of Integrity. All employees are encouraged to take into consideration the moral and ethical value of Integrity in all our dealings with the communities associated with our Company: our shareholders, our customers, our suppliers, our regulators, our partners, our employees and our neighbours.
58
Laporan Manajemen / Management Report
Perseroan menggabungkan nilai utama Integritas kami dalam program CSR, agar menjadi dasar dari interaksi dengan komunitas yang kami layani.
The Company incorporates our Core value of Integrity in our CSR programs, making it the basis of our interaction with the communities we serve.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Perpustakaan anak di Karawang yang disponsori oleh Perseroan Children’s library in Karawang sponsored by the Company
59
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Anak-anak awak kapal sedang menikmati kegiatan outbound di Crew Family Day Children of the crew are enjoying the outbound activities at the Crew Family Day
Outing Perseroan Tahunan di Anyer Annual Company Outing in Anyer
Kebijakan CSR Perseroan bertujuan untuk perduli terhadap kelestarian lingkungan dan kepedulian sosial dan menciptakan komunitas yang bertanggung jawab secara sosial dengan landasan sebuah Integritas untuk membangun manusia yang perduli terhadap sesama dan lingkungan. Hal ini telah dilaksanakan melalui tiga area terpusat: 1) Kepedulian terhadap Lingkungan – Selain target internal Perseroan untuk mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang, kami juga mendorong relawan untuk berpartisipasi dalam aktivitas lingkungan seperti penanaman pohon bakau. 2) sahabatWINS – Karena anak-anak adalah masa depan kita, Perseroan bertujuan untuk membangun generasi pemimpin masa depan diantara anak-anak karyawan staff dan awak kapal melalui peningkatan pendidikan dan penanaman nilai inti Perseroan yakni Integritas melalui interaksi dengan para staff yang menjadi sukarelawan dalam berbagai aktivitas.
60
The Company’s CSR policy addresses Environmental Preservation and Social Awareness and aims to create a socially responsible community with the foundation of Integrity to build people who care for one another and the environment. This is done through three focus areas:
1) Environmental Concerns – in addition to our internal corporate targets to reduce, reuse and recycle, we also encourage volunteer participation in environmental activities like mangrove planting. 2) sahabatWINS – Because children are our future, we aim to build up a generation of future leaders amongst the children of our staff and crew through enhancing education and instilling our core value of Integrity through interaction with our own staff volunteers in activities.
Laporan Manajemen / Management Report
3) Social Outreach – caring for and sharing our blessings with those in need through personal participation in charity functions and raising funds for those in need.
Selama 2014, Perseroan telah melaksanakan kegiatan CSR, terutama untuk mendukung proyek-proyek yang membantu lingkungan dan masyarakat setempat yang terkait dengan Perseroan, sehingga dapat berbagi manfaat kepada masyarakat yang terkena dampak dari kami sebagai Perseroan.
During 2014, the Company has conducted its CSR activities, particularly to support projects that help the environment and communities that are linked to the Company, so as to share some benefits to the communities that we impact as a company.
• Lingkungan
• Environment
AKSI DENGAN BAKAU Salah satu yang menjadi perhatian dari Perseroan adalah pelestarian lingkungan, terutama yang berada dalam wilayah lingkungan kerja Perseroan.
ACTION WITH MANGROVES One of concerns of the Company is to preserve the environment, especially in the areas where the Company operates.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
3) Penjangkauan Sosial – Perduli dan berbagi berkat kita dengan mereka yang membutuhkan melalui keikutsertaan secara pribadi sebagai dermawan dan penggalangan dana untuk mereka yang membutuhkan.
61
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Di tahun 2014, Perseroan memprakasai sebuah proyek Penanaman Pohon Bakau untuk melindungi garis pantai di wilayah pesisir pantai Desa Pusakajaya Utara, Karawang. Desa ini dekat dengan Desa Cemarajaya, dimana pada tahun 2013 Perseroan telah berkontribusi dengan merenovasi sebuah gedung serbaguna yang akan digunakan sebagai pusat pendidikan anak usia dini (PAUD) dan dimana kita juga telah melakukan sosialisasi tata cara praktis tentang keselamatan di laut bagi nelayan lokal. Perseroan telah menanam 20.000 pohon bakau dengan tujuan untuk mengurangi abrasi besarbesaran di kawasan pesisir pantai itu.
In 2014, the Company initiated a Mangrove Planting Project to protect the coastline in the coastal area of Desa Pusakajaya Utara, Karawang. This village is near to Desa Cemarajaya, where in 2013, the Company has contributed to the renovation of a Multipurpose building which was used as an early education centre (PAUD) and where we also conducted socialization of practical steps towards safety at sea for the local fishermen. The Company has planted 20,000 mangroves with the purpose of reducing the massive erosion in that coastal area.
Penanaman pohon bakau diadakan pada tanggal 6 September 2014, sekelompok karyawan sebanyak 55 orang secara sukarela melakukan perjalanan ke Karawang untuk menanam pohon bakau bersama dengan warga desa setempat.
The Mangrove Planting Day was held on 6 September 2014. A large group of 55 employees voluntarily travelled to Karawang to plant mangroves alongside the local villagers.
WINS GREEN CHAMPION Kompetisi bulanan ini diadakan Perseroan sebagai insentif untuk memotivasi para awak kapal untuk melakukan penghematan bahan bakar, yang dapat menyebabkan berkurangnya polusi udara. Kapal dalam armada dengan penghematan bahan bakar terbaik akan terpilih menjadi pemenang Green Champion award pada bulan tersebut. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran para awak kapal akan dampak dari pembakaran bahan bakar bagi lingkungan dari kegiatan operasional mereka sehari-hari. Di tahun 2014 Perseroan telah berhasil mencapai pengurangan bahan bakar dalam operasi kapal dengan index tercatat sebesar 158,75liters/jam/mesin pada akhir Desember 2014.
WINS GREEN CHAMPION This monthly competition is held by the Company as an incentive to motivate crew to save fuel, which leads to reduced air pollution. The vessel in the fleet with the best fuel savings is selected as the winner of the Green Champion award for the month. The purpose of this program is to increase our crew’s awareness of the environmental impact of burning fuel in their daily operations. In 2014 the Company has achieved fuel reduction in the vessel operations with index recorded at 158.75 liters/hour/engine at the end of December 2014.
PENURUNAN PENGGUNAAN ENERGI (LISTRIK DAN KONSUMSI KERTAS) UNTUK KANTOR Karyawan darat dikantor pusat Perseroan juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan melalui beberapa kampanye, yaitu disebut “Penghijauan” kampanye untuk mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang kertas dengan target Perseroan untuk mengurangi penggunaan kertas secara keseluruhan.
REDUCTION IN ENERGY USAGE (ELECTRICITY AND PAPER CONSUMPTION) FOR SHORE-BASED OFFICE Shore based employees in our Head Office also contribute to environment preservation through several campaigns, namely: a “Go Green” campaign to reduce, reuse and recycle paper with corporate targets to reduce overall paper consumption.
“Hari jumat tanpa Lift” kampanye yang telah dilakukan sejak awal tahun 2012 terus berkelanjutan sampai tahun 2014. Dua lift di non aktifkan setiap hari Jumat selama jam kantor untuk menghemat energi. Selain menghemat energi dan tenaga listrik, Perseroan juga mengajak para karyawan untuk menjaga kesehatan mereka dengan menggunakan tangga di hari jumat.
The “Lift-free Fridays” campaign which has been in place since early 2012 continued in 2014. Two elevators are switched off on Fridays during working hours to save energy. Besides saving energy and electricity, the Company also encourages the employees to keep fit by using the stairs on Fridays.
62
Laporan Manajemen / Management Report
• Social and Community Development
KOMUNITAS sahabatWINS Integritas adalah nilai utama dari Perseroan, dan karyawan kami memiliki semangat untuk menyebarkan nilai integritas di antara para generasi muda kami. Misi untuk membudidayakan nilai integritas dalam kehidupan anak-anak karyawan yang kelak menjadi calon pemimpin masa depan bangsa ini dilakukan melalui sahabatWINS. Inisiatif ini diprakasai oleh para staf yang menjadi sukarelawan dari karyawan Perseroan untuk dapat memfasilitasi dan menjadi sarana bagi Perseroan untuk mempromosikan nilai integritas kepada anak-anak staf dan awak kapal.
sahabatWINS COMMUNITY Integrity is the core value of the Company, and our employees have a passion to spread this value among our youth. This mission to promote the value of integrity in the lives of our employees’ children who are considered as the future leaders of the country is conducted through sahabatWINS. This initiative is staffed by volunteers among our employees to facilitate and become a channel for the Company to promote the value of integrity to the children of our staff and crew.
• sahabatWINS berkunjung ke Museum ikan air tawar Acara ini diadakan pada bulan Maret 2014 untuk anakanak karyawan dan awak kapal yang berusia sekolah dasar dengan tujuan agar mereka dapat menghargai kekayaan dan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia dan seluruh dunia. Anak-anak menikmati edukasi dan pengalaman yang menyenangkan di Museum Ikan Air Tawar dan Museum Serangga Taman Mini Indonesia Indah. Selain belajar tentang jenis ikan dan serangga, anak-anak juga di dorong untuk mengembangkan kebiasaan baik seperti menggunakan sabuk pengaman ketika berkendara di mobil, mengambil dan membuang sampah pada tempatnya, perduli satu sama lain, serta belajar untuk mandiri.
• sahabatWINS Aquarium visit This event was conducted in March 2014 for the children of the employees and crew of primary school age in order for them to appreciate the rich and abundant natural resources of Indonesia and the world. The children enjoyed an educational and fun experience at Taman Mini Indonesia Indah’s Freshwater Fish and Insect Museum. Besides learning about fish and insects, the children were encouraged to develop good habits such as using the seat-belt when riding a vehicle, to pick up and dispose of garbage in the trash bin, taking care of one another, as well as learning to be independent.
• sahabatWINS Mengejar Impian Program tahunan ini diselenggarakan pada tanggal 16 November 2014 dimana anak-anak karyawan dan awak kapal berusia remaja di undang dalam acara career talk dengan berbagai macam pekerja professional untuk membantu menentukan karir mereka.
• sahabatWINS Career Talk This annual program was held in November 16, 2014 in which the teenage children of staff and crew were invited to a career talk with a variety of professionals to help them make a career decisions.
Dalam acara ini juga ada film pendek Komisi Pemberantasan Korupsi yang di tayangkan dengan tujuan untuk mendorong anak-anak agar dapat mengerti bahwa kesuksesan bisa diraih tanpa melakukan korupsi. Harapan kami adalah untuk dapat menanamkan moral yang kuat untuk para calon pemimpin masa depan Indonesia.
In this event, a short movie on the Corruption Eradication Commission was played in order to encourage the children to understand that success can be achieved without corruption. Our hope is to inculcate strong morals for these future leaders of Indonesia.
• sahabatWINS – Bantuan Pendidikan Melalui program ini Perseroan membantu anak-anak dari karyawan berpendapatan terbatas untuk memperoleh pendidikan tambahan berupa kursus bahasa Inggris dan komputer. Tujuannya adalah untuk memberdayakan anak-anak agar dapat mengembangkan dan mengelola potensi diri.
• sahabatWINS Education Fund Through this program the Company helps children of the employees with limited income to acquire additional education in the form of the English language and computer courses. The intention is to empower the children to develop and manage their own potential.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
• Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
63
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
• sahabatWINS – Beasiswa Penuh Untuk Cadet Perseroan melanjutkan dukungan terhadap penerima beasiswa penuh sejak 2012 dan menerima dua mahasiswa baru dalam beasiswa penuh pada tahun 2014: Bimas Pamungkas, putra salah satu petugas keamanan kami dan Jimris Parubak, putra dari salah satu awak kapal kami. Program ini terbuka untuk semua anak karyawan darat dan awak kapal yang memenuhi kriteria tertentu. Perseroan berkomitmen untuk membantu sepenuhnya dalam bentuk beasiswa penuh untuk seluruh biaya pendidikan diploma. Hal ini untuk mendorong lahirnya generasi penerus awak kapal dari kalangan personil kami sendiri.
• sahabatWINS Marine Cadet Full Scholarship The Company continues to support the Full Scholarship recipient of 2012 and took in two new students on Full Marine Scholarships in 2014: Bimas Pamungkas, son of one our security officers and Jimris Parubak, the son of one of our crew. This program is open to all children of both onshore and offshore employees who meet certain criteria. The Company is committed to assist fully in the form of a scholarship for the full costs of the diploma. This is to encourage the next generation of sea-farers from within our own personnel.
Perseroan mengundang karyawan untuk turut berpartisipasi dan berperan aktif dalam berbagai program sebagai relawan. Dalam pelaksanaan masing-masing program, karyawan didorong untuk menyebarkan nilai integritas untuk anak-anak sejak usia dini, yang juga berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari karyawan itu sendiri.
The Company invites employees to participate and play an active role in each of these programs as a volunteer. In the implementation of each program, employees are encouraged to spread the value of integrity to children from an early age, which also has a direct impact on the employees’ own daily life.
sahabatWINS tidak hanya membantu para penerima kegiatan kami, tetapi juga memberikan kebahagian besar tersendiri bagi relawan staf kami untuk terlibat dalam menanamkan pengetahuan, pengalaman dan nilai-nilai kepada generasi Indonesia berikutnya. Banyak relawan kami menemukan kepuasan dalam membantu orang lain dengan cara ini.
sahabatWINS not only helps the recipients of our activities, but also provides our own staff volunteers with a satisfying avenue to be involved in imparting their knowledge, experience and values to the next generation of Indonesians. Many of our volunteers find fulfillment in helping others in this way.
SOSIALISASI PASAR MODAL Bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (IDX), Perseroan mengadakan sosialisasi mengenai aturan dasar pasar modal. Hal ini guna mendukung Otoritas Jasa Keuangan Indonesia dan Bursa Efek Indonesia dalam kampanye mereka untuk mempromosikan kepemilikan saham di Indonesia. Sosialisasi ini diselenggarakan pada tanggal 21 Mei 2014, yang berjalan dengan sangat baik dan dihadiri oleh lebih dari 90 orang karyawan.
SOCIALIZATION OF CAPITAL MARKET In association with the Indonesia Stock Exchange (IDX), the Company held a socialization regarding the basic rules of the Capital Market. This is to give support to Indonesia Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX) for their campaign to promote stock ownership. The socialization, held on 21 May 2014, went well with the participation of 90 employees.
WINTERMAR 5K AND FAMILY FUN RUN Acara tahunan ini telah diselenggarakan kembali pada 4 Mei 2014 di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan dengan lebih dari 505 pelari yang ikut berpartisipasi. Perseroan menyediakan lebih dari 49 relawan untuk membantu dan juga mengirimkan 130 pelari dalam acara ini. Selain itu, beberapa pemasok, klien dan rekan bisnis juga hadir bersama keluarganya untuk bersenangsenang dan juga mendukung Yayasan Mary’s Cancer Kiddies di kebun binatang. Acara ini menjadi hari yang menyenangkan untuk karyawan Perseroan dan keluarga
WINTERMAR 5K AND FAMILY FUN RUN This annual event was held again on 4 May 2014 in Ragunan Zoo, South Jakarta with more than 505 runners participating. The Company provided more than 49 volunteers to help and also fielded 130 runners for this event. In addition, many of our suppliers, clients and business associates turned up with their families for a fun day at the Zoo to support the Mary’s Cancer Kiddies Foundation. This event has become a fun day for our employees and their families while they also contribute to fundraising for a worthy cause. Through this event,
64
Laporan Manajemen / Management Report
the Company donated directly Rp 25 million to the Foundation to help children with cancer.
BANTUAN PENDIDIKAN Perseroan percaya akan pentingnya pendidikan, dan akan terus mendukung dengan menyediakan dana bantuan pendidikan untuk anak-anak di Yogyakarta melalui organisasi bernama Sahabat Gloria. 2014 menandai tahun ke 8 Perseroan dalam mendukung program ini.
EDUCATIONAL ASSISTANCE The Company believes in the importance of education, and continues to support by providing educational funding for children in Yogyakarta through an organization named Sahabat Gloria. 2014 marks our 8th year in supporting this program.
KETENAGAKERJAAN Karyawan Perseroan adalah salah satu aset utama Perseroan. Oleh karena itu Perseroan memberikan perhatian khusus untuk penilaian karyawan melalui Performance Appraisal selain menyediakan fasilitas kesehatan dan acara rekreasi untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Sampai pada akhir tahun 2014, karyawan darat telah berjumlah 231 orang yang di antaranya 221 orang adalah pegawai tetap dan 10 orang pegawai kontrak. Sementara itu karyawan awak kapal kami berjumlah 798 orang.
EMPLOYMENT Our employees are one of our key assets. Because of that the Company pays special attention to the assessment of personnel through Performance Appraisal as well as providing for health and recreational activities to promote the welfare of the employees. By the end of 2014, our onshore employees numbered 231 persons of which 221 are permanent employees and 10 are contracted employees. Meanwhile the offshore employees (crew) totaled 798 people.
Menyadari bahwa karyawan adalah aset penting kami, Perseroan juga mengutamakan pentingnya pelatihan untuk membekali karyawan dengan keterampilan yang di perlukan untuk pengembangan lebih lanjut.
Recognizing that employees are our core asset, the Company also places importance on training employees to further develop their necessary skills.
Pada tahun 2014, karyawan telah ambil bagian dalam 67 kursus pelatihan eksternal yang berbeda untuk meningkatkan pengembangan diri baik (soft skill) dan kemampuan (hard skill) dari para karyawan. Untuk retensi jangka waktu yang panjang dan keselarasan tujuan, karyawan kunci yang terpilih dihadiahkan opsi pembelian saham karyawan selain mendapatkan manfaat-manfaat dasar seperti kenaikan gaji tahunan, THR dan tunjangan kesehatan serta bonus kinerja tiap tahunnya.
In 2014, our employees took part in 67 different external training courses in order to develop their soft and hard skills. For longer term retention and alignment of goals, selected key personnel across all divisions are awarded with Employee Stock options besides getting all standard benefits such/salary increment, Annual Idul Fitri allowance, medical allowances and a performance bonus each year.
Acara popular lainnya adalah Family Outing tahunan, sebuah acara dengan kegiatan team building dan aktivitas rekreasi selama akhir pekan yang dinikmati oleh para staf dan anggota keluarga mereka. Pada tahun 2014, Outing diselenggarakan di hotel pantai Anyer dari tanggal 26 sampai tanggal 27 Oktober 2014 dan di hadiri oleh lebih dari 500 orang. Semua aktivitas ini menggambarkan sebuah nilai dari Perseroan yang menempatkan betapa pentingnya keluarga dan mendukung terbentuknya komunitas keluarga Wintermar.
Another popular event is the Annual Family Outing, an event where staff and their family members enjoy team building and leisure activities over a weekend. In 2014, the Outing was held in the beach resort of Anyer from October 26 to 27, 2014 and was attended by more than 500 people. These activities reflect the Company’s values which place importance on family and promote the Wintermar family community.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
mereka yang sekaligus turut berkontribusi untuk menggalang dana untuk tujuan mulia. Melalui acara ini, Perseroan mendonasikan secara langsung uang sebesar Rp 25 juta kepada yayasan untuk membantu anak-anak yang mengidap kanker.
65
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Selain dari acara tahunan, Perseroan juga mendorong karyawan untuk mempererat hubungan mereka melalui makan siang bersama departemen bulanan dan kegiatan rekreasi bulanan yang telah dianggarkan dan disubsidi oleh Perseroan. Di tahun 2014, kegiatan rekreasi yang disediakan oleh Perseroan yaitu mendaki Gunung Gede dan Gunung Papandayan, arung jeram di Situ Cilencak, berkunjung ke Trans Studio Bandung, paint ball dan gokart. Kegiatan rekreasi ini menjadi kegiatan yang paling disukai oleh para karyawan dan telah berhasil memupuk hubungan kerja yang lebih erat.
In addition to the annual event, the Company also encourages employees to strengthen their relationships through the monthly Department Lunch and monthly Recreational Activities budgeted and subsidized by the Company. In 2014, the recreational activities provided by the Company included hiking in Mount Gede and Mount Papandayan, rafting in Situ Cilencak, a visit to Trans Studio Bandung, paint ball and go-kart. These recreational activities have become favourite of the employees and have fostered closer working relationships.
KESEHATAN Perseroan mengutamakan kesehatan karyawan baik secara fisik dan psikologis. Sertifikat OHSAS 18001 Perseroan menetapkan standart perawatan dan manfaat yang melibatkan pemantauan ketat terhadap persoalan kesehatan karyawan serta penyediaan manfaat kesehatan bagi seluruh karyawan, termasuk persyaratan untuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi karyawan dan awak kapal. Sesuai dengan peraturan di Indonesia, Perseroan menanggung biaya medis sebagai manfaat untuk pasien rawat jalan serta rawat inap. Selain itu, Perseroan juga mendorong karyawan untuk melakukan olahraga secara teratur dan menjalani pola hidup sehat. Untuk memfasilitasi hal ini, Perseroan menyediakan Ruang Fitnes di dalam kantor yang bisa digunakan oleh semua karyawan setelah jam kerja. Tersedia juga beberapa fasilitas seperti tenis meja, basket, volley ball dan fasilitas lapangan indoor sepakbola. Peralatan olahraga juga diperbaharui secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Anggaran khusus telah disediakan oleh Perseroan untuk program olahraga mingguan termasuk kelas yoga dan zumba bersama dengan para instrukturnya, bulutangkis, basket dan futsal. Juga ada turnamen olahraga tahunan antar departemen yang terdiri dari serangkaian pertandingan termasuk lomba basket, futsal, bulutangkis, tenis meja dan volley ball. Pemenang dari pertandingan ini akan diumumkan dan diberikan hadiah pada acara Outing Tahunan Perseroan.
HEALTH The Company places importance on employees’ health, both physical and mental. The Company’s OHSAS 18001 certification provides a standard of care and benefits which involve close monitoring of employee health issues as well as provision of health benefits for all employees, including a requirement for regular medical check-ups for employees and crew. In accordance with the Indonesian regulation, the Company covers medical reimbursement for out-patient as well as in-patient benefits. Moreover, the Company also encourages employees to exercise regularly and to live a healthy lifestyle. To facilitate this, the Company provides a Gym in the office premises which can be used by all employees outside of working hours. There are also facilities for table tennis, basketball, volleyball and indoor-soccer on site. Sports equipment is updated periodically to reflect the needs. A special budget is set aside by the Company for weekly sports programs including yoga and zumba classes with instructors, badminton, basketball and indoor-soccer. There is also an annual inter department sports tournament which includes a series of games including basketball, indoor soccer, badminton, table tennis and volleyball. The winners of these games are announced and awarded prizes at the Annual Company Outing.
66
Laporan Manajemen / Management Report
WORK SAFETY ON BOARD SHIPS The Company always prioritizes safety at work. This is reflected in the standards applied to those working at sea. At the beginning of their service, all new offshore employees are equipped with training before going on board the vessels. This training includes, among others, Basic First Aid, Emergency Preparedness Drill and Response, Waste Management, Safety Observation (Near-Miss/FR/Stop Card) and Accident Report, Safety Leader and Safety Pyramid, Hazard Identification, Risk Assessment, and Environmental Aspect and Impact and Ship Simulator which are repeated every 9 months to 1 year. Safety drills are also performed once a month on every vessel.
KESELAMATAN KERJA DI KANTOR Karyawan darat juga memiliki latihan rutin apabila terjadi kebakaran, gempa bumi dan banjir. Beberapa karyawan telah menjalani pelatihan di Kantor Emergency Response Team (OERT) untuk mitigasi bencana dan juga diberikan pelatihan internal setiap tahunnya. Latihan darurat bencana alam dilakukan setidaknya 2 kali setahun yang melibatkan seluruh karyawan darat. Selain pelatihan kesiapsiagaan bencana, Perseroan juga secara konstan menerapkan pola pikir “Safety First”. Karyawan di dorong untuk membuat “Laporan Temuan” kapanpun terjadi masalah keselamatan dan langsung ditangani. Hal ini akan mengakibatkan mitigasi sehingga tindakan pencegahan akan bahaya dapat dilakukan. Kebiasaan keselamatan ini selalu diterapkan di kantor, oleh karyawan baik ketika perjalanan menuju kantor maupun perjalanan pulang kerumah setelah bekerja. Perseroan berharap pemahaman tentang keselamatan ini akan dibawa pulang dan dapat diterapkan oleh semua karyawan dalam kehidupan sehari-hari dan barangkali dapat mempengaruhi masyarakat luas disekitar mereka.
WORK SAFETY IN THE OFFICE Onshore employees also have regular drills for fires, earthquakes and floods. Some of the employees have undergone training in Office Emergency Response Team (OERT) for disaster mitigation and are given internal training each year. Disaster emergency drills are conducted twice a year which involves all onshore employees. Apart from disaster preparedness training, the Company also constantly enforces a mindset of “Safety First”. Employees are encouraged to issue “Finding Reports” whenever unsatisfactory safety circumstances occur and are observed. This will lead to actions that mitigate predictable hazards. This safety habit implemented in the office, on the way to the office and going home from work for all employees. The Company hopes this perception of safety will be brought home and implemented in the employee’s daily life and eventually can influence the wider community.
Perseroan telah mengeluarkan biaya sejumlah US$ 92.000 selama 2014 untuk aktivitas CSR.
The Company has a total expenditure of US$ 92,000 during 2014 for these CSR activities.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
KESELAMATAN KERJA DI KAPAL Perseroan selalu mengutamakan keselamatan dalam bekerja. Hal ini juga tercermin dalam standart yang diterapkan pada para pekerja yang bekerja di laut. Pada awal mula tugas mereka, semua pegawai lepas pantai dilengkapi dengan pelatihan sebelum pergi berlayar di atas kapal. Pelatihan ini meliputi, antara lain, Basic First Aid, Emergency Preparedness Drill and Response, Waste Management, Safety Observation (Near-Miss/ FR/Stop Card) and Accident Report, Safety Leader and Safety Pyramid, Hazard Identification, Risk Assessment and Environmental Aspect and Impact and Ship Simulator yang diulangi setiap 9 bulan sampai 1 tahun. Latihan keselamatan juga dilakukan sebulan sekali di setiap kapal.
67
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) berkomitmen untuk penerapan standar tinggi Tata Kelola Perusahaan (GCG). Prinsip transparansi Perseroan, akuntabilitas, tanggung-jawab, independensi, dan keadilan diadopsi dalam kerangka Tata Kelola Perusahaan. Tata Kelola Perusahaan menjadi pedoman bagi Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perseroan, Auditor Internal dan tim manajemen Perseroan dalam menjalankan tugas secara bertanggung jawab dan konsisten dengan aturan dan regulasi, hukum Perseroan dan Anggaran Dasar terkait.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) is committed to the implementation of high standards of Good Corporate Governance (GCG). The principles of corporate transparency, accountability, responsibility, independence and fairness are adopted within the framework of GCG. GCG provides guidelines whereby the company’s Board of Commissioners (BOC), Board of Directors (BOD), Audit Committee, Corporate Secretary, Internal auditor and the Company’s management team are directed to work responsibly and consistently within the related rules and regulation, the corporate law and the Articles of Association.
DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) anggota dipimpin oleh Komisaris Utama dan Komisaris Independen Jonathan Jochanan, yang juga menjabat sebagai ketua Komite Audit. Tugas Dewan Komisaris adalah mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi dan menyetujui keputusan tertentu sesuai ketentuan dalam Pasal 19 Anggaran Dasar Perseroan dan UU Perseroan Terbatas.
BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners (BOC) is comprised of 3 members headed by the President Commissioner and Independent Commissioner Jonathan Jochanan, who is also the chair of the Audit Committee. The role of the BOC is to supervise and advise the BOD and approve certain decisions as set out in Article 19 of the Articles of Association and Corporate Law. In order to discharge
68
Laporan Manajemen / Management Report
Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung-jawab, independensi, dan keadilan sesuai peraturan dan regulasi yang berlaku.
The Company is committed to implementing the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness in accordance with the prevailing rules and regulations.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
69
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Agar peranan Dewan Komisaris dapat berjalan efektif, Dewan Komisaris dibantu oleh pemeriksa internal dan eksternal dan juga Komite Audit.
the functions effectively, the BOC is assisted by Internal and External auditors and the Audit Committee.
Tugas Dewan Komisaris dilaksanakan sebagai berikut:
The duties of the Board of Commissioners were carried out in the following way:
• Dewan Komisaris memutuskan kegiatan-kegiatan Dewan Komisaris untuk tahun 2014, mengkaji fungsi-fungsi utama Dewan Komisaris berdasarkan Pasal 19 Anggaran Dasar Perseroan, mengkaji dan menyetujui rencana usaha Perseroan, sumber pendanaan, rencana investasi dan anggaran Perseroan.
• The BOC set out its 2014 year plan of activities for BOC, reviewed the main functions of BOC based on Article 19 on the Article of Association, reviewed and approved the Company’s business and expansion plans, major funding, investment proposals and the Corporate budget.
• Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan atas Direksi melalui presentasi bulanan atas kondisi keuangan, operasional dan kinerja Perseroan, rencana ke depan dan hal-hal strategis, memonitor kontrol anggaran dengan menjaga akuntabilitas Direksi untuk penjelasan-penjelasan atas variasivariasi anggaran Perseroan. Dewan Komisaris juga menganalisis dan mengevaluasi rencana bisnis Perseroan dan proyek pembangunan kapal baru untuk jangka panjang dan memastikan sistem dan prosedur dijalankan sesuai ketentuan untuk manajemen risiko dan kontrol internal.
• The BOC exercised its supervisory functions to the BOD by reviewing the monthly presentation of financial statements, operational and business performances, future plans and strategies, monitored the budget control by holding the BOD accountable for explanations on the variations on the budget. The BOC also analyzed and evaluated the Company’s business plans and long term new-building projects and ensured sufficient procedures and systems in place for risk management and Internal controls.
70
Laporan Manajemen / Management Report
• Dewan Komisaris juga memperoleh informasi penting, saran dan rekomendasi baik dari audit internal maupun audit eksternal dan Komite Audit untuk memastikan petunjuk-petunjuk dalam kebijakan Tata Kelola Perusahaan dan Kode Etik diimplementasikan dengan baik.
• The BOC also obtained valuable information, advice and recommendations from both Internal and External audit through reports from the Audit Committee, ensuring the guidelines set out in GCG policy and the Code of Ethics are implemented.
Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris melaksanakan tugasnya melalui rapat gabungan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi bulanan dan beberapa pertemuan untuk diskusi dengan Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Auditor Internal dan Eksternal.
Meetings of the Board of Commissioners The BOC carried out its duties through monthly BOC and BOD joint meetings and a number of meetings for discussions with the Audit Committee, Corporate Secretary, Internal and External Auditors.
Nama/Name
Jonathan Jochanan
Jabatan /Position
Komisaris Utama & Komisaris Independen / President & Independent Commissioner
Jumlah Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi /Total Number of Joint BOC and BOD Meetings
Jumlah Kehadiran/Number of attendances
12
10
Johnson Williang Sutjipto
Komisaris / Commissioner
12
10
Darmawan Layanto
Komisaris / Commissioner
12
11
Board of Directors The Board of Directors (BOD) is comprised of 8 members headed by the Managing Director Sugiman Layanto. The Board of Directors has the role of setting the Company’s strategy, formulating business plans and policies, overseeing the management performance, ensuring that an appropriate corporate governance structure and Code of Ethics is in place. In addition, the BOD also has the task of assessing business risks, and ensuring the adequacy and effectiveness of the Company’s internal controls. Together with BOC, BOD is accountable to all stakeholders of the Company.
Rapat Direksi Selama tahun 2014, Direksi mengadakan 12 kali rapat gabungan formal dengan Dewan Komisaris dan pertemuan mingguan hari Senin dengan manajemen dan berbagai Kepala Divisi dan Departemen untuk membahas kinerja dan kemajuan serta masalah operasional Perseroan.
Meetings of BOD During the year 2014, the BOD conducted 12 formal joint meetings with BOC and weekly Monday meetings with management and various Heads of Divisions and Department to discuss the Company’s performance, progress and operational issues.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Direksi Direksi terdiri dari 8 (delapan) anggota dipimpin oleh Direktur Utama Sugiman Layanto. Direksi berperan dalam menetapkan strategi Perseroan, merumuskan kebijakan dan rencana bisnis, mengawasi kinerja manajemen serta memastikan struktur Tata Kelola Perusahaan dan Kode Etik telah berjalan baik. Disamping itu, Direksi juga memiliki tugas untuk menilai risiko bisnis dan memastikan pemenuhan dan keefektifan kontrol internal Perseroan. Bersama dengan Dewan Komisaris, Direksi bertanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan Perseroan.
71
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Nama Name
Laporan Manajemen / Management Report
Sugiman Layanto
John Slack
Marc Thomson
Nely Layanto
Philippe Surrier
Data Perusahaan / Corporate Data
Janto Lili
H. Endo Rasdja
Arif Budi Sayoga
Jumlah Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi /Total Number of Joint BOC and BOD Meetings
Jumlah Kehadiran/ Number of attendances
Direktur Utama – secara keseluruhan bertanggung jawab atas Strategi Perusahaan, Pengembangan Bisnis dan pengaturan kebijakan Managing Director - overall responsible for the Corporate Strategy, Business Development and Policy setting
12
12
Direktur Strategi - bertanggung jawab atas seluruh Perencanaan Bisnis dan Strategi Strategy Director - in charge of all Business planning and Strategy
12
11
Direktur Marketing - bertanggung jawab atas Marketing dan Pengembangan Bisnis Marketing Director - responsible for Marketing and Business Development
12
11
Direktur Korporasi dan Hukum - bertanggung jawab atas seluruh Tata Kelola Perusahaan dan Bidang Hukum Corporate and Legal Director - responsible for all Corporate Governance and Legal Matters
12
11
Direktur Armada Komersil - bertanggung jawab atas seluruh kegiatan sehubungan dengan Kapal dan Kelautan Commercial Fleet Director - responsible for all Vessel and Marine related operations
12
9
Direktur Keuangan - bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Keuangan, Akutansi dan Perpajakan Finance Director - in charge of all Finance, Accounting and Tax matters
12
11
Direktur Hubungan Pemerintah – bertanggung jawab atas seluruh kegiatan sehubungan dengan Perijinan dan Hubungan dengan Pemerintah Director of Government Relations- responsible for all matters relating to Licences and Governmental affairs
12
11
Direktur Sumber Daya Manusia - bertanggung jawab atas seluruh hal sehubungan dengan SDM Awak Kapal dan Karyawan Darat Director of Human Resources - responsible for all Crew and Shore based Human Resources matters
12
10
Jabatan Tugas dan Fungsi / Position Duties and Responsibilities
Keputusan RUPST 2014 Pada tahun 2014, Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2014 di Financial Hall 2nd floor – Financial Club Graha CIMB Niaga, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta, Indonesia yang dihadiri oleh pemegang saham dengan total jumlah saham 3.421.766.020 atau sebanyak 85,602% dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perseroan.
72
Resolutions of GMS 2014 In 2014, the Company held an Annual General Meeting of Shareholders on 5th June 2014 in Financial Hall 2nd Floor – Financial Club Graha CIMB Niaga, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta, Indonesia which was attended by shareholders with 3,421,766,020 shares present, amounting to 85.602% of all issued shares of the Company.
Laporan Manajemen / Management Report
Adapun Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tersebut adalah sebagai berikut:
The Resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company are stated below:
KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN
REALISASI Realization
RESOLUTIONS OF ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2013 termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013;
Terlaksana/ Realised
Approval of Annual Report 2013 of the Company including the Report of Company’s Activities, Report of Supervisory Duty of BOC and the Approval of the Financial Report of the Company which ended on 31st December 2013.
2. Penetapan Pengunaan Laba Tahun Buku 2013 termasuk pembagian Dividen Saham dan Dividen Tunai;
Terlaksana/ Realised
Determination of utilization of the Profit of the Company Financial Year 2013 include the Distribution of Share Dividend and Cash Dividend
3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014;
Terlaksana/ Realised
Appointment of Public Accountant to audit the Financial Report of the Company for the Financial Year 2014
4. Penetapan remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tahun Buku 2014;
Terlaksana/ Realised
Determination of the remuneration for members of the BOC and BOD for the Financial Year 2014
5. Menyetujui Penerbitan Saham Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam No. IX.D.4 dengan penerbitan saham biasa atas nama;
Belum Terlaksana dikarenakan periode pelaksanaan Penerbitan saham Tanpa HMETD ini masih berlangsung sampai dengan 5 Juni 2016 Not Realized because the period of exercise of Issuance of Shares through Non Pre-emptive Rights is up to 5 June 2016
Approval of Issuance of Shares through Non Pre-emptive Rights as regulated by Capital Market Supervisory Board Regulation No. IX.D.4 with issuance as registered shares;
6. Persetujuan Pelaksanaan Program MESOP III untuk penerbitan opsi untuk membeli saham baru; dan
Belum Terlaksana dikarenakan periode pelaksanaan MESOP masih berlangsung sampai tanggal 5 Juni 2016 Not Realized because the period of exercise of MESOP is up to 5 June 2016
Approval to implement MESOP III Program for the issuance of option to buy new shares; and
7. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar dan Pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Belum Terlaksana dikarenakan umumnya dilaksanakan menjelang RUPS berikutnya. Periode masih berlangsung sampai dengan Juni 2015 Not Realized because usually implemented near the next GMS. The period is up to June 2015
Approval to amend the Articles of Association of the Company and to give the authority to BOC of the Company to increase the Authorized Capital, Issued Capital and Paid Up Capital in the Company
Performance Evaluation of the members of the BOD The performance of the BOD is measured based on clear Key Performance Indicators evaluated by the BOC. The BOD steers the Company towards its vision and mission, sets out policies, principles, values, strategies and objectives and plans financial and operational goals of the Company. The BOD also has developed a robust system of internal controls, managed appropriate operational and financial risks so as to safeguard the Company’s assets and has ensured compliance with the established laws, regulations and GCG. The BOD managed company resources, including human capital
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Penilaian kinerja anggota Direksi Kinerja Direksi dinilai berdasarkan Key Performance Indicators dievaluasi oleh Dewan Komisaris. Direksi mengarahkan Perseroan agar selalu menuju visi dan misi Perseroan, menetapkan kebijakan, prinsip, nilai, tujuan dan strategi, dan rencana, operasional dan keuangan Perseroan. Direksi juga mengembangkan sistem pengendalian internal yang handal, mengelola risiko operasional dan keuangan yang demikian menjaga aset Perseroan dan telah memastikan kesesuaian dengan ketentuan, peraturan dan Tata Kelola Perusahaan. Direksi juga mengelola secara efektif seluruh sumber
73
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
daya Perseroan termasuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya serta bertanggung jawab atas kepentingan semua pemangku kepentingan Perseroan.
and other resources of the Company effectively and in the interests of all the stakeholders.
Dewan Komisaris telah mengevaluasi dan menyetujui bahwa Direksi telah melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif dan mengikuti ketentuan serta peraturan yang berlaku.
The BOC has evaluated and approved that the BOD have discharged their responsibilities effectively and have complied with existing rules and regulations.
REMUNERASI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 18 (12), remunerasi kepada Dewan Komisaris ditetapkan dalam RUPS. Sesuai Pasal 15 (14), RUPS dapat memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan dan menyetujui jumlah remunerasi yang diajukan oleh Direksi.
REMUNERATION OF THE BOD AND BOC Pursuant to the Articles of Association Article 18 (12), the remuneration for the members of the BOC is determined by the AGM. Under Article 15 (14) the GMS may authorize the BOC to determine and approve the proposed amount of remuneration of BOD.
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, jumlah remunerasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi adalah US$ 2.249.657. Jumlah ini ditentukan berdasarkan evaluasi oleh Dewan Komisaris atas kinerja individual Direktur dengan juga memperhatikan hasil kinerja keuangan Perseroan.
During the year ending 31 December 2014, the amount of remuneration for the Board of Commissioners and Directors was US$ 2,249,657. This amount is determined based on the evaluation by the BOC of the individual Director’s performance taking into account the financial performance of the company.
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
74
Laporan Manajemen / Management Report
Remunerasi Dewan Komisaris tidak berdasarkan pada kinerja keuangan Perusahaan tetapi melalui beberapa kriteria lain yang ditentukan oleh Komisaris Independen.
Remuneration of the BOC is not based on the financial performance of the Company but other set criteria determined by the Independent Commissioner.
Program Pelatihan untuk Peningkatan Efektivitas Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan berkomitmen untuk memperlengkapi Direksi dan Komisaris dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan melalui paparan secara terus-menerus terhadap pelatihan melalui seminar, konferensi dan workshops untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi dari kompetensi dalam peran mereka. anggota Direksi juga diperkuat dengan manajemen tools dan peningkatan kemampuan untuk dapat memperkuat tim manajemen.
Training Program for Improving the Effectiveness of the BOD and BOC The Company is committed to equip the Directors and Commissioners with improved skills and knowledge through continuous exposure to training through seminars, conferences and workshops to achieve higher level of competency in their roles. The Directors are also exposed to new management tools and skills to drive the management team of the Company.
Sepanjang 2014, anggota Direksi dan Dewan Komisaris telah mengikuti sesi pelatihan, konferensi, workshops dan seminar yang berkaitan dengan Industri Maritim dan Tata Kelola Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
Throughout 2014, members of the BOD and BOC have participated in training sessions, conferences, workshops and seminars relating to the Marine Industry and Corporate Governance with details as follows:
No.
Acara Training Training Event
Nama Peserta Name of Participant
Tanggal& Tempat Date & Place
Conference - Future Role of Electro Technical Officer (ETO) On-Board (As a speaker)
Arif Budi Sayoga
Surabaya, 05/02/2014
2
Workshop - Pasar Modal Advance Level (Granada Investama Capital and Law Firm)
Janto Lili
Jakarta, 19/03/2014 – 20/03/2014
3
Conference - 6th IBC’s Annual OSV Conference (As a speaker)
Marc Thomson
Singapore, 07/04/2014 – 09/04/2014
4
Conference - Astrup Fearnley Offshore & Shipping (Fearnley)
Sugiman Layanto
Singapore, 10/04/2014
5
Conference - Mare Forum Singapore - (As a speaker)
Marc Thomson
Jakarta, 18/04/2014
6
Conference - Corporate Governance in Asia: Investor's Perspective on Sustainable Business (IFC)
Jonathan Jochanan
Jakarta, 06/05/2014
Nely Layanto
Jakarta, 06/05/2014
John Slack
Jakarta, 06/05/2014
7
Conference - 23rd Asian Shipowners’ Forum
Johnson W Sutjipto
Japan, 19/05/2014 – 23/05/2014
8
Conference - 4th Annual CFO Program: Changing Role of the CFO Integrating Finance and Startegy (Clariden)
Janto Lili
Jakarta, 21/05/2014 – 23/05/2014
9
Training - Master Class Enterprise Risk governance (IFC and CRMS)
Nely Layanto
Jakarta, 5/06/2014 – 06/06/2014
Darmawan Layanto
Jakarta, 5/06/2014 – 06/06/2014
10
Training - Professional Director Program (IICD)
Philippe Surrier
Jakarta, 18/06/2014 – 19/06/2014
Marc Thomson
Jakarta, 18/06/2014 – 19/06/2014
11
Conference - 4th DP Asia - (Petrocim)
Marc Thomson
Singapore, 06/2014
12
Conference - 3rd Deepwater Asia Pacific (SZW Group)
Sugiman Layanto
Jakarta, 10/07/2014
13
Conference - 4th Annual Offshore Oil and Gas (IBC)
Sugiman Layanto
Singapore, 12/08/2014
14
Training - Professional Director Program - (IICD)
Darmawan Layanto
Jakarta, 16/09/2014 – 17/09/2014
Johnson W Sutjipto
Jakarta, 16/09/2014 – 17/09/2014
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
1
75
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No.
Acara Training Training Event
Nama Peserta Name of Participant
Tanggal& Tempat Date & Place
15
Conference - Best of Indonesia 2014 (Daiwa)
Sugiman Layanto
Japan, 28/09/2014 – 30/09/2014
16
Conference - Fitch’s Approach on Partial Guarantee and Portfolio Highlights(Fitch Ratings)
Janto Lili
Jakarta, 22/10/2014
17
Conference - Offshore Support Journal Convention (IMCA)
Philippe Surrier
Singapore, 27/10/2014 - 28/10/2014
18
Workshop - Maritime Risk Management Workshop (BPS)
Sugiman Layanto
Brunei, 9/11/2014 - 11/11/2014
19
Conference - Maritime Contractor Safety (Shell)
Sugiman Layanto
Singapore, 26/11/2014
20
Conference - Marintec Maritime Conference Revitalizing Indonesian Maritime Sector B9(UBM and ISG)
Johnson W Sutjipto
Jakarta, 26/11/2014 – 27/11/2014
21
Federation of ASEAN Shipowners’ Association (FASA) 40th AGM
Johnson W Sutjipto
Philippines, 30/11/2014 – 02/12/2014
22
Conference - Sumitomo MITSUI Banking Corporation - Project Finance And ECA Conference (Sumitomo MITSUI)
Janto Lili
Jakarta, 03/12/2014
23
Corporate Governance & Secretary Development Workshop (ICSA, IFC & IICD)
Nely Layanto
Bali, 03/12/2014 - 04/12/2014
24
Conference - CEO Networking 2014 Opportunities and Challenges Toward ASEAN Economic Community 2015 (IDX)
Janto Lili
Bali, 05/12/2014 - 07/12/2014
25
Conference - South East Asia Regional Committee Meeting (ABS)
Sugiman Layanto
Vietnam, 12/12/2014
26
Training - Corporate Governance Leadership Training Program and ASEAN Corporate Governance Scorecard (IICD)
Arif Budi Sayoga
Bali, 18/12/2014 - 20/12/2014
Komite Pendukung Tidak ada Komite pendukung selain Komite Audit di Perusahaan yang telah dibentuk untuk membantu Direksi dan Dewan Komisaris. Direksi dan Dewan Komisaris mengambil peran serta mereka sendiri dengan bantuan yang dibentuk dari tim secara internal dalam Manajemen. Dewan Komisaris yang secara keseluruhan bertanggung jawab atas fungsi untuk memastikan nominasi dan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris dilakukan secara memadai. Laporan Komite Audit akan ditemukan di halaman 111.
Other Supporting Committees There are no supporting Committees other than the Audit Committee in the Company that have been established to assist the BOD and the BOC. The BOD and BOC take on the roles themselves with assistance from teams drawn internally within Management. The BOC is overall in charge of the function to ensure that nomination and remuneration of the BOD and BOC is performed adequately. The Audit Committee report will be found in page 111.
Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan yang ditunjuk untuk masa jabatan pada tahun 2014 adalah Nely Layanto. Beliau memegang posisi ini sesuai dengan Keputusan Direksi berdasarkan Pasal 15 (2) Anggaran Dasar Perseroan tanggal 8 Juni 2010 untuk jangka waktu 5 tahun. Beliau saat ini menjabat sebagai anggota Direktur, Head of Corporate, Hukum dan Divisi Kepatuhan. Beliau meraih Sarjana Hukum (LLB Honours) dari Queen Mary dan Westfield College, University of London, Inggris (1990) dan menyelesaikan training sebagai Pengacara di Hukum dari Law Society, Inggris. Sebelum posisinya
Corporate Secretary The Corporate Secretary appointed for the term of office in 2014 is Nely Layanto. She holds this position according to the Decision of the Board of Directors based on Article 15 (2) of the Company’s Articles of Association dated 8 June 2010 for a period of 5 years. She currently serves as member of the Board of Director and the Head of Corporate, Legal and Compliance Division. She earned her Bachelor of Law (LLB Honours) from Queen Mary and Westfield College, University of London, UK (1990) and completed training as a Solictor at Law from the Law Society, UK. Prior to her position
76
Laporan Manajemen / Management Report
sebagai Sekretaris Perusahaan, beliau pernah menjabat berbagai posisi dalam perusahaan seperti Keuangan, Logistik, dan memperoleh wawasan yang luas ke dalam kerja Perseroan dan industri. Beliau memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman bekerja dalam kelompok perusahaan dengan Detail CV dapat dilihat di halaman 104.
as the Corporate Secretary, she has served in various roles within the company such as Finance, Logistic, and gained broad insight into the workings of the Company and in the industry. She has over 20 years of employment within the group of Companies with more detail CV on page 104.
Menurut peraturan yang berlaku, Sekretaris Perusahaan diangkat untuk melaksanakan fungsi yang berkaitan dengan tata kelola perusahaan, keterbukaan informasi kepada OJK dan BEI, hal kepatuhan Perseroan serta berperan sebagai penghubung kepada publik. Pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan selama setahun meliputi:
According to prevailing regulations, the Corporate Secretary is appointed to carry out the function relating to Corporate Governance, disclosure of information to the OJK and IDX, compliance matters of the Company as well as a liaison to the public. The execution of duties of the Corporate Secretary within the financial year included:
• Mengetahui perkembangan dan peraturan yang berkaitan dengan Pasar Modal, OJK dan Hukum Perusahaan yang berlaku dan bertindak sebagai jembatan antara Perusahaan, regulator dan masyarakat • Bekerja dengan Investor Relations untuk memberikan keterbukaan informasi dan newsletter melalui website Perseroan www.wintermar.com, siaran pers, IDXnet dan menjawab pertanyaan dari Investor atau masyarakat umum melalui email atau telepon yang berkaitan dengan kondisi Perseroan. • Memberikan saran umum dan dukungan kepada Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan tentang Pasar Modal dan peraturan lainnya yang berlaku. • Mempersiapkan semua pertemuan Dewan, mengatur dan mengelola RUPS Tahunan dan Luar Biasa sesuai dengan prosedur dan penerbitan Laporan Tahunan ini.
• Be informed of the developments and regulations relating to Capital Markets, OJK and the prevailing Company Laws and acting as a bridge between the Company, regulators and the public
Internal Audit Audit Internal dan Pengendalian Internal Sejalan dengan Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-496/BL/2008, tanggal 28 November 2008, tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, perseroan memiliki Unit Audit Internal sebagai salah satu komponen pendukung dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (GCG), yaitu menjalankan fungsi audit internal.
Internal Audit Internal Audit and Internal Control In line with the regulation from the Capital Market Agency No IX.I.7 and the decision of the Head of the Capital Market Agency Number KEP-496/BL/2008 dated 28 November 2008 regarding the formation and guidance for the establishment of an Internal Audit department, the Company has established the Internal Audit department as one of the components which supports Corporate Governance.
Kepala Unit Audit Internal Kepala Audit Internal adalah Rizki Abdi, warga negara Indonesia yang menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Islam Sultan Agung di Semarang. Beliau memiliki pengalaman kerja di bidang
Head of the Internal Audit Department The Head of our Internal audit Department is Mr Rizki Abdi, an Indonesian citizen who completed his education as a graduate from the Economics Faculty of the Islamic University Sultan Agung, in Semarang. He has around
• Working with Investor Relations to provide disclosure of information and newsletters via the Company’s website www.wintermar.com , press releases, IDXnet and answering queries from Investors or general public via emails or telephone relating to the condition of the Company. • Providing general advice and support to the Board of Directors and Board of Commissioners on regular basis to ensure compliance with prevailing regulation concerning the Capital Markets and other laws. • Preparing all Board meetings, organizing and managing the Annual and Extraordinary GMS in compliance with procedures and publishing this Annual Report.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
77
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
audit lebih kurang sembilan tahun dengan berbagai bidang usaha perusahaan. Sebelum bergabung dengan perseroan pada tahun 2012, beliau memulai jenjang karirnya di Kantor Akuntan Publik Joseph Susilo sejak tahun 2004-2007 sebagai Eksternal Auditor, PT Merapi Utama Pharma sebagai Senior Internal Auditor pada tahun 2007-2009, kemudian di PT Radiant Utama Interinsco Tbk sebagai Senior Internal Auditor pada tahun 2009-2012.
nine years working experience in audit within a number of companies. Before joining our Company in 2012, he started his career with the Public Accounting firm of KAP Joseph Susilo from 2004 to 2007 as an external auditor, then with PT Merapi Utama Pharma as Senior Internal auditor from 2007 to 2009 and then joined PT Radiant Utama Interinsco Tbk as a Senior Internal Auditor from 2009 to 2012.
Struktur Dan Kedudukan Unit Audit Internal Unit Internal Audit dipimpin oleh Kepala Unit Internal Audit yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan secara fungsional ke Dewan Komisaris melalui Komite Audit, serta membina hubungan yang erat dengan berbagai fungsi di dalam Perseroan dalam rangka melaksanakan tugas-tugas audit dan konsultasinya.
Structure and Reporting of the Internal Audit Department The Internal Audit Department is led by the Head of Internal Audit who is directly responsible to the Managing Director and functionally reports to the Board of Commissioners through the Audit Committee as well as maintains a close connection with a number of corporate functions in order to carry out its responsibilities of audit and consultation.
Kepala Unit Internal Audit diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Internal Auditor yang duduk dalam Unit Internal Audit bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Unit Internal Audit.
The Head of the Internal Audit Department is appointed and replaced by the Managing Director with the agreement of the Board of Commissioners. Internal auditors working within the department are responsible directly to the Head of the department.
Tugas dan Tanggung jawab Unit Internal Audit Sebagaimana Yang Tercantum Dalam Piagam (charter) Unit Audit Internal 1. Menyusun Program dan Perencanaan Kerja Tahunan Unit Internal Audit berdasarkan hasil analisis risiko atau permintaan dari manajemen yang relevan dan proporsional, atas hal yang dihadapi perusahaan dalam mencapai strategi bisnis. Dalam hal ini Unit Internal Audit dapat bekerjasama dan mempertimbangkan masukan dari Direktur Utama dan Komite Audit untuk penyusunan strategi tersebut. 2. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas (operasional dan cost effectiveness) di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya dalam mencapai misi, tujuan dan strategi yang telah ditetapkan. 3. Melakukan dan memberikan kontribusi untuk peningkatan pengendalian yang efektif dengan melakukan review dan evaluasi terhadap pengendalian internal pada semua unit kegiatan di lingkungan perusahaan dan anak-anak perusahaan. 4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit khusus (audit investigasi/special audit), terutama atas instruksi Direktur Utama, atau Dewan Komisaris atau, permintaan manajemen atas persetujuan dari Direktur Utama.
Role and Responsibilities of the Internal Audit Department as stipulated in its Charter
78
1. To arrange the Program and Work Plan for the Internal Audit Department, based on risk analysis or the requests of management that are both relevant and proportional, for items that affect the Company in carrying out its business strategy. In developing these plans, the Internal Audit Department will work together and take into consideration the directions from the Managing Director and the Audit Committee. 2. To carry out audit and evaluation of the efficiency and effectiveness (both operational and cost effectiveness) in the areas of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and others to reach the mission, vision and strategy intended. 3. Arrange and contribute to increasing effective controls by reviewing and evaluating internal controls in all business units in the overall group. 4. Prepare and carry out special audits (investigations and special work) mainly at the request of the Managing Director or Board of Commissioners or at the request of management with the approval of the Managing Director.
Laporan Manajemen / Management Report
5. Make proposals for improvements and give objective comment on the areas that have been audited, to all levels of management in order to correct and improve systems, procedures, budgets and decision making. 6. Prepare reports on the results of audits for the Managing Director and the Board of Commissioners. 7. Monitor, analyse and report progress on the implementation of proposed changes.
Uraian Singkat Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal Pada Tahun 2014 Sepanjang tahun 2014, Unit Audit Internal telah melaksanakan aktivitas audit sebagaimana yang telah direncanakan dalam Program dan Perencanaan Kerja Tahunan Unit Internal Audit 2014, yaitu audit di bidang keuangan dan kegiatan operasional, yang meliputi kinerja kapal, pengawasan terhadap efisiensi dan integritas atas penggunaan bahan bakar minyak oleh kapal, proses transparansi manajemen awak kapal, teknologi informasi, serta audit terhadap efektifitas dan efisiensi proses pengadaan barang.
Brief overview of the work of the Internal Audit Department in 2014 During 2014, the Internal Audit Department has carried out audit activities in line with its Program and Work Plan being the audit of the finance department and activities of operations that comprise vessel performance, attention to efficiency and integrity of the use of bunker fuel, transparent processes for the management of crew, information technology and an audit of the effectiveness and efficiency of the process of inventory.
Seluruh aktivitas audit tersebut dilaporkan secara berkala kepada Manajemen Senior dan Komite Audit. Tindak lanjut rutin terhadap rekomendasi dari Audit Internal juga dipantau secara sistematis.
All of the above audit activities have been reported periodically to the Senior Management and Audit Committee. Follow up responses to the recommendations from the Internal Audit are also monitored routinely and systematically.
Sistem Kontrol Internal dan Sistem Manajemen QHSE Terintegrasi Pengendalian keuangan dan operasional yang ditetapkan secara rinci dalam manual operasional Perseroan yang menggambarkan tingkat otorisasi dan prosedur yang harus diambil untuk transaksi keuangan dan operasi armada yang aman. Manual ini dapat diperiksa secara teratur dan merupakan dasar untuk pemeriksaan Internal audit sesuai dengan aturan. Perseroan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang mengacu pada bisnis Perseroan sebagai pemilik OSV dan operator melalui sistem manajemen QHSE dan sertifikasi eksternal.
Internal Control System and Compliance- Integrated QHSE Management System Operational and Financial controls are set out in detail in the Company’s Operational Manuals which describe the levels of authority and the procedures to be taken for both financial transactions and safe operations of the fleet. These manuals are subject to regular review and are the basis for internal audit inspection of compliance with the rules. The Company ensures compliance with regulations referring to the Company’s business as OSV owners and operators through its QHSE Management system and external certifications.
Sistem Manajemen QHSE Perseroan dengan pengendalian internal yang ketat disertifikasi oleh American Bureau of Shipping (ABS) and Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
The Company’s QHSE Management Systems with rigorous internal controls are certified by both the American Bureau of Shipping (ABS) and Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
Direksi dengan Manajemen Senior memiliki tanggung jawab untuk memastikan pengendalian internal dari semua sistem manajemen dilaksanakan secara efektif dan ditinjau secara berkala untuk menjamin kesinambungan kesesuaian dan efektivitas.
The BOD together with Senior Management have the responsibility for ensuring the internal control of all management systems is implemented effectively and reviewed regularly to ensure its continuing suitability and effectiveness.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen, sehubungan dengan perbaikan dan penyempurnaan system, prosedur, anggaran, dan kebijakan. 6. Membuat Laporan Hasil Audit dan menyampaikannya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 7. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
79
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
MANAJEMEN RISIKO Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal merupakan fungsi fundamental bagi Tata Kelola Perseroan yang pada gilirannya meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
RISK MANAGEMENT The management of Risk and Internal Controls is seen as a fundamental function for GCG which in return leads to enhanced shareholder value.
Sebagai bagian dari misi penguatan Tata Kelola Perseroan, pada tahun 2013, Direksi telah membentuk Tim Manajemen Risiko (TMR) yang bertugas menyiapkan prosedur terorganisir untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang berdampak buruk bagi operasi Perseroan.
As part of its mission to enhance GCG, the Risk Management Group (RMG) was established by the Board of Directors in 2013 to provide an organized procedure to identify and mitigate risks that may impact the Company’s operations.
TMR dipimpin seorang Direktur Perseroan dan para anggotanya diambil dari manajer senior di berbagai area operasi yang berbeda di organisasi, misalnya area Operations, Technical, QHSE, Finance, HRD, IT, Legal, General Affairs, dan Marketing. Masing-masing individu, tidak hanya bekerja bersama kolega mereka di masingmasing area keahlian, namun juga didorong untuk menyampaikan komentar dan rekomendasi atas sistem dan proses yang berlangsung di luar departemen mereka masing-masing yang dipandang memiliki dampak bagi Profil Risiko.
The RGM is headed by a Director of the Company and the members of the RMG are drawn from senior managers throughout the organization in distinct areas of Operations, Technical, QHSE, Finance, HRD, IT, Legal, General Affairs and Marketing. Each individual works with colleagues in each area of knowledge but also is encouraged to comment and make recommendations on systems and processes outside their individual departments which may have an impact on Risk Profiles.
Kelompok tersebut wajib menyampaikan laporan kepada Komite Audit.
The RMG reports to the Audit Committee as required.
Risiko dapat bersifat terukur (quantifiable) atau tidak terukur (intangible), misalnya risiko reputasional. Analisis risiko dilaporkan secara bersamaan, dikaji ulang, dan apabila dipandang perlu, diubah, secara rutin berdasarkan prinsip Control Self Assessments (CSA) yang mewajibkan seluruh individu di dalam Perseroan untuk memperhatikan secara seksama risiko serta prosedur mitigasinya dan membangun metode rutin yang mampu memastikan tingkat kepatuhan terhadap prosedur yang dimaksud.
The Risks can be quantifiable or intangible, such as reputational risk. The analysis of all risks is brought together in a report and will be reviewed and amended where necessary on a regular basis by way of Control Self Assessments (CSA) which require the individuals concerned to look again at the risks and the level of mitigating procedures and establish the methods used to regularly check that procedures are being followed.
Sistem Manajemen Resiko Perseroan telah dievaluasi oleh Direksi per periode dan Direksi puas bahwa risikorisiko dan mitigasinya dimonitor secara efektif.
The Company’s Risk Management System has been reviewed by the Board of Directors on a periodic basis and the Board of Directors is satisfied that risks and mitigations are being monitored effectively.
Para anggota Direksi Perseroan juga menghadiri beberapa seminar dan presentasi tentang Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko untuk dapat menginformasikan perkembangan terakhir. Merujuk pada halaman 75 untuk rincian atas seminar tersebut.
Members of the Board of Directors have also attended a number of seminars and presentations on Good Corporate Governance and Risk Management to be informed of the latest development. Refer to page 75 for the details of this seminars.
80
Laporan Manajemen / Management Report
RMG dalam organisasi dapat digambarkan sebagai berikut:
The RMG within the organization can be portrayed as:
RMG Vision - 3 Pillars Board of Directors
Audit Committee
Risk Management Group
Risk Assessment
Controls Self Assessment
Internal Audit Assessment
PT. WINTERMAR OFFSHORE MARINE TBK
One of the key tasks of the BOD is in identifying, assessing and managing business risks with prudence to protect the Company’s assets and ensure sustainable growth of the Company leading to improved profitability. The BOD has approved a number of strategies to manage financial and other business risks, which are in line with the purposes of the Company.
Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, Perseroan menghadapi sejumlah risiko yang berdampak negatif bagi bisnis Perseroan.
In carrying out its business the Company faces certain risks that may affect the business of the Company. L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Salah satu tugas utama Direksi adalah mengidentifikasi, mengkaji, dan mengelola risiko bisnis secara berhatihati dalam rangka melindungi aset Perseroan dan memastikan keberlangsungan pertumbuhan bisnis Perseroan menuju pengembangan keuntungan yang lebih baik. Direksi menyetujui sejumlah strategi dalam mengelola risiko keuangan dan risiko bisnis lainnya, yang sejalan dengan tujuan Perseroan.
81
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Beberapa risiko utama yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
Some of the key risks faced by the company have been identified below:
1. Risiko Dihentikannya Kontrak Kapal Meskipun telah memiliki hubungan jangka panjang yang baik dengan penyewa kapal, hal ini tidak menjamin bahwa penyewa kapal akan meneruskan penggunaan kapal Perseroan. Dalam beberapa kontrak, jika dalam masa penyewaan kapal terjadi gangguan pada aktivitas bisnis penyewa kapal, maka penyewa kapal akan membayar tarif sewa stand by, denda atau bahkan menghentikan kontrak kapal. Untuk menghindari terjadinya risiko ini, dengan komitmen terfokus pada “Kepuasan Pengguna Jasa”, Perseroan selalu menjaga kapal terawat dengan baik dan dalam kondisi bagus serta dioperasikan oleh awak kapal yang kompeten dengan didukung oleh karyawan darat yang profesional untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan penyewa kapal.
1. Risk of Termination of Contracts Despite having good relations with large customers, there is no certainty that the customers will continue to use the Company’s vessels in the future. In several contracts with its customers, if the Company’s customer experiences a disruption in its business activities, such customer may determine a stand-by tariff, a penalty or even a termination of the contract, thus affecting the revenue of the Company. The Company manages these risks by committing to focus on “Customer Satisfaction” and having a team of professional shore staff to meet the demand of the customers. The Company will continually invest in competitive vessels in good condition with have competent crew to operate the vessels.
2. Risiko Kehilangan Sumber Daya Manusia Perseroan memiliki tenaga kerja profesional di posisi manajemen kunci sebagaimana juga untuk awak kapal. Dengan bertambahnya jumlah kapal bernilai tinggi, merupakan suatu keharusan bagi Perseroan untuk mempertahankan dan merekrut tenagatenaga kunci di posisi manajemen dan awak kapal. Perseroan mengadakan program pelatihan bagi karyawan di darat dan lepas pantai dalam rangka memperkuat kompetensi mereka.
2. Risk of Loss of Human Resources The Company employs experienced professionals in key management positions as well as crew on board the vessels. As the Company acquires more high value vessels in line with its growth, it must be able to retain and continually recruit competent management staff and key crew to ensure the Company’s performance is not compromised. The Company conducts training programs for both shore based and sea based staff to enhance the competency of all personnel.
Bila Perseroan tidak mampu menarik, mempertahankan dan memotivasi tim manajemen, staf dan awak kapal, akan membawa pengaruh negatif kepada kinerja Perseroan. Saat ini industri maritim sangat kompetitif, yang juga meningkatkan biaya dan kompensasi, yang akan mempengaruhi pendapatan Perseroan.
3. Risiko Kerusakan atas Kapal Milik Perseroan Kerusakan kapal-kapal milik Perseroan menyebabkan munculnya biaya perbaikan dan potensi hilangnya pendapatan. Dampak tersebut muncul, baik pada saat kapal dikendalikan langsung oleh Perseroan maupun oleh pihak ketiga. Dalam kondisi kerusakan kapal terjadi pada masa sewa, Perseroan akan mengganti kapal tersebut dengan menyewa kapal sejenis, sehingga merugikan Perseroan. Untuk meminimalisir risiko tersebut, Perseroan mewajibkan terpenuhinya desain dan konstruksi yang sesuai dengan standar internasional dalam pembelian kapal, termasuk aspek standar keselamatan, kemajuan teknologi pengendalian, komunikasi, dan navigasi (termasuk bantuan
82
Should the Company be unable to attract, retain and motivate its management, staff and crew, this would negatively impact the Company’s performance. Currently the Marine industry is very competitive, resulting in a significant increase in costs and compensation, thus decreasing the Company’s net income.
3. Risk of Damage to the Company’s Vessels The vessels owned by the Company may experience damage at sea, thus causing repair costs and loss of potential income derived from such operations. Such damage could occur either when the vessel is under the control of the Company or a third party. When on charter, the Company may have to replace the damaged vessel by chartering a similar vessel, which will incur additional costs and the Company shall have to bear these losses which would negatively impact the business. To minimize the risk, the Company procurement standards require that vessels be designed and constructed according to good international industry practice, taking into consideration structural safety requirements
Laporan Manajemen / Management Report
and incorporating state-of-the-art control, communications, and navigation systems (including navigation aids, and signaling and communications equipment to help prevent collisions and groundings). Additionally, the Company only hires experienced and professional crew with good qualifications and experience in management and environment protection, so that the vessels are operated in a safe manner, thus preventing accidents.
navigasi, sinyal, dan peralatan komunikasi yang dapat mencegah terjadinya tabrakan dan tenggelamnya kapal). Perseroan juga mempekerjakan awak kapal yang profesional dan telah berpengalaman dan memiliki sertifikasi berkaitan dengan kualitas manajemen dan perlindungan lingkungan, supaya kapal dioperasikan dengan baik untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
Perseroan telah melindungi kapal-kapalnya dengan asuransi yang memadai antara lain asuransi “Hull and Machinery”, asuransi “War Risk” dan asuransi “Protection and Indemnity”. Namun demikian, walaupun Perseroan telah melindungi kapal-kapalnya dengan asuransi, masih terdapat kemungkinan Perseroan tidak dapat mengatasi semua kerugian/ kerusakan yang dideritanya antara lain: (i) kerugian yang diderita akibat bencana-bencana tersebut melebihi nilai pertanggungan yang dimiliki oleh Perseroan dan tidak memadai untuk menutup beban kerusakan yang dideritanya, (ii) kerugian yang diakibatkan oleh beberapa risiko tertentu yang tidak dapat diasuransikan seperti risiko kerusakan akibat biokimia atau (iii) perusahaan asuransi yang digunakan mengalami kepailitan. Apabila hal-hal ini terjadi dan menyebabkan Perseroan tidak mampu melindungi asetnya, mendapatkan perlindungan asuransi, atau membayar jumlah kewajiban hukum, hal ini dapat berdampak negatif secara signifikan terhadap pendapatan usaha, arus kas, kinerja dan laba bersih Perseroan.
The Company has protected its vessels with adequate insurance, among others “Hull and Machinery”, “War Risk” and “Protection and Indemnity” insurance. However, although the Company has protected its vessels with insurance, there may still exist situations where the Company is not able to be compensated for all losses/damages it has suffered, namely: (i) losses suffered from such disasters exceed the value of insurance owned by the Company and inadequate to cover the cost of damages it suffered, (ii) losses caused by a number of risks that cannot be insured, such as risks of damages due to biochemical or (iii) the insurance company it uses becomes insolvent. Should these matters occur and the Company is not be able to protect its assets, acquire insurance protection, or pay the total legal liabilities, this may have significant negative impact on the Company’s business income, cash flows, performance, and net income.
4. Failing to meet Rules and Certification The Company’s activities fully comply to national and international standards, in terms of safety as well as security, covering the aspects of technical, environmental, individual and employee matters. The Company’s revenue is greatly influenced by the ability of the Company to comply with the prevailing rules and required certification. Should the Company fail to comply with the standard requirements, its competitive edge might be diminished that potentially leads to loss of customers. Consequently, it might reduce the Company’s revenue so that the Company will not be able to maintain or increase its revenue.
5. Keterbatasan Akses Dana untuk Belanja Modal Bidang usaha Perseroan membutuhkan pendanaan yang relatif besar dalam rangka pengembangan usaha melalui pembelian/pembangunan kapal, yang hampir seluruhnya menggunakan valuta
5. Access to Capital and working capital The Company’s line of business needs a relatively large amount of funding for business development by purchasing/building vessels, almost entirely in foreign currency. The provision of funds, with
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
4. Kegagalan dalam memenuhi Aturan dan Sertifikasi Aktivitas Perseroan menggunakan acuan standar nasional dan internasional, baik dalam hal keselamatan maupun keamanan, untuk aspek teknis, lingkungan, perorangan dan tenaga kerja yang terlibat. Pendapatan Perseroan sangat dipengaruhi dari kemampuan Perseroan untuk memenuhi aturan dan sertifikasi yang berlaku. Ketidakmampuan Perseroan dalam memenuhi ketentuan standar ini dapat berdampak pada semakin kecilnya kemampuan bersaing Perseroan dan tentunya berpotensi kehilangan pelanggannya. Bila hal ini terjadi, pendapatan akan semakin berkurang dan pada akhirnya Perseroan tidak dapat mempertahankan atau meningkatkan pendapatannya.
83
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
asing. Ketersediaan dana untuk pembelian kapal dengan biaya dana yang kompetitif, merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan Perseroan. Keterbatasan sumber pendanaan dan peningkatan biaya keuangan berkaitan dengan penyediaan dana ini, akan mempengaruhi pendapatan dan laba bersih Perseroan. Perseroan telah memiliki hubungan yang baik dengan lembaga-lembaga nasional dan internasional yang mampu mendukung penyediaan dana dalam valuta asing dengan biaya keuangan yang relatif kompetitif.
relatively competitive cost, needed to purchase a vessel is one of the key factors of the Company success. Limited source of fund and the increase in funding cost, related to the provision of funds, may impact the Company’s revenue and net income. The Company has established good relationships with both national and international institutions that can provide funding support in foreign currency with a competitive funding cost.
6. Ketergantungan pada Kontrak Jangka Panjang Memiliki kontrak penyewaan kapal untuk waktu yang relatif panjang akan menjamin pendapatan Perseroan sepanjang jangka waktu tertentu kontrak tersebut. Kontrak-kontrak yang dimilki oleh Perseroan merupakan kontrak time charter dengan jangka waktu, persyaratan dan kondisi yang telah disepakati di muka. Adanya fluktuasi nilai mata uang asing, kenaikan biaya tenaga kerja maupun biaya lainnya, dapat mengakibatkan jumlah pendapatan yang diterima dari kontrak lebih rendah dari biaya yang harus dikeluarkan. Hal tersebut akan berdampak negatif atas laba usaha, laba bersih dan kinerja Perseroan.
6. Dependence on Long Term Contracts Securing a long term vessel charter will help secure the Company’s revenue during the period of that contract. The Company’s contracts are time charter contracts with period, terms and conditions that have been agreed in advance. Fluctuation of foreign currency, increase in minimum wage or any other cost, may lead to revenue being lower than the costs for the contract. This will cause a negative impact in the Company’s operating income, net income and performance.
7. Risiko Ketergantungan Pada Industri Migas Lepas Pantai Bidang usaha Perseroan terkait dengan industri migas lepas pantai, yang sangat dipengaruhi oleh aktivitas dari perusahaan-perusahaan minyak dan gas. Pengeluaran modal oleh perusahaanperusahaan minyak dan gas akan menentukan lokasi dari ladang-ladang migas yang akan dikerjakan. Semakin banyak anjungan lepas pantai yang didirikan, semakin meningkat jumlah jasa penyewaan yang disediakan oleh Perseroan untuk kapal-kapal lepas pantai, sehingga menaikkan pendapatan dan kinerja keuangan Perseroan. Sebaliknya, jika terjadi penghentian dari aktivitas eksplorasi dan eksploitasi migas, akan berdampak negatif pada kinerja keuangan, dan tentunya juga pendapatan Perseroan.
7. Risk of Dependency on the Offshore Oil and Gas Industry The Company’s business activities are closely related to the offshore oil and gas industry, which is primarily influenced by the activities of oil and gas companies. Capital expenditure made by these oil and gas companies will determine the location of new offshore oil and gas fields to be opened. The more offshore locations, the greater the need for offshore transportation vessels and chartering services provided by the Company, thus increasing the Company’s income and business performance. On the contrary, should the industry experience delay in or termination of exploration and exploitation activities of oil and gas, it could negatively impact the Company’s business and performance, thus decreasing its total income.
8. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing dan Tingkat Suku Bunga Pinjaman Operasi dan investasi Perseroan dan Anak Perseroan sebagian besar menggunakan mata uang asing, seperti charter, pembelian kapal dan fasilitas
8. Foreign Exchange, Currency Fluctuations and Interest Rate Exposure Most of the Company and its subsidiaries’ operations and investments use foreign currency, such as charter, vessel purchase and loans. Fluctuations
84
Laporan Manajemen / Management Report
of the exchange rate of Rupiah against foreign currencies and rising interest rates could increase the Company’s expenses. In anticipating the risk, the Company adopted a policy of single currency for vessel charter tariff and loans. In addition, the Company and its subsidiaries have entered into derivative contracts to fix interest rates on long term loans to avoid cost fluctuations.
9. Risiko Kebijakan/Peraturan Pemerintah Pada umumnya, kegiatan usaha Perseroan dan anak Perusahaan yang bergerak di bidang usaha pelayaran akan sangat tergantung pada kebijakan Pemerintah Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung serta peraturan dan/atau perjanjian/ kesepakatan dengan Pemerintah maupun dengan Negara asing. Pemerintah Indonesia pada suatu waktu tertentu dapat menerbitkan, mengubah dan menerapkan kebijakan baru dalam bidang pelayaran yang menyangkut berbagai aspek seperti perpajakan, diplomatik, keamanan, undang-undang yang berkaitan dengan lingkungan hidup atau sosial yang semuanya itu tidak berada di bawah kendali Perseroan. Apabila kebijakan/peraturan tersebut diterapkan, kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan, kesepakatan dan perjanjian tersebut mungkin dapat mengakibatkan dampak material terhadap bisnis atau hasil operasi Perseroan. Selain itu, gagalnya Perseroan untuk menerapkan atau menyesuaikan dengan kebijakan/peraturan pemerintah dapat menyebabkan peningkatan biaya, denda, pinalti atau tuntutan hukum di masa datang yang dapat memberikan dampak negatif pada laba usaha Perseroan dan laba bersih Perseroan.
9. Risk of Government Policies / Regulations In general, the Company’s business activities are highly dependent on the policies of the Indonesian Government, whether directly or indirectly, and also on international maritime regulations, admiralty laws and/or agreements with foreign governments. The Indonesian Government may from time to time issue, amend, or apply new policies in the shipping sector which relate to various aspects such as taxation, diplomacy, security, laws concerning the environment or social, all of which are beyond the Company’s control. If local and international regulations, including environmental regulations, applicable to the shipping industry become more stringent in the future, the Company’s cost of doing business or compliance with such regulations could increase. Should the policies / rules be applied, the compliance with the laws, regulations, agreements, and undertakings may have material impact on the Company’s business or operations proceeds. Furthermore, the Company’s failure to apply or adjust to the Government’s policies / regulations may cause increase in costs, sanction, penalty, or legal prosecution in the future, which would negatively impact the Company’s income from operations and net income.
Perseroan maupun anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak pernah menerima sanksi administrasi baik dari otoritas pasar modal dan otoritas lainnya selama tahun 2014.
Neither the Company, the Board of Commissioners nor the Board of Directors has received any administrative sanctions from capital market or other authorities during 2014.
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Entitas Anak Perseroan Pada Periode 2014
Important Cases Faced by a Subsidiary in the period 2014
Pada tahun 2014, PT Wintermar yang merupakan entitas anak Perseroan dengan kepemilikan 99,71% menghadapi 2 (dua) perkara pajak yang masih dalam proses Peninjauan Kembali pada Mahkamah Agung. Perkara ini antara lain adalah :
In 2014, PT Wintermar, a subsidiary in which the Company owns 99.71%, faced 2 (two) tax cases which are still in the process of review in the Supreme Court. These cases are:
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
pinjaman. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing dan naiknya suku bunga pinjaman dapat menambah beban Perseroan. Untuk mengantisipasinya, Perseroan memiliki kebijakan mata uang tunggal atau yang sama untuk tarif charter kapal dan pinjaman. Selanjutnya, Perseroan dan entitas anak Perseroan telah masuk dalam kontrakkontrak derivatif untuk memperbaiki tingkat bunga dari pinjaman jangka panjang untuk menghindari fluktuasi pengeluaran.
85
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
1. Perkara Pajak penolakan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dengan pengenaan jenis pajak PPH 15 pada tahun 2002 dengan Nomor Sengketa No. 27-033200-2002 dengan nilai SKPKB Rp.127.586.000;
1. Tax matter regarding rejection of SKPKB letter regarding tax PPH15 in 2002 with Case no:27033200-2002 with amount Rp.127,586,000;
2. Perkara Pajak penolakan atas SKPKB dengan pengenaan jenis pajak PPH Badan pada tahun 2003 dengan Nomor Sengketa No. 15-033202-2003 with SKPKB amount of Rp.593.746.844;
2. Tax matter regarding rejection of SKPKB Letter regarding Corporate tax in 2003 with Case no: No. 15-033202-2003 with SKPKB amount of Rp.593,746,844;
Pada tahun 2014, PT Hammar Marine Offshore merupakan entitas anak Perseroan dengan kepemilikan 60%, telah memenangkan Satu (1) perkara dengan nomor 99-075840-2013. Kemenangan ini berupa dikabulkannya gugatan entitas anak Perseroan oleh Mahkamah Agung melalui putusan Pengadilan Pajak dengan surat putusan No.55563/PP/M.IB/99/2014 tanggal 24 September 2014 atas gugatannya terhadap Surat Pemberitahuan Pembatalan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPN Atas Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu senilai Rp.3.848.850.000.
In 2014, PT Hammar Marine Offshore, a subsidiary of the Company with shareholdings of 60% owned, has won 1 (one) case No. 99-075840-2013. This victory was granted through Supreme Court Decision with letter ruling No.55563/PP/M.IB/99/2014 dated 24 September 2014 for the entity’s lawsuit regarding VAT on Taxable Goods(SKB) PPN for the amount of Rp.3,848,850,000
Seluruh perkara entitas anak Perseroan yang terjadi dan berlangsung pada tahun 2014 tidak mempengaruhi kondisi Perseroan secara langsung dan signifikan.
All tax cases of the subsidiary which occurred in 2014 do not have any significant affect to the condition of the Company.
Kode Etik
Ethical Code
Petunjuk Kode Etik ditetapkan sebagai ketentuan dan kewajiban mengenai prinsip-prinsip yang dapat diterima dan tidak dapat diterima yang akan mengarahkan tindakan seluruh personil dalam praktek bisnis, komunitas dan lingkungan internal Perseroan. Kode Etik ini juga sangat penting dalam mendukung nilai Perseoran yaitu Integritas dan Kebijakan Praktik Anti Korupsi dan diterapkan kepada seluruh jajaran Perseroan termasuk awak kapal dan karyawan darat, manajer, Direksi dan Dewan Komisaris.
The Ethical Code is established to set rules and requirements to define acceptable and unacceptable practices, which guide the conduct of personnel in business practices, communities and the internal corporate environment. This Code is also vital to support the Company’s value of Integrity and Anti-Corruption Practices Policy and it is applicable to personnel at all levels of hierarchy including crew, office staff, managers, Directors and Board of Commissioners.
Petunjuk Kode Etik tidak hanya diaplikasikan dalam lingkungan kerja internal tetapi juga digunakan untuk seluruh area operasional bisnis Perseroan. Petunjuk ini juga menjadi pedoman mengenai bagaimana berperilaku secara etis ketika berinteraksi dengan sesama kolega di dalam Perseroan, klien, penyewa, pemasok, kontraktor, petugas asuransi, agen, petugas galangan kapal, konsultan, bankir, dan pihak ketiga lain yang berkaitan dengan kegiatan Perseroan.
The Ethical Code does not only apply within the company’s working environment, the principles are enforced in every operational area of our business. It also includes guidelines as to how to behave ethically in relation with fellow personnel in the Company, client, charterer, supplier, contractor, insurance, agent, shipyard, class bureau, consultant, bankers and other third parties that the Company may be in business with.
86
Laporan Manajemen / Management Report
Ethical behaviour must be an integral part of duty of every personnel. The Company takes a serious view to ensure that the values embodied in this Code are implemented in practice. Disciplinary actions, which may include termination of employment, will be taken for any serious violation of the Code or prevailing laws and regulations.
Daftar isi terdiri dari: a. Penyogokan, Korupsi, dan Ketidakjujuran b. Pedoman Kode Etik c. Topik-topik Etika lainnya termasuk benturan kepentingan d. Prosedur ‘saat dalam keraguan’ e. Prosedur terhadap tindak pelanggaran kode etik.
The contents include: a) Bribery, Corruption and Dishonesty; b) Ethical Code Guidelines; c) Related topics on Ethics including conflict of interests; d) “When in doubt” Procedure e) Procedure for violation of the Ethical Code.
Kebijakan Perseroan Perseroan menyusun lima (5) kebijakan Perseroan dengan revisi terakhir dilakukan pada September 2012, yang mencakup operasi Perseroan antara lain: a) Kebijakan Kesehatan, Keselamatan dan Proteksi Lingkungan b) Kebijakan Kualitas c) Kebijakan Alkohol dan Obat-obatan Terlarang d) Kebijakan Anti Tindak Pidana Korupsi e) Kebijakan Anti Tindakan Asusila.
Company Policies The Company has established five (5) principle Company policies with the latest revision in September 2012, addressing Company operations, namely: a) Health Safety and Environmental Protection Policy b) Quality policy c) Drug and Alcohol Policy d) Anti Corruption Practices Policy e) Anti Harassment Policy.
Sistem Whistle Blowing Berdasarkan Kode Etik, personil harus segera melaporkan kepada atasan langsung, Kepala Urusan Umum atau Direktur Utama apabila terdapat indikasi pelanggaran Kode Etik, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang dilakukan oleh personil lain untuk memperoleh tindakan segera.
Whistle Blowing System Under the Ethical Code, personnel must immediately report to their direct superior , Head of General Affairs or the Managing Director whenever there is an indication of Ethical Code violations directly or indirectlly committed by other personnel for immediate action.
Laporan pelanggaran Kode Etik dapat disampaikan secara tertulis, telepon, fax, sms atau email. Nomor telepon yang ditunjuk adalah (+62) 8111542307 dan alamat email
[email protected] dan ayo.
[email protected]. Mengacu pada Kode Etik, Perseroan menjamin terjaganya kerahasiaan para whistle blower, termasuk menjamin tidak adanya upaya pemutusan hubungan kerja, penurunan pangkat, ancaman, penuntutan atau diskriminasi bagi mereka yang melaporkan pelanggaran Kode Etik.
A report of violation of the Ethical Code can be submitted in written form, via telephone, fax, sms or email. The designated telephone number is (+62) 8111542307 and the email address is
[email protected] and
[email protected]. According to the Ethical Code, the company reassures the whistle blower of full confidentiality that there will be no termination, demotion, threat, prosecution or discrimination for those who report a violation of this Ethical Code.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Etika perilaku harus terintegrasi di dalam tiap aktivitas personil. Perseroan memberikan perhatian serius untuk memastikan nilai-nilai dalam Kode Etik ini diimplementasikan oleh personil dalam praktek. Tindakan pendisiplinan, yang mungkin termasuk pemberhentian karyawan, yang akan diambil terhadap pelanggaran serius atas Kode Etik ini, hukum dan ketentuan yang berlaku.
87
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
SOSIALISASI KEBIJAKAN DAN KODE ETIK PERSEROAN Sosialisasi Kebijakan dan Kode Etik Perseroan dan prosedur Wistleblowing telah dilakukan secara rutin dan meluas kepada seluruh personel di darat dan lepas pantai. Kebijakan- kebijakan tersebut terus diperbaharui secara berkala melalui pembahasan-pembahasan di departemen dan manajemen. Manajer Tim dan Manajemen Kapal bertanggung jawab untuk melakukan sosialisasi kepada kru masing-masing selama kunjungan mereka di kapal. Petunjuk kebijakan gratifikasi dikirim secara rutin ke klien dan pemasok, khususnya pada musim perayaan hari besar, untuk mengingatkan mereka untuk menghormati kebijakan gratifikasi yang ditetapkan Perseroan.
SOCIALIZATION COMPANY POLICIES AND ETHICAL CODE Socialization of the Company Policies, Ethical Code and the Whistle Blowing procedure has been conducted widely and routinely to all onshore and offshore personnel. These policies are refreshed periodically through departmental and management meetings. The vessel Team Managers and Management are responsible to present to the respective crew during their visits onboard vessels. Gift policy reminders are sent out to clients and suppliers during festive seasons to remind them to abide by the Company policy on gifts.
Kebijakan dan Kode Etik Perseroan harus dipraktekan dalam lingkungan Perseroan untuk mendukung reputasi dan kewibawaan Perseroan. Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa perilaku bisnis personil Perseroan berpengaruh pada cara pandang pemangku kepentingan atas Perseroan. Dengan demikian, seluruh personil harus mentaati Kebijakan dan Kode Etik Perseroan.
The Company Policy and Ethical Code must be put into practice within the environment of the Company to support the Company’s reputation and authority. The Company recognizes that the Company’s personnel’s actions in business conduct will affect how other stakeholders view the Company. It is therefore imperative that the Policies and Code is adhered to by all personnel in the Company.
NILAI INTI PERSEROAN Budaya Perseroan didasarkan pada satu Nilai Utama yang bersifat sederhana – Integritas.
COMPANY’S CORE VALUE The Company’s Culture is rooted in one simple Core Value - Integrity.
Nilai utama ini mengatur tindakan seluruh personil pada 3 area fokus: Integritas terhadap Orang, Integritas terhadap Kapal dan Integritas terhadap Jasa. Nilai utama membantu mentransformasi pola pikir dan perilaku personil untuk mencapai sokongan yang diharapkan di bawah Kebijakan dan Kode Etik Perseroan.
This Core value governs the actions of all personnel in 3 main focus areas: Integrity of People, Integrity of Fleet/ Vessels and Integrity of our Services. The Core Value helps to transform the minds and behavior of personnel to achieve the attributes expected under the Company Policies and Ethical Code.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN Program Kepemilikan saham oleh karyawan dan manajemen Perseroan disebut juga dengan Program MESOP Perseroan. Program MESOP Perseroan ini terbuka bagi Anggota Direksi Perseroan yang memenuhi syarat kepesertaan, karyawan senior, yang tercatat pada daftar karyawan Perseroan yang memenuhi syarat kepesertaan dan karyawan tetap Perseroan yang dinominasikan berdasarkan hasil review kinerja Kerja (KPI) oleh Perusahaan.
MANAGEMENT STOCK OWNERSHIP PROGRAM
88
The Employee and Management Stock Ownership Program is also called MESOP Program. This Company program is available to the members of Board of Directors who have fulfilled the requirements, senior employees who are included in the list of eligible employees for ownership program and permanent employees of the Company who are nominated based on performance review (KPI) by the Company.
Laporan Manajemen / Management Report
Pada tahun 2014 terdapat 2 periode pelaksanan exercise MESOP, sebagaimana terjadi pada tiap tahun sebelumnya. Periode pertama yang berlangsung selama 30 hari bursa sejak tanggal 1 April 2014 telah dilaksanakan exercise sebanyak 19,094,925 saham. Sedangkan pada periode kedua yang berlangsung selama 30 hari sejak 1 Agustus 2014 dilaksanakan exercise sebanyak 7,361,100 saham.
There are 2 MESOP exercise periods in 2014, as per previous years. During the first exercise period which lasted for 30 trading days from 1 April 2014, 19.094.925 shares were exercised. Meanwhile for the second period which lasted for 30 trading days from 1 August 2014, 7.361.100 shares were exercised.
Adapun jumlah MESOP yang belum dilaksanakan dan masih berlaku sebesar 70,229,000 saham
The remaining MESOP shares which are not exercised yet still valid are 70.229.000 shares.
Rincian dari MESOP Perseroan adalah sebagai berikut: Description
Details of MESOP of the Company are below:
MESOP I Tahap I
MESOP I Tahap II
MESOP II
MESOP III
16,000,000
19,500,000
15,729,000
19,000,000
Jangka Waktu / Validity Period
17/03/2011 – 16/03/2016)
01/04/ 2012 31/04/ 2017)
10/10/2012 – 10/06/2014
22 bulan sejak tanggal penerbitan (04/08/2014 05/06/2016)
Harga Exercise / Exercise Price
Rp.300
Rp.310
Rp.390
Rp.1.075,-
Jumlah saham / Number Of Shares
.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
89
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
90
Data Perusahaan / Corporate Data
DATA PERUSAHAAN Company Data
92 Struktur Perusahaan Corporate Structure
96 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
99 Profil Direksi Board of Directors’ Profile
108 Profil Komite Audit Audit Committee’s Profile
US$
21.7 million
Lapo ran Tah u nan 2 014 Ann ual Repo rt L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
NET INCOME
91
Struktur Perusahaan Corporate Structure Anak perusahaan, persentase kepemilikan dan bidang usaha Subsidiaries, share ownership and type of business
PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
99.71% 99.82%
PT Sentosasegara Mulia Shipping
Data Perusahaan / Corporate Data
Bidang Usaha Pelayaran / Shipping
PT Arial Niaga Nusantara
99.51%
Bidang Usaha Pelayaran / Shipping
51%
Bidang Usaha Pelayaran / Shipping
60% 100%
PT Wintermar Bidang Usaha Pelayaran / Shipping
PT PSV Indonesia
PT Hammar Marine Offshore Bidang Usaha Pelayaran / Shipping
Abbeypure Pte Ltd* Bidang Usaha Pelayaran & Investasi / Shipping & Investment
51% 51% 51% 100% 99% 99% 51%
PT WINPAN Offshore Bidang Usaha Pelayaran / Shipping
PT WIN Offshore Bidang Usaha Pelayaran / Shipping
PT WM Offshore Bidang Usaha Pelayaran / Shipping
Florissa Pte Ltd Bidang Usaha Pelayaran / Shipping
PT WIN Maritim Bidang Usaha Pelayaran / Shipping
PT Wintermar Asia Bidang Usaha Pelayaran / Shipping
PT Fast Offshore Indonesia Bidang Usaha Pelayaran / Shipping
* dalam proses voluntary likuidasi/in process of voluntary liquidation
92
Data Perusahaan / Corporate Data
Struktur Organisasi Organization Structure
Board of Commissioners Audit Committee Managing Director Internal Audit Fleet Division
General Affairs and Government Relations
Marketing & Business Dev.
Finance
Corporate
• HR • IT • Building Management •Administration •Government Affairs
• Tender • Client Management
• Accounting • Finance • Tax
• Corporate Secretary • Legal • Corporate Planning & Investor Relations
• Operations • Technical • Logistics • Crewing • QHSE
Strategy / New Building Projects • Strategic Planning • New Building • New Vessels
Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau Lebih Saham yang Telah Ditempatkan dan Disetor: Shareholders Who Own 5% or More of the Issued and Paid-up Shares
PT Wintermarjaya Lestari
CIMB SECURITIES (SINGAPORE) PTE LTD
Jumlah / Total
Jumlah / Total
1,965,629,715
48.759%
252,622,396
PT Ramanda Daminathan
6.267%
Jumlah / Total
233,075,723
5.782%
Kepemilikan Saham oleh Direksi/Komisaris: Stock Ownership by Directors/Commissioners Nama / Name
Jumlah Saham / Total
Persentase / Percentage
Jabatan / Position
7,959,522
0.1974431%
Komisaris
Darmawan Layanto
7,735,862
0.1918951%
Komisaris
75,368,676
1.8695881%
Direktur Utama
1,545,783
0.0383445%
Direktur
28,780,293
0.7139212%
Direktur
2,590,459
0.0642587%
Direktur
845,429 501,018 402,666
0.0209716% 0.0124282% 0.0099885%
Direktur Direktur Direktur
Sugiman Layanto Philippe Surrier Nely Layanto Janto Lili Arif Budi Sayoga Marc Peter Thomson John Slack
Kepemilikan Saham Di Bawah 5% / Stock Ownership Below 5%
1,579,970,506
39.19%
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Johnson Williang Sutjipto
93
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris & Direksi Statement from the Boards of Commissioners & Directors
Tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan 2014 Kami, yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Wintermar Offshore Marine Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
On their responsibility for the Annual Report 2014 We, the undersigned, declare that all the information contained in this PT Wintermar Offshore Marine Tbk Annual Report 2014 is complete. We bear full responsibility for the accuracy of this Company Annual Report.
Dewan Komisaris BOARD OF COMMISSIONERS
Jonathan Jochanan
Johnson Williang Sutjipto
Darmawan Layanto
Komisaris Utama (Independen) President Commissioner (Independent)
Komisaris | Commissioner
Komisaris | Commissioner
Sugiman Layanto
Nely Layanto
Endo Rasdja
Direktur Utama Managing Director
Direktur | Director
Direktur Independen Independent Director
John Stuart Anderson Slack
Marc Peter Thomson
Philippe Surrier
Direktur | Director
Direktur | Director
Direktur | Director
Janto Lili
Arif Budi Sayoga
Direktur | Director
Direktur | Director
Direksi BOARD OF DIRECTORS
94
Data Perusahaan / Corporate Data
96 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
99 Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Profil Komite Audit Audit Committee’s Profile
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
108
95
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Jonathan Jochanan Komisaris Utama (Independen) President Commissioner (Independent)
Jabatan: Komisaris Utama / Komisaris Independen
Position: President Commissioner/Independent Commissioner
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali: Akte nomor 15 tanggal 16 September 2010
Legal Basis of initial Appointment: Deed number 15 dated 16 September 2010
Pengalaman Kerja: Managing Director PT Eastern Star Capital (2008 – 2010), Direktur Utama PT Bahana Securities (2006 – 2007), Direktur PT Bahana TCW Investment Management (2005 – 2006), Senior Vice President PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004 – 2005), Direktur Utama PT Jisawi Finas (2000 – 2003), Direktur Investment Banking PT Schroders Indonesia (1994 – 1999), Direktur Corporate Finance PT Citicorp Securities Indonesia (1990 – 1994), Assistant Vice President Citibank (1989 – 1990), Staf sampai Manager Capital Market PT Indovest (1978 – 1989)
Employment: Managing Director of PT Eastern Star Capital (2008 – 2010), Managing Director of PT Bahana Securities (2006 – 2007), Director of PT Bahana TCW Investment Management (2005 – 2006), Senior Vice President of PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004 – 2005), Managing Director of PT Jisawi Finas (2000 – 2003), Director of Investment Banking of PT Schroders Indonesia (1994 – 1999), Director Corporate Finance of PT Citicorp Securities Indonesia (1990 – 1994), Assistant Vice President of Citibank (1989 – 1990), Staff to Manager Capital Market of PT Indovest (1978 – 1989)
Riwayat Pendidikan: Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia (1987) Hubungan Afiliasi dengan Direktur, Komisaris lainnya dan dan pemegang saham pengendali: Tidak Ada
96
Education: Bachelor of Economics from University of Indonesia (1987) Affiliation with Directors, other Commissioners and controlling shareholders: None
Data Perusahaan / Corporate Data
Darmawan Layanto Komisaris Commissioner
Jabatan: Komisaris
Position: Commissioner
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali: Akte nomor 15 tanggal 16 September 2010
Legal Basis of initial Appointment: Deed number 15 dated 16 September 2010
Pengalaman Kerja: Komisaris PT WM Offshore (April 2013 – sekarang), Komisaris PT Win Offshore (Desember 2012 – sekarang), Direktur Utama PT Winpan Offshore ( September 2011 – sekarang), Komisaris PT Wintermar (Juli 2010 – sekarang), Direktur Abbeypure Pte Ltd (Maret 2010 – sekarang), Komisaris PT PSV Indonesia (Februari 2010 – sekarang), Komisaris Utama PT Hammar Marine Offshore (April 2014 – sekarang), Direktur PT Win Maritim (Februari 2013 – sekarang), Direktur PT Wintermar Asia (Februari 2013 – sekarang), Direktur Fast Offshore Supply Pte Ltd (2003– sekarang), Direktur Sales & Marketing Seacoral Maritime Pte Ltd (1995 – sekarang), Direktur PT Wintermar (1990 – Juli 2010)
Employment Commissioner of PT WM Offshore (April 2013 – present), Commissioner of PT Win Offshore (December 2012 – present), President Director of PT Winpan Offshore ( September 2011 – present), Commissioner of PT Wintermar (July 2010 – present), Director of Abbeypure Pte Ltd (March 2010 – present), Commissioner of PT PSV Indonesia (February 2010 – present), President Commissioner of PT Hammar Marine Offshore (April 2014 – present), Director of PT Win Maritim (February 2013 – present), Director of PT Wintermar Asia (February 2013 – present), Director of Fast Offshore Supply Pte Ltd (2003– present), Director Sales & Marketing of Seacoral Maritime Pte Ltd (1995 – present), Director PT Wintermar (1990 – July 2010)
Riwayat Pendidikan: Sarjana Muda jurusan Manajemen dari Golden Gate University, San Francisco, USA (1989) Hubungan Afiliasi dengan Direktur, Komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali: Ada
Education: Bachelor of Science majoring in Management from Golden Gate University, San Francisco, USA (1989) Affiliation with Directors, other Commissioners and controlling shareholders: Yes L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
97
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Johnson Williang Sutjipto Komisaris Commissioner
Jabatan: Komisaris
Position: Commissioner
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali: Akte nomor 15 tanggal 16 September 2010
Legal Basis of initial Appointment: Deed number 15 dated 16 September 2010
Pengalaman Kerja: Komisaris PT Sentosasegara Mulia Shipping ( Agustus 2000 – Agustus 2013), Direktur Utama PT Arial Niaga Nusantara (1997 – sekarang), Komisaris PT Bahtera Asia (2013 – sekarang), Komisaris PT Indonesia Bulk Carrier (2012 – sekarang), Direktur PT Ramanda Daminathan (2009 – sekarang), Direktur PT Pelayaran Salam Bahagia (2002 – sekarang), Direktur Utama PT Mariana Bahagia (1997 – sekarang), General Manager PT Mariana Bahagia (1992 – 1997) , Project Engineer di British Hydrodynamic Research Group, London (1991 – 1992)
Employment: Commissioner of PT Sentosasegara Mulia Shipping ( August 2000 – August 2013), President Director of PT Arial Niaga Nusantara (1997 – present), Commissioner of PT Bahtera Asia (2013 – present), Commissioner of PT Indonesia Bulk Carrier (2012 – present), Director of PT Ramanda Daminathan (2009 – present), Director of PT Pelayaran Salam Bahagia (2002 – present), President Director of PT Mariana Bahagia (1997 – present), General Manager of PT Mariana Bahagia (1992 – 1997) , Project Engineer in British Hydrodynamic Research Group, London (1991 – 1992)
Riwayat Pendidikan: Sarjana Teknik Kelautan (Naval Architect) di Florida Institute of Technology, USA (1989) dan Master Ocean Engineering di Florida Institute of Technology, USA (1991) Hubungan Afiliasi dengan Direktur, Komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali: Tidak Ada
98
Education: Bachelor of Science majoring in Ocean Engineering (Naval Architect) from Florida Institute of Technology, USA (1989) and Master in Ocean Engineering from Florida Institute of Technology, USA (1991) Affiliation with Directors, other Commissioners and controlling shareholders: None
Data Perusahaan / Corporate Data
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Sugiman Layanto Direktur Utama Managing Director
Jabatan: Direktur Utama
Position: President Director
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali: Akte nomor 15 tanggal 16 September 2010
Legal Basis of initial Appointment: Deed number 15 dated 16 September 2010
Pengalaman Kerja: Komisaris PT Wintermar Asia (Februari 2013 – sekarang), Komisaris PT Win Maritim (Februari 2013 – sekarang), Direktur Florissa Pte Ltd (Juli 2011 – sekarang), Direktur Utama PT WM Offshore (April 2011 –sekarang), Direktur Utama PT Win Offshore (Januari 2011 – sekarang), Komisaris PT Winpan Offshore (September 2011 – sekarang), Direktur PT PSV Indonesia (Februari 2010 – sekarang), Komisaris PT Salam Pacific Offshore (November 2009 – sekarang), Komisaris PT Dwiprimajaya Lestari (April 2008 – sekarang), Komisaris PT Wintermarjaya Lestari (Desember 2005 – sekarang), Direktur Fast Offshore Supply Pte Ltd (2003 – sekarang), Presiden Direktur Wintermar (Juli 1988 – sekarang)
Employment: Commissioner of PT Wintermar Asia (February 2013 – present), Commissioner of PT Win Maritim (February 2013 – present ) Director of Florissa Pte Ltd (July 2011 – present), President Director of PT WM Offshore (April 2011 – present), President Director of PT Win Offshore (January 2011 – present), Commissioner of PT Winpan Offshore (September 2011 – present ), Director of PT PSV Indonesia (February 2010 – present), President Commissioner of PT Arial Niaga Nusantara (July 2010 – May 2013), Commissioner of PT Salam Pacific Offshore (November 2009 – present), President Director of PT Fast Offshore Indonesia (November 2009 – August 2011), Commissioner of PT Dwiprimajaya Lestari (April 2008 – present), Commissioner of PT Wintermarjaya Lestari (December 2005 – present), Director of Fast Offshore Supply Pte Ltd (2003 – present), President Director of PT Wintermar (July 1988 – present)
Riwayat Pendidikan: Sarjana Muda Sains (Teknik) jurusan Industrial Engineering and Operation Research dari University of California (UC Berkeley), Amerika Serikat (1988) Hubungan Afiliasi dengan Komisaris ,Direktur lainnya, dan pemegang saham pengendali: Ada
Education: Bachelor of Science (Engineering) majoring in Industrial Engineering and Operation Research from University of California (UC Berkeley), USA (1988) L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Affiliation with Commissioners, other Directors and controlling shareholders: Yes
99
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Philippe Surrier Direktur Director
Jabatan: Direktur Armada Komersil
Position: Commercial Fleet Director
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali: Akte nomor 15 tanggal 16 September 2010
Legal Basis of initial Appointment: Deed number 15 dated 16 September 2010
Pengalaman Kerja: Port Captain/HSE Officer/ DPA/CSO/QAQC, Gulf Marine Services, Abu Dhabi (2000 – 2007), Chief Officer/Master, Gulf Marine Services, Abu Dhabi (1984 – 2000)
Employment: Port Captain/HSE Officer/ DPA/CSO/QAQC, Gulf Marine Services, Abu Dhabi (2000 – 2007), Chief Officer/Master, Gulf Marine Services, Abu Dhabi (1984 – 2000)
Riwayat Pendidikan: Master Mariner Class 1 di License dari Competency Ecole d’Aprentissage Maritime Aber Wranch, Perancis (1982)
Education: Master Mariner Class 1 in License of Competency Ecole d’Aprentissage Maritime Aber Wranch, France (1982)
Hubungan Afiliasi dengan Komisaris, Direktur lainnya dan pemegang saham pengendali: Tidak Ada
Affiliation with Commissioners, other Directors and controlling shareholders: None
100
Data Perusahaan / Corporate Data
Marc Peter Thomson Direktur Director
Jabatan: Direktur Marketing
Position: Marketing Director
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali: Akte nomor 14 tanggal 2 Agustus 2013
Legal Basis of initial Appointment: Deed number 14 dated 2 August 2013
Pengalaman Kerja: Assistant to the Managing Director of Swire Pacific Offshore (2007), Commercial Manager of Swire Pacific Offshore - Australia and New Zealand Region (2007-2008), Commercial Manager Swire Pacific Offshore - South East Asia (2008-2010), Direktur/Country Manager of PT Swire Altus Shipping (PT SAS) (2010-2013)
Employment: Assistant to the Managing Director of Swire Pacific Offshore (2007), Commercial Manager of Swire Pacific Offshore - Australia and New Zealand Region (2007-2008), Commercial Manager of Swire Pacific Offshore - South East Asia (2008-2010), Director/Country Manager of PT Swire Altus Shipping (PT SAS) (2010-2013)
Riwayat Pendidikan: Master of Arts – Economics and Management dari The University of St Andrews, Scotland (2007), Bachelor of Arts – Economics and Management dari The University of St Andrews, Scotland (2006)
Education: Master of Arts – Economics and Management from The University of St Andrews, Scotland (2007), Bachelor of Arts – Economics and Management from The University of St Andrews, Scotland (2006)
Hubungan Afiliasi dengan Komisaris, Direktur lainnya dan pemegang saham pengendali: Tidak ada
Affiliation with Commissioners, other Directors and controlling shareholders: None
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
101
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
John Stuart Anderson Slack Direktur Director
Jabatan: Direktur Strategi
Position: Strategy Director
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali: Akte nomor 14 tanggal 2 Agustus 2013
Legal Basis of initial Appointment: Deed number 14 dated 2 August 2013
Pengalaman Kerja: Staf untuk London UK accounting Firm Helmore, Helmore dan Co (1972-1976), staf Price Waterhouse Sydney, Australia (1976-1978), Senior Manager Price Waterhouse Jakarta (1978-1983), Treasurer dan CFO PT Jan Darmadi Corporation (1983-1988), Manager Akunting dan Keuangan PT Kaltim Prima Coal (1988-1991), CFO Indonesia Standard Chartered Bank (1991-1994), Senior Manager (Asia desk) KPMG Melbourne (1994-1996), CFO El Paso Energy/PT Energi Sengkang (IPP) (1996-1999), Direktur Keuangan El Paso Energy/EAPRC Manila (1999-2000), Direktur PT Astra International Tbk (2000-2005), Business Director of British International School (2005-2011), Vice President Director of PT Bumi Resources Tbk (2012-2013), Komisaris Independen PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, (2011sekarang), Anggota Board of Management of The British Chamber of Commerce di Indonesia
Employment: Staff of London, UK accounting Firm Helmore, Helmore and Co (1972-1976), staff of Price Waterhouse Sydney, Australia (1976-1978), Senior Manager of Price Waterhouse Jakarta (1978-1983), Treasurer, and CFO of PT Jan Darmadi Corporation (1983-1988), Accounting and Finance of PT Kaltim Prima Coal (1988-1991), CFO of Indonesia Standard Chartered Bank (1991-1994), Senior Manager (Asia desk) of KPMG Melbourne (1994-1996), CFO of El Paso Energy/PT Energi Sengkang (IPP) (19961999), Finance Director of El Paso Energy/EAPRC Manila (1999-2000), Director of PT Astra International Tbk (20002005), Business Director of British International School (2005-2011), Vice President Director of PT Bumi Resources Tbk (2012-2013), Independent Commissioner of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, (2011- present), Board Member of The British Chamber of Commerce in Indonesia
Riwayat Pendidikan: Bachelor of Science dari University of Manchester, Institute of Science and Technology, United Kingdom (1972) jurusan Chemical Engineering. Lulus sebagai Fellow dari Institute of Chartered Accountants in England and Wales (1975)
Education: Bachelor of Science from University of Manchester, Institute of Science and Technology, United Kingdom (1972) majoring in Chemical Engineering. Qualified as a Fellow of the Institute of Chartered Accountants in England and Wales (1975)
Hubungan Afiliasi dengan Komisaris, Direktur lainnya dan pemegang saham pengendali: Tidak Ada
Affiliation with Commissioners, other Directors and controlling shareholders: None
102
Data Perusahaan / Corporate Data
Endo Rasdja Direktur Independen Independent Director
Jabatan: Direktur Hubungan Kepemerintahan /Direktur Independen
Position: Director of Government Relations/ Independent Director
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali: Akte nomor 15 tanggal 7 Juni 2011
Legal Basis of initial Appointment: Deed number 15 dated 7 June 2011
Pengalaman Kerja: Direktur PT Sentosasegara Mulia Shipping (2000 – 2010), Direktur PT Swakarya Mulia Shipping ( 1995-2010), Direktur PT Wintermar (1991 – 2010), Site Manager PT Caputra Shipyard Merak (1990 – 1991), Head of Engineering Department PT Inggom Shipyard (1981 – 1989), Staf Perencana PT Adiguna Shipyard (1971 – 1980)
Employment: Director of PT Sentosasegara Mulia Shipping (2000 – 2010), Director of PT Swakarya Mulia Shipping ( 19952010), Director of PT Wintermar (1991 – 2010), Site Manager of PT Caputra Shipyard Merak (1990 – 1991), Head of Engineering Department of PT Inggom Shipyard (1981 – 1989), Design Staff of PT Adiguna Shipyard (1971 – 1980)
Riwayat Pendidikan: Sarjana Muda Teknik Perkapalan VN. Mahajaya (1973) Hubungan Afiliasi dengan Komisaris ,Direktur lainnya dan pemegang saham pengendali: Tidak ada
Education: Diploma of Ship Engineering (Naval Architect) from VN. Mahajaya (1973) Affiliation with Commissioners, other Directors and controlling shareholders: None
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
103
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Nely Layanto Direktur Director
Jabatan: Direktur Corporate dan Hukum
Position: Corporate and Legal Director
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali: Akte nomor 15 tanggal 16 September 2010
Legal Basis of initial Appointment: Deed number 15 dated 16 September 2010
Pengalaman Kerja: Direktur Utama PT Hammar Marine Offshore (April 2014 – sekarang), Direktur Utama PT Win Maritim (Februari 2013 – sekarang), Direktur Utama PT Wintermar Asia (Februari 2013 – sekarang), Direktur PT Win Offshore (Desember 2012 - sekarang), Direktur Florissa Pte Ltd (Juli 2011 – sekarang), Direktur PT Arial Niaga Nusantara (Juli 2010 – sekarang), Direktur PT Wintermar (Juli 2010 – sekarang), Komisaris PT Salam Pacific Offshore (November 2009 – sekarang), Komisaris PT Fast Offshore Indonesia (November 2009 – Agustus 2011), Direktur Utama PT Wintermarjaya Lestari (September 2005 – sekarang), Kepala Divisi Keuangan dan Akunting PT Wintermar (Januari 1999 – Februari 2008), Manager Keuangan dan Akunting PT Wintermar ( Juli 1996 – Januari 1999)
Employment: President Director of PT Hammar Marine Offshore (April 2014 – present), President Director of PT Win Maritim (February 2013 – present), President Director of PT Wintermar Asia (February 2013 – present), Director of PT Win Offshore (December 2012 - present), Director of Florissa Pte Ltd (July 2011 – present), Director of PT Arial Niaga Nusantara (July 2010 – present), Director of PT Wintermar (July 2010 – present), Commissioner of PT Salam Pacific Offshore (November 2009 – present), Commissioner of PT Fast Offshore Indonesia (November 2009 – August 2011), President Director of PT Wintermarjaya Lestari (September 2005 – present) Head of Finance and Accounting Division of PT Wintermar (January 1999 – February 2008) Manager Finance and Accounting PT Wintermar ( July1996-January 1999)
Riwayat Pendidikan: Sarjana Hukum di Queen Mary and Westfield College, University of London, UK ( 1990) dan Solicitor at Law dari Law Society, UK.
Education: Bachelor of Law from Queen Mary and Westfield College, University of London, UK ( 1990) and Solicitor at Law from Law Society, UK.
Hubungan Afiliasi dengan Komisaris, Direktur lainnya dan pemegang saham pengendali: Ada
Affiliation with Commissioners, other Directors and controlling shareholders: Yes
104
Data Perusahaan / Corporate Data
Arif Budi Sayoga Direktur Director
Jabatan: Direktur Sumber Daya Manusia
Position: Director of Human Resources
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali: Akte nomor 14 tanggal 2 Agustus 2013
Legal Basis of initial Appointment: Deed number 14 dated 2 August 2013
Pengalaman Kerja : Head of Crewing Department and Head of Human Resources Department of PT Wintermar (2009 - 2012), Asistant HR Manager PT Pech-Tech Indonesia, HR Manager PT Kalimantan Prima Services Indonesia, Kepala Cabang PT Kalimantan Prima Services Indonesia, Direktur PT Kalimantan Perkasa Abadi, semua ini dibawah RGMI Group (2005-2009), Human Resources Assistant Manager of PT Matsushita Components (Panasonic) (2003-2005), Human Resources Superintendent of PT Thomson Electric (20022003), Industrial Relation Executive of PT Tunas Karya Indoswasta, Salim Group (2000-2002)
Employment: Head of Crewing Department and Head of Human Resources Department of PT Wintermar (2009 - 2012), Asistant HR Manager of PT Pech-Tech Indonesia, HR Manager of PT Kalimantan Prima Services Indonesia, Head of Branch Office PT Kalimantan Prima Services Indonesia, Director of PT Kalimantan Perkasa Abadi, all of which are under RGMI Group (2005-2009), Human Resources Assistant Manager of PT Matsushita Components (Panasonic) (2003-2005), Human Resources Superintendent of PT Thomson Electric (2002-2003), Industrial Relation Executive of PT Tunas Karya Indoswasta, Salim Group (2000-2002)
Riwayat Pendidikan: Sarjana dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1998) Jurusan Pengembangan Masyarakat Hubungan Afiliasi dengan Komisaris, Direktur lainnya dan pemegang saham pengendali: Tidak Ada
Education: Bachelor degree in Community Development from Gadjah Mada University, Yogyakarta (1998) Affiliation with Commissioners, other Directors and controlling shareholders: None
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
105
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
Janto Lili Direktur Director
Jabatan: Direktur Keuangan
Position: Finance Director
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali: Akte nomor 14 tanggal 2 Agustus 2013
Legal Basis of initial Appointment: Deed number 14 dated 2 August 2013
Pengalaman Kerja: Direktur PT Sentosasegara Mulia Shipping ( Mei 2013 – sekarang), Financial Controller dan Head of Finance and Accounting Division PT Wintermar ( 2009 – sekarang), Vice Director Keuangan Singgar Mulia Grup (2008-2010), Financial Controller PT Singgar RTD (affiliasi Applus RTD) (2008-2010), Auditor Manager Amir Abadi Jusuf & Aryanto (2008)
Employment: Director of PT Sentosasegara Mulia Shipping ( May 2013 – present), Financial Controller and Head of Finance and Accounting Division of PT Wintermar ( 2009 – present ), Vice Director of Finance of Singgar Mulia Grup (2008-2010), Financial Controller of PT Singgar RTD (affiliated with Applus RTD) (2008-2010), Auditor Manager of Amir Abadi Jusuf & Aryanto (2008)
Riwayat Pendidikan: Sarjana Akuntansi Universitas Atmajaya, Jakarta (1999), Profesional Program Akuntansi dari Universitas Indonesia, Jakarta (2007), Chartered Accountant (2013)
Education: Bachelor of Commerce ( Accounting) from Atmajaya University, Jakarta (1999), The Professional Program in Accounting, University of Indonesia, Jakarta (2007), Chartered Accountant (2013)
Hubungan Afiliasi dengan Komisaris, Direktur lainnya dan pemegang saham pengendali: Tidak Ada
Affiliation with Commissioners, other Directors and controlling shareholders: None
106
Data Perusahaan / Corporate Data
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
107
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Profil Komite Audit Audit Committee’s Profile
Jonathan Jochanan Ketua Chairman
Jabatan: Ketua Komite Audit
Position: Chairman of Audit Committee
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali: Resolusi Dewan Komisaris Sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris PT Wintermar Offshore Marine Tbk tanggal 26 Mei 2011
Legal Basis of initial Appointment: Based on the Resolution of the Board of Commissioners of PT Wintermar Offshore Marine Tbk dated 26 May 2011
Masa Jabatan : 26 Mei 2011 – 25 Mei 2016
Term of Office : 26 May 2011 – 25 May 2016
Pengalaman Kerja: Komisaris Utama/Komisaris Independen PT Wintermar Offshore Marine Tbk , Managing Director PT. Eastern Star Capital (2008 – 2010), Direktur Utama PT Bahana Securities (2006 – 2007), Direktur PT Bahana TCW Investment Management (2005 – 2006), Senior Vice President PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004 – 2005), Direktur Utama PT Jisawi Finas (2000 – 2003), Direktur Investment Banking PT Schroders Indonesia (1994 – 1999), Direktur Corporate Finance PT Citicorp Securities Indonesia (1990 – 1994), Assistant Vice President Citibank (1989 – 1990), Staf sampai Manager Capital Market PT Indovest (1978 – 1989)
Employment: President Commissioner /Independent Commissioner of PT Wintermar Offshore Marine Tbk (September 2010 –present), Managing Director of PT Eastern Star Capital (2008 – 2010), Managing Director of PT Bahana Securities (2006 – 2007), Director of PT Bahana TCW Investment Management (2005 – 2006), Senior Vice President of PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004 – 2005), Managing Director of PT Jisawi Finas (2000 – 2003), Director of Investment Banking of PT Schroders Indonesia (1994 – 1999), Director Corporate Finance of PT Citicorp Securities Indonesia (1990 – 1994), Assistant Vice President of Citibank (1989 – 1990), Staff to Manager Capital Market of PT Indovest (1978 – 1989)
Riwayat Pendidikan: Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia (1987)
108
Education: Bachelor of Economics from University of Indonesia (1987)
Data Perusahaan / Corporate Data
Paul Capelle Anggota Member
Jabatan: Anggota Komite Audit
Position: Member of Audit Committee
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali: Resolusi Dewan Komisaris Sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris PT Wintermar Offshore Marine Tbk tanggal 26 Mei 2011
Legal Basis of initial Appointment: Based on the Resolution of the Board of Commissioners of PT Wintermar Offshore Marine Tbk dated 26 May 2011
Masa Jabatan : 26 Mei 2011 – 25 Mei 2016
Term of Office: 26 May 2011 – 25 May 2016
Pengalaman Kerja: Anggota Komite Audit PT XL Axiata Tbk (2014 – sekarang), Anggota Komite Audit PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (2013 – sekarang), Komisaris Utama PT Aini/ Rumah Sakit Mata (2012 – sekarang), Komisaris Independen PT Express Transindo Utama Tbk (2012 – sekarang), Anggota Komite Audit PT BW Plantation Tbk (2012 – sekarang), Komisaris Utama /Komisaris Independen PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (2011 – sekarang ), Kantor Akuntan Publik, Konsultan Pajak, dan Konsultan Keuangan yang merupakan member Deloitte Touche Tohmatsu di Indonesia sebagai Partner Founder (1990 – 2010), Dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia (1968 - 1998)
Employment: Member of Audit Committee of PT XL Axiata Tbk (2014 – present), Member of Audit Committee of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (2013 – present), President Commissioner of PT Aini/ Rumah Sakit Mata (2012 – present), Independent Commissioner of PT Express Transindo Utama Tbk (2012 – present), Member of Audit Committee of PT BW Plantation Tbk (2012 – present), President Commissioner /Independent Commissioner of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (2011 – present ), Founder of Public Accounting Firm, Consultant of Tax and Accounting member of Deloitte Touche Tohmatsu Indonesia (1990 – 2010), Head of Accounting Department of University of Indonesia (1968 - 1998)
Riwayat Pendidikan: Sarjana Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1968)
Education: Bachelor of Economic in Accounting from The Economic Faculty of University of Indonesia(1968)
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
109
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Profil Komite Audit Audit Committee’s Profile
Alex Wreksoremboko Anggota Member
Jabatan: Anggota Komite Audit
Position: Member of Audit Committee
Dasar Hukum Pengangkatan Pertama kali: Resolusi Dewan Komisaris Sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris PT Wintermar Offshore Marine Tbk tanggal 26 Mei 2011
Legal Basis of initial Appointment: Based on the Resolution of the Board of Commissioners of PT Wintermar Offshore Marine Tbk dated 26 May 2011
Masa Jabatan : 26 Mei 2011 – 25 Mei 2016
Term of Office : 26 May 2011 – 25 May 2016
Pengalaman Kerja: Direktur Citigroup Global Market Securities, Jakarta (2010), Direktur PT Farmindo Adijaya Persada (2007 2010), Business Development/Investor Relations/Logistics Director PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT Sampoerna Strategic Indonesia, Jakarta/Singapura (2002 - 2006), Direktur PT Valencys Indonesia dan Direktur PT Farmindo Adijaya Persada, Jakarta (2000 – 2002), Partner PT Kasnic Konsultama, Jakarta (1999 - 2000), Vice President Merrill Lynch, Equity Research Department, Jakarta/Singapura (1994 - 1999), Manager Corporate Finance Schroders Merchant Bankers Ltd, Singapura (1993 – 1994), Senior Investment Analyst Crosby Securities, Jakarta/ Singapura (1990 - 1993), Investment Analyst PT Multinational Finance Corporation, Jakarta (1989 - 1990)
Employment: Director of Citigroup Global Market Securities, Jakarta (2010), Director of PT Farmindo Adijaya Persada (2007 2010), Business Development/Investor Relations/Logistics Director of PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk and PT Sampoerna Strategic Indonesia, Jakarta/Singapore (2002 - 2006), Director of PT Valencys Indonesia and Director of PT Farmindo Adijaya Persada, Jakarta (2000 – 2002), Partner of PT Kasnic Konsultama, Jakarta (1999 - 2000), Vice President Merrill Lynch, Equity Research Department, Jakarta/Singapore (1994 - 1999), Manager Corporate Finance of Schroders Merchant Bankers Ltd, Singapore (1993 – 1994), Senior Investment Analyst of Crosby Securities, Jakarta/ Singapore (1990 - 1993), Investment Analyst of PT Multinational Finance Corporation, Jakarta (1989 - 1990)
Riwayat Pendidikan: Sarjana dari Fakultas MIPAUniversitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1986), Master of Business Administration - Finance dari Katholieke Universiteit Leuven, Belgia (1989)
110
Education: Bachelor of MIPA Faculty – University of Gadjah Mada, Yogyakarta (1986), MBA - Finance of Katholieke Universiteit Leuven, Belgium (1989)
Data Perusahaan / Corporate Data
Komite Audit Audit Committee BOARD OF COMMISSIONERS’ SUPPORTING COMMITTEE The BOC has established the Audit Committee as the BOC’s Supporting Committee to assist the BOC to carry out the supervisory and advisory duties and functions in the implementation of Good Corporate Governance.
Komite Audit melapor kepada Dewan Komisaris, dengan demikian tugas pengawasan Dewan Komisaris menjadi terbantu untuk kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang lebih luas.
The Audit Committee reports to the Board of Commissioners, and therefore, enable to assist the supervisory works of the Board of Commissioners for the benefit of the shareholders and broader stakeholders.
KOMITE AUDIT a. Struktur Keanggotaan dan Independensi Komite Audit dibentuk pada tahun 2011 sesuai peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal/ Bapepam-LK (sekarang adalah Otoritas Jasa Keuangan / OJK) No. IX.1.5, dengan mengacu kepada Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 sebagaimana telah diperbaharui dengan keputusan No. Kep 643/BL/2012 tertanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
AUDIT COMMITTEE a. Membership Structure and Independency The Audit Committee was established in 2011 in compliance with the Badan Pengawas Pasar Modal / Bapepam and LK (which is now known as Otoritas Jasa Keuangan / OJK ) No. IX.1.5 with reference to Attachment of Decree of Bapepam Chairman No. Kep-29/PM/2004 which was renewed by No. Kep 643/BL/2012 dated December 7, 2012 regarding Audit Committee Establishment and Operational Guidance.
Komite Audit telah dilengkapi dengan Piagam Komite Audit yang telah diperbaharui pada tanggal 1 November 2013, sebagaimana tercantum di situs web Perseroan (www.wintermar.com). Piagam Komite Audit merupakan panduan bagi Komite Audit terkait dengan landasan pembentukan, kriteria keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, kebijakan dan cara kerja Komite Audit.
The Audit Committee is governed by the Audit Committee Charter which was updated on 1st November 2013 and was published on the WINS website (www.wintermar. com). The Audit Committee Charter sets out guidelines for the Audit Committee regarding the establishment foundations, members’ criteria, duties and responsibilities, policies and work execution.
Seluruh anggota Komite Audit tidak berafiliasi dalam cara apapun dengan Perseroan, termasuk ketuanya yang merupakan anggota independen dari Dewan Komisaris.
All members of the Audit Committee are independent from the Company, including the chairman who is an independent member of the BOC.
Komposisi Komite Audit yang saat ini menjabat adalah:
The existing composition of the Audit Committee is as follows: Chairman : Jonathan Jochanan Member : Paul Capelle Member : Alex Wreksoremboko
Ketua : Jonathan Jochanan Anggota : Paul Capelle Anggota : Alex Wreksoremboko Profil singkat anggota Komite Audit disajikan pada halaman 108 dari laporan ini.
Brief profiles of the Audit Committee members are presented in the page 108 of this report.
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit sebagai komite pendukung Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan dan memberikan nasehat dalam rangka penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
111
Komite Audit Audit Committee
b. Tugas dan Tanggung Jawab
b. Duties and Responsibilities
Tanggung jawab utama Komite Audit adalah melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dipublikasikan oleh Perseroan, serta memantau kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku maupun efektivitas dari sistem pengendalian internal. Tugas-tugas tersebut mencakup: 1. Menelaah pelaksanaan prinsip dan praktik akuntansi yang diterapkan dalam penyajian informasi keuangan kepada publik 2. Menelaah ketaatan atas peraturan perundangundangan yang berlaku dan kebijakan serta implementasi praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik 3. Menelaah tingkat kecukupan, efektivitas dan pelaksanaan pengendalian internal dan pengelolaan risiko di Perseroan 4. Menelaah kualitas fungsi audit internal dengan melakukan penelaahan atas prosedur audit internal, rencana audit, serta efektivitas tindak lanjut atas temuan audit internal 5. Sehubungan dengan auditor eksternal, menelaah cakupan audit dan mengevaluasi kualitas kinerja auditor eksternal, serta memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan auditor eksternal
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
LAPORAN KOMITE AUDIT Selama tahun 2014, Komite Audit menyelenggarakan sebelas (11) pertemuan resmi dengan jumlah kehadiran masing-masing anggota dalam Rapat Komite Audit adalah sebagai berikut: Nama / Name
The main role of the Audit Committee is to review the financial information which is published by the company, and to monitor compliance to the relevant prevailing rules and regulations, as well as the effectiveness of the internal controls. These include the following functions:
1. Reviewing the accounting principles and practices adopted in the preparation of public financial information 2. Reviewing compliance to the related laws and regulations, the policy and implementation of Good Corporate Governance practices 3. Reviewing the level of adequacy, effectiveness, and implementation of the Company’s internal controls and risk management function 4. Reviewing the quality of internal audit functions including the internal audit procedure, audit plan, and the effectiveness of the improvements made in the follow up of the audit findings 5. In conjunction with the external auditor, reviewing the scope of audit and assessing the quality of the external auditor’s performance in providing recommendations to the Board of Commissioners concerning the appointment of an external auditor
REPORT OF THE AUDIT COMMITTEE During the year 2014, the Audit Committee conducted eleven (11) formal meetings, with the attendance of each member on the Audit Committee Meeting are as follows
Kehadiran / Attendance
Jonathan Jochanan
11
Paul Capelle
11
Alex Wreksoremboko
10
Selama tahun laporan ini, Komite Audit telah melakukan tugas-tugasnya, antara lain mencakup hal-hal berikut:
During the reported year, the Audit Committee carried out their duties, including the followings:
1. Mengevaluasi laporan keuangan periode triwulan dan tahunan sebelum disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia, serta publik untuk memastikan kelengkapan dan ketepatan isi laporan, termasuk telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
1. Reviewed the quarterly and yearly financial statements prior to submission to Otoritas Jasa Keuangan (OJK), the Indonesia Stock Exchange, and the public to ensure the completeness and accuracy of the report, including the compliance with the generally accepted accounting principles.
112
Data Perusahaan / Corporate Data
2. Menilai efektivitas mekanisme control internal melalui penelaahan cakupan program audit internal, penilaian terhadap persiapan dan pelaksanaan program audit, dan melakukan evaluasi terhadap laporan aktivitas auditor internal termasuk efektivitas tindak lanjut atas temuan audit 3. Menyelenggarakan rapat dengan Akuntan Publik yang ditunjuk yaitu Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar, dan Saptoto dengan tujuan memeriksa independensi dan objektivitas dari kantor akuntan yang bersangkutan serta memastikan kecukupan dari cakupan audit eksternal termasuk kebijakan akuntansinya. 4. Berdiskusi dengan Akuntan Publik mengenai rekomendasi-rekomendasi hasil temuan audit sebelumnya dan management letter terkait, serta melakukan evaluasi atas cakupan audit untuk laporan tahun fiskal 2014 5. Menelaah penerapan ketaatan perusahaan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk ketentuan dalam anggaran dasar, peraturan yang berlaku di pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, serta peraturanperaturan yang berlaku di bidang kegiatan usaha perusahaan 6. Menelaah penerapan kebijakan dan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), sesuai dengan ketentuan yang berlaku 7. Menelaah kebijakan dan penerapan manajemen risiko
2. Evaluated the effectiveness of internal control mechanisms through reviewing the scope of the internal audit program, assessed the preparation and implementation of audit program and evaluated reports of internal audit activities including the effectiveness of the follow up on audit findings. 3. Conducted meetings with the appointed Public Accountant: Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar dan Saptoto for the purpose of reviewing the independence and the objectivity of the Public Accountant and the adequacy of the scope external audit including the accounting policies 4. Discussed with the Public Accountant regarding recommendations on previous audit findings and subsequent management letter, and reviewed the scope of audit for the fiscal year statements 2014
Secara berkala, seluruh kegiatan Komite Audit telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
The activities of the Audit Committee have been reported to the Board of Commissioners on regular basis.
Demikianlah laporan kegiatan Komite Audit pada tahun 2014 untuk disampaikan dalam laporan tahunan ini, sesuai dengan ketentuan keterbukaan informasi dalam peraturan yang berlaku.
This report is presented in the annual report in order to fulfill the disclosure of the activities of the Audit Committees in 2014, in accordance with the existing regulations.
5. Reviewed the compliance to the existing laws and regulations, including stipulations on the Company’s article of association , capital market regulation, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indonesian Stock Exchange, also regulation and legislation related to the Company’s business activities 6. Reviewed the policy and implementation of Good Corporate Governance (GCG) in accordance with the existing regulations 7. Reviewed the policy and implementation of the risk management
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
113
Manajemen Senior Senior Management
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Dari Kiri ke Kanan: 1. From Left to Right:
5.
114
1.
Marianus Daulima Crewing Manager
2.
Budi K. Bivanda Special Project & Chartering Manager
3.
Agung Rusliyono QHSE System Manager
4.
Neville Young Marine Authority & DPA
5.
R. Rio. B. Soesilo Head of General Affairs Department
6.
I Gede Suteja Dharma Technical Manager
7.
Wahyudi Mardaris Technical Manager
8.
Arief Dermawan Head of Corporate Tax Department
9.
Teo Pek Swan Head of Corporate Planning and Investor Relations
Data Perusahaan / Corporate Data
Chandra Head of QHSE Department
2.
Daniel R. Pardamean Head of Accounting Department
3. Lawrence Lee Head of GA
4.
Donny Indrasworo Marketing Manager
5.
Basra Manager Technical
6.
Adi Wijaya Head of Finance Department
7.
Abdul Bashid Logistic Manager
8.
Tomy Head of IT
9.
Ryva Reinhard Josef Head of Technical Department
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
1.
115 115
Manajer Kapal Vessel Manager
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Dari Kiri ke Kanan: From Left to Right:
1.
Faisal Wahyudi Silangit Vessel Team Manager
2.
Elvinsyah Putra Vessel Team Manager
3.
Hendri Vega Vessel Team Manager
4.
Jaffray Wangka Vessel Team Manager
5.
I Komang Juni Vessel Team Manager
6.
Syahdan Tanjung Vessel Team Manager
7.
Siegfritt Riyanto Vessel Team Manager
8.
Ferie Kuswandi Vessel Team Manager
9.
116
Data Perusahaan / Corporate Data
Informasi Perusahaan Company Information
Kedudukan
Domicile
- Jakarta Barat, Indonesia
- West Jakarta, Indonesia
Berdiri
Established
- 18 Desember 1995
- 18 December 1995
Modal Dasar
Authorized Capital
- Rp 1,422 triliun
- Rp 1.422 trillion
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Issued and Fully Paid Capital
- Rp 399 miliar
- Rp 399 billion
Kegiatan Usaha
Business Activities
- Jasa Pelayaran, Angkutan Penunjang
- Shipping Services, Transport Supporting
Lepas Pantai, Penyewaan Kapal
Offshore Activities, Vessel Charter and
dan Pengelolaan Kapal
Ship Management
Hubungi Kami
Contact Us
- PT Wintermar Offshore Marine Tbk
- PT Wintermar Offshore Marine Tbk Jalan Kebayoran Lama No 155
Jakarta Barat 11560
Jakarta Barat 11560
Indonesia
Indonesia
Tel. : +62 21 5305201/02
Tel. : +62 21 5305201/02
Fax. : +62 21 5305203
Fax. : +62 21 5305203
Email:
[email protected]
Email:
[email protected]
Situs Web
Website
- www.wintermar.com
- www.wintermar.com
L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
Jalan Kebayoran Lama No 155
117
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Institutions and Supporting Professionals
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Akuntan Publik Public Accountant Untuk Jasa Audit 2014 Rp966.587.800,-
Data Perusahaan / Corporate Data
For Audit Services 2014 Rp966,587,800,-
Biro Administrasi Efek Share Registrar Untuk Jasa Pasar Modal & Registrasi Saham 2014 Rp233.772.506,For Capital Market Services and Share Registration 2014 Rp233,772,506,-
118
Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Alamat: Plaza Asia Lantai 10 Jl. Jend. Sudirman Kav.59, Jakarta 12190 Tel. : +6221 51401340 Fax. : +6221 52401350
PT Datindo Entrycom Alamat: Puri Datindo - Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220 Tel. : +6221 5709009 Fax. : +6221 5709026
Data Perusahaan / Corporate Data
Nama dan Alamat Anak Perusahaan Names and Addresses of Subsidiaries
PT Wintermar Offshore Marine Tbk Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel. : +62 21 5305201/02 Fax. : +62 21 5305203
PT WINPAN Offshore Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel. : +62 21 5305201/02 Fax. : +62 21 5305203
PT Sentosasegara Mulia Shipping Jalan Muhajar No 1B Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel. : +62 21 5305201/02 Fax. : +62 21 5305203
PT WIN Offshore Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel. : +62 21 5305201/02 Fax. : +62 21 5305203
PT Arial Niaga Nusantara Lorong BDN No 571/I-A9 Kelurahan 16 Ilir Kecamatan ILIR Timur I Palembang Tel. : +62 711 373388 Fax. : +62 711 311587
PT WM Offshore Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel. : +62 21 5305201/02 Fax. : +62 21 5305203
PT PSV Indonesia Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel. : +62 21 5305201/02 Fax. : +62 21 5305203 PT Hammar Marine Offshore Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel. : +62 21 5305201/02 Fax. : +62 21 5305203
PT WIN Maritim Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel. : +62 21 5305201/02 Fax. : +62 21 5305203 PT Wintermar Asia Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel. : +62 21 5305201/02 Fax. : +62 21 5305203
Florissa Pte Ltd 24 Raffles Place, #18-00 Clifford Centre Singapore 048621 Tel. : +65 65332323 Fax. : +65 65337029 Abbeypure Pte Ltd 100 Jalan Sultan #09-04 Sultan Plaza Singapore 199001 Tel. : +65 64622883 Fax. : +65 64652392 PT Fast Offshore Indonesia Jalan Muhajar No 1B, Rt.001/Rw.002, Kel. Sukabumi Selatan, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta 11560 L aporan Tah unan 201 4 Ann u al Repor t
PT Wintermar Jalan Kebayoran Lama No 155 Jakarta Barat 11560, Indonesia Tel. : +62 21 5305201/02 Fax. : +62 21 5305203
119
Data Perusahaan / Corporate Data
Laporan Manajemen / Management Report
Profil Perusahaan / Company Profile
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
120
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 1 Januari 2013/31 Desember 2012
d2/3/10/2015 1:47 AM
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013, and Consolidated Statement of Financial Position as of January 1, 2013/December 31, 2012
sign:
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian pada Tanggal 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012
Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2014 and 2013 and Consolidated Statement of Financial Position as of January 1, 2013/ December 31, 2012
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
2
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
5
Notes to Consolidated Financial Statements
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014 dan 2013, serta 1 Januari 2013/31 Desember 2012 (dalam US Dolar Penuh)
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dimiliki untuk Dijual Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang Pihak Berelasi Investasi pada Entitas Asosiasi Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Total AsetAKTIVA Tidak Lancar JUMLAH
Catatan/
2014
2013 *)
Notes
USD
USD
29,800,069
25,566,331
18,072,071
5,703,391 45,630,087 557,959 135,863 301,606 890,367
8,886,264 53,886,765 1,516,290 208,550 496,515 744,549
6,672,430 33,786,009 2,560,737 60,934 859,018 628,880
2.h, 11
166,688 83,186,030
-91,305,264
537,636 63,177,715
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable Related Parties Third Parties Other Current Financial Assets Inventories Prepaid Taxes Advances and Prepaid Expenses Non Current Asset Classified as Held for Sale Total Current Assets
2.p, 2.r, 9, 28 2.f, 8 2.l, 6.e 2.h, 10 2.j, 12
736,945 25,556,502 235,839 379,920,547 11,648,457 418,098,290
741,001 25,056,355 235,839 351,307,819 9,565,957 386,906,971
1,159,214 22,823,505 84,471 301,130,735 9,319,710 334,517,635
NON CURRENT ASSETS Due from Related Parties Investment in Associates Deferred Tax Assets Fixed Assets Other Non Current Assets Total Non Current Assets
501,284,320
478,212,235
397,695,350
TOTAL ASSETS
2.d, 2.e, 2.r, 4, 27, 28 2.d, 2.r, 5, 27, 28 2.p, 9 2.r, 28 2.l, 6.a 2.g, 7
TOTAL ASET LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Bagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank Jangka Panjang Utang Pihak Berelasi Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Pihak Berelasi Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
2.d, 2.r, 13, 27, 28 2.p, 9 2.p, 2.r, 9, 14, 28 2.l, 6.d 2.k 2.r, 15, 27, 28 2.d, 2.r, 28 16 2.p, 9
2.p, 2.r, 9, 28 2.r, 15, 27, 28 2.d, 2.r, 16, 27, 28 2.k, 17
Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk: Modal Saham, Nilai nominal - Rp 100 Modal Dasar - 14.220.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 4.031.298.340 saham per 31 Desember 2014, 3.671.277.152 saham per 31 Desember 2013, 3.609.823.948 saham per 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Total Kepentingan Non Pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 (In Full US Dollar)
19 20 21
2.c, 18
1 Jan 2013 / 31 Des 2012 *)/ Jan 1, 2013/ Dec 31, 2012 *) USD
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Accounts Payable Related Parties Third Parties Accrued Expenses Taxes Payable Short Term Liabilities on Employee Benefits Other Current Financial Liabilities Current Portion of Long Term Liabilities Long Term Bank Loans Due to Related Parties Total Current Liabillities
2,687,928 17,320,042 1,166,466 1,430,028 272,414 733,691
5,437,235 25,062,642 1,734,851 1,271,618 188,900 9,061,800
4,188,031 16,768,004 1,957,487 887,136 116,529 5,701,405
37,285,891 6,571,432 67,467,892
27,599,676 6,571,432 76,928,154
19,766,127 8,688,572 58,073,291
35,157,081 20,990,702 111,401,704 2,869,761
47,445,509 18,510,328 110,282,527 2,400,925
50,781,150 21,853,525 84,761,591 2,184,408
NON CURRENT LIABILITIES Due to Related Parties Other Non Current Financial Liabilities Long Term Bank Loans Long Term Employee Benefits Liabilities
170,419,248 237,887,140
178,639,289 255,567,443
159,580,674 217,653,965
Total Non Current Liabillities TOTAL LIABILITIES
42,983,831 84,346,840
39,851,422 68,842,793
39,252,447 65,975,399
422,844 89,285,420 217,038,935 46,358,245 263,397,180
322,844 74,122,728 183,139,787 39,505,005 222,644,792
222,844 50,275,963 155,726,653 24,314,732 180,041,385
EQUITY Equity Attributable to the owners of the Parent Entity: Capital Stock, Par value - Rp 100 Authorized Capital - 14,220,000,000 shares Issued and Fully Paid 4,031,298,340 shares as of December 31, 2014, 3,671,277,152 shares as of December 31, 2013, 3,609,823,948 shares as of January 1, 2013/ December 31, 2012 Additional Paid in Capital Retained Earnings Appropriated Unappropriated Total Non-Controlling Interest TOTAL EQUITY
501,284,320
478,212,235
397,695,350
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan kembali, Catatan 3
*) As restated, Note 3
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
The Accompanying Notes form an integral part of these Consolidated Financial Statements
1
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (dalam US Dolar Penuh)
Catatan/ Notes
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
2014 USD
2013 *) USD
PENDAPATAN
2.i, 22
176,911,770
195,467,113
REVENUES
BEBAN LANGSUNG
2.i, 23
118,908,020
133,184,731
DIRECT EXPENSES
58,003,750
62,282,382
GROSS PROFIT
LABA BRUTO Beban Usaha Pendapatan Lainnya Beban Lainnya LABA USAHA
24 25.a 25.b
(12,817,652) 517,682 (959,479) 44,744,301
(11,433,320) 2,078,068 (2,430,621) 50,496,509
Operating Expenses Other Income Other Expenses INCOME FROM OPERATIONS
Bagian Laba Entitas Asosiasi Beban Bunga dan Keuangan LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
2.f, 8
500,147 (11,807,894) 33,436,554
1,932,645 (11,204,191) 41,224,963
Equity In Net Earning of Associates Interest and Financial Charges INCOME BEFORE INCOME TAX
2.l, 6.b
(2,998,721)
(2,989,034)
Income Tax Expenses
30,437,833
38,235,929
INCOME FOR THE YEAR
--
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
30,437,833
38,235,929
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Beban Pajak Penghasilan LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
TOTAL LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
21,707,434 8,730,399 30,437,833
TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
LABA PER SAHAM (Disajikan dalam Sen US Dolar) Dasar Dilusian
27,797,590 10,438,339 38,235,929
21,707,434 8,730,399 30,437,833
27,797,590 10,438,339 38,235,929
0.55 0.55
0.75 0.72
2.n, 26
*) Disajikan kembali, Catatan 3
TOTAL INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owner of the Parent Entity Non Controlling Interest
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owner of the Parent Entity Non Controlling Interest
EARNINGS PER SHARE (Presented in Cent US Dollar) Basic Diluted
*) As restated, Note 3
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
The Accompanying Notes form an integral part of these Consolidated Financial Statements
2
2.u, 31 21 21
19
20
-6,087,861
--
1,669,596
42,983,831
84,346,840
7,040,987 591,064 (139,169) -2,767,530 --
--
--
1,007,904 230,390 --224,519 --
480,901
(1,325,126)
68,842,793
--
2,528,513
--
--
263,928
74,953
65,975,399
--
--
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
*) Disajikan kembali, Catatan 3
SALDO PER 31 DESEMBER 2014
Pengurangan Kepemilikan Non Pengendali Penerbitan Saham Melalui Konversi Pinjaman Penerbitan Saham Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Pelaksanaan Opsi Saham Opsi Saham Pembentukan Dana Cadangan Dividen Saham dan Dividen Tunai Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Proforma Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Penerbitan Saham Kepada Kepentingan Non Pengendali
39,851,422
--
SALDO PER 31 DESEMBER 2013 *)
561,892
--
--
--
37,083
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
21
18
2.u, 31
39,252,447
Dividen Saham dan Dividen Tunai
Pembentukan Dana Cadangan
Non Pengendali
Penerbitan Saham Kepada Kepentingan
Opsi Saham
Pelaksanaan Opsi Saham
SALDO PER 31 DESEMBER 2012 *)
Catatan/ Notes
422,844
---100,000 ---
--
--
--
--
--
322,844
--
--
100,000
--
--
--
222,844
3
89,285,419
---(100,000) (5,705,416) 21,707,434
--
--
--
--
(739,327)
74,122,727
27,797,590
(3,850,826)
(100,000)
--
--
--
50,275,963
217,038,935
8,048,892 821,454 (139,169) -(2,713,367) 21,707,434
7,757,456
--
--
480,901
(2,064,453)
183,139,786
27,797,590
(760,421)
--
--
263,928
112,036
155,726,653
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Saldo Laba/Retained Earnings Modal Saham/ Tambahan Total Capital Stock Modal Ditentukan Belum Ditentukan Disetor/ Penggunaannya/ Penggunaannya/ Additional Appropriated Unappropriated Paid in Capital USD USD USD USD USD
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (dalam US Dolar Penuh)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
--
46,358,246
----(996,900) 8,730,399
--
(1,000,292)
120,033
--
--
39,505,006
10,438,339
(991,102)
--
5,743,037
--
*) As restated, Note 3
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
Non Pre Emptive Share Issuance Exercised Stock Option Stock Option Appropriation for Reserve Fund Stock Dividend and Cash Dividend Comprehensive Income for the Year
Proforma of Business Combination Under Common Control Business Combination Under Common Control Issuance of Shares to Non-Controlling Interest Deduction of Shares from Non-Controlling Interest Issuance of Shares from Loan Conversion
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013 *)
Comprehensive Income for the Year
Stock Dividend and Cash Dividend
Appropriation for Reserve Fund
Non-Controlling Interest
Issuance of Shares to
Stock Option
Exercised Stock Option
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012 *)
The Accompanying Notes form an integral part of these Consolidated Financial Statements
263,397,180
8,048,892 821,454 (139,169) -(3,710,267) 30,437,833
7,757,456
(1,000,292)
120,033
480,901
(2,064,453)
222,644,792
38,235,929
(1,751,523)
--
5,743,037
263,928
112,036
180,041,385
USD
USD 24,314,732
Total Ekuitas/ Total Equity
Kepentingan Non Pengendali/ Non-controlling Interest
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (dalam US Dolar Penuh)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok Pembayaran kepada Karyawan Pembayaran Bunga Pembayaran Pajak Penghasilan Penerimaan Bunga Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
2014 USD
2013 *) USD
188,282,540 (88,321,501) (22,150,899) (11,858,292) (3,229,378) 230,315
173,171,015 (88,266,613) (18,508,349) (11,252,851) (3,378,336) 191,298
62,952,784
51,956,164
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers Cash Paid to Employees Payment of Interest Payment of Income Tax Interest Received Net Cash Flows Provided by Operating Activities
155,752 (2,633,250) (22,500) -(9,110,000) (49,160,061) (60,770,059)
4,252,004 -(237,491) (300,205) (6,010,000) (69,872,808) (72,168,500)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceed from Disposal of Fixed Assets Acquisition of Ownership in Subsidiary Placement of Restricted Deposit Placement of Investment in Shares Advance for Purchase of Fixed Assets Acquisitions of Fixed Assets Net Cash Flows Used in Investing Activities
51,510,000 8,990,379 4,056 (8,501,000) (12,288,428) (33,920,884) (3,704,987) 2,089,136
60,770,000 4,442,004 418,213 -(5,452,781) (30,522,991) (1,751,524) 27,902,921
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt of Bank Loans Receipt of Paid in Capital Receipt from Related Parties Payment of Vessel Purchase Liabilities Payment to Related Parties Payment of Long Term Loans and Transaction Cost Payment of Dividend Net Cash Flows Provided by Financing Activities
4,271,860
7,690,585
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(38,123)
(196,325)
EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
25,566,331
18,072,071
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
29,800,069
25,566,331
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
56,265 15,548,697 14,195,107
37,286 13,390,276 12,138,769
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR CONSIST OF: Cash on Hand Cash in Banks Time Deposits
29,800,069
25,566,331
Total
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Penjualan Aset Tetap Perolehan Kepemilikan Entitas anak Penempatan Deposito Dibatasi Penggunaannya Penambahan Investasi Saham Uang Muka Pembelian Aset Tetap Perolehan Aset Tetap Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
10
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Pinjaman Bank Penerimaan Setoran Modal Penerimaan dari Pihak Berelasi Pembayaran Utang Pembelian Kapal Pembayaran kepada Pihak Berelasi Pembayaran Utang Jangka Panjang dan Biaya Transaksi Pinjaman Pembayaran Dividen Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGARUH SELISIH KURS PADA KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas Bank Deposito Berjangka
4
Total
*) Disajikan kembali, Catatan 3
*) As restated, Note 3
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
D1/3/10/2015 10:12 AM
The Accompanying Notes form an integral part of these Consolidated Financial Statements
4
paraf:
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
1. Umum
1. General
1.a. Pendirian dan Informasi Umum PT Wintermar Offshore Marine Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Swakarya Mulia Shipping berdasarkan Akta Notaris Trisnawati Mulia SH, No. 98 tanggal 18 Desember 1995. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2 7680.HT.01.01.TH.96 tanggal 6 Maret 1996.
1.a. Establishment and General Information PT Wintermar Offshore Marine Tbk (the Company) was established under the name of PT Swakarya Mulia Shipping based on Notarial Deed of Trisnawati Mulia, SH, No. 98 dated December 18, 1995. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his Decree No. C27680.HT.01.01.TH.96 on March 6, 1996.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 41 tanggal 24 Juli 2014 dari Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta mengenai penambahan modal disetor. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU04775.40.21.2014 tanggal 24 Juli 2014.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by the Notarial Deed No. 41 dated July 24, 2014 from Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, regarding increase of paid in capital. This amended deed was reported and received by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No.AHU- 04775.40.21.2014 dated July 24, 2014.
Perusahaan berdomisili di Jalan Kebayoran Lama No. 155, Jakarta.
The Company is domiciled at Jalan Kebayoran Lama No. 155 Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang pelayaran di dalam negeri dan kegiatan penunjangnya.
Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the main activity of the Company is shipping in the national waters and its supporting activities.
Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1996. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang pelayaran dengan fokus pada kapal penunjang kegiatan angkutan lepas pantai bagi industri minyak dan gas bumi.
The Company started its commercial operations in 1996. Currently, the Company is engaged in shipping with a focus on supporting activities for the offshore transportation for oil and gas industry.
PT Wintermarjaya Lestari, yang didirikan di Jakarta, merupakan entitas induk utama Perusahaan.
PT Wintermarjaya Lestari, which was incorporated in Jakarta, is the Company’s ultimate parent entity.
1.b. Komisaris, Direksi dan Karyawan
1.b. Commissioners, Directors and Employees
Susunan Komisaris dan Direksi per 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama (Merangkap sebagai Komisaris Independen) Komisaris Komisaris Direksi: Direktur Utama
Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Jonathan Jochanan Johnson Williang Sutjipto Darmawan Layanto Sugiman Layanto
Direktur (Merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan)
Board of Commissioners: President Commissionner (Serves as an Independent Commissioner) Commissioner Commissioner Directors: President Director Director
Nely Layanto
(Serves as a Corporate Secretary)
Direktur
Philippe Surrier
Director
Direktur
Marc Peter Thomson
Director
Direktur
John Stuart Anderson Slack
Director
Direktur
Janto Lili
Director
Direktur
Arif Budi Sayoga
Director
Direktur Tidak Terafiliasi
H Endo Rasdja
5
Unaffiliated Director
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Susunan Komite Audit Perusahaan pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
Composition of Audit Committee as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:
Jonathan Jochanan
Chairman
Paul Capelle Harjono Wreksoremboko
Member Member
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan entitas anak memiliki pegawai tetap masing-masing 227 dan 232 karyawan.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company and subsidiaries employed 227 dan 232 permanent employees, respectively.
1.c. Struktur Entitas Anak Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
1.c. Subsidiaries Structure In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred as the “Group”.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, 50% atau lebih saham pada entitas anak sebagai berikut:
The Company has ownership interest 50% or more, directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Entitas Anak/
Domisili/
Kegiatan Usaha Utama/
Tahun Operasi
Subsidiaries
Domicile
Main Business Activity
Komersial/ Year of
Persentase Kepemilikan/
Total Aset/
Percentage of Ownership 2014 2013
Total Assets
Commercial Operation
%
%
2014
2013
USD
USD 157,460,832
Jakarta
Pelayaran/Shipping
1971
99.71
99.71
134,897,050
Palembang
Pelayaran/Shipping
1997
99.51
99.51
5,695,367
8,327,004
PT Sentosasegara Mulia Shipping (Sentosa)
Jakarta
Pelayaran dan Perdagangan/Shipping and Trading
1995
99.78
99.78
78,731,518
64,281,687
PT Hammar Marine Offshore (Hammar)
Jakarta
Pelayaran/Shipping
2011
60
60
4,018,812
4,153,428
PT PSV Indonesia (PSV)
Jakarta
Pelayaran/Shipping
2010
51
51
51,381,564
54,459,925
Abbeypure Pte. Ltd (ABP)
PT Wintermar (Wintermar) PT Arial Niaga Nusantara (Arial)
Singapura/Singapore
Investasi/Investment
2010
--
22,674,377
Jakarta
Pelayaran/Shipping
2011
-51
100
PT Winpan Offshore (Winpan)
51
16,087,786
15,421,885
PT Win Offshore (Wino)
Jakarta
Pelayaran/Shipping
2012
51
50
86,470,507
69,458,278
PT WM Offshore (WMO)
Jakarta
Pelayaran/Shipping
2013
51
51
52,390,011
24,958,539
Singapura/Singapore Jakarta Jakarta
Investasi/Investment Pelayaran/Shipping Pelayaran/Shipping
2012 ---
100
100
1,850,229
8,968,493
100 100
Jakarta
Pelayaran/Shipping
2009
100 100 51
282,499 4,660,932 50,096,322
360,371 1,147,690 --
Florissa Pte.Ltd. (Florissa) PT Wintermar Asia (Wina) PT Win Maritim (Winmar) PT Fast Offshore Indonesia (FOI)
--
Berikut perubahan kepemilikan dan pendirian entitas anak di tahun 2014:
Following the change of ownership and establishment of the subsidiary in 2014:
PT Fast Offshore Indonesia (FOI) Pada tanggal 16 Juni 2014, Perusahaan mengakuisisi 51% kepemilikan di PT Fast Offshore Indonesia (FOI) dengan nilai USD2,295,000. FOI beroperasi sejak tahun 2009.
PT Fast Offshore Indonesia (FOI) On June 16, 2014, The Company acquired 51% ownership of PT Fast Offshore Indonesia (FOI) for a consideration of USD2,295,000. FOI started its operations in 2009.
PT Win Offshore (Wino) Pada tanggal 29 Desember 2014, Perusahaan menambah 1% kepemilikan pada PT Win Offshore (Wino) menjadi 51% Penambahan kepemilikan ini melalui pembelian saham PT Mandiri Abadi Maritim dengan nilai USD338,250.
PT Win Offshore (Wino) On December 29, 2014, the Company increased 1% ownership in PT Win Offshore (Wino) to 51%. The addition shares were purchased from PT Mandiri Abadi Maritim for a consideration of USD338,205.
Abbeypure Pte Ltd (ABP) Pada tanggal 3 Oktober 2014, Abbeypure Pte Ltd, entitas anak, mengajukan “Voluntary Liquidation” pada otoritas terkait di Singapura. Pada tanggal 23 Oktober 2014 dan 6 Pebruari 2015, Perusahaan telah menerima surat interm pertama, kedua dan final atas kelebihan aset kepada pemegang saham. Hasil likuidasi bagian Perusahaan sebesar USD22,657,505 dikonversikan ke kepemilikan saham di Fast Offshore Supply Pte Ltd, entitas asosiasi.
Abbeypure Pte Ltd (ABP) On 3 October 2014, Abbeypure Pte Ltd, entitas anak, submit Voluntary Liquidation to the Singapore authority. On October 23, 2014 and February 6, 2015, the company has have received first interm, second and final return of surplus assets to shareholders. The result of the liquidation for the Company’s portion amounted to USD22,657,505 is converted to share in Fast Offshore Supply Pte Ltd, associate. As of reporting date, the company has not 6
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Sampai tanggal laporan ini, Perusahaan belum menerima surat pemberitahuan atas final liquidasi dari otoritas yang terkait.
received the notice from the autority for final liquidation.
1.d. Pencatatan Saham Perusahaan Penawaran Umum Perdana dan Penerbitan Waran Seri I Pada tanggal 19 Nopember 2010, Perusahaan telah menerima pernyataan efektif pendaftaran sebagai perusahaan publik dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-10515/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum atas 900.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dan 90.000.000 Waran Seri I. Sampai tanggal akhir pelaksanaan, jumlah waran yang dilaksanakan sebanyak 57.287.323 waran.
1.d. Listing of the Company’s Shares Initial Public Offering and Issuance of Warrant Seri I On November 19, 2010, the Company received an effective notification of registration as a public company by the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) in his letter No. S-10515/BL/2010 for its public offering for 900,000,000 shares and 90,000,000 Warrant Series I. Up to the last date of the exercise period, total exercised warrants amounted to 57,287,323 warrants.
Management and Employee Stock Option Program (MESOP) 1 Tahap 1 Pada tanggal 17 Maret 2011, Perusahaan mendistribusikan 16.500.000 opsi dengan harga pelaksanaan Rp300 per saham. Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah saham yang diterbitkan dari pelaksanaan opsi ini adalah sebanyak 9.741.925 saham.
Management and Employee Stock Option Program (MESOP) 1 Phase 1 On March 17, 2011, the Company distributed 16,500,000 options with exercise price of Rp300 per share. Until December 31, 2014, number of shares from exercise of this option is 9,741,925 shares.
MESOP 1 Tahap 2 Pada tanggal 1 April 2012, Perusahaan mendistribusikan 19.500.000 opsi dengan harga pelaksanaan Rp310 per saham. Sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah saham yang diterbitkan dari pelaksanaan opsi ini adalah sebanyak 7.167.500 saham.
MESOP 1 Phase 2 On April 1, 2012, the Company distributed 19,500,000 options with exercise price of Rp310 per share. Up to December 31, 2014, number of shares issued from exercise of this option is 7,167,500 shares.
MESOP 2 Pada tanggal 10 Oktober 2012, Perusahaan mendistribusikan 15.729.000 opsi dengan harga pelaksanaan Rp390 per saham. Sampai dengan 24 April 2014, semua opsi telah dilaksanakan.
MESOP 2 On October 10, 2012, the Company distributed 15,729,000 options with exercise price of Rp390 per share. Until April 24, 2014, all options have been exercised.
Dividen Saham - 2013 Pada tanggal 21 Juni 2013, Perusahaan membagikan dividen saham dengan menerbitkan 57.807.429 saham.
Stock Dividend - 2013 On June 21, 2013, the Company distributed stock dividend by issuing 57,807,429 shares.
Konversi Pinjaman IFC Pada tanggal 14 April 2014, Perusahaan menerbitkan 190.000.000 saham sebagai konversi IFC Convertible Loan (Catatan 16.c).
IFC Loan Conversion On April 14, 2014, the Company issued 190,000,000 shares as conversion of IFC Convertible loan (Note 16.c).
Penerbitan Saham Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Pada tanggal 2 Mei 2014, Perusahaan menerbitkan 116.917.000 saham pada harga Rp800 per saham.
Non Pre Emptive Share Issuance On May 2, 2014, the Company issued 116,917,000 shares at Rp800 per share.
Dividen Saham - 2014 Pada tanggal 15 Juli 2014, Perusahaan membagikan dividen saham dengan menerbitkan 26.648.163 saham.
Stock Dividend - 2014 On July 15, 2014, the Company distributed stock dividend by issuing 26,648,163 shares.
7
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh DSAK – IAI, serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
2.a. Compliance with Financial Accounting Standards (FAS) The Group’s consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the FASB – IIA, and regulations in the Capital Market include Regulations of Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution No. VIII.G.7 about preparation of financial statements, decree of Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution No. KEP-347/BL/2012 about presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
2.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared based on going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Dolar Amerika Serikat (USD) yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The currency used in the preparation of the consolidated financial statements is US Dollar which is the functional currency of the Group.
Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku efektif pada tahun 2014 Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2014: - ISAK No. 27: “Pengalihan Aset dari Pelanggan” - ISAK No. 28: “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”
Financial Accounting Standard which become effective in 2014 New accounting standard or improvement on accounting standard which is relevant to the Company and mandatory for the first time for the financial period beginning January 1, 2014: - IFAS No. 27: “Transfer of Assets from Customers” - IFAS No. 28: “Extingushing Financial Liabilities with Equity Instruments”
Pada saat ini, interpretasi baru tersebut tidak relevan terhadap Grup.
At the moment, those new interpretations are not relevant to the Group.
2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan 50% atau lebih seperti disebutkan pada catatan 1.c.
2.c. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities in which the Company has ability to directly or indirectly exercise control with ownership percentage of 50% or more, as described in Note 1.c. 8
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern the financial and operating policies of another entity.
Kepentingan nonpengendali atas total laba rugi komprehensif entitas anak diidentifikasi sesuai proporsinya dan disajikan sebagai bagian dari total laba komprehensif yang dapat diatribusikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas anak diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Non-controlling interests in the total comprehensive income of subsidiaries is identified at its portion and presented as part of total attributable comprehensive income in the consolidated statements of comprehensive income. Non-controlling interests in the net assets of subsidiaries is identified at the date of business combination afterwards adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries and presented as part of equity in the consolidated statements of financial position.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
The entity is consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan sebagai satu kesatuan.
The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group have been eliminated in the consolidated financial statements to reflect the financial position and results of operations of the Company as one business entity.
Kebijakan akuntansi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian dalam semua hal yang material telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements in all material respects have been consistently applied by the subsidiaries.
2.d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (USD), mata uang lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi.
2.d. Transactions and Balances in Foreign Currencies The book of accounts of the Group is maintained in US Dollar (USD), the currency of the primary economic environment in which the entity operates.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang selain USD dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
Transactions during the year involving foreign currencies other than USD are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the statements of financial position date, monetary assets and
a. b. c.
d.
9
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
asing dikonversi ke dalam USD dengan kurs rata-rata wesel ekspor Bank Indonesia pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
10.000 Rupiah (IDR) 1 Ringgit Malaysia (MYR) 1 Dolar Singapura (SGD)
liabilities denominated in foreign currencies are converted to USD using the average rate of export bill of Bank of Indonesia prevailing at December 31, 2014 and 2013 as follows:
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 USD
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 USD
0.80386 0.28633 0.75740
0.82041 0.30418 0.78989
10,000 Rupiah (IDR) 1 Malaysia Ringgit (MYR) 1 Singapore Dollar (SGD)
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
The resulting gains or losses on foreign currencies are credited or charged to profit or loss in current year.
2.e. Setara Kas Setara kas terdiri dari deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.
2.e. Cash Equivalents Cash equivalents consist of time deposits with maturities of not more than 3 (three) months since the time of their placement, not pledged as collateral and unrestricted.
2.f. Investasi Pada Entitas Asosiasi Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan secara langsung atau tidak langsung mempunyai kepemilikan saham 20% sampai 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen.
2.f. Investments in Associates Investment in shares wherein the Company has an ownership interest, directly and indirectly of 20% but not exceeding 50% are accounted for under the equity method, whereby the cost of investment is increased or decreased by the Company’s share in the net earnings (losses) of an associate since the acquisition date, and deducted by dividend income.
2.g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
2.g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight line method.
2.h. Aset Tetap Aset tetap diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap.
2.h. Fixed Assets Fixed assets are stated at acquisition cost, including applicable taxes, import duties, freight, handling costs, storage costs, site preparation costs, installation costs, the cost of internal labor, the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on fixed assets.
Setelah pengakuan awal dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straightline method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut:
After initial recognition, are measured based on using cost model and are carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Kapal dan Perlengkapan Mesin Kendaraan Inventaris Kantor
20 16 – 20 4 4 4 10
Buildings Vessels and Equipments Machineries Vehicles Office Equipments
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam Iaporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; pemugaran termasuk biaya docking dan penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan Iaba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to the consolidated statements of comprehensive income as incurred; significant renewals including significant docking cost and betterment are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, the cost and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statements of comprehensive income for the year.
Biaya docking kapal dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sampai sisa umur kapal.
Vessel dry docking cost is capitalized when incurred and is amortized on a straight line basis over the remaining useful life of vessel.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Asset in progress is stated at cost. Accumulated cost is transferred to respective fixed assets account when completed and ready for use.
Manajemen telah mengkaji ulang atas estimasi masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan pada setiap akhir periode pelaporan dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
Management has reviewed the estimated useful lives, residual value and depreciation method at the end of each reporting period and effect of any changes in estimated accounted for an a prospective basis.
2.i. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat jasa diserahkan. Beban dan penghasilan (beban) lainnya diakui pada saat terjadinya.
2.i. Revenues and Expenses Recognition Revenues are recognized when the services are delivered. Expenses and other income (charges) are recognized on accrual basis.
2.j. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Setiap tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
2.j. Impairment of Non-financial Assets At reporting date, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cashgenerating unit of the asset.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less selling cost or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately against to consolidated statements of comprehensive income.
2.k. Liabilitas Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
2.k. Employee Benefits Liabilities Short-term employee benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee.
11
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Imbalan pasca kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Liabilitas imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program imbalan pasca kerja yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
The post-employment benefit obligation is calculated by an independent actuary using the Projected Unit Credit method. Actuarial gains and losses arising from the adjustments, changes in actuarial assumptions and changes in post-employement benefit programs whose number exceeds the greater of 10% of the fair value of program assets or 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to statement of comprehensive income over the average expected remaining working lives of employees.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Past-service costs are recognized immediately in the statements of comprehensive income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan.
The current service cost is recorded as an expense in the prevailing period.
Pesangon pemutusan kontrak kerja Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: a. memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau b. menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
Termination benefits Termination benefit is recognized when, and only when, the Company is committed to either : a. terminate the employment of an employee or group of employees before the normal retirement date; or b. provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy.
2.l. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan menggunakan balance sheet liability method. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
2.l. Income Tax All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying value for financial reporting purposes are recognized as deferred tax using the balance sheet liability method. Currently enacted tax rates are used to determine deferred tax.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan pada saat aset dipulihkan atau liabilitas dilunasi.
Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the statement of financial position date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilised.
12
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when an assessment letter is received or, if an objection submitted, when the result of the decision objection determined, or if appealed, when the result of the decision on appeal from tax court is determined.
Penghasilan utama Perusahaan merupakan objek pajak final, sehingga Perusahaan tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaan temporer jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset liabilitas yang berhubungan dengan penghasilan tersebut. Beban pajak final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada perhitungan laba rugi konsolidasi, diakui sebagai pajak dibayar di muka atau pajak yang masih harus dibayar.
The Company’s principal revenue is subjected to final tax, consequently the Company does not recognize deferred tax asset and liability arising from temporary difference of carrying value of asset and liabilities according to consolidated financial statements with tax bases of asset and liability related to the said revenue. Final income tax expense is recognized in proportion commercial revenue during the year. The difference between the final income tax paid and the final tax expense in the consolidated statements of income is recognized as prepaid tax or accrued tax.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiaries intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini atas penghasilan non final diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu laba yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Current tax for non final revenue is recognized based on taxable income for the year which income is determined in accordance with the current tax regulations.
2.m. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
2.m. Business Combination of Entities Under Common Control Effective January 1, 2013, the Company applied PSAK No. 38 (Revised 2012) “Business Combination of Entities Under Common Control” which supersedes PSAK No. 38 (Revised 2004) “Accounting for Restructuring Entities Under Common Control”.
Efektif tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Enitas Sepengendali” yang menggantikan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Perusahaan dan entitas anak secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Perusahaan dan entitas anak tersebut.
Business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same group, not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction can not result in a gain or loss for the Company and subsidiary as a whole or the individual entity within the Company and subsidiary.
Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atau bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Due to business combination transactions of entities under common control does not lead to changes in economic substance or business ownership are exchanged, then the transaction is recognized in the carrying amount based on the pooling of interest method. 13
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.
Business entity that receives, in a business combination of entities under common control, recognize the difference between the amount of the consideration transferred and the carrying amount of each transaction is a business combination of entities under common control in equities as part of additional paid in capital.
2.n. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode yang bersangkutan.
2.n. Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing the total income attributable to owner of the parent company with weighted average number of shares outstanding reported during the period.
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Diluted earnings per share accounts for other securities potentially having dilutive effect to ordinary shares outstanding during the reporting period.
2.o. Informasi Segmen Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
2.o. Segment Information An operating segment is a component of the entity: that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity); whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and for which separate financial information is available.
Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.
The Group presented operating segments based on the financial information used by the operational decision making in evaluating the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.
2.p. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
2.p. Transaction and Balances with Related Parties A related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity: a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b)
Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). 14
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
iv. v.
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
2.q. Opsi Saham Perusahaan memberikan opsi saham kepada karyawan. Beban kompensasi saham dihitung pada tanggal pemberian opsi saham berdasarkan nilai wajar dari opsi saham yang diharapkan menjadi hak karyawan. Beban kompensasi saham diakui pada laporan laba rugi pada tanggal opsi diberikan.
2.q. Stock Option The Company provides stock options to employees. Stock compensation cost is measured at grant date based on the fair value of the stock option that are expected to vest. Stock compensation expense is recognised in the statement of income at grant date.
Nilai wajar setiap opsi yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “BlackScholes”.
The fair value of options granted is estimated using the “Black-Scholes” option pricing model.
2.r. Instrumen Keuangan Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:
2.r. Financial Instruments The Group classifies financial instruments as follows:
Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
Financial Assets Financial assets are classified in one of the following four categories: (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale financial assets. This classification depends on the Group’s purpose of financial assets’ acquisition. Management determines financial assets’ classification at initial recognition.
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (FVTPL) adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) are financial assets held for trading. Financial assets are classified as held for trading when they 15
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
are acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are classified as assets held for trading, except for a derivative that is designated and effective as hedging instruments.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan dengan perolehannya diakui pada laporan laba rugi periode berjalan. Selanjutnya, aset keuangan FVTPL disajikan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dan perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
At initial recognition, the financial asset measured at fair value through profit or loss recognized at fair value. Transaction costs related to the acquisition are recognized in the current period profit or loss. Subsequently, financial assets FTVPL are carried at fair value with gains or losses from changes in fair value are recognized in statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur ada FVTPL.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has no financial assets at FVTPL.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, piutang pihak berelasi dan deposit jaminan.
As of December 31, 2014 and 2013, the financial assets, classified as loans and receivables, are cash and cash equivalent, accounts receivable, other current financial assets, due from related parties and refundable deposits.
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b) investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Held-to-Maturity Investments (HTM) Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than: a) investments which from its initial recognition were designated as financial assets measured at fair value through profit or loss; b) investments were designated as available for sale; and c) investments that meet the definition of loans and receivables.
16
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
These are initially recognized at fair value including transaction cost and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh temponya.
As of reporting date, the Group has no held-tomaturity investments.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivative yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan kedalam tiga kategori sebelumnya.
Available for Sale Financial Assets (AFS) AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding catagories.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognized in other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchanges gains and losses, until the financial assets is derecognized. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity section will be recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter diakui sebagai laba atau rugi.
Impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets are recognized in profit or loss.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya. Investasi dalam ekuitas saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada nilai wajar.
The investments classified as AFS are as follows:
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.
As of reporting date, the Group has no available for sale financial assets.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Impairment of Financial Assets Financial assets, other than those at fair value through profit or loss, are assessed for indicators of impairment at each statements of financial position date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other longterm investments are carried cost. Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and which are classified as AFS, are recorded at fair value.
17
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as available for sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or default or delinquency in interest or principal payments; or it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in consolidated statements of comprehensive income.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial Liabilities and Equity Instruments Classification as debt or equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
Equity Instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs. 18
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Grup dicatat dengan menggunakan metode biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham.
Reacquisition of the Group’s previously issued stock is accounted using the cost method. Treasury stock is recorded at acquisition cost and presented as a deduction from the capital stock account.
Pada tanggal laporan, yang termasuk instrumen ekuitas adalah MESOP dan Convertible Loan.
As of reporting date, equity instruments are MESOP and Convertible Loan.
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at amortized cost.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL) Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) The fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are held for trading. Financial liabilities are classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading liabilities except those that are designated and effective as hedging instruments.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diakui pada nilai wajarnya. Biaya transaksi sehubungan denan penerbitannya diakui pada laba rugi tahun berjalan. Kenaikan atau penurunan nilai wajar selanjutnya diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
At initial recognition, financial liabilities measured at FVTPL are measured at fair value. Transaction cost related to the issuance are recognized in the current period profit or loss. Subsequent increase or decrease in fair value is recognized in statement of comprehensive Income.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan dalam kategori ini.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group did not have financial liabilities in this category.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities Carried at Amortized Cost
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas
As of December 31, 2014 and 2013, the financial liabilities that are classified into financial liabilities at
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized as and measured using amortized cost.
19
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah utang usaha, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, liabilitas keuangan lainnya, utang bank dan utang pihak berelasi.
amortized cost are accounts payable, accrued expenses, short term liabilities on employee benefit, others current financial liabilities, bank loan and due to related parties.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or they expire.
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan Posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Offsetting Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to set off the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and other charges paid and received by the parties to the contract that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at fair value to profit and loss.
20
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
Fair Value Determination The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: i. harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1) ii. input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2), dan iii. input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
PSAK No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: i. quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1) ii. inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset orliability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (Level 2), and iii. inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Group is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in Level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin tidak mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam Tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as minimum as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam Tingkat 3. Ini berlaku untuk suratsurat berharga ekuitas yang tidak diperdagangkan di bursa.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in Level 3. This is the case for unlisted equity securities.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis; dan teknik lain, seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
Specific valuation techniques used to value financial instruments include: the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments; and other techniques, such as discounted cash flow analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
2.s. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual ketika jumlah tercatatnya dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada pemakaian berlanjut, dan kemungkinan penjualan dianggap sangat mungkin terjadi. Aset tersebut diukur sebesar nilai terendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan.
2.s. Non Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations Non current assets (or disposal groups) are classified as assets held for sale when their carrying amount is to be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use, and a sale is considered highly probable. They are measured at the lower of carrying amount and fair value less costs to sell. 21
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
22.t. Provisi Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konfstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi, dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
2.t. Provision A Provision are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, and reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian yang selalu mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision shall be the best estimate of the expenditure required to settle the present obligation at the end of the reporting period, by taking into account the risks and uncertainties that inevitably surround many events and circumstances. Where a provision is measured using the estimated cash flows to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima jika Grup menyelesaikan kewajiban. Penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah. Jumlah yang diakui sebagai pengantian tidak boleh melebihi provisi.
Where some or all of the expenditure to settle a provision is expected to be reimbursed by another party, the reimbursement will be received when it is virtually certain that reimbursement will be received when the Group settle the obligation. The reimbursement shall be treated as a separate asset. The amount recognized for the reimbursement shall not exceed the amount of the provisions.
2.u Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
2.u. Source of Uncertainty Estimates and Accounting Judgments The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability in future period.
Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Critical Accounting Estimates and Assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan.
Estimated useful lives of fixed assets The Group reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by 22
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 10).
changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned (carrying amount of fixed asset is disclosed in Note 10).
Imbalan Pasca Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja dan dana pensiun.
Post Employment Benefits The present value of the post-employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post-employment benefits obligations and pension fund.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Group determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja dan akru dana pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 17.
Other key assumptions for post-employment benefit obligations and accrued pension fund are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 17.
Pertimbangan Penting dalam Penentuan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying the Accounting Policies
Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Fair Value of Financial Instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.
Nilai Wajar Opsi Saham Nilai wajar dari opsi saham di estimasi dengan menggunakan metode penentuan harga opsi Black Scholes. Nilai wajar opsi tergantung pada beberapa faktor, seperti asumsi yang digunakan untuk menentukan ekspektasi ketidakstabilan harga saham dan dividen yang dihasilkan, demikian juga suku bunga bebas risiko. Ekspektasi-ekspektasi tersebut didasarkan asumsi bahwa
Fair Value of Stock Option Fair Value of stock option is estimated with using Black Scholes Option Pricing Method. The fair value of option will depend on several factors, such as the assumption used to determine the expected volatility of share price and expected dividend yield and risk free interest rate. Those expectations are determined based on assumption that historical volatility of stock price and dividend payment will 23
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
penjualan harga saham dan pembayaran dividen di masa lalu akan berlanjut di masa depan.
continue in the future.
3. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun 2013
3. Restatements of 2013 Consolidated Financial Statements
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
Business Combination of Entities Under Common Control On June 2014, the Company became controlling shareholder of PT Fast Offshore Indonesia (FOI) with percentage ownership of 51% (see Note 1.c). The excess between the Company’s share on net asset value of FOI and the consideration transferred amounted to USD480,901 and is recorded as Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions between Entities Under Common Control which is presented in Additional Paid in Capital.
Pada bulan Juni 2014, Perusahaan menjadi pemegang saham mayoritas di PT Fast Offshore Indonesia (FOI) dengan persentase kepemilikan 51% (lihat Catatan 1.c). Selisih antara bagian kepemilikan Perusahaan atas aset neto FOI dengan imbalan yang dialihkan yaitu sebesar USD480,901 dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali yang disajikan dalam Tambahan Modal Disetor. Transaksi tersebut di atas dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 dan laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 telah disajikan kembali seolah-olah transaksi restrukturisasi entitas sepengendali telah terjadi.
The above transaction is recorded in conformity with SFAS No. 38 (Revised 2012) concerning “Business Combination of Entities Under Common Control”. The consolidated statement of financial position as of December 31, 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 and consolidated statement of comprehensive income for year ended December 31, 2013 have been restated as if restructuring transaction of entities under common control has occured.
Laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013, 1 Januari 2013/31 Desember 2012 serta laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 sebelum dan sesudah penyajian kembali adalah sebagai berikut:
The consolidated statement of financial position as of December 31, 2013, January 1, 2013/December 31, 2012 and the consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2013 before and after the restatement are as follows:
Sebelum Penyajian Kembali/Before Restatement USD
31 Desember /December 31, 2013 Penyesuaian Proforma/ Proforma Adjustment USD
Setelah Penyajian Kembali/After Restatement USD
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang Pihak Berelasi Investasi pada Entitas Asosiasi Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
ASSETS 25,441,652 56,822,264 1,511,685 208,550 492,840 709,880
124,679 5,950,765 4,605 -3,675 34,669
25,566,331 62,773,029 1,516,290 208,550 496,515 744,549
85,186,871
6,118,392
91,305,264
741,001 25,056,355 235,839 301,497,872 9,565,957 337,097,024 422,283,895
---49,809,947 -49,809,947 55,928,339
741,001 25,056,355 235,839 351,307,819 9,565,957 386,906,971 478,212,235
24
CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable Other Current Financial Asset Inventories Prepaid Taxes Advances and Prepaid Expenses Total Current Assets NON CURRENT ASSETS Due from Related Parties Investment in Associates Deferred Tax Assets Fixed Assets Other Non Current Assets Total Non Current Assets TOTAL ASSETS
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
Sebelum Penyajian Kembali/Before Restatement USD
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Bagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang: Utang Bank Utang Pihak Berelasi Total Liabilitas Jangka Pendek
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
31 Desember /December 31, 2013 Penyesuaian Proforma/ Proforma Adjustment USD
Setelah Penyajian Kembali/After Restatement USD
30,256,620 1,711,339 742,156 188,900 9,058,215
243,257 23,512 529,462 -3,585
30,499,877 1,734,851 1,271,618 188,900 9,061,800
25,925,928 -67,883,158
1,673,748 6,571,432 9,044,996
27,599,676 6,571,432 76,928,154
8,016,941 18,510,328 106,935,025 2,341,597
39,428,568 -3,347,502 59,328
47,445,509 18,510,328 110,282,527 2,400,925
135,803,891 203,687,049
42,835,398 51,880,394
178,639,289 255,567,443
Total Long Term Liabillities TOTAL LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Pihak Berelasi Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya Utang Bank Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Accounts Payable Accrued Expenses Taxes Payable Short Term Liabilities on Employee Benefits Other Current Financial Liablilities Current Portion of Long Term Liabilities: Bank Loans Due to Related Parties Total Current Liabillities LONG TERM LIABILITIES Due to Related Parties Other Non Current Financial Liabilities Bank Loans Long Term Employee Benefits Liabilities
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk: Modal Saham Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Total Kepentingan Non Pengendali TOTAL EKUITAS
39,851,422 67,517,667 73,706,246 181,075,335 37,521,511 218,596,846
-1,325,126 739,326 2,064,452 1,983,494 4,047,946
39,851,422 68,842,793 74,445,572 183,139,787 39,505,005 222,644,792
EQUITY Equity Atributable to the owners of The Parent Entity: Capital Stock Additional Paid in Capital Retained Earnings Total Non-Controlling Interest TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
422,283,895
55,928,340
478,212,235
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
31 Desember /December 31, 2012 Sebelum Penyajian Kembali/Before Restatement USD ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dimiliki untuk Dijual Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang Pihak Berelasi Investasi pada Entitas Asosiasi Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
Penyesuaian Proforma/ Proforma Adjustment USD
Setelah Penyajian Kembali/After Restatement USD
17,353,459 35,952,755 2,560,349 60,934 856,265 591,323
718,612 4,505,684 388 -2,753 37,557
18,072,071 40,458,439 2,560,737 60,934 859,018 628,880
537,636 57,912,721
-5,264,994
537,636 63,177,715
1,159,214 22,823,505 84,471 247,671,530 9,319,710 281,058,430
---53,459,205 -53,459,205
1,159,214 22,823,505 84,471 301,130,735 9,319,710 334,517,635
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable Other Current Financial Asset Inventories Prepaid Taxes Advances and Prepaid Expenses Non Current Asset Classified as Held for Sale Total Current Assets NON CURRENT ASSETS Due from Related Parties Investment in Associates Deferred Tax Assets Fixed Assets Other Non Current Assets Total Non Current Assets
338,971,151
58,724,199
397,695,350
TOTAL ASSETS
25
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
31 Desember /December 31, 2012 Sebelum Penyajian Kembali/Before Restatement USD LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Bagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang: Utang Bank Utang Pihak Berelasi Total Liabilitas Jangka Pendek
Penyesuaian Proforma/ Proforma Adjustment USD
Setelah Penyajian Kembali/After Restatement USD
20,592,274 1,573,185 471,338 116,529 5,693,678
363,761 384,302 415,798 -7,727
20,956,035 1,957,487 887,136 116,529 5,701,405
18,092,379 -46,539,383
1,673,748 8,688,572 11,533,908
19,766,127 8,688,572 58,073,291
11,261,865 21,853,525 79,740,339 2,132,940 114,988,669 161,528,052
39,519,285 -5,021,252 51,468 44,592,005 56,125,913
50,781,150 21,853,525 84,761,591 2,184,408 159,580,674 217,653,965
Long Term Bank Loans Long Term Employee Benefits Liabilities Total Long Term Liabillities TOTAL LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Pihak Berelasi Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk: Modal Saham Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Total
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Accounts Payable Accrued Expenses Taxes Payable Short Term Liabilities on Employee Benefits Other Current Financial Liablilities Current Portion of Long Term Liabilities: Bank Loans Due to Related Parties Total Current Liabillities NON CURRENT LIABILITIES Due to Related Parties Other Non Current Financial Liabilities
Kepentingan Non Pengendali TOTAL EKUITAS
39,252,447 64,650,273 50,498,807 154,401,527 23,041,572 177,443,099
-1,325,126 -1,325,126 1,273,160 2,598,286
39,252,447 65,975,399 50,498,807 155,726,653 24,314,732 180,041,385
EQUITY Equity Atributable to the owners of The Parent Entity: Capital Stock Additional Paid in Capital Retained Earnings Total Non-Controlling Interest TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
338,971,151
58,724,199
397,695,350
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
31 Des/Dec 31, 2013 Sebelum Penyajian Kembali/Before Restatement USD
Penyesuaian Proforma/ Proforma Adjustment USD
Setelah Penyajian Kembali/After Restatement USD
PENDAPATAN
186,721,884
8,745,229
195,467,113
REVENUES
BEBAN LANGSUNG
128,936,758
4,247,973
133,184,731
DIRECT EXPENSES
LABA BRUTO
57,785,126
4,497,256
62,282,382
GROSS PROFIT
(11,039,951) 1,834,257 (2,430,621) 46,148,811
(393,369) 243,811 -4,347,698
(11,433,320) 2,078,068 (2,430,621) 50,496,509
Operating Expenses Others Income Other Expenses INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Bagian Laba Entitas Asosiasi Beban Bunga dan Keuangan LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
1,932,645 (8,407,898) 39,673,558
-(2,796,293) 1,551,405
1,932,645 (11,204,191) 41,224,963
OTHER INCOME (CHARGES) Equity In Net Earning Of Associates Companies Interest and Financial Charges INCOME BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
(2,887,288)
(101,746)
(2,989,034)
INCOME TAX EXPENSES
LABA TAHUN BERJALAN
36,786,270
1,449,659
38,235,929
INCOME FOR THE YEAR
Beban Usaha Pendapatan Lainnya Beban Lainnya LABA USAHA
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non pengendali TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non pengendali LABA PER SAHAM (Disajikan dalam Sen US Dolar) Dasar Dilusian
--
--
--
36,786,270
1,449,659
38,235,929
27,058,264 9,728,006 36,786,270
739,326 710,333 1,449,659
27,058,264 9,728,006 36,786,270
739,326 710,333 1,449,659
0.50 0.50
27,797,590 10,438,339 38,235,929
27,797,590 10,438,339 38,235,929 0.75 0.72
26
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSES) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR TOTAL INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owner of the Parent Company Non Controlling Interest TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owner of the Parent Company Non Controlling Interest EARNINGS PER SHARE (Presented in Cent US Dollar) Basic Diluted
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran kepada Karyawan Pembayaran Bunga Penerimaan Bunga Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Penjualan Aset Tetap Penarikan (Penempatan) Deposito Dibatasi Penggunaannya Uang Muka Pembelian Aset Tetap Penambahan Investasi Saham Perolehan Aset Tetap Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Pinjaman Bank Penerimaan Setoran Modal Penerimaan dari Pihak Berelasi Pembayaran kepada Pihak Berelasi Pembayaran Dividen Tunai Pembayaran Hutang Bank dan Biaya Transaksi Pinjaman Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
31 Des/Dec 31, 2013 Penyesuaian Proforma/ Proforma Adjustment USD
Sebelum Penyajian Kembali/Before Restatement USD
Setelah Penyajian Kembali/After Restatement USD
165,852,374 (88,199,024) (2,704,140) (18,239,349) (8,242,863) 187,094 48,654,092
7,318,641 (67,589) (674,196) (269,000) (3,009,988) 4,204 3,302,072
173,171,015 (88,266,613) (3,378,336) (18,508,349) (11,252,851) 191,298 51,956,164
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers Payment of Income Tax Cash Paid to Employees Payment of Interest Interest Received Net Cash Flows Provided by Operating Activities
4,252,004 (237,491) (6,010,000) (300,205) (69,858,409) (72,154,101)
----(14,399) (14,399)
4,252,004 (237,491) (6,010,000) (300,205) (69,872,808) (72,168,500)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceed from Disposal of Fixed Assets Redemption (Replacement) of Restricted Deposit Advance for Purchase of Fixed Assets Placement of Investment in Shares Acquisitions of Fixed Assets Net Cash Flows Used in Investing Activities
60,770,000 4,442,004 418,213 (3,244,924) (1,751,524) (28,849,241) 31,784,528
---(2,207,857) -(1,673,750) (3,881,607)
60,770,000 4,442,004 418,213 (5,452,781) (1,751,524) (30,522,991) 27,902,921
8,284,519
(593,934)
7,690,585
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt of Bank Loans Receipt of Paid in Capital Receipt from Related Parties Payment to Related Parties Dividend Payment Payment of Bank Loans and Transaction Cost Net Cash Flows Provided by Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(196,325)
--
(196,325)
EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
17,353,459
718,612
18,072,071
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
25,441,654
124,678
25,566,331
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
PENGARUH SELISIH KURS PADA KAS DAN SETARA KAS
4. Kas dan Setara Kas
4. Cash and Cash Equivalents 2014
Kas US Dolar Rupiah (2014: Rp434,728,943; 2013: Rp256,564,798) Bank - Pihak Ketiga US Dolar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk DBS Bank Ltd - Singapura PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia OCBC Ltd Singapura PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank QNB Kesawan Tbk The Bangkok Bank Company Limited-Indonesia United Overseas Bank Limited - Singapura Lain-lain (masing-masing di bawah USD50,000)
2013
USD
USD
21,319
16,237
34,946 56,265
21,049 37,286
6,546,648 2,953,751
3,948,861 2,301,928
1,569,709 1,190,637 639,641 361,614 283,464 180,724 158,130 105,556
2,600,370 2,102,167 597,471 53,269 61,273 74,342 406,251 117,801
82,285 55,883
77,557 18,256
27
Cash on Hand US Dollar Rupiah (2014: Rp434,728,943; 2013: Rp256,564,798) Cash in Banks - Third Parties US Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk DBS Bank Ltd - Singapore PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia OCBC Ltd Singapore PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank QNB Kesawan Tbk The Bangkok Bank Company Limited-Indonesia United Overseas Bank Limited - Singapore Others (each below USD50,000)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
2014
2013
USD
Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2014: Rp6,276,691,566; 2013: Rp5,093,221,918) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2014: Rp5,773,773,344; 2013: Rp2,001,186,120) PT Bank Central Asia Tbk (2014: Rp2,794,876,996; 2013: Rp2,547,958,575) Lain-lain (masing-masing di bawah USD20,000) Dolar Singapura DBS Bank Ltd - Singapura (2014: SGD247,246; 2013: SGD207,176) United Overseas Bank Limited - Singapura (2014: SGD13,911; 2013: SGD40,901) PT Bank UOB Indonesia (2014: SGD17,576) Sub Total Deposito Berjangka Pihak Ketiga US Dolar PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia Rupiah PT Bank DBS Indonesia (2014: Rp2,000,000,000) PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (2014 & 2013: Rp680,000,000) PT Bank QNB Kesawan Tbk (2013: Rp2,000,000,000) Sub Total Total Tingkat Bunga Kontraktual Deposito US Dolar Rupiah Periode Jatuh Tempo Deposito
USD
504,557
417,854
464,130
164,180
224,669 16,185
209,038 43,704
187,266
163,647
10,536
32,307
13,312 15,548,697
-13,390,276
4,709,400 3,500,000 2,470,273 2,000,000 500,000 400,000
4,009,400 --4,409,499 -3,500,000
400,000
--
160,772
--
54,662
55,788
-14,195,107 29,800,069
164,082 12,138,769 25,566,331
2% - 3% 6.00% - 7.25% 1 bulan/month
1.4% - 2.75% 6.00% - 7.25% 1 bulan/month
5. Piutang Usaha
Total Bersih
Contractual Interest Rates on Time Deposits US Dollar Rupiah Maturity Period of Time Deposits
a. By customers: 2014 USD
Pihak Ketiga Industri Minyak dan Gas Industri Non Minyak dan Gas Total Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Sub Total Pihak Ketiga
Time Deposits Third Parties US Dollar PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia Rupiah PT Bank DBS Indonesia (2014: Rp2,000,000,000) PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (2014 & 2013: Rp680,000,000) PT Bank QNB Kesawan Tbk (2013: Rp2,000,000,000) Sub Total Total
5. Accounts Receivable
a. Berdasarkan pelanggan:
Pihak Berelasi (Catatan 9)
Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2014: Rp6,276,691,566; 2013: Rp5,093,221,918) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2014: Rp5,773,773,344; 2013: Rp2,001,186,120) PT Bank Central Asia Tbk (2014: Rp2,794,876,996; 2013: Rp2,547,958,575) Others (each below USD20,000) Singapore Dollar DBS Bank Ltd - Singapore (2014: SGD247,246; 2013: SGD207,176) United Overseas Bank Limited - Singapore (2014: SGD13,911; 2013: SGD40,901) PT Bank UOB Indonesia (2014: SGD17,576) Sub Total
2013 USD
5,703,391
8,886,264
32,586,586 18,722,322
35,312,069 19,385,323
51,308,908 (5,678,821) 45,630,087 51,333,478
54,697,392 (810,627) 53,886,765 62,773,029
28
Related Parties (Note 9) Third Parties Oil and Gas Industry Non Oil and Gas Industry Total Less: Allowances for Impairment Sub Total Third Parties Net
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
b.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Berdasarkan Umur
b. By Aging Categories 2014 USD
Belum Jatuh Tempo Telah Jatuh Tempo 1 - 30 Hari 31 - 90 Hari Lebih dari 90 hari Total Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Total Bersih
c.
2013 USD
36,573,884
35,818,194
Not Yet Due
4,994,371 4,483,580 10,960,464 57,012,299 (5,678,821) 51,333,478
4,016,509 11,373,540 12,375,413 63,583,656 (810,627) 62,773,029
Over Due 1 - 30 Days 31 - 90 Days Over 90 Days Total Less: Allowances for Impairment Net
Berdasarkan Mata Uang
c. By Currencies 2014 USD
US Dolar Rupiah (2014: Rp 19,597,782,909; 2013: Rp 15,611,693,103) Dolar Singapura (2014: SGD 30,246; 2013: SGD 118,657) Total Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Total Bersih
2013 USD
55,414,006
62,209,128
1,575,384
1,280,802
22,909 57,012,299 (5,678,821) 51,333,478
93,726 63,583,656 (810,627) 62,773,029
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Penambahan Penghapusan dan Pemulihan Selisih kurs Saldo Akhir
US Dollar Rupiah (2014: Rp 19,597,782,909; 2013: Rp 15,611,693,103) Singapore Dollar (2014: SGD 30,246; 2013: SGD 118,657) Total Less: Allowances for Impairment Net
The movement of allowance for impairment of accounts receivable are as follows:
2014 USD USD 810,627 4,905,449 (4,196) (33,059) 5,678,821
2013 USD 243,917 615,837 (49,127) -810,627
Beginning Balance Addition Write off and Recovery Foreign exchange Ending Balance
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai piutang.
Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover the possible impairment risk of receivables.
Atas perjanjian sewa operasi kapal yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah pembayaran minimum di masa depan untuk periode sampai dengan 1 tahun adalah sebesar USD73,836,866 dan untuk periode lebih dari 1 tahun sampai 5 tahun adalah sebesar USD99,107,722.
Based on the outstanding vessel charter contracts on hand as of December 31, 2014, the total value of contract, for the period up to 1 year amounted to USD73,836,866 and for the period of more than 1 year to 5 years totalled to USD99,107,722.
Sebagian piutang usaha dijadikan jaminan utang bank (Catatan 16).
Part of accounts receivable is used as collateral for bank loan (Note 16).
Tidak terdapat rental kontinjen dalam perjanjian sewa kapal.
There is no contingent rent under vessel charter agreement.
29
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
6. Perpajakan
6. Taxation
a. Pajak Dibayar Di Muka
a. Prepaid Taxes 2014 USD
2013 USD --
Perusahaan Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 15 Pajak Pertambahan Nilai Tagihan Pajak Sub Total Total
--
632 598 8,096 84 181,400 110,796 301,606 301,606
3,675 ---227,272 265,568 496,515 496,515
b. Beban Pajak Penghasilan
Pajak Kini Perusahaan Final Non Final Entitas Anak Pajak Tangguhan Perusahaan Entitas Anak Total
2014 USD
2013 USD
(57,889) (122,218) (2,818,614) (2,998,721)
(164,219) (174,564) (2,801,619) (3,140,402)
----
(14,050) 165,418 151,368
(2,998,721)
(2,989,034)
Current Tax The Company Final Non Final Subsidiaries Deferred Tax The Company Subsidiaries Total
A computation of final tax related to charter revenues and operation of vessels of the Company for the years ended December 31, 2014 and 2013 is as follows:
2014 USD
Dikurangi: Pemotongan Selama Tahun Berjalan Beban Pajak Penghasilan Final yang Belum Dipotong
Total
c. Current Tax
Perhitungan atas pajak final sehubungan dengan pendapatan atas sewa kapal dan pengoperasian kapal Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Beban Pajak Penghasilan Final
Subsidiaries Income Tax Article 21 Article 22 Article 23 Article 15 Value Added Tax Claim for Tax Refund Sub Total
b. Income Taxes Expense
c. Pajak Kini
Pendapatan yang Telah Difakturkan Berhubungan dengan Pengoperasian dan Persewaan Kapal
The Company
2013 USD
4,824,076
13,684,917
Invoiced Revenue from Charter and Operation of Vessels
57,889 (57,889)
164,219 (164,219)
Final Income Tax Expense Less: Current Year Withholding
--
--
Unwithhold Final Income Tax Expense
Perhitungan beban pajak penghasilan final di atas menggunakan tarif 1,2% dari pendapatan.
The calculation of the final income tax expense above is calculated based on the tax rate 1.2% of revenue.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan laba akuntansi sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense with income before tax is as follows:
30
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Laba Entitas Anak Sebelum Pajak Rugi Sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan Koreksi Fiskal Beda Tetap Bagian Laba Entitas Asosiasi Pendapatan Usaha yang Dikenakan Pajak Penghasilan Final Beban Usaha atas Pendapatan yang Dikenakan Pajak Penghasilan Final Beban Lain-lain yang Dikenakan Pajak Final Penghasilan Kena Pajak Beban Pajak Penghasilan Dihitung Berdasarkan Tarif Pajak yang Berlaku Dikurangi: Pajak Dibayar di Muka
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
2014 USD
2013 USD
33,436,554 (33,712,601) (276,047)
41,224,963 (41,995,154) (770,191)
Income before Income Tax According to Consolidated Statements of Comprehensive Income Income Before Income Tax of Subsidiaries Loss Before Income Tax of the Company
(500,147)
(1,932,645)
(4,824,076)
(13,684,917)
6,051,286
16,387,042
37,857 488,873
698,967 698,256
Tax Correction Permanent Differences Equity in Net Earning of Associates Operating Revenue Subjected to Final Income Tax Operating Expenses on Revenue Subjected to Final Income Tax Other Expenses Subjected to Final Income Tax Taxable Income
174,564
Current Tax Expense Calculated based on Current Tax Rate
122,218
--
--
(108,519)
(111,828)
Less : Prepaid Tax
13,699
62,736
Income Tax Payable - Article 29
Utang Pajak Penghasilan-Pasal 29
Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan dan masing-masing entitas anak sebagai entitas hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan).
In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income tax is calculated for the Company and each of its subsidiaries in the understanding that they are separate legal entities (the consolidated financial statements are not permitted for computing corporate income tax on an annual basis).
Perusahaan telah melaporkan SPT pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 2013 pada bulan April 2014. Penghasilan kena pajak dan utang pajak penghasilan pasal 29 tahun 2013 dilaporkan dalam mata uang Dolar AS.
The Company has submitted the company’s income tax returns for the 2013 fiscal year in April 2014. Taxable income and income tax payable article 29 for the year 2013 is reported in US Dollar.
d. Utang Pajak
Perusahaan Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 (2) Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Utang Pajak Lainnya Entitas Anak Pajak Penghasilan: Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 25 Pasal 29 Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai Total
d. Taxes Payable 2014 USD
2013 USD
43,203 1,993 265 13,699 105,972 3,414 168,546
22,879 767 271 62,736 7,697 3,485 97,835
151,521 109,263 187,253 -269,699 8,109 535,637 1,261,482 1,430,028
154,886 132,727 609,733 15,707 14,895 991 244,844 1,173,783 1,271,618
31
Company Income Tax: Article 21 Article 23 Article 4 (2) Article 29 Value Added Tax Other Tax Payables Subsidiaries Income Tax: Article 15 Article 21 Article 23/26 Article 25 Article 29 Article 4 (2) Value Added Tax Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Wintermar Pada tanggal 6 Nopember 2006 dan 22 Agustus 2007, Wintermar menerima hasil pemeriksaan PPh 15 tahun 2002, PPh Badan tahun 2003 dan PPh 15 tahun 2005 dengan nilai kurang bayar masing-masing sebesar Rp127.586.000, Rp593.746.844 dan Rp131.705.534. Wintermar mengajukan keberatan atas hasil pemeriksaan di atas dan telah ditolak oleh Direktorat Jenderal Pajak. Pada tahun 2008 Wintermar mengajukan banding atas penolakan tersebut dan telah diputuskan oleh Pengadilan Pajak pada tanggal 8 Maret 2010 yaitu mengabulkan sebagian permohonan banding Wintermar. Pada tahun yang sama, Direktorat Jenderal Pajak mengajukan banding kepada Mahkamah Agung atas keputusan Pengadilan Pajak.
Wintermar On November 6, 2006 and August 22, 2007 Wintermar received assessment letters for PPh 15 year 2002, PPh Badan year 2003 and PPh 15 year 2005 with underpayment amount of Rp127,586,000, Rp593,746,844 and Rp131,705,534, respectively. Wintemar objected to the above assessment letters but these were rejected by Directorate General of Tax . In 2008 Wintermar filed an appeal letter against these rejections and have been decided by Tax Court on March 8, 2010, which granted part of Wintermar’s appeal. In the same year. Directorate General of Tax filed an appeal to the Supreme Court against the above Tax Court decisions.
Pada 19 Desember 2014, Wintermar menerima Surat Keputusan Mahkamah Agung yang menyatakan menolak pengajuan banding oleh Direktorat Jenderal Pajak atas PPh Pasal 15 tahun 2005, sehingga Keputusan Pengadilan Pajak yang menyatakan PPh Pasal 15 tahun 2005 adalah Lebih Bayar Rp8.458.004 sudah tepat.
On December 19, 2014, Wintermar received Decision Letter of the Supreme Court who claim to reject the appeal by Directorate of General Taxes on Income Tax Article 15 in 2005, so that the Tax Court's decision stating Income Tax Article 15, 2005 is an overpayment of Rp8,458,004 is correct.
Sedangkan untuk tahun pajak lainnya, sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Wintermar belum menerima hasil keputusan Mahkamah Agung atas hasilhasil pemeriksaan pajak di atas.
Whereas for other fiscal years, until the preparation date of consolidated financial statements, Wintermar has not received the decision of Supreme Court on the above tax assessment letters.
e. Pajak Tangguhan
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
Dibebankan pada Laporan Laba Rugi/ Charged to Statement of Income USD
USD Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Sub Total Entitas Anak: PT Sentosasegara Mulia Shipping PT Win Maritim Sub Total Total Aset Pajak Tangguhan
e. Deferred Tax
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
USD
---
---
---
Deferred Tax Assets The Company Sub Total
42,985 192,854 235,839 235,839
-----
42,985 192,854 235,839 235,839
Subsidiaries: PT Sentosasegara Mulia Shipping PT Win Maritim Sub Total Total of Deferred Tax Assets
31 Des 2012/ Dec 31, 2012
USD
Dibebankan pada Laporan Laba Rugi/ Charged to Statement of Income USD
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
USD
Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Sub Total
14,050 14,050
(14,050) (14,050)
---
Deferred Tax Assets The Company Allowance for Impairment of Receivable Sub Total
Entitas Anak: PT Wintermar PT Sentosasegara Mulia Shipping PT Win Maritim Sub Total Total Aset Pajak Tangguhan
27,436 42,985 -70,421 84,471
(27,436) -192,854 165,418 151,368
-42,985 192,854 235,839 235,839
Subsidiaries: PT Wintermar PT Sentosasegara Mulia Shipping PT Win Maritim Sub Total Total of Deferred Tax Assets
32
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang.
Management believes that the deferred tax assets arising from temporary differences can be realized in future periods.
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income tax and income tax expense is as follows:
2014 USD
2013 USD
33,436,554 (33,712,601) (276,047)
41,224,963 (41,995,154) (770,191)
69,012 (191,230)
192,548 (367,112)
(122,218) (57,889) --
(174,564) (164,219) (14,050)
Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Laba Entitas Anak Sebelum Pajak Rugi Sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan Pajak Dihitung pada Tarif Pajak yang Berlaku Koreksi Fiskal Beban Pajak Penghasilan - Non Final Beban Pajak Penghasilan - Final Beban Pajak Tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Perusahaan
Income Before Tax According to Consolidated Statements of Comprehensive Income: Income Before Income Tax of Subsidiaries Loss Before Income Tax of the Company
(180,107)
(352,833)
Tax Computed at Current Enacted Tax Rates Tax Corrections Income Tax Benefit - Non Final Income Tax Benefit - Final Deferred Tax Expense Income Tax Expense - the Company
Beban Pajak Penghasilan - Entitas Anak
(2,818,614)
(2,636,201)
Income Tax Expense - Subsidiaries
Beban Pajak Penghasilan - Konsolidasian
(2,998,721)
(2,989,034)
Income Tax Expense - Consolidated
7. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
7. Advances and Prepaid Expenses
2014 USD
2013 USD
Uang Muka Docking, Pemeliharaan Kapal dan Operasi Kapal Lain-lain
265,989 28,191
253,884 216,339
Advances Vessel Docking, Maintenance and Operational Others
Biaya Dibayar di Muka Asuransi Kapal Lain-lain
141,301 454,886
119,303 155,023
Prepaid Expenses Vessel Insurance Others
Total
890,367
744,549
Total
8. Investasi pada Entitas Asosiasi
8. Investment in Associates 2014
Persentase
Nilai
Penambahan
Bagian Laba
Nilai
Kepemilikan/
Tercatat
Penyertaan/
Bersih/
Tercatat
Percentage
Awal Tahun/
Addition of
Equity in
Akhir Tahun/
of Ownership
Carrying Value
Investment
Net Earning
Carrying Value
at Beginning
of Associates
at End
of the Year %
USD
of the Year USD
USD
USD
Metode Ekuitas
Equity Method
Fast Offshore Supply Pte Ltd
26.90
Satria Samudra Pte Ltd
25.00
190,380
--
--
190,380
Satria Samudra Pte Ltd
PT Salam Pacific Offshore
30.00
2,056,624
--
341,259
2,397,883
PT Salam Pacific Offshore
25,056,355
--
500,147
25,556,502
Total
22,809,351
--
33
158,888
22,968,239
Fast Offshore Supply Pte Ltd
Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
2013 Persentase
Nilai
Penambahan
Bagian Laba
Nilai
Kepemilikan/
Tercatat
Penyertaan/
Bersih/
Tercatat
Percentage
Awal Tahun/
Addition of
Equity in
Akhir Tahun/
of Ownership
Carrying Value
Investment
Net Earning
Carrying Value
at Beginning
of Associates
of the Year %
at End of the Year
USD
USD
USD
USD
Metode Ekuitas
Equity Method
Fast Offshore Supply Pte Ltd
26.90
21,636,417
Satria Samudra Pte Ltd
25.00
188,169
--
2,211
190,380
Satria Samudra Pte Ltd
PT Salam Pacific Offshore
30.00
998,919
300,205
757,500
2,056,624
PT Salam Pacific Offshore
22,823,505
300,205
1,932,645
25,056,355
Total
--
Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi:
1,172,934
22,809,351
Fast Offshore Supply Pte Ltd
Total
A summary of financial information of associates: 2014
2013
USD
USD
Jumlah Agregat:
Aggregate Amount:
Aset
142,194,837
142,994,690
Assets
Liabilitas
69,724,384
72,636,321
Liabilities
Pendapatan
29,498,918
38,422,471
Revenues
Laba Bersih
1,868,191
10,086,854
Net Profit
9. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
9.
Balances and Transactions with Related Parties
a. Personil manajemen kunci Perusahaan adalah Dewan Komisaris dan Dewan Direksi seperti yang dirinci pada Catatan 1.b.
a. Key management personel of the Company are the Board of Commissioners and Board of Directors as disclosed in Note 1.b.
Jumlah imbalan kerja personil manajemen kunci adalah sebagai berikut:
Total employee benefits of the key management personel is as follows:
2014 USD Imbalan Kerja Jangka Pendek Kompensasi Berbasis Saham Total
2013 USD
1,930,867 318,790 2,249,657
813,933 209,948 1,023,881
b. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :
Short-Term Employee Benefits Share-based Compensation Total
b. Transactions and balances with related parties are as follows : Persentase Terhadap Total Aset/Total Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Total Liability
Piutang Usaha FOS Management Services Pte Ltd PT Pelayaran Salam Bahagia Fast Offshore Supply Pte Ltd Lain-lain (Di bawah USD 200,000) Total
2014 USD
2013 USD
2014 %
2013 %
3,565,030
--
0.71
--
Accounts Receivable FOS Management Services Pte Ltd
1,864,309 -274,052 5,703,391
2,932,034 5,950,765 3,465 8,886,264
0.37 -0.05 1.14
0.69 1.41 0.00 2.10
PT Pelayaran Salam Bahagia Fast Offshore Supply Pte Ltd Others (Below USD 200,000) Total
34
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Persentase Terhadap Total Aset/Total Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Total Liability 2014 USD Piutang Pihak Berelasi PT Salam Pacific Offshore Total
2013 USD
2014 %
2013 %
736,945 736,945
741,001 741,001
0.15 0.15
0.18 0.18
Due from Related Party PT Salam Pacific Offshore Total
2,524,812 -163,116 2,687,928
2,138,243 461,435 2,837,557 5,437,235
1.06 -0.07 1.13
1.05 0.23 1.39 2.67
Accounts Payable Fast Offshore Supply Pte Ltd PT Salam Pacific Offshore Others (Below USD 250,000) Total
Beban Akrual Seacoral Maritime Pte Ltd
--
201,069
--
0.10
Accrued Expenses Seacoral Maritime Pte Ltd
Total
--
201,069
--
0.10
Total
Utang Pihak Berelasi Fast Offshore Supply Pte Ltd Seacoral Maritime Pte Ltd Seacoral International Ltd
39,428,568 799,945 1,500,000
46,000,000 5,016,941 3,000,000
19.36 0.34 0.63
22.58 2.46 1.47
Due to Related Parties Fast Offshore Supply Pte Ltd Seacoral Maritime Pte Ltd Seacoral International Ltd
Total Bagian Jangka Pendek Total Jangka Panjang
41,728,513 6,571,432 35,157,081
54,016,941 6,571,432 47,445,509
17.54 2.76 14.78
26.52 3.23 23.29
Total Current Portion Total Long Term
Utang Usaha Fast Offshore Supply Pte Ltd PT Salam Pacific Offshore Lain-lain (Di bawah USD 250,000) Total
Persentase Terhadap Jumlah Pendapatan/Beban / Percentage to Total Revenue/Expense 2014
2013
2014
2013
USD
USD
%
%
Pendapatan PT Pelayaran Salam Bahagia PT Pelayaran Era Indoasia Fortune PT Era Marinasia Fortune Total
3,242,906 256,871 15,613 3,515,390
2,220,821 326,970 90,000 2,637,791
1.66 0.13 0.01 1.79
1.14 0.17 0.05 1.34
Revenue PT Pelayaran Salam Bahagia PT Pelayaran Era Indoasia Fortune PT Era Marinasia Fortune Total
Beban Langsung Fast Offshore Supply Pte Ltd PT Pelayaran Era Indoasia Fortune PT Salam Pacific Offshore PT Era Marinasia Fortune PT Pelayaran Salam Bahagia Total
5,201,682 2,503,004 1,847,581 378,746 173,805 10,104,818
4,436,469 8,283,819 1,077,237 2,720,991 487,987 17,006,503
3.91 1.88 1.39 0.28 0.13 7.59
3.33 6.22 0.81 2.04 0.37 12.77
Direct Expenses Fast Offshore Supply Pte Ltd PT Pelayaran Era Indoasia Fortune PT Salam Pacific Offshore PT Era Marinasia Fortune PT Pelayaran Salam Bahagia Total
184,631 181,396 --366,027
114,007 144,953 2,509 43,800 305,269
1.61 1.59 --3.20
1.00 1.27 0.02 0.38 2.67
Operating Expense PT Wintermajaya Lestari Seacoral Maritime Pte Ltd Fast Offshore Supply Pte Ltd PT Dwiprimajaya Lestari Total
Beban Usaha PT Wintermajaya Lestari Seacoral Maritime Pte Ltd Fast Offshore Supply Pte Ltd PT Dwiprimajaya Lestari Total
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh transaksi usaha dengan pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga.
Management believes that all operating transactions with related parties were done at normal pricing and terms similiar to those done with third parties.
35
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
c. Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihakpihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak Berelasi/ Related Parties PT Dwiprimajaya Lestari PT Pelayaran Salam Bahagia PT Wintermarjaya Lestari PT Salam Pacific Offshore Seacoral Maritime Pte Ltd
Fast Offshore Supply Pte Ltd
Seacoral International Ltd FOS Management Services Pte Ltd PT Pelayaran Era Indoasia Fortune PT Era Marinasia Fortune
c. The relationship and nature of accounts balances/ transactions with related parties are as follows:
Hubungan Dengan Entitas Induk/ Relationship With the Group Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management Pemegang Saham Mayoritas / Majority Shareholder Entitas Asosiasi / Associate Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management Entitas Asosiasi / Associate
Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management Dikendalikan oleh Manajemen Kunci / Controlled by Key Management
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of Account Balance/Transaction Beban Usaha / Operating Expense Piutang Usaha, Pendapatan dan Beban Langsung/Accounts Receivable, Revenue and Direct Expenses Beban Usaha/Operating Expense Piutang Pihak Berelasi, Utang Usaha, Pendapatan dan Beban langsung / Due from Related Parties, Accounts Payable, Revenue and Direct Expense. Utang Usaha, Beban Akrual, Beban Langsung, Utang Pihak Berelasi, Beban Langsung dan Beban Usaha/Accounts Payable,Accrued Expense, Due to Related Parties, Direct Expenses and Operating Expenses. Piutang Usaha, Utang Usaha, Utang Pihak Berelasi, Beban Langsung dan Beban Usaha/ Accounts Receivable, Accounts Payable, Due to Related Parties, Direct Expenses and Operating Expenses. Utang Pihak Berelasi/Due to Related Parties Piutang Usaha/Accounts Receivable Piutang Usaha, Utang Usaha, Pendapatan dan Beban Langsung/Accounts Receivable, Account Payable, Revenue and Direct Expenses Utang Usaha, Pendapatan dan Beban Langsung/Accounts Payable, Revenue and Direct Expenses
Utang lain-lain kepada Seacoral Maritime Pte Ltd merupakan pinjaman atas pembelian kapal yang akan dicicil selama 7 (tujuh) tahun dan dikenakan bunga tahunan sebesar LIBOR+2,5% sampai LIBOR+5%.Saldo pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar USD799,945 dan USD5,016,941.
Other payables to Seacoral Maritime Pte Ltd represent Loans for the purchase of vessels that will be paid over 7 (seven) years and bearing annual interest rate of LIBOR+2.5% until LIBOR +5%.The balance as of December 31, 2014 and 2013 amounted to USD799,945 and USD5,016,941, respectively.
Utang lain-lain kepada Fast Offshore Supply Pte. Ltd. (FOS) merupakan utang pembelian kapal sesuai dengan Perjanjianperjanjian Jual-Beli kapal angkut cepat serba guna yang dicicil secara kwartalan dalam 20 - 28 kali pembayaran sampai dengan tahun 2020 dengan tingkat bunga 3 bulan LIBOR + 5% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo utang lain-lain kepada FOS masing-masing sebesar USD39,428,568 dan USD46,000,000, dengan bagian yang jatuh tempo dalam 1 tahun masing-masing sebesar USD6,571,432.
Other payables to Fast Offshore Supply Pte. Ltd (FOS) represent payables for vessel purchases according to Sales Purchase Agreement for Fast Multipurpose Vessel equal installments on a quarterly basis until 2020 with an interest rate of 3 months LIBOR + 5% per annum. On December 31, 2014 and 2013, the balance of other payables to FOS amounted to USD39,428,569 and USD46,000,000, respectively, with maturities within one year amounting to USD6,571,432.
36
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
10. Aset Tetap
10.
Fixed Assets
2014 Saldo Awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi dan
Beginning
Additions
Deductions
Koreksi/
Ending
Reclassification
Balance
Balance
Saldo Akhir/
and Correction USD
USD
USD
USD
USD
Biaya Perolehan
Acquisition Cost
Kepemilikan Langsung
Direct Ownership
Tanah Bangunan Kapal dan Perlengkapan
165,110
--
--
--
165,110
Land
1,776,921
--
--
--
1,776,921
Building
413,213,077
53,373,343
293,585
1,342,248
467,635,083
Vessels and Equipment
Mesin
372,098
--
--
--
372,098
Machinery
Kendaraan
965,870
73,218
4,117
--
1,034,970
Inventaris Kantor
856,064
8,951
--
--
865,015
Aset dalam Penyelesaian Total
396,076
1,754,549
--
(1,778,450)
372,175
417,745,216
55,210,061
297,702
(436,202)
472,221,372
Akumulasi Penyusutan
Kapal dan Perlengkapan
Total Accumulated Depreciation
Kepemilikan Langsung Bangunan
Vehicles Office Equipment Asset in Progress
Direct Ownership 334,390
90,314
--
--
424,704
Building
64,376,463
25,962,581
138,898
(269,514)
89,930,632
Vessels and Equipment Machinery
Mesin
372,098
--
--
--
372,098
Kendaraan
589,210
178,680
4,117
--
763,773
Vehicles
Inventaris Kantor
765,236
44,383
--
--
809,619
Office Equipment
66,437,397
26,275,958
143,015
(269,514)
Total Nilai Tercatat
92,300,825
351,307,819
379,920,547
Total Carrying Value
2013 Saldo Awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi dan
Beginning
Additions
Deductions
Koreksi/
Ending
Reclassification
Balance
Balance
Saldo Akhir/
and Correction USD
USD
USD
USD
USD
Biaya Perolehan
Acquisition Cost
Kepemilikan Langsung
Direct Ownership
Tanah Bangunan Kapal dan Perlengkapan
165,110
--
--
--
165,110
Land
1,761,351
15,570
--
--
1,776,921
Building
330,591,753
26,879,481
5,571,749
61,313,592
413,213,077
Vessels and Equipment
Mesin
372,098
--
--
--
372,098
Machinery
Kendaraan
854,139
183,686
71,956
--
965,870
Inventaris Kantor
848,155
15,459
7,550
--
856,064
12,950,974
51,619,000
--
(64,173,898)
396,076
347,543,580
78,713,197
5,651,255
(2,860,306)
417,745,216
Aset dalam Penyelesaian Total Akumulasi Penyusutan
Kapal dan Perlengkapan
Total Accumulated Depreciation
Kepemilikan Langsung Bangunan
Vehicles Office Equipment Asset in Progress
Direct Ownership 239,697
94,693
--
--
334,390
Building
44,591,992
22,027,499
814,759
(1,428,268)
64,376,463
Vessels and Equipment Machinery
Mesin
372,098
--
--
--
372,098
Kendaraan
491,084
169,791
71,666
--
589,210
Vehicles
Inventaris Kantor
717,974
54,812
7,550
--
765,236
Office Equipment
46,412,845
22,346,795
893,975
(1,428,268)
Total Nilai Tercatat
301,130,735
66,437,397 351,307,819
37
Total Carrying Value
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
Depreciation is allocated as follows: 2014 USD
2013 USD
Beban Langsung (Catatan 23) Beban Umum dan Administrasi (Catatan 24)
25,962,444 313,514
22,027,498 319,297
Direct Expenses (Note 23) General and Administrative Expenses (Note 24)
Total
26,275,958
22,346,795
Total
Aset dalam penyelesaian merupakan aset kapal dalam penyelesaian.
Assets in progress represent vessels under construction.
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Disposals of fixed asset are as follows: 2014 USD
Harga Jual Nilai Tercatat - Aset tetap diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual - Aset tetap Laba Pelepasan Aset Tetap
2013 USD 155,752
4,252,004
-154,687 1,065
537,636 4,757,280 (1,042,912)
Selling Price Carrying Value Fixed Asset Classified as held for sale Fixed asset Gain on Disposal of Fixed Assets
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kapal dan peralatan Grup diasuransikan kepada PT Asuransi Rama Satria Wibawa dan Shipowners Mutual Protection and Indemnity Association, pihak ketiga, untuk perlindungan dan ganti rugi, risiko kerugian marine hull dan war risk dengan jumlah pertanggungan masingmasing sebesar USD457,173,109 dan USD386,937,109.
As of December 31, 2014 and 2013, the Group’s vessels and equipment are insured by PT Asuransi Rama Satria Wibawa and Shipowners Mutual Protection and Indemnity Association, third parties, for protection and indemnity, loss of marine hull and war risk with sum insured of USD457,173,109, and USD386,937,109, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir tahun, manajemen perusahaan berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai aset tetap.
According to the individual review on fixed assets at the end of the year, management believes that no allowance is necessary for impairment of fixed assets value.
Pada tanggal 31 Desember 2014, aset kapal Grup, tanah dan bangunan dijadikan jaminan atas pinjaman bank (Catatan 16).
As of December 31, 2014, the Group’s vessels, land and building are pledged as collateral for bank loans (Note 16).
11. Aset Tidak Lancar yang Diklasifikasikan Sebagai Dimiliki untuk Dijual
11. Non Current Asset Classified as Held for Sale
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan kapal SMS 1808 yang diserahterimakan pada Januari 2015 (Catatan 30).
Non current assets held for sale at December 31, 2014 represents vessel of SMS 1808 that was handed over in January 2015 (Note 30).
12. Aset Tidak Lancar Lainnya
12. Other Non Current Assets 2014 USD
Uang Muka Pembelian Kapal Deposit Jaminan Aset yang Tidak Digunakan Total
2013 USD
10,170,000 789,655 688,802 11,648,457
8,110,000 767,155 688,802 9,565,957
38
Advance for Purchase of Vessel Refundable Deposit Unused Assets Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Pada 31 Desember 2014 uang muka pembelian kapal milik Wintermar, Winmar dan Sentosa, entitas anak. Kapal-kapal tersebut akan diserahterimakan pada tahun 2015 dan 2016.
On December 31, 2014, advances for purchase of vessel owned by Wintermar, Winmar and Sentosa, subsidiaries. Those vessels will be delivered in 2015 and 2016.
Pada 31 Desember 2013 uang muka pembelian kapal milik Wintermar, WMO dan Sentosa, entitas anak, merupakan uang muka atas kapal yang sedang dalam proses penyelesaian.
On December 31, 2013, advances for purchase of vessel owned by Wintermar, WMO and Sentosa, subsidiaries, represents advances of vessels for which construction is still in progress.
Deposito jaminan merupakan deposito pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Periode deposito adalah satu bulan dengan tingkat bunga ratarata 1% per tahun. Deposito berjangka ini dijadikan sebagai jaminan pelaksanaan (performance bond) atas kontrak sewa kapal tertentu kepada beberapa pelanggan.
Refundable deposits represent deposits at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The terms of the deposits are for one month period with average interest rate of 1% per annum. These time deposits are pledged as performance bond of certain vessel lease contracts to several customers.
Aset yang tidak digunakan merupakan aset Wina dan Winmar, entitas anak, berupa kapal yang sudah tidak digunakan dan dinonaktifkan.
Unused assets owned by Wina and Winmar, subsidiaries, are recorded as unused and laid up.
13. Utang Usaha
13. Accounts Payable
Rincian utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:
A details of accounts payable by suppliers is as follows:
2014 USD Pihak Berelasi (lihat Catatan 9) Pihak Ketiga PT Bahtera Niaga Indonesia PT Logindo Samudramakmur PT Swire Altus Shipping PT Mandiri Abadi Maritime Posh Semco Pte Ltd BP Berau, Ltd PT ASL Shipyard Indonesia India Infrastructure Pte Ltd PT Lundin Baronang PT Transamudra Usaha Sejahtera PT Adiguna SE DP Marine Pte Ltd Vision Project Technologies Pvt Ltd PT Bumi Laut Perkasa PT Bayu Maritim Berkah PT Borcos Nusantara Jaya PT Surf Marine Indonesia PT Go Marine International PT Slickbar Indonesia
Lain-lain (masing-masing di bawah USD 200,000)
Sub Total Total
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang: US Dolar Rupiah (2014: Rp 15,604,778,309; 2013: Rp 11,955,266,528) Dolar Singapura (2014: SGD 1,835,838; 2013: SGD 1,158,465) Total
2013 USD
2,687,928
5,437,235
Related Parties (see Note 9)
2,391,105 2,297,252 2,163,691 2,160,972 1,838,594 671,830 609,710 526,401 493,034 322,071 210,787 172,313 36,796 31,346 6,620 ----3,387,519 17,320,042 20,007,970
--1,421,303 -8,358,942 -208,168 432,728 ---741,642 270,474 339,163 2,951,909 4,450,071 1,543,819 825,328 275,073 3,244,024 25,062,642 30,499,877
Third Parties PT Bahtera Niaga Indonesia PT Logindo Samudramakmur PT Swire Altus Shipping PT Mandiri Abadi Maritime Posh Semco Pte Ltd BP Berau, Ltd PT ASL Shipyard Indonesia India Infrastructure Pte Ltd PT Lundin Baronang PT Transamudra Usaha Sejahtera PT Adiguna SE DP Marine Pte Ltd Vision Project Technologies Pvt Ltd PT Bumi Laut Perkasa PT Bayu Maritim Berkah PT Borcos Nusantara Jaya PT Surf Marine Indonesia PT Go Marine International PT Slickbar Indonesia Others (each below USD 200,000) Sub Total Total
Detail of accounts payable based on currencies:
USD
USD
17,363,096
28,603,992
1,254,403
980,824
1,390,471 20,007,970
915,061 30,499,877
39
US Dollar Rupiah (2014: Rp 15,604,778,309; 2013: Rp 11,955,266,528) Singapore Dollar (2014: SGD 1,835,838; 2013: SGD 1,158,465) Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Utang usaha timbul dari transaksi sewa kapal, pembelian sparepart dan docking/pemeliharaan kapal.
Accounts payable are from transaction of charter of vessels, purchase of sparepart and docking/maintenance of vessels.
14. Beban Akrual
14. 2014 USD
Bunga Operasional dan Administrasi Lain-lain Total
2013 USD
541,220 383,549 241,697 1,166,466
965,728 386,677 382,446 1,734,851
Interest Operation and Administration Others Total
15.
Other Financial Liabilities
15. Liabilitas Keuangan Lainnya 2014
2013
USD
Jangka Pendek Pendapatan Diterima di Muka Pengembalian Pokok Pajak Ditangguhkan Penghasilan Bunga Pajak Ditangguhkan Pembelian Kapal Lain-lain (masing-masing di bawah USD 50,000) Total Jangka Pendek Jangka Panjang PACC Offshore Services Holdings Pte Ltd PT Meratus Line PT Edenvale PT Hamdok Argokaravi Raya Total Jangka Panjang
Accrued Expenses
USD
500,238 5,945 2,854 -224,654 733,691
-112,610 286,943 8,501,000 161,247 9,061,800
Short Term Unearned Revenue Deferred Tax Refund Deferred Interest on Tax Refund Purchase of Vessels Others (each below USD 50,000) Total Short Term
13,136,541 7,030,872 624,000 199,289 20,990,702
12,812,167 5,050,872 448,000 199,289 18,510,328
Long Term PACC Offshore Services Holdings Pte Ltd PT Meratus Line PT Edenvale PT Hamdok Argokaravi Raya Total Long Term
Liabilitas keuangan lainnya jangka pendek – Pembelian Kapal pada 31 Desember 2013 merupakan utang dari Winpan, entitas anak.
Other financial liabilites short term – Purchase of Vessels on December 31, 2013 owned by Winpan, subsidiary.
Liabilitas keuangan lainnya jangka panjang merupakan utang PSV, Hammar, Winpan dan Wino, entitas anak, untuk pembelian kapal.
Other financial liabilities long term represent loans obtained by PSV, Hammar, Winpan and Wino, subsidiaries, for the purchase of vessels.
16. Utang Bank Jangka Panjang
16. Long Term Bank Loans 2014
2013
44,285,714 32,657,300 31,617,856 9,562,182 9,470,750 8,450,000 5,219,822 3,741,078 3,347,500 1,367,199 999,917 (2,031,723) 148,687,595
30,714,286 19,021,000 48,578,757 13,975,530 6,100,750 -7,890,391 4,300,000 5,021,250 2,364,048 1,922,917 (2,006,726) 137,882,203
USD
Utang Bank Jangka Panjang - Pihak Ketiga Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesellschaft Capital mbH � DBS Bank Ltd International Finance Corporation Sindikasi OCBC Limited Singapura OCBC Ltd Singapore CIMB Bank (CIMB) - Singapura PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk United Overseas Bank Limited PT Bank UOB Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk Beban Keuangan yang belum Diamortisasi Total
USD
40
Long-term Bank Loans - Third Parties Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesellschaft Capital mbH � DBS Bank Ltd International Finance Corporation Syndicated OCBC Limited Singapore OCBC Ltd Singapore CIMB Bank (CIMB) - Singapore PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk United Overseas Bank Limited PT Bank UOB Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk Unamortized Financial Charges Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
2014
2013
USD
Dikurangi: Bagian Lancar Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesellschaft Capital mbH � DBS Bank Ltd International Finance Corporation Sindikasi OCBC Limited Singapura OCBC Bank Singapore CIMB Bank (CIMB) - Singapura PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk United Overseas Bank Limited PT Bank UOB Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk Total Bagian Lancar Total Bagian Jangka Panjang
USD
7,285,714 6,932,600 7,302,376 4,413,348 2,445,000 2,112,500 2,670,569 614,286 1,673,748 912,750 923,000 37,285,891
4,071,429 3,949,500 7,243,657 4,413,348 1,239,000 -2,670,569 460,714 1,673,748 954,711 923,000 27,599,676
Less: Current Portion Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesellschaft Capital mbH � DBS Bank Ltd International Finance Corporation Syndicated OCBC Limited Singapore OCBC Bank Singapore CIMB Bank (CIMB) - Singapore PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk United Overseas Bank Limited PT Bank UOB Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk Total Current Portion
111,401,704
110,282,527
Total Long Term Portion
a.Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesellschaft Capital mbH (DEG)
a. Deutsche Investitions Und Entwicklungsgesellschaft Capital mbH (DEG)
Wintermar Pada tahun 2011, Wintermar, entitas anak, memperoleh fasilitas Long Term Senior Loan dengan batas kredit maksimum sebesar USD18,000,000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,24%. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada Pebruari 2020 dan dijamin dengan 3 unit kapal (Catatan 10).
Wintermar In 2011, Wintermar, a subsidiary, obtained a Long Term Senior Loan facility with maximum limit of USD18,000,000 bearing a fixed annual interest rate of 6.24%. The loan facility will mature on February 2020 and is secured by 3 (three) vessels (Note 10).
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD14,142,857 dan USD16,714,286.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of this loan amounted to USD14,142,857 and USD16,714,286, respectively.
WMO Pada tanggal 20 Maret 2013, WMO, entitas anak, memperoleh fasilitas Long Term Senior Loan dengan batas kredit maksimum sebesar USD14,000,000 dengan tingkat bunga tahunan sebesar 3 bulan LIBOR +3,75%. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada Pebruari 2021 dan dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 10).
WMO On March 20, 2013, WMO, a subsidiary, obtained a Long Term Senior Loan facility with maximum limit of USD14,000,000 bearing an annual interest rate of 3 month LIBOR plus 3.75% margin. The loan facility will mature on February 2021 and is secured by 1 vessel (Note 10).
Selanjutnya, pada tanggal 3 Pebruari 2014, WMO menandatangani Senior Loan Agreement dengan DEG sebesar USD19,000,000 dengan tingkat bunga LIBOR + 3,75% per tahun. Fasilitas pinjaman cair pada bulan Maret 2014 dan akan jatuh tempo pada bulan Mei 2021. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 10) dan jaminan perusahaan dari Perusahaan dan PT Meratus Line.
Furthermore, on February 3, 2014, WMO signed Senior Loan Agreement with DEG amounting to USD19,000,000 bearing a floating annual interest rate of LIBOR + 3.75%. This facility was drawndown in March 2014 and will mature in May 2021. This facility is secured by 1 vessel (Note 10) and the corporate guarantee of the Company and PT Meratus Line.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD30,142,857 dan USD14,000,000.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of these loans amounted to USD30,142,857 and USD14,000,000, respectively.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak Wintermar dan WMO untuk menjual atau mengalihkan aset tetap yang melebihi nilai tertentu.
The loan agreement contains certain covenants that, among others restrict the rights of Wintermar and WMO to sell or transfer its fixed assets exceeding a certain value.
DEG mengharuskan Perusahaan, Wintermar dan WMO untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang
DEG requires the Company, Wintermar and WMO to maintain certain financial ratios as covenanted such as Debt
41
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
dipersyaratkan yaitu Debt to Equity Ratio, Debt Service Coverage Ratio dan Loan to Value Ratio.
to Equity Ratio, Debt Service Coverage Ratio and Loan to Value Ratio.
b. DBS Bank Ltd (DBS) b. DBS Bank Ltd (DBS) Wintermar Wintermar Pada 17 Pebruari 2011, Wintermar, entitas anak, memperoleh On February 17, 2011, Wintermar, a subsidiary, obtained a fasilitas pinjaman dari DBS sebesar USD3,640,000 untuk loan facility from DBS amounting to USD3,640,000 for pembelian 1 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga purchasing 1 unit vessel. This loan bears annual interest rate pinjaman sebesar SIBOR+2% per tahun dengan jangka waktu of SIBOR+2% with period of repayment of 5 years. This loan pengembalian pinjaman selama 5 tahun. Pinjaman ini dijamin is secured by 1 unit of vessel. dengan 1 unit kapal. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman ini masing-masing USD849,333 dan USD1,577,333.
As of December 31, 2014 and 2013 the outstanding balance of this loan amounted to USD849,333 and USD1,577,333, respectively.
Sentosa Pada 15 Pebruari 2011, Sentosa, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari DBS sebesar USD2,870,000 untuk pembelian 2 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar SIBOR + 2% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun.
Sentosa On February 15, 2011, Sentosa, a subsidiary, obtained a loan facility from DBS amounting to USD2,870,000 for purchasing 2 units of vessels. This loan bears annual interest rate of SIBOR + 2% with period of repayment of 5 years.
Pinjaman ini dijamin dengan 2 unit kapal (Catatan 10).
This loan is secured by 2 unit of vessels (Note 10).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar USD669,667 dan USD1,243,667.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of this loan amounted to USD669,667 and USD1,243,667, respectively.
Pada tanggal 9 Oktober 2013, Sentosa menandatangani Loan Facility Agreement dengan DBS sebesar USD3,850,000 dengan tingkat bunga LIBOR + 3,25% per tahun. Fasilitas pinjaman cair pada bulan Maret 2014 dan akan jatuh tempo pada bulan Maret 2018. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal dan piutang (Catatan 10 dan 5).
On October 9, 2013, Sentosa signed Loan Facility Agreement with DBS amounting to USD3,850,000 bearing a floating annual interest rate of LIBOR + 3.25%. This facility is drawndown in March 2014 and will mature in March 2018. This facility is secured by 1 vessel and receivable (Notes 10 and 5).
DBS mensyaratkan Sentosa untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yaitu Net Worth, Liabilities to Net Worth dan Debt Service Coverage Ratio.
DBS required Sentosa to maintain certain financial ratio as Net Worth, Liabilities to Net Worth and Debt Service Coverage Ratio.
Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman ini adalah USD3,127,300.
As of December 31, 2014, the outstanding balance of this loan is USD3,127,300.
Winpan Pada tanggal 21 Maret 2013, Winpan, entitas anak, menandatangani Facility Agreement dengan DBS sebesar USD3,000,000. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar DBS Cost of Fund +3,75% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun.
Winpan On March 21, 2013, Winpan, a subsidiary, signed a Facility Agreement with DBS amounting to USD3,000,000. This loan bears annual interest rate of DBS Cost Of Fund +3.75% with period of repayment of 5 years.
Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 10). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar USD1,950,000 dan USD2,550,000.
This loan is secured by 1 unit of vessel (Note 10). As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of this loan amounted to USD1,950,000 and USD2,550,000, respectively.
42
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
WINO Berdasarkan Facility Agreement tanggal 2 Desember 2013, WINO, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari DBS sebesar USD13,650,000 untuk pembelian 1 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar LIBOR + 2,30% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 10) dan Corporate Guarantee dari Perusahaan dan PACC Offshore Service Holdings Pte Ltd.
WINO Based on Facility Agreement dated December 2, 2013, WINO, a subsidiary, obtained a loan facility from DBS amounting to USD13,650,000 for purchasing 1 unit of vessel. This loan bears annual interest rate of LIBOR + 2.30% with period of repayment of 5 years. This loan is secured by 1 unit of vessel (Note 10) and corporate guarantee from the Company and PACC Offshore Service Holdings Pte Ltd.
Selanjutnya, pada tanggal 24 Pebruari 2014, WINO menandatangani Term Loan Facility dengan DBS sebesar USD15,400,000 dengan tingkat bunga LIBOR + 2,3% per tahun. Fasilitas pinjaman cair pada bulan Maret 2014 dan akan jatuh tempo pada bulan Maret 2019. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal, piutang (Catatan 10 dan 5) dan jaminan perusahaan dari Perusahaan dan PACC Offshore Services Holdings Pte Ltd.
Furthermore, on February 24, 2014, WINO signed a Term Loan Facility Agreement with DBS amounting to USD15,400,000 bearing a floating annual interest rate of LIBOR + 2.3%. This facility is drawndown in March 2014 and will mature in March 2019. This facility is secured by 1 vessel, receivables (Notes 10 and 5) and corporate guarantee of the Company and PACC Offshore Services Holdings Pte Ltd.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD26,061,000 dan USD13,650,000.
As of December 31, 2014 and 2013 the outstanding balance of this loan amounted to USD26,061,000 and USD13,650,000, respectively.
DBS mensyaratkan Perusahaan untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yaitu Net Worth, Liabilities to Net Worth dan Debt Service Coverage Ratio.
DBS required the Company to maintain certain financial ratio as Net Worth, Liabilities to Net Worth and Debt Service Coverage Ratio.
c. International Finance Corporation (IFC) c. International Finance Corporation (IFC) Loan Agreement Loan Agreement Pada tanggal 27 Desember 2011, Wintermar dan Sentosa, On December 27, 2011, Wintermar and Sentosa, entitas anak, menandatangani perjanjian pinjaman dengan subsidiaries, signed a loan agreement with International International Finance Corporation (IFC) sebesar Finance Corporation (IFC) for a loan facility amounting to USD45,000,000 untuk pembiayaan atau pembiayaan kembali USD45,000,000 to finance or refinance up to 70% of the lebih dari 70% harga pembelian 6 unit kapal, Selanjutnya purchase price of 6 vessels, On August 8, 2012, WINO, a pada tanggal 8 Agustus 2012, WINO, entitas anak, subsidiary, signed an accession deed of loan agreement menandatangani perjanjian pinjaman tambahan atas between Wintermar, Sentosa and IFC. This loan bears perjanjian antara Wintermar dan Sentosa dengan IFC. interest at LIBOR +4.75%pa and is repayable in 27 equal Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar quarterly instalments commencing on September, 15 2012. LIBOR+4,75% per tahun dan dicicil 27 kali secara kwartalan The loan is secured by the purchased vessels (Note 10) and sejak tanggal 15 September 2012. Pinjaman ini dijamin a corporate guarantee from the Company. On December 16, dengan kapal yang dibeli (Catatan 10) dan jaminan 2013 this facility has been converted to fixed interest rate at perusahaan dari Perusahaan. Pada tanggal 16 Desember 5.934%. 2013 fasilitas tersebut telah dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 5,934%. Perjanjian-perjanjian tersebut mengharuskan Perusahaan, Wintermar, Sentosa dan Wino untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu Liabilities to Tangible Net Worth Ratio, Financial Debt to EBITDA Ratio, Current Ratio, Historic Debt Service Coverage Ratio dan Prospective Debt Service Coverage Ratio.
The above agreements require the Company, Wintermar, Sentosa and Wino to maintain certain financial ratios as covenanted such as Liabilities to Tangible Net Worth Ratio, Financial Debt to EBITDA Ratio, Current Ratio, Historic Debt Service Coverage Ratio and Prospective Debt Service Coverage Ratio.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD31,617,856 dan USD38,918,925.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to USD31,617,856 and USD38,918,925, respectively.
43
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Convertible Loan Agreement Pada tanggal 28 September 2012, Perusahaan menandatangani Convertible Loan Agreement dengan IFC sebesar USD10,000,000 untuk tujuan pengembangan dalam industri minyak dan gas lepas pantai. Perusahaan. Pinjaman dikenakan bunga pinjaman tetap sebesar 4,5% per tahun. Penarikan pinjaman secara penuh dilakukan pada Nopember 2012 dan pelunasan pinjaman ditetapkan selama 3 tahun sejak tanggal penarikan.
Convertible Loan Agreement On September 28, 2012, the Company signed a Convertible Loan Agreement with IFC with an amount of USD10,000,000 to be used for expansion in the offshore oil and gas industry. This loan bears interest at a fixed rate of 4.5% per annum. Full draw-down under this facility took place on November 2012 and the loan repayment date was set at 3 years after the date of the disbursement.
Perusahaan memberikan opsi konversi kepada IFC dimana IFC memiliki hak selama jangka waktu opsi untuk melakukan konversi seluruh pinjaman menjadi saham Perusahaan dengan harga konversi sebesar Rp500 per saham. Apabila pinjaman tidak dikonversi pada atau sebelum tanggal pelunasan, pinjaman dikenakan tingkat bunga tambahan 6,5% per tahun yang dibebankan sejak tanggal pencairan pinjaman.
The Company granted IFC a Conversion Option pursuant to which IFC shall have the right at any time during the option period to convert all but not part of the loan into shares in the Company at a conversion price of IDR 500 per share. In the event that the loan is not converted on or before the repayment date when the loan is repaid in full, the loan bears an additional interest of 6.5% per annum which charged from the date of the disbursement.
Menurut ketentuan Convertible Loan Agreement, IFC menerbitkan Conversion Notice meminta konversi pinjaman pada tanggal 14 April 2014. Pada tanggal tersebut Perusahaan menerbitkan 190.000.000 saham baru kepada IFC dan setuju untuk melakukan pembayaran sebesar USD2,882,264 sebagai kompensasi atas saham tambahan yang tidak dapat diterbitkan. Kompensasi ini telah dilunasi pada tanggal 21 April 2014 setelah kewajiban sesuai Convertible Loan Agreement telah dilunasi. Saldo pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar nihil dan USD9,659,832.
Under the terms of the Convertible Loan Agreement, IFC issued a Conversion Notice requesting conversion of the loan on April 14, 2014. On that date the Company issued 190,000,000 new shares to IFC and agreed to make a payment of USD2,882,264 as compensation for additional shares that could not be issued. This compensation was paid on April 21, 2014 at which time the liability under the Convertible Loan Agreement was fully paid. Balance of this loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to nil and USD9,659,832, respectively.
d. Utang Sindikasi dari OCBC Limited Singapura (OCBC) Pada tanggal 22 Maret 2010, PT PSV Indonesia (PSV) , entitas anak, sebagai debitur, Perusahaan, PT Wintermar, PT Sentosasegara Mulia Shipping dan PT Meratus Line sebagai Corporate Guarantor, OCBC Limited Singapura sebagai Facility Agent, dan PT Bank OCBC NISP Tbk sebagai Security Agent, menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sebesar USD39,720,000. Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari komitmen fasilitas A sebesar USD21,720,000 dan komitmen fasilitas B sebesar USD18,000,000 yang digunakan untuk membiayai pembelian 2 buah kapal. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 1 Maret 2013. Berdasarkan surat dari OCBC tertanggal 4 Desember 2012 fasilitas pinjaman ini diperpanjang sampai dengan 1 Maret 2017.
d. Syndicated Loans from OCBC Limited Singapore (OCBC) On March 22, 2010, PT PSV Indonesia (PSV), a subsidiary, as debtor, the Company, PT Wintermar, PT Sentosasegara Mulia Shipping and PT Meratus Line as a Corporate Guarantor, OCBC Limited Singapore as Facility Agent, and PT Bank OCBC NISP Tbk as the Security Agent, entered into a loan facility agreement of USD39,720,000. The loan facility consists of facility A commitment amounting to USD21,720,000 and facility B commitment amounting to USD18,000,000, This loan facility was used to finance the purchase of two vessels. The loan facility matured on March 1, 2013. Based on letter from OCBC dated December 4, 2012, this loan was extended until March 1, 2017.
Fasilitas A Fasilitas ini diperoleh dari OCBC Limited Singapura, PT Bank OCBC Indonesia, dan PT Bank OCBC NISP Tbk masing-masing sebesar USD7,240,000 dengan jumlah keseluruhan sebesar USD21,720,000.
Facility A This facility was obtained from OCBC Limited Singapore, PT Bank OCBC Indonesia, and PT Bank OCBC NISP Tbk amounting to USD7,240,000 each, totaling USD21,720,000.
Fasilitas B Fasilitas ini diperoleh dari OCBC Limited Singapura, PT Bank OCBC Indonesia dan PT Bank OCBC NISP Tbk masing-masing sebesar USD6,000,000 dengan jumlah keseluruhan sebesar USD18,000,000.
Facility B This facility was obtained from OCBC Limited Singapore, PT Bank OCBC Indonesia, and PT Bank OCBC NISP Tbk amounting to USD6,000,000 each, totaling USD18,000,000.
44
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Pinjaman ini dijamin dengan kapal yang dibeli dari fasilitas pinjaman ini dan seluruh piutang usaha yang diperoleh dari kapal tersebut (Catatan 10 dan 5), jaminan perusahaan dari PT Wintermar, Perusahaan, PT Sentosasegara Mulia Shipping dan PT Meratus Line.
The loan is secured by the vessels bought with fund from this facility, all accounts receivable derived from these vessels (Notes 10 and 5), a corporate guarantee from PT Wintermar, the Company, PT Sentosasegara Mulia Shipping and PT Meratus Line.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak PSV untuk: - menjaminkan kembali, menjual, memindahkan aset jaminan; - mensubordinasikan pinjaman; - mengubah bisnis Perusahaan; dan - melakukan merger, akuisisi dan investasi.
The loan agreement contains certain covenants that restrict the rights of PSV to: pledge, sell, transfer of the security assets;
Perjanjian ini juga mengharuskan PSV untuk menjaga rasiorasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu Financial Leverage, Gearing Ratio, Minimum DSCR, Minimum EBITDA terhadap Interest. Selain itu PT Wintermar dan PT Meratus Line juga diharuskan untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu Financial Leverage, Gearing Ratio, Minimum DSCR, Minimum EBITDA terhadap Interest dan Minimum Aset Bersih (networth).
This agreement also requires PSV to maintain certain financial ratios as covenanted such as Financial Leverage, Gearing Ratio, Minimum DSCR, Minimum EBITDA to Interest. In addition, PT Wintermar and PT Meratus Line are also required to maintain certain financial ratios such as Financial Leverage, Gearing Ratio, Minimum DSCR, Minimum EBITDA to Interest and Minimum networth.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 saldo pinjaman masing-masing sebesar USD9,562,182 dan USD13,975,530.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of these loan facilities amounted to USD9,562,182 and USD13,975,530, respectively.
-
subordinate loans; change its business; and enter into mergers, acquisitions and investments.
e. OCBC Ltd Singapore (OCBC Bank) e. OCBC Ltd Singapore (OCBC Bank) Wintermar Wintermar Pada 11 Maret 2013, Wintermar, entitas anak, memperoleh On March 11, 2013, Wintermar, a subsidiary, obtained a loan fasilitas Term Loan dari OCBC Bank sebesar USD3,075,000 facility from OCBC Bank amounting to USD3,075,000 for untuk pembelian 1 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat purchasing 1 unit vessel. This loan bears annual interest rate bunga pinjaman sebesar LIBOR + 3% per tahun dengan of LIBOR +3% with period of repayment of 5 years. This loan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun. is secured by 1 unit of vessel (Note 10) and corporate Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 10) dan guarantee from The Company. jaminan perusahaan dari Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD2,203,750 dan USD2,818,750.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to USD2,203,750 and USD2,818,750, respectively.
Pada tanggal 1 September 2014, Wintermar, memperoleh fasilitas Term Loan dari OCBC Bank sebesar USD4,810,000 untuk pembiayaan kembali 2 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman tahunan sebesar LIBOR+2,5% dengan jangka waktu pengembalian selama 4 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 2 unit kapal (Catatan 10).
On September 1, 2014, Wintermar obtained a Term Loan facility from OCBC amounting to USD4,810,000 for refinancing of 2 unit of vessel. This loan bears annual interest rate of LIBOR + 2.5% with period of repayment for 4 years. This loan is secured by 2 vessels (Note 10).
Wintermar diwajibkan untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yaitu Leverage Ratio, Gearing Ratio, Debt Service Coverage Ratio, dan rasio EBITDA terhadap bunga.
Wintermar is required to maintain certain financial ratio as covenanted such as Leverage Ratio, Gearing Ratio, Debt Service Coverage Ratio and EBITDA to Interest Ratio.
Pada tanggal 31 Desember 2014 saldo pinjaman ini adalah sebesar USD4,609,000.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2014 amounted to USD4,609,000, respectively.
45
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Sentosa Pada 11 Maret 2013, Sentosa, entitas anak, memperoleh fasilitas Term Loan dari OCBC Bank sebesar USD3,750,000 untuk pembelian 1 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar LIBOR + 3% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 10) dan jaminan perusahaan dari Perusahaan.
Sentosa On March 11, 2013, Sentosa, a subsidiary, obtained a loan facility from OCBC Bank amounting to USD3,750,000 for purchasing 1 unit vessel. This loan bears annual interest rate of LIBOR +3% with period of repayment of 5 years. This loan is secured by 1 unit of vessel (Note 10) and corporate guarantee from the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD2,658,000 dan USD3,282,000.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to USD2,658,000 and USD3,282,000, respectively.
Wintermar dan Sentosa diwajibkan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu yaitu, Financial Leverage, Gearing Ratio, Debt Service Coverage Ratio, Current ratio, Debt to Equity Ratio dan EBITDA terhadap bunga.
The above agreements requires Wintermar and Sentosa to maintain certain financial ratios as covenanted such as Financial Leverage, Gearing Ratio, Debt Service Coverage Ratio, Current Ratio, Debt to Equity Ratio and EBITDA to interest.
f. CIMB Bank (CIMB) - Singapura f. CIMB Bank (CIMB)- Singapore Winpan Winpan Pada tanggal 18 Desember 2013, Winpan, entitas anak, On December 18, 2013, Winpan, a subsidiary, signed menandatangani Facility Letter dari CIMB sebesar Facility Letter from CIMB amounting to USD8,450,000 USD8,450,000 dengan tingkat bunga LIBOR + 2,5% per bearing a floating annualed interest rate of LIBOR + 2.5%. tahun. Fasilitas pinjaman cair pada bulan Maret 2014 dan This facility is drawndown in March 2014 and will mature in akan jatuh tempo pada bulan Pebruari 2019 dengan Grace Februari 2019 with Grace Period of 1 year. This facility is Period selama 1 tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan secured by 2 vessels (Note 10) and corporate guarantee of 2 unit kapal (Catatan 10) dan jaminan perusahaan dari the Company and Lanpan Pte Ltd. Perusahaan dan Lanpan Pte Ltd. CIMB mengharuskan Winpan dan Perusahaan untuk CIMB requires Winpan and the Company to maintain certain menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yaitu Debt Service financial ratio as covenanted such as Debt Service Coverage Coverage Ratio, Consolidated Gearing Ratio dan Ratio, Consolidated Gearing Ratio and Consolidated Net Consolidated Net Tangible Net Worth. Tangible Net Worth. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo pinjaman ini adalah USD8,450,000.
As of December 31, 2014, the outstanding balance of this loan is USD8,450,000.
g. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk g. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wintermar Wintermar Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi nomor. Based on Investment Credit Agreement CRO.KP/203/KI/11 No.11 tanggal 12 Juli 2011, Wintermar, No. CRO.KP/203/KI/11 No.11 dated July 12, 2011, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Wintermar, a subsidiary, obtained a loan facility from Mandiri (Persero) Tbk sebesar USD25,000,000 untuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to pembelian 6 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga USD25,000,000 for purchasing 6 unit of vessels. This loan pinjaman sebesar 5.5% per tahun dengan jangka waktu bears annual interest rate of 5.5% with period of repayment pengembalian pinjaman selama 6 tahun. Pinjaman ini dijamin of 6 years. This loan is secured by mortgage of the vessels dengan kapal-kapal yang dibiayai dengan fasilitas kredit ini that are purchased with funds from this facility amounting to melalui hipotek kapal sebesar nilai cost of project the cost of project (Note 10). (Catatan 10). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman adalah masing-masing sebesar USD5,219,822 dan USD7,890,391.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of this loan amounted to USD5,219,822 and USD7,890,391, respectively.
Perjanjian ini juga mengharuskan Wintermar untuk menjaga rasio-rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan yaitu
This agreement also requires Wintermar to maintain certain financial ratios as covenanted such as Current ratio, Debt to
46
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Current ratio, Debt to Equity Ratio dan EBITDA terhadap bunga.
Equity Ratio and EBITDA to interest.
h. PT Bank QNB Kesawan Tbk h. PT Bank QNB Kesawan Tbk Sentosa Sentosa Pada Oktober 2013, Sentosa, entitas anak, memperoleh On October 2013, Sentosa, a subsidiary, obtained a loan fasilitas pinjaman dari PT Bank QNB Kesawan Tbk sebesar facility from PT Bank QNB Kesawan Tbk amounting to USD4,300,000 untuk pembelian 1 unit kapal. Pinjaman ini USD4,300,000 for purchasing 1 unit of vessel. This loan bears dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar LIBOR + 4,75% annual interest rate of LIBOR +4.75% with period of repayment per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman of 7 years. selama 7 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 10).
This loan is secured by 1 unit of vessel (Note 10).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD3,741,078 dan USD4,300,000.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to USD3,741,078 and USD4,300,000, respectively.
Perjanjian ini mengharuskan Sentosa untuk menjaga rasiorasio keuangan tertentu yaitu Debt Service Ratio dan Gearing Ratio.
This agreement requires Sentosa to maintain certain financial ratios as Debt Service Ratio and Gearing Ratio.
i. United Overseas Bank Limited i. United Overseas Bank Limited FOI FOI Pada bulan Oktober 2012, FOI, entitas anak, memperoleh In October 2012, FOI, a subsidiary, obtained loans from pinjaman dari United Overseas Bank Limited (Singapura) United Overseas Bank Limited (Singapore) from IRS Facility berupa IRS Facility dan Term Loan dengan jumlah plafon and Term Loan with total facility amounting to USD6,695,000 sebesar USD6,695,000 dikenakan bunga tahunan sebesar which bears interest at annual rates of SIBOR +3.2%. This SIBOR +3,2%. Fasilitas ini berlaku 4 tahun sejak tanggal facility will be due in 4 years from the date of disbursement of pencairan pinjaman. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal the loan. This loan is secured by 1 unit of vessel (Note 10). (Catatan 10). Perjanjian pinjaman tersebut mensyaratkan FOI untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi.
Those credit facilities above require FOI to fulfill some specific requirements which had been fulfilled.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD3,347,500 dan USD5,021,250.
The outstanding balance of this loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to USD3,347,500 and USD5,021,250, respectively.
j. PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB) j. PT Bank UOB Indonesia (Bank UOB) Wintermar Wintermar Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 75 tanggal Based on Credit Agreement No. 75 dated December 15, 2010, 15 Desember 2010, Wintermar, entitas anak, memperoleh Wintermar, a subsidiary, obtained time loan facility with fasilitas Pinjaman Berjangka dengan batas kredit sebesar maximum limit of USD1,280,000. With an interest rate of 5.5% USD1,280,000 dengan tingkat bunga sebesar 5,5% per tahun per annum and the loan facility will mature on December dan fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada Desember 2014. 2014. Fasilitas ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 10).
This facility is secured by 1 unit of vessel (Note 10).
Pada 31 Desember 2013, saldo pinjaman ini adalah USD130,450 dan telah dilunasi di 2014.
As of December 31, 2013, the balance of this loan amounted to USD130,450 and was fully paid in 2014.
Hammar Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 86 tanggal 11 Mei 2011 yang telah diubah dengan perjanjian perubahan tanggal
Hammar Based on Notarial Deed No. 86 dated May 11, 2011 which have been amended by letter exchange agreement dated June 28, 47
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
28 Juni 2011, Hammar, entitas anak, memperoleh fasilitas Kredit Investasi Aset Tetap dengan batas kredit sebesar USD4,000,000 dengan tingkat bunga sebesar 5,75% per tahun. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada Mei 2016. Fasilitas ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 10).
2011, Hammar, a subsidiary, obtained Fixed Asset Investment Loan facility with maximum limit of USD4,000,000 bearing interest rate of 5.75% per annum. This facility will mature on May 2016. This facility is secured by 1 unit vessels (Note 10).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar USD1,367,199 dan USD2,233,598.
As of December 31, 2014 and 2013, the balance of this loan amounted to USD1,367,199 and USD2,233,598, respectively.
k. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) Sentosa
k. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) Sentosa
Pada 13 Oktober 2010, Sentosa, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk sebesar USD4,700,000 untuk pembelian 1 unit kapal. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga pinjaman sebesar SIBOR + 5,5% per tahun dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit kapal (Catatan 10) dan jaminan perusahaan dari PT Wintermar. Sentosa diwajibkan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu yaitu, antara lain, financial leverage dan nilai kekayaan bersih, untuk setiap periode enam bulan dimulai pada 31 Desember 2010.
On October 13, 2010, Sentosa, a subsidiary, obtained a loan facility from PT Bank OCBC NISP Tbk amounting to USD4,700,000 for purchasing 1 unit vessel. This loan bears annual interest rate of SIBOR+5.5% with period of repayment of 5 years. This loan is secured by 1 unit of vessel (Note 10) and corporate guarantee from PT Wintermar. Sentosa is required to maintain certain financial ratios such as, among other, financial leverage and net assets value, for every six month periods beginning from December 31, 2010.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman ini adalah masing-masing sebesar USD999,917 dan USD1,922,917.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of this loan amounted to USD999,917 and USD1,922,917, respectively. 17. Long Term Employee Benefits Liabilities
17. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Program Pensiun Pada tanggal 2 Oktober 2006, Grup menyelenggarakan program pensiun iuran pasti dengan menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Layanan Program Pensiun dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia Tbk, yang masa berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang. Program pensiun ini telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. KEP1100/KM.17/1998 tanggal 23 Nopember 1998. Beban iuran pensiun yang dibebankan pada tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebanyak USD11,857 and USD11,824.
Pension Program On October 2, 2006, the Group provided a defined contribution pension program by entering into the Agreement of Utilisation of Pension Program Service with the Financial Institution Pension Fund (DPLK) PT Bank Negara Indonesia Tbk , which will be valid over 3 (three) years and can be rolled over. This pension program had been approved by the Minister of Finance of Republic of Indonesia in his Decree No. KEP1100/KM.17/1998 dated November 23, 1998. The total contribution charged for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to USD11,857 and USD11,824, respectively.
Imbalan Pasca Kerja Lainnya Grup menghitung dan membukukan beban dan liabilitas imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.
Other Post-Employee Benefits The Group calculated and recorded the employee benefits cost and liabilities based on Labor Law No. 13 year 2003.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The actuarial assumptions used in measuring expense and employee benefit liabilities are as follows:
48
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh) Estimasi Kenaikan Gaji Dimasa Datang Tingkat Diskonto Tingkat Cacat
Tingkat Pengunduran Diri Tingkat Pensiun Dipercepat
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
10% per tahun/per annum 8.0-8.4% (2013:8.0-8.9%) per tahun/per annum 10-20% per tahun dari tingkat mortalitas/ per annum from mortality rate 18-45 tahun/years : 1%-6%, 46-54 tahun/years : 0-1% per tahun (linear) /per annum (linear) 1% per tahun/per annum
Metode
Projected Unit Credit
Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
425,319 215,128 7,653 648,100
512,747 162,598 49,848 725,193
Resignation Rate Early Retirement Rate Method
Current Service Cost Interest Cost Actuarial Gain - Net Total
Changes of estimated liabilities on employee benefits in the statement of financial position is as follows:
2014 USD
2013 USD
2,400,925 648,100 -(179,264) 2,869,761
2,204,896 725,193 (34,834) (494,330) 2,400,925
Liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Balance at Beginning of the Year Current Year Expenses Payment of Benefit Foreign Exchange Difference Balance at End of the Year
Post Employment benefits liabilities in the consolidated statements of financial position are as follows:
2014 USD Nilai Kini Kewajiban Kerugian (Keuntungan) Aktuarial yang belum diakui Total
Disability Rate
2013 USD
Mutasi liabilitas diestimasi imbalan kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Tahun Beban Tahun Berjalan Pembayaran Manfaat Selisih Kurs Saldo Akhir Tahun
Discount Rate
Employee benefit cost which is recognized in the statements of income is as follows:
2014 USD Beban Jasa Kini Beban Bunga Keuntungan Aktuarial - Bersih Total
Estimated Future Salary Increase
2013 USD
3,143,674
2,509,397
(273,913) 2,869,761
(108,472) 2,400,925
Mutasi nilai kini liabilitas, surplus dan defisit program serta penyesuaian pengalaman pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Present Value of Obligation Unrecognized Actuarial Losses (Gains) Total
Detail of present value of liabilities, surplus and deficit program and experience adjustment on liability program for the year ended December 31, 2014, 2013, 2012, 2011 and 2010 are as follow:
49
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Defisit Program
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
2014 USD
2013 USD
2012 USD
2011 USD
2010 USD
3,143,674 -3,143,674
2,509,397 -2,509,397
3,333,901 -3,333,901
2,819,579 -2,819,579
1,470,944 -1,470,944
Present Value of Employee Benefits Liabilities Fair Value of Plan Asset Deficit Program
--
--
--
--
--
Experience Adjustment on Liability Program
Penyesuaian Pengalaman Pada Liabilitas Program
18. Kepentingan Non Pengendali
18. Non-Controlling Interest
Akun ini merupakan kepentingan non pengendali, sebagai berikut: 31 Des 2012/ Des 31, 2012 USD
Entitas Anak/Subsidiaries PT Wintermar PT Sentosasegara Mulia Shipping PT Hammar Marine Offshore PT PSV Indonesia PT Arial Niaga Nusantara PT Winpan Offshore PT Win Offshore PT WM Offshore PT Fast Offshore Indonesia Total
169,681 250,817 364,505 11,025,347 301,124 1,150,871 8,643,420 1,135,807 1,273,160 24,314,732
This accounts represents non-controlling interest are as follows:
Perubahan Tahun Berjalan / Laba Tahun Berjalan/ Changes for the Year Income for the Year USD USD -(93,272) -(980,000) (11,103) -4,056,338 1,779,971 -4,751,934
29,632 74,086 110,151 4,964,241 68,617 805,676 1,901,794 1,773,809 710,333 10,438,339
31 Des 2013/ Dec 31, 2013 USD
Perubahan Tahun Berjalan / Changes for the Year USD
199,313 231,631 474,656 15,009,588 358,638 1,956,547 14,601,552 4,689,587 1,983,493 39,505,005
19. Modal Saham
PT Wintermarjaya Lestari CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd PT Ramanda Daminathan Sugiman Layanto, Direktur Utama Nely Layanto, Direktur Johnson W. Sutjipto, Komisaris Darmawan Layanto, Komisaris Janto Lili, Direktur Phillippe Surrier, Direktur Arif Budi Sayoga,Direktur Marc Peter Thomson, Direktur John Stuart Anderson Slack, Direktur Masyarakat (Di bawah 5%) Total
5,174 23,633 170,022 1,196,009 4,281 777,404 1,616,373 3,448,124 1,489,379 8,730,399
31 Des 2014/ Dec 31, 2014 USD 204,487 253,064 764,711 15,225,597 348,219 2,733,951 15,217,633 8,137,711 3,472,872 46,358,245
19. Capital Stock
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
-(2,200) 120,033 (980,000) (14,700) -(1,000,292) --(1,877,158)
Laba Tahun Berjalan/ Income for the Year USD
Total Saham/ Number of Shares 1,965,629,715 252,552,396 233,075,723 75,368,676 28,780,293 7,959,522 7,735,862 2,590,459 1,545,783 845,429 501,018 402,666 1,454,310,798 4,031,298,340
The composition of the Company’s stockholders as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 Persentase Pemillikan/ Percentage of Ownership % 48.76 6.26 5.78 1.87 0.71 0.20 0.19 0.06 0.04 0.02 0.01 0.01 36.08 100.00
50
Total Modal Saham/ Total Capital USD 21,725,991 2,424,239 2,286,125 844,408 270,956 80,528 81,368 23,080 14,342 7,343 4,392 3,529 15,217,530 42,983,831
Shareholders PT Wintermarjaya Lestari CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd PT Ramanda Daminathan Sugiman Layanto, President Director Nely Layanto, Director Johnson W. Sutjipto, Commissioner Darmawan Layanto, Commissioner Janto Lili, Director Phillippe Surrier, Director Arif Budi Sayoga,Director Marc Peter Thomson, Director John Stuart Anderson Slack, Director Public (Below 5%) Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
Pemegang Saham PT Wintermarjaya Lestari CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd PT Ramanda Daminathan Sugiman Layanto, Direktur Utama Nely Layanto, Direktur Darmawan Layanto, Komisaris Johnson W. Sutjipto, Komisaris Phillippe Surrier, Direktur Janto Lili, Direktur Arif Budi Sayoga,Direktur Masyarakat (Di bawah 5%) Total
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
2013 Persentase Pemillikan/ Percentage of Ownership %
Total Saham/ Number of Shares
Total Modal Saham/ Total Capital USD
53.19 7.97 6.31 1.83 0.74 0.18 0.14 0.01 0.01 0.00 29.63 100.00
1,952,612,300 292,608,136 231,532,176 67,232,682 27,339,696 6,434,632 4,964,633 535,547 284,480 1,016 1,087,731,854 3,671,277,152
21,616,315 2,870,661 2,273,120 773,954 258,391 69,977 54,334 5,488 3,143 11 11,926,027 39,851,422
Shareholders PT Wintermarjaya Lestari CIMB Securities (Singapore) Pte Ltd PT Ramanda Daminathan Sugiman Layanto, President Director Nely Layanto, Director Darmawan Layanto, Commissioner Johnson W. Sutjipto, Commissioner Phillippe Surrier, Director Janto Lili, Director Arif Budi Sayoga,Director Public (Below 5%) Total
Berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 26 Juni 2012, Pemegang Saham menyetujui penerbitan 116.917.000 saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Pada tanggal 6 Mei 2014, seluruh saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu telah dikeluarkan kepada pihak ketiga sejumlah USD8,048,892.
Based on the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 26, 2012, shareholders approved the issuance of 116,917,000 new shares with non pre-emptive rights. On May 6, 2014, all new shares with non pre emptive rights have been issued with amount of USD8,048,892.
Perubahan jumlah saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
The change of the Company’s shares is as follows:
Awal Tahun Penambahan: - Opsi Saham - Konversi IFC Convertible Loan - Penerbitan Saham - Non HMETD - Dividen Saham Akhir Tahun
2014 Total Saham
2013 Total Saham
Number of Shares 3,671,277,152
Number of Shares 3,609,823,948
26,456,025 190,000,000 116,917,000 26,648,163 4,031,298,340
3,645,775 --57,807,429 3,671,277,152
20. Tambahan Modal Disetor
20. Additional Paid in Capital Catatan/ Notes
Agio Saham Modal Disetor Lainnya - Opsi Saham - Komponen Ekuitas Convertible Loan - Proforma Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Total
Beginning of the Year Addition: - Shares Option - Conversion of IFC Convertible Loan - Non Pre Emptive Share Issuance - Stock Dividend Ending of the Year
1.c 15.a
2014 USD
2013 USD
47,695,556
31,145,027
765,677 --
430,676 537,259
--
1,325,126
35,885,607 84,346,840
35,404,706 68,842,793
51
Premium on Stock Other Paid in Capital - Stock Option - Equity Component of Convertible Loan - Proforma of Business Combination Under Common Control Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Agio Saham
Premium on Stock Agio Saham/ Paid in Capital in Excess of Par USD
Pengeluaran 900.000.000 saham melalui penawaran umum perdana 2010 Pelaksanaan Waran 2011 Pelaksanaan Waran 2012 Pelaksanaan Opsi 2012 Dividen Saham 2013 Pelaksanaan Opsi 2013 Konversi Pinjaman Penerbitan Saham - Non HMETD Pelaksanaan Opsi 2014 Dividen Saham 2014 Total
Biaya Emisi saham/ Share Issuance Cost USD
27,897,709 33 2,085,703 94,286 2,528,513
(1,536,170) -----(17,636) (14,344) -(5,280) (1,573,430)
138,040 6,105,497 7,055,331 591,064 2,772,810 49,268,986
Total
USD 26,361,539 33 2,085,703 94,286 2,528,513 138,040 6,087,861 7,040,987 591,064 2,767,530 47,695,556
Issuance of 900,000,000 shares through initial public offering in 2010 Exercise of Warrant 2011 Exercise of Warrant 2012 Exercise of Option 2012 Stock Dividend 2013 Exercise of Option 2013 Loan Conversion Non Pre Emptive Share Issuance Exercise of Option 2014 Stock Dividend 2014 Total
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Pada tanggal 31 Juli 2006, Perusahaan bergabung dengan PT Samudera Swakarya Shipping (SSS). Penggabungan usaha ini dilakukan dengan metode penyatuan kepentingan (pooling of interest method) sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Penggabungan usaha ini dilakukan dengan menerbitkan 3.000 saham perusahaan atau sebesar Rp3.000.000.000 dan nilai aset bersih yang dapat diidentifikasi SSS adalah sebesar Rp1.674.961.000. Selisih lebih antara nilai saham yang diterbitkan dengan nilai aset bersih SSS tanggal 31 Juli 2006 tersebut sebesar Rp1.325.039.000 setara dengan USD146,090 dicatat sebagai selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. Pada tahun 2009 sehubungan dengan pelepasan seluruh saham milik PT Wintermar kepada pihak lain yang bukan entitas sepengendali, selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp662.519.000 atau setara dengan USD73,045 dibebankan sebagai bagian beban lain-lain.
Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control On July 31, 2006, the Company entered into a merger with PT Samudera Swakarya Shipping (SSS). This merger was done using the pooling of interest method according to Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38 concerning “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. The merger was executed by issuing 3,000 Company’s shares amounting to Rp3,000,000,000 and SSS’s identifiable net asset value amounted to Rp1,674,961,000. Excess in value of issued shares over SSSs’ net asset value as of July 31, 2006 of Rp1,325,039,000 equivalent USD146,090 is recorded as difference in value resulting from restructuring transaction between entities under common control. On 2009 due to disposal of all the shares owned by PT Wintermar to another party who are not regarded as an entity under common control, restructuring transaction amounted to Rp662,519,000 or equivalent to USD73,045 and was charged as part of other charges.
Pada bulan Mei 2008 dan Desember 2009, Perusahaan efektif menjadi pemegang saham mayoritas di PT Sentosasegara Mulia Shipping (Sentosa) dan PT Wintermar dengan persentase kepemilikan 99,51%. Selisih antara bagian kepemilikan perusahaan atas aset bersih Sentosa dan Wintermar dengan biaya perolehan investasi yaitu sebesar Rp62.293.851.000 dan Rp276.145.872.000 setara dengan USD6,742,488 dan USD28,735,263 dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.
In May 2008 and December 2009, the Company effectively became controlling shareholder of PT Sentosasegara Mulia Shipping (Sentosa) and PT Wintermar with percentage ownership of 99.51%. The excess between Company’s share on net asset value of Sentosa and Wintermar with cost of investment amounted to Rp62,293,851,000 and Rp276,145,872,000 equivalent to USD6,742,488 and USD28,735,263 are recorded as Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control.
Pada bulan Juni 2014, Perusahaan menjadi pemegang saham mayoritas di PT Fast Offshore Indonesia dengan persentase kepemilikan 51% (lihat Catatan 3) dengan nilai
On June 2014 the Company became controlling shareholder of PT Fast Offshore Indonesia with percentage ownership of 51% (see Note 3) for a consideration of 52
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
USD480,901 dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.
USD480,901 are recorded as Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control.
21. Dividen dan Dana Cadangan
21. Dividend and Reserved Fund
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 5 Juni 2014, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen saham sebesar USD2,673,885.16 (rasio 150:1 pada harga Rp1,185 per saham) dan dividien tunai sebesar USD2,707,731.8 (Rp8 per saham) serta pembentukan dana cadangan umum sebesar USD100,000 dari laba ditahan 2013.
Based on Decision of Annual Shareholder General Meeting dated June 5, 2014 the shareholders approved to make an appropriation to distribute stock dividends amounting to USD2,673,885.16 (ratio 150:1 at Rp1,185 per share) and cash dividend amounting to USD2,707,731.8 (Rp8 per share) and to make an appropriation to reserved fund amounting to USD100,000 from retained earnings of 2013.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 20 Juni 2013, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen saham sebesar USD3,149,051.6 (rasio 125:2 pada harga Rp540 per saham) dan dividien tunai sebesar USD787,487.9 (Rp2,16 per saham) serta pembentukan dana cadangan umum sebesar USD100,000 dari laba ditahan 2012.
Based on Decision of Annual Shareholder General Meeting dated June 20, 2013 the shareholders approved to make an appropriation to distribute stock dividends amounting to USD3,149,951.6 (ratio 125:2 at Rp540 per share) and cash dividend amounting to USD787,487.9 (Rp2.16 per share) and to make an appropriation to reserved fund amounting to USD100,000 from retained earnings of 2012.
22. Pendapatan
Sewa Kapal Jasa Pelayaran Lainnya Total
22. Revenues 2014 USD
2013 USD
165,589,155 11,322,615 176,911,770
185,693,167 9,773,946 195,467,113
Vessel Charter Other Marine Services Total
Pendapatan di atas termasuk transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana diungkap pada Catatan 9.
Revenues above include transactions with related parties as disclosed in Note 9.
Berikut ini adalah rincian pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih masing-masing pada tahun 2014 dan 2013:
As follow, revenues in 2014 and 2013 revenue which represent more than 10% of the net revenue of the respective years:
2014 USD
BP Berau Ltd Total
2013 USD
18,299,005
16,080,092
18,299,005
16,080,092
23. Beban Langsung
Sewa Kapal Penyusutan (Catatan 10) Beban Crew Bahan Bakar dan Pelumas Operasional Kapal Pemeliharaan Total
BP Berau Ltd Total
23. 2014
2013
USD
USD
48,815,727 25,962,444 17,119,142 13,607,732 7,056,100 6,346,875 118,908,020
72,430,195 22,027,498 14,400,893 9,153,760 8,837,785 6,334,600 133,184,731
53
Direct Expenses
Time Charter Depreciation (Note 10) Crew Expenses Fuel and Lubricants Vessel Operation Maintenance Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Tidak ada supplier yang melebihi 10% dari jumlah beban langsung masing-masing pada tahun 2014 dan 2013. 24. Beban Usaha a. Pemasaran b. Umum dan Administrasi Gaji Keperluan Kantor Imbalan Pasca Kerja Administrasi Jasa Profesional Perjalanan Dinas Penyusutan (Catatan 10) Pelatihan Telekomunikasi Sumbangan Dana Pensiun Total
There is no supplier which represents more than 10% of the direct expenses of the respective years 2014 and 2013.
2014
2013
USD 646,675
USD 851,837
8,273,602 934,277 648,100 619,606 492,051 489,112 313,514 247,004 114,473 27,380 11,857 12,170,977 12,817,652
6,595,536 920,325 725,193 515,670 773,246 333,617 319,297 201,730 109,027 76,018 11,824 10,581,483 11,433,320
25. Pendapatan (Beban) Lainnya
a. Pendapatan Lainnya Penghasilan Bunga Laba Pelepasan Aset Tetap (Catatan 10) Laba Selisih Kurs Lain-lain Total b. Beban Lainnya Kerugian Penurunan Nilai Piutang Kerugian Penurunan Nilai Aset yang Tidak Digunakan Rugi Selisih Kurs Rugi Pelepasan Aset Tetap (Catatan 10) Lain-lain Total
2014
2013
USD
USD
230,315 1,065 -286,302 517,682
191,298 -447,720 1,439,050 2,078,068
693,966
615,837
-190,950 -74,563 959,479
771,416 -1,042,912 456 2,430,621
Total
a. Other Income Interest Income Gain on Disposal of Fixed Assets (Note 10) Gain on Foreign Exchange Others Total b. Other Expenses Loss on Impairment of Receivables Loss on Impairment Of Unused Assets Loss on Foreign Exchange Loss on Disposal of Fixed Assets (Note 10) Others Total
A computation of basic earnings per share as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 USD
Laba Per Saham Dasar - Dalam Sen USD
b. General and Administrative Salary Office Utilities Employee Benefits Administration Professional Fee Travelling Depreciation (Note 10) Training Telecommunication Donation Pension Fund
26. Earnings per Share
Perhitungan laba per saham dasar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Laba Per Saham Dasar - Dalam USD Penuh
a. Marketing
25. Other Incomes (Expenses)
26. Laba per Saham
Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham Biasa yang Beredar Setelah Mempertimbangkan Pengaruh Retrospektif pembagian dividen saham tahun 2014
24. Operating Expenses
2013 *) USD
21,707,434
27,797,590
3,928,507,417
3,696,562,571
Income Attributable to Equity Holder of the Parent Entity Weighted Average Number of Outstanding Common Share After Considering the Effect of Distribution of Stock Dividends in 2014 which were applied retrospectively
0.0055
0.0075
Basic Earnings per Share - Full USD
0.55
0.75
Basic Earnings per Share - in Cent USD
54
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
2014 USD
2013 *) USD
Laba yang Digunakan sebagai Pembilang
Income Used as the Numerator
dalam Perhitungan Laba Per Saham Dasar dan Per Saham Dilusian Rata-rata tertimbang Efek Dilusi - MESOP dan Convertible Loan Rata-rata tertimbang Jumlah Saham setelah Efek Dilusian Laba Per Saham Dilusian - Dalam USD Penuh Laba Per Saham Dilusian - Dalam Sen USD
21,707,434 13,162,338
28,417,168 260,110,711
3,941,669,755 0.0055
3,956,673,282 0.0072
in Calculating Basic Earning Per Share and Diluted Earning per Share Weighted Average Dilution Effect - MESOP and Covnertible Loan Weighted Average Outstanding Common Share after Dilution Effects Diluted Earnings per Share - in Full USD
0.55
0.72
Diluted Earnings per Share - in Cent USD
*) Disajikan secara retrospektif
*) Presented restrospectively
Dalam perhitungan laba per saham dilusian, rata-rata tertimbang jumlah saham disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari opsi saham dan convertible loan.
In the calculation of diluted earnings per share, the outstanding weighted average number of share is adjusted by calculating the effects of stock option and convertible loan.
Dalam perhitungan jumlah saham yang beredar sudah termasuk penerbitan 26.648.163 saham baru sebagai deviden saham pada tanggal 15 Juli 2014.
The calculation of outstanding shares includes the issue of 26,648,163 new shares as stock dividend dated July 14, 2014.
27. Aset dan Liabilitas Keuangan Dalam Mata Uang Asing IDR
27. Financial Assets and Liabilities in Foreign Currencies 2014 SGD
Setara US Dolar/ Equivalent US Dollar
Kas dan Setara Kas Piutang Usaha
18,161,406,208 19,597,782,909 37,759,189,117
278,734 30,246 308,980
1,671,034 1,598,293 3,269,327
Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable
Utang Usaha Liabilitas Keuangan Lainnya
15,604,778,309 2,800,573,896 18,405,352,205 19,353,836,912
1,835,838 2,554 1,838,392 (1,529,412)
2,644,875 227,061 2,871,936 397,391
Accounts Payable Other Financial Liabilities
Aset Bersih
IDR
2013 SGD
Assets - Net
Setara US Dolar/ Equivalent US Dollar
Kas dan Setara Kas Piutang Usaha
13,111,639,407 15,611,693,103 28,723,332,510
248,077 118,657 366,734
1,271,648 1,374,528 2,646,176
Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable
Utang Usaha Liabilitas Keuangan Lainnya
11,955,266,528 1,298,184,851 13,253,451,379 15,469,881,132
1,158,465 1,954 1,160,419 (793,685)
1,895,885 108,048 2,003,933 642,243
Accounts Payable Other Financial Liabilities
Aset Bersih
Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing secara formal sampai dengan 31 Desember 2014 (Catatan 28).
Assets - Net
There are no formal currency hedging arrangements in place as at December 31, 2014 (Note 28).
55
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
28. Manajemen Risiko Keuangan dan Permodalan
28. Financial and Capital Risks Management
a. Kebijakan Manajemen Risiko
a. Risk Management Policies
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:
In its operating, investing and financing activities, the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and defines those risks as follows:
Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup.
Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss the Group.
Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena perusahaan tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam usaha.
Market risk: currently there is no market risk other than interest rate risk and currency risk as the Company does not invest in any financial instruments in its course of business.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, the Directors have approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with the Group objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek pasar terbaik. Grup dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Dewan Direksi.
The major guidelines of this policy are the following: Minimize interest rate, currency and market risk for all kinds of transactions. Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency. All financial risk management activities are carried out and monitored at central level. All financial risk management activities are carried out on a prudent and consistent basis and following the best market practices. The Group may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of liquidity, and such transactions have to be authorised by the Board of Directors.
Grup menugaskan Financial Controller yang bertanggung jawab kepada Direksi yang bertugas mengelola arus kas Grup.
The Group employs a Financial Controller who reports to the Directors and is responsible to manage the Group’s cash flow.
Risiko Kredit Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dan penempatan deposito berjangka dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.
Credit Risk The Group manages credit risk exposures from its deposits in banks and time deposits by using banks with good reputation and ratings to mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Grup mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan
In respect of credit exposure given to customers, the Group controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is 56
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.
2014 USD Aset Keuangan Kas dan Setara kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Aset Tidak Lancar Lainnya - Deposit Jaminan Total
2013 USD
29,800,069 51,333,478 557,959 736,945 789,655 83,218,106
Kualitas Kredit Aset Keuangan Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima. Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur: a)
a) 2014 USD
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga Dengan Pihak yang Memiliki Peringkat Kredit Eksternal - AAA - AA+ - AA- A+ Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Total
Financial assets Cash and Cash Equivalents Accounts Receivable Other Current Financial Asset Due from Related Parties Other Non Current Assets - Refundable Deposit Total
Credit Quality of Financial Assets The Group manages credit risk exposure from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted. The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates:
Kas dan Setara Kas
Bank - Pihak Ketiga Dengan Pihak yang Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Fitch - AAA - AA+ - AA- A+ - BBB-
25,566,331 62,773,029 1,516,290 741,001 767,155 91,363,806
Cash and Cash Equivalents 2013 USD
5,324,907 7,051,205 2,489,437 158,130 720 15,024,400
4,982,195 4,366,715 3,471,352 406,251 -13,226,513
524,297 15,548,697
163,763 13,390,276
5,370,273 400,000 3,660,772 4,709,400 14,140,445
4,409,499 3,500,000 -4,229,270 12,138,769
54,662 29,743,804
-25,529,045
57
Cash in Banks - Third Parties Counterparties with External Credit Rating Fitch - AAA - AA+ - AA- A+ - BBBCounterparties Without External Credit Rating Time Deposits at Third Parties Counterparties with External Credit Rating - AAA - AA+ - AA- A+ Counterparties Without External Credit Rating Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
b.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Piutang Usaha
b) 2014 USD
Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Grup 1 Grup 2 Total Piutang Usaha yang Tidak Mengalami Penurunan Nilai
Accounts receivable 2013 USD
43,971,778 7,361,700
61,278,778 1,494,251
Counterparties Without External Credit Rating Group 1 Group 2
51,333,478
62,773,029
Total Unimpaired Trade Receivables
Grup 1 – pelangan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu. Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.
Group 1 – existing customers/related parties (more than six months) with no default in the past. Group 2 – existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.
Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Grup mempertahankan saldo bank yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya (Catatan 4).
Liquidity Risk The Group does expect to pay all liabilities at their maturity. In order to meet cash commitment, the Group expects its operating activities to be able to generate sufficient cash inflow. The Group also maintains adequate bank account balances to meet its liquidity needs (Note 4).
Tabel berikut memperlihatkan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table shows financial liabilities measured at amortized cost based on outstanding aging schedule:
Tidak Ditentukan/ Undetermined USD Liabilitas Keuangan Utang Usaha Beban Akrual Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Liabilitas Keuangan Lainnya Utang Bank Utang Pihak Berelasi Total
---20,990,702 -657,087 21,647,789
Tidak Ditentukan/ Undetermined USD Liabilitas Keuangan Utang Usaha Beban Akrual Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Liabilitas Keuangan Lainnya Utang Bank Utang Pihak Berelasi Total
---18,510,328 -8,016,941 26,527,269
31 Des/ Dec 31, 2014 Belum Jatuh Tempo/Not Yet Due 0 - 1 tahun/year > 1 tahun/year USD
USD
20,007,970 1,166,466 272,414 733,691 37,285,891 6,571,432 66,037,864
----111,401,704 34,499,994 145,901,698
31 Des/ Dec 31, 2013 Belum Jatuh Tempo/Not Yet Due 0 - 1 tahun/year > 1 tahun/year USD
USD
30,499,877 1,734,851 188,900 9,061,800 27,599,676 6,571,432 75,656,536
58
----110,282,527 39,428,568 149,711,095
Total/Total
USD 20,007,970 1,166,466 272,414 21,724,393 148,687,595 41,728,513 233,587,351
Financial Liabilities Accounts Payable Accrued Expense Short Term Liabilities on Employee Benefit Other Financial Liabilities Bank Loans Due to Related Parties Total
Total/Total
USD 30,499,877 1,734,851 188,900 27,572,128 137,882,203 54,016,941 251,894,900
Financial Liabilities Accounts Payable Accrued Expense Short Term Liabilities on Employee Benefit Other Financial Liabilities Bank Loans Due to Related Parties Total
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Risiko Mata Uang Grup tidak signifikan terekspos risiko mata uang asing karena Grup memiliki pendapatan dalam mata uang asing yang memadai untuk melakukan kegiatan pembayaran.
Foreign Currency Risk The Group is not significantly exposed to foreign currency risk as the Group has adequate foreign currencies revenue to cover its payments.
Aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing pada 31 Desember 2014 berdasarkan jenis mata uang disajikan pada Catatan 27.
Financial assets and liabilities denominated in foreign currency as of December 31, 2014 based on foreign currency represented in Note 27.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran mata uang asing terhadap Dolar AS, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the foreign currency against the US Dollar, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate income tax expense as follows:
Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perubahan tingkat pertukaran terhadap USD (1%) Perubahan tingkat pertukaran terhadap USD (-1%)
2014 USD
2013 USD
3,462 (3,462)
5,501 (5,501)
Effect on Income Before Income Tax Change in exchange rate against USD (1%) Change in exchange rate against USD (-1%)
Risiko Suku Bunga Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Grup pada 31 Desember 2014 memiliki tingkat suku bunga tetap dan mengambang. Grup akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Grup akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman, atau mempertimbangkan strategi hedging suku bunga.
Interest Rate Risk The Group is exposed to interest rate risk mainly arising from financial liabilities. The financial liabilities of the Group as of December 31, 2014 have floating and fixed interest rates. The Group monitors the market interest rate fluctuation and if the market interest rate significantly increased, the Group will renegotiate the interest rate to the lender, or consider interest rate hedging strategy.
Tabel berikut memperlihatkan rincian liabilitas keuangan berdasarkan jenis bunga:
The following table shows the breakdown of financial liabilities by type of interest:
Suku Bunga Tertimbang/ Weighted Average Effective Interest Rate/ (%) Bunga Mengambang Bunga Tetap Tanpa Bunga
5% - 5.75% 5% - 6.24% --
2014 USD
2013 USD
131,706,211 75,903,571 25,977,569 233,587,351
122,418,267 79,293,043 50,183,590 251,894,900
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat bunga pinjaman. Dengan asumsi variable lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut
Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Kenaikan dalam satuan poin (+100) Penurunan dalam satuan poin (-100)
Floating Rate Fixed Rate Non-interest Bearing
The following table demonstrates the sensitivity to a possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected by the impact on floating rate loans as follows:
2014 USD
2013 USD
(1,372,758) 1,372,758
(692,807) 692,807
59
Effect on Income Before Income Tax Increase in basis point (+100) Decrease in basis point (-100)
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
b. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
b. Fair Value Estimation The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: (a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); (b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan (c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di observasi) (tingkat 3).
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: (a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1); (b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows:
(c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).
31 Des/ Dec 31 , 2014 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair value USD USD Aset Keuangan Kas dan Setara kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Aset Tidak Lancar Lainnya - Deposit Jaminan Total
29,800,069 51,333,478 557,959 736,945 789,655 83,218,106
31 Des/ Dec 31 , 2013 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair value USD USD
29,800,069 51,333,478 557,959 736,945 789,655 83,218,106
31 Des/ Dec 31 , 2014 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair value USD USD Liabilitas Keuangan Utang Usaha Beban Akrual Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Liabilitas Keuangan Lainnya Utang Bank Utang Pihak Berelasi Total
20,007,970 1,166,466 272,414 21,724,393 148,687,595 41,728,513 233,587,351
25,566,331 62,773,029 1,516,290 741,001 767,155 91,363,806
25,566,331 62,773,029 1,516,290 741,001 767,155 91,363,806
Financial Assets Cash and Cash Equivalents Accountss Receivable Other Current Financial Asset Due from Related Parties Other Non Current Asset - Refundable Deposit Total
31 Des/ Dec 31 , 2013 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair value USD USD
20,007,970 1,166,466 272,414 21,724,393 148,687,595 41,728,513 233,587,351
c. Manajemen Permodalan Tujuan Grup dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Grup dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal, Grup mungkin menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan saham baru atau menambah/mengurangi jumlah utang. Grup mengelola risiko ini dengan memonitor rasio gearing dihitung dengan membagi jumlah pinjaman bersih dibagi total ekuitas.
30,499,877 1,734,851 188,900 27,572,128 137,882,203 54,016,941 251,894,900
30,499,877 1,734,851 188,900 27,572,128 137,882,203 54,016,941 251,894,900
Financial Liabilities Accounts Payable Accrued Expense Short Term Liabilities on Employee Benefit Other Financial Liabilities Bank Loan Due to Related Parties Total
c. Capital Management The objectives of the Group are to manage capital to safeguard the ability of the Group to continue as a going concern in order to provide shareholders’ return and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimise the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends, issue new shares or increase/decrease debt levels. The Group manages the risk by monitoring gearing ratio which is calculated by dividing net debt with total equity.
60
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
Strategi Grup selama tahun 2014 dan 2013 adalah mempertahankan rasio gearing kurang dari 100% sebagai berikut:
Jumlah Pinjaman Berbunga Dikurangi: Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Pinjaman bersih Jumlah ekuitas Rasio gearing konsolidasian (%)
The Group’s strategy during 2014 and 2013 was to maintain the gearing ratio at below 100% as follows:
2014
2013
USD
USD
207,609,782
201,711,310
29,800,069 789,655 177,020,058 263,397,180 67%
25,566,331 767,155 175,377,824 222,644,792 79%
Total Interest Bearing Debt Less: Cash and cash equivalents Restricted cash Net debt Total equity Consolidated gearing ratio (%)
29.
29. Informasi Segmen
Segment Information
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Grup dibagi dalam 3 segmen usaha yaitu segmen usaha kapal dimiliki, kapal disewa, dan lainnya. Segmen-segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Perusahaan dan entitas anak.
For management reporting purposes, the Group is currently organized into 3 business segments: charter of own vessels, charter of third party vessels, and other services. Those segments are the basis for reporting of segments information of the Company and subsidiaries.
Segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:
The business segments of the Group are as follows:
Kapal dimiliki/ Own Vessels USD Penjualan Bersih Hasil Segmen
2014 Kapal disewa/ Lain-lain/ Chartered Vessels Other Services USD USD
Konsolidasian/ Consolidated USD
110,913,857
54,675,299
11,322,615
176,911,770
Net Sales
49,987,391
5,833,655
2,182,703
58,003,750
Segment Result
(12,817,652) (11,807,894) 517,682 (959,479) 500,147 33,436,554 (2,998,721) 30,437,833
Operating Expense Financial Expense Other Income Other Expenses Equity in Net Earning of Associates Income Before Income Tax Income Tax Income for the Period
501,284,320 237,887,140 55,210,061
Segment Asset Segment Liability Capital Expenditures
Beban Usaha Beban Keuangan Pendapatan lainnya Beban Lainnya Bagian Laba Entitas Asosiasi Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan Laba Periode Berjalan Aset Segmen Liabilitas Segmen Pengeluaran Barang Modal
501,284,320 237,887,140 55,210,061 Kapal dimiliki/ Own Vessels USD
Penjualan Bersih Hasil Segmen
----
----
2013 Kapal disewa/ Lain-lain/ Chartered Vessels Other Services USD USD
Konsolidasian/ Consolidated USD
107,519,202
78,173,965
9,773,946
195,467,113
Net Sales
55,855,272
5,243,884
1,183,226
62,282,382
Segment Result
(11,433,320) (11,204,191) 2,078,068 (2,430,621) 1,932,645 41,224,963 (2,989,034) 38,235,929
Operating Expense Financial Expense Other Income Other Expenses Equity in Net Earning of Associates Income Before Income Tax Income Tax Income for the Year
Beban Usaha Beban Keuangan Pendapatan lainnya Beban Lainnya Bagian Laba Entitas Asosiasi Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan
61
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
Aset Segmen Liabilitas Segmen Pengeluaran Barang Modal
Kapal dimiliki/ Own Vessels USD 478,212,235 255,567,443 69,872,808
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
2013 Kapal disewa/ Lain-lain/ Chartered Vessels Other Services USD USD -------
30. Perikatan dan Kontinjensi yang Penting
Konsolidasian/ Consolidated USD 478,212,235 255,567,443 69,872,808
Segment Asset Segment Liability Capital Expenditures
30. Significant Agreements and Contingencies
a. Perusahaan, Wintermar dan Sentosa mengadakan perjanjian sewa menyewa gedung dengan PT Wintermarjaya Lestari (WJL), entitas induk yang berakhir pada tahun 2013 dan telah diperpanjang hingga Nopember 2018 dengan nilai sewa selama 5 tahun masingmasing sebesar Rp2.804.000.000, Rp3.306.240.000 dan Rp2.804.000.000.
a. The Company, Wintermar and Sentosa entered into a rental building agreement with PT Wintermarjaya Lestari (WJL), a parent entity, which ended on 2013 and has been extended until November 2018 with sum of rent for 5 years amounting to Rp2,804,400,000 Rp3,306,240,000 and Rp2,804,400,000, respectively.
b. Pada tanggal 11 April 2013, Wintermar, mengadakan perjanjian pembangunan 2 unit Anchor Handling Towage/Supply Vessel dengan Guangdong Yuexin Ocean Engineering Co. Ltd. dengan nilai total sebesar USD24,600,000.
b. On April 11, 2013, Wintermar entered into ship building agreement for 2 units of Anchor Handling Towage/Supply Vessels with Guangdong Yuexin Ocean Engineering Co. Ltd. with total amount of USD24,600,000.
c. Berdasarkan keputusan RUPS tahunan tanggal 5 Juni 2014, Pemegang Saham menyetujui untuk penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 340.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penerbitan sekurang-kurangnya sebesar Rp903 per saham dengan jangka waktu 2 tahun.
c. Based on the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on June 5, 2014, shareholders approved the issuance of new shares without pre-emptive rights amounting to 340,000,000 shares with a par value of Rp100 per share at an issue price of at least Rp903 per share for a period of 2 years.
d. Pada tanggal 8 Oktober 2014, Sentosa, entitas anak, mengadakan perjanjian dengan PT Osco Utama atas penjualan 1 (satu) unit kapal SMS 1808 dengan nilai jual sebesar USD195,000 (Catatan 11).
d. On October 8, 2014, Sentosa, a subsidiary, entered into an agreement with PT Osco Utama for the sale of one (1) unit vessel of SMS 1808 with a contract value of USD195,000 (Note 11).
e. Pada tanggal 17 Oktober 2014, Winmar, entitas anak, mengadakan perjanjian dengan POET Shipbuilding and Engineering Pte Ltd atas pembangunan 1 (satu) unit kapal dengan nilai kontrak sebesar USD32,500,000.
e. On October 17, 2014, Winmar, a subsidiary, entered into an agreement with POET Shipbuilding and Engineering Pte Ltd for the construction of one (1) unit vessel with a contract value of USD32,500,000.
f. Pada tanggal 28 Agustus 2014, Sentosa, entitas anak, mengadakan perjanjian dengan Excel Ocean Global Limited atas pembelian 1 unit kapal senilai USD6,000,000.
f. On August 28, 2014, Sentosa, a subsidiary, entered into an agreement with Excel Ocean Global Limited on the purchase of one unit of vessel amounted to USD6,000,000.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kondisi-kondisi yang mempengaruhi kelangsungan perikatan-perikatan di atas.
Management believes that there are no conditions that affect the continuity of commitments above.
62
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
31. Program Pemberian Opsi Saham Kepada Manajemen dan Karyawan (MESOP) Program ini terdiri atas/ This program consists of: : Keterangan/ Description
MESOP 1/ MESOP 1 Tahap 1/ Phase 1 Tahap 2/ Phase 2 MESOP 2/ MESOP 2 MESOP 3/ MESOP 3
Tanggal Distribusi/ Date of Distribution
31. Management and Employee Share Option Program (MESOP)
Unit/ Unit
17 Mar 2011/ Mar 17, 2011 1 April 2012/ April 1, 2012 10 Okt 2012/ Oct 10, 2012 4 Agt 2014/ Aug 4, 2014
16,000,000 19,500,000 15,729,000 19,000,000
Nilai wajar dari MESOP diestimasi dengan menggunakan metode penentuan harga opsi Black Scholes dengan asumsiasumsi sebagai berikut: Total Opsi/ Total Option
Harga Pelaksanaan Exercise Price
Rata-rata Tertimbang Nilai wajar / Weighted Average of Fair Value (Nilai Penuh/Full Amount )
16,000,000 35,229,000 (2,536,625) (3,645,775) 45,046,600
0.0173 0.0206
Opsi yang Diberikan Tahun Berjalan Opsi yang Dieksekusi Selama Tahun Berjalan Opsi Beredar Per 31 Desember 2014
19,000,000 (26,456,025) 37,590,575
Granted Option - 2011 Granted Option - 2012 Option Exercised - 2012 Option Exercised - 2013 Outstanding Option at December 31, 2013
0.0399
758,100
0.0181
(478,086) 1,166,019
Granted Option - Current Year Option Exercised - Current Year Outstanding Option at December 31, 2014
440,828
Current Year Expense
0.0173 0.0173
Sampai dengan 31 Desember 2014, opsi yang telah dibebankan adalah sebesar USD871,503.
Nilai Opsi Saham/ Amount of Share Option 268,561 724,410 (43,894) (63,072) 886,005
Beban Tahun Berjalan
Until December 31, 2014, option that has been charged amounted USD871,503.
32. Transaksi Non Kas
32. Non Cash Transaction
Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian sehubungan dengan aktivitas arus kas adalah sebagai berikut:
Supplementary information to the consolidated statements on cash flows relating to non-cash activities are as follows:
2014 USD
Penambahan Modal Melalui Pembagian Dividen Saham Penambahan Aset Tetap Melalui Reklasifikasi Uang Muka Pembelian Aset Tetap Perolehan Aset Tetap melalui Utang Penerbitan Saham Kepada Kepentingan Non Pengendali
5 years 5 years 2 years 2 years
Fair Value of MESOP is estimated with using Black Scholes Option Pricing Method with assumption as follow:
Opsi yang diberikan - 2011 Opsi yang Diberikan - 2012 Opsi yang Dieksekusi - 2012 Opsi yang Dieksekusi - 2013 Opsi Beredar Per 31 Desember 2013
Penambahan Modal Melalui Konversi IFC Convertible Loans
Rp 300 Rp 310 Rp 390 Rp 1,075
Period/ Period
2013 USD
7,757,456 2,992,049
-3,090,405
6,050,000 ---
5,940,000 2,900,000 3,700,000
63
Additional Capital Through Conversion of IFC Convertible Loans Additional Capital Through Stock Dividend Additional Fixed Asset From Reclassification of Advance for Purchase of Vessel Acqusition of Fixed Assets through Payables Issuance of Shares to Non-Controlling Interest
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full US Dollar)
33. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun Buku 2014
33. New Accounting Standards not Yet Effective for Year 2014
Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak di perkenankan.
In December 2013, the Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants issued a number of new and revised accounting standards that will become effective for the annual period beginning of January 2015. Early adoption of these standards is not permitted.
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: - PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan kerja” PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK 66 “Pengaturan bersama” PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”
The new standards are: SFAS 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” SFAS 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” SFAS 15 (Revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures” SFAS 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” SFAS 65, “Consolidated Financial Statements” SFAS 66 “Joint Arrangements” SFAS 67 “Disclosure of Interests in Other Entities” SFAS No. 68 “Fair Value Measurement”
Selain itu, pada tahun 2014 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia kembali telah mengesahkan empat PSAK yang juga akan berlaku 1 Januari 2015 tanpa penerapan dini.
In addition, at the year 2014, the Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants issued four number of accounting standards that will become effective January 1, 2015 without the early adoption.
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: - PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan” - PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” - PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”
The new standards are: SFAS 46 (Revised 2014) “Income Taxes” SFAS 48 (Revised 2014) "Impairment of Assets" SFAS 50 (Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation” SFAS 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” SFAS 60 (Revised 2014) “Financial Instruments: Disclosures” FAS 26 (Revised 2014) "Reassessment of Embedded Derivatives"
-
-
PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” ISAK 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”
As at the authorisation date of this consolidated of financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these interpretations and new and revised SFAS.
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari intepretasi standar serta PSAK baru dan revisian tersebut. 34. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian
34.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 2 Maret 2015.
Management Responsibility on the Consolidated Financial Statements
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized by the Board of Directors for issuance on March 2, 2015.
64
Daftar Isi Contents
18
24
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
2014
Laporan Tahunan • Annual Report
3
34 Tipe & Fungsi Kapal Vessel Types & Function
Sekilas Perusahaan Company at a Glance
4 Ikhtisar Bisnis 2014
12 Keberadaan Geografis Geographical Presence
Business Highlights 2014
6-7 Visi, Misi, Nilai Utama Vision, Mission, Core Values
Penghargaan & Sertifikasi Awards & Certifications
Sumber Daya Manusia Human Resources
58
92
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
8
15 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
10
16
Jejak Langkah Perusahaan Milestones
Ikhtisar Saham Stock Highlights
11
50
Analisis dan Diskusi oleh Manajemen Management Discussion and Analysis
14
Sejarah Perusahaan Brief History
Peristiwa CSR 2014 2014 CSR Events
38
Struktur Perusahaan Corporate Structure
93 68 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Struktur Organisasi Organization Structure
2014
Laporan Tahunan • Annual Report
2014
Laporan Tahunan • Annual Report
BEYOND BORDERS
www.wintermar.com
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
PT Wintermar Offshore Marine Tbk Jl. Kebayoran Lama 155 Tel. +62 21 530 5201 / 02 Fax. +62 21 530 5203 Jakarta 11560, Indonesia
PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk
BEYOND
BORDERS 2014
Laporan Tahunan • Annual Report