e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 6 No. 3 Tahun 2016)
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS INFORMASI DAN KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI PADA PD BPR BANK BULELENG 45) 1 Gede
2
Teri Andika Yasa, I Gusti Ayu Purnamawati, 3 Made Arie Wahyuni. Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
e-mail: {
[email protected],
[email protected],
[email protected] }@undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Good Corporate Governance, kualitas sistem dan kualitas informasi akuntansi terhadap kinerja perusahaan dengan perilaku pengguna sistem informasi sebagai variabel moderasi apakah memperkuat atau memperlemah hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat pada PD BPR Bank Buleleng 45. Lokasi Penelitian adalah di PD BP Bank Buleleng 45 dengan jumlah Sampel sebanyak 46 Orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah jenis data kuantitatif dengan sumber data primer. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS versi 21.00 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Good Corporate Governance berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, (2) kualitas informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, (3) kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, (4) secara simultan Good Corporate Governance, kualitas informasi akuntansi dan kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, (5) pengguna sistem informasi bukan sebagai variabel pemoderasi namun mampu memperkuat pengaruh karena tidak signifikan namun mampu memperkuat pengaruh Good Corporate Governance, kualitas informasi akuntansi dan kualitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja perusahaan. Kata Kunci : Good Corporate Governance sistem perilaku kinerja
Abstract This research aims to determine the effect of good corporate governance, the quality of the system and the quality of accounting information on the performance of companies with the behavior of users of information systems as a moderating variable does strengthen or weaken the relationship between independent variables and the dependent variable in PD BPR Bank Buleleng 45. The location of this research is in PD BP Bank Buleleng 45 with 46 people of samples. Data that used in this research is quantitative data with the primary data source. Methods of data was collected by questionnaires. The technique of analyzed data on this research is using multiple linear regression analysis with SPSS version 21:00 The results showed that (1) Good Corporate Governance give positive and significant effect for the performance of the company, (2) the quality of accounting information give positive and significant effect for the performance of the company, (3) the quality of accounting information systems give positive and significant effect for the
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: --- No. --- Tahun 2016) performance of companies, (4 ) simultaneously of good corporate governance, the quality of accounting information and the quality of accounting information systems give positive and significant effect for the performance of the company, (5) The users of information systems is not as moderating variable but is able to significantly strengthen the influence because it is not yet able to strengthen the influence of good corporate governance, the quality of accounting information and the quality of accounting information system of the company's performance Keywords: Good Corporate Governance A system of conduct performance
PENDAHULUAN Kekuatan teknologi sekarang ini telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek bisnis. Perusahaan yang menggunakan sistem informasi akuntansi konvesional lambat laun akan kalah dengan perusahaan yang menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis teknologi informasi. Menurut Romney dan Steinbart (2014 : 4) teknologi informasi adalah komputer dan perangkat elektronik lainnya yang digunakan untuk menyimpan, mengambil dan mentransmisikan dan memanipulasi data. Penggunaan sistem informasi akuntansi harus dapat mencerminkan keadaan perusahaan saat itu juga dan bukan keadaan waktu lampau. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan terkait kondisi ekonomi yang labil dan kondisi perusahaan itu sendiri. Kebanyakan perangkat lunak akuntansi tersebut memiliki harga yang mahal tetapi fasilitasnya lengkap dan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan tersebut. Prinsip-prinsip good corporate governance sebagaimana disusun oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) meliputi, transparansi (transparancy), akuntabilitas (accountabillity), tanggung jawab (responsibility), kemandirian (independency) dan keadilan (fairness) yang selanjutnya disingkat menjadi TARIF. Adapun arti dari TARIF adalah sebagai berikut : (1) Transparansi (transparancy) adalah meningkatkan keterbukaan (disclosure) dari kinerja perusahaan secara teratur dan tepat waktu serta benar. Dalam pengambilan keputusan, direksi dan dewan komisaris senantiasa berupaya mengetengahkan keterbukaan kepada para stakeholders; (2) Akuntabilitas (accountability) adalah terciptanya sistem pengendalian yang efektif didasarkan atas
distribusi dan keseimbangan kekuasaan diantara anggota direksi, pemegang saham, komisaris dan pengawas. Para komisaris, direksi dan jajarannya wajib memiliki kemampuan dan integritas untuk menjalankan usaha sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku;. (3) Tanggung jawab (responsibility) artinya perusahaan sebagai bagian dari masyarakat, bertanggung jawab kepada stakeholders dan lingkungan dimana perusahaan berada (Iman dan Amin, 2002:8). Prinsip ini mengatur pemenuhan tanggung jawab perusahaan dalam masyarakat dan menjalankan aktivitas operasional usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (4) Kemandirian (indepedency) menurut Iman dan Amin (2002:8) adalah sebagai keadaan dimana perusahaan bebas dari pengaruh atau tekanan pihak lain yang tidak sesuai dengan mekanisme korporasi. Prinsip ini mengharuskan perusahaan menggunakan tenaga ahli dalam setiap divisi atau bagian dalam perusahaannya sehingga pengelolaan perusahaan memiliki kebijakan intern dalam perusahaan yang sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku, prinsip ini harus dilaksanakan dengan baik agar perushaan tidak gampang di intervensi oleh pihak-pihak dari dalam maupun dari luar yang tidak sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku; (5) Kewajaran (fairness) adalah kesetaraan perlakuan dari perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan sesuai dengan kriteria dan proporsi yang seharusnya. Dalam hal ini ditekankan agar pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan terlindungi dari kecurangan serta penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh orang dalam. Perubahan pada organisasi mau tidak mau akan berpengaruh pada perubahan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: --- No. --- Tahun 2016) individu yang ada pada organisasi tersebut. Kemajuan TSI berperan besar pada perubahan perilaku organisasi yang berdampak pada perubahan perilaku individu. TSI yang semula hanya bermanfaat pada hal-hal tertentu berubah menjadi berguna pada tujuan organisasi secara keseluruhan. Perubahan perilaku individu terhadap TSI terkait dengan kinerja individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma subyektif, niat, kontrol keperilakuan, penerimaan terhadap TSI, ksesuaian tugas dengan teknologi, rantai kinerja teknologi, kepercayaan terhadap teknologi, pelekatan psikologi dengan adanya teknologi dan karakteristik kualitatif TSI. Oleh karenanya perlu diketahui bagaimana sikap dan perilaku yang dirasakan user terhadap sistem informasi yang digunakan. Salah satu bank yang menerapkan sistem informasi akuntansi adalah PD BPR Bank Buleleng 45. Bank ini merupakan bank pasar yang beroperasi di Kabupaten Buleleng yang dimiliki oleh pemerintah Kabupaten Buleleng atau BUMD dan sebagai salah satu sumber PAD Kabupaten Buleleng serta merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa keuangan dengan menghimpun simpanan dari masyarakat berupa tabungan dan deposito kemudian menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit sehingga untuk mendukung aktivitas tersebut maka dipandang perlu menerapkan sistem informasi akuntansi sehingga memberikan informasi yang akurat. Berdasarkan hasil observasi pada PD BPR Bank Buleleng 45 diketahui bahwa pihak bank selain menyediakan laporan yang harus dilaporkan kepada bank Indonesia, PD BPR Bank Buleleng 45 juga harus menyediakan laporan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng yang merupakan salah satu pemilik saham dari bank tersebut, sehingga kualitas laporan harus benar-benar akurat dan mudah dimengerti. Oleh karena itu PD BPR Bank Buleleng 45 harus menjaga nama baik perusahaan baik dimata nasabah maupun pemerintah dengan tetap mengedepankan Good Corporate Governance. Namun permasalahan yang terjadi adalah adanya perubahan sistem sehingga membuat output dari laporan keuangan juga berubah
sehingga terdapat kesulitan dari pengguna sistem informasi untuk menyesuaikan keahlian yang dimiliki dengan sistem yang ada yang dalam hal ini perilaku pengguna sistem menjadi sangat penting untuk meningkatkan kinerja perusahaan. dalam meningkatkan kinerja perusahaan maka diperlukan juga kualitas informasi dan kualitas sistem informasi untuk mendapatkan output yang sesuai dengan kebutuhan. Pada aplikasinya pegawai belum memberikan kualitas informasi yang sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga diperlukan penyesuaian-penyesuaian pada kualitas informasi yang akan dimasukkan ke dalam sistem informasi dan pentingnya kualitas sistem untuk menunjang kinerja. Orisinalitas penelitian ini terletak pada penggunaan sistem informasi di PD BPR Bank Buleleng 45 dilakukan sejak tahun 2008 berbasis ERP menggunakan perangkat lunak SAP (system application product). SAP adalah suatu perangkat lunak yang mengintegrasikan berbagai aplikasi bisnis. PD BPR Bank Buleleng 45 menggunakan paket SAP yang terdiri dari paket material management, financial management, human resources. Bagian keuangan dan akuntansi dan bagian administrasi menggunakan Financial management. Sedangkan bagian kepegawaian menggunakan paket human resources yang data outputnya terhubung dengan bagian keuangan dan akuntansi. Perbedaan penelitian yang dilakukan saat ini dengan oenelitian terdahulu adalah penggunaan SAP (system application product) yang diterapkan PD. BPR Bank Buleleng 45 akan membantu pegawai dalam mengolah data dan menghasilkan data secara realtime. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap nasabah, membantu kinerja pegawai agar efisien dan efektif, membantu manajer dalam mengontrol pegawai sehingga diharapkan mampu meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. Alasan penggunaan perilaku pengguna sebagai variabel moderasi adalah karena apabila beberapa karyawan masih ada yang kesulitan dalam menggunakan perangkat lunak sistem informasi akuntansinya. Karyawan yang kurang paham tentang sistem informasi, maka akan berdampak ke informasi yang dihasilkan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: --- No. --- Tahun 2016) (human error) seperti salah input data. Dampak lainnya jelas ke karyawan lain yang membutuhkan informasi tersebut sehingga kinerja sistem informasi menjadi rendah. Ketidakpahaman tentang sistem informasi dan kualitas informasi dari sistem tersebut yang tidak akurat akan membuat sistem informasi akuntansi yang mempunyai biaya besar terlihat sia-sia. Berdasarkan hal tersebut perusahaan perlu mempertimbangkan apakah sistem yang telah digunakan saat ini merupakan sesuai dengan proses bisnisnya agar tujuan awal perusahaan dalam mengimplementasikan good Corporate governance dan sistem informasi akuntansi tersebut dapat maksimal serta mampu mendukung kinerja perusahaan selaku pengguna akhir sistem informasi akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : pertama, pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja perusahaan, kedua pengaruh kualitas informasi akuntansi terhadap kinerja perusahaan, ketiga pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja perusahaan, keempat, pengaruh Good Corporate Governance, kualitas sistem dan kualitas informasi akuntansi kinerja perusahaan, kelima, pengaruh Good Corporate Governance, kualitas sistem dan kualitas informasi akuntansi kinerja perusahaan dengan perilaku pengguna sistem informasi sebagai variabel moderasi apakah memperkuat atau memperlemah hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat pada PD BPR Bank Buleleng 45.. Manfaat penelitian ini adalah Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi atau pengetahuan tambahan mengenai pengaruh Good Corporate Governance, kualitas informasi dan kualitas sistem informasi akuntansi terhadap kinerja perusahaan dengan perilaku pengguna sistem informasi sebagai variabel moderasi dan dapat menambah pengetahuan yang lebih luas serta dapat menjadi acuan bagi peneliti lain yang ada hubungannya dengan penulisan karya ilmiah, kemudian manfaat praktis hasil penelitian ini dapat membantu penerapan kualitas informasi dan kualitas sistem informasi akuntansi dalam membantu
penyediaan informasi dengan cepat sesuai dengan kebutuhan manajer dalam pengambilan keputusan, sehingga dapat dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Tangkilisan (2003) menyatakan GCG sebagai sistem dan strukstur untuk mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai pemegang saham serta mengalokasi berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan seperti kreditor, suplier, asosiasi usaha, konsumen, pekerja, pemerintah dan masyarakat luas. Mark (2000) menyatakan corporate governance adalah tentang membangun kreadibilitas, memastikan transparansi dan akuntabilitas, serta menjaga saluran yang efektif dan keterbukaan informasi yang akan mendorong kinerja perusahaan yang baik. Penerapan GCG dalam pengelolaan perbankan sangat penting artinya karena secara langsung akan memberikan arahan yang jelas bagi perbankan untuk memungkinkan pengambilan keputusan secara bertanggung jawab dan memungkinkan pengelolaan perbankan secara lebih amanah, sehingga dapat meningkatkan nilai perbankan. Ada 5 prinsip yang dibutuhkan untuk membangun suatu budaya bisnis yang sehat, yaitu transparency (transparansi), accountability (akuntabilitas), responsibility (pertanggung jawaban), indepedency (kemandirian), dan fairness (kewajaran). Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis penelitian ini adalah : H1 : Good Corporate Governance berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan Semakin tinggi kualitas informasi yang dihasilkan suatu Sistem informasi, akan semakin meningkatkan kinerja perusahaan (DeLone dan McLean, 2003). Rai et al., (2002) Jika pemakai Sistem informasi percaya bahwa kualitas Sistem dan kualitas informasi yang dihasilkan dari Sistem yang digunakan adalah baik, mereka akan merasa puas menggunakan Sistem tersebut. Kinerja yang lebih baik tersebut tercapai karena dapat memenuhi kebutuhan individual dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas. Semakin tinggi kualitas informasi yang dihasilkan diprediksi akan berpengaruh terhadap semakin tingginya kinerja individu. Individu yang memiliki kinerja
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: --- No. --- Tahun 2016) yang tinggi akan selalu berorientasi pada prestasi, memiliki percaya diri, berpengendalian diri, dan memiliki kompetensi. Pencapaian kinerja individu berkaitan dengan pencapain serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungan teknlogi informasi yang ada. Semakin tingginya kualitas informasi yang dihasilkan oleh teknologi informasi, maka akan semakin baik kinerja individunya. Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis penelitian ini adalah: H2 : Kualitas Informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan Perkembangan teknologi informasi (TI) telah memberikan berbagai sarana bagi manajemen dalam mengelola bisnis dan pembuatan keputusanya. Sistem informasi yang didukung TI dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi jika didesain menjadi sistem informasi yang efektif, sistem informasi yang menandakan bahwa sistem tersebut sukses. Namun demikian, pengukuran atau penilaian kualitas suatu sistem informasi yang efektif sulit dilakukan secara langsung seperti pengukuran biayamanfaat (Laudon dan Laudon, 2000) Rai et al. (2002) meneliti hubungan antara penigkatan kinerja individu dan kualitas Sistem informasi, hasil penelitianya menunjukan manfaat atau dampak penggunaan sistem informasi ini berpengaruh terhadap kinerja individu. Semakin tinggi kualitas informasi yang dihasilkan akan berpengaruh terhadap semakin tingginya kinerja individu. Berdasarkan uraian di atas penelitian ini menghipotesakan dalam hipotesa pertama bahwa: H3 : Kualitas Sistem berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan Penggunaan sistem informasi akuntansi sangat bermanfaat untuk menilai kinerja perusahaan, karena penilaian kinerja perusahaan pada dasarnya merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Menurut Soudani (2012), tujuan penilaian kinerja perusahaan adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran perusahaan dan dalam mematuhi standar yang telah ditetapkan (dalam hal kebijakan manajemen) sebelumnya agar membuahkan
tindakan dan hasil yang diinginkan. Salehi et al., (2010), sistem informasi akuntansi memiliki peran penting dalam proses pengelolaan kegiatan perusahaan. Sistem informasi ini diimplementasikan untuk perusahaan industri dan perdagangan. Efektivitas sistem informasi akuntansi dapat dianggap sebagai keberhasilan penggunaan sistem informasi akuntansi dalam mempengaruhi kinerja perusahaan. Menurut penelitian Sami (2011) itu sendiri, dimensi pengukuran kualitas informasi ada akurasi, kelengkapan, konsisten, tepat waktu, relevan, konsisten dan mudah dimengerti. Secara umum dimensi-dimensi ini juga berlaku untuk menggambarkan kemampuan sistem informasi akuntansi untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang menggunakan sistem informasi akuntansi dalam aktivitas perusahaan terutama pada perusahaan manufaktur. Sehingga jika kualitas informasi semakin baik maka kinerja perusahaan akan semakin meningkat. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut. H4 : Good corporate governance, kualitas sistem dan kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan Seddon (2000) menyatakan bahwa dampak dari penggunaan sistem informasi yang berupa meningkatnya kinerja individu, akan mempengaruhi tingkat kinerja perusahaan. Rai et al., (2002) meneliti hubungan antara peningkatan kinerja pengguna akhir Sistem informasi dan kinerja perusahaan dan hasil penelitiannya menunjukkan manfaat atau dampak penggunaan sistem informasi ini berpengaruh terhadap user satisfaction. Livari (2005), juga melakukan penelitian mengenai keberhasilan sistem informasi yang baru diterapkan terhadap pengguna sistem informasi di satu organisasi yang bersifat mandatory. Hasil penelitiannya untuk hubungan variabel individual impact dengan user satisfaction menunjukkan adanya pengaruh positif dari kedua variabel tersebut. Good corporate governance merupakan faktor penting dalam menentukan nilai perusahaan dan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan seperti pada bank (Setyawan dan Dwija Putri, 2013). Hasil
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: --- No. --- Tahun 2016) penelitian Setyawan dan Dwija Putri (2013) menyatakan bahwa penerapan good corporate governance memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja bank. Penelitian Nurcahyani, dkk (2012) menyatakan bahwa perusahaan yang sudah menerapkan good corporate governance dengan baik dan berkesinambungan akan mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis penelitian ini adalah : H5 : Good corporate governance, kualitas sistem dan kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan dengan perilaku pengguna sistem informasi sebagai variabel pemoderasi METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kausal atau sebab akibat yang bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat antara faktor tertentu yang menjadi penyebab atau faktor yang mempengaruhi dari gejala yang diselidiki (Sugiyono, 2012:7). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana data diperoleh nanti adalah data yang berupa kuesioner yang sudah diklasifikasikan dalam angka dan hasil penelitian ini juga akan berbentuk angka yang dideskripsikan sesuai dengan hasil yang diperoleh. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner kepada responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kualitas data dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas kemudian menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi, analisis determinasi serta uji hipotesis menggunakan uji t-test dan uji f-test Subjek penelitian ini adalah pegawai PD BPR Bank Buleleng 45 sedangkan objek penelitian ini adalah Good corporate governance, kualitas sistem, kualitas informasi, perilaku pengguna sistem informasi dan kinerja perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan PD BPR Bank Buleleng 45 sebanyak 56 orang. teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang melibatkan hanya pada bidang tertentu seperti bagian sistem pengendalian
intern, bagian umum, bagian dana, bagian kredit, bagian kas dan bagian pembukuan yang berkaitan dengan perilaku pengguna dan kinerja sistem informasi akuntansi sehingga sampel yang diambil adalah berjumlah 48 Orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif sedangkan sumber data yang digunakan meliputi sumber data primer kemudian metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. intrumen penelitian yang digunakan akan diuji dengan menggunakan uji validitas dan uji uji reliabilitas. Metode analisis data yang digunakan adalah pertama, Uji Asumsi Klasik yang terdiri atas uji linieritas, uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi linier Berganda, Analisis Determinasi, Analisis Uji TTest dan, Analisis Uji F-Test dengan menggunakan SPSS Versi 21.0. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Kualitas Data Hasil pengujian reliabilitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen-instrumen pembentuk variabel adalah reliable, selanjutnya hasil pengujian validitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0,05 dengan nilai Pearson Correlation (R-Hitung) lebih besar dari dari 0,284 (nilai r-tabel untuk n = 31) sebagai syarat valid sehingga dapat dikatakan instrumen pembentuk variabel valid untuk digunakan. Uji Asumsi Klasik Hasil pengujian normalitas data nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,863 dan tidak signifikan pada 0.05 (0,863 > 0,05) menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal sehingga model regresi yang natinya dibuat dapat diterima, selanjutnya hasil pengujian multikolinieritas menunjukkan bahwa nilai tolerance berada di atas nilai 0,10 dan nilai VIF di bawah 10. Hal ini menunjukkan bahwa dalam model regresi tidak terdapat multikolonieritas. Pengujian Heteroskedastisitas dilakukan dalam sebuah model regresi dengan menggunakan uji Gletzer dengan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: --- No. --- Tahun 2016) tujuan bahwa apakah suatu regresi tersebut terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain dimana hasilnya menunjukkan bahwa bahwa ketiga variabel memiliki nilai Sig. > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala heteroskedastisitas. Pengaruh Teknologi informasi (X1), Kualitas sistem informasi akuntansi (X2) dan Produk sistem informasi akuntansi
(X3) Terhadap Kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi (Y) Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi dengan menggunakan program SPSS versi 21.0 For Windows terkait dengan variabel yang diteliti yaitu pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas informasi akuntansi dan Kualitas sistem informasi akuntansi terhadap Kinerja perusahaan dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 1. Hasil Analisis Regresi
Model (Constant) X1 X2 X3
Unstandardized Coefficients B Std. Error 1,555 ,458 ,070 ,017 ,912 ,048 ,546
,048
Adjust R Square F-Hitung Sig. F Sumber : data primer (data diolah) Berdasarkan hasil pengolahan data pada penelitian ini ditentukan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut. Y = 1,555 + 0,070 (X1) + 0,912 (X2) + 0,546 (X3) Y = 1,555 + 0,070 (Good Corporate Governance) + 0,912 (Kualitas informasi akuntansi) + 0,546 (Kualitas sistem informasi akuntansi) Pertama, secara parsial Good Corporate Governance berpengaruh terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45 sebesar 0,070 satuan dengan hasil uji T-Test didapatkan bahwa t-hitung > t-tabel (4,109>1,679) sehingga hipotesis diterima yakni “Good Corporate Governance berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45”. Kedua, secara parsial Kualitas informasi akuntansi berpengaruh terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45 sebesar 0,912 satuan dengan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji T-Test
Standardized Coefficients Beta ,101 ,599 ,322
T
Sig.
3,398 4,109 18,94 8 11,37 8
,001 ,000 ,000
Coefficients
,000 ,995 3092,390 ,000b
menunjukkan bahwa t-hitung > t-tabel (18,948 > 1,679) sehingga hipotesis diterima yakni “Kualitas informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45”. Ketiga, secara parsial Kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45 sebesar 0,546 satuan dengan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji T-Test menunjukkan bahwa t-hitung > t-tabel (11,378 > 1,679) sehingga hipotesis diterima yakni “Kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45”. Keempat, secara simultan Good Corporate Governance, Kualitas informasi akuntansi Dan Kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45 sebesar 99,5% dan ditunjukkan dengan hasil pengujian hipotesis dengan uji F-Test yang diperoleh bahwa F-hitung > F-tabel (3092,390 >
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: --- No. --- Tahun 2016) 3,20) sehingga hipotesis diterima yakni “Good Corporate Governance, Kualitas informasi akuntansi dan Kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45”. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier berganda dengan
menggunakan program SPSS versi 21.0 For Windows terkait dengan variabel yang diteliti yaitu pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas informasi akuntansi dan Kualitas sistem informasi akuntansi terhadap Kinerja perusahaan dengan perilaku pengguna sistem informasi sebagai variabel moderasi dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 1,430 1,301 X1 ,043 ,022 ,062 X2 ,544 ,135 ,357 X3 ,421 ,062 ,248 X4 ,218 ,077 ,332 Interaksi X1*X2*X3*X4 8,841E-008 ,000 ,017 Sumber : data primer (data diolah) Berdasarkan persamaan regresi linier berganda menunjukkan bahwa nilai konstan untuk Kinerja perusahaan adalah sebesar 1,430. Nilai konstan sebesar 1,430 ini akan berubah apabila adanya perubahan nilai dari variabel bebas Good Corporate Governance (X1), Kualitas informasi akuntansi (X2), Kualitas sistem informasi akuntansi (X3), perilaku pengguna sistem (X4) dan interaksi antara variabel X1, X2, X3, dan X4 baik perubahan yang meningkat apabila bertanda positif dan perubahan yang menurun apabila bertanda negatif. Dari persamaan regresi ini dapat dijelaskan bahwa perilaku pengguna sistem sebagai variabel moderasi mampu menguatkan pengaruh antara Good Corporate Governance (X1), Kualitas informasi akuntansi (X2), Kualitas sistem informasi akuntansi (X3) terhadap kinerja perusahaan (Y) karena diperoleh nilai interaksi yang positif. Namun variabel perilaku pengguna sistem (X4) tidak dapat dikatakan sebagai variabel moderasi atau variabel penyela karena memiliki nilai yang tidak signifikan sebesar 0,715 (0,715 > 0,050). Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian Hipotesis menggunakan Ttest yang diperoleh bahwa Thitung sebesar 0,368 lebih kecil dari TTabel seebsar 1,679 (0,368 < 1,679) sehingga hipotesis ditolak yang artinya bahwa “Good corporate governance, kualitas sistem dan kualitas informasi berpengaruh
t 1,099 1,984 4,040 6,761 2,845 ,368
Sig. ,278 ,054 ,000 ,000 ,007 ,715
positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan tanpa adanya perilaku pengguna sistem informasi sebagai variabel pemoderasi”. Pembahasan Pengaruh Good Corporate Governance (X1) Terhadap Kinerja perusahaan (Y) Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Good Corporate Governance berpengaruh terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45 sebesar 0,070 satuan dengan hasil uji T-Test didapatkan bahwa t-hitung > t-tabel (4,109>1,679) sehingga hipotesis diterima yakni “Good Corporate Governance berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45”. Hasil ini menunjukkan bahwa Penerapan GCG dalam pengelolaan perbankan sangat penting artinya karena secara langsung akan memberikan arahan yang jelas bagi perbankan untuk memungkinkan pengambilan keputusan secara bertanggung jawab dan memungkinkan pengelolaan perbankan secara lebih amanah, sehingga dapat meningkatkan nilai perbankan. Ada 5 prinsip yang dibutuhkan untuk membangun suatu budaya bisnis yang sehat, yaitu transparency (transparansi), accountability (akuntabilitas),
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: --- No. --- Tahun 2016) responsibility (pertanggung jawaban), indepedency (kemandirian), dan fairness (kewajaran) yang berpengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tangkilisan (2003) menyatakan GCG sebagai sistem dan strukstur untuk mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai pemegang saham serta mengalokasi berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan seperti kreditor, suplier, asosiasi usaha, konsumen, pekerja, pemerintah dan masyarakat luas. Mark (2000) menyatakan corporate governance adalah tentang membangun kreadibilitas, memastikan transparansi dan akuntabilitas, serta menjaga saluran yang efektif dan keterbukaan informasi yang akan mendorong kinerja perusahaan yang baik. Pengaruh Kualitas informasi akuntansi (X2) Terhadap Kinerja perusahaan (Y) Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Kualitas informasi akuntansi berpengaruh terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45 sebesar 0,912 satuan dengan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji T-Test menunjukkan bahwa t-hitung > t-tabel (18,948 > 1,679) sehingga hipotesis diterima yakni “Kualitas informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45”. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan kualitas informasi pada PD BPR Bank Buleleng 45 pada saat ini masih dalam keadaan yang baik sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan. kualitas informasi dalam hal ini adalah kualitas output yang berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan. Semakin baik kualitas informasi, akan semakin tepat pula keputusan yang diambil oleh perusahaan. Apabila informasi yang dihasilkan tidak berkualitas, maka akan berpengaruh negatif pada kepuasan pemakai sehingga kinerja individu akan terganggu dan berdampak pada kinerja perusahaan. Hasil ini sejalan dengan teori yang dinyatakan oleh DeLone dan McLean, (2003) bahwa Semakin tinggi kualitas informasi yang dihasilkan suatu Sistem informasi, akan
semakin meningkatkan kinerja perusahaan. lebih lanjut Rai et al., (2002) juga menyatakan bahwa Jika pemakai Sistem informasi percaya bahwa kualitas Sistem dan kualitas informasi yang dihasilkan dari Sistem yang digunakan adalah baik, mereka akan merasa puas menggunakan Sistem tersebut. Pengaruh Kualitas sistem informasi akuntansi (X2) Terhadap Kinerja perusahaan (Y) Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45 sebesar 0,546 satuan dengan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji TTest menunjukkan bahwa t-hitung > t-tabel (11,378 > 1,679) sehingga hipotesis diterima yakni “Kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45”. Hasil ini menunjukkan bahwa dalam meningkatkan kinerja perusahaan pada PD BPR Bank Buleleng 45 maka harus didukung oleh kualitas sistem yang baik sehingga memudahkan karyawan dalam bekerja tanpa ada gangguan yang berarti berkaitan dengan sistem informasi yang ada pada perusahaan. kualitas sistem yang baik dapat menghasilkan informasi yang akurat dan efisien. Demikian halnya pada PD BPR Bank Buleleng 45 menunjukkan bahwa selama ini karyawan puas dengan kualitas sistem yang ada pada perusahaan sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan dalam mendongkrak peningkatan laba dana penyelesaian pekerjaan yang lebih efektif. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rai et al. (2002) yang meneliti hubungan antara penigkatan kinerja individu dan kualitas Sistem informasi, dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa manfaat atau dampak penggunaan sistem informasi ini berpengaruh terhadap kinerja. Semakin tinggi kualitas informasi yang dihasilkan akan berpengaruh terhadap semakin tingginya kinerja perusahaan. Pengaruh Good Corporate Governance (X1), Kualitas informasi akuntansi (X2) Dan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: --- No. --- Tahun 2016) Kualitas sistem informasi akuntansi (X3) Terhadap Kinerja perusahaan (Y) Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Good Corporate Governance, Kualitas informasi akuntansi Dan Kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45 sebesar 99,5% dan ditunjukkan dengan hasil pengujian hipotesis dengan uji F-Test yang diperoleh bahwa F-hitung > F-tabel (3092,390 > 3,20) sehingga hipotesis diterima yakni “Good Corporate Governance, Kualitas informasi akuntansi dan Kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45”. Hasil ini menunjukkan bahwa dalam meningkatkan kinerja perusahaan tidak saja dipengaruhi oleh Good Corporate Governance tetapi juga kualitas informasi dan kualitas sistem yang mendukung dalam kegiatan operasionalnya. Good Corporate Governane berkaitan dengan sistem, proses, dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan terutama hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan organisasi. Pengaruh Good Corporate Governance (X1), Kualitas informasi akuntansi (X2) dan Kualitas sistem informasi akuntansi (X3) Terhadap Kinerja perusahaan (Y) Dengan Perilaku Pengguna Sistem Informasi Sebagai Variabel Moderasi. Berdasarkan persamaan regresi linier berganda menunjukkan bahwa nilai konstan untuk Kinerja perusahaan adalah sebesar 1,430. Nilai konstan sebesar 1,430 ini akan berubah apabila adanya perubahan nilai dari variabel bebas Good Corporate Governance (X1), Kualitas informasi akuntansi (X2), Kualitas sistem informasi akuntansi (X3), perilaku pengguna sistem (X4) dan interaksi antara variabel X1, X2, X3, dan X4 baik perubahan yang meningkat apabila bertanda positif dan perubahan yang menurun apabila bertanda negatif. Dari persamaan regresi ini dapat dijelaskan bahwa perilaku pengguna sistem sebagai variabel moderasi mampu menguatkan pengaruh antara Good
Corporate Governance (X1), Kualitas informasi akuntansi (X2), Kualitas sistem informasi akuntansi (X3) terhadap kinerja perusahaan (Y) karena diperoleh nilai interaksi yang positif. Namun variabel perilaku pengguna sistem (X4) tidak dapat dikatakan sebagai variabel moderasi atau variabel penyela karena memiliki nilai yang tidak signifikan sebesar 0,715 (0,715 > 0,050). Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian Hipotesis menggunakan Ttest yang diperoleh bahwa Thitung sebesar 0,368 lebih kecil dari TTabel seebsar 1,679 (0,368 < 1,679) sehingga hipotesis ditolak yang artinya bahwa “Good corporate governance, kualitas sistem dan kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan tanpa adanya perilaku pengguna sistem informasi sebagai variabel pemoderasi”. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel perilaku pengguna sistem (X4) bukan sebagai variabel pemoderasi namun variabel ini memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan yang artinya bahwa perilaku pengguna sistem informasi memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan di mana perilaku pengguna sistem informasi berperan sebagai kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan sistem informasi termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut. Hasil ini dibuktikan dengan hasil analisis determinasi yaitu persentase pengaruh simultan antara variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 99,6%. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Seddon (2000) menyatakan bahwa dampak dari penggunaan sistem informasi yang berupa meningkatnya kinerja individu, akan mempengaruhi tingkat kinerja perusahaan. Livari (2005), juga melakukan penelitian mengenai keberhasilan sistem informasi yang baru diterapkan terhadap pengguna sistem informasi di satu organisasi yang bersifat mandatory. Hasil penelitiannya untuk hubungan variabel individual impact dengan user
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: --- No. --- Tahun 2016) satisfaction menunjukkan adanya pengaruh positif dari kedua variabel tersebut.
terhadap kinerja perusahaan dengan nilai signifikan sebesar 0,007 < 0,050.
PENUTUP Simpulan Pertama, Variabel Good Corporate Governance berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja perusahaan, yang ditunjukkan dengan koefisien regresi yang positif sebesar 0,070 dan nilai probabilitas uji T sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α = 5%. Artinya Apabila Good Corporate Governance dipatuhi maka Kinerja perusahaan akan semakin meningkat. Kedua, Variabel kualitas informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja perusahaan, yang ditunjukkan dengan koefisien regresi yang positif sebesar 0,912 dan nilai probabilitas uji T sebesar 0,038 yang lebih kecil dari α = 5%. Artinya Apabila kualitas informasi akuntansi ditingkatkan maka akan mampu meningkatkan Kinerja perusahaan. Ketiga, Variabel kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja perusahaan, yang ditunjukkan dengan koefisien regresi yang positif sebesar 0,546 dan nilai probabilitas uji T sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α = 5%. Artinya Apabila kualitas sistem informasi akuntansi semakin meningkat maka akan Kinerja perusahaan juga akan semakin tinggi. Keempat, Variabel Good Corporate Governance, kualitas informasi akuntansi dan kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja perusahaan PD BPR Bank Buleleng 45 dengan nilai probabilitas uji F sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α = 5%. Artinya Apabila Good Corporate Governance, kualitas informasi akuntansi dan kualitas sistem informasi akuntansi meningkat maka juga akan mampu meningkatkan Kinerja perusahaan. Kelima, Variabel pengguna sistem informasi bukan sebagai variabel pemoderasi karena memiliki nilai signifikan sebesar 0,715 > 0,050 dan nilai Thitung sebesar 0,368 namun dalam hal ini mampu memperkuat pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas informasi akuntansi dan Kualitas sistem informasi akuntansi terhadap Kinerja perusahaan dan memiliki pengaruh langsung
Saran Pertama, Dalam meningkatkan kinerja perusahaan maka PD BPR Bank Buleleng 45 harus tetap menjaga nama baik perusahaan (Good Corporate Governance) melalui dengan menekankan prinsip transparency (transparansi), accountability (akuntabilitas), responsibility (pertanggung jawaban), indepedency (kemandirian), dan fairness (kewajaran). Kedua, Meningkatkan kualitas informasi dan kualitas sistem yang ada di perusahaan dengan memperbaharui sistem informasi yang ada dan mengadakan pelatihan dalam penggunaan teknologi informasi sehingga penyelesaian pekerjaan lebih efektif dan efisien. Ketiga, Bagi mahasiswa lain yang berminat meneliti masalah pengaruh Good Corporate Governance, Kualitas informasi akuntansi dan Kualitas sistem informasi akuntansi terhadap Kinerja perusahaan agar mengembangkan penelitian ini lebih lanjut dan mempertimbangkan variabel lain yang belum diuji dalam penelitian ini yang memiliki pengaruh terhadap Kinerja perusahaan serta mengembangkan metode analisis data dengan menggunakan analisis path. DAFTAR PUSTAKA Amin, Muh Al. 2008. Pengaruh Kualitas informasi dan Kualitas sistem Informasi terhadap Kinerja perusahaan dengan Mediasi Kepuasan Pengguna Sistem. Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro Arreski, Dwi Fitra. 2014. Pengaruh Kualitas Sistem dan Informasi Terhadap Kepuasan Pemakai Sistem ERP pada PT. TELKOM DIVRE VII MAKASSAR. Skripsi Jurusan Akuntansi. Unversitas Hasanudidin. DeLone, W. H., and Mclean, E. R. 2003. The DeLone McLean Model Of
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: --- No. --- Tahun 2016) Information Sistem Success: A Ten-Year Update. Journal of Management Information, 19(4): 930. Goodhue, D.L and Thompson, R.L, 2000. Task-Technology Fit and Individual Performance, MIS Quarterly, Juni, 213-236. Imam Sjahputra Tunggal dan Amin Widjaja Tunggal. 2002. Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika. Irianto,
Bondan Dwi. 2012. Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individu (Studi Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Diponegoro. Semarang.
Istianingsih dan Setyo Hari Wijanto. 2007. Analisis Keberhasilan Perangkat Lunak Akuntansi Ditinjau Dari Persepsi Pemakai (Studi Implementasi Model Keberhasilan Sistem Informasi). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol. 5, No. 1, hal. 50-76. Istianingsih, dan Wiwik Utami. 2009. Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individu. Kumpulan Makalah Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XII. Palembang, September 2009. Komara, Acep. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Maksi, Vol 6. Pp. 143-160. Laudon, Kenneth C dan Jane P. Laudon. diterjemahkan oleh Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.
Livari, Juhani. 2005. An Empirical Test of the DeLone and McLean Model of Information System Success. Database for Advances in Information Systems-Spring, 36, No2.pg.8-27. Mark, T. 2000. Surveys Reveal Investors Will Pay for Good Governance Mckinsey Quarterly Survey. World Bank and Korea's Yonsei University. OECD. 2004. The OECD Principles of Corporate Governance. France: Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) Publications Service Salehi, M., Rostami, V., dan Mogadam, A. 2010. Usefulness of Accounting Information Sistem in Emerging Economy: Empirical Evidence of Iran. International Journal of Economics and Finance, Vol. 2, No. 2; May, Hal: 186-195. Sami,
Mohammed. 2011, Quality Of Information As Strategic Factor In Accounting Information Sistem (AIS) Towards Better Organizational Performance, Universitas Utara Malaysia, JRMSI, Vol 2, No. 2, Hal: 1-17.
Seddon. P. B. 2000. A Respecification and Extension of The DeLone and McLean’s Model of IS Success. Information System Research, Vol. 8, No. 3,pp. 240-253. Sudarmadi. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pengguna Sistem Informasi (Studi pada Aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen). Tesis Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan ke 21. Bandung : Alfabeta.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: --- No. --- Tahun 2016) Tangkilisan, Hesel Nogi. 2003. Implementasi Kebijakan Publik. Yogyakarta: Lukman Offset YPAPI