BAB 2 PRODUK 2.1
Merek (Brand) Merek (brand) adalah suatu nama, kata, simbol, tanda, atau desain, atau
kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasi pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu (Kotler, Armstrong 2003;349). Silk Apparel Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam industri apparel atau pakaian jadi. Silk Apparel Indonesia memiliki brand dari produk berupa pakaian jadi. Brand dari Silk Apparel Indonesia adalah +62. Silk Apparel Indonesia memilih nama brand tersebut karena +62 adalah kode internasional negara Indonesia, sesuai dengan definisi brand yaitu “tanda yang mengidentifikasi pembuat atau penjual”. Secara tidak langsung brand +62 mendifiniskan bahwa brand ini berasal dari Indonesia, dibuat di Indonesia serta produk lokal buatan anak bangsa yang akan menembus dunia internasional sesuai dengan arti +62 yang sebenarnya yaitu kode internasional negara Indonesia, sehingga diharapkan brand ini bisa menembus pasar internasional. Nama +62 pada brand yang dimiliki Silk Apparel Indonesia memiliki konsep “everything about Indonesia” yang lebih cenderung kepada kebiasan-kebiasan yang dilakukan oleh orang Indonesia, fenomena yang sedang populer dan kejadian atau peristiwa yang sedang ada dan berlangsung di Indonesia.
Gambar 2.1 Logo +62 Sumber : Olahan Penulis (2015)
11
12 2.2
Spesifikasi Produk Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen ( Kotler , Amstrong 1996:274).
Gambar 2.2 Logo Silk Apparel Indonesia Sumber : Olahan Penulis (2015)
Produk Silk Apparel Indonesia
:
KAOS
WANGKI
KEMEJA
Silk Apparel Indonesia JAKET
FLANNEL
JEANS & CHINO
Gambar 2.3 Produk Silk Apparel Indonesia Sumber : Olahan Penulis (2015)
13 2.2.1
Kaos Biaya produksi (per pcs) : Tabel 2.1 Biaya Produksi Kaos
Material
1. Bahan
Total
Harga
(Hpp)
Margin
Harga Jual
Hpp +
total margin +
(30%)
(70%)
Rp 50.570
Rp 85.969
Rp. 21.500
2. Jahit
7.000
3. Sablon
8.500
4. Film
1.000
5. Packaging
650
6. Lain-lain
500
Rp 38.900
Sumber : Olahan Penulis (2015)
Harga Jual: Rp 89.900 Biaya produksi yang dibutuhkan untuk 1 (satu) kaos adalah Rp 38.900. Harga jual adalah Rp 85.969 dibulatkan menjadi Rp 89.900 (mengikuti harga pasar). Spesifikasi material: -
Bahan cotton combed 20s dan 30s
-
Sablon rubber / soft rubber / pigment.
2.2.2 Kaos Kerah / Wangki (Polo Shirt ) Biaya produksi (per pcs):
Tabel 2.2 Biaya Produksi Kaos Kerah
Material
Harga
1. Bahan
28.300
2. Jahit
10.000
3. Bordir
15.000
Total (Hpp)
Margin. Hpp + (30%)
Harga Jual. total margin + (70%)
Rp
Rp
Rp
58.888
76.554
130.142
14 4. Kerah & manset
4.000
5. Kancing
438
6. Packaging
650
7. Lain-lain
500 Sumber : Olahan Penulis (2015)
Harga Jual: Rp 134.900 Biaya produksi yang dibutuhkan untuk 1 (satu) kaos kerah (Polo Shirt) adalah Rp 58.888. Harga jual adalah Rp 130.142 di bulatkan menjadi Rp 134.900 Spesifikasi material: -
Bahan cotton pique atau cotton combed 20s dan 30s
-
Bordir Komputer.
2.2.3 Kemeja ( khusus pesanan ) Biaya produksi (per pcs) : Tabel 2.3 Biaya Produksi Kemeja Japan Drill
Material
Harga
1. Bahan Japan
Total (Hpp)
Margin. Hpp + (30%)
Rp 57.000
Drill 2. Jahit
27.000
3. Kancing
1.533
4. Packaging
650
Rp 86.183
Rp 112.037
Sumber : Olahan Penulis (2015)
Harga Pemesanan: Rp 115.000 Tabel 2.4 Biaya Produksi Kemeja American Drill
Material
1. Bahan
Harga
Rp 34.500
Total (Hpp) Rp 63.683
Margin. Hpp + (30%) Rp 82.787
15 American Drill 2. Jahit
27.000
3. Kancing
1.533
4. Packaging
650
Sumber : Olahan Penulis (2015)
Harga Pemesanan: Rp 85.000 Khusus kemeja dengan tambahan material bordir akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 20.000 per pcs. Pemesanan kemeja dengan model lengan panjang akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 5.000 per pcs.
2.2.4 Jaket Biaya produksi (per pcs):
Tabel 2.5 Biaya Produksi Jaket
Material
1. Bahan
Harga
Harga Jual.
Total
Margin.
(Hpp)
Hpp + (30%)
Rp 82.919/
Rp 107.794/
Rp 183.249 /
87.919
114.294
194.300
total margin + (70%)
Rp. 35.000
2. Jahit
25.000
3. Sablon / Bordir
10.000 / 15.000
4. Rib
5.769
5. Kancing /
5.000
Resleting 6. Film
1.000
7. Packaging
650
8. Lain-lain
500 Sumber : Olahan Penulis (2015)
16 Harga jual
:
a)
Menggunakan Sablon: Rp 184.900
b)
Menggunakan Bordir: Rp 194.900
Biaya produksi yang dibutuhkan untuk 1 (satu) jaket adalah Rp 82.919 untuk penggunaan sablon dan Rp 87.919 untuk penggunaan bordir. Harga jual Rp 183.249 dibulatkan menjadi Rp 184.900 untuk jaket dengan penggunaan sablon dan harga jual Rp 194.300 dibulatkan menjadi Rp 194.900 untuk jaket dengan penggunaan bordir. Khusus pemesanan tidak menggunakan resleting (zipper) dan kancing maka harga di kurangi Rp 5.000 per pcs . Spesifikasi Material: -
Bahan cotton fleece/terry/baby terry/polyester/paracute/taslan.
-
Sablon rubber/soft rubber/pigment.
-
Bordir komputer.
2.2.5 Jeans dan Chino Biaya produksi (per pcs): Tabel 2.6 Biaya Produksi Chino
Material
Harga
1. Bahan Chino
52.500
2. Jahit
45.000
3. Packaging
650
Total (Hpp)
Margin. Hpp + (30%)
Jual. total margin + (70%)
Rp
Rp
Rp
98.150
127.595
216.911
Sumber : Olahan Penulis (2015)
Harga jual: Rp 220.500
Harga
17 Tabel 2.7 Biaya Produksi Jeans
Material
Total
Harga
(Hpp)
Margin. Hpp + (30%)
Harga Jual. total margin + (70%)
1. Bahan Jeans 67.500 2. Jahit
45.000
3. Packaging
Rp
Rp
Rp
113.150
147.095
250.061
650 Sumber : Olahan Penulis (2015)
Harga Jual: Rp 255.500 Biaya produksi yang dibutuhkan untuk 1(satu) celana chino adalah Rp 98.150 dan 1 (satu) celana jeans adalah Rp 113.150. Harga jual untuk 1 (satu) celana chino adalah Rp 216.911 di bulatkan menjadi Rp 220.500 dan 1 (satu) celana jeans adalah Rp 250.061 dibulatkan menjadi Rp 255.500.
2.2.6 Flannel Biaya produksi (per pcs):
Tabel 2.8 Biaya Produksi Flannel
Material
Harga
Total (Hpp)
Margin. Hpp + (30%)
Harga Jual. total margin + (70%)
5. Bahan
40.500
6. Jahit
27.000
Rp
Rp
Rp
7. Kancing
1.533
69.683
90.587
153.997
8. Packaging
650 Sumber : Olahan Penulis (2015)
Harga jual: Rp 154.900
18 Biaya produksi yang dibutuhkan untuk 1 (satu) flannel adalah Rp 69.683. Harga jual adalah Rp 153.997 dibulatkan menjadi Rp 154.900.
2.2.7 Perbandingan Spesifikasi
Tabel 2.9 Perbandingan Spesifikasi Material Produk
+ 62
Silk Apparel Indonesia
Kaos
-
Cotton combed
-
30s -
Cotton combed 20s dan 30s
Sablon
-
superwhite dan
Sablon rubber/pigment
pigment Kaos Kerah
-
Cotton pique
-
Cotton pique
-
Sablon HD (
-
Bordir komputer
-
Cotton fleece/
high density) Jaket
-
-
Cotton fleece/terry/bab
terry/ baby terry/
y terry
polyester/
Sablon HD (
paracute/ taslan.
high density )
-
dan superwhite. -
Bordir
Sablon rubber/soft rubber.
-
Bordir komputer
komputer -
Kemeja
- Japan Drill / American Drill
Jeans dan Chino
-
Jeans / Chino strech dan non strech.
-
Slim
fit
/
reguler / skinny
-
19 Flannel
-
Cotton Flannel /
semi
-
wol
flannel Sumber : Olahan Penulis (2015) 2.3 Keunggulan dan kelemahan
Tabel 2.10 Keunggulan dan Kelemahan Jenis Kaos
Keunggulan
Kelemahan
-
-
Proses cepat dan biaya
-
produksi
Harga
tidak
konstan karena
tidak mahal.
tergantung
Bahan
dengan kondisi.
bekualitas. -
Menggunakan sablon berkualitas
Kemeja
-
Jahitan rapi.
-
Bahan
terpilih
-
dan berkualitas. -
Proses
jahit
cukup lama.
Konsumen bisa memilih
bahan
yang ingin di gunakan. -
Menggunakan bordir komputer (jika memakai)
-
Order
dalam
bentuk custom. Jaket & Varsity
-
Bisa
-
Stok bahan dari
menggunakan
pemasok tidak
bahan
sebanyak bahan
sesuai
permintaan
kaos.
20 konsumen
-
Produksi harus
Bahan
minimum
berkualitas
pesanan
-
Jahit rapi
sebanyak
-
Sablon
-
atau
30
pcs
bordir presisi Produksi
Jeans
&
-
Chino
Minimum
-
pesanan 1 pcs -
Cutting
pola
relatif. -
Size
sudah
terpola
dan
inginkan seperti
tidak
bisa
skinny, reguler,
menggunakan
slim
custom size.
fit
dan
Pola
size
modern. -
jahit
sesuai yang di
lainnya. -
Proses
Pilihan
jenis
bahan yang di inginkan (strech / non strech) Sumber : Olahan Penulis (2015)