FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke:
04
METODE FILSAFAT
Fakultas
PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id
Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA.
Metode Filsafat • Metode Zeno: reduction ad absurdum • Metode Sokrates : maieutik diallektis kritis induktif • Metode Plato: deduktif spekulatif transcendental. • Metode Aristoteles : silogistis deduktif • Metode Platinos : kontemplatif mistis
ljt • • • • •
Metode Descartes : skeptis Metode Bacon : induktif Metode Eksistensialisme : eksistensial Metode Fenomenologi : fenomenologis Metode Analitik : verifikasi dan klarifikasi
Metode Zeno: • reduction ad absurdum • Zeno adalah seorang murid Parmenides yang termasyhur, yang terkenal sebagai filsuf metafisika Barat yang pertama, • Zeno adalah seorang pemikir jenius yang berhasil mengembangkan metode untuk meraih kebenaran dengan membuktikan kesalahan presmis-premis lawan dengan cara mereduksikannya menjadi suatu kontradiksi sehingga konklusinya pun menjadi mustahil (reductio ad absurdum). • Zeno berpendapat bahwa alam semesta ini “hanya satu”. Untuk mempertahankan monoisme dari serangan pluralisme, dengan metode “reductio ad absurdum”.
Metode Socrates • adalah Maieutik Dialektis Kritis Induktif. • Lewat karya Plato pemikiran Socrates terungkap bahwa pemikiran Socrates kepada manusia. • Menurut Socrates filsafat adalah upaya untuk mencapai kebajikan. Kebajikan itu harus tampak lewat tingkah laku manusia yang pantas, yang baik dan terpuji. • Kebajikan mengantarkan manusia ke gerbang kebahagian sejati. Barang siapa yang mengetahui dan oleh sebab itu memiliki kebenaran objektif dan bertingkah laku sesuai dengan kebenaran objektif itu, merekalah yang dapat mengecap kebahagian sesungguhnya.
Metode Plato • Deduktif Spekulatif Transedental (Metode Plato) adalah metode yang dikemukan oleh Plato. Plato ingin mengabadikan gagasan dan pemikiran gurunya Socrates. • Socrates memusatkan perhatian kepada masalah etis, Plato lebih luas yang mencakup ilmu pengetahuan, yang mana eksaktalah yang paling diminati oleh Plato. Dengan itu Plato meletakan dasar penalaran deduktif yang terlihat lewat argumen deduktif yang cermat dan sistematis.
Metode Aristoteles • Metode yang dikemukan oleh Aristoteles disebut Silogistis Deduktif (Metode Aristoteles). Aristoteles mengatakan du metode yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan dan kebenaran baru, yaitu metode Induktif dan Deduktif. • Induksi (epagogi) ialah cara menarik konklusi yang bersifat umum dari hal-hal yang khusus. Induksi berangkat dari pengamatan dan pengetahuan indrawi yang berdasarkan pengalaman, sedangkan deduksi sebaliknya terlepas dari pengamatan dan pengetahuan indrawi yang berdasarkan pengalaman itu.
Metode Platinos • Kontemplatif – Mistis (Plato) adalah suatu metode yang dikemukan oleh Plato. Guna menyelami hakikat segala kenyataan diperlukan intuisi, yaitu suatu tenaga rohani, suatu kecakapan yang dapat melepaskan diri dari akal, kecakapan untuk menyimpulkan serta meninjau dengan sadar. Intuisi adalah naluri yang telah mendapatkan kesadaran diri yang telah diciptakan untuk memikirkan sasaran serta memperluas sasaran itu menurut kehendak sendiri tanpa batas.
METODE DESCARTES : SKEPTIS • Rene Descartes (1596-1650) adalah seorang ahli matematika, saintis dan filosul Prancis sebagai tokoh filsafat modern dan peletak dasar rasionalisme. Dalam bidang matematika, Descartes sangat terkenal mengembangkan geometri analitis (analytical geometry). Dia menggabungkan arimetika (kuantitas lewat angka-angka) dengan geometri (kuantitas lewat garis-garis dan bilangan) dengan menggunakan rumus aljabar yang dikenal sebagai Cartesian coordinates (koordinat Kartesian).
METODE BACON : INDUKTIF •
filsuh Inggris sebagai pelopor empirisme. Secara umum dapat dikatakan bahwa pendangan-pandangan Bacon bersifat praktis, konkret dan utilitaris (practical, concrete and utilitarian). Bagi Bacon untuk mengenal sifat-sifat segala sesuatu dibutuhkan penelitian-penelitian yang empiris. Pengalamanlah yang menjadi dasar pengetahuan. Pengetahuan itu sangat penting dan sangat diperlukan manusia karena hanya dengan pengetahuanlah manusia sanggup menaklukkan alam kodrat. Oleh karena itu, ungkapan Plato: pengetahuan adalah kekuasaan (knowlwdge is power) menjadi semboyan Bacon.
Metode Eksistensialisme : Eksistensi • Eksistensialisme adalah suatu metode filsafat yang menolak pemutlakan akal budi dan menolak pemikiran-pemikiran abstrak murni. Eksistensialisme berupaya untuk memahami manusia yang berada di dalam dunia, yakni manusia yang berada pada situasi yang khusus dan unik. Blackkham mengatakan bahwa eksistensialisme adalah filsafat keberadaan, suatu filsafat pembenaran dan penerimaan dan suatu penolakan terhadap usaha rasionalisasi pemikiran yang absrak tentang kebenaran.
Metode Fenomenologi : Fenomenologis •
Tokoh Edmund Husserl (1859-1938) dari Jerman adalah pelopor Metode Fenomenologis. Metode ini bersumber dari pembedaan yang dilakukan oleh Immanuel Khant antara noumenal (alam yang sesungguhnya) dan phenomenal (yang tampak/terlihat) dan juga merupakan pengembangan dari phenomenalogy of spirit-nya Hegel) Husserl adalah juga ahli matematika yang bertolak dari filsafat ilmu.
Metode Analitik • Metode Analitik : Verifikasi dan Klarifikasi • Filsafat Analitik disebut Lingkaran Wina, menolak metefisika karena mereka sependapat bahwa metefisika tidak "dipertanggungjawabkan" secara ilmiah.
Terima Kasih Dr. Syahrial Syarbaini, MA.