PROGRAM NASIONAL PENGENDALIAN HAMA TERPADU MUSIM TANAM
I
PETUNJUK PERCOBAAN LAPANGAN
ffi .OLEH:
PEMANDU LAPANGAN DAN STAF FAO DOKUMEN-IASI
&
A.RSIP
BAPPHNAS n Acr:. No.
:
Class
:
Checked
:
53oocY
KATA PENGANTAR
I'
KELTIT.IPOK PHP
iii
DENAH STUDY
v
Petunjuk Program
I
PHT
Petunjuk Program SUPRA
9
INSUS
Percobaan / Peragaan Lapangan Klasik
1. Studi Perbedaan lrlaktu '
PHT
Tanam
L6 L7
2, Studi Pupuk Nitrogen
L9
3- Pengaruh Tingkat Kerusakan
Daun
Terhadap Hasil Gabah
2L
4. Percobaan Khusus l'lengenai
l.lusuh Alami
23
5. Pengaruh Penggerek Batang Terhadap Produksi Padi
23
6. Pengujian Perbandingan Varietas
2A
7. Studi Tanpa Penyemprotan Pestisida
31
B. Studi Pengambilan C,ontoh di Lapangan
53
9. Penyebaran dan Kepadatan Serangga di
Sawah
56
10. Studi Tri Sodium Phosphat
40
Kunjungan Lapangan Luar
1. Pengamatan Sosial Ekonomi 2. Pengamatan Populasi
Hama
dan l'lusuh Alami
3- Studi Lapangan Tikus
43
46 Sawah
4B
KATA PENGANTAR Selama masa latihan pada musim tanamyang akan datang akan terdapat bermacam-macam kegiatan lapangan yang berguna sebagai kurikulum anda. Di bau[U ini dicantiimkan masiig-masing kegiatan terseSut secai" gidt besar. Sangatlah penting untuk mengingat-ingat tujuan utama program ini dan litar belakang latihan anda. 'Iujuan-firjuan temebutdapatdibedakan menjadi beberapa tingkatan seperti tersebut di bawah ini :
- Tujuaqggum Program: melatih PHP agar menjadi ahli lapangan PHT dan ahli dalam melatih para petani dan PPL mengenai metoda PF[T. Selama dua-tahun program ini akan melatih 1000 PHP, 2Uh pPL aan palingsedikit 100.000 petani. Selama Pelita V, diharapkan t500.000 petani akan dilatih sebagai kelanjutan dari program latihan PHP dan PPL ini. Setiap petani-akan menjalanilatihan selama aatu muiim. -Tujuan_satu tahun latihan PHP: PHP akan menjadi ahli dalam penerapan PFIT untuk padi dan palavija. PHP iuga berpengalaman dalam metoda kerja dengan kelompok iani unluk membantu litihan PHT.
-Tujuan musim pertama PHTPadi: a) PHP dapat menerapkan program PFII padi secara lengkap meliputi penanaman dan pengelolaan.
b) PHP dapat melaksanakan kegiatan latihan yang membentuk ketrampilan dasar dan pengertian konseprual PFIT padi.
c) PHP dapat mengerti latar belakang ilmiah dan metodologi penelitian yang mengarahkan pada penyempurnaan rekomendasi PFIT. d) Menyediakan berbagaipengalaman lapanganyang bertujuan supaya PHP membiasakan dirinya dengan penerapan PHT pada lingkungan lang berbeda-beda (baik lingkungan fisik Eaupun sosial).
KURIKULUM PHP akan bekerja dalam kelompok yang berjumlah lima orang di berbagai kegiatan lapangan. Kegiatan tersebut meliputi: 1.
L
-
Kegiatan pertama adalah membandinekan biaya, basil dan dioamika populasi dari laban yang dikelola dengaq PHT dan denpn anjuran SUPR$, INSUS . Tiap kelompok PHP akan menangani laban PHT seluas 500 m' danlahanSUPRAINSUS500m'. Kelompokiniakan bertanggungjawab terhadap penanaman (1R64), dan pengelolaan lahan menggunakan tenaga mereka sendiri.Ini akan memberikan pengalaman kepada para peserta mengenai masalah-masalab yang terjadi pada penanaman padiyang sebenarnya. Perbandingan antara populasi bama dan musuh alamijuga akan dilaksanakan di lahan ini. l.aporanJaporan dibuat dengan mencatat inpug outpul kegiatan mingguan dan perbedaan dinamika populasi pada dua macam sistem pengelolaan tersebul
t*ua adala-!^pe9erapa-n dtu. sudi lapapga.n oleh setiap kelompok PHP. Dua areal lahan Semua masing-masingseluas500m'akandigrrnakanolehsetiapkelompokuntukmelakukanstudilapangan kegiatan pengelolaan akan dilakukan oleh para p$erta sendiri. Untuk setiap kelompok akan dipilih dua percobaandarisepulubpercobaan (terlampir)yangdirancangunarkmendemonstrasikanpenerapandasar metodologipenelitianyangakan digunakandalam pembuatan rekomendasiPHTpada lokasi-lokasi kbusus. I:poranJaporan akan dibuat berdasarkan informasi yang didapat selana musim latihan dan berdasarkan tujuan studiini. r_ a) Studi Perbedaan Waktu Tanam (IRRI Rice Garden).
Kegatan
b) Studi Pupuk Nitrogen (Nitrogen Fertilizer Study).
c) Pengaruh Tingkat Kerusakan Daun Terharap Hasil Gabab (Influence of defoliation on grain Yield).
d) Percobaan Khusus Mengenai Musuh Alami (Natural Enemy Exclusion Experiment). e) Pengarub Penggerek BatangTerhadap ProduksiPadi (lnfluence of Stemborer on Grain perbandin f) Ping'jian gan varieras (varietar comparison Experimen t). g) StudiTanpa penyemproran pesrisida (No Spray Study). b) StudiPenpmbit Conroh di lapangan (Fibtd Sampting Study).
yeld).
i) Penyebaran dan Kepadatan serangga di sawah (Distribution and Abundance nuullsalr \Y'rqrvssvu q'u of Insecb in the Rice Field),
j) SrudiTri
Sodium phospat (Iri_sodium phosphare Study).
3' Kegiatan ketiga adatah merancang dan melaksanakan program pengerolaan lahan seluas 100 alcan dibuat sendiri
mz Rancangan oleh setiai'n"umpoE adatah untuK menanam hnaman budidayayang akan memberi keuntungan maksimumian basil optim3l (pada umumrrya, hasil maksimum tidak sama dengan keuntungao iiiuu.iuotut mencarar program 6;;;:6oran^akan r pengelolaan, input, output dai pengamatan niinggi"n.
iir['f"j;A-;"cangan
tttiir"rl.
'
4' Kegiatan keempat adalah membuat koteksi pfnyakit tarraman padi, serangga bama, musuh alami dan serangga bukal hama lainrrya yanB terdapat'di ;.*L.-Eil"asi koleksi inifian aiaasarkan pada sistem an8&a' setiap spesies jika diplnlapl6n a"o'Ju"ri i.u"rl;;; benar akan aioeril angka hingga maksimum 50angla.
5' Kegiat'an ketima adalah memelihara tanaman, serangga bama dan musuh alaml. Aktifltas inidinamakan kebun seransga' contoh-contoh hidup berguna aaE"m rrtinro dan akan -"ru*riruo ketrampilan yang diperl"kan uiiltut m"m"liuur"-r"-runiga hid;p.-b;il; Jlsa htibarl seriap ketompok
beperapaseranggahamadaomu'unffimlGfi;;;;'-s;;;th;G;;rd;;1";;';;eburdanakan memelihara kemampuan aironitoil----
unruk memeribara contoh-contoh hidup uun 6'
kegiatanke*"T kegiatanharian di lahan Pmoan unan-laban sekitarnya. Kegiatan iniakandituntun ol eb Petunjuk ltlth Lapangin dan d irancang. u.gruk_me. b".ik;;;ffi ;Tffi ;;?g d iperrukan dar am menerapkan PFff atau untuk menerap&a;latinao rm. r"gi;;;;idg.'j"ir'ririg';orur mengerri atasan e - ---- J-o penentuan pengelolaan pHTyangdibuat secara mingguan.
7' setiap hari sabtu, P.ara Pesgrta akan menguniungi lahan-tahan yang dilaporkan memiliki populasi bama tinggi. Lahan tersebut ierdapat di daerafi Vlrg'ita.ta. d"6".rp" studijuga akan diterapkan di daerah Pakem, di lerengGungle.ftgrapi. studiini tikus, dinamika hama dan musuh atami dan faktor-faktor sosial di daerah tersebul Kbnaiii i# akan oiua"JingL;;;;" keadaan sawab di wonocatur' Laporanakandibuatberkata.inggu"nvlntu"ii.i
;Jiltt 6g;;tian
t"oonghasllterja-la-rian mingguan rersebul
& setiap minggu,
kegiatan'kegr3g!
-Tf-.ttt pelatih, terutama pada saat'iatihan
i liog akan. meningkatkan dlnpn para"petani.
kemampuan anda sebagai seorang
Di akhir musim ini, anda akan memitiki barryak pengalaman dalam bid-ang penanaman dan pengelolaan padi. Anda akan dapat mendemonstrasikan din r"etrumlliltw"caipJrtutan prr padi. Dan pada akbirnya, andi akan aapat "t"r-*i, i"ogro perspektif baru - suaru perspektif ""t"tsisrem drmana semua
.
nlin;t;r;;; f*e-tl T!llg": ?lh*v1ol:a[u dan yang tain laan n"d"-n"m" dan musuh alami bukanlih sesuatu yan! terlalu p"itin"gt;. J -'-' komponen memiliki
itmiab dari serangga
Karena iniadalah Progzg pendahutuan (pitot program), kritik dan saran anda akan sanpt dihargai. Marilah ---i benikap terbuka unr.dk dembiri r"ro-rarrribrgi p.ogr*
;,"d;rTiogro
[file b:kurikula.doc/bukupand]
ioi.
.
al_
KELOMPOK
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Ratoto - Banyumas. Eko Sugianto - Purbalingga Sri Hono - Boyolal'i Sari Setyaningish Klaten Guntoro - Sleman
KELOMPOK
1. 2. 3. 4. 5.
I
Sumardi - Magelang
II
Suprapto - Sragen Mardiyono - Karanganyar Dwi Susi'larto - Sukoharjo Siswanto - Kulonprogo
R. Agung Prabowo - Banyumas KELOMPOK III 1. Joko Purnomo - S'leman 2. Edi Rusianto - Magelang 3. Sidik Parwoto - Banyumas 4. Indriyo - Purbalingga 5. Sunardi - Bantul KqLOMPOK rV
1. Prayogo - Klaten 2. Suyatno - Banyumas. 3. Purnama - Karanganyar 4. Sami d'i Sukoharjo 5. Akhmad Sudiro - Ku'lonprogo
KELOMPOK V
1. 2. 3. 4. 5.
Muhyidin - Bantul Sunarjo - K'laten
- Sragen Suratm'i Sukoharjo Ngadiran - Kulonprogo KELOMPOK VII 1. Supangadi - Banyumas 2. V{idodo - Bantul 3. Nanang Budianto - Sleman 4. Sudrajat - Magelang 5. Rokhmat - Purbalingga KELOMPOK VIII 1. Suhartono - Sukoharjo 2. Sumarno - Klaten 3. Sri Rahayu Sragen 4. Suhardi - Bantul 5. Djudi - Karanganyar Paimun
IX
KELOMPOK
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kat'iran - Purba'l ingga Yoga Jati Prasetyo - Banyumas Zaenuri Boyolal i
Muj'iono - Kl aten Manta - Sragen
Suryani - Karanganyar
KELOMPOK X
1. Sri Suyamti Karanganyar 2. Sujadman - Sleman 3. Sukidi Banyumas 4. Darsono - Boyolali 5. A'l i Sutarto - Sragen.
Catatan
:
urut 1 otomatis meniadi ketua kelompok. Dipilih berdasar data absen dan Kabupaten asal. Pemi'l ihan kelompok, berdasarkan absen dan Kabupaten asal PHP dari satu Kabupaten tidak boleh berada dalam satu Nomor
kelompok yang I
sama
f i 1€: b l k€'l php/ i i n ]
.
DENAH STUDI P H
x
V
RGI
ill vtl
tx
RG IX
tl
Nil
T
I
vill
NVI
VI
tv
I
tl
KD
U
X
P R
A
S
P E R
vill
c o
ill
B
VI
MA IV
vill
IX
MA
A A
tv
ill
v
vll
VAR II
vAR Vill
TPI
TP IX
KD
vtl PBV PBX
N
Pembagitian Kelompok:
Nan FL I SAMW SAMP VI Kel.PHP Nama I Saring/Nangsir Sar DIST VII DIST X tl lshe lshak/Ero Sar Sarjuli/Kasir TSP IV TSP ill ill IV Her Herry/Suhardi Laba Max Heail Opt
V
vl
vtl
Sen
""rbrirring/Wahyu Gatot R/lbnu
vill
Gatot S/Ferial Bambang/Prijo
X
Agus/Sugeng Sunoto/Wartim
tx
PROqRAM NASIONAL PENqENDALIAN HAMA TERPADU
/
MUSIM TANAM
I
KETERANGAN PERCOBAAN RG
: Studi Perbedaan Waktu Tanam 2. N : Studi Pemupukan Nitrogen 3. KD : Pengaruh Tingkat Kerusakan Daun Terhadap Hasil 4. MA : Percobaan Khusus Mengenai Musuh Alami 5. PB : Pengaruh Penggerek Batang Pada Hasil Panen 6. VAR : Studi Perbandingan Antara Varietas 7. TP : Percobaan Tanpa Semprotan 8. DlsT : Distribusi/Jamlah Serangga Pada sawah rertentu 9. SAMP : Studi Pengambilan Contoh Lapangan 10. TSP : $tudi Tri Sodium Pospat 1.
PROGRAM NASIONAL PENGENDALIAN HAMA TERPADU
1l
TYPE VARIETAS
la di areal sekitarnya ada res'isten atau ganti varietas tiap Apab'i
serangan Tungro, Tanam varietas mus'im.
WAKTU TANAM
- Apabila di areal sekitarnya ada serangan penggerek batang tanam varietas beranak banyak. - Misa'lnya di l{onocatur IR 64. Jika penyediaan air telah
mencukupi KUALITAS
TANAH
MASALAH TIKUS
.
'- Jika kekurangan unsur N atau 7n tambahkan N atau Zn Bersihkan pematang dan tanggul agar tikus t,akut dan tidak tinggal di I ahan
.tersebut.
JUMLAH BENIH
30 KglHa.
LUAS PESEMAIAN
300-500
PERENDAMAN BENIH
24
Jam
PENGECAMBAHAN
48
Jam
SEBAR BENIH
t4z
/Ha.
Disebar di atas bedengan dan bila perlu d'itutupi abu agar tidak di
rusak burung.
UMUR TANAM
BIBIT
21 Hari
- Tanggal 4 September 1989
Persiapan lahan Membajak dan meratakan
15 Hari sebelum .tanam - Tanah harus rata, tergenang air dengan baik'agar bahan organ'is tercampur juga memudahkan tanam'dan
membantu menekan pertumbuhan gulama.
Perlakuan. pemupukan
Dasar: Urea 250 kglHa dan TSP
100
kg/Ha Keda'laman tanam
Jum'lah bi bi t/rumpun Jarat< tanam
Jika kekurangan unsur Zn.
3 cm. 3 batang 20x20cm - Celupkan akar bibit ke dalam larutan ZnO atau membenamkan ZnS04 ke dalam tanah
I Pesemai an
: Lalat b Tunas Deru (dataran rendah warna menjadi atau tadah hujan) pucat sampai kunrng dan terdapat larva.
J 1 Ka pesemal an sebel umnya mengal am'i kerusakan
lebih besar atau
sama dengan
'ap1 i
5O%,
kasi furadan
sgcara soi i ncorporat'ion. 1
- tl{ereng daun hi jau
Kumbang daun.
-Dijumpai/ terdapat 'imago ,
Dijumpai
terdapat
/
cocoon
- Tidak perlu pengendal 'ian
Perusak daun U'l
at
daun
-
grayak , u'lat
Bi
b'it
terpotong
bag'ian atas
permukaan tanah ( pangkal batang )
Hama
Putih
Larva da'lam gu'lungan daun, mengambang
Keri ngkan ai r sampai beberapa
j umpai imago, daun menggulung dan' berubah warna..
pengendal i an
d'i atas ai r Thri ps
bl
Bersihkan gulma
pad.a
Di
Bacteri'al leaf
iSht
(Kresek)
hari
Tidak perlu
Daun ke'l i hatan
sepert'i terendam ai r, menggulqng 'layu. dan
Becal< cok] at atau busuk bib'it
- Terdapat coklat, di
becak
tengahnya berwarna abu-abu
keputihan, jika
becak berkembang penuh daun nampak kotor.
- Blast (dataran tinggi dan tadah huj an )
Becak lonjong
belah ketupat
dengan batas pinggi r berwarna
coklat
dengan
warna abu-abu d'i tengahnya. Kekurangan
unsur hara Awal' tanam
dan pem-
bentukan anakan (7-3O Hsr)
Lalat
daun
N
Daun berwarna
ke kuning-
Penggunaan benih bebas penyakit, pemupukan lahan dengan tepat, sani t,as'i l ahan, perbai kan pengaturan ai r. Gunakan fungisida Benomyl 0,5 kglHa dicampur dengan 40o I iter ai r. Batasi /kurangi penggunaan N.
-
Pupuk dengan
N
kuni ngan.
Tepi,/pi nggi r daun berubah warna, berl ubang- I ubang dan robek:
Jika
kerusakan=SO%,
keringkan lahan selama 3 hari.
Penggerek batang
Dijumpai ngengat dan dijumpai ke'lompoK tel ur
Jika popuiasi musuh alalni t'inggi, t'idak perlu pengendal ian.
Sundep
J
i
ka kerusakan=SO%
gunakan Furadan,
Curater, dan, sejenisnya sesuai anjuran, 17 kg/Ha.
Macam-macam
perusak daun:
Hama
put'ih
-Daun yang terpotong mengambang
Ulat
-Tepi
Grayak
daun
bergel ombang,/ bergeri gi
Ulat pemotong
-Daun seperti bekas tergunting
Penggulung daun bertanduk
-Daun diliPa't'
daun
Be1 a1
Ganj
-D'ijumpa'i nympha yang dewasa
ang
-Terdapat puru sepert'i pi pa atau seperti
ur
daun bawang
Wereng daun
hijau
Wereng batang
-Tungro
-Pbmusnahan
-Terbakar oleh
-Jika dijumpai
wereng
nympha/tunas,
1-2
semprot BPMC, sesua'i anjuran, 0,5
kg /ha.
Kepinding
-Terbakar oleh
tanah/Kepik hitam kepik
-Dijumpai lebih dari 3 ekor kepik
dewasa/ rumpun semProt MIPE sesuai
anJuran.
-Bacterial leaf ' -T.pi daun -Bersihkan turidtrg, blight (Kresek) . . nampak kebasahan jerami terserang bentdkan berwarna kuning BLB, sebelum tanam, anakan(7-30' a6u-abu, kadang- jika serangan Hst) tinggi demprot kadang agak puti h dengan Benomy'l O, 5 Awal tanam dan pem-
j
, tu]ahg daun, mengurangi pupuki berwarna kuning N. kecokl atan
-Bercak
daun
.
'-Pada daun bercak pendek terputus-putus , sejajar tulang
-Perba'ikan pengaturan ai r
daun berwarna cokl at
Anakan -Penggerek batang -Dijumpai Maximum(3lkelompok telur 37 Hst)
-Amati parasit dan predator, j'ika populasinya tinggi tidak diperlukan
pengenda'l'ian, jika popu:lasi nya . rendah, dan d'itanamkan
lebih dari
12
kelompok telur/m2, kumpulkan dan tunggu sampa'i menetas, kemudian
-Wereng
batang .
-Kepinding
-Lihat
awal
tanam dan
pembentukan anakan
-Lihat
tanah/kepik hitam tanam
awal
-dan
pembentukan anakan
-Perusak
daun
-Lihat
awal
tanam dan
pembentukan anakan
-BLB,/kresek I
-Lihat
awal
tanam dan
pembentukan
anakan.
-Lihat
-BLS
'
awal
tanam dan
pembentukan anakan
-Bercak
daun
-Lihat
awal
tanam dan
pembehtukan anakan.
MenjeI ang Pri mord.i a sampai
-Penggerek batang
-D'i j umpai
kelompok
telur
-Lihat stadia anakan maksi
murn
bunti ng
-Jika intens'itas kurang lebih atau
-Be'luk'
sama dengan 10% gunakan Furadan dan sejenisnya sesuai an j uran 17 kglH?r.
-Hama putih pal su/pe1 i pat
-Daun-daun
daun
mengeri ng
-Wereng batang
terl ipat
-l-'ihat
dan ,
anakan
maksimum
-Kepi ndi ng tanah/Kepi k hi tam
-Lihat anakan
maks i mum
-Jika daun bendera 1-Z daun rusak, pengendal ian pada instar awal dengan BPMC 0,4 kg ba/Ha.
,_
-Busuk
pelepah
-Bercak -Jika intensitas ang atau ! i rge i ap'l i kas'i pada telur bulat dengan Cooper ,oxychloride O,'5 kg daun berwarna abu-abu /ha.
memani
-
keh'ij auan
-Busuk pada
-Busuk
-Jika intensitas
?:;:i"n'busuk 3:?l31.T3;, :ffiil 3:]l,:;" yang menutupi oxychloride O,5 kg ai muda . -Ada bekas mal
-Tikus
Sig'itan batang
Pembungaan
,
-Penggerek i
batang
-Hama
putih
daun.
sangit .
-Busuk
terputus
-Di j.umpai
ngengat
dan
ke'l ompok
palsu/Pe'l ipat
-Walang
dan
tel ur
-Lihat stadia Primordia bunti'ng -Dijumpai nympha dan 'imago
reher" ;3il:i*,:?:?
/ha.
-Bersihkan tanggul -pengemposan dengan
-Li hat, pada stadi a menjelang primordia sampai bunti ng.
-Lihat pada stadia
menjelang primordia sampai bunti ng
-Lebih dari
5
ekor/ rumpun semprot dengan MIPC sesuai anjuran
;i;53,"il??fl3:i dengan Cooper
oxychiorida O,5 b
Noda
pa'lsu
-Busuk pelepah
Wergng
batang
a/Ha.
kg
-Jamur berwarna -Semprot dengan Benomyl 0,5 kglHa. oranye tumbuh pada bulir padi
-Lihat stadia . primordia bunting
-Jika serangan tinggi gunakan cooperoxychlorida O,5 kg balHa.
-Lihat stadia -Lihat anakan anakan max'imum maximum
-Ti kus
-Lihat stadia primordia bunti ng
-Masak susu
-Walang sangit
sampai
-Bul i r hampa,
terdapat
coklat bul'ir
noda pada
-Lihat stadia primordia sampai bunti ng.
-Li hat stad'ia Fembungaan
-Tidak perlu
-Hama put,i h' pal su/pe1 i pat
penyemprotan, kumpu'lkan 'larva-
daun
larva dari
pendera
-Ti dak perl u disemprot, cabuti beluknya, musnahkan I irvanya.
-Penggerek batang -Be'luk
-Masak Lunak
Tiga
daun
-Wereng batang
-Lihat stadia
anakan maximum
maxi mum
Ti kus
-Lihat stadia.
-Lihat stadia
bunti ng.
dengan bunting.
-Walang sangit
primordia
sampai
-Lihat anakan primordia
-Lihat, stadia pembungaan
-
minggu
sampaai
Ai
r
sawah harus
d'ike'luarkan untuk
sebel um panen.
mempercepat pemasukan bul i
r.
Masak panen
Setel ah panen
Penggerek batang dan penyakit musnah.
If i'f e:P'ROGPHT3.6oc/ phpr ]
Bakarl ah
tunggul/jerami padi
LUAS :
VARIETAS:
50O
mz
IR 64 (umur 110 hari)
{,It.f Nrcg.6,lf ,'.r...:1,::..,-J"El{{$.:,..1$.F,9I*:T.tlt..:r...:;r:
4 September (O
89
urea
-Pemupukan
TSP
+ Ap] i kasi
ZA=
Carbofuran
HST)
=
=
Kg
5,0'c Kgl500
5, O KglsOO
Furadan= 3G
Tanam
(jarak
50O
tanam 2Ox2O cm) KAMIS
7 September
(s
Hsr)
89
11 Sept. (t Hsr)
pendahu I uan
Pengamatan
1989
kelompok.
50
1OO
p2
9r./kelompok
Tempat umpan (Bambu ukuran panjang 12 cm diameter 10 cm)
(sensus ti kus)
SENIN
0,85 kgl500
/
mz
Beras
Pemasangan umpan
:
62 62
Popu I as
yang I (30
rumpun contoh
yang tersebar secara beraturan
i serangga f,"r",
musuh hama
alami dan intensitas serangan penyaki t .
dj sepanjang gari s d'i agona'l terpanjang
)
Racumin dan beras dengan perbandingan 1 :19 Umpan siap pakai 50 gr./1
Pemasangan umpan beracun
bi la umpan pendahul uan d i makan t'i kus KAMTS
14 Sept. ( 1O HST)
1989
-
umpan
18 Sept. ( 14 HST)
'1989
p2
maka
d'itambah umpan ka] i juml ah
SENIN
100 gr umpan/ 1 wadah,/Soo
Pengamatan umpan. Apab'i 1a
termakan,
wadah
umpan/500 m2.
2
terdahulu
Pengamatan
II
PEt{GEI{:DALf Ar'}:
Menghitung populasi hama, musuh alami dan intensitas serangan hama dan penyakit.
:.:
:::l:::.:lJ:A:l:::.:
:.9
Pengamatan
umpan. Apabi la umpan termakan, maka jumlah
2OO
gr. umpan/1 wadah/500
mz
2OO
gr. umpan/1 wadah/SO0
J12
umpan ditambah 2 ka'l i dari sebelumnya. Bi 1a t'idak termakan t ti dak d'it,ambah umpan.
KAMIS 21 Sept. 1 989 (ll HST)
Pengamatan
umpan. Apabi i a dimakan maka j um'l ah umpan ditambah 2 ka] i lebih besar umpan
terdahulu.
Bila tidak termakan, umpan ti dak'perl u d'i tambah
SENIN 25 september 1989 (Zl HST )
.
Pengamatan
III
mengh'itung populasi hama, musuh a'lami, serta intensitas serangan hama dan penyak'it.
Pengamatan umpan. Apab'i la
2OA
gr. umpan/1 wadah/SoO s12.
umpan termakan, maka j um'lah umpan d'i tambah 2 ka'l i lebih besar
dari
umpan
terdahu I u . Apabi 1a tidak
termakan,
umpan
tidak perlu d
i tambah
.
Pemupukan
susulan I
Peny'ianganl
urea = 5,0 kg/SOO 62 pz
KCI = 5,0 kg/ 500
-500m2
KAMIS
28 September 1s8s (24 HST)
Pengamatan
umpan. Apab'i I a umpan termakan, maka jumlah umpan d'itambah 2 ka'l i 'lebih besar umpan
2OO
gr. umpan/1
wadah/S0O
mz
terdahulu.
Ji ka tidak
termakan, umpan tidak perlu
d
SENIN
2 Oktober (ZI HST)
i tambah
.
Mengh i tung popu I as'i hama, musuh alami dan 'intensitas serangan hama
Pengamatan IV
'1989
t. 2OO gr. umpan/l
wadah/5oo
62
gr. umpan/l
wadah/500
mz
penyaki Pengamatan
umpan. Apabi 1a umpan termakan, maka jumiah umpan ditambah
2
kali leb'ih besar umpan terdahulu. Apabi 'la ti dak termakan, umpan tidak perlu d
.
Pengamatan
KAMIS
5 Oktober (31 HST)
i tambah
I 989
umpan. Apabi 1a umpan termakan, maka jumlah
2OO
umpan ditambah 2 ka'l i 'leb'ih besar umpan terdahu'lu. Apabi 1a tidak
termakan, umpan t'idak perl u
d
SENIN
I Oktober (35
HST)
1
989
i tambah
.
Pengamatan
V
Menghitung populasi hama, musuh alami dan intens'itas serangan hama penyak i t.
Pengamatan
umpan. Apab'i I a umpan termakan, maka ditambah 2 kal i lebih besar
2OO
gr, umpan/1
wadah/SOo
mz
2OO
gr. umpan/l wadah/500
62
dari umpan terdahulu. Jika tidak termakan, tidak ditambah umpan. KAMIS
2 Oktober 1s89 (38 HST) 1
Pengamatan
umpan. Apab'i 1a umpan termakan, maka jumlah umpan ditambah
2
kali lebih besar dari umpan terdahulu. Jika tidak termakan, tidak ditambah. SENIN
6 Oktober 89 (42 HST)
Pengamatan VI.
1
Pemupukan
susulan ke II. Penyiangan ke
II (termasuk di
pematang )
Apl i
19 Oktober
(+s
89
HST)
SENIN
23 Oktober 89
(4s
5OO
mz
/kelompok
.
kas'i
PPC
/
ZPT
KAMIS
- Menghitung populasi hama, musuh alami dan intensitas serangan. Urea = 5,0 kgl500.m2.
Fumi gasi apabi I a
d'itemukan I ubang
Atonik 50 cc ditambah Metalik
25 cclsoo
m2
1 buah emposan/1 kelompok. Belerang dan jerami secukupnya.
aktif tikus.
Pengamatan ke
VII
t. lemposan/1ke1ompok. Belerang dan jerami secukupnya.
penyaki
HST) Fum'i gas apabi I a
Menghitung populasi hama musuh alam dan intensitas serangan hama
i
ditemukan lubang
aktif tikus
KAMIS 26 oktober 89 (52 HST)
Fumigasi 1a ditemukan lubang aktif ti kus Pengamatan ke VIII apabi
sENrN 3o Oktober 89 (SO HST)
Fumigasi apabi'la 'lubang di temukan akti f t'ikus. Fumi gas'i apabi'la 'l d'itemukan ubang aktif tikus Pengamatan IX
KAMIS 2 Nopember 89 ( 59 HST ) SENIN 6 Nopember g9 (63 HST )
1 buah emposan/1 kelompok.
Belerang dan jerami secukupnya. Menghitung populasi hama, musuh alam dan intensitas serangan hama dan penyakit.
1 buah emposan/l kelompok. Be'lerang + jerami secukupnya. 1 buah emposan/t kelompok Belerang+jerami secukupnya. Menghitung popu]asi hama, musuh alami dalam intensitas serangan hama dan
gas'i apabila ditemukan lubang akt'if ti kus Fumi gas'i apabila oitemukan lubang akti f t'ikus. Pengamatan X Fumi
KAMIS 9 Nopember 89 (00 HsT ) SENIN 13 Nopember 89 (70 HST)
. KAMIS 16 Nopember 89 (ZS HST) SENIN 20 Nopember 89 (SZ HST)
Fumigas'i apabi1a 'l di temukan ubang akti f t'ikus. Fum'igas'i apabila ditemukan lubang aktif tikus Pengamatan
XI
penyakit.
1 buah emposan/ 1 kel ompok. Belerang+Jerami secukupnya.
- 1 buah emposan/ i
kel ompok
Belerang+Jerami secukupnya.
Menghitung populasi hama, musuh a'lami dan intensitas serangan hama dan penyakit.
l buah emposan/l kelompok. Belerang + Jerami secukupnya. l buah emposan/1
ke'lompok
Belerang+jerami secukupnya. Menghitung populasi hama,musuh alami dan intensitas serangan hama dan penyakit.
Fumi gasi apabi I a
1 buah emposan/1 kelompok
ditemukan lubang
Be1
erang+Jerami secukupnya.
aktif tikus. KAMIS
23 Nopember (80 HST)
89
ditemukan lubang
1 buah.emposan/1 kelompok. Be'lerang+Jeram'i secukupnya.
aktif tikus
Pengamatan
SENIN
27 Nopember (84 HST)
Fumi gasi apabi 1a
89
XII
- Menghitung populasi hama, musuh alami dan intensitas serangan hama
dan penyakit. Fumi gasi apabi I a
1 buah empasan/1 kelompok.
ditemukan lubang
Belerang+jerami secukupnya.
aktif tikus. KAMIS
30 Nopember 89 (EZ HST)
SENIN
4
Desember 89
(gr Hsr)
Fumi gasi apabi I a
1 buah emposan/1 kelompok
ditemukan lubang akti f ti kus.. Pengamatan ke-
XIII
Fumi
Desember 89
(94
HST)
- Mengh'itung populasi hama musuh alami dan intens'itas serangan hama - 1 buah emposan/l
gasi
d'itemukan I ubang
7
erang+Jeram'i secukupnya.
dan penyakit.
apabi I a
KAMIS
Be'l
aktif tikus. - Ubinan (2,5 2,5 m) Panen
x
Bel
- A'lat ubinan + t,imbangan
hasi'l
pasang/1
ke'lompok.
Sabit bergerigi = 3
ke'lompok Pengamatan
kelompok.
erang+jeram'i secukupnya.
buah/1
- Alas panen = 2 'lembar/1 kelompok Karung ukuran 50 kg = 10 buah/1 ke I ompok - Ta] i raf ia kurang lebih 1 rol Jarumlayar=1buah.
Catatan : - Aplikasi pest'isida EClWp berdasarkan ambang pengendal ian. Insekt'i si da karbamat. Fungisida Fujiwan SOOEC = 50 cc/ 50O mz berdasarkan ambang ekonomi.
If i 1e : SUPRAINt . doc lPHPI I
Rangkaian uj icoba lapangan PHT in'i bertuiuan untuK Memperagakan prinsip-prinsip nyata di lapangan
dasar
PHT secara
Menunjang dan melengkap'i program lat'ihan PHT dengan kajian-kajian lapangan yang sistematis.
Melengkapi para peserta dengan kemampuan untuk mengkaji secara lebih tararah dan kritis laporanlaporan stud'i PHT yang ditemukan Percobaan/peragaan ini merupakan stud'i lapangan yang tepatguna, yaitu pendekatan-pendekatan yang tertuang didalamnya dapat diterapkan pada berbaga'i s'ituasi dan kond'isi oleh hampir siapa saja karena pelaksanaannya tidak menuntut metoda-metoda yang canggih, rumit dan berlebihan. karena Percobaan-percobaan tersebut disebut'klasik' keampuhannya untuk memperl
prins'ip pokok di bidang
ihatkan secara nyata bebagai
PHT.
1. StuOi Perbedaan Waktu Tanam (IRRI Rice Garden). 2. Studi Pupuk Nitrogen (Nitrogen Fertilizer Study). 3. Pengaruh Tingkat Kerusakan Daun Terharap Hasil Gabah (Influence of defoliation on gra'in y'ie1d). 4. Percobaan Khusus Mengenai Musuh Alami (Natural Enemy Exclusion Experiment) . 5. Pengaruh Penggerek Batang Terhadap Produksi Padi (Influence of Stemborer on Grain Yield). 6. Pengujian Perbandingan Varietas (Varietal Compalison Experiment). 7, Studi Tanpa Penyemprotan Pesti s'ida ( No Spray StudY ) . 8. $tudi Pengambilan Contoh di Lapangan (Fie'ld SamPling Study ) . 9. Penyebaran dan Kepadatan Serangga di Sawah (Distribution and Abundance of Insects in the Rice Field). 10. Studi Tri Sodium Phospat (Tri-Sodium PhosPhate StudY) . I f t 1E : 8IG-l 0. doclphptl
,P8.9ff Al{,:r NAsin:O1rlA,[,i:,P
I
ElrtG E N QA,ll,[A lrf,';q:.HAl{A
Latar Be'lakang: perbedaan waktu tanam (selang 1 minggu) menyebabkan tersedianya makanan untuk serangga hama secara terus menerus. $tudi ini berguna untuk menunjukkan semua stadia tanaman seka'l igus dan merupakan suatu alat dalam latihan PHT. Tuj uan :
Untuk mengetahui komposisi serangga pada umur tanaman padi yang berbeda.
Bahan dan Metode:
1.' 2. 3. 4.
Tal'i , Ball point, Pensil, Buku catatan. Membagi 500 m2 lahan menjadi 15.plot a yang dibatasi oleh galengan/pematang.
+/- (SxG) m Tiap plot dit,anami padi IR 64, interval l minggu dan diberi label. Perl akuan budi daya sama seperti yang d'i 'lakukan oreh F:;3lJ-31'3:3.1'l 3' *,', * Urea 150 grlp'lot * TSP 300 gr/p1ot * ZA 300 gr/plot Pupuk Susulan I (21 HST) * Urea 300 gr,/plot * KCl 30O gr/ploE Pupuk Susulan II (45 HST) * Urea 30O grlplot Peny'iangan di I akukan bi 1a di perl ukan.
Pengamatan:
1.
2. 3. 4. 5.
Setiap minggu pifih secara acak 10 rumpun dalam setiap p'lot, catat jumlah serangga yang d'itemukan secara visuai. Catat kerusakan oleh serangga hama antara lain: % Sundep, X Beluk, % kerusakan daun oleh organisme pengganggu yang lain dan tikus. ( b'lanko pengamatan terl ampi r ) Pengamatan dimulai pada tanaman umur 1 minggu dilakukan pag'i hari. Identifikasi serangga dilakukan sore hari. Gambarkan jaring-jaring makanan pada setiap plot ( jaring makanan terd'iri dari beberapa rantai makanan, misal: Tanaman padi - Wereng cok'lat Lycosa ).
IIAKT$:::T.ANAII
JADWAL KEGIATAN:
TAHAP Pl
I:
ot
Sebar
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. TAHAP Pl
ot
1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
1
6 Agust
29 Agust
5 Sept 1 I Sept 26 Sept 3 okt. 10 okt. 17 okt. 12 Sept
24 9RE. 31 okr.
7
14 21
Panen
Tanam 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 B9
Nop. Nop. Nop.
89 89 89
4 Sept 18 Sept 25 Sept
2 okr. 9 okr. 16 okt. 23 okt. 30 okt. 6 Nop. 1 3 Nop. 20 Nop. 27 Nop.
4
1
Des.
1 Des.
30 14 21 28
89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
Nop 89 Des 89 Des 89 Des 89
4 Jan 89
11 Jan 89 18 Jan 90 25 Jan 90 1 Feb 90 8 Feb 90 15 Feb 90 22 Feb 90 1 Maret 90 8 Maret 90
II Sebar
10 Nop 17 Nop 24 Nop
1
I
15 22 29
5
Des Des Des Des Des
Jan
12 Jan 19 Jan 26 Jan
2 9
16
Feb Feb Feb
Ifile:COBAt.PHPl*16]
Tanam
89 89 89 89 89 89 89 89 90 90 90 90 90 90 90
30 Nop 89 7 Des 89 14 Des 89 21 Des 89 28 Des 89 Jan 90 11 Jan 90 18 Jan 90 25 Jan 90 1 Feb 90 I Feb 90 15 Feb 90 22 Feb 90 1 Mar 90 8 Mar 90
Panen 1
Maret
15 22 29
Maret Maret Maret
9O 9O
Mei Mei Me'i Mei Mei J un'i
90 90 90 90 90 90
I Maret 5
12 19 26 3
10 17 24 31 7
Apri Apri Apri Apri
90 90
90
I 90 1 90 I 90 I 90
Latar Belakang: Pupuk adal ah komponen terpenti ng da'lam pertumbuhan tanaman padi. pengetahuan tentang jumlah dan waktu yang tepat adalah penting. Akan tetapi . pemberian prakteknya di 'lapangan di antara petani berbeda. pupuk mempengaruhi hasi 1, kepadatan serangga dan juga populasi musuh alami. pemberian nitrogen secara ekonomis berpengaruh terhadap pengeluaran biaya dan has'i 1 pad i serta hubungannya dengan t i ngkat popu'l as i hama dan penyakit. Hal ini penting untuk mengetahui bagaimana rekomendasi penggunaan nitrogen di kembangkan.
Tujuan:
Dapat menentukan pengaruh perbedaan jumlah nitrogen terhadap serangga dan populasi musuh alami serta has.i I
padi.
Bahan dan Metode:
1. 2.
Ajir, tabe1, pena, blanko data dan pensil. Lahan sel uas SO0 m2 d'ibagi menjadi 1O p1ot, masing-masing plot seluas s0 mz dan dipisahkan oleh pematang ( I ihat denah percobaan). 3. varietas yang ditanam untuk setiap plot pelita . dengan jarak tanam (ZO x 2O)Cm. 4 Satu perlakuan ada 2 plot. 5. Perlakuan pemupukan sebagai berikut: a. 0 kg N,/Ha b. 40 t
120
160
b)
4A
120
c)
80
b)
40
a)
0
c)
BO
e)
160
a)
0
e) d)
d
7.
Menghitung kebutuhan pupuk setiap plot. Kandungan N pada
Urea : 45% N ZA :21%
Perhitungan
z
:
?::t:_::l:i:::Tt_1f_:::::1!:l_:_l:T_T1 ,. 1oo pupuk Persen kandungan unsur
30 kg N x 0,0C5 45 (urea)
Ha
x 100 = o,33 kglSSS gram ur6a,/plot.
::-f-:-!:!31 x 1oo = 0,67 kgl670 sram urea/prot. ( 21
8.
ZA)
Pemberian pupuk
perplot sebagai berikut:
Dasar Per 1 akuan
OkgN 40 kS N 80 kg N 12O kg N 1 60 kg N
9.
10.
Susulan
I
(25 HST)
Susulan
(50
HST)
II
7a (gr)
TSP(gr) Urea(gr)KC] (gr) Urea(gr)
317 635 952,4 1 269, I
500 5oO 500 5OO
148 296 444,4 592,6
500 5Oo 5OO 500
148 296
444,4 592,6
Pengamatan:
Tentukan 10 rumpun sampe'l per plot hitung jumlah tunas, serangga hama dan musuh alami setiap minggu selama 2 bulan. Pengamatan dimulai saat tanaman berumur 7 HST. Panen masing-masing
Pertanyaan:
a. b. c.
plot dan timbang hasi'lnya.
Apakah kegunaan dari percobaan ini Apakah ada perbedaan sesuai dengan pengamatan?
?
Apakah ada pengaruh perbedaan dosis pupuk has'i I dan komunitas serangga.
ffi1e:COBA2.PHP/*16l
;:;:;1,;.;.;:;:.1.';:;';1:;:;:.1:;...:.l.:''..;FFN-GA'R'|J'H:;:;:;f|y6([f'.',:xEnus*K*r*...'pAu:i:.lil:i
Tuj uan :
Dari percobaan ini, kita mampu mengetahui penbaruh tingkat kerusakan daun pada berbagai umur tanaman terhadap hasil gabah. sebagaimana kita ketahui bahwa kerusakan daun pada awal pertuimbuh.an padi ( S mi nggu pertama) dan akhir pertumbuhan (t bulan terakhir) tidak mengurangi hasi I karena tanaman dapat memul ihkan keadaannya sendiri tanpa bantuan penyemprotan.
Bahan dan Metode
A.
B. 1.
Bahan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Metoda
Perlakuan a. T'ingkat, kerusakan ZE% pada awal pembentukan anakan (23 HST). Tgl 27 September
b. c. d. e.
f. g.
2.
Gunting 5 buah, Alkohol S00 cc Ajir darj bambu 95 buah, tinggi ajir 1,50 cm. papan nama (seng) ukuran (zo x 25)cm 16 buah. Sawah 5O0 m2. Kantong plastik 2OA lembar. Benih varietas IR 64. Tanggal tanam 4 September 1999.
1
989
1
989
Tingkat kerusakan 25% pada pemunculan malai (63 HST ). Tgl 6 November 1989 Tingkat kerusakan 25% pada fase pembungaan (69 HST. Tingkat kerusakan 25% pada fase pembungaan gabah (69 HST). Tgl 13 November 1 989 Tingkat kerusakan 25 % pada fase pengisian gabah (77 HST). Tg1 21 November 1989 Tingkat kerusakan 50ti pada awal pembentukan anakan (23 HST). Tgl 27 September 1 989 Tingkat kerusakan 50X pada pemunculan mala'i (63 HST ). TSI 6 November 1989 Tingkat kerusakan 50% pada fase pembungaan (69 HST. Tingkat kerusakan 25% pada fase pembungaan gabah (09 HST). Tgl 13 November
h. Tingkat kerusakan 50% pada fase pengisian gabah (77 HST). TSI 21 November 1989 i. Kontrol Pelaksanaan a. Set'iap perlakuan dipi'lih 10 rumpun secara acak. b. Rumpun terpi I ih ditandai dengan aj i r yang berl abel . c. Daun d'igunti ng sesuai perl akuan.
:...:.:::,:..,.r..:.::..'.::.:.'.'.PEN.GARUH
3.
4.
TINGKAT.,:,1KISUSA(A[1.;.;;,[fi[l[1.;.;';:l[IRFIAEA,p::;:;[lfrg![;:;,f9f11
Pengamatan
a.
Dilakukan pada saat panen t,erhadap
1. 2. 3. 4. 5.
Jumlah malai per rumpun Berat hasil gabah per rumpun
Berat
1OO
but'ir
gabah
b.
Jumiah gabah beris'i per maiai Prosentase gabah hampa Gambarkan grafik hubungan-hubungan tingkat kerusakan daun dengan hasil gabah setiap
c.
Jumlah anakan per rumpun
rumpun.
Pertanyaan a. Apa pengaruh tingkat kerusakan daun pada set'iap umur tanaman terhadap: Jumlah anakan Komponen hasi I Has'i1 gabah b. Apa yang pent'ingk dari hasil percobaan ini. c. Kesimpulan apa yang diperoleh dari hasil percobaan di dalam pengambilan keputusan.
Perlakuan budi daya 1
'
l'o'nri"""l to"!"n!7;i"l HSr)
= Z,S kg/plot TSp = s kglptot t luounulllu]un u t [31]., :[" 21 HSr ) KCt = S kg/plot Pupuk susulan II (pada umur 35 HST) i"nrt:;;3.="pab?r5ti?]3:rukan. Urea
2
'
3.
4.
ffile:COBA3.PHP/*161
\
Latar Belakang Predator khususnya I aba-l aba meno'long dal am mengurangi populasi wereng daun dan wereng batang coklat di sawah. Kit,a mengetahui bahwa peningkatan populasi wereng batang coklat adarah suatu masalah . karena terbunuhnyi musuh alami oleh pestisida. percobaan ini akan menggambarkan keadaan-keadaan apa yang
terjadi
terhadap populasi wereng batang coklat jika terdapai musuh aiami dan j'ika tanpa musuh alami.
Tuj uan
Menunjukkan peranan hama di iapang,
predator dalam mengatur
popul as.i
Bahan dan Metode 1.
2. 3.
Sediakan kain nylon atau jaring fibreg'lass, gunti ng, aj i r bambu seti ngg'i 1 ,5 m. Bagilah areal 500 m2 menjadi Z petak, masingmasing petak 25A nZ (lihat denah percobaan). Satu petak d'itanami VUTW dan satu petak di tanam.i
4.
non VUTW. Umur 2A HST, masing-masing petak tentukan secara acak 1Z ti t'ik ( rumpun ) yang di tandai dengan aj i.r
5,
Tancapkan ajir
6.
7
.
Pengamatan
1. 2.
bambu.
bambu di keempat sudut dari 4 rumpun. Tutup rumpun-rumpun itu dengan kain nylon,/jari ng f i bergl ass. Delapan kurungan dijaga tertutup rapat bagian bawah dengan membenamkan kai n ny'lon keda j am lumpur. Keiuarkan semua serangga yang berada di dalam kurungan dengan membuka sedikit kurungan itu dengan memercikkan air atau ditangkap 'langsung. Kegiatan tersebut dilakukan setiap hari sampai paling sedikit satu minggu. Setelah satu minggu dan kurungan bersih dar.i serangga, kemudian masukkan 10 pasang wereng coklat di setiap kurungan dan masukkan pada 4 kurungan masingmasing 2 laba-laba pada setiap kurungan. Sedang pada keempat kurungan lainnya tidak dimasukkan. Empat kurungan terbuka bagian bawahnya di I ipat setinggi 20 cm dari permukaan air. Masukkan 1O pasang wereng coklat pada setiap kurungan.
Hitung populasi wereng coklat setiap minggu selama 2 bulan. Identi f i kasi dan hi tung serangga,/predator yang diamati pada kurungan.
F''ngqF{!{1;.{.dS!OSIEE:;::liF.,ENGEND*,E.trAN:t::::HAMA:::::fffil:pfiftf::::::::::::::::
:
:PERCOBAAN':' KH ttStJ$:': !f ENGENAI:::::: MUSUH : :AtAliI :
3.
I serangga
Pertanyaan
. 2. 3. 4. 1
memakan
serangga
I a'i
nnya )
l.-
,lT ,1.
ir.
.^i
-6
Perlakuan budi daya 1. Pupuk Dasar (O 2. 3.
4,
'ihat
.
Apa yang saudara anggap penting. dalam stud'i in'i? Bandingkan hasiI pengamatan dari 2 varietas?
Cara Penempatan Jaring f
mel
Apakah d'itemukan perbedaaan komuni tas hama di masi ng-masi ng kurungan? Apakah populasi wereng coklat menurun? ttengapa menurun? Mengapa tidak?
Daerah Percobaan
-t t
j'ika
Catat hasi 1 pengamatan ( contoh:
ZA = Urea = TSP = Pupuk Susulan Urea= KCl = Pupuk Susulan Urea=
HST)
5kg,/500m2
2,5 kg/SOO (Zt HST)
m2
5kg/SOOm2
5kg/500m2 5kg,/SOOm2
II (35
45 HST )
5kg/SOOm2 Penyi angan d'i I akukan apabi 1a diperlukan
tF i'le:COBA4.PHP,/S161
NS$:IQ]1fi:I
Latar Belakang: Latihan in'i akan menyadarkan kita atas pengaruh waktu serangan dan ti ngkat kerusakan o'leh ppenggerek batang terhadap produksi padi. Sundep ada'lah kerusakan anakan karena penggerek pada fase vegetat'if, sedangkan beluk adalah malai tidak berisi karena d'i rusak o'leh penggerek pada fase produktif. Akhir-akhir ini Carbofuran selalu d'igunakan oleh para petan'i untuk mengendalikan serangan penggerek batang. Padahal ki ta mengetahui bahwa kerusakan yang besarnya tidak leb'ih dari 25% tidak akan akan menyebabkan kerugian hasi I . Percobaan ini menggambarkan keadaan
I.
tersebut.
Percobaan dengan cara serangan penggerek batang alami Cara 'ini dapat di I aksanakan bi 1a popul asi penggerek batang di lapangan tinggi.
Bahan dan Metode:
1.
Cari lah sawah yang telah ditanam'i dengan varietas
unggul baru ( m'isal nya IR 64 ) yang secara al ami telah terserang penggerek, sundep atau beluk. 2. Berilah tanda pada rumpun-rumpun terserang dengan berbaga'i ti ngkat kerusakan 3. Hi tungi ah jum'lah tunas/ma j ai ti ap rumpun yang te]ah di beri tanda tersebut kemudian hitung: ' Juml ah tunas terserang % Serangan Sundep = jumlah semua tunas % Serangan
4.
5.
Beluk =
Jumlah malai terserang Jumlah semua ma]ai
Pada waktu panen, kumpulkan Potensi hasi I : Jum'lah malai per rumpun Jumlah biii per malai - % b'ij'i berisi
x 100 %
data berikut:
Berat biji per rumpun Berat 100 but'ir biii. Buat grafik hubungan antara % kerusakan berat bi j'i per rumpun.
dengan
;;:;'.:.:,:':;:pf|$$fiRulJ,'':,.,SERANGAN:::PENGGEREK:,,.BA:IANG.'TERHADAP;1,..P,RQp.U|KSI
.:.PADI
Pertanyaan:
1.
dari berbagai tingkat kerusakan karena sundep atau beluk pada: Juml ah t,unas
Bagaimana pengaruh
Potensi hasi Produksi padi Apa saja yang pent'ing dari 1
2. 3. II.
ini?
Apa
saja
makna dan
has.i 'l-has-i
I
percobaan
hasij-hasil percobaan ini?
Percobaan dengan cara serangan penggerak buatan: Cara i n'i d'i I akukan b'i 1a popul asi penggerek di I apangan sangat rendah.
Bahan dan Metode
. 2. 1
apkan gunti ng yang bers'ih, pensi 1 , bl angko Carj sawah yang te1ah ditanami dengan varietas unggul baru pada ti ngkat-ti ngkat pertumbuhan Si
pengamatan.
-lii+"ilil:i::1ffi:,
:"" 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9.
ili:l!, i:!:il:?l;i+i ll,*"'
kurang l eb'ih 45 HST ) Peng'is'ian bij'i (kurang lebih 70 HST) Dibuat tingkat kerusakan sebagai berikut: (
Sundep 1O%, 2O%, 30% Beluk - 5%, 1O%, 15% Pada tiap fase dan tingkat kerusakan @ 20 rumpun di beri tanda dengan aj'ir bambu dengan I abe'l anti ai r. Hitung jumlah tunas t'iap rumpun dan perhitungkan jumlah anakan yang d'ipotong % kerusakan x jumlah semua tunast Pi 1 ih tunas-tunas yang besar dan potong pada pangkal nya. P'i 'l i h 20 rumpun sebagai pembandi ng. Catat juml ah tunasnya. Pengamatan di lakukan t'iap minggu terhadap jumlah tunas per rumpun. Apakah saudara mengamati adanya perbedaan jumlah . tunas antara tanaman yang dipotong dan tidak di potong Pada waktu panen, kumpulkan data berikut:
Potensi hasi'l : Jumlah malai per rumpun. Jumlah biji per malai. -
j'i bernas Berat biji per rumpun Berat 100 butir biji. 10. Analisa data dengan Anova. Buat grafik hubungan antara kerusakan dengan berat biji per rumpun. -
% bi
Pertanyaan: 1. Apakah pengaruh dari perbedaan waktu serangan dan tingkat kerusakan pada: Jumiah tunas Potensi hasi I Produksi padi
2. 3. 4.
Pada fase apa dan tingkat
kerusakan
serangan penggerek dianggap penting? Apakah kegunaandari percobaan ini? Apakah makna dari percobaan ini?
Ifile:coba5,PHP/*16]
berapa
,
Latar Belakang: D'i 'lahan petani banyak ditemukan varietas yang berbeda setiap varietas mempunyai kelompok serangga dan musuh alami yang berbeda yang sangat berpengaruh terhadap hasi l. Varietas merupakan hal yang sangat penting untuk menghindari serangan penyakit. Pemantauan varietas dalam hubungannya dengan penyakit, serangga dan potensi hasil merupakan suatu kegiatan penting untuk menemukan varietas baru yang lebih baik di setiap daerah. Sasaran: Membandingkan reaksi hama dan musuh alami. Luas:
500
varietas yang berbeda terhadap
m2
Bahan-bahan:
60 lembar minggguan pengamatan 12 lembar Blangko rekapitulasi data - B]angko hasi 1 panen 2. Benih padi IR 64, Pelita, Ciliwung, IR 36 dan Ci sadane 3. Pupuk: Dasar; urea 2,5 kg ZA 5kg TSP 5 kg Susu'lan I (21 hst) urea 5 kg KCI 5 kg Susulan II (+S hst) urea 5 kg 4. Karung 20 buah 5. Timbangan 1 buah 6. Ember plastik 5 buah 7. Spidol 5 buah 8. Seng ukuran 15 x 20 cm 5 buah 9. Tal i 10. Bambu (1OO ajir) 11 . Pens'i I 12. Insekt'is'ida yang di anjurkan.
1. Blangko
pengamatan
Methode
1. Siapkan 5 varietas benih : Pelita, KR 36, Cisadane, : Ci I iwung dan IR 64. 2. Petakan d'ibagi 10 plot yang dibatasi oleh pematang kecil. Setiap plot berukuran 50 m2 (S m x 10 m).
3. Tanamlah 2 plot dengan varietas yang sama. Penyebarannya sebagai berikut:
. 5.
4
Set'i ap
IR 64
PELITA
Ci 1 iwung
IR
Pel i ta
Ci sadane
IR 36
IR 64
Ci sadane
Ci I iwung
p
1ot di beri papan
Lakukan I ah semua petun
pertumbuhan
36
jarak tanam 20x20cm
nama
j uk agronom'i s untuk
6. Amati serangga hama di 'lapang, bila ambang ekonomi tercapai semprot dengan insektisida yang dianjurkan. 7. Hasil panen setiap plot ditimbang untuk eva'luasi / anal isa hasi l. Pengamatan:.
1. Ambil'lah 10 rumpun contoh setiap p'lot secara acak, d'iamati setiap minggu mulai 7 - 77 hst. 2.'Identifikasi dan hitunglah semua serangga dan musuh alamj pada setiap rumpun contoh. Pertanyaan:
1. Bandingkan jenis dan kepadatan populasi diantara vari etas.
Dapatkah anda menemukan perbedaannya?
2. Apakah anda dapat membedakan hasi'lnya, mengapa? Ka1au t'idak berbeda mengapa ? 3. Masalah apakah yang penting dari pengujian/study ini?
JADWAL KEGIATAN
UMUR TANAM
6-08-89 1 -08-89 26-08-89 29-08-89 1
2
1
-O9-89
1
10 13 16 18
hss hss hss hss hss hss
02-09-89 04-09-89 1 1 -09-89 1 8-09-89 1 9-09-89 25-09-89
14 hst 15 hst 21 hst
2- 1 0-89 9- 1 0-89
28 hst 35 hst
6- 1 0-89 1 9-1 0-89 23- 1 0-89
42 hst 45 hst 49 hst
30- 1 0-89 6-1 1-89 1 3- 1 0-89 20-1 1 -89
1-12-89
56 63 70 77 88
3- 1 2-89
90 hst
1
l'f i
0 5
e : COBA6 . PHP/*1 6 l
0 hst 7 hst
hst hst hst hst hst
JENIS KEGIATAN
Sebar benih
Ploti nglpemetakan Pengolahan tanah I Pengolahan tanah II
Meratakan tanah Pupuk dasar,cabut
b
Tanam
Pengamatan I Pengamatan Peny i angan
II III
Pengamatan dan Pemupukan susulan I Pengamatan IV
Pengamatan V dan Penyi angan Pengamatan VI
Pupuk susu'lan Pengamatan VII Pengamatan VIII Pengamatan IX Pengamatan X Pengamatan XI Pengamatan Bel uk dan Ti kus Panen (disesuai kan
keadaan
di lapangan)
I. Latar Belakang Pemakai an pest'isi da adal ah sal ah satu cara pengendal i an jasad pengganggu. oieh karena itu penggunaannya harus dikelola secara tepat/selektip untuk me1 .indungi percobaan kemat'ian musuh a]ami . i n'i akan of i ixsanakan tanpa penggunaan pest i s i da wa1 aupun ambang ekonom.i jasad pengganggu tertentu tercapai. Banyak sawah t.idak pernah disemprot. studi'ini akan menunjuxxan ipa yang terjadi bi I a ti dak d'i 'rakukan penyemproran, yang dapat dibandingkan dengan program pHi.
II.
Tujuan
II1.
Bahan-bahan 1. Sawah seluas S0O
untuk mengetahui pengaruh tanpa digunakannya pest.is.ida di lapang terhadap produksi padi.
2. 3. 4. 5. 6. 7. .
62
Varietas Bambu Z batang (+o ajir) papan nama
Blangko pengamatan Spidol Z buah, karung Z buah Pupuk: Dasar: Urea 2,S kg ZA 5 kg ,TSP 5 kg
Susu'lan I: Urea S kg
(z hst)
Kcl 5
kg
Susulan II : Urea 5 kg
(45 hst)
8. rnsektisida yang dianjurkan, 1 seng ukuran 1s x Gm= 4 buah, papan seng ukuran 60xg0 cm. IV.
zo
Metoda
. Percobaan ini di laksanakan pada. areai soo m2 yang ditanami IR 64. l 2. Lakukan semua petunjuk agronomis untuk pertumbuhan 1
tanaman
3. Bagilah sawah menjadi 4 bagian. 4. Pengamatan serangga hama dan musuh alami setiap minggu pada umur 7 HST - 77 HST. Ambil 10 rumpun setiap plot secara acak
PA,CIGrRAtd;
.:.$1
fi $[et1 fi :[;:;:
5. Laksanakan ukuran 2,5 m x 2,s m/petak, kemudian dirontokkan, dibersihkan, dikeringkan dan ditimbang berat gabahnya.H-itung k.a. gabah, kemudian konversikan-ke dalam k.a.14% dengan rumus:
]99-:_1_:111 86
-
.
berar sabah (sram)
V. Pertanyaan: 1 . Berapa produksi yang d.iperol eh. 2. Apakah anda mengira akan mempero'leh produksi yang lebih tinggi bila menggunakan pestisida? Apakah itu ekonomis? Apabila ya mengapa dan apabi'la tidak mengapa? 3. Jasad pengganggu apa yang dominan di lapangan ? Apakah telah mencapai ambang ekonomi. I f i le : COBAZ. pHp,/tt 6l
.H.B8i9BA[1i.il$.AsI.oN*g:;:.:;:p's.$.Q[N.P'4.['tA.[!.:'i:!lA|{A.:.:::rER
Latar Beiakang: Petani pergi ke sawah setiap hari dan berjalan menge'l 'i f ingi atau menyeberang 'lahan sawah untuk mengamat'i populasi serangga hama dan kerusakannya serta penyaki tnya. Apakah yang didapatkan petani dari sawah, kalau hanya berjalan di pematang atau masuk ke petakan sawah untuk mengamati serangga.
Sasaran:
Untuk menemukan cara mana yang lebih ba'ik dalam mengamati serangga dan kerusakkannya di sawah,"dengan berjalan meny'i lang atau berjalan d'i sepanjang pematang.
Bahan:
1. Sawah 500 m2 2. Pensi I 3. Blangko pengamatan 50 lembar 4. Ajir 40 buah 5. Ember plastik 5 buah 6. Karung 20 buah 7. Timbangan 1 buah Pupuk: 1. Dasar: Urea 2,5 kg zA5kg TSP 5 kg 2. Susulan | (21 hst): Urea 5 kg Kcl 5 kg 3. gusulan II (45 hst): Urea 5 kg
Insekti s'ida yang di anjurkan: ZO cm, Z buah.
5 seng ukuran 5 x Metode:
1. Bagilah petakan sawah seluas 500 m2 menjadi 2 petakan yang sama dan dipisahkan dengan pematang. 2. Petakan sawah seluas 500 m2 ditanami pad'i varietas IR 64. 3. Kedua petakan diamati 2 kali seminggu, untuk serangga dan [<erusakannya.
A, Dari 1 plot, pilih 20
rumpun secara acak 1 m sepanjang pematang. Pada petakan yang lain pilih 20 rumpun secara acak dengan berjalan secara diagonal.
5. Catat serangga hama dan kerusakannya serta alami secara visual.
musuh
6. Kerjakan semua petunjuk agronomis. 7- Aplikasi pestisida berdasarkan ambang
ekonomi.
Pertanyaan:
1. Metode mana yang lebih baik? Berjalan secara diagonal atau. berjalan sepanjang pemarang. 2.
Bagaimana
bila terdapat gejala terbakar,
kerusakan,/serangan t'ikus atau kerusakan karena penggulung daun?
3. Apakah yang pent'ing dari studi ini? Apakah maknanya? Bagan Petak Gontoh: r+.+.-rl
t t
J
t
L
t
t t--
l +
a- GE
Keterangan:
t +l
7 /
Jarak tanam 20 x 2O cm
,P,,89$F.4lt,:,:.1!f
$'IONA
/
r'
r'
r'
r'
Jadwal
Kegiatan Lapangan
No.
Tanggal
Umur
6-08-89 26-08-89 28-08-89
4
t.
O hss t0
1
2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.
12
0 1 -09-89 o2-09-89 03-09-89 04-09-89 1 1 -09-89 1 5-09-89 1 8-09-89 1 9-09-89 22-09-89 25-09-89
2',|
17.
29-09-89 02- 1 0-89 06- 1 0-89 09-1 0-89
25 28 32 35
18. 19.
1
3- 1 0-89 6- 1 0-89
39 42
10. 11.
12.
13. 1+. 15. 16.
1
7 11
14 15 18
20232730-
24. 21
16 17 18 0
0-89 o-89 0-89 o-89 03- 1 1 -89 06- 1 -89 10-1 1 -89 13-1 1 -89 17-1 1 -89 20-1 1 -89 01- 2-89
.
22. 23.
24. 25. 26.
46 49 53 56 60 63
1
27.
28. 29.
30.
67 70
74 77 88
1
03- 1 2-89
31.
90
Keterangan:
: Hari Sesudah Sebar Hst : Hari Sesudah Tanam Hss
If i'le
r
coba8, php/php*1
I
Jenis Kegiatan Sebar benih Pengolahan tanah I P'loti
ng
Pupuk persema'ian Pengolahan tanah Meratakan tanah
hst
II
Cabut bibit
Tanam
I II III Penyiangan I Pengamatan Pengamatan Pengamatan
Pengamatan IV Pengamatan V Pemupukan susulan I Pengamatan VI Pengamatan VII Pengamatan VIII Pengamatan IX Peny'iangan II Pengamatan X Pengamatan XI Pemupukan susulan II Pengamatan XII Pengamatan XIII Pengamatan IV Pengamatan XV Pengamatan XVI Pengamatan XVIl Pengamatan XVIII Pengamatan XIX Pengamatan XX Pengamatan XXI Pengamatan beluk dan ti kus Panen
Latar Belakang: Latihan ini akan membantu kita dalam penenruan populasi serangga pada berbagai umur tanaman, dan penyebarannya di 'lapangan. Mi gras'i adal ah sal ah satu peniebab oari peledakan populasi serangga hama. 'perbandingan dari panci perangkap, 'lampu perangkap dan pengamatan rumpun contoh dapat membantu mengurangi res'iko kerusakan tanaman karena populasi migran.
Bahan:
{
2. 3. 4. 5. 6.
seluas 500 mZ Padi varietas IR 64. Sawah
Panc'i perangkap berwarna kuning.
A'i
r
sabun.
Aj'i r (1OO batang). Pupuk:
Dasar: Urea 2,5
kg
TSP 5 kg ZA 5kg SusulanI:Urea5kg (21 hst) KcI 5 Susulan II: Urea 5 (+s hst)
7. Blangko pengamatan
8. Botol . 9. Alkohol. 10. Karung.
kg kg
50 'lembar.
11. Ti mbangan. 12. Sp'ido'l . 13. Cat kuning.
Metode: 1. Sawah 500 m2 ditanami
2.
3. 4.
5.
padi varietas IR 64. Pasang panci perangkap kuning yang 1/2 nya terisi air sabun di keempat sis j sawah. Tuangkan hasi 1 tangkapan kedalam botol untuk mengindetif ikas.i dan memonitor serangga yang masuk ke sawah. Dapat di'lakukan setiap pagi dan sore harj. Bagi lahan menjadi ZO plot dengan ajir bambu. Kita akan menggunakan sistematik random sampling (dimana setiap plot kita akan mengambil samp'le 1 rumpun menurut koordinat 5,5 rumpun. Ini akan menghemat waktu pengambi lan sample). Pengamb'i lan sample m'ingguan di lakukan dengan pengamatan v'isua'l . Hitung dan 'identifikasi semua serangga yang d'iamati. catat kerusakan yang disebabkan oleh serangga,
'FngSAl!!,:
:::N{H:IQNA
li::::::
P,ENQE N
DAN
:sawaFl
6. Gunakan ambang ekonom'i sebagai dasar pengenda'l f an. 7- Buat grafik hubungan antara jumlah hama dengan umur tanaman.
8. Kore'lasikan kepadatan
mangsa dan kepadatan pemangsanya. Buat perband'i ngan dan g raf i knya.
Pertanyaan:
1. Apakah ditemukan perbedaan komunitas serangga pada berbagai umur tanaman? Apakah lebih banya[-d.itemukan hama putih palsu pada stadia akh'ir diband.ing stadia awal pada tanaman.
......; -.
2.
pgl fiffqEBARAN:.. DAN: ::: l(
EPADAldl$ :: $f; ftANGGA : DI SAI{AH ::.
d'istribusi lalat daun, hama putih palsu, sangit, belalang di lahan. Menge'lompok atau menyebar? Bagaimana hubungan musuh alami dan populas'i hama? 3. Serangga apa saja yang datang di 'lahan pada berbagai umur? Mengapa? 4. Apakah ditemukan interaksi nyata antara hama dan predatornya? Bagaimana perbandingan predator dan mangsanya? Apa arti nya? Baga'imana
penggerek batang, wereng hijau, wereng coklat, walang
DENAH
20
Panci perangkap
2sM
kun i ng
5M Rumpun yang diamat'i
SERANGGA.
[!:
:gf,gffi]l
Jadwal kegiatan lapangan: Tangga'l
Umur tanaman
1
0
2
5
6-08-89 1 -08-89 26-08-89 29-08-89 0 1 -09-89 03-09-89 04-09-89 1 1 -09-89 1 8-09-89 1 9-09-89 25-09-89 02-1 0-89 09- 1 0-89 1 6- 1 0-89 1 9- 1 0-89 23- 1 0-89 30-1 0-89 06- 1 1 -89 13-1 1-89 20-1 1-89
hss
10 13 16 18
0 hst 1
Jenis Keg'iatan Sebar benih P1
oti
ng
Pengolahan tanah 'II I Pengolahan tanah Meratakan Pupuk dasar, cabut
bibir
Tanam
14 15
Pengamatan Pengamatan Meny i ang
21
Pengamatan, pupuk
I
susulan I
01-12-89
28 35 42 45 49 56 63 70 77 88
03- 1 2-89
90
Keterangan: Pengambilan panci
setiap pagi atau sore hari (setiap 24 jam)
Ifi'le:CoBAT.doc/jx61
Pengamat,an
Pengamatan, Meny'iang Pengamatan
Pupuk susulan
Pengamatan Pengamatan Pengamatan Pengamatan Pengamatan
II
II
Pengamatan beluk dan kus
ti
Panen
LATAR BELAKANG
.
Tanaman padi membutuhkan 3 unsur penti ng untuk pertumbuhannya. Jumlah dan waktu yang tepat sangat
penting pemakaiannya (penggunaannya). dalam Bagaimanapun dalam beberapa hal jumiah penggunaan oleh para petani bervariasi dan tidak sesuai anjuran. pupuk berpengaruh terhadap serangga hama,'dan populasi musuh a'l ami serta has i 1 gabah .
SASARAN
Untuk mengetahu'i pengaruh perbedaan j uml ah phospor terhadap jenis dan populasi serangga hama dan populasi musuh a'lami dan hasi I gabah.
LUAS
500
62
BAHAN
Pupuk-aj i
r
bambu-Tal i-Ba'l
lpoint-Blangko-pensi'l
.
METODE
1. Sawah dibagi 10 plot (petak), setiap petak dibatasi pematang kecil, dan setiap p'lot berukuran 111'2. 2. 3. 4.
Semua
SO
alat ditanami varietas yang sama yaitu IR64.
Set'iap perlakuan menggunakan 2(dua) p'lot. Per'laKuan: Juml ah ( 50ks )
phosphor bervari as'i tetap'i N ( 135
Perlakuan:
o 20 40 60 80
kg kg kg kg kg
P/Ha. P/Ha. P/Ha. P/Ha. P/Ha.
kg
)
dan
5.
Bagan Percobaan: _it___-_
0 Kg Phospor
60
Kg
Phospor
30 Kg Phospor
20 Kg Phospor
60 Kg Phospor
40 Kg Phospor
20 Kg Phospor
0 Kg 80 Kg
40 Kg Phospor
Phospor Phospor
Menghitung Kebutuhan Pupuk per piot Kandungan Unsur Hara:
6.
46% P205 50% K2.0 46% N 21% N
TSP KCI
Urea zA
CARA MENGHITUNG
Dos'is Rekomendasi (Kg unsur hara/Ha
x Luas (Ha)
Persentase Kandungan Hara pupuk Contoh:
::_s_:_I_9:991_!1 46(TSP)
. 1oo% = o,2
kg= 2oo gr TSP/Plot
Contoh: ha ::-f-I-1-9:9.0u -----x1OO%= 0,67 Kg = 670 gram urea,/Piot 45 (Urea)
7.
Penggunaan pupuk sebagai
berikut:
Waktu Penggunaan
Per'lakuan Dasar
21
P
20Kg P+75N 40Kg P+75N 60Kg P+75N
P
SOKg P+75N
30N+50 30N+50 30N+50 30N+50
40
HST
HST
0 Kg
20 40 60 80
,fn0Gft
Kg Kg Kg Kg
$M,:::.:N
P P
AS:IONA,[,:,|:P ENGEN:pfi :[:[fr
fl:.::::[1.61r{
fi
:
K K K
K
30 30 30 30
N N N N
L
Petak contoh untuk serangga dan musuh alami di amati seti ap mi nggu mu'lai 7 HST-77 F|ST. Pengafnatan pertama dimulai 1 m'inggu setelah tanam pada 10 rumpun/p1ot yang d'itentukan secara acak.
9.
Setiap plot dipanen dan dit'imbang hasi I gabahnya.
PERTANYAAN
1. Apa yang penting dari studi ini? 2. Apakah perbedaan jen'is serangga yang diamati pada setiap perlakuan? 3. Apakah pengaruh perbedaan pemberian phospor terhadap gabah? 4. Apakah hubungan antara b'iaya pupuk dan hasi j gabah? 5. Pada dosis pupuk P. Berapa menghasilkan gabah yang setara dengan jumlah pupuk yang d'iberikan? Persentase Kandungan Hara Pupuk
lf i'le : COBAl 0. PHP z*1 6l
Latar Belakang: Di sampi ng faktor kesuburan tanah, tersedi anya ai r varietas dan sebagaihyd, ternyata di'lapangan masih, banyak dijumpai keadaan pertanaman dan produksinya bervariasi, karena sikap dan pelakuan petani yang berbeda. Mesk'ipun'lokasi sawahnya berdampingan tetapi hasi 1 panen ( padi ) yang d'ipero]eh masi ng-masi ng petani dapat jauh berbeda. Tuj.uan:
Untuk mengetahui faktor di luar I ingkungan yang hasil pad'i yang d'iperoleh petan.i .
menyebabkan perbedaan
Lokasi desa : Kecamatan Pakem, Kab. Sleman. Vrlaktu MK 1989; September 1989 s/d Januari 1990 Januari 199O s/ d Apri 'l 1 990 Bahan-bahan: Blangko Questioner
Daftar petani contoh/
responden
Langkah- 1 angkah:
1. Cari dan temukan sawah yang keadaan tanaman dan atau produksinya berbeda menyolok (tinggi dan rendah) +-S 'lokasi ,
2. Tanyakan kepada PPL, desa atau BpP terdekat mengenai pemi 1 i k/penggarapnya. 3. Lakukan wawancara dengan petani pemi 1 i k,/penggarap secara terpisah.
No. Responden:
Nama : Luas Garapan: Umur 2 Alamat : 1. Sewa tanah / setara dengan itu 2. Pengeluaran untuk sarana produksi: a.Benih kg x Rp Urea kg x Rp ZA kgxRp TSP kg x Rp KCl kg x Rp ZPT/PPC kg x Rp b.
3.
Rodent'is'ida Fungi si da Herbi si da
Upah tenaga
x
Rp
Rp
kerja:
a. Pesema'ian b. Pengolahan tanah:
x Rp ka]i x Rp orang X Rp kali x Rp orang x Rp orang x Rp org. x Rp orang
Baj ak Cangkul
Garu/meratakan
c. Menanam d. Menyiang e. Perbaikan pematang f . Ap'l i kas'i pesti s'ida 4. Biaya
org.x
panen/Bawon kg x
5. Penge'l uaran 'l ai n-'l ai
Rp
Rp
=
Produks'i Penerimaan petani
atau ditebaskan
B/Cratio= Pendapatan Keluarga
:N:A$I0NAL
Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
n
a. Iuran a'ir b. iuran kelompok,gerakan pengendalian c. Pajak/PBB
Jum'lah pengel uaran
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
lx Rp kg xRp lx 'l Rp
Insekti si da
Rp.
1+2+3+4+5
=
kg kgxRp
Jumlah pengeluaran
Rp Rp Rp
Rp Rp
Rp Rp
Penerimaan petani
tani = Penerimaan - Pengeluaran = Rp
'KUN JUNGAN:.:
LAPINGAfl : [I1XP
Pertanyaan Pendukung
1. Berapa kali Bapak menengok sawah dalam i bulan ? 2. Rpa kegiatan Bapak selain bertani ? 3. Hasil pertanian padi : a. Merupakan penghasi'lan pokok b. Merupakan penghasi 'lan sampi ngan/kedua. c. Merupakan penghasi'lan samp.ingan yang keci l. 4. Apakah Bapak ikut dalam kelompok tani ? 5. siapa yang memberi 'informasi tentang cara bertanam pad.i yang bai k ? 6. Bagaimana cara Bapak menetapkan saat pengendalian / penyemprotan ? 7. Kapan Bapak melakukan pengenda'l ian dengan insektis.ida? Berapa kaf i dalam 1 musim ? 8. Pewawancara membawa 'laba-laba dan contoh hidup musuh alam yang lainnya. Tunjukkan pada responden. Apakah Bapak tahu contoh serangga ,/ hewan ini ? Apa yang diperbuat serangga/ hewan ini di lapangan ? Pengetahuan Petan i ,/ Pend'i d i kan Pendidikan yang telah dicapai Kursus-kursus/'lati han yang pernah di i kuti Pengalaman bertani tahun s/d sekarang rh. Program Penyuluhan: Kelompok tani: ada/ t.idak
Peran serta petani yang bersangkutan : a) Pengurus aktif/ tidak b) Anggota aktif/ tidak Pertemuan kelompok x per bulan. Frekuensi penyul uhan pertani an o'l eh: a) PPL : sering / jarang / tak ada b) Mantri tani: sering / jarang / tak ada c) Lain-lain : sering / jarang / tak ada d) Penyuluh PHT: sering / jarang / tak ada Buat rekap'itul as'i has'i 1 wawancara tersebut. Band.ingkan has.i l yang diperoleh antara petani yang sawahnya berproduksi tinggi dengan yang produksinya rendah tersebut di atas. Cari dan bahas faktor-faktor yang menghambat tingg.inya produksi dari has'i 'l perbandingan tersebut. lf i I e : Kunl ap1 . doc/PHpl
:PSOCRAM::
.:.N
nS
n OJd A [::
: :
P
ENGEN,p $,!,! AN,;:,:ltAi{41:T,Efi P fi :gtl:::.::
: : ::
Lat,ar
Bel akang: Hama dan musuh
a'lami di jumpai sepanjang waktu di berbagai tempat, di berbagai ekosistem pertanaman padi baik di dalam petakan maupun di pematang. pada lingkungan po'la tanam dan perlakuan petani yang berbeda menyebabkan populasi hama dan musuh alami berbeda pu1a.
Tuj uan
:
Untuk mengetahui populasi hama dan musuh alami di petakan dan di pematang baik di dataran rendah (Wonocatur) maupun dataran tinggi (pakem)
Lokasi :
NO.l
D
esa
i Kecamatan I Cangkri ngan
Kabupaten Sl eman
f,laktu: -September 89, Oktober Januari 90.
89, November gg, Desember gg, -Januari 90, Februari 90, Maret 9O, Apr.il 90, Mei 90
Bahan-bahan:
-Lahan petani dengan popu'lasi hamalmusuh a1ami. -Farm Cop, kerudung kasa,/pl asti k, kantong pl asti k/
kasa, a'lkoho'l , kertas, Battere
SO amp.
Langkah-1 angkah:
l.Lahan petani yang ada populasi tinggi baik hama a]ami, berdasarkan observasi sebelumnya.
maupun musuh
2.Pengamatan dilakukan secara visual pada secara acak, masing-masing dengan cara:
b petakan
Pada diagona'l terpanjang da'lam petakan, d.ibag.i menjadi 4 bagian sama panjang. pdda setiap titik perpotongannya, diamati sebanyak a S rumpun = ZA rumpun. Pada pematang sepanjang g x ZS cm dengan interva'l 5 m, perlu dicatat: -Jenis hama dan jumlahnya -Jenis musuh alami dan jum1ahnya.
3.Lakukan pengamatan menggunakan farm cop dengan bantuan kerudung plastik pada 2 petakan masingmasing 5 rumpun. .Dimulai rumpun ke 6 dan seterusnya dengan interva'l 1
0
rumpun
Pada pematang d'i 5 tempat dengan menggunakan kerudung, hisap semua popu'lasi hama dan musuh alami yang ada, mu]ai dari permukaan tanaman bagian atas' tengah, bawah dan sek'itar tanaman. Hasil farm cop disimpan terpisah tiap rumpun, tiap tempat, kemudian di amati dan di 'identi f i kasi di I aboratori um. -Pisahkan hama dan musuh alami -h i tung mas i ng-mas'i ng i en i s hama dan musuh al ami
tersebut
4.Lakukan pengamatan intensitas kerusakan dengan pengambilan contoh seperti butir-butir (pengamatan visua] pada 5 petakan, d 3 sub petak). 5.Tanyakan dan catat perlakuan - per'lakuan petani dari persiapan tanam sampai panen. 6.Kumpulkan data pendukung lain seperti curah huian,
temperatur ke'lembaban dan sebagainya'
7.Buat graf ik populasi hama dan musuh alam'i . 8. Bandi ngkan antara has'i 1 yang di peroleh dari dengan
hasil dari Wonocatur.
lf i 1e : Kunlap2. doc,/PHPI
Pakem
Latar Belakang: Tikus sawah merupakan hama yang merusak tanaman pad'i baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Lingkungan, pola tanam dan tindakan petani yang berbeda akan sangat berpengaruh terhadap populasi tikus dan kerusakan yang diakibatkan.
Tuj uan:
Untuk mengetahui pengaruh pengumpanan beracun dengan racun Racumin, Penggunaan pagar keli1ing, dan cara pengendal ian petani terhadap popu'lasi/kerusakan tikus pada tanaman padi.
tontt]:= = = = = = = = = = == = = = =
Desa
=== ===
= == == =
Kecamatan
Cangkri ngan
===== ==== = == = ======
Kabupaten
= == =
Sl eman
Waktu:
-September 1989 sampai dengan januari 1990 -Januari 1990 sampai dengan Apri1 1990
Bahan-bahan: a.Sawah seluas 1n3 ha, ditanam'i padi dengan varietas yang sama dibagi meniadi 4 b'lok yang terdiri dari 0,5 ha, o,2 hd, 0,3 ha dan 0,3 ha. b.Ubi jalar untuk sensus popuiasi sebanyak 8 kg. c.Lembaran plastik untuk pagar kelifing sebanyak 144 mz (0O cm x 24O n). d.Racumin puder sebanyak 0,5 kg. e.Bambu (aj'ir besar/l<ecil), ajir besar : 240 batang,
ajir kecil 160 batang. f.Blangko pengamatan g.Pisau dapur 2 h.Tal i raf ia + 30O m.
Langkah Kegiatan:
A. Hubungi dan aturlah studi 'in'i dengan petani. Kelompok tani, kepala desa, camat, bala'i
Penyu'luhan/BPP, dan cabang Dinas Pertanian tanaman pangan setempat.
B.
Kumpulkan data dasar ( baseline census date ). -data serangan tikus 2 musim tanam sebe'lumnya dan se] ama studi
-data po]a tanam
PRCIG:RAT4
-Produks'i 2 mus'im tanam sebe'lumnya dan
se'lama
stud i -Usaha-usaha pengenda'l i an tikus -dan lain-lain data pendukung (penunjang)
C. Siapkan pesemaian dengan varietas yang banyak ditanam petani setempat. D. Siapkan lahan dengan petakan sebagai berikut : T1. Lahan seluas 0,5 ha untuk uji rekomendasi umpan beracun: a. Saat persiapan tanam lakukan sensus populasi dengan umpan ub'i jalar dan tempatkan umpan pada 40 titik merata sepanjang pematang, dengan masing-masing tit'ik + 20 gr amati 2 hari kemudian. b. Bila umpan ubi jalar yang dimakan >10x, pasang umpan beracun, (ubi ja]ar + racumin) sebanyak 40 titik sepanjang pematang, amati 2 hari kemudian bi'la pada suatu titik umpan dimakan habis, maka umpan d'itambah 2 x 'l ipat. c . Apab'i I a umpan yang d'i makan < 1 O% maka sensus perlu diu'lang'i seminggu kemudian sampai tanaman berumur 1 bulan. d.Sesudah tanaman umur > 1 bulan iakukan pengamatan seminggu sekali. e.Ambilah 2 petak yang jaraknya I 50 meter.Pada tiap petak ditentukan tiga sub petak contoh yang terletak dit'itik perpotongan garis diagonal dan dipertengahan potongan -potongan garis diagonal terpanjang masing-masing diamati 10 rumpun (gambar hal. terakhi r). f.Apabila rumpun terserang > 10 % lakukan pengumpanan beracun dengan racun Racumin. g.Pengumpanan dihentikan setelah padi bunti ng,
T2.Lahan seluas O,2 ha untuk mengetahu'i potensi hasil yang sebenarnya yaitu; dengan memagari
sekelilingnya agar tikus tidak dapat masuk petakan. a.Pada saat pesemaian dan persiapan tanah 'lakukan pembersihan pematang agar tikus tidak tinggal di sana ( d'i pematang) bila perlu 'l akukan pembongkaran 'iang. I b. Bi 'la sek i ranya ti kus ti dak ada 'l akukan
o'*::l:ll*Iit lll33; popul
popur asi ti kus. asi ti kus segera 'lakukan pengendalian sampa'i t'ikus tidak ada di situ. d, Bi 1a ada
e.Pagar harus dicek setiap waktu secara
teratur.
T3.Lahan seluas 0,3 ha untuk mengetahui pengaruh perlakuan petani terhadap kerusakan padi yaitu menyerahkan I ahan tersebut agar d.iperl ukan oleh petani sesuai dengan keb'iasaan pengenda'l i an ti kus d.i daerah i tu. pada saat sensus T1 dan T2 dilaksanakan pada lahan T3 juga dilakukan sensus. T4. Tanpa peri akuan pengenda'l .ian t.ikus. Sebagai pembanding dis'ini juga dilakukan sensus pertama dan ke-2.
E. Jarak antara perlakuan (T1, TZ, T3 dan T4), + 50 m .F. Lakukan cara bercocok tanam sesuai dengan petunjuk resmi daerah setempat (petunjuk supra insus). G. Pengamatan rntensitas kerusakan dilaksanakan dengan interva'l 1 minggu mulai umur 1S hari sampai dengan
menjelang pandn dengan cara: Pengambilan contoh seperti pada T1(e) tetapi yang dihitung jumiah anakan t.erserang dan anakan sehat tiap rumpun, kemudian hitung inlensitas kerusakannya, . %
Kerusakan
Anakan terserang. Anakan terserang
+ anakan sehat
x
H. Waktu panen lakukan ubinan: T1 , 4 tempat 'f2 dan T3, serta T4 masing-masing t,empat
1OO
z
I. Timbanglah has'i1 ubinan. J. Hitung /periksa kadar air saat panen, kemudian keringkan gabah sampai kadar air mencapai 14% Gambar T1 (e):
If i 1e: kun'lap3/php.1]
:P.ROGRAM :NAS:IONAI: PENGEN:DA:L trAN :::::TIAMA
;....;.. ..
..fl
ft'f;
;::$:Q:::::.;.:...:
%