PETUNJUK PELAKSANAAN (JUKLAK) KALENDER TANAM TERPADU
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU 2013 1
PETUNJUK PELAKSANAAN Nomor : 26 /1801.019/011/C/JUKLAK/2013 1. JUDUL RODHP
: Kalender Tanam Terpadu
2. LOKASI KEGIATAN
: 10 Kab/Kota di Provinsi Bengkulu
3. JENIS KEGIATAN
: Pendampingan
4. TUJUAN
: 1. Melaksanakan sosialisasi dan verifikasi system informasi kalender tanam terpadu kepada stakeholder 2. Membuat rekomendasi sistem informasi kalender tanam terpadu yang spesifik lokasi
5. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan Katam Terpadu ini dilaksanakan di 10 kabupaten/kota di Propinsi Bengkulu pada bulan Januari – Desember 2013. Kegiatan Katam yang dilakukan oleh BPTP Bengkulu meliputi: 1) Pembentukan Tim Katam internal; 2) Pelaksanaan sosialiasasi sistem informasi kalender tanam terpadu pada 10 kabupaten/kota. 3) Pengumpulan informasi dan data dukung penyusun Katam terpadu, 4) Analisis data dan penyusunan sistem informasi, 5) Verifikasi dan validasi data Katam terpadu, 6)
Pelaporan (bulanan, semester dan akhir
kegiatan). Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 1 Persiapan Data mengenai iklim diperoleh dari kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Propinsi Bengkulu untuk memperoleh data prediksi Curah hujan, Suhu udara, Kelembaban udara, Radiasi surya, Kecepatan angin dan Arah angin. Selanjutnya data dianalisis untuk menjadi data dasar dalam memetakan waktu tanam eksisting yang akan diintegrasikan dengan ifat musim dan sifat hujan.
2
2. Pelaksanaan kegiatan 1. Koordinasi intern dan antar institusi. Koordinasi
intern
dilaksanakan
secara
rutin
dalam
bentuk
pertemuan di BPTP Bengkulu. Pertemuan direncanakan dilaksanakan
1-2
kali dalam sebulan. Dalam pertemuan ini akan dibahas kemajuan dan tindak lanjut kegiatan untuk bulan berikutnya. Koordinasi antar institusi baik ditingkat regional (stakeholders di provinsi dan Kabupaten) maupun nasional. Koordinasi di tingkat regional, khususnya ditingkat kabupaten direncanakan dalam bentuk pemaparan kegiatan atau presentasi kegiatan kepada stakeholders (Dinas Pertanian Kabupaten maupun Badan Pelaksana Penyuluhan). Koordinasi di tingkat nasional dilakukan pada Balit maupun Puslit lingkup Badang Litbang sebagai sumber inovasi teknologi (Balitklimat dan BBSDLP). Koordinasi
tingkat teknis dapat dilakukan dengan
berkomunikasi dan berinteraksi dengan petugas penyuluh lapangan untuk mendapatkan
data
agronomi,
dan
berkoordinasi
dengan
petugas
pengendali orgnisme pengganggu tanaman untuk mendapatkan data hama dan penyakit. 2.
Pelaksanaan Sosialisasi Kalender Tanam Terpadu Sosialisasi dilaksanakan pada 10 kabupaten/kota yang direncanakan akan menggunakan ruang pertemuan di Kantor Badan Penyuluhan Pertanian atau Dinas Pertanian kabupaten/kota masing-masing. Sosialisasi disampaikan dengan metode presentasi materi sistem informasi kalender tanam terpadu kepada stakeholder dan juga langsung dilakukan praktek cara mengoperasionalkan peta katam elektronik. Pada acara sosialisasi ini juga di peroleh masukan dari masing-masing peserta pada setiap kabupaten untuk mendiskusikan data yang telah ada dalam peta katam ini. Tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi dan advokasi ini diharapkan stakeholder dapat mengoperasionalkan dan mengimplementasikan data yang ada pada katam ini dan meneruskan informasi ini hingga tingkat petani.
3
Materi yang akan disampaikan pada saat sosialisasi sistem informasi Katam Terpadu yaitu : a. Penjelasan dan definisi tentang Katam terpadu dan istilah-istilah yang digunakan b. Manfaat informasi Katam Terpadu c. Informasi prediksi hujan dari lembaga yang berwenang d. Informasi potensi luas tanam musim berjalan e. Informasi prediksi bencana f.
Rekomendasi benih dan varietas Media yang akan digunakan pada saat sosialisasi sistem informasi
kalender tanam terpadu ini meliputi media cetak dan media elektronik. Media cetak terdiri dari leaflet, poster dan CD, sedang media elektronik yaitu web dan email. 3.
Pengumpulan dan analisis data Data mengenai waktu tanam, pola tanam, iklim, varietas pada masing-masing lokasi diperoleh dengan mengisi form yang telah disiapkan melalui wawancara pada pertemuan ataupun melalui FGD.
Data yang
diperoleh selanjutnya akan dianalisis untuk mendapatkan data yang dapat dijadikan rekomendasi data katam spesifik lokasi. 4. Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Pelaksanaan verifikasi ini adalah kegiatan untuk memantau akurasi dan kebenaran informasi atau data yang dihasilkan dari sistem. Verifikasi ini dilakukan dengan membandingkan hasil dari suatu proses dalam suatu sistem dengan kondisi riil di lapangan. Validasi ini akan dilakukan 2-3 kali dalam satu tahun sesuai dengan jumlah musim tanam yang ada pada masing-masing kabupaten/kota tersebut dengan penjelasan : a. Cara : secara mandiri dan melalui kegiatan BPTP. b. Frekuensi : Verifikasi dilakukan sesuai musim tanam maksimum. c. Waktu : Verifikasi mulai dilakukan pada musim tanam pertama, hal ini sangat penting karena secara sekuensial musim tanam berikutnya akan mengikuti panen musim tanam pertama. 4
d. Komponen : Parameter untuk verifikasi lapang meliputi luas baku sawah, waktu tanam, varietas yang digunakan, jenis dan dosis pupuk, kemungkinan ancaman banjir dan kekeringan, dan serangan OPT. e. Metode : Verifikasi dilakukan melalui wawancara petani/FGD yang dilakukan terhadap kelompok tani. 5. Penyusunan laporan (bulanan, semester dan akhir kegiatan).
6. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No 1 2
Uraian kegiatan
1
2
3
4
5
6
Bulan 7
8
9
10
Penyusunan RDHP Penyusunan/pembahasan perbaikan RODHP
3
Koordinasi
4
Pelaksanaan
5
Laporan bulanan
6
Laporan tengah tahun
7
Laporan akhir tahun
7. PENGESAHAN No.
Uraian
Nama
1.
Penjab Pelaksanaan
Yong Farmanta,SP,M.Si
2.
Penanggung Jawab Kegiatan
Yong Farmanta,SP,M.Si
5
Tanda Tangan
11
12