Feeding Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
02
04 PROFIL PERUSAHAAN 04 05 06 07 09 10 11 14
Prakata Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan Identitas Perusahaan Sekilas Malindo Strategi 2013 Ikhtisar Kinerja 2013 Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Saham
15 LAPORAN MANAJEMEN 15 18 21
Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Direksi Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan
22 DATA PERUSAHAAN 22 23 26 27 29 33 33 34 34 35 36 37 37 38 40 42 43
Tonggak Sejarah Divisi Usaha Struktur Organisasi Profil Dewan Komisaris Profil Dewan Direksi Profil Kepala Audit Internal Profil Sekretaris Perusahaan Struktur Korporasi Informasi Kepemilikan Saham Kronologi Pencatatan Saham dan Obligasi Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Entitas Anak Perseroan Per 31 Desember 2013 Alamat Entitas Anak Wilayah Operasional Penghargaan 2013 Sertifikasi Peristiwa Penting 2013
45 PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN 45 46
47
52
Tinjauan Makro Ekonomi Tinjauan Industri • Prospek Usaha Tinjauan Operasional • Strategi Usaha • Aspek Pemasaran • Klasifikasi Usaha • Kinerja Operasional Tinjauan Unit Pendukung • Sumber Daya Manusia • Alur Proses Produksi • Penelitian dan Pengembangan • Pengendalian Mutu • Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan
COMPANY PROFILE Foreword Vision, Mission and Corporate Values Corporate Identity Malindo at a Glance 2013 Strategies 2013 Performance Highlights Financial Highlights Stock Highlights MANAGEMENT'S REPORT Report From The Board of Commissioners Report From The Board of Directors Responsibility for Annual Report CORPORATE DATA Milestones Business Divisions Organization Structure Profile of the Board of Commissioners Profile of the Board of Directors Profile of the Head of Internal Audit Committee Profile of the Corporate Secretary Corporate Structure Shareholders Information Chronology of Share Listing and Bonds Capital Market Supporting Institutions and Professions The Company's Subsidiaries As of December 31, 2013 Address of the Company's Subsidiaries Areas of Operations 2013 Awards Certifications 2013 Event Highlights MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Macro Economic Review Industrial Review • Business Prospect Operational Review • Business Strategy • Marketing Aspects • Business Classification • Operational Performance Supporting Unit Review • Human Resources • Flow of Production Process • Research and Development • Quality Control • Health, Safety and Environment
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
03 DAFTAR ISI CONTENTS
58
Analisa Kinerja Keuangan • Analisa Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian • • • •
61
Analisa Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Kebijakan Dividen Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya terhadap Laporan Keuangan Rencana Strategi 2014
63 TATA KELOLA PERUSAHAAN 63 64 64 68 69 72 72 73 74 74 74 77 77 78 79 79 80 80
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik Struktur GCG Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris Dewan Direksi Komite di Bawah Dewan Komisaris Komite Audit Audit Internal Pengendalian Internal Audit Eksternal Manajemen Risiko Sekretaris Perusahaan Akses Informasi Publik Aksi Korporasi Permasalahan Hukum Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal Laporan Akuntan Pengungkapan Informasi Kesimpulan Umum Hasil Penilaian Sendiri Mengenai Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) oleh Perseroan
81 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
Financial Performance Review • Consolidated Statements of Comprehensive Income Analysis • Consolidated Statements of Financial Position Analysis • Dividend Policy • Changes in Regulation • Changes in Accounting Policies and Their Impact on Financial Statements 2014 Strategic Outlook GOOD CORPORATE GOVERNANCE Implementation of Good Corporate Governance GCG Structure General Meeting of Shareholders Board of Commissioners Board of Directors Committees under the Board of Commissioners Audit Committee Internal Audit Internal Control External Audit Risk Management Corporate Secretary Public Information Access Corporate Action Legal Issues Information and subsequent event to the Independent Auditor’s Report Disclosure of Information General Conclusion Of The Self-Assessment On The Implementation Of Good Corporate Governance by The Company CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY FINANCIAL STATEMENTS
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
04
BEREKSPANSI DALAM SINERGI
SPREADING OUR WINGS IN SYNERGY
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE PRAKATA FOREWORD Melakukan pekerjaan yang terbaik merupakan target kami setiap hari. Tahun demi tahun telah kami jalani untuk mengoptimalkan segala potensi sebagaimana tertanam dalam misi kami, demi mewujudkan visi menjadi perusahaan peternakan yang terdepan di pangsa pasar yang dipilih.
Each day we strive to achieve the targets which we have set. We have gone through years optimizing all our potential as embedded in our mission, with a view to realize our vision to be a leading poultry company in its chosen market segment.
Kami yakin, semua hal tersebut dapat terealisasi dengan kerjasama antar divisi yang solid, bekerja keras untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dalam produk kami, didukung oleh tata kelola yang baik guna menjamin pertumbuhan yang berkualitas dan keberlangsungan usaha.
We believe, all of the above will be achieved with solid interdivision cooperation, the hardwork put in to enhance productivity and quality of our products and supported by good corporate governance to ensure we have quality growth and business sustainability.
Tahun 2013 kami lalui dengan pencapaian hasil yang baik, hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan di semua bidang usaha kami. Pembangunan pabrik pakan baru di Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan serta empat fasilitas peternakan dan penetasan anak ayam umur sehari (Day Old Chick/DOC) di Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi dengan total investasi sekitar Rp500 miliar menunjukkan komitmen kami untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi para pemangku kepentingan kami.
We have gone through year 2013 with good achievement, which was shown in the growth of all our business lines. The construction of new feedmills in Central Java and South Sulawesi as well as four (4) livestock facilities and Day Old Chicks (DOC) hatchery farms in Java, Sumatra, Kalimantan and Sulawesi with total investment value of approximately Rp500 billion, reflects our commitment to grow sustainably and deliver the best value to our stakeholders.
Hal ini diperkuat dengan telah beroperasinya pabrik pengolahan makanan yang berlokasi di Cikarang, Bekasi - Jawa Barat, pada pertengahan 2013 lalu yang memperkuat posisi Malindo sebagai perusahaan peternakan terintegrasi terkemuka.
Furthermore, we have commenced the operations of our foodprocessing factory in Cikarang, Bekasi - West Java, in the middle year 2013. This has strengthened Malindo's position as an integrated animal husbandry and food processing company.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
05
VISI, MISI DAN NILAI-NILAI PERUSAHAAN VISION, MISSION AND CORPORATE VALUES Visi
Vision
Menjadi perusahaan peternakan yang terdepan di pangsa pasar yang dipilih
To be leading poultry company in its chosen market segment
Misi
Mission
Mengoptimalkan potensi kami untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya
Optimizing our potential to enhance the value for shareholders and other stakeholders
Nilai-Nilai Perusahaan Corporate Values Kepuasan Pelanggan Total Customer Satisfaction
Kerjasama tim yang baik Teamwork
Integritas Integrity
Pengiriman yang selalu tepat waktu On time deliveries
Komitmen Commitment
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
06
IDENTITAS PERUSAHAAN CORPORATE IDENTITY • Nama Perusahaan: PT MALINDO FEEDMILL TBK (“Malindo” atau “Perseroan”)
• Company's Name: PT MALINDO FEEDMILL TBK (“Malindo” or “the Company”)
• Pencatatan Saham: Bursa Efek Indonesia (“BEI)
• Share Listing: Indonesia Stock Exchange (“IDX”)
• Kode Saham: MAIN
• Ticker Code: MAIN
• Modal Dasar: Rp2.929.340.800,-
• Authorized Capital: Rp2,929,340,800
• Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1.695.000.000 saham
• Total Issued and Fully Paid Shares: 1,695,000,000 shares
• Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Rp33.900.000.000,-
• Issued and Fully Paid Capital: Rp33,900,000,000
• Maksud & Tujuan Sesuai Anggaran Dasar: Berusaha dalam bidang peternakan, perikanan, perindustrian, perdagangan, jasa dan distribusi
• Purpose & Intention In Accordance with Articles of Association: Doing business in animal husbandry, fisheries, industrial sector, trading, services and distribution
• Kegiatan Usaha Utama Sesuai Anggaran Dasar: Industri pakan ternak dan peternakan ayam usia sehari (DOC)
• Main Business Activities In Accordance with Articles of Association: Poultry feed industry and Day Old Chicks (DOC) farming
• Hubungi Kami: PT Malindo Feedmill Tbk Jalan RS. Fatmawati No. 15 Komplek Golden Plaza Blok G No. 17-22 Jakarta Selatan 12420, Indonesia Telp. (62-21) 766 1727 (hunting) Fax. (62-21) 766 1728 Email :
[email protected] Website : www.malindofeedmill.com
• Contact Us: PT Malindo Feedmill Tbk Jalan RS. Fatmawati No. 15 Komplek Golden Plaza Blok G No. 17-22 12420 South Jakarta, Indonesia Phone (62-21) 766 1727 (hunting) Fax. (62-21) 766 1728 Email :
[email protected] Website: www.malindofeedmill.com
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
07
SEKILAS MALINDO MALINDO AT A GLANCE
PT Malindo Feedmill Tbk (“Malindo” atau “Perseroan”) didirikan pada tahun 1997 sesuai Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing (UU PMA) dan berdasarkan Akta Notaris No. 17 tanggal 10 Juni 1997 yang dibuat di hadapan Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaya, S.H, Notaris Publik. Perseroan bergerak dalam bisnis produksi pakan ternak, khususnya pakan ternak ayam ras pedaging induk, pakan ternak ayam ras pedaging komersial, pakan ternak ayam ras petelur, dan anak ayam berusia satu hari (DOC).
PT Malindo Feedmill Tbk (“Malindo” or “the Company”) was established in 1997 pursuant to Foreign Investment Law of the Republic of Indonesia No. 11 Year 1970 and based on Notarial Deed No. 17 dated 10 June 1997 passed before Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaya, S.H, Notary Public. The Company produces animal feed, particularly broiler breeder feed, broiler feed, layer breeder feed,commercial Day Old Chicks (DOC) and processed food products.
Perseroan pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (“BEI”, dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 10 Februari 2006. Pada tanggal 10 Maret 2008, Perseroan menerbitkan Obligasi I Malindo Tahun 2008 (“Obligasi I Malindo”) dengan suku bunga tetap 11,8% per tahun, dengan nilai total Rp300 miliar.
The Company listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (“IDX”, formerly the Jakarta Stock Exchange) on February 10, 2006. On March 10, 2008, the Company issued Malindo's First Bonds of Year 2008 (“Malindo Bonds I”) at a fixed interest rate of 11.8% per annum, for a total amount of Rp300 billion.
Perseroan telah melunasi Obligasi I Malindo pada saat jatuh tempo tanggal 6 Maret 2013.
The Company has repaid Malindo Bonds I on the maturity date of March 6, 2013.
Credit Rating Agency Pefindo (PT Pemeringkat Efek Indonesia) memberikan peringkat “idAAA” untuk Obligasi I Malindo, mencerminkan peringkat PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai penjamin Obligasi tersebut. Peringkat ini berlaku sampai 6 Maret 2013.
Pefindo Credit Rating Agency (PT Pemeringkat Efek Indonesia) assigned its “idAAA” rating to Malindo Bonds I, reflecting the rating of PT Bank CIMB Niaga Tbk as the guarantor for the Bonds. This rating was effective until March 6, 2013.
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
08
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Perseroan terus bergiat melakukan ekspansi secara berkelanjutan hingga dapat berkembang menjadi grup perusahaan dengan 4 entitas anak dengan kepemilikan langsung dan 1 entitas anak dengan kepemilikan tidak langsung yang memproduksi dan memasarkan induk ayam ras DOC (DOC Parent Stock), DOC komersial dan ayam ras pedaging. Di tahun 2013, salah satu entitas anak Perseroan meluncurkan produk ayam olahan dengan merek “SunnyGold” dan “Ciki Wiki”.
The Company has vigorously sustained its expansion plans and has grown to become a group of companies with 4 direct ownership subsidiaries and 1 indirect ownership subsidiary who are engaged in the production and marketing of DOC Parent Stock, commercial DOC and broiler chickens. In 2013, one of the Company's subsidiaries launched its processed-chicken food products under the “SunnyGold” and “Ciki Wiki” brands.
Di tahun 2011 Pefindo memberikan peringkat korporasi Auntuk Malindo, suatu peningkatan dari peringkat BBB+ di tahun sebelumnya. Pefindo juga memberikan peringkat yang sama di tahun 2012. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan telah memperkuat posisi pasarnya, menerapkan langkah proteksi arus kas yang kuat dan meningkatkan permintaan pasar yang potensial akan unggas.
In year 2011, Pefindo assigned A- corporate rating to Malindo, an improvement from BBB+ in the preceding year. In 2012, Pefindo assigned A- corporate rating to the Company, reflecting that the Company has improved its market position, taken strong cash flow protection measures, and increased potential demand for poultry.
Pada bulan November 2012, Malindo masuk dalam MSCI Global Small Cap Index, salah satu index yang dikeluarkan oleh Morgan Stanley Capital International (MSCI) dan dijadikan acuan para investor internasional dalam pertimbangan investasi.
In November 2012, Malindo was admitted in the MSCI Global Small Cap Index, one of the indices released by Morgan Stanley Capital International (MSCI) and used by international investors as a benchmark for investment consideration.
Selama 3 tahun berturut-turut sejak 2011 hingga 2013, Perseroan menerima “Best of The Best Top 50 Award” dari majalah bisnis dan keuangan Forbes Indonesia.
For 3 consecutive years from 2011 to 2013, the Company received the “Best of The Best Top 50 Award” presented by the business and financial magazine Forbes Indonesia.
Malindo juga meraih “Runner-up of Asian Feedmiller Award 2012” dari Asian Feed Magazine yang diterbitkan oleh Asian Agribusiness Media Pte Ltd.
Malindo was also awarded “Runner-up of Asian Feedmiller Award 2012” presented by Asian Feed Magazine, published by Asian Agribusiness Media Pte Ltd.
Pada bulan Februari 2013 saham Perseroan dimasukkan dalam LQ45 (Liquid 45) Index BEI. Index ini terdiri dari 45 saham emiten dengan kondisi keuangan yang baik, prospek pertumbuhan yang menjanjikan, serta nilai saham dan frekuensi transaksi saham yang tinggi. .
In February 2013, the Company's shares was included in LQ45 (Liquid 45) Index of IDX. The index consists of 45 listed companies with good financial conditions, promising prospect of growth and high value and transaction frequency of shares.
Pada tahun 2013 Perseroan dimasukkan dalam Daftar Efek Syariah Bursa Efek Indonesia, yang mencakup tidak hanya efek syariah yang terdapat di pasar modal Indonesia, melainkan juga efek-efek lainnya yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dengan menambahkan kriteria tambahan mengenai pemenuhan terhadap prinsip-prinsip syariah di pasar modal.
In 2013, the Company was included in the List of Sharia Securities of the Indonesia Stock Exchange, which comprises not only sharia stocks listed in the Indonesian capital market, but also other securities pursuant to Indonesian Law of Capital Market, with an additional criteria of compliance with the principles of sharia in the capital market.
Semua pengakuan yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa dalam kiprahnya selama lebih dari enam belas tahun, Malindo telah berhasil meletakkan landasan yang kokoh untuk terus berkembang secara pesat dan berkelanjutan selaras dengan ekspansi bisnisnya di tahun-tahun yang akan datang.
All the recognitions received by the Company show that in its more than sixteen years of operations, the Company has succeeded in laying a solid foundation for a rapid and sustainable growth in line with its business expansion in the years to come.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
09
SRATEGI 2013 2013 STRATEGIES
Meningkatkan Jangkauan Pemasaran
Expand Our Marketing Coverage
Melalui bisnis utama pada produksi pakan ternak, anak ayam umur sehari dan ayam ras pedaging komersil, terus ditingkatkan jangkauan pemasaran yang lebih meluas untuk berbagai produk di wilayah Indonesia.
Through our core businesses in the production of animal feed, DOC and commercial broilers, we strive to continually expand the market coverage of our products across Indonesia.
Mengembangkan Bisnis Pendukung
Develop Our Supporting Business
Bisnis pendukung di sektor hilir berupa produksi makanan olahan berbahan baku ayam akan semakin memperkokoh bisnis utama.
Our supporting downstream business in processed-chicken food products will further strengthen our core businesses.
Meningkatkan Ekspansi
Broaden Our Expansion
Memperluas dan memperdalam penetrasi pasar dengan melakukan ekspansi pembangunan unit pabrik pakan, peternakan pembibit baru serta pabrik pengolahan makanan.
We strive to broaden our market penetration by vigorously expanding through the establishment of new feedmills, new breeding farms and a food processing factory.
Sumber Daya Manusia yang Berkualitas
Qualified Human Resources
Kemajuan perusahaan tak lepas dari dukungan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas yang terus ditingkatkan kemampuannya melalui pembelajaran yang terus menerus sehingga dihasilkan karyawan Malindo yang inovatif dan berdedikasi tinggi.
Growth of a company is inseparable with the support of qualified human resources who should keep on enhancing their skills and ability through non-stop learning. Such effort has been taken to produce Malindo's innovative and highly dedicated human resources.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
10
IKHTISAR KINERJA 2013 2013 PERFORMANCE HIGHLIGHTS Malindo bertekad memacu pertumbuhan guna memperkuat kinerjanya sekaligus meningkatkan nilai Perseroan bagi para pemegang saham.
Malindo is determined to leverage on its growth to have a stronger performance and increase the Company's value for the shareholders.
Pada bulan November 2013 Perseroan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2012 sebesar Rp61,02 miliar yang mewakili Rp36 per lembar saham.
In November 2013, the Company distributed cash dividends for the fiscal year 2012 amounted to Rp61.02 billion, representing Rp36 per share.
Kinerja Operasional
Operational Performance
• Penjualan Pakan ternak naik 28% dari Rp2,33 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp2,97 triliun pada tahun 2013.
• Sales of feed increased by 28% from Rp2.33 trillion in 2012 to Rp2.97 trillion in 2013.
• Penjualan DOC naik 25% dari Rp620 miliar di tahun 2012 menjadi Rp778 miliar di tahun 2013.
• Sales of DOC increased by 25% from Rp620 billion in 2012 to Rp778 billion in 2013.
• Penjualan ayam ras pedaging naik 4% dari Rp311 miliar di tahun 2012 menjadi Rp323 miliar di tahun 2013.
• Sales of broilers increased by 4% from Rp311 billion in 2012 to Rp323 billion in 2013.
Pengembangan Usaha
Business Development
• Pendirian pabrik pengolahan makanan di Cikarang, Jawa Barat.
• Establishment of a food processing factory in Cikarang, West Java.
• Pembangunan pabrik pakan baru di Jawa dan Sulawesi.
• Construction of feedmills in Java and Sulawesi.
• Pembangunan fasilitas peternakan dan penetasan DOC di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
• Construction of Day Old Chicks (DOC) breeding facilities and hatchery farms in Java, Sumatra, Kalimantan and Sulawesi.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
11
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan notasi Bahasa Inggris. Dalam Juta Rupiah, kecuali disebutkan lain.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Penjualan Bersih Laba Kotor Laba Usaha Laba Bersih Jumlah Laba Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk dan Kepentingan Non-Pengendali Jumlah Saham Beredar (Dalam Juta Lembar) Laba/Rugi per Saham (Dalam Rupiah Penuh) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Aset Lancar Aset Tetap - Bersih Aset Tidak Lancar Jumlah Aset Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Liabilitas Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali Jumlah Ekuitas-Bersih Jumlah Liabilitas dan Ekuitas-Bersih
Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in English. In Million of Rupiah, unless state otherwise
2009
2010
2011
2012
2013
1,868,616 232,502 161,255 75,456
2,036,519 388,358 272,949 179,906
2,634,461 460,692 320,842 204,966
3,349,567 638,442 447,741 302,421
4,193,082 717,909 376,485 241,633
75,970 (514) 339
179,966 (60) 339
205,258 (291) 1,695
302,755 (334) 1,695
241,247 386 1,695
223
531
121
179
142
2009
2010
2011
2012
2013
549,324 292,012 44,012 885,348 415,555 351,142 766,697
507,412 420,295 38,612 966,319 356,573 353,902 710,475
720,454 561,328 46,019 1,327,801 515,044 390,932 905,977
894,204 854,678 51,000 1,799,882 852,741 265,270 1,118,011
996,981 1,128,473 88,945 2,214,399 986,471 365,444 1,351,916
120,794 (2,143) 118,651 885,348
258,046 (2,203) 255,843 966,319
424,319 (2,495) 421,825 1,327,801
684,699 (2,828) 681,871 1,799,882
864,926 (2,443) 862,483 2,214,399
2013
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Net Sales Gross Profit Income from Operations Net Income Comprehensive Income Attributable to the Owner of Parent Entity and Non-Controlling Interests Total Issued Shares (in millions of shares) Earnings Per Share (In Full Amount of Rupiah) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Current Assets Fixed Assets - Net Non-Current Assets Total Assets Current Liabilities Non-Current Liabilities Total Liabilities Equity atrributable to : The owners of the Parent Company Non-Controlling Interest Total Equity-Net Total Liabilities and Equity-Net KEY FINANCIAL RATIO
RASIO KEUANGAN PENTING
2009
2010
2011
2012
Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Aset Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas-Bersih Rasio Laba Bersih terhadap Pendapatan Rasio Aset Lancar terhadap Kewajiban Lancar Rasio Jumlah Kewajiban terhadap Jumlah Aset Rasio jumlah Kewajiban terhadap Ekuitas - Bersih Rasio Jumlah Kewajiban berbunga terhadap Ekuitas-Bersih
8.52% 63.59%
18.62% 70.32%
15.44% 48.59%
16.80% 44.35%
10.91% 28.02%
4.04% 132.19%
8.83% 142.30%
7.78% 139.88%
9.03% 104.86%
5.76% 101.07%
Net Income/Total Asset Ratio Net Income/Shareholders’ Equity-net Ratio Net Income Margin Current Ratio
86.60%
73.52%
68.23%
62.12%
61.05%
Total Liabilities/Total Asset Ratio
646.18%
277.70%
214.78%
163.96%
156.75%
Total Liabilities/Equity - Net Ratio
379.34%
179.74%
140.69%
120.48%
112.97%
Total Interest Bearing Debt/ Equity/Net Ratio
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
12
PERTUMBUHAN FINANSIAL MALINDO YANG POSITIF MALINDO'S POSITIVE FINANCIAL GROWTH JUMLAH ASET/TOTAL ASSETS 2,500,000
2,214,399
2,000,000
1,799,882
1,500,000
1,000,000
1.327.801
885,348
966,319
500,000
0
2009
2010
2011
2012
2013
EKUITAS - BERSIH/SHAREHOLDERS’ EQUITY - NET 900,000
862,483
800,000 700,000
681,871
600,000 500,000
421,825
400,000
255,843
300,000 200,000
118,651
100,000 0
2009
2010
2011
2012
2013
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
13
PENJUALAN BERSIH/NET SALES 4,500,000
4,193,082 4,000,000 3,500,000
3,349,567 3,000,000
2,634,461 2,036,519
2,000,000
1,868,616
1,500,000 1,000,000 0
2009
2010
2011
2012
2013
LABA BERSIH/NET INCOME 350,000
302,421
300,000 250,000
241,633 204,966
200,000
179,906
150,000 100,000
75,456
50,000 0
2009
2010
2011
2012
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
14
IKHTISAR SAHAM STOCK HIGHLIGHTS Kami berkomitmen untuk memberikan keuntungan yang tinggi bagi para pemegang saham.
We are committed to providing high profit to the shareholders.
Tahun 2013 / Year 2013
Tertinggi Terendah Penutupan Jumlah Kapitalisasi Pasar
Kuartal I 1st Quarter
Kuartal II 2nd Quarter
Kuartal III 3rd Quarter
3,375 2,250 3,100 802,578,000 5,254,500,000,000
4,300 2,600 3,650 814,216,000 6,186,750,000,000
3,725 2,200 3,475 415,516,500 5,890,125,000,000
Kuartal IV 4th Quarter 3,650 2,950 3,175 335,801,500 5,381,625,000
Highest Lowest Closed Volume Market Capitalization
Tahun 2012 / Year 2012
Tertinggi Terendah Penutupan Jumlah Kapitalisasi Pasar
Kuartal I 1st Quarter
Kuartal II 2nd Quarter
Kuartal III 3rd Quarter
Kuartal IV 4th Quarter
1,180 960 1,060 487,423,000 1,796,700,000,000
1,490 1,010 1,490 501,208,500 2,525,550,000,000
1,790 1,320 1,540 509,780,000 2,610,300,000,000
2,500 1,500 2,275 642,008,000 3,856,125,000,000
Highest Lowest Closed Volume Market Capitalization
5,000 4,500 4,000
2013
3,500
Tertinggi / Highest
3,000
Terendah / Lowest
2,500
Penutupan / Closed
2,000 1,500 1,000 500 0
Q1-2013
Q2-2013
Q3-2013
Q4-2013
3,000
2,500
2012
2,000
Tertinggi / Highest Terendah / Lowest
1,500
Penutupan / Closed
1,000
500
0
Q1-2013
Q2-2013
Q3-2013
Q4-2013
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
15
LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT’S REPORT LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONER
3
1
2
1. Dato' Lau Bong Wong Presiden Komisaris / President Commissioner
2. Tan Lai Kai Komisaris / Commissioner
3
Yongkie Handaya Komisaris Independen / Independent Commissioner
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
16
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Valued Shareholders,
Atas nama Dewan Komisaris PT Malindo Feedmill Tbk, kami menyampaikan penghargaan kepada Para Pemegang Saham, yang telah senantiasa memberikan dukungan dan kepercayaan kepada kami. Berkat kerja keras Direksi dan dukungan dari seluruh manajemen dan karyawan, maka kinerja Perseroan pada tahun 2013 telah dicapai dengan hasil yang baik.
On behalf of the Board of Commissioners of PT Malindo Feedmill Tbk, we would like to extend our highest appreciation to the shareholders for their continuous support and trust in us. We have seen the hard work put in by the Board of Directors along with the support from the Company's management and all employees have contributed significantly to the positive performance of the Company in 2013.
Dengan kerja tim dan upaya yang tangguh, PT Malindo Feedmill Tbk menerima “Best of The Best Award Top 50” dari Forbes Indonesia selama tiga tahun berturutturut di tahun 2011, 2012 dan 2013. Selain itu PT Malindo Feedmill Tbk juga masuk Nominasi Emiten Terbaik 2013 dari Majalah Investor dan meraih penghargaan sebagai Top Performing Listed Companies 2013 untuk kategori “Kapitalisasi Pasar di Bawah Rp10 triliun” dan tercatat dalam LQ45 Indeks di Bursa Efek Indonesia.
With great team work and effort, PT Malindo Feedmill Tbk received the “Best of The Best Award Top 50” from Forbes Indonesia for three consecutive years in 2011, 2012 and 2013. Moreover, PT Malindo Feedmil Tbk was also Nominated Best Company 2013 by Investor Magazine and won an award as the Top Performing Listed Companies in 2013 for the category "Market Capitalization of Below Rp 10 trillion.” The Company was also included in the LQ45 of the Indonesia Stock Exchange.
Kami mengucapkan selamat kepada Bapak Lau Chia Nguang, Presiden Direktur PT Malindo Feedmill Tbk yang menerima “The Asia Pacific Entrepreneurship Award 2013” (APEA) dari Enterprise Asia di bulan April 2013. APEA diberikan kepada para pengusaha yang telah memperlihatkan pencapaian yang menjanjikan di masa lalu dan masa kini, serta memiliki visi dan potensi untuk memajukan perusahaan mereka menjadi pemimpin di masa mendatang. Kami berharap Bapak Lau Chia Nguang terus memberikan visi dan arahan untuk kebaikan Perseroan.
We would like to congratulate Mr Lau Chia Nguang, President Director of PT Malindo Feedmill Tbk, who received “The Asia Pacific Entrepreneurship Award 2013” (APEA) from Enterprise Asia in April 2013. APEA is awarded to entrepreneurs who have displayed promising accomplishments in the past and present as well as having the vision and potential to advance their companies to be leading businesses in the near future. We hope that Mr. Lau Chia Nguang continues to provide his visions and directions for the benefit of the Company.
Kami mencatat bahwa Direksi telah berhasil melakukan penajaman strategi bisnis yang tepat dengan berkonsentrasi pada optimalisasi utilisasi pabrik pakan ternak dan peningkatan produktivitas usaha peternakan unggas, di samping terus melakukan ekspansi pada bisnis hulu tersebut dan berupaya melakukan sinergi penuh dengan bisnis hilir yang mulai beroperasi di tahun 2013, yaitu produk makanan olahan dari daging ayam dengan merek “SunnyGold” dan “Ciki Wiki “.
We note that the Directors have succeeded in sharpening the right business strategy by focusing on the optimalization of feedmill utilization and improvement of poultry farm productivity, while continuing its expansion in the upstream business and looking forward to synergies with its new line of downstream business commencing in 2013, namely processed chicken food products under the “SunnyGold” and “Ciki Wiki” brands.
Kami optimis bahwa kinerja Perseroan di tahun 2014 akan lebih baik dari apa yang dicapai di tahun 2013. Dewan Komisaris merasa yakin bahwa produksi Perseroan akan terus meningkat di tahun 2014 seiring bertambahnya permintaan dan konsumsi produk ayam oleh masyarakat Indonesia, mengingat konsumsi per kapita di Indonesia masih rendah. Ekspansi yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya telah selesai dan fasilitas produksi baru sudah mulai berproduksi. Dengan peningkatan kapasitas produksi dan penerapan berbagai teknologi, Perseroan akan memperlihatkan kinerja yang semakin baik di tahun-tahun mendatang.
We remain continuously optimistic of the Company's performance in 2014.The Board of Commissioners feel confident that the Company's production will increase in 2014 and optimistic that the demand for and consumption of chicken products will remain strong, as the consumption per capita in Indonesia is still low. The expansion undertaken in previous years has been completed and new production facilities has commenced their operations. With the increase in production capacity and the adoption of various technologies, the Company will show a stronger performance in the years to come.
Dewan Komisaris menilai bahwa keberhasilan Perseroan tentu saja tidak dapat dilepaskan dari penerapan tata kelola yang baik dan sistem pengendalian yang kokoh dalam rangka melindungi aset-aset Perseroan untuk meningkatkan nilai para pemegang saham.
The Board of Commissioners views that the Company's success is inseparable with the implementation of good corporate governance and strong control systems in order to protect the Company's assets and increase the shareholders' values.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
17
Dewan Komisaris telah membahas rencana usaha dan strategi Perseroan dengan Direksi dan mendukung strategi-strategi untuk meningkatkan kinerja Perseroan. Dewan Komisaris akan memonitor kinerja usaha Perseroan dan memberikan arahan kepada Direksi dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis dan terus berubah.
The Board of Commissioners has discussed the Company's business plans and strategies with the Directors and fully supports the strategies to enhance the Company's performance. The Board of Commissioners will monitor the Company's business performance and provide guidance to the Directors in facing the changing and dynamic business environment.
Dalam menjalankan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Sepanjang tahun 2013, Komite Audit telah beberapa kali bertemu dengan auditor eksternal dan perwakilan Perseroan untuk membahas rencana dan strategi audit, independensi dari auditor dan risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam usahanya.
The Board of Commissioners carries out its supervision functions with the auspices of the Audit Committee. Throughout 2013, the Audit Committee convened with the external auditor and the Company's representatives to discuss the audit plan and strategy, independency of the auditors and the risks the Company faces in running its business.
Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Pemegang Saham, Direksi dan seluruh karyawan Perseroan atas sumbangsih mereka yang berharga bagi keberhasilan Perseroan di tahun 2013. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan, institusi keuangan dan mitra bisnis atas dukungan mereka terhadap Perseroan selama tahun 2013. Kami percaya bahwa Perseroan akan terus meningkatkan kinerjanya dan meraih lebih banyak pencapaian di masa mendatang.
Finally, the Board of Commissioners would like to thank the Shareholders, Directors and all the employees of the Company for their valuable contributions to the Company's success in 2013. We are especially thankful to our customers, financial institutions and business partners for the support they have rendered to the Company throughout 2013. We are confident that the Company will enhance its performance and achieve more success in the years to come.
Jakarta, April / April 2014 PT MALINDO FEEDMILL TBK
Dato' Lau Bong Wong Presiden Komisaris / President Commissioner
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
18
LAPORAN DEWAN DIREKSI REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
6
5
2
1
3
4
7
1. Lau Chia Nguang Presiden Direktur President Director
2. Tan Sri Lau Tuang Nguang Direktur Director
3. Mazlan Bin A. Talib Direktur Director
4
Teoh Bee Tang Direktur Director
5. Dato' Seri Abdul Azim Bin Mohd Zabidi Direktur Independen Independent Director
6. Ong Beng Siong Direktur Director
7. Tang Ung Lee Direktur Director
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
19
Pemegang Saham yang Terhormat,
Our Valued Shareholders,
Atas nama Direksi PT Malindo Feedmill Tbk, kami merasa gembira untuk kembali melaporkan pencapaian usaha yang baik sepanjang tahun 2013.
On behalf of the Directors of PT Malindo Feedmill Tbk, we are pleased to announce good performance throughout 2013.
Tahun 2013 telah kita lalui dengan sejumlah pencapaian yang patut dibanggakan dan secara umum cukup menggembirakan, meskipun tantangan yang dihadapi Perseroan semakin meningkat, terutama pada peningkatan harga bahan baku pakan ternak dan nilai tukar mata uang asing. Pada tahun 2013, Perseroan mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 25% dan peningkatan laba kotor sebesar 12%.
We have passed through the year 2013 with a number of achievements that we should be proud of and in general was quite encouraging, despite the growing challenges particularly the increases in raw material prices of feed and foreign currency exchange rates. In the year 2013, the Company recorded net sales growth by 25% and an 12% increase of gross profit compare to year 2012.
Jumlah aset Perseroan per 31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp2,2 triliun dibandingkan Rp1,8 triliun per 31 Desember 2012. Ekuitas meningkat sebesar 26% dari Rp684 miliar di tahun 2012 menjadi Rp864 miliar di tahun 2013.
As of December 31, 2013 the Company's total assets stood at Rp 2.2 trillion against Rp1.8 trillion as of December 31, 2012. Shareholders' equity rose by 26% from Rp684 billion in 2012 to Rp864 billion in 2013.
Di tahun 2013 Perseroan melanjutkan pertumbuhan melalui peningkatan kapasitas produksi maupun perluasan wilayah usaha secara nasional ke lokasi-lokasi strategis di Indonesia. Di samping itu, kami juga telah memulai operasi pabrik pengolahan makanan yang berlokasi di Cikarang, Bekasi - Jawa Barat. Hal ini menegaskan posisi kami sebagai perusahaan peternakan terintegrasi di Indonesia.
In 2013, the Company continued to grow by increasing its production capacity and expanding its business areas into strategic locations across Indonesia. In addition, we also have commenced the operations of our food-processing factory in Cikarang, Bekasi - West Java. This shall be an affirmation of our position as an integrated animal husbandry company in Indonesia.
Visi dan kerja keras kami kembali membuahkan hasil di tahun 2013. PT Malindo Feedmill Tbk menerima “Best of The Best Award Top 50” dari Forbes Indonesia selama tiga tahun berturutturut di tahun 2011, 2012 dan 2013 serta Penghargaan untuk “Top Performance Kategori Kapitalisasi Pasar di Bawah Rp10 triliun di Sektor Pertanian” oleh Majalah Investor dan tercatat dalam LQ45 Indeks di Bursa Efek Indonesia pada bulan Februari 2013.
Again, our vision and hardwork have borne fruit in 2013. PT Malindo Feedmill Tbk received the“Best of The Best Award Top 50” from Forbes Indonesia for three consecutive years in 2011, 2012 and 2013 and “Top Performance 2013 Award for Market Capitalization of Below Rp10 trillion in Agriculture Sector” by Investor Magazine, and was included in the LQ45 of Indonesia Stock Exchange in February 2013.
Kami senantiasa optimis bahwa kinerja Perseroan di tahun 2014 akan lebih baik. Manajemen akan semakin tanggap dalam membaca potensi pasar dan menggali gagasan-gagasan kreatif, serta menetapkan langkah-langkah inovatif demi meningkatkan kinerja, pertumbuhan dan ekspansinya di tahuntahun mendatang,
We remain continuously optimistic of the Company's stronger performance in 2014. Therefore, management will be more responsive in reading the market potential and exploring creative ideas, as well as in establishing innovative steps to enhance the Company's performance, growth and expansion in the coming years.
Kami melihat prospek yang cukup potensial dalam bisnis unggas di Indonesia. Industri ini telah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif kepada perkembangan bisnis Perseroan. Kami menyakini bahwa keberhasilan ini tentu saja tidak dapat dilepaskan dari penerapan tata kelola yang baik dan sistem pengendalian yang kokoh dalam rangka melindungi asetaset Perseroan untuk meningkatkan nilai para pemegang saham.
We see potential in the poultry business in Indonesia. The industry has been growing quite rapidly in recent years, which in turn will positively affect the business development of the Company. We believe that this success is inseparable with the implementation of good corporate governance and strong control systems in order to protect the Company's assets and increase the shareholders' values.
Perseroan juga turut aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial di lingkungan sekitar tempat kerja dan operasi Perseroan, misalnya dengan memberikan bantuan untuk pembangunan sarana dan prasarana lingkungan dan bantuan bencana.
The Company also actively participates in social activities in the neighborhood around its workplace and operations, for example, by providing support for the construction of environmental infrastructure and disaster relief.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
20
Seluruh jajaran Direksi menyampaikan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan selama tahun 2013 sehingga kami dapat menjalankan tugas dan mengupayakan pencapaian target yang telah ditetapkan. Tidak lupa pula Direksi menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan, mitra bisnis, lembaga keuangan dan Pemerintah Indonesia dan pihak-pihak terkait lainnya, serta masyarakat umum atas kepercayaan serta kerjasamanya sepanjang tahun 2013.
The Board of Directors would like to thank all stakeholders for their support and trust given throughout the year 2013 that has enabled us to succeed in performing our tasks and achieving our set targets. We also would like to thank all our employees, business partners, financial institutions, the Indonesian Government and other stakeholders, as well as the general public, for their trust and cooperation throughout the year 2013.
Jakarta, April / April 2014 PT MALINDO FEEDMILL TBK
Lau Chia Nguang Presiden Direktur / President Director
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
21
TANGGUNG JAWAB PELAPORAN TAHUNAN RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
22
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA TONGGAK SEJARAH MILESTONES 10 Juni 1997 Perusahaan didirikan.
June 10, 1997 The Company was established.
2000 Perseroan memasuki bisnis produksi pakan ternak melalui akuisisi pabrik pakan dengan kapasitas produksi 150.000 MT per tahun.
2000 The Company entered the feedmill business by acquiring a 150,000 MT annual production capacity feedmill.
2001 Perseroan menambah tiga lokasi peternakan seluas 80 ha, seluruhnya memiliki total kapasitas produksi 50 juta DOC per tahun.
2001 The Company complemented its business with three breeder farms covering a total area of 80 ha, with a total production capacity of 50 million DOC per year.
2001 Perseroan mendirikan entitas anak, PT Bibit Indonesia.
2001 The Company established a subsidiary, PT Bibit Indonesia.
2003 Perseroan melakukan ekspansi ke Jawa Timur dengan mengakuisisi pabrik pakan di Surabaya yang memiliki kapasitas produksi 300.000 MT per tahun, beserta areal peternakan pembibitan.
2003 The Company expanded to East Java, acquiring a feedmill in Surabaya with an annual capacity of of 300,000 MT per year, along with a breeding farm.
10 Februari 2006 Perseroan menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan 40,90% saham di Bursa Efek Indonesia.
February 10, 2006 The Company became a public company by listing 40.90% of its shares on the Indonesia Stock Exchange.
Agustus 2007 Perseroan mendirikan PT Prima Fajar, entitas anak yang bergerak dalam bisnis ayam pedaging melalui kemitraan dengan peternak lokal dalam pembudidayaan ayam pedaging (peternak plasma). Peternakan ini berlokasi di Bandung, Bogor, Sukabumi dan Serang.
August 2007 The Company established PT Prima Fajar, a subsidiary engaging in commercial broiler business by having cooperative ventures with local farmers to raise broiler chickens (plasma farming). The farming facilities are sited in Bandung, Bogor, Sukabumi and Serang.
10 Maret 2008 Perseroan menerbitkan Obligasi I Malindo Tahun 2008 (“Obligasi I Malindo”).
March 10, 2008 The Company issued Malindo's Bonds I Year 2008 (“Malindo Bonds I”).
2008 • Perseroan membangun pabrik pakan baru di Kawasan Industri Cikande, Banten. • Perseroan mengakuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona.
2008 • The Company established a new feedmill factory in Cikande Industrial Estate, Banten. • The Company acquired PT Leong Ayamsatu Primadona.
6 Maret 2013 Perseroan melunasi Obligasi I Malindo.
March 6, 2013 The Company repaid Malindo Bonds I.
Agustus 2013 Malindo memulai bisnis pengolahan makanan melalui anak perusahaan PT Malindo Food Delight.
August 2013 Malindo started its food processing business through it's subsidiary PT Malindo Food Delight.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
23
DIVISI USAHA BUSINESS DIVISIONS
Divisi Pakan Ternak
Feedmill Division
Menghasilkan pakan yang berkualitas terbaik sudah menjadi keharusan dalam produksi pabrik pakan kami yang berada di Cakung - Jakarta Timur, Serang - Banten dan Gresik - Jawa Timur.
Producing the best quality feed from our feedmills, which are located in Cakung - East Jakarta, Serang - Banten and Gresik - East Java, is our commitment to our customers.
Pemilihan bahan baku pakan mulai dari jagung, bungkil kedele dan bahan baku pakan lainnya dilakukan melalui seleksi pengendalian mutu (Quality Control) yang ketat agar dihasilkan pakan dengan kualitas terbaik .
Selection of raw materials for feed production, such as corn, soybean meal, etc, is conducted in a strict Quality Control procedure in order to produce feed of the best quality standard.
Divisi Pakan Ternak Malindo memiliki kapasitas produksi 900.000 MT pakan per tahun.
Malindo's Feedmill Division has a mixer capacity of 900,000 MT feed per year.
Didukung oleh tenaga yang profesional dan berpengalaman di bidangnya selama puluhan tahun serta research & development, menjadikan pakan Malindo pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pakan ayam dan ternak lainnya. Dengan berbagai pilihan jenis pakan sesuai dengan tahap pemeliharaannya dan jenis ternaknya, yaitu pakan komplit broiler, pakan komplit layer, pakan komplit bebek pedaging, serta ternak lainnya, menjadikan Malindo sebagai salah satu mitra terbaik bagi peternak.
The support of professional personnel with more than a decade of experience plus research and development has made Malindo's feed become the right choice to meet the needs of feed for chicken and other livestock. Malindo provides a variety of feed choices in accordance with each rearing stage of the respective livestock and type of livestock. We provide complete feed for broilers, layers, commercial meat ducklings, and other livestock, which makes us one of the best partners for farmers.
Selain itu, jajaran marketing yang handal selalu siap memenuhi kebutuhan para pelanggan dengan produk-produk yang berkualitas tinggi dan kompetitif didukung oleh technical service yang juga berperan menjadi pendamping peternak dalam membantu manajemen budidaya ternak yang baik.
In addition, our reliable marketing force is always ready to meet the needs of customers with competitive products of high quality, backed-up by our technical service attendants who will assist farmers in establishing well-managed livestock farms.
Malindo selalu memberikan yang terbaik untuk peternak, hal ini dibuktikan dengan akreditasi ISO 9001 dan ISO 22000 Food Safety Management untuk pabrik-pabrik pakan Malindo. Walaupun akreditasi ini bukanlah suatu keharusan, namun hal ini menjadi komitmen kami untuk menghasilkan kualitas pakan terbaik Malindo. Perseroan berhasil meraih penghargaan “Runner-up of Asian Feedmiller Award 2012” dari Asian Feed Magazine yang diterbitkan oleh Asian Agribusiness Media Pte Ltd.
Malindo strives to deliver the best to farmers, as evidenced by the ISO 9001 and ISO 22000 Food Safety accreditations received by Malindo's feedmills. Having an accreditation is not mandatory, but it is our commitment to get accredited in order to deliver the highest quality of feed. The Company was awarded “Runnerup of Asian Feedmiller Award 2012” presented by Asian Feed Magazine, published by Asian Agribusiness Media Pte Ltd.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
24
Divisi Pembibitan Ayam
Breeder Division
Divisi pembibitan memproduksi induk ayam Parent Stock (PS) dan anak ayam umur sehari (DOC Final Stock). Kami memastikan jika bibit PS dan DOC Final Stock Malindo berkualitas prima karena dihasilkan oleh bibit Grandparent Stock yang berkualitas unggulan. Hal ini diakui oleh para pelanggan sehingga tak salah jika DOC Malindo menjadi pilihan teratas peternak dalam memenuhi kebutuhan bibit.
Breeding Division produces Parent Stock (PS) and DOC Final Stock. We ensure that our PS and DOC Final Stock are of prime quality as they are derived from superior quality Grandparent Stock. Our DOC’s have received customers recognition and are top in the list of the breeders' choice.
Pembibitan ayam Malindo tersebar di berbagai daerah di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, dengan total kapasitas produksi untuk PS sebesar 3,2 juta ekor dan DOC Final Stock sebesar 200 juta ekor.
Malindo's breeding farms are widely spread across Sumatra, Java, Kalimantan and Sulawesi, with total production capacity of 3.2 million for PS and 200 million for DOC Final Stock.
Divisi Peternakan Ayam Pedaging
Broiler Division
Sebagai perusahaan yang terintegrasi, Malindo memiliki divisi ayam ras pedaging yang memelihara dan menghasilkan ayam ras pedaging. Tentu, dalam beternak ayam ras pedaging kami mengacu kepada cara beternak yang baik dan memperhatikan faktor kesehatan sehingga ayam yang dihasilkan merupakan ayam yang sehat dan berkualitas.
As an integrated company, Malindo also runs a broiler division that raises and produces broilers by referring to a good method of animal husbandry and paying attention to health/sanitation to produce healthy, good quality broilers.
Saat ini peternakan ayam ras pedaging berlokasi di Bandung, Bogor, Sukabumi, Serang, Subang, dan Deli Serdang.
Our broiler farms are located in Bandung, Bogor, Sukabumi, Subang, and Deli Serdang.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
25
Divisi Makanan Olahan
Processed Foods Division
Hadirnya PT Malindo Food Delight (MFD) yang mulai beroperasi pada bulan Juni 2013 merupakan bisnis usaha sektor hilir Perseroan. MFD yang berlokasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merupakan unit pengolahan makanan berbahan baku ayam dengan merek “SunnyGold” dan “Ciki Wiki” dengan total kapasitas produksi 9.000 MT per tahun.
PT Malindo Food Delight (MFD), as the Company’s downstream business, has started its operation in June 2013. MFD Facility which located in Cikarang, Bekasi - West Java, produces processed chicken with the brand of “SunnyGold” and “Ciki Wiki” with production capacity of 9,000 MT per year.
Kehadiran SunnyGold dan Ciki Wiki dalam bentuk sudah matang (fully cooked) akan menjadi pilihan masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Hal ini dikarenakan tingkat kesibukan yang demikian padat, sehingga membuat mereka membutuhkan makanan yang mudah penyajiannya, sehat dan bergizi. Selain itu, SunnyGold dan Ciki Wiki akan menjadi alternatif sumber protein hewani di tengah rendahnya konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.
SunnyGold and Ciki Wiki as fully-cooked food shall be the food choices of all layers of Indonesian society which need the easy-toprepare, healthy and nutritious food. In addition, SunnyGold and Ciki Wiki will be an alternative source of animal protein, of which the animal protein consumption is still low in Indonesia, as compared to other countries in Southeast Asia.
SunnyGold dan Ciki Wiki mempunyai citarasa yang telah disesuaikan dengan selera khas Indonesia dan terdiri dari beraneka ragam produk seperti chicken nugget, chicken tempura, chicken stick, chicken wings, tulip wings, chicken karaage, chicken drumstick, chicken sausage, dan variant pack (kombinasi) yang dan tersedia dalam kemasan 500 gram dan 250 gram.
SunnyGold and Ciki Wiki's flavours are tailored to meet the taste of the people of Indonesia and offer a variety of products such as chicken nuggets, chicken tempura, chicken sticks, chicken wings, tulip wings, chicken karaage, chicken drumstick, chicken sausage, and a combined variant pack which are available in packs of 500 grams and 250 grams .
SunnyGold dan Ciki Wiki diproduksi dengan menggunakan bahan baku ayam yang memenuhi kaidah ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).
SunnyGold and Ciki Wiki are manufactured using chicken raw materials selected in accordance with “ASUH” (Safe , Healthy , and Halal ) principles.
Dalam operasionalnya, MFD didukung oleh tim ahli yang berpengalaman dan fokus dalam pengembangan produk untuk dapat menciptakan produk dengan kualitas dan standar terbaik untuk melayani permintaan pasar Indonesia baik pasar modern maupun pasar tradisional.
In running its operations, MFD is supported by a team of experienced personnel who are focused on product development in order to create products of the best quality and standards to serve both modern and traditional market in Indonesia.
MFD telah mendapatkan akreditasi dan sertifikasi berupa Sertifikat GMP (Good Manufacturing Practices) dari BPOM, sertifikat Nomor MD (“Nomor Merek Dagang”) dari Ditjen Penilaian Keamanan Pangan BPOM, sertifikat Halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia), sertifikat NKV (Nomor Kontrol Veteriner) dari Dinas Peternakan Jawa Barat, sedangkan HACCP dan Food Safety ISO 22000 dalam proses.
MFD has obtained a number of accreditations and certifications such as GMP (Good Manufacturing Practices) Certificate from Indonesia's Drugs and Food Administration (BPOM), “Number MD” (Number for Local Brand) Certificate from BPOM's Directorate General of Food Safety Assessment, “Halal” Certificate from MUI (Indonesian Ulama Council), NKV certificate (Veterinary Control Number) from the Department of Animal Husbandry of West Java Province, while MFD's HACCP and ISO 22000 Food Safety certificates are still in the process.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
26
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE
Dewan Komisaris / Board of Commissioners Dato’ Lau Bong Wong Presiden Komisaris / President Commissioner
Tan Lai Kai Komisaris / Commissioner
Yongkie Handaya Komisaris Independen / Independent Commissioner
Komite Audit / Audit Committee Yongkie Handaya Ketua / Chairman
Koh Kim Chui Anggota / Member
Evyliana Diapari Anggota / Member
Rachmad Anggota / Member
Dewan Direksi / Board of Directors Lau Chia Nguang Presiden Direktur / President Director
Tan Sri Lau Tuang Nguang Direktur / Director
Teoh Bee Tang Direktur / Director
Ong Beng Siong Direktur / Director
Tang Ung Lee Direktur / Director
Mazlan Bin A.Talib Direktur / Director
Dato’ Seri Abdul Azim Bin Mohd. Zabidi Direktur Independen / Independent Director
Audit Internal / Internal Audit Matius Libra Ketua / Chairman
Lau Chia Nguang Chief Executive Officer
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
27
PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Berikut adalah profil Dewan Komisaris Malindo untuk masa jabatan sampai penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk Tahun Buku 2014 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juni 2010 sebagaimana dituangkan dalam Akta No 38 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H, dan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 14 Juni 2012 sebagaimana dituangkan dalam Akta No 59 yang dibuat di hadapan Poerbaningsih Adiwarsito, S.H.
The following are profiles of Malindo's Board of Commissioners for tenure until the close of the Company's Annual General Meeting of Shareholders for Fiscal Year 2014 based on the resolution of the Company's Annual General Meeting of Shareholders held onJune 17, 2010 stated in the Notarial Deed No 38 passed before Fathiah Helmi, S.H. and based on the resolution of the Company's Annual General Meeting of Shareholders held on June 14, 2012 stated in Notarial Deed No. 59 passed before Poerbaningsih Adiwarsito, S.H.
Dewan Komisaris / Dewan Komisaris Dato' Lau Bong Wong Komisaris Utama / President Commissioner Warga Negara Malaysia, lahir di Johor, Malaysia pada 6 September 1943. Dato' Lau adalah Chairman dan Managing Director dari Emivest Berhad, yang dahulunya adalah perusahaan publik. Beliau juga bertanggung jawab untuk penentuan arah usaha, strategi usaha, perencanaan dan operasi dari Group Gymtech, yang mulai beroperasi sejak 34 tahun yang lalu. Dalam masa kepemimpinannya ini, Group Gymtech hingga saat ini telah berkembang menjadi salah satu pemain utama dalam industri peternakan di Malaysia. Dato' Lau juga dikenal dengan baik di komunitas pertanian Malaysia. Selain di Emivest Berhad dan Group Gymtech, pada saat ini beliau juga menjabat sebagai Chairman Leong Hup Holdings Sdn Bhd (dahulu merupakan perusahaan publik) dan juga sebagai Presiden Komisaris di PT Malindo Food Delight. Lau Bong Wong adalah anggota keluarga Lau yang merupakan pemegang saham mayoritas utama Perseroan. Malaysian citizen, born in Johor - Malaysia on September 6, 1943. Dato' Lau is the Chairman and Managing Director of Emivest Berhad, formerly a public listed company in Malaysia. He is also responsible for formulating business policy, business strategy, planning and operations of the Gymtech group of companies. During his tenure up to the present, the Gymtech business group has developed to become one of the key players in the poultry industry in Malaysia. Gymtech group has been in operations for the past 34 years.. Dato' Lau is also well acquainted among the Malaysian farmers community. Other than in Emivest Berhad and in the Gymtech group, Dato' Lau also presently serves as Chairman of Leong Hup Holdings Sdn Bhd (formely a public listed company in Malaysia) and President Commisioner in PT Malindo Food Delight. Lau Bong Wong is a member of the Lau Family, the ultimate majority shareholder of the Company.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
28
Tan Lai Kai Komisaris / Commissioners Warga Negara Malaysia, lahir di Johor - Malaysia pada tanggal 7 April 1966. Bapak Tan Lai Kai adalah anggota Chartered lnstitute of Management Accountant di lnggris. Bergabung dengan grup Leong Hup akhir tahun 1990 sebagai internal auditor, Bapak Tan Lai Kai merupakan salah satu perintis dari investasi grup ini di lndonesia, dengan keterlibatannya dalam pendirian PT Leong Ayamsatu Primadona, yang merupakan investasi grup Leong Hup yang pertama di lndonesia. Malaysian citizen, born in Johor - Malaysia on April 7, 1966. Mr Tan Lai Kai is a fellow member of the Chartered lnstitute of Management Accountants in the United Kingdom. He joined the Leong Hup business group at the end of 1990 as an Internal Auditor. Mr Tan Lai Kai is one of the pioneers with his involvement in the incorporation of PT Leong Ayamsatu Primadona, which was the first investment of Leong Hup Group in Indonesia.
Yongkie Handaya Komisaris Independen / Independent Commissioners Warga Negara lndonesia, lahir di Ambon pada tanggal 13 Oktober 1948. Bapak Handaya telah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 24 Juni 2005. Sejak tahun 1995 hingga saat ini, Bapak Handaya masih menjabat sebagai Presiden Direktur dari PT Buda Mitra, di Denpasar, Presiden Direktur di PT Dwiniaga Pratama Sarana sejak tahun 1993 dan di PT Bali sejak tahun 2002. Sejak tahun 2006 hingga saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Es Hupindo. lndonesian citizen, born in Ambon on October 13, 1948. Mr. Handaya has served as the Company's Independent Commissioner since June 24, 2005. Mr. Handaya has also served as President Director of PT Buda Mitra in Denpasar since 1995, President Director of PT Dwiniaga Pratama Sarana since 1993, in PT Bali since 2002, and as Director of PT Es Hupindo since 2006.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
29
PROFIL DEWAN DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS Berikut adalah profil Dewan Direksi Malindo untuk masa jabatan sampai penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk Tahun Buku 2014 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juni 2010 sebagaimana dituangkan dalam Akta No 38 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H, dan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 14 Juni 2012 sebagaimana dituangkan dalam Akta No 59 yang dibuat di hadapan Poerbaningsih Adiwarsito, S.H.
The following are profiles of Malindo's Board of Directors for tenure until the close of the Company's Annual General Meeting of Shareholders for Fiscal Year 2014 based on the resolution of the Company's Annual General Meeting of Shareholders held on June 17, 2010 stated in the Notarial Deed No 38 passed before Fathiah Helmi, S.H. and based on the resolution of the Company's Annual General Meeting of Shareholders held on June 14, 2012 stated in Notarial Deed No. 59 passed before Poerbaningsih Adiwarsito, S.H.
Direktur / Directors Lau Chia Nguang Direktur Utama / President Director Warga Negara Malaysia, lahir pada 8 Januari 1952. Sebelum menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan, pernah menjabat Direktur Pemasaran dan Operasi dari Ayam A1 Foods Corporation (19862002), Ayam A1 Chicken Sdn Bhd (1996-2002) dan Leong Hup Contract Farming Sdn Bhd (1993 2002). Selain itu juga menjabat sebagai Direktur pada berbagai perusahaan sebagai berikut: Aispuri Sdn Bhd (1997-2002), Ayam A1 Chicken Shop Sdn Bhd (1996-2002), Ayam A1 Food Corporation Sdn Bhd (1986 - 2002), Ayam A1 Food Processing Sdn Bhd (1996 - 2002), BC Confectionary Sdn Bhd (2001-2002), CN Lau & Sons Sdn Bhd (2002 - saat ini), Emerging Success Pte. Ltd (2004 - saat ini), Emivest Bhd (2001 -2002), F.E Venture Sdn Bhd (1994 - 2002), Kylen Enterprise Sdn Bhd (1999 - 2002), Lee Say Sugar Factory (Pte) Ltd (1995 - saat ini), Leong Hup Broiler Farm Sdn Bhd (1995 - 2002). Leong Hup Management Sdn Bhd (1987 - 2004), PT Quality Indonesia (2006 - saat ini), Raffles Star Pte Ltd (2000 - saat ini) dan juga sebagai Presiden Direktur PT Malindo Food Delight (2010 - saat ini). Lau Chia Nguang menerima penghargaan The Asia Pacific Entrepreneurship Award 2013 dari Enterprise Asia. Lau Chia Nguang adalah anggota keluarga Lau yang merupakan pemegang saham mayoritas utama Perseroan. Malaysian citizen, born on January 8, 1952. Prior to serving as the Company's President Director, he once served as Marketing and Operating Director of Ayam A1 Food Corporation (1986-2002), Ayam A1 Chicken Sdn Bhd (1996-2002) and Leong Hup Contract Farming Sdn Bhd (1993 - 2002). In addition he also served as a Director in a number of companies, as follows : Aispuri Sdn Bhd (19972002), Ayam A1 Chicken Shop Sdn Bhd (1996-2002), Ayam A1 Food Corporation Sdn Bhd (1986 2002), Ayam A1 Food Processing Sdn Bhd (1996 - 2002), BC Confectionary Sdn Bhd (2001-2002), CN Lau & Sons Sdn Bhd (2002 - saat ini), Emerging Success Pte. Ltd (2004 - present), Emivest Bhd (2001 -2002), F.E Venture Sdn Bhd (1994 - 2002), Kylen Enterprise Sdn Bhd (1999 - 2002), Lee Say Sugar Factory (Pte) Ltd (1995 - present), Leong Hup Broiler Farm Sdn Bhd (1995 - 2002), Leong Hup Management Sdn Bhd (1987 - 2004), PT Quality Indonesia (2006 - present), Raffles Star Pte Ltd (2000 - present) and also as President Directorof PT Malindo Food Delight (2010 - present). Lau Chia Nguang received “The Asia Pacific Entrepreneurship Award 2013” from Enterprise Asia. Lau Chia Nguang is a member of the Lau family, the ultimate majority shareholder of the Company.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
30
Tan Sri Lau Tuang Nguang Direktur / Director Warga Negara Malaysia, lahir di Johor pada tanggal 14 September 1958. Tan Sri Lau Tuang Nguang telah menjabat sebagai Direktur di Leong Hup Holdings Sdn Bhd, sebelumnya perusahaan terbuka di Malaysia, sejak 11 Januari 1986. Kemudian, pada tanggal 5 Agustus 1990, Tan Sri Lau Tuang Nguang ditunjuk sebagai Eksekutif Direktur, beliau masih menduduki posisi tersebut sampai dengan saat ini. Tan Sri Lau Tuang Nguang juga merupakan salah satu Direktur Leong Hup dan entitas anak Leong Hup beserta afiliasinya yang berlokasi di Filipina, Vietnam dan lndonesia, dengan pengalaman selama lebih dari 28 tahun di usaha peternakan ayam. Tan Sri Lau Tuang Nguang diakui sebagai salah seorang pemimpin di industri peternakan. Beliau secara konsisten terus menerus meningkatkan kemampuan dirinya dengan mengikuti pelatihan Manajemen Peternakan Ayam eksekutif di berbagai Negara seperti di Arbor Acres USA untuk mempelajari teknologiteknologi terapan terkini pada industri peternakan ayam. Tan Sri Lau Tuang Nguang adalah anggota keluarga Lau yang merupakan pemegang saham mayoritas utama Perseroan. Malaysian citizen, born in Johor - Malaysia on September 14, 1958. Tan Sri Lau Tuang Nguang has served as a Director in Leong Hup Holding Sdn Bhd (formerly a public listed company in Malaysia) since Januari 11, 1986. Subsequently, on August 15, 1990, Tan Sri Lau Tuang Nguang was appointed as Executive Director and has been holding this position till today. He sits on the Board of Directors of Leong Hup and its subsidiaries and other affiliated companies in Philippines, Vietnam and Indonesia. Tan Sri Lau Tuang Nguang has more than 28 years of experience in the breeder sector. Tan Sri Lau Tuang Nguang is acknowlwdged as a leader in the poultry industry and constantly upgrades himself by attending executive breeder management trainings in various countries, such as Arbor Acres USA, to be well informed of the latest technology available. Tan Sri Lau Tuang Nguang is a member of the Lau family, the ultimate majority shareholder of the Company.
Teoh Bee Tang Direktur / Director Warga Negara Malaysia, lahir di Perak, 6 Juli 1952. Bergabung dengan grup ini sejak tahun 1991, dimulai sebagai Factory Manager di Gymtech Feedmill kemudian menjabat sebagai General Manager di Soon Soon Group sejak 1996 hingga 1999. Sebelumnya, menjabat sebagai Factory Superintendent di Sin Heng Chan (Malaysia) Berhad dari tahun 1983 hingga tahun 1991. Malaysian citizen, born in Perak, July 6, 1952. He joined the group since 1991, starting as Factory Manager of Gymtech Feedmill. He also served as General Manager in Soon Soon Group from l996 to 1999. Previously, he served as Factory Superintendent in Sin Heng Chan (Malaysia) Berhad from 1983 to1991.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
Ong Beng Siong Direktur / Director Warga Negara Indonesia, lahir di Bagansiapi-api pada 6 November 1971. Meraih geiar Sarjana Ekonomi dari Universitas Darma Agung. Sebelum menjabat sebagai Direktur di Perseroan. Bapak Ong Beng Siong bekerja untuk PT lnsuindomas Perkasa sebagai pejabat pengganti Kepala Bagian Keuangan dari tahun 1991 hingga 1995. Selanjutnya bekerja sebagai kepala Bagian Akunting pada PT Andalas Windumurni sejak 1997 hingga 1999. Selanjutnya dia bekerja sebagai Manajer Bagian Costing di PT Leong Ayamsatu Primadona (1999-2004), sejak tahun 2004 hingga tahun 2013 sebagai Komisaris di PT Leong Ayamsatu Primadona, Komisaris di PT Telur Indonesia, PT Feedmill Indonesia (2004-sekarang) serta sebagai Direktur di PT Bibit Indonesia (2004-2013). Saat ini beliau juga menjabat sebagai salah satu Direktur PT Malindo Food Delight. lndonesian citizen, born in Bagansiapi-api on November 6, 1971. He earned his Bachelor's Degree in Economics from the University of Darma Agung. Prior to serving as the Company's Director, Mr. Ong Beng Siong worked with PT Insuindomas Perkasa as Acting Finance Head from 1991 until 1995. And then, he worked as Accounting Section head in PT Andalas Windumurni from 1997 until 2004, and since year 2004 until 2013 served as Commissioner in PT Leong Ayamsatu Primadona, Commissioner in PT Telur Indonesia and PT Feedmill Indonesia (2004-now) and as Director in PT Bibit Indonesia (2004-2013) . Presently, he also serves as Director of PT Malindo Food Delight.
Tang Ung Lee Direktur / Director Warga Negara Malaysia, lahir di Johor pada tanggal 30 Maret 1963. Tahun 1982 mulai bergabung di Leong Hup group membawahi divisi breeder. Selain memperdalam pengetahuannya mengenai Industri Peternakan dengan terjun langsung di lapangan, Bapak Tang Ung Lee juga secara konsisten mengikuti berbagai pelatihan dan seminar mengenai update atas Industri Peternakan Dunia, salah satunya adalah mengikuti Arbor Acres Poultry Management pada tahun 1992 di USA. Mulai menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2010. Selain itu beliau juga telah menjabat sebagai Komisaris PT Bibit Indonesia sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang dan saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Malindo Food Delight. Malaysian citizen, born in Johor on March 30, 1963. He joined the Leong Hup Group in 1982 as Head of the breeder division. Tang Ung Lee keeps improving and updating his skill and knowledge by attending various courses and trainings, such as Arbor Acres Polutry Management in 1992 in USA. He has served as Director in the Company since 2010, Commissioner of PT Bibit Indonesia since 2006, and also serves as a Director in PT Malindo Food Delight.
31
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
32
Mazlan Bin A. Talib Direktur Director Bapak Mazlan Bin A. Talib dilahirkan di Johor Malaysia, pada tanggal 15 Oktober 1962. Beliau menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Malaya, dan kemudian mendapatkan gelar Master di Jurusan Ekonomi dari Universitas Kebangsaan Malaysia. Beliau mempunyai pengalaman yang luas di bidang Agrikultur selama 28 tahun. Mr Mazlan Bin Talib was born in Johor - Malaysia on October 15, 1962. He earned his Bachelor's Degree from Universitas Malaya and Master in Economics from Universitas Kebangsaan Malaysia. He has extensive experience in the agriculture industry of over 28 years.
Dato' Seri Abdul Azim Bin Moh. Zabidi Direktur Independen Independent Director Warga negara Malaysia, lahir di Perak pada tanggal 11 Juli 1959. Lulus dari lnstitute of Chartered Secretaries and Administrators, di lnggris pada tahun 1982, selanjutnya meraih gelar Masters of Arts in Business Law dari Universitas London Metropolitan. Sebelum menjabat sebagai Direktur lndependen Perseroan, Dato' Seri Abdul Azim bekerja pada Commerce Asset Holding Group (sekarang dikenal dengan nama CIMB) selama 15 tahun. Pada tahun 1999 hingga 2009 beliau menjabat sebagai Chairman Bank Simpanan Nasional, Malaysia. Malaysian citizen, born in Perak on July 11, 1959. Graduated from the lnstitute of Chartered Secretaries and Administrators in England in 1982, he obtained his Masters of Arts degree in Business Law from London Metropolitan University. Prior to serving as the Company's lndependent Director, Dato' Seri Abdul Azim worked with the Commerce Asset Holding Group (now known as CIMB) for 15 years. From 1999 to 2009 he served as Chairman of Bank Simpanan Nasional, Malaysia.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
33
PROFIL KEPALA AUDIT INTERNAL PROFILE OF THE HEAD OF INTERNAL AUDIT Matius Libra Bapak Matius Libra mulai bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 2003, dan diangkat menjadi Ketua Unit Audit lnternal sejak tahun 2006 dengan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. 03/MF/DIR/IN/I/2006. Beliau adalah lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti jurusan Akuntansi. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah bekerja di salah satu Kantor Akuntan Publik KPMG pada tahun 1995 dan juga pernah berkerja di bidang akuntansi dan internal audit di perusahan lain.
Mr Matius Libra, who joined the Company in 2003, was appointed as Head of Internal Audit since year 2006 based on the Company's Directors' Decision Letter No. 03/MF/DIR/IN/I/2006. He received his Bachelor’s Degree in Economics majoring in Accounting from Trisakti University, Jakarta. Previously he served with the public accountant office of KPMG and also as a member of accounting teams and internal audit teams in other companies.
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN PROFILE OF THE CORPORATE SECRETARY Rudy Hartono Husin Bapak Rudy Hartono Husin diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 14 Juli 2009 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 012/MF/DIR/IN/VII/2009. Sebelumnya beliau adalah Group Head Divisi Akuntansi dan Keuangan Perusahaan. Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 2000 dari Universitas Atma Jaya, Jakarta.
Mr Rudy Hartono Husin was appointed as Corporate Secretary since July 14, 2009 based on the Company's Directors' Directive Letter No. 012/MF/DIR/IN/VII/2009. He was formerly Group Head of the Company's Finance and Accounting Division. He received his Bachelor's Degree in Accounting in year 2000 from Atma Jaya University, Jakarta.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
34
STRUKTUR KORPORASI CORPORATE STRUCTURE Berikut ini adalah struktur korporasi PT Malindo Feedmill Tbk per 31 Desember 2013.
The Following is corporate structure of PT Malindo Feedmill Tbk as of December 31, 2013.
Keluarga Lau Lau Family
100%
SG Trust
100%
Dragon Amity Ltd
59,10%
PT Bibit Indonesia
PT Prima Fajar
PT Malindo Food Delight
PT Leong Ayamsatu Primadona
99,00%
99,90%
99,88%
99,69%
PT Quality Indonesia
70%
INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM SHAREHOLDERS INFORMATION Pemegang Saham Shareholders Dragon Amity Masyarakat Public (masing-masing di bawah 5%) (each belows 5%) Jumlah / Total
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Shares
Presentase Kepemilikan Percentage Of Ownership
1,001,675,000
59.10%
20,033,500
693,325,000
40.90%
13,866,500
1,695,000,000
100.00%
33,900,000
Jumlah Modal Disetor Total Paid-up Shares
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
35
KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM DAN OBLIGASI CHRONOLOGY OF SHARE LISTING AND BONDS Saham
Shares
• Penawaran Umum Perdana Pada tanggal 27 Januari 2006 Perseroan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif No. S-223/pm/2006 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal / Bapepam (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) untuk mengadakan penawaran umum perdana sebanyak 61.000.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp100 (dalam nilai penuh) setiap saham dengan harga penawaran Rp880 (dalam nilai penuh) per saham. Saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 10 Februari 2006. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat Penawaran Saham Perdana adalah sebesar 339.000.000 lembar saham.
• Initial Public Offering On January 27, 2006, the Company obtained the Effective Statement No. S-223/pm/2006 from the Chairman of Indonesia's Capital Market Supervisory Agency / Bapepam (now Otoritas Jasa Keuangan) for its initial public offering (IPO) of 61,000,000 shares with par value of Rp100 (in full amount) with offering price of Rp880 (in full amount) per share. The Company listed its shares on the Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) on February 10, 2006. The issued and fully paid share capital at Initial Public Offering is 339,000,000 shares.
• Pemecahan Saham Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 28 April 2011 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris No. 38 tanggal 11 Mei 2011 yang dibuat di hadapan Maria Theresia, S.H, pengganti Poerbaningsih Adi Warsito, S.H, pemegang saham menyetujui pemecahan saham satu untuk lima. Dengan demikian, modal dasar meningkat menjadi 2.929.340.800 pada tahun 2011 dari sebelumnya 585.868.160 tahun 2010, sedangkan modal ditempatkan dan disetor penuh meningkat menjadi 1.695.000.000 pada tahun 2011 dari 339.000.000 pada tahun 2010.
• Stock Split Based on the General Meeting of Shareholders held on April 28, 2011, as stated in Notarial Deed No. 38 dated May 11, 2011 passed before Maria Theresia, S.GH, substitute of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H, the shareholders approved a five-for-one stock split. Accordingly, the authorized shares increased to 2,929,340,800 in 2011 from 585,868,160 in 2010, while the issued and fully paid shares increased to 1,695,000,000 in 2011 from 339,000,000 in 2010.
• Indeks LQ45 Pada bulan Februari 2013 saham Perseroan dimasukkan dalam Indeks LQ45 (Liquid 45) oleh BEI. Indeks LQ45 terdiri dari 45 emiten dengan kondisi keuangan yang baik, prospek pertumbuhan yang menjanjikan, serta nilai saham dan frekuensi transaksi saham yang tinggi.
• LQ45 Index In February 2013, the Company's shares were included in IDX's LQ45 (Liquid 45) Index. The LQ 45 index consists of 45 listed companies with good financial conditions, promising prospects of growth as well as high value and transaction frequency of shares.
• Daftar Efek Syariah Pada tahun 2013 Perseroan dimasukkan dalam Daftar Efek Syariah BEI. Daftar ini mencakup tidak hanya efek syariah yang terdapat di pasar modal Indonesia, tetapi juga efek-efek lainnya yang di atur dalam Undang-Undang Pasar Modal dengan menambahkan kriteria tambahan mengenai pemenuhan terhadap prinsip-prinsip syariah di pasar modal.
• List of Sharia Securities In 2013, the Company was included in IDX's List of Sharia Securities. The List consists of not only sharia stocks listed in Indonesia capital market, but also other securities pursuant to Indonesian Law of Capital Market, with an additional criteria of compliance to the principles of sharia in the capital market.
Obligasi
Bonds
Pada tanggal 6 Maret 2008 Perseroan mengeluarkan “Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008” (“Obligasi I Malindo”) dengan tingkat bunga tetap 11,8% per tahun dengan nilai nominal Rp300 miliar yang ditawarkan dengan nilai nominal. Bunga Obligasi I Malindo dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi dan akan berakhir pada tanggal jatuh tempo obligasi yaitu 6 Maret 2013. Setelah satu tahun sejak tanggal emisi, Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) sebagian atau seluruh Obligasi I Malindo sebelum tanggal pelunasan pokok sepanjang tidak melanggar ketentuan dalam perjanjian perwaliamanatan.
On March 06, 2008, the Company issued Malindo Feedmill's First Bonds of Year 2008 (“Malindo Bonds I”) with fixed interest of 11.8% per annum amounting to Rp300 billion offered at par value. Interest will be paid quarterly from the issuance date and the maturity date is March 06, 2013. After one year from the issuance date, the Company is able to buy back Malindo Bonds I, partially or fully, before the maturity date as long as it does not contradict with the trustee agreement.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
36
Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan Obligasi I Malindo setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi dipergunakan untuk modal kerja (18%), membangun pabrik pakan di Kawasan Industri Cikande - Banten (34%), dan akuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona (48%).
The funds received from the Malindo Bonds I issuance, after deducting issuance cost, was used for working capital purposes (18%), building a new feedmill in Cikande Industrial Zone - Banten (34%), and acquiring PT Leong Ayamsatu Primadona (48%).
Pefindo Credit Rating Indonesia memberikan peringkat “idAAA” untuk Obligasi I Malindo, mencerminkan peringkat PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai penjamin Obligasi I Malindo. Peringkat idAAA ini berakhir pada tanggal 1 Desember 2012, dan selanjutnya diperpanjang sampai 6 Maret 2013.
Pefindo had assigned idAAA rating to Malindo Bonds I, reflecting the rating of PT Bank CIMB Niaga Tbk as the guarantor for Malindo Bonds I. This idAAA rating expired in December 1, 2012, and was then extended to March 06, 2013.
Perseroan telah melunasi Obligasi I Malindo pada saat jatuh tempo tanggal 6 Maret 2013.
The Company repaid Malindo I Bonds on the maturity date of March 06, 2013.
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONS Biro Administrasi Efek
Share Registrar
Nama Alamat
Name Address
Telp
: PT Sinartama Gunita : Plaza BII Menara 1 Lantai 9 Jl. M.H. Thamrin No.51 Jakarta 10350 : (62-21) 392 2332
Notaris Nama Alamat Telp
Phone
: PT Sinartama Gunita : Plaza BII, 9th Floor Menara 1 Jl. M.H. Thamrin No.51 Jakarta 10350 : (62-21) 392 2332
Public Notary : Achmad Bajumi, S.H., M.H. : Jl. Danau Sunter Utara Blok B1 A No. 2 Sunter Podomoro, Jakarta Utara 14350 : (62-21) 658 37231
Name : Achmad Bajumi, S.H., M.H. Address: Jl. Danau Sunter Utara Blok B1 A No. 2 Sunter Podomoro, Jakarta Utara 14350 Phone : (62-21) 658 37231
Auditor Independen
Independent Auditors
Nama Alamat
Name Address
Telp
: Anwar, Sugiharto & Rekan : Permata Kuningan Building 5th Floor Jl. Kuningan Mulia Kav. 9c Jakarta 12980 : (62-21) 83780750
Phone
Wali Amanat
Trustee
Nama Alamat
Name Address
Telp
: PT Bank Permata Tbk : Permata Bank Tower 1 Jl. Jendral Sudirman Kav. 27 Jakarta 12920 : (62-21) 523 7899
Phone
: Anwar, Sugiharto & Partners : Permata Kuningan Building 5th Floor Jl. Kuningan Mulia Kav. 9c Jakarta 12980 : (62-21) 83780750
: PT Bank Permata Tbk : Permata Bank Tower 1 Jl. Jendral Sudirman Kav. 27 Jakarta 12920 : (62-21) 523 7899
Pemeringkat Efek
Rating Agency
Nama : PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Alamat : Setiabudi Atrium, 8th Floor, Suite 809-910 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan Jakarta 12920 Telp : (62-21) 521 0077
Name Address
Phone
: PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) : Setiabudi Atrium, 8th Floor, Suite 809-910 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan Jakarta 12920 : (62-21) 521 0077
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
37
ENTITAS ANAK PERSEROAN PER 31 DESEMBER 2013 THE COMPANY'S SUBSIDIARIES AS OF DECEMBER 31, 2013 Entitas Anak Dengan Kepemilikan Langsung
Entitas Anak Subsidiary
Ruang Lingkup Usaha Scope of Business
Tahun Penyertaan Saham Year of Share Investment
Direct Ownership Subsidiaries Presentase Kepemilikan Percentage of Ownership 2013
2012
Tanggal Mulai Beroperasi Start Date of Operation
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi per 31 Desember 2013 dalam juta Rp Total Assets Before Elimination as of Dec 31, 2013 in Rp billion
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi per 31 Desember 2012 dalam juta Rp Total Assets Before Elimination as of Dec 31, 2012 in Rp billion
PT Bibit Indonesia
Produksi dan pemasaran produk perusahaan Production and selling of the Company's products
2001
99,00%
99,00%
Agustus / August 2002
153.414
142.727
PT Prima Fajar
Perdagangan dan jasa Trading and services
2007
99,90%
99,90%
September / September 2007
31.856
24.276
PT Leong Ayamsatu Primadona
Peternakan anak ayam usia sehari dan ayam ras pedaging Day old chicks (DOC) and broiler chicken farm
2008
99,69%
99,69%
Januari / January 1997
338.708
240.890
PT Malindo Food Delight
Pengolahan & Pengawetan Daging Processing & Preserving of Meat
2011
99,88%
99,88%
Juni / June 2013
137.018
95.490
Entitas Anak Dengan Kepemilikan Tidak Langsung PT Quality Indonesia
Peternakan itik Duck farming
2008
69,78%
Indirect Ownership Subsidiaries 69,78%
Mei / May 2007
19.532
13.663
ALAMAT ENTITAS ANAK ADDRESS OF THE COMPANY'S SUBSIDIARIES Seluruh Entitas Anak Perseroan berdomisili di alamat sebagai berikut:
All the Company's Subsidiaries are domiciled at the following address:
Jalan RS. Fatmawati No. 15 Komplek Golden Plaza Blok G No. 17-22 Jakarta 12420, Indonesia Phone (62-21) 766 1727 (hunting) Fax. (62-21) 766 1728
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
38
WILAYAH OPERASIONAL AREAS OF OPERATIONS
Sumatra Utara
Kalimantan Barat
Lampung
DKI Jakarta & Jawa Barat
Jawa Timur
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
39
Kalimantan Selatan
Sulawesi Selatan
Jawa Tengah
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
40
PENGHARGAAN 2013 2013 AWARDS
Lau Joo Hwa, Deputy CEO PT Malindo Feedmill Tbk (Kanan) mewakili Perseroan menerima penghargaan dari Majalah Investor.
Penghargaan Majalah Investor Perseroan menerima “Penghargaan Kategori Kapitalisasi Pasar di Bawah Rp10 triliun di Sektor Pertanian”, satu dari penghargaan yang dirilis oleh Majalah Investor, majalah berita keuangan terkemuka di Indonesia, berdasarkan pemeringkatan tahunan atas lima emiten di Indonesia dengan kinerja terbaik. Dalam edisi 2013, Majalah Investor menyebutkan lima perusahaan dengan kinerja luar biasa selama tahun 2012. Lima perusahaan ini dibagi berdasarkan besaran kapitalisasi pasar. Majalah ini juga memilih satu perusahaan favorit dari masing-masing sektor.
Investor Magazine Award The Company received the “Top Performance 2013 Award for Market Capitalization of below Rp10 trillion in Agriculture Sector”, one of the awards given by Investor Magazine, a well-known Indonesian financial news magazine, based on its annual ranking of Indonesia's top performing listed companies. In the 2013 edition, Investor Magazine named five companies that performed exceptionally well during the year 2012. These five companies were divided in size of market capitalization. The magazine also picked one favorite company for each sector.
Lau Chia Nguang, Presiden Direktur Perseroan menerima penghargaan “The Asia Pacific Entrepreneurship Award 2013” dari Enterprise Asia.
The Asia Pacific Entrepreneurship Award 2013 Mr. Lau Chia Nguang, Presiden Direktur Perseroan, menerima “The Asia Pacific Entrepreneurship Award 2013” dari Enterprise Asia, lembaga swadaya masyarakat terkemuka untuk kewirausahaan. Gala Dinner dan Seremoni penyerahan penghargaan digelar dengan sukses di Hotel JW Marriot Jakarta pada tanggal 13 April 2013.
The Asia Pacific Entrepreneurship Award 2013 Mr. Lau Chia Nguang, President Director of the Company, received “The Asia Pacific Enterpreneurship Award (APEA)” from Enterprise Asia, the region's leading non-governmental organisation for entrepreneurship. The Gala Dinner and the Award Ceremony were held with great success at JW Marriott Hotel, Jakarta on April 13, 2013.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
41
Lau Joo Hwa, Deputy CEO PT Malindo Feedmill Tbk (kiri) dan Lau Joo Keat, Direktur salah satu anak perusahaan (kanan) mewakili Perseroan menerima penghargaan Best of the Best Top 50 Forbes Indonesia.
Penghargaan Best of the Best Top 50 Forbes Indonesia Perseroan berhasil meraih penghargaan “Best of the Best Top 50” selama 3 tahun berturut-turut yaitu tahun 2011, 2012 dan 2013 dari majalah bisnis terkemuka Forbes Indonesia. Penganugerahan tersebut diberikan dalam ajang “Gala Dinner dan penganugerahan Best of the Best Award” yang ketiga yang digelar di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta pada tanggal 25 November 2013. Forbes Indonesia's Best of the Best Top 50 Award The Company received”Best of the Best Top 50” Award by Forbes Indonesia, a leading business magazine three years continously in the year of 2011, 2012 and 2013. The Award was presented at the 3rd “ Gala Dinner and Best of the Best Award” ceremony held at the Grand Ballroom Kempinski Indonesia Hotel, Jakarta on November 25, 2013.
Lau Joo Keat (tengah) mewakili Perseroan menerima penghargaan Best of the Best Top 50 dari Majalah Forbes Indonesia.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
42
SERTIFIKASI CERTIFICATIONS 1.
ISO 9001 dari SAI Global (untuk pakan).
1.
ISO 9001 from SAI Global (for feed).
2.
ISO 22000 untuk Food Safety Management (untuk pakan).
2.
ISO 22000 for Food Safety Management (for feed).
3.
Sertifikat GMP (Good Manufacturing Practices) atau Cara Pengolahan Makanan yang Baik dari BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan).
3.
GMP (Good Manufacturing Practices) Certificate from BPOM (Indonesia's Food and Drugs Administration).
4.
Sertifikat No. MD dari Ditjen Penilaian Keamanan Pangan BPOM untuk Produk-Produk yang dihasilkan oleh PT Malindo Food Delight.
4.
No MD Certificate from BPOM's Directorate General of Food Safety for the products of PT Malindo Food Delight.
5.
Sertifikat Halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia)
5.
“Halal” Certificate from Majelis Ulama Indonesia (MUI).
6.
Sertifikat NKV (Nomor Kontrol Veteriner) dari Dinas Peternakan Jawa Barat.
6.
NKV (Veterinary Control Number) Certificate from Department of Animal Husbandry of West Java Province.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
43
PERISTIWA PENTING 2013 2013 EVENT HIGHLIGHTS Februari 2013
February 2013
Saham Perseroan (MAIN) dimasukkan dalam Indeks LQ45 (Liquid 45) Bursa Efek Indonesia, yang merupakan pengakuan bahwa Perseroan termasuk salah satu emiten dengan kondisi keuangan yang baik, prospek pertumbuhan yang menjanjikan serta nilai saham dan frekuensi transaksi saham yang tinggi.
The Company's shares (MAIN) was included in LQ45 (Liquid 45) Index of Indonesia Stock Exchange, a recognition that the Company is among public listed companies with good financial condition, promising prospects of growth as well as high value and transaction frequency of shares.
06 Maret 2013
March 06, 2013
Perseroan melunasi Obligasi I Malindo, yang diterbitkan di tahun 2008 untuk keperluan modal kerja, pendirian pabrik pakan baru dan akuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona.
The Company repaid Malindo Bonds I, issued in 2008 for the purpose of working capital, establishment of a new feedmill factory and acquisition of PT Leong Ayamsatu Primadona.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2013 dihadiri oleh Pemegang Saham, Komisaris dan Direktur.
05 Juni 2013
June 05, 2013
Perusahaan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2013 (RUPST 2013) yang sukses diselenggarakan pada tanggal 05 Juni 2013 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Keputusan RUPST 2013 akan dijelaskan dalam Bab mengenai Good Corporate Governance (GCG) Dalam Laporan Tahunan ini.
The Company held the Annual General Meeting of Shareholders of Year 2013, which was successfully organized on June 05, 2013 at The Ritz Carlton Hotel, Jakarta. Resolutions of the 2013 AGM will be described in GCG Chapter of this Annual Report.
25 November 2013
November 25, 2013
Entitas Anak Perseroan, PT Malindo Food Delight, melakukan peresmian pabriknya di Cikarang dan peluncuran produk ayam olahannya yang bermerek “SunnyGold” dan “Ciki Wiki”.
The Company's subsidiary, PT Malindo Food Delight, conducted the inauguration of its factory in Cikarang and launching of its processed-chicken food products under the “SunnyGold” and “Ciki Wiki” brands.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
44
Peresmian pabrik dan peluncuran produk PT Malindo Food Delight di Cikarang, Bekasi, 25 November 2013.
27 November 2013
November 27, 2013
Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Tahun 2012 yang diselenggarakan pada tanggal 05 Juni 2013, Malindo membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2012 sebesar Rp61,02 miliar yang mewakili Rp36 per lembar saham.
Pursuant to the resolution of the Company's Annual General Meeting of Shareholders for the financial Year 2012 conducted on June 05, 2013, Malindo distributed cash dividends amounted to Rp61.02 billion representing Rp36 per share.
Desember 2013
December, 2013
Perseroan dimasukkan dalam Daftar Efek Syariah Bursa Efek Indonesia. Daftar ini mencakup tidak hanya efek syariah yang terdapat di pasar modal Indonesia, tetapi juga mencakup efek-efek lainnya yang di atur dalam Undang-Undang Pasar Modal dengan menambahkan kriteria tambahan mengenai pemenuhan terhadap prinsip-prinsip syariah di pasar modal.
The Company was included in the List of Sharia Securities of Indonesia Stock Exchange. The list consists of not only sharia stocks listed in Indonesia capital market, but also other securities pursuant to Indonesian Law of Capital Market, with an additional criteria of compliance to the principles of sharia in the capital market.
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
45
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TINJAUAN MAKRO EKONOMI MACRO ECONOMIC REVIEW Sebagaimana kita ketahui bersama, situasi perekonomian global tahun 2013 masih menunjukkan kondisi yang penuh ketidakpastian. Berbagai situasi krisis di berbagai belahan dunia mengemuka sepanjang tahun yang telah lewat ini, khususnya krisis utang negara-negara di Eropa, di mana dampaknya cukup dirasakan terhadap situasi perekonomian secara global, terutama negaranegara berkembang.
As the past year has shown, the global economic situation in 2013 was still very uncertain. The ongoing crisis in various parts of the world, especially debt problems in European countries, had brought negative influences to global economic conditions, particularly for emerging economies.
Krisis ekonomi Amerika Serikat dan negara-negara Eropa menyebabkan menurunnya ekspor Indonesia ke negara-negara tersebut karena lemahnya permintaan. Kinerja yang tidak menguntungkan ini, ditambah dengan meningkatnya impor terutama untuk barang-barang konsumsi dan barang-barang modal, telah turut berkontribusi terhadap semakin tingginya defisit transaksi berjalan di Indonesia.
The economic crisis in the United States and European countries led to the decline of Indonesia's exports to these countries because of weaker demand. This unfavourable performance, with the increase in imports, especially for consumer goods and capital goods, have contributed to the deterioration of Indonesia's current account deficit.
Sementara itu, seperti halnya negara berkembang lainnya, Indonesia juga terkena imbas penarikan investasi dari emerging markets di awal tahun ini, yang dipicu oleh berkembangnya spekulasi mengenai kemungkinan pengurangan stimulus moneter (tapering off) Bank Sentral AS (the US Federal Reserve) yang akan terjadi lebih cepat di tahun 2013. Dalam kasus Indonesia, keadaan tersebut semakin diperburuk oleh kekhawatiran akan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi dan melebarnya defisit transaksi berjalan.
Meanwhile, like many other emerging economies, Indonesia was also affected after investors pulled out their investments from emerging markets earlier this year. The pullout was triggered by growing speculations that the US Central Bank (US Federal Reserve) will start to taper off its key stimulus programme sooner in 2013. In Indonesia's case, concerns of slowing economic growth and a widening current account deficit contributed further to that pull out.
Sementara itu, inflasi meningkat tajam setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk mengurangi biaya subsidi. Naiknya harga BBM, yang juga memicu lebih tingginya tarif listrik, menyebabkan tingkat inflasi di Indonesia mencapai 8,38% secara tahunan di tahun 2013, suatu kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tingkat inflasi Indonesia untuk tahun 2012 yang secara tahunan hanya sebesar 4,3%. Harga sejumlah bahan makanan juga naik karena adanya pembatasan impor. Semua ini telah melemahkan mata uang Indonesia yang terdepreasi di atas 25% terhadap dolar AS sepanjang tahun 2013.
Meanwhile, inflation surged sharply after the government raised administered fuel prices to reduce the cost of subsidies. The increase of domestic fuel prices, that also led to higher electricity prices, has pushed the country's year-on-year inflation rate to a high of 8.38% in 2013, a significant increase compared to that of only 4.3% in 2012. The prices of some food items also rose, owing to restrictions on imports. All of the above has hurt the Indonesian currency which has depreciated by more than 25% against the US dollar in 2013.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
46
TINJAUAN INDUSTRI INDUSTRIAL REVIEW Prospek Usaha
Business Prospect
“Ayam dan telur ayam merupakan pahlawan komoditas pangan karena produksinya cukup besar meskipun konsumsi daging ayam dan telur masyarakat Indonesia masih rendah.”
“Chickens and chicken eggs are the heroes of food commodities as they are produced in considerably big amount, although chicken meat and chicken egg consumption of Indonesian people is still low.”
(Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan dalam opening ceremony ILDEX Indonesia 2013, di Graha Niaga, JIExpo Kemayoran, Jakarta, 3 Oktober 2013)
(Rusman Heriawan, Deputy Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia, in the opening ceremony of ILDEX Indonesia 2013, at Grha Niaga, JIExpo Kemayoran, Jakarta, 3 October 2013)
Prospek atas industri perunggasan di Indonesia masih sangatlah besar. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya konsumsi daging ayam ras di Indonesia. Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) memproyeksikan bahwa di tahun 2013 terjadi peningkatan konsumsi daging ayam yang mencapai 8,6 kg/kapita/tahun, dan peningkatan produksi DOC nasional sebesar 13,2%. Produsen di bidang perunggasan domestik merupakan yang pertama-tama mendapatkan manfaat dari peningkatan ini.
Prospect of the poultry industry in Indonesia will remain bright in the years ahead, particularly due to the increasing consumption of chicken meat in Indonesia. The Indonesian Poultry Breeder Association (GPPU) expected chicken meat consumption to increase to 8.6 kg/capita/year, and national DOC production to grow by 13.2% in 2013. Poultry producers will be first in line to reap the benefit of this increase.
Peningkatan konsumsi daging ayam tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
The growing chicken meat consumption is attributable to several factors as below:
• Karakteristik produk daging ayam yang merupakan sumber protein hewani harganya terjangkau, disukai oleh konsumen segala umur, tersedia dalam jumlah yang cukup, dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, dan penyebarannya menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
• Characteristics of chicken meat products: sources of animal protein at an affordable price, good nutritional quality, favored by consumers at all ages, available in sufficient quantitiy, processable into various types of food, and distributable to all areas in Indonesia.
• Tingkat konsumsi daging ayam yang relatif masih rendah di Indonesia dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya, sementara jumlah penduduknya jauh lebih banyak dari negara-negara tersebut.
• The level of chicken meat consumption in Indonesia is considerably lower as compared to that of other South East Asian countries, while Indonesia's population is bigger than the population of the South East Asian region.
• Seiring dengan peningkatan pendapatan per kapita Indonesia, diharapkan tingkat konsumsi daging ayam juga mengalami kenaikan pada beberapa tahun ke depan. Hal ini disebabkan oleh semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya protein hewani, terutama bagi pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak.
• In line with the increase in income per capita in Indonesia, it is expected that the chicken meat consumption will also grow in the years ahead, due to the higher awareness of Indonesian people of the importance of animal protein particularly for their children's physical and intellectual growth.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
47
Menurut Wakil Menteri Perdagangan Indonesia, Bayu Krisnamurthi, yang mengatakan bahwa konsumsi perkapita daging ayam diperkirakan akan naik menjadi dua kali lipat yaitu sebesar 14 kg di tahun 2018.
According to Indonesia's Deputy Minister of Trade, Bayu Krisnamurthi, per capita poultry consumption may double to 14 kg by 2018.
Diharapkan peningkatan ini akan memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan industri perunggasan Indonesia secara umum dan tentunya bisnis Malindo.
It is expected that this increase will have a great impact on the growth of Indonesia’s poultry industry and especially for Malindo’s business.
Konsumsi Daging Ayam Ras dan Telur Indonesia Broiler Meat and Egg Consumption Indonesia Year Carcass consumption/Capita Egg consumption/Capita
2012
2013
2014
2015
2016
2017
7,36 74
8,60 98
9,97 119
11,45 140
12,97 152
14,99 162
Source: Outlook the next 5 years (GPPU, 2012).
TINJAUAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW Strategi Usaha
Business Strategy
Dengan jumlah penduduk sekitar 237 juta jiwa, yang didukung oleh meningkatnya daya beli masyarakat dan tingkat konsumsi ayam per kapita, Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi industri perunggasan. Memasuki tahun 2013, persaingan di industri perunggasan di Indonesia semakin ketat karena perusahaan-perusahaan perunggasan semakin giat melakukan ekspansi usaha mengingat prospek usaha yang menjanjikan tersebut.
With a population of around 237 million people, supported by the increase in their purchasing power and per capita consumption, Indonesia is a very promising market for the poultry industry. Entering the year 2013, the competition in the poultry industry in Indonesia is likely to intensify due to the the vigourous business expansion conducted by poultry companies given the industry's good growth prospects.
Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat tersebut dan untuk mempertahankan pertumbuhan Perseroan secara berkesinambungan, pada tahun 2013, Perseroan melanjutkan beberapa strategi usaha yang telah dijalankan di tahun 2012 guna membawa kinerja Perseroan kepada tingkat yang lebih tinggi. Salah satu dari strategi tersebut adalah pertumbuhan secara organik yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:
In response to stiffer competition and to sustain the Company's growth, during 2013, the Company continued to carry on the business strategies conducted in the preceding year in the quest of a higher performance level of the Company. One of the strategies is by growing organically through the following initiatives:
• Meningkatkan kapasitas produksi pakan ternak dan Day Old Chicks (DOC) dengan membangun pabrik baru serta peternakan-peternakan baru.
• Increase production capacity of animal feed and DOCs by constructing new feedmill and farms.
Selama tahun 2013, Malindo telah memulai konstruksi sejumlah proyek besar yang memiliki nilai tambah, yakni pabrik pakan baru di Jawa dan Sulawesi serta beberapa fasilitas peternakan dan penetasan anak ayam usia sehari (Day Old Chick atau disingkat DOC) yang berlokasi di Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Produktivitas pengoperasian pabrik pakan yang sudah ada dan usaha peternakan unggas pun terus meningkat.
During 2013, Malindo embarked on a number of major project constructions, namely new feedmills in Java and Sulawesi and some Day Old Chicks (DOC) breeding facilities and hatchery farms in Java, Kalimantan and Sulawesi. In addition, productivity of its existing feedmills and poultry farm operations has been steadily increased.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
48
• Memperluas jangkauan bisnisnya dari hulu hingga ke hilir. Hal ini diwujudkan dalam pembentukan lini bisnis baru yang berada di bawah kendali entitas anak Perseroan yang baru, yakni PT Malindo Food Delight.
• Expanding its business range, both upstream and downstream. This was realized by forming a new line of business under its new subsidiary, PT Malindo Food Delight.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Untuk memenuhi pencapaian aspek pemasaran, Perseroan membuka pasar-pasar baru, memperluas jaringan distribusi serta memperkuat keberadaan Perseroan di pasar-pasar yang telah ada.
With a view to achieve marketing targets, the Company opens new markets, expands its distribution networks and strengthens its presence in its existing markets.
Perseroan memasarkan produk melalui penjualan langsung kepada peternak atau agen-agen maupun toko-toko penyedia sarana peternakan dengan lokasi tersebar hampir di seluruh Indonesia.
The Company markets its products either directly to the farmers or through agents and shops selling livestock supporting products located in all areas in Indonesia.
Untuk tetap mempertahankan kepuasan pelanggan, Perseroan selalu menjaga dan meningkatkan mutu produk melalui pemilihan bahan baku yang berkualitas dan proses produksi yang tepat, serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan Perseroan.
To ensure customer satisfaction, the Company has consistently maintained and improved its product quality by selecting quality raw materials and adopting precise production processes, as well as delivering the best service to customers.
Untuk memastikan pelayanan berkualitas kepada para pelanggan, Perseroan telah membentuk tim jasa pelayanan teknis yang bertugas memonitor, memberikan pengarahan dan pembinaan kepada para peternak.
To ensure quality services, the Company has formed a technical services team which is responsible for monitoring and providing guidance and directions to farmers.
Klasifikasi Usaha
Business Classification
Secara garis besar, jenis kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2013 dapat dikategorikan ke dalam 4 (empat) divisi, yaitu Divisi Pakan Ternak, Divisi Pembibitan Ayam, Divisi Peternakan Ayam Pedaging dan Divisi Pengolahan Makanan.
In general, business activities of the Company and its Subsidiaries conducted in 2013 can be classified into 4 (four) divisions as, namely, Feedmill Division, Breeder Division, Broiler Division and Food Processing Division.
Kinerja Operasional
Operational Performance
Kinerja operasional masing-masing divisi akan diuraikan dalam paragraf-paragraf di bawah ini.
Operational Performance of each Business Division will be highlighted in the paragraphs below.
1. Divisi Pakan Ternak
1. Feedmill Division
Divisi Pakan Ternak dijalankan oleh PT Malindo Feedmill Tbk. Saat ini Divisi Pakan Ternak memiliki tiga pabrik pakan di Cakung - Jakarta Timur, Gresik - Jawa Timur, dan Cikande - Serang Banten.
Poultry Feed Division operates under PT Malindo Feedmill Tbk. Currently, the Company's Poultry Feed Division has three feedmills in Cakung - East Jakarta, Gresik - East Java, and Cikande - Serang Banten.
Divisi Pakan Ternak Perseroan memberikan kontribusi terbesar sejumlah 71% terhadap total penjualan kotor Perseroan.
The Company's Poultry Feed Division accounted for 71% of total gross sales in 2013, making it the largest contributor to total gross sales.
Total penjualan Divisi Pakan di tahun 2013 sebesar Rp2,97 triliun meningkat sebesar 28% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp2,33 triliun.
Total sales of the Company's Poultry Feed Division in 2013, which amounted to Rp2.97 trillion, up 28% from Rp2.33 trillion in 2012.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
49
Penjualan Pakan Unggas Poultry Feed Sales POULTRY FEED SALES 3,500
2,967 3,000
2,326
2,500 2,000
1,750
1,500 1,000 500 0
2011
2012
2013
2. Divisi Pembibitan Ayam
2. Breeder Division
Divisi Pembibitan Ayam Perseroan memproduksi dan memasarkan bibit ayam niaga broiler dan layer. Divisi ini m emiliki peternakan pembibitan broiler dan layer yang tersebar di beberapa wilayah yaitu di Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
The Company's DOC Farming Division manufactures and markets commercial broilers and layer DOC chickens. This division operates broiler and layer breeding units in some regions, namely Sumatra, Java, Kalimantan and Sulawesi.
Divisi Pembibitan Ayam di tahun 2013 mencatat total penjualan sebesar Rp778 miliar, meningkat sebesar Rp157 miliar atau sebesar 25% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp620 miliar. Divisi ini memberikan kontribusi sebesar 19% dari nilai penjualan Perseroan pada tahun 2013.
In 2013, Breeder Division recorded total sales of Rp778 billion, up Rp157 billion or 25% from Rp620 billion in 2012. The Breeder Division accounted for 19% of the Company's sales in 2013.
Untuk mengantisipasi pertumbuhan dalam permintaan DOC di pasar, Divisi Pembibitan Ayam akan terus meningkatkan kapasitas produksinya melalui penambahan sarana pembibitan baru di berbagai lokasi di Indonesia, untuk semakin mendekatkan diri dengan konsumen di berbagai lokasi di Indonesia.
To anticipate the increasing demand for DOCs in the market and to expand our reach to more customers, DOC Farming Division will continue to increase its production capacity by adding new breeding facilities at more locations throughout Indonesia.
Penjualan DOC Doc Sales DOC SALES 900
778 800
620
700 600
453
400 300 100 0
2011
2012
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
50
3. Divisi Peternakan Ayam Pedaging
3. Broiler Division
Divisi Peternakan Ayam Pedaging Perseroan dijalankan oleh PT Prima Fajar dan PT Leong Ayamsatu Primadona, berlokasi di Jawa Barat dan Sumatra.
The Company's Broiler Division operates under PT Prima Fajar and PT Leong Ayamsatu Primadona, with farms located in West Java and Sumatra.
Divisi ini mencatat total penjualan sebesar Rp323 miliar di tahun 2013, meningkat sebesar Rp11 miliar atau 4% dibandingkan Rp312 miliar pada tahun 2012. Divisi ini memberikan kontribusi sebesar 8% dari total penjualan Perseroan.
This division recorded total gross sales of Rp323 billion in 2013, increase by Rp11 billion up 4% compared to Rp312 billion in 2012. This division accounted for 8% of the Company's total sales.
Penjualan Ayam Pedaging Broiler Sales BROILER SALES 330
323
325 320
312 315 310 305 300
297
295 290 285 280
2011
2012
2013
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
51
4. Divisi Pengolahan Makanan
4. Food Processing Division
Divisi pengolahan makanan dijalankan oleh PT Malindo Food Delight, dengan pabrik berlokasi di Cikarang, Jawa Barat dengan kapasitas produksi 9.000 MT per tahun.
The Company's food processing division operates under PT Malindo Food Delight, located in Cikarang, West Java, with production capacity of 9,000 MT per year.
Di tahun pertama operasinya, Divisi Pengolahan Makanan mencatat total penjualan sebesar Rp8,9 miliar.
In its first year of operations, Food Processing Division recorded total sales of Rp8.9 billion.
Ikhtisar operasi per segmen adalah sebagai berikut:
Summary of operations per operating segment is as follows:
2013 Penjualan segmen Segment sales Penjualan eksternal External sales Penjualan Antar Segmen Inter Segment Sales Jumlah penjualan segmen Total segments sales Hasil segment Segment result Profitabilitas Profitability
2012 Penjualan segmen Segment sales Penjualan eksternal External sales Penjualan Antar Segmen Inter Segment Sales Jumlah penjualan segmen Total segments sales Hasil segment Segment result Profitabilitas Profitability
Peternakan Ayam Pedaging Broiler
Pengolahan Makanan Food-Processing
Pakan Ternak Feedmill
Peternakan DOC Breeder
2,880,396,549
855.884,536
447,829,873
859,539,995
241,265,271
-
-
(1,100,805,266)
-
3,739,936,544
1,097,149,807
447,829,873
8,971,507
(1,100,805,266)
4,193,082,465
220,852,463
152,838,929
14,051,605
(21,807,654)
-
7.67%
17.86%
3.14%
-
-
Pakan Ternak Feedmill
Peternakan DOC Breeder
8,971,507
Peternakan Ayam Pedaging Broiler
Eliminasi Elimination
Kosolidasi Consolidation
-
Pengolahan Makanan Food-Processing
4,193,082,465
365,935,343 -
Eliminasi Elimination
Kosolidasi Consolidation
2,220,590,291
657.582,284
471,394,163
-
-
3,349,566,738
594,543,796
223,903,372
-
-
(818,447,168)
-
2,815,134,087
881,485,656
471,394,163
-
(818,447,168)
3,349,566,738
326,733,786
123,085,555
(5,799,241)
(7,362,815)
-
436,657,285
14.71%
18.71%
(1.23%)
-
-
-
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
52
TINJAUAN UNIT PENDUKUNG SUPPORTING UNIT REVIEW SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Ekspansi usaha yang dilakukan Perseroan memberikan tantangan bagi Sumber Daya Manusia Perseroan, terutama dalam hal pencarian SDM yang handal dan memenuhi kualifikasi. Oleh karena itu, untuk menjawab tuntutan bisnis yang begitu tinggi, Perseroan pun mengerahkan segenap upaya untuk mengembangkan kapabilitas dan meningkatkan kapasitas SDM-nya.
The Company's business expansion has posed a challenge for the Company's human resources, particularly in getting reliable and qualified resources. Therefore, the Company puts a lot of effort to develop the capabilities and capacities of its human resources (HR).
Kami terus melakukan seleksi dan rekruitmen untuk mendapatkan sumber daya manusia handal, serta melakukan pembinaan dalam rangka pengembangan karir dan pribadi mereka di perusahaan.
We continue to select and recruit the best possible pool of employees, guiding them towards corporate excellence as the Company nurtures their career and personal development.
Perseroan melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja karyawan.
Perseroan meyakini bahwa pegawai adalah aset utama yang harus dijaga, dipelihara, dan ditingkatkan kualitasnya. Oleh karena itu, Perseroan memberikan perhatian khusus terhadap usaha-usaha pengembangan kompetensi SDM yang dilakukan
The Company believes that employees are key assets that must be preserved, maintained, and enhanced in quality. Therefore, in line with the competency based policy of HR Management, the Company pays special attention on focused,
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
53
secara fokus, terarah dan berkelanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan kapabilitas karyawan sesuai arahan strategis Perseroan dan kebutuhan bisnis.
targeted, and sustainable efforts in HR competency development to strengthen the capabilities of its people in accordance with the Company's strategy and business needs.
Perseroan secara berkesinambungan melaksanakan perencanaan dan program-program SDM, sejalan dengan pertumbuhan Perseroan yang berkelanjutan. Bentuk bisnis kami dalam bentuk unggas hidup dan makanan olahan bagi manusia dalam bisnis hilir mengharuskan kami menerapkan standar kebersihan yang tinggi dan mematuhi Prosedur Operasional Standar (SOP).
Malindo has continuously implemented a variety of HR plans and programs, in line with sustainable growth of the Company. The nature of our business is livestock and processed foods for human consumption in our downstream business, meaning that we must uphold the highest standards of hygiene and adherence to Standard Operating Procedures (SOP).
Perusahaan secara berkala mengevaluasi kinerja karyawan dan departemen atau divisi di mana karyawan tersebut ditempatkan guna memonitor kesesuaian posisi dan keahlian mereka. Hasil evaluasi tersebut baik secara perorangan maupun tim akan menentukan penghargaan dan promosi yang akan diberikan kepada karyawan.
The Company periodically evaluates the performance of it's employees and departments or divisions in which the employees are placed to monitor the suitable positions that match the skills of the employees. The results of the evaluation, either as individuals or as a team, will determine the rewards and promotions to the employees.
Perseroan menjamin bahwa sumber daya manusia akan terus dikembangkan untuk meningkatkan keahlian dan standar mereka. Perseroan berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan menyelenggarakan program pelatihan internal dan eksternal secara berkala dan up-to-date bagi karyawan di seluruh jenjang.
The Company ensures its human resources are continuously developed to improve their skill and standard. The Company is commited to improve the quality of Human Resources by periodically providing internal and external updates and training programs for its employees in all relevant areas.
Karyawan dihimbau dan dipacu agar meningkatkan skill dan kemampuan mereka, ikut serta dalam berbagai seminar dan konferensi untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai tren dan perkembangan industri.
Employees are encouraged and supported to upgrade their skills and capabilities by participating in seminars and conferences to achieve a deeper understanding of industry trends & developments.
Oleh karena itu, Perseroan memprioritaskan sumber daya manusia, yaitu seluruh staf dan karyawan, dan mengambil langkah-langkah profesional dalam rangka pengembangan sumber daya manusia.
The Company thus accords due importance to its valuable human resources, namely, all staff and employees, and takes professional steps for their development.
Per 31 Desember 2013, perusahaan memiliki sebanyak 2.989 karyawan tetap di berbagai lokasi/pabrik di Tanah Air.
As of December 31, 2013, there were 2,989 permanent employees, employed throughout the many facilities around the Indonesian archipelago.
Training motivasi dilakukan di berbagai unit Perseroan.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
54
ALUR PROSES PRODUKSI
FLOW OF PRODUCTION PROCESS
Alur proses produksi merupakan hal yang cukup penting diperhatikan agar produksi berjalan sesuai dengan tata cara yang berlaku.
The flow of production process management is crucial to ensure smooth operations of production processes in accordance with the set procedures.
Alur proses produksi Malindo digambarkan sebagai berikut:
Malindo's production process is pictured as below:
POULTRY FEED
BREEDING FARM
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
55
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
RESEARCH AND DEVELOPMENT
Perusahaan memiliki laboratorium dan fasilitas lain untuk digunakan dalam kegiatan penelitian dan pengembangan formula baru dan pakan bergizi untuk mendapatkan pakan unggas berkualitas terbaik.
The Company has laboratory and other facilities to enable research and development of new formula and nutritious feed and to get the best quality poultry feed.
Salah satu tanggung jawab laboratorium adalah melaksanakan kendali mutu atas barang jadi untuk menjamin kualitas secara konsisten, demi kepuasan pelanggan. Pengujian dilaksanakan pada tiap tahapan proses produksi dan catatan disimpan sebagai pemangku kepentingan bahwa Malindo sangat serius memperhatikan masalah kebersihan, nutrisi dan mutu.
One ongoing responsibility of the laboratory is to exert quality control over finished goods, to ensure consistent quality, for customer satisfaction. Tests are carried out at each stage of the production process, and records kept as evidence for stakeholders as Malindo takes hygiene, nutrition and quality issues very seriuosly.
PENGENDALIAN MUTU
QUALITY CONTROL
Perusahaan memiliki bagian pengendalian mutu yang bertugas mengontrol seluruh bahan baku yang diterima, melakukan pengecekan dan kontrol selama proses produksi. Perusahaan juga memiliki bagian pengendalian mutu untuk barang jadi guna menjamin kualitas terbaik pakan yang dihasilkan.
The Company has a quality control section for all the raw materials received, checking and control during the production process. The Company also has a Quality Control process for the Finished Goods to ensure the best quality of feed is delivered to customers.
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
56
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN
HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT
PT Malindo Feedmill Tbk bertekad untuk mencegah segala kerugian akibat kecelakaan pada setiap sumber, termasuk karyawan dan harta benda milik perusahaan.
PT Malindo Feedmill Tbk is determined to prevent any possible loss due to accidents that may happen to its resources, including its employees and properties.
Untuk mewujudkan tekad ini yaitu untuk melindungi keduaduanya, orang dan harta benda, manajemen akan memberikan dan memelihara lingkungan kerja yang sehat dan aman, sesuai dengan standar industri dan memenuhi persyaratan pemerintah, dan akan berusaha keras untuk menghilangkan kemungkinan bahaya yang dapat mengakibatkan kerusakan pada harta benda milik perusahaan, kecelakaan atau terluka/sakitnya seseorang.
Our management materializes this determination to protect both the Company's employees and properties by providing a safe and healthy work environment in accordance with industrial standards and Governmental requirements. In addition, the Company strives to eliminate any possible hazards that may result in damages to the Company's properties and accidents or someone's injury/sickness.
Kami menyadari bahwa kesehatan dan keselamatan kerja adalah tanggung jawab kita bersama. Seluruh karyawan dengan tanggung jawab yang sama akan berusaha menghindari kecelakaan di dalam lingkungan kerja kita dan di dalam pabrik tempat kita bekerja. Cara-cara bekerja yang aman dan prosedur kerja dengan sangat jelas terlihat pada petunjuk HSE Perseroan untuk di taati oleh seluruh karyawan.
We realize that occupational health and safety shall be deemed our mutual responsibility. All lines of employees share the same portion of responsibility to avoid accidents in their work place and factories. The Company's HSE guidelines clearly describe how to work in a safe way and work procedures that all employees of the Company should adhere to.
Kerugian akibat kecelakaan dapat dikendalikan melalui pengelolaan yang baik bersama-sama dengan keterlibatan karyawan secara aktif. Keselamatan kerja adalah tanggung jawab langsung seluruh manager, supervisor, karyawan, kontraktor dan semua rekan usaha Malindo.
We manage to control losses resulting from accidents by implementing a good HSE management with the employees' active involvement. Occupational safety is a direct responsibility of all managers, supervisors, staff, contractors and business partners of the Company.
Semua kegiatan-kegiatan manajemen akan sesuai dengan persyaratan-persyaratan tentang keselamatan kerja perusahaan yang berkaitan dengan perencanaan, operasi dan pemeliharaan semua fasilitas dan peralatan/mesin. Seluruh karyawan akan melaksanakan tugas/kerja mereka secara benar sesuai dengan langkah-langkah dan cara kerja aman yang telah ditetapkan.
All management activities shall be in accordance with the Company's requirements on occupational safety related to planning, operation and maintenance of all facilities and equipment/machines. All employees shall do their duties/work in a proper manner in accordance with the regulated work steps and procedures.
Hasil kerja secara aman di dalam pabrik membutuhkan penerapan dan pemeliharaan atas tiga kondisi utama: (1) Lingkungan kerja yang aman; (2) Cara-cara bekerja yang aman; dan (3) Tingkah laku yang aman. Keadaan-keadaan tersebut dapat diwujudkan hanya melalui kesadaran akan pentingnya keselamatan, dan upaya-upaya yang nyata dari semua pihak untuk membangun dan memelihara lingkungan dan perilaku di mana akan menghasilkan pekerjaan yang bebas dari kecelakaan atau kejadian yang merugikan.
Occupational safety in factories requires implementation and maintenance of three main conditions: (1) Safe work environment; (2) Safe ways of working; (3) Safe behavior. These conditions can only be realized if all parties have an awareness of the importance of safety and real efforts to create and maintain environment and behavior that will allow them to work in zero accident or adverse incident.
Tujuan Malindo mengurangi kecelakaan atau insiden dengan cara :
Malindo aims to mitigate accidents or incidents in the workplace by doing the following accordingly:
1. Memastikan lingkungan kerja yang aman dan peralatan yang benar digunakan pada saat melakukan setiap pekerjaan.
1. Ensuring a safe work environment and the availability of the right tools in performing every job.
2. Melatih dan memotivasi supervisor untuk menyampaikan seluruh aspek keselamatan dalam bekerja kepada karyawan mereka secara lengkap.
2. Training and motivating supervisors to give the employees a comprehensive explanation regarding all aspects of occupational safety.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
57
3. Melatih dan memotivasi seluruh karyawan agar berkerja dengan aman.
3. Training and motivating all employees to work safely.
4. Secara berkala dan terjadwal melakukan inspeksi kesehatan dan keselamatan kerja untuk mengenali dan menghilangkan cara-cara kerja yang tidak aman dan atau mengendalikan hal-hal yang membahayakan kesehatan dan untuk sesuai dengan persyaratan-persyaratan tentang kesehatan dan keselamatan kerja pada setiap tugas.
4. Making regular and scheduled inspections on occupational health and safety in order to recognize and eliminate unsafe ways of working and/or control substances which are hazardous to health and to conform to the requirements of occupational health and safety in every task.
5. Melakukan penyelidikan segera dan menyeluruh pada setiap kejadian, kecelakaan dan “nyaris-celaka” dengan melibatkan karyawan Malindo dan atau karyawan kontraktor untuk mendapatkan penyebab utama kecelakaan dan melakukan upaya perbaikan untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama.
5. Doing immediate and comprehensive investigation on every incident, accident and near misses by involving Malindo's employees and/or employees of its contractors to get information on the main causes of accidents and conduct improvement efforts to prevent recurrence of the accidents.
6. Mengadakan penilaian dan penghargaan bagi karyawan yang melaksanakan keselamatan kerja dengan baik.
6. Evaluating and awarding the employees who have shown good performance of occupational safety.
7. Menetapkan cara aman dalam bekerja sebagai bagian dari pekerjaan karyawan.
7. Setting safe ways of working as part of the job of the Company's employees.
8. Membuat kesadaran keselamatan kerja sebagai persyaratan dalam merekrut karyawan baru.
8. Setting the awareness of occupational safety as a requirement in the recruitment of new employees.
HSE Malindo sepenuhnya mengacu kepada Malindo Safety Handbook, 29 CFR 1910 OSHA Safety and Health Standard for General Industry, US department of Labor, Occupational Safety and Health Administration dan 29 CFR 1926 OSHA Safety and Health Standard for Construction Industry, US Department of Labor, Occupational Safety and Health Division.
Malindo's HSE refers fully to Malindo Safety Handbook, 29 CFR 1910 OSHA Safety and Health Standard for General Industry, US department of Labor, Occupational Safety and Health Administration as well as 29 CFR 1926 OSHA Safety and Health Standard for Construction Industry, US Department of Labor, Occupational Safety and Health Division.
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
58
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
ANALISA KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW
Analisa Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statements of Comprehensive Income Analysis
Perseroan menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar, Sugiharto & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Laporan Keuangan Konsolidasian ini terdiri dari laporan keuangan atas seluruh kegiatan Perseroan dan Entitas Anak.
The Company presents the Consolidated Financial Statements of the Company and its Subsidiaries for the year ended December 31, 2013, which was with the result of “Unqualified Opinion” as audited by Public Accountants Anwar, Sugiharto & Partners. The Consolidated Financial Statements comprise the financial reports of all the activities carried out by the Company and the Subsidiaries.
Secara keseluruhan, kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2013 dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut:
In general, the Company's financial performance in 2013 was affected by the following:
• Meningkatnya pendapatan dari penjualan karena meningkatnya penjualan pakan ternak dan DOC.
• The increase in sales revenue due to the increase in sales of feed and DOC.
• Meningkatnya beban operasional sehubungan dengan naiknya biaya pemeliharaan pabrik pakan ternak, serta biaya SDM sehubungan dengan bertambahnya jumlah manajemen di level menengah dan atas serta karyawan untuk keperluan pabrik-pabrik pakan ternak baru dan pabrik pengolahan makanan.
• The increase in operational expenses is mainly due to the increase in maintenance expenses of the Company's feedmills as well as expenses related to human resources due to the increase in the number of senior and middle level management and employees for new feedmills and food-processing factory;
• Meningkatnya pengeluaran modal Perseroan sehubungan dengan beberapa pembangunan pabrik pakan ternak di tahun 2013.
• The increase in the Company's capital expenditure is in connection with the construction of a new feedmill in 2013.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
59
Penjualan Bersih Perseroan mencatat angka penjualan bersih sebesar Rp4,2 triliun pada tahun 2013, meningkat sebesar 25% dari Rp3,3 triliun di tahun 2012. Meningkatnya angka penjualan tersebut terutama disebabkan meningkatnya penjualan pakan dan DOC.
Net Sales The Company recorded net sales of Rp 4.2 trillion in 2013, an increase of 25% from Rp 3.3 trillion in 2012. The increase is mainly contributed by the increase in sales of feed and DOC.
Beban Pokok Penjualan Pada tahun 2013, beban pokok penjualan perseroan mencapai Rp3,5 triliun meningkat sebesar Rp28% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp2,7 triliun. Peningkatan ini disebabkan karena peningkatan produksi pakan dan kenaikan harga bahan baku.
Cost Of Goods Sold Cost of Goods Sold in 2013 reached Rp3.5 trillion, an increase of 28% from Rp2,7 trillion in 2012. This was caused by the increase of feedmill production and the price of raw materials.
Laba Kotor Perseroan membukukan laba kotor tahun 2013 sebesar Rp718 miliar, meningkat sebesar Rp80 miliar atau 13% dibandingkan dengan laba kotor tahun 2012 sebesar Rp638 miliar.
Gross Profit The Company recorded gross profit of Rp718 billion in 2013, an increase of Rp80 billion or 13% from Rp638 billion in 2012.
Laba Usaha Perseroan membukukan Laba Usaha tahun 2013 sebesar Rp376 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp71 miliar atau 16% dibandingkan dengan Laba Usaha tahun 2012 sebesar Rp447 miliar. Penurunan disebabkan karena rugi selisih kurs mata uang asing sebesar Rp109 miliar di tahun 2013 meningkat sebesar Rp99 miliar dari Rp10 miliar di tahun 2012.
Operating Income The Company recorded Operating Income of Rp376 billion in 2013, decrease by Rp71 billion or 16% from Rp447 billion in 2012. The decrease was mainly due to foreign exchange losses of Rp109 billion in 2013, which is an increase of Rp99 billion from Rp10 billion in 2012.
Laba Bersih Perseroan membukukan Laba Bersih tahun 2013 sebesar Rp241 miliar mengalami penurunan sebesar Rp61 miliar atau 20% dibandingkan dengan Laba Bersih tahun 2012 sebesar Rp302 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan karena rugi selisih kurs seperti yang telah disebutkan di atas.
Net Income The Company recorded Net Income of Rp241 billion in 2013, decrease by Rp61 billion or 20% from Rp 302 billion in 2012. The decrease is mainly due to foreign exchange losses as mentioned above.
Arus Kas Arus kas bersih menurun sebesar Rp9,8 miliar sementara di tahun 2012 meningkat sebesar Rp3,4 miliar.
Cash Flows Net cash flows decreased by Rp9.8 billion in 2013 while in 2012 net cash flows increased by Rp3.4 billion.
Penambahan arus kas di tahun 2013 berasal dari aktivitas operasi sebesar Rp109 miliar dan aktivitas pendanaan sebesar Rp234 miliar, sementara terjadi pengeluaran arus kas untuk aktivitas investasi sebesar Rp353 miliar.
The addition of cash flows in 2013 derived from operating activities amounted to Rp109 billion and Rp234 billion from financing activities, while cash flows used for investing activities amounted to Rp353 billion.
Analisa Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statements of Financial Position Analysis
Jumlah Aset Perseroan mencatat kenaikan Jumlah Aset sebesar Rp415 miliar atau sebesar 23% dari Rp1,8 triliun per 31 Desember 2012 menjadi Rp2,2 triliun per 31 Desember 2013. Meningkatnya Jumlah Aset tersebut terutama disebabkan meningkatnya Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar sebagai berikut:
Total Assets The Company recorded an increase in Total Assets by Rp415 milion or 23% from Rp1.8 trillion as of December 31, 2012 to Rp2.2 trillion as of December 31, 2013. The increase is mainly contributed by the increase in Current Asset and Non-Current Asset as follows:
Aset Lancar Aset Lancar meningkat sebesar Rp103 miliar atau 11% dibandingkan tahun sebelumnya yang terutama disebabkan oleh peningkatan persediaan sebesar Rp129 miliar.
Current Asset Current Asset increased by Rp103 billion or 11% compare to last year mainly because of an increase in inventory amounted to Rp129 billion.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
60
Aset Tidak Lancar Aset Tidak Lancar meningkat sebesar Rp311 miliar atau 34% yang terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah asset tetap-bersih sebesar Rp274 miliar dari Rp855 miliar per 31 desember 2012 menjadi Rp1,1 triliun pada tanggal 31 Desember 2013. Peningkatan Aset tetap terutama berasal dari pembangunan pabrik pakan dan beberapa peternakan DOC.
Non-Current Asset Non-Current Asset increased by Rp311 billion or 34% mainly because of an increase in Fixed Assets amounted to Rp274 billion from Rp855 billion as of December 31, 2012 to Rp1.1 trillion as of December 31, 2013. The Increase is mainly contributed by constructions of feedmill factory and DOC farms.
Jumlah Kewajiban Perseroan mencatat kenaikan Jumlah Kewajiban sebesar Rp234 miliar atau sebesar 21% dari Rp1,1 triliun per 31 Desember 2012 menjadi Rp1,3 triliun per 31 Desember 2013. Meningkatnya Jumlah Kewajiban tersebut terutama disebabkan meningkatnya Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang sebagai berikut:
Total Liabilities The Company recorded an increase in Total Liabilities by Rp234 billion or 21% from Rp1.1 trillion as of December 31, 2012 to Rp1.3 trillion as of December 31, 2013. The increase is mainly contributed by the increase in Current Liabilities and Non-Current Liabilities as follows:
Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Pendek meningkat sebesar Rp133 miliar atau 16% yang terutama disebabkan oleh peningkatan hutang bank sebesar Rp315 miliar, hutang dagang sebesar Rp66 miliar, Hutang bank Rp50 miliar, di sisi lain terjadi pelunasan hutang obligasi sebesar Rp300 miliar.
Current Liabilities Current Liabilities increased by Rp133 billion or 16% mainly because of increases in short term bank loans by Rp315 billion, trade payables by Rp66 billion, bank loans by Rp50 billion, meanwhile, obligations amounting to Rp300 billion has been repaid.
Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban Jangka Panjang meningkat sebesar Rp100 miliar atau 38% yang terutama disebabkan oleh peningkatan hutang bank jangka panjang sebesar Rp91 miliar.
Non-Current Liabilities Non-Current Liabilities increased by Rp100 billion or 37% mainly because of an increase in Long Term Loan by Rp91 billion.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Perseroan memiliki kebijakan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Kebijakan deviden ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Besar dividen dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
The Company has a dividend policy to distribute cash dividends to the shareholders at least once a year. Dividend policy specified in the General Meeting of Shareholders. The amount of dividend is determined based on the Company's profit during the particular fiscal year, taking into account the level of the Company's health and without reducing the rights of the General Meeting of Shareholders to decide otherwise based on the regulations contained in the Company's Articles of Association.
Pada tanggal 27 November 2013, Perseroan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2012 sebesar Rp61,02 miliar yang mewakili Rp36 per lembar saham.
On November 27, 2013, the Company distributed cash dividends in respect of the financial year 2012, amounting to Rp 61.02 billion, representing Rp36 per share.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
Changes in Regulation
Di tahun 2013, tidak ada perubahan peraturan yang memiliki dampak terhadap kinerja Perseroan.
In 2013, there was no changes in regulations that have an impact on the Company's performance.
Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya terhadap Laporan Keuangan
Changes in Accounting Policies and Their Impact on Financial Statements
Pada tanggal 12 Juli 2013, DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa ISAK dan Pencabutan PSAK (PPSAK) yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014.
On July 12, 2013, DSAK-IAI has issued the following ISAKs and revocation of PSAK (PPSAK) which shall be effective to financial statements with the annual period beginning on or after January 1, 2014.
Manajemen masih mengevaluasi dampak dari revisi dan penerbitan standar akuntansi keuangan baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Management is still evaluating the effects of those new or revised financial accounting standards and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
61
RENCANA STRATEGIS 2014 2014 STRATEGIC OUTLOOK
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
62
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Industri perunggasan Indonesia merupakan penyumbang terbesar PDB pertanian selain kelapa sawit. Hal ini mengindikasikan bahwa industri perunggasan telah memiliki peran yang makin besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
The poultry industry in Indonesia is one of the largest contributors to the country's GDP besides the oil palm industry. This indicates that the poultry industry is set for a bigger role in national economic growth.
Tidak kalah pentingnya adalah bahwa usaha perunggasan ikut berperan penting dalam meningkatkan kesehatan dan kecerdasan masyarakat. Produk unggas berupa daging ayam dan telur merupakan sumber protein yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Not less important is that the poultry business has played a significant role in society’s improving health and intelligence. Poultry products such as chicken meat and chicken eggs are sources of quality protein at affordable prices.
Usaha perunggasan memiliki potensi yang sangat baik di tahun-tahun mendatang, mengingat Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan jumlah penduduk yang sangat besar yaitu terbesar ke-5 di dunia.
Poultry business has excellent potential in the coming years, as Indonesia continues to demonstrate strong economic growth and driven by it’s huge population as the 5th world largest population.
Menghadapi potensi pertumbuhan tersebut, perseroan terus melakukan :
With these potential growth factors, the Company continues to perform by:
1. Peningkatan kapasitas produksi melalui ekspansi-ekspansi yang terukur dan terarah.
1. Increasing production capacity through determined and directed expansions.
2. Terus meningkatkan kualitas produk-produk yang dihasilkan.
2. Continuously improve the quality of it’s products.
3. Meningkatkan pelayanan terhadap customer.
3. Improving services to customers.
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
63
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PT Malindo Feedmill Tbk memandang bahwa pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) bukan merupakan kewajiban, melainkan kebutuhan. Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) sebagai landasan yang kokoh bagi pertumbuhan Perseroan dalam jangka panjang dan dalam membina hubungan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan. Perseroan secara konsisten menggunakan pendekatan yang komprehensif untuk memastikan bahwa 5 prinsip GCG yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi serta Kewajaran dan Kesetaraan diterapkan dalam seluruh tahap operasi bisnis Perseroan sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance.
PT Malindo Feedmill Tbk. considers that the implementation of Good Corporate Governance (GCG) not as an obligation, but as a necessary requirement. The Company is committed to strengthening its implementation of Good Corporate Governance (GCG) as a solid foundation for the Company's long-term growth and maintaining a harmonious relationship with the stakeholders. The Company has consistently used a more comprehensive approach to ensure that 5 GCG principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, as well as Fairness and Equality are equitably applied across the full breadth of the Company's business operations in accordance with the guidelines issued by the National Committee on Governance.
1. Transparansi Perseroan selalu mempersiapkan informasi tepat waktu, jelas dan relevan yang dapat dengan mudah diakses dan dimengerti oleh para pemangku kepentingan informasi tidak hanya mencakup informasi yang diperlukan oleh peraturan hukum tetapi juga mencakup informasi lain yang dianggap penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditor dan pemangku kepentingan yang lain.
1. Transparency The Company always provides timely, clear and relevant information wich can be easily accessed and understood by all stakeholders. Such information not only includes information required by legal regulations but also includes other information considered important for decision making by shareholders, creditors and other stakeholders.
2. Akuntabilitas Perseroan telah membentuk rincian yang jelas mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing divisi dalam Perseroan sehingga semua karyawan sejalan dengan visi, misi, nilai dan strategi Perseroan. Perseroan percaya bahwa semua divisi dan karyawan Perseroan memiliki
2. Accountability The Company has established clear descriptions of the responsibilities of each division in the Company such that all employees are in line with the vision, mission, values and strategies of the Company. The Company believes t hat all divisions and all employees of the Company have
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
64
kualifikasi untuk melakukan tugas dan tanggung jawab. Perseroan memiliki sistem kontrol internal yang efektif dan pengukuran kinerja untuk semua tingkatan dalam Perseroan dan memastikan setiap divisi dan karyawan Perseroan mematuhi kode etik dan kode perilaku yang telah disepakati dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka.
the qualifications to perform their duties and responsibilities. The Company has an effective internal control system and a performance measure for all levels in the Company and ensures that every division of the Company and all employees adhere to code of ethics and codes of behavior that has been agreed upon in carrying out those duties and responsibilities.
3. Tanggung jawab Semua keputusan dan tindakan yang diambil oleh Perseroan selalu mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku, dan Perseroan memiliki kesadaran tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan sosial dari masyarakat di mana Perseroan beroperasi, memenuhi tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan lingkungan untuk mempertahankan keseimbangan dan kelangsungan usaha jangka panjang dan terus menerus menjadi warga perusahaan yang baik.
3. Responsibility All the decisions and actions taken by the Company are always in compliance with current laws and regulations and the Company has awareness of social responsibilities in particular the environmental and societal interests of the communities in which the Company operates in an the Company fulfills its responsibility to the communities and the environment to maintain balance and long-term sustainability of thebusiness and to be recognized as good corporate citizens.
4. lndependensi Perseroan dikelola secara independen tanpa intervensi dari pihak lain dan masing-masing divisi Perseroan tidak saling mendominasi, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara objektif. Masing-masing organ Perseroan selalu melaksanakan fungsi dan tugas sesuai dengan anggaran dasar, peraturan dan ketentuan.
4.
5. Kewajaran dan Kesetaraan Di samping itu, Perseroan juga menerapkan prinsip kewajaran dan kesetaraan dengan memberikan perlakuan yang adil dan setara baik kepada publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal, maupun para pemangku kepentingan. Hubungan dengan karyawan dijaga dengan memperhatikan hak dan kewajibannya secara adil dan wajar.
5. Fairness and Equality In addition, the Company upholds the principle of fairness and equality by guaranteeing equal treatment to the public, capital market authorities, capital market communities and stakeholders. Relations with employees are maintained by paying close heed to the realization of equal and fair rights and responsibilities.
Struktur GCG
GCG Structure
Struktur Tata Kelola Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Audit Internal, Komite-komite yang membantu Dewan Komisaris dan Sekretaris Perusahaan. Setiap bagian dari struktur ini harus menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku
The Company's Governance Structure consists of a General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners, Directors, Internal Audit, Committees assisting the Board of Commissioners, and the Corporate Secretary. Each part of the Governance Structure performs its function in accordance with the governing regulations.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai kewenangan yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS berwenang mengambil keputusan berdasarkan paparan dari Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi serta masalah lain menurut ketentuan dalam Peraturan dan Anggaran Dasar Perusahaan.
General Meeting of Shareholders (GMS) has all powers not granted to the Board of Commissioners and Board of Directors. GMS is entitled to take decisions based on the recommendations of the Board of Commissioners and Board of Directors including changing the Articles of Association, appointing and dismissing members of the Board of Commissioners and Board of Directors as well as other matters according to the provisions set out in the regulations and Articles of Association of the Company.
Selama tahun 2013, Perseroan telah mengadakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 1 (satu) kali RUPS Luar Biasa.
Throughout the year 2013, the Company organized 1 (one) Annual GMS and 1 (one) Extraordinary GMS.
lndependence The Company is managed independently with no intervention from other parties, and no domination by any division of the Company, so the decisions making process can be carried out objectively. Each Company organ always exercises its function and duty in accordance with the Company’s Articles of Association, rules and regulations.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
65
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Annual General Meeting of Shareholders
Pada tanggal 05 Juni 2013, PT Malindo Feedmill Tbk menyelenggarakan RUPS Tahunan di Hotel The Ritz Carlton, Jakarta Selatan. RUPS Tahunan tersebut menghasilkan keputusan sebagai berikut:
On June 05, 2013, PT Malindo Feedmill Tbk held an Annual GMS at The Ritz Carlton Hotel, South Jakarta. The Annual GMS produced the following resolutions:
Keputusan Agenda Pertama
Resolutions of the 1st Agenda
1. Menerima baik Laporan Direksi mengenai jalannya Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan termasuk laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar dan Rekan, sebagaimana ternyata dari laporannya tanggal 27 Maret 2013 nomor AR/L-097/13, dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan tentang penerapan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru ataupun revisi, yang wajib untuk diterapkan sejak tanggal 1 Januari 2012.
1. To approve and accept the Board of Directors' report on the Company's performance and financial statements as well as the Board of Commissioners's supervisory report on the Company's Consolidated Financial Report for the year of 2012, which was audited by the Public Accountant Office Anwar and Partners, with the result of "unqualified opinion" according to the public accountant's report on 27 March 2013 No: AR/L-097/13, including disclosure that the Company has adopted some new and revised Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) which was effective since 1 January 2012.
2. Dengan diterimanya Laporan kegiatan Perseroan serta disahkannya Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, maka dengan demikian berarti juga memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan kepengurusan yang mereka jalankan selama tahun buku 2012 sejauh tindakan-tindakan pengawasan dan kepengurusan tersebut tercermin dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Laporan Rugi Laba Komprehensif Konsolidasian Perseroan.
2. With the acceptance of the Company's operational report and ratification of the Company's Consolidated Statements of Financial Position and Consolidated Statements on Comprehensive Income for the Financial Year ended on 31 December 2012, all members of the Board of Commissioners and Board of Directors were granted full release and discharge of responsibilities (acquit et decharge) of their supervisory and management actions carried out during the financial year of 2012 to the extend such actions were reflected in the Company's Consolidated Statements of Financial Position and Consolidated Statements on Comprehensive Income.
Keputusan Agenda Kedua
Resolutions of the 2nd Agenda
1. Menyetujui untuk menggunakan keuntungan bersih tahun 2012 sebesar Rp302.754.994.000,- (tiga ratus dua miliar tujuh ratus lima puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh empat Rupiah) sebagai berikut :
1. To approve the use of the Company's net income for the financial year 2012 amounting to Rp302,754,994,000 (three hundred and two billion seven hundred fifty-four million nine hundred ninety-four thousand Rupiah) as follows :
• Sebesar Rp61.020.000.000,- (enam puluh satu miliar dua puluh juta Rupiah) dibagikan sebagai dividen final tunai untuk tahun buku 2012 yang akan dibagikan kepada 1.695.000.000 saham, sehingga setiap saham mendapat dividen final tunai sebesar Rp36,- (tiga puluh enam Rupiah);
• An amount of Rp61,020,000,000 (sixty-one billion twenty million Rupiah) shall be distributed to shareholders as final cash dividends of Rp36 (thirty six Rupiah) per share for 1,695,000.000 shares;
• Sebesar Rp5.000.000.000 (lima miliar Rupiah) dimasukkan sebagai Dana Cadangan;
• An amount of Rp5,000,000,000 (five billion Rupiah) will be recorded as Reserved Fund;
• Sedangkan sisanya sebesar Rp236.734.994.000,(dua ratus tiga puluh enam miliar tujuh ratus tiga puluh empat juta sembilan ratus sembilan empat ribu Rupiah) dibukukan sebagai Laba ditahan.
• The remaining balance of Rp236,734,994,000 (two hundred thirty-six billion seven hundred thirty-four million and nine hundred ninety four thousand Rupiah) will be recorded as Retained Earnings.
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
66
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subtitusi untuk melaksanakan segala sesuatunya sehubungan dengan pembagian dividen tersebut.
2. To grant power and authority with subtitution right to the Board of Directors of the Company to take all actions required with regards to the cash dividend distribution.
Keputusan Agenda Ketiga
Resolution of the 3rd Agenda
1. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (exBapepam-LK) yang akan memeriksa Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Laporan Rugi Laba Komprehensif Konsolidasian Perseroan dan bagian-bagian lain laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut serta persyaratan lain mengenai pengangkatannya.
1. To grant power and authority to the Directors to appoint a Public Accounting Firm registered in the list of Indonesia's Financial Services Authority (formerly Bapepam-LK) to audit the Company's Consolidated Statements of Financial Position and Consolidated Statements on Comprehensive Income and other parts of the Company's financial report for the fiscal year ended on December 31, 2013 and to determine the honorarium and other requirements with respect to the appointment of such Public Acounting Firm.
Keputusan Agenda Keempat
Resolutions of the 4th Agenda
1. Menyetujui untuk menetapkan jumlah honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan naik maksimum 10% (sepuluh persen) dari jumlah honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2012.
1. To approve and to determine that the remuneration and allowances for the Company's Board of Commissioners would be increased by maximum 10% (ten percent) of their remuneration and allowances in 2012.
2. Menyetujui untuk melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan jumlah gaji serta tunjangan anggota bagi anggota Direksi Perseroan.
2. To approve to grant the Company's Board of Commisioners the authority to determine the remuneration and allowances of the Board of Directors of the Company.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
67
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Extraordinary General Meeting of Shareholders
Pada tanggal 5 Juni 2013 Perseroan juga menyelenggarakan RUPS Luar Biasa di Hotel The Ritz Carlton, Jakarta Selatan. RUPS Luar Biasa tersebut menghasilkan keputusan sebagai berikut:
On June 05, 2013 the Company also held an Extraordinary GMS at The Ritz Carlton Hotel, South Jakarta. The Extraordinary GMS produced the following resolutions:
1. Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan cara mengeluarkan saham dalam portepel Perseroan sebanyak-banyaknya 169.500.000 (seratus enam puluh sembilan juta lima ratus ribu) saham masing masing bernilai nominal Rp20,- (dua puluh Rupiah) (“Saham Baru”) dengan mengacu kepada Peraturan Bapepam dan LK No. IX.D.4 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-429/BL/2009 tanggal 9 Desember 2009.
1. To approve the Company's plan to increase its share capital without preemptive rights by issuing shares from the Company's porteple at the maximum amount of 169,500,000 (one hundred sixty-nine million five hundred thousand) shares with a nominal value of Rp20 (twenty Rupiah) each (“New Shares”) pursuant to the rule of Indonesia Capital Markets and Financial Institutions Supervisory Agency (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan / “Bapepam and LK”) No. IX.D.4 regarding Rights Issue Without Preemptive Rights, the Attachment of the Decision Letter of the Chairman of Bapepam and LK No. Kep-429/BL/2009 dated 9 December 2009.
2. Sehubungan dengan usulan butir 1 di atas, menyetujui bahwa dengan efektifnya pengeluaran Saham Baru Perseroan dan/atau pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, maka struktur permodalan Perseroan akan menjadi sebagai berikut:
2. In view of point 1 above, the effect of the Company's New Shares Issuance and/or the implementation of Rights Issue Without Preemptive Rights, on the capital structure of the Company will be as follows:
Sebelum Rencana Transaksi Before Transaction Plan
Keterangan
Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Dragon Amity Ltd Masyarakat* Saham Baru Hasil Non-HMETD Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham dalam Portepel
Jumlah Saham Total Shares
Jumlah Nilai Nominal (dalam Ribu Rupiah) Nominal Value (in Thousand Rp)
2,929,340,800
Setelah Rencana Transaksi AfterTransaction Plan Jumlah Saham Total Shares
Jumlah Nilai Nominal (dalam Ribu Rupiah) Nominal Value (in Thousand Rp)
58,586,816
2,929,340,800
58,586,816
1,001,675,000 693,325,000
20,033,500 13,866,500
59.10 1,001,675,000 40.90 693,325,000 169,500,000
20,033,500 13,866,500 3,390,000
53.72 37.18 9.10
1,695,000,000
33,900,000
100.00 1,864,500,000
37,290,000
100.00
1,234,340,800
24,686,816
1,064.840,800
21,296,816
%
%
Description
* Pemegang saham dengan kepemilikan di bawah 5% dari jumlah saham. Shareholders with share ownership below 5% of the total shares
3. Menyetujui pencatatan seluruh Saham Baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
3. To approve the listing of all the New Shares on Indonesia Stock Exchange (IDX) in accordance with the prevailing laws and regulations.
4. Menyetujui mengubah Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan tentang peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan atas pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
4. To approve the amendment of Article 4 verse 2 of the Company's Articles of Association on the Increase of the Company's issued and paid capital by implementing the Rights Issue Without Preemptive Rights.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
68
5. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan hak subtitusi untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan halhal yang disampaikan/diputuskan dalam agenda Rapat tersebut,termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan kembalisebagian atau seluruh keputusan dalam Rapat ini dalam suatu akta notaris, membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumendokumen yang diperlukan, hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang serta melakukan pendaftaran maupun pengumuman sebagaimana disyaratkan dalam peraturan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.
5. To grant the authority and power to the Company's Directors, individually or collectively with substitution rights to take any necessary actions for the implementation of the respective decision hereinabove, including, but not limited or asking to prepare any necessary deeds including affirmation deed, letter or document, to be present or to face before the authorized officials/officers to propose the request for the approval from the authorized officials/officers or to report the respective matter to the authorized officials/officers as referred in the prevailing regulatory legislation, one and another without any exceptions.
6. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk mengubah Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan tentang peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sehubungan dengan keputusan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut, memberitahukan perubahan anggaran dasar kepada menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, hadir dihadapan pihak/pejabat yang berwenang, serta melakukan pendaftaran maupun pengumuman sebagaimana disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.
6. To grant power and authority to the Company's Board of Commissioners to amend Article 4 verse 2 of the Company's Articles of Association on the Increase of the Company's Issued and Paid Capital with regard to the Company's decision to increase its share capital without preemptive rights, to report the amendment to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, to present before the authorized officials/officers as referred in the prevailing regulatory legislation, one and another without any exceptions.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 1 (satu) Presiden Komisaris dan 2 (dua) komisaris lainnya, yang salah satunya adalah Komisaris lndependen. Dewan Komisaris wajib mengawasi kebijakan manajemen, serta memberikan nasihat kepada Direksi.
The Board of Commissioners of the Company consists of a President Commissioner and 2 (two) other Comissioners with one them being as an lndependent Commissioner. The Board of Commissioners shall supervise the management policies, as well as giving advice to Directors.
Susunan Dewan Komisaris Susunan Dewan Komisaris Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Composition of the Board of Commissioners Composition of the Company's Board of Commissioners as of December 31, 2013 is as follow:
Presiden Komisaris / President Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris lndependen / Independent Commissioner
: Dato' Lau Bong Wong : Tan Lai Kai : Yongkie Handaya
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris sebagaimana tercantum dalam Anggaran dasar perusahaan antara lain adalah sebagai berikut :
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners as stated in Articles of Association includes :
1. Melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Perusahaan.
1. To exercise supervision over Directors' policies in running the Company.
2. Memberikan nasihat kepada Direksi.
2. To provide advice to Directors.
3. Memberikan persetujuan atas rencana kerja tahunan yang disampaikan Direksi.
3. To give approval for annual work plans submitted by Directors.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
69
4. Melaksanakan tugas-tugas lainnya sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan dan/atau keputusan RUPS.
4. To carry out the other tasks that are specifically given to in accordance with the Articles of Association, the prevailing legislation, and/or by the resolution of the GMS.
5. Melakukan tinjauan dan menandatangani laporan tahunan yang dibuat oleh Direksi.
5. To review the annual report prepared by Directors and signing the report.
Rekomendasi Dewan Komisaris untuk Direksi Rekomendasi Dewan Komisaris untuk Direksi di tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Recommendations from the Board of Commissioners to Directors ln 2013, the recommendations made by the Board Commissioners to the Board of Directors are as follows:
a. Fokus pada bidang-bidang utama dari bisnis inti Perusahaan dan pencarian kegiatan bisnis hulu/hilir baru yang terkait langsung dengan bidang bisnis utama PT Malindo Feedmill Tbk.
a. To focus on key areas of the Company's core business and searching for new upstream/downstream business activities that are directly related to the main business areas of PT Malindo Feedmill Tbk.
b. Meningkatkan efisiensi dengan mengendalikan biaya.
b. To improve efficiency by controlling costs.
Remunerasi Dewan Komisaris Pemberian remunerasi dan tunjangan serta fasilitas lainnya kepada Dewan Komisaris dilaksanakan dengan mengacu pada keputusan RUPS, sesuai Anggaran Dasar Perseroan. Untuk tahun 2013, RUPST tanggal 05 Juni 2013 telah menyetujui untuk menetapkan jumlah honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan naik maksimum 10% (sepuluh persen) dari jumlah honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2012.
Remuneration of the Board of Commissioners The granting of remuneration and allowances as well as other facilities to the Board of Commissioners refers to the decision of the GMS, in accordance with the Articles of Association of the Company. For the financial year 2013, the Company's AGMS of June 05, 2013 has approved and determined that the remuneration and allowances for the Company's Board of Commissioners would be increased by maximum 10% (ten percent) of their remuneration and allowances in 2012.
Di tahun 2013 remunerasi Dewan Komisaris adalah sebesar Rp173 juta.
In 2013, remuneration and allowances of the Board of Comissioners was Rp173 million.
Rapat Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris merupakan forum bagi anggota untuk nengambil keputusan bersama. Rapat ini juga merupakan mekanisme untuk membahas kinerja Direksi dalam mengurus Perusahaan. Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah mengadakan 4 (empat) kali rapat dengan frekuensi dan tingkat kehadiran 83%.
Board of Commissioners Meeting Board of Commissioners meeting serves as a forum for the Board members to take collective decisions. This meeting can also serve as a mechanism to discuss the performance of the Board of Directors in dealing with the Company. Throughout the year 2013, the Board of Commissioners has conducted 4 (four) meetings with the frequency and level of attendance was 83%.
Peningkatan Kompetensi Selama tahun 2013, anggota Dewan Komisaris mengikuti berbagai program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris.
Competency lmprovement Throughout the year 2013, the members of the Board of Commissioners independently attended various training programs in order to improve the competence of the Board of Commissioners.
Dewan Direksi
Board of Directors
Dewan Direksi berperan penuh dalam mengelola dan mengarahkan Perusahaan. Setiap Direktur bertanggung jawab atas tugas-tugas dan wewenangnya baik secara perseorangan maupun bersama-sama dengan Direktur lainnya dengan pengarahan dari Presiden Direktur.
The Board of Directors is responsible in managing and directing the Company. Each Director is responsible for the duties and authorities either individually or together with other Directors, with directions from the President Director.
Segala keputusan dan kebijakan yang diambil oleh seorang Direktur harus disampaikan kepada seluruh Direktur lainnya. Keputusan dan kebijakan yang diambil harus sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan perundangundangan yang berlaku.
All decisions and policies taken by a Director shall be communicated to all other Directors. Decisions and policies shall be taken in accordance with the provisions of the Company's Articles of Association and the applicable laws.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
70
Susunan Direksi Susunan Direksi PT Malindo Feedmill Tbk per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Presiden Direktur / President Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur Independen / Independent Director
Composition of the Board of Directors The composition of the Board of Directors of PT. Malindo Feedmill Tbk as per December 31, 2013 is as follows: : : : : : : :
Lau Chia Nguang Tan Sri Lau Tuang Nguang Ong Beng Siong Teoh Bee Tang Tang Ung Lee Mazlan Bin A.Talib Dato' Seri Abdul Azim Bin Mohamad Zabidi
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Tugas dan tanggung jawab Direksi sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar adalah sebagai berikut:
Duties and Responsibilities of Directors Duties and responsibilities of Directors in accordance with that as stated in the Articles of Association include :
1. Mengarahkan strategi operasional Perseroan dalam menjalankan bisnis.
1. To direct the Company's operations strategy in conducting business.
2. Mengarahkan, mengelola dan mengontrol Perseroan sesuai tujuannya dan tetap berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
2. To lead, manage and control the Company in accordance with Company objectives and constantly trying to improve the efficiency and effectiveness.
3. Mengontrol, menjaga dan mengatur aset Perseroan.
3. To take control, maintain, and administer the assets of the Company.
4. Menyusun rencana kerja tahunan, termasuk anggaran tahunan Perusahaan, dan menyampaikannya ke Dewan Komisaris untuk disetujui atau disahkan sebelum awal tahun keuangan mendatang.
4. To prepare an annual work plan, which includes the annual budget of the Company, and shall submit it to the Board of Commissioners for approval, prior to the coming financial year.
Selain itu, Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan luar pengadilan mengenai segala hal dan dalam segala kejadian yang mengikat perusahaan dengan pihak lain dan pihak lain yang berhubungan dengan Perseroan.
ln addition, the Directors are also entitled to represent the Company, within and outside a court of law, on all matters and in all events that bind the Company by other parties, and other parties with the Company.
Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Anggota Direksi Masing-masing anggota Direksi mengelola Perseroan sesuai dengan keahlian dan bidangnya. Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi Malindo adalah sebagai berikut:
Duties and Responsibilities of Members of Directors Each member of the Company's BOD is assigned with specific responsibilities following his/her respective expertise. Duties and responsibilities of members of Malindo's BOD are as follows:
Presiden Direktur
President Director
Ruang Lingkup Pekerjaan Presiden Direktur mempunyai fungsi mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengembangan dan operasional Perseroan yang dalam pelaksanaannya dibantu dan bekerjasama dengan Direktur lainnya serta fungsi menetapkan, mengelola dan mengendalikan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan.
Scope of Work The functions of the President Director are to coordinate all development and operational activities of the Company that are carried out with the assistance of and by cooperating with other Directors, and to determine, manage, and control the supervision of the Company's management.
Tanggung Jawab a. Merencanakan, mengelola dan mengendalikan diantaranya pengawasan pengelolaan Perusahaan serta mengevaluasi pencapaiannya, kepatuhan terhadap hukum dan perundang-undangan, kebijakan bidang komunikasi korporasi, hubungan kelembagaan dan hubungan dengan investor.
Responsibilities a. To plan, manage and control, among others, to supervise the Company's management as well as evaluate the management's achievement, compliance to laws and legislations, corporate communication policies, institutional relations and investor relations.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
71
b. Mengendalikan antara lain kegiatan produksi, pemasaran, penjualan, kesehatan kerja dan tanggung jawab sosial dan lingkungan, kegiatan pengelolaan proses bisnis serta kegiatan perencanaan strategis pengembangan bisnis dan manajemen risiko.
b. To control, among others, the activities of productions, marketing, sales, occupational health and corporate social and environmental responsibility as well as activities in strategic planning of business development and risk management.
Direktur Operasional
Director of Operations
Ruang Lingkup Pekerjaan Direktur Operasional mempunyai fungsi menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan Perseroan sesuai tujuannya dan tetap berupaya meningkatkan efisiensi dan efektifitas.
Scope of Work The functions of Director of Operations are to determine, manage and control the Company's policies in accordance with its goals and strive to improve the efficiency and effectiveness.
Tanggung Jawab Merencanakan, mengelola dan mengendalikan serta mengevaluasi pencapaiannya, mengembangkan kebijakan yang berkaitan dengan pengoperasian produksi serta pemasaran dan penjualannya dan kebijakan yang terkait dengan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Responsibilities To plan, manage and control as well as evaluate its achievement, develop policies concerned with the operations as well as sales and marketing of productions and policies with the implementation of social and environmental responsibility.
Direktur Bidang Akuntansi/Keuangan
Director of Accounting/Finance
Ruang Lingkup Pekerjaan Direktur Bidang Akuntansi/Keuangan mempunyai fungsi menetapkan, mengelola dan mengendalikan kebijakan dan anggaran Perseroan, penyelenggaraan kegiatan akuntansi, penyusunan laporan keuangan, perpajakan, pengelolaan keuangan Perseroan.
Scope of Work The functions of the Director of Accounting/Finance are to determine, manage and control the Company's policies and budgets, implementation of accounting activities, financial report arrangement, taxation, and the Company's financial management.
Tanggung Jawab Merencanakan, mengelola dan mengendalikan keuangan serta mengevaluasi pencapaiannya, kebijakan dan kegiatan yang terkait dengan kegiatan akuntansi Perseroan, penyusunan laporan keuangan dan perpajakan, kebijakan yang terkait dengan keuangan Perseroan jangka panjang.
Responsibilities To plan, manage and control finance and evaluate the achievement, policies and activities related to the Company's accounting activities, financial report arrangement and taxation, policies concerning the Company's long term finance.
Remunerasi Dewan Direksi Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, pemberian remunerasi dan tunjangan serta fasilitas lainnya kepada Direksi dilaksanakan dengan mengacu pada keputusan RUPS.
Remuneration of the Board of Directors In accordance with the Company's Articles of Association, the granting of remuneration and allowances as well as other facilities to the Board of Directors is conducted by referring to the resolution of GMS.
Adapun untuk tahun 2013, RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 5 Juni 2013 telah memutuskan untuk melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan jumlah gaji serta tunjangan anggota bagi anggota Direksi Perseroan.
As for the financial year 2013, the Company's AGMS held on June 5, 2013 has decided to grant the Company's Board of Commisioners the authority to determine the remuneration and allowances of the Board of Directors of the Company.
Di tahun 2013 remunerasi Direksi adalah sebesar Rp11,8 miliar.
In 2013, remuneration and allowances of the Board of Directors was Rp11.8 billion.
Rapat Dewan Direksi Rapat Dewan Direksi merupakan forum dan sekaligus mekanisme bagi anggota untuk mengambil keputusan bersama tentang kinerja Perusahaan. Selama tahun 2013, Direksi telah mengadakan 4 (empat) kali rapat dengan tingkat kehadiran 79%.
Board of Directors Meeting Board of Directors meeting is held at least once in every month. The Board of Directors meeting serves as the forum and also a mechanism for members to take collective decisions regarding the performance of the Company. Throughout the year 2013, the Board of Directors conducted 4 (four) meetings with 79 % level of attendance.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
72
Peningkatan Kompetensi Untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi dalam rangka mendukung tugas pengelolaan perusahaan, selama tahun 2013, tiap anggota Dewan Direksi telah mengikuti berbagai seminar, lokakarya, konferensi mengenai peran dan tugas yang terkait status Perseroan, sebagai perusahaan publik yang tercatat di Bursa Saham.
Competency Improvements ln order to make improvements and develop competencies to support the task of managing the Company, during the year 2013, each member of the Board of Directors has independently attend various seminars, workshops, conferences that deals with the respective role and duties associated with the status of the Company as a public company listed on the Indonesia Stock Exchange.
Kompetensi Dewan Direksi Perseroan telah terbukti, antara lain dengan terpilihnya Bapak Lau Chia Nguang, Presiden Direktur, sebagai pemenang “The Asia Pacific Entrepreneurship Award (APEA) 2013” dari Enterprise Asia, lembaga swadaya masyarakat terkemuka untuk kewirausahaan.
Competency of the Company's Board of Directors was evidenced, among others, by the awarding of Mr. Lau Chia Nguang, President Director of the Company, as the winner of “the Asia Pacific Enterpreneurship Award (APEA) 2013” from Enterprise Asia, the region's leading non-governmental organisation for entrepreneurship.
Komite di Bawah Dewan Komisaris
Committees under the Board of Commissioners
Tugas pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan oleh Dewan Komisaris demi kepentingan Perseroan dan untuk memastikan bahwa pelaksanaan tugas Direksi telah sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta memastikan bahwa Perseroan dikelola untuk menjaga kepentingan pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya. Dalam melaksanakan tugas tersebut Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit.
The Board of Commissioners performs supervisory and advisory tasks for the interest of the Company and to ensure that the Directors carry out their duty in accordance with the goals and objectives of the Company and to ensure that the Company is managed to safeguard the interests of shareholders and stakeholders. In performing their duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committe.
Komite Audit
Audit Commitee
Perseroan membentuk Komite Audit sesuai Keputusan Dewan Komisaris tahun 2006.
The Company formed the Audit Committee in accordance with the Decision Letter of the Board of Commissioners in 2006.
Susunan Komite Audit Perusahaan telah menyetujui dan mengangkat anggota komite Audit dengan susunan sebagai berikut:
Composition of Audit Committee The Company has approved and appointed members of the Audit Committee, with the composition as follows:
Ketua/Chairman : Anggota/Member : Anggota/Member : Anggota/Member :
Yongkie Handaya Koh Kim Chui Evyliana Diapary Rachmad
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Berdasarkan piagam Komite Audit, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:
Duties and Responsibilities of The Audit Committee Referring to the Audit Committee Charter, the duties and responsibilities of the Audit Committee are as follows :
a. Menyusun sejumlah prosedur dan administrasi lain, termasuk pelaporan yang harus disusun untuk terlaksananya kegiatan secara efektif oleh Komite Audit.
a. Preparing a number of procedures and other administrative processes including reporting which should be prepared for the effective implementation of activities by the Audit Committee.
b. Mengawasi seluruh informasi keuangan, selain itu, Komite Audit bertugas menyelesaikan seluruh perselisihan yang timbul antara manajemen, auditor eksternal dan/atau auditor internal mengenai laporan keuangan.
b. Overseeing all financial information, in addition, the Audit Committe also strives to resolve all disputes between the management, external auditors and/or internal auditors on financial reporting.
c. Mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan kontrol internal Perseroan, mengawasi pelaksanaan manajemen risiko.
c. Evaluating the planning and implementation of internal of internal controls of the Company and overseeing the implementation of risk management.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
73
d. Berperan serta dalam pengangkatan dan/atau pemberhentian, serta mengawasi pekerjaan Kepala Divisi Audit lnternal dan Unit Audit internal, menjadi penghubung utama dan menyediakan forum yang sesuai untuk menyelesaikan segala permasalahan yang terkait pemeriksaan badan pelaksana oleh auditor, jika ada.
d. Participating in appointing and/or dismissing, as well as overseeing the work, the Head of Internal Audit Divison and Internal Audit unit, becoming the main liaison and providing an appropriate forum to deal with all matters relating to audit or inspection by the regulators, if any.
e. Berperan serta dalam pengangkatan dan/atau pemberhentian, serta mengawasi pekerjaan Akuntan Publik dalam melaksanakan audit atau tugas audit lain selain audit laporan keuangan sesuai kesepakatan, mengesahkan laporan keuangan dan audit lain yang dilaksanakan oleh Perusahaan Akuntan Publik yang memerlukan pengesahan Komite Audit.
e. Participating in appointing and/or dismissing and supervising the work of the Public Accountant to conduct audit or other audit tasks outside the audit of financial statements in accordance with the existing agreement, attest to the financial statements and other audit conducted by the public accounting firm which requires the approval of the Audit Committee.
f. Menjamin kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik.
f. Ensuring company's compliance whit the prevailing legislation in order to achieve Good Corporate Governance.
Selain tugas tersebut di atas, Komite Audit juga mendapat tugas dari Dewan Komisaris; tugas ini dilaksanakan sesuai tujuan yang disyaratkan oleh Dewan Komisaris.
In addition to the above duites, the Audit Committee also received a special assignment from the Board Commissioners; this task was completed in accordance with the objectives required by the Board of Commissioners.
Piagam Komite Audit Dewan Komisaris juga menyetujui piagam Komite Audit sebagai garis pedoman bagi Komite Audit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara transparan, kompeten, obyektif dan independen sehingga layak dipertimbangkan dan diterima oleh seluruh pihak berkepentingan.
Audit Committee Charter The Board of Commissioners also approved an Audit Committee Charter as a guideline for the Audit Committee in carrying out its duties and responsibilities in a transparent, competent, objective and independent manner so that it can be accounted for and be accepted by all parties concerned.
Rapat Komite Audit Komite Audit telah menyelenggarakan 4 (empat) kali rapat sejak Januari hingga Desember 2013. Dalam rapat terakhir, tingkat kehadiran anggota Komite Audit mencapai 75%. Komitmen yang didasarkan pada dedikasi komite Audit ditunjukkan melalui kehadiran seluruh anggota.
Audit Committee Meeting The Audit Committee has held 4 (four) meetings that took place from January to December in 2013. During the last period,the attendance of the Audit Commitee members reached 75%. A commitment based on the dedication of the Audit Committee is shown in the attendance of all members.
Audit lnternal
lnternal Audit
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal Tugas dan tanggung jawab Satuan Audit lnternal Perseroan adalah menjalanlkan tugas audit internal berdasakan rencana audit yang telah disetujui oleh Presiden Direktur dan juga Komite Audit. Satuan Audit lnternal bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden Direktur dan juga melaporkan penemuan-penemuan audit kepada Komite Audit, yang kemudian akan memberikan informasinya kepada Dewan Komisaris.
Duties and Responsibilities of Internal Audit The duties and responsibilities of Internal Audit of the Company is to conduct the internal audit function based on the audit plan which has been approved by the President Director and the Audit Committee the Internal Audit unit is responsible directly to the President Director and to report audit findings to the Audit Committee which then reports to Board of Commissioner.
Komposisi Audit Internal Unit Audit Internal terdiri dari 1 orang Kepala dan 10 orang anggota. Ketua : Matius Libra
Composition of Internal Audit The Internal Audit Unit consists of 1 Head and 10 members.
Presiden Direktur telah menunjuk Matius Libra sebagai Ketua Unit Audit lnternal dengan persetujuan Dewan Direksi pada tahun 2006.
President Director appointed Matius Libra as Head of Internal Audit Unit based on approval of Board of Directors in year 2006.
Head
: Matius Libra
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
74
Pengendalian lnternal
lnternal Control
Pihak manajemen bertanggung jawab atas pengawasan pengendalian untuk memastikan bahwa penyimpangan yang terjadi dapat teridentifikasi dan dilakukan tindak lanjut dengan tepat waktu
Management is responsible for putting in place monitoring controls to ensure control deviations are detected and responded in a timely manner.
Auditor internal dan eksternal melakukan proses audit dalam rangka pemeriksaan terhadap struktur dan proses pengendalian yang berjalan.
Internal and external audits conduct audits to confirm the structure and control process.
Audit Eksternal
External Audit
Auditor Eksternal diangkat dengan tugas melaksanakan audit keuangan serta memberi pendapat secara independen dan obyekif mengenai kelayakan dan kesesuaian laporan keuangan perusahaan sesuai Prinsip Standar Akuntansi Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk tujuan audit tahun fiskal 2013, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit telah menunjuk langsung Kantor Akuntan Publik Anwar, Sugiharto dan Rekan sebagai Auditor Eksternal atas laporan kinerja keuangan tahun fiskal 2013. Hasil audit tahun fiskal 2013 tersebut menyatakan bahwa laporan keuangan Perusahaan tahun fiskal 2013 adalah wajar berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima secara umum di lndonesia.
The External Auditor is appointed to conduct financial audits as well as to provide an independent and objective opinion about the fairness, and appropriateness of the Company's financial statements in accordance with the lndonesia Financial Accounting Standards and prevailing legislation. For the purpose of the audit of the fiscal year 2013, the Board of Commissioners assisted by the Audit Committee has appointed Public Accountants Firm Anwar, Sugiharto & Partners to be the External Auditor for the reporting of the financial performance of the fiscal year 2013. The audit results of the fiscal year 2013 stated that the Company's financial statements are fairly stated based on generally accepted accounting principles in Indonesia.
Manajemen Risiko
Risk Management
Dalam mengatasi berbagai tantangan dalam lndustri perunggasan, Perusahaan mengedepankan prinsip manajemen risiko berdasarkan pengelakan risiko, pengalihan risiko, pengurangan dampak negatif dari risiko dan menggabungkan sebagian atau seluruh konsekuensi dari suatu risiko tertentu.
ln response to the challenges within the poultry industry, the Company puts forward the management principle of risk management based on risk aversion, risk transfer, reduction of risk negative effects and gathering of some or all of the consequences of a particular risk.
Manajemen risiko dilaksanakan melalui prosedur manajemen yang sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan. Prosedur pelaksanaan manajemen risiko dimulai dari proses identifikasi risiko yang bertujuan mengidentifikasi berbagai faktor risiko yang kemungkinan timbul dan menghambat proses operasional dan manajerial Perusahaan. Langkah berikutnya adalah mengontrol risiko yang tercermin dalam pelaksanaan manajemen risiko. Perusahaan menempuh berbagai upaya yang diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan timbulnya risiko serta upaya perbaikan yang mencerminkan perbaikan dalam cara mengatasi berbagai dampak negatif dari risikorisiko dimaksud. Upaya kontrol risiko selalu dilaksanakan dan ditingkatkan untuk mencegah penurunan nilai Perusahaan sambil tetap mempertahankan daya saing dalam industri perunggasan.
Risk management is implemented through a systematic, integrated, optimized and sustainable management procedure. Procedures for the implementation of risk management are started from a risk identification process which aims to identify the various risk factors that may arise and hamper the operational and managerial processes of the Company. The next step is controlling the risk which is reflected in the implementation of risk management. The Company made various efforts required to minimize the probability of risk occurrence and improvement effort that reflects the activities in tackling the negative implications of those risk. Risk control efforts are always conducted and improved to prevent a significant decline in the value of the Company while maintaining competitiveness in the poultry industry.
Identifikasi Risiko Perusahaan Perseroan mengidentifikasikan beberapa risiko utama yang berpotensi mengakibatkan dampak yang kurang menguntungkan bagi operasional sebagai berikut:
Company Risk Identification The Company has identified the following risks that may have impact on its business :
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
75
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di lndonesia maupun internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini:
The Company is exposed to credit risk, foreign currency risk and other market risks, and liquidity risk arising in the normal course of business. The management continually monitors the Company and Subsidiaries' risk management process to ensure the appropriate balance between risk and control is achieved. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions and the the Company and Subsidiaries' activities.
a. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko di mana arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur atas risiko ini terutama terkait dengan hutang bank.
a. lnterest Rate Risk Interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. This risk exposure mainly arise from bank loans
b. Risiko Mata Uang Risiko mata uang adalah risiko di-mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing, Eksposur Perusahaan terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari hutang usaha dan hutang bank dalam mata uang asing.
b. Currency Risk Currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. Exposure of the Company on exchange rate fluctuations mainly derived from trade payables and bank loans in foreign currency.
c. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak yang diakui dan kredibel. Perusahaan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih.
c. Credit Risk Credit risk is the risk where one of the parties on a financial instrument will fail to meet its obligations, leading to a financial loss. Credit risk faced by the Company is derived from credit terms granted to customers. The Company conduct business only with recognized and creditworthy third parties. lt is the Company's policy that all costumers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis with the objective that the Company's exposure to bad debts is not significant.
d. Risiko Likuiditas Risiko Iikuiditas didefinisikan sebagai risiko saat Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas keuangan karena kekurangan dana.
d. Liquidity Risk Liquidity risk is the risk that the Company will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds.
Pemaparan Perseroan terhadap risiko likuiditas pada umumnya timbul dari ketidakcocokan jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas.
The Company's exposure to liquidity risk arises primarily from mismatches of the maturities of financial assets and liabilities.
Berikut upaya Perseroan untuk mengelola risiko tersebut:
Risk mitigation steps undertaken by the Company:
a. Risiko Suku Bunga Kebijakan Perusahaan adalah untuk meminimalkan eksposur suku bunga atas pinjaman yang digunakan untuk ekspansi usaha dan kebutuhan modal kerja. Guna mencapai hal tersebut, Perusahaan secara teratur menilai dan memantau saldo kas dengan mengacu pada rencana bisnis dan operasi sehari-hari.
a. Interest Rate Risk the Company's policy is to minimize interest rate exposure while obtaining sufficient funds for business expansion and working capital needs. To achieve this, the Company regularly assess and monitors its cash balances with reference to its business plans and day-to-day operations.
b. Risiko Mata Uang Perusahaan memantau secara ketat fluktuasi nilai tukar mata uang asing sehingga bisa mengambil langkah paling tepat secara tepat waktu.
b. Currency Risk the Company closely monitors the fluctuations of foreign currency exchange rates so as to take the most beneficial step at right time.
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
76
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
c. Risiko Kredit Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak yang diakui dan kredibel. Perusahaan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih.
c. Credit Risk The Company conducts business only with recognized and credit worthy third parties. It is the Company's policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. ln addition, receivable balances are monitored on an on going basis with the objective that the Company's exposure to bad debts is not significant.
d. Risiko Likuiditas Pengelolaan terhadap risiko likuiditas dilakukan dengan cara menjaga profil jatuh tempo antara aset dan liabilitas keuangan, penerimaan tagihan yang tepat waktu, manajemen kas yang mencakup proyeksi dan realisasi arus kas hingga beberapa tahun ke depan serta memastikan ketersediaan pendanaan melalui komitmen fasilitas kredit.
d. Liquidity Risk Liquidity risks are managed through maintaining/ synchronizing the maturity profile between financial assets and liabilities, on-time receivable collection, cash management which covers cash flow projections and realization in the subsequent years and ensuring the availability of financing through committed credit facilities.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
77
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Mengacu kepada Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.4 dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A, Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai pejabat penghubung antara Perseroan dengan Organ Perusahaan dan pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Dewan Direksi dan juga melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Dewan Komisaris.
Duties and Responsibilities of Corporate Secretary With reference to Bapepam and LK Regulation No. IX.I.4 and Indonesia Stock Exchange (IDX) Regulation No. I-A, the Company must appoint a Corporate Secretary to act as the liaison between the Company, with its corporate organs, and stakeholders. The Corporate Secretary is responsible to the Board of Directors and also reports to the Board of Commissioners on the discharging of responsibilities.
Sekretaris Perusahaan Perseroan secara efektif telah menjalankan fungsinya untuk tahun 2013 antara lain: 1) Sebagai penghubung antara Perseroan dengan otoritas pasar modal, investor dan masyarakat umum, bertanggung jawab dalam hal menyediakan, dan menyampaikan informasi yang penting mengenai Perseroan kepada masyarakat umum maupun kepada pemegang saham;
Throughout 2013, the Company's Corporate Secretary has effectively discharged its functions with regards to: 1) Liaison between the Company and capital market authorities, investors and the general public, being responsible for the preparation and dissemination of material information on the Company to the general public as well as to the shareholders;
2) Memelihara hubungan baik dengan pihak eksternal, khususnya dalam rangka pemenuhan kewajiban yang harus dilakukan oleh Perseroan sebagai perusahaan publik termasuk untuk memberikan keterangan mengenai kinerja, kegiatan operasional, serta hal-hal lain menyangkut Perseroan;
2) Maintaining good relationships with external stakeholders, especially with regards to information disclosure of the Company as a publicly listed company, including information on performance, operating activities, and other issues concerning the Company;
3) Menyebarluaskan informasi mengenai Perseroan kepada segenap pegawai termasuk menyampaikan program dan kebijakan manajemen;
3) Disseminating of information about the Company to all employees, including on management's policies and programs;
4) Memberikan masukan pertimbangan, dan pendapat hukum kepada Direksi dan unit-unit lain mengenai halhal yang berkaitan dengan pasar modal dan status Perseroan sebagai badan hukum publik, hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan usaha perusahaan serta merumuskan peraturan atau kebijakan Perseroan;
4) Providing input and legal opinion for consideration by the Board of Directors and other units, on issues related to the capital market and the Company’s status as a public company, issues related to business expansion by the Company, and in the formulation of the Company's policies and regulation;
5) Mengikuti perkembangan pasar modal termasuk peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal dan menginformasikan kepada manajemen;
5) To stay up-to-date on developments in the capital market including regulations of the capital market and to inform such developments to the management;
6) Memfasilitasi, mencatat dan mendokumentasikan pelaksanaan rapat-rapat Direksi dan rapat-rapat Dewan Komisaris;
6) Facilitating, taking minutes, and documenting the minutes of meetings by the BOD and BOC;
7) Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS Tahunan;
7) Coordinating the Annual General Meeting of Shareholders;
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
78
8) Menyampaikan laporan-laporan yang diwajibkan oleh otoritas yang berwenang terhadap perseroan sebagai badan hukum publik, seperti Laporan Triwulanan Perusahaan, Laporan Manajemen, Laporan Tahunan dan lain sebagainya;
8) Submitting mandatory reports as a public company to the relevant authorities, such as the Quarterly Reports, the Management reports, the Annual Reports, and other such reports;
9) Mengkoordinasikan penyaluran dana untuk kegiatan sosial terkait dengan program Corporate Social Responsibility Perseroan.
9) Coordinating the disbursement of funds for social activities related to the Company's Corporate Social Responsibility programs.
Akses Informasi Publik
Public Information Access
Masyarakat umum dan investor mempunyai akses seluasluasnya untuk memperoleh informasi mengenai Perseroan setiap saat melalui situs www.malindofeedmill.com yang memuat informasi terkini seperti kemajuan proyek, pergerakan harga saham, aksi korporasi, dan lainnya.
The general public and investors have the widest possible access to information about the Company at anytime through its official website at www.malindofeedmill.com which presents recent information on project progress, share price movement, corporate actions, and other information.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Perusahaan, dapat menghubungi:
For further information on the Company, please contact :
Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary
PT Malindo Feedmill Tbk Jalan RS. Fatmawati No. 15, Komplek Golden Plaza Blok G No. 17-22 Jakarta Selatan 12420, Indonesia P. (62-21) 766 1727 (hunting) F. (62-21) 766 1728 Email:
[email protected] Website: www.malindofeedmill.com
Aksi Korporasi
Corporate Action
Aksi Korporasi (Corporate Action) adalah aksi perusahaan atau langkah perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja atau menunjukkan kinerja baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Aksi korporasi memiliki variasi beragam mulai dari pergantian manajemen perusahaan, pembagian dividen, stock split, reverse stock, merger, akuisisi, divestasi, penerbitan saham baru, pembagian saham bonus, share swap, debt share swap, private placement hingga melakukan penyertaan di perusahaan lain.
Corporate action is a measure or action taken by a company in view of improving its performance or showing its positive performance for a short term or long term. There are a variety of corporate actions, such as change of management, dividend distribution, stock split, reverse stock, merger and acquisition, distribution of share bonus, share swap, debt share swap, private placement and investment in other companies.
Aksi korporasi yang dilakukan oleh Perseroan di tahun 2013 adalah: • Pembagian dividen Perseroan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2012 sebesar Rp61,02 miliar yang mewakili Rp36 per lembar saham.
In 2013, the Company conducted the following corporate actions: • Dividend distribution The Company distributed cash dividends for the financial year 2012 amounted to Rp61.02 billion representing Rp36 per share.
• Pelunasan Obligasi I Malindo Perseroan melunasi Obligasi I Malindo pada saat jatuh tempo tanggal 06 Maret 2013.
• Payment of Malindo Bonds I The Company repaid Malindo Bonds I on its maturity date of March 06, 2013.
Di tahun 2013 Perseroan tidak melakukan buy back (pembelian kembali) saham Perseroan.
In 2013, the Company did not conduct any shares buy back.
2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
79
Permasalahan Hukum
Legal Issues
Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi Perseroan selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum. Selama tahun 2013 Perseroan dan Entitas Anak tidak sedang terlibat dalam permasalahan hukum di Indonesia maupun di luar negeri, baik berupa gugatan atau sedang dalam status penyelesaian perkara atau gugatan yang berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan Perseroan.
Legal issues cover both civil and criminal cases confronting the Company throughout the reporting year and have undergone some legal process. Throughout 2013 the Company and its Subsidiaries were not involved in any legal issues in Indonesia or abroad that may have a significant impact on the income, assets and the business continuity of the Company and its Subsidiaries.
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal Laporan Akuntan
Information and subsequent event to the Independent Auditor's Report
Sehubungan dengan hasil keputusan RUPSLB Perusahaan yang diadakan pada tanggal 5 Juni 2013 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Nomor 11 tanggal 5 Juni 2013 yang dibuat di hadapan Achmad Bajumi, S.H, M.H, Notaris di Jakarta Utara, yang telah menyetujui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“PMTHMETD”) sebanyak-banyaknya 10% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh yaitu sebanyak-banyaknya 169.500.000 saham. Pada tanggal 17 April 2014 Perusahaan telah menerbitkan sebanyak 96.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp20 per saham, dengan keterangan sebagai berikut:
In connection with the decision of the Extraordinary Meeting of Shareholders held on June 5, 2013, which was stated in the Deed No. 11, dated June 5, 2013 by Achmad Bajumi, S.h, M.H, Notary in South Jakarta, the Shareholders approved a placement of Rights Issue Without Preemptive Rights (“PMT-HMETD”) of up to 10% of the Issued and Fully Paid Shares, amounting to 169,500,000 new shares. On April 17, 2014, under the terms of the PMT-HMETD, the Company issued 96,000,000 new shares, with Rp 20 par value, with the salient features as follows:
1. Pihak yang akan menerima saham dari pelaksanaan PMT-HMETD: • Ginger Company Limited sebanyak 61.000.000 (enam puluh satu juta) saham baru. • Peak Team Company Limited sebanyak 35.000.000 (tiga puluh lima juta) saham baru.
1. The Parties that will subscribe for the PMT-HMETD shares • Ginger Company Limited amounting to 61,000,000 (sixty one million) new shares. • Peak Team Company Limited amounting to 35,000,000 (thirty five million) new shares.
Perusahaan menyatakan bahwa Pihak yang akan menerima saham tersebut bukanlah Pihak berelasi/afiliasi dari Pemegang Saham Utama, Dewan Komisaris atau Direksi dari Perseroan saat ini.
The Company states that the above mentioned Parties are not related and/or affliated parties of the current Majority Shareholder, Board of Commissioners or Directors of the Company.
2. Harga Pelaksanaan PMT-HMETD: Rp 3.500 per saham.
2. The Execution Price of the PMT-HMETD is Rp 3,500 per share.
PMT-HMETD ini telah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dan Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dan dengan suratnya no. S-01202/BEI.PGI/04-2014 tertanggal 14 April 2014, BEI telah memberikan persetujuan pencatatan saham tambahan melalui PMT-HMETD Perusahaan. Perusahaan juga telah mengumumkan PMT-HMETD ini kepada masyarakat pada tanggal 7 April 2014 dan 22 April 2014 melalui harian Bisnis Indonesia.
The necessary documents in connection with the said issuance of PMT-HMETD shares has been lodged with Indonesia Financial Services Authority (“OJK”) and Indonesia Stock Exchange (“BEI”) and vide its letter no.S-01202/BEI.PGI/04-2014 dated April 14, 2014, BEI has been approved the said issuance of PMT-HMETD shares. The Company has also made the required press releases to the general public via publications in the national newspaper, Bisnis Indonesia, on April 7, 2014 dan April 22, 2014.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
80
Pemegang Saham
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Share (Jumlah Saham / Total Shares)
Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Dragon Amity Ltd Ginger Company Ltd Peak Team Company Ltd Masyarakat (masing-masing 5%) Total
Nilai Nominal / Par Value (Ribuan / Thousand of Rupiah)
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership (%)
2,929,340,800
58,586,816
1,001,675,000 61,000,000 35,000,000 693,325,000
20,033,500 1,220,000 700,000 13,866,500
55.93% 3.41% 1.95% 38.71%
1,791,000,000
35,820,000
100.00%
Shareholder
Pengungkapan lnformasi
Disclosure of Information
Perseroan terus menyampaikan informasi terkini yang bisa diakses cepat oleh pemangku kepentingan melalui situs resmi Perusahaan di www.malindofeedmill.com atau melalui Bursa efek lndonesia di lDXnet. Perusahaan menyajikan informasi penting yang bisa digunakan oleh pemangku kepentingan untuk menganalisa kinerja Perusahaan, misalnya posisi, kondisi, kinerja keuangan dan prospek Perusahaan yang tersaji dalam Laporan tahunan, Laporan Triwulan dan sebagai pemberitaan pers dan informasi lain yang diungkapkan ke publik. lnformasi tersebut terus di-update secara rutin agar publik bisa mendapatkan informasi terkini mengenai PT Malindo Feedmill Tbk.
The Company continues to provide the latest information that can be accessed easily and quickly by the stakeholders through the Company's official website www.malindofeedmill.com or also through lndonesia Stock Exchange which is available on lDXnet. The Company presented important information that can be used by stakeholders to analyze the performance of the Company such as position, condition, financial performance and prospects which are available in the Annual Reports, Quarterly Reports, as well as press releases and other information disclosed to the public. The information continues to be updated regularly so that the public always receives the latest information about PT Malindo Feedmill Tbk.
Upaya pemaparan dan penyebarluasan informasi merupakan komitmen PT Malindo Feedmill Tbk untuk memenuhi kebutuhan publik akan informasi mengenai Perusahaan secara lebih jelas dalam rangka penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, terutama dalam hal transparansi dan akuntabilitas.
The effort of information dissemination is a commitment of PT Malindo Feedmill Tbk. to meet the needs of the public's right regarding the information about the Company as well as to apply the principles of Good Corporate Governance, especially in terms of transparency and accountability.
Kesimpulan Umum Hasil Penilaian Sendiri Mengenai Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) Oleh Perseroan
General Conclusion Of The Self-Assessment On The Implementation Of Good Corporate Governance By The Company
Secara umum Perseroan berkesimpulan bahwa Perseroan telah melakukan berbagai aktivitas dalam upaya untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dengan terus memperbaiki dan mengembangkan struktur yang dapat mendukung pelaksanaan GCG. Namun demikian, masih terdapat ruang untuk perbaikan dalam memastikan penerapan GCG secara konsisten.
In general, the Company concludes that it has put in efforts to implement GCG principles by continuously improving and developing structures that can support GCG implementation. Nevertheless, there is still room for improvement to ensure that GCG can be implemented consistently.
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
81
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PROGRAM SOSIAL PERSEROAN THE COMPANY'S SOCIAL PROGRAMS PT Malindo Feedmill Tbk berupaya untuk selalu memelihara keseimbangan antara kepentingan bisnis dan masyarakat umum. Kami berkewajiban meningkatkan program kepedulian dan kegiatan sosial sebagai wujud nyata dari komitmen kami untuk menjadi warga korporasi yang baik sekaligus sebagai entitas bisnis yang bertanggung jawab dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan, terutama UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
PT Malindo Feedmill Tbk strives to strike a balance between the Company's business interests and those of the community at large. We are obliged to promote awareness programs and social activities as realization of our commitment in becoming a good corporate citizen as well as a business entity with good responsibility and adherence to the prevailing laws and regulations, particularly Law No. 40 of Year 2007 on Limited Liability Companies.
Pada tahun 2013, Perseroan telah memberikan bantuan dana untuk mendukung kegiatan di bidang olahraga, sosial, kesehatan, pembangunan fasilitas umum dan infrastruktur di berbagai tempat di Tanah Air.
In 2013, the Company donated funds to support activities in the areas of sports, social, health, as well as public facilities and infrastructure construction in many places in the country.
Dengan mengusung tema “Malindo Peduli”, berikut adalah program sosial dalam rangka tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan Perseroan di tahun 2013:
Carrying the theme of “Malindo Peduli”, social programs conducted by the Company in 2013 with regards to Corporate Social Responsibility are outlined below:
Bantuan Bencana Alam
Natural Disaster Assistance
• Bantuan dana untuk karyawan Perseroan yang menjadi korban banjir di Jakarta.
• Cash assistance for the Company's employees affected by the floods in Jakarta.
Perseroan secara rutin melakukan kegiatan sosial di bidang kesehatan di sekitar wilayah operasional.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORT DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2013
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
82
Perseroan juga memberikan bantuan di bidang sosial, fasilitas umum dan olahraga.
Bantuan di Bidang Sosial
Social Assistance
• Bantuan seragam untuk kader Posyandu dan guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), dan bantuan makanan bergizi untuk masyarakat di sekitar Hatchery Batulayang, Pontianak.
• Donation of uniforms for cadres of “Posyandu” (Integrated Health Services) and teachers of “PAUD” (early childhood school), and donations of nutritious foods for the community living adjacent to the Company's Hatchery in Batulayang, Pontianak.
• Bantuan semen untuk warga Desa Pardasuka yang berlokasi di sekitar Breeder Lampung.
• Donation of cement for the villagers of Desa Pardasuka located adjacent to Lampung Breeder.
Bantuan di Bidang Kesehatan
Health Assistance
• Pengobatan Gratis dan Donor Darah Perseroan memberikan pengobatan gratis (umum dan gigi) kepada masyarakat yang tinggal di daerah operasi Perseroan yaitu di Medan, Bogor, Bantul, Boyolali dan Wonogiri. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Yayasan Obor. Perseroan juga mengadakan dua kali kegiatan donor darah di Jakarta.
• Free Medical Treatments and Blood Donation The Company, in collaboration with Obor Foundation, gave free general and dental medical treatments to communities living in the vicinity of the Company’s areas of operation in Medan, Bogor, Bantul, Boyolali and Wonogiri. The Company also conducted two blood donation events in Jakarta.
Bantuan dalam Pembangunan Fasilitas Umum dan Infrastruktur
Assistance in Construction of Public Facilities and Infrastructure
• Bantuan semen dari Breeder I Pontianak untuk kamar mandi Batalyon Infantri 643.
• Donation of cement from the Company's Breeder I Pontianak operations for the renovation of bathrooms of Infantry Battalion 643.
• Bantuan untuk pembangunan mesjid, madrasah dan polindes untuk masyarakat di sekitar Breeder I dan IV Majalengka.
• Donation for the construction of a mosque, Islamic school building, and polyclinic for the society living in the vicinity of Majalengka's Breeder I and IV operations.
• Bantuan untuk perbaikan jalan dan pembuatan gorong-gorong di Breeder II - Subang.
• Donation for road renovation and culvert construction within Subang's Breeder II operations.
• Bantuan semen untuk pembangunan mesjid Al-Jihad di Breeder I Pontianak.
• Donation of cement for the construction of Al-Jihad Mosque within Pontianak's Breeder I operations.
Bantuan untuk Bidang Olahraga • Donasi Support Tim Nasional Bola Basket Putra U-16.
Assistance in Sports • Monetary donation to support Indonesia's U-16 Basketball Team.
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK Kami yang bertandatangan di bawah ini: 1.
Nama Alamat kantor Alamat domisili Nomor telepon Jabatan
2.
Nama Alamat kantor Alamat domisili Nomor telepon Jabatan
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER RELATING TO THE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES We, the undersigned:
Lau Chia Nguang Jl. RS. Fatmawati No. 15, Komplek Golden Plaza Blok G No. 17-22, Jakarta Selatan 12150 Jl. Metro Kencana IV TA 9 Pondok Indah, Jakarta Selatan (021) 7661727 Presiden Direktur / President Director
1.
Ong Beng Siong Jl. RS. Fatmawati No. 15, Komplek Golden Plaza Blok G No. 17-22, Jakarta Selatan 12150 Taman Palem Lestari C 15/72 RT 009/RW 013, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng – Jakarta Barat (021) 7661727 Direktur Bidang Akuntansi/Keuangan / Director of Accounting/Finance
2.
Menyatakan bahwa:
State that:
1.
1.
2.
3.
4.
Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak; Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia; a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas anak tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern Perusahaan dan Entitas Anak.
Demikian pernyataan benarnya.
ini
dibuat
dengan
sebenar-
2.
3.
4.
Domicile Phone number Position Name Office address Domicile Phone number Position
We are responsible for the preparation and presentation of the Company and Subsidiaries’ consolidated financial statements; The Company and Subsidiaries’ consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards; a. All information in the Company and Subsidiaries’ consolidated financial statements is complete and correct; b. The Company and Subsidiaries’ consolidated financial statements do not contain misleading material information or facts, and do not omit material information or facts; We are responsible for the Company and Subsidiaries’ internal control system.
This letter is made truthfully.
Jakarta, 24 Maret 2014 / March 24, 2014
[Meterai Rp 6.000]
Lau Chia Nguang Presiden Direktur / President Director
Name Office address
Ong Beng Siong Direktur Bidang Akuntansi/Keuangan Director of Accounting/Finance
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
2013
2012
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas
CURRENT ASSETS 2f,2g,2o, 4,31,32 2g,2h,2o, 3,5,31,32
82.819.072
Piutang usaha Pihak ketiga – setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 2.221.060 pada tahun 2013 dan Rp 1.607.359 pada tahun 2012 Pihak berelasi Piutang lain-lain Persediaan Hewan ternak produksi – berumur pendek Uang muka Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Aset lancar lainnya Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan – bersih Piutang dari pihak-pihak berelasi Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 493.494.663 pada tahun 2013 dan Rp 403.964.335 pada tahun 2012 Biaya dibayar di muka – jangka panjang Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tidak lancar lainnya
90.563.059
Cash and cash equivalents Trade receivables
254.549.268 47.246.755 5.998.751 391.892.358
2e,28 2g,2h,6,31,32 2i,2m,7
192.978.583 28.806.557 9.467.196 262.602.864
Third parties – net of provision for impairment in value of Rp 2,221,060 in 2013 and Rp 1,607,359 in 2012 Related parties Other receivables Inventories
127.048.958 77.560.450 3.770.675 6.094.624 -
2j,2m,8 9 2k,2r 2q,14a 2g,10,31,32
94.792.654 39.678.853 2.828.328 4.785.452 167.700.000
Breeding flocks Advances Prepaid expenses Prepaid tax Other current assets
894.203.546
Total Current Assets
35.053.139
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets – net
1.323.893
Due from related parties
996.980.911
45.718.257 1.323.893
2q,3,14c 2e,2g,2h,28, 31,32
1.128.473.492 671.622 41.103.640 126.877
2k,2r
1.225.488
2q,14c 2g,31,32
13.270.761 126.877
Fixed assets – net of accumulated depreciation of Rp 493,494,663 in 2013 and Rp 403,964,335 in 2012 Prepaid expenses – long-term portion Estimated claims for income tax refund Other non-current assets
2l,2m,3,11
854.677.871
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.217.417.781
905.678.029
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
2.214.398.692
1.799.881.575
TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
2013
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Hutang lain-lain – pihak ketiga Hutang pajak Beban masih harus dibayar Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang angsuran Hutang obligasi – bersih Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
CURRENT LIABILITIES 2g,2o,15, 31,32 2g,2o,13, 31,32
598.497.868
283.887.310
207.898.282 33.472.490 16.153.788 22.918.622 27.239.863
2e,28 2g,2o,31,32 2q,3,14b 2g,31,32
138.752.533 36.351.661 12.924.975 34.261.421 13.674.169
78.595.750 1.694.792 -
2g,31,32 15 16 2g,12,31,32
28.747.917 4.354.877 299.786.369
Trade payables Third parties Related parties Other payables – third parties Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term liabilities Bank loans Installment payables Bond payable – net
852.741.232
Total Current Liabilities
986.471.455
NON-CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang ke pihak-pihak berelasi Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Hutang angsuran Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
Short-term bank loans
17.244.622
2e,2g,28,31,32
17.244.622
Due to related parties
295.556.317 -
2g,31,32 15 16
204.512.910 261.920
52.643.109
2p,3,17
43.250.347
Long-term liabilities – net of current maturities Bank loans Installment payables Estimated liabilities for employees’ benefits
365.444.048
265.269.799
Total Non-Current Liabilities
1.351.915.503
1.118.011.031
TOTAL LIABILITIES
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2013
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
2012
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham – Nilai nominal Rp 20 (angka penuh dalam Rp) per saham Modal dasar – 2.929.340.800 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 1.695.000.000 saham Tambahan modal disetor - bersih Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Sub-jumlah Kepentingan Non-Pengendali JUMLAH EKUITAS – BERSIH JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS – BERSIH
EQUITY Equity Attributable to the Owners of the Parent Company
33.900.000 (100.329.792)
18 2t,19
33.900.000 (100.329.792)
6.600.000
1.600.000
924.755.821
749.528.804
864.926.029
684.699.012
(2.442.840 )
(2.828.468)
862.483.189 2.214.398.692
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Share capital – Rp 20 (full amount in Rp) par value per share Authorized – 2,929,340,800 shares Issued and fully paid – 1,695,000,000 shares Additional paid-in capital - net Retained earnings Appropriated Unappropriated Sub-total Non-Controlling Interests
681.870.544
TOTAL EQUITY – NET
1.799.881.575
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY – NET
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan / Notes
2013
2012
PENJUALAN BERSIH
4.193.082.465
2e,2n,20
3.349.566.738
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
3.475.173.363
2e,2n,21
2.711.124.780
COST OF GOODS SOLD
638.441.958
GROSS PROFIT
LABA KOTOR
717.909.102
BEBAN OPERASI
2n,
OPERATING EXPENSES
Penjualan Umum dan administrasi Beban usaha lain-lain – bersih
79.779.225 155.230.118
23 24
64.368.966 118.533.234
106.414.619
25
7.798.781
Selling General and administrative Other operating expense – net
LABA USAHA
376.485.140
447.740.977
INCOME FROM OPERATIONS
Penghasilan keuangan Beban keuangan
1.861.902 (67.459.347 )
2.552.243 (67.217.327)
Finance income Finance cost
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
310.887.695
383.075.893
INCOME BEFORE INCOME TAX
2n 2n,26
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
(79.920.168 ) 10.665.118
(90.447.770) 9.792.907
Jumlah Beban Pajak Penghasilan – Bersih
(69.255.050 )
(80.654.863) Total Income Tax Expense – Net
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
241.632.645
302.421.030
NET INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
241.632.645
302.421.030
241.247.017
302.754.994
385.628
(333.964)
241.632.645
302.421.030
TOTAL
179
BASIC EARNINGS PER SHARE (full amount in Rp)
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba bersih/jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (angka penuh dalam Rp)
2q,14c
142
2s,27
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR Net Income/total comprehensive income attributable to the owners of the Parent Company Non-controlling interests
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk / Equity attributable to the owners of the Parent Company
Catatan / Notes Saldo 1 Januari 2012 Dividen tunai
18
Saldo Laba / Retained Earnings Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaanya / Penggunaannya / Appropriated Unappropriated
Modal Saham / Share Capital
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital
33.900.000
(100.329.792)
600.000
490.148.810
424.319.018
(2.494.504)
421.824.514
-
-
-
(42.375.000)
(42.375.000)
-
(42.375.000)
Cash dividend
Sub-jumlah / Sub-total
Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interests
Jumlah Ekuitas – Bersih / Total Equity – Net Balance as of January 1, 2012
-
-
1.000.000
(1.000.000)
-
-
-
Appropriation of retained earnings
Jumlah laba komprehensif tahun 2012
-
-
-
302.754.994
302.754.994
(333.964)
302.421.030
Total comprehensive income for 2012
Saldo 31 Desember 2012
33.900.000
(100.329.792)
1.600.000
749.528.804
684.699.012
(2.828.468 )
Pembentukan cadangan
18
681.870.544
Balance as of December 31, 2012
Dividen tunai
18
-
-
-
(61.020.000 )
(61.020.000)
-
(61.020.000)
Cash dividend
Pembentukan cadangan
18
-
-
5.000.000
(5.000.000 )
-
-
-
Appropriation of retained earnings
Jumlah laba komprehensif tahun 2013
-
-
-
241.247.017
241.247.017
385.628
241.632.645
Total comprehensive income for 2013
Saldo 31 Desember 2013
33.900.000
(100.329.792)
6.600.000
924.755.821
864.926.029
(2.442.840)
862.483.189
Balance as of December 31, 2013
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan lainnya Pembayaran beban operasi Penerimaan dari operasi lainnya Kas diperoleh dari operasi Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran beban bunga Penerimaan dari restitusi pajak Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap dan uang muka pembelian aset tetap
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 4.112.457.881
3.298.756.509
(3.629.758.014 ) (196.042.256) 4.792.771
(2.768.138.507 ) (116.151.238 ) 5.317.505
291.450.382
(67.360.545 )
(63.495.688)
(59.958.651 )
7.406.259
581.775
109.333.001
293.046.848
754.813
475.646 (319.590.057 )
(353.680.640)
Penurunan aset tidak lancar lainnya Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
419.784.269
(126.027.952)
-
3.000 (319.111.411 )
(352.925.827)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Cash received from customers Cash paid to suppliers and others Cash paid for operations Cash received from other operations Cash generated from operations Payment of corporate income tax Payment of interest Receipts of income tax refund Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets and advances to purchase fixed assets Decrease in other non-current assets Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penurunan (kenaikan) dana jaminan Penambahan hutang bank jangka pendek Penurunan piutang dari pihak-pihak berelasi Penerimaan hutang bank jangka panjang Pembayaran hutang bank jangka panjang Pembayaran hutang angsuran Pembayaran hutang obligasi Pembayaran dividen kas
(31.197.000) (8.372.205) (300.000.000) (61.020.000)
(6.488.074 ) (7.404.489 ) (42.375.000 )
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
233.763.015
29.518.643
Payment for long-term bank loans Payment for installment payables Payment of bond payable Payment for cash dividend Net Cash Provided by Financing Activities
3.454.080
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Dampak perubahan selisih kurs terhadap arus kas
167.700.000
(150.000.000 )
294.563.980
41.524.225
-
69.871
Increase in short-term bank loans Decrease in due from related parties
172.088.240
194.192.110
Proceeds from long-term bank loans
(9.829.811 )
2.085.824
(70.493 )
Decrease (increase) in sinking fund
Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
90.563.059
87.179.472
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
82.819.072
90.563.059
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the financial statements.
7
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
GENERAL a.
The Company’s Establishment and General Information
PT Malindo Feedmill Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang diperbaharui dengan Undang-undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan Akta Notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaya, S.H., No. 17 pada tanggal 10 Juni 1997, yang mengalami perubahan dengan Akta Notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaya, S.H., No. 16 tanggal 13 November 1997. Anggaran Dasar dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-12.560.HT.01.01.TH.97 tanggal 3 Desember 1997 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 35, tambahan No. 2390 tanggal 1 Mei 1998.
PT Malindo Feedmill Tbk (the Company) was established under the framework of Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967 as amended by Law No. 11 year 1970 based on Notarial Deed No. 17 of Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaya, S.H., dated June 10, 1997, which was subsequently amended by Notarial Deed No. 16 of Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaya, S.H., dated November 13, 1997. The Company’s Articles of Incorporation and its amendment were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C2-12.560.HT.01.01.TH.97 dated December 3, 1997 and were published in Supplement No. 2390 of the State Gazette No. 35 dated May 1, 1998.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Maria Theresia Suprapti, S.H., pengganti Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 33 pada tanggal 11 Mei 2011 mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaan antara lain berkaitan dengan pemecahan nilai nominal saham dan penambahan kegiatan usaha Perusahaan dengan tidak merubah kegiatan utama yang dijalankan Perusahaan. Perubahan tersebut diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-14799 tanggal 18 Mei 2011.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 33 of Maria Theresia Suprapti, S.H., substitute of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., dated May 11, 2011 concerning stock split of the Company’s shares, as well as additional business activity without changing the principles business of the Company. These amendments have been received and recorded in the Sisminbakum database of the Ministry of Law and Human Rights with letter No. AHU-AH.01.10-14799 dated May 18, 2011.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah berusaha dalam bidang industri pakan ternak dan peternakan anak ayam usia sehari (day old chick) dan pada saat ini Perusahaan bergerak di bidang tersebut. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 1998. Perusahaan berdomisili di Jalan RS. Fatmawati No. 15, Jakarta Selatan. Pabrik Perusahaan berada di daerah Jakarta, Jawa Timur dan Banten sedangkan peternakan Perusahaan berlokasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities is to engage in poultry feeds industry and day old chicken (DOC) farm and currently, the Company is engaged in the abovementioned activities. The Company commenced commercial operations in 1998. The Company is domiciled Jalan RS. Fatmawati No. 15, Jakarta Selatan. The Company’s plants are located in Jakarta, East Java and Banten, while its farms are located in Java, Sumatera, South Kalimantan and South Sulawesi.
Entitas Anak berkedudukan di Jakarta sedangkan peternakan Entitas Anak berlokasi di Jawa Barat dan Sumatera Utara.
The Subsidiaries are domiciled in Jakarta and their farms are located in West Java and in North Sumatera.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas Induk Perusahaan adalah Dragon Amity Ltd., sebuah perusahaan yang berkedudukan di Mauritius.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s holding company is Dragon Amity Ltd., a company incorporated in Mauritius.
8
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
Komisaris, Karyawan
1. Direksi,
Komite
Audit
dan
GENERAL (continued) b.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors is as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
Lau Bong Wong Tan Lai Kai Yongkie Handaya
: : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
: : : : : : :
Lau Chia Nguang Tan Sri Lau Tuang Nguang Teoh Bee Tang Ong Beng Siong Tang Ung Lee Mazlan Bin A. Talib Abdul Azim bin Mohamad Zabidi
: : : : : : :
Board of Directors President Director Director Director Director Director Director Independent Director
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Anggota
c.
Commissioners, Directors, Audit Commitee and Employees
: : : :
As of December 31, 2013 and 2012, the composition of Company’s Audit Committee is as follows:
Yongkie Handaya Koh Kim Chui Evyliana Diapari Rachmad
: : : :
President Member Member Member
Personel manajemen kunci Perusahaan adalah orang-orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dianggap sebagai manajemen kunci Perusahaan.
Key management personnel of the Company are those persons having the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company. All members of the Board of Commissioners and Directors are consideres as key management personnel of the Company.
Perusahaan dan Entitas Anak memiliki 2.989 dan 2.775 karyawan tetap, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Company and Subsidiaries had a total of 2,989 and 2,775 permanent employees as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
c.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan mempunyai Entitas Anak sebagai berikut:
The Structure Subsidiaries
of
the
Company
and
As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s Subsidiaries are as follows:
9
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Perusahaan (lanjutan)
Entitas Anak / Subsidiaries
dan
Tempat Kedudukan / Domicile
Entitas
Anak
Ruang Lingkup Usaha / Scope of Activities
GENERAL (continued) c.
The Structure of the Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Tahun Penyertaan Saham / Start of Investment
2013
2012
Bulan Dimulai Kegiatan Komersial / Start of Commercial Operations
Company
and
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi (dalam jutaan Rupiah) / Total Assets Before Elimination (in Millions of Rupiah) 2013
2012
Kepemilikan Langsung / Direct Ownership PT Bibit Indonesia
Jakarta
Produksi dan Pemasaran Produk Perusahaan / Production and Selling of the Company’s Product
2001
99,00%
99,00%
Agustus 2002 / August 2002
153.414
142.727
PT Prima Fajar
Jakarta
Perdagangan dan Jasa / Trading and Services
2007
99,90%
99,90%
September 2007 / September 2007
31.856
24.276
2008
99,69%
Januari 1997 / January 1997
338.708
240.890
2011
99,88%
99,88%
Juni 2013 / June 2013
137.018
95.490
2008
69,78%
69,78%
Mei 2007 / May 2007
19.532
13.663
PT Leong Ayamsatu Primadona
Jakarta
PT Malindo Food Delight
Jakarta
Peternakan Anak Ayam Usia Sehari dan Ayam Ras Pedaging / Day old chicken (DOC) and broiler chicken farm Pengolahan dan pengawetan daging / Processing and preserving of meat
99,69%
Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership PT Quality Indonesia
Jakarta
Peternakan Itik / Duck farm
Berdasarkan akta No. 27 Notaris Achmad Bajumi, S.H., M.H., tanggal 19 Agustus 2013, Perusahaan melakukan peningkatan setoran modal pada PT Malindo Food Delight, Entitas Anak, sejumlah 1.198.440 saham atau setara dengan Rp 10.707.600.000 (angka penuh dalam Rp) melalui penerbitan saham baru oleh Entitas Anak. Peningkatan setoran modal tersebut tidak merubah jumlah porsi kepemilkan Perusahaan pada Entitas Anak. d.
Based on Notarial Deed No. 27 of Achmad Bajumi, S.H., M.H., dated August 19, 2013, the Company increase its investment in PT Malindo Food Delight, a Subsidiary, amounting to 1,198,440 shares or equivalent to Rp 10,707,600,000 (full amount in Rp) through the issuance of new shares of Subsidiary. This increase in investment does not change the percentage of ownership of the Company in the Subsidiary.
Penawaran Umum Saham Perusahaan
d.
Public Offering of the Company’s Share
Saham
Shares
Pada tanggal 27 Januari 2006, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif No. S-223/pm/2006 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)) untuk mengadakan penawaran umum perdana sebanyak 61.000.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (dalam nilai penuh) setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp 880 (dalam nilai penuh) per saham.
On January 27, 2006, the Company obtained the effective statement No. S-223/pm/2006 from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) (currently Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK)) for its initial public offering of 61,000,000 shares with par value of Rp 100 (in full amount) with offering price of Rp 880 (in full amount) per share.
10
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
e.
Penawaran (lanjutan)
1. Umum
Saham
Perusahaan
GENERAL (continued) d.
Public Offering of the Company’s Share (continued)
Saham (lanjutan)
Shares (continued)
Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal per saham setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” yang disajikan pada bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 10 Februari 2006.
The excess of offering price over par value after deducting the public offering expenses of shares is recorded in “Additional Paid-in Capital” account which is presented in equity in consolidated statements of financial position. The Company has listed all the shares in Indonesia Stock Exchange on February 10, 2006.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 28 April 2011, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris No. 38 dari Maria Theresia, S.H., pengganti Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., tanggal 11 Mei 2011, Pemegang Saham menyetujui stock split satu-untuk-lima. Dengan demikian, modal dasar meningkat dari 585.868.160 menjadi 2.929.340.800, sedangkan modal ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari 339.000.000 menjadi 1.695.000.000. Nilai nominal per lembar saham Perusahaan telah berubah dari Rp 100 (dalam angka penuh) menjadi Rp 20 (dalam angka penuh).
Based on the Shareholders’ General Meeting held on April 28, 2011, as stated in Notarial Deed No. 38 of Maria Theresia, S.H., substitute of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., dated May 11, 2011, the Shareholders’ approved a one-for-five stock split. Accordingly, the authorized shares increased from 585,868,160 to 2,929,340,800, while issued and fully paid shares increased from 339,000,000 to 1,695,000,000. The Company’s par value per share has changed from Rp 100 (full amount) to Rp 20 (full amount) per share.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh saham Perusahaan sejumlah 1.695.000.000 lembar saham telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2013 and 2012, all of the Company’s shares totaling to 1,695,000,000 shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Obligasi
Bond
Pada tanggal 22 Februari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK No. S-1110/BL/2008, untuk melakukan Penawaran Umum “Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 sebesar Rp 300.000.000”, berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga tetap.
On February 22, 2008, the Company obtained the effective statement from the Chairman of Bapepam-LK No. S-1110/BL/2008, for its public offering of “Obligasi I Malindo Feedmill Year 2008 amounting to Rp 300,000,000”, for period of 5 years with fixed interest rate.
Berdasarkan Surat No. S-01213/BEI.PSU/032008 dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 5 Maret 2008, BEI menyetujui pencatatan “Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008”.
Based on Letter No. S-01213/BEI.PSU/03-2008 from Indonesia Stock Exchange (BEI) dated March 5, 2008, BEI agreed for list of “Obligasi Malindo I Feedmill Year 2008”.
Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian
e.
Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 24 Maret 2014.
Issuance of Statements
Consolidated
Financial
These consolidated financial statements have been authorized to be published by the Board of Directors, as the party responsible for the preparation and completion of the consolidated financial statements on March 24, 2014.
11
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN a.
Kepatuhan terhadap Keuangan (SAK)
AKUNTANSI
Standar
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Akuntansi
SUMMARY POLICIES a.
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) serta peraturan terkait yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK, khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran dari Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
b.
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
OF
SIGNIFICANT
Compliance with Standards (SAK)
Financial
ACCOUNTING
Accounting
The financial statements have been prepared and presented in accordance with SAK in Indonesia covering Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board Accounting Association of Indonesia (DSAK-IAI) and the relevant regulations issued by the BAPEPAM-LK, specifically Rule No. VIII.G.7, Attachment of the Chairman of Bapepam-LK. No. Kep 347/BL/2012 date June 25, 2012 on “Financial Statement Presentation and Disclosure of Public Listed Companies”.
Keuangan
b.
Basis of Preparation Financial Statements
of
Consolidated
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual (accrual basis). Laporan keuangan konsolidasian tersebut diukur berdasarkan biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi akun yang terkait.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) di mana penerimaan serta pengeluaran kas dan setara kas diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method which receipts and payments of cash and cash equivalents are classified into operating, investing and financing activities.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah di mana merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Anak Perusahaannya.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Company and its Subsidiaries.
Untuk diketahui bahwa penyusunan laporan keuangan konsolidasian menggunakan estimasi akuntansi dan asumsi. Walaupun estimasi dibuat berdasarkan pengetahuan dan pertimbangan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dari estimasi tersebut. Wilayah yang melibatkan tingkat penilaian atau kompleksitas yang lebih tinggi, atau wilayah di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3.
It should be noted that accounting estimates and assumptions are used in preparation of the consolidated financial statements. Although these estimates are based on management’s best knowledge and judgment of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
12
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
d.
AKUNTANSI
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penerapan SAK Baru dan Revisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Adoption of New and Revised SAK
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, kecuali untuk penerapan beberapa PSAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif 1 januari 2013 sebagaimana diuraikan dalam catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012, except for the adoption of several amended and new PSAK and ISAK effective January 1, 2013 as disclosed in this Note.
Revisi dan perbaikan standar akuntansi yang wajib untuk diterapkan pada periode keuangan yang dimulai 1 Januari 2013 adalah PSAK No. 38 “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” dan Perbaikan pada PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Perusahaan dan Entitas Anak telah mengevaluasi dampak perbaikan pada PSAK No. 60 adalah tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian sementara perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang diperlukan telah dibuat sesuai kebutuhan, sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 38.
Revised accounting standard and improvement on accounting standard which are mandatory for the first time for the financial period beginning January 1, 2013 are revised PSAK No. 38 “Business Combination of Entities Under Common Control” and Improvement on PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. The Company and Subsidiaries have evaluated the impact of the Improvement on PSAK No. 60 to be immaterial to the consolidated financial statements while changes to the Group’s accounting policy has been made as required, in accordance with the transitional provisions of revised PSAK No. 38.
Prinsip-prinsip Konsolidasian
d.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki, secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting right of an entity.
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan non pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest (NCI) even if that results in a deficit balance.
Ketika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan pada tanggal hilangnya pengendalian tersebut:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or the Subsidiaries:
13
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) -
-
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
menghentikan pengakuan nilai tercatat aset dan liabilitas Entitas Anak menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima dan distribusi saham mengakui setiap sisa investasi pada Entitas Anak pada nilai wajarnya mereklasifikasi bagian Perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba dan mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
e.
Principles of Consolidation (continued) -
-
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
ACCOUNTING
derecognized the assets and liabilities of the subsidiary derecognized the carrying amount of any NCI recognizes the fair value of the consideration received recognizes the fair value of any investment retained reclassifies the Company’s share of components previously recognized in other comprehensive income to consolidated statement of comprehensive income or directly to retained earnings, as approriated and recognizes any resulting difference as gain or loss in the consolidated statements of comprehensive income.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Parent Company.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
e.
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan di dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”. Berdasarkan PSAK tersebut,
The Company and Subsidiaries conducted transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010) on "Related Parties Disclosure”. Based on this PSAK,
1.
1.
Orang atau anggota keluarga terdekatnya dikatakan mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut: (i)
Memiliki pengendalian ataupun pengendalian bersama terhadap Perusahaan; (ii) Memiliki pengaruh signifikan terhadap Perusahaan; atau (iii) Merupakan personil manajemen kunci dari Perusahaan ataupun entitas induk.
A person or a close member of that person’s family is related to the Company if that person: (i)
Has control or joint control over the Company;
(ii) Has significant influence over the Company; or (iii) Is a member of the key management personnel of the Company or parent entity.
14
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
Suatu entitas dikatakan memiliki relasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu dari hal berikut ini: (i)
(ii)
(iii)
(iv)
(v)
(vi)
(vii)
An entity is related to the Company if any of the following conditions applied:
(i)
he entity and the Company members of the same group.
are
(ii) An associate or joint venture of the Company (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Company is a member).
(iii) The entity and the Company are joint ventures of the same third party. (iv) The entity is a joint venture of a third entity and the Company is an associate of the third entity. (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company. (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1). (vii) A person identified in (1) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian. f.
Transactions with Related Parties (continued)
2.
Entitas tersebut dengan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama. Merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut merupakan anggota suatu kelompok usaha di mana Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha tersebut). Entitas tersebut dengan Perusahaan adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. Entitas yang merupakan ventura bersama dari entitas pihak ketiga dan Perusahaan merupakan asosiasi dari entitas pihak ketiga. Entitas yang merupakan suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah penyelenggara program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1) di atas Orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau personil manajemen kunci dari entitas tersebut (atau entitas induk dari entitas).
ACCOUNTING
All significant transactions with related parties are disclosed in Notes to the Consolidated Financial Statements.
Kas dan Setara Kas
f.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dipergunakan sebagai jaminan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents represent cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, and which are not used as collateral and are not restricted.
15
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Financial Instruments
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan diakui apabila Perusahaan dan Entitas Anak memiliki hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui pada tanggal transaksi yaitu tanggal ketika Perusahaan dan Entitas Anak berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.
Financial assets are recognized when the Company and Subsidiaries have a contractual rights to receive cash or other financial assets from another entity. All purchases or sale of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when the Company and Subsidiaries have a commitment to purchase or sell a financial asset.
Pengukuran Awal
Initial Measurement
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (fair value through profit or loss) (FVTPL). Aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi yang timbul seluruhnya langsung dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Initially, financial assets are recognized at fair value plus transaction costs which are directly attributable to the acquisition of assets, except for financial assets measured at fair value through profit or loss (FVTPL). Financial assets at FVTPL upon its initial recognition also measured at fair value, however transaction costs incurred are directly charged to consolidated statements of comprehensive income.
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengukuran awal tergantung pada bagaimana aset keuangan yang bersangkutan dikelompokkan di mana aset keuangan tersebut dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) kategori berikut:
Measurement of financial assets after its initial recognition depends on the classification of the financial asset, which are classified into these following 4 (four) categories:
(i)
(i)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) di mana aset tersebut diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu) untuk diukur pada kelompok ini.
Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) are assets classified as held for trading or upon their initial recognition are designated by management, if meet the certain criteria, to be measured at this category.
Aset keuangan dalam kelompok ini diukur setelah nilai wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut, termasuk bunga dan dividen, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial assets in this category are subsequently measured at fair value and any gain or loss arising from change in the fair value, including interest and dividend, is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang dikelompokkan dalam kategori ini.
The Company and Subsidiaries do not have any financial assets classified in this category.
16
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah Pengakuan Awal (lanjutan)
Subsequent Measurement (continued)
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang di mana merupakan aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur setelah biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada).
(ii) Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. This asset category is subsequently measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment.
Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang meliputi akun kas dan setara kas, seluruh akun piutang, piutang dari pihakpihak berelasi dan aset lainnya dikategorikan dalam kelompok ini.
Financial assets of the Company and Subsidiaries which consist of cash and cash equivalents, all receivables, due from related parties and other assets accounts are grouped in this category.
(iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur setelah biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada).
(iii) Held-to-maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Company and Subsidiaries have the positive intention and ability to hold the assets to maturity. This asset category is subsequently measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment (if any).
Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang dikelompokkan dalam kategori ini.
The Company and Subsidiaries do not have any financial assets classified in this category.
(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau aset keuangan yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu dari tiga (3) kategori di atas. Aset keuangan tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar. Perubahan nilai wajar dari aset keuangan diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk kerugian penurunan nilai, laba (rugi) selisih kurs dan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif] sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat penghentian pengakuan, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.
(iv) Available-for-sale financial assets are financial assets that are designated as available-for-sale or financial assets that are not classified into one of three (3) categories. Available-for-sale financial assets are subsequently measured at fair value. Changes in fair value of these financial assets are recognized in other comprehensive income, except for impairment losses, gain (loss) on foreign exchange and interest calculated using the effective interest method, until the financial asset is derecognized. At derecognition, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to consolidated statements of comprehensive income as a reclassification adjustment.
17
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah Pengakuan Awal (lanjutan)
Subsequent Measurement (continued)
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai (jika ada).
Investments in equity instruments that do not have a price quotation in an active market and their fair value cannot be reliably measured are measured at cost less any impairment (if any).
Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kategori ini.
The Company and Subsidiaries do not have any financial assets classified in this category.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Aset keuangan diakui ketika (a) hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut berakhir; (b) Perusahaan dan Entitas Anak tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun telah menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan 'pass-through', dan (c) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau Perusahaan dan Entitas Anak tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.
Financial assets are derecognized when (a) the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; (b) the Company and Subsidiaries retain the right to receive cash flows from the asset, but have assumed an obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement; or (c) the Company and Subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or the Company and Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.
Dimana Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani perjanjian passthrough dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan atau pengendalian ditransfer dari aset, aset tersebut diakui apabila besar kemungkinanya Perusahaan dan Entitas Anak melanjutkan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat asli aset dan jumlah maksimum pembayaran Perusahaan.
Where the Company and Subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from an asset or have entered into a pass-through arrangement and have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset but has transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company and Subsidiaries’ continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company and Subsidiaries could be required to repay.
18
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and Measurement
Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas keuangan pada saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain.
Financial liabilities are recognized when the Company and Subsidiaries have a contractual obligation to transfer cash or other financial assets to another entity.
Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar (FVTPL), liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan liabilitas tersebut.
Financial liabilities, which are not measured at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the liabilities.
Setelah pengakuan awal, Perusahaan dan Entitas Anak mengukur seluruh akun liabilitas keuangan, yang meliputi akun hutang usaha, hutang pihak-pihak berelasi, hutang lain-lain, beban masih harus dibayar, hutang obligasi, hutang bank jangka pendek dan jangka panjang dan hutang angsuran, pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas keuangan FVTPL.
After initial recognition, the Company and Subsidiaries measure all of their financial liabilities, which consist of trade payables, due to related parties, other payables, accrued expenses, bond payable, short-term and longterm bank loans and installment payable, at amortized cost using effective interest method. The Company and Subsidiaries do not have financial liabilities measured at FVTPL.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Liabilities
Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial liabilities are derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.
Di mana liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau ketentuan liabilitas keuangan yang ada secara substansial dimodifikasi, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara jumlah tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
19
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued)
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan
Offsetting Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan (a) saat ini memiliki hak kekuatan hukum untuk menonaktifkan jumlah yang diakui, dan (b) bermaksud baik untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
A financial asset and a financial liability is offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when, and only when, the Company and Subsidiaries (a) currently have a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and (b) intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Estimasi Nilai Wajar
Estimation of Fair Value
Nilai wajar untuk instrumen diperdagangkan di pasar berdasarkan harga kuotasi di berlaku pada tanggal laporan konsolidasian.
h.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
keuangan yang aktif ditentukan pasar aktif yang posisi keuangan
Fair value for financial instruments traded in active market is determined based on quoted price in active market at the consolidated statements of financial position date.
Apabila pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang meliputi penggunaan transaksi pasar wajar terkini antar pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto dan model penetapan harga opsi.
If the market for a financial instrument is not active, the Company and Subsidiaries establish fair value by using a valuation techniques which include using recent arm’s length market transactions between knowledgeable willing parties, reference to the current fair value of another instrument that is substantially similar, discounted cash flow analysis and option pricing models.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
h.
Impairment of Financial Assets
Seluruh aset keuangan atau kelompok aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL), dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai.
All financial instruments, except those measured at fair value through profit or loss (FVTPL), are subject to review for impairment.
Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa merugikan, yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan atau kelompok aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan di mana dapat diestimasi secara andal.
A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred when, and only when, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets which can be reliably estimated.
20
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
AKUNTANSI
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Impairment of Financial Assets (continued)
Bukti objektif penurunan nilai dapat meliputi beberapa indikasi seperti pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam memiliki kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data terobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, di mana termasuk memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau suatu kondisi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset keuangan.
Objective evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults of financial assets.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi
For financial assets carried at amortized cost
Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of the financial asset. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif.
Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant. If there is no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, it includes the financial asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
For financial assets carried at cost
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal serta aset keuangan berjangka pendek lainnya dicatat pada biaya perolehan. Penurunan yang signifikan atau berkepanjangan atas nilai wajar dari investasi ekuitas dan aset keuangan tersebut di bawah biaya perolehannya merupakan suatu bukti objektif penurunan nilai.
Investments in equity instruments that have no quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are carried at costs. A significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
21
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
i.
j.
AKUNTANSI
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Impairment of Financial Assets (continued)
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan (lanjutan)
For financial assets carried at cost (continued)
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.
The impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses shall not be reversed.
Persediaan
i.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi bersih. Biaya dihitung dengan menggunakan metode masuk pertama keluar pertama (first-in-first-out method). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost of inventories includes all costs of purchase and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. The cost is determined using the first-in-first-out method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs necessary to make the sale.
Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.
The provision for obsolescence and decline in value of inventories is determined based on the conditions and net relizable value of the inventories.
Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek
j.
Breeding Flocks
Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek terdiri dari ayam pembibit nenek dan induk. Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek dapat diklasifikasikan sebagai ayam yang telah menghasilkan dan ayam yang belum menghasilkan.
Breeding flocks consist of grand parent stock and parent stock. Breeding flocks can be classified as productive breeding livestock and unproductive breeding livestock.
Ayam yang belum menghasilkan dinilai berdasarkan biaya perolehan ditambah dengan biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan. Biaya perolehan ditambah dengan akumulasi biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan tersebut akan direklasifikasi ke masa produksi pada saat mencapai usia produksi. Pada umumnya masa produksi adalah setelah berumur 25 minggu.
Unproductive breeding livestock are stated at acquisition cost plus accumulated growing costs. The accumulated costs of unproductive breeding livestock are reclassified to productive breeding livestock at optimal production age. In general, unproductive breeding flocks reach optimal production age after 25 weeks.
Ayam yang telah menghasilkan dinilai berdasarkan biaya perolehan pada saat direklasifikasi dari ayam yang belum menghasilkan dan dikurangi dengan biaya amortisasi ayam yang ditentukan berdasarkan standar produksi selama masa produktif ayam yang bersangkutan dengan memperhitungkan nilai sisa.
Productive breeding flocks are stated at cost at the time of reclassification from unproductive breeding flocks and are amortized over the economic lives of the breeding flocks after considering residual value.
22
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
AKUNTANSI
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penghapusan langsung terhadap hewan ternak produksi setiap bulan bersamaan dengan penghitungan aktual atas hewan ternak produksi – berumur pendek. Beban penghapusan tersebut dicatat di akun “Beban Deplesi dan Ayam Afkir” pada Beban Pokok Penjualan tahun berjalan. k.
Breeding Flocks (continued)
The Company and Subsidiaries directly write-off the breeding flock every month with actual computation of breeding flocks. The amount written-off is recorded under “Depletion and Unproductive Chicken” in cost of goods sold account in the current year.
Biaya Dibayar Di Muka
k.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Bagian tidak lancar dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. l.
ACCOUNTING
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. Prepaid expenses which are to be utilized more than twelve months after the reporting date are stated as “Non-Current Assets” in consolidated statements of financial position.
Aset Tetap
l.
Fixed Assets
Pada saat pengakuan awal, aset tetap diukur pada biaya perolehan yang meliputi harga pembelian, biaya pinjaman dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke kondisi kerja dan lokasi yang diperlukan. Setelah pengakuan awal, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan model biaya di mana seluruh aset tetap diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai (jika ada).
At initial recognition, fixed assets are measured at cost which includes the purchase price, borrowing costs and other directly attributable cost of bringing the asset to its working condition and location for its indended use. After initial recognition, the Company and Subsidiaries use the cost model in which all fixed assets are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses (if any).
Biaya pengurusan legal awal yang terjadi untuk memperoleh hak-hak pengurusan legal diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya yang berkaitan dengan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.
Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam jumlah tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, apabila kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak diakui selama tahun berjalan pada saat terjadinya. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Subsequent cost are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and Subsidiaries and the cost of the item can be reliably measured. The carrying amount of the replaced part is derecognized during the financial year in which they are incurred. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated statements of comprehensive income.
Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus (straight-line method) untuk mencatat jumlah penyusutan selama estimasi manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is calculated using straight-line method to write off the depreciable amount over their estimated useful lives as follows:
23
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Tahun / Years Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan ternak Perabot dan perlengkapan Instalasi Peralatan kantor
: : : : : : :
20 4-8 8 8 4 4 4-8
: : : : : : :
Buildings Machinery and equipment Vehicles Poultry equipment Furniture and fixtures Installations Office equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan aset tetap ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual value and depreciation method of fixed assets are reviewed at each year end with the effect of any changes in accounting estimates accounted for on a prospective basis.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada aset tersebut saat selesai dan siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal aset tersebut siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost less any impairment losses. Construction in progress is reclassified to appropriate fixed assets account when completed and ready for use. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use.
Item aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut itu dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset, calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the item, is recognized in consolidated statements of comprehensive income in the year the item is derecognized.
m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
m. Impairment of Non-Financial Asset
Aset yang dikenakan amortisasi dinilai untuk penurunan nilai apabila peristiwa atau perubahan keadaan terjadi yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai diakui untuk jumlah di mana jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah diidentifikasi (unit penghasil kas). Non-aset keuangan yang mengalami penurunan yang ditelaah untuk kemungkinan pembalikan dari penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Assets that are subject to amortization are assessed for impairment when events or changes in circumstances occur which indicate that the carrying amount may not be recoverable. Decline in value is recognized for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds the recoverable amount. Recoverable amount is the higher amount between the asset’s fair value less costs to sell or value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cashgenerating units). Non-financial assets that suffered an impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.
24
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
o.
AKUNTANSI
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
ACCOUNTING
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan terdiri atas nilai wajar dari imbalan yang diterima atau piutang atas penjualan barang dalam kegiatan biasa dari Perusahaan dan Entitas Anak. Pendapatan ditunjukkan bersih pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon. Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan Entitas Anak dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal.
Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods in the ordinary course of the Company and Subsidiaries’ activities. Revenue is shown net of value added tax, returns, rebates and discount. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and Subsidiaries and the revenue can be reliably measured.
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko yang signifikan dan kepemilikan telah dialihkan kepada pelanggan. Hal ini biasanya pada saat barang telah dikirim dan pelanggan telah menerima barang.
Revenue from the sale of physical goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership have been transferred to the customer. This is usually taken as the time when the goods are delivered and the customer has accepted the goods.
Pendapatan bunga diakui berdasarkan proporsi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income is recognized on a timeproportion basis using the effective interest rate method.
Beban dicatat saat terjadinya (basis akrual).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing
o.
Foreign Currency Transaction and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disajikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Transactions in foreign currencies are recorded in the functional currency (Rupiah) based on prevailing exchange rates at time the transactions are made. At the consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Kurs yang digunakan per satuan mata uang asing terhadap Rupiah (dalam Rupiah penuh) adalah sebagai berikut:
The rates of exchange expressed to Rupiah (in full amount of Rupiah) are as follows:
2013 Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Ringgit Malaysia Yen Jepang (100)
2012 16.821 12.189 9.628 3.708 116
25
12.810 9.670 7.907 3.160 112
Euro United States Dollar Singapore Dollar Malaysian Ringgit Japan Yen (100)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
q.
AKUNTANSI
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Imbalan Kerja Karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Employees’ Benefits
Perusahaan dan Entitas Anak menyediakan imbalan pasca kerja sesuai dengan Undangundang No. 13/2003. Perhitungan liabilitas imbalan kerja jangka panjang didasarkan pada ketentuan di dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dengan menggunakan metode aktuarial Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi neto dari keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program (jika ada) pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini dibagi selama rata-rata sisa masa kerja ekspektasian dari para karyawan.
The Company and Subsidiaries provide post employment benefits in accordance with Law No. 13/2003. The calculation of long-term employees’ benefits liability is based on the projected unit credit actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the unrecognized accumulated actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceeds the greater of 10% of the present value of the defined benefit liability or 10% of the fair value of plan assets at that date. Actuarial gains or losses in excess of the 10% corridor are recognized using the straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees.
Jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
Past service cost is recognized immediately if the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui serta biaya jasa lalu yang belum diakui.
The amount recognized as estimated liabilities for employees’ benefits in the consolidated statements of financial position represents the present value of defined benefit obligation adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.
Pajak Penghasilan Badan
q.
Corporate Income Tax
Pajak Kini
Current Tax
Aset (liabilitas) pajak kini ditentukan sebesar jumlah ekspektasi restitusi dari (atau dibayarkan kepada) otoritas perpajakan yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Current tax asset (liability), which is determined as the amount of the expected refund from (or payable to) the tax authorities, is calculated using tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date.
Manajemen secara berkala mengevaluasi jumlah yang dilaporkan di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terkait dengan keadaan di mana peraturan pajak yang berlaku memerlukan interpretasi dan, jika diperlukan, manajemen akan menghitung provisi atas jumlah yang mungkin timbul.
Management periodically evaluates the amount reported in the Annual Tax Return (SPT) in relation to the circumstances in which the applicable tax regulations are subject to interpretation and, if necessary, the management will calculate the amount of fees that may arise.
26
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
AKUNTANSI
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
ACCOUNTING
Corporate IncomeTax (continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amount for reporting purposes at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal dan kredit pajak yang tidak terpakai sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan apabila itu tidak lagi kemungkinan jumlah laba fiskal memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Pengakuan aset pajak tangguhan dinilai ulang pada akhir periode pelaporan dan diakui sejauh yang telah menjadi probable bahwa laba fiskal pada masa mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan untuk dipulihkan.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and for the carryforward of unused tax losses and unused tax credits to the extent the realization of such tax benefit is probable. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of the reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan akan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date.
Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali bila berhubungan dengan transaksi dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas, dalam hal pajak tangguhan tersebut juga dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is charged to or credited in the consolidated statements of comprehensive income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, 1) terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan 2) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, 1) there is a legally enforable right to offset the current tax assets and liabilities and 2) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
27
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
AKUNTANSI
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
Sewa
ACCOUNTING
Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan sewa atau mengandung sewa dilakukan berdasarkan substansi dari perjanjian pada tanggal awal sewa dan hasil evaluasi apakah 1) pemenuhan perjanjian tersebut bergantung pada penggunaan suatu aset atau sekelompok aset dan 2) perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the lease agreement at the inception date and the evaluation results whether 1) the fulfillment of the arrangement depends on the use of a specific asset or group of assets and 2) the arrangement conveys a right to use the assets.
Sewa Pembiayaan
Finance Lease
Suatu sewa diklasifikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pada awal masa sewa, Perusahaan dan Entitas anak (sebagai lessee) mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
Leases are classified as finance leases if the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the lease items. At the inception of the lease, the Company and Subsidiaries (as lessee) recognized assets and liabilities in the consolidated statement of financial position at the lower of fair value of the leased assets or the present value of the minimum lease payments.
Selanjutnya, pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan pengurangan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.
Furthermore, the minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of liabilities. Finance charges are allocated to each period during the lease term so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liabilities.
Aset sewaan disusutkan sesuai dengan kebijakan yang diterapkan untuk aset tetap yang dimiliki sendiri. Namun demikian apabila tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan memperoleh hak kepemilikan atas aset pada akhir masa sewa, maka aset sewaan tersebut disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa atau umur manfaat aset sewaan.
Leased assets are depreciated using the same policies as applied to fixed assets under direct ownership. However, when there is no reasonable certainty that the Company and Subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term, then the leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets or the lease term.
Sewa Operasi
Operation Leases
Suatu sewa diklasifikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Leases are classified as operating leases if the lease does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of leased assets.
Sebagai lessee, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui pembayaran dalam sewa operasi sebagai beban sewa dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
As lessee, the Company and Subsidiaries recognizes lease payments as an lease expense using straight-line method over the lease term.
28
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Laba Bersih Per Saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan pada pemegang saham perusahaan selama tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. t.
u.
3.
ACCOUNTING
Basic Earnings Per Share Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to the owners of the parent company for the year with the weighted average number ordinary share during the year. .
Tambahan Modal Disetor
t.
Additional Paid-in Capital
Tambahan modal disetor meliputi selisih lebih atas modal disetor oleh pemegang saham terhadap nilai nominal serta biaya-biaya langsung yang dikeluarkan sehubungan dengan penerbitan saham Perusahaan.
Additional paid-in capital includes the difference between the excess of paid-up share capital made by shareholders over its par value and the direct costs incurred in respect of the issuance of the Company’s shares.
Transaksi restrukturisasi untuk entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode yang sama seperti metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Selisih antara biaya investasi dengan proporsi nilai buku aset bersih entitas anak yang diperoleh dicatat sebagai “Tambahan modal disetor” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Restructuring transactions for entities under common control are accounted for using a method similar as the pooling of interest method. The difference between the investment cost and the proportionate book value of the acquired subsidiary’s net assets is recorded as “Additional paid-in capital” under the equity section of the consolidated statements of financial position.
Informasi Segmen
u.
Segment Information
Segmen usaha dilaporkan secara konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional lebih khusus difokuskan pada aktivitas bisnis perusahaan yang diklasifikasikan berdasarkan kategori produk yang dijual oleh perusahaan yang serupa dengan informasi segmen bisnis dilaporkan dalam periode sebelumnya.
Information reported to the chief operating decision maker is more specifically focused on the company’s business activities that are classified based on category of products sold by the company, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING
DAN
ASUMSI
3.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
JUDGMENTS,
The preparation of the Company and Subsidiaries’ consolidated financial statements requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future years.
29
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) Pertimbangan Akuntansi
dalam
Penerapan
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
ASUMSI
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Kebijakan
Judgments in the Application of Accounting Policies
Pertimbangan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak:
The following judgements are made by management in the process of applying the Company and Subsidiaries’ accounting policies which have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011) telah dipenuhi. Aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui dan dikelompokkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2g atas laporan keuangan konsolidasian.
The Company and Subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for and grouped in accordance with the Company and Subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2g to the consolidated financial statements.
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional Perusahaan dan setiap Entitas Anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama di mana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya masing-masing entitas. Penentuan atas mata uang fungsional mungkin memerlukan pertimbangan yang disebabkan berbagai kompleksitas, antara lain, entitas dapat bertransaksi lebih dari satu mata uang dalam kegiatan usahanya sehari-hari.
The functional currency of the Company and each of the subsidiary companies is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currencies are the currencies that influence the revenues and costs of each respective entity. The determination of functional currency may require judgment due to various complexity, among others, the entity may transact in more than one currency in its daily business activities.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Jumlah tercatat hutang pajak penghasilan badan diungkapkan dalam Catatan 14c atas laporan keuangan konsolidasian.
The Company and Subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The carrying amount of corporate income tax payable is disclosed in Note 14c to the consolidated financial statements.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Nilai aset pajak tangguhan tercatat Perusahaan dan Entitas Anak diungkapkan dalam Catatan 14c atas laporan keuangan konsolidasian.
Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deferred tax assets can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. The carrying amount of the Company and Subsidiaries’ deferred tax assets is disclosed in Note 14c to the consolidated financial statements.
30
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
ASUMSI
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Estimated Sources of Uncertainty
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada tolak ukur yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next year are disclosed below. The Company and Subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing conditions and assumptions about future developments may change due to market changes or conditions arising beyond the control of the Company and Subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Liabilities
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan pertimbangan penilaian untuk memilih berbagai metode dan membuat asumsi yang utama berdasarkan pada kondisi pasar yang ada pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Perusahaan dan Entitas Anak telah menggunakan analisis discounted cash flow untuk berbagai aset dan liabilitas keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif. Perbandingan antara nilai wajar dan jumlah tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 31 atas laporan keuangan konsolidasian.
The fair value of financial assets and liabilities that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. The Company and Subsidiaries use their judgment to select a variety of methods and make assumptions that are mainly based on market conditions existing at each consolidated statement of financial position date. The Company and Subsidiaries have used discounted cash flow analysis for various financial assets and liabilities that were not traded in active market. The comparison between the fair value and carrying amount of the Company and Subsidiaries’ financial assets and financial liabilities as at consolidated statements of financial position date is disclosed in Note 31 to the consolidated financial statements.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Asset
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset yang bersangkutan yang berkisar antara 4 hingga 20 tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan dalam industri sejenis dengan Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan dalam pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis serta nilai residu dari aset tetap dan karenanya biaya penyusutan masa depan memiliki kemungkinan untuk diubah.
Fixed assets are depreciated using the straight-line method based on estimated useful lives of the assets ranging from 4 to 20 years, which are common life expectations applied in the industries where the Company and Subsidiaries conduct their businesses. Changes in the pattern of usage and the level of technological development could impact the economic useful lives and residual values of fixed assets and therefore future depreciation charges are likely to be changed.
Jumlah tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 diungkapkan dalam Catatan 11 atas laporan keuangan konsolidasian.
The carrying amount of the Company and Subsidiaries’ fixed assets as of December 31, 2013 and 2012 is disclosed in Note 11 to the consolidated financial statements.
31
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
ASUMSI
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)
Estimated Sources of Uncertainty (continued)
Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan
Estimated Liabilities for Employees’ Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi aktuarial yang digunakan. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dicatat sesuai dengan kebijakan yang dimaksudkan dalam Catatan 2p atas laporan keuangan konsolidasian.
The determination of the Company and Subsidiaries’ estimated liabilities for employees’ benefits is dependent on its actuarial selection of certain assumptions. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and Subsidiaries’ assumptions are accounted in accordance with the policies as mentioned in Note 2p to the consolidated financial statements.
Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi pada tanggal pelaporan tersebut adalah wajar dan sesuai. Perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan dan beban imbalan kerja karyawan. Jumlah tercatat liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Entitas Anak disajikan dalam Catatan 17 atas laporan keuangan konsolidasian.
The Company and Subsidiaries believe that their assumptions on reporting date are reasonable and appropriate. Any significant differences in the Company and Subsidiaries’ actual result or significant changes in the Company and Subsidiaries’ assumptions may materially affect its estimated liabilities for employees’ benefits and employee benefits expense. The carrying amount of the Company and Subsidiaries’ estimated liabilities for employees’ benefit is disclosed in Note 17 to the consolidated financial statements.
Penurunan Nilai Piutang Usaha
Impairment in Value of Trade Receivables
Penurunan pada nilai piutang usaha dibuat berdasarkan bukti objektif bahwa Perusahaan dan Entitas Anak tidak dapat mengumpulkan semua jumlah yang terhutang. Perusahaan melakukan penelaahan pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian apakah terdapat indikasi penurunan nilai atau apakah ada indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui pada tahun sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan.
Impairment of trade receivables is established when there is objective evidence that the Company and Subsidiaries will not be able to collect all amounts due according to original term of debts. An assessment is made at each consolidated statements of financial position date of whether there is any indication of impairment or whether there is any indication that an impairment loss previously recognized in prior years may no longer exist or may have decreased.
Jika hasil aktual yang terjadi tidak sama dengan estimasi awal, maka akan terdapat penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat piutang usaha pada periode berikutnya. Jumlah tercatat piutang usaha diungkapkan dalam Catatan 5 atas laporan keuangan konsolidasian.
Where the actual results differ from the amounts that were initially assessed, such differences will result in a material adjustment to the carrying amounts of trade within the next financial year. The carrying amount of the trade receivables is disclosed in Note 5 to the consolidated financial statements.
32
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut:
CASH AND CASH EQUIVALENTS The details of cash and cash equivalents are as follows:
2013 Kas
2012
1.303.996
Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank of Tokyo Mistsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Jasa Jakarta Dolar Amerika Serikat PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk Euro PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk Sub-jumlah
5.
Cash on hand
28.805.854 15.438.989
14.981.651 14.721.688
1.070.404 531.327
102.651 708.462
335.170 327.608
311.406
24.972.725
-
6.318.772 2.406.855 728.736 133.728 28.611
457.707 844.726 1.331.359 10.015 22.912
402.083 14.214
3.712.572 11.593
Cash in banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Jasa Jakarta United States Dollar Bank of Tokyo Misubishi UFJ, Ltd. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk Euro PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk
81.515.076
37.216.742
Sub-total
-
52.400.000
Time deposits Rupiah PT Bank Niaga Tbk
82.819.072
90.563.059
Total
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Niaga Tbk Jumlah
946.317
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh penempatan kas dan setara kas adalah pada bank pihak ketiga.
As of December 31, 2013 and 2012, all the cash and cash equivalent are placed in third party banks.
Pada tahun 2012, suku bunga deposito adalah sebesar 4,75%.
In 2012 the average interest rate on time deposit was 4.75%.
PIUTANG USAHA
5.
TRADE RECEIVABLES
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables are as follows:
a.
a.
Berdasarkan pelanggan 2013 Pihak ketiga PT Laras Sejati DMC Group Sumber Milik Chandra Gunawan Hartono Sejahtera PS
Based on customers 2012
30.588.849 8.554.475 7.134.601 5.341.850 5.221.639 5.115.471
33
4.401.629 3.801.228 4.711.665 3.481.449
Third parties PT Laras Sejati DMC Group Sumber Milik Chandra Gunawan Hartono Sejahtera PS
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan) a.
Berdasarkan pelanggan (lanjutan)
a.
Based on customers (continued) 2012
194.813.443
178.189.971
Sub-jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang
256.770.328
194.585.942
Jumlah bersih
254.549.268
192.978.583
Total - net
47.246.755
28.806.557
Related parties (see Note 28)
301.796.023
221.785.140
Total
Pihak berelasi (lihat Catatan 28) Jumlah
(2.221.060 )
Berdasarkan umur
Belum jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai Lewat jatuh tempo belum mengalami penurunan nilai: 31 – 60 hari >60 hari Penurunan nilai Sub-jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang Bersih c.
TRADE RECEIVABLES (continued)
2013 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5.000.000)
b.
5.
Others (each below Rp 5,000,000) Sub-total Provision for impairment in value
(1.607.359 )
b.
Based on aging schedule
2013
2012
218.312.420
156.992.384
Neither past due nor impaired
45.689.728 37.793.875 2.221.060
35.651.296 29.141.460 1.607.359
Past due but not impaired: 31 – 60 days >60 days Impairment
304.017.083
223.392.499
Sub-total
(2.221.060 ) 301.796.023
Berdasarkan mata uang
Provision for impairment in value
(1.607.359 ) 221.785.140 c.
Net
Based on currencies
2013
2012
Rupiah Ringgit Malaysia
303.343.339 673.744
222.818.394 574.105
Rupiah Malaysian Ringgit
Sub-jumlah
304.017.083
223.392.499
Sub-total
Penyisihan penurunan nilai piutang Bersih
(2.221.060 ) 301.796.023
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
(1.607.359 ) 221.785.140
Provision for impairment in value Net
The movement of allowance for impairment is as follow:
2013
2012
Saldo awal tahun Penambahan selama tahun berjalan Pemulihan
1.607.359 685.272 (71.571 )
1.607.359 -
Beginning balance Provision during the year Reversal
Saldo akhir tahun
2.221.060
1.607.359
Ending Balance
34
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
6.
7.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Based on review of trade receivables account at the end of the year, management of the Company and Subsidiaries believes that provision for impairment in value is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha dari pihak ketiga.
Management believes there are no significant concentrations of credit risk in trade receivables from third parties.
Perusahaan dan Entitas Anak menempatkan piutang usaha, persediaan, hewan ternak produksi - berumur pendek dan uang muka sejumlah Rp 334.010.000 dan $AS 41.000.000 pada tahun 2013 dan Rp 72.490.000 dan $AS 16.000.000 pada tahun 2012 sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 15).
The Company and Subsidiaries’ trade receivables, inventories, breeding flocks and advances totaling to Rp 334,010,000 and US$ 41,000,000 in 2013 and totaling to Rp 72,490,000 and US$ 16,000,000 in 2012 are pledged as collateral for bank loans (Note 15).
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
OTHER RECEIVABLES
Piutang lain-lain merupakan piutang kepada pihak ketiga dalam Rupiah yang tidak berkaitan dengan kegiatan usaha utama Perusahaan, yang terutama merupakan piutang kepada karyawan.
Other receivables represents receivables from third parties in Rupiah that are not related to main business of the Company, which mainly consist of receivables from employees.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh saldo piutang lain-lain tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.
The management believes that there is no objective evidence of impairment and the entire other receivables are collectible, accordingly no provision for impairment was provided.
PERSEDIAAN
7.
Rincian persediaan adalah sebagai berikut:
INVENTORIES The details of inventories are as follows:
2013
2012
231.600.495
151.884.039
Raw materials
54.487.845 42.535.271 9.401.581 8.390.624 10.139.895
49.136.741 19.143.713 6.477.752 3.266.956 -
Finished goods Stock on growth hatching eggs Feeds Ducks Broiler Processed chicken
Sub-jumlah Bahan penolong Barang dalam proses
124.955.216 33.793.825 1.542.822
78.025.162 30.486.469 2.207.194
Sub-total Indirect material Work in process
Jumlah
391.892.358
262.602.864
Total
Bahan baku Barang jadi Hewan ternak dalam pertumbuhan - telur tetas Pakan Itik Ayam pedaging Ayam olahan
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Based on management’s review, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in value of inventories as of December 31, 2013 and 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan diasuransikan terhadap segala risiko (all risks) dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 399.750.000 dan Rp 298.950.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko persediaan yang diasuransikan.
As of December 31, 2013 and 2012, inventories are covered by all risks insurance with insurance coverage amounting to Rp 399,750,000 and Rp 298,950,000, respectively. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses that may arise on the inventories insured. 35
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
7.
Perusahaan dan Entitas Anak menempatkan piutang usaha, persediaan, hewan ternak produksi - berumur pendek dan uang muka sejumlah Rp 334.010.000 dan $AS 41.000.000 pada tahun 2013 dan Rp 72.490.000 dan $AS 16.000.000 pada tahun 2012 sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 15). 8.
HEWAN TERNAK PENDEK
PRODUKSI
–
INVENTORIES (continued) The Company and Subsidiaries’ trade receivables, inventories, breeding flocks and advances totaling to Rp 334,010,000 and US$ 41,000,000 in 2013 and totaling to Rp 72,490,000 and US$ 16,000,000 in 2012 are pledged as collateral for bank loans (Note 15).
BERUMUR
8.
Rincian hewan ternak produksi – berumur pendek adalah sebagai berikut:
BREEDING FLOCKS The details of breeding flocks are as follows:
2013
2012
Telah menghasilkan (masa produksi): 2.765.440
3.670.804
32.683.468
22.257.539
(24.811.783 )
(23.162.903 )
Productive (production period): Beginning balance – grand parent stock Reclassification from pre-productive breeding flocks Depletion and unproductive chicken (see Note 21)
Saldo akhir – ayam pembibit nenek
10.637.125
2.765.440
Ending balance – grand parent stock
Saldo awal – ayam pembibit induk Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 21)
40.396.857
22.412.243
172.619.943
155.435.952
(159.017.569 )
(137.451.338 )
Beginning balance - parent stock Reclassification from pre-productive breeding flocks Depletion and unproductive chicken (see Note 21)
Saldo akhir – ayam pembibit induk
53.999.231
40.396.857
Ending balance – parent stock
Sub-jumlah
64.636.356
43.162.297
Sub-total
Belum menghasilkan (masa pertumbuhan): Saldo awal – ayam pembibit nenek
10.058.742
9.331.288
32.776.519
22.984.993
(32.683.468 )
(22.257.539 )
Saldo akhir – ayam pembibit nenek
10.151.793
10.058.742
Ending balance – grand parent stock
Saldo awal – ayam pembibit induk Kapitalisasi biaya Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan
41.571.615 183.309.137
52.682.256 144.325.311
(172.619.943 )
(155.435.952 )
Beginning balance – parent stock Capitalized expenses Reclassification to productive breeding flocks
Saldo akhir – ayam pembibit induk
52.260.809
41.571.615
Ending balance – parent stock
Sub-jumlah
62.412.602
51.630.357
Sub-total
127.048.958
94.792.654
Total
Saldo awal – ayam pembibit nenek Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 21)
Kapitalisasi biaya Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan
Jumlah
Pre-productive (growing period): Beginning balance – grand parent stock Capitalized expenses Reclassification to productive breeding flocks
Hewan ternak produksi – berumur pendek tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian yang mungkin akan timbul, karena menurut manajemen risiko kerugian ternak produksi tidak signifikan.
All breeding flocks are not insured from possible losses which may arise because based on management’s review such possible losses from breeding flocks are not significant.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai hewan ternak produksi - berumur pendek pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Based on management’s review, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in value of breeding flocks as of December 31, 2013 and 2012. 36
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
HEWAN TERNAK PENDEK (lanjutan)
PRODUKSI
–
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
BERUMUR
8.
Perusahaan dan Entitas Anak menempatkan piutang usaha, persediaan, hewan ternak produksi - berumur pendek dan uang muka sejumlah Rp 334.010.000 dan $AS 41.000.000 pada tahun 2013 dan Rp 72.490.000 dan $AS 16.000.000 pada tahun 2012 sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 15).
9.
BREEDING FLOCKS (continued) The Company and Subsidiaries’ trade receivables, inventories, breeding flocks and advances totaling to Rp 334,010,000 and US$ 41,000,000 in 2013 and totaling to Rp 72,490,000 and US$ 16,000,000 in 2012 are pledged as collateral for bank loans (Note 15).
UANG MUKA
9.
Rincian uang muka adalah sebagai berikut:
ADVANCES The details of advances are as follows:
2013
2012
Pembelian bahan baku Pembelian aset tetap Pembelian ayam pembibit nenek Lain-lain
70.361.598 4.756.040 2.442.812
27.552.040 5.712.985 2.206.069 4.207.759
Purchase of raw materials Purchase of fixed assets Purchase of grand parent stock Others
Jumlah
77.560.450
39.678.853
Total
Perusahaan dan Entitas Anak menempatkan piutang usaha, persediaan, hewan ternak produksi - berumur pendek dan uang muka Rp 334.010.000 dan $AS 41.000.000 pada tahun 2013 dan Rp 72.490.000 dan $AS 16.000.000 pada tahun 2012 sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 15).
The Company and Subsidiaries’ trade receivables, inventories, breeding flocks and advances totalling to Rp 334,010,000 and US$ 41,000,000 in 2013 and totalling to Rp 72,490,000 and US$ 16,000,000 in 2012 are pledged as collateral for bank loans (Note 15).
10. ASET LANCAR LAINNYA
10. OTHER CURRENT ASSETS
Rincian aset lancar lainnya adalah sebagai berikut:
The details of other current assets are as follows:
2013
2012
Perusahaan: Sinking fund Deposito berjangka
-
150.000.000 17.700.000
Jumlah
-
167.700.000
The Company: Sinking fund Time deposit Total
Pada tanggal 6 Maret 2013, dana sinking fund sebesar Rp 150.000.000 yang ditempatkan oleh Perusahaan di Bank CIMB Niaga telah digunakan sebagai pelunasan “Obligasi 1 Malindo Feedmill Year 2008” (lihat Catatan 12).
On March 6, 2013, the sinking fund amounting to Rp 150,000,000 which was placed by the Company in Bank CIMB Niaga has been used to redeem “Obligasi 1 Malindo Feedmill Year 2008” (see Note 12).
Perusahaan juga memiliki deposito berjangka sebesar Rp 17.700.000 ditempatkan pada CIMB sebagai jaminan atas fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) dengan jumlah maksimum Rp 300.000.000 sebagai jaminan atas pembayaran pokok obligasi dan dengan jumlah maksimum Rp 17.700.000 sebagai jaminan atas pembayaran bunga obligasi (lihat Catatan 12). Deposito tersebut memiliki tingkat suku bunga sebesar 6% per tahun pada tahun 2012.
The Company also has placed time deposit amounting to Rp 17,700,000 at CIMB as collateral for Standby Letter of Credit (SBLC) facilities with maximum amount of Rp 300,000,000 as guarantee for bond principal payment and maximum amount of Rp 17,700,000 as guarantee for bond interest payment (see Note 12). That deposit bears interest rate at 6% per annum in 2012.
Pada tanggal 6 Maret 2013, Perusahaan telah membayar penuh “Obligasi 1 Malindo Feedmill Year 2008” kepada pemegang obligasi dengan menggunakan dana sinking fund. Di saat yang sama, Perusahaan menarik deposito berjangka yang ditempatkan di CIMB Niaga.
On March 6, 2013, the Company has paid in full the “Obligasi 1 Malindo Feedmill Year 2008” bond to bondholders using the sinking fund. At the same time, the Company withdrew the time deposit placed in CIMB Niaga. 37
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:
The details and movements of fixed assets are as follows: 2013
1 Januari 2013 / January 1, 2013
Penambahan / Additions
Pengurangan / Deductions
Reklasifikasi / Reclassifications
31 Desember 2013 / December 31, 2013
Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan ternak Perabot dan perlengkapan Instalasi Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan: Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan ternak Perabot dan perlengkapan Instalasi Peralatan kantor Jumlah Nilai Buku Bersih
Acquisition Cost: Direct Ownership 128.681.645 490.447.856
44.246.254 80.331.315
551.600
(9.572.494) 90.731.466
163.355.405 660.959.037
196.568.223 69.304.723
34.515.376 9.742.791
749.765
34.991.308 1.334.134
266.074.907 79.631.883
141.420.754
33.435.605
8.250
(3.554.053)
7.271.177 60.927.083 8.501.822
1.549.446 12.921.089 6.157.281
174.225 34.035
(1.963.879) 29.727.325 1.489.949 (143.183.756)
171.294.056 Poultry equipment Furniture and 6.856.744 fixtures 103.401.272 Installations 16.115.017 Office equipment Construction in 154.279.834 progress
155.518.923
141.944.667
-
1.258.642.206
364.843.824
1.517.875
-
1.621.968.155
148.622.247
28.629.554
336.723
(13.110.414 )
163.804.664
105.983.888 33.985.185 77.454.946
21.951.127 7.394.941 14.564.273
518.969 6.531
(580.815 ) 606.199 (1.359.409 )
127.354.200 41.467.356 90.653.279
4.795.609 27.227.399 5.895.061
925.649 15.373.166 1.587.876
34.035
(1.188.905 ) 15.413.305 220.039
4.532.353 58.013.870 7.668.941
403.964.335
90.426.586
896.258
-
854.677.871
493.494.663 1.128.473.492
Land Buildings Machinery and equipment Vehicles
Total Accumulated Depreciation: Direct Ownership Buildings Machinery and equipment Vehicles Poultry equipment Furniture and fixtures Installations Office equipment Total Net Book Value
2012 1 Januari 2012 / January 1, 2012
Penambahan / Additions
Pengurangan / Deductions
Reklasifikasi / Reclassifications
31 Desember 2012 / December 31, 2012
Biaya Perolehan: Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan
Acquisition Cost: Direct Ownership 104.958.241 390.397.946
18.019.949 87.703.272
171.000
5.703.455 12.517.638
128.681.645 490.447.856
156.822.431 58.306.885
32.173.700 11.602.144
604.306
7.572.092 -
196.568.223 69.304.723
Peralatan ternak Perabot dan perlengkapan Instalasi Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian
105.071.894
36.372.196
23.336
-
6.456.690 45.679.256 6.530.436
815.382 13.582.468 1.983.361
895 4.500 11.975
1.669.859 -
27.373.743
149.904.769
-
Jumlah
901.597.522
352.157.241
816.012
38
(21.759.589) 5.703.455
Land Buildings Machinery and equipment Vehicles
141.420.754 Poultry equipment Furniture and 7.271.177 fixtures 60.927.083 Installations 8.501.822 Office equipment Construction in 155.518.923 progress 1.258.642.206
Total
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
1 Januari 2012 / January 1, 2012
11. FIXED ASSETS (continued)
Penambahan / Additions
2012 (lanjutan / continued) Pengurangan / Reklasifikasi / Deductions Reclassifications
31 Desember 2012 / December 31, 2012 Direct Ownership
Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan ternak Perabot dan perlengkapan Instalasi Peralatan kantor
127.430.076
21.198.584
6.413
-
148.622.247
90.660.795 28.632.055 66.895.180
15.323.093 5.951.539 10.559.766
598.409 -
-
105.983.888 33.985.185 77.454.946
4.117.789 18.469.355 4.063.795
678.543 8.758.044 1.838.501
723 7.235
-
4.795.609 27.227.399 5.895.061
Buildings Machinery and equipment Vehicles Poultry equipment Furniture and Fixtures Installations Office equipment
Jumlah
340.269.045
64.308.070
612.780
-
403.964.335
Total
Nilai Buku Bersih
561.328.477
854.677.871
Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap adalah sebagai berikut:
Net Book Value
The allocation of depreciation expense of fixed assets is as follows:
2013
2012
Beban pabrikasi (Catatan 22) Beban penjualan (Catatan 23) Beban umum dan administrasi (Catatan 24)
81.770.644 1.558.294
57.364.011 1.217.148
7.097.648
5.726.911
Factory overhead (Note 22) Selling expenses (Note 23) General and administrative expenses (Note 24)
Jumlah
90.426.586
64.308.070
Total
Laba dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Gain on sale sales assets are as follows:
2013 Hasil penjualan bersih Nilai buku Laba penjualan aset tetap
2012
754.813 (621.617 )
475.646 (203.232 )
133.196
272.414
Rincian perolehan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Proceeds from sale Net book value Gain on sale of fixed assets
The details of the acquisition of fixed assets for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
2012
Pembayaran kas Penambahan melalui hutang angsuran (lihat Catatan 16) Penambahan dari uang muka (lihat Catatan 9)
353.680.640
319.590.057
5.450.199
5.432.101
5.712.985
27.135.083
Cash payment Additional through installment payables (see Note 16) Additional from advances (see Note 9)
Jumlah
364.843.824
352.157.241
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan Entitas Anak telah mengasuransikan seluruh aset tetap, kecuali tanah, terhadap segala risiko (all risks) dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.637.409.696 dan Rp 1.234.435.600. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company and Subsidiaries have insured all fixed assets, except for land, through all risks insurance with insurance coverage amounted to Rp 1,637,409,696 and Rp 1,234,435,600, respectively. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the fixed assets insured.
39
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Tanah, bangunan, kendaraan, mesin dan peralatan tertentu sebesar Rp 648.078.000 dan Rp 654.190.926 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dijadikan sebagai jaminan untuk pinjaman bank dan hutang angsuran oleh Perusahaan dan Entitas Anak (lihat Catatan 15 dan 16)
Land, buildings, vehicles and certain machinery and equipment totaling to Rp 648,078,000 and Rp 654,190,926 as of December 31, 2013 and 2012, respectively, are pledged as collateral for bank loans, and installment payables by the Company and Subsidiaries (see Notes 15 and 16).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai perolehan aset tetap Perusahaan dan anak Perusahaan telah disusutkan penuh dan masih digunakan dalam kegiatan operasional adalah masing-masing sebesar Rp 162.462.547 dan Rp 126.650.631 yang terutama terdiri atas mesin dan peralatan, peralatan ternak dan Instalasi.
As of December 31, 2013 and 2012, the acquisition cost of fixed assets of the Company and Subsidiaries that are fully depreciated but still used in the operational activities amounted to Rp 162,462,547 and Rp 126,650,631, respectively, which mainly consist of machineries and equipment, poultry equipment and installation.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah tercatat dari seluruh aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap tersebut.
Management believes that the carrying amount of the Company and Subsidiaries’ fixed assets are fully recoverable, hence, no provision for impairment in value of fixed asset.
Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The details of construction in progress as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013
Bangunan Mesin dan peralatan Instalasi Jumlah aset dalam penyelesaian
Jumlah / Total 121.570.152 28.933.797 3.775.885
2012 Persentase Penyelesaian / Percentage 20% - 95% 70% - 95% 40% - 90%
Jumlah / Total 114.246.037 36.353.377 4.919.509
154.279.834
Persentase Penyelesaian / Percentage 20% - 96% 70% - 95% 30% - 50%
155.518.923
Manajemen mengestimasi aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2013 akan selesai pada tahun 2014 dan 2015.
Building Machinery and equipment Installation Total construction in progress
Management estimates the construction in progress as of December 31, 2013 will be completed in year 2014 and 2015.
12. HUTANG OBLIGASI – BERSIH
12. BOND PAYABLE – NET 2013
2012
Nilai nominal Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
-
300.000.000
-
213.631
Nominal value Less unamortized bond issuance costs
Bersih
-
299.786.369
Net
Pada tanggal 6 Maret 2008, Perusahaan menerbitkan Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 (obligasi) dengan tingkat bunga tetap 11,8% per tahun dengan jumlah nominal Rp 300 milyar yang ditawarkan pada nilai nominal.
On March 6, 2008, the Company issued Obligasi I Malindo Feedmill Year 2008 (bond) which bears fixed interest rate at 11.8% per year with nominal value of Rp 300 billion with offering price at nominal value.
40
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
12. HUTANG OBLIGASI – BERSIH (lanjutan)
12. BOND PAYABLE – NET (continued)
Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi dan akan berakhir pada tanggal jatuh tempo obligasi yaitu 6 Maret 2013. Setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi, Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) sebagian atau seluruh obligasi sebelum tanggal pelunasan pokok sepanjang tidak melanggar ketentuan dalam perjanjian perwaliamanatan.
Interest is paid quarterly from issuance date until maturity date on March 6, 2013. The Company can buy back before maturity date, part or all of the bonds, after the first anniversary from the issuance date, as long as it does not violate the trustee agreement.
Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk:
The proceeds of the funds from the bond issuance after deducting issuance cost will be used for:
i.
Modal kerja Perusahaan sebesar 18%;
i.
18% for Company’s working capital;
ii.
Pembangunan pabrik pakan di kawasan industri Cikande - Banten sebesar 34%;
ii.
34% for building feedmill factory in industrial area located in Cikande - Banten;
iii.
Akuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona sebesar 48%.
iii.
48% for acquisition of PT Leong Ayamsatu Primadona.
Berdasarkan PEFINDO Credit Rating Indonesia, tanggal 5 Desember 2012, obligasi tersebut mendapat peringkat “idAAA” yang berlaku sampai dengan 6 Maret 2013.
Based on PEFINDO Credit Rating Indonesia, dated December 5, 2012 the bond was rated “idAAA” which would be valid until March 6, 2013.
Obligasi ini dijamin dengan jaminan siaga (Standby LC) dari CIMB senilai nominal ditambah dua kali periode pembayaran bunga atau senilai Rp 17,7 milyar. Sebelum dilunasinya bunga dan pokok obligasi, Perusahaan tanpa persetujuan PT Bank Permata Tbk, pihak ketiga, selaku wali amanat tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan-tindakan antara lain mengalihkan atau menjaminkan sebagian besar aset, melakukan merger dan akuisisi, memberikan jaminan perusahaan kepada pihak lain dan mengeluarkan surat utang baru yang mempunyai tingkatan lebih tinggi dari obligasi. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan-jaminan yang disebutkan di Catatan 10.
The bond is secured by Standby LC from CIMB amounting to nominal value plus two times interest payment period or Rp 17.7 billion. Before settlement of all bond principal and interest, the Company, without approval from PT Bank Permata Tbk, a third party, as a Trustee, is not allowed to do the following actions among others, to transfer or pledge significant assets, merger and acquisition, to issue company guarantee for other party and issue new securities payable which has higher rank than bond. This facility is secured by collaterals as mentioned in Note 10.
Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan dan kondisi sebagaimana disyaratkan dalam hutang obligasi ini.
The Company has meet all the covenants and conditions set in the bonds payable.
Perusahaan telah menempatkan dana sebagai sinking fund sebesar Rp 150.000.000 di bank CIMB Niaga yang diperuntukkan untuk pelunasan “Obligasi 1 Malindo Feedmill Year 2008” yang akan jatuh tempo pada tanggal 6 Maret 2013 (lihat Catatan 10).
The Company has set up a sinking fund amounting to Rp 150,000,000 at CIMB Niaga for purpose of redemption of “Obligasi 1 Malindo Feedmill Year 2008” when it become due on March 6, 2013 (see Note 10).
Pada tanggal 6 Maret 2013, Perusahaan telah melunasi seluruh hutang obligasi Malindo I Tahun 2008 kepada Pemegang Obligasi berdasarkan surat KSEI tertanggal 6 Maret 2013 No. KSEI4473/JKP/0313 Perihal: Laporan Pembayaran Pelunasan Pokok dan Bunga Ke-20.
The Company has fully-paid the Malindo 1 Year 2008 Bond to bondholder based on KSEI Letter No. KSEI4473/JKP/0313 with subject “Redemption Payment Report and Interest Top-20” dated March 6, 2013.
41
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
13. HUTANG USAHA a.
b.
13. TRADE PAYABLES
Berdasarkan pemasok
a. 2013
2012
Pihak ketiga Pihak berelasi (lihat Catatan 28)
207.898.282 33.472.490
138.752.533 36.351.661
Third parties Related parties (see Note 28)
Bersih
241.370.772
175.104.194
Total
Berdasarkan mata uang
b.
2012
Dolar Amerika Serikat Rupiah Euro Dolar Singapura Ringgit Malaysia
144.194.100 96.249.450 692.565 87.202 147.455
60.534.230 112.706.568 1.666.925 196.471 -
United States Dollar Rupiah Euro Singapore Dollar Malaysia Ringgit
Bersih
241.370.772
175.104.194
Total
14. TAXATION
Pajak Dibayar di Muka
a.
Pada tanggal 31 Desember 2013, dan 2012, akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai masing-masing sebesar Rp 6.094.624 dan Rp 4.785.452. b.
Based on currencies
2013
14. PERPAJAKAN a.
Based on suppliers
As of December 31, 2013 and 2012, this account represents prepaid Value Added Tax amounted to Rp 6,094,624 and Rp 4,785,452, respectively.
Hutang Pajak
b. 2013
Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pasal 22
Prepaid Tax
Taxes Payable 2012
22.071
714.923
630.603 1.255.340 115.609 7.976.925 145.699 22.578
897.154 775.196 366.656 1.814.250 4.747.252 18.278.771 -
The Company Value Added Tax Income Taxes Article 4 section 2 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Article 22
10.168.825
27.594.202
Sub-total
4.414.824
18.170
155.700 487.085 76.766 797.308 6.818.114
116.984 341.137 9.977 285.008 5.895.943
The Subsidiaries Value Added Tax Income taxes Article 4 section 2 Article 21 Article 23 Article 25 Article 29
Sub-jumlah
12.749.797
6.667.219
Sub-total
Jumlah
22.918.622
34.261.421
Total
Sub-jumlah Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29
42
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
14. TAXATION (continued)
Pajak Penghasilan Badan
c.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan sebagaimana yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income tax per consolidated statements of comprehensive income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013 Laba sebelum pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
Corporate Income Tax
2012
310.887.696
383.075.893
Income before income tax per consolidated statements of comprehensive income
Dikurangi: Laba sebelum beban pajak penghasilan Entitas Anak yang dikonsolidasikan
(12.814.275 )
(31.991.806 )
Income before income tax of the Subsidiaries
Laba sebelum beban pajak penghasilan – Perusahaan
298.073.421
351.084.087
Income before income tax of the Company
4.380.755 5.542.812 4.994.434 685.272
17.110.000 5.967.330 4.522.504 -
Temporary differences: Interest expense Employees’ benefits Fixed assets Provision for impairment loss Permanent differences:
15.501.066 (1.739.407 )
12.982.243 (2.384.762 )
Non-deductible expenses Interest income
Beda temporer: Beban bunga Imbalan kerja karyawan Aset tetap Kerugian penurunan nilai piutang Beda permanen: Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan bunga Taksiran penghasilan kena pajak
Less:
327.438.353
Rincian beban pajak penghasilan kini adalah sebagai berikut:
Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Entitas Anak Beban pajak penghasilan kini Perusahaan Entitas Anak Penyesuaian atas pajak penghasilan badan yang berasal dari tahun lalu Jumlah beban pajak penghasilan kini
389.281.402
Estimated taxable income
The details of current income tax expense are as follows:
2013
2012
327.438.353 53.164.192
389.281.402 50.365.960
Estimated taxable income the Company the Subsidiaries
65.487.670 13.291.048
77.856.280 12.591.490
Income tax expense - current the Company the Subsidiaries
1.141.450
-
Adjustment in respect of corporate income tax of the previous year
79.920.168
90.447.770
Total income tax expense current
Beban pajak penghasilan kini dan taksiran hutang/tagihan pajak penghasilan Perusahaan dan Entitas Anak diperhitungkan sebagai berikut:
Income tax expense and estimated income tax payable/refund of the Company and Subsidiaries are computed as follows:
43
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
14. TAXATION (continued)
Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
c. 2013
Beban pajak penghasilan kini Perusahaan Entitas Anak
2012 77.856.280 12.591.490
Income tax expense - current the Company the Subsidiaries
1.141.450
-
Adjustment in respect of corporate income tax of the previous year
79.920.168
90.447.770
Total
65.487.670 13.291.048
Penyesuaian atas pajak penghasilan badan yang berasal dari tahun lalu Jumlah
Corporate Income Tax (continued)
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka
Less prepaid income taxes
Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 25 Sub-jumlah
55.752.141 45.401.822
34.804.292 24.773.217
The Company Income tax Article 22 Article 25
101.153.963
59.577.509
Sub-total
Entitas Anak Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
885.848 9.818 6.478.584
1.535.610 2.336.009 3.884.041
The Subsidiaries Income tax Article 22 Article 23 Article 25
Sub-jumlah
7.374.250
7.755.660
Sub-total
108.528.213
67.333.169
Total
Hutang pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak
6.818.114
18.278.771 5.895.943
Income taxes payable The Company The Subsidiaries
Jumlah
6.818.114
24.174.714
Total
Jumlah
Taksiran tagihan pajak Penghasilan tahun berjalan Perusahaan Entitas Anak
35.666.293 901.316
1.060.113
Estimated claims for income tax refund The Company The Subsidiaries
Jumlah
36.567.609
1.060.113
Total
Rincian taksiran tagihan adalah sebagai berikut:
pajak penghasilan
The details of estimated claims for income tax refund are as follow:
2013
2012
Perusahaan 2013 2011
35.666.293 -
8.538.036
The Company 2013 2011
Sub-jumlah
35.666.293
8.538.036
Sub-total
Entitas Anak 2013 2012 2011
901.316 1.060.113 3.475.918
1.060.113 3.672.612
The Subsidiaries 2013 2012 2011
Sub-jumlah
5.437.347
4.732.725
Sub-total
41.103.640
13.270.761
Total estimated income tax refund
Jumlah taksiran tagihan pajak penghasilan
44
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
14. TAXATION (continued)
Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
c.
Corporate Income Tax (continued)
Perusahaan
The Company
Pada tanggal 19 April 2013, Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari Direktorat Jenderal Pajak yang menyatakan kurang bayar yang terdiri dari pajak penghasilan Pasal 4 (2), Pasal 21, Pasal 26 serta pajak pertambahan nilai. Berdasarkan SKPKB tersebut perusahaan mempunyai hutang pajak sebesar Rp 1.089.528.
On April 19, 2013, the Company received certain Underpayment Tax Assessment Letters (SKPKB) from Directorate General of Taxation for the taxyear 2011, which consists of SKPKB for income Tax Article 4 (2), Article 21, Article 26 and value added tax. Based on those SKPKB, the Company has net taxes payable amounting to Rp 1,089,528.
Pada tanggal 19 April 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. KEP-00084/406/11/054/13 yang menyetujui lebih bayar pajak penghasilan badan untuk tahun 2011 sebesar Rp 7.396.586 dari jumlah yang ditagih sebesar Rp 8.538.036. Pada tanggal 21 Mei 2013, Perusahaan telah menyetujui dan telah menerima sejumlah Rp 6.307.058 setelah dikurangi SKPKB yang telah disebutkan di atas. Selisih sejumlah telah disajikan sebagai bagian dari beban pajak penghasilan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
On April 19, 2013, the Company received Corporate Income Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) No. KEP00084/406/11/054/13 which approved the corporate income tax refund for the year 2011 amounted to Rp 7,396,586 from the total claim of Rp 8,538,036. On May 21, 2013, the Company agreed and has received the refund amounting to Rp 6,307,058 after compensated with the above mentioned SKPKB. The difference has been presented as part of total income tax expense in the consolidated statement of comprehensive income.
Entitas Anak
The Subsidiaries
Pada tanggal 19 April 2013, Entitas Anak, PT Prima Fajar, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. KEP00005/406/11/019/13 yang menyetujui lebih bayar pajak penghasilan badan untuk tahun 2011 sebesar Rp 9.673. Pada tanggal 21 Mei 2013, Entitas Anak menyetujui dan telah menerima jumlah tersebut dan sisa saldo dibebankan di tahun berjalan.
On April 19, 2013, PT Prima Fajar, a Subsidiary, received Corporate Income Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) No. KEP00005/406/11/019/13 which approved the corporate income tax refund for year 2011 amounted to Rp 9,673. On May 21, 2013, the Subsidiary agreed and has received this amount and remaining balance was charged in the current year.
Pada tanggal 13 April 2012, Entitas Anak, PT Prima Fajar, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. KEP00010/406/10/019/12 yang menyetujui lebih bayar pajak penghasilan badan untuk tahun 2010 sebesar Rp 581.776. Pada tanggal 25 April 2012, Entitas Anak menyetujui dan kemudian telah menerima jumlah tersebut.
On April 13, 2012, PT Prima Fajar, a Subsidiary, received Corporate Income Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) No. KEP00010/406/10/019/12 which approved the corporate income tax refund for year 2010 amounted to Rp 581,776. On April 25, 2012, the Subsidiary agreed and has received this amount.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Entitas Anak PT Leong Ayamsatu Primadona, menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) dari Direktorat Jendral Pajak yang menyatakan kurang bayar untuk tahun pajak 2004 dan 2006 yang terdiri dari pajak penghasilan pasal 4 ayat 2, pasal 21, pasal 23 serta pajak pertambahan nilai. Berdasarkan SKPKB tersebut Entitas Anak terhutang sebesar Rp 4.692.700. Entitas Anak telah menyetujui jumlah tersebut dan telah dibayarkan pada tanggal 30 Januari 2014 kepada kantor pajak. Pajak kurang bayar tersebut dibebankan di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On December 31, 2013, PT Leong Ayamsatu Primadona, a Subsidiary, received certain Corporate Income Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) and Tax Collection Letter (STP) from Directorate General of Taxation which consist of SKPKB for income tax article 4(2), article 21, article 23 and Value added tax. Based on these SKPKB, the Subsidiary has net payable amounting to Rp 4,692,700. The Subsidiary has agreed and paid such tax underpayment on January 30, 2014 to Tax Office and charged to 2013 consolidated statement of comprehensive income. 45
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
14. TAXATION (continued)
Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
c.
Corporate Income Tax (continued)
Berdasarkan Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008, pengganti Undang-undang Pajak No. 7 Tahun 1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010.
Based on Income Tax Law No. 36 Year 2008, amendment of Tax Law No. 7 Year 1983, corporate tax rate become 28% effective on January 1, 2009 and 25% effective on January 1, 2010 onwards.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007, wajib pajak Dalam Negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% apabila jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki minimal oleh 300 pihak yang mana masingmasing pihak tersebut memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan tersebut harus dipenuhi sekurangnya 183 hari dalam jangka waktu 1 tahun pajak. Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan telah mematuhi persyaratan tersebut dan Perusahaan menghitung pajak penghasilan badan dan tangguhan dengan menggunakan tarif 20%.
Based on Government Regulation No. 81 Year 2007, Resident Taxpayers in the Form of a Publicly Listed Companies can obtain the reduced income tax rate of 5% lower when those whose shares owned by the public are 40% or more of the total paid-up shares and such shares are owned at least by 300 parties which each party owns less than 5% of the total paid-up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies within 183 days in one fiscal year. As of December 31, 2013 and 2012, The Company has complied with these requirement and calculated corporate income tax and deferred tax using 20% tax rate.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.
Deferred tax asset and liability will be adjusted with accepted tax rate at period when asset realized and liability settled based on applied tax rate.
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of deferred income tax assets (liabilities) are as follows:
penghasilan
2013 Saldo Awal Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan / Beginning Balance Deferred Tax Assets (Liabilities) Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Perusahaan Aset tetap Imbalan kerja karyawan Provisi atas penjualan Beban bunga Pajak Beban penghapusan piutang Sub-jumlah
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan / Deferred Income Tax Benefit (Expense)
6.844.462
998.886
4.513.679 91.790 13.688.000 769.950
1.108.562 876.151 -
Saldo Akhir Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan / Ending Balance Deferred Tax Assets (Liabilities)
Penyesuaian / Adjustments
(91.790 ) (769.950 )
7.843.348 5.622.241 14.564.151 -
Deferred Tax Assets (Liabilities) The Company Fixed assets
321.472
137.054
-
458.526
Employees’ benefits Provision on sales Interest expense Taxes Provision for impairment in value
26.229.353
3.120.653
(861.740)
28.488.266
Sub-total
46
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
14. TAXATION (continued)
Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
c.
Corporate Income Tax (continued)
2013 (lanjutan /continued) Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan / Deferred Income Tax Benefit (Expense)
Saldo Awal Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan / Beginning Balance Deferred Tax Assets (Liabilities)
Saldo Akhir Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan / Ending Balance Deferred Tax Assets (Liabilities)
Penyesuaian / Adjustments
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Entitas Anak Aset tetap Imbalan kerja karyawan Rugi fiskal Sub-jumlah Jumlah
Deferred Tax Assets (Liabilities) (1.053.115 )
1.113.276
-
60.161
The Subsidiaries Fixed assets
5.170.488 4.706.413
962.488 6.330.441
-
6.132.976 11.036.854
Employees’ benefits Fiscal loss
8.823.786
8.406.205
-
17.229.991
Sub-total
35.053.139
11.526.858
(861.740)
45.718.257
Total
2012 Saldo Awal Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan / Beginning Balance Deferred Tax Assets (Liabilities)
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan / Deferred Income Tax Benefit (Expense)
Saldo Akhir Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan / Ending Balance Deferred Tax Assets (Liabilities)
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Perusahaan Aset tetap Imbalan kerja karyawan Provisi atas penjualan Beban bunga Pajak Beban penghapusan piutang
5.939.962 3.320.213 91.790 10.266.000 769.950 321.472
904.500 1.193.466 3.422.000 -
6.844.462 4.513.679 91.790 13.688.000 769.950 321.472
Sub-jumlah
20.709.387
5.519.966
26.229.353
Sub-total
Entitas Anak Aset tetap Imbalan kerja karyawan Sewa pembiayaan Rugi fiskal Sub-jumlah Jumlah
Deferred Tax Assets (Liabilities) The Company Fixed assets Employees’ benefits Provision on sales Interest expense Taxes Provision for impairment in value
(1.593.280) 3.995.547 (35.401) 2.183.979
540.165 1.174.941 35.401 2.522.434
(1.053.115) 5.170.488 4.706.413
The Subsidiaries Fixed assets Employees’ benefits Lease payables Fiscal loss
4.550.845
4.272.941
8.823.786
Sub-total
25.260.232
9.792.907
35.053.139
Total
Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan.
The Company and Subsidiaries’ management believes that the deferred tax assets could be recovered.
Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektif dari laba sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before income tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:
2013 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak penghasilan Entitas Anak Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan
2012
310.887.696
383.075.893
(12.814.275 )
(31.991.806)
Income before income tax per consolidated statements of comprehensive income Income before income tax of the Subsidiaries
298.073.421
351.084.087
Income before income tax of the Company
47
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
14. TAXATION (continued)
Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
c. 2013
Beban pajak penghasilan pada tarif pajak efektif Pengaruh pajak atas beda permanen Penyesuaian atas pajak penghasilan badan yang berasal dari tahun lalu Penyesuaian pajak tangguhan Beban pajak penghasilan Perusahaan Beban pajak penghasilan Entitas Anak Jumlah beban pajak penghasilan
Corporate Income Tax (continued) 2012 Income tax expense at effective tax rate
59.614.684
70.216.817
2.752.333
2.119.497
1.141.450 861.740
-
64.370.207
72.336.314
4.884.843
8.318.549
Total income tax expense of the Company Income tax expense of the Subsidiaries
69.255.050
80.654.863
Total income tax expense
15. HUTANG BANK
Tax effect on permanent different Adjustment in respect of corporate income tax of the previous year Adjustment on deferred tax
15. BANK LOANS 2013
2012
Hutang bank jangka pendek Hutang bank jangka panjang Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
598.497.868
283.887.310
Short-term bank loans
78.595.750
28.747.917
Current maturities portion of long-term bank loans
Sub-jumlah
677.093.618
312.635.227
Sub-total
Hutang bank jangka panjang bagian hutang jangka panjang
295.556.317
204.512.910
Long-term portion of long-term bank loans
Jumlah
972.649.935
517.148.137
Total
2013 Jangka Pendek / Jangka Panjang / Current Non-Current PT Malindo Feedmill Tbk Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Dolar AS / US Dollar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Bank of Tokyo Mitsubishi Ufd.
Jumlah / Total
2012 Jangka Pendek / Jangka Panjang / Current Non-Current
Jumlah / Total
44.389.100 137.800.000
141.367.136 47.683.328
185.756.236 185.483.328
39.100.290 132.670.000
99.180.317 -
138.280.607 132.670.000
11.408.564
-
11.408.564
-
-
-
230.752.431 182.835.000
-
230.752.431 182.835.000
104.959.864 -
-
104.959.864 -
PT Leong Ayamsatu Primadona Rupiah PT Bank Central Asia Tbk
22.469.595
22.420.545
44.890.140
210.099
5.392.554
5.602.653
PT Bibit Indonesia Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
14.943.559 4.000.000
29.625.308 -
44.568.867 4.000.000
11.490.514 8.000.000
29.920.039 -
41.410.553 8.000.000
PT Malindo Food Delight Rupiah PT Bank Central Asia Tbk
28.495.369
54.460.000
82.955.369
16.204.460
70.020.000
86.224.460
677.093.618
295.556.317
972.649.935
312.635.227
204.512.910
517.148.137
Jumlah
48
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. HUTANG BANK (lanjutan)
15. BANK LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai fasilitas bank dan jadwal pelunasan hutang bank sebagai berikut: Bank
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
As of December 31, 2013, the Company and Subsidiaries has the following outstanding bank facilities and repayment schedule is as follow: Jumlah Kredit Maksimum / Maximum Credit Limit
Jadwal Pelunasan / Repayment Schedule
Pinjaman Modal Kerja / Working Capital
222.000.000
27-May-14
Pinjaman investasi / Investment Credit
92.500.000
31-Mar-17
206.430.000
21-Aug-14
654.180.000
Saat ini / Now - 20 Sep 2018
Fasilitas / Facilities
Pinjaman Modal Kerja / Working Capital Pinjaman investasi / Investment Credit
The Hongkong and Shanghai Banking Co. Ltd.
Pembiayaan supplier / Supplier financing
USD 26.000.000
31-Jul-14
Bank of Tokyo Mitsubishi UFC ., Ltd.
Pembiayaan Supplier / Supplier financing
USD 15.000.000
31-Jan-14
Suku bunga tahunan dari pinjaman bank di atas berkisar antara:
The above bank loans bear annual interest rates ranging as follows:
2013 Rupiah Indonesia Dolar Amerika Serikat
2012
8,8% - 12,0% 3,6% - 7,0%
8,8% - 10,5% 4,6% - 7,0%
Indonesian Rupiah United States Dollar
Seluruh fasilitas pinjaman bank dijamin dengan berbagai aset tetap tertentu masing-masing sebesar Rp 648.078.000 pada tahun 2013 dan Rp 654.190.926 pada tahun 2012 (lihat Catatan 11) dan piutang usaha, persediaan, hewan ternak produksi - berumur pendek dan uang muka masingmasing sebesar Rp 334.010.000 dan $AS 41.000.000 pada tahun 2013 dan sebesar Rp 72.490.000 dan $AS 16.000.000 pada tahun 2012 (lihat Catatan 5, 7, 8, 9 dan 11) serta Jaminan pribadi secara tanggung renteng dari Lau Chia Nguang dan Lau Tuang Nguang, pihak yang berelasi, sebesar Rp 300.000.000 dan $AS 10.000.000 dan jaminan pribadi dari Lau Chia Nguang sebesar $AS 6.000.000 di tahun 2012. Jaminan pribadi dan jaminan pribadi secara tanggung renteng dari Lau Chia Nguang dan Lau Tuang Nguang telah dilepaskan oleh bank di tahun 2013.
All credit facilities are secured by various certain fixed assets totaling to Rp 648,078,000 in 2013 and Rp 654,190,926 in 2012 (see Note 11), and trade receivables, inventories, breeding flocks and advances totaling to Rp 334,010,000 and US$ 41,000,000 in 2013 and totaling to Rp 72,490,000 and US$ 16,000,000 in 2012, (see Notes 5, 7, 8, 9 and 11) also personal joint guarantees of Lau Chia Nguang and Lau Tuang Nguang, related parties, amounted to Rp 300,000,000 and US$ 10,000,000 also Personal Guarantee of Lau Chia Nguang amounted to US$ 6,000,000 in 2012. The Personal Guarantees and joint and several guarantees by Lau Chia Nguang and Lau Tuang Nguang have been discharged by the banks in 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Pembayaran pokok hutang bank jangka panjang masing-masing sebesar Rp 31.197.000 dan Rp 6.488.074.
In 2013 and 2012, total principal installment payments for long term bank loans amounted Rp 31,197,000 and Rp 6,488,074, respectively.
49
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. HUTANG BANK (lanjutan)
15. BANK LOANS (continued)
Berdasarkan perjanjian atas hutang-hutang tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak harus mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain untuk memperoleh persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman sebelum melakukan transaksi-transaksi tertentu seperti mengadakan penggabungan usaha, pengambilalihan, likuidasi atau perubahan status serta Anggaran Dasar Perusahaan, dan mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor; pembatasan dalam pemberian pinjaman kepada pihak ketiga; penjaminan negatif, dan menjaminkan aset atau pendapatannya dengan pengecualian secara khusus; pembatasan dalam mengubah aktivitas utama Perusahaan; dan harus mematuhi rasio-rasio keuangan tertentu.
The Company and Subsidiaries, under the loan agreements, are subject to various restrictive covenants, among others to obtain written approval from lenders, before entering into certain transactions such as mergers, takeovers, liquidation or change in status and Articles of Association, reducing the authorized capital, issued and fully paid capital; restrictions on lending money to third parties; negative pledges, and collateralizing assets or revenue with certain exceptions; restrictions on change in core business activities, and required to comply with certain financial ratios.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 manajemen berpendapat bahwa Perusahaan dan Entias Anak telah mematuhi batasan-batasan yang dipersyaratkan oleh semua Bank.
As of December 31, 2013 and 2012, the management believes that the Company and Subsidiaries are in compliance with the covenants required by all of the Banks.
Manajemen menyatakan bahwa dalam periode laporan sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak tidak pernah mengalami kondisi gagal bayar atas utang bank yang telah jatuh tempo yang dimilikinya.
Management ascertained that during the reporting period and as of the date of the consolidated financial statements, the Company and Subsidiaries have never defaulted in paying their maturiting bank loans.
16. HUTANG ANGSURAN
16. INSTALLMENT PAYABLES 2013
PT BCA Finance PT Dipo Star Finance PT Bank Jasa Jakarta Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
2012
933.544 575.883 185.365
3.714.658 780.027 122.112
PT BCA Finance PT Dipo Star Finance PT Bank Jasa Jakarta
1.694.792
4.616.797
Total
(1.694.792 )
(4.354.877 )
Bagian jangka panjang
-
261.920
Less current maturities Long-term portion
Hutang angsuran digunakan untuk pembelian kendaraan, mesin dan peralatan. Hutang tersebut dijamin dengan aset yang dibiayai (lihat Catatan 11).
Installment payables represents purchase of vehicles, machineries and equipment. These payables are secured by assets purchased (see Note 11).
Perusahaan dan Entitas Anak memiliki beberapa perjanjian hutang pembiayaan konsumen dengan PT BCA Finance, PT Dipo Star Finance dan PT Bank Jasa Jakarta, pihak ketiga. Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh tambahan pembiayaan masing-masing sejumlah Rp 5.450.199 dan Rp 5.432.101. Perjanjian pembiayaan konsumen akan mensyaratkan pembayaran pada berbagai tanggal antara tahun 2012 sampai 2014. Tingkat bunga efektif rata-rata berkisar antara 10,50% dan 10,65% per tahun masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012.
The Company and Subsidiaries have entered into several consumer finance agreements with PT BCA Finance, PT Dipo Star Finance and PT Bank Jasa Jakarta, third parties. In 2013 and 2012, the Company and Subsidiaries obtained additional financing totaling to Rp 5,450,199 and Rp 5,432,101, respectively. Consumer financing agreements require payment at various dates between years 2012 to 2014. The average effective interest rate is 10.50% and 10.65% in 2013 and 2012 , respective per year.
50
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
17. ESTIMATED BENEFITS
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo estimasi kewajiban untuk imbalan kerja berdasarkan laporan aktuaris PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, sebagaimana tertera dalam laporannya tanggal 17 Maret 2014 dan 9 Maret 2013, masingmasing. Metode yang digunakan dalam perhitungan aktuaria adalah metode "Projected Unit Credit" dengan asumsi sebagai berikut: Umur pensiun Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji
: : :
2012 55 tahun / 55 years 6% per tahun / 6% per year 8%
Rekonsiliasi nilai sekarang liabilitas imbalan kerja karyawan dengan liabilitas imbalan kerja karyawan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
48.135.858
48.393.813
(3.134.801 )
(1.999.781 )
7.642.052
(3.143.685 )
52.643.109
Pension age Discount rate Annual salary increase
43.250.347
Present value of employees’ benefit liabilities Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial gains (losses) Estimated liabilities for employees’ benefits
The details of employees’ benefits expense are as follows:
2013
Beban Imbalan Kerja Karyawan
: : :
2012
Rekonsiliasi beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuaria bersih yang dapat diakui Biaya jasa lalu – non-vested
EMPLOYEES’
A reconciliation of the present value of employees’ benefit liabilities to the amount of estimated liabilities for employees’ benefits in the consolidated statements of financial position is as follows:
2013
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan
FOR
As of December 31, 2013 and 2012, the balance of estimated liabilities for employee benefits is based on the actuarial report of PT Prima Bhaksana Lestari, independent actuary, as stated in its report dated March 17, 2014 and March 9, 2013, respectively. The method used in the actuarial valuation is the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
2013 55 tahun / 55 years 9% per tahun / 9% per year 8%
Nilai sekarang liabilitas masa lalu Liabilitas penerapan pertama kali yang belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui
LIABILITIES
2012
6.670.765 3.268.738
7.881.836 2.814.487
Current service cost Interest cost
426.193 184.101
203.268 184.101
Recognized actuarial loss Past service cost – non-vested
10.549.797
11.083.692
Employees’ Benefits Expense
Perubahan pada liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
The changes in the estimated employees’ benefit are as follows:
2013
liabilities
for
2012
Saldo awal penyisihan Beban imbalan kerja karyawan (lihat Catatan 24) Pembayaran tahun berjalan
43.250.347
32.583.253
10.549.797 (1.157.035 )
11.083.692 (416.598 )
Saldo Akhir
52.643.109
43.250.347
51
Beginning balance Employees’ benefits expense (see Note 24) Payments made during the year Ending Balance
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
17. ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS (continued)
Jumlah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan empat tahun sebelumnya sehubungan dengan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
FOR
EMPLOYEES’
Balances as of and for the year ended December 31, 2013 and the previous four years related to employees’ benefits obligation are as follows:
2013
2012
2011
2010
2009
Nilai kini kewajiban
30.331.758
48.393.813
40.856.029
22.597.076
15.306.639
Present value of obligation
Defisit aset program Penyesuaian pengalaman
30.331.758
48.393.813
40.856.029
22.597.076
15.306.639
Deficit in the plan
3.572.046
2.741.940
(6.284.306)
(2.811.397)
761.208
Experience adjustment
18. MODAL SAHAM
18. SHARE CAPITAL
Para pemegang saham dan kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Shares
The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2013 and 2012 is as follows:
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership
Jumlah Modal Disetor / Total Paid-up share
Shareholders
Dragon Amity Ltd. Masyarakat (masingmasing di bawah 5%)
1.001.675.000
59,10%
20.033.500
Dragon Amity Ltd.
693.325.000
40,90%
13.866.500
Public (each below 5%)
Jumlah
1.695.000.000
100,00%
33.900.000
Total
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 5 Juni 2013, sebagaimana diaktakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 10 tanggal 5 Juni 2013 yang dibuat oleh Achmad Bajumi, S.H., M.H., Pemegang Saham menyetujui untuk membagikan dividen final tunai kepada para pemegang saham berdasarkan laba bersih tahun 2012 sebesar Rp 61.020.000 atau sebesar Rp 36 per saham (dalam nilai penuh).
Based on Annual General Meeting of Shareholders held on June 5, 2013, which was stated in the Deed No. 10 dated June 5, 2013 by Achmad Bajumi, S.H., M.H., the Shareholders approved to distribute final cash dividend to shareholders from 2012 net income amounted to Rp 61,020,000 or Rp 36 per share (in full amount).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 5 Juni 2013, sebagaimana yang diaktakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 11 tanggal 5 Juni 2013 yang dibuat oleh Achmad Bajumi, S.H., M.H., para pemegang saham menyetujui rencana perusahaan untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dengan mengeluarkan saham baru sejumlah 169.500.000 saham dengan nilai nominal Rp 20 (dalam rupiah penuh) per saham. Rencana peningkatan saham ini belum dilaksanakan sampai pada tanggal laporan keuangan konsolidasian.
Based on Annual Extraordinary General Meeting of Shareholders which was also stated in the Deed No. 11 dated June 5, 2013 by Achmad Bajumi, S.H., M.H., the shareholders approved the Company’s Plan to increase the share capital without emptive rights by issuing additional 169,500,000 shares with Rp 20 (in full amount) per share. The Company’s plan to increase the share capital has not been executed until the date of completion the consolidated of financial statements.
52
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. MODAL SAHAM (lanjutan)
18. SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 14 Juni 2012, sebagaimana diaktakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 59 tanggal 14 Juni 2012 yang dibuat oleh Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Pemegang Saham menyetujui untuk membagikan dividen final tunai kepada para pemegang saham berdasarkan laba bersih tahun 2011 sebesar Rp 42.375.000 atau sebesar Rp 25 per saham (dalam nilai penuh).
Based on Annual General Meeting of Shareholders held on June 14, 2012, which was stated in the Deed No. 59 dated June 14, 2012 by Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the Shareholders approved to distribute final cash dividend to shareholders from 2011 net income amounted to Rp 42,375,000 or Rp 25 per share (in full amount).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Direksi Perusahaan, Mr. Tang Ung Lee yang memiliki saham Perusahaan dengan jumlah kurang dari 0,1% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
As of December 31, 2013 and 2012, Mr. Tang Ung Lee, a Company’s Director, held Company’s shares less than 0.1% of total issued and fully paid capital
Saldo Laba Ditentukan Penggunaanya
Appropriated Retained Earnings
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dalam Akta No. 10 tanggal 5 Juni 2013 yang dibuat oleh Achmad Bajumi, SH., MH., para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembentukan cadangan penambahan sebesar Rp 5.000.000 dari saldo laba yang belum di tentukan penggunaanya pada tahun 2013 sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
Based on Annual General Meeting of Shareholders as stated in the Deed No. 10 dated June 5, 2013 of Achmad Bajumi, SH.,MH., the Company’s shareholders have approved the appropriation in 2013 of Company’s unappropriated retained earnings amounting to Rp 5,000,000 to comply with the Company’s Articles of Association.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dalam Akta No. 59 tanggal 14 Juni 2012 yang dibuat oleh Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembentukan cadangan sebesar Rp 1.000.000 pada tahun 2012 sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
Based on Annual General Meeting of Shareholders as stated in the Deed No. 59 dated June 14, 2012 of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the Company’s shareholders have approved the appropriation in 2012 of Company’s unappropriated retained earnings amounting to Rp 1,000,000 to comply with the Company’s Articles of Association.
Manajemen Modal
Capital Management
Tujuan utama dari manajemen modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa ia mempertahankan peringkat kredit kuat dan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Rasio hutang bersih terhadap ekuitas dihitung dari hutang bersih dibagi dengan jumlah modal. Hutang bersih dihitung dari pinjaman (hutang bank, hutang angsuran, hutang pihak berelasi dan hutang obligasi) ditambah hutang usaha, hutang lain-lain dan beban masih harus dibayar dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung berdasarkan ekuitas seperti yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Net debt to equity ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as borrowings (bank loans, installment payables, due to related parties and bond payable) plus trade payables, other payables and accrued expenses less cash and cash equivalents. Total capital is calculated as equity as shown in the consolidated statements of financial position.
53
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. MODAL SAHAM (lanjutan)
18. SHARE CAPITAL (continued)
Manajemen Modal (lanjutan)
Capital Management (continued)
Rasio hutang bersih terhadap ekuitas pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Ratio of net debt to total equity December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013
as
of
2012
Jumlah hutang Dikurangi kas dan setara kas
1.276.353.772 82.819.072
1.040.499.263 90.563.059
Total debt Less cash and cash equivalents
Hutang bersih Jumlah ekuitas
1.193.534.700 862.483.189
949.936.204 681.870.544
Net debt Total equity
1,38
1,39
Net debt to equity ratio
Rasio hutang bersih terhadap ekuitas
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR
19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, akun ini terdiri dari:
As of December 31, 2013 and 2012, this account consists of:
Tambahan modal disetor – bersih Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
36.935.784 (137.265.576 )
Additional Paid-in capital – net Difference in value of transactions among entities under common control
Jumlah
(100.329.792 )
Total
Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan mengakuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona dari Emerging Success Ltd., pihak berelasi, dengan harga pembelian sebesar Rp 145.000.000 dengan nilai buku sebesar Rp 7.734.424.
On April 1, 2008, the Company acquired PT Leong Ayamsatu Primadona from Emerging Success Ltd., a related party, with a purchase price of Rp 145,000,000 and book value of Rp 7,734,424.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sebesar Rp 137.265.576, dicatat di akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai bagian dari tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The difference between the purchase price and book value amounted to Rp 137,265,576 is recorded in “Difference In Value of Transactions Among Entities Under Common Control” account as part of additional paid-in capital in consolidated statements of financial position.
20. PENJUALAN BERSIH
20. NET SALES
Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:
The details of net sales are as follows:
2013
2012
Pakan Anak ayam usia sehari Ayam pedaging Makanan olahan Lain-lain
2.967.915.970 778.172.607 323.433.825 8.921.099 114.638.964
2.326.085.198 620.364.945 311.666.887 91.449.708
Feeds Day old chick Broiler Processed Food Others
Jumlah
4.193.082.465
3.349.566.738
Total
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat penjualan bersih kepada satu pelanggan yang jumlahnya melebihi 10% dari penjualan bersih pada tahun-tahun tersebut.
In 2013 and 2012, there were no sales to single customer with cumulative amount exceeding 10% of total net sales.
Penjualan kepada pihak yang berelasi dijelaskan pada Catatan 28 pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Sales to related parties are disclosed in Note 28 to the consolidated financial statements.
54
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
21. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Details of cost of goods sold are as follow:
2013
2012
Persediaan awal bahan baku Pembelian Persediaan akhir bahan baku (lihat Catatan 7)
151.884.039 3.066.800.685
Pemakaian bahan baku
2.987.084.229
2.288.143.071
Raw materials used
221.916.509 82.750.155
158.058.670 61.047.159
183.829.352
160.614.241
Factory overhead (see Note 22) Salaries of direct labor Depletion and unproductive chicken (see Note 8)
Jumlah biaya produksi Barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun (lihat Catatan 7)
3.475.580.245
2.667.863.141
Harga pokok produksi
3.476.244.617
Beban pabrikasi (lihat Catatan 22) Gaji dan upah buruh langsung Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 8)
Barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun (lihat Catatan 7) Beban Pokok Penjualan
(231.600.495 )
2.207.194 (1.542.822 )
78.025.162 45.858.800 (124.955.216 ) 3.475.173.363
146.076.893 2.293.950.217 (151.884.039 )
1.715.017 (2.207.194 )
Beginning balance - raw materials Purchase Ending balance - raw materials (see Note 7)
Total manufacturing cost Work in process At beginning of the year At end of the year (see Note 7)
2.667.370.964 69.410.765 52.368.213 (78.025.162 )
Cost of goods manufactured Finished goods At beginning of the the year Purchase At end of year (see Note 7)
2.711.124.780
Cost of Goods Sold
Perusahaan melakukan pembelian dengan pihakpihak yang berelasi sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 28 atas laporan keuangan konsolidasian.
Purchase transactions with related parties are disclosed in Note 28 to the consolidated financial statements.
Pada tahun 2013, perusahaan melakukan transaksi kepada Marubeni (pihak ketiga) dengan jumlah pembelian kumulatif sebesar Rp 426.700.645 atau melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih Perusahaan.
In 2013, the Company has purchase transactions with Marubeni, third party, with cummulative amount of Rp 426,700,645 or exceed 10% of total net purchases of the Company.
22. BEBAN PABRIKASI
22. FACTORY OVERHEAD
Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut:
The details of factory overhead are as follows:
2013 Penyusutan (lihat Catatan 11) Listrik dan air Perbaikan dan pemeliharaan Bahan bakar Transportasi Biaya pabrik Sewa Keamanan Perizinan Asuransi Laboratorium Perlengkapan kantor
2012
81.770.644 54.301.514 32.991.499 26.638.941 17.316.852 16.505.986 5.059.234 3.213.160 2.887.948 2.351.933 2.316.412 1.321.113
55
57.364.011 40.021.801 23.529.207 20.543.742 11.529.527 11.848.576 2.626.958 2.649.170 2.193.640 2.257.836 1.556.689 1.170.420
Depreciation (see Note 11) Electricity and water Repairs and maintenance Fuel Transportation Factory expenses Rent Security Licenses Insurance Laboratory Office supplies
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. BEBAN PABRIKASI (lanjutan)
22. FACTORY OVERHEAD (continued) 2013
2012
Telepon dan pos Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500.000) Kapitalisasi beban ke hewan ternak produksi berumur pendek
995.508
835.651
Telephone and postage
4.657.381
3.432.292
Others (each below Rp 500,000) Capitalized expenses to breeding flocks
(30.411.616)
(23.500.850 )
Jumlah
221.916.509
158.058.670
23. BEBAN PENJUALAN
Total
23. SELLING EXPENSES
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
The details of selling expenses are as follows:
2013
2012
Transportasi Pengepakan Gaji Promosi Penyusutan (lihat Catatan 11) Jamuan Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Biaya kantor Telepon dan pos Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 250.000)
49.750.836 15.072.742 6.455.621 1.785.998 1.558.294 1.307.619 902.773 889.283 660.265 494.336
42.155.109 12.721.750 3.678.290 294.189 1.217.148 643.888 328.072 1.413.997 732.428 686.521
901.458
497.574
Transportation Packing Salaries Promotion Depreciation (see Note 11) Entertainment Rent Repairs and maintenance Office expenses Telephone and postage Others (each below Rp 250,000)
Jumlah
79.779.225
64.368.966
Total
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian beban umum sebagai berikut:
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
dan administrasi adalah
The details of general and administrative expenses are as follows:
2013 Gaji Imbalan kerja karyawan (lihat Catatan 17) Transportasi Penyusutan (lihat Catatan 11) Pajak Biaya kantor Jamuan Perbaikan dan pemeliharaan Perizinan Sewa Jasa profesional Asuransi Telepon dan pos Listrik dan air Biaya penyisihan penurunan nilai Jasa pengurusan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500.000) Jumlah
2012
92.136.679
68.026.148
Salaries
10.549.797 9.796.412 7.097.648 6.347.423 5.832.859 3.982.642 2.795.098 2.480.332 2.320.492 2.293.607 1.935.004 1.656.420 806.981 685.272 519.419
11.083.692 8.950.811 5.726.911 688.989 5.467.355 2.612.832 1.456.281 1.707.176 2.022.661 2.776.960 1.559.721 1.301.912 1.260.795 803.366
Employees’ benefit (see Note 17) Transportation Depreciation (see Note 11) Tax Office expenses Entertainment Repairs and maintenance Licenses Rent Professional fees Insurance Telephone and postage Electricity and water Provision for impairment losses Handling fee
3.994.033
3.087.624
Others (each below Rp 500,000)
155.230.118
118.533.234
Total
56
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. BEBAN (PENDAPATAN) USAHA LAIN-LAIN
25. OTHER OPERATING EXPENSES (INCOME)
Rincian beban (pendapatan) usaha lain-lain adalah sebagai berikut:
The details of other operating expenses (income) are as follows:
2013
2012
Rugi selisih kurs - bersih Laba penjualan aset tetap Penghasilan sewa - bersih Lain-lain - bersih
109.494.869 (133.196 ) (837.522 ) (2.109.532 )
10.765.965 (272.414 ) (554.591 ) (2.140.179 )
Jumlah
106.414.619
7.798.781
26. BEBAN KEUANGAN
Loss on foreign exchange - net Gain of sale of fixed assets Rent Income - net Others - net Total
26. FINANCE COSTS
Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut:
The details of finance costs are as follows:
2013
2012
Beban bunga Beban administrasi bank
64.460.331 2.999.016
59.958.651 7.258.676
Interest expense Bank charges
Jumlah
67.459.347
67.217.327
Total
27. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
27. BASIC EARNINGS PER SHARE
Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Jumlah rata-rata tertimbang saham (dalam jumlah penuh)
2013
2012
241.247.017
302.754.994
1.695.000.000
1.695.000.000
Net income attributable to owners of the Parent Company Weighted average number of shares outstanding (in full amount)
142
179
Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar
28. TRANSAKSI BERELASI
DENGAN
PIHAK-PIHAK
Calculation of basic earnings per share is as follows:
YANG
28. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak berelasi, terutama penjualan, pembelian dan transaksi keuangan lainnya.
In the normal course of business, the Company and Subsidiaries engage in transactions with related parties, primarily consisting of sales, purchases and other financial transactions.
Sifat hubungan antara Perusahaan dan Entitas Anak dengan pihak-pihak yang berelasi terutama adalah kesamaaan pemilikan, manajemen dan/atau anggota keluarga dekat dari pemilik/manajemen.
Nature of relationship between the Company and Subsidiaries with related parties consists of having similar ownership, management and/or close relative to owners/management.
Di bawah ini adalah pihak berelasi dari group perusahaan yang sama atau manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan dan Entitas Anak:
Below are the related parties which are under the similar group or have similar management with the Company and Subsidiaries:
-
-
Leong Hup Poultry Farm Sdn. Bhd. PT Sehat Cerah Indonesia PT Leo Hupindo PT Telur Indonesia PT Feedmill Indonesia Emerging Success Pte. Ltd. Gymtech Feedmill Malacca Sdn. Bhd. 57
Leong Hup Poultry Farm Sdn. Bhd. PT Sehat Cerah Indonesia PT Leo Hupindo PT Telur Indonesia PT Feedmill Indonesia Emerging Success Pte. Ltd. Gymtech Feedmill Malacca Sdn. Bhd.
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. TRANSAKSI DENGAN BERELASI (lanjutan)
PIHAK-PIHAK
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
28. TRANSACTION (continued)
Rincian piutang kepada pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
WITH
RELATED
PARTIES
The details of receivables from related parties are as follows: Presentasi Terhadap Jumlah Aset / Percentage to Total Assets
2013
2012
2013
2012
Piutang Usaha (lihat Catatan 5) / Trade Receivables (see Note 5) PT Telur Indonesia PT Feedmill Indonesia Lain-lain / Others
26.143.539 19.104.428 1.998.788
20.075.149 6.832.259 1.899.149
1,18% 0,86% 0,09%
1,12% 0,38% 0,10%
Sub-jumlah / Sub-total
47.246.755
28.806.557
2,13%
1,60%
Piutang dari pihak- pihak berelasi / Due from Related Parties PT Sehat Cerah Indonesia Lain-lain / Others
1.098.305 225.588
1.098.305 225.588
0,05% 0,01%
0,06% 0,02%
Sub-jumlah / Sub-total
1.323.893
1.323.893
0,06%
0,08%
Rincian hutang kepada pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
The details of payables to related parties are as follows: Presentasi Terhadap Jumlah Liabilitas / Percentage to Total Liabilities
2013
2012
2013
2012
Hutang Usaha (lihat Catatan 13) / Trade Payables (see Note 13) PT Feedmill Indonesia PT Sehat Cerah Indonesia Lain-lain / Others
27.819.542 5.162.387 490.561
28.465.062 7.886.599 -
2,06% 0,38% 0,04%
2,55% 0,70% -
Sub-jumlah / Sub-total
33.472.490
36.351.661
2,48%
3,25%
Hutang ke pihak-pihak berelasi / Due to Related Parties Emerging Success Pte. Ltd. Lain-lain / Others
16.198.274 1.046.348
16.198.274 1.046.348
1,20% 0,08%
1,45% 0,09%
Sub-jumlah / Sub-total
17.244.622
17.244.622
1,28%
1,54%
Hutang kepada Emerging Success Pte. Ltd., merupakan hutang Entitas Anak yang digunakan untuk melunasi hutang kepada PT Bank Rabobank International Indonesia pada tahun 2006 dan untuk modal kerja. Hutang ini tidak dikenakan bunga dari tanpa jaminan.
Due to Emerging Success Pte. Ltd., represents the Subsidiary’s loan to refinance the existing loan from PT Bank Rabobank International Indonesia in 2006 and for working capital as well. This payable has no interest and no collateral.
Akun piutang dan hutang kepada pihak-pihak yang berelasi seluruhnya dalam mata uang rupiah yang merupakan pembayaran lebih dahulu atas biaya Perusahaan dan Entitas Anak oleh pihak-pihak yang berelasi dan/atau sebaliknya untuk keperluan operasional. Piutang dan hutang ini tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti.
Due from and due to related parties entirely in rupiah currency which represent fund received or advances for the Company and Subsidiaries’ expenses by related parties and/or the otherwise. These receivables and payables have no interest, collateral and definite repayment schedule.
58
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. TRANSAKSI DENGAN BERELASI (lanjutan)
PIHAK-PIHAK
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
28. TRANSACTION (continued)
Rincian penjualan kepada pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
WITH
RELATED
PARTIES
The details of sales with related parties are as follows: Presentasi Terhadap Jumlah Penjualan Bersih / Percentage to Net Sales
2013
2012
PT Feedmill Indonesia PT Telur Indonesia
274.214.010 29.266.859
144.670.067 29.178.290
6,54% 0,70%
4,32% 0,87%
Jumlah / Total
303.480.869
173.848.357
7,24%
5,19%
Rincian pembelian dari pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
2013
2012
The details of purchases with related parties are as follows: Presentasi Terhadap Jumlah Pembelian Bersih / Percentage to Net Purchases
2013 PT Feedmill Indonesia PT Sehat Cerah Indonesia PT Telur Indonesia Jumlah / Total
2012
2013
2012
86.622.557 31.931.457 8.513.050
99.115.453 23.410.632 -
2,82% 1,04% 0,27%
4,32% 1,02% -
127.067.064
122.526.085
4,13%
5,34%
Beban yang timbul dari transaksi kepada pihak yang berelasi yaitu PT Sehat Cerah Indonesia sebesar Rp 1.401.612 dan Rp 1.264.675 atau sebesar 0,04% dan 0,05% terhadap persentase beban pokok penjualan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The expense arising from related party transactions with PT Sehat Cerah Indonesia amounted to Rp 1,401,612 and Rp 1,264,675 or equal to of 0.04% and 0.05% of cost of goods sold for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
Pada tanggal 1 April 2011, PT Leong Ayamsatu Primadona, Entitas Anak melakukan perjanjian dengan PT Leo Hupindo, di mana Entitas Anak menyewa area penetasan telur (hatchery) di Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk 2 (dua) tahun masa sewa terhitung 1 April 2011 sampai dengan 31 Maret 2013 dengan jumlah beban sewa sebesar Rp 300.000. Pada tahun 2013, kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang perjanjian sewa sampai 30 Juni 2015.
On April 1, 2011, PT Leong Ayamsatu Primadona, a Subsidiary, has entered into agreement with PT Leo Hupindo to lease a hatchery located in Deli Serdang, North Sumatera for 2 (two) years from April 1, 2011 up to March 31, 2013 with rental fee amounted to Rp 300,000. In 2013, both parties agreed to extend the lease agreement until June 30, 2015.
Imbalan Kerja Manajemen Kunci
Employee Benefits of Key Management Personnel
Manajemen kunci Perusahaan adalah Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Ringkasan jumlah imbalan kerja manajemen kunci tersebut adalah sebagai berikut:
The key management of the Company consists of Directors and Commissioners. The summary of employee benefits of key management is as follow:
2013 Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja jangka panjang Jumlah
2012
6.633.542 7.525.156
5.901.110 7.269.900
Short-term employee benefits Long-term post employment benefits
14.158.698
13.171.010
Total
59
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. PERJANJIAN KONTINJENSI
PENTING,
IKATAN
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
29. SIGNIFICANT AGREEMENTS, AND CONTIGENCIES
COMMITMENTS
Perusahaan
The Company
a.
Beberapa tanah Perusahaan belum memiliki sertifikat, dan oleh karena beban pengurusan sertifikat Hak Guna Bangunan atas tanah tersebut sampai dengan tanggal laporan auditor independen belum dapat diestimasi secara andal. Sesuai dengan PSAK No. 57 “Liabilitas Diestimasi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontijensi”, beban tersebut merupakan liabilitas kontijensi Perusahaan.
a.
Some of the Company’s land have no certificates and the cost of Building Right Certificate on land cannot be estimated until the date of the consolidated financial statements. In accordance with PSAK No. 57 “Estimated Liabilities, Contingent Liabilites and Contingent Assets”, those expenses are a contingent liabilities of the Company.
b.
Pada tanggal 31 Desember 2013, terdapat beberapa fasilitas cerukan yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak dari BCA yang baru akan efektif setelah dipenuhinya persyaratan sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian kredit. Jumlah fasilitas tersebut sebesar Rp 72.850.000.
b.
As of December 31, 2013, there were several overdraft facilities which obtained by the Company and Subsidiaries from BCA that will be effective after certain requirements as stated in credit facilities are met. Total of these facilities amounting to Rp 72,850,000.
c.
Pada tanggal 31 Desember 2013, terdapat beberapa fasilitas kredit investasi yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak dari BCA yang belum digunakan yaitu sebesar Rp 100.530.000.
c.
As of December 31, 2013, there are several investment credit facilities which obtained by the Company and Subsidiaries from BCA which has not been utilized amounting to Rp 100,530,000.
d.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki komitmen kontraktual dalam perolehan aset tetap sebesar Rp 156.232.892.
d.
As of December 31, 2013, the Company and Subsidiaries have contractual commitment in acquisition of fixed assets amounting to Rp 15,232,892.
30. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the Company and Subsidiaries have monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows: 2013
Mata Uang Asing / Foreign Currency Aset / Assets Kas dan setara kas / Cash and cash equivalents Piutang usaha / Trade receivables
US$ € RM
Setara dengan Rupiah / Equivalent Rupiah
2.837.758 24.749 181.700
34.589.428 416.295 673.744
Jumlah Aset / Total Assets Liabilitas / Liabilities Hutang bank jangka pendek / Short-term bank loans Hutang usaha / Trade payables
Hutang lain-lain / Other Payables
2012 Mata Uang Asing / Foreign Currency
US$ € RM
275.772 290.723 181.700
35.679.467
US$ US$ € SIN$ RM US$
33.931.203 11.829.855 41.172 9.057 39.770 -
413.587.431 144.194.100 692.565 87.203 147.455 -
Setara dengan Rupiah / Equivalent Rupiah
2.666.715 3.724.121 574.104 6.964.940
US$ US$ € SIN$ RM US$
11.854.174 6.260.003 130.128 24.847 3.036
114.629.864 60.534.230 1.666.925 196.471 29.358
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
558.708.754
177.056.848
Jumlah Liabilitas - bersih / Total Liabilities - net
523.029.287
170.091.908
60
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
31. INSTRUMEN KEUANGAN
31. FINANCIAL INSTRUMENTS
Kecuali untuk hutang obligasi, hutang angsuran, piutang pihak berelasi dan hutang kepada pihakpihak berelasi, manajemen mempertimbangkan bahwa jumlah tercatat aset dan liabilitas keuangan yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo jangka singkat atas instrumen keuangan tersebut dan hutang bank menggunakan bunga mengambang (floating rate).
Except for bond payable, installment payables, due from related parties and due to related parties, the management considers that the carrying amounts of the financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated statement of financial position approximate their fair values due to short-term maturities of these financial instruments and the bank loans bear floating interest rate.
Perbandingan antara jumlah tercatat dan nilai wajar hutang obligasi, hutang angsuran, piutang pihak berelasi dan hutang pihak berelasi Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The comparison between the carrying amount and fair value of the Company and Subsidiarie’s bond payable, installment payables, due from related parties and due to related parties as of December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013 Jumlah Tercatat / Carrying Amount Piutang dari pihak-pihak berelasi Hutang obligasi Hutang angsuran Hutang ke pihak-pihak berelasi
2012 Nilai Wajar / Fair Value
Jumlah Tercatat / Carrrying Amount
Nilai Wajar / Fair Value
1.323.893 1.694.792
1.323.893 1.694.792
1.323.893 299.786.369 4.616.797
1.323.893 300.000.000 4.616.797
Due from related parties Bond payable Installment payables
17.244.622
17.244.622
17.244.622
17.244.622
Due to related parties
Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:
The methods and assumptions below are used to estimate fair value for each class of financial instruments:
-
Nilai wajar dari hutang obligasi ditentukan dengan harga penawaran yang dipublikasikan.
-
Fair value of bond payable is determined using the published quoted price.
-
Nilai wajar dari hutang angsuran berdasarkan diskonto arus kas masa depan yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak dengan menggunakan harga pasar sekarang untuk instrumen yang serupa.
-
Fair value of installment payables is based on discounted future cash flows adjusted to reflect Company and Subsidiaries’ credit risk using current market rates for similar instruments.
-
Manajemen tidak dapat mengestimasikan arus kas masa depan dari piutang dan hutang pihak berelasi nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, sehingga diukur berdasarkan biaya perolehannya.
-
Management cannot estimate the future cash flows for due from and due to related parties, therefore the fair value of due from and due to related parties cannot be reliably measured and consequently, these are measured at cost.
Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Company and Subsidiaries have no financial assets and financial liabilities which are measured at fair value as at December 31, 2013 and 2012.
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY AND OBJECTIVES
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini:
The Company and Subsidiaries are exposed to interest rate risk, currency risk, credit risk and liquidity risk arising in the normal course of business. The management continually monitors the Company and Subsidiaries’ risk management process to ensure the appropriate balance between risk and control is achieved. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions and the the Company and Subsidiaries’ activities. 61
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY AND OBJECTIVES (continued)
a.
b.
Risiko Suku Bunga
a.
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko di mana arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur atas risiko ini terutama terkait dengan hutang bank (lihat Catatan 15). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masingmasing saldo hutang bank Perusahaan mencerminkan sekitar 28% dan 21% dari jumlah liabilitas.
Interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. This risk exposure mainly arise form bank loans (see Note 15). As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of bank loans represents 28% and 21% of total liabilities, respectively.
Pada tahun 2013 dan 2012, kemungkinan perubahan suku bunga pinjaman bank masingmasing sebesar 60 dan 83 basis poin. Jika suku bunga mengalami peningkatan atau penurunan sebesar tersebut, dengan semua variabel konstan, laba setelah pajak pada tahun 2013 dan 2012 akan menjadi Rp 916.782 dan Rp 1.192.039 lebih tinggi/ lebih rendah.
In 2013 and 2012, the possible change in interest rate on bank loans is 60 and 83 basis points, respectively. If the interest rate had increase/ decrease by such rate, with all variable held constant, the post-tax profit in 2013 and 2012 would have been Rp 916,782 and Rp 1,192,039 lower/higher, respectively.
Kenaikan/ penurunan suku bunga dalam konteks analisa sensitivitas dihitung berdasarkan ratarata perubahan suku bunga kontraktual atas pinjaman bank selama periode kontrak. Tidak ada dampak lain atas ekuitas Perusahaan selain dari pos-pos yang telah mempengaruhi laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Increase/decrease in interest rates in the context of sensitivity analysis was calculated based on the changes in average contractual interest rates on the bank loans during the contract period. There is no other impact on equity other than affecting the consolidated statement of comprehensive income.
Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk meminimalkan eksposur suku bunga atas pinjaman yang digunakan untuk ekspansi usaha dan kebutuhan modal kerja. Untuk mencapai hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak secara teratur menilai dan memantau saldo kas dengan mengacu pada rencana bisnis dan operasi sehari-hari.
The Company and Subsidiaries policy is to minimize interest rate exposure while obtaining sufficient funds for business expansion and working capital needs. To achieve this, the Company and Subsidiaries regulary asses and monitor their cash with reference to their business plans and day-to-day operations.
Risiko Mata Uang
b.
Currency Risk
Risiko mata uang adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Perusahaan dan Entitas Anak terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari hutang usaha dan hutang bank dalam mata uang asing.
Currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. Exposure of the Company and Subsidiaries on exchange rate fluctuations mainly derived from trade payables and bank loans in foreign currency.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas Perusahaan dan Entitas Anak terhadap perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing. Tingkat sensitivitas bawah ini merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup pos-pos moneter dalam yang beredar mata uang asing.
The following table details the Company and Subsidiaries’ sensitivity to changes in Rupiah against the foreign currencies. The sensitivity rate below represents management’s assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items at year end.
62
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY AND OBJECTIVES (continued)
b.
Risiko Mata Uang (lanjutan)
b.
Tabel di bawah menunjukkan efek setelah pajak laba Perusahaan dan Anak perusahaan di mana mata uang asing memperkuat persentase tertentu terhadap Rupiah, dengan semua variabel lainnya tetap konstan. Untuk persentase yang sama dari melemahnya mata uang asing terhadap Rupiah, akan ada dampak sama dan yang berlawanan terhadap laba setelah pajak.
Currency Risk (continued) Below table indicates the effect after tax in profit and equity of the Company and Subsidiaries wherein the foreign currencies strenghten at a certain percentage against the Rupiah, with all other variables held constant. For the same percentage of weakening of the above currencies against the Rupiah, there would be an equal and opposite impact on post-tax profit.
2013 Tingkat Sensitivitas / Sensitivity Rate Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Ringgit Malaysia
2012 Dampak Laba Setelah Pajak / Effect on Post-tax Profit
8% 7% 7% -
Tingkat Sensitivitas / Sensitivity Rate
17.035 8.725.019 4.550 -
2% 2% 3% 2%
Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas tersebut tidak mewakili risiko valuta asing yang melekat sebagai eksposur akhir tahun tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan. c.
Dampak Laba Setelah Pajak / Effect on Post-tax Profit (38.201 ) Euro 2.899.225 US Dollar 4.954 Singapore Dollar (10.487 ) Malaysia Ringgit
In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk as the year-end exposure does not reflect the exposure during the year.
Risiko Kredit
c.
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan dan Entitas Anak berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Perusahaan dan Entitas Anak melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak yang diakui dan kredibel. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih.
Credit risk is the risk where one of the parties on a financial instrument will fail to meet its obligations, leading to a financial loss. Credit risk faced by the Company and Subsidiaries were derived from credits granted to the customers. The Company and Subsidiaries conduct business only with recognized and creditworthy third parties. It is the Company and Subsidiaries’ policy that all costumers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis with the objective that the Company and Subsidiaries’ exposure to bad debts is not significant.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kualitas kredit setiap kelas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan belum mengalami penurunan nilai berdasarkan peringkat Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the credit quality per class of financial assets that are neither past due nor impaired based on the Company and Subsidiaries’ rating is as follows:
63
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY AND OBJECTIVES (continued)
c.
Risiko Kredit (lanjutan)
c.
Credit Risk (continued)
2013 Belum jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai / Neither past due nor impaired Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya Piutang pihak berelasi Jumlah
Lewat jatuh tempo belum mengalami penurunan nilai / Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai / Impaired
Penyisihan / Allowance
Jumlah / Total
82.819.072 218.312.420 5.998.751
83.483.603 -
2.221.060 -
126.877
-
-
-
126.877
1.323.893
-
-
-
1.323.893
Cash and cash Equivalents Trade receivables Other receivables Other non-current assets Due from related parties
308.581.013
83.483.603
2.221.060
392.064.616
Total
(2.221.060 ) -
(2.221.060 )
82.819.072 301.796.023 5.998.751
2012 Belum jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai / Neither past due nor impaired Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lancar lainnya Piutang pihak berelasi Aset tidak lancar lainnya Jumlah
Lewat jatuh tempo belum mengalami penurunan nilai / Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai / Impaired
Penyisihan / Allowance
Jumlah / Total
90.563.059 156.992.384 9.467.196 167.700.000
64.792.756 -
1.607.359 -
1.323.893
-
-
-
1.323.893
126.877
-
-
-
126.877
Cash and cash Equivalents Trade receivables Other receivables Other current assets Due from related parties Other non-current assets
426.173.409
64.792.756
1.607.359
490.966.165
Total
(1.607.359 ) -
(1.607.359 )
90.563.059 221.785.140 9.467.196 167.700.000
Aset keuangan yang belum jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai
Financial assets that are neither past due or impaired
Piutang dagang dan piutang lain-lain yang belum jatuh tempo dan belum mengalami penurunan nilai adalah debitur yang memiliki catatan pembayaran yang baik kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Kas dan setara kas serta aset lancar lainnya dan aset tidak lancar lainnya yang belum jatuh tempo dan belum mengalami penurunan nilai ditempatkan pada institusi keuangan yang memiliki reputasi atau pada perusahaan dengan tingkat kredit yang tinggi dan tidak ada catatan gagal bayar.
Trade and other receivables that are neither past due nor impaired are with creditworthy debtors with good payment record with the Company and Subsidiaries. Cash and cash equivalents and other current and non current assets that are neither past due nor impaired are placed with or entered into with reputable financial institutions or companies with high credit ratings and no history of default.
Aset keuangan yang telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai
Financial assets that are either due or impaired
Informasi yang terkait dengan piutang usaha yang telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai diungkapkan dalam Catatan 5 atas laporan keuangan konsolidasian.
Information regarding trade receivable that are either past due or impaired are disclosed in Note 5 to the consolidated financial statements.
Pemaparan maksimal untuk risiko kredit diwakili oleh jumlah tercatat setiap jenis aset keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The maximum exposure to credit risk is represented by carrying amount of each class of financial assets in the consolidated statements of financial position. 64
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICY AND OBJECTIVES (continued)
d.
Risiko Likuiditas
d.
Liquidity Risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat Perusahaan dan Entitas Anak akan mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas keuangan karena kekurangan dana.
Liquidity risk is the risk that the Company and Subsidiaries will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds.
Pemaparan Perusahaan dan Entitas Anak terhadap risiko likuiditas pada umumnya timbul dari ketidakcocokan jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas.
The Company and Subsidiaries’ exposure to liquidity risk arises primarily from mismatches of the maturities of financial assets and liabilities.
Pengelolaan terhadap risiko likuiditas dilakukan dengan cara menjaga profil jatuh tempo antara aset dan liabilitas keuangan, penerimaan tagihan yang tepat waktu, manajemen kas yang mencakup proyeksi dan realisasi arus kas hingga beberapa tahun ke depan serta memastikan ketersediaan pendanaan melalui komitmen fasilitas kredit.
Liquidity risk is managed through maintaining/ synchronizing the maturity profile between financial assets and liabilities, on-time receivable collection, cash management which covers cash flow projection and realization in the subsequent years and ensure the availability of financing through committed credit facilities.
Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak Perusahaan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The table below summarizes the maturity profile of the Company and Subsidiaries’ financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2013 and 2012. 2013
Kurang Dari 1 Tahun / Less Than 1 Year Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Hutang lain-lain – pihak ketiga Beban masih harus dibayar Hutang pihak-pihak berelasi Hutang bank jangka panjang Hutang angsuran Jumlah
Lebih dari 2 Tahun / More Than 2 Years
1 – 2 Tahun / 1 – 2 years
Jumlah / Total
598.497.868
-
-
598.497.868
207.898.282 33.472.490
-
-
207.898.282 33.472.490
16.153.788
-
-
16.153.788
Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables – third parties
27.239.863
-
-
27.239.863
Accrued expenses
-
-
17.244.622
17.244.622
Due to related parties
78.595.750 1.694.792
208.293.778 -
87.262.539 -
374.152.067 1.694.792
Long-term bank loans Installment payables
963.552.833
208.293.778
104.507.161
1.276.353.772
Total
2012
Kurang Dari 1 Tahun / Less Than 1 Year Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Hutang lain-lain – pihak ketiga Beban masih harus dibayar Hutang pihak-pihak berelasi Hutang obligasi – bersih Hutang bank jangka panjang Hutang angsuran Jumlah
Lebih dari 2 Tahun / More Than 2 Years
1 – 2 Tahun / 1 – 2 years
283.887.310
Biaya Transaksi dan Bunga / Transaction Cost and Interest
Jumlah / Total
-
-
283.887.310
138.752.533 36.351.661
-
12.924.975
-
-
-
12.924.975
Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables – third parties
13.674.169
-
-
-
13.674.169
Accrued expenses
-
-
17.244.622
-
17.244.622
Due to related parties
300.000.000
-
-
(213.631 )
299.786.369
Bond payable – net
28.747.917 4.354.877
89.354.515 575.491
115.158.395 -
(313.571)
233.260.827 4.616.797
Long-term bank loans Installment payables
818.693.442
89.930.006
132.403.017
1.040.499.263
Total
65
(527.202)
138.752.533 36.351.661
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN
33. SEGMENT INFORMATION
Manajemen mengidentifikasi informasi dan mengevaluasi kinerja berdasarkan produk yang dijual dengan rincian sebagai berikut:
The management identified information and evaluates performance based on types of product sold with details as follows: 2013
Peternakan Pakan Ternak / Peternakan DOC / Ayam Pedaging / Feedmill Breeder Broiler Penjualan segmen / Segment sales Penjualan eksternal / External sales Penjualan antar segmen / Sales inter segments Jumlah penjualan segmen / Total segment sales Hasil segmen / Segment result
Pengolahan Makanan / Food Processing
Eliminasi / Elimination
Konsolidasian / Consolidation
2.880.396.549
855.884.536
447.829.873
8.971.507
-
859.539.995
241.265.271
-
-
(1.100.805.266 )
-
3.739.936.544
1.097.149.807
447.829.873
8.971.507
(1.100.805.266 )
4.193.082.465
220.852.463
152.838.929
14.051.605
(21.807.654 )
-
4.193.082.465
365.935.343
Beban yang tidak dapat dialokasikan / Unallocated expenses
10.549.797
Laba usaha / Income from operations
376.485.140
Laba sebelum pajak penghasilan / Income before income tax
310.887.695
Beban pajak penghasilan / Income tax expense
(69.255.050)
Laba bersih / Net income
241.632.645
Laba bersih/jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada / Net income / Total comprehensive income attributable to the owners of: Pemilik entitas induk / The Parent Company Kepentingan nonpengendali / Non-controlling interests
241.247.017 385.628
Jumlah / Total
Aset segmen / Segment assets
241.632.645
2.719.113.852
1.183.474.639
131.224.067
126.089.080
(1.991.221.203 )
Aset yang tidak dapat dialokasikan / Unallocated assets
45.718.257
Jumlah aset yang dikonsolidasi / Total consolidated assets Liabilitas segmen / Segment liabilities Liabilitas yang tidak dapat Dialokasikan / Unallocated liabilities
2.168.680.435
2.214.398.692 2.026.500.706
613.773.944
198.930.254
151.883.436
(1.691.815.946 )
1.299.272.394
52.643.109
Jumlah liabilitas yang dikonsolidasi / Total consolidated liabilities
1.351.915.503
66
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (continued) 2012
Peternakan Pakan Ternak / Peternakan DOC / Ayam Pedaging / Feedmill Breeder Broiler Penjualan segmen / Segment sales Penjualan eksternal / External sales Penjualan antar segmen / Sales inter segments Jumlah penjualan segmen / Total segment sales Hasil segmen / Segment result
Pengolahan Makanan / Food Processing
Eliminasi / Elimination
Konsolidasian / Consolidation
2.220.590.291
657.582.284
471.394.163
-
-
3.349.566.738
594.543.796
223.903.372
-
-
(818.447.168)
-
2.815.134.087
881.485.656
471.394.163
-
(818.447.168)
3.349.566.738
326.733.786
123.085.555
(5.799.241)
(7.362.815)
-
436.657.285
Beban yang tidak dapat dialokasikan / Unallocated expenses
11.083.692
Laba usaha / Income from operations
447.740.977
Laba sebelum pajak penghasilan / Income before income tax
383.075.893
Beban pajak penghasilan / Income tax expense
(80.654.863)
Laba bersih / Net income
302.421.030
Laba bersih/jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada / Net income / Total comprehensive income attributable to the owners of: Pemilik entitas induk / The Parent Company Kepentingan nonpengendali / Non-controlling interests
302.754.994 (333.964)
Jumlah / Total
Aset segmen / Segment assets
302.421.030
1.995.743.150
931.870.229
87.670.163
92.043.752
(1.342.498.858)
Aset yang tidak dapat dialokasikan / Unallocated assets
35.053.139
Jumlah aset yang dikonsolidasi / Total consolidated assets Liabilitas segmen / Segment liabilities Liabilitas yang tidak dapat Dialokasikan / Unallocated liabilities
1.764.828.436
1.799.881.575 1.389.953.434
480.406.994
169.251.705
98.389.397
(1.063.240.746)
1.074.760.784
43.250.347
Jumlah liabilitas yang dikonsolidasi / Total consolidated liabilities
1.118.011.031
67
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
34. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
34. SUBSEQUENT EVENT
a.
Pada Januari 2014, Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas kredit dari Bank of Tokyo Mitshubisi UFJ, Ltd. (BTMU), sebesar $AS 15.000.000 dengan tingkat suku bunga mengambang yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2015.
a.
On January 2014, the Company obtained extension credit facility from Bank of Tokyo Mitshubisi UFJ, Ltd. (BTMU), amounted to US$ 15,000,000 with floating interest, therefore the facilities will due on January 31, 2015.
b.
Pada Januari 2014, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berupa pinjaman modal kerja yang bersifat tidak mengikat (uncommited working capital loan) dan pinjaman investasi masing-masing sebesar Rp 200.000.000 dan Rp 150.000.000. Pinjaman modal kerja akan jatuh tempo pada tanggal 21 Agustus 2014. Pinjaman investasi akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan 1 Juli 2020.
b.
In January 2014, the Company obtained additional credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) which are uncommitted working capital loan and investment credit amounted to Rp 200,000,000 and Rp 150,000,000, respectively. The uncommitted working capital loan will due on August 21, 2014. The investment credit will due on various date until the latest on July, 1, 2020.
35. REVISI DAN PENERBITAN AKUNTANSI BARU
STANDAR
35.
Pada tanggal 12 Juli 2013, DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa ISAK dan Pencabutan PSAK (PPSAK) yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 sebagai berikut,
REVISED AND NEW FINANCIAL ACCOUNTING
On July 12, 2013, DSAK-IAI has issued the following ISAKs and revocation of PSAK (PPSAK) which shall be effective to financial statements with the annual period beginning on or after January 1, 2014,
- Pengalihan Aset dari Pelanggan
:
ISAK No. 27
:
- Transfer of Assets from Customer
- Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
:
ISAK No. 28
:
- Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
- Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi Pada Pertambangan Terbuka
:
ISAK No. 29
:
- Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine
- Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pada Pertambangan Umum
:
PPSAK No. 12
:
- Revocation of PSAK 33: Stripping Activities and Environmental Management on General Mining
Selanjutnya pada tanggal 19 Desember 2013, DSAK-IAI juga telah menerbitkan beberapa PSAK baru ataupun revisi yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yaitu, - Laporan Keuangan Konsolidasian - Pengaturan Bersama - Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain - Pengukuran Nilai Wajar - Penyajian Laporan Keuangan
Moreover on December 19, 2013, DSAK-IAI also has issued several new or revision of PSAKs which shall be effective to financial statements with the annual period beginning on or after January 1, 2015 as follow,
: : :
PSAK No. 65 PSAK No. 66 PSAK No. 67
: : :
: :
PSAK No. 68 PSAK No. 1 (Revisi / Revised 2013)
: :
68
- Consolidated Financial Statements - Joint Arrangements - Disclosure of Interests in Other Entities - Fair Value Measurement - Presentation of Financial Statements
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) DAN PENERBITAN 35. REVISI AKUNTANSI BARU (lanjutan)
PT MALINDO FEEDMILL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
STANDAR
- Laporan Keuangan Tersendiri
:
- Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
:
- Imbalan Kerja
:
35.
REVISED AND NEW FINANCIAL ACCOUNTING (continued)
PSAK No. 4 (Revisi / Revised 2013) PSAK No. 15 (Revisi / Revised 2013) PSAK No. 24 (Revisi / Revised 2013)
Manajemen masih mengevaluasi dampak dari revisi dan penerbitan standar akuntansi keuangan baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
: -
Separate Financial Statement
: -
Investments in Associates and Joint Ventures
: -
Employee Benefits
Management is still evaluating the effects of those new or revised financial accounting standards and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
69
PT Malindo Feedmill Tbk Jalan RS. Fatmawati No. 15 Komplek Golden Plaza Blok G No. 17-22 12420 South Jakarta, Indonesia Phone (62-21) 766 1727 (hunting) Fax. (62-21) 766 1728 Email :
[email protected] Website : www.malindofeedmill.com