2013 Annual Report
Laporan Tahunan
Daftar Isi
Table of Contents 1
Kilas Kinerja 2013 Flashback Performance 2013
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Kinerja Saham Stock Performance Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition Struktur Kepemilikan Saham Shareholder Ownership Structure Kronologis Pencatatan Saham Share-Listing Chronology Realisasi Penggunaan Dana IPO Realization Usage of IPO Fund Kebijakan Dividen Dividend Policy Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Professional Institution Supporting Company
2
4 6 7 8 10 10 11
4
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI REPORT FROM BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Identitas Perusahaan Corporate Identity Sekilas Perusahaan Company Overview Bidang Usaha Line of Business Rekam Jejak Milestone Peristiwa Penting 2013 Significant Events 2013 Visi, Misi dan Nilai Perusahaan Vision, Mission, and Corporate Values
48 50 54 58 68 75 76 77
11
Laporan Dewan Komisaris 14 Board of Commissioners Report Laporan Direksi 20 Board of Directors Report Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan 30 Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Metropolitan Land Tbk Statement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2013 Annual Report of PT Metropolitan Land Tbk
3
Struktur Organisasi Organizational structure Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Profil Direksi Board of Directors Profile Sumber Daya Manusia Human Resources Anak Perusahaan Subsidiaries Struktur Grup Perusahaan Company’s Structure Penghargaan yang Diterima di Tahun 2013 Awards Achievement in 2013 Nama dan Alamat Kantor Pusat, Anak Perusahaan, dan Kantor Cabang Name and Address of Subsidiaries
34 34 36 40 42 46
Analisis dan Pembahasan Manajemen MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Tinjauan Perekonomian Global Overview Of Global Economy Tinjauan Perekonomian Indonesia Indonesian Economic Review Tinjauan Operasional Perusahaan Operational Review Of The Company Analisis dan Pembahasan Kinerja Keuangan Financial Performance Discussion and Analysis Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektabilitas Piutang Solvability And Collectability Struktur Modal Perseroan dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal The Company’s Capital Structure and Management Policy On Capital Structure Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal Material Ties For Capital Goods Investment Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa Financial Information Containing Extraordinary Event Komponen-Komponen Substansial dari Pendapatan atau Beban Lainnya Substantial Components from Revenue or Other Expenses Peningkatan Atau Penurunan yang Material dari Penjualan atau Pendapatan Bersih Material Increase or Decrease from Sales or Revenue Dampak Perubahan harga terhadap Pendapatan Penjualan atau Pendapatan Bersih Impact of Price Changes of Sales or Net Income
80 81 85 94 99
100
100 100
100
101
101
Metland Tambun
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Information and Fact Subsequent to the Date of the Accountant’s Report Proyeksi 2014 Projection 2014 Prospek Usaha Business Outlook Aspek Pemasaran Marketing Aspect Informasi Material Tentang Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Business Merger, Acquisition, or Capital/Debt Restructuring Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi Dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transaction Containing Conflict of Interest and Transaction with Affiliate Parties Perubahan Peraturan Perundangundangan yang Berpengaruh Signifikan Bagi Perseroan Changes in Regulation That Have Significant Impact on The Company Kebijakan Perubahan Akuntansi Changes In Accounting Policy
5
Grand Metropolitan
101
101 102 106 106
106
107
107
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Prinsip GCG 110 GCG Principles Struktur Tata Kelola Perusahaan 116 Corporate Governance Structure Rapat Umum Pemegang Saham 116 General Meeting Of Shareholders Dewan Komisaris 120 Board of Commissioners Direksi 125 Board of Directors Kebijakan Remunerasi 133 Remuneration Policy Pemegang Saham dan Pengendali Utama 134 Shareholders and Main Control Hubungan Afiliasi 134 Affiliation Komite Audit 135 Audit Committe Komite Nominasi dan Remunerasi 141 Nomination and Remuneration Committee
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Hubungan Investor Investor Relation Audit Internal Internal Audit Akuntan Perusahaan Company Accountant Proses Penunjukan Auditor Eksternal Appointment Procedure Of External Auditor Manajemen Risiko Risk Management Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Kepatuhan Pajak Tax Compliance Akses Informasi Perusahaan Access to The Company’s Information Perkara Hukum Legal Case Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
6
141 150 152 157 157 159 167 170 170 173 173
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPOSIBILITY
Konsep CSR Perseroan 176 The Company’s CSR Concept Aktifitas 2013 176 Activities 2013 Kemitraan 184 Partnership Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan 185 Environmental Preservation and Management Lainnya 187 Other
7
INFORMASI KEUANGAN FINANCIAL INFORMATION
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
1
1
Kilas Kinerja 2013 Flashback Performance 2013
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
NERACA & LABA RUGI Balance Sheet & Income Statement
Dalam juta Rupiah In million Rupiah
Uraian
2013
2012
2011
Description
Jumlah Aset
2.834.484
2.015.753
1.729.840
Total Assets
Jumlah Liabilitas
1.069.729
461.933
377.425
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
1.764.755
1.553.820
1.352.415
Total Equity
Pendapatan Usaha
854.974
678.729
541.781
Revenues
Laba Bruto
467.742
369.819
292.246
Gross Profit
Laba Sebelum Pajak
291.880
242.335
188.194
Profit Before Tax
Laba Bersih Tahun Berjalan
240.968
203.895
156.608
Net Profit For The Year
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk
241.215
203.687
156.603
Net Profit For The Year Attributable to Owners of the Company
31,83
26,87
23,40
Earnings Per Share (Full Amount In Rupiah)
Laba Per Saham Dasar (Dalam Rupiah Penuh)
RASIO KEUANGAN Financial Ratio Uraian
Dalam % In %
2013
2012
2011
Laba Bersih terhadap Pendapatan Usaha
28,21%
30,01%
28,91%
Net Profit to Revenue
Laba Bersih terhadap Ekuitas
13,67%
13,11%
11,58%
Net Profit to Equity
Laba Bersih terhadap Aset
8,51%
10,10%
9,05%
Net Profit to Total Assets
Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek
2,27x
4,03x
4,79x
Jumlah Liabilitas terhadap Ekuitas
60,62%
29,73%
27,91%
Total Liabilities to Total Equity
Jumlah Liabilitas terhadap Aset
37,74%
22,92%
21,82%
Total Liabilities to Total Assets
4
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Description
Current Asset to Current Liabilities
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
PENDAPATAN Revenue
26%
Dalam milar Rupiah In billion Rupiah
Laba Bruto Gross Profit Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah
855
468 370
679 542
2011
292
2012
2011
2013
Laba Bersih Net Profit *
18%
Dalam milar Rupiah In billion Rupiah
2012
Jumlah Aset Total Assets Dalam milar Rupiah In billion Rupiah
241 157
2012
2013 41% 2.835
204
2011
26%
2013
1.730
2.016
2011
2012
2013
* Yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Attributable to owners of the Company
Jumlah Liabilitas Total Liabilities Dalam milar Rupiah In billion Rupiah
132%
Jumlah Ekuitas Total Equity Dalam milar Rupiah In billion Rupiah
1.070 1.352 377
462
2011
2012
2013
2011
1.554
2012
14% 1.765
2013
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
5
Kinerja Saham Stock Performance
Pergerakan harga dan volume perdagangan saham Perseroan
The Company’s share price movement and trading volume at
di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2013.
the Indonesia Stock Exchange in 2013.
Harga Tertinggi / Highest (Rp)
Harga Terendah / Lowest (Rp)
Harga Penutupan / Closing (Rp)
Volume Perdagangan Rata-Rata (Unit) / Trading Volume on Average (Unit)
Kuartal I / Quarter I
690
520
600
49.647
Kuartal II / Quarter II
680
490
520
51.128
Kuartal III / Quarter III
540
350
400
16.769
Kuartal IV / Quarter IV
490
380
380
13.124
Periode / Period
Volume Perdagangan 60.000
800
50.000
700
40.000 600 30.000 500 20.000 400
10.000
0
300 Kuartal IV / Quarter IV
Tertinggi
6
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Kuartal III / Quarter III
Terendah
Kuartal II / Quarter II
Penutupan
Kuartal I / Quarter I
Volume
Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition
Pada tahun 2011 Perseroan memutuskan untuk mencatatkan
In 2011, the Company decided to list its shares in the
sahamnya
terjadi
Indonesia Stock Exchange, which allows the authrorized
peningkatan modal dasar menjadi Rp2.000.000.000.000
capital to increase to Rp2,000,000,000,000 The composition
dengan komposisi pemegang saham mayoritas per tanggal
of the last shareholders in December 31, 2013 is as follows:
di
Bursa
Efek
Indonesia
sehingga
31 Desember 2013, sebagai berikut;
Nama Pemegang Saham / Shareholder Name
Kepemilikan / Ownership
Reco Newtown Pte.Ltd
37,50%
Netstar Holdings Ltd
13, 95%
PT Metropolitan Persada Internasional
22,69%
Direksi / Board of Directors
Kepemilikan / Ownership
Nanda Widya
0,11%
Freddy Soetanto
0,05%
Thomas Johannes Angfendy
0,06%
Pandu Gunandito
0,05%
Anhar Sudradjat
0,05%
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham PT
Members of the Board of Commissioners do not have direct
Metropolitan Land Tbk, secara langsung.
share ownership at PT Metropolitan Land, Tbk
Kepemilikan Saham Individu PT Metropolitan Land Tbk. Lebih dari 5% / Individual Share Ownership of More Than 5% of PT Metropolitan Land Tbk RBC ISB S/A NS Private Equity Trust NS ASEAN Hospitality and Real Estate
14,68%
Masyarakat / Public
10,86%
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
7
Struktur Kepemilikan Saham Shareholder Ownership Structure
GK Realty Pte. Ltd.
100%
Recosia Pte. Ltd.
100%
Reco Newtown Pte. Ltd. 37,5%
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Iwan Putra Brasali 6,18% Aldo Putra Brasali 6,18% Nanda Widya 5,88% Hiskak Secakusuma 4,12% Soekrisna 4,12% Boy Bernadi Sadikin 3,09% Eddy Trisnadi Sadikin 3,09% Irawan Hemadi Sadikin 3,09% Benyamin Sadikin 3,09%
38,84%
1. Subagdja Prawata 2. Ismail Sofyan 3. Ciputra 4. Boediman Kusika 5. Soekrisna 6. Hiskak Secakusuma 7. Boy B. Sadikin 8. Irawan H. Sadikin 9. Eddy T. Sadikin 10. Benyamin Sadikin 11. Iwan Putra Brasali 12. Aldo Putra Brasali 13. Mariene Dewi Brasali 14. Grace Dewi Brasali
15% 15% 15% 15% 5% 5% 3,775% 3,775% 3,775% 3,675% 3,775% 3,775% 3,775% 3,675%
100%
PT Metropolitan Development
11,76%
PT Metropolitan Persada Internasional 22,69%
PT Metropolitan Land Tbk.
8
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
1. Ciputra 2. Dian Sumeler 3. Rina Ciputra s. 4. Junita Ciputra 5. Candra Ciputra 6. Cakra Ciputra
100%
PT Ciputra Corpora
12,35%
25% 15% 15% 15% 15% 15%
1. Fenza Sofyan 2. M. Danzel Sofyan 3. M. Dustin Sofyan
100% Fenza Sofyan
PT Utama Investama
99,99%
0.01%
PT Pentakencana Pakarperdana
12,35%
98% 1% 1% 1. 2. 3. 4. 5.
H. Agam N. Subagdja H. Adang K Subagdja Ir. Anna R. Subagdja Hj. Annie R. Subagdja Hj. Inna D. Subagdja
20% 20% 20% 20% 20%
100%
PT Dwitunggal Permata
12,35%
1. H. Dekon Gunawan B. MBA 2. H. Bamunas Setiawan B. MBA 3. H. Nugrahadi Darmawan B. 4. Hj. Rika Agusari, MBA 5. Lia Mawarsari Phd. 6. Drs. H. Boediman Kusika 7. Hj. Nunung Nurjanah
100%
PT Dwitunggal Permata
12,35%
16% 16% 16% 14% 14% 12% 12%
1. Brian W. Robinson 2. Lam Siu Yin 100%
Marston Internasional Limited
100%
Netstar Holdings Ltd. 13,95%
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
Publik Public 25,86%
9
Kronologis Pencatatan Saham Share-Listing Chronology Saham Beredar Sebelum Penawaran Umum Saham Before Initial Public Offering Sesudah Penawaran Umum Saham After Initial Public Offering
5,684,500,000 lembar
16 Februari 1994 – 19 Juni 2011
saham / Share 7,579,333,000 lembar
20 Juni 2011 – 31 Desember 2013
saham / Share
Sejak penawaran umum saham pada bulan Juni 2011 PT
Since the initial public offering on June 2011, PT Metropolitan
Metropolitan Land Tbk, tidak melakukan aksi korporasi.
Land Tbk did not perform corporation action. Thus, the
Dengan demikian jumlah saham Perusahaan yang beredar
number of outstanding shares of the Company as of
hingga 31 Desember 2013 berjumlah sama dengan saham
December 31, 2013 remained similar with that of 20th June,
yang beredar pada tanggal 20 Juni 2011.
2011.
Realisasi Penggunaan Dana IPO Realization Usage of IPO Fund
Nilai Realisasi Penawaran Umum / Realization Value of Public Offering
Jenis Penawaran Umum / Type of Public Offering
Tanggal Efektif / Effective Date
Penawaran Umum IPO
9 Juni 2011
Jumlah Hasil Penawaran Umum / Total Proceeds from Public Offering
Biaya Penawaran Umum / Public Offering Cost
454.759.920.000
27.406.926.342
Rencana / Plan
Hasil Bersih / Total Net Proceeds
Pembangunan Grand Metropolitan / Construction of Grand Metropolitan
Pembangunan M Gold Residence / M Gold Residence Development
Pembangunan Perluasan Horison Bekasi / Construction of Horison Bekasi Extension
Penyetoran Saham ke SSGL Pembangunan Hotel Premier (d/h) Horison Jakarta / Share Payment to SSGL for Premier Hotel Development (formerly Horison Jakarta)
427.352.993.658
200.000.000.000
22.500.000.000
50.000.000.000
45.000.000.000
PT Metropolitan Land Tbk
PT Metropolitan Land Tbk
LAPORAN SISA DANA YANG DITEMPATKAN DI BANK PER 31
REPORT OF THE REMANING FUNDS DEPOSITED IN BANK PER
DESEMBER 2013
DECEMBER 2013
Nama Emiten : PT Metropolitan Land Tbk
Issuer : PT Metropolitan Land Tbk
Bidang Usaha : Bidang Perumahan, Mall/ Pusat Perbelanjaan,
Line of Business: Residential, Mall/Shopping Center, Trading,
Perdagangan, dan Jasa Akomodasi (hotel)
and Accommodation (Hotel)
No
Nama Bank / Name of Bank
Jumlah / Total
Tingkat Suku Bunga / Interest Rate
Jenis Penempatan / Type of Deposit
Durasi Penempatan / Deposit Period
1.
Bank Syariah Mandiri
30.383.157.954
9,25% pa
Deposito
30 Desember 2013 – 30 Januari 2014 / December 30, 2013 January 30, 2014
Total
30.383.157.954
10
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Hubungan / Relation
Kebijakan Dividen Dividend Policy
Perseroan memilki kebijakan berkaitan dengan pembayaran
The Company’s policy on dividend distribution to shareholders
dividen pada para pemegang saham yaitu berdasarkan pada
is set based on the Company’s performance and financial
kinerja dan posisi keuangan Perseroan. Pembagian dividen
conditions. The distribution is determined in the General
ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
Meeting of Shareholders at the amount of 20% of the
dan proporsinya sebesar 20% dari laba bersih setiap tahun.
Company’s net profit obtained each year.
Mengacu pada Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT)
Referring to the Limited Liability Company Act and the
dan anggaran Perseroan, pembayaran dividen setiap
Company’s Articles of Association, the annual dividend
tahunnya, harus disetujui oleh RUPS, dan didasari dengan
distribution must be approved by the GMS and based on the
pendapatan operasional, hasil keuangan, kondisi likuiditas,
operating revenue, financial outcome, liquidity conditions,
dan prospek bisnis di masa yang akan datang.
and the future business outlook.
Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Professional Institution Supporting Company BIRO ADMINISTRASI EFEK / SHARE REGISTRAR PT Raya Saham Registra, Plaza Central Buliding, Floor 2 Jl. Jend Sudirman Kav 47-48 Jakarta 12930, Indonesia Tel (62-21) 252 5666, Fax: 252 5028 KANTOR AKUNTAN PUBLIK / PUBLIC ACCOUNTING FIRM Osman Bing Satrio dan Rekan, Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited The Plaza Office Tower 32nd Floor Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30 Jakarta 10350, Indonesia Tel (62-21) 2992 3100, Fax (62-21) 2992 8200, 2992 8300 PENCATATAN SAHAM / LISTING OF SHARES PT Bursa Efek Indonesia, Indonesia Stock Exchange
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
11
2
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Report
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Ir. Ciputra Presiden Komisaris | President Commissioner
Dear Shareholders Atas nama Dewan Komisaris saya menyampaikan rasa bangga
On behalf of the Board of Commissioners, I am proud of
atas pencapaian Perseroan selama kurun waktu tahun 2013
the Company’s achievements during the course of 2013,
yang telah mampu meningkatkan kinerjanya sehingga tetap
in which the Company has been successful in improving
mampu bersaing di tengah persaingan industri properti dan
its performance; thus allowing it to remain strong amid
turut berpartisipasi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
the competition in the property industry and contribute to Indonesia’s economic growth.
14
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
PT Metropolitan Land Tbk dalam bagiannya berpartisipasi
As part of its contribution to the country’s economic growth,
dalam
berusaha
PT Metropolitan Land Tbk strives to create innovative products
menciptakan produk dan aktivitas baru dengan meningkatkan
pertumbuhan
ekonomi
Indonesia
and initiatives by enhancing service and starting a new trend
pelayanan serta menciptakan tren baru dalam dunia properti
for property business world. This aims to help society to follow
yang bertujuan untuk lebih membantu masyarakat yang pada
the good trend, which further may impact on Indonesia’s
gilirannya akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan
economic growth.
ekonomi Indonesia. Penilaian Kinerja Direksi
Assessment on the Board of Directors’ Performance
Kondisi ekonomi global tahun 2013 masih terus digelayuti
Black cloud was hovering does the global economy 2013.
awan hitam. Masih berlanjutnya krisis hutang di beberapa
The lingering debt crisis in several countries in Europe and
negara Eropa dan belum stabilnya perekonomian Amerika
the economic volatility in the United States of America caused
Serikat, membuat ekonomi global mengalami perlambatan
a slowdown in the global economy, which impacted on the
pertumbuhan. Hal ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi
economic growth of many emerging markets, including
di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Indonesia.
Walaupun secara umum dapat dikatakan berkembang
Even though generally the growth is fairly positive, Indonesia’s
cukup baik, namun pertumbuhan perekonomian Indonesia
economic growth in 2013 was weakening. Its realized growth
pada tahun 2013 sedikit mengalami perlambatan. Realisasi
reached 5.7% or decreased from that in 2012 at 6.3%.
pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai angka 5,7% atau turun dari realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2012 yang mencapai 6,3%. Di
terus
Amid such conditions, the Company continued recording a
membukukan kinerja yang positif, baik aset, pendapatan,
tengah
kondisi
tersebut,
Perseroan
dapat
positive performance in terms of assets, revenues, business
usaha, dan juga laba bersih yang dibukukan.
and net profits.
Pada tahun 2013, Perusahaan berhasil meraih peningkatan
In 2013, the Company managed to record a net profit
laba bersih sebesar 18,42% menjadi Rp241,21 miliar dari
increase of 18.42%, from Rp203.69 billions in the previous
laba bersih tahun sebelumnnya sebesar Rp203,69 miliar.
year to Rp241.21 billions. The increase in net profit was due to
Peningkatan laba bersih tersebut tak lain karena terjadi
the sharp increase of the Company’s revenue from Rp678.73
lonjakan pendapatan usaha Perusahaan dari Rp 678,73 miliar
billion in 2012 to Rp854.97 billion in 2013. On the other hand,
pada tahun 2012 menjadi Rp854,97 miliar pada tahun 2013.
the Company’s cost of revenue slightly rose compared to the
Di lain pihak, beban pokok penjualan Perusahaan mengalami
revenue, from Rp 308.91 billion in 2012 to Rp387.23 in 2013.
peningkatan yang lebih kecil dari peningkatan pendapatan usaha, yaitu Rp 308,91 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp387,23 miliar pada tahun 2013.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
15
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Dewan Komisaris telah menyarankan kepada Direksi untuk
The Board of Commissioners has advised the Board of
tetap fokus dalam menjalankan roda Perusahaan, mengingat
Directors to remain focus in running the Company’s business
tantangan ke depan akan semakin berat, dimana tingkat
wheels, considering the tight challenges ahead where
persaingan semakin ketat dan kompetitif.
competition is getting more fierce and competitive.
Prospek Usaha ke Depan
Future Business Outlook
Industri properti selalu menyimpan potensi yang sangat besar,
Property industry was abundant with great potentials as it is
dimana properti merupakan salah satu kebutuhan dasar
one of primary needs of the society, which makes the industry
bagi masyarakat, yang menjadikan industri properti sebagai
appealing and profitable. New infrastructures development
pasar yang akan selalu menguntungkan. Dengan adanya
will boost Indonesia’s property business growth.
infrastruktur-infrastruktur baru akan semakin menunjang pertumbuhan bisnis properti di Indonesia. Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat besar,
With its gigantic population, Indonesia is a potential market
menjadi pasar potensial untuk pemasaran produk properti.
for marketing property products. The burgeoning number
Bertambahnya
ekonomi
of middle class also offers a promising profit for property
menengah, bisnis properti kian menjanjikan keuntungan.
jumlah
masyarakat
kalangan
business. The number of residential for middle class is
Kurangnya pasokan perumahan untuk kelas menengah
lacking, as many reputable property developers focus on
dikarenakan pengembang ternama lebih memilih untuk
targeting high class segment which is considered to be more
menyasar pasar atas yang dirasakan lebih menguntungkan.
profitable. As a result, the backlog of housing for middle and
Akibatnya backlog perumahan untuk kelas menengah dan
segment is mounting. Indonesia Property Watch (IPW) states
menengah bawah semakin besar. Indonesia Property Watch
that for the past few years, the backlog was recorded at 13.6
(IPW) menyatakan bahwa beberapa tahun lalu backlog
million units. Nevertheless, the gap between the demand and
tercatat sebesar 13,6 juta unit. Namun karena ketimpangan
the limited number of inventory widens, eventually driving
antara banyaknya permintaan dan terbatasnya persediaan,
this figure to increase to 21.7 million units in 2013.
menyebabkan backlog ini bertumbuh menjadi 21,7 juta unit di tahun 2013. Perseroan saat ini juga fokus pada segmen menengah
The Company is also currently focusing on targeting
karena segmen menengah masih merupakan target yang
middle class segment as it still offers favourable results.
membuahkan hasil. Potensi tersebut harus dimanfaatkan
This opportunity potential should be well capitalized by the
dengan sebaik-baiknya oleh Perusahaan.
Company.
16
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Begitu juga halnya dengan kepercayaan yang diberikan
Likewise, the trust from shareholders to PT Metropolitan Land
pemegang saham kepada PT Metropolitan Land Tbk
Tbk to keep developing its projects should be maintained,
untuk terus mengembangkan proyek-proyek, hendaknya
and we should carry out the projects with integrity to result
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sehingga kinerja
in a better performance in the future.
perusahaan ke depan dapat lebih baik. Praktik Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Practice
PT Metropolitan Land Tbk sangat menyadari bahwa di
PT Metropolitan Land Tbk is fully aware that amid the era
tengah era transparansi seperti saat ini penerapan Tata Kelola
of transparency like today, the implementation of Good
Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance
Corporate Governance (GCG) is crucial within the Company’s
(GCG) merupakan bagian yang sangat penting dalam
operation. GCG is also an important element in optimizing
operasional Perusahaan. GCG juga menjadi elemen penting
the Company’s value to have strong competitive power
dalam mengoptimalkan nilai perusahaan agar memiliki
to compete nationally, so that the Company can secure
daya saing yang kuat secara nasional, sehingga mampu
its foothold, run sustainably and reach its purposes and
mempertahankan keberadaannya dan hidup berkelanjutan
objectives.
untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan. Segenap manajemen Perusahaan memegang komitmen
The management of the Company is fully committed to
penuh untuk menerapkan GCG secara konsisten dan maksimal
implementing GCG consistently and optimally. One of the
dalam implementasinya. Salah satu topik utama dalam tata
main issues in good corporate governance is the enforcement
kelola perusahaan adalah menyangkut penegakan prinsip-
of GCG principles, namely transparency, accountability,
prinsip GCG yakni transparansi, akuntabilitas, tanggung
responsibility, independency, fairness and equality to ensure
jawab, independen, kewajaran, dan kesetaraan untuk
that any activity is conducted properly to protect the interest
memastikan perilaku yang baik dalam rangka melindungi
of the Company and the shareholders. The Company
kepentingan perusahaan dan pemegang saham.
continues enhancing an array of instruments associated with
Dari waktu ke waktu, Perusahaan terus meningkatkan dan
the implementation of GCG principles in the Company’s daily
menyempurnakan berbagai perangkat yang terkait dengan
operation from time to time.
penerapan prinsip GCG dalam operasional Perusahaan sehari-hari. Dewan Komisaris juga menilai bahwa Komite-Komite di
The Board of Commissioners also assesses that Committees
bawah Dewan Komisaris, menjalankan tugas dan fungsi
reporting to the Board of Commissioners, have implement
pengawasannya dengan baik.
their duties and supervisory functions well.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
17
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Rahul Bhattacharjee Komisaris (Commissioner)
Aldo P. Brasali Komisaris (Commissioner)
Kamardy Arief Komisaris Independen (Independent Commissioner)
Ir. Ciputra Presiden Komisaris (President Commissioner)
Leland Gerrits Rompass Komisaris Independen (Independent Commissioner)
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
18
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Lee Kok Sun Komisaris (Commissioner)
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Apresiasi
Appreciation
Akhirnya, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang
Finally, the Board of Commissioners would like to express
sebesar-besarnya atas kerja keras Direksi dan seluruh
the highest appreciation for the hard work of the Board of
karyawan Perusahaan yang telah mengantarkan perusahaan
Directors and all employees so that the Company can achieve
meraih kinerja yang cukup baik. Dewan Komisaris juga
good results. The Board of Commissioners also extends our
memberikan apresiasi kepada para Pemegang Saham dan
appreciation to the Shareholders and other Stakeholders for
Pemangku kepentingan lainnya atas dukungan yang telah
their support so far.
diberikan selama ini. Dewan Komisaris juga menyampaikan terima kasih yang
We also greatly thank our customers, partners and
sebesar-besarnya kepada para pelanggan, mitra kerja dan
other stakeholders for the support and trust given to PT
juga Pemangku Kepentingan lainnya atas semua dukungan
Metropolitan Land Tbk. We are excited that this cooperation
dan kepercayaan yang selama ini diberikan kepada PT
and support may well continue in the future.
Metropolitan Land Tbk. Semoga kerjasama dan dukungan tersebut dapat terus berlanjut di masa mendatang.
Jakarta, 2013
Ir. Ciputra Presiden Komisaris President Commissioner
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
19
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Nanda Widya Presiden Direktur | President Director
Dear Shareholders
Izinkan kami terlebih dahulu untuk menyampaikan puji
Allow us to express our gratitude to God Almighty for
dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
showering us His blessings, for which PT Metropolitan Land
melimpahkan rahmat-Nya sehingga PT Metropolitan Land
Tbk is able to pass through 2013 with good achievements.
Tbk dapat melalui tahun 2013 dengan capaian kinerja yang
Through this Annual Report, we would like to highlight the
baik. Selanjutnya, lewat buku Laporan Tahunan ini, kami
points of the Company’s management achievements for
menyampaikan pokok-pokok hasil pengelolaan Perusahaan
period 2013 ended on 31st December, 2013.
untuk periode tahun 2013 yang berakhir pada 31 Desember 2013.
20
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Laporan Direksi Board of Directors Report
Tinjauan Ekonomi Makro
Macroeconomic Overview
Perekonomian Indonesia di tahun 2013 secara umum
In general, Indonesia’s economy in 2013 grew well. The
berkembang cukup baik. Pertumbuhan ekonomi masih
economic growth remained positive despite its slower growth
berada pada level positif kendati mengalami penurunan
compared to the previous year’s. Indonesia’s economy in
jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun
2013 experienced growth of 5.7% or lower than that of
sebelumnya. Ekonomi Indonesia tahun 2013 mengalami
2012 at 6.3%.
pertumbuhan sebesar 5,7% atau lebih kecil dari pertumbuhan ekonomi tahun 2012 yang tercatat pada angka 6,3%. Melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia itu tak
The decelerating trend of Indonesia’s economic growth stems
lepas dari kondisi ekonomi global yang secara umum masih
from the negative sentiments of global economy. Debt crisis
diwarnai oleh sentimen negatif. Krisis hutang yang dialami
was still disentangling countries in the European zone, and so
oleh negara-negara di kawasan Eropa masih terus berlanjut.
was the United States, which has not fully recovered from the
Demikian juga dengan perekonomian Amerika Serikat yang
crisis impact since the past few years. This obviously affected
masih belum sepenuhnya pulih dari dampak krisis yang terjadi
many emerging markets which targeted Europe and the
beberapa tahun lalu. Hal ini berdampak pada perekonomian
United States as its main market shares.
negara-negara berkembang yang menjadikan Eropa dan Amerika Serikat sebagai pasar utamanya. China yang sebelumnya selalu menjadi lokomotif penggerak
China, the locomotive of global economic catalyst for the last
ekonomi global, tahun 2013 hanya mengalami pertumbuhan
few years, only grew by 7.6% in 2013, slightly decreased
ekonomi sebesar 7,6% atau turun tipis dari tahun lalu sebesar
from the previous year’s position at 7.8%.
7,8%. Untuk iklim investasi di Indonesia pada tahun 2013
Sadly, Indonesia’s investment climate this year worsen.
sebenarnya dinilai telah memburuk, namun perusahaan-
Nevertheless, foreign companies remain confident with their
perusahaan asing terus meningkatkan komitmen mereka
investment commitment to Indonesia, seeing the stable
karena melihat pertumbuhan ekonomi yang berjalan pada
economic growth at the range of 6% per year and its huge
level 6% per tahun, selain itu populasi Indonesia yang
population factor. These factors are impossible to ignore, as
juga jumlahnya besar. Beberapa investor atau perusahaan
some investors may admit.
mengakui tidak mungkin mengabaikan kedua hal tersebut. Tidak hanya itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada
In addition, the Jakarta Stock Index (JSI) in 2013 also went
tahun 2013 juga menunjukkan penurunan. Di awal tahun,
down. At the beginning of the year, some analysts remained
beberapa analis optimistis jika IHSG bisa ditutup mendekati
upbeat on the JSI that it could reach a closing level of nearly
level 5.000. Namun, seiring berjalannya waktu, para analis
5.000. However, as time went on, these analysts assumed
pun secara kompak memprediksi IHSG akan jatuh di bawah
otherwise.
itu.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
21
Laporan Direksi Board of Directors Report
Tercatat pada kuartal III 2013 margin laba IHSG sebesar
In the third quarter of 2013, the JSI recorded a profit
9,73% dibanding periode sama tahun lalu 10,82%.
margin of 9.73% compared to the same period of last year,
Angka tersebut merupakan yang terendah sejak 2010.
which stood at 10.82%; the lowest since 2010 due to the
Ini disebabkan menurunnya kinerja indeks dalam beberapa
slowing index performance during the past few months. This
bulan terakhir. Kondisi ini disebabkan data perekonomian
condition was caused by Indonesia’s economic data which did
dalam negeri yang tidak memenuhi target, terutama defisit
not meet the target, especially the deficit of current account
neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan.
balance and trade balance.
Hal ini juga terlihat dari tingginya volume penjualan oleh
This was seen by the high sales volume by foreign investors
investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hingga November,
at the Indonesia Stock Exchange (BEI). As of November, the
rata-rata penjualan saham oleh investor asing mencapai
average share sales by foreign investors reached Rp2.74
Rp 2,74 triliun per hari. Rata-rata penjualan tersebut yang
trillion per day which is the highest amount for the past five
tertinggi dalam lima tahun terakhir. Tahun lalu, rata-rata
years. The previous last year, it was only at Rp1.90 trillion per
penjualan oleh asing hanya Rp 1,90 triliun per hari.
day.
IHSG pernah mengalami level tertinggi pada Mei 2013 ke
The highest level of the JSI was at its peak on May 2013 at the
level 5.225,590. IHSG melesat 69 poin sehingga mencetak
level of 5,225.590. The JSI drastically rose by 69 points and
rekor tertinggi sepanjang masa. Penguatan saat itu didorong
broke the highest record in the history. This strengthening
positifnya bursa global dan regional.
was spurred by the positive performance of stock exchange in global and regional level.
Kendati demikian, IHSG pernah di level terendah pada bulan
Nevertheless, the JSI was once at its lowest level in August
Agustus 2013 di mana index perdagangan terjun bebas
2013 where the index balance sharply fall by 126.20 points
126,20 poin (3,06 %) ke level 3.994,46, atau menyentuh
(3.06%) to the level of 3,994.46 or at its lowest point during
level terendahnya sepanjang 2013.
2013.
Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat
In 2013, there was a critical depreciation in Rupiah exchange
mengalami depresiasi sangat dalam pada 2013. Berdasarkan
rate against US Dollars. Based on the exchange rate reference
data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate
of Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDR) released by Bank
(JISDOR) yang dirilis oleh Bank Indonesia, 20 Mei 2013 posisi
Indonesia on 20th May 2013, the position of Rupiah was at
rupiah di level Rp9.760 per dolar AS. Data terakhir kurs, 24
the level of Rp9,760 per US Dollars. According to the latest
Desember 2013, rupiah anjlok ke level Rp12.215 per dolar
exchange rate data, Rupiah dropped to the level of Rp12,215
AS. Jika dibandingkan dari kedua level itu, maka kejatuhan
per US Dollars as of December 24, 2013. Comparing to these
nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai 25%.
two levels, the decline in the rupiah against USD fell by 25%.
22
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Laporan Direksi Board of Directors Report
Industri Properti
Property Industry
Bisnis properti di Indonesia mengalami perkembangan
Property business in Indonesia showed significant progress, as
signifikan.
Terlihat
seen from the growing number of new housing development.
perumahan
baru.
dengan Selain
banyaknya itu
pembangunan penunjang
In addition, supporting requirements for house mortgage are
kepemilikan rumah juga semakin mudah serta menjangkau
komponen
easier and is affordable for many segments of society. One of
beragam lapisan masyarakat, contohnya dengan kucuran
the evidence is the abundant funding of mortgage loan, and
KPR yang melimpah. Hampir seluruh bank besar di Indonesia
almost all reputable banks in Indonesia offers mortgage loan
memiliki produk kredit kepemilikan rumah dengan beragam
products with various financing scheme.
skema pembiayaan. Pesatnya bisnis properti ini didorong oleh kebutuhan pokok
The rapid growth of property business is spurred by the
terhadap papan, disamping pangan serta sandang. Kebutuhan
needs to fulfill the very basic needs of humans, namely food,
ini merupakan kebutuhan utama yang harus terpenuhi. Maka,
housing, and clothing. Thus, it is people’s basic need to own
lumrah bagi seseorang untuk mengidam-idamkan memiliki
a house. In addition, in view of business plan, an individual
rumah sendiri. Selain itu dalam rencana kepentingan usaha,
or institution requires a place to support its business activity,
seseorang atau badan usaha membutuhkan tempat yang
such as office, shop houses or warehouses. Property can
bisa digunakan untuk kepentingan usahanya, contohnya
also become a great alternative for investment. Besides the
kantor, ruko maupun gudang. Selain itu, properti juga jadi
increasing trend of property value in the future, property
alternatif utama untuk berinvestasi. Di samping harga yang
business is also promising with lease business as a source of
naik di masa yang akan datang, juga dapat dijadikan bisnis
passive income.
sewa yang mendatangkan keuntungan pasif. Salah satu penyebab mengapa bisnis properti ini tumbuh
One of the factors behind the accelerated development of
dengan cepat, tidak hanya dikarenakan kebutukan manusia
property industry is the simple and wide-ranging alternatives
terhadap
alternatif
of house buying, not to mention the drive to fulfill human
dalam kepemilikannya yang makin mudah. Sekarang
needs for housing. In buying house or other property
untuk mempunyai rumah atau properti yang lain tidak
products, credit or mortgage loan can also be used instead
harus memiliki uang tunai, akan tetapi dapat juga dengan
of cash payment. Through credit mechanism, prospective
mekanisme pembiayaan atau kredit. Dengan menggunakan
customers do not have to amass the entire amount of money
mekanisme kredit, calon konsumen tidak harus menanti
required to buy the unit. The customers, either individual
sampai terkumpul dana sebanyak harga yang di tawarkan,
or institution, only need to pay certain down payment and
tetapi cukup uang muka serta kepengurusan kredit, seseorang
credit administration to obtain the property.
papan,
juga
dikarenakan
banyak
atau badan usaha dapat mempunyai sebuah properti.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
23
Laporan Direksi Board of Directors Report
Pada
tanggal
30
September
2013,
Bank
Indonesia
On 30th September 2013 Bank Indonesia issued new
menerbitkan regulasi baru terkait penurunan Loan to Value
regulation related to the decrease of Loan to Value (LTV)
(LTV) untuk pembelian lebih dari satu properti melalui skema
ratio to purchase more than one property product through
KPR, guna menghindari spekulasi oleh investor. Regulasi
Mortgage to avoid investors’ speculation. The regulation
tersebut menjelaskan bahwa LTV diturunkan dari 70% ke
explains that LTV is down from 70% to 60% for customers
60% untuk konsumen dengan satu KPR yang belum dilunasi
having outstanding loan (for house or apartment unit with
(untuk rumah atau apartemen dengan luas bangunan lebih
building area of more than 70 sqm). This means that the
dari 70 m ), yang berarti konsumen harus mempersiapkan
customer must prepare a down payment of 40%, up from the
uang muka sebesar 40%, naik dari yang sebelumnya 30%
previous position of 30% if wishing to acquire an apartment
bila ingin membeli apartemen atau rumah ke dua dengan
or house with building area of more than 70 sqm through the
luas bangunan lebih dari 70 m2 melalui KPR. Sedangkan
mortgages. As for customers with two or more outstanding
untuk pembeli dengan dua KPR yang belum dilunasi atau
mortgages, they are obliged to prepare 50% down payment
lebih, mereka kini harus memberikan uang muka sebesar
before signing the mortgage contract. Obviously, the
50% sebelum menandatangani perjanjian KPR. Tentunya,
regulation significantly affect property business development,
regulasi ini berdampak secara signifikan terhadap bisnis
especially for sales of property products targeting middle up
properti terutama untuk penjualan pengembang yang
and upper market shares.
2
menyasar pasar kelas menengah atas dan kelas atas. Kinerja Metland Tahun 2013
Metland Performance in 2013
Di tengah kondisi perekonomian global yang penuh
Amid the uncertainties in the global economic conditions,
ketidakpastian, kami bersyukur bahwa Perseroan berhasil
we are pleased that the Company was still robust with its
membukukan kinerja usaha yang cukup menggembirakan.
encouraging business performance. The Company managed
Perusahaan berhasil mengalami pertumbuhan yang baik
to record an excellent growth, and this has surpassed our
sesuai dengan target Perseroan.
predetermined target.
Perseroan juga senantiasa merealisasikan berbagai proyek
The Company also continues to implement various residential
residensial dan komersial yang dikembangkan dengan konsep
and commercial projects that are developed by eco-friendly
humanis dan ramah lingkungan dengan mengedepankan
concepts, upholding our commitment to become the
komitmen untuk menjadi pengembang properti yang
foremost and trustworthy property developer.
terkemuka dan terpercaya. Hingga akhir tahun buku 2013 yang berakhir pada tanggal
As of the end of fiscal year 2013 ended on December 31,
31 Desember 2013, portofolio Perseroan terdiri dari:
2013, the Company’s portfolio comprises:
• Enam proyek perumahan: Metland Menteng, Metland
• Six landed residential projects: Metland Menteng, Metland
Puri, Metland Tambun, Metland Transyogi, Metland
Puri, Metland Tambun, Metland Transyogi, Metland
Cileungsi, dan Metland Cibitung dengan total luas proyek
Cileungsi, and Metland Cibitung with total residential
perumahan residensial (gross) tercatat mencapai 858
project areas (gross) of 858 hectares at the end of 2013.
hektar pada akhir 2013.Tiga proyek pusat perbelanjaan:
Three shopping centers: Metropolitan Mall with Net
Mal Metropolitan dengan Net Leasable Area (NLA) seluas
Leasable Area (NLA) of 48,554 sqm, Plaza Metropolitan
24
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Laporan Direksi Board of Directors Report
48.554 m2, Plaza Metropolitan dengan NLA seluas 3.102
with NLA of 3,102 sqm, and Grand Metropolitan with
m , dan Grand Metropolitan dengan NLA seluas 49.343
NLA of 49,343 sqm.
2
m2. • Tiga proyek perhotelan: Horison Bekasi yang memiliki
• Three hotel projects: Horison Bekasi with 166 rooms,
166 kamar, @HOM Tambun dengan 76 kamar, Horison
@HOM Tambun with 76 rooms, Horison Seminyak Bali
Seminyak Bali dengan 153 kamar, dan Metland Hotel
with 153 rooms, and Metland Hotel Cirebon that start
Cirebon yang baru mulai beroperasi di Desember 2013
operating in December 2013 with 98 rooms and have its
dengan 98 kamar dan grand opening di Januari 2014. • Taman rekreasi Waterland yang berlokasi di Metland Menteng. • Beberapa fasilitas sport centre yang terletak di beberapa proyek residensial Perseroan.
grand opening on January 2014. • Recreation Centre named Waterland, located in Metland Menteng • Various sport centre facilities, located in the Company’s residential projects.
Pada akhir tahun 2013, Perseroan telah berhasil mencetak
At the end of 2013, the Company managed to record a
laba bersih sebesar Rp241,22 miliar atau mengalami
profit of Rp241.22 billion or grew by 18.42% from 2012
pertumbuhan sebesar 18,42% dari tahun 2012 sebesar
at Rp203.69 billion. This was supported by the increase in
Rp 203,69 miliar. Hal tersebut ditopang oleh peningkatan
revenue as per end of 2013, which grew by 25.97% from
pendapatan usaha yang sampai dengan akhir tahun 2013
Rp678.73 billion in 2012 to Rp854.97 billion in 2013.
mengalami pertumbuhan sebesar 25,97% dari Rp 678,73 miliar pada tahun 2012 mejadi Rp854,97miliar pada tahun 2013. Dalam sisi operasional Perseroan, kami Direksi dan manajemen
With regard to the Company’s operation, the Board of
beserta seluruh karyawan selalu berpegang teguh pada visi
Directors and Management, along with all employees
dan misi Perseroan. Kami percaya bahwa dengan memegang
continue to uphold the Company’s vision and mission. We
teguh visi dan misi Perseroan, Perseroan dapat mewujudkan
are confident that by doing so, the Company may attain its
cita-citanya, yaitu menjadi pengembang yang terkemuka dan
goal to become a foremost and trustworthy developer.
terpercaya. Dalam mengoperasikan Perseroan, Dewan Komisaris dan
Since the Company’s inception, the Board of Commissioners,
Direksi beserta manajemen semenjak awal dan secara
the Board of Directors and management are committed
prinsip memilih dan mengutamakan untuk menggarap pasar
to prioritizing and focusing on seizing market shares of
properti kelas menengah, karena inilah pangsa pasar dengan
middle class segment, as this segment offers huge potential,
potensi yang tinggi, mengingat keperluan mereka untuk
considering their needs to own their first home.
memiliki rumah pertamanya.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
25
Laporan Direksi Board of Directors Report
Praktik Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Practice
Seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan PT
All members of the Board of Commissioners, the Board of
Metropolitan Land Tbk telah menyatakan komitmen untuk
Directors and Employees of PT Metropolitan Land Tbk have
menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan (Good
declared its commitment to implement the high standard of
Corporate Governance/GCG) dengan standar yang tinggi.
Good Corporate Governance (GCG) principles. This aims to
Tujuannya adalah untuk memaksimalkan nilai Perseroan
maximize value for the Company through the implementation
dengan
of professional and independent management based on high
terlaksananya
pengelolaan
perseroan
secara
profesional dan mandiri, berlandaskan pada nilai moral
moral value and adherence to the prevailing legislation.
yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku. Penerapan GCG juga dimaksudkan untuk memperkuat
GCG implementation also aims to strengthen competitive
daya saing dan memperoleh kepercayaan dari berbagai
power and obtain trust from many parties and ensure
pihak, memastikan terlaksananya tanggung jawab sosial
good implementation of corporate social responsibility to
perusahaan terhadap pemangku kepentingan. Perseroan
stakeholders. The Company also strives to continue improving
juga berusaha untuk terus meningkatkan kapasitas GCG-nya
its GCG capacity by complementing and improving GCG
dengan terus melengkapi dan menyempurnakan organ GCG
instruments in the Company so that its vision and mission
yang ada di Perseroan. Hal tersebut di maksudkan agar visi
can be well-attained.
dan misi perseroan dapat tercapai dengan baik. Aktivitas Sosial Perusahaan
The Company’s Social Activities
Perseroan juga sangat menyadari akan tanggung jawabnya
The Company is fully aware of its responsibility to society and
terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Sebagai
surrounding environment. As part of its responsibility, the
wujud dari tanggung jawab tersebut maka Perseroan juga
Company thus upholds Corporate Social Responsibility (CSR)
mengedepankan aspek tanggung jawab Perusahaan, dimana
aspect, focusing on community empowerment concept.
yang diusung oleh Perseroan yaitu konsep pemberdayaan
The concept being developed cover several fields such as
masyarakat.
yang
education, both formal and informal, health, partnership and
dikembangkan yaitu pada bidang pendidikan baik formal
environment for society in the Company’s operational area.
maupun informal, kesehatan, kemitraan, dan lingkungan
This is done through Metropolitan Peduli Foundation which
bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional Perseroan. Hal
has been established since 2000.
Adapun
konsep
pemberdayaan
ini dilakukan melalui Yayasan Metropolitan Peduli yang telah dibentuk sejak tahun 2000. Dalam bidang lingkungan, Perseroan mengimplementasikan-
In regards to environment preservation, the Company
nya dalam program Arsitektur Hijau, dimana produk-
implements
produk yang dihasilkan Perseroan demi konsep yang
Company adopts eco-friendly concept to its products. One of
ramah lingkungan. Salah satu yang rutin dilakukan adalah
the routine programs is the development of Water Treatment
pengembangan
Water
Treatment
Plant,
yaitu
sistem
pengelolaan air menjadi air bersih yang layak digunakan dalam kebutuhan rumah tangga.
26
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Green
Architecture
program
where
the
Plant, a water management system to produce clean water for household.
Laporan Direksi Board of Directors Report
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Human Resources Development (HR)
Selain faktor sumber pendanaan dan ketersediaan bahan
Aside from funding source and raw material availability, other
baku, faktor penting lainnya bagi industri properti adalah
important factor for the property industry is the quality of its
kualitas sumber daya manusia. Di tahun 2013, Perseroan
human resources. In 2013, the Company continues improving
terus meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya
the quality and competency of its human resources. The
manusia yang dimiliki. Pengembangan kompetensi sumber
development is conducted through intensive and continuous
daya manusia dilakukan baik melalui pelatihan-pelatihan
internal and external trainings.
internal maupun eksternal secara intensif dan berkelanjutan. Seluruh proses terkait dalam bidang SDM, mulai dari
All process related to HR, from the recruitment, selection,
rekruitmen, seleksi, pelatihan, penilaian hingga program
training, assessment to special programs, refer to the concept
khusus mengacu pada konsep Human Capital Excellence.
of Human Capital Excellence. During 2013, the Company
Selama tahun 2013, Perseroan mengambil beberapa
has taken several initiatives related to the improvement of
inisiatif yang terkait dengan peningkatan kompetensi dan
competency and capability of the Company’s HR, among
kemampuan SDM Perseroan, antara lain :
others:
1. Menyempurnakan
mekanisme
rekrutmen
pegawai
melalui pemanfaatan teknologi informasi (e-recruitment).
1. Improvement of employee recruitment mechanism through
information
technology
utilization
(e-recruitment). 2. Meningkatkan efektivitas seleksi pegawai.
2. Improvement of effectiveness of employee selection.
3. Melakukan kegiatan pelatihan dan seminar untuk
3. Implementation of training activity and seminar to
meningkatkan kompetensi pegawai.
improve employee competency.
4. Pemberlakukan mekanisme reward and punishment berdasarkan kinerja.
4. The imposing of reward and punishment based on performance mechanism.
5. Pembentukan saluran komunikasi internal pegawai.
5. Formation of communication channel for the internal employees.
Prospek Usaha
Business Outlook
Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat besar,
Indonesia, with its huge population, is a potential market
menjadi pasar potensial untuk pemasaran produk properti.
to market its property products. The burgeoning number of
Bertambahnya
middle class offers a promising profit for property business.
jumlah
masyarakat
kalangan
ekonomi
menengah, bisnis properti kian menjanjikan keuntungan. Karena itu di tahun 2014, Perseroan berencana untuk
Therefore, the Company plans to complete and or start
menyelesaikan dan atau memulai pengembangan beberapa
developing new projects in 2014, among others:
proyek baru, antara lain : 1. Penyelesaian M Gold Tower, satu gedung perkantoran
1. The completion of M Gold Tower, one office and one
dan satu gedung apartement yang menyasar kelas
apartment building for upper middle class in West Bekasi,
menengah atas di daerah Bekasi Barat, berlokasi di
located across Grand Metropolitan.
seberang Grand Metropolitan.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
27
Laporan Direksi Board of Directors Report
Pandu Gunandito Direktur Operasional (tidak terafiliasi) Director of Operations (Non Affiliated) Thomas J. Angfendy Direktur Operasional (Director of Operations)
Nanda Widya Presiden Direktur (President Director)
Olivia Surodjo Direktur Eksekutif Corporate Affairs (Executive Director Corporate Affairs)
Freddy Soetanto Direktur Keuangan (Director of Finance) Anhar Sudradjat Direktur Pengembangan Usaha (Director of Business Development)
Direksi
Board of Directors 28
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Laporan Direksi Board of Directors Report
2. Penyelesaian perluasan Hotel Horison Bekasi, yang
2. The completion of Horison Hotel Bekasi expansion, which
konsisten beroperasi dengan tingkat okupansi di atas
has consistently been operating with occupancy rate of
80% selama beberapa tahun terakhir.
over 80% for the past few years.
3. Pembangunan Metland Hotel Lampung, sebuah hotel
3. The construction of Metland Hotel Lampung, a 3-star
berbintang 3, diharapkan dapat menambah pendapatan
hotel, which is expected to add recurring revenue for the
berulang perusahaan.
Company.
4. Pembangunan
Mal
Metropolitan
Cileungsi,
dapat
menambah nilai proyek perumahan di Metland Transyogi.
4. The construction of Metropolitan Mall Cileungsi will add value for residential project of Metland Transyogi.
Apresiasi
Appreciation
Sebagai rangkaian kata penutup, seluruh jajaran Direksi
As a closing remark, the Board of Directors would like
mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi
to express gratitude and the highest appreciation to the
kepada Dewan Komisaris atas segala arahan yang diberikan
Board of Commissioners for the direction given to the
kepada Direksi. Penghargaan yang sama juga disampaikan
Board of Directors. This appreciation is also extended to
kepada Pemegang Saham, pelanggan dan mitra bisnis, atas
the Shareholders, customers and business partners for the
dukungan, kepercayaan dan kerjasamanya yang telah terjalin
support, trust and cooperation that we have built so far. The
dengan baik selama ini. Direksi juga menyampaikan terima
Board of Directors also wants to convey our indebtedness and
kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan yang
appreciation to all employees for their dedication and passion
telah berkarya dengan penuh dedikasi dan kecintaan dalam
perform their duties & responsibility as well as supporting
melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing
us to realize the Company’s vision, mission and objective
serta mendukung upaya untuk mewujudkan visi, misi dan
relentlessly, so that the Company can achieve various
tujuan Perseroan secara bahu membahu tanpa mengenal
targets of business improvement and growth performance
lelah sehingga Perseroan dapat mencapai berbagai target
sustainably.
peningkatan usaha dan pertumbuhan kinerja Perseroan secara berkelanjutan.
Jakarta, 2013
Nanda widya Presiden Direktur President Director
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
29
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Metropolitan Land Tbk Statement of Members of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2013 Annual Report of PT Metropolitan Land Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Metropolitan Land Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.
We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Metropolitan Land Tbk for 2013 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company.
Demikian penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Ir. Ciputra
Aldo P. Brasali
Lee Kok Sun
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Rahul Bhattacharjee
Kamardy Arief
Leland Gerrits Rompas
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
30
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Direksi Board of Directors
Nanda Widya
Freddy Soetanto
Thomas J. Angfendy
Direktur Utama President Director
Direktur Keuangan Finance Director
Direktur Operasional Operational Director
Pandu Gunandito
Anhar Sudradjat
Direktur Operasional (Tidak Terafiliasi) Operational Director (Non Affiliated)
Direktur Pengembangan Usaha Bussiness Development Director
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
31
3
Profil Perusahaan Company Profile
Sekilas Perusahaan Company Overview
Creative Foremost Trustworthy
Professional Identitas Perusahaan / Corporate Identity Nama Perusahaan / Company Name
PT Metropolitan Land Tbk (Perseroan)
Kegiatan Usaha / Business Lines
Properti / Property SK Menteri Kehakiman No. C2-7514.HT.01.01. tahun 1994 tanggal 11 Mei 1994 dan dalam rangka IPO dengan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-12700.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 14 Maret 2011
Dasar Hukum / Legal Basis Decree of Minister of Justice No. C2-7514.HT.01.01. year 1994 date 11 May 1994 and in regards to IPO with approval from the Minister of Law and Human Rights No. AHU-12700. AH.01.02 Year 2011 dated March 14, 2011 Modal Dasar / Authorized Capital
Rp2.000.000.000.000 Gedung Ariobimo Sentral Lt 10, Jl. H.R Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5, Jakarta 12950
Alamat / Address
Telp: +6221 522 6188 Fax: +6221 522 6189 www.metropolitanland.com email:
[email protected]
34
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Sekilas Perusahaan Company Overview
Peningkatan kebutuhan hunian menjadi faktor
The increasing demand for residential is one of the
berdirinya PT Metropolitan Land Tbk (Perseroan)
factors behind the establishment of PT Metropolitan
dimana saat itu industri properti sedang berkembang
Land Tbk (the Company) where property industry
pesat. Perseroan didirikan pada tanggal 16 Februari
was rapidly growing at that time. The Company was
1994 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
established on February 16, 1994 and ratified by
pada tanggal 11 Mei 1994 dengan No. C2-7514.
Minister of Justice on May 11, 1994 by virtue of letter
HT.01.01. tahun 1994.
No. C2-7514.HT.01.01. year 1994.
Perseroan yang bergerak dibidang properti bangunan
The Company’s experience in the property industry
komersil mendapat antusiasme dari konsumen
received a lot of enthusiasm from consumers
sehingga banyak proyek yang telah dihasilkan
resulting in the complete of a number of projects by
oleh Perseroan. Kesuksesan yang diraih Metland
the Company. Inspired by the success achieved by
menginspirasi perubahan logo yang dilakukan pada
Metland, in 2010, the Company changed its logo to
tahun 2010, yang lebih mencerminkan kepedulian
give the strong impression of environmental care by
akan lingkungan dengan mengedepankan warna
dominantly using green. Supported by the increase
hijau. Kinerja Perseroan yang senantiasa concern
in stable revenue and the Company’s performance
terhadap lingkungan dan peningkatan pendapatan
known for its great concerns on environment, the
yang stabil membuat Perseroan meraih sertifikasi ISO
Company has managed to earn the certification of
9001:2008 yang setara dengan standar internasional
ISO 9001:2008 for its international standard quality
atas manajemen mutunya.
management.
Perseroan menjadi perusahaan publik pada tahun
The Company has officially become public corporation
2011 sehubungan dengan pencatatan sahamnya
in 2011 following its initial public offering on the
pertama kali di BEI pada tanggal 20 Juni 2011 yang
Indonesia Stock Exchange on June 20, 2011, which
telah disetujui oleh PT Bursa Efek Indonesia dengan
was approved by PT Bursa Efek Indonesia by virtue of
No. S-03980/BEI.PPJ/06-2011.
letter No. S-03980/BEI.PPJ/06-2011.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013 Metland Tambun
35
Bidang Usaha Line of Business
Kegiatan Usaha
Business Activities
Kegiatan Perseroan dalam menjalankan usahanya meliputi
The Company’s business lines are evidenced in several
tahapan kegiatan pengembangan dan pembangunan hunian
stages. One of which is the construction and development
dan bangunan komersil mulai dari pembebasan lahan,
of residential and commercial project, starting from land
membangun dan mengembangkan lahan, mengelola dan/
acquisition, building and developing land, managing and/or
atau menjual bangunan-bangunan perumahan, kantor, ruko,
selling the residentials, offices, shops, apartments, shopping
apartemen, pusat perbelanjaan, atau bangunan lainnya.
centers and other buildings. After obtaining land acquisition
Setelah mendapat ijin pembebasan lahan dari instansi-
permit from the related institutions, the Company prepares
instansi yang terkait, selanjutnya Perseroan merencanakan
development planning in accordance with the applicable
jenis pengembangan yang sesuai dengan peraturan tata
land spatial regulations. The project construction will be
ruang yang berlaku. Setelah membuat site plan dan land
immediately executed once the site plan process is completed
clearing, konstruksi proyek siap dibangun. Fasilitas berupa
and land clearing is done. Infrastructure is also built
prasarana juga dibangun dan disesuaikan dengan kebutuhan
according to the need and regulation applied in each project.
dan aturan yang berlaku untuk setiap proyek seperti: saluran
Infrastructure includes: waterworks and drainage facilities,
air bersih dan kotor, jalan, listrik, dan telepon serta sarana
roads, electricity, telephone, and other facilities giving added
yang memberikan nilai tambah seperti: sarana olahraga,
value such as: sports facilities, house of worships, schools,
rumah ibadah, sekolah, area perkantoran, area komersial,
office area, commercial area, office buildings, and hospital.
gedung perkantoran, dan rumah sakit. Perseroan adalah sebuah perusahaan pengembang properti
As a Company who engages in real estate development
yang beroperasi di wilayah Jabodetabek dan fokus utama
business operating in Jabodetabek area, the Company
pada pangsa penghasilan menengah. Strategi Perseroan
targets the middle class as its main market share. To reach
adalah membangun perumahan dan investasi pada proyek
its market share, the Company has prepared a strategy of
komersil yang terletak di lokasi yang memiliki tingkat
building residential area and investing in commercial property
pertumbuhan tinggi di Indonesia. Perseroan menargetkan
in certain regions in Indonesia with high growth rate. The
pembangunan
terjangkau
company targets property development of landed residential
kepada penduduk Indonesia berpenghasilan menengah
which is affordable to the middle class Indonesians as well
dan proyek komersil yang terletak di lokasi-lokasi dengan
as commercial project located in the area where the target
tingkat pertumbuhan masyarakat menengah di Indonesia.
markets growth is highest. In line with the development of
Seiring dengan perkembangan industri properti, Perseroan
property industry, the Company expects to receive a balanced
mengharapkan arus pendapatan yang seimbang antara
revenue flow from residential and commercial project.
properti
perumahan
yang
residensial dan proyek komersil. Proyek Residensial
Residential Project
Perumahan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau
A residential development that functions as place of living or
lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana dan
is completed with facilities and infrastructure within the area.
prasarana yang mewadahi lingkungan tersebut.
36
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Bidang Usaha Line of Business
Metland Menteng
Perumahan yang ideal adalah perumahan yang tidak hanya
An ideal residential development is measured not only from
dinilai dari eksterior dan interior bangunan saja tetapi
exterior and interior aspects, but also how strategic the
juga harus memperhatikan lokasinya terhadap tempat
location is to the office, educational institutions, shopping
kerja, kawasan pendidikan, kawasan perbelanjaan dan
centers, and main roads. In addition, other factor that builds
juga kemudahan akses dari jalur utama. Hal yang tidak
the criteria of ideal residential is the quality of the products.
kalah pentingnya adalah kualitasnya dapat dipertanggung jawabkan. Proyek Komersial
Commercial Project
Proyek komersial adalah bangunan yang mewadahi berbagai
Commercial project comprises various commercial functions,
fungsi komersial seperti perdagangan, ruang kantor sewa,
such as trading, rental office space, hotels, etc. Based on
hotel, dan lain- lain. Sesuai jenisnya, proyek komersial
its type, commercial project is planned and designed to
merupakan bangunan yang direncanakan dan dirancang
generate profit for the owner and user. On this note, the
untuk mendatangkan keuntungan bagi pemilik maupun
commercial project planning should take into account the
penggunanya. Atas dasar pemikiran ini, perancangan proyek
following aspects:
komersial harus mempertimbangkan aspek- aspek sebagai berikut: a. Karakter/citra
a. Brand image
Proyek komersial yang dirancang dengan karakter atau
Commercial project designed with strong character and
citra yang kuat akan meningkatkan daya tarik kunjungan
good brand image will attract more customers to come.
konsumen. Salah satu syarat penting yang harus dipenuhi
One of the important requirements that should be met
oleh proyek komersial adalah efisiensi. Kata efisiensi erat
to build a commercial project is efficiency that covers all
kaitannya dengan aspek ekonomi.
aspects, including economy.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
37
Bidang Usaha Line of Business
b. Lokasi strategis
b. Strategic location
Tujuan proyek komersial direncanakan secara umum adalah
agar
karenanya,
banyak pemilihan
dikunjungi lokasi
konsumen.
menjadi
salah
Commercial project is generally designed to attract many
Oleh
customer. Therefore, the site selection becomes one of
satu
the important considerations to achieve such objective.
pertimbangan penting untuk mencapai maksud tersebut. c. Building security principles c. Prinsip keamanan bangunan
As a public building, commercial project should be
Sebagai bangunan publik, proyek komersial harus dirancang
dengan
berbagai
fasilitas
designed and equiped with various building safety
keselamatan
facilities. In general, such facility is differentiated into two
bangunan. Secara umum, fasilitas keamanan bangunan
categories, safety and security.
dibedakan menjadi keselamatan dan keamanan. d. Prinsip kenyamanan bangunan Proyek
komersial
sebaiknya
d. Building convenience principle dirancang
dengan
Commercial project should be designed and equipped
kelengkapan kenyamanan thermal, pencahayaan, audio,
with convenient thermal exposure, lighthing, audio, and
sirkulasi dalam bangunan.
air circulation.
e. Kebutuhan jangka panjang Rancangan kebutuhan
bangunan jangka
mudah
panjang
e. Long term needs disesuaikan untuk
dengan
mengantisipasi
The building design should be easily adjusted to the long term needs to anticipate the dynamic change of public
dinamika perubahan tuntutan masyarakat.
demands.
f. Kondisi sosial budaya masyarakat
f. Socio-cultural conditions
38
Selain mempertimbangkan aspek tata kota, keberadaan
In addition to taking into account urban spatial layout, the
bangunan komersil juga harus mempertimbangkan
construction of commercial project must consider social,
aspek sosial, budaya dan psikologis masyarakat sekitar
cultural, and psychological aspect of the neighborhood.
serta Rancangan bangunan dapat mengaplikasikan
The building can also be designed to meet the latest
perkembangan teknologi bangunan modern.
modern technology development.
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Grand Metropolitan PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
39
Rekam Jejak Milestone
Februari
1994 PT Metropolitan Land (Metland) didirikan. The establishment of PT Metropolitan Land (Metland) Metland Transyogi
1997
Januari
2003
Dimulainya Proyek Metland Transyogi
Dimulainya pembangunan proyek
(dulu Kota Taman Metropolitan)
Metland Cileungsi (dulu Taman Cileungsi)
Metland Transyogi Project (Formerly Kota Taman Metropolitan) development
The commencement of Metland
was started.
Cileungsi project development (formerly Taman Cileungsi)
Metland Menteng
Agustus
2004
Februari
2010
Konversi obligasi menjadi saham
Perubahan logo PT Metropolitan
(share swap)
Land (Metland)
Bond conversion to shares (share
PT Metropolitan Land (Metland)’s
swap)
Logo Transformation
40
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Rekam Jejak Milestone
2011 Februari Dimulainya pembangunan proyek Metland Cibitung The commencement of Metland Cibitung project
Juni
Juli
Pencatatan saham
Pembukaan Hotel
Metland di Bursa Efek
@HOM Tambun,
Jakarta (BEJ) dengan
hotel bujet pertama
kode ticker MTLA
Metland
Metland’s share listing
Hotel @HOM
in Indonesia Stock
Tambun Grand
Exchange with ticker
Opening, Metland’s
code MTLA
first budget hotel
development
Horison Seminyak Bali
2012
November
Desember
Pemancangan tiang
Pembukaan Hotel
Oktober
pertama Metland Hotel
Horison Seminyak Bali,
Cirebon, hotel bujet
kondotel strata-titled di
Pemancangan tiang pertama M
Metland yang kedua
daerah Pantai Double
Gold Tower, gedung apartemen dan
Six
perkantoran terintegrasi dengan lokasi
Ground breaking of
strategis di Bekasi
Metland Hotel Cirebon,
Grand Opening of
Metland’s Second
Hotel Horison Seminyak
Budget Hotel
Bali, strata-titled hotel
M Gold Tower Ground breaking, an integrated apartment and office
in Double Six Beach
building strategically located in Bekasi
area
Desember
2013 Pembukaan pusat perbelanjaan Grand Metropolitan Grand Opening of Grand Metropolitan Shopping Center Grand Metropolitan
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
41
Peristiwa Penting 2013 Significant Events 2013
Februari
April
18 Februari 2013 February 18, 2013
April 2013 April, 2013
Tutup Atap Pembangunan Grand Metropolitan / Grand
Penyerahan Kesepakatan Pembangunan Pintu Tol Barat
Metropolitan Topping Off
3 / Contract Handover of West Toll 3 Construction
PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) melaksanakan Acara Tutup
Walikota Bekasi Rahmat Effendi menyerahkan kepada
Atap (topping off) pusat perbelanjaan dan rekreasi Grand
Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk kesepakatan
Metropolitan di Bekasi (18/2). Acara ini dihadiri oleh segenap
mengenai pembangunan gerbang keluar tol Bekasi Barat
jajaran Direksi Metland, kontraktor, dan para tenant. Prosesi
3 (24/4).
topping off dilaksanakan dengan penanaman koin emas
perbelanjaan Grand Metropolitan ditujukan untuk mengurai
seberat 19 gram untuk memperingati hari jadi Metland di
kepadatan di gerbang tol Bekasi Barat pada jam-jam sibuk.
bulan Februari ini yang ke 19 tahun. Penanaman koin emas
Metland sebagai pengembang properti akan membiayai
dilakukan oleh Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk Ir.
pekerjaan pembangunan gerbang tol tersebut sementara
Nanda Widya didampingi oleh Direksi PT Metropolitan Land
Pemkot Bekasi memiliki kewajiban dalam pengurusan ijin
Tbk lainnya.
pada pihak-pihak terkait. Pembukaan pintu tol Bekasi Barat 3
Gerbang tol yang berada tepat di sisi pusat
selain dapat digunakan oleh pengedara yang akan ke Grand Metropolitan juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas terutama pengendara yang akan menuju Jalan Raya Kalimalang. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) held topping off for the
Bekasi Major, Rahmat Effendi, handed over the contract
shopping and recreation center of Grand Metropolitan
of West Toll 3 Gate development (24/4) to the President
in Bekasi (18/2). This event was attended by the Board of
Director of PT Metropolitan Land Tbk. The toll gate is located
Directors of Metland, contractors and tenants. The topping
right beside the Grand Metropolitan Shopping Center, and
off ceremony was implemented by planting 19 grams
was built to reduce traffic on the toll road during rush hours.
gold coin, to commemorate Metland’s 19th anniversary in
As a property developer, Metland was used to finance toll
February. The planting of the gold coin was carried out by
road development work while Bekasi Local Government has
President Director of PT Metropolitan Land Tbk, Ir Nanda
the obligation to administer permit to the related parties. The
Widya, together with the other Board Members.
opening of West Toll 3 Bekasi will give people easy access to the Grand Metropolitan, as well as public who travel and head to Jalan Raya Kalimalang.
42
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Peristiwa Penting 2013 Significant Events 2013
Juni
September
24 Juni 2013 June 24, 2013
21 September 2013 September 21, 2013
Metland Cibitung Tanda Tangani MoU Pembangunan
Penganugerahan Medali Kehormatan “Satya Lencana”
Stasiun KA / Metland Cibitung Signed MoU of Train
untuk Ir. Nanda / The presentation of the medal of
Station Development
honor “Satya Lencana” for Ir. Nanda
Perumahan Metland Cibitung yang dikembangkan PT
Pemberian tanda kehormatan “Satya Lencana Kebaktian
Metropolitan Land Tbk menandatangani MoU pembangunan
Sosial”
stasiun kereta api di lokasi perumahan. Penandatanganan
Widya sebagai Pendiri Yayasan Metropolitan Peduli, atas
dilakukan
oleh Presiden Direktur
dari
Presiden
Republik
Indonesia
Ir.
Nanda
PT Metropolitan Land
pengabdian lebih dari 13 tahun untuk membantu orang
Tbk Ir. Nanda Widya dan Bupati Bekasi Neneng Hasanah
miskin melalui Yayasan Metropolitan Peduli. Pemberian
Yasin di Bekasi (24/6). Fasilitas ini nantinya dapat dinikmati
lencana dilakukan oleh Dr. H.R. Agung Laksono (Menteri
warga perumahan Metland Cibitung serta masyarakat
Koordinator Kesejahteraan Rakyat) di Hari Kesetiakawanan
Cibitung dan sekitarnya. Saat ini, populasi Metland Cibitung
Sosial Nasional (HKSN) di Makassar, 21 Desember 2013
telah mencapai 600 keluarga dan ditargetkan akan dapat mengakomodasi
hingga 12 ribu keluarga saat proyek
perumahan tersebut selesai
Metland Cibitung, developed by PT Metropolitan Land Tbk,
The medal of honor, “Satya Lencana Kebaktian Sosial” from
signed the MoU of the train station development in the
the President of the Republic of Indonesia, to Ir. Nanda
residential site. The signing was conducted by the President
Widya, the Founder of Metropolitan Peduli Foundation, was
Director of PT Metropolitan Land Tbk, Ir Nanda Widya and
bestowed for his 13-year dedication in helping underprivileged
Bekasi Mayor, Neneng Hasanah Yasin in Bekasi (24/6). The
people through Metropolitan Peduli Foundation. The medal
facility will benefit residents living in Cibitung area, especially
was given by Dr. H.R. Agung Laksono (the Coordinating
in Metland Cibitung, and public in general. Currently,
Minister for People’s Welfare) at the National Solidarity Day
Metland Cibitung’s population is recorded to reach 600
(HKSN) in Makassar, December 21, 2013.
families and targeted to accommodate up to 12 thousand families once the project is completed.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
43
Peristiwa Penting 2013 Significant Events 2013
Oktober
November
30 Oktober 2013 October 30, 2013
25 November 2013 November 25, 2013
Metland meraih Indonesia Brand Champion 2013
Metland Raih Penghargaan Best of the Best dari Forbes
award / Metland achieved Indonesia Brand Champion
Indonesia / Metland Achieved the Best of the Best
2013 award
Award from Forbes Indonesia
PT Metropolitan Land Tbk. (Metland) meraih penghargaan
PT Metropolitan Land Tbk. (Metland) meraih penghargaan
Indonesia Brand Champion 2013 – Gold Award sebagai
dari majalah Forbes Indonesia sebagai Best of the Best di
The Most Preferred Brand in Residential Property Developer
urutan ke 3, dengan total sales Rp1 Triliun dan Market Cap
untuk kategori pengembang dengan aset dibawah 15
sebesar Rp5,1 Triliun . Penghargaan ini diberikan Forbes
triliun (30/10). Penghargaan diberikan berdasarkan riset
dilihat berdasarkan perkembangan rata-rata return on
yang dilakukan oleh Markplus Insight, melihat preferensi
equity selama lima tahun serta pertumbuhan penjualan dan
masyarakat terhadap pengembang yang dipilih untuk
pertumbuhan EPS selama tiga tahun terakhir.
pembelian properti hunian. PT Metropolitan Land Tbk. (Metland) received Indonesia Brand
PT Metropolitan Land Tbk. (Metland) achieved award from
Champion 2013 - Gold Award 2013 as The Most Preferred
Forbes Indonesia magazine as the Best of the Best, staying
Brand in Residential Property Developer for property category
on the third position recording a total sales of Rp1 trillion
with an asset under 15 trillion (30/10). The award was given
and Market Cap of Rp5.1 trillion. The award was given by
based on research by Markplus Insight on the analysis of the
Forbes based on the average return on equity development
society’s appeals to selected developer to purchase residential
for the past five years and the sales and EPS growth for the
property,
past three years.
44
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Peristiwa Penting 2013 Significant Events 2013
Desember
13 Desember 2013 December 13, 2013 Grand Opening Grand Metropolitan / Grand Opening of Grand Metropolitan PT. Metropolitan Land Tbk. (Metland) resmi membuka
PT. Metropolitan Land Tbk. (Metland) officially opened Grand
pusat perbelanjaan Grand Metropolitan di Jl. KH. Noer Alie
Metropolitan shopping center for public. Grand Metropolitan
Kalimalang, Bekasi. Grand Metropolitan diresmikan oleh
is located on Jl. KH. Noer Alie Kalimalang, Bekasi and was
Wakil Gubernur Jawa Barat H. Deddy Mizwar didampingi
inaugurated by the Deputy Governor of West Java, H. Deddy
oleh Walikota Bekasi Dr. Rahmat Effendi, Presiden Komisaris
Mizwar, together with Bekasi Mayor, Dr. Rahmat Effendi,
PT Metropolitan Land Tbk. Ir. Ciputra dan Presiden Direktur
President Commissioner of PT Metropolitan Land Tbk., Ir.
PT Metropolitan Land Tbk Ir. Nanda Widya (13/12).
Ciputra and President Director of PT Metropolitan Land Tbk, Ir. Nanda Widya (13/12)
Sebagai ikon baru di kota Bekasi, Grand Metropolitan
As a new icon of Bekasi, Grand Metropolitan shopping
Shopping Center mencakup sejumlah penyewa reputasi yang
center is filled with shops of famous leasee which previously
tidak ada di Bekasi sebelumnya, seperti Centro, Eat & Eat,
are not available in Bekasi, among others, Centro, Eat
Yoshinoya, Rotelli, Samsonite. Selain itu, untuk melengkapi
& Eat, Yoshinoya, Rotelli, and Samsonite. In addition, to
dan mengakomodasi kebutuhan kelas menengah atas yang
complement and accommodate middle up lifestyle, which
berkembang pesat di Bekasi, Grand Metropolitan Shopping
is greatly increase in Bekasi, Grand Metropolitan Shopping
Center juga menghadirkan Farmers Market, Best Denki, Ace
Center opens Farmers Market, Best Denki, Ace Hardware,
Hardware, Toys Kingdom, Cinema XXI, Golds Gym, Gramedia
Toys Kingdom, Cinema XXI, Golds Gym, Gramedia Kids, Fun
Kids, Fun World , MAP fashion, Batik Keris, Batik Gallery, dan
World , MAP fashion, Batik Keris, Batik Gallery, and others.
lainnya.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
45
Visi, Misi dan Nilai Perusahaan Vision, Mission, and Corporate Values
Perseroan memiliki komitmen untuk melaksanakan visi dan misi secara konsisten dan berkesinambungan agar dapat melaksanakan program kerja dengan baik.
Visi Vision
The Company has commitment to achieves its vision and mission in consistent and continuous manner to improve the implementation of its work programs.
Menjadi Pengembang Terkemuka
To be Foremost and Trustworthy
dan Terpercaya. Melalui penetapan
Developer. Through work objective
sasaran kerja dan perilaku:
and behavior:
Terkemuka
Foremost
• Produk berkualitas sesuai
• High quality product according
spesifikasi
to specifications
• Harga yang wajar/kompetitif
• Reasonable/competitive price
• Serah terima tepat waktu
• On time delivery
• Pelayanan konsumen yang
• Customer service satisfaction
memuaskan
Misi Mission
Terpercaya
Trustworthy
• Memenuhi janji
• Fulfill promises
• Tidak berbohong
• Truthful
• Melaksanakan Amanat
• Appropriate as instructed
• Kami berkomitmen untuk
• We commit to deliver quality
menciptakan produk residensial
residential and commercial
dan komersial berkualitas demi
properties for customer
kepuasan pelanggan.
satisfaction.
• Kami berinvestasi di bidang properti yang memiliki hasil
• We invest in properties with attractive yields.
menarik. • Kami berpegang pada tujuan finansial yang
that maintains significant
mempertahankan
capital return that may
pengembalian tingkat
enhance shareholders’
modal tinggi yang dapat
investment value.
meningkatkan nilai investasi pemegang saham.
46
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
• We adhere to financial target
Nilai-Nilai Perusahaan
CORPORATE values
Metland telah berhasil dalam mendorong sumber daya
Metland has succeeded to encourage the human resources
manusia untuk bekerja sama berdasarkan nilai budaya
to work together based on corporate culture values that are
perusahaan yang tercermin dalam etos kerja 5K, semangat
reflected in the 5K work ethos, the 8M spirit, and 4B behavior.
8M, dan perilaku 4B. Keberhasilan itu dicapai karena Metland
The success was achieved because Metland is supported by
didukung oleh sistem manajemen berstandar internasional.
the international standard management system.
Etos kerja 5 K
The 5K Work Ethos
• Kemauan dan motivasi yang tinggi
• Strong will and motivation
• Kemampuan selalu ditingkatkan
• Continuous capability improvement
• Keuletan dan optimis di segala kondisi
• Persistance and optimism in every condition
• Kreatif, bertanggung jawab, dan berfikir positif
• Creative, responsible, and positive thinking
• Kerja sama antara sesama dan gembira dalam bekerja
• Good teamwork with joyful working attitude
Semangat 8 M
The 8 M spirit
• Menerima gagasan dari manapun dan melakukan
• Being open to new ideas and working them out together
penyelesaian kerja secara bersama • Mengejar mutu, menekan biaya, dan tepat waktu sebagai
• Striving for quality, cost effectiveness and timeliness as competitive advantages
keunggulan kompetitif • Melibatkan semua orang tanpa batasan untuk bekerja
• Empowering all people without boundaries to build a strong teamwork
sama membangun tim yang kuat • Menggariskan visi yang jelas, sederhana, dan realistis kepada semua pihak yang berkepentingan • Mampu bekerja sama dengan penuh semangat dan
• Determining clear, simple and realistic vision to stakeholders • Being able to work with utmost motivation and sharing it with others
memberi semangat kepada yang lain • Menentukan target maksimal yang akan dicapai dengan
• Achieving maximum target with full responsibility
penuh tanggungjawab • Melihat perubahan sebagai peluang, bukan ancaman
• Seeing every change as an opportunity, not as a threat
• Mempunyai pandangan global dan rasa percaya diri
• Thinking globally and having high confidence
tinggi.
Perilaku 4B
4B behavior
• Bekerja dengan benar dan efektif
• Working appropriately and effectively
• Bekerja berdasarkan prioritas agar mencapai hasil yang
• Working with priority to achieve ultimate target
maksimal • Berupaya
memberikan
kepada perusahaan • Berbuat sosial bagi sesama
kontribusi
sebesar-besarnya
• Doing the best to give higher contribution to the Company • Lending hands to other
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
47
Struktur Organisasi Organization Structure
RUPS GMS
Dewan Komisaris
Komite Audit
Board of Commissioners
Audit Committee
Perwakilan Manajemen untuk ISO 9001:2008
Presiden Direktur
Management Representative For ISO 9001:2008
President Director
Pandu Gunandito
Nanda Widya
Audit Internal Internal Audit
GM ISO ISO GM
Direktur Operasional
Direktur Operasional
Operational Director
Operational Director
Pandu Gunandito
Thomas J.A
Wadir Residensial
Wadir Residensial
Wadir Komersial (Hotel)
Wadir Komersial (Mal)
Residential Vice Director
Residential Vice Director
Commercial VD (Hotel)
Commercial VD (Mall)
GM Metland Tambun
GM Metland Cileungsi
GM Metland Puri
GM Hotel Horison Bekasi
GM Mal Metropolitan Bekasi
Metland Tambun GM
Metland Cileungsi GM
Metland Puri GM
Hotel Horison Bekasi GM
Mal Metropolitan Bekasi GM
GM Metland Cibitung
GM Metland Transyogi
GM Metland Menteng
GM Hotel Horison Seminyak
GM Plaza Metropolitan
Metland Cibitung GM
Metland Transyogi GM
Metland Menteng GM
Hotel Horison Seminyak GM
Plaza Metropolitan GM
GM Perijinan & Pertanahan
Manajer Sport Facility
Manajer Hotel @HOM Tambun
GM Grand Metropolitan
License and Land GM
Sport Facility Manager
Hotel @HOM Tambun Manager
Grand Metropolitan GM
GM Metland Hotel Cirebon Metland Hotel Cirebon GM
48
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Direktur GHL dan Keuangan
Direktur Business Development
GHL and Finance Director
Business Development Director
Perusahaan
Freddy Soetanto
Anhar Sudradjat
Corporate Affair Director & Corporate Secretary
Wadir Finance
GM Konstruksi
Finance VD
Construction GM
Direktur Urusan Perusahaan & Sekretaris
VGM Legal Korporat
VGM Hubungan Investor
dan Litigasi
Investor Relation VGM
Corporate Legal and Litigation VGM
GM Akunting Accounting GM
Wadir Corp Planning Corp Planning VD
VGM Konstruksi Construction VGM
GM Pengembangan Bisnis Business Development GM
Wadir GA dan HRD/Corp Com
VGM Pengembangan Bisnis
GA and HRD/Corp Com VD
Business Development VGM
GM QCC QCC GM
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
49
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
1. Ir. Ciputra | Presiden Komisaris (President Commissioner) 2. Aldo P. Brasali | Komisaris (Commissioner)
Dewan Komisaris
3. Lee Kok Sun | Komisaris (Commissioner) 4. Rahul Bhattacharjee | Komisaris (Commissioner) 5. Kamardy Arief | Komisaris Independen (Independent Commissioner) 6. Leland Gerrits Rompas | Komisaris Independen (Independent Commissioner)
1
3
50
Board of Commissioners
2
4
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
5
6
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Ir. Ciputra Presiden Komisaris | President Commissioner Profesional berkewarganegaraan Indonesia ini berusia 82
This Indonesian citizenship professional is 82 years old.
tahun. Menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak tahun
He served as President Commissioner since 2004. This ITB
2004. Alumnus ITB bidang arsitektur tahun 1960 ini telah
Alumnus from Department of Architecture that graduated
mendapatkan beberapa penghargaan, diantaranya Satya
in 1960 has received various awards, among other Satya
Lencana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia
Lencana Pembangunan from the President of Republic
(1986), penghargaan dari FIABCI sebagai kontributor di
Indonesia (1986), the FIABCI award as a contributor in the
sektor properti (1977), Distinguished Leadership Award
property sector (1977), Distinguished Leadership Award from
dari Illinois Institute of Technology (1997), USA dan gelar
Illinois Institute of Technology (1997), USA and the title of
Perekayasa Utama Kehormatan dari Badan Pengkajian dan
Honorary President Engineer of the Board for the Assessment
Penerapan Teknologi (BPPT) 2008. Beliau juga memperoleh
and Application of Technology (BPPT) 2008. He also earned
gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Tarumanagara
Doctor Honoris Causa degree from Tarumanegara University
(2008).
(2008).
Beliau merupakan salah satu pendiri PT Pembangunan Jaya
He is one of the founders of PT Pembangunan Jaya (1961),
(tahun 1961), PT Metropolitan Development (1970) dan
PT Metropolitan Development (1970) and Ciputra Group
Grup Ciputra (1981). Atas pengalaman dan keahliannya di
(1981). For his experience and expertise in architecture,
bidang arsitektur beliau menjabat posisi penting diberbagai
he held various important positions such as President
perusahaan antara lain sebagai Komisaris Utama PT Metrodata
Commissioner of PT Metrodata Electronics Tbk. (1989-2003),
Electronics Tbk (1989-2003), Komisaris Utama PT Metropolitan
President Commissioner of PT Metropolitan Development
Development (1988-sekarang), Komisaris Utama di berbagai
(1988-present), President Commissioner of the various
perusahaan dalam Grup Ciputra (1984-sekarang), Direktur
companies in Ciputra Group (1984-present), President
Utama PT Damai Indah Golf (1991-2012), Komisaris Utama
Director of PT Damai Indah Golf (1991-2012), President
PT Jaya Real Property Tbk (1994-sekarang), Komisaris PT
Commissioner of PT Jaya Real Property Tbk. (1994-present),
Pembangunan Jaya (1995-sekarang), dan Chairman Emeritus
Commissioner of PT Pembangunan Jaya (1995-present),
di PT Metrodata Electronics Tbk (2003-sekarang).
and Chairman Emeritus at PT Metrodata Electronics Tbk (2003-present).
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
51
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Aldo P. Brasali Komisaris | Commissioner Pria berkewarganegaraan Indonesia ini berusia 47 tahun,
This Indonesian citizen is 47 years old and has served as the
menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2006. Aldo
Company’s Commissioner since 2006. He earned his degree in
meraih gelar di bidang arsitektur dari University of Southern
architecture from University of Southern California, USA.
California, USA. Posisi penting yang pernah diembannya adalah sebagai Direktur
He bears an important position as President Director of PT
Utama PT Pesona Equator (1993 – sekarang), Direktur Utama PT
Pesona Equator (1993 - present), President Director of PT Brasali
Brasali Realty (1993 – sekarang), Direktur Utama PT Pede Realty
Realty (1993 - present), President Director of PT Pede Realty
(2004 – sekarang), Direktur PT Metropolitan Development (2004
(2004 - present), Director of PT. Metropolitan Development
– sekarang), Komisaris PT Cikarang Listrindo (2006 – sekarang),
(2004 - present), Commissioner of PT Cikarang Listrindo (2006 -
Presiden Komisaris PT Arbe Chemindo (2006 – sekarang).
present), President Commissioner of PT Arbe Chemindo (2006 - present).
Rahul Bhattacharjee Komisaris | Commissioner Warga Negara Kanada berusia 43 tahun. Beliau meraih gelar
He is a 43-year-old Canadian citizen. He received his Bachelor
Bachelor of Arts (Economic Honors) dari St Stephen’s College,
of Arts (Economic Honors) from St. Stephen’s College, India in
India pada tahun 1991 dan gelar MBA dari Yale School of
1991 and an MBA degree from the Yale School of Management
Management tahun 1993.
in 1993.
Ia menjabat sebagai Senior Vice President untuk GIC Real Estate
Currently he serves as Senior Vice President of GIC Real Estate
Pte Ltd yang berbasis di Singapura. Sebelum bergabung dengan
Pte Ltd. based in Singapore. Prior to joining GIC, he is a Director
GIC, Rahul merupakan Director pada Merrill Lynch’s Strategic
in Merrill Lynch’s Strategic Investment Group in New York and
Investment Group di New York dan sebelumnya menjabat
previously served as Director of Research at Cohen and Steers
sebagai Director of Research di Cohen dan Steers Capital
Capital Management, New York.
Management, New York.
Lee Kok Sun Komisaris | Commissioner Warga Negara Singapura berusia 44 tahun ini meraih gelar
He is a 44-year-old Singaporean citizen who earned a Bachelor
Bachelor of Business Administration dari National University of
of Business Administration from National University of Singapore
Singapore dengan First Class Honours. Beliau merupakan seorang
with First Class Honours. He is a Managing Director and Co-
Managing Director, Co-Head Asia untuk GIC Real Estate Pte Ltd
Head Asia to GIC Real Estate Pte Ltd. based in Singapore. Prior to
yang berbasis di Singapura. Sebelum bergabung dengan GIC,
joining GIC, he is the Inspectorate Officer at the Singapore Stock
Lee adalah Inspectorate Officer di Singapore Stock Exchange dan
Exchange and an Associate at Koeneman Capital Management.
Associate di Koeneman Capital Management.
52
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Leland Gerrits Rompas Komisaris Independen | Independent Commissioner Alumnus UI bidang ekonomi tahun 1982 ini menjabat
He graduated from Faculty of Economics of University of
sebagai
Indonesia in 1982. He served as Independent Commissioner
Komisaris
Independen
sejak
tahun
2011.
Pria
berkewarganegaraan Indonesia ini berusia 68 tahun.
since 2011 and is now 68 years old.
Beliau pernah menjabat Beberapa posisi penting di beberapa
He has held several key positions in many companies, such as
perusahaan antara lain sebagai Direktur PT Inter Pasific Financial
Director of PT Inter Pasific Financial Corporation ( 1990 – 1991),
Corporation (1990 – 1991), Direktur Utama PT Inter-Pasific
President Director of PT Inter-Pasific Securities ( 1992 – 1996 ),
Securities (1992 – 1996) , Komisaris PT Bursa Paralel Indonesia
Commissioner of PT Bursa Paralel Indonesia ( 1993 – 1994 ),
(1993 – 1994), Komisaris PT Bursa Efek Jakarta (1994 – 1996),
Commissioner of PT Bursa Efek Jakarta ( 1994 – 1996 ), President
Direktur Utama PT Bank Prima Master ( 1996 – 2000 ). Komite
Director of PT Bank Prima Master ( 1996 – 2000 ), and Member
Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank Bumi Artha Tbk
of Audit Committee and Risk Monitoring Committee at PT Bank
(2006 – July 2012). Sejak 2002 sampai sekarang menjabat
Bumi Artha Tbk ( 2006 – July 2012 ). Since 2002 to present,
sebagai Komisaris Independen pada Bank of India Indonesia
he also served as Independent Commissioner of Bank of India
Tbk (dahulu PT Bank Swadesi Tbk) dan sejak 2007 hingga 2011
Indonesia Tbk (previously acknowledged as PT Bank Swadesi
menjabat sebagai Komisaris PT Aplikanusa Lintasarta mewakili
Tbk ) and since 2007 to 2011, he served as Commissioner of
Yayasan Perbanas.
PT Aplikanusa Lintasarta as the representative of Perbanas Foundation.
Kamardy Arief Komisaris Independen | Independent Commissioner Alumnus UGM bidang ekonomi tahun 1960 ini merupakan
He graduated from UGM in 1960 from Faculty of Economics and
warga negara Indonesia berusia 80 tahun, menjabat sebagai
is now 80 years old. He served as Independent Commissioner
Komisaris Independen sejak tahun 2011.
since 2011.
Praktisi Ekonomi ini pernah menjabat berbagai posisi penting di
This economic practitioner has held many key positions in
institusi pemerintah dan beberapa perusahaan lain diantaranya
government institutions and other several companies, namely as
sebagai Managing Director Bank Indonesia (1976 – 1983),
Managing Director of Bank Indonesia (1976 – 1983), President
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (1983 – 1992),
Director of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (1983 – 1992),
Komisaris Indover Bank (1984 – 1992), Komisaris Utama PT Inter
Commissioner of Indover Bank (1984 – 1992), President
Pacific Financial Corporation (1986-1992), Presiden Komisaris PT
Commissioner of PT Inter Pacific Financial Corporation (1986
Bank International Indonesia (1992 – 1994), Direktur PT BDNI
- 1992), President Commissioner of PT Bank International
Reksadana Perdana (1995 – 2001), Direktur Utama PT GTF
Indonesia (1992 – 1994), Director of PT BDNI Reksadana
Indonesia Asset Management (1996 – 1999), Komisaris Utama PT
Perdana (1995 – 2001), President Director of PT GTF Indonesia
Askrindo (1999 – 2003), Komisaris Independen PT Pabrik Kertas
Asset Management (1996 – 1999), President Commissioner
Tjiwi Kimia Tbk (2003 – 2008), Komisaris Independen PT Indah
of PT Askrindo (1999 – 2003), Independent Commissioner of
Kiat Pulp dan Paper Tbk (2003 – 2008), Komisaris Independen PT
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (2003 – 2008), Independent
Damai Indah Golf Tbk. (2002-sekarang) Komisaris Independen
Commissioner of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (2003 – 2008),
PT Equity Development Investment Tbk. (2004-sekarang), Komite
Independent Commissioner of PT Damai Indah Golf Tbk. (2002 -
Audit PT Pindo Deli (2008 – sekarang), Komite Audit PT Lontar
present), Independent Commissioner of PT Equity Development
Papyrus (2008 – sekarang).
Investment Tbk. (2004-present), Audit Committee of PT Pindo Deli (2008 – present), Audit Committee of PT Lontar Papyrus (2008 – present). PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
53
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Direksi
1. Nanda Widya | Presiden Direktur (President Director) 2. Freddy Soetanto | Direktur Keuangan (Director of Finance)
Board of Directors
3. Thomas J. Angfendy | Direktur Operasional (Director of Operations) 4. Pandu Gunandito | Direktur Operasional (tidak terafiliasi) Director of Operations (Non Affiliated) 5. Anhar Sudradjat | Direktur Pengembangan Usaha (Director of Business Development)
2
1
54
3
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
4
5
Profil Direksi Board of Directors Profile
Nanda Widya Presiden Direktur | President Directors Nanda Widya adalah Seorang Warga Negara Indonesia
Nanda Widya is a 59-year-old Indonesian citizen. He graduated
berusia 59 tahun. Alumnus Teknik Sipil UI tahun 1979 ini
from University of Indonesia majoring Civil Engineering in
menjabat sebagai Presiden Direktur sejak tahun 2004.
1979 and has been serving as President Director since 2004.
Beliau ikut membesarkan perusahaan dan menjadi Direktur PT
He joined to develop the Company and became Diretors of
Metropolitan Land sejak 1994 – 2004. Beliau juga menjabat
PT Metropolitan Land since 1994 – 2004. He also served
posisi penting di beberapa perusahaan, antara lain Direktur
at several key positions in various companies, namely
PT Metropolitan Development (1988 – 2012), Komisaris PT
Director of PT Metropolitan Development (1988 – 2012),
Global Metropolitan Development (1991 – 2011), Komisaris
Commissioner of PT Global Metropolitan Development (1991
PT Metropolitan Bayutama (1994 – sekarang), Anggota BOM
– 2011), Commissioner of PT Metropolitan Bayutama (1994
Global Toserco Ltd di Vietnam (1994 – 2012), Komisaris PT
– present), Member of BOM Global Toserco Ltd in Vietnam
Central Mitrausaha Cemerlang (1997 – sekarang), Direktur
(1994 – 2012), Commissioner of PT Central Mitrausaha
Utama PT Metropolitan Horison Development (2004 – 2012),
Cemerlang (1997 – present), President Director of PT
Direktur Utama PT Metropolitan Persada Internasional
Metropolitan Horison Development (2004 – 2012), President
(2004 – 2011). Direktur PT Kartika Chandra (2009-2012),
Director of PT Metropolitan Persada Internasional (2004 –
Direktur Utama PT Metropolitan Karyadeka Development
2011). Director of PT Kartika Chandra (2009-2012), President
(2009-sekarang),
Metropolitan
Director of PT Metropolitan Karyadeka Development
Persada Internasional (2012-sekarang), Direktur Utama PT.
(2009-present), President Commissioner of PT Metropolitan
Metropolitan Deta Graha (2012-sekarang).
Persada Internasional (2012-present), President Director of PT
Komisaris
Utama
PT
Metropolitan Deta Graha (2012-present).
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
55
Profil Direksi Board of Directors Profile
Freddy Soetanto Direktur Keuangan | Finance Director Pria berusia 60 tahun ini merupakan alumnus Universitas
He is 60-year-old man graduated from Parahyangan Catholic
Katolik Parahyangan bidang Ekonomi Akuntansi tahun 1977.
University majoring Accounting in 1977. He has served as
Menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2004. Sebelumnya
Director since 2004 and previously a Vice Director of PT
adalah Wakil Direktur PT Metropolitan Land (1994 – 2004).
Metropolitan Land (1994-2004).
Beberapa posisi penting pernah dijabatnya antara lain;
Other positions he held were Chief Accounant at PT CBI
Chief Accountant PT CBI Indonesia (1981 – 1982), Manajer
Indonesia (1981 - 1982), Accounting and Finance Manager
Akuntansi dan Keuangan PT Sanbe Farma (1982 – 1988),
of PT Sanbe Farma (1982 - 1988), Director of PT Metrodata
Direktur PT Metrodata Electronics Tbk (1992 – 1998), Direktur
Electronics Tbk. (1992 - 1998), Director of PT Patria Inti
PT Patria Inti Sejahtera (1992 – 2012).
Sejahtera (1992 – 2012).
Thomas J. Angfendy Direktur Operasional | Operational Director Beliau menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi di Universitas
He completed his undergraduate study in Klabat Adventist
Klabat Adventist, Manado tahun 1984. Saat ini ia berusia
University, Manado, majoring Accounting in 1984. He is
53 tahun dan menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2004.
currently 53 years old and has served as Director since 2004.
Sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan (1996 –
He previously served as Corporate Secretary (1996-2005).
2005). Beberapa jabatan yang pernah disandangnya adalah
Several important position he held were Assistant Manager of
Asisten Manajer Akuntansi PT Cold Rolling Mill Indonesia
Accounting at PT Cold Rolling Mill Indonesia Utama (1987),
Utama (1987), Staf Direktur PT Metropolitan Development
Staff Director of PT Metropolitan Development (1989-1993),
(1989 – 1993), Direktur Global Toserco Ltd., Vietnam (1994
Director of Global Toserco Ltd., Vietnam (1994 - present),
– sekarang), Direktur PT Global Metropolitan Development
Director of PT Global Metropolitan Development (2010 -
(2010 - sekarang), General Manager PT Metropolitan
present), General Manager of PT Metropolitan Keramik
Keramik Utama (2000 – 2002), Direktur PT M Class Industry
Utama ( 2000 - 2002), Director of PT M Class Industry (2003-
(2003 – 2005).
2005).
56
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Profil Direksi Board of Directors Profile
Pandu Gunandito Direktur Operasional (tidak terafiliasi) | Operational Director (Non-affiliated) Pria berusia 59 tahun ini merupakan alumni Universitas
He is 59-year-old man graduated from Trisakti University
Trisakti jurusan arsitektur tahun 1986. Beliau menjabat
majoring architecture in 1986. He has served as Director
sebagai Direktur sejak tahun 2005.
since 2005.
Pengalaman beliau di PT Metropolitan Land sejak 1994
He joined PT Metropolitan Land since 1994 with the position
dengan posisi Project Manager, kemudian dipromosikan
of Project Manager and was later promoted as General
menjadi General Manager (2004 – 2005). Sebelum bergabung
Manager (2004-2005). Prior to joining Metland, he held
dengan Perseroan, beliau menduduki posisi sebagai Asisten
positions as Assistant Architect at Meiril Isa Architects Bureau
Arsitek di Biro Arsitek Meiril Isa and Associates (1979 - 1980),
and Associates (1979 - 1980), Assistant Architects of PT Cipta
Asisten Arsitek PT Cipta Trikona Indah (1980 – 1981), Arsitek
Trikona Indah (1980 - 1981), Architects in Z. Kartadiwiria,
di Z. Kartadiwiria, Deniarti and Associates (1981 – 1985),
Deniarti and Associates (1981 - 1985), Contractor (1985 -
Kontraktor (1985 – 1987), Project Engineer di PT Grahamega
1987), Project Engineer at PT Grahamega Pratama (Harapan
Pratama (Grup Harapan) (1988 – 1991), Project Manager di
Group) (1988 - 1991), Project Manager at PT Jonas Citraputra
PT Jonas Citraputra (Grup Argo Manunggal) (1992 – 1994).
(Argo Manunggal Group) (1992 - 1994) .
Anhar Sudradjat Direktur Pengembangan Usaha | Business Development Director Beliau merupakan seorang Warga Negara Indonesia berusia
He is a 49-year-old Indonesian citizen who earned his
49 tahun. Ia menyelesaikan pendidikan Strata satunya di
Bachelor degree in Architecture in 1990 and Master degree
Universitas Trisakti bidang Arsitektur tahun 1990 kemudian
in Business Administration at Prasetya Mulya Management
menyelesaikan tesisnya di bidang Administrasi Bisnis di
Institute in 1993. Anhar Sudradjat has served as Director of
Institut Management Prasetya Mulya tahun 1993. Anhar
PT Metropolitan Land Tbk. since 2011.
Sudradjat menjabat sebagai Direktur PT Metropolitan Land Tbk sejak tahun 2011. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1993 sebagai
He joined the Company since 1993 with position as Tenant
Tenant Design Coordinator, kemudian menjadi Senior Project
Design Coordinator, then became a Senior Project Manager
Manager (1996-1997), Vice GM (1997-2002), dipromosikan
(1996-1997), Vice GM (1997- 2002) before being promoted
menjadi General Manager (2002), Vice Director pada PT MGM
as General Manager (2002), Vice Director at PT MGM (2003)
(2003) dan Director Business Development PT Metropolitan
and Director of Business Development of PT Metropolitan
Golden Management (2005-2010).
Golden Management (2005-2010).
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
57
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pencapaian sebuah perusahaan tidak bisa lepas dari
The Company’s achievement stems from the capability of
kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya.
its Human Resources (HR). The strength of the Company’s
Kekuatan pencapaian Perseroan merupakan andil dari
achievement is a contribution from its personnel who has
personel
dan
competency and strong competitive power. As a key point of
kompetitif. Sebagai kunci utama kesuksesan, Perseroan
Perseroan
yang
memiliki
kompetensi
success, the Company continues to give full attention to HR
senantiasa memberikan perhatian penuh terhadap SDM
by improving the employee competency; thus enhancing its
dengan meningkatkan kompetensi pegawai yang dapat pula
performance. The improvement of HR’ competency can be
berdampak pada kinerja Perseroan. Peningkatan kompetensi
implemented through education, training and development
SDM bukan hanya dapat dilakukan melalui program-program
programs. For the Company, HR is an essential factor not only
pelatihan, pendidikan, dan pengembangan. Bagi Perseroan,
in the Company’s operation and also a key to the achievement
SDM merupakan faktor penting dalam kegiatan operasional
of maximum performance today and in the future.
Perseroan tetapi juga menjadi kunci pencapaian kinerja maksimal saat ini dan di masa yang akan datang. Kunci utama dalam menciptakan SDM yang profesional
Key points in creating professional HR rests on the recruitment
terletak pada proses rekrutmen, seleksi, pelatihan dan
and selection process, trainings, and candidate development.
pengembangan calon tenaga kerja. Mencari tenaga kerja yang
It has been the Company’s obligation to recruit qualified and
profesional dan berkualitas merupakan sebuah kewajiban
professional employees. The Company has also implemented
58
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Sumber Daya Manusia Human Resources
bagi Perseroan dengan melakukan penyaringan untuk
a series of top programs to ensure the improvement of
anggota atau pekerja yang baru. Untuk itulah rekrutmen
competency and capability of human resources towards the
tenaga kerja dibutuhkan untuk menyaring para pelamar.
achievement of capital excellence. Recruitment becomes one
Rekrutmen menjadi salah satu proses yang penting dalam
of the crucial step in determining the candidate’s sustainability
menentukan baik tidaknya pelamar pada organisasi tersebut.
in the Company. The Company has implemented a series of
Perseroan telah mengimplementasikan rangkaian program
top program to ensure competency HR enhancement and
unggulan untuk memastikan peningkatan kompetensi dan
ability to achieve capital excellence.
kemampuan SDM menuju tercapainya capital excellence. Manajemen SDM bertujuan untuk membentuk pekerja yang
HR management aims to sculpture competent and
kompeten dan profesional. Manajemen SDM dilakukan
professional employees through activities that focus on
dengan aktivitas-aktivitas yang diarahkan pada perubahan
personality development, such as: providing learning and
perilaku, misalnya: berkaitan dengan tersedianya kesempatan
development opportunity, preparing training programs
dan pengembangan belajar, membuat program-program
that cover planning, implementation, and evaluation
pelatihan yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan,
of work programs, utilizing training and development
dan evaluasi atas program-program kerja, pemanfaatan
programs, career development, and integrated organization
pelatihan dan pengembangan, pengembangan karir dan
development to improve effectiveness of each individual and
pengembangan organisasi, yang terintegrasi antara satu
the Company’s performance.
dengan yang lain, untuk meningkatkan efektivitas individual dan Perseroan. Perseroan memiliki komitmen dalam pengelolaan SDM
The Company’s commitment to manage HR refers to several
yang mengacu pada beberapa strategi utama yang terdiri
aspects that cover the mains strategy which comprises efforts
dari berbagai upaya pembentukan nilai, pedoman serta
to build value, guidelines and implementation of programs
implementasi program dan kegiatan. Adapun strategi
and activities. The strategy of HR management that is
pengelolaan SDM yang diterapkan selama tahun 2013,
implemented during 2013 are:
antara lain: a) Menyempurnakan
pegawai
a) Improving the employee recruitment mechanism through
melalui pemanfaatan teknologi informasi (e-recruitment).
mekanisme
rekrutmen
the utilization of information technology (e-recruitment).
b) Meningkatkan efektivitas seleksi pegawai.
b) Improving the effectiveness of employee selection.
c) Melakukan kegiatan pelatihan dan seminar untuk
c) Conducting training and seminar to improve employee
meningkatkan kompetensi pegawai. d) Melakukan
kegiatan
outbond
untuk
competency. mempererat
d) Holding outbond activity to strengthen the bond among
e) Pemberlakuan mekanisme reward and punishment
e) The application of reward and punishment mechanism
hubungan antar pegawai. berdasarkan kinerja. f) Pembentukan saluran komunikasi internal pegawai.
employees. that is determined based on performance. f) The establishment of internal communication channel for employees.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
59
Sumber Daya Manusia Human Resources
Produktivitas SDM Dua Tahun Terakhir
HR Productivity in the Past Two Years
Secara umum produktivitas SDM dalam dua tahun terakhir
In general, HR productivity in the past two years increases.
mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan turunnya
This is evidenced by the decrease of employee turn over rate
angka turn over karyawan, bertambahnya jumlah SDM
and the increase in the number of employees that is in line
seiring dengan bertambahnya pengembangan proyek-
with the increasing development of Metland’s construction
proyek pembangunan di Metland.
projects.
Tercapainya beragam target kerja, penghargaan dari
The achievement of several performance targets, awards
berbagai instansi, usaha untuk terus melakukan efisiensi
from various institutions, attempts to continuously enhance
dan meminimalkan kekurangan, meningkatnya kesempatan
efficiency and minimize flaws, and the increase in internal
jenjang karir internal, yang berdampak pada hasil kerja
career path opportunity have resulted in the improvement of
yang dihasilkan SDM terus meningkat dan meningkatnya
HR quality performance and customer satisfaction.
kepuasan pelanggan.
Rekrutmen
Recruitment
Proses rekrutmen Perseroan adalah dengan mencari dan
The Company’s recruitment process consists of recruiting
menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar
and determining candidates, both internally and externally,
perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik
who have certain qualification that meets the criteria set in
tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan
the human resources planning. The result of this recruitment
sumber daya manusia. Hasil yang didapatkan dari proses
process is a number of candidates that will further enter
rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki
the selection process, which is a process to determine the
proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat
qualified candidates to fill in certain positions available in the
yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu
Company.
yang tersedia di perusahaan. Selama tahun 2013, Metland telah memperbaiki sistem
During 2013, Metland has improved its employee recruitment
rekrutmen pegawai melalui beberapa kegiatan sebagai
system through several activities as follows:
berikut: • Seleksi
• Selection
Seleksi merupakan usaha pertama yang harus dilakukan
perform to obtain qualified employees for carrying out
dan komponen yang akan menjabat serta mengarjakan
their duties and responsibilities. The selection process
semua pekerjaan pada Perseroan. Pelaksanaan seleksi
must be implemented in fair, accurate, and objective
harus dilakukan secara jujur, cermat, dan obyektif supaya
manner to short-list the appropriate candidate according
karyawan yang diterima benar-benar qualified untuk
to the need. Metland’s employee selection process in
menjabat dan melaksanakan pekerjaan. Proses seleksi
2013 was held through the following stages:
pegawai Metland pada tahun 2013 dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
60
Selection is the first endeavor that the Company must
Perseroan untuk memperoleh karyawan yang qualified
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Sumber Daya Manusia Human Resources
• Management Trainee (MT)
• Management Trainee (MT)
Dalam kegiatan usahanya di bidang properti, Perseroan Metland mempersiapkan sejak dini kebutuhan SDM
Therefore, Metland has made early preparation to meet
tersebut melalui program Management Trainee (MT).
such need through Management Trainee (MT) program.
Program ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan
This program is expected to ensure the availability of
tenaga profesional. Perekrutan MT dilakukan dengan
professionals. The MT recruitment is conducted by
melakukan pencarian bibit di universitas-universitas
seeking the best candidates in reputable universities
ternama melalui career day.
through career day event.
• Magang
In its business activities in property, the Company certainly requires human resources with engineering background.
membutuhkan SDM di bidang teknik. Oleh karena itu,
• Internship
Sebagai upaya pengenalan dunia kerja kepada peserta
As an introduction to working environment to the
menjalin
internship university student, the Company has built
kerjasama dengan beberapa lembaga pendidikan untuk
cooperation with several educational institution to. During
terjun langsung ke lapangan dalam rangka pelaksanaan
2013, Metland hosted internship students from Petra
program magang. Sepanjang 2013 Metland telah
University majoring International Business Management
menerima mahasiswa magang dari Universitas Petra
in Faculty of Economics that participated in the internship
fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Bisnis Internasional
at business development department, and internship
yang melakukan magang di bagian pengembangan
student from LP3I majoring Computerized Accounting
usaha dan mahasiswa magang dari LP3I fakultas Ekonomi
study in Faculty of Economics that participated in general
jurusan Komputer Akuntansi yang berkesempatan
and accounting department.
didik
di
lingkungan
kampus,
Perseroan
magang di departemen umum dan akuntansi. • Penilaian
• Assessment
Tahap penilaian pegawai dilakukan sebagai landasan
Employee assessment stage is performed as the promotion
proses kenaikan jabatan, perubahan status kepegawaian
process foundation, employment status change, or
ataupun penentuan remunerasi pegawai Metland.
Metland’s employeesremuneration package formulation.
Penilaian pegawai dilakukan dengan mengaplikasikan
The employee assessment is carried out by applying
Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators/KPI)
Key Performance Indicators/KPI that is prepared based
yang disusun berdasarkan kriteria kompetensi, performa
on competency, performance and employees’ attitude
dan perilaku pegawai dalam menjalankan tugas dan
criteria in implementing duties and responsibilities in their
kewajiban di unit kerja masing-masing.
respective working units.
Kesejahteraan Karyawan
Employees Welfare
Perseroan berkomitmen untuk senantiasa memberikan
The Company is committed to giving attention to the
perhatian kepada pegawai, terutama dalam menjamin
employee, particularly in ensuring that the employee welfare
tercapainya kesejahteraan karyawan baik selama bertugas
is met, both during their employment or post-employment. To
maupun setelah purna tugas nantinya. Sebagai wujud
prove their commitment, the Company formulates employee
komitmen tersebut, Perseroan menyusun standar minimum
minimum wages standard by referring to Regional Minimum
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
61
Sumber Daya Manusia Human Resources
upah karyawan dengan mengacu pada Upah Minimum
Wages stipulated by the Government and by adjusting it to
Regional (UMR) yang diterapkan pemerintah disesuaikan
respected working area where the Company and Subsidiaries
dengan wilayah kerja di mana Perseroan dan entitas anak
operate their activities.
melakukan kegiatannya. Selain itu, Perseroan juga mengikutsertakan karyawan dalam
Moreover, the Company also registered its employees on
program asuransi kesehatan dan Jaminan Sosial Tenaga
the Social Security (Jamsostek). As of December 31st, 2013,
Kerja (Jamsostek). Hingga 31 Desember 2013, tercatat 823
it was recorded that 823 employees had been registered in
karyawan telah terdaftar dalam program asuransi kesehatan
health insurance program while 936 employees in Jamsostek
dan 936 karyawan dalam program Jamsostek. Perbandingan
program. The comparison between Metland employees’
keikutsertaan karyawan Metland dalam program asuransi
participation on Health and Jamsostek program in 2012 and
kesehatan dan Jamsostek pada tahun 2012 dan 2013,
2013 is as follows:
sebagai berikut:
62
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sepanjang tahun 2013 Perseroan dan Entitas Anak
As of 2013, the Company and Subsidiaries employed 1,079
mempekerjakan 1.079 karyawan dengan komposisi sebagai
employees with the composition as follows:
berikut: Profil karyawan berdasarkan status kepegawaian Employees profile based on employment status
Tetap Permanent : 669
Tetap Permanent : 682
Kontrak Temporary : 410
Kontrak Temporary : 261
2013
2012
Jumlah karyawan berdasarkan jabatan Number of employees based on position Staf Staff : 385
Staf Staff : 270
Direktur Director : 6
Direktur Director : 5
Wakil Direktur Vice Director : 7
Wakil Direktur Vice Director : 6
GM GM : 10
GM GM : 10
VGM VGM : 9
VGM VGM : 6
Manajer Manager : 54
Manajer Manager : 51
Penyelia Supervisor : 164
Penyelia Supervisor : 146
Tenaga Pelaksana Foreman : 444
Tenaga Pelaksana Foreman : 449
2013
2012
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
63
Sumber Daya Manusia Human Resources
Jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan Number of employees based on education level
17
6
52 20
1
102 294 240 505
548
116
6 53
9 37
2013
16
2012
SD Elementary school
SMU Senior high school
D2 Diploma
S1 Bachelor degree
SLTP Junior high school
D1 Diploma
D3 Diploma
S2 Master degree
Jumlah karyawan berdasarkan usia Number of employees based on age
276
292
3
17
11
6
28
461
1
455
300
2013
64
172
2012
<21 tahun / years old
31 – 40 tahun / years old
51 – 55 tahun / years old
21 - 30 tahun / years old
41 – 50 tahun / years old
>55 tahun / years old
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Sumber Daya Manusia Human Resources
Jumlah karyawan berdasarkan Jenis Kelamin Number of employees based on gender
Perempuan Female : 360
Perempuan Female : 185
Laki-laki Male : 719
Laki-laki Male : 758
2013
2012
Keikutsertaan karyawan dalam program asuransi kesehatan dan Jamsostek Number of employees participating in health insurance program and Jamsostek
Asuransi kesehatan Health insurance : 920
Asuransi kesehatan Health insurance : 823
Jamsostek Jamsostek : 1059
Jamsostek Jamsostek : 936
2013
2012
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
65
Sumber Daya Manusia Human Resources
Selama tahun 2013 karyawan Perseroan diberikan pelatihan
As of 2013, the Company’s employees were consistently
berdasarkan level pekerjaannya secara konsisten agar seluruh
given training based on their position level so that all Human
Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan dapat bekerja secara
Resources (HR) can work optimally and deliver the best to the
optimal dan memberikan yang terbaik kepada Perseroan.
Company.
Data Pelatihan PT Metropolitan Land Tbk.
Training data PT Metropolitan Land Tbk. Jenis Pelatihan / Type of Training
Level
Pelatihan Umum /
Pelatihan Fungsional /
Pelatihan Kultural /
General Training
Function Training
Cultural Training
General Manager
30
2
0
Manager
62
21
4
Supervisor
450
25
15
Staff
215
139
65
Perseroan mempersiapkan berbagai kegiatan pelatihan dan
The Company has prepared various training events and
pengembangan pegawai bagi seluruh karyawan. Program
employee development program for the entire workforce.
pelatihan secara spesifik meliputi kegiatan yang khusus
The training program covers activities specially held for
diadakan untuk unit kerja tertentu misalnya pertemuan rutin
certain working units, such as monthly routine meeting
bulanan Departemen Sales dan Marketing, di mana setiap
of Sales and Marketing Department. In a quarterly basis,
tiga bulan dilaksanakan dengan mengundang pembicara
external speaker is invited to deliver a talk in such program,
eksternal serta program pelatihan dan pengembangan lain
and other training and development program with discussion
yang telah dirancang sebelumnya dengan pembahasan
focusing on general training, functional training and culture
pokok pada general training, functional training dan culture
training are also held.
training. Pelatihan yang diikuti oleh karyawan Perseroan menghabiskan total biaya sebesar Rp343.169.000.
66
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
The training attended by the Company’s employee with the cost amounting to Rp343,169,000.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Reward and Punishment
Reward and Punishment
Reward and Punishment sudah menjadi bagian dari sistem
Reward and Punishment is an integral part of good corporate
tata kelola perusahaan. Reward yang diberikan bervariasi,
governance system. The reward given is varied, from incentives
mulai dari insentif hingga reward trip yang direncanakan
to trip planned every year. The reward given is measured
setiap tahun. Reward yang diberikan diukur berbasis kinerja
based on performance so that incentives for each employee
sehingga insentif yang akan diterima masing-masing
is varied and determined based on their performance. The
karyawan akan berbeda satu sama lain sesuai dengan
giving of reward aims to stimulate employees’ productivity
kinerjanya. Pemberian reward bertujuan untuk memacu
that will be routinely improved.
produktivitas karyawan yang akan terus ditingkatkan secara berkala. Dalam pelaksanaannya, punishment dijalankan secara
In practice, punishment system is implemented according
normatif diberikan kepada karyawan yang melakukan
to the rules and will be given to employees who have
pelanggaran terhadap Peraturan Perusahaan Standard
proven violating the Standard Operation Procedure (SOP).
Operation Procedure (SOP). Perseroan memberikan surat
The Company will give reprimand
teguran dan pembinaan kedisiplinan terhadap karyawan yang
actions to employees violating the employee rule and SOP.
menyalahi aturan kepegawaian dan pelanggaran SOP. Sanksi
Heavy sanction such as employment termination is given for
berat berupa pemutusan hubungan kerja kepada karyawan
employees repeatedly committing to serious crime or minor
yang melakukan pelanggaran berat atau pelanggaran ringan
violations.
letter and disciplinary
yang berulang. Sanctions given 2011-2013
Tabel Pemberian Sanksi Tahun 2011-2013
Karyawan Yang DIberikan Sanksi (Orang) Employees Sanctioned (People)
Jenis Sanksi / Types of Sanctions 2011
2012
2013
Surat Teguran Reprimand Letter
7
2
23
Surat Peringatan I Warning Letter I
3
2
25
Surat Peringatan II Warning Letter II
7
2
4
Surat Peringatan III Warning Letter III
6
-
-
Pemutusan Hubungan Kerja Employment Termination
-
7
5
23
13
57
Total Total
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
67
Anak Perusahaan Subsidiaries
Metland Hotel Cirebon
Perseroan
Metland Transyogi
merupakan
perusahaan
penanaman
modal
The Company is a foreign capital investment company, most
asing yang sebagian sahamnya dimiliki oleh perusahaan-
of which are shares owned by multinational companies. The
perusahaan multinasional. Berikut adalah entitas anak
following are the Company’s subsidiaries:
Perseroan;
PT Metropolitan Permata Development (MPD) MPD merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang
MPD is a subsidiary engaged in trading, chartering, real estate,
perdagangan, pemborongan, real estat, industri, perbaikan
industry, improvement and maintenance, land transportation,
dan pemeliharaan perawatan, angkutan umum darat,
printing and publishing, apparel manufacturing, agriculture,
percetakan penerbitan, pembuatan pakaian jadi, pertanian
and mining. As of 31st December 2013, the shareholders of
dan pertambangan. Hingga 31 Desember 2013, pemegang
MPD are PT Metropolitan Land Tbk. that owns 459,980,000
saham MPD yaitu, PT Metropolitan Land Tbk. sebanyak
shares and PT Metropolitan Persada Internasional that owns
459.980.000 lembar saham dan PT Metropolitan Persada
20,000 shares.
Internasional sebanyak 20.000 lembar saham. Adapun komposisi Komisaris dan Direktur MPD adalah
The composition of the Commissioner and Director of MPD
sebagai berikut:
are as follows:
Komisaris
: Freddy Soetanto
Commissioner
: Freddy Soetanto
Direktur Utama
: Nanda Widya
President Director
: Nanda Widya
Direktur
: Thomas Johannes Angfendy
Director
: Thomas Johannes Angfendy
68
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Anak Perusahaan Subsidiaries
Horison Seminyak Bali
Alamat:
Address:
Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10
Ariobimo Sentral Building, Floor 10
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5
Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi
Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi
Jakarta Selatan 12950
Jakarta Selatan 12950
PT Metropolitan Karyadeka Development (MKD) MKD merupakan anak perusahaan yang bergerak dibidang
MKD is a subsidiary engaged in chartering that relates to
usaha pemborongan terkait dengan kegiatan pembangunan
construction and real estate business, along with the building
dan real estat serta perawatannya. Hingga 31 Desember
maintenance. As of 31st December 2013, the shareholders of
2013, pemegang saham MKD yaitu, PT Metropolitan Permata
MKD are PT Metropolitan Permata Development that owns
Development sebanyak 13.877.775 lembar saham dan PT
13,877,775 shares and PT Karyadeka Pancamurni that owns
Karyadeka Pancamurni sebanyak 13.872.225 lembar saham.
13,872,225 shares.
Adapun komposisi Komisaris dan Direktur MKD adalah
The composition of the Commissioner and Director of MKD
sebagai berikut:
are as follows:
Komisaris Utama Komisaris
: Ronald Korompis
President Commissioner
: Ronald Korompis
: Daniel Wewengkang Korompis
Commissioner
: Daniel Wewengkang Korompis
Freddy Soetanto
Freddy Soetanto
Direktur Utama
President Director
: Nanda Widya
: Nanda Widya
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
69
Anak Perusahaan, Perusahaan Asosiasi, dan Perusahaan Afiliasi Subsidiaries
Direktur
: Solodi Silvester Korompis
Director
: Solodi Silvester Korompis
Didi Ferdinand Korompis
Didi Ferdinand Korompis
Thomas Johannes Angfendy
Thomas Johannes Angfendy
Alamat:
Address:
Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10
Ariobimo Sentral Building, Floor 10
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5
Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi
Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi
Jakarta Selatan 12950
Jakarta Selatan 12950
PT Metropolitan Graha Management (MGM) MGM merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang
MGM is a subsidiary engaged in consulting services. As of
usaha Jasa Konsultasi. Hingga 31 Desember 2013, pemegang
31st December 2013, the shareholders of MGRM are PT
saham MGM yaitu, PT Metropolitan Permata Development
Metropolitan Permata Development that owns 495 shares
495 lembar saham dan PT Metropolitan Golden Management
and PT Metropolitan Golden Management that owns 5
5 lembar saham.
shares.
Adapun komposisi Komisaris dan Direktur MGM adalah
The composition of the Commissioner and Director of MGM
sebagai berikut:
are as follows:
Komisaris
: Anhar Sudradjat
Commissioner
: Anhar Sudradjat
Direktur
: Thomas Johannes Angfendy
Director
: Thomas Johannes Angfendy
ALamat:
Address:
Jl. Arjuna Gang Raja No. 1
Jl. Arjuna Gang Raja No. 1
Seminyak, Kuta
Seminyak, Kuta
Kab. Badung, Prov. Bali
Kab. Badung, Prov. Bali
PT Agus Nusa Penida (ANP) ANP merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang
ANP is a subsidiary engaged in accommodation services
jasa akomodasi (hotel). Hingga 31 Desember 2013, pemegang
business sectors. As of 31st December, 2013, the shareholders
saham ANP yaitu, PT Metropolitan Golden Management
of ANP are PT Metropolitan Golden Management that owns
sebanyak 160 lembar saham dan PT Metropolitan Permata
160 shares and PT Metropolitan Permata Development that
Development sebanyak 45.840 lembar sahan.
owns 45,840 shares.
70
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Anak Perusahaan, Perusahaan Asosiasi, dan Perusahaan Afiliasi Subsidiaries
Adapun komposisi Komisaris dan Direktur ANP adalah
The composition of the Commissioner and Director of ANP
sebagai berikut:
are as follows:
Komisaris Utama
: Freddy Soetanto
President Commissioner
: Freddy Soetanto
Komisaris
: Anhar Sudradjat
Commissioner
: Anhar Sudradjat
Direktur Utama
: Nanda Widya
President Director
: Nanda Widya
Direktur
: Thomas Johannes Angfendy
Director
: Thomas Johannes Angfendy
Alamat:
Address:
Jl. Arjuna gang Raja No 1
Jl. Arjuna gang Raja No 1
Seminyak, Kuta
Seminyak, Kuta
Kabupaten Badung, Provinsi Bali
Kabupaten Badung, Provinsi Bali
PT Metropolitan Deta Graha (MDG) MDG merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang
MDG is a subsidiary engaged in trade, industry, agriculture,
perdagangan, perindustrian, pertanian, pembangunan dan
construction and services. As of 31st December 2013,
jasa. Hingga 31 Desember 2013, pemegang saham MDG
the shareholders of MDG are PT Metropolitan Permata
yaitu, PT Metropolitan Permata Development sebanyak
Development that owns 15,000,000 shares, PT Wahana
15.000.000 lembar saham, PT Wahana Arthadinamika
Arthadinamika that owns 5,000,000 shares and PT Dwi
sebanyak 5.000.000 lembar saham dan PT Dwi Kencana
Kencana Motor that owns 5,000,000 shares.
Motor sebanyak 5.000.000 lembar saham Adapun komposisi Komisaris dan Direktur MDG adalah
The composition of the Commissioner and Director of MDG
sebagai berikut:
are as follows:
Komisaris Utama
: Dedi Tedja
President Commissioner
: Dedi Tedja
Komisaris
: Willie Koerniadi
Commissioner
: Willie Koerniadi
Anhar Sudradjat
Anhar Sudradjat
Direktur Utama
: Nanda Widya
President Director
: Nanda Widya
Direktur
: Netty Suarty
Director
: Netty Suarty
Thomas Johannes Angfendy
Thomas Johannes Angfendy
Olivia Surodjo
Olivia Surodjo
Alamat:
Address:
Jl Siliwangi no 61
Jl Siliwangi no 61
RT 03 / RW 07
RT 03 / RW 07
Kel. Kesenden, Kec. Kejaksan
Kel. Kesenden, Kec. Kejaksan
Cirebon 45121
Cirebon 45121
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
71
Anak Perusahaan, Perusahaan Asosiasi, dan Perusahaan Afiliasi Subsidiaries
PT Kembang Griya Cahaya (KGC) KGC merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang
KGC is a subsidiary engaged in construction business
pembangunan, pengusahaan perumahan, rumah toko
sectors that develops houses, shophouses, stores, offices,
(ruko), pertokoan, perkantoran, dan pusat perbelanjaan.
and shopping centres. As of 31st December 2013, the
Hingga 31 Desember 2013, pemegang saham KGC yaitu, PT
shareholders of KGC are PT Metropolitan Land Tbk. that
Metropolitan Land Tbk. 219.999.000 lembar saham dan PT
owns 219,999,000 shares and PT Metropolitan Persada
Metropolitan Persada Internasional 1.000 lembar saham.
Internasional that owns 1,000 shares.
Adapun komposisi Komisaris dan Direktur KGC adalah
The composition of the Commissioner and Director of KGC
sebagai berikut:
are as follows:
Komisaris
: Freddy Soetanto
Commissioner
: Freddy Soetanto
Direktur Utama
: Nanda Widya
President Director
: Nanda Widya
Direktur
: Thomas Johannes Angfendy
Director
: Thomas Johannes Angfendy
Alamat:
Address:
Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10
Ariobimo Sentral Building, Floor 10
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav 5
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav 5
Kel. Kuningan Timur, Kec Setiabudi
Kel. Kuningan Timur, Kec Setiabudi
Jakarta Selatan 12950
Jakarta Selatan 12950
PT Sumber Sentosa Guna Lestari (SSGL) SSGL merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang
SSGL is a subsidiary engaged in construction and apartment
usaha pembangunan dan pengelolaan gedung apartemen.
management. As of 31st December 2013, the shareholders of
Hingga 31 Desember 2013, pemegang saham SSGL yaitu, PT
SSGL are PT Metropolitan Land Tbk. that owns 54,990,000
Metropolitan Land Tbk. sebanyak 54.990.000 lembar saham
shares and PT Metropolitan Persada Internasional that
dan PT Metropolitan Persada Internasional sebanyak 10.000
owns10,000 shares.
lembar saham. Adapun komposisi Komisaris dan Direktur SSGL adalah
The composition of the Commissioner and Director of SSGL
sebagai berikut:
are as follows:
Komisaris
: Freddy Soetanto
Commissioner
: Freddy Soetanto
Direktur Utama
: Nanda Widya
President Director
: Nanda Widya
Direktur
: Thomas Johannes Angfendy
Director
: Thomas Johannes Angfendy
72
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Anak Perusahaan, Perusahaan Asosiasi, dan Perusahaan Afiliasi Subsidiaries
Alamat:
Address:
Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10
Ariobimo Sentral Building, Floor 10
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5
Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi
Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi
Jakarta Selatan 12950
Jakarta Selatan 12950
PT Metropolitan Global Mangement (MGM) MGM merupakan anak perusahaan yang bergerak di
MGM is a subsidiary engaged in constructions, trade, industry,
bidang usaha pembangunan, perdagangan, perindustrian,
mining, land transportation, agriculture, printing and auto
pertambangan, transportasi darat, pertanian, percetakan dan
services. As of 31st December 2013, the shareholders of MGM
perbengkelan. Hingga 31 Desember 2013, pemegang saham
are PT Metropolitan Land Tbk. that owns 249,750 shares and
MGM yaitu, PT Metropolitan Land Tbk. sebanyak 249.750
PT Metropolitan Persada Internasional that owns 250 shares.
lembar saham dan PT Metropolitan Persada Internasional sebanyak 250 lembar saham. Adapun komposisi Komisaris dan Direktur MGM adalah
The composition of the Commissioner and Director of MGM
sebagai berikut:
are as follows:
Komisaris
: Freddy Soetanto
Commissioner
: Freddy Soetanto
Direktur Utama
: Nanda Widya
President Director
: Nanda Widya
Direktur
: Thomas Johannes Angfendy
Director
: Thomas Johannes Angfendy
Alamat:
Address:
Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10
Ariobimo Sentral Building, Floor 10
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5
Jl. H.R. Rasuna Said Nlok X-2 Kav. 5
Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi
Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi
Jakarta Selatan 12950
Jakarta Selatan 12950
PT Fajar Putera Dinasti (FPD) FPD merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang
FPD is a subsidiary engaged in real estate construction and
pembangunan dan pengelolaan perumahan. Hingga 31
maintenance business sector. As of 31st December 2013,
Desember 2013, pemegang saham FPD yaitu, PT Metropolitan
the shareholders of FPD are PT Metropolitan Land Tbk. that
Land Tbk. sebanyak 244.990.000 lembar saham dan PT
owns 244,990,000 shares and PT Metropolitan Persada
Metropolitan Persada Internasional sebanyak 10.000 lembar
Internasional that owns 10,000 shares.
saham.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
73
Anak Perusahaan, Perusahaan Asosiasi, dan Perusahaan Afiliasi Subsidiaries
Adapun komposisi Komisaris dan Direktur FPD adalah sebagai
The composition of the Commissioner and Director of FPD
berikut:
are as follows:
Komisaris
: Freddy Soetanto
Commissioner
: Freddy Soetanto
Direktur Utama
: Nanda Widya
President Director
: Nanda Widya
Direktur
: Thomas Johannes Angfendy
Director
: Thomas Johannes Angfendy
Alamat
Address:
Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10
Ariobimo Sentral Building, Floor 10
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5
Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi
Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi
Jakarta Selatan 12950
Jakarta Selatan 12950
PT Metropolitan Deta Harmoni (MDH) MDH merupakan anak perusahaan yang bergerak dibidang
MDH is a subsidiary engaged in trading, industry, agriculture,
perdagangan,
pembangunan,
construction and service business sectors. As of 31st December
dan jasa. Hingga 31 Desember 2013, pemegang saham
2013, the shareholders of MDH are Metropolitan Permata
MDH yaitu, Metropolitan Permata Development sebanyak
Development that owns 34,990,000 shares and Kembang
34.990.000 lembar saham dan Kembang Griya Cahaya
Griya Cahaya that owns 10,000 shares.
perindustrian,
pertanian,
sebanyak 10.000 lembar saham. Adapun komposisi Komisaris dan Direktur MDH adalah
The composition of the Commissioner and Director of MDH
sebagai berikut:
are as follows:
Komisaris Utama
: Freddy Soetanto
President Commissioner
: Freddy Soetanto
Komisaris
: Thomas Johannes Angfendy
Commissioner
: Thomas Johannes Angfendy
Direktur Utama
: Nanda Widya
President Director
: Nanda Widya
Direktur
: Anhar Sudradjat
Director
: Anhar Sudradjat
Alamat:
Address:
Jl. Kolonel Sugiono No. 5
Jl. Kolonel Sugiono No. 5
RT 007 Lingkungan I
RT 007 Lingkungan I
Kel. Palapa, Kec. Tanjung Karang Pusat
Kel. Palapa, Kec. Tanjung Karang Pusat
Bandar Lampung
Bandar Lampung
74
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Struktur Grup Perusahaan Company’s Structure
PT Metropolitan Land Tbk. Proyek Residensial
Proyek Komersial
Landed Residential Projects
Commercial Projects
• Metland Menteng
• Mal Metropolitan
• M Gold Tower
• Metland Cileungsi
• Hotel Horison Bekasi
• Grand Metropolitan
PT Kembang Griya CAHAYA Metland Transyogi
PT METROPOLITAN GLOBAL MANAGEMENT Lisensi Manajemen Hotel / Hotel Management License
PT FAJAR PUTERA DINASTI
PT SUMBER SENTOSA GUNA LESTARI
Metland Cibitung
PT Metropolitan Permata Development • Metland Puri
• Plaza Metropolitan
• Metland Tambun
• Hotel @HOM Tambun
PT Metropolitan Karyadeka Development (50,01% kepemilikan) (50,01% ownership) Metland West City
PT Agus Nusa Penida Hotel Horison Seminyak Bali PT Metropolitan graha management Pengelola Hotel / Hotel Operator PT Metropolitan deta graha (60% kepemilikan) (60% ownership) Metland Hotel Cirebon PT Metropolitan deta harmoni (99,9%+0,1% kepemilikan) (99,9%+0,1 ownership) Metland Hotel Lampung
Hingga 31 Desember 2013
As of 31st December 2013
Catatan: kepemilikan di anak perusahaan adalah 99,9% kecuali
Note: subsidiaries ownerships are 99.9% unless stated otherwise
bila disebutkan lain PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
75
Penghargaan yang Diterima di Tahun 2013 Awards Achievement in 2013
Award Name Favourite Residential 100-500 ha - Middle Low Houses Category
Project
Institution
Date
Metland Cibitung
Housing Estate Magazine
3 December 2013
Metland Cileungsi
Housing Estate Magazine
3 December 2013
Metland - Corporate
Tera Foundation
27 November 2013
The Best 50 Companies in Indonesia
Metland - Corporate
Forbes Indonesia
25 November 2013
Indonesia Brand Champion - Gold Award for the Most Prefered
Metland - Corporate
Markplus Insight
31 October 2013
Metland - CSR
Regional Enterprise Asia
29 June 2013
Bekasi Area Favourite Residential 100-500 ha - Middle Low Houses Category Bogor Area Rekor Bisnis (Rebi) - Perusahaan Pengembang Property Residensial dengan Layanan Konsumen Terintegrasi (M Access) Magazine Brand in Residensial Property. Category: Developer with asset < 15 T Corporate Social Responsibility in Health Promotion - Asia Responsible Entrepreneurship Award (AREA) Premium Mall with The Best Concept in East Jakarta & Bekasi
Organisation Grand Metropolitan
Indonesia Property &
20 June 2013
Bank Award The Best Innovation in Customer Satisfaction
Metland Transyogi
Properti Indonesia Award
29 May 2013
Outstanding Entrepreneurship Categoty Asia PAcific
Ir. Nanda Widya -
Enterprise Asia
13 April 2013
Entrepreneurship Award (APEA)
Corporate
Organization
76
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Nama dan Alamat Kantor Pusat, Anak Perusahaan, dan Kantor Cabang Name and Address of Subsidiaries
Alamat Perusahaan REGISTERED OFFICE Gedung Ariobimo Sentral Lt 10 Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5 Jakarta 12950 Indonesia Tel: (62-21) 522 6188, Fax: (62-21) 522 6189 Email:
[email protected] PT.Metropolitan Permata Development
PT. Metropolitan Global Management
Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10
Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5
Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi
Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi
Jakarta Selatan 12950
Jakarta Selatan 12950
PT. Metropilitan Karyadeka Development
PT. Fajar Putra Dinasti
Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10
Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5
Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi
Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi
Jakarta Selatan 12950
Jakarta Selatan 12950
PT. Metropolitan Graha Management
PT. Sumber Sentosa Guna Lestari
Jl. Arjuna Gang Raja No. 1
Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10
Seminyak, Kuta
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5
Kab. Badung, Prov. Bali
Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi Jakarta Selatan 12950
PT. Agus Nusa Penida Jl. Arjuna gang Raja No 1
PT. Metropolitan Deta Harmoni
Seminyak, Kuta
Jl Kolonel Sugiono no 5 Rt. 007 Lingkungan I
Kabupaten Badung, Provinsi Bali
Kel. Palapa, Kec. Tanjung Karang Pusat Bandar Lampung
PT. Metropolitan Deta Graha Jl Siliwangi no 61 Rt. 03 / Rw. 07 Kel. Keseden, Kec. Kejaksan Cirebon 45121 PT. Kembang Griya Cahaya Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10 Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5 Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi Jakarta Selatan 12950
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
77
4
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
TINJAUAN PEREKONOMIAN GLOBAL
OVERVIEW OF GLOBAL ECONOMY
Krisis ekonomi negara-negara Amerika dan Eropa yang
The prolonged economy crisis suffered by United States of
berkepanjangan masih menjadi tantangan dunia usaha saat
America and other countries in Europe remains a challenge in
ini, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai
current business world. Nevertheless, the economic growth
5,7%
negara-negara
of Indonesia which reached 5.7% is significantly more stable
sekitarnya, di antara G20 hanya lebih rendah dari China yang
jauh
compared to its peer countries; among the state members of
hingga kuartal III mencapai 7,8%. Petumbuhan tersebut
G20, it is only slightly lower than China until the third quarter
didukung oleh besarnya Pendapatan Domestik Bruto (PDB)
of 7.8%. The growth was supported by the high Gross
Indonesia atas dasar harga berlaku mencapai Rp36,5 juta
Domestic Product (GDP) of the country at the current price
atau senilai 3.499,9 dolar AS, meningkat 3,88% dibanding
of Rp36.5 millon or 3,499.9 USD, which increased 3.88%
PDB per kapita pada tahun 2012.
compared to the GDP per capita in 2012.
Perlambatan ekonomi dunia yang terjadi saat ini, berdampak
The current declining trend of the world’s economy
langsung pada jatuhnya harga komoditas ekspor, serta
causes direct impact to the decrease of price of export
ketatnya ketersediaan pembiayaan dari luar. International
commodities, as well as the tightening of external financing
Monetary Fund (IMF) menjelaskan, menurunnya pertumbuhan
reserves. International Monetary Fund (IMF) states that, the
ekonomi global disebabkan oleh beberapa faktor, antara
underperformance of global economic growth is caused
lain lemahnya pertumbuhan negara berkembang yang
by numerous factors, such as the weakening growth of
tergabung dalam negara-negara anggota BRICS (Brasil, Rusia,
developing countries which are state members of BRICS
India, China, dan Afrika Selatan). Selain itu kondisi resesi di
(Brazil, Russia, India, China, and South Africa) and recession
kawasan Eropa, dengan kegiatan ekonomi yang mengalami
in European region which suffers contraction in its economic
kontraksi 0,6 %.
activities by 0.6%.
Ancaman kegagalan pembayaran utang Amerika Serikat
Threats from failure of repaying debts by United States of
yang terjadi pada kuartal terakhir tahun 2013 semakin
America which occured in the last quarter of 2013 aggravates
memperparah kondisi perekonomian global. Meningkatnya
the condition of global economy. The increasing sovereign
utang negara Amerika Serikat dikarenakan defisit anggaran
debt of United States of America due to recurring budget
yang terus berlanjut. Kondisi ini jelas bertentangan dengan
deficit violates the regulations stipulated in Maastricht Treaty,
aturan Maastricht Treaty, dimana dinyatakan dalam aturan
in which sovereign debt shall not exceeds 60% from GDP and
ini bahwa utang negara tidak boleh lebih dari 60% dari
shall only have maximum deficit of 3% from GDP. Based on
PDB dan defisit maksimal 3% dari PDB. Berdasarkan teori,
the aforementioned theory, the instability of state economy
jika melewati angka itu, akan menciptakan ketidakstabilan
will occur if the aforementioned number are exceeded.
ekonomi negara. Akan tetapi, ekonomi dunia masih
However, the world’s economy still demonstrates optimism
menunjukan optimisme untuk menaikkan level pertumbuhan.
to improve its growth level.
Tahun
akan
In 2014, the world’s economy is predicted to experience
mengalami pertumbuhan mencapai 3,8%, lebih tinggi
growth by 3.8%, higher compared to 2013 which reached
dibandingkan tahun 2013 yaitu 3,1%. Pertumbuhan
3.1%. This is presented by East Asian countries whose
ekonomi global terlihat pada negara-negara Asia Timur yang
economic growth depends on the growth in China.
2014
lebih
stabil
dibandingkan
perekonomian
dunia
diperkirakan
menggantungkan diri pada pertumbuhan yang terjadi di China.
80
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Perekonomian di Asia Tenggara, China, dan India relatif
The economic condition in Southeast Asia, China, and India
kokoh dalam jangka menengah, hal ini didukung oleh
is relatively solid in medium term, due to the stable domestic
stabilnya permintaan domestik dan pertumbuhan ekonomi
demand and regional economic growth in the period of 2014-
kawasan pada periode 2014-2018 rata-rata berkisar
2018 with average number of 6.9%. The estimation is lower
6,9%. Perkiraan itu lebih rendah dari angka pertumbuhan
than the number of economic growth in the period of 2000-
ekonomi pada periode 2000-2007 yang mencapai kisaran
2007 which reached 8.6%. The economic growth of Malaysia
8,6%. Pertumbuhan ekonomi Malaysia dan Thailand pada
and Thailand in the same period is projected to reach 5.1%
periode yang sama diproyeksikan mencapai 5,1% dan
and 4.9% each, dominated by domestic demand, aside from
4,9%, yang didominasi oleh permintaan domestik, selain
investment in both infrastructure and private consumption
investasi dalam sektor infrastruktur dan konsumsi swasta.
sector. In addition, the economy of Singapore is predicted to
Selain itu, perekonomian Singapura diperkirakan tumbuh
grow by 3.3%. Likewise, the economy of Cambodia, Laos,
3,3%. Demikian pula dengan perekonomian Kamboja, Laos,
Myanmar, and Vietnam are predicted to grow in medium
Myanmar, dan Vietnam yang diperkirakan ikut tumbuh
term in the range of 6-7%.
kokoh dalam jangka menengah pada kisaran 6-7%. Sementara itu, neraca perdagangan mencatat surplus US$
Meanwhile, the trade balance records a surplus amounted to
0,13 miliar pada Agustus 2013, sejalan dengan penurunan
US$ 0.13 billion on August 2013, in line with the declining
impor. Neraca perdagangan non migas mengalami surplus
import activities. Trade balance for non-oil and gas sector
sebesar US$ 1,03 miliar, dan defisit neraca perdagangan
suffers from surplus amounted to US$ 1.03 billion, and the
migas pun menyempit menjadi US$ 0,90 miliar.
deficit of oil and gas trade balance tightens to US$ 0.90 billion.
TINJAUAN PEREKONOMIAN INDONESIA
INDONESIAN ECONOMIC REVIEW
Aktifitas perekonomian Indonesia tahun 2013 masih
Indonesian economic activities in 2013 still indicates
menunjukkan indikasi perlambatan sebagai dampak dari
deceleration, an impact from the declining world economy.
melambatnya ekonomi dunia. Pada semester I-2013,
In semester I-2013, Indonesian economic growth reached
pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,9%, menurun
5.9%, declining from the performance in 2012 which
dari kinerja tahun 2012 yang mencapai 6,2%.
reached 6.2%.
Dampak langsung yang dialami Indonesia adalah harga
Direct impact suffered by Indonesia was the collapsing
komoditi ekspor jatuh dan berdampak pada menurunnya
commodity price which affected the decline of export income.
penerimaan ekspor. BI menyatakan perlambatan ekonomi
Bank of Indonesia stated that the economic deceleration
akan berpengaruh besar pada investasi non-bangunan,
would significantly affect the non-construction investment,
sedangkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi 2013
while the economic growth in 2013 as a whole would lead
akan menuju batas bawah kisaran ekspektasi 5,7% pada
to the lower limit of expectation scale by 5.7% at the end
penghujung tahun 2013.
of 2013.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
81
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Pemerintah Indonesia mengeluarkan beberapa kebijakan
The Indonesian government stipulated several policies in
berkenaan dengan upaya penyelamatan ekonomi nasional
relation to the effort to save the national economy due to
yang dilihat dari merosotnya nilai tukar rupiah hingga
the declining exchange rate of rupiah until reaching the level
menyentuh level diatas Rp12.000 per USD di akhir tahun
above Rp12,000 per USD at the end of 2013. The government
2013. Kebijakan pemerintah, di antaranya menyelamatan
policy, among others to save the trade balance, included
neraca perdagangan, dengan mengenakan bea masuk
imposing duties and increasing sales tax on luxury goods
dan menaikkan pajak penjualan barang mewah (PPnBM),
(PPnBM), as well as decreasing oil and gas export. In addition,
serta penurunan impor migas. Selain itu, Badan Koordinasi
the Indonesia Investment Coordinating Board (BPKPM),
Penanaman
Modal
dengan
along with regional governments, would strive to improve
pemerintah
daerah
(BKPM)
bersama-sama
mutu
the service quality to the investors by simplifying procedures
pelayanan kepada investor, dengan cara menyederhanakan
and accelerating licensing related to investment, monitoring
prosedur dan mempercepat perizinan yang terkait investasi,
numerous construction plan or provision of infrastructure
memonitor berbagai rencana pembangunan atau penyediaan
to be executed in time, and realizing investment target for
infrastruktur agar dapat dilakukan tepat waktu, dan
PMDN (domestic investment) and PMA (foreign investment)
merealisasi target investasi PMDN (penanaman modal dalam
in 2013 amounted to Rp390.3 trillion, an increase of 24.6%
negeri) dan PMA (penanaman modal asing) tahun 2013
compared to the realization achieved in 2012.
akan
terus
meningkatkan
yang sebesar Rp390,3 triliun, meningkat 24,6% dibanding capaian realisasi tahun 2012. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), neraca
Based on data from Indonesia Statistic Bureau (BPS),
perdagangan Indonesia pada akhir 2013 mengalami surplus.
Indonesia trade scale at the end of 2013 experienced a
Bahkan ekspor indonesia pada Desember mengalami kenaikan
surplus, in fact Indonesian export increased by 6.56% on
sebesar 6,56% dibandingkan bulan sebelumnya. Meski
December compared to the previous month. Although it
membaik dalam tiga bulan terakhir, neraca perdagangan
showed improvement in the last three month, Indonesian
Indonesia sepanjang tahun 2013 justru masih mencatatkan
trade scale still recorded deficit throughout 2013. Moreover,
defisit. Bahkan penurunan kinerja ekspor-impor nasional
the decline of national export-import performance dropped
jatuh hingga 143% dibandingkan setahun sebelumnya yang
by 143% compared to the previous year, which also suffered
juga masih mengalami defisit.
from deficit.
Situasi yang kurang kondusif pada perekonomian Indonesia
The less conducive economic situation Indonesia faces had
sudah diperkirakan oleh beberapa analis ekonomi. Akibatnya,
been predicted by several economic anlysts, which lead to
Bank Indonesia merevisi target pertumbuhan ekonomi
the revision of economic growth target to 5.5% to 5.9% by
menjadi 5,5% sampai 5,9%. Padahal, awalnya pemerintah
Bank of Indonesia from the previous target determined by
menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2013 mencapai
the government for 2013, which was 6.8%.
level 6,8%. Ekonom mengusulkan kepada pemerintah agar segera
The economists suggested immedate refinement of deficit in
memperbaiki defisit neraca untuk mengantisipasi bila
balance to the government to anticipate occuring tapering
tapering
or decreasing stimulus by preparing the fundamentals to
82
atau
pengurangan
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
stimulus
terjadi
dengan
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tantangan perusahaan ke depan yang semakin tinggi, juga perlu diimbangi dengan penerapan praktik pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Kami yakin di masa mendatang, Metropolitan Land akan mencapai hasil yang lebih baik lagi. The increasing future challenges the company will face need to also be balanced with the implementation of Good Corporate Governance (GCG). We believe that Metropolitan Land will achieve better results in the future.
menyiapkan fundamental agar eksternal balance trade dan
prevent negative external balance trade and current account.
current account itu diperbaiki supaya tidak negatif. Selain itu,
In addition, the rules of statuory reserves published by the
aturan giro wajib minimum yang diterbitkan Bank Indonesia
Bank Indonesia was considered as the appropriate choice to
dinilai sebagai pilihan yang tepat untuk memperlambat
delay import credit, particularly oil and gas import. Import
kredit impor, khususnya impor migas. Kredit impor dengan
credit was deliberately reduced to anticipate the fundamental
sengaja dikecilkan untuk antisipasi sisi fundamental agar
factors and avoid negative reactions.
tidak menimbulkan reaksi negatif. Pemerintah memiliki semangat dalam menghadapi tantangan
The Government remains excited to face the challenges in the
dalam menyambut tahun politik 2014 dengan direvisinya
political year of 2014 with the revision of targets of economic
target pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2014, dari
growth in RAPBN 2014, from 6.4% to the range from 5.8%
yang semula 6,4% menjadi dikisaran 5,8% sampai 6,1%
to 6.1%, despite being lower from the achievement in 2012
meskipun lebih rendah dari pencapaian 2012 yang sebesar
which was 6.23%. In addition, the Rupiah exchange rate is
6,23%. Selain itu, nilai tukar Rupiah juga direvisi di kisaran
revised at the scale of Rp 10,000 – 10,500 from Rp 9,750
Rp 10.000-10.500 dari sebelumnya Rp 9.750 per Dolar AS.
per US Dollar. The inflation was assumed to be amounting
Inflasi diasumsikan sebesar 4,5% suku bunga SPN 5,5%
to 4.5%, with SPN interest rate amounted to 5.5%, oil price
harga minyak US$ 106 per barel dan lifting minyak sebanyak
amounting to US$ 106 per barrel, and oil lifting amounting
870 ribu barel per hari (bph).
to 870 thousands barrel per day (bph).
Perubahan asumsi makro ekonomi tersebut dilakukan
The change in assumption of macro economy was performed
menyusul terjadinya gejolak ekonomi saat ini. Situasi ekonomi
following the current economic instability. The situation of
global diperkirakan masih menghadapi risiko pelemahan
global economy is estimated to suffer from decelerating risk,
meski akan lebih baik dibandingkan 2013.
although it will slightly improve compared to 2013.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
83
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Di tahun 2014, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan
In 2014, World Bank predicts the decelerating trend of
ekonomi Indonesia melambat dan hanya mencapai angka
Indonesia’s economic growth, which will only reach 5.3%.
5,3%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat antara
The decelerating trend of Indonesian economy is based on,
lain berdasarkan penurunan pertumbuhan investasi. Investasi
among others, the decrease of investment growth. On the
Indonesia hanya tumbuh sebesar 4,5% pada kuartal III-2013,
third tquarter 2013, Indonesian investment only increased
terutama untuk alat berat dan industri mesin. Selain itu, ada
by 4.5%, particularly for heavy equipment and mechanical
risiko dampak rencana penghapusan stimulus The Federal
industry. In addition, the risk of termination of the stimulus
Reserve (Bank Sentral AS) yang diperkirakan membuat
packaged by The Federal Reserve (Central Bank of the US) is
pasar modal dunia terus bergejolak dan menghambat akses
estimated to prolong the instability of global capital market
Indonesia terhadap dana eksternal.
and prevent access to external fund for Indonesia.
Tinjauan Sektor Properti
Overview of Property Sector
Selain daripada gejolak ekonomi dunia, sektor properti
In addition to global economic crisis, property sector in
Indonesia mengalami beberapa tekanan internal. Sejak
Indonesia also faces several internal pressures. Since the
pergantian Gubernur Bank Indonesia, lembaga ini telah
succession of the Governor of Bank of Indonesia, this
menerbitkan berbagai kebijakan yang mempengaruhi sektor
institution has published numerous policies which thoroughly
properti secara menyeluruh. Salah satunya adalah dengan
affect propert sector, one of which is raising the benchmark
menaikkan suku bunga acuan (BI rate) dari angka yang
rate (BI rate) from the lowest point of 5.75% on May 2013
terendah di 5,75% di Mei 2013 hingga 7,50% pada bulan
to 7.50% on December 2013. This policy puts a limit to the
Desember 2013. Hal ini tentu saja membatasi kemampuan
consumers to purchase properties.
kebanyakan konsumen untuk membeli properti. Pada tanggal 30 September 2013, Bank Indonesia juga
On 30th September 2013, Bank Indonesia published new
menerbitkan regulasi baru terkait penurunan Loan to Value
regulation in relation to the decreasing Loan to Value (LTV) for
(LTV) untuk pembelian lebih dari satu properti melalui skema
the purchase of more than one property through mortgage
KPR, guna menghindari spekulasi oleh investor. Regulasi
scheme to avoid investor speculations. The regulation states
tersebut menjelaskan bahwa LTV diturunkan dari 70% ke
that LTV is reduced from 70% to 60% for the consumers
60% untuk konsumen dengan KPR yang belum dilunasi
with outstanding mortgage (for houses or apartments with
(untuk rumah atau apartemen dengan luas bangunan lebih
building area of more than 70sqm), meaning the consumers
dari 70m2), yang berarti konsumen harus mempersiapkan
need to prepare to pay down payment amounting to 40%,
uang muka sebesar 40%, naik dari yang sebelumnya 30%
an increase compared to the previous down payment
bila ingin membeli apartemen atau rumah dengan luas
rate which was 30%, in order to buy properties with the
bangunan lebih dari 70m2 dengan melalui KPR. Hal ini juga
aforementioned building area through mortgage. This policy
berimbas untuk konsumen dengan dua KPR yang belum
also impacts consumers with two outstanding mortgage who
dilunasi, yang harus mempersiapkan uang muka pembelian
have to prepare advanced money amounted to 50% in order
sebesar 50% bila ingin memakai skema KPR untuk pembelian
to pay the properties through mortgage scheme. In addition,
rumah atau apartemennya. Selain itu, konsumen dengan
consumers with outstanding mortgage are prohibited to
KPR yang belum dilunasi tidak diperbolehkan untuk membeli
purchase indent houses or apartments through mortgage.
rumah atau apartemen indent melalui KPR.
84
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tabel 1. Regulasi BI tentang penurunan LTV yang berlaku
Table 1. BI Regulation on the decrease of LTV effective since
mulai 30 September 2013.
30th September, 2013. Sebelum 30 September 2013 / Before September 30, 2013
Setelah 30 September 2013 / After September 30, 2013
>70 m2
>70 m2
70%
70%
KPR Kedua / Second Mortgage
-
60%
KPR ketiga dan seterusnya / Third Mortgage and etc
-
50%
LTV untuk luas bangunan / LTV for building area KPR Pertama / First Mortgage
Pencairan bertahap dari bank ke pengembang / Gradual disbursement from banks to developers
Pencairan pinjaman konsumen dari bank ke pengembang tidak diatur / The terms of customer loan disbursement from banks to developers is not regulated
Pencairan pinjaman konsumen dari bank ke pengembang harus secara bertahap sejalan dengan tahap konstruksi bangunan / Customer loan disbursement from banks to developers must be done in installments along with the building construction stages
KPR untuk mendanai rumah indent / Mortgage to finance indent house
Tidak ada peraturan yang mengatur tentang pendanaan pembelian rumah indent dengan KPR / There is no regulation on the financing indent house buying by mortgage
Konsumen tidak boleh membeli rumah indent melalui KPR / Customers are not allowed to buy indent house by mortgage
Dengan diterbitkannya regulasi ini, pemerintah berharap
By publishing this regulation, the government expects to
dapat meredam spekulasi properti oleh para investor yang
reduce property speculation by investors, which may results in
menyebabkan melambungnya harga tanah. Sejalan dengan
the inflation of land price. In line with the decreasing interest
berkurangnya minat investor, pengembang yang menyasar
from investors, developers aiming for middle to upper class
pasar masyarakat menengah ke atas akan merasakan
market share will experience significant deceleration of sales.
perlambatan penjualan yang cukup signifikan.
TINJAUAN OPERASIONAL PERUSAHAAN
OPERATIONAL REVIEW OF THE COMPANY
Diberlakukannya peraturan LTV terbaru, tentunya berdampak
The enactment of the latest LTV regulations will bring
besar terhadap industri property. Walaupun demikian,
enormous impact to property industry. Nevertheless, the
regulasi ini tidak mempengaruhi penjualan secara signifikan,
regulation will not significantly affect the sales, due to the
karena Perseroan adalah pengembang yang merujuk
Company’s status as developer aiming for the middle class.
kepada masyarakat kelas menengah. Konsumer Perseroan
The consumers of the Company mainly comprise of end users
pada umumnya adalah end user yang berniat membeli
who intend to buy their first houses and thus do not get
hunian pertama mereka, sehingga mereka tidak terimbas
affected by decreased LTV regulation. Middle class are also
regulasi penuruan LTV. Masyarakat kelas menengah tidak
unaffected by Indonesia’s economic condition, whether from
mempertimbangkan kondisi perekonomian Indonesia, baik
legislative elections, or economic crisis, since their demand
itu dari pemilihan wakil rakyat, ataupun gejolak ekonomi,
on housing is real demand which is not based on price rising
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
85
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
dikarenakan keperluan mereka akan hunian adalah keperluan
potential or as a form of investment, but is more affected by
riil yang tidak didasari oleh potensi kenaikan harga ataupun
buying power (marginal abilities) and mortgage availability.
melihat pembelian properti sebagai bentuk investasi, tetapi lebih dipengaruhi oleh daya beli (kemampuan margial) dan ketersediaan KPR. Kekurangan perumahan di Jakarta dan daerah penyangganya
Housing shortages in Jakarta and its satellite cities has
telah lama berlarut-larut. Tingginya kebutuhan perumahan
been an ongoing issue for a while. The major demand of
bagi kelas menengah tidak diimbangi dengan banyaknya
housing for middle class is not balanced with the number of
pengembang yang menyediakan produk yang cocok bagi
developers providing suitable products for this market share.
pangsa pasar ini. Hal ini dikarenakan banyaknya pengembang
This is due to several upper class developers expanding its
papan kelas atas masih menyasar untuk mengolah lahan di
business to work on lands in Jakarta which are not affordable
Jakarta yang tidak lagi terjangkau oleh kelas menengah. Riset
by middle class. A research by Indonesia Property Watch
oleh Indonesia Property Watch (IPW) menyebutkan bahwa
(IPW) stated that in 2013, housing backlog is estimated to
di tahun 2013, backlog untuk perumahan diperkirakan
reach 21.7 million, an increase from several years earlier
mencapai 21,7 juta, naik dari beberapa tahun sebelumnya
which was recorded amounting to 13.6 million unit. With
yang tercatat sebesar 13,6 juta unit. Dengan pertumbuhan
high population growth and low supplies for middle class, it
populasi yang tinggi, dan masih rendahnya stok untuk kelas
is estimated that the backlog will continue to rise and needs
menengah ini, diperkirakan backlog akan terus naik dan
for housing will become urgent.
keperluan perumahan akan lebih mendesak. Dengan dedikasi dan konsistensi Perseroan di pangsa
With its dedication and consistency in this market share,
pasar ini, merek Perseroan mendapatkan penghargaan
the Company received award as “Top of Mind” brand for
sebagai merek “Top of Mind” untuk kelas ini. Tentunya,
its brand in this sector. With the stipulation of regulation
dengan diberlakukannya regulasi Bank Indonesia (BI) yang
of Bank of Indonesia (BI) which prevent property buying by
menghambat pembelian property oleh spekulan, investor
speculators, the investors will switch to the Company with
mulai melirik ke Perseroan dengan basis penjualan kepada
first buyers and middle class as its typical buyer.
pembeli pertama dan kelas menengah. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian rumah di
Factors which affect house purchase in the future
masa yang akan datang Pertumbuhan Kelas Menengah
The Growth of Middle Class
Berdasarkan pada The Boston Consulting Group (BCG),
According to The Boston Consulting Group (BCG), it is
Indonesia diperkirakan mengalami pertumbuhan konsumen
estimated that Indonesia will experience growth amounting
menengah ke atas sebesar 109% pada kurun 2012-2020.
to 109% for middle to upper class consumer in the period
Di Jabodetabek, populasi konsumen menengah ke atas akan
of 2012 – 2020. In Jabodetabek, the population of middle
mengalami pertumbuhan sebesar 69% pada kurun 2012-
to upper class consumers will grow by 69% in 2012 –
2020, dari 18 juta jiwa ke 30 juta jiwa. Jumlah populasi
2020, from 18 million people, to 30 million people. The
konsumen menengah ke atas di seluruh Jawa diperkirakan
population number of middle to upper class consumers in
bertambah 35 juta jiwa pada periode waktu yang sama.
Java is estimated to increase by 35 million people in same time period.
86
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
BCG
menjelaskan,
pertumbuhan
proporsi
konsumen
BCG explains, the growth of proportion of middle to upper
menengah ke atas akan membawa gelombang belanja
class consumers will result in a substantial wave of consumer
konsumen yang semakin besar. Di tahun 2020, jumlah
spending. In 2020, the population number of middle to
populasi konsumen menengah ke atas Indonesia diperkirakan
upper class consumer of Indonesia is predicted to increase
meningkat dua kali lipat dari tahun 2012, dari 74 juta jiwa
by twofolds from 2012, from 74 million people to 141
menjadi 141 juta jiwa. “Konsumen ini merupakan daya
million people. “These consumers are the biggest appeal of
tarik tinggi Indonesia, konsumsi mereka sudah bergerak
Indonesia, with the movement of consumption from products
dari produk kebutuhan dasar ke produk kenyamanan dan
of basic needs to products of luxury and simplicity.
kemudahan. Keperluan perumahan yang tidak diimbangi dengan
Imbalance between housing needs and supplies
penyediaan Pertumbuhan kelas menengah yang pesat tentunya menjadi
The rapid growth of middle class encourages the demand for
pemicu banyaknya permintaan akan hunian sebagai salah
housing as one of basic needs. Nevertheless, the increasing
satu kepentingan yang paling mendasar. Sayangnya,
demand of housing products for middle class group is not
meningkatnya minat konsumen atas produk perumahan
balanced by the number of developers targeting this market
untuk kalangan kelas menengah, tidak diimbangi oleh
share. Most of large and reputable developers opt to focus
banyaknya pengembang yang menyasar pangsa pasar ini.
on both upper and middle to upper class consumers.
Banyak pengembang besar dan ternama memilih untuk fokus di kalangan atas ataupun menengah atas. Ketimpangan ini menghasilkan backlog perumahan yang
The disparity results in an ongoing housing backlog, as
berkepanjangan, seperti dikutip oleh Indonesia Property
quoted by Indonesia Property Watch (IPW). Several years ago,
Watch (IPW). Beberapa tahun lalu, angka backlog tercatat
the backlog number was recorded at 13.5 million units, while
di 13,6 juta unit, sedangkan pada tahun 2013, backlog
in 2013, housing backlog throughout Indonesia reached
perumahan di seluruh Indonesia mencapai angka 21,7 juta
21.7 million units.
unit. Regulasi pemerintah yang melindungi pembeli rumah
Government regulation which protects buyers of first
pertama
houses.
Pada
30
September
2013,
pemerintah
menerbitkan
On 30th September 2013, the government published new
peraturan baru yang menurunkan rasio Loan to Value
regulations which decreased Loan to Value (LTV) ratio
(LTV) untuk para pembeli rumah kedua dan ketiga dengan
for buyers of second and third houses through KPR. The
menggunakan KPR. Diharapkan, dengan diterbitkannya
publishing of this regulation was expected to encourage
regulasi ini, pemerintah dapat mengurangi jumlah investor
the government to decrease the number of investors who
yang membeli lebih dari satu properti lewat pinjaman bank.
bought more than one properties with bank loans. The
Harapan pemerintah adalah agar naiknya harga tanah akan
government expected that the increase of land price based
berdasarkan permintaan riil dari pembeli rumah pertama,
on real demand from buyers of first houses, thus stabilized
dan hal ini akan membantu menstabilkan harga tanah
land price and improved property buying ability for middle
serta menaikkan kemampuan pembelian properti bagi kelas
and middle to lower class.
menengah dan menengah bawah.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
87
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Kenaikkan UMR meningkatkan kemampuan beli
The increase in UMR improves buying power
Meningkatnya
menjadi
The UMR increase in Jakarta by 43.9% to Rp2,200,000 in
Rp2.200.000 di tahun 2013 tentunya berdampak besar atas
UMR
Jakarta
sebesar
43,9%
2013 brought significant impact on the improvement of the
naiknya taraf hidup masyarakat. Dengan kenaikkan UMR
people’s wellbeing. With the increasing UMR for communities
untuk masyarakat kelas bawah, masyarakat kelas menengah
of lower class, middle class communities will experience
pun akan merasakan kenaikkan yang berarti. Kenaikkan
significant improvement. The improvement also signified two
inipun menandakan dua hal: semakin banyak masyarakat yang
things: the increasing number of middle class group, and
akan tergolong kelas menengah, dan naiknya kemampuan
the increasing capability of this group to purchase their first
kelas ini untuk membeli rumah pertama mereka. Akibatnya,
homes. As a result, demands for middle class residentials wil
permintaan untuk pengadaan perumahan kelas menengah
increase.
pun akan semakin tinggi. Tenor KPR di Indonesia yang masih relatif singkat
A relatively brief mortgage tenure in Indonesia
Tidak dipungkiri bahwa pembiayaan pembelian properti
Financing for property purchase by means of mortgage
lewat
masyarakat
is evidently popular among middle class communities.
menengah. Tenor KPR tentunya adalah faktor menentukan
Mortgage tenure becomes the determining factor for
daya beli masyarakat, lebih lama tenornya, lebih terjangkau
buying power of the people; longer tenure period will
propertinya oleh kalangan menengah. Saat ini, tenor KPR
result in better affordability of properties for middle class.
yang paling umum di kalangan masyarakat Indonesia masih
The most common mortgage tenure in Indonesia ranges
di kisaran 10-15 tahun. Dibandingkan dengan negara
from 10-15 years, a relatively short period compared to the
tetangga, angka ini termasuk kecil. Pada tahun 2013 tenor
neighboring countries. In 2013, the maximum tenure in
maksimum di beberapa negara tetangga adalah: Malaysia (35
several neighboring countries of Indonesia is: Malaysia (35
tahun), Singapura (35 tahun), Thailand (20 tahun), dan Hong
years), Singapore (35 years), Thailand (20 years), and Hong
Kong (30 tahun). Dari data-data yang ada, dapat disimpulkan
Kong (30 years). It can be concluded, based on the existing
bahwa tenor KPR di Indonesia masih termasuk rendah, dan
data, that mortgage tenure in Indonesia is relatively short,
masih banyak ruang untuk memperpanjang tenor KPR
thus exposing more opportunities to extend the tenure and
untuk membantu mendongkrak daya beli masyarakat kelas
enhancing buying power of middle class.
KPR
sangat
populer
di
kalangan
menengah. Pertumbuhan Kegiatan Usaha
Line of Business
PT Metropolitan Land Tbk bergerak pada industri properti.
PT Metropolitan Land Tbk engages in property industry.
Kegiatan usaha Perseroan meliputi pengerjaan bidang
The core business of the Company includes construction
perumahan, mal atau pusat perbelanjaan, perdagangan dan
in residentials, malls, or shopping centers, trades and
jasa akomodasi (hotel). Sampai saat ini, portofolio Perseroan
accomodation service (hotels). Until recently, The Company’s
terdiri dari pusat perbelanjaan yaitu Mal Metropolitan, Plaza
portfolio
Metropolitan dan Grand Metropolitan, sedangkan proyek
Metropolitan, Plaza Metropolitan and Grand Metropolitan,
perhotelan mencakup Horison Bekasi, @HOM Hotel Tambun,
while the hotel project includes Horison Bekasi, @HOM Hotel
Horison Seminyak Bali, dan Metland Hotel Cirebon.
Tambun, Horison Seminyak Bali, and Metland Hotel Cirebon.
88
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
consists
of
shopping
centers,
namely
Mal
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Strategi Perseroan adalah membangun proyek perumahan
The Company implements a strategy of building houses and
dan proyek komersial yang terletak di lokasi yang memiliki
investing in commercial properties, both of which are located
tingkat pertumbuhan tinggi di Indonesia. Perseroan memiliki
in areas with high growth rate in Indonesia. The Company
target untuk menyediakan perumahan yang terjangkau bagi
aims to provide affordable residentials for middle class
masyarakat yang berpenghasilan menengah dan proyek
consumers and commercial properties in exclusive locations.
komersil di lokasi-lokasi eksklusif. Perseroan mengharapkan
The Company expects to achieve balanced revenue stream
untuk memiliki arus pendapatan yang seimbang antara
between recurring and non-recurring revenue.
pendapatan berulang dan pendapatan tidak berulang. Segmen Residensial Proyek
residensial
pendapatan
Residential Segment merupakan
Perseroan.
PT
penyumbang
Metropolitan
terbesar
Land
Residential project is the most significant contributors of the
Tbk
Company’s revenue. PT Metropolitan Land Tbk focuses its
memfokuskan untuk pembuatan hunian yang terjangkau
business on building affordable houses for middle up, middle,
masyarakat baik kelas menengah ke atas, menengah, dan
and middle low consumers. Until the period ending on 31st
menengah ke bawah. Sampai dengan periode yang berakhir
December 2013, the Company is completing 6 projects
pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan memiliki 6
consisting of Metland Menteng, Metland Puri, Metland
proyek, yang terdiri dari Metland Menteng, Metland Puri,
Tambun, Metland Transyogi, Metland Cileungsi and Metland
Metland Tambun, Metland Transyogi, Metland Cileungsi
Cibitung with total project size of 858 hectares.
dan Metland Cibitung, dengan total luas proyek sebesar 858 hektar. Segmen Apartemen dan Perkantoran
Apartments and Office Buildings Segment
Hingga periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember
Until the period ending on 31st December 2013, the Company
2013, Perseroan telah mengembangkan dan dalam proses
has developed and is in the process of completing M Gold
menyelesaikan M Gold Tower. Segmen Apartemen dan
Tower. Apartments and Office Buildings Segment is one of
Perkantoran menjadi salah satu penyumbang terbesar
the biggest contributors of income for the Company after
pendapatan Perseroan setelah segmen residensial.
residential segment.
Segmen Perhotelan
Hotel Segment
Pada akhir tahun 2013, Perseroan berhasil membukukan
At the end of 2013, the Company succeeded in recording
total pendapatan dari segmen perhotelan, yaitu mencapai
total revenue from hospitality segment, which amounted
angka Rp77,26miliar, lebih tinggi dibanding tahun 2012
to Rp77.26 billion, higher compared to that of 2012 which
yaitu Rp60,00 miliar. Pendapatan dari segmen perhotelan
amounted to Rp60.00 billion. The revenue from hospitality
mencakup Hotel Horison Bekasi, Hotel Horison Seminyak
segment comprised of Hotel Horison Bekasi, Hotel Horison
Bali, @HOM Tambun dan Metland Hotel Cirebon.
Seminyak Bali, @HOM Tambun, and Metland Hotel Cirebon.
Segmen Pusat Perbelanjaan
Shopping Centre Segment
Pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember
In the period ending on December 31, 2013, the Company
2013, Perseroan berhasil membukukan pendapatan dari
recorded a revenue from shopping centre segment which
segmen pusat perbelanjaan yang meningkat dari tahun
increased from 2012 which amount to Rp133.01 billion, to
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
89
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
lalu yaitu dari Rp133,01 miliar di tahun 2012, menjadi
Rp166.70 billion this year, or contributing to 19.50% from
Rp166,70miliar di tahun ini, atau menyumbang 19,50% dari
total revenue. The shopping centre projects in 2013 consisted
total pendapatan. Proyek pusat perbelanjaan tahun 2013
of Mall Metropolitan Bekasi, Grand Metropolitan, and Plaza
terdiri dari Mal Metropolitan Bekasi, Grand Metropolitan,
Metropolitan.
dan Plaza Metropolitan. Pusat Rekreasi dan Lain-lain
Recreation Centre and Others
Pada tahun 2013, pendapatan dari segmen pusat rekreasi
In 2013, revenue from recreation centre segment increased
meningkat sebesar Rp8,66miliar, atau naik 1,01% dari
to Rp8.66 billion, an increase of 1.01% from the previous
tahun lalu yaitu Rp7,90miliar. Proyek pusat rekreasi pada
year which amounts to Rp7.90 billion. Recreation centre
tahun 2013 terdiri dari Waterland, serta fasilitas olahraga di
projects in 2013 consisted of Waterland, as well as sports
proyek residensial Metland Menteng, Metland Puri, Metland
facilities in residential projects: Metland Menteng, Metland
Tambun dan Metland Transyogi.
Puri, Metland Puri, Metland Tambun and Metland Transyogi.
Risiko Pasar
Market Risk
Perseroan, dalam kegiatan usaha yang normal, menghadapi
During normal business activities, the Company is exposed
berbagai risiko pasar, termasuk risiko suku bunga dan risiko
to several forms of market risk, including interest rate and
kredit.
credit risk.
1. Risiko Suku Bunga
1. Interest Rate and Currency Fluctuation Risk
Profitabilitas Perseroan dipengaruhi oleh perubahan-
perubahan dalam suku bunga dan jumlah pinjaman bank
The profitability of the Company is affected by changes in interest rate and total outstanding bank loans.
Perseroan yang belum dibayar. 2. Risiko Kredit
2. Credit Risk
Potensi risiko kredit Perseroan timbul dari kegagalan oleh
the failure of the buyers or tenants of the Company’s
melakukan pembayaran tepat waktu, atau kegagalan
properties to repay the credit in time, or outstanding
pembayaran seluruhnya.
default.
Manajemen risiko kredit:
Credit risk management:
1. Perseroan dan Anak Perseroan meminimalisasi
1. The Company and its Subsidiaries minimizes credit
risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari
risk over accounts receivable arising from property
pembeli properti dengan mengenakan denda atas
buying by imposing fines on outstanding repayment,
keterlambatan pembayaran, pembatalan jual beli
cancellation of sales and purchase by imposing
dengan pengenaan denda pembatalan, penjualan
cancellation fee, property reselling, and buyers’
kembali properti serta klaim pembeli atas kerugian
claims on occuring loss from reselling.
yang timbul atas penjualan kembali.
90
The potential for credit risk of the Company arises from
para pembeli atau penyewa properti Perseroan untuk
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
2. Untuk aset keuangan seperti kas dan bank dan
2. The Company minimizes credit risk for financial
dana yang dibatasi penggunaannya, Perseroan
assets, such as cash and bank and restricted funds,
dan anak Perseroan meminimalkan risiko kredit
by performing placement on reputable parties.
dengan melakukan penempatan pada pihak-pihak bereputasi. 3. Kebijakan Perseroan dan anak Perseroan adalah
3. The Company and Subsidiaries enact a management
melakukan pengelolaan dengan cara penyeimbangan
policy by balancing cash flow from operating assets
arus kas dari aktiva operasi dan pendanaan dalam
and financing under similar currency.
mata uang yang sama. 4. Kebijakan manajemen risiko suku bunga Perseroan
4. The Company enacts management policy on interest
adalah meminimalkan beban bunga dan mengurangi
rate risk by minimizing interest expenses and
dampak perubahannya. Perseroan memperoleh
decreasing its impact. The Company acquires bank
pinjaman bank dengan suku bunga mengambang.
loans with floating rate.
5. Perseroan menggunakan prinsip dasar pengelolaan
5. The Company utilizes the basic principle of liquidity
likuiditas yang timbul dari kewajiban keuangan
management arising from financial liability by
dengan memelihara tingkat kecukupan kas dengan
maintaining cash adequacy level through preserving
cara mempertahankan cadangan yang memadai,
adequate reserves, banking facilities and continuous
fasilitas perbankan dan terus memantau rencana dan
monitoring on cash flow plan and realization.
realisasi arus kas. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Kinerja Perseroan
External Factor Affecting the Company’s Performance
Pencapaian kinerja Metland tidak hanya dilihat secara
Metland’s performance achievement is assessed from both
internal, tetapi ada juga faktor-faktor eksternal yang
internal and external factors which affect its performance.
mempengaruhinya. Perubahan Regulasi Pemerintah
Changes in Government Regulations
Pemerintah mempunyai wewenang yang cukup besar dalam
The Government has complete authority in providing
pemberian regulasi pada industri properti Indonesia. Contoh
regulations for Indonesian property industries. An example
regulasi terbaru adalah aturan terkait pembelian rumah
of the latest regulation is the rule related to the purchase
kedua dan ketiga secara inden yang dilarang menggunakan
of partially prepaid second and third house prohibited from
skema pembayaran kredit pemilikan rumah (KPR), regulasi
utilizing mortgage. The latest government regulation may
pemerintah terbaru ini, dapat mengganggu cash flow
affect the Company’s cash flow in property industry.
Perseroan dalam industri properti. Kenaikan Tarif Daya Listrik (TDL)
The Increase of Electricity Bill (TDL)
Kenaikan tarif daya listrik yang meningkat juga akan
The increment in electricity bill will continue to reduce
menggerus margin laba perusahaan dikarenakan biaya
company profit margin due to high overload expenses.
overhead yang tinggi.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
91
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Potensi Ketidakstabilan Politik
Chances of Political Instability
Iklim politik di tahun 2014 diprediksi akan mengalami
The political condition in 2014 is predicted to experience
gejolak berkaitan dengan PEMILU 2014. Di tengah persiapan
instability due to presidential election. Possibilities of chaos
kampanye, ada kemungkinan untuk kekisruhan antar partai,
between political parties amidst the preparation for campaign
ataupun orang-orang di dunia perpolitikan. Kekisruhan akan
will affect the stability of Indonesia’s microeconomy, of which
berdampak pada ketidak stabilan mikroekonomi indonesia,
in return may causes deceleration in property sales due to
yang kemudian dapat mengakibatkan inflasi atau kenaikan
inflation and a hike in interest rate.
suku bunga, sehingga penjualan propertipun melambat. Sepanjang tahun 2013, Perseroan memiliki berbagai proyek
Throughout 2013, The Company has a variety of residential
residential, berikut adalah tabel uraian proyek yang dilakukan
projects. The table below shows the description of projects
PT Metropolitan Land Tbk:
enacted by PT Metropolitan Land Tbk:
Tabel proyek Residensial Metropolitan Land Tbk per 31
Table of Projects by Metropolitan Land Tbk as of
Desember 2013
December 31, 2013
Proyek Residensial Residential Projects
Menengah Atas / Middle Up
Menengah / Middle
Menengah Bawah / Middle Lower
Metland Menteng
Metland Puri
Metland Tambun
Metland Transyogi
Metland Cileungsi
Metland Cibitung
Tatal Luas Proyek / Total Project Size (1)
135 Ha
125 Ha
37 Ha
136 Ha
133 Ha
292 Ha
Total Sisa Net Area / Total Remaining Net Saleable Area (3)
53 Ha
52 Ha
7 Ha
66 Ha
42 Ha
160 Ha
Harga per Unit / Price Range per Unit
Rp9602,600mn
N/A
Rp3911,340 mn
Rp4411,040 mn
Rp222590 mn
Rp197554 mn
Tanah / Land
96-200
N/A
90-160
72-160
72-105
72-105
Bangunan / Building
62-181
45-165
45-98
36-69
36-69
Tambun, Bekasi, Eastern of Greater Jakarta
Cileungsi, Bogor, Southern Of Greater Jakarta
Cileungsi, Bogor, Southern Of Greater Jakarta
Cibitung, Bekasi, Eastern of Greater Jakarta
Ukuran Unit / Unit Size
Lokasi / Location
Cakung, East Jakarta
Tangerang, Western of Greater Jakarta
(1) Total lahan yang sudah diakuisisi / Total acquired land (2) Total lahan yang sudah diakuisisi dikurangi lahan yang terjual / Total acquired land less sold area (3) Sisa tanah (luasan net) yang dapat dijual / Remaining land (net area) that is available per sale
92
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Pendapatan Usaha Pada
tahun
2013,
Revenues membukukan
The Company succeeded in listing revenue amounted to
pendapatan sebesar Rp854,97 miliar, atau naik 25,97% dari
Perseroan
berhasil
Rp854.97 billion in 2013, increasing by 25.97% from 2012
tahun 2012 yaitu Rp678,73 miliar. Pendapatan ini berasal
which amounted to Rp678.73 billion. The revenue was
dari lima segmen usaha, dan pendapatan lain-lain.
sourced from five business segments and other incomes.
Tabel Pendapatan
Table of Revenues 2013 (Rp Juta/Million)
2012 (Rp Juta/Million)
Pertumbuhan / Growth
Residensial / Residential
463.491
398.945
16,18%
Properti Strata-titled / Strata-titled Properties
138.859
78.876
76,05%
Pusat Perbelanjaan / Shopping Center
166.703
133.008
25,33%
Hotel / Hotel
77.256
59.997
28,77%
Pusat Rekreasi / Recreation Center
2.990
2.506
19,31%
Lain-lain / Others
5.674
5.396
5,14%
854.974
678.729
25,97%
Keterangan
Total / Total
Pendapatan usaha Perseroan meningkat terutama disebabkan
The operating revenues of the Company increased due to a
oleh peningkatan yang sangat signifikan pada setiap segmen
highly significant increase in each business segment.
usaha. Profitabilitas
Profitability
Kinerja Perseroan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan
The Company’s performance this year was satisfactory with
dengan peningkatan laba bersih pada tahun 2013 sebesar
the increase in net profit of Rp241.21 billion compared to
Rp241,21 miliar, dibandingkan tahun lalu yaitu Rp203,69
last year at Rp203.69 billion. The increase has driven the
miliar. Peningkatan laba bersih berdampak pada peningkatan
profitability to rise by 18.42% compared to last year.
profitabilitas sebesar 18,42% dibandingkan dengan tahun lalu.
Metland Menteng
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
93
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
ANALISIS DAN PEMBAHASAN KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE DISCUSSION AND ANALYSIS
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi
Consolidated Statments of Financial Position 2013 (Rp Juta/Million)
2012 (Rp Juta/Million)
Pertumbuhan / Growth
Aset Lancar / Current Assets
1.467.653
1.162.017
26,30%
Aset Tidak Lancar / Noncurrent Assets
1.366.831
853.736
60,10%
Total Aset / Total Asset
2.834.484
2.015.753
40,62%
Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities
646.966
288.403
124,33%
Liabilitas Jangka Panjang / Noncurrent Liabilities
422.763
173.530
143,63%
Total Liabilitas / Total Liabilities
1.069.729
461.934
131,58%
Total Ekuitas / Total Equity
1.764.755
1.553.820
13,58%
Keterangan / Description
Aset Lancar
Current Asset
Aset lancar tahun ini meningkat dari Rp1.162,02 miliar di
Current asset of the year increased from Rp 1,162.02 billion
tahun 2012 menjadi Rp1.467,65 miliar pada tahun 2013.
in 2012 to Rp1,467.65 billion in 2013. This was due to the
Meningkatnya aset lancar karena adanya penambahan pada
additional trade accounts receivables and inventory.
piutang usaha dan persediaan. Aset Tidak Lancar
Non-current Asset
Pada tahun 2013 aset tidak lancar Perseroan meningkat
In 2013, non-current asset of the Company increased by
sebesar 60,10% menjadi Rp1.366,83 miliar dibandingkan
60.10% which results in Rp1,366.83 billion compared to
dengan tahun lalu yaitu Rp853,74 miliar. Pertumbuhan aset
the previous year which amounted to Rp853.74 billion. Non
tidak lancar dikarenakan adanya peningkatan persediaan
current asset growth was spurred by the increase in real estate
aset real astate seiring dengan pembebasan lahan baru
asset inventory, in line with the acquisition of new lands and
dan peningkatan properti investasi karena telah selesainya
an increase in investment property due to the construction
pembangunan Grand Metropolitan.
completion of Grand Metropolitan.
Total Aset
Total Asset
Per 31 Desember 2013, total aset meningkat yaitu
As of 31st December, 2013, total asset increased to
Rp2.834,48 miliar dibandingkan tahun 2012 pada periode
Rp2,834.48 billion compared to 2012 which amounted to
yang sama yaitu Rp2.015,75 miliar. Peningkatan pada total
Rp2,015.75 billion in the same period. The increase in total
aset disebabkan karena adanya peningkatan yang cukup
asset was due to a significant increase to both current and
signifikan pada aset lancar dan aset tidak lancar.
non-current asset.
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Liabilitas jangka pendek Perseroan per 31 Desember 2013
The Company’s short-term liabilities as of 31st December,
meningkat menjadi Rp646,97 miliar atau 124,33% dari
2103, increased to Rp646.97 billion or by 124.33% from
Rp288,40 miliar di tahun 2012. Peningkatan ini terutama
Rp288.40 billion in 2012. The increase was due to a significant
disebabkan oleh peningkatan yang signifikan dari utang
improvement of bank loans such as work capital credit loan,
94
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
bank berupa fasilitas pinjaman kredit modal kerja, utang
trade accounts receivable, and other accounts, each recorded
usaha, dan utang lain-lain yang masing-masing tercatat
amounted to Rp200.00 billion, Rp94.27 billion, and Rp77.62
sebesar Rp200,00 miliar, Rp94,27 miliar, dan Rp77,62 miliar.
billion. This is compared to 2012 number each amounted to
Berbanding dengan tahun 2012 yaitu masing-masing Rp23
Rp23 billion, Rp36.69 billion, and Rp10.70 billion.
miliar, Rp36,69 miliar, dan Rp10,70 miliar. Liabilitas Jangka Panjang
Non-current Liabilities
Liabilitas jangka panjang per 31 Desember 2013 meningkat
Non-current liabilities as of 31st December, 2013, increased
sebesar 143,63% menjadi Rp422,76 miliar tahun ini dari
by 143.63% to Rp422.76 billion from Rp173.53 billion in
Rp173,53 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
the same period in the previous year. This significant increase
Peningkatan yang signifikan ini terutama disebabkan
was primarily due to the additional credit facility and a full
perusahaan mendapat tambahan fasilitas pinjaman dari bank
withdrawal of the facility for the Company’s development.
serta melakukan penarikan penuh atas fasilitas tersebut guna pengembangan perusahaan. Total Liabilitas
Total Liabilities
Total liabilitas Perseroan meningkat 131,58% dibandingkan
Total liabilities of the Company increased by 131.58% which
tahun 2012 dengan total angka Rp1.069,73 miliar yang
was Rp1.069,73, higher than in 2012 which amounted to
adalah lebih tinggi dari tahun 2012 yaitu Rp461,93 miliar.
Rp461.93 billion.
Total Ekuitas
Total Equity
Tabel ekuitas Perseroan
Table of equity of the Company 2013 (Rp Juta/Million)
2012 (Rp Juta/Million)
Pertumbuhan / Growth
Modal Saham / Capital stock
757.933
757.933
-
Tambahan Modal Disetor / Additional paidin capital
237.878
237.878
-
2.895
1.315
120,22%
720.113
519.636
38,58%
1.718.820
1.516.762
13,32%
45.935
37.058
23,96%
1.764.755
1.553.820
13,58%
Keterangan / Description
Opsi Saham / Stock Options Saldo Laba / Retained Earnings Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable to the Owners of the Company Kepentingan Nonpengendali / Noncontrolling Interest Total Ekuitas / Total Equity
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
95
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Ekuitas bersih per 31 Desember 2013 naik menjadi Rp1,76
Net equity as of 31st December, 2013, increased to Rp1.76
triliun atau 13,58% dari Rp1,55 triliun pada tahun 2012.
trillion or by 13.58% from Rp1.55 trillion in 2012. Equity
Seluruh kenaikan ekuitas berasal dari laba bersih Perseroan
increase was a result of net profit of the Company in 2013,
tahun 2013 sehingga menaikkan saldo laba ditahan.
which elevated the amount of retained earnings.
Laporan Laba Rugi
Income Statement
Sepanjang periode yang berakhir tanggal 31 Desember
Throughout the period ending on 31st December, 2013,
2013, PT Metropolitan Land Tbk berhasil membukukan
PT Metropolitan Land Tbk had recorded growth of the
pertumbuhan kinerja Perseroan yang dapat dilihat pada tabel
Company’s performance as presented in the table below:
berikut: Table of Consolidated Statements of Comprehensive
Tabel Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Income 2013 (Rp Juta/Million)
2012 (Rp Juta/Million)
Pertumbuhan / Growth
Pendapatan Usaha / Revenues
854.974
678.729
25,97%
Beban Langsung dan Beban Pokok Penjualan / Direct Costs and Cost of Sales
(387.232)
(308.911)
25,35%
Laba Kotor / Gross Profit
467.743
369.819
26,48%
Laba Sebelum Pajak / Profit Before Tax
291.880
242.335
20,44%
Beban Pajak / Tax Expense
(50.912)
(38.440)
32,45%
Laba Bersih Tahun Berjalan / Net Profit for the Year
240.968
203.895
18,18%
Laba Bersih Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik entitas Induk / Net Profit For The Year Attributable to Owners of the Company
241.215
203.687
18,42%
Keterangan / Description
Pendapatan Usaha
Revenue
Pendapatan usaha Perseroan meningkat pada periode yang
The Company’s revenue increased for a period ending on 31st
berakhir tanggal 31 Desember 2013 yaitu sebesar Rp854,97
December, 2013, amounted to Rp854.97 billion or 25.97%
miliar di tahun ini atau 25,97% berbanding dengan tahun
compared to 2012 amounted to Rp678.73 billion. The
2012 yaitu Rp678,73 miliar. Peningkatan ini terutama
increase was primarily due to a significant increase of revenue
disebabkan oleh peningkatan yang sangat signifikan pada
from sales of residential units, from Rp 398.95 billion in 2012
pendapatan dari penjualan residensial, yaitu dari Rp398,95
to Rp 463.49 billion in 2013. In addition, the significant
miliar pada tahun 2012 menjadi Rp463.49 miliar pada tahun
increase of revenue from strata-titled property amounted to
2013. Faktor lain yaitu adanya peningkatan pendapatan yang
Rp138.86 billion in 2013, which is higher compared to the
besar dari segmen properti strata-titled sebesar Rp138,86
revenue booked in 2012 amounting to Rp78.88 billions.
miliar pada tahun 2013 dibandingkan dengan pendapatan sebesar Rp78,88 miliar pada 2012.
96
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Beban Langsung dan Beban Pokok Penjualan
Direct Cost and Cost of Sales
Beban langsung dan beban pokok penjualan Perseroan
Direct cost and cost of sales of the Company increased by
meningkat sebesar 25,35%, dari Rp308,91 miliar pada tahun
25,35% from Rp308.91 billion in 2012 to Rp387.23 billion
2012 menjadi Rp387,23 miliar pada tahun 2013. Beban
in 2013. Direct cost with significant increase was direct cost
langsung dan beban pokok penjualan yang naik cukup
from sales of residential which increased from Rp178,66
signifikan adalah beban langsung atas penjualan residensial
billion in 2012 to Rp197.99 billion in 2013. In addition,
yang naik dari sebesar Rp178,66 miliar pada tahun 2012
another significant direct cost from strata-titled property
menjadi Rp197,99 miliar pada tahun 2013. Selain itu pada
sales in amounted to Rp 79.83 billion was booked in 2013
tahun 2013 juga terdapat beban langsung atas penjualan
compared to booked cost in 2012 which was Rp43,10 billion.
properti strata-titled yang naik cukup signifikan sebesar Rp79,83 miliar berbanding dengan tahun 2012 yaitu Rp43,10 miliar. Beban
dengan
The increase of Cost of Sales was due to increase in revenue.
peningkatan penjualan. Peningkatan ada pada segmen
Pokok
Penjualan
meningkat
sejalan
The improvement came from residential segment, strata-
residential, strata-titled properti, pusat perbelanjaan, hotel,
titled property, shopping centres, hotels, recreation centers,
pusat rekreasi, dan lain-lain dimana masing-masing segmen
and others, with each segment experienced increase in which
mengalami peningkatan menjadi Rp197,99 miliar, Rp79,83
the final numbers amounted to Rp197,99 billion, Rp79.83
miliar, Rp72,42 miliar, Rp32,18 milar, Rp1,27 miliar, dan
billion, Rp72.42 billion, Rp32.18 billion, Rp1.27 billion, dan
Rp3,53 miliar.
Rp3.53 billion.
Laba Kotor
Gross Profit
Laba kotor perseroan meningkat dibandingkan tahun lalu
Gross profit of the Company increased compared to the
yaitu Rp369,82 miliar di tahun 2012 menjadi Rp467,74 miliar
previous year, which was Rp369.82 billion in 2012 to
di tahun 2013, dikarenakan penjualan pada setiap sektor
Rp467.74 billion in 2013, due to the increasing sales in each
meningkat.
sector.
Laba Bersih
Net Profit
Laba bersih perseroan meningkat dibandingkan tahun lalu
The Company’s net profit increased compare to last year at
yaitu Rp203,69 miliar di tahun 2012 menjadi Rp241,21 miliar
Rp203.69 billion in 2012 to Rp241.21 billion in 2013 due to
di tahun 2013, dikarenakan kenaikan pendapatan disemua
increased revenue stream from all lines of business.
segmen usaha. Laporan Arus Kas
Cash Flow Report
Tabel Laporan Arus Kas Konsolidasian
Table of Consolidated statements of Cash Flow 2013 (Rp Juta/Million)
2012 (Rp Juta/Million)
Pertumbuhan / Growth
Aktivitas Operasi / Operating Activities
5.499
39.613
-86,12%
Aktivitas Investasi / Investing Activities
(294.492)
(170.689)
72,53%
Aktivitas Pendanaan / Financing Activities
441.107
17.830
2.373,96%
Keterangan / Description
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
97
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flow from Operating Activities
Arus kas dari aktivitas operasi mengalami penurunan
Cash flow from operating activities decreased by Rp5,50
sebesar Rp5,50 miliar per 31 Desember 2013 atau -86,12%,
billion as of 31st December, 2013 or by -86,12% compared
dibandingkan pada periode yang sama pada tahun 2012
to the similar period in 2012 which was Rp39.62 billion.
yaitu Rp39,62 miliar. Penurunan arus kas dari aktivitas operasi
The decrease in cash flow from operating activities was
terutama disebabkan perusahaan melakukan pembebasan
primarily due to the Company’s acquisition of new land, land
lahan baru, pengembangan tanah pada proyek existing serta
development on the existing projects, and the increasing
peningkatan pembangunan rumah maupun ruko untuk
house and shop house development for sale, which is in
dijual sejalan dengan peningkatan penjualan perusahaan,
line with the increase in sales of the Company. Furthermore,
selain itu, disebabkan karena meningkatnya pembayaran
the decrease was also caused by the increase in prepaid tax
pajak dibayar dimuka sejalan dengan meningkatnya uang
payment as a result of the increase in sales down payment.
muka penjualan. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flows From Investment Activities
Arus kas dari aktivitas investasi tahun ini menurun dari
Cash flows from investment activities this year decreased
Rp170,69 miliar di tahun 2012 menjadi Rp294,49 miliar
from -Rp170.69 billion in 2012 to -Rp294.49 billion in this
di tahun ini. Penurunan terjadi seiring dengan pembelian
year. The increase happened in line with land purchasing
lahan sebesar Rp57,77 miliar yang akan digunakan untuk
amounting to Rp57.77 billion that will be used for construction
pembangunan Metland Hotel Cirebon dan Metland Hotel
of Hotel Metland Hotel Cirebon and Lampung, in addition,
Lampung, selain itu, perolehan aset di tahun lalu sebesar
the last year’s assest revenue amounted to Rp126,95 billion
Rp126,95 miliar mendapat tambahan di tahun ini sebesar
and increased by Rp270.09 billion for construction of Grand
Rp270,09 miliar untuk pembangunan Grand Metropolitan.
Metropolitan.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaaan
Cash Flows from Financing Activities
Selama tahun 2013, arus kas dari aktivitas pendanaan
In 2013, cash flows from financing activities increased from
mengalami peningkatan dari Rp17,83 miliar di tahun 2012
Rp17,83 billion in 2012 to Rp441.11 billion this year. The
menjadi Rp441,11 miliar di tahun ini. Peningkatan terjadi
increase was primarily due to the reutilization of Working
disebabkan perusahaan kembali menggunakan fasilitas Kredit
Capital Loan (KMK) facility. The Company also obtained
Modal Kerja (KMK), selain itu perusahaan mendapatkan
other bank borrowing facilities for its business development.
fasilitas pinjaman lainnya dari bank guna pengembangan
In addition, the increase of the Company’s profit affected to
perusahaan. Meningkatnya laba Perseroan berdampak pada
the dividends payment that amounted to Rp40.74 billion as
meningkatnya pembayaran dividen sebesar Rp40,74 miliar
of 31st December, 2013.
per 31 Desember 2013.
98
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
Consolidatd Statements of Changes in Equity
Tabel Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Table of Consolidated Statements of Changes in Equity
Keterangan / Description
2013 (Rp Juta/Million)
2012 (Rp Juta/Million)
Pertumbuhan / Growth
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable to the Parent’s Entity
1.718.820
1.516.762
13,32%
45.935
37.058
23,96%
1.764.755
1.553.820
13,58%
Ekuitas kepentingan nonpengendali / Equity of noncontrolling interest Jumlah Ekuitas / Total Equity Jumlah ekuitas Perseroan meningkat dari tahun lalu yaitu
The Company’s total equity increased from last year from
Rp1,55 triliun menjadi Rp1,76 triliun di tahun ini, disebabkan
Rp1.55 trillion to Rp1.76 trillion this year, due to the increase
oleh peningkatan laba perusahaan.
in the profit.
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANG
Solvability AND COLLECTABILITY
Kemampuan Membayar Hutang
Solvability
Kemampuan Perseroan dalam membayar kewajibannya
The Company’s solvency can be seen from the debt to total
(solvabilitas) dapat dilihat dari rasio di bawah ini:
asset ratios below:
Rasio Utang Bersih Terhadap Ekuitas
Net Debt to Equity Ratio
Rasio Utang Bersih terhadap Ekuitas Perseroan di tahun
Net Debt to Equity Ratio in 2013 amounted to 37.77 %,
2013 adalah sebesar 37,77%, lebih tinggi dari tahun 2012
higher than 2012 which was recorded as 10.85%. This
yang tercatat sebesar 10,85%. Hal ini terjadi seiring dengan
occurred along with the increase in total liabilities this year
peningkatan total kewajiban yang lebih tinggi pada tahun
when viewed from the composition of Short-Term and Long-
ini bila dilihat dari komposisi Liabilitas Jangka Pendek dan
Term Liabilities.
Jangka Panjang. Rasio Utang Bersih Terhadap Aset
Net Debt to Asset Ratio
Rasio Utang Bersih terhadap Total Aset di tahun 2013 adalah
Net Debt to Asset Ratio in 2013 was 23.51%, higher than
sebesar 23,51%, lebih tinggi dibanding tahun lalu yaitu
last year which was 8.36%.
8,36%. Tingkat Kolektabilitas Piutang
Receivable Collectibility Level
Perputaran piutang Perseroan selama tahun 2013 adalah
The Company’s receivables turnover for 2013 was 68 days,
selama 68 hari, lebih lambat dari tahun 2012 yang selama
slower than in 2012 that was 47 days. This was due to the
47 hari. Hal ini disebabkan kenaikan piutang usaha yang
increase in trade receivables of 80% that was much bigger
sebesar 80% jauh lebih besar dibandingkan dengan kenaikan
than the increase in revenues by 26%, so that receivable
pendapatan usaha yang sebesar 26%, sehingga tagihan
collectability from customers was slowing.
kepada beberapa pelanggan mengalami kolektibilitas yang lebih lambat. PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
99
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
STRUKTUR MODAL PERSEROAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL
THE COMPANY’S CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE
Struktur Modal
Capital Structure
Struktur modal PT Metropolitan Land Tbk tahun 2013 terdiri
The capital structure of PT Metropolitan Land Tbk in 2013
dari modal sendiri (74,14%), dan publik (25,86%). Pendanaan
consisted of equity (74.14%) and public (25.86%). In 2013,
proyek selama tahun 2013 melalui 45% menggunakan
the project was funded by the Company’s equity at 45% and
ekuitas Perseroan, dan 55% menggunakan pinjaman bank.
bank loan at 55%
Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
Management Policy on Capital Structure
Sepanjang tahun 2013, Perseroan memiliki kebijakan
In 2013, the Company has management policy relating to
manajemen yang berkaitan dengan struktur modal yaitu
capital structure, in which the Company is only allowed
perusahaan hanya boleh memiliki pinjaman bank maksimum
to have bank loan at the maximum level of 50% of the
sebesar 50% ekuitas perusahaan yaitu sebesar Rp1.718,82
Company’s equity which stood at Rp1,718.82 million in
juta pada tahun 2013, jika ingin mengajukan pinjaman bank
2013. In the event of additional bank loan proposal, EGMS
berikutnya maka perlu diadakan RUPS LB.
should be held.
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
MATERIAL TIES FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT
Pada tahun 2013 tidak ada transaksi atau kejadian material
In 2013 there were no material transactions or events that
yang terjadi untuk investasi barang modal.
occur for capital investments.
INFORMASI KEUANGAN YANG MENGANDUNG KEJADIAN YANG BERSIFAT LUAR BIASA
FINANCIAL INFORMATION CONTAINING EXTRAORDINARY EVENT
Sepanjang tahun 2013, Perseroan tidak mencatat adanya
In 2013, the Company did not record any financial information
informasi keuangan yang mengandung kejadian yang
containing extraordinary events.
bersifat luar biasa.
KOMPONEN-KOMPONEN SUBSTANSIAL DARI PENDAPATAN ATAU BEBAN LAINNYA
SUBSTANTIAL COMPONENTS FROM REVENUE OR OTHER EXPENSES
Perseroan tidak mencatat adanya komponen-komponen
The Company did not record any substantial components
substansial dari pendapatan atau beban lainnya pada periode
from revenue or other expenses in the period ended on 31st
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
December 2013.
100
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PENINGKATAN ATAU PENURUNAN YANG MATERIAL DARI PENJUALAN ATAU PENDAPATAN BERSIH Perseroan
tidak
mencatat
adanya
peningkatan
MATERIAL INCREASE OR DECREASE FROM SALES OR REVENUE atau
The Company did not record any material increase or
penurunan yang material dari penjualan atau pendapatan
decrease from sales or net revenue from the period ended on
bersih dari periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember
31st December 2013.
2013.
DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP PENJUALAN ATAU PENDAPATAN BERSIH
IMPACT OF PRICE CHANGES OF SALES OR NET INCOME
Sepanjang tahun 2013 tidak terdapat dampak perubahan
In 2013 there were no impacts of price changes on sales or
harga terhadap penjualan atau pendapatan bersih pada
net income in the period ended 31st December 2013.
periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
MATERIAL INFORMATION AND FACT SUBSEQUENT TO THE DATE OF THE ACCOUNTANT’S REPORT
Selama tahun 2013, Perseroan tidak mencatat adanya
In 2013, there were no material information and fact
informasi dan fakta meterial yang terjadi setelah tanggal
subsequent to the date of the accountant’s report.
laporan akuntan.
PROYEKSI 2014
PROJECTION 2014
Proyeksi ke depan, diprediksi ekonomi cenderung akan
Going forward, it is predicted that the economy will tend to
mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi. Faktor yang
achieve higher growth. Factors impacting on higher economic
berpengaruh dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi yang
growth, among others are increased state revenues, high
lebih tinggi, diantaranya pendapatan negara yang meningkat,
domestic consumption, increase of capital accumulation,
konsumsi domestik yang tinggi, peningkatan akumulasi
as well as improvements in productivity and efficiency. The
modal, serta penyempurnaan dalam produktivitas, dan
Government predicts that economic growth is projected
efisiensi. Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi
to experience strong growth, reaching 6.4%, while the
diproyeksikan dapat mengalami pertumbuhan yang lebih
employment rate was up 1.3 million to 1.5 million people.
kuat yaitu mencapai 6,4%, sedangkan angka kesempatan
Meanwhile, the labor force in the next year was expected
kerja kepada 1,3 juta hingga 1,5 juta orang. Sementara itu,
to reach 800,000 to 900,000. Therefore, the government
jumlah angkatan kerja pada tahun depan diprediksi mencapai
targets to reduce the unemployment rate to around 5.6%-
800.000 hingga 900.000 jiwa. Oleh karena itu, pemerintah
6.0%.
menargetkan dapat menurunkan jumlah pengangguran menjadi sekitar 5,6%-6,0%.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
101
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
National
menyatakan penambahan jumlah lapangan kerja serta
announced that efforts to increase work opportunity
pengurangan kemiskinan dilakukan untuk menjaga daya
and reduce poverty alleviation are done to maintain the
beli masyarakat sehingga dapat memperkuat perekonomian
purchasing power so as to strengthen domestic economy
domestik yang menyumbang sekitar 55% dari produk
which accounts for about 55% of gross domestic product
domestik bruto (PDB).
(GDP).
Stabilitas ekonomi yang baik, serta daya beli masyarakat yang
Good economic stability and high purchasing power would
tinggi akan berpengaruh signifikan pada penjualan properti.
have a significant effect on property sales.
PROSPEK USAHA
BUSINESS OUTLOOK
Perkembangan bisnis properti di Indonesia dinilai akan
The development of property business in Indonesia is
tetap positif di tahun 2014. Adanya krisis ekonomi Eropa
considered to remain positive in 2014. The economic crisis in
dan Amerika Serikat menyebabkan investor beralih melirik
Europe and the United States cause investors to look for Asian
negara-negara kawasan Asia yang dinilai lebih potensial,
countries that are considered more potential, one of them is
yang salah satunya adalah Indonesia. Terbukti dari banyaknya
Indonesia. It is proven from the high demand for office space
permintaan ruang kantor yang berasal dari perbankan,
from banks, securities institutions, insurance, manufacturing,
lembaga sekuritas, asuransi, manufaktur, perusahaan minyak
oil and mining companies. From the economic growth side,
juga pertambangan. Dari segi pertumbuhan ekonomi,
Indonesia is one of the Asian Countries that remains very
Indonesia termasuk negara Asia yang perekonomiannya
stable in the midst of the global economic crisis. Governor
paling stabil di tengah adanya krisis ekonomi global. Gubernur
of Bank Indonesia said that although Indonesia’s economic
Bank Indonesia, menjelaskan bahwa walaupun pertumbuhan
growth is not the highest during the last five years, but the
ekonomi Indonesia bukan merupakan yang tertinggi selama
Indonesian economy remained in the stable category.
Development
Planning
Agency
(Bappenas)
lima tahun terakhir, namun ekonomi Indonesia tetap masuk dalam kategori stabil. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar, Indonesia
Indonesia, with its large population, becomes a potential
menjadi pasar potensial untuk pemasaran produk properti.
market for property product. The increasing number of
Bertambahnya
ekonomi
middle class offers a profitable business opportunity. The
menengah, bisnis properti kian menjanjikan keuntungan.
lack of housing supply for the middle class is caused by the
Kurangnya pasokan perumahan untuk kelas menengah
fact that reputable developers prefer to target upper middle
dikarenakan pengembang ternama lebih memilih untuk
class market as it is considered more favorable. As a result,
menyasar pasar menengah atas yang dirasakan lebih
the backlog of housing for middle and lower middle class
menguntungkan. Akibatnya backlog perumahan untuk kelas
is getting bigger. Indonesia Property Watch (IPW) stated
menengah dan menengah bawah semakin besar. Indonesia
that several years ago, the backlog of housing was recorded
Property Watch (IPW) menyatakan bahwa beberapa tahun
at 13.6 million units. However, the large gap between the
lalu backlog tercatat sebesar 13,6 juta unit. Namun karena
demands and the limited number of housing caused the
ketimpangan antara banyaknya permintaan dan terbatasnya
backlog to grow by 21.7 million units.
jumlah
masyarakat
kalangan
persediaan, menyebabkan backlog ini bertumbuh menjadi 21,7 juta unit.
102
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
@HOM Hotel Tambun
Hasil riset perusahaan konsultan properti Colliers International
The results of the research from property consultant Colliers
juga menunjukkan bahwa sejak Januari hingga September
International also showed that from January to September
2012 pembelian unit apartemen dengan status Hak Milik
2012, the purchase of an apartment unit with ownership
oleh kalangan menengah terus meningkat. Ketua REI (Real
status owned by middle class keeps growing. The Chairman
Estate Indonesia) menyatakan bahwa pertumbuhan paling
of REI (Real Estate Indonesia) stated that the highest growth
tinggi di sektor properti meliputi sektor hunian baik rumah
in the property sector includes residential sectors, in both
maupun apartemen. Pada akhir tahun 2012 pertumbuhan
houses and apartments. At the end of 2012 the property’s
properti di sektor apartemen maupun rumah mencapai 20%.
growth in the apartment sector reached 20%.
Selain itu, bisnis properti di Indonesia disokong oleh minat
In addition, the property business in Indonesia is supported
pemodal asing untuk berinvestasi di Indonesia yang terbukti
by the interest of foreign investors to invest in Indonesia,
lewat maraknya dana asing yang disetor ke dalam negeri.
which is proven through the rise of foreign funds deposited
Menurut data BKPM, di 2010 realisasi investasi asing di
into the country. According to BKPM data, in 2010, foreign
sektor industri mencapai US$3,3 miliar lalu meningkat tajam
investment realization in the industrial sector reached US$3.3
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
103
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
pada 2013 menjadi US$15,8 miliar dengan kenaikan hingga
billion, and rose sharply in 2013 to US$15.8 billion with an
20% dalam 4 tahun terakhir, dan adalah sebesar 50% dari
increase up to 20% in the last 4 years, and is equal to 50%
total investasi asing di Indonesia. Diperkirakan bahwa di
of total foreign investment in Indonesia. It is estimated that
tahun 2014, investasi asing di bidang industri akan terus
in 2014, foreign investment in the industry will keep growing
berkembang dan mencapai 60% dari total investasi asing di
and reach 60% of the total foreign investment in Indonesia.
Indonesia. Penyerapan tenaga kerja di industri yang padat
Massive employment in labour intensive industries helps by
karya membantu menumbuhkan keperluan dan kemampuan
increasing the need and the ability to buy property for the
membeli properti untuk kalangan menengah baru ini.
new middle class.
Saat ini, sektor properti dianggap lebih kuat dibanding pada
Currently, the property sector is considered stronger than at
saat krisis 1998. Tergambar, saat ini pengembang tergolong
the time of the crisis in 1998. It reflects that current developers
memiliki kemampuan permodalan yang memadai. Kondisi
having adequate capital capabilities. These conditions
tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan properti
indicate that the Company was able to use profits as working
menggunakan laba yang diperolehnya menjadi modal
capital for the next projects. In addition, business model that
kerja untuk proyek berikutnya. Selain itu, model bisnis
can accept down payment, even though the project has not
yang dapat menerima pembayaran di muka, meski proyek
been completed yet, also benefited the Company, as it does
belum rampung, turut membantu Perseroan tidak perlu
not need to rely on external funding such as bonds or bank
terlalu mengandalkan pendanaan eksternal seperti obligasi
loans. This will eventually supress the financial risks that may
atau utang bank. Hal ini pada akhirnya akan menekan risiko
arise as a result of the payable expenses that are too big.
keuangan yang mungkin timbul akibat beban utang yang terlalu besar. Sektor Hunian
Residential Sector
Menurut riset yang dilakukan oleh Boston Consulting Group
According to the research conducted by Bostong Consulting
(BCG), masyarakat kelas menengah di Indonesia akan
Group (BCG), middle class consumers in Indonesia will grow
bertumbuh sebanyak dua kali lipat selama 2012 – 2020
by twofold during 2012-2020 from 74 million people to 141
dari 74 juta jiwa menjadi 141 juta jiwa. Tingkat populasi
mllion people. The high rate of population can be interpreted
yang tinggi ini tentunya dapat diartikan sebagai tingginya
as higher demand for housing for middle class in the future.
permintaan perumahan untuk kalangan menengah di tahuntahun yang akan datang. Walaupun populasi kelas menengah yang diprediksi akan
Despite the growing population of middle class, the majority
terus meningkat, mayoritas pengembang besar masih fokus
of leading developers remains focused to explore middle
untuk menyasar kelas menengah atas di Jakarta. Beberapa
up market in Jakarta. Several years ago, this imbalance
tahun lalu, ketidakseimbangan ini menciptakan backlog
resulted in housing backlog amounted to 13.6 million units
perumahan sebesar 13,6 juta unit di Indonesia. Sedangkan
in Indonesia. According to Indonesia Property Wach (IPW), in
menurut Indonesia Property Watch (IPW), pada tahun 2013,
2013, the number grew to 21.7 million units and is predicted
angka ini bertambah menjadi 21,7 juta unit, dan diprediksi
to continue growing in the following years.
akan terus bertambah di tahun-tahun ke depannya.
104
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Sektor Perkantoran
Office Sector
Menurut riset Jones Lang Lasalle dan PWC, sektor
Based on Jones Lang Lassalle and PWC’s research, office
perkantoran di Jakarta dianggap sebagai sektor yang
sector in Jakarta is more prospective compared to several
sangat menarik dibandingkan beberapa negara lainnya di
countries in Asia. Eventhough the increasing office lease price
Asia. Walaupun harga penyewaan perkantoran di Jakarta
in Jakarta which amounts to 25.8% during 2013, is lower
bertumbuh sebanyak 25,8% selama 2013, yang lebih rendah
than an increase of 36.5% during 2012, analysts still retain
dari kenaikkan selama 2012 sebesar 36,5%, para pengamat
positive view of Indonesia office market in 2014, particularly
masih melihat pasar perkantoran Indonesia 2014 secara
after the general election in the middle of the year.
positif, terutama setelah pemilu di pertengahan tahun. Sektor Pusat Perbelanjaan
Shopping Centre Sector
Berdasarkan laporan dari Cushman & Wakefield di kuartal
Based on report from Cushman & Wakefield in quarter
III 2013, luasan pusat perbelanjaan di Jakarta Timur adalah
III 2013, the area of shopping centres in East Jakarta was
atau sebesar 8,4% dari total luasan pusat
recorded at 331,600sqm or 8.4% from total area of shopping
berbelanjaan di Jakarta secara total yang adalah 3.929.600m2.
centres in Jakarta which amounts to 3,929,600sqm. The
Angka ini sangat kecil bila dibandingkan dengan angka
number was considerably small compared to the extent
luasan pusat perbelanjaan di area Central Business District
number of shopping centres in Central Business District
(CBD) Jakarta yang mencapai 888.700m , atau 22,6% dari
(CBD) area in Jakarta which reached 888,700sqm, or 22.6%
luasan total. Rendahnya luasan pusat perbelanjaan di Jakarta
from total area. The low area of shopping centres in East
Timur dapat dilihat sebagai kesempatan emas bagi pusat
Jakarta is considered as golden opportunities for shopping
perbelanjaan yang terletak di sekitar daerah ini, mengingat
centres located surrounding this area, keeping in mind of the
jumlah penduduk yang tinggal juga sangat padat.
dense citizen population.
Sektor Hotel
Hotel Sector
Bali dianggap sebagai kota yang menjanjikan untuk Perseroan
Bali is viewed as a promising city in property business for
dalam bidang properti yang memiliki sektor perhotelan.
the Company in hotel sector. During the growth in quarter
Pertumbuhan selama kuartal II-2013, perekonomian Bali
II-2013, Bali’s economy grew by 6.4%, supported by the
tumbuh 6,4%, didukung oleh penguatan konsumsi domestik
strengthening of domestic consumption and the increasing
dan bertambahnya nilai investasi di bidang pariwasata. Sektor
investment value in tourism sector. Both hotel and restaurant
hotel dan restoran semakin menguat didukung ekspansi di
sector improved, supported by expansion in trade subsector
subsektor perdagangan dan penguatan industri pariwisata
and the strengthening of tourist industry (domestic and
(wisatawan domestik dan mancanegara) sehingga turis ke
foreign tourists), resulting in a significant increase of the
Bali bertambah signifikan. Permintaan pada sektor pariwisata
number of tourist in Bali. Demand for tourism sector in the
berupa akomodasi tetap tinggi, sehingga memungkinkan
form of accomodation remains high, thus allowing Metland
Metland untuk membangun perhotelan di Bali.
to build hotels in Bali.
331.600m
2
2
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
105
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
ASPEK PEMASARAN
MARKETING ASPECT
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
Strategi pemasaran PT Metropolitan Land Tbk menggunakan
The marketing strategy of PT Metropolitan Land Tbk
brosur, pamflet, dan juga iklan dari media cetak dan
is performed by means of brochures, pamphlets, and
elektronik.
advertisements in printed and electronic media.
Pangsa pasar
Market Share
Metropolitan Land tetap konsisten dengan pasar menengah.
Metropolitan Land remains consistent in middle class market
Perseroan menggenjot dengan peningkatan volume pada
by encouraging volume increase in such market. Residentials
pasar itu. Perumahan masih akan memberikan kontribusi
will bring the biggest contribution to the Company’s sales and
terbesar terhadap penjualan pemasaran Perseroan tahun ini.
marketing this year. The Company aims to provide affordable
Perseroan memiliki target untuk menyediakan perumahan
housing for citizens with middle-income and commercial
yang terjangkau bagi masyarakat yang berpenghasilan
properties in exclusive locations.
menengah dan proyek komersil di lokasi-lokasi eksklusif.
INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA, AKUISISI, ATAU RESTRUKTURISASI UTANG/ MODAL
MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, BUSINESS MERGER, ACQUISITION, OR CAPITAL/DEBT RESTRUCTURING
Sepanjang tahun 2013, tidak terdapat informasi meterial
In 2013, there was no material information on investment,
mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/
expansion, divestment, business merger, acquisition, or
peleburan usaha, akuisisi, atau restrukturisasi utang/modal.
capital/debt restructuring.
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI
INFORMATION ON MATERIAL TRANSACTION CONTAINING CONFLICT OF INTEREST AND TRANSACTION WITH AFFILIATE PARTIES
Pada tahun 2013, Perseroan tidak mencatat adanya transaksi
In 2013, the Company did not have any material transaction
material yang mengandung benturan kepentingan dan
containing conflict of interest and transaction with affiliate
transaksi dengan pihak afiliasi.
parties.
106
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN BAGI PERSEROAN
CHANGES IN REGULATION THAT HAVE SIGNIFICANT IMPACT ON THE COMPANY
Pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013,
In the period ended on December 31, 2013, the Company
Perseroan tidak mencatat adanya perubahan peraturan
did not have any changes in regulation that have significant
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan bagi
impact on the Company.
Perseroan.
KEBIJAKAN PERUBAHAN AKUNTANSI
CHANGES IN ACCOUNTING POLICY
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar
In the current year, the Group adopted the following new and
baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh
revised standards and interpretations issued by the Financial
Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan
Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of
Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk
Accountants that are relevant to its operations and effective
periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.
for accounting period beginning on January 1, 2013.
No
Judul / Title
PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali / PSAK 38 1
(revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control
2
Penyesuaian PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan / Amendment to PSAK 60, Financial Instruments: Disclosure
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
107
5
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Perseroan
memiliki
komitmen
untuk
mengarahkan
The Company is committed to provide guidance for
Perusahaan secara profesional dalam bentuk Tata Kelola
the Company professionally through Good Corporate
Governance
Governance (GCG) based on the transparency, accountability,
“GCG”) yang berdasarkan pada prinsip-prinsip transparansi,
responsibility, independency, fairness and equality principles.
akuntabilitas, tanggung jawab, independen, kewajaran,
PT Metropolitan Land Tbk which operates within the property
dan kesetaraan. PT Metropolitan Land Tbk yang bergerak di
industry continues to uphold the good corporate governance
bidang properti senantiasa menjunjung tinggi prinsip-prinsip
principles.
Perusahaan
yang
baik
(Good
Corporate
tata kelola yang baik.
Prinsip GCG
GCG Principles
Perseroan memastikan bahwa prinsip GCG diterapkan
The Company ensures that the GCG principles are
pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran Perseroan.
implemented in every aspect of business and at all levels of
Transparansi,
jawaban,
the Company. Transparency, accountability, responsibility,
independensi serta kewajaran dan kesetaraan diperlukan
independency, and fairness are necessary to achieve business
untuk mencapai kesinambungan usaha Perusahaan dengan
sustainability of the Company by taking into account the
memperhatikan pemangku kepentingan.
interest of stakeholders.
1. Transparansi
1. Transparency
Prinsip Dasar
Basic Principles
Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis,
To maintain objectivity in running business, the Company
Perseroan menyediakan informasi yang material dan relevan
provides material and relevant information that is easily
dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh
accessible and understood by the stakeholders. The Company
pemangku kepentingan. Perseroan mengambil inisiatif untuk
takes the initiative to disclose not only problems required by
mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan
legislation, but also other important matters to be decided by
oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang
shareholders, creditors and other stakeholders .
akuntabilitas,
pertanggung
penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya. Pedoman Pokok Pelaksanaan
Basic Guidelines for Implementation
• Perseroan menyediakan informasi secara tepat waktu,
• The Company provides information in a timely, proper,
memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan
clear, accurate, comparable and accessible manner to
serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai
stakeholders in accordance with their rights.
dengan haknya. • Informasi diungkapkan meliputi, visi, misi, sasaran usaha
• Information to be disclosed include vision, mission, business
dan strategi perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan
objectives and corporate strategy, financial condition,
kompensasi pengurus, pemegang saham pengendali,
composition
kepemilikan saham oleh anggota Direksi dan anggota
controlling shareholders, share ownership by members of
Dewan Komisaris beserta anggota keluarganya dalam
the Board of Directors and the Board of Commissioners
Perseroan dan perusahaan lainnya, sistem manajemen
and their family members in the Company and other
risiko, sistem pengawasan dan pengendalian internal,
companies, risk management system, the supervision and
sistem dan pelaksanaan GCG serta tingkat kepatuhannya,
internal control system, the system and implementation
110
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
and
compensation
of
management,
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
dan kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.
of GCG and its compliance levels, and significant events that may affect the Company’s conditions.
• Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak
• The transparency principle adopted by the Company does
mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan
not reduce the obligation to protect the confidentiality
kerahasiaan
of the Company in accordance with the legislation,
Perseroan
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak
confidential positions, and personal rights.
pribadi. • Kebijakan Perseroan tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan. 2. Akuntabilitas dapat
to stakeholders in a written form. 2. Accountability
Prinsip Dasar Perseroan
• The Company’s policies are proportionally communicated
Basic Principles mempertanggungjawabkan
kinerjanya
The Company may be held accountable for its performance
secara transparan dan wajar dengan pengelolaan yang benar,
in a measurable, transparent and fair manner with proper
terukur dan sesuai dengan kepentingan Perseroan dengan
management in accordance with the Company’s interests
tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham
while taking into account the interests of shareholders and
dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan
other stakeholders. Accountability is a necessary prerequisite
prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang
for achieving sustainable performance.
berkesinambungan. Pedoman Pokok Pelaksanaan
Basic Guidelines for Implementation
• Perseroan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung
• The Company should establish clear details of the duties
jawab masing-masing organ perusahaan dan semua
and responsibilities of each instrument of the Company
karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-
and all employees according to the vision, mission,
nilai perusahaan, dan strategi perusahaan.
corporate values and strategies.
• Perseroan meyakini bahwa semua organ perusahaan
• The Company believes that all instruments of the
dan semua karyawan mempunyai kemampuan sesuai
Company and employees can demonstrate ability that
dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam
conforms to their duties, responsibilities, and roles in the
pelaksanaan GCG.
implementation of GCG.
• Perseroan memastikan adanya sistem pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan perusahaan.
• The Company ensures effective internal control systems in its management.
• Perseroan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua
• The Company must have performance benchmarks
jajaran Perseroan yang konsisten dengan sasaran usaha
for all levels of the Company that are consistent with
perusahaan, serta memiliki sistem penghargaan dan
the Company’s business goals and have a reward and
sanksi.
punishment system.
• Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
• In carrying out their duties and responsibilities, every
setiap organ perusahaan dan semua karyawan harus
instrument of the Company and all employees must
berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku yang
uphold business ethics and code of conduct that has
telah disepakati.
been agreed upon.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
111
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tantangan perusahaan ke depan yang semakin tinggi, juga perlu diimbangi dengan penerapan praktik pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Kami yakin di masa mendatang akan mencapai hasil yang lebih baik lagi. The increasing future challenges for the company needs to also be balanced with the implementation of Good Corporate Governance. We believe that we will achieve better results in the future.
3. Pertanggungjawaban
3. Responsibility
Prinsip Dasar
Basic Principles
Perseroan mematuhi peraturan perundang-undangan serta
The Company complies with legislation and fulfills its
melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan
responsibilities to society and the environment so that
lingkungan sehingga kesinambungan usaha dalam jangka
business continuity can be maintained for the long term, thus
panjang dapat terpelihara dan mendapat pengakuan sebagai
the Company can be recognized as a good corporate citizen.
good corporate citizen. Pedoman Pokok Pelaksanaan
Basic Guidelines for Implementation
• Organ perusahaan berpegang pada prinsip kehati-
• The Company’s instruments uphold prudence principles
hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan
and ensures compliance with laws and regulations, the
perundang-undangan, anggaran dasar dan peraturan Perseroan.
Company’s Articles of Association and regulations .
• Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosial dengan
• The Company implements social responsibilities by taking
tetap memperhatikan kondisi masyarakat dan kelestarian
into account the condition of society and the environmental
lingkungan terutama di sekitar Perseroan dengan
preservation, especially around the Company, by making
membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai.
proper planning and implementation.
4. Independensi
4. Independency
Prinsip Dasar
Basic Principles
Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG, Perseroan
To accelerate the implementation of GCG principles, the
dikelola secara independen sehingga masing-masing organ
Company is managed independently, so that each instrument
perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat
does not dominate others and free from intervention from
diintervensi oleh pihak lain.
other parties.
112
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pedoman Pokok Pelaksanaan
Basic Guidelines for Implementation
• Masing-masing organ perusahaan menghindari terjadinya
• Each instrument avoids domination by any party, free
dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh
from certain interest and conflicts of interest, and from
kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan
any influence or pressure to enable an objective decision-
dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga
making.
pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif. • Masing-masing organ perusahaan harus melaksanakan
• Each instrument must carry out functions and duties in
fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran dasar
accordance with the Articles of Associations and laws, not
dan
dominating others and or attributing one’s responsibilities
peraturan
perundang-undangan,
tidak
saling
mendominasi dan atau melempar tanggung jawab antara
to others.
satu dengan yang lain. 5. Kewajaran dan Kesetaraan
5 . Fairness and Equality
Prinsip Dasar
Basic Principles
Dalam melaksanakan kegiatannya, Perseroan senantiasa
In conducting its activities, the Company always considers
memperhatikan
the interests of shareholders and other stakeholders based
kepentingan
pemegang
saham
dan
pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran
on the principles of fairness and equality .
dan kesetaraan. Pedoman Pokok Pelaksanaan • Perseroan
memberikan
Basic Guidelines for Implementation kesempatan
kepada
• The Company provides an opportunity for stakeholders
pemangku kepentingan untuk memberi masukan dan
to provide input and express opinions in the interest of
menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan
the Company as well as open access to information in
serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan
accordance with the transparency principles according to
prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan masing-
their job areas.
masing. • Perseroan memberikan perlakuan yang setara dan wajar
• The Company provides equal and fair treatment to
kepada pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat
stakeholders in accordance with the benefits and
dan kontribusi yang diberikan kepada Perseroan.
contributions for the Company.
• Perseroan memberikan kesempatan yang sama dalam
• The Company provides equal opportunity in recruitment
penerimaan karyawan, karir dan melaksanakan tugasnya
process, career development and duty implementation in
secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras,
a professional manner regardless of race, religion, race,
golongan, jenis kelamin, dan kondisi fisik.
class, gender, and physical condition.
Penerapan GCG terkandung dalam misi Perseroan untuk
GCG implementation is embodied in the Company ‘s mission
menciptakan produk berkualitas sehingga memiliki hasil
to create quality products and deliver encouraging results in
yang menarik dan berpegang pada tujuan finansial dalam
line with its financial objective to maintian high return so as
mempertahankan pengembalian tingkat modal tinggi agar
to increase value for shareholders.
dapat meningkatkan nilai investasi bagi pemegang saham.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
113
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dalam penerapan GCG yang baik Perseroan berpedoman
In the implementation of GCG, The Company refers to:
pada: • Tercapainya
kesinambungan
perusahaan
melalui
• The achievement of corporate sustainability through
pengelolaan yang didasarkan pada asas transparansi,
the management which is based on the transparency,
akuntabilitas,
serta
accountability, responsibility, independency, and fairness.
• Pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing
• Empowerment of function and independency of each
organ perusahaan, yaitu Dewan Komisaris, Direksi dan
instrument of the Company, the Board of Commissioners,
Rapat Umum Pemegang Saham.
the Board of Directors and General Meeting of
responsibilitas,
independensi
kewajaran dan kesetaraan.
Shareholders. • Kepatuhan pemegang saham, anggota Dewan Komisaris
• Compliance of shareholders, the Board of Commissioners
dan anggota Direksi dalam membuat keputusan dan
and the Board of Directors in making decisions and
menjalankan tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang
actions based on the high moral values and compliance
tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-
with laws and regulations.
undangan. • Kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
masyarakat
dan
kelestarian
• Awareness and corporate social responsibility towards
lingkungan
society and the environmental preservation, especially
• Optimalisasi nilai perusahaan bagi pemegang saham
• Optimization of shareholder value by taking into account
terutama di sekitar perusahaan.
around the Company.
dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan
other stakeholders.
lainnya. • Daya
maupun
• The competitiveness of companies both nationally and
internasional, sehingga meningkatkan kepercayaan pasar
saing
perusahaan
secara
nasional
internationally, thereby boosting market confidence
yang dapat mendorong arus investasi dan pertumbuhan
that can encourage investment and national sustainable
ekonomi nasional yang berkesinambungan.
economic growth.
Tujuan GCG Metland
The Objective of Metland’s GCG
Sebagai perusahaan properti yang dikelola secara profesional,
As a professional property developer, Metland abides by the
Metland berusaha agar pelaksanaan kegiatan operasional
applicable laws in conducting its operational activities, and
berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
the implementation of the Company’s corporate governance
berlaku. Penerapan GCG adalah wujud kepatuhan Perseroan.
reflects the Compay’s compliance to the regulation. Metland
Metland memandang GCG adalah landasan terwujudnya
view GCG as a cornerstone to establish ethical business
praktik etika bisnis untuk menjadi warga usaha yang baik,
practices so as to be a good corporate citizen and maintain
di samping itu juga berfungsi memelihara keberlanjutan
the sustainability of the company.
perusahaan. • Sebagai
dalam
• As a guideline for the Board of Commissioners in
melaksanakan pengawasan dan pemberian saran-saran
supervising and providing advices to the Board of
kepada Direksi dalam pengelolaan Perusahaan.
Directors in the management of the Company.
114
pedoman
bagi
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Dewan
Komisaris
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Sebagai pedoman bagi Direksi agar dalam menjalankan
• As a guideline for the Board of Directors to run day-
kegiataan sehari-hari, Perusahaan dilandasi dengan nilai
to-day operations, the Company is managed based on
moral yang tinggi dengan memperhatikan Anggaran
high moral values by taking into account the Articles
Dasar, etika bisnis, perundang-undangan dan peraturan
of Association, business ethics, legislation and other
yang berlaku lainnya.
regulations.
• Sebagai pedoman bagi jajaran manajemen dan karyawan Perseroan
dalam
melaksanakan
kegiatan
maupun
tugasnya sehari-hari sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
• As a guideline for the management and employees of the Company in performing activities of daily duties in accordance with the principles of good corporate governance .
Dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal kepada
In order to provide maximum service to customers, create
konsumen, menciptakan profesionalisme, memiliki daya
professionalism, exercise strong competitive power, and
saing yang tinggi, dan menciptakan nilai tambah bagi semua
create added value for all stakeholders, the Company is
pihak yang berkepentingan, Perseroan terus berkomitmen
committed to implementing Good Corporate Governance
menerapkan GCG.
(GCG).
Seluruh insan Perseroan telah mempunyai komitmen untuk
All employees of the Company have committed to implement
melaksanakan prinsip-prinsip GCG yang berlandaskan
the principles of GCG that is based on Corporate Culture,
pada Budaya Perusahaan yaitu berorientasi pada kepuasan
namely oriented towards customer satisfaction, proactive
konsumen, proaktif terhadap perubahan lingkungan usaha,
to changes in the business environment, honest, positive
bersikap jujur, berpikir positif dan berdedikasi tinggi, bekerja
thinking and highly dedicated, disciplined and perseverant in
tekun dan berdisiplin dengan mengutamakan kepentingan
working by upholidng the interests of the Company, always
Perusahaan, selalu meningkatkan profesionalisme demi
increasing professionalism to achieve added value for the
pencapaian nilai tambah bagi Perseroan. Nilai-nilai budaya
Company. These cultural values of the Company have been
Perusahaan ini telah diimplementasikan diseluruh jajaran
implemented in all levels of the Company and serves as the
perusahaan yang juga merupakan kode etik Perseroan
Company’s code of conduct. This aims to provide a clear and
sehingga dalam berfikir dan bertindak mempunyai acuan
measurable guidelines and framework for any action to take,
yang jelas dan terukur yang selanjutnya dapat membawa
which can further bring Metland to reach its GCG objectives.
Metland pada tujuan GCG yang baik. Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik
Implementation of Good Corporate Governance
Metland melakukan pengukuran implementasi GCG Secara
Metland periodically assesses GCG implementation. Through
berkala. Melalui proses pengukuran tersebut, Metland
the measurement process, Metland has been striving to
berupaya mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik
implement good corporate governance by:
dengan cara: • Menguji dan menilai penerapan GCG di Perseroan melalui
• Examining and assessing the implementation of good
elaborasi kondisi penerapan GCG dan pembandingan
corporate governance in the Company through the
dengan indikator serta parameter pengujian yang telah
elaboration of the implementation of GCG and its
ditentukan.
comparison with the indicators and the predetermined assessment parameters
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
115
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Melakukan penilaian/pengujian atas penerapan GCG,
• Conducting assessment for the implementation of GCG,
melakukan perbaikan atas rekomendasi yang diusulkan,
making improvement on the proposed recommendations
guna mengurangi kesenjangan antara tataran praktik
in order to reduce the gap between the level of practice with the indicators and assessment parameters.
dengan indikator dan parameter pengujian. • Memantau konsistensi penerapan GCG di lingkungan
• Monitoring the consistency of application of the
organisasi Perseroan, untuk memperoleh masukan demi
Company’s GCG within the organization to obtain input
penyempurnaan dan pengembangan kebijakan GCG.
for the improvement and development of GCG policy. • Encouraging a professional, transparent , and efficient
• Mendorong
pengelolaan
Perseroan
yang
semakin
company
management,
empowering
functions
profesional, transparan, dan efisien, serta memberdayakan
and increasing the independency of the Company’s
fungsi dan meningkatkan kemandirian Organ Perseroan.
Instruments.
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Structure
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
In accordance with Legislation No. 40 Year 2007 on Limited
Perseroan Terbatas, Organ Perseroan terdiri dari Rapat
Liability Company Act, the Company’s Instruments consist
Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan
of the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board
Direksi. Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci
of Commissioners and Board of Directors. The Company’s
dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Organ Perseroan
instrument plays a key role in the successful implementation
menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-
of GCG. The Company’s instruments perform its functions
undangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya
in accordance with laws, the Articles of Association and
atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai
other provisions based on the principles that each instrument
independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
has independency in carrying out the duties, functions and
tanggung jawabnya untuk kepentingan terbaik Perusahaan.
responsibilities for the best interests of the Company .
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS mempunyai
General Meeting of Shareholders (GMS) has authority
wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan
not granted to the Board of Directors or the Board of
Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam undang-
Commissioners, within the limits set by laws or the Articles of
undang atau anggaran dasar. Wewenang tersebut antara lain
Association. The authorities, among others, are demanding
meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi
accountability of the Board of Commissioners and the Board
terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah anggaran
of Directors’ on the Company’s management, amending the
dasar, mengangkat dan memberhentikan Direktur dan
Articles of Association, appointing and dismissing the Director
Anggota Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas
and Members of the Board of Commissioners, determining
dan wewenang pengurusan di antara Direktur dan lain-lain.
the division of management tasks and responsibilities among
Perseroan menjamin untuk memberikan segala keterangan
the Board of Directors and others. The Company guarantees
yang berkaitan dengan Perseroan kepada RUPS, sepanjang
to provide any information relating to the Company to the
tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan
GMS, on condition that it does not conflict with the interests
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
of the Company and the applicable legislation.
Rapat
116
Umum
Pemegang
Saham
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
(RUPS)
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
RUPS yang diselenggarakan diharapkan memberi manfaat
The convening of GMS is expected to give optimum benefit in
optimal, serta semua keputusan yang diambil selama RUPS
which all decisions made during the GMS are based on well-
berlangsung merupakan keputusan yang matang dan
thought and adequate consideration. Thus, the Company
didasari pertimbangan yang layak, maka Perseroan wajib
shall provide all information and explanation related to the
menyediakan semua informasi dan penjelasan terkait dengan
course of business activity, on condition that it does not
jalannya kegiatan usaha, sepanjang tidak bertentangan
conflict with the interests of the Company and the applicable
dengan kepentingan Perseroan dan peraturan perundang-
legislation.
undangan yang berlaku. Dalam proses Rapat Umum Pemegang Saham, Metland
In arranging the General Meeting of Shareholders, Metland
menjalankan RUPS melalui prosedur pemanggilan yang
holds GMS by prior notice made in accordance with the
sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang
applicable rules and regulations through newspapers and
berlaku melalui surat kabar dan media informasi lainnya serta
other media for public.
diinformasikan kepada publik. Sepanjang tahun 2013, Metland telah menyelenggarakan
Throughout 2013, Metland has organized General Meeting
1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham, yaitu RUPS
of Shareholders once, namely the Annual General Meeting of
Tahunan dan RUPSLB pada tanggal 16 Mei 2013 bertempat
Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of
di Hotel Mulia, Senayan. Dalam RUPS Tahunan tersebut
Shareholders (EGMS) held on May 16, 2013 at Hotel Mulia
menghasilkan beberapa keputusan, diantaranya;
Senayan. The AGMS made several decisions, including;
• Menyetujui
Tahunan
• To approve and ratify the Annual Report for the fiscal year
Perseroan tahun buku 2012 yang meliputi laporan
dan
mengesahkan
Laporan
2012, covering the report on the Company’s activities,
kegiatan Perseroan, laporan mengenai tugas pengawasan
the supervisory duties of the Board of Commissioners,
Dewan Komisaris, laporan keuangan tahun buku 2012,
the financial statements of fiscal year 2012, and to
serta mengalihkan tanggung jawab sepenuhnya kepada
fully delegate responsibility to members of the Board of
anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tugasnya
Directors and the Board of Commissioners for managing
mengurus dan mengawasi kinerja Perseroan.
and overseeing the Company’s performance.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
117
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Menyetujui peggunaan laba bersih tahun 2012. Sebesar
• To approve the utilization of net profit 2012. Amounted
Rp40.737.399.008, - atau sebesar 20% dari laba bersih
to Rp40.737.399.008, - or by 20% from the Company’s
Perseroan tahun buku 2012, dibagikan sebagai dividen
net income for fiscal year of 2012, distributed as cash
tunai kepada para pemegang saham Perseroan, yaitu
dividend to the Company’s shareholders, which is
sebanyak
setiap
amounted to 7.579.333.000 shares, hence each share
saham akan memperoleh dividen tunai Rp5,3748 per
will obtain cash dividend of Rp5.3748 per share by
saham, dengan memperhatikan peraturan perpajakan
considering the applicable regulation of taxation and
yang berlaku. Serta memberikan kuasa dan wewenang
then granting authority and power to Board of Directors
kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan
of the Company to carry out every and all actions needed
semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan
related to the division and payment of the cash dividend,
pembagian dan pembayaran dividen tunai tersebut
in line with the applicable regulations and laws.
7.579.333.000
saham,
sehingga
diatas, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Menerima dengan baik atas laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.
•
To accept the responsibility report on the use of proceeds from the public offering.
• Memberikan wewenang kepada Direksi untuk menunjuk
• To authorize the Board of Directors to appoint a registered
Kantor Akuntan Publik yang terdaftar untuk mengaudit
public accounting firm to audit the financial statements
Laporan
of the Company in 2013 and determine the honorarium
Keuangan
Perseroan
tahun
2013
dan
menetapkan honorarium beserta persyaratannya.
and its requirements.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
The Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
menghasilkan keputusan sebagai berikut;
made the following decisions;
• Menyetujui untuk menjadikan jaminan utang atas aset
• Approving the Company’s loan guarantee as an asset,
Perseroan yang jumlahnya lebih dari setengah jumlah
whose value is more than half of the Company’s net
kekayaan bersih Perseroan, termasuk penjaminan aset
assets, including asset guarantees made by the Subsidiary
yang dilakukan oleh Entitas Anak demi kepentingan
in the interests of the Company and its Subsidiaries.
Perseroan dan Entitas Anak. Aset tersebut bisa digunakan
Those assets could be used as collateral to obtain loans
sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman dari bank
from banks and other financial institutions, terms and
dan lembaga keuangan lainnya, syarat dan ketentuan
conditions considered good by the Board of Directors.
yang dipandang baik oleh Direksi Perseroan. • Memberikan
wewenang
dengan
• To authorize the Board of Directors upon the approval of
persetujuan Dewan Komisaris untuk melakukan tindakan
the Board of Commissioners to perform the best action
yang terbaik atas keputusan tersebut diatas, sesuai
according to the decision above, in accordance with the
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
prevailing regulations.
berlaku.
118
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
kepada
Direksi
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Berdasarkan hasil RUPS yang dilaksanakan tanggal 7 Oktober
Based on the GMS held on October 7, 2011, the current
2011 hingga saat ini, Susunan Dewan Komisaris adalah
composition of the Board of Commisssioner is as follows:
sebagai berikut: Presiden Komisaris
: Ir. Ciputra
President Commissioner
: Ir. Ciputra
Presiden Direktur
: Ir. Nanda Widya
President Director
: Ir. Nanda Widya
Komisaris
: Aldo Putra Brasali
Commissioner
: Aldo Putra Brasali
Lee Kok Sun
Lee Kok Sun
Rahul Bhattacharjee
Rahul Bhattacharjee
Komisaris Independen : Leland Gerrits Rompas
Independent Commissioner : Leland Gerrits Rompas
Kamardy Arief
Kamardy Arief
Direktur
Director
: Freddy Soetanto
: Freddy Soetanto
Thomas Johanes Angfendy
Thomas Johanes Angfendy
Anhar Sudradjat
Anhar Sudradjat
Direktur non-afiliasi
: Pandu Gunandito
Unaffiliated Director
: Pandu Gunandito
Berdasarkan keputusan RUPS pada 7 Oktober 2011 hingga
Based on the decision of the GMS on October 7, 2011 to date,
saat ini, masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah 5
the term of office of members of the Board of Commissioners
(lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali
is five (5) years and they may be reappointed for one (1) term
masa jabatan, namun sewaktu-waktu dapat diberhentikan
of office and subject to termination at any time by the GMS.
berdasarkan RUPS. Pemberhentian tersebut dilaksanakan jika
The dismissal is enforced if the members:
yang bersangkutan: 1. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
1. Fail to do their job properly.
2. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
2. Not implementing the provisions of the legislation and or
undangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar.
the Articles of Association.
3. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/ atau Negara.
3. Committed to actions that harm the Company and/or the Country.
4. Melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau
4. Perform actions that violate ethics and/or propriety
kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota
which should be respected as a member of the Board of
Dewan Komisaris.
Commissioners.
5. Dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
force.
6. Mengundurkan diri. Anggota
Dewan
Komisaris
5. Found guilty by a court decision having permanent legal 6. Tender resignation.
tidak
The acting Board of Commissioners’ members are not
diperbolehkan memiliki hubungan keluarga sedarah atau
yang
menjabat
allowed to have a family relationship by blood or marriage
hubungan perkawinan sampai dengan derajat ketiga. Dalam
relationship to the third degree. In performing its duties,
menjalankan tugasnya, anggota Dewan Komisaris mengikuti
the Board of Commissioners conforms to the respective
pembagian kerja di antara para anggota Dewan Komisaris
duties which have been set for the internal members of
yang diatur dalam internal mereka sendiri. Seorang anggota
the Board of Commissioners. A member of the Board of
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
119
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya
Commissioners reserves the right to resign by giving written
dengan
mengenai
notification regarding their intention to the Company, along
maksudnya tersebut kepada Perseroan dengan tembusan
memberitahukan
secara
tertulis
with the copy to the Shareholders, members of the Board of
kepada Pemegang Saham, anggota Dewan Komisaris
Commissioners and the Board of Directors no later than 30
lainnya dan Direksi paling lambat 30 hari sebelum tanggal
days before the date of his resignation.
pengunduran dirinya. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila yang
The tenure of the Board of Commissioners ends in the event
bersangkutan meninggal dunia, masa jabatannya habis,
that the member concerned dies, the term expires, the
diberhentikan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham,
member is dismissed by the General Meeting of Shareholders
dan tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota
and no longer qualifies as a member of the Board of
Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar dan peraturan
Commissioners as referred to the Articles of Association and
perundang-undangan lainnya.
the other regulations.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris memiliki kewajiban untuk melakukan
The Board of Commissioners has a duty to supervise and
pengawasan dan memberikan saran/ pengarahan kepada
provide advice/guidance to the Board of Directors as well
Direksi serta bertanggung jawab secara kolektif kepada
as collectively responsible to the shareholders and to ensure
para pemegang saham dan memastikan bahwa Perseroan
that the Company implements corporate governance well at
melaksanakan tata kelola perusahaan dengan baik pada
all levels of the organization.
seluruh tingkatan atau jenjang. Tugas Dewan Komisaris
Duties of the Board of Commissioners
Sebagai bentuk tanggung jawab Dewan Komisaris terhadap
As the Board of Commissioners’s responsibility to shareholders
para pemegang saham dan pemangku kepentingan, Dewan
and stakeholders, Board of Commissioners have a duty to:
Komisaris memiliki tugas untuk:
1. Supervise the management policies of the Company
1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan
conducted by the Board of Directors and provide advice
Perseroan yang dilakukan Direksi serta memberikan
to the Board of Directors, including the Company’s
nasehat kepada Direksi termasuk rencana pengembangan
development plan, annual work plan and budget,
Perseroan, rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan,
the implementation of the provisions of the Articles
pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan
of Association of the Company, GMS decisions and
keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan
legislation with regard to the interests of the Company.
dengan memperhatikan kepentingan Perseroan. 2. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab
2. Perform duties, authorities and responsibilities in
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan
accordance with the Articles of Association of the
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
Company and the decision of the General Meeting of Shareholders.
3. Meneliti dan menelaah laporan Rencana Jangka Panjang
3. Analyze and review Long Term Corporate Plan, Work Plan
Anggaran
and Budget, the audited Annual Financial Statements
Perusahaan (RKAP), laporan Keuangan Tahunan yang
prepared by the Board of Directors and signed by the
telah di Audit dan dipersiapkan oleh Direksi kemudian
Board of Commissioners.
Perusahaan
(RJPP),
Rencana
Kerja
ditandatangani oleh Dewan Komisaris.
120
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
dan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Board of Charter Dewan Komisaris
Board of Charter of Board of Commissioners
Pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris merujuk
Guidelines and work regulation of the Board of Commissioners
pada Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang
refer to the Articles of Association, the applicable regulations
berlaku dan peraturan lainnya yang sesuai dengan kegiatan
and other regulations in accordance with the Company’s
usaha Perseroan.
business activities.
1. Dewan Komisaris berhak memasuki bangunan atau
1. The Board of Commissioners reserves the right to enter
tempat lain yang dipergunakan dan dikuasai oleh
a building or other place that is used and controlled by
Perseroan serta berhak memeriksa semua pembukuan,
the Company, examine all books, letters and inventories
surat,
keadaan
of goods, cross-checking book account (for verification
keuangan (untuk keperluan verifikasi) dan surat berharga
purposes) and other securities, and be informed to all
lainnya, serta berhak untuk mengetahui segala tindakan
actions that have been implemented by the Board of
persediaan
barang,
mencocokkan
yang telah dijalankan oleh Direksi.
Directors.
2. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris
2. In order to carry out its duties, the Board of Commissioners
dapat meminta bantuan tenaga ahli untuk jangka waktu
may request the assistance of experts for a limited period
terbatas dan membentuk Komite yang diperlukan sesuai
of time and form a committee required by legislation
dengan kebutuhan atau peraturan perundang-undangan
or regulatory requirements and the expense of the
dan atas beban Perseroan.
Company.
3. Pembagian kerja di antara para anggota Dewan Komisaris
3. The duty division among members of the Board of
diatur dalam rapat komisaris dan untuk kelancaran
Commissioners is set at the commissioner meeting of the
tugasnya Dewan Komisaris dapat dibantu oleh seorang
Board of Commissioners’and the Board of Commissioners
sekretaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris.
may be assisted by a secretary appointed by the Board of Commissioners .
4. Dewan Komisaris atau tenaga ahli yang membantunya
4. The Board of Commissioners or experts under them
berhak meminta penjelasan tentang segala hal kepada
are entitled to obtain any information to the Board of
Direksi atau setiap anggota Direksi dan wajib diberikan
Directors or each member of the Board of Directors is
penjelasan.
obliged to provide explanation.
5. Dewan Komisaris setiap saat berhak memberhentikan
5. The Board of Commissioners reserves the right to
sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari
terminate at any time one or more members of the
jabatannya, apabila anggota Direksi tersebut bertindak
Board of Directors from their position, if the members
bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan dan
of the Board of Directors take action that conflicts with
peraturan perundangan atau melalaikan kewajibannya
the Articles of Association and the regulations or neglect
atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan.
their duties or if there are any compelling reasons for the Company to do so.
Kewajiban Dewan Komisaris
Responsibilities of the Board of Commissioners
Agar tugas pengawasan dapat terlaksana dengan baik dan
To
kinerja Perseroan dapat berkesinambungan Dewan Komisaris
Commissioners’
memiliki kewajiban untuk:
operation of the Company, the Board of Commissioners is
ensure
good
implementation
supervisory
of
function
the and
Board
of
sustainable
obliged to:
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
121
Mal Metropolitan
Horison Seminyak Bali
1. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan
profesionalisme,
principles of professionalism, efficiency, transparency,
akuntabilitas,
independency, accountability, responsibility, and fairness.
2. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung
2. Have good intention, act prudently and responsibly in
jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan
carrying out monitoring function and providing advice to
pemberian saran kepada Direksi untuk kepentingan
the Board of Directors for the interest of the Company
Perseroan dan sesuai dengan maksud serta tujuan
and in accordance with the intentions and purpose of the
Perseroan.
Company.
efisiensi,
serta
prinsip-prinsip
1. Adhere to the Articles of Association and laws and
transparansi,
kemandirian,
pertanggungjawaban, serta kewajaran.
3. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS Tahunan
3. Provide opinions and advice to the AGMS and the EGMS
dan RUPSLB mengenai laporan berkala dan atau laporan
regarding periodical reports and or other Director’s
Direksi lainnya;
reports.
4. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Perseroan
yang
of the Company (including the investment budget ) that
telah disetujui pada tahun buku sebelumnya serta
has been approved in the previous fiscal year and to
menyampaikan hasil penilaian serta pendapatnya kepada
submit the results of the assessment and opinion to the
RUPS tahunan;
AGMS;
5. Mengikuti
(termasuk
anggaran
perkembangan
dan
5 . Keep abreast with the development of the Company’s
dalam hal Perseroan menunjukkan gejala kemunduran,
activities and in the event that the Company shows any
memberikan saran mengenai langkah perbaikan yang
indication of slowdown, the Board of Directors should
harus ditempuh dan pada kondisi tertentu segera
provide advice on corrective measures to be taken
meminta Direksi untuk mengumumkan kepada para
immediately and in certain circumstances, ask the Board
pemegang saham;
of Directors to announce it to the shareholders;
6. Mengusulkan,
melalui
kegiatan
investasi)
4. Oversee the implementation of the work plan and budget
Direksi,
Perseroan
kantor
6. Propose, through the Board of Directors, the appointment
Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas laporan
penunjukan
of the Public Accountant that will audit the financial
keuangan Perseroan, sesuai ketentuan yang berlaku dari
statements of the Company, in line with the applicable
otoritas Pasar Modal di mana saham Perseroan terdaftar
regulations of the Capital Market authority where the
dan/atau dicatat;
Company’s shares are listed and /or recorded;
7. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang
7. Provide a report on the supervisory task that has been
telah dilakukan selama tahun buku yang baru dan
carried out for the new and previous fiscal year to the
sebelumnya kepada Rapat Umum Pemegang Saham;
General Meeting of Shareholders;
122
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Grand Metropolitan
Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Responsibilities of the Board of Commissioners
1. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggungjawab
1. Each member of the Board of Commissioners must takes
atas jalannya pengurusan Perseroan.
responsibility for the Company’s management operation.
2. Anggota Dewan Komisaris tidak wajib bertanggungjawab
2. Members of the Board of Commissioners shall not be
atas kerugian Perseroan, apabila dapat membuktikan
responsible for any loss of the Company, if they can prove
bahwa:
that :
• Melakukan pengawasan dengan itikad baik dan
• They have conducted supervision with good intention
kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan yang
and prudence for the interest of the Company in
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
accordance with the purposes and objectives of the
• Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian.
indirectly, in the Board of Directors’ management that
• Telah memberikan saran kepada Direksi untuk mencegah
timbul
atau
berlanjutnya
Company. • They do not have personal interest, directly or
kerugian
tersebut.
may cause loss to the Company. • They have provided advice to the Board of Directors to prevent the loss or cease the impact of the loss.
Independensi Dewan Komisaris
Independency of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris Metland dijabat oleh beberapa pemangku
Metland’s Board of Commissioners position was held by
kepentingan dan pemegang saham yang memiliki perannya
several stakeholders and shareholders that have their
masing-masing
yang
respective roles, including the Independent Commissioner
berperan dalam tugas pengawasan dan memperjuangkan
termasuk
Komisaris
Independen
who is responsible for supervisory duties and fulfilling the
kepentingan saham minoritas. Berdasarkan Peraturan Bursa
interests of minority shareholders. Based on the Indonesia
Efek Indonesia No. Kep-305/BEJ/07-2004 tentang Peraturan
Stock Exchange Regulation No. Kep-305/BEJ/07-2004 on
No. 1-A tentang Pencatatan Saham Bersifat Ekuitas
Regulation No. 1-A of the Registration of Equity Shares other
selain saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat
than shares issued by the Listed Company, the minimum
mensyaratkan batas minimal jumlah komisaris independen
number of independent commissioner is 30% of the total
adalah 30% dari jumlah keseluruhan anggota Dewan
members of the Board of Commissioners. The composition of
Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris saat ini adalah 6
the Board of Commissioners today is 6 people and 2 of them
orang dan 2 diantaranya adalah Komisaris Independen.
are Independent Commissioner.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
123
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration Structure of the Board of Commissioners
Remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan setiap tahunnya
Remuneration of the Board of Commissioners is determined
dalam kegiatan RUPS Tahunan dan disesuaikan dengan
each year during the AGMS which is adjusted to the
keuangan Perseroan. Struktur Remunerasi yang menunjukan
Company’s financial condition. The remuneration structure
Komponen Remunerasi dan Jumlah Nominal per Komponen
that shows the Components of the Remuneration and
untuk setiap Anggota Dewan Komisaris terdiri dari Gaji,
Nominal Amount per Component for each Member of the
Tunjangan, Fasilitas, dan Tantiem.
Board of Commissioners consists of Salary, Allowances, Facilities, and Tantiem.
Berdasarkan Keputusan RUPS tanggal 16 Mei 2013,
Based on the Decision of the Annual General Meeting of
besaran penghasilan Dewan Komisaris berupa Honorarium,
Shareholders on May 16, 2013, the income of the Board
Tunjangan Transportasi, Tunjangan Komunikasi, Fasilitas
of Commissioners comes from the Honorarium, Transport
Asuransi Kesehatan, Santunan Purna Jabatan, Tunjangan
Allowance, Communication Allowance, Health Insurance
Hari Raya (THR) dan Tantiem.
Facilities, Post-employment Benefit, Holiday Allowance (THR) and Tantiem.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan
Meeting Frequency and Attendance of the Board of
Komisaris
Commissioners
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran dilaksanakan
The Board of Commissioners’ meetings are held to discuss
guna membahas hal yang bersifat strategis dan memerlukan
strategic matters requiring immediate decisions. The Board of
keputusan segera. Pertemuan rapat Dewan Komisaris
Commissioners’ meetings are held at least 1 (once) in one (1)
diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
year and at every time if requested by one or more members
tahun dan setiap waktu jika diminta oleh seorang atau lebih
of the Board of Commissioners. The quorum of the Board
anggota Dewan Komisaris. Kuorum Rapat Dewan Komisaris
of Commissioners is achieved if more than half of the Board
tercapai jika lebih dari setengah anggota Dewan Komisaris
of Commissioners’ members are present or represented by
hadir atau diwakilkan dengan kuasa kepada Komisaris lain.
power of attorney to the other Commissioner.
Musyawarah dan mufakat diupayakan dalam pengambilan
Consensus decision-making is endeavored, and in the event
keputusan rapat, jika tidak terjadi mufakat, pemungutan
that the consensus decision-making is not reached, voting
suara di antara anggota Dewan Komisaris yang hadir atau
method by all members of the Board of Commissioners
diwakilkan dalam rapat dilakukan dan keputusan diambil
present or represented at the meeting applies, and the
berdasarkan suara setuju 1/2 (satu per dua) jumlah anggota
decisions are made by the affirmative vote of 1/2 (a half)
Dewan Komisaris atau wakilnya yang sah. Jika jumlah
of the number of members of the Board of Commissioners
suara yang setuju dan tidak setuju sama, maka usulan yang
or their authorized representative. In the event that the
disampaikan ditolak, kecuali mengenai orang yang akan
number of yes and no votes is equal, the recommendation
diputuskan oleh Ketua Rapat.
being submitted is rejected, except for individual that will be decided by the Chairman of the Meeting.
124
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dewan Komisaris juga telah melakukan rapat dengan
The Board of Commissioners has also conducted meetings
sebanyak 2 (dua) kali yang diikuti oleh seluruh anggota
for 2 (two) times attended by all members of the Board of
Dewan Komisaris.
Commissioners.
Tabel frekuensi kehadiran rapat Dewan Komisaris
Table of meeting frequency of the Board of Commissioners Tanggal Meeting / Date of Meeting
Anggota Dewan Komisaris Members of the Board of Commissioners
16 Mei 2013 May 16, 2013
9 Desember 2013 December 9, 2013
Ir. Ciputra
Hadir / Present
Hadir / Present
Aldo Brasali
Hadir / Present
Hadir / Present
Lee Kok Sun
Hadir / Present
Hadir / Present
Rahul Bhattacharjee
Hadir/ Present
Hadir / Present
Leland G. Rompas
Hadir / Present
Hadir / Present
Kamardy Arief
Hadir / Present
Hadir / Present
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi merupakan organ Perusahaan yang bertugas
The Board of Directors is the Company’s instrument
menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan
responsible for undertaking all management actions related
kepengurusan Perseroan, untuk kepentingan Perseroan,
to the management of the Company for its interests in
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili
accordance with the purposes and objectives of the Company,
Perseroan, tentang segala hal dan segala kejadian dengan
besides representing the Company for all matters and events
pembatasan-pembatasan
dalam
with restrictions as stipulated in the legislation, the articles
peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau
sebagaimana
diatur
of association, and/or decisions of the AGMS. The Board of
keputusan RUPS. Direksi bertugas dan bertanggung jawab
Directors has collective responsibility, and each Director may
secara kolektif, dan masing-masing Direktur dapat bertindak
act and make decisions in accordance with its authority.
dan mengambil keputusan sesuai dengan wewenangnya. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of the Board of Directors
Pelaksanaan tugas Direksi diputuskan dalam rapat Direksi
The Board of Directors’ duty is determined in the Board of
berdasarkan peraturan dan perundang-undangan serta
Directors’ meeting based on rules and regulations and the
mengikuti Anggaran Dasar Perseroan.
Articles of Association.
• Direksi wajib melaksanakan tugasnya dengan itikad
• The Board of Directors should perform their duties
baik untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan
with good intention for the interests of the Company
maksud dan tujuan Perseroan, memastikan bahwa
in accordance with the purposes and objectives of the
Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta
Company, ensure that the Company implement its social
memperhatikan kepentingan dari berbagai Pemangku
responsibility and pay attention to the interests of many
Kepentingan
Stakeholders in accordance with the provisions of the
sesuai
perundang-undangan.
dengan
ketentuan
peraturan
legislation.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
125
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Direksi wajib melaporkan kepada pemangku kepentingan mengenai kepemilikan sahamnya.
• The Board of Directors should report to stakeholders about their share ownership.
• Memimpin, mengurus, dan mengendalikan Perseroan
• Lead, manage, and control the Company in accordance
sesuai dengan tujuan Perseroan dengan senantiasa
with the Company’s objective to continuously seek
berusaha
for improving the efficiency and effectiveness of the
meningkatkan
efisiensi
dan
efektivitas
Perseroan.
Company.
• Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.
• Maintain and manage the Company’s assets .
• Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan
dengan
pengurusan
Perseroan
• The Board of Directors is in charge of undertaking all
untuk
actions related to the management of the Company
kepentingan Perseroan yang sesuai dengan maksud
for the benefit of the Company in accordance with the
dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di
purposes and objectives of the Company and represent
dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan
the Company both inside and outside the court on all
kejadian dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam
matters and events with restrictions as stipulated in the
peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/
legislation, the Articles of Association and/or resolution
atau Keputusan RUPS.
of the GMS.
• Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang
• Manage the delegation of the Board of Directors’
atau beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil
authority to one or more members of the Board of
keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perseroan di
Directors to make decisions on behalf of the Board of
dalam dan di luar pengadilan.
Directors or to represent the Company inside and outside thecourt.
• Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang
• Manage the delegation of the Board of Directors’
atau beberapa orang karyawan Perseroan baik sendiri-
authority to one or more employees, either individually or
sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain,
collectively or to others, to represent the Company inside
untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.
and outside the court.
• Mengatur ketentuan tentang kepegawaian Perseroan
• Set out the Company’s employment regulation, including
termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari
remuneration, pension or old age benefits and other
tua dan penghasilan lain bagi karyawan Perseroan
income for the employees of the Company based on
berdasarkan
yang
the applicable legislation, with the provisions of the
berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau
peraturan
perundang-undangan
determination of salary, pension or retirement benefits
jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi karyawan
and other extra income for employees who perform
yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan
duties outside their obligations set out in the legislation.
perundang-undangan, harus mendapat persetujuan
The determination of these matters must obtain prior
terlebih dahulu dari RUPS.
approval from the GMS .
• Mengangkat dan memberhentikan karyawan Perseroan
• Appoint and dismiss employees of the Company based
berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan
on the Company’s employment regulation and the
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
applicable laws.
• Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya
• Perform all actions and other actions regarding the
mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan
maintenance and ownership of the Company’s assets,
Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain, serta
bind the Company and other parties, as well as represent
mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan
the Company inside and outside the court on all matters
126
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
tentang segala hal dan kejadian dengan pembatasan
and events with restrictions as stipulated in laws and
seperti diatur dalam peraturan perundang-undangan dan
regulations and the Articles of Association.
Anggaran Dasar. Kinerja
pertumbuhan
Perseroan
merupakan
bentuk
pertanggungjawaban Direksi sebagai pengelola Perseroan
The Company’s growth performance reflects the Board of Directors’ responsibility as the Company’s management;
dalam; • Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi, dan
• Lead, coordinate, develop, supervise, and implement
melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan
control of all activities of the Company in order to achieve
Perseroan, agar tercapai target biaya, mutu, dan waktu
the cost and quality target and time specified in the RKAP.
yang ditetapkan dalam RKAP. • Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar dan yang
• Perform other duties in accordance with the provisions of the Articles of Association as set out in the GMS.
telah ditetapkan dalam RUPS. • Mengelola seluruh sumber daya Perseroan sehingga efektif dan efisien guna tercapainya Visi dan Misi
• Manage all resources of the Company effectively and efficiently to achieve the Company’s vision and mission.
Perseroan. • Bertanggung jawab atas terlaksananya Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. • Bertanggung jawab atas RKAP Tahunan dan RJP Lima Tahunan Perseroan. • Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan
• Responsible for the implementation of the Quality Management System of ISO 9001:2008. • Responsible for the Annual RKAP and Five-Year Long Term Corporate Plan of the Company. • Make decisions and policies and have prerogative rights in all matters related to the activities of the Company.
kegiatan Perseroan. • Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan.
• Represent the Company to carry out the Company’s
• Memastikan bahwa Perseroan melaksanakan tanggung
• Ensure
external business. that
the
Company
implement
its
social
jawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan
responsibility and pay attention to the interests of many
dari berbagai Pemangku Kepentingan sesuai dengan
Stakeholders in accordance with the provisions of the
ketentuan peraturan perundang-undangan.
legislation.
Kewajiban Direksi
The Board of Directors’ Obligations
• Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan
• Pursue and ensure the implementation of the Company’s
kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan
business and activities in accordance with the purpose
serta kegiatan usahanya.
and objective and its business activities.
• Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang
• Prepare Long Term Corporate Plan, Work Plan and Budget,
Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan dan
the Company’s Budget and its amendments within
perubahannya, serta menyampaikannya kepada Dewan
schedule and submit it to the Board of Commissioners
Komisaris dan Pemegang saham untuk mendapatkan
and Shareholders for approval by the GMS.
pengesahan RUPS.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
127
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja serta
• Provide an explanation to the GMS on the Company’s Long Term orporate Plan and Work Plan and Budget.
Anggaran Perusahaan. • Membuat
Laporan
pertanggungjawaban
Tahunan pengurusan
sebagai Perseroan,
wujud
• Prepare Annual Report as part of the Company’s
serta
responsibility, as well as financial documents as referred
dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud
to in the Act on Company Documents.
dalam Undang-undang tentang Dokumen Perseroan. • Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar
• Prepare financial statements based on the Financial
Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan
Accounting Standards and submit it to the Public
Publik untuk diaudit.
Accountant to audit.
• Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan
• Deliver the Annual Report including the Financial Report
Keuangan kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan,
to the GMS for approval, as well as a report on the rights
serta laporan mengenai hak-hak Perseroan yang tidak
of the Company which are not recorded in the books,
tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai akibat
among others, as a result of the elimination of the
penghapusan buku piutang.
receivables book.
• Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan.
• Provide an explanation to the GMS on the Annual Report. • Maintain the List of Shareholders, the Special List,
• Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus,
Minutes of GMS, Minutes of Meeting of the Board of
Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah
Commissioners and Board of Directors, Annual Reports,
Rapat Direksi. Laporan Tahunan dan dokumen keuangan
and financial documents of the Company and other
perseroan serta dokumen perseroan lainnya.
company documents.
• Menyimpan di tempat kedudukan perseroan: Daftar
• Keeping documents for the Company, such as:
Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah
Shareholders Register, Special Register, Minutes of GMS,
Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi,
Minutes of Meeting of the Board of Commissioners
Laporan Tahunan, dan dokumen keuangan Perseroan
and Board of Directors, Annual Report, and financial
serta dokumen Perseroan lainnya.
documents and other documents of the Company.
• Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar
• Develop an accounting system in accordance with the
Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip
Financial Accounting Standards based on the internal
pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan,
control principles, especially the management, recording,
pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan.
filing, and supervision function.
• Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu
• Provide periodical reports in a manner and time according
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan
to applicable regulations, as well as other reports
lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/
whenever requested by the Board of Commissioners and/
atau Pemegang Saham.
or the Shareholders.
• Menyiapkan struktur organisasi Perseroan lengkap dengan perincian tugasnya. • Memberikan
penjelasan
complete with the details of each job. tentang
segala
hal
yang
ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham.
128
• Prepare the organizational structure of the Company,
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
• Provide an explanation for all matters asked or requested by the Board of Commissioners and the Shareholders.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Menyusun dan menetapkan blue print organisasi Perseroan. • Menjalankan
• Develop and determine blueprint for the Company’s organization.
kewajiban-kewajiban
lainnya
sesuai
• Perform other duties according to the provisions set out
ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang
in the Articles of Association and determined by GMS
ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-
based on legislation.
undangan. Uraian tugas masing-masing Direksi
Job descriptions of each Director
Presiden Direktur
President Director
• Mengkoordinir perubahan Visi dan Misi Perseroan apabila
• To coordinate changes in the Company’s Vision and
dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan pertumbuhan
Mission if considered no longer relevant to the growth
dan perkembangan Perseroan serta kondisi lingkungan
and development of the Company and its business
usahanya.
environment.
• Mengkoordinasi rencana strategi pencapaian target
• Coordinate strategies to achieve the Company’s targets
Perseroan yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang
set out in the Company’s Five-Year Long Term Plan (RJP)
(RJP) Lima Tahunan serta Rencana Kerja dan Anggaran
and the Annual Work Plan and Budget (RKAP).
Perusahaan (RKAP) Tahunan. • Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi, dan
• Lead, coordinate, develop, supervise, and control all
melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan
activities of the Company with regard to the Company’s
Perseroan dalam Management Review Perseroan.
Management Review .
• Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan
• Perform other duties in accordance with the provisions
ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan
of the Articles of Association of the Company and
dan yang ditetapkan oleh RUPS.
determined by the GMS.
• Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan
• Make decisions and policies and have prerogative rights in all matters related to all aspects of the Company.
seluruh aspek di Perseroan. • Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan.
• Appoint and dismiss the Corporate Secretary
• Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan.
• Represent the Company to carry out the Company’s external business.
Direktur Keuangan • Melaksanakan
Finance Director Divisi
• Coordinate with the Head of the Finance Division, Head of
Keuangan, Kepala Divisi Akuntansi, Kepala Divisi SDM,
koordinasi
dengan
Kepala
Accounting Division, Head of Human Resources Division,
dan Unit-unit lain di lingkungan Direktorat Operasi,
and other units within the Directorate of Operations, and
dan Direktorat Pengembangan Usaha untuk menyusun
Business Development Directorate to prepare an annual
rencana kerja tahunan bidang Keuangan dan Akuntansi,
work plan in Finance and Accounting, as well as the field
serta bidang Sumber Daya Manusia sesuai dengan Visi &
of Human Resources in accordance with the Vision &
Misi Perseroan. • Melakukan peningkatan strategi pengelolaan bidang SDM, Keuangan dan Akuntansi.
Mission of the Company. • Improve the strategy of human resource management strategy, Finance and Accounting.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
129
Metland Menteng
Metland Tambun
• Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi, dan
• Lead, coordinate, develop, supervise, and control all
melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan
activities within the Finance’s Directorate environment in
di lingkungan Direktorat Keuangan, agar tercapai target
order to achieve the cost and quality target and schedule
biaya, mutu, dan waktu yang telah ditetapkan dalam
set in the RKAP.
RKAP. • Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan
• Perform other duties in accordance with the provisions of
ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan
the Articles of Association of the Company determined
dan yang ditetapkan oleh RUPS.
by the GMS.
• Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak
• Make decisions and policies and have prerogative rights
prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan aspek
in all matters related to Financial and Accounting aspects
Keuangan dan Akuntansi Perseroan.
in the Company.
• Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan.
• Represent the Company to carry out the Company’s external business.
Direktur Operasional
Operational Director
• Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Divisi Operasi,
• Coordinate with the Head of Operations Division,
Manajer Analis Operasi serta unit-unit di lingkungan
Operations Analyst Manager and units within the
Direktorat Teknik dan Pemasaran, Direktorat Keuangan
Engineering & Marketing Directorate, the Finance
dan Direktorat Pengembangan Usaha untuk menyusun
Directorate and the Business Development Directorate to
rencana kerja tahunan bidang Operasional sesuai dengan
prepare annual work plan in Operations in accordance
Visi dan Misi Perseroan.
with the Company’s Vision and Mission.
• Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi, dan
• Lead, coordinate, develop, supervise, and control all
melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan
activities within the Directorate of Finance’s environment
dan operasional/produksi, agar tercapai target biaya,
in order to achieve the cost and quality target and
mutu, dan waktu yang telah ditetapkan RKAP.
schedule set in the RKAP.
• Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan
• Perform other duties in accordance with the provisions of
ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan
the Articles of Association of the Company determined
dan yang ditetapkan oleh RUPS.
by the GMS.
• Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai
• Make decisions and policies and have prerogative rights
hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan
in all matters related to Financial and Accounting aspects
bidang operasional/produksi Perseroan.
in the Company.
• Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan.
• Represent the Company to carry out the Company’s external business.
130
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Metland Transyogi
Business Development Director
Direktur Pengembangan Usaha Divisi
• Coordinate with the Head of Business Development
Pengembangan Usaha, Kepala Divisi Properti, dan Unit-
Division, Head of Property Divison, and other units within
unit lain di lingkungan Direktorat Teknik & Pemasaran,
the Engineering & Marketing Directorate, the Operations
Direktorat Operasi dan Direktorat Keuangan untuk
Directorate and the Finance Directorate to prepare
menyusun rencana kerja tahunan bidang Pengembangan
annual work plan in Business Development, Human
Usaha, SDM, Teknik, dan Properti sesuai dengan Visi &
Resources, Engineering, and Property in accordance with
• Melaksanakan
koordinasi
dengan
Kepala
the Company’s Vision and Mission.
Misi Perseroan. • Memberikan rekomendasi kebijakan strategis kepada
• Provide recommendation on strategic policies to the management on the review of RKAP and RJP of the
manajemen atas review RKAP dan RJP Perseroan.
Company. • Melakukan kajian lingkungan makro dan Benchmarking
• Conduct an environmental assessment of macro and
Competitor (Lokal & Global) guna mendapatkan informasi
competitor benchmarking (Local & Global) in order
untuk analisis internal peluang, ancaman, kekuatan dan
to obtain information for the internal analysis of
kelemahan Perseroan.
opportunities, threats, strengths and weaknesses of the Company.
• Melakukan
analisis
pengembangan
usaha
yang
memprioritaskan pada aset-aset Perseroan yang idle. • Melakukan
analisis/kajian
pengembangan
• Perform analysis of business development that prioritizes the idle assets of the Company.
dan
• Perform analysis/review on the development and
implementasi sistem serta kegiatan seluruh proses Bisnis
implementation of systems and activities of all business
Perseroan meliputi bidang Usaha, Operasi, Teknik,
process of the Company, including the fields of Business,
Pemasaran, Keuangan, SDM, Manajemen Mutu, dan
Operations, Engineering, Marketing, Finance, Human
Sistem Informasi/PP Online.
Resources,
Quality
Management,
and
Information
Systems/PP Online. • Memberikan rekomendasi kebijakan strategis kepada manajemen atas review RKAP dan RJP Perseroan.
• Provide recommendation on strategic policies to the management on the review of the Company’s RKAP and RJP.
• Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi, dan
• Lead, coordinate, develop, supervise, and control all
melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan
activities within the Finance’s Directorate environment in
di lingkungan Direktorat Pengembangan Usaha agar
order to achieve the cost and quality target and schedule
tercapai target biaya, mutu, dan waktu yang telah
set in the RKAP.
ditetapkan dalam RKAP.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
131
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan
• Perform other duties in accordance with the provisions of
ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan
the Articles of Association of the Company determined
dan yang ditetapkan oleh RUPS.
by the GMS.
• Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan
• Make decisions and policies and have prerogative rights in all matters related to Property Business Development.
bidang Pengembangan Usaha Properti. • Mewakili Perseroan untuk keperluan eksternal Perseroan dan melakukan kerjasama dengan mitra-mitra strategis
• Represent the Company to carry out the Company’s external business.
Perseroan. Frekuensi kehadiran rapat anggota Direksi
Meeting Attendance Frequency of Board of Directors
Selama tahun 2013 seluruh anggota Direksi melakukan
In 2013, all Board of Directors conducted meetings to discuss
pertemuan-pertemuan guna membahas kewajiban dan
the obligation and authority given by the Company through
kewenangan yang telah diberikan oleh Perseroan melalui
GMS, the following the table of attendance of Board of
RUPS, berikut tabel kehadiran rapat anggota Direksi;
Directors;
Anggota Direksi / Member of Board of Directors
Jumlah Rapat / Total Meeting
Nanda Widya
42 kali (times)
Freddy Soetanto
38 kali (times)
Thomas Johannes Angfendy
37 kali (times)
Pandu Gunandito
39 kali (times)
Anhar Sudradjat
37 kali (times)
Olivia Surodjo
37 kali (times)
Board of Charter Direksi
Board of Directors’ Board of Charter
1. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial
1. The Board of Directors is collectively responsible
dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian
for making decision based on their own duties and
tugas dan wewenangnya yang menjadi tanggung jawab
authorities. The position of each member of the Board of
bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi
Directors is equal, and the President Director is in charge
adalah setara dimana tugas Presiden Direktur adalah
of coordinating the Board of Directors’ activities (prismus
mengkoordinasikan kegiatan Direksi atau primus inter
inter pares function).
pares. 2. Komposisi Direksi dapat mengakomodasi pengambilan
2. The roster of the Board of Directors can accommodate
keputusan secara efektif, cepat, dan tepat serta bertindak
the effective, quick, and appropriate decision-making
secara independen.
independently serta
3. The Board of Directors have integrity and experience
kecakapan dalam menjalankan tugas dan memahami
as well as the capability in performing duties and
kompleksitas usaha.
understanding the business complexity.
3. Direksi
132
memiliki
integritas
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
dan
pegalaman
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4. Direksi bertanggung jawab kepada RUPS sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan Direksi
4. The Board of Directors is responsible to GMS based on the regulations and laws. Assessment on The Board of Commissioners and The Board of Directors
Proses penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
The assessment process of the Board of Commissioners and
dilakukan berdasarkan penilaian Laporan Keuangan 2013
Board of Directors is conducted based on the evaluation of the
yang mencakup penyusunan hingga persetujuan oleh RUPS.
Financial Statements in 2013 that covered the arrangement
Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan tugas Dewan
and the approval by the GMS. The criteria used to assess the
Komisaris dan Direksi adalah Key Performance Indicator
duties implementation of the Board of Commissioners and
(KPI) Perseroan tahun 2013, sebagaimana telah ditetapkan
the Board of Directors is the Company’s Key Performance
Pemegang Saham dalam RKAP 2013.
Indicator (KPI) in 2013, as it was set up by the Shareholders in RKAP 2013.
Kinerja Komisaris dievaluasi oleh Pemegang Saham dalam
The performance of the Board of Commissioners is evaluated
RUPS. Secara umum, kinerja Dewan Komisaris ditentukan
by the Shareholders in GMS. Generally, the Board of
berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam
Commissioners’ performance is determined based on the
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran
outline of obligations detailed in the applicable regulations,
Dasar Perusahaan maupun amanat Pemegang Saham.
the Articles of Associations and the Shareholders’ mandate.
Kinerja Direksi serta pelaksanaan kewajiban utama mereka
The Board of Directors’ performance and their main
dievaluasi oleh Dewan Komisaris dalam rapat gabungan
obligation implementation are evaluated by the Board of
Direksi dan Dewan Komisaris yang diselenggarakan setiap
Commissioners who evaluates every work division. The result
bagian. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi merupakan
of the performance evaluation of the Board of Directors is
bagian tak terpisahkan dalam skema komposisi dan
an integral part in the composition scheme and incentives
pemberian insentif bagi Direksi. Hasil evaluasi kinerja Direksi
for the Board of Directors. The result of the performance
merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Pemegang
evaluation of the Board of Directors is one of the basic
Saham untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali
considerations for Shareholders to dismiss and/or reappoint
Direksi. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana
the Board of Directors. The result of the performance
penilaian serta peningkatan efektivitas kerja Direksi.
evaluation is an assessment tool as well as an improvement in the effectiveness of the Board of Directors.
KEBIJAKAN REMUNERASI
REMUNERATION POLICY
Prosedur Penetapan Remunerasi
Procedure to Determine Remuneratin
Remunerasi Direksi ditetapkan setiap tahunnya oleh Dewan
The Board of Directors’ remuneration is determined every
Komisaris melalui keputusan RUPS Tahunan dan disesuaikan
year by the Board of Commissioners through Annual GMS’
dengan keuangan Perseroan. Struktur Remunerasi yang
resolution and adjusted to the Company’s financial condition.
menunjukan Komponen Remunerasi dan Jumlah Nominal
The structure of the Remuneration shows the Remuneration
per Komponen untuk setiap Anggota Direksi terdiri dari Gaji,
Component and the Nominal Value per Component for each
Tunjangan, Fasilitas, dan Tantiem.
Member of the Board of Directors that consists of Salary, Allowance, Facility and Bonuses.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
133
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Total Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Per
Total Salary and Allowance of The Board of Commissioners
Tahun
and Board of Directors per Year 2012
2013
2,991,000,000
3,369,300,000
10,367,121,082
11,750,900,000
Total Biaya Gaji dan Tunjangan Komisaris Per Tahun Salary and Allowance of The Board of Commissioners per Year Total Biaya Gaji dan Tunjangan Direksi Per Tahun Salary and Allowance of The Board of Directors per Year
2012 Gaji Pegawai Terendah Per Tahun The Lowest Employees’ Salary per Year -
Gaji Pokok / Basic Salary
-
Tunjangan dan lain-lain / Allowance and other
Gaji Pegawai Tertinggi (Non Direksi) Per Tahun The Highest Employees’ (Non Directors) Salary per year
2013
23,659,295
29,400,000
18,349,800
23,400,000
5,285,445
6,000,000
856,093,430
874,427,000
-
Gaji Pokok / Basic Salary
257,600,000
277,560,000
-
Tunjangan dan lain-lain / Allowance and other
598,493,430
596,867,000
PEMEGANG SAHAM DAN PENGENDALI UTAMA
SHAREHOLDERS AND MAIN CONTROL
Nama Pemegang Saham Shareholder Name
Kepemilikan Ownership
Reco Newtown Pte.Ltd
37,50%
Netstar Holdings Ltd
13, 95%
PT Metropolitan Persada Internasional
22,69%
HUBUNGAN AFILIASI
AFFILIATION
Metland memiliki 6 (enam) anggota Dewan Komisaris dan
Metland has 6 (six) members of the Board of Commissioners
5 (lima) anggota Direksi yang memenuhi peraturan dan
and 5 (five) members of the Board of Directors who adhere to
perundang-undangan yang berlaku dimana Perseroan
the applicable regulations and laws in which the Company has
menempatkan 2 (dua) posisi Komisaris Independen dan
2 (two) Indipendent Commissioners and 1 (one) Unaffiliated
1 (satu) Direksi tidak terafiliasi. Saham Perseroan dimiliki
Director. The Company’s shares are owned by 3 (three)
oleh 3 (tiga) perusahaan pemegang saham mayoritas yang
companies as majority shareholders that have affiliation with
memiliki afiliasi terhadap posisi Dewan Komisaris dan Direksi
the Company’s Board of Commissioners and Directors.
Perseroan.
134
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tabel Afiliasi
Table of Affiliation
Nama / Name
Jabatan / Position
Hubungan Afiliasi / Affiliation
Ir. Ciputra
Presiden Komisaris / President Commissioner
Pemegang Saham (tidak langsung) / Shareholder (indirect)
Aldo Putra Brasali
Komisaris / Commissioner
Pemegang Saham (tidak langsung) / Shareholder (indirect)
Lee Kok Sun
Komisaris / Commissioner
Representatif Pemegang Saham tidak langsung / Indirect Shareholders represertative
Rahul Bhattacharjee
Komisaris / Commissioner
Representatif Pemegang Saham tidak langsung / Indirect Shareholders represertative
Kamardy Arief
Komisaris Independen / Indipendent Commissioner
Leland Gerits Rompas
Komisaris Independen / Indipendent Commissioner
Nanda Widya
Presiden Direktur / President Director
Pemegang Saham / Shareholder
Freddy Soetanto
Direktur / Director
Pemegang Saham / Shareholder
Thomas Johannes Angfendy
Direktur / Director
Pemegang Saham / Shareholder
Pandu Gunandito
Direktur tidak terafiliasi / Unaffiliated Director
Pemegang Saham / Shareholder
Anhar Sudradjat
Direktur / Director
Pemegang Saham / Shareholder
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris
The Audit Committee is formed to assist the Board of
dalam melakukan pengawasan atas pelaksanaan fungsi
Commissioners in performing the oversight funciton of the
Direksi dalam pengelolaan Perseroan sesuai dengan prinsip-
Board of Directors within the Company’s management in line
prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Anggota Komite
with the good corporate governance. The Audit Committee’s
Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dan
members are appointed and dismissed by the Board of
dilaporkan dengan RUPS.
Commissioners and reported to GMS.
Pembentukan
Komite
Audit
Perseroan
dan
kriteria
The Company’s Audit Committee establishment and its
keanggotaannya mengacu pada Lampiran Keputusan Ketua
membership criteria refer to the Attachment of Bapepam
Bapepam LK nomor: Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember
LK Chairman Decree number: Kep-643/BL/2012 dated
2012, Peraturan Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan
on December 7, 2012, Regulation Number IX.I.5 on the
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Anggota Komite
Establishment and Guidelines of the Audit Committee’s Work
Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen
Implementation. The Audit Committee’s members consist of
sebagai ketua komite dan dua orang pihak independen.
at least one Independent Commissioner as the Committee’s Chairman and two independent parties.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
135
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Keanggotaan Komite Audit didasarkan atas beberapa
The Audit Committee’s membership is based on the
syarat yakni, memiliki integritas yang tinggi, setidaknya satu
following requirements; having high integrity, at least one
anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan
Audit Committee’s member has an educational background
akuntansi atau keuangan, memiliki pengetahuan yang cukup
in accounting or finance and having adequate knowledge
dalam membaca dan memahami laporan keuangan. Anggota
to readand understandfinancial statements. The Audit
Komite Audit mempunyai pengetahuan dan pengalaman
Committee’s members have adequate knowledge and
yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya,
experience in line with their own educational background
serta mampu berkomunikasi dengan baik.
and have a good communication skill.
Susunan Komite Audit
The Composition of the Audit Committee
Sesuai dengan surat keputusan Dewan Komisaris pada
In line with the Decree of the Board of Commissioners on
tanggal 22 Agustus 2011, Komite Audit PT Metropolitan
August 22, 2011, the Audit Committee of PT Metropolitan
Land Tbk telah resmi dibentuk pada tahun 2011. Piagam
Land Tbk has been officially formed in 2011. The Audit
Komite Audit menjadi landasan kerja Komite Audit, dimana
Committee Charter becomes the basis of the Audit
pada piagam tersebut diatur secara rinci mengenai visi, misi,
Committee’s work, in which the charter comprehensively
tujuan, sasaran kerja, dan tugas Komite Audit, maupun
details the vision, mission, objectives, work targets, and the
mengenai wewenang dan kode etik, tanggung jawab
Audit Committee’s duties and authorities, as well as code of
pelaporan.
conducts and the report responsibility.
Susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:
The Composition of the Audit Committee’s members is as follow:
Ketua:
Leland Gerits Rompas
Chairman:
Leland Gerits Rompas
Anggota:
Lulu Terianto
Members:
Lulu Terianto
Sian Christine Wiradinata
Sian Christine Wiradinata
Profil anggota Komite Audit:
The Profile of the Audit Committee’s Members
Lulu Terianto
Lulu Terianto
Ibu Lulu Terianto, berkewarganegaraan Indonesia yang
Mrs. Lulu Terianto is an Indonesian citizen, 50 years old.
berusia 50 tahun menjabat sebagai anggota Komite Audit
She serves as the Audit Committee’s member since 2011.
sejak tahun 2011. Beliau meraih gelar Bachelor of Commerce
She pursued her Bachelor of Commerce and Administration
and Administration dari Universitas Wellington – New Zealand
from the University of Wellington-New Zealand in 1986 and
pada tahun 1986, kemudian berhasil meraih gelar Magister
then successfully pursued her Master of Management from
Manajemen dari Universitas Pelita Harapan Tahun 2003.
University of Pelita Harapan in 2003.
Pengalaman kerja beliau dimulai dari New Zealand sebagai
Her work experiences began in New Zealand as a staff of
staf di National Bank of New Zealand (1984 – 1985), staf
National Bank of New Zealand (1984-1985), staff in Peat
di Peat Marwick (1986 – 1987), Assistant Accountant di
Marwick (1986 – 1987) and Accountant Assistant in ICL
ICL Fujitsu (1988 – 1991). Kemudian menjadi Accounting
Fujitsu (1988 – 1991). She became the Accounting Manager
Manajer PT Ratu Sayang International (1993 –1996) dan
of PT Ratu Sayang International (1993 –1996) and Financial
Financial Controller PT Pakuwon Jati. Selain sebagai anggota
Controller in PT Pakuwon Jati. In addition to being the Audit
Komite Audit beliau juga menjabat berbagai posisi penting
Committee’s member, She also serves for some prominent
136
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
sejak 2006 sampai dengan sekarang selaku Presiden Direktur
positions since 2006 until now as the President Director of
PT. Jurnalindo Aksara Grafika, PT. Aksara Solopos, PT. Solo
PT. Jurnalindo Aksara Grafika, PT. Aksara Solopos, PT. Solo
Grafika Utama, PT. Radio Solo Audio Utama, PT. Aksara
Grafika Utama, PT. Radio Solo Audio Utama, PT. Aksara
Dinamika Jogja, PT. Radio Suara Istana, PT. Aksara Grafika
Dinamika Jogja, PT. Radio Suara Istana, PT. Aksara Grafika
Pratama, PT. Aksara Grafika Surabaya, PT. Aksara Grafika
Pratama, PT. Aksara Grafika Surabaya, PT. Aksara Grafika
Makassar, PT. Bisnis Indonesia Sibertama, PT. Bisnis Indonesia
Makassar, PT. Bisnis Indonesia Sibertama, PT. Bisnis Indonesia
Konsultan, PT. Bisnis Indonesia Gagaskreasitama dan PT.
Konsultan, PT. Bisnis Indonesia Gagaskreasitama dan PT.
Navigator Informasi Sibermedia.
Navigator Informasi Sibermedia.
Sian Christine Wiradinata
Sian Christine Wiradinata
Wanita berusia 49 tahun ini menjabat sebagai anggota
This 49-year-old lady serves as the Audit Committee’s member
Komite Audit di PT Metropolitan Land Tbk sejak tahun
in PT Metropolitan Land Tbk since 2011. Sian Christine
2011. Sian Christine Wiradinata memulai karier di PT Citra
Wiradinata began her career in PT Citra Cipta Bika as an
Cipta Bika sebagai seorang arsitek (1986 – 1988), Business
architect (1986 – 1988), Business Development Officer in PT
Development Officer PT Citra Habitat Indonesia (1989 –
Citra Habitat Indonesia (1989 – 1991), Finance Manager in
1991), Finance Manager PT Media Bintang Indonesia (1991
PT Media Bintang Indonesia (1991 – 1992), business Leader
– 1992), Pemimpin usaha Media Bintang Group (1993-
of Media Bintang Group (1993-1995), Deputy General
1995), Deputy General Manager PT Citraland Indonesia
Manager in PT Citraland Indonesia (1995 – 1998), General
(1995 – 1998), General Manager PT Damai Indah Golf Tbk,
Manager in PT Damai Indah Golf Tbk, and Executive Director
dan Direktur Eksekutif PT Damai Indah Golf Tbk (2002 –
in PT Damai Indah Golf Tbk (2002 –now). She is a graduate
sekarang). Alumnus Universitas Tarumanagara tahun 1987
of Tarumanegara University in 1987 and successfully pursued
ini berhasil meriah gelar kesarjanaannya dibidang arsitektural
her bachelor’s degree in Architecturtal and then successfully
kemudian gelar Magister Manajemen Keuangan dari Institut
pursued her Master of Financial Management from Education
Pendidikan dan Pembinaan Manajemen Jakarta berhasil
Institute and Management Development of Jakarta in 1989.
diraihnya pada tahun 1989. Kualifikasi dan Independensi Komite Audit
The Qualification and Independency of the Audit Committee
Komite Audit Metland memiliki komitmen terhadap prinsip-
The Audit Committees of Metland have a commitment to
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam menjalankan
Good Corporate Governance in carrying out the transparency,
transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, integritas
accountability, responsibility, integrity, and fairness principles.
dan kewajaran. Oleh karena itu, kualifikasi dan independensi
Therefore, the qualification and independency of the Audit
Komite Audit memenuhi kriteria sebagai berikut;
Committee meet the following criteria:
• Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan,
pengalaman
sesuai
dengan
bidang
pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik.
• Must have high integrity, ability, knowledge, and experience based on its work field and have a good communication skill.
• Wajib memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan
• Must understand financial statement, company business,
khususnya yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan
especially those related to the Company’s services and
usaha Perseroan, proses audit, manajemen risiko, dan
business activities, audit process, risk management and
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal
the regulations in Capital Market as well as the other
serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya.
related regulations and laws.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
137
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh Perseroan. • Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan. • Wajib memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi
• Must comply with the Audit Committee’s code of conducts set by the Company. • Willing to continuously improve the competency through education and training. • Must have educational background/skills in accounting/ financeat least from one of the members.
dan/atau keuangan. • Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik,
• Not a member of Public Accounting Firm, Law Firm,
Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik
Appraiser or other parties that provide assurance services,
atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-
the non-assurance services, appraisal services and/ or
assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain
other consulting services to the concerned company
kepada Perseroan yang bersangkutan dalam waktu 6
within six (6) months.
(enam) bulan terakhir. • Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai
• Not a person who works or has the authority and
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
responsibility for planning, directing, controlling, or
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
supervising the activities of the Issuer or the Company
Emiten atau Perseroan tersebut dalam waktu 6 (enam)
within
bulan terakhir kecuali Komisaris Independen. • Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak
six
(6)
months
except
the
Independent
Commissioner. • Not having a direct or indirect share in the Company.
langsung pada Perseroan. • Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham
• In the case of members of the Audit Committee obtaining
Emiten atau Perseroan baik langsung maupun tidak
the shares from the Issuer or the Company either directly
langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham
or indirectly as a result of a legal case, those shares shall
tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka
be transferred to the other party within a maximum
waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya
period of 6 (six) months after the shares are acquired.
saham tersebut. • Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota
• Not having affiliation with the Board of Commissioners,
Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang
Board
Saham Utama Perseroan.
Shareholders.
• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan
of
Directors
or
the
Company’s
Majority
• Not having business relation both directly and indirectly related to the Company’s business activities.
usaha Perseroan. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of Audit Committee
• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang
• Perform review on financial information that will be
akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau
issued by the Company to public and/or the authority
pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi,
such as Financial Statements, projection, and other
dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan
financial information related to the Company’s financial
Perseroan
statements
138
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
yang
berhubungan
dengan
• Review the Company’s compliance to the regulations and laws related to it’s activities
kegiatan Perseroan • Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan
• Provide independent opinions in case of dispute between management and Accountant for the services rendered
atas jasa yang diberikannya • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
• Give recommendation to the Board of Commissioners
mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada
on the Accountant’s appointment based on the
independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee
independency, assignment scope and fee
• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
• Perform review on examination of the internal Auditor
oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak
and supervise the follow-up activities conducted by the
lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal
Board of Directors on the Internal Auditor’s findings
• Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan
• Perform review on risk management implementation
manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika
activities carried out by Board of Directors, if the Company
Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah
has no risk controlling function under the Board of
Dewan Komisaris • Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan • Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
Commissioners • Review complaints related to the Company’s Financial report and accounting process • Review and give advices to the Board of Commissioners on the potencial conflict of interests.
kepentingan Perseroan • Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
• Protect the Company’s documents, data and information confidentiality
Laporan pelaksanaan tugas Komite Audit tahun 2013
Audit Committee’s Duty Implementation Report 2013
Komite Audit telah membuat laporan kepada Dewan
The Audit Committee has prepared reports to the Board of
Komisaris atas setiap penugasan yang diberikan dan membuat
Commissioners on any assignment given and an annual report
laporan tahunan pelaksanaan kegiatan Komite Audit yang
on the Audit Committee’s activities implementation disclosed
diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan. Komite
in the Company’s Annual Report. The Audit Committee has
Audit juga telah melakukan tugasnya untuk memberikan
done its duties to give recommendations or suggestions on
rekomendasi atau saran tentang kinerja Perseroan seperti;
the performance of the Company such as;
1. Penerapan sistem akuntansi terpadu yang melayani
1. Integrated accounting system implementation serving
semua unit usaha baik proyek perumahan (real estate),
every business unit for real-estate, hotel, mall and other
hotel, mal dan sebagainya untuk mendapatkan informasi
projects to obtain fast and accurate information as well as
yang cepat dan akurat serta berguna dalam proses
useful on the decision-making process.
pengambilan keputusan. 2. Penerapan reward and punishment system untuk
2. Reward and punishment system implementation to
menilai kinerja staf dan karyawan secara berkala. Untuk
assess staff and employees’ performance periodically. To
melaksanakan hal tersebut, Komite Audit mengusulkan
perform such activity, the Audit Committee recommend
kepada Direksi untuk menetapkan Key Performance
to the Board of Directors to implement Key Performance
Indicators untuk setiap staf dan karyawan Metland.
Indicators for every Metland staffs and employees.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
139
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Metland Tambun
3. Pengkajian secara berkelanjutan terhadap berbagai
3. Continuous review on corporate policies regulating
kebijakan Perusahaan yang mengatur tentang tagihan
account receivable, debt settlement to partners, sales and
(account
marketing incentives, customers’ complaints and other
receivable),
penyelesaian
hutang
kepada
rekanan, insentif bagi sales dan marketing, keluhan
aspects to mitigate loss risk in the future.
pelanggan dan lain-lain guna mengurangi (mitigasi) potensi kerugian di waktu yang akan datang. 4. Pelaksanaan prinsip Kepatuhan terhadap peraturan Perusahaan
atau
prosedur
dan
kebijakan
4. Implementation
of
Compliance
principles
to
the
serta
Company’s regulation, procedure and policy as well as
pengawasan oleh atasan secara berjenjang sebagai
supervision by the supervisor of the level concerned as
bagian dari pelaksanaan GCG.
part of GCG implementation.
Frekuensi kehadiran rapat Komite Audit
Meeting Attendance of the Audit Committee
Selama tahun 2013 Komite Audit mengadakan pertemuan
During 2013 the Audit Committee has held a meeting for
sebanyak 3 kali guna membahas tugas dan tanggung
3 times to discuss the duties and responsibilities that have
jawabnya yang telah dan akan dilaksanakan dengan
been and will be implemented by considering the input and
mempertimbangkan masukan dan saran dari setiap anggota
suggestions from any member of the Audit Committee.
Komite Audit. Tabel frekuensi rapat Komite Audit
Table of the Audit Committee Meeting Frequency Jabatan / Position
Jumlah Rapat / Meeting Attendance
Persentase / Persentage
Ketua / Head
3
100%
Lulu Terianto
Anggota / Member
2
67%
Sian Christine Wiradinata
Anggota / Member
2
67%
Nama / Name Leland Gerits Rompas
140
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Grand Metropolitan
Komite Nominasi dan Remunerasi
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Pada tahun 2013, Perusahaan belum memiliki Komite
In 2013, the Company has not had any Nomination and
Nominasi dan Remunerasi. Namun, Perusahaan akan
Remuneration Committee. However, the Company will
melengkapi organ perusahaan dengan Komite dibawah
complete the Company’s instruments with the Committee
Dewan
under the Board of Commissioners, among others the
Komisaris
diantaranya
Komite
Nominasi
dan
Remunerasi di tahun berikutnya.
Nomination and Remuneration Committee in the next year.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sebagaimana yang diwajibkan pemerintah bahwa setiap
As the government mandate, every Public Company must
Perusahaan Publik wajib memiliki Sekretaris Perusahaan
have a corporate secretary who works to ensure smooth
yang berfungsi untuk menjamin kelancaran komunikasi
communication between stakeholders and Metland. The
antara pemangku kepentingan dan Metland. Keberadaan
existence of Corporate Secretary has been regulated in
Sekretaris Perusahaan telah diatur dalam Peraturan IX.I.4,
Regulation IX.I.4, No. KEP-63/PM/1996. Its position is under
No. KEP-63/PM/1996 dan posisinya berada dibawah Direksi,
the Board of Directors and responsible to the Board of
bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris atas laporan
Commissioners on the report of the Corporate Secretary’s
pelaksanaan tugasnya.
duty implementation
Perseroan mengangkat Olivia Surodjo sebagai Sekretaris
The Company appointed Olivia Surodjo as Corporate
Perusahaan melalui Surat Keputusan Direksi No. 015/ML-
Secretary by Decree of Directors No. 015/ML-DIR/IX/08
DIR/IX/08 pada tanggal 25 September 2008 dan hingga saat
on September 25, 2008 and until now the position of the
ini posisi Sekretaris Perusahaan masih merujuk pada surat
Corporate Secretary still refers to the decree. Metland’s
keputusan tersebut. Fungsi Sekretaris Perusahaan Metland
Corporate Secretary function is assisted by the Investor
dibantu oleh Investor Relation, Corporate Communication,
Relations, Corporate Communications, Legal and Litigation
Legal, dan Litigation sehingga terjadi kesinambungan kinerja
to ensure effective continuity of business performance.
yang efektif.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
141
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary’s Duties and Responsibilities
Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai fasilitator dalam
Corporate Secretary serves as a facilitator in the development
pembinaan komunikasi internal maupun eksternal, dan
of internal and external communications, and a hub to build
konektor dalam menjalin hubungan baik dengan otoritas
good relations with the capital market authority, capital
pasar modal, lembaga penunjang pasar modal, media,
market supporting institutions, media, organizations, and
organisasi, maupun instansi pemerintah yang berkaitan
government agencies relating to the Company’s business
dengan lingkungan bisnis Perseroan. Sekretaris Perusahaan
environment. The Corporate Secretary also provides a
juga menyediakan saluran komunikasi dengan masyarakat
channel of communication to society and other stakeholders.
dan pemangku kepentingan lainnya. Pengelolaan informasi
Information management is managed by the Corporate
diolah
ke
Secretary to be delivered to the Company’s internal personnel
lingkungan internal Perseroan yang kemudian ditindaklanjuti
Sekretaris
Perusahaan
untuk
disampaikan
for further follow-up by the Board of Directors and Board of
sebagai bentuk perhatian Direksi dan Dewan Komisaris,
Commissioners as form of their attention, particularly related
khususnya yang berkaitan dengan informasi mengenai aspek
to the information on legal aspects and governance.
hukum dan governance. Sekretaris Perusahaan juga bertugas memastikan pelaksanaan
CorporateSecretary also serves to ensure the implementation
Anggaran Dasar Perusahaan, membuat interpretasi yang
of the Company’s Articles of Association, make a clear
jelas tentang aplikasi dan peraturan yang berhubungan
interpretation to the application and regulations related
dengan kegiatan Perseroan, mengamati dan memahami
to the Company’s activities, observe and understand the
peraturan pasar modal dan peraturan pemerintah yang
regulation of capital markets and government regulations
berhubungan dengan aktivitas Perseroan di pasar modal,
relatied to the Company’s activities in the capital markets,
serta memperhatikan, mengikuti, dan memastikan bahwa
as well as to pay attention, follow, and ensure that the
Perseroan telah mematuhi ketentuan peraturan perundang-
Company has complied with the provisions of the legislation.
undangan. Selain itu, Sekretaris Perusahaan memberikan informasi
In addition, the Corporate Secretary provides information to
kepada investor secara aktual, akurat, dan tepat waktu
investors in an actual, accurate, and timely manner about
mengenai kinerja serta prospek Perseroan, termasuk
the performance and prospects of the Company, including
aspek finansial. Investor Relation juga membina hubungan
the financial aspects. Investor Relations also maintains a
yang harmonis dengan kalangan pengamat keuangan/
harmonious relationship with the financial or capital markets
pasar modal serta lembaga-lembaga keuangan lainnya,
analysts and other financial institutions, including managing,
termasuk mengelola, menganalisis, dan membuat laporan
analyzing, and reporting all of the Company’s strategic
mengenai segenap informasi strategis Perseroan terutama
information, especially in the field of economy and finance
dalam bidang perekonomian dan keuangan yang berkaitan
related to the Company’s business environment. Another
dengan lingkungan bisnis Perseroan. Fungsi lainnya adalah
function is to coordinate the implementation of the GMS
mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS dan mengelola
and to manage a list of shareholders so that the Corporate
daftar pemegang saham sehingga Sekretaris Perusahaan
Secretary can perform two-way communication between the
dapat melakukan komunikasi dua arah antara Perseroan
Company and the other parties in order to contribute to the
dengan pihak lainnya guna memberikan kontribusi untuk
Company in achieving good ratings and image.
Perseroan dalam mencapai penilaian dan image yang baik.
142
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary’s Profile Olivia Surodjo, Sekretaris Perusahaan Metland diangkat pada tahun 2008, saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Corporate Affairs sejak tahun 2013. Olivia mengawali pengalaman profesionalnya pada tahun 2000 di Vancouver Kanada sebelum memulai karier di Indonesia pada tahun 2002 sebagai Corporate Legal. Lahir pada tanggal 8 Januari 1977, Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana dalam bidang Administrasi Bisnis di Simon Fraser University, Kanada dan memperoleh gelar Master di bidang Hukum Bisnis dari Universitas Pelita Harapan. Olivia Surodjo, is Metland’s Company Secretary appointed in 2008, currently she also serves as Executive Director of Corporate Affairs since 2013. Olivia started her professional experience in 2000 in Vancouver Canada before starting on a career in Indonesia in 2002 as Corporate Legal. She was born on January 8, 1977; she earned her Bachelor’s degree in Business Administration at Simon Fraser University, Canada and pursued her Master’s degree in Business Law from the University of Pelita Harapan.
Untuk
mengenai
To gain further information about the Company, please
Perusahaan, dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan,
memperoleh
informasi
lebih
jauh
contact the Corporate Secretary, Olivia Surodjo to the phone
Olivia Surodjo pada nomor +62 21 522 6188, atau corpsec@
number +6221 522 6188, or corpsec@metropolitanland.
metropolitanland.com.
com.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan tahun 2013
Corporate Secretary Duties Implementation 2013
Sekretaris Perusahaan melakukan korespondensi berupa
Corporate Secretary performs correspondence function by
informasi yang wajib disampaikan sebagai kepatuhan
delivering information as a compliance to capital market
terhadap peraturan pasar modal. Informasi yang disampaikan
regulations. The information is on issuers and delivered
berupa emiten kepada otoritas pasar modal dan lembaga
to the authority of the capital markets and capital market
penunjang pasar modal (OJK dan BEI), di antaranya mengenai:
supporting institutions (OJK and BEI), including:
• Laporan Bulanan Data Kewajiban Valas.
• Forex Liabilities Monthly Report
• Laporan Rencana dan agenda RUPST dan RUPSLB beserta
• Plan Report and AGMS and EGMS agenda along with
Draft Iklan.
Advertisement draft.
• Penyampaian Laporan Penggunaan Dana per kuartal.
• Usage of IPO fund report every querter.
• Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan tahunan
• The Company’s annual and quarterly Financial Statements
dan per kuartal.
presentation.
• Penyampaian Laporan Tahunan. • Pemberitahuan
Penyelenggaraan
• Annual Report Presentation. Public
Expose
• The Company’s Public Expose implementation notification.
Perusahaan. • Semua kewajiban pelaporan kepada otoritas pasar modal.
• All reporting obligations to the capital market authority.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
143
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Korespondensi Corporate Secretary kepada Otoritas Pasar Modal dan BEI No
Perihal Surat / Letter’s Matter
Kepada / To
Peraturan BAPEPAM LK/IDX BAPEPAM LK/IDX Regulation
1
Rencana Penyelenggaraan Public Expose PT Metropolitan Land Tbk / Plan of Public Expose Implementation of PT Metropolitan Land Tbk
BEI/IDX
Peraturan Pencatatan No. I-E Kewajiban Penyampaian Informasi butir V.4 / Listing Regulation No. I-E on Obligation to Deliver Information point V.4.
2
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham PT Metropolitan Land Tbk / Report on the Use of Fund from Public Offering of PT Metropolitan Land Tbk
BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.4 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Bapepam-LK. No.XK4 regulation on the Use of Fund from Public Offering
3
Penyerahan Laporan Data Hutang/ Kewajiban Perusahaan dalam Valuta Asing / Submission of Debt Data Report/ the Company’s Liabilities in Foreign Exchange
4
Penyampaian Materi Public Expose PT Metropolitan Land Tbk / Submission of Public Expose Materials of PT Metropolitan Land Tbk
5
Penyampaian Informasi Pemenuhan Kriteria Dalam Satu Grup Perusahaan oleh Perusahaan Tercatat PT Metropolitan Land Tbk / Submission of Criteria Eligibility Information In One Group of the Company by Listed Companies of PT Metropolitan Land Tbk
Bapepam- LK
Keputusan Direksi BEI No. Kep-00403/BEI/I/12-2012 tanggal 10 Desember 2012 / Directors Decision IDX No.Kep-00403/ BEI/I/12-2012 dated December 10, 2012
6
Penyampaian Laporan Hasil Public Expose PT Metropolitan Land Tbk / Submission of Public Expose Result Report of PT Metropolitan Land Tbk
BEI/IDX
Peraturan Pencatatan No. I-E Kewajiban Penyampaian Informasi butir V.4 / Listing Regulation No.I-E Obligation to Submit Information point V.4
7
Penyampaian Liputan Public Expose PT Metropolitan Land Tbk / Submission of Public Expose Reports of PT Metropolitan Land Tbk
Bapepam- LK BEI/IDX
8
Laporan Kepemilikan Saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu / Shareholdings Report of Directors in accordance with Bapepam Regulation No.XM1 on Information Disclosure of Certain Shareholders
Bapepam- LK
144
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Bapepam-LK
BEI/IDX
SE Ketua Bapepam-LK No. SE-02/BL/2009 tanggal 10 Maret 2009 tentang Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan dalam Valuta Asing / Circular Letter of Chairman of Bapepam-LK. No.SE-02/BL/2009 on March 10, 2009 on the Debt Data Report/ the Company’s Liabilities in Foreign Exchange Peraturan Pencatatan No. I-E Kewajiban Penyampaian Informasi butir V.4 / Listing Regulation No.I-E Obligation of Information Submission point V.4
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.1 Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik. Peraturan BEI No. I-E Kewajiban Penyampaian Informasi / Bapepam Regulation -LK. No. X.K.1 Information Disclosure that must be announced to the Public immediately. Regulation IDX. No. I-E Obligation to Submit information Peraturan Bapepam-LK No. X.M.1 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu / Bapepam Regulation-LK. No. X.M.1 on Information Disclosure of Certain Shareholders
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No 9
10
11
12
13
14
15
Perihal Surat / Letter’s Matter
Kepada / To
Penyampaian Daftar Hadir Public Expose PT Metropolitan Land Tbk / Submission of Attendance of Public Expose of PT Metropolitan Land Tbk Penyerahan Laporan Informasi Hutang/ Pinjaman Dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang Dalam Valuta Asing / Submission of Report on Debt Information/ Loans in Foreign Exchange and Projection Information of Repayment in Foreign Exchange Penyerahan Laporan Keuangan Tahunan Audited per 31 Desember 2012 PT MetropolitaN Land Tbk /Submission of Audited Annual Financial Statement Audited as of December 31, 2012 of PT Metropolitan Land Tbk Penyerahan Bukti Iklan Koran Laporan Keuangan Tahunan Audited PT Metropolitan Land Tbk / Submission of Advertisement of Audited Annual Financial Statement on Newspaper of PT Metropolitan Land Tbk
BEI/IDX
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham PT Metropolitan Land Tbk / Report of the Use of Fund from Public Offering of PT Metropolitan Land Tbk Penyerahan Laporan Informasi Hutang/ Pinjaman Dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 31 Maret 2013 / Submission of Report on Debt Information/ Loans in Foreign Exchange and Projection Information of Repayment in Foreign Exchange per March 31, 2013 Pemberitahuan tentang Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa PT Metropolitan Land Tbk / Notification about Plan of Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Metropolitan Land Tbk
OJK BEI/IDX
Peraturan BAPEPAM LK/IDX BAPEPAM LK/IDX Regulation Peraturan Pencatatan No. I-E Kewajiban Penyampaian Informasi butir V.4 / Listing Regulation No. I-E on Obligation of Information Reporting point V.4
OJK
Surat Bapepam-LK No. S-13264/BL/2012 tanggal 14 Nopember 2012 / Bapepam Letter-LK No. -13264/BL/2012 dated November 14, 2012.
OJK BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala / Bapepam Regulation- LK No. X.K.2 on Obligation of Periodical Financial Statement Reporting
OJK BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No.IX.K.1 Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala / Bapepam Regulation L No.IX.K.1 on Plans and General Meeting of Shareholders Implementation. Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 on Obligation of Periodical Financial Statement Submission. Peraturan Bapepam-LK No. X.K.4-1 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Bapepam-LK Regulation No. X.K.4-1 on Report of the Use of Fund from Public Offering
OJK
Surat Bapepam-LK No. S-13264/BL/2012 tanggal 14 Nopember 2012 / Bapepam Letter LK No. S-13264/BL/2012 dated on November 14, 2012.
OJK
Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.1 Kewajiban Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham / BapepamLK Regulation No. IX.I.1 on Obligation of Plan and Implementation of General Meeting of Shareholders
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
145
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Peraturan BAPEPAM LK/IDX BAPEPAM LK/IDX Regulation
No
Perihal Surat / Letter’s Matter
Kepada / To
16
Laporan Kepemilikan Saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam X.M.1 / Report on the Board of Directors’ Share Ownership in accordance with Bapepam Regulation X.M.1 Penyampaian Laporan Tahunan PT Metropolitan Land Tbk / Submission of Annual Report of PT Metropolitan Land Tbk
OJK BEI/IDX
OJK
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik / Bapepam-LK Regulation No. X.K.6 on Obligation of Annual Report Submission For Issuers or Public Companies
18
Penyampaian Laporan Tahunan PT Metropolitan Land Tbk / Submission of Annual Report of PT Metropolitan Land Tbk
BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik. / Bapepam-LK Regulation No. X.K.6 on Obligation of Annual Report Submission For Issuers or Public Companies
19
Panggilan tentang Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Metropolitan Land Tbk / Call for Plan of Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Metropolitan Land Tbk Penyampaian Bukti Iklan Panggilan Koran tentang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Metropolitan Land Tbk /Submission of Advertisement Proof on Call for Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Metropolitan Land Tbk Koreksi atas Pengunggahan Laporan Keuangan Triwulan I tanggal 31 Maret 2013 PT Metropolitan Land Tbk / Correction on Quarter I-Financial Statement Uploading dated on March 31, 2013 of PT Metropolitan Land Tbk
BEI/IDX OJK
Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.1 Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. Peraturan BEI No. I-E Kewajiban Penyampaian Informasi / Bapepam-LK Regulation No. IX.I.1 on Plans and Implementation of General Meeting of Shareholders. IDX Regulation No. I-E on Obligation on Information Reporting
BEI/IDX OJK
Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.1 Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham dan BEI No. I-E Kewajiban Penyampaian Informasi. / Bapepam-LK Regulation No. IX.I.1 on Plans and Implementation of General Meeting of Shareholders. IDX Regulation No. I-E on Obligation of Information Reporting and IDX Regulation No. I-E on Obligation on Information Reporting
BEI/IDX
Laporan Kepemilikan Saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 / Report of Directors’ Shareholdings based on Bapepam Regulation No. X.M.1
OJK BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala. Peraturan Bapepam-LK No. X.K.1 Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik. Peraturan BEI No. I-E Kewajiban Penyampaian Informasi. / Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 on Obligation of Periodical Financial Statement Submission. Bapepam-LK Regulation No. X.K.1 on Information Transparency that must be announced immediately. IDX Regulation No. I-E on Obligation of Information Submission Peraturan Bapepam-LK No. X.M.1 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu / Bapepam-LK Regulation No. X.M.1 on Information Transparency of Certain Sharehoders
17
20
21
22
146
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Peraturan Bapepam-LK No. X.M.1 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu / Bapepam-LK Regulation No. X.M.1 on Information Disclosure of Certain Shareholders
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
Perihal Surat / Letter’s Matter
Kepada / To
Peraturan BAPEPAM LK/IDX BAPEPAM LK/IDX Regulation
23
Penyampaian Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Metropolitan Land Tbk / Submission of Result of Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Metropolitan Land Tbk Jadwal Pembagian Dividen Tunai PT Metropolitan Land Tbk / Schedule of Cash Dividend Distribution of PT Metropolitan Land Tbk Penyampaian Bukti Iklan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Metropolitan Land Tbk / Submission of Advertisement Proof of Annual General Meeting of Shareholders’ Results on Newspaper of PT Metropolitan Land Tbk Laporan Kepemilikan Saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 / Report on The Board of Directors’ Share Ownership based on Bapepam Regulation No. X.M.1 Jawaban atas Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan PT Metropolitan Land Tbk 2012 dan penyerahan soft copy Laporan Tahunan 2012 / Response of Obligation of Annual Report Submission of PT Metropolitan Land Tbk 2012 and the soft copy of Annual Report 2012 submission Laporan Kepemilikan Saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1/ Report on The Board of Directors’ Share Ownership based on Bapepam Regulation No. X.M.1 Penyerahan Laporan Informasi Hutang/ Pinjaman dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 30 Juni 2013 / Submission of Report of Debt Information/ Loan in Foreign Exchange and Projection Information of Repayment in Foreign Exchange as of June 30, 2013 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham PT Metropolitan Land Tbk / Report of the Use of Fund from Public Offering of PT Metropolitan Land Tbk
BEI/IDX OJK
Peraturan BEI No. I-E Kewajiban Penyampaian Informasi / IDX Regulation No. I-E on Obligation of Information Reporting
BEI/IDX
Peraturan BEI No. I-E Kewajiban Penyampaian Informasi / IDX Regulation No. I-E on Obligation of Information Reporting
24
25
26
27
28
29
30
OJK BEI/IDX BAE Notaris / Notary of BAE
OJK BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.1 Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham / Bapepam-LK Regulation No. IX.I.1 on Plans and Implementation of General Meeting of Shareholders. Peraturan BEI No. I-E Kewajiban Penyampaian Informasi / IDX Regulation No. I-E on Obligation of Information Reporting Peraturan Bapepam-LK No. X.M.1 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu / Bapepam-LK Regulation No. X.M.1 on Information Transparency of Certain Sharehoders
OJK
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik / Bapepam-LK Regulation No. X.K.6 Obligation on Annual Report Submission for Issuers or Public Company
OJK BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No. X.M.1 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu / Bapepam-LK Regulation No. X.M.1 on Information Transparency of Certain Shareholdes
OJK
Surat Bapepam-LK No. S-13264/BL/2012 tanggal 14 Nopember 2012 / Bapepam Letter LK No. S-13264/BL/2012 dated on November 14, 2012.
OJK BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.4-1 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Bapepam-LK Regulation No. X.K.4-1 on Report of the Use of Fund from Public Offering
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
147
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Peraturan BAPEPAM LK/IDX BAPEPAM LK/IDX Regulation
No
Perihal Surat / Letter’s Matter
Kepada / To
31
Laporan Kepemilikan Saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 / Report of the Board of Directors’ Share Ownership based on Bapepam Regulation No. X.M.1 Penyerahan Laporan Keuangan Tengah Tahunan PT Metropolitan Land Tbk / Submission of Mid-Year Financial Statement of PT Metropolitan Land Tbk
OJK BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No. X.M.1 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu / Bapepam-LK Regulation No. X.M.1 on Information Transparency of Certain Shareholders
OJK BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala dan Peraturan Bapepam-LK No. X.K.1 Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik / Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 on obligation of Periodical Financial Statement Submission and Bapepam-LK Regulation No. X.K.1 on the Information Transparency that must be announced immediately to Public
33
Penyerahan Bukti Iklan Laporan Keuangan Tengah Tahunan Un-Audited PT Metropolitan Land Tbk / Submission of Advertisement Proof of Un-Audited Mid-Year Financial Statement of PT Metropolitan Land Tbk
OJK BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala dan Peraturan Bapepam-LK No. X.K.1 Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan / Bapepam-LK Regulation No. X.K.2 on Obligation of Periodical Financial Statement Submission and Bapepam-LK Regulation No. X.K.1 on the Information Transparency that must be announced immediately to Public
34
Laporan Kepemilikan Saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 / Report of The Board of Directors’ Share Ownership based on Bapepam Regulation No. X.M.1 Laporan Kepemilikan Saham DireksI sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 / Report of the Board of Directors’ Share Ownership based on Bapepam Regulation No. X.M.1 Penyerahan Laporan Informasi Hutang/ Pinjaman dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 31 Agustus 2013 / Submission of Report of Debt Information/ Loan in Foreign Exchange and Projection Information of Repayment in Foreign Exchange as of August 31, 2013 Laporan Kepemilikan Saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 / Report of the Board of Directors’ Share Ownership based on Bapepam Regulation No. X.M.1 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham PT Metropolitan Land Tbk / Report on the Use of Fund from Public Offering of PT Metropolitan Land Tbk
OJK BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No. X.M.1 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu / Bapepam-LK Regulation No. X.M.1 on Information Transparency of Certain Shareholders
OJK BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No. X.M.1 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu / Bapepam-LK Regulation No. X.M.1 on Information Transparency of Certain Shareholders.
OJK
Surat Bapepam-LK No. S-13264/BL/2012 tanggal 14 Nopember 2012 / Bapepam Letter LK No. S-13264/BL/2012 dated November 14, 2012
OJK BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No. X.M.1 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu / Bapepam-LK Regulation No. X.M.1 on Informaton Transparency of Certain Shareholders
OJK BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No. X.K.4-1 Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum / Bapepam-LK Regulation No. X.K.4-1 on Report of the Use of Fund from Public Offering
32
35
36
37
38
148
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Peraturan BAPEPAM LK/IDX BAPEPAM LK/IDX Regulation
No
Perihal Surat / Letter’s Matter
Kepada / To
39
Laporan Kepemilikan Saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 / Report of the Board of Directors’ Share Ownership based on Bapepam Regulation No. X.M.1 Laporan Kepemilikan Saham Direksi sesuai Peraturan Bapepam No. X.M.1 / Report of the Board of Directors’ Share Ownership based on Bapepam Regulation No. X.M.1 Penyerahan Laporan Informasi Hutang/ Pinjaman dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 31 Oktober 2013 / Submission of Report on Debt Infomration/Loan in Foreign Exchange and Projection Information of Repayment in Foreign Exchange as of October 31, 2013 Rencana Penyelenggaraan Public Expose PT Metropolitan Land Tbk / Public Expose Plan of PT Metropolitan Land Tbk
OJK BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No. X.M.1 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu / Bapepam-LK Regulation No. X.M.1 on Informaton Transparency of Certain Shareholders
OJK BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No. X.M.1 Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu / Bapepam-LK Regulation No. X.M.1 on Information Transparency of Certain Shareholders
OJK
Surat Bapepam-LK No. S 13264/BL/2012 tanggal 14 Nopember 2012 / Bapepam Letter LK No. S-13264/BL/2012 dated November 14, 2012
BEI/IDX
Peraturan Bapepam-LK No.X.K.1 Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik / BapepamLK Regulation No.X.K.1 K on Information Transparency that must be announced immediately to Public
40
41
42
43
44
45
Tanggapan Surat Bursa Efek Indonesia tanggal 3 Desember 2013 nomor S-02637/BEI.PPJ/12-2013 / Response of Indonesia Stock Exchange Letter on December 3, 2013 Number S-02637/BEI. PPJ/12-2013 Penyerahan Laporan Informasi Hutang/ Pinjaman dalam Valuta Asing dan Informasi Proyeksi Pembayaran Hutang dalam Valuta Asing per 30 Nopember 2013 / Submission of Report on Debt Information/Loan in Foreign Exchange and Projection Information of Repayment in Foreign Exchange as of November 30, 2013 Penyampaian Materi Public Expose PT Metropolitan Land Tbk / Public Expose Material Presentation of PT Metropolitan Land Tbk
BEI/IDX
OJK
BEI/IDX
Peraturan Pencatatan No. I-E perihal Kewajiban Penyampaian Informasi butir V.4 / Listing Regulation No. I-E on Obligation of Point V.4 Information Reporting Peraturan BEI No. I-E Kewajiban Penyampaian Informasi / IDX Regulation No. I-E on Obligation of Information Reporting
Surat Bapepam-LK No. S-13264/BL/2012 tanggal 14 Nopember 2012 / Bapepam Letter LK No. S-13264/BL/2012 dated November 14, 2012
Peraturan Bapepam-LK No.X.K.1 Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik / Bapepam-LK Regulation No.X.K.1 K on Information Transparency that must be announced immediately to Public. Peraturan Pencatatan No. I-E perihal Kewajiban Penyampaian Informasi butir V.4 / Listing Regulation No. I-E on Obligation of Point V.4 Information Reporting.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
149
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No 46
47
48
Perihal Surat / Letter’s Matter Pengantar Berita/Press Release Public Expose tahun 2013 PT Metropolitan Land Tbk / Press Release 2013 of PT Metropolitan Land Tbk
BEI/IDX
Penyampaian Daftar Hadir Public Expose PT Metropolitan Land Tbk / Submission of Public Expose Attendance List of PT Metropolitan Land Tbk
Penyampaian Laporan Hasil Public Expose PT Metropolitan Land Tbk / Public Expose Resolution Report of PT Metropolitan Land Tbk
Peraturan BAPEPAM LK/IDX BAPEPAM LK/IDX Regulation
Kepada / To
Peraturan Bapepam-LK No.X.K.1 Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik / BapepamLK Regulation No.X.K.1 K on Information Transparency that must be announced immediately to Public.
BEI/IDX
Peraturan Pencatatan No. I-E perihal Kewajiban Penyampaian Informasi butir V.4 / Listing Regulation No. I-E on Obligation of Point V.4 Information Reporting. Peraturan Bapepam-LK No.X.K.1 Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik / BapepamLK Regulation No.X.K.1 K on Information Transparency that must be announced immediately to Public.
BEI/IDX
Peraturan Pencatatan No. I-E perihal Kewajiban Penyampaian Informasi butir V.4 / Listing Regulation No. I-E on Obligation of Point V.4 Information Reporting Peraturan Bapepam-LK No.X.K.1 Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik. / BapepamLK Regulation No.X.K.1 K on Information Transparency that must be announced immediately to Public. Peraturan Pencatatan No. I-E perihal Kewajiban Penyampaian Informasi butir V.4 / Listing Regulation No. I-E on Obligation of Point V.4 Information Reporting
Hubungan Investor
INVESTOR RELATION
Fungsi Hubungan Investor merupakan juru bicara yang
Investor Relations functions as a spokesman that provides
memberikan informasi kepada investor mengenai kinerja
information
serta
finansial.
performance and prospects, including the financial aspects.
Hubungan investor juga membina hubungan yang harmonis
Investor relations also fosters a harmonious relationship
dengan kalangan pengamat keuangan/pasar modal serta
with the financial/capital markets analyst and other financial
lembaga-lembaga keuangan lainnya, termasuk mengelola,
institutions, including managing, analyzing, and reporting on
menganalisis, dan membuat laporan mengenai segenap
all the Company’s strategic information, especially in the field
informasi strategis Perseroan terutama dalam bidang
of economy and finance related to the Company’s business
perekonomian dan keuangan yang berkaitan dengan
environment.
prospek
Perseroan,
termasuk
aspek
to
investors
regarding
the
Company’s
lingkungan bisnis Perseroan. Dengan menyediakan pandangan akurat dan menyeluruh
By providing accurate and up-to-date bird-eye-view of the
mengenai informasi Perusahaan terkini, Hubungan Investor
company, Investor Relations helps in forming how Metland
berfungsi untuk membentuk citra Metland di tengah kalangan
is viewed by the financial community. In 2012, the role of
industri keuangan. Pada tahun 2012, peran Hubungan
Investor Relations is spin-off from the role of the Corporate
Investor dipisahkan dari fungsi Sekretaris Perusahaan. Hal ini
Secretary. This is a form of Metland’s ongoing attempt to
150
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
merupakan bagian dari upaya Metland untuk melaksanakan
better information sharing.
keterbukaan informasi yang lebih baik. Tanggung jawab Investor Relation
Investor Relations responsibilities
• Pembentukan dan pemeliharaan hubungan kerja yang
• To create and maintain good working relationships with
baik dengan para pelaku industri keuangan misalnya para
the financial communities: analysts, fund managers.
analis serta manager pendanaan. Berpartisipasi dalam
Participation in 7 conferences and 1 non-deal road show
tujuh konferensi dan satu non-deal roadshow di tahun
in 2013. These meetings were held in various Asian
2013. Pertemuan tersebut diselenggarakan di berbagai
countries: Jakarta, Singapore, Hong Kong, Kuala Lumpur.
kota di Asia: Jakarta, Singapura, Hong Kong dan Kuala Lumpur. • Mengkomunikasikan
kinerja
Perusahaan
kepada
• To
communicate
the
Company’s
performance
to
pemangku kepentingan. Menyelenggarakan berbagai
stakeholders. Numerous one-on-one meeting with
pertemuan
manajer
analysts and fund managers, both local and international.
pendanaan, baik lokal maupun internasional. Menyusun
langsung
dengan
analis
dan
To create and distribute quarterly newsletter about
dan mendistribusikan buletin per kuartal tentang
Company’s performance for analysts and fund managers.
performa Perusahaan kepada analis dan manager pendanaan. • Bertindak sebagai wakil Perusahaan dalam memberikan
• To act as the Company’s spoke person in responding, to
tanggapan kepada pertanyaan yang berkaitan dengan
questions relating to the Company’s general and financial
informasi umum dan keuangan Perusahaan.
information.
Perseroan menempatkan transparansi sebagai salah satu etika
The Company regards transparency as one of its best virtue.
terbaik Perusahaan. Oleh karena itu, upaya konsisten dan
Therefore, continuous and consistent efforts are executed
berkelanjutan dilaksanakan untuk memastikan optimalisasi
to ensure optimization of public disclosure. Together with
dari penyampaian informasi kepada publik. Bersama-sama
the management, Investor Relations is accountable for an
dengan pihak Manajemen, Hubungan Investor bertindak
accessible two-way communication between the company
akuntabel dalam menyediakan akses komunikasi dua arah
and all its stakeholders. Steps that are already in place
antara Perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan.
include Metland’s corporate website, conference attendance,
Beberapa
road shows, public expose, as well as General Meeting of
kegiatan
yang
telah
dilaksanakan
meliputi
pembuatan situs resmi Metland, partisipasi dalam konferensi,
Shareholders (GMS).
pelaksanaan roadshow, paparan publik dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada masa yang akan datang, Hubungan Investor akan
In the future Investor Relations strives to reach out even more
senantiasa memperluas jangkauan pada kalangan komunitas
to the financial community by setting regular meetings, and
keuangan dengan mengadakan pertemuan rutin dan
raise conference attendance. Also on the agenda is increasing
meningkatkan tingkat kehadiran dalam berbagai konferensi.
the number of companies initiating Metland in order to boost
Selain itu, akan dilaksanakan berbagai agenda untuk
awareness about the company. The website, as a means of
meningkatkan penyebaran informasi Perusahaan. Website
reaching out to all investors, will be updated regularly to
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
151
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Perusahaan, sebagai instrumen untuk menjangkau para
reflect Metland’s most current standing. All these are aligned
investor, akan secara rutin diperbaharui untuk menampilkan
to reach Metland vision to be the Foremost and Trustworthy.
kondisi Metland terkini. Seluruh upaya tersebut akan dilaksanakan secara berkesinambungan guna merealisasikan visi Metland untuk menjadi Perusahaan yang Terkemuka dan Terpercaya. Pertemuan di Luar Konferensi Meeting Outside of Conferences Jumlah Pertemuan yang dilakukan / Number of meetings attended Jumlah Perusahaan yang Ditemui / Number of companies met in meetings Jumlah Kunjungan / Number of site visits
41 pertemuan / meetings 29 perusahaan / companies 5 kunjungan / site visits
Jumlah Perusahaan yang mengunjungi / Number of companies to go on visit
14 perusahaan / companies
Pertemuan Melalui Konferensi Meeting Through Conferences Jumlah konferensi yang diikuti / Number of conferences attended
7 konferensi / conferences
Jumlah Pertemuan yang dilakukan / Number of meetings attended
49 pertemuan / meetings
Jumlah Perusahaan yang Ditemui / Number of companies met in meetings Bulan Month
No
Institusi Institution
75 perusahaan / companies
Nama konferensi Conference name
Lokasi Location
1
Januari / January
OSK
ASEAN and Hong Kong Corporate Day
Singapore
2
Maret / March
UBS
Small Cap Conference
Jakarta
3
April / April
Macquarie
ASEAN Corporate Day
Hong Kong
4
Mei / May
JP Morgan
Asia Rising Dragons Forum
Singapore, Kuala Lumpur
5
Juni / June
Citi
ASEAN Investor Conference
Jakarta
6
Juli / July
CIMB
CIMB 7th Annual Indonesia Conference
Bali
7
Agustus / August
Macquarie
ASEAN Conference
Singapore
INTERNAL AUDIT
AUDIT INTERNAL Perseroan
senantiasa
patuh
terhadap
yang
berlaku
peraturan
dan
The Company continues to comply to the applicable
dengan
regulations and laws related to the implementation of good
penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, khususnya yang
corporate governance, particularly with regard to the Internal
terkait dengan Unit Audit Internal, Perseroan mengacu pada
Audit Unit, the Company refers to Regulation Number: KEP-
Peraturan Nomor: KEP- 496/BL/2008 tentang pembentukan
496/BL/2008 about the formation and preparation guidelines
dan pedoman penyusunan Piagam Audit Internal sekaligus
for the Internal Audit Charter as well increase the effectiveness
meningkatkan efektifitas Manajemen Risiko dan Tata Kelola
of Risk Management and Corporate Governance.
perundang-undangan
Perusahaan.
152
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
terkait
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Audit
Internal
Perseroan
senantiasa
berusaha
untuk
The Company ‘s Internal Audit continuously strives to enhance
menyempurnakan dan melengkapi setiap kegiatan dengan
and complete each activity with a direct assessment in any
penilaian langsung di setiap bentuk pengawasan guna
form of supervision in order to follow the development of the
mengikuti perkembangan dunia bisnis properti yang semakin
property business world that is more increasingly complex.
kompleks. Selain untuk memenuhi ketentuan Otoritas
In addition to fulfilling the provisions of the Capital Market
Pengawas Pasar Modal, tujuan dibentuknya Unit Audit
Supervisory Authority, the purpose of the establishment of
Internal antara lain:
the Internal Audit Unit, are:
• Menjalankan fungsi pengawasan dan memastikan
• Performing Supervisory function and ensuring the
kecukupan pengendalian internal pada fungsi, kegiatan,
internal control adequacy on function, activities, and
dan efektivitas pengelolaan risiko sesuai dengan kebijakan
risk management effectiveness based on the Company’s
Perusahaan.
policy.
• Memastikan bahwa sumber daya Perusahaan digunakan
• Ensuring that the Company’s human resources are used
secara maksimal, efektif dan produktif.
maximally, effectively and productively.
• Memberikan masukan pada Manajemen berupa saran-
• Giving inputs on the Management in form of advices
saran yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan
that can be implemented to improve the Company’s
kinerja operasional Perusahaan.
operational performance.
Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
The Internal Audit is appointed and dismissed by the President
Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris.
Director upon the approval of the Board of Commissioners.
Kode Etik Audit Internal
The Internal Audit’s Code of Conducts
Auditor internal Metland menerapkan dan menegakkan
Metland ‘s Internal auditors implement and enforce the
prinsip-prinsip sebagai berikut:
following principles :
1. Integritas
1. Integrity
Integritas membangun kepercayaan dan memberikan
dasar landasan penilaian auditor internal.
Integrity builds trust and provides a basic foundation of internal auditor’s assessment.
2. Objektivitas
2. Objectivity
Auditor internal menunjukkan objektivitas profesional
Internal auditors show the highest level of professional
tingkat tertinggi dalam mengumpulkan, mengevaluasi,
objectivity in gathering, evaluating, and communicating
dan mengkomunikasikan informasi tentang kegiatan
information about the activity or process being examined.
atau proses yang sedang diperiksa. Auditor internal
Internal auditors make a balanced assessment of all
membuat penilaian yang seimbang dari semua keadaan
relevant circumstances and are not influenced by their
yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan-
own interests or any other person.
kepentingan mereka sendiri atau pun orang lain. 3. Kerahasiaan
3. Secrecy
Auditor internal menghormati nilai dan kepemilikan
Internal auditors respect the value and ownership of
informasi yang mereka terima dan tidak mengungkapkan
information they receive and do not disclose information
informasi tanpa izin kecuali ada ketentuan perundang-
without consent unless there are conditional provisions or
undangan
professional obligation to do so.
atau
kewajiban
profesional
untuk
melakukannya.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
153
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4. Kompetensi
4. Competence
Auditor internal menerapkan pengetahuan, keterampilan,
Internal auditors apply the knowledge, skills, and
dan pengalaman yang diperlukan dalam pelaksanaan
experience needed in the implementation of internal
layanan audit internal.
audit services.
Unit Audit Internal telah memiliki Piagam Audit Internal
The Internal Audit Unit has had Internal Audit Charter
(Internal Audit Charter) yang disahkan oleh Presiden Direktur
which was validated by the President Director and
dan disetujui oleh Presiden Komisaris pada Agustus 2011.
approved by the President Commissioner in August
Piagam Audit Internal menjadi acuan dalam melaksanakan
2011. Internal Audit Charter becomes a reference in
seluruh kegiatan audit internal.
implementing all internal audit activities.
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal
Duties and Responsibilities of Internal Audit
a. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal
a. To develop and implement an annual internal audit plan;
tahunan; b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
b. To test and evaluate the implementation of internal
interen serta sistem manajemen risiko sesuai dengan
control and risk management systems in accordance with
kebijakan perusahaan;
company policy;
c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
c. To perform examination and assessment of the efficiency
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,
and effectiveness in finance, accounting, operations,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi
human resources, marketing, information technology
dan kegiatan lainnya;
and other activities;
d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif
d. To provide improvements suggestion and objective
tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat
information about the activities examined at all levels of
manajemen; e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
management; e. To create audit report and submit the report to the President Director and the Board of Commissioners; f. To monitor, analyze and report on implementation of the improvements that have been suggested;
g. Bekerja sama dengan Komite Audit;
g. To cooperate with the Audit Committee;
h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
h. To comply a program to evaluate the quality of internal
audit internal yang dilakukannya; dan
audit activities that are done; and
i. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
i. To conduct a special inspection if necessary.
Wewenang Audit Internal
Authority of Internal Audit
a. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang
a. To access all the relevant information about the company
perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya;
related to the duties and functions;
b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi,
b. To communicate directly with the Board of Directors, the
Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota
Board of Commissioners, and/or the Audit Committee
dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;
and member of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and/or the Audit Committee;
154
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
c. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; dan
c. To conduct a regular meeting and incidental to the Board of Directors, the Board of Commissioners, and/or the Audit Committee; and
d. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.
d. To coordinate its activities with the activities of the external auditors.
Profil Unit Audit Internal
Internal Audit Unit Profile
Unit Audit Internal Metland dikepalai oleh Johan Firmansyah.
Metland’s Internal Audit Unit is headed by Johan Firmansyah.
Beliau menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal Perusahaan
He serves as the Head of the Internal Audit Unit of the
sejak September 2005, Sebelum diangkat sebagai Kepala
Company since September 2005, before he was appointed
Audit Internal, Johan Firmansyah pernah menjabat sebagai
as Head of Internal Audit, Johan Firmansyah served as Senior
Senior Manager Audit Internal. Beliau memiliki latar belakang
Manager of Internal Audit. He has an educational background
pendidikan di bidang akuntansi dengan gelar Sarjana
in accounting with a Bachelor’s degree in Accounting from
akuntansi dari Universitas Trisakti yang diperoleh pada tahun
Trisakti University pursued in 1998. The Internal Audit Unit
1998. Saat ini Unit Audit Internal berjumlah 6 orang yang
is currently 6 people who help carrying out the duties of the
membantu melaksanakan tugas-tugas Unit Audit Internal.
Internal Audit Unit.
Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal
Structure and Status of the Internal Audit Unit
Sesuai
Perusahaan,
In accordance with the Company ‘s Internal Audit Charter,
implementasi Audit Internal di Metland dilaksanakan oleh
Internal Audit implementation at Metland is carried out by
Unit Audit Internal yang dipimpin oleh Kepala Audit Internal
the Internal Audit Unit which is led by the Head of Internal
yang bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.
Audit that is responsible to the President Director
Kegiatan Unit Audit Internal
Internal Audit Unit Activities
Kegiatan Audit Internal Perseroan senantiasa menerapkan
The Company’s Internal Audit continues to implement quality
program pemastian kualitas dan peningkatan (QAIP -Quality
assurance and improvement program (QAIP). In general, the
Assurance and Improvement Program). Secara umum
program is implemented to ensure a number of principal
program tersebut dilakukan untuk memastikan beberapa hal
issues, namely:
dengan
Piagam
Audit
Internal
pokok, yaitu: • Kesesuaian aktivitas audit internal dengan kode etik, definisi, dan standar audit internal yang berlaku umum
• Conformity of the internal audit activity with code of conducts, definitions, and the generally accepted internal audit standards
• Efisiensi dan efektivitas audit internal
• Efficiency and effectiveness of internal audit
• Mengidentifikasi peluang-peluang untuk perbaikan dan
• Identification of opportunities for improvement and
peningkatan
enhancement
Hingga akhir tahun 2013, Unit Audit Internal Metland
By the end of 2013, the Internal Audit Unit has been
telah melaksanakan berbagai tugas pengawasan dan audit.
performing various supervisory tasks and audit activities. As
Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas Unit Audit Internal
part of its duty implementation, the Internal Audit Unit has
telah melaksanakan audit terhadap proyek Perseroan selama
enacted audit on the Company’s projects throughout 2013.
tahun 2013.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
155
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Persyaratan dan Independensi Audit Internal
Requirements and Independency of the Internal Audit
Sebagai kompetensi inti, seorang auditor internal memahami
As a core competency, an internal auditor has to understand
definisi audit internal, kode etik, standar atribut dan standar
the definition of the internal audit, code of conducts,
kinerja yang diatur dalam standar internasional audit
attributes and performance standards set out in international
internal. Standar atribut meliputi antara lain wewenang, dan
standards of internal auditing. The attribute standards
tanggung jawab audit internal, independensi, keahlian, due
include, among others, the authority, responsibilities of the
professional care, pendidikan berkelanjutan, serta quality
internal audit, independency, expertise, due professional
assurance. Sedangkan standar kinerja meliputi antara lain
care, continuous education, and quality assurance. While the
manajemen audit internal, seperti: perencanaan, manajemen
performance standards include, among others, internal audit
sumber daya, kebijakan dan prosedur, koordinasi, dan
management, such as: planning, resource management,
pelaporan kegiatan. Dalam standar kinerja juga diatur
policies and procedures, coordination, and reporting
mengenai
activities. The performance standards include planning,
perencanaan,
pelaksanaan,
pelaporan,
dan
pemantauan tindak lanjut penugasan.
implementation, reporting, and monitoring follow-ups to the assignment.
Selain itu, Unit Audit Internal Perseroan senantiasa memenuhi
In addition, the Internal Audit Unit of the Company is required
persyaratan sebagai berikut:
to meet the following requirements:
• Memiliki integritas dan perilaku yang profesional,
•
independen, jujur, dan objektif dalam pelaksanaan
To have integrity and professionalism, independent, honest, and objective in its duty implementation.
tugasnya • Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis
•
audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang
To have knowledge and experience on the technical audit and other disciplines relevant to their tasks.
tugasnya • Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-
•
undangan di bidang pasar modal dan peraturan
To have knowledge on legislation in the field of capital market and other related legislations.
perundang-undangan terkait lainnya • Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi
•
baik lisan maupun tertulis secara efektif
To have the ability to interact and communicate both oral and written effectively
• Wajib mematuhi standar profesi yang dikeluarkan oleh
•
asosiasi Audit Internal
To comply with professional standards issued by the Internal Audit Association
• Wajib mematuhi kode etik Audit Internal
•
To comply with code of conduct of the Internal Audit
• Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data
•
Is obliged to maintain the confidentiality of the
perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan
information and/or data related to the implementation
tanggung jawab Audit Internal kecuali diwajibkan
of duties and responsibilities of the Internal Audit unless
berdasarkan
required by legislation or the determination/decision of
peraturan
perundang-undangan
atau
penetapan/putusan pengadilan • Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
the court. •
baik dan manajemen risiko; dan • Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus.
156
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Understand the principles of good corporate governance and risk management; and
•
Willing to continuously improve their knowledge, expertise and professional ability.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
AKUNTAN PERUSAHAAN
COMPANY ACCOUNTANT
Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan
The independent oversight function on Metland’s financial
Metland dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan Audit
aspects has been enacted through external audit conducted
Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik.
by Public Accounting Firm.
Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP)
The Company has appointed Public Accounting Firm (KAP)
Osman Bing Satrio dan Eny (Deloitte) dengan lisensi KMK
of Bing Haryanto and Eny (Deloitte) with KMK license No.
No. 758/KM.1/2007 untuk melakukan audit di Perseroan.
758/KM.1/2007 to perform audit of the Company. The
Penunjukkan akuntan publik tersebut sebagai salah satu
appointment of public accountant is part of GMS resolution
keputusan RUPS pada tanggal 16 Mei 2013. Cakupan audit
on May 16, 2013. The scope of audit covers the financial
meliputi jasa financial audit dan Laporan Keuangan, selain
audit services and Financial Statements, besides audit on
itu juga melakukan beberapa jasa audit kepatuhan dan audit
compliance and performance evaluation.
evaluasi kinerja.
PROSES PENUNJUKAN AUDITOR EKSTERNAL
APPOINTMENT PROCEDURE OF EXTERNAL AUDITOR
Dalam RUPS Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan
In the GMS agenda on Approval of Annual Report and
Laporan Keuangan Tahun Buku 2012 tanggal 16 Mei
Financial Statements for the Fiscal Year 2012 on May 16,
2013, memberikan kewenangan kepada Pemegang Saham
2013, the GMS gave authority to the Majority Shareholders
Mayoritas untuk melakukan penunjukan Kantor Akuntan
to appoint a public accounting firm.
Publik. Menindaklanjuti hal tersebut, Direksi PT Metropoltan Land
To follow-up, the Board of Directors of PT Metropolitan Land
Tbk menunjuk Kantor Akuntan Publik yakni KAP Osman Bing
Tbk appointed Public Accountant of Osman Bing Satrio and
Satrio dan Eny (Deloitte).
Eny (Deloitte).
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio dan Eny (Deloitte)
The Public Accountant Office of Osman Bing Satrio dan Eny
telah ditunjuk sebagai auditor Perseroan untuk melakukan
(Deloitte) has been appointed as auditor of the Company
audit mulai tahun buku 2008 sampai dengan tahun buku
from the fiscal year 2008 up to 2013 and has performed
2013 dan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
duties in accordance with the applicable regulations.
Sesuai dengan kontrak No. 538/10/2013/GA/AI tanggal 28
In accordance to contract No. 538/10/2013/GA/AI date
Oktober 2013 nama tim audit KAP Osman Bing Satrio & Eny
Oktober 28, 2013 of audit team of KAP Osman Bing Satrio &
yang melakukan audit di Perseroan adalah sebagai berikut :
Eny conducting audit in the Company are as follow:
Partner Audit Eksternal: Bing Harianto
External Audit Partner: Bing Harianto
Tim Audit Eksternal:
External Audit Team:
1. Alvin Ismanto
1. Alvin Ismanto
2. Yulita
2. Yulita
3. Caroline Ardianti
3. Caroline Ardianti
4. Gouw Kalvin Setiawan
4. Gouw Kalvin Setiawan
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
157
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perseroan selama 5
Examination of Financial Statements of the Company from
(lima) tahun terakhir dilakukan oleh Auditor Independen
the last 5 (five) years is performed by the Independent Auditor
dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”.
received “Unqualified Opinion”.
Setiap Akuntan Independen atau Kantor Akuntan Publik
Each Independent Accountant or Public Accountant provides
tersebut memberikan jasa audit atas laporan audit umum,
audit sevice on the general audit report, the audit report on
laporan audit kepatuhan terhadap peraturan perundang-
compliance with laws and regulations, internal control and
undangan dan pengendalian intern dan laporan evaluasi
performance evaluation reports.
kinerja. Independensi
Independency
Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte) dan tim audit yang
Osman Bing Satria & Eny (Deloitte) and the assigned audit
ditugasi adalah independen sesuai dengan Standar Audit dan
team are independent pursuant to the Audit Standards
Peraturan OJK sehubungan dengan audit laporan keuangan
and the OJK Regulations in relation to the audit of the
konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir 31 Desember
consolidated financial statements of the Group for the year
2013.
ended December 31, 2013. jasa
There was no personal relationship, provision of other
perofesional lain atau hubungan bisnis antara Deloitte
perofesional services or business relationship between
dengan Grup yang dapat mempengaruhi independensi
Deloitte with the Group that may affect the independency
Deloitte sebagai auditor Grup dalam melakukan audit atas
of Deloitte as the Group’s auditor to audit the financial
laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2013.
statements which ended December 31, 2013.
Honorarium Audit Ekstenal
External Audit Honorarium
Honorium Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte) selaku audior
The honorium for Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte) as
eksternal adalah sebesar Rp1.580.000.000, dengan rincian
external auditors amounted to Rp1,580,000,000 with the
sebagai berikut:
following details:
Tidak
terdapat
No
hubungan
personal,
pemberian
Perusahaan / Company
Biaya Audit / Audit Fee(Rp)
1.
PT Metropolitan Land Tbk
660.000.000
2.
PT Metropolitan Permata Development
230.000.000
3.
PT Kembang Griya Cahaya
135.000.000
4.
PT Metropolitan Karyadeka Development
5.
PT Agus Nusa Penida
100.000.000
6.
PT Fajar Putera Dinasti
125.000.000
7.
PT Sumber Sentosa Guna Lestari
50.000.000
8.
PT Metropolitan Global Management
20.000.000
158
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
55.000.000
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No
Perusahaan / Company
Biaya Audit / Audit Fee(Rp)
9.
PT Metropolitan Deta Graha
55.000.000
10.
PT Metropolitan Graha Management
11.
PT Metropolitan Deta Harmoni
100.000.000 50.000.000
Masing-masing honorarium yang pembayarannya dilakukan
Each honorarium is paid according to the following
sebagai berikut:
calculation:
• • •
50% pada saat kontrak disetujui
•
50% at the signing of the contract
30% pada saat penyerahan draft audit report
•
30% at the delivery of the audit report draft
20% pada saat penyerahan laporan audit final
•
20% at the delivery of the final audit report
Atas honorarium ini harus dipungut dan disetor ke kas negara
Of this honorarium, the Company should paid 2% of the
PPh pasal 23 yang saat ini sebesar 2% oleh Perseroan.
honorarium to the State Account as Income Tax based on the article 23.
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Perseroan bergerak di bidang industri properti dan bangunan
The Company specializes in property, commercial building
komersil
strategi
and Investment industries. The Company has conducted some
guna meminimalisir dampak risiko, melalui implementasi
efforts to minimize the risk effect through an implementation
Manajemen Risiko. Sistem Manajemen Risiko pada tahun
of Risk Management. Risk Management System in 2013 was
2013 diimplementasikan di setiap unit kerja yang dilakukan
implemented in each working unit through these stages:
serta
Investasi.
Perseroan
memiliki
dengan beberapa tahap pelaksanaan: 1. Level Proyek
1. Project Level
• Sistem manajemen risiko yang dilakukan di level
• The risk management system conducted in project
proyek dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada.
level is conducted in line with existing procedure.
Proses penerapan manajemen risiko pada level ini
The implementation of risk management in this level
pun sudah mulai terintegrasi dengan Departemen,
is already integrated to both Department and head
maupun kantor pusat.
office.
• Pelaporan yang dilakukan merupakan hasil dari rapat
• The report at this stage is a compilation of coordination
koordinasi dari semua fungsi di proyek dan sudah
meeting of the project’s functions, which contains
mulai melaporkan risiko-risiko yang ada dari masing-
risks from each function.
masing fungsi. • Identifikasi risiko untuk proyek yang berskala besar
• Risk identification for big scale project or those
atau mempunyai teknologi yang cukup kompleks
with complex technologies is not yet defined. Many
belum terarah. Masih banyak risiko yang teridentifikasi
risks are identified after the risks happen. This is
setelah risiko terealisasi. Hal ini sangat terkait dengan
closely related to the competence of existing human
kompetensi SDM yang ada.
resources.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
159
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2. Level Operasional
2. Operational Level
• Sistem manajemen risiko yang dilakukan di level
• The risk management system in operational level is
operasional berdasarkan sistem manajemen risiko
applied based on the existing risk management system
yang ada dalam prosedur yang telah dilaksanakan,
of the conducted procedure, especially in risk review
terutama dalam pengkajian dan pengawasan risiko
and monitoring identified at RKAP. The connection
yang sudah diidentifikasi pada saat RKAP. Hubungan
between project risks and operational risks is then
risiko proyek dengan risiko operasional dimanfaatkan
used to identify the risks in project which shall be
untuk mengidentifikasi risiko di proyek, yang
able to be applied in operational and information
seharusnya dapat digunakan untuk operasional dan
management.
manajemen informasi. • Identifikasi risiko pada saat perolehan kontrak
• Risk identification when acquiring contract has started
sudah mulai terperinci, tetapi belum terfokus pada
to be detailed, despite not being focused on the real
risiko sebenarnya dari proyek yang akan dikerjakan.
risk from the future projects. The cause of this risk
Kendalanya adalah belum adanya pemanfaatan
is that the reference usage of the previous projects
maksimal terhadap referensi dari proyek-proyek
is not fully developed. Besides, risk handover from
yang pernah dihadapi sebelumnya. Selain itu, serah
tender to executive team has only been conducted in
terima risiko, dari tim tender dan tim pelaksana baru
some projects.
dilaksanakan di beberapa proyek saja. • Cross function terhadap departemen fungsional,
• The cross function from functional department,
terkait dari tindak lanjut yang dilaksanakan oleh
related to the follow up of operational department,
bagian operasional, belum berjalan dengan baik.
is not going as well as expected. It is visible from the
Hal ini terlihat dari belum maksimalnya pemanfaatan
minimum usage of facility in head office to operational
fasilitas kantor pusat ke bagian operasional.
department.
3. Level Fungsional (Kantor Pusat)
3. Functional Level (Head Office)
• Proses manajemen risiko fungsional sudah dilakukan.
• The functional risk management has been conducted.
Tidak berbeda dengan bagian operasional, proses
The risk management system, not unlike the
sistem manajemen risiko belum terintegrasi secara
operational department, is not integrated with the
optimal dengan operasional dan proyek.
operational and project as well as expected.
• Pemantauan terhadap tindak lanjut yang sudah direncanakan
dalam
RKAP
operasional
• The planned supervision of the follow up in operational
belum
RKAP is not conducted as best as it may be. This
dilaksanakan secara optimal. Hal ini terlihat dari tidak
is visible in the incomplete state of risk collecting
lengkapnya pendataan risiko yang telah diidentifikasi
identified in RKAP. Thus, the response process is not
dalam RKAP. Akibatnya, proses tanggapan tidak
working fully well.
berjalan dengan semestinya. • Identifikasi risiko fungsional dalam proses bisnis belum
• The functional risk identification in business process
terlihat sebagai fungsi pendukung bagi operasional
is not visible as a support function for operational
dan proyek selaku bisnis inti Perseroan.
yet; nor does the project as the main business of Company.
160
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Identifikasi dan Evaluasi Sistem Manajemen Risiko
Identification and Evaluation of Risk Management
Berikut ini adalah sejumlah hasil evaluasi Efektivitas Sistem
System
Manajemen Risiko, berdasarkan pada penilaian yang
These are some results of evaluation of Risk Management
dilakukan pada tahun 2013:
System Effectiveness, based on the evaluation in 2013:
1. Tata Kelola Risiko
1. Risk Governance
• Kesadaran atas risiko telah semakin meluas hingga di tingkat fungsional.
functional level.
• Tingkat kemahiran dan keterampilan di bidang manajemen risiko belum merata.
manajemen
mengakomodasi
2. Risk Management
risiko
praktik
• The unlevel proficiency and skills in risk management area.
2. Infrastruktur Pengelolaan Risiko • Sistem
• Risk awareness has been spreading up to the
belum
optimal
pengelolaan
risiko
di
• Risk management system has not fully accommodated risk management practice in the Company.
lingkungan Perseroan. • Basis data manajemen risiko yang terbentuk relatif belum
efektif
dalam
mendukung
mekanisme
• The formed risk management database is not yet effective in supporting continuous learning.
pembelajaran yang berkesinambungan. • Keberadaan aplikasi alat bantu belum optimal
• The existing assistance tools are not adequate enough
membantu/mengakomodasi proses manajemen risiko
in assisting/accommodating risk management process
dari para pemilik risiko.
of the risk owners
3. Proses Pengelolaan Risiko
3. Risk Management Process
• Proses manajemen risiko di tingkat proyek sudah
• Risk management process in project level has been
dilaksanakan secara melekat pada proses bisnis,
done actively in business, though not as such in
namun
department/division,
belum
di
tingkatan
departemen/divisi,
khususnya proses pemantauan dan evaluasi • Fungsi fasilitasi dan konsultasi internal PIC Manajemen Risiko belum merata bagi unit-unit kerja yang ada.
especially
supervision
and
evaluation. • Internal facility and consultation of Risk Management PIC has not been evenly distributed yet to the existing work units.
Risiko-Risiko yang dihadapi dan Pengelolaannya
The Existing Risks and Their Management
Risiko-risiko Perusahaan perlu dikelola secara baik dengan
The Company’s risks need to be well-managed based on
berlandaskan
prudence principles to guarantee a healthy and continuous
prinsip
kehati-hatian
untuk
menjamin
pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.
business development.
Manajemen risiko di unit kerja dimaksudkan agar Perseroan
The risk management conduct in work units is intended to
lebih fokus dalam mengelola risiko di seluruh proses bisnis
turn the Company to be more focused on managing risks on
Perseroan. Berdasarkan besarnya dampak dari risiko, tingkat
its entirety. Based on the scale of risks’ effect, the probability
probabilitas munculnya risiko di setiap unit kerja yang cukup
rate of risk appearing in each work unit is quite high, added
besar, serta proyeksi bisnis ke depan sesuai dengan visi dan
with business projection to the future; and in line with the
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
161
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
misi Perseroan, maka berikut ini adalah beberapa risiko
Company’s vision and mission, these are some potential
korporasi yang berpotensi dihadapi oleh Perseroan:
corporate risks for the Company:
RISIKO STRATEGIS
STRATEGIC RISKS
Risiko Strategis adalah risiko yang berhubungan dengan
Strategic Risks are the risks related to the Company’s strategic
transaksi strategis Perseroan yaitu:
transactions:
1. Risiko Bisnis Baru
1. New Business Risks
Untuk
mempertahankan
kelangsungan
bisnis
dan
To maintain a continuity of business and operation, the
operasinya, Perseroan melakukan strategi diversifikasi
Company conducts a business diversification with a new
usaha dengan investasi bisnis baru. Dalam pengembangan
investment business. In this matter, plausible risks shall be
bisnis baru, perlu diantisipasi risiko yang akan timbul,
anticipated, both due to information limitation or other
baik karena keterbatasan informasi, ataupun hal lain
things that may affect the goal or main objective of a new
yang dapat mempengaruhi sasaran atau tujuan utama
business venture.
pembukaan bisnis baru.
Dalam merespon risiko bisnis baru, perlu dipertimbangkan
beberapa langkah untuk menjaga keberlanjutan bisnis
In responding to a new business risk, some steps need to be considered to keep the sustainability of the Company’s
Perseroan:
business:
• Melakukan studi kelayakan dengan penekanan pada
• Conducting a feasibility study with underlines in financial,
aspek finansial, pasar, teknis dalam hal penguasaan
market and technical aspects in matters of mastering
teknologi, serta skema bisnis, yang terdiri dari Ventura
technology and business scheme which consists of Joint
Bersama, Entitas Anak atau investasi proyek. • Melakukan
strategi
exit
plan
untuk
Venture, Subsidiaries or project investment.
antisipasi
• Conducting a long-term exit plan strategy in case the
jangka panjang jika ternyata pengoperasian bisnis
operation of the said new venture does not go in line
baru tersebut tidak sesuai dengan tujuan/ sasaran
with the goal/objective of Company.
Perseroan. 2. Risiko Investasi Proyek
2. Project Investment Risks
Kebijakan Perseroan untuk melakukan investasi proyek
The Company’s policy to conduct a project investment in
dalam bentuk kerjasama operasi yang cukup besar, baik
a form of feasible operation cooperation, both funding
itu pendanaan dari pinjaman maupun yang berasal dari
in loans or equity, are in a quite risky situation since it
ekuitas, mempunyai risiko yang cukup tinggi karena
affects the Company’s strategy changes if not being
dampak terhadap perubahan strategi Perseroan yang
well-managed. The Company needs to form a healthy
cukup besar jika tidak dikelola dengan baik. Untuk
portfolio in managing the investments.
mengurangi risiko ini, Perseroan perlu membentuk portofolio yang sehat dalam mengelola investasi. 3. Risiko Hubungan Investor
3. Investors Relation Risks
Dengan status Perseroan yang terbuka, hubungan dengan investor merupakan hal yang sangat perlu dibina dalam
162
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
By being a Public Company, the investor relation is a vital thing to be managed to ensure the positive perception of
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
rangka memastikan positifnya persepsi investor terhadap
the Company in the eyes of the investors. The change of
Perseroan. Perubahan persepsi investor, menjadi persepsi
investors perception, to be negative in particular, is very
yang negatif, sangat berisiko bagi Perseroan.
risky to the Company.
Untuk mengurangi risiko ini, Perseroan perlu melakukan
To reduce this risk, Company shall employ a management
pengelolaan isu dan informasi. Selain itu, Perseroan
of issues and informations. Besides, Company also
juga perlu menjaga komunikasi dengan investor dan
needs to maintain their communication with investors,
memastikan konsistensi serta keakuratan informasi yang
ensuring the consistency and accuracy of the proposed
disampaikan.
information.
RISIKO OPERASIONAL
OPERATIONAL RISKS
Risiko operasional adalah risiko yang yang berhubungan
Operational risks are the risks related to the operational
dengan transaksi operasional Perseroan yaitu:
transaction of Company, namely:
1. Risiko Pembayaran
1. Payment Risks
Risiko pembayaran dapat timbul saat pemberi pekerjaan
Payment risks may surface when there is a delay/none in
menunda, atau tidak membayar biaya proyek sehingga
payment from the clients, hence the rising cost of fund
cost of fund meningkat dan muncul piutang bermasalah,
and troubled receivables, both account receivables or
baik piutang usaha maupun piutang retensi, dan dapat
retention receivables, with a possibly negative effects to
berdampak negatif terhadap kegiatan usaha Perseroan,
the Company’s business activity mainly in their cash flow.
terutama dalam hal cash flow Perseroan. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko ini,
To reduce the possibility of it, some actions need to be
maka perlu dilakukan beberapa langkah, yaitu:
taken:
• Menilai kredibilitas dan kemampuan pendanaan dari
• Appraising the credibility and funding capacity of
pemberi kerja.
clients.
• Mengharuskan adanya uang muka proyek dan
• Obliging a down payment of the project and the work
pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan
implementation to be as in line with the agreed term.
termin yang disepakati. • Melindungi kepentingan Perseroan dengan menyusun
• Protecting the Company’s interest by composing a
kontrak yang kuat.
good contract.
• Melakukan strategi negosiasi yang baik jika terjadi
• Conducting a negotiation strategy in case of dispute
perselisihan dengan pemberi kerja.
with client.
2. Risiko Tingginya Harga Bahan Baku/Material
2. Risks of Soaring Prices of Materials
Risiko tingginya harga bahan baku/material serta upah
The risk of soaring prices of the materials and salary
disebabkan oleh adanya peningkatan harga secara
may exist due to a regular rising price. It may also exist
reguler. Selain itu, dapat pula diakibatkan oleh kebijakan
due to a policy of the Government in economy and
Pemerintah di bidang ekonomi dan moneter, yang terjadi
monetary fields which take place in time of the project’s
pada saat pelaksanaan proyek, atau ketidaktahuan atas
implementation or an ignorance of a cheap resources. In
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
163
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
response of the risk’s existence, the actions taken are:
sumber daya yang murah. Dalam merespon kemungkinan terjadinya risiko ini, maka tindakan yang dilakukan adalah: • Membuat kontrak proyek dengan pemasok, terutama
• Making a project contract with suppliers, especially
untuk material strategis di jasa konstruksi seperti besi
those in construction strategic material namely iron and concrete.
dan beton. • Melakukan perencanaan dan pengelolaan kebutuhan
• Conducting a planning and management of material
material, khususnya bagi material yang pemesanannya
needs, especially for those whose orders are done in big
dilakukan dalam jumlah besar.
numbers.
• Mengembangkan material substitusi sehingga harga
• Developing substitute materials hence the material prices may be reduced.
material dapat dikurangi. • Memelihara pemasok-pemasok yang mempunyai
• Maintaining a close relation with suppliers with low prices
potensi harga rendah. 3. Risiko Kontraktual
3. Contractual Risks
Kontrak merupakan panduan bagi Perseroan untuk
Contract is a guide for the Company to conduct the
melaksanakan proses bisnis. Segala hal yang berkaitan
business process. Each item related to the agreement of
dengan
pihak,
these two parties, and the foundation of said agreement
serta dasar dari kesepakatan yang dilakukan, baik itu
in relation to the law, technical specification or other
berhubungan dengan perundang-undangan, spesifikasi
things, shall be written on the contract. A mistake in
teknis, maupun hal-hal lain, harus dituangkan dalam
procuring a contract is a legal risk with huge impact to
kontrak. Kesalahan dalam membuat kontrak merupakan
the Company.
kesepakatan
antara
kedua
belah
risiko legal yang sangat besar dampaknya bagi Perseroan. Dalam merespon risiko ini, perlu dipertimbangkan
In response to the risk, some actions taken are:
beberapa langkah yang dilakukan: • Menyiapkan SDM yang handal di Bagian Administrasi
• Preparing
reliable
human
resources
in
Contract
Kontrak untuk melihat seberapa besar probabilitas
Administration Department to see the extent of possible
dan dampak yang akan dihadapi jika risiko legal
probability and effects in the event that a legal risk arise.
terjadi. memuat
• Ensuring the existence of protection’s clause for the
perlindungan kepada Perseroan. Perlindungan yang
Company. The intended protection is a limitation for both
dimaksud adalah batasan bagi kedua belah pihak
parties involved in the agreement, to keep the negative
yang melakukan perjanjian, agar tidak terkena
impact away in case of extreme moments.
• Memastikan
adanya
klausul
yang
dampak negatif jika muncul kejadian yang ekstrim. • Memastikan adanya klausul yang mengatur jika
• Ensuring the clause related to dispute between Company
terjadi perselisihan antara Perseroan dan mitra kerja,
and clients, including the choice of institution to settle
termasuk di dalamnya pemilihan lembaga untuk
the dispute.
penyelesaian perselisihan tersebut.
164
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4. Risiko Kompleksitas Proyek
4. Project Complexity Risks
Proyek yang dikerjakan pada umumnya adalah proyek
Projects on progress are generally of high value and
yang mempunyai nilai besar serta teknologi yang cukup
require advanced technology, thus exposed to high risks
kompleks, sehingga sangat berpotensi berisiko tinggi,
in view of the qualification of human capital and financial
baik dari kompetensi human capital maupun finansial.
needs.
Beberapa upaya yang dilakukan untuk mengelola risiko
Some efforts conducted to manage this risk are:
ini adalah sebagai berikut: human
• Meningkatkan
capital
avaibility
di
• Increasing the human capital availability in the
Perseroan, sehingga tercipta keseimbangan antara
Company for a balance of workers’ need, placement,
kebutuhan pekerja, penempatan, kompetensi, dan
competence and development to be able to be placed
pengembangannya, agar siap untuk ditempatkan
in a project with complex technology.
pada proyek yang menerapkan teknologi tinggi. • Melakukan kerjasama operasi dengan mitra kerja
• Conducting a joint operation with clients of special
yang memiliki keahlian khusus, sehingga transfer
needs for a transfer knowledge to be done.
knowledge dapat dilakukan. • Peningkatan
kompetensi
pegawai
melalui
• Increasing the employees’ competence through
pengembangan teknologi baik dalam bentuk seminar,
technology development in forms of seminar,
forum diskusi ,maupun pendidikan lanjutan.
discussion forums or secondary education.
5. Risiko dalam Pemilihan Subkontraktor
5. Appointing Sub-Contractor Risks
Mencari dan menentukan mitra subkontraktor merupakan
Finding and appointing subcontractor and supplier is a
risiko yang perlu menjadi perhatian. Keberhasilan suatu
risk worth of extra attention. The success of a project is
proyek tidak akan lepas dari prestasi subkontraktor dan
not without a success of its sub-contractor and supplier
supplier, mengingat sebagian besar proyek Perseroan
since a big part of the Company’s project is depended on
bergantung pada prestasi subkontraktor dan supplier.
the success of its subcontractor and supplier.
Respon yang dilakukan dalam pemilihan mitra dan
The response made in appointing subcontractor/supplier,
subkontraktor, agar risiko kesalahan pemilihan mitra
to avoid a mistake in appointing a client, is by establishing
kerja dapat dihindari, adalah dengan menggandeng
a good relation with companies of defined specification.
perusahaan–perusahaan yang mempunyai spesifikasi
The Company and client may conduct a transfer
khusus.
pekerjaan,
knowledge, complementing each other. A subcontractor
Perseroan dan mitranya dapat saling mengisi, antara
Tujuannya,
dalam
pelaksanaan
coaching is also needed to be implemented for the job
lain dengan melakukan transfer knowledge. Pembinaan
to be in line with the Company’s standardization. Other
subkontraktor pun perlu dilakukan, agar pekerjannya
than that, a concern is also needed to be addressed to
dilakukan sesuai dengan standarisasi Perseroan. Di
vendor satisfaction index to maintain a continuous work
samping itu, vendor satisfaction index juga layak
relation.
diperhatikan, dalam rangka membina hubungan kerja yang berkesinambungan.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
165
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
RISIKO PASAR
MARKET RISKS
Perseroan, dalam kegiatan usaha yang normal, menghadapi
The Company faces various market risks in their normal
berbagai risiko pasar, termasuk risiko suku bunga dan risiko
business activities including risks of interest rate and credit.
kredit. 1. Risiko Suku Bunga dan Fluktuasi Kurs
1. Risks of Interest Rate and Rate Fluctuation
Profatibilitas Perseroan dipengaruhi oleh perubahan-
The Company’s profitability is influenced by changes in
perubahan dalam suku bunga dan jumlah pinjaman bank
interest rate and unpaid bank debt of the Company. A
Perseroan yang belum dibayar. Suku bunga yang tinggi
high interest rate may also invite investors to come.
juga dapat membuat investor untuk datang. 2. Risiko Kredit
2. Credit Risks
Potensi risiko kredit Perseroan timbul dari kegagalan oleh
The Company’s credit risk potential arose from the
para pembeli atau penyewa properti Perseroan untuk
inability of the buyer or renter of Company’s property to
melakukan pembayaran tepat waktu, atau kegagalan
conduct the payment on time, or an inability to pay the
pembayaran seluruhnya.
entire payment.
Manajemen risiko kredit: 1. Perseroan
dan
Anak
Perseroan
Credit Risks Management:
meminimalisasi
1. The Company and Subsidiaries minimizes the credit risks
risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari
of account receivables from property buyer by giving a
pembeli properti dengan mengenakan denda atas
fine due to a late payment, a buying cancellation with
keterlambatan pembayaran, pembatalan jual beli
a cancellation fee, re-selling the property and buyer’s
dengan pengenaan denda pembatalan, penjualan
claim of loss due to re-selling. For the buyers who are
kembali properti serta klaim pembeli atas kerugian
not able to pay the rent, they are asked to pay a deposit
yang timbul atas penjualan kembali. Untuk penyewa
fee for three months, along with a minimum 10% down
yang gagal membayar sewa dilakukan dengan cara
payment in front.
meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai untuk rental selama 3 bulan, serta membayar down payment minimal 10% di muka. 2. Untuk aset keuangan seperti kas dan bank dan
2. For monetary assets namely cash, bank and limited fund,
dana yang dibatasi penggunaannya, Perseroan dan
the Company and subsidiaries minimize the credit risks by
anak Perseroan meminimalkan risiko kredit dengan
entrusting it to the trusted parties.
melakukan penempatan pada pihak-pihak bereputasi. 3. Kebijakan Perseroan dan anak Perseroan adalah
3. The policy of the Company and subsidiaries is conducting
melakukan pengelolaan dengan cara penyeimbangan
a management by balancing the cash flow from operating
arus kas dari aktiva operasi dan pendanaan dalam
assets and funding in the same currency.
mata uang yang sama. 4. Kebijakan manajemen risiko suku bunga Perseroan
4. The interest rate management policy of the Company
adalah meminimalkan beban bunga dan mengurangi
is by minimizing the interest burden and reducing the
dampak
change effect. The Company acquires a bank loan with a
perubahannya.
Perseroan
memperoleh
pinjaman bank dengan suku bunga mengambang (floating rate).
166
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
floating rate.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
5. Perseroan menggunakan prinsip dasar pengelolaan
5. The Company uses basic principle of liquidity management
likuiditas yang timbul dari kewajiban keuangan
from
dengan memelihara tingkat kecukupan kas dengan
the sufficient level of cash by maintaining a sufficient
cara mempertahankan cadangan yang memadai,
reserve, banking facility and supervising the plan and
fasilitas perbankan dan terus memantau rencana dan
dissemination of the cash flow.
financing
responsibility
through
maintaining
realisasi arus kas.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROl SYSTEM
Sistem Pengendalian internal bertujuan untuk memberikan
Internal Control System aims to provide assurance to
keyakinan (assurance) kepada pemangku kepentingan
the stakeholders that all systems, procedures, rules and
bahwa semua sistem, prosedur, kaidah dan norma yang
norms apply for all instruments of the Company is well
seharusnya dilakukan oleh semua organ dalam lingkup
implemented. The effective control will improve the reliability
Perusahaan dijalankan dengan benar. Pengendalian yang
of the financial information, efficiency, and effectiveness
efektif akan meningkatkan keterandalan dari informasi
of the company’s operational activity and compliance with
keuangan, efisiensi, dan efektifitas dari kegiatan operasional
the applicable laws and regulation. The internal control
perusahaan, dan kepatuhan perusahaan terhadap hukum
function can encourage the Company towards achieving
dan peraturan yang berlaku. Fungsi pengendalian internal
Good Corporate Governance (GCG) by the realization of
dapat mengarahkan perusahaan untuk mencapai Good
Transparency, Accountability, Responsibility, Independency,
Corporate Governance (GCG), yaitu diwujudkan dengan
and Fairness (TARIF) principles.
prinsip Transparansi, Akuntanbilitas, Tanggung Jawab, Independen dan Keadilan (TARIF). Sistem Pengendalian Internal merupakan tanggung jawab
The Internal Control System is a responsibility of the
dari manajemen Perusahaan, dan diawasi oleh Satuan
Company’s management and supervised by the Company’s
Pengawasan Internal Perusahaan. Bentuk pengawasan
Internal Audit. The internal control system implemented by
pengendalian internal yang dilakukan SPI adalah melakukan
the Internal Audit is manifested in their direct supervision on
pengawasan secara langsung dengan melaksanakan audit
audit on selected work units based on the audit concept. This
atas unit kerja yang dipilih berdasarkan konsep audit yang
is done continuously by:
berkesinambungan dengan: • Menjaga dan mengamankan aset Perseroan
•
Maintaining and protecting the Company’s assets
• Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat
•
Ensuring the availability of more accurate reports.
• Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang
•
Enhancing the compliance with the applicable regulation
penyimpangan,
•
Reducing financial impact, deviation, fraud, and violation
• Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan
•
Increasing effectiveness of the organization and cost
berlaku • Mengurangi
dampak
keuangan,
kecurangan, dan pelanggaran efisiensi biaya.
efficiency.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
167
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Selain itu Sistem Pengendalian Internal juga berfungsi sebagai
In addition, the Internal Control System also functions as
kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan
compliance with the applicable rules and regulations for the
yang berlaku dengan tujuan;
purpose of:
• Menjamin
bahwa
semua
kegiatan
usaha
telah
•
Ensuring that all business activities have been conducted
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
in accordance with the provisions and the applicable
perundang undangan yang berlaku, baik ketentuan
regulation issued by the government, supervisor and
yang dikeluarkan oleh pemerintah, otoritas pengawas
policy authority, regulation, and internal procedure set
maupun kebijakan, ketentuan, dan prosedur intern yang
by the Company.
ditetapkan oleh Perseroan. • Menyediakan laporan yang benar, lengkap, dan tepat
•
waktu dalam rangka pengambilan keputusan yang
Providing correct, complete and timely report in a relevant and accountable decision making process.
relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. • Meningkatkan
efektivitas
dan
efisiensi
dalam
•
Improving effectiveness and efficiency in using the
menggunakan aset dan sumber daya lainnya dalam
assets and other resources in protecting the Company
rangka melindungi Perseroan dari risiko kerugian.
from risks of loss.
• Mengidentifikasi kelemahan dan menilai penyimpangan
•
Identifying weakness, evaluating early deviation, and re-
secara dini dan menilai kembali kewajaran kebijakan
evaluating policy’s fairness and the existing procedures
dan prosedur yang ada di dalam Perseroan secara
in the Company sustainably.
berkesinambungan. Kerangka Kerja Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System’s Framework
Pengendalian Internal dalam lingkup Perseroan dijalankan
The Internal Control System in the Company is appropriately
dengan benar, sehingga mengarahkan Perseroan untuk
performed to lead the Company to achieve Good
mencapai Good Corporate Governance (GCG), yang
Corporate Governance (GCG) realized through principles of
diwujudkan dengan prinsip Transparancy, Accountability,
Transparancy, Accountability, Responsibility, Independency
Responsibility, Independency dan Fairness (TARIF).
dan Fairness (TARIF).
Secara umum pengendalian internal telah dijalankan oleh
In general, the Internal Control has been performed by the
Satuan Pengawasan Internal Perseroan sesuai dengan
Company’s Internal Audit Unit based on the instruction fro
perintah dari Direktur Utama dengan lingkupan audit
President Director with the scope of audit that is based on the
berbasis keuangan, operasional, kepatuhan, dan Risiko.
finance, Operation, compliance and Risk Basis. In performing
Dalam melakukan audit, di samping diperolehnya kecukupan
audit, in addition to obtain adequate data, information
data, informasi dan bukti tertulis, juga ditelaah informasi
and written evidence, there is also an analysis of unwritten
yang tidak tertulis namun dalam operasional diterima
information but operationally accepted as a regulation,
sebagai suatu aturan, sehingga meyakinkan bahwa sistem
ensuring that the internal control system is not violated by
pengendalian internal tidak dilanggar oleh organ dalam
the Company’s personnels. Therefore, examination based
perusahaan, maka perlu dilakukan pengujian sesuai dengan
on the determined standard needs to be performed in the
standar yang ditetapkan dalam pelaksanaan audit yang
generally applicable audit implementation.
berlaku secara umum.
168
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Efektivitas Pengendalian Internal
The Effectiveness of Internal Control
Efektivitas Pengendalian Internal Perseroan tergantung dari
The Company’s Internal Control effectiveness is affected
penerapan lima elemen utama yang berkaitan satu sama lain,
by the implementation of interrelated main five elements,
yaitu
namely:
• Pengawasan oleh manajemen dan kultur pengendalian,
• Supervisory by anageent and Control Culture,
• Identifikasi dan penilaian risiko,
• Risk identification and Asessment
• Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi,
• Function Control and separation Activity
• Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi, serta
• Systems for accounting, information and communication, and
• Kegiatan
pemantauan
dan
tindakan
koreksi
• Supervisory activity and deviation/weakness action
penyimpangan/kelemahan. Pada hakekatnya dalam sistem pengendalian internal
Essentially, it is stated in the internal control system that all
dinyatakan bahwa semua ketentuan dan aturan yang berlaku
applicable regulations and provisions must be performed
dijalankan dengan benar. Pengendalian internal dalam
correctly. The internal control in the Company aims to provide
lingkup Perusahan bertujuan untuk memberikan keyakinan
assurance to Top Management that all systems, procedures,
(assurance) kepada Top Manajemen bahwa semua sistem,
rules and norms that shall be applied by all the Company’s
prosedur, kaidah dan norma yang seharusnya dilakukan oleh
instruments have been performed correctly, so that it is
semua organ dalam lingkup Perusahaan dijalankan dengan
expected that with the effective controlling there will be a
benar, sehingga dengan pengendalain yang efektif akan
healthy Good Corporate Governance (GCG) and in line with
tercipta suatu Good Corporate Governance (GCG) yang sehat
the principles of Transparancy, Accountability, Responsibility,
dan sejalan dengan prinsip Transparansi, Akuntanbilitas,
Independency dan Fairness (TARIF).
Tanggung Jawab, Independen dan Keadilan (TARIF). Pengujian atas efektivitas sistem pengendalian internal
The evaluation and effectiveness of the internal control
dimulai dari ditemukannya kondisi yang tidak sesuai dalam
system starts from the identification of any deviation
melakukan audit pada unit kerja yang telah ditentukan, jika
found in the work unit being audited. In the event that the
hasil kajian audit ditemukan adanya aspek pengendalian
audit finding shows any non-conformity with the existing
internal yang dijalankan tidak sesuai dengan ketentuan yang
regulation with regard to the implementation of internal
berlaku, maka dalam Laporan kepada Presiden Direktur
control aspects, such information and the causes behind the
disampaikan aspek-aspek pengendalian yang tidak berjalan
said non-conformity must be stated in the report that will
dan alasan mengapa tidak berjalan dengan baik. Presiden
be submitted to the President Director. President Director
Direktur memberikan arahan tindak lanjut bagaimana
gives followed up direction on how the implementation of
pelaksanaan sistem pengendalian internal yang belum
the internal control system that has not been performed can
berjalan dapat ditaati. Hal ini menjadi peringatan (warning)
be complied. This becomes a warning for the Management
bagi manajemen untuk melakukan pengendalian secara
to conduct an intense control by reminding the project within
intens dengan mengingatkan proyek dalam lingkup tanggung
the scope of their responsibility to perform the evaluation
jawabnya untuk melakukan evaluasi dan pencegahan temuan
and prevention of SPI findings that is expected not to occur
SPI agar tidak terjadi pada proyek yang lain.
on other projects.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
169
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Sebagai
bentuk
pertanggungjawaban
Manajemen
As a form of Management’s responsibility, SPI recommendation
Departemen, rekomendasi SPI ditindaklanjuti oleh unit kerja
is followed by work unit and SPI participates monitoring the
dan SPI turut serta memonitor tindak lanjut rekomendasi
whole auditee recommendations followed up. At the end of
seluruh auditee. Pada akhir tahun buku, SPI memberikan
the fiscal year, SPI provides an annual report to the Board
laporan tahunan kepada Direksi terkait dengan hasil
of Directors relating to the results of the audit and the
pelaksanaan audit dan implementasi Sistem Pengendalian
implementation of the Internal Control System.
Internal.
KEPATUHAN PAJAK
TAX COMPLIANCE
Perseroan senantiasa mematuhi ketentuan pajak yang
The Company always complies with the applicable taxes
berlaku sebagai bentuk kontribusi nyata serta menjadi
regulations as a real form of contribution of the responsibility
kewajiban terhadap negara. Hal ini sejalan dengan semangat
to the Country. This is in line with the spirit of the Government
Pemerintah untuk meningkatkan pembangunan melalui
to promote development through tax revenue optimization.
optimalisasi penerimaan pajak.
AKSES INFORMASI PERUSAHAAN
ACCESS TO THE COMPANY’S INFORMATION
Situs Resmi
Oficial Website
Bagi pihak yang membutuhkan pandangan umum mengenai
Parties who would like to acquire general overview of
Perusahaan,
com
the Company may access the official website of www.
menawarkan cakupan informasi yang cukup luas. Situs
metropolitanland.com for wide variety of information. The
tersebut menampilkan informasi singkat mengenai proyek
site displays an overview about the Company’s projects,
Perusahaan, aksi korporasi potensial serta laporan keuangan
potential corporate’s action and the financial statements and
dan hal terkait lainnya. Informasi yang ditampilkan dalam
other related matters. Information displayed on our website
situs Perusahaan diperbarui secara berkala untuk memastikan
is updated regularly to ensure the accuracy of the information
keakuratan informasi Perusahaan.
of the Company.
Metland Gallery
Metland Gallery
Terpisah dari situs Perusahaan, para pelanggan Metland
Separated from the Company’s website, Metland’s customers
dapat mengakses Metland Gallery yang ditempatkan pada
can access Metland Gallery placed at strategic locations in
lokasi strategis di pusat perbelanjaan – Mal Metropolitan.
the shopping center- Metropolitan Mall. Metland Gallery
Metland Gallery meliputi beberapa gambaran proyek dan
includes some descriptions of the project and provides
menyediakan informasi lengkap mengenai Perusahaan.
complete information about the Company. Metland Gallery
Metland Gallery juga didukung oleh staf yang memiliki
is also supported by staff that has adequate knowledge and
pengetahuan dan kompetensi memadai terutama berkaitan
competence, especially relating to residential projects of
dengan proyek residensial Metland.
Metland.
170
situs
resmi
www.metropolitanland.
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Majalah Humanis
Humanis Magazine
Sebagai bagian dari upaya Perusahaan untuk mempopulerkan
As part of the Company’s attempt to familiarize its brand
merk dagangnya kepada para pelanggan, edisi pertama
name to its loyal customers, the first edition of Humanis
majalah Humanis diterbitkan pada tahun 2012. Majalah
Magazine was published in 2012. Every quarter, it keeps
tersebut diterbitkan setiap kuartal untuk memberikan
stakeholders posted on new launches or progress across the
informasi kepada para pemangku kepentingan mengenai
projets, as well as provides numerous lifestyle articles and tips.
peresmian proyek baru ataupun status proyek yang berjalan
The magazine was handed out to the Company employees,
sekaligus mencantumkan berbagai artikel dan tips mengenai
placed in marketing offices and shopping malls, and mailed
gaya hidup. Majalah Humanis dibagikan kepada seluruh
to residents of Metland projects.
karyawan, ditempatkan di seluruh kantor pemasaran dan pusat perbelanjaan serta dikirimkan kepada penghuni proyek Metland. Buletin Kuartalan Setelah
menerbitkan
Quarterly Newsletter Laporan
Keuangan
kuartalan,
After each quarterly Financial Statement is published,
Perusahaan menerbitkan Buletin Kuartalan setiap kuartal
the Company then releases a Quarterly Newsletter to be
yang didistribusikan kepada seluruh komunitas keuangan,
distributed to the financial community, analysts and fund
analis dan manager pendanaan. Buletin Kuartalan tersebut
managers. Not only does this newsletter give an insight into
tidak hanya memberikan pandangan mengenai ikhtisar
the financial highlight from the Company perspective, but
keuangan berdasarkan perspektif Perusahaan tetapi juga
it also presents an update on important events in the last
memberikan status terbaru atas kejadian-kejadian penting di
quarter.
kuartal terakhir. Adapun list Press Release yang dikeluarkan PT. Metropolitan
The list of Press Release issued by PT. Metropolitan Land Tbk
Land Tbk Tahun 2013 :
in 2013:
No.
Tanggal/Date
1
13-Des-13
Judul New Release / Title of New Release
Peristiwa / Event
Media
Pusat Perbelanjaan
Grand Opening
Pikiran Rakyat, Radar Bekasi, Bekasi Express,
Grand Metropolitan
Grand Metropolitan
Kontan, Koran Jakarta (Jakarta Newspaper),
Menjadi Ikon Baru Kota
/ Grand Opening of
Indonesia Finance Today, Jurnal Nasional,
Bekasi /
Grand Metropolitan
Suara Pembaruan, Neraca, Antarafoto.
Grand Metropolitan
com, Britasatu.com, Bisnis.com, Inilah.com,
Shopping Centre
Gobekasi.com, Tribunnews.com, Kontan.
Becomes the New Icons
co.id, Investor.co.id, Swa.co.id, Kompas.com,
of Bekasi
Rumah.com
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
171
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No.
Tanggal/Date
2
11-Nov-13
Judul New Release / Title of New Release Laba Kuartal Tiga
Peristiwa / Event
Public Expose 2013
Media
Infobank news, kontan.co.id, kompas.com,
Metland Naik 25,93%
top saham.com, swa.co.id, Bisnis Indonesia,
/ The Third Quarterly
Koran Kontan, Koran Investor Daily
Profit of Metland reached Up to 25.93% 3
7-Okt-13
Semangat berbagi
Grand Metropolitan
Koran Sindo, Sindonews.com
untuk semua Yayasan Metropolitan Peduli dengan MNC Media Selenggarakan Kegiatan Sosial / The spirit of sharing for all Metropolitan Cares Foundation by holding Social Event by MNC Media 4
17-Juni-13
Metland Rampungkan
Topping Off
Pembangunan Metland
Cirebon / Topping
Hotel Cirebon /
Bisnis Indonesia, Rumah123.com, Rumah.com
Off of Cirebon
Metland finished the construction of Metland Hotel Cirebon 5
1-April-13
Horison Seminyak Bali
Horison Seminyak
Meluncurkan Perfect
Bali
Holiday With Balinese Experience / Horison Seminyak Bali launched Perfect Holiday With Balinese Experience
172
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Media Lokal Bali
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No.
Tanggal/Date
6
18-Feb-13
Judul New Release / Title of New Release
Peristiwa / Event
Media
Tutup Atap
Seremoni Topping
Antara, Beritasatu,Beritabekasi.com,
Pembangunan
Off / Topping Off
Indonesia Finance Today, Investor Daily ,
Grand Metropolitan
Ceremony
Jurnal Nasional, Jurnas.com, Kontan,Koran.
/ Completion of the
com, Koran Jakarta, Rumah 123.com,Tribune
Construction Project of
News
Grand Metropolitan
Perkara Hukum
Legal Case
Sepanjang tahun 2013, Perseroan tidak memiliki perkara
In 2013, the Company did not face any legal cases both from
hukum
individual and corporation action.
baik yang dilakukan oleh perorangan maupun
perusahaan.
Sistem Pelaporan Pelanggaran (WHISTLEBLOWING SYSTEM)
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Terkait dengan wistleblowing system, perusahaan akan
In relation to wistleblowing system, the Company will
menerapkan kebijakan tersebut di masa mendatang. Langkah
implement the policy in the future. The first step of this policy
awal dari kebijakan ini akan diatur dalam Surat Keputusan
will be regulated in the Decree of Board of Directors.
Direksi.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
173
6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Resposibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Resposibility
Konsep CSR Perseroan Kegiatan
CSR
Metland
dilakukan
The Company’s CSR Concept melalui
Yayasan
Metland’s CSR activities are carried out through Metropolitan
Metropolitan Peduli. Berawal dari krisis ekonomi yang
Peduli Foundation (Metropolitan Care). Encouraged by the
dialami oleh bangsa Indonesia, Grup Metropolitan bergerak
economic crisis that hit Indonesia, Metropolitan Group
untuk senantiasa ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan
continues to take part in conducting various “humanity”
“kemanusiaan”. Berangkat dari tradisi terebut, maka
activities. From that practice, on October, 2000, the
karyawan Grup Metropolitan dengan segala ketulusan
Metropolitan Group employees wholeheartedly established
hati, pada tanggal 7 oktober 2000 membentuk Yayasan
Metropolitan Peduli Foundation (Metropolitan Care/YMP) as
Metropolitan Peduli (YMP) sebagai sebuah sarana yang akan
a platform to facilitate the Company in giving real help and
membantu perseroan mengungkapkan kepedulian terhadap
showing care to all humankind.
sesama secara lebih nyata.
Aktifitas 2013
Activities 2013
Sebagian besar kegiatan CSR yang dilaksanakan Metland
Most of the CSR activities carried out by Metland throughout
sepanjang tahun 2013 merupakan bagian dari program
2013 are part of long-term and sustainable plans of the
jangka panjang dan berkelanjutan dari kegiatan yang telah
previous years’ activities. Through YMP, Metland performs its
dimulai pada tahun-tahun sebelumnya. Dalam menjalankan
CSR activities by focusing on education and health.
aktifitas CSR Metland melalui YMP fokus pada bidang pendidikan dan kesehatan. Education
Bidang Pendidikan •
•
Bantuan Alat sekolah
School Stationary Donations
Bantuan alat sekolah bagi anak-anak sekolah dasar
School stationary donation for elementary school
merupakan bagian dari kegiatan YMP di bidang
students Is also part of YMP activity at education
pendidikan. Paket bantuan alat sekolah terdiri dari
sector. School stationary package includes school bag,
tas sekolah, buku tulis serta alat-alat tulis. Pemberian
notebook as well as other stationeries. The school
bantuan alat sekolah dilakukan bertepatan dengan
stationary donation was held simultaneously with mass
kegiatan pengobatan masal yang diadakan perseroan.
medical treatment activity. In 2013, the school stationary
Di tahun 2013 pemberian bantuan paket alat sekolah
package donation was given to the following locations:
lokasi berikut:
Lokasi / Location
Tanggal Kegiatan / Date Of Activities
Jumlah Paket / Total Package
Metland Cibitung
18 April 2013 / 18th April 2013
200 paket / Package
Metland Tambun
23 Mei 2013 / 23th May 2013
200 paket / Package
Metland Menteng
20 Juni 2013 / 20th June 2013
200 paket / Package
Metland Cileungsi
22 Agustus 2013 / 22th August 2013
200 paket / Package
20 September 2013 / 20th September 2013
200 paket / Package
Metland Puri
176
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Resposibility
•
•
•
Tabungan Prestasi
•
Performance Savings
Kegiatan bidang pendidikan yang juga dilaksanakan oleh
Education-themed activity which was also conducted by
YMP adalah program pemberian penghargaan bagi anak-
YMP is by awarding employees’ children at elementary
anak karyawan tingkat sekolah dasar. Di 2013 pemberian
school level. In 2013, the tribute to the employees
penghargaan bagi siswa karyawan berprestasi diberikan
children that were also excellent students were awarded
kepada 27 orang anak dengan kriteria rata-rata nilai
to 27 children with average semester school report score
rapor semester di atas 8,5. Tabungan anak senilai 500
exceeding 8.5. The children each received savings worth
ribu rupiah diberikan bertepatan dengan ulang tahun
of Rp500,000, handed over at YMP 13th anniversary
YMP Ke-13 tahun. Penghargaan ini diharapkan menjadi
event. The reward is expected to motivate the children
motivasi anak-anak untuk terus berprestasi di sekolah.
to deliver excellent achievements in school.
Magang
•
Internship
Dalam memberi gambaran bagi mahasiswa untuk
In providing a real-life picture to the university students
mengenal dunia kerja yang sesungguhnya, perusahaan
in the actual employment world, the Company offers
membuka kesempatan bagi mahasiswa yang akan
university students On Job Training (OJT) or internship
melakukan On Job Training (OJT) atau magang di
program in Metland as well as its subsidiaries in
Metland serta anak-anak perusahaan sesuai mata kuliah
accordance with the study taken. The internship activity
yang diambilnya. Kegiatan magang dilaksanakan oleh
was implemented through the Human Resources
departemen Sumber Daya Manusia
Department.
PB Jaya Raya Metland
•
PB Jaya Raya Metland
Metland mendukung kemajuan olahraga bulutangkis
Metland
Indonesia
bulutangkis
development by establishing Persatuan Bulutangkis (PB)
Persatuan Bulutangkis (PB) Jaya Raya Metland dibawah
Jaya Raya sport group embedded under the PB Jaya
naungan PB Jaya Raya yang telah banyak melahirkan
Raya that has produced world class badminton player
pemain bulutangkis kelas dunia, salah satunya adalah
such as Rudi Hartono, All England winner legendary
Rudi Hartono, pebulutangkis legendaris juara All
badminton player. PB Jaya Raya Metland was established
England. PB Jaya Raya Metland dibentuk pada tahun
in 2007 simultaneously with badminton sport stadium
2007 bersamaan dengan diresmikannya sebuah gedung
inauguration at Metland Menteng, followed by other
olahraga bulutangkis di kawasan Metland Menteng.
badminton sport facilities developed at Metland Puri and
Menyusul kedua sarana olahraga bulutangkis lainnya
Metland Transyogi.
dengan
membentuk
klub
promotes
Indonesian
badminton
sport
dibangun di perumahan Metland Puri dan Metland Transyogi. Untuk melahirkan pemain berkualitas, ketiga gedung
To produce excellent players, all the three buildings were
bulutangkis ini dibangun dengan standar nasional dan
developed within national standar, and facilitated with
difasilitasi oleh para pelatih bertaraf nasional maupun
national as well as world class quality trainers.
dunia.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
177
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Resposibility
Sejak 2010 klub ini telah mencetak beberapa prestasi
Since 2010, the club has scored several Winners at
juara tingkat propinsi dan pada 2013 prestasi yang
provincial level tournament and in 2012, achievement of
berhasil diraih adalah:
the club, namely:
-
-
Juara I Turnas Sunrise Indonesia Open kategori usia dini (Stefanie Widjaja)
1st Champion of National Tournament of Sunrise Indonesia Open for young-age category (Stefanie Widjaja)
-
Juara I Kejurkot Jakarta Pusat kategori tunggal usia
-
dini putri (Najwa)
1st Champion of Provincial Level Championship of Central Jakarta for young-age and women’s single category (Najwa)
-
Juara I Kejurkot Jakarta Pusat kategori ganda usia
-
dini putri (Stefanie & Najwa)
1st Champion of Provincial Level Championship of Central Jakarta for young-age and women’s double category (Najwa)
-
Juara I Kejurkot Jakarta Pusat kategori tunggal anak
-
putri (Yasnita Enggira)
1st Champion of Provincial Level Championship of Central Jakarta for girl and single category (Yasnita Enggira)
-
Juara I Kejurkot Jakarta Pusat kategori tunggal
-
dewasa putra (Stevanus Galih)
1st Champion of Provincial Level Championship of Central Jakarta for men and single category (Stevanus Galih)
-
Juara I Kejurkot Jakarta Pusat kategori tunggal
-
pemula putri (Yasnita Enggira)
1st Champion of Provincial Level Championship of Central Jakarta for newbie and women’s single category (Yasnita Enggira)
-
Juara I Kejurkot Jakarta Pusat kategori ganda anak
-
putri (Yasnita Enggira & Dinda)
1st Champion of Provincial Level Championship of Central Jakarta for girl’s double category (Yasnita Enggira & Dinda)
-
Juara I Kejurkot Jakarta Pusat kategori ganda
-
pemula putra (Adnan m & Cristian N)
1st Champion of Provincial Level Championship of Central Jakarta for newbie and men’s double category (Adnan m & Cristian N)
-
Juara I Yonex Sunrise Jakarta Open II (Yasnita
-
Enggira) -
Juara I Kejurkot Jakarta Pusat kategori ganda remaja
1st Champion of Yonex Sunrise Jakarta Open II (Yasnita Enggira)
-
putra (Mulan Rahman & Lili S)
1st Champion of Provincial Level Championship of Central Jakarta for young men’s double category (Mulan Rahman & Lili S)
-
Juara I Sinar Mutiara Cupp XXI Dunlop Open
-
(Yasnita Enggira) -
Juara II Kejurkot Jakarta Pusat kategori ganda usia
1st Champion of Sinar Mutiara Cup XXI Dunlop Open (Yasnita Enggira)
-
dini putra (Dhafa/Yanuar)
Runner up of Provincial Level Championship of Central Jakarta for young-age men’s double category (Dhafa/Yanuar)
-
Juara II Kejurkot Jakarta Pusat kategori tunggal pemula putra (Desta Akastinungrum)
-
Runner Up of Provincial Level Championship of Central Jakarta for newbie and men’s single category (Desta Akstinungrum)
178
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Resposibility
-
-
Juara II Yonex Sunrise Jakarta Open II (Dinda Dwi
Dwi Cahyaning)
Cahyaning) -
-
Juara II Walikota Cilegon Open kategori tunggal
Runner up of Walikota Cilegon Open for young men’s single category (Imam Adi Kusuma)
taruna putra (Imam Adi Kusuma)
Health Sector:
Bidang kesehatan : •
Runner up of Yonex Sunrise Jakarta Open II (Dinda
•
Pengobatan Gratis
Free Medical Treatment
Aktivitas di bidang kesehatan Metland melalui YMP
As an activity within the health sector, Metland through
dalam empat tahun terakhir adalah kegiatan yang
YMP within the last three years carried out several
mendukung Kementerian Sosial Republik Indonesia
activities to support the Ministry of Social Republic of
dalam pelaksanaan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
Indonesia in celebrating National Solidarity Day.
(HKSN). Di tahun 2013 Metland mencanangkan bantuan
In 2013, Metland conducted medical treatment donation for
pengobatan bagi masyarakat di sekitar proyek-proyek
society in the vicinity of Metland’s residential and commercial
Metland baik itu residensial maupun komersial untuk
projects to accommodate health concerns within Metland
mengakomodir keluhan gangguan kesehatan di daerah
project surrounding area.
sekitar proyek-proyek Metland. sepanjang 2013
The following is free medical treatment during 2013,
yang terangkum, pembagian sembako dan bantuan alat
covering distribution of staple foods and school stationary,
sekolah turut diberikan pada setiap kegiatan pengobatan
which is also given to every free medical treatment event in
gratis di proyek Metland. Bantuan sembako disamakan
the Metland’s projects. The amount of staple foods given is
dengan jumlah pasien dan untuk bantuan alat sekolah
available for the similar number of patients, and there were
sebanyak 200 paket per kegiatan.
200 packages of school stationary provided in every activity
Berikut kegiatan pengobatan gratis
held. Tabel kegiatan CSR Metland di 2013 (pengobatan gratis)
Table of Metland’s CSR activities in 2013 (free medical treatment)
Tanggal Kegiatan /
Jumlah Terbantu /
Date Of Activities
Total Helped
Metland Cibitung
18 April 2013 / 18th April 2013
252 pasien / patients
Metland Tambun
23 Mei 2013 / 23rd May 2013
263 pasien / patients
Metland Menteng
20 Juni 2013 / 20th June 2013
215 pasien / patients
Bandar Lampung (khitanan / circumcision)
20 Juni 2013 / 20th June 2013
150 pasien / patients
22 Agustus 2013 / 22nd August 2013
296 pasien / patients
20 September 2013 / 20th September 2013
243 pasien / patients
Lokasi / Location
Metland Cileungsi Metland Puri
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
179
Donor Darah
•
Donor Darah
•
Blood Donation
Kegiatan donor darah adalah kegiatan kemanusiaan
Blood donation is a humanitarian program periodically
yang rutin diadakan oleh Metland untuk membantu
conducted by Metland to support Indonesian Red Cross
Palang Merah Indonesia (PMI) dalam memenuhi
in fulfilling blood demand. Besides blood donating
kebutuhan kantong darah. Selain kegiatan donor darah
activity carried at open space such as malls and hotels,
yang diadakan di ruang terbuka seperti mal dan hotel,
Metland also specially donates land plot for PMI blood
Metland juga telah menyumbangkan secara khusus
donor outlet at Metropolitan Mall, Bekasi, since 2010.
lahan untuk gerai donor darah PMI di Mal Metropolitan
The outlet is operated by Blood donor Unit of Bekasi
Bekasi sejak 2010. Gerai in dioperasikan oleh Unit Donor
appointed by PMI Head Office. The PMI outlet facility
Darah (UDD) Kota Bekasi yang ditunjuk oleh PMI pusat.
makes it easy for the donors that want to donate their
Fasilitas gerai PMI ini memudahkan pada pendonor yang
bloods as it opens every day on Mall operational hours.
ingin menyumbangkan darahnya kapan saja karena
Therefore, Metland participates in supporting PMI
gerai ini buka setiap hari sesuai jam operasional mal.
campaign initiated by the Chairman of PMI, Jusuf Kalla,
Dengan demikian Metland turut mendukung kampanye
to promote blood donatiom as part of the lifestyle. In
PMI yang diprakarsai oleh ketua umum PMI Jusuf Kalla
2013, blood donation activity at Metland projects were:
yaitu menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup. Sepanjang 2013 kegiatan donor darah di proyekproyek Metland yaitu: Tabel aktifitas donor danar oleh Metland di 2013
Table of blood donation activities by Metland in 2013 Tanggal Kegiatan /
Jumlah Kantong Darah /
Date Of Activities
Total Blood Bags
Mal Metropolitan Bekasi / Bekasi Metropolitan Mall
4 Juni 2013 / 4th June 2013
415 Kantong / Bags
Grand Metropolitan Beksi / Bekasi Grand Metropolitan
7 Oktober 2013 / 7th October , 2013
330 Kantong / Bags
Lokasi / Location
•
Operasi Bibir Sumbing
•
Harelip Operation Treatment
Metland melalui YMP memberikan perhatian khusus
Metland through YMP provides special care to help
pada pengentasan penderita bibir sumbing. Program ini
those with harelip problem. The program opens over the
terbuka sepanjang tahun untuk penderita bibir sumbing
year for harelip patient that needs support for the fee
yang membutuhkan bantuan biaya operasi. Kegiatan
of the treatment. The activity results in the decreased
180
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Pembagian Sembako
Pengobatan Gratis
ini membuahkan hasil dengan semakin berkurangnya
number of harelip patients in Bekasi, the first area where
penderita bibir sumbing di wilayah Bekasi, daerah awal
Metland provides operational treatment fee to harelip
Metland membantu operasi para penderita bibir sumbing
patient, which is now free from harelip illness. As of
yang kini dapat dikatakan bahwa Bekasi sebagai daerah
2013, more than 700 harelip patients received donation
bebas bibir sumbing. Hingga 2013 ini sudah lebih dari
to support their treatment.
700 pasien mendapatkan bantuan operasi. Saat ini perseroan meluaskan jangkauan pencarian
Currently, the Company expands harelip patient’s
penderita bibir sumbing ke daerah Tangerang, Jakarta
coverage to Tangerang, Jakarta and Cimahi area to be
dan Cimahi untuk dapat direhabilitasi dengan tujuan
rehabilitated with long-term objective to alleviate harelip
jangka panjang menjadikan ketiga daerah tersebut juga
illness at those three area.
menjadi daerah bebas bibir sumbing. •
Pembagian Sembako
•
Staple Food Donation
Dalam kegiatan bidang kesehatan, Metland juga
At health sector activity, Metland also performs Staple
mempunyai program pembagian sembako yang biasanya
food donation that is usually implemented simultaneously
dilakukan bersamaan dengan kegiatan pengobatan
with the free medical treatment. The distributed staple
gratis. Sembako yang dibagikan diharapkan dapat
foods are expected to add more food supply in the
menambah bahan makanan pokok dalam rumah tangga
recipients’ household.
yang menerima. •
Bantuan Alat Kedokteran
•
Medical Tools Donations
PT Metropolitan Land Tbk memberikan bantuan untuk
PT Metropolitan Land Tbk provides donation to purchase
pembelian alat kedokteran bedah retina untuk pelayanan
medical tools for retinal detachment surgery in the
Poliklinik - RSCM Kirana.
Polyclinic service - RSCM Kirana.
- 1 Unit Eckardt End Griping Forceps (DORC 1286.
- 1 Unit of Eckardt End Gripping Forceps (DORC 1286.
W06) - 1 Unit Curved Horizontal Scissors (DORC 1286.M06)
W06) - 1 Unit of Curved Horizontal Scissors (DORC 1286 M06)
Alat ini akan sangat membantu untuk mengurangi
This tool will help reduce patient queue at the RSCM
antrian pasien di RSCM Kirana yang akan menjalani
Kirana, especially those who will have the retinal surgery.
operasi retina. PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
181
Senam Kebugaran
•
Senam kebugaran di Metland Transyogi
•
Exercise in Metland Transyogi
Sebagai bagian dari program kesehatan, rutin setiap
As part of health program, Sunday morning exercise is
hari Minggu pagi dilakukan senam bersama di Metland
routinely held in Metland Transyogi. Professional fitness
Transyogi. Dalam kegiatan ini dihadirkan instruktur
instructor will attend the activity to guide the exercise
senam profesional untuk memandu gerakan senam yang
activity of all participants, which is held in front of the
benar kepada seluruh peserta. Lokasi senam bertempat
marketing office of Metland Transyogi. This sunday
di depan kantor pemasaran Metland Transyogi. Senam
morning exercise is conducted not only for Metland
bersama ini tidak hanya diperuntukan bagi warga
Transyogi’s residents but also those living nearby the
perumahan Metland Transyogi saja, tetapi terbuka juga
residential.
untuk warga sekitar perumahan. •
Tanggap Darurat Banjir
•
Flood Emergency Response
Bencana banjir melanda Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya.
The capital city of Jakarta and its surrounding areas was
Sebagian besar daerah pemukiman terendam banjir
hit by severe flood. Most of the residential areas were
tanpa memandang kelas. Daerah elit sampai daerah
flooded regardless of its class types, from the elite ones
bantaran kali ikut terkena bencana akibat curah hujan
to those nearby the riverside. Through YMP, Metland
ini. Metland melalui YMP melakukan berbagai kegiatan
carried out various activities to help the victims, among
langsung untuk menolong para korban diantaranya:
others:
Posko Darurat Banjir
Flood Emergency Center
YMP meminjamkan lahan untuk posko darurat banjir
YMP provided land area to be used as flood emergency
di lokasi kantor Metland di Jalan MT Haryono. Posko
center at the Metland office located in MT Haryono
dibangun oleh pemda Jakarta untuk menampung
Street. The center was built by local governments
pengungsi dari penduduk bantaran kali Ciliwung dan
of Jakarta to accommodate refugees from Ciliwung
sekitarnya di daerah Cawang Jakarta Timur. Selain
riverbank residents and its surrounding areas in Cawang,
meminjamkan lahan, YMP menyediakan sarana air
East Jakarta. In addition to providing land area, YMP
bersih dan makanan siap santap setiap harinya sebanyak
also provides clean water and 150 packages of fast food
150 bungkus untuk para pengungsi.
every day for the refugees.
182
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tanggap Darurat Banjir
Bantuan Alat Sekolah
Pengobatan Gratis
Free Medical treatment
Sebagai antisipasi dari kondisi kesehatan para pengungsi
In anticipation of the health conditions of the refugees in
di
baksos
disaster areas, YMP held a free medical charity to provide
pengobatan gratis untuk memberikan pertolongan
daerah
bencana,
YMP
mengadakan
first aid to relieve health problems of the refugees. The
pertama terhadap gangguan kesehatan para pengungsi.
diseases that many of them suffered were skin itching,
Penyakit yang banyak dialami diantaranya gatal-gatal
influenza, cough and respiratory diseases. The free
kulit, influenza, batuk dan gangguan saluran pernafasan.
medical treatment activity was also conducted in the
Posko pengobatan gratis didirikan darurat banjir:
flood emergency center:
Tabel pengobatan gratis oleh Metland di 2013 Tanggal / Date
Table of free medical treatment bt Metland in 2013 Lokasi / Location
Jumlah Pasien / Total Patient
Metland Puri
175 orang / people
Desa Srimukti Tambun
425 orang / people
21 Januari 2013 / 21st January 2013 22-23 Januari 2013 / 22nd-23nd January 2013 Pakaian Layak Pakai dan Sembako
Proper Clothes and Staple Foods
Keterbatasan tenaga relawan YMP dibandingkan dengan
The limited number of YMP volunteers compared to the
wilayah bencana yang begitu luas tidak memungkinkan
many disaster-affected areas is one of the hindrances
YMP membuka banyak posko pengobatan gratis,
for YMP to build many free medical treatment centers.
namun kegiatan membantu bukan berarti terhenti. YMP
However, volunteering activity does not necessarily end.
memberikan bantuan pakaian layak pakai dan sembako
YMP gave aids in the form of proper clothes and staple
untuk menolong para korban banjir, dari segi waktu
foods distribution to help flood victims. With regard to
kegiatan ini lebih praktis dilakukan tanpa mengecilkan
time-saving aspect, these activities are quite practical
keinginan untuk tetap membantu para korban. Mitra
to do without jeopardizing the willingness to help the
kerja sebagai perpanjangan tangan bantuan YMP sangat
victims. The partners of YMP are also very helpful in the
berperan dalam membantu.
aid process.
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
183
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Resposibility
Tabel pemberian pakaian layak pakai dan sembako oleh
Table of fast food distribution by Metland in 2013
Metland di 2013 Pakaian/ Clothes
Mie Instan/ Instant Noodles
Beras/ Rice
Gula/ Sugar
Susu/ Milk
v
25 dus / boxes
50 kg
50 kg
48
Tanggal/Date
Lokasi/Location
27 Januar 2013 27th January 2013
Pakis Jaya karawang
8 Febuari 2013 8th February 2013
Yayasan Nurul Falah Cikarang / Nurul Falah Foundation
24 dus / boxes
Yayasan Alkhafi Bekasi / Alkhafi Bekasi Foundation
25 dus / boxes
9 February 2013 9th February 2013
Pangkalan Bambu
18 Januari 2013 18th January 2013
Yayasan Ibu Kembar / Ibu Kembar Foundation
v
23 dus / boxes
25 kg
25 dus / boxes
200 kg
Makanan Siap Santap
Fast Foods
Bantuan lain yang dapat diberikan oleh YMP kepada
Another aid YMP provided to the refugees is fast foods.
para pengungsi adalah makanan siap santap. Ini
This will facilitate the victims to obtain meals, especially
memudahkan mereka yang tidak memiliki dapur umum
those who occupies the emergency center without soup
dalam poskonya. Jatiasih Pondok Gede merupakan salah
kitchen inside. Jatiasih Pondok Gede is one of the areas
satu daerah yang menjadi daerah korban banjir akibat
that were hit by the flood caused by the dike breakage.
jebolnya tanggul. Table of fast food distribution by Metland in 2013
Tabel pemberian makanan siap santap oleh Metland di 2013 Tanggal/Date
Lokasi/Location
Nasi Kotak/Boxes Rices
27 – 30 Januari 2013 27th – 30th January 2013
MT Haryono
800 kotak / boxes
7, 8, 14,15, 16 Februari 2013 7th, 8th, 14th,15th, 16th February 2013
Jatiasih Pondok Gede
2350 kotak / boxes
Kemitraan
Partnership
Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur dan MNC Media
Mitra Keluarga Hospital of East Bekasi and MNC Media are
merupakan mitra kerja YMP yang baru dimulai di 2013. Dalam
the current partners of YMP this year. In its partnership, Mitra
kemitraannya, RS Mitra Keluarga Bekasi Timur berperan
Keluarga Hospital of East Bekasi has role to send doctors and
dalam penyediaan dokter dan paramedis sukarela dalam
voluntary paramedics to the mass medical treatment that is
kegiatan pengobatan masal yang rutin diadakan oleh YMP
regularly conducted by YPM. In addition, the partnership with
184
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Resposibility
disamping itu ke depan kemitraan dengan RS Mitra Keluarga
Mitra Keluarga Of East Bekasi Hospital will also be improved
Bekasi Timur akan ditingkatkan pada kerjasama dalam
in the cooperation of harelip operations, cataract surgery,
pelayanan operasi bibir sumbing, operasi katarak, khitanan
mass circumcision and teeth medical treatment. Meanwhile,
masal dan pengobatan gigi. Sementara itu kemitraan dengan
the partnership with MNC Media has a significant role in
MNC media, MNC Media saat ini berperan banyak dalam
spreading information on social community work of YMP,
penyebarluasan informasi kegiatan baksos YMP diantaranya
which is conducted through RCTI, Global TV, Koran Sindo,
melalui RCTI, Global TV, Koran Sindo, Radio Sindo Trijaya dan
Sindo Trijaya Radio, and other medias under the MNC
media-media lain dalam naungan MNC media.
umbrella.
Sampai saat ini, YMP telah bekerjasama dengan banyak
Until now, YMP has cooperated with many partners
mitra kerja dari berbagai bidang diantaranya Rumah Sakit
from various fields, such as Gatot Subroto Army Central
Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Persatuan
Hospital (RSPAD), Indonesian Ophthalmologists Association
Dokter Mata Indonesia (PERDAMI), Tim Dokter Bedah RSCM,
(PERDAMI), RSCM Surgery Team, Central IRC, Bekasi IRC,
PMI Pusat, PMI Kabupaten dan Kota Bekasi, Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika, Faculty of Dentistry from Trisakti
Republika, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti,
University, Gramedia Book Store, etc.
Toko Buku Gramedia, dll. Tak hanya di Jakarta saja, YMP juga menggandeng Rumah
Not only in Jakarta, YMP has also cooperated with other
Sakit dan Yayasan Kemanusiaan lainnya di kota lain seperti
Hospitals and Humanitarian Foundation in other cities like
Bandung dan Semarang. Terdapat juga Rumah Sakit Willem
Bandung and Semarang. There are also Semarang Willem
Booth Semarang, Rumah Sakit Hasan Sadikin dan Rumah
Booth Hospital, Bandung Hasan Sadikin and Cicendo
Sakit Cicendo Bandung, Yayasan Kartini, Wisma Kasih
Hospitals, Kartini Foundation, Kasih Bunda Housing and Real
Bunda dan Real Estate Indonesia (REI). Kesemuanya adalah
Estate Indonesia (REI). All of them are partners who played a
mitra kerja yang berperan besar dalam kegiatan YMP, baik
major role in the activities of YMP, both in the implementation
pelaksanaan maupun pembiayaan. Ke depannya, YMP selalu
and financing. In the next time, YMP is always open for
terbuka untuk menjalin kerjasama dengan pihak lainnya
gaining cooperation with other parties concerned in realizing
dalam mewujudkan visi peduli sesama.
the vision of helping others.
Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan
Environmental Preservation and Management
Water Treatment Plan
Water Treatment Plan
Water treatment plan merupakan sistem pengelolaan air
Water Treatment Plan is a water management system that
menjadi air bersih yang layak digunakan dalam kebutuhan
purify water so that it is can be used for households needs.
rumah tangga. Sistem ini diterapkan di proyek Metland
This system is implemented in Metland Cibitung project, a
Cibitung, proyek perumahan kelas menengah kebawah
middle-low residential project owned by Metland. Within
yang dimiliki oleh Metland. Dengan water treatment plan
the Water Treatment, the household necessity for clean
kebutuhan air bersih rumah tangga di Metland Cibitung
water can be supplied through this system. In 2012, Metland
sepenuhnya disupply dari sistem ini. Pada tahun 2012
CIbitung succeeded in obtaining Green Property Award 2012
Metland Cibitung berhasil meraih penggahargaan Green
from Housing Estate magazine as Middle Low Residential on
Property Award 2012 dari majalah Housing Estate sebagai
Green Water Management Category.
Perumahan Menengah Kebawah Kategori Green Water Management. PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
185
Pengobatan Gigi
Arsitektur Hijau
Green Architecture
Arsitektur hijau mengadung arti bahwa produk-produk yang
Green Architecture relates to the products produced by
dihasilkan Metland dirancang berdasarkan konsep ramah
Metland that are specially designed using environmental
lingkungan. Konsep tersebut meliputi
friendly concept. The concept including several aspects, as follows:
• Desain Hijau
• Green Design
Desain hijau adalah konsep pengembangan ruang
Green design is green open space development concept
terbuka hijau yang bertujuan meningkatkan kualitas
aiming to enhance air quality as the residents’ green
udara serta sebagai paru-paru pemukiman dan resapan
spaces besides enhancing environment aesthetics.
air selain sebagai penambah keindahan lingkungan dan estetika. • Pembangunan dan Konstruksi Hijau
• Green Construction and Development
Pembangunan dan Konstruksi Hijau adalah upaya
Green Construction and Development is an effort to
menghasilkan bangunan yang ramah lingkungan dari
develop environmental friendly building both from
sisi desain maupun dalam proses pembangunannya.
design or its construction aspects. The respected design is
Desain yang dimaksud tersebut memperhatikan aspek
considering natural lighting aspect as well as appropriate
pencahayaan alami serta sirkulasi udara yang baik agar
air circulation system to develop healthy building.
menghasilkan bangunan yang sehat. • Material Hijau Metland
memperhatikan
• material-material
Green Material
yang
Metland puts concerns on materials used in the
digunakan dalam proses konstruksi. Material ramah
construction process. Environmental friendly material
lingkungan dan mudah diperbaharui menjadi material
and easily renewed becomes alternatives in developing
pilihan dalam menghasilkan bangunan
the buildings.
• Bio Tank (bersertifikat)
• Bio Tank (certified)
Metland saat ini sudah mempergunakan bio tak sebagai
The use of bio tanks as septic tank substitution.
pengganti septitank. Penggunaan Kertas Bekas
Used Paper Utilization
Sejalan dengan komitmen Perusahaan untuk tanam 1000
In accordance with Company’s commitment to plant 1,000
pohon di semua proyek perumahan Metland, penggunaan
trees at every Metland residential project, used paper
kertas bekas dalam kegiatan operasional juga digalakan.
utilization at operational area is also promoted. Used paper
Kertas bekas yang baru terpakai satu sisi masih dapat
that only used in one side to print can still be used to print
186
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Serah Terima Alat Kedoktera kepada RSCM Kirana
Penghargaan Area 2013
digunakan untuk mencetak dokumen untuk distribusi
internal dissemination material. Several action indicated from
internal. Langkah yang terlihat sangat sederhana, namun
the activity was very simple, yet it was exactly the initial step
sebenarnya
awal,
to save a tree. With such awareness, the world will stay lush
menyelamatkan sebuah pohon. Dengan kesadaran tersebut
because tree cutting is reduced and so is the garbage waste.
hal
tersebut
merupakan
langkah
tentunya akan banyak pohon terselamatkan, dunia akan tetap teduh, karena penebangan pohon berkurang serta mengurangi limbah sampah.
Lainnya
Other
Shutle Car
Shuttle Car
Dengan adanya sistem desentralisasi untuk setiap unit usaha
Within the decentralization system for every Metland business
Metland, sebagian besar karyawan Metland berkantor di
unit, most of Metland employee located to new projects or
proyek atau unit usaha yang berada di daerah penyangga
business unit in Jakarta satellite cities. As CSR program to the
Jakarta. Sebagai kegiatan CSR kepada karyawan, Metland
society, to the employee, Metland provides shuttle service
menyediakan fasilitas pool kendaraan dari dan ke proyek-
from and to residential projects to simplify the employees in
proyek perumahan untuk mempermudah karyawan dalam
reaching business unit. The pool vehicle is located at Jl. MT
menuju unit usaha. Pool kendaraan berada di lokasi kantor
Haryono Kav. 26, Jakarta that is daily departed at 07.00 am to
pusat Metland di Jl. MT Haryono Kav 26 Jakarta yang setiap
the project and return in the evening. The activity also means
harinya berangkat pada pukul 07.00 WIB menuju proyek dan
as part of supporting Government policies to reduce national
sore hari kembali. Kegitan ini juga sekaligus sebagai upaya
fuel utilization, private vehicle utilization, traffic jam, traffic
mendukung program pemerintah dalam penghematan
accident as well as air pollution caused by carbon emission.
penggunaan bahan bakar (BBM), pengurangan penggunaan kendaraan pribadi, mengurangi kemacetan lalu lintas serta mengurangi polusi udara akibat karbon gas buang. Sponsorship
Sponsorship
Metland sebagai perusahaan pengembang, memberikan
Metland as developer company provides sponsorship to
sponsorhip pada kegiatan-kegiatan yang berhubungan
several activities related to property such as through seminar,
dengan
buku,
book launching, advertisement and other activities. The
pemasangan iklan bersama dan kegiatan lainnya. Dukungan
provided support is A form of awareness on property growth
ini diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan
as well as assisting information distribution for national
properti serta membantu penyebarluasan informasi seputar
property growth.
properti
seperti
seminar,
penerbitan
perkembangan properti tanah air. PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
187
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Resposibility
Penghargaan
Awards
AREA 2013
AREA 2013
Metland membawa Yayasan Metropolitan Peduli (YMP)
Metland brings Metropolitan Care Foundation (YMP) to join
untuk mengikuti ajang penghargaan Corporate Social
the awards of Corporate Social Responsibility (CSR) in the
Responsibility (CSR) di Asia Responsible Entrepreneurship
Asia Responsible Entrepreneurship Awards (AREA) 2013.
Awards (AREA) 2013. Dua puluh perusahaan dari Indonesia,
Twenty companies from Indonesia, Malaysia, Philippines,
Malaysia,
Thailand
Singapore, Vietnam and Thailand received this award and
menerima penghargaan ini dan yang membanggakan YMP
the proudest thing is that YMP became one of the awarded
menjadi salah satu penerima AREA 2013.
one of AREA 2013.
Ajang penghargaan ini dikelola oleh Enterprise Asia untuk
The award is administered by Enterprise Asia to encourage
mendorong kepemimpinan berkelanjutan dari perusahaan
sustainable leadership of the Company - the Company to
– perusahaan untuk mempertahankan perkembangan
sustain economic development in each region. This award
ekonomi
Filipina,
Singapura,
Vietnam
dan
Penghargaan ini
was held in four areas of Asia: Southeast Asia, East Asia, South
diadakan di empat wilayah bagian Asia: Asia Tenggara, Asia
Asia and West Asia, with a total of 32 countries participating
Timur, Asia Selatan dan Asia Barat, dengan total 32 negara
in the responsibility for the role of entrepreneurship in Asia.
di wilayah masing-masing.
yang berpatisipasi untuk berperan dalam tanggung jawab kewirausahaan di Asia. SATYA LENCANA
SATYA LENCANA
Ir Nanda Widya, Presiden Direktur PT Metropolitan Land
Ir Nanda Widya, President Director of PT Metropolitan Land
Tbk dianugerahi penghargaan Satya Lencana dari Presiden
Tbk was awarded the Medal of Satya Lencana from the
Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono sebagai
President of the Republic of Indonesia, Susilo Bambang
warga negara indonesia yang berperan aktif dalam kegiatan
Yudhoyono as
kemanusiaan
hidup
humanitarian activity to improve the quality of society’s life
masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam
and support the government’s program in alleviating poverty.
pengentasan kemiskinan. Lencana disematkan oleh Dr.
The medal was pinned by Agung Laksono, the Minister of
H.R. Agung Laksono Menteri Koordinator Kesejahteraan
Public Welfare in Makassar, December 2013 in the National
Masyarakat di Makassar Desember 2013 pada acara puncak
Social Solidarity (HKSN) 2013.
sehingga
meningkatkan
kualitas
Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2013.
188
PT METROPOLITAN LAND TBK Laporan Tahunan 2013
Indonesian citizen actively involved in
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT METROPOLITAN LAND TBK Annual Report 2013
189
7
Informasi Keuangan Financial Information
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
SURAT PERNYATAAN DIREKSI 1
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2013 and 2012
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes In Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8
Notes to Consolidated Financial Statements
Rugi
Komprehensif
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
Daftar I
:
Laporan Posisi Entitas Induk
Keuangan
92
Schedule I
: Information on Statements of Financial Position of Parent Entity
Daftar II
:
Laporan Laba Rugi Komprehensif Entitas Induk
94
Schedule II
: Information on Statements of Comprehensive Income of Parent Entity
Daftar III
:
Laporan Perubahan Entitas Induk
95
Schedule III : Information on Statements of Changes in Equity of Parent Entity
Daftar IV
:
Laporan Arus Kas Entitas Induk
96
Schedule IV : Information on Statements of Cash Flows of Parent Entity
Daftar V
:
Informasi Investasi Entitas Anak
97
Schedule V : Information of Investments in Subsidiaries
Ekuitas
Dalam
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Catatan/ Notes
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 5.061.145 ribu dan Rp 1.919.124 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Lain-lain Aset real estat Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable - net of allowance for impairment losses of Rp 5,061,145 thousand and Rp 1,919,124 thousand as of December 31, 2013 and 2012, respectively Other accounts receivable Related parties Third parties Inventories Others Real estate assets Prepaid taxes Advances and prepaid expenses
5
382.391.421
229.996.114
6
158.314.949
87.936.643
34
353.663 3.005.970
107.015 5.245.504
1.853.673 885.958.855 10.238.690 25.536.040
988.077 801.107.478 9.355.707 27.280.241
1.467.653.261
1.162.016.779
9
44.576.601
67.409.784
10
46.088.711 280.538.240
8.661.824 175.271.285
763.323.675 2.220.173 513.009
423.848.615 2.330.456 616.188
226.561.784 3.008.717
173.473.510 2.124.708
NONCURRENT ASSETS Other financial assets Advance for purchase of land and property and equipment Real estate assets inventories Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 139,923,224 thousand and Rp 126,668,280 thousand as of December 31, 2013 and 2012, respectively Other accounts receivable - third parties Deferred tax assets Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 108,848,897 thousand and Rp 98,530,353 thousand as of December 31, 2013 and 2012, respectively Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.366.830.910
853.736.370
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
2.834.484.171
2.015.753.149
10 7 8
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset keuangan lainnya Uang muka pembelian tanah dan aset tetap Persediaan aset real estat Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 139.923.224 ribu dan Rp 126.668.280 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Piutang lain-lain - pihak ketiga Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 108.848.897 ribu, Rp 98.530.353 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Aset lain-lain
11 30
12
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-3-
Total Current Assets
TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
Catatan/ Notes
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Beban akrual Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pendapatan diterima dimuka dan uang muka penjualan - bagian yang direalisasi dalam satu tahun
LIABILITIES AND EQUITY
13 14
199.999.999 94.266.885
22.999.999 36.686.022
34 15 16
273.309 77.623.032 31.479.452 12.939.485
269.500 10.695.405 26.646.265 9.594.321
17
77.000.000
48.230.000
18
153.383.572
133.281.740
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term bank loans Unearned revenue and sales advances - realizable within one year
646.965.734
288.403.252
Total Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Pendapatan diterima dimuka dan uang muka penjualan - setelah dikurangi bagian yang direalisasi dalam satu tahun Uang jaminan pelanggan Utang lain-lain - pihak ketiga Liabilitas imbalan kerja
NONCURRENT LIABILITIES
365.264.014
97.285.355
18
14.987.271 9.434.589 24.214.443 8.862.811
42.671.060 4.919.616 22.233.878 6.420.380
422.763.128
173.530.289
Total Noncurrent Liabilities
1.069.728.862
461.933.541
TOTAL LIABILITIES
15 32
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 7.579.333.000 saham Tambahan modal disetor Opsi saham Saldo laba - sejak kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Desember 2004 Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
Long-term bank loans - net of current maturities Unearned revenue and sales advances - net of amount realizable within one year Customers' deposits Other accounts payable - third parties Employee benefits obligation
17
EQUITY Equity attributable to the Owners of the Company Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized capital - 20,000,000,000 shares Issued and paid-in capital 7,579,333,000 shares Additional paid-in capital Stock options Retained earnings - since quasireorganization on December 31, 2004 Appropriated Unappropriated
19 20 21
757.933.300 237.878.288 2.895.126
757.933.300 237.878.288 1.314.625
22
3.000.000 717.113.124
1.000.000 518.635.708
1.718.819.838
1.516.761.921
45.935.471
37.057.687
Jumlah Ekuitas
1.764.755.309
1.553.819.608
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2.834.484.171
2.015.753.149
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
23
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-4-
Equity attributable to the Owners of the Company Non-controlling interests
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Catatan/ Notes
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
2013 Rp '000
2012 Rp '000
PENDAPATAN USAHA
24
854.973.964
678.729.373
REVENUES
BEBAN LANGSUNG DAN BEBAN POKOK PENJUALAN
25
387.231.507
308.910.741
DIRECT COSTS AND COST OF SALES
467.742.457
369.818.632
GROSS PROFIT
(44.737.299) (135.040.355) 16.890.507 (23.603.893) 10.628.507
(33.170.689) (105.227.661) 17.391.039 (14.718.511) 8.242.546
291.879.924
242.335.356
PROFIT BEFORE TAX
(50.912.275)
(38.440.128)
TAX EXPENSE
240.967.649
203.895.228
NET PROFIT FOR THE YEAR
LABA BRUTO Beban pemasaran Beban administrasi Penghasilan bunga Beban keuangan Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
26 27 28 29
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK
30
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
-
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA TAHUN BERJALAN DAN JUMLAH LABA BERSIH KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
240.967.649
23
Jumlah LABA PER SAHAM DASAR (Dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian
-
Marketing expenses Administrative expenses Interest income Finance cost Other gains and losses - net
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
203.895.228
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
241.214.815 (247.166)
203.687.350 207.878
NET PROFIT FOR THE YEAR AND TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling interests
240.967.649
203.895.228
31 31,83 31,73
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-5-
26,87 26,81
Total EARNINGS PER SHARE (Full amount in Rupiah) Basic Diluted
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
23
21 22 22
21 22 22
-
-
757.933.300
237.878.288
-
237.878.288 -
-
-
757.933.300 -
237.878.288 -
757.933.300 -
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Saldo per 31 Desember 2013
Saldo per 31 Desember 2012 Opsi saham Cadangan umum Dividen Penambahan kepentingan nonpengendali entitas anak Laba komprehensif tahun berjalan
Saldo per 1 Januari 2012 Opsi saham Cadangan umum Dividen Setoran modal kepentingan nonpengendali entitas anak Penambahan kepentingan nonpengendali entitas anak Laba komprehensif tahun berjalan
Catatan/ Notes
Modal disetor/ Paid-in capital stock Rp '000
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp '000
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
2.895.126
-
1.314.625 1.580.501 -
-
-
1.314.625 -
Opsi saham/ Stock options Rp '000
-6-
3.000.000
-
1.000.000 2.000.000 -
-
-
1.000.000 -
717.113.124
241.214.815
518.635.708 (2.000.000) (40.737.399)
203.687.350
-
337.246.284 (1.000.000) (21.297.926)
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp '000 Rp '000
1.718.819.838
241.214.815
1.516.761.921 1.580.501 (40.737.399)
203.687.350
-
1.333.057.872 1.314.625 (21.297.926)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to the owners of the Company Rp '000
1.764.755.309
9.124.950 240.967.649
1.553.819.608 1.580.501 (40.737.399)
7.489.747 203.895.228
10.002.500
1.352.415.434 1.314.625 (21.297.926)
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp '000
Balance as of December 31, 2013
Balance as of December 31, 2012 Stock option General reserve Dividends Additional non-controlling interests of subsidiaries Comprehensive income for the year
Balance as of January 1, 2012 Stock option General reserve Dividends Paid-up capital of non-controlling interests of subsidiaries Additional non-controlling interests of subsidiaries Comprehensive income for the year
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
45.935.471
9.124.950 (247.166)
37.057.687 -
7.489.747 207.878
10.002.500
19.357.562 -
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests Rp '000
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
2013 Rp '000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan untuk beban operasional lainnya Pembayaran kas kepada karyawan dan pendanaan liabilitas imbalan kerja
2012 Rp '000
781.606.621
668.832.722
(588.449.572)
(497.673.717)
(103.741.665)
(84.652.621)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and other operating expenses Cash paid to employees and funding for employee benefits obligation
89.415.384 (36.597.366) (47.319.060)
86.506.384 (14.684.092) (32.209.330)
Cash generated from operations Finance cost paid Income tax paid
5.498.958
39.612.962
16.890.507
17.391.039
(246.648) (270.009.120)
338.373 (126.954.119)
(57.767.906)
(197.000.000) 207.000.000 (54.985.960)
(6.625.608) 433.658
(3.824.195) 484.751
22.833.183
(13.138.897)
(294.491.934)
(170.689.008)
535.315.583 (62.557.500) (42.733)
70.285.355 (48.775.000) 128.746
3.809 (40.737.399)
(4.509) (21.297.926)
9.124.950
17.492.247
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Payments of bank loans Receipt from (payment of) other payables Receipt from (payment of) account payable to related parties Dividends payment Additional paid-in capital and advance for capital stock subscription of subsidiaries from other shareholders
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
441.106.710
17.828.913
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
152.113.734
(113.247.133)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
229.996.114 281.573
343.233.728 9.519
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
382.391.421
229.996.114
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Penurunan (penambahan) piutang kepada pihak berelasi Perolehan properti investasi Penempatan pada investasi tersedia untuk dijual Pencairan investasi tersedia untuk dijual Perolehan aset tetap Pembayaran utang lain-lain atas pembelian aset tetap dan properti investasi Hasil penjualan aset tetap Pencairan (penempatan) pada deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan utang bank Pembayaran utang bank Penerimaan (pembayaran) utang lain-lain Penerimaan (pembayaran) utang kepada pihak berelasi Pembayaran dividen Penerimaan setoran modal dan uang muka setoran modal dari pemegang saham lainnya entitas anak
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-7-
Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Decrease (increase) in accounts receivable from related party Acquisition of investment properties Placement in available-for-sale investment Withdrawal of available-for-sale investment Acquisition of property and equipment Payment of other accounts payable of acquisition of property and equipment and investment property Proceeds from sale of property and equipment Withdrawal (placement) in restricted time deposit Net Cash Used in Investing Activities
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
1.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
UMUM a.
1.
Pendirian dan informasi umum
GENERAL a.
Establishment and general information
PT. Metropolitan Land Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 37 tanggal 16 Pebruari 1994 dari Endang Irawati Ekaputri, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-7514.HT.01.01.Th.94 tanggal 11 Mei 1994. Akta pendirian ini telah diubah dengan Akta No. 10 tanggal 3 Agustus 1994 dari Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notaris di Jakarta dan disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-15010-HT.01. 04.TH.94 tanggal 5 Oktober 1994. Kedua akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101, Tambahan No. 10644 tanggal 20 Desember 1994.
PT. Metropolitan Land Tbk (the “Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970 based on notarial deed No. 37 dated February 16, 1994 of Endang Irawati Ekaputri, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-7514.HT.01.01.Th.94 dated May 11, 1994. The deed was amended by the notarial deed No. 10 dated August 3, 1994 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notary in Jakarta and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-15010-HT.01.04. TH.94 dated October 5, 1994. Both of the notarial deeds were published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101, Supplement No. 10644 dated December 20, 1994.
Perusahaan telah memperoleh Surat Persetujuan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 123/V/PMA/2003 tanggal 12 Desember 2003 tentang Perubahan Status Perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA).
The Company has obtained the Approval Letter from the Chairman of the Capital Investment Coordinating Board No. 123/V/PMA/2003 dated December 12, 2003 for the change of the Company's status to Foreign Capital Investment (PMA).
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 75 tanggal 11 Maret 2011, dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notaris di Jakarta, antara lain mengenai perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka, persetujuan pengeluaran saham baru, perubahan susunan pengurus dan untuk penyesuaian anggaran dasar dengan peraturan perundang-undangan di pasar modal. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-12700.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 14 Maret 2011.
The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by the Notarial Deed No. 75 dated March 11, 2011 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notary in Jakarta to, among others, change the Company’s status as a listed company, approve the new shares issuance, change the composition of the Company’s management, and conform the articles of association with the capital market law. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU12700.AH.01.02.Year 2011 dated March 14, 2011.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang pembangunan perumahan dan konstruksi bangunan serta menyediakan jasa yang terkait dengan hal tersebut.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities mainly comprises of the development of housing and construction of buildings, and providing other related services.
-8-
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan, hotel, penjualan tanah berikut bangunan rumah dan ruko serta melakukan investasi pada entitas anak. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada Desember 1994. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) adalah 652 dan 673 karyawan.
Currently, the business activities carried on by the Company comprise of land acquisition, real estate development, leasing, hotels construction and operation, sale of land and buildings including residential houses and shop houses, and investing in its subsidiaries. The Company started its commercial operations in December 1994. As of December 31, 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries (the “Group”) had a total number of 652 and 673 permanent employees, respectively.
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapura dan PT Metropolitan Persada Internasional merupakan entitas yang masing-masing memiliki pengaruh signifikan terhadap Perusahaan, namun tidak terdapat pihak pengendali.
Reco Newtown Pte., Ltd., Singapore and PT Metropolitan Persada Internasional are entities which have significant influence to the Company, but not control.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5, Jakarta. Proyek Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company is domiciled in Jakarta with its th head office located at 10 Floor Gedung Ariobimo Sentral, Jl. HR. Rasuna Said Block X-2 Kav. 5, Jakarta. The Company’s projects are as follows:
Jenis usaha/ Line of business
Proyek/Project Mal Metropolitan Bekasi Metland Menteng
Pusat perbelanjaan/ Shopping center Perumahan/Housing
Hotel Horison Bekasi
Hotel
Metland Cileungsi
Perumahan/Housing
Waterland
Pusat rekreasi/ Recreation center Pusat olahraga/ Sports center Pusat perbelanjaan/ Shopping center Apartemen dan perkantoran/ Apartment and offices
Sport Club Menteng Grand Metropolitan M-Gold Tower
-9-
Lokasi/Location Bekasi, Jawa Barat/ West Java Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Bekasi, Jawa Barat/ West Java Cileungsi, Bogor, Jawa Barat/West Java Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Bekasi, Jawa Barat/ West Java Bekasi, Jawa Barat/ West Java
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations 1994 1994 1994 2003 2005 2007 2013 Pra-operasi/ Pre-operating
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
The Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012 based on deeds No. 39 dated October 7, 2011 and No. 1 dated December 1, 2010, both of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notary in Jakarta are as follow:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sesuai dengan Akta No. 39 tanggal 7 Oktober 2011 dan No. 1 tanggal 1 Desember 2010, semuanya dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris Komisaris
Ciputra Aldo Putra Brasali Lee Kok Sun Rahul Bhattacharjee
President Commissioner Commissioners
Komisaris Independen
Kamardy Arief Leland Gerrits Rompas
Independent Commissioners
Presiden Direktur Direktur
Nanda Widya Freddy Soetanto Thomas Johannes Angfendy Anhar Sudradjat Pandu Gunandito
President Director Directors
Direktur (tidak terafiliasi)
The Company’s audit committee was established based on Board of Commissioner Decision Letter dated August 22, 2011. The composition of audit committee as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Komite audit Perusahaan dibentuk pada tanggal 22 Agustus 2011 berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris. Susunan komite audit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota
Leland Gerrits Rompas Lulu Terianto Sian Christine Wiradinata
Chairman Members
Based on the Director’s Letter No. 015/MLDIR/IX/08 dated September 25, 2008, the Corporate Secretary is Olivia Surodjo.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. 015/ML-DIR/IX/08 tanggal 25 September 2008, Sekretaris Perusahaan adalah Olivia Surodjo. b.
Director (unaffiliated)
Penawaran umum saham Perusahaan
b.
Public offering of shares
Pada tanggal 9 Juni 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/Bapepam-LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan / OJK) dengan suratnya No. S-6325/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum atas 1.894.833.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 240 per saham. Dalam penawaran umum termasuk program alokasi saham kepada karyawan (ESA) dengan penjatahan pasti sebanyak 37.896.000 saham dengan harga diskon sebesar 20% dari harga penawaran. Pada tanggal 20 Juni 2011, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On June 9, 2011, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency Bapepam-LK (now Financial Service Authority / OJK) in his Decision Letter No. S6325/BL/2011 for the initial offering of 1,894,833,000 shares to the public with par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 240 per share. The public offering included an employee share allocation (ESA) program with a fixed allotment amounting to 37,896,000 shares at a discount of 20% of the offering price. On June 20, 2011, the shares had been listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh saham Perusahaan sebanyak 7.579.333.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2013, all of the Company’s shares of 7,579,333,000 shares were listed on Indonesia Stock Exchange.
- 10 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Entitas anak
c.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Entitas anak/ Subsidiary Kepemilikan langsung/ Direct ownership PT Metropolitan Permata Development (MPD)
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Line of business
Consolidated subsidiaries The Company has direct or indirect ownership interest of more than 50%, in the following subsidiaries:
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2013 2012
Nama proyek/ Project name
Tahun operasi komersial/ Start of Jumlah aset sebelum eliminasi/ commercial Total assets before elimination operations 2013 2012 Rp '000 Rp '000
Jakarta
Real estat, pusat perbelanjaan dan hotel/ Real estate, shopping center and hotel
99,9998%
99,9997%
- Metland Puri I dan III (Tangerang) - Metland Tambun (Tambun, Bekasi) - Plaza Metropolitan (Tambun, Bekasi) - @HOM Hotel (Tambun, Bekasi)
1995
425.821.009
374.604.886
PT Kembang Griya Cahaya (KGC)
Jakarta
Real estat/ Real estate
99,9995%
99,9995%
Metland Transyogi (Cileungsi, Bogor)
1996
215.164.852
174.117.704
PT Fajar Putera Dinasti (FPD)
Jakarta
Real estat/ Real estate
99,9959%
99,9913%
Metland Cibitung (Cibitung, Bekasi)
2011
322.358.056
216.467.062
PT Sumbersentosa Guna Lestari (SSGL)
Jakarta
Perkantoran/ Offices
99,9%
99,9%
-
Belum beroperasi/ Not yet operating
69.090.763
65.018.531
PT Metropolitan Global Management (MGM)
Jakarta
Pengelola hotel/ Hotel operator
99,9%
99,9%
-
1995
290.647
133.285
Jakarta
Real estat/ Real estate
50,01%
50,01%
Metland Puri II (Tangerang)
Belum beroperasi/ Not yet operating
96.543.564
81.044.726
Bali
Real estat/ Real estate
98,99%
98,99%
Kondotel Horison/ Condotel Horison (Badung, Bali)
2011
64.138.642
80.927.005
PT Metropolitan Deta Graha (MDG) *)
Cirebon
Hotel
59,99%
59,99%
Metland Hotel (Cirebon)
2013
49.986.882
35.087.566
PT Metropolitan Graha Management (MGRM) *)
Bali
Pengelola hotel/ Hotel operator
98,99%
98,99%
Kondotel Horison/ Condotel Horison (Badung, Bali)
2012
7.704.828
2.520.507
Lampung
Hotel
100%
-
-
Belum beroperasi/ Not yet operating
35.224.988
Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownership PT Metropolitan Karyadeka Development (MKD) *) PT Agus Nusa Penida (ANP) *)
PT Metropolitan Deta Harmoni (MDH)*)
-
*) Kepemilikan tidak langsung melalui MPD/Indirect ownership through MPD.
Pada bulan Pebruari 2012, MPD, entitas anak, mendirikan MDG dengan kepemilikan 60% atau setara dengan Rp 15 miliar modal ditempatkan dan disetor MDG.
In February 2012, MPD, a subsidiary, established MDG and acquired 60% equity ownership of the issued and paid - up capital of MDG or equivalent to Rp 15 billion.
Pada bulan Desember 2012, MPD, entitas anak, melakukan akuisisi MGRM seperti diungkapkan pada Catatan 33.
In December 2012, MPD, a subsidiary, acquired MGRM as described in Note 33.
Pada bulan Maret 2013, MPD, entitas anak, mendirikan MDH dengan kepemilikan 70%. Pada bulan Desember 2013, MPD dan KGC melakukan pembelian saham dari pihak ketiga sehingga kepemilikan masing-masing menjadi 99,97% dan 0,03% atas MDH.
In March 2013, MPD, a subsidiary, established MDH and acquired 70% equity ownership. In December 2013, MPD and KGC purchased shares of MDH from third parties, resulting to 99.97% and 0.03% ownership in MDH, respectively.
- 11 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) a.
Standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.
In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2013.
PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Standar revisi mempersempit ruang lingkup transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali yang berada di bawah pengendalian yang sama, dan merubah perlakuan akuntansi untuk selisih antara harga pengalihan dan aset neto yang diperoleh (yaitu disajikan dalam ekuitas dan tidak diakui ke laba rugi). Oleh karena Grup tidak memiliki transaksi bisnis kombinasi antara entitas sepengendali, penerapan awal atas standar revisi ini tidak memiliki pengaruh material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian.
Penyesuaian PSAK 60, Keuangan: Pengungkapan
This revised standard narrowed the scope to business combination transactions between entities under common control, and change the accounting for the difference between the transfer price and the net assets acquired (i.e. presented permanently in equity and not recycled to profit or loss). As the Group does not have any common control business combination transaction, the initial adoption of the revised standard has had no material impact on the disclosure or amounts recognized in the consolidated financial statements.
Instrumen
Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit. b.
Amendment to PSAK 60, Financial Instruments: Disclosure Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk.
Standar dan interpretasi yang berkaitan dengan kegiatan operasional Grup telah diterbitkan tapi belum diterapkan i.
PSAK 38 (revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control
b.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 adalah: ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
Standards and interpretations relevant to the Group operations that are in issue not yet adopted i.
- 12 -
Effective for periods beginning on or after January 1, 2014: ISAK 27, Transfers of Assets from Customers ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
ii.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah: PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
Effective for periods beginning on or after January 1, 2015: PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits PSAK 65, Consolidated Financial Statements PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities PSAK 68, Fair Value Measurements
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effect of adoption of these standards and interpretations on the consolidated financial statements is still being evaluated by the management.
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ii.
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
Statement of Compliance The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang Rupiah (Rp) yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
- 13 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dasar Konsolidasian
c.
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas (termasuk entitas bertujuan khusus) yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities (including special purpose entities) controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.
When necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Group.
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham pada awalnya mungkin diukur pada nilai wajar atau pada bagian kepemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepentingan nonpengendali pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income is attributed to non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance.
- 14 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
d.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s interests in subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
Kombinasi Bisnis
d.
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Business Combinations Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisitiondate fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
- 15 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
- 16 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut e.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
e.
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. f.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
The books of accounts of the Group are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a.
a.
b.
Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian pengendalian bersama pelapor;
atau entitas
i.
has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
ii.
has significant influence over the reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i.
b.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies: i.
- 17 -
The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
g.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
g.
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
Financial Assets All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
- 18 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset keuangan Perusahaan diklasifikasi dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Klasifikasi ini didasarkan pada sifat dan tujuan aset keuangan yang lazim diakui dan ditentukan pengakuannya menggunakan tanggal transaksi. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim diakui dan dihentikan pengakuannya menggunakan tanggal transaksi. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim merupakan pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan pasar yang berlaku.
The Company’s financial assets are classified into loans and receivables. The classification depends on the nature and purpose of the financial assets and is determined at the time of initial recognition. All regular way purchases or sales of financial assets are recognised and derecognised on a trade date basis. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the time frame established by regulation or convention in the marketplace.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective interest method, except for shortterm receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen atau biaya keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi yang diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur dari aset keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) throughout the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments.
- 19 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan Grup, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Group’s financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Bukti obyektif penurunan nilai termasuk:
Objective evidence of impairment could include:
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
default or delinquency in principal or interest payments; or
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual, akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkolerasi dengan kegagalan atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are not assessed to be impaired individually are in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment of financial assets carried at amortized cost is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial assets carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
- 20 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan jumlah tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai, sepanjang nilainya tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau saat mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognizes a financial asset when, and only when, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
- 21 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut. h.
Liabilitas ekuitas
keuangan
dan
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
instrumen
h.
Financial liabilities instruments
and
equity
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Group setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as “at amortized cost”.
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities at amortized cost
Liabilitas keuangan yang meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan uang jaminan pelanggan, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities which include bank loans, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses and customers’ deposits, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
- 22 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
i.
j.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
Saling hapus antar aset keuangan dan liabilitas keuangan
i.
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika:
The Group only offsets financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan setara kas
j.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. k.
l.
Netting of financial assets and financial liabilities
Cash and cash equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Persediaan
k.
Inventories
Persediaan yang terdiri dari makanan, minuman, bahan bakar, bahan pemeliharaan gedung dan keperluan hotel lainnya dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories which consist of foods, beverages, fuel, building maintenance supplies and hotel supplies, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan pada akhir tahun.
Allowance for inventory obsolescence is determined based on review of inventory condition at the end of year.
Persediaan aset real estat
l.
Aset real estat yang terdiri dari bangunan siap dijual, tanah belum dikembangkan, tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan dalam konstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Real estate assets inventories Real estate assets consisting of building ready for sale, land not yet developed, land under development and buildings under construction, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower.
- 23 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Tanah belum dikembangkan merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun.
Land not yet developed consists of land that has not been developed yet and is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. The cost of land not yet developed consists of pre-development costs and cost of the land. The cost of land not yet developed is transferred to the land under development account when the development of the land has started or is transferred to the buildings under construction account when the land is ready for development.
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan.
The cost of land under development consists of cost of land not yet developed, direct and indirect costs related to the development of real estate assets and borrowing costs. The cost of land under development is transferred to the buildings under construction account when the development is completed.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual.
The cost of building under construction consists of the cost of developed land, construction costs, other costs related to the development of real estate and borrowing costs, and is transferred to the building when it is completed and ready for sale.
Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah:
The real estate development costs which are capitalized to the real estate development project are:
Land preacquisition costs Land acquisition cost Project direct costs
Costs that are attributable to real estate development activities; and Borrowing costs
Biaya praperolehan tanah; Biaya perolehan tanah; Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek; Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan Biaya pinjaman.
Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut ditangguhkan/ditunda pelaksanaannya atau secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya.
Borrowing costs directly attributable to development activities are capitalized to development projects. Capitalization of borrowing costs is discontinued when active development is interrupted or when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are completed.
Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah:
Costs which are allocated to project costs are:
Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh.
- 24 -
Preacquisition costs of land which is not successfully acquired.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.
Excess of costs over anticipated proceeds on the sale or transfer of commercialized public utilities, in connection with the sale of units.
Grup tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang terjadi Grup melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi berjalan.
The Group accumulates the costs of project development although the realization of projected revenue is lower than the capitalized project costs, however, the Group recognizes provisions periodically for the difference that may arise. The provision is accounted for as a reduction in capitalized project costs and is charged to expense as incurred.
Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus.
Costs capitalized to real estate project development are allocated to each real estate unit using the specific identification method.
Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Grup akan melakukan revisi dan realokasi biaya.
Estimates and cost allocation are reviewed at the end of each financial reporting period until the project is substantially completed. If there are fundamental changes on the basis of current estimates, the Group will revise and reallocate the cost.
Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek real estat.
Expenses which are not related to the development of real estate are recognized when incurred.
m. Properti investasi
m. Investment properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai untuk menghasilkan rental dan/atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya.
Investment properties are properties (land or building – or part of a building – or both) held to earn rentals and/or for capital appreciation or both.
Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Properti investasi lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset sebagai berikut:
Land is stated at cost and is not depreciated. Other investment properties are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Year Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik
20 - 40 8 - 20
- 25 -
Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
n.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.
Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs (including borrowing costs incurred) are amortized when completed and ready for use.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa datang yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Keuntungan atau kerugian pelepasan properti investasi diakui pada laba rugi.
An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Gain or loss arising from the retirement or disposal of an investment property is credited or charged to profit or loss.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan.
Transfers to investment property shall be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by end of owneroccupation, commencement of an operating lease to another party. Transfers from investment property shall be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation or commencement of development with a view to sale.
Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan model biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan menjadi properti investasi, Grup mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
For transfer from investment properties to owner-occupied property, the Group uses the cost model at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Group shall record the property in accordance with the property and equipment policies up to the date of change.
Aset tetap
n.
Property and equipment
Aset tetap yang dikuasai untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, atau untuk tujuan administratif dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Tanah dan perabot dan perlengkapan operasi hotel tidak disusutkan. Aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Land and certain hotel operating equipment is not depreciated. Other property and equipment are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Year Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan
20 - 40 8 - 16 4–5 4–8 5–8
- 26 -
Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Furniture, fixtures and office equipment Hotel equipment Vehicles
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
o.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are disposed of, their removed from the resulting gain or loss loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
Biaya pinjaman
o.
retired or otherwise carrying values are accounts and any is reflected in profit or
Borrowing cost
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian, yang asetnya membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.
Penghasilan investasi, jika ada, atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Investment income, if any, earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
All other borrowing costs are recognised in profit and loss in the period in which they are incurred.
- 27 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
p.
q.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Penurunan nilai aset non-keuangan
p.
Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai. Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting dates, the Group reviews the carrying amounts of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss. Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against profit and loss.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g.
Imbalan kerja
q.
Employee benefits
Grup memberikan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan berdasarkan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Sejak 22 Agustus 2011, Grup mengikuti Program Asuransi TM Severance dari PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. Polis asuransi ini memenuhi syarat sebagai aset program imbalan pasca-kerja Grup.
The Group provides defined benefit postemployment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. Starting August 22, 2011, the Group participates in Insurance of TM Severance Program of PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. This policy is a qualifiying insurance policy as an assets program of post-employment benefits of the Group.
Grup juga memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya berupa penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan.
The Group also recognizes other long-term benefits such as long service award for all it qualified employees.
- 28 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
r.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing this employee benefit is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized of actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan dikurangi dengan nilai wajar aset program. Aset yang diakui akibat perhitungan ini, terbatas pada jumlah kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu belum diakui, ditambah dengan nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa datang.
The benefits obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets. Any asset resulting from this calculation is limited to unrecognized actuarial losses and past service cost, plus the present value of available refunds and reductions in future contributions to the plan.
Pengakuan pendapatan dan beban
r.
Revenue and expense recognition
Penjualan real estat
Revenue from real estate
(i)
(i)
Pendapatan dari penjualan tanah kavling tanpa bangunan diakui dengan menggunakan metode akrual penuh pada saat pengikatan jual beli, apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
Revenue from retail sale of land without building thereon is recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:
jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
the cumulative payments from the buyer have reached 20% of the agreed sale price and this amount is not refundable to the buyer;
harga jual akan tertagih;
selling price is collectible;
tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli;
the seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer;
- 29 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berliabilitas lagi untuk menyelesaikan tanah kavling yang dijual, seperti liabilitas untuk mematangkan tanah kavling atau liabilitas untuk membangun fasilitasfasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi liabilitas penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
the process of land development has been completed that the seller is not obligated to develop the lots sold or to construct amenities or other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law; and
hanya tanah kavling saja yang dijual, tanpa liabilitas keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas tanah kavling tersebut.
the sale consists only of the lots of land, without any involvement of the seller in the construction of the building on the lots sold.
(ii) Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavlingnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
(ii) Revenue from sale of residential houses, shop houses, and other similar type including the land is recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:
proses penjualan telah selesai;
the sale is consummated;
harga jual akan tertagih, yaitu jumlah yang telah dibayar sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual;
sales price is collectible, wherein cumulative payments equal or exceed 20% of the agreed sales price;
tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan
the seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer; and
penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berliabilitas atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
the seller has transferred to the buyer the risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.
(iii) Pendapatan dari penjualan apartemen, perkantoran dan bangunan sejenisnya, yang pembangunannya dilaksanakan lebih dari satu tahun diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian, apabila seluruh syarat berikut terpenuhi:
(iii) Revenues from sale of apartments, office buildings and buildings alike, which are constructed for more than one year are recognized using the percentage of completion method, when all of the following criteria are met:
proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai terpenuhi;
- 30 -
the construction process has surpassed the initial phase, which is the foundation of the building has been completed;
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
total payments by the buyer equal or exceed 20% of the agreed sales price and no refund could be made by the buyer; and
jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
total revenues from sales and costs can be reasonably estimated.
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka penjualan dan dicatat dengan deposit method sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.
If any of the above conditions is not met, the amount received from the buyer is recognized as sales advances and recorded using the deposit method until all of the conditions are met.
Pendapatan hotel
Hotel revenue
Pendapatan sewa hotel dan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat jasa diberikan atau barang diberikan kepada pelanggan.
Hotel revenue and other hotel revenues are recognized when the services are rendered or the goods are delivered to customers.
Pendapatan sewa
Rental revenue
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental revenue from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan periode kontrak sewa yang berlaku.
Rental revenue received in advance are recorded as “Unearned Revenue” and recognized as income regularly over the rental periods.
Pendapatan bunga
Interest income
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode.
Expenses in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method are recognized in accordance with the percentage of completion on each unit every end of year.
Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui pada saat terjadinya.
Expenses, except for those in relation with revenues which are recognized using the percentage of completion method, are recognized when incurred.
- 31 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
s.
t.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pengaturan pembayaran berbasis saham
s.
Share-based payment arrangements
Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas kepada karyawan dan pihak lain yang memberikan jasa serupa diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian kompensasi. Rincian sehubungan dengan penetapan nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham diselesaikan dengan instrumen ekuitas ditetapkan dalam Catatan 21.
Equity-settled share-based payments to employees and others providing similar services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date. Details regarding the determination of the fair value of equity-settled share-based transactions are set out in Note 21.
Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian dari pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dibebankan secara garis lurus sepanjang periode vesting, berdasarkan estimasi Grup dari instrumen ekuitas yang pada akhirnya vest, dengan peningkatan yang sesuai dalam ekuitas. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi jumlah instrumen ekuitas yang diekspektasi akan vest dan dampaknya, jika ada, diakui dalam laba rugi sehingga biaya kumulatif mencerminkan estimasi yang direvisi, dengan penyesuaian yang terkait dengan cadangan ekuitas-menetap imbalan kerja.
The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Group’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity. At the end of each reporting period, the Group revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest and the impact, if any, is recognised in profit or loss such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equity-settled employee benefits reserve.
Pajak penghasilan
t.
Income tax
Pajak penghasilan final
Final income tax
Pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final disajikan sebagai bagian dari beban pajak. Beban pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final, diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Tax on income subject to final tax is presented as part of the tax expense. Tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current period for accounting purpose. The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the statement of income is recognized as prepaid tax or tax payable. If the income is subject to final income tax, no deferred tax asset or liability is recognized on the difference between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.
Pajak penghasilan tidak final
Non final income tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using the prevailing tax rates.
- 32 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas, kecuali perbedaan yang terkait dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases, except those differences that are subject to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantial telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi yang sesuai dengan cara ekspektasi Grup, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi, jika laba kena pajak kemungkinan besar tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk membolehkan sebagian atau seluruh aset dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable incomes will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus bila terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dalam otoritas perpajakan yang sama serta Grup bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali bila pajak tersebut terkait dengan pos-pos yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal ini pajak juga diakui di luar laba rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
- 33 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
u.
v.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Provisi
u.
Provisions
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal atas jumlah kewajiban tersebut dapat dilakukan.
Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban pada tanggal pelaporan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada kewajibannya. Apabila provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajibannya kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the end of reporting period, the taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomis untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Laba per saham
v.
Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
w. Informasi segmen
w. Segment information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara berkala direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performance.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
- 34 -
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
4.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi
Penerapan
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang diatur dibawah ini.
In the process of applying the accounting policies described in Note 3, there is no critical judgement that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealth with below.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
dalam
- 35 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Rugi Penurunan Nilai Diberikan dan Piutang
Pinjaman
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
yang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 6.
The Group assesses its loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Note 6.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pokok Penjualan
Revenue and Cost of Sales Recognition
Grup mengakui pendapatan dari proyek yang masih dalam progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3r. Asumsi yang penting diperlukan dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan dan jumlah biaya pembangunan. Dalam membuat asumsi, Grup mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis. Pendapatan dari proyek diungkapkan dalam Catatan 24 dan beban dari proyek diungkapkan dalam Catatan 25.
The Group recognizes revenues from the project in development stage based on percentage of completion method. Stage of completion is measured based on the accounting policies described in Note 3r. Important assumption is required in determining the stage of completion (percentage of completion) and the amount of estimated income and total development costs. In making assumptions, the Group evaluates them based on past experience and with the assisstance of specialists. Revenues from the project are disclosed in Note 24 and expense from the project is disclosed in Note 25.
Penurunan Nilai Aset
Impairment of Assets
Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.
Testing is performed for the decline in value of asset if there is indication of impairment. The determination of asset’s value in use requires estimates of expected cash flows resulting from the use of the asset (cash-generating unit) and the sale of this asset as well as the appropriate discount rate for determining the present value.
Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.
Although the assumptions used in estimating the value in use of assets as reflected in the consolidated financial statements have been deemed appropriate and reasonable, however, significant changes in the assumptions would have a material effect on the determination of the amount that can be recovered and consequently, the resulting impairment loss would affect the results of operations.
Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset Grup.
Based on management’s assessment, there are no indicators of impairment on the assets of the Group.
- 36 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Properti Investasi
Estimated Useful Lives of Property and equipment and Investment Properties
Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’s property and equipment, and investment properties are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dan properti investasi dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap dan properti investasi.
A change in the estimated useful life of any item of property and equipment and investment properties would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of property and equipment and investment properties.
Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11 dan 12.
The carrying amounts of investment properties and property and equipment are disclosed in Notes 11 and 12.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Grup. Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 32.
The determination of employee benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by the actuary for the calculation of the liability. These assumptions include discount rate and rate of increase in salaries. Different realization, from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over the future periods and consequently will affect the expense and liabilities recognized in the future. Although the assumptions of the Group are considered appropriate and reasonable, significant changes in fact or significant changes in assumptions used can significantly affect the employee benefits obligation of the Group. The carrying amount of employee benefit obligation are disclosed in Note 32.
- 37 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
5.
KAS DAN SETARA KAS
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000 Kas Bank Bank Mandiri Rupiah Dollar Amerika Serikat Bank Central Asia Bank CIMB Niaga Bank Rakyat Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari jumlah bank) Jumlah bank Setara kas - deposito berjangka Bank Mandiri Syariah Bank Permata Bank Panin Bank Tabungan Negara Bank International Indonesia Bank Jabar Banten Bank Tabungan Pensiun Negara Bank Mandiri Bank Mayapada Bank Bumiputera Jumlah deposito berjangka Jumlah Kas dan Setara Kas Suku bunga deposito berjangka per tahun
969.871
2.080.878
Cash on hand Cash in banks Bank Mandiri Rupiah US$ Bank Central Asia Bank CIMB Niaga Bank Rakyat Indonesia Others (each below 5% of total bank)
25.598.887 3.753.033 1.614.156 911.352 5.852
42.721.293 1.673.551 5.935.164 4.503.876 3.946.201
4.962.716
7.826.693
36.845.996
66.606.778
79.347.999 50.759.982 45.099.148 41.711.289 41.000.000 35.577.640 26.079.496 15.000.000 10.000.000 -
21.012.072 20.009.644 30.016.438 90.270.304
344.575.554
161.308.458
382.391.421
229.996.114
Total Cash and Cash Equivalents
7% - 11%
5,5% - 8,5%
Interest rates per annum on time deposits
Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga dan tidak dijaminkan.
Total cash in banks Cash equivalents - time deposits Bank Mandiri Syariah Bank Permata Bank Panin Bank Tabungan Negara Bank International Indonesia Bank Jabar Banten Bank Tabungan Pensiun Negara Bank Mandiri Bank Mayapada Bank Bumiputera Total time deposits
All cash in banks and time deposits are placed with third parties and not used as collateral.
- 38 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
6.
PIUTANG USAHA
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
6.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000 a. Berdasarkan segmen operasi Penjualan tanah dan/atau bangunan Pusat perbelanjaan Hotel
a. By operating segments Sales of land and/or building Shopping center Hotel
143.453.047 13.985.974 5.937.073
80.392.134 3.799.145 5.664.488
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
163.376.094 (5.061.145)
89.855.767 (1.919.124)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
158.314.949
87.936.643
Net
b. Umur piutang usaha yang belum diturunkan nilainya Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari Bersih
133.169.124
75.127.107
11.582.335 4.588.900 2.200.800 1.644.749 5.129.041
4.309.005 1.067.893 1.079.406 1.492.804 4.860.428
158.314.949
87.936.643
b. Aging of trade receivables that are not impaired Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days > 120 days Net
Seluruh piutang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah dan tidak terdapat satu pelanggan yang memiliki saldo melebihi 5% dari jumlah piutang usaha. Rata-rata periode kredit penjualan dan/atau penyerahan jasa adalah 30 hari. Bunga dikenakan sebesar 1‰ per hari keterlambatan atau 4% per bulan untuk keterlambatan lebih dari 30 hari atas piutang yang telah jatuh tempo. Grup tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai terhadap seluruh piutang yang telah jatuh tempo lebih dari 120 hari pada tanggal pelaporan karena manajemen mempertimbangkan tidak terdapat perubahan signifikan atas kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat dipulihkan. Untuk piutang yang timbul dari penjualan tanah dan/atau bangunan, Grup memiliki jaminan atas saldo-saldo piutang usaha tersebut.
All trade accounts receivable are denominated in Rupiah and there is no one customer which balance has more than 5% of the total trade accounts receivable. The average credit period on sales and/or services is 30 days. Interest is charged at 1‰ daily late charges or 4% per month for more than 30 days overdue. The Group does not provide allowance for impairment losses on all trade accounts receivable which are past due over 120 days from the reporting date, because management considers that there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still recoverable. For the receivable arising from sales of land and/or building, the Group holds collateral on the related trade accounts receivable.
Untuk piutang yang timbul dari operasi Hotel dan Pusat Perbelanjaan, Grup tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas piutang dan juga tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terhutang oleh Grup kepada pihak lawan.
For the receivable arising from Hotel and Shopping Centre operations, the Group does not hold any collateral or other credit enhancements over these balances nor does it have a legal right of offset against any amounts owed by the Group to the counterparty.
- 39 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Mutasi cadangan kerugian adalah sebagai berikut:
7.
penurunan
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
nilai
Changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2013 Rp '000
2012 Rp '000
Saldo awal tahun Kerugian penurunan nilai piutang (Catatan 27) Jumlah yang dihapus selama tahun berjalan atas piutang tidak tertagih
1.919.124
1.608.280
3.269.676
548.248
Saldo akhir tahun
5.061.145
(127.655)
(237.404) 1.919.124
At beginning of the year Impairment losses recognized on receivables (Note 27) Amounts written off during the year as uncollectibles At end of the year
Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan estimasi nilai tidak terpulihkan secara individual dan kolektif berdasarkan pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha.
The Group provide allowance for impairment losses using the estimate of unrecoverable amounts determined individually and collectively based on the Group’s past experience on trade accounts receivable collections. Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible trade accounts receivables.
Pada tahun 2013 dan 2012, piutang usaha segmen pusat perbelanjaan senilai Rp 3.200.000 ribu digunakan sebagai jaminan utang Bank Mandiri (Catatan 17).
In 2013 and 2012, trade receivables from shopping center segment amounting to Rp 3,200,000 thousand are used as collateral for bank loan from Bank Mandiri (Note 17).
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
7.
PREPAID TAXES
31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000 Pajak penghasilan final pasal 4 ayat 2 Pajak penghasilan pasal 28a entitas anak Saldo akhir tahun
8.
10.233.054
9.355.707
5.636
-
10.238.690
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9.355.707
8.
Akun ini terutama merupakan uang muka pengurusan perijinan dan biaya dibayar dimuka. 9.
ASET KEUANGAN LAINNYA
Final income tax article 4(2) Income tax article 28a subsidiaries At end of the year
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES This account mainly represents advances for permit arrangements and prepaid expenses.
9.
Merupakan rekening koran escrow dan/atau deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atas nama Grup dalam mata uang Rupiah sehubungan dengan pencairan fasilitas kredit pemilikan rumah yang diperoleh pelanggan Grup (Catatan 36a), dengan rincian sebagai berikut:
OTHER FINANCIAL ASSETS This account represents escrow account and/or restricted time deposits under the name of the Group denominated in Rupiah in connection with drawdown of housing credit facilities obtained by the Group’ consumers (Note 36a), with details as follows:
- 40 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000 Bank Mandiri Bank Central Asia Bank Permata Bank Danamon Bank Negara Indonesia Syariah Bank CIMB Niaga Bank Negara Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah 5% dari jumlah)
11.094.567 10.799.705 5.108.740 2.856.381 2.541.425 2.141.426 1.379.182
20.216.321 9.963.505 8.895.808 6.342.995 3.344.290 7.722.715 3.962.455
Bank Mandiri Bank Central Asia Bank Permata Bank Danamon Bank Negara Indonesia Syariah Bank CIMB Niaga Bank Negara Indonesia
8.655.175
6.961.695
Others (each below 5% of total)
Jumlah
44.576.601
67.409.784
10. PERSEDIAAN ASET REAL ESTAT
Total
10. REAL ESTATE ASSETS INVENTORIES 31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000
Aset lancar Bangunan siap dijual Kondotel Horison Seminyak
-
396.495
Current asset Buildings ready for sale Condotel Horison Seminyak
Bangunan dalam konstruksi Apartemen dan perkantoran M-Gold Tower Perumahan Metland Cileungsi Perumahan Metland Menteng Perumahan Metland Transyogi Perumahan Metland Tambun Perumahan Metland Puri Perumahan Metland Cibitung Sub-jumlah
Buildings under construction 51.592.255 38.306.655 9.646.902 8.724.882 8.472.491 7.230.631 6.687.506 130.661.322
6.420.639 35.687.152 17.566.865 10.701.155 8.341.998 7.000.452 612.482 86.330.743
Tanah yang sedang dikembangkan
755.297.533
714.380.240
Land under development
Jumlah
885.958.855
801.107.478
Total
Aset tidak lancar Tanah belum dikembangkan
280.538.240
175.271.285
Noncurrent asset Land not yet developed
Apartment and office M-Gold Tower Metland Cileungsi Residences Metland Menteng Residences Metland Transyogi Residences Metland Tambun Residences Metland Puri Residences Metland Cibitung Residences Subtotal
Bangunan siap dijual
Buildings ready for sale
Bangunan siap dijual tahun 2012 merupakan bangunan Kondotel Horison Seminyak yang telah selesai pembangunannya. Pada tahun 2013, saldo tersebut direklasifikasi dari bangunan kondotel siap dijual sebesar Rp 396.495 ribu ke aset tetap.
In 2012, buildings ready for sale represent Condotel Horison Seminyak that has been completed. In 2013, the balance amounting to Rp 396,495 thousand has been reclassified from building ready for sale to property and equipment.
- 41 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Bangunan dalam konstruksi
Buildings under construction
Bangunan dalam konstruksi merupakan biaya perolehan bangunan rumah, rumah toko, apartemen dan perkantoran yang masih dalam proses konstruksi. Manajemen berpendapat tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian proyek.
Buildings under construction represent acquisition cost of residential houses, office houses, apartment and office under construction. Management believes that there are no constraints in the completion of the projects.
Bangunan dalam konstruksi diperkirakan selesai dan siap dijual atau serah terima pada tahun 2014.
Buildings under construction is estimated to be completed and ready for sale or hand over in 2014.
Mutasi bangunan sebagai berikut:
Movements in buildings under construction are as follows:
dalam
konstruksi
Saldo awal tahun Pembangunan konstruksi Reklasifikasi dari tanah yang sedang dikembangkan Pembebanan ke beban pokok penjualan Reklasifikasi ke aset tetap Reklasifikasi ke bangunan siap dijual Saldo akhir tahun
adalah
2013 Rp '000
2012 Rp '000
86.330.743 260.524.921
75.734.284 192.263.742
56.123.295
53.975.803
(272.317.637) -
(214.168.429) (21.078.162)
-
(396.495)
130.661.322
Pembayaran kepada kontraktor yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pembayaran konstruksi adalah sebagai berikut:
86.330.743
At beginning of the year Construction development Reclassification from land under development Charged to cost of sales Reclassification to property and equipment Reclassification to building ready for sale At end of the year
Payments to contractors with more than 10% of the total construction development costs are as follows:
2013 Rp '000
2012 Rp '000
PT Pembangunan Perumahan (Persero) PT Bakomindo Utama PT Catur Bangun Mandiri
108.230.454 18.363.041 -
12.662.019 25.409.091
PT Pembangunan Perumahan (Persero) PT Bakomindo Utama PT Catur Bangun Mandiri
Jumlah
126.593.495
38.071.110
Total
Persentase penyelesaian proyek apartemen dan perkantoran M-Gold Tower pada tanggal 31 Desember 2013 adalah 78%.
The percentage of completion for the apartment and office M-Gold Tower project as of December 31, 2013 is 78%.
Pada tahun 2012, ANP mereklasifikasi bangunan dalam konstruksi sebesar Rp 21.078.162 ribu ke aset tetap atas kepemilikan unit Kondotel Horison Seminyak, Bali (Catatan 12).
In 2012, ANP reclassified building under construction amounting to Rp 21,078,162 thousand to property and equipment for unit owned in Condotel Horison Seminyak, Bali (Note 12).
Bangunan yang sedang dikonstruksi telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada perusahaan asuransi, pihak ketiga dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar Rp 229.388.945 ribu dan Rp 10.315.560 ribu pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Buildings under construction are insured against fire and other possible risk with third parties insurance company for coverage of Rp 229,388,945 thousand and Rp 10,315,560 thousand as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
- 42 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa seluruh nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Tanah yang sedang dikembangkan
Land under development
Mutasi tanah yang sedang dikembangkan adalah sebagai berikut:
Movements in land under development are as follows:
2013 Rp '000
2012 Rp '000
Saldo awal tahun Pengembangan tanah Pembelian tanah Pembebanan ke beban pokok penjualan Reklasifikasi ke properti investasi dan aset tetap Reklasifikasi ke bangunan dalam konstruksi
714.380.240 90.023.797 12.523.592
660.754.151 105.506.409 12.327.153
(5.506.801)
(7.596.065)
Saldo akhir tahun
At beginning of the year Land development Land purchased
-
(2.635.605)
(56.123.295)
(53.975.803)
Charged to cost of sales Reclassification to investment property and property and equipment Reclassification to buildings under construction
755.297.533
714.380.240
At end of the year
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah akumulasi kapitalisasi biaya pinjaman (sesudah pembebanan ke beban pokok penjualan) yang termasuk dalam jumlah tercatat aset real estat atas tanah yang sedang dikembangkan masing-masing sebesar Rp 93.857.946 ribu dan Rp 96.545.553 ribu.
As of December 31, 2013 and 2012, the accumulated capitalized borrowing costs (after those amounts charged to cost of sales) included in the carrying amount of real estate assets of land under development amounted to Rp 93,857,946 thousand and Rp 96,545,553 thousand, respectively.
Tanah belum dikembangkan
Land not yet developed
Tanah yang belum dikembangkan merupakan tanah yang dimiliki oleh Perusahaan, MPD, MKD dan FPD, entitas anak, untuk dikembangkan pada masa datang yang berlokasi di Ujung Menteng, Tangerang (Banten), Cibitung dan Cikarang (Jawa Barat). Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan atau ke akun aset tetap untuk bagian dimana akan dibangun pusat perbelanjaan dan fasilitas klub olahraga.
Land not yet developed represents land owned by the Company, MPD, MKD and FPD, subsidiaries, for future development which are located at Ujung Menteng, Tangerang (Banten), Cibitung and Cikarang (West Java). Upon the start of the development and construction of infrastructure, the carrying amount of the land will be transferred to the land under development or to the property and equipment account for the portion on which the shopping center and sports club facilities will be built.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai akumulasi kapitalisasi biaya pinjaman dari utang lain-lain (Catatan 15) yang termasuk dalam nilai tercatat aset real estat tanah yang belum dikembangkan masing-masing sebesar Rp 6.212.576 ribu dan Rp 4.184.043 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah 10% dan 5,24%.
As of December 31, 2013 and 2012, the accumulated capitalized borrowing cost from other accounts payable (Note 15) included in the carrying amount of real estate assets of land not yet developed amounted to Rp 6,212,576 thousand and Rp 4,184,043 thousand. The rate of capitalization of borrowing cost as of December 31, 2013 and 2012 are 10% and 5.24%, respectively.
- 43 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, pengurusan penerbitan sertifikat hak atas tanah untuk tanah seluas sekitar 250,43 hektar (36,65% dari seluruh tanah yang sedang dikembangkan dan tanah yang belum dikembangkan seluas sekitar 683,22 hektar) masih dalam proses. Hak legal atas tanah aset real estat selain yang masih dalam proses berupa Hak Guna Bangunan atas nama Grup berjangka waktu 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2014 - 2043. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
As of December 31, 2013, the issuance of the landrights certificates for land covering approximately 250.43 hectares (36.65% of total land under development and land not yet developed of approximately 683.22 hectares) is still in process. The legal rights on real estate assets land, except for those in process are in the form of Building Use Rights (HGB) under the Group’s name for periods of 20 - 30 years until 2014 - 2043. Management believes that there will be no difficulty with extension and processing of the certificates of the landrights since all land are legally acquired and supported by adequate evidence of ownership.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset real estat pada tanggal pelaporan.
Management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of real estate assets as of the reporting date.
11. PROPERTI INVESTASI
11. INVESTMENT PROPERTIES 1 Januari/ January 1, 2013 Rp '000
Penambahan/ Additions Rp '000
Pengurangan/ Deductions Rp '000
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana
126.776.981 253.732.096
2.189.496 1.054.972
-
394.980.400
128.966.477 649.767.468
Mesin dan peralatan listrik Aset dalam penyelesaian
34.887.572 135.120.246
4.480.552 345.004.984
-
50.100.427 (445.080.827)
89.468.551 35.044.403
550.516.895
352.730.004
-
-
903.246.899
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana
99.789.462
11.481.688
-
-
111.271.150
Mesin dan peralatan listrik
26.878.818
1.773.256
-
-
28.652.074
Jumlah
126.668.280
13.254.944
-
-
139.923.224
Total
Jumlah Tercatat
423.848.615
763.323.675
Net Book Value
Jumlah
1 Januari/ January 1, 2012 Rp '000
Penambahan/ Additions Rp '000
Pengurangan/ Deductions Rp '000
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
At cost: Land Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Construction in progress Total Accumulated depreciation: Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana
73.463.897 249.791.249
9.082.364 1.944.385
-
44.230.720 1.996.462
126.776.981 253.732.096
Mesin dan peralatan listrik Aset dalam penyelesaian
32.915.332 765.774
718.733 120.239.792
-
1.253.507 14.114.680
34.887.572 135.120.246
At cost: Land Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Construction in progress
356.936.252
131.985.274
-
61.595.369
550.516.895
Total
87.463.057
12.326.405
-
-
Jumlah Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik
99.789.462
Accumulated depreciation: Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment
23.886.437
2.992.381
-
-
26.878.818
Jumlah
111.349.494
15.318.786
-
-
126.668.280
Total
Jumlah Tercatat
245.586.758
423.848.615
Net Book Value
- 44 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Properti investasi merupakan tanah dan bangunan dari Grand Metropolitan Mal, Mal Metropolitan, Plaza Tambun dan Metland Transyogi.
The investment properties represents land and buildings of Grand Metropolitan Mall, Metropolitan Mall, Plaza Tambun and Metland Transyogi.
Aset dalam penyelesaian tahun 2013 terutama merupakan pembangunan pintu tol Grand Metropolitan dan renovasi Mal Metropolitan yang diperkirakan selesai pada tahun 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai tercatat aset dalam penyelesaian meliputi 39% dari nilai kontrak.
Assets under construction in 2013 represents the construction costs of exit toll Grand Metropolitan and renovation of Metropolitan Mall which are estimated to be completed in 2014. On December 31, 2013, the carrying value of the assets under construction represents 39% of the total contract value.
Rincian jumlah tercatat dan nilai wajar properti investasi pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Details of the carrying values and fair values of investment properties in 2013 are as follows:
Nama proyek Grand Metropolitan Mal Metropolitan Plaza Tambun
Nilai tercatat/ Carrying value Rp '000
Nilai wajar/ Fair value Rp '000
516.164.812 191.130.755 5.629.315
1.112.249.000 778.764.440 21.131.000
Project name Grand Metropolitan Mal Metropolitan Plaza Tambun
Penilaian nilai wajar untuk Grand Metropolitan dan Mal Metropolitan dilakukan oleh penilai independen KJPP Susan Widjojo & Rekan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan untuk Plaza Tambun oleh KJPP Willson & Rekan pada tanggal 31 Desember 2010, penilai independen. Penilaian dilakukan berdasarkan metode biaya dan pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen, tidak terdapat penurunan signifikan nilai wajar Plaza Tambun di tahun 2013.
The fair value assessment for Grand Metropolitan and Mal Metropolitan was conducted by an independent appraiser, KJPP Susan Widjojo & Rekan at December 31, 2013 and 2012, respectively and for Plaza Tambun by KJPP Willson & Rekan at December 31, 2010. The valuation was determined using the cost and income approach. Based on management’s assessment, there is no significant change in the fair value of the Plaza Tambun in 2013.
Nilai wajar aset dalam penyelesaian belum dapat ditentukan secara andal sampai dengan saat ini dikarenakan pembangunan sampai saat ini masih dalam proses sehingga harga kini dalam pasar aktif untuk properti serupa dalam lokasi dan kondisi yang serupa tidak tersedia. Dengan data dan/atau informasi yang sangat minim tersebut, sulit untuk dapat menghasilkan nilai wajar yang andal.
Fair value of construction in progress could not be determined reliably to date because of the on going construction process, hence the current value in active market for similar property, whether similar in location and/or condition is not available. With that limited data and information, it has been difficult to generate reliable fair value.
Beban penyusutan properti investasi sebesar Rp 13.254.944 ribu dan Rp 15.318.786 ribu masing-masing tahun 2013 dan 2012 dibebankan pada beban langsung dan beban pokok penjualan.
Depreciation expense of investment properties amounting to Rp 13,254,944 thousand and Rp 15,318,786 thousand in 2013 and 2012, respectively, were charged to direct costs and cost of sales.
Pada tanggal 1 Januari 2013, manajemen mengubah taksiran masa manfaat properti investasi tertentu Mal Metropolitan dan Plaza Tambun yang disesuaikan untuk lebih mencerminkan ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomis masa datang. Perubahan ini menyebabkan beban penyusutan tahun 2013 menurun sebesar Rp 7.134.796 ribu. Pengaruh perubahan masa manfaat ini diterapkan secara prospektif.
On January 1, 2013, management changed the estimated useful life for certain investment properties of Metropolitan Mall and Plaza Tambun to better reflect the expected pattern of consumption of the future economic benefits embodied in those assets. These changes resulted in net decrease in depreciation expense by Rp 7,134,796 thousand. The changes in the estimated useful lives is accounted for prospectively.
- 45 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan sewa dari properti investasi adalah sebesar Rp 99.824.784 ribu dan Rp 81.018.610 ribu masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012 (Catatan 24).
Rental revenues from investment properties amounted to Rp 99,824,784 thousand and Rp 81,018,610 thousand in 2013 and 2012, respectively (Note 24).
Pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, properti investasi telah diasuransikan secara bersamaan dengan aset tetap (Catatan 12).
As of December 31, 2013 and 2012, the investment properties were insured along with the property and equipment (Note 12).
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke properti investasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 14.603.707 ribu dan Rp 482.257 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing 9,09% dan 9,5%.
Borrowing cost capitalized to investment properties as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 14,603,707 thousand and Rp 482,257 thousand, respectively. Borrowing cost capitalized rates as of December 31, 2013 and 2012 are 9.09% and 9.5%, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, tanah Mal Grand Metropolitan, Bekasi seluas 3,0 hektar digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 17).
As of December 31, 2013 and 2012, land of Grand Metropolitan Mall, Bekasi that measures approximately 3.0 hectares was used as collateral for long-term bank loans (Note 17).
Akun "Bangunan dan Prasarana" termasuk gedung parkir kendaraan yang dimanfaatkan oleh Hotel Horison Bekasi dan Mal Metropolitan Bekasi dengan jumlah tercatat sebesar Rp 2.923.049 ribu dan Rp 3.051.953 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, yang didirikan diatas tanah yang diperuntukkan untuk kepentingan umum (fasos/fasum). Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan, PT Metropolitan Development, pemegang saham akhir, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Bekasi pada tanggal 6 Desember 1999, disetujui bahwa lahan pengganti tanah fasos/fasum tempat gedung parkir kendaraan berdiri akan diserahterimakan kepada Pemda Bekasi pada tanggal 23 Oktober 2001. Perjanjian serah terima tersebut telah diperpanjang dengan Surat Perjanjian No. 593.1/65.Bahukeda/II/2002 tanggal 15 Pebruari 2002 untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sampai dengan tanggal 15 Pebruari 2006. Sebagai kompensasinya, Perusahaan wajib membayar retribusi kepada Pemda Bekasi dan menyerahkan tanah berikut bangunan diatasnya pada akhir masa sewa.
The “Buildings and Improvements" account, includes a car park building which is currently being utilized by Horison Hotel Bekasi and Metropolitan Mall Bekasi with net book value of Rp 2,923,049 thousand and Rp 3,051,953 thousand as of December 31, 2013 and 2012, respectively, which is developed on the land earmarked for public purposes. Based on the agreement entered into among the Company, PT Metropolitan Development, an ultimate stockholder, and District Authority of Bekasi (Pemda Bekasi) dated December 6, 1999, it was agreed that the land replacement of the land earmarked for public purposes where the car park building is located will be handed-over to Pemda Bekasi on October 23, 2001. The term of the hand-over agreement has been extended through Agreement No. 593.1/65.Bahukeda/ll/ 2002 dated February 15, 2002 for a period of five (5) years up to February 15, 2006. As compensation, the Company is required to pay retribution to Pemda Bekasi and hand-over the land and buildings thereon at the end of lease period.
Berdasarkan surat dari Pemda Bekasi No. 020/419-PKD/II/2008 tanggal 26 Pebruari 2008, sehubungan dengan penyerahan lahan yang telah dipergunakan oleh Perusahaan sebagai gedung parkir, Pemda telah memberikan 2 (dua) opsi sebagai berikut:
Based on the Pemda Bekasi Letter No. 020/419PKD/II/2008, dated on February 26, 2008, with regards to transfer of area that is used by the Company as a car park building, Pemda Bekasi have given two (2) options as follows:
a.
Perusahaan agar segera menyerahkan lahan parkir kepada Pemda Bekasi.
a.
The Company must hand over the parking area to Pemda Bekasi immediately.
b.
Perusahaan agar segera menyerahkan lahan pengganti lapangan tenis seluas 2 3.350 m .
b.
The Company must hand over a new area as a replacement of tennis court of 3,350 sqm.
- 46 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Berdasarkan surat Perusahaan kepada Pemda Bekasi No. 08/Dir-ML/IV/08 tanggal 7 April 2008, Perusahaan memilih opsi untuk menyediakan 2 lahan pengganti lapangan tenis seluas 3.350 m . Perusahaan telah membeli tanah untuk lahan pengganti lapangan tenis. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, penyerahan lahan tersebut belum dilaksanakan dan Perusahaan telah mencatat lahan tersebut sebagai properti investasi.
Based on the Company’s letter to Pemda Bekasi No. 08/Dir-ML/IV/08 dated April 7, 2008, the Company has chosen the option to provide land for the replacement of tennis court of 3,350 sqm. The Company bought land for tennis court replacement. As of the date of the consolidated financial statements, the handover has not been executed and the Company continues to record the land under investment properties.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, properti investasi digunakan sebagai jaminan utang bank bersamaan dengan aset tetap (Catatan 17).
As of December 31, 2013 and 2012, the investment properties were used as collateral for bank loans along with property and equipment (Note 17).
12. ASET TETAP
12. PROPERTY AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2013 Rp '000
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan Perabot dan perlengkapan operasi hotel yang tidak disusutkan Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan Jumlah Jumlah Tercatat
Penambahan/ Additions Rp '000
Pengurangan/ Deductions Rp '000
58.501.882 119.453.564
1.633.700 20.115.334
-
24.389.157
496.612
-
34.461.144 13.785.030 4.393.280
7.005.192 842.748 447.400
290.546 230.021
2.378.347 14.641.459
788.499 32.177.243
199.605 -
272.003.863
63.506.728
720.172
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
-
24.885.769
-
41.175.790 14.627.778 4.610.659
At cost: Direct acquisition Land Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Furniture, fixtures and office equipment Hotel equipment Vehicles
2.967.241 38.879.285
Undepreciated hotel operating equipment Construction in progress
3.551.865 5.007.814
(7.939.417) 620.262
63.687.447 144.576.712
335.410.681
Total Accumulated depreciation: Direct acquisition Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Furniture, fixtures and office equipment Hotel equipment Vehicles
42.798.950
4.368.319
-
-
47.167.269
15.743.978
1.388.488
-
-
17.132.466
25.411.280 11.739.769 2.836.376
3.771.738 821.717 481.018
282.715 230.021
-
28.900.303 12.561.486 3.087.373
98.530.353
10.831.280
512.736
-
108.848.897
Total
226.561.784
Net book value
173.473.510
- 47 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
1 Januari/ January 1, 2012 Rp '000 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan Perabot dan perlengkapan operasi hotel yang tidak disusutkan Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan listrik Perabot dan peralatan kantor Peralatan hotel Kendaraan Jumlah Jumlah Tercatat
Penambahan/ Additions Rp '000
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pengurangan/ Deductions Rp '000
65.147.525 92.605.990
37.585.077 1.964.206
-
23.568.519
820.638
-
30.056.587 13.096.968 4.669.218
4.667.205 698.466 1.187.556
262.648 10.404 1.463.494
2.042.771 23.796.104
759.917 9.379.605
424.341 -
254.983.682
57.062.670
2.160.887
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
-
24.389.157
-
34.461.144 13.785.030 4.393.280
At cost: Direct acquisition Land Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Furniture, fixtures and office equipment Hotel equipment Vehicles
(18.534.250)
2.378.347 14.641.459
Undepreciated hotel operating equipment Construction in progress
(37.881.602)
272.003.863
(44.230.720) 24.883.368
58.501.882 119.453.564
Total
38.377.261
4.421.689
-
-
42.798.950
13.639.181
2.104.797
-
-
15.743.978
22.481.176 11.058.578 3.696.384
3.085.044 691.595 444.525
154.940 10.404 1.304.533
-
25.411.280 11.739.769 2.836.376
Accumulated depreciation: Direct acquisition Buildings and improvements Mechanical and electrical equipment Furniture, fixtures and office equipment Hotel equipment Vehicles
89.252.580
10.747.650
1.469.877
-
98.530.353
Total
165.731.102
173.473.510
Rincian reklasifikasi biaya perolehan tanah, bangunan dan aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Tanah Reklasifikasi ke properti investasi Bangunan Reklasifikasi dari aset real estat Aset dalam penyelesaian Reklasifikasi ke properti investasi Reklasifikasi ke aset lain-lain Jumlah
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
Net book value
Details of the reclassification of the book value of land, building and construction in progress as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 Rp '000
2012 Rp '000
-
(44.230.720)
792.989
23.713.767
(172.727)
(17.364.649) -
Land Reclassification to investment property Buildings Reclassification from real estate assets Construction in progress Reclassification to investment property Reclassification to other assets
620.262
(37.881.602)
Total
Pada tahun 2012, setelah penerapan revisi atas PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi, aset dalam penyelesaian yang dimaksud untuk menghasilkan rental masa datang dengan nilai tercatat Rp 17.364.649 ribu dipindahkan ke properti investasi (Catatan 11).
In 2012, following the revision on PSAK 13 (revised 2011), Investment Property, construction in progress intended to earn future rentals amounting to Rp 17,364,649 thousand was transferred to investment property (Note 11).
- 48 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:
Disposal of property and equipment are as follows:
2013 Rp '000
2012 Rp '000
Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
720.172 512.736
2.160.887 1.469.877
Jumlah tercatat
207.436
691.010
Hasil penjualan aset tetap Keuntungan (kerugian) pelepasan aset tetap
433.658
484.751
226.222
(206.259)
Cost Accumulated depreciation Net book value Proceeds from sale of property and equipment Gain (loss) on disposal of property and equipment
Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan oleh Grup sebesar Rp 56.772.637 ribu dan Rp 45.637.612 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The cost of property and equipment which were fully depreciated but are still used by the Group amounted to Rp 56,772,637 thousand and Rp 45,637,612 thousand as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense was allocated to the following:
Beban langsung dan beban pokok penjualan (Catatan 25) Beban administrasi (Catatan 27) Jumlah
2013 Rp '000
2012 Rp '000
6.940.646 3.890.634
8.854.099 1.893.551
10.831.280
10.747.650
Direct costs and cost of sales (Note 25) Administrative expenses (Note 27) Total
Pada tanggal 1 Januari 2013, manajemen mengubah taksiran masa manfaat aset tetap tertentu Hotel Horison, Bekasi yang disesuaikan untuk lebih mencerminkan ekspektasi pola komsumsi manfaat ekonomis masa datang. Perubahan ini menyebabkan beban penyusutan tahun 2013 menurun sebesar Rp 1.404.788 ribu. Pengaruh perubahan masa manfaat ini diterapkan secara prospektif.
On January 1, 2013, management changed the estimated useful life for certain property and equpment of Hotel Horison, Bekasi to better reflect the expected pattern of consumption of the future economic benefits embodied in those assets. These changes resulted in net decrease in depreciation expense by Rp 1,404,788 thousand. The changes in the estimated useful lives is accounted for prospectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, properti investasi (Catatan 11) dan aset tetap Perusahaan berupa tanah dan bangunan Mal Metropolitan Bekasi dan Hotel Horison Bekasi seluas sekitar 3,3 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) dengan jumlah tercatat keseluruhan masing-masing sebesar Rp 570.647.359 ribu dan Rp 224.568.459 ribu digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang (Catatan 17).
As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s investment properties (Note 11) and property and equipment consisting of land and buildings of Metropolitan Mall Bekasi and Horison Hotel Bekasi covering approximately 3.3 hectares of land located at Bekasi (West Java), with net book value totaling to Rp 570,647,359 thousand and Rp 224,568,459 thousand, respectively were used as collateral for long-term bank loans (Note 17).
Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap berupa tanah dan bangunan Metland Hotel Cirebon seluas 0,1 hektar digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang MDG (Catatan 17).
As of December 31, 2013, property and equipment consisting of land and building of Metland Hotel Cirebon covering 0.1 hectares was used as collateral for MDG’s long-term bank loans (Note 17).
- 49 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Hak legal atas tanah (properti investasi dan aset tetap - Catatan 11 dan 12) mencakup lahan tanah Mal Metropolitan, Grand Metropolitan dan Hotel Horison Bekasi dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan seluas sekitar 6,6 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) yang akan jatuh tempo antara tahun 2029 sampai dengan 2042, dan berupa tanah girik seluas 1,0 hektar dan tanah MPD seluas 0,4 hektar berlokasi di Bekasi (Jawa Barat) yang akan jatuh tempo pada 2014, tanah MDG seluas 0,1 hektar berlokasi di Cirebon yang akan jatuh tempo pada 2043 dan tanah milik SSGL seluas sekitar 0,3 hektar berlokasi di Cawang (Jakarta) yang akan jatuh tempo pada 2039 dan tanah milik KGC seluas 0,9 hektar berlokasi di Cileungsi (Bogor) jatuh tempo pada 2024. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The legal right over the land (in investment property and property and equipment - Notes 11 and 12) consists of parcels of land located in Bekasi (West Java) of approximately 6.6 hectares on which Metropolitan Mall, Grand Metropolitan and Horison Hotel Bekasi are situated, with Building Use Right (HGB) certificate under the Company’s name that are valid between 2029 up to 2042; land with “girik” title approximately 1.0 hectares and approximately 0.4 hectares of MPD’s land located at Bekasi (West Java) that are valid up to 2014; approximately 0.1 hectares of MDG’s land located in Cirebon valid up to 2043; land with approximately 0.3 hectares owned by SSGL, which is located at Cawang (Jakarta), valid up to 2039; and land with approximately 0.9 hectares owned by KGC, which is located at Cileungsi (Bogor), valid up to 2024. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama 2013 sebesar Rp 224.403 ribu dengan tarif kapitalisasi sebesar 10%.
Borrowing cost capitalized in 2013 amounted to Rp 224,403 thousand with capitalization rate of 10%.
Aset tetap dan properti investasi (Catatan 11), kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga, sebagai berikut:
Property and equipment, and investment properties (Note 11), except land, are insured against fire and other possible risk with several third parties insurance companies as follows:
Nilai pertanggungan aset Jumlah tercatat aset Aset tetap Properti investasi
2013 Rp '000
2012 Rp '000
1.398.571.700
1.588.718.625
44.478.939 597.831.030
79.710.555 294.851.757
Sum of insured assets Carrying amount of assets Property and equipment Investment property
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2013 terutama merupakan biaya pekerjaan atas pembangunan Metland Hotel Cirebon, pusat olahraga Metland Cileungsi, perluasan Hotel Horison Bekasi yang diperkirakan selesai pada tahun 2014 dan pembangunan gedung perkantoran MT Haryono, Jakarta yang diperkirakan selesai pada tahun 2015. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai tercatat aset dalam konstruksi meliputi 25% dari nilai kontrak.
Construction in progress as of December 31, 2013 mainly represent cost of development of Metland Hotel Cirebon, Metland Cileungsi sport club, extension of Hotel Horison Bekasi which are estimated to be completed in 2014 and development of office tower MT Haryono, Jakarta which is estimated to be completed in 2015. On December 31, 2013, the carrying value of assets under construction represent 25% of the total contract value.
- 50 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian nilai wajar aset tetap yang secara signifikan berbeda dengan jumlah tercatatnya pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Nama proyek
Hotel Horison Bekasi Metland Hotel Cirebon Hotel @HOM Waterland
Details of fair value of property and equipment which are significantly different from their carrying value in 2013 are as follows:
Jumlah tercatat/ Carrying value Rp '000
Nilai wajar/ Fair value Rp '000
35.611.905 31.491.735 19.486.469 6.507.266
197.314.560 50.211.000 37.456.000 21.612.920
Project name
Hotel Horison Bekasi Metland Hotel Cirebon Hotel @HOM Waterland
Penilaian nilai wajar Metland Hotel Cirebon dan Hotel Horison Bekasi dilakukan oleh penilai independen, KJPP Susan Widjojo & Rekan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The fair value assessment of Metland Hotel Cirebon and Hotel Horison Bekasi were conducted by an independent appraiser, KJPP Susan Widjojo & Rekan as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Penilaian nilai wajar Hotel @HOM dan Waterland dilakukan oleh penilai independen, KJPP Karmanto & Rekan pada tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan metode pasar, biaya dan pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen, tidak terdapat penurunan signifikan nilai wajar Hotel @HOM dan Waterland di tahun 2013.
The fair value assessment of Hotel @HOM and Waterland were conducted by an independent appraiser, KJPP Karmanto & Rekan as of December 31, 2012 using the market value, cost and income approach. Based on management’s assessment, there is no significant decrease in the fair value of Hotel @HOM and Waterland in 2013.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal pelaporan.
Management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of property and equipment as of the reporting date.
13. UTANG BANK JANGKA PENDEK
13. SHORT-TERM BANK LOANS 31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000
Pinjaman kredit modal kerja
199.999.999
22.999.999
Suku bunga per tahun
9,25%-10%
9,25%-9,75%
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Working capital loan Interest rate per annum
The amortized cost of the loans are as follows:
31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000 Utang bank jangka pendek Bunga yang masih harus dibayar
199.999.999 388.889
22.999.999 51.552
Short-term bank loans Accrued interest
Jumlah
200.388.888
23.051.551
Total
- 51 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman dengan Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri memberikan fasilitas pinjaman kredit modal kerja jangka pendek sebesar Rp 53.000.000 ribu dengan suku bunga sesuai dengan yang berlaku pada Bank Mandiri yang akan ditinjau setiap bulannya dengan jangka waktu pinjaman 1 (satu) tahun. Fasilitas tersebut telah diperpanjang beberapa kali, terakhir pada tanggal 14 Juni 2013 mengenai tambahan limit fasilitas kredit modal kerja jangka pendek menjadi sebesar Rp 200.000.000 ribu. Perjanjian tersebut jatuh tempo pada tanggal 27 Desember 2014.
On December 28, 2009, the Company entered into a loan facility agreement with Bank Mandiri, wherein the bank provided short-term working capital loan amounting to Rp 53,000,000 thousand at interest rate prevailing in Bank Mandiri that will be reviewed every month, with a term of 1 (one) year. The facility has been amended several times, most recently on June 14, 2013 regarding the increase in the credit limit of the short-term loan working capital facility to Rp 200,000,000 thousand. This facility matures on December 27, 2014.
Fasilitas kredit ini digunakan untuk pengembangan Perusahaan, MPD dan KGC.
This credit facility is used to finance property developments of the Company, MPD and KGC.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan utang bank jangka panjang (Catatan 17).
This facility is secured by the same collateral as the long-term loans (Note 17).
Sehubungan dengan pinjaman yang disebutkan diatas, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam perjanjian (Catatan 17).
In relation to the above mentioned loans, the Company is required to fulfill certain covenants as stated in the agreements (Note 17).
14. UTANG USAHA
14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
Jumlah utang usaha berdasarkan segmen operasi dan umur adalah sebagai berikut:
Trade accounts payable by operating segments and age category are as follows:
31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000 a. Berdasarkan segmen operasi Real estat Pusat perbelanjaan Hotel Jumlah b. Berdasarkan umur Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari Jumlah
89.219.838 2.927.700 2.119.347
32.760.965 2.024.390 1.900.667
94.266.885
36.686.022
90.547.381
32.538.470
438.880 269.716 256.332 3.546 2.751.030
2.471.045 578.699 19.394 750.503 327.911
94.266.885
36.686.022
- 52 -
a. By operating segments Real estate Shopping center Hotel Total b. By age category Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days > 120 days Total
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Seluruh utang usaha merupakan utang dalam mata uang Rupiah dengan jangka waktu kredit satu sampai dua bulan. Bunga tidak dibebankan dikarenakan pembayaran biasanya dilakukan dalam periode kredit normal.
All trade accounts payable are in Rupiah currency with maturity of 1 to 2 months. No interest is charged as all payments are usually made within the normal credit period.
15. UTANG LAIN-LAIN
15. OTHER ACCOUNTS PAYABLE 31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000
Jangka pendek PT Nusa Raya Cipta PT Jaya Teknik PT Berca Schinder Lifts PT Multigraha Alumindo PT Jaya Kencana PT Win Sejahtera Lain-lain (masing-masing dibawah 5% dari jumlah)
Short-term PT Nusa Raya Cipta PT Jaya Teknik PT Berca Schinder Lifts PT Multigraha Alumindo PT Jaya Kencana PT Win Sejahtera Others (each below 5% from total)
27.208.802 9.042.035 7.127.349 4.645.396 4.389.701 4.228.819
3.422.250 569.443 -
20.980.930
6.703.712
Jumlah
77.623.032
10.695.405
Total
Jangka panjang PT Sumber Kencana Graha
24.214.443
22.233.878
Long-term PT Sumber Kencana Graha
Pada tahun 2013, utang lain-lain merupakan utang kepada kontraktor atas pembangunan Mal Grand Metropolitan Bekasi.
In 2013, other accounts payable represent payable to contractor for construction of Grand Metropolitan Mall, Bekasi.
Pada tanggal 18 Pebruari 2009, MKD, entitas anak, mengadakan perjanjian MoU (Memorandum of Understanding) dengan PT Sumber Kencana Graha (SKG) untuk pendanaan dalam rangka pembangunan sarana jalan interchange STA 11 (“Interchange”) di Metland Puri. Terkait dengan MoU ini, MKD memperoleh pinjaman dari SKG yang dikenakan bunga tetap 6,5% per tahun dan pinjaman jatuh tempo pada 3 bulan sejak pembangunan fisik interchange dimulai.
On February 18, 2009, MKD, a subsidiary, entered into a Memorandum of Understanding (MoU) agreement with PT Sumber Kencana Graha (SKG) for the financing of the construction of STA 11 interchange road facilities (“Interchange”) at Metland Puri. In relation with this MoU, MKD received a loan from SKG with fixed interest rate of 6.5% per annum, due on 3 months after the commencement of the construction of the Interchange.
Berdasarkan amandemen atas perjanjian tanggal 2 Juli 2012, bunga pinjaman diubah menjadi 10% per tahun. Pinjaman jatuh tempo pada tanggal penandatanganan berita acara serah terima dari kontraktor.
Based on the amendment of agreement dated July 2, 2012, the interest rate was changed to 10% per annum, due on the signing date of certificate of completion signed by the contractor.
Pada tanggal 31 Desember 2013, pembangunan sarana jalan tersebut sedang dalam proses dan diperkirakan selesai pada tahun 2015.
As of December 31, 2013, the construction of the road facilities is still in process and estimated to be completed in 2015.
- 53 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
16. UTANG PAJAK
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
16. TAXES PAYABLE 31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000
Pajak penghasilan final Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dan penyewaan (Catatan 30) Jasa konstruksi Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Pasal 29 Perusahaan (Catatan 30) Entitas anak Pajak pembangunan I Pajak pertambahan nilai Pajak Bumi dan Bangunan dan lainnya Jumlah
20.745.729 2.692.899
19.565.405 2.717.485
923.147 586.741 184.217
765.184 700.245 664
2.714.681 701.464 776.404 1.410.415 743.755
407.004 612.871 1.524.752 352.655
31.479.452
26.646.265
17. UTANG BANK JANGKA PANJANG
Final income taxes Transfer of land rights and/or building and rental (Note 30) Construction Income taxes Article 21 Article 23 and 26 Article 25 Article 29 The Company (Note 30) Subsidiaries Development tax I Value added tax Land and building tax and others Total
17. LONG-TERM BANK LOANS
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri yang diterima oleh Perusahaan dan MDG.
This account represents credit facility provided by Bank Mandiri to the Company and MDG.
Saldo pinjaman berdasarkan fasilitas adalah sebagai berikut:
Outstanding loans based on types of facility are as follows:
31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000 Pinjaman kredit modal kerja Pinjaman transaksi khusus Kredit investasi
27.000.000 154.447.839 264.035.272
47.000.000 60.000.000 40.285.355
Sub-jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
445.483.111
147.285.355
(3.219.097)
(1.770.000)
Jumlah Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
442.264.014 (77.000.000)
145.515.355 (48.230.000)
Bagian jangka panjang
365.264.014
97.285.355
Suku bunga per tahun
9,25%-10%
9,25%-10%
- 54 -
Working capital loan Special transaction loan Investment loan Subtotal Unamortized transaction costs Total Current maturities Long-term loans Interest rate per annum
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Rincian pinjaman berdasarkan pembayaran adalah sebagai berikut:
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
jadual
The details of the loans based on the schedule of payments are as follows:
31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000 Dalam Dalam Dalam Dalam Dalam
satu tahun tahun ke-2 tahun ke-3 tahun ke-4 tahun ke-5
Jumlah
78.000.000 87.750.000 128.750.000 126.322.839 24.660.272
50.000.000 67.000.000 30.285.355 -
445.483.111
147.285.355
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1st year 2nd year rd 3 year th 4 year th 5 year Total
The amortized cost of the loans are as follows:
31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000 Utang bank jangka panjang Bunga yang masih harus dibayar
442.264.014 838.926
145.515.355 332.203
Long-term bank loans Accrued interest
Jumlah
443.102.940
145.847.558
Total
Bunga pinjaman yang masih harus dibayar dicatat dalam akun beban akrual pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Accrued interest are presented as accrued expenses on the consolidated statements of financial position.
Perusahaan
The Company
i.
i.
Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian fasilitas pinjaman dengan Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan, sebagai berikut:
On December 28, 2009, the Company entered into several loan facility agreements with Bank Mandiri, wherein the following loan facilities will be provided to the Company:
Fasilitas pinjaman kredit modal kerja jangka panjang sebesar Rp 107.000.000 ribu dengan suku bunga sebesar 11% per tahun dan akan ditinjau setiap bulannya dan dilunasi selama 5 (lima) tahun dengan angsuran triwulanan sampai dengan Desember 2014.
Long-term Loan Working Capital amounting to Rp 107,000,000 thousand with interest rate of 11% per annum that will be reviewed every month, with a term of 5 (five) years, and payable quarterly until December 2014.
Fasilitas pinjaman transaksi khusus sebesar Rp 90.000.000 ribu dengan suku bunga 11% per tahun dan akan ditinjau setiap bulannya dan dilunasi selama 5 (lima) tahun dengan angsuran triwulanan sampai dengan Desember 2014.
Special Transaction Loan amounting to Rp 90,000,000 thousand with interest rate of 11% per annum that will be reviewed every month, with a term of 5 (five) years and payable quarterly until December 2014.
Suku bunga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah 10% dan 9,25% per tahun.
Interest rate per annum as of December 31, 2013 and 2012 are 10% and 9.25%, respectively.
- 55 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
ii.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah Perusahaan dengan HGB No. 5615, HGB No. 5616, HGB No. 3412 dan HGB No. 4030, berikut dengan bangunannya dan segala sesuatu yang didirikan diatasnya dengan hak tanggungan sebesar Rp 587.950.000 ribu, jaminan perusahaan dari PT Metropolitan Persada Internasional, piutang Mall Metropolitan sebesar Rp 3.200.000 ribu, pendapatan Grup, Top Up Guarantee untuk cost overrun dan cash deficiency oleh PT Metropolitan Persada Internasional (Catatan 34).
The loan facilities are secured by the Company’s land with Building Use Rights Certificate (HGB) No. 5615, HGB No. 5616, HGB No. 3412 and HGB No. 4030, including building and all assets constructed on the land valued up to Rp 587,950,000 thousand, company guarantee from PT Metropolitan Persada International, receivables arising from the operations of Mall Metropolitan amounting to Rp 3,200,000 thousand, Group’s revenue, Top Up Guarantee for cost overrun and cash deficiency by PT Metropolitan Persada Internasional (Note 34).
Fasilitas kredit diatas mencakup kondisi dan persyaratan, antara lain, bahwa Perusahaan harus menjaga likuiditas dan solvabilitas Perusahaan dengan rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,2 kali, EBITDA to interest minimal 2,0 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 2,00 kali.
The above credit facilities contain covenants which, among others, require the Company to maintain its liquidity and solvency with minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.2, minimum EBITDA to interest of 2.0 and maximum debt to equity ratio of 2.00.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 24 tanggal 12 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dari Bank Mandiri dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 250 miliar yang digunakan untuk pembiayaan proyek Mal Grand Metropolitan, Bekasi. Jangka waktu pinjaman 66 bulan sampai dengan bulan Maret 2018 termasuk 24 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 9,75% per tahun.
ii.
Fasilitas ini dijamin dengan tanah Perusahaan dengan HGB No. 8188, HGB No. 8267 dan HGB No. 8463 dengan hak tanggungan sebesar Rp 275.000.000 ribu dan secara cross default dengan agunan seluruh fasilitas Perusahaan di Bank Mandiri. iii.
Based on the credit facility agreement No. 24 dated September 12, 2012, the Company also obtained a long-term investment loan facility from Bank Mandiri with maximum funding limit of Rp 250 billion which is used to finance the project of Grand Metropolitan Mal, Bekasi. The loan term is 66 months until March 2018, including 24 months grace period, payable on a quarterly basis that bears 9.75% floating interest rate per annum.
This loan facility is secured by the Company’s land with Building Use Rights Certificate (HGB) No. 8188, HGB No. 8267 and HGB No. 8463 valued up to Rp 275,000,000 thousand with a cross default provision on all the Company’s collateral in Bank Mandiri.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 299 tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus maksimum sebesar Rp 240 miliar dengan tujuan untuk tambahan modal kerja, belanja modal maupun untuk kebutuhan operasional lainnya namun tidak diperkenankan untuk membeli tanah. Jangka waktu pinjaman 60 bulan sampai dengan bulan September 2019 termasuk 12 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 9,5%.
iii.
- 56 -
Based on credit facility agreement No. 299 dated June 28, 2013, the Company obtained a special transaction loan with maximum funding limit of Rp 240 billion which is used for working capital requirement, capital expenditure and other operational needs, except for land purchase. The loan term is 60 months until September 2019, including 12 months grace period, payable on a quarterly basis and bears 9.5% floating interest rate per annum.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Fasilitas kredit diatas mencakup persyaratan antara lain Perusahaan harus menjaga rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,2 kali, EBITDA to interest minimal 2,0 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 2,0 kali.
The loan facility above contain covenants, which among others, require the Company to maintain minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.2, minimum EBITDA to interest of 2.0 and maximum debt to equity ratio of 2.0.
Disamping itu, fasilitas kredit diatas juga memuat pembatasan antara lain, membatasi perolehan fasilitas kredit atau pinjaman dari bank lain atau lembaga keuangan lainnya, memindahtangankan barang jaminan atau agunan kepada pihak lain, mengikatkan diri sebagai penjamin, membagikan deviden, meningkatkan atau menurunkan modal dasar atau modal disetor dan merubah susunan Direksi atau Dewan Komisaris.
Furthermore, the above credit facilities also include certain covenants that limit the Company’s ability to received credit facility or loan from other banks or other financial institution, transfer collateral to other parties, act as a guarantor, distribute dividends, increase or decrease its authorized or paid-up capital and change the composition of its Directors and Board of Commissioners.
Perusahaan telah menerima surat persetujuan dari Bank Mandiri No. CBG.CB2/D4.228/2010 tanggal 28 Oktober 2010 untuk melakukan Penawaran Umum Saham (IPO), perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan, perubahan modal ditempatkan dan disetor, perubahan pemegang saham, serta perubahan susunan anggota direksi dan komisaris Perusahaan. Perusahaan harus melaporkan kepada Bank Mandiri rencana pembagian dividen, dengan syarat Perusahaan harus menjaga financial covenant yang ditetapkan Bank Mandiri, pembagian dividen dilaporkan selambatlambatnya satu bulan sejak pembagian dividen dan pembagian dividen tidak mengganggu pemenuhan kewajiban kepada Bank Mandiri.
The Company has received an approval letter No. CBG.CB2/D4.228/2010 from Bank Mandiri dated October 28, 2010 allowing the Company to conduct an Initial Public Offering (IPO), amend the articles of association, change the issued and paid-in capital, change the stockholders composition, so as to change the composition of the Company’s Board of Directors and Commissioners. The Company shall report to Bank Mandiri its plans to distribute dividends, provided that the Company shall maintain its financial covenants determined by Bank Mandiri, the dividend distribution shall be reported no later than one month after dividends distribution, and the dividends distribution does not interfere with the fulfillment of obligation to Bank Mandiri.
MDG
MDG
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 301 tanggal 28 Juni 2013, MDG, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit investasi jangka panjang dari Bank Mandiri dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 24 miliar yang digunakan untuk pembiayaan proyek Metland Hotel, Cirebon. Jangka waktu pinjaman 75 bulan sampai dengan bulan September 2019 termasuk 12 bulan masa tenggang dibayar dengan cicilan triwulanan dengan suku bunga mengambang 9,5% per tahun.
Based on credit facility agreement No. 301 dated June 28, 2013, MDG, a subsidiary, obtained a long-term investment loan facility from Bank Mandiri with maximum funding limit of Rp 24 billion which is used to finance the project of Metland Hotel, Cirebon. The loan term is 75 months until September 2019, including 12 months grace period, payable on a quarterly basis that bears 9.5% floating interest rate per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan Metland Hotel, Cirebon dengan SHGB No. 131 dengan hak tanggungan sebesar Rp 26.400.000 ribu dan agunan bukan aset tetap berupa Corporate Guarantee dan undertaking guarantee oleh PT Metropolitan Permata Development, PT Wahana Arthadinamika dan PT Dwi Kencana Motor, pemegang saham MDG, untuk menjamin penyelesaian projek.
This loan facility is secured by land and building of Metland Hotel, Cirebon building with Building Use Rights Certificate (SHGB) No. 131 with bear value of Rp 26,400,000 thousand, and nonproperty and equipment collateral; i.e secured by Corporate Guarantee and undertaking guarantee of PT Metropolitan Permata Development, PT Wahana Arthadinamika and PT Dwi Kencana Motor, MDG’s stockholders, for covered project completion.
- 57 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Fasilitas kredit investasi ini mencakup persyaratan antara lain MDG harus menjaga rasio keuangan lancar minimal 1,2 kali, rasio debt service coverage minimal 1,1 kali, EBITDA to interest minimal 1,5 kali dan rasio utang terhadap modal maksimal 1,2 kali.
The investment loan facility contains covenants which, among others, require MDG to maintain minimum current ratio of 1.2, minimum debt service coverage ratio of 1.1, minimum EBITDA to interest of 1.5 and maximum debt to equity ratio of 1.2.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan dan MDG telah memenuhi rasio-rasio keuangan yang disyaratkan dalam perjanjian.
As of December 31, 2013, the Company and MDG has complied with all loan covenants.
18. PENDAPATAN DITERIMA UANG MUKA PENJUALAN
DIMUKA
DAN
18. UNEARNED ADVANCES
REVENUE
AND
SALES
31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000 Uang muka penjualan Titipan pelanggan Pendapatan sewa diterima dimuka
63.013.724 24.777.904 80.579.215
84.013.923 39.905.269 52.033.608
Sales advances Customers' deposits Unearned rental revenue
Jumlah Bagian yang direalisasi dalam satu tahun
168.370.843
175.952.800
(153.383.572)
(133.281.740)
Current maturities
Bagian jangka panjang
14.987.271
42.671.060
Long-term portion
Rincian uang muka penjualan berdasarkan persentase dari harga jual adalah sebagai berikut: Persentase dari harga jual
Total
The details of sales advances based on percentage of sales price are as follows:
31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000
Percentage of sales price
< 20% 20% - 49,99% 50% - 99,99% 100%
20.072.229 8.187.013 3.981.440 30.773.042
12.536.621 5.438.183 7.302.503 58.736.616
< 20% 20% - 49,99% 50% - 99,99% 100%
Jumlah
63.013.724
84.013.923
Total
Seluruh pendapatan sewa diterima dimuka dan uang muka penjualan dalam mata uang Rupiah.
All unearned rental revenue and sales advances are in Rupiah.
Uang muka penjualan merupakan uang muka penjualan rumah tinggal dan tanah Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Tambun, Metland Puri, Metland Menteng dan Metland Cibitung yang belum memenuhi persyaratan untuk diakui sebagai pendapatan dan selisih lebih antara uang yang diterima M-Gold dengan pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek.
Sales advances mainly represent advances received from sale of land and residential houses Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Tambun, Metland Puri, Metland Menteng and Metland Cibitung which has not yet fulfilled the condition to be recognized as revenue and represent excess cash received for M-Gold from the income recognized based on the project’s percentage of completion.
Titipan pelanggan merupakan penerimaan dari calon pembeli yang masih dapat dibatalkan sewaktu-waktu dan biaya yang harus ditanggung pembeli sehubungan dengan biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan, pengurusan sertifikat, perijinan dan lainnya.
Customers’ deposits represent payment from buyers which are cancellable anytime and costs to be borne by the buyers in connection with acquisition of land and buildings, arrangement of certificates, licenses and other changes.
- 58 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan sewa diterima dimuka merupakan pendapatan diterima dimuka atas sewa pusat perbelanjaan di Mal Metropolitan, Grand Metropolitan, Bekasi dan Plaza Metropolitan, Tambun. 19. MODAL SAHAM
Nama pemegang saham Reco Newtown Pte., Ltd., Singapura PT Metropolitan Persada Internasional Netstar Holdings Limited, British Virgin Islands RBC ISB S/A NS Private Equity Trust NS Asean Hospitality and Real Estate Nanda Widya, Presiden Direktur Freddy Soetanto, Direktur Thomas Johannes Angfendy, Direktur Pandu Gunandito, Direktur Anhar Sudradjat, Direktur Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Nama pemegang saham Reco Newtown Pte., Ltd., Singapura PT Metropolitan Persada Internasional Netstar Holdings Limited, British Virgin Islands BNYM SA/NV Bank Kustodian dari Bank of Singapore Limited, Singapura Nanda Widya, Presiden Direktur Freddy Soetanto, Direktur Thomas Johannes Angfendy, Direktur Pandu Gunandito, Direktur Anhar Sudradjat, Direktur Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Unearned rental revenue represents unearned revenue on shopping centre rental at Metropolitan Mall, Grand Metropolitan, Bekasi and Plaza Metropolitan, Tambun.
19. CAPITAL STOCK 31 Desember/Decemb er 31, 2013 Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/ Numb er of Percentage Total paid-in shares of ownership capital stock % Rp '000 2.842.250.000
37,50
284.225.000
1.719.889.000
22,69
171.988.900
1.056.958.188
13,95
105.695.819
1.112.500.000 8.271.500 3.849.500
14,68 0,11 0,05
111.250.000 827.150 384.950
4.243.000 4.140.500 3.831.500
0,06 0,05 0,05
424.300 414.050 383.150
823.399.812 7.579.333.000
10,86 100,00
82.339.981 757.933.300
31 Desember/Decemb er 31, 2012 Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ kepemilikan/ disetor/ Numb er of Percentage Total paid-in shares of ownership capital stock % Rp '000 2.842.250.000
37,50
284.225.000
1.719.260.000
22,68
171.926.000
1.056.958.188
13,95
105.695.819
1.112.500.000 5.000.000 2.947.500
14,68 0,07 0,04
111.250.000 500.000 294.750
2.500.000 2.500.000 2.500.000
0,03 0,03 0,03
250.000 250.000 250.000
832.917.312 7.579.333.000
10,99 100,00
83.291.731 757.933.300
- 59 -
Name of stockholder Reco Newtown Pte., Ltd., Singapore PT Metropolitan Persada Internasional Netstar Holdings Limited, British Virgin Islands RBC ISB S/A NS Private Equity Trust NS Asean Hospitality and Real Estate Nanda Widya, President Director Freddy Soetanto, Director Thomas Johannes Angfendy, Director Pandu Gunandito, Director Anhar Sudradjat, Director Public (each below 5%) Total
Name of stockholder Reco Newtown Pte., Ltd., Singapore PT Metropolitan Persada Internasional Netstar Holdings Limited, British Virgin Islands BNYM SA/NV Custodian Bank of Bank of Singapore Limited, Singapore Nanda Widya, President Director Freddy Soetanto, Director Thomas Johannes Angfendy, Director Pandu Gunandito, Director Anhar Sudradjat, Director Public (each below 5%) Total
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Modal ditempatkan dan disetor penuh adalah saham biasa yang memberikan hak untuk membawa satu suara per saham dan berpartisipasi dalam dividen. 20. TAMBAHAN MODAL DISETOR
The shares issued and fully paid are ordinary shares which entitle the holder to carry one vote per share and to participate in dividends.
20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 31 Desember/ Decemb er 31, 2013 dan/and 2012 Rp '000
Penurunan modal setelah eliminasi saldo defisit dalam rangka kuasi reorganisasi pada tanggal 31 Desember 2004 Agio saham dari penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat sebesar 1.894.833.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 240 per saham
265.276.620
The reduction of paid-in capital, after eliminating deficit in connection with the quasi-reorganization dated December 31, 2004 Additional paid-in capital from initial public offering totaling 1,894,833,000 shares with par value of Rp 100 per share offered at Rp 240 per share
Jumlah Dikurangi dengan biaya emisi saham
265.285.214 (27.406.926)
Total Less stock issuance cost
Saldo tambahan modal disetor
237.878.288
Balance of additional paid-in capital
21. OPSI SAHAM
8.594
21. STOCK OPTIONS
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 11 Maret 2011, pemegang saham menyetujui program opsi kepemilikan saham perseroan oleh manajemen (MSOP).
Based on General Shareholders Meeting dated March 11, 2011, the shareholders agreed the Company's management stock option plan (MSOP).
Pelaksanaan program MSOP akan dilakukan dengan menerbitkan hak opsi dalam 2 (dua) tahap dengan rincian sebagai berikut:
The MSOP program implementation will be done by issuing option rights in 2 (two) phases, as follows:
Tahap I Jumlah hak opsi yang akan diterbitkan sebesar maksimum 50% dari jumlah hak opsi yang akan diterbitkan dalam program MSOP dan akan diberikan kepada peserta program MSOP pada bulan Pebruari 2012.
Phase I The number of option rights to be issued is at a maximum of 50% of the option right issued in MSOP program and will be given to the MSOP program participants in February 2012.
Tahap II Sebesar sisa dari hak opsi dalam program MSOP akan diberikan kepada peserta program MSOP pada bulan Pebruari 2013.
Phase II The rest of the option rights in the program will be granted to MSOP program participants in February 2013.
- 60 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Periode pelaksanaan hak opsi akan ditetapkan di kemudian hari, sebanyak-banyaknya 2 (dua) periode pelaksanaan setiap tahunnya dan harga pelaksanaan akan ditetapkan dengan mengacu pada ketentuan yang termaktub dalam butir V.2.2 Peraturan I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 tertanggal 19 Juli 2004 yaitu sekurang-kurangnya 90,0% dari harga rata-rata penutupan saham perusahaan tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) hari bursa berturut turut di pasar reguler sebelum periode pelaksanaan. Pelaksanaan Program MSOP akan dilakukan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang akan ditetapkan oleh Direksi Perusahaan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The implementation of the option period will be determined at a later date and at least two (2) implementation periods for each year and the execution price will be determined by reference to the provisions contained in Article V.2.2 Regulation I-A Attachment I Decision of the Directors of PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 dated July 19, 2004, which is at least 90.0% of the average closing price of the listed company’s shares for the period of 25 exchange days in regular market before the start of the option period. The MSOP program will be carried out according to the terms and conditions applied by the Company’s Directors according to the prevailing laws.
Berdasarkan surat Perusahaan No. 002/Corpsec/Metland/II/2012 tanggal 10 Pebruari 2012 kepada PT Bursa Efek Indonesia, Perusahaan menyampaikan rencana pelaksanaan MSOP PT Metropolitan Land Tbk untuk Opsi Tahap I sejumlah 37.896.500 saham opsi untuk membeli saham dengan vesting period sampai dengan Maret 2014. Harga pelaksanaan untuk Tahap I yaitu sebesar Rp 205 per saham mengacu pada harga rata-rata perdagangan saham Perusahaan di BEI pada penutupan perdagangan tanggal 5 Januari 2012 sampai dengan tanggal 9 Pebruari 2012.
Based on the Company’s letter No. 002/Corpsec/Metland/II/2012 dated February 10, 2012 to the Indonesia Stock Exchange, the Company submitted the MSOP implementation plan for PT Metropolitan Land Tbk for Option Phase I consisting of 37,896,500 stock options to purchase shares with vesting period until March 2014. The option Phase I exercise price amounted to Rp 205 per share by reference to the average trading price of the Company shares on IDX at the close of trading between January 5, 2012 until February 9, 2012.
Pada tahun 2012, jumlah hak opsi Tahap I telah didistribusikan kepada para peserta MSOP. Opsi yang beredar pada tahun 2012 sebanyak 37.896.500 lembar saham, dimana sampai dengan tahun 2013 opsi ini belum dilaksanakan.
In 2012, the number of option rights for Phase I has been distributed to the participants of the MSOP program. The outstanding options issued in 2012 consist of 37,896,500 shares that are not yet exercised up to December 31, 2013.
Pada tahun 2013, Perusahaan belum mendistribusikan hak opsi Tahap II kepada peserta MSOP dan akan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
In 2013, the Company has not yet distributed the option rights under the Phase II of the MSOP program which has been postponed until indefinitely.
Beban kompensasi MSOP Tahap I pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.580.501 ribu dan Rp 1.314.625 ribu dicatat pada beban administrasi (Catatan 27).
Compensation expense for MSOP Phase I in 2013 and 2012, amounting Rp 1,580,501 thousand and Rp 1,314,625 thousand, respectively, were recorded as administrative expense (Note 27).
Nilai wajar dari hak opsi MSOP tahap pertama diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model Black-Scholes.
The fair value of the MSOP first phase was estimated at grant date of option rights using the Black Scholes model.
- 61 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perhitungan MSOP dilakukan oleh aktuaris independen PT Milliman Indonesia tahun 2013 dan PT Eldrige Gunaprima Solution tahun 2012. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
The MSOP calculation is done by independent actuary PT Milliman Indonesia in 2013 and PT Eldrige Gunaprima Solution in 2012. Key assumptions used in calculating the fair value of options are as follows:
Tahap / Phase I Asumsi/Assumption Tingkat suku bunga bebas risiko Periode pelaksanaan
Perkiraan ketidakstabilan harga saham Perkiraan dividen
5% per tahun/per annum 1 - 30 Maret 2014 dan 1 - 30 September 2014/ March 1 - 30, 2014 and Septemb er 1 - 30, 2014 21% per tahun/per annum 1%
22. CADANGAN UMUM DAN DIVIDEN TUNAI
Risk free interest rate Exercise period
Expected volatility of the share price Expected dividends
22. GENERAL RESERVE AND CASH DIVIDENDS
Berdasarkan rapat umum pemegang saham sebagaimana tercantum dalam Akta No. 151 tanggal 16 Mei 2013 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun 2012 untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp 2.000.000 ribu dan pembagian dividen tunai sebesar Rp 40.737.399 ribu atau Rp 5,37 per saham, dibayarkan pada tanggal 5 Juli 2013.
Based on the stockholders meeting as stated in Deed No. 151 dated May 16, 2013 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notary in Jakarta, the Company’s stockholders approved appropriation of retained earnings of Rp 2,000,000 thousand and distribution of cash dividends from the 2012 profit of Rp 40,737,399 thousand or Rp 5.37 per share that was paid on July 5, 2013.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham sebagaimana tercantum dalam Akta No. 274 tanggal 27 April 2012 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun 2011 untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp 1.000.000 ribu dan pembagian dividen final sebesar Rp 31.302.646 ribu atau Rp 4,13 per saham, termasuk didalamnya dividen interim sebesar Rp 10.004.720 ribu dibayarkan tanggal 28 Oktober 2011, dan Rp 21.297.926 ribu dibayarkan pada tanggal 6 Juni 2012.
Based on the stockholders meeting as stated in Deed No. 274 dated April 27, 2012 of Dr. Irawan Soerodjo, SH., MSi., notary in Jakarta, the Company’s stockholders approved appropriation of retained earnings amounting to Rp 1,000,000 thousand and the distribution of cash dividends from the 2011 profit of Rp 31,302,646 thousand or Rp 4.13 per share, including interim dividends amounting to Rp 10,004,720 thousand that was paid in October 28, 2011 and Rp 21,297,926 thousand was paid on June 6, 2012.
23. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
23. NON-CONTROLLlNG INTERESTS 31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000
a. Kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas anak
a. Non-controlling interests in net assets of subsidiaries
PT Metropolitan Permata Development dan entitas anak PT Kembang Griya Cahaya PT Sumbersentosa Guna Lestari PT Fajar Putera Dinasti PT Metropolitan Global Management
45.912.364 894 10.379 11.819 15
37.035.635 730 9.648 11.624 50
PT Metropolitan Permata Development and its subsidiaries PT Kembang Griya Cahaya PT Sumbersentosa Guna Lestari PT Fajar Putera Dinasti PT Metropolitan Global Management
Jumlah
45.935.471
37.057.687
Total
- 62 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013 Rp '000
2012 Rp '000
b. Kepentingan nonpengendali atas laba (rugi) bersih entitas anak
b. Non-controlling interests in net income (losses) of subsidiaries
PT Metropolitan Permata Development dan entitas anak PT Kembang Griya Cahaya PT Sumbersentosa Guna Lestari PT Fajar Putera Dinasti PT Metropolitan Global Management
(248.221) 164 731 195 (35)
205.534 161 607 1.608 (32)
PT Metropolitan Permata Development and its subsidiaries PT Kembang Griya Cahaya PT Sumbersentosa Guna Lestari PT Fajar Putera Dinasti PT Metropolitan Global Management
Jumlah
(247.166)
207.878
Total
Penambahan kepentingan nonpengendali atas aset bersih PT Metropolitan Permata Development dan entitas anak sebesar Rp 9.124.950 ribu pada tahun 2013 merupakan uang muka setoran modal pemegang saham lain pada MKD dan MDG.
Additional non-controlling interest on net assets of PT Metropolitan Permata Development and its subsidiaries amounting to Rp 9,124,950 thousand in 2013 represents stock subscription advances from other shareholders of MKD and MDG.
24. PENDAPATAN USAHA
24. REVENUES 2013 Rp '000
Real Estat Penjualan tanah dan/atau bangunan Penjualan apartemen dan perkantoran Penjualan ruko Penjualan kavling tanah Penjualan kondotel Pusat perbelanjaan Sewa ruang Jasa layanan dan pemeliharaan Utilitas Hotel Kamar Makanan dan minuman Lain-lain Pusat rekreasi Penjualan tiket Lain-lain Lain-lain Jumlah
2012 Rp '000 Real Estate
402.797.373
351.688.457
Sale of land and/or buildings
138.859.032 38.378.989 22.314.948 -
14.903.876 32.352.694 78.875.780
99.824.784
81.018.610
36.983.990 29.894.284
28.049.388 23.940.358
41.307.381 32.221.865 3.726.998
31.013.744 25.807.913 3.175.701
2.720.595 269.809 5.673.916
2.321.340 185.093 5.396.419
Sale of apartment and offices Sale of office houses Sale of parcels of land Sale of condotel Shopping center Space rentals Service and maintenance charges Utilities Hotel Rooms Food and beverages Others Recreation center Ticket sales Others Others
854.973.964
678.729.373
Total
Tidak terdapat pendapatan usaha dari pihak berelasi.
None of the revenues were derived from a related party.
Tidak terdapat pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.
There is no revenue from any one customer that represents 10% of total revenues.
- 63 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
25. BEBAN LANGSUNG DAN BEBAN POKOK PENJUALAN
Real estat Tanah dan/atau bangunan Apartemen dan perkantoran Ruko Kavling tanah Kondotel Pusat perbelanjaan Listrik, air dan gas Penyusutan (Catatan 11) Gaji dan kesejahteraan karyawan Kebersihan Parkir dan keamanan Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Hotel Makanan dan minuman Gaji dan kesejahteraan karyawan Listrik, air dan gas Penyusutan (Catatan 12) Bahan baku dan perlengkapan Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Pusat rekreasi Penyusutan (Catatan 11 dan 12) Lain-lain Jumlah
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
25. DIRECT COSTS AND COST OF SALES
2013 Rp '000
2012 Rp '000
175.893.385 79.831.785 16.592.467 5.506.801 -
163.582.391 7.483.243 7.596.065 43.102.795
37.978.746 12.634.103
26.185.452 16.080.766
8.051.253 6.195.597 3.457.691 3.160.433 939.889
6.905.629 1.327.250 1.270.242 3.191.175 542.940
8.300.220
5.957.375
7.308.042 4.992.295 4.792.251
5.983.070 5.087.429 6.532.641
Real Estate Land and/or buildings Apartment and offices Office house Parcels of land Condotel Shopping center Electricity, water and gas Depreciation (Note 11) Salaries and employees' welfare Cleaning services Parking and security Repairs and maintenance Others Hotel Foods and beverages Salaries and employees' welfare Electricity, water and gas Depreciation (Note 12)
3.292.344 1.392.794 2.107.571 1.270.316 2.769.236 764.288
2.843.576 895.612 991.715 1.050.846 1.559.478 741.051
Materials and supplies Repairs and maintenance Others Recreation center Depreciation (Notes 11 and 12) Others
387.231.507
308.910.741
Tidak terdapat pembelian dan beban kepada pihak berelasi.
Total
No purchases and expenses are made with a related party.
26. BEBAN PEMASARAN
26. MARKETING EXPENSES 2013 Rp '000
2012 Rp '000
Iklan dan promosi Jasa pemasaran Gaji dan tunjangan karyawan Lain-lain
37.646.292 3.737.012 1.603.588 1.750.407
25.119.951 5.110.676 1.599.231 1.340.831
Advertising and promotion Marketing fee Salaries and allowance Others
Jumlah
44.737.299
33.170.689
Total
- 64 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
27. BEBAN ADMINISTRASI
Gaji dan tunjangan karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (Catatan 12) Kerugian penurunan nilai piutang (Catatan 6) Jasa profesional Beban bagi hasil (Catatan 36h) Transportasi dan perjalanan Imbalan kerja (Catatan 32) Alat tulis kantor dan cetak Sewa Jasa manajemen hotel (Catatan 34 dan 36b) Asuransi Telekomunikasi Beban MSOP (Catatan 21) Pajak dan perijinan Listrik, air dan gas Lain-lain Jumlah
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
27. ADMINISTRATIVE EXPENSES 2013 Rp '000
2012 Rp '000
86.676.947 4.220.411 3.890.634
70.059.422 3.135.248 1.893.551
3.269.676 3.247.165 3.076.025 2.845.802 2.747.705 2.710.502 2.479.758
548.248 2.430.910 165.341 2.887.089 4.713.826 2.326.485 2.239.300
2.216.071 1.892.323 1.622.834 1.580.501 1.572.164 1.527.276 9.464.561
1.872.458 1.326.048 1.343.426 1.314.625 1.369.813 1.095.100 6.506.771
135.040.355
105.227.661
28. BEBAN KEUANGAN
Salaries and allowances Repairs and maintenance Depreciation (Note 12) Impairment losses on receivables (Note 6) Professional fee Profit sharing expense (Note 36h) Transportation and travelling Employee benefits (Note 32) Stationary and printing Rental Hotel management fee (Notes 34 and 36b) Insurance Telecommunication MSOP expenses (Note 21) Tax and license Electricity, water and gas Others Total
28. FINANCE COST
2013 Rp '000
2012 Rp '000
Bunga utang bank Lainnya
21.989.267 1.614.626
14.589.215 129.296
Interest on bank loans Others
Jumlah
23.603.893
14.718.511
Total
29. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN BERSIH
Penghasilan administrasi Lain-lain - bersih Jumlah
29. OTHER GAINS AND LOSSES - NET
2013 Rp '000
2012 Rp '000
3.219.969 7.408.538
3.837.234 4.405.312
Administration income Others - net
10.628.507
8.242.546
Total
- 65 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
30. PAJAK PENGHASILAN
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
30. INCOME TAX
Beban (manfaat) pajak Grup terdiri dari:
The tax expense (benefit) of the Group consists of the following: 2013 Rp '000
Beban pajak kini Pajak penghasilan final Perusahaan Entitas anak Pajak penghasilan non final Perusahaan Entitas anak Jumlah beban pajak kini Beban (manfaat) pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak Jumlah beban pajak tangguhan Jumlah beban pajak - bersih
2012 Rp '000
36.512.984 9.770.112
22.087.411 14.788.748
3.800.607 725.393
397.822
50.809.096
37.273.981
Current tax expense Final income tax The Company Subsidiaries Non final income tax The Company Subsidiaries Total current tax expense
360.266 (257.087)
1.230.219 (64.072)
Deferred tax expense (benefit) The Company Subsidiaries
103.179
1.166.147
Total deferred tax expense
50.912.275
38.440.128
Total tax expense - net
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Rincian beban pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:
The details of final income tax expense are as follows:
2013 Rp '000 Pajak penghasilan final Perusahaan Pajak pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan Penyewaan dan jasa pemeliharaan Jumlah
2012 Rp '000
21.099.440
9.762.864
15.413.544
12.324.547
36.512.984
22.087.411
Total Subsidiaries Transfer of land rights and/or buildings tax
Entitas anak Pajak pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan Penyewaan dan jasa pemeliharaan
9.015.896
14.240.405
754.216
548.343
Jumlah
9.770.112
14.788.748
46.283.096
36.876.159
Jumlah beban pajak penghasilan final
Final income tax The Company Transfer of land rights and/or buildings tax
- 66 -
Rental and service charges
Rental and service charges Total Total final income tax expense
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perincian utang pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Pajak penghasilan final atas pendapatan usaha tahun berjalan Mutasi bersih pajak dibayar dimuka atas uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka Pajak penghasilan final yang telah dipotong pihak ketiga atau disetor sendiri tahun berjalan Saldo akhir tahun (Catatan 16)
The details of final income tax payables are as follows:
2013 Rp '000
2012 Rp '000
19.565.405
13.586.703
46.283.096
36.876.159
877.347
1.303.121
(45.980.119)
(32.200.578)
20.745.729
19.565.405
Beginning of the year Final income tax on current year revenues Net movement in the prepaid tax of sale advances and unearned revenues Final income tax deducted by third party or paid by the Group in the current year End of the year (Note 16)
Pajak kini
Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba fiskal adalah sebagai berikut:
The reconciliation between profit before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income are as follows:
2013 Rp '000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba entitas anak sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak Perusahaan Laba sebelum pajak atas penghasilan yang pajaknya bersifat final Laba atas penghasilan yang pajaknya bersifat tidak final Perbedaan temporer: Imbalan kerja
2012 Rp '000
291.879.924
242.335.356
Profit before tax per consolidated statements of comprehensive income
49.715.660
109.098.938
Profit before tax of subsidiaries
242.164.264
133.236.418
Profit before tax of the Company
(218.632.657)
(115.378.060)
Profit before tax on operations subjected to final tax
23.531.607
17.858.358
Profit on operations subjected to nonfinal tax
50.909
710.059
Penyusutan aset tetap Amortisasi aset lain-lain Penambahan (pemulihan) cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
(1.404.788) (22.181)
(65.004)
146.344
Jumlah
(1.441.064)
780.866
- 67 -
(75.537)
Temporary difference: Employee benefits Depreciation of property and equipment Amortization of other asset Addition (recovery) of allowance for impairment losses on account receivable Total
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013 Rp '000 Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Perjamuan, sumbangan dan representasi Denda pajak Beban MSOP Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final Lain-lain Jumlah Laba kena pajak Perusahaan sebelum kompensasi rugi fiskal Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya Pemanfaatan atas rugi fiskal tahuntahun sebelumnya dihapuskan sehubungan estimasi kompensasi rugi fiskal yang dapat dimanfaatkan Laba kena pajak Perusahaan setelah kompensasi rugi fiskal
2012 Rp '000
265.182 18.099 1.580.501
291.562 1.314.625
(8.605.741) (146.156)
(10.432.366) -
(6.888.115)
(8.826.179)
15.202.428 -
9.813.045 (5.701.743)
-
(4.111.302)
15.202.428
Rincian beban pajak kini dan pajak penghasilan kurang bayar Perusahaan adalah sebagai berikut:
-
Nondeductible expenses (nontaxable income): Entertainment, donation and representation Tax penalty MSOP expenses Interest income already subject to final tax Others Total The Company's taxable income before tax loss carryforward Prior years tax losses Utilization of prior year tax losses that have been eliminated related to estimated tax losses which can be compensated The Company's taxable income after tax loss compensation
The details of the current tax expense and underpayment of income tax of the Company is as follows: 2013 Rp '000
Beban pajak kini dengan tarif pajak 25% Pembayaran pajak dimuka Pajak penghasilan Pasal 25 Pajak penghasilan kurang bayar (Catatan 16)
3.800.607
(1.085.926) 2.714.681
Current tax expenses at the prevailing tax rate of 25% Less prepaid taxes Income tax Article 25 Income tax underpayment (Note 16)
Laba kena pajak Perusahaan untuk tahun 2012 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
The Company’s taxable income for 2012 is in accordance with the corporate tax filed with the Tax Service Office.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.
Deferred tax is computed based on the effect of the temporary differences between the consolidated financial statements carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.
- 68 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian aset pajak tangguhan Grup terdiri dari:
Deferred tax assets of the Group consists of the following:
Dikreditkan Dikreditkan (dibebankan) (dibebankan) ke laba rugi/ ke laba rugi/ 31 Desember/ Credited 31 Desember/ Credited 31 Desember/ December 31, (charged) December 31, (charged) December 31, 2011 to income 2012 to income 2013 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Perusahaan Piutang usaha Aset tetap Aset lain-lain Liabilitas imbalan kerja Rugi fiskal Sub-jumlah
176.079 88.409 1.425.435 1.689.923
36.586
212.665
(16.251)
196.414
(18.884)
(18.884)
(351.197) (5.545)
(351.197) (24.429)
265.922 459.703
12.727 (360.266)
278.649 99.437
177.514 (1.425.435) (1.230.219)
Entitas anak Aset tetap Liabilitas imbalan kerja Rugi fiskal Sub-jumlah Aset pajak tangguhan
The Company Trade accounts receivable Property and equipment Other assets Employee benefits obligation Tax loss Subtotal
89.345 3.068 92.413
67.140 (3.068) 64.072
156.485 156.485
35.247 231.877 257.087
191.732 231.877 413.572
Subsidiaries Property and equipment Employee benefits obligation Tax loss Subtotal
1.782.336
(1.166.147)
616.188
(103.179)
513.009
Deferred tax assets
-
-
-
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak Perusahaan Laba sebelum pajak atas penghasilan yang bersifat final Laba atas penghasilan yang pajaknya bersifat tidak final Pajak dengan tarif yang berlaku (25%) Pengaruh pajak atas: Penghasilan tidak kena pajak (beban yang tidak dapat diperhitungkan) Realisasi atas rugi fiskal tahun sebelumnya Jumlah beban pajak tidak final Perusahaan Entitas anak: Beban pajak kini Manfaat pajak tangguhan
(10.037)
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to profit before tax is as follows:
2013 Rp '000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba entitas anak sebelum pajak
(10.037)
2012 Rp '000
291.879.924 49.715.660
242.335.356 109.098.938
242.164.264
133.236.418
(218.632.657)
(115.378.060)
23.531.607
17.858.358
5.882.901
4.464.589
Profit before tax per consolidated statements of comprehensive income Profit before tax of subsidiaries Profit before tax of the Company Profit before tax on operations subjected to final tax Profit on operations subjected to nonfinal tax Tax at effective tax rate (25%) Tax effect of:
(1.722.028) -
(2.206.545) (1.027.825)
4.160.873 725.393 (257.087)
1.230.219 397.822 (64.072)
Nontaxable income (nondeductible expenses) Recoverable of prior year tax losses Total non final tax charge Company Subsidiaries: Current tax Deferred tax income
Jumlah beban pajak tidak final Beban pajak penghasilan final
4.629.179 46.283.096
1.563.969 36.876.159
Total nonfinal tax expense Final income tax expense
Jumlah beban pajak
50.912.275
38.440.128
Total tax expense
- 69 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak
Tax Assessment Letter and Tax Collection Letter
Perusahaan
The Company
Perusahaan juga menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas pajak penghasilan pasal 25 masa Juli – Agustus 2013 dengan nilai sebesar Rp 18.099 ribu.
The Company also received Tax Collection Letter (STP) article 25 for the period July – August 2013 amounting to Rp 18,099 thousand.
MPD
MPD
Pada tanggal 27 Desember 2013, MPD menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan badan tahun 2006 sebesar Rp 351.532 ribu.
On December 27, 2013, MPD received Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for corporate income tax year 2006 amounting to Rp 351,532 thousand.
31. LABA PER SAHAM
31. EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan sebagai dasar untuk perhitungan laba per saham dasar:
The computation of earnings per share is based on the following data:
Laba
Earnings
2013 Rp '000 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian
241.214.815
Jumlah Saham
203.687.350
Profit for the year attributable to owners of the Company which is used in the calculation of basic and diluted earnings per share
Number of Shares 2013 Saham/ Shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar: Jumlah awal periode dengan nilai nominal Rp 100 per saham Pengaruh efek berpotensi saham biasa yang dilutif opsi saham Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dilusian
2012 Rp '000
2012 Saham/ Shares
7.579.333.000
7.579.333.000
22.599.319
18.945.552
7.601.932.319
7.598.278.552
Laba per saham dilusian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 mencerminkan pengaruh atas opsi saham karyawan yang beredar.
Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share Beginning number with par value of Rp 100 per share Effect of diluted potential ordinary shares arising from employee and management stock option Weighted average number of shares for calculation of diluted earnings per share
Diluted earnings per share as of December 31, 2013 and 2012, reflect the effect of outstanding management stock options.
- 70 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
32. IMBALAN KERJA
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
32. EMPLOYEE BENEFITS
Imbalan Pasca-Kerja
Post-Employment Benefits
Grup memberikan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan berdasarkan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Sejak 22 Agustus 2011, Grup mengikuti Program Asuransi TM Severance dari PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. Hak penggantian polis asuransi adalah aset program Grup, karena hasil penerimaan polis (a) digunakan hanya untuk membayar atau mendanai imbalan kerja dalam program imbalan pasti; dan (b) tidak dapat digunakan untuk membayar utang Grup (walaupun dalam keadaan bangkrut), dan tidak dapat dikembalikan kepada Grup, kecuali dalam keadaan hasil polis mencerminkan surplus aset yang tidak digunakan untuk memenuhi seluruh liabilitas imbalan kerja; atau hasil polis dikembalikan ke Grup untuk mengganti imbalan kerja yang telah dibayarkan oleh Grup.
The Group provides defined post-employment benefits to their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. Starting August 22, 2011, the Group participates in Insurance of TM Severance Program of PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. The insurance policy is considered an assets program, since the proceeds of the policy (a) can be used only to pay or fund employee benefits of the Group’s defined benefit plan; and (b) are not available to the Group’s own creditors (even in bankruptcy) and cannot be paid to the Group, unless either the proceeds represent surplus assets that are not needed for the policy to meet all the related employee benefits obligations; or the proceeds are returned to the Group to reimburse it for employee benefits already paid.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Other long-term Employee Benefits
Grup juga memberikan imbalan kerja jangka panjang lain berupa penghargaan masa kerja bagi karyawan yang memenuhi persyaratan. Imbalan kerja jangka panjang lainnya didasarkan pada masa kerja.
The Group also provides other long-term employee benefits such as long service award for their qualifying employees. Other long-term benefits is determined based on years of service.
Jumlah karyawan yang berhak diperhitungkan untuk imbalan pasca kerja tersebut adalah 652 karyawan tahun 2013 dan 673 karyawan tahun 2012.
The number of employees entitled to the benefits are 652 employees in 2013 and 673 employees in 2012.
Beban imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lain yang diakui di laba rugi adalah sebagai berikut:
Post-employment benefits and other long-term employee benefits expense recognized in income are as follows:
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits Rp '000 Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu Keuntungan kurtailmen dan penyelesaian Hasil yang diharapkan dari aset program Jumlah
3.433.491 2.023.201 (168.313) 126.740
2013 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employee benefits Rp '000 417.166 52.646 112.394 -
(40.696)
-
(3.208.924)
-
2.165.499
582.206
- 71 -
Jumlah/ Total Rp '000 3.850.657 2.075.847
Current service cost Interest cost
(55.919) Net actuarial loss (gain) 126.740 Past service cost Gain on curtailments and (40.696) settlements Expected return on (3.208.924) plan assets 2.747.705
Total
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Imbalan pasca-kerja/ Postemployment benefits Rp '000
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2012 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employee benefits Rp '000
Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuarial Biaya jasa lalu Hasil yang diharapkan dari aset program
2.785.518 1.892.955 786.243 145.145
354.753 27.116 49.067 571.843
(1.898.814)
-
Jumlah
3.711.047
1.002.779
Liabilitas imbalan kerja Grup yang termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Jumlah/ Total Rp '000 3.140.271 1.920.071 835.310 716.988
Current service cost Interest cost Net actuarial loss Past service cost Expected return on (1.898.814) plan assets 4.713.826
Total
Employee benefits obligation of the Group included the consolidated statements of financial position are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 Imbalan Imbalan kerja jangka pasca-kerja/ panjang lainnya/ PostOther long-term employment employee Jumlah/ benefits benefits Total Rp '000 Rp '000 Rp '000 Nilai kini liabilitas Biaya jasa lalu belum diakui Kerugian aktuarial belum diakui Nilai wajar aset program Liabilitas bersih
37.926.983 (1.377.408) 2.080 (28.968.554)
1.279.710 -
39.206.693 (1.377.408) 2.080 (28.968.554)
7.583.101
1.279.710
8.862.811
Present value of obligation Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial gains Fair value of plan assets Net liability
31 Desember/December 31, 2012 Imbalan Imbalan kerja jangka pasca-kerja/ panjang lainnya/ PostOther long-term employment employee Jumlah/ benefits benefits Total Rp '000 Rp '000 Rp '000 Nilai kini liabilitas Biaya jasa lalu belum diakui Kerugian aktuarial belum diakui Nilai wajar aset program Liabilitas bersih
40.888.359 (1.504.148) 792.090 (34.758.699)
1.002.778 -
41.891.137 (1.504.148) 792.090 (34.758.699)
5.417.602
1.002.778
6.420.380
- 72 -
Present value of obligation Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial losses Fair value of plan assets Net liability
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi nilai kini aset program selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of the plan assets in the current year were as follows:
2013 Rp '000
2012 Rp '000
Saldo awal nilai wajar aset program Imbal hasil ekspektasian aset program Keuntungan (kerugian) aktuarial Pembayaran manfaat
34.758.699 3.208.924 (3.660.158) (5.338.911)
20.086.652 1.898.814 14.970.258 (2.197.025)
Beginning fair value of plan assets Expected return on plan assets Actuarial gains (losses) Benefits paid
Saldo akhir nilai wajar aset program
28.968.554
34.758.699
Ending fair value of plan assets
Kategori utama aset program, dan tingkat imbal hasil ekspektasian pada akhir periode pelaporan untuk setiap kategori, adalah sebagai berikut:
The major categories of plan assets, and the expected rate of return at the end of the reporting period for each category, are as follows:
Tingkat imbal hasil ekspektasian/ Expected return 2013 2012 % % Instrumen ekuitas Pasar uang Lain-lain Imbalan hasil ekspektasian rata-rata tertimbang
Nilai wajar aset program/ Fair value of plan assets 2013 2012 Rp '000 Rp '000
15% 6% 8%
15% 6% 8%
8.261.515 20.641.976 65.063
16.458.660 18.135.000 165.039
Equity instruments Money market Others
10,00%
10,26%
28.968.554
34.758.699
Weighted average expected return
Tingkat imbal hasil ekspektasian keseluruhan adalah rata-rata tertimbang dari imbal hasil ekspektasian dari berbagai kategori aset program yang diselenggarakan. Penilaian direksi atas imbal hasil ekspektasian didasarkan pada tren pengembalian historis dan analis prediksi pasar untuk aset selama masa kewajiban tersebut.
The overall expected rate of return is a weighted average of the expected returns of the various categories of plan assets held. The directors’ assessment of the expected returns is based on historical return trends and analysts’ predictions of the market for the asset over the life of the related obligation.
Hak penggantian terdiri dari investasi pada pasar uang 71,30% dan 52,21%, instrumen ekuitas 0% dan 47,38% dan lainnya 28,50% dan 0,41% masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012.
The plan assets consist of investment in money market of 71.30% and 52.21%, equity instrument of 0% and 47.38% and others of 28.50% and 0.41% in 2013 and 2012, respectively.
- 73 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of the defined benefits obligation in the current year are as follows:
2013 Rp '000
2012 Rp '000
Saldo awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu Penyesuaian efek penerapan awal Efek kurtailmen Pembayaran manfaat
41.891.137 3.850.657 2.075.847 (2.929.759) (37.005) (5.644.184)
34.479.251 2.785.518 1.892.955 3.919.758 18.406 1.002.778 (2.207.529)
Beginning of year Current service cost Interest cost Actuarial loss (gain) Past service cost Adjustment due to first valuation Effect of curtailment Benefits paid
Saldo akhir tahun
39.206.693
41.891.137
End of year
Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: 2013 Rp '000 Nilai kini liabilitas imbalan pasti Nilai wajar aset progam Defisit Penyesuaian liabilitas program Penyesuaian aset program
2012 Rp '000
The history of adjustments is as follows: 2011 Rp '000
2010 Rp '000
2009 Rp '000
39.206.693 (28.968.554)
41.891.137 (34.758.699)
34.479.251 (20.086.652)
23.172.320 -
21.723.691 -
Present value of defined benefits obligation Fair value of plan assets
10.238.139
7.132.438
14.392.599
23.172.320
21.723.691
Deficit
4.763.990
(5.832.523)
4.499.765
(3.660.158)
14.970.258
(167.695)
(846.768)
-
(385.202)
-
Experience adjustments on plan liabilities Experience adjustments on plan assets
Manajemen berpendapat bahwa estimasi liabilitas atas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutup liabilitas imbalan kerja Grup.
Management believes that the estimated liability on employee benefits are adequate to cover the Group’s employee benefits obligation.
Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:
The cost of providing employee benefits is calculated by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Umur pensiun normal Tingkat mortalitas
2013
2012
8,50% 7% 55 - 60 TMI 3
5,25% 7% 55 - 60 TMI 3
- 74 -
Discount rate per annum Salary increment rate per annum Normal retirement age Mortality rate
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
33. AKUISISI ENTITAS ANAK
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
33. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
Pada bulan Desember 2012, MPD, entitas anak, mengakuisisi 99% saham MGRM dengan nilai perolehan sebesar Rp 247.500 ribu dari PT Tunas Graha Perkasa, pihak berelasi dan berada dibawah pengendalian yang sama dengan Perusahaan. Nilai buku dari aset bersih MGRM pada tanggal akuisisi sebesar Rp 247.500 ribu. Oleh karena itu, tidak ada selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.
In December 2012, MPD, a subsidiary, acquired 99% ownership of MGRM with an acquisition cost of Rp 247,500 thousand from PT Tunas Graha Perkasa, a related party and an entity under common control. The book value of MGRM’s net assets on acquisition date amounted to Rp 247,500 thousand. Therefore, this transaction did not result in a difference in value of restructuring transaction among entities under common control.
34. SIFAT RELASI DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
34. NATURE OF RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Relasi a.
Perusahaan yang dengan Grup yaitu: -
b.
Nature of Relationship manajemennya
sama
a. Companies
which have management as the Group:
PT Metropolitan Development PT Metropolitan Golden Management
-
Reco Newtown Pte., Ltd., (berkedudukan di Singapura), PT Metropolitan Persada Internasional dan Netstar Holdings Limited (berkedudukan di British Virgin Islands) adalah pemegang saham Perusahaan.
the
same
PT Metropolitan Development PT Metropolitan Golden Management
b. Reco Newtown Pte., Ltd., (incorporated in Singapore), PT Metropolitan Persada Internasional and Netstar Holdings Limited (incorporated in British Virgin Islands) are the stockholders of the Company.
Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Transaksi antara Grup, yang merupakan pihak berelasi Perusahaan, telah dieliminasi dalam konsolidasian dan tidak disajikan dalam catatan ini. Rincian transaksi antara Grup dan pihak berelasi lainnya disajikan dibawah ini:
Transactions between the Group, which are related parties of the Company, have been eliminated on consolidation and are not disclosed in this note. Details of transactions between the Group, and other related parties are disclosed below:
a.
a.
Perusahaan mengadakan perjanjian manajemen dengan PT Metropolitan Golden Management seperti dijelaskan pada Catatan 36b. Saldo liabilitas dan beban yang timbul atas transaksi tersebut diatas adalah sebagai berikut:
Beban akrual Persentase terhadap jumlah liabilitas Beban jasa manajemen Persentase terhadap jumlah beban administrasi b.
The Company entered into management agreement with PT Metropolitan Golden Management as described in Note 36b. Liabilities and expense that arise from above transactions were as follow:
2013
2012
Rp '000
391.053
355.369
Rp '000
0,04% 2.216.071
0,08% 1.872.458
1,64%
1,78%
PT Metropolitan Persada Internasional memberikan jaminan perusahaan (Company Guarantee) atas utang bank yang diterima Perusahaan (Catatan 17).
b.
- 75 -
Accrued expense Percentage to total liabilities Management fee Percentage to total administration expenses
PT Metropolitan Persada Internasional provides Company guarantee for bank loans obtained by the Company (Note 17).
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Piutang lain-lain kepada pihak berelasi terdiri dari:
c.
Other accounts receivable from related parties consist of:
31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000 PT Metropolitan Persada Internasional PT Metropolitan Golden Management
9.750
9.750
343.913
97.265
Jumlah
353.663
107.015
Persentase dari jumlah aset
d.
0,012%
Utang lain-lain kepada pihak berelasi terdiri dari:
0,005%
d.
PT Metropolitan Persada Internasional PT Metropolitan Golden Management Total Percentage to total assets
Other accounts payable to related parties consists of:
31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000 PT Metropolitan Persada Internasional PT Metropolitan Golden Management Jumlah Persentase dari jumlah liabilitas
269.500
269.500
3.809
-
273.309
0,026%
269.500
0,058%
Piutang dan utang kepada pihak berelasi diberikan tanpa bunga dan jaminan dan akan diselesaikan dalam jangka waktu setahun. e.
PT Metropolitan Persada Internasional PT Metropolitan Golden Management Total Percentage to total liabilities
Accounts receivable and payable to related parties are not subject to interest, have no collateral and will be settled in one year.
Grup menyediakan kompensasi kepada personel manajemen kunci adalah sebagai berikut:
e.
The Group provides compensation to the key management personnel as follows:
2013 Rp '000
2012 Rp '000
Imbalan jangka pendek Imbalan pasca-kerja Pembayaran berbasis saham
15.120.200 736.689 666.971
13.358.121 986.923 555.038
Short-term benefits Post-employment benefits Share based payment
Jumlah
16.523.860
14.900.082
Total
- 76 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
35. INFORMASI SEGMEN
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
35. SEGMENT INFORMATION
Segmen dilaporkan atas produk dan jasa yang menghasilkan pendapatan
Product and services from which reportable segments derive their revenues
Informasi yang dilaporkan kepada direksi untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen memfokuskan pada jenis produk atau jasa yang diberikan atau disediakan. Segmen yang dilaporkan Grup merupakan kegiatan sebagai berikut:
Information reported to directors for the purpose of resources allocation and assessment of segment performance focuses on type of products or services delivered or provided. The Group’s reportable segments are engaged in the following:
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
Real estat Pusat perbelanjaan Hotel Lainnya
Real estate Shopping center Hotel Others
Real estat mencakup penjualan tanah kavling, bangunan rumah, rumah toko (ruko), apartemen, perkantoran dan kondotel.
Real estate consists of retail sale of land, residential houses, shop houses, apartment, offices and condotel.
Lainnya terutama merupakan pusat rekreasi.
Others is mainly recreation center.
Pendapatan dan hasil segmen
Segment revenue and result
Berikut ini merupakan analisa pendapatan dan hasil segmen Grup berdasarkan segmen dilaporkan:
The following is an analysis of the Group’s revenue and results by reportable segments:
Pendapatan segmen/ Segment revenues 2013 2012 Rp '000 Rp '000
Laba segmen/ Segment profit 2013 2012 Rp '000 Rp '000
Real estat Pusat perbelanjaan Hotel Lainnya Eliminasi
602.350.342 166.703.058 77.256.244 10.224.896 (1.560.576)
477.820.807 133.008.356 59.997.358 7.970.416 (67.564)
213.551.329 51.902.834 19.309.388 1.640.676 1.560.576
158.907.578 54.718.645 14.962.411 2.764.084 67.564
Real estate Shopping center Hotel Others Elimination
Konsolidasian
854.973.964
678.729.373
287.964.803
231.420.282
Consolidated
Penghasilan bunga Beban keuangan Keuntungan dan kerugian lain-lain
16.890.507 (23.603.893) 10.628.507
17.391.039 (14.718.511) 8.242.546
Interest income Finance cost Other gains and losses
Laba sebelum pajak
291.879.924
242.335.356
Profit before tax
Pendapatan segmen yang dilaporkan diatas merupakan pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan dalam dan luar.
Segment revenue reported above represents revenue generated from internal and external customers.
Kebijakan akuntansi dari segmen dilaporkan adalah sama dengan kebijakan akuntansi Grup seperti dijabarkan pada Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian. Laba segmen merupakan laba yang diperoleh setiap segmen tanpa memperhitungkan alokasi beban pemasaran, beban administrasi, penghasilan bunga, beban keuangan, keuntungan dan kerugian lain-lain dan beban pajak. Hal ini merupakan pengukuran yang dilaporkan kepada direksi sebagai pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen.
The accounting policies of the reportable segments are the same as the Group's accounting policies described in Note 3 to the consolidated finanancial statements. Segment profit represents the profit earned by each segment without allocation of marketing expenses, administrative expenses, interest income, finance costs, other gains and losses and income tax expense. This is the measure reported to the directors as the chief operating decision maker for the purposes of resource allocation and assessment of segment performance.
- 77 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset dan liabilitas segmen
Segment assets and liabilities 31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000
Aset segmen Real estat Pusat perbelanjaan Hotel Lainnya Jumlah Eliminasi
3.826.902.375 955.336.304 206.141.067 20.020.729
2.950.413.628 551.921.394 111.725.536 16.876.741
5.008.400.475 (2.173.916.304)
3.630.937.299 (1.615.184.150)
2.834.484.171
2.015.753.149
864.087.528 917.209.968 76.546.542 20.160.064
786.563.221 344.171.829 43.611.309 16.690.320
Konsolidasian Liabilitas segmen Real estat Pusat perbelanjaan Hotel Lainnya Jumlah Eliminasi Liabilitas yang tidak dapat dialokasi
1.878.004.102 (1.186.503.981)
Konsolidasian
1.191.036.679 (857.333.137)
Segment Assets Real estate Shopping center Hotel Others Total Elimination Consolidated Segment Liabilities Real estate Shopping center Hotel Others Total Elimination
378.228.741
128.229.999
Unallocated liabilities
1.069.728.862
461.933.541
Consolidated
Untuk tujuan monitoring kinerja segmen dan pengalokasian sumber daya diantara segmen:
For the purposes of monitoring segment performance and allocating resources between segments:
seluruh aset dilaporkan.
segmen
all assets segments.
seluruh liabilitas dialokasikan ke segmen dilaporkan selain dari pinjaman.
all liabilities are allocated to reportable segments other than borrowings.
dialokasikan
ke
Informasi segmen lainnya
are
allocated
to
reportable
Other segment information
Penyusutan/Depreciation 2013 2012 Rp '000 Rp '000
Pengeluaran modal/ Capital expenditures 2013 2012 Rp '000 Rp '000
Pusat perbelanjaan Hotel Real estat Lainnya
14.196.385 4.795.628 3.346.720 1.747.491
16.096.652 6.533.440 2.527.068 909.276
355.330.526 49.987.114 7.881.547 3.037.545
133.990.769 16.931.753 37.621.426 503.996
Shopping center Hotel Real estate Others
Jumlah Eliminasi
24.086.224 -
26.066.436 -
416.236.732 -
189.047.944 -
Total Elimination
Konsolidasian
24.086.224
26.066.436
416.236.732
189.047.944
Consolidated
Selain penyusutan dan amortisasi yang dilaporkan diatas, tidak terdapat rugi penurunan nilai yang diakui terkait dengan aset tetap dan properti investasi.
No impairment losses are recognised in respect of property and equipment and investment properties.
- 78 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Grup beroperasi di Jawa dan Bali, Indonesia. Oleh karena operasi di Bali masih tidak signifikan, Grup mempertimbangkan untuk tidak menyajikan pendapatan dari pelanggan eksternal per lokasi operasi dan informasi terkait aset per lokasi aset.
The Group operates in Jawa and Bali, Indonesia. Since the operation in Bali was insignificant, the Group did not present the revenue from external customers by location of operations as well as the assets by locations.
Pendapatan dari produk dan jasa utama berikut informasi mengenai pelanggan utama diungkapkan dalam Catatan 24 atas laporan keuangan konsolidasian.
Revenue from major products and services and information about major customers are disclosed in Note 24 to the consolidated financial statements.
36. IKATAN DAN KONTINJENSI a.
36. COMMITMENTS AND CONTINGENTS
Grup mengadakan perjanjian dengan beberapa bank dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah, rumah toko dan apartemen milik grup sebagai berikut: 1.
a.
Perusahaan, MPD, KGC dan/atau FPD melakukan beberapa perjanjian kerjasama atas fasilitas kredit pemilikan rumah untuk pelanggannya dengan Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Danamon, Bank Tabungan Negara, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank UOB Buana, Bank Mandiri Syariah, Bank Bumiputera Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Internasional Indonesia dan Bank DKI.
The Group entered into agreements with several banks, wherein such banks will provide credit facilities to the buyers of residential house, shophouses and apartments of the Group as follows: 1.
The Company, MPD, KGC and/or FPD entered into several cooperation agreements to provide credit facilities to the buyers of residential houses with Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Negara Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Danamon, Bank Tabungan Negara, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, Bank UOB Buana, Bank Mandiri Syariah, Bank Bumiputera Indonesia, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Internasional Indonesia and Bank DKI.
Perjanjian-perjanjian kerjasama ini memuat ketentuan, antara lain adalah dalam hal pembeli menunggak angsurannya berturut-turut selama jangka waktu tertentu (tiga bulan atau enam bulan) dan sertifikat balik nama atau pecahan ke atas nama pembeli serta dokumen-dokumen lain yang terkait belum diserahkan kepada bank maka Grup mengikatkan diri sebagai penjamin atas pembayaran seluruh sisa utang pokok, bunga, denda dan biaya lainnya yang berhubungan dengan fasilitas kredit.
The agreements contain several provisions, including the provision that if the buyer defaults in installment payments consecutively over a certain period (three months or six months) and the split certificates or title certificate in the name of the buyer and other related documents have not been submitted to the bank, then the Group is obliged to guarantee the full repayment of the remaining loan principal, interests, penalties and other charges payable under the credit facility.
Dana pencairan fasilitas kredit untuk konsumen di atas akan ditempatkan sebagai rekening giro (escrow account) dan/atau deposito berjangka atas nama Grup dimana pencairan escrow account dan/atau deposito berjangka tersebut akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemajuan penyelesaian pekerjaan dan dokumen-dokumen yang terkait sebagaimana dirinci dalam masing-masing perjanjian (Catatan 9).
The proceeds from the consumers' availment of the above credit facility will be placed as current account (escrow account) and/or time deposits under the name of the Group, the withdrawal of escrow account and/or time deposits will be made in accordance with the progress of the completion of construction and the related documents as specified in each agreement (Note 9).
- 79 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
b.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Tabungan Negara untuk menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan apartemen M-Gold Tower.
2.
The Company entered into agreements with Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia and Bank Tabungan Negara to provide credit facilities to the buyers of M-Gold Tower Apartment.
3.
Pada tanggal 15 Agustus 2012, ANP, entitas anak, mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Permata untuk pemberian fasilitas kredit kepemilikan – Kondotel Horison Seminyak.
3.
On August 15, 2012, ANP, a subsidiary, entered into an agreement with Bank Permata on granting credit facilities relating to the acquisition of Condotel Horison Seminyak.
Perjanjian tersebut memuat sejumlah ketentuan bahwa ANP akan bertanggung jawab sepenuhnya atas pembayaran seluruh jumlah utang dari pembeli unit kondotel selama jangka waktu kredit, maksimum 5 tahun termasuk pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya yang timbul terkait perjanjian kredit. Kewajiban pembayaran tersebut akan timbul apabila pembeli telah lalai membayar kewajiban angsuran selama tiga bulan berturut-turut kepada bank. Jika pelanggan mengalami gagal bayar, maka menurut perjanjian dengan Bank Permata tersebut ANP diharuskan untuk membeli kembali unit kondotel.
The above agreements include several provisions that require ANP to guarantee the payment of all amounts due from the customers relating to the acquisition of the condotel units within the credit period, up to a maximum of 5 years including the principal, interest and other cost incurred in relation to the loan agreement. The obligation to pay will arise upon the customers’ nonpayment of the amounts due for three consecutive months. Upon customer default, the agreement with Bank Permata requires ANP to buyback the condotel units.
Pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen berpendapat bahwa Bank Permata tidak mungkin mengklaim sesuai kontrak tersebut. Selanjutnya, manajemen berkeyakinan jika terjadi gagal bayar dan menyebabkan ANP harus membeli kembali unit Kondotel tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut akan melebihi jumlah utang dalam kontrak jaminan keuangan. Sebagai akibatnya, tidak ada liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2013, management assessed that it was not probable that Bank Permata will claim under this agreement. Furthermore, the management believes that in case of default and the resulting buy back of the condotel units, the recoverable amount from the assets obtained will exceed the amount payable under the financial guarantee contract. Consequently, no liability is recognized from this agreement in the consolidated statements of financial position.
Grup mengadakan beberapa perjanjian manajemen dengan PT Metropolitan Golden Management, perusahaan yang memiliki pemegang saham akhir yang sama dengan Perusahaan untuk menyediakan jasa manajemen hotel sebagai berikut:
1.
b.
Pada tanggal 5 Januari 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian untuk Hotel Horison, Bekasi. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 5 Januari 2014. Atas jasa tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 2% dari jumlah pendapatan kotor Hotel dan biaya insentif pengelolaan sebesar 2,5% dari laba kotor usaha.
The Group entered into several management agreement with PT Metropolitan Golden Management, a company which have the same ultimate stockholders as the Company, relating to the provision of hotel management services as follows: 1.
- 80 -
On January 5, 2004, the Company entered into an agreement for Hotel Horison, Bekasi. The agreement is valid up to January 5, 2014. As compensation, the Company is obliged to pay basic fee at 2% of the hotel’s gross revenue and incentive fee at 2.5% of gross operating profit.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 3 Pebruari 2014, Perusahaan mengadakan perpanjangan perjanjian untuk Hotel Horison, Bekasi. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 1 Pebruari 2017. Atas jasa tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar biaya lisensi sebesar 1% dari jumlah pendapatan kotor hotel.
c.
On February 3, 2014, the Company entered into an extension agreement for Hotel Horison, Bekasi. The agreement is valid up to February 1, 2017. As compensation, the Company is obliged to pay license fee at 1% of the hotel’s gross revenue.
2.
Pada tanggal 13 September 2011, MPD, entitas anak, mengadakan perjanjian untuk Hotel @HOM, Tambun. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 12 September 2016. MPD diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 1% dari jumlah pendapatan kotor hotel.
2.
On September 13, 2011, MPD, a subsidiary, entered into a management agreement for @HOM Hotel. The agreement is valid up to September 12, 2016. As compensation, MPD is obliged to pay Basic Fee at 1% of the hotel's gross revenue.
3.
Pada tanggal 12 Desember 2012, MGRM, entitas anak mengadakan perjanjian untuk Hotel Horison Seminyak, Bali. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 11 Desember 2015. MGRM diwajibkan membayar biaya dasar pengelolaan sebesar 1 % dari jumlah pendapatan kotor hotel.
3.
On December 12, 2012, MGRM, a subsidiary, entered into an agreement for Horison Hotel Seminyak, Bali. The agreement is valid up to December 11, 2015. As compensation, MGRM is obliged to pay Basic Fee at 1% of the hotel’s gross revenue.
Pada tanggal 12 Juli 2011, KGC, entitas anak, menandatangani perjanjian sewa dengan PT Hero Supermarket Tbk (Hero), dimana KGC setuju untuk menyewakan tanah dan bangunan seluas 5.000 meter persegi yang terletak di Perumahan Metland Transyogi, Jalan Metro Raya No. 99, Cileungsi untuk periode 20 (dua puluh) tahun.
c.
On July 12, 2011, KGC, a subsidiary, entered into a lease agreement with PT Hero Supermarket Tbk (Hero), whereby KGC agreed to lease its land and building with total area of 5,000 square meters located in Perumahan Metland Transyogi, Jalan Metro Raya No. 99, Cileungsi for 20 (twenty) years.
Biaya sewa untuk dua puluh empat bulan pertama harus dibayar dimuka.
The rental fees for the first twenty four months shall be paid in advance.
Perjanjian sewa operasi memuat opsi untuk memperpanjang sewa untuk masa 5 tahun berikutnya.
The operating lease agreement contains an option to extend for the following 5 years.
Komitmen sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:
Non-cancellable operating commitments are as follows:
2013 Rp '000
2012 Rp '000
Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun dan tidak lebih dari 5 tahun Lebih dari 5 tahun
2.094.540
2.094.540
9.634.884 36.099.397
9.215.976 38.612.845
Not later than 1 year Later than 1 year and not longer than 5 years Later than 5 years
Jumlah
47.828.821
49.923.361
Total
- 81 -
lease
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
d.
Berdasarkan akta No. 3 tanggal 5 Agustus 2010 oleh I Made Pria Dharsana, SH., ANP, entitas anak, telah menyewa tiga bidang tanah berikut bangunan hotel diatasnya, yang berlokasi di Jalan Arjuna Legian Kuta Bali. Jangka waktu sewa adalah 36 tahun dan 2 bulan yang berakhir pada tanggal 22 Desember 2046 dan dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. ANP diperbolehkan untuk merobohkan bangunan hotel tersebut dan menggantinya dengan bangunan hotel yang baru. Harga sewa atas tanah tersebut adalah Rp 13.500.000.000 ditambah dengan pajak serta biaya lain terkait dengan sewa.
d.
Based on deed No. 3 dated August 5, 2010 by I Made Pria Dharsana, SH., ANP, a subsidiary, rented three parcels of land including the existing hotel buildings thereon, located at Jalan Arjuna Legian Kuta Bali. The rent term is 36 years and 2 months ending December 22, 2046 which can be extended upon agreement of both parties. ANP is allowed to knock down the hotel building and replace the structure with a brand new hotel building. The rental price amounted to Rp 13,500,000,000 plus taxes and other expense associated with the rent.
e.
Pada tanggal 24 Pebruari 2011, ANP, entitas anak, mengadakan perjanjian jasa konsultan pemasaran dan penjualan Kondotel Horison Seminyak dengan PT Buana Graha Artha Investa. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 23 Pebruari 2013 atau apabila sebelum perjanjian ini berakhir semua unit sudah terjual habis. PT Buana Graha Artha Investa mendapatkan komisi penjualan sebesar 5% dari harga transaksi sebelum pajak. Perjanjian ini telah berakhir karena semua unit telah terjual.
e.
On February 24, 2011, ANP, a subsidiary, entered into an agreement on marketing consulting service and sales of Condotel Horison Seminyak with PT Buana Graha Artha Investa. This agreement is valid until February 23, 2013 or upon the sale of all units, whichever is earlier. PT Buana Graha Artha Investa obtained sales commission fee at 5% of the transaction price before taxes. This agreement has been terminated because all units had been sold.
f.
Pada tanggal 12 Desember 2012, ANP, entitas anak, mengadakan perjanjian dengan pelanggan yang menjamin pengembalian atas investasi sebesar 24% selama tiga tahun pertama atas kepemilikan kondotel. Jaminan tersebut diberikan dalam bentuk potongan penjualan langsung kepada pelanggan. Sebagai gantinya, pelanggan menyerahkan hak bagi hasil atas unit kondotel kepada ANP. ANP mencatat pendapatan bagi hasil tersebut sebagai piutang. Dalam hal jumlah pendapatan bagi hasil dari unit kondotel lebih kecil dari piutang usaha, kerugian yang terjadi akan ditanggung oleh ANP.
f.
On December 12, 2012, ANP, a subsidiary, entered into agreements with certain customers that guarantee a fixed rate of return on investment of 24% during the first three years of the condotel unit acquisition. The guarantee is in a form of outright sales discount given to the customers. In return, the customers assign to ANP the right to receive the revenuesharing from the condotel units. ANP records the revenue-sharing as receivable. In the event that the amount of revenue-sharing from the condotel units are less than the amount of receivables, the loss will be borne by ANP.
Pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen menilai bahwa estimasi penerimaan kas di masa depan yang berkaitan dengan bagi hasil tidak melebihi jumlah piutang usaha. Akibatnya, ANP membentuk cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 2.759.207 ribu (Catatan 6). g.
As of December 31, 2013, management assessed that the estimated future cash receipts related to the revenue-sharing is less than the amount of receivables recorded. Consequently, ANP provided an allowance for impairment losses amounting to Rp 2,759,207 thousand (Note 6).
Pada tanggal 1 April 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian jasa pemasaran dan penjualan apartemen dan perkantoran M-Gold Tower dengan Laily Syamsiar. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 30 September 2014 dan dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. Laily Syamsiar mendapat komisi penjualan sebesar 2,5% dari harga transaksi sebelum pajak.
g.
- 82 -
On April 1, 2013, the Company entered into an agreement on marketing service and sale of apartment and office tower M-Gold Tower with Laily Syamsiar. This agreement is valid until September 30, 2014 which can be extended upon agreement of both parties. Laily Syamsiar obtained sales commission fee 2.5% from the transaction price before taxes.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
h.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 12 Desember 2012, MGRM mengadakan perjanjian bagi hasil atas pendapatan operasional unit Kondotel Horison Seminyak, Bali, dengan pemilik kondotel sebesar 40% dari pendapatan kamar. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 11 Desember 2042.
h.
On December 12, 2012, MGRM entered into a profit sharing agreement on Condotel Horison Seminyak, Bali at 40% of the condotel owner rentals from the room revenue. This agreement is valid until December 11, 2042.
37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
37. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currency as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Mata uang Ekuivalen asing/ Rp '000/ Foreign Equivalent in currency Rp '000 Rp'000
31 Desember 2012/ December 31, 2013 Mata uang Ekuivalen asing/ Rp '000/ Foreign Equivalent in currency Rp '000 Rp'000
Aset Kas dan setara kas
US$
307.903
3.753.033
173.066
1.673.551
Asset Cash and cash equivalents
Liabilitas Utang lain-lain
US$
664.229
8.096.287
519.154
5.020.220
Liability Other accounts payables
Jumlah liabilitas bersih
(4.343.254)
(3.346.669)
Net liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup menggunakan kurs konversi masingmasing sebesar Rp 12.189 dan Rp 9.670 per US$ 1.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group used the exchange rates of Rp 12,189 and Rp 9,670 per US$ 1, respectively.
38. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
38. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
2013 Rp '000 Perolehan properti investasi melalui: Utang lain-lain kepada pihak ketiga Kapitalisasi biaya pinjaman Perolehan aset tetap melalui: Utang lain-lain kepada pihak ketiga Reklasifikasi dari bangunan yang siap dijual Kapitalisasi biaya pinjaman Reklasifikasi dari bangunan yang sedang dikonstruksi Reklasifikasi dari tanah yang sedang dikembangkan
2012 Rp '000
68.117.177 14.603.707
4.548.898 482.257
5.514.419
2.076.710
792.989 224.403
-
-
21.078.162
-
2.635.605
- 83 -
Acquisition of investment properties through: Other accounts payable to third parties Borrowing cost capitalized Acquisition of property and equipment through: Other accounts payable to third parties Reclassification of building ready for sale Borrowing cost capitalized Reclassification of building under construction Reclassification of land under development
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
39. KATEGORI DAN KEUANGAN
KELAS
INSTRUMEN
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
39. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivab les Rp'000
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liab ilities at amortized cost Rp'000
31 Desember 2013 ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga ASET TIDAK LANCAR Aset keuangan lainnya Piutang lain-lain - pihak ketiga Aset lain-lain LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Beban akrual Utang bank jangka panjangjatuh tempo dalam satu tahun LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjangsetelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Uang jaminan pelanggan Utang lain-lain - pihak ketiga JUMLAH
December 31, 2013
382.391.421
-
158.314.949
-
353.663 3.005.970
-
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable from third parties Other accounts receivable Related parties Third parties
44.576.601 2.220.173 557.799
-
NON-CURRENT ASSETS Other financial assets Other accounts receivable - third parties Other assets
-
199.999.999 94.266.885
-
273.309 77.623.032 12.939.485
-
77.000.000
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade accounts payable to third parties Other accounts payable Related parties Third parties Accrued expenses Current maturities of long-term bank loans NON-CURRENT LIABILITIES
-
365.264.014 9.434.589 24.214.443
Long-term bank loan - net of current maturities Customers' deposits Other accounts payable - third parties
591.420.576
861.015.756
TOTAL
- 84 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivab les Rp'000
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liab ilities at amortized cost Rp'000
31 Desember 2012 ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga ASET TIDAK LANCAR Aset keuangan lainnya Piutang lain-lain - pihak ketiga Aset lain-lain LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Beban akrual Utang bank jangka panjangjatuh tempo dalam satu tahun LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjangsetelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Uang jaminan pelanggan Utang lain-lain - pihak ketiga JUMLAH
December 31, 2012
229.996.114
-
87.936.643
-
107.015 5.245.504
-
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable from third parties Other accounts receivable Related parties Third parties
67.409.784 2.330.456 467.220
-
NON-CURRENT ASSETS Other financial assets Other accounts receivable - third parties Other assets
-
22.999.999 36.686.022
-
269.500 10.695.405 9.594.321
-
48.230.000
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade accounts payable to third parties Other accounts payable Related parties Third parties Accrued expenses Current maturities of long-term bank loans NON-CURRENT LIABILITIES
-
97.285.355 4.919.616 22.233.878
393.492.736
252.914.096
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup tidak mempunyai instrumen aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo dan nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) dan juga tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.
Long-term bank loan - net of current maturities Customers' deposits Other accounts payable - third parties TOTAL
As of December 31, 2013 and 2012, the Group does not have financial assets instruments classified as available-for-sale, held to maturity and fair value through profit or loss (FVTPL) nor does it have financial liabilities classified as FVTPL.
- 85 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
40. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
40. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
Manajemen risiko modal
a.
Capital risk management
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5), pinjaman (Catatan 13 dan 17) dan ekuitas pemegang saham induk yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 19), tambahan modal disetor (Catatan 20), saldo laba dan kepentingan non-pengendali (Catatan 23).
The Group manages capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group's capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 5), debts (Notes 13 and 17) and equity shareholders of the holding consisting of capital stock (Note 19), additional paid-in capital (Note 20), retained earnings and non-controlling interest (Note 23).
Dewan Direksi secara berkala melakukan review struktur modal Grup. Sebagai bagian review, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya modal dan risiko terkait.
The Board of Directors regularly review the Group’s capital structure. As part of the review, the Board of Directors considers the cost of capital and its related risk.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The gearing ratios as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000 Pinjaman Kas dan setara kas
642.264.013 382.391.421
168.515.354 229.996.114
Debt Cash and cash equivalents
Pinjaman - bersih
259.872.592
(61.480.760)
Net debt
Ekuitas Rasio pinjaman - bersih terhadap ekuitas
1.764.755.309
1.553.819.608
14,73%
-3,96%
Grup diwajibkan untuk menjaga likuiditas dan solvabilitas dengan rasio keuangan tertentu terkait dengan pinjaman dari Bank Mandiri (Catatan 17). b.
Equity Net debt to equity ratio
The Group is subject to the loan covenants relating to the maintenance of certain liquidity and solvency ratios arising from its bank loans from Bank Mandiri (Note 17).
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
b.
Financial risk management objectives and policies The principal risks arising from the Group’s financial instruments are credit risk, interest rate risk and liquidity risk. The management reviews and agrees policies for managing each of these risks. The Group applies the financial risk management policies to minimize the impact of the unpredictability of financial markets on the Group’s financial performance. The summary of the financial risk management policies are as follows:
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Manajemen menelaah dan mengeluarkan kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko. Grup menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian pasar terhadap kinerja keuangan Grup. Berikut ini ringkasan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko tersebut:
- 86 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
i.
ii.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen risiko kredit
i.
Credit risk management
Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari rekanan (penyewa properti investasi maupun pembeli properti) atas liabilitas kontraktual yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan kepada Grup. Grup meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan jual beli dengan pengenaan denda pembatalan, penjualan kembali properti serta klaim kepada pembeli atas kerugian yang timbul atas penjualan kembali. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi yang gagal membayar sewa dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai dan/atau garansi bank untuk rental selama 3 bulan, serta membayar uang muka minimal 10% sebelum tanggal awal masa sewa.
Credit risk arises from the risk that a counterparty (investment property lessee and property buyer) will default on its contractual obligations resulting in financial loss to the Group. The Group minimizes the credit risk on trade receivables from property buyers by imposing penalty charges on late payments, sales purchase cancellation with cancellation penalty, property resale and claim of losses incurred from resale to the buyer. For credit risk which arises from investment property, lessee payment default is minimized by requiring cash deposits and/or rental bank guarantees of up to a 3-month period, and up-front down payment at a minimum of 10% before the commencement of the lease.
Grup memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan dengan pelanggan yang mempunyai reputasi yang baik. Untuk aset keuangan seperti kas dan setara kas dan dana yang dibatasi penggunaannya, Grup meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada pihak-pihak bereputasi (Catatan 5, 9 dan 36a). Piutang usaha dimonitor secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit. Piutang usaha Grup terdiri dari banyak pelanggan yang merupakan individu dan korporasi. Grup tidak memiliki eksposur risiko kredit yang signifikan kepada satu pihak atau Grup yang memiliki karakteristik yang sama. Konsentrasi atas risiko kredit terbatas, karena para pelanggan banyak dan tidak terkait.
The Group has policy to ensure that the transactions are made with customers having good credit records. For other financial assets such as cash and cash equivalents and restricted fund, the Group minimizes the credit risk by placing the funds with reputable financial institutions (Notes 5, 9 and 36a). Receivable balances are monitored on an ongoing basis to minimize the credit risks exposure. The Group’s trade receivables consist of a large number of customers representing both individuals and corporate companies. The Group does not have any significant credit risk exposure to any single party or any group of counterparties having similar characteristics. The concentration of credit risk is limited due to customer base being large and unrelated.
Pada tanggal pelaporan tidak terdapat konsentrasi yang signifikan atas risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan dan piutang. Jumlah tercatat yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian merupakan eksposur maksimum risiko kredit Grup untuk pinjaman yang diberikan dan piutang.
At the end of the reporting period, there were no significant concentrations of credit risk for loans and receivables. The carrying amounts reflected in the consolidated financial statements represent the Group’s maximum exposure to credit risk for loans and receivables.
Manajemen risiko tingkat bunga
ii.
Grup terpapar risiko suku bunga karena entitas dalam Grup meminjam dana dengan tingkat bunga tetap dan mengambang. Risiko ini dikelola oleh Grup dengan mempertahankan gabungan yang tepat antara pinjaman suku bunga tetap dan mengambang.
Interest rate risk management The Group is exposed to interest rate risk because entities in the Group borrow funds at both fixed and floating interest rates. The risk is managed by the Group by maintaining an appropriate mix between fixed and floating rate borrowings.
- 87 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam bagian manajemen risiko likuiditas pada catatan ini.
The Group’s exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk management section of this note.
Analisis sensitivitas suku bunga
Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk kedua instrumen derivatif dan non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 50 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 50 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba untuk tahun 2013 dan 2012 akan turun/naik masingmasing sebesar Rp 3.121.130 ribu dan Rp 935.802 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
If interest rates had been 50 basis points higher/lower and all other variables were held constant, profit in 2013 and 2012 would decrease/ increase by Rp 3,121,130 thousand and Rp 935,802 thousand, respectively. This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.
Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Grup hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Grup menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.
The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which is subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the profit after tax. The risk on interest income is limited as the Group only intends to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered upfront. The Group has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals from the Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Group to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.
- 88 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
iii. Manajemen risiko likuiditas
iii. Liquidity risk management
Manajemen membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas Grup. Risiko likuiditas merupakan risiko yang akan dihadapi Grup dalam memenuhi kewajiban keuangannya terkait dengan kekurangan dana. Eksposur Grup terhadap risiko likuiditas timbul terutama dari perbedaan-perbedaan jatuh tempo masing-masing aset keuangan dan liabilitas keuangan. Grup menggunakan prinsip dasar pengelolaan likuiditas yang timbul dari liabilitas keuangan dengan memelihara tingkat kecukupan kas dengan cara mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan terus memantau rencana dan realisasi arus kas serta melalui penelaahan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan mempunyai fasilitas kredit yang belum digunakan dari Bank Mandiri (Catatan 13 dan 17) yang ditujukan untuk mengurangi risiko likuiditas.
The management has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds. The Group’s exposure to liquidity risk arises primarily from mismatches of the maturities of financial assets and liabilities. The principal method the Group uses to manage liquidity risk arising from financial liabilities is maintaining an adequate level of cash by continuously monitoring forecast and actual cash flows, banking facilities and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. As of December 31, 2013 and 2012, the Company has unused credit facilities from Bank Mandiri (Notes 13 and 17) intended for reducing liquidity risk.
Tabel berikut merupakan analisis liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, berdasarkan jatuh tempo dari tanggal pelaporan sampai dengan tanggal jatuh tempo. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah berdasarkan jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan yang tidak didiskontokan termasuk bunga yang akan diakru terhadap liabilitas, kecuali apabila Grup berhak dan bermaksud membayar kewajiban sebelum jatuh tempo.
The following table analyses the Group’s financial liabilities as of December 31, 2013 and 2012, based on maturity groupings from the reporting date to the contractual maturity dates. The amounts disclosed in the table are the undiscounted contractual maturities of the financial liabilities including interest that will accrue to those liabilities except where the Group is entitled and intends to repay the liability before its maturity.
- 89 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31 Desember/December 31, 2013 Tingkat bunga ef ektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate %
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month Rp'000
Tanpa bunga Utang usaha Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Beban akrual Uang jaminan pelanggan
1-3 bulan/ 1-3 months Rp'000
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year Rp'000
1-5 tahun 1-5 years Rp'000
Diatas 5 tahun/ 5+ years Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
-
-
94.266.885
-
3.719.503
90.547.382
10.957.020 -
273.309 77.623.032 1.982.465 460.992
805.395
8.168.202
-
273.309 77.623.032 12.939.485 9.434.589
Insrumen tingkat bunga v ariabel Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang
10,00% 10,00%
-
15.675.000
219.999.999 44.887.500
427.461.032
-
219.999.999 488.023.532
Insrumen tingkat bunga tetap Utang lain-lain
10,00%
-
-
-
31.095.341
-
31.095.341
10.957.020
99.734.301
356.240.276
466.724.575
-
933.656.172
1-5 tahun 1-5 years Rp'000
Diatas 5 tahun/ 5+ years Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
-
-
36.686.022
-
269.500 10.695.405 9.594.321 4.919.616
Jumlah
Non-interest bearing Trade accounts pay able Other accounts pay able Related parties Third parties Accrued expenses Customers' deposits Variable interest rate instruments Short-term bank loans Long-term bank loans Fixed interest rate instruments Other account pay able Total
31 Desember/December 31, 2012 Tingkat bunga ef ektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate %
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month Rp'000
Tanpa bunga Utang usaha Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Beban akrual Uang jaminan pelanggan Insrumen tingkat bunga v ariabel Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang Insrumen tingkat bunga tetap Utang lain-lain
1-3 bulan/ 1-3 months Rp'000
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year Rp'000
32.538.470
3.069.138
1.078.414
-
269.500 10.695.405 9.594.321 588.174
469.914
3.861.528
9,79% 9,81%
-
15.442.500
25.299.999 44.265.000
105.131.927
40.285.355
25.299.999 205.124.782
6,5% - 10%
-
-
-
24.601.690
-
24.601.690
32.538.470
39.659.038
71.113.327
133.595.145
40.285.355
317.191.335
Jumlah
Non-interest bearing Trade accounts pay able Other accounts pay able Related parties Third parties Accrued expenses Customers' deposits Variable interest rate instruments Short-term bank loans Long-term bank loans Fixed interest rate instruments Other account pay able Total
Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.
The amounts included above for variable interest rate for financial liabilities are subject to changes if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.
Fasilitas pembiayaan
Financing facilities
Grup memperoleh pembiayaan dari bank untuk menunjang operasional dan modal kerja Grup seperti diungkapkan di Catatan 13 dan 17.
The Group obtained financing facilities from banks and other financial institutions for the Group’s operational and working capital activities as described in Notes 13 and 17.
31 Desember/Decemb er 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000 Fasilitas utang dengan jaminan: Jumlah yang digunakan Jumlah yang tidak digunakan
645.600.937 125.399.063
140.285.353 291.714.647
Secured bank facility: Amount used Amount unused
Jumlah
771.000.000
432.000.000
Total
- 90 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
c.
PT. METROPOLITAN LAND Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
c.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
41. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry prevailing market interest rates.
41. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD
Pada tanggal 3 Pebruari 2014, MGM, entitas anak, mengadakan perjanjian dengan PT Metropolitan Golden Management untuk penggunaan nama Metland Hotel by Horison. Perjanjian ini berlaku mulai 1 Pebruari 2014 sampai dengan 1 Pebruari 2017. MGM diwajibkan membayar biaya lisensi sebesar 1% dari jumlah pendapatan hotel.
42. INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK
Fair Value of Financial Instruments
On February 3, 2014, MGM, a subsidiary, entered into an agreement with PT Metropolitan Golden Management to use the name Metland Hotel by Horison. This agreement is valid from February 1, 2014 to February 1, 2017. As compensation, MGM is obliged to pay a license fee at 1% of total hotel revenue.
TERSENDIRI
42. FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT ENTITY
Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana investasi saham pada entitas anak dicatat dengan menggunakan metode biaya.
The financial information of the parent entity only presents the statement of financial position, statement of comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows information in which investments in its subsidiaries were accounted for using the cost method.
Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada halaman 92 sampai dengan 97. Informasi laporan keuangan induk tersendiri mengikuti kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 3.
Financial information of the parent entity only, was presented on pages 92 to 97. This parent only financial information follows the accounting policies used in the preparation of the consolidated financial statements that are described in Note 3.
43. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
43. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 91 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan tanggal 25 Maret 2014.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 91 were the responsibilities of the management and were approved by the Directors and authorized for issue on March 25, 2014.
*********
- 91 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK *) 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT. METROPOLITAN LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE I: STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION OF PARENT ENTITY *) DECEMBER 31, 2013 AND 2012
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 2.064.637 ribu dan Rp 1.812.153 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Piutang lain-lain Persediaan Lain-lain Aset real estat Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka
ASSETS
248.978.230
123.443.687
108.706.714 2.128.098
23.493.818 2.118.819
1.506.305 545.430.517 7.686.925 17.307.372
860.727 492.482.456 7.592.595 18.327.746
CURRENT ASSET Cash and cash equivalents Trade accounts receivable - net of allowance for impairment losses of Rp 2,064,637 thousand and Rp 1,812,153 thousand as of December 31, 2013 and 2012, respectively Other accounts receivable Inventories Others Real estate assets Prepaid taxes Advances and prepaid expenses
931.744.161
668.319.848
Total Current Assets
22.964.575
40.353.300
5.000.000 8.781.692
467.793 8.781.692
739.303.923
402.783.099
2.505.666 2.220.173 640.228.750 15.026.894 99.437
34.574.902 2.330.456 430.228.750 77.375.864 459.703
88.689.898 2.175.730
59.742.357 1.709.189
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.526.996.738
1.058.807.105
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
2.458.740.899
1.727.126.953
TOTAL ASSETS
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset keuangan lainnya Uang muka pembelian aset tetap Persediaan aset real estat Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 135.245.573 ribu dan Rp 122.895.901 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Investasi pada entitas anak Uang muka investasi saham Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 96.262.221 ribu dan Rp 90.672.413 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Aset lain-lain
*) Disajikan menggunakan metode biaya.
NONCURRENT ASSET Other financial assets Advance for purchase of property and equipment Real estate assets inventories Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 135,245,573 thousand and Rp 122,895,901 thousand as of December 31, 2013 and 2012, respectively Other accounts receivable Related parties Third parties Investment in subsidiaries Advance for investment Defered tax assets Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 96,262,221 thousand and Rp 90,672,413 thousand as of December 31, 2013 and 2012, respectively Other assets
*) Presented using cost method.
- 92 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK *) 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT. METROPOLITAN LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE I: STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION OF PARENT ENTITY *) DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
31 Desember/December 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Beban akrual Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pendapatan diterima dimuka dan uang muka penjualan - bagian yang direalisasi dalam satu tahun Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Pendapatan diterima dimuka dan uang muka penjualan - setelah dikurangi bagian yang realisasi dalam satu tahun Uang jaminan pelanggan Liabilitas imbalan kerja
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses
199.999.999 74.713.006
22.999.999 15.813.328
434.105 70.495.040 19.215.662 9.490.978
522.816 7.155.197 10.338.989 5.566.054
76.000.000
48.230.000
93.199.283
117.595.226
Current maturities of long-term bank loans Unearned revenue and sales advances - realizable within one year
543.548.073
228.221.609
Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES Long-term bank loans - net of current maturities Unearned revenue and sales advances - net of amount realizable within one year Customers' deposits Employee benefits obligation
352.228.742
97.285.355
12.327.100 9.147.266 7.075.687
19.882.681 4.664.273 4.992.513
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
380.778.795
126.824.822
Total Noncurrent Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
924.326.868
355.046.431
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 7.579.333.000 saham Tambahan modal disetor Opsi saham Saldo laba - sejak kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Desember 2004 Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
EQUITY Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized capital - 20,000,000,000 shares Issued and paid-in capital 7,579,333,000 shares Additional paid-in capital Stock options Retained earnings - since quasireorganization on December 31, 2004 Appropriated Unappropriated
757.933.300 237.878.288 2.895.126
757.933.300 237.878.288 1.314.625
3.000.000 532.707.317
1.000.000 373.954.309
Jumlah Ekuitas
1.534.414.031
1.372.080.522
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2.458.740.899
1.727.126.953
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan menggunakan metode biaya.
*) Presented using cost method.
- 93 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR II: LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF ENTITAS INDUK *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT. METROPOLITAN LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE II: STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME OF PARENT ENTITY*) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
2013 Rp '000
2012 Rp '000
PENDAPATAN USAHA
642.582.549
380.053.443
REVENUES
BEBAN LANGSUNG DAN BEBAN POKOK PENJUALAN
291.220.017
168.620.448
DIRECT COSTS AND COST OF SALES
LABA BRUTO
351.362.532
211.432.995
GROSS PROFIT
Beban pemasaran Beban administrasi Penghasilan bunga Beban keuangan Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
(29.538.419) (73.033.341) 9.655.932 (23.471.317) 7.188.877
(14.215.632) (63.299.364) 11.118.878 (14.589.215) 2.788.756
Marketing expenses Administrative expenses Interest income Finance cost Other gains and losses - net
LABA SEBELUM PAJAK
242.164.264
133.236.418
PROFIT BEFORE TAX
BEBAN PAJAK
(40.673.857)
(23.317.630)
TAX EXPENSES
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
201.490.407
109.918.788
NET PROFIT FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF
-
-
201.490.407
*) Disajikan menggunakan metode biaya.
109.918.788
OTHER COMPREHENSIVE INCOME TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
*) Presented using cost method.
- 94 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR III: LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT. METROPOLITAN LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE III : STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY OF PARENT ENTITY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Modal disetor/ Paid-in capital stock Rp '000
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp '000
Saldo per 1 Januari 2012 Opsi saham Cadangan umum Dividen Jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan
757.933.300 -
237.878.288 -
-
-
Saldo per 31 Desember 2012 Opsi saham Cadangan umum Dividen Jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan
757.933.300 -
237.878.288 -
-
-
Saldo per 31 Desember 2013
757.933.300
237.878.288
Opsi saham/ Stock option Rp '000
Saldo laba/ Retained earnings Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp '000 Rp '000
1.314.625 -
1.000.000 -
1.314.625 1.580.501 -
1.000.000 2.000.000 -
2.895.126
*) Disajikan menggunakan metode biaya.
3.000.000
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp '000
286.333.447 (1.000.000) (21.297.926)
1.282.145.035 1.314.625 (21.297.926)
Balance as of January 1, 2012 Stock options General reserve Dividends Total comprehensive income for the year
109.918.788
109.918.788
373.954.309 (2.000.000) (40.737.399)
1.372.080.522 1.580.501 (40.737.399)
201.490.407
201.490.407
Balance as of December 31, 2012 Stock options General reserve Dividends Total comprehensive income for the year
532.707.317
1.534.414.031
Balance as of December 31, 2013
*) Presented using cost method.
- 95 -
PT. METROPOLITAN LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR IV: LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT. METROPOLITAN LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE IV: STATEMENTS OF CASH FLOWS OF PARENT ENTITY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
2013 Rp '000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan untuk beban operasional lainnya Pembayaran kas kepada karyawan dan pendanaan liabilitas imbalan kerja
2012 Rp '000
531.103.628
417.115.330
(294.415.910)
(234.417.706)
(61.884.541)
(53.559.050)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers and other operating expenses Cash paid to employees and funding for employee benefits obligation
Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan
174.803.177 (36.242.560) (32.641.985)
129.138.574 (14.554.795) (23.183.566)
Cash generated from operations Finance cost paid Income tax paid
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
105.918.632
91.400.213
9.655.932
11.118.878
32.069.236
(33.697.253)
(147.651.030)
(30.000.000)
(266.149.611) (39.730.489) 430.099
(17.213.552) (123.202.135) (8.187.191) 417.501
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Penurunan (penambahan) piutang kepada pihak berelasi Penambahan investasi saham pada entitas anak Penambahan uang muka investasi saham pada entitas anak Perolehan properti investasi Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Pencairan (penempatan) pada deposito berjangka yang dibatasi pengunaannya Pembayaran utang lain-lain atas pembelian aset tetap dan properti investasi Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan utang bank Pembayaran utang bank Penerimaan (pembayaran) utang kepada pihak berelasi Pembayaran dividen
17.388.725
(4.308.742)
(4.575.850)
(473.556)
(398.562.988)
(205.546.050)
521.162.484 (62.437.500)
70.285.355 (48.775.000)
(88.711) (40.737.399)
389.531 (21.297.926)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Decrease (increase) in receivables from related parties Increase in investment in subsidiaries Increase in advances for investment in subsidiaries Acquisition of investment properties Acquisition of property and equipment Proceeds from sale of property and equipment Withdrawal (placement) in restricted time deposit Payment of other accounts payable of acquisition of property and equipment and investment property Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Payment of bank loans Receipt (payment) from payables to related parties Dividends payment
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan
417.898.874
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
125.254.518
(113.543.877)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
123.443.687 280.025
236.978.134 9.430
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
248.978.230
123.443.687
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
*) Disajikan menggunakan metode biaya.
601.960
Net Cash Provided by Operating Activities
Net Cash Provided by Financing Activities
*) Presented using cost method.
- 96 -
Investasi dalam entitas anak dalam informasi tambahan entitas induk disajikan dengan metode biaya
*) Kepemilikan tidak langsung MPD/Indirect ownership through MPD
PT Metropolitan Deta Harmoni (MDH) *)
PT Metropolitan Deta Graha (MDG) *) PT Metropolitan Graha Management (MGRM) *)
Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership PT Metropolitan Karyadeka Development (MKD) *) PT Agus Nusa Penida (ANP) *)
PT Sumbersentosa Guna Lestari (SSGL) PT Metropolitan Global Management (MGM)
PT Kembang Griya Cahaya (KGC) PT Fajar Putera Dinasti (FPD)
Kepemilikan langsung/Direct ownership PT Metropolitan Permata Development (MPD)
Entitas anak/Subsidiaries
Perincian investasi dalam entitas anak adalah sebagai berikut:
PT. METROPOLITAN LAND Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR V: INFORMASI INVESTASI DALAM ENTITAS ANAK UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
- 97 -
Hotel
Pengelola hotel/ Hotel operator
Bali
Lampung
Hotel
Real estat/ Real estate Real estat/ Real estate
Real estat/ Real estate Real estat/ Real estate Perkantoran/ Offices Pengelola hotel/ Hotel operator
Real estat, pusat perbelanjaan dan hotel/ Real estate,shopping center and hotel
Jenis usaha/ Line of business
Cirebon
Bali
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Domisili/ Domicile
100%
98,99%
59,99%
98,99%
50,01%
99,9%
99,9%
99,9959%
99,9995%
99,9998%
-
98,99%
59,99%
98,99%
50,01%
99,9%
99,9%
99,9913%
99,9995%
99,9997%
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2013 2012
Belum beroperasi/ Not yet operating
2012
2013
Belum beroperasi/ Not yet operating 2011
Belum beroperasi/ Not yet operating 1995
2011
1996
1995
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations
Investment in subsidiaries in supplementary information presented using cost method
Metland Puri II (Tangerang) Kondotel Horison/ Condotel Horison (Badung, Bali) Metland Hotel (Cirebon) Kondotel Horison/ Condotel Horison (Badung, Bali) -
-
- Metland Puri I dan III (Tangerang) - Metland Tambun (Tambun, Bekasi) - Plaza Metropolitan (Tambun, Bekasi) - @HOM Hotel (Tambun, Bekasi) Metland Transyogi (Cileungsi, Bogor) Metland Cibitung (Cibitung, Bekasi) -
Nama proyek/ Project name
The details of investment in subsidiaries are as follows:
PT. METROPOLITAN LAND Tbk SUPPLEMENTARY INFORMATION SCHEDULE V: INFORMATION OF INVESTMENTS IN SUBSIDIARIES FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Maintaining Growth for a Brighter Future
Annual Report
Laporan Tahunan
2013
Annual Report
2013
www.metropolitanland.com
Laporan Tahunan
PT Metropolitan Land Tbk Gedung ARIOBIMO SENTRAL, Lt. 10 JL. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav.5 Jakarta 12950 - Indonesia Telp: (+62-21) 522 6188 Fax: (+62-21) 522 6189