FASTFORWARD LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT

FASTFORWARD

LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT

DAFTAR ISI Contents

02

Visi dan Misi

P T PA N I N V E S T Tb k L A P O R A N TA H U N A N 2 0 1 6 A N N U A L R E P O R T

61

Vision and Mission

02

Jejak Langkah

History of Stock Listing

62

Ikhtisar Keuangan

63

Laporan Dewan Komisaris

64

14

Laporan Direksi

Direksi The Board of Directors

Board of Commissioners’ Report

10

Dewan Komisaris The Board of Commissioners

Financial Highlights

06

Struktur Organisasi Organizational Structure

Milestone

03

Kronologi Pencatatan Saham

66

Informasi Perusahaan

Board of Directors’ Report

Corporate Information

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Laporan Keuangan dan Laporan

Management Discussion and Analysis

Auditor Independen Financial Statements and Independent

32

Tata Kelola Perusahaan

Auditor Report

Good Corporate Governance Pernyataan Dewan Komisaris dan

58

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Direksi atas Laporan Tahunan 2016

Corporate Social Responsibility

Statement of the Board of Commissioners and The Board of Directors on 2016

59

Ikhtisar Saham Stock Highlights

60

Struktur Pemegang Saham Shareholder Structure

Annual Report


2

VISI DAN MISI

MISI

Vision and Mission

VI S I

VISION

Menjadi perusahaan yang tumbuh secara berkesinambungan yang didukung dengan fundamental keuangan yang kuat dan mampu memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan pihak-pihak lain yang berkepentingan (stakeholders).

MISSION

Pengelolaan usaha yang sehat, efisien dan transparan dilandasi dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Sound business management, efficient and transparent based on the principles of good corporate governance.

To become a company that grows continuously supported by strong financial fundamentals and able to provide added value for shareholders and stakeholders.

JEJAK LANGKAH

Milestone

2016

Penjualan Saham PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk ke Fairfax Asia Limited. Divested stake in PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk to Fairfax Asia Limited.

2015

Penggabungan usaha PT Panin Insurance dengan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. The merger of PT Panin Insurance and PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk.

2014

2009 - 2013 2009

2001 - 2007

Perubahan nama menjadi PT Paninvest Tbk dan melakukan pengalihan portofolio pertanggungan ke PT Panin Insurance (d/h PT Asuransi Umum Panin). PT Panin Insurance Tbk officially changed its name to “PT Paninvest Tbk” while transferring the entire non-Life insurance portfolio to its subsidiary, PT Panin Insurance (formerly PT Asuransi Umum Panin). Perubahan kegiatan usaha dari asuransi umum menjadi perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata. Obtained shareholder and regulatory approval to transform from a non-life insurer to a holding company that provides tourism service. Pembukaan kantor pemasaran di Solo, Batam, Banjarmasin, Bogor, Pontianak dan Kendari. Opened its sales office in Solo, Batam, Banjarmasin, Bogor, Pontianak and Kendari. Implementasi CGISS. Implemented CGISS technology (CARE General Insurance System Solution). Pembukaan kantor pemasaran di Bandar Lampung, Jambi, Makassar, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pematang Siantar, Puri Kencana – Jakarta dan Yogyakarta. Opened its sales office in Bandar Lampung, Jambi, Makassar, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pematang Siantar, Puri Kencana – Jakarta and Yogyakarta.

1997

Peningkatan modal disetor melalui penawaran umum terbatas. Increased its share capital through a public offering.

1992

Perubahan nama menjadi PT Panin Insurance Tbk. Changed its name to PT Panin Insurance Tbk.

1983

Melaksanakan penawaran umum perdana sebagai perusahaan asuransi umum pertama yang tercatat di Bursa Efek. Completed public offering on the stock exchange and become the first listed general insurance company in Indonesia.

1973

PT Pan Union Insurance didirikan. PT Pan Union Insurance Ltd was established.

3

IKHTISAR KEUANGAN

Financial Highlights

In million rupiah, except stated otherwise

Dalam jutaan rupiah, kecuali disebutkan lain

Konsolidasi

2016

2015

2014*

LAPORAN LABA RUGI

Consolidated STATEMENTS OF INCOME

Premi Bruto

3,602,671

3,775,395

4,589.730

Gross Premiums

Pendapatan Premi - Neto

3,526,034

3,716,144

4,304,519

Net Premiums Income

Hasil Investasi - Neto

738,440

818,625

913,599

Investments Income - Net

Jumlah Pendapatan

5,174,332

4,428,885

5,533,542

Total Revenues

Klaim Bruto

3,332,354

4,137,398

2,817,803

Gross Claims

Jumlah Klaim dan Manfaat - Neto

3,335,428

3,396,898

4,077,952

Total Claims and Benefits - Net

Beban Akuisisi

216,882

197,148

266,133

Acquisition Cost

Beban Usaha dan Pemasaran

483,944

401,045

490,720

Marketing and Operating Expenses

Bagian atas Laba Entitas Asosiasi

1,172,858

654,149

1,091,532

Equity Portion in Income of Associates

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan

2,310,936

1,087,943

1,790,269

Income Before Income Tax Expenses

Laba Tahun Berjalan

2,395,155

1,268,496

1,756,080

Income For the Year

Laba Komprehensif Tahun Berjalan

5,607,319

1,268,778

1,917,446

Total Comprehensive Income For the Year

Laba Tahun Berjalan Diatribusikan Kepada : - Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Non Pengendali Jumlah Laba Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk dan Kepentingan Non Pengendali Laba Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada : - Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Non Pengendali Jumlah Laba Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk dan Kepentingan Non Pengendali Laba Per Saham Dasar (dalam rupiah penuh)

Income Attributable to : 1,550,112 845,043

2,395,155

3,318,039 2,289,280

625,838 642,658

1,268,496

634,130 634,648

943,151 812,929

1,756,080

Total Income Attributable to Owners of the Parent and Non-controlling Interest

1,029,496 887,950

Comprehensive Income Attributable to : Owners of the Parent Non-controlling Interest -

5,607,319

1,268,778

1,917,446

Total Comprehensive Income Attributable to Owners of the Parent and Non-controlling Interest

381.02

153.91

231.83

Earning per Share Basic (full amount)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Jumlah Aset

Owners of the Parent Non-controlling Interest -

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 27,134,011

23,097,621

22,540,178

Total Assets

3,997,746

3,948,499

4,655,867

Liability for Future Policy Benefits

Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan

14,740

360,882

373,079

Unearned Premiums

Estimasi Liabilitas Klaim

34,856

269,330

263,182

Estimated Claims Liabilities

4,581,633

5,335,076

6,025,834

Total Liabilities

Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan

Jumlah Liabilitas

11,848,741

8,594,429

8,002,491

Total Equity Attributable to the Owners of the Parent

Kepentingan Non Pengendali

10,688,396

9,154,029

8,500,107

Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas

22,537,137

17,748,458

16,502,598

Total Equity

Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

ANALISA RASIO Laba Terhadap Aset Laba Terhadap Ekuitas

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 8.83%

5.49%

7.79%

10.63%

7.15%

10.64%

Return On Equity Income for the Year to Net Premiums Income

Laba Terhadap Pendapatan

Return On Assets

67.93%

34.13%

40.80%

Liabilitas Terhadap Aset

16.89%

23.10%

26.73%

Liabilities On Total Assets

Liabilitas Terhadap Ekuitas

20.33%

30.06%

36.51%

Liabilities On Total Equities

13.72%

10.79%

11.40%

Marketing and Operating Expenses to Net Premiums Income

Premi Neto

Beban Usaha dan Pemasaran Terhadap Pendapatan Premi Neto * Disajikan kembali

* As Restated


4

PREMI BRUTO 4.589 3.775

3.602

Gross Premiums 2014

2015

2016

dalam miliar Rupiah / in billion Rupiah

LABA TAHUN BERJALAN

2.395 1.756 1.268

Income for the Year 2014

2015

2016


JUMLAH LIABILITAS

6.026 5.335 4.582

Total Liabilities 2014

2015

2016


22.537

JUMLAH EKUITAS

17.748 16.502

Total Equity 2014 dalam miliar Rupiah / in billion Rupiah

2015

2016

5

JUMLAH ASET

27.134 23.098

22.540

Total Assets 2014

2015

2016


JUMLAH EKUITAS & JUMLAH LIABILITAS

22.537 17.748 16.502 6.026

5.335

4.582

Total Equities Total Liabilities 2014

2015

2016


JUMLAH ASET & JUMLAH LIABILITAS

27.134 23.098 22.540

6.026

5.335

4.582

Total Assets Total Liabilities 2014 dalam miliar Rupiah / in billion Rupiah

2015

2016


6

LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioner’s Report

Mu’min Ali Gunawan

| President Commissioner

7

Pemegang saham yang kami hormati,

Dear our valued Shareholders,

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan

Praise and gratitude to God Almighty for His blessings

Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang diberikan

given to us alland for the results achieved by the

kepada kita semua serta hasil yang diraih Perseroan

Company throughout 2016.

sepanjang tahun 2016. Realisasi indikator ekonomi Indonesia di tahun 2016

Overall, the realization of Indonesia’s economic

secara umum mendekati asumsi yang ditetapkan.

indicators in 2016 was drawing near to the estimated

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun

assumptions.

2016 mencapai 5,02% relatif lebih baik dibanding

throughout 2016 reaches 5.02% relatively

tahun 2015 sebesar 4,79%. Realisasi tersebut lebih

than 2015 of 4.79%. The achievement was lower than

rendah dari asumsi dalam Anggaran Pendapatan

the assumptionsin the Revised State Budget (APBN-P

Belanja

yang

/ Anggaran Pendapatan Belanja Negara - Perubahan),

Kontribusi pendorong

which is targeted at 5.2%. The driving factor that

ekonomi Indonesia masih dari konsumsi rumah

contributed to the Indonesia’s economy remained

tangga dan belanja pemerintah.

from household consumption and government

Negara

Perubahan

ditargetkan sebesar 5,2%.

(APBNP)

Hal yang cukup

Indonesia’s

economic

growth better

menggembirakan adalah peningkatan pertumbuhan

spending.

ekonomi di tahun 2016 tersebut dicapai dengan

in 2016 economic growth was achieved while

However, it is rather that the increase

tetap menjaga tingkat inflasi yang terkendali yaitu

successfully maintaining a controlled inflation rate of

sebesar 3,1% atau lebih rendah dari asumsi inflasi

3.1% or lower than the inflation rate assumption in

APBNP 2016 sebesar 4,0%. Stabilitas ekonomi juga

the 2016 Revised State Budget of 4.0%. Indonesia’s

tercermin dari rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang

economic stability is also reflected in the average

2016 yang berada pada level Rp.13.307 per USD

Rupiah exchange rate throughout 2016 at the level

lebih kuat dibanding asumsi APBNP 2016 sebesar

of Rp.13,307 per USD stronger than the 2016 Revised

Rp. 13.500 per USD.

Budget assumption of Rp.13,500 per USD.

Kinerja Perseroan di tahun 2016 menunjukkan

The Company’s performance in 2016 showed a

hasil yang cukup menggembirakan. Aset Perseroan

satisfactory performance. The Company’s assets

meningkat sebesar 17,5% yaitu dari Rp. 23,1 triliun

increased by 17.5% from Rp 23.1 trillion in 2015 to

di tahun 2015 menjadi Rp. 27,1 triliun di tahun

Rp 27.1 trillion in 2016, the Company’s total revenue

2016, Jumlah pendapatan Perseroan meningkat

increased by 16.83% from Rp 4.4 trillion in 2015 to

sebesar 16,83% yaitu dari Rp. 4,4 triliun di tahun

Rp 5.2 trilllion in 2016 and profit for the current year

2015 menjadi Rp. 5.2 triliun di tahun 2016 dan Laba

amounted to Rp 2.4 trillion, or increased by 88.82%

tahun berjalan sebesar

Rp. 2,4 triliun atau naik

compared to 2015 at the amount of Rp 1.3 trillion. The

88,82% dibanding tahun 2015 sebesar Rp. 1,3 triliun.

Company managed to achieve its 2016 target, that is

Perseroan berhasil merealisasikan target tahun 2016

in terms of asset growth, revenue amounts and profit

yaitu dari sisi pertumbuhan aset, jumlah pendapatan

of the year,managed to achieve all the targets set.

dan laba dapat mencapai target yang ditetapkan.

While the budgeted life insurance premium income

Sedangkan target pendapatan premi asuransi jiwa

of the Subsidiary has been achieved as much as 85%

pada entitas anak terealisasi sebesar 85% dari target

of the target set.

yang ditetapkan. Dalam menjalankan tugas pengawasan, Dewan

In carrying out supervisory duties, the Board

Komisaris

Audit

of Commissioners works closely with the Audit

secara berkesinambungan dan tetap berkomitmen

Committee on an ongoing basis and remains

untuk

committed to improving the implementation of Risk

bekerjasama

meningkatkan

dengan penerapan

Komite

manajemen


8

risiko, Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, dan

Management, Good Corporate Governance and

sistem pengendalian internal. Berdasarkan hasil

internal control systems. Based on the results of

pemantauan dan evaluasi yang dilakukan, Perseroan

monitoring and evaluation conducted, the Company

telah menerapkan tata kelola perusahaan secara

has implemented Good Corporate Governance

baik dan kinerja di sepanjang tahun 2016 cukup

and a satisfactory performance throughout the

memuaskan. Dalam pelaksanaan tugas Dewan

year of 2016. In the execution of duties the Board

Komisaris

kepada

of Commissioners to advise the Board of Directors

Direksi dilakukan melalui pertemuan secara regular

conducted through regular quarterly meetings and

setiap kuartal maupun melalui komunikasi lisan

through verbal communication as needed.

sesuai dengan kebutuhan.

supervision for implementation of the Company’s

untuk

memberikan

nasihat

Pengawasan terhadap

The

Perseroan

policies and strategies has also been done, in order

juga kami lakukan agar dalam pelaksananya sesuai

that the implementation be in accordance with the

dengan rencana kerja yang telah ditetapkan. Kami

established action plans. We gave our appreciation

memberikan apresiasi sehubungan dengan telah

in connection with the divestment of the Subsidiary,

dilaksanakannya divestasi saham anak perusahaan

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk to Fairfax Asia

yaitu PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk kepada

Limited which is expected to provide added value to

Fairfax Asia Limited yang diharapkan pula dapat

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk especially in facing

memberikan nilai tambah bagi PT Asuransi Multi

the increasingly competitive global competition.

implementasi kebijakan dan strategi

Artha Guna Tbk khususnya dalam menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif. Kami melaporkan perubahan komposisi anggota

We would like to report the changes in the composition

Dewan Komisaris sesuai hasil keputusan Rapat Umum

of the Board of Commissioners based on the General

Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan

Meeting of Shareholders held on June 23, 2016,

pada tanggal 23 Juni 2016 yaitu Bapak Tri Hananto

Mr. Tri Hananto Sapto Anggoro is no longer served

Sapto

Komisaris

as Independent Commissioner of the Company upon

dengan

the expiration of his term of office and the Meeting

berakhirnya masa jabatan dan dalam Rapat tersebut

has appointed Mr. Sugeng Purwanto, PhD, FRM as

telah diangkat Bapak Sugeng Purwanto, PhD, FRM

an Independent Commissioner of the Company. We

yang menjabat Komisaris Indenpenden Perseroan.

would like to take this opportunity to express our

Pada

menyampaikan

appreciation and gratitude to Mr. Tri Hananto Sapto

penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Bapak

Anggoro for his contribution to the Company during

Tri Hananto Sapto Anggoro atas sumbangsih yang

his tenure.

Anggoro

Independen

tidak

lagi

Perseroan

kesempatan

ini,

menjabat sehubungan

kami

telah diberikan selama masa baktinya di Perseroan. global,

In the midst of global economic uncertainty,

pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa

Indonesia’s economic growth in recent years has

tahun terakhir dapat bertahan dengan baik, dengan

sustained reasonably well, with average growth

rata-rata

tahun

over the past ten years in the amount of 5.6%. The

terakhir sebesar 5,6%. Pemerintah menetapkan

government has set the economic growth at around

target pertumbuhan ekonomi di tahun 2017 pada

5.1% in 2017.

kisaran 5,1%. Sektor konsumsi masih menjadi

force in achieving this growth and in addition, a

penggerak dalam mencapai pertumbuhan tersebut,

stimulus will be necessary for investments to grow

disamping itu diperlukan stimulus agar investasi

higher. The well-maintained economic stability and

dapat tumbuh lebih tinggi lagi. Dengan stabilitas

sustained growth are expected to be a positive

ekonomi yang tetap terjaga serta pertumbuhan yang

climate for businesses to continue to grow so as to

Di

tengah

ketidakpastian

pertumbuhan

ekonomi

selama

sepuluh

Consumer sector remains a driving

9

berkelanjutan, diharapkan menjadi iklim yang positif

drive the Company to achieve a better performance in

bagi dunia usaha untuk terus berkembang sehingga

2017. We are confident that the Company’s business

diharapkan dapat mendorong Perseroan dalam

outlook in 2017 will bevery positive, including the

meraih kinerja yang lebih baik lagi di tahun 2017.

contribution from the business activities of its

Kami meyakini bahwa prospek usaha Perseroan

subsidiary in the life insurance sector which has

di tahun 2017 sangat baik termasuk kontribusi dari

excellent opportunities to continue to grow, in

kegiatan usaha

addition to income from the investment activities

entitas anak di sektor asuransi

jiwa yang memiliki peluang yang sangat baik untuk terus

berkembang,

disamping

perolehan

that have contributed significantly.

dari

hasil investasi yang selama ini telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan. Akhir kata, kami menyampaikan apresiasi kepada

Finally, we would like to express our appreciation

jajaran Manajemen dan seluruh karyawan atas

to the Management and all employees for the

pencapaian kinerja yang baik sepanjang tahun 2016.

achievement of good performance throughout 2016.

Kami harapkan dedikasi dan kerjasama tim sepanjang

We are hoping that the dedication and teamwork

tahun ini dapat lebih ditingkatkan untuk mengatasi

throughout the year can be further improved to

tantangan yang lebih besar lagi pada tahun 2017.

cope with the even greater challenges in 2017. We

Kami juga berterima kasih kepada seluruh Pemegang

would also like to extend our sincere gratitude to all

Saham dan Pemangku Kepentingan atas dukungan

Shareholders and Stakeholders for their continued

dan kepercayaan yang telah diberikan selama ini

support and trust that has been given so far, and also

serta kepada pihak Regulator atas bimbingan dan

to the Regulators for their guidance and direction

arahan yang diberikan.

given to the Company.

Jakarta, April 2017 Dewan Komisaris / The Board of Commissioners


10

LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report

Suwirjo Josowidjojo

| President Director

11

Pemegang saham yang terhormat,

Dear Shareholders,

Kondisi ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2016

Indonesia’s economic conditions throughout 2016

menunjukkan bahwa stabilitas ekonomi dapat terjaga

indicates that the economic stability can be well

dengan baik. Meskipun pertumbuhan ekonomi relatif

maintained.

lebih rendah yaitu 5,02%, namun raihan tersebut

relatively lower at 5.02%, we should appreciate

harus kita berikan apresiasi karena termasuk dalam

the

peringkat ketiga terbaik diantara Negara Negara

among the members of G-20 countries.

anggota G-20. Kesehatan fundamental ekonomi

economic fundamentals accompanied by various

yang disertai dengan berbagai langkah kebijakan

policy measures such as the implementation of Tax

seperti pelaksanaan Undang-Undang Pengampunan

Amnesty Law was able to bring the average Rupiah

Pajak (tax amnesty) mampu membawa rata-rata nilai

exchange rate to the level of Rp. 13,307 per USD.

tukar rupiah yang berada pada level Rp. 13.307 per

Throughout 2016, the Indonesia Composite Index

USD. Indeks harga saham gabungan sepanjang 2016

recorded the highest increase in Asia Pacific, closed

mencatatkan kenaikan tertinggi di Asia-Pasifik, IHSG

at 5,296 or increased by 15.32%.

Although the economic growth is

achievement

for

being

ranked

third-best Healthy

ditutup menguat 15,32% menjadi 5.296. Kinerja Perseroan

Company Performance

Sepanjang tahun 2016 Perseroan berhasil meraih

Throughout

kinerja yang cukup menggembirakan. Perseroan

achieve an encouraging performance. The Company

berhasil mencapai target yang ditetapkan pada

managed to achieve the target set in terms of asset

pertumbuhan aset, jumlah pendapatan dan Laba

growth, revenue amounts and profit for the current

tahun berjalan. Total aset meningkat sebesar 17,5%

year. The total assets increased by 17.5% from Rp.

yaitu dari Rp. 23,1 triliun di tahun 2015 menjadi

23.1 trillion in 2015 to Rp. 27.1 trillion in 2016, the

Rp. 27,1 triliun di tahun 2016, jumlah pendapatan

Company’s total revenue increased by 16.83% from

Perseroan meningkat sebesar 16,83% yaitu dari

Rp. 4.4 trillion in 2015 to Rp. 5.2 trillion in 2016 and

Rp. 4,4 triliun di tahun 2015 menjadi Rp. 5,2 triliun

profit forthe current year amounted to Rp. 2.4 trillion,

di tahun 2016 dan laba tahun berjalan sebesar

or increased by 88.82% compared to 2015 amounting

Rp. 2,4 triliun atau naik 88,82% dibanding tahun 2015

to Rp.1.3 trillion.

2016,

the

Company

managed

to

sebesar Rp. 1,3 triliun. Strategi dan kebijakan Perseroan di bidang investasi

The Company’s investment strategy and policy

tetap dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian

remain to be carried out with prudence, by taking

dengan mempertimbangkan faktor imbal hasil yang

into account the factor of favorable return, liquidity

menguntungkan, likuiditas dan keamanan. Melalui

and security. The Company believes that through

diversivikasi

diversification

investasi

yang

dimiliki

Perseroan

of

the

investments,

including

termasuk penyertaan pada entitas anak, diyakini

investments in subsidiaries, may contribute to

dapat memberikan kontribusi pada peningkatan

the

kinerja keuangan Perseroan di masa mendatang. Pada

performance in the future. In 2016, the Company

tahun 2016 Perseroan telah melepas kepemilikan

has sold its 51.85% stake in PT Asuransi Multi Artha

saham sebesar 51,85% dalam PT Asuransi Multi Artha

Guna Tbk at approximately Rp. 1.4 trillion in cash.

Guna Tbk dengan raihan dana lebih kurang sebesar

The availability of funds in cash would provide

Rp. 1,4 triliun. Dengan dimilikinya dana tunai tersebut

flexibility for the Company to seek more investment

akan

opportunities, so that the Company is expected to

memberikan

keleluasaan

bagi

Perseroan

improvement

of

the

Company’s

financial


12

untuk mencari peluang-peluang investasi sehingga

grow even more. On the other hand, the transfer of

diharapkan Perseroan dapat lebih berkembang lagi.

majority ownership in PT Asuransi Multi Artha Guna

Di sisi lain dengan beralihnya kepemilikan mayoritas

Tbk to Fairfax Asia Limited is believed to be able to

saham PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk ke Fairfax

create a good synergy especially for PT Asuransi Multi

Asia Limited diyakini mampu menciptakan sinergi

Artha Guna Tbk in facing the global competition.

yang baik khususnya bagi PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk dalam menghadapi persaingan global. Tata Kelola Perusahaan dan

Good Corporate Governance and



Perseroan secara berkelanjutan menyempurnakan

The

pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

implementation of Good Corporate Governance

(GCG) yang dilandasi dengan prinsip keterbukaan,

(GCG) based onthe principles of transparency,

akuntabilitas,

independensi,

accountability, responsibility, independency, fairness

kesetaraan dan kewajaran yang diyakini menjadi

and equality that is believed to be an important

pilar penting bagi Perseroan dalam mendorong

pillar for the Company in encouraging an efficient

pengelolaan usaha yang sehat dan efisien serta

and sound business management, and sustainable

tumbuh secara berkesinambungan.

growth. The Company implements Good Corporate

responsibilitas,

Penerapan

Company

continuously

enhancing

the

Baik

Governance practices in the various aspects and at

dilaksanakan oleh Perseroan dalam berbagai aspek

every levels and ranks of the Company’s organization.

praktek

Tata

Kelola

Perusahaan

Yang

dan di setiap tingkatan dan jenjang organisasi Perseroan. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

The implementation of Good Corporate Governance

menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tujuan

becomes an integral part of the Company’s objectives

Perseroan untuk meningkatkan kinerja usaha dalam

to improve the long-term business performance, as

jangka panjang serta memberikan nilai tambah bagi

well as to provide added value for all Stakeholders.

Pelaksanaan

seluruh Pemangku Kepentingan. Perseroan juga melaksanakan kegiatan di bidang

The Company isalso carrying out activities in the social

sosial melalui program tanggung jawab sosial

sector through the implementation of Corporate

perusahaan sebagai wujud kepedulian Perseroan

Social Responsibility (CSR) programs as a form of the

terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Company’s awareness to the improvement of public

Di samping itu melalui kegiatan

Corporate Social

welfare. In addition, the CSR activities will enhance

Responsibility (CSR) ini akan meningkatkan citra

the Company’s image and strengthen the Company’s

perusahaan dan memperkuat brand perusahaan.

brand.

Komposisi Anggota Direksi

Composition of the Board of Directors

Pada tahun 2016 tidak ada perubahan komposisi

In 2016, there was no change in the composition of the

anggota

demikian

Company’s Board of Directors. Thus, the members

masih sama dengan

of the Board of Directors remain the same as 2015

tahun 2015 dengan masa jabatan masing-masing

with the term of office of each Board members until

anggota Direksi sampai dengan ditutupnya Rapat

the closing of the General Meeting of Shareholders in

Umum Pemegang Saham Tahunan di tahun 2017 ini.

the year of 2017.

Direksi

Perseroan.

komposisi anggota Direksi

Dengan

13

Tantangan Tahun 2017

Challenges in 2017

Kontribusi pendapatan Perseroan secara signifikan

The revenue contribution of the Company still

masih akan diperoleh dari hasil investasi dan

significantly derived from the investment returns and

pendapatan premi asuransi jiwa pada entitas anak.

life insurance premium income run by the Subsidiary.

Industri asuransi jiwa di Indonesia dalam tahun

Indonesia life insurance industry is expected to

2017 diperkirakan akan terus bertumbuh. Kenaikan

continue to grow in 2017. The average increase in

rata-rata premi baru asuransi jiwa selama 10 tahun

new life insurance premiums over the past 10 years

terakhir (2005-2015), sebesar 22,54%.

(2005-2015), amounting to 22.54%.

APBN 2017 menetapkan asumsi target pertumbuhan

The 2017 State Budget set a target of Indonesia’s

ekonomi Indonesia di tahun 2017 sebesar 5,1%.

economic

Pencapaian target pertumbuhan tersebut akan

achievement of the growth target will be influenced

dipengaruhi oleh efektifitas kebijakan Pemerintah

by the effectiveness of government policies to

dalam memitigasi risiko ekonomi ke depan baik yang

mitigate the future economic risk that comes from

berasal dari dalam negeri maupun luar negeri serta

inside and outside the country, as well as the success

keberhasilan reformasi ekonomi yang telah berjalan

of the economic reformation which has been running

selama 2 tahun terakhir.

for the last 2 years.

Perseroan

meyakini

di

tahun

2017

dapat

growth

assumption

The Company believes

of

5.1%.

The

able to improve the

meningkatkan kinerja melalui peningkatan kinerja

business performance in 2017, through increased

Entitas

investasi

performance of its Subsidiaries and the investment

yang selama ini mampu memberikan kontribusi

management which have been able to make a

yang signifikan bagi Perseroan. Melihat proyeksi

significant contribution to the Company. Viewing the

ekonomi 2017 dengan asumsi pertumbuhan 5,1%

2017 economic projections with growth assumption

serta

menjaga

of 5.1% and the Government’s ability to maintain

stabilitas ekonomi dalam beberapa tahun terakhir,

economic stability in recent years, the growth of the

pertumbuhan industry asuransi di Indonesia pada

insurance industry in Indonesia in 2017, can reach

tahun 2017 dapat mencapai lebih dari 15%.

more than 15%.

Penutup

Closing

Pada kesempatan yang baik ini, ijinkan kami

On this auspicious occasion, we would like to express

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

our sincere gratitude to the Government, Regulators,

kepada Pemerintah, Regulator, Pemegang Saham,

Shareholders, Business Partners and all Stakeholders

Mitra Bisnis dan seluruh Pemangku Kepentingan atas

for their support so that we are able pass through the

dukungan yang diberikan sehingga kami mampu

year of 2016 successfully.

Anak

maupun

kemampuan

pengelolaan

Pemerintah

dalam

melalui tahun 2016 dengan sukses. Tidak lupa kami juga menyampaikan apresiasi

Last but not least, we would also like to convey

sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan atas

our highest appreciation to all employees for their

dedikasi, kinerja dan kontribusi yang optimal dalam

dedication, performance and utmost contribution

keberhasilan Perseroan.

towards the success of the Company.

Jakarta, April 2017 Direksi / The Board of Directors


14

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

keuangan

The discussion and analysis of 2016 financial

tahun 2016 mengacu pada Laporan Keuangan

performance refers to the Consolidated Financial

Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada

Statements for the year ended 31 December 2016

tanggal 31 Desember 2016 beserta Laporan Auditor

together with the Independent Auditor’s Report,

Independen, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan

which has beenaudited by the Public Accountant

Publik Anwar & Rekan.

Firm Anwar &Rekan.

Laporan keuangan Entitas Anak yang dikonsolidasikan

The

ke dalam Laporan Keuangan Perseroan yaitu PT Panin

was consolidated into the Company’s Financial

Pembahasan

dan

analisis

kinerja

Subsidiary’s

Financial

Statements

that

Geninholdco dan PT Panin Financial Tbk. Mayoritas

Statements namely PT Panin Geninholdco and PT

pendapatan PT Panin Financial Tbk berasal dari

Panin Financial Tbk. Majority of revenue of PT Panin

PT Panin Dai-ichi Life perusahaan yang bergerak di

Financial Tbk came from PT Panin Dai-ichi Life,

bidang asuransi jiwa.

acompany engagedin the life insurance business.

Berikut kami sajikan kinerja keuangan Perseroan

We herewith present the Company’s financial

tahun 2016 yang diperbandingkan dengan tahun

performance in 2016 as compared to 2015.

2015.

Tinjauan Operasi Per Segmen

Overview of Operations Per Segment

Pendapatan Perseroan diperoleh dari aktifitas usaha

The Company revenue were derived from business

yang dijalankan oleh Entitas Induk maupun Entitas

activities carried out by the Parente Entity and

Anak yang mana mayoritas pendapatan masih

Subsidiaries, of which the majority of revenue still

berasal dari kegiatan usaha Entitas Anak di bidang

came from business activities of Subsidiaries in the

asuransi jiwa.

life insurance business.

Pendapatan dari segmen asuransi jiwa berupa

Revenue generated from life insurance segment in

pendapatan premi bruto tahun 2016 mencapai

the form of gross premium income in 2016 reached

Rp3,60 triliun atau turun sebesar 4,57% dibanding

Rp3.60 trillion, decreasedby 4.57% compared to

tahun 2015 sebesar

Rp3,78 triliun. Penurunan

2015 amounting to Rp3.78 trillion. The decreasein

pendapatan premi tersebut terutama disebabkan

premium income was primarily due to lower sales

turunnya penjualan produk universal life sebesar

of Universal Life products amounted to 14.32%,

14,32% yaitu dari Rp2,99 triliun di tahun 2015 menjadi

from Rp2.99 trillion in 2015 to Rp2.56 trillion in 2016.

Rp2,56 triliun di tahun 2016. Di sisi lain produk Unit

On the other hand, Unit Link products increased

Link mengalami kenaikan sebesar 41,93% yaitu dari

by 41.93%,from Rp650.6 billion in 2015 to Rp923.3

Rp650,6 miliar di tahun 2015 menjadi Rp923,3 miliar

billion in 2016.

di tahun 2016.

From the life insurance business,

Dari usaha asuransi jiwa tersebut

the Subsidiary earned profit for the current year of

Entitas Anak memperoleh laba tahun berjalan

Rp1.68 trillion, or increased by 60.17% compared to

sebesar Rp1,68 triliun atau naik sebesar 60,17%

2015 amounting to Rp1.05 trillion.

dibanding tahun 2015 sebesar Rp1,05 triliun. Pendapatan dari segmen induk perusahaan tahun

Revenue generated from the parent entity in 2016

2016 sebesar Rp659,2 miliar sebagian besar berasal

amounted to Rp659.2 billion, mostly from the capital

dari laba penjualan saham yaitu sebesar Rp586,3

gain on sale of shares amounting to Rp586.3 billion.

miliar. Laba tahun 2016 tercatat sebesar Rp1,55

Profit in 2016 was recorded at Rp1.55 trillion of

triliun dimana sebesar Rp944,7 miliar merupakan

which Rp944.7 billion was a contribution from equity

kontribusi dari bagian atas laba Entitas Asosiasi.

portion in income of Associates.

15

Analisa Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Analysis of the Consolidated Statement of Comprehensive Income Nominal (Rp Juta ) Amount ( Rp Million )

Keterangan Items

2016

2015

Kenaikan ( Penurunan ) Increase ( Decrease )

Pendapatan Premi Bruto Gross Premiums

3,602,671

3,775,395

-4.57%

Pendapatan Premi Neto Premium Revenues - Net

3,526,034

3,716,144

-5.12%

Hasil Investasi - Neto Investment Income - Net

738,440

818,625

-9.79%

Jumlah Pendapatan Total Revenues

5,174,332

4,428,885

16.83%

Jumlah Klaim dan Manfaat - Neto Total Claims and Benefit- Net

3,335,428

3,396,898

-1.81%

700,826

598,193

17.16%

Bagian Atas Laba Entitas Asosiasi Equity Portion in Income of Associates

1,172,858

654,149

79.29%

Laba Tahun Berjalan Income for the Year

2,395,155

1,268,496

88.82%

Laba Tahun Berjalan diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Income attributable to Owners of the parent

1,550,112

625,838

147.68%

Beban Akuisisi dan Beban Usaha & Pemasaran Acquisition Costs and Marketing & Operating Expenses

1. Pendapatan

1. Revenue

Jumlah pendapatan tahun 2016 mencapai Rp5,17

Total revenue in 2016 reached Rp5.17 trillion or

triliun atau naik sebesar 14,83% dibanding tahun

increased by 14.83% compared to 2015 at the amount

2015 sebesar Rp4,43 triliun.

of Rp4.43 trillion.

Kenaikan pendapatan tersebut terutama disebabkan

The increase in revenue was mainly due to gain on

diperolehnya laba penjualan efek di tahun 2016

sale of marketable securities in 2016 amounted to

sebesar

yang

Rp695.3 billion compared to the results obtained in

diperoleh di tahun 2015 sebesar Rp26,7 miliar. Laba

2015 amounting to Rp26.7 billion. Gain on sale of

penjualan efek tersebut sebagian besar merupakan

these marketable securities mainly was the profit of

laba atas dilakukannya divestasi sebesar 51,85%

the divestment of 51.85% stake in PT Asuransi Multi

saham PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk.

Artha Guna Tbk.

Pendapatan premi bruto tahun 2016 sebesar Rp3,60

Gross premium income in 2016 amounted to Rp3.60

triliun atau turun sebesar 4,57% dibanding dengan

trillion or decreased by 4.57% compared with 2015

tahun 2015 sebesar Rp3,77 triliun. Penurunan ini

amounted Rp3.77 trillion. This decrease was due to

disebabkan karena

turunnya pendapatan premi

a lower premium income of Universal Life products

produk Universal Life sebesar 14,32% yaitu dari

amounted to 14.32% from Rp2.99 trillion in 2015 to

Rp695,3

miliar

dibanding

hasil


16

Rp2,99 triliun di tahun 2015 menjadi Rp2,56 triliun di

Rp2.56 trillion in 2016. On the other hand, Unit Link

tahun 2016. Di sisi lain produk Unit Link mengalami

products increased by 41.93% from Rp650.6 billion in

kenaikan sebesar 41,93% yaitu dari Rp650,6 miliar di

2015 to Rp923.3 billion in 2016.

tahun 2015 menjadi Rp923,3 miliar di tahun 2016. Pendapatan premi neto sebesar Rp3,53 triliun turun

Net premium income amounted to Rp3.53 trillion

1,79% dari Rp3,72 triliun di tahun 2015 seiring dengan

was down 1.79% from Rp3.72 trillion in 2015 along

turunnya pendapatan premi bruto.

with the decrease in gross premium income.

Pendapatan

dari

penurunan

sebesar

hasil

investasi

mengalami

The investment income decreased by 9.79% from

Rp818,6

Rp818.6 billion in 2015 to Rp738.4 billion in 2016.

miliar di tahun 2015 menjadi Rp738,4 miliar di

The decrease in investment income was mainly

tahun 2016. Penurunan hasil investasi tersebut

due to lower interest income from time deposits

terutama disebabkan turunnya pendapatan bunga

which amounted to Rp561.6 billion in 2015 to

deposito yaitu dari sebesar Rp561,6 miliar di tahun

Rp429.9 billion in 2016 due to lower interest rates on

2015 menjadi Rp429,9 miliar di tahun 2016 yang

deposits and changes in the composition of deposits

disebabkan oleh turunnya tingkat bunga deposito

into Indonesian Government Securities.

dan

Surat

exchange gain also decreased from a profit of Rp39.1

Berharga Yang Diterbitkan Pemerintah Negara RI.

billion in 2015 to a loss of Rp9.4 billion in 2016, due

Laba selisih kurs juga mengalami penurunan dari

to the strengthening of Indonesian Rupiah from

laba sebesar Rp39,1 miliar di tahun 2015 menjadi

Rp13,795 per US dollar as per 31 December 2015 to

rugi sebesar Rp9,4 miliar ditahun 2016, dikarenakan

a level of Rp13,436 per US dollar as per 31 December

menguatnya nilai tukar rupiah dari Rp13.795 per

2016.

pengalihan

9,79%

komposisi

yaitu

dari

deposito

ke

Foreign

dolar AS per 31 Desember 2015 ke level Rp13.436 dolah AS per 31 Desember 2016. 2. Expenses

2. Beban Beban klaim bruto turun sebesar 19,46% yaitu

Gross claims expenses decreased by19.46% from

dari Rp4.14

triliun di tahun 2015 menjadi Rp3.33

Rp4.14 trillion in 2015 to Rp3.33 trillion in 2016. The

triliun di tahun 2016. Penurunan tersebut terutama

decrease was primarily due to lower cash value

disebabkan menurunnya klaim nilai tunai asuransi

claims of the life insurance Subsidiary associated

jiwa Entitas Anak yang terkait dengan produk premi

with asingle premium Universal Life product.

tunggal Universal Life. Jumlah klaim dan manfaat bersih tahun 2016 sebesar

Total net claims and benefits in 2016 amounted to

Rp3,34 triliun atau menurun sebesar 1,80% dibanding

Rp3.34 trillion or decreased by 1.80% compared to

tahun 2015 sebesar Rp3.39 triliun. Penurunan

2015 in the amount of Rp3.39 trillion. The decrease

tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya

was mainly due to the decrease in gross claims

beban klaim bruto. Disisi lain, liabilitas manfaat polis

expenses.

masa depan dan estimasi liabilitas klaim mengalami

future policy benefits and estimated claims liability

kenaikan dari negative Rp703,1 miliar di tahun 2015

increased from negative Rp703.1 billion in 2015 to

menjadi Rp55,6 miliar di tahun 2016. Peningkatan

Rp55.6 billion in 2016. The increase in liability for

liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi

future policy benefits and estimated claims liability

liabilitas klaim dikarenakan peningkatan liabilitas

was due to an increase in the liability forfuture policy

manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas

benefits and estimated claims liability from Unit

klaim baik dari produk Unit Linked, Investment

Linked product, Investment Linked and traditional

Linked dan tradisional. Peningkatan nilai aset bersih

product. The increase in net asset value of mutual

reksa dana yang terutama berasal dari investasi

funds that mainly come from Unit Linked investments

On the other hand, the liability for

17

Unit Linked mengakibatkan peningkatan liabilitas

resulted in an increase in liability for future policy

manfaat polis masa depan atas dana investasi Unit

benefits on Unit Linked investment funds.

Linked. Beban akuisisi tahun 2016 dan 2015 masing-masing

The acquisition costs in 2016 and 2015 at the amount

sebesar Rp216,9 miliar dan Rp197,1 miliar atau naik

of Rp216.9 billion and Rp197.1 billion respectively, or

sebesar 10,01%. Peningkatan beban akuisisi tersebut

increased by10.01%. The increase in acquisition costs

terutama disebabkan oleh meningkatnya beban

was primarily due to increased commission expenses

komisi dari Rp153,4 miliar di tahun 2015 menjadi

from Rp153.4 billion in 2015 to Rp173.5 billion in 2016.

Rp173,5 miliar di tahun 2016. Beban usaha dan pemasaran di tahun 2016 dan 2015

Operating and marketing expenses in 2016 and 2015

masing masing sebesar Rp483,9 miliar dan Rp401,0

amounting to Rp483.9 billion and Rp401.0 billion

miliar atau meningkat sebesar 20,67%. Peningkatan

respectively, or increased by 20.67%. The increase

tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya

was mainly due to the increase of entertainment

beban jamuan dan representasi sebesar Rp3,4 miliar,

expenses and representation of Rp3.4 billion,

honorarium tenaga ahli sebesar Rp4,9 miliar dan

professional fees amounting to Rp4.9 billion and

beban lain-lain sebesar Rp52,6 miliar.

other expenses amounting to Rp. 52.6 billion.

3. Bagian Atas Laba Entitas Asosiasi

3. Equity Portion in Income of Associates

Perseroan mencatat kenaikan bagian atas laba dari

The Company recorded an increase in equity portion

Entitas Asosiasi sebesar 79,29% yaitu dari Rp654,1

in income of Associates by 79.29% from Rp654.1

milyar di tahun 2015 menjadi Rp1,17 triliun di tahun

billion in 2015 to Rp1.17 trillion in 2016.

2016. 4. Other Comprehensive Income

4. Pendapatan Komprehensif Lain Unsur

penghasilan

komprehensif

lain

berupa

Other

comprehensive

income

consists

of

the

pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca

reposition of post-employment benefit obligations,

kerja, dan penyesuaian nilai wajar efek tersedia

and fair value adjustment of available for sale

untuk dijual serta surplus revaluasi aset tetap.

securities as well as a fixed assets revaluation surplus. tahun

Total other comprehensive income for the year

signifikan

experienced a significant increase primarily due to

terutama dikarenakan surplus revaluasi aset tetap

a fixed assets revaluation surplus of Rp3.12 trillion,

sebesar Rp3,12 trilliun, yang mayoritas berasal dari

mostly from the recording of the land and buildings

pencatatan revaluasi tanah dan bangunan yang

revaluation done by Panin Bank. On December 31,

dilakukan Panin Bank. Pada tanggal 31 Desember

2015, Panin Bank implemented a revaluation of land

2015, Panin Bank menerapkan revaluasi atas tanah

and buildings resulting in a revaluation surplus of

dan bangunan yang mengakibatkan surplus revaluasi

Rp6.06 trillion. The Company and Subsidiaries have

sejumlah Rp6,06 trilliun. Perseroan dan Entitas

adopted a revaluation model of land and buildings

Anak menerapkan model revaluasi atas tanah dan

dated January 1, 2016, and from then on the Company

bangunan sejak tanggal 1 Januari 2016, sehingga sejak

recordsits share of changes in other comprehensive

tanggal tersebut Perseroan mencatat bagiannya atas

income from Panin Bank.

Jumlah berjalan

penghasilan mengalami

komprehensif kenaikan

yang

lain

perubahan penghasilan komprehensif lainnya dari Panin Bank.


18

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan paska

The reposition of post-employee benefit obligations

kerja karyawan menurun dari sebesar

Rp35,46

decreased from Rp35.46 billion in 2015 to Rp5.75

miliar di tahun 2015 menjadi sebesar Rp5,75 miliar

billion in 2016. Fair value adjustment of available for

di tahun 2016. Penyesuaian nilai wajar efek tersedia

sale securities increased from negative Rp35.2 billion

untuk dijual meningkat dari sebesar negatif Rp35,2

in 2015 to a profit of Rp80.5 billion in 2016.

miliar di tahun 2015 menjadi laba sebesar Rp80,5 miliar di tahun 2016. 5. Laba Tahun Berjalan

5. Income For The Year

Laba tahun berjalan yang diperoleh Perseroan

Income for the year earned by the Company in 2016

pada tahun 2016 adalah Rp2,39 trilliun naik sebesar

was Rp2.39 trillion, an increase of 88.82% compared

88,82% dari angka Rp1,27 trilliun hasil tahun

to 2015 in the amount of Rp1.27 trillion. The increase

2015. Peningkatan laba bersih tersebut terutama

in net incomewas mainly affected by the increase in

dipengaruhi oleh meningkatnya bagian atas laba

share in net income of Associates and gain on sale of

bersih Entitas Asosiasi dan laba penjualan efek.

marketable securities.

Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada

Total income for the year attributable to owners

pemilik Entitas Induk naik sebesar 147,68% dari

of the Parent Entity increased by 147.68% from

Rp625,83 miliar di tahun 2015 menjadi Rp1,55

Rp625.83 billion in 2015 to Rp1.55 trillion in 2016.

triliun di tahun 2016. Dari laba yang diperoleh

Of the profits earnedby the Company, net income

Perseroan maka laba bersih per saham tahun 2016

per share in 2016 was recorded at Rp364.41 (in full

tercatat sebesar Rp364,41(dalam Rupiah penuh)

Rupiah) compared to Rp129.18 (in full Rupiah) in 2015.

dibandingkan Rp129,18 (dalam Rupiah penuh) pada tahun 2015.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statements of Financial Position

1. Jumlah Aset

1. Total Assets

Jumlah aset Perseroan per 31 Desember 2016 sebesar

Total assets of the Company as of December 31, 2016

Rp27,13 triliun atau meningkat sebesar 17,47%

amounted to Rp27.13 trillion or an increase of 17.47%

dibanding posisi per 31 Desember 2015 sebesar

compared to the position as of December 31, 2015

Rp23,1

terutama

which was Rp23.1 trillion. The increase was mainly

keuangan

due to the increase in financial assets amounting

sebesar Rp418,26 miliar atau 7,26% yaitu dari Rp5,76

to Rp418.26 billion or 7.26% from Rp5.76 trillion in

triliun di tahun 2015 menjadi Rp6,18 triliun di tahun

2015 to Rp6.18 trillion in 2016, as well as increase in

2016, serta meningkatnya penyertaan dalam bentuk

investments in stocks amounting to Rp4.01 trillion

saham sebesar Rp4,01 triliun atau 38,41% yaitu dari

or 38.41% from Rp. 10.45 trillion in 2015 to Rp14.46

Rp10,45 triliun di tahun 2015 menjadi Rp14,46 triliun

trillion in 2016.

triliun.

disebabkan

Peningkatan

oleh

tersebut

meningkatnya

aset

di tahun 2016. Aset lancar Perseroan per 31 Desember 2016 sebesar

Current assets of the Company as of December 31,

Rp12,02 triliun atau 44,30% dari jumlah aset dan

2016 amounting to Rp12.02 trillion or 44.30% of total

per 31 Desember 2015 sebesar Rp12,09 triliun atau

assets and as of December 31, 2015 amounted to

52,35% dari jumlah aset.

Rp12.09 trillion or 52.35% of total assets.

19

Aset tidak lancar Perseroan per 31 Desember 2016

Non-current assets of the Company as of December

sebesar Rp15,12 triliun atau 55,70% dari jumlah

31, 2016 amounted to Rp15.12 trillion or 55.70% of

aset dan per 31 Desember 2015 Rp11,01 triliun atau

total assets and as of December 31, 2015 was Rp11.01

47,65% dari jumlah aset.

trillion or 47.65% of total assets.

Pertumbuhan aset tidak lancar pada tahun 2016

The growth of non-current assets in 2016 compared

dibanding tahun 2015 terutama berasal peningkatan

to 2015 primarily from an increase in investment in

investasi pada Entitas Asosiasi. Sedangkan aset

Associates. While current assets did not experience

lancar tidak mengalami pertumbuhan yang berarti.

significant growth.

2. Jumlah Liabilitas

2. Total Liabilities

Keterangan Items

Nominal (Rp Juta ) Amount ( Rp Million ) 2016

2015

Kenaikan ( Penurunan ) Increase ( Decrease )

Hutang Asuransi Insurance payabless

116,177

186,935

-37,85%

Hutang Usaha dan lain-lain Trade and other payables

111,649

183,231

-39,07%

4,054,276

4,859,435

-16,57%

299,531

105,475

183.98%

4,581,633

5,335,076

-14,12%

Liabilitas Asuransi Insurance Liabilities Liabilitas Lainnya Other Liabilities Jumlah Liabilitas Total Liabilities

Jumlah liabilitas Perseroan per 31 Desember 2016

Total liabilities of the Company as of December 31,

sebesar Rp4,58 triliun atau menurun sebesar 14,12%

2016 amounted to Rp4.58 trillion or decreased by

dibanding per 31 Desember 2015 sebesar Rp5,33

14.12% compared to Rp5.33 trillion as of December

triliun. Penurunan jumlah liabilitas tersebut terutama

31, 2015. The decrease in total liabilities was mainly

disebabkan menurunnya liabilitas asuransi sebesar

due to the decrease of insurance liabilities of Rp.

Rp805,2 miliar, diikuti oleh hutang usaha dan hutang

805.2 billion, followed by trade and other payables

lain-lain yang turun sebesar Rp71,6 miliar dan hutang

which drop by Rp71.6 billion and insurance payables

asuransi sebesar Rp70,7 miliar, penurunan liabilitas

of Rp70.7 billion, the decrease in post-employment

imbalan pasca kerja sebesar Rp62,5 miliar serta

benefit obligations of Rp62.5 billion and an increase

peningkatan kontrak jaminan keuangan sebesar

in the financial guarantee contracts amounting to

Rp251,9 miliar.

Rp251.9 billion.

Jumlah liabilitas jangka pendek Perseroan per 31

The Company’s total short-term liabilities as of

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

December 31, 2016 and 2015 amounting to Rp299.0

Rp299,0 miliar dan Rp1,29 triliun.

billion and Rp1.29 trillion respectively.

Jumlah liabilitas jangka panjang Perseroan per 31

The Company’s total long-term liabilities as of

Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar

December 31, 2016 and 2015 amounting to Rp4.28

Rp4,28 triliun dan Rp4,04 triliun.

trillion and Rp4.04 trillion respectively.


20

Penurunan

liabilitas

jangka

pendek

terutama

The decrease in short-term liabilities is mainly due

belum

to the decline in unearned premiums from Rp360.9

merupakan pendapatan yaitu dari Rp360,9 miliar di

billion in 2015 to Rp14.7 billion in 2016 and a decrease

tahun 2015 menjadi Rp14,7 miliar di tahun 2016 dan

in estimated claims liabilities from Rp269.3 billion in

menurunnya estimasi liabilitas klaim dari Rp269,3

2015 to Rp34.8 billion in 2016 and deferred premium

miliar di tahun 2015 menjadi Rp34,8 miliar di tahun

income from Rp280.7 billion in 2015 to zero in 2016.

2016 serta pendapatan premi ditangguhkan dari

While the increase in long-term liabilities is due to the

Rp280,7 miliar di tahun 2015 menjadi nihil di tahun

financial guarantee contracts in 2016 amounting to

2016.

Rp251.9 billion compared to zero in 2015.

disebabkan

menurunnya

Sedangkan

premi

peningkatan

yang

liabilitas

jangka

panjang disebabkan kontrak jaminan keuangan di tahun 2016 sebesar Rp. 251,9 miliar dibanding nihil di tahun 2015. 3. Jumlah Ekuitas

3. Total Equity

Jumlah ekuitas Perseroan per 31 Desember 2016

The Company’s total equity as of December 31,

sebesar Rp22,54 triliun atau meningkat sebesar

2016 amounted to Rp 22.54 trillion or an increase of

26,98% dibanding per 31 Desember 2015 sebesar

26.98% compared to December 31, 2015 of Rp17.75

Rp17,75 triliun. Peningkatan jumlah ekuitas tersebut

trillion. The increase in total equity was primarily due

terutama disebabkan meningkatnya saldo laba

to an increase in retained earnings of 23.16% from

sebesar 23,16% yaitu dari Rp6,69 triliun per 31

Rp6.69 trillion as at December 31, 2015 to Rp8.24

Desember 2015 menjadi Rp8,24 triliun per 31

trillion as at December 31, 2016 and an increase in

Desember 2016 dan meningkatnya kepentingan non

non-controlling interests by 16.76% from Rp9.15

pengendali sebesar 16,76% dari Rp9,15 triliun per

trillion as of December 31, 2015 to Rp10.69 trillion as

31 Desember 2015 menjadi Rp10,69 triliun per 31

of December 31, 2016.

Desember 2016.

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Consolidated Statements of Cash Flows

Laporan arus kas Perseroan terdiri dari 3 aktivitas

The Company’s statements of cash flows consist of

arus kas masuk dan arus kas keluar Perseroan yang

three activities of cash inflows and cash outflows of

terdiri dari :

the Company, consisting of :

1. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

1. Cash Flows From Operating Activities

Jumlah arus kas bersih digunakan untuk aktivitas

Total net cash flows used for operating activities in

operasi di tahun 2016 sebesar negatif Rp265,6 miliar

2016 amounted to negative Rp265.6 billion compared

dibanding tahun 2015 sebesar negatif Rp736,8 miliar

to the year 2015 of negative Rp736.8 billionor an

atau meningkat sebesar Rp471,2 miliar. Peningkatan

increase of Rp471.2 billion.

arus kas dari aktivitas operasi di tahun 2016

flows from operating activities in 2016 is primarily

terutama disebabkan oleh penurunan pembayaran

due to decreases in claims and benefits payments of

klaim dan manfaat Entitas Anak dikurangi dengan

the Subsidiaries less the decrease in the Subsidiaries’

penurunan penerimaan pendapatan premi Entitas

premium income.

Anak. Penurunan pembayaran klaim dan manfaat

benefits payments of a Subdiary is due to a decrease

Entitas Anak disebabkan penurunan pembayaran

in the cash value claims payments associated with

klaim nilai tunai yang terkait dengan produk premi

asingle premium Investment Linked product .

tunggal Investment Linked.

The increase in cash

The decrease in claims and

21

2. Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

2. Cash Flows From Investing Activities

Jumlah arus kas bersih digunakan untuk aktivitas

Total net cash flows used for investment activities

investasi di tahun 2016 sebesar Rp190,1 miliar naik

in 2016 amounted to Rp190.1 billion, an increase of

sebesar Rp1,00 trilliun dibanding dengan tahun 2015

Rp1.00 trillion compared to the year 2015 of negative

sebesar negatif Rp814,3miliar. Penerimaan terbesar

Rp814.3 billion.

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

ended December 31, 2016 was from the disbursement

2016 adalah pencairan deposito, reksadana dan

of deposit, mutual funds and bonds amounting to

obligasi sebesar Rp16,38 triliun dan penerimaan dari

Rp16.38 trillion and proceeds of the divestment of a

hasil pelepasan Entitas Anak sebesar Rp1,08 triliun.

Subsidiary amounting to Rp1.08 trillion.

3. Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

3. Cash FlowsFrom Financing Activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan Perseroan di

Cash flows from financing activities of the Company

tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar negatif

in 2016 and 2015 amounted to negative Rp85.3

Rp85,3 miliar dan sebesar negatif Rp69.9 miliar yang

billion and negative Rp69.9 billion respectively, which

merupakan pembayaran dividen Entitas Anak ke

is the dividend payment of the Subsidiary to a non-

pihak non pengendali.

controlling party.

Arus kas Perseroan secara keseluruhan aktivitas

The Company’s overall cash flow activities up to 2016

sampai dengan tahun 2016 sebesar Rp5,67 triliun

was amounted to Rp5.67 trillion of which the cash

dimana nilai kas dan setara kas berkurang sebesar

and cash equivalents decreased by Rp161.3 billion

Rp161,3 miliar dari nilai arus kas dan setara kas awal

from the cash and cash equivalents at beginning of

tahun 2015 sebesar Rp5,83 triliun.

2015 of Rp5.83 trillion.

Kemampuan Memenuhi Liabilitas

Ability To Meet Liabilities

Perseroan mempunyai dana yang mencukupi untuk

The Company has sufficient funds to meet the

memenuhi seluruh liabilitas Perseroan per 31

Company’s liabilities as of December 31, 2016 which

Desember 2016 sebesar Rp4,58 triliun, mengingat

amounting to Rp. 4.58 trillion, considering the total

jumlah investasi dan kas dan setara kas Perseroan

investment and cash and cash equivalents of the

mencapai Rp26,31 triliun atau 574,31% dari jumlah

Company’s reached Rp26.31 trillion or 574.31% of

liabilitas. Demikian juga pada per 31 Desember 2015,

total liabilities. Similarly, as of December 31, 2015,

jumlah investasi dan kas dan setara kas Perseroan

the Company’s investment cash and cash equivalents

mencapai Rp22,04 triliun atau 413,18% dari jumlah

amounted to Rp22.04 trillion or 413.18% of the

liabilitas Perseroan sebesar Rp5,33 triliun.

Company’s total liabilities was amounting to Rp5.33

The largest revenue for the year

trillion.

Tingkat Kolektibilitas Piutang

Collectible Rate Of Receivables

Jumlah piutang per 31 Desember 2016 dan 2015

Total receivables as of December 31, 2016 and 2015

masing-masing sebesar Rp135,6 miliar dan Rp215,9

amounting to Rp135.6 billion and Rp215.9 billion

miliar yang terdiri dari piutang hasil investasi masing-

respectively, which consist of investment income

masing sebesar Rp89,6 miliar dan Rp40,0 miliar,

receivables amounting to Rp89.6 billion and Rp40.0

piutang premi masing-masing sebesar Rp13,0 miliar

billion respectively, premium receivables amounting

dan Rp130,7 miliar, serta piutang reasuransi masing-

to Rp13.0 billion and Rp130.7 billion respectively, as

masing sebesar Rp32,9 miliar dan Rp45,3 miliar.

well as reinsurance receivables amounting to Rp32.9 billion and Rp45.3 billion respectively.


22

Dibandingkan dengan total pendapatan premi bersih

Compared to the total net premium income as

per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

of December 31,2016 and 2015 in the amount of

sebesar Rp3,53 triliun dan Rp3,72 triliun, maka

Rp3.53 trillion and Rp3.72 trillion respectively, the

tingkat kolektibilitas piutang Perseroan adalah baik

Company’s collectible rate of receivablesis good, with

dimana jumlah piutang sebesar 3,85% di tahun 2016

total receivables of 3.85% in 2016 and 5.81% in 2015

dan 5,81% di tahun 2015 dari jumlah pendapatan

of total net premium income.

premi bersih.

Kebijakan Dividen

Dividend Policy

Kebijakan yang terkait dengan pembagian dividen

Policies related to the distribution of the Company

Perseroan senantiasa mengacu pada ketentuan

dividend always abide to the provisions in the

dalam Anggaran Dasar Perseroan yang besaran

Articles of Association of the Company of which the

prosentasenya ditetapkan setiap tahun oleh Rapat

percentage scale was determined annually by the

Umum

dengan

General Meeting of Shareholders in accordance with

keuntungan Perseroan dan kebutuhan dana yang

the Company’s profits and the necessary funding

diperlukan dalam rangka pengembangan usaha

requirementsfor the development of Company’s

Perseroan.

business.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang

Atthe General Meeting of Shareholders held in 2016

dilaksanakan pada tahun 2016 dan 2015, pemegang

and 2015, the shareholders have decided not to

saham memutuskan untuk tidak membagi dividen

declaredividends.

Struktur Permodalan

Capital structure

Modal dasar Perseroan per 31 Desember 2016 dan

The authorized capital of the Company as of

2015 masing-masing sebesar Rp4 triliun dan modal

December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp4 trillion

disetor masing-masing sebesar Rp1,02 triliun.Tujuan

and paid-up capital of Rp1.02 trillion.

utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk

objective of the Company’s capital management is to

menjamin kelangsungan usaha Perseroan serta

ensure the continuity of the Company’s business and

memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan

to maximize the benefits for shareholders and other

pemangku kepentingan lainnya.

stakeholders.

Perseroan mengelola struktur permodalan dan

The Company manages the capital structure and

melakukan penyesuaian berdasarkan kebutuhan

makes adjustments in line with the Company’s needs

Perseroan dan perubahan kondisi ekonomi. Untuk

and changes in economic conditions. To maintain

memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan,

and adjust the capital structure, the Company may

Perseroan dapat menyesuaikan pembayaran dividen

adjust the dividend payout to shareholders or issue

kepada para pemegang saham atau menerbitkan

new shares.

Pemegang

Saham

disesuaikan

The main

saham baru.

Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal

Pledging for Capital Goods Investment

Tidak ada barang modal milik Perseroan yang

No capital goods owned by the Company are used as

dijadikan agunan/jaminan.

collateral / warranty.

23

Informasi atau Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Auditor Independen

Material Information or Facts After the Date of the Independent Auditor’s Report

Tidak ada informasi atau fakta material setelah

No marerial information or facts after the date of the

tanggal Laporan Auditor Independen.

Independent Auditor’s Report.

Program Kepemilikan Saham Oleh Manajemen dan/atau karyawan

Management and/or Employee Share Ownership Program

Perseroan maupun Entitas Anak tidak melakukan

The Company and its Subsidiaries do not provide a

program kepemilikan saham oleh manajemen dan/

share ownership program for its management and/

atau karyawan.

or employees.

Informasi Terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akusisi atau Restrukturisasi Utang/Modal

Information Related to Investment, Expansion, Divestment, Merger/ Business Consolidation, Acquisition or Debt/Capital Restructuring

Pada tahun 2016, Perseroan melakukan divestasi

In 2016, the Company divested its stake in PT Asuransi

saham dalam PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk

Multi Artha Guna Tbk amounting to 2,593,335,870

sejumlah 2.593.335.870 saham atau 51,85% kepada

shares or 51.85% to Fairfax Asia Limited.

Fairfax Asia Limited.

Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau TransaksiDengan Pihak Berelasi

A Conflict of Interest Transaction and/or Transactions With Related Parties

Selama tahun 2016, tidak terdapat transaksi yang

During 2016, there were no conflict of interest

mengandung benturan kepentingan yang dilakukan

transactions conducted by the Company.

Perseroan. Dalam kegiatan usahanya, Perseroan dan Entitas

In the normal course of business, the Company and

Anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak-

its Subsidiaries entered into certain transactions with

pihak berelasi. Transaksi dengan pihak berelasi

related parties. Transactions with related parties are

dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang

carried out with terms and conditions agreed upon

disepakati oleh para pihak. Transaksi dengan pihak

by the parties.

berelasi dirinci pada Catatan atas Laporan Keuangan

are detailed in the Notes to Consolidated Financial

Konsolidasian, Catatan no. 37.

Statements, Note no. 37.

Informasi mengenai saham

Stock’s Information

Selama tahun 2016 tidak ada aksi koroporasi berupa

During 2016 there were no corporate action regarding

pemecahan saham (stock split), penggabungan

stock split, reverse stock, dividend shares, bonus

saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus,

shares, decreasing nominal value of the Company’s

penurunan nilai nominal saham Perseroan.

share.

Transactions with related parties


24

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Signifikan

Significant Changes in Legislation

Selama tahun 2016, terdapat beberapa perubahan

In 2016, there were changes in the regulations

peraturan yang diberlakukan Pemerintah, yang

enacted by the Government, that may have a

dapat memberikan dampak penting bagi kegiatan

significant impact on the Subsidiaries

usaha Entitas Anak, termasuk sebagai berikut:

activities, included the following:

1.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. POJK.05/2016 dan

67/

1.

tentang Perizinan Usaha

Kelembagaan

Perusahaan

Regulation of the Financial Services Authority No. 67/POJK.05/2016

Asuransi,

regarding Business

Licensing and Institutional Insurance Company,

Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan

Sharia

Reasuransi,

Sharia Reinsurance Company.

dan

Perusahaan

business

Reasuransi

Insurance

Company,

Reinsurance,

Syariah. Peraturan ini mengatur antara lain tentang: •

Perusahaan

wajib

menetapkan

This regulation regulates among others:

paling

•

The Company must assign at least one

sedikit 1 orang pengendali, baik Pemegang

controller, either shareholders (PSP) or not

saham (PSP) atau Bukan Pemegang Saham,

shareholders, which both must comply with

dimana

the financial integrity criteria which are

keduanya

harus

memenuhi

ketentuan kriteria integritas keuangan yang

determined by OJK.

ditentukan OJK. •

Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris,

•

Member of the Board of Directors, Board

dan pejabat 1 (satu) tingkat di bawah Direksi

of Commissioners, and officer 1 (one) level

wajib memiliki sertifikat keahlian di bidang

below the Board of Directors shall have

manajemen risiko dari Lembaga Sertifikasi

a certificate of expertise in the field of

Profesi di bidang manajemen.

risk management from the Professional Certification

Agency

in

the

field

of

management. •

Perusahaan wajib memiliki satuan kerja

•

The company shall have internal audit unit.

audit internal. 2.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 69 /

2.

Regulation of the Financial Services Authority

POJK.05/2016 tentang Penyelenggaraan Usaha

No. 69 /POJK.05/2016 regarding operation

Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi

of

Syariah, Perusahaan Reasuransi, Perusahaan

Company,

Reasuransi Syariah.

Reinsurance Company.

Untuk

memastikan

mendapatkan

surat

bahwa

Perusahaan

pernyataan

sebelum

Insurance

Company,

Reinsurance

Sharia

Insurance

Company,

Sharia

To ensure that the Company obtained a statement

letter

before

entering

into

an

memasuki perjanjian dengan agen baru dari

agreement with a new agent from another

perusahaan asuransi lain, dalam hal (1) agen

insurance company, in terms of (1) the agent

tidak lagi memiliki kewajiban lebih lanjut dengan

no longer has any further obligations to the

perusahaan asuransi sebelumnya, (2) agen tidak

previous insurance company, (2) the agent will

akan melakukan twisting activity.

not do twisting activity.

25

3.


3.


POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi

No. 76 /POJK.07/2016 regarding Improved

dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan

Literacy and Financial Inclusion in Financial

bagi Konsumen dan atau Masyarakat.

Services

Sector

for

Consumers

and

or

community. Peraturan ini mengatur antara lain tentang:


•

•

Perusahaan Usaha Jasa Keuangan (PUJK) wajib melaksanakan kegiatan dalam rangka

Services

Company

(PUJK)

is

required to conduct activities in order to improve Financial Literacy.

meningkatkan Literasi Keuangan. •

Financial

PUJK wajib melakukan penyusunan rencana

•

PUJK shall perform planning activities in

meningkatkan

order to improve Financial Literacy and can

Literasi Keuangan dan dapat menjadi

be a part of corporate social responsibility

bagian

(CSR).

kegiatan

dalam dari

rangka

kegiatan

corporate

social

responsibility (CSR). •

PUJK wajib menyusun dan menyampaikan

•

PUJK

shall

prepare

and

submit

the

laporan realisasi

business plan and realization report to

kepada OJK & disampaikan kepada OJK

OJK and submitted to the OJK at the latest

paling lambat pada tanggal 30 bulan

on 30 November before the project is

November

implemented.

laporan rencana dan

sebelum

tahun

kegiatan

dilaksanakan. 4.


4.


POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan

No.

yang

Corporate

baik.

Peraturan

ini

menggantikan

73

/POJK.05/2016

regarding

Governance.

This

Good

Regulation

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/

replaces Regulation of the Financial Services

POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan

Authority No. 2 / POJK.05 / 2014 about Good

yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian.

Corporate

Governance

for

the

Insurance

Company. Peraturan ini mengatur antara lain tentang:


•

•

Untuk merevisi Kebijakan Komite Audit

prior to the date of December 28, 2019.

tambahan sebelum tanggal 28 Desember •

2019. •

To revise the Audit Committee Policy and seek an additional non affiliated members

dan mencari satu anggota non affiliated

Companies

must

define

company

Perusahaan harus menentukan peraturan

regulation including the Company’s ethical

Perusahaan termasuk standar etika untuk

standards for employees.

karyawan. 5.


5.


POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan

No. 71 /POJK.05/2016 regarding the Financial

Perusahaan Asuransi & Reasuransi. Peraturan

Soundness of Insurance and Reinsurance

ini

Menteri

Company. This Regulation replaces Regulation

tentang

of the Minister of Finance No. 53 / PMK.010 /

Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi

2012 on the Financial Soundness of Insurance

dan Perusahaan Reasuransi.

and Reinsurance Company.

menggantikan

Keuangan

No.

Peraturan

53/PMK.010/2012

Peraturan ini mengatur antara lain tentang:


•

•

Mengharuskan

Perusahaan

untuk

menghitung aspek profil risiko dan hasil

Require the Company to calculate the risk profile aspects and results of stress tests in


26

stress

test

dalam

mendirikan

establishing the solvency target (120%).

target

solvabilitas (120%). •

•

Untuk memastikan aset yang berhubungan

conventional and sharia products should

dan syariah harus dikelola pada rekening

be managed in a particular Custodian Bank account.

Bank Kustodian tertentu. •

•

Diberitahu tentang beberapa ketentuan

Be informed about some changes to the provisions regarding Separate Assets.

perubahan pada Asset Tersendiri. 6.

To ensure the assets related to unit-linked,

dengan produk unit-linked, konvensional

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/

6.


SEOJK.05/2016 tentang Saluran Pemasaran

No. 32/SEOJK.05/2016 regarding Distribution

Produk Asuransi Melalui Kerja Sama dengan

Channel

Bank (Bancassurance).

cooperation with the Bank (Bancassurance).

Peraturan ini mengatur antara lain tentang:


•

Perusahaan harus memberikan sertifikat

•

Insurance

company

Products

must

provide

Through

training

pelatihan kepada karyawan bank mengenai

certificate to bank’s employees regarding

Pelatihan Produk Bancassurance yang telah

the Bancassurance Product Training has been done by the company.

dilakukan oleh perusahaan. •

The

of

Perusahaan wajib menyampaikan aplikasi

•

The

Company

is

persetujuan Produk Bancassurance via

applications of

online.

approval via online.

Kebijakan Akuntansi yang Penting

obliged

to

submit

Bancassurance Product

Changes in the Accounting Policy

Perseroan dan entitas anak telah menerapkan

The Company and subsidiaries has adopted for

beberapa

PSAK

several amendments and improvements to PSAK

dan ISAK baru, yang berlaku efektif 1 Januari 2016.

and new ISAK that are mandatory for application

Penerapan atas amandemen dan penyesuaian PSAK

effective January 1, 2016. The adoption of the

dan ISAK baru tidak menghasilkan perubahan yang

following amendments and improvements to PSAK

mendasar atas kebijakan akuntansi Perseroan dan

and new ISAK did not result in substantial changes to

entitas anak dan tidak mempunyai dampak material

the Company and subsidiaries’s accounting policies

atas nilai yang dilaporkan pada periode keuangan

and had no material effect on the amounts reported

tahun berjalan dan tahun sebelumnya.

for the current or prior financial periods:

•

amandemen

dan

penyesuaian

Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri

tentang

Metode

Ekuitas

Laporan Keuangan Tersendiri” •

•

Amendments to PSAK No. 4, “Equity Method in Separate Financial Statements”

dalam •

Amendments to PSAK No. 15, “Investment in

Amandemen PSAK No. 15, “Investasi Pada Entitas

Associates and Joint Ventures of Investment

Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas

Entities: Applying the Consolidation Exception”

Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” •

Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi

Metode

yang

Diterima

•

untuk

on Clarification of Acceptable Methods of

Penyusutan dan Amortisasi” •

Amandemen PSAK No. 19, “Aset Takberwujud

Depreciation and Amortization” •

tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”

Amendments to PSAK No. 19, “Intangible Assets on Clarification of Acceptable Methods of

Penyusutan dan Amortisasi” •

Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets

Depreciation and Amortization” •

Amendments PSAK No. 24, “Defined Benefit Plans: Employee Contributions”

27

•

Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian

tentang

Entitas

•

Applying the Consolidation Exception”

Penerapan Pengecualian Konsolidasi” •

Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama

•

Operasi Bersama”

Amendments to PSAK No. 66, “Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations”

tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam •

Amendments to PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements of Investment Entities:

Investasi:

•

Amendments to PSAK No. 67, “Disclosure of

Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan

Interest in Other Entities of Investment Entities:

Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas

Applying the Consolidation Exception”

Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” •

ISAK No. 30, “Pungutan”

•

ISAK No. 30, “Levies”

•

PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen

•

PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating Segment”

Operasi” •

PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan

•

•

PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures”

Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti

•

PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment Property”

Investasi” •

PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”

•

PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Fixed Assets”

•

PSAK

“Aset

•

PSAK No. 19 (Improvement 2015), “Intangible

PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi

•

No.

19

(Penyesuaian

2015),

Assets”

Takberwujud” •

Combinations”

Bisnis” •

PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan

•

Errors”

Kesalahan” PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran

•

PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran

•

PSAK No.110 (revisi 2015), “Akuntansi Sukuk”

PSAK No. 68 (Improvement 2015), “Fair Value Measurement”

Nilai Wajar” •

PSAK No. 53 (Improvement 2015), “Share-based Payment”

Berbasis Saham” •

PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan •

PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business

•

PSAK No.110 (Revised 2015), “Accounting for Sukuk”

Pemasaran

Marketing

Pendapatan Perseroan di tahun 2016 sebagian besar

The Company’s revenues in 2016 largely derived

berasal dari Entitas Anak serta pendapatan yang

from its Subsidiaries as well as revenues generated

berasal dari kegiatan usaha Induk Perusahaan.

from the Parent Company’s business activities.

Dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan

In an effort to improve and develop business

kegiatan usaha di bidang asuransi jiwa, Entitas Anak

activities in life insurance, the Subsidiary through

melalui PT Panin Dai-ichi Life, menerapkan strategi-

PT Panin Dai-ichi Life, implemented the following

strategi pengembangan sebagai berikut:

development strategies:

1.

Pengembangan Kanal Distribusi

1.

Development of Distribution Channels

2.

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

2.

Human Resource Development

3.

Pengembangan Produk dan Pemasaran Produk

3.

Product Development and Product Marketing

4.

Pengembangan Pemasaran

4.

Marketing Development

5.

Pengembangan Operasional

5.

Operational Development

6.

Pengembangan Teknologi Informasi (IT)

6.

Information Technology Development

7.

Penanganan Pengaduan Nasabah

7.

Customers Complaints Handling


28

Dengan sasaran jangka panjang adalah mencapai

The long-term goal is to be inthe top five by market

posisi lima besar secara pangsa pasar di industri

share inthe Indonesian life insurance industry.

asuransi jiwa Indonesia. Guna mendukung pertumbuhan dan ekspansi bisnis,

In order to support the growth and expansion of

Entitas Anak terus melakukan aktifitas pemasaran

the business, the Subsidiaries continue to engage

dan komunikasi, baik secara internal maupun

in marketing and communication activities, both

eksternal secara berkesinambungan. Upaya ini

internally and externally on an ongoing basis. These

dilakukan untuk meningkatkan visibilitas serta citra

efforts are made to enhance the visibility and a

merek yang kuat. Selain itu, dilaksanakan kegiatan

strong brand image. In addition, Corporate Social

Tanggung

(Corporate

Responsibility activities are implemented as one

Social Responsibility) sebagai salah satu rangkaian

of a series of activities in an effort to enhance the

kegiatan dalam usaha meningkatkan citra positif

Company’s positive image. Referring to the Financial

perusahaan. Mengacu pada peraturan Otoritas Jasa

Services

Keuangan mengenai Edukasi Konsumen, Entitas

Education, the Subsidiaries also conducted financial

Anak juga melakukan inisiatif literasi keuangan untuk

literacy initiatives to educate the community.

Jawab

Sosial

Perusahaan

Authority

regulations

on

Consumer

memberikan edukasi kepada masyarakat.

Target dan Hasil yang Dicapai

Target and Results Achieved

Kinerja Perseroan pada tahun 2016 secara umum

The Company’s performance in 2016 has generally

telah mengalami peningkatan dengan hasil yang

improved with encouraging results despite the global

cukup menggembirakan meskipun kondisi ekonomi

economic conditions that is still declining.

dunia yang masih menurun. Perekonomian Indonesia tahun 2016 tumbuh 5,0%.

In 2016, Indonesia’s economy grew 5.0%. Growth

Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha.

occurs in all business fields. Financial Services and

Jasa Keuangan dan Asuransi mencapai pertumbuhan

Insurance achieved the highest growth of 8.9%

tertinggi sebesar 8,9% diikuti oleh Informasi dan

followed by Information and Communication of8.9%,

Komunikasi sebesar 8,9%, dan jasa lainnya sebesar

and other services by 7.8%.

7,8%. Untuk

31

For the year ended December 31, 2016, the Company

Desember 2016, Perseroan berhasil mencapai target

tahun

yang

berakhir

pada

tanggal

succeeded in achieving its profit target for the year

perolehan laba tahun berjalan dengan pertumbuhan

with a growth of 88.88% compared to the previous

sebesar 88,88% dibanding tahun sebelumnya. Untuk

year. The premium income generated by the

pendapatan premi yang dijalankan oleh Entitas Anak

Subsidiaries recorded a gross premium income of Rp.

membukukan pendapatan premi bruto sebesar

3.60 trillion, which is lower by 14.6% compared to the

Rp3,60 triliun yang berarti lebih rendah sebesar

target of Rp4.22 trillion. This lack of achievement is

14,6% dibandingkan dengan target yang sebesar

due to contributions from the Agency channel (87.6%

Rp4,22 triliun. Kurangnya pencapaian ini disebabkan

of target achievement), Bancassurance channel

kontribusi dari kanal Agency (pencapaian sebesar

(achievement of 84.9% of target), and other channels

87,6% dari target), kanal Bancassurance (pencapaian

(achievement of 84.1% of target).

sebesar 84,9% dari target), dan kanal lain-lain (pencapaian sebesar 84,1% dari target).

29

Prospek Usaha dan Proyeksi Tahun 2017

Business Prospects and 2017 Projections

Di tahun 2017, harga komoditas dan energy

In 2017, commodity and energy prices are expected

diperkirakan mulai membaik serta perekonomian

to improve as well as the recovering global economy

global

akan

is expected to havea positive impact on the

memberikan dampak positif bagi perekonomian

Indonesian economy. Indonesia’s trade performance

Indonesia.

Indonesia

is expected to start recording positive growth, with

diperkirakan akan mulai mencatatkan pertumbuhan

export growth in 2017 estimated at 2.2% while

yang

di

import growth is 3.1%. Indonesia’s economic growth

tahun 2017 diperkirakan sebesar 2,2% sementara

in 2017 is predicted to come from domestic demand,

pertumbuhan

Sumber

namely consumption, investment and government

pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2017

expenditure, with growth of 5.2%, 5.9% and 6.1%

diperkirakan

permintaan

respectively. Overall, Indonesia’s GDP growth in the

domestik yaitu sisi pengeluaran konsumsi, investasi,

baseline scenario is estimated at 5.2% in 2017, this

dan pengeluaran Pemerintah, dengan pertumbuhan

figure is without taking into account the global and

masing-masing sebesar 5,2%, 5,9%, dan 6,1%.

domestic risks (Source: Indonesia Economic Outlook

Secara keseluruhan, pertumbuhan PDB Indonesia

2017, Challenges Facing Global Risk, Bapennas).

yang

pulih

Kinerja

positif,

dalam

mulai

perdagangan

dimana

pertumbuhan

impor masih

skenario

diperkirakan

adalah berasal

baseline

ekspor

3,1%. dari

diperkirakan

sebesar

5,2% di tahun 2017, dimana angka ini adalah tanpa memperhitungkan

resiko

global

dan

domestic

(Sumber: Outlook Perekonomian Indonesia 2017, Tantangan Menghadapi Resiko Global, Bapennas). Prospek bisnis asuransi jiwa yang dijalankan Entitas

The prospects for life insurance business run by

Anak, berdasarkan Fitch Ratings’ Report: 2017

Subsidiaries, based on Fitch Ratings’ Report: 2017

Outlook: Indonesia Insurance Sector, prospek sektor

Outlook: Indonesia Insurance Sector, Indonesia’s

asuransi jiwa dan non-jiwa Indonesia pada tahun

life insurance and non-life sector outlook in 2017

2017 stabil, didukung oleh meningkatnya kesadaran

stabilized,

asuransi,

awareness,

praktik

investasi

yang

konservatif,

supported

by

conservative

reasuransi.

coverage.

Untuk memanfaatkan peluang yang ada di tahun 2017,

To take advantage on the opportunities arising in

Perseroan secara berkesinambungan mendorong

2017, the Company continuously encourages its

Entitas Anak untuk memaksimalkan keunggulan

Subsidiaries to maximize their advantages in order

yang dimiliki guna meningkatkan pertumbuhan

to increase premium growth, of course, by taking

premi, tentunya dengan memperhatikan kebijakan

into account va prudent underwriting policy.

underwriting yang sehat. Kebijakan di bidang

investment policy that has contributed significantly

investasi

to the Company’s net profit will be continued.

ini

telah

memberikan

increased

practices,

economic

selama

and

insurance

pertumbuhan ekonomi, dan meningkatnya cakupan

yang

growth,

increased investment

reinsurance

The

kontribusi yang cukup signifikan pada perolehan laba bersih Perseroan akan tetap dilanjutkan. Dengan

saat

Taking into account the current economic conditions

ini yang cenderung lebih stabil serta proyeksi

memperhatikan

kondisi

ekonomi

which tend to be more stable and the projected 2017

pertumbuhan ekonomi tahun 2017 yang ditargetkan

economic growth targeted at 5.1%, the Company

sebesar 5,1%, Perseroan menargetkan pertumbuhan

targets a 15% premium growth from the life insurance

premi sebesar 15% yang berasal dari pengembangan

business of the Subsidiary. While projected earnings

bisnis asuransi jiwa Entitas Anak. Sedangkan proyeksi

in 2017 will be lower than the achievement in 2016


30

laba di tahun 2017 akan lebih rendah daripada

given the increase in profit in 2016 partly derived

pencapaian tahun 2016 mengingat peningkatan laba

from the contribution of the sale of shares, which is

tahun 2016 sebagian diperoleh dari kontribusi laba

rather large.

penjualan saham yang jumlahnya cukup besar.

Entitas Anak dan Entitas Asosiasi

Subsidiary and Associates Entity

1. PT Panin Financial Tbk

1. PT Panin Financial Tbk Nominal (Rp Juta ) Amount ( Rp Million ) 2016

2015

Laporan Laba Rugi Komprehensif Statement of Comprehensive Income Premi Bruto / Gross Premiums Hasil Investasi / Investment Income

3,602,671

3,775,395

655,575

784,474

Beban Klaim dan Manfaat - Neto / Claim and Benefits - Net

3,335,429

3,396,898

Laba Tahun Berjalan / Income for the Year

1,678,382

1,047,840

24,973,558

19,869,683

4,580,248

4,215,160

20,378,069

15,640,436

Laporan Posisi Keuangan ( Neraca ) Statement of Financial Position ( Balance Sheet ) Jumlah Aset / Total Assets Jumlah Liabilitas / Total Liabilities Jumlah Ekuitas / Total Equity

PT Panin Financial Tbk didirikan di Jakarta pada tahun

PT Panin Financial Tbk was established in Jakarta in

1974 dengan nama PT Asuransi Jiwa Panin Putra.

1974 under the name of PT Asuransi Jiwa Panin Putra.

PT Panin Financial Tbk mulai beroperasi secara

PT Panin Financial Tbk started its commercial

komersial di bidang Asuransi Jiwa pada tahun 1976.

operations in life insurance business in 1976. Based

Berdasarkan Akta Notaris Erni Rohaini, S.H., MBA,

on Notarial Deed Erni Rohaini, S.H., MBA, No. 15

No. 15 tanggal 8 Desember 2009, Rapat Umum

dated December 8, 2009, the General Meeting of

Pemegang Saham menyetujui pengalihan aset dan

Shareholders approved the transfer of assets and

liabilitas PT Panin Financial Tbk kepada PT Panin Life

liabilities of PT Panin Financial Tbk to PT Panin Life

(dahulu PT Anugerah Life Insurance) dan perubahan

(formerly PT Anugerah Life Insurance) and change of

nama menjadi PT Panin Financial Tbk sehubungan

name to PT Panin Financial Tbk in connection with

dengan perubahan kegiatan usaha. Sejak tangal

the changes of main business activity. Since January

1 Januari 2010, PT Panin Financial Tbk mulai

1, 2010, PT Panin Financial Tbk starts commercial

beroperasi secara komersial di bidang penyediaan

operation in providing business consulting services,

jasa konsultasi bisnis, manajemen dan administrasi

management and administration to the public.

kepada masyarakat umum. PT Panin Financial Tbk beralamat di Panin Life Centre

PT Panin Financial Tbk is located at Panin Life Centre

Lantai 7, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav 91, Jakarta 11420.

7th Floor, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav 91, Jakarta 11420.

Per 31 Desember 2016, kepemilikan saham Perseroan

As at 31 December 2016, the Company owned a total

di PT Panin Financial Tbk adalah sebesar 54,25 %.

share of 54.25% in PT Panin Financial Tbk.

31

2. PT Panin Geninholdco

2. PT Panin Geninholdco tahun

PT Panin Geninholdco was established in 1998

Lifeholdco,

under the name of PT Panin Lifeholdco, the scope of

dengan lingkup kegiatan usaha dalam bidang

business activities in the fields of trade, construction,

perdagangan,

transportation, agricultural, industrial, workshop,

PT 1998

Panin

Geninholdco

dengan

nama

didirikan PT

pada

Panin

pembangunan,

pengangkutan,

pertanian, perindustrian, perbengkelan, jasa dan

services and mining.

pertambangan. Sampai saat ini PT Panin Geninholdco belum

PT Panin Geninholdco has as yet not commercially

beroperasi secara komersial. Jumlah aset per 31

active. Total assets per 31 December 2016 amounted

Desember 2016 sebesar Rp39,4 miliar dan per 31

to Rp39.4 billion and as per 31 December 2015

Desember 2015 sebesar Rp28,8 miliar.

amounted to Rp28.8 billion.

PT Panin Geninholdco beralamat di Panin Bank Plaza

PT Panin Geninholdco is located at Panin Bank Plaza

Lantai 6, Jl. Palmerah Utara No. 52, Jakarta 11480.

6th Floor, Jl. Palmerah Utara No. 52, Jakarta 11480.

Per 31 Desember 2016, kepemilikan saham Perseroan

As at 31 December 2016, the Company owned a total

di PT Panin Geninholdco sebesar 99,99%.

share of 99.99% in PT Panin Geninholdco.


32

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance

Penerapan praktek Tata Kelola Perusahaan yang

The consistent and continuous implementation of

baik

berkesinambungan

Good Corporate Governance ( “GCG”) aims to provide

bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi

added value for the shareholders and stakeholders,

para pemegang saham dan pemangku kepentingan,

while

sambil tetap menjaga keseimbangan kepentingan

stakeholders. The implementation of GCG principles

stakeholder. Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola

is an important element in strengthening the

Perusahaan yang baik menjadi elemen penting dalam

Company’s competitive edge, improves its financial

memperkuat daya saing Perseroan, meningkatkan

and operational performances, as well as maintaining

kinerja keuangan dan operasional Perseroan, serta

the trust of shareholders and stakeholders.

secara

konsisten

dan

maintaining

a

balance

of

interests

of

memelihara kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan. Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan

The implementation of GCG principles will be

yang baik akan terus ditingkatkan dari waktu ke

improved from time to time on every aspect of

waktu pada setiap aspek bisnis dan pada semua

business and at all levels of the organization with

jajaran organisasi dengan sasaran utama :

these as the main goals :

1.

Meningkatkan

efisiensi

dan

efektifitas

1.

Improve

the

efficiency

and

effectiveness

dilandasi

through business management that is based on

akuntabilitas,

the principles of transparency, accountability,

reponsibilitas, independensi, serta kesetaraan

responsibility, independency, as well as fairness

dan

and equality in accordance with the applicable

melalui

pengelolaan

dengan

prinsip

kewajaran

usaha

yang

transparansi, dengan

berpedoman

pada

regulations and ethical values.

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan nilai-nilai etika. 2

Meningkatkan

daya

saing

dan

meraih

2.

Improve competitiveness and gain shareholders

kepercayaan pemegang saham dan seluruh

and stakeholders’ trust so that the Company can

pemangku kepentingan sehingga Perseroan

have a long term continuous growth.

dapat tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Structure

I. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

I. General Meeting of Shareholders (GMS)

RUPS adalah organ Perseroan yang mempunyai

The GMS is the Company’s structure that has the

wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan

authority which is not possessed by the Board of

Komisaris dan Direksi dalam batas yang ditentukan

Commissioners and the Board of Directors that are

oleh Undang-Undang dan/atau Anggaran Dasar

determined by the law and/or Company’s Article of

Perseroan.

Association. sesuai

The GMS is conducted with the preparation in

ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan yang

accordance with the Article of Association and

berlaku yang menjamin hak-hak pemegang saham

applicable regulations that guarantee the rights of

untuk menghadiri dan memberikan suaranya dalam

shareholders to attend and vote at the GMS.

RUPS

dilaksanakan

dengan

persiapan

RUPS. RUPS merupakan wadah bagi seluruh pemegang

The GMS is a forum for all shareholders to vote

saham untuk mengambil keputusan bagi Perseroan

on decisions for the Company based on a fair and

33

berdasarkan

dan

transparent manner. The GMS does not intervene

intervensi

in the functions, duties, and authorities of the

terhadap fungsi, tugas, dan wewenang organ

Company’s other organs, namely the Board of

Perseroan lainnya yaitu Dewan Komisaris dan Direksi

Commissioners and the Board of Directors however,

namun demikian, hal tersebut tidak mengurangi

it does not diminish the authority of the GMS to

kewenangan RUPS untuk menjalankan haknya sesuai

exercise its right in accordance with the Article

dengan Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan

of Association and provisions of the applicable

perundang-undangan yang berlaku.

regulations.

Pada tahun 2016 Perseroan menyelenggarakan RUPS

In 2016, the Company held the Annual GMS on June

Tahunan pada tanggal 23 Juni 2016. Hal-hal yang

23, 2016. Matters that are decided in the Annual GMS

pada pokoknya diputuskan dalam RUPS tersebut

are described as follows :

transparan.

kepentingan RUPS

secara

tidak

wajar

melakukan

adalah sebagai berikut : First Agenda

Acara Rapat Pertama 1.

Menyetujui mengenai tugas

Laporan kegiatan

pengawasan

mengesahkan

Tahunan usaha Dewan

Laporan

Perseroan

serta

Komisaris

Keuangan

1.

dan

Commissioner and to ratify

Tahunan

the Company’s

Financial Statements for the fiscal year ended on 31 December 2015.

tanggal 31 Desember 2015. Memberikan

and

the Supervisory Report of the Board of

Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 2.

To approve the Company’s Annual Report on business activities of the Company

laporan

pembebasan

tanggung

jawab

2.

Provides full release and discharges (acquit

sepenuhnya (acquit et de charge) kepada para

et de charge) to all members of the Board of

anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas

Directors and Board of Commissioners of the

pengurusan dan pengawasan Perseroan untuk

Limited Liability Company for the actions of

tahun buku 2015.

management and supervision for the fiscal year 2015. Second Agenda

Acara Rapat Kedua

Approve the use of the Company’s profit as follow :

Menyetujui penggunaan laba : 1.

sebesar

Rp.2.000.000.000,-

sebagai

dana

1.

at the amount of Rp 2,000,000,000 as reserved fund in accordance with the Company’s Articles

cadangan sesuai Anggaran Dasar Perseroan.

of Association. 2.

sisa

laba

bersih

tahun

2015

sebesar

digunakan

2.

the remaining net profit for the year 2015 of

untuk

Rp 623,838,413,563 is to be used for investment

keperluan investasi dan modal kerja Perseroan

and working capital of the Company and posted

dan dicatat sebagai Laba Yang Ditahan.

as retained earnings.

Rp.623.838.413.563,-

Third Agenda

Acara Rapat Ketiga Mengangkat kembali Bapak Mu’min Ali Gunawan

To reappoint Mr. Mu’min Ali Gunawan as President

sebagai

dan

Commissioner of the Company and to appoint

mengangkat Bapak Sugeng Purwanto, PhD, FRM

Mr. Sugeng Purwanto, PhD, FRM as Independent

sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk

Commissioner of the Company for another term,

masa

susunan

so the composition of the Board of Commissioners

anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak

as of the closing of this Meeting up to closing of the

Presiden

jabatan

Komisaris

berikutnya,

Perseroan

sehingga


34

ditutupnya RUPS sampai dengan penutupan Rapat

Company’s Annual General Meeting of Shareholders,

Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang

to be convened in 2018 are as follows :

akan diadakan dalam tahun 2018 adalah sebagai berikut : Jabatan / Position

Name

Presiden Komisaris President Commissioner

Mu/min Ali Gunawan

Komisaris Independen Independent Commissioner

Sugeng Purwanto, PhD, FRM

Acara Rapat Keempat

Fourth Agenda

Menyetujui jumlah honorarium Dewan Komisaris

To approve the total honorarium of the Board of

Perseroan untuk tahun buku 2016 sebesar Rp.

Commissioners of the Company for the financial year

240.000.000,- (dua ratus empat puluh juta rupiah) dan

2016 amounting to Rp. 240.000.000,- (two hundred

pembagian untuk masing-masing anggota Komisaris

forty million rupiah) and the allocations to each

ditetapkan oleh Dewan Komisaris Perseroan.

member of the Board of Commissioners is determined by the Company’s Board of Commisioners.

Acara Rapat Kelima

Fifth Agenda

1.

1.

Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris

To provide the authority to the Board of

Perseroan untuk menentukan besarnya gaji dan

Commissioners of the Company to determine

tunjangan anggota Direksi.

salaries and allowances for the Members of the Board of Directors.

2.

Melakukan setiap dan semua tindakan lainnya

2.

To conduct any and all other actions necessary for such purposes without any exception.

yang diperlukan untuk maksud tersebut diatas tanpa ada pengecualian. Acara Rapat Keenam

Sixth Agenda

Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk

Giving authority to the Board of Directors of the

menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit

Company to appoint Public Accountant to audit the

buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir

financial statements of the Company for the financial

pada tanggal 31 Desember 2016

year ended on 31 December 2016.

II. Dewan Komisaris

II. Board of Commisioners

Dewan Komisaris melaksanakan tugas pengawasan

The

dan memberikan nasehat kepada Direksi serta

supervisory duties and provides advice to the Board

melaksanakan

of Directors as well as implements other things

hal-hal

lain

sesuai

ketentuan

Board

of

Commissioners

executes

their

Anggaran Dasar.

according to the Articles of Association.

Anggota Dewan Komisaris diangkat melalui RUPS

The members of Board of Commissioners are

untuk masa jabatan sampai dengan ditutupnya

appointed by the General Meeting of Shareholders for

RUPS yang Kedua setelah tanggal pengangkatan,

a term of office to last until the closing of The Second

tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan

General Meeting after the date of appointment,

sebelum berakhirnya masa jabatan. Para anggota

without diminishing the rights of GMS to dismiss

35

Dewan Komisaris dipilih atas dasar integritas,

before the end of the term of office. The members of

pengalaman dan kemampuan profesionalnya.

the Board of Commissioners are elected on the basis of integrity, experience and professional ability. tugas

In order to support the implementatoin of its

dan tanggung jawab serta wewenangnya Dewan

duties, responsibilities and authorities, the Board

Komisaris telah memiliki Pedoman kerja Dewan

of Commissioners have the Charter of Board of

Komisaris.

Commissioners.

Per 31 Desember 2016, susunan anggota Dewan

As per 31 December 2016, the composition of the

Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :

Board of Commissioners are as follows :

Dalam

rangka

Komisaris

mendukung

pelaksanaan

Jabatan / Position

Nama / Name


Mu/min Ali Gunawan



Independen

yaitu

anggota

Dewan

Independent Commissioner is a member of the

Komisaris yang tidak terafiliasi dengan Direksi,

Board of Commissioners who is not affiliated with

anggota Dewan Komisaris lainnya dan Pemegang

the Board of Directors, other members of the Board

Saham Pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis

of Commissioners and the Controlling Shareholders,

atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi

as well as free of a business relationship or other

kemampuannya untuk bertindak independen.

relationship that could affect their ability to act independently.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris :

The duties and responsibilities of the Board of Commissioners :

a.

Melaksanakan

pengawasan

terhadap

a.

provide advice to the Board of Directors.

serta memberikan nasehat kepada Direksi. b.

Mengawasi

Direksi

dalam

menjaga

b.

Memastikan terselenggaranya praktek Tata

c.

levels of the organization.

tingkatan dan jenjang organisasi. Melakukan pengawasan serta mengarahkan

d.

policy.

kebijakan strategis Perseroan. Memberikan

tanggapan/rekomendasi

atas

e.

Komisaris

dilarang

opinions/recommendations strategic

on

development

the plan

proposed by the Board of Directors.

yang diajukan Direksi. Dewan

Give

Company’s

rencana pengembangan strategis Perseroan f.

Supervise, guide and assist, as well as evaluate the implementation of the Company’s strategic

dan memantau serta mengevaluasi pelaksanaan e.

Ensure the implementation of Good Corporate Governance practices at various stages and

Kelola Perusahaan yang baik pada berbagai d.

Supervise the Board of Directors in maintaining a balance of interest of all parties.

keseimbangan kepentingan semua pihak. c.

Supervise the implementation of the Board of Directors’ duties and responsibilities, as well as

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi

terlibat

dalam

f.

The Board of Commissioners is prohibited

pengambilan keputusan kegiatan operasional

from involved in the decision making of the

Perseroan.

Company’s operational activities.

Dewan Komisaris juga memiliki kewenangan untuk

The Board of Commissioners also has the authority

memberhentikan sementara anggota Direksi dengan

to suspend members of the Board of Directors by


36

menyebutkan alasannya, sebagaimana diatur dalam

stating the reasons, as stipulated in the Limited

Undang-Undang Perseroan Terbatas pasal 106 ayat

Liability Company Act Article 106 paragraph (1).

(1). Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan

The implementation of the Board of Commissioners’

Komisaris pada tahun 2016 telah dilaksanakan

duties and responsibilities in 2016 has been carried

secara langsung maupun melalui komite yang ada,

out directly or through an existing Committee, which

yang meliputi :

includes :

1.

1.

Pengawasan tugas dan tanggung jawab masing-

2.

Supervision of financial performance.

pengendalian

3.

Assess the adequacy of the internal control

Mengawasi perkembangan tindak lanjut atas

4.

2.

Pengawasan kinerja keuangan.

3.

Mengkaji

kecukupan

sistem

system.

internal. 4.

5.

Menelaah laporan komite yang ada.

Monitor the development of follow-up on the findings of internal and external audit.

temuan internal audit dan eksternal audit. 5.

Supervision of the duties and responsibilities of each members of the Board of Directors.

masing anggota Direksi.

Review the existing committee report.

Prosedur penetapan remunerasi anggota Dewan

The procedure in determining the remuneration

Komisaris ditetapkan RUPS yang didasari asas

for the Board of Commissioners is stipulated by

keseimbangan internal serta sesuai dengan peraturan

the GMS based on the principle of internal balance

perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan

and in accordance with the applicable laws and

dan perpajakan yang berlaku. Jumlah remunerasi

regulations in the labor sector and the applicable tax

anggota Dewan Komisaris tahun 2016 sebesar Rp240

regulations. The total remuneration for the Board of

juta

Commissioners in 2016 amounted to Rp240 million.

Rapat Dewan Komisaris diselenggarakan secara

The Board of Commissioners’ Meeting is held

berkala sedikitnya empat kali dalam setahun atau

regularly at least four times a year or at anytime

setiap waktu bilamana diperlukan. Sepanjang tahun

when needed. Throughout 2016, the Board of

2016 Dewan Komisaris telah melaksanakan enam

Commissioners has held six meetings attended by all

kali rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan

members of the Board of Commissioners, including

Komisaris, termasuk tiga kali rapat gabungan dengan

three joint meetings with the Board of Directors.

Direksi. Hubungan afiliasi Dewan Komisaris dengan anggota

Board of Commissioners affiliate relationships with

Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan

other members of the Board of Commissioners,

Pemegang Saham Pengendali dapat dilihat pada

Board of Directors and the Controlling Shareholders

tabel di bawah ini.

can be seen in the table below. Hubungan Afiliasi / Affilliate Relationship

Nama Name

Dewan Komisaris Board of Commissioners Yes / Yes

Mu’min Ali Gunawan Sugeng Purwanto, PhD, FRM

Tidak / No

Direksi Board of Directors Yes / Yes

Tidak / No

Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders Yes / Yes

Tidak / No

37

Program Pelatihan yang Diikuti

Training Programs Attended by

Dewan Komisaris

the Board of Commissioners

Selama tahun 2016, para anggota Dewan Komisaris

During 2016, members of the Board of Commissioners

telah mengikuti training sebagai berikut :

had attended a number of training, among others :

Pelatihan Komisaris / Training for the Board of Commissioners Nama Name

Jabatan Position



Seminar *

Waktu Time

Tempat Venue

Strategic Acquisition and Joint Venture

21 January 2016

Jakarta

Funding Strategy and Global Treasury Management

29 November 2016

Jakarta

Teknik Meramal Kesehatan Perusahaan Technique of Predicting Company Performance’s

7 December 2016

Jakarta

* Sebagai Pembicara / As a Speaker

Komite Audit

Audit Committee

Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris, terdiri

Audit Committee was established by the Board

dari Komisaris Independen sebagai Ketua dan

of Commissioners, consisting of an Independent

dua orang anggota lainnya yang berasal dari luar

Commissioner as Chairman and two other members

Perseroan. Salah satu anggota Komite Audit memiliki

from outside the Company. One member of the

latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan.

Audit Committee has an educational background in accounting or finance.

Anggota Komite Audit dipilih berdasarkan integritas,

Audit Committee members are selected based on

kompetensi dan pengalaman yang memadai sesuai

integrity, competence and adequate experience

dengan latar belakang pendidikannya. Susunan

in accordance with the educational background.

Komite

Surat

The composition of the Audit Committee are set by

Keputusan Dewan Komisaris tentang pengangkatan

the Decree of the Board of Commissioner on the

Anggota Komite Audit PT Paninvest Tbk No. 001/SK-

Appointment of Members of the Audit Committee of

DK/0616 tanggal 30 Juni 2016 dengan rincian susunan

PT Paninvest Tbk No. 001/SK-DK/0616 dated June 30,

sebagai berikut :

2016 with details of the composition as follows :

Audit

ditetapkan

berdasarkan

Jabatan / Position

Nama / Name

Ketua Chairman

Sugeng Purwanto PhD, FRM

Anggota Member

Hasan Anggono

Anggota Member

Yacobus Laisila


38

Seluruh anggota Komite Audit Perseroan berasal

All members of the Company’s Audit Committee

dari pihak independen dan tidak memiliki hubungan

are independent parties and do not have a family

keluarga atau hubungan usaha baik langsung

relationship or a business relationship, directly

maupun tidak langsung yang berkaitan dengan

or indirectly related to the Company’s business

kegiatan usaha Perseroan.

activities.

Komite Audit bertugas memberikan pendapat kepada

The Audit Committee provides opinions to the Board

Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal

of Commissioners regarding reports or matters

yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris,

presented to the Board of Commissioners by the

mengidentifikasikan

memerlukan

Board of Directors, identifying issues that require

perhatian Dewan Komisaris serta melakukan tugas-

the attention of the Board of Commissioners as well

tugas lainnya yang berkaitan dengan tugas Dewan

as performing other tasks related to the duties of the

Komisaris, antara lain :

Board of Commissioners, among others :

1.

hal-hal

yang

Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan Perseroan,

rencana

bisnis

dan

1.

To review the Company’s Financial Statements, business plans and other financial information.

informasi

keuangan lainnya. 2.

Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan

2.

To review the Company’s compliance to the laws

terhadap peraturan perundang-undangan di

and regulations in the Capital Market and other

bidang Pasar Modal dan peraturan lainnya yang

regulations relating to the Company’s activities.

berhubungan dengan kegiatan Perseroan. 3.

Memberikan pertimbangan terhadap usulan pengangkatan

dan

pemberhentian

3.

Internal Audit.

Internal Audit. 4.

Melakukan

penelaahan

atas

pelaksanaan

4.

internal auditors and supervise follow-up by the

mengawasi tindak lanjut oleh Direksi atas

Board of Directors on the findings of the internal

temuan auditor internal.

auditors.

oleh

auditor

internal

Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai

5.

implementation of Risk Management.

Manajemen Risiko. Melakukan

To report to the Board of Commissioners of the various risks faced by the Company and the

risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan 6.

To review the implementation of audit by

dan

pemeriksaan

5.

To provide consideration to the proposed appointment and dismissal of the Head of

Kepala

penelaahan

dan

melaporkan

6.

To

review

and

report

to

the

Board

of

kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang

Commissioners on complaints relating to the

berkaitan dengan Perseroan.

Company.

Komite Audit mengadakan rapat secara berkala

The Audit Committee holds a meeting on regular basis

setiap triwulan atau setiap waktu bila diperlukan.

every quarter or anytime when needed. During 2016,

Selama tahun 2016, Komite Audit telah mengadakan

the Audit Committee has held four meetings, which

Rapat Komite Audit sebanyak empat kali yang

were attended by all members of the committee

dihadiri oleh seluruh anggota komite dengan pokok-

with the main points of discussion of the quarterly

pokok pembahasan mengenai Laporan Keuangan

financial statements and compliance with laws and

triwulanan dan kepatuhan terhadap peraturan

regulations.

perundang-undangan. Kegiatan Komite Audit

yang telah dilaksanakan

Audit

Committee

activities

that

have

been

sepanjang tahun 2016 sesuai dengan Pedoman

implemented throughout 2016 accordance with

Komite Audit, adalah sebagai berikut :

Charter of Audit Commitee are as follows :

1.

Memantau

Laporan

Keuangan

triwulanan,

1.

Monitor

quarterly

Financial

Statements,

Laporan Keuangan semesteran dan Laporan

semiannual Financial Statements and annual

Keuangan tahunan Perseroan.

Financial Statements of the Company.

39

2.

Memantau pelaksanaan pengendalian internal

2.

Komite

Audit

Monitors the implementation of the Company’s internal controls.

Perseroan. melaporkan

bahwa

pelaksanaan

The

Audit

Committee

reported

that

the

kegiatan usaha Perseroan secara umum berjalan

implementation of the Company’s business activities

dengan baik, serta Laporan Keuangan telah disajikan

are generally going well, as well as the Financial

secara wajar.

Statements have been fairly presented.

Periode jabatan anggota Komite Audit yaitu terhitung

The term of office of the Audit Committee members

mulai 30 Juni 2016 sampai dengan berakhirnya masa

commenced on June 30th 2016 until the end of the

jabatan anggota Dewan Komisaris dalam RUPS

term of members of the Board of Commissioners in

tahunan di tahun 2018.

the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) in 2018.

Profil Anggota Komite Audit

Profile of Audit Committee Members

Hasan Anggono

Hasan Anggono

Hasan Anggono, lahir tahun 1971, menyelesaikan

Hasan Anggono, born in 1971, Graduate with a

pendidikan Universitas Taruma Negara, Magister

Master Degree in Management

Manajemen. Memulai karier di PT Helios Anott’s

Taruma Negara. Start His career di PT Helios Anott’s

Indonesia tahun 1995-1996, PT ABC Central Food

Indonesia (1995-1996), PT ABC Central Food (1996-

(1996-1999), PT Asuransi Jiwa Allstate (1999-2001),

1999), PT Asuransi Jiwa Allstate (1999-2001), PT

PT AIG Lippo Life (2001-2003), PT MAA Life (2003-

AIG Lippo Life (2001-2003), PT MAA Life (2003-

2004), PT Bina Mulia Jaya Abadi (2004-2005), PT

2004), PT Bina Mulia Jaya Abadi (2004-2005), PT

OCK

(2005-2006),

OCK Telecommunication Indonesia (2005-2006), PT

PT Hartanto Makmur Semesta (2007-2013), PT

Hartanto Makmur Semesta (2007-2013), PT Palmco

Palmco Indonesia (2013-2014), PT Ferro Indo Coal

Indonesia (2013-2014), PT Ferro Indo Coal (2013 -

(2013-sekarang). Sebagai anggota Komite audit PT

now). As member of Audit Committee of PT Panin

Panin Financial (2013 - Juni 2016).

Financial Tbk (2013 - June 2016).

Yacobus Laisila

Yacobus Laisila

Yacobus Laisila, lahir tahun 1953, pendidikan Sekolah

Yacobus Laisila, born in 1953, Graduate Senior High

Menengah Atas. Memulai karir di PT Panin Life (1979-

School. Start his career in PT Panin Life (1979-1990),

1990), PT Bali Life (1990-1992), PT Panin Insurance

PT Bali Lefe (1990-1992), PT Panin Insurance (1992-

(1992-2011), anggota Komite Audit PT Panin Financial

2011), member of Audit Committee (June 2016 - now).

( Juni 2016 -sekarang). Sebagai anggota Komite Audit

As member of Audit Committee of PT Panin Financial

PT Financial Tbk (Juni 2016 - sekarang).

Tbk (June 2016 - now).

Telecommunication

Indonesia

in Universitas

Pelatihan Komite Audit / Training for Audit Committee Nama Name

Hasan Anggono

Jabatan Position

Seminar / Workshop / Training

Waktu Time

Tempat Venue

Anggota Member

Indonesia Financial Industry Analysis : Opportinities, Challenges and Best Responses Through Strategy Execution

25 August 2016

Jakarta


40

Komite Nominasi dan Remunerasi

Nomination and Remuneration Committee

Komite Nominasi dan remunerasi mempunyai tugas

Nomination and Remuneration Committee has the

dan tanggung jawab sebagai berikut :

duties and responsibilities as follows :

a.

Memberikan

rekomendasi

kepada

Dewan

a.

Provide recommendations to the Board of

Komisaris mengenai komposisi jabatan anggota

Commissioners regarding the composition of

Direksi dan/atau Dewan Komisaris, kebijakan

members of the Board of Directors and/or Board

dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses

of Commissioners, policies and criteria required

nominasi, dan kebijakan evaluasi kinerja bagi

in the nomination process, and performance

Direksi dan Dewan Komisaris.

evaluation policy for the Board of Directors and Board of Commissioners.

b.

Membantu

Dewan

Komisaris

melakukan

b.

c.

Memberikan

Assist the Board of Commissioners to conduct performance appraisals.

penilaian kinerja. Rekomendasi

kepada

Dewan

c.

Provide recommendations to the Board of

Komisaris mengenai program pengembangan

Commissioners regarding the skills development

kemampuan Direksi dan Dewan Komisaris.

program of the Board of Directors and Board of Commissioners.

d.

Memberikan usulan calon yang memenuhi

d.

e.

Memberikan

rekomendasi

Komisaris

mengenai

kebijakan

atas

kepada

struktur

remunerasi,

Dewan

e.

besaran

Membantu

Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the remuneration

remunerasi,

structure, remuneration policy, and the amount

atas

of remuneration.

remunerasi. f.

Propose a qualified candidate to be conveyed to the General Meeting of Shareholders.

syarat untuk disampaikan kepada RUPS.

Dewan

Komisaris

melakukan

f.

Assist the Board of Commissioners to assess

penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi

the

yang diterima oleh masing-masing anggota

remuneration received by each member of the

suitability

of

performance

with

the

Direksi dan Dewan Komisaris.

Board of Directors and Board of Commissioners.

Fungsi Nominasi dan Remunerasi Perseroan saat ini

The function of the Company’s Nomination and

dijalankan oleh Dewan Komisaris, mengingat dalam

Remuneration is currently run by the Board of

pelaksanaannya selama ini belum dianggap perlu

Commissioners, given in its execution has not been

untuk membuat komite tersendiri.

deemed necessary to have a separate committee. dan

Guidelines for the implementation of the Nomination

remunerasi telah dimasukkan ke dalam Piagam

and Remuneration functions have been incorporated

Dewan Komisaris.

into the Charter of the Board of Commissioners.

III. Direksi

III. Board of Directors

Pedoman

Direksi

pelaksanaan

Perseroan

fungsi

nominasi

atas

The Board of Directors is responsible for the

sesuai

implementation of the Company’s management

kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana

according to their authority and responsibilities as

diatur

dan

stipulated in the Company’s Articles of Association

pelaksanaan

bertanggung

kepengurusan

dalam

Anggaran

jawab

Perseroan

Dasar

Perseroan

tugas

and the applicable regulations. Implementation of

Direksi dilakukan dengan penuh itikad baik dan

the Board of Directors’ duties is performed in good

tanggung jawab dilandasi prinsip-prinsip Tata Kelola

faith and responsibility based on the principles of

Perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan pada

Good Corporate Governance in all business activities

seluruh jenjang organisasi.

at all levels of the organization.

peraturan

yang

berlaku.

Pelaksanaan

41

Para anggota Direksi dipilih atas dasar integritas,

The members of the Board of Directors are selected

pengalaman dan kemampuan profesionalnya.

on the basis of integrity, experience and professional ability.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan

In order to support the implementatoin of its duties,

tanggung jawab serta wewenangnya Direksi telah

responsibilities and authorities, the Board

memiliki Pedoman Kerja Direksi.

Directors have the Charter of Board of Directors.

Seluruh anggota Direksi Perseroan berdomisili di

All members of the Company’s Board of Directors

Indonesia. Susunan anggota Direksi Perseroan per

are domiciled in Indonesia. The composition of the

31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :

Company’s Board of Directors as per 31 December

of

2016 are as follows : Jabatan / Position

Nama / Name

Presiden Direktur President Director

Suwirjo Josowidjojo

Wakil Presiden Direktur / Direktur Independen Vice President Director / Independent Director

Syamsul Hidayat

Direktur Director

Murwanto

Tugas dan tanggung jawab Direksi :

The duties and responsibilities of the Board of Directors :

1.

Seluruh anggota Direksi bertanggung jawab atas

kesinambungan

usaha

1.

All members of the Board of Directors are responsible

Perseroan,

for

the

Company’s

business

pengembangan bisnis dan menetapkan strategi

continuity, business development and establish

usaha dengan mengedepankan prinsip kehati-

business strategies by promoting the principle of prudence.

hatian. 2.

Menyusun

memantau

2.

Develop a business plan and monitor its

3.

Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan

3

Control, maintain and manage the Company’s

4.

Menciptakan sistem pengendalian internal dan

rencana

bisnis

dan

implementation.

pelaksanaannya.

assets for the benefit of the Company.

Perseroan untuk kepentingan Perseroan. 4.

Create a system of internal controls and the implementation of the internal audit function.

terselenggaranya fungsi audit internal. Pembagian tugas Direksi :

Distribution of duties of the Board of Directors :

1.

1.

Presiden Direktur

President Director

Suwirjo Josowidjojo

Suwirjo Josowidjojo

a.

a.

Memimpin pengelolaan seluruh kegiatan

Leading

the

management

activities

and

of

all

the

Perseroan serta mengkoordinir anggota

Company’s

coordinating

Direksi di bidang tugasnya masing-masing.

members of the Board of Directors in their respective duties.

b.

Membawahi pelaksanaan tugas di bidang

b.

audit and information technology.

dan teknologi informasi. c.

Memastikan efektifitas pelaksanaan sistem pengendalian

internal

Supervising the implementation of tasks in the field of finance and accounting, internal

keuangan dan pembukuan, audit internal

dan

penerapan

c.

Ensuring

the

effectiveness

of

the

implementation of the internal control


42

2.

manajemen risiko sesuai ketentuan yang

system and risk management in accordance

berlaku.

with prevailing regulations. 2.

Wakil Presiden Direktur

Syamsul Hidayat

Syamsul Hidayat Membawahi

pelaksanaan

tugas

di

bidang

Supervising

the

implementation

of

the

Company’s operational duties.

operasional Perseroan. 3.

Vice President Director

3.

Direktur

Director Murwanto

Murwanto Membawahi pelaksanaan tugas

di bidang

Supervising the implementation of duties in the

Umum dan Sumber Daya Manusia, meliputi

General Affairs and Human Resources Division;

pengadaan,

includes the procurement, management and

pengelolaan

dan

pengawasan

inventaris dan aset Perseroan.

supervision of the Company’s inventory and asset.

Prosedur Penetapan Remunerasi dan Besarnya

Remuneration of the Board of Directors: The

Remunerasi Anggota Direksi

Determination Procedure and The Amount

Remunerasi dan/atau tunjangan anggota Direksi

Remuneration and/or allowances of members of the

ditetapkan oleh RUPS. Kewenangan RUPS tersebut

Board of Directors are determined by the General

dapat dilakukan oleh Dewan Komisaris atas nama

Meeting of Shareholders. The authority of the GMS

RUPS setelah mendapat pendelegasian kewenangan

can be represented by the Board of Commissioners

dari RUPS. Remunerasi ditentukan dari hasil kinerja

after receiving a delegation of authority from the

yang dicapai Perseroan dan paket remunerasi yang

GMS. The Directors’ remuneration is determined by

berlaku di pasar terutama pada perusahaan sejenis.

reviewing the performance achieved by the Company

Pada tahun 2016 jumlah remunerasi yang dibayarkan

and remuneration packages prevailing in the market,

bagi seluruh anggota Direksi adalah sebesar Rp1,9

especially at similar companies. In 2016 the total

miliar.

remuneration paid to all members of the Board of Directors is Rp1.9 billion.

Rapat Direksi diselenggarakan secara berkala setiap

The Board of Directors’ Meeting is held regularly

bulan atau setiap waktu bilamana diperlukan.

every month or anytime when needed. In 2016, the

Sepanjang tahun 2016, Direksi Perseroan telah

Company’s Board of Directors have held a total of

menyelenggarakan Rapat Direksi sebanyak 14 kali

14 meetings and 3 joint meetings with the Board of

Rapat dan 3 kali rapat gabungan dengan Dewan

Commissioners, which were attend by members of

Komisaris, yang dihadiri oleh para anggota Direksi

the Board of Directors except Mr Suwirjo Josowidjojo

kecuali Bapak Suwirjo Josowidjojo karena sakit.

due to the illness.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham

The Results of General Meeting of Shareholders

Dalam tahun 2016, Direksi telah melaksanakan seluruh

In 2016, the Board of Directors has implemented all

keputusan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada

decisions of the Annual GMS held on June 23, 2016,

tanggal 23 Juni 2016, diantaranya telah menunjuk

among others, reappointed the Public Accounting

kembali Kantor Akuntan Publik Anwar & Rekan untuk

Firm Anwar & Rekan to audit the Company’s books

mengaudit buku Perseroan tahun buku 2016.

for the fiscal year 2016.

Seluruh anggota Direksi Perseroan tidak memiliki

All members of the Board of Directors do not have

hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya,

an affiliate relationship with other members of

43

anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham

the Board of Directors, members of the Board of

Pengendali Perseroan.

Commissioners and the controlling shareholder of the Company. Training Programs Attended by the Board of

Program Pelatihan yang Diikuti Direksi

Directors Selama tahun 2016, anggota Direksi telah mengikuti

During 2016, the Board of Directors had attended

pelatihan/seminar diantaranya :

trainings/seminars among others :

Pelatihan Direksi / Training for the Board of Directors Nama Name

Murwanto

Jabatan Position

Seminar / Workshop / Training

Direktur Director

Sosialisasi Amnesti Pajak dan Perkembangan Kebijakan Ekonomi Socialization of tax amnesty and development of economic policy

Waktu Time

26 July 2016

Tempat Venue

Jakarta

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas

The Corporate Secretary is responsible for the

penyampaian informasi mengenai kinerja Perseroan

delivery of information concerning the Company’s

kepada seluruh pemangku kepentingan dan tugas-

performance to all stakeholders and other tasks, as

tugas lain :

follows :

1.

Mengikuti

perkembangan

peraturan

Pasar

1.

To keep up-to-date with the development of

Modal dan peraturan-peraturan lainnya terkait

Capital Market regulations and other regulations

dengan kegiatan Perseroan serta memberikan

related to the Company’s activities and provide

masukan kepada Direksi berkenaan dengan

inputs to the Board of Directors regarding

kepatuhan terhadap peraturan.

regulatory compliance.


44

2.

3.

Menjaga hubungan baik dengan otoritas Pasar

2.

To maintain good relations with the Capital

Modal, Bursa Efek Indonesia dan mempersiapkan

Markets Authority, the Indonesia Stock Exchange

keterbukaan informasi Perseroan sesuai dengan

and prepare the information disclosure of

peraturan yang berlaku.

the Company in accordance with applicable regulations.

Mengkoordinir RUPS, Public Expose, serta tindakan-tindakan korporasi yang dilakukan

3.

corporate actions conducted by the Company.

Perseroan. Selama

To coordinate the GMS, Public Expose, as well as

tahun

2016,

Sekretaris

Perusahaan

During 2016, the Corporate Secretary has performed

dan

the duty in conveying and disseminating the

Perseroan

Company-related information that is relevant to the

yang relevan kepada regulator dan stakeholder,

regulators and stakeholders, organizing the GMS

penyelenggaraan RUPS dan Public Expose, serta

and Public Expose, as well as to provide inputs to the

memberikan masukan kepada Direksi mengenai

Board of Directors regarding compliance with the

kepatuhan terhadap ketentuan peraturan di bidang

laws and regulations of the Capital Market.

telah

melaksanakan

menyebarluaskan

tugas

menyampaikan

informasi

terkait

Pasar Modal. Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Bapak

The position of Corporate Secretary is currently held

Murwanto,

Sekretaris

by Mr. Murwanto, he was appointed as Corporate

Perusahaan sejak tahun 1997 berdasarkan Surat

Secretary since 1997 based on the Board of Director’s

Penunjukan Direksi No. 023/0101/0297/DIR tanggal

Appointment Letter No. 023/0101/0297/DIR dated

25 Februari 1997.

February 25, 1997.

Periode

beliau

jabatan

ditunjuk

sebagai

sekretaris

perusahaan

tidak

The term of office of Corporate Secretary has not

ditentukan lamanya sejak tanggal pengangkatan.

been specified since the date of appointment.

Unit Audit Internal

Internal Audit Unit

Unit Audit Internal berfungsi mendukung tugas

The function of Internal Audit Unit is to support the

Direksi dalam menjalankan fungsi pengendalian

Board of Directors’ duties in exercising the control

atas aktivitas bisnis Perseroan. Unit Internal Audit

function over the Company’s business activities. The

berkedudukan dibawah Presiden Direktur.

Internal Audit Unit is directly under the supervision of the President Director.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Unit Audit

In performing its duties, the Internal Audit Unit has

Internal memiliki Piagam Audit Internal Perseroan

the Company’s Internal Audit Charter that describes

yang mendeskripsikan visi, misi, struktur dan

the vision, mission, structure and authority, codes

wewenang, kode etik, persyaratan auditor, tugas dan

of conduct, auditors’ requirements, the duties and

tanggung jawab Unit Audit Internal.

responsibilities of the Internal Audit Unit. The qualifications of the Company’s internal audit:

Kualifikasi internal audit Perseroan : 1.

Memiliki

integritas

dan

perilaku

yang

1.

out their duties.

dalam melaksanakan tugasnya. 2.

Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang

Have the integrity and professional behavior, independent, honest and objective in carrying

profesional, independen, jujur dan obyektif 2.

Have sufficient knowledge and experiences

memadai di bidang teknis audit, memahami

in the technical field of audit, understand the

operasional perusahaan serta melaksanakan

Company’s operations, implement the principles

prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan

of good corporate governance and comply with

mematuhi kode etik internal audit.

the ethical code of internal audit.

45

3.

Memahami peraturan di bidang pasar modal

3.

business activities of the Company.

usaha Perseroan. 4.

Mampu berkomunikasi dengan baik dan selalu

4.

Able to communicate well and always maintain the confidentiality of data and information

menjaga kerahasiaan data dan informasi yang

pertaining to the performance of its duties.

terkait dengan pelaksanaan tugasnya. 5.

Understand the rules in the field of capital markets as well as regulations related to the

dan peraturan yang terkait dengan kegiatan

Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan

5.

Constantly

improve

the

knowledge

and

keahliannya serta memenuhi standar profesi

expertise and meet the applicable professional

yang berlaku.

standards.

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal

The duties and responsibilities of Internal Audit Unit

meliputi :

includes :

1.

1.

Menyusun dan melaksanakan rencana audit

with company objectives.

sesuai dengan tujuan perusahaan. 2.

Menguji

dan

mengevaluasi

pelaksanaan

2.

accordance with company policy.

risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas

3.

efficiency and effectiveness of the financial,

akuntansi, operasional, sumber daya manusia,

accounting,

pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan

marketing, information technology and other 4.

5.

dan Dewan Komisaris.

Prepare the audit reports and submit the results Commissioners.

menganalisa

dan

melaporkan

6.

Monitor,

analyze

and

report

on

the

implementation of the improvements that have

pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah

been suggested.

disarankan. 8.

Provide suggestions for improvements and

to the President Director and the Board of

hasil laporan tersebut kepada Presiden Direktur

7.

resources,

inspected at all levels of management.

Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan

Memantau,

human

objective information about the activities being

pada semua tingkat manajemen.

6.

operational,

activities.

Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa

5.

Perform inspection and assessment of the

efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan,

lainnya. 4.

Examine and evaluate the implementation of internal control and risk management system in

pengendalian internal dan sistem manajemen 3.

Develop and implement the annual internal audit plan based on risk priorities in accordance

internal tahunan berdasarkan prioritas risiko

Bekerjasama dengan Komite Audit.

7.

Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

8.

Work closely with the Audit Committee. Develop a program to evaluate the quality of internal audit activities that has been carried

kegiatan audit internal yang telah dilakukan.

out. 9.

Melakukan

pemeriksaan

khusus

apabila

9.

Conduct special inspections if necessary.

diperlukan. Unit Audit Internal memiliki wewenang sebagai

The Internal Audit Unit has authority as follows :

berikut : 1.

Mengakses seluruh informasi yang relevan

1.

functions.

fungsinya. 2.

Melakukan

Access all relevant information about the Company in relation with its duties and

tentang Perseroan terkait dengan tugas dan verifikasi

dan

uji

kehandalan

2.

Verify and test the reliability of information

terhadap informasi yang diperoleh, dalam

obtained, in connection with assessing the

kaitan dengan penilaian efektifitas sistem audit.

effectiveness of the audit system.


46

3.

dengan

3.

Mengalokasikan sumber daya auditor internal,

4.

Melakukan

koordinasi

kegiatannya

4.

Coordinate its activities with those of external auditors.

kegiatan auditor eksternal.

Allocate resources of internal auditor, determine

menentukan fokus, ruang lingkup dan jadwal

the focus, scope and schedule of audits,

audit, penerapan teknik yang dipandang perlu

implement techniques that are necessary to

untuk mencapai tujuan audit, mengklarifikasi

achieve the audit objectives, clarify and discuss

dan

membicarakan

tanggapan

hasil

lisan/tertulis

audit,

meminta

the results of audit, request oral/written

pada

auditee,

responses from the auditee, and provide advices and recommendations.

memberikan saran dan rekomendasi. Sepanjang tahun 2016, Unit Audit Internal telah

Throughout 2016, the Internal Audit Unit has

melaksanakan tugas-tugas auditnya berdasarkan

performed its audit duties based on a predetermined

rencana kerja Perseroan yang telah ditetapkan.

Company’s work plan.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.

Based on the Decree of the Board of Directors No. 105/

105/SK/1013 tanggal 24 Oktober 2013, Kepala Unit

SK/1013 dated October 24, 2013, the Head of Internal

Audit Internal dijabat oleh Bapak Budi Setiawan.

Audit Unit position is held by Mr. Budi Setiawan. He

Beliau menyelesaikan pendidikan di STIE Perbanas

completed his degree from STIE Perbanas in 1993

pada tahun 1993 dan memulai karirnya di Perseroan

and started his career in the Company since 1990.

sejak tahun 1990. Internal Control Systems

Sistem Pengendalian Internal pengendalian

The Company implements an internal control system

internal dalam rangka menjaga kekayaan dan kinerja

in order to preserve the Company’s assets and

Perseroan serta mematuhi peraturan perundang-

performance as well as to comply with the applicable

undangan yang berlaku.

laws and regulations.

Perseroan

melaksanakan

sistem

dilaksanakan

Financial control systems implemented through the

melalui mekanisme pertanggungjawaban kekayaan

Company’s assets accountability mechanisms which

Perseroan yang dicatat dengan yang sesungguhnya

were recorded through reliable financial reporting.

melalui pelaporan keuangan yang dapat dipercaya.

Operational control system was implemented to

Sistem

encourage the effectiveness and efficiency in the

Sistem

pengendalian

pengendalian

keuangan

operasional

dilaksanakan dan

Company’s operational activities in accordance with

efisiensi kegiatan operasional Perseroan sesuai

the Company’s objectives, including the achievement

dengan tujuan Perseroan, meliputi pencapaian

of the set targets, the level of profitability and

target yang telah ditetapkan, tingkat profitabilitas

the compliance of the established systems and

dan dipatuhinya sistem dan prosedur yang telah

procedures.

untuk

mendorong

terciptanya

efektifitas

ditetapkan. Pelaksanaan sistem pengendalian internal mencakup

The implementation of internal control system

juga kepatuhan Perseroan dalam mentaati dan

includes the Company’s compliance to abide by

melaksanakan peraturan perundang-undangan yang

and implement the applicable laws and regulations

berlaku yang berkaitan dengan kegiatan operasional

relating to the operational activities of the Company

Perseroan dan kepatuhan terhadap peraturan yang

and compliance with regulations set by the Company.

telah ditetapkan oleh Perseroan. Sistem pengendalian internal mencakup pengawasan

Internal control system includes active supervision by

aktif oleh Dewan Komisaris, Direksi dan unit kerja

the Board of Commissioners, Board of Directors and

47

terkait. Sepanjang tahun 2016, pelaksanaan sistem

related units. Throughout 2016, the implementation

pengendalian internal telah berjalan cukup baik,

of the internal control system has been running

Laporan Keuangan telah disajikan secara benar

quite well, the Financial Statements have been fairly

dan dapat dipercaya serta kepatuhan Perseroan

presented, as well as the Company’s compliance

terhadap peraturan yang berlaku terkait dengan

with applicable laws and regulations relating to the

kegiatan usaha Perseroan.

Company’s business activities.

Manajemen Risiko

Risk Management Perseroan

Risk management is carried out by the Company

untuk mengendalikan dan mengurangi ancaman

to control and reduce threats to the continuity,

terhadap

profitabilitas

efficiency, profitability and success of the Company’s

dan keberhasilan kegiatan operasional Perseroan.

operational activities. The main objective of risk

Tujuan utama dari manajemen risiko adalah untuk

management is to ensure that the profile of assets

memastikan bahwa profil aset dan kewajiban, serta

and liabilities, as well as the various activities do

berbagai aktivitas tidak menempatkan Perseroan

not put the Company at risk that could threaten the

pada kerugian yang dapat mengancam kelangsungan

business continuity. Risk management monitors

usaha. Manajemen risiko memantau dan menjaga

and maintains risks within acceptable limits so that

risiko dalam limit yang dapat diterima sehingga

the maximum risk exposures within the tolerated

eksposure risiko dalam batas maksimum toleransi

limits of loss. Risk management is implemented by

kerugian. Manajemen risiko diterapkan dengan

ensuring that the principle of prudence is applied for

memastikan prinsip kehati-hatian yang diterapkan

either the Company or its Subsidiaries, by taking into

baik untuk Perseroan maupun Entitas Anak, dengan

account the difference of business characteristics of

tetap

karakteristik

the Subsidiary and the Company. The Subsidiaries’

usaha Entitas Anak dan Perseroan. Pengelolaan

risk management is given special attention as it

risiko Entitas Anak diberikan perhatian khusus

plays an important role in supporting the Company’s

karena berperan penting dalam menunjang rencana

strategic plan.

Manajemen

risiko

dijalankan

kelangsungan,

memperhatikan

oleh

efisiensi,

perbedaan

strategis Perseroan. Penerapan Manajemen Risiko

Implementation of Risk Management

1. Pengawasan Dewan Komisaris dan Direksi

1. Supervision of the Board of Commissioners and Board of Directors

Dewan

Komisaris

melakukan

pengawasan

The Board of Commissioners supervise the

terhadap pelaksanaan kebijakan dan strategi

implementation of risk management policies and

manajemen risiko :

strategies :

a. Mengevaluasi dan memberikan keputusan

a. Evaluate

atas transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. dalam

decide

on

transactions

Commissioners.

b. Mengevaluasi tugas dan tanggung jawab Direksi

and

that require the approval of the Board of

melaksanakan

kebijakan

b. Evaluate the duties and responsibilities of the Board of Directors in implementing risk management policies.

manajemen risiko. Peran Direksi dalam pelaksanaan manajemen

The roles of the Board of Directors in the

risiko meliputi :

implementation of risk management includes :

a. Melakukan

pemantauan

atas

target

pemenuhan rencana bisnis Perseroan. b. Bertanggung

jawab

atas

a. Monitor

the

fulfillment

target

of

the

Company’s business plan.

pelaksanaan

b. Responsible for the implementation of risk

kebijakan manajemen risiko dan eksposur

management policies and risk exposures that

risiko yang diambil secara keseluruhan.

are taken as a whole.


48

c.

Mengevaluasi dan memutuskan transaksi

c.

Evaluate and decide on transactions that

pejabat

exceed the authority of corporate officers’

perusahaan satu tingkat dibawah Direksi

one level below the Board of Directors or

atau transaksi yang memerlukan persetujuan

transactions that require approval by the

yang

melampaui

kewenangan

Board of Directors.

Direksi. Daya

d. Improve the competence of Human Resources

Manusia yang terkait dengan penerapan

associated with the implementation of risk

manajemen risiko.

management.

d. Meningkatkan

kompetensi

Sumber

2. Kecukupan kebijakan prosedur dan penetapan

2. The adequacy of policies on procedures and the

limit

establishment of limits

Perseroan memiliki kebijakan manajemen risiko

The Company has risk management policies

sesuai dengan kompleksitas serta risiko usaha

in accordance with the complexity and the

Perseroan yang mencakup produk atau aktivitas

Company’s business risk includes products or

yang mengandung risiko. Limit risiko ditetapkan

activities that involve risk. The Board of Directors

oleh Direksi dan dievaluasi secara periodik sesuai

set the limit of risks and evaluated periodically as

kebutuhan.

needed.

Dalam

menjalankan

Perseroan

dan

Entitas

kegiatan Anak

usahanya, menghadapi

In conducting its business activities, the Company and its Subsidiaries face various risks.

berbagai risiko. a. Insurance Risk

a. Risiko Asuransi Risiko asuransi adalah risiko kerugian yang

Insurance risk is the risk of loss arising from

timbul karena adanya perbedaan antara hasil

the difference between the actual results and

aktual dengan asumsi yang digunakan pada

the assumptions used when an insurance

saat suatu produk asuransi didesain.

product was designed.

Risiko pokok yang dihadapi adalah klaim aktual

The main risk faced by the Company is the

dan pembayaran manfaat pada saat tertentu

actual claims and benefits payment at certain

berbeda dengan yang telah diasumsikan.

times differ from those assumed. This is

Hal ini dipengaruhi oleh frekuensi klaim,

affected by the frequency of claims, severity

tingkat keparahan klaim, manfaat aktual yang

of claims, actual benefits paid and subsequent

dibayarkan dan perkembangan selanjutnya

development of the long-term claims. The

dari klaim jangka panjang.

Company and its Subsidiaries purchases

Perseroan

dan Entitas Anak melakukan pembelian

reinsurance as part of risk mitigation.

reasuransi sebagai bagian dari mitigasi risiko. b. Risiko Kredit

b. Credit Risk

Perseroan dan Entitas Anak memiliki risiko

The Company and its Subsidiaries are expose

pembiayaan yang terutama berasal dari

to credit risk mainly derived from bank

simpanan di bank, investasi dalam bentuk

deposits, investment in marketable securities,

efek, investasi dalam bentuk pinjaman polis

investment in the form of insurance policy

yang diberikan kepada pemegang polis, serta

loans granted to policyholders, as well as

piutang lain-lain.

other receivables.

Perseroan dan Entitas Anak mengelola risiko

The Company and its Subsidiaries manage

kredit tersebut diatas dengan memonitor

credit risk by monitoring the reputation,

reputasi, credit rating dan menekan risiko

credit rating and limit the aggregate risk of

agregat dari masing-masing pihak dalam

each party in the contract.

kontrak.

49

c. Market Risk

c. Risiko Pasar Perseroan dan Entitas Anak menggunakan

The Company and its Subsidiaries use

berbagai

dalam

various financial instruments in managing

mengelola bisnis dengan menginvestasikan

the business by investing in wide variety of

dana

investment portfolios.

instrumen

dalam

keuangan

berbagai

jenis

portofolio

investasi. Risiko pasar timbul karena nilai wajar dari

A market risk arises due to the fair value of the

portofolio investasi tergantung pada pasar

investment portfolio depends on the financial

keuangan yang dapat berubah dari waktu ke

markets which may change for time to time.

waktu. (i) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

(i) Foreign Currency Risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah

Foreign currency risk is the risk that

risiko dimana nilai wajar atas arus kas

the fair value of future cash flows of a

masa

financial instrument will fluctuate due to

datang

keuangan

dari

akan

suatu

instrumen

berfluktuasi

akibat

changes in foreign exchange rates. Risks

perubahan nilai tukar mata uang asing.

faced by the Company and its Subsidiaries

Risiko yang dihadapi Perseroan dan

as a result of exchange rate fluctuations

Entitas Anak sebagai akibat fluktuasi nilai

derived from the ratio of assets compared

tukar berasal dari rasio aset dibandingkan

with liabilities denominated in foreign

dengan liabilitas dalam mata using asing.

currency.

Strategi manajemen untuk meminimalkan

The management strategies to minimize

dampak risiko yang mungkin terjadi

the impact of possible risks resulting from

akibat perubahan nilai tukar mata uang

changes in foreign currency exchange

asing adalah dengan menyeimbangkan

rates is to balance the value of assets and

nilai aset dan liabilitas dalam mata uang

liabilities in foreign currencies.

asing. (ii) Interest Rate Risk

(ii) Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga didefinisikan sebagai

An interest rate risk is defined as the risk

risiko nilai wajar atas arus kas masa

that the fair value of the future cash flows

depan dari instrumen keuangan yang

of a financial instrument will fluctuate due

akan

to changes in interest rates.

berfluktuasi

karena

perubahan

tingkat suku bunga. Strategi manajemen risiko Perseroan

Risk

dan Entitas Anak untuk meminimalkan

Company and its Subsidiaries to minimize

management

strategies

of

the

risiko

dengan

the risk that occurs is to align the interest

menyelaraskan asumsi tingkat bunga

rate assumptions used in the calculation

yang digunakan dalam penghitungan

of liabilities by applying the investment

liabilitas dengan menerapkan strategi

strategy in order to obtain the expected

investasi agar memperoleh tingkat suku

interest rate that is in accordance with the

bunga investasi yang diharapkan sesuai

investment product profile and portfolio.

dengan profil produk dan portofolionya.

This strategy is implemented on a regular

Strategi ini diterapkan secara berkala

basis and by adopting the principle of

dan dengan menerapkan prinsip kehati-

prudence.

hatian.

yang

terjadi

adalah


50

(iii) Price Risk

(iii) Risiko Harga Perseroan dan Entitas Anak menghadapi

The Company and its Subsidiaries are

risiko harga ekuitas efek karena investasi

exposed to marketable securities price

yang dimiliki Perseroan dan Entitas Anak

risk due to the investments owned by

diklasifikasikan

posisi

the Company and its Subsidiaries are

keuangan konsolidasian baik yang diukur

pada

laporan

classified in the consolidated financial

pada nilai wajar melalui laba rugi atau

statements either as at fair value through

aset keuangan yang tersedia untuk dijual.

profit or loss, or financial assets that are available for sale.

yang

To manage the price risk arising from

timbul dari investasi pada efek ekuitas,

investments in marketable securities, the

Perseroan dan Entitas Anak melakukan

Company and its Subsidiaries diversify its

diversifikasi

tersebut.

portfolio. Diversification of the portfolio

Diversifikasi portofolio dilakukan sesuai

is done in accordance with the limits set

dengan

by the Company and its Subsidiaries.

Untuk

mengelola

risiko

harga

portofolio

batas

yang

ditetapkan

oleh

Perseroan dan Entitas Anak.

(iv) Liquidity Risk

(iv) Risiko Likuiditas Anak

Liquidity risk faced by the Subsidiaries

berkaitan dengan likuiditas adalah risiko

is a risk caused by the policyholder

apabila

conducting the fund withdrawal, namely

Risiko

yang

dihadapi

pemegang

Entitas

polis

melakukan

penarikan dana, yaitu nilai investasi polis

investment

atau nilai tunai polis dalam jumlah yang

insurance policy in a large amount at the

besar pada periode waktu yang sama.

same period of time. This could happen

Hal tersebut dapat terjadi apabila ada

when there is an exceptional negative

faktor negatif yang luar biasa, seperti

factor, such as the deterioration of

situasi politik dan ekonomi makro yang

political and macroeconomic situation,

memburuk,

thus affecting the policyholder to redeem

pemegang

sehingga polis

mempengaruhi

untuk

melakukan

value

or

cash

value

of

the investment or cash value.

penebusan nilai investasi atau nilai tunai. Strategi

manajemen

risiko

untuk

The

risk

management

strategies

to

meminimalkan risiko likuiditas adalah

minimize liquidity risk is by applying the

dengan

aset

comprehensive procedure of assets and

dan liabilitas secara lengkap, dimana

liabilities, with an estimated benefit that

diperkirakan manfaat yang akan jatuh

will be due and how assets are allocated

tempo dan bagaimana aset dialokasikan

for

untuk

(matching concept), both the amount and

menerapkan

pembayaran

prosedur

manfaat-manfaat

tersebut (matching concept), baik dari

the

payment

of

those

benefits

time period.

jumlah dan maupun jangka waktu. Risiko usaha selengkapnya dapat dilihat

A full description of the business risks

pada catatan atas Laporan Keuangan

can be seen in the Notes to Financial

angka 41.

Statements note 41.

51

Perkara Penting yang Dihadapi

Important Legal Cases

Sepanjang tahun buku 2016, Perseroan, anggota

Throughout the fiscal year 2016, the Company, the

Dewan Komisaris dan anggota Direksi tidak ada

Board of Commissioners and the Board of Directors

yang menghadapi perkara penting yang dapat

did not face any important case that could affect the

mempengaruhi kondisi Perseroan.

Company’s businesses.

Informasi Mengenai Sanksi Adminstratif

Information on Administrative Penalties

Selama tahun buku berjalan, Perseroan, anggota

During the current financial year, the Company, the

Dewan Komisaris dan Direksi tidak menerima sanksi

Board of Commissioners and the Board of Directors

administratif dari Otoritas Pasar Modal dan otoritas

have received no administrative sanctions from

keuangan lainnya.

the Capital Market Authority and other financial authorities. Code of Ethics and Corporate Value

Kode Etik dan Budaya Perusahaan Perseroan

In conducting its business activities, the Company

dan Entitas Anak memegang teguh kode etik dan

and its Subsidiaries always upholds the code of

nilai-nilai Perusahaan yang merupakan acuan

ethics and its Corporate Value as a reference for the

Dalam menjalankan kegiatan usaha,

Perseroan

dalam

berinteraksi

dengan

bagi

seluruh

Company to interact with all the stakeholders :

pemangku kepentingan, yaitu : 1.

Aktivitas Perseroan dilandasi prinsip-prinsip

1.

The Company’s activities are based on the

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik yang terdiri

principles

dari transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,

comprising

of

independensi, kesetaraan dan kewajaran.

responsibility,

of

Good

Corporate

transparency, independence,

Governance

accountability, fairness

and

equality. 2.

Mengikuti peraturan perundang-undangan yang

2.

society.

kepada masyarakat. 3.

Mengutamakan

layanan

Adhering to the applicable laws and regulations, as well as providing a positive contribution to

berlaku, serta memberikan kontribusi positif kepada

seluruh

3.

Prioritizing service to all customers and business

nasabah dan mitra bisnis dan menjunjung

partners and to uphold and implement the

tinggi serta melaksanakan komitmen yang telah

commitments that have been agreed.

disepakati bersama. 4.

Menanamkan nilai-nilai Perusahaan dan budaya

4.

Embedding the Corporate values and cultures

kepada seluruh karyawan, serta menghargai

to

kinerja dan pretasi karyawan.

the performance and achievement of the

all

employees,

as

well

as

appreciate

employees. 5.

Melaksanakan persaingan usaha yang sehat

5.

Implementing a healthy competition especially among fellow insurer.

khususnya di kalangan sesama perusahaan asuransi. Nilai-nilai dan budaya perusahaan meliputi :

The Corporate values and cultures includes :

1.

1

Integrity: Being honest and open in every

2.

Cooperation: Able to work together as a team to

Integritas: Jujur dan terbuka dalam setiap

conduct.

tindak-tanduk. 2.

Kerjasama: Dapat bekerjasama sebagai satu tim dalam meraih hasil yang terbaik.

achieve the best results.


52

3.

Rasa memiliki: Mempunyai rasa memiliki dan

3.

bertanggung jawab. 4.

Sense of belonging: A sense of ownership and responsibility.

Menghargai: Memiliki rasa menghargai dan

4.

Respect: Have a sense of respect and listen to the opinions of others.

mendengarkan pendapat orang lain. Kode etik dan nilai-nilai perusahaan berlaku bagi

The code of ethics and Corporate Values applies to

Direksi, Dewan Komisaris dan seluruh karyawan

the Board of Directors, the Board of Commissioners

Perseroan. Perseroan melakukan sosialisai kode etik

and all employees of the Company.

dan budaya perusahaan melalui unit kerja yang ada.

The socialization of code of ethics and Corporate Values are conducted through the existing Company’s work units.

Sistem Pelaporan Pelanggaran

Whistle Blowing System

Dalam upaya mendukung terciptanya Tata Kelola

In an effort to support the establishment of Good

Perusahaan Yang Baik di lingkungan perusahaan

Corporate Governance of the Company and as one

dan sebagai salah satu alat dalam mencegah dan

of the tools to prevent and detect potential violations

mendeteksi

in the Company, it requires the active participation of

potensi

terjadinya

pelanggaran

di

perusahaan, maka dibutuhkan partisipasi aktif

all employees.

seluruh karyawan. Seluruh karyawan Perseroan dapat melaporkan

All the employees are able to report any indications of

setiap

melalui

violations through a channel that has been provided.

saluran yang telah disediakan. Beberapa prinsip yang

Some of the principles applied in the violation

diterapkan dalam sistem pelaporan pelanggaran

reporting systems are :

indikasi

terjadinya

pelanggaran

adalah : 1.

Identitas Pelapor dijamin kerahasiaannya.

1.

Confidentiality of the reporter’s identity is guaranteed.

2

Lingkup pengaduan yang akan ditindaklanjuti adalah

tindakan

yang

dapat

2.

Company.

perusahaan. 3.

Memberikan

The scopes of the complaint to be followed up are actions that could be detrimental to the

merugikan

perlindungan

kepada

pelapor

3.

Provide protection to the reporter against all

dari segala bentuk ancaman dan intimidasi dari

forms of threats and intimidation from any

pihak manapun.

party.

Pengaduan yang diterima oleh tim akan dievaluasi,

Complaints received by the team will be evaluated,

selanjutnya setelah dipastikan kebenaran pelaporan

ascertained and verified the truth of the reporting,

dan dapat dibuktikan, akan ditindaklanjuti dengan

which will then be followed by system improvement

perbaikan sistem dan penindakan.

and enforcement.

53

Penerapan Atas Rekomendasi Dalam Pedoman

Implementation of Recommendation on the

tata Kelola Perusahaan Terbuka

Guidance of Corporate Governance REKOMENDASI RECOMMENDATION

No A

KETERANGAN DESCRIPTION

HUBUNGAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN PEMEGANG SAHAM DALAM MENJAMIN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM THE COMPANY’S RELATIONSHIP TO SHAREHOLDERS IN ENSURING THE RIGHTS OF SHAREHOLDERS Prinsip 1: Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Principle 1: Increasing the Implementation Value of Shareholders’ General Meeting (SGM). 1.1

1.2

Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. Company has technical procedures for voting, either open or closed that deliver independence and shareholders’ interests. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

All members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the company present at AGMS.

1.3

Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. Summary of the Minutes of AGMS available in Company’s website at least 1 year.

Sesuai

Comply 2 anggota Dewan Komisaris dan 1 angota Direksi tidak hadir dalan RUPS karena sakit dan ada kegiatan lain. 2 member of BOC and 1 member of BOD were unable to attend the SGM due to illness and other activities. Sesuai Comply

Prinsip 2: Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor. Principle 2: Increasing the Company Communication Quality with Shareholders and Investors. 2.1

2.2

B

Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. Company has the communication policies with shareholders or investors. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web. Company discloses the communication policies with shareholders or investors through Company’s website.

Sesuai Comply Sesuai Comply

FUNGSI DAN PERAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS FUNCTIONS AND ROLES Prinsip 3: Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris. Principle 3: Strengthening Board of Commissioners Membership and Composition. 3.1

Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka. Considering the condition of Company in determining the number of members of the Board of Commissioners.

Sesuai Comply


54

REKOMENDASI RECOMMENDATION

No 3.2

Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Attention to the diversity of skills, knowledge and experience required in determining the number of members of the Board of Commissioners.

KETERANGAN DESCRIPTION Sesuai Comply

Prinsip 4: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. Principle 4: Improving the Quality of Duties and Responsibilities of Board of Commissioners. 4.1

Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. Board of Commissioners has self-assessment policies to assess the performance of the Board of Commissioners.

4.2

Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Board of Commissioners has a policy regarding resignation due to financial fraud.

Belum sesuai, masih dalam proses perumusan Not Comply, still under development process

Sesuai Comply

4.3

C

Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. The self-assessment policies to assess the performance of the Board of Commissioners disclose in Annual Report.


FUNGSI DAN PERAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS FUNCTIONS AND ROLES Prinsip 5: Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi. Principle 5: Strengthening Board of Directors Membership and Composition. 5.1

5.2

5.3

Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan. Considering the condition of Company and effectiveness in determining the number of members of the Board of Directors. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. Attention to the diversity of skills, knowledge and experience required in determining the number of members of the Board of Directors. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. The Board of Directors that in charge in accounting and finance areas and has capabilities and /or knowledge in accounting area.

Prinsip 6: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. Principle 6: Improving the Quality of Duties and Responsibilities of Board of Directors.

Sesuai Comply

Sesuai Comply

Sesuai Comply

55


No

D


6.1

Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi. Board of Directors has self-assessment policies to assess the performance of the Board of Commissioners.


6.2

Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. The self-assessment policies to assess the performance of the Board of Directors disclose in Annual Report.


6.3

Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. Board of Directors has a policy regarding resignation due to financial fraud.

Sesuai Comply

PARTISIPASI PEMANGKU KEPENTINGAN STAKEHOLDERS’ PARTICIPATION Prinsip 7: Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan. Principle 7: Improving Corporate Governance Aspects through Stakeholders’ Participation.

E

7.1

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. Company has a policy to avoid insider trading.

Sesuai Comply

7.2

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. Company has anti-corruption and anti-fraud policies.

Sesuai Comply

7.3

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. Company has a selection and improvement of the capabilities of supplier or vendor’s policies.

Sesuai Comply

7.4

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. Company has a policy on the fulfillment of the rights of creditors.

Sesuai Comply

7.5

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. Company has a policy on the whistleblowing system.

Sesuai Comply

7.6

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. Company has a policy on long-term incentives to directors and employees.

Sesuai Comply

KETERBUKAAN INFORMASI INFORMATION DISCLOSURE Prinsip 8: Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. Principle 8: Improving the Implementation of Information Disclosure. 8.1

Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. Company utilizes the use of information technology more widely beside the website as media disclosure.

Sesuai Comply


56


No 8.2


Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. Company Annual Reports disclose the final beneficial owner of the Company in ownership of company shares at least 5% (five percent), in addition to the disclosure of the final beneficial owner in the Company’s ownership through the main shareholder and controller.

Belum sesuai, hanya pemegang saham utama Not Comply, only the main shareholder

K. Kegiatan Keterbukaan Informasi

K.

Perseroan menyampaikan keterbukaan informasi

The Company conveys the disclosure of information

sesuai

as

peraturan

yang

dipersyaratkan

seperti

Information Disclosure Activities

required

by

the

regulations

such

as

the

penyampaian Laporan Keuangan berkala ke Otoritas

submission of periodic Financial Statements to

Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia

the Financial Services Authority and the Indonesia

melalui IDX Net, mengumumkan Laporan Keuangan

Stock Exchange through IDX Net, announced the

Semesteran

Tahunan,

semi-annual Financial Statements and the annual

termasuk pengumuman di surat kabar. Selain

Financial Statements, including the announcement

itu, Perseroan juga menyelenggarakan paparan

in the newspapers. In addition, the Company also

publik dan menyediakan informasi lainnya di situs

holds Public Expose and provides more information

Perseroan. Perseroan menyediakan informasi yang

in the Company’s website. The Company provides

diminta investor yang relevan dengan kegiatan usaha

the requested information relevant to the Company’s

Perseroan.

business activities to the investors.

L. Sumber Daya Manusia

L. Human Resources

Komposisi karyawan Perseroan dan entitas anak per

Composition

31 Desember 2016 berdasarkan pendidikan dan usia.

subsidiary by education and age as per 31 December

dan

Laporan

Keuangan

employees

of

the

Company

and

2016. Pendidikan / Education

Jumlah / Total

S2 / Post graduate

Usia / Age

Jumlah / Total

20

18 - 25 tahun / year

76

S1 / Under graduate

325


192

Diploma / Diploma

41


90

SMU / Senior High School

16


47

Others

5

diatas 55 tahun / year

Perseroan

dan

pengembangan berkelanjutan teknis

dan

entitas Sumber

untuk

memfasilitasi

non-teknis

The Company and its subsidiaries facilitate the

yang

development of sustainable Human Resources

ketrampilan

to improve the technical skills and non-technical

termasuk

competencies, including leadership. Efforts to ensure

Manusia

meningkatkan

kompetensi

kepemimpinan.

anak Daya

2 407

407

the availability of quality Human Resources (“HR”) have been started from the process of searching, selection and recruitment.

57

Program pengembangan sumber daya manusia

Human resource development program is conducted

dilakukan

through

melalui

ujian

sertifikasi

kualifikasi

certification

exams

of

professional

pengembangan

qualifications, training and development of basic

kompetensi dasar bagi level staf dan senior staf,

competencies for the level of staff and senior staff,

pengembangan kompetensi kepemimpinan bagi

development of leadership competencies for the

level supervisor ke atas, sesi berbagi pengetahuan

supervisory and upper levels and through the

antar karyawan.

Selain itu juga mengirimkan

sharing of knowledge among employees. In addition,

karyawan pada kegiatan eksternal berupa seminar

we also send employees on external activities such

dan loka karya.

as seminars and workshops.

M. Informasi Lainnya

M. Other Information

Bagi pemegang saham, investor, nasabah, mitra

For shareholders, investors, customers, business

bisnis dan masyarakat luas yang membutuhkan

partners and the public who need information about

informasi mengenai Perseroan, telah tersedia situs

the Company, we have provided a website at www.

web www.paninvest.co.id atau dapat menghubungi

paninvest.co.id or contact our email address at

alamat email kami di [email protected] atau

[email protected] or our Head Office at :

profesional,

pelatihan

dan

alamat Kantor Pusat kami di : Gedung Panin Bank Plaza Lantai 6

Panin Bank Plaza 6th Floor

Jl. Palmerah Utara No. 52

Jl. Palmerah Utara No. 52

Jakarta 11480

Jakarta 11480

Telp. (021) 54819749

Tel. (021) 54819749

Fax. (021) 5484047

Fax. (021) 5484047


58

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Salah satu tujuan dari Tanggung Jawab Sosial

The objectives of Corporate Social Responsibility

Perusahaan adalah untuk melaksanakan kegiatan-

is to carry out social activities as an expression of

kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai bentuk

gratitude and a sense of responsibility as well as to

ungkapan terima kasih dan bentuk tanggung jawab

take part in the fulfillment of the public welfare that

serta kepedulian Perseroan terhadap lingkungan

have supported the existence of the Company in

dan masyarakat yang telah mendukung keberadaan

Indonesia.

Perseroan di Indonesia. Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan telah

The activities of Corporate Social Responsibility have

dilaksanakan oleh Perseroan melalui pemberian

been carried out by the Company through donations

bantuan dana sebesar Rp15,000,000,- untuk program

amounting to Rp15.000.000,- for the bazaar and a

pasar murah dan donasi ke Panti Asuhan “Sayap Ibu”.

donation to the orphanage “Sayap Ibu”.

59

IKHTISAR SAHAM

Stock Highlights

PERGERAKAN HARGA SAHAM TAHUN 2016 SHARE PRICE MOVEMENT IN 2016 Dalam Rupiah / In Rupiah

1.000 800 600

635 500

490

489

Jan

Feb

Mar

515

540

Apr

May

600

645

655

Aug

Sep

700

620 605

400 200

Jun

Jul

Oct

Nov

Des

KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM PER 31 DESEMBER 2016 COMPOSITION SHARES’ OWNERSHIP AS PER 31 DECEMBER 2016 Nama Name

Jumlah Saham Number of Shares

Persentase Percentage

Individu Asing / Individual Foreign

7.108.450

0.17%

Institusi Asing / Institution Foreign

1.279.201.386

31.44%

Individu Lokal / Individual Domestic

474.209.058

11.66%

Institusi Lokal / Institution Domestic

2.307.805.026

56.73%

Total

4.068.323.920

100.00%

KINERJA SAHAM SHARE PERFORMANCE 2016 Uraian

Kuartal 1 1st Quarter

Kuartal 2 2nd Quarter

2015

Kuartal 3 3rd Quarter

Kuartal 4 4th Quarter

Kuartal 1 1st Quarter

Kuartal 2 2nd Quarter

Kuartal 3 3rd Quarter

Kuartal 4 4th Quarter

Tertinggi Highest (Rp)

580

645

690

720

795

910

765

635

Terendah Lowest (Rp)

460

489

575

595

680

715

550

520

Penutupan Closing (Rp)

489

635

655

605

790

725

580

545

27,110

23,386

28,104

25,482

18,203

27,905

15,783

8,393

13,823

12,807

18,068

16,570

13,765

22,511

10,245

4,951

1,989,410

2,583,385

2,664,752

2,461,336

3,213,975

2,949,534

2,359,628

2,217,236

Volume Transaksi (Ribuan Unit) / Trading Volume (Thousand Unit) Nilai Transaksi (Jutaan Rp) / Value of Transactions (Million Rp) Kapitalisasi Pasar (Jutaan Rp) / Value of Transactions (Million Rp) Jumlah Saham Beredar (Lembar) / Total Outstanding Share (Unit)

4.068.323.920

4.068.323.920


60

STRUKTUR PEMEGANG SAHAM

Shareholder Structure


Gunadi Gunawan

Tidjan Ananto

59,23%

38,15%

1,76%

Muljadi Koesumo

0,86%

PT Panin Investment

99,9%

PT Famlee Invesco

18,28%

PT Paninkorp

Public

52,01%

29,71%

PT Paninvest Tbk

54,25%

PT Panin Financial Tbk

46,04% PT Bank Panin Tbk

63,16%

36,84%

PT Panin Internasional

Dai-ichi Life Holdings, Inc.

95% 5% PT Panin Dai-ichi Life

* Data per 31 Desember 2016

61

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM

History of Stock Listing

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM Riwayat Pengeluaran Saham

HISTORY OF STOCK LISTING

Tahun Year

Sebelum Pencatatan di Bursa

Jumlah Saham Total Shares

History of Share Issuance

735.000

Before Listing

1983

765.000

Initial Public Offering

Penawaran Umum Terbatas I

1989

578.000

Limited Public Offering I

Saham Bonus I

1990

207.790

Bonus Share I

Saham Swap

1991

27.750.000

Swap Share

Saham Bonus II

1992

60.071.580

Bonus Share II

Stock Split (1:2) menjadi nilai nominal Rp500

1996

90.107.370

Stock Split (1:2) with a nominal value of Rp500

Penawaran Umum Perdana

Penawaran Umum Terbatas II

1997

300.357.900

Limited Public Offering II

Penawaran Umum Terbatas III

1998

205.996.290

Limited Public Offering III

1999

500.095.905

Limited Public Offering IV

92.576

Conversion of Warrants to Shares

Penawaran Umum Terbatas IV Hasil Penukaran Waran

1997-2000

Stock Split (1:2) menjadi nilai nominal Rp250

2003

1.186.757.411

Stock Split (1:2) with a nominal value of Rp250

Penawaran Umum Terbatas V

2006

1.694.402.849

Limited Public Offering V

Hasil Penukaran Waran

2007

337.500


Hasil Penukaran Waran

2009

68.749


Jumlah

4.068.323.920

Saham PT Paninvest Tbk (Kode PNIN) dicatat dan

The Shares of PT Paninvest Tbk (Trading Symbol PNIN) are

diperdagang pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

listed and traded on the Indonesia Stock Exchange (IDX).


62

STRUKTUR ORGANISASI

Organization Structure

BOARD OF COMMISSIONERS

Mu’min Ali Gunawan President Commissioner Sugeng Purwanto, Phd, FRM Independent Commissioner AUDIT COMMITTEE

Sugeng Purwanto, PhD, FRM Chairman BOARD OF DIRECTORS

Suwirjo Josowidjojo President Director Syamsul Hidayat Vice President Director/ Independent Director

Hasan Anggono Member Yacobus Laisila Member

Murwanto Director

CORPORATE SECRETARY

Murwanto

TOUR & TRAVEL

FINANCE & ACCOUNTING

HUMAN RESOURCES & GENERAL AFFAIR

Helen Rahardjo

Renda Halim

Katty Sukamto

63

DEWAN KOMISARIS

The Board of Comissioners

Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2000. Lahir pada tahun 1939. Beliau adalah salah seorang Pendiri dan Pemegang Saham dari tiga bank yang digabung dan merupakan cikal bakal Panin Bank yang didirikan pada tahun 1971. Saat ini Beliau menjabat sebagai Penasehat PT Bank Panin Tbk, Presiden Komisaris PT Panin Financial Tbk, Presiden Komisaris PT Panin Sekuritas Tbk, Presiden Komisaris PT Clipan Finance Indonesia Tbk, Presiden Komisaris PT Panin Dai-ichi Life dan Wakil Presiden Komisaris PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 23 Juni 2016, beliau diangkat kembali sebagai Presiden Komisaris Perseroan untuk periode 2016-2018.

Mu’min Ali Gunawan Presiden Komisaris President Commissioner

Sugeng Purwanto, PhD, FRM Komisaris Independen Independent Commissioner

President Commissioner of the Company since 2000. Born in 1939. He was one of the Founders and Shareholder of the three banks that merged into Panin Bank in 1971. He is currently serving as the Adviser of PT Bank Panin Tbk, President Commissioner of PT Panin Financial Tbk, President Commissioner of PT Panin Sekuritas Tbk, President Commissioner of PT Clipan Finance Indonesia Tbk, President Commissioner of PT Panin Dai-ichi Life and Vice President Commissioner of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk . In accordance with the decision of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on June 23,2016, he was re-appointed as President Commissioner of the Company for 2016-2018 period.

Komisaris Independen Perseroan sejak 2016. Lahir pada tahun 1958. Memperoleh gelar PhD (doctor) dari Universitas Indonesia di bidang Ekonomi Moneter dan gelar Phd (doctor) dari Universitas Indonesia di bidang Finance. Mengawali karir sebagai Project Director di PT Grahaniaga Tatautama (1996-1997). Jabatan lain yang pernah dipegang yaitu sebagai Direktur PT Bhakti Investama Tbk (2001-2003), Direktur PT Surya Citra Media Tbk (2004-2005), Kepala Satuan Usaha Komersil ITB Bandung (2005), Direktur PT Mitrasari Kartikatama (2005-2007), Direktur Corporate Strategy & Project Office Management PT Smart Telecom (2007), Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya (2008-2009), Presiden Komisaris PT Greenwood Sejahtera Tbk (2011-2013) dan sebagai dekan Paramadina Graduate School of Business (20082013). Menjabat sebagai Direktur PT Oceania Development (Juni 2015 – sekarang), sebagai dosen di Universitas Bina Nusantara dan Fakultas Ekonomi/Magister Management Universitas Indonesia, penguji untuk desertasi S3 Universitas Indonesia (2003-sekarang). Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 23 Juni 2016, beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk periode 2016-2018. Independent Commissioner of the Company since 2016. Born in 1958. Graduated with PhD of Monetary Economics and PhD of Finance from University of Indonesia. Started his career as Project Director in PT Grahaniaga Tatautama (1996-1997). Other position he has held was Director of PT Bhakti Investama Tbk (2001-2003), Director of PT Surya Citra Media Tbk (2004-2005), Head of Commercial Enterprise Unit in ITB Bandung (2005), Director of PT Mitrasari Kartikatama (2005-2007), Director Corporate Strategy & Project Office Management of PT Smart Telecom (2007), Director of PT Garudafood Putra Putri Jaya (2008-2009), President Commissioner of PT Greenwood Sejahtera Tbk (2011-2013) and as Dean in Paramadina Graduate School of Business (2008-2013). He has been holding the position as Director of PT Oceania Development since June 2015, Lecturer in Universitas Bina Nusantara and Economy/ Magister Management in University of Indonesia and Examiner for S3 disertation in University of Indonesia since 2003. In accordance with the decision of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on June 23,2016, he was appointed as Independent Commissioner of the Company for 2016-2018 period.


64

DIREKSI

Board of Directors

Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2000. Lahir pada tahun 1960. Memperoleh gelar Bachelor of Science jurusan Business Administration University of San Francisco, USA (1981). Mengawali karirnya di Bank of California, USA (1982). Kemudian bergabung dengan PT Pan Indonesia Bank (1982-1983) sebagai Account Officer. Jabatan lain yang pernah dipegang adalah sebagai Komisaris PT Panin Overseas Finance Tbk (19941998), Komisaris PT Asuransi MAIPARK Indonesia (2004 –2006). Menjabat sebagai Komisaris PT Bank Panin Tbk (1994 - 2014), sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Panin Financial Tbk (d/h Panin Life Tbk) sejak tahun 2003

Suwirjo Josowidjojo Presiden Direktur President Director

hingga sekarang dan sebagai Komisaris PT Clipan Finance Indonesia Tbk (2008-2014). Mulai bergabung dengan Perseroan sebagai EDP Manager (1983-1984), sebagai General Manager (1984-1986) dan sebagai Direktur (1986-2000). Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 30 Juni 2014, beliau diangkat kembali sebagai Presiden Direktur untuk periode 2014-2017.

President Director of the Company since 2000. Born in 1960. Graduated with BSc degree in Business Administration from the University of San Francisco, USA (1981) and started his career with the Bank of California, USA (1982). Subsequently joined PT Pan Indonesia Bank (1982-1983) as Account Officer. Other position he has held was Commissioner in PT Panin Overseas Finance (1994-1998). Commissioner in PT Asuransi MAIPARK Indonesia (2004-2006). He has been holding the position as Commissioner in PT Bank Panin Tbk (1994 – 2014), as Vice President Commissioner in PT Panin Financial Tbk (formerly Panin Life Tbk) since 2003 and Commissioner in PT Clipan Finance Indonesia Tbk (2008 - 2014). Joined with the Company as EDP Manager (1983-1984), as General Manager (1984-1986), and promoted as Director (1986-2000). In accordance with the decision of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on June 30,2014, he was re-appointed as President Director for 2014-2017 period.

65

Wakil Direktur Perseroan sejak tahun 2003. Lahir pada tahun 1939. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Muda Hukum di Universitas Sriwijaya, Palembang (1974). Memulai karir sebagai Kepala Cabang PT Maskapai Asuransi Nasional Indonesia (1960-1965). Sebagai General Manager PT Maskapai Asuransi Sari Sumber Agung (1965-1977). Bergabung dengan Perseroan sebagai Manager Underwriting & Klaim (1977-1984) dan sebagai Direktur (1984-2003). Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 30 Juni 2014, beliau diangkat kembali sebagai Wakil Presiden Direktur untuk periode 20142017.

Syamsul Hidayat Wakil Presiden Direktur Vice President Director

Vice President Director of the Company since 2003. Born in 1939. Completed an Under Graduate program from Sriwijaya University, Palembang, Majoring in Law (1974). Started his career as Branch Manager in PT Maskapai Asuransi Nasional Indonesia (1960-1965), and as General Manager PT Maskapai Asuransi Sari Sumber Agung (1965-1977). Joined with the Company as Underwriting and Claim Manager (1977-1984), and promoted as Director (1984-2003). In accordance with the decision of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on June 30,2014, he was re-appointed as Vice President Director for 2014-2017 period.

Direktur Perseroan sejak tahun 2014. Lahir pada tahun 1963. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Diponegoro, Semarang (1987). Mengawali karir di PT Asuransi Artarindo sebagai Claim Assessor (1991-1993). Mulai bergabung dengan Perseroan di bagian Klaim & Legal (1994-1997), dan sebagai Corporate Secretary sejak 1997. Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 30 Juni 2014, beliau diangkat sebagai Direktur untuk periode 2014-2017. Director of the Company since 2014. Born in 1963. Graduated with a

Murwanto Direktur Director

degree in Law at University of Diponegoro, Semarang (1987). Started his career as Claim Assessor in PT Asuransi Artarindo (1991-1993). Joined with the Company as Claim & Legal Division (1994-1997) and promoted as Corporate Secretary since 1997. In accordance with the decision of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on June 30,2014, he was appointed as Director for 2014-2017 period.


66

INFORMASI PERUSAHAAN

Corporate Information

PT Paninvest Tbk didirikan pada tanggal 24 Oktober

PT Paninvest Tbk was established on 24 October

1973 dengan nama PT Pan Union Insurance Ltd

1973 known as PT Pan Union Insurance Ltd with

dengan maksud dan tujuan menjalankan usaha di

the purpose and objective is to engage in non-Life

bidang asuransi kerugian.

insurance business.

Pada tahun 1983 PT Pan Union Insurance Ltd

In 1983 PT Pan Union Insurance Ltd offers Initial

melakukan penawaran umum saham perdana (IPO),

Public Offering and change its name to PT Panin

dan berubah nama menjadi PT Panin Insurance di

Insurance in 1992.

tahun 1992. Pada tahun 2014 PT Panin Insurance Tbk melakukan

In 2014 PT Panin Insurance Tbk fullfilled Corporate

aksi korporasi yaitu mengalihkan seluruh portofolio

Action which transfers all of the insurance portfolio

pertanggungan ke anak perusahaan dan berubah

to the Subsidiary and change its name to PT Paninvest

nama menjadi PT Paninvest Tbk serta melakukan

Tbk as well as change its core business to tourism.

perubahan kegiatan usaha di bidang pariwisata. PT Paninvest Tbk tergabung dalam Panin Grup,

PT Paninvest Tbk incorporated in Panin Group, a

kelompok usaha yang bergerak di sektor jasa

business group which operate in financial services

keuangan yaitu perbankan, asuransi jiwa, asuransi

namely banking, life insurance, non-Life insurance

umum, pembiayaan dan sekuritas.

and securities.

Akuntan Publik / Independent Auditors

Anwar & Rekan Permata Kuningan Building 5th Floor, Jl. Kuningan Mulia Kav.9C Jakarta 12980

Biro Administrasi Efek / Share Registrar

PT Sinartama Gunita Sinar Mas Land Plaza Menara I Lantai 9 Plaza BII Menara 3 Lantai 12 Jl. MH. Thamrin No. 51 Jakarta 10350

Telp. : (021) 83780750

Telp. : (021) 3922332 (Hunting)

Fax. : (021) 83780735

Fax. : (021) 3923003

Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Based on resolutions at the Annual General Meeting

Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juni

of Shareholders of the Company on June 23, 2016,

20165 Perseroan telah menunjuk KAP Anwar & Rekan

the Company appointed of Publics Accountants

untuk melakukan audit tahun buku 2016. KAP Anwar

Anwar and Rekan to audit the Financial Statements

dan Rekan telah menyelesaikan tugasnya secara

for fiscal year 2016. They have completes their

independen sesuai standar profesi Akuntan Publik,

tasks independently and in accordance with the

kontrak jasa dan lingkup audit yang disepakati.

professional standards for Public Accountants,

Jumlah pembayaran untuk audit Laporan Keuangan

the service contract and agree audit scope. The

Konsolidasian tahun 2016 sebesar Rp119 juta.

total fee for the Audit of the Consolidated Financial Statements for 2016 was Rp119 million.

Fee Biro Administrasi Efek tahun buku 2016 sebesar

The cost of Share Registrar for the 2016 fiscal year

Rp18 juta dengan periode penugasan untuk jangka

is Rp18 million for an indefinite assignment period

waktu yang tidak ditentukan lamanya sesuai dengan

pursuant to the Management of Stock Administration

Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham yang

Agreement made in the presence of notary Benny

dibuat di hadapan Notaris Benny Kristianto, SH,

Kristianto, SH, notary in Jakarta, as set for the in the

67

Notaris di Jakarta, sebagaimana termaktub dalam

Deed No. 86 dated October 18, 1996.

Akta No. 86 tanggal 18 Oktober 1996. Other Information

Informasi Lainnya Pemegang

Saham,

Investor,

Nasabah,

Mitra

For shareholders, investors, customers, business

Bisnis dan masyarakat luas yang membutuhkan

partners

informasi

tersedia

information about the Company, you can access our

situs web www.paninvest.co.id atau alamat email

website at www.paninvest.co.id or contact our email

[email protected],

kantor

address at [email protected] or contact our

Perseroan di Panin Bank Plaza Lantai 6, Jl. Palmerah

head office at Panin Bank Plaza Floor 6, Jl. Palmerah

Utara No. 52, Jakarta 11480, Telp (021) 5481974, Fax.

Utara No. 52, Jakarta 11480, Phone: (021) 5481974,

(021) 5484047.

Fax. (021) 5484047.

mengenai

Perseroan, atau

telah alamat

Komposisi Pemegang Saham

and

the

general

public

who

need

Shareholders Composition as per 31 December 2016

per 31 Desember 2016 Nama Name



1.208.583.000

29.71%

PT Famlee Invesco

743.490.500

18.28%

Crystal Chain Holdings Ltd

393.852.688

9.68%

Dana Pensiun Karyawan Panin Bank

333.451.342

8.20%

Omnicourt Group Limited

249.462.970

6.13%

PT Paninkorp

Others (less than 5%)

1.144.564.174

28.13%

Total

4.068.323.920

100.00%

KEPEMILIKAN SAHAM KOMISARIS DAN DIREKSI BERDASARKAN DAFTAR PEMEGANG SAHAM

BOARD OF COMMISSIONER AND BOARD OF DIRECTOR SHARE OWNERSHIP BASED ON SHAREHOLDERS MASTER LIST

Nama Name

Jabatan Title





83.163.188

2,04%

Syamsul Hidayat

Wakil Presiden Direktur Vice President Director

528

0,00%

PT PANINVEST Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA / AND ITS SUBSIDIARIES (Dahulu PT PANIN INSURANCE Tbk) / (Formerly PT PANIN INSURANCE Tbk) Laporan Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statements Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal / For The Years Ended 31 Desember 2016 Dan 2015 / December 31a, 2016 And 2015 Dan Laporan Auditor Independen / And Independent Auditor’s Report

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PANINVEST Tbk (Formerly PT PANIN INSURANCE Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PT PANINVEST Tbk (Dahulu PT PANIN INSURANCE Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2016

Catatan / Notes

2015

ASET Kas dan setara kas

ASSETS 5.673.473

4,37,40,41

Piutang hasil investasi

89.608

Piutang asuransi Piutang premi Piutang reasuransi

13.036 32.981

Jumlah piutang asuransi

46.017

Aset reasuransi Aset keuangan Pinjaman dan piutang Deposito berjangka Pinjaman polis Piutang lain-lain Efek dan reksa dana yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek yang tersedia untuk dijual

17.332

3.344.438

37,46

2.270.083

8c

Jumlah aset keuangan

6.179.316

Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Penyertaan saham Aset pajak tangguhan Properti investasi, neto Aset tetap, neto Aset takberwujud, neto

8.754 3.455 14.460.048 252.976 317.684

Aset lain-lain JUMLAH ASET

427.515 11.453 125.827

85.348

5, 40,41 37, 40,41 6a 6b

7,41 40,41 8a

42 8b,44

39,44 16a 9 16c 40 10 12 11,40,41

27.134.011

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

5.834.795 40.038

Cash and cash equivalents Investment income receivables

130.666 45.271

Insurance receivables Premium receivables Reinsurance receivables

175.937

Total insurance receivables

255.415

1.841.691

Reinsurance assets Financial assets Loans and receivables Time deposits Policy loans Other receivables Securities and mutual fund at fair value through profit or loss Available-for-sale Securities

5.761.054

Total financial assets

15.780 7.501 10.447.549 18.390 8.715 112.682 343.617

Prepaid expenses Prepaid tax Investment in shares Deferred tax assets Investment propertie, net Fixed assets, net Intangible assets, net

848.710 14.187 9.093

3.047.373

76.148

Other assets

23.097.621

TOTAL ASSETS

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

1


PT PANINVEST Tbk (Formerly PT PANIN INSURANCE Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PT PANINVEST Tbk (Dahulu PT PANIN INSURANCE Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2016

Catatan / Notes

2015

LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Hutang asuransi Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang klaim Jumlah hutang asuransi Hutang usaha dan lain-lain Hutang pajak Beban masih harus dibayar Hutang lain-lain Jumlah hutang usaha dan lain-lain Nilai aset neto yang diatribusikan ke pemegang unit Liabilitas asuransi Premi yang belum merupakan pendapatan Estimasi liabilitas klaim Pendapatan premi ditangguhkan Tes kecukupan liabilitas Liabilitas manfaat polis masa depan Jumlah liabilitas asuransi Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan pascakerja Kontrak jaminan keuangan JUMLAH LIABILITAS Akumulasi dana tabarru

LIABILITIES AND EQUITY

107.858 30.492 48.585

Liabilities Insurance payables Reinsurance payables Commission payables Claims payables

186.935

Total insurance payables

7.062 72.965 103.204

Trade and other payables Taxes payable Accrued expenses Other payables

111.649

183.231

Total trade and other Payables

9.952

8.841

Net asset value attributable to unit holders

32.919 31.166 52.092

40,41 13 14 15,37

116.177 2.074 55.694 53.881

36,41 16b 17,40 18,40

Insurance liabilities 14.740 34.856 6.934 3.997.746

19a 19b, 40,41 19c 19e 19d, 40

32.930 251.938

3.948.499 4.859.435

Total insurance liabilities

16c,42

1.256

20 21

95.378 -

Deferred tax liability Post-employment benefits Liabilities Financial guarantee contract

5.335.076

TOTAL LIABILITIES

14.087

Accumulated tabarru’s funds

4.581.633 15.241

43


269.330 280.724 -

Unearned premiums Estimated claims liabilities Deferred premium income Liability adequacy test Liabilities for future policy Benefits

4.054.276 4.711

360.882


2


PT PANINVEST Tbk (Formerly PT PANIN INSURANCE Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PT PANINVEST Tbk (Dahulu PT PANIN INSURANCE Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2016

Catatan / Notes

2015

EKUITAS

EQUITY

Ekuitas yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Modal saham - dengan nominal Rp 250 (dalam nilai penuh) Modal dasar - 9.492.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 4.068.323.920 saham Tambahan modal disetor, neto Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Komponen ekuitas lainnya

Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

1.017.081

22

1.017.081

47.668

23

102.227

799.573

25

799.573

41.000 8.201.989 1.741.430

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

11.848.741

Kepentingan Nonpengendali

10.688.396

JUMLAH EKUITAS

22.537.137

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

39.000

26

6.653.877 (17.329 )

8.594.429 27

27.134.011


9.154.029

Share capital - Rp 250 (in full amount) par value per share Authorized 9,492,000,000 shares Issued and fully paid 4,068,323,920 shares Additional paid-in capital, net Difference transaction with non-controlling interest Retained earnings Appropriated Unappropriated Other equity components Total equity attributable to owners of the parent Non-controlling Interests

17.748.458

TOTAL EQUITY

23.097.621

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


3


PT PANINVEST Tbk (Formerly PT PANIN INSURANCE Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PT PANINVEST Tbk (Dahulu PT PANIN INSURANCE Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) \\

Catatan / Notes

2016

2015

PENDAPATAN NETO Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan (Penurunan) kenaikanpremi yang belum merupakan pendapatan yang disesikan reasuradur Pendapatan premi , neto Hasil investasi, neto Laba penjualan efek, neto Laba (rugi) yang belum direalisasi dari efek dan reksa dana pada nilai wajar melalui labarugi Penghasilan lain-lain Jumlah Pendapatan BEBAN Klaim dan manfaat Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim Kenaikan provisi yang timbul dari Tes Kecukupan Liabilitas Penurunan (kenaikan) liabilitas asuransi yang disesikan kepada reasuradur Jumlah klaimdan manfaat, neto

NET REVENUES 28 3.602.671 (74.821 )

3.775.395 (56.918 )

(2.615 )

(2.634 )

799

301

3.526.034 738.440

29

3.716.144 818.625

695.259

30

26.732

199.717 14.882

31

(145.506 ) 12.890

5.174.332

4.428.885

32 3.332.354 (58.223 )

4.137.398 (35.925 )

55.607

(703.170 )

6.933

(1.243 )

(1.405 )

3.335.428

3.396.898

Premiums revenues Gross premiums Reinsurance premiums Decrease (increase) in unearned premiums (Decrease) increase in unearned premium ceded to reinsurers Premiums revenues, net Investment income, net Gain on sale of marketable securities, net Unrealized gain (loss) on securities andmutual fundat fair value through profit or loss Other income Total Revenues EXPENSES Claims and benefits Gross claims Reinsurance claims Increase inliability for future policy benefit and estimated claim liability Increase (decrease) provision from Liability Adequacy Test Decrease (increase) in insurance liabilities ceded to reinsurers Total claims and benefits, net

Beban akuisisi

216.882

33

197.148

Beban usaha dan pemasaran

483.944

34

401.045

Jumlah beban lain-lain

700.826

598.193

Total other expenses

4.036.254

3.995.091

Total claims and benefits and other expenses

433.794

INCOME BEFORE EQUITY PORTION IN INCOME OF ASSOCIATES

654.149

Equity portion in income of associates

Jumlah klaim dan manfaat dan beban lain-lain LABA SEBELUM BAGIAN ATAS LABA ENTITAS ASOSIASI

1.138.078

Bagian atas laba entitas asosiasi

1.172.858

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN

9

2.310.936

1.087.943


Acquisition costs Marketing and operating expenses

INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSES FROM CONTINUING OPERATIONS


4


PT PANINVEST Tbk (Formerly PT PANIN INSURANCE Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PT PANINVEST Tbk (Dahulu PT PANIN INSURANCE Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan / Notes

2016 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN (lanjutan) Beban pajak penghasilan -neto Manfaat pajak tangguhan LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN LABA TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN LABA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali atas liabilitas imbalanpascakerja - neto setelah pajak Surplus revaluasi aset tetap

2.310.936 (447 )

1.087.943 16c

2.310.489

84.666

2015

(79) (256)

1.087.608

44

2.395.155

5.748 3.125.923

INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSES FROM CONTINUING OPERATIONS (continued) Income tax expenses-net Deferred tax benefit INCOME FOR THE YEAR FROM CONTINUING OPERATIONS

180.888

INCOME FROM FOR THE YEAR FROM DISCOUNTINUED OPERATIONS

1.268.496

INCOME FOR THE YEAR

35.458 -

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) Item that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of post employement benefit liabilities net of tax Revaluation surplus of fixed assets

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Penyesuaian nilai wajar efek tersedia untuk dijual - neto setelah pajak

80.493

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

5.607.319

1.268.778

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

Laba yang tahun berjalan diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

1.550.112 845.043

625.838 642.658

Income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest

Jumlah

2.395.155

1.268.496

Total

(35.176 )

Item that will be reclassified to profit or loss Adjustment in fair value of available-for-sale investment net of tax

Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingannonpengendali

3.318.039 2.289.280

634.130 634.648

Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest

Jumlah

5.607.319

1.268.778

Total

LABA PER SAHAM DASAR: (dalam rupiah penuh) DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN Jumlah

364,41

129,18

16,61 381,02

24,73 35


153,91

BASIC EARNINGS PER SHARE (in full amount of rupiah) FROM CONTINUING OPERATIONS FROM DISCOUNTINUED OPERATIONS Total


5


PT PANINVEST Tbk (Formerly PT PANIN INSURANCE Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTOF CHANGES IN EQUITY For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PT PANINVEST Tbk (Dahulu PT PANIN INSURANCE Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Saldo 31 Desem ber 2015

Selisih Nilai Transaksi dengan pihak Non pengendali / Difference Arising from Transaction with Non - controlling Interest

Modal saham / Share Capital

Tam bahan Modal Disetor, neto / Additional Paid-in Capital - net

1.017.081

47.668

Penam bahan ekuitas yang berasal dari perjanjian kem bali akibat penggabungan usaha (m erger) / Additional Equity from Effect Restated M erger

Kom ponen ekuitas lainnya / Other Reserves (3.859)

8.002.491

8.500.107

16.502.598

625.838

642.658

1.268.496

Income for ther year

8.292

(8.010)

282

Other comprehensive income

(42.192)

19.274

(22.918)

Equity from restated consolidated financial statements effect merger

96.751

37.000

6.008.277

Laba tahun berjalan

-

-

-

-

-

625.838

Penghasilan komprehensif lainnya

-

-

-

-

-

21.762

(13.470)

Ekuitas yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian akibat penggabungan usaha

-

-

(96.751)

-

-

-

Cadangan umum Saldo 31 Desem ber 2016

1.017.081

54.559 102.227

799.573

Saldo Laba / Retained Earnings Telah ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya / Penggunaannya / Appropriated Unappropriated

Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Ke Pem ilik Entitas Induk / Equity Attributed to The Owners Of Parent

799.573

-

Kepentingan Non pengendali / Non-controlling Interest

Jum lah Ekuitas / Total Equity Balance as of December 31, 2015

-

2.000

(2.000)

-

-

-

-

General reserves

-

39.000

6.653.877

(17.329)

8.594.429

9.154.029

17.748.458

Balance as of December 31, 2016

(85.340)

(85.340)

Payment of dividends

Pembayaran dividen

-

-

-

-

-

-

-

Cadangan umum

-

-

-

-

2.000

(2.000)

-

-

Dampak dari pelepasan entitas anak

-

(54.559)

-

-

-

-

(9.168)

Laba tahun berjalan

-

-

-

-

-

1.550.112

Penghasilan komprehensif lainnya

-

-

-

-

-

1.017.081

47.668

799.573

-

41.000

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

-

8.201.989

(63.727)

(669.573)

(733.300)

1.550.112

845.043

2.395.155

Net income for the year

1.767.927

1.767.927

1.444.237

3.212.164


1.741.430

11.848.741

10.688.396

22.537.137

-


6

General reserves Effect from disposal of subsidiary


PT PANINVEST Tbk (Formerly PT PANIN INSURANCE Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PT PANINVEST Tbk (Dahulu PT PANIN INSURANCE Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan premi asuransi Penerimaan klaim asuransi Penerimaan lain-lain Pembayaran beban akuisisi Pembayaran premi asuransi Pembayaran beban usaha dan pajak Pembayaran klaim dan manfaat Kas Neto Digunakan Untuk Aktivitas Operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan deposito, reksa dana dan obligasi Penerimaan hasil investasi Hasil penjualan surat berharga Penerimaan cicilan pinjaman polis Penjualan aset tetap Penerimaan dari hasil pelepasan entitas anak - neto Penerimaan dividen Perolehan aset tetap Pemberian pinjaman polis Penempatan investasi surat berharga Kas Neto Digunakan Untuk Aktivitas Investasi

2015

3.614.859 50.814 20.237 (214.073) (70.036)

4.637.888 92.819 3.566 (241.955) (303.272)

(340.876) (3.326.569)

(397.901) (4.527.990)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Insurance premium received Claim reinsurance received Other received Acquisition cost paid Reinsurance premium paid Operating expense and tax paid Insurance claim and benefit paid

(265.644)

(736.845)

Net Cash Used in Operating Activities

16.378.962 642.351

15.023.215 855.248

208.136

327.250

220.066 351

317.080 1.248

1.084.382 (4.011) (217.332) (18.122.811)

12.916 (12.542) (314.260) (17.024.425)

190.094

(814.270)

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Withdrawal of time deposits, mutual funds and bonds Proceeds from investments Proceeds from sale of marketablesecurities Policy loans installment received Proceeds from sale of fixed assets Proceed effect from disposal of subsidiary Dividends received Acquisition of fixed assets Issuance of policy loans Placement of marketable securities Net CashUsed in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran dividen

(85.340)

(500) (69.483)

Kas Neto Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan

(85.340)

(69.983)

Net Cash Used In Financing Activities

(160.890)

(1.621.098)

NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS TERHADAP KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

5.834.795

(432) 5.673.473

7.444.284

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR

11.609

EFFECT OF EXCHANGE RATE DIFFERENCES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS

5.834.795


Payment of finance lease payable Dividends paid

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR


7

The original consolidated financial statements included herein are In Indonesian language.

PT PANINVEST Tbk (Formerly PT PANIN INSURANCE Tbk) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 And For The Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

PT PANINVEST Tbk (Dahulu PT PANIN INSURANCE Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.

1.

UMUM a.

b.

GENERAL a.

Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum

The Company’s Establishment and General Information

PT Paninvest Tbk (dahulu PT Panin Insurance Tbk) (Perusahaan) didirikan di Jakarta dengan nama PT Pan-Union Insurance Ltd., berdasarkan Akta Notaris No. 84 tanggal 24 Oktober 1973 dari Juliaan Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.Y.A.5/408/2 tanggal12 Desember 1973 serta didaftarkan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta No. 224 tanggal 29 Januari 1974 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 7, Tambahan No. 37 tanggal 22 Januari 1974.

PT Paninvest Tbk (formerly PT Panin Insurance Tbk) (the Company) was established in Jakarta under the name PT Pan-Union Insurance Ltd., based on Notarial Deed No. 84 dated October 24, 1973 of Juliaan Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., Notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/408/2 dated December 12, 1973 and registered at the Jakarta District Court Secretariat under No. 224, dated January 29, 1974 and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 7, Supplement No. 37 dated January 22, 1974.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 14 tanggal 19 Juli 2016 dari Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., sehubungan dengan perubahan Dewan Komisaris. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat KeputusanNo. AHU-AH.01.03-0069775 tanggal 8 Agustus 2016.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 14, dated July 19, 2016 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., concerning the change in the Board of Commissioners. The amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in His Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0069775dated August8, 2016.

Perusahaan berdomisili dan berkantor pusat di Panin Bank Plaza lantai 6, Jalan Palmerah Utara No. 52, Jakarta. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974.

The Company is domiciled in Jakarta and has head office which is located at Panin Bank Plaza 6th floor, Jalan Palmerah Utara No. 52, Jakarta. The Company started its commercial operations in 1974.

Perusahaan tergabung dalam Grup Pan Indonesia (Panin).

The Company is one of the companies under Pan Indonesia (Panin) Group. b.

Perubahan Kegiatan Usaha Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang pariwisata dengan Tanda Daftar Usaha Biro perjalanan wisata dari Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota DKI Jakarta No. 003/14.11.0/31.73.07/1858.8/2016 tanggal 19 Maret 2015.

Change of Business Activity In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged mainly in tourism with license with the Business Registry Bureau of travel of the Provincial Government of Jakarta Special Capital Region No. 003/14.11.0/31.73.07/1-858.8/2016 dated March 19, 2015.

8




1.

UMUM (lanjutan) c.

GENERAL (continued) c.

Penawaran Umum Efek Perusahaan

The Company’s Public Offering of Shares

Pada tanggal 13 Agustus 1983, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Suratnya No. SI-109/PM/1983 untuk melakukan penawaran umum atas 765.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 1.150 (angka penuh) per saham. Pada tanggal 20 September 1983, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Pada tahun 1989, Perusahaan melakukan Pengeluaran Tambahan Saham sebanyak 578.000 saham dengan harga penawaran Rp 3.800 (angka penuh) per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya secara bertahap, terakhir pada tanggal 16 Desember 1993.

On August 13, 1983, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in His Letter No. SI-109/PM/1983 for its public offering of 765,000 shares at offering price of Rp 1,150 (full amount) per share. On September 20, 1983, these shares were listed in the Jakarta Stock Exchange. In 1989, the Company issued additional 578,000 shares at offering price of Rp 3,800 (full amount) per share. These shares were listed gradually in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges, all such shares have been fully listed onDecember 16, 1993.

Pada tanggal 19 Desember 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan Suratnya No. S-2033/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 300.357.900 saham dengan harga penawaran Rp 500 (angka penuh) per saham disertai dengan Waran Seri I sebanyak 60.071.580 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif.

On December 19, 1996, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam in His Letter No. S-2033/PM/1996 for its limited public offering, through Preemptive Rights Issue II to shareholders, of 300,357,900 shares at offering price of Rp 500 (full amount) per share with 60,071,580 Warrant Series I which were given free as incentive.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 9 Januari 1997. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 (angka penuh) per saham.

These shares were listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on January 9, 1997. Every holder of one warrant has the right to purchase one share of the Company at Rp 500 (full amount) per share.

Pada tanggal 19 Juni 1998, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan Suratnya No. S-1266/PM/1998 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 231.704.666 saham dengan harga penawaran Rp 500 (angka penuh) per saham disertai dengan Waran Seri II sebanyak 61.787.911 waran yang diberikan secara cumacuma sebagai insentif (dengan asumsi Waran Seri I seluruhnya dilaksanakan menjadi saham Perusahaan).

On June 19, 1998, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam in His Letter No. S-1266/PM/1998 for its limited offering, through Preemptive Right Issue III to shareholders, of 231,704,666 shares at offering price of Rp 500 (full amount) per share with 61,787,911 Warrant Series II which were given free as incentive (on assumption that all Warrants Series I were exercised).

9




1.

UMUM (lanjutan) c.


Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

The Company’s Public Offering of Shares (continued)

Namun pada saat penawaran umum terbatas III, sejumlah 59.986.211 Waran Seri I belum dilaksanakan menjadi saham Perusahaan, sehingga saham yang dikeluarkan adalah sebanyak 205.996.290 saham dan sebanyak 54.932.344 waran diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 13 Juli 1998.

However, when the limited public offering III was conducted, Warrants Series I of 59,986,211 had not been exercised such that a total of 205,996,290 shares and 54,932,344 warrants were given free as incentive. These shares were listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on July 13, 1998.

Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 (angka penuh) per saham.

Every holder of one warrant has the right to purchase one share of the Company at Rp 500 (full amount) per share.

Pada tanggal 29 Juni 1999, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1181/PM/1999 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak banyaknya 801.572.854 saham, disertai dengan Waran Seri III sebanyak-banyaknya 100.196.606 waran yang diberikan secara cumacuma sebagai insentif.

On June 29, 1999, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam in his letter No. S-1181/PM/1999 for its limited offering, through Preemptive Rights Issue IV, to shareholders of 801,572,854 shares, with 100,196,606 Warrant Series III which were given free as incentive.

Dalam penawaran tersebut, saham yang terjual adalah sebanyak 500.095.905 saham dan sebanyak 62.511.972 waran diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 5 Juli 1999. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 (angka penuh) per saham.

In the offering, 500,095,905 shares were sold and 62,511,972 warrants were given free as incentive. These shares were listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on July 5, 1999. Every holder of one warrant has the right to purchase one share of the Company at Rp 500 (full amount) per share.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 16 tanggal 14 September 2001 dari Veronica Lily Dharma, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui Pembelian Kembali Saham Perusahaan yang dimiliki oleh Publik sampai maksimum 10% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh, pembelian dapat dilakukan mulai tanggal 14 September 2001 sampai dengan 13 Maret 2003.

Based on the Minutes of Extraordinary Meeting of the Company’s Shareholders as stated in Notarial Deed No. 16 dated September 14, 2001 of Veronica Lily Dharma, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders approved to Repurchase Shares of up to 10% of the authorized and paid-up capital, the buy-back share plan will be executed from September 14, 2001 to March 13, 2003.

Rencana pembelian kembali saham Perusahaan ini telah diiklankan dalam harian Koran Tempo dan harian Terbit yang keduanya terbit pada tanggal 16 Agustus 2001. Sampai dengan 13 Maret 2003 telah dilaksanakan pembelian kembali saham Perusahaan sebanyak 8.209.000 saham (setelah stocksplit) dan dicatat menurut metode par-value.

This plan was announced in Tempo daily newspaper and Terbit daily newspaper on August 16, 2001. As of March 13, 2003, the Company has repurchased a total of 8,209,000 shares (after stock split) which is accounted using par-value method.

10




1.

UMUM (lanjutan) c.




Berdasarkan Notulen Rapat Direksi Perusahaan tanggal 12 Januari 2004, disetujui rencana penjualan saham hasil pembelian kembali saham Perusahaan tersebut sebanyak-banyaknya 8.209.000 saham. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, telah dilaksanakan penjualan saham tersebut sebanyak 3.492.500 saham.

Based on the Minutes of Meeting of the Company’s Directors dated January 12, 2004, the Directors approved the plan of selling the shares resulting from repurchase of shares of up to 8,209,000 shares. Until December 31, 2009, the shares sold were 3,492,500 shares.

Pada tanggal 28 Juni 2006, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan suratnya No. S-793/BL/2006 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas V kepada para Pemegang Saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak banyaknya 3.553.197.483 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 250 (angka penuh) setiap saham dan sebanyak-banyaknya 789.599.441 Waran Seri IV dengan harga pelaksanaan Rp 250 setiap saham, yang diterbitkan menyertai saham tersebut yang diberikan cuma-cuma sebagai insentif.

On June 28, 2006, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market of Supervisory Agency and Financial Institution (BAPEPAM-LK) in his letter No. S-793/BL/2006 for its Limited Public Offering, through Preemptive Right Issue V, of 3,553,197,483 shares, with par value of Rp 250 (full amount) per share and of 789,599,441 Warrant Series IV with an exercise price of Rp 250 each share, which were given free as an incentive.

Dalam penawaran tersebut, saham yang terjual adalah sebanyak 1.694.402.849 saham dan sebanyak 376.533.883 waran diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 13 Juli 2006. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 per saham.

In the offering 1,694,402,849 shares were sold and 376,533,883 warrants were given free as incentive. The shares were registered in the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange on July 13, 2006. Every holder of one warrant has a right to purchase one share of the Company at Rp 250 per share.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam akta notaris No. 63 tanggal 28 Juni 2007 dari Notaris Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui Pembelian Kembali Saham Perusahaan II sampai maksimum 10% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dikurangi sisa saham hasil pembelian kembali saham Perusahaan I, pembelian dapat dilakukan mulai tanggal 28 Juni 2007 sampai dengan 28 Desember 2008.

Based on the Minutes of Extraordinary Meeting of the Company’s Shareholders as stated in Deed No. 63 dated June 28, 2007 of Benny Kristianto, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders have approved to Repurchase Shares II of up to the maximum of 10% of the authorized and paid-up capital after deducting the remaining shares from the Repurchase I of the Company’s shares, which will be executed from June 28, 2007 to December 28, 2008.

Rencana pembelian kembali saham Perusahaan ini telah diiklankan dalam surat kabar harian Sinar Harapan dan harian Ekonomi Neraca yang keduanya terbit pada tanggal 31 Mei 2007. Sampai dengan tanggal 27 Desember 2008 telah dilaksanakan pembelian kembali saham Perusahaan sebanyak 25.472.500 saham dan dicatat menurut metode par-value.

This plan was announced in Sinar Harapan daily newspaper and Ekonomi Neraca daily newspaper on May 31, 2007. As ofDecember 27, 2008, the Company has repurchased a total of 25,472,500 shares which is accounted using par-value method.

11




1.

UMUM (lanjutan) c.

d.




Atas seluruh saham yang diperoleh kembali berdasarkan RUPS tahun 2001 dan 2007, Perusahaan telah melakukan penjualan kembali modal saham yang diperoleh kembali tersebut sejumlah 28.012.000 lembar saham sejak tanggal 22 Januari 2013 sampai dengan tanggal 25 Juli 2013 melalui Bursa Efek Indonesia (sebelumnya Bursa Efek Jakarta) dengan selisih rata-rata harga jual dan harga perolehan sebesar Rp 468,89. Penjualan kembali modal saham yang diperoleh kembali ini ditujukan untuk memenuhi peraturan BAPEPAM No. KEP-105/BL/2010 mengenai ketentuan pengalihan saham hasil pembelian kembali yang dikuasai emiten.

For treasury shares acquired based on Shareholders’ meeting in 2001 and 2007, the Company has resold 28,012,000 treasury shares since January 22, 2013 until June 25, 2013, the Company has re-sold through Indonesian Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) with an average difference of Rp 468.89 between sales price and the acquisition of cost. This resale transaction was intended to comply with BAPEPAM regulation No. KEP-105/BL/2010 regarding the stipulation of transfer of treasury shares purchased and owned by the issuers.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 seluruh saham Perusahaan masing-masing sebanyak 4.068.323.920 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2016 and 2015, all of the Company’s 4,068,323,920 outstanding shares are listed in the Indonesian Stock Exchange. d.

Struktur Entitas Anak Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, informasi mengenai entitas anak yang dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Nama Entitas Anak/ Name of Subsidiaries Entitas Anak Langsung /

Structure of Subsidiaries As of December 31,2016 and 2015, information of the subsidiaries which are consolidated into the Company's financial statements are as follows:

Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership

Total Assets Before Elimination

Domisili / Domicile

Jenis Usaha / Type of Business

PT Panin Financial Tbk

Jakarta

Jasa Konsultasi Bisnis, Manajemen dan Administrasi Umum / Business Consulting Services, Management and General Administration

54,25%

20.473.822

19.869.683

PT Panin Geninholdco (PGH)

Jakarta

Perdagangan dan Jasa / Trading and services

99,99%

28.125

28.848

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Setelah penggabungan usaha dengan /

Jakarta

Asuransi Kerugian / General Insurance

55,61%

12

2016

2015 Direct Subsidiaries

-

2.627.812




1.

UMUM (lanjutan) d.

d.

Struktur Entitas Anak (lanjuan)

Entitas Anak

GENERAL (continued) Structure of Subsidiaries (continued)

Domisili /

Bidang Usaha /

Persentase Kepemilikan /

Domicile

Type of Business

Percentage of Ownership

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination 2016

Subsidiaries

2015

Indirect Subsidiaries

Entitas Anak Tidak Langsung PT Panin Internasional (PT PI)

Jakarta

Konsultasi Manajemen Bisnis di Bidang Kearsipan / Management Consulting in The Field of Archives

63,16%

3.899.472

3.897.004

PT Panin Internasional (PT PI)

PT Epanin Dotcom (EPD)

Jakarta

Jasa Layanan Penyediaan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Management / Information Technology Services Provider and Management Information System

99,99%

10.487

11.095

PT Epanin Dotcom (EPD)

PT Panin Dai-ichi Life (PT PDL))*

Jakarta

9.143.022

8.866.426

PT Panin Dai-ichi Life (PT PDL))*

Asuransi Jiw a / Life Insurance

60%*

Reksa Dana BNI Asset Management Penyertaan Terbatas Anugrah Jakarta

Reksadana / Mutual Fund

97,95%**

486.747

432.515

Mutual Fund BNI Asset Management Penyertaan Terbatas Anugrah

Reksa Dana Terproteksi Bahana Protected Fund G 69

Jakarta


100%**

202.218

190.220

Protected Mutual Fund Bahana Protected Fund G 69

Reksa Dana Terproteksi Aberdeen Proteksi Income Plus XVII Jakarta


100%**

197.891

189.993

Protected Mutual Fund Aberdeen Proteksi Income Plus XVII

Reksa Dana Terproteksi OSO Dana Terproteksi II


100%**

99.058

92.962

Protected Mutual Fund OSO Dana Terproteksi II

Jakarta

* Dimiliki 95% oleh PT Panin Internasional ** Dimiliki oleh PT Panin Dai-ichi Life

* 95% Owned by PT Panin Internasional ** Owned by PT Panin Dai-ichi Life

Pelepasan Entitas Anak

Disposal of A Subsidiary

Pada tanggal 10 Oktober 2016, Perusahaan menandatangani perjanjian untuk menjual 51,9% kepemilikan sahamnya pada PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk sebanyak 2.593.335.870 lembar saham dengan nilai nominal Rp 539 (per lembar saham) kepada Fairfax Asia Limited, pihak ketiga dengan nilai penjualan sebesar Rp 1.397.391. Pada saat penjualan, PT Paninvest Tbk mempunyai saldo kas dan bank sebesar Rp 1.327.521 sehingga nilai kas neto yang diterima Perusahaan sebesar 1.327.521. Laba atas penjualan kepemilikan tersebut sebesar Rp 586.254 dicatat pada laba rugi. Pada saat penjualan, jumlah aset PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk diluar kas dan bank sebesar Rp 2.882.827 dan jumlah liabilitas sebesar Rp 1.117.998.

On October 10, 2016, the Company signed an agreement to sell its 51.9% ownership interest in PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 2,593,335,870 shares with par value of Rp 539 (per share) to Fairfax Asia Limited, third parties, with a selling price of Rp 1,397,391. At the date of sale, PT Paninvest Tbk had cash on hand and in banks balance amounted to Rp 1,327,521, and thus net proceeds received by the Company amounted to Rp 1,327,521. Gain from the sale of subsidiary amounted to Rp 586,254 is recognized in the profit or loss. At the date of sale, PT Asuransi Multi Artha Guna total assets exclude cash on hand and in banks amounted to Rp 2,882,827 and total liabilities amounted to Rp 1,117,998.

13




1.

UMUM (lanjutan) d.

e.

GENERAL (continued) d.

Struktur Entitas Anak (lanjutan)

Structure of Subsidiaries (continued)

Entitas Terstruktur

Structure Entity

Perusahaan memiliki entitas anak baik secara langsung dan tidak langsung melalui kepemilikan PDL di beberapa entitas bertujuan khusus dalam bentuk reksadana close ended.

The Company owned subsidiaries either directly or indirectly through the ownership of PDL in several special purposes entities in form of close ended mutual funds. e.

Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

The Board of Commissioners, Directors, Audit Commitee and Employees

Berdasarkan Akta Notaris No. 14 tanggal 19 Juli 2016 dari Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., telah terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris.

Base on Notarial Deed No. 14 dated July19, 2016 from Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., there has been a change in the composistion of the Board of Commissioners.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 are as follow:

Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen

: :

2016 Mu’min Ali Gunawan Sugeng Purwanto, PhD, FRM

: :

Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner

Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur

: : :

Suwirjo Josowidjojo Syamsul Hidayat Murwanto

: : :

Directors President Director Vice President Director Director

Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen

: :

2015 Mu’min Ali Gunawan Tri Hananto Sapto Anggoro

: :

Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner

Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur

: : :

Suwirjo Josowidjojo Syamsul Hidayat Murwanto

: : :

Directors President Director Vice President Director Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The members of the the Company’s Audit Commitee as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Ketua Anggota Anggota

: : :

2016 Sugeng Purwanto, PhD, FRM Hasan Anggoro Yacobus Laisila

: : :

Head Member Member

Ketua Anggota Anggota

: : :

2015 Tri Hananto Sapto Anggoro Ronald Edward Walean Noldy Roland Sam

: : :

Head Member Member

Personel manajemen kunci Perusahaan meliputi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi (namun tidak termasuk Komisaris Independen).

The Boards of Commissioners and Directors are the Company’s key management personnel (but not including the Independent Commissioner).

14




1.

UMUM (lanjutan) e.

f.

GENERAL (continued) e.

Dewan komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) Direksi bertanggung jawab terhadap bidang keuangan, akuntansi, sumber daya manusia, tata kelola, investasi dan strategi bisnis Perusahaan.

Directors are responsible for finance, accounting, human resources, good corporate governance, investment and business strategy of the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah keseluruhan karyawan tetap Perusahaan dan entitas anaknyamasing-masing sejumlah 411 dan 850 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2016 and 2015, total of permanent employees of the Company and its subsidiariesare 411 and 850 people, respectively (unaudited). f.

Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 30 Maret 2017.

2.

Kepatuhan Terhadap Keuangan (SAK)

Standar

2.

SUMMARY POLICIES a.

Akuntansi

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya (selanjutnya disebut “Grup”) telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) serta peraturan terkait yang diterbitkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) khususnya Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 September 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. b.

Issuance of Consolidated FinancialStatements The consolidated financial statements have been authorized for issue by the Directors of the Company, who responsible for the preparation and completion of the consolidated financial statements, on March 30, 2017.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

a.

Board of Commissioners, Directors, Audit Commitee and Employees (continued)

OF

SIGNIFICANT

Compliance with Standards (SAK)

Financial

ACCOUNTING

Accounting

The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (furthermore called as “the Group”) have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include, the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Accounting Standards Board of the Indonesia Institute Accountant (DSAK-IAI) and related regulations issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Rule No. VIII.G.7 which is the attachment of the BAPEPAM-LK Chairman’s Decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 on “Presentation and Disclosure for Financial Statements of Public Company”. b.

Dasar Pengukuran Dalam Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha dan biaya perolehan, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.

Basis of Measurement In Preparation Consolidated Financial Statements

of

The consolidated financial statements based on going concern assumption and basis of the acquisition cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.

15




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.

Dasar Pengukuran Dalam Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

ACCOUNTING

Basis of Measurement In Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dengan menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian yang disusun berdasarkan basis kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated financial statements also have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows which are prepared under the cash basis. The consolidated statement of cash flows has been prepared based on the direct method by classifying cash flow on the basis of operating, investing, and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, kecuali bagi penerapan beberapa amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru yang efektif tanggal 1 Januari 2016 dan 1 Juli 2016 dan perubahan akuntansi untuk tanah dan bangunan dari model biaya menjadi model revaluasi seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2015, except for the adoption of several amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK effective January 1, 2016 and July 1, 2016 and change in accounting for land and buildings from cost model to revaluation model as disclosed in this Note.

Grup sebelumnya mengukur seluruh aset tetap menggunakan model biaya, dimana setelah pengakuan awal, aset tetap dilakukan dengan biaya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Efektif tanggal 1 Januari 2016, manajemen memutuskan untuk mengubah pengukuran selanjutnya atas tanah dan bangunan yang dari model biaya ke model revaluasi, karena Grup meyakini bahwa model revaluasi lebih efektif menunjukkan posisi keuangan tanah dan bangunan. Tanah dan bangunan diukur pada nilai wajar dikurangi akumulasi penyusutan bangunan dan kerugian penurunan nilai diakui pada tanggal revaluasi. Surplus revaluasi dicatat sebagai penghasilan komprehensif lain dan dikreditkan ke “komponen ekuitas lainnya” di ekuitas. Revaluasi harus dilakukan dengan keteraturan yang cukup untuk memastikan bahwa jumlah yang tercatat tidak berbeda secara material dari yang yang akan ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada akhir periode pelaporan. Selain itu, aktivitas di pasar properti di mana aset tersebut berada menyediakan data pasar yang dapat diobservasi yang estimasi nilai wajar terpercaya dapat diperoleh. Grup menerapkan model revaluasi secara prospektif.

The Group has previously measured all fixed assets using the cost model, whereby after initial recognition, the fixed asset was carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Effective on January 1, 2016, the management decided to change the subsequent measurement of its land and buildings from cost model to revaluation model, since the Group believes that revaluation model more effectively demonstrates the financial position of land and buildings. Land and buildings are measured at fair value less accumulated depreciation on buildings and impairment losses recognized at the date of revaluation. A revaluation surplus is recorded in other comprehensive income and credited to the “other components of equity”. Revaluations shall be made with sufficient regularity to ensure that the carrying amount does not differ materially from that which would be determined using fair value at the end of the reporting period. In addition, the activity in the property markets in which these assets are located provides observable market data on which reliable fair value estimates can be derived. The Group applied the revaluation model prospectively.

16




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.

b.

Dasar Pengukuran Dalam Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.

c.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

ACCOUNTING

Basis of Measurement In Preparation of Consolidated Financial Statements (continued) The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge and judgments of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgments or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3 to the consolidated financial statements.

Penyesuaian

c. Adoption of Amendments and Improvements to PSAK, New PSAK and ISAK

Grup telah menerapkan beberapa amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru yang wajib untuk diterapkan yang efektif tanggal 1 Januari 2016 dan 1 Juli 2016. Penerapan amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru tidak menimbulkan perubahan yang mendasar terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak material terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode keuangan saat atau sebelum:

The Group has adopted for several amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK that are mandatory for application effective on January 1, 2016 and July 1, 2016. The adoption of the following amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:

Penerapan Amandemen dan PSAK, PSAK dan ISAK Baru

• Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri” • Amandemen PSAK No. 15, “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” • Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” • Amandemen PSAK No. 19, “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”

•

Amendments to PSAK No. 4, “Equity Method in Separate Financial Statements”

•

Amendments to PSAK No. 15, “Investment in Associates and Joint Ventures of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”

•

Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization” Amendments to PSAK No. 19, “Intangible Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”

•

17




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) c.


c. Adoption of Amendments and Improvements to PSAK, New PSAK and ISAK (continued)

Penerapan Amandemen dan Penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK Baru (lanjutan) • Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja” • Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” • Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama” • Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” • ISAK No. 30, “Pungutan” • PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi” • PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” • PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi” • PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap” • PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud” • PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis” • PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” • PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham” • PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar” • PSAK No.70, “Pengampunan Pajak” • PSAK No.110 (Revisi 2015), “Akuntansi Sukuk”

d.

ACCOUNTING

• •

•

Amendments to PSAK No. 66, “Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations”

•

Amendments to PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”

• •

ISAK No. 30, “Levies” PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating Segment” PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures” PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment Property” PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Fixed Assets” PSAK No. 19 (Improvement 2015), “Intangible Assets” PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business Combinations” PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK No. 53 (Improvement 2015), “Sharebased Payment” PSAK No. 68 (Improvement 2015), “Fair Value Measurement” PSAK No.70, “Tax Amnesty” PSAK No.110 (Revised 2015), “Accounting for Sukuk”

• • • • • •

• • • •

d.

Dasar Konsolidasi Entitas anak adalah seluruh entitas di mana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan investee ketika (a) memiliki kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil. Grup menilai kembali apakah Grup mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.

Amendments PSAK No. 24, “Defined Benefit Plans: Employee Contributions” Amendments to PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”

Basis of Consolidation Subsidiaries are all entities over which the Group has control. The Group controls an investee when the Group (a) has power over the investee, (b) is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee, and (c) has the ability to use its power over the investee to affect its returns. The Group reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control.

18




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.

Dasar Konsolidasi (lanjutan)

ACCOUNTING

Basis of Consolidation (continued)

Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian atas Entitas Anak dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Penghasilan dan beban entitas anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the profit or loss from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Jika diperlukan, dilakukan penyesuaian atas laporan keuangan entitas anak guna memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi Grup. Mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to owners of the parent and to the non-controlling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan dalam bagian kepemilikan atas entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian pada entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung di ekuitas dan mengatribusikannya kepada pemilik entitas induk.

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the parent.

Jika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai selisih antara (i) jumlah nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa investasi dan (ii) jumlah tercatat aset, termasuk goodwill, dan liabilitas entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain terkait dengan entitas anak tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang disyaratkan jika entitas induk telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait. Ini berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di ekuitas sebagaimana dipersyaratkan oleh standar terkait.

When the Group losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previously carrying amount of the asset, including goodwill, and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interests. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary. This may mean that the amounts previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as permitted by applicable standards.

19




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.

Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) Grup memiliki beberapa investasi pada entitas terstruktur dalam bentuk reksa dana khusus. Presentase kepemilikan Grup di entitas ini dapat berfluktuasi dari hari ke hari sesuai dengan partisipasi Grup di dalamnya. Dimana Grup mengendalikan entitas tersebut, entitas tersebut dikonsolidasikan dengan kepentingan pihak ketiga ditampilkan sebagai nilai aset neto yang menjadi pemegang unit penyertaan dan masing-masing keuntungan diatribusikan pada satuan pemegang pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

e.

f.

ACCOUNTING

Principles of Consolidation (continued) The Group has invested in a number of structured entities such as close-ended mutual fund. The Group’s percentage of ownership in these entities may fluctuate from day to day according to the Group’s participation in them. Where the Group controls such entities, they are consolidated with the interest of third parties shown as net asset value attributable to unit-holders and profit attributable to unit-holders in the consolidated statement of financial position and statement of profit or loss and other comprehensive income, respectively.

e.

Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

Business Combination Common Control

of

Entities

Under

Dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, aset dan liabilitas yang diakuisisi tidak disajikan kembali ke nilai wajar, melainkan diakui sebesar jumlah tercatatnya dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan. Metode penyatuan kepemilikan ini harus diterapkan sejak periode yang paling awal pada tahun dimana kedua entitas (akuisisi dan pengakuisisi) berada dalam entitas sepengendali untuk pertama kalinya.

In business combination of entities under common control, assets and liabilities of the acquiree are not restated to fair value instead the acquirer continues to assume the acquiree’s carrying amount of those assets and liabilities using pooling-of-interest method. The pooling-of-interests method should be applied starting from the beginning of the period in the year the two entities (acquirer and acquiree) first came under common control.

Selisih antara harga pengalihan yang dibayar adalah jumlah tercatat aset neto yang diperoleh disajikan sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada ekuitas.

The difference between the transfer price paid and carrying amount of net assets acquired will be presented as part of the “Additional-Paid In Capital” account in equity. f.

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transactions Currencies

and

Balances

in

Foreign

Mata Uang Fungsional dan Penyajian

Functional and Presentation Currency

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Group.

20




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)

Transactions and Balances Currencies (continued)

in

Foreign

Transaksi dan Saldo

Transaction and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs nilai tukar yang mendekati tanggal transaksi.

Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the exchange rates prevailing at the date of the transactions.

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan.

Foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah at the rates exchange prevailing at the end of the reporting period.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing diakui di dalam laba rugi.

Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of foreign currency transactions are recognized in profit or loss.

Pos-pos non-moneter yang diukur pada biaya historis di dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal transaksi.

Non-monetary items measured at historical cost in other currency than Rupiah are translated using the exchange rate at the transaction date.

2016 (dalam Rupiah penuh)/ (in full Rupiah) Dolar Amerika Serikat / United States (U.S.) Dollar Dolar Australia / Australian Dollar (AUD) Dolar Singapura / Singapore Dollar (SGD) Yen Jepang / Japanese Yen (JPY) Euro / Euro Swiss Franc / Swiss Franc Poundsterling / Poundsterling China Yuan / China Yuan

g.

ACCOUNTING

13.436 9.724 9.299 115 14.162 13.178 16.508 1.937

g.

Investasi Pada Entitas Asosiasi Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan, biasanya mempunyai kepemilikan saham 20% atau lebih hak suara. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi termasuk goodwill yang teridentifikasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto entitas asosiasi, penerimaan dividen dari investee dan dikurangi dengan kerugian penurunan nilai sejak tanggal perolehan.

2015 (dalam Rupiah penuh)/ (in full Rupiah) 13.795 10.046 9.751 114 15.070 13.951 20.451 2.124

Investment in Associates The Group’s investment in associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence, generally accompanying a shareholding of 20% or more of the voting rights. Under the equity method, the cost of investment includes goodwill identified on acquisition, increased or decreased by the Group’s share of profit or loss of the associate, and dividends received from the investee, net of any impairment loss since the date of acquisition.

21




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) g.

h.

Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.

Investment in Associates (continued)

Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi diakui dalam laba rugi dan bagian atas mutasi penghasilan komprehensif lainnya dakui di dalam penghasilan komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika diterapkan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi di eliminasi sesuai dengan jumlah kepentingan Grup dalam entitas asosiasi. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi, disesuaikan jika diperlukan, untuk menjamin konsistensi kebijakan akuntansi dengan yang digunakan oleh Grup.

The Group’s share of profits or losses is recognized in the profit or loss, and its share of associates movement in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receiveable from associates are recognized as reduction in the carrying amount of the investment. When there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its portion of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate. Accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui rugi penurunan nilai atas investasi pada entitas asosiasi. Grup menilai pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti objektif bahwa terdapat penurunan investasi pada entitas asosiasi. Dalam hal terdapat bukti objektif penurunan investasi pada entitas asosiasi, Grup menentukan jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam asosiasi dan nilai tercatatnya, dan mengakui jumlah dalam laba rugi.

The Group determines whether it is necessary to recognize an impairment loss on the investment in associate. The Group asesses at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. In the event that there is an objective evidence that the investment in associate is impared, the Group determines the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying amount, and recognizes the amount in profit or loss. h.

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Transactions with Related Parties

Sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (melalui kepemilikan, secara langsung atau tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (melalui partisipasi dalam kebijakan keuangan dan operasi) atas pihak lain dalam pengambilan keputusan keuangan dan operasi.

In accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”, parties are considered to be related if one party has the ability to control (through ownership, directly or indirectly) or exercise significant influence (through participation in the financial and operating policies) over the other party in making financial and operating decisions.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 37 atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in Note 37 to the consolidated financial statements.

22




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) i.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.

Instrumen Keuangan

ACCOUNTING

Financial Instruments

Aset Keuangan

Financial Assets

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, yang sesuai.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as either financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate.

Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan dan jika diperbolehkan dan sesuai, serta mengevaluasinya pada setiap tanggal pelaporan.

Management determines the classification of its financial assets at initial recognition depending on the purpose for which the financial assets were acquired and where allowed and appropriate, reevaluates this designation at every reporting date.

Aset keuangan diakui apabila Grup memiliki hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui dengan menggunakan akuntansi tanggal transaksi yaitu tanggal di mana Grup berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.

Financial assets are recognized when the Group has a contractual right to receive cash or other financial assets from another entity. All purchases or sales of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when the Group has a commitment to purchase or sell a financial asset.

Pengukuran Pada Saat Pengakuan Awal Aset Keuangan

Measurement Assets

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Adapun aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi yang timbul seluruhnya langsung dibebankan ke laba rugi.

At initial recognition, financial assets aremeasured at fair value plus transaction costs that are directly attributable, except for financial assets measured at fair value through profit or loss (FVTPL). The financial assets carried at FVTPLare initially recognized at fair value but the transaction costs are expensed inprofit or loss.

Setelah pengakuan awal, pengukuran aset keuangan tergantung pada bagaimana aset keuangan tersebut dikelompokkan. Aset keuangan dapat diklasifikasikan dalam empat kategori berikut:

After the initial recognition, measurement of financial assets depends on how financial assets are classified. Financial assets can be classified in the following four categories:

i.

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu) untuk diukur pada kelompok ini.

i.

Aset keuangan dalam kelompok ini diukur pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut (termasuk bunga dan dividen) diakui pada laba rugi.

at Initial Recognition of Financial

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets classified as held for trading or upon their initial recognition are designated by management (if certain criteria are met) to be classified at this category.

Financial assets in this category are subsequently measured at fair value and any gain or loss arising from change in the fair value, including interest and dividend is recognized in profit or loss.

23




2.



Instrumen Keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan)

Financial Assets (continued)

Pengukuran Pada Saat Pengakuan Awal Aset Keuangan (lanjutan)

Measurement at Initial Recognition of Financial Assets (continued)

Kelompok aset keuangan ini adalah unit penyertaan reksa dana, obligasi, efek ekuitas, efek hutang, dan sukuk.

The Group’s investments in mutual funds, bonds, equity securities, debt securities, and sukuk are classified in this category.

ii.

Pinjaman yang diberikan dan piutang (loan and receivable) merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada).

ii.

Kelompok aset keuangan ini meliputi akun kas dan setara kas, deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan setelah tanggal penempatan dan tidak dijaminkan, seluruh piutang dan pinjaman polis. iii.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. This asset category is subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method less any impairment (if any).

The financial assets in this category include cash and cash equivalents, time deposits which will mature more than three months after their placements and are not pledged, all receivables and policy loans.

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.

iii.

Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini.

Held-to-maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold the assets to maturity. This asset category is measured at amortized cost, using the effective interest rate method less any impairment.

The Group has no financial assets which are classified in this category.

24




2.




ACCOUNTING


Aset Keuangan (lanjutan)

Financial Assets (continued)

Pengukuran Pada Saat Pengakuan Awal Aset Keuangan (lanjutan)

Measurement at Initial Recognition of Financial Assets (continued)

iv.

iv.

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas. Perubahan nilai wajar aset keuangan ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Kerugian akibat penurunan nilai atau perubahan nilai tukar langsung diakui dalam laba rugi. Pada saat penghentian pengakuan, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain harus disajikan sebagai penyesuaian reklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Kelompok aset keuangan ini meliputi akun penyertaan dalam bentuk saham, efek ekuitas, efek hutang dan sukuk.

Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets which are not assigned to any of the above categories. Changes in the fair value of financial assets are recognized as other comprehensive income until the financial asset is derecognized. Impairment losses or foreign exchange gains or losses are directly recognized in profit or loss. When the financial asset is derecognized, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment. Financial assets in this category include investment in shares of stock, equity, debt securities and sukuk.

Penghentian Pengakuan atas Aset Keuangan

Derecognition of Financial Assets

Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Grup telah, secara substansial, mengalihkan aset keuangan tersebut berikut dengan seluruh risiko dan manfaat yang terkait kepada entitas lain.

Financial assets are derecognized, when and only when, contractual rights to receive cash flows from the financial assets expired or the Group has substantially transferred the financial assets together with its risks and rewards to other entities.

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities

Grup mengakui liabilitas keuangan pada saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain.

Financial liabilities are recognized when the Group has a contractual obligation to transfer cash or other financial asset to another entity.

Pengakuan dan Pengukuran Liabilitas Keuangan

Recognition Liabilities

Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada FVTPL, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan liabilitas tersebut.

Financial liabilities, which are not measured at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value less transaction costs that are directly attributable to the liabilities.

Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh akun liabilitas keuangan, yang meliputi akun-akun hutang usaha dan hutang lain-lain (kecuali hutang pajak), hutang asuransi dan liabilitas asuransi (kecuali premi yang belum merupakan pendapatan dan pendapatan premi ditangguhkan) pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequently, the Group measures all financial liabilities, comprise of trade and other payables (except taxes payable), insurance payables and insurance liabilities (except unearned premium and deferred premium income) at amortized cost using the effective interest rate method.

25

and

Measurement

of

Financial




2.




ACCOUNTING


Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Financial Liabilities (continued)

Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL.

The Group do not measured at FVTPL.

have

financial

liabilities

Penghentian Pengakuan atas Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Liabilities

Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Grup telah, secara substansial, mengalihkan aset keuangan tersebut berikut dengan seluruh risiko dan manfaat yang terkait kepada entitas lain.

Financial assets are derecognized, when, and only when, contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired or the Group has substantially transferred the financial assets together with its risks and rewards to another entity.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

Financial liabilities are derecognized, when and only when, the obligations specified in the contract are discharged or cancelled or expired.

Saling Hapus antar Instrumen Keuangan

Offsetting Financial Instruments

Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, 1) Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak yang berkekuatan hukum, tidak harus bergantung pada kejadian masa depan dan harus dilaksanakan dalam kegiatan usaha normal dan dalam hal default, kebangkrutan atau kebangkrutan perusahaan atau pihak lainnya tersebut.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when, and only when, the Group 1) currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty.

Penentuan Nilai Wajar

Determination of Fair Value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Group has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.

Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Grup menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When available, the Group measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. If there is no quoted price in an active market, then the Group uses valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the use of unobservable inputs.

26




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) j.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

Penurunan Nilai Aset Keuangan

ACCOUNTING

Impairment of Financial Assets

Seluruh aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai.

All financial instruments, except those measured at fair value through profit or loss, are subject to review for impairment. At each consolidated statement of financial position date, management assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred if, and only if, there is an objective evidence of impairment.

Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

Financial assets carried at amortized cost

Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, pertama, Grup menilai aset keuangan tersebut secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi aset yang signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Apabila Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke dalam aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian kolektif penurunan nilai.

Assets for which impairment is recognized on an individual basis, is not included in a collective assessment of impairment.

Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telah terjadi, jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila suatu pinjaman memiliki suku bunga variabel, maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss on financial assets carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset's original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The impairment loss is recognized in profit or loss.

Ketika aset menjadi tidak tertagih, jumlah tercatat aset keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangi atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan terhadap jumlah tercatat aset keuangan.

When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of impaired financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.

27




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) j.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

Impairment of Financial Assets (continued)

Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

Financial assets (continued)

Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah terjadi, Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinanketidakmampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran.

To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has been incurred, the Group consider factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.

Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada jumlah tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal pembalikan. Jumlah yang dibalik diakui di dalam laba rugi.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss.

Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

Financial assets carried at cost

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal serta aset keuangan berjangka pendek dicatat pada biaya perolehan. Penurunan yang signifikan atau berkepanjangan atas nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan suatu bukti objektif penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan.

Investment in equity instruments that have no quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured and other short-term financial assets are recorded at cost. Significant or prolonged decline in the fair value of investments below its cost is an objective evidence of impairment. The impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss shall not be reversed.

Untuk kelompok aset keuangan yang tersedia untuk dijual

Available-for-sale financial assets

Kerugian kumulatif yang telah diakui sebagai penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan belum diakui. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (neto pembayaran pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

The cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income is reclassified from equity toprofit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from equity to profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

28

carried

at

amortized

cost




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) k.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.

Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank yang tidak dibatasi penggunaannya, serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tidak lebih dari 3 (tiga) bulan dari tanggal penempatannya serta tidak dijaminkan.

l.

l.

Piutang Premi

Premium Receivables

Piutang premi merupakan tagihan premi kepada pemegang polis yang telah jatuh tempo dan masih dalam masa tenggang (grace period). Piutang premi dinyatakan sebesar nilai realisasi neto, setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai, jika ada.

Premium receivables are premium invoiced to policyholders which are already due and still in grace period. Premium receivables are stated at net realizable value, after providing a provision for impairment losses, if any.

Penyisihan Penurunan Nilai

Provision for Impairment Losses

Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang premi sehubungan dengan kebijakan untuk tidak mengakui piutang premi yang telah melewati masa periode pembayaran premi (lapse).

The Group does not provide provision for impairment losses of premium receivables due to its policy not to recognize premium receivables that have been outstanding beyond the payment period (lapse).

Pinjaman polis perolehan.

m. Policy Loan dinyatakan

sebesar

biaya

Policy loans are stated at cost.

Grup mempertimbangkan pemberian pinjaman polis kepada pemegang polis yang telah memiliki nilai tunai polis asuransi jiwa sebagai jaminan, dengan maksimal pinjaman sebesar 80% dari nilai tunai tersebut.

The Group considers the deposit component (cash surrender) when reviewing the policy loan applications with the maximum loanable amount of 80% from its cash surrender. n.

Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

o.

Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks that are not restricted and time deposits which will mature in no more than 3 (three) months from the date of placement and not pledged.

m. Pinjaman Polis

n.

ACCOUNTING

Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the useful life of the expenses using straight-line method.

o.

Aset Takberwujud Aset takberwujud terutama terdiri dari atas hubungan kontraktual seperti akses jaringan distribusi. Umur ekonomis aset tersebut ditentukan oleh beberapa faktor yang relevan seperti penggunaan aset, stabilitas industri dan periode pengendalian atas aset. Aset takberwujud ini diamortisasi selama umur ekonomisnya selama 15 tahun dan dicatat dalam laba rugi.

Intangible Assets Intangible asset is consists primarily of contractual relationships such as access to distribution networks. The economic life of the asset is determined by consideration of relevant factor such as usage of the asset, the stability of the industry, and period of control over the asset. The intangible asset is amortized over its useful economic life for 15 years which amortization is recognized in profit or loss.

29




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.

Kontrak Asuransi dan Investasi - Klasifikasi Produk

ACCOUNTING

Insurance and Investment Contracts - Product Classification

Grup melakukan penilaian terhadap signifikansi risiko asuransi pada saat penerbitan kontrak. Penilaian dilakukan dengan basis per kontrak, kecuali untuk sejumlah kecil kontrak yang relatif homogen, penilaian dilakukan secara agregat pada tingkat produk. Grup menilai bahwa semua kontrak yang ada sebagai kontrak asuransi.

The Group assessed the significance of insurance risk at inception date for all contracts issued. The assessment is done on a contract by contract basis except for relatively homogeneous book of small contracts wherein the assessment is done on an aggregate product level. Group assessed all its existing contracts as insurance contracts.

Kontrak asuransi adalah kontrak ketika Grup (asuradur) telah menerima risiko asuransi signifikan dari pihak lain (pemegang polis) dengan menyetujui untuk mengkompensasi pemegang polis apabila terdapat kejadian tertentu yang merugikan di masa depan (kejadian yang diasuransikan) yang mempengaruhi pemegang polis.

Insurance contracts are those contracts when the Group (the insurer) has accepted significant insurance risk from another party (the policyholders) by agreeing to compensate the policyholders if an specified uncertain future event (the insured event) adversely affects the policyholders.

Secara umum, Grup mendefinisikan risiko asuransi yang signifikan sebagai kemungkinan harus membayar manfaat pada saat terjadinya atas suatu kejadian yang diasuransikan yang setidaknya lebih dari 5% manfaat yang dibayar jika kejadian yang diasuransikan tidak terjadi. Kontrak asuransi juga dapat mentransfer risiko keuangan.

As a general guideline, Group defines as significant insurance risk the possibility of having to pay benefits on the occurrence of an insured event that are at least 5% more than the benefits payable if the insured event did not occur. Insurance contracts can also transfer financial risk.

Kontrak investasi adalah kontrak yang mentransfer risiko keuangan signifikan. Risiko keuangan adalah risiko atas kemungkinan perubahan di masa depan yang mungkin terjadi dalam satu atau lebih variabel berikut: tingkat suku bunga, harga instrumen keuangan, harga komoditas, kurs valuta asing, indeks harga atau tingkat harga peringkat kredit atau indeks kredit atau variabel lainnya di mana variabel tersebut tidak secara khusus untuk satu pihak dalam kontrak.

Investment contracts are those contracts that transfer significant financial risk. Financial risk is the risk of a possible future change in one or more of a specified variables: interest rate, financial instrument price, commodity price, foreign exchange rate, index of price or rates, credit rating or credit index or other variable, provided in the case of a non-financial variable that the variable is not specific to a party to the contract.

Ketika suatu kontrak telah diklasifikasikan sebagai kontrak asuransi, maka akan tetap kontrak asuransi selamanya, bahkan jika terjadi penurunan risiko asuransi secara signifikan selama periode, kecuali seluruh hak dan kewajiban yang hilang atau berakhir. Kontrak investasi dapat diklasifikasikan kembali sebagai kontrak asuransi setelah penerbitan kontrak jika risiko asuransi menjadi signifikan.

Once a contract has been classified as an insurance contract, it remains an insurance contract for the remainder of its lifetime, even if the insurance risk reduces significantly during this period, unless all rights and obligations are extinguished or expired. Investment contracts can, however, be reclassified as insurance contracts after inception if insurance risk becomes significant.

Kontrak asuransi dan investasi diklasifikasikan lebih lanjut baik dengan atau tanpa fitur partisipasi tidak mengikat (DPF). DPF adalah hak kontraktual untuk menerima, sebagai suatu tambahan atas manfaat yang dijaminkan, manfaat tambahan antara lain:

Insurance and investment contracts are further classified as being either with or without discretionary participation features (DPF). DPF is a contractual right to receive, as a supplement to guaranteed benefits, additional benefits that are:

30




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p.

p.

Kontrak Asuransi dan Investasi - Klasifikasi Produk (lanjutan) -

-


Kemungkinan untuk menjadi porsi yang signifikan dari keuntungan kontrak keseluruhan. Jumlah atau waktu yang kontraktual pada kebijaksanaan penerbit. Bahwa secara kontrak didasarkan pada: i. Kinerja dari kontrak jenis tertentu atau dari tipe kontrak tertentu ii. Imbal hasil investasi yang telah ataupun yang belum direalisasi pada aset tertentu dimiliki oleh penerbit iii. Keuntungan atau kerugian dari perusahaan, dana atau badan lain yang mengeluarkan kontrak

q.

-

Likely to be a significant portion of the total contractual benefits.

-

The amount or timing of which is contractually at the discretion of the issuer. That are contractually based on: i. The performance of a specified pool of contracts or a specified type of contract ii. Realized and or unrealized investment returns on a specified pool of assets held by the issuer iii. The profit or loss of the company, fund or other entity that issues the contract

The Group did not have any insurance contracts issued with DPF nor investment contract at the consolidated statement of financial position date. q.

Reasuransi Dalam usahanya, Grup mensesikan asuransi atas setiap lini bisnisnya.

Insurance and Investment Contracts - Product Classification (continued)

-

Grup tidak memiliki kontrak asuransi ataupun konrtak investasi dengan DPF pada saat tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

ACCOUNTING

Reinsurance

risiko

The Group cedes insurance risk in the normal course of business for all of its businesses

Manfaat Grup atas kontrak reasuransi yang dimiliki diakui sebagai aset reasuransi. Aset ini terdiri dari piutang yang bergantung pada klaim yang diperkirakan dan manfaat yang timbul dalam kontrak reasuransi terkait. Aset reasuransi tidak saling hapus dengan liabilitas asuransi terkait.

The benefits to which Group is entitled under its reinsurance contracts held are recognized as reinsurance assets. These assets consist of receivables that are dependent on the expected claims and benefits arising under the related reinsurance contracts. Reinsurance assets are not offset against the related insurance liabilities.

Piutang reasuransi diestimasi secara konsisten dengan klaim yang disetujui terkait dengan kebijakan reasuradur dan sesuai dengan kontrak reasuransi terkait.

Reinsurance receivables are estimated in a manner consistent with settled claims associated with the reinsurer’s policies and are in accordance with the related reinsurance contract.

Grup mereasuransikan sebagian risiko pertanggungan yang diterima kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi yang dibayarkan atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasurasi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar pembayaran yang dilakukan atau liabilitas yang dibukukan sesuai dengan kontrak reasuransi tersebut.

Group reinsured part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies.The premium paid to the reinsurer on the reinsurer’s portion of the premium on prospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance premium over the reinsurance contract period in proportion to the insurance coverage provided. A payment or obligation for retrospective transaction is recognized as reinsurance receivable from the reinsurer in the amount equivalent to the payment made or recorded liability in relation to the reinsurance contract.

31




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) q.

r.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.

Reasuransi (lanjutan)

ACCOUNTING

Reinsurance (continued)

Aset reasuransi ditelaah untuk penurunan nilai pada tanggal pelaporan atau lebih sering ketika indikasi penurunan nilai timbul selama periode pelaporan. Penurunan nilai terjadi ketika terdapat bukti objektif sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi di mana Grup kemungkinan tidak dapat menerima seluruh jumlah terhutang yang jatuh tempo sesuai kontrak dan kejadian yang tersebut memiliki dampak yang dapat dinilai secara andal terhadap jumlah yang akan diterima Grup dari reasuradur. Kerugian penurunan nilai dicatat dalamlaba rugi.

Reinsurance assets are reviewed for impairment at each reporting date or more frequently when an indication of impairment arises during the reporting year. Impairment occurs when there is objective evidence as a result of an event that occurred after initial recognition of the reinsurance asset that Group may not receive all outstanding amounts due under the terms of the contract and the event has a reliably measurable impact on the amounts that Group will receive from the reinsurer. The impairment loss is recorded in profit or loss.

Perjanjian reasuransi tidak membebaskan Grup dari kewajibannya kepada pemegang polis.

Ceded reinsurance arrangements do not relieve the Group from its obligations to policyholders.

Grup juga menanggung risiko reasuransi dalam kegiatan usahanya untuk kontrak asuransi jiwa (inward reinsurance). Premi dan klaim reasuransi diakui sebagai pendapatan atau beban dengan cara yang sama seperti halnya ketika reasuransi diterima sebagai bisnis langsung, dengan mempertimbangkan klasifikasi produk dari bisnis yang direasuransikan.

The Group also assumes reinsurance risk in the normal course of business for life insurance contracts (inward reinsurance). Premiums and claims on assumed reinsurance are recognized as revenue or expenses in the same manner as they would be if the reinsurance were considered direct business, taking into account the product classification of the reinsured business.

Liabilitas reasuransi merupakan saldo yang masih harus dibayar kepada perusahaan reasuransi. Jumlah liabilitas diestimasi secara konsisten dengan kontrak reasuransi terkait. Piutang reasuransi tidak saling hapus dengan hutang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi menyatakan hak untuk saling hapus.

Reinsurance liabilities represent balances due to reinsurance companies. Amounts payable are estimated in a manner consistent with the related reinsurance contract. Reinsurance receivables cannot be offset against reinsurance payables, unless the reinsurance contract specifically allows for the right to offset.

Premi dan klaim disajikan secara bruto baik untuk disesikan dan reasuransi yang diasumsikan.

Premiums and claims are presented on a gross basis for both ceded and assumed reinsurance.

Aset atau liabilitas reasuransi dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktualnya hilang atau berakhir, atau ketika kontrak dialihkan kepada pihak lain.

Reinsurance assets or liabilities are derecognized when the contractual rights are extinguished or expire or when the contract is transferred to another party. r.

Biaya Akuisisi Ditangguhkan (DAC)

Deferred Acquisition Cost (DAC)

Biaya langsung dan tidak langsung yang terjadi selama periode yang timbul dari penerbitan atau pembaharuan kontrak asuransi jangka pendek ditangguhkan. Semua biaya lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Direct and indirect costs incurred during the financial period arising from the writing or renewing of short term insurance contracts are deferred. All other costs are recognized as an expense when incurred.

DAC diamortisasi selama periode di mana premi yang bersangkutan diperoleh dan disajikan sebagai pengurang premi yang belum merupakan pendapatan.

DAC are amortized over the period in which the related premium is earned and presented as deduction on unearned premiums.

32




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.

Aset Tetap

ACCOUNTING

Fixed Assets

Aset tetap awalnya dinyatakan sebesar biaya. Biaya aset terdiri harga pembelian dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke kondisi kerja dan lokasi untuk digunakan.

Fixed assets are initially recorded at cost. The cost of an asset comprises its purchases price and any directly attributable cost of bringing the asset to its working condition and location for its intended use.

Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, diukur pada biaya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Subsequent to initial recognition, fixed assets, except for land and buildings, are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.

Mulai tanggal 1 Januari 2016, manajemen telah memutuskan untuk mengubah pengukuran selanjutnya atas tanah dan bangunan yang berasal dari model biaya ke model revaluasi. Tanah dan bangunan diukur pada nilai wajar, dikurangi akumulasi penyusutan bangunan dan kerugian penurunan nilai diakui pada tanggal revaluasi. Surplus revaluasi dicatat sebagai penghasilan komprehensif lain dan dikreditkan ke komponen ekuitas lainnya. Revaluasi harus dilakukan dengan keteraturan yang cukup untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari yang akan ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada akhir periode pelaporan.

Starting on January 1, 2016, the management has decided to change the subsequent measurement of its land and buildings from cost model to revaluation model. Land and buildings are measured at fair value less accumulated depreciation on buildings and impairment losses recognized at the date of revaluation. A revaluation surplus is recorded in other comprehensive income and credited to the other components of equity. Revaluations shall be made with sufficient regularity to ensure that the carrying amount does not differ materially from that which would be determined using fair value at the end of the reporting period.

Biaya legal awal yang terjadi untuk memperoleh hak-hak legal atas aset diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya yang berkaitan dengan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.

Penyusutan dimulai sejak aset tersebut siap untuk digunakan dengan metode saldo menurun berganda (double-declining balance method), kecuali bangunan milik Perusahaan yang disusutkan dengan metode garis lurus (straightline method), berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut:

Depreciation starts when the fixed asset is available for used and computed using the double-declining balance method, except for buildings owned by the Company which are depreciated using the straightline method, over the estimated useful lives of fixed assets as follows: Tahun / Years

Bangunan (model revaluasi) Kendaraan bermotor Mesin Perabot kantor Pealatan kantor

20 4 dan / and 8 4 dan / and 8 4 4

Surplus revaluasi yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Buildings (revaluation model) Motor vehicles Office machines Furniture and fixtures Office equipment The revaluation surplus is directly transferred to retained earnings when the asset is derecognized.

33




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.

t.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.

Aset Tetap (lanjutan)

ACCOUNTING

Fixed Assets (continued)

Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dengan pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi diperhitungkan secara prospektif.

The asset’s residual values, estimated useful lives and depreciation method are reviewed at each financial year end with the effect of any changes in accounting estimate accounted for on a prospective basis.

Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.

The entire cost of maintenance and repairs that does not meet the recognition criteria is recognized in profit or loss when incurred.

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau tidak ada manfaat ekonomis di masa datang yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap (diperhitungkan sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan hasil penjualan neto) dimasukkan padalaba rugi tahun berjalan.

Fixed asset is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included inprofit or loss in the current year. t.

Properti Investasi

Investment Properties

Properti investasi adalah properti (meliputi tanah, bangunan atau prasarana yang menjadi bagian dari tanah dan/atau bangunan) yang dimiliki oleh Grup untuk menghasilkan rental atau kenaikan nilai atau kedua-duanya dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang dan jasa; atau untuk tujuan administratif; atau untuk dijual dalam kegiatan usaha seharihari.

Investment properties are properties (including land, buildings or facilities as part of land and/or buildings) owned by Group for the purpose of earning rental income or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods/services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.

Properti investasi (kecuali tanah yang tidak disusutkan) dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai (jika ada).

Investment properties (except for lands that are not depreciated) are stated at cost less accumulated depreciation and provision for impairment (if any).

Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi tersebut.

Such cost includes the cost of replacing part of investment properties when that cost is incurred, if the recognition criteria are met, and do not include daily cost of use of investment properties.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat selama 20 tahun.

Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful life of investment properties for 20 years.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Investment properties are derecognized when either it has been disposed of or when the investment property is permanently not used and no future economic benefit is expected. Any gain or loss on the retirement or disposal of an investment property is recognized in profit or loss in the year of retirement or disposal.

34




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) t.

u.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.

Properti Investasi (lanjutan)

ACCOUNTING

Investment Properties (continued)

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi kepada pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Jika properti yang digunakan Grup menjadi properti investasi, properti tersebut dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi aset tetap sampai dengan tanggal berakhirnya perubahan penggunaan.

Transfers to investment property are made if and only if, there is a change in use which is evidenced by ending of owner-occupation, the commencement of an operating lease to another party or completion of construction or development. If the property which is used by Group has been classified as investment property, the property is accounted in accordance with the accounting policy of investment properties until the expiration date of the change in use.

Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Grup menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan.

Transfer from investment property are made if, and only if, there is a change in use which is indicated by the commencement of owner-occupation or the commencement of the development with a view to sell. For a transfer from investment property to owner-occupied property, Group uses the cost method on the date of the change in use. u.

Sewa Suatu perjanjian, yang meliputi suatu transaksi atau serangkaian transaksi, merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa jika Grup menentukan bahwa perjanjian tersebut memberikan hak untuk menggunakan suatu aset atau sekelompok aset selama periode tertentu sebagai imbalan atas pembayaran atau serangkaian pembayaran. Pertimbangan tersebut dibuat berdasarkan hasil evaluasi terhadap substansi perjanjian terlepas dari bentuk formal dari perjanjian sewa tersebut. i.

Aset yang pembiayaan

diperoleh

dengan

Leases An arrangement, comprising a transaction or a series of transactions, is or contains a lease if the Group determines that the arrangement conveys a right to use a specific asset or assets for an agreed period of time in return for a payment or a series of payments. Such a determination is made based on an evaluation of the substance of the arrangement and is regardless of whether the arrangement takes the legal form of a lease.

sewa

i.

Sewa aset tetap di mana Grup mengasumsikan telah menerima pengalihan seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset secara substansial diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal sewa sebesar jumlah yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian liabilitas dan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas. Jumlah liabilitas sewa, setelah dikurangi beban keuangan, termasuk dalam liabilitas sewa pembiayaan. Beban bunga dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian selama periode sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga konstan atas saldo liabilitas dari setiap periode.

Assets acquired under finance leases Leases of fixed assets where the Company and the Group assumes substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the inception of the lease at the lower of the fair value of the leased property or the present value of the minimum lease payments. Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in obligations under finance leases. The interest element of the finance cost is taken to statement of profit or loss and other comprehensive income over the leased period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period.

35




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) u.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.

Sewa (lanjutan)

Leases (continued)

Aset sewaan yang dikapitalisasi disusutkan selama masa manfaat aset kecuali jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, dalam hal tersebut maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa. ii.

Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term.

Sewa Operasi sebagai lessee

ii.

Ketika sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada ditangan lessor, maka suatu sewa diklasifikasi sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa. v.

ACCOUNTING

Operating lease expense as the lessee Where a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor, the leases are classified as operating leases. Payments made under operating leases are taken to profit or loss on a straight line basis over the period of the lease.

v.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

Impairment of Non-financial Assets

Aset yang diamortisasi ditelaah untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian penurunan nilai diakui sebesar selisih lebih jumlah tercatat aset terhadap jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan adalah nilai wajar aset dikurangi biaya penjualan dan nilai pakai, mana yang lebih besar. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang terindentifikasi yang dapat menghasilkan arus kas secara terpisah (unit penghasil kas).

Assets that are subject to amortization are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs of disposal and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units).

Jika jumlah aset diperkirakan kurang dari jumlah tercatatnya, nilai tercatat aset tersebut dikurangi menjadi jumlah terpulihkannya. Penurunan nilai diakui secara langsung dalam laba rugi, kecuali aset tersebut dicatat pada nilai revaluasi, dalam hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan penurunan revaluasi.

If the recoverable amount of an asset is estimated to be less than its carrying amount, the carrying amount of the asset is reduced to its recoverable amount. An impairment loss is recognized immediately in profit or loss, unless the relevant asset is carried at a revalued amount, in which case the impairment loss is treated a revaluation decrease.

Ketika rugi penurunan nilai, jumlah aset yang tercatat ditingkatkan menjadi sebesar nilai estimasi yang direvisi dari jumlah yang dapat dipulihkan, tetapi peningkatan jumlah yang tercatat tersebut tidak melebihi nilai tercatat yang ditentukan ketika tidak terjadi kerugian penurunan nilai yang diakui untuk aset di tahun-tahun sebelumnya. Sebuah penurunan nilai diakui dalam laba rugi, kecuali aset tersebut dicatat pada jumlah revaluasi, dalam hal pembalikan rugi penurunan nilai diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi.

When an impairment loss subsequently reverses, the carrying amount of the asset is increased to the revised estimate of its recoverable amount, but so that the increased carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. A reversal of an impairment loss is recognized immediately in profit or loss, unless the relevant asset is carried at revalued amount, in which case the reversal of the impairment loss is treated as revalution increase.

36




2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) w. Claims Payables

w. Hutang Klaim Hutang klaim adalah liabilitas yang timbul dari klaim yang diajukan oleh pemegang polis dan disetujui oleh Grup tetapi belum dibayar hingga tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Hutang klaim diakui pada saat jumlah yang harus dibayar disetujui. Liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya pada saat kontrak berakhir, dilepaskan atau dibatalkan. x.

y.

Claims payable represents liability arising from the submitted claim by policyholders and approved by the Group but not yet paid as of consolidated statement of financial position date. Claims payable is recognized at the time the amount to be paid is approved. The liability is derecognized when the contract expires, is discharged or is cancelled. x.



Grup menghitung liabilitas manfaat polis masa depan menggunakan metode Perhitungan Premi Bruto. Liabilitas manfaat polis masa depan diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan perhitungan aktuaria. Liabilitas tersebut harus mencerminkan nilai sekarang dari manfaat masa depan yang diharapkan termasuk opsi pemegang polis, nilai sekarang yang diperkirakan atas semua biaya yang akan terjadi dan juga mempertimbangkan nilai diskon dari premi yang diharapkan akan diterima.

The Group calculated the liabilities for future policy benefits by using Gross Premium Valuation method. The liability for future policy benefits is recognized in the consolidated statement of financial position based on actuarial calculations. The said liability reflected the present value of the expected future benefits including policyholder options, estimated present value of all costs to be incurred and also considered the discounted value of the expected premium to be received.

Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban (pendapatan) pada tahun berjalan. Liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya pada saat kontrak berakhir, dilepaskan atau dibatalkan.

Increase (decrease) in liabilities for future policy benefits is recognized as expense (income) in the current year. The liability is derecognized when the contract expires, is discharged or is cancelled. y.

Estimasi Liabilitas Klaim Estimasi liabilitas klaim merupakan liabilitas yang dicadangkan untuk memenuhi liabilitas klaim yang terjadi dan yang masih dalam proses penyelesaian atas polis-polis asuransi yang masih berlaku (in-force policies) selama periode akuntansi. Estimasi liabilitas klaim dibentuk berdasarkan perhitungan aktuaria internal Grup. Liabilitas ini dihentikan pengakuannya pada saat kontrak berakhir, dilepaskan atau dibatalkan.

z.

ACCOUNTING

Estimated Claims Liabilities Estimated claims liabilities represent amounts set aside to provide for the outstanding and incurred claims arising from insurance policies in force during the accounting period. Estimated claims liabilities is based on the calculation of in-house actuary of the Group.The liability is derecognized when the contract expired, is discharged or is cancelled.

z.

Premi yang Belum Merupakan Pendapatan

Unearned Premiums

Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan bagian premi yang telah dilunasi namun belum merupakan pendapatan karena masa pertanggungan masih berjalan pada akhir periode pelaporan.

Unearned premiums represents part of the premiums already received but not yet earned, as the period covered extends beyond the end of the current reporting period.

Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara individual dari tiap pertanggungan yang besarnya ditetapkan secara proporsional terhadap jumlah proteksi yang diberikan selama periode pertanggungan atau periode risiko, konsisten dengan pengakuan pendapatan premi. Liabilitas ini dihentikan pengakuannya pada saat kontrak berakhir, dilepaskan atau dibatalkan.

Unearned premiums are calculated individually for each contract based on the insurance coverage provided during the insurance period or risk period consistent with the recognition of premium revenue. The liability is derecognized when the contract expires, is discharged or is cancelled.

37




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)


ACCOUNTING

aa. Sharia Insurance Transaction

aa. Transaksi Asuransi Syariah

Grup menggunakan PSAK No. 108, “Akuntansi untuk Transaksi Asuransi Syariah” untuk mencatat transaksi asuransi syariahnya termasuk dana peserta. Dana peserta merupakan dana Tabarru dan dana Syirkah temporer.

The Group used PSAK No. 108, "Accounting for Sharia Insurance Transactions" to record its sharia insurance transactions including participant’s fund. Participant’s fund represents Tabarru fund and temporary Syirkah funds.

Dana Tabarru merupakan cadangan yang dibentuk dari kontribusi peserta, hasil investasi dan akumulasi cadangan surplus underwriting dana Tabarru yang didistribusikan kembali ke dana Tabarru. Seluruh hasil investasi dari dana Tabarru didistribusikan kembali sebagai penambah dana Tabarru atau sebagian hasil investasi didistribusikan menjadi dana Tabarru dan sisanya didistribusikan untuk peserta dan/atau Perusahaan sesuai dengan akad yang disepakati.

Tabarru fund represents reserve from participant’s contribution, investment income, and accumulation reserve of surplus underwriting Tabarru fund which is distributed back to the Tabarru fund. All investment income from Tabarru fund distributed as addition of Tabarru fund and the remaining balance distributed to participants and/or Company as stated on the agreed contract.

Porsi investasi dari kontribusi diakui sebagai bagian dari dana Syirkah temporer, apabila menggunakan akad Mudharabah atau Mudharabah Musyarakah.

The investment portion of the contribution is recognized as part of temporary Syirkah funds, if the akad use Mudharabah or Mudharabah Musyarakah.

Porsi investasi atas kontribusi diakui sebagai bagian dari liabilitas, apabila menggunakan akad wakalah. Dalam wakalah, ketika Perusahaan mengalokasikan porsi investasi ke aset investasi, maka akan mengurangi liabilitas.

The investment portion of the contribution is recognized as part of liabilities, if the akad use wakalah. In wakalah, when the Company allocates the investment portion to invested asset then it will reduce the liabilities.

Dana Tabarru disajikan sebagai dana peserta yang terpisah dari liabilitas dan ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian

Tabarru fund presented as participant’s fund separate from liabilities and equity in the consolidated statement of financial position. bb. Liability Adequacy Test (LAT)

bb. Tes Kecukupan Liabilitas (LAT)

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen Grup membuat penilaian untuk menguji apakah liabilitas asuransi yang diakui (yaitu liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim) cukup memadai yang dihitung dengan menggunakan estimasi kini dari arus kas masa depan sesuai dengan kontrak asuransi.

At each consolidated statement of financial position date, an assessment is made by management of Group whether the recognized insurance liabilities (i.e. liability for future policy benefits, unearned premiums and estimated claims) are adequate using current estimates of future cash flows under the insurance contracts.

Jika penilaian tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat atas liabilitas kontrak asuransi (dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan dan aset tidak berwujud terkait) lebih rendah dibandingkan dengan estimasi nilai kini atas arus kas masa depan, maka kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi.

If the valuation indicates that the carrying value of insurance contract liabilities (net of deferred acquisition costs and relevant intangible assets) is lower compared to the estimated present value of future cash flows, then such deficiency is recognized in profit or loss.

38




2.



ACCOUNTING

cc. Revenue and Expense Recognition

cc. Pengakuan Pendapatan dan Beban Premi Bruto

Gross Premiums

Premi diterima dari premi kontrak jangka pendek diakui sebagai pendapatan dalam periode kontrak sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Premi kontrak jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis. Premi yang diterima sebelum diterbitkannya polis asuransi dicatat sebagai titipan premi.

Premiums received from short-term insurance contracts are recognized as income within the contract period based on the insurance coverage provided. Premiums received from long-term insurance contracts are recognized as income when these are due. Premiums received prior to the issuance of insurance policies is recorded as policyholder’s deposit.

Premi reasuransi bruto diakui sebagai beban pada saat dibayarkan atau pada tanggal di mana polis tersebut efektif.

Gross reinsurance premiums are recognized as an expense when payable or on the date on which the policy becomes effective.

Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan merupakan selisih dari saldo premi yang belum merupakan pendapatan antara periode berjalan dan tahun sebelumnya.

The increase or decrease in unearned premiums represents the difference of the balances of unearned premiums between the current period and prior year.

Pendapatan Investasi

Investment Income

Pendapatan investasi dari deposito berjangka, obligasi dan sekuritas hutang lainnya serta surat berharga lainnya diakui atas dasar proporsi waktu berdasarkan metode suku bunga efektif. Keuntungan (kerugian) selisih kurs yang berkaitan dengan investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan atas dividen diakui pada saat hak untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Investment income on deposits, bonds and the other debt securities and policy loans are recognized on a time proportion basis using the effective interest rate method. Gain (loss) on foreign exchange related to investment activities is presented as part of investment income in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Dividend income is recognized when right to receive payment is established.

Pendapatan komisi dan lainnya

Commissions and other income

Pendapatan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dan pendapatan lainnya diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

Commissions obtained from reinsurance transactions and other income is recognized when incurred (accrual basis).

Klaim dan Manfaat

Claims and Benefits

Klaim dan manfaat asuransi meliputi klaim-klaim yang telah disetujui (approved claim), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding claims) dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (claims incurred but not yet reported). Klaim dan manfaat tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang diperoleh dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan pengakuan beban klaim.

Claims and benefits consist of approved claims, outstanding claims and claims incurred but not yet reported. Claims and benefits are recognized as expense when the liabilities to cover claims are incurred. Reinsurance claims received from reinsurance companies are recognized and recorded as deduction from expenses in same period the claim expenses are recognized.

39




2.



ACCOUNTING

cc. Revenue and Expense Recognition (continued)

cc. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) Klaim dan Manfaat (lanjutan)

Claims and Benefits (continued)

Jumlah klaim dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan, dinyatakan sebesar jumlah taksiran (estimasi) berdasarkan perhitungan aktuaria.

Total claims in process, including claims incurred but not yet reported are stated at estimated amount determined based on the actuarial calculation.

Perubahan dalam jumlah estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi liabilitas klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai penambah atau pengurang beban dalam periode terjadinya perubahan.

Changes in estimated claims liability as a result of further evaluation and the difference between estimated claims and paid claims are recognized as addition to or deduction from expenses in the period the changes occurred.

Beban komisi dan Lainnya

Commissions and Other Expenses

Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dan beban usaha lainnya diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

Commissions due to insurance brokers, agents and other insurance companies in connection with the insurance coverage and other operating expenses are recognized when incurred (accrual basis). dd. Post-employment Benefits Liabilities

dd. Liabilitas Imbalan Pascakerja Grup menyediakan imbalan imbalan pascakerja untuk karyawan sesuai dengan UU Ketenagakerjaan Indonesia No. 13/2003. Liabilitas imbalan pascakerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan penilaian aktuaria yang dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan.

The Group provides defined post-employment benefits to their employees in accordance with Indonesian Labour Law No. 13/2003. The postemployment benefit obligation is determined using the Projected Unit Credit Method with actuarial valuations being carried out at the end of each reporting period.

Liabilitas neto Grup sehubungan dengan rencana imbalan pasti dihitung sebagai nilai kini liabilitas imbalan pascakerja pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program, jika ada.

The Group’s net liabilities in respect of the defined benefit plan is calculated as the present value of the post-employment benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets, if any.

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pascakerja, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk bunga, diakui di penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Remeasurements of post-employment benefits, comprise of a) actuarial gains and losses, b) the return of plan assets, excluding interest, and c) the effect of asset ceiling, excluding interest, are recognized immediately in the other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in the subsequent periods.

40




2.


SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) dd. Post-employment (continued)

dd. Liabilitas Imbalan Pascakerja (lanjutan)

Benefits

ACCOUNTING

Liabilities

Ketika program imbalan berubah atau terdapat kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait biaya jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau kurtailmen atas program.

When the benefits of a plan are changed, or when a plan is curtailed, the portion of the changed benefit related to past service of employees, or gain or loss on curtailment, is recognized immediately in profit or loss when the plan amendment or curtailment occurs.

Grup mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan (2) beban bunga neto atau pendapatan langsung dalam laporan laba rugi.

The Group recognizes the (1) service costs, comprising of current service cost, past-service cost, and any gain or loss on settlement, and (2) net interest expense or income immediately in profit or loss. ee. Financial Guarantee Contract

ee. Kontrak Jaminan Keuangan

Financial guarantee contract that requires the issuer to make specified payments to reimburse the holder for a loss it incurs because a specified debtor fails to meet payment when due in accordance with the guarantee agreement.

Kontrak jaminan keuangan adalah yang mensyaratkan penerbit untuk melakukan pembayaran tertentu untuk mengganti pemegang atas timbulnya kerugian karena debitur tertentu melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo sesuai dengan perjanjian jaminan.

Financial guarantees contract is a initially recognised at fair value on the date the guarantee was given.The fair value of a financial guarantee at inception is likely to equal the premium received because all guarantees are agreed on arm’s length terms. Subsequent to initial recognition, the bank’s liabilities under such guarantees are measured at the higher of the initial amount, less amortisation of fees recognised, and the best estimate of the amount required to settle the guarantee. These estimates are determined based on experience of similar transactions and history of past losses, supplemented by the judgement of management. The fee income earned is amortised over the period of guarantee based on straight line method.

Kontrak jaminan keuangan diakui awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima untuk jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal. Setelah pengakuan awal, liabilitas atas jaminan tersebut diukur pada jumlah yang lebih tinggi antara jumlah awal, dikurangi amortisasi provisi dan estimasi terbaik dari jumlah yang diharapkan akan terjadi untuk menyelesaikan jaminan tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan pengalaman transaksi yang sejenis dan kerugian historis masa lalu, dilengkapi dengan penilaian manajemen. Pendapatan provisi yang diperoleh diamortisasi selama jangka waktu jaminan menggunakan metode garis lurus.

41




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) ff.

Perpajakan

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ff.

ACCOUNTING

Taxation

Beban pajak penghasilan terdiri dari jumlah beban pajak kini dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the current tax and deferred tax.

Pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dan termasuk dalam laba rugi untuk periode berjalan, kecuali pajak yang timbul dari transaksi atau kejadian yang diakui di luar laba rugi. Pajak terkait dengan pos yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain, diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan pajak terkait dengan pos yang diakui langsung di ekuitas, diakui langsung di ekuitas.

Tax is recognized as income or an expense and included in profit or loss for the period, except to the extent that the tax arises from a transaction or event which is recognized outside profit or loss. Tax that relates to items recognized in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income and tax that relates to items recognized directly in equity is recognized in equity.

(a) Pajak penghasilan kini

(a) Current income tax

Aset dan/atau liabilitas pajak kini terdiri dari liabilitas kepada, atau klaim dari Kantor Pelayanan Pajak terkait dengan periode kini dan periode sebelumnya pelaporan, yang belum dibayar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Aset dan atau liabilitas pajak kini dihitung sesuai dengan tarif pajak dan ketentuan perpajakan yang berlaku pada periode fiskal yang terkait, berdasarkan laba kena pajak periode berjalan. Semua perubahan aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen beban pajak penghasilan di dalam laba rugi.

Current income tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claims from, Tax Authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the consolidated statements of financial position date. They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable income for the current period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in profit or loss.

Manajemen secara berkala mengevaluasi jumlah yang dilaporkan di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terkait dengan keadaan di mana peraturan pajak yang berlaku memerlukan interpretasi dan, jika diperlukan, manajemen akan menghitung provisi atas jumlah yang mungkin timbul.

Management periodically evaluates the amount reported in the Annual Tax Return in relation to the circumstances in which the applicable tax regulations are subject to interpretation and, if necessary, the management will calculate the provision that may arise.

(b) Pajak Penghasilan Tangguhan

(b) Deferred Income Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari:

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except the deferred tax liability arising from:

i. pengakuan awal goodwill; ii. atau pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang: (ii.1) bukan transaksi kombinasi bisnis, dan (ii.2) pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak.

i. the initial recognition of goodwill; ii. or of an asset or liability in a transaction that is: (ii.1) not a business combination, and (ii.2) at the time of transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.

42




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) ff.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ff.

Perpajakan (lanjutan) (b) Pajak Penghasilan Tangguhan (lanjutan)

ACCOUNTING

Taxation (continued) (b) Deferred Income Tax (continued)

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut, dan rugi fiskal belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang:

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses, can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that:

i. bukan transaksi kombinasi bisnis dan; ii. tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak.

i. not a business combination and; ii. at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit/loss.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, 1) terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan 2) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, 1) there is a legally enforable right to offset the current tax assets and liabilities and 2) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan Grup diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Grup mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to respective tax obligations of the Group are recorded when tax assessment letter (SKP) is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Group, when the result of the objection and/or appeal is determined.

43




2.


SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) gg. Share Issuance Costs

gg. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi sesuai dengan peraturan Bapepam No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juli 2012.

The share issuance cost is presented as part of additional paid in capital and not amortized in conformity with Bapepam’s regulation No. Kep347/BL/2012, dated July 25, 2012. hh. Earningsper share

hh. Laba per Saham

ii.

ACCOUNTING

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah ratarata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode pelaporan.

Basic earnings per share amounts is calculated by dividing income for the year attributable to the owners of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the reporting period.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba neto tahun berjalan yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode pelaporan yang bersangkutan ditambah jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang akan diterbitkan melalui konversi dari seluruh potensi dilutif saham biasa.

Diluted earnings per share is calculated by dividing the net profit attributable to the owners of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year plus the weighted average number of ordinary shares that would be issued on the conversion of all the dilutive potential ordinary shares into ordinary shares.

ii.

Operasi yang Dihentikan

Discontinued Operation

Operasi yang dihentikan adalah komponen bisnis Grup, operasi dan arus kas yang dapat dengan jelas dibedakan dari sisa Grup, yang telah dilepaskan atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, dan

A discontinued operation is a component of the Group’s business, the operations and cash flows of which can be clearly distinguished from the rest of the Group, that either has been disposed of, or is classified as held for sale, and

(a) mewakili lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah; (b) sebagai bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha besar atau area geografis operasi utama yang terpisah; atau (c) entitas anak yang diperoleh secara khusus dengan tujuan dijual kembali.

(a) represents a separate major line of business or geographical area of operations; (b) is part of single co-ordinated plan to dispose of a separate major line of business or geographical area of operations; or

Operasi dihentikan tidak termasuk hasil operasi yang dilanjutkan dan disajikan dalam jumlah tersendiri sebagai laba atau rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian.

44

(c) is a subsidiary acquired exclusively with a view to resale. Discontinued operations are excluded from the results of continuing operations and are presented as a single amount as profit or loss after tax from discontinued operations in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) jj.

jj.

Segmen Operasi

ACCOUNTING

Operation Segment

Grup mengelompokkan kegiatan usahanya ke dalam asuransijiwa yang meliputi kematian, kesehatan diri, kecelakaan diri, unit link dan lainlain.

The Group classifies their lines of business intolife insurance which comprise of death, personal health, personal accident, unit link and others.

Informasi keuangan atas tiap kegiatan usaha dimanfaatkan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya. Informasi keuangan utama atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha, karena risiko dan imbal hasil dipengaruhi secara dominan oleh jenisjenis jasa asuransi dan non-asuransi yang disediakan oleh Grup.

The financial information based on such lines of business is used by management in evaluating the performance of each segment and determining the allocation of resources. Primary financial information on segment reporting is presented based on business segments, since the risks and rates of return are affected predominantly by the types of insurance and non-insurance services provided by the Group. kk. Provision

kk. Provisi

ll.


Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi dibuat yang andal dapat mengenai jumlah kewajiban tersebut.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik atas pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka jumlah tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably. ll.

Sukuk

Sukuk

Pengakuan dan pengukuran

Recognition and measurement

Berdasarkan revisi PSAK No.110, “Akuntansi Sukuk”, sejak tanggal 1 Januari 2016, Grup menentukan klasifikasi investasi pada sukuk berdasarkan:

Based on PSAK No. 110, “Accounting for Sukuk”, since January 1, 2016, the Group determines the classification of investments in sukuk by:

Saat pengakuan awal, Grup menentukan klasifikasikan investasi pada sukuk berdasarkan tujuan investasi Grup. Klasifikasi dalam investasi sukuk terdiri dari:

At initial recognition, the Group determines the classification of investments in sukuk is based on the investment objectives of the Group. Clasification in the sukuk investments comprise:

45




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) ll.

Sukuk (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ll.

ACCOUNTING

Sukuk (continued)

Pengakuan dan pengukuran (lanjutan)

Recognition and measurement (continued)

-

-

Biaya perolehan

Investment in sukuk is measured at acquisition cost If the investment is held within a business model that aims to collect contractual cash flows and there is a contractual requirement to determine the specific date of principal payments and/or the result. At the initial measurement, the investment is recorded at acquisition cost plus transaction cost. After the initial recognition, the investment sukuk is measured at amortized cost. The difference between acquisition cost and nominal value is amortized using straight line method during the period of the sukuk instrument.

Investasi sukuk diukur pada biaya perolehan apabila investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya. Pada saat pengukuran awal, investasi dicatat sebesar biaya perolehan yang sudah termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, investasi sukuk ini diukur pada nilai perolehan yang diamortisasi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu instrumen sukuk. -

Diukur pada nilai wajar penghasilankomprehensif lain

melalui

-

Jika investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan melakukan penjualan sukuk dan persyaratan kontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya. Biaya perolehan sukuk ijarah dan sukuk mudharabah termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk. Perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Pada saat penghentian pengakuan saldo, perubahan nilai wajar dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. -

Acquisition cost

Measured at fair value othercomprehensive income

through

If the investment is held within a business model that aims to collect contractual cash flows and to sell sukuk and contractual requirements determine the specific date of payment of principal and/or the results. The acquisition cost of Sukuk Ijarah and Sukuk Mudharabah includes transaction cost. The difference between the acquisition cost and nominal value is amortized straight-line basis over the sukuk’s period. Changes in fair value are recognized in other comprehensive income. At the time of derecognition of balance, the changes of fair value in other comprehensive income are reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.

Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

-

Biaya perolehan sukuk ijarah dan sukuk mudharabah yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak termasuk biaya transaksi. Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.

Measured at fair value through profit orloss The acquisition cost of sukuk ijarah and sukuk mudharabah excludes the transaction cost. For investments in sukuk which are measured at fair value through profit or loss, the difference between the fair value and the carrying amount is recognized in profit or loss.

46




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) ll.

Sukuk (lanjutan)


ACCOUNTING

Sukuk (continued)

Sebelum tanggal 1 Januari 2016, Grup menentukan klasifikasi investasi pada sukuk berdasarkan:

Prior to January 1, 2016, the Group determines the classification of investments in sukuk by:

Biaya Perolehan

Acquisition cost

Apabila investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kas kontraktual dan terdapat persyaratan kontraktual dalam menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.

If the investment is held within a business model that aims to collect contractual cash flows and there is a contractual requirement to determine the specific date of principal payments and/or the result.

Pada saat pengukuran awal, investasi dicatat sebesar biaya perolehan yang sudah termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, investasi sukuk ini diukur pada nilai perolehan yang diamortisasi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu instrument sukuk.

At the initial measurement, the investment is recorded at acquisition costplus transaction cost. After the initial recognition, the sukuk investment is measured at amortized cost. The difference between acquisition cost and nominal value is amortized using straight line method during the period of the sukuk instrument.

Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Grup mengukur jumlah terpulihkannya. Jika jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, maka Grup mengaku rugi penurunan nilai.

If there is an indication of impairment, then the Group will measure the recoverable amount. If the recoverable amount is less than recorded amount,then the Group will recognize the impairment losses.

Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang akan diperoleh dari pengembalian pokok tanpa memperhitungkan nilai kininya.

Recoverable amount represents the amount which will be recoverable from the principal repayment regardless of its presents value.

Nilai Wajar

Fair value

Nilai wajar investasi ditentukan dengan mengacu pada urutan sebagai berikut:

Fair value on investment is determined according to the following hierarchy:

a) b)

a)

c)

kuotasi harga pasar aktif, atau harga yang terjadi dari transaksi terkini jika tidak ada kuotasi harga di pasar aktif, atau nilai wajar instrumen sejenis jika tidak ada kuotasi harga di pasar aktiif dan tidak ada harga yang terjadi dari transaksi terkini.

b)

c)

Pada saat pengakuan awal, investasi sukuk dalam klasifikasi ini dicatat sebesar harga perolehan, namun harga perolehan tersebut tidak termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, investasi diakui pada nilai wajar. Selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.

market quotation in an actively traded market, or the current transaction market price incurred if an active marker quotation does not exist,or similar instrument fair value if there is no avtive market quotation and no available current transaction price

On the initial recognition, the investment is measured at acquisition cost, excluding transaction cost. After initial recognition, the investment is recognized at fair value. The difference between fair value and recorded amount is recognized in the profit or loss.

47




ll.

3.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Sukuk (lanjutan)


ACCOUNTING

Sukuk (continued)

Penyajian

Presentation

Pendapatan investasi dan beban amortisasi disajikan secara neto dalam laporan laba rugi.

Investment income and amortization expense are presented in net amount in profit or loss.

Reklasifikasi

Reclassification

Grup tidak dapat mengubah klasifikasi investasi, kecuali perubahan tujuan model usaha.Model usaha yang bertujuan untuk memperoleh arus kas kontraktual didasarkan pada tujuan investasi yang ditentukan oleh Grup. Arus kas kontraktual yang dimaksud adalah arus kas bagi hasil dan pokok dari sukuk mudharabah atau arus kas imbalan (consideration/ujrah) dari sukuk ijarah. Setelah pengakuan awal, jika arus kas aktual berbeda dengan tujuan investasi yang telah ditetapkan, maka Grup menelaah kembali konsistensi tujuan investasinya.

The Group cannot change investment classification unless there is a change in the business model’s purpose. Business model that is intended to collect contractual cash flow is based on the investment purpose set by the Group. The underlying contractual cash flow is the cash flow from revenue sharing and principal of sukuk mudharabah or benefit cash flow (consideration/ujrah) from sukuk ijarah. After initial recognition, if the actual cash flow differs from the investment purpose initially set by the Group, then the Group reconsiders the consequences of the revised investment purpose.

3.

PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENTING

CRITICAL ACCOUNTING ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS

ESTIMATES,

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada tiaptiap akhir periode pelaporan. Pertimbangan dan estimasi yang digunakan dalam mempersiapkan laporan keuangan konsolidasian tersebut ditelaah secara berkala berdasarkan pengalaman historis dan berbagai faktor, termasuk ekspektasi dari kejadiankejadian di masa depan yang mungkin terjadi. Namun, hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Ketidakpastian atas asumsi serta estimasi tersebut dapat menimbulkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada tahun berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenue, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the reporting date. The judgments and estimates used in preparing the consolidated financial statements have been regularly reviewed based on historical experience and various factors, including expectation for future event that might occur. However, uncertainty about these estimates could result in outcomes that could require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.

Pertimbangan yang Kebijakan Akuntansi

Judgments Made in Applying Accounting Policies

Dibuat

dalam

Penerapan

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan berikut, di luar estimasi-estimasi, yang memiliki dampak signifikan atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

In the process of applying the Group accounting policies, management has made the following judgments, apart from those including estimations, which has the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

48




3.

PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENTING (lanjutan) Pertimbangan yang Dibuat PenerapanKebijakan Akuntansi (lanjutan)

dalam

CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued) Judgments Made in Applying Accounting Policies (continued)

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Classification Liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan terpenuhinya definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014). Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian.

The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering whether if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group accounting policy disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements.

Klasifikasi Produk

Product Classification

Berdasarkan PSAK No. 62, tentang “Kontrak Asuransi”, Grup harus mengklasifikasi kontraknya menjadi kontrak asuransi atau kontrak investasi. Manajemen Grup telah menganalisis dan menyimpulkan bahwa seluruh kontrak diterbitkan oleh Grup adalah kontrak asuransi.

Based on PSAK No. 62, on “Insurance Contract”, the Group should classify its contracts into insurance contract or investment contract the Group’s management had assessed and concluded that all the contracts issued by Group are classified as insurance contracts.

Sewa

Lease

Grup, sebagai lessee, telah mengadakan perjanjian sewa untuk bangunan yang digunakannya untuk operasi. Grup telah menentukan bahwa semua risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan properti yang disewa dalam sewa operasi tersebut tidak dapat dialihkan kepada Grup.

The Group, as lessee, has entered into lease on premises it uses for its operations. The Group has determined that all significant risks and rewards of ownerships of the properties it leases on operating lease are not transferrable to the Group.

Konsolidasi atas Entitas Terstruktur

Consolidationof Structured Entities

Grup mengkonsolidasikan investasi dalam reksa dananya ketika mempunyai pengendalian. Pertimbangan signifikan digunakan untuk menentukan apakah Grup mempunyai pengendalian atas reksa dana tersebut atau tidak.

Mutual funds investment in which Group has a controlling interest are consolidated. Significant judgment in involved in determining whether or not Group has control over the mutual funds.

49

of

Financial

Assets

and

Financial




3.

PERTIMBANGAN, ASUMSI DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENTING (lanjutan)

CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS (continued)

Sumber Estimasi Ketidakpastian

Key Source of Estimation Uncertainty

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian interim disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The main assumptions related to the future and main sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of material adjustments to the carrying amount of assets and liabilities within the next period end are disclosed below. Group’s assumptions and estimates are based on a reference available at the time the interim consolidated financial statements are prepared. Current situation and assumptions regarding future developments, may change due to market changes or circumstances beyond the control of Group. These changes are reflected in the related assumptions as incurred.

Penilaian Kembali Aset Tetap

Revaluaton of Fixed Assets

Tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Grup diukur berdasarkan nilai wajar. Grup menggunakan penilai independen yang terdaftar di OJK untuk memperkirakan nilai tanah dan bangunan berdasarkan pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya. Informasi mengenai penilai independen dan metode penilaian untuk menentukan nilai wajar tanah dan bangunan dijelaskan dalam Catatan 10 atas laporan keuangan konsolidasian.

Land and buildings owned by the Group are measured based on its fair value. The Group uses independent appraiser registered in OJK to estimate the value of land and buildings based on the income approach and cost approach. Information regarding independentappraiser and valuation method to determine fair value of land and buildings are described in Note 10 to the consolidated financial statements.

Penyusutan Aset Tetap dan Aset Takberwujud

Useful Lives of Fixed Assets and Intangible Assets

Biaya perolehan aset tetap dan aset takberwujud disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus atau saldo menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset yang bersangkutan. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis berkisar antara 4 sampai dengan 20 tahun. Estimasi tersebut adalah umur yang secara umum diharapkan.

The acquisition cost of fixed assets and intangible assets are depreciated using the straight line method or double declining balance method over the estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of fixed assets between 4 to 20 years. Those estimation are the useful lives that are generally expected.

Jumlah tercatat aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing adalah sebesar Rp 252.976 dan Rp 112.682 (lihat Catatan 10).

The carrying amount of fixed assets of the Group as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 252,976 and Rp 112,682, respectively (see Note 10). The carrying amount of intangible assets of the Group as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 317,684 and Rp 343,617, respectively (see Note 12).

Sedangkan jumlah tercatat aset takberwujud Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masingmasing adalah Rp 317.684 dan Rp 343.617 (lihat Catatan 12). Estimasi Liabilitas Klaim


Estimasi liabilitas klaim merupakan liabilitas yang disisihkan untuk memenuhi liabilitas klaim yang terjadi dan yang masih dalam proses penyelesaian atas polispolis asuransi yang masih berlaku (policies in force) selama periode akuntansi. Pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah estimasi liabilitas klaim yang dapat diakui. Jumlah tercatat estimasi liabilitas klaim pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar masing-masing Rp 34.856 dan Rp 269.330 (lihat Catatan 19).

Estimated claims liabilities represents amount set aside to provide for the outstanding and incurred claims arising from insurance policies in force during the accounting period. Management judgment is required to determine the amount of estimated claims liability. The carrying amounts of estimated claims liability as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 34,856 and Rp 269,330, respectively (see Note 19).

50



PT PANINVEST Tbk (Dahulu PT PANIN INSURANCE Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

3.



Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)

Key Source of Estimation Uncertainty (continued)



Liabilitas atas kontrak asuransi jiwa didasarkan pada asumsi saat ini atau asumsi-asumsi yang ditetapkan pada awal kontrak di mana telah mencerminkan estimasi terbaik pada saat terjadinya dengan risiko margin dan risiko pemburukan. Semua kontrak dikenakan tes kecukupan liabilitas, yang mencerminkan estimasi manajemen saat ini terhadap arus kas masa depan.

The liability life insurance contracts for life insurance group is based on current assumptions or assumptions established at inception of the contract, reflecting the best estimate at the time it occured with a margin for risk and adverse deviation. All contracts are subject to a liability adequacy test, which reflect management’s current estimate of future cash flows.

Liabilitas manfaat polis masa depan dinyatakan pada laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban (pendapatan) konsolidasian pada tahun berjalan. Jumlah tercatat liabilitas manfaat polis masa depan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,masingmasing adalah sebesar Rp 3.997.746 dan Rp 3.948.499 (lihat Catatan 19).

Liability for future policy benefits stated in the consolidated statement of financial position is in accordance with the actuarial calculation. Increase (decrease) in liability for future policy benefits is recognized as expense (income) in the current year. The carrying amounts of liability for future policy benefits as of December 31, 2016 and 2015are Rp 3,997,746 and Rp 3,948,499, respectively (see Note 19).

Tes Kecukupan Liabilitas

Liability Adequacy Test

Grup melakukan test kecukupan liabilitas kontrak asuransi dengan mengestimasi nilai kini estimasi klaim yang akan dibayarkan dimasa depan ditambah dengan nilai kini beban yang akan dikeluarkan di masa depan.

The Group assesses the adequacy of its insurance contract liabilities by estimating present value of estimated claims to be paid in the future plus present value of estimated expenses incurred in the future.

Beberapa asumsi harus digunakan dalam menentukan nilai kini tersebut. Asumsi-asumsi tersebut antara lain estimasi tingkat diskonto, estimasi klaim yang akan terjadi di masa depan, estimasi terbaik dan margin atas kesalahan pengukuran.

Several assumptions must be used to determine the present value amounts. Those assumptions are estimated discount rate, estimated future claims, best estimates and margin for adverse deviation.

Liabilitas Imbalan Pascakerja

Postemployment Benefits Liabilities

Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas pascakerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

Determination of the amount of estimated liability for postemployment benefits depends on the selection of assumptions used by independent actuary in calculating such amounts. Assumptions include, among others, the discount rate, the rate of annual salary increase, the rate of annual employee resignation, the level of disability, retirement age and mortality rate.

Manajemen Grup berpendapat bahwa asumsi yang digunakan adalah wajar dan tepat, perbedaan yang signifikan antara hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan dapat secara material mempengaruhi perkiraan jumlah liabilitas atas imbalan kerja karyawan dan beban imbalan kerja karyawan.

While Group’s management believes that the assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in the assumptions set forth may materially affect the estimated amount of liabilities for employees benefits and employees benefits expense.

Jumlah tercatat atas liabilitas imbalan pascakerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 32.930 dan Rp 95.378 penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 20 atas laporan keuangan konsolidasian.

The carrying of postemployment benefits liabilities of Group as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 32,930 and Rp 95,378, respectively. The details are disclosed in Note 20 to consolidated financial statements.

51




3.



Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan)

Key Source of Estimation Uncertainty (continued)

Pajak Penghasilan

Income Taxes

Perusahaan selaku wajib pajak menghitung liabilitas perpajakannya secara self assessment berdasarkan pada peraturan yang berlaku. Perhitungan tersebut dianggap benar selama belum terdapat ketetapan dari Direktorat Jenderal Pajak atas jumlah pajak yang terhutang atau ketika sampai dengan jangka waktu lima (5) tahun (masa kedaluarsa pajak) tidak terdapat ketetapan pajak yang diterbitkan. Perbedaan jumlah pajak yang terhutang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti pemeriksaan pajak, penemuan bukti-bukti pajak baru dan perbedaan interpretasi antara manajemen dan pejabat kantor pajak terhadap peraturan pajak tertentu. Perbedaan hasil aktual dan jumlah tercatat tersebut dapat mempengaruhi jumlah hutang pajak, beban pajak dan aset pajak tangguhan.

The Company as a taxpayers calculate its tax obligation by self-assessment refers to current tax regulations. The calculation is considered correct to the extent there is no tax assessment letter from the Directorate General of Tax for the tax reported amount or within five (5) years (maximum elapse tax period) there is tax assessment letter issued. The difference in the tax liabilities might arise from tax audit, new tax evidences and different interpretation on certain tax regulations between management and the tax officer. Any differences between the actual result and the carrying amount could affect the amount of tax obligation, tax expense and deferred tax assets.

Jumlah tercatat atas hutang pajak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar nihil dan Rp 7.062 (lihat Catatan 16).

The carrying amount of taxes payable as of December 31, 2016 and 2015 amounted to nil and Rp 7,062, respectively (see Note 16).

Instrumen Keuangan

Financial Instruments

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, perubahan jumlah nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsunglaba rugi.

The Group recorded certain financial assets and liabilities based on fair value which requires to use accounting estimates. While the significant component of fair value measurement is determined using verifiable objective evidence, the amount of changes in fair value can be different if Group uses different valuation methodology. The changes in fair value of financial assets and liabilities can directly effect profit or loss.

Jumlah tercatat dari aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 7.511,353 dan Rp 5.761.054 serta jumlah tercatat dari liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember dan 2015 masing-masing sebesar Rp 4.054.276 dan Rp 4.859.435 (lihat Catatan 8).

The carrying amount of financial assets as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 7,511,353 and Rp 5,761,054 respectively, and the, carrying amount of financial liabilities as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 4,100,604 and Rp 4,859,435, respectively (see Note 8).

52




4.

KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari:

This account consists of: 2016

Kas– Rupiah Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank DBS Indonesia Deutsche Bank AG PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank MNC International Tbk Citibank NA PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Maspion Indonesia PT Bank Mestika Dharma Tbk PT Bank KEB Hana PT Bank Mayora PT Bank Index Selindo PT Bank of India Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100) Dolar Amerika Serikat PT Bank DBS Indonesia PT Bank Commonwealth Bank UBS Deutsche Bank AG PT Bank CIMB NIaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk

CASH AND CASH EQUIVALENTS

2015 116

327

Cash on hand - Rupiah

14.326 4.139 3.752 1.733

7.793 13.202 9.349 831

Cash in banks Third parties Rupiah PT Bank DBS Indonesia Deutsche Bank AG PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk

1.074 890

1.455 562

558

675

291

276

141 101

211 201

64

106

39

11.959

10 -

203 850 824 733 512 306

-

148

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank MNC International Tbk Citibank NA PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (formerly PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Maspion Indonesia PT Bank Mestika Dharma Tbk PT Bank KEB Hana PT Bank Mayapada PT Bank Index Selindo PT Bank of India Indonesia Tbk

2.111

266

Others (each below Rp 100)

9.210 5.241 4.894 1.281 936 65

496 2.398 2.740 2.219 760 998

53

United States Dollar PT Bank DBS Indonesia PT Bank Commonwealth Bank UBS Deutsche Bank AG PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk




4.

KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2016 Bank (lanjutan) Pihak ketiga (lanjutan) Dolar Amerika Serikat (lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Artha Graha International Tbk Sub-jumlah Dolar Australia Bank UBS Sub-jumlah

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2015

523 372

568 273

-

308

51.751

61.222

Sub-total

-

27

Australian Dollar Bank UBS

51.751

61.249

Sub-total

Pihak berelasi Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Bank ANZ Indonesia

59.051 3.992 553

56.198 3.627 327

Dolar Amerika Serikat PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank ANZ Indonesia Sub-jumlah Sub-jumlah Bank

7.469 16 71.081 122.832

6.944 17 67.113 128.362

Deposito berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Mutiara Tbk) PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mayapada International tbk PT Bank Sulut PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Muamalat PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Capital Indonesia PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Victoria Syariah PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Royal Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Cash in banks (continued) Third parties (continued) United States Dollar (continued) PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Artha Graha International Tbk

United States Dollar PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank ANZ Indonesia Sub-total Sub-total Cash in Banks Time deposits Third parties Rupiah PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (formerly PT Bank Mutiara)

935.254

1.104.567

862.692 699.061

668.143 883.153

1.065.238

1.110.167

1.103.799 289.600 250.450 64.680

472.799 93.599 264.351 11.340

54.404 50.000 30.405

20.091 16.453

28.000 14.550

25.000

2.000 1.000

2.000 1.000

500

4.614

54

Related parties Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Sulut PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Muamalat PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Capital Indonesia PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Victoria Syariah PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Royal Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk




4.

KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2016 Deposito berjangka (lanjutan) Pihak ketiga (lanjutan) Rupiah (lanjutan) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Victoria Syariah PT Bank Commonwealth PT Bank Sumut PT Bank KEB Hana PT Bank Mayora PT Bank Permata Tbk PT Bank Index Selindo PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Maybank Syariah Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mestika Dharma PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (di bawah Rp 500) Dolar Amerika Serikat PT Bank MNC International Tbk PT Bank Muamalat PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Capital Indonesia Sub-jumlah

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2015

-

370.000 150.000

-

110.000

-

61.000 42.820 40.000 22.100 5.000 3.000 2.500 2.500 2.000

1.119

2.000 1.000 1.000 700 600

78.615 3.158

128.694 3.200

-

13.795

-

6.904 294

5.534.525

5.646.384

55

Time deposits (continued) Third parties (continued) Rupiah (continued) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Victoria Syariah PT Bank Commonwealth PT Bank Sumut PT Bank KEB Hana PT Bank Mayora PT Bank Permata Tbk PT Bank Index Selindo PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Maybank Syariah Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mestika Dharma PT Bank Central Asia Tbk Others (each below Rp 500) United States Dollar PT Bank MNC International Tbk PT Bank Muamalat PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Capital Indonesia Sub-total




4.

KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2016

2015

Pihak berelasi Rupiah PT Bank Panin Syariah Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk

16.000 -

26.160 33.348

Dolar Amerika Serikat PT Bank Pan Indonesia Tbk

-

214

United States Dollar PT Bank Pan indonesia Tbk

16.000

59.722

Sub-total

Sub-jumlah Deposito Berjangka

5.550.525

5.706.106

Sub-total Time Deposit

Jumlah Kas dan Setara Kas

5.673.473

5.834.795

Total Cash and Cash Equivalents

Sub-jumlah

Tingkat suku bunga per tahun atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Rupiah Dolar Amerika Serikat

5.

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Related parties Rupiah PT Bank Panin Syariah Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk

The interest rates per annum of time deposits are as follows:

2016

2015

5,0% - 10,25% 1,00% - 2,75%

9,0 - 11,5% 2 - 2,77%

Rupiah United States Dollar

5. INVESTMENT INCOME RECEIVABLES

PIUTANG HASIL INVESTASI Akun ini terdiri dari:


2015

Pihak ketiga Rupiah Bunga deposito berjangka Bunga efek hutang

43.342 41.167

18.992 15.433

Dolar Amerika Serikat Bunga efek hutang Bunga deposito berjangka

4.185 58

4.630 122

United States Dollar Debt securities Time deposits

32

-

Australian Dollar Debt securities

88.784

39.177

Dolar Australia Bunga efek hutang Sub-jumlah

56

Third parties Rupiah Time deposits Debt securities

Sub-total




5. INVESTMENT INCOME RECEIVABLES (continued)

PIUTANG HASIL INVESTASI (lanjutan) 2016

2015

Pihak berelasi Rupiah Bunga efek hutang Bunga deposito berjangka

785 39

751 98

Dolar Amerika Serikat Bunga deposito berjangka

-

12

824

861

Sub-total

89.608

40.038

Total

Sub-jumlah Jumlah

Manajemen tidak membentuk cadangan penurunan nilai atas piutang hasil investasi karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh piutang tersebut dapat ditagih. 6.

UnitedStates Dollar Time deposits

Management does not provide allowance for impairment of investment income receivables, as management believes that there are no objective evidence of impairment and all receivables are collectible.

PIUTANG ASURANSI

6.

INSURANCE RECEIVABLES a. Premium Receivable

a. Piutang Premi Rincian piutang premi berdasarkan jenis pertanggungan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:

Details of premium receivables based on the type of coverage per December 31, 2016 and 2015, are as follows:

2016 Umum Kebakaran Kendaraan Pengangkutan Kesehatan dan Kecelakaan diri Varia

Related parties Rupiah Debt securities Time deposits

2015 -

83.701 17.146 4.489

-

1.618 21.791

Non-life Fire Vehicles Marine cargo Health and Personal Accidents Others

-

128.745

Cadangan penurunan nilai piutang

-

(11.130 )

Sub-jumlah umum

-

117.615

Sub-total non-life

Jiwa Unit link Dwiguna Kombinasi Seumur Hidup Dwiguna Kematian

12.890 88 29 23 6

12.087 183 26 33 722

Life Unit linked Endowment Combine Whole Life Endowment Death

Sub-jumlah jiwa

13.036

13.051

Sub-total life

Jumlah

13.036

130.666

Total

57

Allowance for doubtful accounts




6.

PIUTANG ASURANSI (lanjutan)

INSURANCE RECEIVABLES (continued) a. Premium Receivable (continued)

a. Piutang Premi (lanjutan) Piutang premi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2016

mium receivables are denominated in the following currencies: 2016

Rupiah Dolar Amerika Serikat Lain-lain

12.983 53 -

101.725 39.942 129

Sub-jumlah Cadangan penurunan nilai piutang

13.036

141.796

Jumlah

13.036

-

Pada tanggal pelaporan, manajemen Grup tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas piutang premi karena manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan Grup memiliki kebijakan untuk tidak mengakui piutang premi yang telah melewati masa tenggang pembayaran premi (lapse).

Sub-total Allowance for doubtful accounts

(11.130 )

Total

130.666

As of the reporting date, the management of the Group has not provided provision for impairment losses of premium receivables, as management believes that there is no objective evidence of impairment and the Group has a policy not to recognize premium receivables that have been outstanding beyond the payment grace period (lapse). b. Reinsurance Receivables

b. Piutang Reasuransi Akun ini terdiri dari:


Dalam negeri PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT AON Reinsurance Broker Indonesia PT Trinityre Reinsurance Brokers PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Tugu Pratama Indonesia PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 PT Tugu Reasuransi Indonesia BPPDAN PT Asuransi Reliance Indonesia PT Meritz Korindo Insurance Lain-lain

Rupiah United States Dollar Others

2015

18.430

16.508

11.543

8.922

-

6.265

-

2.756

-

1.808

-

1.292

-

1.101

-

999 920

-

655

-

134 724

58

Domestic PT Reasuransi Indonesia Utama(Persero) PT Maskapai Reasuransi IndonesiaTbk PT AON Reinsurance Broker Indonesia PT Trinityre Reinsurance Brokers PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Tugu Pratama Indonesia PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 PT Tugu Reasuransi Indonesia BPPDAN PT Asuransi Reliance Indonesia PT Meritz Korindo Insurance Others




6.

PIUTANG ASURANSI (lanjutan)

INSURANCE RECEIVABLES (continued) b. Reinsurance Receivables (continued)

b. Piutang Reasuransi (lanjutan) 2016 Luar negeri Muchener Ruckversicherungs Gasellschaft Metlife Insurance Ltd Korean Reinsurance Company Swiss Reinsurance Company Tugu Insurance Company Ltd The TOA Reinsurance Co Ltd Lain-lain Jumlah Piutang Reasuransi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

2015

1.533 1.358

4.706 1.048

117

664

-

259

-

249

-

104 398

32.981

49.512

-

Jumlah Piutang Reasuransi - neto

32.981

Piutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

International Muchener Ruckversicherungs Gasellschaft Metlife Insurance Ltd Korean Reinsurance Company Swiss Reinsurance Company Tugu Insurance Company Ltd The TOA Reinsurance Co Ltd Others

(4.241)

Total Reinsurance Receivables Allowance for Impairment Losses

45.271

Total Reinsurance Receivables - Net

Reinsurance receivables based on currencies are as follow:

2016

2015

Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lain-lain

32.964 17 -

33.891 15.485 135 1

Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Others

Jumlah Piutang Reasuransi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

32.981

49.512

Total Reinsurance Receivables Allowance for Impairment Losses

Jumlah Piutang Reasuransi - Neto

32.981

59

(4.241) 45.271

Total Reinsurance Receivables - Net




7.

ASET REASURANSI Akun ini terdiri dari:

REINSURANCE ASSETS This account consists of:

2016

2015

Umum Kebakaran Kendaraan Kesehatan dan kecelakaan diri Pengangkutan Varia

-

134.923 6.491 4.030 336 93.531

Non-life Fire Vehicles Health and personal Accidents Marine cargo Others

Sub-jumlah

-

239.311

Sub-total

Jiwa

17.332

16.104

Life

Jumlah

17.332

255.415

Total

Perubahan aset reasuransi adalah sebagai berikut:

Movement in reinsurance assets is as follows:

2016 Saldo awal Kenaikan neto aset reasuransi Dampak pelepasan entitas anak Saldo akhir

2015

255.415 1.228 (239.311)

259.370 (3.955) -

17.332

255.415

Manajemen tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas aset reasuransi karena manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai.

Beginning balance Net increase in reinsurance assets Effect from disposal of subsidiary Ending balance

Management has not provided provision for impairment losses of reinsurance assets, as the management believes that there is no objective evidence of impairment.

60




8. FINANCIAL ASSETS

ASET KEUANGAN

a. Loans and Receivables

a. Pinjaman dan Piutang

1. Time Deposits

1. Deposito Berjangka 2016 Deposito wajib Pihak ketiga Rupiah PT Bank Bukopin Syariah PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Jtrust Indonesia Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Victoria International Tbk Sub-jumlah deposito wajib Deposito tidak wajib Pihak ketiga Rupiah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank QNB Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Jtrust Indonesia Tbk PT Bank MNC Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Harda Internasional PT Bank Swadesi

2015

5.060

5.060

-

52.000

-

51.100

-

30.000

-

30.000 30.000

-

20.950

Compulsory time deposits Third parties Rupiah PT Bank Bukopin Syariah PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Jtrust Indonesia Tbk PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Victoria International Tbk

5.060

219.110

Sub-total compulsory time deposits

284.500 60.000

-

50.000

52.759

25.000

150.000

2.000

38.000

955

180.026

-

18.576 -

-

130.000

-

25.500

-

3.000

-

100 100

Non-compulsory time deposits Third parties Rupiah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank QNB Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Jtrust Indonesia Tbk PT Bank MNC Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Harda Internasional PT Bank Swadesi

Dolar Amerika Serikat PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Mayapada International Tbk PT Bank MNC Tbk

-

2.776

-

2.759 -

United States Dollars PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank MNC Tbk

Dolar Australia UBS AG

-

3.444

Australian Dollar UBS AG

61




8. FINANCIAL ASSETS (continued)

ASET KEUANGAN (lanjutan)

a. Loans and Receivables (continued)

a. Pinjaman dan Piutang (lanjutan)

1. Time Deposits (continued)

1. Deposito Berjangka (lanjutan) 2016 Deposito Tidak Wajib (lanjutan) Pihak berelasi Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Pan Indonesia Tbk Sub-jumlah deposito tidak wajib Jumlah

2015

-

21.276

-

1.284

422.455

629.600

427.515

848.710

Tingkat suku bunga per tahun atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Non-Compulsory Time Deposit (continued) Related party Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk United States Dollar PT Bank Pan Indonesia Tbk Sub-total time deposits non-compulsory Total

The interest rates per annum of time deposits are as follows:

2016

2015

Deposito wajib Rupiah

8,0% - 10,25%

9,0% - 11,0%

Compulsory time deposits Rupiah

Deposito tidak wajib Rupiah Dolar Amerika Serikat

8,25% - 10,0% 1,0 – 2,0 %

9,17% - 11,5% 2,0 - 2,8 %

Non-compulsory time deposits Rupiah United States Dollar

Grup memiliki deposito wajib yang merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia PT PDL.

The Group has compulsory deposits, which represent required guarantee fund in the name of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia on behalf of PT PDL.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi Dan Perusahaan Reasuransi, jumlah dana jaminan yang harus dibentuk sekurang-kurangnya sebesar yang lebih besar antara 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 2% dari cadangan premi untuk Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi, ditambah 5% dari cadangan premi untuk produk selain Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi ditambah cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan. Keputusan No. 53/PMK.010/2012 di atas efektif pada 1 Januari 2013.

In accordance with the Decree of the Minister of Finance No. 53/PMK.010/2012 regarding Financial Soundness of Insurance and Reinsurance Companies, the total guarantee fund to be established must be the higher amount between 20% of the minimum required paid-up share capital and the sum of 2% of premium reserve for Insurance Product Related With Investment, plus 5% of premium reserve for Insurance Product not Related With Investment plus unearned premium reserve. The above decree, No. 53/PMK.010/2012 is effective on January 1, 2013.

62






a. Loans and Receivables (continued)

a. Pinjaman dan Piutang (lanjutan)

2. Policy Loans

2. Pinjaman Polis Akun ini merupakan pinjaman yang diberikan kepada pemegang polis yang telah memiliki nilai tunai dengan rincian sebagai berikut:

This account represents loans given to policyholders whose policies already have cash surrender value with the following details:

2016

2015


10.717 736

13.498 689


Jumlah

11.453

14.187

Total

Tingkat suku bunga per tahun untuk pinjaman polis adalah sebagai berikut:

The interest rates per annum for policy loans are as follows:

2016 Rupiah Dolar Amerika Serikat

2015 12,5% 7,5%

12,5% 7,5%

3. Other Receivables

3. Piutang Lain-lain Akun ini terdiri dari:


Pihak ketiga Tagihan investasi Jasa manajemen Pinjaman karyawan Lain-lain


2015 21.758 70 83.018

4.028 1.122 168 3.407

Third parties Investment receivable Management fees Employee loans Others

104.846

8.725

Sub-total

Pihak berelasi Entitas Anak Piutang biaya travel Pinjaman karyawan

20.892 34 55

310 34 24

Related parties Subsidiaries Receivables for travels Employee loans

Sub-jumlah

20.981

368

Sub-total

125.827

9.093

Total

Sub-jumlah

Jumlah

Manajemen tidak membentuk cadangan penurunan nilai atas piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

Management does not provide allowance for impairment of other receivables as the management believes that there is no objective evidence of impairment and all receivables are collectible.

63






b. Securities and Mutual Fund at Fair Value Through Profit or Loss

b. Efek dan Reksa Dana yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Rincian efek dan reksa dana yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah sebagai berikut:

The details of securities and mutual fund at fair value through profit or loss are as follows:

2016

2015

Reksadana Efek hutang Sukuk Efek ekuitas

1.817.932 1.004.960 450.231 71.315

1.491.774 1.304.123 175.703 75.773

Mutual fund Debt securities Sukuk Equity securites

Nilai wajar berdasarkan harga kuotasi pasar

3.344.438

3.047.373

Fair value based on quoted market price

1. Equity securities (Shares)

1. Efek ekuitas (Saham) 2016

Jumlah Saham / Total Share PT Greenwood Sejahtera Tbk PT Bintang Mitra Semesta Raya Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Mitra Investindo Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Aneka Tambang (Persero)Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Timah (Persero) Tbk PT Vale Indonesia Tbk

Jumlah Tercatat / Carrying Amount

Nilai Wajar / Fair Value

Keuntungan (Kerugian) Yang Belum Direalisasi / Unrealized Gain (Loss)

164.750.000

20.264

21.253

52.000.000

13.000

7.540

(5.460)

43.881.628

35.983

32.911

(3.072)

15.400.500

1.910

939

(971)

1.400.000

721

2.373

1.652

692.751

217

620

403

400.000

1.098

1.080

300.000

152

323

171

200.000

327

564

237

64

989

(18)

PT Greenwood Sejahtera Tbk PT Bintang Mitra Semesta Raya Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Mitra Investindo Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara Persero (Tbk) PT Timah (Persero) Tbk PT Vale Indonesia Tbk




8.


FINANCIAL ASSETS (continued) b. Securities and Mutual Fund at Fair Value Through Profit or Loss (continued)

b. Efek dan Reksa Dana yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (lanjutan) 1. Efek ekuitas (Saham) (lanjutan)

1. Equity securities (Shares) (continued) 2016 (lanjutan) / (continued)

Jumlah Saham / Total Share PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk PT United Tractors Tbk PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk Lain-lain (masingmasing dibawah Rp 100)



Keuntungan (Kerugian) Yang Belum Direalisasi / Unrealized Gain (Loss) PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk PT United Tractors Tbk PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk

160.000

724

2.000

1.276

70.000

1.187

1.487

300

21.937

175

151

(24)

106.051

15

74

57

Others (below Rp 100)

75.773

71.315

(4.458)

Total

Jumlah

2015

Jumlah Saham / Total Share PT Greenwood Sejahtera Tbk PT Bintang Mitra Semesta Raya Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Mitra Investindo Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Aneka Tambang (Persero)Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk




164.750.000

41.188

20.264

(20.924)

52.000.000

7.800

13.000

5.200

43.881.628

34.498

35.983

1.485

15.400.500

847

1.910

1.063

1.400.000

1.675

721

(954)

692.751

784

218

(566)

400.000

1.492

1.098

(394)

65

PT Greenwood Sejahtera Tbk PT Bintang Mitra Semesta Raya Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Mitra Investindo Tbk PT Adaro Energy Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara Persero (Tbk)






b. Securities and Mutual Fund at Fair Value Through Profit or Loss (continued)

b. Efek dan Reksa Dana Yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (lanjutan)

1. Equity securities (Shares) (continued)

1. Efek ekuitas (Saham) (lanjutan)

2015 (lanjutan) / (continued)

Jumlah Saham / Total Share PT Timah (Persero) Tbk PT Vale Indonesia Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk PT Indika Energy Tbk PT United TractorsTbk PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk Lain-lain (masingmasing dibawah Rp 100)




300.000

811

152

(659)

200.000

922

327

(595)

160.000

2.000

724

(1.276)

100.000

411

11

(400)

70.000

1.214

1.186

(28)

21.937 3.200

16 105

175 4

159 (101)

Others (below Rp 100)

Jumlah

93.763

2. Efek hutang (Obligasi)

75.773

(17.990)

Total

2. Debt securities (Bonds) 2016

Nilai wajar Pihak ketiga Rupiah Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 Subordinasi I Bank BII Tahun 2011 Subordinasi Bank Saudara I Tahun 2012 Subordinasi Bank Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2012 Seri C

PT Timah (Persero) Tbk PT Vale Indonesia Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk PT Indika EnergyTbk PT United Tractors Tbk PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk

2015

141.818

142.254

126.350

153.946

122.983

119.536

87.323

85.740

29.920

28.705

66

Fair value Third parties Rupiah Subordinasi II Bank Permata Year 2011 Subordination Bank Victoria II Year 2012 Subordinasi I Bank BII Year 2011 Subordination Bank Saudara I Year 2012 Subordination Bank Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I Year 2012 Seri C








2. Debt securities (Bonds) (continued)

2. Efek hutang (Obligasi) (lanjutan) 2016 Nilai wajar (lanjutan) Pihak ketiga (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012 Subordinasi II Bank CIMB Niaga 2010 Tunas Baru Lampung II Tahun 2012 Subordinasi Bank Capital I 2014 Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap III Tahun 2014 Seri C Berkel I GWSA Tahap I 2014 Bank UOB Indonesia I Tahun 2015 Seri C Berkelanjutan II Pegadaian Tahap III Tahun 2015 Seri B Berkelanjutan I Japfa Tahap I Tahun 2012 ROI 45 Exchange Gajah Tunggal -UBS ex Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2015 Seri B ROI 42 Exchange Indon 43 Exchange Pertamina 43 Exchange Indon 42 Exchange Subordinasi Bank Mayapada III Tahun 2013 Subordinasi II Bank Victoria III Tahun 2013 Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 Aneka Gas Industri II 2012 Pemerintah Republik Indonesia ROI 43 Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata I Tahun 2013 Sukuk Bank Syariah Mandiri

2015

21.762

21.256

20.766

26.786

20.616

20.275

20.064

20.040

10.134

9.805

10.004

9.010

8.142

7.942

8.037

7.976

8.005 6.735 6.125

15.764 6.224 6.288

5.168 4.081 2.627 2.492 1.360

4.970 3.751 2.369 2.179 1.250

-

96.089

-

49.227

-

18.600

-

14.529

-

11.844

-

10.400

-

10.000

67

Fair value (continued) Third parties (continued) Rupiah (continued) Bank Bukopin Tahap I Year 2012 Subordinasi II Bank CIMB Niaga 2010 Tunas Baru Lampung II Year 2012 Subordinasi Bank Capital I 2014 Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap III Year 2014 Seri C Berkel I GWSA Tahap I 2014 Bank UOB Indonesia I Year 2015 Seri C Berkelanjutan II Pegadaian Tahap III Year 2015 Seri B Berkelanjutan I Japfa I Year 2012 ROI 45 Exchange Gajah Tunggal -UBS ex Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Year 2015 Seri B ROI 42 Exchange Indon 43 Exchange Pertamina 43 Exchange Indon 42 Exchange Subordination Bank Mayapada III Year 2013 Subordination II Bank Victoria III Year 2013 Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Year 2013 Aneka Gas Industri II 2012 Pemerintah Republik Indonesia ROI 43 Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata I Year 2013 Sukuk Bank Syariah Mandiri









2. Efek hutang (Obligasi) (lanjutan) 2016 Nilai wajar (lanjutan) Pihak ketiga (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Subnotes BSM Tahap II Tahun 2011 MTN V – PTPN II Tahun 2014 Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2015 Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013 Seri C Ciputra Residence I Tahun 2014 Seri A Agung Podomoro Land I Tahun 2011 Seri B Modernland Realty II B Tahun 2012 Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata II Tahun 2014 Berkelanjutan I Agung Podomoro Land II Tahun 2014 Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 Subordinasi Bank Mayapada IV Tahun 2014 Express Transindo Utama I Tahun 2014 Global Mediacom I Tahun 2012 Seri B

2015

-

10.000

-

10.000

-

8.113

-

5.103

-

5.060

-

5.022

-

4.967

-

4.921

-

4.850

-

4.779

-

4.489

-

991

-

976

68

Fair value (continued) Third parties (continued) Rupiah (continued) Subnotes BSM Tahap II Year 2011 MTN V – PTPN II Year 2014 Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Year 2015 Batavia Prosperindo Finance I Year 2013 Seri C Ciputra Residence I Year 2014 Seri A Agung Podomoro Land I Year 2011 Seri B Modernland Realty II B Year 2012 Subordination Berkelanjutan II Bank Permata II Year 2014 Berkelanjutan I Agung Podomoro Land II Year 2014 Subordination Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Year 2015 Subordinasi Bank Mayapada IV Year 2014 Express Transindo Utama I Year 2014 Global Mediacom I Tahun 2012 Seri B




8.



b. Efek dan Reksa Dana yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (lanjutan)


2. Efek hutang (Obligasi) (lanjutan) 2016

2015

Nilai wajar (lanjutan) Pihak Ketiga Dolar Amerika Serikat Majapahit Holding BV Pemerintah Republik Indonesia Indosat Palapa Company B.V PT Pertamina (Persero) Tbk Dolar Australia Lend Lease Fin Emirates NBD Crown GRP Fin Sub-jumlah Nilai wajar Pihak berelasi Rupiah Subordinasi Berkelanjutan Bank Panin Tahap I Tahun 2012 Sub-jumlah Jumlah

Fair value (continued)

30.614

23.167

6.709

19.439

-

-

7.054

6.880

1.020 1.009 998 711.916

1.025.512

Third Parties UnitedStates Dollar Majapahit Holding BV Government of Republik Indonesia Indosat Palapa Company B.V PT Pertamina (Persero) Tbk Australia Dollar Lend Lease Fin Emirates NBD Crown GRP Fin Sub-total Fair value Related parties Rupiah

293.044

278.611

Subordinasi Berkelanjutan Bank Panin I Year 2012

293.044

278.611

Sub-total

1.004.960

1.304.123

Total

69




8.




3. Sukuk

3. Sukuk 2016 Nilai wajar Pihak ketiga Rupiah Sukuk Ijarah Negara Ritel SR 008 SBSN PBS006 SBSN PBS009 Mudharabah Berkelanjutan I Muamalat Tahun 2012 Sukuk Ijarah Negara Ritel SR 007 Axiata Tahap I 2015 Sukuk Subordinasi Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Bank Muamalat Tahun 2013 SBSN PBS013 Sukuk Subordinasi Mudharabah Berkelanjutan I Muamalat Tahun 2012 Sukuk Ijarah Negara Ritel SR 005 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Dolar Amerika Serikat Sukuk Indonesia INDOIS 19 Sukuk Indonesia INDOIS 26 SBSN Indonesia III Sukuk Indonesia INDOIS 25 Jumlah

FINANCIAL ASSETS (continued)

2015

91.800 63.844 59.376

-

54.376

51.041

45.746 41.193

-

37.307 29.105

34.991 -

-

39.649

-

1.995

7.245

15.067

6.768 6.758

19.783

6.713

13.177

450.231

175.703

70

Fair value Third parties Rupiah Sukuk Ijarah Negara Ritel SR 008 SBSN PBS006 SBSN PBS009 Mudharabah Berkelanjutan I Muamalat Year 2012 Sukuk Ijarah Negara Ritel SR 007 Axiata Tahap I 2015 Sukuk Subordinasi Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Bank Muamalat Year 2013 SBSN PBS013 Sukuk Subordinasi Mudharabah Berkelanjutan I Muamalat Tahun 2012 Sukuk Ijarah Negara Ritel SR 005 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL United States Dollar Sukuk Indonesia INDOIS 19 Sukuk Indonesia INDOIS 26 SBSN Indonesia III Sukuk Indonesia INDOIS 25 Total




8.




4. Mutual Fund

4. Reksa Dana 2016 Nilai Wajar / Fair Value

Satuan / Unit Pihak ketiga PT Schroder Investment Management Indonesia Schroder Dana 90 Plus Scroder Dana Terpadu II BNP Paribas Equitra Schroder Dana Mantap Plus II Schroder USD Bond Fund PT BNP Paribas Investment BNP Paribas Infrastruktur Plus BNP Paribas Star BNP Paribas Solaris BNP Paribas Pesona PT Samuel Asset Management Samuel Indonesian Equity Fund

2015 Nilai Wajar / Fair Value

Satuan / Unit

194.996.000

379.059

161.685.063

279.334

49.235.472

163.355

43.712.309

128.236

17.367.137

304.491

16.961.518

278.728

3.786.413

8.311

2.539.649

5.017

1.091.334

15.522

3.465

67

-

-

12.175.906 -

30.404 -

840.452

11.226

-

-

-

-

-

-

71.735.803

169.859

39.726.234

67.205

71

Third parties PT Schroder Investment Management Indonesia Schroder Dana 90 Plus Schroder Dana Terpadu II BNP Paribas Equitra Schroder Dana Mantap Plus II Schroder USB Bond Fund PT BNP Paribas Investment BNP Paribas infrastrukturPlus BNP Paribas Star BNP Paribas Solaris BNP Paribas Pesona PT Samuel Asset Management Samuel Indonesian Equity Fund








4. Mutual Fund (continued)

4. Reksa Dana (lanjutan)


Satuan / Unit Pihak ketiga (lanjutan) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Batavia Dana Saham Optimal PT Trimegah Asset Management Trim Dana Stabil PT First State Investment Management FSI Indoequity Deviden Yield FSI Bond Fund FSI Multistrategy Fund PT Sinarmas Sekuritas Danamas Dollar PT Sinarmas Asset Management UBS AG Bank Singapore Allianz Global Investors Fund M&G Optimal Income Fund Pimco Funds GLB Investors PT Bank CIMB Niaga Tbk


Satuan / Unit

-

-

13.185.346

30.533

-

-

9.578.002

9.646

3.021.985

8.137

10.422.412 1.971.490

40.586 5.077

314.520

1.220

660.320

2.344

-

-

140.959

2.872

-

-

2.425

-

4.042

-

4.176

-

2.015

-

2.069

-

2.687

-

2.759

-

2.015

-

2.069

72

Third parties (continued) PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Batavia Dana Saham Optimal PT Trimegah Management Trim Dana Stabil PT First State Investment Management FSI Indoequity Deviden Yield FSI Bond Fund FSI Multistrategy Fund PT Sinarmas Sekuritas Danamas Dollar PT Sinarmas t Management UBS AG Bank Singapore Allianz Global Investors Fund M&G Optimal Income Fund Pimco Funds GLB Investors PT Bank CIMB Niaga Tbk




8.




4. Mutual Fund (continued)

4. Reksa Dana (lanjutan) 2016 Nilai Wajar / Fair Value

Satuan / Unit Pihak ketiga (lanjutan) Reksa dana Terproteksi CB XIV Reksa dana Terproteksi CB XXIII

Sub-jumlah Jumlah


Satuan / Unit

-

101.188

-

94.695

-

149.532

-

148.662

Sub-jumlah Pihak berelasi (lanjutan) PT Panin Asset Management Panin Dana Prima Panin Dana Unggulan Panin Dana Maksima Panin Dana Unggulan Plus II Panin Dana Bersama Plus Panin Dana Ultima Panin Dana Ultima Plus

2015

1.322.659

1.136.904

38.364.432

169.397

17,695,002

94.154

11.011.001

69.839

10.737.150

58.632

2.942.300

254.444

1.891.926

183.086

650.946

1.356

496.206

938

183.098

237

78.163

7.840

-

-

-

5.033

-

-

-

5.187

Third parties (continued) Reksa dana Terproteksi CB XIV Reksa dana Terproteksi CB XIV

Sub-total Related parties (continued) PT Panin Asset Management Panin Dana Prima Panin Dana Unggulan Panin Dana Maksima Panin Dana Unggulan Plus II Panin Dana Bersama Plus Panin Dana Ultima Panin Dana Ultima Plus

495.273

354.870

Sub-total

1.817.932

1.491.774

Total

73




8.


FINANCIAL ASSETS (continued) c. Available-for-Sale Securities

c. Efek yang Tersedia Untuk Dijual Akun ini terdiri dari:


2015

Efek ekuitas Efek hutang

95.680 2.174.403

355.097 1.486.594

Equity securities Debt securities

Nilai wajar berdasarkan harga kuotasi pasar

2.270.083

1.841.691

Fair value based on quoted market price

1. Equity securities

1. Efek ekuitas (Saham) 2016 Pihak berelasi Greenwood Sejahtera PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Jumlah

2015 25.280

24.104

Related parties Greenwood Sejahtera

70.400

330.993

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk

95.680

355.097

Total

Pada tahun 2016, Grup telah melakukan penjualan saham PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk dengan keuntungan penjualan saham sebesar Rp 690.912 (Catatan 30).

On 2016, the Group has been selling shares of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk with a gain on sale of shares Rp 690,912 shares (Note 30).

74




8.


c. Available-for-Sale Securities (continued)

c. Efek yang Tersedia Untuk Dijual (lanjutan)

2. Debt securities (Bonds)

2. Efek hutang (Obligasi) 2016 Dana jaminan Rupiah Pemerintah Republik Indonesia Sub-jumlah Pihak berelasi Rupiah Obligasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap I Tahun 2016 Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 Verena Multifinance Tahap II Tahun 2013 Seri B Sub-jumlah Pihak ketiga Rupiah Pemerintah Republik Indonesia Obligasi Subordinasi Subordinasi Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012 Obligasi Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014 Subordinasi Berkelanjutan I Bank International Indonesia Obligasi Berkelanjutan Agung Podomoro Land Tahap III Tahun 2014 Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri C


2015

178.456

-

178.456

-

48.800

-

2.014

1.894

50.814

10.041 11.935

978.769

32.900

62.320

60.870

61.740

60.844

60.072

56.907

51.480

50.250

47.223

51.102

40.680

39.744

75

Compulsory funds Rupiah Pemerintah Republik Indonesia Sub-total Related parties Rupiah Obligasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap I Tahun 2016 Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Year 2012 Verena Multifinance Tahap II Tahun 2013 Seri B Sub-total Third parties Rupiah Pemerintah Republik Indonesia Obligasi Subordinasi Subordinasi Bank Bukopin Tahap I Year 2012 Obligasi Indofood Sukses Makmur VII Year 2014 Subordinasi Berkelanjutan I Bank International Indonesia Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap III Year 2014 Obligasi Subordinasi Bank Capital I Year 2014 Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri C




8.


2. Debt securities (Bonds)

2. Efek hutang (Obligasi) 2016 Pihak ketiga (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri B Obligasi berkelanjutan Astra Sedaya Finance Tahap IV Tahun 2014 B Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri A Obligasi berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap v tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri D Obligasi Berkelajutan II pegadaian Tahap III Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Eximbank Tahap III Tahun 2014 Seri C Obligasi Berkelajutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri D Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap II Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Toyota Astra Financial Services Tahap I Tahun 2014 seri B Subordinasi Berkelanjutan I Bank International Indonesia Tahun 2011 Obligasi Berkelajutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 Seri D Obligasi PLN XI Tahun 2010 Seri A Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2014 Seri B

FINANCIAL ASSETS (continued) c. Available-for-Sale Securities (continued)


2015

36.506

30.000

31.161

29.916

30.594

30.545

30.228

29.354

30.195

29.745

21.124

20.160

21.099

20.551

20.268

19.611

20.230

19.269

20.150

19.864

20.068

20.244

14.639

14.319

14.190

13.371

14.020

14.304

12.083

76

12.119

Third parties (continued) Rupiah (continued) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Year 2015 Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Year 2014 Seri B Obligasi berkelanjutan Astra Sedaya Finance Tahap IV Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Year 2015 seri A Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap v Year 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Year 2014 Seri D Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap III Year 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Eximbank Tahap III Year 2014 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri D Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap II Year 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Toyota Astra Financial Services Tahap I Year 2014 Seri B Subordinasi Berkelanjutan I Bank International Indonesia Year 2011 Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Year 2015 Seri D Obligasi PLN XI Tahun 2010 Seri A Astra Sedaya Finance Tahap III Year 2014 Seri B




8.





2. Efek hutang (Obligasi) (lanjutan) 2016 Pihak ketiga (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Obligasi Berkelajutan Indonesia Eximbank I Tahap I tahun 2011 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Greenwood Sejahtera Tahap I Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan Modernland Realty I Tahun 2015 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri C Sub II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 Obligasi Berkelajutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2015 Seri B Obligasi berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 Obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan Jasa Marga Tahap II Tahun 2014 Seri T Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Seri A Mayora Indah IV Tahun 2012 Obligasi II Tunas Baru Lampung Tahun 2012 Obligasi Subordinasi I Bank Jateng Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelajutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2015 Seri B


2015

11.893

11.454

10.535

10.020

10.235

10.100

10.416

10.015

10.383

9.833

10.336

9.941

10.305

9.805

10.128

9.883

10.093

9.686

10.065

10.025

9.684

9.371

9.554

9.396

6.238

-

5.229

4.896

5.023

4.888

77

Third parties (continued) Rupiah (continued) Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap I Year 2011 Seri C Obligasi Berkelanjutan Greenwood Sejahtera Tahap I Year 2014 Obligasi Berkelanjutan Modernland Realty I Year 2015 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Year 2014 Seri C Sub II Bank CIMB Year 2010 Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Year 2015 Seri B Obligasi berkelanjutan I I Telkom Tahap I Year 2015 Obligasi I Bank UOB Indonesia Year 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan Jasa Marga Tahap II Year 2014 Seri T Obligasi I Ciputra Residence Year 2014 Seri A Mayora Indah IV Year 2012 Obligasi II Tunas Baru Lampung Year 2012 Obligasi Subordinasi I Bank Jateng Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Year 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Year 2015 Seri B




8.





2. Efek hutang (Obligasi) (lanjutan) 2016 Pihak ketiga (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 Seri A Obligasi Berkelajutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2012 Seri B Obligasi Subordinasi I Bank Mayapada IV Tahun 2014 Obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2015 seri C Obligasi berkelanjutan berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 Seri B Obligasi Medco Energy International III Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I Japfa Tahap I Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C Obligasi Tiga Pilar Sejahtera Food I Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan Lautan Luas Tahap I Tahun 2013 Seri A Obligasi Subordinasi I Bank Jawa Tengah Tahun 2015 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan Bank International Indonesia Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap II Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap II Tahun 2013 Seri C Obligasi I Agung


2015

5.001

4.870

4.985

4.831

4.362

-

4.071

3.971

3.912

3.765

4.825

-

9.825

-

9.800

-

9.788

9.700

-

6.000

-

5.820

-

5.113

-

2.934

78

Third parties (continued) Rupiah (continued) Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap II Year 2013 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Year 2012 Seri B Obligasi Subordinasi I Bank Mayapada IV Tahun 2014 Obligasi I Bank UOB Indonesia Year 2015 seri C Obligasi berkelanjutan berkelanjutan I ADHI Tahap I Year 2012 Seri B Obligasi Medco Energy International III Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I Japfa Tahap I year 2012 Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Year 2012 Seri C Obligasi Tiga Pilar Sejahtera Food I Year 2013 Obligasi Berkelanjutan Lautan Luas Tahap I Year 2013 Seri A Obligasi Subordinasi I Bank Jawa Tengah Year 2015 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan Bank International Indonesia Year 2012 Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap II Year 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap II Year 2013 Seri C Obligasi I Agung




8.





2. Efek hutang (Obligasi) (lanjutan) 2016 Pihak ketiga (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Podomoro Land Tahun 2011 Seri B Obligasi Waskita Karya II Tahun 2012 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap I Tahun 2013 Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Seri A Pertamina 42 Tahun 2012 Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 Obligasi Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013 Seri C Obligasi Mayapada III Tahun 2013 Obligasi I Express Trasindo Utama Tahun 2014 Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan II ADIRA Tahap II


2015

-

1.005

-

1.000

-

966

-

936

-

-

-

11.336

-

13.560

-

10.206

-

97.699

-

68.340

-

46.834

-

40.344

-

31.798

-

28.733

-

23.135

-

20.342

Obligasi Berkelanjutan I

BankPermata Tahap II Tahun 2012 Obligasi Subordinasi Bank Victoria IV Tahun 2013 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2012 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010

79

Third parties (continued) Rupiah (continued) Podomoro Land Year 2011 Seri B Obligasi Wakita Karya II Year 2012 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I Year 2012 Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap I Year 2013 Obligasi Panorama Transportasi I Year 2012 Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Seri A Pertamina 42 Year 2012

Obligasi Aneka Gas Industri II Year 2012 Obligasi Batavia Prosperindo Finance I Year 2013 Seri C Obligasi Bank Myapada III Year 2013 Obligasi I Express Trasindo Utama Year 2014 Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Year 2012 Obligasi Berkelanjutan II ADIRA Tahap II Obligasi Berkelanjutan I Bank Permata II Year 2012 Obligasi Subordinasi Bank Victoria IV Year 2013 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Year 2012 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Year 2010




8.





2. Efek hutang (Obligasi) (lanjutan) Pihak ketiga (lanjutan) Rupiah (lanjutan) Obligasi Duta Anggada Realty Tahap I 2013 Republic of Indonesia 42 Obligasi Pelindo II 5/2045 Pertamina 5/2043 Pertamina 5 Tahun 2041 Obligasi PT PLN (Persero) 10/2042 Sub-jumlah

Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Pemerintah Republik Indonesia MLPL Pacific Emerald Pte Ltd Sub-jumlah Jumlah


-

20.166

-

8.780

-

7.593 7.037

-

6.108

-

2.190

1.801.287

1.334.652

120.034

117.728

23.812

22.279

143.846

140.007

2.174.403

1.486.594

Third parties (continued) Rupiah (continued) Obligasi Duta Anggada Realty Tahap I 2013 Republic of Indonesia 42 Obligasi Pelindo II 5/2045 Pertamina 5/2043 Pertamina 5 Year 2041 Obligasi PT PLN (Persero) 10/2042 Sub-total

Third parties United States Dollar Goverment of Republic of Indonesia MLPL Pacific Emerald Pte Ltd Sub-total Total

Grup memiliki obligasi wajib yang merupakan dana jaminan dalam bentuk efek hutang (obligasi) sesuai Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012. Dana jaminan dalam bentuk efek hutang (obligasi) mulai ditempatkan sejak tanggal 2 November 2016 melalui surat OJK No. S032/NB.211/2016.

The Group has compulsory bonds, which represent statutory fund in form of debt securities (bonds) compliance to Regulation Minister of Finance No. 53/PMK.010/2012 dated April 3, 2012. This compulsory deposit started placed in debt securities (bonds) as at November 2, 2016 through OJK approval letter No. S-032/NB.211/2016.

Perubahan nilai wajar aset keuangan efek yang tersedia untuk dijual dicatat dalam "Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan tersedia untuk dijual, neto" dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Changes in fair values of financial assets available-for-sale securities are recorded in “Unrealized gain (loss) on available-for-sale financial assets, net” in the equity section of consolidated statement of financial position.

80




8.


FINANCIAL ASSETS (continued) c. Available-for-Sale Securities (continued)



2. Efek hutang (Obligasi) (lanjutan) Berdasarkan tanggal jatuh tempo dan penilaian peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), kecuali obligasi Pemerintah Republik Indonesia dari Standard and Poor, obligasi yang dimiliki Grup adalah sebagai berikut:

Based on the maturity date and rating valuation from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), except for the bonds issued by the Government of the Republic of Indonesia rated by Standard and Poor, the bonds owned by Group are as follows: 2016 Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date

Nama Obligasi/ Name of Bonds Rupiah/ Rupiah Pemerintah Republik Indonesia Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 Obligasi Subordinasi I Bank BII Tahun 2011 Obligasi Subordinasi Bank Saudara I Tahun 2012 Subordinasi Berkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012 Obligasi Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014 Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II Bank Internasional Indonesia Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap III Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap I Tahun 2016 Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri C Subordinasi Berkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I IndosatTahap I Tahun 2014 Seri B Obligasi Subordinasi II Bank CIMB NiagaTahun 2010 Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance Tahap IV Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Eximbank Tahap III Tahun 2014 seri C Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri A Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap v Tahun 2015 Seri C Obligasi II Tunas Baru Lampung Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I BSD Tahap I Tahun 2012 seri C Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri D Obligasi Berkelanjutan II PegadaianTahap III Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 Seri D Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap II Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Toyota Astra Financial Services Tahap I Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2015 Seri B Subordinasi Berkelanjutan I Bank Internasional Indonesia Tahun 2011 Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 Seri D Obligasi PLN XI Tahun 2010 Seri A Obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2014 Seri B Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap I Tahun 2011 Seri C Obligasi Subordinasi I Greenwood SejahteraI Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2014 Seri A Obligasi I Bank UOB Indonesia Tahun 2015 Seri B Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Seri A Obligasi Berkelanjutan Jasa Marga Tahap II Tahun 2014 Seri T `

81

2015

Jumlah /

Peringkat /

Jumlah /

Peringkat /

Total

Rating

Total

Rating

20-Dec-19 28-Jun-16 27-Jun-19 19-May-18 29-Nov-19 6-Mar-19 13-Jun-19

1.157.225 295.058 141.818 126.350 122.983 87.323 84.082 61.740

AAAA+ BBB+ AA A A AA+

32.900 280.505 142.255 200.781 119.536 85.740 83.092 60.844

A AAAA+ BBB+ AA+ A A AA+

56.907

AA

31-Oct-19

60.072

AA

19-Dec-19 28-Jun-21 13-Feb-22

51.480 48.800 47.223

AAA BBB-

10-Oct-18 30-Jun-22 12-Dec-19 23-Dec-20

40.680 36.506 31.161 31.149

AAA AAAA AA

39.774 29.916 56.961

AAA AAA AA

29-Oct-17 16-Oct-19

30.594 30.402

AAA AAA

30.545 29.416

AAA AAA

24-Dec-19

30.228

29.354

AA

13-Mar-20 5-Jul-17 4-Jul-19 12-Dec-24 7-Apr-18 8-Jul-25 11-Sep-18

30.195 30.170 29.920 21.124 21.099 20.230 20.150

AAA A AAAAA AA+ AA+ AAA

29.745 29.671 28.705 20.160 20.551 19.269 19.864

AAA A AAAAA AAA AA AAA

13-Feb-17

20.068

AAA

20.244

AAA

30-Jun-20

15.504

AAA

14.911

AAA

6-Dec-18 23-Jun-45 12-Jan-17 1-Apr-20

14.639 14.190 14.020 12.213

AA AAA AAA AAA

14.319 13.371 14.304 11.913

AA AAA AAA AAA

4-Apr-17

12.083

AAA

12.119

AAA

20-Dec-18 14-Jan-20 12-Dec-21 23-Jun-25

11.893 10.535 10.416 10.305

AAA BBB+ AAA AAA

11.454 10.015 9.805

AAA AAA AAA

07-Jul-18 1-Apr-18

10.235 10.128

AAAA

9.883

AAA

2-Apr-17 19-Sep-19

10.065 10.093

A AA

15.085 9.686

A AA

-

-









2. Efek hutang (Obligasi) (lanjutan)

2016 Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date

Nama Obligasi/ Name of Bonds Rupiah (lanjutan) / Rupiah (continued) Obligasi IV Mayora Indah Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap III Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I JapfaTahap I Tahun 2012 Obligasi Subordinasi I Bank Jateng I Tahun 2015 Obligasi Berkelanjutan I Telkom Tahap I Tahun 2015 Seri C Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2015 Seri B Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap III Tahun 2013 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2012 Seri B Obligasi Subordinasi Bank Mayapada IV Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 Seri B Obligasi Bank Mayapada III Tahun 2013 Obligasi I Express Transindo UtamaTahun 2014 Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 Obligasi Berkelanjutan I AgungPodomoro Land Tahap III Tahun 2014 Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 Obligasi berkelanjutan II AdiraTahap II Tahun 2013 Seri B Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap I Tahun 2015 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank PermataTahap I Tahun 2012 Obligasi Subordinasi Bank Victoria IVTahun 2013 Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2012 Obligasi Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2013 Obligasi Sub B. Capital I/2014 Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 Obligasi Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013 Seri C Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap I Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan Modernland Realty I Tahun 2015 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Verena Multifinance Tahap II Tahun 2013 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Greenwood Sejahtera Tahap I Tahun 2014 Subnotes BSM Tahap II Tahun 2011 Sukuk Bank Syariah Mandiri Obl. MTNV - PTPN II Thn 2014 Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C Obligasi Tiga Pilar Sejahtera Food I Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan Lautan Luas Tahap I Tahun 2013 Seri Berkel I GWSA Tahap I /2014 Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2015 Obligasi Gajah Tunggal -UBS ex Obligasi ROI 45 Exchange Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Seri B Obligasi Subordinasi I Bank Jawa Tengah Tahun 2015 Obligasi Subordinasi Berkelanjutan Bank International Indonesia Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap II Tahun 2015 Seri C Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Seri B Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap II Tahun 2014

82

2015

Jumlah /

Peringkat /

Jumlah /

Peringkat /

Total

Rating

Total

Rating

9-May-19

9.684

AA-

9.371

AA-

7-May-20 12-Jan-17 18-Des22 23-Jun-30 3-Jul-18 10-Dec-18

8.037 8.005 6.238 5.229 5.023 5.001

AA+ A AAAA AAA AAA

7.976 25.589 4.896 4.888 4.870

AA+ A AAA AAA AAA

30-Oct-17 2-Jun-18 3-Jul-19 5-Jul-20 27-Jun-19 27-Jun-19

4.985 4.362 3.912 -

AAA BBB A-

4.831 4.489 3.765 193.787 69.300 51.102

AAA BBB A BBB+ A AA-

19-Dec-19 27-Jun-18 24-Oct-16

-

-

50.250 49.227 40.344

A AAAA

24-Oct-16

-

-

34.779

A-

24-Apr-18 30-Apr-21 18-Dec-17

-

-

31.798 28.733 28.089

AAA A A

15-Jun-19 14-Feb-19

-

-

23.135 20.166 20.040

A BBB

23 –Jul-21 3-Jul-16

-

-

18.600 15.309

ABBB

24-Dec-20 25-May-20

-

-

10.400 10.100

AA+ -

24-Dec-17

-

-

10.041

AA

6-Jun-43 19-Dec-21 -

-

-

10.020 10.000 10.000 10.000

AA AA -

4-Apr-23 5-Jul-32 4-Jun-20 -

-

-

9.800 9.788 9.700 9.010

A A AA+

1–Nov-23

-

-

8.113

A-

3-Apr-20 25-Aug-16 23-Jul-21

-

-

6.288 6.224 6.027 6.000

AA+

14-May-28

-

-

5.820

A-

4-Jul-22 27-Dec-17

-

-

5.113 4.967

AAA A-

24-Oct-21

-

-

4.921

AA+

-

-

-

-

-

A A









2. Efek hutang (Obligasi) (lanjutan)

2016 Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date

Nama Obligasi/ Name of Bonds

2015

Jumlah /

Peringkat /

Jumlah /

Peringkat /

Total

Rating

Total

Rating

Rupiah (lanjutan) / Rupiah (continued) Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap II Tahun 2014

6-Jun-19

-

-

4.850

A

Obligasi Medco Energy International III Tahun 2012

3-Mar-18

-

-

4.825

-

ROI 42 Exchange Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap II Tahun 2013 Seri C Indon 43 Exchange Obligasi Pertamina 43 Exchange Indon 42 Exchange Obligasi Waskita Karya II Tahun 2012 Seri B Obligasi Global Mediacom I Tahun 2012 Seri B Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap I Tahun 2013

-

-

-

3.751

-

4-Jul-20 3-May-20 4 May-27 12-Jul-17 15-Nov-23

-

-

2.934 2.369 2.179 1.250 1.000 975 936

A AAA BBBAAA A+ A-

Dolar Amerika Serikat / United States Dollar Pemerintah Republik Indonesia MLPL Pacific Emerald Pte Ltd Majapahit Holding BV Majapahit Holding BV PT Pertamina Persero Pemerintah Republik Indonesia ROI 43 Pemerintah Republik Indonesia ROI 42 Obligasi Pelindo II 5/2045 Obligasi PT PLN (Persero) 10/2042

13-Nov-23 25-Jul-18 20-Jan-20 7-Aug-19 23-May-21 15-Apr-43 17-Jan-42 -

126.743 23.812 15.099 15.065 7.054 -

137.168 22.279 15.433 7.734 31.361 11.844 8.780 7.593 2.190

AAA B+ BBBBBBBBBAAA AAA -

Jumlah / Total

3.122.398

83

B BBBBBBBBB-

2.790.717




9.

PENYERTAAN SAHAM

INVESTMENT IN SHARES

Investasi pada Entitas Asosiasi

Investment in Associates

Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Details of this account as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: 2016

Persentase kepemilikan / Percentage ownership

Saldo awal / Beginning balance

Dampak pelepasan entitas anak /Effect from disposal of subsidiary

Bagian atas laba entitas asosiasi / Equity portion in income of associates

Bagian penghasilan komprehensif lainnya dari entitas asosiasi / Equity portion in other comprehensive income of associates

Saldo akhir / Ending Balance Equity Method

Metode Ekuitas PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Laksayudha Abadi Jumlah

46,12%

10.338.339

-

1.172.858

2.948.851

14.460.048

36,00%

109.210 10.447.549

(109.210) (109.210)

1.172.858

2.948.851

14.460.048

PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Laksayudha Abadi Total

2015

Persentase Kepemilikan / Percentage Ownership

Saldo Awal / Beginning Balance

Penambahan (Pelepasan) / Additional (Disposal)

Bagian atas laba entitas asosiasi / Equity portion in income of associates

Dividen / Dividend

Bagian penghasilan komprehensif lainnya dari entitas asosiasi / Equity portion in other comprehensive income of associates

Saldo akhir / Ending Balance

Equity Method

Metode Ekuitas PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Laksayudha Abadi

46,12% 36,00%

Jumlah

9.646.902

-

-

63.412

-

-

45.885

(87)

109.210

PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Laksayudha Abadi

9.710.314

-

-

699.937

37.298

10.447.549

Total

654.052

37.385

10.338.339

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai terhadap jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi.

As of December 31, 2016 and 2015, there are no events or changes in circumstances that indicate impairment in the carrying amount of investment in associate.

Ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

Summary of associates financial information is as follows:

PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk

Posisi Keuangan

Financial Position

Jumlah aset Jumlah liabilitas Aset neto

2016

2015

199.175.053

183.120.540

(164.974.253)

(152.314.331)

34.200.800

30.806.209

84

Total assets Total liabilities Net assets




9.

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)

INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)

Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)

Investment in Associates (continued)

PT Bank Pan Indonesia Tbk (lanjutan)

PT Bank Pan Indonesia Tbk (continued)

Kinerja Keuangan

Financial Performance 2016 9.738.248

2015 8.219.214

Revenues

Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain

2.518.048 870.131

1.567.845 6.176.195

Income for the year Other comprehensive income

Jumlah laba komprehensif

3.388.179

7.744.040

Total comprehensive income

Pendapatan

PT Laksayudha Abadi

PT Laksayudha Abadi

Kinerja Keuangan

Financial Performance 2015

Jumlah aset

494.361

Jumlah liabilitas

(182.669)

Aset neto

311.692

Total assets Total liabilities Net assets

Financial Position

Posisi Keuangan 2015 Pendapatan

-

Revenues

Laba neto tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain

513 55

Income for the year Other comprehensive income

Jumlah laba komprehensif

568

Net assets

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, PT Panin Financial Tbk memiliki investasi langsung pada saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), sebesar 46,04% dan investasi tidak langsung melalui entitas anak (PT PDL) sebesar 0,08% saham PNBN. Sehingga jumlah kepemilikan Perusahaan pada saham PNBN menjadi 46,12%.

As of December 31, 2016 and 2015, PT Panin financial Tbk has direct investment in PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) of 46.04% and indirect investment through subsidiary (PT PDL) of 0.08%. Thus the Company’s effective ownership interest in PNBN is equal to 46.12%.

Pada tanggal 31 Desember 2015, PNBN menerapkan revaluasi atas tanah dan bangunan yang mengakibatkan surplus revaluasi sejumlah Rp 6.061.065. Pada tanggal 31 Desember 2016 PNBN juga melakukan revaluasi tanah dan bangunan sebesar Rp 255.958. Sejak Grup menerapkan model revaluasi pada 1 Januari 2016, sehingga Grup mencatat bagiannya atas perubahan penghasilan komprehensif lainnya dari PNBN sejumlah Rp 2.913.411.

On December 31, 2015, PNBN applying revaluation method for land and building, resulting recognition of revaluation surplus of Rp 6,061,065. On December 31, 2016 PNBN also revalued land and buildings amounting to Rp 255,958. Since the Group applied the revaluation model January 1, 2016, hence the Group recognized it’s portion of from the change in PNBN other comprehensive income of Rp 2,913,411.

Pada tanggal pelaporan, manajemen tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas investasi pada entitas asosiasi karena manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai.

As of the reporting date, management has not provided provision for impairment losses of investment in associate, as the management believes that there is no objective evidence of impairment.

Harga penutupan saham PNBN pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2016 and 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 750 dan Rp 820.

The closing price of PNBN’s share at the Indonesian Stock Exchange as at December 31, 2016 and 2015 is Rp 750 and Rp 820, respectively, per share.

85




10. FIXED ASSETS

10. ASET TETAP Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:

Details and movements of fixed assets are as follow:

2016 Transfer dari Properti Investasi ke Aset Tetap/ Transfer from Property Investasi to Fixed Assets

Pelepasan Entitas Anak/ Disposal of Subsidiary

Penyesuaian Revaluasi/ Revaluation Adjustment

Saldo Akhir/ Ending Balance

Saldo Awal /Beginning Balance

Penambah an/ Additions

Biaya Perolehan Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor

14.897 82.133 24.944 61.618

496 3.515

395 5.810

5.855 3.679 -

245.051 75.445 -

(51.955 ) (98.120 ) (15.471 ) (28.814 )

213.848 63.137 9.574 30.509

Acquisition Cost Land Buildings Vehicles Office equipment

Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan

1.600

-

-

-

-

(1.600 )

-

Leased Asset Vehicles

185.192

4.011

6.205

9.534

320.496

(195.960 )

317.068

Total Acquisition Cost

14.856 -

(8.615) (17.989)

35.513 4.588 21.683

Accumulated Depreciation Buildings Vehicles Office equipment

Jumlah Biaya Perolehan

Pengurangan/ Deductions

Akumulasi Penyusutan Bangunan Kendaraan Peralatan kantor

18.507 12.206 41.183

1.331 1.130 4.298

133 5.809

819 -

Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan

614

-

-

-

-

(614)

-

Leased Asset Vehicles

72.510

6.759

5.942

819

14.856

(27.218)

61.784

Total Accumulated Depreciation

Penurunan

-

2.308

-

-

-

2.308

Impairment

Nilai Buku

112.682

252.976

Book Value

Jumlah Akumulasi Penyusutan

-

2015

Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Jumlah Biaya Perolehan

Pengurangan/ Deductions

Penambahan/ Additions

Saldo Akhir/ Ending Balance

14.897 81.068 27.367 57.540

1.065 627 10.850

1.448 6.774

14.897 82.133 26.546 61.616

Acquisition Cost Land Buildings Vehicles Office equipment

180.872

12.542

8.222

185.192

Total Acquisition Cost

Akumulasi Penyusutan Bangunan Kendaraan Peralatan kantor

14.576 9.938 37.956

3.931 3.628 9.283

746 6.056

18.507 12.820 41.183

Accumulated Depreciation Buildings Vehicles Office equipment

Jumlah Akumulasi Penyusutan

62.470

16.842

6.802

72.510

Total Accumulated Depreciation

112.682

Net Book Value

Nilai Buku

118.402

86




10. FIXED ASSETS (continued)

10. ASET TETAP (lanjutan) Grup memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta Selatan dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2019 dan di Cikarang Bekasi dengan hak legal berupa HGB yang berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2026. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Group owns some land located in South of Jakarta with Building Use Right (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 years until 2019 and in Cikarang Bekasi with Building Use Right (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of 20 years until 2026. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally supported by sufficient evidence of ownership.

Beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 6.759 dan Rp 16.842 yang dibebankan pada laba rugi.

Fixed assets depreciation expenses for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounting to Rp 6.759 and Rp 16,842, respectively, were charged to profit or loss.

Penilaian atas nilai wajar aset tetap berupa tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen yang telah teregistrasi di OJK, KJPP Nanang Rahayu & Rekan dengan laporan tertanggal 29 Januari 2016. Penilaian tanah dan bangunan menggunakan informasi keuangan pada tanggal 31 Desember 2015. Berdasarkan laporan tersebut, penilaian dilakukan sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (SPI2013) yang ditentukan berdasarkan transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan peraturan BapepamLK No. VIII.C.4 tentang pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian aset di pasar modal.

The revaluation of land and buildings was performed by independent appraisers registered in OJK, KJPP Nanang Rahayu & Rekan as stated in the report dated January 29, 2016. The revaluation of land and buildings used the financial information as of December 31, 2015. Based on the appraisal report, the valuation was determined in accordance with the Indonesian Appraisal Standard (SPI-2013) which is determined based on recent transactions in the provision of reasonable and Bapepam-LK’s rule No. VIII.C.4 regarding valuation and presentation of asset valuation report in capital market.

Nilai wajar tanah dan bangunan yang ditetapkan berdasarkan menerapkan pendekatan valuasi sesuai dengan aset terkait. Metode penilaian yang digunakan meliputi (1) pendekatan pasar yang menggunakan harga dan informasi terkait lainnya yang dihasilkan oleh transaksi pasar yang melibatkan aset yang sama atau sebanding, (2) pendekatan pendapatan yang mengkonversi jumlah masa depan, seperti pendapatan dan beban yang akan dihasilkan melalui penggunaan terkait aset selama masa manfaat masing-masing, untuk jumlah tunggal saat ini menggunakan tingkat diskonto yang sesuai, dan (3) pendekatan biaya yang menyediakan biaya saat penggantian aset dengan aset yang modern setara kurang pemotongan untuk semua kerusakan fisik dan semua bentuk yang relevan dari keusangan. Teknik penilaian yang digunakan dianggap Level 2 dan Level 3.

Fair values of land and buildings are determined based on applying the appropriate valuation approach to the related assets. Valuation methods used include (1) market approach that uses prices and other relevant information generated by market transactions involving identical or comparable assets, (2) income approach which convert future amounts, such as income and expenses that will be generated through usage of the related assets over their respective useful lives, to a single current amount using the appropriate discount rate, and (3) cost approach that provides the current cost of replacing an asset with its modern equivalent asset less deductions for all physical deterioration and all relevant forms of obsolescence. The valuation techniques used are considered Level 2 and Level 3.

Selisih lebih nilai wajar aset dengan nilai tercatat dikurangi dengan pajak penghasilan sebesar Rp 140.722 dibukukan dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam komponen ekuitaslainnya pada akun “Surplus Revaluasi”(Catatan 26).

The difference between the fair value and carrying amount of the assets net of tax amounting to Rp 140,722, was recorded in other comprehensive income and accumulated in other equity componentas “Revaluation Surplus” (Note 26).

Jika tanah dan bangunan diukur pada model biaya, nilai tercatat neto masing-masing sebesar Rp 20.227 dan Rp 60.607 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

If the land and buildings were measured at cost model, the net carrying amounts would be Rp 20,227 and Rp 60,607, respectively, as of December 31, 2016 and 2015.

87




10. FIXED ASSETS (continued)

10. ASET TETAP (lanjutan) Aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungansebesar Rp 128.133 di tahun 2016 dan Rp 139.685 di tahun 2015. Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas aset tetap.

Fixed assets of the Group were insured againts fire, theft and other possible risks for sum insured Rp 128,133in 2016 and Rp 139,685in 2015. Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on fixed assets.

Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Details of gain (loss) on sale of fixed assets are as follows:

2016 Harga perolehan Akumulasi penyusutan

2015 6.205 (5.942)

Nilai buku Nilai jual

263 351

Laba (rugi) penjualan aset tetap

Gain (loss) on sale of fixed assets

This account consist of: 2016

Jumlah

Net book value Proceeds from sale

11. OTHER ASSETS

Akun ini terdiri dari:

Pihak berelasi Piutang pegawai Lain-lain

(172)

Acquisition cost Accumulated depreciation

As of December 31, 2016 and 2015, there are no events or changes in circumstances that indicate that the carrying amount of fixed assets may not be fully recoverable.

11. ASET LAIN-LAIN

Sub-jumlah

1.420 1.248

88

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset tetap tidak dapat terpulihkan.

Pihak ketiga Dana jaminan Biaya pengembangan sistem Jaminan sewa Akumulasi dana program asuransi Beban dibayar dimuka Piutang bunga deposito Lain-lain

8.222 (6.802)

2015

69.869

-

Third parties Fund deposits

6.374 232

-

-

15.740 14.140

317

12.236 1.321

76.792

43.437

Sub-total

8.556

3.708 29.003

Related party Employee loan Others

85.348

76.148

Total

88

Cost system development Rent deposits Accumulated fund insurance program Prepaid expenses Accrued interest on time deposits and bonds Other




12. INTANGIBLE ASSET

12. ASET TAKBERWUJUD Akun ini terdiri dari:

This account is consists of: 2016

2015

Biaya fasilitas Akumulasi amortisasi

389.000 (71.316)

369.550 (25.933)

Jumlah

317.684

343.617

Facilitation fees Accumulated amortization Total

Manajemen tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas aset reasuransi karena manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai.

Management has not provided provision for impairment losses of reinsurance assets, as the management believes that there is no objective evidence of impairment.

Aset takberwujud merupakan biaya fasilitas yang dibayarkan PT PDL, entitas anak, kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk sehubungan dengan perjanjian ekslusif bancasurrance sejak April 2014 (lihat Catatan 45). Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, amortisasi masing-masing sebesar Rp 25.933 dan Rp 25.933 telah dibebankan pada “beban akuisisi” pada laba rugi.

Intangible asset represents facilitation fees paid by PT PDL, subsidiary, to PT Bank Pan Indonesia Tbk in relation to bancassurance exclusive arrangement since April 2014 (see Note 45). For the years ended December 31, 2016 and 2015, the amortization amounting to Rp 25,933 and Rp 25,933, respectively, has been charged to “acquisition cost” in the profit or loss. 13.

13. HUTANG REASURANSI Rincian hutang reasuransi berdasarkan reasuradur uang adalah sebagai berikut:

REINSURANCE PAYABLES Reinsurance payables by reisurerare as follow:

2016

2015

Rupiah Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri

29.894 2.490

46.751 25.909

Rupiah Local reinsurance Foreign reinsurance

Jumlah - Rupiah

32.384

72.660

Total – Rupiah

Mata uang asing Reasuradur dalam negeri Reasuradur luar negeri

288 247

20.447 14.751

Foreign currencies Local reinsurance Foreign reinsurance

Jumlah – mata uang asing

535

35.198

Total – foreign currencies

32.919

107.858

Total

Jumlah

Rincian hutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Reinsurance payables by currenciesare as follow:

2016

2015

Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Euro Swiss Franc

32.384 535 -

72.142 35.666 11 9 22 8

Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Yen Euro Swiss Franc

Jumlah

32.919

107.858

Total

89




14. HUTANG KOMISI 2016

COMMISSION PAYABLES 2015

Pihak ketiga Pihak berelasi Komisi

26.045

27.068

5.121

3.424

Third parties Related parties Commision

Jumlah

31.166

30.492

Total

Rincian hutang komisi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Commission payables by currenciesare as follow:

2016

2015


31.166 -

30.452 40


Jumlah

31.166

30.492

Total

Rincian hutang komisi menurut jenis asuransi adalah sebagai berikut:

Comission payables by type of insurances are as follows:

2016

2015

Umum Jiwa Unit linked Universal life Dwiguna Kematian Seumur hidup Dwiguna kombinasi Kesehatan Jumlah

-

2.134

29.084 1.426 396 140 70 49 1 31.166

26.151 1.112 699 346 1 48 1 30.492

General Life Unit linked Universal life Endowment Death Whole life Combined Health Total

15. CLAIMS PAYABLES

15. HUTANG KLAIM Akun ini merupakan hutang kepada pemegang polis (participants) sehubungan dengan klaim manfaat, klaim meninggal, klaim tahapan dan klaim habis kontrak yang telah disetujui, namun masih dalam proses pembayaran, termasuk juga pembatalan polis dan penebusan nilai tunai.

This account represents liability to policyholders (participants) related to benefit claims, death claims, periodical claims and maturity claims which were already approved for payment, including cancellation of policy and redemption of cash surrender value.

Rincian hutang klaim berdasarkan tertanggung adalah sebagai berikut:

Details of claims payables based on insured parties are as follow:

2016 Pihak ketiga Pihak berelasi PT Bank Panin Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk Jumlah

2015 52.092 52.092

90

48.416 118 51 48.585

Third parties Related party PT Bank Panin Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk Total




15. CLAIMS PAYABLES (continued)

15. HUTANG KLAIM (lanjutan) Rincian hutang klaim menurut jenis asuransi adalah sebagai berikut:

Details of claims payables by type of insurance are as follow:

2016

2015

Umum Kendaraan Kesehatan dan kecelakaan diri Kebakaran Varia

-

848 233 173 1.023

Non-life Vehicles Health and personal accident Fire Others

Sub-jumlah

-

2.277

Sub-total

Jiwa Universal life Unit linked Dwiguna kombinasi Dwiguna Seumur hidup Kematian Kesehatan Anuitas

25.539 9.165 8.949 5.284 2.319 622 182 32

24.098 2.599 9.202 5.147 4.783 182 32 265

Life Universal life Unit linked Combined endowment Endowment Whole life Death Health Anuity

Sub-jumlah

52.092

46.308

Sub-total

Jumlah

52.092

48.585

Total

Hutang klaim berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut:

Detail claims payables based on currencies are as follow:

2016

2015


44.561 7.531

40.448 8.137


Jumlah

52.092

48.585

Total

16.

16. PERPAJAKAN a.

TAXATION a.

Pajak Dibayar di Muka Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Prepaid Tax This account consists of:

2016

2015

Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 23 Pasal 25

-

3 3.957

The Company Income Taxes Article 23 Article 25

Sub-jumlah

-

3.960

Sub-total

Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai

3.455

29 3.512

Subsidiaries Income Tax Article 23 Value Added Tax

Jumlah

3.455

7.501

Total

91




16. PERPAJAKAN (lanjutan)

TAXATION (continued) b.

b. Hutang Pajak Rincian akun ini adalah sebagai berikut:


2015

Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29

201 3 -

134 2 -

The Company Income Taxes Article 21 Article 23 Article 29

Sub-jumlah

204

136

Sub-total

67 5.834 223 365 203 234 6.926 7.062

Subsidiaries Income Taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 26 Article 29 Value Added Tax Sub-total Total

Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Sub-jumlah Jumlah c.

Taxes Payable

50 1.702 50 3 65 1.870 2.074 b.

Pajak Penghasilan Badan Beban pajak penghasilan entitas anaknya terdiri dari:

Perusahaan

dan

Corporate income tax expense of the Company and it’s subsidiaries consists of:

2016

2015

Beban Pajak Kini Perusahaan Entitas anak Dampak dari pelepasan entitas anak

(24.599 )

Current tax expenses The Company Subsidiaries Effect from disposal of subsidiary

(79)

Sub-total

(447) -

6.678 (6.934)

Deferred tax expenses Subsidiaries Effect from disposal of subsidiary

(447)

(256)

(447)

(335 )

-

Sub-jumlah Beban Pajak Tangguhan Entitas anak Dampak dari pelepasan entitas anak Sub-jumlah Beban pajak penghasilan - neto

Corporate Income Tax

-

(24.678)

Sub-total Income tax expenses – net

Pajak Kini

Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income before income tax expenses per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2016 and 2015 is as follows:

92




16. PERPAJAKAN (lanjutan) c.

TAXATION (continued) c.

Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)

Corporate Income Tax (continued)

Pajak Kini (lanjutan)

Current Tax (continued) 2016

Laba sebelum beban pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Laba sebelum beban pajak penghasilan dari entitas anak Penyesuaian eliminasi konsolidasian Dampak pelepasan entitas anak Laba sebelum beban pajak penghasilan- Perusahaan Beda tetap Beban usaha Rugi penjualan obligasi Amortisasi diskonto obligasi Jasa giro Sewa Bunga deposito Hasil reksa dana Bunga obligasi (Laba) rugi yang belum direalisasi akibat (kenaikan) penurunan harga pasar aset keuangan Laba penjualan saham di bursa Taksiran rugi pajak Beban pajak kini Perusahaan

2015

2.290.362

1.087.943

(669.536)

(661.181)

(90.917)

(599.737)

-

199.087

1.529.909

26.112

9.277 -

1.715 (2.527)

(2.948) (356) (1.122) (23.603) (48.569) (6.528)

1.791 (221) (992) (2.099) 951 (15.990)

(937.159)

23.072

(586.254)

(33.305)

(67.353)

(1.493)

Income before income tax expense of the subsidiaries Adjusment of elimination consolidation Effect from disposal of subsidiary Income before income tax expense - the Company Permanent differences Operating expenses Loss on sale of bonds Amortization of discount on bonds Interest on current accounts Rental income Interest on time deposits Income from mutual fund Interest on bonds Unrealized (gain) loss on (increase) decrease in market value of financial instrument Gain on sale of shares Estimated fiscal losses

-

Corporate current tax expense

-

-

Less prepaid tax income taxes Article 23 Article 25

Jumlah

-

-

Taksiran hutang pajak badan

-

-

Dikurangi pembayaran pajak penghasilan dibayar di muka Pasal 23 Pasal 25

-

Income before income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income

93

Total Estimated corporate income tax payable








Pajak Kini (lanjutan)

Current Tax (continued)

Pada tahun 2016 dan 2015, entitas anak masih dalam kondisi rugi fiskal sehingga tidak terdapat beban pajak penghasilan kini.

In 2016 and 2015, subsidiaries are still in fiscal loss position thus there is no current income tax expense.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation of income tax expense included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the amount computed by applying the applicable tax rates is as follows:

2016 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak penghasilan Entitas Anak Eliminasi Dampak pelepasan entias anak Laba sebelum pajak penghasilan – Perusahaan Pajak dihitung dengan tarif yang berlaku

2015

2.290.362 (669.536) (90.917)

1.087.943 (661.181) (599.737)

Income before income tax – Subsidiary Elimination

-

199.087

Effect from disposal of subsidiary

1.529.909

26.112

Income before income tax - the Company

(382.477)

(6.528)

Dampak pajak atas beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan menurut fiskal Penghasilan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final

Consoldiated income before income for statement of profit or loss and other comprehensive income

Tax calculated at applicable tax rates Tax effect on permanent differences:

(2.319)

(429)

384.796

6.957

-

-

Beban pajak penghasilan Perusahaan

Non deductible expenses Income already subjected to final tax

Income tax expense – the Company

Administrasi perpajakan di Indonesia

Tax administration in Indonesia

Peraturan perpajakan di Indonesia mensyaratkan bahwa setiap perusahaan di Indonesia menyampaikan pajak individu atas dasar penilaian sendiri. Berdasarkan peraturan yang berlaku Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun fiskal 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat pajak menjadi jatuh tempo.

The taxation laws of Indonesia require that each company in Indonesia submits individual tax returns on the basis of self assessments. Under prevailing regulations the Directorate General of Taxes (“DGT”) may assess or amend taxes within a certain period. For the fiscal years 2007 and before, this period is within ten years of the time the tax become due, but not later than 2013, while for the fiscal years 2008 and onwards, the period is within five years of the time the tax becomes due.

94






Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan

Deferred Tax Assets (Liabilities)

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015 / December 31, 2015


Beban pajak tangguhan / Deferred tax expense

Details of deferred tax assets (liabilities) of the Group as of December 31, 2016 and 2015 are as follow: Dibebankan pada penghasilan komprehensif lain / Charged to other comprehensive income

Pelepasan entitas anak / Disposal of subsidiary

31 Desember 2016 / December 31, 2016

Aset pajak tangguhan Entitas Anak

Liabilitas imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan Aset sewa pembiayaan Premi yang belum merupakan pendapatan Penyusutan Jumlah aset pajak tangguhan neto Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak Keuntungan yang belum direalisasi atas aset keungan yang tersedia untuk dijual Jumlah liabilitas pajak tangguhan – neto Jumlah asset (liabilitas) pajak tangguhan – neto

16.166

3.892

-

-

-

-

(16.166 )

(3.892 )

-

Deferred tax assets Subsidiaries Postemployment benefit liabilities

-

Allowance for impairment losses

-

-

(2.503 )

-

(140 )

-

-

140

-

Claim incurred but not yet reported Finance lease assets

(3.915 ) (116 )

-

-

3.915 116

-

Unearned premium Depreciation

18.390

-

-

(18.390 )

-

Deferred tax assets – net

2.503

Deferred tax Liability Subsidiaries

(1.256 )

(1.256 )

17.134

(447 )

(3.008)

(447 )

(3.008)

(447 )

(3.008)

95

-

-

(18.390 )

(4.711)

Unrealized gain on avalaible for sale financial assets

(4.711)

Total deferred tax liability – net

(4.711)

Total deferred tax (asets) liability – net





Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan

Corporate Income Tax (continued) Deferred Tax Assets (Liabilities)

Manfaat (beban) pajak tangguhan / Deferred tax benefit (expense)

31 Deember 2014 / December 31, 2014

Aset pajak tangguhan Entitas Anak Liabilitas imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai Klaim yang terjadi namun belum dilaporkan Aset sewa pembiayaan Premi yang belum merupakan pendapatan Penyusutan Jumlah aset pajak tangguhan neto



Dibebankan pada penghasilan komprehensif lain / Charged to other comprehensive income

31 Desember 2015 / December 31, 2015

Deferred tax assets Subsidiaries Post-employment benefit liabilities Allowance for impairment losses

12.490

4.481

(805)

16.166

1.708

2.184

-

3.892

2.503

-

-

2.503

(9)

(131)

-

(140 )

Claim incurred but not yet reported Finance lease Assets

(4.294) (138)

379 22

-

(3.915 ) (116 )

Unearned premium Depreciation

12.260

6.935

(805)

18.390

Deferred tax assets – net Deferred tax Liability

Liabilitas pajak tangguhan Keuntungan yang belum direalisasi atas aset keungan yang tersedia untuk dijual

-

(256)

(1.000)

(1.256)

Unrealized gain on avalaible for sale financial assets

Jumlah liabilitas pajak tangguhan – neto

-

(256)

(1.000)

(1.256)

Total deferred tax liability – net

96




17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

ACCRUED EXPENSES This account is consist of:

2016

2015

Pemasaran Kesejahteraan karyawan Pendidikan Jasa profesional Lain-lain

22.602 16.882 1.406 920 13.884

2.400 21.339 4.940 750 43.536

Marketing Employee welfare Education Profesional service Others

Jumlah

55.694

72.965

Total

18.

18. HUTANG LAIN-LAIN Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

OTHER PAYABLES This account is consist of:

2016

2015

Titipan premi Lain-lain

46.328 7.553

34.156 69.048

Policyholder’s deposits Others

Jumlah

53.811

103.204

Total

19. LIABILITAS ASURANSI a.

19.

INSURANCE LIABILITIES a.

Premi yang Belum Merupakan Pendapatan

Unearned Premiums

Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan bagian yang belum merupakan pendapatan dari premi yang sudah dibayar atas polis asuransi kontrak jangka pendek. Perhitungannya dilakukan atas setiap polis secara proporsional.

Unearned premiums represent unearned portion of premiums already paid under shortterm insurance contract. The calculation isfor each policy on a proportional basis.

Premi yang belum merupakan pendapatan menurut jenis asuransi adalah sebagai berikut:

Unearned premiums by type of insurance are as follow:

2016

2015

Asuransi Umum Kendaraan Kebakaran Kesehatan dan kecelakaan diri Pengangkutan Varia

-

158.106 147.927

-

13.625 3.048 26.050

Sub-jumlah

-

348.756

97

General Insurance Vehicles Fire Health and Personal Marine Cargo Others Sub-total




19. LIABILITAS ASURANSI (lanjutan) a.

a.

Premi yang Belum Merupakan Pendapatan (lanjutan) 2016 Asuransi Jiwa Perorangan Unit link Kematian Kematian Seumur hidup Dwiguna kombinasi Dwiguna Kecelakaan diri Kesehatan Kumpulan Kecelakaan diri Kesehatan Unit link

INSURANCE LIABILITIES (continued) Unearned Premiums (continued)

2015

13.205 344 309 155 63 19 8 1

10.192 478 1.159 174 84 20 1 6

12 1 623

11 1 -

Life Insurance Individual Unit linked Death Death Whole life Combined endowment Endowment Personal accident Health Group Personal accident Health Unit link

Sub-jumlah

14.740

12.126

Sub-total

Jumlah

14.740

360.882

Total

Rincian dari akun ini berdasarkan pemegang polis adalah sebagai berikut:

Details of this account by policyholders are as follows:

2016 Pihak ketiga

14.116

186.495

624

135.627

-

37.496 999 96 89 60 20

624

174.387

Sub-total

14.740

360.882

Total

Pihak berelasi PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Multifinance Tbk PT Panin Dai-Ichi Life PT Panin Asset Management PT Panin Sekuritas Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk Sub-jumlah Jumlah Perubahan premi yang belum pendapatan adalah sebagai berikut:

2015

merupakan

Saldo akhir

Related parties PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Verena Multifinance Tbk PT Panin Dai-Ichi Life PT Panin Asset Management PT Panin Sekuritas Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk

Movement in unearned follows:

2016 Saldo awal Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan Pelepasan entitas anak

Third parties

premiums

is

as

2015

360.882

373.079

Beginning balance

2.614 (348.756)

(12.197) -

Increase in unearned premiums Disposal of a subsidiary

14.740

360.882

Ending balance

98




19. LIABILITAS ASURANSI (lanjutan)

INSURANCE LIABILITIES (continued) b.

b. Estimasi Liabilitas Klaim


Rincian estimasi liabilitas klaim berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut:

The detail of estimated claims liabilities by type of insurance areas follows:

2016

2015

Asuransi Umum Kendaraan Kebakaran Kesehatan dan kecelakaan diri Pengangkutan Varia Sub-jumlah

-

65.806 62.825 13.676

-

6.895 90.557

-

239.759

General Insurance Vehicles Fire Health and personal Accident Marine cargo Others Sub-total

Asuransi Jiwa Unit link Kematian Dwiguna kombinasi Kesehatan Kecelakaan diri

24.654 7.775 1.858 535 34

21.541 5.416 1.946 620 48

Life Insurance Unit linked Death Combined endowment Health Personal accident

Sub-jumlah

34.856

29.571

Sub-total

Jumlah

34.856

269.330

Total

Rincian estimasi liabilitas klaim berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The detail of estimated claims liabilities by currency areas follows:

2016

2015


33.988 868

268.319 1.011

Rupiah United Stated Dollar

Jumlah

34.856

269.330

Total

Perubahan estimasi sebagai berikut:

liabilitas

klaim

adalah

Movement in estimated claims liability is as follows:

2016 Saldo awal Kenaikan estimasi liabilitas klaim Pelepasan entitas anak Saldo akhir

2015

269.330 5.285 (239.759 ) 34.856

Saldo klaim yang terjadi namun belum dilaporkan yang diperhitungkan di dalam estimasi liabilitas klaim pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 34.856 dan Rp 269.330.

263.182 6.148 -

Beginning balance Increase in estimated claims liability Disposal of a subsidiary

269.330

Ending balance

Balance of claims incurred but not yet reported recognize in estimated claims liability as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 34,856 and Rp 269,330.

99




19. LIABILITAS ASURANSI (lanjutan) c.

INSURANCE LIABILITIES (continued) c.

Pendapatan Premi Ditangguhkan

Deferred Premium Income

Akun ini merupakan premi diterima di muka yang sebagian besar berasal dari nasabah PT Bank Pan Indonesia Tbk, pihak berelasi, atas penutupan polis dengan periode pertanggungan lebih dari satu (1) tahun dari Grup melalui PT Bank Pan Indonesia Tbk sebagai bentuk realisasi perjanjian bancaassurance. Polis tersebut tidak mempunyai komponen deposit dan hanya memberikan proteksi dan Grup mempunyai opsi untuk membatalkan kontrak asuransi atau penyesuaian atas suatu kondisi atas kontrak terkait di akhir periode kontrak.

This account mostly represents deferred premium income from customers of PT Bank Pan Indonesia Tbk, related party, from policies covering products sold by the Group through PT Bank Pan Indonesia Tbk under bancassurance agreement with periods of more than one (1) year. These policies have no deposit component and only give protection and the Group has the option to cancel the insurance contracts or adjust the condition in the contract at the end of the contract period.

Perubahan pendapatan adalah sebagai berikut:

Movement in deferred premium income are as follows:

premi

ditangguhkan

2016 Saldo awal Kenaikan pendapatan premi ditangguhkan Pelepasan entitas anak

2015

280.724

270.323

(280.724)

10.401 -

Beginning balance Increased in deferred premium income Disposal of a subsididary

280.724

Ending balance

Saldo akhir

-

Liabilities for Future Policy Benefits

d.

d. Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan Liabilitas manfaat polis masa depan berdasarkan jenis adalah sebagai berikut:

Liabilities for future policy benefits by type of insurance policy is as follows:

2016

2015

Perorangan Universal life Unit link Seumur hidup Dwiguna kombinasi Dwiguna Annuitas Kematian

1.897.458 1.566.094 197.968 105.999 58.528 2.522 3

2.152.889 1.247.435 205.846 115.554 47.230 115 1.374

Individual Universal life Unit linked Whole life Combined endowment Endowment Annuity Death

Sub-jumlah

3.828.572

3.770.443

Sub-total

Kumpulan Kematian Unit link Universal life

126.562 26.864 15.748

138.652 17.260 22.144

Group Death Unit linked Universal life

Sub-jumlah

169.174

178.056

Sub-total

3.997.746

3.948.499

Total

Jumlah

100





INSURANCE LIABILITIES (continued)

Rincian liabilitas manfaat polis masa depan berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut:

Details of liability for future policy benefits by currenciesare as follow:

2016

2015


3.755.118 242.628

3.657.817 290.682

Rupiah United Stated Dollar

Jumlah

3.997.746

3.948.499

Total

Perubahan liabilitas manfaat polis masa depan adalah sebagai berikut:

Movement in liability for future policy benefits is as follows:

2016

2015

Saldo awal Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan

3.948.499

4.655.867

49.247

(707.368)

Beginning balance Increase (decrease) in liability for future policy benefits

Saldo akhir

3.997.746

3.948.499

Ending balance

e.

e. Provisi yang Timbul dari Tes Kecukupan Liabilitas

Provision Arising from Liability Adequacy Test

Pada tanggal 31 Desember 2016, PT PDL melakukan tes kecukupan liabilitas dengan menggunakan tingkat suku bunga pasar masa kini sebesar 6,87% untuk Rupiah dan 3,79% untuk Dolar Amerika Serikat.

On December 31, 2016, PT PDL has conducted liability adequacy test using current interest market rate of 6.87% for Rupiah and 3.79% for United States Dollar.

Dari hasil tes kecukupan tersebut, PT PDL mengalami ketidakcukupan liabilitas manfaat polis masa depan sebesar Rp 6.934. Perubahan provisi yang timbul dari tes kecukupan liabilitas adalah sebagai berikut:

As results of the test, PT PDL has experiencing insufficiency of liability for future policy benefits amounted to Rp 6,934. The movement in provision arising from liability adequacy test is as follow:

2016

2015

Saldo awal tahun Kenaikan provisi dari Tes Kecukupan Liabilitas

-

-

6.934

-

Beginning of year Increase in provision arising from Liab ility Adequacy Test

Saldo akhir tahun

6.934

-

Total ending of year

Pada tanggal 31 Desember 2015, PT PDL juga telah melakukan penilaian kecukupan liabilitas kontrak asuransi PT PDL dan menyimpulkan bahwa nilai tercatat liabilitas kontrak asuransi telah memadai. Oleh karena itu, tidak ada pencadangan kerugian yang timbul dari tes kecukupan liabilitas yang dibutuhkan.

On December 31, 2015, PT PDL also assessed the adequacy of the PT PDL insurance liability as of December 31, 2015, and concluded that the carrying amount of its insurance liability is adequate. Hence, no provision arising from liability adequacy test is required.

101





f.

f. Asumsi dan metodologi Tabel berikut merupakan daftar asumsi-asumsi yang digunakan untuk menghitung liabilitas kontrak asuransi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Tingkat pembatalan Tingkat diskonto rata-rata (pertahun)

Assumptions and methodology The following table represent list of assumptions used to calculate insurance contract liabilities as of December 31, 2016 and 2015.

2016 Tingkat mortalitas dan morbiditas

INSURANCE LIABILITIES (continued)

2015

CSO1980, TMI-2, Morbiditas asuransi / Morbidity of insurance

CSO 1980, TMI-2 Morbiditas asuransi / Morbidity of insurance

Berbeda tergantung produk / Various depending on product

Berbeda tergantung produk / Various depending on product

IDR 7.08% USD 3.95%

IDR 7,23% USD 4,27%

Mortality and morbidity rate

Lapse and surrender rate Average discount rate (per year)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan menggunakan metode arus kas untuk menghitung liabilitas kontrak asuransi pada produk-produk sebagai berikut: kematian berjangka, dwiguna, dwiguna kombinasi, seumur hidup, seumur hidup kombinasi, dan kematian.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company use cash flows methodology to calculate insurance contract liabilities on products as follows: term, endowment, endowment combine, whole life, whole life combined, and death.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan menggunakan metode arus kas ditambah nilai investasi untuk menghitung liabilitas kontrak asuransi pada produk universal life.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company use cash flows methodology plus investment value to calculate insurance contract liabilities on universal life product.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan menggunakan metode UPR ditambah nilai investasi untuk menghitung liabilitas kontrak asuransi pada produk unit link.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company use UPR methodology plus investment value to calculate insurance contract liabilities on unit linked product.

Liabilitas manfaat polis masa depan, estimasi liabilitas klaim dan premi yang belum merupakan pendapatan pada tanggal 31 Desember 2015 telah mendapat pengesahan OJK dalam suratnya No. S-510/NB.211/2016 tanggal 6 Juni 2016. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, perhitungan liabilitas manfaat polis masa depan pada tanggal 31 Desember 2016 masih dalam proses persetujuan oleh OJK.

Liability for future policy benefits, estimated claim liabilities and unearned premium as of December 31, 2015 has been approved by OJK through its letter No. S-510/NB.211/2016 dated June 6, 2016. Up to the date of this financial statement, the computation of of liability for future policy benefits as of December 31, 2016 is still in process of OJK approval.

102




20. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA Penyisihan liabilitas imbalan kerja jangka panjang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dihitung berdasarkan pada laporan aktuaris independen, PT Bestama Aktuari masingmasing berdasarkan laporannya tertanggal 8 Februari 2017 dan 5 Februari 2016. Liabilitas dihitung menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi-asumsi yang digunakan oleh aktuaris adalah:

The estimated long term employee benefits liability for the year ended December 31, 2016 and 2015, was calculated by independent actuary, PT Bestama Aktuari based on their reports dated February 8, 2017 and February 5, 2016, respectively. The liability was calculated using “Projected Unit Credit” method. Assumptions used by the actuary are as follows:

Asumsi-asumsi yang digunakan oleh aktuaria adalah:

Tingkat diskonto Kenaikan gaji rata-rata Usia pensiun normal Tingkat kematian

POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES

Assumptions used by the actuaries are as follows:

2016

2015

8,3% - 9% 11% - 12% 55 tahun / years TMI 2011

8,9% - 9% 11% - 12% 55 tahun / years TMI 2011

Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dari program imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Discount rate Salary increase rate Normal pension age Death rate

Amount recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of the defined benefit plan are as follows:

2016

2015

Biaya jasa kini Biaya bunga neto Dampak penyesuaian implementasi PSAK 24 (Revisi 2013) Biaya jasa lalu - non vested benefit

4.353 2.862

7.678 4.973

-

153

-

10.662

Biaya yang diakui di laba rugi

7.215

23.466 Expense recognized in profit or loss

-

1.047

Impact of adjustment on implementation PSAK 24 (Revised 2013)

Current service cost Net interest expense Impact of adjusment on implementation PSAK 24 (Revised 2013) Past service cost - non vested benefit

Dampak penyesuaian implementasi PSAK 24 (Revisi 2013) Pengukuran kembali atas program imbalan kerja karyawan

(3.951)

1.367

Remasurement on long-term employee benefits liability

Biaya imbalan pasti yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain

(3.951)

2.414

Defined benefit costs recognized in other comprehensive income

3.264

25.880

Total

Jumlah

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut:

Movements in the present value of the postemployment benefit obligation are as follows:

2016 Liabilitas neto - awal tahun Pembayaran imbalan kerja Biaya tahun berjalan Pengukuran kembali atas program imbalan kerja karyawan Pelepasan entitas anak Saldo akhir

2015 95.378 (1.108) 7.215

70.864 (1.366) 23.466

(3.951) (64.604)

2.414 -

Remasurement on long-term employee benefits liability Disposal of a subsidiary

32.930

95.378

Ending balance

103

Net liabilities – beginning of year Contribution paid Expenses during the year




20. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan)

POST-EMPLOYMENT (continued)

BENEFITS

LIABILITIES

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuankewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto, dan kenaikan gaji. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsiyang mungkin terjadi pada akhir periodepelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate, and expected salary increase. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

Jatuh tempo manfaat program manfaat pasti pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The benefit maturity of defined benefit plan as of December 31, 2016, and 2015 is as follows:

2016

2015

11.200 41 1.748 19.519

406 1.410 763 28.144

Dalam waktu 12 bulan berikutnya (periode laporan tahun berikutnya) Antara 1 dan 2 tahun Antara 2 dan 5 tahun Diatas 5 tahun

Sensitivitas keseluruhan imbalan pascakerja terhadap perubahan tertimbang asumsi dasar adalah sebagai berikut:

Within the next 12 months (the next annual reporting period) Between 1 and 2 years Between 2 and 5 years Beyond 5 years

The sensitivity of the overall provision of postemployment benefits to changes in the weighted principal assumptions is as follows:

2016 Perubahan asumsi/ Change in assumptions Tingkat bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji

2015

Dampak pada liabilitas/ Impact on overall liability

-1% +1% -1% +1%

3.673 (3.056) (2.961) 3.482

-1% +1% -1% +1%

21.

21. KONTRAK JAMINAN KEUANGAN Akun ini seluruhnya merupakan liabilitas kontrak jaminan keuangan terkait perjanjian penjaminan antara PT Panin Financial Tbk dengan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Catatan 45).

Perubahan asumsi/ Change in assumptions

Dampak pada liabilitas/ Impact on overall liability 2.369 (2.055) (2.117) 2.399

Discount rate Salary growth rate

FINANCIAL GUARANTEE CONTRACT This account entirely represents for financial guarantee contract liability related to deed of guarantee agreement between PT Panin Financial Tbk with PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Note 45).

104




22. MODAL SAHAM Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham PT Paninkorp PT Famlee Invesco Crystal Chain Holding Ltd Dana Pensiun Karyawan Panin Bank Omnicourt Group Limited Masyarakat lainnya (masing-masing di bawah 5%) Jumlah

The detail of the shareholders and their respective shares ownership as of December 31, 2016 and 2015 based on the report prepared by PT Sinartama Gunita, shares registrar, is as follows:

Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership

Jumlah Saham / Number of Shares

302.146

PT Paninkorp

743.490.500 393.852.688

18,28% 9,68%

185.873 98.463

328.370.588 249.462.970

8,07% 6,13%

82.093 62.366

PT Famlee Invesco Crystal Chain Holding Ltd Dana Pensiun Karyawan Panin Bank Omnicourt Group Limited

1.144.564.174

28,13%

286.140

Public (each below 5%)

4.068.323.920

100,00%

1.017.081

Total

23.

ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account consists of:

2016

Sub-jumlah

Shareholders

29,71%

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Penjualan kembali saham treasuri Penjualan kembali saham treasuri

Jumlah Modal / Total Share Capital

1.208.583.000

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Agio Saham Penjualan Saham Tahun 1983 Tahun 1989 Dividen saham pada Tahun 1990 Swap share pada Tahun 1991 Pembagian saham Bonus pada tahun 1992 Saham treasuri

SHARE CAPITAL

2015

115 1.618

115 1.618

208

208

83.250

83.250

(60.072 ) 3.472

(60.072 ) 3.472

13.402

13.402

932

932

42.925

42.925

105

Capital paid-in excess of par Sale of shares Year 1983 Year 1989 Share dividends in 1990 Swap shares transaction in 1991 Distribution of bonus shares in 1992 Treasury shares Share premium from reselling of treasury shares Reselling of treasury shares Sub-total




23. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)

ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

Biaya emisi saham Biaya Penawaran Umum Terbatas (PUT) Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham Saldo awal tahun PUTV tahun 2006 Sub-jumlah Selisih nilai transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali Dampak pelepasan entitas anak Total

Shares issuance costs

(1.500)

(1.500)

(528)

(528)

(2.028)

(2.028)

Limited Public Offering (LPO) Through Preemptive Right Issue to Shareholders Balance at beginning of year PUTV of year 2006 Sub-total

61.330 (54.559)

61.330 -

Difference arising from business combination transaction of entities under common control Effect from disposal of subsidiary

47.668

102.227

Total

Pada bulan Juni 2015, PT Panin Insurance telah bergabung ke dalam PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. Penggabungan usaha ini merupakan kombinasi bisnis sepengendali, oleh karena itu dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Transaksi ini telah mengakibatkan perbedaan yang timbul dari kombinasi bisnis entitas sepengendali sebesar Rp 54.559. Pada tahun 2016, kepemilikan saham perusahaan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk telah dilepaskan (lihat catatan 1d).

In June 2015, PT Panin Insurance has merged into the PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. This merger is a business combination under common control, therefore accounted for using the pooling of interest method. This transaction has resulted to a difference arising from business combination under common control amount to Rp 54,559. In 2016, ownership on PT Asuransi Multi Artha Guna has been disposed (see note 1d).

Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan tambahan pembelian saham PDL dari 29,42% menjadi 50,88% yang dimiliki oleh PT Panin Korp, PT Panin Investment Enterprises Ltd, Dana Pensiun Karyawan Panin Bank, PT Usasli dan PT Panforex (pihak-pihak yang pemegang sahamnya dan/atau susunan pengurusnya sama dengan Perusahaan) seharga Rp 36.475. Pembelian tersebut merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dan diperlakukan dengan cara yang sama dengan metode penyatuan dan kepemilikan.

In 1997, the Company increased its investment in PDL from 29.42% to 50.88% which was owned by PT Panin Korp, PT Panin Investment Enterprises Ltd, Dana Pensiun Karyawan Panin Bank, PT Usasli and PT Panforex (related parties) at a total purchase price of Rp 36,475. This transaction represents restructuring transaction among entitities under common control and was accounted using pooling of interests method.

Transaksi ini menimbulkan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 6.771.

This transaction resulted to a difference arising from restructuring transaction among entities under common control amounting to Rp 6,771. 24.

24. CADANGAN UMUM

GENERAL RESERVES

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Perusahaan No. 43 tanggal 23 Juni 2016 dari Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H.,M.H.,M.Kn., para pemegang saham Perusahaan menetapkan cadangan umum untuk tahun 2015 sebesar Rp 2.000.

Based on the Minutes of Annual General Meeting of Shareholders as stated in Notarial Deed No. 43 dated June 23, 2016 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., the shareholders approved the appropriation for the general reserves for year 2015 amounting to Rp 2,000.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Risalah Perusahaan No. 104 tanggal 25 Juni 2015 dari Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H.,M.H.,M.Kn., para pemegang saham Perusahaan menetapkan cadangan umum untuk tahun 2014 sebesar Rp 3.000.

Based on the Minutes of Annual General Meeting of Shareholders as stated in Notarial Deed No. 104 dated June 25, 2015 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., the shareholders approved the appropriation for the general reserves for year 2014 amounting to Rp 3,000.

106



PT PANINVEST Tbk (Dahulu PT PANIN INSURANCE Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. SELISIH TRANSAKSI NONPENGENDALI

DENGAN

25.

PIHAK

DIFFERENCE TRANSACTION CONTROLLING INTEREST

WITH

NON-

Pada tahun 2014, PT PF, entitas anak, telah mengkonversi sejumlah waran menjadi modal saham. Hal ini berdampak terhadap dilusi kepemilikan Perusahaan atas PT PF dari semula 56,74% menjadi 54,80%, tanpa kehilangan pengendalian. Seluruh dampak yang terkait dengan dilusi tersebut dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali”.

In 2014, PT PF, subsidiary, has increase its authorized and issued share capital from conversion of warrants. This resulted with dilution in the Company’s ownership of PT PF from 56.74% to become 54.80%, without loss controlling. All effect from this dilution presented as “Difference Arising from Transaction with Non-controling Interest” account.

Pada tahun 2013, PT PI, entitas anak, telah beberapa kali meningkatkan modal dasar serta modal ditempatkan yang diambil bagian dan disetor penuh oleh Perusahaan dan Dai-ichi Life Insurance Company, Ltd., dalam proporsi yang berbeda. Hal ini berdampak terhadap dilusi kepemilikan Perusahaan atas PT PI dari semula 99,99% menjadi 63,16%, tanpa kehilangan pengendalian. Seluruh dampak yang terkait dengan dilusi tersebut dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi dengan Pihak Nonpengendali”.

In 2013, PT PI, subsidiary, has increase its authorized and issued share capital several times which subscribed and fully paid by the Company and Dai-ichi Life Insurance Company, Ltd., in difference proportion. This resulted with dilution in the Company’s ownership of PT PI from 99.99% to become 63.16%, without loss controlling. All effect from this dilution presented as “Difference Arising from Transaction with Non-controling Interest” account.

26.

26. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA Akun ini merupakan bagian Perusahaan atas perubahan ekuitas Entitas Asosiasi, yang terutama berhubungan dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas efek dalam kelompok tersedia untuk dijual, dengan rincian sebagai berikut:

OTHER EQUITY COMPONENTS OF EQUITY This account represents the Company’s share inthe changes in equity of associate company, which relates to unrealized gains or losses on availablefor-sale financial assets, asfollows:

2016

2015

Surplus revalausi aset tetap – neto Dampak dari pelepasan entitas anak Bagian penghasilan komprehensif lainnya dari entitas asosiasi Laba (rugi) yang belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai wajar efek tersedia untuk dijual

1.606.343

(10.380 )

3.533

(6.949)

Revaluation surplus of fixed assets - net Effect from disposal of subsidiary Portion of other comprehensive income of an associate Unrealized gain (loss) from increase (decrease) in fair value of available-for-salesecurities

Jumlah

1.741.430

(17.329 )

Total

140.722 (9.168)

27.

27. KEPENTINGAN NONPENGENDALI Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Jumlah

NON-CONTROLLING INTERESTS The detail of this account is as follows:

2016 Masyarakat The Dai-ichi Life Insurance Company Ltd.

-

2015

8.764.425

7.297.393

1.923.971

1.856.636

Public The Dai-ichi Life Insurance Company Ltd

10.688.396

9.154.029

Total

107




28. PENDAPATAN PREMI, NETO Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

PREMIUMS REVENUES, NET The detail of this account is as follows:

2016

Premi Bruto/ Gross Premiums Asuransi Jiwa Universal life Unit linked Dwiguna Kematian Dwiguna kombinasi Seumur hidup Kesehatan Kecelakaan Diri Jumlah

Premi Reasuransi/ Reinsurance Premiums

Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan/ Increase in unearned premiums

Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan yang disesikan kepada reasuradur/ Increase in unpremium Income ceded to reinsurers

Pendapatan Premi, Neto/ Net Premiums Income

36

Life Insurance Universal life Unit linked Combined Death Endowment Endowment Whole life Health Personal Accident

3.526.034

Total

2.561.302 923.307

(58.300)

(3.015)

1 177

2.561.303 862.169

71.779 37.308 4.280 4.614 45

(13.442) (1.331) (838) (906) (4)

227 2 21 20 130

(36) 2 655

58.528 35.979 3.465 3.728 826

36 3.602.671

(74.821)

(2.615)

799

2015

Asuransi Jiwa Universal life Unit linked Kematian Dwiguna Dwiguna kombinasi Seumur hidup Kecelakaan diri Kesehatan Jumlah

Kenaikan premi yang belummerupakan pendapatan / Iincrease in unearned premiums

Kenaikan pendapatan premi yang belum merupakan pendapatan / Increase in unpremium Income ceded to reinsurers

Pendapatan Premi, Neto / Net Premiums Income

Premi Bruto / Gross Premiums

Premi Reasuransi / Reinsurance Premiums

2.989.535 650.549 90.043 34.594

(61) (43.838) (14.359) (442)

(2.486) (58) 7

128 24 -

2.989.474 604.353 75.650 34.159

6.230 3.868 522

(701) (1.291) -

42 12 5

6 -

5.577 2.589 527

54

3.774

(156)

143

3.815

Life Insurance Universal life Unit linked Death Endowment Combined endowment Whole life Personal Accident Health

3.775.395

(56.918)

(2.634)

301

3.716.144

Total

108




29. HASIL INVESTASI, NETO Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

This account is consist of: 2016

Pendapatan bunga Deposito berjangka dan kas dan setara kas Deposito wajib Obligasi dan efek ekuitas lainnya Hasil investasi sewa Pendapatan dividen (Rugi) laba selisih kurs Investasi, neto Lain-lain, neto Jumlah

INVESTMENT INCOME, NET

2015

429.965 500 286.424 1.122 138

561.406 605 211.764 992 792

(9.453) 29.744

39.097 3.969

Interest income Time deposits and cash and cash equivalents Deposit required Bonds and other debt securities Lease investment income Dividend income Loss (gain) on foreign exchange from investments, net Others, net

738.440

818.625

Total

30.

30. LABA PENJUALAN EFEK, NETO

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

GAIN ON SALE OF MARKETABLE SECURITIES, NET The details of this account are as follows:

2016

2015

Efek ekuitas Reksadana Obligasi

690.912 3.058 1.289

33.305 (10.391) 3.818

Equity securities Mutual fund Bonds

Jumlah

695.259

26.732

Total

31.

31. LABA (RUGI) YANG BELUM DIREALISASI DARI EFEK DAN REKSA DANA PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI, NETO Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

UNREALIZED GAIN (LOSS) ON SECURITIES AND MUTUAL FUND AT FAIR VALUE THROUGH PROFIT OR LOSS, NET The details of this account are as follows:

2016

2015

Reksa dana Efek ekuitas Obligasi Surat Hutang Jangka Menengah

167.180 (4.457) 36.994 -

(119.536) (1.960) (23.418) (592)

Mutual fund Equity securities Bonds Medium Term Notes

Jumlah

199.717

(145.506)

Total

109




32. KLAIM DAN MANFAAT, NETO Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

CLAIMS AND BENEFITS, NET The detail of this account is as follows:

2016

Klaim Bruto/ Gross Claims Asuransi Jiwa Universal life Unit-linked Dwiguna kombinasi Dwiguna Kematian Seumur hidup Kesehatan Kecelakaan diri Anuitas Jumlah

Klaim Reasuransi/ Reinsurance Claims

Kenaikan Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan dan Estimasi Liabilitas Klaim / Increase in Liability for Future Policy Benefits And Estimated Claims Liability

Kenaikan Kenaikan Provisi Liabilitas Yang Timbul Asuransi Dari Yang Test Disesikan Kecukupan Kepada Liabilitas/ Increase in Reasuradur / Increase in Provision Insurance Arising Liabilities from Liability Ceded Adequacy to Reinsurers Test

Jumlah Klaim dan Manfaat, Neto/ Total Claims and Benefits, Net

2.921.857 316.241

(44.402)

(253.821) 328.265

309 -

(1)

2.668.345 600.103

25.176 5.145 38.900

(866) (787) (11.888)

(8.013) 9.298 3.887

1.402 538 42

(1.308)

17.699 14.194 29.633

25.004 2

(280) -

(7.821) (16.152)

4.533 109

64

21.436 (15.977)

29

-

(36) -

-

2 -

(34) 29

3.332.354

(58.223)

55.607

110

6.933

(1.243)

3.335.428

Life Insurance Universal life Unit link Endowment combined Endowment Death Whole life Health Personal Accident Annuity Total




32. KLAIM DAN MANFAAT, NETO (lanjutan)

CLAIMS AND BENEFITS, NET (continued)

2015

Klaim Reasuransi / Reinsurance Claims

Klaim Bruto / Gross Claims Asuransi Jiwa Universal life Unit link Dwiguna kombinasi Dwiguna Kematian Seumur hidup Kesehatan

Kenaikan Liabilitas Asuransi Yang Disesikan Kepada Reasuradur / Increase in Insurance Liabilities Ceded to Reinsurers

Jumlah Klaim dan Manfaat, Neto / Total Claims and Benefits, Net

3.748.245 255.437

(20.446)

(642.059) (45.797)

-

3.106.186 189.194

37.146 7.636 34.334 40.925 13.625

(103) (371) (14.597) (408) -

(19.656) 5.337 (1.399) (10.467) 10.747

(1.287) (104)

17.387 12.602 17.051 30.050 24.268

30 20

-

124 -

(14)

140 20

Life Insurance Universal life Unit link Endowment combined Endowment Death Whole life Health Personal Accident Annuity

4.137.398

(35.925)

(703.170)

(1.405)

3.396.898

Total

Kecelakaan diri Anuitas Jumlah

Penurunan Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan dan Estimasi Liabilitas Klaim / Decrease in Liability for Future Policy Benefits And Estimated Claims Liability

33.

33. BEBAN AKUISISI

ACQUISITION COSTS

Beban akuisisi merupakan beban yang berhubungan dengan penutupan polis atau kontrak asuransi baru, yang meliputi komisi dan insentif.

Acquisition costs represent expenses incurred relating to insurance contracts issued, including commission and incentives.

Rincian beban akuisisi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 terdiri dari:

The detail of acquisition costs for the years ended December 31, 2016 and 2015 is as follows:

2016 Komisi Biaya fasilitas Insentif Jumlah

2015

173.500 25.933 17.449

153.375 25.933 17.840

216.882

197.148

111

Commission Facilities Incentives Total




34. BEBAN USAHA DAN PEMASARAN Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

The detail of this account is as follows: 2016

Pegawai Pemasaran Jamuan dan representasi Honorarium tenaga ahli Penyusutan aset tetap dan amortisasi Sewa Telekomunikasi, listrik, air dan gas Pendidikan dan latihan Pemeliharaan dan perbaikan Perjalanan dinas dan transportasi Lain-lain Jumlah

2015

142.954 64.352 13.798 6.082

144.360 53.372 10.409 1.227

10.349 12.247

8.083 11.316

6.341 4.471 7.598 4.853 210.899

5.868 1.404 5.552 1.174 158.280

Personnel Marketing Entertain and representation Professional fees Depreciation of fixed assets and amortization Rent expenses Telecommunication, electricity and water Education and training Repairs and maintenance Transportation and travelling Others

483.944

401.045

Total

35.

35. LABA PER SAHAM Perhitungan per saham adalah sebagai berikut:

Jumlah Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun berjalan

EARNINGS PER SHARE Calculation of earnings per share are as follow:

2016 Laba dari operasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Laba dari operasi yang dihentikan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

MARKETING AND OPERATING EXPENSES

2015

1.550.112

625.383

845.043

642.658

2.395.155

1.268.041

Income for the continuing operations attributable to owners of the parent Income for the discontinued operations attributable to owners of the parent Total

4.068

4.068

Weighted average number of shares

Laba per saham: Dari operasi yang dilanjutkan Dari operasi yang dihentikan

364,41 16,61

129,18 24,73

Earning per share From continuing operations From discounted operations

Laba per saham dasar (angka penuh)

381,02

153,91

112

Basic earning per share (full amount)




36. PENGELOLAAN MODAL

CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah menjamin kemampuan kelangsungan usaha Perusahaan serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

The primary objective of the Company capital management is to ensure the Company’s ability to continue as a going concern and to maximize benefits to shareholders and other stakeholders.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru.

The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, based on changes in economic conditions. In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.

Perusahaan mengelola permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit, yang dihitung melalui pembagian antara hutang neto dengan jumlah modal. Kebijakan Perusahaan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran yang umum dalam industri sejenis dengan tujuan untuk mengamankan pendanaan terhadap biaya yang rasional.

The Company monitors its capital using gearing ratio, by dividing net debt with the total capital. The Company’s policy is to maintain a gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies in the industry in order to secure funds at a reasonable cost.

Hutang neto meliputi seluruh hutang asuransi, hutang usaha dan lain-lain ditambah dengan liabilitas asuransi dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal mencakup seluruh ekuitas sebagaimana yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Net debt is calculated as all insurance payables, trade and other payable and insurance liabilities less cash and cash equivalents. The total capital is calculated as equity as shown in the consolidated statements of financial position.

Perhitungan rasio pengungkit adalah sebagai berikut:

The computation of gearing ratio is as follows:

2016

2015

Hutang asuransi Hutang usaha dan lain-lain Liabilitas asuransi

116.177 111.649 4.054.276

186.935 183.231 4.859.435

Insurance payables Trade and other payables Insurance liabilities

Jumlah Dikurangi kas dan setara kas

4.282.102 5.673.473

5.229.601 5.834.795

Total Less cash and cash equivalents

Aset (hutang) neto

(1.391.371)

(605.194)

Net (debt) Asset

Jumlah ekuitas

22.537.137

17.748.458

Total equity

Rasio pengungkit

(0,006)

113

(0,034)

Gearing ratio




37. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan pada kondisi dan persyaratan yang disepakati oleh para pihak, yang meliputi antara lain: Pihak-pihak Berelasi / Related Parties PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank Panin Syariah Tbk (sebelumnya/ formerly PT Bank Panin Syariah Tbk) PT Bank ANZ Indonesia PT Panin Asset Management

SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties. Related party transactions are made based on term and condition agreed by the parties, these transactions include:

Sifat Pihak Berelasi / Natureof Relationship Parties Entitas Asosiasi / Associate Company

Pan Indonesia Grup / Under Pan Indonesia Group Pan Indonesia Grup / Under Pan Indonesia Group Pan Indonesia Grup / Under Pan Indonesia Group

Sifat Transaksi/ Nature of Transactions Penempatan kas, deposito berjangka, investasi dan hutang tersedia untuk dijual, dan menerima premi asuransi kerugian atas aset PT Bank Pan Indonesia Tbk dan kerjasama bancassurance / Placement of cash, time deposits and investment and debt securities available for sale and received premium on general insurance for asset of PT Bank Pan Indonesia Tbk and as bancassurance partner. Penempatan kas dandeposito berjangka / Placement of cash and time deposits. Penempatan kas / Placement of cash. Penempatan efek dan reksa dana diukur pada nilai wajar melalui laba rugi / Placement of securities and mutual fund at fair value through profit or loss. Penerimaan premi asuransi kerugian atas aset dan sewa gedung / Received premium on general insurance for asset and building rental.

PT Wisma Jaya Artek

Pan Indonesia Grup / Under Pan Indonesia Group

PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk


Penerimaan premiasuransi kerugian atas asset PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk dan kerjasama koasuransi/ Received premium on general insurance for asset and as a coinsurer.

PT Famlee Invesco


Sewa gedung dan menerima premi asuransi kerugian atas aset / Building rental and received premium on general insurance of assets. Pemberian pinjaman / Employee loans.

Karyawan Kunci / Key Employees

Pengaruh signifikan / Significant influence

Saldo yang timbul dari transaksi-transaksi di atas adalah sebagai berikut: 2016 Aset Kas dan setara kas Piutang hasil investasi Piutang asuransi Piutang premi Aset Keuangan Deposito Berjangka Piutang lain-lain Efek dan Reksa Dana Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek yang tersedia untuk dijual Jumlah Persentase terhadap jumlah aset

Balances arise from those transactions are as follow: 2015

62.664 824

126.835 861

-

42.923

55

22.560 368

696.846 50.814

633.481 367.032

Assets Cash and cash equivalents Investment income receivables Insurance receivables Premium receivables Financial Assets Time deposits Other receivables Securities and mutual fund at fair value through profit or loss Available-for-salesecurities

811.203

1.194.060

Total

3,00%

5,17%

Percentage to total assets

114




37. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 2016 Liabilitas Hutang klaim Hutang reasuransi Hutang Komisi

SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) 2015

5.121

169 3.424

Liabilities Claim payables Reinsurance payables Commission payable

5.121

3.593

Total

Persentase terhadap jumlah liabilitas

0,11%

0,07%

Percentage to total liabilities

Premi bruto PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Paninvest Tbk

4.400 7.600 2.220 2.562 -

359.153 82.336 4.441 2.064 18

Gross premiums PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Paninvest Tbk

16.782

448.012

Total

0,47%

11,87%

Percentage from total gross premiums

Jumlah

Jumlah Persentase terhadap jumlah premi bruto

Saldo yang timbul dari transaksi-transaksi di atas adalah sebagai berikut:

Balances arise from those transactions are as follow:

2016 Beban klaim PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Paninvest Tbk Jumlah Persentase terhadap jumlah Beban

2015

9.400 48.100 173 146 -

186.421 26.368 951 195 1.354

Claim expense PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Clipan Finance Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk PT Verena Multi Finance Tbk PT Paninvest Tbk

57.819

215.289

Total

5,39%

Percentage from total expense

1,43%

115




37. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Imbalan Kerja Manajemen Kunci

Key Management Personel

Kompensasi untuk manajemen kunci yang seluruhnya meliputi anggota Dewan Komisaris dan Direksi (namun tidak termasuk Komisaris Independen) adalah sebagai berikut:

Compensation for key management that entirely covers the members of the Board of Commissioners and Directors Group (but excluding the Independent Commissioner) are as follows:

2016

2015 .

Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka panjang entitas

16.737 739

7.830 679

Short-term employee benefits Long-term employee benefits

Jumlah

17.476

8.509

Total

3,61%

2,12%

Percentage from operating and marketing expenses

Persentase terhadap jumlah beban usaha dan pemasaran

38.

38. KONTRAK REASURANSI

REINSURANCE CONTRACTS

Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai risiko khusus dalam kelebihan risiko milik sendiri, Grup mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non-proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam dan luar negeri.

In relation to risk management of large amount of insurance coverage and special risk in excess of own retention risk, the Group entered into proportional and nonproportional reinsurance contracts with local and international insurance and reinsurance companies.

Sehubungan dengan manajemen risiko atas polispolis asuransi yang jumlah pertanggungannya melebihi retensi sendiri (own retention), Grup mengadakan kontrak reasuransi jiwa dengan perusahaan reasuransi lokal maupun Internasional. Untuk perusahaan reasuransi lokal yaitu PT Reasuransi Internasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk dan PT Tugu Reasuransi Indonesia dan dengan perusahaan reasuransi internasional yaitu Münchener RückversicherungsGesellschaft, Swiss Reinsurance Company dan Metlife Life Insurance Ltd.

For the purpose of managing risk exposure on insurance policies in excess of own retention risk, the Group has entered into life reinsurance contracts with local reinsurance companies, namely PT Reasuransi Internasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk and PT Tugu Reasuransi Indonesia, and with international reinsurance companies, namely Münchener Rückversicherungs-Gesellschaft, Swiss Reinsurance Company and Metlife Life Insurance Ltd.

116




39. INFORMASI SEGMEN Informasi segmen adalah sebagai berikut:

SEGMENT INFORMATION The segment information is as follows:

2016 Perdaganga Asuransi Jiwa Reksa dana / n dan Jasa / / Life Manual Trading and Service Insurance Funds

Penyesuaian dan Eliminasi / Elimination and adjustment Jumlah / Total

Pariwisata / tourism

Aset Segmen Kas dan setara kas Piutang hasil investasi Piutang asuransi Piutang premi Piutang reasuransi Jumlah piutang asuransi Aset reasuransi Aset keuangan Pinjaman dan piutang Deposito berjangka Pinjaman polis Piutang lain-lain Efek dan reksa dana yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek yang tersedia untuk dijual Jumlah aset keuangan

Segment Assets 4.285.717 65.156

545 1.858

37.415 8

1.349.796 22.586

-

5.673.473 89.608

13.036 32.981 46.017

-

-

-

-

13.036 32.981 46.017

Cash and cash equivalents Investment income receivables Insurance receivables Premium receivables Reinsurance receivables Total insurance receivables

17.332

-

-

-

-

17.332

Reinsurance assets

427.515 11.453 125.827

Financial assets Loans and receivables Time deposits Policy loans Other receivables

425.515 11.453 89.580

2.869.261

251.831

-

2.000

-

36.247

-

477.504

-

(254.158)

3.344.438

Securities and mutual fund at fair value through profit or loss Available-for-sale securities

2.269.829

-

254

-

-

2.270.083

5.665.638

251.831

254

515.751

(254.158)

6.179.316


-

2 -

2 88.046

1.749

74.369

8.754 3.455 14.460.048 252.976 317.684 85.348

Prepaid expenses Prepaid taxes Investment in shares of stocks Fixed assets - net Intangible assets - net Other assets

39.428

2.050.550

27.134.011

Total segment assets

Beban dibayar di muka Pajak dibayar di muka Penyertaan dalam bentuk saham Aset tetap - neto Aset takberwujud - neto Aset lain-lain

8.754 3.451 14.460.048 164.930 317.684 9.230

Jumlah aset segmen

25.043.957

254.234

117

-

(254.158)




39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

SEGMENT INFORMATION (continued)

2016 Perdaganga Asuransi Jiwa Reksa dana / n dan Jasa / Manual Trading and / Life Insurance Funds Service

Penyesuaian dan Eliminasi / Elimination and adjustment Jumlah / Total


Segment Liabilities

Liabilitas Segmen Hutang asuransi Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang klaim Jumlah hutang asuransi Hutang usaha dan lain-lain Hutang pajak Beban masih harus dibayar Hutang lain-lain Jumlah hutang usaha dan lain-lain Nilai aset neto yang diatribusikan ke pemegang unit Liabilitas kontrak asuransi Premi yang belum merupakan pendapatan Estimasi liabilitas klaim Liabilitas manfaat polis masa depan Provisi yang timbul dari Tes Kecukupan Liabilitas Jumlah liabilitas kontrak asuransi

32.919 31.166 52.092

-

-

-

-

32.919 31.166 52.092

Insurance payables Reinsurance payables Commission payables Claims payables

116.177

-

-

-

-

116.177


204 683

-

2.074 55.694 53.881

Trade and other payables Taxes payables Accrued expenses Other payables

1.870 55.011 53.805

76

110.686

76

-

887

-

111.649

Total trade and other payables

9.952

-

-

-

-

9.952

Net asset value attributable to unit holders Insurance liabilities

14.740 34.856

-

-

-

-

14.740 34.856

3.997.746

-

-

-

-

3.997.746

6.934 4.054.276

-

-

-

-

6.934 4.054.276

Unearned premiums Estimated claim liabilities Liabilities for future policy benefits Provision arising from Liability Adequacy Test Total insurance contract liabilities

Liabilitas imbalan pascakerja Kontrak jaminan keuangan Liabilitas pajak tangguhan

32.508 251.938 4.711

-

-

422 -

-

32.930 251.938 4.711

Post-employment benefits liabilities Financial guarantee contract Deferred tax liabilities

Jumlah liabilitas segmen

4.580.248

76

-

1.309

-

4.581.633

Total segment liabilities

118






2016 Perdaganga Asuransi Jiwa Reksa dana / n dan Jasa / Manual Trading and / Life Funds Insurance Service

Penyesuaian dan Eliminasi / Elimination and adjustment


Jumlah / Total Net revenues

Pendapatan neto Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan yang disesikan kepada reasuradur Pendapatan premi - neto Laba (rugi) penjualan efek, neto Laba (rugi) yang belum direalisasi dari efek dan reksa dana diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Hasil investasi - neto Penghasilan lain-lain - neto Jumlah pendapatan

3.602.671 (74.821)

-

-

-

-

3.602.671 (74.821)

(2.615)

-

-

-

-

(2.615)

799 3.526.034

-

-

-

-

799 3.526.034

109.005

-

-

586.254

-

695.259

-

26.606 76 26.682

15.467 56.259 1.247 659.227

-

199.717 738.440 14.882 5.174.332

184.250 655.575 13.559 4.488.423


Klaim dan manfaat dan beban lain-lain Klaim dan manfaat bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim Kenaikan liabilitas asuransi yang disesikan kepada reasuradur Kenaikan provisi yang timbul dari Tes Kecukupan Liabilitas Beban lain-lain Beban akuisisi Beban umum dan pemasaran Jumlah Beban lain-lain Jumlah klaim dan manfaat dan beban lain-lain Laba sebelum bagian atas laba entitas asosiasi Bagian atas laba entitas asosiasi Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan - neto Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan Laba periode berjalan dari operasi yang dihentikan Laba tahun berjalan

Premiums revenue Gross premiums Reinsurance premiums Increase in unearned premiums Increase in unearned premium ceded to reinsurers Premiums income - net Gain (loss) on sale of marketable securities, net Unrealized gain (loss) on securities and mutual funds at fair value through profit or loss investment income - net Other income - net Total revenues

3.332.354 (58.223)

-

-

-

-

3.332.354 (58.223)

55.607

-

-

-

-

55.607

(1.243)

-

-

-

-

(1.243)

6.933

-

-

-

-

6.933

216.882 430.142 647.024

-

19 19

53.783 53.783

-

216.882 483.944 700.826

Gross claims and benefit Reinsurance claims Increase (decrease) in liabilities for future policy benefit and estimated claim liabilities Increase in insurance liabilities ceded to reinsurers Increase in provision arising from Liability Adequacy Test Other expenses Acquisition General and administrative Total other expenses

3.982.452

-

19

53.783

-

4.036.254


505.971

-

26.663

605.444

-

1.138.078

1.172.858 1.678.829 (447)

-

26.663 -

944.667 1.550.111 -

(944.667) (944.667) -

1.172.858 2.310.936 (447)

1.678.382

-

26.663

1.550.111

(944.667)

2.310.489 84.666 2.395.155

119

Income before equity portion in income of associates Equity Portion in income of associates Income before income tax expenses Income tax expenses - net Income for the tahun from discontinued operations Income for the period from discontinued operations Income from the year






2015 Asuransi Kerugian / General Insurance

Perdagangan Asuransi Jiwa Reksa dana / dan Jasa / Manual Trading and / Life Insurance Funds Service



Jumlah / Total Segment Assets

Aset Segmen Kas dan setara kas Piutang hasil investasi Piutang asuransi Piutang premi Piutang reasuransi Jumlah piutang asuransi

713.351 -

5.095.008 36.725

233 1.919

2.403 8

23.800 1.386

-

5.834.795 40.038

117.615 20.512 138.127

13.051 24.759 37.810

-

-

-

-

130.666 45.271 175.937

Cash and cash equivalents Investment income receivables Insurance receivables Premium receivables Reinsurance receivable Total insurance receivables

Aset reasuransi

239.311

16.104

-

-

-

255.415

Reinsurance assets

848.710 14.187 9.093

Financial assets Loans and receivables Time deposits Policy loan Other receivables

Aset keuangan Pinjaman dan piutang Deposito berjangka Pinjaman polis Piutang lain-lain Efek dan reksa dana yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek yang tersedia untuk dijual Jumlah aset keuangan Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Penyertaan dalam bentuk saham Aset pajak tangguhan Properti investasi - neto Aset tetap - neto Aset takberwujud - neto Aset lain-lain Jumlah aset segmen

278.501 -

1.006.314

554.945 14.187 8.581

3.377.657

-

243.399

1.500 -

-

13.764 512

-

482.244

(2.062.241)

3.047.373

Securities and mutual fund at fair value through profit or loss Available-for-sale securities

-

-

-

24.915

-

1.816.776

1.841.691

1.284.815

3.955.370

243.399

26.415

496.520

(245.465)

5.761.054


399 109.210 18.390

15.381 3.520 10.338.339 -

-

21 -

76.680 47.529

17.698 343.617 10.111

-

-

3.960 8.727.337 8.715 18.304 18.508

(8.727.337) -

15.780 7.501 10.447.549 18.390 8.715 112.682 343.617 76.148

Prepaid expenses Prepaid taxes Investment in shares of stocks Deferred tax assets Investments properties - net Fixed assets - net Intangible assets - net Other assets

2.627.812

19.869.683

245.551

28.847

9.298.530

(8.972.802)

23.097.621

Total segment assets

120






2015 Perdagangan Asuransi Jiwa Reksa dana / dan Jasa / Manual Trading and Pariwisata / / Life Insurance Funds Service tourism


Penyesuaian dan Eliminasi / Elimination and adjustment Jumlah / Total Segment Liabilities

Liabilitas Segmen

Insurance payables Reinsurance payables Commission payables Claims payables

Hutang asuransi Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang klaim

79.725 2.134 2.277

28.133 28.358 46.308

-

-

-

-

107.858 30.492 48.585

Jumlah hutang asuransi

84.136

102.799

-

-

-

-

186.935


Hutang usaha dan lain-lain Hutang pajak Beban masih harus dibayar Hutang lain-lain Jumlah hutang usaha dan lain-lain Nilai aset neto yang diatribusikan ke pemegang unit Liabilitas kontrak asuransi Premi yang belum merupakan pendapatan Estimasi liabilitas klaim Pendapatan premi ditangguhkan Liabilitas manfaat polis masa depan Jumlah liabilitas kontrak asuransi Liabilitas imbalan pascakerja Liabilitas pajak tangguhan Jumlah liabilitas segmen Akumulasi dana tabarru

4.218 32.702 64.335

2.708 39.881 38.755

85 -

62

136 297 52

-

7.062 72.965 103.204

Trade and other payables Taxes payables Accrued expenses Other payables

101.255

81.344

85

62

485

-

183.231


-

8.841

-

-

-

-

8.841

Net asset value attributable to unit holders Insurance contract liabilities

348.756 239.759

12.126 29.571

-

-

-

-

360.882 269.330

Unearned premiums Estimated claims liabilities

280.724

-

-

-

-

-

280.724

869.239

3.948.499 3.990.196

-

-

-

-

3.948.499 4.859.435

Deferred premium income Liabilities for future policy benefits Total insurance contract liabilities

64.655 -

30.723 1.256

-

-

-

-

95.378 1.256

Post-employment benefits liabilities Deferred tax liability

1.119.285

4.215.159

85

62

485

-

5.335.076

Total segment liabilities

-

14.087

-

-

-

-

14.087

Accumulated tabarru's funds

121






Asuransi Jiwa / Reksa dana / Life Insurance Manual Funds

2015 Perdagangan dan Jasa / Trading and Service




Jumlah / Total

Pendapatan Segmen Pendapatan premi Premi bruto Premi reasuransi Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan Kenaikan (penurunan) premi yang disesikan ke reasuradur Pendapatan premi ‐ neto Laba (rugi) penjualan efek bersih Laba (rugi) yang belum direalisasi dari efek dan reksa dana diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Hasil investasi ‐ neto Penghasilan lain‐lain ‐ neto Jumlah pendapatan

Segment income ‐ ‐

3.775.395 ‐ (56.918) ‐

‐ ‐

‐ ‐

‐ ‐

‐

(2.634) ‐

‐

‐

‐

‐ ‐

301 3.716.144

‐ ‐

‐ ‐

‐ ‐

‐ ‐

3.775.395 (56.918) ‐ (2.634) ‐ 301 3.716.144

‐

(9.100) ‐

‐

35.832

‐

26.732

‐ ‐ ‐ ‐

(120.583) 784.474 11.356 4.382.291

‐ 892 ‐ 892

(38.681) 33.259 2.527 32.937

‐ ‐ ‐ ‐

(145.506) 818.625 12.890 4.428.885

13.758 ‐ (993) 12.765

Premiums revenue Gross premiums Reinsurance premium Increase in unearned premium Increase in unearned premium ceded to reinsurers Premiums income ‐ net Gain (loss) on sales of marketable securities Unrealized gain (loss) on securities and mutual funds at fair value through profit or loss investment income‐net Other income ‐ net Total revenues Total claims and benefits and other expenses

Klaim dan manfaat dan beban lain‐lain Klaim dan manfaat bruto Klaim reasuransi

4.137.398 ‐ (35.925) ‐

‐ ‐

‐ ‐

‐ ‐

‐ ‐ ‐ ‐

4.137.398 (35.925) ‐ ‐ (703.170) ‐ (1.405) ‐ 197.148 401.045 598.193 3.995.091

Gross claims and benefit reisurance claims Decrease in liabilities for future policy benefit and estimated claim liabilities Increase in insurance liabilities ceded to reinsurers Other expenses Acquisition General and administrative Total other expenses and other expenses

(703.170) ‐

‐

‐

‐

(1.405) ‐

‐

‐

‐

‐ ‐ ‐ ‐

‐ 19 19 19

‐ 6.825 6.825 6.825

Penurunan liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim Kenaikan liabilitas asuransi yang disesikan kepada reasuradur Beban lain‐lain Biaya akuisisi Beban umum dan pemasaran Jumlah beban lain‐lain Jumlah klaim dan manfaat dan beban lain‐lain

‐ ‐

197.148 394.201 591.349 3.988.247

Laba sebelum bagian atas laba entitas asosiasi Bagian atas laba entitas asosiasi

‐ 97

394.044 654.052

12.765 ‐

873 ‐

26.112 ‐

‐ ‐

433.794 654.149

Income before equity portion in income of associates Equity Portion in income of associates

Bagian laba bersih dari entitas asosiasi

97

654.052

‐

‐

‐

‐

654.149

Equity portion in net income of an associate

97

1.048.096

12.765

873

26.112

‐

1.087.943

‐ ‐ ‐ 97

‐ (256) (256) 1.048.096

‐ ‐ ‐ 12.765

(79) ‐ (79) 794

‐ ‐ ‐ 26.112

‐ ‐ ‐ ‐

(79) (256) (335) 1.087.608

Laba sebelum beban pajak penghasilan dari operasi yang dilanjutkan Beban pajak penghasilan ‐ neto Manfaat pajak tangguhan Laba periode berjalan dari operasi yang dilanjutkan Laba periode berjalan dari operasi yang dihentikan Laba periode berjalan

180.888 1.268.496

122

Income before income tax expenses from continuing operations Income tax expenses ‐ net Income for the period from continuing operations Income for the period from discontinued operations Income for the year




40. NILAI WAJAR Tabel di bawah ini mengikhtisarkan jumlah tercatat dan estimasi nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Grup yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

FAIR VALUE The table below sets forth the carrying amounts and estimated fair values of the Group’s financial instrument that are stated in the consolidated statements of financial position as at December 31, 2016 and 2015:

2016 Jumlah Tercatat / Carrying Amount

2015 Jumlah Wajar / Fair Value


Jumlah Wajar / Fair Value

Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang hasil investasi Piutang premi

Financial Assets 5.673.473

5.673.473

5.834.795

5.834.795

89.608 13.036

89.608 13.036

40.038 130.666

40.038 130.666

Cash and cash Equivalents Investment income Receivables Premium receivables Reinsurance Receivables

Piutang reasuransi

32.981

32.981

45.271

45.271

Deposito berjangka

427.515

427.515

848.710

848.710

11.453

11.453

14.187

14.187

Policy loans

125.827

125.827

9.093

9.093

Other receivables

Pinjaman polis Piutang lain-lain Efek dan reksa dana yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek yang tersedia untuk dijual Aset lain-lain Jumlah Aset Keuangan

3.344.438

3.344.438

3.047.373

3.047.373

2.270.083

2.270.083

1.841.691

1.841.691

85.348

85.348

76.148

76.148

Securities and mutual fund at fair value through profit or loss Available-for-sale Securities Other assets

12.073.762

12.073.762

11.887.972

11.887.972

Total Financial Assets

32.919 31.166 52.092

32.919 31.166 52.092

107.858 30.492 48.585

107.858 30.492 48.585

Reinsurance payables Commission payables Claims payables

55.694 53.881

55.694 53.881

72.965 103.204

72.965 103.204

34.856

34.856

269.330

269.330

Accrued expenses Other payables Estimated claims liabilities

3.997.746

3.997.746

3.948.499

3.948.499

Liabilities for future policy benefits

6.934

6.934

-

-

4.265.288

4.265.288

4.580.933

4.580.933

Liabilitas keuangan Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang klaim Beban masih harus dibayar Hutang lain-lain Estimasi liabilitas klaim Liabilitas manfaat polis masa depan Provisi yang timbul dari Tes Kecukupan Liabilitas Jumlah Liabilitas Keuangan

Time deposits

Financial liabilities

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:

Liabilities for future policy benefits Total Financial Liabilities

The assumptions and methods below were used bythe Group to estimate the fair value of each category of financial instruments:

123




40.

NILAI WAJAR (lanjutan)

FAIR VALUE (continued)

-

Jumlah tercatat kas dan setara kas, piutang hasil investasi, deposito berjangka, piutang lain-lain, aset lain-lain, beban masih harus dibayar, dan hutang lain-lain, mendekati nilai wajarnya karena karena merupakan akun berjangka pendek.

-

The carrying amounts of cash and cash equivalents, investment income receivables, time deposits, other receivables, other assets, accrued expenses and other payables, approximate their fair values due to the shortterm nature of the transactions.

-

Nilai wajar dari beberapa akun spesifik asuransi, seperti piutang premi, piutang reasuransi, pinjaman polis, hutang reasuransi, hutang komisi, hutang klaim, estimasi liabilitas klaim, liabilitas manfaat polis masa depan dan provisi dari tes kecukupan liabilitas dinilai sesuai PSAK No. 62 (Revisi 2009) tentang Kontrak Asuransi Jiwa, PSAK No. 36 (Revisi 2012) tentang Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa dan PSAK No. 28 (Revisi 2012) tentang Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian.

-

The fair value of specific insurance accounts such as premium receivables, reinsurance receivables, policy loans, reinsurance payables, commission payables, claims payable, estimated claims liability, liability for future policy benefits and provision arising from liability adequacy test are determined based on PSAK No.62 (Revised 2009) on Insurance Contracts, PSAK No.36 (Revised 2012) on Accounting for Life Insurance Contracts and PSAK No. 28 (Revised 2012) on Accounting for General Insurance Contracts.

-

Nilai wajar aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi dan tersedia untuk dijual yang berasal dari harga kuotasi di pasar aktif yang diterbitkan pada tanggal pelaporan.

-

The fair values of financial assets at fair value through profit or loss and available-for-sale financial assets quoted in active markets are determined using the published quoted price at reporting date.

Hirarki Nilai Wajar

Fair Value Hierarcy

Tingkat 1 / Level 1 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Efek dan reksa dana pada nilai wajar yang diakui melalui laba rugi Efek tersedia untuk dijual Jumlah

Tingkat 2 / Level 2

2016 Tingkat 3 / Level 3

Jumlah / Total

3.344.438

-

-

3.344.438

2.270.083

-

-

2.270.083

Financial assets measured at fair value Securities and mutual fundat fair valuethrough profit or loss Available-for-sale securities

5.614.521

-

-

5.614.521

Total

124




40. NILAI WAJAR (lanjutan) Hirarki Nilai Wajar (lanjutan)

FAIR VALUE (continued) Fair Value Hierarcy (continued)

Tingkat 1 / Level 1

Tingkat 2 / Level 2

2015 Tingkat 3 / Level 3

Jumlah / Total

3.047.373

-

-

3.047.373

1.841.691

-

-

1.841.691

Financial assets measured at fair value Securities and mutual fund at fair value through profit or loss Available-for-sale securities

4.889.064

-

-

4.889.064

Total

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar Efek dan reksa dana pada nilai wajar melalui laba rugi Efek tersedia untuk dijual Jumlah -

Tingkat 1 - berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. Suatu pasar dianggap sebagai aktif jika harga kuotasi siap dan secara teratur tersedia untuk pertukaran, agen, broker, kelompok industri, harga layanan, atau badan pengawas, dan harga tersebut hadir aktual dan teratur terjadi transaksi pasar secara wajar. Instrumen keuangan yang termasuk dalam Tingkat 1 terutama terdiri dari efek ekuitas dan efek hutang yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

-

Level 1 - derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets and liabilities. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service, or regulatory agency, and those prices present actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. Financial instruments included in Level 1 comprise primarily of equity securities and debt securities listed in Indonesian Stock Exchange.

-

Tingkat 2 - input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau secara tidak langsung. Nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik-teknik penilaian tersebut memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi di mana tersedia dan sedikit mungkin mengandalkan estimasi yang spesifik terkait dengan entitas. Jika semua masukan yang signifikan diperlukan untuk menilai suatu instrumen dapat diobservasi, instrumen tersebut juga termasuk dalam tingkat ini.

-

Level 2 - derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset and liability, either directly or indirectly. The fair values are determined by using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to value an instrument are observable, the instrument is included in this level.

-

Tingkat 3 - berasal dari input untuk aset atau kewajiban yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (input tidak teramati). Jika satu atau lebih masukan yang signifikan tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi, instrumen tersebut termasuk dalam tingkat ini.

-

Level 3 - derived from inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). If one or more significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in this level.

Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada perpindahan nilai wajar antara Tingkat 1 dan Tingkat 2 dari nilai wajarnya.

During the years ended December 31, 2016 and 2015, there are no transfers between Level 1 and Level 2 fair values.

125



PT PANINVEST Tbk (Dahulu PT PANIN INSURANCE Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. MANAJEMEN KEUANGAN a.

RISIKO

ASURANSI

41.

DAN

Risiko Asuransi

INSURANCE AND MANAGEMENT a.

FINANCIAL

RISKS

Insurance Risk

Risiko asuransi adalah risiko rugi yang timbul karena adanya perbedaan antara hasil aktual dan asumsi yang digunakan pada saat suatu produk asuransi di desain dan ditetapkan preminya yang terkait dengan mortalitas, morbiditas, perilaku pemegang polis, dan biayabiaya.

Insurance risk is the risk of loss due to actual experience emerging differently than assumed when a product was designed and priced with respect to mortality and morbidity claims, policyholder behavior and expenses.

Strategi manajemen risiko Grup adalah menelaah secara periodik asumsi yang digunakan dalam penentuan liabilitas yang dapat berakibat pada peningkatan liabilitas polis dan penurunan laba neto yang di atribusikan kepada pemegang saham. Asumsi-asumsi tersebut memerlukan pertimbangan profesional yang signifikan, terutama jika terdapat perbedaan yang material antara asumsi dan hasil aktual yang terjadi.

The strategy of the management of the Groupis to periodically examine the assumptions used inthe determination of liability which may result inan increase in policy liabilities and a decrease innet income attributed to shareholders. These assumptions require significant professional judgment, especially if there is a material difference between assumptions and actual results that occur.

Risiko asuransi pokok yang dihadapi oleh Grup adalah klaim aktual dan pembayaran manfaat pada saat tertentu berbeda dengan yang telah diasumsikan. Hal ini dipengaruhi oleh frekuensi klaim, tingkat keparahan klaim, manfaat aktual yang dibayarkan dan perkembangan selanjutnya dari klaim dalam jangka panjang. Oleh karena itu, tujuan dari Grup adalah untuk memastikan bahwa cadangan manfaat cukup tersedia untuk memenuhi kewajibannya.

The principle risk the Group face under insurance contracts is the actual claims and benefit payments or the timing there of, differ from expectations. This is influenced by the frequency of claims, severity of claims,actual benefits paid and subsequent development of long term claims. Therefore,the objective of the Group is to ensure that sufficient reserve is available to cover these liabilities.

Eksposur risiko diminimalisir dengan melakukan diversifikasi seluruh kontrak asuransi dalam portofolio kontrak asuransi yang besar. Variabilitas risiko juga ditingkatkan dengan pemilihan strategi underwriting yang cermat dan melaksanakan pedomannya, serta melakukan kerjasama reasuransi.

The risk exposure is mitigated by diversification across a large portfolio insurance contracts. The variability of risk is also improved by careful selection and implementation of underwriting strategy guidelines, as well as the use of the reinsurance arrangements.

126



PT PANINVEST Tbk (Dahulu PT PANIN INSURANCE Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

ASURANSI

41.

DAN

a. Risiko Asuransi (lanjutan)

INSURANCE AND FINANCIAL MANAGEMENT (continued) a.

RISKS

Insurance Risk (continued)

Grup melakukan pembelian reasuransi sebagai bagian dari program mitigasi risikonya. Reasuransi di sesikan secara proporsional dan non-proposional. Reasuransi proporsional adalah pembagian kuota reasuransi untuk mengurangi eksposur keseluruhan Grup untuk suatu bisnis tertentu. Reasuransi non-proporsional adalah reasuransi excess-of-loss yang dirancang untuk mengurangi eksposur Grup sampai dengan batas retensi perusahaan. Batas retensi untuk reasuransi excess-of-loss berbeda-beda berdasarkan lini produk dan strategi underwriting yang digunakan.

The Group purchase reinsurance as part of its risks mitigation programme. Reinsurance ceded is based on both proportional and nonpropotional basis. The majority of proportional reinsurance is quota-share reinsurance which is taken out to reduce the overall exposure of the Group to certain classes of business. Nonproportional reinsurance is primarily excess-ofloss reinsurance designed to mitigate Groupnet exposure to losses. Retention limits for the excess-of-loss reinsurance vary by product line and underwriting strategies are used.

Jumlah yang dapat dipulihkan dari reasuradur di estimasikan dengan cara yang konsisten dengan penentuan provisi atas klaim yang belum dibayar dan sesuai dengan kontrak reasuransinya. Meskipun Grup memiliki perjanjian reasuransi, bukan berarti dibebaskan dari kewajiban langsung kepada pemegang polis sehingga dengan demikian eksposur kredit tetap ada berkenaan dengan asuransi yang disesikan, sejauh diasumsikan bahwa setiap reasuradur tidak dapat memenuhi kewajibannya di bawah perjanjian reasuransi tersebut. Grup melakukan penempatan reasuransi adalah untuk diversifikasi sedemikian rupa sehingga tidak tergantung pada reasuradur tunggal ataupun operasional Grup secara substansial tergantung pada kontrak reasuransi tunggal. Tidak ada paparan counterparty tunggal yang melebihi 5% dari aset reasuransi total pada tanggal pelaporan.

Amounts recoverable from reinsurers are estimated in a manner consistent with the outstanding claims provision and are in accordance with the reinsurance contracts. Although Group reinsurance arrangements, it is not relieved of its direct obligations to its policyholders and thus a credit exposure exists with respect to ceded insurance, to the extent that any reinsurer is unable to meet its obligations assumed under such reinsurance agreements. Group placement of reinsurance is diversified such that it is neither dependent on a single reinsurer not are the operations of Group substantially dependent upon any single reinsurance contract. There is no single counterparty exposure that exceeds 5% of total reinsurance assets at the reporting date.

1.

1.

Asuransi Jiwa

Life Insurance

Kontrak asuransi jiwa yang ditawarkan oleh Grup meliputi: asuransi kematian, whole life, dwiguna, dwiguna kombinasi, universal life, unit-link, kecelakaan diri dan kesehatan.

Life insurance contracts offered by Group include: death, whole life, annuity, endowment, endowment combine, universal life, unit-linked, personal accident and health.

Asuransi Seumur Hidup (Whole Life) dan Asuransi Jiwa Berjangka (Term Insurance) adalah produk konvensional dengan pembayaran premi regular dimana dibayarkan manfaat lump sum atas suatu kematian atau cacat permanen. Beberapa kontrak asuransi memiliki nilai penebusan polis.

Whole life and term assurance are conventional regular premium products when lump sum benefits are payable on death or permanent disability. Few contracts have a surrender value.

127



PT PANINVEST Tbk (Dahulu PT PANIN INSURANCE Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

ASURANSI

41.

DAN

a. Risiko Asuransi (lanjutan) 1.


Asuransi Jiwa (lanjutan)

RISKS

Insurance Risk (continued) 1.

Life Insurance (continued)

Risiko utama yang berdampak pada Grup adalah sebagai berikut:

The main risks that the Group is exposed to are as follows:

-

Risiko kematian - risiko kerugian sebagai akibat klaim meninggal dunia yang terjadi melebihi dari jumlah yang diperkirakan.

-

Mortality risk - risk of loss arising due to policyholder death experience being different than expected.

-

Risiko morbiditas - risiko kerugian sebagai akibat klaim pengobatan akibat penyakit yang terjadi melebihi dari jumlah yang diperkirakan.

-

Morbidity risk - risk of loss arising due to policyholder health experience being different than expected.

-

Risiko longevity - risiko kerugian sebagai akibat tertanggung hidup lebih lama dari yang diperkirakan.

-

Longevity risk - risk of loss arising due to the annuitant living longer than expected.

-

Risiko pengembalian investasi - risiko kerugian akibat hasil investasi yang didapatkan oleh perusahaan kurang dari nilai yang diperkirakan.

-

Investment return risk – risk of loss arising from actual returns being different than expected.

-

Risiko beban - risiko kerugian akibat jumlah biaya-biaya yang digunakan melebihi jumlah yang diperkirakan.

-

Expense risk - risk of loss arising from expense experience being different than expected.

-

Risiko keputusan pemegang polis - risiko kerugian akibat jumlah polis yang putus kontrak (lapse atau surrender) melebihi nilai yang diperkirakan.

-

Policyholder decision risk - risk of loss arising due to policyholder experiences (lapses and surrenders) being different than expected.

Risiko-risiko diatas tidak berhubungan secara signifikan dalam kaitannya dengan lokasi risiko yang ditanggung oleh Grup, jenis risiko yang diasuransikan atau berdasarkan industri.

These risks do not vary significantly in relation to the location of the risk insured by the Group, type of risk insured or by industry.

128



PT PANINVEST Tbk (Dahulu PT PANIN INSURANCE Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.

ASURANSI

41.

DAN

Risiko Asuransi (lanjutan) 1.



RISKS



Strategi underwriting Grup dirancang untuk memastikan bahwa risiko telah terdiversifikasi dalam hal jenis risiko dan tingkat manfaat yang diasuransikan.Hal ini sebagian besar dicapai melalui diversifikasi di sektor industri dan geografi, penggunaan tes kesehatan untuk memastikan premi asuransi yang memperhitungkan kondisi kesehatan saat ini dan sejarah kesehatan keluarga, secara periodik dilakukan peninjauan atas klaim aktual dan premi yang dikenakan atas produk, serta prosedur penanganan klaim. Underwriting Limit digunakan untuk menegakkan seleksi kriteria risiko yang tepat. Hak Grup atas kontrak asuransi juga untuk mengejar pihak ketiga melakukan pembayaran beberapa atau semua biaya. Grup selanjutnya memberlakukan kebijakan secara aktif dalam mengelola dan melakukan proses klaim tepat pada waktunya, dalam rangka untuk mengurangi eksposur terhadap perkembangan masa depan yang tak terduga yang dapat berdampak negatif terhadap Grup.

The Group’s underwriting strategy is designed to ensure that risks are well diversified in terms of type of risk and level of insured benefits.This is largely achieved through diversification across industry sectors and geography, the use of medical screening in order to ensure that pricing takes account of current health conditions and family medical history, regular review of actual claims experience and product pricing, as well as detailed claims’ handling procedures. Underwriting limits are in place to enforce appropriate risk selection criteria. Insurance contracts also entitle the Group to pursue third parties for payment of some or all costs.The Group further enforces a policy of actively managing and promptly pursuing claims, in order to reduce its exposure to unpredictable future developments that can negatively impact the Group.

Risiko asuransi untuk kontrak asuransi kematian atau cacat yang secara signifikan dapat meningkatkan frekuensi keseluruhan klaim adalah epidemi penyakit, perubahan luas dalam gaya hidup dan bencana alam, sehingga hasil aktual klaim lebih banyak dari yang diharapkan.

For contracts for which death or disability is the insured risk, the significant factors that could increase the overall frequency of claims are epidemics, widespread changes in lifestyle and natural disasters, resulting in earlier or more claims than expected.

Untuk kontrak anuitas, faktor yang paling signifikan adalah peningkatan dalam ilmu medis dan kondisi sosial. Grup mereasuransikan kontrak anuitas dengan dasar pembagian kuota untuk meminimalisir risiko.

For annuity contracts, the most significant factor is continued improvement in medical science and social conditions that would increase longevity.The Group reinsures its annuity contracts on a quota share basis to mitigate its risk.

Risiko asuransi seperti yang dijelaskan di atas juga dipengaruhi oleh hak pemegang kontrak untuk membayarkan premi kurang dari seharusnya atau tidak ada pembayaran premi di masa depan, untuk mengakhiri kontrak sepenuhnya. Akibatnya, jumlah risiko asuransi juga tunduk pada perilaku pemegang kontrak.

The insurance risk described above is also affected by the contract holder’s right to pay reduced premiums or no future premiums, to terminate the contract completely. As a result, the amount of insurance risk is also subject to contract holder behaviour.

129




ASURANSI

41.

DAN




RISKS



Risiko asuransi untuk kontrak asuransi kematian atau cacat yang secara signifikan dapat meningkatkan frekuensi keseluruhan klaim adalah epidemi penyakit, perubahan yang signifikan dalam gaya hidup dan bencana alam, sehingga hasil aktual klaim lebih tinggi dari yang diharapkan.

For contracts for which death or disability is the insured risk, the significant factors that could increase the overall frequency of claims are epidemics, widespread changes in lifestyle and natural disasters, resulting in earlier or more claims than expected.

Untuk kontrak anuitas, faktor yang paling signifikan adalah perbaikan dalam ilmu medis dan kondisi sosial secara berkelanjutan yang berdampak meningkatkan harapan usia hidup. Grup mereasuransikan kontrak anuitasnya dengan dasar pembagian kuota untuk memitigasi risiko.

For annuity contracts, the most significant factor is continued improvement in medical science and social conditions that would increase longevity. The Group reinsures its annuity contracts on a quota share basis to mitigate its risk.

Risiko asuransi seperti yang dijelaskan di atas juga dipengaruhi oleh hak pemegang kontrak untuk membayarkan premi kurang dari seharusnya atau tidak ada pembayaran premi di masa depan, atau untuk mengakhiri kontrak sepenuhnya. Akibatnya, jumlah risiko asuransi juga tunduk pada perilaku pemegang kontrak.

The insurance risk described above is also affected by the contract holder’s right to pay reduced premiums or no future premiums or to terminate the contract completely. As a result, the amount of insurance risk is also subject to contract holder behaviour.

Asumsi-asumsi penting

Key assumptions

Bahan pertimbangan yang diperlukan dalam menentukan kewajiban dan pilihan asumsi. Asumsi yang digunakan didasarkan pada pengalaman masa lalu, data internal saat ini, indeks pasar eksternal dan tolak ukur yang mencerminkan harga pasar saat diamati dan informasi yang dipublikasikan lainnya. Asumsi dan estimasi yang cermat ditentukan pada tanggal penilaian dan tidak ada pengaruh untuk kemungkinan mengambil keuntungan dari kemungkinan penarikan sukarela. Asumsi selanjutnya dievaluasi secara terus menerus untuk memastikan penilaian yang realistis dan masuk akal.

Material judgment is required in determining the liabilities and in the choice of assumptions. Assumptions in use are based on past experience, current internal data, external market indices and benchmarks which reflect current observable market prices and other published information. Assumptions and prudent estimates are determined at the date of valuation and no credit is taken for possible beneficial effects of voluntary withdrawals. Assumptions are further evaluated on a continuous basis in order to ensure realistic and reasonable valuations.

Asumsi utama yang berdampak pada estimasi liabilitas adalah sebagai berikut:

The key assumptions to which the estimation of liabilities is particularly sensitive are as follows:

130




ASURANSI

41.

DAN




RISKS



Asumsi-asumsi penting (lanjutan)

Key assumptions (continued)

Tingkat mortalitas dan morbiditas

Mortality and morbidity rate

Asumsi ini didasarkan pada standar industri, data nasional dan/atau data internasional, sesuai dengan pengalaman perusahaan. Asumsi-asumsi tersebut merefleksikan data historis terbaru dan disesuaikan pada saat yang tepat untuk menggambarkan pengalaman Grup. Cadangan atas liabilitas ditetapkan secara tepat dan pernuh kehatihatian, namun tidak berlebihan untuk perbaikan di masa mendatang. Asumsi juga dibedakan menurut jenis kelamin, kelas underwriting dan jenis kontrak.

Assumptions are based on standard industry, national tables, and/or international tables, according to the past experience. They reflect recent historical experience and are adjusted when appropriate to reflect the Group own experiences. An appropriate, but not excessive, prudent allowance is made for expected future improvements. Assumptions are differentiated by sex, underwriting class and contract type.

Peningkatan harga akan mengakibatkan sejumlah besar klaim (dan klaim bisa terjadi lebih cepat daripada yang diantisipasi), yang akan meningkatkan pengeluaran dan mengurangi keuntungan bagi para pemegang saham.

An increase in rates will lead to a larger number of claims (and claims could occur sooner than anticipated), which will increase the expenditure and reduce profits for the shareholders.

Longevity

Longevity

Asumsi ini didasarkan pada standar industri, data nasional dan/atau data internasional, disesuaikan secara tepat untuk menggambarkan pengalaman risiko dari Grup. Tambahan marjin yang tepat tetapi tidak berlebihan dibuat untuk perbaikan masa depan yang diharapkan. Asumsi dibedakan menurut jenis kelamin, kelas underwriting dan jenis kontrak.

Assumptions are based on standard industry, national tables and/or international tables, adjusted when appropriate to reflect the Group own risk experience. An appropriate but not excessive prudent allowance is made for expected future improvements. Assumptions are differentiated by sex, underwriting class and contract type.

Peningkatan tingkat longevity akan menyebabkan peningkatan jumlah pembayaran anuitas yang dilakukan, yang akan meningkatkan pengeluaran dan mengurangi keuntungan bagi para pemegang saham.

An increase in longevity rates will lead to an increase in the number of annuity payments made, which will increase the expenditure and reduce profits for the shareholders.

131




MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.

ASURANSI

41.

DAN




RISKS





Imbal hasil investasi

Investment return

Tingkat rata-rata tertimbang dari pengembalian investasi diturunkan berdasarkan portofolio model yang diasumsikan untuk mendukung liabilitas, konsisten dengan strategi alokasi aset jangka panjang. Perkiraan ini didasarkan pada hasil pasar saat ini serta harapan tentang perkembangan ekonomi dan keuangan di masa depan.

The weighted average rate of return is derived based on a model portfolio that is assumed to back liabilities, consistent with the long-term asset allocation strategy. These estimates are based on current market returns as well as expectations about future economic and financial developments.

Peningkatan hasil investasi akan mengakibatkan penurunan pengeluaran dan peningkatan keuntungan bagi para pemegang saham.

An increase in investment return would lead to a reduction in expenditure and an increase in profits for the shareholders.

Beban

Expenses

Asumsi beban usaha mencerminkan proyeksi dari biaya untuk pemeliharaan in-force polis dan biaya overhead yang terkait. Biaya yang telah terjadi digunakan sebagai dasar asumsi biaya yang tepat, disesuaikan dengan inflasi biaya yang diharapkan jika lebih tepat.

Operating expenses assumptions reflect the projected costs of maintaining and servicing in-force policies and associated overhead expenses. The current level of expenses is taken as an appropriate expense base, adjusted for expected expense inflation if appropriate.

Peningkatan tingkat biaya akan mengakibatkan peningkatan pengeluaran sehingga mengurangi keuntungan bagi para pemegang saham.

An increase in the level of expenses would result in an increase in expenditure thereby reducing profits for the shareholders.

Tingkat lapse dan surrender

Lapse and surrender rates

Lapse berkaitan dengan penghentian polis karena tidak terbayarnya premi. Surrender berhubungan dengan penghentian sukarela polis oleh pemegang polis. Kebijakan asumsi pemutusan kontrak ditentukan dengan menggunakan ukuran statistik berdasarkan pengalaman Grup, dan berbeda-beda berdasarkan jenis produk, durasi umur polis.

Lapses relate to the termination of policies due to non-payment of premiums. Surrenders relate to the voluntary termination of policies by policyholders’. Policy termination assumptions are determined using statistical measures based on the Group experience and vary by product type, policy duration.

132




ASURANSI

41.

DAN




RISKS





Tingkat lapse dan surrender (lanjutan)

Lapse and surrender rates (continued)

Kenaikan tingkat lapse pada saat tahuntahun awal polis akan cenderung mengurangi keuntungan bagi pemegang saham.

An increase in lapse rates early in the life of the policy would tend to reduce profits for shareholders.

Tingkat diskonto

Discount rate

Tingkat diskonto berdasarkan pada peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 53/PMK.010/2012.

The discount rates are based on the guidelines set by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 53/PMK.010/2012.

Penurunan tingkat diskonto akan meningkatkan nilai liabilitas asuransi dan karenanya mengurangi keuntungan bagi pemegang saham.

A decrease in the discount rate will increase the value of the insurance liability and therefore reduce profits for the shareholders.

Asumsi yang memiliki pengaruh besar pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Grup terdapat pada daftar di bawah ini:

The assumptions that have the greatest effect on the consolidated statement of financial position and consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income of the Group are listed below: 2015

2016 Tingkat mortalitas dan morbiditas Tingkat pengembalian investasi Tingkat pembatalan Tingkat pembatalan Tingkat diskonto

CSO1980, TMI-2 Morbidity Reas berbeda-beda sesuai produk/ various depending on product Rp: 7,08 % p.a USD: 3,95 % p.a

133

CSO1980,TMI-2, Morbidity Reas berbeda-beda sesuai produk/ various depending on product Rp: 6,18 % p.a USD: 3,78 % p.ap

Mortality and morbidity rates Investment returns lapse Surrenders rates Surrenders rates Discount rates




ASURANSI

41.

DAN




RISKS





Analisa sensitivitas

Sensitivitiy analysis

Analisis berikut dilakukan untuk menyesuaikan dengan pergerakan yang mungkin terjadi pada asumsi utama dengan semua asumsi lainnya tetap konstan, menunjukkan dampak pada liabilitas bruto dan neto, laba sebelum pajak dan ekuitas. Korelasi asumsi akan memiliki dampak yang signifikan dalam menentukan klaim liabilitas utama, tetapi untuk menunjukkan dampak akibat perubahan asumsi, asumsi harus diubah secara individual. Perlu dicatat bahwa pergerakan dalam asumsi ini tidak saling berhubungan. Informasi sensitivitas juga akan bervariasi sesuai dengan asumsi ekonomi saat ini, terutama karena dampak perubahan biaya intrinsik dan nilai waktu dari opsi dan jaminan. Karena opsi dan jaminan adalah alasan utama timbulnya asimetris dalam sensitivitas.

The analysis which follows is performed for reasonably possible movements in key assumptions with all other assumptions held constant, showing the impact on gross and net liabilities, profit before tax and equity. The correlation of assumptions will have a significant effect in determining the ultimate claims liabilities, but to demonstrate the impact due to changes in assumptions, assumptions had to be changed on an individual basis.It should be noted that movements in these assumptions are non-linear. Sensitivity information will also vary according to the current economic assumptions, mainly due to the impact of changes to both the intrinsic costand time value of options and guarantees. When options and guarantees exist, they are the main reason for the asymmetry of sensitivities.

Perubahan asumsi/ Change in assumption Mortalitas dan morbiditas Longevitas Tingkat diskonto

+25% -25 % -1 %

Perubahan asumsi/ Change in assumption Mortalitas dan morbiditas Longevitas Tingkat diskonto

+25% -25 % -1 %

Dampak pada liabilitas bruto/ Impact on gross liabilities

21.050 (18.019) 40.167

2016 Dampak pada liabilitasneto/ Impact on net liabilities

21.050 (18.019) 40.167

Dampak pada liabilitas bruto/ Impact on gross liabilities

18.963 (15.718) 36.465

2015 Dampak pada liabilitasneto/ Impact on net liabilities

18.963 (15.718) 36.465

134

Dampak pada laba sebelum pajak/ Impact on profit before tax

Dampak pada Ekuitas/ Impact on Equity

21.050 (18.019) 40.167

21.050 (18.019) 40.167

Dampak pada laba sebelum pajak/ Impact on profit before tax

Dampak pada Ekuitas/ Impact on Equity

18.963 (15.718) 36.465

18.963 (15.718) 36.465

Mortality and morbidity Longevity Discount rate

Mortality and morbidity Longevity Discount rate



PT PANINVEST Tbk (Dahulu PT PANIN INSURANCE Tbk) DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.

ASURANSI

41.

DAN

Risiko Keuangan

INSURANCE AND FINANCIAL MANAGEMENT (continued) b.

1. Risiko kredit

RISKS

Financial Risk 1.

Credit Risk

Grup memiliki risiko pembiayaan yang terutama berasal dari simpanan di bank, investasi dalam bentuk efek, investasi dalam bentuk pinjaman polis yang diberikan kepada pemegang polis, serta piutang lain-lain.

The Group are exposed to credit risk primarily from deposits with banks, investment in mutual funds and securities, investment in policy loans given to policyholders and receivables from policyholders and reinsurances.

Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank, investasi dalam bentuk efek dan piutang lain-lain dengan memonitor reputasi, credit ratings dan menekan risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak.

The Group manage credit risk from its deposits with banks, investment securities and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the aggregate risk to any individual counterparty.

Terkait dengan pinjaman yang diberikan kepada pemegang polis yang sebagian besar berasal dari asuransi konvensional, Grup menerapkan kebijakan pemberian pinjaman berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan monitoring portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan penagihan angsuran atas pinjaman polis untuk meminimalisir risiko kredit.

In respect of policy loan given to policyholders which are predominantly from conventional insurance, Group applies prudent loan acceptance policies, performs ongoing credit portfolio monitoring as well as manage the collection of policy loans in order to minimize the credit risk exposure.

Grup mempertimbangkan pemberian pinjaman polis kepada pemegang polis yang telah memiliki nilai tunai polis asuransi jiwa sebagai jaminan, dengan maksimal pinjaman sebesar 80% dari nilai tunai tersebut. Dengan demikian eksposur maksimum atas risiko pinjaman polis tidak ada karena dijamin oleh nilai tunai yang telah menjadi hak pemegang polis.

The Group considers the deposit component (cash surrender) when reviewing the policy loan applications. Policyloans given are up to 80% of the cash surrender. Therefore the maximum exposure for this policy loan is nil as it is guaranteed by the related cash surrender value owned by the policyholders.

Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit karena Grup memiliki banyak pemegang polis tanpa adanya pemegang polis individu yang signifikan.

There is no concentration of credit risk as the Group has a large number of policyholders without any significant individual policyholders.

Eksposur maksimum Grup atas risiko kredit adalah sebagai berikut:

The Group maximum exposure to credit risk is as follows:

135




ASURANSI

41.

DAN

INSURANCE AND FINANCIAL MANAGEMENT (continued)

Risiko Keuangan (lanjutan)

b.

Financial Risk (continued)

1. Risiko kredit (lanjutan)

1. 2016

Kas dan setara kas Piutang hasil investasi Piutang asuransi

Jumlah Tercatat

Credit Risk (continued)

2015

5.673.473 89.608 46.017

5.834.795 40.038 175.937

564.795

871.990

3.344.438

3.047.373

2.270.083 85.348

1.841.691

12.073.762

11.887.972

Aset keuangan Pinjaman dan piutang Efek dan reksadana yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek yang tersedia untuk dijual Aset lain-lain

RISKS

Cash and cash equivalents Investment income receivables Insurance receivables Financial assets Loans and receivables Securities and mutual fund at fair value through profit or loss Available-for-sale securities Other assets

76.148

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kualitas kredit pada setiap klasifikasi aset keuangan Grup yang tidak jatuh tempo ataupun tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Carrying Amount

As of December 31, 2016 and 2015, the credit quality per class of financial assets that are neither past due nor impaired based on the Group’s rating is as follows:

2016 Tidak jatuh tempo ataupun penurunan nilai/Neither past due nor impaired

Tingkatan tinggi/High Grade

Kas dan setara kas

Tingkat substandar/ Substandard Grade

Tingkat standar/ Standard Grade

Telah jatuh tempo namun tidak diturunkan nilainya/ Past due but not impaired

Penurunan nilai/ Impaired

Cadangan/ Allowance

Jumlah/ Total

5.673.473

-

-

-

-

-

5.673.473


89.608

-

-

-

-

-

89.608

Piutang asuransi Pinjaman dan piutang

-

-

-

46.017

-

-

46.017

38.247

526.548

-

-

-

-

564.795

3.344.438

-

-

-

-

-

3.344.438

2.270.083 85.348

-

-

-

-

-

2.270.083 85.348

11.501.197

526.548

46.017

-

-

12.073.762

Efek dan reksa dana yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek yang tersedia untuk dijual Aset lain-lain Jumlah

136

Cash and cash equivalents Investment income receivables Insurance receivables Loans and receivables Securities and mutual fund at fair value through profit or loss Available-for-sale securities Other assets Total




ASURANSI

41.

DAN




RISKS

Financial Risk (continued) 1.


2015 Tidak jatuh tempo ataupun penurunan nilai/Neither past due nor impaired

Tingkatan tinggi/High Grade

Kas dan setara kas Piutang hasil investasi Piutang asuransi Pinjaman dan piutang Efek dan reksa dana yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek yang tersedia untuk dijual Aset lain-lain Jumlah

Telah jatuh tempo namun tidak diturunkan nilainya/ Past due but not impaired

Tingkat substandar/ Substandard Grade

Tingkat standar/ Standard Grade

Penurunan nilai/ Impaired

Cadangan/ Allowance

Jumlah/ Total

5.834.795

-

-

-

-

-

5.834.795

40.038

-

-

-

-

-

40.038

91.501

37.542

9.084

37.810

15.371

(15.371)

175.937

871.990

-

-

-

-

-

871.990

2.857.435

189.938

-

-

-

-

3.047.373

1.558.925 49.939

282.766 -

-

26.209

-

-

1.841.691 76.148

Cash and cash equivalents Investment income receivables Insurance receivables Loans and receivables Securities and mutual funds at fair value through profit or loss Available-for-sale securities Other assets

11.304.623

510.246

64.019

15.371

(15.371)

11.887.972

Total

9.084

Aset keuangan Grup dikategorikan berdasarkan pengalaman tertagihnya aset keuangan tersebut dengan pihak berelasi dan pihak ketiga sebagai berikut:

The Group’s financial assets are categorized based on the Group’s collection experience with the related parties and third parties as follows:

- Aset tingkat tinggi termasuk penempatan deposit pada pihak atau bank dengan peringkat yang baik. Untuk piutang, pada tanggal laporan keuangan konsolidasian meliputi, pemegang polis, reasuradur dan pihak lain yang membayar tepat waktu, dengan saldo kredit yang baik dan tidak memiliki riwayat gagal bayar selama periode. Penyelesaian kredit diperoleh dari pihak tertagih sesuai kontrak tanpa upaya penagihan yang signifikan.

- High grade assets include deposits to counterparties with good rating or bank standing. For receivables, as of the end of reporting date, these include accounts of good paying policyholders, reinsurance and other parties, with good credit standing and with no history of account treatment for a defined period. Settlements are obtained from counterparties following the terms of the contracts without much collection effort.

137




ASURANSI

41.

DAN



1. Risiko Kredit (lanjutan)

RISKS



-

Piutang tingkat standar termasuk akunakun pemegang polis umum, reasuradur dan pihak-pihak lain yang membayar sesuai dengan jangka waktu kredit, serta pemegang polis baru, reasuradur baru dan pihak-pihak baru lainnya di mana riwayat kreditnya belum mencukupi. Beberapa peringatan dilakukan untuk memperoleh pelunasan dari pihak tertagih.

-

Standard grade receivables include accounts of standard paying policyholders, reinsurance and other parties, those whose payments are within the credit term, and new policyholders, reinsurance and other parties for which sufficient credit history has not been established. Some reminder follow-ups are performed to obtain settlements from counterparties.

-

Piutang tingkat sub-standar meliputi akunakun pemegang polis, reasuradur dan pihak-pihak lain yang terlambat bayar serta pihak-pihak yang melakukan pembayaran setelah ditagih. Ada upaya khusus dari pihak Grup untuk menagih saldo piuang. Namun demikian, Grup tetap yakin bahwa piutang akan tertagih.

-

Sub-standard grade receivables include accounts of slow paying policyholders, reinsurance and other parties and those whose payments are received upon demand at report date. There is a persistent effort from the Group to collect the balances. However, Group believes that these are still collectible.

-

Piutang yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai timbul pada saat pihak yang berhutang gagal untuk melakukan pembayaran saat jatuh tempo.

-

Past due but not impaired receivables arise when the counterparties failed to make payment when contractually due.

-

Piutang yang mengalami penurunan nilai dan aset keuangan tersedia untuk dijual meliputi akun-akun yang memiliki bukti objektif penurunan nilai, sehingga dengan demikian Grup memiliki cadangan yang cukup memadai.

-

Impaired receivables and available-forsale financial assets include items with objective evidence of impairment in value, therefore appropriate allowances have been provided by Group.

Tabel di bawah ini menunjukkan analisis umur aset keuangan yang dimiliki oleh Grup yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

The table below shows the aging analysis ofpast due but not impaired financial assets that the Group held as of December 31, 2016 and 2015:

138




ASURANSI

41.

DAN



b.

RISKS



1.


2016 Telah jatuh tempo namun tidak diturunkan nilainya / Past due but not impaired

Tidak jatuh tempo penurunan nilai / neither past due nor impaired

Kas dan setara Kas

>6 Bulan dan < 1 tahun / >6 months and < 1 year

>3 Bulan dan < 6 bulan / >3 months and 6 months

<3 Bulan / <3 months

Penurunan nilai / impaired

>1 Tahun / >1 year

Cadangan / Allowance

Jumlah / Total

5.673.473

-

-

-

-

-

-

5.673.473

89.608

-

-

-

-

-

-

89.608

-

21.328

9.237

1.844

13.608

-

-

46.017

564.795

-

-

-

-

-

-

564.795


Piutang asuransi Pinjaman dan piutang

Efek dan reksa dana yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Efek yang tersedia untuk dijual

Aset lain-lain

Jumlah

Cash and cash equivalents Investme nt income receivables Insurance receivables Loans and receivables Securities and

3.344.438

-

-

-

-

-

-

3.344.438

2.270.083

-

-

-

-

-

-

2.270.083

mutual fund at fair value through profit or loss Available -for sale securities

85.348

-

-

-

-

-

-

85.348

Other assets

12.027.745

21.328

9.237

1.844

13.608

-

-

12.073.762

Total

2015 Telah jatuh tempo namun tidak diturunkan nilainya / Past due but not impaired

Kas dan setara kas Piutang hasil Investasi

Piutang asuransi Pinjaman dan Piutang Efek dan reksa dana yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek yang tersedia untuk dijual Aset lain-lain

Jumlah

Tidak jatuh tempo penurunan nilai / neither past due nor impaired

5.834.795

<3 Bulan / <3 months

>3 Bulan dan < 6 bulan / >3 months and 6 months

>6 Bulan dan < 1 tahun / >6 months and < 1 year

>1 Tahun / >1 year

-

-

-

-

Penurunan nilai / impaired

Cadangan / Allowance

-

-

Jumlah / Total

5.834.795

40.038

-

-

-

-

-

-

40.038

75.658

52.726

29.574

1.923

16.056

15.371

(15.371)

175.937

871.990

-

-

-

-

-

-

871.990

3.047.373

-

-

-

-

-

-

3.047.373

Cash and cash equivalents Investment income receivables

1.841.691

-

-

-

-

-

-

1.841.691

Insurance receivables Loans and receivables Securities and mutual fund at fair value through profit or loss Available-forsale securities

50.184

6.361

3.125

-

16.478

-

-

76.148

Other assets

11.761.729

59.087

32.699

1.923

32.534

15.371

(15.371)

11.887.972

139

Total




ASURANSI

41.

DAN



2. Risiko Pasar

RISKS


Market Risk

Grup memiliki dan menggunakan berbagai instrumen keuangan dalam mengelola bisnisnya. Sebagai bagian dari bisnis asuransi, Grup menerima premi dari para pemegang polis dan menginvestasikan dana tersebut dalam berbagai jenis portofolio investasi. Hasil portofolio investasi inilah yang pada akhirnya menutup klaim para pemegang polis di kemudian hari. Oleh karena nilai wajar dari portofolio investasi tergantung pada pasar keuangan, yang mana dapat berubah dari waktu ke waktu, Grup memiliki eksposur risiko pasar. Sebagai contoh, suatu peningkatan yang tidak diharapkan atas suku bunga atau penurunan pasar ekuitas yang tidak diantisipasikan mungkin berdampak pada penurunan signifikan nilai portofolio.

Group holds and uses many different financial instruments in managing its business. As part of the insurance operations, Group collects premiums from the policyholders and invests them in a wide variety of investment portfolios. These investment portfolios ultimately cover the future claims by the policyholders. As the fair values of the investment portfolios depend on financial markets, which may change over time, Group is exposed to market risks. For example, an unexpected overall increase in interest rates or an unanticipated drop in equity markets may generally result to significant decrease in value of the portfolios.

Dalam rangka meminimalkan dampak perubahan pasar keuangan ini, Grup memonitor berbagai pengukuran risiko, yang didasarkan atas durasi, sensitivitas dan rujukan yang disetujui Direksi.

In order to limit the impact of any of these financial market changes, Group applied a monitoring system which is based on a variety of different risk measures including sensitivities, asset durations as well as benchmark portfolio approved by the Directors.

(i) Risiko nilai tukar mata uang asing

(i) Foreign currency risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko yang dihadapi oleh Grup sebagai akibat fluktuasi nilai tukar berasal dari rasio aset dibandingkan dengan liabilitas dalam mata uang asing.

Foreign exchange risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. Risks faced by Group as a result of fluctuations in exchange rates derived from the ratio of assets compared with liabilities denominated in foreign currencies.

Strategi manajemen risiko Grup untuk meminimumkan dampak risiko yang mungkin terjadi yang diakibatkan oleh perubahan nilai tukar mata uang asing adalah dengan menyeimbangkan nilai aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan tujuan untuk menghindari risiko kerugian dari perubahan nilai tukar mata uang asing.

Group risk management strategy to minimize the impact of possible risks resulting from changes in foreign currency exchange rate is by balancing value of assets and liabilities denominated in foreign currencies in order to avoid loss due to changes in foreign currency exchange rates.

Tabel berikut menunjukan aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing dan ekuivalennya dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The following table shows Group’s significant foreign currencydenominated financial assets and liabilities and their Rupiah equivalents as of December 31, 2016 and 2015.

140




ASURANSI

41.

DAN



b.


2. Risiko Pasar (lanjutan) (i) Risiko nilai (lanjutan)

2.

tukar

mata

uang

RISKS

asing

Market Risk (continued) (i) Foreign currency risk (continued)

2016 Dolar Amerika / United States Dollar

Dolar Singapura / Singapore Dollar

Dolar Australia / Yen Jepang / Japanese Yen Australia Dollar

Euro / Euro

Ekuivalen Rp / Equivalent in Rp

Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang hasil investasi Piutang asuransi Aset keuangan Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Hutang reasuransi Hutang klaim

Financial Assets Cash and cash equivalent Investment income Receivables Insurance receivables Financial assets

7.907.636

-

-

-

-

106.247

315.793 5.210 19.474.099

-

-

3.290 311.291

-

4.275 70 264.681

27.698.793

-

-

314.581

-

375.220 Total Financial Assets

39.818 560.509

-

-

-

-

Estimasi liabilitas klaim Liabilitas manfaat polis masa depan

64.602

-

-

-

-

868

18.058.052

-

-

-

-

242.628

Financial Liabilities Reinsurance payables Claims payables Estimated liabilities claim Liabilities for future policy benefits

Jumlah LiabilitasKeuangan

18.722.981

-

-

-

-

251.562

Total Financial Liabilities

535 7.531

2015 Dolar Amerika Yen Jepang Dolar Dolar / / Singapura / Australia / United States Singapore Japanese Australia Dollar Yen Dollar Dollar

Swiss Franc / Swiss Franc

Euro / Euro

Yuan Ekuivalen China / Rp / Yuan Equivalent China in Rp

Poundsterling / Poundsterling

Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang hasil investasi Piutang asuransi Piutang lain lain Pinjaman polis Aset keuangan Aset reasuransi Jumlah Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Hutang reasuransi Hutang klaim Beban yang masih harus dibayar Estimasi liabilitas klaim Liabilitas manfaatpolis masa depan Jumlah Liabilitas Keuangan

1.036.752

-

-

-

-

-

-

-

345.342

-

-

-

-

-

-

-

1.122.508

4.196

196.631

810

2.867

781

88

684

292.011 49.965

-

-

-

-

-

-

-

17.226.956

-

-

-

-

-

-

-

2.210

-

-

-

-

-

-

-

20.075.744

4.196

196.631

1.700

2.867

781

88

684

37.757

1.085

82.707

1.457

543

518.540

-

-

-

-

-

-

-

27.500

-

-

-

-

-

-

-

73.285

-

-

-

-

-

-

-

21.071.577

-

-

-

-

-

-

-

21.728.659

1.085

82.707

1.457

543

Financial Assets Cash and cash 14.302 equivalent Investment income 4.764 Receivables Insurance 55.692 receivables Other 4.028 receivables 689 Policy loans Financial 237.646 assets

30 Total Financial 277.082 Assets Financial Liabilities Reinsurance 570 payables Claims 7.153 payables

379

Accrued expenses Estimated

141

1.011 claim liability 290.682

Liabilities for future policy Benefits

299.795

Total Financial Liabilities




ASURANSI

41.

DAN


b.

2. Risiko Pasar (lanjutan) (i) Risiko nilai (lanjutan)

tukar

INSURANCE AND FINANCIAL MANAGEMENT (continued) Financial Risk (continued) 2.

mata

uang

asing

Market Risk (continued) (i) Foreign currency risk (continued)

Tabel berikut menggambarkan dampak perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing di atas. Tingkat sensitivitas di bawah ini menggambarkan penilaian manajemen terhadap kemungkinan perubahan kurs mata uang asing yang paling rasional. Analisis sensitivitas hanya mencakup saldo pos-pos moneter dalam mata uang asing. Tabel di bawah juga mengindikasikan dampak terhadap laba setelah pajak dan ekuitas Grup di mana mata uang asing di atas menguat dalam persentase tertentu terhadap Rupiah, dengan asumsi variabel lain konstan. Apabila mata uang asing di atas juga melemah terhadap Rupiah dengan persentase pelemahan yang sama, maka akan memberikan dampak yang sama terhadap laba dan ekuitas namun dalam jumlah yang berbanding terbalik.

The following table below details Group’s analysis to changes in Rupiah against the above currencies. The sensitivity analysis below represents management’s assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items. Below table indicates the effect after tax in profit and equity of Group wherein the above currencies strenghten at a certain percentage against the Rupiah, with all other variables held constant. For the same percentage of weakening of the above currencies against the Rupiah, there would be an opposite impact on profit and equity.

Tingkat Sensitivitas/ Sensitivity Rate Dolar Amerika Serikat Dolar Australia

2 % 2 %

Euro Dolar Singapura Yen Jepang Swiss franc Dolar Australia Poundsterling China Yuan

4 4 2 4 4 2 5 3

2016 Dampaknya pada/ Effect on Laba rugi/ Ekuitas/ Profit or loss Equity 512.065 3.606

Tingkat Sensitivitas/ Sensitivity Rate Dolar Amerika Serikat

RISKS

512.065 3.606

United States Dollar Dolar Australia

2015 Dampak pada/ Effect on Laba rugi/ Ekuitas/ Profit or loss Equity

%

439.687

439.687

United States Dollar

% % % % % % %

46.212 54 3.238 7 11 3 13

46.212 54 3.238 7 11 3 13

Euro Dolar singapura Yen jepang Swiss franc Dolar Australia Poundsterling China Yuan

142




ASURANSI

41.

DAN



2. Risiko Pasar (lanjutan)


(ii) Risiko suku bunga (lanjutan)

RISKS

Market Risk (continued) (ii) Interest rate risk (continued)

Manajemen berpendapat, analisis sensitivitas risiko nilai tukar yang melekat pada akhir tahun tidak merepresentasikan eksposur selama tahun berjalan.

Management is of the opinion that the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk as the year-end exposure does not reflect the exposure during the year.

(ii) Risiko suku bunga

(ii) Interest rate risk

Risiko suku bunga adalah risiko nilai wajar atau arus kas masa depan dari instrumen keuangan yang akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga. Hal-hal yang dihadapi oleh pemegang polis atas risiko suku bunga yaitu tidak seimbangnya tingkat suku bunga yang digunakan dalam penghitungan liabilitas atau cadangan pemegang polis dengan tingkat bunga yang diperoleh dari portofolio investasi, khususnya atas produk yang nilai investasinya dijamin oleh Grup.

Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. The interest rate risk currently faced by policyholders is the mismatch between interest rate used in calculating the liabilities to policyholders with the interest earned from the investment portfolio, especially for products whose values are guaranteed by the Group.

Strategi manajemen risiko Grup untuk meminimumkan risiko yang terjadi yang diakibatkan risiko tingkat bunga adalah dengan menyelaraskan asumsi tingkat bunga yang digunakan dalam penghitungan liabilitas dengan menerapkan strategi investasi agar memperoleh tingkat suku bunga investasi yang diharapkan sesuai dengan profil produk dan portofolionya. Strategi ini dilakukan secara berkala dan menerapkan prinsip kehati-hatian.

The Group’s risk management strategy to minimize the interest rate risk is to align the interest rate assumption used in calculating the liabilities by adopting investment strategies to achieve the interest rate that is expected in accordance with the investment product profiles and portfolios. This strategy is carried out regularly and adopted using the prudent principles.

Grup tidak memiliki instrumen keuangan bunga mengambang yang berdampak terhadap arus kas risiko bunga.

The Group has no significant exposure to interest rate risk as it has no financial instrument with floating interest rate.

(iii) Risiko harga

(iii) Price risk

Grup menghadapi risiko harga efek ekuitas karena investasi yang dimiliki oleh Grup dan diklasifikasikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian baik yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi atau aset keuangan yang tersedia untuk dijual.

The Group is exposed to equity securities price risk because of the investments held by Group and classified on the consolidated statement of financial position either as at fair value through profit or loss or availablefor-sale financial assets.

143




ASURANSI

41.

DAN



2. Risiko Pasar (lanjutan)


(iii) Risiko harga (lanjutan)

RISKS

Market Risk (continued) (iii) Price risk (continued)

Grup tidak terkena risiko harga komoditas. Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi pada efek, Grup melakukan diversifikasi portofolio tersebut. Diversifikasi portofolio dilakukan sesuai dengan batas yang ditetapkan oleh Grup.

Group is not exposed to commodity price risk. To manage its price risk arising from investments in securities, the Group diversifies its portfolio. Diversification of the portfolio is done in accordance with the limits set by the Group.

Selain itu Grup juga mempertimbangkan risiko sistematik yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan Grup terkait dengan aktivitas penarikan dana secara besar-besaran dalam periode waktu yang sama, dengan cara melakukan analisis sensitivitas terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi risiko likuiditas Grup baik dalam kondisi normal ataupun tidak normal, mengembangkan sistem informasi yang akurat bagi pengambilan keputusan Grup dan menyusun proyeksi pendanaan dan kewajiban.

The Group also considers the systematic risk that can disrupt the stability of the Group’s financial system due to large withdrawal activity of funds in a given period of time, such as perform the sensitivity analysis of the factors that affect the liquidity risk either in normal or abnormal conditions, developing an accurate information systems for decision-making, prepare future projections of funding and obligations.

Tingkat Sensitivitas/ Sensitivity Rate Efek ekuitas (saham) Efek hutang (obligasi) Unit penyertaan reksa dana

3%

315

1.719

Equity securities (shares)

1%

7.699

7.699

Debt securities

2%

37.507

79.722

Mutual fund

Tingkat Sensitivitas/ Sensitivity Rate Efek ekuitas (saham) Efek hutang (obligasi) Unit penyertaan reksa dana

2016 Dampaknya pada/ Effect on Laba rugi/ Ekuitas/ Profit or loss Equity

2015 Dampaknya pada/ Effect on Laba rugi/ Ekuitas/ Profit or loss Equity

9%

228

27.601

Equity securities (shares)

1%

14.892

14.892

Debt securities

2%

19.308

36.685

Mutual fund

144




ASURANSI

41.

DAN



3. Risiko Likuiditas (lanjutan)

RISKS


Liquidity Risk (continued)

Tabel berikut menjelaskan tanggal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan kontrak yang tidak didiskontokan pada 31 Desember 2016 dan 2015.

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2016 and 2015. 2016 Di atas 5

0 s/d 1

1 s/d 5

tahun /

tahun /

tahun /

0 to 1 years

1 to 5 years

Above 5 years

Seperti yang dilaporkan / As reported

Liabilitas

Financial

Keuangan Hutang reasuransi

32.919

-

-

32.919

Liabilities Reinsurance payables

Hutang komisi

30.867

299

-

31.166

Commission payables

Hutang klaim Beban masih

32.926

17.928

1.238

52.092 -

Claims payables Accrued

harus dibayar Hutang lain-lain Premi yang belum

54.741

953

-

55.694

expenses

50.926

2.724

231

53.881

Others payables

-

Unearned premium Estimated claims

merupakan pendapatan Estimasi liabilitas klaim Liabilitas manfaat polis masa depan

34.856

-

3.311.607

92.667

-

34.856

593.472

3.997.746

liabilities Liabilities for future polict benefits Provision arising from

Provisi yang timbul dari Tes Kecukupan Liabilitas Jumlah

26 3.548.868

312 -

114.883

6.596 -

601.537

2015 Di atas 5

0 s/d 1

1 s/d 5

tahun /

tahun /

tahun /

0 to 1 years

1 to 5 years

Above 5 years

Liabilitas Keuangan Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang klaim Beban masih harus dibayar Hutang lain-lain Premi yang belum merupakan pendapatan Estimasi liabilitas klaim Pendapatan premi ditangguhkan Liabilitas manfaat polis masa depan

3.252.330

Jumlah

4.184.930

6.934 -

4.265.288

Liabilities Adequacy Test Total

Seperti yang dilaporkan / As reported Financial Liabilities Reinsurance payables Commission payables Claims payables Accrued expenses Other payables

106.907 28.749 42.360

951 1.743 6.225

-

107.858 30.492 48.585

72.965 51.407

51.797

-

72.965 103.204

360.882

-

-

360.882

269.330

-

-

269.330

-

280.724

-

280.724

97.896

598.273

3.948.499

Unearned premium Estimated claims liabilities Deferred premium income Liabilities for future policy benefits

439.336

598.273

5.222.539

Total

145




42. OTHER INFORMATION

42. INFORMASI LAINNYA Tabel dibawah ini adalah ringkasan dari utilisasi yang diharapkan atau umur atas aset dan liabilitas.

2016 Tidak Lancar / Non-Current

Lancar / Current Ase t Kas dan setara kas Piutang hasil investasi Piutang asuransi Piutang premi Piutang reasuransi Jumlah piutang asuransi Aset reasuransi Aset keuangan Pinjaman dan piutang Deposito berjangka Pinjaman polis Piutang lain-lain Efek dan reksadana diukur pada nilai w ajar melalui laba rugi Efek yang tersedia untuk dijual Jumlah aset keuangan Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Aset diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual Penyertaan dalam bentuk saham Aset pajak tangguhan Properti investasi - neto Aset tetap - neto Aset tak berw ujud - neto Aset lain-lain Jum lah As et Liabilitas Hutang asuransi Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang klaim Jumlah hutang asuransi Hutang usaha dan lain-lain Hutang pajak Beban masih harus dibayar Hutang lain-lain Jumlah hutang usaha dan lain-lain Nilai aset neto yang diatribusikan ke pemegang unit Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset yang diklasif ikasikan sebagai dimiliki untuk dijual Liabilitas asuransi Premi yang belum merupakan pendapatan Estimasi liabilitas klaim Liabilitas manfaat polis masa depan Provisi yang timbul dari Tes Kecukupan Liabilitas Jumlah liabilitas asuransi Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan pasca-kerja Kontrak jaminan keuangan Jum lah Liabilitas

The table below summarizes the expected utilization or settlement of assets and liabilities. Jum lah / Tota l

5.673.473 89.608

-

5.673.473 89.608

206 32.203 32.409 17.332

12.830 778 13.608 -

13.036 32.981 46.017 17.332

427.515 9.313 125.827

2.140 -

427.515 11.453 125.827

1.946.212

1.398.226

3.344.438

Assets Cash and cash equivalents Investment income receivables Insurance receivable Premium receivables Reinsurance receivables Total insurance receivables Reinsurance assets Financial assets Loans and receivables Time deposits Policy loans Others receivables Securities and mutual fund at fair value through profit or loss

2.508.867

2.270.083 3.670.449

2.270.083 6.179.316

Availab le-for-sale securities Total financial assets

8.754 3.455

-

8.754 3.455

14.460.048 252.976 317.684 85.348 18.800.113

14.460.048 252.976 317.684 85.348 27.134.011

Prepaid expenses Prepaid tax Assets classified as held for sale Investment in share of stock Deffered tax assets Investment properties - net Fixed assets - net Intangible asset - net Other assets Tota l Assets

8.333.898

`

32.919 30.867 32.926 96.712

299 19.166 19.465

32.919 31.166 52.092 116.177

2.074 55.694 28.936

24.945

2.074 55.694 53.881

86.704

24.945

111.649

-

9.952

9.952

-

-

-

14.740 34.856

-

14.740 34.856

3.311.607

686.139

3.997.746

26 3.361.229 3.544.645

6.908 693.047 4.711 32.930 251.938 1.036.988

6.934 4.054.276 4.711 32.930 251.938 4.581.633

146

Lia bi li ti es Insurance payables Reinsurance payables Commission payables Claims payables Total insurance payables Trade and other payables Taxes payables Accrued expenses Other payables Total trade and other payables Net asset value atributable to unit holders Liabilities directly associated with assets classified as held for sale Insurance liab ilities Unearned premiums Estimated claims liab ilities Liab ilities for future policy benefits Provision arising from Liabilities Adequacy Test Total insurance liab ilities Deferred tax liab ilities Post-employment b enefit liab ilities Financial guarantee contract Total Lia bi li ti es




42. OTHER INFORMATION (continued)

42. INFORMASI LAINNYA (lanjutan)

2015 Tidak Lancar / Non Current

Lancar / Current Aset Kas dan setara kas Piutang hasil investasi Piutang asuransi Piutang premi Piutang reasuransi

Jumlah / Total

5.834.795 40.038

-

5.834.795 40.038

117.927 42.996

12.739 2.275

130.666 45.271

Assets Cash and cash equivalents Investment income receivables Insurance receivable Premium receivables Reinsurance receivables

Jumlah piutang asuransi

160.923

15.014

175.937

Total insurance receivables

Aset reasuransi Aset keuangan Pinjaman dan piutang Deposito berjangka Pinjaman polis Piutang lain-lain Efek dan reksa dana diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Efek yang tersedia untuk dijual

251.833

3.582

255.415

848.710 12.513 9.093

1.674 -

848.710 14.187 9.093

1.938.305 -

1.109.068 1.841.691

3.047.373 1.841.691

Reinsurance assets Financial assets Loans and receivables Time deposits Policy loans Other receivables Securities and mutual fund at fair value through profit or loss Available-for-sale securities

Jumlah aset keuangan

2.808.621

2.952.433

5.761.054


15.780 7.501 -

10.447.549 18.390 8.715 112.682 343.617 76.148

15.780 7.501 10.447.549 18.390 8.715 112.682 343.617 76.148

Prepaid expenses Prepaid tax Investment in share of stock Deferred tax assets Investment properties - net Fixed assets - net Intangible asset - net Other assets

9.119.491

13.978.130

23.097.621

Total Assets Liabilities Insurance payables Reinsurance payables Commission payables Claims payables

Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Penyertaan dalam bentuk saham Aset pajak tangguhan Properti investasi - neto Aset tetap - neto Aset takberwujud - neto Aset lain-lain Jumlah Aset Liabilitas Hutang asuransi Hutang reasuransi Hutang komisi Hutang klaim

106.907 28.749 42.360

951 1.743 6.225

107.858 30.492 48.585


178.016

8.919

186.935


Hutang usaha dan lain-lain Hutang pajak Beban masih harus dibayar Utang sewa pembiayaan Hutang lain-lain Jumlah hutang usaha dan lain-lain

7.062 72.965 541 50.866

51.797

7.062 72.965 541 102.663

Trade and other payables Taxes payables Accrued expenses Obligation under finance lease Other payables

131.434

51.797

183.231


-

8.841

8.841

Net asset value attributable to unit-holders Insurance liabilities

Nilai aset neto yang diatribusikan ke pemegang unit Liabilitas asuransi Premi yang belum merupakan pendapatan Estimasi liabilitas klaim Pendapatan premi ditangguhkan Liabilitas manfaat polis masa depan

360.882 269.330 -

280.724

360.882 269.330 280.724

3.252.330

696.169

3.948.499

Unearned premiums Estimated claims liabilities Deferred premium income Liabilities for future policy benefits

Jumlah liabilitas asuransi

3.882.542

976.893

4.859.435


-

1.256

1.256

Liabiltias pajak tangguhan Liabilitas imbalan pasca-kerja Jumlah Liabilitas

-

95.378

95.378

Deferred tax liabilities Post-employement benefits liabilities

4.191.992

1.143.084

5.335.076

Total Liabilities

147




43. ASET, LIABILITAS DAN HASIL USAHA PROGRAM ASURANSI SYARIAH Pada tanggal 3 Agustus 2009, entitas anak (PT PDL) telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia KEP-247/KM.10/2009 tanggal 3 Agustus 2009 untuk membuka kantor cabang dengan prinsip Syariah. Cabang Asuransi Syariah PT PDL menggunakan akad wakalah bil ujroh di mana kontribusi peserta dikelola oleh cabang asuransi Syariah yang bertindak sebagai operator. Untuk tujuan pelaporan keuangan, aset dan liabilitas gabungan cabang syariah serta hasil usaha operator Syariah digabung dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.

On August 3, 2009, a subsidiary (PT PDL) obtained the license from Minister of Finance of the Republic of Indonesia KEP-247/KM.10/2009 dated August 3, 2009 to open Sharia Principle Branch Office. PT PDL syariah branch office, use aqad wakalah bil ujroh, which the participant’s contributions are managed by Sharia Insurance branch as operator. For purposes of financial reporting, assets and liabilities of Sharia branch and results of operations of Sharia are included in Group’s consolidated financial statements.

Laporan Posisi Keuangan

Statements of Financial Position 2016

Aset Kas dan setara kas Piutang hasil investasi Piutang asuransi Piutang premi Aset keuangan Aset keuangan diukur melalui nilai wajar melalui laba rugi Aset reasuransi Aset lain-lain Jumlah aset

ASSET, LIABILITIES AND RESULTS OF OPERATION OF SYARIAH INSURANCE PROGRAM

2015 8.755 96

19.395 75

94

177

7.116 168 93

1.995 981 3.555

Assets Cash and cash equivalents Investment income receivables Insurance receivables Premium receivables Financial assets Financial assets at fair value through profit or loss Reinsurance assets Other assets

16.322

26.178

Total assets

Liabilitas Hutang asuransi Hutang reasuransi Hutang klaim

267 16

281 26

Liabilities Insurance payables Reinsurance payables Claims payable


283

307


19

94 9.836

Trade and other payables Policyholders' deposits Other payables

Hutang usaha dan lain-lain Titipan premi Hutang lain-lain Jumlah hutang usaha dan lain-lain Liabilitas asuransi Premi yang belum merupakan Pendapatan Estimasi liabilitas klaim Liabilitas manfaat polis masa depan

19

9.930

Total trade and other payables Insurance liabilities

281 491 7

282 1.566 6

Unearned premiums Estimated claims liabilities Liabilities for future policy benefits

Jumlah liabilitas asuransi

779

1.854


1.081

12.091

Total Liabilities

Akumulasi dana Tabarru

15.241

14.087

Accumulated Tabarru's fund

Jumlah Liabilitas dan Dana Tabarru

16.322

26.178

Total Liabilities and Tabarru's Fund

Jumlah Liabilitas

148




43. ASET, LIABILITAS DAN HASIL USAHA PROGRAM ASURANSI SYARIAH (lanjutan) Laporan Surplus Underwriting Dana Tabarru

Statements of Underwriting Surplus Tabarru’s Fund 2016

Pendapatan Asuransi Kontribusi bruto sebelum ujrah Ujrah pengelola Kontribusi reasuransi (Penurunan) kenaikan kontribusi yang belum menjadi hak Kenaikan kontribusi yang belum menjadi hak yang disesikan kepada reasuradur

ASSET, LIABILITIES AND RESULTS OF OPERATION OF SYARIAH INSURANCE PROGRAM (continued)

2015 5.498 (755) (1.065)

6.101 (745) (1.122)

2

(19)

Insurance Income Gross contribution before ujrah Ujrah for operator Reinsurance share (Decrease) increase in unearned contribution

(2)

(95)

Increase in unearned contribution ceded to reinsurer

3.678

4.120

Total insurance revenue

2.730 -

1.382 (205)

(1.074)

1.139

-

(6)

Insurance Expense Claim paid Reinsurance claims Increase (decrease) in estimated claims liability Increase (decrease) in liability for future policy benefits

Jumlah beban asuransi

1.656

2.310

Total insurance expense

Surplus Neto Asuransi

2.022

1.810

Net Insurance Surplus

Pendapatan Investasi Pendapatan investasi Beban pengelolaan investasi Pendapatan lain-lain

1.269 (277) (813)

1.423 (159) 812

Investment Income Investment income Investment administration expenses Other income

179

2.076

Total Investment Income, net

2.201

3.886

Underwriting Surplus From Tabarru’s Funds

2.201 (848) (199)

3.886 (1.236) (309)

Statement of Changes in Tabarru's Funds Underwriting surplus of Tabarru's Funds Distribution to policyholders Distribution to shareholders

Surplus yang tersedia untuk dana Tabarru Saldo awal

1.154 14.087

2.341 11.746

Retained Surplus for Tabarru's Funds Beginning balance

Saldo akhir

15.241

14.087

Ending balance

Jumlah pendapatan asuransi Beban Asuransi Pembayaran klaim Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi liabilitas klaim Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan

Total Hasil Investasi, neto Surplus Underwriting Dana Tabarru Laporan Perubahan Dana Tabarru Surplus Underwriting dana Tabarru Distribusi ke peserta Distribusi ke pengelola

149




43. ASET, LIABILITAS DAN HASIL USAHA PROGRAM ASURANSI SYARIAH (lanjutan)

ASSET, LIABILITIES AND RESULTS OF OPERATION OF SYARIAH INSURANCE PROGRAM (continued)

Dana Tabarru

Tabarru’s Funds

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 11/PMK.10/2011 tanggal 12 Januari 2011, Unit Usaha Syariah setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas dana Tabarru yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Unit Usaha Syariah wajib memenuhi tingkat solvabilitas dana Tabarru minimum sebesar 30% dari dana yang diperlukan untuk mengantisipasi risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan/atau kewajiban. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh liabilitas (kecuali pinjaman subordinasi) dari kekayaan yang diperkenankan.

Based on the Decree of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 11/PMK.10/2011 dated January 12, 2011, Sharia Business Unit is required to fulfill a Tabarru’s fund solvency margin calculated based on the Risk Based Capital (RBC) Approach. Sharia Business Unit has to meet at all times a solvency margin Tabarru’s fund of at least 30% of the fund needed to anticipated risk of loss that might arise from deviation of assets and liabilities management. Solvency margin is calculated by deducting all liabilities (except for subordinated loans) from admitted assets.

Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan liabilitas, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas.

Minimum solvency margin is calculated taking into consideration failure to manage the assets mismatch, between projected flows of assets and liabilities, mismatch between assets and liabilities value in each currency, the difference between claims expense incurred and estimated claims expense, insufficient premium as a result of difference between investment income assumed in determining premiums and investment income earned, inability of reinsurer to pay claims and other deviations arising from assets and liabilities management.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rasio pencapaian solvabilitas dana Tabarru PT PDL, entitas anak tidak langsung yang dihitung sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 11/PMK.10/2011 masing-masing adalah sebesar 6,885% dan 2,123%.

On December 31, 2016 and 2015, the solvency ratio of Tabarru’s funds from PT PDL, indirect subsidiaries calculated by the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 11 / PMK.10 / 2011 amounting to 6,885% and 2.123%, respectively. 44.

44. OPERASI YANG DIHENTIKAN

DISCONTINUED OPERATIONS Details and analysis of the discontinued operation are as follows:

Rincian dan analisis hasil operasi dihentikan adalah sebagai berikut:

150




44. DISCONTINUED OPERATIONS (continued)

OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)

2016 Pendapatan

2015 325.546

744.214

Revenue

(235.930)

(545.127)


Laba sebelum pajak

89.616

199.087

Income before income tax

Beban pajak penghasilan

(4.949)

(18.199)

Income tax expense

Laba periode berjalan

84.667

180.888

Income for the period

Beban klaim dan manfaat dan beban lain-lain

Penghasilan komprehensif lain


Pos yang tidak akan direklasifikasi Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pascakerja Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

Item that will not be reclassified to profit or loss

2.337

Item that will be reclassified to profit or loss

Perubahan nilai wajar efek tersedia untuk dijual Jumlah penghasilan komprehensif lain Jumlah laba komprehensif periode berjalan

22.939

(6.830)

Changes in fair value of available-for-sale securities

22.939

(4.493)

Total other comprehensive Income

107.606

176.395

Total others comprehensive for the period income

Rincian informasi arus kas yang berkaitan dengan operasi dihentikan adalah sebagai berikut : 2016

Details of cash flow information discontinued operation are as follows :

relating

to

2015 CASH FLOWS

ARUS KAS Aktivitas operasi Aktivitas investasi Aktivitas pendanaan Arus kas, neto

Remeasurement of defined to benefit obligation

(19.809) 20.698 (74) 815

151

34.458 (9.840) (33.527) (8.909 )

Operating activities Investing activities Financing activities Net cash flows




45. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING

SIGNIFICANT AGREEMENTS

Perusahaan memiliki perjanjian-perjanjian penting dengan Dai-ichi Life Holdings, Inc. (sebelumnya The Dai-ichi Life Insurance Company, Ltd), sebagai berikut:

The Company has significant agreements with Daiichi Life Holdings, Inc. (formerly The Dai-ichi Life Insurance Company, Ltd), as follows:

(A) Shares Subscription (“Subcription Agreement ”)

(A) Shares Subscription (“Subcription Agreement”)

.

Agreement

Agreement

Shares Subscription Agreement ditandatangani pada tanggal 3 Juni 2013 oleh dan antara Perusahaan, Dai-ichi Life Holdings, Inc., PT Panin Dai-ichi Life (PT PDL) dan PT Panin Internasional (PT PI).

Shares Subscription Agreement is signed on June 3, 2013 by the Company, Dai-ichi Life Holdings, Inc., PT Panin Dai-ichi Life (PT PDL) and PT Panin Internasional (PT PI).

Shares Subscription Agreement memuat kesepakatan para pihak mengenai rencana pengambilan bagian saham oleh Dai-ichi Life Holdings, Inc., dalam PT PI dan pengambilan bagian saham dalam PT PDL oleh PT PI bersama-sama dengan Dai-ichi Life Holdings, Inc.

The Shares Subscription Agreement contains the agreement of the parties regarding plan acquisition of shares by Dai-ichi Life Holdings, Inc., in PT PI and subscribing in PT PDL’s shares by PT PI together with Dai-ichi Life Holdings, Inc. The implementation of obligations of the parties in the Shares Subscription Agreement for the fulfillment of all requirements as a pre requisite deposit of shares by Dai-ichi Life Holdings, Inc., in both PT PI and PT PDL is subject to and dependent on the conditions stipulated in the Share Subscription Agreement, among others, as follows:

Pelaksanaan kewajiban-kewajiban Para Pihak dalam Shares Subscription Agreement untuk pemenuhan seluruh persyaratan-persyaratan sebagai prasyarat penyetoran saham oleh Daiichi Life Holdings, Inc., dalam masing-masing PT PI maupun PT PDL adalah tunduk dan bergantung pada hal-hal yang sebagaimana diatur dalam Shares Subscription Agreement antara lain, sebagai berikut: (a) Telah ditandatanganinya Shareholders Agreement dan Shareholders Agreement tersebut masih berlaku dan belum diakhiri;

(a) Has signed Shareholders Agreement and such Shareholders Agreement is still valid and has not been terminated;

(b) Telah ditandatanganinya Bancassurance Agreement antara PT PDL dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin Bank);

(b) Has signed Bancassurance Agreement between PT PDL and PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin Bank);

(c) Telah diperolehnya persetujuan dari pemegang saham PT PI yang memuat persetujuan atas hal-hal antara lain: (i) pengesampingan hak masing-masing pemegang saham PT PI untuk mengambil bagian saham atas saham-saham baru yang akan dikeluarkan dan diambil bagian oleh Dai-ichi Life Holdings, Inc., (ii) pelaksanaan pengeluaran saham baru oleh PT PI, (iii) pengubahan status PT PI menjadi perusahaan penanaman modal asing, (iv) pengubahan anggaran dasar PT PI sehubungan dengan pengeluaran saham baru serta pengubahan status PT PI menjadi perusahaan penanaman modal asing, dan (v) perubahan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi;

(c) Has obtained approval from shareholders of PT PI relating to the approval for the following such as: (i) waiver of exclusion of domestic rights of each shareholder of PT PI to subscribe on new shares that will be issued and subscribe by Dai-ichi Life Holdings, Inc., (ii) the issuance of new shares by PT PI, (iii) the change in status of PT PI to became a foreign investment company (PMA), and (iv) amendments of PT PI’s Articles of Association in connection with issuance of new share capital and changing PT PI’s status to be foreign investment company, and (v) change in members of the Board of Commisioners and the Board of Directors;

152




45. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) (A) Shares Subscription Agreement (“Subcription Agreement”) (continued)

(A) Shares Subscription Agreement (“Subcription Agreement”) (lanjutan) (d) Telah diperolehnya persetujuan dari pemegang saham PT PDL yang memuat persetujuan atas hal-hal antara lain: (i) pengesampingan hak masing-masing pemegang saham PT PDL untuk mengambil bagian saham atas sahamsaham baru yang akan dikeluarkan dan diambil bagian oleh Dai-ichi Life Holdings, Inc., dan PT PI, (ii) pengeluaran saham baru oleh PT PDL, (iii) perubahan anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris; dan (iv) perubahan Anggaran Dasar PT PDL;

(d) Has obtained approval from the shareholders of PT PDL relating to among other things: (i) a waiver of rights of each shareholder of PT PDL to subscribe on the new shares to be issued and subscribe by Dai-ichi Life Holdings, Inc., and PT PI, (ii) issuance of new shares by PT PDL, (iii) change in members of the Board of Directors and Board of Commissioners; and (iv) amandment of the Articles of Association of PT PDL;

(e) Telah diperolehnya persetujuan dari BKPM sehubungan dengan (i) perubahan status PT PI menjadi perusahaan penanaman modal asing, (ii) perubahan struktur permodalan dalam PT PI terkait dengan pengeluaran saham baru tersebut, dan persetujuan tersebut masih berlaku dan tidak ditarik kembali;

(e) Has obtained approval from BKPM in connection with (i) the conversion of the status of PT PI to become foreign investment company (PMA), (ii) change in the capital structure in PT PI in relation to issuance of PT PI new shares, and the agreement is still valid and not withdrawn;

(f)

(f) Has obtained approval from OJK in the acquisition of PT PDL’s shares, by PT PI and subcribing in PT PDL's shares by Dai-ichi Life Holdings, Inc., and the agreement is still valid and not withdrawn;

Telah diperolehnya persetujuan dari OJK sehubungan dengan pengambilan bagian saham dalam PT PDL oleh PT PI dan pengambilan bagian saham dalam PT PDL oleh Dai-ichi Life Holdings, Inc., dan persetujuan tersebut masih berlaku dan tidak ditarik kembali;

(g) Has obtained approval from OJK in connection with selling activities, distribution and marketing of bancassurance product in accordance with the Bancassurance Agreement and the implementation document and the agreement is still valid and not withdrawn;

(g) Telah diperolehnya persetujuan dari OJK sehubungan dengan penjualan, distribusi dan pemasaran produk bancassurance sesuai ketentuan dalam Bancassurance Agreement dan dokumen pelaksanaannya dan persetujuan tersebut masih berlaku dan tidak ditarik kembali;

(h) Has obtained other approvals required by the government authorities in connection with the implementation of the Shareholders Agreement and Bancassurance Agreement;

(h) Diperolehnya persetujuan lainnya yang disyaratkan oleh lembaga pemerintah yang berwenang sehubungan dengan pelaksanaan Shareholders Agreement dan Bancassurance Agreement; (i)

(i)

Telah diperolehnya persetujuan pemegang saham Perusahaan sehubungan dengan perubahan rencana penggunaan dana oleh Perusahaan yang diperoleh atas penerbitan waran oleh Perusahaan; dan

Has obtained the approval from shareholders of the Company with respect to the change in the usage of funds obtained from issuance of warrants by the Company; and

(j) Has completed the implementation of internal restructuring within PT PDL.

(j) Telah selesai dilaksanakannya restrukturisasi internal dalam PT PDL.

153





SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) (A) Shares Subscription Agreement (“Subcription Agreement”) (continued)

(A) Shares Subscription Agreement (“Subcription Agreement”) (lanjutan) Setelah terpenuhinya seluruh syarat-syarat pendahuluan yang sebagaimana disebutkan di atas, maka akan dilaksanakan penutupan transaksi yaitu pelaksanaan pengambilan bagian saham dalam PTPI dan PT PDL sebagaimana diatur dalam Shares Subscription Agreement yang akan dilakukan 2 (dua) hari kerja setelah disampaikannya pemberitahuan bahwa seluruh syarat-syarat pendahuluan telah terpenuhi.

After fulfilling all the preliminary requirements mentioned above, settlement of transaction will be done, that is acquisition of shares in PT PI and in PT PDL as set forth in the Shares Subscription Agreement to be performed within 2 (two) working days after receipt of notification wherein it states that all of the preliminary requirements have been met.

Shares Subscription Agreement akan berakhir dengan sendirinya apabila seluruh kewajibankewajiban yang diatur dalam Shares Subscription Agreement telah dipenuhi seluruhnya.

The Shares Subscription Agreement will expire when all the obligations stated in the Shares Subscription Agreement have been fulfilled.

Shares Subscription Agreement dapat diakhiri dalam hal terjadinya peristiwa: (a) pelanggaran material baik oleh Dai-ichi Life Holdings, Inc., PT PI maupun Perusahaan atas pernyataan dan jaminan yang diberikan dalam Shares Subscription Agreement dan pelanggaran tersebut tidak dapat diperbaiki oleh masing-masing pihak dalam jangka waktu yang sebagaimana diatur dalam Shares Subscription Agreement dan (b) berdasarkan persetujuan para pihak.

The Shares Subscription Agreement can be terminated in the occurrence of an event such as: (a) material breach by Dai-ichi Life Holdings, Inc., PT PI and the Company on the representation and guarantee provided in the Shares Subscription Agreement and such breach cannot be fixed by each party within the period stipulated in the Shares Subscription Agreement and (b) with the approval of the parties.

Shares Subscription Agreement tunduk dan diatur berdasarkan hukum negara Singapura. Para pihak setuju, bahwa setiap sengketa yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan di Singapore International Arbitration Centre. (B) Shareholders Agreement”)

Agreement

The Shares Subscription Agreement is subject to and governed by the laws of Singapore. The parties agreed that any disputes arising in connection with the implementation of this agreement shall be resolved in Singapore International Arbitration Centre.

(“Shareholders

(B) Shareholders Agreement (“Shareholders Agreement”)

Shareholders Agreement ditandatangani pada tanggal 3 Juni 2013 oleh dan antara Perusahaan (PT PF), Dai-ichi Life Holdings, Inc., dan PT PI. Shareholders Agreement memuat kesepakatan mengenai hak-hak dan kewajiban-kewajiban masing-masing pihak sehubungan dengan kepemilikan saham oleh masing-masing pihak dalam PT PI dan pemilikan saham oleh PT PI dan Dai-ichi Life Holdings, Inc., dalam PT PDL.

Shareholders Agreement is signed on June 3, 2013 by and between the Company (PT PF), Dai-ichi Life Holdings, Inc., and PT PI. Shareholders Agreement contains an agreement regarding the rights and obligations of each party in respect of shareholdings by each party in PT PI and ownership of shares by PT PI and Dai-ichi Life Holdings, Inc., in PT PDL.

154





SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) (B) Shareholders Agreement Agreement”) (continued)

(B) Shareholders Agreement(“Shareholders Agreement”) (lanjutan)

(“Shareholders

Sehubungan dengan hal ini, para pihak setuju bahwa kegiatan usaha PT PI adalah menjalankan kegiatan usaha jasa konsultasi di bidang bisnis dan manajemen yang dilaksanakan dalam kerangka penanaman modal asing. Serta selanjutnya setuju untuk mengakibatkan bahwa kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT PDL dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya sesuai dengan prinsipprinsip usaha yang baik dengan tujuan untuk memaksimalkan pendapatan dan manfaat ekonomis dan meminimalisir biaya dan tunggakan lainnya sesuai dengan (i) ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia, (ii) prinsip bisnis yang baik dan hati-hati yang berlaku pada umumnya untuk bidang usaha yang sejenis, dan (iii) serta rencana binis yang berlaku yang telah disetujui oleh Para Pihak.

In connection with this, the parties agreed that the business activities of PT PI is operating consulting business in the field of business and management which will be conducted within the parties framework of foreign investment. The parties further agreed that the business activities in PT PDL will be conducted in accordance with the principle of good business practice with the goal of maximizing revenues and economic benefits and minimizing costs and other expenses in accordance with (i) the provisions of the applicable laws and regulations in Indonesia, (ii) the principles of good business practice and prudence that generally applies to similar businesses and (iii) the applicable business plan which has been approved by the parties.

Shareholders Agreement tunduk dan diatur berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Para pihak setuju, bahwa setiap sengketa yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan di Singapore International Arbitration Centre.

Shareholders Agreement is subject to and governed by the laws of the Republic of Indonesia. The parties agreed that any disputes arising in connection with the implementation of this Agreement shall be resolved in Singapore International Arbitration Centre.

(C) Bancassurance Agreement”)

Agreement

(“Bancassurance

(C) BancassuranceAgreement (“Bancassurance Agreement”)

Bancassurance Agreement yang dibuat antara PT PDL dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) tanggal 3 Juni 2013 sebagai suatu syarat penyelesaian dalam Shares Subscription Agreement. Perjanjian ini dibuat dalam rangka mengembangkan bisnis asuransi jiwa dengan cara memasarkan dan mempromosikan setiap produk asuransi yang dijamin, dibuat dan dijual oleh PT PDL berdasarkan Bancassurance Agreement oleh Bank Panin kepada para nasabah Bank Panin dan penjualan produk oleh PT PDL melalui saluran distribusi referensi yang digunakan oleh Bank Panin sesuai dengan Bancassurance Agreement untuk memasarkan, mempromosikan atau atau menjual setiap produk sesuai dengan Bancassurance Agreement.

Bancassurance Agreement entered into between PT PDL and PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) on June 3, 2013 as a condition in fulfilling the Shares Subscription Agreement. This agreement is made in order to develop life insurance business on how to market and promote every insurance product that is guaranteed, made and sold by PT PDL, based on Bancassurance Agreement with Bank Panin, to Bank Panin clients and selling of PT PDL’s products through distribution channels used by Bank Panin in accordance with Bancassurance Agreement to market, promote or sell any product in accordance with the Bancassurance Agreement.

155





SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

(C) Bancassurance Agreement (“Bancassurance Agreement”) (lanjutan)

(C) BancassuranceAgreement (“Bancassurance Agreement”) (continued)

Bancassurance Agreement yang ditandatangani di atas dimaksudkan untuk menjadi perjanjian induk yang akan berlaku terhadap semua jenis saluran distribusi dan semua jenis produk yang dipasarkan melalui kegiatan bancassurance dengan Bank Panin. Selanjutnya dalam pelaksanaan Bancassurance Agreement akan ditandatangani Bancassurance Product Agreement yang merupakan implementasi dari Bancassurance Agreement di mana memuat produk-produk yang dipasarkan secara spesifik. Sehubungan dengan hal tersebut akan dibentuk Komite Pengarah Bancassurance (steering committee) yang akan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/35/DPNP tanggal 23Desember 2010, Keputusan Menteri Keuangan No. 426/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 dan setiap perubahannya.

Bancassurance Agreement signed above is meant to be a master agreement which will be applicable to all types of distribution channels and all kinds of products that are marketed through bancassurance with Bank Panin. Moreever, in the execution of Bancassurance Agreement, Bancassurance Product Agreement will be signed which is an implementation of the Bancassurance Agreement which contains the specific product to be marketed. With respect to such matters, Bancassurance Steering Committee (the steering committee) will be formed, in accordance with the provisions of the applicable laws and regulations including Bank Indonesia Circular Letter No. 12/35/DPNP dated December 23, 2010, the Minister of Finance Decree No. 426/KMK.06/2003 dated September 30, 2003 and any changes there in. (D) Other Significant Agreements

(D) Perjanjian Penting Lainnya Entitas anak (PT PDL) memiliki perjanjianperjanjian penting dengan pihak berelasi sebagai berikut:

A Subsidiary (PT PDL) has significant agreements with related parties as follows:

a. PT PDL mengadakan perjanjian-perjanjian kerjasama pemasaran produk Bancassurance dan Group Insurance dengan pihak-pihak berelasi, yaitu PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (dahulu PT Bank Panin Syariah Tbk), PT Panin Aset Management, dan PT Bank ANZ Indonesia. Dalam perjanjian tersebut PT PDL menunjuk pihak-pihak tersebut sebagai agen pemasaran yang mendapatkan kompensasi berupa komisi.

a. PT PDL entered into joint agreements relating to Bancassurance and Group Insurance products with related parties such as PT Bank Pan Indonesia Tbk , PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (formerly PT bank Panin Syariah Tbk), PT Panin Aset Management, and PT Bank ANZ Indonesia. Based on these agreements, PT PDL appointed these parties as marketing agents entitled to commissions.

b. PT PDL mengadakan perjanjian-perjanjian sehubungan dengan penyewaan ruanganruangan atau tempat-tempat untuk kantorkantor operasional dan pemasaran PT PDL dan pemasangan reklame Panin Life Centre dengan pihak-pihak berelasi, yaitu PT Famlee Invesco dan Perusahaan.

b. PT PDL entered into rent agreements with related parties such as PT Famlee Invesco and the Company for PT PDL’s operational and marketing offices and for the installation of neon sign of Panin Life Centre.

c. PT PDL mengadakan perjanjian-perjanjian pengelolaan investasi dengan PT Panin Asset Management. Dalam perjanjian tersebut PT PDL menunjuk pihak tersebut sebagai manajer investasi atas investasi-investasi dalam bentuk reksadana yang dimiliki oleh PT PDL.

c. PT PDL entered into agreements relating to investment management with PT Panin Asset Management. Based on these agreements, PT PDL appointed the above party as investment manager for its investments in form of mutual funds.

156





SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) (D) Other Significant Agreements (continued)

(D) Perjanjian Penting Lainnya (lanjutan) Di samping itu, PT PDL memiliki perjanjianperjanjian penting dengan pihak ketiga sebagai berikut:

In addition, PT PDL has significant agreements with third parties as follows:

a. PT PDL mengadakan perjanjian-perjanjian kerjasama pemasaran produk Bancassurance dan Group Insurance dengan beberapa bank pihak ketiga, yaitu PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Commonwealth, PT Bank Danamon Syariah, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Syariah Bukopin, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Victoria Tbk, PT Bank Royal, PT Bank J Trust Indonesia Tbk, PT Multi Artha Guna Tbk, dan PT Bank Nusantara Parahyangan. Dalam perjanjian tersebut, PT PDL menunjuk pihak-pihak tersebut sebagai agen pemasaran yang mendapatkan kompensasi berupa komisi.

a. PT PDL entered into joint agreements relating to Bancassurance and Group Insurance products with several banks such as PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Commonwealth, PT Bank Danamon Syariah, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Syariah Bukopin,PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Victoria Tbk, PT Bank Royal, PT Bank J Trust Indonesia Tbk, PT Multi Artha Graha Tbk, and PT Bank Nusantara Parahyangan. Based on these agreements, PT PDL appointed those parties as marketing agents entitled to commissions.

b. PT PDL mengadakan perjanjian-perjanjian kustodian dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Deutsche Bank AG dan PT Bank DBS Indonesia. Dalam perjanjian tersebut PT PDL menunjuk pihak-pihak tersebut sebagai kustodian atas investasi-investasi yang dimiliki oleh Perusahaan.

b. PT PDL entered into custodian agreements with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Deutsche Bank AG and PT Bank DBS Indonesia. Based on these agreements, PT PDL appointed these parties as investment custodians.

c. PT PDL mengadakan perjanjian-perjanjian pengelolaan investasi dengan PT Schroder Investment Management Indonesia, PT BNP Paribas Investment Partners, Trimegah Asset Management, PT Samuel Asset Management, dan PT First State Indonesia. Dalam perjanjian tersebut PT PDL menunjuk pihak-pihak tersebut sebagai manajer investasi atas investasi-investasi yang dimiliki oleh PT PDL.

c. PT PDL entered into agreements relating to investment management with PT Schroder Investment Management Indonesia, PT BNP Paribas Investment Partners, Trimegah Asset Management, PT Samuel Asset Management, and PT First State Indonesia. Based on these agreements PT PDL appointed these parties as investment managers for its investments.

d. PT PDL mengadakan perjanjian-perjanjian sehubungan dengan penyewaan ruanganruangan untuk kantor-kantor pemasaran dalam dengan beberapa pihak perseorangan.

d. PT PDL entered into rent agreements with several individual parties the rental of marketing offices.

157






(E) Perjanjian Penjualan dan Pembelian Saham PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk

(E) Conditional Sale and Purchase Agreement in respect of shares in PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk

Dalam rangka menjalankan strategi bisnisnya, maka Perusahaan dan Grup Panin secara bersama-sama telah melakukan penjualan atas 4.001.242.013 saham PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (“AMAG”) yang mewakili 80% dari total modal ditempatkan dan disetor dalam AMAG dengan rincian sebagai berikut: 1. PT Paninvest Tbk telah melakukan penjualan atas 2.593.335.870 saham yang merupakan 51,9% dari total modal disetor AMAG; 2. PT Panin Financial Tbk telah melakukan penjualan atas 806.103.041 saham yang merupakan 16,1% saham AMAG;

In order to execute its business strategy, the Company and the Panin Group together have sold over 4,001,242,013 shares of PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk ("AMAG") representing 80% of the total issued and paidin AMAG with the following details :

3.

3.

4.

1.

2.

Dana Pensiun Karyawan PT Pan Indonesia Tbk telah melakukan penjualan atas 536.872.732 saham yang merupakan 10,7% saham AMAG; dan PT Panin Geninholdco telah melakukan penjualan atas 64.930.370 saham yang merupakan 1,3% saham AMAG.

4.

PT Paninvest Tbk has sold over 2,593,335,870 shares constituting 51.9% of the total paid up capital of AMAG; PT Panin Financial Tbk has sold over 806,103,041 shares constituting 16.1% stake in AMAG; Employees Pension Fund PT Pan Indonesia Tbk has sold over 536,872,732 shares constituting a 10.7% stake in AMAG; and PT Panin Geninholdco has sold over 64,930,370 shares or 1.3% stake in AMAG.

Sebelumnya, Perusahaan dan Grup Panin telah menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement in respect of shares in PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. (Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham sehubungan dengan saham-saham dalam PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk.) (“PPJBS”) pada tanggal 27 Juni 2016. Dengan telah dipenuhinya syarat-syarat pendahuluan sebagaimana diatur dalam PPJBS, Perusahaan, Grup Panin, dan Fairfax Asia Limited telah menandatangani suatu akta pengalihan hak atas saham dan menyelesaikan Transaksi Penjualan Saham pada tanggal 10 Oktober 2016.

Previously, the Company and the Panin Group has signed a Conditional Sale and Purchase Agreement in respect of shares in PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. ("CSPA") on June 27, 2016. With the fulfillment of the conditions as stipulated in the preliminary CSPA, Company, Panin Group, and Fairfax Asia Limited has signed a deed of transfer of rights over shares and complete the transaction Sale of Shares on October 10, 2016.

Berdasarkan ketentuan PPJBS, PT Paninvest Tbk akan membayarkan ganti kerugian kepada Fairfax Asia Limited apabila terdapat kerugian yang muncul dari pernyataan atau jaminan tertentu dalam PPJBS yang tidak benar atau tidak akurat.Sehingga, Grup Panin menandatangani Akta Intragroup tertanggal 27 Juni 2016 yang mengatur mengenaikewajiban Para Penjual Bersama (termasuk Perusahaan) untuk membayar kembali ganti rugi yang telah dibayarkan oleh PT Paninvest Tbk kepada Fairfax Asia Limited sesuai dengan proporsi jumlah saham yang dijual oleh masing-masing Penjual Bersama, perjanjian mana akan efektif pada saat penyelesaian Transaksi Penjualan Saham.

Under the provisions of CSPA, PT Paninvest Tbk will pay compensation to Fairfax Asia Limited if there are any damages arising from any representations or warranties specified in CSPA incorrect or inaccurate.Hence, the Panin Group signed the Deed Intragroup dated June 27, 2016 governing the obligations of the Co-Seller (including the Company) to repay the compensation that has been paid by PT Paninvest Tbk to Fairfax Asia Limited in proportion the number of shares sold by each Co-Seller, where the agreement will be effective upon completion of the Transaction Sale of shares.

158





(F) Deed of Guaranteed

(F) Perjanjian Penjaminan

On June 27, 2016, PT Panin Financial Tbk (“the Guarantor”) has entered into Deed of Guarantee Agreement, in respect of the Master Bancassurance Agreement (MBA)between PT Asuransi Multi Artha Guna, Tbk (AMAG). Based on deed of guaranteed, the Company must perform certain payments to replace losses caused by PNBN, if it has failed to meet the payment at maturity in accordance with the deef of guarantee.

Pada tanggal 27 Juni 2016,PT Panin Financial Tbk ("Penjamin") telah menandatangani Akta Perjanjian Penjaminan, sehubungan dengan Perjanjian Master Bancassurance Agreement (MBA)antara PNBN (entitas asosiasi) dengan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG). Berdasarkan perjanjian penjaminan, Perusahaan harus melakukan pembayaran tertentu untuk mengganti kerugian yang disebabkan olehPNBN, jika gagal memenuhi pembayaran pada saat jatuh tempo sesuai dengan perjanjian jaminan. 46. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS

46.

Aktivitas-aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas antara lain:

Penambahan jumlah modal disetor akibat penggabungan usaha Beban penurunan nilai aset tetap

CASH FLOWS INFORMATION

SUPPLEMENTARY

Activities not affecting cash flows are as follows:

2016 Bagian laba neto dari entitas asosiasi Laba yang belum direalisasi dari efek dan reksa dana yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim Kenaikan provisi yang timbul dari yang timbul dari Tes Kecukupan Liabilitas Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan yang disesikan kepada reasuradur Kenaikan liabilitas asuransi yang disesikan kepada reasuradur Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan


2015 1.172.858

654.052

184.250

(120.583)

55.607

(703.170)

6.934

-

799

301

(1.243)

(1.405)

(2.615)

(2.634)

Equity portion in net income of an associate Unrealized gain on securities and mutual fund at fair value through profit or loss Increase decrease in liability for future policy benefits and estimated claims liability Increase in provision arising from Liability Adequacy Test Increase in unearned premiums ceded to reinsurers Increase in insurance liabilities ceded to reinsurers Increase in unearned premiums

(2.308)

324.423 -

Additional paid in capital resulting from merger transaction Impairment of fixed assets

159




47. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebagai berikut: Sebelum reklasifikasi / Before reclasification Premi bruto Premi reasuransi Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan (Penurunan) kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan yang disesikan reasuradur Hasil investasi, neto Laba (rugi) yang belum direalisasi dari efek dan reksa dana pada nilai wajar melalui laba rugi Penghasilan lain-lain Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim Penurunan (kenaikan) liabilitas asuransi yang disesikan kepada reasuradur Beban akuisisi Beban usaha dan pemasaran Beban pajak penghasilan, neto Manfaat pajak tangguhan Laba tahun berjalan dari operasi yang dihentikan

RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the consolidate statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2015 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated proft or loss and other comprehensive income statement for the year ended December 31, 2016, as follows:

Nilai reklasifikasi / Reclassification amount

4.681.913 (300.910)

(906.518) 243.992

12.215

(14.849)

Setelah reklasifikasi / After reclasification 3.775.395 (56.918)

Gross premiums Reinsurance premiums Decrease (increase) in (2.634) unearned premiums (Decrease) increase in unearned premium ceded 301 to reinsurers 818.625 Investment income, net

(11.363) 964.554

11.664 (145.929)

(158.271) 25.267

12.765 (12.377)

(145.506) 12.890

(4.541.400) 107.703

404.002 (71.778)

(4.137.398) 35.925

702.354

816

703.170

6.710 (292.894)

(5.305) 95.746

1.405 (197.148)

(589.729) (25.212) 6.678

188.684 25.133 (6.934)

(401.045) (79) (256)

180.888

180.888

-

160

Gain on sale of marketab le securities, net Other income Gross claims Reinsurance claims Increase in liab ility for future policy b enefit and estimated claim liab ility Decrease (increase) in insurance liab ilities ceded to reinsurers Acquisition costs Marketing and operating expenses Income tax expenses, net Deferred tax b enefit Income from for the year from discontinued operations




48. PENERBITAN AMANDEMEN DAN PENYESUAIAN PSAK, PSAK DAN ISAK BARU

ISSUANCEAND AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS PSAK, NEW PSAK AND ISAK

DSAK-IAI telah menerbitkan amandemen dan penyesuaian PSAK,PSAK dan ISAK baru yang akan berlaku efektif atas laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal sebagai berikut:

DSAK-IAI has issued the following PSAK, new PSAK and ISAK which will be applicable to the financial statements with annual periods beginning on or after:

1)

1)

1 Januari 2017 -

-

-

2)

Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan” PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim” PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja” PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” PSAK No.60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi” ISAK No. 32, “Definisi dan Hirarki Standar Akuntansi Keuangan” PSAK No.101, “Penyajian Laporan Keuangan Syariah” Amandemen PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah” Amandemen PSAK No. 103, “Akuntansi Salam” Amandemen PSAK No. 104, “Akuntansi Istishna” Amandemen PSAK No. 105, “Akuntansi Mudharabah” Amandemen PSAK No. 107, “Akuntansi Ijarah” PSAK No. 108, “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah”

-

-

-

1 Januari 2017 -

-

January 1, 2017

2)

Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan” Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap: Agrikultur - Tanaman Produktif” Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan: Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi” PSAK No. 69, “Agrikultur”

161

Amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative" PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim Financial Reporting” PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee Benefits” PSAK No. 58 (Improvement 2016), “Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations” PSAK No. 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures” ISAK No. 31, “Interpretation on Scope of PSAK No. 13: Investment Property” ISAK No. 32, “Definiton and Hierarchy of Financial Accounting Standards” PSAK No.101, “Presentation of Financial Statements on Shariah Basis” Amendments to PSAK No. 102, “Accounting for Murbahah” Amendments to PSAK No. 103, “Accounting for Salam” Amendments to PSAK No. 104, “Accounting for Istishna” Amendments to PSAK No. 105, “Accounting Mudharabah” Amendments to PSAK No. 105, “Accounting for Ijarah” PSAK No. 108, “Accounting Transaction for Insurace Shariah Basis”

January 1, 2017 -

-

Amendments to PSAK No. 2, “Statement of Cash Flows: Disclosure Initiative” Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets: Agriculture – Bearer Plants” Amendments to PSAK No. 46, “Income Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses” PSAK No. 69, “Agriculture”




48. PENERBITAN AMANDEMEN DAN PENYESUAIAN PSAK, PSAK DAN ISAK BARU (lanjutan) Grup masih mengevaluasi dampak dari amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

ISSUANCE OF NEW AND AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS PSAK, NEW PSAK AND ISAK (continued) The Group is still evaluating the effects of those amendments and improvements to the PSAK, new PSAK and ISAK interpretation of financial accounting standards and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.

162

FASTFORWARD LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT

Recommend Documents