2016 Annual Report
Laporan Tahunan
Innovate Premium Products for World Class Customers Inovasi Produk Premium untuk Pelanggan Kelas Dunia
01
Penjelasan Tema Theme Explanation
Inovasi Produk Premium untuk Pelanggan Kelas Dunia Innovate Premium Products for World Class Customers 2016 adalah tahun pencapaian bagi PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. Melalui produksi yang menghasilkan produkproduk premium bernilai tambah, Perseroan berhasil memberikan keuntungan kompetitif dengan mencapai kinerja penjualan yang lebih tinggi. Hal ini tentunya berkontribusi dalam memberikan nilai lebih bagi pemangku kepentingan. Dengan titik penekanan pada inovasi melalui penelitian dan pengembangan, Perseroan yakin dapat merangkul peluang dan tantangan baru dalam melayani pelanggan kelas dunia dengan produk-produk premium.
2016 was the year of accomplishment for PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. The Company succeeded in bringing competitive advantages through its production of premium value-added products. As a result, the Company achieved higher sales performance and contributed greater value for all stakeholders. With emphasis on innovation through research and development, the Company is confident to embrace new opportunities and challenges in serving world class customers with premium products.
01
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
02
Daftar Isi
Table of Content
01
Penjelasan Tema
01
02
Ikhtisar Utama
05
2.1 Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Performance Highlights
07
2.2 Ikhtisar Saham Stock Highlights
09
2.3 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
11
03
04
03
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Theme Explanation
Highlights
Laporan Manajemen Management Report
17
3.1 Laporan Direksi Board of Directors’ Report
19
3.2 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
23
Profil Perseroan Company Profile
27
4.1 Informasi Perseroan Corporate Information
29
4.2 Sekilas Perseroan Company at a Glance
31
4.3 Jejak Langkah Milestones
33
4.4 Visi, Misi, dan Filosofi Vision, Mission and Philosophy
37
Tinjauan Operasional
53
Analisis dan Pembahasan Manajemen
73
07
Tata Kelola Perusahaan
85
08
Tanggung Jawab Sosial
125
Laporan Keuangan Konsolidasi
143
05 06
4.5 Struktur Organisasi Organization Structure
39
4.6 Profil Direksi Board of Directors’ Profile
41
4.7 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
45
4.8 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
47
4.9 Informasi Entitas Anak Subsidiaries’ Information
49
4.10 Kronologi Pencatatan Saham Share Listing Chronology
51
4.11 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Professionals
51
09
Operational Overview
Management Discussion And Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
04
02
02 Ikhtisar Utama Main Highlights
05
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
06
Ikhtisar Utama
2.1 Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Notasi berikut disajikan dalam usd ribuan (kecuali disebutkan lain) / Figures are presented in thousand usd (unless stated otherwise)
Kinerja Operasional
Operational Performances
2016
2015
2014
Penjualan Bersih
195,627
200,542
229,688
Laba (Rugi) Kotor
43,713
37,702
37,145
Gross Profit
Laba (Rugi) Usaha
15,672
12,165
13,455
Operating Income
EBITDA
26,918
23,013
23,981
EBITDA
Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan
6,497
2,665
4,162
Income for The Year
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
2,800
(717)
4,048
Total Comprehensive Income For the Year
Total Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali
6,022 476
2,289 376
3,765 397
Kinerja Keuangan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Net Sales
Total Income for the Year Attributable to: Owners of the Parent Non-controlling Interest Financial Performances
7,962
24,558
12,726
Net Cash Provided by Operating Activities
Jumlah Aset
282,894
280,780
285,405
Total Assets
Jumlah Kewajiban
126,939
127,579
131,487
Jumlah Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemilik Kepentingan Non-pengendali
5,569
5,504
5,462
Total Liabilities Total Equity Attributable to Owners of Non-Controlling Interest
Jumlah Ekuitas
155,956
153,201
153,918
Total Equity
Modal Kerja Bersih
(3,884)
(15,626)
(13,400)
Net Working Capital
Jumlah Pinjaman Bersih
87,177
82,238
92,235
Net Borrowing
Penggunaan Modal
187,868
187,325
179,713
Capital Employed
8,097
20,102
12,150
Capital Expenditures
Kapitalisasi Pasar pada 31 Desember (dalam jutaan Rupiah)
876,299
463,923
747,432
Market Capitalization as of 31 December (in million IDR)
(1) Saham Biasa yang Ditempatkan (Jutaan Lembar)
6,443,380
6,443,380
6,443,380
Laba Bersih per Saham Dasar
0,0009
0,0004
0,0006
Basic Earnings per Share
Nilai Buku per Saham
0,02420
0,02378
0,02389
Book Value per Share
Rasio Laba Terhadap Pendapatan
3
1
2
Income to Sales Ratio
Rasio Lancar
96
88
87
Current Ratio
Rasio Kewajiban terhadap Aset
45
45
46
Liabilities to Assets Ratio
Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Ekuitas
81
83
85
Pinjaman Bersih terhadap Jumlah Ekuitas
56
54
60
EBITDA terhadap Net Interest Coverage (dalam kelipatan)
5
4
5
EBITDA to Net Interest Coverage (times)
Pinjaman Bersih terhadap Aset
31
29
32
Net Borrowing on Assets
Imbal Hasil atas Aset
2
1
1
Return on Assets (ROA)
Imbal Hasil atas Penggunaan Modal
3
1
2
Return on Capital Employed
Imbal Hasil atas Ekuitas
4
2
3
Return on Equity (ROE)
Belanja Modal
Data per Saham (USD)
Per Share Data (USD)
Rasio Keuangan (%)
Financial Ratios (%)
)1( Data berdasarkan hasil pengukuran kembali. Data dinyatakan dalam Standar Amerika )1( Figures are based on re-measured historical data. Figures are stated in American Standard
07
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
(1) Issued Ordinary Shares (Million Shares)
Total Liabilities to Total Equity Net Borrowing on Total Equity
Main Highlights
2.1.2 Grafik Kinerja Keuangan
Financial Performance Graphics
Penjualan
Laba
Sales
229,688
Tahun
Year
2014
200,542
2015
Profit
13,454
195,626
2016
Tahun Year
12,165
15,672
3,765
2,288
6,022
2014
2015
2016
Laba Usaha
Operating Income
Laba Bersih Milik Entitas Induk
Net Income Attributable to Owners of the Parent
Jumlah Aset
Jumlah Ekuitas
Total Assets
Total Equity
Tahun Year
153,918
153,200
155,956
2014
2015
2016
Tahun Year
285,405
280,780
282,894
2014
2015
2016
Dalam Ribuan USD Dinyatakan Dalam Standar In Thousand USD Amerika Serikat Stated in American Standard
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
08
Ikhtisar Utama
2.2 Ikhtisar Saham Stock Highlights
09
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Main Highlights
2015
Periode
Period
Tertinggi Highest
2016
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Volume* Volume*
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Volume* Volume*
Q1
155
99
104
304,760
93
65
79
121,476
Q2
111
70
72
130,525
129
75
117
337,670
Q3
81
64
69
58,927
149
105
109
322,026
Q4
81
68
72
39,139
146
108
136
153,111
Kurs Penutupan Closing Rate
13,795
(IDR-USD)
Total
13,436
533,531
934,282 *Dalam Ribuan / In Thousand Pada tanggal 31 Desember 2016 / As of December 31, 2016
Informasi Bursa Saham
Stock Market Information
1. Kapitalisasi pasar Indopoly per akhir tahun 2016 adalah Rp 876 milyar. Jumlah saham Indopoly yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebanyak 6.443.379.509.
1. The market capitalization of Indopoly as of year-end 2016 was IDR 876 billion. A total of 6,443,379,509 shares of Indopoly were listed on the Indonesia Stock Exchange as of 31 December 2016.
2. Jumlah saham yang diperdagangkan di tahun 2016 mencapai 934 juta lembar saham, meningkat sebanyak 75% dari 533 juta lembar saham di tahun 2015.
2. The total volume of shares traded in 2016 amounted to 934 million shares, a increase of 75% from 533 million shares traded in 2015.
3. Saham Indopoly diperdagangkan dengan harga Rp 71 per saham pada pembukaan pasar tanggal 4 Januari 2016 dan ditutup di harga Rp 136 per saham pada penutupan pasar di 31 Desember 2016.
3. Indopoly shares opened at IDR 71 per share on 4 January 2016 and closed at IDR 136 per share on 31 December 2016.
4. Tahun 2016, Indonesia Composite Index (ICI) dibuka di 4.580 dan ditutup di 5.297 meningkat sebanyak 15,64%.
4. In 2016, the Indonesia Composite Index opened at 4,580 and closed at 5,297 thus increased by 15.64%.
5. Pada tahun 2016, Indopoly tidak membayar dividen dari pendapatan tahun 2015.
5. In 2016, Indopoly did not paid any dividends from 2015 net income.
6. Jumlah pemegang saham Indopoly yang terdaftar adalah 1.664 pemegang saham per tanggal 31 Desember 2016.
6. The number of registered Indopoly shareholders was 1,664 shareholders as of 31 December 2016.
6000
160 140
5000
120
4000
100
3000
80
2000
60 40
1000
20
0
0
1/2
9
/16
2/2
9
/16
3/3
1
/16
4/2
9
/16
5/3
1
/16
6/3
0
/16
7/2
9
IHSG
/16
1
/16
8/3
9/3
0
/16
10
/3
6 1/1
3 11/
6 0/1
6 0/1
/3
12
IPOL
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
10
Ikhtisar Utama
2.3 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Sertifikat ISO 14001 : 2004 Sistem Manajemen Lingkungan berlaku 28 April 2016 – 15 September 2018 dari SGS United Kingdom Ltd.
Sertifikat OHSAS 18001 : 2007 Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja berlaku 14 Januari 2016 - 14 Januari 2019 dari PT SGS Indonesia
ISO 14001 : 2004 Environmental Management System Certificate valid from April 28, 2016 – September 15, 2018 from SGS United Kingdom Ltd.
OHSAS 18001 : 2007 Occupational Health and Safety Management System Certificate valid from January 14, 2016 - January, 14 2019 from PT SGS Indonesia
11
Sertifikat ISO 22000:2005 Sistem Manajemen Keamanan Produk berlaku 17 Desember 2015 – 29 Januari 2018 dari SGS United Kingdom Ltd. ISO 22000 : 2005 Food Safety System Certificate 22000 valid from December 17, 2015 – January 29, 2018 from SGS United Kingdom Ltd.
Sertifikat ISO 9001 : 2008 Sistem Manajemen Mutu berlaku 10 November 2004 - 10 November 2016 dari PT SGS United Kingdom Ltd.
Sertifikat Green Label Singapore berlaku 21 Mei 2015 – 21 Mei 2016 dari Singapore Environment Council.
ISO 9001 : 200 Quality Management System Certificate valid from November 10, 2004 - November 10, 2016 from PT SGS United Kingdom Ltd.
Green Label Singapore Certificate valid from May 21, 2015 – May 21, 2016 from Singapore Environment Council.
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Main Highlights
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Perseroan menerima penghargaan Djarum Best Business Partner of the Year 2013 dari PT Djarum Indonesia Tbk.
Perseroan menerima penghargaan Djarum Best Business Partner of the Year 2012 dari PT Djarum Indonesia Tbk.
Perseroan menerima penghargaan Djarum Best Business Partner of the Year 2011 dari PT Djarum Indonesia Tbk.
The Company received Djarum Best Business Partner of the Year 2013 from PT Djarum Indonesia Tbk.
The Company received Djarum Best Business Partner of the Year 2013 from PT Djarum Indonesia Tbk.
The Company received Djarum Best Business Partner of the Year 2011 from PT Djarum Indonesia Tbk.
Perseroan menerima penghargaan The Most Awarded Business Partner Fire of Excellence 2007 - 2016 dari PT Djarum Indonesia Tbk.
Perseroan menerima penghargaan Sampoerna Supplier Conference Service Excellence Award 2011 dari PT H.M Sampoerna Tbk.
The Company received The Most Awarded Business Partner Fire of Excellence 2007 - 2016 from PT Djarum Indonesia Tbk.
The Company received Sampoerna Supplier Conference Service Excellence Award 2011 from PT H.M Sampoerna Tbk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
12
Ikhtisar Utama
Yunnan Kunlene Film Industries Co., Ltd.
Sertifikat ISO 14001 : 2004 Sistem Manajemen Lingkungan berlaku 30 Juli 2015 - 29 Juli 2018 dari World Standard for Certification Center Inc.
Sertifikat OHSAS 18001 : 2007 Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja berlaku 30 Juli 2015 29 Juli 2018 dari World Standard for Certification Center Inc.
Sertifikat ISO 9001 : 2008 Sistem Manajemen Mutu berlaku 1 Juni 2014 - 31 Mei 2017 dari Lloyd’s Register Quality Assurance
ISO 14001 : 2004 Environmental Management System Certificate valid from July 30, 2015 - July 29, 2018 from World Standard for Certification Center Inc.
OHSAS 18001 : 2007 Occupational Health and Safety Management System Certificate valid from July 30, 2015 July 29, 2018 from World Standard for Certification Center Inc.
ISO 9001 : 2008 Quality Management System Certificate valid from June 1, 2014 - May 31, 2017 from Lloyd’s Register Quality Assurance
Sertifikat Akreditasi Laboratorium berlaku 31 Desember 2016 – 30 Desember 2022 dari China National Accreditation Service
Perseroan menerima penghargaan Yunnan Famous Brand Recognition 2015 - 2020 dari Yunnan Provincial Administration for Industry & Commerce
Perseroan menerima penghargaan Enterprise with High Credibility for Contract Compliance 2014 - 2015 dari Kunming Municipal Administration for Industry & Commerce, The Council for the Promotion of Credit Kunming Enterprise
Laboratory Accreditation Certificate valid from December 31, 2016 – December 30, 2022 from China National Accreditation Service
The Company received Yunnan Famous Brand Recognition 2015 - 2020 from Yunnan Provincial Administration for Industry & Commerce
The Company received Enterprise with High Credibility for Contract Compliance 2014 - 2015 from Kunming Municipal Administration For Industry & Commerce, The Council for the Promotion of Credit Kunming Enterprise
13
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Main Highlights
Yunnan Kunlene Film Industries Co., Ltd.
Perusahaan menerima penghargaan The High-Integrity Enterprise Award of Year 2011-2012
Perusahaan menerima penghargaan High Technology Enterprise 2016 - 2019 dari Yunnan Provincial Science and Technology Department Yunnan Provincial Department of Finance Yunnan Provincial Office, State Administration of Taxation Yunnan Provincial Local Taxation Bureau
Perusahaan menerima penghargaan Award for Safety in High Tech Manufacturing 2015 dari Kunming Economic and Technology Development Zone Administrative Bureau
The Company received High-Integrity Enterprise Award of Year 2011-2012
The Company received High Technology Enterprise 2016 - 2019 from Yunnan Provincial Science and Technology Department Yunnan Provincial Department of Finance Yunnan Provincial Office, State Administration of Taxation Yunnan Provincial Local Taxation Bureau
The Company received Award for Safety in High Tech Manufacturing 2015 from Kunming Economic and Technology Development Zone Administrative Bureau
Perseroan menerima penghargaan 100 Star Enterprise Award 2006-2008 dari State Council Overseas Chinese Affairs Office
Perseroan menerima penghargaan 100 Star Enterprise Award 2003-2005 dari State Council Overseas Chinese Affairs Office
Perseroan menerima penghargaan 100 Star Enterprise Award 2000-2002 dari State Council Overseas Chinese Affairs Office
The Company received Enterprise with 100 Star Enterprise Award 2006-2008 from State Council Overseas Chinese Affairs Office
The Company received Enterprise with 100 Star Enterprise Award 2003-2005 from State Council Overseas Chinese Affairs Office
The Company received Enterprise with 100 Star Enterprise Award 2000-2003 from State Council Overseas Chinese Affairs Office
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
14
Ikhtisar Utama
Suzhou Kunlene Film Industries Co., Ltd.
Sertifikat ISO 14001 : 2004 Sistem Manajemen Lingkungan berlaku 12 November 2014 - 11 November 2017 dari World Standards for Certification Center Inc.
Sertifikat OHSAS 18001 : 2001 Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja berlaku 12 November 2014 11 November 2017 dari World Standards for Certification Center Inc.
Sertifikat ISO 9001 : 2008 Sistem Manajemen Mutu berlaku 22 Mei 2014 - 21 Mei 2017 dari Lloyd’s Register Quality Assurance
ISO 14001 : 2004 Environmental Management System Certificate valid from 12 November 2014 11 November 2017 from World Standards for Certification Center Inc.
OHSAS 18001 : 2001 Occupational Health and Safety Management System Certificate valid from 12 November 2014 11 November 2017, from World Standards for Certification Center Inc.
ISO 9001 : 2008 Quality Management System Certificate valid from 22 Mei 2014 - 21 Mei 2017 from Lloyd’s Register Quality Assurance
Sertifikat Recognition of Accomplishment Food Safety Management 2016 dari AIB International
Sertifikat China Environmental Labelling (Type II) Product berlaku 3 Desember 2014 2 Desember 2017 dari China Environmental United (Beijing) Certification Center Co., Ltd.
Perseroan menerima Trustworthy Company for Labor Law Compliance 2013 - 2015 dari Suzhou Industrial Park Labor and Social Security Bureau & Suzhou Industrial Park Social Security and Provident Fund Management Bureau
Recognition of Accomplishment Food Safety Management Certificate 2016 from AIB International
China Environmental Labelling (Type II) Product Certificate valid from December 3, 2014 - December 2, 2017 from China Environmental United (Beijing) Certification Center Co., Ltd.
Trustworthy Company for Labor Law Compliance Certification 2013 - 2015 from Suzhou Industrial Park Labor and Social Security Bureau & Suzhou Industrial Park Social Security and Provident Fund Management Bureau
15
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Suzhou Kunlene Film Industries Co., Ltd.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
16
03 Laporan Manajemen Management Report
17
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
18
Laporan Manajemen
3.1 Laporan Direksi Board of Directors’ Report
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Valued Shareholders,
Tahun 2016 merupakan tahun pencapaian yang baik bagi PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (Perseroan). Mewakili Direksi, dengan bangga saya mengumumkan bahwa Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar USD 6,5 juta dengan kenaikan 144% dari laba bersih tahun 2015 sebesar USD 2,7 juta.
2016 was a great year for PT Indopoly Swakarsa Industy Tbk. (the Company). On behalf of the Board of Directors, I am delighted to announce that the Company has successfully booked a net profit of USD 6.5 million, a 144% increase from 2015 net profit of USD 2.7 million.
Langkah investasi yang kami lakukan di tahun 2015 menunjukkan hasil yang mengesankan di tahun 2016, dimana kami mampu memproduksi berbagai varian produk-produk bernilai tambah dengan karakteristik khusus, seperti: 1) Ultra High Barrier Film; 2) High Sealing Strength Film; 3) High Surface Tension Film; 4) High Yield Cavitated Film; 5) Oxo-biodegradable Film; dan 6) Beragam Thermal Laminated Films.
Our prudent investment in 2015 has shown impressive results in 2016. We were able to produce more value added products with special characteristics, such as:
19
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
1) Ultra High Barrier Film; 2) High Sealing Strength Film; 3) High Surface Tension Film; 4) High Yield Cavitated Film; 5) Oxo-biodegradable Film; and 6) Various Thermal Laminated Films.
Management Report
Sebagian dari film-film tersebut diatas diproduksi dengan teknologi 5-layers dan selanjutnya diproses dengan mesin metalizing atau mesin thermal extrusion coating. Kami menaruh perhatian besar pada kegiatan R&D untuk mendukung langkah manajemen berinvestasi di mesin-mesin bernilai tambah.
Some of these films are produced by our new 5-layers technology and are further processed by our metalizing machine or thermal extrusion coating machine. To support our investment in value added machines, we put great emphasis in R&D activities.
Pencapaian kinerja luar biasa kami di tahun 2016 juga didukung dengan ekspansi pasar ke Amerika Serikat. Ilene Inc., anak perusahaan Perseroan di Chicago, Illinois mulai memperlihatkan kemajuan positif dalam memperluas jangkauan pasar di Amerika. Pada bulan November 2016, Perseroan berpartisipasi dalam Pack Expo International 2016 yang diselenggarakan di Chicago, AS. Pameran tersebut merupakan wadah yang efektif untuk memperkenalkan produk-produk kami, khususnya pada pasar Amerika Utara.
Moreover, our outstanding performance in 2016 was also backed by our market expansion in the United States of America. Our subsidiary in Chicago, Illinois – Ilene, Inc. began to show positive progress in widening market coverage throughout America. In November 2016, the Company participated in Pack Expo International 2016 in Chicago, US. The exhibition was an effective medium for the Company to introduce our product offering especially to the North America market.
Untuk merespon permintaan pasar yang semakin menantang dan dinamis, Perseroan terus mengkhususkan dengan berinvestasi pada mesinmesin canggih mutakhir yang akan memberikan nilai tambah pada produk-produk film kami. Di tahun 2016, kami berinvestasi pada mesin metalizing keempat dan kelima. Mesin metalizing keempat berlokasi di Pabrik Purwakarta, Indonesia dan mesin kelima berlokasi di Pabrik Suzhou, Tiongkok. Proses metalizing meningkatkan karakteristik penahan di semua film, sehingga memberikan nilai tambah pada produk kami. Dengan semua mesin metalizing terpasang, termasuk dua yang terbaru, maka total kapasitas metalizing akan menjadi sekitar 43.000 ton per tahun.
In order to respond to ever-challenging and dynamic market demand, we continue to specialize our product by investing in state-of-the-art value added machineries. In 2016, we invested in our fourth and fifth metalizing machines. Our fourth metalizing machine is located in Purwakarta Factory, Indonesia and our fifth machine is located in Suzhou Factory, China. Metalizing process enhances barrier characteristic of all films, adding value to our products. When all metalizing machines are installed, including two newest machines, therefore total metalizing capacity will be approximately 43,000 ton per year.
Selanjutnya, Perseroan akan terus memegang teguh prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan demi menjaga kepercayaan dan reputasi di mata pemangku kepentingan. Kami mendorong implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang transparan, akuntabilitas, bertanggung jawab, independen dan wajar di seluruh aspek kegiatan. Saya juga menyampaikan bahwa Bapak Iskandar Mardeka telah mengundurkan diri dari posisinya selaku Direktur dan demikian tidak lagi menjadi
Furthermore, the Company continues to uphold the principles of Good Corporate Governance in order to maintain trust and reputation among the stakeholders. We encourage the implementation of GCG principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness in all aspect of our operations. I would also like to announce that Mr. Iskandar Mardeka has resigned from his position as
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
20
Laporan Manajemen
bagian dari Perseroan. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan telah menyetujui pengunduran diri tersebut efektif per tanggal 28 Juni 2016.
the Director and is no longer a part of the Company. The Annual Shareholders’ General Meeting on June 28, 2016 has approved his resignation.
Akhir kata, saya memberikan catatan bahwa kinerja yang baik di tahun 2016 tercapai atas dedikasi tim manajemen dan seluruh karyawan. Untuk itu, Direksi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim manajemen dan semua karyawan atas kerja keras dan loyalitasnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada mitra bisnis, para pemegang saham dan pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaannya terhadap PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. selama ini.
Finally, the 2016 remarkable performance was attained due to the dedication of management team and all employees. Therefore, the Board of Directors would like to express highest appreciation to our management team and all employees for the hard work and loyalty. We also would like to thank our business partners, shareholders and all stakeholders for their support and trust toward PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Hormat saya, Best regards,
Henry Halim Presiden Direktur President Director
21
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
"
Tahun 2016 merupakan tahun pencapaian yang baik bagi PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (Perseroan). Mewakili Direksi, dengan bangga saya mengumumkan bahwa Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar USD 6,5 juta dengan kenaikan 144% dari laba bersih tahun 2015 sebesar USD 2,7 juta. 2016 was a great year for PT Indopoly Swakarsa Industy Tbk. (the Company). On behalf of the Board of Directors, I am delighted to announce that the Company has successfully booked a net profit of USD 6.5 million, a 144% increase from 2015 net profit of USD 2.7 million.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
22
"
Laporan Manajemen
3.2 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report
23
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Management Report
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Valued Shareholders,
Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh kemajuan bagi PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (Perseroan). Sektor manufaktur telah menjadi salah satu penyumbang terbaik bagi perkembangan pertumbuhan ekonomi di tahun 2016. Dengan bangga kami mengumumkan bahwa Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar USD 6,5 juta atau 144 % kenaikan dibandingkan pada tahun 2015.
2016 has been a progressive year for PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (the Company). Manufacturing sector has become one of the great contributors to the development of economic growth in 2016. We are delighted to announce that the Company booked net income of USD 6.5 million, or a 144% increase compared to 2015.
Berdasarkan pencapaian ini, perkenankanlah kami mengapresiasi Direksi atas usaha mereka mengimplementasikan strategi perusahaan dalam diversifikasi horizontal, integrasi vertikal dan globalisasi. Dewan Komisaris melihat bahwa penekanan perhatian Direksi terhadap inovasi melalui Riset dan Pengembangan intensif telah menunjukkan hasil yang sangat baik. Komitmen investasi kami terhadap penambahan mesin telah mendorong kemampuan Perseroan dalam memproduksi lebih banyak produkproduk premium. Dewan Komisaris meyakini bahwa anak perusahaan yang baru didirikan di Amerika Serikat telah mempenetrasi pasar dengan arah yang tepat. Kami mengharapkan hasil yang menjanjikan di masa depan.
Based on this achievement, allow us to express our gratitude and appreciation to the Board of Directors for their efforts in implementing our corporate strategies of horizontal diversification, vertical integration and globalization. The Board of Commissioners considers that the Board of Directors’ emphasis on innovation through intensive R&D has shown excellent results. Our investment in state of the art value added machinery has boosted the ability of the Company to produce more premium products. Moreover, the Board of Commissioners is confident that the newly established US subsidiary has penetrated market in the right directions. We expect promising results in the near future.
Sepanjang tahun Perseroan telah mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) di setiap lapisan Perseroan. Kami menilai bahwa Direksi telah berhati-hati menjalankan GCG dalam kegiatan sehari-hari Perseroan, begitu pula dalam mengambil tindakan untuk mengantisipasi segala tantangan dan hambatan.
Throughout the year the Company has implemented Good Corporate Governance (GCG) in every layer of the Company. The Board of Directors has always been prudent in conducting GCG as well as in anticipating any challenges and obstacles.
Fungsi pengawasan Dewan Komisaris dibantu oleh sebuah komite yang dinaungi Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit. Wilayah cakupan tugas Komite Audit dalam mengawasi aktivitas operasional meliputi aspek kontrol, keuangan dan tata kelola perusahaan. Kami menganggap Komite Audit telah berhasil menyampaikan pandangan dan rekomendasi yang baik sehingga dapat mendukung kinerja Perseroan dan telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan dengan sepatutnya.
The Board of Commissioners’ supervisory function was assisted by an Independent Audit Committee. The scopes of Audit Committee’s duties for supervising operational activity are related to controlling aspect, finance and corporate governance. We consider that Audit Committee was able to deliver good insights and helpful recommendation which support Company’s performance and has completed conducting the mandated duties and responsibility accordingly.
Dalam kesempatan ini, kami juga menyampaikan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 telah menyetujui pengunduran diri Bapak Iskandar Mardeka, selaku Direktur Perseroan. Kami ingin menyampaikan apresiasi kami atas kontribusi beliau untuk Perseroan selama masa jabatannya.
In this opportunity, we also convey that the Annual Shareholders’ General Meeting in 2016 has agreed to and approved the resignation of Director, Mr. Iskandar Mardeka. We would like to express our appreciation for his contribution to the Company during his service.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
24
Laporan Manajemen
Mengenai prospek di tahun 2017, Dewan Komisaris yakin bahwa kondisi ekonomi dan politik diproyeksikan akan berjalan stabil. Dengan lingkungan yang kondusif seperti ini, Perseroan akan dapat memperluas pasar lebih jauh lagi.
In term of 2017 prospects, The Board of Commissioners believes that economic and political conditions are projected to run stable. With this conducive environment, the Company will be able to further expand its market.
Terkait dengan semua strategi yang telah ditetapkan oleh Direksi, Dewan Komisaris telah melakukan pengkajian dengan hati-hati. Kami menilai strategi investasi yang berkonsentrasi pada produk-produk premium bernilai tambah sebagai sesuatu yang relevan dan akurat untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan bagi Perseroan. Dewan Komisaris menyarankan agar Direksi senantiasa mengimplementasikan dan mengevaluasi prinsip kehati-hatian dalam menjalankan bisnis Perseroan.
As for the strategy set by the Board of Directors, the Board of Commissioners has done prudent assessment. We consider that the investment strategy concentrating in value added premium products is positively relevant and appropriate to maintain a sustainable growth for the Company. The Board of Commissioners advise that the Board of Directors shall continue implementing and evaluating precautionary measures in conducting the Company’s business.
Akhir kata, Dewan Komisaris ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Direksi dan seluruh karyawan PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. atas dedikasi terhadap Perseroan. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada para pelanggan, mitra bisnis, serta para pemegang saham dan masyarakat di sekitar lingkungan Perseroan atas dukungan yang tak terhingga.
Last but not least, the Board of Commissioners would like to convey our sincere appreciation and gratitude to the Board of Directors and all employees of PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. for dedication to the Company. We would like to thank our customers, business partners, as well as the shareholders and the Company’s surrounding communities for their unfailing supports.
Terus lakukan upaya terbaik di tahun 2017!
Let’s continue to do our best in 2017!
Hormat saya, Best regards,
Felielyne Halim
Presiden Komisaris President Commissioner
25
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Management Report
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
26
04 Profil Perusahaan Company Profile
27
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
28
Profil Perusahaan
4.1 Informasi Perseroan Company Information Nama Perusahaan Company’s Name
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Bidang Usaha Business Activity
Industri Plastik Lembaran Plastic Sheet Industry
Merek Dagang Brand
Kepemilikan Saham Share Ownership
- Jefflyne Golden Holdings Pte. Ltd. : 29.54% - Noble Ox International Ltd. : 23.15% - PT Inti Pincuranmas Nugraha : 0.09% - PT Supernova Flexible Packaging : 20.63% - Masyarakat / Public : 26.59%
Tanggal Pendirian Date of Establishment
24 Maret 1995 March 24, 1995
Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment
Akta Pendirian No. 114 tanggal 24 Maret 1995, Notaris Benny Kristianto, S.H. Establishment Deed No. 114 dated March 24, 1995, Notary Benny Kristianto, S.H.
Penawaran Umum Saham Perdana Initial Public Offering
9 Juli 2010 July 9, 2010
Kode Saham Shares Code
IPOL
Modal Dasar Authorized Capital
Rp 1.656.128.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Fully Paid Capital
Rp 644.337.950.900
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2015 Annual General Meeting of Shareholders Year Book 2015
28 Juni 2016 / 28 June 2016
29
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Informasi lebih lanjut / For further information: Corporate Secretariat Division Telepon / Phone : +6221 251 0088 ext. 1195 Faksimili / Facsimile : +6221 251 0460 Email :
[email protected]
Company Profile
KANTOR PUSAT DAN PABRIK HEAD OFFICE AND FACTORIES Kantor Pusat Head Office
Pabrik Factories
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. Wisma Indosemen, Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 70-71 Jakarta 12910, Indonesia Telepon / Phone : +62 (21) 2510088 Faksimili / Facsimile : +62 (21) 2510406 Email :
[email protected] Website : www.ilenefilms.com
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. Block 6, 7, 8 Sector A-1 Kota Bukit Indah Dangdeur, Bungursari, Purwakarta Jawa Barat 41183, Indonesia. Telepon / Phone : +62 (264) 351455 (Hunting) Faksimili / Facsimile : +62 (264) 351066 Email :
[email protected]
Suzhou Kunlene Film Industries Co., Ltd. 368 Xing Long Suzhou Industrial Park Suzhou 215126, Jiangsu Province P.R. China. Telepon / Phone : +86 (512) 62833030 (Hunting) Faksimili / Facsimile : +86 (512) ) 62833770 Email :
[email protected]
Yunnan Kunlene Film Industries Co., Ltd. 10, Kun Ling Road, Kunming National Economic and Technological Development Zone, Niujiezhuang, Guandu District, Kunming 650217 Yunnan Province P.R. China. Telepon / Phone : +86 (871) 67266661 (Hunting) Faksimili / Facsimile : +86 (871) 67265625 Email :
[email protected] Kantor Anak Perusahaan Subsidiary Office
Ilene, inc.
200 S. Frontage Road – Suite 102 Burr Ridge, IL 60527, U.S.A. Telepon / Phone : +1 (630) 8913142 Faksimili / Facsimile : +1 (630) 9087173 Email :
[email protected]
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
30
Profil Perusahaan
4.2 Sekilas Perseroan Company At a Glance
Langkah maju menuju posisi lebih kuat sebagai produsen film premium terdepan. A Step forward to a stronger position as leading Flexible Packaging Manufacturer.
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (selanjutnya disebut sebagai “Perseroan”) secara resmi menjalankan bisnisnya dalam industri pembuatan flexible packaging pada tanggal 24 Maret 1995 di Jakarta – Indonesia, berdasarkan Akta No. 114 tertanggal 24 Maret 1995. Kegiatan usaha utama dari Perseroan adalah memproduksi film lembaran berkualitas premium yang digunakan dalam pengemasan makanan, pengemasan non-makanan, industri laminasi grafis dan lainnya. Perseroan membawahi merek dagang yang memproduksi film Biaxially-Oriented Polypropylene (BOPP) dan Biaxially-Oriented Polyester (BOPET).
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. (hereafter referred as the “Company”) officially started operating its business in flexible packaging industry on March 24, 1995 in Jakarta – Indonesia, based on the Deed No. 114 dated March 24, 1995. The Company’s primary business is manufacturing premium flexible packaging film used in food packaging, non–food packaging, graphics lamination industries and many more. The Company under the brand produces Biaxially-Oriented Polypropylene (BOPP) and Biaxially-Oriented Polyester (BOPET) films.
Dengan kinerja optimal dan pertumbuhan yang berkelanjutan selama bertahun-tahun, pada tanggal 9 Juli 2010, Perseroan mengubah statusnya sebagai Perseroan Terbuka dengan melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) dengan melepas 2.300.178.500 lembar saham. Perseroan secara resmi tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nama PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk dengan kode dagang ‘IPOL’.
With optimum performance and continuous growth over the years, in July 9, 2010, the Company changed its status to be a Public Company by conducting Initial Public Offering (IPO) for 2.300.178.500 shares. The Company was officially listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) under the name of PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. with trading code of ‘IPOL’.
Saat ini Perseroan melayani lebih dari 250 konsumen secara global dengan jangkauan produk-produk yang luas. Produk-produk tersebut dikategorikan ke dalam 3 (tiga) segmen, yaitu kemasan rokok, kemasan makanan dan film khusus yang termasuk juga kemasan hijau (ramah lingkungan) dan juga film-film laminasi grafis.
Now the Company serves more than 250 consumers globally with an extensive range of products. The products are categorized into 3 segments, which are cigarette packaging, food packaging and specialty films that include green packaging as well as graphic lamination films.
Dalam menjaga kualitas produk, Perseroan secara konsisten menjalankan riset, meningkatkan teknologi sekaligus juga mengembangkan produk-produk diversifikasi yang menawarkan nilai tambah dan selalu memenuhi permintaan konsumen yang terus berubah. Belakangan ini, Perseroan telah mengembangkan 3 (tiga) produk baru:
To maintain product quality, the Company consistently conducts research, enhances technology as well as develops product diversification that offer addedvalue and meet consumers’ ever-changing demands. Recently, the Company had developed 3 (three) new products:
31
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Company Profile
• Ultra High Barrier Metalized BOPP Film, untuk berbagai kemasan makanan sebagai pengganti aluminium foil, produk ini memiliki tingkat penghambat kelembaban yang sangat tinggi yang dapat memperpanjang masa simpan produk yang dikemas;
• Ultra High Barrier Metalized BOPP Film, for various food packaging as aluminum foil substitute, this product has a very high moisture barrier which can be used to extend the packaged product shelf life;
• High Sealing Strength With High Barrier Metalized BOPP Film, dengan tingkat barrier dan sealing yang tinggi untuk menyederhanakan struktur kemasan; dan
• High Sealing Strength With High Barrier Metalized BOPP film, with improved barrier and high sealing strength to simplify packaging structure; and
• High Barrier High Gloss White Cavitated BOPP Film, untuk berbagai macam aplikasi dalam pengemasan makanan dan label film dengan pearlescent effect yang digunakan khusus untuk kemasan produk agar terlihat premium.
• High Barrier High Gloss White Cavitated BOPP Film, for various applications in food packaging and film label with the pearlescent effect especially used for premium look packaged products.
Perseroan akan terus melangkah maju dan menguatkan posisinya sebagai perusahaan manufaktur flexible-packaging terdepan.
The Company will continuously step forward and strengthen its position as a leading flexible-packaging manufacturing company.
Kegiatan Usaha Menurut Anggaran Dasar Terakhir
Business Operations Based on the Latest Articles of Associations
Berdasarkan akta perubahan terakhir Perseroan No. 45 tanggal 12 Mei 2015 dibuat dihadapan Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., MKn., Notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0935588 tanggal 28 Mei 2015, kegiatan usaha Perseroan adalah sebagai berikut:
Based on the latest Articles of Associations No. 45 dated 12 May 2015, in the presence of Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., MKn., Notary in Jakarta and has been accepted and recorded by the Administration System from the Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia and the notification letter No. AHU-AH.01.03-0935588 dated 28 May 2015, the company business operation as follow:
a. Kegiatan Utama
a. Primary Operations
Menjalankan industri premium films;
To manufacture premium films;
Memasarkan hasil produksi tersebut kepasar dalam negeri sebagai distributor utama dan ke pasar luar negeri sebagai produsen eksporter; dan
To Market industrial product into the domestic market as the main distributor and the overseas market as a manufacturer exporter; and
Membeli bahan-bahan baku dari pasar dalam maupun luar negeri sebagai produsen importer.
To purchase raw materials from domestic and overseas as an importing producer.
b. Kegiatan Usaha Penunjang Melakukan kegiatan usaha yang berkenaan serta dibutuhkan untuk melaksanakan sesuatu usaha (pengembangan bisnis), dan diversifikasi usaha di dalam lingkup industri flexible packaging film.
b. Supporting Business Operations Conducting business operations related and required to carry out business (business development) and business diversifications within the scope of flexible packaging film industry.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
32
Profil Perusahaan
4.3 Jejak Langkah Indopoly Indopoly’s Milestones
1996 1995
• PT Indopoly Swakarsa Industry dan Yunnan Kunlene Film Industries Co., Ltd (Yunnan Kunlene) didirikan. • PT Indopoly Swakarsa Industry and Yunnan Kunlene Film Industries Co., Ltd. (Yunnan Kunlene) were established.
• Unit produksi pertama Indopoly didirikan di Purwakarta, Indonesia dengan kapasitas 10.000 ton/tahun. • Pembukaan unit produksi film BOPP di luar Indonesia pertama di Kunming, Tiongkok dengan kapasitas produksi 10.000 ton/ tahun.
1998
• Terobosan teknologi berhasil meningkatkan kecepatan produksi sebesar 10% di pabrik Purwakarta, Indonesia. • Technological breakthroughincreased production speed by 10% in Purwakarta plant, Indonesia.
• Indopoly’s 1st production line was commissioned in Purwakarta, Indonesia with capacity of 10,000 tons/year. • 1st overseas BOPP film line was commissioned in Kunming, China with capacity of 10,000 tons/year.
• Menciptakan terobosan dengan mengembangkan Balanced High-Shrink film untuk kemasan rokok. • Breakthrough achievement – developed a Balanced High-Shrink film for cigarette packaging.
• Peluncuran jenis Clear Wrap Film dengan suhu lebih rendah yang dipakai untuk segel kemasan rokok.
2004
• Launched of Clear Wrap Film, a lower temperature sealing for cigarette packaging.
2008 2006
• Yunnan Kunlene kembali memenangkan penghargaan “100 Star Enterprise Awards” selama dua periode berturutturut. • Suzhou Kunlene menerima penghargaan “Superior Award” untuk kemasan makanan dari American Institute of Baking.
33
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
• Yunnan Kunlene received its second consecutive “100 Star Enterprise Awards”. • Suzhou Kunlene received “Superior Award” for food packaging from American Institute of Baking.
Company Profile
2001 • Suzhou Kunlene Film Industries Co. Ltd. (Suzhou Kunlene) didirikan. • Suzhou Kunlene Film Industries Co. Ltd. (Suzhou Kunlene) was established.
2002 • Memenuhi syarat sebagai Pemasok Resmi bagi salah satu pabrik rokok terbesar di dunia. • Qualified as Authorized Supplier to one of the world’s biggest cigarette manufacturers.
2003 • Pembukaan unit produksi film BOPP di luar Indonesia kedua di Suzhou, Tiongkok dengan kapasitas produksi sebesar 25.000 ton/tahun. • Yunnan Kunlene memenangkan “100 Star Enterprises Award”, yang diberikan kepada perusahaan asing yang sukses beroperasi di Tiongkok setiap tiga tahun sekali. • 2nd overseas BOPP film line was commissioned in Suzhou, China with capacity of 25,000 tons/year. • Yunnan Kunlene received its 1st “100 Star Enterprise Awards”, awarded to successful foreignowned companies operating in China every three years.
2009
• Indopoly melalui Golden Polindo Industries Pte. Ltd. mengakuisisi Yunnan Kunlene dan Suzhou Kunlene. • Pembukaan unit produksi film BOPP kedua di Purwakarta, Indonesia dengan kapasitas produksi 35.000 ton/tahun. • Yunnan Kunlene memenangkan penghargaan “100 Star Enterprise Awards” selama tiga periode berturut-turut. • Peletakan batu pertama untuk pembangunan unit produksi extrusion coating untuk adhesive fasilitas free thermal lamination film di Suzhou Kunlene.
• Indopoly through Golden Polindo Industries Pte. Ltd., formally acquired Yunnan Kunlene and Suzhou Kunlene companies. • 2nd BOPP line was commissioned in Purwakarta, Indonesia with capacity of 35,000 tons/year. • Yunnan Kunlene won its third consecutive “100 Star Enterprise Awards”. • Ground-breaking for new extrusion coating unit for adhesive free thermal lamination film facility in Suzhou Kunlene.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
34
Profil Perusahaan
• Peningkatan kecepatan mesin pada unit produksi kedua di Purwakarta, Indonesia sebesar 10%. • Peletakan batu pertama untuk unit produksi BOPET ketiga di Purwakarta, Indonesia. • Indopoly menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
• Pembukaan unit produksi metalizing kedua di Purwakarta, Indonesia dengan kapasitas 9.000 ton/tahun.
• Machine speed was increased by 10% in 2nd BOPP line in Purwakarta, Indonesia. • Ground-breaking for new BOPET line, the 3rd production line in Purwakarta, Indonesia. • Indopoly shares listed in the Indonesia Stock Exchange.
• 2nd Metalizing line was commissioned in Purwakarta, Indonesia with capacity of 9,000 tons/year.
2012
2010 2011
• Pembukaan unit produksi • 1st Metalizing line was metalizing pertama di commissioned in Purwakarta, Purwakarta, Indonesia dengan Indonesia with capacity of 7,000 kapasitas 7.000 ton/tahun. tons/year . • Pembukaan unit produksi • Extrusion coating unit for extrusion coating untuk adhesive free thermal lamination adhesive free thermal lamination film was commissioned in film di Suzhou, Tiongkok dengan Suzhou, China with capacity of kapasitas 5.700 ton/tahun. 5,700 tons/year. • Pembukaan unit produksi film • 1st BOPET line was BOPET pertama di Purwakarta, commissioned in Purwakarta, Indonesia dengan kapasitas Indonesia with capacity of produksi 20.000 ton/tahun. 20,000 tons/year.
35
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
2013
• Indopoly memperoleh sertifikat OHSAS 1800 : 2007 dari PT SGS Indonesia. • Indopoly obtained OHSAS 1800 : 2007 certifications from PT SGS Indonesia.
Company Profile
• Pembukaan unit kedua produksi extrusion coating untuk adhesive free thermal lamination film di Suzhou, Tiongkok dengan kapasitas 5.700 ton/tahun. • Pembukaan unit produksi metalizing ketiga di Purwakarta, Indonesia dengan kapasitas 9.000 ton/tahun • Indopoly meningkatkan salah satu unit produksi film BOPP. Peningkatan ini memungkinkan Perseroan untuk memproduksi film dengan lebih banyak lapisan, sehingga mendukung strategi diversifikasi produk. • Indopoly mendirikan anak perusahaan di Chicago, Illinois, Amerika Serikat dalam rangka perluasan guna memberi pelayanan yang lebih baik untuk pasar premium di Amerika Serikat.
• 2nd extrusion coating unit for adhesive free thermal lamination film was commissioned in Suzhou, China with capacity of 5,700 tons/year. • 3rd Metalizing line was commisioned in Purwakarta, Indonesia with capacity of 9,000 tons/year • Indopoly upgraded one of its BOPP Lines. This upgrading allows the Company to produce films with more layers, thus supports products diversification strategy. • Indopolyestablished one subsidiary in Chicago, Illinois, USA as part of expansion strategy to better serve the premium market in USA.
2015 2014
• Indopoly memperoleh Food Safety System CertificationFSSC 22000 dari PT SGS Indonesia.
• Indopoly achieved FSSC 22.000 - Food Safety System Certification from PT SGS Indonesia.
2016
• Pembukaan unit produksi metalizing keempat di Purwakarta, Indonesia dengan kapasitas 9.000 ton/tahun • Perseroan melakukan investasi unit produksi metalizing kelima. di Suzhou, Tiongkok dengan kapasitas 9.000 ton/tahun dengan harapan akan berjalan di awal tahun 2017. • Indopoly memperoleh sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan, ISO 14001:2004 dari PT SGS Indonesia
• 4th Metalizing line was commisioned in Purwakarta, Indonesia with capacity of 9,000 tons/year • The Company committed to invest in 5th metalizing machine in Suzhou, China with the capacity of 9,000 tons/ year which is expected to be commissioned by early 2017. • Indopoly obtained ISO 14001:2004, Environment Management System certification from PT SGS Indonesia.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
36
Profil Perusahaan
4.4 Visi, Misi & Filosofi
Vision, Mission and Philosophy
Visi
Vision
Misi
Mission
Perusahaan dan karyawan bertumbuh bersama untuk meraih pencapaian yang lebih tinggi.
Menitikberatkan pada soft power kami: teknologi, kualitas, pelayanan dan sumber daya manusia.
Company and employee grow together to reach greater heights.
Memastikan pertumbuhan yang berkesinambungan dan memberikan nilai lebih kepada para pemegang saham.
To emphasize our soft power: technology, quality, service and human capital. To ensure sustainable growth and create value for shareholders.
Filosofi
Philosophy
37
BERORIENTASI KEPADA PASAR Kami berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi dengan layanan yang memuaskan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami.
MARKET - ORIENTED We pledge to provide high performance product with excellent service to satisfy our customers’ needs.
PROFESIONALISME Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan keahlian profesional, efisiensi manajemen, dan tanggung jawab dalam setiap pekerjaan.
PROFESSIONALISM We are commited to enhance professional skills, management efficiency, and working responsibility.
KERJASAMA KONSTRUKTIF Kami percaya kerjasama yang solid dan saling membangun adalah kunci dari kesuksesan.
CONSTRUCTIVE TEAMWORK We believe a constructive teamwork with strong sense of unity is the key to success.
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
38
Profil Perusahaan
4.5 Struktur Organisasi Organization Structure
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
BOARD OF COMMISSIONERS
BOARD OF DIRECTORS
President Director
Henry Halim Corporate Secretary
Yenni Meilina Lie Vice President Director
Jeffrey Halim
Commercial & International Operation Director
Technical Director
Leo Firdaus
Sugianto Effendi
Head of Marketing
Head of Raw Materials Procurement
Head of Non Raw Materials Procurement
Head of Engineering
Head of Manufacturing
Sumantry Tjandrasa
Helda
Anita Iswary
Bambang Widjaja
Sichaburamli
39
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Company Profile
Audit Committee
Chief Audit Executive
FD Wihartutiek
Research & Development Director
Finance & Accounting Director
Legal Director
Independent Director
Alexandra Bustami
Jeffrey Halim
Yenni Meilina Lie
Kho Tiat Hong
Head of Finance
Head of Accounting
Head of HR & GA
Siska
Kurniawan C.
P. Iman Setianto
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
40
Profil Perusahaan
4.6 Profil Direksi Profile of Directors
Henry Halim
Jeffrey Halim
Warga negara Indonesia, 67 tahun. Pendiri dari Perseroan yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur sejak tahun 1995 berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 114 tertanggal 24 Maret 1995, juga menjabat sebagai Chairman dan CEO dari Yunnan Kunlene Film Industries Co.Ltd (1994 – sekarang) dan Suzhou Kunlene Film Industries Co. Ltd (2001 – sekarang), Presiden Direktur dari PT Supernova (1995 – sekarang) dan PT Supernova Flexible Packaging (1995 – sekarang). Lulus dengan gelar Sarjana Bisnis Administrasi dengan konsentrasi di Bisnis dan Marketing Internasional dari McGill University, Montreal, Canada.
Warga Negara Indonesia, 31 tahun. Wakil Presiden Direktur sejak tahun 2014 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 2 tertanggal 1 Juli 2014. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Sales Executive Perseroan (2009-2010), Purchasing dan Marketing Manager Perseroan (2010 – 2012) dan Marketing General Manager Perseroan (20122014). Lulus dengan gelar Bachelor of Science in Business Administration dari Mount Ida College, Massachusetts, Amerika Serikat.
Presiden Direktur President Director
Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Ibu Felielyne Halim, Presiden Komisaris, dan Bapak Jeffrey Halim, Wakil Presiden Direktur Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan. Indonesian citizen, 67 years old. Founder of the Company and the President Director since 1995 based on Deed of the Company Establishment No. 114 dated March 24, 1995, also Chairman and CEO of Yunnan Kunlene Film Industries Co. Ltd. (1994 - present) and Suzhou Kunlene Film Industries Co. Ltd. (2001 - present), President Director of PT Supernova (1995 - present) and PT Supernova Flexible Packaging (1995 - present). Graduated Bachelor in Business Administration majoring in International Business and Marketing at McGill University, Montreal, Canada. He is affiliated to Mrs. Felielyne Halim, the President Commissioner, and Mr. Jeffrey Halim, the Vice President Director of the Company, and is affiliated with the Company’s shareholders.
41
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Ibu Felielyne Halim, Presiden Komisaris dan Bapak Henry Halim, Presiden Direktur Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan. Indonesian citizen, 31 years old. Vice President Director since 2014 based on Statement of Annual General Meeting of Shareholders Deed No. 2 dated July 1, 2014. Previously, served as Sales Executive of the Company (2009-2010), Purchasing and Marketing Manager of the Company (2010-2012) and General Manager Marketing of the Company (2012-2014). Graduated as Bachelor of Science in Business Administration from Mount Ida College, Massachusetts, United States. He is affiliated to Mrs. Felielyne Halim the President Commissioner and Mr Henry Halim the President Director of the Company, and is affiliated with the Company’s shareholders.
Company Profile
Leo Firdaus
Alexandra Bustami
Warga negara Indonesia, 37 tahun. Direktur Komersial dan Operasi Internasional sejak tahun 2011 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 48 tertanggal 21 Juli 2011. Bergabung dengan Suzhou Kunlene Film Industries Co. Ltd. pada tahun 2002 sebagai Sales Executive dan dipromosikan menjadi Senior General Manager. Lulus dari New South Wales University, Australia, jurusan Teknik Komputer.
Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Direktur Penelitian dan Pengembangan sejak tahun 2015 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 44 tanggal 12 Mei 2015. Beliau memulai karir di Perseroan sejak tahun 1995 di departemen Quality Control/Research & Development. Memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di bidang industri petrokimia dan plastik. Lulusan dari Institut Teknologi Bandung, jurusan Kimia.
Direktur Director
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham Perseroan. Indonesian citizen, 37 years old. Commercial and International Operations Director since 2011 based on Statement of Annual General Meeting of Shareholders Deed No. 48 dated July 21, 2011. Joined Suzhou Kunlene Film Industries Co. Ltd. in 2002 as Sales Executive and promoted to Senior General Manager. Graduated from New South Wales University, Australia majoring in Computer Science. He has no affiliation with the members of Board of Commissioners, Directors and shareholders of the Company.
Direktur Director
Di tahun 2016, beliau telah mengikuti “BOPET Film Conference” di Koln-Jerman pada tanggal 15-16 Juni 2016 dan konferensi “Breakthrough Oriented Polyolefin Sealant Film Technology" di Chicago-USA pada tanggal 8 November 2016. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham Perseroan. Indonesian citizen, 52 years old. Research and Development Director since 2015 based on Statement of Annual General Meeting of Shareholders Deed No. 44 dated May 12, 2015. He started his career with the Company in 1995 in Quality Control/Research & Development department. He has more than 25 years experience in the field of petrochemicals and plastics industries. Graduated from Bandung Institute of Technology majoring in Chemistry. During 2016, he participated in “BOPET Film Conference” in Koln, Germany on June 15-16, 2016 and “Breakthrough Oriented Polyolefin Sealant Film Technology" in Chicago, USA on November 8, 2016. He has no affiliation with the members of Board of Commissioners, Directors and shareholders of the Company.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
42
Profil Perusahaan
Yenni Meilina Lie Direktur Director
Warna negara Indonesia, 36 tahun. Direktur Legal sejak 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 80 tanggal 26 Juni 2013. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Sekretaris Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 20 Juni 2011. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2009 sebagai Legal Manager. Sebelumnya, bekerja di PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. sebagai Legal Manager (2008-2009) dan Sekretaris Perusahaan di PT Kabelindo Murni Tbk (2005-2008). Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada dan gelar Master Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia. Memegang lisensi Advokat dari PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesai) dan lisensi Kurator dari IKAPI (Ikatan Kurator dan Pengurus Indonesia).
Indonesian citizen, 36 years old. Legal Director since 2013 based on Statement of Annual General Meeting of Shareholders No. 80 dated June 26, 2013. Currently, she also serves as Corporate Secretary based on the Decree of Board of Directors dated June 20, 2011. Joined the Company since 2009 as Legal Manager. Previously, Legal Manager of PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (2008 - 2009) and Corporate Secretary of PT Kabelindo Murni Tbk. (2005 - 2008). Graduated Bachelor degree from Gadjah Mada University and a Master’s degree majoring in Business Law from the University of Indonesia. Holds an Advocate license from PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) and Receiver and Administrator (Kurator) license from IKAPI (Ikatan Kurator dan Pengurus Indonesia).
Selama tahun 2016, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar, antara lain “Sosialisasi POJK No. 32”, Jakarta, 28 Januari 2016; “Seminar CSR Talks for Leaders”, Jakarta, 1 Februari 2016; “Problematika Proses Pemberesan Harta Benda Perkawinan Debitor Perseorangan dalam Kepailitan”, Jakarta, 19 Februari 2016; “Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 2016, Jakarta, 15 Maret 2016; “Menyikapi Hasil Judical Review Mahkamah Konstitusi No. 7 Tahun 2014 yang Berimplikasi pada kebijakan PKWT, Outsourcing dan PHK, serta Isu Ketenagakerjaan akibat Kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN”, Jakarta, 1 April 2016; “Pemahaman Mekanisme Pasar Modal”, Jakarta, 3 Agustus 2016; “Sosialisasi Tax Amnesty”, Jakarta, 6 September 2016; “Sosialisasi Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, How to Comply the Competition Law & Regulation”, Jakarta, 17 Oktober 2016; “Workshop Keterbukaan Informasi Emiten dan Perusahaan Publik”, Jakarta, 17 November 2016; “Material Transaksi, Afiliasi dan Benturan Kepentingan-Pendekatan Studi Kasus”, Jakarta, 29 November 2016.
During 2016, she participated in training programs, workshops and seminars, among others “Sosialisasi POJK No. 32”, Jakarta, 28 January 2016; “Seminar CSR Talks for Leaders”, Jakarta, 1 February 2016; “Problematika Proses Pemberesan Harta Benda Perkawinan Debitor Perseorangan dalam Kepailitan”, Jakarta, 19 February 2016; “Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 2016”, Jakarta, 15 March 2016; “Menyikapi Hasil Judical Review Mahkamah Konstitusi No. 7 of Year 2014 yang Berimplikasi pada kebijakan PKWT, Outsourcing dan PHK, serta Isu Ketenagakerjaan akibat Kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN”, Jakarta, 1 April 2016; “Pemahaman Mekanisme Pasar Modal”, Jakarta, 3 August 2016; “Sosialisasi Tax Amnesty”, Jakarta, 6 September 2016; “Sosialisasi Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, How to Comply the Competition Law & Regulation”, Jakarta, 17 October 2016; “Workshop Keterbukaan Informasi Emiten dan Perusahaan Publik”, Jakarta, 17 November 2016; “Material Transaksi, Afiliasi dan Benturan Kepentingan-Pendekatan Studi Kasus”, Jakarta, 29 November 2016.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham Perseroan.
She has no affiliation with the members of Board of Commissioners, Directors and shareholders of the Company.
43
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Company Profile
Sugianto Effendi
Kho Tiat Hong
Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Direktur Manufakturing sejak tahun 2015 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 44 tanggal 12 Mei 2015. Bergabung dengan Perseroan sejak Januari 2013. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur di PT Alkindo Mitraraya (1999-2012) dan sebagai General Manager di PT Eterindo Wahanatama Tbk. (19941999). Memiliki pengalaman dalam hal komersial dan teknis lebih dari 20 tahun di bidang industri kimia dan petrokimia meliputi perekat, pelentur plastik, pelarut, pelapis, plastik serta berbagai macam jenis polimer sintetik. Lulus dari Universitas Padjadjaran jurusan Kimia.
Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Direktur Independen sejak tahun 2015 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 44 tanggal 12 Mei 2015. Sebelumnya, menjabat sebagai Direktur Perseroan (1995 – 2012). Lulus dari RWTH Aachen, Jerman dengan konsentrasi di bidang Kimia pada tahun 1980.
Direktur Director
Di tahun 2016, Beliau mengikuti seminar “OEEImprove your Business Operation” di Chicago, USA pada tanggal 6 November, 2016. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham Perseroan. Indonesian citizen, 46 years old. Technical Director since 2015 based on Statement of Annual General Meeting of Shareholders Deed No. 44 dated May 12, 2015. He joined the Company since January 2013. Previously served as Director at PT Alkindo Mitraraya (1999-2012) and as General Manager at PT Eterindo Wahanatama Tbk. (1994-1999). He has commercial and technical experiences for more than 20 years in the field of chemical and petrochemical industries which include adhesives, plastics plasticizers, solvents, coatings, plastics and various types of synthetic polymers. Graduated from Padjadjaran University majoring in Chemistry.
Direktur Independen Independent Director
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham Perseroan. Indonesian citizen, 64 years old. Independent Director since 2015 based on Statement of Annual General Meeting of Shareholders Deed No. 44 dated May 12, 2015. Previously, he served as Director of the Company (1995 – 2012). Graduated from RWTH Aachen, Germany in 1980 with a concentration in Chemistry. He has no affiliation with the members of Board of Commissioners, Directors and shareholders of the Company.
During 2016, he participated in a seminar “OEEImprove your Business Operation” in Chicago, USA on November 6, 2016. He has no affiliation with the members of Board of Commissioners, Directors and shareholders of the Company.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
44
Profil Perusahaan
4.7 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Felielyne Halim
Pancha Chandra
Warga negara Indonesia, 62 tahun. Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2001 berdasarkan Akta Risalah Rapat No. 1 tertanggal 6 Juni 2001 dan juga Presiden Komisaris dari PT Supernova (2010 – sekarang) dan PT Supernova Flexible Packaging (2010 – sekarang). Lulus dengan Business Executive Diploma dari Thames College, London.
Warga Negara Indonesia, 62 tahun. Komisaris Perseroan sejak tahun 2015 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Tahunan No. 44 tanggal 12 Mei 2015. Sebelumnya, menjabat sebagai Direktur Perseroan (1995-2011). Lulus dari Technnische Hochschule, Berlin, Jerman dengan gelar Mechanical Engineer.
Beliau memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Henry Halim, Presiden Direktur dan Bapak Jeffrey Halim, Wakil Presiden Direktur Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham Perseroan.
Presiden Komisaris President Commissioner
Indonesian citizen, 62 years old. President Commissioner of the Company since 2001 based on Statement of Meeting Resolutions Deed No. 1 dated June 6, 2001 and also the President Commissioner of PT Supernova (2010 - present) and PT Supernova Flexible Packaging (2010 - present). Graduated with Business Executive Diploma from Thames College London. She is affiliated to Mr. Henry Halim, the President Director and Mr. Jeffrey Halim, the Vice President Director of the Company, and is affiliated with the Company’s shareholders.
45
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Komisaris Commissioner
Indonesian citizen, 62 years old. Commissioner since 2015 based on Statement of Annual General Meeting of Shareholders Deed No. 44 dated May 12, 2015. Previously, served as a Director of the Company (1995-2011). Graduated from Technnische Hochschule, Berlin, Germany with a degree in Mechanical Engineer. He has no affiliation with the members of Board of Commissioners, Directors and shareholders of the Company.
Company Profile
Irawan Sastrotanojo Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga negara Indonesia, 62 tahun. Komisaris Independen berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkular Pemegang Saham No. 5 tertanggal 1 Maret 2010, sekaligus sebagai Ketua Komite Audit Perseroan sejak tahun 2010. Selain itu, beliau merupakan anggota dari Komite Audit Independen dari PT Sampoerna Agro Tbk. dan Presiden Komisaris di PT Apexindo Pratama Duta (2010 – sekarang). Sebelumnya menjabat sebagai Partner and Head of Transaction Advisory Services dari KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, afiliasi dari Ernst & Young International (2002 - 2009) serta Audit Partner and Head of Transaction Advisory Services dari KAP Prasetio, Utomo & Co, afiliasi dari Arthur Andersen & Co (1988 - 2002). Memiliki gelar Bachelor of Science dengan konsentrasi Akuntansi dan Keuangan dari De La Salle University, Manila, Filipina. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham Perseroan. Indonesian citizen, 62 years old. Independent Commissioner based on Statement of Circular Resolutions of Shareholders Deed No. 5 dated March 1, 2010 and Audit Committee Chairman of the Company since 2010. Also a member of the Independent Audit Committee of PT Sampoerna Agro Tbk. and the President Commissioner of PT Apexindo Pratama Duta (2012 - present). Previously, Partner and Head of Transaction Advisory Services of KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja, an affiliate of Ernst & Young International (2002 - 2009) and Audit Partner and Head of Transaction Advisory Services of KAP Prasetio, Utomo & Co, an affiliate of Arthur Andersen & Co (1988 - 2002). Has a Bachelor of Science degree in Accounting and Finance from De La Salle University, Manila, Philippines. He has no affiliation with the members of Board of Commissioners, Directors and shareholders of the Company.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
46
Profil Perusahaan
4.8 Komposisi Pemegang Saham Shareholders Compositions
Pada tanggal 31 Desember 2016 / As of December 31, 2016 Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham (lembar) Amount of Share (share)
Jumlah Nominal (Rupiah) Nominal Value (Rupiah)
Presentase Kepemilikan Ownership Percentage
Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd
1.903.153.710
644.337.950.900
29.54%
Noble Ox International Ltd
1.491.910.560
149.191.056.000
23.15%
5.950.800
595.080.000
0.09%
PT Supernova Flexible Packaging
1.329.459.310
132.945.931.000
20.63%
Masyarakat/Public
1.712.905.129
171.290.512.900
26.59%
Jumlah/Total
6.443.379.509
644.337.950.900
100.00%
Jumlah Saham (lembar) Amount of Share (share)
Jumlah Nominal (Rupiah) Nominal Value (Rupiah)
Presentase Kepemilikan Ownership Percentage
PT Inti Pincuranmas Nugraha
Pemegang Saham Shareholders
Kepemilikan Institusi Lokal
28
1.754.429.544
27.23%
Kepemilikan Institusi Asing
15
3.859.309.536
59.90%
Kepemilikan Individu Lokal
1.608
827.013.729
12.83%
Kepemilikan Individu Asing Jumlah/Total
13
2.626.700
0.04%
1.664
6.443.379.509
100.00%
Kepemilikan Saham oleh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Share Ownership of Members of the Board of Commissioners and Directors Pada tanggal 31 Desember 2016 / As of December 31, 2016
Direksi / Board of Directors Nama Name
Dewan Komisaris / Board of Commissioners Jumlah Saham (lembar) Amount of Share (share)
Henry Halim Jeffrey Halim Leo Firdaus Sugianto Effendi Alexandra Bustami Yenni Meilina Lie Kho Tiat Hong
47
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
-
Nama Name
Felielyne Halim Pancha Chandra Irawan Sastrotanojo
Jumlah Saham (lembar) Amount of Share (share)
-
Company Profile
Struktur Pemegang Saham Shareholders' Structure
JGH 29.54%
NOI 23.15%
IPN 0.09%
SFP 20.63%
PUBLIC 26.59%
COMPANY
GPI 89.24%
YKFI 100%
SKFI 100%
Keterangan Explanation JGH NOI IPN SFP PUBLIC
Jefflyne Golden Holdings Pte. Ltd. Noble Ox International Ltd. PT Inti Pincuranmas Nugraha PT Supernova Flexible Pakaging Masyarakat / Public
COMPANY GPI YKFI SKFI
Perseroan / Company Golden Polindo Industries Pte. Ltd. Yunnan Kunlene Film Industries Co., Ltd. Suzhou Kunlene Film Industries Co., Ltd.
Pihak yang menjadi pemegang saham utama adalah Jefflyne Golden Holdings Pte. Ltd. dan Noble Ox International Ltd. The major shareholders are Jefflyne Golden Holdings Pte. Ltd. and Noble Ox International Ltd.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
48
Profil Perusahaan
4.9 Informasi Entitas Anak Subsidiaries’ Information
Perseroan memiliki 4 (empat) entitas anak perusahaan dengan rincian sebagai berikut :
The Company has 4 (four) subsidiaries with details as follow:
GOLDEN POLINDO INDUSTRIES PTE LTD (GPI)
GOLDEN POLINDO INDUSTRIES PTE LTD (GPI)
GPI didirikan pada tanggal 4 Oktober 1994 berdasarkan hukum negara Republik Singapura sebagai perusahaan investasi dan bertindak sebagai perusahaan induk dari dua pabrik entitas anak perusahaan Indopoly yang berlokasi di Republik Rakyat Tiongkok. GPI berlokasi di Clemenceu Avenue, Singapura. Indopoly memiliki 89,24% saham GPI.
GPI established on October 4th, 1994 under the law of the Republic of Singapore as an investment and was formed to serve as holding company of Indopoly’s two manufacturing subsidiaries located in People’s Republic of China. GPI located in Clemenceu Avenue, Singapore. Indopoly owns 89.24% of GPI.
YUNNAN KUNLENE FILM INDUSTRIES CO., LTD. (YKFI)
YUNNAN KUNLENE FILM INDUSTRIES CO., LTD. (YKFI)
YKFI didirikan pada tanggal 19 Desember 1994 berdasarkan hukum Republik Rakyat Tiongkok. Entitas anak perusahaan ini merupakan produsen premium flexible packaging dan mulai berproduksi pada bulan Agustus 1996. YKFI memiliki total kapasitas produksi sebesar 10.000 ton BOPP film per tahun. Hasil produksi secara penuh didedikasikan untuk melayani kebutuhan lokal flexible-packaging perusahaan pembuat rokok di Republik Rakyat Tiongkok. YKFI berdiri di atas lahan seluas 5,9 hektar dan beralamat di Kunming National Economic and Technological Development Zone Niujiezhuang, Kunming, Provinsi Yunnan, Republik Rakyat Tiongkok. GPI memiliki 100% saham dari YKFI.
YKFI was incorporated on December 19, 1994 under the laws of the People’s Republic of China. The subsidiary produces premium flexible packaging films and commences production on August 1996. YKFI has total production capacity of 10.000 ton of BOPP film per year. The production fully dedicated to serve the needs of local flexible packaging film for cigarette manufacturers in People’s Republic of China. YKFI’s plant located on a 5.9 hectare site in the Kunming National Economic and Technological Development Zone Niujiezhuang, Kunming, Yunnan Province, People’s Republic of China. GPI owns 100% of YKFI.
49
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Company Profile
SUZHOU KUNLENE FILM INDUSTRIES CO., LTD. (SKFI)
SUZHOU KUNLENE FILM INDUSTRIES CO., LTD. (SKFI)
SKFI didirikan pada tanggal 23 Desember 2001 berdasarkan hukum Republik Rakyat Tiongkok. Entitas anak ini memulai produksinya pada Oktober 2003 dan memiliki total kapasitas produksi sebesar 25.000 ton BOPP film per tahun. Hasil produksinya lebih banyak untuk melayani kemasan makanan dan non-makanan untuk perusahaan manufaktur di Republik Rakyat Tiongkok dan seluruh dunia. SKFI berlokasi di area seluas 9,5 hektar di Suzhou Industrial Park, Suzhou, provinsi Jiangsu, Republik Rakyat Tiongkok. GPI memiliki 100% saham dari SKFI.
SKFI was incorporated on December 23, 2001 under the laws of the People’s Republic of China. The subsidiary started its production in October 2003 and has total production capacity of 25.000 tons film BOPP per year. The production mostly serves on fine food and non-food packaging needs for manufacturers in People’s Republic of China and worldwide. SKFI ’s plant located on 9.5 hectare site in Suzhou Industrial Park in Suzhou, Jiangsu province, People’s Republic of China. GPI owns 100% of SKFI.
ILENE, INC.
ILENE, INC.
Ilene, Inc. didirikan pada tanggal 15 April 2015 berdasarkan Hukum Korporasi Umum Delaware. Entitas anak perusahaan ini berlokasi di Frontage Road nomor 200 S – Suite 202, Burr Ridge, Illinois, Amerika Serikat. Ilene, inc berfokus pada bidang pemasaran dan penjualan seluruh rangkaian produk film kepada perusahaan manufaktur potensial di seluruh Amerika Utara dan Amerika Selatan. Indopoly memiliki 100% saham dari Ilene, Inc.
Ilene, Inc. was incorporated on April 15, 2015 under the General Corporate Law of Delaware. The subsidiary located in 200 S. Frontage Road – Suite 202, Burr Ridge, Illinois, United State of America. Ilene, Inc. is focus on marketing and selling all ranges of premium film product to potential manufacturers across North and South America. Indopoly owns 100% of Ilene, Inc.
Ilene,Inc. telah bertumbuh secara menjanjikan. Amerika Utara dan Amerika Selatan memiliki pasar yang luas untuk produk film high-end dan Perseroan mampu untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut secara efektif dan efisien. Beberapa perusahaan multi-nasional yang berbasis di Amerika telah menjadi pelanggan Perseroan.
Ilene Inc. showed promising growth. North and South America have extensive market for high-end film products and the Company is effectively and efficiently able to accommodate their needs. Several America-based renowned multi-national companies have become the Company’s consumers.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
50
Profil Perusahaan
4.10 Kronologi Pencatatan Saham Share Listing Chronology Pada 9 Juli 2010, Perseroan melakukan penawaran publik sebanyak 2.300.178.500 saham atau 35,17% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah Penawaran, tetapi sebelum dilaksanakannya konversi Waran Seri 1, dengan masing-masing nilai nominal Rp 100 ditawarkan pada publik dengan harga penawaran Rp 210 per saham. Nilai imbalan Penawaran adalah Rp 483.037.485.000.
On July 9th 2010, the Company made a public offering for 2,300,178,500 shares or 35.17% of the issued and paid-up capital after the Offering but before the exercise of Series I Warrant, each with a nominal value of Rp 100 offered to the public at an Offer Price of Rp 210 per share. The aggregate value of the Offering amounted to Rp 483,037,485,000.
Perseroan juga menerbitkan 460.035.700 Waran Seri 1 atau 6,67% dari modal yang ditempatkan dan modal disetor setelah Penawaran dan konversi Waran Seri 1. Waran Seri 1 memberikan hak pada pemegangnya untuk membeli 1 saham dengan harga konversi perdana Rp 250 per saham. Periode konversi Waran Seri 1 berlangsung dari 10 Januari 2011 hingga 9 Juli 2013. Jika Waran Seri 1 tidak dikonversi hingga akhir periode konversi, maka Waran Seri 1 telah kadaluarsa dan menjadi batal demi hukum.
The Company also issued 460,035,700 Series I Warrants or 6.67% of the issued and paid-up capital after the Offering and the exercise of Series I Warrant. The Series I Warrant entitled its holder to purchase 1 Share at an initial exercise price of Rp250 per share. The exercise period of Series I Warrant is from January 10, 2011 through July 9, 2013. If the Series I Warrant is not exercised by the end of the exercise period, such Series I Warrant expires and becomes null and void.
Pada 9 juli 2013, sebagian Waran Seri 1 telah dikonversi dan sebanyak 2.878.729 saham diterbitkan dan modal disetor Perseroan meningkat sebesar Rp 431.809.350.
By July 9, 2013 a portion of the Series I Warrants was exercised and 2,878,729 shares were issued and the Company’s paidup capital was increased by Rp 431,809,350.
Tidak ada perubahan jumlah saham yang diterbitkan Perseroan sejak 2013.
There has not been any changes to the Company’s number of issued shares since 2013.
4.11 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Professionals AKUNTAN PUBLIK
PUBLIC ACCOUNTANT
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 28 Juni 2016, Dewan Komisaris telah memutuskan untuk menunjuk Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan sebagai auditor independen
Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on June 28, 2016, the Board of Commissioners has resolved to appoint Public Accountant Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan as an independent external auditor to audit
51
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Company Profile
eksternal untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan yang bertanggal 31 Desember 2016. Proses penunjukan ini telah sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia dan aturan lain yang berkaitan dengan itu. Pembayaran dari Perseroan atas jasa yang diberikan di tahun 2016 adalah sebesar Rp 500.000.000. Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Plaza Asia, Lantai 10 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190, Indonesia
NOTARIS Perseroan dibantu oleh Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H. sebagai Notaris, dalam rangka melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana juga melaksanakan amandemen dalam Anggaran Dasar Perseroan, baik sebagai hasil dari kebijakan internal maupun segala aktivitas di pasar modal sepanjang tahun 2016, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia dan aturan lain yang berkenaan dengan itu. Pelayanan kenotariatan di tahun 2016 meliputi Notulensi Rapat Umum Pemegang Saham, menyiapkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, dan memeriksa keabsahan implementasi Rapat Umum Pemegang Saham, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam peraturan pasar modal. Pembayaran dari Perseroan atas jasa yang diberikan di tahun 2016 adalah sebesar Rp 19.800.000. Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn. Jl. Biak No. 7D Jakarta Pusat 10150
BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE). Sejak tahun 2010 sampai hari ini, Indopoly telah menunjuk PT Raya Saham Registra sebagai lembaga administrasi untuk menyimpan dan mendistribusikan kepemilikan saham dan hak terkait saham pada para pemegang saham. Selama periode tahun 2015, Perseroan membayarkan biaya jasa pada BAE sebesar Rp 21.500.000. PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, 2nd Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930
the Company Financial Statement ending December 31, 2016. The appointment process for providing the above service is in accordance with Indonesia Financial Services Authority and other applicable related-regulations. The total service rendered and paid by the Company in 2016 was IDR 500,000,000. Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Plaza Asia, 10th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190, Indonesia
NOTARY The Company has been assisted by Notary Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., as the notary, in order to perform the Annual General Meeting of Shareholders as well as amendments in the Articles of Association of the Company, either as a result of internal policies or all activities in the capital market during 2016, in accordance with the Rules of Indonesia Financial Services Authority and other applicable regulations. This notary services in 2016 cover the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders, preparing the resolution statement of the Annual General Meeting of Shareholders, and examining the validity of the implementation of the Annual General Meeting of Shareholders, in compliance with the provisions under capital market regulations. The total service paid by the Company in 2016 was IDR 19,800,000.
Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn. Jl. Biak No. 7D Jakarta Pusat 10150
SHARE (BAE).
ADMINISTRATION
BUREAU
Indopoly appointed PT Raya Saham Registra as the administrative agency to record and distribute share ownership and shares-related rights to shareholders, from 2010 until today. During the period of 2015 the Company paid service fees to BAE of IDR 21,500,000.
PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, 2nd Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
52
05 Tinjauan Operasional Operational Overview
53
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
54
Tinjauan Operasional
5.1 Pabrik Factories
Kinerja operasional Perseroan didukung oleh empat sektor utama: Pabrik, Pemasaran dan Penjualan, Riset dan Pengembangan, dan Sumber Daya Manusia. Di tahun 2016 Perseroan melaksanakan beberapa program pada sektor terkait untuk memastikan kinerja operasional yang efektif dan efisien.
The operational performance of the Company is supported by four major sectors: Plant, Marketing and Sales, Research and Development, and Human Resource. In 2016 the Company implements several programs related to each sector to ensure effective and efficient operational
FASILITAS PRODUKSI DAN KAPASITAS PRODUKSI
PLANT FACILITIES AND CAPACITY
Permintaan global untuk film berkualitas tinggi telah meningkat selama beberapa tahun terakhir. Untuk melayani permintaan tersebut, Perseroan mengoperasikan 3 (tiga) fasilitas produksi, yang berlokasi di Purwakarta, Indonesia juga di Kunming dan Suzhou, Tiongkok.
Global demand for high quality film has increased for the past several years. In order to serve the growing demand, the Company operates 3 (three) production facilities, which are located in Purwakarta, Indonesia also in Kunming and Suzhou, China.
Fasilitas produksi di Kunming ditujukan untuk melayani pabrik rokok yang berlokasi di Tiongkok, sementara fasilitas Purwakarta dan Suzhou melayani manufaktur lokal dan internasional untuk sektor rokok, pengemasan makanan, pengemasan non-makanan, serta sektor film khusus lainnya. Dengan bertempat di tiga lokasi strategis, Perseroan mampu mengelola distribusi secara efektif dan efisien, sehingga pengiriman produk dapat dilakukan dengan struktur biaya yang optimal dan dengan cara yang tepat.
The Kunming production facility is dedicated for China based cigarette manufacturers, while Purwakarta and Suzhou facilities cater to local and international manufacturers in cigarette,fine food packaging, nonfood packaging as well as other specialty films sectors. Set in three strategic locations, the Company is able to manage distribution effectively and efficiently. So the product delivery can be done with optimized cost structure and in a suitable manner.
Total kapasitas produksi flexible packaging film di ketiga fasilitas produksi adalah 100.000 ton per tahun, dengan komposisi sebagai berikut:
The total production capacity of flexible packaging film at the three facilities is 100,000 tons annually, with the composition as follows:
55
performance.
Fasilitas Produksi Production Facility
2014
2015
2016
Purwakarta, Indonesia
65.000
65.000
65.000
Suzhou, Tiongkok
25.000
25.000
25.000
Kunming, Tiongkok
10.000
10.000
10.000
TOTAL
100.000
100.000
100.000
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Operational Overview
MESIN DAN PERALATAN
MACHINERY AND EQUIPMENT
Perseroan secara konsisten memelihara dan meningkatkan kualitas setiap mesin dan peralatan di semua fasilitas. Perseroan menggunakan mesinmesin canggih yang didatangkan dari Jerman, Inggris dan Amerika Serikat.
The Company consistently maintains and improves the quality of every machinery and equipment in all facilities. The Company employs state-of-theart machineries procured from Germany, United Kingdom, and United States of America.
Berikut ini adalah pemasok kami untuk mesin dan peralatan:
Below are our supplier for machinery and equipment:
• Bruckner Maschinenbau, Jerman – Mesin utama. Perseroan telah memasang 4 (empat) unit produksi BOPP dan 1 (satu) unit produksi BOPET. Davis Standard, AS – 2 (dua) unit mesin • laminasi termal. • Applied Materials, Jerman – 5 (lima) unit mesin vakum metalizing. • Kampf, Jerman – Mesin potong untuk peralatan bantu. • Atlas, Inggris – Mesin potong untuk peralatan bantu.
• Bruckner Maschinenbau, Germany – Primary machine. The Company has installed 4 (four) BOPP and 1 (one) BOPET production lines. • Davis Standard, USA – 2 (two) units of thermal lamination machines. • Applied Materials,Germany – 5 (five) units of Vacuum Metalizing machines. • Kampf, Germany – Slitter machine for auxiliary equipment. • Atlas, UK - Slitter machine for auxiliary equipment.
Pihak yang memanufaktur mesin-mesin ini juga menyediakan layanan pemeliharaan, daring (online) dan di lokasi, untuk memastikan mesin-mesin dan peralatan di fasilitas produksi perseroan dalam kondisi prima sehingga kualitas dan kuantitas produk dapat dioptimalkan.
These machines manufactures also provide regular maintenance services both, online and onsite, to ensure the machineries are running in optimum conditions hence consistent product quality and production output can be optimized.
RANTAI PASOKAN
SUPPLY CHAIN
Perseroan telah melaksanakan sistem perencanaan sumber daya perusahaan terpadu – dari perencanaan penjualan, perencanaan produksi, dan manajemen persediaan. Sistem ini memungkinkan Perseroan untuk melayani pelanggan sebaik mungkin dengan tepat waktu.
The Company has been implementing integrated enterprise resource planning system – from sales planning, production planning, and inventory management. The system allows the Company to provide the best possible services for valued customers at a timely manner.
Sistem ini juga memastikan ketersediaan bahan baku yang berkualitas tinggi yang diperlukan oleh Perseroan untuk memproduksi produk berkualitas tinggi. Selain itu, Perseroan senantiasa mengembangkan proses rantai pasokannya dengan memperluas jaringan pasokan.
The system also ensures the availability of high quality raw materials needed by the Company to produce high-quality products. Furthermore, the Company constantly expands its supply chain process by establishing a wider supply network.
Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi BOPP adalah Homopolymer PP, Copolymer PP, Terpolymer PP, dan bahan-bahan tambahan. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi BOPET adalah butiran Poliester dan bahan-bahan tambahan. Perseroan memberlakukan proses pemilihan ketat atas pemasok bahan bakunya untuk memastikan konsistensi dalam kualitas setiap produk jadi yang dihasilkan.
The raw materials used to produce BOPP are Homopolymer PP, Copolymer PP, Terpolymer PP, and additives. The raw materials used to produce BOPET are Polyester Chips and additives. The Company applies strict selection process of its raw material suppliers to ensure consistency in quality of every finished product.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
56
Tinjauan Operasional
PRODUK
PRODUCT
Film BOPP adalah produk utama Indopoly, yang memiliki barrier yang baik terhadap kelembapan dan sesuai untuk kemasan pembungkus rokok, makanan, deterjen dan masih banyak lagi produk yang memerlukan perlindungan terhadap kelembaban.
BOPP films are the primary product of Indopoly, which has high moisture barrier and makes it suitable for cigarette overwrap packaging, food packaging, detergent and many more product that requires protection from moisture.
Perseroan juga memproduksi BOPET yang memiliki barrier yang baik sekali terhadap gas. Film ini sesuai untuk digunakan sebagai pengemas yang dapat mempertahankan aroma dan/atau peka terhadap oksidasi, termasuk minyak goreng, kopi, bahan penyedap rasa dan masih banyak lagi.
The Company also produces BOPET that has excellent gas barrier. The film is suitable for application in products that require aroma preservation and/ or are sensitive to oxidation, including cooking oil, coffee, condiments, and many more.
Jenis produk lain adalah film metalized. Produk ini memiliki barrier atas kelembaban dan gas yang sangat tinggi sehingga dapat memperpanjang daya tahan produk. Film ini dapat digunakan sebagai alternatif dari aluminium foil dan lebih ramah lingkungan serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Another type of product is metalized film. This product has enhanced characteristic of moisture and gas barriers to extend product life span. The film can be applied as an alternative to aluminum foil and offers more economical and environment friendly.
Perseroan juga menawarkan film laminasi termal, yang merupakan jenis produk ramah lingkungan yang memungkinkan melaminasi film pada kertas tanpa menggunakan lem yang mengandung perekat kimia yang mudah menguap dan merusak lingkungan. Film termal dapat dengan mudah melaminasi kertas dengan menggunakan panas di atas lapisan film sehingga film dapat melaminasi kertas dengan sendirinya.
The Company also offers thermal lamination films, which is a type of green product that enable film lamination onto paper without using solvent base glue which easily dissolve and bad for the environment. The thermal film can be easily laminated to paper by applying heat to the film layer.
Perseroan terus menerus meningkatkan variasi produknya untuk memenuhi permintaan pasar yang selalu berubah. Tim R&D bekerja sama dengan tim pemasaran untuk menemukan produk-produk baru yang dapat memberikan solusi dan saran untuk meningkatkan performa kemasan.
The company is continuously improving its product variety to cater an ever changing market demand. Our R&D team works together with our marketing team to give solution and suggestion for improved packaging performance by constantly developing new product.
DIVERSIFIKASI PRODUK
PRODUCT DIVERSIFICATION
Untuk memenuhi permintaan pasar akan produk yang memiliki barrier kelembaban dan oksigen yang tinggi sebagai alternatif terhadap alumunium foil, Perseroan meragamkan portofolio produknya dengan memproduksi film metalized di fasilitas Purwakarta dan fasilitas Suzhou.
To meet market’s demand for high moisture and oxygen barrier product as an advanced alternative to aluminum foil, the Company diversified its product portfolio by producing metalized film in Purwakarta facility and Suzhou Facility.
57
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Operational Overview
Kapasitas Metalized Films
Metalized Films Installed Capacity
Fasilitas Produksi Production Facility
2014
2015
2016
Purwakarta, Indonesia
16.000
25.000
34.000
Diversifikasi produk juga diwujudkan di Suzhou dengan memproduksi Film Laminasi Termal. Portofolio baru ini adalah film laminasi tanpa perekat yang dibuat sebagai produk ramah lingkungan.
Diversification product is also realized in Suzhou facility by producing Thermal Lamination Film. This new portfolio is non-adhesive laminating film that designated as an environment friendly product.
Film Laminasi Termal dan Kapasitas Dipasang
Thermal Lamination Films Installed Capacity
Fasilitas Produksi Production Facility
2014
2015
2016
Suzhou, Tiongkok
5.700
11.400
11.400
TEKNOLOGI
TECHNOLOGY
Teknologi memainkan peran penting untuk Perseroan dalam memenuhi persyaratan konsumen dan untuk tetap memimpin di tengah persaingan global. Perseroan terus berinvestasi dalam teknologi terdepan dalam memproduksi film yang memenuhi permintaan pasar yang selalu berubah serta membuka peluang baru di industri.
Technology plays an important part for the Company in fulfilling consumers’ requirements and stay ahead in the global competition. The Company continuously invests in leading technology in producing flexible packaging film that meets the ever-changing market demand as well as opens new opportunities in the industry.
Untuk memperbaiki kinerja, Perseroan terus meningkatkan baik perangkat lunak maupun perangkat keras di setiap fasilitas. Komponen baru yang dapat mendorong atau menghasilkan produk bernilai tambah juga ditambahkan ke dalam fasilitas yang ada.
To improve performance, the Company consistently upgrades software and hardware in the facilities. New components that can boost or generate valueadded product also being added to the facilities.
Pada tahun 2016, Perseroan menambahkan dua unit mesin metalizing agar dapat lebih banyak memproduksi produk bernilai tambah tinggi. Satu mesin berlokasi di Purwakarta, Indonesia dan satu mesin di Suzhou, Tiongkok. Perseroan yakin bahwa produk metalized film di Tiongkok akan mengangkat posisi Perseroan sebagai produsen produk bernilai tambah tinggi dengan penawaran produk yang beragam. Reputasi kami didukung oleh mesin yang handal, intensif R&D dan layanan teknis yang unggul.
In 2016, the Company added two metalizing unit to produce more high value added products. One machine is located in Purwakarta, Indonesia and the other is in Suzhou, China. The company is confident that metalizing product in China will advance the Company position as high value added product manufacturer with wide product offerings. Our reputation is supported by reliable machines, intensive R&D and superior technical service.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
58
Tinjauan Operasional
Selain peningkatan mesin, Perseroan terus menjalankan program penelitian dan pengembangan untuk menciptakan produk-produk inovatif melalui kolaborasi dengan pemasok, konsumen dan lembaga penelitian.
In the addition of machine upgrades, the Company consistently conducts research and development program to create innovative products through collaboration with suppliers, consumers and research institutions.
KEUNGGULAN OPERASIONAL
OPERATIONAL EXCELLENCE
Untuk meningkatkan produktifitas, kualitas dan pengiriman serta untuk mencapai keunggulan operasional, Perseroan melaksanakan program terpadu di dalam membentuk budaya kerja yang produktif dengan memprioritaskan keselamatan di tempat kerja dengan pendekatan sebagai berikut:
In order to improve productivity, quality and delivery as well as to achieve operational excellence, the Company conducts a comprehensive program to establish productive work culture by prioritizing safety at work, such as:
• Menghargai karyawan atas partisipasinya di dalam continuous improvement melalui feedback system sebagai salah satu best practice oleh Perseroan. • Meningkatkan kinerja dan keandalan mesin dengan melaksanakan program TPM – Total Productive Maintenance. • Meningkatkan efektivitas pengendalian kualitas secara real time untuk memastikan kualitas produk jadi. • Menerapkan sistem manajemen yang diakui secara internasional, seperti ISO 9001 terkait dengan Sistem Manajemen Mutu, OHSAS 18001 terkait dengan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, ISO 14001 terkait dengan Sistem Manajemen Lingkungan, FSSC 22000 terkait dengan Sistem Manajemen Keamanan Produk yang berhubungan dengan makanan. • Terdaftar sebagai anggota SEDEX, terkait dengan kepatuhan pada peraturan tenaga kerja dan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja. • Kepatuhan terhadap URSA terkait dengan hukum dan regulasi, juga tambahan persyaratan dari Unilever’s Responsible Sourcing Policy (RSP). • Kepatuhan terhadap SQP/WCA yang merupakan persyaratan dari BAT terkait kualitas sistem manajemen dan kondisi lingkungan kerja.
• • • •
Perseroan mengevaluasi setiap program yang diterapkan dan mengidentifikasi praktik terbaik dari setiap program untuk pengembangan berkelanjutan Perseroan.
The Company evaluated each of the applied programs and identified best practices from each of the programs for continuous development of the Company.
59
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Recognizing employees for participating in continuous improvement through the feedback system as one of the Company’s best practice. Improving performance and reliability of the machineries by executing Total Productive maintenance (TPM) program. Improving the effectiveness of 'real time quality control’ to ensure the quality of the finished product. Applying internationally recognized management system, such as ISO 9001 related to Quality Management System, OHSAS 18001 related to Occupational Health and Safety Management Systems, ISO 14001 related to Environmental Management System, FSSC 22000 related to Food Safety Management System.
• Registered as a member of SEDEX, concerning compliance to the labor regulation and work health & safety regulation. • Compliance to URSA related to laws and regulations, also the Unilever’s Responsible Sourcing Policy (RSP). •
Compliance to QP/WCA requirements from BAT related to Quality Management System and Workplace conditions.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
60
Tinjauan Operasional
5.2 Pemasaran dan Penjualan Marketing and Sales Pada tahun 2016 ekonomi global menunjukkan peningkatan, diikuti oleh kemajuan pada permintaan pasar. Perseroan menerima dampak positif dari situasi ini. Tim pemasaran dan penjualan dapat melampaui target mereka dalam memberikan layanan kelas dunia dan produk-produk bernilai tambah kepada para pelanggan.
In 2016 the global economy showed improvement, followed by progress in markets’ demand. The Company received positive impact from this situation. Marketing and Sales team was able to exceed their goals in providing world-class service and valueadded products to customers.
Dengan rentang produk yang luas serta inovasi produk yang terus-menerus, Perseroan dapat memperluas penawaran produk kepada pelanggan. Investasi Perseroan di tahun 2015 atas satu mesin metalizing di Indonesia, satu mesin laminasi termal di Tiongkok dan peningkatan kemampuan mesin BOPP di Indonesia serta investasi pada tahun 2016 yaitu dua mesin metalizing, satu ditempatkan di Indonesia dan satu ditempatkan di Tiongkok telah menunjukkan hasil positif dalam mendorong kinerja pemasaran dan penjualan.
With wide range of product solutions and continuous product innovations, the Company managed to expand product offering to customers. The Company’s investment in 2015 on one metalizing machine in Indonesia, one thermal lamination machine in China and BOPP upgrade in Indonesia as well as investment in 2016 of two metalizing machines, one located in Indonesia and one located in China have showed positive result in boosting marketing and sales performance.
ANAK PERUSAHAAN AS
USA SUBSIDIARY
Selama tahun 2016 anak perusahaan - Ilene, Inc. telah melaksanakan pendekatan agresif ke pasar yang berpotensial di Amerika Utara dan Selatan. Ilene, Inc. berpartisipasi di Pack Expo International, sebuah pameran kelas dunia, pada November 2016 berlokasi di Chicago, IL, AS untuk memperkenalkan produk Perseroan kepada cakupan pelanggan yang lebih luas. Diharapkan anak perusahaan Perseroan akan menunjukkan kemajuan signifikan dalam hal pemasaran dan penjualan dimasa yang akan datang.
During 2016 the Company’s subsidiary – Ilene, Inc. has conducted aggressive approach to potential market in North and South America. Ilene, Inc participated in Pack Expo International, a world class exhibition, held in November 2016 in Chicago, IL, USA to introduce the Company’s products to a wider range of customers. It is expected the subsidiary will show significant progress in term of marketing and sales in near future.
PRODUK GO GREEN
GO GREEN PRODUCT
Kepedulian masyarakat terhadap pelestarian lingkungan telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini juga mendorong permintaan untuk produk yang ramah lingkungan, termasuk dalam industri pengemasan fleksibel. Perseroan menjawab permintaan ini dengan memproduksi berbagai produk Go Green.
Public concern on the preservation of the environment has significantly increased in the last few years. It also encouraged the demand for environmentally-friendly product, including in flexible packaging industry. The Company answered the demand by producing range of Go Green products.
Produk Go Green Perseroan seperti film oxobiodegradable telah disertifikasi oleh Green Label, Singapore. Produk ini dapat terurai dengan bantuan oksigen dan panas, sehingga mengurangi dampak limbah plastik pada lingkungan. Pada tahun 2016, penjualan produk ini meningkat tajam dan berkontribusi secara signifikan pada marjin Perseroan.
The Company’s Go Green product such as oxobiodegradable film has been certified by Green Label, Singapore. The product degrades in the presence of oxygen and heat, also reducing the impact of plastic waste to the environment. In 2016, the sales of this product increased massively and contributed significantly to the Company’s margin.
61
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Operational Overview
Selain itu, Perseroan telah memproduksi film metalized yang dianggap sebagai produk ramah lingkungan dengan barrier terhadap kelembaban dan gas yang tinggi. Produk ini memiliki sifat penghambat yang hampir serupa dengan alumunium foil tapi hanya dilapisi lapisan alumunium yang sangat tipis. Oleh karena itu, total energi yang digunakan dalam bahan kemasan film metalized lebih rendah daripada kemasan alumunium foil sehingga menghasilkan jejak karbon yang lebih rendah terhadap lingkungan.
Furthermore, the Company has produced metalized film which is considered as an environmental friendly product with ultra high gas and moisture barrier. This product has a barrier characteristic almost similar to aluminum foil yet it is only coated by thin aluminum layer. Therefore, the total energy used in the packaging material of metalized film is less than aluminum foils packaging, resulting in a lower overall carbon footprint to the environment.
Selain itu, film laminasi termal dapat diterapkan tanpa tambahan bahan perekat berbahaya yang digunakan dalam proses laminasi konvensional. Produk ini telah menerima Sertifikat China Environmental Labeling (Tipe II) pada tahun 2014.
Furthermore, the thermal lamination film can be applied without additional hazardous solvent-based adhesive used in conventional laminating process. This product received China Environmental Labeling (Type II) Product Certificate in 2014.
Kontribusi lainnya pada globalisasi Go Green, Perseroan juga menawarkan film khusus untuk industri pengemasan rokok yang menggantikan film coated di pasar dengan non-coated film untuk kemasan rokok. Produk ini dapat membantu mengurangi jejak karbon.
To add another contribution to Go Green globalization, the Company also offered a specialty film for the cigarette packaging industry that replaces regular coated film in the market with non-coated film for cigarette overwrap. These range help reduce carbon footprint.
Tidak hanya terbatas pada produk Go Green, Perseroan juga memiliki komitmen yang konsisten terkait dengan nilai ramah lingkungan dalam proses industri sebagai kontribusi nyata untuk menyelamatkan bumi. Proses produksi Perseroan secara keseluruhan tidak memiliki sisa limbah kimia. Kami juga mengoptimalkan upaya daur ulang kami dengan menggunakan kembali trimmed film kami sebagai campuran tambahan pada komponen bahan mentah.
Not only limited to the Go Green products, the Company’s also has consistent commitment in respect to the eco-friendly values in the industrial process as a real contribution to save the earth. The company overall production process has a target of zero chemical waste. We are optimizing our recycling effort by using our trimmed film as new mixture to raw material components.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
62
Tinjauan Operasional
5.3 Penelitian dan Pengembangan Research and Development Penelitian dan Pengembangan (R&D) memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan komersialisasi produk-produk baru untuk memenuhi permintaan pasar. Bersama dengan tim Pemasaran dan Penjualan, tim R&D berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik untuk menghadapi semua perubahan dalam permintaan pasar maupun perubahan pada standar-standar industri bahan kemasan.
Research and Development (R&D) plays a vital role in the development and commercialization of new products to fulfill market demand. Together with Marketing and Sales team, R&D team is committed to provide the best service to address any changes in market demand or changes in industrial standards for packaging materials.
Di Indopoly, aktifitas R&D dilakukan oleh sumber daya manusia yang berpengalaman, terampil dan berdedikasi tinggi serta dilengkapi dengan peralatan berteknologi terkini. Tim R&D Perseroan secara terus menerus meningkatkan kemampuannya dalam mengantipasi kebutuhan pasar yang terus berubah. Pada tahun 2016, Perseroan menambahkan lagi dua unit instrumen canggih untuk pengujian barrier yang diproduksi oleh Mocon, AS. Saat ini Indopoly memiliki total enam instrumen untuk pengujian barrier.
At Indopoly, R&D activities are operated by experienced, dedicated and skillful personnel equipped with advance technology. The Company’s R&D team continuously improves their capability to anticipate the demand in the ever changing market. In 2016, the Company had invested two more in state of the art barrier testing equipment made by Mocon USA. Indopoly currently has a total of six barrier testing instruments.
Dalam beberapa tahun ini, tim R&D Perseroan telah mengembangkan berbagai macam produk yang bernilai tambah tinggi seperti BOPP window envelope, BOPP breathable anti-fog film untuk produk-produk segar, high bonding metalized BOPET untuk pengemasan makanan, BOPET film low static dan ultra-high barrier metalized BOPET. Ultra-high barrier metalized BOPP dengan tingkat barrier yang sangat tinggi terhadap oksigen merupakan salah satu produk terbaru yang dikembangkan oleh Perseroan. Produk ini memiliki tingkat barrier terhadap oksigen sebesar 300 kali lebih baik dibandingkan dengan metalized BOPP film konvensional. Juga di tahun 2016, R&D mengembangkan produk high gloss cavitated film dan high gloss white cavitated film yang mampu memberikan nilai tambah bagi pelanggan karena mempunyai density yang lebih rendah serta tingkat keburaman yang tinggi, sehingga dapat mengeliminasi pemakaian tinta putih. Inovasi lebih lanjut pada mesin BOPP telah membawa kami untuk memproduksi versi terbaru produk high seal strength metalized BOPP film, menggantikan VMCPP konvensional dalam industri pengemasan makanan. Terakhir dan tak kurang pentingnya, di tahun 2016 banyak pelanggan kami juga tertarik pada teknologi ramah lingkungan. Indopoly siap mendukung permintaan ini karena keberhasilan menjual oxobiodegradable film beberapa tahun lalu.
In the past few years, our R&D team has developed various value added products such as BOPP window envelope, BOPP breathable anti-fog film for fresh cut product, high bonding metalized BOPET for food packaging, BOPET film with low static and ultrahigh barrier metalized BOPET. Ultra-high metalized BOPP with an oxygen barrier is one of latest product developed by us. This product has oxygen barrier 300 times better than conventional metalized BOPP film. Also, in 2016 R&D developed high gloss cavitated film and high gloss white cavitated film that enable customers to have higher production yield due to lighter density, and elimination use of white ink due to its high opacity features. Further innovation in BOPP line also leads us to create new version of high seal strength metalized BOPP film, replacing conventional VMCPP in food packaging industry. Last but not least, in 2016 many of our customers are also interested into green technology. Indopoly is ready to support this demand as we have already commercialized oxobiodegradable film many years ago.
63
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
64
Tinjauan Operasional
5.4 Sumber Daya Manusia Human Capital
65
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Operational Overview
Selaras dengan visi, misi dan nilai Perseroan, Departemen Sumber Daya Manusia secara terus menerus memperhatikan efektivitas pengembangan sumber daya manusia. Perseroan memahami bahwa kunci dalam menjaga daya saing adalah dengan memiliki karyawan yang berdedikasi, berfokus pada pelanggan dan kompeten serta mampu bekerjasama dalam tim yang solid dan dinamis. Oleh karena itu, dalam upaya memiliki tim terbaik, Perseroan menjalankan rekrutmen yang selektif dengan menekankan pada karakter dan kemampuan. disamping itu, untuk mengembangkan sumber daya manusia yang unggul, Perseroan juga menyediakan pelatihan, sistem pengembangan kompetensi dan imbalan yang kompetitif bagi karyawan.
In line with the Company’s vision, mission and values, Human Resource Department constantly pays attention on the effectiveness of human resource development. The Company understands that the key to maintaining competitiveness is the existence of dedicated, customer-focused and competent employees who are able and williig to cooperate in a solid and dynamic team. Therefore, in order to have the best team, the Company conducts selective recruitments, emphasizing character and capability. Also, to develop excellent HR, the Company provides training programs, competency development system and competitive rewards for employees.
Komposisi SDM
HR Composition
Pada tahun 2016, Perseroan memiliki 1.282 karyawan, dimana 844 di antaranya adalah karyawan tetap. Total jumlah karyawan meningkat sebesar 5% dibandingkan di tahun 2015 yaitu sebanyak 1.220 karyawan.
In 2016, the Company had 1,282 employees; among them 844 were permanent employees. Total number of employees increased by 5% compared to the one in 2015, amounting 1,220 employees.
Management Trainee Program
Management Trainee Program
Perseroan membuat Management Trainee Program sejak tahun 2014. Sampai dengan tahun 2016, program tersebut telah diikuti oleh 13 peserta.. Jumlah peserta Management Trainee Program yang lulus pada tahun 2016 adalah 4 orang dan sekarang telah bekerja di Departemen BOPP, Metalizing dan Engineering. Perseroan meyakini bahwa program ini tidak hanya membentuk karyawan dengan kinerja tinggi tapi juga menghasilkan pemimpin dan tenaga ahli untuk masa depan.
The Company has been implementing Management Trainee Program since 2014. Up to 2016, there were 13 participants joining this program. There were 4 participants who graduated in 2016 and were assigned in BOPP, Metalizing and Engineering Departments. The Company believes that this program not only nurtures high-performing employees, but also generates leaders and experts for the future.
Pelatihan
Training
Perseroan secara berkelanjutan memberikan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan di semua aspek operasional dengan cara yang terencana dan berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan filosofi Perseroan memandang para karyawan sebagai aset utama bagi produktivitas dan perkembangan. Pelatihan yang diberikan oleh Perseroan didasarkan pada tugas dan tanggung jawab sebagaimana pula sebagai jalur pengembangan karir dari masing-masing karyawan. Pendidikan dan pelatihan tersebut tidak hanya untuk keahlian dan perkembangan pengetahuan, tetapi juga untuk membangun etika kerja yang lebih baik dan memperkuat semangat bekerja. Terdapat 56 program pelatihan yang dilaksanakan dalam 99 gelombang. Program pelatihan karyawan akan dibahas lebih jauh di halaman 131 Laporan Tahunan ini.
The Company continually provides education and training for employees in all operational aspects in a well-planned and sustainable manner. This is consistent with the Company’s philosophy on views employees an indispensable component of productivity and growth. The training programs provided by the Company were based on tasks and responsibilities as well as career development paths of the respective employees. The education and training programs were not only for skill and knowledge improvement, but also for building better work ethics and strengthening employee spirit of working. There were 56 training programs organized in 99 batches. The training programs for employee will be explained further in page 131 of this Annual Report.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
66
Tinjauan Operasional
Penilaian SDM
HR Assessment
Untuk memetakan dan mengevaluasi kompetensi karyawan, Perseroan menjalankan sistem penilaian untuk mengenali kesiapan karyawan untuk dipromosikan ke level berikutnya. Proses penilaian ini dilakukan secara objektif dan transparan.
For mapping and evaluating employees’ competencies, the Company conducts assessment to recognize employees’ readiness to be promoted to the next level. The assessment process is conducted in an objective and transparent manner.
Pada tahun 2016, terdapat 62 peserta penilaian, dengan rincian sebagai berikut : Peserta penilaian untuk posisi Kepala Seksi : 6 Peserta penilaian untuk posisi Penyelia : 18 Peserta penilaian untuk posisi Kepala Regu : 26 Peserta penilaian untuk posisi MSO* : 12
In 2016, there were 62 assessment participants, with details as follows:
*Operator Multi Skill
Assessment participants for Section Head position : 6 Assessment participants for Supervisor position : 18 Assessment participants for Foreman position : 26 Assessment participants for MSO* position : 12 *Multi Skill Operator
Penghargaan Karyawan Teladan
The Best Employee Award
Dalam rangka memotivasi karyawan, Perseroan telah menjalankan program Penghargaan Karyawan Teladan sejak tahun 2015. Program ini bertujuan untuk memotivasi karyawan level pelaksana (grade 1-3) untuk mencapai target produksi dan target kinerja individu yang telah ditentukan oleh Perseroan. Program ini dilakukan secara bulanan dan tahunan.
In order to motivate employees, the Company has implemented Best Employee Award program since 2015. The program is aimed at motivating shopfloor employees (grades 1-3) to achieve production targets and individual performance targets set by the Company. The program is conducted monthly and yearly basis.
Seleksi awal untuk menentukan Karyawan Teladan Bulanan adalah berdasarkan pencapaian insentif tertinggi dari masing-masing departemen. Karyawan yang mendapatkan insentif tertinggi tersebut diwawancara oleh Tim Seleksi Karyawan Teladan untuk menentukan 2 orang Karyawan Teladan Bulanan, dengan kategori Direct dan Indirect. Penilaian untuk Karyawan Teladan Bulanan didasarkan pada komitmen karyawan akan visi, misi dan nilai-nilai yang dianut Perseroan, kontribusi terhadap pencapaian KPI dalam departemen, kegiatan K3, manajemen kualitas dan 5R.
The first step to determine the Best Employee of the Month is based on the highest incentive in respective departments. The employees with highest incentive are, then, intervewed by Selection Team of Best Employee to determine 2 Best Employees of the Month, with category Direct and Indirect. The assessment for determining the Best Employee of the Month includes employees’ commitment towards the Company’s vision, mission and values as well as the employees’ contributions to Department’s KPI achievement, HSE activities, quality management and housekeeping management (5S).
Untuk seleksi Karyawan Teladan Tahunan, tim seleksi khusus yang terdiri dari beberapa manager akan mewawancarai 24 Karyawan Teladan Bulanan untuk menentukan 6 Nominasi Karyawan Teladan Tahunan. Selanjutnya Direksi akan mewawancarai 6 Nominasi tersebut untuk menentukan 1 Karyawan Teladan Tahunan. Penilaian untuk Karyawan Teladan Tahunan mirip dengan penilaian untuk Karyawan Teladan Bulanan dengan tambahan kontribusi signifikan dari karyawan terhadap Perseroan dan upaya proses perbaikan yang dilakukan oleh karyawan tersebut.
In assessing the Best Employee of the Year, a special team consisting of several managers interview the 24 Best Employees of the Month to determine 6 nominees of the Best Employee of the Year. Then, the Board of Directors will interview the 6 nominees to determine 1 Best Employee of the Year. The assessment of the Best Employee of the Year is similar to that of the Best Employee of the Month plus the employee’s significant contribution to the Company and improvement process conducted by the employee.
67
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Operational Overview
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
HR Information System
Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan melalui sistem informasi. Di tahun 2016, Perseroan mulai menerapkan sistem E-payslip, yang merupakan sistem pembayaran elektronik (tanpa kertas) yang secara langsung dikirimkan ke surat elektronik pribadi karyawan. Saat ini E-payslip hanya untuk karyawan grade 4 ke atas.
The Company is commited to continuously improve service by information systems. In 2016, the Company began to implement E-payslip system, an electronic payment slip (paperless) that is directly sent to employee’s personal e-mail account. Currently, E-payslip is implemented only for employees with grade 4 above.
Hubungan Industrial
Industrial Relations
Untuk membangun hubungan industrial yang kondusif, manajemen selalu menekankan komunikasi yang berkelanjutan dengan semua karyawan di seluruh level dan juga komunikasi di antara karyawan. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen secara rutin menjalankan komunikasi bipartit dengan Serikat Pekerja yang diberi nama Funijeser (Forum Komunikasi Manajemen dan Serikat Pekerja). Pada tahun 2016, Funijeser dilaksanakan selama 18 kali pertemuan, dengan agenda: kedisiplinan, kebersihan dalam lingkungan kerja, dsb.
In order to maintain conducive industrial relation within the Company, management always emphasizes the importance of developing continuous communication with employees at all levels and communication among employees. Therefore, the Company is committed to periodically implement bipartite communication with labor unions named Funijeser (Communication Forum between Management and Labor Union). In 2016, Funijeser was implemented 18 times, with agenda as follows: disciplinary, cleanliness in factory, etc.
Perseroan menjaga hubungan baik dan sinergi yang positif antara manajemen dan serikat pekerja. Hubungan baik ini tercermin dari tidak adanya perselisihan ketenagakerjaan antara kedua belah pihak yang dapat mengganggu kinerja Perseroan. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2015-2017 yang disepakati oleh manajemen dan serikat pekerja Perseroan mulai diterapkan pada tanggal 1 Mei 2015. PKB mengatur hak dan kewajiban semua karyawan serta larangan-larangan untuk kepentingan bersama. PKB disepakati melalui negosiasi yang lancar antara pihak manajemen dan serikat pekerja.
The Company maintains good relationship and positive synergy between management and labor union. This good relationship is reflected by no record of dispute in labor issue between two parties that may potentially disrupt the Company’s performance. The Collective Labor Agreement (CLA) for 20152017 which was agreed by the management and the Company’s labor union started to commence on May 1, 2015. The CLA regulates the rights and obligations of all employees as well as the prohibitions for the sake of common interest. The CLA was agreed through smooth negotiations between the management and the labor unions.
Sistem Sumbang Saran
Suggestion System
Di antara upaya dalam mendukung manajemen sumber daya manusia, Perseroan selalu memperkuat peran sumber daya manusia dengan meningkatkan keikutsertaan karyawan dalam segala aspek dari kinerja bisnis. Para karyawan didorong untuk mengkontribusikan waktu, energi dan ide-ide kreatif untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di tempat kerja. Untuk itu, Perseroan menerapkan Sistem Sumbang Saran. Manfaat penting dari program ini adalah timbulnya rasa memiliki dan keterlibatan karyawan dalam merealisasikan kesadaran produktivitas menjadi aksi nyata dalam bekerja.
Among the efforts to support the human resources management, the Company always strengthens the role of human resources by improving participation of employees in every aspect of business performance. Employees are encouraged to contribute their time, energy and innovative ideas effectively in order to increase productivity and efficiency in the workplace. Therefore, the Company implements the Suggestion System Program. The real benefit generated from this program is the establishment of employees’ sense of belonging and involvement to realize their productivity awareness into real actions at work.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
68
Tinjauan Operasional
Di tahun 2016, Departemen Sumber Daya Manusia menerima 64 saran melalui program ini. Di bawah ini adalah beberapa saran terbaik yang akan diimplementasikan oleh Perseroan:
In 2016, Human Resource Department received 64 suggestions through the Suggestion System Program. The followings are several best suggestions which will be implemented by the Company:
• Menciptakan modifikasi untuk Blower & Heater Crystallizer. • Menciptakan Jig Pallet untuk pelanggan. • Menciptakan modifikasi untuk Exhaust Fan Die. • Menyediakan peralatan pendukung keamanan pada servis pemeliharaan untuk Compactor Regran 2 dan 3.
• Modification of Interlock Blower & Heater Crystallizer. • Creating Jig Pallet for customer. • Modification of Exhaust Fan Die. • Providing supporting safety equipment on Compactor Regran 2 & 3 maintenance service.
RENCANA DI TAHUN 2017
2017 PLAN
Sehubungan dengan kebijakan Perseroan dalam membangun profesional yang kompeten dan dapat diandalkan dalam menghadapi tantangan di masa kini dan masa depan, Perseroan telah membuat beberapa program yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan karyawan, di antaranya adalah:
In line with the Company’s policy on building competent and reliable professionals to cope with present and future challenges, the Company has designed some programs for improving employees’ skills, as follows:
Kaderisasi
Talent Management
Program ini mengekspresikan penghargaan Perseroan terhadap karyawan dengan kemampuan memimpin dan keahlian yang luar biasa. Penghargaan tersebut tercermin melalui kesempatan belajar dalam bentuk edukasi formal, sertifikat kompetensi dan kursus singkat. Program ini diharapkan dapat menciptakan kader kepemimpinan dan tenaga ahli, serta karyawan yang dapat meningkatkan kompetensi, baik untuk perkembangan diri maupun kemajuan Perseroan. Selain memberikan kesempatan belajar, Perseroan juga melaksanakan pemetaan profil semua kader melalui Assessment Center. Pemetaan ini sangat penting untuk memastikan semua kader memiliki kompetensi yang dibutuhkan.
This program expresses the Company’s appreciation to the employees with outstanding leadership skills and expertise. The appreciation is reflected through learning opportunities in the form of formal educations, certification of competence, and short courses. This program is expected to create leadership talents and technical experts, and selected employees who might enhance their competence for their personal growth and the Company’s development. Besides providing learning opportunities, the Company also conducts profile mapping of all talents through Assessment Center. This mapping is essential for ensuring that all talents have all competencies required by the positions.
Pembinaan dan Pendampingan
Coaching and Counseling
Selain program pelatihan formal, pengembangan karyawan juga dilaksanakan melalui interaksi yang produktif antara karyawan dan atasan mereka melalui pembinaan dan pendampingan. Program ini dilaksanakan secara sistematis dan teratur di setiap unit. Melalui pembinaan dan pendampingan remedial, karyawan yang memiliki permasalahan kinerja kurangnya keahlian dan pengetahuan atau masalah pribadi dapat segara dibantu untuk menemukan solusi masalah mereka. Perseroan berharap karyawan dapat memberikan kontribusi
Aside from formal training programs, employee development is also conducted through productive interactions between employees and their superiors through coaching and counseling. This program is regularly and systematically conducted in every unit. Through remedial coaching and counseling, employees with performance issues due to lack of skills and knowledge or personal issues can be immediately assisted to find solutions to their problems. The Company expects employees can contribute above expected performance target.
69
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Operational Overview
yang melebihi target kinerja. Lebih jauh lagi, melalui pembinaan dan pendampingan, karyawan dengan kinerja yang sangat baik akan terlihat sehingga potensi mereka dapat diaktualisasikan dan dimaksimalkan untuk kemajuan Perseroan.
Moreover, through coaching and counseling, employees with excellent performance will be noticed so that their potentials can be actualized and maximized for the development of the Company.
Gerakan Gugus Kendali Mutu (QCC)
Quality Control Circle (QCC) Activities
Perseroan percaya akan pentingnya membentuk budaya dimana karyawan tertantang untuk terusmenerus melakukan inovasi dan perbaikan yang berkelanjutan. Untuk itu, Perseroan menerapkan gugus kendali mutu yang berfokus pada inovasi dan perbaikan proses kerja guna meningkatkan kinerja tim. Dengan program ini diharapkan karyawan akan lebih berupaya di dalam memecahkan dan mencari akar permasalahan agar tidak terjadi permasalahan yang berulang di masa mendatang sehingga kinerja Perseroan akan meningkat secara berkesinambungan.
The Company believes that it is important to create a culture where the employees are challenged to continually make innovation and sustainable improvement. For that purpose, the Company implements QCC activities that focus on innovation creation and work process improvement. This program is expected to enable the employees to be more attentive to find the solution and the root cause of operational problems hence to ensure that problem will not occur again in the future therefore that the operational performance will be sustainable.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
70
Tinjauan Operasional
Karyawan Indopoly Berdasarkan Kategori Indopoly's Employees Based on Categories
Jumlah Karyawan Berdasarkan Status
Number of Employees Based on Status
Status
Karyawan Employee
Status
Tetap
889
Permanent
Kontrak/Outsource
393
Contract/Outsource
Jumlah
1282
Total
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia
Number of Employees Based on StatusAges
Usia
Karyawan
≤ 25
265
26 – 30
322
31 – 35
204
36 – 40
175
41 – 45
179
46 - 50
90
50 ≥
47
Jumlah
1282
Age
Employee
Total
Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan
71
Number of Employees Based on Education
Pendidikan
Karyawan Employee
Education
Pasca Sarjana
22
Master
Sarjana
228
Bachelor
Diploma
146
Diploma
SMA
886
Highschool
Jumlah
1282
Total
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Operational Overview
Status Karyawan Employees Status
393
Kontrak Contract
889
Tetap Permanent
Usia Age
3% 7% 21% 14%
14%
25%
Sampai dengan 25 tahun Up to 25 years old
41-45 tahun 41-45 years old
26-30 tahun 26-30 years old
46-50 tahun 46-50 years old
31-35 tahun 31-35 years oldt
<50 tahun <50 years old
36-40 tahun 36-40 years old
16%
Pendidikan Education 22
146
Sampai dengan SLTA Up to Senior High School
Sarjana S-1 Bachelor Degree
Diploma Diploma
Sarjana S-2 Magister
228
886
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
72
06
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Dicussion and Analysis
73
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
74
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Management Dicussion PRODUKSI
PRODUCTION
Indopoly dan anak perusahaannya merupakan produsen terkemuka untuk produk film flexible premium dengan tiga pabrik yang terletak di dua negara. Salah satu pabrik terletak di Purwakarta, Indonesia dan dua pabrik lainnya terletak di Provinsi Kunming, Tiongkok dan Provinsi Suzhou, Tiongkok. Pabrik di Purwakarta memproduksi 65.000 ton film per tahun yang terdiri dari 45.000 ton BOPP film dan 20.000 ton BOPET film. Pabrik di Kunming memproduksi 10.000 ton BOPP film per tahun sedangkan Pabrik di Suzhou memproduksi 25.000 ton BOPP film per tahun. Secara keseluruhan, Indopoly memproduksi 100.000 ton per tahun film kemasan yang berkualitas tinggi.
Indopoly and its subsidiary is a leading manufacturer of premium flexible packaging products with three production plants located in two countries. One production plant located in Purwakarta, Indonesia and two production plans located in Kunming Province, China and Suzhou Province, China. The Purwakarta Factory produces 65,000 tons per year of flexible packaging films, which consists of 45,000 tons BOPP films and 20,000 tons BOPET films. The Kunming Factory produces 10,000 tons BOPP films per year while the Suzhou Factory produces 25,000 tons BOPP films per year. Altogether, Indopoly produces 100,000 tons per year of high quality flexible packaging films.
Indopoly memiliki spesialisasi untuk memproduksi film premium yang bernilai tambah. Hal ini karena didukung oleh mesin-mesin muktahir seperti mesin extrusion coating untuk laminasi termal dan mesin metalizing. Pada tahun 2016, Perseroan telah dilengkapi dengan dua mesin extrusion coating dengan total kapasitas 11.400 ton per tahun, terletak di Suzhou, Tiongkok. Selain itu, pada tahun yang sama, Perseroan melakukan commissioning mesin metalizing yang keempat di Pabrik Purwakarta sehingga total kapasitas metalized film menjadi sekitar 34.000 ton per tahun. Secara keseluruhan, produksi film premium yang memberikan nilai tambah ini akan meningkat di tahun-tahun mendatang.
Indopoly specializes in producing premium value added films. It is supported by state of the art value added machines such as, extrusion coating machine for thermal lamination films and metalizing films. In 2016 the Company is equipped with two extrusion coating machines with total capacity of 11,400 ton per year, located in Suzhou, China. Furthermore, on the same year, the Company commissioned the fourth vacuum metalizing unit at Purwakarta Factory, bringing total capacity of metalized films to approximately 34,000 tons per year. All together, production of premium value added product will be increased in the years to come.
PENJUALAN
SALES
Perseroan mencatat total penjualan sebesar USD 195,7 juta atau 2,5% lebih rendah di tahun 2016 dibandingkan dengan total penjualan di tahun 2015 sebesar USD 200,5 juta.
The Company recorded total sales of USD 195.7 million or 2.5% lower in 2016 compared to the 2015 totals sales of USD 200.5 million.
Komposisi penjualan tahun 2016 terdiri dari 31,9% film kemasan rokok, 50,5% film kemasan makanan dan 17,6% film specialty. Penjualan lokal Perseroan (Indonesia, Tiongkok dan Amerika) memberikan kontribusi 77,7% dari total penjualan, sedangkan 22,3% sisanya di berasal dari ekspor ke luar negeri. Pabrik di Purwakarta, Indonesia berkontribusi sebanyak 61,4% dari total penjualan, sedangkan pabrik di Yunnan dan Suzhou di Tiongkok berkontribusi masing masing sebanyak 13,4% dan 25,2% dari total penjualan.
Sales mix in 2016 consists of 31.9% cigarette packaging film, 50.5% fine food packaging film and 17.6% specialty film. The Company’s domestic sales (including Indonesia, China and America) comprised 77.7% of total sales, while the remaining 22.3% were exported to other countries. The factory in Purwakarta, Indonesia contributed 61.4% of the total sales, while Yunnan and Suzhou factories in China contributed 13.4% and 25.2% of total sales, respectively.
75
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Management Dicussion and Analysis
Penjualan
Lokal vs Ekspor
Sales
229
200
Local vs Export
55
195
50
174
Tahun Year
2014
2015
2016
Tahun Year
2014
43
150
152
2015
2016
Lokal
Ekspor
Local
Export
Indopoly memfokuskan strategi penjualannya untuk memasarkan film yang memberikan nilai tambah dimana akan memberi keuntungan Perseroan yang lebih baik lagi, terlebih dengan dukungan dari empat mesin metalizing, dua extrusion coating untuk laminasi termal dan lini BOPP yang sanggup memproduksi film hingga 5 lapis. Mesin-mesin ini memungkinkan Perseroan untuk mendorong kinerja pada tahun 2016. Walaupun total penjualan sedikit menurun dibandingkan tahun lalu, Perseroan mampu menjual lebih banyak film-film yang memberikan nilai tambah yang berkontribusi atas meningkatnya margin keuntungan.
Indopoly focuses its selling strategies to market value added films that will give the Company better result in term of profit, supported with four metalizing machines, two extrusion coating units for thermal laminations and BOPP line that has the capabilities to produce five layers films. These machines enable the Company to boost performance in 2016. Although total sales decreased slightly compared to last year, the Company was able to sell more value added films that contribute higher profit margin.
Rincian lebih lanjut dari penjualan dibahas pada catatan 21 Laporan Keuangan Konsolidasian dalam Laporan Tahunan ini.
Further details of sales are discussed in Note 21 to the consolidated financial statements in this Annual Report.
BEBAN POKOK PENJUALAN
COST OF GOODS SOLD
Beban pokok penjualan berkurang sebanyak 6,7% dari USD 162,8 juta di tahun 2015 menjadi USD 151,9 juta di tahun 2016. Menurunnya beban pokok penjualan disebabkan oleh turunnya biaya material karena efisiensi produksi dan penggunaan bahan baku yang lebih baik. Bahan baku mewakili 73,6% dari beban pokok penjualan, sedangkan sisanya sebanyak 26,4% merupakan biaya tenaga kerja dan biaya pabrikasi.
The cost of goods sold decreased by 6.7% from USD 162.8 million in 2015 to USD 151.9 million in 2016. The lower Cost of Goods Sold was resulted from lower material costs due to more efficient production and use of raw materials. Raw materials constituted about 73.6% of the cost of goods sold; while the remaining 26.4% represented the labor and overhead costs.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
76
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Rincian lebih lanjut dari beban pokok penjualan dibahas pada catatan 22 Laporan Keuangan Konsolidasian dalam Laporan Tahunan ini.
Further details of cost of goods sold are discussed in Note 22 to the consolidated financial statements in this Annual Report.
LABA KOTOR
GROSS PROFIT
Laba kotor meningkat sebanyak 15,9% dari USD 37,7 juta di tahun 2015 menjadi USD 43,7 juta di tahun 2016. Laba kotor yang lebih tinggi merupakan hasil dari strategi Perseroan untuk menjual lebih banyak film yang memberikan nilai tambah dengan kontribusi margin yang lebih tinggi. Perseroan terus berinovasi untuk memproduksi high-end films dengan kandungan teknis yang tinggi. Tim Penelitian dan Pengembangan (R&D) dan Pemasaran yang kuat adalah tulang punggung untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Tujuan Perseroan adalah untuk memahami permintaan pasar yang dinamis dan memberi solusi untuk industri kemasan premium.
Gross profit increased by 15.9% from USD 37.7 million in 2015 to USD 43.7 million in 2016. The higher gross profit was mainly the result of the company’s strategy to sell more value added films that contribute higher margins. The Company continues to innovate more high-end films with high technical contents. Strong Research and Development (R&D) and Marketing team are the back bones to support sustainable growth. The Company goal is to understand dynamic market demand and offer solutions for the premium packaging industries.
Laba Usaha
Laba Kotor
Operating Income 13
Tahun Year
2014
12
2015
Gross Profit
15
2016
37
Tahun Year
2014
37
2015
43
2016
LABA TAHUN BERJALAN
INCOME FOR THE YEAR
Pada tahun 2016, Perseroan mencatat USD 6,5 juta pada laba tahun berjalan yang lebih tinggi 143,8% bila dibandingkan dengan USD 2,7 juta di tahun 2015. Laba tahun berjalan yang lebih tinggi terutama berasal dari komposisi produk penjualan yang lebih baik dan proses produksi yang lebih efisien.
In 2016 the Company recorded USD 6.5 million in income for the year which is higher by 143.8% compared to USD 2.7 million in 2015. Higher income for the year was mainly resulted from better product mix and more efficient production process.
Pada tahun berjalan, Perseroan mengeluarkan biaya komprehensif lain sebesar USD 3,7 juta, meningkat 9,3% dari biaya komprehensif lain USD 3,4 juta di tahun 2015. Hal ini berasal dari kerugian atas selisih
During the year, the Company incurred other comprehensive expense of USD 3.7 million, an increase of 9.3% from other comprehensive expense of USD 3.4 million in 2015. This result derived
77
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Management Dicussion and Analysis
kurs. Oleh karena itu, total penghasilan komprehensif tahun 2016 adalah sebesar USD 2,8 juta, meningkat 490,3% dibandingkan kerugian sebesar USD 0,7 juta di tahun 2015.
from the loss of currency translation adjustment. Therefore, total comprehensive income for the year in 2016 amounted to USD 2.8 million, was increased by 490.3% compared to loss amounted USD 0.7 million in 2015.
BEBAN USAHA
OPERATING EXPENSES
Beban usaha terdiri dari beban penjualan dan beban umum dan adminstrasi (G&A). Perseroan mencatat beban operasional pada tahun 2016 meningkat sebesar 12,5% menjadi USD 27,8 juta dibandingkan dengan USD 24,7 juta di tahun 2015. Beban penjualan meningkat sebesar 12,6%, dari USD 9,5 juta di tahun 2015 menjadi USD 10,7 juta di tahun 2016. Dengan produk baru yang lebih banyak ditawarkan pada tahun 2016, Perseroan melakukan lebih banyak pengeluaran yang bersifat promosi sebagai contoh mengikuti pameran dan merekrut tim yang berpengalaman untuk mempromosikan produk Perseroan. Selain itu, beban G&A meningkat sebanyak 12,4% dari USD 15,2 juta di tahun 2015 menjadi USD 17,1 juta di tahun 2016. Meningkatnya beban G&A terutama karena kenaikan atas biaya operasional dan anak perusahaan baru di US. Indopoly senantiasa berupaya menerapkan manajemen yang lebih berhati-hati terutama dalam hal pengendalian biaya serta penanganan resiko nilai tukar mata uang asing.
Operating expenses consist of selling expenses and general administrative (G&A) expenses. The Company posted its 2016 operating expenses with an increased by 12.5% to USD 27.8 million as compared to USD 24.7 million in 2015. Selling expenses increase by 12.6% from USD 9.5 million in 2015 to USD 10.7 million in 2016. With more new products being offered in 2016, the Company incurred more expenses relating to promotions for example joining exhibition and recruiting more experienced team to further promote the Company’s products. In addition, G&A expenses increased by 12.4% from USD 15.2 million in 2015 to USD 17.1 million in 2016. The increase in G&A expenses was mainly came from increase in operational cost and cost of our new subsidiary in the US. Indopoly continues its effort to apply prudent management especially in cost controls while carefully managing the risk of foreign currency exchange rate.
Rincian lebih lanjut dari beban usaha dibahas pada catatan 23 Laporan Keuangan Konsolidasian dalam Laporan Tahun Ini.
Further details of operating expenses are discussed in Note 23 of the consolidated financial statements in this Annual Report.
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ENTITAS INDUK
INCOME ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT COMPANY
Penurunan beban pokok penjualan di tahun 2016 memberikan efek positif pada keuntungan Perseroan, sehingga laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk meningkat menjadi 163,1% (i.e USD 2,3 juta di tahun 2015 menjadi USD 6,0 juta di tahun 2016)
Lowered cost of goods sold in 2016 has a positive impact on the Company’s profit that brings the total income attributable to owners of the parent company to increase by 163.1% (i.e. USD 2.3 million in 2015 to USD 6.0 million in 2016).
TOTAL ASET
TOTAL ASSETS
Di akhir tahun 2016, total aset Perseroan sedikit meningkat sebanyak 0,8% dari USD 280,8 juta di tahun 2015 menjadi USD 282,9 juta di tahun 2016.
At the end of 2016 , total asset of the Company slightly increased by 0.8% from USD 280.8 million in 2015 to USD 282.9 million in 2016
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Aset lancar di akhir tahun 2016 meningkat sebanyak 11,0% dari USD 82,1 juta di tahun 2015 menjadi
Current assets at the end of 2016 increased by 11.0% from USD 82.1 million in 2015 to USD 91.1
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
78
Analisis dan Pembahasan Manajemen
USD 91,1 juta di tahun 2016. Porsi terbesar dalam aset lancar terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan persediaan. Meningkatnya piutang usaha dikarenakan meningkatnya penjualan atas produk premium. Jumlah persediaan yang tinggi sesuai dengan meningkatnya permintaan atas produk yang lebih canggih dan inovatif.
million in 2016. The bigger portions of current assets consist of cash and cash equivalent, trade receivable and Inventories. Increased in trade receivable was due to sales of more premium products. Increased in inventories are in line with increased in demand of more sophisticated and innovative products.
ASET TIDAK LANCAR
NON CURRENT ASSETS
Aset tidak lancar pada akhir tahun 2016 menurun sebanyak 3,5% dari USD 198,7 juta di tahun 2015 menjadi USD 191,8 juta di tahun 2016. Penurunan pada aset tetap berkontribusi terhadap turunnya aset tidak lancar di tahun 2016. Penurunan aset tetap terutama karena depresiasi tahunan. Mempertimbangkan bahwa mesin mutakhir Indopoly memerlukan modal awal yang tinggi, dengan depresiasi tahunan sebesar 3,8% dari jumlah aset tetap.
Non current assets at the end of 2016 was decreased by 3.5% from USD 198.7 million in 2015 to USD 191.8 million in 2016. The decrease in fixed asset contributed to lower non current asset in 2016. Decreased in fixed assets was mainly due to annual depreciations. Considering that Indopoly’s state of the art machineries requires high initial capital, naturally annual depreciation will take up to approximately 3.8% of fixed asset amount.
Rincian lebih lanjut dari aset tetap dibahas pada catatan 8 Laporan Keuangan Konsolidasian dalam Laporan Tahunan ini.
Further details of fixed assets are discussed in Notes 8 of the Consolidated Financial Statement in this Annual Report.
TOTAL LIABILITAS
TOTAL LIABILITIES
Total Liabilitias per 31 Desember 2016 sebesar USD 126,9 juta, menurun sebanyak USD 640,6 ribu atau 0,5% dari USD 127,6 juta di tahun 2015.
Total liabilty per 31 December 2016 was USD 126.9 million, a decreased of USD 640.6 thousand or 0.5% from USD 127.6 million in 2015.
Laba Bersih
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Net Income
4
Tahun Year
79
2014
2
2015
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Cash Flows from Operating Activities
6
2016
Tahun Year
13
24
8
2014
2015
2016
Management Dicussion and Analysis
LIABILITAS LANCAR
CURRENT LIABILITIES
Liabilitas lancar Perseroan meningkat di akhir tahun 2016. Total liabilitas lancar sebesar USD 95,0 juta, meningkat 1,7% dari USD 93,5 juta di tahun 2015. Liabilitas lancar terdiri dari liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, utang bank jangka pendek dan utang usaha pihak ketiga. Pinjaman bank jangka pendek meningkat di tahun 2016 sebesar USD 3,6 juta. Pinjaman bank berbunga yang jatuh tempo dalam dua belas bulan ke depan sebesar USD 80,5 juta di tahun 2016 dan USD 76,7 juta di tahun 2015, sedangkan utang pihak ketiga tidak menunjukkan perubahan yang signifikan di tahun 2016.
Current liabilities of the Company were increased at the end of 2016. Total current liabilities was USD 95.0 million , increased by 1.7% from USD 93.5 million in 2015. Current liabilities mainly consist of current portions of long term and short term bank loans and third parties trade payables. Short term bank loan increase in 2016 by USD 3.6 million. Interest bearing bank loans maturing in twelve months were USD 80.5 million in 2016 and 76.7 million in 2015, while third parties trade payables showed no significant changes in 2016.
Liabilitas lancar yang lebih tinggi terutama berasal dari peningkatan pinjaman Perseroan untuk fasilitas dagang dan utang ke pemasok. Hal ini sesuai dengan meningkatnya persediaan. Pos lain pada liabilitas lancar relatif stabil.
Higher current liabilities were derived mainly by increased in the Company’s borrowing amount of trade facilities and payables to suppliers. This is in line to support increase in inventory. Other posts of current liabilities were relatively stable.
LIABILITAS TIDAK LANCAR
NON CURRENT LIABILITIES
Pada akhir tahun 2016, liabilitas tidak lancar menurun sebanyak 6.5% dari USD 34,1 juta di tahun 2015 menjadi USD 31,9 juta di tahun 2016. Liabilitas tidak lancar sebagian besar terdiri dari utang bank jangka panjang berbunga yang tidak jatuh tempo dalam dua belas bulan ke depan sebesar USD 20,2 juta dan kewajiban pajak tangguhan sebesar USD 8,3 juta.
At the end of 2016, non current liabilities decreased by 6.5% from USD 34.1 million in 2015 to USD 31.9 million in 2016. Non current liabilities mainly consists of Interest bearing long term bank loans that were not matured in the next twelve months of USD 20.2 million and deferred tax liability of USD 8.3 million.
Sedikit penurunan pada liabilitas tidak lancar terutama disebabkan oleh reklas atas beban akrual dari pembelian aset tetap ke akun utang bank jangka panjang di tahun 2016. Perseroan akan terus berupaya untuk mengembangkan penawaran produk dan cakupan pasar di tahun 2017.
Slight decreased in non current liabilities were mainly reclass of accrued expenses from purchased of fixed assets to long term bank loans account in 2016. The Company will continue its effort to expand its product offering and market coverage in 2017.
EKUITAS
EQUITY
Pada tahun 2016, ekuitas Perseroan meningkat sebesar 1,8% dari USD 153,2 juta di tahun 2015 menjadi 155,9 juta di tahun 2016. Peningkatan ini seiring dengan kinerja perusahaan yang terutama lebih baik di tahun 2016 yang menghasilkan laba ditahan mencapai USD 60,7 juta di tahun 2016 dibandingkan dengan USD 55,0 juta pada tahun 2015.
In 2016 the Company’s total Equity increased by 1.8% from USD 153.2 million in 2015 to USD 155.9 million in 2016. This increase was in line with the Company’s notably better performance in 2016 which derived retain earnings to reach USD 60.7 million in 2016 compared to USD 55.0 million in 2015.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
80
Analisis dan Pembahasan Manajemen
ARUS KAS
CASH FLOW
Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas operasional di tahun 2016 turun sebesar 67,6% dari USD 24,6 juta di tahun 2015 menjadi USD 8,0 juta di tahun 2016. Penurunan ini terutama dikarenakan turunnya kas neto dari pelanggan di tahun 2016.
Net Cash flow used for operating activities in 2016 decreased by 67.6% from USD 24.6 million in 2015 to USD 8.0 million in 2016. The decrease was mainly due to lower net cash collected from customers in 2016.
Arus kas neto untuk aktivitas investasi turun sebesar 11,1% dari USD 14,9 juta di tahun 2015 menjadi USD 13,3 juta di tahun 2016. Sebagian besar investasi Perseroan sudah selesai dilakukan di tahun 2016. Sisa pembayaran adalah untuk membayar retensi atas proyek yang sudah ada.
Net Cash used for investment activities decreased by 11.1% from USD 14.9 million in 2015 to USD 13.3 million in 2016. Most of the Company’s investments were done in 2016. The remaining payments are to pay for retention of existing projects.
Pada tahun 2016, arus kas neto dari aktivitas pendanaan adalah sebesar USD 6,3 juta. Arus kas neto Perseroan dari aktivitas pendanaan meningkat sebesar 208,7% dari negatif USD 5,8 juta di tahun 2015 menjadi USD 6,3 juta di tahun 2016. Pembayaran yang dilakukan Perseroan atas utang bank jangka pendek meningkat sebesar 9,9% dari USD 138,1 juta di tahun 2015 menjadi USD 151,8 juta di tahun 2016, hal ini terutama untuk mendukung modal kerja atas mesin-mesin dengan nilai tambah yang baru terpasang .
In 2016, net cash flow obtained from funding activities was USD 6.3 million. The Company net cash flow used from financing activities increased by 208.7% from negative USD 5.8 million in 2015 to USD 6.3 million in 2016. The Company’s payment of its short term bank loan increased by 9.9% from USD 138.1 million in 2015 to 151.8 million in 2016 mainly to support working capital of newly installed value added machines.
STRUKTUR MODAL MEMBAYAR UTANG
KEMAMPUAN
CAPITAL STRUCTURE AND DEBT REPAYMENT ABILITY
Struktur modal Perseroan tidak mengalami perubahan mendasar pada tahun 2016. Modal dasar dan modal disetor Perseroan tetap sama seperti pada tahun 2015. Laba ditahan Perseroan meningkat sebesar USD 5,7 juta. Pada tahun 2016, Perseroan tidak membayar dividen.
The capital structure of the Company has no major changes in 2016. The Company’s authorized capital and paid-in capital remained the same as in 2015. Retained Earnings of the Company increased by USD 5.7 millions. In 2016, the Company did not pay any dividend.
Perseroan berhati-hati dalam menjaga kondisi pembayaran utang untuk memastikan utang jangka pendek dan utang jangka panjang dapat dibayar. Pada tanggal 31 Desember 2016, rasio utang terhadap ekuitas masih sangat konservatif sebesar 0,65 kali sedangkan pada tanggal 31 Desember 2015, rasio tercatat sebesar 0,63 kali. Rasio EBITDA atas bunga Perseroan sebesar 4,4 kali dan 5,0 kali masing-masing di tahun 2015 dan 2016.
The Company carefully maintains the conditions of its debts exposure to ensure both short term and long term debt can be paid off. As of December 31, 2016, the Debt to Equity ratio remained conservative at 0.65 times while as of December 31, 2015 it stood at 0.63 times. The Company’s EBITDA-to-interest coverage was at 4.4 times and 5.0 times, in 2015 and 2016 respectively.
LIKUIDITAS DAN KOLEKTABILITAS PIUTANG
LIQUIDITY AND RECEIVABLE COLLECTABILITY
Kolektabilitas Perseroan senantiasa dipantau untuk memastikan likuiditas yang sehat di finansial Perseroan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan
The Company‘s collectabilty is monitored continuously to make sure healthy liquidity in our financial position. As of December 31, 2016 and 2015, the Company’s
81
DAN
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Management Dicussion and Analysis
2015, kas dan setara kas Perseroan masing-masing sebesar USD 13,5 juta dan USD 14,9 juta. Piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar USD 44,4 juta dan USD 36,8 juta. Tidak ada kejadian yang signifikan atas piutang usaha yang tidak tertagih. Perseroan yakin dapat menagih semua saldo piutang dari pelanggan. Profil umur piutang usaha disajikan pada Catatan 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dalam Laporan Tahunan ini.
cash and cash equivalents amounted to USD 13.5 million and USD 14.9 million respectively. Trade receivables as of December 31, 2016 and 2015 amounted to USD 44.4 milion and USD 36.8 million, respectively. There has been no case of significant uncollectable trade receivables. The Company expects to collect all of its outstanding receivable from customers. The aging profile of trade receivables is presented in Notes 4 of the Consolidated Financial Statement in this Annual Report.
Pada tahun 2016, kas yang tertagih dari pelanggan mencapai USD 188,0 juta. Setelah pembayaran pemasok untuk beban produksi, beban usaha, beban bunga dan pajak, arus kas bersih dari aktivitas operasional masih positif sebesar USD 8,0 juta.
In 2016, cash collected from customers reached USD 188.0 million. After payments to suppliers for costs of good sold, operating expenses, interest expenses, and taxes, the net cash flow from operations remained positive at USD 8.0 million.
Perseroan mampu melunasi semua kewajibannya pada saat jatuh tempo dan belum ada riwayat kegagalan atas pembayaran kewajiban.
The Company settles all of its obligations when they were due and there has been no history of default on obligations.
TARGET SAAT INI DAN PROSPEK MASA DEPAN
CURRENT TARGETS AND FUTURE PROSPECTS
Indopoly menitikberatkan riset dan pengembangan untuk produk premium baru dan memiliki visi untuk memproduksi film yang memberikan nilai tambah yang lebih banyak lagi di masa depan. Perseroan melakukan commissioning mesin metalizing yang keempat pada tahun 2016 dan untuk mesin metalizing yang kelima akan dilakukan pada awal tahun 2017. Dengan telah terpasang dan beroperasinya mesin metalizing dan extrusion coating untuk termal film di pabrik, Perseroan mengharapkan pertumbuhan yang baik kedepannya.
Indopoly emphasizes research and development for new premium products and envision itself to produce more high value added films in the future. In 2016 the Company commission its fourth metalizing machine and fifth metalizing machines will be commissioned in early 2017. With all these metalizing machines and extrusion coating for thermal film installed and running in our factory, the Company expects to have favourable growth in the future.
Kami tidak melihat adanya perubahan signifikan pada Perseroan dalam struktur modal, strategi pembiayaan, kapasitas produksi dan strategi bisnis dalam dua belas bulan ke depan.
We do not foresee any significant changes in the Company’s capital structure, financing strategy, production capacity, and business strategy in the next twelve months.
BELANJA MODAL UTAMA
MAJOR CAPITAL EXPENDITURE
Pada tahun 2016, Perseroan menyelesaikan dan melakukan commissioning mesin metalizing yang keempat di Purwakarta, Indonesia.
In 2016, the Company completed and commisioned its fourth metalizing machine in Purwakarta, Indonesia.
Perseroan menambah satu unit metalizing mesin di fasilitas Suzhou untuk lebih meningkatkan hasil produksi film high-end. Mesin ini diharapkan selesai dan beroperasi pada awal tahun 2017.
The Company is adding one unit metalizing machine in Suzhou facility to further increase the output of high-end film products. This machines is expected to be commisioned in early 2017.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
82
Analisis dan Pembahasan Manajemen
PENJUALAN DAN PEMASARAN
SALES AND MARKETING
Perseroan selalu mengupayakan untuk memberikan kualitas produk film yang terbaik untuk pelanggan. Strategi dalam penjualan dan pemasaran adalah untuk meraih pasar teratas yang membutuhkan film premium yang berkualitas khususnya produk premium kami yang memberikan nilai tambah. Indopoly bangga atas penyampaian pelayanan purna jual yang unggul yang di saat bersamaan secara berkesinambungan berkolaborasi dengan pelanggan guna memproduksi produk yang lebih inovatif, yang memberikan nilai tambah tinggi dan ramah lingkungan.
The Company always strives to deliver highest quality product films to the customers. The main strategy in sales and marketing is to capture high end market that demand premium quality films especially to our premium value added products. Indopoly prides itself in delivering superior after sales service while continuously collaborating with customers in producing more innovative, high-value added and eco-friendly products.
Perseroan telah berkecimpung di pasar flexible packaging film selama hampir dua dekade dan terbukti mampu mempertahankan klien berbasis global. Indopoly berharap untuk terus tumbuh dan memperluas jangkauan pasar globalnya.
The Company has been in the flexible packaging film market for almost two decades and maintains global clientele base, Indopoly expects to continuously grow and expand its global market coverage.
PENGGUNAAN DANA UMUM PERDANA
PENAWARAN
UTILIZATION OF INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) PROCEEDS
Sampai dengan akhir tahun 2011, pendapatan bersih dari penawaran umum perdana yang sebesar Rp 464 milyar (setara dengan USD 52 juta) telah sepenuhnya dipergunakan, sebagai berikut:
As of end of 2011, the net proceeds of IDR 464 billion (equivalent to USD 52 million) from the IPO had been fully utilized as follows:
- Rp 271 milyar (setara degan USD 30 juta) untuk modal kerja; - Rp 171 milyar (setara dengan USD 19 juta) untuk mesin BOPET; dan - Rp 22 milyar (setara dengan USD 3 juta) untuk pelunasan bridging loan.
- IDR 271 billion (equivalent to USD 30 million) for working capital; - IDR 171 billion (equivalent to USD 19 million) for BOPET production line; and - IDR 22 billion (equivalent to USD 3 million) for bridging loan settlement.
HASIL
TRANSAKSI MATERIAL DAN LUAR BIASA
MATERIAL AND TRANSACTIONS
Pada tahun 2016, tidak ada transaksi material dan/ atau luar biasa yang harus dilaporkan kepada publik sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku bagi perusahaan publik.
In 2016, there were no material and/or extraordinary transactions that should be disclosed to the public in accordance with the relevant rules and regulations applicable for public companies.
WARAN
WARRANT
Terkait dengan IPO Perseroan, pada bulan Juli 2010, Perseroan telah menerbitkan 460.035.700 waran seri 1 dimana 15.900 waran telah dikonversikan pada tahun 2011; tidak ada waran yang dikonversikan pada tahun 2012; sebanyak 2.862.829 waran telah dikonversikan pada tahun 2013; sedangkan sisanya sebesar 457.156.971 waran telah kadaluarsa dan tidak dikonversikan pada 9 Juli 2013.
In connection with the Company’s IPO in July 2010, the Company issued 460,035,700 Series I Warrants of which 15,900 warrants were exercised in 2011; no warrants were exercised in 2012; 2,862,829 warrants were exercised in 2013; while the remaining 457,156,971 warrants expired without being exercised on July 9, 2013.
83
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
EXTRAORDINARY
Management Dicussion and Analysis
DIVIDEN
DIVIDEND
Pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal tanggal 28 Juni 2016, para pemegang saham menyetujui atas tidak adanya pembayaraan dividen dari laba bersih tahun 2015. Pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal tanggal 6 Mei 2015, para pemegang saham menyetujui atas tidak adanya pembayaraan dividen dari laba bersih tahun 2014.
At the Annual General Shareholders Meeting on June 28, 2016, the shareholders approved of no dividends paid for Net Income 2015.
BENTURAN KEPENTINGAN
CONFLICT OF INTEREST
Perseroan tidak melakukan transaksi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi atau pemegang saham utama yang akan dapat menimbulkan benturan kepentingan.
The Company has not conducted transactions with any members of the Boards of Commissioners and Directors or any major shareholders that would constitute a conflict of interest.
PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAHAN DAN/ATAU KEBIJAKAN AKUNTANSI
CHANGES ON GOVERNMENT REGULATIONS AND/OR ACCOUNTING POLICY
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan pada tahun 2016 dibahas pada Catatan 2 atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dalam Laporan Tahunan ini. Perubahan ini tidak menimbulkan perubahan terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak berpengaruh pada jumlah yang dilaporkan untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya.
Changes to the Statements of Financial Accounting Standards in 2016 are discussed in Note 2 to the Consolidated Financial Statements of the Company in this Annual Report. These changes did not result in changes to the Company’s accounting policies and had no effect on the amounts reported for the current year or prior years.
PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
SUBSEQUENT EVENTS
Tidak ada peristiwa setelah tanggal neraca dan/atau transaksi setelah 31 Desember 2016 yang secara material dapat berdampak pada laporan keuangan Perseroan dan hal-hal yang harus dipaparkan kepada publik setelah Laporan Keuangan Konsolidasian ini diterbitkan.
There were no subsequent events and/or transactions that could materially affect the Company’s financial condition or result of operations or notes to the financial statement that should be disclosed to the public after the consolidated financial statements as of December 31, 2016 had been issued.
At the Annual General Shareholders Meeting on May 6, 2015 , the shareholders approved of no dividends paid for Net Income 2014.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
84
07 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
85
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
86
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Manajemen Indopoly percaya bahwa kunci untuk meraih dan mempertahankan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan dan pemegang saham adalah dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik dalam lingkungan kerja Perseroan.
Indopoly management believes that the key to obtain and maintain the trust of all stakeholders and shareholders is to implement Good Corporate Governance (GCG) into the working environment of the Company.
Reliabilitas, akuntabilitas, transparansi dan kepatuhan merupakan indikator penerapan GCG dalam Perseroan. Seluruh karyawan didorong untuk menerapkan peraturan yang berlaku serta nilai-nilai Perseroan dengan standar tertinggi dan kepatuhan secara seksama. Penerapan GCG yang baik juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan Perseroan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Perseroan menjaga komitmennya untuk selalu konsisten dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG dengan upaya terbaik.
Reliability, accountability, transparency and compliance are indicators of the GCG implementation at the Company. All employees are encouraged to apply the applicable laws and Indopoly’s corporate values with the highest standard and strict compliance. GCG implementation also plays important role for supporting the sustainability growth of the Company. Therefore, the Company keeps its commitment to be always consistent in implementing the principles of GCG at best effort.
Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“Undang-Undang No. 40 tahun 2007”), Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, Anggaran Dasar Perseroan, ketentuan dan peraturan Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, Pedoman Nasional Good Corporate Governance Indonesia serta peraturan-peraturan relevan terkait dengan praktek GCG adalah dasar dari penerapan GCG dalam Indopoly.
Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies (“Law No. 40 of 2007”), Law No. 8 of 1995 on Capital Market, Articles of Association of the Company, the rules and regulations of the Indonesian Stock Exchange and Financial Services Authority, Indonesia Code of Good Corporate Governance and the relevant regulations on GCG best practises are the basis of Indopoly GCG’s implementation.
STRUKTUR KEPEMIMPINAN
GOVERNANCE STRUCTURE
Penerapan GCG sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dilaksanakan melalui struktur tata kelola Perseroan, sebagai berikut: • Rapat Umum Pemegang Saham • Dewan Komisaris • Direksi • Komite Audit • Sekretaris Perusahaan
The implementations of GCG in accordance with Law No. 40 of 2007 and Financial Services Authority regulations are conducted by the Company’s governance structure, as follows: • The General Meeting of Shareholders • The Board of Commissioners • The Board of Directors • The Audit Committee • Corporate Secretary
Struktur tata kelola Indopoly merupakan pilar utama sehubungan dengan penerapan GCG dalam Perseroan dan telah secara konsisten menjalankan fungsi-fungsinya sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Indopoly governance structures are the main pillars to GCG implementation in the Company and consistently carry out their functions according to the applicable laws and regulations.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ tertinggi yang memegang wewenang dan otoritas tertinggi dalam Perseroan. RUPS memiliki wewenang dan otoritas yang tidak didelegasikan kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris, di
General Meeting of Shareholders (GMS) is a supreme organ that holds the highest power and authority in the Company. It has powers and authorities that are not delegated to the Board of Directors and/or Board of Commissioners which are among others,
87
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Good Corporate Governance
antaranya adalah mengubah Anggaran Dasar Perusahaan; mengangkat, mengganti dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan hal-hal lainnya yang diatur secara spesifik dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
to amend the Company’s Articles of Association; to appoint, replace and dismiss members of the Board of Commissioners and Directors; and other matters as specified in the Company’s Articles of Association.
RUPS adalah media bagi pemegang saham untuk melaksanakan otoritasnya dalam prosedur pengambilan keputusan, untuk mendapatkan informasi, mengungkapkan pendapat dan melakukan voting terkait keputusan penting dalam RUPS. Wewenang pemegang saham juga termasuk dalam hal menilai kinerja Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan atau menilai kinerja Direksi dalam fungsinya untuk mengelola Perseroan.
The GMS is a medium for shareholders to exercise their authorities in decision-making procedures, to obtain information, express their opinions, and vote on important decisions in the GMS. It also includes the shareholders’ authority to review the performance of the Board of Commissioners in exercising their supervisory function or the performance of the Board of Directors in managing the Company.
Pada tanggal 28 Juni 2016 telah dilaksanakan RUPS Tahunan yang berlokasi di Jakarta dengan agenda dan keputusan sebagai berikut:
An Annual GMS was held in 2016 on June 28, 2016 located in Jakarta with the agendas and resolutions passed as follows:
1. Persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta Pengesahan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2015.
1. The approval of the Company’s Annual Report and ratification of the Audited Consolidated Financial Statements for the financial year ended on December 31, 2015 and approval of the Board of Commissioners’ Report of its Supervisory Duties for the financial year of 2015.
1.1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. 1.2. Mengesahkan: a. Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Amir, Mawar & Rekan sesuai dengan laporannya tertanggal 23 Maret 2016 No. R/146.AGA/raf.3/2016. b. Laporan Tugas Pengawasan dari Dewan Komisaris untuk tahun buku 2015. 1.3. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari segala tanggung jawab (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2015, sepanjang tindakan pengurusan dan pengawasan tersebut tercantum dalam catatan dan pembukuan Perseroan serta tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasi tahun buku 2015.
1.1. Approved the Company’s Annual Report for the financial year ended on December 31, 2015. 1.2. Ratified: a. Consolidated Financial Statements of the Company for financial year 2015 audited by Public Accountant Office Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Amir, Mawar & Partner based on its report dated March 23, 2016 No. R/146.AGA/ raf.3/2016. b. Board of Commissioners’ Report of its Supervisory Duties for the financial year 2015. 1.3. Granted full release and discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners of all management and supervision taken in financial year 2015, provided that all management and supervision are stated in the Company’s notes and records as well as reflected in the Annual Report and the Consolidated Financial Statement for the financial year 2015.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
88
Tata Kelola Perusahaan
2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2015. Penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2015 adalah sebagai berikut:
2. The determination of the appropriation of the Company’s profit for the financial year 2015. Allocation of Company’s profit for financial year 2015 are as follows:
2.1. Sebesar 4,37% dari laba bersih tahun buku 2015, yaitu sejumlah USD 100.000 (seratus ribu Dollar Amerika Serikat) ditetapkan sebagai Cadangan Wajib untuk memenuhi ketentuan Pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 70 Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2.2. Sisanya sebesar 95,63% dari laba bersih tahun buku 2015, yaitu sejumlah USD 2.188.748 (dua juta seratus delapan puluh delapan ribu tujuh ratus empat puluh delapan Dollar Amerika Serikat) akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk mendukung pengembangan Perseroan. • Dari laba bersih tahun buku 2015 ini, Perseroan tidak melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham. Pada tahun 2016, Perseroan kembali melakukan investasi guna mendukung pengembangan dan pertumbuhan Perseroan agar dapat meningkatkan kinerja Peseroan ke depannya.
2.1. A sum of 4.37% from profit in the financial year 2015, in the amount of USD 100,000 (one hundred thousand United States Dollars) was determined as Appropriated Reserve to comply with Article 20 of Article of Association of the Company and Article 70 Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Companies. 2.2. The remaining, a sum of 95.63% from profit of financial year 2015, in the amount of USD 2.188.748 (two million one hundred eighty eight thousand seven hundred forty eight United States Dollar) will be recorded as retained earning to support the Company’s development. • Pursuant to the profit in the financial year 2015, the Company did not pay the dividends to the shareholders. In the year 2016, the Company continues to invest for the development and growth of the Company in order to improve the Company’s performance in the near future.
3. Penunjukkan Akuntan Publik 3.1. Memberikan kuasa dan wewenang pada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, termasuk menetapkan KAP pengganti dalam hal KAP yang ditetapkan tersebut karena sebab apapun juga tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk tahun buku 2016. 3.2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan ketentuan lain untuk jasa audit.
3. The appointment of Public Accountant. 3.1. Approved to grant power and authority to the Company’s Board of Commissioners to determine the Public Accountant to perform the audit of Company’s Consolidated Financial Statement for the financial year ended on December 31, 2016, including to appoint the replacement of the Public Accountant in terms of the determined and appointed Public Accountant fail to accomplish the audit on the Consolidated Financial Statement of the Company for the financial year of 2016. 3.2. Granted power and authority to the Board of Commissioners to determine the honorarium and other provisions for such audit services.
4. Persetujuan penetapan gaji dan/atau tunjangan bagi anggota Direksi dan honorarium dan/atau tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan. 4.1. Melimpahkan wewenang RUPS kepada Dewan Komisaris, untuk menetapkan besarnya gaji dan/atau tunjangan untuk anggota Direksi terhitung sejak tanggal
4. The determination of the salary and/or allowances for the Company’s Board of Directors and honorarium and/or allowances for the Company’s Board of Commissioners. 4.1. Approved the authorization of GMS to the Board of Commissioners to determine the amount of salaries and/or allowances for
89
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Good Corporate Governance
1 Januari 2016 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. 4.2. Menyetujui dan menetapkan paket honorarium dan/atau tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dengan jumlah kenaikan setinggi-tingginya 10% dari paket honorarium dan/atau tunjangan tahun sebelumnya dan selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian di antara Dewan Komisaris.
the members of the Board of Directors as of the date January 1, 2016 until December 31, 2016. 4.2. Approved and determined the honorarium and/or allowances package for members of the Board of Commissioners, as of the date of January 1, 2016 until December 31, 2016, with the maximum increase in the amount of 10% from the honorarium and/ or allowances package in the previous year and further empowers and authorizes the Board of Commissioners to determine the distribution among the members of the Board of Commissioners.
5. Perubahan susunan pengurus Perseroan 5.1. Menerima dan menyetujui pengunduran diri Bapak Iskandar Mardeka dari jabatannya selaku Direktur Perseroan serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya dari segala kewajiban dan tanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan selama menjalankan jabatannya dalam Perseroan, termasuk mengesahkan segala tindakannya yang dilakukan atas nama Perseroan (jika ada) selama masa jabatannya sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan, dengan ketentuan tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 dan sepanjang Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tersebut disetujui dan disahkan dalam RUPS Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan di tahun 2017.
5. The changes in the management composition of the Company. 5.1. Accepted and approved the resignation of Mr. Iskandar Mardeka from his position as Director of the Company, as well as grant full release and discharge from all liabilities and responsibilities for all actions taken during the term of his position in the Company, including validating all actions carried out on behalf of the Company (if any) during his tenure until the closing of the Annual GMS, provided that those actions are reflected in the Company’s Annual Report and Financial Statements for the financial year of 2016 and provided that the Company’s Annual Report and Financial Statements for the financial year of 2016 are approved and ratified in the Company’s Annual GMS which will be held in 2017.
Sehingga dengan demikian, terhitung sejak tanggal 28 Juni 2016, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan akan menjadi sebagai berikut:
Thus, as of the date of June 28, 2016, the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors will be as follows:
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Presiden Komisaris : Felielyne Halim Komisaris : Pancha Chandra Komisaris Independen : Irawan Sastrotanojo
President Commissioner : Felielyne Halim Commissioner : Pancha Chandra Independent Commissioner : Irawan Sastrotanojo
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Presiden Direktur : Henry Halim Wakil Presiden Direktur: Jeffrey Halim Direktur : Sugianto Effendi Direktur : Alexandra Bustami Direktur : Yenni Meilina Lie Direktur : Leo Firdaus Direktur Independen : Kho Tiat Hong
President Director : Henry Halim Vice President Director : Jeffrey Halim Director : Sugianto Effendi Director : Leo Firdaus Director : Alexandra Bustami Director : Yenni Meilina Lie Independent Director : Kho Tiat Hong
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
90
Tata Kelola Perusahaan
Masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak pengangkatan mereka yaitu sejak tanggal 6 Mei 2015 dan akan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang akan diadakan pada tahun 2020.
Demikian dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktuwaktu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. 5.2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai keputusan dalam agenda RUPS Tahunan dan melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda ini sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk mendaftarkan/ memberitahukan perubahan susunan anggota Direksi Perseroan kepada instansi yang berwenang.
The tenure of the Board of Commissioners and Board of Directors is five (5) years from the date of their appointment as of May 6, 2015 and will expire at the closing of the fifth (5) Annual GMS after the appointment, i.e. at the closing of the Annual GMS which will be in 2020. Similiarly, without prejudice to the rights of the GMS to discharge at any time in accordance with the provisions of the Articles of Association. 5.2. Granted power and authority to the Board of Directors with substitution right in order to declare the resolutions of the Annual GMS agenda in separate notarial deed and to perform all necessary actions regarding the decision of this agenda according to applicable regulation, including to register/ notify the changes in the composition of the Company’s member of the Board of Directors to relevant authorities.
DEWAN KOMISARIS
THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris mengawasi kebijakan Direksi dalam mengelola, menjalankan bisnis serta kegiatan usaha termasuk untuk memberikan saran independen kepada Direksi jika diperlukan, dan memantau keefektifan penerapan GCG.
The Board of Commissioners supervises the Board of Directors policy in the management of either conducting business activities as well as providing independent advice to the Board of Directors if required, and monitoring the effectiveness of GCG implementation.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Dewan Komisaris wajib menjalankan fungsinya selaku pengawas dan pemberi saran dengan hatihati dan bertanggung jawab. Tugas-tugas tersebut ditujukan untuk memberi manfaat kepada Perseroan dan memastikan seluruh kegiatan usaha dilakukan sesuai dengan tujuan dan sasaran Perseroan, serta memenuhi ketentuan peraturan dan prinsip GCG.
The Board of Commissioners performs its supervisory and advisory duties carefully and responsibly. The duties are intended for the benefit of the Company and ensuring that all activities are in accordance with the aims and objectives of the Company, also comply with the legislations and GCG principles.
Di tahun 2016, Dewan Komisaris menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam hal-hal sebagai berikut:
In 2016, the Board of Commissioners performed its duties and responsibilities with regards to the following:
1. Kinerja operasional dan keuangan melalui Komite Audit. 2. Menindaklanjuti hasil dari audit internal dan eksternal. 3. Rencana bisnis Perseroan. 4. Kepatuhan terhadap hukum dan undangundang.
1. Operational and financial performance through Audit Committee. 2. Follow-up on the results of internal and external audits. 3. Company’s business plan. 4. Compliance with laws and regulations.
91
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Good Corporate Governance
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2007, Dewan Komisaris harus menyerahkan Laporan Pengawasan pada RUPS Tahunan untuk disetujui oleh para pemegang saham. Laporan Pengawasan Dewan Komisaris kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2015 telah diserahkan dalam RUPS Tahunan yang diselenggarakan tahun 2016.
Based on Law No. 40 year 2007, the Board of Commissioners shall submit its Supervisory Report during the Annual GMS to be approved by the shareholders. The Supervisory Report of the Board of Commissioners to the shareholders for the financial year 2015 has been submitted in the 2016 Annual GMS.
Sebagai bagian dari penerapan GCG, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasannya. Peran Komite Audit adalah untuk mengawasi kinerja dan keefektifan dari sistem pengendalian internal Perseroan dalam rangka memastikan efisiensi aktivitas operasional Perseroan, keakuratan dalam laporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
As part of the implementation of GCG in the Company, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee in conducting its supervisory functions. The role of Audit Committee is to monitor the performance and effectiveness of the Company’s internal control system to ensure the efficiency of Company’s operational activities, accurateness of the financial reporting, and compliance to the applicable laws and regulations.
Peran Dewan Komisaris juga meliputi penilaian terhadap komite yang mendukung penerapan kinerja Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit. Dewan Komisaris telah mengevaluasi kinerja Komite Audit di tahun 2016 dengan hasil kerja memuaskan dan telah membantu Dewan Komisaris dalam memberikan penilaian yang objektif terhadap aktivitas operasional Perseroan.
The role of the Board of Commissioners also includes the assessment of the committee that support the implementation of the Board of Commissioners’ performance, namely the Audit Committee. The Board of Commissoners has evaluated that during 2016 the Audit Committee's performance was satisfactory and helped the Board of Commissioners to provide an objective assessment of the operational activities of the Company.
Dalam rangka menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris menjalankan fungsifungsinya dengan berpedoman pada Piagam Dewan Komisaris yang telah dipublikasikan dalam situs web Perseroan - www.ilenefilms.com sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014”).
In order to achieve its duties and responsibilities, the Board of Commissioners conducted its functions guided by the Board of Commissioners Charter which has been published on the Company’s website - www.ilenefilms.com in accordance with Regulation of the Financial Services Authority No. 33/POJK.04/2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Listed Company (“FSA Regulation No. 33/POJK.04/2014”).
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Performance Assessment of the Board of Commissioners
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, kinerja Dewan Komisaris juga diawasi dan dinilai oleh RUPS, sebagaimana dijelaskan di bawah ini: 1. Prosedur dalam pelaksanaan penilaian kinerja
In carrying out the duties and obligations, the performance of the Board of Commissioners also being supervised and assessed by GMS, as explained below: 1. Procedures for implementing the performance appraisal a) In the Annual GMS, the Board of Commissioners shall submit its Supervisory Report of the Commissioners to be approved by shareholders. b) Approval of the Annual GMS on Supervisory Report of the Board of Commissioners is the basis for the shareholders to consider the termination and/or appointment of members of the Board of Commissioners on the next term of office of the Board of Commissioners.
a) Dalam RUPS Tahunan, Dewan Komisaris harus menyerahkan Laporan Pengawasan Komisaris untuk disetujui oleh para pemegang saham. b) Persetujuan dalam RUPS Tahunan terhadap Laporan Pengawasan Dewan Komisaris adalah dasar bagi pemegang saham untuk mempertimbangkan pemberhentian dan/ atau penunjukkan anggota Dewan Komisaris untuk masa jabatan Dewan Komisaris selanjutnya.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
92
Tata Kelola Perusahaan
2. Kriteria Penilaian Kriteria penilaian yang digunakan untuk menilai kinerja Dewan Komisaris adalah dengan mengacu pada tugas dan kewajiban Dewan Komisaris yang tertera pada Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang No. 40 tahun 2007 dan peraturan pasar modal yang berlaku. 3. Pihak Penilai Pihak yang melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris adalah RUPS.
2. Assessment Criteria The assessment criteria used to assess the performance of the Board of Commissioners are the duties and obligations of Board of Commissioners as stated in the Company’s Article of Association, Law No. 40 of 2007 and prevailing capital market regulations. 3. Assessment Party The party who assess the performance of the Board of Commissioners is the GMS.
Komposisi Dewan Komisaris
The Composition of the Board of Commissioners
Per tanggal 31 Desember 2016, Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 3 (tiga) anggota yaitu Presiden Komisaris, Komisaris dan Komisaris Independen. Profil dari setiap anggota dapat ditemukan di halaman 45 dalam Laporan Tahunan ini.
As of December 31, 2016, the Company’s Board of Commissioners consists of three (3) members which are the President Commissioner, Commissioner and Independent Commissioner. The profiles of each members of the Board of Commissioners can be found on page 45 of this Annual Report.
Fungsi Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Functions
Apabila fungsi pengawasan telah dijalankan dengan sesuai dan menyeluruh dalam Perseroan dan juga didukung penuh oleh Komite Audit sebagaimana pula kinerja maksimum dari manajemen, Dewan Komisaris memutuskan untuk menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi tanpa membentuk komite khusus dengan pertimbangan bahwa pengaturan kedua fungsi tersebut bisa dijalankan secara efektif dan objektif.
As the supervisory function has been carried out properly and comprehensively in the Company and is fully supported by the Audit Committee as well as the maximum performance of the management, the Board of Commissioners decided to perform their own nomination and remuneration functions without establishing a special committee considering that the management of both function should be conducted effectively and objectively.
Fungsi nominasi berkaitan dengan mengidentifikasi, mengevaluasi dan menominasikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada para pemegang saham. Sedangkan, fungsi remunerasi berkaitan dengan penentuan kompensasi atau gaji atau bonus untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Nomination functions are related to identifying, evaluating, and nominating members of the Board of Commissioners and Directors to the shareholders. Meanwhile, remuneration function is related to the determination of compensations or salaries or bonuses for members of the Board of Commissioners and Directors.
Dewan Komisaris telah menilai kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun berjalan berdasarkan indikator yang dirumuskan oleh Dewan Komisaris untuk menjalankan fungsi nominasi. Sebagai tambahan, Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi yang independen dan objektif tentang calon anggota prospektif untuk Dewan Komisaris dan Direksi kepada pemegang saham dalam perubahan struktur manajemen.
Board of Commissioners has assessed the performance of members of the Board of Commissioners and Directors in the relevant year based on the indicators specified by the Board of Commissioners to perform the nomination function. Additionally, the Board of Commissioners has provided independent and objective recommendations on prospective members of the Board of Commissioners and Directors to the shareholders for the change of the management structure.
Penjelasan rinci mengenai fungsi remunerasi dapat ditemukan dalam Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2016 di halaman 100 dari Laporan Tahunan ini.
The detailed description on remuneration function can be found in the Remuneration of the Board of Commissioners and Directors year 2016 section on page 100 of this Annual Report.
93
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Good Corporate Governance
Rapat dan Kehadiran Dewan Komisaris
Meeting and Attendance of the Board of Commissioners
Rapat Dewan Komisaris dilakukan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014. Rapat dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh mayoritas Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners meetings were held in accordance with the Articles of Association of the Company and FSA Regulation No. 33/POJK.04/2014. The meetings may be conducted if attended by the majority of the Board of Commissioners.
Mekanisme pengambilan keputusan dalam rapat Dewan Komisaris berdasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat gagal mencapai konsensus, maka keputusan Dewan Komisaris akan diambil berdasarkan pada suara setuju lebih dari ½ (setengah) jumlah suara anggota Dewan Komisaris yang hadir atau terwakili dalam rapat Dewan Komisaris. Risalah rapat Dewan Komisaris harus dibuat dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dan ditunjuk untuk tujuan rapat Dewan Komisaris yang dimaksud serta harus disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris.
The decision-making mechanism in the meetings of the Board of Commissioners is based on deliberation. In the event that the deliberation fails to reach a consensus, the Board of Commissioners’ resolution shall be passed by more than 1/2 (half) affirmative votes of the total votes of the Board of Commissioners present or represented at the Board of Commissioners’ meeting. Minutes of the Board of Commissioners’ meeting shall be made and signed by all members of the Board of Commissioners present and appointed at the Board of Commissioners’ meeting for the purpose and shall be delivered to all members of the Board of Commissioners.
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan tahun 2016, Dewan Komisaris mengadakan lima (5) rapat sebagai berikut:
In carrying out its oversight function in 2016, the Board of Commissioners had held five (5) meetings as follows:
KEHADIRAN PADA RAPAT DEWAN KOMISARIS TAHUN 2016
THE ATTENDANCE AT THE BOARD COMMISSIONERS MEETING IN 2016
Nama
Jabatan
Jumlah Rapat
Tingkat Kehadiran
Felielyne Halim
Presiden Komisaris
5
80%
Pancha Chandra
Komisaris
5
100%
Irawan Sastrotanojo
Komisaris Independen
5
80%
Name
Position
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
No. Of Meeting
OF
Level Of Attendance
DIREKSI
THE BOARD OF DIRECTORS
Direksi memiliki tanggung jawab untuk mengelola kegiatan Perseroan sehari-hari sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan berdasarkan UndangUndang No. 40 tahun 2007. Dalam mengelola Perseroan, Direksi berlandaskan itikad baik berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.
The Board of Directors held the responsibility in managing the Company on a daily basis according to the aims and objectives of the Company based on Law No. 40 of 2007. In managing the Company, the Board of Directors shall represent the Company inside or outside the court in good faith according to the provisions in the Articles of Association.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
94
Tata Kelola Perusahaan
Komposisi Direksi
The Composition of the Board of Directors
Pada tahun 2016, terdapat perubahan dalam susunan Direksi berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tertanggal 28 Juni 2016 sehubungan dengan pengunduran diri dari Bapak Iskandar Mardeka.
In 2016, there has been a change in the composition of the Board of Directors, in accordance with the resolution of the Annual GMS on June 28, 2016 relating to the resignation of Mr. Iskandar Mardeka.
Per 31 Desember 2016, Direksi Indopoly terdiri dari 7 (tujuh) orang anggota termasuk Presiden Direktur. Profil setiap anggota dapat ditemukan pada halaman 41 dari Laporan Tahunan ini.
As of December 31, 2016, Indopoly’s Board of Directors consists of 7 (seven) members including the President Director. The profiles of each members of the Board of Directors can be found on 41 of this Annual Report.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Setiap anggota Direksi diberi kewenangan dengan tanggung jawab yang spesifik sesuai dengan keahlian mereka masing-masing. Pembagian tanggung jawab anggota Direksi adalah sebagai berikut:
Each member of the Board of Directors is given the authority with specific responsibilities in accordance with their respective expertise. The divisions of responsibilities of the members of Board of Directors are as follows:
1. Presiden Direktur bertanggung jawab untuk mengelola, memimpin, mengarahkan, mengoordinasikan dan mengontrol bisnis Perseroan dalam mencapai tujuan, visi dan misinya. Presiden Direktur juga memastikan bahwa aktivitas manajemen risiko dilakukan secara cukup dan memadai serta GCG dipatuhi dari segala segi kegiatan operasional Indopoly.
1. The President Director is primarily responsible for managing, leading, directing, coordinating and controlling the Company’s business towards its stated objectives, mission and vision. The President Director also ensures that risk management activities are adequate and prudently carried out and GCG is observed in all aspects of the Indopoly’s operations.
2. Wakil Presiden Direktur membantu Presiden Direktur dalam memimpin Perseroan, mengembangkan perencanaan dan kebijakan strategis, serta berkoordinasi dengan para Direktur lainnya. Apabila Presiden Direktur berhalangan, maka Wakil Presiden Direktur bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas Presiden Direktur dan mewakili Presiden Direktur mengambil keputusan demi kelancaran kegiatan operasional Perseroan. Sehubungan dengan pengunduran diri dari Direktur Keuangan dan Akuntansi Perseroan sebagaimana telah disetujui pada RUPS Tahunan tertanggal 28 Juni 2016, maka Wakil Presiden Direktur akan bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan dan akuntansi Perseroan.
2. The Vice President Director assists the President Director in leading the Company, preparing planning and strategic policies, and coordinating with other Directors. If the President Director is absent, the Vice President Director takes charge in carrying out the tasks on behalf of the President Director and makes decisions on behalf of the President Director for the continuity of the Company’s operations. In connection with the resignation of the Director of Finance and Accounting of the Company as approved at the Annual GMS dated June 28, 2016, thus the Vice President Director is also be responsible for all financial and accounting management of the Company.
3. Direktur Teknik bertanggung jawab terhadap pengelolaan harian dalam bidang produksi dan engineering Perseroan dan memastikan bahwa target kinerja utama tercapai.
3. The Technical Director is responsible for the daily management of the Company’s manufacturing and engineering and ensures that key performance targets are achieved.
4. Direktur Komersial dan Operasi Internasional bertanggung jawab untuk pengelolaan harian di bidang penjualan dan pemasaran, pembelian, aktivitas pengembangan bisnis dan pengawasan operasional internasional Perseroan.
4. The Commercial and International Operation Director is responsible for the daily management of sales and marketing, purchasing, business development activities and overseeing the Company’s international operations.
95
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
96
Tata Kelola Perusahaan
5. Direktur Penelitian dan Pengembangan bertanggung jawab dalam mengembangkan produk high-end film yang melayani kebutuhan pasar yang berkembang dan memastikan kualitas yang konsisten dalam setiap produk film yang diproduksi oleh Perseroan.
5. The Research & Development Director is responsible for developing high-end film products that cater to the growing market needs and ensures the consistent quality of every film product produced by the Company.
6. Direktur Legal bertanggung jawab dalam mengawasi setiap aspek legal dari bisnis Perseroan. Direktur Legal juga memberikan saran kepada manajemen apabila terdapat perubahan perundang-undangan dan peraturan yang akan berdampak pada Perseroan maupun kegiatan bisnis Perseroan sehingga manajemen dapat mengambil tindakan tepat pada waktu yang tepat. Sebagai tambahan, Direktur Legal juga memastikan agar Perseroan dan kegiatan bisnisnya Perseroan sudah mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk di dalamnya melakukan pengajuan secara tepat waktu dan akurat sesuai aturan yang disyaratkan ke lembaga yang berlaku. Direktur Legal juga bertanggung jawab dalam menyusun dan memeriksa kontrak-kontrak penting, perjanjian dan dokumen-dokumen legal Perseroan lainnya.
6. The Legal Director is responsible for overseeing every legal aspect of the Company’s business. She advises the management when there are changes in the laws and regulations that affect the Company or its businesses so that management can take appropriate measures in a timely manner. In addition, she ensures that the Company and its businesses are in compliance with the applicable laws and regulations, including timely and accurate filing of regulatory requirements at the appropriate agencies. She also drafts and reviews significant contracts, agreements and other legal documents of the Company.
7. Direktur Independen diangkat untuk memenuhi persyaratan yang diatur dalam peraturan Bursa Efek Indonesia.
7. The Independent Director has been appointed pursuant to the regulations of the Indonesian Stock Exchange.
Dalam rangka mengelola Perseroan, Direksi menjalankan fungsi-fungsi tersebut dengan berpedoman pada Piagam Direksi yang dipublikasikan dalam situs web – www.ilenefilms.com sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014.
In order to managing the Company, the Board of Directors conducted its functions guided by the Board of Directors Charter which has been published on the Company’s website - www.ilenefilms.com in accordance with FSA Regulation No. 33/POJK.04/2014.
Penilaian Kinerja Direksi
Performance Assessment of the Board of Directors
Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, kinerja Direksi akan diawasi oleh Dewan Komisaris dan dinilai oleh RUPS, sebagaimana penjelasan di bawah ini:
In carrying out the duties and obligations, the performance of the Board of Directors are also being supervised by Board of Commissioners and assessed by GMS, as explained below:
1. Prosedur dalam pelaksanaan penilaian kinerja a) Kinerja Direksi diawasi oleh Dewan Komisaris dengan dukungan dari Komite Audit sebagaimana akan disampaikan dalam RUPS Tahunan.
1. Procedures for implementing the performance appraisal a) The performance of the Board of Directors is supervised by Board of Commissioners with the assistance of Audit Committee which will be conveyed in the Annual GMS. b) In the Annual GMS, the Board of Directors will present to shareholders regarding the Company’s performance during in the relevant year because the
b) Dalam RUPS Tahunan, Direksi menyampaikan kepada pemegang saham terkait dengan kinerja Perseroan di tahun berjalan dimana yang tampak
97
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Good Corporate Governance
dari kinerja Perseroan merupakan cerminan hasil kinerja Direksi. c) Pemegang saham diijinkan untuk bertanya pada Direksi mengenai hal apapun yang berhubungan dengan kinerja Direksi pada RUPS Tahunan. d) Dalam hal ini, pemegang saham berhak untuk menyatakan setuju, tidak setuju maupun abstain dalam pengambilan suara sesuai dengan agenda sehubungan dengan kinerja Direksi dalam RUPS Tahunan.
Company’s performance is the reflection of the performance of the Board of Directors. c) The shareholders are allowed to ask the Board of Directors related to any question in connection with the performance of the Board of Directors at the Annual GMS. d) In this case the shareholders are granted the right to agree, disagree or abstain from voting on the proposed agenda related to the performance of the Board of Directors at the Annual GMS.
2. Kriteria Penilaian Kriteria Penilaian yang digunakan untuk menilai kinerja Direksi adalah dengan mengacu pada tugas dan kewajiban Direksi yang tertera pada Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang No. 40 tahun 2007 dan peraturan pasar modal yang berlaku.
2. Assessment Criteria The assessment criteria used to assess the performance of the Board of Directors are the duties and obligations of Board of Directors as stated in the Company’s Article of Association, Law No. 40 of 2007 and prevailing capital market regulations.
3. Pihak Penilai Pihak yang menilai kinerja Direksi adalah Dewan Komisaris dan RUPS.
3. Assessment Party The party who assess the performance of the Board of Directors are Board of Commissioners and GMS.
RAPAT DIREKSI
MEETINGS OF THE BOARD OF DIRECTORS
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan OJK No. 33/PJOK.04/2014, rapat Direksi harus dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali setiap bulan untuk mendiskusikan masalah-masalah yang berhubungan dengan pengelolaan Perseroan atau kapanpun apabila diperlukan.
According to the Articles of Association of the Company and FSA Regulation No. 33/POJK.04/2014, the Board of Directors meeting shall be held at least 1 (one) time in each month to discuss issues related to the management of the Company or at any time if required.
Rapat dilaksanakan sehubungan dengan tugas Direksi dalam mengelola Perseroan, serta mengelola risiko dan menjalankan tindakan pengendalian internal. Selain mengadakan rapat Direksi secara rutin, Direksi juga dapat mengadakan rapat dengan manajemen senior untuk mendiskusikan masalah-masalah tertentu yang membutuhkan perhatian khusus dan untuk menyetujui setiap keputusan yang diambil.
The meeting was conducted due to the Board of Directors’ duty in managing the Company, while also managing the risks and performing the internal control action. Aside from the regular Board of Directors meetings, the Board of Directors may holds meeting with the senior management to discuss certain issues that require special attention and to approve any decisions taken.
Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh mayoritas anggota Direksi. Dengan mematuhi aturan yang terkait dengan pengambilan suara, dalam hal mufakat gagal mencapai konsensus, maka keputusan akan diambil berdasarkan pada suara setuju lebih dari ½ (setengah) dari jumlah suara anggota Direksi yang hadir atau terwakili dalam rapat Direksi.
The meeting can be conducted, if attended by the majority of the member of the Board of Directors. Subject to the law related to voting, in the event that the deliberation fails to reach a consensus, the resolution shall be passed by more than 1/2 (half) affirmative votes of the total votes of the Board of Directors present or represented at the Board of Directors’ Meeting.
Risalah rapat Direksi harus dibuat dan ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir dalam
Minutes of the Board of Directors’ meeting shall be made and signed by all members of the Board
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
98
Tata Kelola Perusahaan
rangka untuk memastikan kelengkapan dan keaslian risalah rapat dan harus disampaikan kepada seluruh anggota Direksi.
of Directors present in order to make sure the completeness and authenticity of the minutes and delivered to all members of the Board of Directors.
Sepanjang tahun 2016, terdapat 14 (empat belas) rapat Direksi dilaksanakan dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Throughout 2016, fourteen (14) the Board of Directors meetings were conducted with attendance level as follows:
KEHADIRAN PADA RAPAT DIREKSI TAHUN 2016
THE ATTENDANCE AT THE BOARD OF DIRECTORS MEETING IN 2016
Nama
Jabatan
Jumlah Rapat
Tingkat kehadiran
Henry Halim
Presiden Direktur
14
78,57%
Jeffrey Halim
Wakil Presiden Direktur
14
85,71%
Sugianto Effendi
Direktur
14
92,8%
Alexandra Bustami
Direktur
14
85,71%
Leo Firdaus
Direktur
14
7,14%
Yenni Meilina Lie
Direktur
14
100%
Kho Tiat Hong
Direktur Independen
14
57,14%
Name
Position
President Director
Vice President Director
Director
Director
Director
Director
Independent Director
No Of Meeting
Level Of Attendance
REALISASI KEPUTUSAN RUPS TAHUNAN 2015 PADA TAHUN BUKU 2016
THE REALIZATION OF 2015 ANNUAL GMS’ RESOLUTIONS ON THE 2016 FINANCIAL YEAR
Perseroan selalu mampu memastikan bahwa setiap keputusan RUPS yang telah disetujui dapat direalisasikan. Dalam hal ini, seluruh keputusan RUPS Tahunan di tahun 2015 sebagaimana tercantum dalam bagian RUPS Tahunan halaman 88 telah direalisasikan pada tahun buku 2016.
The Company has always managed to ensure that every GMS resolution which has been agreed could be realized. In this context, all of the 2015 Annual GMS resolution as stipulated on section the Annual GMS page 88 has been realized during 2016 financial year.
RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
MEETING OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Dalam menjalankan aktivitas bisnis dan operasional Perseroan, Direksi membutuhkan arahan, bimbingan dan pengawasan rutin dari Dewan Komisaris. Oleh karena itu, sangat penting untuk melaksanakan rapat sinergi antara Direksi dan Dewan Komisaris untuk mendiskusikan masalah-masalah dan isuisu relevan, khususnya untuk menghindari adanya pelanggaran peraturan dan penerapan GCG.
To run the Company’s business and operational activities, the Board of Directors requires regular direction, guidance, and oversight from the Board of Commissioners. Therefore, it is necessary to conduct synergy meetings between the Board of Directors and Board of Commissioners to discuss relevant issues and matters, especially to prevent any violations on applicable regulations and GCG implementation.
99
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Good Corporate Governance
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan OJK No. 33/PJOK.04/2014, Direksi dan Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat gabungan antara Direksi dan Dewan Komisaris secara rutin sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.
According to the Articles of Association of the Company and FSA Regulation No. 33/POJK.04/2014, the Board of Directors and Board of Commissioners shall convene joint meeting between Board of Directors and Board of Commissioners periodically at least 1 (once) within 4 (four) months.
Sepanjang tahun 2016, Direksi dan Dewan Komisaris telah mengadakan 4 (empat) rapat, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:
Throughout 2016, the Board of Directors and Board of Commissioners held 4 (four) meetings, with attendance level as follows:
KEHADIRAN PADA RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TAHUN 2016
THE ATTENDANCE AT THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS MEETING IN 2016
Nama
Jabatan
Jumlah Rapat
Tingkat Kehadiran
Henry Halim
Presiden Direktur
4
100%
Jeffrey Halim
Wakil Presiden Direktur
4
100%
Sugianto Effendi
Direktur
4
100%
Alexandra Bustami
Direktur
4
100%
Leo Firdaus
Direktur
4
0%
Yenni Meilina Lie
Direktur
4
100%
4
50%
Name
Kho Tiat Hong
Position
President Director
Vice President Director Director Director Director Director
Independen Direktur Independent Director
No Of Meeting
Level Of Attendance
Felielyne Halim
Presiden Komisaris
4
100%
Pancha Chandra
Komisaris
4
100%
Irawan Sastrotanojo
Independen Komisaris
4
50%
President Commissioner Commissioner
Independent Commissioner
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TAHUN 2016
REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS IN 2016
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi adalah kompensasi yang diberikan oleh Perseroan berdasarkan kinerja di tahun berjalan. Penentuan tersebut didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan dengan menilai kinerja masing-masing individu melalui organ Perseroan yang berwenang.
Remuneration of the Board of Commissioners and Directors are the compensation given by the Company based on performance in the relevant year. Its determination should be based on the principle of fairness in measuring the performance of each individual by the Company’s authorized organs.
Berdasarkan evaluasi dari Dewan Komisaris, Dewan Komisaris berpendapat bahwa semua fungsi dan ogan dari Perseroan telah melakukan tugasnya dengan baik, oleh karenanya Dewan Komisaris memutuskan untuk menjalankan secara penuh tugas
Based on the evaluation of the Board of Commissioners, the Board of Commissioners opines that all functions and organs of the Company has been carrying out their duties properly, therefore the Board of Commissioners decided to carry out fully
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
100
Tata Kelola Perusahaan
penilaian sehubungan dengan remunerasi dan tidak ada permintaan untuk membentuk komite khusus dalam mengelola remunerasi dalam Perseroan.
the assessment task regarding remuneration and none requirement to form a special committee to manage remuneration in the Company.
Berdasarkan mandat yang diberikan kepada Dewan Komisaris pada RUPS Tahunan tahun 2015, Dewan Komisaris akan membuat keputusan terkait dengan remunerasi bagi para anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
According to the mandate given to them at the 2015 Annual GMS, the Board of Commissioners shall make decisions regarding the remuneration for the members of the Board of Commissioners and Directors.
Prosedur dalam mengidentifikasi remunerasi bagi para anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
The procedures in identifying the remuneration for the member of Board of Commissioners and Board of Directors are as follows:
1. Dewan Komisaris mempersiapkan usulan remunerasi untuk para anggota dari Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Dewan Komisaris melakukan sesi diskusi dengan para Direktur untuk mengumpulkan masukan. 3. Dewan Komisaris mengutarakan jumlah remunerasi dalam RUPS Tahunan untuk para anggota Dewan Komisaris. 4. Dalam RUPS Tahunan, para pemangku kepentingan akan mengutarakan pendapat mereka dan memberikan persetujuan mengenai jumlah remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan jumlah remunerasi bagi Direksi.
1. The Board of Commissioners prepares the remuneration recommendation for the members of the Board of Commissioners and Directors. 2. The Board of Commissioners conducts a discussion session with the Directors to collect inputs. 3. The Board of Commissioners proposes to the Annual GMS the amount of remuneration for the member of Board of Commissioners. 4. In the Annual GMS, the stakeholders speak out and give approval over the remuneration amount proposal for the member of Board of Commissioners and give authorization for the Board of Commissioners to set remuneration amount for the Board of Directors.
Penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan pada resolusi RUPS Tahunan. Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi harus selalu proporsional terhadap kinerja Perseroan dengan mempertimbangkan beberapa aspek dari hasil evaluasi kinerja, yang terdiri dari kinerja finansial, anggaran tahunan, dan pencapaian target Perseroan. Komposisi dari remunerasi juga menyertakan jumlah tunjangan untuk setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
The determination of the remuneration of Board of Commissioners and Directors is based on Annual GMS resolutions. The amount of remuneration of Board of Commissioners and Directors shall always be proportional to Company’s performance by considering several aspects of performance evaluation result, which are financial performance, annual budget, and achievement of the Company’s targets. The composition for the remuneration also includes the number of allowances for each member of the Board of Commisioners and Directors.
Di tahun 2016, jumlah total remunerasi dari Dewan Komisaris dan Direksi adalah USD 1,976,490.
In 2016, the total remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors is USD 1.976.490.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit pertama kali dibentuk oleh Dewan Komisaris di tahun 2010 dengan masa jabatan 5 tahun. Pembentukan dan keanggotaannya telah memenuhi syarat yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (“Peraturan OJK No. 55/
The Audit Committee was first established by the Board of Commissioners in 2010 with its tenure for 5 years. Its establishment and membership have met the requirements as prescribed by FSA Regulation Number 55/POJK.04/2015 on Establishment and Guidelines for Audit Committee’s Work Implementation (“FSA Regulation No.
101
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Good Corporate Governance
POJK.04/2015”). Berdasarkan Keputusan Sirkular Dewan Komisaris tertanggal 25 Maret 2015, Komite Audit ditunjuk kembali sampai dengan masa jabatan tahun 2020. Dalam rangka memperkuat kinerja Komite Audit, Dewan Komisaris memutuskan untuk mengubah susunan Komite Audit berdasarkan Keputusan Sirkular Dewan Komisaris tertanggal 2 Desember 2016, yang telah dilaporkan pada OJK. Masa jabatan dari susunan Komite Audit terbaru berlangsung sampai tahun 2020.
55/POJK.04/2015”). Based on the Board of Commissioners’ Resolution dated May 25, 2015 the Audit Comittee was re-appointed with its tenure up to 2020. In order to strengthen the performance of Audit Committee, the Board of Commissioners decided to change the composition of Audit Committee based on its Circular Resolution fo the Board of Commissioners dated December 2, 2016, which has been reported to Financial Service Authority (OJK). The tenure of the newest composition of the Audit Committee remain up to year 2020.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komite Audit bertanggung jawab dalam menyediakan pendapat independen dan profesional kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan reliabilitas dari informasi keuangan, manajemen risiko dan pengendalian internal, kegiatan audit eksternal dan internal, serta penerapan GCG. Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, Komite Audit berkomunikasi dan meminta arahan dari Dewan Komisaris sehubungan dengan fungsi pengawasannya.
To perform its functions, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee. The Audit Committee is responsible for providing professional and independent opinions to the Board of Commissioners regarding the reliability of financial information, risk management and internal controls, external audit and internal audit activities, as well as GCG implementation. In carrying out its daily performance, the Audit Committee communicates and asks for guidance from the Board of Commissioners in relation to its supervisory functions.
Dalam rangka memperoleh hasil audit yang efisien dan efektif, Komite Audit menjalankan fungsinya dengan cara-cara yang transparan, kompeten, obyektif dan independen serta dipandu oleh Piagam Komite Audit.
In order to achieve the most efficient and effective audit results, the Audit Committee conducted its functions guided by the Audit Committee Charter in a transparent, competent, objective and independent manner.
Piagam Komite Audit merumuskan struktur organisasi, wewenang, tugas dan tanggung jawab Komite Audit. Piagam Komite Audit telah dipublikasikan dalam situs web Perseroan – www.ilenefilms.com sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015.
The Audit Committee Charter outlines the organizational structure, authority, duties and responsibilities of the Audit Committee. The Audit Committee Charter has been published on the Company’s website - www.ilenefilms.com in accordance with FSA Regulation No. 55/POJK.04/2015.
Komposisi dan Profil Komite Audit
Composition and Profile of Audit Committee
Sesuai dengan Keputusan Sirkular Dewan Komisaris tertanggal 2 Desember 2016 mengenai perubahan susunan keanggotaan Komite Audit, Komite Audit saat ini terdiri dari 3 (tiga) anggota, yaitu 1 (satu) Komisaris Independen sebagai ketua dan 2 (dua) pihak independen sebagai berikut:
In the accordance with the Circular Resolution of the Board of Commissioners dated December 2, 2016 regarding the changes in the composition of Audit Committee members, the current Audit Committee consists of 3 (three) members, consist of (1) Independent Commissioner as the chairman and two (2) independent parties as follows:
Ketua: Irawan Sastrotanojo (Komisaris Independen) Profil beliau dapat dilihat pada bagian Dewan Komisaris pada halaman 46 dalam Laporan Tahunan.
Chairman: Irawan Sastrotanojo (Independent Commissioner) Refer to the Board of Commissioners section on page 46 of this Annual Report for his profile.
Anggota: 1. Komala Dewi Warga negara Indonesia, 43 tahun, beliau merupakan anggota Komite Audit sejak bulan Oktober 2011.
Members: 1. Komala Dewi An Indonesian citizen, 43 years, she has been a member of Indopoly’s Audit Committee since
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
102
Tata Kelola Perusahaan
Sebelumnya menjabat sebagai staf keuangan dan akuntansi di PT Modern Finance (1996-1998) dan memiliki 16 tahun pengalaman di bidang keuangan dan akuntansi. Lulusan Universitas Tarumanagara tahun 1996, dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi. Pada tahun 2016, beliau berpartisipasi dalam seminar Sosialisasi Tax Amnesty yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal 23 Juli 2016.
October 2011. Previously served as finance and accounting staff at PT Modern Finance (19961998) and has 16 years experience in finance and accounting. She graduated from the Tarumanagara University in 1996, with a Bachelor of Economics degree in Accounting. During 2016, she participated on seminar of Tax Amnesty Socialization held by Directorate General of Tax Office on July 23,2016.
2. Suanning Rudy Tanardi Warga negara Indonesia, 49 tahun, beliau merupakan anggota Komite Audit Indopoly sejak bulan Desember 2016. Sebelumnya menjabat sebagai partner dan Direktur di berbagai kantor akuntan publik (1989-2004) dan sebagai Direktur Eksekutif Bright Consulting (2004-sekarang). Beliau adalah lulusan Universitas Trisakti pada tahun 1989, dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dan Universitas Indonesia dengan Gelar Master Ilmu Psikologi Industri dan Organisasi.
2. Suanning Rudy Tanardi An Indonesian citizen, 49 years, she has been a member of Indopoly’s Audit Committee since December 2016. Previously served as partner and Director at various public accounting firms (1989-2004) and executive director of Bright Consulting (2004-present). She graduated from the Trisakti University in 1989, with a Bachelor of Economics degree in Accounting and University of Indonesia in 2011, with a Master of Science Industrial and Organizational Psychology.
DASAR HUKUM PENUNJUKAN DAN MASA JABATAN KOMITE AUDIT
THE LEGAL BASIS OF APPOINTMENT AND TERM OF OFFICE FOR THE AUDIT COMMITTEE
NAMA NAME
DASAR HUKUM PENUNJUKAN LEGAL BASIS OF APPOINTMENT
MASA JABATAN TERM OF OFFICE
Irawan Sastrotanojo
Keputusan Sirkular Dewan Komisaris tertanggal 25 Mei 2015 Circular Resolution of the Board of Commissioners dated May 25, 2015
25 Mei 2015 – 25 Mei 2020 May 25 2015 – May 25, 2020
Komala Dewi
Keputusan Sirkular Dewan Komisaris tertanggal 25 Mei 2015 Circular Resolution of the Board of Commissioners dated May 25, 2015
25 Mei 2015 – 25 Mei 2020 May 25 2015 – May 25, 2020
Suanning Rudy Tanardi
Keputusan Sirkular Dewan Komisaris tertanggal 2 Desember 2016 Circular Resolution of the Board of Commissioners dated December 2, 2016
2 Des 2016 – 25 Mei 2020 Dec 2 2016 – May 25, 2020
RAPAT KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE MEETING
Rapat Komite Audit ditetapkan dalam Piagam Komite Audit dan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015. Tujuan dari penyelenggaraan rapat-rapat tersebut adalah terkait dengan tugas Komite Audit dalam membantu Dewan Komisaris dalam melakukan tanggung jawab pengawasan.
Audit Committee meetings are stipulated in the Audit Committee Charter and FSA Regulation No. 55/POJK.04/2015. The objectives of the meetings are related to its main task of assisting the Board of Commissioners in its supervisory responsibilities.
Hasil dari rapat akan dicatat dalam setiap risalah rapat dan ditandatangani oleh semua anggota Komite Audit dan diserahkan kepada Dewan Komisaris. Jumlah total dan deskripsi dari setiap rapat Komite Audit sepanjang tahun 2016 dapat ditemukan dalam Laporan Komite Audit di halaman 104 dalam Laporan Tahunan ini.
The outcomes of the meeting are to be recorded in the minutes of each meeting and signed by all members of the Audit Committee and submitted to the Board of Commissioners. The total number and description of all Audit Committee meetings during 2016 can be found on Audit Committee Report on page 104 of this Annual Report.
103
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Good Corporate Governance
LAPORAN KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE REPORT
Komite Audit memiliki tanggung jawab yang didelegasikan oleh Dewan Komisaris sehubungan dengan fungsi pengawasan dari Perseroan yang mencakup integritas laporan keuangan Perseroan, kualifikasi dan independensi auditor eksternal Perseroan, kinerja dari eksternal auditor dan fungsi Audit Internal, sebagaimana pula kepatuhan Perseroan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
The Audit Committee has responsibilities that were delegated by the Board of Commissioners in relation to the supervisory function of the Company that covers the integrity of Company’s financial reports, the qualification and independence of the Company’s external auditor, the performance of the external auditor and internal audit function, as well as Company’s compliance to the applicable laws and regulations.
Sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan Komite Audit di RUPS Tahunan 2015, berdasarkan Keputusan Sirkular Dewan Komisaris tertanggal 25 Mei 2015, dan mempertimbangkan kinerja yang baik dari semua anggota Komite Audit, maka Dewan Komisaris telah setuju untuk menunjuk ulang anggota Komite Audit yang sama efektif sejak tanggal penunjukkan tersebut sampai dengan tanggal penutupan dari RUPS Tahunan Perseroan di tahun 2020 untuk waktu penunjukan yang kedua kalinya. Pada tanggal 2 Desember 2016, berdasarkan Keputusan Sirkular Dewan Komisaris, Dewan Komisaris mengubah susunan Komite Audit sebagai upaya untuk memperkuat kinerjanya. Masa jabatan Komite Audit saat ini adalah sampai RUPS Tahunan 2020. Komposisi dan profil singkat dari Komite Audit dapat ditemukan pada halaman 102 Laporan Tahunan ini.
In accordance with the expiration of the Audit Committee tenure in the 2015 Annual GMS, based on Circular Resolution of the Board of Commissioners dated May 25, 2015, and considering the good performance of all Audit Committee members, the Board of Commissioners has agreed to re-appointed the same members of Audit Committee effectively since the appointment date until the closing date of the 2020 Annual GMS of the Company for the second term of appointment. On December 2, 2016 based on Circular Resolution of Board of Commissioners, the Board of Commissioners changed the composition of Audit Committee in order to streghten its performance. The tenure of the current composition of the Audit Committee remain up to the 2020 Annual GMS. The composition and brief profile of the Audit Committee can be found on page 102 of this Annual Report.
Pernyataan Independensi dari Komite Audit Independensi merupakan dasar dari Komite Audit Indopoly. Hal ini berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan pendapat profesional dan pendapat Perseroan kepada Dewan Komisaris melalui laporan maupun hal-hal lain yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan pekerjaan Dewan Komisaris. Penetapan dan penunjukkan semua anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi yang diatur dalam Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 dan Piagam Komite Audit.
Audit Committee’s Statement of Independency Independence is the basis of Indopoly’s Audit Committee. This is related to its duties and responsibilities on providing professional and the Company’s opinion to the Board of Commissioners toward report or other matters forwarded by the Board of Directors to the Board of Commissioners, and executing other duties related to the task of the Board of Commissioner. The establishment and appointment of all members of the Audit Committee has fulfilled the independency criteria set in FSA Regulation No. 55/POJK.04/2015 and the Audit Committee Charter.
Sebagaimana ditentukan dalam Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015, Perseroan memastikan bahwa semua anggota Komite Audit adalah profesional dan dipilih berdasarkan kompetensi mereka sebagai pihak independen yang tidak memiliki konflik kepentingan dengan Perseroan dan bagian lain dalam organisasi. Komite Audit menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen.
As required in FSA Regulation No. 55/POJK.04/2015, the Company ensures that all members of the Audit Committee are professionals and selected based on their competence as an independent party that do not have any conflict of interest with the Company or other organs within the organization. The Audit Committee carries out its duties and responsibilities professionally and independently.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
104
Tata Kelola Perusahaan
NAMA NAME
Aspek Aspects
Irawan Sastrotanojo
Komala Dewi
Suanning Rudy Tanardi
Tidak memiliki hubungan manajerial dengan Dewan Komisaris dan Direksi Has no managerial relationship with the Board of Commissioners and Directors
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi Has no financial relationship with the Board of Commissioners and Directors
Tidak memiliki hubungan kepemilikan pemegang saham dengan Dewan Komisaris dan Direksi
Has no shareholder ownership relationship with the Board of Commissioners and Directors
KINERJA KOMITE AUDIT TAHUN 2016
THE AUDIT COMMITTEE PERFORMANCE IN 2016
Dalam mendiskusikan dan menelaah informasi keuangan Perseroan yang akan dipublikasikan kepada publik dan/atau regulator, termasuk pernyataan keuangan dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan, Komite Audit secara teratur mengadakan rapat rutin dengan manajemen, auditor internal, dan auditor eksternal.
To discuss and review Company’s financial information to be published to the public and/ or regulators, including the financial statements and other reports related to Company’s financial information, the Audit Committee regularly conducted periodic meetings with the management, internal auditor as well as external auditor.
Komite Audit juga menelaah kualifikasi dan independensi Auditor Eksternal termasuk rencana audit, lingkup kerja, penemuan audit, dan rekomendasinya sepanjang tahun 2016; rencana audit tahunan dari Auditor Internal untuk tahun 2017 serta penemuan audit internal selama tahun 2016 yang berhubungan dengan keterlibatan audit dengan Auditor Eksternal; dan kepatuhan Perseroan terhadap hukum dan peraturan pasar modal dan peraturan lain yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
The Audit Committee also reviewed the qualification and independency of External Auditor including its audit plan, scope of work, audit findings, and its recommendations throughout 2016; annual audit plan of Internal Audit for the year 2017 and internal audit findings during 2016 with regards to the audit engagement with the External Auditor; and the Company’s compliance to law and regulations on capital market and other regulations in relation to the Company’s activities.
Komite Audit telah membangun komunikasi yang intensif dengan manajemen Perseroan, auditor internal dan eksternal dalam rangka mendapatkan hasil yang wajar dan dan dapat dipertanggungjawabkan dalam menerapkan telaah di atas. Berdasarkan penemuan-penemuan dalam rapat yang sudah disebutkan di atas dan komunikasi yang efektif, Komite Audit menyimpulkan bahwa:
The Audit Committee has built an intensive communication with the management of the Company, internal, and external auditors in order to obtain reasonable and accountable result to implement the above reviews. Based on the findings of the above-mentioned meetings and effective communication, the Audit Committee concluded that:
1. Komite Audit tidak menemukan adanya kesalahan material dalam laporan keuangan
1. The Audit Committee found no material errors in the Company’s financial statement which
105
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Good Corporate Governance
Perseroan yang telah disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. 2. Perseroan memiliki sistem pengendalian internal yang memadai untuk menjamin integritas laporan keuangan Perseroan, perlindungan terhadap aset Perseroan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. 3. Komite Audit tidak menemukan adanya ketidakpatuhan yang signifikan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku yang sepanjang tahun 2016.
has been prepared in accordance with the accounting standards applicable in Indonesia. 2. The Company has adequate internal control system to ensure the integrity of the Company’s financial statement, protection of the Company’s asset, and compliance with the applicable laws and regulations. 3. The Audit Committee found no significant non-compliance with the applicable laws and regulations throughout 2016.
Oleh karena itu, Komite Audit tidak menemukan adanya hal-hal material yang perlu diungkapkan untuk menjadi perhatian Dewan Komisaris.
Therefore, there are no material issues identified by Audit Committee that should be brought to the attention of the Board of Commissioners.
Rapat Komite Audit dijadwalkan di awal tahun dan selama diperlukan dalam tahun buku untuk mendiskusikan isu-isu tertentu yang membutuhkan perhatian khusus. Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah menggelar rapat 4 (empat) kali, dengan kehadiran sebagai berikut:
Audit Committee meetings are scheduled at the beginning of the year and during the fiscal year as required to discuss special issues requiring special attention. Throughout 2016, Audit Committee meetings have been organized 4 (four) times, with the attendance as follows:
KEHADIRAN DALAM RAPAT KOMITE AUDIT TAHUN 2016
THE ATTENDANCE AT AUDIT COMMITTEE MEETING IN 2016
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat No Of Meeting
Tingkat Kehadiran Attendance Level
Irawan Sastrotano
Independen Komisaris Independent Commissioner
4
100%
Komala Dewi
Anggota Member
4
100%
Suanning Rudy Tanardi
Anggota Member
1
25%
Setiap risalah rapat disiapkan dan dibagikan kepada semua anggota Komite Audit sebagai bahan ulasan, rujukan dan tindakan lanjutan apabila diperlukan.
Minute of every meeting is prepared and distributed to all members of the Audit Committee for their review, reference and follow up as required.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan adalah seseorang yang memegang peranan penting dalam penerapan GCG. Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan termasuk dalam meningkatkan keterbukaan informasi, pelayanan dan komunikasi kepada pemangku kepentingan dalam penerapan prinsipprinsip GCG, serta menyediakan saran dan informasi yang memadai kepada Direksi dalam menjalankan tugasnya untuk mengelola Perseroan.
Corporate Secretary is an individual who plays a leading role in the Company’s GCG implementation. The roles and duties of the Corporate Secretary include improving disclosure of information, services and communication to the stakeholders as the implementation of GCG principles as well as to provide adequate advice and information to the Board of Directors to carry out their duties in managing the company.
Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah Ibu Yenni Meilina Lie. Beliau dipilih berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 005/Kep DIR/ISI/VI/2011 tertanggal 20 Juni 2011 dengan masa jabatan sejak
The Corporate Secretary of the Company is Ms. Yenni Meilina Lie. She was appointed based on the Resolution of the Board of Directors Number 005/ Kep_DIR/ISI/VI/2011 dated June 20, 2011 for the
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
106
Tata Kelola Perusahaan
tanggal penunjukan dan akan berlaku secara efektif sampai dengan tinjauan yang dianggap perlu oleh Direksi. Penunjukkan ini dilakukan berdasarkan peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 1996, dan telah diperbaharui dengan Peraturan OJK No. 35/ POJK.04/2014 mengenai Sekretaris Perusahaan Perusahaan Publik.
term of office since the date of the appointment and will continue to effective until the review as deemed necessary by the Board of Directors. The appointment was made in accordance with the regulation of Bapepam-LK No. IX.I.4 of 1996, which has been amended by the FSA Regulation No. 35/ POJK.04/2014 on Corporate Secretary of the Public Companies.
Selain menjalankan fungsinya sebagai Sekretaris Perusahaaan, beliau sejak tahun 2013 menjabat sebagai Direktur Legal Perseroan. Profil Sekretaris Perusahaan dapat ditemukan dalam Profil Direksi halaman 43 Laporan Tahunan.
In addition to performing her function as the Corporate Secretary, since 2013 she also served as Legal Director of the Company. The profile of the Corporate Secretary can be found in the Profile of Board of Directors section on page 43 of the Annual Report.
Sekretaris Perusahaan menjalankan fungsinya sebagai penghubung antara Perseroan dan pemangku kepentingan, sebagai berikut:
The Corporate Secretary shall perform its function as liaison between the Company and its stakeholders, as follows:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya terkait dengan dengan peraturan baru yang berlaku di bidang pasar modal, dengan menghadiri seminar dan/atau pelatihan yang berkaitan dengan hal tersebut; 2. Memberikan saran kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam hal-hal yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan pasar modal; 3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam menerapkan GCG yang meliputi:
4. Menjadi penghubung antara Perseroan dan pemegang saham Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan lainnya.
1. To track capital market’s development, especially with regards to new regulations on capital market, by attending relevant seminars and/or training; 2. To advise the Board of Directors and the Board of Commissioners on matters relating to compliance with laws and regulations on capital market; 3. To assist the Board of Directors and the Board of Commissioners in implementing GCG that covers: a. Disclosure of information to the public, including ensuring the availability of information b. in the Company’s website; c. Submission of report to the Financial Service Authority in a timely manner; d. Implementation and documentation of the GMS; e. Implementation and documentation of the Board of Directors and/or Board of Commissioners meeting; and 4. To become liaison between the Company and the Company’s shareholders, the Financial Services Authority, and other stakeholders.
Kinerja Sekretaris Perusahaan tahun 2016
Corporate Secretary Performance in 2016
Di tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan tugas internal, eksternal dan sosial, sepeerti berikut: 1. Melakukan korespondensi dan menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan
In 2016, the Corporate Secretary has carried out internal, external and social duties, as follows:
a. Pengungkapan informasi kepada publik, termasuk memastikan ketersediaan informasi dalam situs web Perseroan; b. Penyerahan laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara tepat waktu; c. Pelaksanaan dan pendokumentasian RUPS; d. Pelaksanaan dan pendokumentasian rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan
107
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
1. Conducted correspondence and submit all reports to the Financial Services Authority and
Good Corporate Governance
Bursa Efek Indonesia sesuai dengan peraturan yang berlaku; 2. Mengikuti seminar atau pelatihan yang terkait dengan peraturan pasar modal; 3. Mengkoordinasikan rapat Direksi; Dewan Komisaris; serta Direksi dan Dewan Komisaris 4. Mengumumkan informasi tentang Perseroan kepada publik melalui situs web Perseroan, surat kabar harian, dan melayani permintan informasi berkaitan dengan Perseroan; 5. Menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 28 Juni 2016; 6. Menyelenggarakan paparan publik dan konferensi pers pada tanggal 28 Juni 2016.
the Indonesian Stock Exchange according to the prevailing regulations; 2. Participate in trainings or seminars related to regulations on capital markets; 3. Coordinate the Board of Directors; the Board of Commissioners; and the Board of Directors and Board of Commissioners meetings; 4. Submit Company’s information to the public through the Company’s website, daily newspapers, and serves information requests relating to the Company; 5. Held the Annual GMS on June 28, 2016 ; 6. Organize public expose and press conference on June 28, 2016.
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Perseroan membentuk Audit Internal sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan OJK No. 56/ POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal (“Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015”). Audit Internal diatur dalam Piagam Audit Internal. Piagam tersebut mengatur struktur dan organisasi, kewenangan, tugas dan tanggung jawab, kualifikasi auditor dan kode etik Audit Internal.
The Company established Internal Audit as required under FSA Regulation Number 56/POJK.04/2015 on Establishment and Guidelines for Formulation of Internal Audit Unit Charter (“FSA Regulation No. 56/ POJK.04/2015”). The Internal Audit is governed by the Internal Audit Charter. The Charter stipulates the Internal Audit structure and organization, authority, duties and responsibilities, qualifications of auditors, and code of ethics.
Struktur Audit Internal
Internal Audit Structure
Divisi Audit Internal dikepalai oleh Kepala Divisi Audit Internal. Kepala Divisi Audit Internal ditunjuk dan diberhentikan oleh Presiden Direktur melalui persetujuan Dewan Komisaris. Kepala Divisi Audit Internal melapor secara langsung pada Presiden Direktur dan Komite Audit, dan Audit Internal melapor langsung pada Kepala Divisi Audit Internal.
The Internal Audit Division is headed by the Internal Audit Division Head. The Internal Audit Division Head is appointed and dismissed by the President Director with the Board of Commissioners’ approval. The Internal Audit Division Head reports directly to the President Director and the Audit Committee, and the Internal Auditors report directly to the Internal Audit Division Head.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Berdasarkan Piagam Audit Internal, tanggung jawab Audit Internal adalah sebagai berikut: 1. Menyusun dan melaksanakan rencana tahunan Audit Internal; 2. Meninjau dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan manajemen risiko sejalan dengan kebijakan Perseroan; 3. Melaksanakan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas dalam bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; 4. Memberikan saran dan informasi yang obyektif
Based on the Internal Audit Charter, the Internal Audit’s responsibilities are as follows: 1. Develop and execute the annual Internal Audit plan; 2. Review and evaluate the implementation of internal control and risk management in accordance with the Company’s policy; 3. Perform audits and assess the efficiency and effectiveness in the area of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities; 4. Give recommendations and objective information
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
108
Tata Kelola Perusahaan
tentang bidang-bidang yang diperiksa di semua tingkatl manajemen; 5. Menyiapkan laporan audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Komite Audit; 6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan usulan rencana tindak lanjut; 7. Bekerjasama dengan Komite Audit; 8. Menyusun program untuk mengevaluasi kualitas dan kegiatan audit internal; 9. Melakukan audit khusus, apabila diperlukan.
on audited sectors to all management levels; 5. Prepare and submit audit reports to the President Director and the Audit Committee; 6. Monitor, analyze and report the implementation of the recommended action plans; 7. Collaborate with the Audit Committee; 8. Develop programs to evaluate the quality of internal audit activities; 9. Perform special audits, if necessary.
Divisi Audit Internal memberikan kepastian yang independen dan obyektif kepada manajemen dan menjalankan fungsi konsultasi mengenai kecukupan dan keefektifan sistem pengendalian internal dan kegiatan manajemen risiko lainnya demi penambahan nilai dan peningkatan operasional Perseroan dan anak perusahaannya.
The Internal Audit Division provides an independent, objective assurance to the management and performs consulting function on the adequacy and effectiveness of internal control system and other risk management activities to add value and improve the operations of the Company and its subsidiaries.
Pada tanggal 3 Oktober 2016, Ibu FD Wihartutiek ditunjuk sebagai Kepala Divisi Audit Internal yang baru menggantikan Bapak Surya Widjaja berdasarkan Surat Keputusan Presiden Direktur Perseroan No. 001/S.KEP_PRESDIR/UMUM/X/2016. Beliau dibantu oleh 6 (enam) anggota audit internal. Di bawah ini adalah kualifikasi singkat dari Kepala Divisi Audit Internal dan anggota timnya:
As at October 3, 2016, Ms. FD Wihartutiek, is appointed as the new Internal Audit Division Head to replace Mr. Surya Widjaja based on President Director Decree of the Company Number 001/S. KEP_PRESDIR/UMUM/X/2016. She is supported by six (6) internal auditors members. Below are brief credentials of the Internal Audit Division Head and her team members:
FD Wihartutiek – Kepala Divisi Audit Internal
FD Wihartutiek - Internal Audit Division Head
Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perseroan pada bulan September 2016. Sebelumnya, bekerja sebagai Asisten Wakil Presiden Audit di Agung Podomoro Land (Holding) sejak tahun 2003 hingga 2016; Supervisor di Divisi Assurance Advisory Business Services di Ernst & Young- KAP Prasetio, Sarwoko & Sandjaja dari tahun 1997 sampai dengan 2003; Lulus dari Universitas Atmajaya dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi. Saat ini menjadi anggota Institute of Internal Auditors di Indonesia.
An Indonesian citizen, she joined the Company in September 2016. Prior to joining the Company, she worked from 2003 to 2016 as Internal Audit Assistant Vice President at Agung Podomoro Land (Holding); and from 1997 to 2003 as Supervisor in Assurance Advisory Business Services Division (AABS) at Ernst & Young - Prasetio, Sarwoko & Sandjaja Public Accountant. She graduated from the Atmajaya University as a Bachelor of Economics degree in Accounting. She is currently a member of the Institute of Internal Auditors in Indonesia.
Alessandro S. Budiman – Fraud and Financial Audit Leader
Alessandro S. Budiman - Fraud and Financial Audit Leader
Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perseroan pada bulan Agustus 2008. Sebelumnya, bekerja sebagai General Manager di Divisi Keuangan dan Akuntansi PT JVC Indonesia sejak tahun 2000 hingga 2008; sejak tahun 1995 hingga 1999 menjadi Asisten Manajer di Divisi Keuangan dan Akuntansi PT Kalbe Farma Tbk.; dan sejak tahun 1994 hingga 1995 menjadi auditor junior di Andersen Indonesia. Lulus dari Universitas Tarumanagara pada tahun 1994
An Indonesian citizen, he joined the Company in August 2008. Prior to joining the Company, he worked from 2000 to 2008 as General Manager in the Finance and Accounting Department of PT JVC Indonesia; from 1995 to 1999, he was Assistant Manager in Finance and Accounting Department of PT Kalbe Farma Tbk.; and from 1994 to 1995, he was junior auditor in Andersen Indonesia. He graduated from the Tarumanagara University in 1994 with a
109
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Good Corporate Governance
dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi. Selain itu, meraih gelar Master di bidang Manajemen dari Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (iBii) pada tahun 1997. Saat ini menjadi anggota Institute of Internal Auditors di Indonesia.
Bachelor of Economics degree in Accounting. In addition, he completed his Masters in Management at the Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (iBii) in 1997. He is currently a member of the Institute of Internal Auditors in Indonesia.
Tommy Thio – Project Leader for Indonesia Operations
Tommy Thio - Project Leader for Indonesia Operations
Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perseroan pada bulan Oktober 2009. Sebelumnya, bekerja sebagai Manajer Audit di PT Wirakarya Sakti – Divisi Kehutanan Sinar Mas Group, Indonesia sejak tahun 2007 - 2009; sejak tahun 1997 hingga 2006 menjadi Manajer Audit di Istana Argo Kencana; dan sejak tahun 1996 hingga 1997 menjadi Kepala Bagian Administrasi di PT LG Astra Elect, Indonesia. Lulus dari Universitas Tridinanti Palembang pada tahun 1995 dengan gelar Sarjana Sains di bidang Ekonomi, jurusan Akuntansi. Saat ini menjadi anggota Institute of Internal Auditors di Indonesia.
An Indonesian citizen, he joined the Company in October 2009. Prior to joining the Company, he worked from 2007 to 2009, as Audit Manager at PT Wirakarya Sakti - a Forestry Division for Sinar Mas Group, Indonesia; from 1997 to 2006, he was Audit Manager at Istana Argo Kencana; and from 1996 to 1997, he was the Administration Department Head at PT LG Astra Elect, Indonesia. He graduated from the Tridinanti University, Palembang in 1995 with a achelor of Science degree in Economics, majoring in Accounting. He is currently a member of the Institute of Internal Auditors in Indonesia.
Yessica Dharmasaputra – Project Leader for Indonesia Operations
Yessica Dharmasaputra - Project Leader for Indonesia Operations
Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perseroan pada bulan Februari 2011. Sebelumnya, bekerja sebagai Supervisor Audit Internal di PT SMART Tbk. pada tahun 2007 hingga 2011; dan sejak tahun 2003 hingga 2007 menjabat sebagai Auditor Internal Senior di PT Rodamas. Lulus dari Universitas Tarumanagara pada tahun 2002 dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi. Saat ini menjadi anggota dari Institute of Internal Auditors di Indonesia.
An Indonesian citizen, she joined the Company in February 2011. Prior to joining the Company, she worked from 2007 to 2011 as an Internal Audit Supervisor at PT SMART Tbk.; and from 2003 to 2007, she was Senior Internal Auditor at PT Rodamas. She graduated from the Tarumanagara University in 2002 with a Bachelor of Economics degree, majoring in Accounting. She is currently a member of the Institute of Internal Auditors in Indonesia.
Hellen Gabriella – Project Leader for China Operations
Hellen Gabriella - Project Leader for China Operations
Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perusahaan pada bulan Januari 2015. Sebelumnya, bekerja sebagai Manajer Keuangan dan Akuntansi di PT FSCM Manufacturing Indonesia sejak tahun 2012 hingga 2014; sejak tahun 2008 hingga 2012 menjabat Asisten Manajer Keuangan dan Akuntansi di PT JCO Donut & Coffee China; sejak tahun 2002 hingga 2008 menjadi Supervisor Keuangan dan Akuntansi di PT Kurniatex; dan sejak tahun 2001 hingga 2002 menjadi Staf Akuntansi di PT Mega Lestari. Lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB) pada tahun 2001 dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi. Saat ini dia menjadi anggota Institute of Internal Auditors di Indonesia.
An Indonesian citizen, she joined the Company in January 2015. Prior to joining the Company, she worked from 2012 to 2014 as Finance and Accounting Manager at PT FSCM Manufacturing Indonesia; from 2008 to 2012, she was Assistant of Finance and Accounting Manager at PT JCO Donut & Coffee China; from 2002 to 2008, she was Supervisor Finance and Accounting at PT Kurniatex; and from 2001 to 2002, she was Accounting Staff at PT Mega Lestari. She graduated from the Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB) in 2001 with a Bachelor of Economics degree, majoring in Accounting. She is currently a member of the Institute of Internal Auditors in Indonesia.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
110
Tata Kelola Perusahaan
Agung Nur Hidayat – Eksekutif Audit Junior
Agung Nur Hidayat - Junior Audit Executive
Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perseroan pada bulan Desember 2013. Sebelumnya, bekerja sebagai Supervisor Pengendalian & Audit Internal di PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills sejak tahun 2010 hingga 2013; dan sejak tahun 2006 hingga 2010 menjadi Process Engineer di PT Riau Andalan Pulp & Paper Mills. Lulus dari Universitas Semarang pada tahun 2006 dengan gelar Sarjana Teknik jurusan Teknik Kimia.
An Indonesian citizen, he joined the Company in December 2013. Prior to joining the Company, he worked from 2010 to 2013 as an Internal Control & Audit Supervisor at PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills; and from 2006 to 2010, he was Process Engineer at PT Riau Andalan Pulp & Paper Mills. He graduated from the University of Semarang in 2006 with a Bachelor of Engineering degree, majoring in Chemical Engineering.
Marlina – Eksekutif Audit Junior
Marlina - Junior Audit Executive
Warga negara Indonesia, bergabung dengan Perseroan pada bulan Oktober 2013. Lulus dari Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (iBii) pada tahun 2013 dengan gelar Sarjana Sains di bidang Ekonomi jurusan Akuntansi.
An Indonesian citizen, she joined the Company in October 2013. She graduated from the Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (iBii) in 2013 with a Bachelor of Science in Economics degree, majoring in Accounting.
Divisi Audit Internal memahami bahwa adalah penting untuk melengkapi Auditor Internal Perseroan dengan keterampilan khusus. Untuk meningkatkan kompetensi mereka secara berkesinambungan, Divisi Audit internal mengalokasikan anggaran tahunan untuk pelatihan mengenai audit berbasis risiko, memperoleh sertifikasi melalui Institut Auditor Internal (CIA), keanggotaan dalam Institut Auditor Internal (IIA) dan Asosiasi Akuntan Bersertifikat (ACCA).
The Internal Audit Division understands that it is necessary to equip the Company’s Internal Auditors with specialized skills. To continuously improve their competence, the Internal Audit Division has an annual budget for training on risk based audits, obtaining certifications from the Institute of Internal Auditors (CIA), membership of the Institute of Internal Auditors (IIA) and Association of Certified Chartered Accountants (ACCA).
Kinerja Audit Internal Tahun 2016
Internal Audit Performance in 2016
Berdasarkan Rencana Audit Tahunan 2016, Divisi Audit Internal telah melakukan kegiatan sebagai berikut:
Based on the Internal Audit’s 2016 Annual Audit Plan, the Internal Auditors Division performed the following activities:
• Audit keuangan (per bulan/per 4 bulan/semitahunan) • Inspeksi pabrik secara mendadak setiap bulan • Tinjauan proses bisnis dan sistem pengendalian internal • Pengujian kepatuhan terhadap kebijakan pengendalian internal Perseroan • Audit ad-hoc
• Financial audits (monthly/quarterly/semiannual) • Monthly surprise factory inspection • Review of business process and internal control system • Compliance testing towards the company’s internal control policies • Ad-hoc audits
Kepala Divisi Audit Internal melaporkan hasil penugasan Audit Internal dan temuannya secara rutin kepada Direksi. Selain itu Kepala Divisi Audit Internal juga mengadakan rapat dengan Komite Audit dan menyampaikan laporan per tri wulan.
Head of Internal Audit Division reports the results of Internal Audit assignments and findings on a regular basis to Board of Directors. Besides, Head of Internal Audit Division also holds meetings with Audit Committee and submit quarterly report.
Divisi Auditor Internal tidak menemukan kelemahan material dalam sistem pengendalian internal Perseroan, maupun penyimpangan dari kebijakan dan prosedur Perseroan, atau kesalahan material
The Internal Auditors Division did not find any material weaknesses in the Company’s internal control system, any material deviations from the Company’s policies and procedures, or any material errors in the
111
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Good Corporate Governance
dalam laporan keuangan. Beberapa rekomendasi dikeluarkan di tahun 2016 untuk meningkatkan sistem pengendalian internal yang telah ada.
financial statements. Several recommendations are issued in 2016 to improve the existing internal control system.
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Perseroan memahami bahwa risiko adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari setiap kegiatan operasional Perseroan. Apabila tidak dikelola dengan baik, risiko dapat berdampak pada hasil operasional, kinerja dan yang terpenting kelangsungan bisnis Perseroan, pendapatan dan kondisi financial Perseroan.
The Company understands that risks are an integral part in any operational activities of the Company. If not properly managed, the risks may affect the Company’s operations results, performance, and most importantly, the sustainability of the Company’s business, earnings, or financial condition.
Pengelolaan manajemen risiko Perseroan dilakukan dengan pendekatan yang sistematis, terstruktur, dan dengan terintegrasi untuk mengevaluasi dan mengantisipasi ketidakpastian atau kerugian yang mungkin muncul dalam menjalankan bisnis Perseroan. Dalam menjalankan fungsinya, Perseroan membentuk kebijakan, panduan, dan prosedur dalam mengidentifikasi risiko, dan menentukan strategi pengelolaan risiko-risiko tersebut.
The Company’s risk management system is designed systematically, well-structured, and with integrated approach to evaluate and anticipate uncertainty or losses that may occur in the conduct of the Company’s business. In carrying out its functions, the Company has established policies, guidelines, and procedures to identify significant risks, and determines strategies to manage these risks.
Di tahun 2016, Perseroan melakukan analisis pada risiko utama yang mungkin muncul dan menghambat bisnis Perseroan:
In 2016, the Company conducted analysis on the primary risks that may arise and hinder the Company’s business:
Risiko Finansial
Financial Risk
Risiko Finansial umumnya dihubungkan dengan ketidakmampuan Perseroan dalam mencapai target laba penjualan, atau ketidakmampuan Perseroan dalam mendapatkan kreditor maupun investor baru yang dianggap sangat penting bagi keberlangsungan arus kas yang positif.
Financial Risks are mainly associated with the inability of the Company to achieve its revenue target, or the inability to obtain new financing from either creditors or investors in so far as these financing or equity raising is deemed critical to the sustainability of positive cash flows.
Untuk menghadapi risiko tersebut, diperlukan usaha untuk memitigasi risiko, termasuk di antaranya langkah untuk mengamankan sumber pendapatan yang berkelanjutan, serta menjaga neraca keuangan yang kuat dan likuiditas tunai agar dapat memenuhi semua kewajiban finansial Perseroan.
For dealing with such risk, efforts to mitigate such risks include initiatives to secure a continuous revenue stream, and to maintain a strong balance sheet and cash liquidity to meet all of the Company’s financial obligations.
Risiko finansial secara umum meliputi risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko nilai tukar mata uang.
Financial risks in general comprise of credit risk, liquidity risk, interest rate risk, and foreign currency risk.
Penjelasan lebih detail tentang faktor risiko keuangan Perseroan dan kebijakan manajemen, dapat dilihat pada Catatan 31 Laporan Keuangan Konsolidasian pada Laporan Tahunan ini.
For a more detailed description on the Company’s financial risk factors and management policies, please refer to Note 31 of the Consolidated Financial Statements in this Annual Report.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
112
Tata Kelola Perusahaan
Risiko Produksi
Production Risk
Faktor penurunan produksi seperti sumber daya manusia, peralatan dan sumber daya lainnya yang mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam mencapai target produksi merupakan risiko utama dalam sektor produksi. Hal lainnya seperti pasokan dan logistik juga menjadi faktor risiko yang menghambat jadwal produksi.
Declining production factors such as people, equipment and other resources that affect the Company’s ability to meet production targets are the primer risk in production sector. Other issues such as supplies and logistics are also risk factors that disturb timely production schedules.
Usaha untuk memitigasi risiko ini antara lain: i. Penggunaan teknologi canggih untuk mempercepat produksi; ii. Perawatan peralatan produksi yang layak dan memadai; iii. Penggantian suku cadang peralatan produksi yang kadaluwarsa secara tepat waktu; iv. Penyediaan pelatihan yang memadai bagi pekerja terkait; dan v. Pemenuhan kebutuhan pasokan dan logistic yang diperlukan.
Efforts to mitigate these risks are includes: i. The use of advanced technology to spur productivity; ii. Proper and adequate maintenance of production equipment; iii. Timely replacement of outdated equipment parts; iv. Providing adequate training to relevant personnel; and v. Ensure the fulfillment of required supplies and logistics. Raw Materials Price and Supply Risk
Risiko Harga Bahan Baku dan Pasokan Produk turunan minyak mentah yang disebut resin merupakan bahan baku utama dalam industri Perseroan. Bahan baku ini diproduksi oleh beragam produsen, baik domestik maupun internasional. Secara umum, ketersediaan pasokan resin diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar.
A derivative by-product of crude oil called resin is the Company’s main raw material. This raw material is produced by various producers, both domestic and international. In general, the supply of resin is adequate to meet market demands.
Dalam kondisi tertentu, keseimbangan antara ketersediaan pasokan dan permintaan terhadap resin dapat terhambat, yang dapat mempengaruhi kenaikan harga resin. Hal ini berdampak pada kenaikan biaya produksi dan penurunan keuntungan.
Under certain conditions, the balance between supply and demand for resin may be disrupted, which can lead to an increase in resin price. Consequently, it can affect production costs and create an adverse impact on profitability.
Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan berusaha menjaga kecukupan bahan mentah setiap saat untuk memastikan kesinambungan produksi. Perseroan juga dapat mengurangi risiko kenaikan harga tersebut dengan mengalihkan kenaikan harga tersebut kepada para pelanggan.
To mitigate such risk, The Company took effort to maintain an adequate amount of raw material at all times to ensure the continuity of production. In addition, the Company also reduces such risk by assigning the price increase to the customers.
Risiko Pasar
Market Risk
Persaingan harga pasar, biaya pengiriman dan pengangkutan yang terlalu tinggi, hambatan perdagangan atau kuota impor yang ditentukan oleh pasar atau negara tertentu adalah risiko pasar yang dihadapi Perseroan. Hal ini berdampak pada efektifitas jaringan pemasaran dan jalur distribusi Perseroan.
Competition in market price, excessive shipping and freight costs, trade barriers or import quotas imposed by certain markets or countries are market risks often the Company has to face. It also affects the effectiveness of the Company’s own marketing network and distribution channels.
113
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Good Corporate Governance
Risiko ini telah dimitigasi oleh strategi Perseroan dengan mengoperasikan dua fasilitas produksi di luar negeri. Dengan mengimplementasikan strategi ini, Perseroan telah meraih banyak fleksibilitas dalam aktivitas pemasaran dan distribusi dibandingkan jika hanya beroperasi di satu negara.
These risks have been mitigated by the Company’s strategy to operate two manufacturing facilities overseas. From implementing the strategy, the Company has enjoyed greater flexibilities on its marketing and distribution activities than it would otherwise have had if it were only operating from a single country.
Risiko Regulasi
Risk Regulation
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di negara tempat Perseroan beroperasi diperlukan dalam melakukan kegiatan usaha. Peraturan perundang-undangan ini berkaitan dengan investasi, perpajakan, perdagangan internasional, tenaga kerja, dan lain-lain.
Compliance with laws and regulations of the respective countries where the Company operates are required in conducting business activities. These laws and regulations pertain to investment, taxation, international trade, labor, and others.
Perubahan terhadap undang-undang dan peraturan ini dapat mempengaruhi operasional Perseroan dan seringkali berada di luar kendali Perseroan. Namun, Perseroan yakin bahwa kepatuhan penuh terhadap peraturan perundang-undangan lokal, nasional, regional dan internasional dapat meminimalisir terjadinya risiko regulasi.
Amendments to these laws and regulations could affect the Company’s operations and are often beyond the control of the Company. Nevertheless, the Company believes that its full adherence to local, national, regional and international laws and regulations have minimized its exposure to regulatory risks.
Risiko Lingkungan
Environmental Risk
Dalam menjalankan proses produksi, penggunaan bahan-bahan kimia sangat diperlukan, dan risiko yang terkait dengan penanganan bahan kimia berbahaya dan pembuangan limbah beracun seringkali tidak dapat dihindari.
In conducting production process, the usage of chemicals is necessary, and the risks associated with the handling of hazardous chemical materials and possible toxic waste disposals are often inevitable.
Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan tidak hanya patuh pada persyaratan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) yang ditetapkan oleh lembaga berwenang, namun juga mematuhi standar praktik kerja internasional terhadap lingkungan, keamanan dan keselamatan kerja dalam kegiatan operasinya di dalam maupun luar negeri.
To mitigate these risks the Company is not only in full compliance with the AMDAL (Analysis of Environmental Impact) requirements of the authorized agency, but also adheres to international best practice standards on environmental, safety and health issues pertaining to its operations at home and overseas.
Sistem Manajemen Risiko
Risk Management System
Perusahaan memahami sepenuhnya risiko-risiko di atas. Strategi yang ditetapkan dalam manajemen risiko bertujuan untuk membagi risiko, menghindari risiko, dan mengurangi tingkat risiko melalui sistem pengendalian internal, atau menghadapi risiko.
The Company fully understands the above risks. Strategies applied in risk management aim to share risks, avoid risks, and reduce the level of risks through internal control system, or accept risk.
Di samping pemantauan ketat, bimbingan dan arahan dari Presiden Direktur, Perseroan telah menerapkan sistem manajemen risiko berikut dalam kegiatan rutin:
Aside from close monitoring, guidance and direction from the President Director, the Company has embedded the following risk management system in its routine activities:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
114
Tata Kelola Perusahaan
No
Proses Manajemen Risiko Risk Management Process
Frekuensi Frequency
Rapat Pemasaran dan Satu kali seminggu Koordinasi
1.
Marketing Meeting & Liaison
Weekly
Rapat HR&GA
Satu kali seminggu
HR&GA Meeting
Weekly
Rapat Komite Eksekutif
Dua mingguan
2.
3.
115
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Risiko yang dikelola dan di atasi Risks that are being managed & Addressed
Pihak/Departemen yang terlibat Parties/Departments Involved
- Risiko Produk - Risiko Bahan Baku & Pasokan - Risiko Pasar - Risiko Keuangan - Risiko Regulasi
- Wakil Presiden Direktur; - Departemen Operasional (termasuk: Produksi, Engineering, PPIC, R&D, dan QC/QA); - Departemen Pemasaran; - Departemen Pembelian; - Departemen Keuangan & Akuntansi; dan - Departemen Audit Internal.
- Production Risk - Raw Materials & Supply Risk - Market Risk - Financial Risk - Risk Regulation
- Vice President Director; - Operation Department (including: Production, Engineering, PPIC, R&D, and QC/QA); - Marketing Department; - Purchasing Department; - Finance & Accounting Department; and - Internal Audit Department.
- Risiko Produksi (khususnya terkait isu sumber daya manusia) - Risiko Regulasi
Departemen HR&GA.
- Production Risk (specifically on human resources issues) - Risk Regulation
- HR&GA Department
- Risiko Keuangan - Risiko Produksi - Risiko Bahan Baku & Pasokan - Risiko Pasar - Risiko Regulasi - Risiko Lingkungan
- Presiden Direktur; - Wakil Presiden Direktur; - General Manager dan Direktur seluruh Departemen: * Operasional (termasuk: Produksi, Engineering, PPIC, R&D, dan QC/QA); * Pemasaran; * Pembelian; * Keuangan & Akuntansi; * Audit Internal; * Legal; * HR&GA; dan * IT.
Good Corporate Governance
No
Proses Manajemen Risiko
Risk Management Process
Frekuensi Frequency
Risiko yang dikelola dan di atasi Risks that are being managed & Addressed
Parties/Departments Involved
Executive Committee Meeting
Bi-Weekly
- Financial Risk - Production Risk - Raw Materials & Supply Risk - Market Risk - Risk Regulation Environmental Risk
- President Director; - Vice President Director; - General Manager and Directors of all Departments: * Operation including Production Engineering, PPIC R&D, and QC/QA); * Marketing; * Purchasing; * Finance & Accounting; * Internal Audit; * Legal; * HR& GA; and * IT.
Rapat Koordinasi Amerika Serikat
Dua mingguan
- Risiko Produksi - Risiko Bahan Baku & Pasokan - Risiko Pasar - Risiko Keuangan - Risiko Regulasi - Risiko Lingkungan
- Departemen Operasional (termasuk: Produksi, Engineering, PPIC, R&D, dan QC/QA); - Departemen Pemasaran; - Departemen Pembelian; - Departemen Keuangan & Akuntansi; - Departemen Audit Internal; dan - Departemen IT.
USA Coordination Meeting
Bi-Weekly
- Production Risk - Raw Materials & Supply Risk - Market Risk - Financial Risk - Risk Regulation Environmental Risk
Rapat Pabrik
Dua mingguan
- Risiko Produksi (termasuk keluhan pelanggan) - Risiko Bahan Baku & Pasokan - Risiko Pasar
4.
5
Pihak/Departemen yang terlibat
- Operation Department (including: Production, Engineering, PPIC, R&D and QC/QA); - Marketing Department; - Purchasing Department; - Finance & Accounting Department; - Internal Audit Department; and - IT Department. - Departemen Operasional (termasuk: Produksi, Engineering, PPIC, R&D, dan QC/QA); - Departemen Pemasaran; - Departemen Pembelian; dan - Departemen HR & GA.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
116
Tata Kelola Perusahaan
No
6
7.
Proses Manajemen Risiko Risk Management Process
Risiko yang dikelola dan di atasi Risks that are being managed & Addressed
Pihak/Departemen yang terlibat Parties/Departments Involved
Factory Meeting
Bi-Weekly
- Production Risk (including customer complaints) - Raw Materials & Supply Risk - Market Risk
- Operation Department (including: Production, Engineering, PPIC, R&D and QC/QA); - Marketing Department - Purchasing Department; and - HR & GA Department.
Rapat Operasional & Koordinasi (ROK)
Satu kali sebulan
- Risiko Produksi - Risiko Bahan Baku & Pasokan - Risiko Pasar - Risiko Keuangan
- Wakil Presiden Direktur; - Departemen Operasional (termasuk: Produksi, Engineering, PPIC, R&D, dan QC/QA); - Departemen Pemasaran; - Departemen Pembelian; - Departemen Keuangan & Akuntansi; - Departemen Audit Internal; - Departemen HR & GA; dan - Departemen IT.
Operations & Coordination Meeting (OCM)
Monthly
Rapat Keuangan
Satu kali sebulan
- Risiko Keuangan - Risiko Produksi - Risiko Bahan Baku & Pasokan - Risiko Pasar - Risiko Regulasi
- Presiden Direktur; - Wakil Presiden Direktur; - Departemen Keuangan & Akuntansi; dan - Departemen Audit Internal
Financial Meeting
Monthly
- Financial Risk - Production Risk - Raw Materials & Supply Risk - Market Risk - Risk Regulation
- President Director; - Vice President Director; - Finance & Accounting Department; and - Internal Audit Department.
Rapat Koordinasi Tiongkok
Satu kali Sebulan
- Risiko Produksi - Risiko Bahan Baku & Pasokan - Risiko Pasar - Risiko Keuangan - Risiko Regulasi - Risiko Lingkungan
- Departemen Operasional (termasuk: Produksi, Engineering, PPIC, R&D, dan QC/ QA); dan - Departemen Pemasaran.
8.
117
Frekuensi Frequency
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
- Production Risk - Raw Materials & Supply Risk - Market Risk - Financial Risk
- Vice President Director; - Operation Department (including: Production, Engineering, PPIC, R&D and QC/QA); - Marketing Department; - Purchasing Department; - Finance & Accounting Department; - Internal Audit Department; - HR&GA Department; and - IT Department.
Good Corporate Governance
No
Proses Manajemen Risiko Risk Management Process
Frekuensi Frequency
Risiko yang dikelola dan di atasi Risks that are being managed & Addressed
Pihak/Departemen yang terlibat Parties/Departments Involved
China Coordination Meeting
Monthly
- Production Risk - Raw Materials & Supply Risk - Market Risk - Financial Risk - Risk Regulation - Environmental Risk
- Operation Department (including: Production, Engineering, PPIC, R&D and QC/QA); and - Marketing Department.
Rapat Forum Teknologi
Satu kali sebulan
- Risiko Pasar
- Wakil Presiden Direktur; - Departemen Operasional (termasuk: Produksi, Engineering, PPIC, R&D, dan QC/QA); - Departemen Pemasaran; - Departemen Pembelian; - Departemen Keuangan & Akuntansi; dan - Departemen Audit Internal.
Technology Forum Meeting
Monthly
- Market Risk
- Vice President Director; - Operation Department (including: Production, Engineering, PPIC, R&D and QC/QA); - Marketing Department; - Purchasing Department; - Finance & Accounting Department; and - Internal Audit Department.
9.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Perseroan bertekad untuk mengimplementasikan sistem pengendalian internal di setiap kegiatan operasional dalam seluruh lini kerja. Sistem pengendalian internal Indopoly terdiri dari beberapa komponen utama: pengendalian lingkungan; penilaian risiko; kegiatan pengendalian; informasi dan komunikasi, dan kegiatan pemantauan. Sistem pengendalian internal ini konsisten dengan Kerangka Pengendalian Internal Committee of Sponsoring Organizations.
The Company aims to implement the internal control system in every operational activity through all lines of work. The internal control system of Indopoly consists of the following key components: control environment; risk assessment; control activities; information and communication; and monitoring activities. This system is consistent with the Committee of Sponsoring Organizations Internal Control Framework.
Sistem pengendalian internal awalnya dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan manajemen senior. Pihak-pihak ini menciptakan pengendalian lingkungan yang dapat mempengaruhi kesadaran setiap individu di setiap lapisan Perseroan dalam hal integritas, nilai etis, kompetensi serta filosofi
The internal control system initially conducted from the Boards of Commissioners, Directors, and senior management. These parties create a controlled environment that influences the awareness of personnel in every layer of the Company in areas such as integrity, ethical values, and competence, as
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
118
Tata Kelola Perusahaan
gaya kepemimpinan dan operasional Indopoly. Matriks otorisasi Perseroan menjadi acuan untuk menetapkan pembagian wewenang dan tanggung jawab, bagaimana pihak manajemen mengatur struktur Perseroan dan mengembangkan individunya, dan arahan yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
well as the philosophy of Indopoly’s management and operating style. The Company’s authorization matrix defines the assignment of authority and responsibility, how the management organizes the Company’s structure and develops its people, and the direction provided by the Board of Commissioners.
Rancangan, frekuensi kinerja dan pembagian tugas kegiatan pengendalian internal masing-masing individu ditentukan berdasarkan hasil penilaian manajemen terhadap risiko yang relevan dalam proses bisnis Perseroan. Kegiatan ini diimplementasikan ke seluruh tingkatan dan departemen dalam Perseroan. Proses ini melibatkan kebijakan persetujuan dan otorisasi, verifikasi dan tinjauan, rekonsiliasi, tinjauan kinerja operasional terhadap anggaran/perkiraan biaya, pengendalian atas aset Perseroan dan pembagian tugas. Beberapa kegiatan pengendalian internal tersebut diatur secara mendalam dalam sistem pengendalian IT Perseroan.
The design, performance frequency and assignment of internal control activities to respective personnel are decided based on the results of management’s assessment of relevant risks in the Company’s business processes. The activities are implemented throughout all levels and departments in the Company. The process are include approval and authorization policies, verifications and reviews, reconciliations, reviews of operating performance versus budget/forecast, control over the Company’s assets, and segregation of duties. Parts of these internal control activities are embedded in the Company’s IT application control system.
Pengendalian internal dan kegiatan penilaian risiko dikomunikasikan melalui kebijakan dan prosedur Perseroan, keputusan Direksi, surat keputusan Pesiden Direktur dan risalah rapat dari berbagai pertemuan organisasi termasuk diskusi informal dan forum.
Internal control and risk assessment activities are communicated through the Company’s policies and procedures, Board of Director resolution, President Director decrees, and minutes of various organization meetings, including informal discussions and forums.
Tinjauan terhadap pengendalian internal
Review of the effectiveness of internal control systems
keefektifan
sistem
Tinjauan independen dilaksanakan oleh Auditor Internal Perseroan. Hal-hal yang ditinjau adalah: (a) efektifitas penilaian manajemen risiko dalam proses bisnis pada Siklus Pengeluaran, Pendapatan, Produksi dan Proses Penutupan Pernyataan Keuangan; (b) efektifitas rancangan pengendalian internal; dan (c) menguji efektifitas pelaksanaan kegiatan pengendalian internal oleh proses bisnis masing-masing.
An independent review shall be performed by Internal Auditors of the Company. The points to be reviewed are: (a) the effectiveness of management’s business risk assessment in the Expenditure Cycle, Revenue Cycle Production Cycle, and Financial Statement Closing Process Cycle; (b) the effectiveness of the internal control design; and (c) the effectiveness of internal control performance by the respective business process owners.
Jika terdapat kekosongan ataupun kelemahan dalam rancangan sistem pengendalian internal, dan tidak tercapainya kinerja atau penyimpangan prosedur pengendalian internal maka hal tersebut akan dilaporkan dilaporkan oleh Auditor Internal kepada Presiden Direktur Perseroan dan Komite Audit.
Any absence or significant weaknesses in the design of internal control system, and non-performance or deviations from internal control procedures are reported by the Internal Auditors to the Company’s President Director and Audit Committee.
Berdasarkan hasil dari tinjauan Audit Internal terhadap sistem pengendalian internal Perseroan di tahun 2016, Auditor Internal tidak menemukan kelemahan material apapun dalam sistem pengendalian internal Perseroan maupun penyimpangan apapun dalam kebijakan dan prosedur Perseroan. Auditor Internal mengeluarkan beberapa rekomendasi di tahun 2016 untuk meningkatkan sistem pengendalian internal yang telah ada.
Based on the results of the Internal Audits review of the Company’s internal control system in 2016, the Internal Auditors did not find any material weaknesses in the Company’s internal control system and any material deviations from Company’s policies and procedures. The Internal Auditors issued several recommendations in 2016 to improve the existing internal control system.
119
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Good Corporate Governance
Auditor Eksternal mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian secara wajar laporan keuangan dalam merancang prosedur audit dalam menilai risiko kesalahan untuk memahami laporan keuangan Perseroan. Berdasarkan hasil audit terhadap laporan keuangan konsolidasi Perseroan tahun 2016, Auditor Ekstenal Perseroan tidak menemukan adanya kelemahan yang signifikan dari sistem pengendalian internal Perseroan.
The Company’s External Auditors shall consider internal controls relevant to the preparation and fair presentation of the financial statements in designing the audit procedures in assessing the risk of misrepresentation of the Company’s financial statements. In the 2016 audit of the Company’s consolidated financial statements, the Company’s External Auditors have not reported any significant weaknesses in the Company’s internal control system.
KONFLIK KEPENTINGAN
CONFLICT OF INTEREST
Perseroan telah menerapkan pedoman dan prosedur yang ketat dalam menyelesaikan konflik kepentingan yang mungkin muncul selama pelaksanaan bisnisnya. Perseroan memastikan bahwa semua kegiatan usaha Perseroan bebas dari konflik kepentingan dengan pemegang saham, Direksi, Dewan Komisaris, manajemen atau pemangku kepentingan lain dari Perseroan.
Strict guidelines and procedures in solving any possible conflicts of interest that may occur during the normal course of business have been implemented by the Company. The Company ensures that all business activities are free from conflicts of interest with the shareholders, the Board of Directors, the Board of Commissioners, management, or other stakeholders of the Company.
Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak melakukan transaksi maupun tindakan apapun yang berujung pada konflik kepentingan antara anggota Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham, manajemen atau pemangku kepentingan Perseroan lainnya.
Throughout 2016, the Company did not conduct any transaction or action that resulted in a conflict of interest between members of its Boards of Commissioners and Board of Directors, shareholders, management, or other stakeholders of the Company.
TINDAKAN HUKUM
LEGAL CONDUCT
Sepanjang tahun 2016, Perseroan bersama dengan Dewan Komisaris dan Direksi tidak mengalami permasalahan hukum apapun baik di bidang perdata maupun pidana yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis dan keuangan Perseroan.
Throughout 2016, the Company along with the Board of Commissioners and Directors did not have any legal issues both in civil and criminal aspects which can be affected the Company’s business performance and finance.
INFORMASI SANKSI ADMINISTRATIF
INFORMATION OF ADMINISTRATIVE SANCTIONS
Tidak ada sanksi administratif yang signifikan yang dijatuhkan pada Perseroan oleh otoritas pasar modal dan insitusi berwenang lainnya selama tahun 2016.
No significant administrative sanctions imposed to the Company by the capital market authority or other authorized institution during 2016.
STANDAR PERILAKU
CODE OF CONDUCT
Standar Perilaku berfungsi sebagai komitmen dari Perseroan untuk menjalankan bisnis dengan standar nilai dan reputasi tertinggi dan sehubungan kepatuhan hukum dan perilaku etika. Hal ini diterapkan pada seluruh tim manajemen dan karyawan. Perseroan selalu mendorong semua karyawan agar memahami, menyetujui, menerapkan dan mematuhi prinsip-prinsip dan aturan dalam Standar Perilaku ke dalam kegiatan operasional sehari-hari dalam Perseroan.
Code of Conduct serves as commitment of the Company to perform business at the highest standard of values and reputation with regards to lawful and ethical conduct. It applied to all management team and employees. The Company always encourages all employees to understand, agree, implement and comply with the principles and rules of the Code of Conduct in the daily operational activities of the Company.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
120
Tata Kelola Perusahaan
Prinsip-Prinsip Pedoman Perilaku
Code of Conduct Principles
Prinsip-prinsip Pedoman Perilaku Perseroan adalah dan tidak terbatas pada hal-hal berikut:
The principles of the Company’s Code of Conduct are and not limited to the following:
1. Patuh pada hukum dan peraturan 2. Memegang teguh integritas bisnis 3. Menghindari konflik kepentingan 4. Menjaga aset Perseroan 5. Adil dan berimbang 6. Menghargai perbedaan dan memberikan kesempatan setara 7. Dapat diandalkan 8. Bertanggung jawab terhadap lingkungan 9. Aktif dalam melaporkan pelanggaran 10. Kontrol keamanan informasi dan kebijakan kerahasiaan 11. Kebijakan sosial media Dalam kerangka kerja kebijakan dan prosedur anti korupsi, Standar Perilaku juga berfungsi sebagai pedoman dalam melakukan interaksi dengan semua pihak terkait dalam setiap kegiatan Perseroan. Panduan Pedoman Perilkau meliputi hal-hal di bawah ini: • • • • • • •
Interaksi dengan konsumen Interaksi dengan pemasok dan penjual Interaksi dengan karyawan Interaksi dengan komunitas dan masyarakat Interaksi dengan pemerintah Indonesia Interaksi dengan kompetitor Interaksi dengan lingkungan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Comply with all laws and rules Uphold business integrity Avoid conflict of interest Preserve Company assets Be impartial and fair Value diversity and provide equal opportunity
7. Be accountable 8. Be environmentally responsible 9. Be active in reporting violations 10. Information security control and confidentiality policy 11. Social media policy In the framework of anti-corruption policy and procedure, the Code of Conduct also serves as a guideline for conducting interaction with all related parties in every operational activity of the Company. The Code of Conduct Guidelines covers as follow: • • • • • • •
Interaction with customers Interaction with Suppliers and vendors Interaction with employee Interaction with community or society Interaction with Government of Indonesia Interaction with competitors Interaction with environment
Sosialisasi dan Penerapan Standar Perilaku 1. Pedoman Perilaku Perseroan disosialisasikan melalui Buklet Standar Perilaku yang dibagikan ke setiap lapisan Perseroan. 2. Pihak manajemen menginformasikan Standar Pedoman kepada karyawan baru dalam sesi pelatihan pengenalan. Tingkat pemahaman Standar Perilaku dapat dilihat pada tes sesudah sosialisasi. 3. Setelah memahami dan menyetujui isi dari Standar Perilaku, setiap karyawan baik karyawan lama maupun baru harus menandatangani janji, komitmen dan kepatuhan Standar Perilaku. 4. Setiap tahun, pihak manajemen melalui supervisor langsung atau Kepala Departemen juga mengulang kembali sosialisasi tentang Standar Perilaku pada seluruh karyawan.
Socialization and Implementation of Code of Conduct 1. The Company’s Code of Conduct has been socialized through Code of Conduct Booklet that circulated to every layer of the Company. 2. Management informs Code of Conduct to new employees in introduction training session. The understanding level of the Code of Conduct can be seen after socialization post test’s result. 3. After understand and agree with the content of Code of Conduct, each employee either old employees or new employees must sign Code of Conduct pledge, commitment and compliance. 4. Annually, management through direct superior or Head of Department also refreshes socialization about Code of Conduct to all employees.
Senior manajemen bertanggung jawab atas seluruh aspek implementasi, komunikasi, evaluasi dan penegakan Standar Perilaku Perseroan. Oleh karena
Senior management are accountable for all aspects of implementation, communication, evaluation and enforcement of the Company’s Code of Conduct.
121
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Good Corporate Governance
itu, Perseroan membentuk Komite Standar Perilaku dengan anggota sebagai berikut: • • • •
Kepala Divisi Audit Intenal Kepala Divisi HR-GA Direktur Legal Kepala Bagian Keuangan
Therefore, the Company formed Code of Conduct Committee with members as follow: • • • •
Internal Audit Division Head HR-GA Division Head Legal Director Chief Financial Officer
Setiap pihak dapat menyampaikan saran, pertanyaan, permintaan dan melaporkan pelanggaran Standar Perilaku yang mungkin terjadi kepada Komite Standar Perilaku. Individu yang terbukti melakukan pelanggaran Standar Perilaku akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan dan undang-undang.
All parties can submit suggestion, question, request and report a possible violation of Code of Conduct to Code of Conduct Committee. Any individual who is proved to conduct any violation of Code of Conduct will be punished according to rules and regulation.
Standar Perilaku adalah sah dan mengikat untuk semua pihak, termasuk Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan (tetap, tidak tetap, kontrak, penasihat), tanpa kecuali.
The Code of Conduct is valid and binding for all parties, including the Board of Commissioners, the Board of Directors and employees (permanent, temporary, contract and advisor), without exception.
Di tahun 2016, tidak ada insiden yang melibatkan pelanggaran terhadap Standar Perilaku Perseroan.
In 2016, there was no incident concerning the violation of the Company’s Code of Conduct.
BUDAYA PERUSAHAAN
CORPORATE CULTURE
Perseroan menanamkan budaya perusahaan ke dalam filosofi Perseroan. Budaya Perseroan ditanamkan pada setiap tingkatan manajemen dan karyawan tanpa kecuali dalam rangka menciptakan etika kerja yang berhubungan dengan nilai-nilai yang penting bagi perseroan. Budaya perusahaan dimasukkan ke dalam bagian Visi, Misi dan Filosofi di halaman 37 dalam Laporan Tahunan ini.
The Company embodies the corporate culture into philosophy of the Company. Corporate culture is instilled at every level of management and employees without exception in order to create a work ethic that correspond to the values that are important to the Company. The corporate culture of the Company is refer to philosophy on Vission, Mission and Philosophy section on page 37 of this Annual Report.
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN
SHARES OWNERSHIP PROGRAM FOR EMPLOYEES AND/OR MANAGEMENT
BAGI
Pada saat ini Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham bagi karyawan dan/atau manajemen.
As of this moment, the Company does not have share ownership program for employees and/or management.
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
WHISTLE BLOWING SYSTEM
Perseroan senantiasa menaruh perhatian terhadap kepentingan para pemangku kepentingan berdasarkan prinsip keadilan dan kesetaraan. Perseroan melihat pentingnya memiliki prosedur standar dalam hal Pelaporan Pelanggaran dalam rangka menjaga kredibilitas dan reputasi Perseroan serta untuk melindungi pemangku kepentingan. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dalam kerangka kerja penerapan prosedur, Perseroan memmbentuk mekanisme Pelaporan Pelanggaran. Cakupan pelaporan pelanggaran
The Company always pays attention to the interest of stakeholders based on fairness and equality. Therefore, the Company sees it is necessary to have standard procedures for Whistleblowing System in order to safeguard company’s credibility and reputation as well as to protect stakeholders. With regard to the above, in the framework of implementation of the procedures, the Company set a mechanism for Whistleblowing. The scope of whistleblowing includes the senior management to
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
122
Tata Kelola Perusahaan
termasuk manajemen senior hingga karyawan di semua tingkatan, serta pemangku kepentingan.
employees at all level as well as the stakeholders.
Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran
Mechanism of Whistleblowing System
• Melaporkan dugaan pelanggaran harus dilakukan dengan jujur, berdasarkan niat baik dan bertujuan untuk pencegahan terjadinya kerugian Perseroan maupun perusakan kinerja Perseroan, tanpa ada tujuan atau keuntungan pribadi. • Seluruh dugaan pelanggaran yang dilakukan harus dilaporkan dengan bukti dan/atau data. • Pelaporan pelanggaran dapat dilakukan melalui: 1. Menghubungi atasan langsung atau Kepala Departemen 2. Menghubungi Manajer HR-GA atau Manajer Umum HR-GA 3. Menghubungi anggota Komite Standar Perilaku melalui telepon maupun pesan singkat - Kepala Divisi Audit Internal 08119925369 - Kepala Divisi HR-GA 081586608346 - Direktur Legal 081586608346 - Kepala Bagian Keuangan 08156608349 4. Mengirim e-mail kepada Komite Panduan Perilaku melalui alamat
[email protected]
• Reporting a suspected violation must be done truthfully, grounded in good faith and solely for the prevention of the occurrence of the loss the Company or the destruction of Company’s performance, without any personal purposes or gains. • Any suspected violation report shall be supported with data and/or evidence. • Violation reports can be submitted to the Company by: 1. Contacting direct superior of Head of Department 2. Contacting HR-GA Manager or HR-GA General Manager 3. Contacting member of Code of Conduct Committee via telephone or text message - Internal Audit Division Head 0811 9925369 - HR-GA Division Head 0815 86608346 - Legal Director 0815 86608347 - Chief Financial Officer 0815 6608349 4. Sending e-mail to Code of Conduct Committee e-mail address:
[email protected].
• Dalam menghadapi laporan, Perseroan menjamin kerahasiaan identititas pelapor dan pihak terlapor. Perseroan akan mengambil langkah untuk melindungi pelapor dari upaya pembalasan dari pihak lain. Laporan tanpa nama tidak diterima. • Laporan yang diterima akan ditindaklanjuti melalui penilaian atau penyelidikan untuk mengumpulkan bukti dan menentukan berat pelanggaran tersebut. • Penyelidikan dilakukan oleh Komite Standar Perilaku. Apabila Komite tersebut menemukan adanya pelanggaran yang dicurigai maka akan dilakukan tinjauan lanjutan, verifikasi dan penyelidikan pelanggaran. • Pihak terlapor diberikan hak untuk menjelaskan dan menyampaikan pendapat, serta didengar sebelum ada tindakan disipliner atau sanksi yang dikenakan. • Penerapan Sistem Pelaporan telah disosialisasikan untuk memastikan prosedur pelaporan pelanggaran dan penanganan keluhan dipahami oleh semua lapisan dalam Perseroan
• In dealing with the report, the Company guarantees the confidentiality of both identity of the whistleblower and the reported parties. The Company will take measure to protect the whistleblower of any retaliation from other parties. Anonymous report is not acceptable. • Reports received will be followed up through assessment or examination to collect evidence and determine the weight of violation.
• Sepanjang tahun 2016, tidak tedapat laporan mengenai adanya dugaan pelanggaran disampaikan kepada Perseroan melalui mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran.
123
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
• The examinations are carried out by the Code of Conduct Committee. If the Committee found any suspected violations of the Code of Conduct, there will be further review, verification and investigation of violations. • The reported parties are given the right to explain and states opinion, and be heard, before disciplinary actions or sanctions are imposed. • The implementation of Whistleblowing System has been socialized to ensure the procedure for submitting a possible violations report and handling complaints is understood within every layer of the company. • Throughout 2016, no account of alleged violation is reported to the Company through the Whistleblowing System mechanism.
Good Corporate Governance
KETERBUKAAN INFORMASI
INFORMATION DISCLOSURE
Perseroan berusaha untuk menyampaikan informasi tentang Perseroan dan/atau menyampaikan data yang relevan secara rutin dan tepat waktu kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan, sesuai dengan peraturan pasar modal, yang terdiri dari:
The Company attempts to present the Company’s information and/or disseminates relevant data in a regular and timely manner to Shareholders and Stakeholders, according to capital market regulations, these include:
1. Laporan Tahunan 2. Pernyataan Keuangan Periodik 3. Keterbukaan informasi lainnya diperlukan kepada publik.
yang
1. Annual Report 2. Periodic financial statements 3. Disclosure of other required information to the public
Dalam menyampaikan informasi kepada semua pemangku kepentingan, Perseroan menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG yaitu asas keterbukaan dan kesetaraan. Informasi disampaikan pada pemangku kepentingan dan pihak berwenang pasar modal melalui berbagai sarana komunikasi untuk memastikan komunikasi tersebut terlaksana secara efektif dan merata. Untuk pembaruan data secara berkala, publik dapat memantau perkembangan Perseroan melalui situs web resmi: www.ilenefilms.com.
In disclosing the information to all stakeholders, the Company adheres to the GCG principles which are transparency and fairness. The information is delivered to the Stakeholders and the authority of capital market through various communication platforms in order to ensure effective and prevalent communication. For periodically updates, public can monitor the Company’s developments through its official website: www.ilenefilms.com.
IMPLEMENTASI PERUSAHAAN
IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE GUIDANCE
PEDOMAN
TATA
KELOLA
Indopoly memahami pentingnya penerapan tata kelola pada Perseroan. Dalam hal ini Perseroan telah memenuhi rekomendasi sebagaimana disyaratkan oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.
Indopoly understands the importance of the implementation of corporate governance in the Company. In this regard the Company has complied with the recommendation as required by the FSA Regulation No. 21/POJK.04/2014 on the Implementation of Corporate Governance Guidelines in Public Companies and the Circular Letter of FSA No. 32 /SEOJK.04/2015 on Corporate Governance Guidelines in Public Companies.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
124
08 Tanggung Tanggung Jawab Jawab Sosial Sosial Responsibility Corporate Social Responsibilities
125
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
126
Tanggung Jawab Sosial
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibilities Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ("CSR") merupakan suatu bentuk tanggung jawab Indopoly terhadap seluruh pemangku kepentingan, pemegang saham, konsumen, mitra usaha, dan masyarakat. Sebagai salah satu produsen flexible packaging terkemuka, Perseroan telah berkontribusi secara aktif terhadap masyarakat dan lingkungan.
Corporate Social Responsibility (“CSR”) is Indopoly’s responsibility to the stakeholders, shareholders, consumers, partners and society. As one of a leading manufacturers in producing premium flexible packaging films, we contributes actively to the society and the environment.
Komitmen Perseroan dalam menyelenggarakan CSR ini berlandaskan pada Peraturan Pemerintah No. 47/2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas yang merupakan peraturan pelaksana dari ketentuan Pasal 74 UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Melalui program CSR, pada tahun 2016 Perseroan telah mengimplementasikan beragam program untuk meningkatkan keselarasan dengan lingkungan dan komunitas sosial dimana Perseroan menyelenggarakan aktivitas bisnisnya. Program CSR pada tahun 2016 dikategorikan dalam beberapa aspek di bawah ini:
Company’s commitment in conducting CSR are done based on Government Regulation No. 47/2012 on Social and Environmental Responsibility for Limited Liability Company, which is the implementing regulation of the provisions of Article 74 of Law No. 40 of 2007 on Limited Liabilities Companies. Through CSR initiatives, in 2016 the Company implemented various programs to improve harmony with environment and social communities where the Company conducts its business activities. The CSR programs in 2016 were categorized into several aspects as follows:
• Lingkungan • Ketenagakerjaan Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan • Tanggung Jawab Sosial pada Komunitas • Produk dan Konsumen
• Environment • Labor, Health, Safety and Environment • Social Responsibility in Community • Product and consumer
1. PENGELOLAAN LINGKUNGAN
1. ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY
Telah menjadi komitmen kami untuk terus melakukan aktivitas lingkungan yang berkelanjutan, tidak hanya untuk kepentingan bisnis, namun yang lebih penting adalah untuk pelestarian lingkungan.
It is our commitment to continuously conduct environmental sustainability activities, not only for the sake of our business, but more importantly for future environmental preservation.
Maka melalui Program CSR, Perseroan melakukan beberapa tindakan yang menerapkan penggunaan dan pemanfaatan bahan baku ramah lingkungan dan energi yang efisien. Tindakan-tindakan tersebut telah diimplementasikan selama beberapa tahun oleh Perseroan, terutama di fasilitas produksi.
Therefore, through our CSR Program, the Company conducts several actions that adhere Eco-Friendly Material and Efficient Energy Utilization. These actions have been implemented for several years by the Company, especially in the production sites.
Secara konsisten, pada tahun 2016 Perseroan melanjutkan program CSR dari tahun lalu, antara lain:
Consistently, in 2016 the Company continued CSR program from the previous years, namely:
• Penggantian penggunaan palet kayu ke palet besi, yang bisa digunakan berulang kali. • Penggantian 310 unit lampu konvensional dengan lampu LED, yang mengkonsumsi sedikit listrik dan hemat energi. • Menerapkan sistem pengolahan air terbaru, dengan menggunakan pengontrol air di unit menara pendingin tanpa penggunaan bahan kimia pada prosedur pengolahan air.
• Substitution of wood pallets usage to iron pallet, which can be used repeatedly. • Replacement of 310 units of conventional lamp with LED lamp, that consume less electricity and save more energy. • New water treatment system application, by using water watcher in cooling tower unit without chemical ingredients usage in water treatment procedure.
127
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Corporate Social Responsibilities
Selanjutnya, Perseroan juga terus meningkatkan kesadaran pada karyawan dan pemangku kepentingan serta mendorong mereka untuk menggunakan bahan dan energi ramah lingkungan. Tindakan ini dapat membawa dampak positif jangka panjang untuk pelestarian lingkungan, serta mengurangi akibat yang disebabkan oleh perubahan iklim dan pemanasan global.
Furthermore, the Company also keeps improving the awareness of its employees and stakeholders and encourages them to use eco-friendly material and energy. The action is believed to bring positive longterm impact for environmental preservation, as well as to reduce current impacts caused by the climate change and global warming.
Sistem Pengolahan Limbah
Waste Management System
Indopoly memahami pentingnya sistem pengolahan limbah. Untuk itu, semua unit Perseroan, terutama unit produksi, berusaha untuk meminimalisir terjadinya limbah, baik demi aspek lingkungan maupun efisiensi biaya.
Indopoly understands the importance of waste management system. For that, all units of the Company, especially in production unit, are aiming to minimize waste for both environmental and cost efficiency reasons.
Selama bertahun-tahun, Perseroan telah mengimplementasikan sistem pengolahan limbah melalui beberapa cara. Bahan baku yang digunakan pada produksi film BOPP atau BOPET telah diesktruksi agar tidak ada residu atau limbah kimia yang tertinggal. Prosesnya adalah mengubah resin granula menjadi lembaran film dengan melelehkan resin dan menarik resin yang telah didinginkan (film) ke arah yang berbeda sekaligus.
For several years, the Company has been implementing waste management system through several ways. Materials used in all production of BOPP or BOPET film are extruded in the attempt to leave no residual or chemical waste. The process physically transforms granule resins to thin film sheets by melting the resin and stretching the cooled resin (films) to different directions at once.
Perseroan dapat melakukan kegiatan produksi dengan limbah yang minim karena beberapa limbah film padat yang terbentuk selama proses produksi dapat didaur ulang dengan inovasi teknologi canggih yang telah diterapkan di pabrik-pabrik Perseroan. Sedangkan untuk limbah lain yang dihasilkan di luar mesin utama, baik limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah non-B3, akan ditangani lebih lanjut oleh pihak ketiga terpercaya dan berlisensi sehingga limbah tersebut tidak mencemari lingkungan.
The Company can manufacture with minimized waste because any solid film wastes incurred during production process can be recycled with a truly innovative technology implemented in the Company’s factories. As for other wastes generated outside the main machine, both toxic and hazardous waste (B3) and non-B3 waste, they will be further treated by a trusted and licensed third party. Thus, these wastes will not pollute the environment.
Yang terakhir yang tidak kalah penting, Perseroan juga secara konsisten meminimalisir penggunaan air pada setiap fase produksi untuk mendukung kelestarian lingkungan.
Last but more importantly, the Company also consistently minimizes the water usage in every production phase, in order to support the environmental preservation.
Mekanisme Laporan Masalah Lingkungan
Mechanism of Environmental Issue Report
Perseroan belum memiliki mekanisme spesifik terkait laporan masalah lingkungan. Namun, untuk setiap pengaduan/laporan dari pihak luar dapat dilakukan dengan menyampaikan surat tertulis ditujukan kepada manajemen Indopoly yang dialamatkan ke kantor pusat dan/atau pabrik Perseroan.
None specific mechanism regarding to environmental issue report has been applied within the Company. Yet, for every complaint/report from third party can be reported through written letter to Indopoly management addressed to Company's head office and/or factories.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
128
Tanggung Jawab Sosial
Indopoly menyelesaikan pengaduan/laporan yang diterima dengan menerapkan tindakan sebagai berikut: - Semua pengaduan/laporan yang masuk harus diterima dengan baik, dicatat, dan segera direspon. - Membentuk tim kerja yang melakukan penyelidikan dan penanganan masalah lingkungan yang terjadi. - (Bila diperlukan) berkoordinasi dengan instansi pemerintah untuk mendapatkan solusi penyelesaian masalah lingkungan terkait. - Memonitoring tindakan penanganan dan solusi secara proaktif dan korektif sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Indopoly handle all complaint/report as follows :
- All incoming complaint/report are received, recorded, and responded promptly. - Form task force team to conduct investigation and handle the said environmental issue. - (If required) coordinate with institution to obtain solution.
government
- Monitor the proactive handling and corrective solution taken by the task force team with a predetermined time.
Sertifikasi di Bidang Lingkungan Hidup
Certification in Environmental Sector
Perseroan selalu menepati kewajibannya untuk melaporkan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) pada otoritas terkait. Ini menjadi bagian dari tugas kami untuk melaporkan segala aktivitas produksi yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan.
The Company has always fulfilled its obligation to report the Environmental Management (UKL) and Environmental Monitoring (UPL) to relevant authorities. It is part of our duties to report any production activities related to environmental issues.
Di bulan April 2016, Perseroan telah menerima Sertifikasi ISO 14001:2004 untuk proses manufaktur Biaxially Oriented Polypropylene Film, Biaxially Oriented Polyester Film, dan Metalizing Film. Hal ini berarti Perseroan telah memenuhi persyaratan spesifik untuk sistem manajemen lingkungan dalam memproduksi produk Perseroan.
In April 2016, the Company has received ISO 14001:2004 Certification for Manufacturing of Biaxially Oriented Polypropylene Films, Biaxially Oriented Polyester Films, and Metalizing Film. It means that the Company has met the specific requirements for an environmental management system in manufacturing Company’s products.
Perseroan juga telah meraih blue rating pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perseroan (PROPER) dalam hal pengelolaan lingkungan. PROPER adalah program Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia yang ditujukan untuk menilai akuntabilitas bisnis Perseroan terhadap aktivitas lingkungan. Penilaian mencakup banyak hal, seperti pengendalian polusi dan/atau kerusakan lingkungan dan pengolahan racun serta limbah berbahaya.
The Company also has earned blue rating in the Company Performance Rating Assessment Program (PROPER) in terms of environmental management. PROPER is the Indonesia’s Ministry of Environment’s program aimed to assess the Company’s business accountability on environmental activities. The assessment covers many aspects, such as pollution control and/or damage to environment and management of toxic and hazardous waste.
Blue rating dari penilaian PROPER mengindikasikan komitmen kuat Perseroan yang telah memenuhi persyaratan dari Kementerian Lingkungan Hidup, dan juga berfungsi sebagai dasar Perseroan untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan yang disebabkan oleh proses produksi dan aktivitas operasional Perseroan.
The blue rating from PROPER assessment indicates the Company’s firm commitment to comply with the regulations from the Ministry of Environment, and this metrics also functions as a baseline for the Company to mitigate the negative impacts toward the environment caused by all of the Company’s production and operational activities.
Pada tahun 2016, Perseroan mengeluarkan total dana sebesar Rp. 664,064,500 untuk program CSR pengelolaan lingkungan.
In 2016, the Company spent total IDR 664,064,500 for CSR environmental sustainability programs.
129
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Corporate Social Responsibilities
2. PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
2. LABOR, OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (K3)
A. ASPEK PEKERJA Di Indopoly, karyawan merupakan bagian dari pemangku kepentingan utama Perseroan. Mereka memiliki peranan penting sebagai mitra bisnis Perusahaan yang memberikan sumbangsihnya bagi keberlangsungan Perusahaan. Untuk mendorong kemitraan ini, Perseroan secara konsisten menjalankan program-program CSR yang berkaitan dengan aspek karyawan.
A. LABOR ASPECT In Indopoly, employees are part of our key stakeholder. They have such roles as Company’s business partner contributing strongly in the process of Company business sustainability. To enhance this partnership, the Company consistently conducts various CSR programs related with to employment aspect.
Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja
Gender and Work Opportunity Equality
Perseroan menganut filosofi ‘adil dan berimbang’ untuk semua karyawan dan memberi kesempatan yang sama untuk semua, termasuk calon karyawan, tanpa melihat gender, agama, ras, kondisi fisik maupun tingkat sosial ekonomi. Dalam proses rekrutmen, kandidat dipilih berdasarkan kualifikasi yang memang dipersyaratkan untuk tiap posisi.
The Company adheres to the philosophy of ‘fair and impartial’ for all employees and gives equal opportunity to everyone, including prospective employees, regardless of gender, religion, race, physical condition or social economy class. In recruitment process, the candidates are strictly selected based on the qualifications required by each position.
Tingkat Pergantian Karyawan
Employee Turnover Rate
Perseroan selalu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang baik dan mendukung pengembangan karir karyawan dalam usaha meminimalkan tingkat pergantian karyawan. Pada tahun 2016, ratarata tingkat pergantian karyawan Perseroan dan anak perusahaannya mencapai 6,24% dari 1.282 karyawan. Perseroan menganggap jumlah tersebut adalah normal dan tidak akan berpengaruh pada kegiatan sehari-hari Perseroan.
The Company continuously attempts to create conducive working environment and support employees’ career development so as to minimize employee turnover rate. In 2016, the average employee turnover rate of the Company and its subsidiaries was 6.24% out of 1,282 employees. The Company considered the turnover rate as normal and would not affect its daily activities.
Pelatihan Karyawan
Employee Training
Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan melalui program pelatihan dan pendidikan. Program-program ini merupakan cara efektif untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan dan keterampilan karyawan, serta sikap kepemimpinan dan kompetitif.
The Company provides equal opportunity for employees to improve their skills and knowledge through training and education programs. The programs are an effective way to improve the employee’s competence, knowledge, skills as well as leadership and competitive attitudes.
Di bawah ini adalah ringkasan pelatihan karyawan yang diselenggarakan oleh Perseroan sepanjang tahun 2016:
The following is the summary of employee training programs organized by the Company throughout 2016:
• Total pelatihan • Total kelas • Total peserta
: 56 topik : 99 kelas/angkatan : 1.705 karyawan
• Total training • Total classes • Total participants
: 56 topics : 99 classes/batches : 1,705 employees
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
130
Tanggung Jawab Sosial
Pelatihan Karyawan 2016 2016 Employee Trainings
PELATIHAN
∑ BATCH
∑ PARTICIPANT
TRAINING
Alat Perlindungan Diri (APD)
2
136
Personal Protective Equipment (PPE)
Basic Belt
1
44
Basic Belt
Basic Hydraulic
2
94
Basic Hydraulic
Lubrikasi Tingkat Dasar
1
37
Basic Lubrication
Bearing
2
48
Bearing
Produk Rokok
3
83
Cigarette Product
Pemadam Kebakaran
5
132
Fire Brigade
Cara Mengemudi Yang Aman
1
14
Devensive Driving
Sistem Kalibrasi Yang Efektif
1
3
Effective Calibration System
Manajemen Supervisi Yang Efektif
1
16
Effective Supervisory Management
Rencana Tanggap Darurat
3
90
Emergency Response Plan
Etos Kerja
2
56
Work Ethics
Fleksografi
1
3
Flexographic
Interconnecting Cisco Networking Device 1
1
1
Interconnecting Cisco Networking Device 1
Instalasi & Konfigurasi Server Windows 2012
1
1
Windows Server 2012 Installation & Configuration
Interpretasi & Aplikasi ISO 9001: 2015
1
2
ISO 9001:2015 Interpretation & Application
IT Infrastructure Library V3
1
1
IT Infrastructure Library V3
Penilaian Risiko IT
1
1
IT Risk Assessment
Keterampilan Negosiasi untuk Profesional Bidang Pembelian
2
8
Negotiation Skill for Purchasing Professional
Ikhtisar dan Analisis ISO 17025
1
1
Overview and Analysis ISO 17025
Manajemen Limbah B3
4
130
B3 Waste Management
Undang-Undang Lingkungan
1
2
Environment Regulations
PLC Tingkat Mahir
1
10
PLC Advance
PLC Tingkat Dasar
1
2
PLC BasIc
Pneumatik
1
56
Pneumatic
PP (POLYPROPYLENE)
1
26
PP (POLYPROPYLENE)
Perawatan Mesin Prediktif dan Preventif
1
1
Predictive & Preventive Maintenance
Manajemen Pengadaan
2
10
Procurement Management
Manajemen Proyek
1
8
Project Management
Proses Metalizing
1
3
Metalizing Process
Gugus Kendali Mutu untuk Kepala Regu
4
82
QCC for Foreman
131
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Corporate Social Responsibilities
PELATIHAN
∑ BATCH
∑ PARTICIPANT
TRAINING
Gugus Kendali Mutu untuk Supervisor
4
46
QCC for Supervisor
Pengetahuan Tentang Bahan Mentah
1
3
Raw Material Knowledge
Regulasi Kontak Makanan
1
2
Food Contact Regulations
Seminar Keamanan Kemasan Makanan
1
1
Food Safety Packaging Seminar
Class II Boiler Certification
1
1
Class II Boiler Certification
Sertifikasi Operator Crane
5
126
Crane Certification
Sertifikasi Petugas P3K
1
4
First Aider Certification
Sertifikasi Operator Forklift
1
1
Forklift Certification
Sertifikasi K3 untuk Teknisi Elektrik
1
2
HSE Electric Technician Certification
Sertifikasi Perlindungan Radiasi untuk Petugas
1
1
Radiation Protection Officer Certification
Standar Kemasan
1
3
Packaging Standard
Standar Pallet
1
6
Pallet Standard
Analisis Thermal Image
1
1
Thermal Image Analysis
Total Productive Maintenance 1&2
16
307
Total Productive Maintenance 1&2
Kursus Bahasa Inggris Bisnis
5
56
Business English Course
Klub TPM "Perawatan Mesin Mandiri"
1
5
TPM Club "Autonomous Maintenance"
Pelatihan untuk Trainer K3
1
7
HSE Training of Trainer
Undang-Undang Serikat Pekerja
1
9
Labor Union Law
Bekerja di Ketinggian
1
2
Working at Height
Lokakarya Sekretaris Korporat
1
2
Corporate Secretary Workshop
Lokakarya Evaluasi Pekerjaan
2
19
Job Evaluation Workshop
Remunerasi
Remuneration
Perseroan memastikan bahwa gaji terendah yang diterima oleh karyawan tidak lebih rendah dari upah kerja minimum di setiap wilayah sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan. Perseroan menetapkan bobot pekerjaan dan skala upah untuk menentukan gaji pokok karyawan. Sistem remunerasi berdasarkan kinerja juga digunakan untuk menentukan besaran kenaikan gaji serta bonus dan insentif.
The Company ensures that the lowest salary paid to employees is not lower than the minimum wage applied in each region and refers to the law and regulations. The Company establishes job grading and salary scale to determine the employees’ salary. Performance-based remuneration system is also implemented to determine pay raise as well as bonus and incentives.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
132
Tanggung Jawab Sosial
Pemeriksaan Kesehatan
Medical Check Up
Produktivitas karyawan bermula dari kondisi kesehatan jasmani yang baik. Untuk memastikan karyawan memiliki kesehatan jasmani yang baik, Perseroan mengadakan pemeriksaan kesehatan setiap tahun. Program ini menjadi agenda rutin selama beberapa tahun. Di tahun 2016, 594 karyawan berpartisipasi dalam program pemeriksaan kesehatan di Pabrik Purwakarta.
Employees’ productivity starts with good physical condition. To ensure employees are in good health, the Company conducts annual medical check-up. The program has become a routine agenda for many years. In 2016, there were 594 employees participating in medical check-up program in Purwakarta Plant.
Pedoman Pencegahan Pelecehan
Harassment Preventive Guidelines
Perseroan berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif di mana karyawan merasa aman dari segala bentuk pelecehan verbal, non verbal, visual maupun fisik, seperti diskriminasi, intimidasi, perilaku kasar dan ofensif. Oleh karena itu, Perseroan mengatur Pedoman Pencegahan Pelecehan di Tempat Kerja untuk memastikan informasi tersebut sampai ke semua karyawan. Pendidikan dan pelatihan mengenai masalah pelecehan juga diselenggarakan.
The Company strives to create conducive and safe workplace in which employees feel safe from any verbal, non-verbal/visual and physical harassment actions, such as discrimination, intimidations, hostility or offensive conducts. Therefore, the Company sets Workplace Harassment Preventive Guidelines and makes sure that all employees are well informed about the guidelines. Education and training related to harassment issues are also conducted.
Pedoman Pencegahan Pelecehan juga mengatur prosedur laporan/ pengaduan, proses investigasi, perlindungan korban dan tindakan penyembuhan. Tindakan disipliner akan diambil apabila karyawan terbukti melakukan pelecehan di tempat kerja.
The Harassment Preventive Guidelines also regulate report/complaint submission procedure, investigation process, victim protection and recovery action. Disciplinary actions will be taken when an employee is found conducting harassment in the workplace.
Mekanisme Pengajuan Keluhan Karyawan
Labor Grievance Mechanism
Perseroan memiliki mekanisme yang mengatur pengajuan dan penanganan keluhan karyawan. Perseroan juga menjamin tersedianya saluran yang aman dan mudah diakses oleh karyawan untuk menyampaikan keluhan. Mekanisme standar dalam menangani dan menyelesaikan keluhan merujuk pada Kode Etik dan Prosedur Pelaporan Pelanggaran. Untuk informasi detail, lihat bab Tata Kelola Perusahaan halaman 123.
The Company has established a mechanism that govern the filing and handling of employee complaints. The Company also assures the communication channels that are safe and accessible by employees to convey their complaints. The standard mechanism for handling and resolving complaints refers to the Code of Conduct and Whistleblowing procedures. For more details, please check chapter GCG on page 123.
Beragam saluran tersedia untuk melaporkan komplain tenaga kerja dan/atau melaporkan pelanggaran seperti yang tertera pada bab Tata Kelola Perusahaan di halaman 123 .
Multiple communication channels are available for filing labor complaints and/or reporting violations as stated in chapter GCG on page 123.
Family Gathering
Family Gathering
Kegiatan Family Gathering tahun 2016 diadakan pada tanggal 13, 20 dan 27 November 2016 di Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. 1.804 orang (manajemen, karyawan beserta keluarga) berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kegiatan
The 2016 Family Gathering event was held on November 13, 20 and 27, 2016 at Dunia Fantasi (Fantasy World), Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. 1,804 people (management, employees & family) participated in this event. The event was
133
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Corporate Social Responsibilities
ini bertujuan untuk membangun keakraban dan kebersamaan antara manajemen dan karyawan beserta keluarga. Hal ini juga menjadi cara untuk mengekspresikan rasa terima kasih atas dedikasi karyawan sepanjang tahun.
intended to build intimacy and togetherness between management and employees, including their family. It was also meant to be an expression of gratitude for the dedication of employees throughout the year.
B. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN (K3L)
B. HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT
Lingkungan kerja yang aman, sehat dan kondusif sangat penting bagi produktivitas dan efisiensi kerja karyawan. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk menjalankan tindakan pencegahan risiko dan manajemen risiko yang memainkan peranan penting dalam aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lingkungan (K3L).Fasilitas dalam lingkungan kerja, baik di kantor pusat maupun di lokasi produksi, berada dalam kondisi bersih, aman dan terpelihara dengan baik. Bersama dengan karyawan dan pemangku kepentingan lainnya, Perseroan secara berkesinambungan meningkatkan kualitas sistem K3 demi mewujudkan lingkungan yang aman, sehat, bebas penyakit dan polusi.
A safe, healthy and conducive workplace is essential for employees’ productivity and work efficiency. Therefore, the Company is committed to conduct risk preventive actions and risk management that play important role in Health, Safety and Environment (HSE) aspect. The workplace facilities, either in the headquarter or production sites, are clean, safe and well maintained. Along with the employees and other stakeholders, the Company continuously improves the HSE system in order to create working environment that is safe, healthy, free of disease and free of pollution.
Untuk memastikan keberlangsungan K3, Perseroan telah mematuhi undang-undang, peraturan pemerintah dan persyaratan lainnya dan telah mengimplementasikan Program Manajemen K3, sebagai berikut:
To ensure the sustainability of HSE, the Company has complied with the law, government regulations and other requirements and has implemented HSE Management Program, as follows:
1.
1.
Program Pencegahan Kecelakaan Kerja • Identifikasi, penilaian, pengendalian terhadap ancaman dan aspek lingkungan • Observasi terhadap tindakan dan kondisi yang tidak aman • Briefing tentang keselamatan kerja • Penyediaan Alat Pelindung Diri • Peningkatan keselamatan kerja melalui penegakan dan pemeliharaan rambu- rambu K3 • Inspeksi dan pemeliharaan fasilitas tanggap darurat • Simulasi respon peringatan darurat • • •
Pelatihan K3 untuk karyawan Laporan aktifitas Komite K3 dan keterlibatannya dalam Bulan Nasional K3 Pelatihan K3 dan sertifikasi kompetensi untuk karyawan
Prevention of Work Accident Program • Identification, assessment, and control of threats and environmental aspects • Observation toward unsafe actions and unsafe conditions • Safety talk • Provision of Personal Protective Equipment (PPE) • Safety promotion through installation and maintenance of HSE signs (safety promotion) • Inspection and maintenance of emergency response facilities • Simulation of emergency alert response • HSE training for employees • Report of HSE Committee activities and involvement in National HSE Month • HSE training and competency certification for employees
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
134
Tanggung Jawab Sosial
2.
3.
Program Pencegahan Penyebaran Penyakit di Lingkungan Kerja • Pemeriksaan kesehatan pada proses rekrutmen dan pemeriksaan kesehatan rutin tahunan • Layanan kesehatan kerja • Lokakarya kesehatan kerja, mencakup: - Gaya hidup sehat - HIV/AIDS dan penyakit menular • Pengawasan kesehatan kerja • Pengawasan kualitas lingkungan kerja
2.
Program Pencegahan Pencemaran Lingkungan dan Pelestarian Lingkungan • Pengawasan kondisi lingkungan, yang meliputi suara, emisi udara, getaran, dan lainnya. • Bekerjasama dengan pihak ketiga yang memiliki izin dalam bidang manajemen pengolahan limbah berbahaya dan beracun (B3) dan mematuhi peraturan yang berlaku. • Melaporkan hasil pengawasan lingkungan dan sistem manajemen lingkungan kepada pemerintah secara berkala. • Melaporkan aktivitas Manajemen B3 kepada pemerintah secara berkala. • Mengurangi atau mengganti sumber- sumber energi, sebagai berikut: - Mengganti lampu dengan LED. - Meletakkan rambu “hemat energi” di setiap area kerja. - Dsb.
3.
Prevention Programs of Occupational Disease in the Workplace • Medical check-up in recruitment process and annual medical check-up • •
Work health services Work health workshop, covering:
• •
- Healthy lifestyle - HIV/AIDS and contagious diseases Work health monitoring Work environment quality monitoring
Environmental Pollution Prevention and Environmental Preservation Program • Environment condition monitoring, that covers noise, air emission, vibration, etc. • Cooperate with third parties that own permit in hazardous and toxic waste (B3) management and comply with existing regulations. •
Report the result of environmental monitoring and environmental management system to the government periodically.
• Report the activities of B3 Management to the government periodically. • Reduce or replace energy sources, as follows: - Install LED lamps - Put “save energy” signs in every workplace area. - Etc.
Audit Internal K3 dilaksanakan dua kali dalam setahun untuk memastikan bahwa Perseroan telah menjalankan K3 sesuai dengan standar OHSAS 18001 dan ISO 14001.
HSE Internal Audit is conducted twice a year to ensure that the Company has implemented HSE systems according to OHSAS 18001 and ISO 14001 standards.
Penerapan K3 tahun 2016
2016 HSE Implementation
Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah menerapkan sistem-sistem K3, sebagai berikut: • Memelihara Sertifikasi Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (OHSAS) 18001 • Memelihara ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan)
Throughout 2016, the Company implemented HSE systems, as follows: • Maintained Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) 18001 Certification • Maintained ISO 14001 (Environmental Management System) Certification
135
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Corporate Social Responsibilities
• Meraih blue rank dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) untuk manajemen lingkungan • Memasang sprinkle baru di area-area berbahaya sebagai tindakan pencegahan dan antisipasi terhadap kebakaran • Melaksanakan pelatihan K3 dan sertifikasi kompetensi K3 untuk karyawan di beberapa sektor, seperti pemberian sertifikasi untuk pelaksana P3K, sertifikasi untuk Operator Crane dan Forklift dan sertifikasi untuk Operator Perlindungan Radiasi • Melaksanakan Program Manajemen K3 • Menyelenggarakan pemberian penghargaan K3 (K3 Award) pada karyawan terbaik yang telah menjalankan prosedur K3 sebagai tindakan apresiasi atas keterlibatannya dalam mengimplementasikan poster bertema K3 dan kompetisi pembuatan karikatur.
• Earned blue rating in Company Performance Rating Assessment Program (PROPER) for environmental management • Installed new fire sprinklers in hazardous areas for prevention and anticipation against fire
Imbalan Identifikasi Keselamatan
Safety Identification Reward
Perseroan memberikan imbalan bagi karyawan yang menemukan potensi bahaya di lingkungan kerja. Untuk setiap temuan, karyawan mendapatkan imbalan uang sebesar Rp 50.000. Di tahun 2016 terdapat total 46 temuan yang teridentifikasi oleh karyawan.
The Company gives reward for employees who find potential hazards in the workplace. Every finding is rewarded IDR 50,000. In 2016, there were total of 46 findings by the employees.
Tingkat Kecelakaan Kerja
Work Accident Rate
Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak mencatat terjadinya kecelakaan kerja, waktu kehilangan jam kerja dan juga penyakit akibat kerja dengan durasi keselamatan selama lebih dari 1,35 juta jam kerja.
Throughout 2016, the Company recorded no occupational accident, lost time injury and workrelated disease with safety duration of more than 1.35 million working hours.
Pada tahun 2016, Perseroan mengeluarkan total dana sebesar Rp 810.772.598 untuk Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
In 2016, the Company spent total IDR 810,772,598 for Labor, Occupational Health and Safety.
3. PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
3. SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT
Untuk mengimplementasikan tanggung jawab sosialnya, Perseroan dengan konsisten membangun hubungan dengan masyarakat yang membawa kontribusi nyata dan positif di lingkungan sekitar Perseroan.
In order to implement its social responsibility, the Company consistently develops the interrelationship with the communities that bring real and positive contributions in the surrounding environments of the Company.
• Conducted HSE training and HSE competence certification for employees in several sectors, such as First Aider certification, Crane and Forklift Operator certification and Radiation Protection Operator certification. • Conducted HSE Management Program • Held HSE Award for the best HSE-performing employees to appreciate their involvement in implementing HSE theme poster and caricature competition.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
136
Tanggung Jawab Sosial
Sepanjang 2016, Perseroan telah melaksanakan beberapa program tanggung jawab sosial, sebagai berikut:
Throughout 2016 the Company has conducted several social responsibility programs, as follows:
Merekrut Pekerja Setempat
Recruit Local Worker
Perseroan percaya bahwa Indopoly memiliki tugas sosial untuk merekrut pekerja setempat demi mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar dan menambah pendapatan lokal. Untuk itu, Perseroan merekrut tenaga kerja dari orang-orang yang tinggal di sekitar fasilitas produksi, terutama di Purwakarta.
The Company believes that Indopoly has social duties to recruit local worker in order to support local community empowerment and increase local economy. Therefore, the Company is recruiting people from the surrounding production sites, especially in Purwakarta.
Layanan Kesehatan - Donor Darah
Healthcare – Blood Donor
Berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia, Perseroan telah menyelenggarakan acara donor darah rutin setiap tiga bulan. Total partisipan dari donor darah 2016 adalah sebanyak 269 orang.
In collaboration with Indonesia Red Cross Association, the Company conducts blood donation events regularly every three months. The total participants of 2016 blood donation were 269 participants.
Kegiatan Komunitas
Community Activity
Perseroan berpartisipasi pada kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh masyarakat sekitar fasilitas produksi. Perseroan berkontribusi lewat bantuan dana finansial untuk perayaan Hari Kemerdekaan, acara keagamaan, acara setempat, dan lain-lain.
The Company participates in routine activities conducted by communities at nearby the factory site. The Company contributed financial supports for Independence Day celebration, religious celebrations, local events and many more.
Pendidikan
Education
Sejak tahun 2010, Perseroan telah menjalankan program beasiswa “Mencerdaskan Anak Bangsa” (MAB) sebagai dukungan nyata untuk berpartisipasi dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Penerima MAB adalah anak-anak karyawan dan murid SD yang tinggal di dekat fasilitas produksi.
Since 2010 the Company runs scholarship program ‘Mencerdaskan Anak Bangsa’ (MAB) as real support for participating in education development in Indonesia. The recipients of MAB are employees’ children and elementary students located near production site.
Perseroan mendonasikan dana pendidikan untuk anak-anak karyawan berdasarkan pada skala kelayakan. Murid dengan peringkat satu hingga tiga, setiap semester akan diberikan dana pendidikan sebesar Rp. 1.000.000 untuk murid SD, Rp. 1.750.000 untuk murid SMP, dan Rp. 2.500.000 untuk murid SMA.
The Company donated education fund for employees’ children based on merit. Those students who earned first to third rank, every semester, each will be given education fund of IDR 1,000,000 for elementary student, IDR 1,750,000 for junior high student, and IDR 2,500,000 for high school student.
Pada tahun 2016, terdapat 36 anak karyawan yang menerima beasiswa. Dari 36 murid, 24 di antaranya adalah murid SD, 8 adalah murid SMP, dan 4 murid SMA. Perseroan juga memberikan dana pendidikan kepada 20 murid berprestasi di lingkungan sekitar dan mendonasikan peralatan musik tradisional untuk SD di Purwakarta.
In 2016, there were 36 employees’ children who received the scholarship. Of those 36 students, 24 were elementary students, 8 were junior high students, and 4 were high school students. The Company also gave education fund for 20 high achieving students in the community and donated traditional music equipment for the elementary school in Purwakarta.
137
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Corporate Social Responsibilities
Fasilitas Umum
Public Facilities
Untuk mendukung fasilitas umum di lingkungan sekitar tempat pabrik, pada Februari 2016 Perseroan memberikan donasi untuk pembangunan mesjid di Desa Cinangka, Purwakarta.
To support public facilities in the surrounding neighborhood where the factory is located, in February 2016 the Company gave donation to help a mosque construction in Desa Cinangka, Purwakarta.
Pada tahun 2016, Perseroan mengalokasikan sebesar Rp 182.399.439 untuk tanggung jawab sosial pengembangan kemasyarakatan.
In 2016, the Company allocated IDR 182,399,439 for social responsibility in community development programs.
4. TANGGUNG JAWAB PRODUK
4. PRODUCT LIABILITY
Kesehatan dan Keselamatan Konsumen
Consumer Health and Safety
Indopoly berkomitmen penuh memenuhi standar internasional untuk sistem managemen terkait keamanan produk. Perseroan telah disertifikasi oleh badan internasional seperti ISO 9001, untuk sistem manajemen mutu dan FSSC 22000, untuk sistem manajemen keamanan pangan. Sebagai wujud nyata dari komitmen ini, semua operasional Perseroan memenuhi seluruh persyaratan telah
Indopoly is fully committed to comply with international standards of management system related to product safety. The company has been certified by recognized certification body, such as ISO 9001 for quality management systems, and FSSC 22000 for food safety management systems. Indopoly’s commitment ensures that the Company’s operations fully comply to the requirements as set by the standards. The
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
138
Tanggung Jawab Sosial
ditetapkan oleh kedua standar tesebut. Departemen Quality Assurance (QA) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu dan sistem keamanan pangan diimplementasikan dalam kegiatan operasional sehari-hari untuk menghasilkan kualitas produk yang konsisten dalam rangka pemenuhan kepuasan pelanggan.
Quality Assurance (QA) Department is represented by a team of dedicated employees who ensure that the quality management system and food safety management system are fully implemented in daily operations to maintain high quality standards in order to meet customer satisfaction.
Informasi Produk
Product Information
Setiap produk yang dipasok oleh Perseroan disertai dengan lembar informasi yang mencakup penjelasan tentang karakteristik produk, informasi mengenai keamanan pangan untuk bahan kemasan dan petunjuk penyimpanan sebagaimana tercantum pada brosur Material Safety Data Sheet. Selama 2016, Perseroan tidak pernah menerima sanksi atas ketidakpatuhan atau hal-hal lain yang menyangkut penyampaian informasi pada setiap produk yang ditawarkan.
Every product shipped by the Company is includes with a technical data sheet containing explanations of the product properties, information regarding food safety for packaging material, and storage instructions, as stated in the Material Safety Data Sheet. Throughout 2016, the Company was never charged for non-compliance or any other matter concerning information delivery on each product offered.
Disamping itu, semua produk yang dihasilkan oleh Perseroan dipastikan telah sesuai dengan regulasi
All the Company’s products comply with stipulated regulations for food contact, and all distributed
139
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Corporate Social Responsibilities
yang berlaku untuk food contact dengan tujuan agar seluruh produk yang didistribusikan memiliki tingkat keamanan pangan tertinggi bagi seluruh pelanggan.
products maintain the highest food safety levels for all consumers.
Penanganan Atas Pengaduan Konsumen
Treatment of Customer Complaints
Produk yang dipasok oleh Perseroan memiliki karakteristik teknis yang spesifik. Untuk menjamin kepuasan pelanggan, Perseroan percaya bahwa layanan purna jual sangatlah penting dalam bisnis yang dijalani. Perseroan berdedikasi penuh memberikan pelayanan purna-jual yang prima kepada pelanggan untuk meningkatkan kepuasannya. Untuk mencapai tujuan ini, Perseroan mempunyai tim khusus untuk memberikan layanan teknis dalam hal informasi produk, aplikasi produk, solusi masalah, dan penanganan terhadap keluhan pelanggan secara menyeluruh. Oleh karenanya, Indopoly mengembangkan sistem Customer Relationship Management (CRM) terintegrasi yang berisi informasi tentang profil pelanggan, keluhan pelanggan serta laporan kunjungan pelanggan. Sepanjang 2016, terdapat 72 jumlah pertanyaan mengenai informasi produk dan pengaduan pelanggan. Semua pertanyaan dan keluhan yang disampaikan telah ditangani dengan baik dan tepat waktu dan diselesaikan dengan sukses.
The products supplied by the Company have a specific technical characteristic. To guarantee customer satisfaction, the Company considered after-sales service to be highly important function in our business activities. The Company is dedicated to providing excellent after-sales service to customers to increase their satisfaction level. To achieve this goal, the Company has a dedicated team that provides technical expertise for product knowledge, product application, troubleshooting as well as handling the customer complaint comprehensively. The Company developed an integrated Customer Relationship Management (CRM) system that contains details of the customer profiles, complaints and customer visit reports. During 2016, there were 72 cases regarding product information and complaints. These cases were addressed in a proper and timely manner and all cases were solved successfully.
Total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan yang terkait dengan tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, perbaikan sarana, serta penanggulangan atas keluhan pelanggan dan lain-lain selama tahun 2016 adalah sejumlah Rp 884,793,675.
The total expense of activities related to product liability for the consumers health and safety, product information, facilities improvement, and countermeasures on customer complaints, and other during 2016 reached IDR 884,793,675
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
140
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS ON THE RESPONSIBILITY FOR THE 2016 ANNUAL REPORT OF PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta,
We, the undersigned hereby state that all information in the 2016 Annual Report of PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. has been disclosed completely. We are solely responsible for the truthful content of the Annual Report. This statement is issued to the best of our knowledge and belief.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
141
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
142
09 Laporan Keuangan Konsolidasi
Consilidated Financial Statements
143
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
144
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2016 - 2015 PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk. AND SUBSIDIARIES Table of Content Directors’ Statement Letter Independent Auditor’s Report Consolidated Financial Statements For The Years Ended December 31, 2016 and 2015
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
145
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Consolidated Statements of Cash Flows Notes to Consolidated Financial Statements
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 31 Desember 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per 1 Januari 2015/ 31 Desember 2014
Draft/April 25, 2017
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 December 31, 2016 and 2015 (Unaudited) and Consolidated Statement of Financial Position As of January 1, 2015/ December 31, 2014
signed: ____
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
Halaman/ Pages
Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Auditor Independen
Directors’ Statement Letter Independent Auditors’ Report Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
31 Desember 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) dan
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per 1 Januari 2015/ 31 Desember 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Table of Contents
1-2
Consolidated Financial Statements For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 December 31, 2016 and 2015 (Unaudited) and Consolidated Statement of Financial Position As of January 1, 2015/ December 31, 2014 Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6-75
Notes to Consolidated Financial Statements
149
PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
150
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
1 J anuari 2015/ 31 D es ember 2014
ASET
ASET LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Pihak Berelasi Pihak Ketiga Persediaan Pajak Dibayar di Muka Biaya Dibayar di Muka Aset Lancar Lainnya Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap Aset Takberwujud Aset Tidak Lancar Lainnya Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
January 1, 2015/ D ec ember 31, 2014
Catatan/ Notes
3, 29 4, 29 27 5, 29 27 6 28 7
8 9 10, 29
2016 USD
ASSETS
13,516,650
14,934,790
2,498,635 41,916,157
1,017,638 35,812,161
86,990 1,534,270 22,905,204 3,206,589 511,413 4,966,209 91,142,117
54,938 1,651,166 20,221,113 3,740,778 518,036 4,128,435 82,079,055
CURRENT ASSETS Cash on Hand and in Banks Trade Receivables Related Parties Third Parties Other Receivables Related Parties Third Parties Inventories Prepaid Taxes Prepaid Expenses Other Current Assets Total Current Assets
188,858,978 2,801,428 91,881 191,752,287
195,425,773 3,165,745 109,498 198,701,016
NON CURRENT ASSETS Fixed Assets Intangible Assets Other Non Current Assets Total Non Current Assets
282,894,404
280,780,071
TOTAL ASSETS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft/April 25, 2017
2015 USD
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
1
signed: ____
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
1 J anuari 2015/ 31 D es ember 2014
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Bank Jangka Pendek Utang Usaha - Pihak Ketiga Utang Lain-lain - Pihak Ketiga Utang Pajak Beban Akrual Bagian Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Satu Tahun: Utang Bank Utang Pembiayaan Konsumen Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun: Utang Bank Utang Pembiayaan Konsumen Beban Akrual Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Total Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - Nilai Nominal Rp 100 (angka penuh) Modal Dasar - 16.561.280.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.443.379.509 saham Tambahan Modal Disetor Pendapatan Komprehensif Lain Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan Saldo Laba Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non - Pengendali Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
January 1, 2015/ D ec ember 31, 2014
Catatan/ Notes
2016 USD
LIABILITIES AND EQUITY
11, 29 12, 29 13, 29 28 14
72,797,228 9,852,110 506,061 985,728 3,135,053
69,152,679 9,808,590 953,440 1,952,390 3,920,477
15, 29 16
7,659,634 64,598 25,502 95,025,914
7,534,100 108,166 24,745 93,454,587
CURRENT LIABILITIES Short Term Bank Loans Trade Payables - Third Parties Other Payables - Third Parties Taxes Payable Accrued Expenses Current Portion of Long Term Liabilities: Bank Loans Customer Financing Payables Short Term Employee Benefits Liabilities Total Current Liabilities
20,486,380 40,742 4,250,000 2,650,937 6,696,537 34,124,596 127,579,183
NON CURRENT LIABILITIES Long Term Liabilities Net of Current Portion: Bank Loans Customer Financing Payables Accrued Expense Long Term Employee Benefits Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Non Current Liabilities Total Liabilities
15, 29 16 14 17 28
20,236,568 20,640 -3,331,833 8,323,673 31,912,714 126,938,628
19 20
72,874,753 23,427,408
72,874,753 23,427,408
19
(6,645,306) 60,730,215
(3,611,630) 55,006,348
150,387,070 5,568,706 155,955,776
147,696,879 5,504,009 153,200,888
EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Capital Stock - Par Value Rp 100 (full amount) Authorized Capital - 16,561,280,000 shares Issued and Fully Paid 6,443,379,509 shares Additional Paid - in Capital Other Comprehensive Income Currency Translation Adjustments Retained Earnings Total Equity Attributable to Owners of the Parent Non - Controlling Interest Total Equity
282,894,404
280,780,071
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
18
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft/April 25, 2017
2015 USD
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
2
signed: ____
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Years Ended Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2016 USD
2015 USD
PENJUALAN
21
195,626,757
200,542,395
SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
22
151,913,282
162,840,161
COST OF GOODS SOLD
43,713,475
37,702,234
GROSS PROFIT
(27,811,593) 395,866 (625,353)
(24,728,331) 307,749 (1,116,158)
Operating Expenses Other Income Other Expenses
15,672,395
12,165,494
OPERATING INCOME
(5,346,037)
(5,387,518)
Finance Cost
10,326,358
6,777,976
INCOME BEFORE INCOME TAX
(1,985,822) (116,723) (1,726,446)
(2,211,747) -(1,901,449)
INCOME TAX EXPENSES Current Tax Prior Year Adjustment Deferred Tax
6,497,367
2,664,780
INCOME FOR THE YEAR
LABA BRUTO Beban Usaha Pendapatan Lain-lain Beban Lain-lain
23 24 24
LABA USAHA Beban Keuangan
25
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Penyesuaian Tahun Sebelumnya Pajak Tangguhan
28 28 28
LABA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Selisih Kurs karena Penjabaran Pengukuran Kembali atas Program Pemilik Entitas Induk Laporan ImbalanKeuangan Kerja Kepentingan Non - Pengendali Pajak Penghasilan Terkait
17 28
Pos yang akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Selisih karena Penjabaran PemilikKurs Entitas Induk Laporan Keuangan Kepentingan Non - Pengendali
(275,880)
(397,239) 99,310
(367,840) 91,960
Item that May be Reclassified Subsequently to Profit or Loss: (3,399,457)
Rugi Komprehensif Lain Setelah Pajak TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
Total Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non - Pengendali
(297,929)
18
(3,106,282)
(3,697,386)
(3,382,162)
2,799,981
(717,382)
6,021,796 475,571 6,497,367
2,288,748 376,032 2,664,780
Total Laba (Rugi) Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non - Pengendali
18
2,690,191 109,790 2,799,981
(759,178) 41,796 (717,382)
LABA PER SAHAM DASAR
26
0.0009
0.0004
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft/April 25, 2017
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that Will Not be Reclassified to Profit or Loss: Remeasurement on Employee Benefits Program Related Income Tax
Currency Translation Adjustments Other Comprehensive Loss After Tax TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
Total Income for The Year Attributable to: Owners of the Parent Non - Controlling Interest
Total Comprehensive Income (Loss) Attributable to: Owners of the Parent Non - Controlling Interest
BASIC EARNINGS PER SHARE
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
3
signed: ____
-----72,874,753
Laba Tahun Berjalan Penghasilan Komprehensif Lain Total Laba Komprehensif Laba Ditahan Ditentukan Penggunaannya Pembagian Dividen SALDO PER 31 DESEMBER 2016
Draft/April 25, 2017
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
*) Termasuk Keuntungan atau Kerugian Aktuarial dari Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti
19 19
18
-----23,427,408
23,427,408
72,874,753
SALDO PER 31 DESEMBER 2015
19
18
-----
USD
-----
Laba Tahun Berjalan Penghasilan Komprehensif Lain Total Laba Komprehensif Laba Ditahan Ditentukan Penggunaannya
SALDO PER 31 DESEMBER 2014
23,427,408
USD
Notes
Paid - in Capital
72,874,753
Capital Stock
Modal Saham/
Catatan/
Tambahan Modal Disetor/ Additonal
-(3,033,676) (3,033,676) --(6,645,306)
(3,611,630)
-(2,772,046) (2,772,046) --
(839,584)
USD
Adjustments
Laporan Keuangan/ Currency Translation
---100,000 -473,817
373,817
---100,000
273,817
USD
Appropriated
Telah Ditentukan Penggunaannya/
4
6,021,796 (297,929) 5,723,867 (100,000) -60,256,398
54,632,531
2,288,748 (275,880) 2,012,868 (100,000)
52,719,663
USD
Unappropriated*)
Belum Ditentukan Penggunaannya/
6,497,367 (3,697,386) 2,799,981 -(45,093) 155,955,776
153,200,888
2,664,780 (3,382,162) (717,382) --
153,918,270
USD
Total Ekuitas/ Total Equity
*) Included Actuarial Gain or Loss from Remeasurement of Defined Benefit Plan
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016
Other Comprehensive Income Total Comprehensive Income Appropriated Retained Earnings Dividend Distribution
Income For The Year
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
Total Comprehensive Income Appropriated Retained Earnings
Income For The Year Other Comprehensive Income
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
signed: ____
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
475,571 (365,781) 109,790 -(45,093) 5,568,706
6,021,796 (3,331,605) 2,690,191 --150,387,070
5,504,009
376,032 (334,236) 41,796 --
5,462,213
USD
Interest
Kepentingan Non - Pengendali/ Non - Controlling
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For The Years Ended Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
147,696,879
2,288,748 (3,047,926) (759,178) --
148,456,057
USD
Total
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Pendapatan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income Saldo Laba/ Selisih Kurs Retained Earnings Karena Penjabaran
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Kas yang Dihasilkan dari Operasi Penghasilan Bunga Pembayaran Bunga Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Beban Usaha Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Pelepasan Aset Tetap Perolehan Aset Tetap Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Catatan Notes /
8 8
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2016 USD
2015 USD
188,041,764
210,053,910
(145,563,707) 42,478,057 58,527 (5,329,001) (2,535,018) (26,710,276)
(153,911,873) 56,142,037 27,515 (5,372,581) (2,289,615) (23,949,554)
7,962,289
24,557,802
98,678 (13,382,682) --
27,521 (14,965,703) --
(13,284,004)
(14,938,182)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers and Third Parties Cash Provided from Operating Activities Interest Received Payment of Interest Payment of Tax Income Payments for Operating Expenses Net Cash Flows Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from Disposal of Fixed Assets Acquisitions of Fixed Assets Net Cash Flows Used in Investing Activities
158,227,375 (151,759,532)
132,717,095 (138,103,571)
7,647,930
10,974,501
(7,738,117) (63,670) (32,052)
(11,201,761) (125,379) (39,615)
6,281,934
(5,778,730)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Drawdown of Short Term Bank Loans Payment of Short Term Bank Loans Drawdown of Long Term Payables: Bank Payment of Long Term Payables: Bank Customer Financing Payable Cash Received from (Paid to) Related Parties Net Cash Flows Provided by (Used in) Financing Activities
960,219
3,840,890
INCREASE IN CASH ON HAND, CASH IN BANKS, AND BANK OVERDRAFT
(560,278)
(406,221)
EXCHANGE RATES FLUCTUATION EFFECTS ON CASH ON HAND, CASH IN BANKS, AND BANK OVERDRAFT
KAS, BANK, DAN CERUKAN AWAL TAHUN
13,116,709
9,682,040
CASH ON HAND, CASH IN BANKS, AND BANK OVERDRAFT AT BEGINNING OF YEAR
KAS, BANK, DAN CERUKAN AKHIR TAHUN
13,516,650
13,116,709
CASH ON HAND, CASH IN BANKS, AND BANK OVERDRAFT AT END OF YEAR
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pencairan Utang Bank Jangka Pendek Pembayaran Utang Bank Jangka Pendek Pencairan Utang Jangka Panjang: Bank Pembayaran Utang Jangka Panjang: Bank Pembiayaan Konsumen Penerimaan dari (Pembayaran ke) Pihak Berelasi Arus Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN KAS, BANK, DAN CERUKAN DAMPAK DARI PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS, BANK, DAN CERUKAN
Kas dan Bank Pada akhir Tahun terdiri dari: Kas Bank Total Kas dan Bank Cerukan Total Kas, Bank, dan Cerukan
3 11
20,319 13,496,331 13,516,650 --
21,021 14,913,769 14,934,790 (1,818,081)
13,516,650
13,116,709
Cash on Hand and in Banks at end of Year consisting of: Cash on Hand Cash in Banks Total Cash on Hand and Cash in Banks Bank Overdraft Total Cash on Hand, Cash in Banks, and Bank Overdraft
Additional information of non-cash activities is presented in Note 32.
Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 32.
5
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Umum
1. General
1.a. Pendirian dan Informasi Umum PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka UndangUndang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 juncto Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 114 tanggal 24 Maret 1995 dari Benny Kristianto, SH, Notaris di Jakarta, yang diubah dengan Akta No. 214 tanggal 26 Oktober 1995 dari notaris yang sama. Akta pendirian beserta perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia daIam Surat Keputusan No. C2-16.943.HT.01.01.Th.95 tanggal 22 Desember 1995, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 41, Tambahan No. 2019 tanggal 23 Mei 1997. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 45 tanggal 12 Mei 2015 dari Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn. sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. Atas perubahan ini telah tercatat di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0935588 tanggal 28 Mei 2015.
1.a. Establishment and General Information PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (the Company) was established under the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967 juncto Law No. 11 in 1970, based on Notarial Deed No. 114 dated March 24, 1995 of Benny Kristianto, SH, Notary in Jakarta, which subsequently was changed with Deed No. 214 dated October 26, 1995 from the same notary. The deed of establishment and its amendment have been approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his decree No.C2-16.943.HT.01.01.Th.95 dated December 22, 1995, and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 41, Supplement No. 2019 dated May 23, 1997. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by the Deed No. 45 dated May 12, 2015 of Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn. concerning the changes in Company’s Articles of Association. The amended deed had been reported to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Acceptance Notice No. AHU-AH.01.03-0935588 dated May 28, 2015.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat dan Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Wisma Indosemen lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 7071, Jakarta. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1996. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.
The Company is domiciled at Jakarta with its factory located at Subdistrict Bungursari, Purwakarta, West Java and the Company’s th head office is located at Wisma Indosemen 5 floor, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 70-71, Jakarta. The Company started its commercial operations in 1996. The Company’s products are distributed for local and export.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang industri plastik lembaran serta perdagangan besar dan impor.
In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the Company’s scope of activities is in the plastic sheets industry and trading and imports.
Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, pemegang saham mayoritas Perusahaan, merupakan perusahaan yang 99,9% sahamnya dimiliki oleh Gilbert Investment Ltd.
Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, the Company’s major shareholder, is 99.9% owned by Gilbert Investment Ltd.
Draft/April 25, 2017
6
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
1.b. Dewan Komisaris, Karyawan
Dewan
Direksi,
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
dan
1.b. Board of Commissioners, Directors, and Employees
2016
2015
Felielyne Halim Pancha Chandra Irawan Sastrotanojo
Felielyne Halim Pancha Chandra Irawan Sastrotanojo
Henry Halim Jeffrey Halim Sugianto Effendi Alexandra Bustami Yenni Meilina Lie Leo Firdaus
Henry Halim Jeffrey Halim Sugianto Effendi Alexandra Bustami Yenni Meilina Lie Leo Firdaus Iskandar Mardeka Kho Tiat Hong
Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur
Direktur Independen
of
Based on the Deed of Circular of Shareholder’s Meeting No. 12 dated July 18, 2016 by Notary Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn, the composition of the Company’s management as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 12 tanggal Pemegang Saham 18 Juli 2016 oleh Notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Board
Kho Tiat Hong
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Board of Dicrectors President Director Vice President Director Directors
Independent Director
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 jumlah karyawan tetap adalah masing-masing 1.242 dan 1.224 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2016 and 2015, total permanent employees are 1,242 and 1,224, respectively (unaudited).
1.c. Komite Audit Sesuai dengan surat keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 7 Oktober 2011, yang terakhir diamandemen tanggal 2 Desember 2016, Perusahaan membentuk Komite Audit yang beranggotakan sebagai berikut:
1.c. Audit Committee According to the Board of Commissioners’ decision letter dated October 7, 2011, which letter amended dated December 2, 2016, the Company has formed an Audit Committee consisting of the following members:
2016 Irawan Sastrotanojo Suanning Rudy Tanardi Komala Dewi
Ketua Komite Audit Anggota
1.d. Struktur Entitas Anak Perusahaan memiliki pengendalian atas entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut: Kegiatan Usaha
2015 Irawan Sastrotanojo Catherine Bong Komala Dewi
1.d. Subsidiaries’ Structure The Company have control over consolidated subsidiaries as follows:
Tahun Beroperasi/
Utama/
Year of Commercial Operation
Kedudukan/ Domicile
Investasi/ Investment
1994
Singapura/ Singapore
Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd *
Pabrikan/ Manufacturing of
2003
Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd *
Pabrikan/ Manufacturing of
1994
Golden Polindo Industries Pte Ltd
Draft/April 25, 2017
the
Persentase Kepemilikan/
Main Business Activity
Entitas Anak/ Subsidiaries
Head of Audit Committee Members
Percentage
Total Aset/ Assets 2016
2015
USD
USD
89.24
84,001,690
86,035,480
China
100.00
57,006,432
59,067,797
China
100.00
25,686,151
25,536,564
of Ownership %
Biaxially Oriented Polypropylene films Biaxially Oriented Polypropylene films
7
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Kegiatan Usaha Entitas Anak/ Subsidiaries Ilene, Inc
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Tahun Beroperasi/
Utama/
Year of
Main Business Activity
Commercial Operation
Perdagangan/ Trading of Biaxially Oriented Polypropylene films
2015
Persentase Kepemilikan/ Percentage Kedudukan/ Domicile Amerika Serikat/ United States
of Ownership % 100.00
Total Aset/ Assets 2016
2015
USD
USD
1,711,520
1,543,638
* Perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki melalui Golden Polindo Industries Pte Ltd/ Entities indirectly owned through Golden Polindo Industries Pte Ltd
Berdasarkan perjanjian Mutual Agreement on Golden Polindo Industries Pte Ltd Shares Transfer tanggal 2 Januari 2009, Perusahaan bersama Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd, (JG), Kimpoli Pte Ltd, (KPL) dan Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI) menyetujui pengalihan saham GPI masing-masing sebanyak 242.000 lembar saham milik JG dan 4.358.000 lembar saham milik KPL kepada Perusahaan dengan harga pembelian masing-masing sebesar SGD 2,098,412 dan SGD 37,829,588 atau total sebesar SGD 39,928,000 yang mewakili kepemilikan sebesar 89,24% di GPI. Perjanjian pada tanggal mutual ini dieksekusi 29 Desember 2009 berdasarkan Share Sale and Purchase Agreement tanggal 23 Desember 2009.
Based on the Mutual Agreement on Golden Polindo Industries Pte Ltd Shares Transfer dated January 2, 2009, between the Company and Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd (JG), Kimpoli Pte Ltd (KPL) and Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI), the parties had agreed to the transfer of 242,000 GPI’s shares owned by JG and 4,358,000 GPI’s shares owned by KPL to the Company with the purchase price of SGD 2,098,412 and SGD 37,829,588 or total of SGD 39,928,000 representing 89.24% ownership in GPI. The Mutual Agreement executed on December 29, 2009 based on the Share Sale and Purchase Agreement dated December 23, 2009.
JG dan KPL merupakan entitas-entitas yang berada dalam pengendalian yang sama dengan Perusahaan. Oleh karena itu, transaksi tersebut di atas dicatat sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Selisih antara bagian Sepengendali”. kepemilikan Perusahaan atas aset bersih sebesar USD 25,999,582 dengan biaya perolehan investasi sebesar USD 28,378,109 yaitu sebesar USD 2,378,527 dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas Perusahaan.
JG and KPL are entities that are under common control with the Company. Accordingly, the above transaction is recorded in conformity with PSAK 38 (Revised 2004) concerning “Accounting for Restructuring Companies under Common Control”. The difference between the Company’s share on net asset value of USD 25,999,582 and the investment acquisition cost of USD 28,378,109 amounting to USD 2,378,527 is recorded as Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions among Entities under Common Control and presented as part of equity of the Company.
Dengan demikian, laporan keuangan GPI dan entitas anak dikonsolidasikan ke laporan keuangan Perusahaan.
As consequence, the financial statements of GPI and its subsidiaries are consolidated into the Company's financial statements.
Pada tanggal 15 April 2015, Perusahaan mendirikan entitas anak (Ilene Inc.) di Illinois Amerika Serikat dengan menyetorkan modal sebanyak 1.000 lembar saham senilai USD 0.1.
On April 15, 2015, the Company established a subsidiary (Ilene Inc.) in Illinois, United States of America by depositing a capital of 1,000 shares worth USD 0.1.
Draft/April 25, 2017
8
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Pada tanggal 27 Mei 2015, Perusahaan mengajukan permohonan ijin usaha dan pada tanggal 4 Juni 2015 telah memperoleh ijin dari Pemerintah Lokal untuk melakukan usaha di kawasan Illinois.
On May 27, 2015, the Company filed an application for a business license and on June 4, 2015 had granted a license from the Local Government for their business in the region Illinois.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersamasama disebut sebagai “Grup”.
In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred as the “Group”.
1.e. Penawaran Umum Saham Perdana Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. S-5908/BL/2009 untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana 2.300.178.500 lembar Saham Biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 210 per saham.
1.e. Initial Public Offering On June 30, 2010, the Company has obtained an Effective Statement from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) No. S5908/BL/2009 for conducting the Company’s Initial Public Offering of 2,300,178,500 shares with par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 210 per share.
Selisih lebih jumlah yang diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar USD 27,856,103, dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor“ setelah dikurangi total biaya emisi saham sebesar USD 2,093,681 (Catatan 20).
The excess amount received from the issuance of stock over its par value of USD 27,856,103 is recorded in the “Additional Paid-in Capital” account, after deducting stock issuance cost of USD 2,093,681 (Note 20).
Berkenaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan juga menerbitkan 460.035.700 Waran Seri I menyertai Saham Biasa, dimana setiap 5 saham baru berhak memperoleh 1 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru.
In relation to this Initial Public Offering, the Company also issued 460,035,700 Series I Warrants, for which each holder of 5 new shares were entitled to receive 1 Series I Warrant as incentive for new shareholder.
Waran Seri I ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernominal Rp 100 per saham dengan harga sebesar Rp 250 per saham selama periode pelaksanaan dari tanggal 10 Januari 2011 dan berakhir pada tanggal 9 Juli 2013.
Each Series I Warrant reserves the right to purchase common share with a par value of Rp 100 per share at an exercise price of Rp 250 per share during the exercise period starting from January 10, 2011 and expired on July 9, 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2016, sejumlah 6.443.379.509 saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2016, the total Company’s shares listed at the Indonesia Stock Exchange is 6,443,379,509 shares.
Draft/April 25, 2017
9
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
2.a.Compliance to the Financial Accounting Standards (SAK) The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and the applicable Capital Market Regulations, among others, Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, and Chairman of Bapepam-LK Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam perolehan aset.
2.b. The Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Dolar Amerika Serikat (USD) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Mata uang fungsional entitas anak di luar negeri adalah dalam Renminbi Cina (RMB) dan laporan keuangan diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut (Catatan 2.e).
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is United States Dollar (USD), which is the Company’s functional currency. The foreign subsidiaries’ functional currency is Chinese Renminbi (RMB) and their financial statements are measured using such currency (Note 2.e).
Draft/April 25, 2017
10
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut: Standar Baru: ● PSAK No. 70: “Akuntansi untuk Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”
2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year Standard and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, are follows: New Standard: ● PSAK No. 70: “Accounting for Tax Amnesty Asset and Liability”
Revisi :
Revised: PSAK No. 110: “Accounting Sukuk”
Penyesuaian: PSAK No. 5 “Segmen Operasi” PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 13 “Properti Investasi” PSAK No. 16 “Aset Tetap”
Adjustment: PSAK No. 5 “Operating Segment” PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”
● PSAK No. 110: “Akuntansi Sukuk”
PSAK No. 13 “Investment Property” PSAK No. 16 “Property, Plant and Equipment” PSAK No. 19 “Intangible Assets” PSAK No. 22 “Business Combination” PSAK No. 25 “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK No. 53 “Share-based Payments”
PSAK No. 19 “Aset Tak berwujud” PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis” PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK No. 53 “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
PSAK No. 68 “Fair Value Measureme” Amendments PSAK No. 4: “Separate Financial Statements” about Equity Method in Separate Financial Statements PSAK No. 15: “Investment in Associates and Joint Ventures” about Investment Entity: Exception to Consolidation
Amandemen PSAK No. 4: “Laporan Keuangan Tersendiri” tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri PSAK No. 15: “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi PSAK No. 16: “Aset Tetap” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi PSAK No. 19: “Aset Takberwujud” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi PSAK No. 24: “Imbalan Kerja” tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja
PSAK No. 16: “Property, Plant and Equipment” about Clarification of Acceptable Methods PSAK No. 19: “Intangible Assets” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization PSAK No. 24: “Employee Benefits” about Employee Defined Benefit Plan: Contributions PSAK No. 65: “Consolidation Financial Statements” about Investment Entity: Applying the Consolidation Exception PSAK No. 66: “Joint Arrangements” about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation
“Laporan Keuangan PSAK No. 65: Konsolidasian” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi PSAK No. 66: “Pengaturan Bersama” tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama
Draft/April 25, 2017
11
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
PSAK No. 67: “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi ISAK No. 30 “Pungutan”.
PSAK No. 67: “Disclosures of Interests in Other Entities” about Investment Entity: Exception to Consolidation
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant and significant to the consolidated financial statements of the Group:
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): “Segmen Operasi”. 2015) PSAK No. 5 (Penyesuaian menambahkan persyaratan pengungkapan yang dibuat oleh manajemen ketika menerapkan kriteria penggabungan segmen operasi, termasuk deskripsi singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik yang telah dinilai dalam menentukan bahwa segmen operasi yang digabungkan memiliki karakteristik ekonomik yang serupa.
PSAK 5 (Improvement 2015) “Operating Segment” PSAK 5 (Improvement 2015) adds disclosure requirements made by management when applying the criteria of operating segments aggregation, including brief description of the aggregated operating segments and the economic indicators that have been assessed in determining that the aggregated operating segments have similar economic characteristics.
ISAK 30 “Levies”.
melengkapi persyaratan diminta sesuai yang
The Group has completed the disclosures as required under this standard.
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015) menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi bahwa suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor ketika entitas atau anggota dan kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyedlakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk entitas pelapor.
PSAK No. 7 (Improvement 2015): “Related Party Disclosures” PSAK No. 7 (Improvement 2015) adds requirements of related parties that an entity is related to the reporting entity when the entity or a member of a group of which the entity is a member, provides key management personnel services to the reporting entity, or to the parent of the reporting entity.
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015) mengklarifikasi bahwa entitas pelapor tidak disyaratkan untuk mengungkapkan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen kepada pekerja atau direktur entitas manajemen, dan mensyaratkan agar entitas pelapor mengungkapkan jumlah yang dibayarkan kepada entitas manajemen atas jasa personil manajemen kunci yang disediakan oleh entitas manajemen.
PSAK No. 7 (Improvement 2015) clarifies that reporting entity is not required to disclose compensation paid by the management entity to employees or directors of the management entity, and requires that reporting entity disclose the amounts paid to the management entity for key management personnel services that are provided by the management entity.
Grup telah menerapkan PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan mengenai informasi pihak berelasi.
The Group has adopted this PSAK and completed the requirement regarding the related parties information.
Grup telah pengungkapan standard ini.
Draft/April 25, 2017
12
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
PSAK No. 24 (Amandemen 2015): “Imbalan Kerja” tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja PSAK No. 24 (Amandemen 2015) menetapkan bahwa atribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga bergantung pada apakah jumlah iuran ditentukan berdasarkan jumlah tahun jasa. Jika jumlah iuran bergantung pada jumlah tahun jasa, maka iuran diatribusikan pada periode jasa dengan menggunakan metode atribusi yang sama dengan yang disyaratkan dalam paragraf 70 untuk imbalan bruto. Jika jumlah iuran tidak bergantung dari jumlah tahun jasa, maka iuran tersebut diakui sebagai pengurang biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan oIeh pekerja.
PSAK No. 24 (Amandment 2015): “Employee Benefits” about Defined Benefit Plan: Employee Contributions PSAK No. 24 (Amendment 2015) states that attribution of employee or third party contributions depends on whether the contributions are detemined based on year of service. If the contributions depend on the year of service, then they are attributed along the service period using the attribution method that is similar with requirement in paragraph 70 for gross benefit. If the contributions do not depend on the year of service, then they are recognized as deductions against service cost in the period when the service is provided by the employee.
Grup telah melengkapi persyaratan pengungkapan yang diminta sesuai standar ini.
The Group has completed the disclosures as required under this standard.
2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitasseperti disebutkan pada entitas anak Catatan 1.d.
2.d. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and Subsidiaries as described in Note 1.d.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki imbal hasil variabel dari hak, atas keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
A subsidiary is an entity controlled by the Group, ie the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.
The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.
Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara lagsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.
The Group’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan
A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions
Draft/April 25, 2017
13
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh.
and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation.
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and noncontrolling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by noncontrolling interest change, the Group amounts of adjusted the carrying the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.
Jika Grup kehilangan pengendalian,maka Grup: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; (b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali); (c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; (d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian; ke laba rugi, atau (e) Mereklasifikasi mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak:
If the Group loses control, the Group: (a) Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost; (b) Derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);
Draft/April 25, 2017
(c) Recognizes the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control; (d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost; (e) Reclassifies to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary;
14
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
(f)
(f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.
Recognizes any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.
2.e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan Ilene Inc adalah Dolar Amerika Serikat (USD), sedangkan mata uang fungsional Golden Polindo Industries Pte. Ltd., Suzhou Kunlene Film Industries Co, Ltd dan Yunnan Kunlene Film Industries Co, Ltd adalah Renminbi China (RMB).
2.e. Foreign Currency Transaction and Balances In preparing financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and Ilene Inc are United States Dollar (USD), while the functional currency for Golden Polindo Industries Pte. Ltd., Suzhou Kunlene Film Industries Co, Ltd and Yunnan Kunlene Film Industries Co, Ltd are China Renminbi (RMB).
Mata uang fungsional Golden Polindo Industries Pte. Ltd., entitas anak adalah Renminbi China (RMB). Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas Golden Polindo Industries Pte. Ltd., pada tanggal laporan dijabarkan menggunakan kurs penutup yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
The functional currency of Golden Polindo Industries Pte. Ltd., a subsidiary, is China Renminbi (RMB). For presentation purposes of consolidated financial statements, assets and liabilities of Golden Polindo Industries Pte. Ltd., Ltd at reporting date are translated at the closing rate at statement of financial position date, while revenues and expenses are translated using average rate for the period. All resulting exchange differences shall be recognized in other comprehensive income.
Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam USD menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:
At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to USD using the closing rate, i.e middle rate of Bank of Indonesia at December 31, 2016 and 2015 as follows:
1 Rupiah Indonesia (IDR) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Renmimbi China (RMB) 1 Euro (EUR) 1 Baht Thailand (THB) 1 Dolar Australia (AUD)
2016 1/13,436 9,298.92/13,436 1,936.86/13,436 14,161.55/13,436 375.15/13,436 9,724.31/13436
2015 1/13,795 9,751.19/13,795 2,124.40/13,795 15,069.68/13,795 382.24/13,795 10,064.16/13,795
1 Indonesian Rupiah (IDR) 1 Singapore Dollar (SGD) 1 China Renmimbi (RMB) 1 Euro (EUR) 1 Thailand Baht (THB) 1 Australia Dollar (AUD)
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items and from translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.
2.f. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini.
2.f. Inventories Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition.
Draft/April 25, 2017
15
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.
The amount of any write-down of inventories to net realizable value and all losses of inventories shall be recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any reversal of any write-down of inventories, arising from an increase in net realizable value, is recognized as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs.
2.g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
2.g. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
2.h. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
2.h. Fixed Assets Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.
When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.
Lands are recognized at its cost and are not depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation of fixed its available for use by using straight-line the estimated useful follows:
Draft/April 25, 2017
16
assets starts when and its computed method based on lives of assets as
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Tahun / Years Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Perabotan dan Peralatan Kantor
20 – 50 5 – 25 5 5
Buildings Machineries and Equipments Vehicles Office Equipments
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.
Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Construction in Progress” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.
Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item isderecognized.
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the Company made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.
2.i. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman dapat mencakup beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan atau selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
2.i. Borrowing Costs Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction and production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related assets. Otherwise, borrowing costs may include interest expense, finance charges in respect of finance leases, or exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs.
Draft/April 25, 2017
17
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Grup telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya serta pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai.
Capitalization of borrowing costs commences when the Group undertakes activities necessary to prepare the asset for its intended use or sale and expenditures for the asset and its borrowing costs has been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets for its intended use or sale are complete.
2.j. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
2.j. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.
2.k. Dana yang Dibatasi Penggunaannya Deposito yang dijaminkan disajikan sebagai dana yang dibatasi penggunaannya dan dinyatakan sebesar nilai wajarnya.
2.k. Restricted Funds Time deposits which are pledged as security for loans are presented as restricted funds and stated at its fair values.
2.l. Aset Takberwujud Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.
2.l. Intangible Asset Intangible asset is measured on initial recognition at cost. After initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. The useful life of intangible asset is assessed to be eiter finite or indefinite.
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus.
Intangible asset with finite useful life
Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas sehubungan dengan umur ekonomis pengurusan hak legal atas tanah.
Amortization is calculated so as to write off the cost of the asset, less its estimated residual value, over its useful economic life related to the legal processing of landrights.
Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku.
The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year-end.
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi. Masa manfaat aset takberwujud dengan umur tak terbatas ditelaah setiap tahun untuk menentukan apakah
Intangible asset with indefinite useful life
Draft/April 25, 2017
Intangible asset with finite life is amortized over the economic useful life by using a straight-line method.
Intangible asset with indefinite life is not amortized. The useful life of an intangible asset with an indefinite that is not being amortized is reviewed annually to determine
18
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
peristiwa dan keadaan dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.
whether events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If they do not, the change in the useful life assessment from indefinite to finite is accounted for on a prospective basis.
Aset takberwujud dengan umur tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan kapanpun terdapat suatu indikasi bahwa aset takberwujud mungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible asset with indefinite life is tested for impairment annually and whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired.
2.m.Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
2.m. Employee Benefits Short-term Employee Benefits Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation is determined by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktif informal entitas.
The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses, the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.
Draft/April 25, 2017
19
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Termination Benefits The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) When the Group can no longer withdraw the offer of those benefits; and (b) When the Group recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.
Pesangon Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: (a) Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan (b) Ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.
Entitas anak di China mencatat liabilitas imbalan kerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan dan peraturan terkait dari Pemerintah China yang mengharuskan perusahaan untuk melakukan kontribusi atas persentase tertentu dari gaji pokok karyawan yang berhak.
The subsidiaries in China recorded the employee benefits liabilities in accordance with the labor law and related regulations issued by the Chinese Government which require the companies to make contributions at certain percentages from the basic salaries of the eligible employees.
2.n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
2.n. Revenues and Expenses Recognition Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).
Penjualan barang diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan atas barang kepada pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang, atau dalam hal barang disimpan di gudang Grup atas permintaan pelanggan, pada saat diterbitkan faktur.
Sales of goods are recognized upon the transfer of ownership of the goods to the customer, either upon delivery of the goods, or in the case of goods stored in the Group’ warehouse at the request of the customer, when issued invoices.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.
Expenses are recognized as incurred on an accruals basis.
2.o. Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak diakui dalam tersebut masing-masing penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
2.o. Income Tax Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.
Draft/April 25, 2017
20
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periodeperiode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset.
Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset.
Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undangundang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from: a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax asset shall be recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax
Draft/April 25, 2017
21
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan
The Group offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:
b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either:
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group:
Draft/April 25, 2017
a) the Group has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and
i. ii.
the same taxable entity; or different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
a) has legally enforceable right to set off the recognized amounts; and b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
22
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
2.p. Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Restrukturisasi
2.p. Difference in Value Resulting from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control Business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same group, not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction can not result in a gain or loss for the Company and subsidiary as a whole or the individual entity within the Company and subsidiary.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitasentitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Perusahaan dan entitas anak secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Perusahaan dan entitas anak tersebut. Berhubung transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atau bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Due to business combination transactions of entities under common control does not lead to changes in economic substance or business ownership are exchanged, then the transaction is recognized in the carrying amount based on the pooling of interest method.
Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.
Business entity that receives, in a business combination of entities under common control, recognize the difference between the amount of the consideration transferred and the carrying amount of each transaction is a business combination of entities under common control in equities as part of additional paid in capital.
2.q.Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
2.q.Transaction and Balances with Related Parties Related party represents a person or an entity who is related to the reporting entity: a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b) An entity is related to the reporting entity if any of of the following conditions applies: i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
Draft/April 25, 2017
23
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; atau vi. Entitas yang dikendalikan dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party; One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
iv.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.
vii.
viii.
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor. 2.r. Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
Draft/April 25, 2017
ii.
2.r. Financial Instruments Initial Recognition and Measurement The Group recognize a financial assets or a financial liabilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
24
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Assets Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories:
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; (b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau (c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
(ii) Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
Draft/April 25, 2017
(a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss; (b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or (c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
25
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(iii) Held-to-Maturity (HTM) Invetsments
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets derecognized. At that are time, the cumulative gains losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Liabilities Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories:
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:
Draft/April 25, 2017
26
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(ii) Other Financial Liabilities Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Group derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Group transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the
Draft/April 25, 2017
27
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.
risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Group remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Impairment of Financial Assets At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets are impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor; (b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; (c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.
Draft/April 25, 2017
(d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.
28
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untukmengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
The Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Draft/April 25, 2017
29
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Reklasifikasi Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
Reclassification The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss. The Group may reclassifiy that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Draft/April 25, 2017
30
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:
Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:
(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1) (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2) (iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)
(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1) (ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2) (iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognized by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.
2.s. Segmen Operasi Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.
2.s. Operating Segment Group presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: Yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
An Operating segment is a component of entity which: That engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transactions with other components with the same entity);
Draft/April 25, 2017
31
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Whose operating results are reviewed regularly by chief operating decision maker to make decisions regarding the resources to be allocated to the segment and assess its performance; and For which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja terfokus pada kategori pada setiap produk, yang menyerupai informasi segmen yang dilaporkan di periode sebelumnya. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and performance assessment is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment reported in the prior period. All transactions between segments have been eliminated.
2.t. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
2.t.
For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
2.u. Impairment in Value of Non Financial Assets At reporting date, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cashgenerating unit of the asset.
2.u. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately against to profit or loss.
Perkiraan saldo terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba atau rugi.
Draft/April 25, 2017
Earnings Per Share Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
32
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2.v.Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
2.v. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgments The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
i.
Critical Accounting Estimates and Assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan ini yang diakibatkan estimasi oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 8).
Estimated Useful Lives of Fixed Assets The Group reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned (Carrying amount of fixed asset is presented in Note 8).
Imbalan Pasca Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Post Employment Benefits The present value of the post employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post employment benefits obligations.
Draft/April 25, 2017
33
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Group determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 17.
Other key assumptions for post employment benefit obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 17.
Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Fair Value of Financial Instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, the fair value is determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to are derived from these models observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long and discount term derivatives rates, prepaymentrates, and default rate assumptions.
Nilai wajar atas instrumen diungkapkan pada Catatan 31.b.
The fair value of financial instrument are disclosed in Note 31.b.
keuangan
Realization of Deferred Income Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi oleh manajemen yang disyaratkan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Draft/April 25, 2017
34
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang keuangan diakui dalam laporan konsolidasian:
ii.
Critical judgments in applying the accounting policies The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional dari setiap entitas dalam Grup dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya dari masing-masing entitas. Penentuan mata uang fungsional membutuhkan pertimbangan karena berbagai kompleksitas antara lain suatu entitas dapat bertransaksi dalam lebih dari satu mata uang dalam aktivitas usahanya sehari-hari.
Determination of Functional Currency The functional currency of each entity in the Group is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currencies that influence the revenues and costs of each respective entity. The determination of functional currency may require judgement due to various complexities, among others, the entity may conduct transactions in more than one currency in its daily business activities.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.r.
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.r.
Draft/April 25, 2017
35
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
3. Kas dan Bank
3. Cash on Hand and in Banks 2016
2015
USD
USD Cash on Hand
Kas Rupiah Indonesia (2016: Rp 201.177.228; 2015: Rp 202.965.835)
14,973
14,713
Renmimbi China (2016: RMB 37,086; 2015: RMB 40,961) Total Kas
5,346 20,319
6,308 21,021
China Renmimbi
Bank - Pihak Ketiga Rupiah Indonesia PT Bank Central Asia Tbk (2016: Rp 40.207.310.616; 2015: Rp 278.231.355) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (2016: Rp 4.326.512.924; 2015: Rp 705.858.775) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2016: Rp 621.777.772; 2015: Nihil) Bangkok Bank Public Company Limited (2016: Rp 296.653.444; 2015: Rp 98.551.480) PT Bank CIMB Niaga Tbk (2016: Rp 71.600.444; 2015: Rp 85.170.336) PT Bank Victoria International Tbk (2016: Rp 42.807.096; 2015: Rp 140.688.556)
Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk Malayan Banking Berhad Shanghai Branch PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank of China BMO Harris Bank N.A. Allied Commercial Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Windu Kencana Tbk United Overseas Bank Limited PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Renmimbi China China Construction Bank (2016: RMB 30,452,412; 2015: RMB 41,495,020) Bank of China (2016: RMB 9,804,909; 2015: RMB 5,569,574) Malayan Banking Berhad Shanghai Branch (2016: RMB 5,173,956; 2015: RMB 3,400,908) United Overseas Bank Limited (2016: RMB 268,116; 2015: RMB 769,622) Agricultural Bank of China (2016: RMB 67,407; 2015: RMB 29,610)
2,992,506
20,169
322,009
51,168
46,277
--
22,079
7,144
5,329
6,174
3,186 3,391,386
10,199 94,854
1,311,703 1,311,703
1,426,321 1,426,321
605,894 338,943 279,912 238,429 232,065 219,311 132,364 60,322 24,813 20,292 2,152,345
6,465 912,995 2,145,710 370,877 213,952 222,179 1,410,414 106,474 8,549 99,742 5,497,357
4,389,851
6,390,142
1,413,422
857,702
745,849
523,733
38,650
118,520
9,717
4,560
6,597,489
7,894,657
---
580 580
43,408 43,408 13,496,331
--14,913,769
United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk Malayan Banking Berhad Shanghai Branch PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank of China BMO Harris Bank N.A. Allied Commercial Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Windu Kencana Tbk United Overseas Bank Limited PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
China Construction Bank (2016: RMB 30,452,412; 2015: RMB 41,495,020) Bank of China (2016: RMB 9,804,909; 2015: RMB 5,569,574) Malayan Banking Berhad Shanghai Branch (2016: RMB 5,173,956; 2015: RMB 3,400,908) United Overseas Bank Limited (2016: RMB 268,116; 2015: RMB 769,622) Agricultural Bank of China (2016: RMB 67,407; 2015: RMB 29,610)
13,516,650
14,934,790
Bank of China (2016: Nil; 2015: EUR 531) Australian Dollar PT Bank Central Asia Tbk (2016: AUD 59,976; 2015: 2015:Nil) Nil) Total Cash in Banks Total
There is no Cash on Hand and in Banks balance were used as collateral.
Tidak ada saldo Kas dan Bank yang digunakan sebagai jaminan.
Draft/April 25, 2017
United UnitedOverseas OverseasBank BankLimited Limited(2016: (2010:SGD SGD1,894,054; 18,998.90; 2015: SGD 2,016,264)
Euro
Dolar Australia
Total Bank
2015: Rp 85,170,336) PT Bank Victoria International Tbk (2016: Rp 42,807,096; 2015: Rp 140,688,556)
China Renmimbi
Bank of China (2016: Nihil; 2015: EUR 531)
Total
Indonesian Rupiah PT Bank Central Asia Tbk (2016: Rp 40,207,310,616; 2015: Rp 278,231,355) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (2016: Rp 4,326,512,924; 2015: Rp 705,858,775) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2016: Rp 621,777,772; 2015: Nil) Bangkok Bank Public Company Limited (2016: Rp 296,653,444; 2015: Rp 98,551,480) PT Bank CIMB Niaga Tbk (2016: Rp 71,600,444;
Singapore Dollar
Euro
PT Bank Central Asia Tbk (2016: AUD 59,976; 2015: Nihil)
(2016: RMB 37,086; 2015: RMB 40,961) Total Cash on Hand Cash in Banks - Third Parties
Dolar Singapura United Overseas Bank Limited (2016: SGD 1,894,054; 2015: SGD 2,016,264)
Indonesian Rupiah (2016: Rp 201,177,228; 2015: Rp 202,965,835)
36
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
4.
Piutang Usaha
a.
Berdasarkan Pelanggan
Pihak Berelasi (Catatan 27) Pihak Ketiga Total
b.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
4. Trade Receivables a. 2016
2015
USD
USD
2,498,635 41,916,157 44,414,792
1,017,638 35,812,161 36,829,799
Berdasarkan Umur
Pihak Berelasi (Catatan 27): Belum Jatuh Tempo Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan Pihak Ketiga: Belum Jatuh Tempo Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan Total
By Customers
Related Parties (Note 27) Third Parties Total
b. By Aging Categories 2016
2015
USD
USD
734,512 712,549 1,006,131 45,443 2,498,635
66,862 807,338 143,438 -1,017,638
30,116,350 8,636,161 2,553,027 610,619 41,916,157 44,414,792
27,002,089 5,220,646 2,329,321 1,260,105 35,812,161 36,829,799
Related Parties (Note 27): Not Yet Due Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months Third Parties: Not Yet Due Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months Total
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai piutang dan berkeyakinan seluruh piutang dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang
Management believes that there are no indication of impairment of receivables and all trade receivables are assessed to be fully collectible, thus management did not provide allowance for impairment of receivables since.
Piutang usaha dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 11 dan 15).
Trade receivables are pledged as collateral for bank loans facilities (Notes 11 and 15).
c.
Berdasarkan Mata Uang
Rupiah (2016: Rp 265.321.901.240; 2015: Rp 201.689.245.700) Renminbi (2016: RMB 107,164,417; 2015: RMB 80,057,929) Dolar Amerika Serikat Dollar Australia (2016: AUD 741,384; 2015: Nihil) Euro (2016: EUR 49,043; 2015: EUR 50,880) Total
Draft/April 25, 2017
c. By Currencies 2016
2015
USD
USD
19,747,090
14,620,460
15,448,234 8,631,200
12,328,747 9,825,011
536,577
--
51,691 44,414,792
55,581 36,829,799
37
Rupiah (2016: Rp 265,321,901,240; 2015: Rp 201,689,245,700) Renminbi (2016: RMB 107,164,417; 2015: RMB 80,057,929) United States Dollar Australian Dollar (2016: AUD 741,384; 2015: Nil) Euro (2016: EUR 49,043; 2015: EUR 50,880) Total
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
5.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Piutang Lain-lain
5. 2016
2015
USD
USD
Pihak Berelasi (Catatan 27) Pihak Ketiga Bea Masuk Piutang Karyawan Lain-lain (di bawah USD 100,000) Total
86,990
54,938
634,435 238,915 660,920 1,534,270 1,621,260
899,515 544,378 207,273 1,651,166 1,706,104
Other Receivables
Related Parties (Note 27) Third Parties Customs Duties Employee Receivable Others (below of USD 100,000)
TotalOthers (each be
Piutang bea masuk merupakan pengembalian bea masuk Perusahaan atas pembelian bahan baku impor sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah yang berlaku di Indonesia.
Customs duties receivable represents Company’s refund for duties on imported raw material purchases in accordance with the Indonesia government regulations.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai piutang dan berkeyakinan seluruh piutang dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang lain lain.
Management believes that there are no other indication of impairment of other receivables and all other receivables are assessed to be fully collectible, thus management did not provide allowance for impairment of other receivables.
6. Persediaan
Bahan Baku dan Pembungkus Barang Dalam Proses Barang Jadi Bahan Pembantu dan Suku Cadang Total
6. Inventories 2016
2015
USD
USD
9,546,340 5,452,632 4,895,605 3,010,627 22,905,204
7,564,687 5,062,613 5,252,072 2,341,741 20,221,113
Raw and Packaging Materials Work in Process Finished Goods Supplies and Spare Parts Total
Grup tidak membentuk penyisihan atas persediaan usang, karena berdasarkan penilaian manajemen tidak terdapat indikasi penurunan nilai persediaan sampai dengan tanggal pelaporan.
The Group did not provide any allowance for inventories obsolescence because based on management assesment there are no indications of decrease in value of inventories up to reporting date.
Seluruh persediaan, kecuali suku cadang, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 141.505.000.000 dan RMB 56,000,000 pada tanggal 31 Desember 2016 dan Rp 140.400.000.000 dan RMB 75,176,504 pada tanggal 31 Desember 2015. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko yang mungkin dialami Grup.
All inventories, except for spare parts, have been insured against risks of fire, theft and other associated risks with a total sum insured of Rp 141,505,000,000 and RMB 56,000,000 as of December 31, 2016 and Rp 140.400.000.000 and RMB 75,176,504 as of December 31, 2015. Management believes that insured amount is adequate to cover possible losses arising from risks which may be suffered by the Group.
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 11 dan 15).
Inventories are pledged as collateral for bank loan facilities (Notes 11 and 15).
Draft/April 25, 2017
38
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
7. Aset Lancar Lainnya
7. Non Current Asset
Uang Muka Operasional
2016
2015
USD
USD
2,228,838
1,814,195
Bahan Baku
1,538,605
201,491
Raw Material
Suku Cadang
1,152,696
1,269,393
Sparepart
46,070
843,356
Others
4,966,209
4,128,435
Total
Operational Advances
Uang Muka Pembelian:
Purchase Advances:
Lain-Lain Total
8. Aset Tetap
8. Fixed Assets 2016 2016
Saldo Awal/ Beginning Balance USD Harga Perolehan Perolehan Langsung: Tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Perabotan dan Peralatan Total Aset Dalam Penyelesaian Total Akumulasi Penyusutan Perolehan Langsung: Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Perabotan dan Peralatan Total Nilai Buku
10,468,222 38,861,936 247,185,051 3,127,821 5,014,915 304,657,945 5,352,110 310,010,055
Selisih Kurs Penjabaran Mata Uang Asing/ Currency Translation Adjustment USD
-(1,266,432) (4,763,594) (80,411) (45,551) (6,155,988) (108,562) (6,264,550)
Penambahan/ Pengurangan/ Addition Deduction USD USD
-214,375 1,213,166 73,853 587,465 2,088,859 6,007,729 8,096,588
--307,207 361,294 297,929 966,430 -966,430
Reklasifikasi/ Reclassification USD
-118,993 5,620,563 -32,446 5,772,002 (5,772,002) --
Saldo Akhir/ Ending Balance USD
10,468,222 37,928,872 248,947,979 2,759,969 5,291,346 305,396,388 5,479,275 310,875,663
Acquisition Cost Direct Ownership: Land Buildings Machineries and Equipments Vehicles Office Equipments Total Construction in Progress Total
12,470,818
(449,031)
1,061,177
--
--
13,082,964
Accumulated Depreciation Direct Ownership: Buildings
96,361,122 2,203,377 3,548,965 114,584,282 195,425,773
(2,835,640) (47,561) (33,162) (3,365,394)
9,757,277 277,831 624,708 11,720,993
269,711 361,291 292,194 923,196
-----
103,013,048 2,072,356 3,848,317 122,016,685 188,858,978
Machineries and Equipments Vehicles Office Equipments Total Net Book Value
2015 2015
Saldo Awal/ Beginning Balance USD Harga Perolehan Perolehan Langsung: Tanah Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Perabotan dan Peralatan Total Aset Dalam Penyelesaian Total
10,468,222 35,021,552 232,555,248 3,224,353 4,636,677 285,906,052 10,016,680 295,922,732
Akumulasi Penyusutan Perolehan Langsung: Bangunan Mesin dan Peralatan Kendaraan Perabotan dan Peralatan Total
11,840,789 89,666,543 1,975,278 3,059,332 106,541,942
Nilai Buku
189,380,790
Draft/April 25, 2017
Selisih Kurs Penjabaran Mata Uang Asing/ Currency Translation Adjustment USD
-(1,104,328) (4,243,370) (73,606) (186,780) (5,608,084) (212,540) (5,820,624)
(401,607) (2,552,688) (38,891) (37,002) (3,030,188)
Penambahan/ Pengurangan/ Addition Deduction USD USD
-63,944 479,532 61,231 667,992 1,272,699 18,829,082 20,101,781
-2,646 49,605 104,141 37,442 193,834 -193,834
1,032,502 9,280,488 348,791 562,058 11,223,839
866 35,497 81,801 33,147 151,311
39
Reklasifikasi/ Reclassification USD
-4,883,414 18,443,246 19,984 (65,532) 23,281,112 (23,281,112) --
-2,276 -(2,276) --
Saldo Akhir/ Ending Balance USD
10,468,222 38,861,936 247,185,051 3,127,821 5,014,915 304,657,945 5,352,110 310,010,055
Acquisition Cost Direct Ownership: Land Buildings Machineries and Equipments Vehicles Office Equipments Total Construction in Progress Total
12,470,818 96,361,122 2,203,377 3,548,965 114,584,282
Accumulated Depreciation Direct Ownership: Buildings Machineries and Equipments Vehicles Office Equipments Total
195,425,773
Net Book Value
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
The decrease in fixed assets represents disposal on fixed assets as follows:
Pengurangan aset tetap merupakan pelepasan aset tetap dengan rincian sebagai berikut: 2016 USD
2015 USD 98,678 43,234 55,444
Harga Jual Nilai Buku Pelepasan Aset Tetap Laba (Rugi) Pelepasan Aset Tetap (Catatan 24)
27,521 42,523 (15,002)
Selling Price Net Book Value on Fixed Assets Disposal Gain (Loss) on Disposal of Fixed Assets (Note 24)
Depreciation expense for the years ended December 31, 2016 and 2015 was allocated as follows:
Pembebanan penyusutan untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 USD
2015 USD
Beban Pokok Penjualan Beban Usaha
11,321,880 399,113
10,822,799 401,040
Cost of Goods Sold Operating Expenses
Jumlah
11,720,993
11,223,839
Total
Perusahaan memiliki tanah yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat dengan hak legal berupa Hak Bangunan yang berjangka waktu Guna 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 24 September 2019. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak tersebut karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company owns land located in Purwakarta, West Java, with legal right in the form of Rights to Build Title for period of 30 years which will expire on September 24, 2019. Management believes there will be no difficulty in the extension of rights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Pada kuartal kedua 2016, aset tetap dalam penyelesaian berupa mesin slitter Perusahaan (Catatan 14) telah selesai terpasang sehingga dipindahkan ke masing-masing aset bersangkutan.
On second quarter 2016, construction in progress consisting of slitter machine of the Company (Note 14) had been completely installed, hence the asset were reclassified to respective asset accordingly.
Aset tetap tertentu yang dimiliki oleh Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 1.657.179.380.000 dan RMB 363,910,000 pada tanggal 31 Desember 2016, dan Rp 1.633.278.380.000 dan RMB 373,716,256 pada 31 Desember 2015, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul.
Certain fixed assets of Group are covered by insurance against loss by fire and other risks amounting to Rp 1.657.179.380.000 and RMB 373,716,256 as of December 31, 2016 and Rp 1,633,278,380,000 and RMB 373,716,256 as of December 31, 2015, which management believes is adequate to cover losses which may arise.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016.
Management believes that there is no indication of impairment of fixed asssets as of December 31, 2016.
Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang pembiayaan konsumen (Catatan 11,15 dan 16).
Fixed assets are pledged as collateral for bank loan facility and consumer financing loan (Notes 11,15 and 16).
Draft/April 25, 2017
40
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Aset Takberwujud
9. Intangible Assets 2016 USD
2015 USD
Hak Pakai Tanah - Bersih Formula - Bersih
2,254,236 547,192
2,483,764 681,981
Land Use Rights - Net Formulae - Net
Total
2,801,428
3,165,745
Total
Hak pakai tanah terutama sehubungan dengan hak yang diberikan oleh Pemerintah China kepada entitas anak di China untuk masa 50 tahun. Hak pakai tanah dijadikan jaminan utang bank yang diperoleh dari Bank of China (Catatan 11).
The land use rights mainly are associated with the rights to use the land granted by the Chinese Government to the subsidiaries in China for a period of 50 years. The land use rights are pledged as collaterals for the loans obtained from Bank of China (Note 11).
Formula merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk pengembangan teknologi film mutakhir dan optimalisasi proses produksi terkini, serta penciptaan chemical properties untuk mendukung produk-produk baru yang meliputi high quality specialty film dan produk-produk film yang ramah lingkungan. Manajemen berpendapat bahwa masa manfaat aset tidak berwujud formula adalah tidak terbatas, sehingga manajemen melakukan pengujian adanya indikasi penurunan nilai.
Formulae represent expenditures for the latest film technology development and optimization of current production processes, and chemical properties creation to support the new products including high quality specialty films and environmental friendly film products. Management believes that the useful life of intangible assets formula is unlimited; and management conducts an impairment testing for any indication of impairment.
Manajemen berkeyakinan tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tidak berwujud pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Management believes there is no indication of impairment of intangible assets as of December 31, 2016 and 2015.
10. Aset Tidak Lancar Lainnya
10. Other Non Current Assets 2016
2015
USD
USD
Setoran Jaminan Dana yang Dibatasi Penggunaannya Total
84,165 7,716 91,881
91,954 17,544 109,498
Security Deposits Restricted Funds Total
Setoran jaminan merupakan jaminan untuk telepon, listrik, mailbox, sewa dan lain-lain.
Security deposits consist of deposits for telephone, electricity, mailbox, rental, and others.
Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito atas pembukaan Letter of Credit. Dana tersebut berupa deposito berjangka pada bank berikut:
Restricted funds are time deposits for opening Letters of Credit. These funds are time deposits placed in the following bank:
2016 USD Bangkok Bank Public Company Limited (2016: THB 276,349; 2015: THB 633,161) Total
Draft/April 25, 2017
2015 USD 7,716 7,716
41
17,544 17,544
Bangkok Bank Public Company Limited (2016: THB 276,349; 2015: THB 633,161) Total
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Interest rate on time deposits in 2016 and 2015 is 0.75% and 0.75% respectively with 1 (one) month maturity period for the Thailand Baht deposits.
Tingkat suku bunga deposito berjangka pada 2016 dan 2015 adalah 0,75% dan 0,75% masing-masing dengan jangka waktu 1 (satu) bulan untuk deposito Baht Thailand. 11.
Utang Bank Jangka Pendek
11. 2016 USD
2015 USD The Company
Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar Amerika Serikat Sub Total - Perusahaan Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd, Entitas Anak Bank of China Dolar Amerika Serikat Renminbi China United Overseas Bank Dolar Amerika Serikat Renminbi China Agricultural Bank of China Renminbi China Malayan Banking Berhad Shanghai Branch Dolar Amerika Serikat Renminbi China Allied Commercial bank Dolar Amerika Serikat Sub Total - SKFI Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd, Entitas Anak Malayan Banking Berhad Shanghai Branch Renminbi China United Overseas Bank Dolar Amerika Serikat Sub Total - YKFI Sub Total - Entitas Anak Total
Draft/April 25, 2017
Short Term Bank Loans
16,978,804 7,514,651 24,493,455
20,221,471 5,825,000 26,046,471
6,000,000 6,000,000
6,000,000 6,000,000
--
536,760 --
--
536,760
20,545,335
15,000,000
20,545,335
15,000,000
51,038,790
47,583,231
2,917,948 6,941,040 9,858,988
2,920,602 7,411,940 10,332,542
2,576,325 4,853,682 7,430,007
5,538,745 1,295,738 6,834,483
2,270,434 2,270,434
2,603,672 2,603,672
325,000 1,874,009 2,199,009
600,000 563,632 1,163,632
--21,758,438
362,666 362,666 21,296,995
---
230,997 230,997
----
41,456 41,456 272,453
21,758,438
21,569,448
72,797,228
69,152,679
42
PT Bank Central Asia Tbk Rupiah United States Dollar PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk United States Dollar
Sub Total - The Company Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd, Subsidiary Bank of China United States Dollar China Renminbi United Overseas Bank United States Dollar China Renminbi Agricultural Bank of China China Renminbi Malayan Banking Berhad Shanghai Branch United States Dollar China Renminbi Allied Commercial bank United States Dollar Sub Total - SKFI Yunnan Kunlene Film Industries Co Ltd, Subsidiary Malayan Banking Berhad Shanghai Branch China Renminbi United Overseas Bank Limited United States Dollar Sub Total - YKFI Total Sub Total - Subsidiaries
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 60 tanggal 28 Juni 2001 yang dibuat di hadapan Notaris Ida Sofia, SH, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Perubahan Ketiga Puluh atas Perjanjian Kredit No. 89 tanggal 26 September 2016. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek sebagai berikut: a. Time Revolving Loan dengan batas maksimum sebesar USD 7,250,000. b. Pinjaman Rekening Koran (cerukan) dengan batas maksimum sebesar Rp 40.000.000.000. c. Omnibus Letter of Credit (L/C) yang terdiri atas fasilitas Sight L/C, Usance L/C, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Usance Payable at Sight (UPAS) L/C, Usance Payable at Usance (UPAU) L/C dengan jumlah pokok tidak melebihi USD 53,000,000, dengan ketentuan: Sublimit jumlah fasilitas Trust Receipt dalam mata uang Rupiah/ USD dengan jumlah setinggi-tingginya USD 40,000,000. Sublimit jumlah fasilitas Time Loan dalam mata uang Rupiah/ USD dengan jumlah setinggi-tingginya USD 20,000,000. Sublimit jumlah fasilitas Standby L/C dan Garansi Bank dengan jumlah setinggitingginya USD 5,000,000. Sublimit jumlah UPAS L/C dan UPAU L/C dengan jumlah setinggi-tingginya USD 40,000,000. d. Forex Line dengan batas maksimum sebesar USD 9,200,000.
Based on the Credit Facility Agreement Deed No. 60 dated June 28, 2001 were made in front of Ida Sofia, SH, Notary, which was amended several times, most recently by the Thirty Amended of Loan Agreement No. 89 dated September 26, 2016. The Company has obtained short-term credit facilities as follows: a. Time Revolving Loan with maximum limit of USD 7,250,000. b. Local Credit Loan (overdraft) with maximum limit of Rp 40,000,000,000. c. Omnibus Letter of Credit (L/C) facility consisting of Sight L/C, Usance L/C, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Usance Payable at Sight (UPAS) L/C, Usance Payable at Usance (UPAU) L/C with maximum combined limit of USD 53,000,000 under following terms and conditions: Sublimit total Trust Receipt facility denominated in Rupiah/ USD at the maximum of USD 40,000,000. Sublimit total Time Loan facility denominated in Rupiah/ USD at the maximum of USD 20,000,000. Sublimit total Standby L/C facility and Bank Guarantee at the maximum limit of USD 5,000,000. Sublimit total UPAS L/C and UPAU L/C at the maximum limit of USD 40,000,000. Line with maximum limit of d. Forex USD 9,200,000.
Tingkat bunga per tahun sebesar 4% per tahun untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat dan 9,75% untuk pinjaman dalam Rupiah. Fasilitas pinjaman pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2017.
The annual interest bears rate of 4% for United States Dollar loan and 9,75% for Rupiah loan. These loan facilities will expire on June 28, 2017.
Saldo fasilitas yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masingmasing adalah sebesar USD 24,493,455 (Rp 228.127.206.131 dan USD 7,514,651) dan USD 26,046,471 (Rp 278.955.196.437 dan USD 5,825,000). Saldo tersebut termasuk saldo fasilitas cerukan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Nihil dan USD 1,281,321 (Rp 17.675.823.195).
As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding balance of these facilities amounted to USD 24,493,455 (Rp 228,127,206,131 and USD 7,514,651) and USD 26,046,471 (Rp 278,955,196,437 and USD 5,825,000). This amount include overdraft facility as of December 31, 2016 and 2015, amounted to Nil and USD 1,281,321 (Rp 17,675,823,195), respectively.
Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis dari BCA tidak diperbolehkan, antara lain: Melakukan penarikan modal disetor; Mengubah susunan pemegang saham kecuali perubahan pemegang saham publik;
The Company, without prior written approval from BCA, shall not among others: Withdrawal - in capital; Change the composition of shareholders except changes in public’s shareholder;
Draft/April 25, 2017
43
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Mengajukan permohonan pailit atau penundaan liabilitas pembayaran utang; Membubarkan Perusahaan; Melakukan atau mengizinkan untuk dilakukan penggabungan usaha, pengambilalihan usaha atau peleburan usaha; Mengikatkan diri sebagai penjamin utang, memberikan garansi atau menjaminkan harta kekayaan Debitur untuk kepentingan pihak lain.
File for bankruptcy or deferral of repayment of debts; Liquidate the Company; Do or permit to merge, take over attempt or consolidation;
Pinjaman dari BCA, bersama dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI) dijamin (secara pari passu) yang mencakup: Tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 11/Dangdeur dengan luas 72.823 m2 terletak di Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Catatan 8); Mesin dan peralatan yang terletak di pabrik di Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok 6-8 sektor A1, Purwakarta, Jawa Barat (Catatan 8); Kendaraan bermotor (Catatan 8); Mesin dan peralatan serta inventaris/peralatan kantor yang terletak di pabrik di Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok 6-8 sektor A1, Purwakarta, Jawa Barat dan Wisma Indosemen, Lantai 5 Jalan Jendral Sudirman Kavling 70-71, Jakarta (Catatan 8); Piutang usaha (Catatan 4); dan Persediaan (Catatan 6).
The credit facilities from BCA, altogether with PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI) are secured (on a pari passu basis) by: Land and building with Building Rights Title No. 11/Dangdeur covering an area of 72,823 sqm located at Subdistrict of Campaka, Regency of Purwakarta, West Java (Note 8); Machineries and equipment located at the factories at Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok 6-8 sector A1, Purwakarta, West Java (Note 8); Vehicles (Note 8); Machinery and equipment and office equipment located at Kawasan Industri Kota Bukit Indah Blok 6-8 sector A1, Purwakarta, th West Java and Wisma Indocement,5 Floor Jalan Jendral Sudirman Kavling 70-71, Jakarta (Note 8); Trade receivables (Note 4); and Inventories (Note 6).
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI)
PT Bank (PT BSMI)
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. BSMI/NS/0276 tanggal 18 Juli 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI) sebagai berikut: a. Loan on Note-1 untuk tujuan pembiayaan kembali pinjaman modal kerja dari PT Bank Mega Tbk dengan batas maksimum sebesar USD 12,000,000 atau nilai yang setara dalam Rupiah. b. Pinjaman modal kerja (Loan on Note-2) dengan batas maksimum sebesar USD 3,000,000 atau nilai yang setara dalam Rupiah. c. Pinjaman modal kerja (Loan on Note-3) untuk membiayai tagihan yang berasal dari pembeli dengan batas maksimum sebesar USD 15,000,000 atau nilai yang setara dalam Rupiah.
Based on Credit Agreement No. BSMI/NS/0276 the Company tanggal 18 Juli 2013, obtained short-term credit facilities from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI) as follows: a. Loan on Note-1 to refinance PT Bank Mega Tbk working capital loan with maximum limit of USD 12,000,000 or its equivalent amount in Rupiah.
Draft/April 25, 2017
Engage as loan guarantor, provide guarantee or pledge the Company’s assets for other party’s interest.
Sumitomo
Mitsui
Indonesia
b. Working capital loan (Loan on Note-2) with maximum limit of USD 3,000,000 or its equivalent amount in Rupiah. c. Working capital loan (Loan on Note-3) to financing the invoices from buyers with maximum limit of USD 15,000,000 or its equivalent amount in Rupiah.
44
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Batas nilai gabungan maksimum atas Loan on Note1 (LoN-1), Loan on Note-2 (LoN-2), dan Loan on Note-3 (LoN-3) adalah sebesar USD 15,000,000. Fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada 31 Juli 2017.
Maximum combined limit of Loan on Note-1 (LoN1), Loan on Note-2 (LoN-2), and Loan on Note-3 (LoN-3) are USD 15,000,000. These loan facilities will expire in July 31, 2017.
Tingkat bunga per tahun adalah sebesar LIBOR + 3,85% (untuk penarikan pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat) atau JIBOR + 4% (untuk penarikan pinjaman dalam Rupiah) untuk LoN-1 dan LoN-2. Sedangkan untuk LoN-3 tingkat bunga per tahun adalah sebesar LIBOR + 3,75%(untuk penarikan pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat) atau JIBOR + 4% (untuk penarikan pinjaman dalam Rupiah).
The annual interest is at LIBOR + 3.85% (for USD loan drawdown) or JIBOR + 4% (for Rupiah loan drawdown) for LoN-1 and LoN-2. While for LoN-3 the annual interest is at LIBOR + 3.75% (for USD loan drawdown) or JIBOR + 4% (for Rupiah loan drawdown).
Saldo fasilitas yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar USD 6,000,000 dan USD 6,000,000.
As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding balance of these facilities amounted to USD 6,000,000 and USD 6,000,000, respectively.
Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis dari PT BSMI tidak diperbolehkan, antara lain: Melakukan reorganisasi, konsolidasi, merger, atau menyewakan, memindahtangankan, mengalihkan, atau melepaskan aset yang nilai bukunya melebihi 20% dari modal Perusahaan.
The Company, without prior written approval from PT BSMI, shall not among others: Reorganize, consolidate, merge, or lease, assign, transfer, or dispose any asset whose book value is greater than 20% of the Company’s capital.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (PT BMRI)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (PT BMRI)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit yang telah diperpanjang dengan surat No. TOP.CRO/CCL. 07/ADD/2016, TOP.CRO/CCL. 08/ADD/2016, TOP.CRO/CCL. 09/ADD/2016 dibuat di hadapan Notaris, Julius Purnawan, SH., MSI., pada tanggal 12 Januari 2016. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek sebagai berikut:
Based on the Credit Facility Agreement Deed that had been renewed with letter No. TOP.CRO/CCL. 07/ADD/2016, TOP.CRO/CCL. 08/ADD/2016, TOP.CRO/CCL. 09/ADD/2016 were made in front of Julius Purnawan, SH., MSI., Notary, in January 12, 2016. The Company has obtained short term credit facilities as follows:
a. Fasilitas Kredit Modal Kerja yang bersifat revolving sebesar maksimum Rp 10.000.000.000. b. Fasilitas Non Cash Loan (NCL) yang bersifat revolving dengan batas maksimum sebesar USD 5,000,000 termasuk sublimit trust receipt sebesar USD 5,000,000. Treasury Line yang bersifat c. Fasilitas uncommitted dan advised dengan batas maksimum sebesar USD 2,200,000.
a. Working Capital Credit Facility that is revolving, with maximum limit of Rp 10,000,000,000. b. Non Cash Loan Facility (NCL) that is revolving maximum limit of with USD 5,000,000 including trust receipt sublimit amounting to USD 5,000,000. c. Treasury Line Facility that is uncommitted and advised with maximum limit of USD 2,200,000.
Tingkat bunga per tahun sebesar 6,25% per tahun untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat dan 10,75 % untuk pinjaman dalam Rupiah.
The annual interest bears rate of 6.25% for United States Dollar loan and 10.75% for Rupiah loan.
Saldo fasilitas yang digunakan pada tahun 2015 adalah sebesar USD 536,760 (Rp 7.404.604.200). Saldo tersebut termasuk saldo fasilitas cerukan pada tahun 2015 sebesar USD 536,760 (Rp 7.404.604.200).
As of 2015 the outstanding balance of these facilities amounted to USD 536,760 (Rp 7,404,604,200). This amount include overdraft facility on 2015 amounted to USD 536,760 (Rp 7,404,604,200).
Draft/April 25, 2017
45
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis dari PT BMRI tidak diperbolehkan, antara lain: Memindahkan barang agunan; Mengikat diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain.
The Company, without prior written approval from PT BMRI, shall not among others: Transfer collateral assets; Engage as loan guarantor, provide guarantee or pledge the Company’s assets for other party’s interest.
Pada bulan Juni 2016, Perusahaan telah melunasi fasilitas pinjaman jangka pendek secara penuh dan memutuskan untuk tidak memperpanjang fasilitas pinjaman dari PT BMRI tersebut.
In June 2016, the Company has fully repaid the short term credit facilities and decided not to renew the credit facilities from PT BMRI.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (PT CIMB)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (PT CIMB)
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 22, tanggal 28 November 2014, yang dibuat di hadapan Notaris, E. Betty Budiyanti Moesigit, SH., terakhir diperbaharui dengan Perubahan Ketiga pada tanggal 18 November 2016. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (PT CIMB) sebagai berikut:
Based on the Credit Facility Agreement Deed No. 22 dated Noovember 28, 2014 were made in front of E. Betty Budiyanti Moesigit, SH., Notary, latest updated by the Third Amendment recently dated November 18, 2016. The Company has obtained credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk (PT CIMB) as follows:
a. Money Market Line (revolving, uncommited, dan unsecured) untuk tujuan pembiayaan modal kerja jangka pendek dengan batas maksimum sebesar USD 20,000,000. b. Fasilitas CC Lines yang terdiri dari Letter of Credit (L/C), dan/ atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dalam bentuk Sight, dan/ atau Usance, dan/ atau UPAS sampai dengan jumlah setinggi-tinggi nya USD 10,000,000, dengan ketentuan: Sublimit total fasilitas Trust Receipt dengan jumlah setinggi-tingginya USD 9,000,000. Sublimit total fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK Impor) dengan jumlah setinggitingginya USD 5,000,000. Sublimit fasilitas total Negosiasi Wesel Ekspor dan/ atau Diskonto Wesel Ekspor dengan jumlah setinggi-tingginya USD 5,000,000.
a. Money Market Line (revolving, uncommited, and unsecured) to finance short term working capital with maximum limit of USD 20,000,000. b. CC Lines facilities consisting Letter of Credit (L/C), and/ or Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) in means of Sight, and/ or Usance, and/ or UPAS with maximum combined limit of USD 10,000,000 under following terms and conditions: Sublimit total Trust Receipt facility at the maximum of USD 9,000,000. Sublimit total Pinjaman Transaksi Khusus (PTK Impor) facility at the maximum of USD 5,000,000. Sublimit total Negosiasi Wesel Ekspor and/ or Diskonto Wesel Ekspor facility at the maximum USD 5,000,000.
Tingkat bunga per tahun adalah sebesar 3,9%. Fasilitas pinjaman tersebut jatuh tempo pada 28 November 2017.
The annual interest bears rate of 3.9 %. These loan facilities will expire on November 28, 2017.
Saldo fasilitas yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing adalah sebesar USD 20,545,335 dan USD 15,000,000.
As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding balance of this facility is amounted to USD 20,545,335 and USD 15,000,000, respectively.
Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis PT CIMB tidak diperbolehkan, antara lain: Memberikan pinjaman kepada pihak lain. Perubahan struktur Perusahaan.
The Company, without prior written approval from PT CIMB, shall not, among others: Provide loan to other parties. Changes in structure of the Company.
Draft/April 25, 2017
dari
46
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Bank of China (BOC)
Bank of China (BOC)
Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI), entitas anak Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI), memperoleh fasilitas kredit dari BOC dengan batas maksimum sebesar RMB 90,000,000 terdiri dari fasilitas Trust Receipt dan Term Loan yang digunakan untuk modal kerja dengan tingkat bunga per tahun sesuai dengan tingkat bunga dari People’s untuk pinjaman Bank of China (PBOC)*1.1 dalam Renminbi China serta LIBOR + 4% untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat.
Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI), a subsidiary of Golden Polindo Industries Pte Ltd (GPI), obtained credit facilities from BOC with maximum limit of RMB 90,000,000 which consist of Trust Receipt and Term Loan facilities. The loans are used for working capital and bear annual interest at rates determined by People’s Bank of China (PBOC)*1.1 for China Renminbi loan and LIBOR + 4% for United States Dollar loans.
Saldo pinjaman fasilitas Trust Receipt pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing adalah sebesar USD 2,917,948 dan USD 2,920,602. Fasilitas Trust Receipt tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal di tahun 2017 bervariasi dengan rata-rata jangka waktu tiga bulan.
The outstanding Trust Receipt facilities as of December 31, 2016 and 2015, amounted to USD 2,917,948 and USD 2,920,602, respectively. The Trust Receipts facilities will mature on various dates in 2017 within average three-month period.
Sedangkan saldo pinjaman fasilitas Term Loan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masingmasing adalah sebesar USD 6,941,040 (RMB 48,150,000) dan USD 7,411,940 (RMB 48,130,160). Fasilitas Term Loan tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal dari Januari sampai dengan November 2017.
The outstanding Term Loans facilities as of December 31, 2016 and 2015, amounted to and USD 6,941,040 (RMB 48,150,000) USD 7,411,940 (RMB 48,130,160), respectively. The Term Loan facilities will mature on various dates from January until November 2017.
Pinjaman-pinjaman tersebut dijamin dengan bangunan pabrik (Catatan 8); hak pakai tanah (Catatan 9); dan jaminan korporasi dari YKFI.
These facilities are secured by factory building (Note 8); land-use rights (Note 9); and corporate guarantee from YKFI.
United Overseas Bank (UOB)
United Overseas Bank (UOB) YKFI and SKFI obtained joint Term Loan facilities with maximum limit of RMB 85,000,000 consisting of Trust Receipt and Term Loan facilities which are secured by factory equipments (Note 8); guarantee from the management and corporate guarantee by GPI. The loans bear annual interest at rates COF*1.1 for China Renminbi loan and COF + 3% for United States Dollar loans.
YKFI dan SKFI memperoleh fasilitas kredit gabungan dari UOB dengan batas maksimum RMB 85,000,000 terdiri dari fasilitas Trust Receipt dan Term Loan yang dijamin dengan peralatan pabrik (Catatan 8); jaminan pengurus dan jaminan korporasi dari GPI. Tingkat bunga per tahun yang dikenakan sebesar COF*1,1 untuk pinjaman dalam Renminbi China serta COF + 3% untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat. Saldo pinjaman fasilitas Trust Receipt SKFI pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masingmasing adalah sebesar USD 730,473 dan USD 2,238,745. Fasilitas Trust Receipt tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal di tahun 2017.
The outstanding SKFI Trust Receipt facilities as of December 31, 2016 and 2015, amounted To USD 730,473 and USD 2,238,745, respectively. The Trust Receipts facilities will mature on various dates in 2017.
Saldo pinjaman fasilitas Term Loan SKFI pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masingmasing adalah sebesar USD 6,699,534 (RMB 33,670,000 dan USD 1,845,852) dan USD 4,595,738 (RMB 8,414,000 dan USD 3,300,000). Fasilitas Term Loan tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal dari Januari sampai dengan Desember 2017.
The outstanding SKFI Term Loans facilities as of December 31, 2016 and 2015, amounted to USD 6,699,534 (RMB 33,670,000 and USD 1,845,852) and USD 4,595,738 (RMB 8,414,000 and USD 3,300,000), respectively. The Term Loan facilities will mature on various dates from January until December 2017.
Draft/April 25, 2017
47
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Saldo pinjaman fasilitas Trust Receipt YKFI pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar USD 41,456. Pada bulan Februari 2016 saldo fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya.
The outstanding Trust Receipt YKFI facilities as of December 31, 2015, amounted to USD 41,456. In February 2016, this facility had been fully paid.
Agricultural Bank of China (ABC)
Agricultural Bank of China (ABC)
SKFI memperoleh fasilitas kredit dari ABC dengan batas maksimum sebesar RMB 19,000,000 terdiri dari fasilitas Trust Receipt dan Term Loan; tingkat bunga per tahun sesuai dengan tingkat bunga dari People’s Bank of China (PBOC)*1,15 untuk pinjaman dalam Renminbi China dan dijamin dengan jaminan korporasi dari YKFI.
SKFI obtained credit facility from ABC with maximum limit of RMB 19,000,000 consisting of Trust Receipt and Term Loan facilities; bear annual interest rates determined by People’s Bank of China (PBOC)*1.15 for China Renminbi loan and secured by corporate guarantee from YKFI.
Saldo pinjaman fasilitas Term Loan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing adalah sebesar USD 2,270,434 (RMB 15,750,000) dan USD 2,603,672 (RMB 16,907,200). Fasilitas Term Loan tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal dari Juli sampai dengan September 2017.
The outstanding Term Loans facilities as of December 31, 2016 and 2015, amounted to USD 2,270,434 (RMB 15,750,000) and USD 2,603,672 (RMB 16,907,200), respectively. The Term Loan facilities will mature on various dates from July until September 2017.
Malayan (MBBS)
Branch
Malayan Banking Berhad Shanghai Branch (MBBS)
YKFI dan SKFI memperoleh fasilitas kredit modal kerja gabungan dari MBBS dengan batas maksimum sebesar USD 4,500,000 atau nilai yang setara RMB 24,800,000; tingkat bunga per tahun sesuai dengan tingkat bunga PBOC*1.163 untuk pinjaman dalam Renminbi China serta LIBOR + 3,3% untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat; dan dijamin dengan jaminan korporasi.
YKFI and SKFI obtained joint working capital credit facility from MBBS with maximum limit of USD 4,500,000 or its equivalent amount of RMB 24,800,000; bear annual interest rate PBOC*1.163 for China Renminbi loan and LIBOR + 3.3% for United States Dollar loans; and secured by corporate guarantee.
Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo pinjaman YKFI adalah sebesar USD 230,997 (RMB 1,500,000). Pada bulan Maret 2016, saldo fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya.
As of December 31, 2015, the YKFI outstanding balance of this loan amounted to USD 230,997 (RMB 1,500,000). In March 2016, this facility had been fully paid
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo pinjaman Term Loan SKFI adalah masing-masing sebesar USD 2,199,009 (RMB dan USD 325,000) dan USD 1,163,632 (RMB 3,660,000 dan USD 600,000). Fasilitas Term Loan tersebut jatuh tempo pada berbagai tanggal dari Januari sampai dengan April 2017.
As of December 31, 2016 and 2015, the SKFI outstanding Term Loans balance of this loan amounted to USD 2,199,009 (RMB and USD 325,000) and USD 1,163,632 (RMB 3,660,000 and USD 600,000), respectively. The Term Loan facilities mature on various dates from January until April 2017.
Allied Commercial Bank (ACB)
Allied Commercial Bank (ACB)
SKFI memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari ACB dengan batas maksimum sebesar USD 700,000; tingkat bunga per tahun fixed 3,45% untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat; dan dijamin dengan specialty Machinery (Catatan 8).
SKFI obtained working capital facility from ACB with maximum limit of USD 700,000; bear annual interest rate fixed at 3.45% for United States Dollar loans; and secured by specialty Machinery (Note 8).
Banking
Draft/April 25, 2017
Berhad
Shanghai
48
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
As of December 31, 2015, the SKFI outstanding balance of this loan amounted to USD 362,666. In July 2016, this facility had been fully paid.
Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo pinjaman SKFI adalah sebesar USD 362,666. Pada bulan Juli 2016, saldo fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya. 12. Utang Usaha
12. Trade Payables This account represents payables arising from purchases of raw materials and indirect materials with details as follows:
Akun ini merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu, dengan rincian sebagai berikut: a. Berdasarkan Pemasok
a. By Suppliers 2016
2015
USD
USD
Pihak Ketiga
9,852,110
9,808,590
Third Parties
Total
9,852,110
9,808,590
Total
b. Berdasarkan Umur
Pihak Ketiga: Belum Jatuh Tempo Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan Total
b. By Aging Categories 2016
2015
USD
USD
8,924,807 721,421 205,882 9,852,110
8,649,777 842,553 316,260 9,808,590
c. Berdasarkan Mata Uang
Dolar Amerika Serikat Renminbi (2016: RMB 18,870,010; 2015: RMB 17,509,793) Rupiah (2016: Rp 28.708.136.888; 2015: Rp 27.228.777.925) Total
c. By Currencies 2016
2015
USD
USD
4,995,255
5,138,305
2,720,197
2,696,470
2,136,658 9,852,110
1,973,815 9,808,590
13. Utang Lain-lain
Pihak Ketiga: Uang Muka dari Pelanggan Bruckner Servtec Gmbh Lain-lain (di bawah USD 100,000) Total Jumlah
Draft/April 25, 2017
Third Parties: Not Yet Due Up to 1 month > 1 month - 3 months Total
United States Dollar Renminbi (2016: RMB 18,870,010; 2015: RMB 17,509,793) Rupiah (2016: Rp 28,708,136,888; 2015: Rp 27,228,777,925) Total
13. Other Payables 2016
2015
USD
USD
219,303 -286,758 506,061
294,830 286,094 372,516 953,440
49
Third Parties: Advances from Customers Bruckner Servtec Gmbh Others (below of USD 100,000) Total
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
14.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Beban Akrual
14. Accrued Expenses 2016
2015
Listrik dan Gas Pengangkutan Bunga Pinjaman Asuransi Tenaga Ahli
USD 958,329 553,568 295,205 160,786 126,987
USD 1,036,508 618,789 278,169 9,905 88,990
Electricity and Gas Freight Interest on Loan Insurance Professional Fee
Pembelian Aset Tetap Lain-lain (di bawah USD 100,000) Total
-1,040,178 3,135,053
5,000,000 1,138,116 8,170,477
Purchase of Fixed Assets Others (below of USD 100,000) Total
Bagian Jangka Panjang : Pembelian Aset Tetap Bagian Jangka Pendek
-3,135,053
4,250,000 3,920,477
Purchase of Fixed Assets Current Portion
Non Current Portion :
Accrued expense on the purchase of fixed asset is the purchase of slitter machines (Note 8).
Beban akrual atas pembelian aset tetap merupakan pembelian mesin slitter (Catatan 8). 15.
Utang Bank Jangka Panjang
15. Long Term Bank Loans 2016
2015
USD
USD The Company
Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat
PT Bank Central Asia Tbk 11,485,198 11,485,198
9,865,454 9,865,454
1,848,808
--
1,848,808
--
8,383,648
11,178,198
United States Dollar Euro
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Dolar Amerika Serikat
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Unicredit AG Dolar Amerika Serikat Euro Total Perusahaan
Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (Entitas Anak) Allied Commercial Bank Dolar Amerika Serikat Malayan Banking Berhad Shanghai Branch Dolar Amerika Serikat Renminbi China Total Entitas Anak Total Utang Bank Jangka Panjang Dikurangi: Utang Bank Jangka Panjang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Bagian Jangka Panjang
Draft/April 25, 2017
United States Dollar
United States Dollar Unicredit AG
591,179
816,957
8,974,827
11,995,155
22,308,833
21,860,609
1,930,000 1,930,000
3,010,000 3,010,000
3,416,593 240,776 3,657,369 5,587,369 27,896,202
2,795,670 354,201 3,149,871 6,159,871 28,020,480
(7,659,634) 20,236,568
(7,534,100) 20,486,380
50
Total The Company
Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (Subsidiary) Allied Commercial Bank United States Dollar Malayan Banking Berhad Shanghai Branch United States Dollar China Renminbi Total Subsidiaries Total Long-term Bank Loans Less: Current Portion of Long-term Bank Loans Non Current Portion
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 60 tanggal 28 Juni 2001 yang dibuat di hadapan Notaris Ida Sofia, SH, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Perubahan Ketiga Puluh atas Perjanjian Kredit No. 89 tanggal 26 September 2016. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek sebagai berikut:
Based on the Credit Facility Agreement Deed No. 60 dated June 28, 2001 made in front of Ida Sofia, SH, Notary, which was amended several times, most recently by the Thirtieth Amendment of Loan Agreement No. 89 dated September 26, 2016. The Company has obtained short-term credit facilities as follows:
a. Fasilitas Kredit Investasi III dan IV Plafon : USD 17,310,000 dan USD 940,000 Tingkat Bunga : 5% Jatuh tempo : 6 tahun setelah berakhirnya tenggang waktu
a. Investment Credit Facility III dan IV Maximum Limit : USD 17,310,000 and USD 940,000 Interest Rate : 5% Maturity Date : 6 years after the grace period The outstanding balances of this facility as of 2015 amounted to USD 1,138,326. In January 2016, this outstanding loan had been fully paid.
Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 2015 adalah sebesar USD 1,138,326. Pada bulan Januari 2016, saldo pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
b. Investment Credit Facility VI Maximum Limit : USD 8,900,000 Interest Rate : 4,25% Maturity Date : 6 years after the grace period
b. Fasilitas Kredit Investasi VI Plafon 8I ..{.: USD 8,900,000 Tingkat Bunga : 4.25 % Jatuh tempo … : 6 tahun setelah berakhirnya tenggang ......waktu Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar USD 7,412,281 dan USD 8,727,128.
The outstanding balances of this facility as of 31 Desember 2016 dan 2015 amounted to USD 7,412,281 and USD 8,727,128, respectively.
Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar USD 1,482,456 dan USD 1,454,521.
The current portion of the loan as of December 31, 2016 and 2015, amounted to USD 1,482,456 and USD 1,454,521, respectively. c. Investment Credit Facility VII Maximum Limit : USD 5,100,000 Interest Rate : 4,25% Maturity Date : 6 years after the grace period
c. Fasilitas Kredit Investasi VII Plafon M]I : USD 5,100,000 Tingkat Bunga : 4.25 % Jatuh tempo … : 6 tahun setelah berakhirnya tenggang ......waktu Saldo pinjaman 31 Desember USD 4,072,917.
fasilitas 2016
The outstanding balances of this facility as of December 31, 2016 amounted to USD 4,072,917.
ini pada tanggal adalah sebesar
Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar USD 708,333.
The current portion of the loan as December 31, 2016, amounted USD 708,333.
Fasilitas-fasilitas dari BCA memiliki jaminan dan pembatasan yang sama dengan utang bank jangka pendek (Catatan 11).
Credit facilities from BCA are secured and restricted similar to those under the short term bank loans (Note 11).
Draft/April 25, 2017
51
of to
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Unicredit Bank AG, Jerman (Unicredit)
Unicredit Bank AG, Germany (Unicredit)
Berdasarkan Akta No 313/L/XII/10 tanggal 3 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan Perjanjian Kerangka Kerja (“Framework Agreement”) dengan Unicredit Bank AG, Jerman (Unicredit) untuk pendanaan “pembelian mesin” (kontrak). Pendanaan tersebut diperbolehkan sebesar 85% dari keseluruhan kontrak dan akan dinyatakan dalam perjanjian terpisah dalam bentuk Standard Loan Agreement (SLA).
Based on the Notarial Deed No. 313/L/XII/10 dated December 3, 2010, made in front of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notary in Jakarta, the Company and Unicredit Bank AG, Germany (Unicredit) entered into a Framework Agreement to finance “acquisition of machineries” (Contract). Up to 85% of the total Contract is allowed for financing and such contract will be extended to separate agreement in a form of a Standard Loan Agreement (SLA).
Pada tanggal yang sama, berdasarkan perjanjian di atas, Perusahaan membuat 2 (dua) SLA kontrak, sebagai berikut:
Based on the above agreements, the Company made 2 (two) SLA contracts on the same date, as follows:
a. Berdasarkan Akta No. 314/L/XII/10 tanggal 3 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Unicredit. Sehubungan dengan pembiayaan kontrak dari Bruckner Maschinenbau Gmbh & Co. KG dengan nilai maksimum sebesar USD setara dengan EUR 15,682,299 dan USD 549,780.
a. Based on the Notarial Deed No. 314/L/XII/10 dated December 3, 2010, made in front of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notary in Jakarta, the Company obtained loan facility from Unicredit related to the contract from Brückner Maschinenbau GmBH & Co. KG for total USD amount equivalent to EUR 15,682,299 and in USD 549,780.
b. Fasilitas pinjaman tersedia selama 12 bulan dari tanggal efektif di perjanjian, cicilan pinjaman akan dibayar per semester sebanyak 16 kali berturut-turut dimulai 6 bulan setelah tanggal beroperasi atau selambatnya tanggal 30 April 2012 dan dikenakan tingkat bunga USD LIBOR 6 bulan + 1,7%.
b. The availability of the loan facitily is 12 months after effective date of the agreements. It shall be repaid in 16 equal consecutive semi-annual starting 6 months after installments commissioning date or at the latest on April 30, 2012 and bears interest rate USD 6 months LIBOR + 1.7%.
c.
Berdasarkan Akta No. 315/L/XII/10 tanggal 3 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Unicredit sebesar maksimum EUR 1,508,000 sehubungan dengan pembiayaan kontrak dari Kampf Schneid Und Wickeltechnik GmbH & Co.KG.
c. Based on the Notarial Deed No. 315/L/XII/10 dated December 3, 2010, made in front of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH Notary in Jakarta, the Company obtained loan facility from Unicredit for maximum amount of EUR 1,508,000, related to the contract from Kampf Schneid Und Wickeltechnik GmbH & Co. KG.
d. Fasilitas pinjaman tersedia selama 12 bulan dari tanggal efektif di perjanjian. Pinjaman akan dibayar per semester sebanyak 16 kali berturutturut dimulai dari 6 bulan setelah tanggal beroperasi atau selambatnya tanggal 30 Juni 2012 dan dikenakan tingkat bunga EURIBOR (Euro Interest Bank Offering Rate) +1,5%.
d. The availability of the loan facitily is 12 months after effective date of the agreements. It shall be repaid in 16 equal consecutive semi-annual installments starting 6 months after commissioning date or at the latest on June 30, 2012 and bears EURIBOR (Euro Interest Bank Offering Rate) + 1.5% interest rate.
Draft/April 25, 2017
52
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Jaminan fasilitas kredit tersebut mencakup: 1 (Satu) Unit High Capacity Roll Slitting and Winding Machine Model Universal senilai EUR 1,620,000 (Catatan 8); 1 (Satu) Unit Mesin dan Peralatan BOPET senilai EUR 17,285,000 (Catatan 8).
Collateral for the credit facility are as follows: 1 (one) Unit of High Capacity Roll Slitting and Winding Machine Model Universal amounted to EUR 1,620,000 (Note 8); 1 (one) Unit of BOPET Machinery and Equipment amounted to EUR 17,285,000 (Note 8).
Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing adalah sebesar USD 8,974,827 (EUR 560,891 dan USD 8,383,648) dan USD 11,995,155 (EUR 747,854 dan USD 11,178,198 ).
The outstanding balances of this facility as of December 31, 2016 and 2015, amounted to USD 8,974,827 (EUR 560,891 and USD 8,383,648) and USD 11,995,155 (EUR 747,854 and USD 11,178,198), respectively.
Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebesar USD 2,991,609 (EUR 186,963 dan USD 2,794,549) dan USD 2,998,788 (EUR 186,963 dan 2,794,549)
The current portion of the loan as of December 31, 2016 and 2015, amounted to USD 2,991,609 (EUR 186,963 and USD 2,794,549) and 2,998,788 (EUR 186,963 and 2,794,549)
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI)
PT Bank (PT BSMI)
Berdasarkan Perjanjian kredit No. SMBCI/NS/0411 tanggal 23 Mei 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman (Loan on Certificate) untuk pendanaan pembelian mesin dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI) sebesar USD 2,200,762.
Based on the credit agreement No. SMBCI/NS/0411 dated May 23, 2016, the Company obtained credit facility (Loan on certificate) from PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (PT BSMI) to finance acquisition of machineries amounting to USD 2,200,762.
Fasilitas pinjaman tersedia dari tanggal efektif di perjanjian sampai dengan 31 Mei 2017. Cicilan pinjaman akan dibayar per semester sebanyak 17 kali berturut-turut dimulai dari Mei 2017. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga USD LIBOR 3 bulan + 4,0% dan akan jatuh tempo pada bulan Mei 2021.
The availability of the loan facitily is from the effective date of the agreements until May 31, 2017. It shall be repaid in 17 consecutive installments starting from May 2017. The Loan bears interest rate USD 3 months LIBOR + 4.0% and will mature in May 2021.
Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar USD 1,848,808. Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar USD 143,741.
The outstanding balances of this facility as December 31, 2016 amounted USD 1,848,808. The current portion of the loan of December 31, 2016 is amounted USD 143,741.
Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis dari Bank Sumitomo tidak diperbolehkan, antara lain: ● Melakukan transaksi dengan pihak lain kecuali untuk yang dilakukan secara wajar; ● Melakukan reorganisasi atau konsolidasi atau merger dengan perusahaan lain; ● Menimbulkan utang tambahan atas dana yang dipinjam; ● Membuat, mengadakan atau menimbulkan pengikatan hak tanggungan atas harta tak bergeraknya; dan ● Membayar dividen dengan jumlah melebihi 50% dari laba bersih.
The Company, without prior written approval from BCA, shall not among others: ● Enter into any ttransaction with any party other than on an arm’s length basis; ● Reorganize or consolidate with, or merge into any other company; ● Incur or suffer to exist any additional indebtedness for money borrowed; ● Create, incur, assume or suffer to exist any security right on its immovables; and
Draft/April 25, 2017
●
53
Sumitomo
Mitsui
Indonesia
of to as to
Pay any dividend in excess of 50% of the net profit.
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Allied Commercial Bank (ACB)
Allied Commercial Bank (ACB)
Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) memperoleh fasilitas kredit Fixed Asset Loan dari ACB dengan batas maksimum sebesar USD 3,500,000 yang dijamin dengan jaminan perusahaan GPI dan aset entitas anak, pada tahun 2015; tingkat bunga per tahun sebesar LIBOR + 3,87%.
Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) obtained Fixed Asset Loan Credit Facility from ACB with maximum limit of USD 3,500,000 secured by corporate guarantee of GPI and subsidiaries property, in 2015; subject to annual interest rate LIBOR + 3.87%.
Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebesar USD 1,930,000 dan USD 3,010,000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada Februari 2018.
The outstanding balance of this facility as of December 31, 2016 and 2015, amounted to USD 1,930,000 and USD 3,010,000, respectively. The loan will mature in February 2018.
Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masingmasing adalah sebesar USD 1,440,000 dan USD 1,080,000.
The current portion of the loan as of December 31, 2016 and 2015, amounted to USD 1,440,000 and USD 1,080,000, respectively.
Malayan (MBBS)
Branch
Malayan Banking Berhad Shanghai Branch (MBBS)
Pada tahun 2015, Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) memperoleh fasilitas kredit pembiayaan aset tetap dari MBBS dengan batas maksimum sebesar USD 3,195,052 dan RMB 2,628,615 yang dijamin dengan properti entitas anak (Catatan 8) dan piutang SKFI (Catatan 4); tingkat bunga per tahun sesuai dengan tingkat bunga People’s Bank of China (PBOC)*1,2 untuk pinjaman dalam Renminbi China serta LIBOR + 3,9% untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat.
In 2015, Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) obtained fixed asset financing facility from MBBS with maximum limit of USD 3,195,052 RMB 2,628,615 secured by property of subsidiaries (Note 8) and SKFI receivables (Note 4); bear annual interest rate of People’s Bank of China (PBOC)*1.2 for China Renminbi loan and LIBOR + 3.9% for United States Dollar loans.
Pada tahun 2016, Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) memperoleh fasilitas kredit pembiayaan aset tetap dari MBBS dengan batas maksimum sebesar USD 1,048,000 yang dijamin dengan property entitas anak (Catatan 8) dan piutang SKFI (Catatan 4); tingkat bunga per tahun sesuai dengan LIBOR 3 bulan + 4,23% untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat.
In 2016, Suzhou Kunlene Film Industries Co Ltd (SKFI) obtained fixed asset financing facility from MBBS with maximum limit of USD 1,048,000 secured by property of subsidiaries (Note 8) and SKFI receivables (Note 4); bear annual interest rate of 3 months LIBOR + 4.23% for United States Dollar loans.
Saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar USD 3,657,369 (USD 3,416,593 dan RMB 1,670,266) dan USD 3,149,871 (USD 2,795,670 dan RMB 2,300,038). Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada Maret 2019.
The outstanding balance of this facility as of December 31, 2016 and 2015 amounted to USD 3,657,369 (USD 3,416,593 and RMB 1,670,266) and USD 3,149,871 (USD 2,795,670 and RMB 2,300,038). The loan facilities will mature in March 2019.
Jumlah yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun sejak pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebesar USD 893,495 (USD 798,763 dan RMB 657,154) dan USD 862,465 (USD 765,481 dan RMB 629,772).
The current portion of the loan as of December 31, 2016 and 2015, amounted to USD 893,495 (USD 798,763 and RMB 657,154) and USD 862,465 (USD 765,481 and RMB 629,772).
Banking
Draft/April 25, 2017
Berhad
Shanghai
54
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
16.
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Utang Pembiayaan Konsumen
PT Bank Victoria International Tbk Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
16. 2016
2015
USD
USD
Customer Financing Payables
85,238 (64,598)
148,908 (108,166)
PT Bank Victoria International Tbk Current Portion of Customer Financing Payables
20,640
40,742
Long Term Portion
Bagian Jangka Panjang
Fasiltas tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar 14,99% per tahun.
The facility bear annual interest rates 14.99%.
Fasilitas di atas dijamin dengan aset kendaraan yang bersangkutan (Catatan 8).
The facility is secured by the respective vehicles (Note 8).
17. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
17. Long Term Employee Benefits Liabilities
Perusahaan menyediakan imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13/2003”) bagi karyawan yang mencapai usia pensiun 55 tahun. Imbalan kerja tersebut tidak didanai.
The Company recognized its estimated liabilities on employee benefits based on Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003 (“UU No. 13/2003”) for employees that reach retirement period of 55 years old. The employee benefits are not funded.
Provisi imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dihitung oleh PT Sakura Aktualita Indonesia dengan laporan tanggal 13 Maret 2017.
Provision for post employee benefit on December 31, 2016 calculated by PT Sakura Aktualita Indonesia with its report dated March 13, 2017.
Liabilitas imbalan pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Employee benefits liabilities recognized in the consolidated statement of financial position is as follows:
2016 USD Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Nilai Wajar Aset Program Jumlah
2015 USD
3,331,833 -3,331,833
2,650,937 -2,650,937
The Present Value of Defined Benefit Fair Value Asset Program Total
Details of current year expense are as follows:
Rincian beban jasa imbalan kerja tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2016 USD
employees
benefits
2015 USD
Beban Jasa Kini Biaya Bunga Beban Tahun Berjalan Diakui di Laba Rugi
246,078 176,414 422,492
200,688 140,346 341,034
Current Service Cost Interest Cost Expense for theYear Recognized in Profit Loss
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Diakui Beban Tahun Berjalan Diakui Sebagai Pendapatan Komprehensif Lainnya
397,239
367,840
397,239
367,840
Recognized Actuarial Gain (Losses) Expense for theYear Recognized as Other Comprehensive Income
Draft/April 25, 2017
55
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 2016 USD Saldo Awal Periode Beban yang diakui di periode berjalan Beban yang diakui di OCI Pembayaran Manfaat Rugi (Laba) Selisih Kurs Saldo Akhir
2015 USD
2,650,937 422,492 397,239 (209,666) 70,831 3,331,833
2,458,481 341,034 367,840 (274,936) (241,482) 2,650,937
Balance at Beginning of Period Expense recognized current period Expense recognized as OCI Payment of Current Period Benefit Foreign Exchange Loss (Gain) Ending Balance
Reconciliation of change in present value of defined benefit obligations are as follows:
Rekonsiliasi perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: 2016 USD Saldo Awal Periode Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Pembayaran Manfaat Rugi (Laba) Selisih Kurs Nilai Kini Kewajiban Yang Diharapkan Akhir Periode Nilai Kini Kewajiban Aktual Akhir Periode Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Periode Berjalan
A movement of net liabilities in the statements of financial position is as follows:
2015 USD
2,650,937 246,078 176,414 (209,666) 70,831
2,458,481 200,688 140,346 (274,936) (241,482)
2,934,594 3,331,833
2,283,097 2,650,937
(397,239)
(367,840)
Balance at Beginning of Period Current Service Cost Interest Expense Payment of Current Period Benefit Foreign Exchange Loss (Gain) Predicted Present Value of Liabilities at the End of Period Present Value Liabilities at the End of Period Actuarial Gain (Loss) Current Period
Program imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko tingkat bunga dan risiko gaji, sebagai berikut:
A defined benefit plan provides the Group's exposure to interest rate risk and the risk of a salary, as follows:
a. Risiko Tingkat Bunga Nilai kini kewajiban pensiun imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
a. Interest Rate Risk The present value of the defined benefit pension obligation is calculated using a discount rate determined by reference to yields on high quality corporate bonds. Lower interest rates would increase the liability bond program.
b. Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
b. Risk Salaries The present value of the defined benefit obligation is calculated by reference to the salary of the future program participants. Thus, the salary increase program participants will increase the program's liabilities.
Analysis Sensitivitas
Sensitivity Analysis 2016 USD
2015 USD
Analisis Sensitivitas Tingkat Diskonto Jika Tingkat +1% Jika Tingkat -1%
3,153,464 3,529,962
2,506,702 2,811,151
Sensitivity Analysis of Discount Rate If Rate +1% If Rate -1%
Analisis Sensitivitas Kenaikan Gaji Jika Tingkat +1% Jika Tingkat -1%
3,514,945 3,163,212
2,799,007 2,514,585
Sensitivity Analysis of Salary Increase If Rate +1% If Rate -1%
Draft/April 25, 2017
56
te Ltd
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
18. Kepentingan Non-Pengendali
18. Non-Controlling Interest This account represents non-controlling interest in net assets of subsidiaries as follows:
Akun ini merupakan kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak, sebagai berikut:
Total Tercatat Awal Tahun Bagian Kepentingan Non - Pengendali atas Total Pendapatan Komprehensif Periode Berjalan Entitas Anak Pembagian Dividen Total
2016 USD
2015 USD
5,504,009
5,462,213
109,790 (45,093) 5,568,706
41,796 -5,504,009
Non - controlling interest in net assets of subsidiaries in consolidated statements of financial position is as follows:
Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Entitas Anak Golden Polindo Industries Pte Ltd
2016
2015
USD
USD
5,568,706
5,504,009
Subsidiaries Golden Polindo Industries Pte Ltd
Non - controlling interest for net income in consolidated statements of comprehensive income are as follows:
Kepentingan non-pengendali atas laba bersih pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 2016
2015
USD
USD
Entitas Anak Golden Polindo Industries Pte Ltd
Beginning Year Carrying Amount Balance Non - Controlling Interest Portion of Total Comprehensive Income for the Period of Subsidiaries Dividend Distribution Total
475,571
Subsidiaries Golden Polindo Industries Pte Ltd
376,032
19. Modal Saham
19. Capital Stock The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2016 and 2015, is as follows:
Komposisi pemegang saham pada 31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebagai berikut: 2016 Pemegang Saham Jumlah Saham (Lembar)/ Number of Shares Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd Noble Ox International Ltd PT Supernova Flexible Packaging PT Inti Pincuranmas Nugraha Masyarakat Total
Draft/April 25, 2017
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
1,903,153,710 1,491,910,560 1,329,459,310 5,950,800 1,712,905,129 6,443,379,509
29.54 23.15 20.63 0.10 26.58 100.00
57
Stockholders Jumlah Modal Disetor/ Total Capital USD 22,552,779 15,938,021 15,257,587 270,000 18,856,366 72,874,753
Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd Noble Ox International Ltd PT Supernova Flexible Packaging PT Inti Pincuranmas Nugraha Public Total
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2015 Pemegang Saham Jumlah Saham (Lembar)/ Number of Shares Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd Noble Ox International Ltd PT Inti Pincuranmas Nugraha Masyarakat Total
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
2,642,460,920 1,491,910,560 5,950,800 2,303,057,229 6,443,379,509
Stockholders Jumlah Modal Disetor/ Total Capital USD
41.01 23.15 0.10 35.74 100.00
31,313,728 15,938,021 270,000 25,353,004 72,874,753
Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd Noble Ox International Ltd PT Inti Pincuranmas Nugraha Public Total
Sehubungan dengan penerbitan 2.300.178.500 lembar saham baru melalui Penawaran Umum Perdana tahun 2010, Perusahaan memperoleh agio sebesar Rp 110 (angka penuh) per saham dan mengakui biaya emisi efek ekuitas sebesar Rp 19.017.107.186 (ekuivalen dengan USD 2,093,681) sebagai pengurang dari agio saham yang dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” (Catatan 20).
In accordance with the issuance of 2,300,178,500 shares through Initial Public Offering in 2010, the Company received a premium of Rp 110 (full amount) per share and recognized stock issuance costs of Rp 19,017,107,186 (equivalent to USD 2,093,681) as a deduction of share premium which are recorded under "Additional Paid-in Capital" (Note 20).
Sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran Seri 1 Perusahaan, pada akhir periode konversi waran tanggal 9 Juli 2013, jumlah waran yang telah dikonversi menjadi saham adalah sebanyak 2.878.729 lembar saham.
In connection with the exercise of Company’s Series 1 Warrant, as of end of exercise period at total warrant converted July 9, 2013, into shares amounted to 2,878,729 shares.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 6 Mei 2015, Perusahaan menetapkan Cadangan Wajib sebesar USD 100,000 untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Based on Annual General Stockholder Meeting on May 6, 2015, the Company set a General Reserves of USD 100,000 to comply with the provisions of Article 70 of Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 28 Juni 2016, Perusahaan menetapkan Cadangan Wajib sebesar USD 100,000 untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Based on Annual General Stockholder Meeting on June 28, 2016, the Company set a General Reserves of USD 100,000 to comply with the provisions of Article 70 of Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies.
Pada tahun 2016, PT Supernova Flexible Packaging (SFP) melakukan akusisi saham Perusahaan sejumlah 1.329.459.310 lembar saham atau sebesar 20,63% dari jumlah saham, dimana sejumlah 739.307.210 lembar melalui pemindahan hak atas saham Perusahaan dari Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd (JGH) kepada SFP berdasarkan Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn. No. 130 tanggal 23 Desember 2016 dan sejumlah 590.152.100 lembar melalui akuisisi saham Perusahaan dari saham yang beredar di masyarakat.
In 2016, PT Supernova Flexible Packaging (SFP) acquired the Company's shares amounted to 1,329,459,310 shares or equivalent to 20.63% of total shares, whereby 739,307,210 shares were acquired through the transfer of the Company's shares from Jefflyne Golden Holdings Pte Ltd (JGH) to SFP based on the notarial deed of Kumala Tjahjani Widodo, SH., MH., M.Kn. No. 130 dated December 23, 2016 and 590,152,100 shares were acquired from Company's shares in public.
Draft/April 25, 2017
58
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
20. Tambahan Modal Disetor
20. Additional Paid - in Capital
Akun ini merupakan agio atas nilai nominal saham dari penawaran umum saham perdana Perusahaan dan agio dari hasil konversi waran, sebagai berikut: Agio sebagai Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Tahun 2010 Biaya Emisi Saham (Catatan 19) Agio dari Konversi Waran Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (Catatan 1.d dan 2.p) Total
This account represents share’s premium over the par value of initial public offering and share’s premium on warrant conversion, as follows:
2016
2015
USD
USD
27,856,103 (2,093,681) 43,513
27,856,103 (2,093,681) 43,513
(2,378,527) 23,427,408
(2,378,527) 23,427,408
Premium on Stock from Initial Public Offering in 2010 (Note 19) Stock Issuance Cost Premium from Warrant Conversion Difference in Value Resulting from Restructuring Transaction among Entities Under Common Control (Notes 1.d and 2.p) Total
21. Penjualan
21. Sales All the Company’s sales pertain to “Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) film” and Biaxially Oriented Polyester (BOPET) film” with details are as follows:
Seluruh produk yang dijual Perusahaan adalah “Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) film” dan “Biaxially Oriented Polyester (BOPET) film” dengan rincian sebagai berikut:
Pihak Ketiga Pihak Berelasi (Catatan 27) Total
2016
2015
USD
USD
188,120,943
193,022,939
Third Parties
7,505,814
7,519,456
Related Parties (Note 27)
195,626,757
200,542,395
Total
Customer that exceeded 10% of the Group’s sales is as follows:
Konsumen dengan nilai jual bersih melebihi 10% penjualan Grup adalah sebagai berikut: 2016
2015
USD
USD
Konsumen PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Persentase Terhadap Total Penjualan
Customer 32,681,542
31,488,712
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
16.71%
15.70%
Percentage of Total Sales
Sales to related parties were transacted under arms-length basis.
Penjualan kepada pihak berelasi merupakan transaksi yang bersifat arms-length basis. 22. Beban Pokok Penjualan
22. Cost of Goods Sold 2016 USD
2015 USD
Bahan Baku dan Pembungkus yang Digunakan Upah Langsung Beban Pabrikasi Total Beban Produksi
111,858,633 4,611,570 35,538,823 152,009,026
124,108,695 4,164,961 33,604,145 161,877,801
Raw and Packaging Materials Used Direct Labor Factory Overhead Total Manufacturing Cost
Barang Dalam Proses Awal Tahun Akhir Tahun Beban Pokok Produksi
5,062,613 (5,452,632) 151,619,007
7,442,454 (5,062,613) 164,257,642
Work in Process At Beginning of the Year At the End of the Year Cost of Goods Manufactured
Draft/April 25, 2017
59
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Barang Jadi Awal Tahun Pemberian Sampel Akhir Tahun Beban Pokok Penjualan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2016 USD
2015 USD
5,252,072 (62,192) (4,895,605)
3,891,661 (57,070) (5,252,072)
Finished Goods At Beginning of the Year Sample At the End of the Year
151,913,282
162,840,161
Cost of Goods Sold
Purchases from suppliers which exceeded 10% of the total purchases were as follow:
Pemasok dengan nilai melebihi 10% pembelian Perusahaan adalah sebagai berikut: 2016 USD Pemasok: JG Summit Petrochemical Corp. Bassel Polyolefins Company NV PT Indorama Ventures Indonesia PT Chandra Asri Petrochem Tbk Total
2015 USD
9,752,327 7,178,189
6,626,004 9,287,349
7,728,762 5,317,901
7,486,055 8,944,008
29,977,179
32,343,416
23. Beban Usaha
Klaim Pelanggan Penyusutan dan Amortisasi Lain-lain Sub Total
Biaya Kantor Tenaga Ahli Perbaikan dan Perawatan Komunikasi Perlengkapan Kantor
Total
2015 USD
3,490,079 2,058,169 1,965,245 1,331,253 596,365 528,902 174,995 155,599 59,545 328,755
3,794,855 1,846,149 1,454,119 937,841 640,188 30,625 170,749 174,447 73,455 366,261
10,688,907
9,488,689 --
9,075,406 1,789,706 1,039,275 507,136 506,269 453,156 346,944 248,464 242,231 141,849
8,206,910 1,371,760 1,015,547 505,634 470,626 477,707 302,506 174,655 177,345 94,120
Beban Umum dan Administrasi Gaji, Upah dan Tunjangan Perjalanan Dinas Perijinan Penyusutan dan Amortisasi Sewa Ruangan dan Service Charge
PT Indorama Ventures Indonesia PT Chandra Asri Petrochem Tbk
23. Operating Expenses 2016 USD
Beban Penjualan Biaya Penjualan Gaji dan Upah Jamuan dan Donasi Pemasaran, Iklan dan Promosi Perjalanan Dinas Komunikasi Sewa Ruangan dan Service Charge
Suppliers: JG Summit Petrochemical Corp. Bassel Polyolefins Company NV
Selling Expenses Sales Charges Salaries and Wages Entertaiment and Donation Marketing, Advertising and Promotion Travelling Communication Rent and Service Charges Customers' Claim Depreciation and Amortization Others Sub Total General and Administrative Expenses Salaries and Wages Travelling Permit Depreciation and Amortization Rent and Service Charges Offices Professional Fees Repairs and Maintenances Communication Office Equipments
Lain-lain
2,772,250
2,442,832
Others
Sub Total Total
17,122,686 27,811,593
15,239,642 24,728,331
Sub Total
Draft/April 25, 2017
60
Total
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
24. Pendapatan (Beban) Lain-lain a. Pendapatan Lain-lain
24. Other Income (Expenses) 2016 USD
a. Other Income
2015 USD
Laba Pelepasan Aset Tetap (Catatan 8) Pendapatan Bunga Jasa Giro Lain-lain
55,444 58,527 281,895
-27,515 280,234
Gain on Disposal of Fixed Assets (Note 8) Interest Income on Current Accounts Others
Total
395,866
307,749
Total
b. Beban Lain-lain
b. Other Expenses 2016 USD
Rugi Selisih Kurs
2015 USD
(334,372)
(1,033,458)
Loss on Foreign Exchange
---
(45,271) (15,002)
Taxation Expenses Loss on Disposal of Fixed Assets (Note 8)
Beban Perpajakan Rugi Pelepasan Aset Tetap (Catatan 8) Lain-lain
(290,981)
(22,427)
Others
Total
(625,353)
(1,116,158)
Total
25.
Beban Keuangan
25. Finance Cost Finance cost represents interest expense for usage of the loan facilities (Notes 11, 15, and 16).
Beban keuangan ini merupakan beban bunga atas penggunaan fasilitas pinjaman (Catatan 11, 15, dan 16). 26.
Laba per Saham
26. Earnings Per Share 2016 USD
2015 USD
Laba Bersih Diatribusikan kepada Pemilik
Net Income Attributable to the Owner of 6,021,796
2,288,748
Total Saham Beredar (Lembar), Awal Tahun:
6,443,379,509
6,443,379,509
Number of Shares Outstanding (Share), at Beginning of Year:
Rata-rata Tertimbang Akhir Tahun:
6,443,379,509
6,443,379,509
Weighted Average End of Year:
0.0009
0.0004
Basic Earnings Per Share (US Dollar)
Entitas Induk (Dalam Dolar AS)
Laba Per Saham Dasar (Dolar AS)
27. Transaksi dan Saldo Dengan Pihak-pihak Berelasi
27. Transactions and Balances With Related Parties In the ordinary course of business, the Group engages in transactions with its related parties. The nature of the relationships with related parties are as follows:
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai berelasi. Sifat dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai berelasi tersebut adalah sebagai berikut: Pihak Berelasi/ Related Parties
Parent Entity (In US Dollar)
Sifat Hubungan/ Nature of Relationship
Transaksi/ Transactions
PT Supernova Flexible Packaging
Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under Common Control
Piutang Usaha, Utang Usaha, Penjualan dan Pembelian/ Trade Receivables, Trade Payables, Sales and Purchases
PT Supernova
Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama/Entity Under Common Control
Piutang Usaha dan Penjualan/ Trade Receivables and Sales
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi/ Board of Commissioners and Board of Directors
Kompensasi dan Renumerasi/ Compensation and Renumeration
Personel Manajemen Kunci/ Key Management Personnel
Draft/April 25, 2017
61
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
The details of accounts and transactions with related parties are as follows:
Rincian akun-akun dan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai berelasi adalah sebagai berikut:
Piutang Usaha (Catatan 4) PT Supernova Flexible Packaging PT Supernova Total Persentase terhadap Total Aset
2016
2015
USD
USD
1,954,532 544,103 2,498,635
760,252 257,386 1,017,638
Trade Receivables (Note 4) PT Supernova Flexible Packaging PT Supernova Total
0.88%
0.36%
Percentage to Total Assets
Piutang Lain-lain - Lancar (Catatan 5) Karyawan Total
86,990 86,990
54,938 54,938
Other Receivables - Current (Note 5) Employees Total
Persentase terhadap Total Aset
0.03%
0.02%
Percentage to Total Assets
5,631,502 1,874,312 7,505,814
5,361,552 2,157,904 7,519,456
Sales (Note 21) PT Supernova Flexible Packaging PT Supernova Total
3.84%
3.75%
Percentage to Total Sales
Penjualan (Catatan 21) PT Supernova Flexible Packaging PT Supernova Total Persentase terhadap Total Penjualan
Pembelian PT Supernova Flexible Packaging Total Persentase terhadap Total Pembelian
178,860 178,860
176,217 176,217
Purchases PT Supernova Flexible Packaging Total
0.16%
0.15%
Percentage to Total Purchase
Jumlah kompensasi pengurus Perusahaan adalah masing-masing sebesar USD 1,976,490 dan USD 1,365,241 pada 31 Desember 2016 dan 2015.
The amount of remuneration for the Company’s management is USD 1,976,490 and USD 1,365,241 for December 31, 2016 and 2015, respectively.
Perusahaan memberikan fasilitas pinjaman tanpa bunga kepada karyawan yang diperhitungkan dengan gaji.
The Company provides non - interest bearing loan facility to its employee which will be settled through salary deduction.
Perusahaan melakukan transaksi penjualan “Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP)”, “Biaxially Oriented Polyster (BOPET)”, dan pembelian bahan baku, saham dan jasa-jasa dan lain-lain dengan pihakpihak tersebut di atas. Harga jual atau beli antar pihak yang mempunyai berelasi ditentukan menggunakan prinsip arm’s length.
The Company has sales transactions of “Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP)” “Biaxially Oriented Polyster (BOPET)”, and purchase of raw materials, stocks, services and others with the parties as mentioned above. The selling and purchase price among related parties are determined on an arm’s length basis.
Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Transaksi yang dilakukan Perusahaan telah memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu pada saat transaksi-transaksi tersebut dilakukan.
The transactions with related parties are made under terms and conditions as though the transactions were made with third parties. At the time the transactions were entered, the Company is in compliance with the regulations of Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency No. IX.E.1 regarding Affiliated Transactions and Conflicts of Interest on Certain Transactions.
Draft/April 25, 2017
62
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
28. Perpajakan
28. Taxation
a. Pajak Dibayar di Muka
a. Prepaid Taxes 2016
2015
USD
USD The Company
Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai
--
639,420
Value Added Tax
Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2014
1,418,239 1,625,130 --
-1,582,572 1,518,786
Overpayments of Corporate Income Tax Year 2016 Year 2015 Year 2014
Sub Total - Perusahaan
3,043,369
3,740,778
Sub Total - the Company
163,220
--
Value Added Tax
163,220
--
Sub Total - Subsidiaries
3,206,589
3,740,778
Total
Entitas Anak
Subsidiaries
Pajak Pertambahan Nilai Sub Total - Entitas Anak Total
b. Utang Pajak
b. Taxes Payable 2016 USD
2015 USD
84,931
80,461
The Company Income Tax Article 21
Pasal 23 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai
7,711 1,360 168,830
6,290 1,328 --
Article 23 Article 26 Value Added Tax
Total Utang Pajak - Perusahaan
262,832
88,079
Total Taxes Payable - the Company
Entitas Anak Pajak Penghasilan Pajak Pertambahan Nilai Total Utang Pajak - Entitas Anak
722,896 -722,896
1,412,579 451,732 1,864,311
Subsidiaries Income Tax Value Added Tax Total Taxes Payable - Subsidiaries
Total
985,728
1,952,390
Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21
c. Beban Pajak Penghasilan
Total
c. Income Tax Expenses 2016
2015
USD
USD
Perusahaan
The Company
Pajak Tangguhan
(1,726,446)
(1,901,449)
Deferred Tax
Penyesuaian Pajak Periode Lalu Sub Total - Perusahaan Entitas Anak Pajak Kini
(116,723) (1,843,169)
-(1,901,449)
(1,985,822)
(2,211,747)
Prior Year Tax Adjustment Sub Total - the Company Subsidiaries Current Tax
Sub Total - Entitas Anak
(1,985,822)
(2,211,747)
Sub Total - Subsidiaries
Konsolidasian
Consolidated
Pajak Kini
(1,985,822)
(2,211,747)
Current Tax
Pajak Tangguhan
(1,726,446)
(1,901,449)
Deferred Tax
Penyesuaian Pajak Periode Lalu Beban Pajak Penghasilan - Bersih
(116,723)
--
(3,828,991)
(4,113,196)
consolidated financial statements
Draft/April 25, 2017
signed: ____
63
Prior Year Tax Adjustment Income Tax Expenses - Net
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
d. Pajak Kini
d. Current Tax
Reconciliation between income before income tax as shown in the statements of comprehensive income and taxable income (fiscal loss) is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut :
Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Dikurangi: Laba Sebelum Pajak Penghasilan Entitas Anak Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif - Perusahaan
2016 USD
2015 USD
10,326,358
6,777,976
6,064,032
5,536,617
Less: Income Before Income Tax of Subsidiaries Income Before Corporate Income Tax According to
4,262,326
1,241,359
Statement of Comprehensive Income - The Company
(3,021,534) (17,728) 283,657 714,635 (32,373) --
(3,227,894) (11,101) (50,803) 724,630 (6,242) (1,791,719)
Koreksi Fiskal Penyusutan dan Amortisasi Penjualan Aset Tetap Imbalan Kerja Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan - Bersih Penghasilan Bunga - Bersih Penyesuaian Fiskal Negatif Lainnya Total Laba Kena Pajak (Rugi Fiskal) Tahun Berjalan Rugi Fiskal Tahun Pajak Sebelumnya Akumulasi Rugi Fiskal Taksiran Pajak Penghasilan Badan Perusahaan Entitas Anak Taksiran Pajak Penghasilan Badan Konsolidasian Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Perusahaan Pasal 22 Entitas Anak Total Taksiran Lebih Bayar Pajak Penghasilan Tahun Berjalan Perusahaan Entitas Anak Total
Fiscal Correction
(4,363,129)
Total
2,188,983
(3,121,770)
Taxable Income (Fiscal Loss) for the Year
(3,121,770)
--
Fiscal Loss Carryforward from Prior Year Compensated
(932,787)
(3,121,770)
--
--
(1,418,239)
(1,582,572)
Total
-(1,985,822) (1,985,822)
-(2,211,747) (2,211,747)
1,418,239 -1,418,239
1,582,572 -1,582,572
(1,418,239)
(1,582,572)
Overpayment of Prior Tax Year The Company (1,625,130)
--
---
(1,518,786) --
(3,043,369)
(3,101,358)
2014 Entitas Anak
2015 2014 Subsidiaries Total
In April 2016, the Company received SKPLB declaring overpayment of Corporate Income Tax for fiscal year 2014 from USD 1.68 million to USD 1.56 million. The unrecognized overpayment of Corporate Income Tax amounting to USD 116,723 were charged to current year statements of comprehensive income. Total agreed overpayment of Corporate Income Tax from the aforesaid SKPLB has been received by the Company in May 2016.
Pada bulan April 2016, Perusahaan menerima SKPLB yang menetapkan lebih bayar PPh Badan untuk tahun fiskal 2014 dari semula sebesar sebesar USD 1,68 juta menjadi USD 1,56 juta. Selisih lebih bayar PPh Badan yang tidak diakui sebesar USD 116,723 telah dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Jumlah lebih bayar PPh Badan yang telah disetujui berdasarkan SKPLB tersebut telah diterima oleh Perusahaan pada bulan Mei 2016.
Draft/April 25, 2017
Accumulated Fiscal Loss Estimated Corporate Income Tax The Company Subsidiaries Estimated Corporate Income Tax Consolidated Less: Prepaid Taxes The Company Article 22 Subsidiaries Total Estimated Overpayment of Corporate IncomeTax for the Year The Company Subsidiaries
Perusahaan
Total
Depreciation and Amortization Fixed Assets Disposal Employee Benefits Non Deductible Expenses - Net Interest Expenses Income - Net Others Fiscal Negative Correction
(2,073,343)
Lebih Bayar Tahun Pajak Sebelumnya 2015
Income Before Income Tax According to Consolidated Statements of Comprehensive Income
64
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Akumulasi rugi fiskal Perusahaan tahun 2015 telah disesuaikan dengan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Badan untuk tahun fiskal 2015 yang dilaporkan tanggal 30 April 2016 dan telah mencakup koreksi pajak SKPLB tersebut di atas.
Accumulated fiscal loss in 2015 has been adjusted to the Annual Corporate Income Tax Return for fiscal year 2015 which was submitted on April 30, 2016 and has covered the tax correction of SKPLB stated above.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, laba fiskal sebesar USD 2,188,983 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 akan diperhitungkan Perusahaan dalam SPT PPh Badan Tahun Pajak 2016.
In these consolidated financial statements, fiscal gain amounted to USD 2,188,983 for the year ended December 31, 2016 will be counted by the Company in its Annual Corporate Income Tax Return Fiscal Year 2016.
Penghasilan kena pajak dalam mata uang Dolar Amerika Serikat menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan.
Taxable income in United States Dollar is used as the basis in filling of the Annual Corporate Income Tax Return.
Penghasilan kena pajak untuk tahun 2015 telah disampaikan kepada kantor pelayanan pajak dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada bulan April 2016.
Taxable income in 2015 have been submitted to tax office in United States Dollar currency in April 2016.
Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan dan masing-masing entitas anak sebagai entitas hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan).
In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income tax is calculated for the Company and each of its subsidiaries in the understanding that they are separate legal entities (the consolidated financial statements are not permitted for computing corporate income tax).
e. Pajak Tangguhan
e. Deferred Tax 2016
Dibebankan pada Laba Rugi/ Credited (Charged) to Profit or Loss USD
2015 2015 USD Liabilitas Pajak Tangguhan Perusahaan Aset Tetap Provisi Imbalan Pasca Kerja Rugi Fiskal Berjalan - Bersih Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
Dikreditkan Ke Penghasilan Kompehensif Lain/ Credited (Charged) to Other Comprehensive Income USD
(8,396,816) 662,735 1,037,544 (6,696,537)
(759,816) 70,914 (1,037,544) (1,726,446)
-99,310 -99,310
2016 2016 USD
(9,156,632) 832,959 -(8,323,673)
Deferred Tax Liabilities The Company Fixed Assets Provision on Post Employment Benefits Fiscal Loss Carryforward - Net Deferred Tax Liabilities - Net
2015 Dikreditkan Ke
Liabilitas Pajak Tangguhan Perusahaan Aset Tetap Provisi Imbalan Pasca Kerja Rugi Fiskal Berjalan - Bersih Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
Draft/April 25, 2017
Penghasilan
Selisih Kurs
Kompehensif Lain/
Karena Penjabaran/
1 Jan. 2015/ 31 Des. 2014/
Dibebankan pada Laba Rugi/
Credited (Charged) to
Difference in
Jan.1, 2015/ Dec. 31, 2014*) 2014 USD
Credited (Charged)
Other Comprehensive
Foreign Currency
2015
to Profit or Loss USD
Income USD
Translation USD
2015 USD
(7,892,168) 614,621 2,210,304 (5,067,243)
(821,534) (12,700) (1,067,215) (1,901,449)
-91,960 -91,960
65
316,886 (31,146) (105,545) 180,195
(8,396,816) 662,735 1,037,544 (6,696,537)
Deferred Tax Liabilities The Company Fixed Assets Provision on Post Employment Benefits Fiscal Loss Carryforward - Net Deferred Tax Liabilities - Net
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan tidak mencatat aset pajak tangguhan atas rugi fiskal karena tidak terdapat keyakinan yang cukup untuk merealisasikan aset pajak tangguhan tersebut di masa yang akan datang.
As of December 31, 2016, the Company did not recognize deferred tax asset on fiscal loss due to there is no assurance on realization of the deferred tax asset in the future.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense with the result of income before income tax with prevailing tax rates is as follows:
2016
2015
USD
USD
10,326,358
6,777,976
Laba Entitas Anak Sebelum Pajak Penghasilan
(6,064,032)
(5,536,617)
Income Before Income Tax of the Subsidiaries
Laba Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan
4,262,326
1,241,359
Income Before Income Tax of the Company
Pajak Dihitung pada Tarif yang Berlaku
1,065,582 (518,336)
310,340 (1,090,783)
Income Tax Computed with Prevailing Tax Rates
Laba Sebelum Pajak Penghasilan menurut
Income before Income Tax According to
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Koreksi Fiskal
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Tax Correction Fiscal Loss Carryforward Compensated in
Rugi Fiskal Dikompensasikan ke (780,443)
Tahun Berjalan
--
the Current Year Fiscal Loss Carryforward to
Rugi Fiskal yang Dapat Dikompensasi ke Tahun Berikutnya Pajak Kini Penyesuaian Pajak Periode Lalu
233,197
780,443
the Next Year
--
--
Current Tax Expense
(116,723)
--
Prior Year Tax Adjustment
Pajak Tangguhan dari Beda Temporer
(1,726,446)
(1,901,449)
Deferred Tax Arising from Temporary Difference
Beban Pajak Penghasilan - Perusahaan
(1,843,169)
(1,901,449)
Income Tax Expenses - the Company
Beban Pajak Penghasilan - Entitas Anak
(1,985,822)
(2,211,747)
Income Tax Expenses - Subsidiaries
Beban Pajak Penghasilan - Konsolidasi
(3,828,991)
(4,113,196)
Income Tax Expense - Consolidated
f. Administrasi
f.Administration
Under the Taxation Law of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. For fiscal years before 2008, Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. For fiscal year 2008 and subsequent years, the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Untuk tahun pajak sebelum 2008, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Untuk tahun 2008 dan tahun-tahun selanjutnya, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak terutangnya pajak. 29. Aset dan Liabilitas Moneter dalam Mata Uang Asing
29. Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies As of December 31, 2016 and 2015, the Group had monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2016 USD Mata Uang Setara US Dolar/ Asing/ Foreign US Dolar Currencies Equivalent
2015 USD Mata Uang Setara US Dolar/ Asing/ Foreign US Dolar Currencies Equivalent
Aset Kas dan Bank RMB IDR SGD AUD EUR
Draft/April 25, 2017
Assets 45,803,886 45,767,839,524 1,894,054 59,976 --
6,602,835 3,406,359 1,311,703 43,408 --
66
51,305,695 1,511,466,337 2,016,264 -531
7,900,965 109,567 1,426,321 -580
Cash on Hand and in Banks RMB IDR SGD EUR
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
2016 USD Mata Uang Setara US Dolar/ Asing/ Foreign US Dolar Currencies Equivalent
2015 USD Mata Uang Setara US Dolar/ Asing/ Foreign US Dolar Currencies Equivalent
Aset Piutang Usaha IDR RMB EUR AUD Piutang Lain-lain IDR RMB Dana yang Dibatasi Pengunaannya THB Total Aset Liabilitas Utang Bank Jangka Pendek RMB IDR Utang Usaha RMB IDR Utang Lain-lain IDR GBP EUR SGD Utang Bank Jangka Panjang RMB EUR Total Liabilitas
Assets 265,321,901,240 107,164,417 49,043 741,384
19,747,090 15,448,234 51,691 536,577
201,689,245,700 80,057,929 50,880 --
14,620,460 12,328,747 55,581 --
9,850,012,216 6,161,125
733,106 888,154
13,747,172,735 4,607,669
996,533 709,571
276,349
7,716 48,776,873
633,161
17,544 38,165,869
110,570,000 228,127,206,131
15,939,165 16,978,804
78,611,360 286,359,800,637
12,105,979 20,758,231
18,870,010 28,708,136,888
2,720,197 2,136,658
17,509,793 27,228,777,925
2,696,470 1,973,815
4,753,455,260 40,433 44,780 --
353,785
6,641,492,390 27,597 316,777 1,746
481,442 40,913 346,048 1,234
1,670,266 560,891
240,776 591,179 39,057,438
2,300,038 747,854
354,201 816,957 39,575,290
Liabilities Short Term Bank Loans RMB IDR Trade Payables RMB IDR Other Payables IDR GBP EUR SGD Long Term Bank Loans RMB EUR Total Liabilities
(1,409,421)
Total Assets (Liabilities) - Net
49,676 47,198 --
Total Aset (Liabilitas) - Bersih
9,719,435
30. Informasi Segmen
30. Segment Information The chief operating decision-maker of the Company are the directors. Directors review Group’s internal reporting in order to assess performance and allocate recources. Management has determined the operating segment based on this information.
Pembuat keputusan dalam operasional adalah para Direksi Perusahaan. Para Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan informasi ini. Indonesia/ Indonesia USD Pendapatan dari Pelanggan Eksternal Penghasilan Bunga Penyusutan Beban Pajak Penghasilan Bersih Laba Segmen Dilaporkan
Draft/April 25, 2017
Trade Receivables IDR RMB EUR AUD Other Receivables IDR RMB Restricted Funds THB Total Assets
China/ China USD
2016 2016 Singapura/ Amerika Serikat / Singapore United States USD USD
Total USD
120,105,864 32,373 8,446,474
75,356,962 26,154 3,270,833
----
3,683,866 -3,686
199,146,692 58,527 11,720,993
(1,843,169) 6,021,796
(1,887,978) 4,419,802
(97,844) 1,802,691
-(341,592)
(3,828,991) 11,902,697
67
Revenue from External Customers Interest Income Depreciation Net Income Tax Expense Reported Segment Income
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
Indonesia/ Indonesia USD Pendapatan dari Pelanggan Eksternal Penghasilan Bunga Penyusutan Beban Pajak Penghasilan Bersih Laba Segmen Dilaporkan
Total USD
82,633,498 21,273 3,356,075
----
1,855,699 -726
202,870,710 27,515 11,223,839
(1,901,449) 2,288,749
(2,078,559) 3,494,720
(133,188) 2,354,164
-(169,849)
(4,113,196) 7,967,784
244,660,471 94,273,401
Indonesia/ Indonesia USD Aset Segmen Dilaporkan Liabilitas Segmen Dilaporkan
2015 2015 Singapura/ Amerika Serikat / Singapore United States USD USD
China/ China USD
118,381,513 6,242 7,867,038
Indonesia/ Indonesia USD Aset Segmen Dilaporkan Liabilitas Segmen Dilaporkan
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
240,089,477 92,392,598
2016 2016 Singapura/ Amerika Serikat / Singapore United States USD USD
China/ China USD 82,692,583 32,577,823
38,638,071 50,607
1,711,520 2,221,961
2015 2015 Singapura/ Amerika Serikat / Singapore United States USD USD
China/ China USD 84,604,361 35,264,820
41,292,243 51,694
1,543,638 1,712,487
Total USD 367,702,645 129,123,792
Reported Segment Assets Reported Segment Liabilities
Total USD 367,529,719 129,421,599
Reported Segment Assets Reported Segment Liabilities
Reconciliation of segment revenue, net income, assets and liabilities:
Rekonsiliasi segmen pendapatan, laba bersih, aset dan liabilitas: 2016
2015
USD
USD
Pendapatan Total Pendapatan untuk Laporan Segmen
Revenue from External Customers Interest Income Depreciation Net Income Tax Expense Reported Segment Income
Revenues 199,146,692
202,870,710
Total Income for Segment Report
(3,519,935) 195,626,757
(2,328,315) 200,542,395
Elimination of Inter-segment Revenue
Laba Segmen Dilaporkan
11,902,697
7,967,784
Reported Segment Income
Eliminasi
(5,405,330) 6,497,367
(5,303,004) 2,664,780
367,702,645
367,529,719
Assets Reported Segment Assets
Eliminasi Aset Antar Segmen Aset Konsolidasi
-(84,808,241) 282,894,404
-(86,749,648) 280,780,071
Elimination of Inter-segment Assets Consolidated Assets
Liabilitas Liabilitas Segmen Dilaporkan
129,123,792
129,421,599
Liabilities Reported Segment Liabilities
-(2,185,164) 126,938,628
-(1,842,416) 127,579,183
Elimination of Inter-segment Liabilties Consolidated Liabilities
Eliminasi Pendapatan antar Segmen Pendapatan Konsolidasi Laba Tahun Berjalan
Laba Konsolidasian Aset Aset Segmen Dilaporkan Jumlah yang Tidak Dapat Dialokasikan
Jumlah yang Tidak Dapat Dialokasikan Eliminasi Liabilitas Antar Segmen Liabilitas Konsolidasian
Draft/April 25, 2017
Consolidated Revenue Income for The Year
68
Elimination Consolidated Income
Unallocated Amount
Unallocated Amount
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
31. Manajemen Risiko Keuangan
31. Financial Risks Management
a. Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut: Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup.
a. Financial Risk Management Policies In the course of its operating, investing and financing activities, the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows: Credit risk: possibility that a customer may not be able to pay the whole or part of a receivable or will not pay in timely manner and hence, Group will incur loss.
Risiko likuiditas: Grup menetapkan risiko likuiditas atas kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan.
Liquidity risk: the Group defines liquidity risk from the collectibility of the trade receivables as mentioned above, therefore, the Group will encounter difficulty to meet obligations related to with financial liabilities.
Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Grup tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam aktivitas normal.
Market risk: currently there are no market risk other than interest rate risk and currency risk as the Group does not invest in any financial instruments in its normal activities.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, the Board of Directors has approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: Meminimalkan tingkat suku bunga; Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin saling hapus alami antara pendapatan dan biaya dan utang/pinjaman dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga; dan Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di kantor pusat.
The major guidelines of this policy are the following: Minimize interest rate; Maximize the use of favorable “natural hedge” as much as possible which allowed natural off-setting between revenue and costs and payables/loans and receivables denominated in the same currency. Similar strategy is pursued with regard to interest rate risk; and All financial risk management’s activities are carried out and monitored at head office.
Grup tidak memiliki instrumen derivatif untuk mengantisipasi risiko yang terjadi.
The Group does not have derivative instruments to anticipate possible risks.
Risiko Kredit Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dan penempatan deposito berjangka dengan hanya menggunakan bankbank yang memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.
Credit Risks The Group manage credit risk exposed from its deposits in banks and time deposits by using banks with good reputation and ratings to mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Draft/April 25, 2017
69
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Grup mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
In respect of credit exposures given to customer, the Group controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Director. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position
Kas dan Bank Piutang Usaha Piutang Lain-lain Aset Tidak Lancar Lainnya Total
2016
2015
USD
USD
13,516,650 44,414,792 1,621,260
14,934,790 36,829,799 1,706,104
Cash on Hand and in Banks Trade Receivables Other Receivables
91,881
109,498
Other Non Current Assets
59,644,583
53,580,191
Total
Kualitas Kredit Aset Keuangan Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.
Credit Quality of Financial Assets The Group manages credit risk exposure from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Seluruh pelanggan Grup merupakan pelanggan yang sudah ada (lebih dari 6 bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu.
All customers of the Group is existing customers (more than 6 months) with no default in ther past.
Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup.
Liquidity Risks Currently the Group expects to pay all liabilities at the maturity. In order to meet the cash commitments, the Group expects its operating activities able to generate sufficient cash inflows.
Selain itu, Grup memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Grup mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas keuangan. Jumlah liabilitas keuangan yang pembayarannya diharapkan dalam satu tahun sejak 31 Desember 2016 adalah sebesar USD 94,040,186 sedangkan liabilitas keuangan yang pembayarannya diharapkan lebih dari satu tahun sejak 31 Desember 2016 adalah sebesar USD 20,257,208.
In addition, the Group holds liquid financial assets and available to fulfill its liquidity requirement. The Group manages its liquidity risk by monitoring actual cashflow projections continuosly and supervises the maturity of its financial liabilities. Total financial liabilities that are expected to be paid within one year from December 31, 2016 amounted to USD 94,040,186 while payment for non current financial liabilities from December 31, 2016 is amounted to USD 20,257,208.
Draft/April 25, 2017
70
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Risiko Pasar Termasuk di dalam risiko pasar adalah risiko perubahan harga instrumen keuangan akibat perubahan faktor-faktor pasar, seperti perubahan suku bunga dan perubahan nilai tukar mata uang.
Market Risks Market risk includes the risk of changes in the prices of financial instruments, caused by changes in market factors, such as changes in interest risk and currency risk.
Risiko Suku Bunga Grup terekspos risiko suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Grup memiliki pinjaman jangka pendek dan jangka panjang kepada bank dengan menggunakan tingkat bunga pasar pinjaman dengan suku bunga mengambang menimbulkan risiko arus kas. Pada saat ini, Grup tidak memiliki kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat bunga. Grup akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Grup akan menegosiasikan kembali suku bunga tersebut dengan para pemberi pinjaman dan mengurangi pinjaman dengan tingkat bunga yang lebih tinggi ke pinjaman dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Interest Rate Risks The Group exposures to interest rate risk mainly concerning financial liabilities. The Group holds short- term and long-term loans to banks which use market interest rate loans at variable rates expose cash flows risk. Currently, the Group has no certain policy or arrangement to manage its interest rate risk. Group will strictly monitor the market interest rate fluctuation and if the interest rates significantly increased, they will renegotiate the interest rate to the lenders and changing high interest rate loans to the lower interest rate loans. There are no interest rate hedge activities as of December 31, 2016 and 2015.
Tabel berikut menganalisis rincian keuangan berdasarkan jenis bunga: Jenis Bunga Bunga Tetap Bunga Mengambang Tanpa Bunga Total
liabilitas
The following table analyse the breakdown of financial liabilities by type of interest:
2016 USD
2015 USD
85,238 100,693,430 13,518,726 114,297,394
148,908 97,173,159 14,707,252 112,029,319
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran tingkat bunga pinjaman. Dengan asumsi variable lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut: Kenaikan/ penurunan dalam satuan poin/ Increase/ decrease In basis point
Type of Interests Fixed Rate Floating Rate Non-Interest Bearing Total
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected by the impact on floating rate loans as follows: Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses 2016
2016 Tingkat Bunga per Tahun
-50
368,054
Interest Rate per Annum
Tingkat Bunga per Tahun
+50
(368,054)
Interest Rate per Annum
Draft/April 25, 2017
71
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Risiko Mata Uang Grup terekpos risiko mata uang asing karena sebagian aset, liabilitas dan transaksi operasional Grup didominasi oleh mata uang asing khususnya Rupiah yang terutama berasal dari transaksi pinjaman. Jumlah eksposur mata uang asing bersih pada tanggal laporan diungkapkan dalam Catatan 29. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai mata uang selama periode laporan keuangan.
Currency Risk The Group is exposed to foreign currency risk due to certain assets, liabilities, and operational transactions of the Group are denominated by foreign currencies particularly Rupiah that mainly resulted from loan activities. Total exposure of foreign currency at the reporting date is disclosed in Note 29. There is no currency hedging activities during the period of consolidated of financial statements.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the Rupiah against the United Stated Dollar, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate income tax expense as follows: Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan/ Effect on Profit Before Income Tax USD
Perubahan tingkat USD/ Change in USD rate 2016 Rupiah
1%
(43,736)
2016 Rupiah
Rupiah
-1%
43,736
Rupiah
b. Estimasi Nilai Wajar
b. Fair Value Estimation
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
Aset Keuangan Kas dan Bank Piutang Usaha dan Lain-lain Aset Tidak Lancar Lainnya
Liabilitas Keuangan Utang Bank Utang Pembiayaan Konsumen Utang Usaha dan Lain-lain Beban Akrual Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
2016 2016 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair Value USD USD
2015 2015 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair Value USD USD
13,516,650 46,036,052 91,881 59,644,583
13,516,650 46,036,052 91,881 59,644,583
14,934,790 38,535,903 109,498 53,580,191
14,934,790 38,535,903 109,498 53,580,191
100,693,430 85,238 10,358,171 3,135,053 25,502 114,297,394
100,693,430 85,238 10,358,171 3,135,053 25,502 114,297,394
97,173,159 148,908 10,762,030 8,170,477 24,745 116,279,319
97,173,159 148,908 10,762,030 8,170,477 24,745 116,279,319
Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.
Draft/April 25, 2017
The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows:
72
Financial Assets Cash on Hand and in Banks Trade and Other Receivables Other Non Current Assets
Financial Liabilities Bank Loans Customer Financing Payables Trade and Others Payables Accrued Expenses Short Term Employee Benefits Liabilities
The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant.
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai menggunakan discounted cash flows berdasarkan tingkat suku bunga efektif terakhir yang berlaku untuk masing-masing pinjaman yang diutilisasi.
The fair value of long-term loans are estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lenders for the last utilisation in each currency borrowings.
Pengukuran nilai wajar instrumen keuangan di atas bukan berdasarkan data pasar yang di observasi (Tingkat 3)
Fair value measurement of the financial instrument is not based on observed market data (Level 3)
c. Manajemen Permodalan Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan disetor penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
c. Capital Management The primary objective of the Group capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value. The Company also required by the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered by the Company in their Annual General Shareholder’s Meeting.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.
Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may issue new shares or raise debt financing.
Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
Rasio Adjusted Leverage 31 Desember 2016 dan 2015 berikut:
The Adjusted Leverage Ratio as December 31, 2016 and 2015 are as follow:
pada tanggal adalah sebagai 2016 USD
Pinjaman - Pihak Ketiga Utang Bank Utang Pembiayaan Konsumen
2015 USD Loan - Third Parties Bank Loans Customer Financing Payables
100,693,430 85,238
97,173,159 148,908
100,778,668
97,322,067
Total
Ekuitas
155,955,776
153,200,888
Total
155,955,776
153,200,888
Equity Total
0.65
0.64
Total Ekuitas
Rasio Adjusted Leverage
Draft/April 25, 2017
of
Equity
73
Adjusted Leverage Ratio
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
32. Transaksi Non Kas
32. Non-Cash Transaction 2016 USD
Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Penurunan Utang Bank dari Selisih Kurs Pembelian Aset Tetap dengan Utang Lain-lain dan Beban Akrual
2015 USD Activities Not Affecting Cash Flows:
(940,519)
(1,082,001)
--
5,286,094
33. Perjanjian Penting
33. Significant Agreement
Berdasarkan perjanjian Lease Agreement No. 2009/12/LA/ 064-ISI tanggal 29 Desember 2010 dengan PT Serasi Tunggal Mandiri, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa ruang perkantoran di Wisma Indosemen dengan masa sewa selama 12 bulan, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2011 sampai tanggal 31 Desember 2011. Ruang perkantoran yang disewa adalah seluas 1.341,19 m2 dan digunakan sebagai kantor pusat Perusahaan. Perjanjian tersebut telah diperbaharui beberapa kali terakhir dengan dengan Perjanjian Sewa No. 2014/11/LA/066-ISI tanggal 5 November 2014 dengan masa sewa selama 12 bulan, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015. Pada tanggal 12 Januari 2016, perjanjian ini telah diperpanjang kembali untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Based on the Lease Agreement No. 2009/12/LA/064-ISI dated December 29, 2010 with PT Serasi Tunggal Mandiri, the Company entered into an office space lease agreement located in Wisma Indosemen. The term of lease is 12 months, commencing from January 1, 2011 up to December 31, 2011. The covering an area leased office space of 1,341.19 sqm which is used as the Company’s head office. This agreement has been renewed several times, most recently with Lease Agreement No. 2014/11/LA/066-ISI dated November 5, 2014 with term of lease is 12 months, commencing from January 1, 2015 up to December 31, 2015. On this agreement January 12, 2016, was renewed for 1(one) years.
34. Standard dan Penyesuaian Standar yang Berlaku Efektif Setelah Akhir Periode
34. Standard and Improvement to Standards Effective After Ending Period Amendments to standards and interpretations effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with earlier application as follows:
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan sebagai berikut: Amandemen PSAK No. 1: “Penyajian Laporan Keuangan” ISAK No. 31: “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi” PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): “Laporan Keuangan Interim” PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): “Imbalan Kerja” PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
Draft/April 25, 2017
Decrease of Bank Loans from Exchange Rates Fixed Assets Purchased with Other Payables and Accrued Expenses
74
Amendment PSAK No. 1: “Presentation of Financial Statements” ISAK No. 31: “Interpretation of the Scope of PSAK No. 13: Investment Property” PSAK No. 3 (Adjustment 2016): “Interim Financial Statements” PSAK No. 24 (Adjustment 2016): “Employee Benefits” PSAK No. 58 (Adjustment 2016): “Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations” PSAK No. 60 (Adjustment 2016): “Financial Instrument: Disclosure”
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Full USD, unless otherwise stated)
The following standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with earlier application permitted are as follows:
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan adalah sebagai berikut: Amandemen PSAK No. 16: “Agrikultur Tanaman Produksi” Amandemen PSAK No. 69: “Agrikultur” Amandemen PSAK No. 16: “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif” Amandemen PSAK No. 2: “Laporan Arus Kas”
Amandemen PSAK No. 46: “Pajak Penghasilan”
Until the date of the consolidated financial statements being authorized, the Company is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendment to standards and interpretation of the standards.
Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut. 35. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian
35. Management Responsibility on the Consolidated Financial Statements The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized by director for issue on March 24, 2017.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang di otorisasi oleh direksi untuk diterbitkan pada tanggal 24 Maret 2017.
consolidated financial statements
Draft/April 25, 2017
signed: ____
Amendment PSAK No. 16: “Agriculture Plant Productive” PSAK No. 69: “Agriculture” Amendments PSAK No. 16: “Property and Equipment on Agriculture: Plant Productive” Amendment PSAK No. 2: “Cash Flow Statements” Amendment PSAK No. 46: “Income Tax”
75
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Wisma Indosemen, 5th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 70 – 71 Jakarta 12910, Indonesia Phone : +62 )21( 2510088 Fax : +62 )21( 2510460 www.ilenefilms.com