LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
i
ii
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
PENJELASAN TEMA COVER STORY
Tahun 2016 merupakan tahun yang menantang bagi kondisi perekonomian domestik terutama bagi industri pembiayaan pada khususnya. Namun demikian, terlepas dari tantangan yang menghadang PT Oto Multiartha berhasil mewujudkan pertumbuhan yang positif di tahun 2016. Ada tiga strategi yang menjadi fokus bisnis Perseroan untuk mewujudkan pencapaian tersebut, yaitu meningkatkan layanan kepada dealer dan calon konsumen, menambah jaringan pemasaran, serta menerapkan manajemen risiko yang lebih baik.
Year 2016 was a challenging year for domestic economic condition especially for the finance industry in particular. Nevertheless, apart from the challenges PT Oto Multiartha successfully achieved positive growth in 2016. There are three strategies that become the Company's business focus to realize such achievement, namely: the improvement of services to dealers and potential customers; the increase of marketing network; and the implementation of better risk management.
Melalui implementasi strategi tersebut, Perseroan tidak hanya berhasil mewujudkan pencapaian yang membanggakan tetapi juga membangun landasan pertumbuhan yang kuat untuk dapat terbang menuju tahap selanjutnya.
Through the implementation of such strategies, the Company is not only succeeded in achieving an encouraging achievement but also built a strong growth platform to fly to the next stage.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
1
DAFTAR ISI CONTENTS
27
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT 28 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
36 Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
42 Laporan Direksi
Board of Directors Report
48 Profil Direksi
Board of Directors Profile
55
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
1 2
5
56 Tinjauan Finansial
DAFTAR ISI
Financial Overview
CONTENTS
72 Tinjauan Perekonomian dan Industri Economic and Industrial Review
75 Tinjauan Bisnis Perseroan
PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016
6 6 6
9
COVER STORY
KILAS KINERJA KEUANGAN 2016 6
MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
PENJELASAN TEMA
Overview of Company’s Business
76 Inisiatif Strategis Tahun 2016
Ikhtisar Keuangan
Strategic Initiatives in 2016
Financial Highlights
78 Fokus Manajemen
Laporan Posisi Keuangan
Statements of Financial Positions
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Statements of Profit-Loss and Other Comprehensive Income
Rasio Keuangan
Management Focus
81
LAPORAN PENGELOLAAN SDM HUMAN RESOURCES MANAGEMENT REPORT
Financial Ratio
83 Strategi Sumber Daya Manusia Human Resources Strategy
PROFIL PERUSAHAAN
85 Pengembangan Budaya Kerja Work Culture Development
COMPANY PROFILE
90 Hubungan Industrial Industrial Relationship
10 Data Perseroan
93 Pendidikan dan Pelatihan
Corporate Data
12 Sekilas Perseroan Company at a Glance
14 Jejak Langkah Milestones
15 Visi, Misi, Filosofi, dan Nilai Dasar
Training and Education
97
LAPORAN PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY MANAGEMENT REPORT
Vision, Mission, Philosophy, and Core Value
19 Struktur Organisasi Organizational Structure
99 Pengelolaan Teknologi Informasi
20 Wilayah Operasional Operational Areas
21 Struktur Kepemilikan Saham Share Ownership Structure
21 Perusahaan Berelasi Related Companies
105
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
22 Penghargaan & Sertifikasi
107 Konsep dan Landasan GCG
24 Peristiwa Penting
109 Struktur GCG
Awards & Certifications Significant Events
2
Information Technology Management
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Concept And Foundation Of GCG Structure Of GCG
110 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
111 Dewan Komisaris
Board of Commissioners
116 Direksi
Board of Directors
122 Komite Audit
Audit Committee
127 Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
129 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
133 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
137 Akuntan Perusahaan Corporate Accountants
137 Pengendalian Risiko Risk Control
138 Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division
144 Akses Informasi Information Access
144 Kode Etik Perusahaan
Corporate Code of Conduct
145 Etika Bisnis PT Oto Multiartha Business Ethics of PT Oto Multiartha
147 Budaya Perusahaan Corporate Culture
149 Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
151 Rencana GCG 2017 GCG Plans For 2017
155
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 156 Tanggung Jawab Sosial Bidang Pengembangan Masyarakat
Social Responsibility in Community Development
164 Tanggung Jawab Kepada Karyawan Responsibility Towards Employees
165 Tanggung Jawab Sosial Bidang Perlindungan Konsumen
Social Responsibility in Customer Protection
171
OFFICES ADDRESS
175
FINANCIAL STATEMENT
JARINGAN USAHA
LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
3
KILAS KINERJA KEUANGAN 2016
PERFORMANCE HIGHLIGHTS 2016
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Positions (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated) Keterangan
2016
2015
2014
2013
Jumlah aset
22.956.795
22.287.590
20.743.999
16.674.126
12.675.934
2012 Description Total assets
Piutang pembiayaan konsumen – bersih
20.855.752
19.716.865
18.754.376
14.373.290
11.558.029
Consumer financing receivables – net
Jumlah liabilitas
17.812.567
17.301.279
16.251.146
12.622.369
9.056.885
Total liabilities
Pinjaman yang diterima
16.787.218
16.641.396
14.983.888
11.819.825
7.611.442
Borrowings
Jumlah ekuitas
5.144.228
4.986.311
4.492.853
4.051.757
3.601.049
Total equity
Laporan Laba Rugi Komprehensif Statements of Profit-Loss and Other Comprehensive Income (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated) Keterangan Jumlah pendapatan Jumlah beban Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak Laba bersih tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Laba bersih per saham (dalam Rupiah penuh)
2016
2015
2014
2013
3.537.054
3.070.512
2.622.179
2.272.567
2.069.980
2012 Description Total income
(2.930.639)
(2.548.080)
(2.214.642)
(1.600.630)
(1.460.893)
Total expenses
606.415
522.432
407.537
671.937
609.087
(154.376)
(129.953)
(103.943)
(209.284)
(158.629)
452.039
392.479
303.594
462.653
450.458
Net income for the year
(281.328)
100.979
137.502
(1.869)
(42.568)
Other comprehensive income, net of income tax
170.711
493.458
441.096
460.784
407.890
Total comprehensive income for the year
487
990
765
1.167
1.136
Earnings per share (in full amount of Rupiah)
Income before tax Income tax expense
Rasio Keuangan Financial Ratio Keterangan
2016
2015
2014
2013
2012
17,1%
17,0%
15,5%
29,6%
29,4%
Gross Profit Margin
Marjin Laba Bersih
12,8%
12,8%
11,6%
20,4%
21,8%
Net Profit Margin
Imbal Aset (ROA)
2,64%
1,8%
1,5%
2,8%
3,6%
Return On Asset (ROA)
Marjin Laba Kotor
Imbal Ekuitas (ROE)
Description
8,8%
7,9%
6,8%
11,4%
12,5%
Return On Equity (ROE)
Utang terhadap Ekuitas
3,26 x
3,34 x
3,34 x
2,96 x
2,33 x
Debt to Equity
Utang terhadap Aset
0,73 x
0,75 x
0,72 x
0,72 x
0,66 x
Debt to Assets
6
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Kilas Kinerja Keuangan 2016 Performance Highlights 2016
(dalam jutaan rupiah/in million rupiah) Jumlah Pendapatan Total Income
4.000.000
2016
2015
2014
2013
2012
(dalam jutaan rupiah/in million rupiah)
2.622.179 2014
2013
2012
4.000.000 2.000.000
9.056.885
6.000.000
12.622.369
8.000.000
16.251.146
Jumlah Liabilitas Total Liability 17.301.279
17.812.567
10.000.000 3.601.049
4.051.757
4.492.853
4.986.311
5.144.228
16.000.000 12.000.000
1.000.000
2015
2014
2013
2012
2016
2015
2014
9,0% 8,0%
2,0%
7,0% 6,0%
1,8%
5,0% 1,5%
1,0%
7,9%
2,0%
2012
Imbal Ekuitas Return On Equity (ROE)
10,0%
Imbal Aset Return On Assets (ROA)
2013
4,0%
6,8%
2016
2,5%
1,5%
2015
18.000.000 14.000.000
2.000.000
-
2016
20.000.000
Jumlah Ekuitas Total Equity
5.000.000
3.000.000
-
(dalam jutaan rupiah/in million rupiah)
6.000.000
4.000.000
500.000
8,8%
-
1.500.000 1.000.000
2.069.980
5.000.000
3.070.512
2.500.000
12.675.934
10.000.000
3.500.000 3.000.000
2.000.000
16.674.126
20.743.999
22.287.590
15.000.000
Jumlah Aset Total Assets 22.956.795
20.000.000
3.537.054
25.000.000
2.272.567
(dalam jutaan rupiah/in million rupiah)
3,0% 2,0%
0,5%
1,0% 0,0%
17,5%
17,0%
16,5%
Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin 17,1%
17,0%
2014
2016
13,0% 12,5% 12,0% 11,5%
15,5%
11,0% 15,5%
16,0%
15,0% 14,5%
2016
2015
2014
2015
2014
Marjin Laba Bersih Nett Profit Margin
2016
2015
11,6%
2015
12,8%
2016
12,8%
0,0%
10,5% 10,0%
2014
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
7
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
Data Perseroan Corporate Data Nama Perusahaan Company Name
PT Oto Multiartha
Bidang Usaha Line of Business
Pembiayaan Financing
.
.
.
Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment .
Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) No.C2-6033.HT.01.01.Th.94 tanggal 16 April 1994. Decree of Minister of Justice of Republic Indonesia (presently known as Minister of Justice and Human Right) No. C2-6033.HT.01.01.Th.94 dated April 16, 1994. .
Kepemilikan Saham Share Ownership
PT Summit Auto Group: 49,90% Sumitomo Mitsui Banking Corporation: 35,10% PT Sinar Mas Multiartha Tbk: 15,00%
Tanggal Pendirian Date of Establishment
28 Maret 1994 March 28, 1994
.
.
.
Modal Dasar Basic Capital
Rp1.500.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid-in Capital
Rp928.707.324.000 atau 928.707.324 lembar saham Rp928,707,324,000 or 928,707,324 shares
.
.
.
Alamat Kantor Pusat Head Office’s Address .
10
PT Oto Multiartha Gedung Summitmas II, Lantai 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62 Jakarta 12190 Tel: (62-21) 5226410 Fax: (62-21) 5226424 Website: www.oto.co.id Email:
[email protected]
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan Company Profile
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
11
Sekilas Perseroan Company at a Glance
PT Oto Multiartha adalah salah satu perusahaan pembiayaan otomotif independen terkemuka di Indonesia dengan pengalaman 20 tahun di bidang pembiayaan konsumen, antara lain pembiayaan kepemilikan mobil baik baru maupun bekas. Perseroan juga menyediakan pembiayaan sewa guna usaha berdasarkan permintaan pelanggan. Target utama Perseroan adalah pelanggan perorangan, selain itu juga memberikan pembiayaan kepada badan usaha.
PT Oto Multiartha is one of the leading automotive companies in Indonesia with more than 20 years of experience in consumer financing, among others car ownership financing, both new and used cars. The Company also provides lease financing based on customer’s request. The main target of the Company is an individual consumer, in addition of business entities.
Perseroan didirikan di Jakarta pada tanggal 28 Maret 1994, bernama PT Manunggal Multi Finance. Pada September 1995 Perseroan mengubah namanya menjadi PT Oto Multiartha. Sejak Maret 2016 susunan pemegang saham Perseroan adalah PT Summit Auto Group, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan PT Sinar Mas Multiartha, Tbk. Dengan dukungan para pemegang saham PT Oto Multiartha telah berhasil tumbuh dan meningkatkan pembiayaan yang disalurkan serta memiliki jaringan yang tersebar di berbagai daerah.
The company is established in Jakarta on March 28, 1994, named PT Manunggal Multi Finance. On September 1995, the company changed its name into PT Oto Multiartha. Since March 2016, the structure of the Company’s stockholders includes PT Summit Auto Group, Sumitomo Mitsui Banking Corporation and PT Sinar Mas Multiartha. Supported by stockholders, PT Oto Multiartha succeeded to grow and increase distributed financing and has networks which spread in various regions.
Sebagai perusahaan pembiayaan yang independen, Perseroan tidak memiliki keterkaitan dengan pabrikan, sehingga memiliki keleluasaan untuk membiayai semua
As an independent financing Company, PT Oto Multiartha has no association with any manufacturers, hence has the flexibility to financing all car brands in the market.
12
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan Company Profile
merek mobil yang ada di pasar. Perseroan juga telah menikmati pertumbuhan pasar mobil domestik yang kuat dalam beberapa tahun terakhir serta mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain terkemuka dalam pembiayaan mobil.
The Company has enjoyed a strong domestic car market growth in the past few years, and able to maintain its position as one of the prominent players in car financing.
Dengan pedoman kinerja “3M + 1T” (Man, Management, Money plus Technology), Perseroan berhasil memberikan layanan yang memuaskan kepada pelanggannya dan mencatat peningkatan kinerja yang signifikan selama tahun 2016.
With the performance guideline of “3M + 1T” (Man, Management, Money, plus Technology), the Company is able to provide a satisfying service to its consumers and recorded a significant performance improvement throughout 2016.
Dalam usaha menyediakan layanan “one-stop service”, Perseroan telah mengembangkan website www.oto. co.id. Website ini telah diakui sebagai portal otomotif pertama di Indonesia. Perseroan senantiasa memperkuat sistem teknologi informasi untuk memperluas pangsa pasar dengan cara meningkatkan efisiensi dan produktivitas di kantor-kantor cabang untuk melayani pelanggan.
In an effort to provide “one–stop–service”, the Company develops a website www.oto.co.id. The website has acknowledged as the first automotive portal in Indonesia. The Company continues to strengthen the Information Technology system to broaden its market share by increasing efficiency and productivity in Branch Offices to serve consumers.
Hingga akhir 2016, PT Oto Multiartha telah mengoperasikan 64 jaringan usaha yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Perseroan juga telah bekerja sama untuk penerimaan pembayaran angsuran dengan bank-bank berjaringan nasional dan PT Pos Indonesia, sehingga para pelanggan semakin mudah dan nyaman dalam membayar angsurannya.
Until the end of 2016, PT Oto Multiartha has operated 64 business networks spread throughout Indonesia. In addition, the Company also collaborated with a range of national networked banks and PT Pos Indonesia (Indonesia Post Office) for installment payments, to make it easier and convenient for consumers to pay the their credit installment.
Didukung modal yang kuat, tim manajemen yang andal, mitra usaha, pelanggan setia, dan 2.880 karyawan, di tahun 2016 PT Oto Multiartha telah berhasil tumbuh dengan total aset sebesar Rp22,96 triliun, total ekuitas tumbuh menjadi Rp5,14 triliun serta laba bersih tercatat sebesar Rp452,04 miliar.
Supported by a strong capital, a reliable management team, business partners, loyal customers, and 2,880 employees, in 2016, PT Oto Multiartha has managed to grow with the total assets of Rp22.96 trillion, total equity increased to Rp5.14 trillion, and net income recorded by Rp452.04 billion.
Pada tanggal 1 Maret 2016, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberi peringkat idea (Double A; Stable Outlook) untuk PT Oto Multiartha.
On March 1, 2016, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rated PT Oto Multiartha with (Double A; Stable Outlook).
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
13
Jejak Langkah Milestones
1994
Didirikan di Jakarta dengan nama PT Manunggal Multi Finance. Established in Jakarta by the name PT Manunggal Multi Finance.
1995
Berganti nama menjadi PT Oto Multiartha. Changed its name to PT Oto Multiartha.
1996
Sumitomo Corporation Jepang bergabung sebagai pemegang saham baru. Summitomo Corporation Japan joined as the new shareholder.
2000
PT Oto Multiartha memiliki aset sebesar Rp873 miliar. PT Oto Multiartha had assets of Rp873 billion.
2002
Menerbitkan Obligasi I senilai Rp300 miliar. Issued Bonds I worth of Rp300 billion.
2006
Perseroan memiliki 44 kantor jaringan pemasaran. The Company had 44 marketing network offices.
2010
Menerbitkan Obligasi VII senilai Rp1,3 triliun dengan peringkat idAA– (Double A Minus; Stable Outlook). Issued Bonds VII worth of Rp1,3 trillion with the ranks idAA– (Double A Minus; Stable Outlook).
2011
Aset Perseroan mencapai Rp11,9 triliun. The Company’s Assets reached Rp11.9 trillion.
2012
PT Oto Multiartha memiliki 56 kantor jaringan pemasaran, membiayai 74.900 unit kendaraan dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp8 triliun. PT Oto Multiartha had 56 marketing network offices, financed 74,900 units of vehicle with the total financing of Rp8 trillion.
2013
PT Sumitomo Indonesia bergabung sebagai pemegang saham baru dan Aset Perseroan mencapai Rp16,67 triliun. PT Sumitomo Indonesia joined as the new shareholder and the Company’s assets reached Rp16.67 trillion.
2014
Melunasi Obligasi VII Tahun 2010 Seri D sebesar Rp200 miliar. Repaid Bonds VII of 2010 Series D worthed Rp200 billion.
2015
Aset Perseroan mencapai Rp22,29 triliun. The Company’s Assets reached Rp22.29 trilion.
2016
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk. bergabung sebagai pemegang saham baru. Sumitomo Mitsui Banking Corporation and PT Sinar Mas Multiartha Tbk. Join as a new shareholder.
.
14
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan Company Profile
Visi, Misi, Filosofi, dan Nilai Dasar Vision, Mission, Philosophy, and Core Value
Visi Vision Menjadi Perusahaan pembiayaan yang terkemuka di Indonesia dengan menciptakan nilai-nilai yang terbaik bagi seluruh stakeholder. To become the leading financing Company in Indonesia by creating excellent values for all stakeholders.
Misi Mission Memberikan kemudahan fasilitas kredit kendaraan bermotor yang terjangkau dan dapat diandalkan melalui kerja sama yang saling menguntungkan serta berkesinambungan dengan mitra bisnis dan melakukan pengelolaan bisnis yang prima. To provide easiness in automotive credit facility that is affordable and reliable through mutually beneficial and sustainable cooperation with business partners under excellent business management.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
15
Filosofi Bisnis
Business Philosophy
• Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara berkesinambungan. • Menerapkan proses bisnis yang efektif dengan budaya Perseroan yang baik dan bertanggung jawab. • Menghasilkan keuntungan yang berkesinambungan bagi seluruh pemegang saham yang juga disertai dengan peningkatan kesejahteraan karyawan.
• Continuously developing human resources quality.
Nilai Dasar
Core Value
Setiap organisasi pasti memiliki nilai-nilai dasar yang harus dipatuhi oleh setiap anggota yang terlibat dalam organisasi tersebut. Di OTO Group nilai-nilai dasar tersebut dikenal dengan Core Value. Core Value pada dasarnya merupakan nilai-nilai dan budaya perusahaan yang dirumuskan oleh manajemen. Di mana setiap karyawan, baik itu jajaran manajemen, hingga staf harus menjalankan core value dalam pekerjaannya sehari–hari apabila ingin sukses berkarir di OTO Group. OTO Group percaya bahwa dengan budaya yang baik dan kuat akan menciptakan hasil yang baik pula.
Every organization surely has principal values that have to be complied by every member involved in the organization. In OTO Group, the principal values are commonly known as Core Value. Core Values are basically corporate values and culture formulated by the management, whereas every employees, both in the management or staff level has to implement it in their daily working activities if wish to succeed in developing their career at OTO Group. OTO Group believes that with appropriate and deep-rooted culture will deliver excellent result.
Integritas
Integrity
OTO Group sangat menghargai integritas. Integritas berasal dari kata integral yang artinya keseluruhan atau tidak terpisahkan. Bila dijabarkan secara lanjut, integritas berarti berani mengakui dan bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukannya. Sikap integritas biasa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti walk the talk yakni ada kesesuaian antara tindakan dan ucapan. Satunya pikiran, kata dan perbuatan, konsisten, melakukan apa yang dikatakannya. Bekerja bukan terpaksa atau karena diawasi oleh atasan namun memang bekerja sesuai hati nurani. Secara sederhana kejujuran merupakan bagian dari integritas, yakni berbicara obyektif dan sesuai fakta. Memberikan informasi sesuai dengan fakta yang sebenarnya, tidak melebih-lebihkan atau tidak mengurang kurangkan informasi, tidak memanipulasi data.
OTO Group has a high appreciation for integrity. Integrity derived from the word integral, which means entirely or inseparable. If further explained, integrity means admitting and being responsible in every action performed. Integrity manner commonly applied in daily activities such as walk the talk, which is the conformity between action and statement delivered. One standpoint of words and action, consistent, evidencing whatever been said. Working not under any undesired forces or because supervised by superior, but sincerely based on conscience. In brief, honesty is part of integrity, which is talking objectively and based on fact. Providing information based on real fact, not exaggerating or reducing information, and not manipulating data.
16
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
• Apply an effective business process under good and responsible corporate culture. • Generate a sustainable profit for all shareholders complemented by improvement in welfare of the employees.
Profil Perusahaan Company Profile
Menjunjung tinggi prinsip, nilai-nilai & norma yang berlaku umum juga bagian dari integritas. Prinsip adalah nilai-nilai yang disepakati kebenarannya oleh umat manusia semenjak beribu-ribu tahun yang lalu. Misal prinsip kejujuran, saling menghargai, dan lain lain. Tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya, tidak mencuri, tidak menggelapkan sesuatu, tidak melakukan korupsi (uang, barang & waktu). Tidak menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi dan merugikan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung merupakan bagian dari integritas.
Upholding principles, values, and norms that is generally acceptable is also part of Integrity. Principle is a set of values that is collectively approved by mankind since thousands of years ago, such as honesty, mutual respects, and etc. Not taking anything that does not belong to his/her possession, not stealing, not embezzled anything, not corrupting (money, goods, or time). Do not conduct abuse of authority for personal interest that may bring loss to the Company both directly and indirectly, are also part of integrity.
Tidak Egois
Selflessness
Core Value kedua yaitu Selflessness atau ketidakegoisan yaitu menggambarkan sikap seseorang dalam bekerja yang rendah hati, mau berbagi, dan berjiwa melayani. Ketika kita mengemukakan pendapat pada saat rapat dan pendapat kita ditolak karena dianggap tidak mewakili aspirasi karyawan yang lain. Disaat itulah,kita harus bisa menerima keputusan akhir yang sesuai dengan kepentingan banyak orang. Sikap selflessness bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti tidak mementingkan diri sendiri dan rela berkorban untuk orang lain, tidak iri hati melihat kesuksesan dan kemajuan orang lain. Justru kesuksesan dan kemajuan orang lain bisa digunakan sebagai pemacu motivasi agar bisa lebih baik. Atau bahkan mau berbagi resep kesuksesan kepada rekan kerjanya, bukan menutup-nutupinya.
The second Core Value is Selflessness or not being selfish, which is portraying one’s manner in working in a sincere, willing to share, and serving spirited. When we express our opinion at a meeting and being rejected because considered not representing other employees’ aspiration, in that time we should accept the final decision that accommodates common interest. The Selflessness manner shall be applied in daily life, such as not promoting owns interest above others, and willing to sacrifice for other people, do not envy on other’s achievements and advancement, actually on that other people’s achievements and advancement shall be addressed as motivation trigger to perform better performance, or even willing to share success formula with other working partners instead of conceal it.
Komitmen yang Kuat
Strong Commitment
Strong Commitment atau komitmen yang kuat adalah core value ketiga OTO Group yang menggambarkan sifat seseorang yang bekerja dengan sungguh-sungguh, disiplin serta bertanggung jawab atas pekerjaannya tersebut. Komitmen seorang karyawan terhadap perusahaan salah satunya bisa tercermin dari kedisiplinannya, tidak datang terlambat dan menyelesaikan pekerjaan yang telah ditugaskan kepadanya.
Strong Commitment is the third Core Value of OTO Group that illustrating one’s manner in working devotedly, discipline, and responsible towards one’s works. An employee’s commitment to the Company could also be reflected from his/her disciplinary, by not coming late, and finishing every task assigned to him/her.
Seseorang yang memiliki komitmen yang kuat pasti memiliki visi yang kuat. Dia akan bekerja sesuai kaidahkaidah atau peraturan yang berlaku. Hal itu akan
A person with strong commitment certainly holds firm vision. He/she will perform based on applicable procedures and regulations. This manner will evoke motivation, thus
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
17
membangkitkan motivasi orang tersebut. Sehingga setiap pencapaian yang diperolehnya didasarkan atas motivasi internal, bukan digerakkan atas sanksi, reward atau lainnya, namun digerakkan oleh kesadaran diri.
every accomplishment is grounded on internal motivation, not forced by sanction, reward, or other, only by self– awareness.
Pantang Menyerah
Persistent
Persistent, core value keempat dapat diartikan dengan pantang menyerah dan bekerja dengan tekad bulat. Fokus pada tujuan serta gigih dalam mencoba. Seseorang yang memiliki sifat ini pada dasarnya memiliki keyakinan pada dirinya untuk bisa berhasil. Tidak mudah berputus asa meskipun banyak terdapat rintangan serta hambatan yang kerap datang kepadanya. Pantang menyerah timbul saat seseorang mengacu pada kebesaran tujuan, mimpi, cita-cita atau visi, sehingga setiap kesulitan yang datang apabila diingatkan kembali akan kebesaran tujuan, maka kesulitan-kesulitan tersebut akan dianggap sebagai tantangan.
Persistent is the fourth Core Value that might be defined as never give up and working with full determination. Focus on goals and persistent in carrying best efforts. One with this manner is basically holds firm confident on his/her self to achieve success. Not easily giving up though facing enormous obstacles and constrains. Persistent might appear when one is refers to the greatness of purpose, dream, goal, or vision, hence every coming difficulties, if reminded to the greatness of purpose, then the difficulties will be considered as challenges.
Kerja Sama
Team Work
Team work atau biasa disebut sebagai kerja sama tim artinya bekerja secara bahu-membahu sehingga tercipta suatu sinergi dikedua belah pihak yang bekerja sama. Target-target perusahaan, divisi, departemen dan cabang tidak bisa tercapai karena performa satu bagian saja. Target bersama hanya biasa tercapai dengan performa seluruh bagian. Keberhasilan OTO Group merupakan keberhasilan semua bagian, mulai dari kantor pusat, regional, dan cabang. Termasuk keberhasilan semua individu mulai dari atasan, hingga bawahan. Kerja sama bukan berarti kita mencari orang-orang terbaik dan kuat, tetapi bagaimana menyatukan semua kelebihan yang dimiliki hingga akhirnya kekurangannya dapat tertutupi. Dengan begitu hasil yang diterima akan optimal dan bahkan lebih dari yang diharapkan.
Team work means working together, hand in hand to establish synergy between both parties that cooperate. The targets of the Company, Division, Department, and Branch Offices might fail to achieve with only one unit’s performance. The collective target will only be realized with the contribution from all parts. OTO Group’s accomplishment becomes collective accomplishment, from the Head Office, Regional, and Branch Offices. Including achievement of every individual starting from superior to subordinate. Team work does not mean looking for the best and the strongest people but how to unite every potential possessed, that in the end the weakness can be covered, hence, the result achieved will be optimum or even exceeding expectation.
18
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI OTO
Organizational Structure
FINANCE ADMINISTRATION & CONTROLLER DIRECTOR
MANAGING DIRECTOR AUTO LEASE
MANAGING DIRECTOR
IT GROUP HEAD
HR GROUP HEAD
MARKETING AND SALES GROUP HEAD
IT ARCHITECTURE
HR POLICY AND SYSTEM DEVELOPMENT
MARKETING & SALES I
IT SERVICES
HR PEOPLE DEVELOPMENT
MARKETING & SALES II
IT DEVELOPMENT
LEARNING CENTER
MARKETING & SALES I DPTY III
COLLECTION
NEW BUSINESS UNIT DIRECTOR
BU SPECIAL PROJECT
CREDIT
BUSINESS SUPPORT
SERVICES
IT PROJECT MANAGEMENT
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
19
Wilayah Operasional Operational Areas
PULAU SUMATERA Sumatera Island Medan, Pekanbaru, Padang, Banda Aceh, Batam, Rantau Prapat, Palembang, Lampung, Bengkulu, Jambi, Bangka, Muara Bungo.
PULAU JAWA Java Island Kalimalang, Bogor, Pondok Indah, Pasar Minggu, Depok, Karawang, Bekasi, Cibubur, Kelapa Gading, Pecenongan, Mangga Dua, Kedoya, Cempaka Mas, Cikupa, Cilegon, Tangerang, Bandung, Cirebon, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, Solo, Tegal, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Kediri, Jember.
PULAU KALIMANTAN Borneo Island Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Sampit.
PULAU SULAWESI Sulawesi Island Makassar, Manado, Kendari, Gorontalo, Palu.
PULAU BALI & NUSA TENGGARA BARAT Bali and Nusa Tenggara Barat Island Denpasar, Mataram, Sumbawa.
20
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Kepemilikan Saham Share Ownership Structure
Komposisi Kepemilikan Saham Share Ownership Composition Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Number of Shares
Nilai Nominal Nominal Value
%
PT Summit Auto Group
463.424.954
Rp463.424.954.000
49,90
Sumitomo Mitsui Banking Corporation
325.976.271
Rp325.976.271.000
35,10
PT Sinar Mas Multiartha Tbk.
139.306.099
Rp139.306.099.000
15,00
Jumlah Total
928.707.324
Rp928.707.324.000
100,00
PERUSAHAAN BERELASI
RELATED COMPANIES
PT Oto Multiartha mempunyai sifat hubungan istimewa dengan: • PT Summit Auto Group, Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk adalah pemegang saham Perseroan. • Sumitomo Corporation, Japan adalah pemegang saham akhir dari Perseroan. • PT Summit Oto Finance adalah perusahaan yang mempunyai pemegang saham atau manajemen yang sama dengan Perseroan. • PT Bank Sinar Mas Tbk, PT Asuransi Sinar Mas, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, PT Sumitomo Indonesia, Sumitomo Mitsui Banking Corporation – Cabang Singapura, Sumitomo Mitsui Auto Service, PT SMFL Leasing Indonesia, dan PT Summitmas Property adalah Perusahaan yang mempunyai pemegang saham yang sama dengan Perseroan.
PT Oto Multiartha has related parties relationship with: • PT Summit Auto Group, Sumitomo Mitsui Banking Corporation and PT Sinar Mas Multiartha Tbk are the Company’s shareholders. • Sumitomo Corporation, Japan, is the Company’s ultimate shareholder. • PT Summit Oto Finance is a company that share the same shareholders or management with the Company. • PT Bank Sinar Mas Tbk, PT Asuransi Sinar Mas, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, PT Sumitomo Indonesia, Sumitomo Mitsui Banking Corporation – Singapore Branch, Sumitomo Mitsui Auto Service, PT SMFL Leasing Indonesia, and PT Summitmas Property have the same shareholders or management with the Company.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
21
Penghargaan & Sertifikasi Awards & Certifications
22
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan Company Profile
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
23
Peristiwa Penting Significant Events 19 Januari 2016
January 19, 2016
Sumitomo Corporation mengalihkan sebagian saham Perseroan yang dimiliki kepada PT Summit Auto Group.
Sumitomo Corporation transferred part of the Company's shares to PT Summit Auto Group.
15 Februari 2016
February 15, 2016
Masuknya pemegang saham baru yaitu PT Sinar Mas Multiartha Tbk di mana Perseroan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dengan cara menerbitkan saham baru dalam Perseroan.
PT Sinar Mas Multiartha Tbk became the new shareholder in which the Company increased its issued and paid-up capital by issuing new shares in the Company.
8 Maret 2016
March 8, 2016
Pengalihan saham dalam Perseroan milik Sumitomo Corporation dan PT Sumitomo Indonesia kepada Sumitomo Mitsui Banking Corporation.
The transfer of company’s shares owned by Sumitomo Corporation and PT Sumitomo Indonesia to Sumitomo Mitsui Banking Corporation.
22 Maret 2016
March 22, 2016
Perseroan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor.
The Company increased its issued and paid-up capital.
14 September 2016
September 14, 2016
Perseroan menandatangani perjanjian keanggotaan pada lembaga penyedia informasi perkreditan yang telah ditetapkan oleh OJK.
The Company signed a membership agreement with the credit information provider institution stipulated by OJK.
September 2016
September 2016
Perseroan terdaftar sebagai anggota salah satu lembaga alternatif penyelesaian sengketa di sektor jasa keuangan.
The Company was registered as a member of an alternative dispute settlement institution in the financial services sector.
24
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Profil Perusahaan Company Profile
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
25
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Pemegang saham yang terhormat, Di tengah tantangan ketidakpastian ekonomi global dan nasional, Dewan Komisaris mensyukuri bahwa PT Oto Multiartha berhasil melalui tahun 2016 dengan baik. Merupakan kehormatan bagi saya, mewakili Dewan Komisaris Perseroan, untuk menyampaikan laporan pengawasan terhadap jalannya Perseroan di tahun 2016.
Dear valued shareholders, Amidst the uncertainty of global and national economic, the Board of Commissioners is grateful that PT Oto Multiartha has successfully passed 2016 well. It is an honor for me, on behalf of the Board of Commissioners, to submit a report on the course of the Company's supervision in 2016.
Kondisi perekonomian global ditutup di tahun 2016 dengan posisi yang cukup kuat pada angka 2,6% meskipun masih di bawah pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 3,0%. Laju pertumbuhan ekonomi global yang tak secepat satu dekade lalu merupakan imbas kebijakan ekonomi dari banyak negara pasca dihantam krisis global 2008 yang mengantarkan ekonomi dunia pada fase ekonomi yang baru. Kondisi tersebut juga berdampak pada perekonomian Indonesia yang mengalami perlambatan di tahun 2016, pasar otomotif yang lesu cukup berdampak pada kinerja Perseroan karena produk pembiayaan yang bergerak pada segmen kendaraan bermotor.
Global economic conditions was concluded in 2016 with a strong position on 2.6%, although still below the previous year's growth of 3.0%. The pace of global economic growth was not as fast as a decade ago due to the impact of economic policies of many countries after the global crisis hit in 2008 which brought the world economy in a new economic phase. Such conditions also have an impact on Indonesia's economy which was experiencing a slowdown in 2016, the sluggish automotive market quite impacted on the Company's performance since its financing product is in the motor vehicles segment.
Namun demikian, Perseroan berhasil menunjukkan kinerja positif di tahun 2016 yang antara lain dapat dilihat melalui jumlah aset yang dibukukan sebesar Rp22,96 triliun, atau meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp22,29 triliun. Selain itu Perseroan juga membukukan jumlah pendapatan sebesar Rp3,54 triliun dan laba bersih sebesar Rp452,04 miliar yang juga meningkat dari tahun sebelumnya. Tentunya pencapaian ini berhasil diraih Perseroan seiring dengan langkah tepat yang diambil Direksi dalam mengantisipasi stagnasi penjualan kendaraan bermotor di Indonesia.
However, the Company managed to show a positive performance in 2016, which among other things could be seen by the total assets recorded at Rp22.96 trillion, an increase from the previous year of Rp22.29 trillion. The Company also recorded total revenues of Rp3.54 trillion and net income of Rp452.04 billion which also increased from the previous year. Certainly this accomplishment achieved by the Company is in line with the appropriate strategy taken by the Board of Directors to anticipate the stagnation of sales of motor vehicles in Indonesia.
28
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen Management Report
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
29
Penilaian pada Kinerja Direksi
Assessment on the Performance of the Board of Directors
Atas pencapaian Perseroan di tahun 2016, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah bekerja dengan sangat baik dalam kondisi penjualan kendaraan bermotor yang kurang bergairah dan lemahnya daya beli masyarakat. Dewan Komisaris sangat mengapresiasi keberhasilan Direksi dalam mempertahankan hasil yang positif bagi Perseroan. Dewan Komisaris menyadari bahwa hal ini tidak dicapai dengan mudah, perlu komitmen, strategi, dan kerja keras dalam mencapai hasil tersebut dan Dewan Komisaris mengapresiasi dengan baik hasil yang membanggakan ini.
Upon the achievement of the Company in 2016, the Board of Commissioners regards that the Board of Directors has worked very well in the condition of less encouraging motor vehicles sales and weak purchasing power. The Board of Commissioners highly appreciates the success of the Board of Directors in maintaining a positive outcome for the Company. The Board of Commissioners realizes that this was not achieved easily, it requires commitment, strategy, and hard work to achieve such results and the Board of Commissioners appreciates such encouraging results.
Salah satu pencapaian membanggakan ini ditunjukkan dengan keberhasilan Perseroan untuk membukukan pendapatan dan laba yang sesuai dengan harapan pemegang saham. Meskipun kondisi penjualan kendaraan bermotor belum kembali normal, kegiatan operasional Perseroan tetap berjalan dengan baik selama tahun 2016 tanpa kendala yang berarti. Dan atas hal tersebut, Dewan Komisaris beranggapan bahwa Direksi telah melakukan yang terbaik dalam mengimplementasikan strategi, mengendalikan risiko, serta dalam menerapkan praktik tata kelola terbaik.
One of the encouraging achievements was indicated by the Company’s success in recording revenues and income which in line with the expectation of shareholders. Although the condition of motor vehicles sales has not returned to normal, the operational activities of the Company remained in good standing for 2016 without significant obstacles. And on this, the Board of Commissioners considers that the Board of Directors has done its best to implement the strategy, risk control, as well as in implementing best governance practices.
Pengawasan terhadap Implementasi Strategi Perseroan
Supervision on the Implementation of Company’s Strategies
Dewan Komisaris telah menjalankan fungsinya dalam melakukan pengawasan terhadap implementasi dari rencana bisnis yang telah ditetapkan oleh Direksi. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki komitmen yang tinggi untuk membantu tercapainya hasil kinerja terbaik. Oleh karena itu, Dewan Komisaris telah meningkatkan fungsi pengawasannya terhadap berbagai aspek operasional Perseroan melalui komunikasi yang intensif dengan Direksi terutama dalam rapat gabungan maupun dalam sesi non-formal lainnya. Hal ini merupakan perwujudan komitmen Dewan Komisaris untuk memastikan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan berjalan dengan baik.
The Board of Commissioners has carried out its function in supervising the implementation of the business plan that has been set by the Board of Directors. All members of the Board of Commissioners have a strong commitment to help in achieving the best performance results. Therefore, the Board of Commissioners has increased its oversight role over the operational aspects of the Company through intensive communication with the Board of Directors, especially in joint meetings and in other non-formal session. This was a manifestation of Board of Commissioners’ commitment to ensure the supervision of Company's management.
30
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen Management Report
Selain implementasi peran pengawasan, Dewan Komisaris juga berkewajiban untuk memberikan saran kepada Direksi terkait implementasi operasional Perseroan. Atas dasar ini, Dewan Komisaris memberikan saran kepada Direksi melalui rapat-rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi. Masukan atau saran yang diberikan kepada Direksi tentunya merupakan hasil dari rapat antara komite-komite di bawah Dewan Komisaris dengan anggota Direksi.
In addition to the implementation of a supervisory role, the Board of Commissioners is also responsible for providing advice to the Board of Directors regarding the implementation of the Company's operations. On this basis, the Board of Commissioners provides advice to the Board of Directors through joint meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors. Input or advice given to the Board of Directors certainly is the result of the meeting between the committees under the Board of Commissioners with a member of the Board of Directors.
Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris
Performance of Committees under the Board of Commissioners
Dalam menjalankan peran pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Remunerasi, Komite Manajemen Risiko. Selama tahun 2016, ketiga komite tersebut telah menunjukkan kinerja yang baik dan telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan Perseroan. Selain pelaksanaan program kerja yang tepat, peran dari masing-masing komite juga ditingkatkan secara signifikan untuk dapat mendukung tugas dan kewajiban Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugasnya, rekomendasi dari ketiga komite tersebut disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk kemudian menjadi masukan kepada Direksi. Dibantu dengan ketiga komite tersebut, Dewan Komisaris terus mendorong penerapan standar tata kelola yang baik pada semua aspek operasional Perseroan.
In conducting its oversight role, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, the Remuneration Committee, and the Risk Management Committee. During 2016, all three committees have performed well and have contributed greatly to the growth of the Company. In addition to proper implementation of the work program, the role of each committee is also improved significantly to be able to support the tasks and duties of the Board of Commissioners. In performing its duties, the recommendations of the three committees are submitted to the Board of Commissioners which later are delivered to the Board of Directors. Supported by three committees, the Board of Commissioners continues to encourage the implementation of good governance standards in all aspects of the Company's operations.
Pandangan atas Penerapan Tata Kelola
Overview on the Governance Implementation
Secara keseluruhan, Dewan Komisaris menganggap bahwa Perseroan telah membangun sistem pemantauan risiko yang baik sebagai dasar yang kuat dan menerapkan pedoman tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan sistem pengendalian internal sebaik-baiknya. Implementasi tata kelola yang baik senantiasa menjadi fokus dari tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris bersama dengan Direksi. Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris tidak hanya bertanggung jawab kepada hasil atau tujuan yang dicapai tetapi juga senantiasa
Overall, the Board of Commissioners considers that the Company has built up a good risk monitoring system as a solid foundation and implement corporate governance guidelines, risk management, and internal control system at its best. Implementation of good governance continues to be the focus of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners along with the Board of Directors. In carrying out its oversight function, the Board of Commissioners is not only responsible for the results or objectives, but also continues to monitor the process to
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
31
32
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen Management Report
memantau proses untuk mencapai hasil yang diharapkan. Hal ini seiring dengan komitmen Perseroan untuk terus mengimplementasikan GCG secara berkesinambungan. Di sisi lain, Dewan Komisaris sesuai dengan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga dituntut untuk semakin aktif berperan dalam mengawasi dan memberikan saran kepada Direksi mengenai penerapan GCG baik secara langsung maupun melalui komite-komite yang ada.
achieve such expected results. This is in line with the Company's commitment to implement GCG continuously. On the other hand, the Board of Commissioners in accordance with the regulations of the Financial Services Authority (OJK) is also required for the increasingly active role in overseeing and advising the Board of Directors on the implementation of GCG either directly or through the existing committees.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Change in the Composition of the Board of Commissioners
Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan bahwa terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris di tahun 2016, sehubungan dengan pengunduran diri dari Masayoshi Tominaga pada bulan Juni tahun 2016 dan pengangkatan Takeshi Kimoto pada bulan Agustus tahun 2016, sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
On this occasion, we would like to convey that there was change in the composition of the Board of Commissioners in 2016, in connection with the resignation of Masayoshi Tominaga on June 2016 and appointment of Takeshi Kimoto on August 2016, therefore, the composition of the Board of Commissioners of the Company will be as follows:
Presiden Komisaris : Masaki Nakajima Komisaris : Masataka Takanishi Komisaris : Takeshi Kimoto Komisaris Independen : Edward Herawan Hadidjaja Komisaris Independen : Murniaty Santoso
President Commissioner : Masaki Nakajima Commissioner : Masataka Takanishi Commissioner : Takeshi Kimoto Independent Commissioner : Edward Herawan Hadidjaja Independent Commissioner : Murniaty Santoso
Pandangan atas Prospek Usaha yang disusun Direksi
Overview on the Business Prospects prepared by the Board of Directors
Terlepas dari tekanan yang dihadapi oleh industri pembiayaan di tahun 2016, kami masih optimis bahwa industri pembiayaan akan menunjukan kinerja yang lebih baik di tahun 2017. Hal ini ditunjang dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih baik di tahun 2017 serta proyeksi kenaikan harga komoditas utama yang diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian serta pembangunan infrastruktur yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri pembiayaan. Atas pertimbangan tersebut, Dewan Komisaris memandang bahwa implementasi strategi yang tepat dan dengan penerapan prinsip kehati-hatian akan menjadi kunci dalam mencapai keberhasilan di tahun 2017 yang penuh tantangan ini.
Regardless of the pressure faced by the financial industry in 2016, we are still optimistic that the financing industry will show a better performance in 2017. This is supported by the national economic growth projection which is better in 2017 and the projected increase in primary commodity prices which is expected capable of driving the economy and infrastructure development to provide a positive impact on the financing industry. Upon such considerations, the Board of Commissioners regards that the implementation of the appropriate strategy and the implementation of prudent principle will be the key in achieving success in a fully challenging 2017.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
33
Dewan Komisaris mendukung penuh strategi yang telah ditetapkan Direksi untuk meningkatkan tingkat layanan melalui penggantian core system baru serta mengkaji peluang bisnis baru yang sesuai dengan regulasi OJK dengan tetap menjaga kualitas dan volume dari bisnis yang telah berjalan sekarang. Selain itu, Dewan Komisaris juga memandang bahwa Direksi telah menetapkan target yang wajar dalam rencana bisnis yang telah disetujui dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian yang belum akan pulih sepenuhnya di tahun 2017.
The Board of Commissioners fully supports the strategy that has been established the Board of Directors to increase the service level through the new core system replacement and assesses new business opportunities in accordance with OJK regulations while maintaining the quality and volume of current business. In addition, the Board of Commissioners also considers that the Board of Directors has set a reasonable target in the business plan that has been approved by considering the economic conditions that have yet to be recovered fully in 2017.
Penutup
Closing Remarks
Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kami kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya. Apresiasi terdalam juga ditujukan kepada segenap jajaran Direksi, karyawan, serta mitra bisnis yang senantiasa mendukung Perseroan untuk tumbuh dan berkembang. Dewan Komisaris dan seluruh jajaran Direksi akan selalu berkomitmen untuk mewujudkan kinerja yang lebih baik lagi di tahun mendatang.
On this occasion, we would like to extend our gratitude to the shareholders and stakeholders upon their trust and support. Deepest appreciation also goes to the entire Board of Directors, employees, and business partners who continue to support the Company's growth and development. The Board of Commissioners and the entire Board of Directors will always be committed to realize a better performance in the coming year.
Atas nama Dewan Komisaris / On behalf of the Board of Commissioners of PT Oto Multiartha,
Masaki Nakajima Presiden Komisaris / President Commissioner
34
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen Management Report
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
35
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Masaki Nakajima Presiden Komisaris
President Commissioner
Warga Negara Jepang, 54 tahun, menyelesaikan pendidikannya serta memperoleh gelar Sarjana pada program studi Ilmu Politik dan Ekonomi dari Universitas Waseda di tahun 1985. Telah menjadi Presiden Komisaris PT Oto Multiartha sejak tahun 2012 sampai saat ini. Masaki Nakajima juga menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Summit Oto Finance.
Japanese citizen, 54 years old, acquired his Bachelor degree in Political and Economic Science from Waseda University in 1985. Has been serving as PT Oto Multiartha’s President Commissioner since 2012 until today. Masaki Nakajima is also serving as President Commissioner of PT Summit OTO Finance.
Riwayat Pekerjaan Work Experience 2016 – saat ini 2013 – saat ini 2013 – saat ini 2013 – saat ini 2013 – saat ini 2013 – saat ini 2013 – saat ini 2013 – 2016 2013 – 2015 2012 – saat ini 2012 – saat ini 2011 – saat ini 2010 – saat ini 2009 – 2013 2009 – 2013 2009 – 2013 Okt 2009 Jun – Sept 2009 2008 – 2009 2007 – 2008 2004 – 2007 2002 – 2004 2000 – 2002
1996 – 2000 1995 – 1996 1995 1994 – 1995 1985 – 1994
36
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Executive Officer General Manager Automotive Division No.1 Direktur SML ISUZU LIMITED Direktur Sumitomo Mitsui Auto Service Company, Limited Direktur SC-Abeam Automotive Consulting Direktur KIRIU Corporation Direktur Mazda Motor Operaciones de Mexico S.A. DE C.V. Direktur Mazda Motor Manufacturing de Mexico S.A. DE C.V. Corporate Officer General Manager Automotive Division No.1 Direktur SUMMIT FINANCE RT Presiden Komisaris PT Oto Multiartha Presiden Komisaris PT Summit Oto Finance Presiden Komisaris PT Summit Auto Group Direktur Sumisho Motor Finance Corporation Direktur Summit Capital Leasing Co., Ltd Komisaris PT Hino Motors Sales Indonesia General Manager, Asia & Americas Automotive Market Department Deputy General Manager, Asia & America Automotive Market Department Deputy General Manager, Asia, Oceania & America Automotive Market Department Assistant General Manager, Asia, Oceania & America Automotive Market Department Assistant General Manager, Corporate Planning & Coordination Department dan Assistant General Manager Global Environment Department Assistant General Manager, Corporate Planning & Coordination Department Assistant General Manager, Motor Vehicles Departemen No.4 Assistant General Manager Sumitomo Deutschland GmbH di Duesseldorf, Jerman dan Assistant General Manager Sumitomo Corporation Eropa, Kantor Warsawa Assistant General Manager Sumitomo Deutschland GmbH di Duesseldorf, Jerman Assistant General Manager Motor Vehicles Department No.5 Assistant General Manager Motor Vehicles Department No.6 Staff Motor Vehicles Department No.6, Sumitomo Corporation Staff Motor Vehicles Department No.4, Sumitomo Corporation
Laporan Manajemen Management Report
2016 – Currently Executive Officer General Manager Automotive Division Number 1 2013 – Currently Director SML ISUZU LIMITED 2013 – Currently Director Sumitomo Mitsui Auto Service Company, Limited 2013 – Currently Director SC-Abeam Automotive Consulting 2013 – Currently Director KIRIU Corporation 2013 – Currently Director Mazda Motor Operaciones de Mexico S.A. DE C.V. 2013 – Currently Director Mazda Motor Manufacturing de Mexico S.A. DE C.V. 2013 – 2016 Corporate Officer General Manager Automotive Division Number 1 2013 – 2015 Director SUMMIT FINANCE PT 2012 – Currently President Commissioner PT Oto Multiartha 2012 – Currently President Commissioner PT Summit Oto Finance 2011 – Currently President Commissioner PT Summit Auto Group 2010 – Currently Director Sumisho Motor Finance Corporation 2009 – 2013 Director Summit Capital Leasing Co., Ltd 2009 – 2013 Commissioner PT Hino Motors Sales Indonesia 2009 – 2013 General Manager, Asia & Americas Automotive Market Department Okt 2009 Deputy General Manager, Asia & America Automotive Market Department Jun – Sept 2009 Deputy General Manager, Asia, Oceania & America Automotive Market Department 2008 – 2009 Assistant General Manager, Asia, Oceania & America Automotive Market Department 2007 – 2008 Assistant General Manager, Corporate Planning & Coordination Department dan Assistant General Manager Global Environment Department 2004 – 2007 Assistant General Manager, Corporate Planning & Coordination Department 2002 – 2004 Assistant General Manager, Motor Vehicles Departemen Number 4 2000 – 2002 Assistant General Manager Sumitomo Deutschland GmbH di Duesseldorf, Jerman dan Assistant General Manager Sumitomo Corporation Eropa, Kantor Warsawa 1996 – 2000 Assistant General Manager Sumitomo Deutschland GmbH di Duesseldorf, Jerman 1995 – 1996 Assistant General Manager Motor Vehicles Department Number 5 1995 Assistant General Manager Motor Vehicles Department Number 6 1994 – 1995 Staff Motor Vehicles Department No.6, Sumitomo Corporation 1985 – 1994 Staff Motor Vehicles Department No.4, Sumitomo Corporation
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
37
Takeshi Kimoto Komisaris
Commissioner
Warga Negara Jepang, 46 tahun, menyelesaikan pendidikannya serta memperoleh gelar Bachelor of Arts in Commercial Science dari Universitas Keio di tahun 1993. Menjadi Komisaris PT Oto Multiartha sejak tahun 2016 sampai saat ini. Takeshi Kimoto juga menjabat sebagai Komisaris di PT Summit Oto Finance.
Japanese citizen, 46 years old, earned Bachelor of Arts in Commercial Science from keio University in 1993. Has been serving as the Commissioner of PT Oto Multiartha since 2016 until today. Takeshi Kimoto is also serving as the Commissioner of PT Summit Oto Finance.
Riwayat Pekerjaan Work Experience 2016 – saat ini 2016 - saat ini 2015 – 2016 2013 – 2015 2007 – 2013 2002 – 2007 2001 – 2002 1999 – 2000 2000 – 2001 1996 – 1999 1993 – 1996
Komisaris PT Oto Multiartha Komisaris PT Summit Oto Finance Joint General Manager Emerging Markets Business Division (EMBD), Tokyo Senior Vice President Emerging Markets Business Division (EMBD), Singapore Group Head & Senior Vice President Global Trade Finance Department, Singapore Vice President Global Institutional Banking Department (GIBD), Singapore Vice President Sumitomo Mitsui Banking Corporation Global Institutional Banking Department (GIBD) International Finance Department, Tokyo Vice President International Finance Department, Tokyo International Finance Department Europe in London The Sumitomo Bank Ltd. Shinbashi-Ekimae Branch
2016 – currently Commissioner PT Oto Multiartha 2016 - Currently Commissioner PT Summit Oto Finance 2015 – 2016 Joint General Manager Emerging Markets Business Division (EMBD), Tokyo 2013 – 2015 Senior Vice President Emerging Markets Business Division (EMBD), Singapore 2007 – 2013 Group Head & Senior Vice President Global Trade Finance Department, Singapore 2002 – 2007 Vice President Global Institutional Banking Department (GIBD), Singapore 2001 – 2002 Vice President Sumitomo Mitsui Banking Corporation Global Institutional Banking Department (GIBD) 1999 – 2000 International Finance Department, Tokyo 2000 – 2001 Vice President International Finance Department, Tokyo 1996 – 1999 International Finance Department Europe in London 1993 – 1996 The Sumitomo Bank Ltd. Shinbashi-Ekimae Branch
38
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen Management Report
Masataka Takanishi Komisaris
Commissioner
Warga Negara Jepang, 54 tahun, menyelesaikan pendidikannya serta memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Kyoto di tahun 1986. Telah menjadi Komisaris PT Oto Multiartha sejak tahun 2012 sampai saat ini. Masataka Takanishi juga menjabat sebagai Komisaris di PT Summit Oto Finance.
Japanese citizen, 54 years old, completed his Law Degree from Kyoto University in 1986. Has been serving as the Commissioner of PT Oto Multiartha since 2012 until today. Masataka Takanishi is also serving as the Commissioner of PT Summit Oto Finance.
Riwayat Pekerjaan Work Experience 2016 – saat ini 2014 – saat ini 2013 – saat ini 2013 – saat ini 2013 – saat ini 2013 – saat ini 2012 – saat ini 2012 – saat ini 2012 – 2016 2011 – 2013 2009 – 2011 2007 – 2009 2005 – 2007 2004 – 2005 2003 – 2004 1999 – 2003 1997 – 1999 1995 – 1997 1994 – 1995 1992 – 1994 1989 – 1992 1988 – 1989 1986 – 1988
Direktur PT Summit Auto Group Managing Direktur Summit Global Capital Management B.V. General Manager Automotive Retail Finance Business Department. Direktur Summit Capital Leasing Co., Ltd Vice President Summit Auto Trade Facilities Private Shareholding Co. Ltd. Direktur Sumisho Motor Finance Corporation Komisaris PT Oto Multiartha Komisaris PT Summit Oto Finance Komisaris PT Summit Auto Group Assistant General Manager, Asia & America Automotive Market Department Direktur, Vice President, Auto Summit Commercial Services S.A. de C.V.SOFOM ENR, (perusahaan Pembiayaan kendaraan di Mexico) Assistant General Manager Asia, Oceania dan Amerika Automotive Market Department Assistant General Manager, Automotive Departemen No.3 Corporate Coordination Officer, Summit Motor Investment Limited di Inggris Assistant Managing Director, Summit Motor Investment Limited di Inggris Assistant General Manager Cabang Sumitomo Corporation Johannesburg, Afrika Selatan Assistant General Manager Departemen Motor Vehicles No.1 Staff Department Motor Vehicles No.1 Staff Department Motor Vehicles No.5 Executive Coordinator, Plaza Motors Corporation (importir dan distributor kendaraan di Puerto Rico) Staff Department Motor Vehicles No.2 Staff Department Motor Vehicles No.2, Tripoli, Libya Staff Department Motor Vehicles No. 2, Sumitomo Corporation
2016 – Currently 2014 – Currently 2013 – Currently 2013 – Currently 2013 – Currently
Director PT Summit Auto Group Managing Director Summit Global Capital Management B.V. General Manager Automotive Retail Finance Business Department. Director Summit Capital Leasing Co., Ltd Vice President Summit Auto Trade Facilities Private Shareholding Co. Ltd. 2013 – Currently Director Sumisho Motor Finance Corporation 2012 – Currently Commissioner PT Oto Multiartha 2012 – Currently Commissioner PT Summit Oto Finance 2012 – 2016 Commissioner PT Summit Auto Group 2011 – 2013 Assistant General Manager, Asia & America Automotive Market Department 2009 – 2011 Direktur, Vice President, Auto Summit Commercial Services S.A. de C.V.SOFOM ENR, (Vehicle finance company in Mexico) 2007 – 2009 Assistant General Manager Asia, Oceania dand Amerika Automotive Market Department 2005 – 2007 Assistant General Manager, Automotive Departemen Number 3 2004 – 2005 Corporate Coordination Officer, Summit Motor Investment Limited in England 2003 – 2004 Assistant Managing Director, Summit Motor Investment Limited in England 1999 – 2003 Assistant General Branch Manager Sumitomo Corporation Johannesburg, South Africa 1997 – 1999 Assistant General Manager Departemen Motor Vehicles Number 1 1995 – 1997 Staff Department Motor Vehicles Number 1 1994 – 1995 Staff Department Motor Vehicles Number 5 1992 – 1994 Executive Coordinator, Plaza Motors Corporation (Importer and distributor of vehicles in Puerto Rico) 1989 – 1992 Staff Department Motor Vehicles Number 2 1988 – 1989 Staff Department Motor Vehicles Number 2, Tripoli, Libya 1986 – 1988 Staff Department Motor Vehicles Number 2, Sumitomo Corporation LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
39
Edward Herawan Hadidjaja Komisaris Independen
Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 64 tahun, menyelesaikan pendidikannya dan memperoleh gelar Sarjana Matematika dari Universitas Waterloo, Kanada pada tahun 1975 dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi – Honour Business Administration dari Universitas Windsor, Kanada pada tahun 1976. Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Independen sejak 2012 hingga saat ini. Edward Herawan Hadidjaja juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Summit Oto Finance.
Indonesian citizen, 64 years old, earned Bachelor of Mathematics from Waterloo University, Canada in 1975 and Bachelor of Economics – Honour Business Administration from Windsor University, Canada in 1976. Joined the Company as the Independent Commissioner of PT Oto Multiartha since 2012 until today. Edward Herawan Hadidjaja is also serving as the Independent Commissioner of PT Summit Oto Finance.
Riwayat Pekerjaan Work Experience 2013 – saat ini 2012 – saat ini 2012 – saat ini 2002 – 2009 2001 – 2009 2000 – 2009 1985 – 2009 1984 – 1985 1979 – 1984 1977 – 1978 1977
2012 - currently 2012 - currently 2012 – currently 2002 - 2009 2001 - 2009 2000 - 2009 1985 - 2009 1984 - 1985 1979 - 1984 1977 – 1978 1977
40
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Komisaris PT OKI Pulp and Paper Mills Komisaris Independen PT Oto Multiartha Komisaris Independen PT Summit Oto Finance Komisaris Utama PT AB Sinar Mas Multifinance Komisaris Utama PT Sinar Mas Multifinance Komisaris PT Certis Cisco Direktur Utama PT Sinarmas Multiartha, Tbk Deputy Director of Finance & Banking pada Sinarmas Group Chief Accountant Continental Oil Company of Indonesia (Conoco - Indonesia) Head of Accounting Department dan Assistant Marketing Manager PT Laurel Pharmaceutical Industry Senior Marketing Officer PT Orient Bina Usaha Leasing Commissioner of PT Oki Pulp and Paper Mills Independent Commissioner of PT Oto Multiartha Independent Commissioner of PT Summit Oto Finance President Commissioner of PT AB Sinar Mas Multifinance President Commissioner of PT Sinar Mas Multifinance Commissioner of PT Certis Cisco President Director of PT Sinarmas Multiartha, Tbk Deputy Director of Finance & Banking at Sinarmas Group Chief Accountant of Continental Oil Company of Indonesia (Conoco - Indonesia) Head of Accounting Department and Assistant Marketing Manager PT Laurel Pharmaceutical Industry Senior Marketing Officer of PT Orient Bina Usaha Leasing
Laporan Manajemen Management Report
Murniaty Santoso Komisaris Independen
Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 63 tahun, menyelesaikan pendidikannya dan memperoleh gelar Master of Science dari MIT-Sloan School, Boston, Amerika Serikat pada tahun 1989. Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Independen sejak 2003 hingga saat ini. Murniaty Santoso juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Summit Oto Finance.
Indonesian citizen, 63 years old, earned Master of Science from IT-Sloan School, Boston, United States in 1989. Joined the Company as the Independent Commissioner of PT Oto Multiartha since 2003 until today. Murniaty Santoso is also serving as the Independent Commissioner of PT Summit Oto Finance.
Riwayat Pekerjaan Work Experience 2011 – saat ini 2006 – saat ini 2003 – saat ini 2003 – saat ini 2003 – 2004 1999 – 2001 1995 – 1998 1993 – 1995 1989 – 1993 1986 – 1993 1983 – 1986 1981 – 1983 1975 – 1981 2011 - currently 2006 - currently 2003 - currently 2003 - currently 2003 - 2004 1999 - 2001
1995 - 1998 1993 - 1995
1989 - 1993 1986 - 1993 1983 - 1986 1981 - 1983 1975 - 1981
Komisaris PT Summit Investment Indonesia Komisaris Independen PT Summit Oto Finance Komisaris Independen PT Oto Multiartha Presiden Komisaris PT Verena Multifinance Tbk. Direktur PT Summit Oto Finance Presiden Direktur PT Tunas Sepadan Investama, Holding Company Badan Penyehatan Perbankan Nasional untuk Group Perseroan Gajah Tunggal Chief Executive Officer Bentala Sanggrahan Group Chief Executive Officer Argo Manunggal Group Chief Financial Officer Group II, Divisi Otomotif, PT Astra Internasional Direktur Keuangan PT Nasional Astramotor General Manager Budget dan Business Development di PT Astra Internasional Finance Manager Heavy Equipment dan Shipping di PT Astra Internasional Accounting Manager PT Broken Hill Proprietary Indonesia Commissioner of PT Summit Investment Indonesia Independent Commissioner of PT Summit Oto Finance Independent Commissioner of PT Oto Multiartha President Commissioner of PT Verena Multifinance Tbk Director of PT Summit Oto Finance President Director of PT Tunas Sepadan Investama, Holding Company of Indonesian Bank Restructuring Agency for Group of Company Gajah Tunggal Chief Executive Officer of Bentala Sanggrahan Group Chief Executive Officer Argo Manunggal Group
Chief Financial Officer Group II, Automotive Division, PT Astra
International Director of Finance PT National Astramotor General Manager of Budget and Business Development at PT Astra International Finance Manager Heavy Equipment and Shipping at PT Astra International Accounting Manager PT Broken Hill Proprietary Indonesia
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
41
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Pemegang saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Tahun 2016 memberikan tantangan yang cukup signifikan pada pertumbuhan PT Oto Multiartha. Tantangan tersebut terutama berasal dari kondisi perlambatan ekonomi global dan situasi geopolitik yang turut mempengaruhi perekonomian Indonesia serta memberikan dampak merata di semua sektor industri. Secara keseluruhan, perekonomian Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif dengan pencapaian pertumbuhan PDB sebesar 5,02%, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 4,88%, dan juga disertai dengan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang terpelihara dengan baik. Terlepas dari tekanan eksternal, pencapaian ini antara lain ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang memperoleh manfaat dari inflasi yang rendah dan kelonggaran kebijakan moneter dalam menghadapi tantangan dari sektor eksternal.
2016 provides a significant challenge to the growth of PT Oto Multiartha. The challenges are mainly derived from the condition of the global economic slowdown and geopolitical situation also affect the Indonesian economy as well as the impact evenly across all industry sectors. Overall, the Indonesian economy showed positive growth with achieving GDP growth of 5.02%, an increase from the previous year by 4.88%, and also accompanied by macroeconomic stability and financial system are well maintained. Apart from external pressures, the achievement among others supported by household consumption, which benefited from low inflation and further monetary easing in the face of challenges from the external sector.
Kami bersyukur karena Perseroan berhasil menutup tahun 2016 dengan pencapaian-pencapaian yang cukup membanggakan. Suatu kehormatan bagi saya atas nama Direksi untuk menyajikan Laporan Tahunan PT Oto Multiartha untuk tahun buku 2016.
We are grateful that the Company successfully closed the year 2016 with the accomplishments that quite encouraging. An honor for me on behalf of the Board of Directors to present the Annual Report of PT Oto Multiartha for the financial year 2016.
Kinerja 2016
Performance 2016
Terlepas dari tantangan yang menghadang dari sisi kondisi perekonomian maupun industri, Perseroan masih tetap fokus pada pembiayaan kendaraan bermotor baik untuk kendaraan baru maupun bekas. Selain itu, Perseroan juga mulai melakukan riset terhadap peluang bisnis baru yang masih berada dalam koridor yang telah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk mendukung fokus bisnis tersebut, Direksi menerapkan strategi dengan meningkatkan layanan kepada dealer maupun calon konsumen, menambah jaringan pemasaran untuk
Regardless of the challenges that face of the economic and industry conditions, the Company remains focused on vehicle financing both for new and used vehicles. In addition, the Company also began to research the new business opportunities that are still in the corridor which has been regulated by the Financial Services Authority (OJK). To support the focus of the business, the Board of Directors to implement the strategy to improve service to dealers and prospective customers, increase marketing network to support such a strategy, and implement better
42
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen Management Report
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
43
mendukung strategi tersebut, serta menerapkan manajemen risiko yang lebih baik dalam upaya mewujudkan pencapaian yang sesuai dengan harapan.
risk management in an effort to realize achievement in line with expectations.
Untuk menghadapi tantangan di tahun 2016 terutama dalam kondisi industri otomotif yang masih stagnan, Perseroan juga melakukan berbagai strategi pemasaran yang efisien. Hal ini diwujudkan oleh Perseroan antara lain melalui kerja sama dengan dealer dengan membuat paket kepemilikan kendaraan yang dapat diterima pasar.
To face the challenges in 2016, particularly in the automotive industry conditions remain stagnant, the Company has also initiated marketing strategies efficiently. This is realized by the Company including through cooperation with the dealer to make vehicle ownership package acceptable to the market.
Atas penerapan strategi-strategi tersebut, Perseroan berhasil membukukan kinerja positif di tahun 2016 yang antara lain dapat dilihat melalui jumlah aset yang dibukukan sebesar Rp22,96 triliun, atau meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp22,29 triliun. Selain itu Perseroan juga membukukan jumlah pendapatan sebesar Rp3,54 triliun dan laba bersih sebesar Rp452,04 miliar yang juga meningkat dari tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, di tahun 2016 Perseroan berhasil mencapai target yang telah ditetapkan.
On the implementation of these strategies, the Company recorded a positive performance in 2016, which among other things can be seen by the amount of assets recorded at Rp22.96 trillion, an increase from the previous year Rp22.29 trillion. The Company also recorded total revenues amounting to Rp3.54 trillion and net income of Rp452.04 billion also increased from the previous year. Overall, in 2016 the Company managed to achieve the set targets.
Komitmen Membangun SDM
Commitment to Build Human Resources
Untuk mencapai visi Perseroan agar terus dapat “berkiprah di dalam dunia bisnis lebih dari 100 tahun ke depan” maka Perseroan telah menyiapkan calon pemimpin masa depan yang dikelola dengan baik. Proses penyiapan kader pemimpin ini telah dimulai dari proses perekrutan, pembinaan, dan penempatannya pada posisi yang tepat. Perseroan juga senantiasa memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawan sesuai dengan bidangnya baik dari dalam maupun melalui lembaga-lembaga pelatihan yang telah ditunjuk. Semua ini dilakukan agar karyawan semakin terampil dan mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai dunia kerjanya.
To achieve the Company’s vision to continue to “take part in the business world more than 100 years into the future”, the Company has prepared future leaders who are well managed. The process of preparing a cadre of leaders has begun the process of recruitment, training, and placement in the correct position. The Company also continues to provide training to employees in accordance with their field from both inside and through training institutions that have been designated. All this is done to make employees more skilled and gain greater insight about the world of work.
Di tahun 2016 Perseroan juga telah mengikutsertakan para pimpinan baik di kantor pusat maupun cabang untuk mengikuti sertifikasi di bidang pembiayaan. Hal ini sesuai dengan amanat dari peraturan OJK mengenai Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.
In 2016 the Company also include the heads of both at headquarters and branch to follow the certification in the field of finance. This is in accordance with the mandate of the OJK rules concerning the Implementation of the Business Financing.
Peran Komite dan Satuan Kerja di bawah Direksi
The role of the Committee and the Working Unit under Board of Director
Sebagai Entitas Utama dari Konglomerasi Keuangan OTO Group maka Perseroan telah membentuk Komite dan Satuan Kerja dibawah Direksi Perseroan yang anggotanya
As Main Entities of Financial conglomerate OTO Group, the Company has formed a committee and work units under the Board of Directors whose members are Directors
44
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen Management Report
adalah Direksi maupun pejabat perwakilan dari Perseroan anggota Konglomerasi Keuangan OTO Group tersebut. Komite maupun Satuan Kerja terintegrasi yang telah dibentuk, yaitu Komite Manajemen Risiko Terintegrasi, Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi, Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi dan Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi. Komite dan Satuan Kerja Terintegrasi tersebut dibentuk sebagai bagian dari upaya peningkatan implementasi tata kelola di Perseroan.
or officers of the Company’s representatives OTO member of the Group Financial conglomerate. The Committee and Integrated Working Unit that have been formed, that Integrated Risk Management Committee, Integrated Internal Audit Working Unit, Integrated Compliance Working Unit and Integrated Risk Management Working Unit. The Committee and the Integrated Working Unit was established as part of efforts to improve governance in the Company’s implementation.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Implementation of Good Corporate Governance
Komitmen terhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) selalu menjadi landasan utama bagi Direksi dan seluruh pihak manajemen dalam mengelola Perseroan. Kami percaya bahwa dengan menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan prinsip keadilan secara konsisten dalam setiap proses bisnis, maka kami bisa mempertahankan kinerja yang baik dan juga memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
Commitment to the implementation of Good Corporate Governance (GCG) has always been the main basis for the Board of Directors and management in managing the Company. We believe that by applying the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness principles consistently in every business process, then we can maintain good performance and also provide added value for stakeholders.
Perseroan berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan implementasi dari GCG di mana semua organ dalam Perseroan diwajibkan untuk terus meningkatkan praktik tata kelola yang baik sesuai dengan pedoman dalam penerapan GCG. Dalam hal ini Perseroan juga menjadikan beberapa peraturan terkait dengan GCG yang dikeluarkan oleh OJK sebagai regulator sebagai panduan tata kelola yang baik.
The Company is committed to continuously improve the implementation of GCG in which all the organs in the Company is required to continue to improve good governance practices in accordance with the guidelines in the implementation of GCG. In this case the company also made several regulations related to corporate governance issued by the OJK as a regulator as a guide of good governance.
Direksi percaya melalui implementasi GCG yang tepat, Perseroan dapat mendorong tingkat profitabilitas dan kesehatannya. Komitmen ini juga ditunjukkan antara lain melalui keikutsertaan Perseroan setiap tahunnya dalam Annual Report Award (ARA) yang diharapkan dapat menjadi salah satu barometer penerapan GCG di Perseroan dibandingkan dengan kondisi yang ada di perusahaan lain yang sejenis.
The Board of Directors believe that through the proper implementation of GCG, the Company can boost the level of profitability and health. This commitment is also demonstrated, including through the participation of the Company each year in the Annual Report Award (ARA) which is expected to be one barometer of the implementation of GCG in the Company compared to the existing conditions in other similar companies.
Perubahan Komposisi Direksi
Changes in the Composition of the Board of Directors
Pada tahun 2016 telah terjadi perubahan dalam komposisi anggota Direksi Perseroan seiring dengan bergabungnya Koji Hayakawa dan Adi Fausta Lauw ke dalam jajaran Direksi. Kami harap kehadiran mereka akan memberikan nilai tambah
2016 has been a change in the composition of the Board of Directors along with the joining Koji Hayakawa and Adi Fausta Lauw to the Board of Directors. We hope that their presence will give added value to the capabilities
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
45
kepada kapabilitas dan pengalaman yang dimiliki jajaran Direksi serta mendorong Perseroan untuk dapat mempercepat upaya perwujudan visi dan misinya. Sehingga pada tahun 2016 susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
and experience of the Company’s Board of Directors and to encourage efforts to hasten the realization of the vision and mission. Therefore, the composition of the Board of Director of the Company on 2016 will be as follows:
Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
President Director Director Director Director Director Director
: Djohan Marzuki : Tetsuaki Matsumoto : Edi Suyitno : Krisna Suswandi : Koji Hayakawa : Adi Fausta Lauw
: Djohan Marzuki : Tetsuaki Matsumoto : Edi Suyitno : Krisna Suswandi : Koji Hayakawa : Adi Fausta Lauw
Prospek Usaha 2017
Business Prospects 2017
Melalui berbagai riset dan pertimbangan, Perseroan memperkirakan bahwa tingkat pertumbuhan industri kendaraan bermotor di tahun 2017 tidak begitu signifikan. Walaupun demikian, Perseroan masih tetap akan fokus memberikan jasa keuangan dalam kepemilikan kendaraan bermotor sambil terus berupaya melakukan riset dan pengembangan peluang-peluang bisnis pembiayaan di sektor-sektor industri lainnya agar dapat meningkatkan pendapatan Perseroan.
Through a variety of research and consideration, the Company estimates that the growth rate of motor vehicle industry in 2017 is not so significant. Therefore, the Nevertheless, the Company will continue to focus on providing financial services in vehicle ownership while continuing to undertake research and development of financing business opportunities in other industrial sectors in order to increase revenue of the Company.
Penutup
Closing Remarks
Seluruh jajaran Direksi mengucapkan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada para pemegang saham, pemangku kepentingan, serta mitra bisnis. Apresiasi mendalam khususnya juga ditujukan kepada Dewan Komisaris, komite-komite terkait, serta seluruh karyawan yang turut berkontribusi mendukung tumbuh kembang Perseroan. Terima kasih juga kami sampaikan kepada pemerintah, pihak regulator, masyarakat luas, serta konsumen setia pada khususnya atas segala dukungan yang senantiasa mendorong kemajuan Perseroan. Berbekal dukungan penuh dari seluruh pihak, Perseroan berkomitmen untuk dapat terus mewujudkan pertumbuhan yang signifikan dan berkelanjutan.
The entire Board of Directors express appreciation and gratitude profusely to shareholders, stakeholders and business partners. Particularly deep appreciation also goes to the Board of Commissioners, the relevant committees, as well as all employees who contribute to supporting the growth and development of the Company. Thanks also go to the government, regulators, the public, as well as loyal customers in particular for all the support that is always encouraging progress of the Company. Armed with the full support of all parties, the Company is committed to continue to realize significant and sustainable growth.
Atas nama Direksi/ On behalf of the Board of Directors PT Oto Multiartha,
Djohan Marzuki Presiden Direktur/ President Director
46
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Manajemen Management Report
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
47
Profil Direksi
Board of Directors Profile Djohan Marzuki Presiden Direktur
President Director
Warga Negara Indonesia, 62 tahun, menjabat sebagai Presiden Direktur PT Oto Multiartha sejak 2013. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 1979. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Summit Auto Group dan Direktur PT Summit Investment Indonesia.
Indonesian citizen, 62 years old, has been serving as the President Director of PT Oto Multiartha since 2013. He earned Bachelor of Civil Engineering from Parahyangan Catholic University, Bandung in 1979. Currently, he is also serving as the President Director of PT Summit Auto Group and Director of PT Summit Investment Indonesia.
Riwayat Pekerjaan Work Experience 2013 – saat ini 2011 – saat ini 2005 – 2013 2003 – 2005 1994 – saat ini 1994 – 2007 1993 – 1994 1990 – 1993 1988 – 1989 1982 – 1988 1979 – 1982
2013 - currently 2011 - currently 2005 - 2013 2003 - 2005 1994 - currently 1994 - 2007 1993 - 1994 1990 - 1993 1988 - 1989 1982 - 1988 1979 - 1982
48
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Presiden Direktur PT Oto Multiartha Presiden Direktur PT Summit Investment Indonesia Presiden Direktur PT Summit Oto Finance Komisaris PT Summit Oto Finance Presiden Direktur PT Summit Auto Group Presiden Direktur PT Oto Multiartha Senior Vice President Corporate Finance di Argo Manunggal Group General Manager dan Deputy Chief Executive di PT Astra Internasional– Nissan Diesel Sales Operation Managing Director di perusahaan karoseri Gajah Mada General Manager di PT Sana Permai Group Civil Engineer di Perusahaan Kontraktor Shimizu Construction President Director of PT Oto Multiartha President Director of PT Summit Investment Indonesia President Director of PT Summit Oto Finance Commissioner of PT Summit Oto Finance President Director of PT Summit Oto Finance President Director of PT Oto Multiartha Senior Vice President Corporate Finance at Argo Manunggal Group General Manager and Deputy Chief Executive at PT Astra International Nissan Diesel Sales Operation Managing Director at Gajah Mada’s bodybuilding company General Manager at PT Sana Permai Group Civil Engineer at Shimizu Construction Contractor Company
Laporan Manajemen Management Report
Koji Hayakawa Direktur
Director
Warga Negara Jepang, 53 tahun, menyelesaikan pendidikannya dan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Luar Negeri pada Universitas Nanzan, Jepang pada tahun 1986. Bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur pada tahun 2016.
Japanese citizen, 53 years old, completed his education and earned a Bachelor of Foreign Affairs in Nanzan University, Japan in 1986. He joined the Company as Director in 2016.
Riwayat Pekerjaan Work Experience 2016–saat ini 2014-2016 2013-2014 2011-2013 2008-2011 2002-2008 2001-2002 1990-2001 1989-1990 1986-1989
2016-currently 2014-2016 2013-2014 2011-2013 2008-2011 2002-2008 2001-2002 1990-2001 1989-1990 1986-1989
Direktur PT Oto Multiartha General Manager SMBC dari Departemen Global Advisory Joint General Manger SMBC dari Divisi Emerging Market Business Joint General Manager dari Departemen Planning SMBC, International Banking Unit Joint General Manager SMBC di Cabang Taipei, Taiwan Senior Vice President SMBC di Cabang Singapura, Kepala Departemen Sumitomo Mitsui Banking Corporation Vice President dari Departemen Global Institutional Banking Vice President dari Departemen Treasury di Tokyo, Jepang Program trainee sebagai junior corporate banker di cabang New York, Amerika Serikat Customer Relationship di The Sumitomo Bank, Ltd. Cabang Nagoya-Ekimae, Jepang Director of PT Oto Multiartha SMBC General Manager of Global Advisory Department Joint General Manger SMBC from the Emerging Market Business Division Joint General Manager from SMBC Planning Department, International Banking Unit Joint General Manager SMBC at Taipei Branch, Taiwan Senior Vice President of SMBC at Singapore Branch, Head of Department Sumitomo Mitsui Banking Corporation Vice President of Global Institutional Banking Department Vice President of Treasury Department in Tokyo, Japan The trainee program as a junior corporate banker in the New York branch of the United States Customer Relationship at The Sumitomo Bank, Ltd. Nagoya-Ekimae Branch, Japan.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
49
Tetsuaki Matsumoto Direktur
Director
Warga Negara Jepang, 55 tahun, menyelesaikan pendidikannya dan memperoleh gelar Sarjana di bidang Bisnis di Universitas Waseda pada tahun 1983. Bergabung dengan PT Oto Multiartha pada tahun 2010 dan saat ini menjabat sebagai Direktur. Beliau juga menempati posisi sebagai Direktur pada PT Summit Auto Group.
Japanese citizen, 55 years old, completed his education and earned a Bachelor Degree in Business at Waseda University in 1983. He joined PT Oto Multiartha in 2010 and currently serving as Director. He is also concurrently serving as Director at PT Summit Auto Group.
Riwayat Pekerjaan Work Experience 2010 – saat ini 2010 – saat ini 2009 – 2010 2005 – 2009 2004 – 2005 2003 – 2004 1999 – 2003 1998 – 1999 1993 – 1998 1983
2010 - currently 2010 - currently 2009 - 2010 2005 - 2009 2004 - 2005 2003 – 2004 1999 - 2003 1998 - 1999 1993 - 1998 1983
50
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Direktur PT Oto Multiartha Direktur PT Summit Auto Group Deputy General Manager, Treasury Administrative Department Deputy General Manager, Finance Department Deputy General Manager, Planning and Administration Department Assistant General Manager, Planning and Administration Department Manager, Finance Department Manager, Foreign Trade Finance Department Sumitomo Corporation of America, New York Bergabung pada Finance Departemen, Sumitomo Corporation, Osaka, Jepang Director of PT Oto Multiartha Director of PT Summit Auto Group Deputy General Manager, Treasury Administrative Department Deputy General Manager, Finance Department Deputy General Manager, Planning and Administration Department Assistant General Manager, Planning and Administration Department Manager, Finance Department Manager, Foreign Trade Finance Department Sumitomo Corporation of America, New York Joined Finance Department, Sumitomo Corporation, Osaka, Japan
Laporan Manajemen Management Report
Edi Suyitno Direktur
Director
Warga Negara Indonesia, 50 tahun, menyelesaikan pendidikannya dan memperoleh gelar Sarjana dari fakultas Teknologi Pertanian pada Institut Pertanian Bogor, Indonesia pada tahun 1988. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1994 dan diangkat sebagai Direktur pada tahun 2009.
Indonesian citizen, 50 years old, completed his education and earned his Bachelor degree from Agriculture Faculty at Bogor Agricultural University, Indonesia in 1988. Joined the Company in 1994 and appointed as Director in 2009.
Riwayat Pekerjaan Work Experience 2009 – saat ini 2000 – 2008 1998 – 2000 1998 1997 – 1998 1995 – 1997 1994 – 1995 1993 – 1994 1992 - 1993 1991 – 1992 1990 – 1991 1990 1989 – 1990 1988 – 1989 2009 - currently 2000 - 2008 1998 - 2000 1998 1997 - 1998 1995 – 1997 1994 - 1995 1993 - 1994 1992 – 1993 1991 – 1992 1990 - 1991 1990 1989 - 1990 1988 - 1989
Direktur PT Oto Multiartha Deputy Marketing & Sales Division Head Marketing & Sales Division Head, Corporate Officer, PT Oto Multiartha. Kepala Wilayah pada berbagai wilayah, PT Oto Multiartha Kepala Departemen Truck Financing, PT Oto Multiartha Kepala Kantor Cabang Surabaya, PT Oto Multiartha Kepala Kantor Cabang Ketapang, PT Oto Multiartha Credit Marketing Supervisor, PT Oto Multiartha Kepala Kantor Cabang, PT Siba Surya Trucking Company, Jakarta Kepala Kantor Cabang Malang, PT Astra Sedaya Finance Kepala Kantor Cabang Ujung Pandang, PT Astra Sedaya Finance Administration Head, Kantor Cabang Ujung Pandang, PT Astra Sedaya Finance Kepala Kantor Cabang Jember, PT Astra Sedaya Finance Management Trainee, PT Astra Sedaya Finance Staff pada PT Nusa Consultant Director of PT Oto Multiartha Deputy Marketing & Sales Division Head Marketing & Sales Division Head, Corporate Officer, PT Oto Multiartha. Regional Heads in various regions, PT Oto Multiartha Head of Truck Financing Department, PT Oto Multiartha Head of Surabaya Branch Office, PT Oto Multiartha Head of Ketapang Branch Office, PT Oto Multiartha Credit Marketing Supervisor, PT Oto Multiartha Head of Branch Office, PT Siba Surya Trucking Company, Jakarta Head of Malang Branch Office, PT Astra Sedaya Finance Head of Ujung Pandang Branch, PT Astra Sedaya Finance Administration Head, Ujung Pandang Branch Office, PT Astra Sedaya Finance Head of Jember Branch, PT Astra Sedaya Finance Management Trainee, PT Astra Sedaya Finance Staff at PT Nusa Consultant LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
51
Adi Fausta Lauw Direktur
Director
Warga Negara Indonesia, 51 tahun, menyelesaikan pendidikannya dan memperoleh gelar Sarjana Komputer dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Nusantara, Jakarta pada tahun 1993. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 24 Agustus 2016.
Indonesian citizen, 51 years old, completed his education and earned his of Computer from Bina Nusantara Informatics Management and Computer Institute, Jakarta in 1993. He was appointed as Director of the Company on August 24, 2016.
Riwayat Pekerjaan Work Experience 2016 – saat ini 2015 – 2016 2012 – 2015 2008 – 2012 2007 – 2008 2005 – 2007 2001 – 2005 1999 – 2001 1997 – 1999 1996 – 1997 1995 – 1996 1990 – 1995 2016 - currently 2015 - 2016 2012 - 2015 2008 - 2012 2007 - 2008 2005 - 2007 2001 - 2005 1999 - 2001 1997 - 1999 1996 - 1997 1995 - 1996 1990 - 1995
52
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Direktur PT Oto Multiartha Direktur PT Summit Oto Finance Marketing and Sales Division Head PT Oto Multiartha Head of Business Unit & Collection Division Head PT Oto Multiartha Marketing and Sales Division Head PT Oto Multiartha Deputy Marketing and Sales Division Head PT Oto Multiartha Regional Marketing Manager PT Oto Multiartha Branch Manager PT Oto Multiartha – Car Division Deputy Branch Manager PT Oto Multiartha – Car Division Credit Marketing Officer PT Oto Multiartha Assistant Marketing Manager PT Internas Artha Finance Supervisor Marketing Office PT Sinarmas Dipta Director of PT Oto Multiartha Director of PT Summit Oto Finance Marketing and Sales Division Head PT Oto Multiartha Head of Business Unit & Collection Division Head of PT Oto Multiartha Marketing and Sales Division Head PT Oto Multiartha Deputy Marketing and Sales Division Head of PT Oto Multiartha Regional Marketing Manager of PT Oto Multiartha Branch Manager of PT Oto Multiartha - Car Division Deputy Branch Manager of PT Oto Multiartha - Car Division Credit Marketing Officer of PT Oto Multiartha Assistant Marketing Manager of PT Internas Artha Finance Supervisor Marketing Office PT Sinarmas Dipta
Laporan Manajemen Management Report
Krisna Suswandi Direktur
Director
Warga Negara Indonesia, 54 tahun, menyelesaikan pendidikannya dan memperoleh gelar MBA pada bidang International Business dari American Graduate School of International Management, Arizona, Amerika Serikat pada tahun 1988. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1999 dan menjabat sebagai Direktur pada tahun 2010 sampai dengan saat ini.
Indonesian citizen, 54 years old, completed his education and acquired his degree of MBA in International Business from American Graduate School of International Management, Arizona, United States in 1988. Joined the Company in 1999 and serve as Director in 2010 until today.
Riwayat Pekerjaan Work Experience 2010 – saat ini 2009 – saat ini 2008 – saat ini 2007 – 2008 2004 – 2006 2002 – 2007 2003 – 2004 1999 – 2004 1994 – 1999 1993 – 1994 1989 – 1993
2010 - currently 2009 – currently 2008 - currently 2007 - 2008 2004 - 2006 2002 - 2007 2003 – 2004 1999 - 2004 1994 - 1999 1993 – 1994 1989 - 1993
Direktur PT Oto Multiartha Corporate Officer, CIO (Chief of Information Officer) Corporate Officer, Risk Management and Call Center Head, PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance Corporate Officer, Head of Corporate Planning, PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance Corporate Officer, Treasury dan Finance Division Head, PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance Corporate Secretary, PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance Senior General Manager, IT Division Head, PT Summit Oto Finance Senior General Manager, IT Division Head, PT Oto Multiartha General Manager, Division Head IT dan System Operating Procedure, PT Bank Tata, Jakarta Senior Manager, Corporate MIS, PT Argo Manunggal, Jakarta Manager, IT Department Head, PT Bank Summa, Jakarta Director of PT Oto Multiartha Corporate Officer, CIO (Chief of Information Officer) Corporate Officer, Risk Management and Call Center Head, PT Oto Multiartha and PT Summit Oto Finance Corporate Officer, Head of Corporate Planning, PT Oto Multiartha and PT Summit Oto Finance Corporate Officer, Treasury and Finance Division Head, PT Oto Multiartha and PT Summit Oto Finance Corporate Secretary, PT Oto Multiartha and PT Summit Oto Finance Senior General Manager, IT Division Head, PT Summit Oto Finance Senior General Manager, IT Division Head, PT Oto Multiartha General Manager, Division Head IT and System
Operating Procedure, PT Bank Tata, Jakarta
Senior Manager, Corporate MIS, PT Argo Manunggal, Jakarta Manager, IT Department Head, PT Bank Summa, Jakarta
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
53
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
TINJAUAN FINANSIAL
FINANCIAL OVERVIEW
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Statements of Profit-Loss and Other Comprehensive Income (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan
2016
PENDAPATAN Pendapatan pembiayaan konsumen Pendapatan sewa dari sewa operasi
2015
Perubahan/ Description Change
2.843.060
2.480.823
14,60%
INCOME Consumer financing income
61.046
25.337
140,94%
Komisi dari Perseroan asuransi
191.529
176.937
8,25%
Pendapatan denda
163.294
134.570
21,35%
Jasa administrasi
152.069
149.450
1,75%
71.607
53.021
35,04%
Collection/recovery collection of receivables which were written-off
Penerimaan/pemulihan kembali atas piutang yang telah dihapusbukukan Jasa penagihan
Lease income on operating lease Commission from insurance company Penalty income Administration fee
124
105
18,10%
Collection fee
54.325
50.269
8,07%
Other income
3.537.054
3.070.512
15,19%
Gaji dan tunjangan karyawan
(384.635)
(347.772)
10,60%
Salaries and employees' benefits
Penambahan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen – bersih
(262.119)
(163.572)
60,25%
Addition of allowance for impairment losses on consumer financing receivables - net
Penambahan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali
(6.512)
(7.166)
-9,13%
Addition of allowance for impairment losses of receivables from collateralized vehicles
Rugi penyelesaian piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali -bersih
(98.931)
(80.150)
23,43%
Loss on settlement of receivables from collateralized vehicles- net
(1.706.298)
(1.598.779)
25,05%
Financial charges
(472.144)
(350.641)
34,65%
General and administrative expenses
(2.930.639)
(2.548.080)
15,01%
TOTAL EXPENSES
606.415
522.432
16,08%
INCOME BEFORE TAX
Pendapatan lain-lain JUMLAH PENDAPATAN BEBAN
Beban keuangan Beban umum dan administrasi JUMLAH BEBAN LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK Kini Tangguhan Total beban pajak LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
56
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
TOTAL INCOME EXPENSES
INCOME TAX EXPENSE
(162.892)
(136.363)
19,45%
Current
8.516
6.410
32,85%
Deferred
(154.376)
(129.953)
18,79%
Total tax expenses
452.039
392.479
15,18%
NET INCOME OF THE YEAR
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Arus kas lindung nilai: Bagian efektif dari perubahan nilai wajar
2016
2015
Perubahan/ Description Change OTHER COMPREHENSIVE INCOMENET OF INCOME TAX
(11.655)
(22.705)
-48,67%
Remeasurement of defined benefit liability
2.914
5.676
-48,66%
Income tax related to item that will never be reclassified to profit or loss
(403.509)
145.892
-376,58%
Effective portion of changes in fair value
Cash Flow hedges:
Jumlah yang ditransfer ke laba rugi
40.060
11.452
249,81%
Amount transferred to profit or loss
Pajak penghasilan terkait pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
90.862
(39.336)
-330,99%
Income tax related to item that will be reclassified to profit or loss
(281.328)
100.979
-378,60%
Other comprehensive incomes net of income tax
170.711
493.458
-65,41%
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
487
990
-50,81%
EARNINGS PER SHARE (IN WHOLE RUPIAH)
Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA BERSIH PER SAHAM (DALAM RUPIAH PENUH)
Jumlah Pendapatan
Total Income
Di tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp3,54 triliun atau meningkat 15,19% dari tahun 2015 sebesar Rp3,07 triliun. Peningkatan ini terutama dikarenakan oleh peningkatan pada pendapatan pembiayaan konsumen sebesar 14,60% dari Rp2,48 triliun di tahun 2015 menjadi Rp2,84 triliun di tahun 2016. Peningkatan signifikan lain juga terdapat pada pendapatan sewa dari sewa operasi sebesar 140,94% dari Rp25,34 miliar di tahun 2015 menjadi Rp61,05 miliar di tahun 2016.
In 2016, the Company successfully recorded income of Rp3.54 trillion or increased by 15.19% from 2015 of Rp3.07 trillion. This increase was mainly due to an increase in consumer financing income amounted to 14.60% from Rp2,48 trillion was in 2015 to Rp2.84 trillion in 2016. Another significant increase also derived from lease income on operating leases by 140.94% from Rp25.34 billion in 2015 to Rp61.05 billion in 2016.
Pendapatan Pembiayaan Konsumen
Consumer Financing Income
Pendapatan pembiayaan konsumen Perseroan pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 14,60%, dari Rp2,48 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp2,84 triliun.
The Company’s consumer financing income in 2016 increased by 14.60% from R2.48 trillion in 2015 to Rp2.84 trillion.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
57
Consumer Financing Income - Net
Pendapatan Pembiayaan Konsumen Bersih
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan
2016
Pendapatan pembiayaan konsumen
2015 Perubahan/Change Description
Pihak ketiga
3.636.508
3.239.972
12,24%
Dikurangi : amortisasi biaya transaksi yang diakui
(793.448)
(759.149)
4,52%
2.843.060
2.480.823
14,60%
Jumlah
Consumer financing income Third parties Less : the amortization of transaction costs recognized Total
Beban
Expenses
Di tahun 2016 Perseroan membukukan beban sebesar Rp2,93 triliun, meningkat 15,01% dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,55 triliun. Peningkatan pada beban Perseroan di tahun 2016 terutama dikarenakan oleh peningkatan signifikan pada penambahan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen – bersih sebesar 60,25%.
In 2016 the Company booked expenses at Rp2.93 trillion, increased by 15.01% from the previous year of Rp2.55 trillion. The increase of Company’s expenses in 2016 was mainly due to the significant increase in the addition of allowance for impairment losses on consumer financing receivables – net by 60.25%
Gaji dan Tunjangan Karyawan
Salaries and Employees’ Benefits
Gaji dan tunjangan mengalami peningkatan sebesar 10,60%, dari Rp347,77 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp384,64 miliar pada tahun 2016. Peningkatan ini berasal dari kenaikan gaji dan tunjangan sebesar 8,48% dan peningkatan imbalan pascakerja sebesar 55,90% pada tahun 2016 dibandingkan nilainya di 2015. Berikut perbandingan rincian gaji dan tunjangan karyawan pada tahun 2016 dan 2015.
Salaries and employees’ benefits increased by 10.60%, from Rp347.77 billion in 2015 to Rp384.64 billion in 2016. This increase derived from the increase in salary and allowance by to 8.48% and an increase in post-employment benefits by 55.90% in 2016 compared to 2015. The comparison of the details of the salaries and employees’ benefits in 2016 and 2015 is as follows.
Gaji dan Tunjangan Karyawan
Salaries and Employees’ Benefits (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan Gaji dan tunjangan Imbalan pasca-kerja karyawan Jumlah
58
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
2016
2015 Perubahan/Change Description
360.427
332.244
8,48%
24.208
15.528
55,90%
384.635
347.772
10,60%
Salaries and allowance Post-employment benefits Total
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Biaya Keuangan
Financial Charges
Pada tahun 2016, beban bunga naik 6,73% dari Rp1,60 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp1,71 triliun. Peningkatan beban bunga ini disebabkan oleh pinjaman yang diterima sepanjang tahun 2016. Beban bunga dari pinjaman yang diterima mengalami peningkatan sebesar 7,24%. Berikut perbandingan rincian biaya keuangan yang ditanggung Perseroan pada tahun 2015 dan 2016.
In 2016, interest expense increased by 6.73% from Rp1.60 trillion in 2015 to Rp1.71 trillion. The increase in interest expense was driven by the increase of borrowings during 2016. Interest expense from borrowings increase by 7.24%. Detailed comparison of financial charges covered by the Company in 2015 and 2016 is presented in the table below.
Biaya Keuangan
Financial Charges (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan Pinjaman yang diterima
2016
2015 Perubahan/Change Description
1.697.375
1.582.845
7,24%
-
48
-100,00%
Jasa penjaminan
Borrowings Guarantee fees
Lain-lain
8.923
15.886
-43,83%
Others
Jumlah
1.706.298
1.598.779
6,73%
Total
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
Beban umum dan administrasi secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 34,65%, dari Rp350,64 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp472,14 miliar pada tahun 2016. Peningkatan pada tahun 2016 ini terutama disebabkan oleh peningkatan pada pada beban iklan dan promosi dan beban penyusutan aset tetap, masingmasing sebesar 37,87% dan 59,39% dibandingkan tahun sebelumnya. Berikut perbandingan komponen-komponen beban umum dan administrasi pada tahun 2015 dan 2016.
General and administrative expenses overall increased by 34.65%, from Rp350.64 billion in 2015 to Rp472.14 billion in 2016. The increase in 2015 was mainly prompted by the increase in advertising and promotions and depreciation of fixed assets by 37.87% and 59.39% respectively, compared to previous year. Comparison of general and administrative expenses components in 2015 and 2016 is presented in the table below.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
59
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan Iklan dan promosi
2016
2015
Perubahan/ Description Change
128.586
93.268
37,87%
Advertising and promotions
Penyusutan aset tetap
60.186
37.760
59,39%
Depreciation of fixed assets
Registrasi dan perizinan
40.045
34.196
17,10%
Taxes and licenses
Perlengkapan kantor
36.825
29.740
23,82%
Office supplies
Sewa kantor
34.867
31.783
9,70%
Transportasi dan perjalanan
30.877
24.601
25,51%
Transportation and travelling
Jasa konsultan
30.571
19.379
57,75%
Consultancy fees
Perbaikan dan perawatan
24.710
13.182
87,45%
Repairs and maintenance
Komunikasi
20.018
16.867
18,68%
Communication
Pelatihan dan pendidikan
18.992
12.200
55,67%
Training and development
Representasi dan jamuan
11.187
9.266
20,73%
Representation and entertainment
7.394
7.316
1,07%
Listrik dan air
Office rental
Electricity and water
Lain lain
27.886
21.083
32,27%
Others
Jumlah
472.144
350.641
34,65%
Total
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Income Before Tax
Laba sebelum pajak penghasilan mengalami pertumbuhan 16,08%, dari Rp522,43 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp606,42 miliar pada 2016.
Income before tax grew by 16.08%, from Rp522.43 billion in 2015 to Rp606.42 billion in 2016.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Beban pajak penghasilan Perseroan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pada tahun 2016, pajak penghasilan yang ditanggung Perseroan naik sebesar 18,79% dari Rp129,95 miliar pada 2015 menjadi Rp154,38 miliar pada 2016. Rincian perubahan pajak penghasilan tahun 2016 disajikan pada tabel berikut.
Income tax expense comprised of current taxes and deferred tax. In 2016, the income tax that was paid by the Company increased by 18.79%, from Rp129.95 billion in 2015 to Rp154.38 billion in 2016. The detail of income tax movements recorded in 2016 is presented in the table below.
60
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pajak Penghasilan
Income Tax (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan Pajak kini
2016
2015
162.892
136.363
Perubahan/ Description Change 19,45%
Pajak tangguhan: - Pembentukan dan pemulihan perbedaan temporer Jumlah
Current tax : Deferred tax:
(8.516)
(6.410)
32,85%
154.376
129.953
18,79%
- Origination and reversal of temporary difference Total
Laba Bersih Tahun Berjalan
Net Income for the Year
Laba bersih tahun berjalan Perseroan pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 15,18% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp392,48 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp452,04 miliar pada tahun 2016.
The Company’s net income for the year 2016 increased by 15.18% compared to previous year, from Rp392.48 billion in 2015 to Rp452.04 billion in 2016.
Pendapatan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income
Pendapatan komprehensif lain pada tahun 2016 turun 330,99%, yaitu dari Rp118,01 miliar pada tahun 2015 menjadi negatif Rp272,59 miliar pada tahun 2016.
Other comprehensive income in 2016 decreased by 330.99%, from Rp118.01 billion in 2015 to negative Rp272.59 billion in 2016.
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Income for the Year
Laba komprehensif pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 65,41%, dari Rp493,46 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp170,71 miliar pada tahun 2016.
Comprehensive income in 2016 declined by 65.41% from Rp493.46 billion in 2015 to Rp170.71 billion in 2016.
Laba Bersih per Saham
Earnings per Share
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang dijadikan dasar perhitungan laba bersih per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah 928.707.324 saham sementara pada 31 Desember 2015 adalah 396.599.000 saham. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perseroan tidak memiliki instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba bersih per saham dilusian sama dengan laba bersih per saham dasar. Laba bersih per saham dasar Perseroan mengalami penurunan sebesar 50,81%, dari Rp990 pada tahun 2015 menjadi Rp487 pada tahun 2016.
Total weighted average number of outstanding shares as the basis for calculation of earnings per share for years ended on December 31, 2016 was 928,707,324 shares and 396,599,000 shares on December 31, 2015. As of December 31, 2016 and 2015, the Company did not have any instrument which might be potentially converted into ordinary shares. Therefore, the diluted earnings per share was equal to the net earnings per share. The Company’s earnings per share declined by 50.81% from Rp990 in 2015 to Rp487 in 2016.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
61
Laba Bersih Per Saham
Earnings Per Share (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan
2016
Laba bersih Rata rata tertimbang jumlah saham yang beredar
2015
Perubahan/ Description Change
452.039
392.479
15,18%
928.707.324
396.599.000
134,17%
Weighted average number of outstanding shares
487
990
-50,81%
Basic earnings per share (in whole Rupiah)
Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
Net income
Statements of Financial Positions
Laporan Posisi Keuangan
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan
2016
2015
Aset
22.956.795
22.287.590
3,00%
Assets
Liabilitas
17.812.567
17.301.279
2,96%
Liabilities
5.144.228
4.986.311
3,17%
Equity
Ekuitas
Perubahan/ Description Change
Aset
Assets
Jumlah aset Perseroan yang dibukukan di tahun 2016 adalah sebesar Rp22,96 triliun, meningkat sebesar 3,00% jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp22,29 triliun. Peningkatan ini antara lain disebabkan oleh meningkatnya piutang pembiayaan konsumen menjadi Rp20,86 triliun, atau meningkat 5,78% dari tahun sebelumnya sebesar Rp19,72 triliun.
Total assets of the Company which were recorded in 2016 amounted to Rp22.96 trillion, an increase of 3.00% when compared to the previous year of Rp22.29 trillion. This increase was, among others, due to the increasing of consumer financing receivables to Rp20.86 trillion, an increase of 5.78% from the previous year of Rp19.72 trillion.
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan
31 Desember/December 31 2016 2015 Perubahan/
Description
Change ASET
Kas dan setara kas - Pihak berelasi
556.276
-
- Pihak ketiga
284.627
541.737
100,00%
889
570
55,96%
20.854.863
19.716.295
5,77%
- Pihak ketiga
Consumer financing receivables -net
Piutang lain lain - bersih - Pihak berelasi - Pihak ketiga
62
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
- Related parties
-47,46% - Third parties
Piutang pembiayaan konsumen- bersih - Pihak berelasi
ASSETS Cash and cash equivalents
- Related parties - Third parties
Other receivables - net - Related parties
2.301
545
-
130.597
104.991
24,39%
- Third parties
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan
31 Desember/December 31 2016 2015 Perubahan/
Description
Change Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko - Pihak berelasi
Derivative assets held for risk management 12.690
-
100,00%
- Related parties
- Pihak ketiga
319.134
1.276.837
-75,01%
- Third parties
Pajak dibayar di muka
187.931
187.931
00,00%
Prepaid taxes
Aset tetap - bersih
386.777
214.350
80,44%
Fixed assets - net
78.255
-
100,00%
Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain - Pihak berelasi - Pihak ketiga JUMLAH ASET
Deferred tax assets - net Other assets
8.422
8.371
16,04%
- Related parties
134.033
235.963
14,11%
- Third parties
22.956.795
22.287.590
3,00%
TOTAL ASSETS
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas pada akhir tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 55,22% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp541,74 miliar pada akhir tahun 2015 menjadi Rp840,90 miliar pada akhir tahun 2016. Kenaikan kas dan setara kas ini disebabkan oleh meningkatnya kas yang digunakan aktivitas operasi sebesar 41,22% dari Rp484,84 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp684,71 miliar pada tahun 2016. Peningkatan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi meningkat sebesar 31,75% dari Rp143,90 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp189,59 miliar pada tahun 2016. Arus kas yang berasal aktivitas pendanaan meningkat sebesar 55,77% dari Rp753,31 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp1.173,42 miliar pada tahun 2016.
Cash and cash equivalents at the end of 2016 grew by 55.22% compared to previous year, from Rp541.74 billion at the end of 2015 to Rp840.90 billion at the end of 2016. The increase in cash and cash equivalents, among others, was driven by the increase in cash used for operating activities which was 41.22%, from Rp484.84 billion in 2015 to Rp684.71 billion in 2016. The increase in net cash used for investing activities increased by 31.75% from Rp143.90 billion in 2015 to Rp189.59 billion in 2016. Cash flows from financing activities increased by 55.77% from Rp753.31 billion in 2015 to Rp1,173.42 billion in 2016.
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan
2016
2015
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi
(684.711)
(484.841)
41,22%
Net cash used in operating activities
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(189.594)
(143.901)
31,75%
Net cash used in investing activities
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
1.173.418
753.311
55,77%
Net cash provided by financing activities
Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas
299.113
124.569
140,12%
Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas, awal tahun
541.737
416.767
22,99%
Cash and cash equivalents, beginning of the year
53
401
-86,78%
Effect of foreign exchange rate fluctuations on cash and cash equivalents
840.903
541.737
55,22%
Cash and cash equivalents, end of the year
Pengaruh fluktuasi kurs mata uang asing pada kas dan setara kas Kas dan setara kas, akhir tahun
Perubahan/ Description Change
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
63
Piutang Pembiayaan Konsumen
Consumer Financing Receivables
Piutang pembiayaan konsumen merupakan kontrak pembiayaan konsumen yang diberikan oleh Perseroan untuk kendaraan bermotor roda empat dengan jangka waktu antara 1 tahun sampai dengan 5 tahun. Piutang pembiayaan konsumen naik 5,78% dari Rp19,72 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp20,86 triliun pada tahun 2016. Kenaikan pada tahun 2016 ini disebabkan oleh meningkatnya piutang pembiayaan konsumen. Berikut perbandingan rincian piutang pembiayaan konsumen pada tahun 2015 dan 2016.
Consumer financing receivables is a consumer financing contract provided by the Company for four-wheeled vehicle purchase within 1 year to 5 years maturity. Consumer financing rose by 5.78%, from Rp19.72 trillion in 2015 to Rp20.86 trillion in 2016. The increase was mainly caused by the increase in consumer financing. Detailed comparison of consumer financing receivables recorded in 2015 and 2016 is presented in the table below.
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan
2016
2015
Piutang pembiayaan konsumen - bruto
26.602.973
24.747.776
7,50%
Gross consumer financing receivables
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
(5.482.411)
(4.733.577)
15,82%
Unearned consumer financing income
Piutang Pembiayaan konsumen – sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai
21.120.562
20.014.199
5,53%
(264.810)
(297.334)
-10,97%
20.855.752
19.716.865
5,78%
Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah
Perubahan/ Description Change
Consumer financing receivables – before allowance for impairment losses Allowance for impairment losses Total
Piutang Lain-Lain
Other Receivables
Piutang lain-lain pada akhir tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 25,39%, dari Rp105,54 miliar pada akhir tahun 2015 menjadi Rp132,90 miliar. Kenaikan piutang lain-lain ini disebabkan oleh kenaikan piutang bunga sebesar 712,82%, piutang kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali sebesar 31,43%, piutang karyawan sebesar 13,23%, dan lain-lain sebesar 61,59% dibandingkan tahun 2015. Berikut perbandingan komponen piutang lain-lain pada tahun 2015 dan 2016.
Other receivables at the end of 2016 increased by 25.39%, from Rp105.54 billion at the end of 2015 to Rp132.90 billion. The increase in other receivables was due to the increase in interest receivables by 712.82%, collaterized vehicle receivables by 31.43%, employee receivables by 13.23%, and others by 61.59% compared to 2015. Comparison of other receivables components in 2015 and 2016 is presented in the table below.
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan
2016
2015
Piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali
68.310
51.973
Piutang karyawan
53.208 951
Piutang bunga
Perubahan/ Description Change 31,43%
Receivable from collaterized vehichles
46.992
13,23%
Employee's receivables
117
712,82%
Interest receivables
Lain-lain
10.429
6.454
61,59%
Others
Jumlah
132.898
105.536
25,93%
Total
64
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Aset Lain-lain
Other Assets
Aset lain-lain mengalami penurunan sebesar 23,57%, dari Rp432,27 miliar pada akhir tahun 2015 menjadi Rp330,39 miliar pada tahun 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan beban ditangguhkan sebesar 63,74%, uang muka atas pembayaran ke supplier sebesar 98,06%, dan simpanan jaminan sebesar 1,05%, dibandingkan di tahun 2015. Beban dibayar di muka terutama terdiri dari sewa kantor dan premi asuransi yang dibayar di muka dan uang muka atas pembayaran ke supplier terutama terdiri dari pembelian perangkat lunak. Simpanan jaminan terdiri dari uang jaminan sewa kantor pusat dan kantor-kantor cabang Perseroan, keanggotaan golf, sewa apartemen, telepon dan safe deposit boxes. Lain-lain terutama terdiri dari uang muka sehubungan dengan penyewaan rumah dan kantor, perjalanan, dan peralatan kantor.
Other assets decreased by 23.57% from Rp432.27 billion at the end of 2015 to Rp330.39 billion in 2016. The decrease was mainly driven by deferred charges by 63.74%, advance payment to suppliers by 98.06%, and security deposits by 1.05% compared to 2015. Prepaid expenses comprised of office rental and prepaid insurance premium while advance payment to supplier consists of software purchasing. Security deposits consisted of deposit paid in relation to the Company’s head office and branch offices space rental, gold memberships, apartment rental, telephone and safe deposit boxes. While others mainly consisted of advances in relation to house and office rental, travelling, and office supplies.
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan
2016
2015
Perubahan/ Description Change
Beban ditangguhkan
49.952
137.756
-63,74%
Deferred charges
Uang muka atas pembayaran ke dealer
41.228
16.421
151,07%
Advance payment to dealers
Beban dibayar dimuka
39.313
28.242
39,20%
Prepaid expenses
Simpanan jaminan
7.890
7.974
-1,05%
Security deposits
Uang muka atas pembayaran supplier
1.014
52.307
-98,06%
Advance payment to supplier
Lain-lain
3.058
1.634
87,15%
Others
Jumlah
142.455
244.334
-58,30%
Total
Liabilitas
Liabilities
Jumlah liabilitas Perseroan yang dibukukan di tahun 2016 adalah sebesar Rp17,81 triliun, meningkat sebesar 2,96% jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp17,30 triliun. Peningkatan ini antara lain disebabkan oleh meningkat liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko sejumlah Rp253,02 miliar menjadi Rp374,89 miliar, atau meningkat 207,61% dari tahun sebelumnya sebesar Rp121,87 miliar.
Total liabilities of the Company which were recorded in 2016 amounted to Rp17.81 trillion, an increase of 2.96% when compared to the previous year amounted to Rp17.30 trillion. This increase was partly due to the increased derivative liabilities held for risk management purposes amounted to Rp253.02 billion to Rp374.89 billion, an increase of 207.61% from the previous year of Rp121.87 billion
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
65
(dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan
2016
Pinjaman yang diterima
Perubahan/ Description Change
1.903.197
-
100,00%
- Related parties
14.884.021
16.641.396
-10,56%
- Third parties
66.275
71.303
-7,05%
374.894
121.872
207,61%
- Pihak berelasi - Pihak ketiga
2015
Utang pajak penghasilan Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Beban yang masih harus dibayar - Pihak berelasi - Pihak ketiga Liabilitas pajak tangguhan - bersih Liabilitas imbalan pasca-kerja
Income tax payable Derivative liabilities held for risk management
13.089
3.287
298,21%
- Related parties
204.860
182.357
-88,77%
- Third parties
-
24.037
-100,00%
147.240
118.568
-87,58%
Liabilitas lain-lain
Accrued expenses
Deferred tax liabilities - net Obligation for post-employment benefits Other liabilities
3.023
-
100,00%
215.968
138.459
55,98%
17.812.567
17.301.279
- Pihak berelasi - Pihak ketiga Jumlah
Borrowings
- Related parties - Third parties
2,96% Total
Pinjaman yang Diterima
Borrowings
Pinjaman yang diterima merupakan fasilitas pinjaman modal kerja berulang maupun tidak berulang dari pihak berelasi ataupun pihak ketiga. Pada akhir tahun 2016, total pinjaman yang diterima meningkat sebesar 0,88%, dari Rp16,64 triliun menjadi Rp16,79 triliun. Peningkatan pinjaman yang diterima disebabkan oleh kenaikan jumlah pinjaman dari pihak ketiga.
Borrowings refers to recurring and non-recurring working capital loan facility both with related parties and third parties. At the end of 2016, total borrowings grew by 0.88%, from Rp16.64 trillion to Rp16.79 trillion. The increase in borrowings was attributable to higher borrowings with third parties.
Utang Pajak Penghasilan
Income Tax Payable
Utang pajak penghasilan mengalami penurunan sebesar 7,05%, dari Rp71,30 miliar pada akhir tahun 2015 menjadi Rp66,26 miliar di tahun 2016. Penurunan pajak penghasilan ini disebabkan oleh tidak adanya PPh dari Pasal 25 di tahun 2016 dikarenakan Perseroan telah membayarkan PPh Pasal 25 periode Desember 2016 di Desember 2016.
Income tax payable decreased by 7.05%, from Rp71.30 billion at the end of 2015 to Rp66.26 billion in 2016. The decline in income taxes was due to the absence of income tax of Article 25 in 2016 because the Company has paid the Income Tax Article December 25, 2016 period in December 2016. (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan Pajak penghasilan :
2016
2015
-
-
Perubahan/ Description Change - Income taxes :
- Pasal 25
-
9.001
-100,00%
- Article 25
- Pasal 29
66.275
62.302
6,38%
- Article 29
Jumlah
66.275
71.303
-7,05%
66
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Total
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Ekuitas
Equity
Jumlah ekuitas Perseroan yang dibukukan di tahun 2016 adalah sebesar Rp5,14 triliun, meningkat sebesar 3,17% jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp4,99 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya penambahan modal disetor sebesar Rp3.107.065 juta dan modal dasar sebesar Rp532.108 juta. Namun peningkatan ini terkompensasi dengan adanya penurunan pada saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp3.315.091 juta yang merupakan pembagian dividen kas.
Total equity of the Company, which was recorded in 2016 amounted to Rp5.14 trillion, an increase of 3.17% compared to the previous year of Rp4.99 trillion. The increase was mainly due to the addition of paid up capital of Rp3,107,065 million and authorized capital of Rp532,108 million. However, this increase is compensated by the decrease in unappropriated retained earnings amounting to Rp3,315,091 million which is the distribution of cash dividends. (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan Modal saham Tambahan modal disetor Lindung nilai arus kas Saldo laba - Telah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas
2016
2015
928.707 3.405.234 (56.563) 185.742 681.108 5.144.228
396.599 298.169 216.024 79.320 3.996.199 4.986.311
Perubahan/ Change 134,17% 1,142,05% -126,18% 134,17% -82,96% 3,17%
Description Share capital Additional paid-in capital Cash flows hedges Retained earnings - Appropriated - Unappropriated Total Equity
Modal Saham
Shares Capital
Jumlah modal saham Perseroan pada tahun 2016 meningkat dari Rp396,60 miliar di akhir tahun 2015 menjadi Rp928,70 miliar di akhir tahun 2016 dan telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham sebagaimana disajikan pada tabel berikut.
The Company’s share capital increased in 2016 from Rp396.60 billion as of the end of 2015 to Rp928.70 billion and has been placed and fully paid-up by the shareholders as described in the table below.
Keterangan/ Description
Jumlah Saham/Number of Share
Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp)
%
Saham Seri A Series A Shares
Saham Seri B Series B Shares
225.000.000
1.275.000.000
PT Summit Auto Group
-
463.424.954
-
463.424.954.000
49,9%
Sumitomo Mitsui Banking
-
325.976.271
-
325.976.271.000
35,1%
139.306.099
-
139.306.099.000
-
15,0%
Jumlah Modal Disetor
139.306.099
789.401.225
139.306.099.000
789.401.225.000
100,0%
Jumlah Saham dalam Portepel
85.693.901
485.598.775
85.693.901.000
485.598.775.000
Modal Dasar
Saham Seri A Nilai Nominal Saham Seri B Nilai Nominal Rp 1.000,00 Per saham Rp 1.000,00 Per saham Amount of Series A Shares Amount of Series A Shares 225.000.000.000 1.275.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor
Corporation PT Sinar Mas Multiartha Tbk.
Catatan: - Saham Seri A merupakan saham preferen sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, sedangkan saham Seri B merupakan saham biasa, Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas nama. Setiap saham Seri A dan saham Seri B memberikan hak-hak yang sama dan sederajat kepada pemiliknya, kecuali dengan tegas ditentukan lain. | Series A Shares are preferred shares in accordance with the Company's Articles of Association, while the Series B shares are common stock. All shares issued by the Company are shares in name. Each share of Series A and Series B shares provide equal rights and equal to their owners, unless expressly provided otherwise. - Para pemegang saham Seri A berhak untuk menerima dividen non-komulatif lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain dalam jumlah yang akan ditentukan oleh RUPS. Seluruh sisa deviden, setelah dikurangi dividen terlebih dahulu untuk para pemegang saham Seri A, merupakan hak seluruh pemegang saham Seri B. | The Series A shareholders shall be entitled to receive prior non-cumulative dividends from other classification
holders in the amount to be determined by the GMS. All remaining dividends, net of prior dividends for the Series A shareholders, are the rights of all of the Series B shareholders.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
67
Saldo Laba
Retained Earnings
Saldo laba Perseroan dibagi menjadi dua, yaitu yang telah ditentukan penggunaannya dan belum ditentukan penggunaannya. Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya meningkat dari Rp79,32 miliar di tahun 2015 menjadi Rp185,74 miliar di tahun 2016. Sedangkan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya menurun sebesar 82,96% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp4,00 triliun menjadi Rp681,11 miliar.
The Company classifies its retained earnings into two, i.e. appropriated and unappropriated retained earnings. The retained earnings increased from Rp79.32 billion in 2015 to Rp185.74 billion in 2016. Whereas, the unappropriated retained earnings increased by 82.96%, from Rp4.00 trillion to Rp681.11 billion.
Arus Kas
Cash Flows (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (in million Rupiah, unless otherwise stated)
Keterangan
2016
2015
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi
(684.711)
(484.841)
41,22%
Net cash used in operating activities
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(189.594)
(143.901)
31,75%
Net cash used in investing activities
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
1.173.418
753.311
55,77%
Net cash provided by financing activities
Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas
299.113
124.569
140,12%
Net increase/(decrease) in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas, awal tahun
541.737
416.767
22,99%
Cash and cash equivalents, beginning of the year
53
401
-86,78%
Effect of foreign exchange rate fluctuations on cash and cash equivalents
840.903
541.737
55,22%
Cash and cash equivalents, end of the year
Pengaruh fluktuasi kurs mata uang asing pada kas dan setara kas Kas dan setara kas, akhir tahun
Perubahan/ Description Change
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flows From Operating Activities
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp684,71 miliar, mengalami peningkatan 41,22% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp484,84 miliar.
Net cash used in operating activities for the fiscal year ended on December 31, 2016 amounted to Rp684.71 billion, an increase of 41.22% over the previous year of Rp484.84 billion.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flows From Investing Activities
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp189,59 miliar, mengalami peningkatan 31,75% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp143,90 miliar.
Net cash used in investing activities for the fiscal year ended on December 31, 2016 amounted to Rp189.59 billion, an increase of 31.75% over the previous year of Rp143.90 billion.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows From Financing Activities
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 mencapai Rp1,17 triliun, mengalami peningkatan 55,77% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp753,31 miliar.
Net cash provided by financing activities for the fiscal year ended on December 31, 2016 reached Rp1.17 trillion, an increase of 55.77% over the previous year of Rp753.31 billion.
68
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Rasio Keuangan
Financial Ratios
Profitabilitas
Profitability
Profitabilitas mengukur kemampuan Perseroan dalam memperoleh keuntungan dengan menggunakan aset dan mengatur operasinya secara efisien. Profitabilitas Perseroan dapat diukur dengan empat rasio, yaitu gross profit margin, net profit margin, return on assets (ROA), dan return on equity (ROE).
Profitability ratios measure the Company’s capability to earn profit by managing its operational activities efficiently and using the Company’s assets astutely. Profitability of the Company can be measured using four ratios, which are gross profit margin, net profit margin, return on assets (ROA) and return on equity (ROE).
Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 16,08% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp522,43 miliar menjadi Rp606,42 miliar.
In 2016, income before income tax increased by 16.08%, compared with the previous, namely from Rp522.43 billion to Rp606.42 billion.
Gross profit margin merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak penghasilan dengan jumlah pendapatan. Gross profit margin Perseroan pada tahun 2016 mengalami kenaikan dari 17,0% di 2015 menjadi 17,1% di 2016. Kenaikan gross profit margin ini terutama disebabkan oleh kenaikan laba sebelum pajak penghasilan pada tahun 2016 sebesar 16,08% dibandingkan nilainya pada 2015. Net profit margin merupakan perbandingan antara laba bersih dengan jumlah pendapatan. Pada tahun 2016, net profit margin berada pada angka 12,8% tidak berubah dari tahun 2015. Kedua rasio ini menunjukkan bahwa profitabilitas Perseroan tahun 2016 mengalami sedikit kenaikan.
Gross profit margin is a ratio of the income before income tax to the total income. In 2016, the Company booked an increase in gross profit margin, from 17.0% in 2015 to 17.1% in 2016. This increase in gross profit margin was primarily attributable to the 16.08% increase in income before income tax in 2016, compared with the 2015. Net profit margin refers to the ratio of net income to total income. In 2016, net profit margin remained at 12.8%. Both of these ratios indicate that the Company's profitability in 2016 slightly increased.
Return on assets dihitung dengan membandingkan laba bersih dengan total aset Perseroan sedangkan return on equity dihitung dengan membandingkan laba bersih dengan total ekuitas Perseroan. Pada tahun 2016, return on asset dan return on equity Perseroan sedikit meningkat dari tahun 2015. Return on asset Perseroan pada tahun 2016 tercatat 2,0%, naik dari 1,8% di tahun 2015. Return on equity pada tahun 2016 juga mengalami kenaikan dari 7,9% pada tahun 2015 menjadi 8,8%. Kedua rasio ini menunjukkan bahwa pada tahun 2016 tingkat pengembalian Perseroan sedikit mengalami kenaikan.
Return on assets is calculated by comparing net income with total assets, while return on equity refers to a ratio of net income to total equity of the Company. In 2016, return on assets and return on equity were slightly lower compared to 2015. In 2016, the Company booked a return on assets of 2.0%, up from 1.8% in 2015. Meanwhile, return on equity also increased from 7.9% in 2015 to 8.8%. Both ratios showed that in 2016 the Company’s returns slightly increased.
Profitabilitas
Profitability
Keterangan
2016
2015 Description
Marjin Laba Kotor
17,1%
17,0%
Gross Profit Margin
Marjin Laba Bersih
12,8%
12,8%
Net Profit Margin
Imbal Aset (ROA)
2,64%
1,8%
Return on Assets (ROA)
8,8%
7,9%
Return on Equity (ROE)
Imbal Ekuitas (ROE)
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
69
Solvabilitas
Solvency
Solvabilitas merupakan kemampuan Perseroan untuk memenuhi liabilitasnya, yang diukur dengan membandingkan total liabilitas dengan total ekuitas dan aset. Rasio utang terhadap ekuitas (DER) Perseroan pada tahun 2016 mengalami perubahan dari tahun sebelumnya yakni 3,34 kali menjadi 3,26 kali. Selain itu, rasio utang terhadap aset (DAR) Perseroan juga mengalami perubahan dari tahun 2015 yaitu 0,75 kali menjadi 0,73 kali. Kedua rasio ini menunjukkan bahwa Perseroan memiliki kemampuan yang memadai untuk memenuhi seluruh kewajibannya.
Solvency refers to the Company's ability to service its liabilities, measured by comparing total liability with total equity and assets. The Company's Debt to Equity (DER) ratio recorded in 2016 is remained at 3.26 times compared to 2015. In addition, the Company's Debt to Assets Ratio (DAR) in 2016 also changed from 2015 is 0,75 became 0,73. Both ratios showed that the Company has Sound capability to service all of its obligations.
Keterangan
2016
2015 Description
Utang terhadap Ekuitas
3,26x
3,34x Debt to Equity
Utang terhadap Aset
0,73x
0,75x Debt to Assets
Prospek Usaha 2017
Business Prospects in 2017
Ketidakpastian perekonomian global dan masih relatif rendahnya harga komoditas andalan ekspor Indonesia memberikan dampak yang kurang baik bagi perekonomian Indonesia, namun upaya-upaya Pemerintah melalui sejumlah stimulus ekonomi yang telah diluncurkan nampaknya mampu membantu menciptakan iklim bisnis yang lebih baik bagi perekonomian Nasional melalui kondisi perekonomian yang cenderung stabil dengan laju inflasi yang terkendali. Kendati demikian kondisi tersebut tidak serta merta memberikan angin sejuk pada angka penjualan mobil di Indonesia di tahun 2016.
The uncertainty of the global economy and the still relatively low export commodity prices of Indonesia’s exports have had a disastrous impact on the Indonesian economy, but the Government’s efforts through a number of economic stimuli that have been launched are likely to help create a better business climate for the national economy through economic conditions that tend to Stable with a controlled inflation rate. Nevertheless the condition does not necessarily provide a cool breeze on car sales figures in Indonesia in 2016.
Dalam banyak analisa pengamat perekonomian, ekonomi nasional pada tahun 2017 akan jauh lebih baik dan stabil bahkan beberapa pabrikan mobil telah menetapkan target penjualan yang cukup ambisius di tahun 2017. Pasar mobil di Indonesia diprediksi akan tumbuh lebih baik pada tahun 2017 yaitu diprediksi sebanyak 1.100.000 unit atau naik 3.5% dibandingkan angka penjualan mobil di tahun 2016.
In many analysts of economic observers, the national economy in 2017 will be much better and stable even some car manufacturers have set a fairly ambitious sales target in 2017. Car market in Indonesia is predicted to grow better in 2017 which is predicted as many as 1,100,000 units or up 3.5% compared to car sales figures in 2016.
Target pembiayaan Perseroan pada tahun 2017 adalah sebanyak 105.000 unit dengan komposisi mobil baru 46% dan mobil bekas 54%. Total nilai pembiayaan yang ditargetkan pada tahun 2017 mencapai Rp13.42 triliun. Manajemen beserta seluruh Organ Perseroan memiliki optimisme yang besar menghadapi tahun 2017 untuk mencapai terget Perseroan.
The company’s financing target in 2017 is 105,000 units with the composition of new cars 46% and used cars 54%. Total targeted financing in 2017 reached Rp13.42 trillion. Management and all of the Company’s organs have great optimism in facing 2017 to achieve the Company’s target.
70
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
71
TINJAUAN PEREKONOMIAN DAN INDUSTRI
ECONOMIC AND INDUSTRIAL REVIEW
Tingkat pertumbuhan ekonomi dunia sampai dengan akhir tahun 2016 berada di kisaran 3,4%. Perlambatan ekonomi dunia antara lain disebabkan oleh penurunan harga komoditas dunia, keluarnya Inggris dari Uni Eropa di bulan Juni 2016, serta kestabilan makro ekonomi yang belum membaik pada beberapa negara besar di dunia, seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan negara di Uni Eropa. Dalam jangka menengah, International Monetary Fund (IMF) mengestimasi negara-negara maju akan mencatat pertumbuhan yang kurang menggembirakan sedangkan pertumbuhan di negara-negara berkembang semakin meningkat. Pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju akan stabil dan membaik dalam jangka panjang.
Global output growth by the end of 2016 stalled at 3.4%. The world’s economic slowdown was mainly driven by the plummeting commodity prices, U.K. vote in favor of leaving the European Union (Brexit) in June 2016, and the macroeconomic strains in several major economies such as China, the United States, United Kingdom, Japan, and European Union. Over the medium term, International Monetary Fund (IMF) projects advanced economies to maintain lackluster growth prospects while emerging economies will accelerate more strongly. Nevertheless, there will be a stronger-than-expected pickup in growth in advanced economies on the long run.
Di tengah kondisi perekonomian global yang mengalami penurunan, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 berada di kisaran 5,02%, meningkat dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 4,88% karena terus membaiknya investasi swasta dan masih kuatnya tingkat konsumsi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia diklaim hanya di bawah India dan Tiongkok. Indonesia masih memiliki kemampuan menjaga ekonomi dari sisi domestiknya, sehingga bisa menyeimbangkan pelemahan global.
In the wake of subdued world economy, Indonesia’s economy performed well, registering a strong growth of 5.02%, up from 2015 at 4.88%, mostly fueled by private investment and high consumption. The country’s growth is claimed to be under India and China. Indonesia still managed to sustain its growth from the aspect of domestic, thus allow us to offset the global economic downturn.
Pertumbuhan ekonomi tahun 2016, khususnya di triwulan IV didukung oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga, perbaikan kinerja investasi, dan peningkatan ekspor. Konsumsi rumah tangga masih tumbuh cukup kuat didukung oleh terkendalinya inflasi. Peningkatan kinerja investasi terutama didorong oleh pertumbuhan investasi non-bangunan dalam bentuk kendaraan dan peralatan lainnya. Perbaikan ini terindikasi pada kinerja sektor pertambangan dan perkebunan yang meningkat. Di sisi lain, investasi bangunan masih melambat sejalan dengan belum kuatnya dukungan investasi sektor swasta. Sementara itu, kinerja ekspor menunjukkan perbaikan yang signifikan seiring dengan mulai meningkatnya harga beberapa komoditas seperti harga batu bara dan CPO.
Particularly in the fourth quarter, national economic growth was supported by the increased household consumption, improved investment, and rising export performance. The household consumption strengthened due to the controlled inflation. Meanwhile, private investment was predominantly boosted by the higher non-building investment growth in the form of vehicles and other devices. The improvement was reflected in the better performance of both mining and plantation sector. On the other hand, construction investment remained impeded by the weakened private sector investment. On the upside, the export performance showed significant improvement in line with the rising price of commodities, such as coal and CPO.
72
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 8,90%. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani rumah tangga sebesar 6,62%. Sektor industri yang paling tinggi menyumbang pertumbuhan ekonomi yakni makanan dan minuman. Selanjutnya disusul oleh industri pertanian.
In terms of production, Financial and Insurance Activities reported the highest growth across all industry at 8.90%. Consumption-wise, consumption by non-profit institutions serving households achieved the highest growth at 6.62%. Among the biggest contributors to the overall economic growth is food and beverage sector, followed by agriculture.
Pada tahun 2016, tingkat inflasi Indonesia mencapai 3,02% (yoy). Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar 3,35%, namun masih dalam proyeksi Pemerintah yang berkisar 3,00%-3,10% di tahun 2016. Kebijakan Pemerintah untuk mengimpor sejumlah komoditas serta kebijakan operasi pasar untuk menekan inflasi dan menekan harga pangan yang tinggi di 2016 dinilai cukup efektif. Dilihat dari besarnya sumbangan inflasi, kelompok makanan memberikan sumbangan terbesar yaitu 1,21%, sedangkan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,14%.
In 2016, Indonesia’s inflation rate stood at 3.02% (yoy). While it slipped further compared to 2015 at 3.35%, the inflation rate still corresponded to the government’s projection of 3.00% - 3.10% in 2016. The government’s policy to import a number of commodities and implement market operation to curb inflation and food prices proved to be relatively effective. Drawing on the contribution to inflationary pressures, food remained the biggest contributor at 1.21% while transportation, communication, and financial services were the component that imposed deflation by 0.14%.
Dari sisi pertumbuhan industri otomotif, penjualan mobil Indonesia meningkat di sepanjang tahun 2016. Pencapaian ini mengakhiri masa surut dua tahun berturut-turut pada 2014 dan 2015. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat penjualan mobil di tahun 2016 mencapai 1,06 juta, naik 4,5% dibanding tahun 2015.
In terms of the growth of automotive industry, car sales in Indonesia increased throughout 2016. This achievement ended the low tide in two consecutive years in 2014 and 2015. The Indonesian Automotive Industry Association (GAIKINDO) recorded car sales in 2016 reached 1.06 million, up 4.5% compared to 2015.
Penjualan mobil masih didominasi oleh penjualan mobil penumpang sebanyak 854 ribu unit. Sementara mobil komersial terjual sebanyak 206 ribu unit. Adapun penjualan mobil penumpang ditopang oleh penjualan kendaraan kecil jenis low cost green car (LCGC) sebanyak 228.800 unit dengan pertumbuhan sebesar 38,3%.
Car sales were still dominated by the sales of passenger cars amounted to 854 thousand units. While commercial cars sold over 206 thousand units. The passenger car sales supported by sales of small vehicles types of low cost green car (LCGC) as many as 228,800 units with a growth of 38.3%.
Di pasar mobil penumpang, Toyota memimpin penjualan (43%), disusul Honda (23,3%), dan Daihatsu (17,3%). Di pasar pikap dan small commercial vehicle (SCV), Mitsubishi memimpin (35,9%), disusul oleh Hino (10,5%), dan Isuzu (7,2%).
In the passenger car market, Toyota led the sales (43%), followed by Honda (23.3%) and Daihatsu (17.3%). In the pickup market and small commercial vehicle (SCV), Mitsubishi led (35.9%), followed by Hino (10.5%) and Isuzu (7.2%).
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
73
74
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
TINJAUAN BISNIS PERSEROAN
OVERVIEW OF COMPANY’S BUSINESS
PT Oto Multiartha adalah salah satu Perseroan pembiayaan otomotif independen terkemuka di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 22 tahun di bidang Pembiayaan. Perseroan memberikan pembiayaan kepemilikan mobil baru dan bekas melalui Pembiayaan Investasi dan Pembiayaan Multiguna, Perseroan juga melakukan kegiatan Sewa Operasi (Operating Lease). Target Utama Perseroan adalah pelanggan perorangan, selain itu juga memberikan pembiayaan kepada badan usaha.
PT Oto Multiartha is one of the leading independent automotive financing companies in Indonesia with more than 22 years experience in Financing. The Company also provides financing for new and used automobiles ownership through Investment Financing and Multipurpose Financing, the Company also conducts Operating Lease (Operating Lease) activities. The Company's main target is individual customers, while also providing financing to business entities.
Sebagai Perseroan pembiayaan yang independen, Perseroan tidak memiliki keterkaitan dengan pabrikan, sehingga memiliki keleluasaan untuk membiayai semua merek mobil yang ada di pasar. Perseroan juga telah menikmati pertumbuhan pasar mobil domestik yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, serta mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain terkemuka dalam pembiayaan mobil.
As an independent financing institution, the Company has no relationship with manufacturers, so it can finance virtually all automobile brands available in the market. The Company also benefits from the strong growth of the domestic automotive market in the past years, and has been able to maintain its foothold as one of the leading automotive financing companies in Indonesia.
Pada tahun 2016, jumlah mobil baru dan bekas yang dibiayai oleh Perseroan sebanyak 99.836 unit mengalami penurunan 0,33% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 100.168 unit dengan nilai pembiayaan sebesar Rp12,44 triliun.
In 2016, the total number of new and old cars whose purchase was financed by the Company reached 99,836 units, declined by 0.33% from 2015 of 100,168 units with total financing value of Rp12.44 trillion.
Perseroan didukung oleh 64 jaringan usaha yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia dan 2.880 karyawan. Selain itu juga Perseroan telah bekerja sama dengan bank-bank berjaringan nasional dan PT Pos Indonesia untuk penerimaan pembayaran angsuran yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pelanggan dalam hal pembayaran angsuran kredit.
The Company is supported by 64 business networks spread across Indonesia, powered by 2,880 employees. In addition, the Company also runs a partnership with national banks and PT Pos Indonesia to facilitate the payment of installments, providing ease and convenience for customers to fulfill their installment obligations related to their financing.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
75
INISIATIF STRATEGIS TAHUN 2016
STRATEGIC INITIATIVES IN 2016
PT Oto Multiartha dikelola berdasarkan pada nilai-nilai dasar yang telah terbina dan terpelihara oleh manajemen dan tertanam di semua jajaran struktur organisasi. Manajemen Perseroan selalu berupaya mengoptimalkan kinerja operasional agar mencapai hasil yang terbaik.
PT Oto Multiartha is managed with strict adherence to the basic values that are cultivated at all times by the management and the entire organization structure. The Company’s Management strives to optimize its operational performance in order to achieve the best results.
Manajemen tetap optimis bahwa peningkatan kinerja masih dapat dipertahankan, dengan keyakinan bahwa hal-hal yang sangat prinsip telah mengarahkan Perseroan meraih keberhasilannya dalam mempertahankan pangsa pasar. Untuk mendukung hal tersebut manajemen menerapkan strategi usaha sebagai berikut:
The management is optimistic that the Company could maintain its performance excellence, based on the understanding that its principal aspects have helped the Company achieve success in maintaining market share. To support this effort, the Management has determined the following business strategies:
1. Fokus pada Pelanggan Perorangan Sasaran Perseroan lebih berfokus pada pelanggan perorangan dari pada Perseroan dengan tujuan penyebaran risiko.
1. Focus on Individual Customers The Company is more focused on individual customers as opposed to corporate customers, with the purpose to disperse its risk.
2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan kepada Pelanggan dan Dealer Meyakini bahwa kepuasan dan kepercayaan pelanggan dan dealer merupakan kunci kesuksesan, maka usaha meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dan dealer menjadi sesuatu hal yang strategis.
2. Improve Service to Customers and Dealers
As the satisfaction and trust of customers and dealers is key to business success, efforts aimed at improving quality of service to customers and dealers is a strategic element.
3. Mencapai Cost Leadership Perseroan menyadari bahwa keunggulan cost leadership akan menambah produktivitas dan meningkatkan daya saing Perseroan.
3. Achieve Cost Leadership The Company is aware that the advantage of cost leadership will boost its productivity and competitiveness.
4. Meningkatkan Kualitas dan Mengembangkan Sumber Daya Manusia Keyakinan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas, trampil dan bermotivasi tinggi akan menghasilkan pelayanan yang baik sehingga mendukung pertumbuhan Perseroan.
4. Improve Quality and Develop Human Resources
5. Mengembangkan Teknologi Informasi Pengembangan teknologi informasi dilakukan secara berkesinambungan dalam upaya meningkatkan produktivitas dan efektivitas proses usaha, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
76
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
The Company strongly believes that highly qualified, skilled and motivated human resources will result in excellent service that will support the Company’s business growth.
5. Develop Information Technology The development of information technology is carried out on a continuous manner in order to boost productivity and effectiveness of business processes and improve the quality of service to customers.
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Pelanggan dan Dealer Improve Service Quality to Customers And Dealers Mengembangkan Call Center untuk Mendukung Menajemen Penagihan Develop Call Center to Support Collection Management
Memperluas Jaringan dan Sarana Pembayaran Expand Network And Payment Facilities
Meningkatkan Pembiayaan Mobil Bekas Increase Used Car Financing
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Pelanggan dan Dealer Improve Service Quality to Customers And Dealers
Meningkatkan Kualitas dan Mengembangkan Sumber Daya Manusia Improve Quality and Develop Human Resources
Mencapai Cost Leadership Achieve Cost Leadership
Mengembangkan Teknologi Informasi Develop Information Technology
6. Meningkatkan Pembiayaan Mobil Bekas Mengingat kebutuhan masyarakat akan pembiayaan mobil bekas dan juga potensi pasar yang sangat besar, Perseroan mulai memfokuskan diri dalam pembiayaan mobil bekas.
6. Increase Financing of Used Automobiles Given the huge demand in the public for used automobiles financing, alongside its huge market potential, the Company has begun to focus on the financing of used automobiles.
7. Memperluas Jaringan dan Sarana Pembayaran Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, maka jaringan dan sarana pembayaran terus ditingkatkan dan diperluas agar semakin dekat dengan pelanggan.
7. Expand Network and Payment Facilities To provide the most excellent service to customers, the Company consistently expands its business network and payment facilities to strengthen its presence among its customers.
8. Membangun Call Center Untuk Mendukung Manajemen Penagihan Call Center dibangun untuk membantu tim collection melakukan penagihan angsuran pelanggan dan sarana hotline untuk melayani permintaan informasi dan keluhan pelanggan sebagai bagian dari tata kelola Perusahaan.
8. Develop Call Center to Support Collection Management The Call Center has been developed to assist the Collection Team in conducting its collection activities, and also serves as a hotline for handling customers’ inquiries, requests for information, and complaints. This is also an embodiment of the corporate governance.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
77
Meng Mendu D
FOKUS MANAJEMEN
MANAGEMENT FOCUS
Pada tahun 2016 manajemen berfokus pada peningkatan kinerja Perseroan, dalam menunjang peningkatan kinerja manajemen Perseroan dihadapkan oleh berbagai risiko, baik risiko yang berasal dari faktor internal maupun eksternal. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kinerja, Perseroan berupaya untuk mengelola berbagai risiko dengan sebaik-baiknya. Fokus manajemen untuk meningkatkan kinerja Perseroan adalah sebagai berikut:
In 2016 the management focused on improving the Company’s performance, and in so doing was exposed to a number of risks, both internal and external. Therefore, in its aim to improve its performance, the Company strives to manage all its risks to the best of its ability. The Management’s focus to improve the Company’s performance is explained below:
Kehati-hatian dalam Pemberian Kredit Dalam memberikan kredit pembiayaan kepada konsumen, Perseroan menerapkan beberapa proses penilaian kredit, seperti melakukan kunjungan ke pelanggan, penggunaan credit scoring, kewajiban melakukan verifikasi data pelanggan, persyaratan uang muka sesuai potensi risiko pelanggan. Semua proses tersebut merupakan wujud prinsip kehati-hatian.
Prudence in Facilitating Financing In providing financing facility to customers, the Company implements a number of credit assessment processes, such as customer visit, credit scoring, mandatory customer data verification, and mandatory advance payment requirements in line with every customer’s risk potential. These processes embody the Company’s adherence to the principle of prudence in doing business.
Manajemen Penagihan Dalam rangka memperkuat manajemen penagihan, Perseroan telah membangun Call Center untuk lebih meningkatkan pelayanan dan menyediakan layanan akses yang lebih mudah bagi pelanggan. Layanan Payment Point juga telah dikembangkan bekerja sama dengan beberapa bank berjaringan nasional dan PT Pos Indonesia. Semua usaha tersebut dalam rangka menjaga rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan).
Collection Management In order to strengthen its collection management performance, the Company has developed a Call Center so that its services become more accessible to the customers. The Payment Point has also been developed in cooperation with various national banks and PT Pos Indonesia. These initiatives were conducted to maintain a low ratio of non-performing loans.
Pengawasan Internal yang Kuat Perseroan memiliki divisi Pengawasan Independen (Independent Control Unit), yang anggotanya ditempatkan di kantor cabang dan kantor pusat dan bertugas untuk memastikan bahwa seluruh proses operasional baik di cabang maupun kantor pusat telah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Perseroan.
Strong Internal Control The Company has established the Independent Control Unit, whose members are assigned to various branch offices and the head office of the Company, and are tasked to ensure that all operational processes taking place in the branch offices as well as the head office have been aligned to the Standard Operating Procedures (SOP) prevailing in the Company.
Pemantauan dan Analisis Kualitas Aset yang Ketat Perseroan terus melakukan pemantauan yang ketat dalam pemberian kredit pembiayaan. Hal ini bertujuan untuk memperoleh aset piutang yang berkualitas baik sehingga dapat mengurangi potensi risiko tunggakan angsuran pertama dan diharapkan pelanggan dapat membayar kewajibannya tepat waktu. Selain itu Perseroan juga terus
Strict Monitoring and Analysis of Assets Quality The Company continues to perform strict monitoring in providing financing. The purpose of this is to acquire high-quality assets in the form of receivables, thus reducing the risk of non-payment or delayed payment of the first installments, with the expectation that customers can service their obligations on time. In addition, the Company
78
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
melakukan pemantauan terhadap kredit yang telah diberikan, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan penurunan kualitas kredit. Beberapa metode analisis juga telah diterapkan sebagai bentuk pengawasan yang ketat terhadap kualitas aset Perseroan.
also monitors the financing facilities it has provided so any sign of decline in credit quality can be quickly taken care of. Certain analytical methods have been applied as part of this strict monitoring of the Company’s assets quality.
Peningkatan Efisiensi Dalam upaya meningkatkan layanan kepada pelanggan, Perseroan terus mengembangkan Payment Point yang lebih dekat dengan lokasi aktivitas pelanggan. Payment Point merupakan sarana atau tempat pembayaran angsuran.
Efficiency Improvement In an aim to improve service to customers, the Company continues to establish new Payment Points to increase its presence among its customers, bringing the Company closer to where they conduct their business activities. Payment Points are places where customers can make their installment payments.
Selain itu, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, Perseroan senantiasa meningkatkan kinerja Call Center dengan mengoptimalkan penggunaan system IVR (Interactive Voice Response). Melalui sarana ini pelanggan dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan secara akurat, seperti jumlah kewajiban yang harus diselesaikan, konfirmasi pembayaran angsuran dan lain sebagainya. Model layanan ini telah mendapat pengakuan melalui penghargaan Call Center Award untuk tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011 dari majalah Marketing.
In addition, in order to improve customer satisfaction, the Company consistently improves its Call Center performance by optimizing the use of Interactive Voice Response (IVR). With IVR, customers could obtain accurate information on, among others, total debt outstanding, confirmation of installment payment, and many more. This service, as a model, has been awarded the Call Center Award for 2008, 2009, 2010 and 2011 by the Marketing magazine.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
79
LAPORAN PENGELOLAAN SDM
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT REPORT
82
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Pengelolaan Sdm Human Resources Management Report
STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES STRATEGY
Untuk mencapai visi “Perseroan dapat berkiprah di dunia bisnis lebih dari 100 tahun kedepan”, maka hal utama yang harus disiapkan jauh-jauh hari adalah dengan menyiapkan calon pemimpin masa depan dengan well manage. Adalah tugas semua individu dalam Perseroan untuk menyiapkan kader pemimpin yang mampu menghadapi dunia bisnis yang semakin dinamis ini. Semua pikiran dan tenaga harus dikerahkan memenuhi harapan dimana Perseroan akan bisa membentuk pemimpin masa depan.
To achieve the vision that “The Company could survive in the business for more than 100 years to come”, the main aspect that needs to be addressed early on is the creation of new future leaders. It is the duty of all individuals in the Company to prepare these new leaders, who will be capable of facing the increasingly dynamic business. All efforts must be focused on fulfilling the expectation that the Company will be able to create leaders for the future.
Tahun 2016 masih menjadi tahun yang cukup menantang bagi Perseroan, dimana bisnis otomotif cenderung stagnant, selain itu dengan banyaknya aturan baru dari regulator (Otoritas Jasa Keuangan) menuntut semua Perusahaan pembiayaan untuk menyesuaikan proses bisnisnya ke arah yang lebih tertata. Fokus team HR di tahun 2016 masih sama dengan tahun lalu, yakni meneruskan konsep “More Efficient, Better Performance, dan Higher Competency”, dengan satu fokus tambahan yang tidak kalah penting yaitu menyiapkan kader-kader pemimpin masa depan.
Year 2016 was still a challenging year for the Company as the automotive industry was stagnant and there were a host of new regulations issued by the regulator through the Financial Services Authority requiring all financing companies to improve their business governance. The focus of the Human Resources (HR) team in 2016 was the continuation of previous year, namely the concept of “More Efficient, Better Performance & Higher Competency”. However, there is one additional focus that is of equal importance, namely the preparation of new future leaders.
Proses penyiapan kader pemimpin ini harus dimulai dari tahapan paling awal yakni dari proses recruitment dan berlanjut kepada tahapan pengembangan dan pembinaan sampai pada pemetaan penempatan yang tepat. Proses ini harus berjalan terus menerus sesuai siklus usia para pemimpin yang ada, sehingga succession process dapat berjalan dengan smooth dan terencana.
The processes for preparing these leaders must begin from the earliest phase, namely recruitment, which then progresses to the continuous training and development phase, and to the correct career mapping. These processes should take place with continuity in alignment with the age cycle of the current leaders, so that the succession process can be smooth and in line with the plan.
Proses Perekrutan
Recruitment Process
Fokus utama kegiatan rekrutmen di tahun 2016 adalah meningkatkan proses dan metode perekrutan. Metode sourcing untuk mendapatkan databank pelamar secara signifikan dilakukan melalui optimalisasi penggunaan media sosial seiring dengan era digital campaign saat ini. Selain itu saat ini proses recruitment sudah memiliki fasilitas e-recruitment yang terinteregasi dengan HR system. Dengan adanya e-recruitment ini jangkauan menjadi lebih luas, sehingga sources pelamar yang masuk semakin banyak, lebih bervariasi dan tentunya akan membuat proses kerja lebih efisien.
The main focus of recruitment activities in 2016 was to improve the processes and methods of recruitment. Sourcing method to get applicants databank significantly was carried out by optimizing the use of social media campaign along with the digital era today. In addition, the recruitment process is now already have the facility of e-recruitment which integrated with HR system. With e-recruitment is the range becomes wider, so that the source of incoming applicants more, more varied and certainly will make work processes more efficient.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
83
Databank pelamar yang telah diperoleh diikutsertakan dalam proses seleksi yang dilakukan diberbagai kantor cabang, kantor regional dan kantor pusat. Kepala Cabang dan level Head di cabang dibekali kemampuan dalam melakukan proses interview dengan mengikuti Training Interviewing Skill Berbasis Kompetensi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas perekrutan karyawan baru. Seiring dengan peningkatan kualitas karyawan baru maka rasio turnover diharapkan akan turun. Proses rekrut juga difokuskan di wilayah dengan angka turnover tinggi dengan alasan performance. Untuk meningkatkan kualitas performance karyawan baru maka dilaksanakan Program OJT 6 hari bagi karyawan cabang yang baru direkrut.
Databank of applicants are included in the selection process carried out at various branch offices, regional offices, and head office. Branch Manager and leader in the branch given the ability to do the interview process by attending Competency Based Training Interviewing Skill aimed at improving the quality of the recruitment of new employees. Along with the improved quality of new employees, the turnover ratio is expected to fall. Recruiting process is also focused in the area with high turnover for the reason of performance. To improve the performance quality of new employees, six days OJT Program are carried out for newly recruited branch employees.
Sedangkan untuk menyiapkan kebutuhan karyawan level pimpinan, dilakukan beberapa program dan strategi antara lain profiling dan talent mapping yang bertujuan untuk menyiapkan kebutuhan karyawan level pimpinan dan memberikan alternatif pilihan calon pimpinan kepada manajemen. Hasil profiling kompetensi ditampilkan di HR System yang bertujuan memberikan kemudahan pada manajemen untuk mengakses kompetensi karyawan dalam rangka memilih calon pimpinan.
Meanwhile, to prepare the employees at the level of head, several programs and strategies are carried out, among others by profiling and talent mapping which aim to prepare top level employee and provide alternative options to the management leadership candidates. The results of competency profiling are shown in the HR system that aims to provide convenience for the management to access competence of employees in order to select candidates for the leaders.
Pelatihan dan Pengembangan
Training and Development
Setiap tahun Perseroan selalu mengalokasikan biaya pelatihan yang cukup besar dengan tujuan untuk menunjang performa individu dan untuk menyiapkan kader pemimpin melalui program “OTO Development Program (ODP)”. HR juga selalu mencatat performa setiap individu tersebut dengan sistem yang berkelanjutan. Khusus untuk level pimpinan yang lebih tinggi, Perseroan juga menyelenggarakan program Management Development Program bekerja sama dengan institusi pendidikan professional yaitu Universitas Prasetiya Mulya dengan tujuan program yaitu mempersiapkan calon pimpinan agar memiliki kompetensi untuk pekerjaan dengan level yang lebih tinggi dan menunjang strategi perusahan yang ingin dicapai.
Each year, the Company allocates a substantial budget to support the performance of the individual and to prepare a candidates of leaders through "OTO Development Program (ODP)". HR team also keeps track of the performance of each individual with a sustainable system. Particularly to the level of higher authorities, the Company also organizes Management Development Program in collaboration with professional educational institution, namely Prasetya Mulya University with the aim of the program is to prepare candidates for leaders that have the competence to work with a higher level and support the company's strategy to be achieved.
84
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Pengelolaan Sdm Human Resources Management Report
Rincian pelatihan yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Details of the training has been carried out in 2016 are as follows:
Pelatihan Training
Jumlah Peserta Total Participants
Seven Habits
28
Basic Collection Skill
237
Basic Marketing Skill
383
Bring Admin to The Next Stage
62
Culture Building
22
Pemadam Kebakaran Firefighter
1
Excellent Service
17
Fraud Management
15
Intermediate Marketing Skill
13
Interviewing Skill
13
IT Development Program
27
Materi Dasar Legal Legal Beginner Subject
32
Materi Dasar Litigasi Litigation Beginner Subject
90
Marketing Refresh
131
New Employee Orientation (Know Your Customer)
412
Pembekalan Marketing Head Marketing Head Briefing
42
Private Victory
50
Safety Riding Campaign
219
Sertifikasi Administrasi Administration Certification
3
Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Dissemination of Financial Services Authority Regulation
221
SWOT Training
1
Total biaya Pendidikan dan Pengembangan karyawan yang telah dikeluarkan adalah sebagai berikut:
The total incurred expenses of employees education and development is as follows:
2016
2015
2014
12.240
9.970
8.380
*dalam Juta Rupiah
(in million Rupiah)
PENGEMBANGAN BUDAYA KERJA
WORK CULTURE DEVELOPMENT
Budaya kerja yang baik serta lingkungan kerja yang positif akan mendukung perkembangan setiap individu dalam berprestasi sehingga diyakini setiap individu akan dapat memaksimalkan potensinya untuk mencapai prestasi. Langkah ini sesuai filosofi pengembangan sumber daya manusia yaitu “mencapai hasil yang luar biasa melalui
An excellent work culture and the fostering of a positive working environment will boost the achievements of each individual, so that they may maximize their potentials at work. This measure is aligned with the Company’s human resources development philosophy, i.e. “to achieve extraordinary results through ordinary employees
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
85
karyawan biasa dengan dukungan kepemimpinan, pengelolaan, dan budaya kerja yang baik”. Tahun 2016 telah kita lalui dengan mendorong para pemimpin untuk lebih dekat dengan karyawan, yaitu dengan melakukan “Genba” atau “ yang dapat diartikan “Melihat langsung ke lapangan”. Didalam proses Genba ini, semua karyawan dapat mengutarakan pandangan dan pendapatnya langsung kepada pimpinan di Perseroan dengan terbuka dan leluasa.
supported by excellent leadership, management, and work culture”. In 2016 the leaders had been urged to be more approachable to employees, by practicing “Genba”, which can be translated to “going directly to the field”. In this Genba process, all employees can express their opinions and views directly to their supervisors in the Company in an open and unrestricted manner.
Sistem Manajemen Kinerja
Performance Management System
Tujuan penerapan Sistem Manajemen Kinerja adalah untuk menyatukan tujuan individu dan tujuan Perseroan melalui sistem penilaian karya yang adil sehingga karyawan lebih termotivasi serta lebih terpuaskan. Seluruh kinerja karyawan ditinjau berdasarkan aspek produktivitas dan kompetensi.
The purpose of implementing the Performance Management System is to unify the Company’s purposes through a fair and motivating employee performance assessment system. Each employee’s performance is assessed based on the aspects of productivity and competency.
Perseroan terus mengembangkan perencanaan kinerja, khususnya di kantor cabang dan regional berupa target yang jelas, terukur, realistik, berorientasi hasil dan dalam batas waktu tertentu. Proses pengelolaan kinerja diimplementasikan dalam bentuk penjelasan, pelatihan dan pengembangan yang bertujuan membekali karyawan dengan kemampuan mengambil keputusan sesuai kapasitasnya.
The Company continuously develops its performance planning especially in the head office and regional offices in the form of targets that are clearly defined, measurable, realistic, results-oriented, and specific within certain time frame. Performance management is implemented in the form of explanation, training and development, which are aimed at equipping employees with the ability to make decisions in accordance with their respective capacities.
Secara berkala dilakukan evaluasi kinerja untuk menilai pencapaian selama periode yang telah ditentukan. Evaluasi kinerja untuk Tim Pemasaran dan Tim Penagihan di kantor cabang dilakukan setiap bulan. Sedangkan Penilaian Karya seluruh karyawan dilaksanakan satu kali dalam setahun. Semua bentuk aktivitas promosi, mutasi, bimbingan dan konseling serta remunerasi dilakukan berdasarkan hasil Penilaian Karya.
Performance evaluation is held regularly to assess the achievements within a certain period. Performance evaluation for the Marketing Team and Collection Team at the branch offices is carried out once a month, while performance evaluation for all other employees is carried out once a year. All forms of promotion, job rotation, mentoring and counseling and remuneration are based on the results of the Performance Evaluation.
Tahap selanjutnya dari pengelolaan kinerja ini adalah imbalan atas kinerja berupa sistem insentif bagi Tim Pemasaran dan Tim Penagihan di kantor cabang yang menggunakan prinsip Pay for Performance.
The next stage in performance management is rewarding of performance, in the form of incentives for the Marketing Team and the Collection Team at the branch offices, by employing the Pay for Performance principle.
Selain itu Penilaian Karya tersebut juga menjadi salah satu faktor pertimbangan dalam semua bentuk aktivitas promosi jabatan, promosi golongan, mutasi, evaluasi remunerasi maupun bimbingan dan konseling bagi setiap karyawan.
In addition, the Performance Evaluation is also one factor in considering all forms of promotion, group promotions, transfers, remuneration evaluation, as well as guidance and counseling for each employee.
86
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Pengelolaan Sdm Human Resources Management Report
Rencana Pengembangan SDM 2017
HR Development Plan in 2017
Sudah menjadi komitmen dalam lingkungan PT Oto Multiartha untuk selalu menciptakan SDM yang terbaik karena dari SDM yang memiliki kinerja, kompetensi serta perilaku yang baik diharapkan akan diperoleh hasil yang optimal. Karena itu Perseroan melaksanakan pelatihan secara berkesinambungan melalui pengembangan pengetahuan, keterampilan dan perilaku positif bagi karyawan. Hal ini sekaligus merupakan langkah dalam rangka kaderisasi kepemimpinan.
It Is a commitment within the Company to always create the best human resources since the human resources with performance, competence and good behavior are expected to obtain optimal results. Therefore the Company conducts training on an ongoing basis through the development of knowledge, skills and positive behavior for employees. It is also a measure in the framework of the leadership cadre.
Strategi pengembangan SDM yang ditetapkan oleh Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kompetensi karyawan baik dalam hal teknis pekerjaan, kemampuan manajerial dan kepemimpinan dengan menyelenggarakan training secara internal maupun yang diadakan oleh pihak eksternal. 2. Meningkatkan pengetahuan karyawan mengenai aturan terkait Perusahaan Pembiayaan dengan mengikutsertakan karyawan pada program sertifikasi yang diselenggarakan OJK. 3. Mendorong produktivitas karyawan dengan meningkatkan motivasi melalui pemberian kompensasi dan benefit yang kompetitif serta adil, baik antar karyawan maupun antara karyawan dengan Perseroan. 4. Mempersiapkan regenerasi kepemimpinan PT Oto Multiartha yang berkualitas, mampu menghadapi tantangan di masa yang akan datang dan tetap mengutamakan kepatuhan terhadap aturan yang ada. 5. Meningkatkan budaya patuh terhadap aturan, baik aturan yang tertulis (pemerintah dan internal), juga peraturan tidak tertulis (ethical culture). 6. Memastikan setiap kebijakan dan strategi yang dicanangkan oleh Kantor Pusat, dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan di semua level, baik di kantor pusat maupun kantor cabang.
Human resource development strategies established by the Company are as follows: 1. Increase employee competence both in technical jobs, managerial, and leadership abilities by conducting training internally or hosted by external parties.
2. Increase employee knowledge on the regulation in financing companies by involving employees in the certification program organized by the OJK. 3. Encourage employee productivity by increasing motivation through competitive and fair compensation and benefits, both among employees and between employees and the Company. 4. Preparing for the regeneration of quality leadership of PT Oto Multiartha, to be able to face the challenges in the future and still maintaining compliance with the existing rules. 5. Improving the compliance culture to the rules, whether the written rules (government and internal), or unwritten rules (ethical culture). 6. Ensure all policies and strategies endorsed by the head office, are understood and implemented by all employees at all levels, both at head office and branch offices.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
87
Terkait pengembangan Organisasi dan SDM, Perseroan telah menyusun rencana kebutuhan SDM serta rencana pelatihan serta sertifikasi SDM pada tahun 2017 sebagai berikut: Rencana Kebutuhan SDM Perseroan Company’s HR Requirement Plan Uraian | Description Total Karyawan Total Employees
88
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Regarding the development of Organization and Human Resources, the Company has drawn up a human resource requirement plan as well as HR training and certification plan for 2017 as follows:
2016
2017
2.880
3.029
Laporan Pengelolaan Sdm Human Resources Management Report
Rekrutmen dan Pengembangan Karir
Recruitment and Career Development
Rekrutmen merupakan proses paling awal yang cukup berperan dalam menentukan kualitas karyawan, karena itu proses rekrutmen terus dikembangkan untuk mendukung tercapainya tujuan Perseroan. Pengembangan proses rekrutmen melalui digital campaign khususnya dengan menggunakan media yang memiliki audiens yang sesuai dengan kebutuhan Perseroan, masih terus ditingkatkan untuk memperluas jangkauan dalam memperoleh kandidat.
Recruitment is the early process which plays substantial role in determining the quality of employees, therefore the recruitment process is always developed to support the achievement of Company’s objectives. Development of the recruitment process through a digital campaign, especially by using media that has the audience in accordance with the needs of the Company, are still being developed to extend the range in obtaining the candidate.
Dalam pengembangan karir karyawan, beberapa program yang akan dilakukan di tahun 2017 adalah sebagai berikut: 1. Program Organization Development Program dengan peserta dari external sourcing. 2. Pengembangan system assessment kompetensi sehingga diperoleh penilaian yang lebih obyektif dengan cara yang lebih mudah dilakukan oleh karyawan. 3. Pengembangan system e-profile sehingga manajemen dapat mengetahui profile setiap karyawan secara lengkap antara lain berupa latar belakang karyawan, performance selama bekerja, reward dan punishment yang pernah diperoleh, seluruh pelatihan yang pernah diikuti, dan lain-lain sejak proses rekrutmen sampai saat profile tersebut diakses.
In the development of employees career, some programs which will be conducted in 2017 are as follows: 1. Organization Development Program with participants from external sourcing. 2. Development of competence assessment system in order to obtain a more objective assessment in a way that is more easily done by employees.
Pengelolaan Kinerja
Performance Management
Pengembangan metode pengelolaan kinerja yang dilakukan untuk tahun 2017 adalah KPI Development dan Reward Program. Pengembangan KPI dilakukan dengan cara menghubungkan KPI secara vertikal dan horizontal serta mengkaitkan dan mencari keterhubungan antara KPI Perusahaan, Fungsi Bisnis dan Fungsi Koorporasi. Keterhubungan KPI tersebut dilakukan dengan tujuan agar di setiap unit kerja selaras, efektif dan efisien. Sedangkan pengembangan reward program bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan produktifitas kerja. Reward Program yang dilakukan diawali dengan pengembangan sistem monitoring performance, diikuti pengembangan sistem insentif dan pengembangan OTO Grand Prix. Pengembangan sistem monitoring performance bertujuan untuk memastikan eksekusi reward dan punishment berjalan sesuai dengan aturan.
Development of performance management methods which will carried out for 2017 is KPI Development and Reward Program. KPI development is done by connecting the KPI vertically and horizontally as well as linking and seek linkages between Company’s KPI, Business Function, and Corporate Function. The KPI connectedness is done so each unit is aligned, effective, and efficient. While the development of reward programs aim to motivate and increase productivity. Reward program is conducted with the development of a performance monitoring system, followed by the development of incentive systems and the development of OTO Grand Prix.
3. Development of e-profile system so that management could determine the complete profile of each employee which include an employee's background, performance during work, reward and punishment that have been obtained, all the trainings ever attended, and others since the recruitment process until the profile is currently accessed.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
89
Pengembangan sistem insentif semula hanya bersifat insentif jangka pendek menjadi konsep insentif jangka panjang (Long Term Incentive) bertujuan untuk mengembangkan pola pikir dan pola kerja karyawan agar lebih termotivasi untuk mencapai tujuan jangka panjang, mengurangi Loss Ratio dan mengurangi Turnover Ratio. Sedangkan pengembangan program OTO Grand Prix bertujuan untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam menunjukkan kinerja optimalnya dan sebagai bentuk apresiasi Perseroan terhadap kinerja karyawan.
The development of performance monitoring system aims to ensure the execution of reward and punishment run in accordance with the rules. Development of an incentive system is originally merely a short-term incentive into the concept of Long Term Incentive which aims to develop the mindset and work patterns of employees to be more motivated to achieve long-term goals, reduce Loss Ratio and reduce Turnover Ratio. While the development of OTO Grand Prix program aims to improve employee motivation in showing optimal performance and as a token of appreciation of the Company to employee performance.
HUBUNGAN INDUSTRIAL
INDUSTRIAL RELATIONSHIP
Tujuan pengaturan hubungan industrial adalah untuk meningkatkan produktivitas atau kinerja perseroan serta tercapainya kesejahteraan karyawan dan pengusaha secara adil dengan tetap mematuhi aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Perseroan dalam mewujudkan hubungan industrial telah menyediakan komunikasi terbuka bagi seluruh karyawan, antara lain keterbukaan dalam proses penyusunan rencana Aktivitas Perseroan, juga tersedianya informasi terbuka tentang kinerja Perseroan.
The purpose of managing industrial relations is to improve productivity or performance of the Company as well as achieve a high standard of wellbeing for employees and employers alike in a fair manner. The Company has provided an open means of communication for all its employees in order to foster industrial relations, including by providing transparency in the disclosure of activity planning as well as information on the Company’s performance.
Perseroan telah menyediakan beberapa fasilitas agar karyawan dapat dengan terbuka menyampaikan pandangan dan pendapatnya, antara lain melalui fasilitas “Kotak Surat Kita”, Genba atau kunjungan langsung, dan meeting secara periodik. Dengan “Kotak Surat Kita”, karyawan dapat menyampaikan pesan berupa pendapat, kritik,atau saran langsung kepada Manajemen melalui email, surat maupun SMS tanpa batasan antara manajemen dan karyawan selama bertujuan untuk kemajuan Perseroan.
The Company has provided various means for employees to openly and freely voice their views and opinions, namely the “Kotak Surat Kita” mailbox facility, Genba or direct visitation, and periodic meetings. With “Kotak Surat Kita”, employees can submit messages that contain their opinion, criticism, or advice directly to the Management via e-mail, letter, or SMS, without having to face a boundary between the management and employees, as long as the intention is to help the Company progress.
Selain itu, manajemen menyadari bahwa produktivitas Perseroan sangat dipengaruhi oleh kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Untuk mendukung sasaran tersebut perseroan memberikan perhatian berupa program pelatihan olahraga dan kesehatan bagi karyawan di dalam lingkungan PT Oto Multiartha.
The management further realizes that the health and wellbeing of employees directly affect the Company’s productivity. Therefore, the Company organized healthcare and sports programs for the benefit of the employees within the Company.
Program Kesejahteraan Karyawan
Employee Welfare Program
Perseroan secara periodik meninjau semua kebijakan yang mengatur tentang kesejahteraan karyawan sesuai dengan kondisi yang ada, dengan mempertimbangkan performance karyawan dan disesuaikan dengan
The Company periodically reviews all policies on employee welfare, to make sure that they reflect the current situation, by taking into account the employees’ performance and be adjusted to the Company’s capability, as well as refer
90
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Pengelolaan Sdm Human Resources Management Report
kemampuan Perseroan, serta mengacu pada Peraturan Pemerintah yang terkait. Beberapa program kesejahteraan yang diberikan antara lain adalah kebijakan tentang:
to the related Government Regulation. Several welfare programs contain the policies as follows:
a. Asuransi kesehatan dan Asuransi kecelakaan Personal Accident (PA), untuk karyawan yang bertugas dilapangan. b. Jaminan Sosial Nasional yang terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan, serta Jaminan Kesehatan dari BPJS Kesehatan. c. Fasilitas Kepemilikan Sepeda Motor / Mobil (MOP/ COP) dan Tunjangan operasional. d. Tunjangan ketidaknyamanan dan penggantian biaya kontrak rumah/kos untuk karyawan yang ditempatkan di luar home base. e. Penggantian biaya akomodasi, transportasi, dan biaya-biaya lainnya sehubungan dengan perjalanan dinas karyawan. f. Bea siswa untuk anak karyawan yang berprestasi.
a. Health insurance and Personal Accident Insurance for the employees who work outdoor.
Tingkat Perputaran Pekerja
Employee Turnover Rate
Perseroan sangat memperhatikan tingkat perputaran pekerja karena secara tidak langsung hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja Perseroan. Untuk itu beberapa program dilakukan untuk menekan tingkat perputaran pekerja, antara lain: - Meningkatkan proses rekruitmen untuk mendapatkan kandidat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan serta budaya Perseroan. - Secara rutin mereview dan memberikan kompensasi dan benefit yang cukup kompetitif dalam pasar disesuaikan dengan kemampuan Perseroan. - Membentuk lingkungan kerja yang kondusif - Memberikan reward dan punishment secara seimbang - Memberikan coaching dan counseling serta mentoring untuk meningkatkan performance karyawan
The Company is very attentive to employee turnover rate because it indirectly affects the performance of the Company. Therefore, several programs are done to reduce the employee turnover rate, among others:
Kesetaraan Kesempatan Kerja
Equal Employment Opportunity
Dalam rangka membentuk SDM yang loyal, berkualitas, memiliki kompetensi tinggi, serta memiliki karakter yang sesuai dengan tuntutan Perseroan, maka dalam mengisi jabatan-jabatan yang ada lebih diutamakan berasal dari internal sourcing baik dari bagian yang sama maupun berbeda (cross function), dengan melalui proses assessment dan kemudian dibekali dengan pelatihan sesuai kebutuhan jabatan yang diduduki.
In order to establish a loyal, qualified, high competence human resources, as well as having the character according to the demands of the Company, then in filling the existing positions, it preferably derived from the internal sourcing either from the same or different section (cross function), through assessment process and then provided with appropriate training needs to occupy the positions.
b. National Social Security which consists of Occupational Accident Insurance, Death Benefit, Old Age Insurance and Pension Insurance from BPJS Employment, and Health Insurance from BPJS Health. c. MOP/COP and operational expenses facility. d. Housing and lodging expenses for employees assigned to areas outside of their home base. e. Compensation for accommodation cost, transportation, and other costs in relation to employee official travel. f. Scholarships for top-achieving children of employees.
- Improving the recruitment process to get the right candidate and in accordance with the needs and culture of the Company. - Regularly review and provide compensation and benefits, which are quite competitive on the market according to the ability of the Company. - Establish a conducive working environment. - Providing balanced reward and punishment. - Providing coaching and counseling as well as mentoring to boost employee performance.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
91
Jumlah Karyawan
Employees Composition
Jumlah karyawan sampai dengan Desember 2016 adalah 2.880 orang yang terdiri dari 1.912 karyawan tetap, 656 karyawan kontrak dan 312 karyawan outsource.
The number of employees up to December 2016 was 2,880 people comprising 1,912 permanent employees, 656 contract employees, and 312 outsourced employees.
Komposisi Karyawan Menurut Pendidikan
Employees Composition Based on Education
Pegawai Menurut Pendidikan | Employees by Education Sarjana/Paska Sarjana | Graduate/Post Graduate
2016
2015
2014
1.657
1.571
1.621
Sarjana muda dan setingkat | Bachelor and the equivalent
562
555
572
SLTA dan sederajat | High school and the equivalent
661
362
339
2.880
2.488
2.532
Jumlah | Total
Komposisi Pegawai Menurut Usia
Komposisi Pegawai Menurut Usia
Adapun Komposisi SDM menurut kelompok usia dapat digambarkan sebagai berikut:
Employees Composition based on Age:
Pegawai Menurut Usia | Employees by Age 17 – 20
2016
2015
2014
52
14
9
21– 25
541
368
432
26 – 30
826
756
819
31 – 35
686
678
677
36 – 40
482
429
395
41 – 45
210
176
145
83
67
55
2.880
2.488
2.532
>46 Jumlah | Total
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Jabatan Jabatan | Position Direksi | Board of Directors
Employees Composition Based on Position 2016
2015
2014
6
4
4
26
26
27
Manajer | Manager
397
377
128
Supervisor
981
953
724
Staf | Staff
1.470
1.128
1.649
Jumlah | Total
2.880
2.488
2.532
Wakil Direktur & Kepala Divisi | Deputy Director & Head of Division
92
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Pengelolaan Sdm Human Resources Management Report
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
TRAINING AND EDUCATION
Sudah menjadi komitmen dalam lingkungan PT Oto Multiartha untuk melaksanakan pelatihan secara berkesinambungan melalui pengembangan pengetahuan, keterampilan dan perilaku positif bagi karyawan. Melalui pengembangan modul pelatihan yang menyeluruh yang dapat memenuhi kebutuhan karyawan pada berbagai level operasional, diharapkan akan menghasilkan karyawan yang terampil sesuai dengan pekerjaannya, sekaligus menyatukan budaya Perseroan dengan perilaku karyawan serta merupakan langkah kaderisasi kepemimpinan.
It has been the Company’s commitment to carry out continuous training through the development of knowledge, skills and positive behavior for employees. Through the development of a comprehensive training module that can meet the needs of employees at various operational levels, it is expected to produce skilled employees in accordance with the job, as well as unify corporate culture with employee behavior as well as a step in the leadership cadre.
Untuk menunjang tujuan tersebut, Perseroan telah bekerjasama dengan PT Summit Auto Group yang memiliki Pusat Pelatihan dan Pendidikan yang terletak di Rancamaya Golf Estate, Ciawi, Bogor, Jawa Barat dengan area seluas 20.000 meter persegi dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap dan lingkungan yang asri. Aktivitas di Learning Centre Rancamaya telah dimulai sejak April 2005 dan saat ini menjadi sebuah tempat pelatihan bagi karyawan Perseroan maupun Perseroan afiliasi.
To support these objectives, the Company has cooperated with PT Summit Auto Group which has a Training and Education Center located at Rancamaya Golf Estate, Ciawi, Bogor, West Java with an area of 20,000 square meters equipped with complete facilities and beautiful environment. Activities at the Learning Center Rancamaya have been started since April 2005 and currently serve as a training ground for employees of the Company and affiliated companies.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
93
Kerjasama ini merupakan bukti keseriusan dan komitmen pemegang saham dalam pengembangan usaha Perseroan dalam jangka panjang.
This cooperation is a testament to the seriousness and commitment of shareholders in the development of the Company's business in the long term.
Rencana Program Training yang akan dilakukan di tahun 2017 serta perkiraan biaya yang akan dikeluarkan adalah sebagai berikut:
Training Program which will be carried out in 2017 and the estimated costs to be incurred are as follows:
Program Pelatihan/Sertifikasi Training/Certification Program Management Development Program Regional .
Jumlah Peserta Total Participants
.
Total Biaya Total Expenses
.
15
Rp780.000.000
OTO Development Program for BM
10
Rp800.000.000
OTO Development Program for Head
20
Rp440.000.000
OTO Development Program for Coordinator/Supervisor
20
Rp230.000.000
OTO Development Program for Staff
20
Rp230.000.000
Sertifikasi RSOH/RMH/ACH/Dept Head RSOH/RMH/ACH/Dept Head certification Sertikasi BM internal (include SPPI sertifikasi) Internal BM certification (include SPPI certification) Sertifikasi BM (eksternal vendor) BM certification (external vendor) Sertifikasi MH/CH MH/CH certification Leadership & Managerial Training for Supervisor /Coordinator
30
Rp240.000.000
60
Rp480.000.000
10
Rp90.000.000
50
Rp350.000.000
50
Rp350.000.000
Leadership & Managerial Training for Head
50
Rp350.000.000
Customer Service
30
Rp198.000.000
Legal
50
Rp200.000.000
Litigasi Litigation Seven Habit of highly Effective People
50
Rp200.000.000
80
Rp600.000.000
Private Victory
40
Rp240.000.000
Collection Skill
70
Rp280.000.000
Marketing Skill
70
Rp280.000.000
New Employee Orientation (include Know Your Customer)
350
Rp1.750.000.000
Basic Marketing & Credit Skill
200
Rp 800.000.000
.
.
.
.
.
Refresh Marketing Skill
100
Rp400.000.000
Basic Collection Skill
200
Rp800.000.000
Refresh Collection Skill
50
Rp200.000.000
Interviewing Skill For Head
50
Rp250.000.000
Team Building
200
Rp1.000.000.000
Defensive Riding Campaign (audio Video)
400
Rp600.000.000
Latgar Security
50
Rp125.000.000
Customized Program
180
Rp630.000.000
Jumlah Total
2.505
.
94
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Rp12.893.000.000
Laporan Pengelolaan Sdm Human Resources Management Report
Petugas Keamanan
Security Personel
Seiring dengan perkembangan Perseroan, maka semakin bertambah pula jaringan usaha yang dimiliki oleh Perseroan. Peranan petugas keamanan menjadi semakin penting dalam upaya untuk menjaga aset Perseroan serta menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam bekerja. Koordinasi dan komunikasi menjadi sangat penting dalam proses penganganan keamanan di Perseroan.
In line with the growth of the Company, its business network also expands. The role of the security personnel thus become increasingly crucial in safeguarding the Company’s assets and foster a sense of security and convenience at the workplace. The coordination and communication is of crucial importance in ensuring security in the Company.
Untuk meningkatkan kualitas dan peranan keamanan di lingkungan Perseroan, maka Perseroan selalu mengadakan pelatihan dan penyegaran menyeluruh dan berkesinambungan keseluruh personel keamanan dengan mengadakan pelatihan “LatGar” yang langsung dipimpin oleh pimpinan tertinggi di satuan keamanan Perseroan. Pelatihan tidak hanya membina secara fisik, tetapi juga mengingatkan kembali akan visi dan misi Perseroan, core value dan bagaimana memberikan pelayanan yang baik.
To improve the quality and role of security personnel in the Company’s areas, comprehensive training and refresher courses are continuously conducted to all security personnel through the “LatGar” training, directly led by the highest leader in the Company’s security unit. This training not only cultivate them physically, but also instil in them again the Company’s vision and mission, core values, and how to give the best level of service.
Setiap hari Selasa dan Jumat diadakan latihan fisik, di hari Sabtu diadakan latihan bela diri karate, sehingga petugas keamanan memiliki ketrampilan bela diri dan kondisi badan yang prima. Setiap apel pagi diadakan pengarahan dan pembinaan mental yang diberikan secara langsung oleh Pimpinan Petugas Keamanan.
Every Tuesday and Friday physical exercise is held, and every Saturday a martial arts training (karate) is conducted, to ensure that all security personnel have the ability to defend themselves and remain fit physically. Every morning gathering, the leader of the security unit gives directives for the day as well as mental encouragement to the security personnel at work.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
95
LAPORAN PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY MANAGEMENT REPORT
98
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Pengelolaan Teknologi Informasi Information Technology Management Report
PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI
INFORMATION TECHNOLOGY MANAGEMENT
Peran teknologi informasi (TI) bagi industri pembiayaan otomotif sangatlah mutlak, dimana kemajuan sistem pembiayaan sudah tentu ditopang oleh peran teknologi informasi. Semakin berkembang dan kompleksnya fasilitas yang diterapkan Perseroan, menuntut proses otomaasi guna memudahkan pelayanan. Apalagi untuk saat ini, khususnya dalam dunia pembiayaan otomotif hampir semua produk yang ditawarkan kepada pelanggan serupa, sehingga persaingan yang terjadi dalam dunia pembiayaan kendaraan adalah bagaimana memberikan produk yang serba mudah dan cepat.
Information technology (IT) has a vital role in the automotive financing industry in which the progress of financing system shall be supported by the role of information technology. The more developed and complex the facilities offered by the Company, the better the automation processes need to be in order to expedite excellent service. Currently, in the automotive financing industry almost all products offered to customers are identical, and thus the competition in the industry boils down to the question of how one delivers one’s products with speed and simplicity.
Hal ini sangat disadari oleh Perseroan dengan terus mengembangkan dan melengkapi berbagai aplikasi sistem tepat guna agar proses bisnis berjalan secara optimal. Bagi kami, TI merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan usaha. Akurasi dan kehandalan informasi yang dihasilkan oleh sistem TI membantu Perseroan untuk lebih cepat merespons kondisi pasar agar Perseroan selalu memiliki nilai kompetitif yang tinggi di industri pembiayaan otomotif.
The Company is acutely aware of this, and thus the Company continues to develop and enhance its systems in order to ensure that its business processes run optimally. Accuracy and reliability of information produced by the IT system helps the Company respond to market conditions more promptly, endowing the Company with a strong competitive advantage in the automotive financing industry.
Penerapan dan pengembangan teknologi yang konsisten dan tepat guna telah menjadi strategi kami dalam memberikan pelayanan yang lebih baik sebagai Perseroan pembiayaan yang terkemuka di Indonesia.
Consistent and effective implementation and development of technology has been our strategy in enhancing our services as a leading financing company in Indonesia.
Lingkup Kerja TI
IT Scope of Work
Lingkup kerja bidang tekonologi informasi Perseroan meliputi layanan, infrastruktur, dan pengembangan aplikasi yang diuraikan sebagai berikut:
The scope of work of the Company’s information technology aspect covers services, infrastructure, and application development, as follows:
1. Layanan • Menyediakan solusi teknologi informasi • Dukungan untuk pembukaan kantor jaringan usaha yang baru. • Dukungan service desk yang handal
1. Services • Providing information technology solutions. • Providing support for the opening of new branch offices. • Providing reliable service desk support.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
99
2. Sistem Aplikasi dan Infrastruktur • Penerapan solusi teknologi informasi yang tepat guna untuk menunjang konektivitas antar kantor pusat dan kantor jaringan usaha. • Secara konsisten melakukan riset dan pengembangan internal pada system aplikasi dan infrastruktur seiring dengan perkembangan teknologi informasi.
2. Application Systems and Infrastructure • Implementation of effective information technology solutions in order to strengthen connectivity between the head office and the branch offices. • Consistently undertakes internal research and development of its application systems and infrastructure, in keeping with the latest developments in information technology.
Pengembangan Aplikasi Mobile
Mobile Application Development
Konsisten melanjutkan pengembangan teknologi informasi dari tahun sebelumnya, Perseroan mengembangkan dan menerapkan beberapa sistem TI, antara lain peremajaan aplikasi mobile BBIA bagi Credit Marketing Officer untuk melakukan survei.
Consistently continuing the development of information technology from the previous year, the Company developed and implemented several IT systems, including the rejuvenation of BBIA's mobile application for Credit Marketing Officer to conduct surveys.
Dengan berbagai pertimbangan dan hasil riset, aplikasi BBIA yang telah digunakan lebih dari 4 tahun tersebut digantikan oleh aplikasi mobile baru yang berbasis Apple iPHONE, yaitu aplikasi mobile yang diberi nama iSURE.
With a variety of considerations and research results, BBIA applications that have been used for more than 4 years is replaced by a new mobile application based on Apple iPHONE, the mobile application called iSURE.
Dengan adanya peningkatan kemampuan serta fitur-fitur tambahan penting pada aplikasi iSURE ini dibandingkan aplikasi BBIA yang lama, produktivitas dari Credit Marketing Officer dapat meningkat dan membantu Perseroan untuk lebih gesit dan responsive terhadap kebutuhan pasar berkat otomatisasi.
Due to the enhanced capabilities and additional key features, the iSURE application boosts productivity of Credit Marketing Officers higher than with the outdated BBIA application, and supports the Company in becoming more agile and responsive in addressing market needs.
Aplikasi SOLOs 4G
SOLOs 4G Application
Otomatisasi proses bisnis melalui system TI akan mendongkrak produktivitas dan daya saing Perseroan. Perseroan memanfaatkan keunggulan ini langsung kedalam pengembangan pengembangan strategis aplikasi utamanya,yaitu SOLOs 4G. Aplikasi SOLOs 4G merupakan system operasional yang berfokus pada peningkatan kinerja dalam proses penyaluran pembiayaan. Aplikasi ini mempercepat pelayanan kepada pelanggan sekaligus meningkatkan pengawasan terhadap kualitas data pelanggan sesuai kebijakan Perseroan dan regulasi pemerintah.
Business process automation using IT systems improves productivity and competitiveness of the Company. This advantage is directly integrated by the Company in its development of its main strategic application, SOLOs 4G. The SOLOs 4G is an operating system focused on performance enhancement in distribution of financing products. This application speeds up services to customers while improving monitoring of customer data quality in accordance with the Company’s policies and the government’s regulations.
Penambahan fitur-fitur strategis yang inovatif telah menggantikan proses-proses manual dan menyediakan proses otomatis yang terintegrasi dengan system input manusia. Inovasi ini telah secara signifikan meningkatkan
Addition of strategic and innovative features in place of manual processes provides an automated and integrated process coupled with human input system. This innovation has significantly improved the Company’s productivity
100
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Pengelolaan Teknologi Informasi Information Technology Management Report
produktivitas Perseroan sehingga Perusahaan tetap bisa menjaga reputasi sebagai Perseroan pembiayaan terkemuka di Indonesia.
so that it was able to maintain its reputation as the leading financing company in Indonesia.
Seiring perkembangan organisasi dari segi cakupan wilayah dan makin tingginya peranan sistem TI di dalam operasional Perseroan, Perseroan juga telah menerapkan konsep Dual link terhadap seluruh jaringan komunikasi korporat. Strategi ini memberikan peningkatan ketersediaan layanan komunikasi yang pada akhirnya memastikan Ketersediaan layanan IT penuh terhadap pengguna. Sistem ini diterapkan dengan menggunakan dua jenis teknologi komunikasi terkini yaitu Multi Protocol Label Switching (MPLS) dan Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) yang memberikan jaringan komunikasi berkualitas, handal dan ekonomis.
In line with the organizational growth in terms of regional scope, and the increasingly important role of IT in the Company’s operations, the Company has implemented the dual link concept on its entire corporate communications network. This strategy increases the availability of communication services that in turn ensures the availability of full IT services for users. This system is implemented using two types of the latest communication technology, namely Multi-Protocol Label Switching (MPLS) and Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), allowing for a quality, reliable, and economical communication network.
Website Perseroan
Company’s Website
Diluncurkan pada tahun 1999, www.oto.co.id merupakan portal otomotif pertama di Indonesia yang dikembangkan oleh PT Oto Multiartha. Saat ini website www.oto.co.id telah diperluas menjadi portal otomotif dengan integrasi berbagai fungsi inovatif yang memudahkan pelanggan potensial untuk mengakses informasi harga mobil, premi asuransi dan jaringan kemitraan perusahaan-perusahaan asuransi dan dealer mobil.
Launched in 1999, www.oto.co.id is the first automotive industry portal in Indonesia developed by the Company. Currently, the www.oto.co.id website has been expanded into an automotive portal integrating various innovative functions that help potential customers access a range of information relevant to the industry, such as automobile prices, insurance premiums, and partnership network of insurance companies and automobile dealers.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
101
Situs web Perseroan juga menyediakan fitur bagi pelanggan dan pelanggan potensial untuk mensimulasikan pinjaman dan menghitung anggaran, membantu mereka memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai skema pembiayaan otomotif yang mereka butuhkan, sesuai dengan kemampuan keuangan mereka.
The Company’s website also provides a feature for customers and potential customers to simulate loans and calculate budgets, helping them obtain a clearer picture of the automotive financing scheme that they need, in line with their financial capability.
Divisi IT Perseroan yakin bahwa teknologi informasi tepat guna merupakan aspek unggulan dalam pemasaran produk pembiayaan dengan layanan dan kenyamanan yang bernilai tambah sesuai permintaan pelanggan saat ini dan dimasa datang.
The Company’s IT Division believes that effective information technology solutions provide a competitive edge in the marketing of financing products, thanks to the added value in services and convenience, and in line with the current and future needs of customers.
Biaya Pengembangan Teknologi Informasi
Information Technology Development Expenditures
Realisasi biaya pengelolaan TI pada tahun 2016 sebesar Rp52,68 miliar atau terjadi peningkatan sebesar 85,81% dari tahun 2015 yang realisasinya adalah sebesar Rp28,35 miliar. Sedangkan realisasi belanja modal (investasi) di tahun 2016 sebesar Rp104,50 miliar atau terjadi peningkatan sebesar 13,00% dibandingkan dengan tahun 2015 yang realisasinya adalah sebesar Rp92,48 miliar. Secara menyeluruh rincian biaya untuk Teknologi Informasi yang telah dikeluarkan di tahun 2015 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Realization of IT management expenditures in 2016 amounted to Rp52.68 billion, or increased by 85.81% from 2015 IT expenditures of Rp28.35 billion. Meanwhile, capital expenditures (investment) in 2016 amounted to Rp104.50 billion, or 13.00% higher than 2015 figure of Rp92.48 billion. Overall, the details of IT expenditures in 2015 and 2016 are provided below:
Dalam jutaan Rupiah/In million Rupiah Pengeluaran Expenditure
2016
2015
OPEX
52.680
28.352
85,81%
CAPEX
104.502
92.483
13,00%
.
Persentase Percentage .
Rencana Tahun 2017
Plan for 2017
Adapun rencana pengembangan Teknologi Informasi di tahun 2017 adalah sebagai berikut:
The plan of information technology development in 2017 is as follows:
1. Implementasi New Core System Setelah di tahun sebelumnya sukses melakukan Pilot Project New Core System di beberapa cabang , maka pada tahun 2017 ini akan dilanjutkan dengan implementasi ke seluruh cabang Perseroan secara bertahap.
1. Implementation of New Core System After successfully implemented Pilot Project New Core System in some branches in previous year, in 2017 this will be followed by the implementation to all branches of the Company gradually.
102
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Laporan Pengelolaan Teknologi Informasi Information Technology Management Report
Implementasi New Core Application ini sebagai pengganti Core Application yang saat ini digunakan di Perseroan yaitu SOLOs4G, yang bertujuan untuk menunjang keberlangsungan bisnis Perseroan dalam jangka panjang.
The implementation of New Core Application serves as a replacement for the Core Application that is currently used in the Company, namely SOLOs 4G, which aims to support the sustainability of our business in the long term.
2. Infrastructure Availability: - Penayangan Predictive Dialing System - Pemasangan dan penayangan infrastruktur untuk Pefindo - Mendukung New Core System National Rollout - Mendukung pelatihan dan uji kelayakan untuk New Core System - Persiapan produksi untuk New Core System - Persiapan produksi untuk MIS - Mendukung New Core System National Rollout - Peningkatan pada SMS dan E-mail Blast - Peningkatan dan penyegaran pada hardware
2. Infrastructure Availability - Display the Predictive Dialing System - Install and display the infrastructure for Pefindo
3. Surrounding System Availability: Dvisi IT juga mengembangkan Surrounding Application yang bertujuan untuk men-support implementasi New Core System, Namun tidak hanya terbatas pada New Core System saja, Divisi IT juga mengembangkan Surrounding Application untuk Core Aplikasi yang sedang berjalan (SOLOs4G) dan Surrounding yang memang sudah di tentukan oleh regulator, al: - Aplikasi untuk Finance (SAFEs) - Aplikasi untuk Accounting (GELIS) - Aplikasi untuk Registrasi dan Administrasi Fidusia (FIMAS) - Aplikasi untuk pengelolaan KAS BESAR (CASHBANK) - Aplikasi Mobile untuk Survey (iSURE) - Aplikasi Mobile untuk Collection (MicD) - Implementasi SIPP untuk pelaporan ke OJK.
3. Surrounding System Availability IT Division also develops Surrounding Application which aims to support the implementation of the New Core System. But not just limited to New Core System alone, the IT Division also develops Surrounding Application for Core Applications currently running (SOLOs4G) and Surrounding that is already determined by the regulator, among others: - Application for Finance (SAFEs) - Application for Accounting (GELIS) - Application for Fidusia Registration and Administration (FIMAS) - Application for KAS BESAR (CASHBANK) management - Mobile Application for Survey (iSURE) - Mobile Application for Collection (MicD) - Implementation of SIPP for the purpose of reporting to OJK. 4. Other projects - Interface and upload data for Credit Bureau - Digital Project of Know Your Customer (Digital KYC).
4. Proyek lain-lain: - Interface dan mengunggah data untuk Biro Kredit - Proyek Digital Know Your Customer (Digital KYC).
- Support the New Core System National Rollout - Support training and feasibility studies for New Core System - Preparation for the production of New Core System - Preparation for the production of MIS - Support the New Core System National Rollout - Enhancement in SMS and E-mail Blast - Hardware enhancement and refreshment
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
103
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
Tumbuh dengan Menjaga Kepercayaan Pelanggan Growth by Maintaining Customer Trust Seiring dengan pertumbuhan usaha Perseroan yang semakin matang, dibutuhkan komitmen kuat oleh segenap insan Perseroan dalam menjalankan proses bisnis yang bertanggung jawab sesuai prinsipprinsip GCG. Komitmen peningkatan kualitas GCG kami, seiring dengan pertumbuhan usaha Perseroan yang selalu berkomitmen untuk menjaga kepercayaan pelanggan. In line with the Company's growing maturity, strong commitment by all of the Company's personnel in carrying out responsible business processes is in line with GCG principles. Our commitment to improve the quality of our GCG, in line with the Company's business growth that is always committed to maintaining customer trust.
106
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
KONSEP DAN LANDASAN GCG
CONCEPT AND FOUNDATION OF GCG
Dalam menjalankan bisnis Perseroan, kami berkomitmen memegang teguh dan menerapkan prinsip–prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance– GCG), yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Bertanggung jawab, Independen dan Kewajaran. Kelima prinsip tersebut menjadi landasan bagi Perseroan dalam setiap aspek usaha dan operasional Perseroan. Melalui penerapan prinsip GCG secara berkelanjutan, Perseroan berharap mampu mewujudkan etika bisnis yang bermartabat sesuai dengan visi dan misi Perseroan.
In running the business of the Company, we are strongly committed to upholding and implementing the principles of Good Corporate Governance (GCG), namely: Transparency, Accountability, Responsibility, Independent, and Fairness. These five principles become the foundation for every business and operational aspects of the Company. Through the implementation of GCG in a sustainable manner, the Company is confidence to realize a dignified business ethics in accordance with the Company’s vision and mission.
Berikut ini adalah uraian pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam praktik proses bisnis yang kami jalankan selama ini:
The following are the descriptions of the implementation of the GCG principles in our business processes:
PRINSIP GCG GCG Principles
IMPLEMENTASI Implementation
Transparansi
Transparansi
Prinsip keterbukaan informasi, baik dalam pengambilan keputusan maupun dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai Perseroan.
Menyelenggarakan proses pengambilan keputusan yang transparan baik melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ataupun proses pengambilan keputusan Direksi dan Dewan Komisaris yang memenuhi ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Penerapan prinsip transparansi juga direalisasikan melalui penyediaan akses informasi Perseroan serta penyampaian Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan secara berkala.
Transparency The principle of information expose, both in decision-making and in disclosure of material and relevant information regarding the Company.
Transparency Conducted a transparent decision-making process both through General Meeting of Shareholders (GMS) and process of decisionmaking by Board of Directors and Board of Commissioners that is comply with the provision in Articles of Association of the Company. The implementation of the transparency principle is also completed through the provision of the Company’s information access and the submission of Financial Statement and Annual Report on an ongoing basis.
Akuntabilitas
Akuntabilitas
Prinsip kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban organ Perseroan sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif.
Pembagian kerja dan divisi dalam suatu Struktur Organisasi yang jelas dengan Key Performance Indicator (KPI) untuk tiap unit usaha. Pembagian kerja tersebut disusun berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan serta disahkan melalui RUPS. Selain aspek internal, pemenuhan prinsip akuntabilitas juga direalisasikan melalui pelaksanaan audit oleh Auditor Eksternal yang ditunjuk melalui RUPS serta pertanggungjawaban manajemen baik melalui penyampaian Laporan Keuangan, Laporan Tahunan maupun pertanggungjawaban yang disampaikan kepada pemegang saham melalui RUPS.
Accountability The principle of explicitness of the function, structure, system, and accountability of the Company thus the management of the Company will be conducted effectively.
Accountability The allocation of labor and division in a clear Organization Structure with Key Performance Indicator (KPI) for every business units. The allocation of labor is prepared based on the Articles of Association and ratified through the GMS. In addition to internal aspects, the fulfillment of accountability principle also realized through audit implementation by External Audit appointed by the GMS and management accountability both through the submission of Financial Statement, Annual Report, and accountability that is presented to shareholders through GMS.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
107
PRINSIP GCG GCG Principles
IMPLEMENTASI Implementation
Tanggung Jawab
Tanggung Jawab
Prinsip kesesuaian dan kepatuhan di dalam pengelolaan Perseroan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan perundangan yang berlaku.
Pemenuhan kelengkapan perangkat aturan dalam setiap kegiatan usaha dan operasional mencakup Anggaran Dasar, Infrastruktur GCG, Code of Conduct serta nilai dan budaya Perusahaan. Pertanggungjawaban Perseroan juga disampaikan melalui laporan keuangan serta dokumen resmi Perseroan lainnya yang dapat diakses oleh para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Responsibility The principle of conformity and compliance in the management of the Company towards the principle of a healthy corporate and the applicable regulations.
Responsibility The fulfillment of completeness of guideline tools in every business and operational activities includes Articles of Association, GCG Infrastructure, Code of Conduct, and value and culture of the Company. The responsibility of the Company is also presented in financial statement and other official documents of the Company that is accessible by shareholders and stakeholders.
Independensi
Independensi
Prinsip pengelolaan Perseroan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
Perseroan senantiasa berupaya untuk menyelenggarakan kegiatan bisnis dan operasional yang bebas dari segala bentuk intervensi dan benturan kepentingan.
Independence The principle of managing the Company in a professional manner with no conflict of interest and influence or pressure from any parties that is not in conform with the applicable regulations and the principles of a healthy corporate.
Independence The Company constantly strives to conduct business and operational activities that is free from all form of intervention and conflict of interest.
Kesetaraan dan Kewajaran
Kesetaraan dan Kewajaran
Perinsip kesetaraan, keseimbangan dan keadilan di dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian, peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip dan praktik penyelenggaraan usaha pembiayaan yang sehat.
Kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan serta prinsip non diskriminatif yang diterapkan baik kepada seluruh manajemen, karyawan maupun pelanggan.
Fairness Equality, balance, and justice in fulfilling the rights of stakeholders arising from agreements, regulations, and ethical values and standards, principles, and practices of a sound financing business.
Fairness The Company’s compliance with the prevailing regulations and the principle of non-discrimination applies to the entire management, employees and customers.
Landasan penerapan Tata Kelola Perusahaan di Perseroan juga telah sesuai dengan Undang – Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan OJK No. 30/ POJK. 05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Pembiayaan, Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance tahun 2006, serta merujuk pada Anggaran Dasar Perseroan. Penerapan GCG di Perseroan tidak hanya ditujukan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada segenap Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan tetapi juga merupakan wujud nyata dari komitmen Perseroan dalam meningkatkan nilai tambah dalam setiap layanan yang diberikan. Di sisi lain, melalui penerapan GCG secara konsisten, manajemen senantiasa mengedepankan mekanisme usaha dan bisnis yang sehat dalam membangun Perusahaan Kelas Dunia.
108
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
The cornerstone of the implementation of Corporate Governance in the Company is in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 30/ POJK.05/2014 on Good Corporate Governance for Financing Companies, Guidelines for Good Corporate Governance in Indonesia issued by the National Committee on Corporate Governance in 2006, Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies, and also refers to the Articles of Association of the Company. Implementation of GCG in the Company not only is intended as a form of accountability to all shareholders and stakeholders, but also as a concrete manifestation of our commitment to increasing the added value in each of the services we provide. On the other hand, through the consistent implementation of GCG, the management always prioritizes business mechanisms that are sound and proper in an effort to build a world-class company.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Selain sebagai pemenuhan unsur kepatuhan (compliance) Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku, penerapan GCG juga diarahkan untuk memenuhi beberapa tujuan, sebagai berikut: • Meningkatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan dan pemegang saham. • Meningkatkan kualitas pelaporan dan aspek kepatuhan. • Memberikan nilai tambah bagi seluruh pihak yang terkait dengan kegiatan bisnis dan operasional Perseroan. • Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, efektif dan efisien. • Menciptakan mekanisme fungsi Organ Perseroan yang akuntabel sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. • Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik dalam setiap proses pengambilan kebijakan serta kegiatan usaha dan operasional lainnya. • Memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional.
In addition to the fulfillment of compliance element of the Company towards the applicable rules and regulations, the implementation of GCG is also directed to fulfill several purposes, as follows: • Increasing the trust of the stakeholders and shareholders. • Increasing the quality of reporting and compliance aspect. • Providing added value for all parties related with business and operational activities of the Company. • Promoting management of the Company in a professional, effective, and efficient manner. • Establishing the mechanism of the Company’s Organ function that is accountable, in accordance with their respective duties and responsibilities. • Ensuring the Company’s compliance towards the applicable regulations, both in policy–making process, as well as business and other operational activities.
STRUKTUR GCG
STRUCTURE OF GCG
Implementasi GCG di Perseroan didukung oleh keberadaan struktur dan organ GCG yang masing-masing memiliki tugas, fungsi dan wewenang tersendiri sesuai dengan pedoman, kebijakan serta Anggaran Dasar Perseroan. Secara keseluruhan, organ-organ yang berada dalam struktur GCG tersebut berkontribusi dalam memastikan pengelolaan bisnis dan operasional Perseroan telah dijalankan secara optimal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The implementation of GCG in the Company is supported by the existence of GCG structure and organs which each have their own duties, functions and authority in accordance with the guidelines, policies and Articles of Association of the Company. Overall, the organs within the GCG structure contribute to ensuring that the Company's business and operational management is optimally operated in accordance with applicable laws and regulations.
Hingga akhir tahun 2016, struktur tata kelola PT Oto Multiartha terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi, yang ditempatkan sebagai organ utama GCG, dengan dibantu oleh beberapa Komite-komite di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, Internal Audit, serta organ pendukung GCG lainnya.
Until the end of 2016, the governance structure of PT Oto Multiartha consists of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, and Board of Directors, which is placed as the main organ of GCG, assisted by several Committees under the Board of Commissioners: Audit Committee, Corporate Secretary, Internal Audit, and other GCG supporting organs.
• Providing positive contribution to the national economic.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
109
Struktur Tata Kelola PT Oto Multiartha, sebagai berikut:
Governance Structure of PT Oto Multiartha
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
DEWAN KOMISARIS
KOMITE AUDIT
KOMITE REMUNERASI
KOMITE MANAJEMEN RISIKO
DIREKSI *termasuk di dalamnya Direktur Kepatuhan
SEKRETARIS PERUSAHAAN
SATUAN KINERJA AUDIT INTERN
SATUAN KINERJA MANAJEMEN RISIKO
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Kewenangan yang dimiliki oleh RUPS meliputi pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, pengesahan perubahan Anggaran Dasar, pemberian persetujuan atas Laporan Tahunan, penetapan alokasi penggunaan laba, penunjukkan akuntan publik, serta penetapan jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
General Meeting of Shareholders (GMS) is the Company’s organ which has an authority that is not granted to the Board of Directors nor the Board of Commissioners. The authority of the GMS includes the appointment and dismissal of the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, performance evaluation of the Board of Commissioners and the Board of Directors, ratification on the amendment to the Articles of Association, approval of the Annual Reports, determination of profit allocation, appointment of public accountants, as well as determination of amount and type of compensation and facilities given to the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company.
110
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Pada tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan RUPS Tahunan sebanyak 1 (satu) kali. RUPS Tahunan diadakan pada tanggal 22 Juni 2016, yang dituangkan dalam Keputusan RUPS Tahunan nomor 100/DIR-OTO/VI/2016 dengan Keputusan RUPS sebagai berikut
In 2016, the Company has held 1 (one) GMS. The GMS was held on June 22, 2016, Annual GMS no. 100/DIR-OTO/ VI/2016 with the resolutions as follows:
- Persetujuan terhadap Laporan Tahunan untuk Tahun 2015 - Persetujuan terhadap Laporan Keuangan Tahun 2015 - Penggunaan laba Perseroan untuk Tahun Buku 2015 - Persetujuan atas rencana kerja tahun 2016 - Penunjukan auditor independen Perseroan
- The approval of Annual Report for the Year 2015. - - - -
- Pengunduran diri anggota Dewan Komisaris dan pengangkatan anggota kembali Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan - Menyetujui untuk memberikan kuasa penuh dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan jumlah gaji, bonus dan remunerasi lainnya bagi Direksi, yang selanjutnya akan didelegasikan kepada Komite Remunerasi. - Menetapkan jumlah gaji, bonus dan remunerasi lainnya bagi Dewan Komisaris.
The approval of Financial Statement for the Year 2015. The utilization of Company’s income for the Year 2015. The approval of Work Plan for the Year 2016. The appointment of the Company’s Independent Auditor. - The resignation of the Board of Commissioners’ members and reappointment of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners. - The approval to grant full authority to the Board of Commissioners to stipulate the amount of salary, bonus and other remuneration for the Board of Directors, which later delegated to the Remuneration Committee. - Determine the amount of salary, bonus and other remuneration for the Board of Commissioners.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang memiliki fungsi utama terkait dengan fungsi pengawasan Perseroan secara umum dan/atau khusus serta fungsi pemberian nasehat atau rekomendasi kepada Direksi terkait dengan kepengurusan Perseroan serta pemantauan terhadap efektivitas praktik GCG oleh Perseroan.
Board of Commissioners is the Company’s organ that has a primary function related to the Company’s supervisory function in general and/or particular as well as the function of advisory or recommendation to the Board of Directors concerning the performance of the Company and monitoring to the efficacy of GCG practices by the Company.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris PT Oto Multiartha didasarkan pada ketentuan yang disebutkan dalam UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Anggaran Dasar Perseroan, Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya.
The implementation of duties and responsibilities of PT Oto Multiartha’s Board of Commissioners is based on the provision stated in the Limited Liability Companies Law No. 40 of 2007, Articles of Association of the Company, GCG Implementation Guidelines, Board of Commissioners Charter, and other related regulations.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Description of Duties and Responsibilities
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian rekomendasi atas pengelolaan Perseroan, Dewan Komisaris memiliki uraian tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
In conducting their supervisory and advisory functions over the management of the Company, the Board of Commissioners has the description of duties and responsibilities as follows:
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
111
a. Melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi Perseroan, termasuk di dalamnya memberikan pendapat dan saran atas penyusunan rencana jangka panjang selama tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan serta Keputusan RUPS; b. Mengawasi Direksi Perseroan dalam menjaga keseimbangan kepentingan semua pihak; c. Menyusun laporan kegiatan Dewan Komisaris Perseroan yang merupakan bagian dari laporan penerapan GCG; d. Memantau efektivitas penerapan GCG; e. Mengajukan Calon Auditor Eksternal kepada RUPS disertai alasan pencalonan dan besarnya honorarium yang diusulkan untuk Auditor Eksternal tersebut; f. Memastikan bahwa Auditor Eksternal, Auditor Internal, Komite Audit serta komite lainnya memiliki akses terhadap catatan akuntansi, data penunjang dan informasi yang diperlukan mengenai Perseroan untuk melaksanakan tugasnya; g. Memastikan bahwa Direksi Perseroan telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK dan/atau hasil pengawasan otoritas lain; h. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Dewan Komisaris sebagai bagian tidak terpisahkan dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP); i. Menyusun tata tertib kerja Dewan Komisaris; j. Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS; k. Menjalankan fungsi sebagai majelis di mana setiap anggota dari Dewan Komisaris tidak dapat bertindak secara individual melainkan berdasarkan keputusan kolektif Dewan Komisaris. l. Membentuk komite-komite lainnya untuk melaksanakan fungsi yang mendukung tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; m. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan atas pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi kepada RUPS dalam rangka memperoleh pembebasan dan pelunasan tanggung jawab (acquit et decharge) dari RUPS.
112
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
a. Carry out supervisory and advisory duties to the Board of Directors of the Company, including providing opinions and suggestions on the preparation of long-term plans as long as it does not conflict with the provisions of legislation and the Articles of Association of the Company and the resolutions of the GMS; b. Supervise the Board of Directors of the Company in maintaining the balance of the interests of all parties; c. Prepare a report on the activities of the Board of Commissioners of the Company which is part of the GCG implementation report; d. Monitor the effectiveness of GCG implementation; e. Submit an External Auditor Candidate to the GMS with the reasons for nomination and the amount of the proposed honorarium for the External Auditor; f. Ensure that the External Auditor, Internal Auditor, Audit Committee and other committees have access to accounting records, supporting data and necessary information about the Company to perform its duties; g. Ensure that the Board of Directors of the Company has followed up on audit findings and recommendations from the Internal Audit Work Unit, external auditors, OJK supervisory results and/or other authorities supervisory results; h. Prepare the Annual Work Plan and Budget of the Board of Commissioners as an integral part of the Company's Work Plan and Budget (RKAP); i. Prepare the working guidelines of the Board of Commissioners; j. Submit reports on supervisory duties that have been done during the past financial year to the GMS; k. Perform functions as assemblies in which each member of the Board of Commissioners can not act individually but on the basis of the collective decision of the Board of Commissioners; l. Establish other committees to carry out functions that support the duties and responsibilities of the Board of Commissioners; m. Submit a report of oversight of the management of the Company conducted by the Board of Directors to the General Meeting of Shareholders in order to obtain the acquittal and settlement of the responsibilities (acquit et decharge) from the GMS.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komposisi dan Independensi Dewan Komisaris
Composition and Independence of the Board of Commissioners
Susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
The composition of the Board of Commissioners is as follows:
Jabatan Position
Nama Name
Presiden Komisaris President Commissioner
Masaki Nakajima
Komisaris Commissioner
Masataka Takanishi
Komisaris Commissioner
Takeshi Kimoto
Komisaris Independen Independent Commissioner
Edward Herawan Hadidjaja
Komisaris Independen Independent Commissioner
Murniaty Santoso
Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan tugasnya secara independen sesuai dengan peraturan perundangundangan termasuk menghindari segala bentuk intervensi dan benturan kepentingan dengan pihak manapun. Dewan Komisaris juga menyatakan tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
The Board of Commissioners of the Company performs its duties independently in accordance with legislation including avoiding any form of intervention and conflict of interest with any party. The Board of Commissioners also states that they have no family relationship with members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meetings
Sesuai dengan amanat Peraturan OJK Nomor 30/ POJK.05/2014 pasal 30 pada tahun 2016 Dewan Komisaris telah mengadakan rapat secara berkala sebanyak 4 (empat) kali. Perincian penyelenggaraan dan agenda rapat adalah sebagai berikut: a. Pada 17 Maret 2016 dengan agenda: • Menerima pelaporan Direksi Perseroan terkait perkembangan gugatan ke pengadilan pajak sehubungan dengan pemeriksaan pajak atas Perseroan untuk tahun pajak 2011 • Menerima dan menyetujui Laporan Keuangan untuk tahun buku 2015 yang telah disusun oleh Direksi Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Menerima laporan Direksi Perseroan terkait aksi korporasi yang mengakibatkan adanya perubahan terkait dengan saham. • Menerima dan menegaskan kembali Rencana Kerja tahun 2016 yang telah disusun Direksi Perseroan dan telah disetujui oleh Pemegang Saham Perseroan;
In accordance with the mandate of OJK Regulation No. 30/POJK.05/2014 article 30 in 2016, the Board of Commissioners has held regular meetings 4 (four) times. The details of organizing and meeting agenda are as follows: a. On March 17, 2016 with the agenda: • Received the Company’s Board of Directors report related to the development of the lawsuit to the tax court in connection with the tax audit of the Company for fiscal year 2011 • Received and approved the Financial Statements for the fiscal year 2015 prepare by the Board of Directors of the Company in accordance with prevailing laws and regulations. • Receive report of the Board of Directors of the Company related to corporate actions resulting in changes related to the shares. • Accepted and reaffirmed the 2016 Work Plan that has been drafted by the Board of Directors of the Company and approved by the Company's Shareholders;
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
113
• Direksi menyampaikan beberapa laporan terkait dengan Peraturan OJK, yaitu: Pedoman Tata Kelola Perseroan, pedoman Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, serta disampaikan juga mengenai Peraturan OJK tentang Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan Pembiayaan dan pembatasan biaya akuisisi Pembiayaan. • Memutuskan pembentukan Komite Remunerasi Perseroan. • Memberikan persetujuan penunjukkan Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan sebagai Auditor Independen Perseroan, usulan tersebut akan disampaikan pada RUPS.
• The Board of Directors submitted several reports relating to OJK Rules, namely: Guidelines for Corporate Governance, Anti Money Laundering and Counter Terrorism Financing Guidelines, and also on OJK Regulations on Financial Health Level of Financing Companies and Limit of Financing Acquisition Costs. • Decided on the establishment of the Company's Remunitas Committee. • Approved the appointment of Public Accountant Office of Siddharta Widjaja & Rekan as Independent Auditor of the Company, the proposal will be submitted to the GMS.
b. Pada 22 Juni 2016 dengan agenda: • Pengangkatan Koji Hayakawa sebagai Direktur Perseroan. • Rencana perubahan komposisi Susunan Pengurus Perusahaan dengan mengangkat Adi Fausta Lauw sebagai Direktur Perseroan dan pengangkatan Takeshi Kimoto sebagai Komisaris Perseroan. • Pemberitahuan persetujuan Pemegang Saham mengenai pengunduran diri Masayoshi Tominaga sebagai Komisaris Perseroan. • Pemberitahuan rencana perubahan Anggaran Dasar Perseroan. • Persetujuan mengenai beberapa pedoman yang telah dibuat Perseroan terkait Peraturan OJK, yaitu: Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Perseroan, Pedoman Kerja dan Tata Tertib Dewan Komisaris, pedoman Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme,
b. On June 22, 2016 with the agenda: • Appointment of Koji Hayakawa as Director of the Company. • Plan of composition change of the Company's Board of Directors by appointing Adi Fausta Lauw as Director of the Company and appointment of Takeshi Kimoto as Commissioner of the Company. • Shareholder consent notification regarding the resignation of Masayoshi Tominaga as Commissioner of the Company. • Notification of the amendment plan of the Company's Articles of Association. • Approval of some guidelines that have been made by the Company related to OJK Regulations, namely: Guidelines of Corporate Integrated Governance, Working Guidelines of the Board of Commissioners, guidelines on the Application of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism.
c. Pada 15 September 2016 dengan agenda: • Persetujuan atas penyusunan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Perseroan, pembentukan Komite Tata Kelola Terintegari OTO Group, penyusunan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi, penyusunan atas Tata Tertib Dewan Komisaris. • Penyampaian Laporan Internal Audit tahun 2016, Perubahan Susunan Komposisi Direksi Perseroan dan Rancangan Peraturan Perusahaan tentang Uang Muka.
c. On September 15, 2016 with the agenda: • Approval of the preparation of the Company's Integrated Corporate Governance Guidelines, establishment of the OTO Group’s Integrated Corporate Governance Committee, formulation of Integrated Risk Management policy, and the drafting of the Board of Commissioners Charter • Submission of Internal Audit Report 2016, Changes in Composition of Company's Board of Directors and Draft of Company Regulation on Advance.
114
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
d. Pada 15 Desember 2016 dengan agenda: • Persetujuan pengangkatan anggota baru Komite Audit Perseroan yaitu Nena Suhayati. • Penyampaian Laporan hasil Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi dan Manajemen Risiko Terintegrasi, Laporan Pengaduan Konsumen, Laporan Rapat Komite Audit Perseroan dan Rencana Bisnis Perseroan jangka menengah.
d. On December 15, 2016 with the agenda: • Approval for the appointment of new members of the Company's Audit Committee, Nena Suhayati. • Submission of Integrated Management and Integrated Risk Management Self-Assessment Report, Consumer Complaint Report, Report of Audit Committee Meeting and Medium Term Business Plan.
Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Dewan Komisaris 2016
Meetings and Attendance of the Board of Commissioners in 2016
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Total Meetings
Kehadiran Attendance
Masaki Nakajima
Presiden Komisaris President Commissioner
4
100%
Masataka Takanishi
Komisaris Commissioner
4
100%
Takeshi Kimoto*
Komisaris Commissioner
2
100%
Edward Herawan Hadidjaja
Komisaris Independen Independent Commissioner
4
100%
Murniaty Santoso
Komisaris Independen Independent Commissioner
4
100%
*menjabat sebagai Komisaris Perseroan per tanggal 22 Agustus 2016
* serving as the Company’s Commisisoner as of August 22, 2016
Pelatihan Dewan Komisaris
Training of the Board of Commissioners
Untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi anggota Dewan Komisaris, selama tahun 2016 Perseroan telah mengikutsertakan Dewan Komisaris dalam berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan dengan rincian sebagai berikut:
To improve the capability and competence of the members of the Board of Commissioners, during 2016 the Company has included the Board of Commissioners in various training and development activities with details as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Nama Pelatihan Training Subject
Institusi Penyelenggara Organizer
Masaki Nakajima
Presiden Komisaris President Commissioner
Sertifikasi Tingkat Dasar Pembiayaan Financing Certification – Basic Level
SPPI
International Seminar "Indonesia Multifinance Review"
APPI
Masataka Takanishi
Komisaris Commissioner
Sertifikasi Tingkat Dasar Pembiayaan Financing Certification – Basic Level
SPPI
International Seminar "Indonesia Multifinance Review"
APPI
Takeshi Kimoto
Komisaris Commissioner
Sertifikasi Tingkat Dasar Pembiayaan Financing Certification – Basic Level
SPPI
International Seminar "Indonesia Multifinance Review"
APPI
Sertifikasi Tingkat Dasar Pembiayaan Financing Certification – Basic Level
SPPI
"Welcoming The New Era of Multifinance Industry" Seminar
APPI
Sertifikasi Tingkat Dasar Pembiayaan Financing Certification – Basic Level
SPPI
"Welcoming The New Era of Multifinance Industry" Seminar
APPI
Edward Herawan Hadidjaja
Murniaty Santoso
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
115
Laporan Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris 2016
Report on Duties Implementation of the Board of Commissioners 2016
Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris Perseroan pada tahun 2016, sebagai berikut:
Report on the Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners of the Company in 2016, as follows: 1. Implementation of Supervision Function to the Board of Directors of the Company; 2. Implementation of Advisory Function; 3. Prepared and stipulated the Company's Working Guidelines and Code of Conduct; 4. Monitored the effectiveness of GCG implementation in the Company; 5. Monitoring the implementation of audits by Internal Audit and External Audit to be carried out objectively and independently; and 6. Ensured the Company's compliance with OJK Regulations and other legislation relating to the Company's activities.
1. Pelaksanaan Fungsi Pengawasan kepada Direksi Perseroan; 2. Pelaksanaan Fungsi Pemberian Rekomendasi; 3. Menyusun dan menetapkan Pedoman Kerja dan Tata Tertib Dewan Komisaris Perseroan; 4. Memantau efektifitas penerapan GCG pada Perseroan; 5. Memantau pelaksanaan audit oleh Audit Internal dan Audit Eksternal berjalan secara objektif dan independen; dan 6. Memastikan ketaatan Perseroan terhadap Peraturan OJK dan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration of the Board of Commissioners
Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris merupakan kompensasi yang diberikan oleh Perseroan atas dasar kontribusi anggota Dewan Komisaris baik secara kolektif maupun individual selama periode tertentu. Penentuan remunerasi dan fasilitas lain untuk anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS dan pemberian remunerasi selama tahun 2016 bagi anggota Dewan Komisaris dilaksanakan sesuai dengan keputusan RUPS.
Remuneration for members of the Board of Commissioners is a compensation granted by the Company on the basis of the contribution of members of the Board of Commissioners either collectively or individually for a certain period. The determination of remuneration and other facilities for members of the Board of Commissioners shall be determined by the GMS and remuneration for 2016 for members of the Board of Commissioners shall be conducted in accordance with the resolution of the GMS.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Pedoman kerja Direksi PT Oto Multiartha didasarkan pada UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Anggaran Dasar Perseroan yang menyebutkan bahwa Direksi Perseroan merupakan Organ Perseroan yang bertanggung jawab dan bertindak kolektif sebagai satu kesatuan. Kedudukan setiap anggota Direksi, termasuk Presiden Direktur, adalah setara di mana Presiden Direktur bertindak sebagai primus inter pares dalam mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan
Working Guidelines of PT Oto Multiartha Finance Board of Directors is based on Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and Articles of Association, which stated that the Board of Directors of the Company is a Company Organ that responsible and act collectively as a whole. The position of each member of the Board of Directors, including the President Director, is on par, whereas the President Director acts as primus inter pares in coordinating the Board of Directors’ activities. The Board of Directors is in charge of taking all actions related to the management of the Company for the benefit of the Company and in accordance with the goals and objectives of the Company as well as represent the Company both inside and outside the Court on all matters
116
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/ atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Uraian ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi sebagai berikut:
and all events with restrictions as stipulated in regulation, Articles of Association, and/or the Decision of General Meeting of Shareholders. The description of scope of duties and responsibilities of each member of the Board of Directors is as follows:
Presiden Direktur
President Director
1. Berperan sebagai wakil Perseroan dalam berkoordinasi dengan pemangku kepentingan; 2. Memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan semua kegiatan di seluruh Direktorat; 3. Menetapkan kebijakan korporat yang mencakup seluruh aktifitas Perseroan; 4. Bertanggung jawab mengawasi tindak lanjut hasil pelaksanaan audit; 5. Melakukan pengawasan secara menyeluruh terhadap pelaksanaan kinerja Perseroan.
1. Serve as a representative of the Company in coordination with stakeholders; 2. Lead, control and coordinate all activities throughout the Directorate; 3. Establish a corporate policy that covers all of the Company's activities; 4. Responsible for overseeing the follow-up of audit results; 5. To conduct a thorough monitoring of the performance of the Company.
Komposisi dan Independensi Direksi
Composition and Independence of the Board of Directors
Susunan Direksi Perseroan hingga akhir tahun 2016 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company's Board of Directors until the end of 2016 is as follows:
Jabatan Position
Nama Name
Presiden Direktur President Director
Djohan Marzuki
Direktur Director
Tetsuaki Matsumoto
Direktur Director
Edi Suyitno
Direktur Director
Krisna Suswandi
Direktur Director
Koji Hayakawa
Direktur Director
Adi Fausta Lauw
Seluruh anggota Direksi menjalankan tugasnya secara independen dan tidak terdapat campur tangan pihakpihak lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Antar anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan keluarga, baik hubungan keluarga langsung, maupun hubungan keluarga karena pernikahan.
All members of the Board of Directors perform their duties independently and there is no interference from other parties that are contrary to the laws and regulations. Between members of the Board of Directors and between members of the Board of Directors with members of the Board of Commissioners there is no family relationship, either direct family relations, or marital relationships.
Rapat Direksi
Board of Directors Meetings
Rapat Direksi dapat diselenggarakan setiap waktu bilamana dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih
Meetings of the Board of Directors may be held at any time where deemed necessary by one or more members of the Board of Directors or at the written request of one LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
117
anggota Dewan komisaris dan/atau atas permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersamasama mewakili sekurang-kurangnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Rapat Direksi tersebut dapat berupa Rapat Internal Direksi, Rapat Direksi dengan Kepala Divisi dan Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris. Rapat Internal Direksi merupakan forum dan sekaligus mekanisme bagi pengambilan keputusan Direksi secara kolektif. Selain itu, Direksi juga mengadakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris untuk membahas kinerja Perseroan.
or more members of the Board of Commissioners and/or upon the written request of one shareholder or more jointly representing at least 1/10 (one ten) of the total number of shares with valid voting rights. The meetings of the Board of Directors can be in the form of Internal Meetings of the Board of Directors, Board of Directors Meeting with Division Head and Board of Directors Meeting with Board of Commissioners. Internal Meetings The Board of Directors is a forum and a mechanism for collective decision making of the Board of Directors. In addition, the Board of Directors also held a joint meeting with the Board of Commissioners to discuss the Company's performance.
Selama tahun 2016, Direksi telah mengadakan 12 (dua belas) kali rapat Direksi. Rincian kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Direksi selama 2016, sebagai berikut:
During 2016, the Board of Directors has held 12 (twelve) Board of Directors meetings. Details of attendance of members of the Board of Directors in the Board of Directors' Meeting during 2016, as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Total Meetings
Kehadiran Attendance
Djohan Marzuki
Presiden Direktur President Director
12
100%
Tetsuaki Matsumoto
Direktur Director
12
100%
Edi Suyitno
Direktur Director
10
83%
Krisna Suswandi
Direktur Director
12
100%
Koji Hayakawa*
Direktur Director
7
100%
Adi Fausta Lauw
Direktur Director
6
100%
* Diangkat menjadi Direktur Perseroan per tanggal 19 Mei 2016. ** Diangkat menjadi Direktur Perseroan per tanggal 22 Agustus 2016.
Pada 31 Desember 2016 Komposisi Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut:
* Appointed as Director of the Company as of May 19, 2016 ** Appointed as Director of the Company as of August 22, 2016
15,00%
PT Summit Auto Group 49,90% Sumitomo Mitsui Banking Corporation 35,10% PT Sinar Mas Multiartha Tbk. 15,00%
49,90% 35,10%
118
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Anggota Direksi dapat diberi gaji dan tunjangan yang jumlahnya ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
Members of the Board of Directors may be entitled to salaries and allowances whose amount is determined by the General Meeting of Shareholders and such authority may be delegated to the Board of Commissioners.
Adapun mekanisme penetapan remunerasi untuk Anggota Direksi disiapkan oleh Komite Remunerasi yang kemudian diajukan untuk disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau Dewan Komisaris (jika dilimpahkan).
The remuneration determination mechanism for the members of the Board of Directors is prepared by the Remuneration Committee which is then submitted for approval by the General Meeting of Shareholders or the Board of Commissioners (if delegated).
Anggota Direksi juga dapat diberikan bonus/tantiem yang besarnya sangat tergantung kepada pencapaian kinerja Perseroan, berdasarkan Key Performance Indicators (KPI) yang telah disetujui Pemegang Saham.
Members of the Board of Directors may also be given bonus / tantiem whose amount is highly dependent on the performance of the Company, based on the Key Performance Indicators (KPI) approved by the Shareholders.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
119
120
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
121
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Untuk memperkuat efektivitas pengawasan yang dilakukan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang secara khusu berfungsi untuk mendorong diterapkannya GCG, terbentuknya struktur pengendalian internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian dan objektivitas akuntan publik.
To strengthen the effectiveness of supervision, the Board of Commissioners is assisted by an Audit Committee that is specially functioning to encourage the implementation of GCG, establishing adequate internal control structures, improving the quality of financial transparency and reporting and assessing the scope, accuracy, independence and objectivity of public accountants.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Sesuai dengan Piagam Komite Audit dan Anggaran Dasar Perseroan, tugas dan tanggung jawab Komite Audit PT Oto Multiartha adalah sebagai berikut:
In accordance with the Charter of the Audit Committee and the Articles of Association of the Company, the duties and responsibilities of the Audit Committee of PT Oto Multiartha are as follows: 1. Review the financial information to be issued to the public and/or other authorities, including financial reports, projections and other reports related to the Company's financial information;
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas lainnya antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan; 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; 3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Auditor Eksternal atas jasa yang diberikannya; 4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukkan Auditor Eksternal yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee; 5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Satuan Kerja Audit Internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Satuan Kerja Audit Internal; 6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris 7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; 8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; 9. Menjaga kerahasiaan dokumen data dan informasi Perseroan.
122
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
2. Review the Company's compliance with laws and regulations relating to the Company's activities; 3. Provide an independent opinion in the event of any disagreement between management and the External Auditor for the services it provides; 4. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of the External Auditor based on the independence, scope of the assignment and fee; 5. Review the audit carried out by the Internal Audit Unit and overseeing the implementation of follow-up by the Board of Directors on the findings of the Internal Audit Unit; 6. Review the risk management activities conducted by the Board of Directors if the Company does not have a risk monitoring function under the Board of Commissioners; 7. Review complaints relating to the Company's accounting and reporting process; 8. Review and advise the Board of Commissioners regarding the potential conflict of interest of the Company; 9. Keep the confidentiality of the Company's data and information documents.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Persyaratan Keanggotaan Komite Audit
Requirements of Audit Committee Membership
Untuk menjamin kualitas kerja Komite Audit, Perseroan menetapkan serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi oleh anggota Komite Audit, yaitu: 1. Wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik; 2. Wajib memahami laporan keuangan, bisnis Perseroan khususnya yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan usaha Perseroan, proses audit, manajemen risiko, dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan perundang- undangan terkait lainnya; 3. Wajib memenuhi kode etik yang ditetapkan oleh Perseroan; 4. Bersedia meningkatkan kompetensi secara terusmenerus melalui pendidikan dan pelatihan; 5. Wajib memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian dibidang akuntansi dan/atau Keuangan; 6. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa asuransi, jasa non-asuransi, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir; 7. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen; 8. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; 9. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut; 10. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan; 11. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
To ensure the quality of the Audit Committee's work, the Company sets out a set of requirements to be met by members of the Audit Committee, namely: 1. Must have high integrity, ability, knowledge, experience in accordance with the field of work, and able to communicate well; 2. Compulsory to understand the financial statements, business of the Company particularly related to the Company's services or business activities, audit process, risk management, and capital market legislation as well as other related legislation; 3. Obliged to comply with the code of conduct stipulated by the Company; 4. Willing to improve competence continuously through education and training; 5. Must have at least one member with educational background and expertise in accounting and/or finance; 6. Not an insider in the Public Accountant Firm, Legal Consultant Office, Public Service Office or any other party providing insurance, non-life insurance services, appraisal services and/or other consulting services to the Company within the last 6 (six) months; 7. Not a person working or having the authority and responsibility to plan, lead, control or supervise the Company's activities within the last 6 (six) months except Independent Commissioner; 8. Not having direct or indirect shares in the Company; 9. In the event that members of the Audit Committee obtain shares of the Company, either directly or indirectly, due to a legal event, such shares shall be transferred to another party within a period of no later than 6 (six) months after obtaining such shares; 10. Has no affiliation with members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or major shareholders of the Company; 11. Has no direct or indirect business relationship related to the Company's business activities.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
123
124
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Komposisi, Independensi dan Rangkap Jabatan Komite Audit
Composition, Independence, and Concurrent Position of Audit Committee
Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Independen dan pihak luar perusahaan, Diketuai oleh Komisaris Independen dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, seluruh anggota Komite Audit menjaga independensinya dengan tidak memiliki Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan Dewan Komisaris, dan Direksi dan/ atau hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
The Audit Committee of the Company consists of 3 (three) members who are from Independent and external parties, Headed by an Independent Commissioner and responsible to the Board of Commissioners. In carrying out its duties and responsibilities, all members of the Audit Committee maintain their independence by having no family relationship due to marriage and descent to the second degree, either horizontally or vertically with the Board of Commissioners, and Directors and/or business relations both directly and indirectly related to the activities Business of the Company.
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meetings
Komite Audit PT Oto Multiartha melakukan rapat secara berkala. Rincian jumlah kehadiran anggota Komite Audit dalam Rapat Komite Audit selama tahun 2016, sebagai berikut:
PT Oto Multiartha's Audit Committee met regularly. Details of total attendance of Audit Committee members in Audit Committee Meetings during 2016, as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Rapat Total Meetings
Kehadiran Attendance
Edward Herawan Hadidjaja
Ketua Chairman
1
100%
Irina Nurulita Licyll Utama
Anggota Member
1
100%
Nena Suhayati*
Anggota Member
-
-
* diangkat menjadi Anggota Komite Audit per tanggal 15 Desember 2016.
* Appointed as a Member of the Audit Committee as of December 15, 2016.
Susunan Komite Audit ini sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris No.005/KOM-OTO/XII/2016 tertanggal 15 Desember 2016. Masa jabatan Komite Audit adalah 5 tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa 5 tahun berikutnya.
The composition of the Audit Committee is in accordance with the Decision of the Board of Commissioners in the Minutes of Meeting of the Board of Commissioners No.005/KOM-OTO/XII/2016 dated December 15, 2016. The term of the Audit Committee is 5 years and may be re-elected for the next 5 years.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
125
Profil Komite Audit
Audit Committee’s Profile
Edward Herawan Hadidjaja – Ketua Komite Audit
Edward Herawan Hadidjaja-Chairman of the Audit Committee Edward Herawan Hadidjaja's Curriculum Vitae can be seen in the biography section of the Board of Commissioners in this Annual Report.
Daftar Riwayat Hidup Edward Herawan Hadidjaja dapat dilihat pada bagian biografi Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini. Nena Suhayati-Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, 46 tahun, memperoleh gelar Diploma Muda Akuntansi dari Yayasan Administrasi Indonesia pada tahun 1992. Diangkat menjadi Anggota Komite Audit per tanggal 15 Desember 2016 menggantikan Jovial.
Nena Suhayati-Anggota Komite Audit Indonesian citizen, 46 years old, obtained a Diploma of Young Accounting from the Indonesia Administration Foundation in 1992. Appointed as Member of Audit Committee as of December 15, 2016 replaces Jovial.
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Accounting Staff Indomobil Group (1992), Accounting dan Keuangan Staff PT Henanta Sentosa (1993-1997). Beliau bergabung dengan PT Oto Multiartha dari tahun 1997 – 2011 dengan jabatan terakhir sebagai Accounting Department Head.
Previously, he served as Accounting Staff of Indomobil Group (1992), Accounting and Finance Staff of PT Henanta Sentosa (1993-1997). He joined PT Oto Multiartha from 1997 - 2011 with his last position as Accounting Department Head.
Irina Nurulita Licyll Utama–Anggota Komite Audit
Irina Nurulita Licyll Utama-Member of Audit Committee Indonesian citizens. Completed her education with a Bachelor degree in Accounting from Trisakti University. Previously served as Member of Audit Committee of PT Summit Oto Finance from 2006 to July 2012. She started her career as an Accounting Officer at Bank Summa, Jakarta, then as Accounting Supervisor of Lippo Credit Card Center, Jakarta; Accounting Manager Assistant of PT Mustika Langgeng Jaya. She joined PT Summit Oto Finance as Accounting Department Head from 1999 to 2003. Since 2003 until now working as advisor at BPR-PT Prima Kredit Sejahtera.
Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikannya dengan gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Trisakti. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Summit Oto Finance sejak tahun 2006 sampai Juli 2012. Beliau memulai karir sebagai Accounting Officer pada Bank Summa, Jakarta, lalu sebagai Accounting Supervisor Lippo Credit Card Center, Jakarta; Asisten Accounting Manager PT Mustika Langgeng Jaya. Beliau bergabung dengan PT Summit Oto Finance sebagai Accounting Department Head dari tahun 1999 sampai 2003. Sejak 2003 hingga saat ini sebagai Penasehat BPR–PT Prima Kredit Sejahtera.
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Audit 2016
Report on Duties Implementation of Audit Committee 2016
Selama tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: • Melakukan review terhadap kinerja manajemen. • Melakukan review operasional dan keuangan Perseroan. • Melakukan evaluasi laporan internal audit
During 2016, the Audit Committee has performed the following duties and responsibilities: • Reviewed the performance of management. • Review the Company’s operational and financial. • Evaluated the internal audit report.
126
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
KOMITE MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT COMMITTEE
Komite Manajemen Risiko merupakan komite di bawah Dewan Komisaris yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem manajemen risiko yang disusun oleh Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perseroan. Anggota Komite Manajemen Risiko terdiri dari anggota Dewan Komisaris. Komite Manajemen Risiko ditetapkan melalui Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa tanggal 19 April 2011.
The Risk Management Committee is a committee under the Board of Commissioners that assists the Board of Commissioners in reviewing the risk management system developed by the Board of Directors and assessing the risk tolerance that can be taken by the Company. The members of the Risk Management Committee are members of the Board of Commissioners. The Risk Management Committee is determined through the Annual and Extraordinary General Shareholders' Meeting on 19 April 2011.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Melakukan review kebijakan manajemen risiko Perseroan; 2. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan; 3. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Divisi Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko; 4. Melakukan evaluasi laporan pertanggungjawaban Direksi berkaitan dengan manajemen risiko; 5. Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas kebijakan yang telah diambil oleh Direksi berkaitan dengan manajemen risiko; 6. Melakukan evaluasi kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan Anggaran Dasar, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta peraturan perundangan lainnya yang terkait dengan manajemen risiko.
The duties and responsibilities of the Company's Risk Management Committee are as follows: 1. Reviewing the Company's risk management policies;
Komposisi Komite Manajemen Risiko
Composition of Risk Management Committee
Komposisi keanggotaan Komite Kebijakan dan Risiko terdiri dari Ketua dan Anggota Komite yang berasal dari lingkungan Perseroan yang memiliki kompetensi dan pengalaman kerja dalam bidang kebijakan pengelolaan usaha dan risiko Perseroan.
The membership composition of the Policy and Risk Committee comprises the Chairman and Members of the Committee from the Company's environment that has competence and work experience in the field of business and risks management policies of the Company.
2. Evaluating the suitability of risk management policies and policy implementation; 3. To monitor and evaluate the implementation of the tasks of the Risk Management Division and Risk Management Unit; 4. Evaluate the Board of Directors' accountability report related to risk management; 5. Submitting recommendations to the Board of Commissioners on policies adopted by the Board of Directors in relation to risk management; 6. To evaluate the Company's compliance with the provisions of the Articles of Association, the regulations of the Financial Services Authority (OJK), and other legislation relating to risk management.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
127
Profil Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee’s Profile
Murniaty Santoso Ketua Komite Manajemen Risiko Daftar Riwayat Hidup Murniaty Santoso dapat dilihat pada bagian profil Dewan Komisaris pada Laporan Tahunan ini.
Murniaty Santoso Chairman of Risk Management Committee Curriculum Vitae of Murniaty Santoso could be seen in the profile section of the Board of Commissioners in this Annual Report.
Masayoshi Tominaga Anggota Komite Manajemen Risiko Warga Negara Jepang, 58 tahun, menyelesaikan pendidikannya serta memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kwansei Gakuin di tahun 1982. Pernah menjadi Direktur di PT Oto Multiartha pada tahun 2005 hingga tahun 2006. Dan menjadi Komisaris pada PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance pada tahun 2006 hingga tahun 2015. Dari tahun 2012 hingga saat ini beliau menjabat sebagai Assistant General Manager, Automotive Division Number 1, Sumitomo Corporation
Masayoshi Tominaga Member of Risk Management Committee Japanese citizen, 58 years old, completed his education and earned a Bachelor degree in Economics from Kwansei Gakuin University in 1982. He was Director at PT Oto Multiartha from 2005 to 2006. He became a Commissioner of PT Oto Multiartha and PT Summit Oto Finance in 2006 until 2015. From 2012 until now he has served as Assistant General Manager, Automotive Division Number 1, Sumitomo Corporation.
Tetsuaki Matsumoto Anggota Komite Manajemen Risiko Daftar Riwayat Hidup Tetsuaki Matsumoto dapat dilihat pada bagian profil Direksi pada Laporan Tahunan ini.
Tetsuaki Matsumoto Member of Risk Management Committee Curriculum Vitae of Tetsuaki Matsumoto could be seen in the profile section of the Board of Commissioners in this Annual Report.
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Manajemen Risiko 2016
Report on Duties Implementation of Risk Management Committee 2016
Selama tahun 2016, Komite Manajemen Risiko telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: • Melakukan review terhadap penerapan manajemen risiko; • Melakukan review operasional dan Keuangan Perseroan. • Melakukan evaluasi laporan divisi manajemen risiko.
Throughout 2016, the Risk Management Committee has performed their duties and responsibilities as follows: • Reviewed the implementation of risk management;
128
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
• Reviewing the Company’s operational and financial. • Evaluating report from Risk Management Division.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Tugas utama Sekretaris Perusahaan antara lain mengikuti perkembangan peraturan-peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga ketentuan Perundang-undangan yang berlaku. Sekretaris Perusahaan memberikan masukan kepada Direksi agar pengelolaan Perseroan telah sesuai dengan peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh OJK dan juga telah memenuhi ketentuan Perundang-undangan yang berlaku.
The main duties of the Corporate Secretary, among others, are to follow the development of OJK regulations and also the provisions of the prevailing regulations. The Corporate Secretary provides input to the Board of Directors to ensure that the Company’s management is in accordance with the OJK regulations as well as other prevailing regulations.
Di samping itu, Sekretaris Perusahaan juga menjalankantugas untuk menjaga hubungan baik antara Perseroan dengan Pemangku Kepentingan, mengkoordinasikan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), serta mengadministrasikan dan menyimpan dokumen-dokumen penting Perseroan.Pemangku Kepentingan, mengkoordinasikan pelaksanaan Rapat U m u m Pe m e g a n g S a h a m ( R U P S ) , s e r t a mengadministrasikan dan menyimpan dokumendokumen penting Perseroan.
Besides, the Corporate Secretary also has the duty to maintain good relations between the Company and stakeholders, coordinate the implementation of General Meetings of Shareholders (GMS), as well as administer and store important documents of the Company.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
129
Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary’s Profile Idham Cholid
Warga negara Indonesia, menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Oto Multiartha sesuai dengan Surat Keputusan nomor 278/HRD-Eks/XI/2011 tanggal 1 November 2011, Surat Keputusan tersebut telah dilaporkan ke Bapepam-LK dengan surat nomor 047/Cor-Sec/OTO/ XI/11 tanggal 1 November 2011. Idham Cholid juga sekaligus merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan PT Summit Oto Finance. Sebelumnya bekerja di PT Astra International Tbk, Daihatsu Division pada tahun 1990 – 1992 sebagai Accounting Staff. Kemudian pada tahun 1992 – 1993 menjabat sebagai Accounting Section Head dan pada tahun 1993 – 1994 menjabat sebagai Accounting Department Head pada PT Astra Auto Finance (ACC Group). Tahun 1994 sampai saat ini bekerja di PT Oto Multiartha, menjabat sebagai Accounting Division Head dan Corporate Officer. Kemudian pada Tahun 2006 sampai dengan saat ini menjabat sebagai Accounting Division Head PT Summit Oto Finance. Idham Cholid meraih gelar Sarjana Ekonomi, Akuntansi pada Universitas Pakuan, Bogor.
Indonesian citizen, serve as PT Oto Multiartha’s Corporate Secretary based on the Decree No. 278/HRD–Eks/XI/2011 dated November 1, 2011, the Decree has been reported to Bapepam–LK with letter No. 047/Cor–Sec/OTO/XI/11 dated November 1, 2011. Idham Cholid is also concurrent as PT Summit Oto Finance’s Corporate Secretary. He previously worked at PT Astra International Tbk, Daihatsu Division in 1990 – 1992 as Accounting Staff. Then in 1992 – 1993 as Accounting Section Head, and in 1993 – 1994 as Accounting Department Head at PT Astra Auto Finance (ACC Group). From 1994 until present, he worked at PT Oto Multiartha, serving as Accounting Division Head and Corporate Officer. Completed his Degree in Economic, majoring Accounting in Pakuan University, Bogor. Later in 2006 until present, serving as Accounting Division Head of PT Summit Oto Finance. Idham Cholid earned Bachelor of Economics, Accounting in University of Pakuan, Bogor.
130
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Fungsi Sekretaris Perusahaan mengacu pada Peraturan Bapepam–LK Nomor IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, yakni: 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan–peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi PT Oto Multiartha. 3. Memberikan masukan kepada Direksi guna mematuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan. 4. Memberikan masukan kepada Direksi guna mematuhi peraturan Pasar Modal serta peraturan pelaksanaannya. 5. Sebagai penghubung/contact person antara PT Oto Multiartha dengan OJK dan masyarakat. 6. Menghadiri rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi dan membuat minuta hasil Rapat Dewan Komisaris dan Direksi. 7. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham. Aktivitas kerja yang telah dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan selama tahun 2016, antara lain: 1. Menyampaikan laporan berkala dan laporan insidentil kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2. Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi, serta membuat minuta hasil Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi. 3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang dilaksanakan secara sirkuler. 4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).
The functions of the Corporate Secretary refer to the Bapepam-LK Regulation No. IX.I.4 on the Establishment of the Corporate Secretary and the OJK Regulation No. 35/POJK.04/2014 on Corporate Secretary for Public Companies or Issuers. The functions are as follows: 1. Adhering to the development of Capital Market especially the regulation in force in Capital Market. 2. Providing service to the public on every information needed related to the condition of PT Oto Multiartha. 3. Provides advise to the Board of Directors to comply with the Financial Services Authority’s regulations. 4. Provide inputs to the Board of Directors in order to comply with the regulation of Capital Market and the implementation guidelines. 5. As liaison/contact person between PT Oto Multiartha with public. 6. Attend meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors, and making minutes of meetings. 7. Responsible in organizing General Meeting of Shareholders. The activities that were performed by the Corporate Secretary in 2016 were: 1. Submitted periodic reports and incidental reports to the Financial Services Authority (OJK). 2. Attended each meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors, as well as prepared the minutes of the meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors. 3. Coordinated the Annual General Meetings of Shareholders and Extraordinary General Meetings of Shareholders that are conducted through a circular. 4. Coordinated the execution of corporate social responsibility (CSR) activities.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
131
Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2016
Public Information Disclosure in 2016
Tanggal
Perihal
Tujuan
Januari
Laporan Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank
OJK
Januari
Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing
OJK
Februari
Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing
OJK
Februari
Laporan Perubahan Susunan Pengurus PT Oto Multiartha
OJK
Maret
Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing
OJK
Maret
Pengisian Data Kuesioner Riset Tipologi Semester I Tahun 2016
PPATK
April
Laporan Keuangan Tahunan PT Oto Multiartha Tahun 2015 yang Telah Diaudit oleh Akuntan Publik
Depkeu
April
Laporan Keuangan Tahunan PT Oto Multiartha Tahun 2015 yang Telah Diaudit oleh Akuntan Publik
OJK
April
Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing
OJK
April
Laporan Tahunan PT Oto Multiartha Tahun 2015
OJK
Mei
Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing
OJK
Mei
Laporan Perubahan Susunan Direksi PT Oto Multiartha
OJK
Juni
Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing
OJK
Juli
Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing
OJK
Juli
Laporan Perubahan Susunan Direksi PT Oto Multiartha
OJK
Juli
Laporan Perubahan Anggaran Dasar PT Oto Multiartha
OJK
Agustus
Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing
OJK
September
Laporan Perubahan Susunan Direksi PT Oto Multiartha
OJK
September
Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing
OJK
Oktober
Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing
OJK
November
Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing
OJK
Desember
Laporan Data Hutang/Kewajiban Perusahaan Dalam Valuta Asing
OJK
Desember
Surat Pengantar Penyampaian Laporan Transaksi Keuangan Tunai
PPATK
Catatan: OJK : Otoritas Jasa Keuangan Depkeu : Departemen Keuangan Republik Indonesia PPATK : Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
132
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Perseroan berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas asset. Untuk itu Perseroan memerlukan sistem pengendalian internal yang kuat, dengan membentuk dua divisi tersendiri yaitu Independent Control Unit (ICU) dan Internal Audit. ICU dan Internal Audit Division dalam struktur organisasi bertanggungjawab kepada Controller Group. Secara umum tugas utama divisi ini adalah mendeteksi kecurangan yang mungkin terjadi dan memastikan seluruh kegiatan sudah mematuhi Pedoman Standard Operasional (SOP) Perseroan.
The Company is committed to always increasing assets quality; hence, The Company is in need of a strong internal control system by establishing two Individual divisions, namely Independent Control Unit (ICU) and internal audit. The ICU and Internal Audit Division in the organization structure are responsible to the Controller Group. In general the main duty of this division is to detect fraud that might happen and to ensure all activities are comply with the Company’s standard operating procedure (SOP).
Tugas utama Divisi ICU adalah memeriksa transaksi secara harian dengan menggunakan dokumen dan data pendukungnya. Ruang lingkup pemeriksaan mencakup seluruh kegiatan operasional pada setiap kantor cabang dan menempatkan pada setiap kantor cabang minimum satu orang staf. Untuk menjaga independensi, organisasi ini melakukan rotasi staf nya ke cabang lain secara berkala dan staf ICU bertanggung jawab langsung ke Kantor Pusat.
The main duty of the ICU Division is to examine transaction in daily basis using documents and supporting data. The scope of examination covers all operational activities on every branch offices and assigns a minimum of one staff at each branch office. To sustain independence, the organization rotates their staff once a year and the ICU staff is responsible directly to the Head Office.
Sedangkan tugas utama Divisi Internal Audit adalah melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap transaksi yang sedang maupun sudah berjalan beserta dokumen dan data pendukungnya. Ruang lingkup pemeriksaan mencakup seluruh kegiatan operasional Perseroan, kepatuhan terhadap Pedoman Standar Operasional (SOP) Perseroan dan peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah (yang berlaku umum). Divisi Internal Audit ditempatkan di Kantor Pusat dan melaksanakan pemeriksaan secara periodik ke Kantor Cabang dan beberapa Departemen lain di Kantor Pusat.
While the main duty of Internal Audit Division is to periodically examine transaction that is in occurrence and already completed with the documents and supporting data. The scope of examination covers all operational activities of the Company, compliance to the Company’s Standard Operating Procedure (SOP) and regulations set by the government (that generally accepted). The Internal Audit Division was assigned In The Head Office And Conduct Examination Periodically To The Branch Offices And Head Office.
Fokus ICU dan Internal Audit pada tahun 2016 adalah menjaga kualitas kredit, menjaga keakuratan pencatatan asset serta aktif secara dini melakukan deteksi terhadap transaksi dan atau kegiatan operational yang berpotensi terjadi kecurangan.
The focus of ICU staff and Internal Audit in 2016 was to maintain credit quality, maintain the accuracy of assets listing, as well as active early detection of transactions and or operational activities that has potential fraud.
Divisi ICU dan Internal Audit menerapkan pengawasan yang berlapis. Staf ICU ditempatkan di seluruh kantor cabang untuk melakukan pengawasan secara harian sementara Internal Audit melakukan pemeriksaan secara berkala ke kantor cabang dan beberapa Departemen
The ICU and Internal Audit Division implement a layered system of surveillance. The ICU staff is assigned to all branch offices to conduct surveillance on a daily basis, while the Internal Audit conducts regular checks in the branch offices and several other Departments in the
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
133
lain di kantor pusat. Temuan-temuan ICU akan digunakan juga oleh Internal Audit dalam menetapkan prioritas pemeriksaan secara berkala.
head office. ICU findings will be used also by Internal Audit in establishing priority of periodic examination.
Dalam kegiatannya Divisi Internal Audit dan Divisi Independent Control Unit, didukung oleh Departemen Penelitian dan Pengembangan serta Departemen Desk Analyst.
To support the Internal Audit Division and Independent Control Unit Division supported by the Research and Development Department and the Desk Analysis Department.
Tugas utama Departemen Penelitian dan Pengembangan adalah menyediakan kebutuhan data Divisi Internal Audit dan Divisi ICU dalam rangka melakukan pemeriksaan ke setiap kantor cabang serta melakukan pengembangan program-program atau sistem baru yang dibutuhkan Divisi ICU dan Internal Audit.
The main duty of the Research and Development Department is to provide the data needed by the Internal Audit Division and ICU Division before conducting examination in each branch office and develop new programs and systems required by the ICU Division and the Internal Audit Division.
Sementara tugas utama Departemen Desk Analyst adalah menganalisa dan melakukan evaluasi implementasi dari ketentuan-ketentuan yang diterbitkan oleh Perseroan serta mengolah hasil temuan Divisi Audit dan Divisi Independent Control Unit menjadi laporan baik dalam bentuk peringkat (score) maupun summary laporan bulanan.
The Desk Analysis Department, meanwhile, is tasked to analyze and evaluate the implemenetation of the regulations issued by the Company, and to process the audit division’s and the independent control unit division’s findings into a report that contains a score (rating) and a monthly summary.
Piagam Audit Internal
Internal Audit Charter
Dalam rangka memenuhi peraturan Bapepam-LK Nomor IX.1.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, maka pada tanggal 22 Desember 2009 Direksi telah membuat Surat Keputusan No.047/SOP/ XII/2009 Tentang Piagam Audit Internal. Piagam Audit Internal tersebut telah dilaporkan kepada Bapepam-LK pada tanggal 22 Desember 2009.
In order to fulfill the regulation of Bapepam–LK No. IX.1.7 on the Establishment and Guidelines for Preparing the Internal Audit Unit Charter, on December 22, 2009, the Board of Directors has made Decree No. 047/SOP/XII/2009 on Internal Audit Charter. The Internal Audit Charter has been reported to Bapepam–LK dated December 22, 2009.
Piagam Audit Internal adalah dokumen formal yang berisi pengakuan keberadaan dan komitmen pimpinan atas berfungsinya suatu unit pengawasan internal disebuah organisasi atau badan hukum. Buku Piagam Audit Internal Perseroan mencakup Visi, Misi, Wewenang, Kewajiban, Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab serta persetujuan dan pengesahan dari pimpinan (Direksi dan Dewan Komisaris) PT Oto Multiartha. Sampai dengan akhir tahun 2016, Kepala Divisi Audit Internal adalah Djanoe Ismanto.
The Internal Audit Charter is a formal document that contains acknowledgement of presence and commitment of leader on the function of an internal audit unit in an organization or legal entity. The Company’s Internal Audit Charter book contains vision, mission, authorities, obligations, scope and responsibilities, as well as the approval and ratification from the leaders (the Board of Directors and Board of Commissioners) of PT Oto Multiartha. By the end of 2016, the Head of Internal Audit Division is Djanoe Ismanto.
134
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Kepala Divisi Audit Internal
Head of Internal Audit Division Profile
Djanoe Ismanto Kepala Divisi Audit Internal adalah Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Kepala Divisi Audit Internal PT Oto Multiartha sejak 1 Maret 1996 sampai saat ini, sekaligus merangkap sebagai Kepala Divisi Audit Internal PT Summit Oto Finance.
Head of Internal Audit Division, Indonesian citizen, serving as Chairman of PT Oto Multiartha’s Internal Audit Division since march 1, 1996 until today, also concurrently serving as the Chairman of PT Summit Oto Finance’s Internal Audit Division.
Sebelumnya bekerja pada perusahaan kontraktor CV Sarana Pondasi pada tahun 1988-1990, kemudian pada tahun 1990-1996 bekerja di Bank Internasional Indonesia (BII) dengan posisi terakhir menjabat sebagai Senior Auditor. Tahun 1996 bergabung dengan PT Oto Multiartha sebagai Departemen Head Internal Audit. Tahun 1999 juga menjabat sebagai Departemen Head ICU PT Oto Multiartha. Pada tahun 2003 menjabat sebagai Division Head Internal Audit dan ICU serta merangkap sebagai Ketua Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN) pada PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1988.
Previously worked at contractor company of CV Sarana Pondasi in 1988 – 1990, then in 1990 – 1996 worked at Bank Internasional Indonesia (BII) with the last position as Senior Auditor. In 1996 joined with PT Summit Oto Finance as Head of Internal Audit Department. In 1999 served as Head of ICU Department of PT Oto Multiartha. In 2003 served as Head of Internal Audit Division and ICU and concurrently served as Head of Customer Identification Unit (UKPN) at PT Oto Multiartha and PT Summit Oto Finance. Earned his Bachelor of Accounting from Economic Faculty of Diponegoro University, Semarang in 1988.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
135
Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT)
Anti Money Laundering And Counter Terrorism Financing (APU-PPT)
Program APU-PPT wajib diterapkan oleh seluruh karyawan PT Oto Multiartha dalam melakukan hubungan usaha dengan pengguna jasa keuangan (Pelanggan) sebagai upaya untuk melindungi PT Oto Multiartha agar tidak dijadikan sebagai sarana atau sasaran kejahatan baik yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung oleh pelaku kejahatan.
The APU-PPT Program shall be applied by all employees of PT Oto Multiartha in conducting business relationships with the users of the financial services (Customer) in an effort to protect PT Oto Multiartha so as not to serve as a means or target of crime either directly or indirectly committed by the offender.
Perseroan telah menyusun Pedoman Penerapan Program APU-PPT sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK Nomor 39/POJK.05/2015 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme oleh Penyedia Jasa Keuangan Di Sektor Industri Keuangan Non-Bank.
The Company has drawn up the Guidelines for Implementation of the APU-PPT Program in accordance with the provisions of OJK Regulation No. 39 / POJK.05/2015 on the Implementation of Anti-Money Laundering and Counter-Terrorism Financing Program by Providers of Financial Services in the Non-Bank Financial Industry Sector.
Tujuan Pedoman Penerapan Program APU-PPT adalah agar Perseroan mempunyai pedoman baku untuk dapat mengenali profil Pelanggan sehingga dapat mengidentifikasi adanya transaksi yang tidak wajar yang masuk dalam kategori Transaksi Keuangan Mencurigakan (Suspicious Transactions) dan Transaksi Keuangan yang Dilakukan Secara Tunai (Cash Transactions). Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, Perseroan menyampaikan laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan/Suspicious Transactions Report (laporan TKM) dan/atau laporan Transaksi Keuangan Tunai/Cash Transactions Report (laporan TKT) kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
The purpose of the Guidelines for APU-PPT Program Implementation is to ensure that the Company has standard guidelines for recognizing Customer profiles so as to identify any unusual transactions that fall under the Suspicious Transactions category and Cash Transactions. Based on the results of the identification, the Company submits Suspicious Transactions Report (TKM Report) report and / or Cash Transactions Report (TKT) report to the Financial Transaction Reporting and Analysis Center (PPATK).
Guna pelaksanaan Pedoman Penerapan Program APUPPT, Direksi PT Oto Multiartha menunjuk dan menetapkan Djanoe Ismanto sebagai pejabat yang ditugaskan sebagai penanggung jawab atas Penerapan Program APU dan PPT. Profil pejabat penanggung jawab penerapan program APU-PPT dapat dilihat pada profil Kepala Divisi Audit Internal.
In order to implement the Guidelines for Implementation of APU-PPT Program, the Board of Directors of PT Oto Multiartha appoints and assigns Djanoe Ismanto as an official assigned as responsible for the APU and PPT Program Implementation. The profile of the official responsible for the implementation of the PPU-PPT program can be seen in the profile of the Head of the Internal Audit Division.
136
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
AKUNTAN PERUSAHAAN
CORPORATE ACCOUNTANTS
Laporan keuangan Perusahaan periode 31 Desember 2016 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan. Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir:
The Company’s financial statement period of December 31, 2016 was audited by Public Accounting Firm Siddharta Widjaja & Rekan. The following are the Public Accounting Firm that audited the Company’s Financial Statements for the past 3 (three) years:
Tahun Year
Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm
Fee Audit Audit Fee
2016
KAP Siddharta Widjaja & Rekan
Rp2.138.357.650
2015
KAP Siddharta Widjaja & Rekan
Rp2.090.000.000
2014
KAP Siddharta Widjaja & Rekan
US$133.000
.
.
.
Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan tidak memberikan jasa lain kepada Perseroan selain jasa audit keuangan.
Public Accounting Firm Siddharta Widjaja & Rekan did not provide any other service to the Company other than financial audit service.
PENGENDALIAN RISIKO
RISK CONTROL
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan, sistem pengendalian risiko Perseroan merupakan fondasi dari kinerja Perseroan secara keseluruhan yang dilakukan secara komprehensif dan terukur untuk mengendalikan dan meminimalisir dampak negatif profil risiko Perseroan.
As a company engaged in the financing industry, the Company’s risk management is the foundation of its performance as a whole, which is carried out in a comprehensive and measurable way to control and minimize the negative impact of the Company’s risk profile.
Praktik pengendalian risiko di PT Oto Multiartha dilakukan melalui kontrol internal yang kuat, membangun manajemen penagihan yang baik serta pemantauan dan analisa kualitas aset secara berkesinambungan.
PT Oto Multiartha’s risk control pratices is conducted through a strong internal control, construct a good billing management, and a monitoring and analysis of assets quality in an ongoing basis.
Implementasi manajemen risiko di PT Oto multiartha difokuskan pada pemantauan portfolio pembiayaan Perusahaan secara ketat mulai dari proses pemberian kredit hingga pelunasan melalui berbagai indikator yang diterapkan oleh Divisi Manajemen Risiko secara terukur, yaitu Indikator FID (First Installment Default), Indikator Collection Management & Flow Rate (Roll Rate), serta Indikator Loss Rate dan Vintage. Penerapan Manajemen Risiko Perseroan juga dilaksanakan dengan melakukan prediksi dan balancing antara tingkat profitabilitas (Loss Ratio) dengan tingkat potensi terjadinya kerugian (Overdue Ratio) di mana kesimpulan dari hasil prediksi tersebut merupakan landasan bagi manajemen untuk menerapkan rencana strategis pengendalian risiko Perseroan di masa yang akan datang.
The risk management implementation at PT Oto Multiartha is focused on the strict monitoring of the Company’s financing portfolio beginning from credit granting to settlement through various indicators applied by the Risk Management Division in a measurable way, they are FID (First Installment Default) Indicator, Collection Management & Flow Rate (Roll Rate) Indicator, and Loss Rate and Vintage Indicator. The implementation of the Company’s Risk Management is also applied by predicting and balancing between profitability rate (loss Ratio) with the potential rate of loss (Overdue Ratio) whereas the conclusion of those prediction results are the basis for the management to applied the strategic plan of the Company’s risk control in the future.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
137
DIVISI MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT DIVISION
Divisi Manajemen Risiko Perseroan merupakan organ Perseroan yang memiliki fungsi menerapkan Manajemen Risiko sebagai bagian dalam Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
The Company’s Risk Management Division is an organ of the Company that is tasked to implement Enterprise Risk Management as a part of good corporate governance.
Tugas Divisi Manajemen Risiko yaitu: 1. Mengidentifikasi seluruh jenis risiko yang berasal dari segenap kegiatan usaha unit–unit Perseroan serta menetapkan kebijakan dan strategi risk metrics & indikator–indikator manajemen risiko yang digunakan; 2. Membangun mekanisme risiko di setiap jenis risiko, termasuk akuntabilitas (accountability) dan pertanggungjawaban (responsibility) setiap unit; 3. Memperbaiki kebijakan dan prosedur pembiayaan dan memberikan arahan khususnya yang berkenaan dengan ketaatan terhadap kebijakan dan prosedur pembiayaan yang berlaku; 4. Menetapkan portfolio/exposure/sectoral limit untuk masing–masing industri.
The duties of the Risk Management Division are: 1. Identify all types of risk arising from the businesses of the Company’s business units, and determine the policy and risk metrics strategy and risk management indicators to be employed; 2. Build risk management mechanism for all types of risk, including accountability and responsibility of every unit; 3. Improve policies and procedures of financing and provide guidance especially in relation to compliance with the prevailing regulations and procedures in financing; 4. Determine the portfolio/exposure/sectoral limit for each type of industry.
Secara umum penyaluran pembiayaan Perseroan selama tahun 2016 berjalan cukup baik. Portofolio pembiayaan Perseroan terus dipantau secara ketat dari proses pemberian kredit sampai dengan kredit selesai, melalui berbagai indikator yang diukur oleh Divisi Manajemen Risiko.
In general, The Company’s financing distribution during 2015 went relatively well. The Company’s financing portfolio is continues to be monitored closely from the credit granting process to the settlement, through various indicators that is measured by the Risk Management Division.
Adapun indikator tersebut antara lain adalah sebagai berikut: 1. Indikator FID (First Installment Default) bentuk peringatan dini yang mengukur gagal bayar pada angsuran bulan pertama sampai dengan angsuran bulan ke enam; 2. Indikator Collection Management & Flow Rate (Roll Rate) dalam rangka monitoring overdue dan prioritas kerja dalam hal collection serta mereview perpindahan tingkat risiko per bucket overdue dari pembiayaan yang telah diberikan kepada customer; 3. Indikator Loss Rate dan Vintage untuk mereview performance dari masing-masing booking sesuai dengan periode portofolio pembiayaan awal;
These indicators are as follows:
4. Indikator Contribution dan Net Margin Spread untuk mereview kinerja dari seluruh portofolio pembiayaan berdasarkan cabang, regional, segmen, brand, supplier dan sebagainya.
138
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
1. FID (First Installment Default) Indicator is a form or early warning that measure failured to pay in the first month installment until the sixth month installment; 2. Collection Management & Flow Rate (Roll Rate) Indicator, in order to monitoring overdue and work priority in collection and reviewing the transfer of risk rate per bucket overdue from financing that has been granting to consumers; 3. Loss Rate and Vintage Indicator, to review performance from each booking in accordance with the initial financing portfolio period (refers to a consumer’s initial booking date). 4. Contribution and Net Margin Spread Indicators, to review the performance of the entire financing portfolio based on the branch, region, segment, brand, supplier, etc.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Divisi Manajemen Risiko juga melakukan prediksi dengan melakukan balancing antara tingkat profitabilitas (Loss Ratio) dengan tingkat potensi terjadinya kerugian (Overdue Ratio). Kesimpulan dari prediksi tersebut dapat dijadikan landasan manajemen dalam menerapkan strategi Perseroan ke depan.
The Risk Management Division is also make prediction by balancing between profitability (Loss Ratio) with the potential level of loss (Overdue Ratio). The conclusion of this prediction can become the basis for management in implementing the Company’s strategy in the future.
Sebagai bentuk penerapan Manajemen Risiko, Perseroan selama tahun 2016 telah melakukan beberapa hal sebagai berikut: • Penggunaan Program i–SURE dalam proses Loan Origination dengan mobile device akan memastikan proses survey telah dilakukan dengan baik dan benar serta data aplikasi kredit dapat dikelola dengan baik untuk memungkinkan analisa Calon Debitur yang lebih akurat, dan cepat; • Membantu Credit Division dalam hal analisa data & credit scoring; • Memberikan perhatian lebih kepada Kantor Cabang yang memiliki indikator FID yang tinggi; • Menerapkan Indeks Bisnis yang memberikan potret yang komprehensif mengenai situasi bisnis Perseroan; • Memberikan gambaran Net Margin Spread kepada Kantor Cabang berdasarkan segmentasi yang dapat membantu Branch Manager dalam menganalisa segmentasi mana yang berisiko di cabangnya.
As a form of implementation of risk management, the Company during 2016 has conducted the following: • Uses the i-SURE program in the Loan Origination process on mobile devices, to ensure that survey processes have been duly and properly conducted, and that the loan application data can be properly managed to allow for a quicker and more accurate analyses of potential debtors; • Assists the Credit Division in analyzing data and credit scoring; • Provides greater attention to Branch Office that has a high FID Indicator; • Implements Business Index that provides a comprehensive portrait on the business situation of the Company; • Provides a view of the Net Margin Spread to Branch Offices based on the Segmentation that can help Branch Managers analyze which segmentations bear substantial risks in their respective branches.
Manajemen Risiko Risk Management
• • •
Analisa/Analysis Identifikasi Risiko/Risk Identification Evaluasi Risiko/Risk Evaluation
• •
• •
Review Cara-Cara Baru/Review on the New Ways Implementasi Strategi Baru/Implementation of New Strategies
Mengontrol Risiko/Controlling Risk Mengantisipasi Risiko/Anticipating Risk
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
139
Jenis Risiko dan Mitigasi
Type of Risk and Mitigation
Sebagaimana halnya dengan kegiatan usaha yang lain, kegiatan usaha PT Oto Multiartha tidak dapat terhindar dari risiko usaha yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal. Risiko usaha yang dihadapi oleh PT Oto Multiartha sebagai berikut:
As with other business activities, PT Oto Multiartha's business activities could not avoid business risks that are influenced by internal or external factors. The business risks encountered by PT Oto Multiartha are as follows:
Jenis Risiko Type of Risk Risiko Kepengurusan Risiko kepengurusan adalah risiko kegagalan Perseroan dalam mencapai tujuan Perseroan akibat kegagalan Perseroan dalam memelihara komposisi terbaik pengurus yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Yang dimaksud pengurus meliputi Direksi dan Dewan Komisaris atau yang setara. Risiko yang muncul dari kepengurusan akan berpengaruh terhadap kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya kepada para stakeholder Perseroan.
Management Risk Management risk is the risk of the Company failing to achieve its objectives due to the failure of the Company in maintaining the most appropriate composition of the management, who should have proper competence and strong integrity. The definition of management covers the Board of Directors and the Board of Commissioners or their equivalents. The risk arising from the management of the Company will affect the Company’s ability to meet its obligations to its stakeholders.
Risiko Tata Kelola Risiko Tata Kelola adalah potensi kegagalan dalam pelaksanaan Tata Kelola yang Baik, ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan Perseroan.
Governance Risk Governance risk is the risk of failure in implementing Good Corporate Governance, risk of having an inappropriate management style, control environment, and behavior of each party involved directly or indirectly with the Company.
140
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Mitigasi Mitigation Memastikan penunjukkan kepengurusan Perseroan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan juga sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. Jumlah, komposisi, struktur, dan juga tugas dan wewenang Direksi/Dewan Komisaris telah diatur dalam Pedoman GCG serta Tata Tertib Direksi/Dewan Komisaris. Seluruh Direksi dan Komisaris Perseroan memiliki kompetensi dan integritas yang sangat baik dan telah lulus Uji Kelayakan dan Kepatutan dari OJK. Visi dan misi seluruh pengurus sejalan dengan visi dan misi Perseroan. Ensure that the appointment of the management of the Company has been conducted in accordance with the prevailing regulations and and the Articles of Association of the Company. The number, composition, structure, and the duties and authority of the Board of Directors and the Board of Commissioners are stipulated in the GCG Guidelines and the Board of Directors/Board of Commissioners Manual. The entire members of the Board of Directors and the Board of Commissioners have the proper competence and excellent level of integrity, and have passed the Fit and Proper Test conducted by the OJK. The vision and mission of the entire management are aligned with the vision and mission of the Company. Perseroan telah menetapkan Pedoman GCG yang sesuai dengan peraturan OJK yang berlandaskan pada prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kesetaraan dan kewajaran. Perseroan telah menetapkan Pedoman Manajemen Risiko dan telah memiliki Satuan Kerja Manajemen Risiko sebagai unit pengendalian manajemen risiko. Perseroan juga telah membentuk Komite Manajemen Risiko guna menjalankan fungsi pengawasan Dewan Komisaris dalam penerapan manajemen risiko. The Company has formulated the GCG Guidelines that are in accordance with OJK regulations and are based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. The Company has adopted the Risk Management Guidelines and has possessed the Risk Management Unit as a risk management control unit. The Company has also established a Risk Management Committee to perform the Board of Commissioners’s function of supervision regarding the application of risk management.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Jenis Risiko Type of Risk Risiko Strategi Risiko strategi adalah potensi kegagalan Perseroan dalam mencapai tujuan Perseroan akibat ketidaklayakan atau kegagalan dalam melakukan perencanaan, penetapan dan pelaksanaan strategi, pengambilan keputusan bisnis yang tepat, dan/atau kurang responsifnya Perseroan terhadap perubahan eksternal.
Strategic Risk Strategic risk is the risk of failure of the Company’s strategy in achieving its objectives as a result of inadequacies or failures in planning, establishment and implementation of the strategy, choosing of the right business decisions, and/or lack of or inadequate response to external changes.
Mitigasi Mitigation Divisi Manajemen Risiko melakukan pemantauan Risiko Strategi dengan membandingkan pencapaian Perseroan atas Rencana Bisnis yang telah disusun.Hasil perbandingan Rencana Bisnis dengan realisasi dituangkan dalam indikator penilaian profil risiko, sehingga Divisi Manajemen Risiko mampu mereview maupun mengevaluasi rencana yang tertuang dalam Rencana Bisnis serta memberikan kajian tersebut kepada Direksi. Perseroan telah menetapkan kebijakan dan prosedur limit Risiko Strategi. Melalui indikator profil Risiko Strategi, Divisi Manajemen Risiko dapat memantau Risiko Strategi agar sesuai dengan risk appetite dan segera menginformasikan kepada Direksi dan Komite Manajemen Risiko sehingga ketika Risiko Strategi sampai pada batas risk tolerance tindakan mitigasi risiko dapat segera dilaksanakan. Salah satu alat pengukur yang digunakan adalah Key Performance Indikator (KPI) masing-masing divisi. Periode pemantauan KPI ini dilakukan sesuai dengan kriteria dan karakteristik pada masing-masing divisi, dari mulai harian, mingguan, dan bulanan. The Risk Management Division monitors Strategic Risk by comparing the Company’s achievements against the corresponding Business Plan. The result of this comparison between the Business Plan and actual results is then included in the indicator for evaluating risk profile, so that the Risk Management Division is able to review and evaluate the plans in the Business Plan and submit such review to the Board of Directors. The Company has established the policies and procedures for limiting the strategic risk. Through the strategic risk profile indicators, the Risk Management Division monitors the strategic risk so that it suits the Company’s risk appetite and immediately informs the Board of Directors and the Risk Management Committee, so that when the strategic risk has been on or exceeded the risk tolerance, certain risk mitigation measures can be implemented at once. One of the gauges employed is the Key Performance Indicators (KPI) assigned to each division. The KPI monitoring period corresponds to the criteria and characteristics of the respective divisions, ranging from daily, weekly, and monthly.
Risiko Operasional Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, Perseroan menghadapi risiko kelalaian penerapan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) maupun control yang tidak menunjang perkembangan kebutuhan Perseroan, terutama dalam menganalisis kelayakan pembiayaan dan pengawasan terhadap penagihan piutang. Hal ini dapat mempengaruhi proses transaksi usaha dan akan mengganggu kelancaran operasi dan kualitas layanan dan tingkat layanan kepada pelanggan dan dealer yang mempengaruhi kinerja dan daya saing Perseroan.
Perseroan secara terus menerus mengkinikan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk menstandarkan proses kerja sehingga dapat memitigasi dari risiko tidak kepatuhan. Yang mana pengkinian SOP dilakukan secara terus menerus untuk mengantisipasi terhadap perubahan peraturan–peraturan baru yang diterbitkan oleh pemerintah. Sistem operasional di seluruh kantor cabang dan kantor bukan kantor cabang diatur dalam Standar Operating Procedure (SOP) yang dilengkapi dengan Memo Internal, Surat Edaran, dan Surat Ketetapan serta didukung dengan infrastruktur teknologi informasi yang memadai. Infrastruktur teknologi informasi di seluruh kantor cabang dan kantor bukan kantor cabang terkoneksi secara real–time dengan kantor pusat.Perseroan juga memiliki DRC (Disaster Recovery Center) di mana data direplikasi atau di-copy setiap harinya ke lokasi DRC untuk meminimalkan risiko operasional bila terjadi bencana. Perseroan juga telah menetapkan Pedoman GCG yang sesuai dengan peraturan OJK yang berlandaskan pada prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kesetaraan dan kewajaran.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
141
Jenis Risiko Type of Risk Operational Risk In performing its operational activities, the Company faced the negligence risk of the implementation of Standard Operating Procedure (SOP) or control that is not support the development necessity of the Company, especially in analyzing the feasibility of financing and supervising the receivables collection. This can affect the business transaction process and will disrupt the smooth operation and service quality, and level of service to the consumers and dealers that will affect performance and competitiveness of the Company.
Risiko Aset dan Liabilitas Risiko aset dan liabilitas adalah risiko yang terjadi karena adanya potensi kegagalan dalam pengelolaan aset dan pengelolaan liabilitas Perseroan, yang menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan kewajiban Perseroan.
Mitigasi Mitigation The Company continuously updated the Standard Operational Procedures (SOP) to standardize the working process in order to mitigate the risk of noncompliance. The SOP updating is to anticipate the changes of new regulations issued by the Government. The operating system in all branch offices and non-branch offices is regulated by the Standard Operating Procedures (SOP) accompanied with Internal Memos, Circulars, and Decrees, and further strengthened by an adequate information technology infrastructure across all branch offices and non-branch offices, connecting these offices real time to the head office. The Company also maintains a Disaster Recovery Center (DRC), where data are replicated or copied on a daily basis to minimize the operational risk should a disaster occur. The Company has also promulgated the GCG Guideline in accordance with the OJK regulations based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. Jatuh tempo kewajiban Perseroan diawasi dan dijadwalkan dengan baik untuk memastikan Perseroan mampu memenuhi semua kewajiban tanpa harus melikuidasi aset sebelum waktunya sehingga harus membayar denda. Likuiditas Perseroan dipantau secara periodik guna memastikan kecukupan dana dan dilaporkan oleh bagian Treasury yang mengelola aliran dana masuk dan keluar. Stress Test Likuiditas yang digunakan sebagai indikator untuk memantau likuiditas yang dilakukan secara berkala dengan membuat beberapa skenario untuk menguji kekuatan Perseroan ketika dalam keadaan likuiditas normal, rendah maupun tinggi. Stress Test likuiditas juga digunakan sebagai bantuan dalam mengambil keputusan untuk mengelola keuangan Perseroan, sehingga tidak terjadi kelebihan maupun kekurangan likuiditas dan kondisi likuiditas Perseroan menjadi lebih optimal dan stabil. Perseroan telah menetapkan kebijakan dan prosedur limit Risiko Likuiditas. Divisi Manajemen Risiko melakukan pemantauan Risiko Likuiditas agar sesuai dengan risk appetite dan segera menginformasikan kepada Direksi.
Assets and Liabilities Risk Asset and liability risk is the risk that might arise due to the potential failure in the management of assets and liabilities by the Company, which then creates a shortage of funding to fulfill the obligations of the Company.
The maturities of the Company’s obligations are scheduled and monitored properly, to ensure that the Company remains capable of meeting all of its obligations without having to liquidate its assets prematurely and thus would be required to pay fines. The Company’s liquidity is monitored periodically to ensure that funding remains adequate and reported by the Treasury unit, which manages the inflow and outflow of funds. Liquidity Stress Test is used as an indicator to monitor liquidity. This is done regularly by creating multiple scenarios to test the strength of the Company when the liquidity situation is normal, low, and high. Liquidity Stress Test is also used to assist decisionmaking in managing the Company’s finances, so there would be no excess or lack of liquidity and that the Company’s liquidity can be optimal and stable. The Company has established policies and procedures for limiting liquidity risk. The Risk Management Division monitors liquidity risk to match its risk appetite and immediately inform the Board of Directors following any anomalies to the risk level.
142
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Jenis Risiko Type of Risk Risiko Pembiayaan Risiko pembiayaan adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan Debitur dalam membayar kembali kewajiban angsuran atas pembiayaan yang telah diterimanya kepada Perusahaan Pembiayaan. Risiko pembiayaan ini merupakan risiko terbesar yang dapat menjadi penyebab utama kegagalan Perusahaan Pembiayaan. Hal ini karena sebagian besar aset Perusahaan Pembiayaan merupakan piutang pembiayaan.
Financing Risk Financing risk is the risk that may occur due to failure of Borrowers to repay their obligations related to the funding which they have received from financing companies. Financing risk is the greatest risk that can be a major cause of failure for financing companies. This is because most of the Company’s assets are financing receivables.
Mitigasi Mitigation Risiko Pembiayaan dikelola dengan menetapkan kebijakan dan prosedur yang mencakup pembentukan, penjaminan, pemeliharaan dan penagihan atas semua kredit, guna memastikan bahwa profil risiko berada dalam kisaran yang dapat diterima. Kisaran tersebut ditentukan berdasarkan batasan (limit) portofolio Perseroan. Batasan portofolio mempertimbangkan rencana bisnis dan kemampuan Perseroan, industri atau konsentrasi dan kecenderungan lainnya, kondisi ekonomi, serta perkiraan kerugian kredit. Dewan Komisaris dan Direksi selalu melakukan pemantauan tingkat Risiko Pembiayaan dan menjadi salah satu pembahasan dalam rapat Direksi (setiap bulan) dan rapat Dewan Komisaris (setiap 3 bulan). Budaya risiko dan internalisasi budaya risiko telah dijalankan dengan baik dengan penerapan pengawasan melekat dan juga dual-control dalam SOP. Perseroan telah melakukan pemisahan fungsi analisis kelayakan Calon Debitur, fungsi persetujuan kredit, fungsi penagihan, dan fungsi pengambilalihan aset. Penelaahan lebih lanjut dilakukan oleh SKAI. Financing risk is managed by establishing policies and procedures covering the establishment, guaranteeing, maintenance and collection of all financing receivables, in order to ensure that the risk profile is within the acceptable range. This range is determined by the Company’s portfolio limit. In turn, this portfolio limit considers the Company’s Business Plan and ability, the industry, financing concentration and other tendencies, economic conditions, and the expected losses from loans. The Board of Commissioners and the Board of Directors always monitor the financing risk level, as financing risk is a permanent topic of discussion in the monthly meetings of the Board of Directors and the quarterly meetings of the Board of Commissioners. Risk culture and the internalization thereof have been aligned with the implementation of inherent supervision and dual-control as in the SOP. The Company has segregated the function of analyzing the feasibility of Borrowers/Debtors, the function of lending approval, the function of collection, and the function of assets takeover. Further reviews are carried out by the Internal Audit Unit.
Risiko Dukungan Dana Permodalan Perseroan menggambarkan kemampuan. Perseroan dalam menyerap kerugian tak terduga akibat dari pengelolaan aset dan liabilitas Perseroan.
Funding Support Risk The Company’s capital illustrates its ability to absorb unexpected losses as resulting from poor management of assets and liabilities by the Company.
Perseroan terus melakukan pengelolaan struktur modal dengan baik dan melakukan penyesuaian struktur modal sejalan dengan perubahan kondisi perekonomian dan juga strategi Perseroan. Perseroan memiliki standby loan yang memadai dari beberapa Bank yang telah bekerja sama dengan Perseroan. The Company continues to manage its capital structure properly and adjust its capital structure in accordance with the developments in economic conditions and the Company’s strategy. The Company has standby loans of sufficient amount from several banks that are cooperating with the Company.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
143
AKSES INFORMASI
INFORMATION ACCESS
Sebagai bentuk penegakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik serta sebagai salah satu bentuk penyebaran informasi kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan sekaligus sebagai bagian dari penegakan prinsip transparansi Perseroan, PT Oto Multiartha menyediakan berbagai saluran informasi yang dapat diakses oleh seluruh stakeholders, antara lain melalui: 1. Website resmi Perseroan. 2. Pengumuman di Surat Kabar. 3. Pengumuman/laporan yang disampaikan dan dipasang di website Bursa Efek Indonesia.
As one of the manifestations of the principles of good corporate governance as well as information dissemination to all shareholders and stakeholders as well as a part of the enforcement of the Company’s transparency principle, PT Oto Multiartha provides various channels of information that could be access by all stakeholders, among others:
KODE ETIK PERUSAHAAN
CORPORATE CODE OF CONDUCT
Sebagai wujud komitmen PT Oto Multiartha untuk melaksanakan Good Corporate Governance secara konsisten sebagai budaya Perseroan. Perseroan memandang perlu adanya penerapan pengelolaan Perusahaan secara baik dan benar yang diatur di dalam Pedoman Perilaku Perseroan.
As a commitment of PT Oto Multiartha to implement good corporate governance consistently as the Company’s culture. The Company sees the need to implement a proper and astute management of the Company as stipulated in the Company’s Code of Conduct.
Pedoman Perilaku tersebut disusun untuk melaksanakan pengelolaan perusahaan yang baik dan benar sehingga diperlukan suatu pedoman yang bertujuan untuk membentuk dan mengatur kesesuaian tingkah laku sehingga mencapai penerapan GCG yang konsisten sebagai budaya Perseroan yang memaksimalkan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik sehingga tercapainya Visi dan Misi Perseroan.
The Code of Conduct is prepared to implement a good corporate management, therefore required a guideline that aims to form and regulate the suitability of behavior to achieve a consistent GCG implementation as the Corporate culture that maximize the implementation of Good Corporate Governnce principles so as to accomplish the Vision and Mission of the Company.
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) merupakan acuan bagi seluruh insan Perseroan dalam bekerja dan berinteraksi dengan segenap stakeholders Perseroan. Dengan nilainilai pokok Perseroan dan melaksanakan Pedoman Perilaku Perseroan secara konsisten, seluruh karyawan, di manapun ia berada dan bekerja senantiasa mendukung terlaksananya Tata Kelola Perusahaan yang baik yang pada akhirnya akan meningkatkan citra Perseroan (corporate image) bagi seluruh stakeholders-nya.
Code of Conduct is a reference for all individual in the Company in working and interacts with the entire stakeholders of the Company. With the basic values of the Company and implementing Code of Conduct consistently, all the employees, wherever they are and working will always support the implementation of Good Corporate Governance, which in the end will elevate the corporate image for all the stakeholders.
Pedoman perilaku Perseroan mengatur kebijakan nilainilai etis yang dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar perilaku yang harus dipedomani oleh seluruh karyawan.
The Corporate Code of Conduct regulates etchical values policy that is stated explisitly as a behavior standard that shall be obeyed by all employees.
144
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
1. The official website of the Company. 2. Anoouncement in Newspapers. 3. Announcement/Report submitted and posted on the website of Indonesia Stock Exchange.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
ETIKA BISNIS PT OTO MULTIARTHA
BUSINESS ETHICS OF PT OTO MULTIARTHA
PT Oto Multiartha meyakini bahwa untuk membentuk suatu Perseroan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.
PT Oto Multiartha believes that to establish a solid Company that has an excellent competitiveness as well as the ability to create considerable value, a solid foundation is of utmost importance.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan Perseroan adalah penerapan etika dalam bisnis. Setiap perusahaan memiliki permasalahan etika bisnis yang berbeda. Hal ini disebabkan karena operasional yang sangat spesifik dalam berbagai bidang kerja. Etika bisnis PT Oto Multiartha yaitu: 1. Direksi, Dewan Komisaris, dan karyawan PT Oto Multiartha dilarang menawarkan atau memberikan sesuatu, baik langsung maupun tidak langsung kepada pihak lain, untuk mempengaruhi pengambilan keputusan yang terkait dengan transaksi pembiayaan, dengan melanggar ketentuan perundang–undangan yang berlaku; 2. Direksi, Dewan Komisaris, dan karyawan PT Oto Multiartha dilarang menerima sesuatu untuk kepentingan pribadinya dengan melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku, baik langsung maupun tidak langsung, dari siapapun, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang terkait dengan transaksi pembiayaan.
One of the factors that influences the progress of the Company is the application of business ethics. Each busines has to face different business ethics issues. This is due to the operations that are very specific in various fields. The business ethics of PT Oto Multiartha are as follows: 1. The Board of Directors, the Board of Commissioners, and employees of PT Oto Multiartha are prohibited from offering or giving items either directly or indirectly to any other party that may influence their decisionmaking related to financing transactions, in violation of the provisions of the prevailing regulations;
Kerahasiaan Informasi Perseroan
Corporate Information Confidentiality
1. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham serta karyawan PT Oto Multiartha harus menjaga kerahasiaan informasi Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, peraturan perusahaan dan kelaziman dalam dunia usaha;
1. Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, shareholders and employees of PT Oto Multiartha must maintain the confidentiality of information of the Company in accordance with the prevailing laws and regulations, the Company’s rules, and standard business norms; 2. All members of the Board of Commissioners and Board of Directors, shareholders and employees of PT Oto Multiartha are prohibited from misusing the information relating to the Company, including but not limited to the information regarding takeover, merger and shares buyback plans; 3. All former members of the Board of Commissioners and the Board of Directors and employees of PT Oto Multiartha, as well as former shareholders who have transferred ownership of their shares, shall not disclose confidential information related to the Company that
2. Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham serta karyawan PT Oto Multiartha dilarang menyalahgunakan informasi yang berkaitan dengan Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada informasi rencana pengambilalihan, penggabungan usaha dan pembelian kembali saham; 3. Setiap mantan anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan PT Oto Multiartha, serta pemegang saham yang telah mengalihkan sahamnya, dilarang mengungkapkan informasi yang menjadi rahasia Perseroan yang diperolehnya selama menjabat atau
2. The Board of Directors, the Board of Commissioners, and employees of PT Oto Multiartha are prohibited from accepting items for their personal interests by violating the prevailing regulations, either directly or indirectly, from anyone that may influence decisionmaking related to financing transactions.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
145
menjadi pemegang saham di Perseroan, kecuali informasi tersebut diperlukan untuk pemeriksaan dan penyidikan sesuai dengan peraturan perundangundangan, atau tidak lagi menjadi rahasia milik Perseroan.
has been acquired while they were serving in or holding the shares of the Company, unless such information is required for inspection and investigation in accordance with the prevailing regulations, or the information is no longer considered as confidential by the Company.
Kepatuhan terhadap Peraturan
Compliance with Regulations
1. Organ Perseroan dan karyawan PT Oto Multiartha harus melaksanakan peraturan perundang-undangan dan Peraturan Perusahaan; 2. Dewan Komisaris harus memastikan bahwa Direksi dan karyawan PT Oto Multiartha melaksanakan peraturan perundang-undangan dan peraturan perusahaan; 3. PT Oto Multiartha melakukan pencatatan atas harta, utang dan modal secara benar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum; 4. PT Oto Multiartha mematuhi peraturan perundang– undangan di sektor jasa keuangan, peraturan dan keputusan Otoritas Jasa Keuangan dan memenuhi seluruh pelaporan–pelaporan yang diwajibkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
1. The organs and employees of PT Oto Multiartha should implement the prevailing regulations as well as the Company’s regulations; 2. The Board of Commissioners shall ensure that the Board of Directors and employees of PT Oto Multiartha implement the prevailing regulations as well as the Company’s regulations; 3. PT Oto Multiartha records its assets, debts and equity properly, in accordance with the generally accepted accounting principles; 4. PT Oto Multiartha complies with the laws and regulations prevailing in the financial services sector, the regulations and decisions of the OJK, and all reporting requirements stipulated by the regulations.
Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan Donasi
Giving and Receiving of Gifts and Donations
1. Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan PT Oto Multiartha dilarang memberikan atau menawarkan sesuatu, baik langsung ataupun tidak langsung, kepada pejabat negara dan atau individu yang mewakili mitra bisnis, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan; 2. Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta karyawan PT Oto Multiartha dilarang menerima sesuatu untuk kepentingannya, baik langsung ataupun tidak langsung, dari mitra bisnis, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan; 3. Donasi oleh Perseroan ataupun pemberian suatu aset Perseroan kepada partai politik atau seorang atau lebih Calon Anggota Badan Legislatif maupun Eksekutif, hanya boleh dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam batas kepatutan sebagaimana ditetapkan oleh Perseroan, donasi untuk amal dapat dibenarkan.
1. All members of the Board of Commissioners and the Board of Directors and employees of PT Oto Multiartha are prohibited from giving or offering items, either directly or indirectly, to government officials or any individual representing any business, that may affect their decisionmaking; 2. All members of the Board of Commissioners and the Board of Directors and employees of PT Oto Multiartha are prohibited from accepting anything of interest, either directly or indirectly, from any business partner, which may influence decision-making; 3. Donations by the Company or the giving of the Company’s assets to the administration of a political party or a political candidate or member of any legislative or executive bodies in the government should only be performed in accordance with the prevailing regulations. Within the limits of propriety as determined by the Company, donations to charity can be justified.
146
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Penyebaran dan Penegakan Kode Etik Perusahaan
Dissemination and Enforcement of Code of Conduct
Sosialisasi Kode Etik kepada seluruh jajaran manajemen dan Karyawan dilakukan dengan membagikan buku pedoman Kode Etik dan melalui sosialisasi yang dilakukan oleh Direksi dan Pejabat Struktural di unit kerja masingmasing dan merupakan salah satu materi yang diberikan dalam Pelatihan Dasar Karyawan.
Code of Conduct socialization to the entire range of management and employees carried out by distributing Code of Conduct manuals and through socialization conducted by the Board of Directors and Structural Officer in each work units and is one of the materials given in the Employees Basic Training.
BUDAYA PERUSAHAAN
CORPORATE CULTURE
Budaya Perusahaan PT Oto Multiartha meliputi filosofi bisnis dan nilai dasar yang dijadikan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional Perseroan, yaitu:
PT Oto Multiartha Corporate Culture consists of business philosophy and basic values that is used as a reference in conducting business and operational activities of the Company, namely:
Filosofi Bisnis
Business Philosophy
• Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia secara berkesinambungan. • Menerapkan proses bisnis yang efektif dengan budaya Perseroan yang baik dan bertanggung jawab. • Menghasilkan keuntungan yang berkesinambungan bagi seluruh pemegang saham yang juga disertai dengan peningkatan kesejahteraan karyawan
• Improving the quality of human resources sustainably.
Nilai Dasar
Core Values
• • • • •
• • • • •
Integritas Tidak Egois Komitmen yang Kuat Pantang Menyerah Kerja Sama
• Implement an effective business process with good and responsible corporate culture. • Generate sustainable profit for all shareholders, complemented by improving the welfare of employees.
Integrity Selflessness Strong Commitment Persistent Team Work
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
147
148
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PELAPORAN PELANGGARAN
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Dalam rangka rangka menegakkan prinsip-prinsip kepatuhan terhadap semua peraturan serta kode etik bagi seluruh karyawan, Perseroan telah menyediakan fasilitas ‘Kotak Surat Kita’ berupa alamat email. Setiap pelanggaran yang dilaporkan disampaikan melalui fasilitas tersebut. Pelaporan-pelaporan atas pelanggaran yang masuk kemudian ditindak lanjuti oleh pimpinan Perseroan. PT Oto Multiartha membuat sistem pelaporan pelanggaran yang bertujuan: 1. Menyediakan tempat dan cara menyampaikan informasi penting dan kritis bagi Perseroan kepada pihak yang segera menangani secara aman; 2. Timbulnya keengganan untuk melakukan pelanggaran; 3. Adanya mekanisme deteksi dini atas kemungkinan masalah akibat suatu pelanggaran; 4. Tersedianya kesempatan untuk menangani masalah secara internal terlebih dahulu sebelum meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat publik; 5. Mengurangi risiko usaha akibat pelanggaran, baik dari segi keuangan, hukum, keselamatan kerja, dan reputasi; 6. Meningkatkan reputasi Perseroan di mata Pemangku Kepentingan, Regulator, dan Masyarakat; 7. Meminimalisir biaya yang ditimbulkan sebagai dampak dari pelanggaran; 8. Memberikan masukan (feedback) kepada Perseroan untuk melihat lebih jauh area kritikal dan proses kerja yang memiliki kelemahan pengendalian internal, serta untuk merancang tindakan perbaikan yang diperlukan.
In order to promote the principle of compliance with all the prevailing regulations and the code of conduct applied on all employees, the Company has provided ‘Kotak Surat Kita’ or ‘Our Mailbox’ facility in the form of an e-mail address. Reports on violations can be addressed to the e-mail address, to be subsequently acted upon by the Company’s top level management. PT Oto Multiartha creates a whistleblowing system which has the following purposes: 1. Provide places and means of conveying vital and critical information to the Company to the parties who immediately handle it safely; 2. The emergence of unwillingness to commit offenses; 3. The existence of early detection mechanism for possible problems due to a violation; 4. The availability of an opportunity to deal with the problem internally before it becomes a public offense issue; 5. Reduce business risks due to violations, both in terms of finance, law, safety, and reputation;
Mekanisme pelaporan pelanggaran yang ditetapkan PT Oto Multiartha sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris berkewajiban untuk menerima dan memastikan bahwa pengaduan tentang pelanggaran terhadap etika bisnis, pedoman perilaku, peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan, diproses secara wajar dan tepat waktu; 2. Perseroan menyusun peraturan yang menjamin perlindungan terhadap individu yang melaporkan terjadinya pelanggaran terhadap etika bisnis, pedoman perilaku, peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan. Dalam pelaksanannya, Dewan Komisaris dapat memberikan tugas kepada komite yang membidangi pengawasan implementasi GCG.
The mechanism of whistleblowing established by PT Oto Multiartha is as follows: 1. The Board of Commissioners is obliged to accept and ensure that complaints about violations of business ethics, codes of conduct, company regulations and laws and regulations are processed fairly and on time;
6. Enhance the reputation of the Company in the eyes of Stakeholders, Regulators, and Communities; 7. Minimize costs incurred as a result of violations; 8. Provide feedback to the Company to see further critical areas and work processes that have weak internal controls, and to design the necessary corrective actions.
2. The Company develops regulations that ensure the protection of individuals who report violations of business ethics, codes of conduct, company regulations and legislation. In its implementation, the Board of Commissioners may assign tasks to the committees in charge of oversight of GCG implementation.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
149
150
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
RENCANA GCG 2017
GCG PLANS FOR 2017
Guna menghadapi perkembangan kompetisi industri pembiayaan kendaraan bermotor yang akan semakin ketat di masa yang akan datang, Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan kinerja bisnis dan operasional salah satunya melalui peningkatan kualitas implementasi prinsip GCG Perseroan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Perseroan akan menyempurnakan pedoman dan Organ GCG Perseroan di tahun 2017 sehingga mampu memberikan kontribusi yang optimal terhadap kinerja dan nilai tambah.
In order to face the increasingly tight competition in the motor vehicle financing industry in the future, the Company is committed to improving its business and operational performance by enhancing the quality of the Company's GCG implementation principles. To achieve this, the Company will improve the Company's GCG guidelines and Organs by 2017 so as to contribute optimally to performance and added value.
Pedoman Perilaku tersebut disusun untuk melaksanakan pengelolaan perusahaan yang baik dan benar sehingga diperlukan suatu pedoman yang bertujuan untuk membentuk dan mengatur kesesuaian tingkah laku sehingga mencapai penerapan GCG yang konsisten sebagai budaya Perseroan yang memaksimalkan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sehingga tercapainya Visi dan Misi Perseroan.
The Code of Conduct is prepared to implement good and proper corporate governance so that a guideline is required to establish and regulate the suitability of the conduct so as to achieve consistent GCG implementation as the Company's culture that maximizes the application of good Corporate Governance principles so as to achieve the Vision and Mission Company.
Swa-Penilaian Atas Kinerja Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Self-Assessment on the Performance of Good Corporate Governance Implementation
Untuk mengetahui kinerja penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, serta mengupayakan penyempurnaan yang dirasakan perlu untuk periode selanjutnya, Perseroan telah menyelenggarakan penilaian sendiri (self assessment) atas kinerja penerapan GCG sesuai dengan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Pembiayaan.
In order to know the performance of the implementation of the principles of good corporate governance, as well as to improve the perceived need for the subsequent period, the Company has conducted self-assessment on the performance of GCG implementation in accordance with the mandate of the Financial Services Authority Regulation No. 30/POJK.05/2014 on Good Corporate Governance for Financing Companies.
Penilaian tersebut dilakukan dengan cara melakukan pengisian kertas kerja penilaian sendiri (self assessment) berdasarkan hasil analisis perbandingan pemenuhan setiap kriteria/indikator dengan kondisi Perseroan berdasarkan data dan informasi yang relevan. Metode penilaian sendiri (self assessment) atas penerapan GCG ini telah sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 15/SEOJK.05/2016 tentang Laporan Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan.
The assessment is conducted by filling out the self assessment papers based on the comparative analysis of each criterion/indicator with the condition of the Company based on relevant data and information. The self assessment method for GCG implementation has been in accordance with Circular Letter of Financial Services Authority no. 15/SEOJK.05/2016 concerning Report of Good Corporate Governance Implementation for Financing Company.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
151
Berdasarkan penilaian sendiri (self assessment) yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa penerapan GCG pada PT Oto Multiartha masuk dalam kriteria peringkat 1. Hasil analisis penilaian sendiri menunjukkan bahwa pelaksanaan GCG sangat sesuai dengan kriteria/indikator. Pemenuhan atas prinsip-prinsip GCG oleh Perseroan telah sangat memadai, terdapat beberapa kekurangan namun sifatnya tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan. Perseroan terus berupaya untuk mempertahankan kinerja ini sekaligus memperkuat tata kelolanya di masa depan.
Based on the self-assessment done, it was concluded that the implementation of GCG in PT Oto Multiartha was included in the ranking 1. The results of the selfassessment analysis showed that GCG implementation was in accordance with the criteria/indicators. Fulfillment of GCG principles by the Company has been very adequate, there are some shortcomings but are insignificant and can be done immediately. The Company continues to strive to maintain this performance while strengthening its governance in the future.
Berikut ini analisis swa-penilaian terhadap aspek governance structure, governance process, dan governance outcome pada masing-masing Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG:
The following is a self-assessment analysis of the aspects of governance structure, governance process, and governance outcome in each GCG Implementation Assessment Factor: 1. Aspect of governance structure in all GCG Implementation Assessment Factors are complete and very adequate. 2. Aspect of governance process in most of the GCG Implementation Assessment Factors has been very effective, supported by an adequate structure and infrastructure (governance structure). 3. Aspect of governance outcome in most of GCG implementation Assessment Factors have been highly qualified resulting from the most effective aspects of governance process supported by a very adequate structure and infrastructure (governance structure).
1. Aspek governance structure pada seluruh Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG sudah lengkap dan sangat memadai. 2. Aspek governance process pada sebagian besar Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG sudah sangat efektif yang didukung oleh struktur dan infrastruktur (governance structure) yang sangat memadai. 3. Aspek governance outcome tata kelola pada sebagian besar Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG telah sangat berkualitas yang dihasilkan dari aspek governance process yang sebagian besar sangat efektif dengan didukung oleh struktur dan infrastruktur (governance structure) yang sangat memadai.
152
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
153
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Kami menyadari bahwa dalam menjalankan bisnis selama ini, melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholders) baik langsung maupun tidak langsung bersentuhan dengan usaha Perseroan. Karena itu sebagai bagian dari komitmen GCG, Perseroan juga melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social ResponsibilityCSR) yang telah menjadi bagian penting dalam kegiatan Perseroan. Kegiatan CSR ditujukan untuk ikut memberikan dukungan dan pemberdayaan masyarakat baik sosial ekonomi dan budaya, pelestarian lingkungan, ketenagakerjaan, serta perlindungan konsumen.
We believe that in conducting our business we involve stakeholders both via direct and non-direct means. Thus, as part of our commitment to implementing GCG, the Company is also bound to implement its Corporate Social Responsibility (CSR) as the key element of Company’s activities. CSR activities are intended to support and empower the communities in the aspects of the economy, socio-cultural, environmental preservation, labor, and consumer protection.
Dengan berjalannya program-program CSR, diharapkan bisa membawa manfaat dan menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat di sekitar lingkungan Perseroan. Di sisi lain CSR juga turut menjaga reputasi Perseroan di mata masyarakat.
With the CSR programs taking place as planned, the Company wishes to bring benefits to the communities surrounding its operations and foster a harmonious rapport with them. On the other hand, CSR activities also help the Company maintain its sterling image in the public eye.
Dalam pelaksanaannya, CSR Perseroan dikelola di bawah koordinasi Corporate Secretary. Adapun lingkup program CSR Perseroan meliputi tiga sasaran yaitu:
The implementation of Company’s CSR activities is managed under the coordination of the Corporate Secretary. The Company’s CSR activities can be categorized into three targets namely: • Social Responsibility in Community Development
• Tanggung Jawab Sosial Bidang Pengembangan Masyarakat • Tanggung Jawab Sosial Bidang Ketenagakerjaan. • Tanggung Jawab Sosial Bidang Perlindungan Konsumen
• Social Responsibility in Employment • Social Responsibility in Customer Protection
TANGGUNG JAWAB SOSIAL BIDANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT
SOCIAL RESPONSIBILITY IN COMMUNITY DEVELOPMENT
Pelaksanaan tanggung jawab sosial di bidang pengembangan masyarakat meliputi kegiatan bantuan pendidikan, kesehatan, korban bencana alam, olah raga dan budaya.
Implementation of social responsibility in the field of community development includes educational donation, health donation, disaster relief, sports donation, and cultural.
Edukasi dalam rangka meningkatkan Literasi Keuangan
Education in improving Financial Literacy
Sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 01/SEOJK.07/2014, OTO Group selaku Lembaga Jasa Keuangan memiliki kewajiban menyelenggarakan Kegiatan Edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan. Pada tahun 2016, OTO Group berkolaborasi bersama Otoritas Jasa Keuangan dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Pada tanggal 26 Mei 2016 OTO Group
In line with the Financial Services Authority (OJK) Circular Letter No. 01/SEOJK.07/2014, OTO Group as a Financial Services Institution has an obligation to hold Educational Activity in order to improve the financial literacy. In 2016, OTO Group collaborated with Financial Services Authority (OJK) to hold such activities. On May 26, 2016, OTO Group collaborated with OJK Office in Yogyakarta to hold
156
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
berkolaborasi dengan Kantor OJK Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan edukasi di SMA De Britto Yogyakarta yang dihadiri oleh 250 siswa. Pada tanggal 25 Oktober 2016 OTO Group berkolaborasi dengan Kantor OJK Cirebon menyelenggarakan kegiatan edukasi di SMA Negeri 2 Cirebon yang dihadiri oleh 180 siswa.
education campaign in SMA De Britto Yogyakarta which attended by 250 students. On October 25, 2016, OTO Group collaborated with OJK Office in Cirebon to hold education campaign in SMA Negeri 2 Cirebon which attended by 180 students.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
157
Selain kedua kegiatan edukasi tersebut, OTO Group juga berpartisipasi dalam Kegiatan Multifinance Day 2016 yang diselenggarakan oleh OJK bersama APPI di Kota Lampung pada tanggal 26 – 27 November 2016. Dalam kegiatan tersebut OTO Group menyelenggarakan kegiatankegiatan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan.
158
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
In addition to both education campaigns, OTO Group also participated in Multifinance Day 2016 which held by OJK and APPI in Lampung on November 26 – 27, 2016. In such event, OTO Group held educational activities to improve the financial literacy.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Bantuan Pendidikan
Educational Donation
Program CSR di bidang pendidikan difokuskan pada pemberian beasiswa kepada putra-putri dari karyawan OTO Group. Pada tahun 2016 OTO Group telah memberikan 811 beasiswa kepada putra-putri karyawan yang berprestasi, melalui program OTO Group Scholarship dengan rincian 265 beasiswa melalui PT Oto Multiartha dan 546 beasiswa melalui PT Summit Oto Finance. Masingmasing putra-putri karyawan dengan jenjang pendidikan SD dan SMP yang mendapat beasiswa menerima bantuan dana Rp 250 ribu perbulan, sedangkan untuk putraputri karyawan pada jenjang SMA dan Perguruan Tinggi menerima beasiswa senilai Rp 300 ribu per bulan.
CSR activities in education were focused on the provision of scholarships. In 2016, OTO Group provided scholarships to 811 outstanding students that are children of the Company’s employees. The scholarships were given under the OTO Group Scholarship program, with 265 scholarships awarded by PT Oto Multiartha and 546 scholarships awarded by PT Summit Oto Finance. Each student of either elementary school grade or secondary school grade earning the scholarships received Rp250,000 per month, while those of high school grade and university received Rp300,000 per month.
Bantuan di bidang pendidikan dari OTO Group ini tidak hanya untuk putra-putri karyawan saja melainkan juga kepada beberapa Universitas, Sekolah dan Yayasan di wilayah Indonesia.
The educational donation from OTO Group is not only for the sons and daughters of employees but also for some universities, schools, and foundations throughout Indonesia.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
159
Bantuan Kesehatan
Health Donation
Kegiatan tanggung jawab sosial OTO Group dalam rangka upaya peningkatan kesehatan masyarakat pada tahun 2016 ini adalah Donor Darah.
OTO Group’s social responsibility to improving community health in 2016 took the form of Blood Donation.
Kegiatan Sosial Donor Darah oleh OTO Group sudah diselenggarakan sejak tahun 2012 dengan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Aktifitas sosial ini diadakan pada tanggal 29 November 2016 dengan mengusung tema ‘It’s Not Just Blood, It’s Saving LIFE’ dan diselenggarakan di Kantor Pusat OTO Group.
OTO Group has been organizing Blood Donation since 2012 in partnership with the Indonesian Red Cross (PMI). This social event was held on November 29, 2016 with the theme 'It's Not Just Blood, It's Saving LIFE' and held at OTO Group’s Head Office. The blood packs collected in the blood donor activities in 2016 amounted to 300 packs.
Darah yang berhasil dikumpulkan pada kegiatan donor darah tahun 2016 ini adalah sebanyak 300 kantong. Pada kesempatan sosial ini, OTO Group bersama-sama dengan PT Bank Sinarmas, Tbk., Abeam Consulting Indonesia, PT Bank Central Asia, Tbk., PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk., Hendra Soenardi Law Firm dan PT Asuransi Sumit Oto juga menyumbangkan dana untuk PMI yang dikumpulkan saat Ekiden Race For Share sebesar Rp484,61 juta. Adapun dengan rincian Rp150 juta untuk Unit Transfusi Darah PMI Rumah Sakit Fatmawati, Rp150 juta untuk Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tangerang dan Rp177,61 juta untuk Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Fatmawati yang akan digunakan untuk pembelian alat Plasma Thawing.
On this social occasion, OTO Group along with PT Bank Sinarmas Tbk, Abeam Consulting Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Hendra Soenardi Law Firm, and PT Asuransi Sumit Oto also donated funds for the PMI during the Ekiden Race For Share which amounted to Rp484.61 million in which Rp150 million for PMI Blood Transfusion Unit at Fatmawati Hospital, Rp150 million for PMI Blood Transfusion Unit at Tangerang District, and Rp177.61 million for Blood Transfusion Unit at Fatmawati Hospital to be used for the purchase of Plasma Thawing.
160
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Bantuan Terhadap Bencana Alam
Disaster Relief
OTO Group kembali menunjukkan komitmen kepedulian sosialnya terhadap korban yang tengah mengalami musibah bencana alam, yaitu korban bencana banjir bandang di Garut yang donasinya melalui APPI dan juga korban gempa bumi di Aceh yang juga melalui APPI. Kepedulian OTO Group juga dirasakan oleh karyawan Perseroan yang menjadi korban banjir di Bangka (Sumatera).
The OTO Group showed its commitment to the victims of natural disasters, particularly to the victims of flood disaster in Garut in which the Company donated through APPI and also the earthquake victims in Aceh who also through APPI. The concern of OTO Group was also felt by the employees of the Company who are the victims of flood in Bangka (Sumatera).
Selain di dalam negeri sendiri, OTO Group juga peduli terhadap korban bencana gempa di Jepang. OTO Group memberikan donasi sebesar Rp200.000.000 melalui Dubes Jepang, Yasuaki Tanizaki, pada 30 Juni 2016 untuk korban gempa bumi di Kumamoto, Jepang. Dana tersebut berasal dari karyawan dan OTO Group sendiri.
In addition to domestic disaster, OTO Group was also concerned about earthquake disaster victims in Japan. OTO Group donated Rp200,000,000 through Japanese Ambassador Yasuaki Tanizaki on June 30, 2016 for earthquake victims in Kumamoto, Japan. The funds collected from OTO Group and its employees.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
161
Bantuan Kegiatan Olahraga
Sport Activity Donation
Perseroan juga ikut berpartisipasi dalam tanggung jawab sosial dibidang olah raga, yaitu melalui penyelenggaraan lari marathon 20 km dengan tema “Ekiden Race For Share” pada tanggal tanggal 9 Oktober 2016 dengan lokasi di Green Office Park, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan dengan jalur atau track yang semakin menantang.
The Company also participated in social responsibility in sport, which is through the implementation of 20 km marathon run with the theme of "Ekiden Race For Share" on October 9, 2016 at Green Office Park, Bumi Serpong Damai (BSD), South Tangerang with the increasingly challenging track.
Kegiatan yang sudah diselenggarakan sebanyak lima kali ini pertama kali diselenggarakan sejak tahun 2012. Olahraga Ekiden sendiri pertama kali diperkenalkan di Jepang untuk memperingati ulang tahun perpindahan ibu kota Jepang dari Kyoto ke Tokyo pada tahun 1917. Melalui kegiatan olahraga ini, OTO Group mengajak para karyawannya dan juga para tamu undangan yaitu dari Bank, Perusahaan Asuransi dan Biro Hukum rekanan OTO Group untuk membangun tubuh dan jiwa yang sehat sekaligus dapat berbagi dengan sesama.
The event has been held for five times in which it was initially held in 2012. Ekiden Sport itself was first introduced in Japan to commemorate the anniversary of the transfer of the Japanese capital from Kyoto to Tokyo in 1917. Through this sporting activity, the OTO Group invited its employees as well as invited guests from Banks, Insurance Companies, and Legal Bureaus of OTO Group's partners to build a healthy body and soul while sharing with others.
162
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Berbagi dengan sesama yang dimaksudkan adalah OTO Group melalui kegiatan ini memberikan donasi sebesar Rp1.000.000 untuk setiap tim yang berhasil mencapai garis finish untuk kemudiaan diserahkan ke Corporate Secretary untuk kepentingan CSR Perseroan. Jarak tempuh OTO Ekiden Race For Share adalah sejauh 20 Km; empat pelari dalam satu team akan menempuh jarak 5 km yang akan dilanjutkan oleh pelari berikutnya. Total peserta yang mengikuti kegiatan lomba lari kali ini mencapai 1.012 pelari dalam 253 team. Adapun total dana yang berhasil diperoleh dari Ekiden Race For Share ini untuk didonasikan adalah sebesar Rp484, 61 juta.
Sharing with others means that OTO Group through this activity donated Rp1,000,000 for each team that successfully reach the finish line and then submitted to the Corporate Secretary for the benefit of Company’s CSR. Distance of OTO Ekiden Race For Share is 20 Km; Four runners in a team will travel a distance of 5 km which will be substituted by the next runner. The total number of participants who participated in this race event were 1,012 runners in 253 teams. The total funds obtained from Ekiden Race For Share to be donated amounted to Rp484.61 million.
Sosial Budaya
Socio-cultural
Ini adalah kelima kalinya OTO Group ikut memeriahkan festival Jak-Japan Matsuri yang diadakan di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Kegiatan festival kebudayaan Jepang di Jakarta ini, berlangsung pada tanggal 3 dan 4 September 2016 dengan mengusung tema ‘Indonesia & Japan Always Together’. Pada festival tersebut booth OTO Group berhasil menarik banyak pengunjung untuk datang dan ikut bermain permainan yang disediakan, diantaranya adalah Sumo Drum Competition, Origami, Branding Games dan Photo Booth.
For the fifth time, OTO Group participated in the Jak-Japan Matsuri festival held at the Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. This Japanese cultural festival was held on September 3 and 4, 2016, with the theme ‘Indonesia & Japan Always Together. At this festival, OTO Group’s booth managed to attract many visitors to participate in the games provided, among others Sumo Drum Competition, Branding Games, and Photo Booth.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
163
Keikutsertaan OTO Group pada festival Jak-Japan Matsuri mendapat sambutan hangat dari pengunjung, tercatat kurang lebih mencapai 900 orang yang berkunjung ke stand OTO Group sejak dibuka pukul 10.00 hingga 20.00 WIB.
The participation of OTO Group in Jak-Japan Matsuri festival received a warm welcome from visitors, which recorded at approximately 900 people who visited the OTO Group’s booth since it opened at 10:00 to 20:00 pm.
Kegiatan sosial yang dilakukan oleh Perseroan serta pemberian bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, adalah sebagai bentuk pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), yang akan terus dilakukan oleh OTO Group pada tahun-tahun mendatang. Pelaksanaan CSR tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menjadi kontribusi yang optimal bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
The Company’s social activities and community development assistance are part of its corporate social responsibility that it has cultivated and implemented in its business, and will continue to do so in the coming years. The implementation of these CSR activities is expected to bring about positive impacts and optimal contribution to the improvement of general wellbeing of the public.
Dana Kegiatan CSR Fund of CSR Activities Keterangan Description Donasi dan Kontribusi Donation and Contribution
2016
2015
Perubahan Change
Rp1.926.239.000
Rp1.399.917.116
37,60%
TANGGUNG JAWAB KEPADA KARYAWAN
RESPONSIBILITY TOWARDS EMPLOYEES
Karyawan merupakan tulang punggung Perseroan. Karena itu kami memberikan perhatian penuh sebagai perwujudan CSR dalam tanggung jawab terhadap karyawan. Progam ini dilaksanakan melalui pemberlakuan jam kerja sesuai dengan UU Ketenagakerjaan, penerapan cuti karyawan, pemberian asuransi kesehatan serta skema imbal jasa yang berkeadilan kepada seluruh karyawan. Program tanggung jawab terhadap karyawan yang telah dilaksanakan oleh Perseroan selama tahun 2016 meliputi: (1) Pelatihan dan pengembangan karyawan; (2) Sertifikasi Karyawan; (3) Kesetaraan dan Kesempatan Kerja yang Sama; (4) Penggunaan tenaga kerja lokal.
Employees are the backbone of the Company. Therefore, the Company gives total attention to the implementation of corporate social responsibility towards them. Programs that have been implemented include the enactment of work hours in line with the Labor Laws, enactment of employee leave, provision of health insurance and a fair remuneration scheme to all employees. The responsibility towards employees program implemented by the Company during 2016 included: (1) Employee training and development; (2) Employee certification; (3) Equality in treatment and work opportunity; (4) Utilization of local workforce.
Hubungan Industrial
Industrial Relations
Pengaturan hubungan industrial sangatlah penting guna meningkatkan produktivitas atau kinerja Perseroan serta tercapainya kesejahteraan karyawan dan pengusaha secara adil. PT Oto Multiartha dalam mewujudkan hubungan industrial telah menyediakan komunikasi terbuka bagi seluruh karyawan, antara lain keterbukaan dalam proses penyusunan rencana Aktivitas Perseroan, juga tersedianya informasi terbuka tentang kinerja Perseroan.
Proper management of industrial relations is key to improving productivity and performance of the Company and in achieving satisfactory levels of employees’ and employer’s welfare. The Company in its effort to establish industrial relations with the employees has provided an open communication mechanism for all employees, including transparency in the preparation of the Company’s planning and the availability of information on the Company’s performance.
164
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Untuk menjaring aspirasi karyawan, PT Oto Multiartha menyediakan fasilitas ‘Kotak Surat Kita’ bagi seluruh karyawan. Karyawan dapat mengirimkan pesan berupa pendapat, kritik, atau saran langsung kepada Manajemen melalui email, surat, maupun SMS tanpa batasan antara manajemen dan karyawan selama bertujuan untuk kemajuan Perseroan.
To gather employees’ aspiration, the Company provides “Kotak Surat Kita” facility to all employees. Through this means, employees are encouraged to submit their opinions, criticisms, and advice directly to the Management via e-mail, letter, or SMS without any limitation between the Management and the employees, as long as the intent is to further the Company’s progress.
Manajemen PT Oto Multiartha menyadari bahwa kesehatan karyawan berpengaruh pada produktivitas Perseroan. Untuk mendukung sasaran tersebut perseroan memberikan perhatian berupa program pelatihan olahraga dan kesehatan bagi karyawan di dalam lingkungan OTO Group.
The management of the Company realizes that employees’ health directly affects the Company’s productivity. To support this, the Company holds sports training and healthcare programs for all employees of OTO Group.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL BIDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
SOCIAL RESPONSIBILITY IN CUSTOMER PROTECTION
Perseroan memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas yang memudahkan pelanggan untuk menyampaikan pertanyaan, informasi dan keluhan melalui layanan OTO Call Center 1500 686, email
[email protected] dan juga menyediakan menu “Tanya OTO” pada website Perseroan, www.oto.co.id. Perseroan juga melayani Pelanggan yang datang langsung, melalui surat, atau menyampaikan keluhan melalui media massa. Setiap pertanyaan, informasi dan keluhan Pelanggan merupakan prioritas perseroan untuk dapat dilayani dan diberikan solusi dengan cepat, tepat dan memuaskan.
The Company is strongly committed to providing an excellent level of service to its customers. This is achieved among others by providing a facility that allows customers to submit their inquiries, information and complaints, via the OTO Call Center 1500 686, e-mail at
[email protected], and the “Tanya OTO” on the Company’s website, www. otofinance.co.id. The Company also provides service to customers that come directly to the Company, write a letter, or file a complaint on mass media platform. Every inquiry, information and complaint becomes a priority for the Company to be addressed and resolved in a quick, accurate, and satisfactory manner.
Selama tahun 2016 Perseroan telah menerima 522 keluhan pelanggan, dan telah dianalisis oleh Perseroan serta telah ditindaklanjuti sebagai berikut:
During 2016, the Company received 522 complaints from its customers, which have been analyzed and followed up by the Company, as described below:
2016 Jumlah Keluhan Total Complain 522
Ditindaklanjuti Cabang Branch Response 522
Terselesaikan Solved 522
% Keluhan Terselesaikan % Keluhan Terselesaikan oleh Cabang % Complain Solved % Complain Solved by Branch 100%
100%
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
165
Call Center
Call Center
Untuk menyediakan kenyamanan layanan kepada Pelanggan, PT Oto Multiartha telah mengembangkan Call Center yang mudah diakses para Pelanggan. Dengan dukungan teknologi telekomunikasi yang handal dan customer database yang lengkap, para agen Call Center Perseroan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para Pelanggan.
To provide satisfaction to all of its customers, the Company has established Call Center that is accessible to all customers. Supported by a reliable telecommunication technology and a comprehensive customer database, the Company’s Call Center agents provide the highest level of service to all customers.
Perseroan tidak pernah berhenti mengoptimalkan layanan Call Centre untuk memuaskan para Pelanggan. Perseroan menghadirkan Call Center layanan prima dengan mengacu pada moto Service & Solution with Smile.
The Company continues to optimize its Call Center facility to bring satisfaction to its customers. The Call Center is brought to live to present excellent service by resorting to the motto “Service & Solution with Smile”.
166
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Peningkatan layanan call center tentunya harus diikuti dengan perkembangan teknologi yang canggih dan sumber daya manusia yang berkualitas, dan dengan demikian, peningkatan teknologi dan keterampilan agen Call Center senantiasa menjadi perhatian utama.
The improvement to the Call Center facility must be accompanied by the development of the latest technologies and qualified human resources, and thus the technological enhancement and personnel skills of the Call Center become the main areas of improvement.
Sejak tahun 2010, call center telah menerapkan teknologi SMS engine yang berfungsi untuk mengingatkan para Pelanggan mengenai tanggal jatuh tempo angsuran berikut informasi terbaru kepada Pelanggan.
Since 2010 the Call Center has been implementing the SMS engine technology whose function is to remind customers on the maturity date of their next installment payment, in addition to the latest information of concern.
Selain itu, sistem dan prosedur Call Center Perseroan telah disederhanakan untuk mempercepat pelayanan. Call Center Perseroan berkomitmen ‘satu hati untuk satu tujuan’ dengan menciptakan good image Perseroan melalui Call Center dan berupaya untuk menjadi media penghubung antara customer dan Perseroan. Oleh sebab itu kualitas pelayanan Call Center selalu diawasi dengan ketat untuk menjaga kepuasan Pelanggan.
In addition, the Company has streamlined its Call Center systems and procedures to speed up service. The Company’s Call Center works under the ‘one heart for one purpose’ commitment by creating a good image of the Company and strives to be a liaison between customers and the Company. Therefore, the service quality of the Call Center is always strictly monitored.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di Call Center, Perseroan secara berkala menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan para agen menangani Pelanggan, pengetahuan tentang produk pembiayaan, teknik bernegosiasi serta upaya untuk peningkatan produktivitas dalam interaksi dengan Pelanggan.
To enhance the skills of the Call Center personnel, the Company has conducted various training in customer handling, financing product knowledge, negotiation techniques, and productivity improvement through interaction with customers.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
167
JARINGAN USAHA
OFFICES ADDRESS
ALAMAT JARINGAN USAHA No
Jaringan Usaha
Alamat
Telepon
Fax
1.
Cempaka Mas
Ruko Mega Grosir Cempaka Mas, Blok Q No. 12 & 14, Jl. Letjen. Soeprapto, Jakarta Pusat
021-4213005
021-4269965
2.
Kelapa Gading
Komp. Ruko Plaza Pasifik, Jl. Boulevard Barat Raya, Blok B 1 No. 22 & 24, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara
021-45850808
021-45843538
3.
Bekasi
Komp. Bekasi Mas Blok C No. 27- 29, Jl. Ahmad Yani, Bekasi
021-88955646
021-88961107
4.
Kalimalang
Jl. Raya Kalimalang (Tarum Barat) No. 1 C - D, Jakarta Timur
021-86904555
021-86904550
5.
Karawang
Jl. Jend. Ahmad Yani (By Pass) No.43, Karawang
0267-417271
0267-417273
6.
Pecenongan
Komp. Ruko Red Top Square, Blok B No. 5 & 6, Jl. Pecenongan No. 72 Jakarta Pusat
021-34834709
021-3500125
7.
Cilegon
Jl Raya Serang – Cilegon No.11 Rt 01/01 Kel. Cibeber Kec. Cibeber, Kota Cilegon 42423
0254-388223
0254-388212
8.
Kedoya
Komp. Kedoya Elok Plaza, Blok DC Kav.55, Jl. Panjang Arteri Kedoya, Kel. Kedoya Selatan Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat
021-58301903
021-58301904
9.
Tangerang 1
Komp. Mahkota Mas Blok J No. 39, Jl. MH. Thamrin, Cikokol, Tangerang
021-55744640
021-55744641
10.
Tangerang Selatan
Ruko Tol Boulevard Blok B No.06-07 Jl. Pahlawan Seribu, Rawa Buntu BSD, Tangerang Selatan
021-53164455
021-53164454
11.
Bogor
Jl. Raya Pajajaran No. 20 L, Baranangsiang, Bogor Timur, Bogor
0251-8350222
0251-8350666
12.
Cibubur
Ruko Cibubur Point Automotive Centre Blok A No.12 B Harjamukti, Cimanggis Depok
021-84303878
021-84303877
13.
Depok
RUKO ITC DEPOK No 40-41 Jl Margonda Raya Depok
021-7774222
021-7773222
14.
Pondok Indah
Jl. Sultan Iskandar Muda, Praja Dalam No. E 9 Arteri Pondok Indah Kebayoran Lama Jakarta Selatan
021-7291920
021-7291918
15.
Bandung 1
Jl. BKR No. 73 Bandung, Kode Pos 40254
022-5220999
022-5226655
16.
Bandung 2
Jl. Lengkong Kecil No. 49 A Kel. Paledang Kec. Lengkong, Bandung 40261
022-4201926
022-4201927
17.
Cirebon
Komp. Ruko Kesambi Regency No. 9, Jl. Kesambi Raya, Cirebon
0231-207022
0231-234002
18.
Garut
Ruko Intan Business Center (IBC) Blok C No 25 - 26 Jl. Pramuka Pakuwon Garut Kota Garut 44117
0262-544572
0262-544571
19.
Sukabumi
Jl. Jend Sudirman no 75 F RT.003 RW.003 Gunung Parang Cikole Sukabumi
0266-243800 / 0266-243794 / 0266-243796
0266-243797
20.
Tasikmalaya
Jl.KH Zaenal Mustafa, Komplek Ruko Permata Regency, Ruko Permata Raya, Blok T No.5 – 6, Kahuripan, Tawang
0265-345016
0265-345017
21.
Purwokerto
Komplek Ruko Satria Plaza Blok AB No. 9 Jl. Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah
0281-641480
0281-641482
22.
Semarang
Jl. Sriwijaya 8 C-D, Kel Tegalsari Kec Candisari, 50251
024-86453131
024-86453130
23.
Solo
Ruko Super Makmur Blok 8.A, Jl.Raya Solo Permai- Solo Baru, Sukoharjo Jawa Tengah
0271-620933
0271-621433
24.
Tegal
Jl. Yos Sudarso No. 20, Komp. Ruko Nirmala Estate Blok 2-3 A Tegal
0283-324273
0283-324274
25.
Yogyakarta
Ruko Casa Grande No. 18, Jl. Ring Road Utara, Maguwoharjo, Yogyakarta
0274-871310
0274-871309
26.
Jember
Komp Mutiara Shopping Center Kav.35 Jl Diponegoro No.3 Jember – Jawa Timur Kode pos 68137
0331-421055
0331-482188
27.
Kediri
Jl. Soekarno Hatta 150 D, Kab. Kediri
0354-672590
0354-672591
28.
Malang
Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 85 Malang
0341-476780
0341-476781
29.
Sidoarjo
Komplek Ruko Sun City Blok A-16 & 17, Jl. Pahlawan Sidoarjo, 61212
031-8072688
031-8072689
30.
Surabaya 1
Jl. Gentengkali No. 77 B - 79, Surabaya. kode pos 60275
031-5461449
031-5461450
31.
Surabaya 3
Ruko Megah Galaxy Jl. Kertajaya Indah Timur Blok 16/B-1 Surabaya
031-5997007
031-5990378
32.
Balikpapan
Jl. MT. Haryono RT 84 (Ring Road) No.6, Kel. Gunung Bahagia, Balikpapan.
0542-744266
0542-744267
33.
Banjarmasin
Jl. Gatot Subroto RT29, RW02 No 17F-G, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Banjarmasin Timur
0511-3256725
0511-3256393
172
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
Jaringan Usaha Offices Address
ALAMAT JARINGAN USAHA No
Jaringan Usaha
Alamat
Telepon
Fax
34.
Palangkaraya
Jl. Letjend Suprapto, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya
0536-3228827
0536-3228582
35.
Pontianak
Komplek Pertokoan Pontianak Mal Blok AA-50 Jl. Teuku Umar , Pontianak, Kalimantan Barat
0561-743767
0561-743115
36.
Samarinda
Komplek Mall Lembuswana Blok F No. 3 & 5, Jl. S. Parman, Samarinda
0541-731321
0541-743970
37.
Sampit
Jl. HM Arsyad Km. 2.5 Sampit – Kalimantan Tengah
0531-31724
0531-31842
38.
Denpasar
Komp. Pertokoan Sudirman Agung Blok F No. 6 & 7, Jl. P.B. Sudirman, Denpasar
0361-242934
0361-242936
39.
Gorontalo
Jl. Prof. DR. HB Jassin N0 436 (ex Jl. Agus Salim) RT/RW 002/001 Kel. Dulalowo Kec Kota Tengah, Gorontalo
0435-827415
0435-827415
40.
Kendari
Jl. Achmad Yani No. 62 A (depan stadion lakidende), Kadia, Kendari, Sulawesi Tenggara
0401-3190479
0401-3196168
41.
Makassar
Jl. Pelita Raya Blok A28 No 1D, Kelurahan Balla Parang, Kecamatan Rappocini, Makassar
0411-426283
0411-426284
42.
Manado
Ruko Mega Profit Kawasan Mega Mas Blok. F1 No. 19 Jl. Piere Tendean Boulevard, Manado
0431-866488
0431-870688
43.
Mataram
Jl. Bung Karno No 103X, Lingkungan Taman Baru, Kelurahan Pagesangan Timur, Kota Mataram
0370-7501996
0370-7501998
44.
Palu
Jl. Towua No 62 C Tatura Selatan Palu Selatan Palu SULTENG, 94126
0451-485100
0451-486969
45.
Jambi
Jl. Prof. H.M Yamin, SH , RT 13, Kel. Payo Lebar, Kec. Jelutung, Simpang Pulai, Jambi
0741-670870
0741-670866
46.
Muara Bungo
Jl. Sudirman No.27 Rt.09 Rw.04 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Rimbo Tengah Kab. Bungo Jambi
0747-7331149
0747-322952
47.
Bangka
Jl. Raya Koba Komplek Ruko Bangka Mart No 11 & 12, Desa Dul Pangkalan Baru Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung
0717-438479
0717-438435
48.
Bengkulu
Jl. S. Parman No. 19 A Tanah Patah, Kota Bengkulu
0736-26075
0736-21020
49.
Lampung
Jalan Gatot Subroto No 1 CD, Kel. Tanjung Raya, Kec. Kedamaian, Kota Bandar Lampung
0721-5602610
0721-5602611
50.
Palembang
Jl. Jend. Sudirman No.3269/3270 Km. 3,5, Palembang
0711-320979
0711-320976
51.
Rantau Prapat
Komplek Suzuya Mall Rantau Prapat No 1J, Jl. SM Raja, Kel Aek Tapa, Kec Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, Sumut
0624-7671032
0624-7671033
52.
Medan 1
Jl. Putri Hijau No. 8 G-H-I Medan
061-4154100
061-4538070
53.
Medan 2
Jl. Gajah Mada No. 6A, Medan
061-4536470
061-4530979
54.
Padang
Jl. S. Parman 236 G-H Ulak Karang Barat, Padang
0751-445499
0751-7051755
55.
Pekanbaru
Jl. Soekarno Hatta No 9C-D, kelurahan Labuh Baru Timur, kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, 28291
0761-32727
0761-36630
56.
Batam
Jl Laksamana Bintan, Komp. Ruko Bintang Mas Blok D No. 7, Sei Panas kode pos 29456, Batam
0778-456602
0778-456603
57.
Banda Aceh
Jl. T. Daud Beureuh No. 67 Banda Aceh
58.
Jakarta Selatan 2
Jl Raya Pasar Minggu No 72 A, Kalibata, Jakarta Selatan
0651-31903
0651-31905
021-79189174
021-79189178
59.
Tangerang 2
Ruko Mardi Grass Blok KC 02 No 17-18 Citra Raya Tangerang
021-29003680
021-29003681
60.
Bekasi 02
Ruko Bulevard Hijau, Blok C5 No 35-36, Harapan Indah Bekasi
021-29465620
021-29465621
61.
Surabaya 02
Ruko Golden Palace Blok E No 19 - 20, Jl. HR Muhammad No 373-383 Surabaya
031-7315844
031-7315928
62.
Jakarta Utara 2
Gedung WTC M2 Lantai 3A, Blok CL 001, Jl. Mangga Dua Raya No 8, Jakut
021-29986036 / 021-29986038
021-29986037
63.
Sumbawa
Jalan Manggis No 9 Uma Sima Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat
0371-625636 / 0371-625611
0371-625600
64.
Pamekasan
Jalan Balaikambang No.19 RT001 RW007 Kel Barurambat Kota Kec Pamekasan Kabupaten PAMEKASAN (MADURA)
0324-339066
0324-339077
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
173
LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENT
176
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT
PT OTO MULTIARTHA
HALAMAN/ ISI
PAGE
THE DIRECTORS‘ STATEMENT
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016:
LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016: LAPORAN POSISI KEUANGAN -------------------
1
----------- STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
2
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND ------------ OTHER COMPREHENSIVE INCOME
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN -----------------------LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS --------------
CONTENTS
3 - 5 ------------- STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
LAPORAN ARUS KAS -------------------------------
6
------------------- STATEMENT OF CASH FLOWS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN -------
7 - 75
---- NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2016
31 Desember/December 2015 2014
ASET Kas dan setara kas Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen - bersih Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain - bersih Pihak berelasi Pihak ketiga Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Pihak berelasi Pihak ketiga Pajak dibayar dimuka Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
ASSETS 6 22 7 22
22
11 22 20,29 8 20 9,20,29 22
JUMLAH ASET
556.276) 284.627)
-) 541.737)
-) 416.767)
889) 20.854.863)
570) 19.716.295)
848) 18.753.528)
2.301) 130.597)
545) 104.991)
-) 75.656)
12.690) 319.134) 187.931) 386.777) 78.255)
-) 1.276.837) 187.931) 214.350) -)
-) 987.079) 187.931) 128.213) 3.213)
8.422) 134.033)
8.371) 235.963)
7.214) 183.550)
Cash and cash equivalents Related parties Third parties Consumer financing receivables - net Related parties Third parties Other receivables - net Related parties Third parties Derivative assets held for risk management Related parties Third parties Prepaid taxes Fixed assets - net Deferred tax assets - net Other assets Related parties Third parties
22.956.795)
22.287.590)
20.743.999)
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Pinjaman yang diterima Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak penghasilan Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Beban yang masih harus dibayar Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas pajak tangguhan - bersih Liabilitas imbalan pasca-kerja Liabilitas lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
LIABILITIES 10 22 20
1.903.197) 14.884.021) 66.275)
-) 16.641.396) 71.303)
11
374.894)
121.872)
22
13.089) 204.860) -) 147.240)
3.287) 182.357) 24.037) 118.568)
3.023) 215.968)
-) 138.459)
17.812.567)
17.301.279)
20 19 22
JUMLAH LIABILITAS
Borrowings Related parties Third parties Income tax payable Derivative liabilities held for risk 837.408) management Accrued expenses 2.158) Related parties 149.059) Third parties -) Deferred tax liabilities - net 81.687) Obligation for post-employment benefits Other liabilities -) Related parties 116.023) Third parties
-) 14.983.888) 80.923)
16.251.146)
EKUITAS
TOTAL LIABILITIES EQUITY
Modal saham Tambahan modal disetor Lindung nilai arus kas
12 14 11
928.707) 3.405.234) (56.563)
396.599) 298.169) 216.024)
396.599) 298.169) 98.016)
Share capital Additional paid-in capital Cash flows hedges
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
13
185.742) 681.108)
79.320) 3.996.199)
79.320) 3.620.749)
Retained earnings Appropriated Unappropriated
5.144.228)
4.986.311)
4.492.853)
TOTAL EQUITY
22.956.795)
22.287.590)
20.743.999)
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
1
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes PENDAPATAN Pendapatan Pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
15.296) 3.467.433)
11.890) 3.008.353)
5.256) 2.369.491)
14.746) 39.579)
-) 50.269)
-) 247.432)
INCOME Income Related parties Third parties Other income Related parties Third parties
3.537.054)
3.070.512)
2.622.179)
TOTAL INCOME
17,22
(384.635)
(347.772)
(304.490)
7
(262.119)
(163.572)
(190.676)
(6.512)
(7.166)
(6.969)
EXPENSES Salaries and employees' benefits Addition of allowance for impairment losses on consumer financing receivables - net Addition of allowance for impairment losses of receivables from collateralized vehicles
(98.931) (1.706.298) (472.144)
(80.150) (1.598.779) (350.641)
(49.971) (1.286.601) (375.935)
Loss on settlement of receivables from collateralized vehicles - net Financial charges General and administrative expenses
(2.930.639)
(2.548.080)
(2.214.642)
TOTAL EXPENSES
606.415)
522.432)
407.537)
INCOME BEFORE TAX
(162.892) 8.516) (154.376)
(136.363) 6.410) (129.953)
(112.889) 8.946) (103.943)
452.039)
392.479)
303.594)
15 22 22
JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Gaji dan tunjangan karyawan Penambahan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen - bersih Penambahan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali Rugi penyelesaian piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali bersih Biaya keuangan Beban umum dan administrasi
16,22 18,22
JUMLAH BEBAN LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK Kini Tangguhan
Tahun berakhir 31 Desember/ Years ended 31 December 2016 2015 2014
20
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN: Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasca kerja Pajak penghasilan terkait pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Lindung nilai arus kas: Bagian efektif dari perubahan nilai wajar Jumlah yang ditransfer ke laba rugi Pajak penghasilan terkait pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
NET INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX:
Items that will never be reclassified to profit or loss Remeasurements of defined (11.265) benefit liability Income tax related to item that will never be reclassified 2.816) to profit or loss (8.449) Items that will be reclassified to profit or loss Cash flow hedges: Effective portion of changes in (692.970) fair value Amount transferred to 887.572) profit or loss Income tax related to item that will be reclassified (48.651) to profit or loss 145.951) Other comprehensive income, 137.502) net of income tax
19
(11.655)
(22.705)
20
2.914) (8.741)
5.676) (17.029)
11
(403.509)
145.892)
11
40.060)
11.452)
20
90.862) (272.587)
(39.336) 118.008)
(281.328)
100.979)
170.711)
493.458)
441.096)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
487)
990)
765)
Earnings per share (in whole Rupiah)
Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba bersih per saham (dalam Rupiah penuh)
INCOME TAX EXPENSE Current Deferred
21
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
2
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 31 Desember 2015
Tahun berakhir 31 Desember 2016/Year ended 31 December 2016 Tambahan Saldo laba/Retained earnings modal Modal disetor/ Telah Belum Lindung nilai Jumlah saham/ Additional ditentukan ditentukan arus kas/ ekuitas/ penggunaannya/ penggunaannya/ Share paid-in Cash flows Total capital capital Appropriated Unappropriated hedges equity
396.599
298.169
79.320
3.996.199)
216.024)
4.986.311)
Jumlah laba komprehensif tahun berjaian
Total comprehensive income for the year
Laba bersih tahun berjalan Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja, bersih Bagian efektif atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas
-
19
11
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
-
-
-
-
-
452.039)
(8.741)
-)
-)
452.039)
Net income for the year
(8.741)
Remeasurements of defined benefit liability, net
-
-
-
-
(272.587)
(272.587)
Effective portion of changes in fair value of derivative instruments for cash flows hedges
-
-
-
443.298)
(272.587)
170.711)
Total comprehensive income for the year
532.108
3.107.065
-
-)
-)
Penerbitan modal saham
12,14
Pembagian dividen kas Pembentukan cadangan umum
12
-
-
-
(3.651.967)
13
-
-
106.422
(106.422)
928.707
3.405.234
185.742
681.108)
Saldo pada tanggal 31 Desember 2016
Balance as of 31 December 2015
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
3.639.173) Issuance of share capital Distribution of (3.651.967) cash dividends Appropriation of -) -) general reserve (56.563)
5.144.228)
Balance as of 31 December 2016
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
3
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 31 Desember 2014
Tahun berakhir 31 Desember 2015/Year ended 31 December 2015 Tambahan Saldo laba/Retained earnings modal disetor/ Telah Belum Lindung nilai Jumlah ditentukan ditentukan arus kas/ ekuitas/ Additional penggunaannya/ penggunaannya/ paid-in Cash flows Total capital Appropriated Unappropriated hedges equity
Modal saham/ Share capital
396.599
298.169
79.320
3.620.749)
98.016 4.492.853)
Jumlah pendapatan komprehenslf tahun berjaian
Total comprehensive income for the year
Laba bersih tahun berjalan Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja, bersih Bagian efektif atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2015
Balance as of 31 December 2014
-
19
11
-
-
-
-
-
392.479)
(17.029)
-
-)
392.479)
Net income for the year
(17.029)
Remeasurements of defined benefit liability, net
-
-
-
-
118.008
118.008)
Effective portion of changes in fair value of derivative instruments for cash flows hedges
-
-
-
375.450)
118.008
493.458)
Total comprehensive income for the year
396.599
298.169
79.320
3.996.199)
216.024 4.986.311)
Balance as of 31 December 2015
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
4
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 1 Januari 2014
Tahun berakhir 31 Desember 2014/Year ended 31 December 2014 Tambahan Saldo laba/Retained earnings modal Modal disetor/ Telah Belum Lindung nilai Jumlah saham/ Additional ditentukan ditentukan arus kas/ ekuitas/ penggunaannya/ penggunaannya/ Share paid-in Cash flows Total capital capital Appropriated Unappropriated hedges equity
396.599
298.169
79.320
3.325.604)
(47.935) 4.051.757)
Jumlah laba komprehenslf tahun berjaian
Total comprehensive income for the year
Laba bersih tahun berjalan Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja, bersih Bagian efektif atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas
-
19
11
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2014
Balance as of 1 January 2014
31
-
-
-
-
303.594)
-
(8.449)
-)
-)
303.594)
Net income for the year
(8.449)
Remeasurements of defined benefit liability, net
Effective portion of changes in fair value of derivative instruments for cash flows hedges
-
-
-
-
145.951)
145.951)
-
-
-
295.145)
145.951)
Total comprehensive 441.096) income for the year
396.599
298.169
79.320
3.620.749)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
98.016) 4.492.853)
Balance as of 31 December 2014
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
5
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
LAPORAN ARUS KAS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF CASH FLOWS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Transaksi pembiayaan konsumen Transaksi sewa operasi Penerimaan dari penyelesaian piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali Premi asuransi Denda dari pelanggan Pendapatan bunga Penerimaan atas fee dari pembiayaan multiguna Jumlah penerimaan kas
15
Pengeluaran kas untuk/kepada: Transaksi pembiayaan konsumen Transaksi sewa operasi Beban keuangan lainnya Beban usaha Beban bunga Jumlah pengeluaran kas Pembayaran pajak penghasilan Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi
Tahun berakhir 31 Desember/ Years ended 31 December 2016 2015 2014
13.497.435) 61.085)
12.273.957) 25.419)
10.039.370) 6.566)
304.874) 190.222) 163.294) 24.084)
247.825) 182.316) 134.570) 29.023)
140.364) 398.553) 115.192) 27.385)
1.515) 14.242.509)
1.233) 12.894.343)
-) 10.727.430)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from: Consumer financing transactions Operating lease transactions Proceeds from settlement of receivables from collateralized vehicles Insurance premiums Penalties from customers Interest income Proceeds from multipurpose financing fee Total cash received
(11.771.165) (10.875.445) (12.616.830) (139.222) (72.690) (33.025) (41.202) (81.352) (181.185) (1.222.857) (751.262) (719.133) (1.589.571) (1.452.452) (1.043.614) (14.764.017) (13.233.201) (14.593.787)
Cash disbursements for/to: Consumer financing transactions Operating lease transactions Other financial charges Operating expenses Interest expenses Total cash disbursements
(163.203) (684.711)
(145.983) (484.841)
(162.847) (4.029.204)
Payment of income taxes Net cash used in operating activities
946) (63.800) (27.270) (90.124)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Advance payment of fixed assets acquisition Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap 8 Pembelian aset tetap Uang muka atas pembelian aset tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pinjaman yang diterima Pelunasan pinjaman yang diterima Pembayaran pokok utang obligasi Penerimaan dari penerbitan saham Pembagian deviden kas Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
365) (189.959) -) (189.594)
639) (94.830) (49.710) (143.901)
13.038.420) (12.013.295) -) 3.639.173) (3.490.880)
9.703.560) (8.950.249) -) -) -)
10.422.445) (6.315.590) (200.000) -) -)
1.173.418)
753.311)
3.906.855)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from borrowings Repayment of borrowings Payment of principal on bonds payable Proceeds from issuance of share capital Payment of cash dividends Net cash provided by financing activities
KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
299.113)
124.569)
(212.473)
NET INCREASE/(DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN
541.737)
416.767)
629.346)
CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF THE YEAR
12,14
PENGARUH FLUKTUASI KURS MATA UANG ASING PADA KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN
6
53)
401)
(106)
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATIONS ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
840.903)
541.737)
416.767)
CASH AND CASH EQUIVALENTS, END OF THE YEAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
6
1.
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM
1.
a. Pendirian dan informasi umum Perseroan
GENERAL INFORMATION a.
Establishment and general information of the Company
PT Oto Multiartha (“Perseroan”) didirikan dengan nama PT Manunggal Multi Finance berdasarkan akta No. 245 tanggal 28 Maret 1994 yang dibuat di hadapan Wiwiek Widjajanti, S.H., selaku notaris kandidat, pengganti dari Ny. Erly Soehandjojo, S.H., notaris di Jakarta. Akta notaris ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) melalui Surat Keputusan No. C26033.HT.01.01.Th.94 tanggal 16 April 1994, dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 4902 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 60 tanggal 29 Juli 1994.
PT Oto Multiartha (“the Company”), formerly PT Manunggal Multi Finance, was established by virtue of notarial deed No. 245 dated 28 March 1994 of Wiwiek Widjajanti, S.H., candidate notary, a substitute notary of Ny. Erly Soehandjojo, S.H., notary public in Jakarta. This notarial deed was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently Ministry of Law and Human Rights) in its Decision Letter No. C2-6033.HT.01.01.Th.94 dated 16 April 1994, and was published in Supplement No. 4902 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 60 dated 29 July 1994.
Perseroan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 556/KMK.017/1994 tanggal 10 Nopember 1994. Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1994, dan saat ini bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen dan sewa operasi.
The Company obtained its business license as a financing company from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. 556/KMK.017/1994 dated 10 November 1994. The Company commenced its commercial operations in 1994, and is currently engaged in consumer financing and operating leases.
Berdasarkan anggaran dasar Perseroan dengan akta No. 42 tanggal 14 April 2015 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.KN, notaris di Jakarta, mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha, dimana Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), sewa operasi, dan/atau kegiatan berbasis fee sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0771382.AH.01.02 tanggal 14 April 2015.
Based on Company’s Articles of Association by notarial deed No. 42 dated 14 April 2015 of Aryanti Artisari, S.H., M.KN, notary public in Jakarta, concerning the change of the purpose and objectives and business activities, where the Company can conduct business activities of investment financing, working capital financing, multipurpose financing, other financing business activities based on the approval of the Financial Services Authority (“OJK”), operating lease, and/or fee based activity to the extent not inconsistent with the laws and regulations in the financial services sector. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0771382.AH.01.02 dated 14 April 2015.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir terhadap anggaran dasar Perseroan dilakukan dengan akta No. 98 tanggal 29 Juni 2016 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.KN, notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah diberitahukan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0063330 tanggal 1 Juli 2016.
The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment to the Company’s Articles of Association was effected by notarial deed No. 98 dated 29 June 2016 of Aryanti Artisari, S.H., M.KN, notary public in Jakarta. This amendment has been informed and received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its based Receipt Letter No. AHU-AH.01.03-0063330 dated 1 July 2016.
Pemegang saham mayoritas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah PT Summit Auto Group dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation.
The majority shareholders of the Company as of 31 December 2016 are PT Summit Auto Group and Sumitomo Mitsui Banking Corporation.
7
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
INFORMASI UMUM (Lanjutan)
1.
a. Pendirian dan informasi umum Perseroan (Lanjutan)
GENERAL INFORMATION (Continued) a.
Establishment and general information of the Company (Continued)
Pemegang saham mayoritas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Sumitomo Corporation, Japan.
The majority shareholders of the Company as of 31 December 2015 and 2014 are Sumitomo Corporation, Japan.
Pemegang saham terakhir (ultimate shareholders) adalah Sumitomo Corporation, Japan dan Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG).
The ultimate shareholders of the Company’s are Sumitomo Corporation, Japan and Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG).
Kantor Pusat Perseroan berlokasi di Gedung Summitmas II, Lantai 18, Jl. Jendral Sudirman Kav. 61-62, Jakarta, Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki 62 kantor cabang serta 2 kantor pemasaran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
The Company’s Head Office is located at the 18 th floor of Summitmas II Building, Jl. Jendral Sudirman Kav. 61-62, Jakarta, Indonesia. As of 31 December 2016, the Company had 62 branches and 2 marketing points, respectively, Indonesia.
b. Dewan Komisaris dan Direksi
b.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners and Board of Directors As of 31 December 2016, 2015 and 2014, the Company’s composition of Board of Commissioners and Board of Directors was as follows:
2016 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Board of Commissioners : : : : :
Masaki Nakajima Masataka Takanishi Takeshi Kimoto Murniaty Santoso Edward Herawan Hadidjaja
: : : : :
Direksi Presiden Direktur Direktur Keuangan Direktur Pemasaran Direktur Pemasaran Direktur Pemasaran Direktur Teknologi Informasi
President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors
: : : : : :
Djohan Marzuki Tetsuaki Matsumoto Edi Suyitno Koji Hayakawa Adi Fausta Lauw Krisna Suswandi*
: : : : : :
President Director Finance Director Marketing Director Marketing Director Marketing Director Information Technology Director
2015 dan/and 2014 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Board of Commissioners : : : : :
Masaki Nakajima Masayoshi Tominaga Masataka Takanishi Murniaty Santoso Edward Herawan Hadidjaja
: : : : :
Direksi Presiden Direktur Direktur Keuangan Direktur Pemasaran Direktur Teknologi Informasi
President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors
: : : :
Djohan Marzuki Tetsuaki Matsumoto Edi Suyitno Krisna Suswandi
* Mengundurkan diri efektif pada tanggal 11 Januari 2017
: : : :
President Director Finance Director Marketing Director Information Technology Director
Resigned effective on 11 January 2017 *
8
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
1.
INFORMASI UMUM (Lanjutan)
1.
c. Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit
GENERAL INFORMATION (Continued) c.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, susunan Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:
Risk Management Committee and Audit Comittee As of 31 December 2016, 2015 and 2014, the composition of the Company’s Risk Management Committee and Audit Committee was as follows:
2016 Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Ketua
:
Anggota
: :
Murniaty Santoso (Komisaris Independen/Independent Commissioner) Masayoshi Tominaga (Pihak Independen/Independent Party) Tetsuaki Matsumoto (Direktur/Director)
:
Chairman
:
Members
:
Komite Audit
Audit Committee
Ketua
:
Anggota
: :
Edward Herawan Hadidjaja (Komisaris Independen/Independent Commissioner) Irina Nurulita Licyll Utama Nena Suhayati
:
Chairman
: :
Members
2015 dan/and 2014 Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Ketua
:
Anggota
: :
Murniaty Santoso (Komisaris Independen/Independent Commissioner) Masayoshi Tominaga (Komisaris/Commissioner) Tetsuaki Matsumoto (Direktur/Director)
:
Chairman
:
Members
:
Komite Audit
2.
Audit Committee
Ketua
:
Anggota
: :
Edward Herawan Hadidjaja (Komisaris Independen/Independent Commissioner) Jovial Irina Nurulita Licyll Utama
:
Chairman
: :
Members
d. Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perseroan mempunyai masing-masing 1.912, 1.851 dan 1.800 orang karyawan tetap.
d.
As of 31 December 2016, 2015 and 2014, the Company had 1,912, 1,851 and 1,800 permanent employees, respectively.
e. Laporan keuangan ini disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah bahasa Indonesia.
e.
These financial statements are presented in Indonesian and English languages. Should there be any difference in interpretation due to translation, the Indonesian version shall prevail.
DASAR PENYUSUNAN
2.
a. Pernyataan kepatuhan
BASIS OF PREPARATION a. Statement of compliance
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and The Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“Bapepam-LK”, whose function has been transferred to the Financial Service Authority (“OJK”) starting at 1 January 2013) Regulation No. VIII.G.7 regarding “Emiten or Public Company’s Financial Statements Presentation and Disclosure Guidelines” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012.
9
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2.
DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan)
2.
BASIS OF PREPARATION (Continued)
b. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 27 Februari 2017. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 diterbitkan kembali pada tanggal 3 April 2017 dengan perubahan dan penambahan beberapa pengungkapan yang diharuskan oleh peraturan pasar modal Indonesia dalam rangka rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Oto Multiartha I Tahun 2017 dengan tingkat suku bunga tetap (lihat Catatan 30).
b. The financial statements of the Company as of and for the year ended 31 December 2016 were authorized for issue by the Board of Directors on 27 February 2017. The financial statements of the Company as of and for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014 were reissued on 3 April 2017 with changes and additional of certain disclosures as required by Indonesian capital market regulations in relation with the Company’s plan for a Public Offering of Oto Multiartha Bond I Year 2017 with fixed interest rate (see Note 30).
c. Dasar pengukuran
c. Basis of measurement
Laporan keuangan disusun atas basis akrual (kecuali laporan arus kas) dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali jika standar akuntansi mengharuskan pengukuran dengan nilai wajar.
The financial statements are prepared on the accrual basis (except for the statement of cash flow) using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung. Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statement of cash flows is prepared using the direct method. The statement of cash flows presents the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities. For the purpose of presentation of the statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and time deposits with maturity of 3 (three) months or less, as long as they are not being pledged as collaterals for borrowings nor restricted.
d. Mata uang fungsional dan penyajian
d. Functional and presentation currency
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.
Figures in these financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency. Unless otherwise stated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest millions of Rupiah. e. Use of judgments, estimates and assumptions
e. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbanganpertimbangan, estimasi-estimasi dan asumsiasumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan aktivitas saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
The preparation of financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periodeperiode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal signifikan yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbanganpertimbangan signifikan dalam penerapan kebijakan akuntansi yang signifikan terhadap laporan keuangan dijelaskan di Catatan 5.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that are significant to the financial statements are described in Note 5.
10
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi signifikan di bawah ini telah diterapkan secara konsisten pada seluruh periode yang disajikan dalam laporan keuangan ini.
The accounting policies set out below have been applied consistently to all periods presented in these financial statements.
Beberapa akun komparatif dalam laporan posisi keuangan telah direklasifikasi. Perubahan ini adalah karena perubahan klasifikasi dari klaim pengembalian pajak dari aset lain-lain ke pajak dibayar dimuka, untuk menyesuaikan dengan ketentuan peraturan pasar modal di Indonesia.
Certain comparative amounts in the statement of financial position have been reclassified. These changes culminated from classification of claim for tax refund from other asset to prepaid taxes, in order to conform them with the requirements of the Indonesian capital market regulations.
a. Aset keuangan dan liabilitas keuangan
a.
Financial assets and financial liabilities
Aset keuangan Perseroan terdiri dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen, aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko dan piutang lain-lain yang mencakup piutang karyawan, piutang bunga dan piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali. Liabilitas keuangan Perseroan terdiri dari pinjaman yang diterima, liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko, bunga yang masih harus dibayar, utang premi asuransi, dan utang usaha yang dicatat sebagai bagian dari liabilitas lain-lain.
The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, consumer financing receivables, derivative assets held for risk management, and other receivables comprised of employee’s receivables, interest receivables and receivables from collateralized vehicles. The Company’s financial liabilities consist of borrowings, derivative liabilities held for risk management, accrued interest payables, insurance premium payables, and accounts payable which are recorded as part of other liabilities.
a.1. Klasifikasi
a.1.
Classification
Pada saat pengakuan awal, Perseroan mengelompokkan seluruh aset keuangannya (kecuali aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko) sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
At initial recognition, the Company classifies all of its financial assets (except for derivative assets held for risk management) as loans and receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Pada saat pengakuan awal, seluruh liabilitas keuangan Perseroan (kecuali liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko) dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
At initial recognition, all of the Company’s financial liabilities (except for derivative liabilities held for risk management) are classified as financial liabilities measured at amortized cost.
a.2. Pengakuan
a.2.
Recognition
Perseroan pada awalnya mengakui aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal perolehan aset dan liabilitas keuangan tersebut.
The Company initially recognizes financial assets and financial liabilities on the date of origination.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan Perseroan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
At initial recognition, the Company’s financial assets or financial liabilities are measured at fair value plus (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 3a.5) dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, loans and receivables and financial liabilities measured at amortized cost are measured at amortized cost (see Note 3a.5) using the effective interest method.
11
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
a.
a.2. Pengakuan (Lanjutan)
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.2.
Recognition (Continued) Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of consumer financing income for transaction costs related to financial assets and as part of interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan. a.3. Penghentian pengakuan
a.3.
Derecognition
Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perseroan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perseroan diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Company derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognized as a separate asset or liability.
Perseroan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Company derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.
Dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perseroan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perseroan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transactions where the Company neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Company derecognizes the asset if the Company does not retain control over that asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers where control over the asset is retained, the Company continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
12
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
a.
a.3. Penghentian pengakuan (Lanjutan)
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.3. Derecognition (Continued)
Dalam transaksi penjualan portofolio piutang pembiayaan konsumen, Perseroan masih memiliki hak untuk mengelola aset keuangan yang ditransfer dengan imbalan tertentu (fee). Aset yang ditransfer dihentikan pengakuannya secara keseluruhan jika memenuhi kriteria penghentian pengakuan. Suatu aset atau liabilitas diakui untuk hak pengelolaan atas aset tersebut, tergantung apakah imbalan (fee) yang akan diterima diperkirakan lebih dari cukup untuk mengkompensasi beban penyediaan jasa yang diberikan (aset) atau imbalan (fee) tersebut tidak cukup untuk menyediakan jasa pengelolaan (liabilitas). Transaksi penjualan portofolio piutang pembiayaan konsumen dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3b.
In the sale of consumer financing receivables portfolio, the Company retains rights to service transferred financial assets for a fee. The transferred assets are derecognized in its entirety if the derecognition criteria are met. An asset or liability is recognized for the servicing rights, depending on whether the servicing fee is more than adequate to cover servicing expenses (asset) or is less than adequate for performing the services (liability). The sale of consumer financing receivables portfolio is accounted for based on the accounting policy described in Note 3b.
Perseroan juga menghentikan pengakuan aset keuangan tertentu pada saat Perseroan menghapusbukukan saldo aset keuangan yang dianggap tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain.
The Company also derecognizes certain financial assets when it writes off balances of the financial assets deemed to be uncollectible. Collection or recovery of financial assets which had been written off is recorded as other income.
a.4. Saling hapus
a.4. Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perseroan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is presented in the statement of financial position when and only when, the Company has a legal enforceable right to offset the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
a.5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
a.5. Amortized cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or financial liability is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment losses.
13
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3.
a. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
a.6. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.6. Identification and measurement of impairment
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Company assesses whether there is objective evidence that the financial assets are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the financial assets, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the financial assets that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Perseroan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Company on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a borrower will enter bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
Perseroan menentukan bukti penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumennya secara kolektif karena manajemen yakin bahwa piutang pembiayaan konsumen ini memiliki karakteristik kredit yang sejenis.
The Company determines evidence of impairment for consumer financing receivables at a collective level because the management believes that these consumer financing receivables have similar credit risk characteristics.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perseroan menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih tepat.
In assessing collective impairment, the Company uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi tahun berjalan.
When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through profit or loss for the current year.
14
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3.
a. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
a.7. Pengukuran nilai wajar
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.7. Fair value measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Perseroan memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Company has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.
Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitas terjadi dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakan informasi penentuan harga secara berkelanjutan.
When available, the Company measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. A market is regarded as active if transactions for the asset or liability take place with sufficient frequency and volume to provide pricing information on an ongoing basis.
Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Perseroan menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Teknik penilaian yang dipilih menggabungkan semua faktor yang diperhitungkan oleh pelaku pasar dalam penentuan harga transaksi.
If there is no quoted price in an active market, then the Company uses valuation techniques that maximise the use of relevant observable inputs and minimise the use of unobservable inputs. The chosen valuation technique incorporates all of the factors that market participants would take into account in pricing a transaction.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima. Jika Perseroan menetapkan bahwa nilai wajar pada pengakuan awal berbeda dengan harga transaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik atau berdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi, maka nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal disesuaikan untuk menangguhkan perbedaan antara nilai wajar pada saat pengakuan awal dan harga transaksi. Setelah pengakuan awal, perbedaan tersebut diakui dalam laba rugi berdasarkan umur dari instrumen tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is normally the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received. If the Company determines that the fair value at initial recognition differs from the transaction price and the fair value is evidenced neither by a quoted price in an active market for an identical asset or liability nor based on a valuation technique that uses only data from observable markets, then the financial instrument is initially measured at fair value, adjusted to defer the difference between the fair value at initial recognition and the transaction price. Subsequently, that difference is recognised in profit or loss on an appropriate basis over the life of the instrument but no later than when the valuation is wholly supported by observable market data or the transaction is closed out.
15
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3.
a. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
a.7. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan)
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.7. Fair value measurement (Continued)
Jika aset atau liabilitas yang diukur pada nilai wajar memiliki harga penawaran dan harga permintaan, maka Perseroan mengukur aset dan posisi long berdasarkan harga penawaran dan mengukur liabilitas dan posisi short berdasarkan harga permintaan.
If an asset or a liability measured at fair value has a bid price and an ask price, then the Company measures assets and long positions at a bid price and liabilities and short positions at an ask price.
Kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar, yang terekspos risiko pasar dan risiko kredit yang dikelola oleh Perseroan berdasarkan eksposur netonya baik terhadap risiko pasar ataupun risiko kredit diukur berdasarkan harga yang akan diterima untuk menjual posisi net long (atau dibayar untuk mengalihkan posisi net short) untuk eksposur risiko tertentu. Penyesuaian pada level portofolio tersebut dialokasikan pada aset dan liabilitas individual berdasarkan penyesuaian risiko relatif dari masing-masing instrumen individual di dalam portofolio.
Portfolios of financial assets and financial liabilities measured at fair value, that are exposed to market risk and credit risk that are managed by the Company on the basis of the net exposure to either market or credit risk, are measured on the basis of a price that would be received to sell a net long position (or paid to transfer a net short position) for a particular risk exposure. Those portfolio-level adjustments are allocated to the individual assets and liabilities on the basis of the relative risk adjustment of each of the individual instruments in the portfolio.
b. Akuntansi pembiayaan konsumen
b.
Accounting for consumer financing
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan setelah pengakuan awal dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 3a.2 dan 3a.5).
Consumer financing receivables are classified as loans and receivables and subsequent to initial recognition are measured at amortized cost (see Notes 3a.2 and 3a.5).
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan tingkat pengembalian efektif dari piutang pembiayaan konsumen yang bersangkutan.
Unearned consumer financing income represents the difference between total installments to be received from consumers and the principal amount financed, which is recognized as income over the term of the contract based on effective rate of return on the related consumer financing receivables.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam piutang pembiayaan konsumen. Perhitungan ini mencakup biaya transaksi dan sebagian porsi dari pendapatan administrasi.
When calculating the effective interest rate, the Company estimates cash flows considering all contractual terms of the consumer financing receivables.These calculations include transaction costs and a portion of administration income.
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Early termination of a contract is treated as a cancellation of the existing consumer financing contract and the resulting gains or losses are recognized in the current year profit or loss.
Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak pihak lain dalam rangka transaksi penjualan portofolio.
Consumer financing income is presented net of amount that belongs to other parties in relation to sale of portfolio transactions.
Seluruh transaksi penjualan portofolio yang dilakukan Perseroan dilakukan dengan skema tanpa tanggung renteng (without recourse), dimana Perseroan tidak membukukan aset dan liabilitas dari transaksi tersebut.
All sale of portfolio transactions entered into by the Company were without recourse scheme, in which the Company does not recognize assets and liabilities related to those transactions.
16
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3.
c. Akuntansi sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c.
Accounting for leases
Klasifikasi suatu kontrak sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi, yang dibuat pada awal sewa, didasarkan pada apakah transaksi sewa tersebut telah mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset dari lessor ke lessee.
Classification of a lease contract as a finance lease or an operating lease, which is made at the inception of the lease, depends on whether substantially all of the risks and rewards incidental to the ownership of the leased asset have been transferred from the lessor to the lessee.
Suatu kontrak sewa yang dilakukan oleh Perseroan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Suatu kontrak sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa.
A lease contract entered into by the Company is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to the ownership of the leased assets. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.
Pendapatan sewa dari kontrak sewa operasi diakui dalam laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa.
Lease income from operating lease contracts is recognized in the profit or loss on a straight-line basis over the lease term. d.
d. Instrumen derivatif untuk tujuan manajemen risiko
Derivative instruments held for risk management
Seluruh instrumen derivatif yang dimiliki Perseroan digunakan untuk tujuan manajemen risiko. Instrumen derivatif ini digunakan untuk lindung nilai terhadap eksposur variabilitas arus kas yang diatribusikan pada risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang Perseroan dan dapat mempengaruhi laba rugi. Instrumen derivatif diakui dalam laporan keuangan pada nilai wajar. Untuk memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, beberapa kriteria tertentu harus dipenuhi, termasuk adanya dokumentasi formal pada awal lindung nilai.
All derivative instruments held by the Company are for risk management purposes. These derivative instruments are used to hedge the Company’s exposures to variability in cash flows that is attributable to interest rate risk and currency risk associated with recognized liabilities that could affect profit or loss. Derivative instruments are recognized in the financial statements at fair value. To qualify for hedge accounting, certain criteria are to be met, including formal documentation to be in place at the inception of the hedge.
Pada penetapan awal lindung nilai, Perseroan mendokumentasikan secara formal hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, termasuk tujuan manajemen risiko dan strategi dalam melaksanakan transaksi lindung nilai, bersamaan dengan metode yang akan digunakan untuk menilai efektivitas hubungan lindung nilai. Perseroan menilai, pada awal hubungan lindung nilai dan juga secara berkesinambungan, apakah instrumen lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas dari item yang dilindung nilai sepanjang periode di mana lindung nilai tersebut ditetapkan, dan apakah hasil aktual dari setiap lindung nilai berada dalam kisaran 80-125 persen.
On initial designation of the hedge, the Company formally documents the relationship between the hedging instruments and hedged items, including the risk management objective and strategy in undertaking the hedge transaction, together with the method that will be used to assess the effectiveness of the hedging relationship. The Company makes an assessment, both at the inception of the hedge relationship as well as on an ongoing basis, whether the hedging instruments are expected to be ‘highly effective’ in offsetting the changes in the fair value or cash flows of the respective hedged items during the period for which the hedge is designated, and whether the actual results of each hedge are within a range of 80-125 percent.
17
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3.
d. Instrumen derivatif untuk tujuan manajemen risiko (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d.
Derivative instruments held for risk management (Continued)
Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laba rugi tahun berjalan. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhi syarat akuntansi lindung nilai, perubahan nilai wajar instrumen derivatif lindung nilai diakui sebagai penyesuaian terhadap item yang dilindungi nilainya dalam laba rugi tahun berjalan atau disajikan dalam ekuitas, tergantung pada jenis transaksi dan efektivitas dari lindung nilai tersebut.
Changes in fair value of derivative instruments that do not qualify for hedge accounting are recognized in the current year profit or loss. If derivative instruments are designated and qualify for hedge accounting, changes in fair value of derivative instruments designated for hedging are recorded as adjustments to the items being hedged in the current year profit or loss or in the equity, depending on the type of hedge transactions represented and the effectiveness of the hedge.
Perseroan menetapkan derivatif sebagai instrumen lindung nilai atas arus kas. Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai atas arus kas dalam hubungan lindung nilai yang memenuhi persyaratan, diakui pada penghasilan komprehensif lain sebagai keuntungan (kerugian) kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas yang merupakan bagian dari ekuitas. Jumlah yang diakui pada penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke dalam laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi dalam periode yang sama dimana arus kas yang dilindung nilai mempengaruhi laba rugi, dan pada line item yang sama dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Bagian yang tidak efektif atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif diakui segera pada laba rugi.
The Company designates derivatives as hedging instruments of cash flow hedges. The effective portion of changes in the fair value of the derivatives designated as hedging instruments of cash flows hedges in qualifying hedging relationships is recognized in other comprehensive income as cumulative gains (losses) on derivative instruments for cash flows hedges which are part of equity. The amount recognized in other comprehensive income is reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment in the same period as the hedged cash flows affect profit or loss, and in the same line item in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Any ineffective portion of changes in the fair value of the derivatives is recognized immediately in the profit or loss.
Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, dihentikan atau dilaksanakan, atau tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai atau lindung nilai dibatalkan, akuntansi lindung nilai tidak dilanjutkan secara prospektif. Keuntungan (kerugian) kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas tetap diakui di ekuitas, dan direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi ketika item yang dilindung nilai diakui dalam laba rugi.
If the hedging derivative expires or is sold, terminated or exercised, or the hedge no longer meets the criteria for cash flow hedge accounting, or the hedge designation is revoked, then hedge accounting is discontinued prospectively. The cumulative gains (losses) on derivative instruments for cash flows hedges remains in the equity, and is subsequently reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment when the hedged item affects profit or loss.
e. Aset tetap dan aset yang disewakan dalam sewa operasi
e.
Aset tetap dan aset yang disewakan dalam sewa operasi pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaranpengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut. Setelah pengukuran awal, aset tetap dan aset yang disewakan dalam sewa operasi diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Fixed assets and leased assets under operating lease Fixed assets and leased assets under operating lease are initially recognized at acquisition cost. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use. Subsequent to initial measurement, fixed assets and leased assets under operating lease are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
18
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) e.
3.
Aset tetap dan aset yang disewakan dalam sewa operasi (Lanjutan)
e.
Fixed assets and leased assets under operating lease (Continued)
Tanah yang diperoleh dengan Hak Guna Bangunan (“HGB”) diukur sebesar biaya perolehan (termasuk biaya legal dan administrasi yang muncul dalam transaksi untuk memperoleh tanah) dan tidak diamortisasi.
Land acquired under Hak Guna Bangunan (“HGB”) title is measured at acquisition cost (include legal and administrative cost incurred in transaction to acquire in transaction to acquire the land) and is not amortized.
Seluruh aset tetap dan aset yang disewakan dalam sewa operasi, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama estimasi masa manfaat aset tetap tersebut, sebagai berikut:
All fixed assets and leased assets under operating lease, except for land, are depreciated using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/Years
Persentase/ Percentage
20 3
5% 33,33%
: :
5 4 4 - 10
20% 25% 10%
: : :
1-5
20% - 100%
:
Gedung : Perbaikan gedung sewa : Peralatan kantor, perabot kantor dan kendaraan bermotor : Komputer : Software : Kendaraan bermotor yang disewakan dalam sewa operasi :
f.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Buildings Leasehold improvements Office equipment, furniture and fixtures and motor vehicles Computers Software Motor vehicles under operating lease
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Normal repair and maintenance expenses are charged to profit or loss; while renovation and betterments, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of fixed assets which are not utilized anymore or sold, are removed from the related group of assets, and the gains or losses are recognized in the current year profit or loss.
Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang. Jika nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan kerugian penurunan nilai diakui dalam laba rugi.
At each reporting date, residual values, useful lives and depreciation methods are reviewed. If the book value of asset is greater than the recoverable amount, the book value is adjusted to recoverable amount and impairment losses are recognized in profit or loss.
Piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali
f.
Piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali merupakan piutang yang berasal dari jaminan dalam bentuk kendaraan milik konsumen untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen, yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen atau nilai realisasi bersih dari jaminan kendaran milik konsumen tersebut. Nilai realisasi bersih merupakan nilai wajar/harga jual kendaraan yang dijaminkan dikurangi biaya-biaya untuk menjualnya. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali dan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Receivables from collateralized vehicles Receivables from collateralized vehicles represent receivables derived from collaterals in form of vehicles owned by customers for settlement of their consumer financing receivables, which is presented at the lower of carrying value of the related consumer financing receivables or the net realizable value of the collateralized vehicles. Net realizable value represents the fair value/sales price of the collateralized vehicles less cost to sell. The difference between the carrying value and the net realizable value is recorded as allowance for impairment losses of receivables from collateralized vehicles and is charged to current year profit or loss.
19
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) f.
g.
3.
Piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Beban-beban yang berkaitan dengan perolehan dan pemeliharaan piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali dibebankan dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Expenses in relation with the acquisition and maintenance of receivables from collateralized vehicles are charged to profit or loss when incurred.
Perseroan menerima aset pembiayaan dari konsumen dan membantu untuk menjual aset pembiayaan tersebut sehingga konsumen dapat melunasi saldo utang pembiayaan.
The Company receives financed assets from customers and assists them in selling their financed assets so that the customers are able to settle the outstanding financing payable.
Konsumen memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual aset pembiayaan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Selisih lebih antara hasil penjualan aset pembiayaan dengan saldo piutang dikembalikan kepada pelanggan. Sedangkan selisih kurang akan dibebankan sebagai rugi penyelesaian piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali pada saat penjualan kendaraan yang dijaminkan dan yang dikuasai kembali tersebut.
In case of default, customers give the right to the Company to sell the financed assets or take any other actions to settle the outstanding receivables. Excess of the proceeds from sales of financed assets and the outstanding receivables is refunded to customers. The shortage is charged to loss on settlement of receivables from collateralized vehicles at the time of sale.
Provisi
g.
Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Perseroan memiliki kewajiban kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi. Provisi ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas yang bersangkutan, kecuali pengaruh dari pendiskontoan tidak signifikan. h.
Receivables from collateralized vehicles (Continued)
Provisions A provision is recognized if, as a result of a past event, the Company has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation. Provisions are determinated by discounting the expected future cash flows at a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liability, unless the effects of discounting are insignificant.
Imbalan kerja
h.
Employees’ benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employees’ benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan bonus. Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Short-term employees’ benefits are in the form of wages, salaries, Workers Social Security Agency contribution and bonuses. Short-term employees’ benefits are recognized when they are owed to the employees based on accrual method.
20
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) h.
i.
3.
Imbalan kerja (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) h.
Employees’ benefits (Continued)
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pascakerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unitcredit.
The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any fair value of plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pengukuran kembali aktuarial dari liabilitas imbalan pasti bersih diakui segera sebagai penghasilan komprehensif lain. Ketika imbalan pasca-kerja berubah atau kurtailmen program terjadi, perubahan yang dihasilkan dalam manfaat yang berhubungan dengan biaya jasa lalu atau keuntungan atau kerugian atas kurtailmen diakui segera dalam laba rugi.
Gains or losses arising from actuarial remeasurements of the net defined benefit liability are recognized immediately in other comprehensive income. When the benefits of a plan are changed or when a plan is curtailed, the resulting change in benefit that relates to past service or the gain or loss on curtailment is recognized immediately in profit or loss. i.
Pengakuan pendapatan dan beban
Revenue and expense recognition
Pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan provisi, pendapatan bunga dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Consumer financing income, provision income, interest income and interest expenses are recognized using the effective interest method.
Beban provisi yang dibayar dimuka sehubungan dengan pinjaman yang diterima diakui sebagai biaya transaksi yang terkait langsung dengan pinjaman yang diterima dan diamortisasi selama jangka waktu pinjaman yang diterima tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Upfront fees related to borrowings are recognized as transactions costs directly attributable to the origination of borrowings and amortized over the terms of the related borrowings using the effective interest method.
Pendapatan jasa administrasi dan komisi asuransi diakui sebagai pendapatan pada saat perolehan piutang pembiayaan konsumen telah terjadi. Perseroan memperoleh pendapatan komisi dari Perusahaan asuransi yang diakui sebagai pendapatan pada saat perolehan piutang pembiayaan konsumen telah terjadi.
Administration fees and insurance commissions are recognized as revenue upon the completion of originating the consumer financing receivables. The Company received commission income from an insurance company which is recognized as revenue upon completion of originating the consumer financing receivables.
Pendapatan denda dari pelanggan diakui pada saat kas diterima.
Penalties from customers are recorded on a cash basis.
Beban jasa penjaminan atas pinjaman yang diterima diakui atas dasar akrual dan dicatat sebagai bagian dari beban bunga.
Guarantee fees on borrowings are recognized on an accrual basis and recorded as part of interest expenses.
21
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Pengakuan pendapatan dan beban (Lanjutan)
i.
Revenue and expense recognition (Continued)
Security agent dan facility agent fees yang merupakan fee untuk pihak yang ditunjuk untuk melakukan administrasi dokumen penjaminan dan administrasi fasilitas kredit sehubungan dengan pinjaman yang diterima diakui sebagai beban ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka waktu pinjaman yang diterima dengan menggunakan metode garis lurus dan dicatat sebagai bagian dari beban keuangan lainnya.
Security agent and facility agent fees, which represent fee for the party assigned to administer the security documents and credit facility related to borrowings, are recognized as deferred charges and amortized over the terms of the related borrowings using the straight-line method and recorded as part of other financial charges.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian di masa mendatang.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but not future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh fees dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
j. Pajak penghasilan
j.
Income tax
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laba rugi, kecuali untuk komponen yang diakui secara langsung di ekuitas atau di penghasilan komprehensif lain.
Income tax expense comprises of current and deferred tax. Income tax expenses are recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity or in other comprehensive income.
Beban pajak kini merupakan estimasi utang atau pengembalian pajak yang dihitung atas laba atau rugi kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, dengan menggunakan tarif pajak yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan, dan termasuk penyesuaian-penyesuaian yang dibuat untuk penyisihan pajak tahun-tahun sebelumnya, baik untuk merekonsiliasi pajak penghasilan dengan pajak yang dilaporkan di surat pemberitahuan tahunan, atau untuk memperhitungkan perbedaan yang muncul dari pemeriksaan pajak. Utang pajak penghasilan atau restitusi pajak kini diukur menggunakan estimasi terbaik atas jumlah yang diperkirakan akan dibayar atau diterima, dengan mempertimbangkan ketidakpastian terkait dengan kompleksitas peraturan pajak.
Current tax is the expected tax payable or refundable on taxable income or loss for the year, using tax rates substantively enacted as of the reporting date, and includes true-up adjustments made to the previous years’ tax provisions either to reconcile them with the income tax reported in annual tax returns, or to account for differences arising from tax assessments. Current tax payable or refundable is measured using the best estimate of the amount expected to be paid or received, taking into consideration the uncertaintly associated with the complexity of tax regulations.
22
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Pajak penghasilan (Lanjutan)
j.
Income tax (Continued)
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan dan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang telah berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti rugi fiskal yang belum dikompensasi, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse, based on the laws that have been enacted or substantically enacted as of the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset pajak tangguhan dikaji ulang pada setiap tanggal pelaporan dan dikurangkan dengan manfaat pajak sejumlah nilai yang besar kemungkinan tidak dapat direalisasi. Pengurangan tersebut akan dibalik ketika kemungkinan atas laba kena pajak di masa depan meningkat.
Deferred tax asset are reviewed at each reporting date and are reduced to the extend that it is no longer probable that the related tax benefit will be realized. Such reductions are reversed when the probability of future taxable income improves.
Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai ulang pada setiap tanggal pelaporan dan diakui apabila besar kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk digunakan.
Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will be available againts which they can be used.
Dalam menentukan jumlah pajak kini dan tangguhan, Perseroan memperhitungkan dampak atas posisi pajak yang tidak pasti dan tambahan pajak serta penalti.
In determining the amount of current and deferred tax, the Company takes into account the impact of uncertain tax positions and any additional taxes and penalties.
Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.
Amendments to tax obligations are recognized when an assessment is received or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or the appeal are received.
k. Laba bersih per saham
k.
Sesuai dengan PSAK No. 56 (Revisi 2014), laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share In accordance with PSAK No. 56 (2014 Revision), basic earnings per share is computed by dividing net income for the current year attributable to equity holders of the parent entity with the weighted average number of outstanding issued and fully paid-up common shares during the year.
l. Segmen operasi
l.
Segmen operasi adalah komponen dari Perseroan yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perseroan, dimana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh Direksi Perseroan untuk membuat keputusan mengenai sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada Direksi Perseroan meliputi komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen, dan komponen-komponen yang dapat dialokasikan dengan dasar yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap.
Operating segment An operating segment is a component of the Company that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the Company’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the Company’s Board of Directors to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the Company’s Board of Directors include items directly attributable to a segment, as well as those that can be allocated on a reasonoable basis. Unallocated items mainly comprise of income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and fixed assets.
23
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Segmen operasi (Lanjutan)
l. Operating segment (Continued)
Perseroan mengelola kegiatan usahanya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan wilayah geografis. Beberapa wilayah yang memiliki karakteristik serupa, diagregasikan dan dievaluasi secara berkala oleh manajemen. Laba atau rugi dari masing-masing segmen digunakan untuk menilai kinerja masing-masing segmen.
The Company manages its business activities and identifies reported segments based on geographic area. Areas which have similar characteristics, are aggregated and evaluated periodically by management. Profit or loss from each segment is used to assess the performance of each segment.
m./Penjabaran transaksi dan saldo dalam mata uang asing
m. Translation of foreign currency transactions .and balances
Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah, dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laba rugi tahun berjalan, kecuali untuk laba dan rugi selisih kurs yang timbul dari penjabaran kembali instrumen derivatif yang memenuhi kriteria lindung nilai arus kas, yang diakui langsung di penghasilan komprehensif lain.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah, using the rates prevailing at the transaction date. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at reporting date. The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss for the year, except for the foreign exchange gains and losses arising from the retranslation of a qualifying cash flows hedge, which are recognized directly in other comprehensive income.
Laba atau rugi kurs mata uang asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir tahun.
The foreign exchange gains or losses on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Non-monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated using the rates prevailing at the transaction date.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, kurs nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
As of 31 December 2016, 2015 and 2014, the exchange rates used were as follows (whole Rupiah):
2016 1 Dolar Amerika Serikat 100 Yen Jepang
13.436 11.540
2015
2014
13.795 11.452
24
12.440 10.425
US Dollar 1 Japanese Yen 100
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN a.
4.
Pendahuluan dan gambaran umum
FINANCIAL RISK MANAGEMENT a.
Introduction and overview
Perseroan memiliki eksposur terhadap risikorisiko atas instrumen keuangan sebagai berikut:
The Company has exposure to the following risks from financial instruments:
Risiko kredit Risiko pasar Risiko likuiditas Risiko operasional
Credit risk Market risk Liquidity risk Operational risk
Catatan ini menyajikan informasi mengenai eksposur Perseroan terhadap setiap risiko di atas, tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukan oleh Perseroan dalam mengukur dan mengelola risiko.
This note presents information about the Company’s exposure to each of the above risks, the Company’s objectives, policies and processes for measuring and managing risks.
Kerangka manajemen risiko
Risk management framework
Sektor pembiayaan banyak dipengaruhi oleh risiko, baik risiko yang berasal dari faktor internal maupun eksternal. Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan, Perseroan berupaya untuk mengelola berbagai risiko dengan sebaik-baiknya, dengan menerapkan manajemen risiko.
Financing sector is much affected by risks originating from both internal and external factors. To enhance the Company’s performance, the Company has tried to manage various risks as best as possible by applying risk management.
Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh atas penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko Perseroan. Direksi telah membentuk Komite Manajemen Risiko yang bertanggungjawab untuk mengembangkan dan mengawasi kebijakan manajemen risiko Perseroan di masing-masing area tertentu, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Komite Manajemen Risiko melaporkan kegiatan-kegiatan yang dilakukannya ke Direksi Perseroan secara berkala.
The Board of Directors has overall responsibility for the establishment and oversight of the Company’s risk management framework. The Board has established the Risk Management Committee, which is responsible for developing and monitoring the Company’s risk management policies in their specified areas, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Company. Risk Management Committee reports regularly to the Company’s Board of Directors on their activities.
Kebijakan manajemen risiko Perseroan ditetapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risikorisiko yang dihadapi Perseroan, untuk menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Sistem dan kebijakan manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan. Perseroan, melalui berbagai pelatihan serta standar dan prosedur yang telah ditetapkan, yang bertujuan untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua karyawan memahami peran dan tanggung jawabnya.
The Company’s risk management policies are established to identify and analyze the risks faced by the Company, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to the established limits. Risk management systems and policies are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Company, through its training and established standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations.
25
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Manajemen risiko kredit
b. Credit risk management
Komite Audit Perseroan memiliki tanggung jawab untuk mengawasi kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit Perseroan dibantu oleh Departemen Internal Audit. Departemen Internal Audit secara rutin dan berkala menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan melaporkan hasilnya ke Komite Audit Perseroan.
The Company’s Audit Committee is responsible for monitoring compliance with the risk management policies and procedures. The Company’s Audit Committee is assisted in these functions by Internal Audit. Internal Audit conducts both regular and ad-hoc reviews of risk management controls and procedures, the results of which are reported to the Company’s Audit Committee.
Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang disebabkan oleh ketidakmampuan counterparty untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya. Untuk meyakinkan bahwa penurunan nilai terdeteksi secara dini, portofolio kredit dimonitor secara aktif pada setiap tingkatan struktur risiko dan akan dimitigasi melalui pelaksanaan strategi remediasi.
Credit risk is the risk of financial losses from inability of counterparties to fulfill their contractual obligations. To ensure that credit deterioration is quickly detected, credit portfolios are actively monitored at each layer of the risk structure and will be mitigated through the implementation of remediation strategies.
Perseroan mengantisipasi risiko kredit dengan penuh kehati-hatian dengan menerapkan kebijakan manajemen risiko kredit. Selain melakukan penilaian kredit dengan penuh kehati-hatian, Perseroan juga telah memiliki pengendalian internal yang kuat, manajemen penagihan yang baik dan secara terus menerus melakukan pemantauan dan analisa terhadap kualitas asetnya.
The Company is prudent in anticipating the credit risk by applying policy in credit risk management. Besides providing prudent credit assessment, the Company also has a strong internal control, well collection management and continuously performs tight monitoring and analysis of the assets quality.
Manajemen risiko kredit yang Perseroan adalah sebagai berikut:
The credit risk management applied by the Company is as follows:
-
diterapkan
-
Kehati-hatian dalam pemberian kredit Dalam memberikan kredit pembiayaan konsumen, Perseroan menerapkan beberapa proses penilaian kredit.
-
In extending consumer financing credits, the Company applies several credit assessment processes.
-
Manajemen penagihan Dalam rangka memperkuat manajemen penagihan, Perseroan telah membangun call center, payment points, dan Mobil Kas Oto untuk lebih meningkatkan pelayanan dan menyediakan layanan akses yang lebih mudah bagi pelanggan. Semua usaha tersebut ditujukan untuk menjaga rasio kredit bermasalah.
-
Prudence in extending credit
Collection management To strengthen the collection management, the Company has built a call center, payment points, and Oto Cash Mobile to better enhance services and provide easier access of the services to customers. All these efforts are aimed to minimize the nonperforming loans ratio.
-
Pengawasan internal yang kuat Perseroan memiliki departemen pengawasan independen (Internal Control Unit), yang anggotanya ditempatkan di kantor cabang dan kantor pusat dan bertugas untuk memastikan bahwa seluruh proses operasional, baik di kantor cabang maupun di kantor pusat, telah sesuai dengan Standar Prosedur Operasional.
Strong internal supervision The Company has an independent control department (Internal Control Unit) whose members are placed in branch offices and Head Office and assigned to ascertain that all operational processes in branch offices and head office have complied with the Standard Operational Procedures.
26
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4.
b. Manajemen risiko kredit (Lanjutan)
-
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b. Credit risk management (Continued)
-
Pemantauan dan analisis kualitas aset yang ketat
Tight monitoring and analysis of assets quality
Perseroan terus melakukan pemantauan yang ketat dalam pemberian kredit pembiayaan. Hal ini dilaksanakan agar Perseroan memperoleh aset piutang yang berkualitas baik sehingga dapat mengurangi potensi risiko tunggakan angsuran pertama dan diharapkan pelanggan dapat membayar kewajibannya secara tepat waktu. Selain itu, Perseroan juga terus melakukan pemantauan terhadap kredit pembiayaan yang telah diberikan kepada nasabah, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan penurunan kualitas kredit.
The Company continually performs strong monitoring in granting consumer financing in order to obtain good quality receivables; hence, reducing the potential risk of first payment default and it is expected that customers can perform their obligations on a timely basis. The Company also continuously monitors financing credits that have been granted to its customers in order to prevent deterioration in the quality of credits.
Untuk setiap kategori aset keuangan, Perseroan telah mengungkapkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit, analisa konsentrasi risiko kredit, dan pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kredit.
For each financial asset category, the Company has disclosed maximum exposure to credit risk, concentration of credit risk analysis, and distribution of financial assets by credit quality.
i.
i. Maximum exposure to credit risk
ii.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya.
For financial assets recognized in the statements of financial position, the maximum exposures to credit risk equals to their carrying amount.
Eksposur perseroan terhadap risiko kredit hampir seluruhnya dari piutang pembiayaan konsumen.
The Company’s exposure to credit risk mainly comes from the consumer financing receivables.
Analisa konsentrasi risiko kredit
ii. Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang sama atau aktivitas dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika mereka memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya.
Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.
Perseroan bergerak di bidang usaha pembiayaan konsumen yang mayoritas pelanggannya adalah individu dan tidak terkonsentrasi pada wilayah geografis tertentu.
The Company is engaged in consumer financing business which the customers are mainly individuals and they are not concentrated in the specific geographic region.
iii.Pembagian aset kualitas kredit
keuangan
iii. Distribution of financial assets by credit quality
berdasarkan
Dalam proses penentuan kualitas kredit, Perseroan membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko yang lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Kualitas kredit setiap aset keuangan ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya.
In the process of determining the credit quality, the Company differentiates exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit quality for each financial assets is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly.
27
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Manajemen risiko kredit (Lanjutan)
b. Credit risk management (Continued)
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di bawah ini:
Distribution of financial assets by their credit quality is summarized as below:
31 Desember/December 2016
Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents *
Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko/ Derivative assets held for risk management
Piutang karyawan dan bunga/ Employees’ and interest receivables
Piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali/ Receivables from collateralized vehicles
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai:
Past due but not impaired financial assets:
Berdasarkan hari lewat jatuh tempo: Telah lewat jatuh tempo 1-90 hari Telah lewat jatuh tempo 91-120 hari Telah lewat jatuh tempo > 120 hari
-
2.354.622 57.207 27.227 2.439.056
-
-
-
-
-
-) -) 68.310) 68.310)
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Berdasarkan hari lewat jatuh tempo: Lancar Jumlah - bersih
Based on days past due: 1-90 days past due 91-120 days past due > 120 days past due
Neither past due nor impaired financial assets: 832.003 832.003
18.416.696) 20.855.752)
331.824 331.824
54.159 54.159
-) 68.310)
Piutang karyawan dan bunga/ Employees’ and interest receivables
Piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali/ Receivables from collateralized vehicles
Based on days past due: Current Total - net
31 Desember/December 2015
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents *
Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables
Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko/ Derivative assets held for risk management
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Berdasarkan hari lewat jatuh tempo: Telah lewat jatuh tempo 1-90 hari Telah lewat jatuh tempo 91-120 hari Telah lewat jatuh tempo > 120 hari
Past due but not impaired financial assets: -
1.925.761 56.054 23.891 2.005.706
-
-
-
-
-
51.973 51.973
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Berdasarkan hari lewat jatuh tempo: Lancar Jumlah - bersih
Based on days past due: 1-90 days past due 91-120 days past due > 120 days past due
Neither past due nor impaired financial assets: 535.006 535.006
17.711.159 19.716.865
1.276.837 1.276.837
47.109 47.109
-) 51.973)
Piutang karyawan dan bunga/ Employees’ and interest receivables
Piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali/ Receivables from collateralized vehicles
Based on days past due: Current Total - net
31 Desember/December 2014
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents *
Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables
Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko/ Derivative assets held for risk management
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Berdasarkan hari lewat jatuh tempo: Telah lewat jatuh tempo 1-90 hari Telah lewat jatuh tempo 91-120 hari Telah lewat jatuh tempo > 120 hari
Past due but not impaired financial assets: -
1.320.547 33.056 17.527 1.371.130
-
-
-
-
-) -) 33.996) 33.996)
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Berdasarkan hari lewat jatuh tempo: Lancar Jumlah - bersih
Based on days past due: 1-90 days past due 91-120 days past due > 120 days past due
Neither past due nor impaired financial assets: 403.610 403.610
17.383.246 18.754.376
987.079 987.079
* Tidak termasuk kas/Excluded cash on hand
28
36.849 36.849
-) 33.996)
Based on days past due: Current Total - net
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4.
b. Manajemen risiko kredit (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b. Credit risk management (Continued)
Definisi dari kualitas kredit Perseroan adalah sebagai berikut:
The definition of the Company’s credit quality is as follows:
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: eksposur menunjukkan likuiditas kapasitas pembayaran yang memadai, secara umum tercermin dengan pembayaran komitmen terhadap Perseroan. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.
Neither past due nor impaired: exposures exhibit adequate liquidity of repayment capacity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Company. Source of payment can be clearly identifiable.
Lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai: eksposur dimana pembayaran bunga dan pokok berdasarkan kontraktual telah lewat jatuh tempo, namun Perseroan berkeyakinan belum terjadi penurunan nilai karena masih ada penagihan bertahap atas jumlah piutang yang terhutang.
Past due but not impaired: exposures which contractual interest or principal payments are past due, but the Company believes that there was no impairment yet on the basis of the stage collection on outstanding receivables.
Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan. Selain itu, Perseroan wajib menerima uang muka dari konsumen minimal sebesar 15% (2015: 20% dan 2014: 25%) dari jumlah pembiayaan konsumen.
As collateral for the consumer financing receivables, the Company receives the Certificates of Ownership (“BKPB”) of the motor vehicles financed by the Company. Moreover, the Company is required to receive a minimum down payment from the customer of 15% (2015: 20% and 2014: 25%) from the total consumer financing.
Kebijakan penghapusan aset keuangan
Write-off policy
Perseroan menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai yang bersangkutan pada saat piutang pembiayaan konsumen telah lewat jatuh tempo diatas 180 hari atau pada saat manajemen yakin bahwa kemungkinan tertagihnya pokok pinjaman diragukan.
The Company writes off financial assets and the respective allowance for impairment losses when the consumer financing receivables have been past due over 180 days or when management believes that the collectability of the principal is unlikely.
c. Manajemen risiko pasar
c. Market risk management
Risiko pasar adalah risiko terhadap laba rugi Perseroan yang timbul karena perubahan tingkat suku bunga dan fluktuasi kurs mata uang asing. Risiko pasar timbul ketika perubahan tingkat suku bunga dan kurs mata uang asing menyebabkan penurunan nilai wajar aset keuangan dan kenaikan nilai wajar liabilitas keuangan, termasuk instrumen derivatif.
Market risk is the risk to the Company’s profit and loss arising from changes in interest rates and fluctuation in foreign currency exchange rates. Market risk arises when changes in interest rates and foreign currency exchange rates result in a decline in the fair value of financial assets and an increase in the fair value of financial liabilities, including derivative instruments.
Untuk mengantisipasi risiko tingkat suku bunga dan risiko kurs mata uang asing, Perseroan telah menerapkan kebijakan lindung nilai untuk pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan memiliki tingkat suku bunga mengambang.
To anticipate interest rate risk and foreign currency risk, the Company has applied hedging policy for floating rate borrowings denominated in foreign currencies.
29
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4.
c. Manajemen risiko pasar (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c. Market risk management (Continued)
Eksposur bersih terhadap perubahan nilai tukar valuta asing Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The net exposure to fluctuation in foreign currencies of the Company as of 31 December 2016, 2015 and 2014 was as follows: 2016
USD
JPY
Jumlah/Total*
Aset keuangan Kas dan setara kas Liabilitas keuangan Pinjaman yang diterima Bunga yang masih harus dibayar
Liabilitas keuangan bersih Kontrak cross currency swap (Catatan 11) Eksposur, bersih
Financial assets 223.090)
6.573.618)
3.757)
(853.225.829) (5.353.047) (858.578.876)
(39.239.409.373) (147.063.131) (39.386.472.504)
(15.992.171) (88.895) (16.081.066)
(858.355.786)
(39.379.898.886)
(16.077.309)
Net financial liabilities
Cash and cash equivalents Financial liabilities Borrowings Accrued interest payable
859.808.051)
39.500.000.020)
16.110.681)
Cross currency swap contracts (Note 11)
1.452.265)
120.101.134)
33.372)
Net exposure
2015 USD Aset keuangan Kas dan setara kas Liabilitas keuangan Pinjaman yang diterima Bunga yang masih harus dibayar
Liabilitas keuangan bersih Kontrak cross currency swap (Catatan 11) Eksposur, bersih
JPY
Jumlah/Total* Financial assets Cash and cash equivalents
108.330)
8.264.065)
2.441)
(717.713.931) (3.257.793) (720.971.724)
(50.365.895.144) (260.511.838) (50.626.406.982)
(15.668.766) (74.775) (15.743.541)
(720.863.394)
(50.618.142.917)
(15.741.100)
Net financial liabilities
722.382.131)
50.583.333.348)
15.758.065)
Cross currency swap contracts (Note 11)
1.518.737)
(34.809.569)
16.965)
Net exposure
Financial liabilities Borrowings Accrued interest payable
2014 USD Aset keuangan Kas dan setara kas Liabilitas keuangan Pinjaman yang diterima Bunga yang masih harus dibayar
Liabilitas keuangan bersih Kontrak cross currency swap (Catatan 11) Eksposur, bersih
JPY
Jumlah/Total* Financial assets Cash and cash equivalents
115.029)
12.984.462)
2.785)
(587.536.021) (1.798.803) (589.334.824)
(66.611.409.032) (359.082.260) (66.970.491.292)
(14.253.188) (59.811) (14.312.999)
(589.219.795)
(66.957.506.830)
(14.310.214)
Net financial liabilities
592.551.897)
67.033.333.352)
14.359.571
Cross currency swap contracts (Note 11)
3.332.102)
75.826.522)
49.357)
Net, exposure
* Setara dengan jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah
30
Financial liabilities Borrowings Accrued interest payable
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Manajemen risiko pasar (Lanjutan)
c. Market risk management (Continued) The table below summarizes the Company’s financial instruments at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates as of 31 December 2016, 2015 and 2014:
Tabel di bawah menyajikan instrumen keuangan Perseroan pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:
2016 Instrumen dengan tingkat suku bunga tetap/ Fixed rate instruments >1 – 3 <1 bulan/ 1 – 3 bulan/ >3 – 12 bulan/ tahun/ month months months years
Instrumen dengan tingkat suku bunga mengambang/Floating rate instruments 1 – 3 bulan/ months
>3 – 12 bulan/ months
-)
-)
-)
832.003)
-)
-)
-)
-
832.003)
-) -) -)
-) -) -)
-) -) -)
943.442) 782) 1.776.227)
1.484.835) 1.530) 1.486.365)
6.152.149) 7.535) 6.159.684)
10.336.512) 14.014) 10.350.526)
1.938.814 29.347 1.968.161
20.855.752) 53.208) 21.740.963)
(2.953.867)
(6.228.392)
(6.814.320)
(325.591)
-)
(216.258)
(248.790)
-
(16.787.218)
2.972.499) 18.632)
6.265.162) 36.770)
6.873.020) 58.700)
(580.240) 870.396)
(1.697.077) (210.712)
(3.928.912) 2.014.514)
(9.736.502) 365.234)
(167.950) 1.800.211)
-) 4.953.745)
<1 bulan/ month
>3 tahun/ years
Jumlah/ Total
Aset keuangan Kas dan setara kas* Piutang pembiayaan konsumen Piutang karyawan Liabilitas keuangan Pinjaman yang diterima
Financial liabilities
Dampak dari derivatif untuk tujuan manajemen risiko
2015 Instrumen dengan tingkat suku bunga tetap/ Fixed rate instruments <1 bulan/ 1 – 3 bulan/ >3 – 12 bulan/ >1 – 3 tahun/ month months months years
Instrumen dengan tingkat suku bunga mengambang/Floating rate instruments <1 bulan/ 1 – 3 bulan/ >3 – 12 bulan/ month months months
>3 tahun/ years
Kas dan setara kas* Piutang pembiayaan konsumen Piutang karyawan
Borrowings Effect of derivatives held for risk management
Jumlah/ Total
Aset keuangan
Liabilitas keuangan Pinjaman yang diterima
Financial assets Cash and cash equivalents* Consumer financing receivables Employees’ receivables
Financial assets Cash and cash equivalents* Consumer financing receivables 19.716.865) 46.992) Employees’ receivables 20.298.863)
-)
-)
-)
535.006)
-)
-)
-)
-)
535.006)
-) -) -)
-) -) -)
-) -) -)
886.158) 736) 1.421.900)
1.450.887) 1.368) 1.452.255)
6.059.281) 8.065) 6.067.346)
9.852.401) 12.045) 9.864.446)
1.468.138) 24.778) 1.492.916)
(3.562.996)
(6.765.200)
(5.440.570)
(174.167)
(8.323)
(450.000)
(240.140)
-)
(16.641.396)
3.585.115) 22.119)
6.798.583) 33.383)
5.474.367) 33.797)
(717.484) 530.249)
(1.073.638) 370.294)
(4.670.413) 946.933)
(9.350.722) 273.584)
(45.808) 1.447.108)
-) 3.657.467)
Financial liabilities
Dampak dari derivatif untuk tujuan manajemen risiko
Instrumen dengan tingkat suku bunga mengambang/Floating rate instruments >3 - 12 <1 bulan/ 1 - 3 bulan/ bulan/ month months months
2014 Instrumen dengan tingkat suku bunga tetap/ Fixed rate instruments >3 - 12 <1 bulan/ 1 - 3 bulan/ bulan/ >1 - 3 tahun/ month months months years
>3 tahun/ years
Liabilitas keuangan Pinjaman yang diterima Dampak dari derivatif untuk tujuan manajemen risiko
Effect of derivatives held for risk management
Jumlah/ Total
Aset keuangan Kas dan setara kas* Piutang pembiayaan konsumen Piutang karyawan
Borrowings
-)
-)
-)
403.610)
-)
-)
-)
-)
403.610)
-) -) -)
-) -) -)
-) -) -)
793.939) 593) 1.198.142)
1.355.826) 1.556) 1.357.382)
5.625.642) 4.739) 5.630.381)
9.463.339) 10.227) 9.473.566)
1.515.630) 19.154) 1.534.784)
18.754.376) 36.269) 19.194.255)
(5.777.372) (4.482.067)
(378.350)
(276.671)
(389.278)
(312.240)
-)
) (14.983.888)
Financial assets Cash and cash equivalents* Consumer financing receivables Employees’ receivables
Financial liabilities (3.367.910)
3.388.141) 20.231)
5.807.432) 30.060)
4.538.160) 56.093)
(642.178) 177.614)
(843.837) 236.874)
* Tidak termasuk kas/Excluded cash on hand
31
(3.527.505) 1.713.598)
(8.553.413) 607.913)
(166.800) 1.367.984)
-) 4.210.367)
Borrowings Effect of derivatives held for risk management
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) .
4.
c. Manajemen risiko pasar (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c. Market risk management (Continued)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun untuk masing-masing instrumen keuangan berbunga pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014: 2016 Aset Rupiah: Jasa giro Deposito berjangka Piutang pembiayaan konsumen Dolar Amerika Serikat: Jasa giro Liabilitas Rupiah: Pinjaman yang diterima
The table below summarizes the weighted average effective interest rate per annum for each interest bearing financial instrument as of 31.December 2016, 2015 and 2014: 2014
2015
1,34% 7,05% 15,07%
0,04% 8,54% 14,14%
0,96% 7,91% 12,74%
Assets Rupiah: Current accounts Time deposits Consumer financing receivables
0,03%
0,04%
0,02%
US Dollar: Current accounts
9,63%
Liabilities Rupiah: Borrowings
10,19%
10,41%
Analisis sensitivitas atas risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang asing
Sensitivity analysis on interest rate risk and foreign currency risk
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan sebagian besar memiliki suku bunga tetap, kecuali pinjaman yang diterima Perseroan memiliki beberapa pinjaman bank yang dikenakan suku bunga mengambang dan dalam mata uang asing, akan tetapi pinjaman-pinjaman tersebut seluruhnya telah dilindung nilai dengan kontrak cross currency swap dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pinjaman-pinjaman yang diterima. Oleh karena itu, perubahan suku bunga dan mata uang asing yang mungkin terjadi pada tanggal pelaporan, dengan variabel lain dianggap tetap, tidak akan mempunyai dampak signifikan terhadap laba bersih dan ekuitas Perseroan.
Most of the Company's financial assets and liabilities bear fixed interest rate, except borrowings. The Company has several bank borrowings which bear floating interest rate and denominated in foreign currencies; however, these borrowings have been perfectly hedged using cross currency swap contracts with the same terms and conditions as borrowings. Therefore, the changes in interest rates and foreign exchange rates that are reasonably possible at the reporting date, with all other variables remain constant, will not have significant impact to the Company’s net income and equity.
d. Manajemen risiko likuiditas
d. Liquidity risk management
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk membiayai peningkatan aset atau tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo, termasuk melakukan pelunasan pinjaman yang diterima pada tanggal jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk that the Company has insufficient capacity to finance the increase in assets or is unable to meet its payment obligations as they fall due, including repayment of its borrowings on the maturity date.
Dalam rangka mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber pendanaan, Perseroan melakukan diversifikasi sumber dananya. Selain dari modal dan penerimaan angsuran pelanggan, Perseroan memperoleh sumber dana dari pinjaman bank. Untuk memperkuat sumber pendanaannya, Perseroan telah melakukan kerjasama dengan sejumlah bank lokal dan bank asing dalam penyediaan sumber dana jangka panjang, baik dalam mata uang Rupiah maupun mata uang asing, yang akan digunakan untuk membiayai piutang jangka panjangnya.
In order to reduce the risk of dependency on one source of funding, the Company has diversified its funding resources. Besides capital and customer’s installment collections, the Company generates funding resources from bank loans. In order to strengthen its funding structures, the Company has engaged a number of local and foreign banks in providing long-term funding, both in Rupiah and foreign currencies, which will be used to finance its long-term receivables.
32
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
d. Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan)
d.
Liquidity risk management (Continued)
Tabel berikut ini menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Perseroan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:
The following table presents the contractual undiscounted cash flows of the Company’s financial liabilities based on the remaining period to contractual maturity as of 31 December 2016, 2015 and 2014: 2016
Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Pinjaman yang diterima Utang premi asuransi Utang usaha Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Arus kas keluar Arus kas masuk
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow/(outflow)
< 1 bulan/ month
1 - 3 bulan/ months
>3 -12 bulan/ months
>1 - 3 tahun/ years
>3 tahun/ years
(16.787.218)
(17.565.413)
(956.320)
(1.789.748)
(4.353.691)
(10.295.503)
(170.151)
(41.540) (117.814) (16.946.572)
(41.540) (117.814) (17.724.767)
(41.540) (117.814) (1.115.674)
-) -) (1.789.748)
-) -) (4.353.691)
-) -) (10.295.503)
-) -) (170.151)
(374.894) -) -) (374.894)
(9.944.506) 8.633.116) (1.311.390)
(596.087) 498.052) (98.035)
(854.694) 712.085) (142.609)
(2.235.915) 1.805.038) (430.877)
(6.222.683) 5.583.948) (638.735)
(35.127) 33.993) (1.134)
(17.321.466)
(19.036.157)
(1.213.709)
(1.932.357)
(4.784.568)
(10.934.238)
(171.285)
Non-derivative liabilities Borrowings Insurance premiums payable Accounts payable
Derivative liabilities held for risk management Cash outflows Cash inflows
2015
Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Pinjaman yang diterima Utang premi asuransi Utang usaha Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Arus kas keluar Arus kas masuk
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow/(outflow)
< 1 bulan/ month
1 - 3 bulan/ months
>3 -12 bulan/ months
>1 - 3 tahun/ years
>3 tahun/ years
(16.641.396)
(17.285.073)
(942.205)
(1.160.730)
(5.415.916)
(9.719.937)
(46.285)
(34.522) (54.482) (16.730.400)
(34.522) (54.482) (17.374.077)
(34.522) (54.482) (1.031.209)
-) -) (1.160.730)
-) -) (5.415.916)
-) -) (9.719.937)
-) -) (46.285)
(121.872) -) -) (121.872)
(4.821.857) 4.256.017) (565.840)
(363.542) 301.025) (62.517)
(843.672) 724.733) (118.939)
(1.221.650) 1.042.504) (179.146)
(2.342.103) 2.141.470) (200.633)
(50.890) 46.285) (4.605)
(16.852.272)
(17.939.917)
(1.093.726)
(1.279.669)
(5.595.062)
(9.920.570)
(50.890)
Non-derivative liabilities Borrowings Insurance premiums payable Accounts payable
Derivative liabilities held for risk management Cash outflows Cash inflows
2014
Liabilitas non-derivatif Pinjaman yang diterima Utang premi asuransi Utang usaha
Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Arus kas keluar Arus kas masuk
Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow/(outflow)
(14.983.888)
(15.516.870)
(1.050.850)
(1.192.627)
(4.166.101)
(8.939.094)
(168.198)
(44.391) (23.772) (15.052.051)
(44.391) (23.772) (15.585.033)
(44.391) (23.772) (1.119.013)
-) -) (1.192.627)
-) -) (4.166.101)
-) -) (8.939.094)
-) -) (168.198)
(837.408) -) -) (837.408)
(8.829.229) 7.403.736) (1.425.493)
(378.178) 336.550) (41.628)
(704.775) 464.280) (240.495)
(2.171.498) 1.719.996) (451.502)
(5.419.063) 4.748.351) (670.712)
(155.715) 134.559) (21.156)
(15.889.459)
(17.010.526)
(1.160.641)
(1.433.122)
(4.617.603)
(9.609.806)
(189.354)
< 1 bulan/ month
1 - 3 bulan/ months
33
>3 -12 bulan/ months
>1 - 3 tahun/ years
>3 tahun/ years Non-derivative liabilities Borrowings Insurance premiums payable Accounts payable
Derivative liabilities held for risk management Cash outflows Cash inflows
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
d. Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan)
d.
Liquidity risk management (Continued)
Nilai nominal arus kas masuk/(keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan. Pengungkapan instrumen derivatif menunjukkan nilai bruto arus kas masuk dan keluar untuk derivatif yang diselesaikan bersamaan secara bruto.
The nominal inflows/(outflows) disclosed in the above table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liabilities. The disclosure for derivatives shows a gross inflow and outflow amount for derivatives that have simultaneous gross settlement.
Tabel di bawah ini menyajikan analisa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:
The table below analyzes the carrying amount of financial assets and financial liabilities of the Company based on remaining period to contractual maturity date as of 31 December 2016, 2015 and 2014:
<1 bulan/ month Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Piutang karyawan dan bunga Piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali Liabilitas keuangan Pinjaman yang diterima Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Bunga yang masih harus dibayar Utang premi asuransi Utang usaha
Perbedaan jatuh tempo
Piutang pembiayaan konsumen Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Piutang karyawan dan bunga Piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali
Liabilitas keuangan Pinjaman yang diterima Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Bunga yang masih harus dibayar Utang premi asuransi Utang usaha
>3 - 12 bulan/ months
2016 >1 - 3 tahun/ years
>3 tahun/ years
Jumlah/Total
840.903)
-)
-)
-)
-)
840.903)
943.442)
1.484.835)
6.152.149)
10.336.512)
1.938.814)
20.855.752)
6.990)
48.805)
183.438)
92.232)
359)
331.824)
1.733)
1.530)
7.535)
14.014)
29.347)
54.159)
68.310) 1.861.378)
-) 1.535.170)
-) 6.343.122)
-) 10.442.758)
-) 1.968.520)
68.310) 22.150.948)
(916.327)
(1.711.276)
(4.070.278)
(9.921.712)
(167.625)
(16.787.218)
(20.937) (25.890)
(34.622) (44.523)
(75.252) (21.681)
(243.902) -)
(181) -)
(374.894) (92.094)
(41.540) (117.814) (1.122.508)
-) -) (1.790.421)
-) -) (4.167.211)
-) -) (10.165.614)
-) -) (167.806)
(41.540) (117.814) (17.413.560)
738.870)
(255.251)
2.175.911)
277.144)
1.800.714)
4.737.388)
<1 bulan/ month Aset keuangan Kas dan setara kas
1 - 3 bulan/ months
1 - 3 bulan/ months
>3 - 12 bulan/ months
2015 >1 - 3 tahun/ years
>3 tahun/ years
Receivables from collateralized vehicles
Financial liabilities Borrowings Derivative liabilities held for risk management Accrued interest payable Insurance premiums payable Accounts payable
Maturity gap
Jumlah/Total
541.737)
-)
-)
-)
-)
541.737)
886.158)
1.450.887)
6.059.281)
9.852.401)
1.468.138)
19.716.865)
65.959)
50.474)
553.101)
607.303)
-)
1.276.837)
853)
1.368)
8.065)
12.045)
24.778)
47.109)
51.973) 1.546.680)
-) 1.502.729)
-) 6.620.447)
-) 10.471.749)
-) 1.492.916)
51.973) 21.634.521)
(905.757)
(1.093.969)
(5.176.492)
(9.419.605)
(45.573)
(16.641.396)
(7.634)
(35.821)
(33.080)
(45.187)
(150)
(121.872)
(29.832)
(37.071)
(14.240)
-)
-)
(81.143)
(34.522) (54.482) (1.032.227)
-) -) (1.166.861)
-) -) (5.223.812)
-) -) (9.464.792)
-) -) (45.723)
(34.522) (54.482) (16.933.415)
34
Financial assets Cash and cash equivalents Consumer financing receivables Derivative assets held for risk management Employees’ and interest receivables
Financial assets Cash and cash equivalents Consumer financing receivables Derivative assets held for risk management Employees’ and interest receivables Receivables from collateralized vehicles
Financial liabilities Borrowings Derivative liabilities held for risk management Accrued interest payable Insurance premiums payable Accounts payable
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Perbedaan jatuh tempo
4.
514.453)
335.868)
1.396.635)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
1.006.957)
4.
Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Piutang karyawan dan bunga Piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali
Liabilitas keuangan Pinjaman yang diterima Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Bunga yang masih harus dibayar Utang premi asuransi Utang usaha
Perbedaan jatuh tempo
d.
1 - 3 bulan/ months
4.701.106)
Maturity gap
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
d. Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan)
<1 bulan/ month
1.447.193)
>3 - 12 bulan/ months
Liquidity risk management (Continued)
2014 >1 - 3 tahun/ years
>3 tahun/ years
Jumlah/Total
416.767)
-)
-)
-)
-)
416.767)
793.939)
1.355.826)
5.625.642)
9.463.339)
1.515.630)
18.754.376)
94.163)
99.432)
339.235)
448.216)
6.033)
987.079)
1.173)
1.556)
4.739)
10.227)
19.154)
36.849)
33.996) 1.340.038)
-) 1.456.814)
-) 5.969.616)
-) 9.921.782)
-) 1.540.817)
33.996) 20.229.067)
(1.020.069)
(1.118.116)
(3.899.271)
(8.779.845)
(166.587)
(14.983.888)
(19.888) (21.867)
(79.933) (31.007)
(180.493) (16.494)
(532.762) -)
(24.332) -)
(837.408) (69.368)
(44.391) (23.772) (1.129.987)
-) -) (1.229.056)
-) -) (4.096.258)
-) -) (9.312.607)
-) -) (190.919)
(44.391) (23.772) (15.958.827)
210.051)
227.758)
1.873.358)
609.175)
1.349.898)
4.270.240)
Kas dan setara kas (kecuali deposito berjangka), piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali, utang premi asuransi dan utang usaha, termasuk dalam kelompok kurang dari 1 bulan karena transaksi-transaksi tersebut tidak memiliki jatuh tempo kontraktual.
Financial assets Cash and cash equivalents Consumer financing receivables Derivative assets held for risk management Employees’ and interest receivables Receivables from collateralized vehicles
Financial liabilities Borrowings Derivative liabilities held for risk management Accrued interest payable Insurance premiums payable Accounts payable
Maturity gap
Cash and cash equivalents (excluding time deposit), receivables from collateralized vehicles, insurance premiums payable and accounts payable are included in the category of less than 1 month since those transactions have no contractual maturities.
e. Risiko operasional
e.
Operational risk
Risiko operasional adalah risiko terjadinya kerugian, baik langsung ataupun tidak langsung, yang timbul dari berbagai macam penyebab yang terkait dengan proses, karyawan, teknologi dan infrastruktur, dan dari faktor eksternal, selain risiko kredit, pasar dan likuiditas, seperti risiko yang timbul dari peraturan hukum dan perundang-undangan dan tata kelola perusahaan yang secara umum diterima. Risiko operasional timbul dari seluruh kegiatan operasi Perseroan.
Operational risk is the risk of direct or indirect losses arising from a wide variety of causes associated with the Company’s processes, personnel, technology and infrastructure, and from external factors, other than credit, market and liquidity risks, such as those arising from legal and regulatory requirements and generally accepted standards of corporate governance. Operational risks arise from all of the Company’s operations.
Untuk mengurangi risiko operasional, Perseroan menempatkan Internal Control Unit dan Credit Head di setiap kantor cabang untuk memastikan bahwa seluruh proses operasional telah sesuai dengan standar operasional dan prosedur. Perseroan juga meninjau standar operasional dan prosedur secara berkala.
To mitigate the operational risk, the Company places Internal Control Unit and Credit Head in each branch office to ascertain that all operational processes have complied with operational standard and procedures. The Company also reviews the operational standard and procedures periodically.
35
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
5.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
5.
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 4).
These disclosures supplement the commentary on financial risk management (see Note 4).
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
Key sources of estimation uncertainty
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Allowances for impairment losses of financial assets
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 3a.6.
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 3a.6.
Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif mencakup kerugian kredit yang melekat pada portofolio piutang pembiayaan konsumen dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti obyektif yang menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang, namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya pembentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit, dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi penyisihan yang dibutuhkan, asumsiasumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang dibutuhkan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketetapan dari penyisihan ini tergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan penyisihan kolektif.
Collectively assessed allowance for impairment losses cover credit losses inherent in portfolios of consumer financing receivables with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired receivables, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
Penentuan nilai wajar
Determining fair values
Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Perseroan harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 3a.7.
The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 3a.7.
Informasi mengenai penentuan nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 24.
Information about the determination of fair value of financial instruments is disclosed in Note 24.
36
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
6.
KAS DAN SETARA KAS
6.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/December 2016 2015 2014 Kas Bank Rupiah Pihak berelasi PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Pihak ketiga PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk (sebelumnya PT Bank Internasional Indonesia Tbk) PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank, N.A. - Cabang Indonesia Standard Chartered Bank Indonesia Deutsche Bank AG - Cabang Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100) Jumlah - Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat (2016: USD 223.090; 2015: USD 108.330; 2014: USD 115.029) Pihak berelasi PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Pihak ketiga Standard Chartered Bank Indonesia The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. Cabang Jakarta PT Bank DBS Indonesia Deutsche Bank AG - Cabang Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawa Rp 100) Jumlah - Dolar Amerika Serikat Yen Jepang (2016: JPY 6.573.618; 2015: JPY 8.264.065; 2014: JPY 12.984.462) Pihak berelasi PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Pihak ketiga Standard Chartered Bank Indonesia The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.Cabang Jakarta PT Bank DBS Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Cabang Indonesia Deutsche Bank AG - Cabang Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawa Rp 100) Jumlah - Yen Jepang Jumlah bank
8.900
6.731
13.157
Cash on hand Cash in banks Rupiah Related parties PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
36.495 388
-
-
295
-
-
108.376 82.202 36.779
1.969 3.680 16.718
18.627 3.476 15.298
29.008 2.459 738 70 24 24 229 297.087
305 450 422 71.937 182.559 29 22.214 64 218 300.565
584 577 559 74 33 149 12.368 241 289 52.275
Third parties PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk (previously PT Bank Internasional Indonesia Tbk) PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank, N.A. - Indonesia Branch Standard Chartered Bank Indonesia Deutsche Bank AG - Indonesia Branch PT Bank Commonwealth PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Others (each below Rp 100) Total - Rupiah Foreign currencies US Dollar (2016: USD 223,090; 2015: USD 108,330; 2014: USD 115,029) Related parties PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
533
-
-
898
63
405
593 530
66 293
66 105
332
33
82
111 2.997
920 119 1.494
654 119 1.431
Third parties Standard Chartered Bank Indonesia The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. - Jakarta Branch PT Bank DBS Indonesia Deutsche Bank AG - Indonesia Branch PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Others (each below Rp 100) Total - US Dollar Japanese Yen (2016: JPY 6,573,618; 2015: JPY 8,264,065; 2014: JPY 12,984,462) Related parties PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
305
-
-
123
166
428
118 76
160 63
155 173
75 41 21 759
284 62 190 22 947
322 110 93 73 1.354
Third parties Standard Chartered Bank Indonesia Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.Jakarta Branch PT Bank DBS Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd.Indonesia Branch Deutsche Bank AG - Indonesia Branch PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Others (each below Rp 100) Total - Japanese Yen
300.843
303.006
55.060
Total cash in banks
37
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
6. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
6.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
31 Desember/December 2016 2015 2014 Deposito berjangka Rupiah Pihak berelasi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
437.490 80.770
-
Pihak ketiga The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. Cabang Jakarta PT Bank DBS Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Jumlah deposito berjangka
531.160
6.700 122.500 102.800 232.000
Jumlah - kas dan setara kas
840.903
541.737
12.900 -
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, tingkat suku bunga kontraktual setahun atas jasa giro dan deposito berjangka adalah sebagai berikut: 2016 Tingkat suku bunga kontraktual setahun atas jasa giro: Rupiah Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Tingkat suku bunga kontraktual setahun atas deposito berjangka: Rupiah
0,00% - 2,50% 0,00% - 0,10% 0,00% - 0,00%
3,00% - 9,75%
2015
416.767
Total - cash and cash equivalents
2014
0,00% - 1,50% 0,00% - 0,05% 0,00% - 0,00%
4,00% - 10,00%
0,00% - 1,50% 0,00% - 0,05% 0,00% - 0,00%
Contractual interest rates per annum on current accounts: Rupiah US Dollar Japanese Yen
4,95% - 11,00%
Contractual interest rates per annum on time deposits: Rupiah
As of 31 December 2016, 2015 and 2014, there was no cash and cash equivalent being pledged as collateral.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN a.
90.000 258.550 348.550
Third parties The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. - Jakarta Branch PT Bank DBS Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Total time deposits
For the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014, the contractual interest rates per annum on current accounts and time deposits were as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, tidak terdapat kas dan setara kas yang digunakan sebagai jaminan. 7.
-
Time deposits Rupiah Related parties PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
7.
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES
Perseroan memberikan kontrak pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor roda 4 dengan jangka waktu antara 1 tahun sampai dengan 5 tahun.
a. (The Company extends consumer financing contracts of 4-wheel vehicles with terms ranging from 1 year to 5 years.
Rincian piutang pembiayaan konsumen pada biaya perolehan diamortisasi pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The details of consumer financing receivables at amortized cost as of 31 December 2016, 2015 and 2014 were as follows:
(
Piutang pembiayaan konsumen bruto Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Piutang pembiayaan konsumen sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah Tingkat suku bunga kontraktual setahun
2016
2015
2014
26.602.973)
24.747.776)
23.327.686)
(5.482.411)
(4.733.577)
(4.235.041)
21.120.562)
20.014.199)
19.092.645)
Gross consumer financing receivables Unearned consumer financing income Consumer financing receivables before allowance for impairment losses
(264.810) 20.855.752)
(297.334) 19.716.865)
(338.269) 18.754.376)
Allowance for impairment losses Total
16,60% - 20,66%)
16,23% - 20,06%)
14,67% - 19,26%)
Contractual interest rate per annum
38
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
7.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan)
7.
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (Continued
Rincian analisa umur piutang pembiayaan konsumen berdasarkan jatuh tempo cicilan diungkapkan di Catatan 4d.
Details of aging analysis of consumer financing receivables based on maturity of the installment were disclosed in Note 4d.
Piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 5.764.149, Rp 5.669.689 dan Rp 5.393.875 dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima (lihat Catatan 10).
Consumer financing receivables as of 31.December 2016, 2015 and 2014 amounting to Rp 5,764,149, Rp 5,669,689 and Rp 5,393,875, respectively, were pledged as collateral for borrowings (see Note 10).
Selama tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, tidak ada pengalihan atau penjualan piutang pembiayaan konsumen (pokok) kepada bank (lihat Catatan 23).
During the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014, there was no consumer financing receivables (principal) transferred or sold to the banks (see Note 23).
b. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
b.The movement of allowance for impairment losses as of 31 December 2016, 2015 and 2014 was as follows:
(
Saldo, awal tahun Penambahan penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Penghapusan piutang selama tahun berjalan Saldo, akhir tahun
8.
2016
2015
2014
297.334)
338.269)
286.186)
262.119) (294.643)
163.572) (204.507)
190.676) (138.593)
Balance, beginning of year Addition of allowance for impairment losses during the year Write-off of receivables during the year
264.810)
297.334)
338.269)
Balance, end of year
Piutang pembiayaan konsumen dievaluasi untuk penurunan nilai atas dasar seperti yang dijelaskan di Catatan 3a.6 atas laporan keuangan.
Consumer financing receivables are evaluated for impairment on the basis described in Note 3a.6 to the financial statements.
Manajemen yakin bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible consumer financing receivables.
ASET TETAP
8.
FIXED ASSETS
31 Desember/December 2016 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan: Tanah Gedung Perbaikan gedung sewa Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan bermotor Komputer Kendaraan untuk sewa operasi Jumlah Dipindahkan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
27.132) 33.183) 46.748) 36.263) 13.578) 14.799) 140.074) 113.478) 425.255)
-) 1.461) 5.040) 1.483) 639) 1.808) 106.464) 132.751) 249.646)
-) -) (801) (2.293) (733) (461) (2.666) (20.441) (27.395)
27.132) 34.644) 50.987) 35.453) 13.484) 16.146) 243.872) 225.788) 647.506)
425.255)
249.646)
(27.395)
647.506)
39
Acquisition cost: Land Buildings Leasehold improvements Office equipment Furniture and fixtures Motor vehicles Computers Vehicles for operating leases Total Carry forward
8.
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (Lanjutan)
8.
FIXED ASSETS (Continued)
31 Desember/December 2016 Saldo awal/ Beginning balance Pindahan Akumulasi penyusutan: Gedung Perbaikan gedung sewa Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan bermotor Komputer Kendaraan untuk sewa operasi Jumlah Nilai buku
425.255) (14.484) (39.590) (29.060) (10.938) (6.663) (95.855) (14.315) (210.905)
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
249.646) (1.719) (4.411) (2.212) (856) (2.710) (20.354) (27.924) (60.186)
(27.395) -) 801) 2.203) 718) 452) 2.644) 3.544) 10.362)
214.350)
Saldo akhir/ Ending balance 647.506)
Carried forward
(16.203) (43.200) (29.069) (11.076) (8.921) (113.565) (38.695) (260.729)
Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvements Office equipment Furniture and fixtures Motor vehicles Computers Vehicles for operating leases Total
386.777)
Net book value
31 Desember/December 2015 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan: Tanah Gedung Perbaikan gedung sewa Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan bermotor Komputer Kendaraan untuk sewa operasi Jumlah
27.132) 32.719) 40.732) 34.403) 12.470) 14.446) 104.871) 36.847) 303.620)
-) 549) 6.016) 2.372) 1.457) 882) 35.807) 80.600) 127.683)
-) (85) -) (512) (349) (529) (604) (3.969) (6.048)
27.132) 33.183) 46.748) 36.263) 13.578) 14.799) 140.074) 113.478) 425.255)
Acquisition cost: Land Buildings Leasehold improvements Office equipment Furniture and fixtures Motor vehicles Computers Vehicles for operating leases Total
Akumulasi penyusutan: Gedung Perbaikan gedung sewa Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan bermotor Komputer Kendaraan untuk sewa operasi Jumlah
(12.865) (36.476) (26.472) (10.156) (4.118) (82.091) (3.229) (175.407)
(1.647) (3.114) (3.020) (1.122) (2.668) (14.336) (11.853) (37.760)
28) -) 432) 340) 123) 572) 767) 2.262)
(14.484) (39.590) (29.060) (10.938) (6.663) (95.855) (14.315) (210.905)
Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvements Office equipment Furniture and fixtures Motor vehicles Computers Vehicles for operating leases Total
214.350)
Net book value
Nilai buku
128.213) 31 Desember/December 2014 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan: Tanah Gedung Perbaikan gedung sewa Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan bermotor Komputer Kendaraan untuk sewa operasi Jumlah
27.132) 32.385) 37.179) 29.502) 11.509) 5.848) 98.320) -)) 241.875)
-) 334) 3.553) 5.219) 1.144) 10.389) 6.688) 36.847) 64.174)
-) -) -) (318) (183) (1.791) (137) -) (2.429)
27.132) 32.719) 40.732) 34.403) 12.470) 14.446) 104.871) 36.847) 303.620)
Acquisition cost: Land Buildings Leasehold improvements Office equipment Furniture and fixtures Motor vehicles Computers Vehicles for operating leases Total
Akumulasi penyusutan: Gedung Perbaikan gedung sewa Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan bermotor Komputer Kendaraan untuk sewa operasi Jumlah
(11.237) (34.419) (24.026) (9.203) (3.533) (68.434) -) (150.852)
(1.628) (2.057) (2.744) (1.130) (2.160) (13.788) (3.229) (26.736)
-) -) 298) 177) 1.575) 131) -) 2.181)
(12.865) (36.476) (26.472) (10.156) (4.118) (82.091) (3.229) (175.407)
Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvements Office equipment Furniture and fixtures Motor vehicles Computers Vehicles for operating leases Total
128.213)
Net book value
Nilai buku
91.023)
40
8.
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (Lanjutan)
8.
FIXED ASSETS (Continued)
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp 60.186, Rp37.760 dan Rp26.736 dibebankan pada beban umum dan administrasi (lihat Catatan18).
Depreciation expense for the years ended 31December 2016, 2015 and 2014 amounting to Rp 60,186, Rp 37,760 and Rp26,736, respectively, was charged to general and administrative expenses (see Note 18).
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perseroan menjual aset tetap (tidak termasuk kendaraan untuk sewa operasi) dengan hasil penjualan masing-masing sebesar Rp 365, Rp 639 dan Rp 946, dan nilai buku masing-masing sebesar Rp 136, Rp 584 dan Rp 248. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perseroan membukukan keuntungan bersih atas penjualan aset tetap masing-masing sebesar Rp 229, Rp 55 dan Rp 698 yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
For the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014, the Company sold fixed assets (excluding vehicles for operating leases) with proceeds from sale of fixed assets amounting to Rp 365, Rp 639 and Rp 946, respectively, and the book value amounting to Rp 136, Rp 584 and Rp 248, respectively. For the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014, the Company recognized net gains on sale of fixed assets amounting to Rp 229, Rp 55 and Rp 698, respectively, which were recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2016 seluruh hak pemilikan atas tanah Perseroan adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB) yang memiliki sisa jangka waktu hak legal berkisar antara 5 - 23 tahun. Manajemen Perseroan berpendapat bahwa hak pemilikan atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.
As of 31 December 2016, all of the Company’s land was in the form of landrights (Hak Guna Bangunan) which have remaining periods of legal rights ranging from 5 to 23 years. The Company’s management believes that the landrights can be extended upon expiry.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, seluruh aset tetap Perseroan, kecuali tanah, diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas dan PTAsuransi MSIG Indonesia, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 266.792, Rp248.382 dan Rp226.431. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
As of 31 December 2016, 2015 and 2014, all of the Company’s fixed assets, except for land, were insured with PT.Asuransi Sinar Mas and PTAsuransi MSIG Indonesia, against fire and all possible risks for Rp 266,792, Rp 248,382 and Rp226,431, respectively. Management believes that the sum insured is adequate to cover possible losses on the insured fixed assets.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perseroan tidak memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan.
As of 31 December 2016, 2015 and 2014, the Company did not have any fixed assets pledged as collateral.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.
Management believes that there was no indication of impairment in the value of fixed assets owned by the Company as of 31 December 2016, 2015 and 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perseroan mempunyai utang atas pembelian beberapa aset tetap sebesar masing-masing Rp 19.359, Rp 8.267 dan Rp 374.
As of 31 December 2016, 2015 and 2014, the Company had payables from purchases of several fixed assets amounting to Rp 19,359, Rp 8,267 and Rp 374, respectively.
41
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
9.
9.
ASET LAIN-LAIN
2016 Beban ditangguhkan Uang muka atas pembayaran ke dealer Beban dibayar dimuka Simpanan jaminan Uang muka atas pembayaran ke supplier Lain-lain Jumlah
OTHER ASSETS
31 Desember/December 2015
2014
49.952 41.228 39.313 7.890 1.014 3.058
137.756 16.421 28.242 7.974 52.307 1.634
112.966 17.018 24.019 6.969 28.953 839
Deferred charges Advance payment to dealers Prepaid expenses Security deposits Advance payment to supplier Others
142.455
244.334
190.764
Total
10. PINJAMAN YANG DITERIMA
10. BORROWINGS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2016
31 Desember/December 2015 2014
Rupiah PT Bank Central Asia Tbk (a) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - Cabang Indonesia (b) Citibank N.A. - Cabang Indonesia (c) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (d) PT Bank Commonwealth (e) PT Bank Mizuho Indonesia (q)
Dolar Amerika Serikat PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (d) (2016: USD 66.766.546; 2015: USD 51.382.131; 2014: USD 116.551.897) Sumitomo Mitsui Banking Corporation Cabang Singapura (k) (2016: USD 74.882.588; 2015: USD 99.679.204) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - Cabang Indonesia (b) (2016: USD 30.541.505; 2015: USD 8.500.000; 2014: USD 8.500.000) Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited (sebelumnya The Sumitomo Trust and Banking Co. Ltd.) - Cabang Singapura (f) (2016: USD 212.849.869; 2015: USD 124.191.837; 2014: USD 118.946.197) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. - Cabang Jakarta (g) (2016: USD 345.882.765; 2015: USD 247.004.920; 2014: USD 207.448.742) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. - Cabang Jakarta dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (h) (2016: USD 9.961.570; 2015: USD 9.863.252; 2014: USD 8.808.520)
Rupiah 495.048
672.630
230.700
100.000 200.000 795.048
200.000 100.000 972.630
200.000 250.000 50.000 730.700
897.075
1.006.122
410.356
2.859.851
4.647.281
133.844
708.817
1.375.075
117.258
1.713.226
3.407.433
136.064
42
1.449.906
PT Bank Central Asia Tbk (a) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - Indonesia Branch (b) Citibank N.A. - Indonesia Branch (c) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (d) PT Bank Commonwealth (e) PT Bank Mizuho Indonesia (q)
US Dollar PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (d) (2016: USD 66,766,546; 2015: USD 51,382,131; 2014: USD 116,551,897)
-
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch (k) (2016: USD 74,882,588; 2015: USD 99,679,204)
105.740
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - Indonesia Branch (b) (2016: USD 30,541,505; 2015: USD 8,500,000; 2014: USD 8,500,000)
1.479.691
Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited (previously The Sumitomo Trust and Banking Co. Ltd.) - Singapore Branch (f) (2016: USD 212,849,869; 2015: USD 124,191,837; 2014: USD 118,946,197)
2.580.662
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. - Jakarta Branch (g) (2016: USD 345,882,765; 2015: USD 247,004,920; 2014: USD 207,448,742)
109.578
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. - Jakarta Branch and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (h) (2016: USD 9,961,570; 2015: USD 9,863,252; 2014: USD 8,808,520)
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. BORROWINGS (Continued)
10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 2016 Dolar Amerika Serikat Bank of America, N.A.; Cabang Tokyo (i) (2016: USD 70.000.000; 2015: USD 100.000.000; 2014: USD 60.000.000) Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation - Cabang Singapura (j) (2016: USD 42.340.986; 2015: USD 77.092.587; 2014: USD 67.280.665)
Yen Jepang Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited Cabang Singapura (f) (2016: JPY 998.143.263; 2015: JPY 4.302.919.209; 2014: JPY 9.211.630.592) ING Bank N.V. - Cabang Tokyo dan Development Bank of Japan Inc. (l) (2016: JPY 3.736.359.264; 2015: JPY 11.161.938.666; 2014: JPY 14.815.976.164) Deutsche Bank AG - Cabang Tokyo (m) (2016: JPY 8.666.584.725; 2015: JPY 6.935.760.948; 2014: JPY 8.627.623.715) Mizuho Bank, Ltd dan Shinhan Bank Japan (n) (2016: JPY 9.843.487.029; 2015: JPY 2.981.464.529; 2014: JPY 5.984.486.881) Mizuho Bank, Ltd dan Korea Development Bank (o) (2016: JPY 7.994.835.092; 2015: JPY 15.983.811.792; 2014: JPY 19.971.691.680) The Norinchukin Bank Cabang Singapura (p) (2016: JPY 8.000.000.000; 2015: JPY 9.000.000.000; 2014: JPY 8.000.000.000)
Jumlah
31 Desember/December 2015 2014
940.520
1.379.500
746.400
US Dollar Bank of America, N.A., - Tokyo Branch (i) (2016: USD 70,000,000; 2015: USD 100,000,000; 2014: USD 60,000,000) Mitsubishi UFJ Trust and
Banking Corporation -Singapore Branch (j)
568.893
1.063.492
11.463.942
9.900.865
115.186
431.176
1.000.124
1.135.938
922.604
492.770
1.278.265
794.283
341.437
1.830.466
836.971 7.308.948
960.312
Japanese Yen Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited - Singapore Branch (f) (2016: JPY 998,143,263; 2015: JPY 4,302,919,209; 2014: JPY 9,211,630,592)
1.544.566
ING Bank N.V. - Tokyo Branch and Development Bank of Japan Inc. (l) (2016: JPY 3,736,359,264; 2015: JPY 11,161,938,666; 2014: JPY 14,815,976,164)
899.430
Deutsche Bank AG - Tokyo Branch (m) (2016: JPY 8,666,584,725; 2015: JPY 6,935,760,948; 2014: JPY 8,627,623,715)
623.883
Mizuho Bank, Ltd and Shinhan Bank Japan (n) (2016: JPY 9,843,487,029; 2015: JPY 2,981,464,529; 2014: JPY 5,984,486,881)
2.082.049
Mizuho Bank, Ltd and Korea Development Bank (o) (2016: JPY 7,994,835,092; 2015: JPY 15,983,811,792; 2014: JPY 19,971,691,680) The Norinchukin Bank Singapore Branch (p) (2016: JPY 8,000,000,000; 2015: JPY 9,000,000,000; 2014: JPY 8,000,000,000)
923.200
1.030.680
834.000
4.528.228
5.767.901
6.944.240
16.787.218
16.641.396
14.983.888
43
(2016: USD 42,340,986; 2015: USD 77,092,587; 2014: USD 67,280,665)
Total
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan)
10.
BORROWINGS (Continued)
Jumlah Fasilitas / Facility Amount
No. a
Pemberi Pinjaman / Lender PT Bank Central Asia Tbk
Tipe Fasilitas / Type of Facility Modal kerja berulang / Revolving working capital
Cerukan/Overdraft
Modal kerja tidak berulang / Non-Revolving working capital
b
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - Cabang Indonesia/ Indonesia Branch
Modal kerja berulang / Revolving working capital
2016
2015
Rp 450.000
Rp 450.000
Rp 450.000
Piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 7)/ Consumer financing receivables (see Note 7)
Rp 25.000
Rp 25.000
Rp 25.000
Rp 1.000.000
Rp 1.000.000
Rp 500.000
Piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 7)/ Consumer financing receivables (see Note 7) Piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 7)/ Consumer financing receivables (see Note 7)
Rp 200.000
Rp 200.000
Rp 200.000
Jaminan perusahaan dari / Corporate Guarantee from Sumitomo Corporation Jepang / Japan
Rp 300.000
Rp 300.000
Rp 200.000
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 100.000
Piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 7)/ Consumer financing receivables (see Note 7) Tidak dijamin oleh apapun / Unsecured
c
Citibank N.A. - Cabang Indonesia/ Indonesia Branch
Modal kerja berulang / Revolving working capital
d
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Modal kerja berulang / Revolving working capital
-
Modal kerja berulang / Revolving working capital Modal kerja tidak berulang / Non-Revolving working capital
2014
USD 20.000.000 .000 USD 20.000.000 .000
Jaminan / Collateral
Jangka Waktu Penarikan / Availability Period
Pembayaran untuk FasilitasFasilitas Jangka Panjang / Repayment for Long Term Facility
Jatuh Tempo / Maturity
Berkisar antara/Ranging from 31 Desember/ December 2012 29 Juni/June 2017
Berkisar antara/ Ranging from 6 Januari/January 2017 - 1 Desember/ December 2018
2016: Rp 137.500 2015: Rp 127.778 2014: Rp 320.833
Berkisar antara/Ranging from 30 Juni/June 2016 30 Juni/June 2017
Berkisar antara/ Ranging from 14 Agustus/August 2017 2 Agustus/August 2019
2016: Rp 200.000
USD 20.000.000
Piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 7)/ Consumer financing receivables (see Note 7)
10 Pebruari/February 2016 10 Pebruari/February 2017
Berkisar antara/Ranging from 15 Mei/May 2017 22 Mei/May 2017
-
USD 40.000.000
USD 40.000.000
Jaminan perusahaan dari / Corporate Guarantee from Sumitomo Corporation Jepang / Japan
Berkisar antara/Ranging from 11 Pebruari/February 2013 30 April/April 2017
Berkisar antara/ Ranging from 9 Januari/January 2017 23 Desember/December 2019
2016: USD 44.615.585 2015: USD 65.169.766 dan/and Rp 250.000 2014: USD 69.119.261
USD 40.000.000
-
-
Tidak dijamin oleh apapun / Unsecured
Rp 2.000.000
Rp 2.000.000
Rp 3.000.000
Tidak dijamin oleh apapun / Unsecured
44
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan)
10.
BORROWINGS (Continued)
Jumlah Fasilitas / Facility Amount
No.
Pemberi Pinjaman / Lender
Tipe Fasilitas / Type of Facility
2016
2015
2014
Jaminan / Collateral
e
PT Bank Commonwealth
Modal kerja berulang / Revolving working capital
-
Rp 100.000
Rp 100.000
f
Sumitomo Mitsui Trust Bank Limited - Cabang Singapura/ Singapore Branch
Modal kerja berulang / Revolving working capital
USD 20.000.000
USD 20.000.000
Modal kerja berulang / Revolving working capital
JPY 500.000.000
JPY 500.000.000
Modal kerja tidak berulang / Non-Revolving working capital Modal kerja tidak berulang / Non-Revolving working capital
USD 430.000.000 -
Modal kerja berulang / Revolving working capital
USD 40.000.000
USD 40.000.000
USD 40.000.000
Jaminan perusahaan dari / Corporate Guarantee from Sumitomo Corporation Jepang / Japan
Modal kerja berulang / Revolving working capital
Rp 153.000
Rp 153.000
Rp 153.000
Jaminan perusahaan dari / Corporate Guarantee from Sumitomo Corporation Jepang / Japan
USD 100.000.000
USD 200.000.000
USD 240.000.000
Piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 7)/ Consumer financing receivables (see Note 7)
g
The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. Cabang Jakarta/ Jakarta Branch
Modal kerja tidak berulang / Non-Revolving working capital
Jangka Waktu Penarikan / Availability Period
Pembayaran untuk Fasilitas-Fasilitas Jangka Panjang / Repayment for Long Term Facility
Jatuh Tempo / Maturity
Piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 7)/ Consumer financing receivables (see Note 7)
17 September/September 2015 17 Maret/March 2016
Telah jatuh tempo pada tanggal 4 Mei 2015/has been matured on 4 May 2015
-
USD 20.000.000
Tidak dijamin oleh apapun / Unsecured
Berkisar antara/Ranging from 30 September/September 2011 31 Maret/March 2017
Berkisar antara/ Ranging from 6 Januari/January 2017 19 Desember/December 2019
2016: USD 60.000.000 dan/and JPY 3.333.333.328 2015: USD 45.000.000 dan/and JPY 4.950.000.004 2014: USD 10.000.000 dan/and JPY 5.166.666.658
JPY 500.000.000
Jaminan perusahaan dari / Corporate Guarantee from Sumitomo Corporation Jepang / Japan
USD 370.000.000
USD 210.000.000
JPY 10.000.000.00 0
JPY10.000.000.000
Tidak dijamin oleh apapun / Unsecured Tidak dijamin oleh apapun / Unsecured
Berkisar antara/Ranging from 28 Maret/March 2011 29 Maret/March 2017
Berkisar antara/ Ranging from 17 Pebruari/February 201710 April/April 2017
2016: USD 50.000.000 2015: USD 100.000.000 2014: USD 40.000.000
45
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan)
10.
BORROWINGS (Continued)
Jumlah Fasilitas / Facility Amount
Pemberi Pinjaman / Lender
No. h
Tipe Fasilitas / Type of Facility
2016
2015
2014
Jaminan / Collateral
Jangka Waktu Penarikan / Availability Period
Jatuh Tempo / Maturity
Pembayaran untuk FasilitasFasilitas Jangka Panjang / Repayment for Long Term Facility
The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd. Cabang Jakarta dan/ Jakarta Branch and The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd
Modal kerja tidak berulang / Non-Revolving working capital
USD 350.000.000
USD 350.000.000
USD 350.000.000
Piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 7)/ Consumer financing receivables (see Note 7)
Berkisar antara/Ranging from 3 September/September 2014 29 Maret/March 2017
Berkisar antara/ Ranging from 16 Oktober/October 2017 5 Desember/December 2019
-
i
Bank of America, N.A. Cabang Tokyo/ Tokyo Branch
Modal kerja tidak berulang / Non-Revolving working capital
USD 70.000.000
USD 100.000.000
USD 60.000.000
Piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 7)/ Consumer financing receivables (see Note 7)
Berkisar antara/Ranging from 26 Agustus/August 2013 25 Juli/July 2015
Berkisar antara/ Ranging from 8 Agustus/ August 2017 16 April/April 2018
2016: USD 30.000.000
j
Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation Cabang Singapura/Singapore Branch
Modal kerja berulang / Revolving working capital Modal kerja tidak berulang / Non-Revolving working capital
JPY 3.000.000.000
JPY 3.000.000.000
JPY 3.000.000.000
USD 100.000.000
USD 130.000.000
USD 80.000.000
Tidak dijamin oleh apapun / Unsecured Tidak dijamin oleh apapun / Unsecured
Berkisar antara/Ranging from 18 Januari/January 2013 29 September/September 2017
Berkisar antara/ Ranging from 8 Mei/May 2018 – 23 Juli/July 2018
2016: USD 35.000.000 2015: USD 40.000.000 2014: USD 12.500.000
Sumitomo Mitsui Banking Corporation - Cabang Singapura/ Singapore Branch
Modal kerja tidak berulang / Non-Revolving working capital Modal kerja berulang / Revolving working capital
USD 100.000.000
USD 100.000.000
-
Tidak dijamin oleh apapun / Unsecured
-
Tidak dijamin oleh apapun / Unsecured
Berkisar antara/ Ranging from 6 Pebruari/February 2018 12 Maret/March 2018
2016: USD 25.000.000
-
Berkisar antara/Ranging from 26 Januari/January 2015 Tidak ada jatuh tempo/ No expiry date
k
l
m
USD 200.000.000
ING Bank N.V. - Cabang Tokyo dan/ and Development Bank of Japan Inc.
Modal kerja tidak berulang / Non-Revolving working capital
JPY 7.500.000.000
JPY 15.000.000.000
JPY 15.000.000.000
Piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 7)/ Consumer financing receivables (see Note 7)
Berkisar antara/Ranging from 11 September/September 2013 4 Januari/January 2015
Akan jatuh tempo pada/ Will be matured on 3 Juli/July 2017
2016: JPY 7.500.000.000 2015: JPY 3.750.000.000
Deutsche Bank AG Cabang Tokyo/ Tokyo Branch
Modal kerja tidak berulang / Non-Revolving working capital
JPY 15.000.000.000
JPY 20.000.000.000
JPY 10.000.000.000
Piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 7)/ Consumer financing receivables (see Note 7)
Berkisar antara/Ranging from 23 Januari/January 2013 23 Maret/March 2016
Berkisar antara/ Ranging from 3 Pebruari/February 2017 23 Maret/March 2018
2016: JPY 6.250.000.000 2015: JPY 3.750.000.000 2014: JPY 2.275.000.000
46
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan)
10.
BORROWINGS (Continued)
Jumlah Fasilitas / Facility Amount
Pemberi Pinjaman / Lender
Tipe Fasilitas / Type of Facility
n
Mizuho Bank Ltd. dan / and Shinhan Bank Japan
Modal kerja tidak berulang / Non-Revolving working capital
JPY 10.000.000.000
o
Mizuho Bank Ltd. dan / and Korea Development Bank
Modal kerja tidak berulang / JPY 20.000.000.000 Non-Revolving working capital
p
The Norinchukin Bank - Cabang Singapura/ Singapore Branch
Modal kerja berulang / Revolving working capital
No.
Modal kerja tidak berulang / Non-Revolving working capital
q
PT Bank Mizuho Indonesia
Modal kerja berulang / Revolving working capital
2016
2015
Jangka Waktu Penarikan / Availability Period
2014
Jaminan / Collateral
JPY 20.000.000.000
JPY 10.000.000.000
Piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 7)/ Consumer financing receivables (see Note 7)
Berkisar antara/Ranging from 22 Pebruari/February 2012 15 Juni/June 2016
Akan jatuh tempo pada/ Will be matured on 17 Juni/June 2019
2016: JPY 2.000.000.000 2015: JPY 4.000.000.000 2014: JPY 4.000.000.000
JPY 20.000.000.000
JPY 20.000.000.000
Piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 7)/ Consumer financing receivables (see Note 7)
Berkisar antara/Ranging from 28 Maret/March 2013 16 Maret/March 2015
Berkisar antara/ Ranging from 18 April/April 2017 20 Maret/March 2018
2016: JPY 8.000.000.000 2015: JPY 4.000.000.000
JPY 3.000.000.000
JPY 3.000.000.000
JPY 3.000.000.000
Tidak dijamin oleh apapun / Unsecured
Berkisar antara/Ranging from 30 September/September 2013 16 Juni/June 2017
2016: JPY 1.000.000.000
JPY 12.000.000.000
JPY 9.000.000.000
JPY 9.000.000.000
Tidak dijamin oleh apapun / Unsecured
Berkisar antara/ Ranging from 17 Januari/January 2017 22 Januari/January 2018
Rp 50.000
-
-
Berkisar antara/Ranging from 31 Juli/July 2016 – 10 Desember/December 2017
Berkisar antara/ Ranging from 13 Januari/ January 2017 16 Januari/January 2017
-
Rp 400.000
-
-
Jaminan perusahaan dari/ Corporate guarantee from Sumitomo Corporation Jepang/Japan Tidak dijamin oleh apapun / Unsecured
47
Jatuh Tempo / Maturity
Pembayaran untuk FasilitasFasilitas Jangka Panjang / Repayment for Long Term Facility
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
10. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan)
10. BORROWINGS (Continued)
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, tingkat suku bunga kontraktual setahun atas pinjaman yang diterima berkisar antara 0,97% - 11,25% (2015: 1,11% - 11,25%; 2014: 1,08% - 11,25%).
For the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014, the contractual interest rates per annum of borrowings ranged from 0.97% - 11.25% (2015: 1.11% - 11.25%; 2014: 1.08% - 11.25%).
Tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 diungkapkan di Catatan 4c.
Weighted average effective interest rate per annum as of 31 December 2016, 2015 and 2014 was disclosed in Note 4c.
Seluruh perjanjian pinjaman di atas mencakup adanya pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya diharuskan untuk fasilitas-fasilitas kredit tersebut, antara lain, pembatasan untuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain, mengadakan perjanjian pinjaman dengan pihak lain kecuali yang timbul dalam kegiatan usaha yang normal atau melakukan perubahan atas struktur modal dan/atau Anggaran Dasar tanpa adanya pemberitahuan/persetujuan tertulis dari kreditur dan mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31Desember 2016, 2015 dan 2014, Perseroan telah mematuhi pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan perjanjian pinjaman dengan kreditur.
All loan agreements include certain covenants which are normally required for such credit facilities, such as limitations to initiate merger or consolidation with other parties, obtain loans from other parties except loans obtained in the normal course of business, or change its capital structure and/or Articles of Association without notification to/prior written approval from the creditors, and maintenance of certain agreed financial ratios. As of 31December 2016, 2015 and 2014, the Company was in compliance with the aforementioned covenants in relation to the loan agreements with creditors.
Beban jasa penjaminan atas pinjaman yang diterima oleh Perseroan yang dijamin oleh jaminan perusahaan (corporate guarantee) yang diterbitkan oleh Sumitomo Corporation, Jepang untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 masing-masing sebesar nihil, Rp 48 dan Rp 148, dan dicatat dalam akun “jasa penjaminan” sebagai bagian dari “Biaya keuangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (lihat Catatan 16 dan 22).
The guarantee fees on borrowings which were guaranteed by corporate guarantees issued by Sumitomo Corporation, Japan during the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014 amounted to nil, Rp 48 and Rp 148, respectively, and were recorded as “guarantee fees” under “Financial charges” in the statement of profit or loss and other comprehensive income (see Notes 16 and 22).
Saldo pinjaman yang diterima dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan Yen Jepang masing-masing sebesar USD 859.808.051 dan JPY 39.500.000.020 pada tanggal 31 Desember 2016, USD 722.382.131 dan JPY 50.583.333.348 pada tanggal 31 Desember 2015 dan USD 592.551.897 dan JPY 67.033.333.352 pada tanggal 31 Desember 2014, termasuk bunganya, telah dilindung nilai dengan kontrak cross currency swap (lihat Catatan 11).
The outstanding balance of borrowings denominated in US Dollars and Japanese Yen amounting to USD 859,808,051 and JPY 39,500,000,020 as of 31 December 2016, USD 722,382,131 and JPY 50,583,333,348 as of 31 December 2015 and USD 592,551,897 and JPY 67,033,333,352 as of 31 December 2014, respectively, including the interest, were hedged by cross currency swap contracts (see Note 11).
Informasi mengenai jatuh tempo pinjaman yang diterima diungkapkan di Catatan 4d.
Information in respect of maturities of borrowings was disclosed in Note 4d.
48
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. INSTRUMEN DERIVATIF UNTUK TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
11. DERIVATIVE INSTRUMENT HELD FOR RISK MANAGEMENT
Perseroan mengadakan kontrak cross currency swap dengan tujuan lindung nilai atas risiko variabilitas pada arus kas yang ditimbulkan oleh kurs mata uang asing dan tingkat suku bunga atas pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dengan tingkat suku bunga mengambang. Nilai wajar dari instrumen derivatif yang ditetapkan sebagai lindung nilai arus kas adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 2015 Aset Kewajiban derivatif/ derivatif/ Derivative Derivative assets liabilities
2016
Kontrak cross currency swap PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. - Cabang Jakarta The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Cabang Indonesia PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia Deutsche Bank AG - Cabang Indonesia Jumlah
The Company entered into cross currency swap contracts to hedge the risks of variability in cash flows arising from foreign exchange rates and interest rates on its borrowings denominated in foreign currencies which bear floating interest rates. The fair values of derivatives designed as cash flow hedges were as follows:
2014 Aset derivatif/ Derivative assets
Aset derivatif/ Derivative assets
Kewajiban derivatif/ Derivative liabilities
12.690
-)
158.064
-)
192.590
(6.199)
100.409
(197.394)
325.698
(9.220)
380.467
(79.810)
43.282 13.943
(31.154) (45.809)
101.429 261.317
(30.855) (3.224)
6.848 172.125
(244.347) (29.140)
91.815 -
(63.008) -)
212.057 -
(47.320) (3.773)
22.719 -
(370.143) (29.658)
69.685
(37.529)
218.272
(27.480)
212.330
(78.111)
Cross currency swap contracts PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. - Jakarta Branch The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Indonesia Branch PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia Deutsche Bank AG - Indonesia Branch
331.824
(374.894)
1.276.837
(121.872)
987.079
(837.408)
Total
Nilai nosional cross currency swap adalah sebagai berikut:
Kewajiban derivatif/ Derivative liabilities
The notional amount of cross currency swaps was as follows:
Jumlah nosional (dalam mata uang asli)/ Notional amount (in original currency) Mata uang/ Currency Kontrak pembelian cross Currency swap Akan diterima Akan dibayar
USD JPY IDR
31 Desember/December 2016
2015
859.808.051 39.500.000.020 15.745.306
722.382.131 50.583.333.348 14.556.281
2014
592.551.897 67.033.333.352 14.031.293
Cross currency swap purchase contracts To be received To be paid
Suku bunga kontrak cross currency swap di atas dipertukarkan setiap triwulan dan semester.
The interest rate of the above cross currency swap contracts are exchanged on a quarterly and semiannually basis.
Periode kontrak cross currency swap berkisar antara 24 - 47 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, sisa periode kontrak cross currency swap masing-masing berkisar antara 1 - 36 bulan, 1 - 42 bulan, dan 1 - 39 bulan.
The contract period of cross currency swap contracts ranged between 24 - 47 months. As of 31 December 2016, 2015 and 2014, the remaining contract period of cross currency swap contracts ranged between 1 - 36 months, 1 - 42 months, and 1 - 39 months, respectively.
Perseroan juga menyetujui untuk membayar bunga dengan tingkat suku bunga tetap rata-rata setahun untuk mata uang Rupiah yang berkisar antara 8,30% - 13,30% (2015: 6,34% - 13,30%; 2014: 6,34% - 11,50%) dan menerima bunga dengan tingkat suku bunga mengambang baik untuk mata uang Dolar Amerika Serikat ataupun mata uang Yen Jepang dengan berpatokan pada LIBOR ditambah dengan tingkat margin yang berkisar antara 0,90% - 1,80% (2015: LIBOR ditambah dengan tingkat margin yang berkisar antara 0,90% - 1,80%; 2014: LIBOR atau SIBOR atau TIBOR ditambah dengan tingkat margin yang berkisar antara 0,90% - 2,00%).
The Company agreed to pay interest at an average fixed rate per annum ranging from 8.30% - 13.30% (2015: 6.34% - 13.30%; 2014: 6.34% - 11.50%) for Rupiah currency, and receive interest with a floating rate either for US Dollar currency or Japanese Yen with benchmark on LIBOR plus margin which ranged from 0.90% - 1.80% (2015: LIBOR plus margin which ranged from 0.90% - 1.80%; 2014: LIBOR or SIBOR or TIBOR plus margin which ranged from 0.90% 2.00%).
49
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. INSTRUMEN DERIVATIF UNTUK TUJUAN MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
11. DERIVATIVE INSTRUMENT HELD FOR RISK MANAGEMENT (Continued)
Perubahan keuntungan (kerugian) kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas yang merupakan bagian efektif dari akumulasi perubahan bersih nilai wajar instrumen lindung nilai arus kas yang terkait dengan transaksi lindung nilai yang belum mempengaruhi laba rugi pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2016 Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan Bagian efektif dari perubahan nilai wajar Jumlah yang ditransfer ke laba rugi Jumlah - sebelum pajak penghasilan tangguhan Aset pajak tangguhan (lihat Catatan 20e) Saldo, akhir tahun
The movement of the cumulative gains (losses) on derivative instruments for cash flows hedges which was the effective portion of the cumulative net change in the fair value of cash flows hedging instruments related to hedged transactions that have not yet affected the profit or loss as of 31 December 2016, 2015 and 2014 was as follows:
2015
2014
288.032)
130.688)
(63.914)
(403.509) 40.060)
145.892) 11.452)
(692.970) 887.572)
Balance, beginning of the year - before deferred income tax Effective portion of changes in fair value Amounts transferred to profit or loss
(75.417)
288.032)
130.688)
Total - before deferred income tax
18.854) (56.563)
(72.008) 216.024)
(32.672) 98.016)
Deferred tax assets (see Note 20e)
12. MODAL SAHAM
Balance, end of the year
12. SHARE CAPITAL
Berdasarkan akta notaris No. 31 tanggal 19 Januari 2016 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.KN, notaris di Jakarta, para pemegang saham Perseroan menyetujui pengalihan hak atas saham Perseroan sebanyak 212.996.982 saham (53,71%) dari Sumitomo Corporation, Jepang kepada PT Summit Auto Group. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam database Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-AH.01.030004179 tanggal 19 Januari 2016.
Based on notarial deed No. 31 dated 19 January 2016 of Aryanti Artisari, S.H., M.KN, notary public in Jakarta, the Company’s shareholder approved the transfer of rights on the Company’s shares consisting of 212,996,982 shares (53.71%) from Sumitomo Corporation, Japan to PT Summit Auto Group. This change was received and recorded in the database of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.03-0004179 dated 19 January 2016.
Berdasarkan akta No. 21 tanggal 15 Pebruari 2016 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham Perseroan mengambil keputusan-keputusan, antara lain, sebagai berikut:
Based on notarial deed No. 21 dated 15 February 2016 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notary public in Jakarta, the Company’s shareholders resolved, among others, the following:
- Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari Rp 396.599 [396.599.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] menjadi Rp 535.905 [139.306.099 saham Seri A dan 396.599.000 saham Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham]. Sehingga komposisi saham menjadi PT Sinar Mas Multiartha, Tbk sebesar 139.306.099 saham Seri A, PT Summit Auto Group sebesar 232.826.942 saham Seri B, Sumitomo Corporation sebesar 124.112.158 saham Seri B dan PT Sumitomo Indonesia sebesar 39.659.900 saham Seri B.
- Agreed to increase the Company’s issued and paid up share capital from Rp 396,599 [396,599,000 shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share] to Rp 535,905 [139,306,099 Series A and 396,599,000 Series B shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share]. Thereby, the composition of shares became PT Sinar Mas Multiartha, Tbk amounted to 139,306,099 of Series A, PT Summit Auto Group amounted to 232,826,942 of Series B, Sumitomo Corporation amounted to 124,112,158 of Series B and PT Sumitomo Indonesia amounted to 39,659,900 of Series B.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan telah diberitahukan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.030023492 Tahun 2016 tanggal 16 Pebruari 2016.
The increase in the Company’s issued and paid up share capital was informed and received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0023492 Year 2016 dated 16 February 2016.
50
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. MODAL SAHAM (Lanjutan)
12. SHARE CAPITAL (Continued)
Berdasarkan akta notaris No. 9 tanggal 8 Maret 2016 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.KN, notaris di Jakarta, para pemegang saham Perseroan menyetujui pengalihan hak atas saham Perseroan sebanyak 124.112.158 saham (23,16%) dari Sumitomo Corporation, Jepang dan 39.659.900 saham (7,40%) dari PT Sumitomo Indonesia ke Sumitomo Mitsui Banking Corporation. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam database Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0029557 Tahun 2016 tanggal 8 Maret 2016.
Based on notarial deed No. 9 dated 8 March 2016 of Aryanti Artisari, S.H., M.KN, notary public in Jakarta, the Company’s shareholder approved the transfer of rights on the Company’s shares consisting of 124,112,158 shares (23.16%) from Sumitomo Corporation, Japan and 39,659,900 shares (7.40%) from PT Sumitomo Indonesia to Sumitomo Mitsui Banking Corporation. This change was received and recorded in the database of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.030029557 Year 2016 dated 8 March 2016.
Berdasarkan akta No. 39 tanggal 22 Maret 2016 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham Perseroan mengambil keputusan-keputusan, antara lain, sebagai berikut:
Based on notarial deed No. 39 dated 22 March 2016 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notary public in Jakarta, the Company’s shareholders resolved, among others, the following:
-
Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari Rp 535.905 [535.905.099 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] menjadi Rp 928.707 [139.306.099 saham Seri A dan 789.401.225 saham Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham].
- Agreed to increase the Company’s issued and paidup share capital from Rp 535,905 [535,905,099 shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share] to Rp 928,707 [139,306,099 Series A and 789,401,225 Series B shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share].
-
Menyetujui peningkatan modal saham untuk ditempatkan dan disetor untuk PT Summit Auto Group sebesar Rp 230.598 [230.598.012 saham Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham] dan untuk Sumitomo Mitsui Banking Corporation sebesar Rp 162.204 [162.204.213 saham Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah) per saham]. Sehingga komposisi saham menjadi PT Sinar Mas Multiartha Tbk sebesar 139.306.099 saham Seri A, PT Summit Auto Group sebesar 463.424.954 saham Seri B, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation sebesar 325.976.271 saham Seri B.
- Agreed that the increase in issued and paid-up share capital was issued to PT Summit Auto Group of Rp 230,598 [230,598,012 Series B shares at par value of Rp 1,000 (in whole rupiah) per share] and Sumitomo Mitsui Banking Corporation of Rp 162,204 [162,204,213 Series B shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share]. Thereby, the composition of shares became PT Sinar Mas Multiartha, Tbk amounted to 139,306,099 of Series A, PT Summit Auto Group amounted to 463,424,954 of Series B , and Sumitomo Mitsui Banking Corporation amounted to 325,976,271 of Series B.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan telah diberitahukan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.030033647 Tahun 2016 tanggal 22 Maret 2016.
The increase in the Company’s issued and paid-up share capital was informed and received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0033647 Year 2016 dated 22 March 2016.
Saham seri A adalah jenis saham preferen sedangkan saham seri B adalah jenis saham biasa. Pemegang saham seri A berhak untuk menerima dividen nonkumulatif lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain dalam jumlah yang akan ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
Series A shares are preference shares while series B shares are common shares. The shareholders of series A shares are entitled to receive a non-cumulative dividend earlier than other shareholders in the amount that will be determined by General Meeting of Shareholder.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, modal dasar Perseroan berjumlah Rp 1.500.000 [1.500.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham], di mana Rp 928.707 (2016) dan Rp 396.599 (2015 dan 2014) telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham.
As of 31 December 2016, 2015 and 2014, the Company’s authorized share capital amounted to Rp 1,500,000 [1,500,000,000 shares at par value of Rp 1,000 (in whole Rupiah) per share], of which Rp 396,599 (2015 and 2014) and Rp 928,707 (2016) had been issued and fully paid-up by the shareholders.
51
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. MODAL SAHAM (Lanjutan)
12. SHARE CAPITAL (Continued)
Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham/ Shareholders PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Summit Auto Group Sumitomo Mitsui Banking Corporation Jumlah/Total
The details of the shares ownership of the Company as of 31 December 2016, 2015, and 2014 were as follows:
31 Desember/December 2016 Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of shares issued and kepemilikan/ paid-up Percentage of Seri/Series A Seri/Series B ownership % 139.306.099 15,00 - 463.424.954 49,90 - 325.976.271 35,10 139.306.099
Pemegang saham/ Shareholders
789.401.225
100,00
Jumlah modal disetor/ Total paid-up share capital 139.306 463.425 325.976 928.707
31 Desember/December 2015 dan/and 2014 Jumlah saham ditempatkan dan disetor Persentase Jumlah modal penuh/ kepemilikan/ disetor/ Number of shares Percentage of Total paid-up issued and paid-up ownership share capital %
PT Sumitomo Indonesia PT Summit Auto Group Sumitomo Corporation, Jepang/Japan
39.659.900 19.829.960 337.109.140
10,00 5,00 85,00
39.660 19.830 337.109
Jumlah/Total
396.599.000
100,00
396.599
Berdasarkan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham PT Oto Multiartha tanggal 11 Pebruari 2016, pemegang saham setuju untuk mengumumkan dan membagikan dividen kas sebesar Rp 3.639.319.
Based on the Unanimous Circular Resolution of the Shareholders of PT Oto Multiartha on 11 February 2016, the shareholders approved to declare and distribute cash dividends amounting to Rp 3,639,319.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Perseroan pada tanggal 22 Juni 2016, para pemegang setuju untuk membagikan dividen kas sebesar Rp 12.648 di 2016.
Based on the Company’s Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) dated 22 June 2016, the shareholders approved to distribute cash dividends of Rp 12,648 in 2016.
13. CADANGAN UMUM
13. GENERAL RESERVE
Cadangan umum dibentuk sesuai dengan Undangundang Republik Indonesia No. 1/1995 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas yang berlaku efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk membentuk cadangan umum dengan jumlah minimum 20% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor. Tidak ada batas waktu pembentukan cadangan ini.
The general reserve was provided in relation with the Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 which had been replaced with the Law No. 40/2007 effective on 16 August 2007, regarding the Limited Liability Company, which requires Indonesian companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no time line specified over which this amount should be provided.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 26 Mei 2009, para pemegang saham Perseroan menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar 19,58% dari laba bersih tahun 2008, yaitu sejumlah Rp 79.320.
Based on The General Meeting of Shareholders dated 26 May 2009, the Company’s shareholders approved the appropriation of 19.58% of 2008 net income, amounting to Rp 79,320.
Berdasarkan RUPS Perseroan tanggal 22 Juni 2016, para pemegang saham Perseroan menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar 27,12% dari laba bersih tahun 2015, yaitu sejumlah Rp 106.422.
Based on the Company’s AGMS dated 22 June 2016, the Company’s shareholders approved the appropriation of 27.12% of 2015 net income, amounting to Rp 106,422.
52
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. TAMBAHAN MODAL DISETOR
14. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 terdiri dari:
The additional paid-in capital as of 31 December 2016, 2015 and 2014 consisted of:
2016 Kelebihan modal disetor di atas nilai nominal saham yang diterbitkan Lain-lain
2015
3.395.466 9.768 3.405.234
2014
288.401 9.768 298.169
15. PENDAPATAN
288.401 9.768 298.169
Capital paid-in excess par value of the shares issued Others
15. INCOME 2016
2015
2014
Pendapatan pembiayaan konsumen Pendapatan sewa dari sewa operasi Komisi dari perusahaan asuransi Pendapatan denda Jasa administrasi Penerimaan/pemulihan kembali atas piutang yang telah dihapusbukukan Jasa penagihan (lihat Catatan 23)
2.843.060 61.046 191.529 163.294 152.069
2.480.823 25.337 176.937 134.570 149.450
1.799.984 6.313 192.612 115.192 216.063
71.607 124
53.021 105
44.331 252
Consumer financing income Lease income on operating lease Commission from insurance company Penalty income Administration fee Collection/recovery collection of receivables which were written-off Collection fee (see Note 23)
Jumlah
3.482.729
3.020.243
2.374.747
Total
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, amortisasi biaya transaksi yang diakui sebagai pengurang dari pendapatan pembiayaan konsumen adalah masing-masing sebesar Rp 793.448, Rp 759.149 dan Rp 675.156.
For the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014, the amortization of transaction costs recognized as a reduction to consumer financing income amounting to Rp 793,448, Rp 759,149 and Rp 675,156, respectively.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, tidak ada pendapatan lain-lain yang diterima Perseroan dari satu pihak, yang telah melebihi 10% dari jumlah pendapatan.
For the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014, there was no other income received by the Company from a counterparty, which exceeded 10% of total revenue.
16. BIAYA KEUANGAN
Pinjaman yang diterima Pihak berelasi Pihak ketiga Jasa penjaminan (lihat Catatan 10 dan 22) Pihak berelasi Utang obligasi Lain-lain Jumlah
16. FINANCIAL CHARGES 2016
2015
2014
64.247 1.633.128
1.582.845
1.256.179
8.923 1.706.298
48 15.886 1.598.779
148 9.471 20.803 1.286.601
Beban bunga termasuk amortisasi beban provisi yang dibayar dimuka dan jasa penjaminan sehubungan dengan pinjaman yang diterima Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 masingmasing sebesar Rp 88.016 dan nihil (2015: masingmasing sebesar Rp 65.281 dan Rp 48; 2014: masingmasing sebesar Rp 53.991 dan Rp 148).
53
Borrowings Related parties Third parties Guarantee fees (see Notes 10 and 22) Related parties Bonds payable Others Total
Interest expense included amortization of upfront fees and guarantee fees related to the Company’s borrowings for the year ended 31 December 2016 amounting to Rp 88,016 and nil, respectively (2015: Rp 65,281 and Rp 48, respectively; 2014: Rp 53,991 and Rp 148, respectively).
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN
17. SALARIES AND EMPLOYEES’ BENEFITS 2016
2015
2014
Gaji dan tunjangan Imbalan pasca-kerja karyawan (lihat Catatan 19)
360.427 24.208
332.244 15.528
296.172 8.318
Jumlah
384.635
347.772
304.490
Lihat Catatan 22 untuk gaji dan tunjangan yang diberikan kepada personil manajemen kunci.
18. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Salaries and allowance Post-employment benefits (see Note 19) Total
Refer to Note 22 for salaries and benefits given to key management personnel.
18. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2016
2015
2014
Iklan dan promosi Penyusutan aset tetap (lihat Catatan 8) Registrasi dan perijinan Perlengkapan kantor Sewa kantor Transportasi dan perjalanan Jasa konsultan Perbaikan dan perawatan Komunikasi Pelatihan dan pendidikan Representasi dan jamuan Listrik dan air Lain-lain
128.586 60.186 40.045 36.825 34.867 30.877 30.571 24.710 20.018 18.992 11.187 7.394 27.886
93.268 37.760 34.196 29.740 31.783 24.601 19.379 13.182 16.867 12.200 9.266 7.316 21.083
130.485 26.736 41.611 26.840 30.982 23.384 22.038 10.630 17.584 8.745 13.127 6.906 16.867
Advertising and promotions Depreciation of fixed assets (see Note 8) Taxes and licenses Office supplies Office rental Transportation and traveling Consultancy fees Repairs and maintenance Communication Training and development Representation and entertainment Electricity and water Others
Jumlah
472.144
350.641
375.935
Total
Termasuk dalam beban umum dan administrasi - lainlain adalah beban keamanan dan beban administrasi bank.
19. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
General and administrative expenses - others include security expense and bank administration expense.
19. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Sejak19Juni 2000, Perseroan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Manfaat tersebut akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun, mengalami cacat atau meninggal dunia.
Effective 19 June 2000, the Company established a defined-benefits pension plan covering all of its qualified permanent employees. This benefit is payable following the employee’s retirement, disability or death.
Pada tanggal 12 Desember 2001, Perseroan telah menunjuk PT Asuransi Jiwa Allianz Life Indonesia (AJALI) untuk sebagian karyawan tetap yang telah memenuhi syarat dalam mengelola program dana pensiun Perseroan. Iuran pensiun yang ditanggung oleh Perseroan berkisar antara 1,5% sampai dengan 13% dan yang ditanggung oleh karyawan berkisar antara 1% sampai dengan 7%, masing-masing dari gaji pokok bulanan karyawan.
On 12 December 2001, the Company appointed PT Asuransi Jiwa Allianz Life Indonesia (AJALI) to manage its retirement plan for certain qualified permanent employees. Contributions are funded by the Company’s contributions at rates ranging from 1.5% to 13% and the employees’ contributions at rates ranging from 1% to 7%, of the employees’ basic monthly salaries.
54
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)
19. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
Iuran pensiun sehubungan dengan program pensiun di atas yang dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain masing-masing sebesar Rp 3.288, Rp 3.183 dan Rp 3.194 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, disajikan sebagai bagian dari “Beban gaji dan tunjangan karyawan”.
Contributions to the above-mentioned retirement plan amounting to Rp 3,288, Rp 3,183 and Rp 3,194 for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014, respectively, were presented as part of “Salaries and employees’ benefits” in the statements of profit or loss and other comprehensive income.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama Perseroan, Perseroan wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations and the Company’s Collective Labor Agreement, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
Liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 dihitung oleh aktuaris independen, PT Towers Watson Purbajaga, dalam laporannya masing-masing tertanggal 1 Pebruari 2017, 29 Pebruari 2016 dan 16 Pebruari 2015 dengan menggunakan metode projected-unit-credit.
The obligation for post-employment benefits as of 31 December 2016, 2015 and 2014 was calculated by an independent actuary, PT Towers Watson Purbajaga, in their reports dated 1 February 2017, 29 February 2016 and 16 February 2015, respectively, using the projected-unit-credit-method.
Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen dalam perhitungan liabilitas imbalan pascakerja pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The major assumptions used by the independent actuary to determine the obligation for postemployment benefits as of 31 December 2016, 2015 and 2014 were as follows:
2016 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan penghasilan pokok per tahun
2015
8,25% 10,00%
2014
9,00% 10,00%
8,00% 8,00%
Annual discount rate Annual basic salary growth rate
Pada tanggal 31 Desember 2016, durasi rata-rata tertimbang atas liabilitas imbalan pasca-kerja adalah 11,82 tahun (2015: 11,66 tahun; 2014: 11,78 tahun).
As of 31 December 2016, the weighted-average duration of the defined benefit obligation was 11.82 years (2015: 11.66 years; 2014: 11.78 years).
Tingkat diskonto digunakan dalam penentuan nilai kini dari liabilitas imbalan kerja pada tanggal penilaian. Pada umumnya, tingkat diskonto berhubungan dengan tingkat suku bunga dari obligasi negara berkualitas tinggi yang diperdagangkan di pasar modal aktif pada tanggal pelaporan.
The discount rate is used in determining the present value of the benefit obligation at valuation date. In general, the discount rate correlates with the yield on high quality government bonds that are traded in active capital markets at the reporting date.
Asumsi kenaikan penghasilan di masa yang akan datang memproyeksikan liabilitas imbalan kerja dari tanggal penilaian sampai dengan umur pensiun normal. Tingkat kenaikan penghasilan secara umum ditentukan dengan menggunakan penyesuaian inflasi pada tarif gaji, dan dengan mempertimbangkan masa kerja.
The future salary increase assumption projects the benefit obligation starting from the valuation date through the normal retirement age. The salary increase rate is generally determined by applying inflation adjustments to pay scales, and by taking account of the length of service.
55
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)
19.
Tabel berikut mencerminkan saldo liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal pelaporan, serta perubahan liabilitas, dan beban yang diakui selama tahun 2016, 2015 dan 2014: 2016
OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued) The following table reflects the balance of the obligation for post-employment benefits as of the reporting dates, as well as the movements in the obligation, and the expense recognized during 2016, 2015 and 2014:
2015
2014
Perubahan liabilitas imbalan pascakerja: Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal tahun Dampak penerapan PSAK No. 24 (revisi 2013) Termasuk dalam laba rugi: - Beban jasa kini - Beban jasa lalu - Beban bunga - Transfer liabilitas dari/ke pemegang saham dan pihak berelasi lainnya - Penyesuaian lain-lain Termasuk dalam pendapatan komprehensif lain: - Kerugian aktuaria dari perubahan asumsi keuangan - Keuntungan aktuaria dari perubahan penyesuaian yang timbul - Kerugian aktuaria dari perubahan asumsi demografi Lain-lain: - Pembayaran manfaat Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun
118.568
81.687
48.301)
-
-
13.435)
12.441) -) 10.499)
9.086) (927) 6.477)
6.911) -) 5.164)
1.268) -)
892) -)
-) (3.757)
11.742)
28.367)
16.388)
(2.099)
(5.662)
(4.447)
2.012)
-)
-)
(7.191)
(1.352)
147.240)
118.568)
Tabel di bawah merupakan informasi historis nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Perseroan dan perubahan penyesuaian yang timbul pada liabilitas program:
2016 Nilai kini dari liabilitas imbalan pasca-kerja Perubahan penyesuaian yang timbul pada liabilitias program
(147.240)
(2.099)
2015
(81.687)
(5.662)
Included in other comprehensive income: - Actuarial loss from changes in financial assumptions - Actuarial gain from changes in experience adjustment - Actuarial loss from changes in demographic assumption
Others: - Benefits paid Obligation for post-employment benefits, 81.687) end of year (308)
The following table represents the historical information of the Company’s present value of obligation for postemployment benefits and experience adjustment arising on plan liabilities:
31 Desember/December 2014
(118.568)
Movement in the obligation for postemployment benefits: Obligation for post-employment benefits, beginning of year Effect an adoption of PSAK No. 24 (2013 revision) Included in profit or loss: - Current service cost - Past service cost - Interest cost - Transferred liabilities from/to the shareholder and other related party - Other adjustments
(4.447)
2013
2012
(61.736)
Present value of obligation for post(45.775) employment benefits
15.098)
Experience adjustment arising on plan liabilities
2.960)
Perseroan berencana untuk membayar kontribusi untuk program imbalan pasti sebesar Rp 2.907 di tahun 2017.
The Company expect to pay Rp 2,907 in contributions to defined benefit plans in 2017.
Analisa sensitivitas
Sensitivity analysis
Pada tanggal 31 Desember 2016, perubahan terhadap salah satu asumsi aktuaria, dengan anggapan asumsi yang lain konstan, akan berdampak kepada liabilitas imbalan pasca-kerja Perseroan seperti tabel di bawah:
As of 31 December 2016, the changes to one of the relevant actuarial assumptions, holding other assumptions constant, would have affected the Company obligation for post-employment benefits as shown on the table below:
Kenaikan/ Increase 1% Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji yang akan datang
Penurunan/ Decrease 1%
(15.385) 19.112)
56
17.775) (16.818)
Discount rate Future salary increase rate
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)
19.
Meskipun analisa tidak mempertimbangkan distribusi penuh arus kas seperti yang direncanakan, tabel di atas menunjukkan sensitivitas dari asumsi tersebut.
20. PERPAJAKAN
OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued) Although the analysis does not take account of the full distribution of cash flows expected under the plan, it does provide an approximation of the sensitivity of the assumption shown.
20. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka
a. 2016
2015
Prepaid taxes 2014
Klaim pengembalian pajak (lihat Catatan 20g)
187.931
187.931
187.931
Claims for tax refund (see Note 20g)
Jumlah
187.931
187.931
187.931
Total
b. Utang pajak penghasilan
b. 2016
2015
Income tax payable 2014
Pajak penghasilan: Pasal 25 Pasal 29
66.275
9.001 62.302
2.228 78.695
Income taxes: Article 25 Article 29
Jumlah
66.275
71.303
80.923
Total
c. Beban pajak Perseroan terdiri dari:
Pajak kini Pajak tangguhan: - Pembentukan dan pemulihan perbedaan temporer Jumlah
c.
2016
2015
2014
162.892)
136.363)
112.889)
(8.516) 154.376)
(6.410) 129.953)
(8.946) 103.943)
d. Pajak kini
d.
Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Laba akuntansi sebelum pajak penghasilan
The Company’s income tax expense consisted of the following:
Current income tax Reconciliation between accounting income before tax, as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income, and taxable income as of 31 December 2016, 2015 and 2014 was as follows:
2016
2015
2014
606.415)
522.432)
407.537)
Perbedaan temporer: Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali Liabilitas imbalan pasca-kerja Penyusutan aset tetap Beban bonus Beban promosi untuk dealer
Current tax Deferred tax: - Origination and reversal of temporary difference Total
Accounting income before tax Temporary differences:
6.512) 17.016) (18.252) 11.530) 17.256) 34.062)
7.164) 14.176) (6.680) 12.732) (1.753) 25.639)
57
6.969) 8.687) (3.087) 7.509) 15.706) 35.784)
Allowance for impairment losses on receivables from collateralized vehicles Obligation for post-employment benefits Depreciation of fixed assets Bonus expense Promotion expense for dealer
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (Lanjutan)
20. TAXATION (Continued)
d. Pajak kini (Lanjutan)
Perbedaan permanen: Beban bunga Beban umum dan administrasi Pendapatan bunga Beban lain-lain
Laba kena pajak
d.
Current income tax (Continued)
2016
2015
2014
7.044) 28.131) (24.084) -) 11.091)
7.373) (26.272) (36.266) -) (2.621)
6.821) 5.173) (34.231) 3.086) (19.151)
651.568)
545.450)
424.170)
Perhitungan beban pajak kini non-final dan utang pajak penghasilan pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2016
2015
2014
162.892) 162.892)
136.363) 136.363)
106.043) 106.043)
Dikurangi pajak dibayar dimuka: Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 23 Jumlah
(92.225) (4.717) (96.942)
(70.449) (3.937) (74.386)
(46.518) (3.596) (50.114)
Utang pajak penghasilan
-) 265) 60) 325)
-) 265) 60) 325)
10.298) 9.516) 2.952) 22.766)
66.275)
62.302)
78.695)
Jumlah laba kena pajak Perseroan tahun 2016 sebesar Rp 651.568 telah sesuai dengan perhitungan yang akan dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Perseroan tahun 2016. Jumlah laba kena pajak tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 545.450 dan Rp 424.170 telah sesuai dengan SPT tahun 2015 dan 2014. Berdasarkan Surat Himbauan dari Kantor Pajak, Perseroan telah melakukan pembetulan atas SPT tahun 2012 di bulan Pebruari 2014 sehubungan dengan kurang bayar pajak penghasilan atas biaya transaksi terkait dengan pemberian pembiayaan konsumen (termasuk denda) tahun 2009, 2010 dan 2012. Pada bulan Mei 2015, Perseroan telah membayar kurang bayar pajak penghasilan atas biaya transaksi terkait dengan pemberian pembiayaan konsumen (termasuk denda) tahun 2012, 2010, dan 2009 sebesar Rp 22.441.
58
Taxable income
The non-final current income tax expense and income tax payable as of 31 December 2016, 2015 and 2014 were computed as follows:
Rincian beban pajak kini: 25% x Rp 651.568 (2015: Rp 545.450; 2014: Rp 424.170) Jumlah beban pajak kini
Utang pajak penghasilan yang berasal dari kurang bayar pajak penghasilan atas biaya transaksi terkait dengan pemberian pembiayaan konsumen (termasuk denda) tahun: 2012 2010 2009
Permanent differences: Interest expenses General and administrative expenses Interest income Other expenses
The details of current income tax expense: 25% x Rp 651,568 (2015: Rp 545,450; 2014: Rp 424,170) Total current income tax expense Less prepaid income taxes: Income tax article 25 Income tax article 23 Total Income tax payable arising from income tax underpayments on transaction costs directly attributable to origination of consumer financing accounts (including penalties) for years: 2012 2010 2009
Income tax payable
The Company’s 2016 taxable income of Rp 651,568 agreed with the tax calculation which will be reported in the Company’s 2016 Annual Corporate Income Tax Return. The 2015 and 2014 taxable income of Rp 545,450 and Rp 424,170, respectively, agreed with total taxable income reported in the Company’s 2015 and 2014 Annual Corporate Income Tax Returns. Based on the Notification Letter from the Tax Office, the Company had revised the 2012 Corporate Income Tax Return in February 2014 regarding income tax underpayments on transaction costs directly attributable to origination of consumer financing accounts (including penalties) for years 2009, 2010 and 2012. In May 2015, the Company had paid the underpayments on transaction costs directly attributable to origination of consumer financing accounts (including penalties) for years 2012, 2010, and 2009 amounted to Rp 22,441.
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (Lanjutan)
20.
e. Pajak tangguhan
e. Deferred income tax The details of the Company’s deferred tax assets and liabilities were as follows:
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perseroan adalah sebagai berikut:
1 Januari/ January 2016 Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali Liabilitas imbalan pasca-kerja (Keuntungan) kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - bersih Beban promosi untuk dealer yang masih harus dibayar Aset tetap Beban bonus yang masih harus dibayar Aset (liabilitas) pajak tangguhan bersih
Liabilitas imbalan pasca-kerja (Keuntungan) kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - bersih Beban promosi untuk dealer yang masih harus dibayar Aset tetap Beban bonus yang masih harus dibayar Aset (liabilitas) pajak tangguhan bersih
Liabilitas imbalan pasca-kerja (Keuntungan) kerugian kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - bersih Beban promosi untuk dealer yang masih harus dibayar Aset tetap Beban bonus yang masih harus dibayar Aset (liabilitas) pajak tangguhan bersih
Diakui pada laba rugi/ Recognized in profit or loss
31 Desember/ December 2016
5.178)
1.628)
-
6.806)
29.642)
4.254)
2.914
36.810)
(72.008)
-)
90.862
18.854)
Allowance for impairment losses on receivables from collateralized vehicles Obligation for post - employment benefits Cumulative (gain) losses on derivative instruments for cash flows hedges - net
12.277) (4.186)
4.314) (4.563)
-
16.591) (8.749)
Accrued promotion for dealer Fixed assets
5.060)
2.883)
-
7.943)
Accrued bonus
(24.037)
8.516)
93.776
78.255)
Diakui pada pendapatan komprehensif lain/ Recognized in other comprehensive income
Diakui pada laba rugi/ Recognized in profit or loss
Deferred tax assets (liabilities) - net
31 Desember/ December 2015 Deferred tax assets (liabilities):
3.387)
1.791)
-)
5.178)
20.422)
3.544)
5.676)
29.642)
(32.672)
-)
(39.336)
(72.008)
Allowance for impairment losses on receivables from collateralized vehicles Obligation for post - employment benefits Cumulative (gain) losses on derivative instruments for cash flows hedges - net
12.715) (2.516)
(438) (1.670)
-) -)
12.277) (4.186)
Accrued promotion for dealer Fixed assets
1.877)
3.183)
-)
5.060)
Accrued bonus
3.213)
6.410)
(33.660)
(24.037)
1 Januari/ January 2014 Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali
Diakui pada pendapatan komprehensif lain/ Recognized in other comprehensive income
Deferred tax assets (liabilities):
1 Januari/ January 2015 Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali
TAXATION (Continued)
Diakui pada laba rugi/ Recognized in profit or loss
Diakui pada pendapatan komprehensif lain/ Recognized in other comprehensive income
Deferred tax assets (liabilities) - net
31 Desember/ December 2014 Deferred tax assets (liabilities):
1.645)
1.742)
-)
3.387)
15.434)
2.172)
2.816)
20.422)
15.979)
-)
(48.651)
(32.672)
Allowance for impairment losses of receivables from collateralized vehicles Obligation for post - employment benefits Cumulative (gain) losses on derivative instruments for cash flows hedges - net
8.788) (1.744)
3.927) (772)
-) -)
12.715) (2.516)
Accrued promotion for dealer Fixed assets
-)
1.877)
-)
1.877)
Accrued bonus
40.102)
8.946)
(45.835)
3.213)
59
Deferred tax assets (liabilities) - net
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (Lanjutan)
20.
e. Pajak tangguhan (Lanjutan)
TAXATION (Continued) e. Deferred income tax (Continued)
Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku dan beban pajak pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Laba akuntansi sebelum pajak penghasilan Dikurangi: pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan final
Reconciliation between accounting income before tax multiplied by the prevailing tax rates and income tax expense as of 31 December 2016, 2015 and 2014 was as follows:
2016
2015
2014
606.415
522.432
407.537)
606.415
522.432
(34.231) 373.306)
Accounting income before tax Interest income already subjected to final income tax
Beban pajak atas dasar tarif pajak yang berlaku: 25% x Rp 606.415 (2015: Rp 522.432; 2014: Rp 373.306) Jumlah
151.603 151.603
130.608) 130.608)
Income tax expense at prevailing tax rates: 25% x Rp 606,415 (2015: Rp 522,432; 93.327) 2014: Rp 373,306) 93.327) Total
Pengaruh pajak atas perbedaan permanen Pajak penghasilan badan non-final Pajak final dari pendapatan bunga Beban pajak
2.773 154.376 154.376
(655) 129.953) -) 129.953)
3.770 97.097 6.846 103.943
Tax effect on permanent differences Non-final corporate income tax expense Final tax on interest income Income tax expense
f. Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of selfassessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
f. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan melaporkan/menyetorkan pajak yang terutang berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
g. In 2012, in relation with the overpayment of corporate income tax for fiscal year 2011 amounting to Rp 60,601, the Company’s 2011 taxes have been audited by the tax office. On 25 April 2013, the Company received tax underpayment letter of Corporate Income Tax, income tax articles 21, 23, 26, 4(2) and Value Added Tax (“VAT”) amounting to Rp 39,051, Rp 2,976, Rp 4,986, Rp 22, Rp 254 and Rp 181,226, respectively. The Company partially agreed to the result of the audit totaling Rp 98,099 which had been recorded as part of general and administrative expenses - others for the year ended 31 December 2013 amounted to Rp 8,290 and current tax expense amounted to Rp 89,809. The Company had paid all taxes underpayment (including penalties) amounted to Rp 228,515 in May 2013. For the remaining amount, the Company filed the objection letter on 22 July 2013 which was recorded as claim for tax refund.
g. Pada tahun 2012, sehubungan dengan kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun fiskal 2011 sebesar Rp 60.601, pajak-pajak Perseroan tahun 2011 telah diperiksa oleh fiskus. Pada tanggal 25 April 2013, Perseroan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk Pajak Penghasilan Badan, pajak penghasilan pasal 21, 23, 26, 4(2) dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) masing-masing sebesar Rp 39.051, Rp 2.976, Rp 4.986, Rp 22, Rp 254 dan Rp 181.226. Perseroan telah menyetujui sebagian dari hasil pemeriksaan tersebut sejumlah Rp 98.099 yang telah dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi - lain-lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 8.290 dan beban pajak kini sebesar Rp 89.809. Perseroan telah melunasi seluruh SKPKB (termasuk denda) sebesar Rp 228.515 pada bulan Mei 2013. Atas sisanya, Perseroan mengajukan surat keberatan pada tanggal 22 Juli 2013 yang dicatat sebagai klaim pengembalian pajak. Pada bulan Juli 2014, Perseroan menerima surat pemberitahuan dari kantor pajak. Berdasarkan surat tersebut, kantor pajak menolak keberatan Perseroan baik untuk Pajak Penghasilan Badan dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Pada 25 September 2014, Perseroan telah mengajukan banding ke pengadilan pajak dan dapat menyetujui Rp 3.086 yang telah dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi - lain-lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Perseroan masih menunggu keputusan dari pengadilan pajak.
In July 2014, the Company received the notification letters from the tax office. Based on the letters, the tax office rejected the Company’s objection for both Corporate Income Tax and Value Added Tax. On 25 September 2014, the Company filed an appeal to the tax court and could accept Rp 3,086 which had been recorded as general and administration expenses - others for the year ended 31 December 2014. As of 31 December 2016, the Company is still waiting for the decision from the tax court.
60
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. LABA PER SAHAM
21. 2016
Laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar Laba per saham - dasar (dalam Rupiah penuh)
EARNINGS PER SHARE
2015
2014
452.039
392.479
928.707.324
396.599.000
487
990
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perseroan tidak memiliki instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba bersih per saham dilusian sama dengan laba bersih per saham dasar.
303.594
Net income
396.599.000 Weighted average number of outstanding shares 765
Basic earnings per share (in whole Rupiah)
As of 31 December 2016, 2015 and 2014, the Company did not have instruments which could potentially become common shares. Consequently, the dilutive earnings per share is the same as basic earnings per share.
22. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
22. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat hubungan
Nature of relationship
Personil manajemen kunci terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Key management personnel consist of the Company’s Board of Commissioners and Directors.
Kompensasi personil manajemen kunci Perseroan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 terdiri dari imbalan kerja jangka pendek masing-masing sebesar Rp 20.110, Rp 15.976 dan Rp 16.440. Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, tidak ada imbalan pasca-kerja yang diberikan kepada personil manajemen kunci.
Compensation for key management personnel for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014 comprised of short-term employee benefits amounted to Rp 20,110, Rp 15,976 and Rp 16,440, respectively. As of 31 December 2016, 2015 and 2014, there were no post-employment benefits that have been recorded for key management personnel.
Rincian sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The details of the relationship with related parties as of 31 December 2016, 2015 and 2014 were as follows:
Pihak berelasi/Related party
Jenis hubungan/Nature of relationship
Jenis Transaksi/Type of Transactions
PT Summit Auto Group (“SAG”)
Pemegang saham/Shareholder
Piutang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, pendapatan sewa dari sewa operasi dan beban umum dan administrasi/ Other receivables, accrued expenses, lease income from operating lease and general and administrative expenses
PT Sinar Mas Multiartha Tbk
Pemegang saham/Shareholder
-
Sumitomo Mitsui Banking Corporation
Pemegang saham/Shareholder
-
Sumitomo Corporation, Japan
Pemegang saham akhir/Ultimate shareholder
Beban yang masih harus dibayar, biaya keuangan dan beban umum dan administrasi/Accrued expenses, financial charges and general and administrative expenses
PT Summit Oto Finance
Mempunyai pemegang saham atau manajemen yang sama dengan Perseroan/ Have the same shareholders or management with those of the Company
Piutang lain-lain, pendapatan sewa dari sewa operasi dan pendapatan denda/Other receivables, lease income from operating lease and penalty income
PT Bank Sinar Mas Tbk
Mempunyai pemegang saham atau manajemen yang sama dengan Perseroan/ Have the same shareholders or management with those of the Company
Kas di bank, liabilitas lain-lain, pendapatan lain-lain, biaya keuangan dan beban umum dan administrasi/Cash in bank, other liabilities, other income, financial charges, and general and administrative expenses
61
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
22. .SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) Sifat hubungan (Lanjutan) Pihak berelasi/Related party
Nature of relationship (Continued) Jenis hubungan/Nature of relationship
Jenis Transaksi/Type of Transactions
PT Asuransi Sinar Mas
Mempunyai pemegang saham atau manajemen yang sama dengan Perseroan/ Have the same shareholders or management with those of the Company
-
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Mempunyai pemegang saham atau manajemen yang sama dengan Perseroan/ Have the same shareholders or management with those of the Company
Kas di bank, deposito berjangka, piutang lain-lain, liabilitas lain-lain, pendapatan sewa dari sewa operasi, pendapatan lainlain, dan beban umum dan administrasi/ Cash in bank, time deposit, other receivables, other liabilities, lease income from operating lease, other income, and general and administrative expenses
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Mempunyai pemegang saham atau manajemen yang sama dengan Perseroan/ Have the same shareholders or management with those of the Company
Kas di bank, deposito berjangka, aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko, piutang lain-lain, pinjaman yang diterima, beban yang masih harus dibayar, liabilitas lain-lain, pendapatan sewa dari sewa operasi, pendapatan lain-lain, biaya keuangan dan beban umum dan administrasi/Cash in bank, time deposit, derivative assets held for risk management, other receivables, borrowing, accrued expenses, other liabilities, lease income from operating lease, other income, financial charges and general and administrative expenses
PT Sumitomo Indonesia
Mempunyai pemegang saham atau manajemen yang sama dengan Perseroan/ Have the same shareholders or management with those of the Company
Piutang lain-lain, pendapatan sewa dari sewa operasi dan pendapatan denda/Other receivables, lease income from operating lease and penalty income
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Cabang Singapura/Singapore Branch
Mempunyai pemegang saham atau manajemen yang sama dengan Perseroan/ Have the same shareholders or management with those of the Company
Pinjaman yang diterima, beban yang masih harus dibayar dan biaya keuangan/ Borrowing, accrued expenses and financial charges
Sumitomo Mitsui Auto Service (“SMAS”)
Mempunyai pemegang saham atau manajemen yang sama dengan Perseroan/ Have the same shareholders or management with those of the Company
Beban yang masih harus dibayar dan beban umum dan administrasi/Accrued expenses and general and administrative expenses
PT SMFL Leasing Indonesia
Mempunyai pemegang saham atau manajemen yang sama dengan Perseroan/ Have the same shareholders or management with those of the Company
Pendapatan sewa dari sewa operasi/Lease income from operating lease
PT Summitmas Property
Mempunyai pemegang saham atau manajemen yang sama dengan Perseroan/ Have the same shareholders or management with those of the Company
Aset lain-lain, pendapatan sewa dari sewa operasi dan beban umum dan administrasi/Other assets, lease income from operating lease and general and administrative expenses
PT Sinar Mas Multiartha Tbk, PT Bank Sinar Mas Tbk dan PT Asuransi Sinar Mas menjadi pihak berelasi sejak 15 Pebruari 2016.
PT Sinar Mas Multiartha Tbk, PT Bank Sinar Mas Tbk and PT Asuransi Sinar Mas became related parties since 15 February 2016.
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation Cabang Singapura menjadi pihak berelasi sejak 8 Maret 2016.
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia and Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch became related parties since 8 March 2016.
62
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
22. .SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Transactions with related parties
a.
a.
Rincian transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The details of transactions with related parties were as follows:
Persentase terhadap jumlah aset atau liabilitas/ Jumlah/Total 2016
2015
Percentage to total assets or liabilities 2014
2016
2015
2014
Aset Kas dan setara kas Bank PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Deposito berjangka PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Jumlah Piutang pembiayaan konsumen Personil manajemen kunci Jumlah Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Jumlah Piutang lain-lain Personil manajemen kunci PT Summit Oto Finance PT Summit Auto Group PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Sumitomo Indonesia Jumlah Aset lain-lain Simpanan jaminan PT Summitmas Property Beban dibayar dimuka PT Summitmas Property Jumlah
Assets
80.770
-
-
0,35%
-
-
437.490 556.276
-
-
1,91% 2,43%
-
-
Cash and cash equivalent Cash in bank PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Time deposits PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Total
889 889
570 570
848 848
0,00% 0,00%
0,00% 0,00%
0,00% 0,00%
Consumer financing receivables Key management personnel Total Derivative assets held for risk management PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Total
1.226
-
-
0,01%
-
-
295 36.495
-
-
0,00% 0,16%
-
-
12.690 12.690
-
-
0,06% 0,06%
-
-
986 16 16
545 -
-
0,00% 0,00% 0,00%
0,00% -
-
226
-
-
0,00%
-
-
960 97 2.301
545
-
0,00% 0,00% 0,00%
0,00%
-
5.536
5.668
5.088
0,02%
0,03%
0,02%
2.886
2.703
2.126
0,01%
0,01%
0,01%
8.422
8.371
7.214
0,03%
0,04%
0,03%
Kewajiban Pinjaman yang diterima PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Sumitomo Mitsui Banking Corporation - Cabang Singapura Jumlah
Other assets Security deposits PT Summitmas Property Other assets PT Summitmas Property Total Liabilities
897.075
-
-
5,04%
-
-
1.006.122
-
1.903.197
-
-
5,65%
-
-
-
10,69%
-
-
2.368
-
-
0,01%
-
-
8.716 1.464
47 3.240
2.158
0,05% 0,01%
0,00% 0,02%
0,01%
541 13.089
3.287
2.158
0,00% 0,07%
0,02%
0,01%
Beban yang masih harus dibayar PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Sumitomo Mitsui Banking Corporation - Cabang Singapura Sumitomo Corporation, Jepang PT Summit Auto Group Sumitomo Mitsui Auto Service (SMAS) Jumlah
Other receivables Key management personnel PT Summit Oto Finance PT Summit Auto Group PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Sumitomo Indonesia Total
63
Borrowing PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Sumitomo Mitsui Banking Corporation - Singapore Branch Total
Accrued expenses PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Sumitomo Mitsui Banking Corporation - Singapore Branch Sumitomo Corporation, Jepang PT Summit Auto Group Sumitomo Mitsui Auto Service (SMAS) Total
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
22. .SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) Transaksi dengan pihak berelasi (Lanjutan)
Transactions with related parties (Continued) Persentase terhadap jumlah aset atau liabilitas/
Jumlah/Total 2015
2016 Liabilitas lain-lain PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Jumlah
Percentage to total assets or liabilities 2016 2015 2014
2014
95
-
-
0,00%
-
-
400 2.528 3.023
-
-
0,00% 0,01% 0,01%
-
-
Jumlah/Total 2015
2016
Other liabilities PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Total
Persentase terhadap jumlah pendapatan atau beban bersangkutan/ Percentage to total respective income/expenses 2016 2015 2014
2014
Pendapatan Pendapatan sewa dari sewa operasi PT Summit Oto Finance PT Summit Auto Group PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Summitmas Property PT Sumitomo Indonesia PT SMFL Leasing Indonesia Jumlah Pendapatan denda PT Summit Oto Finance PT Sumitomo Indonesia Jumlah Pendapatan lain-lain PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Jumlah
Income 2.199 214
2.036 251
810 68
3,60% 0,35%
8,04% 0,99%
12,83% 1,08%
1.077
-
-
1,76%
-
-
20 360 10.063 1.215 15.148
237 9.366 11.890
41 4.337 5.256
0,03% 0,59% 16,48% 1,99% 24,80%
0,94% 36,97% 46,94%
0,65% 68,70% 83,26%
Lease income from operating lease PT Summit Oto Finance PT Summit Auto Group PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Summitmas Property PT Sumitomo Indonesia PT SMFL Leasing Indonesia Total
103 45 148
-
-
0,06% 0,03% 0,09%
-
-
Penalty income PT Summit Oto Finance PT Sumitomo Indonesia Total
7.420
-
-
13,66%
-
-
7.279 47 14.746
-
-
13,40% 0,09% 27,15%
-
-
Beban Biaya keuangan Pinjaman yang diterima Sumitomo Mitsui Banking Corporation - Cabang Singapura PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sinarmas Tbk Jasa penjaminan Sumitomo Corporation, Jepang Jumlah
Beban umum dan administrasi Sewa kantor PT Summitmas Property Pelatihan dan pendidikan PT Summit Auto Group Jasa konsultan PT Summit Auto Group Sumitomo Corporation, Jepang Sumitomo Mitsui Auto Service (SMAS) Lain-lain PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Jumlah
Other income PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Total Expenses
28.539
-
-
1,67%
-
-
35.253 455
-
-
2,07% 0,03%
-
-
64.247
48 48
148 148
3,77%
0,00% 0,00%
0,01% 0,01%
17.169
15.316
12.132
3,64%
4,37%
3,23%
13.747
11.404
8.382
2,91%
3,25%
2,23%
9.128 5.086
6.600 5.549
38 5.017
1,93% 1,08%
1,88% 1,58%
0,01% 1,33%
1.698
-
-
0,36%
-
-
18
-
-
0,00%
-
-
1 22 46.869
38.869
25.569
0,00% 0,00% 9,92%
11,08%
6,80%
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai yang dibukukan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada personil manajemen kunci.
Financial charges Borrowings Sumitomo Mitsui Banking Corporation - Singapore Branch PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sinarmas Tbk Guarantee fees Sumitomo Corporation, Japan Total General and administrative expenses Office rental PT Summitmas Property Training and development PT Summit Auto Group Consultacy fees PT Summit Auto Group Sumitomo Corporation, Japan Sumitomo Mitsui Auto Service (SMAS) Others PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Total
As of 31 December 2016, 2015 and 2014, there was no allowance for impairment losses that have been recorded against consumer financing receivable for key management personnel.
64
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 22. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
22. .SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) Transaksi dengan pihak berelasi (Lanjutan)
Transactions with related parties (Continued)
b.
b. Since 2011, the Company and SAG entered into an Agreement for Provision of Employee Educational Services. Based on the agreement, SAG provided educational services for the Company’s employees, and the Company is obliged to pay a service fee to SAG of Rp 13,747, Rp 11,404 and Rp 8,382, which was recorded in training and development expense, under “General and administrative expenses” (see Note 18) for the years ended 31 December 2016, 2015 and 2014, respectively.
Sejak tahun 2011, Perseroan bersama-sama dengan SAG mengadakan Perjanjian Kerja Sama Penyelenggaraan Pendidikan Karyawan. Berdasarkan perjanjian tersebut, SAG memberikan jasa pendidikan bagi karyawan Perseroan, dan Perseroan berkewajiban membayar imbalan jasa kepada SAG masing-masing sebesar Rp 13.747, Rp 11.404 dan Rp 8.382, yang dicatat pada beban pelatihan dan pendidikan, dalam “Beban umum dan administrasi” (lihat Catatan 18) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.
23. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
23. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
Pada tanggal 24 Juli 2014, Perseroan mengadakan perjanjian dengan Netsol Technologies Ltd (NetSol) terkait konversi sistem operasi bisnis Perseroan. Berdasarkan perjanjian ini NetSol berkewajiban untuk memberikan jasa konsultasi, pengembangan, perizinan dan pengimplementasian sistem kepada Perseroan. Oleh karena itu, Netsol berhak atas imbalan jasa dan Perseroan berkewajiban untuk membayarkan imbalan jasa tersebut. Atas perjanjian ini, tidak ada persyaratan perizinan yang perlu diminta dari otoritas yang berwenang dan tidak terdapat pembatasan-pembatasan terkait perjanjian ini. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 jumlah pembayaran yang telah dilakukan Perseroan kepada Netsol adalah Rp 68.175. Perjanjian ini dapat diakhiri sewaktu-waktu berdasarkan kesepakatan antara kedua belah pihak. 24. INSTRUMEN KEUANGAN a.
On 24 July 2014, the Company entered into agreement with Netsol Technologies Ltd (NetSol) regarding the conversion of the Company’s business operational system. Based on the agreement, NetSol is required to deliver consultation services, development, licensing and implementation of the system to the Company. Accordingly, NetSol is entitled for the service fee and the Company is obliged to pay the service fee. For this agreement, there was no requirement to obtain the authorized regulator approval and there was no limitations under this agreement. Up to 31 December 2016, the Company had paid Rp 68,175 to Netsol. This agreement will be terminated anytime based on mutual agreement between both parties.
24. FINANCIAL INSTRUMENTS
Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan
a. Classifications of financial assets and financial liabilities
Instrumen keuangan pada tabel di bawah ini telah dikelompokkan berdasarkan kategori masingmasing. Kebijakan akuntansi yang signifikan pada Catatan 3a menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.
Financial instruments in the table below have been classified based on their respective category. The significant accounting policies in Note 3a describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan utama Perseroan berdasarkan kategori masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014:
The table below sets out the carrying amounts of the Company’s main financial assets and liabilities based on their respective category as of 31 December 2016, 2015 and 2014:
31 Desember/December 2016 Derivatif untuk tujuan manajemen risiko/ Derivatives held for risk management Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Piutang karyawan Piutang bunga Piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Other amortized cost
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
-) -)
840.903 20.855.752
-) -)
840.903) 20.855.752)
331.824) -) -)
53.208 951
-) -) -)
331.824) 53.208) 951)
-) 331.824)
68.310 21.819.124
-) -)
68.310) 22.150.948)
65
Financial assets Cash and cash equivalents Consumer financing receivables Derivative assets held for risk management Employees’ receivables Interest receivables Receivables from collateralized vehicles
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
24. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
a. Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
a. Classifications of financial assets and financial liabilities (Continued) 31 Desember/December 2016
Derivatif untuk tujuan manajemen risiko/ Derivatives held for risk management Liabilitas keuangan Pinjaman yang diterima Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Bunga yang masih harus dibayar Utang premi asuransi Utang usaha
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Liabilitas keuangan Pinjaman yang diterima Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Bunga yang masih harus dibayar Utang premi asuransi Utang usaha
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
-)
-
(16.787.218)
(16.787.218)
(374.894) -) -) -) (374.894)
-
-) (92.094) (41.540) (117.814) (17.038.666)
(374.894) (92.094) (41.540) (117.814) (17.413.560)
Derivatif untuk tujuan manajemen risiko/ Derivatives held for risk management Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Piutang karyawan Piutang bunga Piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Other amortized cost
31 Desember/December 2015 Biaya Pinjaman perolehan yang diamortisasi diberikan lainnya/ dan piutang/ Other Loans and amortized receivables cost
Financial liabilities Borrowings Derivative liabilities held for risk management Accrued interest payable Insurance premium payables Accounts payable
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
-) -)
541.737 19.716.865
-) -)
) 541.737) 19.716.865)
1.276.837) -) -)
46.992 117
-) -) -)
1.276.837) 46.992) 117)
-) 1.276.837)
51.973 20.357.684
-) -) )
51.973) 21.634.521)
-)
-
(16.641.396) (16.641.396)
(121.872) -) -) -) (121.872)
-
-) (121.872) (81.143) (81.143) (34.522) (34.522) (54.482) (54.482) (16.811.543) (16.933.415)
Financial assets Cash and cash equivalents Consumer financing receivables Derivative assets held for risk management Employees’ receivables Interest receivables Receivables from collateralized vehicles
Financial liabilities Borrowings Derivative liabilities held for risk management Accrued interest payable Insurance premium payables Accounts payable
31 Desember/December 2014 Derivatif untuk tujuan manajemen risiko/ Derivatives held for risk management Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa operasi Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Piutang karyawan Piutang bunga Piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Other amortized cost
416.767
18.754.376) 122)
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
-) ) -) -)
18.754.376 122
-) ) -) -)
987.079) -) -)
36.269 580
-) -) -))
987.079) 36.269) 580)
-) 987.079)
33.996 19.242.110
-)
33.996) 20.229.189)
66
416.767)
Financial assets Cash and cash equivalents Consumer financing receivables Operating lease receivables Derivative assets held for risk management Employees’ receivables Interest receivables Receivables from collateralized vehicles
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
24. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
a. Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
a.
Classifications of financial assets and financial liabilities (Continued)
31 Desember/December 2014 Derivatif untuk tujuan manajemen risiko/ Derivatives held for risk management Liabilitas keuangan Pinjaman yang diterima Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Bunga yang masih harus dibayar Utang premi asuransi Utang usaha Uang muka yang diterima dari investor untuk transaksi penjualan portofolio pembiayaan konsumen
b.
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Other amortized cost
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
-)
-
(14.983.888)
(14.983.888)
(837.408) -) -) -)
-
-) (69.368) (44.391) (23.772)
(837.408) (69.368) (44.391) (23.772)
-) (837.408)
-
(206) (15.121.625)
(206) (15.959.033)
Nilai wajar instrumen keuangan
b.
Financial liabilities Borrowings Derivative liabilities held for risk management Interest payables Insurance premiums payable Accounts payable Advance from investor for sale of consumer financing portfolio transactions
Fair values of financial instruments
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Model penilaian
Valuation models
Perseroan mengukur nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar dengan menggunakan level hirarki berikut ini:
The Company measures fair value for financial instruments recognized at fair value using the following hierarchy level:
Level 1: input yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) dalam pasar aktif untuk instrumen yang identik yang dapat diakses Perseroan pada tanggal pengukuran.
Level 1: inputs that are quoted market prices (unadjusted) in active markets for identical instruments that the Company can access at the measurement date.
Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung atau tidak langsung. Dalam kategori ini termasuk instrumen yang dinilai dengan menggunakan: harga kuotasian untuk instrumen yang serupa di pasar aktif; harga kuotasian untuk instrumen yang identik atau yang serupa di pasar yang tidak aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung dari data pasar.
Level 2: inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable either directly or indirectly. This category includes instruments valued using: quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for identical or similar instruments in markets that are not active; or other valuation techniques in which all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.
Level 3: input yang tidak dapat diobservasi. Dalam kategori ini termasuk semua instrumen dimana teknik penilaian menggunakan input yang tidak dapat diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi ini memberikan dampak signifikan terhadap penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasian untuk instrumen serupa yang memerlukan penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi untuk mencerminkan perbedaan diantara instrumen tersebut.
Level 3: inputs that are unobservable. This category includes all instruments for which the valuation technique includes inputs not based on observable data and the unobservable inputs have a significant effect on the instrument’s valuation. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments for which significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.
67
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) b.
24. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan)
b.
Fair values of financial instruments (Continued)
Model penilaian (Lanjutan)
Valuation models (Continued)
Tujuan dari teknik penilaian adalah untuk pengukuran nilai wajar yang mencerminkan harga yang akan diterima untuk menjual aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transactions) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran.
The objective of valuation techniques is to arrive at a fair values measurement that reflects the price that would be received to sell the asset or paid to transfer the liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Perseroan menggunakan model penilaian yang diakui secara luas untuk menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan yang umum dan yang lebih sederhana, seperti swap suku bunga dan mata uang yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan membutuhkan sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Harga yang dapat diobservasi atau input model biasanya tersedia di pasar dan derivatif over-thecounter seperti swap suku bunga. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input model mengurangi kebutuhan pertimbangan dan estimasi manajemen dan juga mengurangi ketidakpastian terkait penentuan nilai wajar. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input bervariasi bergantung pada produk dan pasar dan cenderung berubah berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi umum di pasar keuangan.
The Company uses widely recognized valuation models for determining the fair values of common and more simple financial instruments, such as interest rate and currency swaps that use only observable market data and require little management judgement and estimation. Observable prices or model inputs are usually available in the market for exchange-traded derivatives and simple over-the-counter derivatives such as interest rate swaps. Availability of observable market prices and model inputs reduces the needs for management judgement and estimation and also reduces the uncertainty associated with determining fair values. The availability of observable market prices and inputs varies depending on the products and markets and is prone to changes based on specific events and general conditions in the financial markets.
Pertimbangan dan estimasi manajemen biasanya memerlukan pemilihan model yang sesuai untuk digunakan, penentuan arus kas masa depan yang diharapkan pada instrumen keuangan yang dinilai, penentuan probabilitas kegagalan pihak lawan dan pembayaran dimuka dan pemilihan tingkat diskonto yang tepat.
Management judgement and estimation usually require a selection of the appropriate valuation model to be used, determination of expected future cash flows on the financial instrument being valued, determination of the probability of counterparty default and prepayments and selection of appropriate discount rates.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit instrumen termasuk penyesuaian untuk memperhitungkan risiko kredit Perseroan dan pihak lawan. Untuk mengukur derivatif yang klasifikasinya mungkin berubah dari aset menjadi liabilitas atau sebaliknya seperti swap suku bunga, nilai wajar memperhitungkan Credit Valuation Adjustment (“CVA”) dan Debit Valuation Adjustment (“DVA”) ketika pelaku pasar mempertimbangkan hal ini dalam harga derivatif. Perseroan menggunakan model Monte Carlo.
Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Company entity and the counterparty where appropriate. For measuring derivatives that might change classification from being an asset to a liability or vice versa such as interest rate swaps, fair values take into account both credit valuation adjustment (“CVA”) and debit valuation adjusment (“DVA”) when market participants take this into consideration in pricing the derivatives. The Company uses Monte Carlo model.
68
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24.
INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) b.
24. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan)
b.
Fair values of financial instruments (Continued)
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar
Financial instruments measured at fair values
Tabel berikut ini menyajikan analisa instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar pada tanggal pelaporan, berdasarkan level hirarki nilai wajar.
The table below presents financial instruments measured at fair values as of the reporting date, based on the level in the fair values hierarchy.
31 Desember/ December 2016 Level/ Level 2 Aset keuangan - Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Liabilitas keuangan - Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko
331.824
Financial assets - Derivative assets held for risk management
374.894
Financial liabilities - Derivatives liabilities held for risk management
31 Desember/ December 2015 Level/ Level 2 Aset keuangan - Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Liabilitas keuangan - Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko
1.276.837
Financial assets - Derivative assets held for risk management
121.872
Financial liabilities - Derivative liabilities held for risk management
31 Desember/ December 2014 Level/ Level 2 Aset keuangan - Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Liabilitas keuangan - Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko
987.079
Financial assets - Derivative assets held for risk management
837.408
Financial liabilities - Derivative liabilities held for risk management
Nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 ditentukan dengan teknik penilaian model nilai kini bersih
The fair value of derivatives instruments as of 31 December 2016, 2015 and 2014 was determined using net present value and
dan diskonto arus kas. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian meliputi riskfree dan patokan (benchmark) suku bunga serta credit spreads yang digunakan untuk mengestimasi tingkat diskonto, dan nilai tukar mata uang asing.
discounted cash flow models. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates and credit spreads used in estimating discount rates, and foreign currency exchange rates.
Instrumen yang tidak diukur pada nilai wajar
Financial instruments not measured at fair values
Tabel dibawah ini menyajikan nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar dan analisa atas instrumen keuangan tersebut sesuai dengan masing-masing level pada hirarki nilai wajar. Tabel ini tidak termasuk informasi nilai wajar untuk aset dan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar jika nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya.
The following table sets out the fair values of financial instruments not measured at fair value and analysis on those financial instruments by level in the fair value hierarchy. The table does not include fair value information for financial assets and liabilities not measured at fair value if the carrying amount is as reasonable approximation of fair value.
69
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) b.
24. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan)
b.
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar (Lanjutan)
Fair values of financial instruments (Continued) Financial instruments not measured at fair values (Continued)
31 Desember/December 2016 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Level/Level 3 Carrying amount Aset keuangan: Piutang pembiayaan konsumen Piutang karyawan
Liabilitas keuangan: Pinjaman yang diterima
20.855.752 53.208
21.384.713 47.370
20.908.960
21.432.083
16.787.218
16.748.132
16.787.218
16.748.132
Financial assets: Consumer financing receivables Employees’ receivables
Financial liabilities: Borrowings
31 Desember/December 2015 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Level/Level 3 Carrying amount Aset keuangan: Piutang pembiayaan konsumen Piutang karyawan
Liabilitas keuangan: Pinjaman yang diterima
19.716.865 46.992
15.506.526 40.142
19.763.857
15.546.668
16.641.396
16.617.728
16.641.396
16.617.728
Financial assets: Consumer financing receivables Employees’ receivables
Financial liabilities: Borrowings
31 Desember/December 2014 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Level/ Carrying amount Level 3 Aset keuangan: Piutang pembiayaan konsumen Piutang karyawan
Liabilitas keuangan: Pinjaman yang diterima
18.754.377 36.268
15.108.065 30.249
18.790.645
15.138.314
14.983.888
14.953.084
14.983.888
14.953.084
Financial assets: Consumer financing receivables Employees’ receivables
Financial liabilities: Borrowings
Nilai wajar kas dan setara kas, piutang bunga dan piutang dari kendaraan yang dijaminkan dan dikuasai kembali mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas aset keuangan tersebut.
The fair values of cash and cash equivalents, interest receivables and receivables from collateralized vehicles approximate their carrying amounts because of the short maturity periods of the respective financial assets.
Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen, piutang karyawan dan pinjaman yang diterima dengan tingkat suku bunga tetap dan jatuh tempo jangka panjang dinilai dengan analisa arus kas yang didiskonto berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.
The fair value of consumer financing receivables, employees’ receivables and fixed-rate long-term borrowings are calculated using discounted cash flows analysis using market interest rate as of 31 December 2016, 2015 and 2014.
Nilai wajar pinjaman yang diterima dengan tingkat suku bunga mengambang mendekati nilai tercatatnya karena tingkat suku bunganya sering ditinjau ulang.
The fair value of floating-rate borrowings approximate their carrying amounts because the interest rate is re-pricing frequent.
70
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) b.
25.
24. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan)
b.
Fair values of financial instruments (Continued)
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar (Lanjutan)
Financial instruments not measured at fair values (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 nilai wajar pinjaman dengan jatuh tempo yang singkat yang diterima dengan tingkat suku bunga tetap mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas pinjaman tersebut.
As of 31 December 2016, 2015 and 2014 the fair value of fixed-rate and short term borrowings approximate their carrying amounts because of the short maturity periods of the respective borrowings.
Nilai wajar bunga yang masih harus dibayar, utang premi asuransi dan utang usaha mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas liabilitas keuangan tersebut.
The fair values of accrued interest payable, insurance premium payables and accounts payable approximate their carrying amounts because of the short maturity periods of the respective financial liabilities.
Perhitungan nilai wajar dilakukan hanya untuk kepentingan pengungkapan dan tidak berdampak pada pelaporan posisi atau kinerja keuangan Perseroan. Nilai wajar yang dihitung oleh Perseroan mungkin berbeda dengan jumlah aktual yang akan diterima/dibayar pada saat penyelesaian atau jatuh tempo instrumen keuangan. Mengingat instrumen keuangan tidak diperdagangkan, maka terdapat pertimbangan manajemen dalam perhitungan nilai wajar.
The fair values calculated are for disclosure purposes only and do not have any impact on the Company’s reported financial performance or position. The fair values calculated by the Company may be different from the actual amount that will be received/paid on the settlement or maturity of the financial instruments. As financial instruments are not traded, there is management judgement involved in calculating the fair values.
MANAJEMEN MODAL
25. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan bahwa Perseroan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that the Company maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders’ value.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 29/POJK.05/2014 tertanggal 19 Nopember 2014, Perseroan wajib, tapi tidak terbatas:
Based on the Regulation of the Financial Services Authority (“OJK”) No. 29/POJK.05/2014 dated 19 November 2014, the Company is required, but not limited to: a. maintain the gearing ratio not exceed the maximum limit, i.e. 10 times b. have a minimum Equity of Rp 100,000 c. have a minimum Equity toward Paid-up Capital ratio by 50%.
a. menjaga agar gearing ratio tidak melebihi batas maksimum yaitu 10 kali b. memiliki Ekuitas paling sedikit Rp 100.000 c. memiliki rasio Ekuitas terhadap Modal Disetor paling rendah sebesar 50%. Perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sejalan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perseroan memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni dengan membagi jumlah pinjaman dengan jumlah modal sendiri (net worth).
The Company manages its capital structure and makes adjustments to be inline with changes in economic conditions. The Company monitors its capital using gearing ratio, by dividing total debt to total capital (net worth).
Pinjaman Perseroan berupa pinjaman yang diterima dari berbagai bank. Modal sendiri (net worth) terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, saldo laba, keuntungan (kerugian) kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas - bersih.
The Company’s debt is in front of borrowings from several banks. Capital (net worth) includes share capital, additional paid-in capital, retained earnings, cumulative gains (losses) on derivative instruments for cash flows hedges - net.
71
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25.
MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
25. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perseroan telah memenuhi ketentuan modal sebagai berikut: 2016 - Gearing ratio - Ekuitas
3,26 Rp 5.144.228
As of 31 December 2016, 2015 and 2014, the Company has complied with the following capital requirements as follows: 2015
2014
3,34 Rp 4.986.311
26. INFORMASI SEGMEN
3,34) Rp 4.492.853)
- Gearing ratio - Equity
26. SEGMENT INFORMATION
Perseroan mengelola kegiatan operasinya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan wilayah geografis yang terdiri dari Kantor Pusat dan 81 jaringan usaha yang terbagi menjadi beberapa area, yaitu Jabodetabeka (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Bekasi dan Karawang), Sumatera, Jawa Timur dan Bali, Kalimantan dan Sulawesi, Jawa Barat dan Banten, dan Jawa Tengah. Beberapa wilayah yang memiliki karakteristik serupa, diagregasikan dan dievaluasi secara berkala oleh manajemen. Informasi utama yang berkaitan dengan segmen operasi disajikan pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 sebagai berikut:
The Company manages its operating activities and identified its reporting segments based on geographic area consisting of Head Office and 81 business networks that are allocated into areas, namely, Jabodetabeka (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Bekasi, and Karawang), Sumatera, East Java and Bali, Kalimantan and Sulawesi, West Java and Banten, and Central Java. Some areas that have similar characteristics, aggregated and evaluated regularly by management. Key information concerning the operating segments as of 31 December 2016, 2015 and 2014 was set out as follows:
Pendapatan pembiayaan konsumen dari pihak eksternal - bersih berdasarkan pasar geografis/Consumer financing income from external party - net based on geographical market 2016 2015 2014 Pasar geografis Jabodetabeka Sumatera Jawa Timur dan Bali Jawa Barat dan Banten Kalimantan dan Sulawesi Jawa Tengah Jumlah
Geographical market 980.031 579.859 395.330 366.772 343.937 177.131 2.843.060
821.613 525.054 341.904 305.809 322.077 164.366 2.480.823
558.896 397.148 242.396 222.505 261.321 117.718 1.799.984
Jabodetabeka Sumatera East Java and Bali West Java and Banten Kalimantan and Sulawesi Central Java Total
Nilai tercatat aset segmen*/Carrying amount of segment assets* 2016 2015 2014 Jabodetabeka Sumatera Jawa Timur dan Bali Jawa Barat Kalimantan dan Sulawesi Jawa Tengah Jumlah
7.613.142 4.439.706 2.938.983 2.770.016 2.429.953 1.315.540 21.507.340
6.860.417 4.362.489 2.770.524 2.515.039 2.442.396 1.277.684 20.228.549
6.006.651 4.315.803 2.665.389 2.292.683 2.679.472 1.260.860 19.220.858
Jabodetabeka Sumatera East Java and Bali West Java Kalimantan and Sulawesi Central Java Total
* Nilai tercatat aset segmen terdiri atas piutang pembiayaan konsumen sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai dan nilai buku aset tetap/Carrying amount of segment assets consist of consumer financing receivables before allowance for impairment losses and net book value of fixed assets.
72
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
26. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
26. SEGMENT INFORMATION (Continued) Penambahan aset tetap/Additions to fixed assets 2016 2015 2014
Jabodetabeka Jawa Barat Sumatera Kalimantan dan Sulawesi Jawa Timur dan Bali Jawa Tengah Jumlah
Berikut adalah dilaporkan:
rekonsiliasi
244.298 1.753 1.433 853 750 559 249.646
aset
untuk
segmen
2016 Aset untuk segmen dilaporkan Jumlah yang tidak dialokasikan Jumlah aset
120.567 504 2.692 1.809 1.951 160 127.683
21.507.340 1.449.455 22.956.795 )
2015
2014
20.228.549 2.059.041 22.287.590
19.220.858 1.523.141 20.743.999
Assets for reportable segments Unallocated amounts Total assets
All the Company’s income was generated from its customers/counterparties domiciled in Indonesia.
STANDAR AKUNTANSI YANG DI TERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
27.
ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE ACCOUNTING STANDARDS
Beberapa standar akuntansi baru serta perubahan dan penyesuaian terhadap beberapa standar telah terbit tetapi belum efektif untuk tahun berakhir 31 Desember 2016, dan belum diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan ini. PSAK berikut ini, yang akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2017 dan 1 Januari 2018, mungkin memiliki pengaruh signifikan atas laporan keuangan Perseroan di masa yang akan datang, dan akan membutuhkan penerapan secara retrospektif sebagaimana diatur dalam PSAK No. 25, "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan":
Certain new accounting standards, amendments and annual improvement on certain standards have been issued but not yet effective for the year ended 31 December 2016, and have not been applied in preparing these financial statements. Among them, the following PSAK which will become effective starting 1 January 2017 and 1 January 2018, may have a significant effect on the Company's future financial statements, and may require retrospective application under PSAK No. 25, "Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors":
a)
Amandemen PSAK No. 1, "Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan"
a)
b)
Amandemen PSAK No. 2, "Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan" Amandemen PSAK No. 46, "Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan Untuk Rugi yang Belum Direalisasi PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), "lmbalan Kerja" PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), "lnstrumen Keuangan: Pengungkapan"
b)
c) d) e)
c) d) e)
Pada tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Perseroan belum menentukan dampak dari pengaruh retrospektif, jika ada, atas penerapan standar ini terhadap posisi keuangan dan hasil operasi Perseroan. 28.
Jabodetabeka West Java Sumatera Kalimantan and Sulawesi East Java and Bali Central Java Total
The reconciliation of assets for reportable segments as follows:
Seluruh pendapatan Perseroan berasal dari pelanggan/pihak lawan yang berdomisili di negara Indonesia. 27.
54.377) 818) 4.079) 2.190) 1.886) 824) 64.174)
Amendments to PSAK No. 1 "Presentation of Financial Statements regarding Disclosure Initiatives" Amendments to PSAK No. 2, "Statement of Cash, Flow regarding Disclosure Initiative" Amendments to PSAK No. 46, "Income Tax regarding Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses" PSAK No. 24 (2016 Improvement), "Employee Benefits" PSAK No. 60 (2016 Improvement), "Financial Instruments: Disclosures"
As of the issuance of these financial statements, the Company has not determined the extent of retrospective impact, if any, that the future adoption of these standards will have on the Company's financial position and operating results.
PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
28. NEW REGULATION ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Tidak ada peraturan baru yang telah terbit tetapi belum efektif untuk tahun berakhir 31 Desember 2016 dan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan.
No new regulation which has been issued but not yet effective for the year ended 31 December 2016 and will have significant impact to the Company's business activities.
73
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29.
REKLASIFIKASI AKUN
29.
Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 telah direklasfikasi agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2016.
RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the statements of financial position as of 31 December 2015 and 2014 have been reclassified to conform with the presentation of the statement of financial position as of 31 December 2016.
2015 Sebelum reklasifikasi/ Before reclassifications
Reklasifikasi/ Reclassifications
Setelah reklasifikasi/ After reclassifications
Laporan posisi keuangan Pajak dibayar dimuka Aset lain-lain
Statement of financial position 432.265
187.931) (187.931)
187.931 244.334
Prepaid taxes Other assets
2014 Sebelum reklasifikasi/ Before reclassifications
Reklasifikasi/ Reclassifications
Setelah reklasifikasi/ After reclassifications
Laporan posisi keuangan Pajak dibayar dimuka Aset lain-lain
30.
Statement of financial position 378.695
187.931) (187.931)
PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
30.
187.931 190.764
Prepaid taxes Other assets
REISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS
Sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Oto Multiartha I Tahun 2017 dengan tingkat bunga tetap, Perseroan telah menerbitkan kembali laporan keuangannya pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan komparatif laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014, untuk menyesuaikan penyajiannya dengan peraturan pasar modal. Oleh karena itu, perubahan dan penambahan pengungkapan telah dilakukan pada Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, Catatan 1a, 2a, 2b, 3e, 6, 8, 9, 12, 16, 22, 23, 29, 30 dan 31 atas laporan keuangan. Detail perubahan dan penambahan selain yang telah diungkapkan di catatan terkait adalah sebagai berikut:
In relation with the Company’s plan for a Public Offering of Oto Multiartha Bond I Year 2017 with fixed interest rate, the Company has reissued its financial statements as of and for the year ended 31 December 2016 with comparative financial statements as of and for the years ended 31 December 2015 and 2014, in order to conform with the presentations required by the capital market regulations. Therefore, changes and additions of disclosures had been made on Statement of Financial Position, Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income, Notes 1a, 2a, 2b, 3e, 6, 8, 9, 12, 16, 22, 23, 29, 30 and 31 to the financial statements. The details of the changes and additional of disclosures other than those which have been disclosed in the respective notes were as follows:
Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, catatan 6 dan catatan 16: penambahan pengungkapan terkait pemisahan transaksi atas pihak berelasi dan pihak ketiga. Catatan 1a: penambahan informasi mengenai pemegang saham mayoritas dan pemegang saham terakhir Perseroan. Catatan 2a: penambahan informasi mengenai kepatuhan atas Peraturan Bapepam-LK No VIII.G.7 tentang ‘Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik’.
Statement of Financial Position, Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income, note 6 and note 16: additional of disclosures due to segregation of related parties transaction and third parties transaction. Note 1a: additional of information regarding the Company’s majority and ultimate shareholders. Note 2a: additional information regarding compliance to the Regulation of Bapepam-LK No. VIII.G.7 regarding “Emiten or Public Company’s Financial Statements and Presentation and Disclosures Guidelines”. Note 2b: additional information regarding the reissuance date of the financial statements.
Catatan 2b: penambahan informasi mengenai tanggal penerbitan kembali laporan keuangan.
74
PT OTO MULTIARTHA
PT OTO MULTIARTHA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2016, 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016, 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30.
PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30.
Catatan 3e: penambahan informasi mengenai tarif penyusutan aset tetap. Catatan 8: penambahan pengungkapan terkait aset tetap. Catatan 9: perubahan terkait reklasifikasi akun klaim pengembalian pajak dari sebelumnya pada akun aset lain-lain ke akun pajak dibayar di muka. Catatan 12: penambahan informasi atas saham seri A dan B. Catatan 22: penambahan informasi personil manajemen kunci. Catatan 23: perubahan dan penambahan informasi terkait perjanjian dan ikatan penting.
31.
REISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Note 3e: additional information regarding the tariff for the depreciation of fixed assets. Note 8: additional disclosure regarding fixed assets. Note 9: changes due to the reclassification of claim for tax refund account from other assets account to prepaid tax account. Note 12: additional information for series A shares and series B shares. Note 22: additional information regarding key management personnel. Note 23: changes and additional information regarding significant agreements and commitments.
PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
31.
Pada tanggal 24 Maret 2017, Perseroan ikut serta dalam program tax amnesty. Pada tanggal 3 April 2017, Perseroan belum menerima Surat Persetujuan dari kantor pajak.
SUBSEQUENT EVENTS On 24 March 2017, the Company participated in the tax amnesty program. As of 3 April 2017, the Company has not received the Approval Letter from tax authorities.
75