USAHA PETERNAKAN
Usaha peternakan merupakan suatu lapangan hidup, tempat seseorang dapat menanamkan modal untuk keperluan hidup keluarganya atau sekelompok masyarakat
Faktor-faktor yang Mempengaruhi lingkungan Usaha Peternakan
Faktor Lingkungan Makro
Faktor Lingkungan Mikro
Faktor Lingkungan Makro • • • • • • •
Faktor klimatik Faktor edafik Faktor biotik Faktor teknologi Faktor ekonomi finansial Faktor Sosial budaya Faktor Kebijakan Umum Pemerintah
• Faktor Klimatik Faktor klimatik atau iklim, meliputi curah hujan, suhu udara, kelembaban udara,radiasi sinar matahari dan kecepatan angin. • Faktor Edafik Termasuk ke dalam faktor edafik adalah air dan tanah. • Faktor Biotik Termasuk ke dalam faktor biotik adalah flora dan fauna
Faktor Teknologi Teknologi yang digunakan tergantung kondisi setempat, apakah teknologi sederhada, madya atau teknologi tinggi? Teknologi dapat diartikan sebagai : Perangkat keras (hard ware), dilihat dari tiga segi yaitu mekanis, kimia atau biologis. Perangkat lunak (soft ware), dalam hal ini meliputi ketrampilan dan pengetahuan kerja , organisasi, rencana/disain usaha.
Faktor Sosial Budaya Terkait dengan pengadaan tenaga kerja. Kebiasaan hidup sehari-hari dan status kesegaran jasmani calon tenaga kerja yang dapat berpengaruh terhadap produktivitas usaha. Faktor Kebijakan umum Termasuk di dalamnya Undang-Undang dan Kebijakan Pemerintah
Faktor Lingkungan Mikro Semua sifat teknis komoditi dalam aspek produksi, reproduksi dan pengolahan
Feeding, Breeding dan Manajemen Termasuk ke dalam faktor mikro ini adalah pengertian Satuan Ternak dan Koefisien teknis
Ancaman Lingkungan Usaha • Ancaman Lingkungan Usaha (Environment threats), adalah perubahan mendadak yang tidak dapat diramalkan sebelumnya dari salah satu unsur makro, sehingga status kelayakan usaha yang sebelumnya baik, menjadi terancam kedalam keadaan tidak layak
SATUAN TERNAK DAN KOEFISIEN TEKNIS a). Satuan Ternak Ukuran yang digunakan untuk menghubungkan bobot badan ternak dengan jumlah makanan ternak yang dimakan. Satu Satuan Ternak yaitu setara dengan satu ekor sapi dewasa 1 ST = 1 ekor sapi dewasa
Tabel 1. Satuan Ternak Untuk Domba/Kambing
Kelompok umur
Umur
ST
> 1 tahun
0,14
Muda
6 bulan – < 1
0,07
Anak
< 6 bulan
0,035
Dewasa
Penggunaan Satuan Ternak Satuan Ternak digunkan untuk menghitung daya tampung pakan ternak suatu padang rumput atau daya tampung sisa hasil usaha tani suatu areal lahan pertanian terhadap jumlah ternak, dan untuk perhitungan berbagai masukan dan keluaran fisik Masukan Fisik : rumput, hijauan dan pakan ternak lainnya, luas kandang, luas padang rumput, jumlah air minum, obat, perkawinan ternak, dan tenaga buruh. Keluaran Fisik : Jumlah pupuk kandang, jumlah bobot badan, dan tenaga kerja ternak.
b) Koefisien Teknis Angka standar yang mematuhi kaidah-kaidah yang sudah ditentukan, yang dipilih. Koefisien Teknis (KT), dapat berbentuk persentase (%), ukuran linier (cm, m, dsb.) ukuran berat (kg, ton, dsb.), ukuran volume (l, ml, dsb.), ukuran waktu (jam, dsb), rasio antara sumber daya(gain – feed ratio, dsb)
Nilai konversi ST atau AU pada pelbagai jenis dan umur fisiologis ternak. Jenis Ternak
ST atau AU per ekor
Kuda Sapi Sapi Pejantan Sapi muda, umur lebih 1 tahun Pedet (anak sapi) Anak kuda (colt) Babi induk/pejantan Babi seberat 90 kg Domba Induk/pejantan Anak domba (muda) Ayam (setiap 100 ekor) Anak ayam (setiap 200 ekor) Domba/kambing (cempe)
1.00 1.00 1.00 0.50 0.25 0.50 0.40 0.20 0.14 0.07 1.00 1.00 0,035
1 ST setara dg Jumlah Ternak 1 1 1 2 4 2 2,5 5 7 14 100 200 28
Catatan: • 2 ekor anak kuda = 2 X 0,50 ST = 1 ST • 1 ekor sapi muda = 0,50 ST sehingga 1 ST sapi muda = 1 / 0,50 ekor = 2 ekor sapi muda. • 1 ST domba = 1 / 0,14 ekor = 7,14 ekor atau (7 ekor ternak domba) • 1 ST anak domba = 1 / 0,07 ekor = 14,28 ekor atau (14 ekor ternak anak domba). • Kesimpulan : 1 ST = 1 ekor sapi = 2 ekor babi = 7 ekor domba = 100 ekor ayam. • 1 ST = 2 ekor sapi muda = 5 ekor babi muda = 14 ekor domba muda = 200 ekor anak ayam
Penggolongan Daerah berdasarkan Satuan Ternak • STm < 1 : daerah ini kekurangan pakan STt
• STm = 1 : daerah ini seimbang antara jumlah STt pakan dan jumlah ternak • STm > 1 : daerah ini kelebihan pakan STt
Penggunaan ST • Menghitung daya tampung pakan suatu padang rumput • Menghitung daya tampung sisa hasil pertanian • Menghitung berbagai masukan dan keluaran fisik
Masukan fisik : • Rumput • Hijauan lain • Luas kandang • Luas padang rumput • Jumlah air minum • Obat • Perkawinan ternak • Tenaga kerja
Keluaran fisik : • Jumlah pupuk kandang • Jumlah bobot badan
Menghitung Potensi Daerah Hal penting yang harus dilakukan : – Analisa pemasaran – Analisa teknis produksi Bila pemasaran tidak menjadi masalah, maka potensi produksi tergantung pada daya dukung pakan
Data utama yang diperlukan : • Populasi ternak dari daerah ybs berdasarkan golongan umur • Luas areal untuk tanaman pangan dan luas areal padang rumput • Populasi ternak dikonversi ke dalam Satuan Ternak Populasi (STt) • Jumlah pakan dikonversi ke dalam Satuan Ternak Makanan (STm) • Rasio STm/STt harus lebih dari satu atau STm/STt > 1
Koefisien Teknis pada bidang Peternakan • Adalah angka yang digunakan untuk memproyeksikan produksi atau kelahiran ternak dan produksi makanan ternak • Pada dasarnya KT merupakan asumsi berdasarkan pertimbangan faktor lingkungan dan teknologi di suatu lokasi
Terdapat 5 kelompok KT 1. KT yang berhubungan dengan masukan : ST dan penggunaan sumber daya untuk input 2. KT yang berhubungan dengan reproduksi : angka kelahiran, S/C 3. KT yang berhubungan dengan produksi : PBBH, produksi susu rata-rata harian, produksi telur rata-rata harian 4. KT yang berhubungan dengan rasio sumber daya : sexratio, feed-egg ratio, feed-gain ratio, bull-cow ratio 5. KT yanng berhubungan dengan sifat teknis non biologis : penyusutan kandang dan peralatan, pemakaian bahan bakar
Koefisien Teknis Usaha Bibit • Umur awal induk dan jantan, untuk menentukan pada tahun berapa diafkir. • Umur pasar betina bibit dan jantan muda bibit, untuk menentukan penjualan setiap tahun. • Sex rasio anak yang lahir, untuk menentukan jumlah jantan dan betina pada setiap kelahiran yang direncanakan. Pada umumnya secara alamiah peluang jantan dan betina adalah sama. • Net Lamb Crop/Net Kid Crop
Koefisien Teknis Penggemukan • • • • •
Umur awal Bobot badan awal Pertambahan bobot badan harian Lama penggemukan Bobot badan yang diinginkan pasar atau bobot pasar