FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PREFERENSI MAHASISWA IPB TERHADAP TABUNGAN SYARIAH
LIEKE KHAIRINA MUKTI
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Faktor-faktor yang Memengaruhi Preferensi Mahasiswa IPB Terhadap Tabungan Syariah adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Juni 2014
Lieke Khairina Mukti NIM H54100019
ABSTRAK LIEKE KHAIRINA MUKTI. Faktor-faktor yang Memengaruhi Preferensi Mahasiswa IPB Terhadap Tabungan Syariah. Dibimbing oleh SRI MULATSIH dan SALAHUDDIN EL AYYUBI. Perbankan syariah adalah salah satu lembaga keuangan yang sedang berkembang saat ini. Dibandingkan dengan nasabah perbankan konvensional yang telah berdiri sejak lama di Indonesia, nasabah perbankan syariah masih tergolong sedikit. Salah satu kalangan yang berpotensi besar bagi pasar perbankan syariah adalah mahasiswa. Metode regresi logistik digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi mahasiswa dalam memilih tabungan. Sedangkan untuk menganalisis pengetahuan, kepercayaan, dan penilaian fasilitas terhadap tabungan syariah digunakan metode deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diambil melalui kuesioner online dan data sekunder yang diambil dari literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan terhadap tabungan syariah, kepercayaan kepada tabungan syariah, dan jenis kelamin adalah faktor yang paling memengaruhi mahasiswa dalam memilih tabungan syariah. Sedangkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa pengetahuan, kepercayaan, dan penilaian fasilitas mahasiswa terhadap tabungan syariah berada dalam kategori baik. Kata kunci: Faktor, Mahasiswa, Metode Regresi Logistik, Tabungan Syariah ABSTRACT LIEKE KHAIRINA MUKTI. The Factors Affecting IPB Student Preferences Against Sharia Savings. Supervised by SRI MULATSIH and SALAHUDDIN EL AYYUBI. Islamic banking is one of the financial institutions that are being developed at this time. Compared with the conventional banking customers who have stood since a long time time in Indonesia, Islamic banking customers is still relatively small. One of the huge potential for Islamic banking market is college students. Logistic regression method used in this study to analyze the factors that influence IPB students in choosing a savings. Descriptive analysis method used to analyze the student knowledge of sharia savings, the student confidence of sharia savings, and the student assessment against the facility of sharia savings. The data used in this study are primary data taken through an online questionnaire and secondary data taken from the literature. The result showed that the student knowledge of sharia savings, the student confidence of sharia savings, and student gender are factors that most influence students in choosing sharia savings. The result by descriptive analysis method showed that the student knowledge of sharia savings, the student confidence of sharia savings, and the student assessment against the facility of sharia savings are in good categories. Keywords: Factor, Logistic Regression Methods, Sharia Savings, Student
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PREFERENSI MAHASISWA IPB TERHADAP TABUNGAN SYARIAH
LIEKE KHAIRINA MUKTI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
JudulSkripsi : Faktor-faktor yang Memengaruhi Preferensi Mahasiswa IPB Terhadap Tabungan Syariah Nama : Lieke Khairina Mukti NIM : H54100019
Disetujui oleh
Dr. Sri Mulatsih Pembimbing I
Salahuddin El-Ayyubi, Lc. MA Pembimbing II
Diketahui oleh
Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim, M.Ec. Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian ini adalah perbankan, dengan judul “Faktor-faktor yang Memengaruhi Preferensi Mahasiswa IPB Terhadap Tabungan Syariah”. Skripsi ini merupakan hasil karya penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Pada akhirnya, skripsi ini berhasil penulis selesaikan atas bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penuis ingin menyampaikan ungkapan terimakasih kepada : 1. Ibunda tercinta, Ayah, dan adik-adik atas doa dan dukungan yang selalu diberikan selama ini. 2. Ibu Dr. Sri Mulatsih dan Bapak Salahuddin El Ayyubi, Lc. MA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan, waktu, saran, dan bimbingan dengan sabar sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. 3. Bapak Dr. Jaenal Effendi dan Ibu Widyastutik, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberi banyak masukan untuk perbaikan skripsi ini. 4. Seluruh dosen dan staff Departemen Ilmu Ekonomi yang telah memberikan ilmu serta bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. 5. Mahasiswa dan mahasiswi IPB yang telah bersedia menjadi responden pada penelitian ini. Terimakasih banyak atas bantuannya. 6. Sahabat-sahabat penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas bantuan, waktu, dan doa kepada penulis. 7. Seluruh keluarga besar Ilmu Ekonomi, khususnya Program Studi Ekonomi Syariah 47, terimakasih atas pengalaman, kebersamaan, doa, dan dukungannya kepada penulis. 8. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Semoga skripsi ini bermanfaat.
Bogor, Juni 2014 Lieke Khairina Mukti
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
3
Tujuan Penelitian
3
Manfaat Penelitian
3
Ruang Lingkup Penelitian
4
TINJAUAN PUSTAKA
4
Konsep Riba
4
Landasan Hukum Riba
4
Tabungan Syariah
5
Mudharabah
6
Wadi’ah
7
Perilaku Konsumen
8
Preferensi Konsumen
8
Penelitian Terdahulu
8
Tahapan Penelitian
9
METODE PENELITIAN
11
Lokasi dan Waktu Penelitian
11
Jenis dan Sumber Data
11
Metode Pengumpulan Data
11
Metode Pengolahan dan Analisis Data
11
HASIL DAN PEMBAHASAN
13
Karakteristik Responden
13
SIMPULAN DAN SARAN
25
DAFTAR PUSTAKA
27
LAMPIRAN
28
RIWAYAT HIDUP
34
DAFTAR TABEL 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Perkembangan perbankan syariah tahun 2011-2013 Perkembangan jumlah perbankan konvensional tahun 2011-2013 Skor pengetahuan responden terhadap tabungan syariah
1 1 15
Skor kepercayaan responden terhadap tabungan syariah Skor responden terhadap fasilitas tabungan syariah Sebaran responden berdasarkan pertimbangan utama memilih bank Hasil pendugaan parameter model logit Faktor yang memengaruhi mahasiswa dalam menentukan pilihan tabungan Hasil uji beda
16 17 18 23 24 25
DAFTAR GAMBAR 1 2 3 4 5 6 7
Sumber dana Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Tahapan penelitian Karakteristik jenis kelamin responden Karakteristik usia responden Karakteristik pemasukan per bulan responden Karakteristik Program Studi dan pilihan bank responden Alasan responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah yang memilih bank syariah 8 Alasan responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah yang memilih bank syariah 9 Alasan responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah yang memilih bank konvensional 10 Alasan responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah yang memilih bank konvensional
2 10 13 14 14 19 19 20 20 21
DAFTAR LAMPIRAN 1 Kuesioner penelitian 2 Hasil olahan data regresi logistik
28 33
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Sejak berdirinya bank syariah pertama di Indonesia yaitu Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, perhatian masyarakat kepada perbankan syariah mulai meningkat namun perkembangannya saat itu belum terlalu pesat. Pada tahun 1998 lahirlah UU No. 10 tahun 1998 tentang pengakuan keberadaan perbankan syariah dan pemberian izin kepada bank konvensional untuk membuka Unit Usaha Syariah (UUS). Sejak saat itu Indonesia mengenal dua bentuk bank syariah yaitu Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS). Perkembangan perbankan syariah pun terus mengalami peningkatan. Tercatat hingga tahun 2013 terdapat 11 BUS, 23 UUS, dan 160 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia (Tabel 1). Hal ini berbeda jauh dengan jumlah Perbankan Konvensional yang mencapai 120 unit hingga tahun 2013 (Tabel 2). Tabel 1 Perkembangan perbankan syariah tahun 2011-2013 Tahun
Kelompok Bank BUS UUS BPRS Jumlah Account BUS & UUS Jumlah Pekerja
Satuan
2011
2012
2013
Unit Unit Unit
11 24 155
11 24 158
11 23 160
Juta Unit
8.2
10.8
12.3
Orang
27 660
31 578
42 062
Sumber: Bank Indonesia (2014)
Tabel 2 Perkembangan jumlah perbankan konvensional tahun 2011-2013 Kelompok Bank Bank Umum BPRS
Satuan Unit Unit
Tahun 2011 120 1669
2012 120 1653
2013 120 1635
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (2014)
Peran perbankan sebagai perantara (intermediasi) antara pihak pemilik dana (surplus unit) dan pihak yang membutuhkan dana (deficit unit) mengharuskan bank untuk menghimpun dan menyalurkan dana agar perannya sebagai lembaga intermediasi dapat dirasakan oleh masyarakat. Sebagian besar dana pada bank syariah dihimpun langsung dari masyarakat, hal ini terlihat dari persentase Dana Pihak Ketiga (DPK) pada sumber dana di perbankan syariah yang mencapai 89.30% (Gambar 1). Hal ini karena dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau dana pemerintah lainnya tidak disimpan pada bank syariah, melainkan di bank konvensional (Ridwan, 2012). Sehingga dapat disimpulkan bahwa perbankan syariah sangat memerlukan peran aktif masyarakat untuk mendukung perkembangannya.
2
Penghimpunan dana dari masyarakat tentu saja memerlukan strategi yang baik. Salah satu kalangan yang berpotensi besar bagi perbankan syariah adalah mahasiswa. Mahasiswa dalam kesehariannya membutuhkan jasa perbankan untuk kepentingan yang berbeda-beda seperti transfer uang bulanan, menabung, dan transaksi jual beli online.
100,00% 90,00% 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00%
89,30%
Dana Pihak Ketiga
3,79%
4,75%
Modal
Kewajiban Kepada Bank Lain
0,92%
1,23%
Surat Berharga
Pinjaman yang Diterima
Sumber: Statistik Perbankan Syariah Januari 2013
Gambar 1 Sumber dana Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Penelitian State of The Global Islamic Economy (2013) menyebutkan masih banyak pasar yang belum disentuh oleh negara-negara Islam di dunia dalam rangka pengembangan ekonomi Islam. Salah satu pasar yang masih luas jangkauannya adalah kelompok anak muda. Populasi kalangan anak muda (usia 19–30 tahun) yang semakin banyak adalah tantangan bagi ekonomi Islam di masa depan. Selama ini, model kampanye terus ditingkatkan namun masih terbatas mengakomodir kelompok usaha kecil dan menengah, belum menarik minat komunitas-komunitas anak muda. Jika perbankan syariah mampu mengakomodir kelompok anak muda, dipastikan perbankan syariah akan mengalami pertumbuhan market share yang tinggi dibandingkan saat ini. Segmentasi pasar adalah proses pembagian pasar potensial menjadi sekelompok konsumen dengan kebutuhan dan karakteristik yang sama. Segmentasi pasar dapat juga diartikan sebagai pemilihan satu atau lebih pangsa pasar untuk dijadikan target dengan bauran pemasaran yang berbeda (Schiffman dan Leslie, 1978). Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu dalam Arif (2010) menyebutkan salah satu kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan menentukan segmen yang akan dijadikan target adalah perusahaan harus memastikan bahwa segmen pasar yang dibidik itu cukup besar dan menguntungkan bagi perusahaan.
3
Perusahaan dapat saja memilih segmen yang kecil pada saat sekarang namun segmen itu mempunyai prospek menguntungkan di masa datang. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 penduduk berusia 15-19 tahun sebanyak 20 871 086 orang, dan usia 20-24 tahun sebanyak 19 878 417 orang. Jika dijumlahkan mencapai 40 749 503 orang. Mahasiswa adalah kalangan yang termasuk dalam rentang usia tersebut. Data ini menunjukkan potensi pasar pada kalangan mahasiswa yang besar untuk perbankan syariah. Selain itu mahasiswa juga dinilai oleh mayoritas masyarakat sebagai generasi perubahan. Mahasiswa adalah kalangan yang akan berperan dan berpengaruh bagi perkembangan ekonomi Islam di masa datang. Oleh karena itu pengetahuan mahasiswa terkait perbankan syariah dan faktor-faktor yang memengaruhi preferensi mahasiswa terhadap tabungan syariah akan dianalisis dalam penelitian ini. Perumusan Masalah Perbankan syariah dalam mencari sumber dana untuk DPK selama ini masih mencari di kalangan masyarakat umum, pengusaha, dan perusahaan-perusahaan besar dan belum memperhatikan pasar mahasiswa. Padahal mahasiswa merupakan pasar berpotensi bagi perbankan syariah, khususnya dalam penelitian ini adalah mahasiswa IPB. Hal ini didukung dengan: 1) adanya Program Studi Ekonomi Syariah sejak tahun 2010 di IPB, 2) IPB memiliki sekitar 15 464 mahasiswa strata satu, dan 3) Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terkenal dengan karakter religiusnya yang kental. Lembaga Dakwah Kampus (LDK) yang aktif dan banyaknya mahasiswi yang berkerudung menandakan banyaknya jumlah mahasiswa muslim di IPB. Ketiga poin tersebut merupakan segmen pasar potensial bagi perbankan syariah. Oleh karena itu peneliti ingin mengukur preferensi mahasiswa IPB terhadap tabungan syariah, sehingga rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengetahuan dan persepsi mahasiswa terhadap tabungan syariah? 2. Faktor apa sajakah yang memengaruhi preferensi tabungan syariah di kalangan mahasiswa? Tujuan Penelitian Berkaitan dengan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi pengetahuan dan persepsi mahasiswa terhadap tabungan syariah 2. Menganalisis faktor apa saja yang memengaruhi preferensi mahasiswa terhadap tabungan syariah Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah : 1. Tersedianya informasi mengenai pengetahuan dan persepsi mahasiswa terkait tabungan syariah 2. Tersedianya informasi mengenai faktor-faktor yang memengaruhi mahasiswa dalam memilih tabungan syariah sehingga informasi ini dapat menjadi bahan
4
pertimbangan bagi perbankan syariah dalam menentukan strategi pemasaran kepada kalangan mahasiswa dan dalam pengembangan produk tabungan syariah. 3. Menjadi salah satu literatur bagi peneliti berikutnya yang membahas tabungan syariah. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah mengidentifikasi pengetahuan dan persepsi mahasiswa terhadap tabungan syariah, meneliti preferensi mahasiswa terhadap tabungan syariah, dan mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi mahasiswa dalam memilih tabungan syariah. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Program Studi Ekonomi Syariah dan mahasiswa Program Studi selain Ekonomi syariah di IPB. Penelitian ini akan melihat pengetahuan, persepsi, dan preferensi mahasiswa IPB terhadap tabungan syariah serta alasan mahasiswa dalam memilih tabungan.
TINJAUAN PUSTAKA Konsep Riba Istilah riba, dari segi bahasa (lughatan), artinya „tambah‟ (az-ziyadah), karena salah satu perbuatan riba adalah meminta tambahan dari sesuatu yang diutangkan. Ada yang mengatakan „berbunga‟ (an-numu), karena salah satu perbuatan riba adalah membuat harta, uang, atau lainnya, yang dipinjamkan kepada orang lain berlebih atau menggelembung (ihtizab wa rabat) (Nawawi, 2012). Landasan Hukum Riba Riba hukumnya adalah haram berdasarkan firman-firman Allah swt. dan sabda Rasulullah saw., di antaranya disebutkan di bawah ini: “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya” (QS. Al-Baqarah: 275).
5
“Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan” (QS. Ali Imran: 130). Sabda Rasulullah: “Satu dirham riba yang dimakan seseorang dengan sepengetahuannya itu lebih berat dosanya daripada tiga puluh enam berbuat zina” (HR. Ahmad dengan sanad shahih). Tabungan Syariah Tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadi’ah atau investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Prinsip tabungan syariah diatur dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 02/DSN-MUI/IV/2000 tentang Tabungan. Tabungan ada dua jenis yaitu tabungan yang tidak dibenarkan secara syariah yaitu tabungan yang berdasarkan perhitungan bunga dan tabungan yang dibenarkan yaitu tabungan yang berdasarkan prinsip wadi’ah dan mudharabah. Fitur dan mekanisme tabungan berdasarkan wadi’ah: 1. Bank bertindak sebagai penerima dana titipan dan nasabah bertindak sebagai penitip dana 2. Bank tidak diperkenankan menjanjikan pemberian imbalan atau bonus kepada nasabah 2. Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi berupa biayabiaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan rekening antara lain biaya materai, cetak laporan transaksi dan saldo rekening, pembukaan dan penutupan rekening 3. Bank menjamin pengembalian dana titipan dana nasabah 4. Dana titipan dapat diambil setiap saat oleh nasabah Fitur dan mekanisme tabungan berdasarkan mudharabah: 1. Bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib) dan nasabah bertindak sebagai pemilik dana (sahibul mal) 2. Pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk nisbah yang disepakati 3. Penarikan dana oleh nasabah hanya dapat dilakukan sesuai waktu yang disepakati 4. Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi berupa biayabiaya yang terkait langsung dengan biaya pengelolaan rekening antara lain biaya materai, cetak laporan transaksi dan saldo rekening, pembukaan dan penutupan rekening 5. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan nasabah yang bersangkutan (Soemitra, 2010).
6
Mudharabah Akad mudharabah memiliki beberapa rukun yang telah ditentukan guna mencapai keabsahannya, yaitu pemilik dana (shahibul mal), pengelola (mudharib), ucapan serah terima (shighat ijab wa qabul), modal (ra’sul mal), pekerjaan dan keuntungan. Mudharabah adalah akad kerja sama antara pemilik modal dan pengelola yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dalam sebuah usaha perdagangan. Kerja sama dalam permodalan (mudharabah) dapat dikategorikan menjadi mudharabah mutlaqah (unrestricted investment) dan mudharabah muqayadah (restricted investment). Mudharabah mutlaqah adalah akad kerja sama yang memberikan kekuasaan penuh kepada pengelola (mudharib) untuk mengelola modal usaha. Pengelola tidak dibatasi, tempat, jenis, dan tujuan usaha. Adapun mudharabah muqayadah adalah akad kerja sama yang menetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pengelola modal (mudharib) dari pemilik modal (shahibul mal), baik mengenai tempat, jenis, dan tujuan usaha. Mudharabah pada perbankan : 1. Mudharabah mutlaqah (investasi umum/unrestricted investment) adalah akad antara pihak pemilik modal (shahibul mal) dengan pengelola (mudharib) untuk mendapatkan keuntungan. Ketentuannya adalah sebagai berikut: a) Pendapatan atau keuntungan tersebut dibagi berdasarkan nisbah yang telah disepakati di awal akad. b) Pemilik modal tidak boleh ikut serta dalam pengelolaan usaha, tetapi diperbolehkan membuat usulan atau melakukan pengawasan. Mudharib mempunyai kekuasaan penuh untuk mengelola modal dan tidak ada batasan, baik mengenai tempat, tujuan, maupun jenis usahanya. c) Penerapan mudharabah mutlaqah dapat berupa tabungan dan deposito, sehingga terdapat dua jenis himpunan dana, yaitu tabungan mudharabah dan deposito mudharabah. d) Pemilik modal (tabungan mudharabah) dapat mengambil dananya, apabila sewaktu-waktu dibutuhkan sesuai dengan perjanjian yang disepakati, namun tidak diperkenankan mengambil saldo negatif. e) Deposit mudharabah hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati, 1, 3, 6, atau 12 bulan. 2. Mudharabah muqayadah (investasi khusus) Jenis mudharabah ini merupakan simpanan khusus (restricted investment), pemilik dana (shahibul mal) dapat menetapkan syarat-syarat khusus yang harus dipatuhi oleh bank sebagai pengelola (mudharib), baik mengenai tempat, tujuan, maupun jenis usahanya. Ketentuannya adalah sebagai berikut: a) Bank bertindak sebagai manajer investasi bagi nasabah institusi (baik pemerintah maupun lembaga keuangan lainnya) atau nasabah korporasi untuk menginvestasikan dana mereka pada unit-unit usaha atau proyekproyek tertentu yang mereka sepakati. b) Rekening dioperasikan berdasarkan prinsip mudharabah muqayadah. c) Bentuk investasi dan nisbah pembagian keuntungan biasanya dinegosiasikan secara kasus per kasus.
7
Prinsip mudharabah juga digunakan untuk jasa pengelolaan rekening tabungan. Salah satu syaratnya adalah dana yang disimpan harus berbentuk uang (monetary form) dan dalam jumlah tertentu yang diserahkan kepada mudharib. Oleh karena itu tabungan mudharabah tidak dapat ditarik sewaktu-waktu sebagaimana tabungan wadi’ah. Tabungan jenis ini biasanya ditujukan untuk saving, seperti tabungan haji, tabungan kurban, dan tabungan lain yang dimaksudkan pencapaian target kebutuhan dalam jumlah dan jangka waktu tertentu. Mekanisme pembagian keuntungan atas investasi mudharabah bergantung pada kinerja bank. Mudharabah muqayadah ada dua jenis, yaitu: (1) mudharabah muqayadah on balance sheet, (2) mudharabah muqayadah off balance sheet. Ketentuan Mudharabah muqayyadah on balance sheet sebagai berikut: (1) Pemilik dana wajib menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus diikuti oleh bank dan wajib membuat akad yang mengatur persyaratan penyaluran dana simpanan khusus. (2) Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah dan tata cara pemberitahuan keuntungan dan/atau pembagian keuntungan, serta risiko yang dapat ditimbulkan dari penyimpanan dana. Apabila telah tercapai kesepakatan maka hal tersebut harus dicantumkan dalam akad. (3) Sebagai bukti simpanan, bank menerbitkan bukti simpanan khusus. Bank wajib memisahkan dana ini dari rekening. (4) Untuk deposito mudharabah, bank wajib memberikan sertifikat atau tanda penyimpanan (bilyet) deposito kepada deposan. Ketentuan mudharabah muqayadah off balance sheet sebagai berikut: 1) Sebagai tanda bukti simpanan, bank menerbitkan bukti simpanan khusus. Bank wajib memisahkan dana dari rekening lainnya, simpanan khusus dicatat di atas pos tersendiri dalam rekening administratif. 2) Dana simpanan khusus harus disalurkan secara langsung kepada pihak yang diamanatkan oleh pemilik dana . 3) Bank penerima komisi atau jasa mempertemukan kedua pihak, sedangkan antara pemilik dana dan pelaksana usaha berlaku nisbah bagi hasil (Nawawi, 2012). Wadi’ah Al-wadi’ah adalah transaksi pemberian mandat dari seseorang yang menitipkan suatu benda kepada orang lain untuk dijaganya sebagaimana semestinya. Dalam bisnis modern wadi’ah berkaitan dengan penitipan modal pada perbankan, baik berupa tabungan, giro maupun deposito. Rukun wadi’ah: a) Barang yang dititipkan: syarat barang yang dititipkan adalah barang atau benda itu merupakan sesuatu yang dapat dimiliki menurut syara‟. b) Orang yang menitipkan dan yang menerima titipan: disyaratkan bagi penitip dan penerima titipan sudah balig, berakal, serta syarat-syarat lain yang sesuai dengan syarat-syarat berwakil.
8
c) Pernyataan serah terima (shighah ijab dan qabul al-wadi’ah) disyaratkan pada ijab kabul ini dimengerti oleh kedua belah pihak, baik dengan jelas maupun samar (Nawawi, 2012). Perilaku Konsumen Pengertian perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan konsumen dalam mencari, membelanjakan, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan barang atau jasa yang konsumen anggap akan memuaskan kebutuhannya. Ilmu perilaku konsumen mempelajari bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumberdaya waktu, uang, dan tenaga yang ia punya dalam mengonsumsi barang tertentu (Schiffman dan Leslie, 1978). Perilaku konsumen mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan organisasi dalam memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor budaya, sosial, dan pribadi (Kotler, 2009). Preferensi Konsumen Preferensi adalah kesukaan, pilihan atau sesuatu yang lebih disukai konsumen. Konsumen memiliki sikap berbeda-beda dalam memandang atribut yang dianggap relevan penting, dan akan memberikan perhatian terbesar pada atribut yang memberikan manfaat-manfaat yang dicarinya (Kotler, 2009). Penelitian Terdahulu Penelitian Bukhori (2012) yang berjudul “Penentu Keputusan dalam Memilih Jasa Perbankan: Bank Syariah vs Bank Konvensional” menunjukkan bahwa faktor internal yang memengaruhi konsumen untuk memilih bank syariah atau bank konvensional relatif berbeda. Pada konsumen yang memilih bank syariah, faktor internal yang sangat memengaruhi keputusan konsumen untuk memilih bank tersebut adalah: (1) persepsi, (2) biaya dan manfaat, dan (3) agama. Sementara itu, faktor internal yang memengaruhi keputusan memilih bank konvensional terdiri dari; (1) motivasi rasional, (2) biaya dan manfaat, dan (3) gaya hidup. Jorg Bley and Kermit Kuehn (2004) dalam International Journal of Islamic Financial Services Vol. 5 No.4 dengan penelitian berjudul “Conventional Versus Islamic Finance: Student Knowledge and Perception in The United Arab Emirates” meneliti pengetahuan dan persepsi mahasiswa terhadap konsep keuangan konvensional dan keuangan syariah. Penelitian ini juga meneliti pengaruh dari agama, bahasa, dan variabel individu lain dari mahasiswa terhadap persepsi dan preferensi jasa keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi jasa keuangan pada pribadi seseorang dipengaruhi besar oleh nilai agama. Pada umumnya mahasiswa muslim dan mahasiswa yang sangat menaati perintah agama lebih memilih jasa keuangan syariah dibandingkan jasa keuangan konvensional. Mahasiswa tanpa pengaruh bahasa arab pada lingkungannya
9
memiliki pengetahuan yang lebih tinggi terhadap jasa keuangan konvensional dibandingkan mahasiswa dengan pengaruh bahasa arab pada lingkungannya. Penelitian kerjasama antara Bank Indonesia tentang “Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen dalam Memilih Jasa Perbankan: Bank Syariah vs Bank Konvensional” memberikan informasi tentang pertimbangan responden dalam memilih jasa bank syariah. Pertimbangan paling dominan yaitu: (1) faktor keyakinan bahwa bunga bank bertentangan dengan agama, (2) keramahan petugas, (3) persepsi bahwa berurusan dengan bank syariah lebih cepat dan mudah. Ketiga pertimbangan di atas lebih diminati konsumen dibandingkan dengan pertimbangan terhadap faktor reputasi dan image bank, persyaratan yang lebih ringan dibanding bank konvensional, serta kedekatan lokasi (rumah dan/atau tempat kerja) responden dengan kantor bank. Responden cenderung memilih faktor lain yang tidak berhubungan langsung dengan produk yang ditawarkan bank sebagai dasar pertimbangan mereka di dalam memilih jasa perbankan. Penelitian Pranata (2011) yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Wadiah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan” bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan timbal balik, satu arah, atau tidak ada hubungan sama sekali antara pengetahuan konsumen mengenai perbankan syariah terhadap keputusan menjadi nasabah wadiah pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan. Penelitian ini mengambil sampel secara purposive, sampel adalah nasabah aktif tabungan wadiah pada Bank Mandiri Syariah yang telah menjadi nasabah lebih dari satu tahun, dan data diolah menggunakan SPSS 16 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara pengetahuan konsumen mengenai perbankan syariah dengan keputusan konsumen untuk menjadi nasabah tabungan wadiah Bank Syariah Mandiri Cabang Medan. Penelitian Salviana yang berjudul “Segmentasi Nasabah Tabungan Berdasarkan Manfaat Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Padang” merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah tabungan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Padang dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Metode yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis cluster. Hasil penenlitian berdasarkan analisis faktor membentuk 10 faktor yaitu: (1) Faktor layanan ATM, (2) Faktor pengaruh orang, (3) Penampilan fisik, (4) Faktor jaminan, (5) Faktor lokasi, (6) Faktor penyediaan jasa, (7) Faktor perasaan aman, (8) Faktor promosi pemasaran, (9) Faktor daya tarik, dan (10) Faktor kemampuan staff. Sedangkan berdasarkan analisis cluster diperoleh 4 cluster yaitu: (1) Segmen promosi pemasaran, (2) Segmen layanan ATM, Penampilan fisik, Jaminan, Lokasi, Penyediaan jasa, Perasaan aman, dan Kemampuan staff, (3) Segmen daya tarik, dan (4) Segmen pengaruh orang. Tahapan Penelitian Sejak berdirinya bank syariah pertama di Indonesia yaitu Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992, jumlah nasabah bank syariah terus bertambah. Sebagai pelaku pemasaran, bank syariah perlu memahami perilaku konsumennya yang dikhususkan pada mahasiswa dalam penelitian ini. Salah satu dari banyak faktor perilaku konsumen, preferensi konsumen menjadi fokus penelitian. Gambar 2 menunjukkan kerangka pemikiran dalam penelitian ini.
10
Keputusan penggunaan tabungan tabungan
Responden memiliki tabungan bank konvensional dan tabungan syariah
Responden memiliki rekening tabungan bank konvensional saja dan tidak tertarik memiliki rekening tabungan bank syariah
Identifikasi alasan dari setiap kelompok responden dalam memilih tabungan
Identifikasi pengetahuan dan persepsi responden terhadap tabungan syariah
Perilaku Konsumen
Faktor-faktor yang memengaruhi mahasiswa dalam memilih tabungan
Gambar 2 Tahapan penelitian
11
METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB). IPB memiliki 15 464 mahasiswa strata satu pada tahun 2012-2013, jumlah tersebut merupakan potensi besar bagi perbankan untuk melakukan hubungan kerjasama. Selama ini dalam pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), IPB bekerjasama dengan Bank Mandiri dan BNI 46. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan IPB adalah salah satu dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit di Indonesia yang membuka Program Studi Ekonomi Syariah sejak tahun 2010, sehingga penulis ingin mengetahui apakah hal itu memberikan pengaruh pada preferensi mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor terhadap tabungan syariah. Selain itu IPB terkenal dengan karakter religiusnya yang kental. Lembaga Dakwah Kampus (LDK) yang aktif dan banyaknya mahasiswi yang berkerudung menandakan banyaknya jumlah mahasiswa muslim di IPB. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengisian kuesioner online (Lampiran 1) oleh responden. Data sekunder diperoleh dari data yang dipublikasikan Bank Indonesia serta literatur yang dibutuhkan untuk menunjang pembuatan skripsi ini. Metode Pengumpulan Data Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan salah satu prosedur penarikan contoh dengan metode Non Probability Sampling yaitu Snowball Sampling. Data dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner secara online melalui media sosial. Peneliti menyebarkan link kuesioner online kepada mahasiswa strata satu IPB yang minimal berada pada tingkat tiga karena pada tingkat tiga responden sudah memasuki jurusan dan telah mendapatkan pelajaran yang berhubungan dengan jurusannya. Jumlah data primer yang terkumpul adalah 115 data dari responden, namun tidak semua data tersebut dipakai karena ada beberapa responden mahasiswa selain IPB yang mengisi kuesioner tersebut. Selain itu ada beberapa data dari responden yang tidak terisi sempurna sehingga peneliti tidak menggunakannya. Sampel akhir yang digunakan adalah sebanyak 60 orang, 30 orang adalah mahasiswa Program Studi ekonomi syariah, dan 30 orang adalah mahasiswa Program Studi selain ekonomi syariah. Metode Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 dan Statistical Package For Social Science (SPSS). Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan LOGIT.
12
Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik responden dari segi jenis kelamin, Program Studi, usia, dan pendapatan responden. Data-data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang akan dikelompokkan pada gambar dan dipersentasekan berdasarkan jumlah responden. Rumus yang digunakan untuk menentukan persentase adalah:
P=
∑
X 100 % .............................................................................. (1)
Keterangan: P = Persentase responden yang memilih jawaban fi = Jumlah responden ∑ = Total jawaban Responden memilih satu dari skala likert yang tersedia pada setiap pernyataan di kuesioner (Lampiran 1). Pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner dikelompokkan menjadi variabel pengetahuan, variabel kepercayaan, dan variabel fasilitas. Skala yang dipilih responden merupakan keadaan yang paling sesuai dengan responden. Hasil keseluruhan jawaban responden diolah menggunakan Microsoft Excel untuk mendapatkan nilai mean dari setiap variabel. Nilai mean tersebut yang akan dikategorikan dan dianalisis secara deskriptif. Analisis Regresi Logistik (LOGIT) Regresi logistik atau yang dikenal dengan LOGIT merupakan bagian dari analisis regresi. Analisis ini mengkaji hubungan pengaruh peubah-peubah penjelas (X) terhadap peubah respon (Y) melalui model persamaan matematis tertentu (Schmidt dalam Firdaus dan Farid 2008) Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini disusun dalam persamaan berikut: Pi = F(Zi) = F( + Xi) =
.......................................................... (2)
Keterangan: Pi : Keputusan responden untuk memilih tabungan D.1 = Memilih tabungan syariah D.0 = Memilih tabungan konvensional : Intersep i : Parameter peubah Xi : Jenis kelamin D.1 = Perempuan D.0 = Laki-laki : Program Studi D.1 = Ekonomi Syariah
13
D.0 = Selain Ekonomi Syariah : Usia (18 – 23 tahun) : Dummy pemasukan per bulan : Pengetahuan terhadap tabungan syariah : Kepercayaan terhadap tabungan syariah : Fasilitas tabungan syariah
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Responden merupakan mahasiswa strata satu Institut Pertanian Bogor. Berikut uraian karakteristik responden dalam penelitian: Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Data karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dalam penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah responden perempuan lebih banyak dibandingkan dengan responden laki-laki. Data yang diperoleh peneliti dari IPB memperlihatkan jumlah mahasiswa perempuan yang lebih banyak dibandingkan mahasiswa lakilaki. Dari 15 464 mahasiswa strata satu IPB 2012-2013, sebanyak 9 058 adalah mahasiswa perempuan dan sebanyak 6 406 adalah mahasiswa laki-laki. Sehingga kemungkinan pengisian kuesioner lebih besar untuk responden perempuan dibandingkan dengan responden laki-laki. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 3. 25 Mahasiswa
20 15 Perempuan
10
Laki-laki
5 0 Responden Program Responden Program Studi Ekonomi Studi Selain Syariah Ekonomi Syariah Sumber: Data Primer (diolah)
Gambar 3 Karakteristik jenis kelamin responden Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Gambar 4 menunjukkan usia dari terendah pada responden 19 tahun dan usia tertinggi adalah 23 tahun. Persentase terbesar berada pada usia 20 tahun keatas. Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 4.
14 50 45 40
Mahasiswa
35 30 25 20 15 10 5 0 19 tahun
20 tahun
22 tahun
23 tahun
Sumber: Data Primer (diolah)
Gambar 4 Karakteristik usia responden Karakteristik Responden Berdasarkan Pemasukan per Bulan Pemasukan yang paling banyak sebesar 52% dari responden diperoleh responden berkisar antara Rp1.000.000 – Rp2.000.000. Data pada Gambar 5 menunjukkan bahwa responden pada umumnya belum memiliki pemasukan yang banyak. Pemasukan utama yang responden terima biasanya diperoleh dari kiriman orangtua. 35 30
Mahasiswa
25 20 15 10 5 0 < 1.000.000
1.000.000 – 2.000.001 – 2.000.000 3.000.000 Rupiah
> 3.000.000
Sumber: Data Primer (diolah)
Gambar 5 Karakteristik pemasukan per bulan responden
15
Pengetahuan, Kepercayaan, Penilaian Fasilitas terhadap Perbankan Syariah Pengetahuan Responden Hasil dari olah data pada Tabel 3 menunjukkan bahwa pengetahuan responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah mengenai tabungan syariah, bagi hasil, dan hukum riba berada dalam kategori sangat baik. Hal ini berkaitan erat dengan materi yang mereka dapatkan di perkuliahan. Responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah diberikan pemahaman detail tentang ekonomi Islam oleh karena itu pengetahuan responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah lebih tinggi dari responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah. Nilai mean paling tinggi dari variabel pengetahuan terdapat pada pernyataan yang menyatakan bahwa hukum riba adalah haram. Mean yang didapat dari jawaban responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah adalah 4.9 dan 4.3 pada responden mahasiswa selain Program Studi Ekonomi Syariah. Tabel 3 Skor pengetahuan responden terhadap tabungan syariah
Pernyataan
Mengerti perbedaan bank syariah dengan bank konvensional Pernah mendengar konsep bagi hasil pada tabungan syariah Mengerti konsep bagi hasil pada tabungan syariah Bunga bank adalah haram Sistem bunga pada harus dihindari Jumlah Rata-rata
Jawaban Mahasiswa Program Studi Program Studi selain Ekonomi Syariah Ekonomi Syariah Rata Rata Min Max Min Max -rata -rata 4
5
4.6
2
5
3.7
4
5
4.8
2
5
4.1
3
5
4.5
2
5
3.3
4
5
4.9
2
5
4.3
4
5
4.8
2
5
4.1
19 3.8
25 5
23.6 4.72
10 2
25 5
19.7 3.94
Sumber: Data Primer (diolah)
Keterangan: 1 – 1.8 1.81 – 2.6 2.61 – 3.4 3.41 – 4.2 4.21 – 5.0
: Sangat Tidak Baik : Tidak Baik : Sedang : Baik : Sangat Baik
Pada skor variabel kepercayaan (Tabel 4), baik kelompok responden dari Program Studi Ekonomi Syariah maupun Program Studi selain Ekonomi
16
Syariah, keduanya sama-sama memercayai bahwa tabungan syariah hanya berinvestasi pada bisnis yang halal dan tabungan syariah merupakan tabungan yang aman dan terpercaya. Hal ini terlihat dari nilai mean yang didapat dari hasil olah jawaban kedua kelompok responden yaitu sebesar 4.4 pada responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah dan 4.1 pada responden mahasiswa selain Program Studi Ekonomi Syariah. Pernyataan dari variabel kepercayaan yang memiliki mean paling tinggi pada jawaban responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah adalah pernyataan bahwa menabung di bank syariah merupakan keputusan yang tepat. Artinya, responden mahasiswa Ekonomi Syariah dalam penelitian ini merasa yakin saat memutuskan untuk membuka rekening tabungan syariah. Tabel 4 Skor kepercayaan responden terhadap tabungan syariah
Pernyataan
Tabungan syariah menerapkan sistem bagi hasil yang adil dan menentramkan Tabungan syariah menggunakan prinsip syariah dalam setiap transaksinya Investasi pada tabungan syariah hanya untuk bisnis halal dan baik Tabungan syariah aman dan terpercaya Tabungan syariah menguntungkan saya Tenang lahir batin bila menabung di bank syariah Menabung di bank syariah merupakan keputusan yang tepat Jumlah Rata-rata
Jawaban Mahasiswa Program Studi Ekonomi Program Studi selain Syariah Ekonomi Syariah RataRata Min Max Min Max rata -rata 3
5
3.8
3
5
3.9
2
5
4.0
3
5
4.0
3
5
4.4
3
5
4.1
4
5
4.4
3
5
4.1
2
5
4.2
2
5
3.5
3
5
4.5
2
5
3.8
4
5
4.6
2
5
3.7
21 3
35 5
30.16 4.3
18 2.5
35 5
27.3 3.9
Sumber: Data Primer (diolah)
Pada Tabel 4 terlihat bahwa masih ada responden Program Studi Ekonomi Syariah yang memberikan nilai 2 pada pernyataan “Tabungan syariah menggunakan prinsip syariah dalam setiap transaksinya”, nilai ini lebih kecil
17
dibandingkan dengan nilai minimal yang diberikan oleh responden dari Program Studi selain Ekonomi Syariah. Responden yang memberikan nilai 2 pada pernyataan tersebut merasa bahwa bank syariah masih belum menggunakan prinsip syariah seutuhnya. Responden menuliskan alasan “Kalau syariah jangan setengah-setengah” pada kolom alasan yang tertera di kuesioner. Perbankan syariah harus lebih memerhatikan lagi faktor sharia compliance yang diberikan. Tabel 5 Skor responden terhadap fasilitas tabungan syariah
Pernyataan
Produk bank syariah memiliki banyak variasi Biaya administrasi bank syariah ringan Kantor cabang bank syariah banyak Mesin ATM bank syariah banyak Bank syariah memiliki layanan Mobile Banking Pelayanan bank syariah cepat Pelayanan bank syariah ramah Saldo awal untuk membuka rekening bank syariah relatif rendah Persyaratan membuka rekening tabungan syariah mudah Lokasi bank syariah strategis Gedung bank syariah modern dan nyaman Promosi bank syariah menarik Jumlah Rata-rata
Jawaban Mahasiswa Program Studi Ekonomi Program Studi selain Syariah Ekonomi Syariah RataRata Min Max Min Max rata -rata 2
5
4.1
1
5
3.5
2
5
4.1
2
5
3.6
2
5
3.6
2
5
3.7
1
5
3.2
1
5
3.1
2
5
3.6
2
5
3.5
3
5
4.1
3
5
3.6
2
5
4.2
3
5
3.9
3
5
4.1
3
5
3.7
3
5
4.2
3
5
3.7
3
5
4.0
3
5
3.6
1
5
3.5
1
5
3.1
2
5
4.0
2
5
3.7
26 3.7
60 5
47.3 3.9
26 3.7
60 5
43.1 3.5
Sumber: Data Primer (diolah)
Pada skor variabel fasilitas (Tabel 5), hasil olah jawaban dari kedua kelompok responden menunjukkan bahwa persepsi responden terhadap fasilitas
18
tabungan syariah berada dalam kategori baik. Mean tertinggi pada jawaban Responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah berada pada pernyataan keramahan pelayanan bank syariah dan kemudahan persyaratan untuk membuka tabungan syariah. Sedangkan pada responden mahasiswa selain Program Studi Ekonomi Syariah, mean tertinggi berada pada pernyataan keramahan pelayanan bank syariah saja. Kedua kelompok responden memberi nilai terendah pada penyataan banyaknya mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari tabungan syariah yaitu 3.2 dan 3.1. Responden mahasiswa selain Program Studi Ekonomi Syariah pun memberikan nilai terendah pada pernyataan desain dan kenyamanan gedung bank syariah. Faktor-faktor yang Memengaruhi Preferensi Responden Berdasarkan Tabel 6, aspek yang paling dianggap penting oleh responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah dalam memilih tabungan adalah aspek pelayanan. Sedangkan aspek yang paling dianggap penting oleh responden mahasiswa Program Studi selain Eonomi Syariah adalah aspek keuntungan & manfaat dan fasilitas. Tabel 6 Sebaran responden berdasarkan pertimbangan utama memilih bank
Pertimbangan Utama Reputasi Keuntungan & manfaat Fasilitas Pelayanan Lokasi Promosi Kemudahan administrasi
Responden Program Studi Ekonomi Syariah 4.2 3.6 3.6 3.2* 3.7 5.3 4.0
Responden Program Studi Selain Ekonomi Syariah 4.5 2.9* 2.9* 3.0 4.6 6.2 3.6
Sumber : Data Primer (diolah)
Keterangan : 1 – 3.0 : Sangat Penting 3.1 – 5.0 : Penting 5.1 – 7.0 : Tidak Penting Gambar 6 menunjukkan bahwa preferensi responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah terhadap tabungan syariah sangat tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah responden yang memilih untuk menggunakan tabungan syariah yaitu sebanyak 25 mahasiswa dari 30 responden. Alasan responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah yang memilih bank syariah dapat dilihat pada Gambar 7. Alasan terbesar responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah dalam menggunakan tabungan syariah adalah untuk menghindari riba yaitu sebesar 55%.
19
30
Mahasiswa
25 20 15
Memilih Tabungan Syariah
10
Memilih Tabungan Konvensional
5 0 Responden Responden mahasiswa jurusan mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah selain Ekonomi Syariah Sumber: Data Primer (diolah)
Gambar 6 Karakteristik program studi dan pilihan bank responden 60%
55%
50% 40% 30% 20%
13%
10%
10%
6%
10%
6%
0% Menghindari riba Sistem bagi hasil yang jelas dan menguntungkan Fasilitas bank syariah yang baik Mendukung perkembangan ekonomi islam Prosedur kartu organisasi Aman Sumber: Data Primer (diolah)
Gambar 7 Alasan responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah yang memilih bank syariah Sedangkan preferensi responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah terhadap tabungan syariah berada dalam kategori rendah. Hal ini dikarenakan hanya 9 mahasiswa dari 30 responden tersebut yang memilih untuk
20
menggunakan tabungan syariah (Gambar 6). Alasan responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah yang memilih bank syariah dapat dilihat pada Gambar 8. Alasan terbesar responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah dalam menggunakan tabungan syariah adalah untuk menghindari riba yaitu sebesar 57%.
60%
57%
50% 40% 30% 20%
15%
14% 7%
10%
7%
0% Menghindari riba Sistem bagi hasil yang jelas dan menguntungkan Nyaman Aman Terpercaya Sumber: Data Primer (diolah)
*Responden dapat menjawab lebih dari satu Gambar 8 Alasan responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah memilih bank syariah
100%
91%
80% 60% 40%
9%
20% 0%
Lebih memberi kemudahan
Pelayanan lebih baik
Sumber: Data Primer (diolah)
*Responden dapat menjawab lebih dari satu Gambar 9 Alasan responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah yang memilih bank konvensional
21
Gambar 6 juga menunjukkan bahwa ternyata tidak semua responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah pada penelitian ini memilih untuk menggunakan bank syariah, 5 mahasiswa dari responden tersebut lebih suka untuk menggunakan tabungan konvensional dengan alasan yang dapat dilihat pada Gambar 9. Alasan terbesar yaitu 51% dari responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah yang menggunakan tabungan konvensional adalah karena lebih memberi kemudahan. Pada responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah sebanyak 21 mahasiswa lebih suka menggunakan tabungan konvensional. Motivasi responden dapat dilihat pada Gambar 10. Persentase alasan terbesar yaitu 70% dari responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah yang menggunakan tabungan konvensional adalah karena tabungan konvensional lebih memberi kemudahan 80%
70%
70%
60% 50% 40% 30% 17%
20%
13%
10% 0% Lebih memberi kemudahan
Kebiasaan
Belum mengerti perbedaan bank syariah dengan bank konvensional
Sumber: Data Primer (diolah)
*Responden dapat menjawab lebih dari satu Gambar 10 Alasan responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah yang memilih bank konvensional Hasil tersebut bertolak belakang dengan pengetahuan dan persepsi responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah maupun responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah terhadap tabungan syariah. Sebanyak 26 mahasiswa dari 60 keseluruhan responden yang memilih untuk menggunakan tabungan konvesional sebenarnya tahu dan mengerti akan hukum riba dan bagi hasil. Mereka juga memercayai tabungan syariah dan menilai fasilitas tabungan syariah secara positif. Namun berdasarkan Gambar 9 dan Gambar 10, dapat diketahui bahwa motivasi terbanyak mereka dalam menggunakan tabungan konvensional adalah karena tabungan konvensional lebih memberi kemudahan. Mayoritas responden pengguna tabungan konvensional lebih merasa mudah dalam bertransaksi karena rekening tabungan konvensional
22
bergabung dengan KTM dan dibuka otomatis ketika responden diterima menjadi mahasiswa IPB, sehingga responden tidak merasa perlu untuk membuka rekening tabungan syariah. Sebagian responden pengguna tabungan konvensional juga merasa dimudahkan dengan banyaknya jumlah mesin ATM tabungan konvensional dan banyaknya mitra bisnis responden yang menggunakan bank konvensional. Pada Gambar 6 terlihat bahwa responden dari Program Studi Ekonomi Syariah memiliki awareness yang lebih tinggi dibandingkan dengan responden dari program studi selain Ekonomi Syariah. Hal ini berkaitan erat dengan ilmu yang dipelajari oleh responden program studi Ekonomi Syariah. Awareness adalah tingkat kesadaran terhadap tabungan syariah. Marketing perbankan syariah harus meningkatkan awareness agar masyarakat sadar akan ekonomi syariah lalu perbankan syariah dapat mengajak masyarakat untuk terlibat. Target awareness ini ada tiga kelompok yaitu: Sharia loyalist, dalam penelitian ini responden mahasiswa Program Studi Ekonomi syariah yang memilih menggunakan tabungan syariah, yaitu pasar yang mementingkan segi syariahnya. Sangat loyal dan memercayai syariah, memercayakan semua pengelolaan keuangannya kepada lembaga keuangan syariah. Conventional loyalist, yaitu pasar yang terbiasa dengan konvensional. Pada penelitian ini adalah responden program studi selain Ekonomi Syariah yang memilih menggunakan tabungan konvensional. Pasar ini percaya dan loyal kepada lembaga keuangan konvensional. Biasanya pasar pada kelompok ini masih menganggap bahwa konvensional dan syariah itu tidak ada perbedaan. Floating mess, yaitu pasar yang keloyalannya bercampur antara syariah dan konvensional. Pada penelitian ini kelompok floating mess adalah responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah yang memilih menggunakan bank konvensional atau bank yang menyatu dengan KTM. Dua kelompok terakhir inilah yang menjadi kendala pada marketing perbankan syariah. Marketing perbankan syariah harus bisa mengubah conventional loyalist dan floating mess menjadi sharia loyalist dengan cara-cara yang sesuai syariah. Approachment atau pendekatan yang dapat dilakukan adalah: a. Bagi pasar sharia loyalist, karena kelompok ini mementingkan syariah maka pendekatan yag dapat dilakukan adalah dengan menjaga sharia compliance (kesesuaian dengan syariah) pada mekanisme perbankan syariah dan menjaga pelayanan jangan sampai mengecewakan nasabah sehingga mengurangi kepercayaan nasabah. b. Bagi pasar floating mess, marketing yang dapat dilakukan adalah melalui pendekatan return yang kompetitif dengan bank konvensional, layanan akses, kemudahan fasilitas seperti ATM dan e-banking, penyampaian edukasi yang rasional dan dapat dinalar, serta dibuktikan melalui dalil maupun dengan cara ilmiah. Target dari pendekatan ini untuk merubah preferensi nasabah kelompok ini untuk memilih bank syariah. Salah satu kekurangan perbankan syariah saat ini adalah perbankan syariah hanya melakukan pendekatan produk tanpa menyentuh aspek filosofi sehingga yang dilakukan nasabah adalah membandingkan produk perbankan syariah dengan produk perbankan konvensional dari segi keuntungannya.
23
Faktor-faktor yang Memengaruhi Responden dalam Memilih Tabungan Syariah Hasil pendugaan parameter pada Tabel 7 menyatakan bahwa model dapat mengklasifikasi responden yang tidak memilih bank syariah sebesar 84.6% dan responden yang memilih bank syariah sebesar 94.1%. Secara keseluruhan model dapat mengklasifikasi responden sebesar 90%. Tabel 7 Hasil pendugaan parameter model logit Observasi Tidak memilih bank syariah Memilih bank syariah Overall Percentage
Prediksi Program Studi Program Studi selain Ekonomi Syariah Ekonomi Syariah
Percentage Correct
4
22
84.6
32
2
94.1 90.0
Sumber: Data Primer (diolah)
Tabel 8 menunjukkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap preferensi mahasiswa dalam memilih bank. Faktor yang paling memengaruhi mahasiswa dalam memilih bank adalah variabel pengetahuan terhadap tabungan syariah, variabel kepercayaan terhadap tabungan syariah, dan variabel jenis kelamin. Variabel pengetahuan terhadap tabungan syariah memiliki nilai Odds Ratio sebesar 1.864, variabel kepercayaan terhadap tabungan syariah memiliki nilai Odds Ratio sebesar 1.507, dan variabel jenis kelamin memiliki Odds Ratio sebesar 6.033. Angka tersebut dapat diinterpretasikan bahwa responden mahasiswa yang memiliki skor pengetahuan lebih besar memiliki peluang untuk menggunakan tabungan syariah 1.864 kali lebih besar dibanding responden mahasiswa yang memiliki skor pengetahuan lebih rendah. Artinya, keputusan untuk menggunakan bank syariah dipengaruhi oleh pengetahuan responden tentang perbedaan bank konvensional dan bank syariah, keyakinan responden akan haramnya hukum riba, dan pemahaman responden tentang konsep bagi hasil. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Bank Indonesia yang memberikan informasi bahwa salah satu pertimbangan responden dalam memilih jasa bank syariah yaitu faktor keyakinan bahwa bunga bank bertentangan dengan agama. Responden cenderung memilih faktor lain yang tidak berhubungan langsung dengan produk yang ditawarkan bank sebagai dasar pertimbangan mereka di dalam memilih jasa perbankan. Hasil ini pun sesuai dengan penelitian Bley and Kuehn (2004) yang menunjukkan bahwa preferensi jasa keuangan pada pribadi seseorang dipengaruhi besar oleh nilai agama. Pada umumnya mahasiswa muslim dan mahasiswa yang sangat menaati perintah agama lebih memilih jasa keuangan syariah dibandingkan jasa keuangan konvensional. Variabel kepercayaan memiliki nilai Odds Ratio sebesar 1.507, berarti responden mahasiswa yang memiliki skor kepercayaan lebih tinggi memiliki peluang untuk menggunakan tabungan syariah 1.507 lebih besar dibanding responden mahasiswa yang memiliki skor kepercayaan lebih rendah. Artinya
24
responden mahasiswa mau menggunakan tabungan syariah karena mereka percaya bahwa tabungan syariah menerapkan prinsip syariah pada setiap transaksinya dan hanya berinvestasi pada bisnis yang halal dan thoyib (menjaga sharia compliance) sehingga nasabah terhindar dari riba dan merasa tenang lahir batin (happiness) Hasil ini sesuai dengan penelitian Bukhori (2012) yang menunjukkan bahwa salah satu faktor internal yang sangat memengaruhi konsumen untuk memilih bank syariah adalah manfaat yang dirasakan oleh konsumen. Manfaat yang dirasakan responden mahasiswa diukur dalam variabel kepercayaan pada penelitian ini. Variabel jenis kelamin memiliki nilai Odds Ratio sebesar 6.033, berarti peluang responden perempuan untuk menggunakan tabungan syariah lebih besar 6.033 kali dibandingkan responden laki-laki. Hal ini dikarenakan pada penelitian ini responden perempuan memiliki persentase yang lebih besar dibandingkan responden laki-laki. Tabel 8 Faktor-faktor yang memengaruhi mahasiswa dalam menentukan pilihan tabungan Variabel Konstanta Jenis kelamin Program Studi Usia Pemasukan Pemasukan 1 Pemasukan 2 Pemasukan 3 Pengetahuan terhadap tabungan syariah Kepercayaan terhadap tabungan syariah Fasilitas tabungan syariah
Odds Ratio
2.322 1.958 2.953
P-Value 0.004 0.098** 0.241 0.279 0.682 0.255 0.334 0.321
0.623
0.027*
1.864
0.410
0.038*
1.507
-0.124
0.391
0.883
Parameter -23.534 1.797 -1.292 0.693
0.000 6.033 0.275 2.000 10.196 7.084 19.169
Sumber: Data Primer (diolah)
Keterangan : *Signifikan pada taraf nyata 5% **Signifikan pada taraf nyata 10% Uji Beda
Hasil uji beda pada Tabel 9 digunakan untuk mengetahui perbedaan ratarata antara dua variabel yang berhubungan. Uji beda dilakukan pada variabel responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah dan responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah. Hasil uji beda menunjukkan ada empat variabel yang berbeda nyata yaitu Program Studi, pengetahuan, kepercayaan, dan fasilitas. Karena P-Value ketiga variabel tersebut < 0.005. Hasil uji beda menunjukkan variabel yang memiliki mean paling besar adalah fasilitas yaitu sebesar 4.1333. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas yang dirasakan oleh responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah dan responden mahasiswa selain Program Studi Ekonomi Syariah berbeda nyata.
25
Hal ini karena responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah lebih banyak menggunakan bank syariah sehingga responden benar-benar mengetahui fasilitas yang diberikan bank syariah. Berbeda dengan responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah yang sebagian besar menggunakan bank konvensional sehingga tidak mengetahui dan merasakan semua fasilitas dari bank syariah. Tabel 9 Hasil uji beda Variabel
Mean
Standar Deviasi 8.80334 1.32353 1.07265 3.72765
P-Value
Program Studi 4.13333 0.016* Usia -0.20000 0.415 Pemasukan -0.23333 0.243 Pengetahuan terhadap tabungan -3.96667 0.000* syariah Kepercayaan terhadap tabungan 2.83333 6.00622 0.015* syariah Fasilitas tabungan syariah 4.13333 8.80334 0.016* Keterangan : 1 = Responden Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah 2 = Responden Mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah * = Signifikan pada taraf 5%
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengetahuan, kepercayaan, dan penilaian fasilitas responden terhadap bank syariah sudah cukup baik. Hal tersebut dapat terlihat dari nilai mean pada setiap variabel yang lebih besar dari tiga dari skala lima. Variabel yang memiliki nilai mean tertinggi adalah kepercayaan. Artinya mahasiswa meyakini bahwa investasi dan bisnis pada bank syariah telah sesuai dengan ekspektasi mereka yaitu sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. 2. Preferensi mahasiswa menunjukkan bahwa tabungan yang disukai mahasiswa adalah tabungan yang memiliki keuntungan dan manfaat serta memiliki pelayanan yang baik. Preferensi mahasiswa terhadap tabungan syariah pada responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah sangat tinggi karena 95% responden memilih untuk menggunakan tabungan syariah. Sedangkan preferensi mahasiswa terhadap tabungan syariah pada responden mahasiswa selain Program Studi Ekonomi Syariah masih berada pada tingkat rendah karena hanya 9% dari responden mahasiswa selain Program Studi Ekonomi Syariah yang memilih untuk menggunakan tabungan syariah. Faktor-faktor yang memengaruhi responden dalam memilih bank adalah pengetahuan terhadap tabungan syariah, kepercayaan terhadap tabungan syariah, dan jenis kelamin dengan masing-masing nilai Odds Ratio 1.864, 1.507, dan 6.033.
26
Saran Berdasarkan simpulan tersebut, maka peneliti menyarankan poin-poin berikut : 1. Perbankan syariah perlu lebih banyak melakukan sosialisasi di kampus-kampus Indonesia dan memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai kelebihan-kelebihan tabungan syariah dan pentingnya peran pemuda dalam perkembangan Ekonomi Islam. Sosialisasi atau kampanye ini dapat dilakukan dengan cara membuat event besar dengan acara yang digemari oleh kalangan mahasiswa. Promosi produk bank syariah kepada mahasiswa juga dapat dilakukan dengan cara mengundang mahasiswa untuk melakukan kunjungan ke kantor pusat perbankan syariah, mengadakan program beasiswa dari bank syariah, dan membuat program On The Job Training untuk mahasiswa. 2. Tabungan syariah harus menerapkan sistem bagi hasil yang adil dan transparan agar mahasiswa dapat merasakan keuntungan dari hasil tabungannya. Tabungan syariah harus selalu menjaga Sharia Compliance agar nasabah semakin memercayai bank syariah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara transparansi nisbah bagi hasil, menjelaskan sistem dan kejelasan akad pada calon nasabah. Fasilitas tabungan syariah lebih ditingkatkan lagi khususnya pada penambahan mesin ATM dan kantor cabang karena mahasiswa menginginkan kemudahan dalam bertransaksi. Penambahan fasilitas ini juga perlu diperhatikan di daerah-daerah karena beberapa responden menyatakan bahwa masih sulit menemukan kantor cabang bank syariah di daerah asalnya. Pelayanan pun lebih diperhatikan kembali terutama pada kecepatan pelayanan teller, agar mahasiswa yang sudah menggunakan tabungan syariah semakin loyal dan mahasiswa yang belum menggunakan tabungan syariah tertarik untuk menggunakan tabungan syariah. Bank syariah juga harus memperluas mitra kerja untuk memperluas fasilitas pembayaran seperti bekerjasama dengan supermarket, restoran, departement store, PLN, Telkom, televisi kabel, dan lain-lain agar nasabah memperoleh kemudahan dan semakin merasakan manfaat dalam menggunakan tabungan syariah. 3. Kepercayaan dan pengetahuan merupakan faktor yang paling memengaruhi mahasiswa dalam memilih tabungan, oleh karena itu kampanye tabungan syariah harus diperluas dan lebih mengakomodir mahasiswa. Bank syariah lebih menggencarkan Gerakan Ekonomi Syariah (GRES!) di kampus-kampus dengan melibatkan mahasiswa dalam kampanyenya. 4. Melihat tingginya minat mahasiswa IPB kepada tabungan syariah, akan lebih baik jika IPB mendukungnya dengan memberikan fasilitas pilihan KTM syariah bagi mahasiswa seperti kebijakan IPB kepada dosen dan staff IPB.
DAFTAR PUSTAKA Al Arif M. Nur Arianto. 2010. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung (ID): Alfabeta Anisa. 2013. Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Alas Kaki Yongki Komaladi [Skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
27
[BI] Bank Indonesia. 2013. Statistik Perbankan Syariah Januari 2013. Jakarta (ID): BI [BI] Bank Indonesia. 2014. Outlook Perbankan Syariah 2014. Jakarta (ID): BI [BI] Bank Indonesia. Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen dalam Memilih Jasa Perbankan: Bank Syariah vs Bank Konvensional. Jakarta (ID): BI Bley, J & Kuehn K. 2004. Conventional Versus Islamic Finance: Student Knowledge and Perception in The United Arab Emirates. Bukhori. 2012. Penentu Keputusan dalam Memilih Jasa Perbankan: Bank Syariah vs Bank Konvensional. Firdaus M dan A Farid M. 2008. Aplikasi Metode Kuantitatif Terpilih untuk Manajemen dan Bisnis. Bogor (ID): IPB Press. Juarwan. 2013. Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Atribut Sayuran Organik di Kota Bogor [Skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor Kotler. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta (ID): Penerbit Erlangga Nawawi. 2012. Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer. Bogor (ID): Ghalia Indonesia Neraca. 2012. Penyaluran Dana APBN Diminta Lewat Bank Syariah [Internet]. [Diunduh 17 April 2014]. Tersedia pada: http://www.neraca.co.id/article/19663 [OJK] Otoritas Jasa Keuangan. 2014. Statistik Perbankan Indonesia April 2014. Jakarta (ID): OJK Pemilu. 2014. Jumlah Pemilih Pemilu 2014, Pemuda Kuasai 40 Persen Suara [Internet]. [Diunduh 4 Mei 2014]. Tersedia pada : http://www.pemilu.com/berita/2014/02 Pranata. 2011. Pengaruh Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Tabungan Wadiah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan [Skripsi]. Medan (ID): Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara Reuters. 2013. State of The Global Islamic Economy [Jurnal]. Salviana. Analisis Segmentasi Nasabah Tabungan Berdasarkan Manfaat Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Padang [Jurnal]. Schiffman, Leon G. & Kanuk Lazar Leslie. 1978. Consumer Behavior. New Jersey (ID): Prentice-Hall, Inc. Sindo. 2013. Saatnya Syariah Gaet Pasar Kaum Muda [Internet]. [Diunduh 5 Maret 2014]. Tersedia pada : http://www.koran-sindo.com/node/354710 Soemitra. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta (ID): Prenada Media Kencana.
28
Lampiran 1 Kuesioner penelitian
ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP TABUNGAN SYARIAH
Assalamualaikum Wr. Wb Kepada Responden yang Terhormat, Saya Lieke Khairina Mukti (H54100019) mahasiswi program studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor yang sedang melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP TABUNGAN SYARIAH” di bawah bimbingan Ibu Dr. Sri Mulatsih dan Bapak Salahuddin El Ayyubi Lc, MA. Untuk memenuhi data penelitian yang dibutuhkan, saya sangat mengharapkan kesediaan saudara/i meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini. Masukan dan informasi yang jujur, benar, dan akurat sangat diharapkan demi tersedianya informasi ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan dan berguna bagi berbagai pihak. Informasi yang diterima dalam kuisioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis semata. Atas kerjasama saudara/i saya ucapkan terima kasih. 1. Jenis kelamin : a. Perempuan
b. Laki-laki
2. Mayor kuliah : 3. Usia
: ..... tahun
4. Agama
: a. Islam b. Lainnya, sebutkan ...
5. Pemasukan per bulan : Rp < 1.000.000 Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000
c. Rp 2.000.001 – Rp 3.000.000 d. Rp > 3.000.000
6. Jenis tabungan yang dimiliki : a. Rekening tabungan syariah (Lanjut ke pertanyaan no. 7) b. Rekening tabungan konvensional, tetapi pernah memiliki rekening tabungan syariah (Lanjut ke pertanyaan no. 8) c. Rekening tabungan konvensional dan tidak pernah memiliki rekening tabungan syariah (Lanjut ke pertanyaan no. 9)
29
d. Rekening tabungan konvensional, namun tertarik dengan bank syariah (Lanjut ke pertanyaan no. 10) e. Rekening tabungan syariah & konvensional (Lanjut ke pertanyaan no. 11) 7. Diisi oleh responden yang menjawab opsi A pada no. 6 Alasan saya lebih memilih menabung di bank syariah daripada di bank konvensional karena ....
8. Diisi oleh responden yang menjawab opsi B pada no. 6 Alasan saya tidak meneruskan menabung di bank syariah karena ....
9. Diisi oleh responden yang menjawab opsi C pada no. 6 Alasan saya lebih memilih menabung di bank konvensional daripada di bank syariah karena ....
10. Diisi oleh responden yang menjawab opsi D pada no. 6 Alasan saya tertarik dengan bank syariah karena ....
30
11. Diisi oleh responden yang menjawab opsi E pada no. 6 Alasan saya memiliki kedua rekening (syariah & konvensional) karena ....
12. Informasi mengenai rekening tabungan yang saya pilih saya peroleh dari : a. keluarga b. teman c. iklan pada media elektronik d. iklan pada media cetak e. lainnya, sebutkan .... Petunjuk Pengisian Kuisioner Anda akan diberikan pernyataan-pernyataan terkait dengan Bank Syariah. Pilihlah skala yang menggambarkan diri Anda dalam menilai pernyataan tersebut. Terdapat enam opsi yaitu: No. A. 1.
2.
3. 4. 5.
B.
Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-ragu (R) Kurang Setuju (KS) Sangat Tidak Setuju (STS) Pernyataan PENGETAHUAN Saya tahu dan mengerti perbedaan bank syariah dengan bank konvensional Saya tahu atau pernah mendengar tentang konsep bagi hasil pada tabungan syariah Saya mengerti tentang konsep bagi hasil pada tabungan syariah Saya setuju bahwa bunga atau riba adalah haram Saya setuju bahwa bunga atau riba bertentangan dengan ajaran agama saya, maka saya akan menjauhinya KEPERCAYAAN
SS SS
S S
R R
KS KS
STS STS
SS
S
R
KS
STS
31
6.
7.
8.
9.
10. 11.
12.
C. 13. 14. 15.
16. 17. 18. 19. 20.
21. 22.
23.
Saya percaya tabungan syariah menerapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan Saya percaya tabungan syariah menggunakan prinsip-prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksinya Saya percaya transaksi pada Bank Syariah tidak menggunakan bunga (riba) Saya percaya investasi/bisnis pada Bank Syariah hanya untuk bisnis halal dan baik Bank Syariah adalah bank yang aman dan terpercaya Saya merasa tenang lahir batin apabila menabung di bank syariah Menabung di Bank Syariah merupakan keputusan saya yang tepat FASILITAS Produk Bank Syariah memiliki banyak variasi Biaya administrasi pada Bank Syariah ringan Bank Syariah sudah memiliki banyak kantor cabang di berbagai daerah Bank Syariah memiliki banyak mesin ATM di berbagai tempat Bank Syariah memiliki layanan Mobile Banking Pelayanan dari pegawai Bank Syariah cepat Pelayanan dari pegawai Bank Syariah ramah Saldo awal untuk membuka rekening bank syariah relatif rendah Persyaratan untuk membuka rekening di bank syariah mudah Lokasi Bank Syariah strategis dan mudah ditemukan Gedung Bank Syariah modern
SS
S
R
KS
STS
32
26.
D. 24.
27.
dan nyaman Saya menabung di Bank Syariah karena tertarik dengan promosi yang ditawarkan LOYALITAS Saya akan merekomendasikan orang lain untuk menabung di Bank Syariah Saya setuju jika KTM IPB menggunakan Bank Syariah
SS
S
R
KS
STS
Urutilah no. pada unsur-unsur berikut dari yang paling Anda anggap penting hingga ke yang Anda anggap kurang penting dari suatu bank : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Reputasi Keuntungan dan manfaat Fasilitas Pelayanan Lokasi Promosi Kemudahan administrasi
Contoh : 4,3,2,1,7,5,6 jika Anda menganggap pelayanan adalah unsur yang paling penting dan promosi adalah unsur yang kurang penting dari suatu bank
Kritik dan saran Anda untuk bank syariah :
Atas waktu yang telah diluangkan, saya ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb
33
Lampiran 2 Hasil olahan data regresi logistik
Model Summary
Step
Cox & Snell R
Nagelkerke R
Square
Square
-2 Log likelihood
1
37.854
a
.522
.700
a. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than ,001.
Classification Table
a
Predicted MEMILIH_SYARIAH Observed Step 1
MEMILIH_SYARIAH
0
Percentage
1
Correct
0
22
4
84.6
1
2
32
94.1
Overall Percentage
90.0
a. The cut value is ,500
Variables in the Equation B Step 1
a
JENIS_KELAMIN(1) PROGRAM STUDI(1) USIA
S.E.
Wald
df
Sig.
Exp(B)
1.797
1.087
2.734
1
.098
6.033
-1.292
1.101
1.377
1
.241
.275
.693
.640
1.172
1
.279
2.000
1.503
3
.682
PEMASUKAN PEMASUKAN(1)
2.322
2.040
1.295
1
.255
10.196
PEMASUKAN(2)
1.958
2.025
.935
1
.334
7.084
PEMASUKAN(3)
2.953
2.973
.987
1
.321
19.169
PENGETAHUAN
.623
.281
4.911
1
.027
1.864
KEPERCAYAAN
.410
.197
4.319
1
.038
1.507
-.124
.145
.736
1
.391
.883
-23.534
8.237
8.163
1
.004
.000
FASILITAS Constant
a. Variable(s) entered on step 1: JENIS_KELAMIN, PROGRAM STUDI, USIA, PEMASUKAN, PENGETAHUAN, KEPERCAYAAN, FASILITAS.
34
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta, 19 Mei 1992 dari ayah B. Mukti Satiahardja dan ibu Liesdiana. Penulis adalah putri pertama dari tiga bersaudara. Pendidikan dasar penulis ditempuh di SD Putra I Jakarta, kemudian penulis melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Bogor dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun yang sama, penulis diterima di SMA Negeri 5 Bogor dan lulus pada tahun 2010. Kemudian pada tahun 2010 penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Ujian Talenta Mandiri (UTM) dan diterima di Departemen Ilmu Ekonomi, Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam kegiatan organisasi yaitu Sharia Economics Student Club (SES-C) sebagai sekretaris Divisi Shar-E pada tahun 2013. Selain itu penulis juga aktif dalam mengikuti berbagai kepanitiaan yaitu sebagai staff Divisi Komunikasi dan Informasi Bina Desa FEM 2012, staff Divisi Publikasi HIPOTEX-R 9th, Staff Media Masa Perkenalan Fakultas Angkatan 48, dan staff Hubungan Masyarakat & Sponsorship SEASON 9.