Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI SIKAP TERHADAP LARANGAN MEROKOK PADA MAHASISWA Ryan Christian Prasetya dan Margaretha Sih Setija Utami Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata
[email protected] ABSTRAKSI Konsumsi tembakau atau rokok memiliki dampak negatif bagi kesehatan baik bagi yang mengonsumsi secara langsung (perokok aktif) maupun secara tidak langsung (perokok pasif). Berbagai gerakan yang mendukung mengenai pengurangan rokok telah dilakukan oleh berbagai lembaga di dunia, salah satunya Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan tujuan memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang memengaruhi sikap mahasiswa terhadap larangan merokok. Penelitian ini menggunakan 100 orang sampel yang tersebar dari tahun angkatan 2012 hingga 2015. Analisis data yang digunakan adalah metode statistik nonparametrik terhadap delapan variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang signifikan memengaruhi sikap mahasiswa terhadap larangan merokok adalah behavioral belief, jenis kelamin, orang lain yang dianggap penting, status merokok dan niat untuk berhenti merokok. Sedangkan, kebudayaan dan media massa tidak memengaruhi secara signifikan. Kata Kunci: larangan merokok, sikap, mahasiswa. dikonsumsi mengandung 4.800
LATAR BELAKANG Konsumsi tembakau atau
zat kimia berbahaya, antara lain
rokok memiliki dampak negatif
nikotin, tar, karbon monoksida
bagi kesehatan baik bagi yang
(CO), karbon dioksida (CO2),
mengonsumsi
amoniak,
secara
langsung
kadmium,
hidrogen
(perokok aktif) maupun secara
sianida, oksida nitrogen, fenol,
tidak langsung (perokok pasif).
benzopiren
Setiap
batang
rokok
yang 275
dan
senyawa
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
hidrokarbon (Yahya, 2010, hal.
konsekuensi dari konsumsi dan
45-46).
paparan
tembakau
yang
Riset yang dilakukan WHO
menghancurkan kesehatan, sosial,
memperkirakan sebanyak enam
lingkungan dan ekonomi (World
juta
Health Organization, 2015, hal.
orang
meninggal
setiap
tahunnya
diakibatkan
oleh
penggunaan
tembakau.
Jumlah
1). Indonesia telah memiliki
tersebut termasuk sekitar 600.000
peraturan
orang yang meninggal akibat dari
yang mengatur mengenai kawasan
asap tangan kedua (secondhand
bebas asap rokok. Dalam Pasal
smoking)
(World
Health
115 Undang-Undang Nomor 36
Organization, 2015, hal. 1). Berbagai penanganan
untuk
perundang-undangan
Tahun
2009
dan
Pasal
49
upaya
Peraturan Pemerintah Nomor 109
mengurangi
Tahun 2012 menyebutkan bahwa
jumlah insiden telah dilakukan,
Pemerintah
salah satunya yaitu Framework
Daerah
Convention on Tobacco Control
Kawasan Bebas Rokok. Secara
(FCTC). World Health Assembly
lokal, pemerintah Kota Semarang
pada tahun 2003 sepakat untuk
juga
mengadopsi
Framework
Peraturan Daerah Kota Semarang
Convention on Tobacco Control
Nomor 13 Tahun 2006 tentang
(FCTC) dari WHO. Tujuan utama
Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
dari
Kota
FCTC
adalah
untuk
melindungi generasi masa kini
tempat.
dan mendatang dari konsekuensi276
dan wajib
telah
Semarang
Pemerintah mewujudkan
mengeluarkan
di
berbagai
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
memengaruhi sikap mahasiswa.
Salah satu tempat yang peraturan-
Hal ini seperti yang diungkapkan
peraturan tersebut adalah tempat
dalam TRA (Theory of Reasoned
belajar mengajar. Hal ini telah
Actions) bahwa sikap dipengaruhi
diterapkan oleh Fakultas Psikologi
oleh keyakinan individu terhadap
Universitas
Katolik
hasil yang diperoleh atau yang
Soegijapranata Semarang dengan
disebut behavioral belief (Ajzen
memberikan larangan merokok di
& Fishbein, 2005, hal. 194).
dicantumkan
dalam
yang
Akan tetapi, hal tersebut
merupakan gedung tempat proses
juga dipengaruhi oleh faktor-
belajar mengajar dari program
faktor lain yang membentuk sikap
Gedung
Antonius
studi
psikologi.
mahasiswa tersebut. Azwar (Sikap
Larangan
Manusia:
merokok tersebut diatur dalam Peraturan
Fakultas
Teori
Pengukurannya, 2015, hal. 32-38)
Psikologi
dalam bukunya mengungkapkan
Universitas
Katolik
berbagai
Soegijapranata
Nomor
memengaruhi
503/H.4/FP/I/2014
ini
telah
telah
Terdapat
berbagai
lain
yang
sikap
menemukan lain
yang
khususnya
sikap terhadap larangan merokok. Penelitian-penelitian
yang 277
faktor
memengaruhi
berbeda-beda. hal
dilakukan
beberapa
Sikap mahasiswa terhadap tersebut
orang
seperti
Beberapa penelitian yang
ditetapkan sejak 2 Januari 2014.
aturan
sikap
dan media massa.
Fakultas
Psikologi. Peraturan
yang
dianggap penting, kebudayaan,
seluruh gedung dan ruangan yang oleh
faktor
pengaruh
mengenai
Kawasan Bebas Asap Rokok pada
digunakan
dan
tersebut
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
menemukan bahwa sikap terhadap
gambaran mengenai faktor-faktor
larangan
yang
merokok
dipengaruhi
memengaruhi
oleh status merokok, niat untuk
mahasiswa
berhenti merokok, dan juga jenis
Universitas
kelamin (Rigotti, Regan, Moran,
Soegijapranata
& Wechsler, 2003, hal. 252;
terhadap larangan merokok di
Chaaya, et al., 2013, hal. 6).
Gedung
Antonius,
Psikologi
Universitas
Oleh karena itu, penelitian
Bagan 1 Kerangka Berpikir
278
Psikologi Katolik
Soegijapranata
ini dilakukan untuk memberikan
Fakultas
sikap
Semarang
Fakultas Katolik Semarang.
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
HIPOTESIS
merokok
Ada hubungan antara orang
untuk berhenti merokok. Ada
lain yang dianggap penting
perbedaan
niat
sikap
dan sikap mahasiswa terhadap
mahasiswa terhadap larangan
larangan merokok.
merokok berdasarkan jenis
Ada
perbedaan
kelamin.
sikap
mahasiswa terhadap larangan merokok
METODE PENELITIAN Jenis
berdasarkan
Ada
perbedaan
analisisnya
merokok
penelitian
berdasarkan paparan
dengan
merupakan hubungan
merupakan
jenis
pendekatan
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
media
masa. Ada
yang
dilihat berdasarkan pendekatan
sikap
mahasiswa terhadap larangan
frekuensi
penelitian
dilakukan oleh peneliti apabila
kebudayaan.
pendekatan
yang
analisisnya didasarkan oleh data
antara
behavioral belief dan sikap
numerik
mahasiswa terhadap larangan
menggunakan metode statistika.
merokok.
Sedangkan
Ada
perbedaan
kedalaman
sikap
yang
diolah
berdasarkan analisis
dan
mahasiswa terhadap larangan
karakteristik masalah, penelitian
merokok berdasarkan status
ini tergolong sebagai penelitian
merokok.
deskriptif.
Ada
perbedaan
Populasi dan Sampel
sikap
Populasi dari penelitian ini
mahasiswa terhadap larangan adalah 279
berdasarkan
mahasiswa
Fakultas
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
Psikologi
Universitas
Soegijapranata
mengungkap
Katolik
kelamin,
Semarang.
mengenai
kebudayaan,
jenis paparan
Populasi penelitian terdiri dari
media massa, status merokok, dan
berbagai tahun angkatan mulai
niat
dari tahun angkatan 2012 hingga
Selain itu, penelitian ini juga
2015.
tersebut,
menggunakan tiga buah skala
menggunakan
dengan empat pilihan jawaban.
Dari
sampel
populasi
diambil
untuk
berhenti
teknik quota sampling sebanyak
Skala
100 mahasiswa.
mengenai sikap terhadap larangan
Metode Pengumpulan Data
merokok,
orang
dianggap
penting,
Penelitian menggunakan berisikan
ini kuesioner
pertanyaan
yang
ini
akan
merokok.
mengungkap
lain
yang
behavioral
belief.
yang
Metode Analisis Data Tabel 1 Metode Analisis Statistik Variabel Tergantung
Variabel Bebas Orang lain yang dianggap penting Kebudayaan Paparan media massa
Sikap terhadap larangan Behavioral belief merokok pada mahasiswa Status merokok: - Status perokok aktif - Frekuensi merokok Niat untuk berhenti merokok Jenis kelamin
280
Metode Spearman’s rank correlation Kruskal-Wallis Kruskal-Wallis Spearman’s rank correlation Mann-Whitney Kruskal-Wallis Kruskal-Wallis Mann-Whitney
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
sangat tidak setuju (skor 17-33).
HASIL DAN PEMBAHASAN Skor
skala
digolongkan
Berikut ini adalah data Skala
menjadi empat yaitu sangat setuju
Sikap
Terhadap
(skor 68), setuju (skor 51-67),
Merokok:
Larangan
tidak setuju (skor 34-50), dan
Tabel 2 Hasil Skala Sikap Terhadap Larangan Merokok Sikap Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Nilai 68 51-67 34-50 17-33
Jumlah Subjek 16 64 14 6 100
Orang lain yang dianggap
digolongkan
Persentase 16% 64% 14% 6% 100% menjadi
empat
penting diungkap menggunakan
golongan berdasarkan total skor
Skala Orang lain yang berisi enam
skala sebagai berikut:
buah
item.
Hasil
skala Tabel 3 Hasil Skala Orang lain
Sikap Sangat Dipengaruhi Dipengaruhi Tidak Dipengaruhi Sangat Tidak Dipengaruhi Total
24 18-23 12-17
Jumlah Subjek 2 13 46
6-11
39
39%
100
100%
Nilai
281
Persentase 2% 13% 46%
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
subjek
etnis yang ada dalam sampel yang
penelitian pada awalnya dibagi
dapat digunakan dalam analisis
menjadi enam kelompok etnis
data adalah Jawa, Tionghoa, dan
yaitu
Papua,
campuran. Hal ini dikarenakan
Tionghoa, campuran dan lainnya,
jumlah sampel etnis Batak, Papua,
akan tetapi data yang diperoleh
dan lainnya terlalu sedikit atau
peneliti menunjukkan kelompok
tidak
Kebudayaan
Batak,
Jawa,
ada
sama
sekali.
Tabel 4 Etnis Sampel Penelitian Etnis Batak Jawa Papua Tionghoa Campuran Lainnya Total Paparan
Jumlah 1 52 0 30 16 1 100 media
Persentase 1% 52% 0% 30% 16% 1% 100%
massa
tidak
Rata-rata 58,87 53,73 59,63 57,47
mendukung
digolongkan menjadi dua yaitu
merokok
(peringatan
media yang mendukung perilaku
rokok
merokok (iklan rokok) dan yang
masyarakat).
dan
iklan
perilaku bahaya layanan
Tabel 25 Paparan Media Massa dalam Satu Minggu Terakhir Frekuensi
Iklan Rokok
<3 3–6 7 – 10 > 10 Total
25 (25%) 36 (36%) 12 (12%) 27 (27%) 100 (100%)
Peringatan Bahaya Rokok 28 (28%) 33 (33%) 18 (18%) 21 (21%) 100 (100%) 282
Layanan Masyarakat 43 (43%) 31 (31%) 13 (13%) 13 (13%) 100 (100%)
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
Behavioral belief diukur
belief akan digolongkan menjadi
dengan menggunakan skala yang
empat golongan yaitu seperti pada
berisi
Tabel 6.
enam
item.
Behavioral
Tabel 6 Hasil Skala Behavioral Belief Sikap Nilai Sangat Positif 24 Positif 18-23 Negatif 12-17 Sangat Negatif 6-11 Total Data yang diperoleh dari
Jumlah Subjek 2 13 46 39 100 Niat
Persentase 2% 13% 46% 39% 100% untuk berhenti
kuesioner menunjukkan bahwa
merokok pada mahasiswa hanya
jumlah sampel yang merupakan
diambil dari mahasiswa yang
perokok aktif adalah 46 (46%)
merupakan perokok aktif. Hasil
dan
dari sampel data yang diperoleh
yang
bukan
merupakan
dicantumkan dalam tabel berikut
perokok aktif adalah 54 (54%).
ini:
Selain status perokok aktif dan bukan perokok aktif, variabel status
merokok
juga
diukur
menggunakan frekuensi merokok. Frekuensi merokok sampel yang diperoleh adalah tidak pernah merokok 54 (54%) mahasiswa, kadang-kadang 18 (18%), dan setiap hari 28 (28%).
283
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
Tabel 7 Sampel Niat untuk Berhenti Merokok Niat Berhenti Tidak Sama Sekali Mungkin Sangat Mungkin Sangat Berniat Total
Jumlah Subjek 9 22 6 9 46
Persentase 9% 22% 6% 9% 46%
mahasiswa yang diperoleh adalah
Penelitian ini membedakan sikap berdasarkan jenis kelamin
sebagai
berikut:
mahasiswa. Data jenis kelamin
Tabel 8 Sikap Terhadap Larangan Merokok Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
Jumlah Subjek 51 49 mahasiswa
Pembahasan Data diperoleh
Persentase 51% 49%
penelitian
yang
menunjukkan
bahwa
bersikap
positif
terhadap kawasan bebas asap rokok
di
Gedung
Antonius.
kawasan bebas asap rokok di
Jumlah mahasiswa yang bersikap
Gedung Antonius disikapi secara
negatif sebesar 20% dari total
positif
subjek
oleh
sebagian
besar
dan
mahasiswa
yang
mahasiswa. Hasil Skala Sikap
memiliki sikap sangat negatif
Mahasiswa Terhadap Larangan
hanya 6%.
merokok
yang
Sikap terhadap larangan
diperoleh
merokok
menunjukkan 80% (n = 100) 284
pada
mahasiswa
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
dipengaruhi oleh berbagai faktor
merokok, niat
untuk
berhenti
yang
merokok
jenis
kelamin.
dianalisis
menggunakan
dan
metode statistik. Hasil analisis
Sedangkan,
faktor
kebudayaan
data menunjukkan bahwa faktor-
dan paparan media massa tidak
faktor yang memengaruhi sikap
menunjukkan adanya pengaruh
mahasiswa dalam penelitian ini
pada sikap mahasiswa terhadap
adalah orang lain yang dianggap
larangan
merokok.
penting, behavioral belief, status
Tabel 9 Hasil Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Sikap Terhadap Larangan Merokok Faktor
Jumlah Subjek
Hasil
Signifikansi
100
ρ(98) = -0,471
(p<0,01)
98
χ2(3) = 3,578
(p>0,05)
100 100 100 100
χ2 (3) = 2,114 χ2 (3) = 5,990 χ2 (3) = 5,722 ρ(98) = 0,863
(p>0,05) (p>0,05) (p>0,05) (p<0,01)
100 100 46 100
U = 418,00 χ (2) = 43,073 χ2(3) = 14,677 U = 634,00
(p<0,01) (p<0,01) (p<0,01) (p<0,01)
Orang lain yang dianggap penting Kebudayaan Paparan Media Massa Iklan Rokok Peringatan Bahaya Rokok Iklan Layanan Masyarakat Behavioral Belief Status Merokok Status Perokok Aktif Frekuensi Merokok Niat untuk Berhenti Merokok Jenis Kelamin
2
Terdapat hubungan yang
terhadap larangan merokok di
negatif yang sangat signifikan
Gedung Antonius. Hal ini berbeda
antara orang lain yang dianggap
dengan
penting dengan sikap mahasiswa
diungkapkan oleh Azwar (Sikap 285
teori
yang
telah
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
Manusia:
Teori
pada siswa di Kanada. Penelitian
dan
Pengukurannya, 2015, hal. 32)
tersebut
yang menyatakan bahwa individu
behavioral
memilki
untuk
asosiasi signifikan yang sedang
searah
hingga
memiliki
kecenderungan sikap
yang
menemukan
memiliki
belief
tinggi
bahwa
terhadap
sikap
dengan orang yang dianggapnya
(Murnaghan, et al., 2009, hal.
penting.
477).
Akan
tetapi,
pada
Akan
penelitian ini juga ditemukan
tetapi,
hasil
bahwa terdapat hubungan yang
penelitian lain menunjukkan hasil
lebih kuat antara sikap terhadap
yang bertentangan. Utami (2007,
larangan merokok dan behavioral
hal. 155) dalam penelitiannya
belief. Mahasiswa pada penelitian
yang dilakukan kepada pasangan
ini lebih yakin terhadap hasil yang
suami istri menemukan bahwa
akan
menunjukkan
diterima
sehingga
tidak
sikap
lebih
mudah terpengaruh oleh orang
dipengaruhi oleh faktor eksternal
lain.
seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan faktor
Penelitian ini menemukan bahwa behavioral belief yang
yang
dimiliki
oleh
seseorang berdasarkan usia atau
mengenai
larangan
mahasiswa
memengaruhi
sikap
status marital.
merokok
Mahasiswa
memiliki hubungan positif yang
yang
tidak
sangat signifikan (ρ(98) = 0,863,
merokok (mean rank
p<0,01). Hal ini sejalan dengan
memiliki sikap yang lebih positif
penelitian yang telah dilakukan
dibandingkan
mengenai perilaku bebas rokok
merokok (mean rank = 32,59). 286
dengan
= 65,76)
yang
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
Hasil penelitian ini sejalan dengan
nasional dari tiga periode juga
penelitian-penelitian sebelumnya
menunjukkan hal yang serupa
yang telah dilakukan (Rigotti,
(Gilpin, Lee, & Pierce, 2004, hal.
Regan, Moran, & Wechsler, 2003,
42). Frekuensi
hal. 252; Chaaya, et al., 2013, hal.
merokok
6). Selain itu, sebuah penelitian
mahasiswa
mengenai
perilaku
bahwa mahasiswa yang merokok
larangan
setiap hari (mean rank = 21,57)
sikap
mahasiswa
dan
terhadap
menggambarkan
merokok yang diadakan di sebuah
memiliki
universitas negeri di Amerika
dibandingkan
Serikat juga mendukung temuan
kadang-kadang merokok (mean
ini.
juga
rank = 49,72) dan yang tidak
status
merokok
pernah merokok (mean rank =
dan
frekuensi
merokok
65,76).
mahasiswa
sebagai
variabel
Penelitian
menggunakan aktif
tersebut
sikap
Faktor
lebih
negatif
mahasiswa
lain
yang
yang
penelitian. (Butler, Rayens, Hahn,
berpengaruh pada sikap terhadap
Adkins, & Staten, 2011, hal. 261).
larangan merokok dari ini adalah
Penelitian
niat
yang
dilakukan
di
untuk
berhenti
merokok.
Australia Barat menunjukkan hal
Perokok aktif yang memiliki niat
yang
(Rosenberg,
yang lebih tinggi untuk berhenti
Pettigrew, Wood, Ferguson, &
merokok dalam waktu 30 hari ke
Houghton, 2012, hal. 3). Selain
depan memiliki sikap yang lebih
itu, sebuah penelitian lain yang
positif dibandingkan dengan yang
diadakan
Serikat
memiliki niat lebih rendah. Hasil
survei
dari penelitian ini mendukung apa
serupa
di
Amerika
membandingkan
hasil
287
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
dalam
Pierce, 2004, hal. 42; Rashid,
penelitian Doucet, Velicer, &
Manan, Yahya, & Ibrahim, 2014,
Laforge (2007, hal. 149) bahwa
hal. 4).
yang
diungkapkan
perokok yang tidak memiliki niat
Hasil analisis data variabel
untuk berhenti dalam waktu dekat
jenis kelamin pada penelitian ini
memiliki
mungkin disebabkan oleh jumlah
sikap
mendukung
yang
terhadap
kurang
sampel
perturan
berjenis
kelamin
penggunaan
perempuan sebagian besar bukan
tembakau dibandingkan perokok
perokok aktif. Jumlah sampel
yang memiliki niat untuk berhenti.
perempuan
Jenis kelamin merupakan
merupakan
pengendalian
yang
bukan
perokok
aktif
salah satu faktor demografis yang
sebanyak 38 (38%), sedangkan
memengaruhi sikap mahasiswa
yang merupakan perokok aktif
terhadap larangan merokok secara
sebanyak 11 (11%). Sebaliknya,
signifikan (U = 634,00, p<0,01).
jumlah sampel laki-laki yang
Hasil penelitian ini menunjukkan
bukan perokok aktif sebanyak 16
bahwa perempuan (mean rank =
(16%) dan perokok aktif 35
63,06) memiliki sikap yang lebih
(35%). Faktor
positif dibandingkan dengan laki-
kebudayaan
38,43).
menunjukkan tidak ada perbedaan
Berbagai penelitian yang telah
sikap antara etnis Jawa, Tionghoa,
dilakukan juga menemukan hal
dan campuran (χ2(2) = 3,578,
yang sama dengan hasil penelitian
p>0,05). Hal ini juga terjadi pada
ini (Doucet, Velicer, & Laforge,
penelitian serupa yang dilakukan
2007, hal. 153; Gilpin, Lee, &
di Amerika. Penelitian tersebut
laki
(mean
rank
=
288
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
membahas
tentang
pengaruh
signifikan
terhadap
perbedaan
demografi
terhadap
mahasiswa adalah paparan media
peraturan merokok dan salah satu
massa.
variabel penelitian tersebut adalah
penelitian ini dibagi menjadi tiga
etnis. Hasil penelitian tersebut
macam
menunjukkan bahwa tidak ada
peringatan bahaya merokok, dan
perbedaan signifikan antara etnis
iklan layanan masyarakat. Data
yang
yang
terdapat
pada
sampel
Media
sikap
yaitu
massa
iklan
diperoleh
pada
rokok,
menunjukkan
penelitian (Doucet, Velicer, &
bahwa iklan rokok memiliki nilai
Laforge, 2007, hal. 153).
paling banyak dijumpai (>10 kali)
hal
Kebudayaan yang dalam
oleh responden yaitu sebanyak 28
ini
tidak
(28%) responden, sedangkan iklan
memengaruhi
layanan masyarakat nilai paling
adalah
signifikan dimungkinkan terhadap
etnis,
karena
larangan
jarang dijumpai (<3 kali) oleh
sikap
responden
merokok
tertentu
penelitian. bebas
pada
Peraturan
asap
Iklan
sampel
43
rokok
tidak
memengaruhi sikap mahasiswa
kawasan
rokok
sebanyak
(43%) responden.
bukanlah suatu hal yang khas dari etnis
yaitu
secara
telah
signifikan
meskipun
dicantumkan dalam perundang-
merupakan media yang paling
undangan sehingga merupakan hal
sering dijumpai. Media massa
yang umum, bukan sesuatu hal
tidaklah memiliki pengaruh yang
khusus pada suatu etnis.
signifikan
pengaruh
yang dekat, tidak bernilai, dan
yang 289
media
massa tidak memiliki hubungan
Faktor lain yang juga tidak menunjukkan
dikarenakan
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
tidak melibatkan emosi seseorang
rokok
(Simons-Morton & Farhat, 2010,
Abdullah, & Teh, 2013, hal. 58).
hal. 195). Hal tersebut juga
KESIMPULAN
Soh,
Khan,
Berdasarkan penelitian ini
berlaku pada aspek-aspek media
maka dapat disimpulkan bahwa
massa lainnya pada penelitian ini. Peringatan
(Hong,
faktor-faktor
mengenai
yang
sangat
tidaklah
signifikan (p<0,01) memengaruhi
memberikan informasi yang tidak
sikap terhadap larangan merokok
diketahui oleh perokok sehingga
pada mahasiswa adalah sebagai
hal tersebut diabaikan. Sebuah
berikut:
bahaya
rokok
penelitian yang dilakukan di kota Surabaya
menunjukkan
1. Behavioral belief
bahwa
2. Jenis kelamin
pesan kesehatan pada kemasan
3. Orang lain yang dianggap
rokok belum berdampak pada pengetahuan
dan
penting
pencegahan
4. Status merokok
perilaku merokok (Widati, 2013,
5. Niat untuk berhenti merokok
hal. 110).
Sedangkan,
Selain itu, iklan layanan
cukup
efektif.
berpengaruh
Sebuah
SARAN
iklan layanan masyarakat tidaklah
mempromosikan
(netral) perilaku
Bagi
dalam
Fakultas
Universitas
anti
Psikologi Katolik
Soegijapranata Semarang 290
signifikan
terhadap larangan merokok.
pesan yang disampaikan melalui
efektif
secara
(p>0,05) pada sikap mahasiswa
penelitian menunjukkan bahwa
cukup
kebudayaan
dan paparan media masa tidak
masyarakat mengenai rokok juga tidak
faktor
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
Fakultas
Fakultas Psikologi Universitas
Psikologi
Universitas
Katolik
Katolik
Soegijapranata
Soegijapranata
sebaiknya lebih meningkatkan
dapat
menggunakan faktor-faktor yang
sosialisasi
khususnya
memengaruhi secara signifikan
laki-laki.
Hal
sikap
dilakukan
mahasiswa
terhadap
merokok di toilet laki-laki.
Fakultas Psikologi Universitas
c. Orang lain yang dianggap
Katolik Soegijapranata dapat
sosialisasi
penting
memberikan di
Orang lain yang dianggap
berbagai
penting dapat berupa dosen
kegiatan tidak hanya dalam
maupun karyawan di Fakultas
PTMB melainkan juga pada acara
lain
seperti
Psikologi Universitas Katolik
hari
Soegijapranata.
tembakau sedunia. Sosialisasi
harus mendukung peraturan
informasi mengenai manfaat
mengenai larangan merokok
larangan merokok serta sanksi
dengan tidak melanggar dan
yang terdapat pada larangan
juga menegur orang yang
merokok di Gedung Antonius.
melanggar larangan ini.
Sehingga akan meningkatkan behavioral belief
Sehingga,
para dosen maupun karyawan
tersebut dapat memberikan
d. Status merokok
terhadap
Fakultas Psikologi Universitas
larangan merokok.
Katolik
b. Jenis kelamin 291
satunya
atau poster mengenai larangan
a. Behavioral belief
sering
dapat
dengan memasang peringatan
larangan merokok seperti:
lebih
salah
ini
bagi
Soegijapranata
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
sebaiknya
mematuhi larangan merokok di
memfasilitasi
mahasiswa
yang
kampus bagi kesehatan warga
ingin
berhenti merokok. Fakultas
Fakultas Psikologi.
dapat membuka kesempatan
Bagi Peneliti Selanjutnya
konsultasi
bagi
a. Peneliti
mahasiswa
yang
hendak
yang ingin berhenti merokok
melakukan penelitian serupa
sehingga
sebaiknya
dalam
dapat
membantu
mengurangi
jumlah sampel yang lebih
jumlah
banyak. Selain itu peneliti
perokok aktif.
juga
e. Niat untuk berhenti merokok Fakultas
menggunakan
sampel dengan etnis yang
dengan
lebih beragam sehingga hasil
Universitas untuk melarang
penelitian
penjualan
digeneralisir.
rokok
menggunakan
dapat
Psikologi
bekerjasama
dapat
di
area
dapat
lebih
kampus. Hal ini bertujuan
b. Penelitian selanjutnya dapat
untuk membantu mahasiswa
menggunakan sampel yang
yang ingin berhenti merokok
tidak hanya berasal dari
sehingga tidak dengan mudah
mahasiswa
memperoleh rokok.
Psikologi
namun
juga
mahasiswa
fakultas
lain
Bagi
Mahasiswa
Fakultas
Fakultas
Psikologi Universitas Katolik
maupun semua orang yang
Soegijapranata
menggunakan atau datang ke
Mahasiswa
Gedung Antonius.
seharusnya pentingnya
c. Peneliti selanjutnya dapat
penerapan larangan merokok dan
melakukan penelitian lebih
menyadari
akan
292
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
lanjut
mengenai
Chaaya, M., Alameddine, M., Nakkash, R., Afifi, R. A., Khalil, J., & & Nahhas, G. (2013). Students’ Attitude and Smoking Behaviour Following the Implementation of A University Smoke-free Policy: A Cross-sectional Study. BMJ Open, 3, 1-8. doi:10.1136/bmjopen2012-002100 Doucet, J. M., Velicer, W. F., & Laforge, R. G. (2007). Demographic Differences in Support for Smoking Policy Interventions. Addictive Behaviors, 32, 148-157. doi:10.1016/j.addbeh.2006. 04.003 Finegan, B. A., & Finegan, G. J. (2011). From Discarded Leaf to Global Scourage – The Extraordinary History of the Ascent of Tobacco and its Many Modes of Consumption. Dalam D. Benhard (Penyunt.), Cigarette Smoke Toxicity: Linking Individual Chemical to Human Diseases (hal. 2). Weinheim: Wiley-VCH. Gilpin, E. A., Lee, L., & Pierce, J. P. (2004). Changes in population attitudes about where smoking should not be allowed: California versus the rest of the USA. Tob Control, 13, 38-44. doi:10.1136/tc.2003.00473 9
media
massa yang paling efektif dalam meningkatkan sikap mahasiswa
terhadap
larangan merokok. d. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan
metode
penelitian kualitatif sehingga dapat mengetahui dinamika psikologis
yang
memengaruhi
sikap
mahasiswa
terhadap
larangan merokok. DAFTAR PUSTAKA Ajzen, I., & Fishbein, M. (2005). The Influence of Attitudes on Behavior. Dalam D. Albarracin, B. T. Johnson, & M. P. Zanna (Penyunt.), The Handbook of Attitudes (hal. 173-221). Mahwah: Lawrence Erlbaum Associates. Butler, K. M., Rayens, M. K., Hahn, E. J., Adkins, S. M., & Staten, R. R. (2011). Smoke-Free Policy and Alcohol Use Among Undergraduate College Students. Public Health Nursing, 29(3), 256-265. doi:10.1111/j.15251446.2011.01000.x 293
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
US Colleges: A National Survey. Tobbaco Control, 12, 251-256. doi:10.1136/tc.12.3.251 Rosenberg, M., Pettigrew, S., Wood, L., Ferguson, R., & Houghton, S. (2012). Public Support for Tobacco Control Policy Extensions in Western Australia: a Cross-sectional Study. BMJ Open, 2(2), 1-8. doi:10.1136/bmjopen2011-000784 Simons-Morton, B., & Farhat, T. (2010). Recent Findings on Peer Group Influences on Adolescent Substance Use. The Journal of Primary Prevention, 31(4), 191208. doi:10.1007/s10935010-0220-x Utami, M. S. (2007). Pregnancy and Giving Birth in Couples From CentralJava: Contributions From Psychology to Safe Motherhood. Nijmegen: Radboud University. Widati, S. (2013). Efektivitas Pesan Bahaya Rokok Pada Bungkus Rokok Terhadap Perilaku Merokok Masyarakat Miskin. Jurnal Promkes, 1(2), 105-110. World Health Organization. (2015). WHO Global Report on Trends in Prevalence of Tobacco Smoking 2015. Geneva: World Health Organization. Dipetik
Hong, Y. H., Soh, C. H., Khan, N., Abdullah, M. M., & Teh, B. H. (2013). Effectiveness of AntiSmoking Advertising: The Roles of Message and Media. International Journal of Business and Management, 8(19), 5562. doi:10.5539/ijbm.v8n19p5 5 Murnaghan, D. A., Blanchard, C., Rodgers, W., Rosa, J. L., Macquarrie, C., Maclellan, D., & Gray, B. (2009, Oktober). The influence of student-level normative, control and behavioral beliefs on staying smokefree: An application of Ajzen’s theory of planned behavior. Addiction Research and Theory, 17(5), 469-480. doi:10.1080/160663508020 11649 Rashid, A., Manan, A. A., Yahya, N., & Ibrahim, L. (2014, Oktober). The Support for Smoke Free Policy and How It Is Influenced by Tolerance to Smoking – Experience of a Developing Country. PLOS ONE, 9(10), 1-7. doi:10.1371/journal.pone.0 109429 Rigotti, N. A., Regan, S., Moran, S. E., & Wechsler, H. (2003). Students’ Opinion of Tobacco Control Policies Recommended for 294
Psikodimensia Volume 15 / 2 edisi Juli - Desember 2016 ( 275-295 )
p ISSN : 1411 - 6073
August 22, 2015, dari http://www.who.int Yahya, A. F. (2010). Menaklukkan Pembunuh No. 1: Mencegah dan Mengatasi Penyakit Jantung Koronener Secara Cepat dan Tepat. Bandung: Qanita, PT Mizan Digital Publishing.
295