ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PREFERENSI NASABAH TERHADAP BANK SYARIAH DI DKI JAKARTA
MUHAMMAD HARIS
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH DEPARTEMEN ILMU EKONOMI INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Preferensi Nasabah Terhadap Bank Syariah di DKI Jakarta adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Januari 2015 Muhammad Haris NIM H54100022
ABSTRAK MUHAMMAD HARIS. Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Preferensi Nasabah Terhadap Bank Syariah di DKI Jakarta. Dibimbing oleh LUKYTAWATI ANGGRAENI dan DENI LUBIS Pertumbuhan perbankan syariah cukup pesat namun masih jauh dibandingkan dengan perbankan konvensional terbukti dari jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan konvensional yang hampir 20 kali dari jumlah DPK perbankan syariah. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi preferensi nasabah terhadap bank syariah dan menganalisis persepsi nasabah terhadap bank syariah. Data yang digunakan merupakan data primer dengan jumlah responden 30 nasabah bank syariah dan 30 nasabah bank konvensional di DKI Jakarta. Faktor-faktor yang memengaruhi preferensi nasabah terhadap bank syariah di analisis dengan menggunakan metode regresi logistik, sedangkan persepsi nasabah terhadap bank syariah menggunakan analisis deskriptif. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi preferensi nasabah terhadap bank syariah adalah Pendidikan, Pengetahuan, Pengeluaran Rumah Tangga, dan Fasilitas. Hasil persepsi nasabah terhadap bank syariah bahwa sudah cukup baik yang dapat dilihat dari variabel pelayanan yang memiliki nilai mean tertinggi sebesar 3.53, variabel pengetahuan 3.31, variabel citra lembaga 3.08, variabel fasilitas 2.88, variabel aksesibilitas 2.85, dan variabel promosi 2.61 Kata kunci: Bank Syariah, Regresi Logistik, Persepsi, Preferensi ABSTRACT MUHAMMAD HARIS. Analysis of Factors Affecting Customer Preferences Against Islamic Bank in Jakarta. Supervised by LUKYTAWATI ANGGRAENI and DENI LUBIS Islamic banking has grown rapidly, but it is still far enough compared with the conventional banking. This is shown by the number of third party funds (DPK) of conventional banking which is almost 20 times higher compared to the number of sharia banking’s third party funds (DPK). This study analyzes the factors that affect customer preference for Islamic banks and the customer's perception of the Islamic banks. The data used are primary data and secondary data. Primary data was gained from 30 respondents of Islamic banks costumer and 30 conventional bank customers. Factors that affect customer’s preference for Islamic banks are analyzed using logistic regression method, while the factors influencing customer's perception of the Islamic banks are analyzed using descriptive analysis. The results of logistic regression show that the factors that affecting customer preferences towards Islamic banks are Education, Knowledge, Household Expenditure and Facilities. The results of the customer's perception show that the
Islamic banks are good enough.This can be seen from the services which has the highest mean value of 3.53, knowledge of 3.31, institution image of 3.08, facility of 2.88, accessibility of 2.85, and promotion of 2.61. Keywords: Islamic Bank, Logistic Regresion Method, Perception, Preference
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PREFERENSI NASABAH TERHADAP BANK SYARIAH DI DKI JAKARTA
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH DEPARTEMEN ILMU EKONOMI INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Preferensi Nasabah Terhadap Bank Syariah di DKI Jakarta” Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Institut Pertanian Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi nasabah terhadap bank syariah dan faktor-faktor yang memengaruhi preferensi nasabah terhadap bank syariah di DKI Jakarta. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada orang tua dan keluarga penulis, yaitu Bapak H.Eddy Irwansyah dan Mama Hj. Fathiyyah serta abang penulis Muhammad Sadad dan adik penulis Mira Asfiya dan Muhammad Haikal atas segala doa, dukungan serta semangat yang telah diberikan. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Lukytawati Anggraeni, Ph.D dan Bapak Deni Lubis, MA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan, saran, waktu, dan motivasi dengan sabar sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Dr. Jaenal Effendi selaku dosen penguji utama dan Ibu Ranti Wiliasih, M.Si selaku dosen penguji dari komisi pendidikan atas kritik dan saran yang telah diberikan untuk perbaikan skripsi ini . 3. Seluruh pihak pengurus bank syariah dan bank konvensional di tempat penelitian saya yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini. 4. Para dosen, staf, dan seluruh civitas akademik Departemen Ilmu Ekonomi FEM IPB yang telah memberikan ilmu dan bantuan untuk penulis. 5. Teman-teman satu bimbingan, Nadilla Ambarfauziah, Aldesta Nurika, Iin Zahratain, Dara Ayu Lestari, Angga Febriawan, Astika Saadiyah, dan Ayu Widia yang telah banyak memberikan bantuan, kritik, saran dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 6. Sahabat-sahabat penulis yang saling mendoakan, berbagi keceriaan dan memberikan semangat Iqbal Siregar, Dahri Zikri, Irfan Miraza, Amalia Thoha, Melly Nasution, Novade siregar, Adilla Ahmad, Ega Aprindah, Kartika Jayamurti, Pangrio Nurjaya, Myrella Velika, Dyah Ayu Ninda, Faqih Aulia Akbar, Luthfi Hibatur, Irfan Purnawan, Fauziyah Adzimatinur, Puspa Trijayanti dan Sari Khairunnisa. 7. Seluruh keluarga ilmu ekonomi khususnya keluarga besar Ilmu Ekonomi Syariah angkatan 47. 8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, mohon maaf tidak dapat disebutkan satu per satu. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat Bogor, Januari 2015 Muhammad Haris
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 Latar Belakang .................................................................................................... 1 Perumusan Masalah ............................................................................................. 3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 4 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................... 4 TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 4 Pengertian Bank ...................................................................................................... 4 Bank Syariah .................................................................................................... 5 Prinsip Dasar Perbankan Syariah ..................................................................... 5 Preferensi ............................................................................................................. 6 Persepsi ................................................................................................................ 6 Perbedaan Bank Syariah Dan Bank Konvensional ............................................. 7 Kerangka Pikir ................................................................................................... 11 GAMBARAN UMUM ......................................................................................... 12 METODE PENELITIAN ...................................................................................... 12 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................. 12 Jenis dan Sumber Data ...................................................................................... 13 Metode Pengumpulan Data ............................................................................... 13 Metode Pengolahan dan Analisis Data .............................................................. 13 Analisis Persepsi Nasabah Terhadap Bank Syariah ...................................... 13 Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Preferensi Nasabah Bank Syariah dan Bank Konvensional ................................................................................. 14 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 15 Karakteristik Responden ................................................................................... 15 Jenis Pekerjaan Responden................................................................................ 16 Struktur Pendapatan Responden ........................................................................ 16 Akses Terhadap Lembaga Keuangan ................................................................ 17 Pengetahuan Tentang Bunga Bank .................................................................... 19
Sumber Informasi Bank ..................................................................................... 20 Persepsi Responden Terhadap Bank Syariah ..................................................... 21 Hasil Uji Beda .................................................................................................... 22 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Responden Memilih Bank Syariah ........... 23 SIMPULAN DAN SARAN................................................................................... 25 Simpulan ............................................................................................................ 25 Saran .................................................................................................................. 25 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 26
DAFTAR TABEL Tabel 1 Jumlah perbankan syariah ..................................................................... 1 Tabel 2 Kegiatan usaha perbankan syariah ........................................................ 2 Tabel 3 Jumlah Perbankan Umum ..................................................................... 2 Tabel 4 Kegiatan usaha perbankan konvensional .............................................. 3 Tabel 5 Perbedaan bank syariah dan bank konvensional ................................... 7 Tabel 6 Ringkasan hasil penelitian terdahulu..................................................... 8 Tabel 7 Statistik deskriptif karakteristik responden ......................................... 15 Tabel 8 Sumber pendapatan responden ............................................................ 17 Tabel 9 Akses terhadap lembaga keuangan ..................................................... 18 Tabel 10 Hasil uji beda ..................................................................................... 23 Tabel 11 Hasil pendugaan parameter logit ....................................................... 23 Tabel 12 Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi nasabah terhadap bank syariah ................................................................................................ 24
DAFTAR GAMBAR 1 Kerangka pikir ............................................................................................... 11 2 Perkembangan aset perbankan syariah DKI Jakarta ..................................... 12 3 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ...................................... 15 4 Jenis pekerjaan responden ............................................................................. 16 5 Alasan responden memilih bank syariah ....................................................... 18 6 Akses terhadap produk bank syariah ............................................................. 19 7 Persepsi responden terhadap hukum bunga bank/ riba ................................. 19 8 Pandangan responden terhadap tingkat bunga/bagi hasil tabungan .............. 20 9 Sumber informasi nasabah bank.................................................................... 20 10 Persepsi responden terhadap bank syariah .................................................. 21
DAFTAR LAMPIRAN 1 Kuisioner penelitian nasabah bank syariah ................................................... 28 2 Kuisioner penelitian nasabah bank konvensional (responden kontrol) ......... 35 3 Hasil olahan regresi logistik .......................................................................... 40
PENDAHULUAN Latar Belakang Industri perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peran penting dalam perekonomian di suatu negara. Perkembangan sektor perbankan telah tumbuh dengan pesat dan mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Bank syariah pertama lahir adalah Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992, pada tahun 1998 muncul UU No. 10 tahun 1998 yang memberikan arahan bagi bank konvensional dan memberikan izin kepada bank konvensional untuk membuka Unit Usaha Syariah (UUS). Keberadaan perbankan syariah sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan diharapkan dapat menggerakkan sektor riil. Bank syariah memiliki sistem operasional yang berbeda dengan bank konvensional. Bank syariah memberikan layanan bebas bunga kepada para nasabahnya. Dalam sistem operasional bank syariah, pembayaran dan penarikan bunga dilarang dalam semua bentuk transaksi. Bank syariah tidak mengenal sistem bunga. Baik bunga yang diperoleh dari nasabah yang meminjam uang atau bunga yang dibayar kepada penyimpan dana di bank syariah (Ismail 2011) Pertumbuhan perbankan syariah cukup pesat namun masih sangat jauh dibandingkan dengan perbankan konvensional terbukti dari jumlah DPK perbankan konvensional yang hampir 20 kali dari jumlah DPK perbankan syariah. Dengan target pangsa pasar sebesar 5%, jumlah rekening yang mencapai 12 juta rekening, dan jumlah jaringan kantor yang mencapai 2,925 diharapkan dapat membantu perbankan syariah untuk berkembang sehingga dapat bersaing dengan perbankan konvensional di industri perbankan nasional. Tabel 1 Jumlah perbankan syariah Tahun 2011 Indikator Bank Umum Syariah (BUS) Jumlah Kantor (BUS) Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Jumlah Kantor BPRS
Tahun 2012 Jumlah (Unit)
Tahun 2013 Jumlah (Unit)
Perkembangan
11
11
11
-
1,401
1,714
1,920
37.04
24
24
24
-
155
158
160
3.22
398
9.34
Jumlah (Unit)
364 401 Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, 2013 (diolah)
%
Data yang diperoleh dari Statistik Perbankan Indonesia tahun 2013 (Tabel 1) ada 11 Bank Umum Syariah (BUS), 24 Unit Usaha Syariah (UUS) dan 160 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Karakteristik bank syariah sangat unik, sehingga mengindikasiskan berbagai hal termasuk (minat) preferensi masyarakat terhadap bank syariah. Dalam kaitannya dengan bank syariah sebagian
2 masyarakat muslim keberatan dengan sistem perbankan konvensional selain dari pemahaman bahwa bunga bank adalah riba dan diharamkan ada juga yang berpendapat dalam kegiatan operasional bank konvensional tidak sejalan dengan nilai-nilai dasar sistem keuangan syariah (Khoirunnisa 2002). Tabel 2 Kegiatan usaha perbankan syariah Tahun 2012 jumlah (triliun rupiah)
Tahun 2013 jumlah (triliun rupiah)
Perkembangan
Indikator
Tahun 2011 jumlah (triliun rupiah)
Pembiayaan
102 655
147 505
180 833
76.16
Dana Pihak Ketiga
115 404
147 512
176 292
52.75
Total Aset
145 467
195 018
233 130
60.27
%
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, 2013 (diolah) Pertumbuhan kegiatan usaha perbankan syariah juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan (Tabel 2). Statistik Perbankan Indonesia mencatat dari tahun 2011 – tahun 2013 pembiayaan perbankan syariah meningkat sebesar 76.16%, dana pihak ketiga perbankan syariah meningkat sebesar 52.75%, dan total aset perbankan syariah meningkat sebesar 60.27%. Undang-Undang Republik Indonesia No.10 tahun 1998 tentang perbankan menjelaskan bahwa bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Karakteristik bank konvensional memiliki perbedaan dengan bank syariah, hal itu pula yang mendasari perbedaan bank konvensional dan bank syariah yaitu terletak pada pengembalian dan pembagian keuntungan yang diberikan oleh nasabah kepada lembaga keuangan atau yang diberikan lembaga keuangan kepada nasabah (Muhammad 2005). Tabel 3 Jumlah Perbankan Umum Tahun 2011 Indikator
Jumlah (Unit)
Tahun 2012 Jumlah (Unit) 120
Bank Umum 120 Jumlah Kantor Bank 14,797 16,625 Umum Bank Perkreditan 1,669 1,663 Rakyat Jumlah Kantor Bank 4,172 4,425 Perkreditan Rakyat Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, 2013 (diolah)
Tahun 2013 Jumlah (Unit) 120
Perkembangan
18,114
22.41
1,639
-1.80
4,656
11.60
% -
3 Menurut data Statistik Perbankan Indonesia tahun 2013 (Tabel 3) jumlah Bank Umum di Indonesia mencapai 120 unit, jumlah kantor Bank Umum sebanyak 18,114 unit meningkat sebesar 21.41%, jumlah Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) sebanyak 1,639 unit dengan jumlah kantor yang meningkat sebesar 11.60% diseluruh Indonesia. Tabel 4 Kegiatan usaha perbankan konvensional Tahun 2012 jumlah (triliun rupiah)
Tahun 2013 jumlah (triliun rupiah)
Perkembangan
Indikator
Tahun 2011 jumlah (triliun rupiah)
Penyaluran Kredit
2 216 538
2 752 674
3 319 842
49.77
Dana Pihak Ketiga
2 278 312
3 224 198
3 663 968
60.81
Total Aset
3 652 832
4 262 587
4 954 467
35.63
%
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, 2013 (diolah) Data yang diperoleh dari Statistik Perbankan Indonesia tahun 2013 (Tabel 4), Jumlah aset perbankan mengalami peningkatan dari tahun 2011-2013 sebesar 35.63%. Hal ini yang membuat pertumbuhan perbankan meningkat setiap tahunnya dan menandakan kinerja perbankan nasional semakin membaik. Perumusan Masalah Sektor perbankan memiliki peran yang sangat besar bagi perekonomian di Indonesia. Kinerja perbankan syariah juga mengalami peningkatan, dilihat dari data kegiatan usaha bank umum syariah, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2013 mencapai 176 292 triliun rupiah atau meningkat sebesar 19.51% dibandingkan tahun sebelumnya. Komposisi DPK terbesar adalah dalam bentuk deposito mudharabah, pertumbuhannya meningkat sebesar 23.10%. Sedangkan data dari kegiatan usaha bank konvensional penghimpunan Dana Pihak Ketiga perbankan konvensional mencapai 3 663 968 triliun rupiah atau meningkat sebesar 13.60%, komposisi DPK terbesar perbankan adalah simpanan berjangka yang pertumbuhannya meningkat sebesar 12.91% dari tahun sebelumnya (Statistik Perbankan Indonesia 2013). DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi yang mempunyai potensi yang paling besar dari sektor perbankan. Jika dilihat dari total aset, pembiayaan dan komposisi dana pihak ketiga, perkembangan bank umum syariah di DKI Jakarta tertinggi di Indonesia, dengan jumlah aset yang mencapai 182 201 triliun rupiah, pembiayaan 74 272 triliun rupiah, dan dana pihak ketiga 84 882 triliun rupiah (Statistik Perbankan Indonesia 2013). Sedangkan perkembangan perbankan konvensional di DKI Jakarta juga demikian, dilihat dari komposisi dana pihak ketiga yang mencapai 1 796 490 triliun rupiah dan jumlah kredit yang mencapai 1 604 953 triliun rupiah merupakan yang tertinggi di Indonesia. (Statistik Perbankan Indonesia 2013). Hal ini merupakan potensi bagi sektor perbankan
4 untuk menarik masyarakat menjadi nasabah, dengan jumlah penduduk yang mencapai 10 187 595 jiwa dan mayoritas beragama muslim, menarik diteliti untuk melihat sejauh mana preferensi masyarakat dalam memilih jasa perbankan syariah. Maka peneliti menganggap begitu penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi preferensi nasabah terhadap bank syariah. Permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana persepsi nasabah terhadap bank syariah? 2. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi preferensi nasabah terhadap bank syariah DKI Jakarta? Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis persepsi nasabah terhadap bank syariah 2. Menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi preferensi nasabah terhadap bank syariah di DKI Jakarta Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mengambil studi kasus di DKI Jakarta, dimana populasi dalam penelitian ini adalah para nasabah bank syariah dan bank konvensional, baik nasabah bank kantor pusat maupun nasabah bank kantor cabang dan kantor cabang pembantu. Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta.
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank juga dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatannya utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito. Bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat untuk masyarakat yang membutuhkannya. Disamping itu bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah dan pembayaran lainnya (Kasmir 2003). Bank dianggap sebagai suatu lembaga keuangan yang aman dalam melakukan berbagai macam aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang sering dilakukan masyarakat di Negara maju antara lain aktivitas penyimpanan dana, investasi, pengiriman uang dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat dan aman (Ismail 2011).
5 Bank Syariah Bank syariah merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada hukum Islam dan dalam kegiatannya tidak membebankan bunga maupun tidak membayar bunga kepada nasabah. Imbalan yang diterima oleh bank syariah maupun yang dibayarkan kepada nasabah tergantung dari akad dan perjanjian antara nasabah dan bank. Perjanjian (akad) yang terdapat di perbankan syariah harus tunduk pada syarat dan rukun akad sebagaimana diatur dalam syariah Islam. Undang-Undang Perbankan Syariah No.21 Tahun 2008 menyatakan bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas bank umum syariah (BUS), unit usaha syariah (UUS) dan bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS) (Ismail 2011). Prinsip Dasar Perbankan Syariah 1. Prinsip titipan atau simpanan (Al-Wadiah) Al-wadiah merupakan prinsip simpanan murni dari pihak yang menyimpan atau menitipkan kepada pihak yang menerima titipan untuk dimanfaatkan atau tidak dimanfaatkan sesuai dengan ketentuan. Titipan harus dijaga dan dipelihara oleh pihak yang menerima titipan, dan titipan ini dapat diambil sewaktu-waktu pada saat dibutuhkan oleh pihak yang menitipkannya. Jenis al-wadiah terbagi 2, yaitu (Ismail 2011): a. Wadiah Yad Al-Amanah b. Wadiah Yad Dhamanah. 2. Prinsip bagi hasil (profit sharing) Prinsip bagi hasil yaitu meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara pemilik dana (shahibul mal) dan pengelola dan (mudharib). Pembagian hasil usaha ini dapat terjadi antara bank dengan penyimpan dana maupun antara bank dengan nasabah penerima dana. Prinsip ini dapat digunakan sebagai dasar untuk produksi pendanaan (tabungan dan deposito) (amir-rukmana 2010). Prinsip bagi hasil terbagi 2, yaitu (Antonio 2001): a. Al-Mudharabah b. Al-Musyarakah 3. Prinsip jual beli a. Al-Murabahah b. Salam c. Isthisna 4. Prinsip sewa (Al-ijarah) Merupakan kontrak sewa antara pihak yang menyewakan dan pihak penyewa, dimana pihak penyewa harus membayar sewa sesuai dengan perjanjian, dan pada saat jatuh tempo. Asset yang disewa harus dikembalikan kepada pihakyang menyewakan. 5. Prinsip jasa a. Al-Wakalah b. Al-Kafalah
6 c. Al-Hawalah d. Ar-rahn e. Al-Qardh Preferensi Preferensi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pilihan, kecenderungan, atau kesukaan. Preferensi adalah pilihan-pilihan yang dibuat oleh para konsumen atas produk-produk yang dikonsumsi. Kekuatan preferensi konsumen akan menentukan produk-produk apa yang mereka beli dan pendapatan mereka yang terbatas, dan juga permintaan untuk produk-produk. Preferensi juga diartikan sebagai pilihan suka atau tidak suka oleh seseorang terhadap suatu produk, barang, atau jasa yang dikonsumsi. (Kotler 2000) berpendapat bahwa preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk atau jasa yang ada. Teori preferensi dapat digunakan untuk menganalisis tingkat kepuasan bagi konsumen, misalnya bila seseorang ingin mengkonsumsi atau menggunakan sebuah produk atau jasa dengan sumber daya terbatas maka ia harus memilih alternative sehingga nilai guna atau utilitas yang diperoleh mencapai optimal. Preferensi konsumen dapat diketahui dengan mengukur tingkat kegunaan dan nilai relatif penting setiap atribut yang terdapat pada suatu produk atau jasa. Atribut yang ditampilkan pada suatu produk atau jasa dapat menimbulkan daya tarik pertama yang dapat mempengaruhi konsumen. Penilaian terhadap produk dan jasa menggambarkan sikap konsumen terhadap produk atau jasa tersebut, sekaligus dapat mencerminkan perilaku konsumen dalam menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Persepsi Dalam kamus besar bahasa Indonesia makna persepsi adalah pemahaman, penafsiran dan tanggapan individu proses untuk mengingat atau mengidentifikasi sesuatu. Persepsi menurut (Kotler 2000) adalah proses yang digunakan seseorang individu untuk memilih, mengelola, dan menafsirkan suatu input informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang memiliki arti. Persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan fisik tetapi juga rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan. Sedangkan menurut Kaplan persepsi adalah salah satu dari bentuk pemikiran manusia, sedangkan disisi lain adalah kepercayaan. Persepsi dapat dianggap sebagai penyebab dan berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Persepsi yang difungsikan sebagai salah satu alat problem solving dapat menjadi sarana jitu jika dimaksimalkan perannya. Semakin banyak alternative persepsi yang ada di dalam pikiran manusia dalam menghadapi persoalan-persoalan kehidupan, maka akan semakin kaya pula kemungkinan untuk menyelesaikan masalah dengan baik, demikian pula sebaliknya.
7 Perbedaan Bank Syariah Dan Bank Konvensional Bank syariah dan bank konvensional dalam beberapa hal memiliki persamaan, terutama, dalam sisi teknis penerimaan uang, mekanisme transfer, teknologi komputer yang digunakan, syarat-syarat umum memperoleh pembiayaan seperti KTP, NPWP, proposal, laporan keuangan dan sebagainya. (Antonio 2001). Secara garis besar perbedaan bank syariah dan bank konvensional dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Perbedaan bank syariah dan bank konvensional BANK SYARIAH
BANK KONVENSIONAL
1. Investasi hanya untuk proyek dan Invetasi, tidak mempertimbangkan halal produk yang halal serta atau haram asalkan proyek yang dibiayai menguntungkan. menguntungkan. 2. Return yang dibayar dan atau diterima berasal dari bagi hasil atau pendapatan lainnya berdasarkan prinsip syariah.
Return baik yang dibayar kepada nasabah penyimpan dana dan return yang diterima dari nasabah pengguna dana berupa bunga.
3. Perjanjian dibuat dalam bentuk Perjanjian menggunakan hukum positif. akad sesuai dengan syariat islam. 4. Orientasi pembiayaan, tidak Orientasi pembiayaan, untuk hanya menguntungkan akan memperoleh keuntungan atas dana yang tetapi juga falah oriented, yaitu dipinjamkan. berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. 5. Hubungan antara bank nasabah adalah mitra.
dan Hubungan antara bankdan adalah kreditor dan debitur.
6. Dewan pengawas terdiri dari BI, Dewan pengawas terdiri Bapepam, Komisaris, dan Dewan Bapepam, dan Komisaris. Pengawas Syariah. 7. Penyelesaian sengketa, Penyelesaian sengketa diupayakan diselesaikan secara pengadilan negeri setempat. musyawarah antara bank dan nasabah, melalui peradilan agama. 8. Penghimpunan dan penyaluran Tidak terdapat dewan sejenis. dana harus sesuai dengan fatwa dewan pengawas syariah. Sumber: Ismail, 2011
nasabah dari
BI,
melalui
8 PenelitianTerdahulu Terdapat beberapa penelitian yang menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi preferensi nasabah Bank Syariah. Hal tersebut dapat dilihat dari penelitian yang dilakukan oleh Putri (2010), Noor (2009), Rivai (2005), Aprilia (2004), Ratnawati (2000), Bank Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (2000), serta Bank Indonesia dan Universitas Brawijaya (2000). Ringkasan hasil penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel 6 berikut : Tabel 6 Ringkasan hasil penelitian terdahulu Peneliti
Judul dan Model Penelitian
Hasil Penelitian
Putri (2010)
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus Pada Bank Mega Syariah KCP Panglima Polim) Metode : Analisis faktor
Hasil kesimpulannya dari penelitian tersebut bahwa faktor SDM, faktor syariah, faktor lokasi, faktor sikap terhadap fatwa, faktor sosial, faktor produk dan faktor fasilitas, dan faktor merek merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah. SDM merupakan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan jasa pelayanan bank.
Noor (2009)
Preferensi Masyarakat Pesantren Terhadap Bank Syaraiah (Studi Kasus DKI Jakarta) Metode : Regresi logistik dan analisis deskriptif
Secara umum faktor pengetahuan dan akses berpengaruh positif terhadap preferensi masyarakat dalam memilih serta menabung di perbankan syariah DKI Jakarta, sebaliknya faktor fasilitas dan profesionalitas berpengaruh negatif. Penyebab berpengaruh negatifnya fasilitas dan profesionalitas dilandasi dengan minimnya pengetahuan masyarakat pesantren terhadap bank syariah, terbukti dengan minimnya responden yang menjadi nasabah bank syariah.
Aprilia (2004)
Kinerja Perbankan Syariah dan Preferensi Nasabah Kota Bogor Tentang Bank Syariah Metode : Analisis deskriptif dan metode regresi logistik
Hasil kesimpulannya adalah pengetahuan hukum bunga bank adalah haram dan juga pengetahuan akan perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional menjadi salah satu hal yang paling menentukan bagi nasabah dalam memilih bank syariah. Dari hasil analisis penelitian tersebut didapatkan bahwa karakteristik personal umur, pengetahuan hukum bunga bank, status
9 ekonomi/pendapatan responden, fasilitas bank syariah dan aksebilitas responden terhadap bank syariah. Ratnawati (2000)
Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di Wilayah Jawa Barat Metode : Regresi logistik
Hasil kesimpulannya bahwa Kecenderungan terhadap bank konvensional lebih dominan dibandingkan bank syariah, hal ini dikarenakan pertimbangan pelayanan, fasilitas, kredibilitas, dan status bank konvensional lebih baik daripada bank syariah. Pengetahuan masyarakat terhadap bank syariah baik yang berkaitan dengan sistem maupun jenis layanan/jasa masih dapat dikatakan rendah. Selain itu aksesibilitas/keberadaan bank syariah juga menjadi salah satu faktor yang menentukan keinginan masyarakat untuk mengadopsi bank syariah.
Bank Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (2000)
Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di Sumatera Selatan Metode : Regresi logistik, analisis deskripsi, model ekonometrik, dan analisis bi plot
Hasil kesimpulannya bahwa pertimbangan masyarakat yang utama dalam memilih bank adalah: aksesibilitas, kredibilitas, profesionalisme pelayanan dan fasilitas pelayanan. Bunga/bagi hasil baik dalam penghimpunan dana maupun pembiayaan bukan menjadi pertimbangan utama. Sedangkan variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk mengadopsi bank syariah di sumatera selatan adalah pendidikan non formal bisnis, jenis pekerjaan, pertimbangan kemapanan dan profesionalisme pelayanan, posisi tokoh keagamaan, ketaatan beragama, persepsi terhadap bunga, kesan positif terhadap bank syariah dan keberadaan bank syariah.
Bank Indonesia dan Universitas Brawijaya (2000)
Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah : Studi Kasus pada Wilayah Propinsi Jawa Timur Metode : Analisis deskriptif dan analisis faktor
Hasil kesimpulannya bahwa penelitian tersebut mengkasifikasikan masyarakat/responden kedalam dua kelompok, yaitu kelompok masyarakat individual dan masyarakat perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat individual untuk memilih bank syariah adalah: informasi dan penilaian, humanism dan dinamis, ukuran dan fleksibilitas pelayanan, kebutuhan, lokasi, keyakinan dan sikap, materialisme, keluarga, peran dan status, promosi langsung, dan agama. Sedangkan faktor-
10 faktor yang mempengaruhi masyarakat perusahaan untuk memilih bank syariah adalah: progresif dan efisiensi, promosi, keamanan dan kecepatan pelayanan, harga, kebutuhan kredit dan faktor pembayaran, brand name, keyakinan dan sikap, peran dan status, lokasi, usia dan tahapan perusahaan. Selain itu faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat individual untuk memilih bank konvensional adalah: informasi dan penilaian rasional, kemanusiaan dan aktivitas, orientasi agama dan moral, iklan, gaya hidup, produk variety, keyakinan dan sikap, lokasi, kelompok referensi, peran dan status, dan kebutuhan meminjam. Sedangkan faktor yang mempengaruhi perusahaan memilih bank konvensional adalah: perilaku masyarakat pengusaha yang rasional, nilai layanan, kualitas layanan, tingkat efisiensi & efektivitas perusahaan, keyakinan atas tampilan produk umur dan peranan perusahaan, perilaku manusiawi, lokasi dan citra, agama, dan iklan.
11 Kerangka Pikir Pertumbuhan perbankan syariah cukup pesat namun pangsa pasarnya baru mencapai 4,8%. Hal ini masih sangat jauh jika dibandingkan dengan perbankan konvensional terbukti dari jumlah DPK perbankan konvensional yang hampir 20 kali dari jumlah DPK perbankan syariah. Ini menunjukkan bahwa masyarakat masih cenderung menggunakan bank konvensional daripada bank syariah, preferensi dan persepsi masyarakat terhadap bank syariah maupun bank konvensional dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah pengetahuan, citra lembaga, pelayanan, aksesibilitas, fasilitas dan promosi. Penelitian ini mencoba untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi preferensi nasabah terhadap bank syariah dan bank konvensional. Belum tercapainya target pangsa pasar bank syariah
Preferensi dan Persepsi Nasabah Terhadap Bank
Identifikasi Faktorfaktor yang Memengaruhi Preferensi dan Persepsi Nasabah
Karakteristik Individu
Faktor Ekonomi
Faktor Sosial
Rekomendasi untuk Pengembangan Perbankan Syariah Gambar 1 Kerangka pikir
Kinerja Bank
12
GAMBARAN UMUM Jumlah penduduk DKI Jakarta Mencapai mencapai 10 187 595 jiwa. Mayoritas penduduk DKI Jakarta yang memeluk agama Islam sebesar 84.4%, Kristen Protestan 6.2%, Katolik 5.7%, Hindu 1.2% dan Buddha 3.5%. DKI Jakarta sebagai Ibukota memiliki potensi yang besar dari segi ekonomi. Dilihat dari segi aset, perkembangan aset perbankan syariah mengalami peningkatan/penurunan. Hal ini dapat dilihat pada gambar 2
250,000 200,000 150,000 100,000 50,000
aset DKI Jakarta
0 Jan-10 May-10 Sep-10 Jan-11 May-11 Sep-11 Jan-12 May-12 Sep-12 Jan-13 May-13 Sep-13
Jumlah Aset (Triliun Rupiah)
Aset DKI Jakarta
Periode
Sumber: Statistik Perbankan Indonesia, 2013 (diolah) Gambar 2 Perkembangan aset perbankan syariah DKI Jakarta
METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta, pemilihan lokasi penelitian tersebut dilakukan secara purposive (sengaja) berdasarkan pertimbangan bahwa kota Jakarta sendiri merupakan kota yang mempunyai potensi besar dari sektor perbankan dan menjadi salah satu kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Penelitian ini dilakukan selama bulan September 2014.
13 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapat melalui penyebaran kuisioner dan hasil wawancara kepada 30 nasabah bank syariah dan 30 nasabah bank konvensional. Sedangkan data sekunder digunakan untuk melengkapi data primer. Data sekunder diperoleh melalui dokumen dan laporan tahunan dari institusi terkait seperti Statistik Perbankan, Statistik Perbankan Syariah, Badan Pusat Statistik Jakarta, buku, jurnal, skripsi, tesis, dan internet. Metode Pengumpulan Data Data yang Dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus (case study) melalui kuisioner dan wawancara kepada nasabah bank syariah dan nasabah bank konvensional. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu prosedur yang dilakukan oleh peneliti dalam memilih contoh berdasarkan pertimbangan terkait dengan karakteristik yang cocok berkaitan dengan nasabah yang diperlukan untuk menjawab penelitian (Juanda 2009). Populasi sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat di wilayah DKI Jakarta yang menjadi nasabah bank syariah sebanyak 30 responden, yang terdiri dari 11 orang nasabah bank Mandiri syariah, 8 orang nasabah bank BNI syariah, 8 orang nasabah bank Muamalat, 1 orang nasabah bank Bukopin syariah, dan 1 orang nasabah bank BRI syariah, dan masyarakat yang menjadi nasabah bank konvensional sebanyak 30 responden, yang terdiri dari 16 orang nasabah bank BCA, 7 orang nasabah bank Mandiri, 4 orang nasabah bank BNI, 2 orang nasabah bank DKI, 1 orang nasabah bank BRI, 1 orang nasabah bank Bukopin, 1 orang nasabah Panin bank, dan 1 orang nasabah bank BTN. Metode Pengolahan dan Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan analisis kuantitatif dan pendekatan analisis kualitatif. Pendekatan analisis kuantitatif digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk tabel, sedangkan pendekatan analisis kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data-data fakta dari hasil wawancara dan kuisioner yang didapat dari nasabah bank syariah dan nasabah bank konvensional. Analisis Persepsi Nasabah Terhadap Bank Syariah Metode yang digunakan untuk menganalisis persepsi nasabah terhadap kinerja bank syariah adalah analisis deskriptif, yaitu dengan melihat skor persepsi nasabah terhadap kinerja bank syariah. Sampel dalam analisis ini adalah nasabah bank syariah dan bank konvensional di DKI Jakarta. Kinerja yang dilihat dalam analisis persepsi ini adalah pelayanan dan fasilitas yang disediakan oleh bank syariah. Penilaian atas persepsi nasabah terhadap kinerja bank syariah menggunakan skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, atau persepsi seseorang mengenai gejala sosial tertentu. Rumusan skala likert yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut:
14 5 = Sangat Setuju 4 = Setuju 3 = Ragu-Ragu 2 = Tidak Setuju 1 = Sangat tidak Setuju Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Preferensi Nasabah Bank Syariah dan Bank Konvensional Metode yang akan digunakan dalam menganalisa faktor-faktor yang memengaruhi preferensi nasabah terhadap bank syariah adalah model regresi logistik atau yang sering disebut logit yang merupakan bagian dari analisis regresi. Analisis ini mengkaji hubungan pengaruh peubah penjelas terhadap peubah respon melalui model persamaan matematis tertentu (Firdaus et al 2011). Secara umum analisis regresi logistik menggunakan peubah penjelasnya, yang dapat berupa peubah katagorik ataupun peubah numerik untuk menduga besarnya peluang kejadian tertentu dari katagori peubah respon. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model penelitian yang dilakukan oleh Ratnawati (2000). Model logit diturunkan berdasarkan fungsi peluang logistik kumulatif yang dispesifikasikan sebagai berikut (Juanda 2009): 1 𝑃𝑖 = 𝐹 𝑍𝑖 = 𝐹 𝛼 + 𝛽𝑋𝑖 1+𝑒 −(𝛼 +𝛽𝑋𝑖 )…………………………………………(1) Keterangan : Pi = Keputusan nasabah memilih bank (1 jika memilih bank syariah, 0 jika memilih bank konvensional) α = Intersep βi = Parameter peubah Xi X1 = Umur Responden (tahun) X2 = Tingkat Pendidikan (tahun) X3 = Dummy Jenis Kelamin (1 = laki-laki dan 0 = perempuan) X4 = Pendapatan (Rupiah) X5 = Pengeluaran Rumah Tangga (Rupiah) X6 = Pengetahuan (skor) X7 = Citra Lembaga (skor) X8 = Pelayanan (skor) X9 = Aksesibilitas (skor) X10 = Fasilitas (skor) X11 = Promosi (skor) Odds Ratio digunakan sebagai peluang terjadinya pilihan 1 (memilih bank syariah) terhadap peluang terjadinya pilihan 0 (memilih bank konvensional). Nilai odds yang semakin besar menunjukkan peluang nasabah untuk memilih bank syariah semakin besar. Nilai odds merupakan indikator kecenderungan nasabah untuk menentukan pilihan 1 (memilih bank syariah). Hubungan antara parameter dan odds ratio yaitu: OddsRatio = 𝑃𝑖 ……………………………………………………………………(2) 1−𝑃 𝑖
Keterangan: Pi = Rasio peluang terjadi pilihan 1
15
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini (Gambar 3) merupakan nasabah bank syariah dan bank konvensional tanpa batas ketentuan lamanya menabung. Responden terdiri dari 30 nasabah bank syariah dan 30 nasabah bank konvensional dengan ketentuan responden yang telah memiliki pendapatan tetap, tidak termasuk ibu rumah tangga dan mahasiswa. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yaitu 83% didominasi oleh responden laki-laki dan 17% responden perempuan untuk bank syariah. Bank konvensional didominasi oleh responden laki-laki sebesar 87% dan responden perempuan sebesar 13%. 120% 100%
13%
17%
80% 60% 40%
Perempuan 87%
83%
Konvensional
Syariah
Laki-laki
20% 0%
Gambar 3 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Karakteristik pengambilan responden dapat dilihat pada usia, lama pendidikan, dan jumlah tanggungan setiap nasabah bank syariah dan bank konvensional yang ditampilkan dalam bentuk statistik deskriptif pada Tabel 7. Tabel 7 Statistik deskriptif karakteristik responden Variabel Konvensional Usia Pendidikan Jumlah tanggungan Syariah Usia Pendidikan Jumlah tanggungan
Rata-rata
Maksimum Minimum
Standar Deviasi
34,77 14,20 2,37
53 19 9
23 9 1
8,39 2,80 1,777
35,20 14,63 2,14
61 19 4
25 3 1
9,86 3,23 1,20
Karakteristik pada segi usia memiliki tingkat keragaman yang cukup besar yang dapat dilihat pada nilai standar deviasi masing-masing responden bank. Hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata usia responden bank syariah sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan responden bank konvensional, serta menghasilkan
16 nilai standar deviasi yang berbeda pula. Rata-rata usia responden nasabah bank syariah adalah 35,20 tahun dengan standar deviasi 9,86 tahun dan rata-rata usia responden bank konvensional adalah 34,77 tahun dengan standar deviasi 8,39 tahun. Rata-rata lama pendidikan responden bank syariah adalah 14.63 setara dengan 15 tahun untuk tingkat pendidikan D3 dan responden bank konvensional adalah 14.20 setara dengan 14 tahun untuk tingkat pendidikan D3 dengan lama pendidikan tertinggi yaitu 19 tahun atau setara dengan S3 dan terendah yaitu 3 tahun atau setara dengan tingkat pendidikan sekolah dasar (SD). Jumlah tanggungan nasabah bank syariah adalah 2.14 artinya setara dengan jumlah tanggungan sebanyak 2 orang dan untuk bank konvensional adalah 2.37 yang setara dengan jumlah tanggungan sebanyak 2 orang. Jenis Pekerjaan Responden Responden bank syariah dan bank konvensional mempunyai pekerjaan yang sangat beragam, diantaranya PNS/BUMN, pegawai swasta, pedagang, wiraswasta, TNI/Polri, Pensiunan, dan lainnya (dokter). Gambar 4 menunjukkan presentase masing-masing jenis responden bank syariah dan bank konvensional. Responden bank syariah yang memiliki persentase jenis pekerjaan terbesar yaitu nasabah dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta sebesar 70%, sedangkan jenis pekerjaan terkecil yaitu nasabah dengan pekerjaan lainnya (dokter) dan pedagang sebesar 0% yang artinya bahwa dalam penelitian tidak ada nasabah dengan pekerjaan lainnya (dokter) dan pedagang untuk bank syariah. Jenis pekerjaan terbesar pada bank konvensional yaitu pegawai swasta sebesar 73% yang terdiri dari pegawai perusahaan marketing & finance, sedangkan jenis pekerjaan responden terkecil yaitu pensiunan dan TNI/Polri sebesar 0% yang menunjukkan bahwa dalam penelitian tidak ada nasabah dengan pekerjaan pensiunan dan TNI/Polri untuk bank konvensional. Syariah
Konvensional
0%
3% 3%
0% 0%
PNS/BUMN
3%3%
10%
Pegawai Swasta
17%
13%
Pedagang
0%
3%
Wiraswasta TNI/Polri Pensiunan
70%
73%
Lainnya
Gambar 4 Jenis pekerjaan responden Struktur Pendapatan Responden Tabel 8 menunjukkan sumber pendapatan responden setiap bulannya. Karakteristik sumber pendapatan pada setiap nasabah berasal dari pendapatan/gaji, hasil penjualan/dagang, komisi, upah, honor, dan hasil investasi. Rata-rata sumber
17 pendapatan terbesar untuk nasabah bank syariah berasal dari gaji pendapatan sebesar 74.55 % dan sumber pendapatan terbesar kedua berasal dari lainnya sebesar 8.06 %. Hal ini sesuai dengan data penelitian bahwa responden untuk bank syariah memiliki pekerjaan paling banyak adalah sebagai pegawai swasta yang terdiri dari pegawai perusahaan marketing dan finance, kemudian pekerjaan sebagai wiraswasta (pengusaha). Rata-rata sumber pendapatan terbesar pada nasabah bank konvensional berasal dari lainnya sebesar 47.33 % dan sumber pendapatan kedua terbesar dari pendapatan/gaji sebesar 32.84 %. Nasabah bank konvensial memiliki pekerjaan terbesar sebagai pegawai swasta yang terdiri dari pegawai perusahaan marketing dan finance dan pekerjaan terbesar kedua sebagai wiraswasta (pengusaha). Tabel 8 Sumber pendapatan responden Sumber Pendapatan Pendapatan/gaji Hasil Jualan/dagang Komisi Upah Honor Hasil investasi Lainnya Total rata-rata
Konvensional Rata-rata per bulan % (rupiah) 6 826 000 32.84
Syariah Rata-rata per % bulan (rupiah) 5 580 000 74.55
616 000
2.97
183 000
2.45
333 000 93 000 0 3 076 000 9 838 000
1.60 0.45 0.00 14.80 47.33
500 000 0 110 000 501 000 603 000
6.68 0.00 1.56 6.70 8.06
3 500 000
100
1 250 000
100
Akses Terhadap Lembaga Keuangan Tabel 9 menunjukkan seberapa banyak jumlah responden yang memilih bank syariah dan bank konvensional. Akses terhadap bank dibagi pada dua tipe yaitu formal (bank umum), dan semi formal (lembaga keuangan) yang terdiri dari Adira Finance dan U Finance. Responden syariah memiliki akses pada bank syariah sebesar 53% dengan rata-rata tabungan sebesar 8.87 juta rupiah sebanyak 16 orang. Responden syariah memiliki akses pada bank konvensional sebesar 47% dengan rata-rata tabungan sebesar 11.70 juta rupiah sebanyak 14 orang, dalam hal ini responden syariah menjadi nasabah bank konvensional juga atau memakai keduanya. Responden syariah lebih banyak memiliki akses kredit pada bank konvensional daripada bank syariah. responden syariah memiliki akses kredit pada bank konvensional sebesar 7% dan responden syariah memiliki akses kredit 3% pada bank syariah. Sedangkan pada lembaga semi formal, responden syariah hanya memiliki akses kredit pada lembaga semi formal konvensional sebesar 3% dengan total rata-rata kredit 16.80 juta rupiah. Responden bank konvensional memiliki akses yang cukup besar pada bank konvensional, yaitu sebesar 100% dengan total rata-rata tabungan sebesar 17.22 juta rupiah. Selanjutnya responden konvensional yang memiliki akses kredit pada bank konvensional sebesar 13% dan responden konvensional yang memilik akses kredit pada bank syariah sebesar 3%. Pada lembaga semi formal, responden
18 konvensional hanya memiliki akses kredit pada lembaga semi formal konvensional sebesar 7% dengan total rata-rata kredit 32.31 juta rupiah. Tabel 9 Akses terhadap lembaga keuangan Akses terhadap bank Syariah (n=30)
tabungan Kredit
Konvensional tabungan (n=30) Kredit
Formal Semi Formal Syariah konvensional syariah konvensional 8 875 000 11 700 000 n=16 n= 14 (53%) (47%) 175 000 000 70 000 000 16 800 000 n=1 n=2 n=1 (3%) (7%) (3%) 17 227 500 n=30 (100%) 300 000 000 262 500 000 32 315 000 n=1 n=4 n=2 (3%) (13%) (7%)
Gambar 5 merupakan persentase terhadap alasan 30 responden bank syariah dalam memilih bank syariah. Alasan terbesar dari responden yang diwawancarai yaitu sebesar 45% mengatakan bahwa memilih bank syariah karena faktor agama. Alasan terkecil responden memilih bank syariah adalah bagi hasil yang menguntungkan dan lainnya (kredit pembiayaan rumah) sebesar 1%. lainnya
9
pelayanan yang memuaskan
8
Transfer gaji dari kantor
7
Anjuran dari saudara/teman
6
Lokasi bank mudah dijangkau
5
Keamanan terjaga dan dapat dipercaya
4
Lebih transparan
3
Bagi hasil lebih menguntungkan
2
Agama/menghindari riba
1
1% 5% 12% 5% 8% 10% 11% 1% 45%
Gambar 5 Alasan responden memilih bank syariah Akses terhadap produk bank syariah meliputi produk pembiayaan dan produk tabungan. Pada Gambar 6 dapat dilihat bahwa produk yang paling banyak di akses nasabah bank syariah adalah produk tabungan wadiah atau biasa disebut dengan tabungan biasa dengan persentase 83%, produk tabungan mudharabah
19 atau biasa disebut dengan investasi dengan jangka waktu tertentu 14% dan produk pembiaayaan murabahah (jual beli) 3%.
3%
14%
Tabungan Wadiah Murabahah Tabungan Mudharabah
83%
Gambar 6 Akses terhadap produk bank syariah Pengetahuan Tentang Bunga Bank Hasil penelitian tentang hukum bunga bank/riba dapat dilihat pada Gambar 7 yang menunjukkan bahwa 83% nasabah bank syariah berpendapat bahwa bunga bank/riba adalah haram, 7% berpendapat bahwa hukum bunga bank/riba halal dan 10% mengaku tidak tahu hukum bunga bank/riba. Sedangkan nasabah bank konvensional 63% berpendapat bahwa hukum bunga bank/riba adalah haram, 13% berpendapat halal dan 23% mengaku tidak tahu hukum bunga bank/riba. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah bank syariah dan nasabah bank konvensional sudah cukup paham bahwa hukum bunga bank adalah haram, tetapi masih banyak nasabah yang mengakses bank konvensional dan belum ingin beralih ke bank syariah, ini dipengaruhi oleh kurangnya kesadaran diri dari nasabah untuk beralih ke bank syariah. Konvensional
Syariah 83% 63%
23% 10% Tidak tahu
13%
Halal
7% Haram
Gambar 7 Persepsi responden terhadap hukum bunga bank/ riba Pengetahuan tentang riba dilihat pula dari pengetahuan responden terhadap tingkat bunga/nisbah bagi hasil tabungan. Hasil penelitian yang ditunjukkan Gambar 8 menunjukkan bahwa 13% responden nasabah bank syariah berpendapat bahwa nisbah bagi hasil tabungan bank syariah rendah, dan 87% berpendapat
20 bahwa nisbah bagi hasil tabungan bank syariah sesuai. Tingkat bunga pada bank konvensional 57% mengatakan rendah, 37% mengatakan sesuai, dan 7% mengatakan tingkat bunga pada bank konvensional itu tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat bagi hasil pada bank syariah sangat sesuai, seharusnya nasabah akan lebih memilih bank syariah karena sama-sama menguntungkan kedua belah pihak dan tidak ada yang merasa dirugikan. Konvensional
Syariah 87%
57% 37% 13%
7%
Rendah
Sesuai
0%
Tinggi
Gambar 8 Pandangan responden terhadap tingkat bunga/bagi hasil tabungan Sumber Informasi Bank Responden nasabah bank syariah dan bank konvensional yang menjadi responden dalam penelitian ini mengetahui informasi tentang bank syariah dan bank konvensional dari berbagai sumber, yaitu dari iklan di media cetak, iklan di media elektronik, internet, keluarga/saudara, teman/orang lain, dan lainnya (kantor/dekat dengan rumah). Persentase masing-masing sumber informasi pada responden nasabah bank syariah dan bank konvensional dapat dilihat pada Gambar 9. Syariah
Konvensional
15%
17%
26%
17% 15%
6% 19%
Iklan di media cetak
17% 9%
28%
9% 22%
Iklan di media elektronik Internet Keluarga/Saudara Teman/orang lain Lainnya
Gambar 9 Sumber informasi nasabah bank Sumber informasi yang didapat oleh nasabah bank syariah menunjukkan bahwa 28% nasabah bank syariah mengetahui informasi mengenai bank syariah dari teman/orang lain, hal ini diungkapkan responden nasabah bank syariah bahwa
21 responden menjadi nasabah bank syariah atas usulan dari teman. selanjutnya 22% nasabah bank syariah mengetahui informasi tentang bank syariah dari keluarga/saudara, sebesar 17% nasabah menjawab mengetahui informasi mengenai bank syariah dari iklan di media cetak, 15% menjawab mengetahui informasi bank syariah dari lainnya (kantor/ dekat dengan rumah) hal ini dikarenakan bank syariah bekerja sama dengan kantor responden dalam sistem payroll sehingga mewajibkan responden membuka rekening bank syariah. pada tingkat persentase yang sama, yaitu 9% responden menjawab mengetahui bank syariah dari iklan di media elektronik dan internet. Pada nasabah bank konvensional persentase terbesar sumber informasi nasabah bank konvensional sebesar 26% yaitu lainnya (kantor dan berdekatan dengan rumah), hal ini diungkapkan nasabah bank konvensional bahwa responden mengetahui informasi mengenai bank konvensional dari kantor karena kantor responden bekerjasama dengan bank konvensional dalam sistem payroll (transfer gaji) sehingga mewajibkan responden membuka rekening bank konvensional dan lokasi bank konvensional tersebut berdekatan dengan rumah responden, sedangkan 19% mengatakan mendapat informasi dari keluarga/saudara, 17% menjawab mendapat informasi dari iklan di media cetak, dan persentasi terkecil infomasi yang didapat rensponden nasabah bank konvensional adalah internet, yaitu sebesar 6%. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah bank syariah lebih mengetahui dan memilih bank syariah karena faktor internal yang datang dari orang terdekat seperti keluarga, saudara, dan teman, sedangkan untuk nasabah bank konvensional mengetahui dan memilih bank konvensional karena faktor luar, terbukti dari sumber informasi yang didapat dari nasabah bank konvensional yaitu 26% dari lainnya (kantor) yang menunjukkan bahwa responden diharuskan membuka rekening atau menjadi nasabah bank konvensional karena sistem payrool (transfer gaji) dari tempat responden bekerja. Persepsi Responden Terhadap Bank Syariah Gambar 10 merupakan persepsi responden terhadap bank syariah yang menggunakan enam variabel, yaitu pengetahuan, citra lembaga, pelayanan, aksesibilitas, fasilitas, dan promosi. Persepsi ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsinya dalam memberikan pelayanan dan fasilitas yang lebih baik. Konvensional 4.00 3.00
3.31 2.88
3.08 2.70
Pengetahuan
Citra Lembaga
3.53 3.12
Syariah 2.85 2.42
2.88 2.50
2.61 2.24
Fasilitas
Promosi
2.00 1.00 0.00 Pelayanan Aksesibilitas
Gambar 10 Persepsi responden terhadap bank syariah Persepsi tertinggi dimiliki oleh variabel pelayanan dengan rata-rata 3.53 untuk nasabah bank syariah dan 3.12 untuk nasabah bank konvensional. Hal ini
22 menjelaskan bahwa responden (baik nasabah bank syariah ataupun bank konvensional) menyukai pelayanan bank syariah yang profesional sehingga memberikan kepuasan yang tinggi. Pada variabel pelayanan, sub-variabel yang memiliki mean tertinggi yaitu staf bank berpenampilan rapi, sopan, dan menarik, persepsi tertinggi kedua yaitu variabel pengetahuan dengan rata-rata 3.31 untuk nasabah bank syariah dan 2.88 untuk nasabah bank konvensional. Hal ini mengindikasikan bahwa responden mengetahui dengan baik bahwa bank syariah adalah bank yang menggunakan prinsip syariah. Persepsi ketiga yaitu citra lembaga dengan rata-rata sebesar 3.08 untuk bank syariah dan 2.70 untuk bank konvensional. Pada variabel citra lembaga, responden (bank syariah dan bank konvensional) mengindikasikan bahwa bank syariah sudah dikenal dan dipercaya oleh masyarakat luas namun masih kurang diminati oleh masyarakat. Persepsi keempat yaitu fasilitas dengan rata-rata 2.88 untuk bank syariah dan 2.50 untuk bank konvensional. Persepsi variabel fasilitas didukung dengan bank syariah memiliki layanan mobile banking untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi, walaupun jaringan ATM dan kantor cabangnya masih terbatas. Persepsi kelima yaitu variabel aksesibilitas dengan nilai rata-rata 2.85 untuk bank syariah dan 2.42 untuk bank konvensional. Pada variabel aksesibilitas, subvariabel yang memiliki mean tertinggi yaitu lokasi bank yang mudah dijangkau sehingga memudahkan responden untuk mengakses bank syariah. Persepsi terendah dimiliki oleh variabel promosi dengan rata-rata 2.61 untuk nasabah bank syariah dan 2.24 untuk nasabah bank konvensional. Hal ini menjelaskan bahwa responden telah mendapatkan promosi melalui media massa, baik cetak maupun elektronik. Namun, promosi berupa tawaran hadiah dan sosialisasi produk-produk bank syariah masih kurang. Hasil Uji Beda Uji beda digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang berpasangan/berhubungan.Pada penelitian ini, uji beda dilakukan pada variabel antara responden bank syariah dan bank konvensional. Hasil uji dapat dilihat pada Tabel 10. Hasil uji beda menunjukkan bahwa skor pelayanan mendapatkan nilai mean difference terbesar baik pada bank syariah maupun bank konvensional dibandingkan dengan variabel lain. Hal ini menunjukkan bahwa hasil skor pelayanan antara bank syariah dan bank konvensional berbeda nyata. Artinya, bank syariah dapat memberikan skor pelayanan yang lebih tinggi karena bank syariah memberikan pelayanan terhadap nasabah secara professional sehingga memberikan kepuasan kepada nasabah. Variabel dengan nilai mean difference tertinggi kedua baik pada bank syariah maupun bank konvensional yaitu pengetahuan. Hal ini menunjukkan bahwa hasil skor pengetahuan antara bank syariah dan bank konvensional berbeda nyata. Artinya, responden memiliki pengetahuan yang cukup tinggi mengenai bank syariah. Selanjutnya, variabel dengan nilai mean difference terkecil yaitu skor pengeluaran. Artinya, jumlah pengeluaran nasabah bank syariah dan bank konvensional tidak terlalu berbeda.
23 Tabel 10 Hasil uji beda Mean Difference Variabel Usia Pendidikan Pendapatan Pengeluaran Pengetahuan Citra Pelayanan Aksesibilitas Fasilitas Promosi
Bank Syariah
Bank Konvensional
35.2000 14.6333 7.3833 6.0972 82.7381 73.0833 88.1944 71.2500 72.0000 65.2083
34.7667 14.2000 14.0233 7.2583 71.9048 67.5000 77.9167 60.6250 62.5000 56.0417
Standar Deviasi Bank Syariah
P-Value
Bank Konvensional
9.85901 3.23220 5.37010 4.30556 8.65128 11.17231 9.16035 11.67539 8.76907 13.20056
8.38999 2.79655 30.07761 5.42622 8.83489 8.89958 11.0049 10.26980 6.53241 10.82324
Bank Syariah dan Konvensional 0.855 0.581 0.239 0.362 0.000* 0.001* 0.000* 0.000* 0.000* 0.005*
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Responden Memilih Bank Syariah Bank syariah merupakan lembaga keuangan berbasis prinsip-prinsip islami yang diharapkan dengan sistem yang diterapkan mampu membantu masyarakat dari menengah ke bawah hingga menengah ke atas, serta mampu bersaing dengan bank konvensional dalam mensejahterakan masyarakat. Tabel 11 merupakan hasil pendugaan parameter dari model logit: Tabel 11 Hasil pendugaan parameter logit Prediksi Observasi Memilihbank konvensional Memilih bank syariah Overall Percentage
Bank konvensional 25 4
Bank syariah 5 26
Percentage Correct 83.3 86.7 85.0
Hasil pendugaan parameter di atas (Tabel 11) menyatakan bahwa model dapat mengklasifikasikan responden yang memilih bank syariah sebesar 86.7% dan sebesar 83.3% memilih bank konvensional, model pun mampu mengklasifikasikan secara keseluruhan responden yang menjadi nasabah bank syariah maupun bank konvensional sebesar 85%. Variabel pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan bank pada taraf nyata 10%, dengan odds ratio sebesar 1.296. Artinya semakin tinggi pendidikan responden maka peluangnya 1.296 kali lebih besar untuk memilih menjadi nasabah bank syariah. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi pendidikan maka nasabah akan lebih cenderung memilih bank syariah, karena tingkat pendidikan tinggi akan berpengaruh pada pertimbangan nasabah untuk
24 memilih bank syariah seperti profesionalitas dan reputasi bank. Hasil ini sesuai dengan penelitian Bank Indonesia (2004) yang menyatakan bahwa masyarakat yang menginginkan menabung justru mempunyai latar belakang pendidikan yang relatif tinggi dikarenakan dengan tingginya tingkat pendidikan masyarakat maka pengetahuan tentang sistem perbankan syariah lebih banyak dikenal. Tabel 32 Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi nasabah terhadap bank syariah
Variabel
Metode Logit P-Value 0.401 0.092** 0.014* 0.057** 0.282 0.925 0.049* 0.453
Parameter Odds Ratio Usia 0.044 1.045 Pendidikan 0.260 1.296 Pengetahuan 0.150 1.161 Pengeluaran -0.242 0.785 Citra Lembaga 0.052 1.053 Aksesibilitas 0.004 1.004 Fasilitas 0.124 1.132 Promosi 0.031 1.032 Ket: *Signifikan pada taraf nyata 5 % ** Signifikan pada taraf nyata 10 % Variabel pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan bank pada taraf nyata 5%, dengan odds ratio sebesar 1.161 yang artinya semakin tinggi pengetahuan responden maka peluanganya 1.161 kali lebih besar untuk memilih menjadi nasabah bank syariah, karena tingkat pengetahuan yang tinggi akan mempengaruhi nasabah bahwa bank syariah memiliki keunggulan yang sesuai hukum islam. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi pengetahuan maka nasabah akan lebih cenderung memilih bank syariah. Hasil ini sesuai dengan penelitian Noor (2009) yang menyatakan bahwa pengetahuan berpengaruh positif terhadap preferensi masyarakat dalam memilih serta menabung di bank syariah DKI Jakarta. Variabel pengeluaran berpengaruh signifikan terhadap pemilihan bank pada taraf nyata 10%, dengan odds ratio sebesar 0.785. Artinya semakin tinggi pengeluaran responden maka peluangnya 0,785 kali lebih rendah untuk memilih menjadi nasabah bank syariah. Hal ini menguatkan Tabel 10 bahwa nasabah konvensional menganggap aksesibilitas bank syariah masih sangat sulit, fasilitas jaringan kantor dan jaringan ATM bank syariah masih sedikit, serta promosi yang dilakukan bank syariah melalui media cetak dan media elektronik juga masih sangat kurang. Hal ini sesuai dengan penelitian Ratnawati (2000) yang menyatakan bahwa bank syariah lebih diminati oleh kalangan berpenghasilan menengah ke bawah, karena didukung dengan sistem jemput bola yang merupakan andalan utama dalam melayani nasabah (terutama BPRS) yang sangat diminati masyarakat di kalangan tersebut. Variabel fasilitas berpengaruh signifikan terhadap pemilihan bank pada taraf nyata 5%, dengan odds ratio sebesar 1.132 yang artinya semakin tinggi fasilitas yang dimiliki bank syariah, maka peluang responden 1.132 kali lebih tinggi untuk memilih menjadi nasabah bank syariah. Bank syariah masih memiliki kekurangan dari segi aksesibilitas, fasilitas, dan promosi yang dilakukan kepada masyarakat.
25 Terlihat dari jumlah jaringan kantor dan ATM yang masih kurang serta lokasi yang sulit dijangkau. Namun, jika bank syariah lebih meningkatkan aksesibilitas, fasilitas, dan promosi kepada masyarakat, maka akan meningkatkan peluang masyarakat untuk lebih memilih bank syariah dibandingkan bank konvensional. Fasilitas merupakan suatu kebutuhan bagi nasabah, semakin baik fasilitas yang dimiliki semakin tinggi pula tingkat efisiensi dan efektivitas bank. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Bank Indonesia (2000) yang menyatakan bahwa masyarakat yang menggunakan bank karena pertimbangan fasilitas cenderung tidak menggunakan bank syariah. Hal ini disebabkan karena fasilitas bank syariah dianggap masih jauh dibandingkan dengan fasilitas yang disediakan oleh bank konvesional yang besar.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
.
Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Persepsi responden terhadap bank syariah sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari penilaian yang relatif baik terhadap bank syariah yaitu pada variabel pelayanan, artinya bank syariah memberikan pelayanan yang cukup baik dan professional sehingga responden memiliki pengetahuan yang lebih berkembang mengenai bank syariah. Nilai terendah yaitu pada variabel promosi, hal ini menunjukkan promosi bank syariah masih sangat kurang dalam hal penawaran hadiah dan kurangnya mempromosikan produk-produk bank syariah 2. Faktor-faktor yang memengaruhi responden memilih bank syariah yaitu variabel pendidikan, pengetahuan, pengeluaran, dan fasilitas. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang sistem perbankan syariah, kemapanan ekonomi (pengeluaran), dan kelengkapan fasilitas, akan meningkatkan peluang nasabah untuk memilih menjadi nasabah bank syariah Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pendidikan, pengetahuan, pengeluaran, dan fasilitas merupakan variabel yang memengaruhi preferensi responden dalam memilih bank syariah, oleh karena itu: 1. Sosialisasi dan promosi yang dilakukan bank syariah masih harus ditingkatkan guna menarik masyarakat untuk menabung di bank syariah dan meningkatkan loyalitas nasabah terhadap bank syariah. 2. Bank syariah lebih meningkatkan aksesibilitas pada bagian jumlah jaringan ATM dan jumlah kantor bank syariah di berbagai daerah sehingga lebih mudah dijangkau dan memudahkan nasabah dalam proses transaksi.
26
DAFTAR PUSTAKA [BPS] Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. Jakarta dalam Angka Tahun 2013. Jakarta (ID): Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. [BI] Bank Indonesia. Statistik Perbankan Syariah (Islamic Banking Statistics) Agustus 2013. Jakarta (ID): Bank Indonesia [OJK] Otoritas Jasa Keuangan. Statistik Perbankan Indonesia Vol:12 No.1, Desember 2013. Jakarta (ID): Otoritas Jasa Keuangan. Amir R 2010. Bank Syariah: Teori, Kebijakan, Studi Empiris di Indonesia. Jakarta (ID): Erlangga. Antonio MS. 2001. Islamic Banking: Bank Syariah, Dari Teori ke Praktik. Jakata (ID): Gema Insani & Tazkia Cendekia. Aprilia E. 2004. Kinerja Perbankan Syariah dan Preferensi Nasabah Kota Bogor Tentang Bank Syariah [Skripsi]. Jakarta (ID): Institut Pertanian Bogor. (Bank Indonesia). 2000. . Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah: Studi pada wilayah Propinsi Jawa Timur. Jakarta (ID): kerjasama Bank Indonesia dengan Pusat Pengkajian Bisnis dan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. (Bank Indonesia). 2004. Potensi, Preferensi, & Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di Wilayah Sumatera Selatan. Jakarta (ID): Direktorat Perbankan Syariah bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor. (Bank Indonesia). 2004. Potensi, Preferensi, & Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di Wilayah Kalimantan Selatan. Jakarta (ID): Direktorat Perbankan Syariah bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor Firdaus M, Harmini, Afendi FM. 2011. Aplikasi Metode Kuantitatif untuk Manajemen dan Bisnis. Bogor (ID): IPB Press. Ismail. 2011. Perbankan Syariah. Jakarta (ID): Kencana. Ismail. 2011. Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta (ID): Kencana. Juanda B. 2009. Ekonometrika Permodelan dan Pendugaan. Bogor (ID): IPB Press. Kasmir. 2003. Bank & Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Keenam. Jakarta (ID): PT RajaGrafindo Persada. Kasmir. 2008. Manajemen Perbankan. Jakarta (ID). PT RajaGrafindo Persada. Khairunnisa. 2002. Preferensi Masyarakat TerhadaP Bank Syariah (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia dan BNI Syariah). Yogyakarta (ID): Simposium Nasional, Sistem Ekonomi Islam, P3EI-FEUII. Kotler. 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid 1, Edisi Milenium, Jakarta (ID): Prehallindo. Muhammad. 2005. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta (ID): UPP AMP YKPN. Muchlis. 2013. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Nasabah Dalam Memilih Bank (Bank Syariah vs Konvensional) [Jurnal] Assets Volume 3 Nomor 1 Tahun 2013. Makassar (ID): Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Alauddin Makassar. Noor F. Sanrego YD. 2009. Preferensi Masyarakat Pesantren Terhadap Bank Syariah (Studi Kasus DKI Jakarta). Bogor (ID): Tazkia Islamic Bussines and Finance Review.
27 Putri F. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus pada Bank Mega Syariah KCP Panglima Polim) [Skripsi]. Jakarta (ID): Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Ratnawati A. 2000. Potensi, Preferensi, & Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah di Wilayah Jawa Barat. Jakarta (ID): Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor. Rivai. 2005. Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen Dalam Memilih Jasa Perbankan: Bank Syariah vs Bank Konvensional. Soemitra A. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta (ID): Kencana.
28 Lampiran 1 Kuisioner penelitian nasabah bank syariah KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PREFERENSI NASABAH TERHADAP BANK SYARIAH
Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu dalam pengisian kuesioner penelitian Saya Muhammad Haris (H54100022), mahasiswa S1 Departemen Ilmu Ekonomi Program Studi Ilmu Ekonomi Syariah, Fakutas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang memengaruhi nasabah dalam memilih bank syariah dan persepsi nasabah terhadap bank syariah. Kuesioner ini hanya digunakan untuk kepentingan penelitian, sehingga jawaban yang Bapak/Ibu sampaikan sepenuhnya akan dijaga kerahasiaannya. Atas kerjasama Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. No Pewawancara Hari/Tanggal wawancara Jam
: : : :
A. SCREENING Apakah Bapak/Ibu memiliki rekening di bank syariah? ( ) Ya (Rekening di bank…………………………) ( ) Tidak B. IDENTITAS RESPONDEN Nama Responden : Jenis Kelamin : 0. Laki-laki 1. Perempuan Alamat Lengkap : RT : RW : Desa : Kecamatan :
29 No Uraian 1 Umur 2 Status* 3 Pendidikan** 4 Pekerjaan*** 5 Jumlah Tanggungan Keterangan : *Isikan untuk status 1 = Menikah 2 = Belum menikah 3 = Janda / Duda ***Isikan untuk pekerjaan 1 = PNS / BUMN 2 = Pegawai Swasta 3 = Pedagang 4 = Wiraswasta 5 = TNI / Polri 6 = Buruh 7 = Pensiunan 9 = lainnya…………..
....………………… tahun …………………… …………………… tahun …………………… …………………… orang **Isikan untuk pendidikan Tamat SD = 6 th Tamat SMP = 9 th Tamat SMA = 12 th D3 = 15 th S1 = 16 th S2 = 18 th S3 = 19 th dst
Struktur Pendapatan Rumah Tangga Sumber Pemasukan Bulan (Rp) Pendapatan/gaji Hasil Jualan/dagang Komisi Upah Honor Hasil Investasi Lainnya… Total Struktur Pengeluaran Rumah Tangga Jenis Pengeluaran Pangan Sandang Pendidikan Kesehatan Transport Listrik/Air Hiburan Tabungan Cicilan (rumah, motor, mobil) Komunikasi (Pulsa, telepon, dll) Perumahan (iuran keamanan,kebersihan)
Tahun (Rp)
Bulan (Rp)
30 Gas Zakat, infaq, sedekah Lainnya…. Total Akses Terhadap Bank Syariah Nama Bank
Tabungan Tahun Jumlah
Alasan Pemilihan Kode 1
Produk kode 2
Jarak
Tabungan Pembiayaan
Kode 1 : 1 = Menghindari riba, 2= Bagi hasil lebih menguntungkan, 3 = Lebih transparan, 4 = Keamanan Terjaga dan dapat dipercaya, 5 = Lokasi bank mudah dijangkau/ Dekat dengan rumah, 6 = Anjuran dari saudara/teman/keluarga, 7 = Transfer gaji dari kantor, 8 = pelayan yang memuaskan, 9 = Agama, 10= Lainnya Kode 2 : 1 = Tabungan Wadiah, 2 = Deposito mudharabah, 3 = Tabungan mudharabah, 4 = Murabahah, 5 = Musyarakah, 6 = Mudharabah, 7 = Istishna, 8 = salam, 9 = lainnya Akses Terhadap Bank Konvensional (jika memiliki keduanya) Nama Bank
Tabungan Tahun Jumlah
Alasan Pemilihan Kode 1
Produk
Tabungan Kredit
Jarak
Kode 1 : 1 = Tingkat bunga yang lebih tinggi dari bagi hasil, 2= Nama bank yang sudah besar dan terpercaya, 3 = Lokasi bank dan ATM banyak serta mudah dijangkau, 4 = Keamanan Terjaga dan dapat dipercaya, 5 = Transfer gaji dari kantor 6 = Anjuran dari saudara/teman/keluarga, 8 = pelayan yang memuaskan, 9 = lainnya
31 Kredit/Pembiayaan Pada Lembaga Keuangan Formal (Bank) Nama lembaga
Tahun perolehan
Kode 1 : 1 = Syariah
Sistem Kredit Kode 1
Pinjaman Pengajuan (Rp)
Realisasi (Rp)
Cicilan / bulan
Jangka waktu
Alasan pemilihan kode 2
2 = Konvensional
Kode 2 : 1 = Persyaratan mudah, 2 = Biaya administrasi rendah, 3 = Pencairan dana cepat, 4 = Tidak ada jaminan, 5 = Sistem syariah, 6 = Jangka waktu pembayaran lama, 7 = Bunga rendah, 8 = lokasi terjangkau, 9 = lainnya……. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang riba? ( ) Haram ( ) Tidak haram ( ) Tidak tahu Bagaimana pandangan Bapak/Ibu terkait nisbah bagi hasil tabungan pada bank syariah? ( ) Tinggi ( ) Rendah ( ) Sesuai (Alasannya:………………………………………………………………………… ………………………………………………………...…………………………...) Apakah produk tabungan pada bank syariah lebih aman dibandingkan dengan bank konvensional? ( ) Ya ( ) Tidak Alasannya:…………………………………………………………………………. Apa layanan /kelebihan produk bank konvensional yang belum bisa dilayani/dimiliki bank syariah? ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… Jika mengambil pembiayaan, bagaimana pandangan Bapak/Ibu terkait nisbah bagi hasil pembiayaan pada bank syariah? ( ) Rendah ( ) Sesuai ( ) Tinggi (Alasannya:………………………………………………………………………… ………………………………………………………...……………………………
32 Apakah produk pembiayaan pada bank syariah lebih murah dan menguntungkan dibandingkan dengan bank konvensional? ( ) Ya ( ) Tidak Alasannya…………………………………………………………………………... Darimana Bapak/Ibu mendapat informasi tentang bank syariah? (Jawaban boleh lebih dari satu) ( ) Iklan di media cetak ( ) Keluarga/Saudara ( ) Iklan di media elektronik ( ) Teman/orang lain ( ) Internet ( ) Tokoh, (sebutkan) .... ( ) Iklan di mall ( ) Lainnya,(sebutkan) .... Etika dan Moral Responden Intensitas Pernyataan
Ibadah Shalat Wajib Ibadah Shalat Sunnat (Rawatib,dhuha) Shalat Berjama’ah Membaca Al-quran Berpuasa Membayar zakat Memberikan infaq,shadaqah Beribadah haji Beribadah umrah Mengikuti kegiatan pengajian Berpartisipasi dalam kegiatan social Melakukan kegiatan dengan sistem bunga Konflik keluarga
Selalu (regular)
Sering
Jarang
Tidak pernah
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PREFERENSI NASABAH BANK SYARIAH Petunjuk pengisian kuesioner : Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara memberi tanda (√) pada pernyataan yang anda pilih. Keterangan: STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju : Setuju S SS : Sangat Setuju
33 Alasan anda memilih bank syariah, silahkan isi tabel di bawah ini : No. 1 2 3 4 5 6 7
Pengetahuan
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
Bank syariah adalah bank berdasarkan prinsip syariah Bunga bank tidak sesuai dengan ajaran agama Bank syariah adalah bank yang menerapkan sistem bagi hasil Bank syariah menjunjung tinggi kemitraan dan kesejahteraan nasabah Bank syariah mengutamakan kejujuran Investasi/pembiayaan pada bank syariah hanya untuk bisnis yang halal dan baik Bank syariah memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) Citra Lembaga
8 9 10 11
Nama bank syariah sudah terkenal dan terpercaya Citra bank syariah dikenal baik oleh masyarakat luas Bank syariah adalah lembaga yang professional Bank syariah adalah lembaga yang diminati banyak orang Pelayanan
12 13 14 15 16 17
Staff bank syariah baik dan ramah Staff bank syariah cepat dan cekatan Staff bank syariah berpenampilan rapi, sopan, dan menarik Pelayanan yang diberikan tepat waktu sesuai dengan prosedur yang diberikan Staff bank syariah selalu mempermudah transaksi nasabah Manajemen bank syariah professional Aksesibilitas
18 19 20 21
Lokasi bank syariah strategis Jaringan ATM bank syariah banyak dan mudah ditemukan Kantor bank syariah banyak dan mudah ditemukan Lokasi bank syariah mudah di akses
34 Fasilitas 22 23 24 25 26
Gedung bank syariah modern dan nyaman Bank syariah memiliki banyak mesin ATM di berbagai tempat Bank syariah memiliki banyak kantor cabang di berbagai daerah Bank syariah memiliki sarana pelayanan transaksi yang lengkap Bank syariah memiliki layanan Mobile Banking (Internet, SMS banking) Promosi
27 28 29 30
Promosi yang dilakukan bank syariah melalui media cetak dan elektronik Iklan yang disampaikan oleh bank syariah menarik dan mudah dipahami Promosi bank syariah menawarkan hadiah dan berbagai keuntungan lainnya Promosi produk-produk bank syariah menonjolkan keunggulan bank syariah
STS
TS
S
SS
35 Lampiran 2 Kuisioner penelitian nasabah bank konvensional (responden kontrol) KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PREFERENSI NASABAH TERHADAP BANK SYARIAH
Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu dalam pengisian kuesioner penelitian Saya Muhammad Haris (H54100022), mahasiswa S1 Departemen Ilmu Ekonomi Program Studi Ilmu Ekonomi Syariah, Fakutas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang memengaruhi nasabah dalam memilih bank syariah dan persepsi nasabah terhadap bank syariah. Kuesioner ini hanya digunakan untuk kepentingan penelitian, sehingga jawaban yang Bapak/Ibu sampaikan sepenuhnya akan dijaga kerahasiaannya. Atas kerjasama Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. No Pewawancara Hari/Tanggal wawancara Jam
: : : :
A. SCREENING Apakah Bapak/Ibu memiliki rekening di bank konvensional? ( ) Ya (Rekening di bank…………………………) ( ) Tidak B. IDENTITAS RESPONDEN Nama Responden : Jenis Kelamin : 0. Laki-laki 1. Perempuan Alamat Lengkap : RT : RW : Desa : Kecamatan :
36 No Uraian 1 Umur 2 Status* 3 Pendidikan** 4 Pekerjaan*** 5 Jumlah Tanggungan Keterangan : *Isikan untuk status 1 = Menikah 2 = Belum menikah 3 = Janda / Duda ***Isikan untuk pekerjaan 1 = PNS / BUMN 2 = Pegawai Swasta 3 = Pedagang 4 = Wiraswasta 5 = TNI / Polri 6 = Buruh 7 = Pensiunan 9 = lainnya…………..
....………………… tahun …………………… …………………… tahun …………………… …………………… orang **Isikan untuk pendidikan Tamat SD = 6 th Tamat SMP = 9 th Tamat SMA = 12 th D3 = 15 th S1 = 16 th S2 = 18 th S3 = 19 th dst
Struktur Pendapatan Rumah Tangga Sumber Pemasukan Bulan (Rp) Pendapatan/gaji Hasil Jualan/dagang Komisi Upah Honor Hasil Investasi Lainnya… Total Struktur Pengeluaran Rumah Tangga Jenis Pengeluaran Pangan Sandang Pendidikan Kesehatan Transport Listrik/Air Hiburan Tabungan
Tahun (Rp)
Bulan (Rp)
37 Cicilan (rumah, motor, mobil) Komunikasi (Pulsa, telepon, dll) Perumahan (iuran keamanan,kebersihan) Gas Zakat, infaq, sedekah Lainnya…. Total Akses Terhadap Bank Konvensional Nama Bank
Tabungan Tahun Jumlah
Alasan Pemilihan Kode 1
Produk
Tabungan Kredit
Jarak
Kode 1 : 1 = Tingkat bunga yang lebih rendah dari bagi hasil, 2= Nama bank yang sudah besar dan terpercaya, 3 = Lokasi bank dan ATM banyak serta mudah dijangkau, 4 = Keamanan Terjaga dan dapat dipercaya, 5 = Transfer gaji dari kantor 6 = Anjuran dari saudara/teman/keluarga, 8 = pelayan yang memuaskan, 9 = lainnya Kredit/Pembiayaan Pada Lembaga Keuangan Formal (Bank) Nama lembaga
Tahun perolehan
Kode 1 : 1 = Syariah
Sistem Kredit Kode 1
Pinjaman Pengajuan (Rp)
Realisasi (Rp)
Cicilan / bulan
Jangka waktu
Alasan pemilihan kode 2
2 = Konvensional
Kode 2 : 1 = Persyaratan mudah, 2 = Biaya administrasi rendah, 3 = Pencairan dana cepat, 4 = Tidak ada jaminan, 5 = Sistem syariah, 6 = Jangka waktu pembayaran lama, 7 = Bunga rendah, 8 = lokasi terjangkau, 9 = lainnya…….
38 Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang bunga bank? ( ) Halal ( ) Haram ( ) Tidak tahu Pandangan Bapak/Ibu terkait tingkat bunga pada bank konvensional? ( ) Rendah ( ) Sesuai ( ) Tinggi (Alasannya:………………………………………………………………………… ………………………………………………………...……………………….......) Darimana Bapak/Ibu mendapat informasi tentang bank konvensional? (Jawaban boleh lebih dari satu) ( ) Iklan di media cetak ( ) Keluarga/Saudara ( ) Iklan di media elektronik ( ) Teman/orang lain ( ) Internet ( ) Tokoh, (sebutkan) .... ( ) Iklan di mall ( ) Lainnya,(sebutkan) .... C. OPINI NASABAH BANK KONVENSIONAL TERHADAP BANK SYARIAH Petunjuk pengisian kuesioner : Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara memberi tanda (√) pada pernyataan yang anda pilih. Keterangan: STS : Sangat Tidak TS : Tidak Setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju Alasan anda memilih bank syariah, silahkan isi tabel di bawah ini : No. 1 2 3 4 5 6 7
Pengetahuan Bank syariah adalah bank berdasarkan prinsip syariah Bunga bank tidak sesuai dengan ajaran agama Bank syariah adalah bank yang menerapkan sistem bagi hasil Bank syariah menjunjung tinggi kemitraan dan kesejahteraan nasabah Bank syariah mengutamakan kejujuran Investasi/pembiayaan pada bank syariah hanya untuk bisnis yang halal dan baik Bank syariah memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) Citra Lembaga
8
Nama bank syariah sudah terkenal dan
STS
TS
S
SS
39 9 10 11
terpercaya Citra bank syariah dikenal baik oleh masyarakat luas Bank syariah adalah lembaga yang professional Bank syariah adalah lembaga yang diminati banyak orang Pelayanan
12 13 14 15 16 17
21
24 25 26
Gedung bank syariah modern dan nyaman Bank syariah memiliki banyak mesin ATM di berbagai tempat Bank syariah memiliki banyak kantor cabang di berbagai daerah Bank syariah memiliki sarana pelayanan transaksi yang lengkap Bank syariah memiliki layanan Mobile Banking (Internet, SMS banking) Promosi
27 28 29 30
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
Lokasi bank syariah strategis Lokasi bank syariah mudah di akses Kantor bank syariah banyak dan mudah ditemukan Jaringan ATM bank syariah banyak dan mudah ditemukan Fasilitas
22 23
TS
Staff bank syariah baik dan ramah Staff bank syariah cepat dan cekatan Staff bank syariah berpenampilan rapi, sopan, dan menarik Staff bank syariah selalu mempermudah transaksi nasabah Manajemen bank syariah professional Pelayanan yang diberikan tepat waktu sesuai dengan prosedur yang diberikan Aksesibilitas
18 19 20
STS
Promosi yang dilakukan bank syariah melalui media cetak dan elektronik Iklan yang disampaikan oleh bank syariah menarik dan mudah dipahami Promosi bank syariah menawarkan hadiah dan berbagai keuntungan lainnya Promosi produk-produk bank syariah menonjolkan keunggulan bank syariah
40 Lampiran 3 Hasil olahan regresi logistik Hosmer and Lemeshow Test Step
Chi-square
1
Df
4.409
Sig. 8
0.818
Classification Tablea Predicted Y Observed Step 1
Y
0
Percentage 1
Correct
0
26
4
83.3
1
4
26
86.7
Overall Percentage
85.0
a. The cut value is ,500 Variables in the Equation S.E Wal B . d df Sig. S Usia 0.0 0.0 0.7 0.4 1 tep 44 53 06 01 1(a) PENDIDIK 0.2 0.1 2.8 0.0 1 AN 60 54 33 92** PENGETA 0.1 0.0 5.9 0.0 1 HUAN 50 61 77 14* PENGELU 0.1 3.6 0.0 1 ARAN 0.242 27 10 57** CITRA 0.0 0.0 1.1 0.2 1 52 48 59 82 AKSESIBI 0.0 0.0 0.9 1 LITAS 04 45 0.009 25 FASILITA 0.1 0.0 3.8 0.0 1 S 24 63 64 49* PROMOSI 0.0 0.0 0.5 0.4 1 31 42 63 53 Constant 7.9 13. 0.0 1 29.325 04 766 00 a Variable(s) entered on step 1: Usia, PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, PENGELUARAN, CITRA, AKSESIBILITAS, FASILITAS, PROMOSI.
Exp (B) 1.0 45 1.2 96 1.1 61 0.7 85 1.0 53 1.0 04 1.1 32 1.0 32 0.0 00
41
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Lhoksukon, 12 July 1992 dari bapak Eddy Irwansyah dan ibu Fathiyyah. Penulis adalah anak kedua dari empat bersaudara, penulis memulai pendidikan di TK Pertiwi dan melanjutkan pendidikan sekolah dasar di MIN Kutablang. Pada tahun 2004 penulis duduk di bangku SMP, yaitu SMP Panca Budi. Kemudian pada tahun 2010 penulis lulus dari SMA Shafiyyatul Amaliyah dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan diterima di program studi Ilmu Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama perkuliahan, penulis aktif menjadi anggota Syariah Ekonomi Student Club (SES-C) sebagai staff Eksternal pada masa kepengurusan 20112012 dan aktif menjadi anggota Himpunan Profesi Peminat ekonomi studi pembangunan (HIPOTESA) sebagai staff Coorporation Eksternal Relationship (CER) pada masa kepengurusan 2012-2013 dan aktif pada Forum For Indonesia (FFI) serta aktif pada kepengurusan Ikatan Mahasiswa Muslim Asal Medan (IMMAM). Penulis aktif pada beberapa kepanitiaan yang diadakan oleh Departemen Ilmu Ekonomi maupun Fakultas Ekonomi dan Manajemen, yaitu Sharia Economics at Seminar Expo and Champaign (SEASON) 8 sebagai ketua divisi logstran dan Masa Perkenalan Departemen dan Masa Perkenalan Fakultas 48 sebagai anggota Komisi Disiplin (Komdis).