RESPON MAHASISWA PRODI MANAJEMEN DAKWAH UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TERHADAP PRODUK TABUNGAN WADI’AH BANK SYARIAH Skripsi Diajukan Kepada Fakulktas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh: IRSYADI TAHER
1111053000029
KONSENTRASI MANAJEMEN LKS JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M
ABSTRAK
Irsyadi Taher, 1111053000029, Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah di bawah bimbingan Muammar Aditya, M. AK,.
Dalam menjalankan praktek wadiah, dana nasabah yang dititipkan di bank syariah mendapat jaminan aman, dan perbankan syari’ah wajib menanggung segala resiko yang tejadi pada dana nasabah. Wadi’ah perbankan syariah yang saat ini dipraktekkan, lebih relevan dengan hukum dain/piutang, karena pihak bank memanfaatkan uang nasabah dalam berbagai proyeknya. Sebagaimana nasabah terbebas dari segala resiko yang terjadi pada dananya. Karena alasan ini, banyak dari ulama kontemporer yang mengkritisi penamaannya dengan wadi’ah. Dan sebagai gantinya mereka mengusulkan untuk menggunakan istilah lain, semisal al-hisab al-jari atau yang secara bahasa bermakna account. Sehingga apa yang diterapkan oleh perbankan syariah sejatinya ialah akad hutang piutang yang kemudian disebut dengan wadiah. Bila demikian tidak diragukan keuntungan yang diperoleh nasabah darinya adalah bunga alias riba, berdasarkan kaidah fiqih yang telah disepakati oleh ulama’ Berdasarkan permasalahan di atas, timbul beberapa pertanyaan, yaitu : Bagaimana respon mahasiswa prodi manajemen dakwah UIN Syarif Hidayatullah terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah ? Apakah ada perbedaan yang signifikan berdasarkan jenis kelamin dan tingkat angkatan tahun terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah ? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar respon mahasiswa prodi manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah dengan pengumpulan data menggunakan instrument berbentuk kuesioner. Dari analisa data dapat diketahui bahwa respon positif lebih dominan daripada respon negatif. Secara keseluruhan respon tinggi, sebanyak 35 responden atau 45%. Untuk respon rendah sebanyak 33 responden atau 43.4% dan respon rendah sebanyak 9 responden atau 11.6%. Perbedaan respon dapat dilihat dari aspek jenis kelamin dan tingkat tahun angkatan tidak berpengaruh terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah. Kata kunci : Respon, Produk Tabungan Wadi’ah
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat, diantaranya nikmat iman, Islam, dan kesehatan sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan target waktu yang diharapkan. Shalawat serta salam marilah kita panjatkan kepada junjungan Nabi besar kita, Muhammad SAW, juga kepada keluarganya, para sahabatnya, serta para umatnya hingga akhir zaman nanti. Amiin. Alhamdulillahhirabbil’alamin, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul “Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah”, yang disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Starata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selama masa penelitian, penyusunan, penulisan, dan sampai masa penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari keluarga, sahabat, teman, maupun dari berbagai pihak lainnya yang telah banyak berjasa dan mendukung bagi penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan, Suparto, M.Ed. Ph.D selaku Wakil Dekan I, Dr. Roudhonah, MA selaku Wakil Dekan II, Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan III.
ii
2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA., MM selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah, dan Drs. Sugiharto, MA,. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah. 3. Muamar Aditya, M. AK,. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing, mengarahkan, dan menyemangati penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Terima kasih banyak atas semuanya. 4. Fauzun Jamal, Lc, MA,. selaku Dosen Pembimbing Akademik, serta seluruh dosen pengajar Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Terima kasih atas ilmu-ilmu yang telah diberikan. 5. Almarhum ayah Prof. Kusnadi dan Ibunda Teti Rubaeti yang selalu memberikan kasih sayang tiada batas, dukungan, semangat, arahan, serta selalu percaya pada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Amiin. 6. Kakak-kakaku tercinta Egi Taufik, Rahmi Fajarini, dan kaka iparku Willi Rendanikusuma serta Keluarga besar Bani Uhud yang selalu mendukung. 7. Sahabat-sahabatku seperjuangan selama masa-masa kuliah, (Sarang Burung) Kevin Dionata, Ardi Kurniawan, Muhammad Kemal, Wahyu Amaludin, Aang Anwar, Yoga Lesmana, Yahya Hidayat, Agus Nashor, Irsyad, dan lain-lain 8. Teman-teman seperjuangan konsentrasi LKS dan Ziswaf, terimakasih sudah membuat hidup menjadi lebih hidup. 9. Teman-teman seangkatan Manajemen Dakwah 2011 yang namanya tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semoga silaturahmi kita tetap terjaga. Amiin. 10. Teman-teman seperjuangan Ikang, Dita, Chariskha, Desyi, terimakasih karena saran dan kritikan kalian sangat membantu saya dalam penulisan skripsi ini.
iii
Akhirnya penulis mengucapkan syukur dan terima kasih atas segalanya, dan mohon maaf bila ada kata dan perbuatan penulis lakukan, baik yang disengaja maupun tidak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak tanpa terkecuali. Billahitaufikwalhidayah Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Ciputat, 04 April 2016
Irsyadi Taher
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...............................................................................................................i KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii DAFTAR ISI........................................................................................................... v DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah............................................................................... 1 B. Batasan Masalah dan Perumusan Masalah .................................................. 6 C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ................................................... 7 1. Tujuan Penelitian ................................................................................... 7 2. Manfaat Penelitian ................................................................................. 7 D. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 8 E. Sistematika Penulisan .................................................................................. 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Respon .......................................................................................... 10 B. Konsep Produk Tabungan Wadi’ah ........................................................... 12 1. Pengertian Produk ................................................................................ 12 2. Pengertian Tabungan ........................................................................... 13 3. Pengertian Wadi’ah .............................................................................. 13 4. Konsep Tabungan Wadi’ah ..................................................................15 5. Landasan Syariah (Hukum) .................................................................17 6. Macam-macam Wadi’ah ...................................................................... 18
v
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian ............................................................ 19 B. Penentuan Lokasi ....................................................................................... 19 C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 20 1. Populasi ................................................................................................ 20 2. Sampel.................................................................................................. 21 D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 22 E. Suber Data .................................................................................................. 24 F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................................... 24 G. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ............................................................... 26 H. Metode Analisis Data ................................................................................. 28
BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA A. Gambaran Umum Prodi Manajemen Dakwah ........................................... 31 1. Spesifikasi Program ............................................................................. 31 2. Visi, Misi, dan Tujuan Prodi ................................................................ 31 3. Sasaran Strategi Pencapaian.................................................................33 B. Analisa Data ............................................................................................... 34 1. Identitas Responden ............................................................................. 36 C. Respon Mahasiswa Terhadap Produk tabungan Wadi’ah Bank Syariah ... 37 1. Respon Responden Mengenai Pengertian ........................................... 38 2. Respon Responden Mengenai Macam Produk ...................................39
vi
3. Respon Responden Mengenai Rukun Wadi’ah ..................................41 4. Respon Responden Mengenai Landasan Hukum ............................... 42 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................ 47 B. Saran .......................................................................................................... 49 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 50 LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................................ 52
vii
DAFTAR TABEL Tabel 1.
Jumlah Populasi....................................................................................21
Tabel 2.
Skala Likert...........................................................................................23
Tabel 3.
Definisi Operasional dan Indikator Penelitian......................................25
Tabel 4.
Blu Pint Skala Independen (Sebelum Uji Validitas) ............................27
Tabel 5.
Blue Print Skala Independen (Setelah Uji Validitas) ...........................28
Tabel 6.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..........................36
Tabel 7.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun Angkatan……………………………………………………………….36
Tabel 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan.......................37 Tabel 9. Respon Mahasiswa Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah....................38 Tabel 10 Respon Mahasiswa Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah.....................39 Tabel 11. Respon Mahasiswa Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah....................41 Tabel 12. Respon Mahasiswa Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah....................42 Tabel 13. Perbandingan Unsur-unsur Produk Tabungan Wadi’ah........................43 Tabel 14. Perbandingan Tingkat Respon Mahasiswa……………........................43 Tabel 15. Tabel Chi – Square Jenis Kelamin.........................................................44 Tabel 16. Tabel Chi – Square Tahun Angkatan.....................................................45
viii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada awal abad ke-20, bank Islam hanya merupakan sebuah obsesi dan diskusi teoritis para akademis, walaupun demikian gagasan tersebut nyaris tenggelam dalam lautan sistem ekonomi dunia yang tidak biasa melepaskan diri dari bunga. Walau demikian gagasan tersebut terus berkembang, meski secara perlahan. Melihat hal tersebut para pemrakarsa bank islam dapat memikirkan untuk membuat infrastruktur sistem perbankan yang bebas dari bunga.1 Kehadiran bank syariah dengan filosofi bebas bunga memiliki signifikan tersendiri bagi upaya pengembangan ekonomi nasional. Sistem Perbankan Nasional didominasi sistem bunga yang bagi sebagian besar masyarakat kelas menengah kebawah merupakan permasalahan yang krusial, karena dibebani oleh pikiran, bukan saja pengembangan modal pinjaman pokok, tetapi juga pada pengembalian bunga. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia di awali dengan didirikannya Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 1991 dan baru beroperasi pada tahun 1992, kemudian setelah itu terutama di awal tahun 2000an bermunculan bank-bank syariah di Indonesia2. Hal ini dapat dilihat dari jumlah BUS (Bank Unit Syariah) yang awalnya pada tahun 1992 hanya Bank Muamalat 1
Tim Pengembangan Bank Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep, Produk, dan ImplementasiOperasional Bank Syariah, (Jakarta : Djambatan, 2002), h. 21 2 Muhammad Amin Suma, Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi Dan Keuangan Islam (Jakarta :Kholam Publishing, Februari 2008), h. 401.
1
2
Indonesia sekarang pada awal tahun 2010 jumlah di Indonesia ada 8, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega Indonesia, Bank BRI Syariah, Bank Bukopin Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Victory Syariah, dan Bank BCA Syariah. Selain itu juga terdapat 25 Unit Usaha Syariah (UUS). Dan juga pertumbuhan perbankan Syariah. Dengan banyaknya bank di Indonesia, maka semakin banyak pula persaingan-persaingan yang ada disetiap produk di bank tersebut agar dapat mendapatkan nasabah sebanyak-banyaknya. Maka dari itu, setiap bank harus diperlukan strategi market promosi yang jitu untuk dapat mengembangkan dan memasarkan produknya agar dapat diminati masyarakat. Hal ini sudah sangat jelas menyatakan bahwa perkembangan syariah sudah sangat signifikan melihat market share-nya yang kian meningkat. Tetapi hal ini tidak terus memberikan dampak positif yang terus menerus dikarenakan banyaknya masyarakat yang belum mengetahui perbankan syariah pada umumnya. Walaupun bank syariah sudah melewati badai krisis pada akhir tahun 1997 hal ini jelas suatu sistem yang baik serta harus tetap jelas dianalisis terlebih dahulu agar masyarakat lebih mengetahui dengan pasti tentang keunggulan yang ada di sistem perbankan syariah. Dengan banyaknya bank-bank syariah baik yang beroprasi secara stand alone maupun yang sudah menerapkan dualbanking system, yang mana perbankan konvensional dengan sistem konvensional bisa membentuk unit-unit perbankan dengan sistem syariah merupakan sebuah fenomena tersendiri di negeri ini.3 Pada dasarnya aktifitas bank syariah tidak jauh berbeda dengan aktifitas bank 3
Faisal Baasir, Indonesia Pasca Krisis : Catatan Positif dan ekonomi (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2004), h.161-162
3
konvensional. Perbedaannya selain terletak pada orientasi konsepjuga terletak pada konsep dasar operasionalnya yang berdasarkan pada ketentuan-ketentuan dalam Islam.4 Sebagaimana Bank Konvensional, Bank Islam juga mempunyai fungsi perantara
intermediary,
yaitu
menjembatani
kepentingan
orang
yang
membutuhkan dana dengan yang memiliki kelebihan dana. Selain itu bank islam juga mempunyai fungsi kewajiban amanah sehingga berkewajiban menjaga dan bertanggung jawab atas keamanan dana yang disimpan dan siap apabila dana tersebut ditarik kembali oleh nasabah sesuai dengan perjanjian.5 Ciri khas sistem produk tabungan yang penting di perbankan syariah saat ini adalah harus tidak adanya unsur riba baik dalam bentuk berwujud maupun tidak berwujud agar ciri khas informasi yang diberikan kepada konsumen tetap terjaga. Untuk itu menciptakan dan mempertahankan kesetiaan konsumen sudah menjadi tugas dan kewajiban bagi perusahaan. Konsumen yang loyal pada perusahaan dapat memberikan keuntungan yang sangat berarti bagi masa depan perusahaan. Setiap konsumen memiliki pandangan yang berbeda pada setiap perusahaan. Berdasarkan hal ini, kewajiban bagi perusahaan untuk memahami konsumen dasar mereka.6 Dengan adanya perbankan syariah diharapkan masyarakat dapat berinvestasi dan bermuamalah sesuai dengan syariah, dalam hal ini banyak sekali bentuk investasi yang ternyata tidak sesuai dengan syariah islam. Dengan
4
M. Amin Azis, Mengembangkan Bank Islam di Indonesia, (Jakarta: Bangkit , 1990), h. 1 Karnaaen A. Perwataatmadja, Membumikan Ekonomi Islam Di Indonesia, (Depok: Usaha Kami, 1996) , Cet ke-1, h.40 6 Ganesh, Jaishankar, Mark J Arnold, dkk, (2000). Understanding the Customer Base of Service Provider: an Examination of the Differences Between Switchers and Stayers. Journal of Marketing. Vol. 64. H. 65 5
4
melakukan investasi atau menyimpan dananya di bank syariah, masyarakat atau nasabah mengarapkan nilai uangnya dapat bertambah di kemudian hari. Transaksi jasa penyimpangan dana di perbankan syariah dilakukan atas dasar akad (kontrak perikatan). Dalam produk tabungan di perbankan syariah ada beberapa bentuk pilihan tabungan, salah satunya yaitu tabungan dengan akad wadi’ah. Dalam undang-undang nomor 21 tahun 2008 pasal 19 ayat 1 tentang perbankan syariah yang mengatur tentang kegiatan usaha Bank Umum Syariah, Bank Pembiayaan Syariah dan Unit Usaha Syariah di sebutkan bahwa kegiatan Usaha Bank Umum Syariah adalah menghimpun dana dalam bentuk simpanan dalam bentuk giro, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak bertentangan prinsip syariah.7 Wadi’ah dapat diartikan titipan atau simpanan, merupakan titipan murni dari satu pihak ke pihak lain baik perorangan maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja bila si penitip menghendaki. Tujuan dari akad wadi’ah ini adalah untuk menjaga keselamatan barang yang dititipkan dari kehilangan, kerusakan, pencurian, dan lain sebagainya. Barang titipan disini adalah suatu benda berharga seperti uang, barang atau dokumen penting, maupun surat berharga dalam pandangan islam.8 Pada tabungan wadi’ah dana yang dititipkan sepenuhnya dapat kembali 100% kepada si penitip atau nasabah. Bila ada kerugian investasi dari dana wadi’ah, maka kerugian tersebut ditanggung oleh pihak bank. Bila ada keuntungan yang timbul akibat kegiatan investasi yang berasal dari dana wadi’ah, maka sepenuhnya keuntungan tersebut milik bank. Akan tetapi bank boleh 7 8
Undang-undang Perbankan Syariah 2008, (Jakarta: Sianar Grafika, 2009), h. 23 Wiroso, Produk Perbankan Syariah, (Jakarta: LPFE Usakti, 2009). h. 113
5
memberikan return atau insentif berupa bonus kepada nasabah tabungan wadi’ah, sebagai bentuk balas jasa telah menitipkan dananya di bank tersebut. Karena pembagian bonus tidak diperjanjikan di awal, maka sepenuhnya hal ini menjadi kebijakan pihak bank. Hal yang menarik dari tabungan wadi’ah ini adalah dana yang dititipkan bisa diambil kapan saja dan dapat diambil sepenuhnya 100%, bahkan kemungkinan pihak bank syariah memberikan bonus kepada penitip atau nasabah sebagai suatu bentuk intensif untuk menarik dana dari masyarakat.9 Saat ini produk tabungan wadi’ah mulai mendapat perhatian dari masyarakat. Tabungan wadi’ah menarik karena merupakan salah satu bentuk produk tabungan perbankan syariah yang memberikan rasa aman. Dalam hal ini dana simpanan nasabah tidak mungkin berkurang, bahkan kemungkinan dana nasabah yang dititipkan bertambah dari saldo awal pada jangka waktu tertentu. Penambahan saldo tersebut berasal dari bonus yang diberikan pihak bank. Bonus yang diberikan tersebut tidak boleh diperjanjikan diawal, dan murni kebijakan bank.10 Dengan adanya bonus tersebut diharapkan masyarakat tertarik untuk menyimpan dananya di bank syariah. Asumsinya dengan tinggi rendahnya bonus dapat menggambarkan kinerja keuangan di perbankan. Semakin tinggi insentif bonusnya maka kinerja perbankan semakin baik. Semakin tinggi tingkat pendapatan bank maka akan berpengaruh pada porsi bonus tabungan wadi’ah.
9
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi, (Yogyakarta: Ekonosia,2007), h. 65 10 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah ….. h. 61-65
6
Untuk mengetahui produk tabungan wadi’ah ini sudah banyak diminati atau belum, maka harus terlebih dahulu mengetahui bagaimana respon mahasiswa tentang tabungan wadi’ah itu seperti apa. Dari uraian diatas, penulis bermaksud untuk membahasnya lebih lanjut mengenai “Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah”
B.
Pembatasan dan Perumusan Masalah
1.
Pembatasan Masalah Untuk menghindari terlalu luas dan melebarnya pembahasan serta mempertajam bahasan, maka pembahasan yang dikaji dan diteliti penulis akan memberikan pembatasan masalah pada Respon Mahasiswa terhadap produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah, dalam hal ini penulis menjadikan Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Konsentrasi Lembaga Keuangan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari angkatan 2011 sampai 2013.
2.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah : a.
Bagaimana Respon Mahasiswa Manajemen Dakwah terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah?
b.
Adakah perbedaan yang signifikan antara Mahasiswa laki-laki dan perempuan terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah?
c.
Adakah perbedaan yang signifikan antara tahun angkatan Mahasiswa terhadap produk tabungan wadi’ah Bank Syariah?
7
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dari perumusan masalah tersebut maka tujuan dan manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Tujuan Penelitian a.
Untuk mengetahui bagaimana Respon Mahasiswa Manajemen Dakwah Terhadap Tabungan Wadi’ah Bank Syariah.
b.
Untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan antara mahasiswa laki-laki dan perempuan terhadap Tabungan Wadi’ah Bank Syariah.
c.
Untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan antara tahun angkatan terhadap produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah.
2.
Manfaat Penelitian a.
Secara Akademis Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkaya ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan kajian pustaka bagi peminat studi lembaga keuangan Islam, khususnya lembaga keuangan syariah serta menjadi refrensi dan tambahan literature bagi peneliti selanjutnya.
b.
Secara Praktis Manfaat penelitian ini secara praktis adalah untuk menggambarkan konsep manajemen dan promosi produk tabungan Wadi’ah yang aplikasikan oleh Bank dalam menarik minat nasabah serta penelitian ini diharapkan memberikan informasi kepada masyarakat khususnya yang beragama Islam untuk menggunakan produk-produk bank syariah.
8
D.
TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis melakukan beberapa tinjauan sebelum melaksanakan penulisan skripsi ini, dan tinjauan yang diteliti adalah skripsi adalah skripsi terdahulu: 1.
Dede Mahfudh, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2006, yang mencoba menjelaskan bagaimana Strategi Pemasaran Murabahah BPRS Amanah Ummah di Leuwiliang Bogor
2.
Judul Skripsi “Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Terhadap Pemberitaan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Media Massa”. Penulis Saiful Harsono. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Jurnalstik UIN Jakarta 2012. Pada penelitian ini penulis membahas tentang respon Mahasiswa tehadap pemberitaan pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
3.
Anggi Sulaiaman, Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah 2011, dengan judul Strategi Pemasaran Produk Tabungan Wadi’ah di Bank Mega Syariah Jakarta Pusat.
E.
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I
PENDAHULUAN, Menjelaskan sebagian gambaran umum tentang penulisan skripsi. Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulis.
9
BAB II
LANDASAN TEORI Pembahasan yang di tulis di bab ini adalah mengenai tentang pengertian
Respon,
macam-macam
Respon.
Hal-hal
yang
mempengaruhi Respon. Produk Waadi’ah yang terdiri dari pengertian Wadi’ah, Rukun dan Syarat Wadi’ah, dan jenis-jenis Wadi’ah. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian ini berisikan tentang pendekatan penelitian, ruang lingkup penelitian, populasi dan sample, macam dan sumber data, tehnik pengumpulan data, definisi operasional variable penelitian, hipotesis, uji instrument, dan metode analisis data.
BAB IV
HASIL PENELITIAN Bab ini berisikan tentang mengenai hasil-hasil yang telah diteliti, berisikan tentang bagaimana respon Mahasiswa Manajemen Dakwah terhadap produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah.
BAB V
PENUTUP Bab ini merupakan penutup atas pembahasan masalah yang telah di uraikan pada skripsi ini yang berisikan mengenai kesimpulan dan menemukan saran-saran yang bermanfaat bagi lembaga tersebut.
BAB II TINJAUAN TEORI A. Konsep Respon Pengertian Respon Respon berasal dari kata response, yang berarti jawaban, balasan, atau tanggapan (reaction). Didalam kamus besar Bahasa Indonesia Kontemporer, Respon adalah tanggapan atau reaksi12. Tanggapan adalah sesuatu yang timbul akibat adanya suatu gejala atau peristiwa. Reaksi merupakan tanggapan terhadap suatu aksi. Jawaban adalah sesuatu yang muncul karena adanya pertanyaan. Dalam pembahsan, teori repon tidak lepas dari pembahsan proses teori komunikasi,
karena
respon
merupakan
timbal
balik
dari
apa
yang
dikomumikasikan terhadap orang-orang yang terlibat proses komunikasi. Skiner seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena itu, perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organism, dan kemudian organism tersebut merespon, maka teori Skiner disebut teori “S-OR” atau Stimulus-Organisme-Respon. Skiner membedakan adanya dua proses : 1)
Respondent Response (reflexive) yaitu, respon yang ditimbulkan oleh rangsangan-rangsangan (stimulus) tertentu. Stimulus semacam ini disebut electing stimulation karena menimbulkan respon-respon yang relative tetap.
12
Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: English Modern Press, 1991), h. 1268
10
11
2)
Operant Response (instrumental response) yaitu, respon yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus tertentu. Stimulus ini disebut reinforcing stimulation atau reinforce. a.
Macam- macam Respon Respon dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1)
Respon positif yaitu respon yang mendorong perilaku komunikatif berikutnya.
2)
Respon negative yaitu respon yang menghambat perilaku komunikatif.13 Menurut Jalaludin Rahmat yang mengutip dari Steve M.
Chaff, respon dibagi menjadi tiga : 1)
Kognitif, yaitu respon yang timbul setelah adanya pemahaman terhadap
sesuatu
yang
terkait
dengan
informasi
atau
pengetahuan. Respon ini timbul apabila ada perubahan yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak. 2)
Afektif, yaitu respon yang timbul karena adanya perubahan perasaan terhadap sesuatu yang terkait dengan emosi sikap dan nilai. Respon ini timbul apabila ada perubahan pada apa yang disenangi khalayak terhadap sesuatu.
3)
Konatif (behavioral), yaitu respon yang merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati: yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berprilaku.
13
Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004) h. 191
12
b.
Hal- hal yang mempengaruhi Respon Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi respon, antara lain.14 1)
Faktor yang diyakini dapat mempengaruhi arah sikap (positif atau Negatif) dan intensitas sikap, yaitu :
2)
a)
Faktor pengalaman langsung terhadap objek
b)
Faktor kerangka acuan
c)
Faktor komunikasi sosial
Faktor yang mempengaruhi sikap yang terbentuk pada diri sang individu, yaitu : a)
Faktor Internal, faktor fisiologi dan psikologi
b)
Faktor Eksternal, dapat berwujud pada situasi yang dihadapi oleh sang individu, norma-norma yang ada dalam masyarakat, hambatan-hambatan atau pendorong yang ada didalam masyarakat.
B.
Konsep Produk Tabungan Wadi’ah 1.
Pengertian Produk
Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan dipasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Pengembangan produk-produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya, dan sebelum produk itu mencapai tahap
14
Bimo Walgito, Psikologi Sosial, (Suatu Pengantar), (Yogyakarta:ANDI, 2002), h. 109
13
kedewasaan yang akan menuju tahap penurunan. Basu Swasta memberikan strategi kebijakan sebagai berikut : a.
Modifikasi Pasar, yaitu perusahaan berusaha menemukan pembelipembeli baru pada produknya.
b.
Modifikasi Produk, yaitu dengan cara mengubah sifat-sifat dari produk yang dapat memikat pembeli baru dan pembeli lama.
c.
Modifikasi Marketing, yaitu perubahan atau perbaikan pada elemenelemen marketing mix
2.
Pengertian Tabungan
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Adapun yang dimaksud dengan tabungan syariah adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Dalam hal ini, dewan syariah nasional telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa tabungan yang dibenarkan adalah tabungan yang berdasarkan prinsip wadi‟ah dan mudharabah.15
3.
Pengertian Wadi’ah Wadi’ah secara bahasa adalah barang titipan dikenal dalam bahasa Fiqh dengan al-wadi‟ah, menurut bahasa (Ma Wudi‟ah „inda Ghoir Malikihi Layahfaadzahu), berarti bahwa wadi‟ah ialah memberikan. Makna yang 15
Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007) edisi-3, h.297
14
kedua al-wadi‟ah dari segi bahasa ialah menerima, seperti seorang berkata, “awda tuhu” artinya aku menerima harta tersebut darinya (Qobiltu minhu Dzalika al-Mal Liyakuna Wadi‟ah „Indi). Secara bahasa al-wadi’ah memiliki dua makna yaitu memberikan harta untuk dijaganya dan pada penerimanya (I‟tha „u al-mal Liyahfadzahu wa fi qobulihi)16. Dalam tradisi fiqih Islam, prinsip titipan atau simpanan dikenal denganprinsip Al-Wadi’ah dapat diartikan seabagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki.17 Sedangkan menurut Idris Ahmad bahwa Wadi’ah artinya barang diserahkan (diamanahkan) kepada seseorang supaya barang itu dijaga dengan baik-baik.18 Menurut Syafi’iyah, Al-Wadi’ah memiliki 3 rukun disertai syarat, yaitu : 1)
Barang yang dititipkan, syarat barang yang dititipkan adalah barang atau benda itu merupakan sesuatu yang dapat dimiliki menurut syara.
2)
Orang yang menitipkan dan yang menerima titipan, diisyaratkan bagi penitip dan penerima titipan sudah baligh, berakal serta syarat-syarat lain yang sesuai dengan syarat-syarat berwakil.
3)
Shigat dan Qobul al-Wadi’ah, diisyaratkan pada ijab qobul ini dimengerti oleh kedua belah pihak, baik dengan jelas maupun samar.19
16
Abdurahman Al Jaziri, Al Fiqh‟ ala Mazahib al-„arabah, tahun 1969, h.248 Sayid Sabiq, Fiqhus sunnah, (Beirut : Darul-kitab al arabi, 1987), cet ke-8, h.3. 18 Idris Ahmad , fiqh al-Syafi‟iyah, (Karya Indah: Jakarta, 1986), h.182 19 Sulaiman Rasyd, Fiqh Islam, (Al-Tahairriyah: Jakarta, 1976), h.315. 17
15
Sedangkan rukun-rukun Wadi’ah diantaranya adalah : 1)
Barang/ uang yang disimpan/dititipkan (wadi‟ah)
2)
Pemilik barang/uang yang bertindak sebagai pihak yang menitipkan (muwaddi)
3)
Pihak yang menyimpan atau memberikan jasa (mustawda)
4)
Ijab Qabul (Sighat)
Dari pengertian-pengertian Al-Wadi’ah diatas maka penulis dapat memahami dan menjelaskan bahwa yang dimaksud wadi’ah adalah penitipan, yaitu akad seseorang kepada yang lain dengan menitipkan sesuatu barang untuk dijaga secara layak dan aman. Apabila ada kerusakan pada benda titipan, padahal benda tersebut dijaga dengan sebagaimana layaknya dan baik maka penerima titipan tidak wajib untuk menggantinya, tetapi bila kerusakan itu disebabkan oleh kelalaiannya maka ia wajib menggantinya.
4.
Tabungan Wadi’ah Tabungan Wadi’ah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad Wadi’ah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya. Berkaitan dengan produk tabungan wadi’ah, bank syari’ah menggunakan akad wadi‟ah yad adh-dhamanah. Dalam hal ini, nasabah bertindak sebagai penitip yang memberikan hak kepada bank syari’ah untuk menggunakan atau memanfaatkan dana atau barang tersebut. Sebagai konsekuensinya, bank bertanggung jawab terhadap keutuhan harta titipan tersebut serta mengembalikannya kapan saja
16
pemiliknya menghendaki. Disisi lain, bank juga berhak sepenuhnya atas keuntungan dari hasil penggunaan atau pemanfaatan dana barang tersebut.20 Mengingat Wadi‟ah yad-dhamanah ini mempunyai implikasi hukum yang sama dengan Qardh, maka nasabah penitip dan bank tidak boleh saling menjanjikan untuk membagi hasilkan keuntungan harta tersebut. Namun demikian, bank diperkenankan memberikan bonus kepada pemilik harta titipan selama tidak diisyaratkan dimuka. Dengan kata lain, pemberian bonus merupakan kebijakan bank syari’ah semata yang bersifat sukarela.21 Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan beberapa ketentuan umum tabungan wadi’ah sebagi berikut : a.
Tabungan wadi’ah merupakan tabungan yang bersifat titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat dengan kehendak pemilik harta.
b.
Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dan atau pemanfaatan barang menjadi milik atau tanggungan bank, sedangkan nasabah penitip tidak dijanjikan imbalan dan tidak menanggung kerugian
c.
Bank dimungkinkan memberikan bonus kepada pemilik harta sebagai insentif selama tidak diperjanjian dalam akad pembukaan rekening.
20
Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada: 2007), edisi3, h.298. 21 Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada: 2007), edisi3, h.299
17
5.
Landasan Syari’ah (Hukum) Al-wadi’ah adalah amanat bagi orang yang menerima titipan dan ia wajib mengembalikannya pada waktu pemilik meminta kembali. Firman Allah SWT dalam surat An-Nisa : 58 dan juga pada surat Al-Baqarah : 283. Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah member pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat”. (Q.S. An-Nisa : 58)
Artinya : “Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang oleh (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah
18
kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan Barangsiapa yang menyembunyikannya. Maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Q.S. Al-Baqarah: 283). Sedangkan dari Abu Hurairah, diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, Tunaikanlah Amanah (titipan yang berhak menerimanya) dan janganlah membalas khianat kepada orang yang telah mengkhianatimu. (H.R. Abu. Daud dan Tirmidzi)
6.
Macam-macam Wadi’ah Pada pelaksanaannya, wadi’ah terdiri dari dua jenis yaitu : a.
Wadi‟ah yad amanah Wadi‟ah yad amanahadalah dimana pihak yang menerima titipan tidak boleh menggunakan dan memanfaatkan uang atau barang yang dititipkan. Pihak penerima titipan dapat membebankan biaya kepada penitip sebagai biaya penitipan
b.
Wadi‟ah yad dhamanah Wadi‟ah yad amanah adalah akad penitipan barang/ uang dimana pihak penerima titipan tidak diperkenankan menggunakan barang atau uang yang dititipkan dan tidak bertanggung jawab atas atas kerusakan atau kehilanganbarang titipan yang bukan diakibatkan perbuatan atau kelailaian penerima titipan.22
22
cet-1, h.34.
Sunarto Zulkifli, Panduan Transaksi Perbankan Syariah, (Jakarta: Zikrul hakim, 2003)
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, pendekatan kuantitatif lebih berdasarkan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh.23 Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian survei, yaitu penulis yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengukuran data yang pokok.24 Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
yaitu,
prosedur
pemecahan
masalah
yang
diselidiki
dengan
menggambarkan/ melukiskan keadaan subyek/ obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dll) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak, atau sebagaimana adanya.25
B.
Penentuan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Gedung Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Prodi Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412, telp. (021) 7401925, Fax. (021) 7402982. 23
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, cet-11, h. 38. 24 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 1995, Cet-2, h. 3. 25 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012, Cet-13, h. 67
19
20
C. Populasi dan Sampel Penelitian Setiap penelitian ilmiah berhadapan dengan masalah sumber data yang disebut populasi dan sampel. Pemilihan dan penentuan sumber data itu tergantung pada pemasalahan yang akan diselidiki dan hipotesa yang hendak diuji kebenaran atau ketidak benarannya. Sumber data yang tidak tepat menimbulkan kekeliruan (bised) dalam menarik kesimpulan. Penelitian yang mempergunakan populasi dan atau sampel yang keliru tidak banyak artinya bagi pemecahan masalah yang dihadapi. 1.
Populasi Menurut Sudjana dalam buku Metoda Statistika dikatakan bahwa, populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung mapun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang leka dan jelas.Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian.26 Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Peminatan Lembaga Keuangan Syariah dari angkatan tahun 2011 sampai 2013.Tujuan ditetapkannya populasi adalah untuk menghindari kesalahan generalisasi kesimpulan.
26
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, h. 150.
21
Dalam hal ini penulis memilih Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komuniukasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Khususnya Peminatan Lemabaga Keuangan Syariah dari angkatan Tahun 2011 sampai 2013 dikarenakan obyek tersebut sesuai dengan prosedur yang telah penulias tentukan. Yaitu, obyek merupakan sekumpulan manusia yang tahu, mengerti, dan memahami mengenai Produk Tabungan Wadi’ah.
Tabel1. Jumlah Populasi No.
Angkatan
Jumlah
1.
2011
16
2.
2012
35
3.
2013
26
Jumlah
2.
77
Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Non Probability Sampling, yaitu dengan cara ini semua elemen populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel27 karena tidak memperhitungkan variasi antara setiap unit sampling dan kemungkinan kekeliruan sampel.28Metode Non Probability Sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan memilih respon secara kebetulan dan cocok sebagai sumber data dengan berbagai pertimbangan, yaitu responden
27 28
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi Tesis Bisnis, h. 82. Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, , h. 166.
22
merupakan Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Peminatan LKS Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Rumus perhitungan besaran sampel:29 n= N N(e)2+ 1
Ket:
n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi e = error (kesalahan yang diterima )
Jika populasi kurang dari 100 orang, kita bisa menggunakan semuanya sebagai sampel. Jika populasi adalah lebih dari 100, maka kita bisa mengambil 10-15% atau lebih dari 20-25% dari sampel tersebut.30 Berhubung dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu, Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah dengan jumlah populasi tidak lebih dari 100, maka penulis memilih penelitian populasi dengan mengambil semua data populasi yang ada.
D.
Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode yang besumber pada penelitian lapangan, diantaranya: 1.
Angket dan kuesioner, yaitu merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yan disusun secara sistematis, kemudian dikirim untk diisi oleh responden.31
29
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, h. 78. Arikunto, Metodologi Penelitian h. 117. 1998 31 Burhan Bungin, Metodelogi Kuantitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005, 30
h. 98.
23
2.
Dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dari buku, surat kabar, dan sebagainya. Dokumen ini diambil apabila tidak bisa diperoleh dari interview. Untuk mengetahui seberapa besar respon dari Mahasiswa MD LKS-FDIK
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka peneliti mempergunakan skala Likert dengan mengembangkan prosedur pengukuran dengan skala, dan mewakili suatu komponen bipolar.
Table2.Skala Likert
Sangat Setuju SS 4
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
S 3
TS 2
STS 1
Keuntungan dari penggunaan skala Likert adalah bisa dilihat dari tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya yaitu keragaman skor (Variability of Score).Hal tersebut terjadi akibat penggunaan skala 1-4 dan penggunaan mutu terjamin dalam setiap pertanyaan yang memungkinkan responden yaitu Mahasiswa MD LKS-FDIK UIN Syarif Hidayatullah
dapat mengeluarkan
pendapat mereka dalam memberikan respon produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah. Data yang diperoleh dari kuesioner, selanjutnya akan dianalisis dan dipresentasikan dalam tabel analisis dengan berdasarkan variabel-variabel yang terpengaruh.
24
E. Sumber Data
Sumber data yang akan digunakan untuk mendapatkan data lapangan terdiri dari 2 sumber yang diantaranya adalah: 1.
Sumber Data Primer Yaitu sumber data yang didapatkan langsung dari para responden yang akan diteliti dengan cara mengisi kuesioner. Dalam hal ini responden adalah Mahasiswa Manajemen Dakwah-Lembaga Keuangan Syariah.
2. Sumber Data Sekunder Yaitu sumber data yang dikumpulkan dari penelitian kepustakaan untuk membantu dalam mencari konsep ataupun teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Data sekunder ini didapat dari dokumen-dokumen yang mendukung untuk penelitian ini seperti buku-buku, surat kabar, majalah, catatan, dan dokumentasi lainnya.
F.
Definisi Operasional Variabel Penelitian Dalam menentukan variabel penelitian, peneliti membagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah, dengan sub variable: a.
Pengertian
b.
Macam produk Wadi’ah
c.
Rukun-rukun Wadi’ah
d.
Dasar hukum
25
2. Variable terkait (dependen) dalam penelitian ini adalah respon mahasiswa terhadap produk tabungan Wadi’ah Bank Syariah. Table 3. Definisi Operasional dan Indikator Penelitian Variabel Pengertian
Definisi Operasional
Indikator
Upaya meningkatkan
Kemampuan perusahaan
kualitas produk dengan
untuk memberikan layanan
memberikan info secara
yang akurat dan
detail kepada nasabah yaitu
menyampaikan jasanya
perusahaan harus
sesuai dengan procedure
memperhatikan prosedur
yang berlaku.
pelayanan, kepercayaan nasabah. Macam
Upaya meningkatkan
Kemampuan perusahaan
Produk
keamanan dengan
dalam menciptakan
Wadi’ah
memberikan alternative
berbagai produk.
produk pada nasabah. Rukun-
Upaya meningkatkan
kemampuan dan kesediaan
rukun
kualitas kinerja yaitu
para karyawan untuk
perusahaan harus
membantu para nasabah
Wadi’ah
memperhatikan beberapa hal, dan merespon permintaan diantaranya; waktu
mereka, dan kemudian
penyelesaian, ketanggapan
memberikan jasa dengan
petugas, dan hubungan
cepat.
emosional. Landasan Hukum
Upaya meningkatkan
perilaku para karyawan
kepercayaan kepada nasabah
mampu menumbuhkan
yaitu, dengan berlandaskan
kepercayaan pelanggan
hukum terhadap al-Qur’an
terhadap perusahaan.
dan al-hadis, serta fatwa Ulama yang berlaku.
26
Respon Positif
Tanggapan, reaksi, atau
Nasabah memahami
jawaban yang mendukung
pelayanan dengan kualitas
atau menyetujui suatu
produk yang baik.
peristiwa yang terjadi. Respon Negatif
Tanggapan, reaksi atau
Nasabah memahami
jawaban yang tidak
pelayanan dengan kalitas
mendukung atau tidak
produk yang kurang baik.
menyetujui suatu peristiwa yang terjadi.
G.
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Menurut Azwar (1986) Validitas berasal dari kata Validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.32 Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang diukur. Jika seorang peneliti mengukur kuesioner dalam pengumpulan data, maka kuesioner yang disusunnya harus dapat mengukur apa yang diukurnya. Sementara itu, jenis validitas pengukuran dalam penelitian ini terkait dengan validitas konstruksi, yaitu lebih terarah pada pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya diukur oleh pengukur yang ada.33 Uji reliabilitas adalah pegujian yang dapat menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Jika suatu alat ukur dipakai untuk
32
Azwar 1986 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat, 2006, Edisi ke-2, Jilid I, h. 241. 33
27
mengukur segala yang sama dan hasil pengukuran yang boleh relatif konstan, maka alat pengukur tersebut dikatakan reliabel atau dapat diandalkan.34 Adapun untuk mempermudah penjelasan dalam setiap instrument peneliti membuat blie print untuk skala independen menggunakan Software SPSS20for Windows sebelum dilakukan uji coba validitas pada tabel 3 dan tabel 4, sebagai berikut :
Tabel 4. Blue Print Skala Independen (Sebelum Uji Coba) No.
Dimensi Independen
1. 2. 3. 4.
Pengertian Macam-macam Produk Rukun Wadi’ah Landasan Hukum Jumlah
Item favorable 1,2,3,4,5,6 7,8,9,10,11 12,13,14,15,16, 17,18,19,20
Jumlah 6 5 5 4 20
Setelah dilakukan uji validitas sebanyak 30 responden dengan menggunakan teknik pearson product moment r – tabel 0.374 dengan taraf signifikansi5% (0.05). Skala independen dari 20 pertanyaan yang diujicoba terdapat 20 pertanyaan yang valid dan 0 pertanyaan yang tidak valid dapat dilihat pada blue print tabel 4 (Skala Independen Setelah Uji Validitas). Skor pada Independen minimal 20 poin dan maksimal 55 poin.
34
Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, h. 241.
28
Tabel 5. Blue Print Skala Independen (Setelah Uji Coba) No.
Dimensi Independen
1. 2. 3. 4.
Pengertian Macam-macam Produk Rukun Wadi’ah Landasan Hukum Jumlah
Item favorable 1,2,3,4,5,6 7,8,9,10,11 12,13,14,15,16, 17,18,19,20
Jumlah 6 5 5 4 20
Dari uji validitas dan reliabilitas angket dapat diambil Cronbach’s Alpha sebesar 0.675. Oleh karena itu, r = 0.675 > r tabel = 0.374 dapat disimpulakan dari pernyataan tersebut bahwa item-item tersebut reliable.
H.
Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar respon mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah LKS terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank syariah. Dalam melakukan perhitungan data hasil kuesioer, digunakan pengujian dengan perhitungan melalui mean yaitu menghitung rata-rata, frekuensi relative, dan chi-square. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah antar variabel memiliki hubungan ketergantungan atau tidak. Berikut adalah rumusannya : 1.
Mean Mean adalah merupakan nilai rata-rata dari beberapa data. Mean ini dapat diperolegh dengan cara menjumlahkan seluruh nilai dari data yang ada kemudan dibagi dengan banyaknya data.
29
Rumus35 : X = ∑Xi
Ket: n
n
2.
= Jumlah data
∑Xi= Jumlah pengamatan
Chi Kuadrat Chi Kuadrat satu sampel adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila dalam populasi terdiri dari dua atau lebih kelas, data berbentuk nominalnya bersampel besar.Yang dimaksud hipotesis deskriptif disini bisa merupakan estimasi/ dugaan terhadap ada tidaknya perbedaan frekuensi antara kategori satu dan kategori lainnya dalam sebuah sampel tentang sesuatu hal. Analisis
dengan
mempergunakan
Chi
Kuadrat
adalah
untuk
menentukan apakah terdapat hubungan dari obyek yang diteliti yaitu jenis kelamin. Rumus :X2 = ∑ (fo - fh)2 Fh 3.
Dasar Pengambilan Keputusan Berdasarkan Chi – square hitung antara lain36 :
a.
Jika Chi – Squarehitung< Chi – Squaretabelmaka Ho diterima.
b.
Jika Chi – Squarehitung> Chi - Squaretabel maka Ho ditolak.
35
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: Rajawali Pers,2011, cet-11, h. 101. 36 Arif Prastio, Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan Dengan SPSS 12, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2004, Cet. Ke-1, h. 63.
30
Dimana Ho = tidak terdapat perbedaan yang signifikan (bermakna) antara jenis kelamin mahasiswa terhadap produk tabungan Wadi’ah Bank syariah. Dalam menunjang penelitian, penulis menggunakan bantuan dari Software SPSS 20 for Windows agar mendapatkan hasil yang nantinya akan dianalisis.
BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA
A. Gambaran Umum Prodi Manajemen Dakwah 1. Spesifikasi Program
Nama Institusi
: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas
: Fakultas Dakwah dan Ilmu komunikasi
Prodi
: Manajemen Dakwah
a. Institusi Pengajaran
: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
b. Akreditasi
: BAN-PT
c. Gelar Akademik
: S.Kom.I
d. Nama Prodi
: Manajemen Dakwah
e. Kode ProgramStudi
: 70230
f. Bahasa Pengantar
: Bahasa Indonesia
g. Tanggal Program Spesifikasi
: Juni 2014
2. Visi, Misi,dan Tujuan Prodi Manajemen Dakwah a. Visi Menjadi program study yangberwawasan kemanusiaan, ke-Islam-an keIndonesia-an dan global serta unggul dalam kajian Manajemen Dakwah.
31
32
b. Misi 1) Mewujudkan sarjana muslim yang memiliki keunggulan sebagai pengelola
dalam
bidang
manajemen
dakwah,
administrasi,
kepemimpinan, dan organisasi. 2) Menguasai manajemen dalam organisasi dan lembaga dakwah. 3) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran Manajemen Dakwah Starata 1. 4) Melakukan penelitian Keilmuan Dakwah, Kepemimpinan Dakwah, Kegiatan Dakwah, dan Kelembagaan Dakwah. 5) Mengimplementasikan Manajemen Dakwah sebagai organisasi lembaga keagamaan atau lembaga dakwah dalam kehidupan masyarakat. c. Tujuan 1) Menghasilkan sarjana ilmu manajemen dakwah yang profesional dan berdedikasi tinggi serta berdaya saing. 2) Menghasilkan produk riset ilmu manajemen dakwah kontemporer dan aplikatif. 3) Mengembangkan membantu
dan
menyebarluaskan
penyelesaian
dakwah
masalah-masalah
Islam
kemanusiaan
untuk dan
keagamaan dengan pendekatan manajemen dakwah. 4) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akadenik dan dapat menerapkannya pada kegiatankegiatan keagamaan.
33
3. Sasaran dan Strategi Pencapaiannya a. Sasaran Program Dalam rangka mewujudkan visi misi dan tujuan tersebut, maka ditetapkan beberapa sasaran penyelenggaraan program sebagai berikut : 1) Menghasilkan sarjana muslim yang ahli dan professional dalam Manajemen Dakwah. 2) Terwujudnya sarjana muslim yang memiliki moralitas dan dedikasi yang tinggi bagi pengembangan Dakwah di bidang Manajemen Dakwah. 3) Terwujudnya hasil-hasil riset seputar Ilmu Dakwah khususnya dalam bidang yang dibutuhkan oleh lembaga dakwah dan masyarakat. 4) Manajemen Dakwah sebagai salah satu pendidikan dakwah yang inovatif, kreatif dan berkelanjutan untuk memberikan solusi bagi setiap masalah lembaga Dakwah dan masyarakat serta keagamaan secara efektif dan efisien. b. Strategi Pencapaiannya Adapun strategi yang digunakan untuk merealisasikan visi, misi, tujuan dan sasaran tersebutpertama, strategi terhadap dosen, adalah dengan cara mendorong agar dosen selalu mengikuti seminar-seminar, workshop, pelatiha-pelatihan dan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S3) dalam peningkatan pengetahuan dan keilmuan dalam bidang manajemen dakwah. Kedua, strategi mengenai penjaminan mutu prodi mengikuti aturan yang ditetapkan oleh penjaminan universitas termasuk kinerja
34
dosen yang setiap semester selalu dilakukan monitoring dan evaluasi. Ketiga, strategi mengenai infrastruktur, prodi setiap tahun melakukan perbaikan dan penambahan infrastruktur pengajaran seperti penambahan buku-buku perpustakaan dan sarana pembelajaran lainnya seperti air conditioner (AC) dan proyektor di setiap kelas. Keempat, strategi pencapaian tentang kurikulum adalah dengan mendesain kurikulum yang diformalasikan
untuk
melahirkan
sarjana
muslim
yang
mampu
menerapkan pendekatan manajemen dan dakwah, agar mereka memiliki kemampuan menganalisan faktor-faktor penyebab atau problem solving pada manajemen dakwah atau khususnya pada lembaga-lembaga dakwah yang ada di masyarakat serta dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh pasar/Stakeholder. Untuk mendukung keahlian berdakwah serta dapat memenuhi keinginan pasar/stakeholder, maka kurikulum yang ada di prodi manajemen dakwah diarahkan pada penguatan konsentrasi: 1. Manajemen Haji dan Umrah 2. Manajemen Zakat, Infak, Shadaqah dan Waqaf 3. Manajemen Lembaga Keuangan Islam
B. Analisa Data
Perbankan syariah melalui program-programnya telah mensosialisasikan produk syariah ke masyarakat umum, namun masih ada sebagian masyarakat yang belum memahami beberapa produk syariah, padahal apabila dikaji tentang
35
manfaatnya, semua produk syariah tentunya mempunyai fungsi dan perannya masing-masing dalam kehidupan ekonomi umat.
Pada fase perkembangan saat ini, perbankan syariah tidak hanya memiliki peluang, melainkan juga berbagai permasalahan. Nasabah dan masyarakat secara umum masih melihat bank syariah sama dengan bank konvensional karena margin yang harus dibayar oleh nasabah tak kalah tinggi dengan bunga.Sisi sumber daya manusia (SDM) di perbankan syariah turut menjadi bahasan sebagai salah satu pesoalan yang harus segera dituntaskan.
Hal-hal diatas, diakui ataupun tidak, merupakan titik lemah perbankan syariah yang menjadi prioritas pikiran kita bersama. Padahal kunci kesuksesan perbankan syariah sangat tergantung dengan tingkat kepercayaan publik terhadap kekuatan financial bank yang bersangkutan. Untuk meraih kepercayaan tersebut adalah dengan tingkat kualitas informasi yang diberikan kepada publik. Bank syariah harus mampu meyakinkan publik bahwa ia memiliki kemampuan dan kapasitas di dalam mencapai tujuan-tujuan finansial maupun tujuan-tujuan yang sesuai dengan syariat Islam.
Untuk mengetahui Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah, penulis mendeskripsikan identitas dan tanggapan responden terhadap hal tersebut.
36
1. Identitas Responden
Responden dalam penelitian ini berjumlah 77 orang, yang diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 6. Karakterisrik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No.
Jenis Kelamin
Frekuensi
Prosentase
1.
Laki-laki
37
48%
2.
Perempuan
40
52%
77
100%
Jumlah
Dari data diatas dapat diketahui bahwa identitas responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki berjumlah 37 orang atau 48%. Sedangkan responden jenis kelamin perempuan berjumlah 40 orang atau 52%. Responden terdiri dari 3 angkatan yaitu angkatan 2011, 2012, dan 2013 yang ada di prodi Manajemen dakwah konsentrasi LKS. Dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 7. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun Angkatan No. Angkatan 1. 2011 2. 2012 3. 2013 Jumlah
Laki-laki 5 23 9 37
Perempuan 11 12 17 40
Jumlah 16 35 26 77
Prosentase 21% 45% 34% 100%
Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa responden angkatan 2011 berjenis kelamin laki-laki berjumlah 5 orang sedangkan jenis kelamin perempuan berjumlah 11 orang dengan jumlah total 16 orang atau
37
21%.Sedangkan responden angkatan 2012 berjenis kelamin laki-laki berjumlah 23 orang dan jenis kelamin perempuan berjumlah 12 orang dengan jumlah total 35 orang atau 45%. Pada angkatan 2013 jumlah responden berjenis kelamin laki-laki berjumlah 9 orang sedangkan perempuan berjumlah 17 orang dengan jumlah total 26 orang atau 34%. Mengenai karakteristik berdasarkan angkatan dari 2011 sampai 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 8. Karakteristik Berdasarkan Tahun Angkatan No.
Angkatan
Jumlah
Prosentase
1.
2011
16
21%
2.
2012
35
45%
3.
2013
26
34%
77
100%
Jumlah
Dari data diatas dapat diketahui, bahwa responden berjumlah paling banyak atau pada peringkat pertama adalah angkatan 2012 dengan jumlah total 35 orang atau 45%. Kemudian peringkat kedua angkatan 2013 dengan jumlah 26 orang atau 34%. Pada peringkat ketiga angkatan 2011 dengan jumlah total 16 orang atau 21%. C. Respon Mahasiswa Terhadap Produk tabungan Wadi’ah Bank Syariah
Setelah melakukan penelitian di Fakultas Dakwah dan Ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, peneliti menemukakan beberapa hal sebagai temuan lapangan. Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Manajemen
38
Dakwah Konsentrasi Lembaga Keuangan Syariah dari angkatan 2011 sampai 2013 sebanyak 77 orang. Pada tahap selanjutnya, peneliti menyebarkasn angket yang sudah valid datanya dengan menggunakan SPSS 20.0 for windows sebanyak 20 pertanyaan. Dari angket yang telah disebarkan, penulis akan menguraikan analisa hasil dengan menggunakan tabel yang menguraikan respon mahasiswa tentang produk tabungan wadi’ah yang meliputi butir pertanyaan mengenai pengertian, macam produk, rukun produk, dan landasan hukum produk tabungan wadi’ah berdasarkan jenis kelamin. Peneliti akan menguraikan setiap bagian dari tabel tersebut. Adapun dari hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Respon Responden Mengenai Pengertian Produk Tabel 9. Respon Mahasiswa Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah No. 1.
2.
3.
4.
5.
Pertanyaan Tabungan berakad wadi’ah merupakan tabungan dengan skema titipan. Tabungan berakad wadi’ah mengutamakan keamanan dana dan kemudahan transaksi sehari-hari kepada nasabah. Titipan dari nasabah dapat diproduktifkan oleh pihak bank dengan memberikan bonus kepada nasabah penitip. Tabungan berakad wadi’ah bebas dari resiko pemotongan dana. Tabungan berakad wadi’ah besifat tidak merugikan nasabah penitip.
Skor
Rangking
SS
Respon S TS STS
51
26
-
-
282
1
44
33
-
-
275
3
39
34
4
-
266
5
38
28
11
-
258
6
44
32
1
-
274
4
39
6.
Tabungan beraakad 52 wadi’ah merupakan titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya JUMLAH MEAN
24
1
-
282
2
1637 272.8
Berdasarkan rangking penilaian pada tabel 9 respon mahasiswa terhadap pengertian tabungan wadi’ah diperoleh, Tabungan berakad wadi’ah merupakan tabungan dengan skema titipan dengan skor 282, untuk Tabungan berakad wadi’ah merupakan titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya dengan skor 282, sedangkan untuk Tabungan berakad wadi’ah mengutamakan keamanan dana dan kemudahan transaksi seharihari kepada nasabah dengan skor 275. Kemudian Tabungan berakad wadi’ah besifat tidak merugikan nasabah penitip dengan skor 274, untuk Titipan dari nasabah dapat diproduktifkan oleh pihak bank dengan memberikan bonus kepada nasabah penitip dengan skor 266, yang terakhir Tabungan berakad wadi’ah bebas dari resiko pemotongan dana dengan skor 258. 2. Respon Responden Mengenai Macam Produk Wadi’ah Tabel 10. Respon Mahasiswa Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah No. Pertanyaan Respon Skor Rangking SS S TS STS 1.
2.
Nasabah dapat mempercayakan produk wadi’ah untuk menitipkan barang titipannya. Produk wadi’ah Yad Amanah, pihak bank
53
24
-
-
284
1
37
36
4
-
264
3
40
3.
4.
5.
bertugas menerima titipan amanah berupa dana ZIS yang nantinya diperpanjang ke baitul mal. Dana titipan ZIS dapat dimanfaatkan secara optimal dalam menyimpan dan menyalurkan dana umat. Produk wadi’ah Yad Dhamanah, nasabah penitip memberikan hak kepada Bank untuk memanfaatkan keuntungan titipannya. Produk giro wadi’ah merupakan giro yang dijalankan berdasarkan akad wadi’ah. JUMLAH MEAN
40
35
2
-
269
2
36
36
5
-
262
5
35
39
3
-
263
4
1342 268.4
Berdasarkan rangking respon mahasiswa terhadap macam produk tabungan wadi’ah Nasabah dapat mempercayakan produk wadi’ah untuk menitipkan barang titipannya dengan skor 284. Dana titipan ZIS dapat dimanfaatkan secara optimal dalam menyimpan dan menyalurkan dana umat dengan skor 269. Selain itu juga,Produk wadi’ah Yad Amanah, pihak bank bertugas menerima titipan amanah berupa dana ZIS yang nantinya diperpanjang ke baitul mal dengan skor 264. Lalu untukProduk giro wadi’ah merupakan giro yang dijalankan berdasarkan akad wadi’ah dengan skor 263. Yang terakhir, Produk wadi’ah Yad Dhamanah, nasabah penitip memberikan hak kepada Bank untuk memanfaatkan keuntungan titipannya dengan skor 262.
41
3. Respon Responden Mengenai Rukun Wadi’ah Tabel 11. Respon Mahasiswa Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah No. Pertanyaan Respon Skor Rangking SS S TS STS 1.
2.
3. 4.
5.
Rukun wadi’ah tidak mempersulit nasabah penitip. Akad wadi’ah termasuk akad yang tidak lazim, dapat dibatalkan oleh kedua belah pihak kapan saja. Akad wadi’ah terdapat unsure tolong menolong. Tidak akan terjadi akad jika salah satu rukun tidak terpenuhi. Akad berfungsi untuk menjaga keamanan, keselamatan, serta keutuhan barang titipan. JUMLAH MEAN
42
30
5
-
268
5
39
22
16
-
294
1
49
26
2
-
278
2
46
30
1
-
276
3
43
32
2
-
272
4
1388 277.6
Berdasarkan rangking respon mahasiswa terhadap rukun wadi’ah diatas bahwa,Akad wadi’ah termasuk akad yang tidak lazim, dapat dibatalkan oleh kedua belah pihak kapan saja 294.Akad wadi’ah terdapat unsure tolong menolong dengan skor 278. Selain itu juga,Tidak akan terjadi akad jika salah satu rukun tidak terpenuhi dengan skor 276. Mahasiswa juga menyetujui bahwaAkad berfungsi untuk menjaga keamanan, keselamatan, serta keutuhan barang titipan dengan skor 272. Pada rangking terakhir,Rukun wadi’ah tidak mempersulit nasabah penitip 268.
42
4. Respon Responden Mengenai Landasan Hukum Wadi’ah Tabel 12. Respon Mahasiswa Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah No. Pertanyaan Respon Skor Rangking SS S TS STS 1.
2.
3.
4.
Syarat dan ketentuan hukum tabungan wadi’ah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah penitip. Al-qur’an dan al-Hadis sebagai landasan hukum tabungan wadi’ah. Selain al-Qur’an dan alHadis, syarat dan ketentuan juga merujuk pada fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN). Ketentuan yang berkaitan dengan ‘athaya (Bonus) karena sifatnya titipan maka bagi kedua belah pihak tidak perlu memberi imbalan. JUMLAH MEAN
34
34
9
-
256
4
48
29
-
-
279
1
44
31
2
-
273
2
34
38
5
-
260
3
1068 267
Berdasarkan rangking respon mahasiswa terhadap landasan hukum wadi’ah diatas, mahasiswa menyetujui bahwa Al-qur’an dan al-Hadis sebagai landasan hukum tabungan wadi’ah dengan skor 279. Mahasiswa juga menyetujui, Selain al-Qur’an dan al-Hadis, syarat dan ketentuan juga merujuk pada fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) dengan skor 273. Ketentuan yang berkaitan dengan ‘athaya (Bonus) karena sifatnya titipan maka bagi kedua belah pihak tidak perlu memberi imbalan dengan skor 260. Selain itu juga, mahasiswa menyetujui Syarat dan ketentuan hukum tabungan wadi’ah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah penitip dengan skor 256.
43
Hasil dari keempat data diatas, yaitu pengertian, macam produk, rukun wadi’ah, dan landasan hukkum, maka penulis membandingkan hasil tersebut :
Tabel 13. Perbandingan Unsur-unsur Produk Tabungan Wadi’ah No. 1. 2. 3. 4.
Unsur-unsur Produk Tabungan Wadi’ah Rukun Wadi’ah Pengertian Macam-macam Produk Landasan Hukum JUMLAH
Skor 1388 1637 1342 1068 5432
Mean 277.6 272.8 268.4 267
Rangking 1 2 3 4
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rukun Wadi’ah berada diurutan pertama kemudian pengertian lalu diikuti macam-macam Produk dan yang terakhir landasan hukum. Berdasarkan temuan dilapangan, rukun-rukun wadi’ah yang menjadi bahan pertimbangan nasabah apakah akan memilih produk tersebut untuk menitipkan harta bendanya atau tidak akan menjadi bahan pertimbangan nasabah. Untuk mengetahui perbandingan respon tinggi, sedang, rendah terhadap produk tabungan wadi’ah dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 14. Perbandingan Tingkat Respon Mahasiswa No. Respon Standar Nilai Frekuensi 1. Tinggi >70.29 35 Sedang 68.30< X <70.28 9 Rendah <68.29 33 Jumlah 77
Presentase 45% 11.6% 43.4% 100%
Berdasarkan tabel 14 menunjukkan bahwa mahasiswa prodi Manajemen Dakwah Konsentrasi Lembaga Keuangan Syariah memiliki respon yang tinggi terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah yaitu menempati posisi tertinggi
44
dengan jumlah responden sebanyak 35 mahasiswa atau 45%. Untuk respon rendah dengan jumlah responden sebanyak 33 mahasiswa atau 43.4%. sedangkan untuk respon sedang dengan jumlah responden sebanyak 9 mahasiswa atau 11.6%. Mengenai penilaian setiap aspek pada jenis kelamin dan tingkat angkatan mahasiswa, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 15. Tabel Chi Square Jenis Kelamin Aspek Fo Fh fo – fh (fo – fh)2
Karekeristik Responden Laki – laki
Perempuan
Pengertian Macam Produk Rukun Landasan Hukum Pengertian Macam Produk Rukun Landasan Hukum
Jumlah
228 184
225.6 180.2
2.4 3.8
5.76 14.44
(fo – fh)2 fh 0.02 0.08
186 146
182.1 144.5
3.9 1.5
15.21 2.25
0.08 0.01
241 202
238.4 198.6
2.6 3.4
6.76 11.56
0.02 0.05
200 160
196 158.4
4 1.6
16 2.56
0.08 0.01
1547
1523.8
23.2
X2
0.35
Jadi r X2 hitung = 0.35
Alfa = 5% (0.05)
db = (r-1).(c-1)
X2 Tabel = 12.838
db = (2-1).(4-1)
Maka X2 hit < X2 tab
db = 1 x 3 = 3
0.35<12.838
Maka H0 diterima, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (bermakna) antara jenis kelamin mahasiswaterhadap produk tabungan wadi’ah. Sedangkan untuk tingkat angkatan mahasiswadapat dilihat pada tabel berikut ini.
45
Pada tabel 15 diatas, dapat diketahui bahwa kecendrungan respon mahasiswa perempuan lebih tinggi dari mahasiswa laki-laki. Dari empat aspek, macam produk yang memiliki respon tinggi. Begitu juga pada mahasiswa lakilaki, macam produk yang memiliki respon tinggi.
Tabel 16. Tabel Chi Square Tahun Angkatan Karekeristik Aspek Fo Fh fo – fh (fo – fh)2 Responden Pengertian 96 94.9 1.1 1.21 Macam 80 79.2 0.8 0.64 Angkatan Produk 2011 Rukun 80 79.2 0.8 0.64 Landasan 64 63.3 0.7 0.49 Hukum Pengertian 210 207.9 2.1 4.41 Macam 156 154.3 1.7 2.89 Angkatan Produk 2012 Rukun 174 172.2 1.8 3.24 Landasan 137 135.5 1.5 2.25 Hukum Pengertian 155 153.4 1.6 2.56 Macam 129 126.3 2.7 7.29 Angkatan Produk 2013 Rukun 130 128.7 1.3 1.69 Landasan 104 102.9 1.1 1.21 Hukum Jumlah X2 1515 1497.8 17.2 Jadi r X2 hitung = 0.163
Alfa = 5% (0.05)
db = (r-1).(c-1)
X2 Tabel = 18.548
db = (3-1).(4-1)
Maka X2 hit < X2 tab
db = 2 x 3 = 6
0.163<18.548
(fo – fh)2 fh 0.01 0.008 0.008 0.007 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.05 0.01 0.01 0.163
Maka H0 diterima, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (bermakna) antara tahun angkatan mahasiswaterhadap produk tabungan wadi’ah.
46
Pada tabel 16, dapat dilihat bahwa mahasiswa angkatan 2012 memiliki kecenderungan dalam merespon pengertian tabungan wadi’ah. Ini dikarenakan pada angkatan 2012 sedang mempelajari lebih luas lagi mengenai lembaga keuangan syariah.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian kuantitatif yang dilakukan terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Respon mahasiswa terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah meliputi empat aspek yaitu, pengertian, macam produk, rukun wadi’ah, dan landasan hukum. Rukun wadi’ah berada pada rangking pertama dengan jumlah skor 1388 atau rata-rata 277.6, kemudian rangking kedua yaitu aspek pengertian dengan jumlah skor 1637 atau rata-rata 272.8. sedangkan pada rangking ketiga pada aspek macam-macam produk dengan jumlah skor 1342 atau rata-rata 268.4, pada rangking keempat aspek landasan hukum dengan jumlah skor 1068 atau rata-rata 267. Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah konsentrasi LKS memberikan respon positif pada produk tabungan wadi’ah bank syariah. Yaitu dengan jumlah responden yang merespon tinggi terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah sebanyak 35 responden atau 45%. Sedangkan untuk respon rendah sebanyak 33 responden atau 43.4%, untuk respon sedang sebanyak 9 responden atau 11.6%. 2. Tidak ada perbedaan yang signifikan atau bermakna sesuai dengan jenis kelamin mahasiswa tewrhadap produk tabungan wadi’ah. Yaitu dengan X 2 hit 0.35 lebih kecil dari X2 tab 12.838.
47
48
3. Tidak ada perbedaan respon yang signifikan atau bermakna sesuai dengan tahun angkatan mahasiswa terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah. Yaitu dengan X2 hit 0.163 lebih kecil daripada X2 tab 18.548.
49
B. Saran Pada bagian ini penulis akan mengemukakan beberapa saran yang ada kaitannya dengan penelitian tentang respon mahasiswa prodi manajemen dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah sebagai berikut : 1. Kepada mahasiswa prodi manajemen dakwah konsentrasi LKS secara khusus dan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah lainnya secara umum diharapkan lebih cerdas dalam memilih produk tabungan pada bank syariah. Hal ini dikarenakan kita sebagai nasabah yang akan menitipkan harta benda yang kita miliki aman dan tidak menghasilkan bunga yang begitu tinggi. 2. Kepada pihak bank syariah agar tidak mempersulit nasabah mengenai peraturan-peraturan atau syarat-syarat yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA A, Adiwarman Karim. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 2007. A, Karnaaen Perwataatmadja. Membumikan Ekonomi Islam Di Indonesia. Depok : Usaha Kami. 1996. Ahmad, Idris. Fiqh al-Syafi’iyah. Jakarta : Karya Indah. 1986. Al Jaziri, Abdurahman. Al Fiqh’ ala Mazahib al-‘arabah. Tahun 1969. Amin, Muhammad Suma. Menggali Mengurai Serat Ekonomi Dan Keuangan Islam. Jakarta : Kholam Publishing. 2008. Amin, M. Azis, Mengembangkan Bank Islam di Indonesia. Jakarta: Bangkit . 1990. Baasir, Faisal. Indonesia Pasca Krisis : Catatan Positif dan ekonomi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. 2004. Bungin, Burhan. Metodologi Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2005. Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia. Statistik Perbankan Syariah. Jakarta: Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia. 2010. Edwin, Mustafa Nasution, dkk. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2010. Cet-3. Gulo, Dai. Kamus Psychologi. Bandung: Tonis. 1982. Hunger, J. David dan Thomas L. Wheelen. Manajemen Strategis. Yogyakarta: ANDI. 2000. Jaishankar, Ganesh, Mark J Arnold, dkk,. Understanding the Customer Base of Service Provider: an Examination of the Differences Between Switchers and Stayers. Journal of Marketing. 2000. Kountur, Ronny. Metodologi Penelitian. Jakarta: CV Taruna Gravica. 2003. cet-1. Munir, M dan Wahyu Ilaihi. Manajemen Dakwah. Jakarta: KencanaPrenada Media Group.2009. Nawawi, Hadaridan Martini Hadari. Ilmu Administrasi. Jakarta: Ghalia Indonesia. 1994. Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2012. Cet. Ke-13.
50
51
Pande, Peter S. dkk. The Six Sigma Way (Bagaimana GE, Motorola, dan Perusahaan Terkenal Lainnya Mengasah Kinerja Mereka). Yogyakarta: ANDI. 2003. Rakhmat, Jalaluddin. Psiologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2009. Cet-29. Rasyd, Sulaiman. Fiqh Islam. Jakarta : Al-Tahairriyah. 1976. Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Ciputat: UIN Jakarta Press. 2007. Cet-1. Salim, Peter dan Yenny Salim. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta : English Modern Press. 1991. Sabiq, Sayyid. FiqihSunnah. Bandung: PT. Al-Ma’arif. 1993. Cet. Ke-8. Sarwono, Sarlito Wirawan. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali. 1984. Cet-1. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. 1995. Cet-2. Subandi, Ahmad. Psikologi Sosial. Jakarta: Bulan Bintang. 1982. Cet-2. Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta: Ekonosia. 2007. Stoner, James A.F, dkk. MANAJEMEN Edisi Bahasa Indonesia. Indonesia: PT. Bhuana Ilmu Populer. 1996. Syukron, Amin dan Muhammad Kholil. Six Sigma Quality for Business Improvement. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2013. Tim Pengembangan Bank Syariah Institut Bankir Indonesia. Konsep, Produk, dan Implementasi Operasional Bank Syariah. Jakarta : Djambatan. 2002. Timpe, A. Dale. Seri Manajemen Sumber Daya Manusia KINERJA performance. Jakarta: Elex Media Komputindo. 1992. Jilid 6. Uchyana, Onong Effendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2007. Cet-21. Umar, Husein. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers. 2011. Cet-11. Undang-undang Perbankan Syariah 2008. Jakarta: Sianar Grafika. 2009. Walgito, Bimo. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta : ANDI. 2002. Wiroso. Produk Perbankan Syariah. Jakarta: LPFE Usakti. 2009.
52
Internet http://ilmuguru.blogspot.com/2013/01. diakses pada Tgl. 06 April 2015. Pkl. 13.00 WIB. http://julfahmisalim.com/2014/04/ujivaliditas. diakses pada Tgl. 05 April 2015. Pkl. 19.00 WIB. http:///junsu.blog.fisp.uns.ac.id/2013/06, diakses pada Tgl. 18 Maret 2015. Pkl: 21.11 WIB. http:///junsu.blog.fisp.uns.ac.id/2013/06, diakses pada Tgl. 18 Maret 2015. Pkl: 21.11 WIB. http://SPSSindo.blogspot.com/2014/01/ujivaliditas. diakses pada Tgl. 04 April 2015. Pkl. 15.00 WIB. http://SPSSindo.blogspot.com/2014/01/ujireliabilitas. diakses pada Tgl. 04 April 2015. Pkl. 14.00 WIB. Id.m.wikipedia.org/wiki/six_sigma. Diakses pada Tgl. 19 Februari 2015.Pada pukul 13.00WIB. Iqbalkautsar.blogspot.com. diakses pada hari jum’at, 14 November 2014.pukul: 13.10 WIB.
53
LAMPIRAN
Hasil Uji Validitas dengan r tabel 0.374 dengan taraf signifikansi 5% (0.05)
No. Pertanyaan 1. Tabungan berakad wadi’ah merupakan tabungan dengan skema titipan. 2. Tabungan berakad wadi’ah mengutamakan keamanan dana dan kemudahan transaksi sehari-hari kepada nasabah. 3. Titipan dari nasabah dapat diproduktifkan oleh pihak bank dengan memberikan bonus kepada nasabah penitip. 4. Tabungan berakad wadi’ah bebas dari resiko pemotongan dana. 5. Tabungan berakad wadi’ah besifat tidak merugikan nasabah penitip. 6. Tabungan beraakad wadi’ah merupakan titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya 7. Nasabah dapat mempercayakan produk wadi’ah untuk menitipkan barang titipannya. 8. Produk wadi’ah Yad Amanah, pihak bank bertugas menerima titipan amanah berupa dana ZIS yang nantinya diperpanjang ke baitul mal. 9. Dana titipan ZIS dapat dimanfaatkan secara optimal dalam menyimpan dan menyalurkan dana umat. 10. Produk wadi’ah Yad Dhamanah, nasabah penitip memberikan hak kepada Bank untuk memanfaatkan keuntungan titipannya. 11. Produk giro wadi’ah merupakan giro yang dijalankan berdasarkan akad wadi’ah. 12. Rukun wadi’ah tidak mempersulit nasabah penitip. 13. Akad wadi’ah termasuk akad yang tidak lazim, dapat dibatalkan oleh kedua belah pihak kapan saja. 14. Akad wadi’ah terdapat unsure tolong menolong. 15. Tidak akan terjadi akad jika salah satu rukun tidak terpenuhi.
Angka 0.687
Validitas Valid
0.684
Valid
0.482
Valid
0.556
Valid
0.596
Valid
0.697
Valid
0.558
Valid
0.786
Valid
0.787
Valid
0.918
Valid
0.848
Valid
0.812
Valid
0.879
Valid
0.776
Valid
0.689
Valid
16.
17.
18. 19.
20.
Akad berfungsi untuk menjaga keamanan, keselamatan, serta keutuhan barang titipan. Syarat dan ketentuan hukum tabungan wadi’ah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah penitip. Al-qur’an dan al-Hadis sebagai landasan hukum tabungan wadi’ah. Selain al-Qur’an dan al-Hadis, syarat dan ketentuan juga merujuk pada fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN). Ketentuan yang berkaitan dengan ‘athaya (Bonus) karena sifatnya titipan maka bagi kedua belah pihak tidak perlu memberi imbalan.
0.817
Valid
0.740
Valid
0.829
Valid
0.881
Valid
0.810
Valid
KUESIONER
Assalamu‟alaikum wr.wb.
Sehubung dengan penelitian yang saya lakukan guna penyusunan skripsi yang berjudul “Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah” di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka dengan kerendahan hati saya mohon kesedian Bapak/Ibu/Saudara/I untuk mengisi angket di bawah ini. Bantuan serta partisipasi anda sangat berarti bagi saya dan semoga akan bermanfaat untuk menambah wawasan kita semua, serta akan menjadi amal kebaikan dan diterima Allah SWT. atas kerja sama dan kesediaannya saya ucapkan terimakasih.
Wassalamu‟alaikum wr.wb.
I.
Karakteristik Responden Petunjuk pengisian : Berilah jawaban beberapa pertanyaan pengantar berikut dengan melingkari salah satu jawaban yang sesuai. Nama : 1. Jenis Kelamin : L/P 2. Tahun Angkatan : 3. Pengguna Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah : a. Ya. b. Tidak.
4. Jika Ya, berapa lama sudah menjadi nasabah dengan produk tabungan Wadi’ah : a. Kurang dari 1 tahun. b. Lebih dari 1 tahun. II. Preferensi Anda tentang Tabungan Wadi’ah Petunjuk pengisian : Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan realita yang Anda hadapi dengan
Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No.
Pernyataan
A.
Aspek Pengertian
1.
Tabungan berakad wadi’ah merupakan tabungan dengan skema titipan.
2.
Tabungan berakad wadi’ah mengutamakan keamanan dana dan kemudahan transaksi sehari-hari kepada nasabah.
3.
Titipan dari nasabah dapat diproduktifkan oleh pihak bank dengan memberikan bonus kepada nasabah penitip.
4.
Tabungan berakad wadi’ah bebas dari resiko pemotongan dana.
5.
Tabungan berakad wadi’ah besifat tidak merugikan nasabah penitip.
SS
S
TS
STS
6.
B.
Tabungan beraakad wadi’ah merupakan titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya Aspek Macam Produk Wadi’ah
7.
Nasabah dapat mempercayakan produk wadi’ah untuk menitipkan barang titipannya.
8.
Produk wadi’ah Yad Amanah, pihak bank bertugas menerima titipan amanah berupa dana ZIS yang nantinya diperpanjang ke baitul mal.
9.
Dana titipan ZIS dapat dimanfaatkan secara optimal dalam menyimpan dan menyalurkan dana umat.
10.
Produk wadi’ah Yad Dhamanah, nasabah penitip memberikan hak kepada Bank untuk memanfaatkan keuntungan titipannya.
11.
Produk giro wadi’ah merupakan dijalankan berdasarkan akad wadi’ah.
C.
Aspek Rukun Wadi’ah
12.
Rukun wadi’ah tidak mempersulit nasabah penitip.
13.
Akad wadi’ah termasuk akad yang tidak lazim, dapat dibatalkan oleh kedua belah pihak kapan saja.
14.
Akad wadi’ah terdapat unsure tolong menolong.
15.
Tidak akan terjadi akad jika salah satu rukun tidak terpenuhi.
16.
Akad berfungsi untuk menjaga keamanan, keselamatan, serta keutuhan barang titipan.
D.
Aspek Landasan Hukum Wadi’ah
17.
Syarat dan ketentuan hukum tabungan wadi’ah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah penitip.
18.
Al-qur’an dan al-Hadis sebagai landasan hukum tabungan wadi’ah.
giro
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
SS
S
TS
STS
yang
19.
Selain al-Qur’an dan al-Hadis, syarat dan ketentuan juga merujuk pada fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN).
20.
Ketentuan yang berkaitan dengan ‘athaya (Bonus) karena sifatnya titipan maka bagi kedua belah pihak tidak perlu memberi imbalan.
Terimakasih atas kesediaan Anda mengisi daftar pertanyaan ini.
Jakarta,………………….
(………………………)
No.
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012
1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
6 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
7 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
8 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4
Butir Pertanyaan 9 10 11 12 13 14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
15 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
16 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
17 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
18 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
19 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
20 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
Jumlah
kategori
80 80 80 80 60 80 80 80 80 80 60 60 60 71 71 69 73 62 64 80 80 80 80 80 80
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Rendah Rendah Rendah Tinggi Tinggi Sedang Tinggi Rendah Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
No.
1
2
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012
1 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4
2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4
3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4
4 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4
5 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4
6 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4
7 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4
8 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
Butir Pertanyaan 9 10 11 12 13 14 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
15 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4
16 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4
17 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4
18 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4
19 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4
20 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4
Jumlah
kategori
70 63 63 58 63 80 63 70 63 80 63 63 63 63 80 80 80 80 80 60 69 69 71 60 79
Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Tinggi Rendah Sedang Rendah Tinggi Rendah Rendah Rendah Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Rendah Sedang Sedang Tinggi Rendah Tinggi
No.
1
2
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2012 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013 2013
1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3
4 4 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 2 2 2 2 4 4 4 4 3
5 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3
6 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4
7 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
8 3 4 2 4 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4
Butir Pertanyaan 9 10 11 12 13 14 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 2 3 3 4 3 2 4 4 4 2 2 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3
15 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3
16 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4
17 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 4 4 4 3 4
18 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
19 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3
20 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 4 4 4 4 3 4
Jumlah
kategori
79 66 56 70 61 70 61 74 58 64 60 72 66 79 53 63 63 62 61 64 80 80 80 69 71
Tinggi Rendah Rendah Sedang Rendah Sedang Rendah Tinggi Rendah Rendah Rendah Tinggi Rendah Tinggi Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi
No.
1
2
76 77
2 2
2013 2013
1 3 3
2 3 3
3 4 3
4 4 3
5 4 3
6 4 3
Butir Pertanyaan 7 8 9 10 11 12 13 14 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 JUMLAH MEAN
15 4 3
16 3 3
17 3 3
18 3 3
19 3 3
20 3 3
Jumlah
kategori
70 60 5395 69.29
Sedang Rendah
No.
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2
2011 2011 2012 2013 2012 2012 2012 2013 2013 2012 2011 2012 2012 2013 2013 2011 2011 2011 2012 2012 2012 2013 2012 2011 2011
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4
2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3
3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4
4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4
6 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3
7 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 2 4
8 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3
Butir Pertanyaan 9 10 11 12 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 4 3
13 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4
16 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3
17 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4
18 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
19 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4
20 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3
Jumlah 72 73 80 80 80 74 71 71 73 72 71 60 80 70 60 80 80 69 70 68 60 60 60 69 70
Persentase (%) 3.4 3.4 3.7 3.7 3.7 3.5 3.3 3.3 3.4 3.4 3.3 2.8 3.7 3.3 2.8 3.7 3.7 3.2 3.3 3.2 2.8 2.8 2.8 3.2 3.3
No.
1
2
26 27 28 29 30
1 2 1 2 1
2012 2013 2013 2013 2012
1 3 4 4 3 3
2 3 4 4 3 3
3 3 4 4 3 3
4 3 4 4 3 3
5 3 4 4 3 3
6 3 4 4 3 3
7 3 4 4 3 3
Butir Pertanyaan 8 9 10 11 12 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Jumlah
13 3 4 4 3 3
14 3 4 4 3 3
15 3 4 4 3 3
16 3 4 4 3 3
17 3 4 4 3 3
18 3 4 4 3 3
19 3 4 4 3 3
20 3 4 4 3 3
Jumlah 60 80 80 60 60 2113
Persentase (%) 2.8 3.7 3.7 2.8 2.8 100