EVENT “LOVE FOOD” SEBAGAI KEGIATAN PROMOSI PLUIT VILLAGE MALL PERIODE MARET 2013 Liem, Widya Limowa Jurusan Marketing Communication, Schol of Communication, Binus University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat 11530 Telp. (021) 535 0660/ Fax. (021) 535 0644 E-mail Penulis :
[email protected] Dra. Lidya Wati Evelina, MM
Abstract RESEARCH GOAL is to analyze the promotional activities undertaken by the Pluit Village Mall in particular in the event "Love Food" to attract customers. METHODS used the qualitative method to obtain information and data through interviews conducted internal to the Pluit Village Mall Marketing Communication Division in particular and direct observation in the field. In this study to check the validity of the data using triangulation of data validation. ANALYSIS reduction applied that analysis is to collect, dispose of, and process the information and then displays the data and drawing conclusions. RESULTS ACHIEVED the promotional activities undertaken by the Pluit Village Mall is able to attract people to come. CONCLUSION of the study Pluit Village Mall using the promotional mix as one of the promotional activities of Pluit Village Mall is using sales promotion and advertising media such as below the line and above the line to publicize the event "Love Food". Keywords: Marketing Communication, Sales Promotion, Advertising, Event
Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk menganalisis kegiatan promosi yang dilakukan oleh Pluit Village Mall khususnya dalam event “Love Food” untuk menarik minat konsumen. METODE PENELITIAN yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan memperoleh informasi dan data melalui wawancara yang dilakukan kepada pihak internal Pluit Village Mall khususnya Divisi Marketing Communication dan melakukan observasi langsung di lapangan. Dalam penelitian ini untuk pengecekan keabsahan data menggunakan validasi triangulasi data. ANALISIS yang digunakan yaitu analisis reduksi yaitu mengumpulkan, membuang, dan mengolah informasi kemudian menampilkan data dan melakukan penarikan kesimpulan. HASIL YANG DICAPAI yaitu kegiatan promosi yang dilakukan oleh Pluit Village Mall mampu menarik perhatian masyarakat untuk datang. SIMPULAN dari penelitian yaitu Pluit Village Mall menggunakan bauran promosi sebagai salah satu kegiatan promosi Pluit Village Mall yaitu menggunakan sales promotion dan media iklan seperti below the line dan above the line untuk mempublikasikan event ”Love Food”. Kata Kunci : Marketing Communication, Sales Promotion, Periklanan, Event
PENDAHULUAN Seiring dengan perjalanan waktu terjadi banyaknya perkembangan. Perubahan-perubahan yang terjadi menuntut masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan yang terjadi agar mampu menyesuaikan diri dengan keadaan dan lingkungan. Sama hal nya dengan perkembangan bisnis di kota Jakarta ini yang semakin pesat yang menuntut pebisnis untuk mampu bersaing agar dapat terus berkembang dan tetap bertahan dalam dunia bisnis. Untuk dapat tetap bertahan tentunya diperlukan strategi komunikasi yang baik dan efektif. Kemahiran sebuah perusahaan dalam mengkomunikasikan suatu produk kepada masyarakat dapat didukung dengan melakukan strategi promosi yang baik dan menarik. Saat ini bisnis yang sangat membanjiri Negara Indonesia yaitu mal atau pusat perbelanjaan, terutama di Ibukota Jakarta. Banyaknya mal yang terus di bangun dan dikembangkan menuntut pihak manajemen untuk dapat mampu bersaing dengan segelintir pusat perbelanjaan lainnya agar tetap dapat berkembang dan bertahan. Menurut salah satu Pranolog Universitas Trisakti, Bapak Yayat Supriatna, jumlah pusat perbelanjaan di Jakarta telah mencapai 170 lebih.(Vivanews:2010) Sebuah mal saat ini tidak hanya dirancang sebagai tempat untuk berbelanja saja melainkan dirancang untuk menjadi suatu tempat yang lengkap yang dapat juga dijadikan sebagai sarana rekreasi dan hiburan bagi pengunjung. Untuk mampu bersaing dan bertahan pihak manajemen dari mal juga ikut bekerja keras untuk dapat menciptakan suatu strategi promosi yang menarik yang dapat memikat pengunjung untuk datang ke mal tersebut. Salah satu strategi promosi yang dapat dilakukan yaitu membuat konsep event yang kreatif dan menarik sehingga pengunjung mempunyai alasan yang tepat untuk tetap datang ke mal tersebut. Untuk menarik pengunjung tentunya harus ada sesuatu yang berbeda dibanding dengan mal lainnya, salah satunya dengan menyelenggarakan event yang unik untuk menarik perhatian pengunjung. Saat ini konsep event harus sejalan dengan perkembangan teknologi dan perkembangan kegiatan masyarakat maka dari itu kita harus dapat menciptakan suatu event sesuai dengan keinginan konsumen. Dapat kita lihat hal ini juga dilakukan oleh salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Utara, yaitu Pluit Village Mall yang merupakan salah satu mal yang dapat bersaing dengan mal-mal lainnya di Jakarta dengan mengadakan berbagai event-event yang menarik dan unik untuk mendapatkan dan mempertahankan pengunjung. Pluit Village Mall merupakan salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Utara yang sudah ada sejak tahun 1996 dan tetap mampu bertahan di dunia retail walaupun semakin banyak pusat perbelanjaan didirikan. Hal ini membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Pluit Village Mall. Tantangan terbesar dalam merencanakan suatu konsep event adalah manajemen harus mampu menciptakan suatu strategi promosi melalui konsep event yang kreatif dan menarik. Manajemen ditantang untuk terus berinovasi dalam menciptakan hal-hal baru yang unik agar dapat memberikan dampak besar dalam memenangkan persaingan yang terjadi. Hal ini juga dilakukan oleh Pluit Village Mall dengan terus menciptakan konsep event yang unik dan menarik untuk mendapatkan pengunjung setianya. Melalui peninjauan dan observasi oleh Pluit Village Mall, maka dirancang event promosi yaitu “Love Food” yang akan berlangsung selama bulan Maret dari tanggal 8 Maret 2013 s/d 31 Maret 2013 di Pluit Village Mall. “Love Food” merupakan event yang dibuat oleh Pluit Village Mall dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan khususnya tenant F&B dan juga untuk meningkatkan dan menarik perhatian pengunjung untuk datang ke Pluit Village Mall. Dalam event “Love Food”, dirangkaikan dengan berbagai macam sub-event yang menarik, seperti “Spicy Ramen Challenge”, “Create Your Own Lunch”, “Fruit Carving Contest”, “Making Burger Competition”, “Cupcake Decoration Contest”, “Goyang Lidah Food Festival”. Pada penelitian ini penulis mengangkat event “Love Food” untuk diteliti proses promosinya dengan judul “EVENT “LOVE FOOD” SEBAGAI KEGIATAN PROMOSI PLUIT VILLAGE MALL Periode Maret 2013” Kajian pustaka dalam penelitian ini yaitu membahas mengenai kegiatan promosi yang dilakukan oleh Pluit Village Mall dalam sebuah event untuk dapat merangsang dan menarik pengunjung datang ke Pluit Village Mall. Menurut Doty berpendapat bahwa special event adalah alat publikasi yang efektif untuk mengingatkan publik pada perusahaan dan produknya. Special event dapat juga digunakan untuk kepentingan khusus, seperti meningkatkan arus perdagangan dan penjualan produk serta memperbaiki citra, (Pudjiastuti, 2010: xxi)
Rumusan masalah pada penelitian ini lebih mengacu kepada bagaimana kegiatan yang dilakukan oleh Pluit Village Mall dalam meningkatkan jumlah pengunjung yang datang,maka dari itu Pluit Village Mall merencanakan berbagai kegiatan promosi melalui event yang diadakan yang dipadukan dengan berbagai sales promotion yang menarik dan memberikan informasi kepada masyarakat melalui media iklan.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang penulis gunakan, yaitu metode kualitatif . Menurut Moleong, metodologi kualitatif bukan berupa angka-angka tetapi merupakan suatu data yang berasal dari wawancara, observasi di lapangan, dokumen pribadi maupun dokumen perusahaan yang dapat mendukung tujuan dari penelitian ini yang mencocokkan realita dan teori yang digunakan. (2004 : 131) Dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif ini mengharuskan seorang penulis untuk menjadi seorang informan yang bisa memberikan informasi yang akurat. Untuk itu penulis harus terjun langsung ke lapangan dengan melakukan observasi secara langsung dan melakukan wawancara dengan sumber informan yang bekerja bersama di lapangan. Observasi penelitian dibagi menjadi dua yaitu observasi partisipan adalah metode observasi dimana penulis juga berfungsi sebagai partisipan dan ikut serta didalam kegiatan yang dilakukan oleh kelompok yang diteliti. Sedangkan observasi non-partisipan merupakan metode observasi dimana penulis hanya bertindak mengobservasi tanpa ikut terjun melakukan aktivitas yang dilakukan oleh kelompok yang diteliti, baik kehadirannya diketahui maupun tidak diketahui (Kriyantono, 2010: 11). Dalam penelitian ini penulis memperoleh data dari data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh oleh penulis yaitu melalui observasi langsung yang dilakukan di lapangan, maka penulis dapat melihat secara langsung dan nyata bagaimana keadaan yang terjadi di lapangan sehingga dapat memperoleh tambahan pengalaman dan juga melengkapi penelitian yang dilakukan. Data primer juga penulis peroleh dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada pihak menejemen Pluit Village Mall khususnya bagian yang turut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan promosi yang dilakukan. Menurut Herdiansyah (2011: 123) mengungkapkan bahwa wawancara semistruktur merupakan cara yang tepat dalam melakukan penelitian kualitatif. Terdapat beberapa cirri dari wawancara semistruktur yaitu pertanyaan terbuka namun ada batasannya, durasi wawancara yang dapat diprediksi, fleksibel tetapi terkontrol, terdapat pedoman dalam melakukan wawancara, tujuan wawancara untuk mengetahui fenomena tertentu. Dalam penelitian ini penulis juga memperoleh data sekunder yaitu melalui dokumen-dokumen perusahaan maupun melalui media lainnya yang dapat mendukung dan memperkuat hasil dari penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Menurut Herdiansyah, studi dokumentasi merupakan metode pengumpulan data kualitatif dengan mengumpulkan, melihat, menganalisis data dari dokumen-dokumen yang ada. (2011: 143) Adapun tahap-tahap riset yang dilakukan oleh penulis yang dapat memudahkan penulis dalam melakukan penelitian sebagai berikut
Wawancara
Menganalisis Data
Pengolahan Data
Menarik kesimpulan
Gambar 1 Tahap-Tahap Riset Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Sukmadinata (2006: 72) penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendekripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu dapat berupa bentuk, aktifitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dan fenomena lainnya. Dalam melakukan suatu penelitian penulis harus dapat melakukan pengecekan mengenai keabsahan data yang telah di peroleh. Pada penelitian ini penulis menggunakan pengecekan data melalui validitas triangulasi. Keabsahan data merupakan konsep penting yangdiperbaharui dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas) menurut versi ‘positivisme’ dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, kriteria, dan paradigmanya sendiri (Moleong, 2004: 321). Menurut Moleong, Triangulasi merupakan salah satu cara terbaik yang digunakan untuk menghilangkan perbedaanperbedaan dalam proses pengumpulan data mengenai suatu kejadian dan hubungan, maka dari itu dapat mengecek ulang melalui berbagai sumber, metode, atau teori. Hal itu dapat dilakukan dengan mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan, mengecek dengan berbagai sumber, memanfaatkan metode agar dapat melakukan pengecekkan kepercayaan. (2004: 332). Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data yaitu reduksi data, penampilan data, dan penarikan kesimpulan. Menurut Miles dan Huberman, ada tiga jenis dalam analisis data (Elvinaro, 2010:223): 1.Reduksi Reduksi adalah suatu bentuk analisis yang dapat mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, menyusun data dalam suatu cara yang kesimpulan akhirnya dapat digambarkan. Reduksi data dilakukan secara berkelanjutan sampai laporan akhir. Bahkan sebelum data secara actual dikumpulkan, reduksi data antisipasi terjadi sebagaimana diputuskan oleh peneliti. 2.Model Data (Data Display) Model data dapat diartikan sebagai suatu kumpulan informasi yang tersusun dan membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk yang biasanya digunakan dalam metode kualitatif yaitu teks naratif. 3.Penarikan/verifikasi kesimpulan Dari pengumpulan data, penulis harus dapat memutuskan apakah makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan,konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi-proposisi.
HASIL DAN BAHASAN Dari analisis yang dilakukan oleh peneliti maka peneliti mengaitkan hasil wawancara dengan pendapat penulis dan berdasarkan konsep yang telah dipelajari.
Bauran Promosi Dari hasil reduksi yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bauran promosi yang dilakukan oleh Pluit Village Mall dalam event “Love Food” dapat berjalan dengan baik dan efektif, dimana dalam observasi yang dilakukan, penulis melihat banyaknya penukaran voucher belanja yang berarti terjadi peningkatan pembelian dan banyak pengunjung yang datang ke Pluit Village Mall. Dari segi sales promotion yang dilakukan dengan tujuan untuk merangsang pengunjung untuk datang dan berbelanja di Pluit Village Mall. Adapun sales promotion yang dilakukan oleh Pluit Village Mall yang dapat merangsang pengunjung untuk datang yaitu “Lucky Dip” yaitu pengunjung berbelanja di tenant-tenant khususnya F&B dengan minimum pembelian Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) maka mendapatkan kesempatan untuk menukarkan hadiah di customer service Pluit Village Mall di lobby utama dan juga mempunyai kesempatan untuk mengikuti undian untuk mendapatkan hadiah utama seperti voucher belanja, TV LED, kulkas atau hadiah menarik lainnya. Selain itu ada juga diskon yang diberikan oleh tenant F&B maupun tenant Fashion. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat dilihat sales promotion yang dilakukan dapat menarik perhatian pengunjung dapat dilihat dari banyaknya pengunjung yang melakukan penukaran hadiah
Event “Love Food” bekerja sama dengan kurang lebih 80% tenant di Pluit Village yaitu 40 tenant F&B. Dapat dilihat juga sales promotion yang dilakukan oleh tenant yang bekerja sama yaitu dengan meletakkan tent card atau pun memberikan informasi kepada pengunjung tenant mengenai promosi yang sedang berjalan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di lapangan, penulis juga melihat adanya pemberitahuan informasi mengenai berbagai kegiatan-kegiatan acara yang di lakukan oleh Pluit Village Mall melalui bagian informasi yang diumumkan ke seluruh pengunjung mall. Pluit Village Mall juga melakukan kerjasama dengan beberapa media untuk melakukan publikasi mengenai event “Love Food” melalui iklan yang merupakan salah satu strategi promosi yang sangat tepat untuk mempromosikan event “Love Food”. Pluit Village Mall menggunakan above the line, below the line dan media elektronik untuk melakukan promosi.
Above The Line (Lini Atas) Dari hasil pengamatan dan data yang diperoleh untuk mempublikasikan event “Love Food” Pluit Village menggunakan media above the line , seperti koran yaitu Guo Ji Ri Bao, majalah yaitu Info Plut Kapuk, HO Exposure yaitu Suara Pembaruan, Jakarta Globe, Investor Daily. Selain itu juga menggunakan media elektronik seperti televisi yang dipublikasikan oleh Binus TV, radio oleh Woman Radio, dan website oleh yukmakan.com, binus online, Eksis Online, Berita Batavia.com, Global News Indonesia, Warga Jakarta.com
Below The Line (Lini Bawah) Pluit Village Mall juga melakukan promosi melalui umbul-umbul, baliho, poster, flyer banner, sms blast, e-mail blast, dan media social, seperti facebook dan twitter untuk memberikan informasi kepada konsumen mengenai suatu event tertentu. Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa event ”Love Food” dapat dijadikan sebagai kegiatan promosi Pluit Village Mall dimana dari segi komunikasi organisasinya telah berjalan dengan baik. Kegiatan promosi yang dilakukan akan berjalan dengan baik juga kita terdapat komunikasi organisasi yang baik dimana antara pihak management dan tenant harus bekerjasama dengan baik dalam penyampaian pesan mengenai sales promotion yang akan diadakan, dan berbagai kegiatan acara maupun kegiatan promosi yang akan dilakukan oleh Pluit Village Mall. Jika terjadi kesalahan dalam penyampaiannya maka akan terjadi kesalahan juga dalam proses kegiatan promosi yang dilakukan yang akan memberikan dampak negatif terhadap event “Love Food”. Komunikasi di dalam organisasi akan mempengaruhi juga komunikasi yang dilakukan kepada masyarakat, seperti memberikan informasi mengenai suatu kegiatan lomba yang salah, maka secara langsung informasi yang disampaikan kepada masyarakat juga akan salah. Dapat simpulkan bahwa Pluit Village Mall memberikan informasi kepada masyarakat melalui berbagai media yang dapat dijangkau dan digunakan secara maksimal serta bauran promosi yang dirancang dan dirangkaikan secara menarik sehingga dapat menarik perhatian pengunjung. Media yang digunakan oleh Pluit Village Mall dalam memberikan informasi kepada masyarakat, yaitu above the line (Koran, majalah, radio, website) , melalui below the line (brosur, umbul-umbul, banner indoor maupun outdoor, poster, flyer, baliho, tent card yang di tempatkan di tenant-tenant dan sebagainya) dan melalui media elektronik (sms blast, e-mail blast, facebook, twitter).
Event “Love Food” “Love Food” merupakan salah satu event yang diadakan oleh Pluit Village Mall dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan tenant, khususnya tenant Food & Beverages. Selain untuk meningkatkan penjualan dari tenant diharapkan juga dapat meningkatnya jumlah pengunjung Pluit Village Mall. Menurut Doty, Event merupakan suatu kegiatan yang digunakan untuk mengingatkan masyarakat mengenai suatu hal tertentu dapat berupa perusahaan atau produk tertentu.
Persiapan Event “Love Food” ini telah dirancang disusun dengan sedemikian rupa agar tidak terjadi kesalahankesalahan yang tidak diinginkan selama kegiatan acara berlangsung. Dalam “Love Food” ini Pluit Village melakukan kerjasama dengan tenant-tenant baik yang di dalam Mall dan mengajak kerjasama baik melalui event organizer maupun secara langsung kepada pihak yang bersangkutan untuk mengisi berbagai event activity. Menurut Bapak Wily salah satu informan, event “Love Food” telah berjalan secara efektif karena disesuaikan dengan lingkungan sekitar Pluit Village memiliki kesukaan dalam hal kuliner. Berbagai kegiatan dan hiburan yang dirangkai untuk menarik perhatian konsumen. Dalam event “Love Food terdapat berbagai macam kegiatan acara, seperti : 1. Spicy Ramen Challenge merupakan suatu kegiatan acara jenis lomba. Peserta ditantang untuk menghabiskan ramen yang pedas dengan cepat. Peserta yang paling cepat akan menjadi pemenang. Dari 50 orang akan di pilih menjadi 10 pemenang dan dipilih menjadi 3 pemenang. 2. Fruit Bazzar merupakan suatu acara yang diadakan dalam Pluit Village Mall yang menjual berbagai macam buah-buahan segar. 3. Create Your Own Lunch merupakan acara yang mengasah kekreatifitas peserta untuk membuat makanan yang unik dan bervariasi. 4. Goyang Lidah Food Festival merupakan acara bazzart makanan yang menyediakn dan menjual berbagai makanan khas Indonesia, seperti Batagor Cuplis, Es Krim Gentong, Siomay, Pancake Duren, dan lainnya 5. Fruit Carving Contest merupakan acara dimana peserta ditantang untuk dapat mengubah bentuk buah menjadi suatu seni yang unik dan kreatif. 6. Making Burger Competition merupakan yang dibuat oleh Pluit Village Mall dan Mc Donalds dalam membuat burger. 7. Meatball Eating Competition merupakan acara yang diadakan dengan menantang peserta untuk menghabiskan bakso dengan cepat 8. Kitchen Percussion merupakan acara yang dirangkaikan bersama dengan alat-alat masak dengan menciptakan suatu suara. 9. Terdapat juga berbagai kegiatan seperti pertunjukan tarian dari Ibu-Ibu Lentera dan permainan alat musik tradisional. Adapun pertunjukan nyanyi yang diadakan untuk menghibur pengunjung yang datang pada acara tersebut. 10. Adapun demo masak yang dilakukan oleh Jakarta Culinary Center Walaupun dalam event ini terjadi beberapa kendala namun karena dengan adanya tenaga yang sangat terlatih maka kendala yang terjadi dalam lapangan dapat cepat teratasi. Keberhasilan pelaksanaan suatu event tergantung dari bagaimana komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi. Komunikasi organisasi dalam Pluit Village Mall berjalan dengan sangat baik, hal ini dapat dilihat dari bagaimana kesuksesan event “Love Food” tersebut. Dapat juga dilihat dari bagaimana pihak-pihak menejemen dalam menanggapi berbagai masalah yang terjadi di lapangan dan dapat terselesaikan dengan cepat, hal tersebut memerlukan komunikasi dalam organisasi yang baik karena dalam penyelesaian masalah memerlukan koordinasi dari pihak yang berwenang juga. Untuk mendapatkan hasil atau keputusan yang baik dalam menyelesaikan suatu masalah, diperlukan penyampaian pesan yang akurat dan baik. Pluit Village Mall telah melakukan perencanaan dan pelaksanaan dalam event “Love Food” ini dengan baik, dapat dilihat dari segi konsep acara, kegiatan promosi seperti sales promotion, iklan yang dilakukan telah terkonsep dengan baik.
SIMPULAN DAN SARAN Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa 1. Ditinjau dari kegiatan promosi yang dilakukan yaitu memberikan informasi kepada masyarakat melalui berbagai media above the line, below the line maupun melalui media elektronik mengenai acara yang diadakan. Strategi promosi yang dilakukan agar dapat menarik minat konsumen seperti “Lucky Dip” yang akan memberikan hadiah yang menarik, diskon-diskon yang diberikan dari tenant-tenant. Event “Love Food” yang diadakan dengan berbagai kegiatan-kegiatan maupun lomba berhasil dijadikan sebagai salah satu strategi promosi Pluit Village Mall yang dapat dilihat dari banyaknya pengunjung yang datang dan berbelanja.
2.
Event “Love Food” yang diadakan oleh Pluit Village Mall telah terkonsep dan terlaksana dengan baik dan dapat menarik perhatian pengunjung. Hal ini didukung dengan adanya berbagai program acara yang menarik dan kegiatan promosi yang telah dilakukan.
Saran bagi pendidikan atau peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai strategi promosi yang digunakan dalam suatu perusahaan. Kegiatan yang digunakan dalam perusahaan sangat mempunyai peran yang besar untuk menarik minat pengunjung. Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan, yaitu: 1. Dapat meningkatkan komunikasi organisasi yang baik dalam organisasi dan mengurangi masalah yang dapat menganggu proses pembuatan event. 2. Untuk kegiatan promosi dapat ditambahkan juga dengan menempelkan stiker wall di lantai yang menuju ke arah Festival Walk agar menjadi lebih unik dan menarik. 3. Dalam event ini dapat dipadukan juga dengan membuat booth indoor yang menjual makanan-makanan ringan yang sesuai dengan ketentuan pihak management.
REFERENSI Ardianto, Elvinaro. (2010) . Metode Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Ardianto, Elvinaro. (2011) . Handbook Of Public Relations: Pengantar Komprehensif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Belch, George E., Belch, Michael A. (2009). Advertising and Promotion : An Integrated Marketing Communication Perpective. Edisi Delapan. USA : Mc Graw Hill. Effendy, Onong Udijana. (2011) . Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Fiske, John. (2012) . Pengantar Ilmu Komunikasi. Edisi Ketiga. Depok : PT. Rajagrafindo Persada. Herdiansyah,Harum. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Indeks Jefkins, Frank dan Yadin, Daniel. (2003) . Public Relations. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga. Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi Ketiga Belas. Jakarta : Erlangga. Kriyantono, Rachmat. (2010) . Teknik Praktis Riset Komunikasi. Edisi Kelima. Jakarta : Kencana Madjadikara, Agus S. (2004). Bagaimana Biro Iklasn Memproduksi Iklan. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Moleong, Lexy J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Moriarty, Sandra, Nancy, Mitchell, William, Wells. (2011) . Advertising. Edisi Delapan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Mulyana, Deddy. (2007) . Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Rosda. Munawaroh. (2012) . Panduan Memahami Metodologi Penelitian. Jakarta : Intimedia. Nachmias, David & Nachmias, Chava. (2008) . Research Methods in the Social Sciences. Edisi Ketujuh. New York : St.Martin’s Press. Nurudin. (2009) . Pengantar Komunikasi Massa. Depok : PT. Rajagrafindo Persada.
Pace, R. Wayne, Faules, Don F. (2010). Komunikasi Organisasi : Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Rangkuti, Freddy. (2009) . Strategi Promosi yang Kreatif & Analisa Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Sitepu, Edy Sahputra dan Faulina. (2011) . Profesional Public Relations. Medan : USU Press. Soegoto, Eddy Soeryanto.(2009). Entrepreneurship. Edisi Pertama. Jakarta: PT. ElekMedia Komputindo Sukmadinata, Syaodih Nana. (2006) . Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Suprapto, Tommy. (2011) . Pengantar Ilmu Komunikasi dan Peran Manajemen Dalam Komunikasi. Jakarta : CAPS. Suryadi, Didih. (2011). Promosi Efektif. Cetakan ke-1. Jakarta : ORYZA Triadi, Deddy dan Sukma, Addy. (2010). Ayo Bikin Iklan! Memahami Teori dan Praktek Iklan Media Lini Bawah. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Wibisono, Adam. (2003). Riset Bisnis Panduan Bagi Praktisi dan Akademisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Wijaya, Heniska. (2009). Analisis Pemanfaatan Media Lini Atas dan Media Lini Bawah Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Hexos. Skripsi S1.Binus University, Jakarta
Referensi Dari Jurnal Arcodia, C & Reid, S. (2008). Professional Standards : The Current State of Event Management Associations. Journal of Convention & Event Tourism, 9(1), 60-80. Filadelfia. Haworth Press. Getz, Donald. (2002). Event Studies and Event Management : On Becoming an Academic Dicipline. Journal of Hospitality and Tourism Management, 9(1), 12-23. Australia. Australian Academic Press. Hede, Anne-Marie & Kellet Pam. (2011). Marketing Communications for Special Events Analyzing Managerial Practice, Consumer Perceptions and Preferences.European Journal of Marketing, 45(6), 987-1001. Binglay, England. Emerald Group Publishing Limited. Pramudito. (2008). Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Minat Konsumen Untuk Membeli Produk Restoran Pizza Hut Jakarta. Jurnal Horeka, 2(1), 40-50. Binus University, Jakarta. Sunday A.A., Bayode O.B. (2011). Strategic Influence of Promotional Mix on Organisation Sale Turnover in The Face of Strong Competitors. Business Intelligence Journal, 4(2), 343-350. Nigeria. Department of Bussiness Administration.
RIWAYAT PENULIS Liem, Widya Limowa lahir di kota Ujung Pandang pada tanggal 11 Februari 1991. Pemulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Komunikasi Pemasaran pada tahun 2013.