perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI EVENT FESTIVAL REYOG NASIONAL XX 2013
Disusun untuk menempuh Ujian Tugas Akhir Guna mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi DIII Desain Komunikasi Visual
Disusun Oleh : KRISTIAWAN YULIANTO NIM C9508042
PROGRAM STUDI DIII DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI EVENT FESTIVAL REYOG NASIONAL XX 2013
Disusun untuk menempuh Ujian Tugas Akhir Guna mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi DIII Desain Komunikasi Visual
Disusun Oleh : KRISTIAWAN YULIANTO NIM C9508042
PROGRAM STUDI DIII DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
commit to user i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LEMBAR PERSETUJUAN
Konsep Karya Tugas Akhir dengan Judul
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI EVENT FESTIVAL REYOG NASIONAL XX 2013
Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan penguji
Pembimbing Tugas Akhir I
Pembimbing Tugas Akhir II
Drs. Putut H Pramono, M.Si NIP. 195506121986031014
Jauhari, M.Sn NIP.
Mengetahui, Koordinator Tugas Akhir
Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D NIP. 196207081992031001
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN Pengantar Karya Tugas Akhir Telah diterima dan disetujui oleh Panitia Tugas Akhir Pada tanggal 18 Januari 2013
Panitia Penguji Ketua Sidang Tugas Akhir Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D NIP. 196207081992031001 Sekretaris Sidang Tugas Akhir Andreas Slamet Widodo, S.Sn, M.Hum NIP. 197512012001121002 Pembimbing Tugas Akhir I Drs. Putut H Pramono, M.Si NIP. 195506121986031014 Pembimbing Tugas Akhir II Jauhari, M.Sn NIP.
Ketua Program DIII Desain Komunikasi Visual
Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D NIP. 196207081992031001
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
. (Kristiawan Yulianto
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Kedua orang tua yang telah memberikan segalanya dalam setiap doa, perhatian, dan kasih sayang.
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan dan melimpahkan hikmah-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul PERANCANGAN MEDIA VISUAL PENDUKUNG PROMOSI EVENT FESTIVAL REYOG NASIONAL XX 2013. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna mencapai gelar Ahli Madya dalam Program Studi DIII Desain Komunikasi Visual, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Selesainya Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan secara moril maupun materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret. 2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D, selaku Ketua Program Studi DIII Desain Komunikasi Visual. 3. Drs. Putut H Pramono, M.Si, selaku Pembimbing I Tugas Akhir. 4. Jauhari, M.Sn, selaku Pembimbing II Tugas Akhir. 5. Seluruh Dosen DIII Desain Komunikasi Visual yang telah memberikan bimbingan selama perkuliahan. 6. Laksono dan Joko S, terimakasih atas kemudahan beradministrasi.
commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7. Seluruh Staff Dinas Pariwisata dan Budaya Kab. Ponorogo yang telah memberikan izin dan materi untuk melakukan observasi Festival Reyog Nasional XX. 8. Kedua orang tua saya yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan dan
9. Seseorang yang sepesial dijauh sana yang mau menemani, mendukung, kasih
10. Keluarga yang selalu menanti dan kasih dukungan serta kasih sayang dan
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih. Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Atas perhatian dan kerjasamanya penulis ucapkan terima kasih.
Surakarta, 18 Januari 2013
Penulis
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii MOTTO ............................................................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
v
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................
1
A. Latar belakang Masalah .........................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................
3
C. Tujuan Perancangan ...............................................................................
3
BAB II IDENTIFIKASI DATA ......................................................................
4
A. Festifal Reyog Nasional XX ...................................................................
4
1. Latar belakang Penyelenggaraan.......................................................
4
2. Dasar Penyelenggaraan .....................................................................
5
3. Maksud dan Tujuan Penyelenggaraan ..............................................
5
4. Petunjuk dan Penghargaan Festival Reyog Nasional ........................
6
a. Petunjuk Umum Festival Reyog Nasional XX ...........................
8
b. Petunjuk Khusus Festival Reyog Nasional XX ..........................
8
c. Penghargaan ................................................................................ 10 B. Data Festival Reyog Nasional XX ........................................................ 11
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Foto Festival Reyog Nasional XX ................................................... 11 C. Target ..................................................................................................... 21 1. Target Market ................................................................................... 21 2. Target Audience ............................................................................... 22 D. Promosi yang Pernah Dilakukan ............................................................ 23 E. Komparasi .............................................................................................. 28 BAB III KONSEP PERANCANGAN ............................................................ 32 A. Konsep Karya ......................................................................................... 32 B. Konsep Perancangan .............................................................................. 36 1.
Strategi Visual Secara Umum ......................................................... 36
2.
Strategi Visual Secara Verbal ......................................................... 37
3.
Strategi Visual non Verbal .............................................................. 38
C. Teknik Pelaksanaan ................................................................................ 50 1.
Media Lini Atas (Above the Line Media) ....................................... 50
2.
Media Lini Bawah (Belliw the Line Media) ................................... 52
3.
Media Penunjang (Stationary) ......................................................... 60
BAB IV VISUALISASI KARYA .................................................................... 62 A. Media Lini Atas (Above the Line Media)................................................ 62 B. Media Lini Bawah (Bellow the Line Media) ........................................... 65 C. Media Penunjang (Stationary) ................................................................ 77 BAB V PENUTUP ............................................................................................ 81 A. Kesimpulan ............................................................................................. 81 B. Saran........................................................................................................ 82
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI EVENT FESTIVAL REYOG NASIONAL XX 2013 Kristiawan Yulianto1 Drs. Putut H Pramono, M.Si2 Jauhari, M.Sn3
ABSTRAK 2013. Karya Tugas Akhir ini berisi tentang perancangan dan pemilihan media promosi Festival Reyog Nasional XX. Dengan tugas akhir ini diharapkan mampu memperkenalkan Festival Reyog Nasional XX kepada masyarakat umum khususnya di Ponorogo dan sekitarnya. Media promosi Festival Reyog Nasional XX melalui media komunikasi visual diantaranya menghasilkan karya desain media lini atas, media lini bawah, dan media penunjang seperti, website, iklan Koran, baliho, brosur, spanduk, poster, x-banner, leaflet, umbul-umbul, stiker, kaos, id card, kartu nama, kartu parkir, tiket, kop surat, amplop dan kalender. Konsep Tugas Akhir ini dijabarkan dalam lima bab dan lampiran meliputi, pendahuluan, identifikasi data, konsep perancangan, visualisasi karya dan penutup. Lampiran berisi jurnal konsultasi tugas akhir dan print out karya-karya desainnya.
Mahasiswa Program studi D3 Desain Komunikasi Visual dengan NIM C 9508042 Drs. Putut H Pramono, M.Si sebagai dosen pembimbing 1 Jauhari, M.Sn sebagai dosen pembimbing 2
commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI EVENT FESTIVAL REYOG NASIONAL XX 2013 Kristiawan Yulianto1 Drs. Putut H Pramono, M.Si2 Jauhari, M.Sn3
ABSTRAK 2013. The masterpiece of this final task contains the design and selection of media campaigns Festival Reyog Nasional XX. With this final task is expected to introduce Festival Reyog Nasional XX to the general public, especially in the Ponorogo city and surrounding. The media promotion of the Festival Reyog Nasional XX through visual communication media such as, above the line media, bellow the line media and stasionary such as, websites, newspaper ads, billboards, brochures, banners, posters, x-banner, leafleat, banners, stickers, t-shirts, id cards, business cards, parking, tickets, letterheads, envelopes and calendars. The concept of this final task is described in five chapters and appendices include, introduction, identifukasi data, concept design, visualization masterpiece and closing. The appendices contain consulting journal and print out the final design masterpieces.
Mahasiswa Program studi D3 Desain Komunikasi Visual dengan NIM C 9508042 Drs. Putut H Pramono, M.Si sebagai dosen pembimbing 1 Jauhari, M.Sn sebagai dosen pembimbing 2
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI EVENT FESTIVAL REYOG NASIONAL XX 2013
Kristiawan Yulianto1 Drs. Putut H Pramono, M.Si2 Jauhari, M.Sn3
ABSTRAK 2013. Karya Tugas Akhir ini berisi tentang perancangan dan pemilihan media promosi Festival Reyog Nasional XX. Dengan tugas akhir ini diharapkan mampu memperkenalkan Festival Reyog Nasional XX kepada masyarakat umum khususnya di Ponorogo dan sekitarnya. Media promosi Festival Reyog Nasional XX melalui media komunikasi visual diantaranya menghasilkan karya desain media lini atas, media lini bawah, dan media penunjang seperti, website, iklan Koran, baliho, brosur, spanduk, poster, x-banner, leaflet, umbul-umbul, stiker, kaos, id card, kartu nama, kartu parkir, tiket, kop surat, amplop dan kalender. Konsep Tugas Akhir ini dijabarkan dalam lima bab dan lampiran meliputi, pendahuluan, identifikasi data, konsep perancangan, visualisasi karya dan penutup. Lampiran berisi jurnal konsultasi tugas akhir dan print out karya-karya desainnya.
Mahasiswa Program studi D3 Desain Komunikasi Visual dengan NIM C 9508042 Drs. Putut H Pramono, M.Si sebagai dosen pembimbing 1 Jauhari, M.Sn sebagai dosen pembimbing 2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI EVENT FESTIVAL REYOG NASIONAL XX 2013
Kristiawan Yulianto1 Drs. Putut H Pramono, M.Si2 Jauhari, M.Sn3
ABSTRAK 2013. The masterpiece of this final task contains the design and selection of media campaigns Festival Reyog Nasional XX. With this final task is expected to introduce Festival Reyog Nasional XX to the general public, especially in the Ponorogo city and surrounding. The media promotion of the Festival Reyog Nasional XX through visual communication media such as, above the line media, bellow the line media and stasionary such as, websites, newspaper ads, billboards, brochures, banners, posters, x-banner, leafleat, banners, stickers, t-shirts, id cards, business cards, parking, tickets, letterheads, envelopes and calendars. The concept of this final task is described in five chapters and appendices include, introduction, identifukasi data, concept design, visualization masterpiece and closing. The appendices contain consulting journal and print out the final design masterpieces.
Mahasiswa Program studi D3 Desain Komunikasi Visual dengan NIM C 9508042 Drs. Putut H Pramono, M.Si sebagai dosen pembimbing 1 Jauhari, M.Sn sebagai dosen pembimbing 2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II IDENTIFIKASI DATA
A. Festival Reyog Nasional XX 1.
Latar Belakang Penyelenggaraan Festival Reyog Nasional merupakan acara tradisi kultural masyarakat
Ponorogo dalam wujud pesta rakyat atau yang lebih dikenal dengan Festival Grebeg Suro. Dalam acara Grebeg Suro ditampilkan Festival Reyog Nasional karena reyog merupakan budaya warisan leluhur dari kabupaten Ponorogo. Selain itu, Reyog merupakan budaya Indonesia yang dikagumi wisatawan domestik maupun mancanegara. Reog Ponorogo sudah dikenal di manca negara bahkan telah di pentaskan diberbagai negara. Festival Reyog Nasional diselenggarakan untuk melestarikan, mengembangkan dan meningkatkan mutu budaya Indonesia. Festival Reyog Nasional diselenggarakan di Ponorogo
karena sudah
menjadi ciri khusus kota Ponorogo. Festival Reyog Nasional diselenggarakan pada awal bulan Suro atau bertepatan dengan tahun baru Islam 1 Muharam. Festival Reyog Nasional diselenggarakan setahun sekali di alun-alun kota Ponorogo dalam rangka acara Grebeg Suro dan hari jadi Kota Ponorogo serta sebagai bentuk ucap syukur kepada Sang pencipta dalam rangka pesta rakyat.
commit to user 4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
2.
Dasar Penyelenggaraan Dasar penyelenggaraan Festival Reyog Nasional XX atau Festival Grebeg
Suro kota Ponorogo sudah mempunyai ketentuan-ketentuan dari Pemerintahan, yaitu sebagai berikut : 1.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008.
2.
Undang-undang Nomor 10 Tahun2009 tentang Kepariwisataan.
3.
Peraturaan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Ponorogo.
4.
Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Ponorogo Nomor 63 Junoto 130 Tahun 1987 tentang Tim Kepariwisataan Daerah Tingkat II Ponorogo.
3.
Maksud dan Tujuan Penyelenggaraan Festival Reyog Nasional XX Sebagai bentuk/wujud untuk memellihara, melestarikan dan memajukan
kesenian Reyog Ponorogo sebagai Khasanah Budaya Daerah dalam menunjang Kebudayaan Nasional. Menjaga agar tidak punah atau hilang dari budaya Indonesia. Warisan leluhur dari nenek moyang agar dijaga dan dilestarikan serta dikembangkan pada anak cucu dan masa depan bangsa Indonesia. Wahana pengembangan Seni Reyog Ponorogo untuk memenuhi tuntutan budaya nasional di era globalisasi dan modernisasi dengan tanpa meninggalkan cirri khas tradisionalnya yang sakral. Mampu menarik para pengunjung dan wisatawan dalam negeri maupun luar negeri dengan ciri khasnya tersubut. Cinta
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
dengan budaya aslinya bukan karena perubahan modernisasi yang telah dirubah sedemikian rupa. Meningkatkan fungsi kesenian daerah sebagai penangkal terpaan budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia. Banyaknya budaya-budaya asing yang masuk sehingga bisa melupakan budaya leluhur dari nenek moyang yang begitu luar biasa. Bangsa asing memburu budaya yang masih khas tradisional dengan sakralnya, bukan dari modernisasinya yang sudah merubah budaya menjadi sedemikian rupa dan bisa dijumpai disemua tempat, khususnya kota-kota besar/metropolis. Pesta Rakyat sebagai simbol sujud syukur kepada Sang pencipta atas semua kenikmatan, rezeki dan anugerah yang telah diberikan selama setahun. Pesta kebahagiaan dan waktu bersenang-senang melihat keramaian yang hanya n rezeki dan kebahagiaan serta panjang umur ditahun berikutnya dan seterusnya. Mendorong kreativitas seniman dalam kiprahnya secara positif responsif dalam menempuh perjalanan hidup dan kehidupan berkesenian yang lebih terarah dan berkualitas. Sesuai dengan budaya leluhur yang masih khas dan sakral. Mengerti dengan budaya sendiri, budaya leluhur dan mengajak para masyarakat dan masa depan bangsa untuk cinta dan peduli dengan budaya sendiri.
4.
Petunjuk dan Penghargaan Festival Reyog Nasional Festival Reyog Nasional XX adalah suatu Event Pesta Rakyat kota
Ponorogo dan sekaligus memperingati Tahun Baru Hijriah 1 Muharram. Di dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
event ini banyak hiburan, perlombaan dan sebagainya, salah satunya yang paling istimewa adalah dimana diadakan Perlombaan Festival Reyog Nasional XX. Festival Reyog Nasional XX adalah suatu perlombaan reyog yang diikuti oleh berbagai kota di seluruh Indonesia, yaitu dari Bali, Jakarta, Banten, Sumatera, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, NTT, dan masih banyak lagi. Tuan rumah sendiri yaitu seluruh Kabupaten Ponorogo dan berbagai kota di Jawa Timur yang ikut serta mengikuti perlombaan dan ikut memeriahkan. Kurang menarik para pemain perlombaan jika tidak ada hadiah atau therophy yang akan didapatkan atau sebuah penghargaan. Maka dari itu hadiah yang ditawarkan tidak cuma-cuma, yaitu Throphy Bergilir dan penghargaan serta biaya pembinaan yang cukup besar. Bahkan dipastikan setiap setahun sekali diadakan event ini bisa mengeluarkan biaya Milyaran. Semua undangan dan tamu dari berbagai negara dan luar kota banyak yang datang ke Kabupaten Ponorogo untuk menyaksikan dan melihat langsung acara sepektakuler Festival Reyog Nasional XX atau yang lebih dikenal pada masyarakat Festival Tahunan Grebeg Suro Ponorogo. Acara ini meriah biasanya pada waktu hari penutupan/waktu dimana peserta pinal main di waktu hari penutupan tersebut. Peserta juga harus mematuhi tata tertip dan janji yang telah dibuat oleh Pemerintah Dinas Pariwisata kota Ponorogo. Serta penentuan-penentuan semua lengkap sudah dikemas rapi dan wakil peserta tinggal menerima buku petunjuk tersebut. Semua informasidari tata busana, criteria penilaian, tata tertip pelaksanaan, janji/pernyataan peserta, formulir pendaftaran, informasi hotel dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
rumah makan di Ponorogo semua terkemas dalambuku Panduan Festival Reyog Nasional XX Grebeg Suro Ponorogo. Adapun petunjuk umum dan khusus serta penghargaan Festival Reyog Nasional XX tersebut adalah sebagai berikut : a.
Petunjuk Umum Festival Reyog Nasional XX 1.
Grebeg Suro Ponorogo ini terbuka untuk umum.
2.
Khusus peserta dari kabupaten Ponorogo, wajib diikuti oleh 21 Kecamatan Se Kabupaten Ponorogo. Disamping itu dapat diikuti oleh grup-grup lain yang ada di Kabupaten Ponorogo.
3.
Biaya pendafrtaran.Peserta
Grebeg Suro Ponorogo tidak dipungut
pendaftaran (gratis). 4.
Petunjuk Tata Busana, Tata Rias, Peralatan dan Instrumen lainnya harus menyesuaikan dengan kesepakatan.
b. Petunjuk Khusus Festival Reyog Nasional XX 1.
Melakukan daftar ulang sebelum pertemuan tekhnis (Technical Meeting).
2.
Melakukan Pertemuan Tehnis (Technical Meeting) sesuai waktu dan tempat yang telah ditentukan.
3.
Melakukan bloking panggung.
4.
Setiap peserta diwajibkan mengirimkan wakilnya (Pimpinan Grup /Penata Tari) untuk mengikuti Technical Meeting.
5.
Semua peserta diwajibkan mengikuti upacara pembukaan.
6.
Peserta diwajibkan membawa sendiri peralatan untuk Festival Grebeg Suro Ponorogo.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
7.
Jumlah pemain tiap Group Reyog terdiri dari : Warok Tua (minimal)
: 2
orang
Penari Warok (minimal)
: 10
orang
Penari Jathilan (mininmal)
: 8
orang
Penari Bujangganong (minimal)
: 1
orang
Penari Klonosewandono (minimal)
: 1
orang
Pembarong (minimal)
: 2
orang
Pengrawit dan Penyenggak/Vokal
: 12
orang
36
orang
Jumlah Minimal 8.
Waktu penampilan yang tersedia bagi setiap Grup adalah maksimal 25 menit.
9.
Urutan Penyajian Penata tari/koreografer diberi kebebasan dalam penggarapan ururtan tari lepas untuk kepentingan kreatifitas garap.
10.
Pergantian pentas/penampilan antar peserta akan diberi isyarat oleh panitia dengan menggunakan lampu : Kuning
Hijau
Merah dengan
ketentuan sebagai berikut : Lampu Kuning Pertama, peserta mengadakan persiapan untuk naik ke pentas. Lampu Hijau, peserta mulai pentas. Lampu Kuning Kedua, pertanda waktu penampilan tinggal tersisa 5 menit. Lampu Merah, menunjukkan waktu pentas dinyatakan telah berakhir/selesai.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
11.
Penilaian Indek penilaian menggunakan skala nilai : 60
100 secara kumulatif
dengan menggunakan system score pada masing-masing tari lepas : Tari Warok Tari Jathil Tari Bujangganong Tari Klono Sewandono Tari Merak Tarung dan Iring-iring Iringan (penggarapan iringan tari Reyog tidak diperkenankan memasukkan instrument lain di luar instrument Reyog) Kreativitas Garap Penyajian. c.
Penghargaan 1.
Pada Festival Reyog Nasional/Grebeg Suro akan dipilih 10 Group Reyog Unggulan Terbaik dengan Ranking 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10. Masing-masing berhak mendapatkan : Untuk Group Reyog Unggulan Terbaik Ranking 1, 2, 3, 4 dan 5 masing-masing berhak mendapatkan throphy, Piagam Penghargaan dan bantuan Uang Pembinaan. Untuk Group Reyog Unggulan Terbaik Ranking 6, 7, 8, 9 dan 10 masing-masing hanya berhak mendapatkan Throphy dan Piagam Penghargaan saja.
2.
Bagi Group Reyog Unggulan Terbaik Ranking I juga berhak membawa
Throphy
Bergilir
dan Wajib mengembalikan kembali kepada Panitia
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
Festival Reyog Nasional pada tahun berikutnya untuk diperebutkan kembali. 3.
Bagi Group Reyog Unggulan Terbaik Ranking I yang bisa meraih Throphy
Bergilir
sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut berhak memboyong Throphy tersebut untuk dimiliki selamanya.
B. Data Festival Reyog Nasional XX
1.
Foto Festival Reyog Nasional XX
Gambar 1.1 Pentas Festival Reyog Nasional XX. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
Gambar 1.2 Penilaian pentas Festival Reyog Nasional XX. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
Gambar 1.3 Perjalanan ziarah menuju makam Eyang Batoro Katong. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
Gambar 1.4 Ziarah di makam Eyang Batoro Katong. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
Gambar 1.5 Antusias penonton melihat Pawai Kirab Pusaka. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
Gambar 1.6 Pawai Lintas Sejarah dan Kirap Pusaka. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
Gambar 1.7 Bupati Kota Ponorogo dalam mengikuti Pawai Kirab Pusaka. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
Gambar 1.8 Panggung untuk Festival Reyog Nasional XX. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
Gambar 1.9 Penjualan tiket masuk. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
Gambar 1.10 Antusias penonton melihat Festival Reyog Nasional XX. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
Gambar 1.11 Pemain Tabuhan / Pengiring Festival Reyog Nasional XX. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
Gambar 1.12 Penari Warok dalam Festival Reyog Nasional XX. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
Gambar 1.13 Tari Jathilan. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
Gambar 1.14 Penari Klono Sewandono beserta Jathil. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
Gambar 1.15 Tari Merak Tarung dan Iring-iring. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
Gambar 1.16 Kirap Sesembahan Larung Saji. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
Gambar 1.17 Persembahan Larung Saji. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
Gambar 1.18 Larungan Risalah Do a di Telaga Ngebel. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
C. Target
Dari berbagai macam bentuk media promosi yang dibuat, diusahakan agar sampai dan mengena kepada sasaran konsumen yang meliputi target market dan target audience.
1. Target Market Sasaran dari Festival Reyog Nasional XX meliputi berbagai macam, yaitu segmentasi geografi dan segmentasi demografi. Karena wilayah tersebut merupakan wilayah terluas dan padat penduduk di Indonesia. a. Segmentasi Geografi Segmentasi geografis sangat strategis, yaitu terletak antara wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali. Karena wilayah tersebut bersebelahan dengan kota Ponorogo, jadi sangat mudah dijangkau. b. Segmentasi Demografi Umur
: Semua Umur 5-60 tahun ( anak-anak sampai orang dewasa ).
Jenis Kelamin
: Laki-laki dan perempuan.
Agama
: Semua agama dan kepercayaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
Kelas Sosial
: Lapisan masyarakat bawah sampai atas.
c. Psikografis 1) Orang yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan tentang Reyog Ponorogo. 2) Orang yang suka kesenian dan budaya.
2. Target Audience a. Motivasi
: Semua orang yang ingin berwisata dan melihat kekayaan budaya Indonesia.
b. Selera
: Semua orang yang cinta dengan budaya Indonesia warisan nenek moyang.
c. Kebiasaan
: Semua orang yang gemar berwisata dan mencari hiburan serta cinta dengan budaya Indonesia.
d. Gaya Hidup
: Untuk semua kalangan ( sederhana sampai yang bergaya hidup mewah).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
D. Promosi yang Pernah Dilakukan
Promosi yang pernah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintahan Kabupaten Ponorogo diantaranya, diadakan pentas seni lombalomba sampai pesta rakyat. Semuanya dilakukan untuk mengenal kepada masyarakat Ponorogo sendiri dan melestarikannya sebagai budaya leluhur warisan nenek moyang. Promosi dilakukan dari yang terkecil sampai yang paling besar, dari dalam wilayah sendiri sampai mancanegara. Dari wilayah diri sendiri dulu, yaitu di Kabupaten Ponorogo bertujuan agar masyarakat sendiri bisa mengenal dulu budayanya, meluas sampai mancanegara agar bisa menambah penghasilan rakyat dan menambah devisa negara Indonesia. Contoh-contoh promosi yang pernah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintahan Kabupaten Ponorogo adalah : 1.
Mengadakan Pesta Rakyat di Alun-alun Ponorogo setiap malam bulan purnama.
2.
Melakukan Pagelaran Aneka Tari dan Musik di luar kota-kota dari Duta Seni Kabupaten Ponorogo.
3.
Jalan Sehat, Bazaar
Makanan dan Parade Reyog Ponorogo SE-
JABODETABEK dalam rangka hari Pahlawan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
4.
Mengadakan lomba gerak jalan, jalan sehat, hiburan dangdut, basar dan pasar rakyat.
5.
Selain promosi yang sifatnya kegiatan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintahan Kabupaten Ponorogo juga ada media promosi yang berupa nameboard, baliho, spanduk, traffic add, kartu retribusi, baner, x-banner, kaos, topi dan masih banyak lainya. Foto-foto promosi yang pernah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Pemerintahan Kabupaten Ponorogo :
Gambar 2.1 Baliho Jadwal Pagelaran Kesenian. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
Gambar 2.2 Spanduk Pentas Reyog Malam Bulan Purnama. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
Gambar 2.3 Spanduk Pentas Reyog Malam Bulan Purnama. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
Gambar 2.4 Baliho Panggung Pesta Rakyat. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
Gambar 2.5 Spanduk Pentas Reyog Malam Bulan Purnama. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
Gambar 2.6 Spanduk Pagelaran Seni dari Duta Seni Kabupaten Ponorogo. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
Gambar 2.7 Sepanduk Parade Reyog Ponorogo SE-JABODETABEK. (Sumber: Dok. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
E. Komparasi
Berdasarkan dari hasil analisa Festival Reyog Nasional XX sebagai budaya bangsa Indonesia, Festival Reyog Nasional XX memiliki komparasi yaitu Sekaten. Sekaten merupakan sebuah upacara kerajaan yang dilaksanakan selama tujuh hari. Konon asal-usul upacara ini sejak kerajaan Demak. Upacara ini sebenarnya merupakan sebuah perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad. Menurut cerita rakyat, kata Sekaten berasal dari istilah credo dalam agama Islam, Syahadatain. Sekaten dimulai dengan keluarnya dua perangkat Gamelan Sekati, Kyai Gunturmadu dan Kyai Guntursari, dari keraton untuk ditempatkan di depan Masjid Agung Surakarta. Selama enam hari, mulai hari keenam sampai kesebelas bulan Mulud dalam kalender Jawa, kedua perangkat gamelan tersebut dimainkan atau dibunyikan menandai perayaan sekaten. Akhirnya pada hari ketujuh upacara ditutup dengan keluarnya Gunungan Mulud. Saat ini selain upacara tradisi seperti itu juga diselenggarakan suatu pasar malam yang dimulai sebulan sebelum penyelenggaraan upacara sekaten yang sesungguhnya. Contoh foto-foto Upacara Sekaten :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
Gambar 3.1 Kirap Tumpeng/Gunungan Mulud. (Sumber: www.sekaten.solo.com diakses 2-11-2012, pukul 21.00 WIB)
Gambar 3.2 Kirap Pusaka dan Gamelan Sekati. (Sumber: www.sekaten.solo.com diakses 2-11-2012, pukul 21.00 WIB)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
Gambar 3.3 Perangkat gamelan dibunyikan menandai perayaan Sekaten. (Sumber: www.sekaten.solo.com diakses 2-11-2012, pukul 21.00 WIB)
Promosi yang pernah dilakukan dan diadakan Sekaten selama ini antaralain adalah : 1. Mengadakan Pesta Rakyat pasar malam di Alun-alun utara Surakarta, sebagai wujud kemeriahan Kotamadya masyarakat Surakarta. 2. Mengadakan basar aneka makanan khas Solo, batik dan beraneka ragam basar lainya. 3. Selain promosi yang sifatnya kegiatan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintahan Kotamadya Surakarta juga ada media promosi yang berupa nameboard, baliho, spanduk, traffic add, kartu retribusi, baner, x-banner, kaos, topi dan masih banyak lainya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
Contoh foto-foto promosi yang pernah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintahan Kotamadya Surakarta :
Gambar 4.1 Gapura di pintu masuk Alun-alun Utara Surakarta. (Sumber: www.sekaten.solo.com diakses 2-11-2012, pukul 21.00 WIB)
Gambar 4.2 Beraneka macam Basar Pasar Malam. (Sumber: www.sekaten.solo.com diakses 2-11-2012, pukul 21.00 WIB)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I A. LATAR BELAKANG Indonesia mempunyai banyak budaya dan pariwisata yang sangat mempesona, beraneka ragam suku, budaya, ras, adat istiadat serta kepercayaan yang begitu beragam. Luas kepulauan Indonesia dari Sabang sampai Merauke tak terhitung budaya di tanah air kita Indonesia tercinta. Indonesia juga merupakan nominasi tempat pariwisata yang paling banyak diantara negara-negara lain, itu dikarenakan negara Indonesia terbagi atas pulau-pulau serta berbagai budaya dan warisan leluhur disetiap pulau tersebut. Budaya Indonesia hingga saat ini masih disukai oleh para wisatawan mancanegara, karena beragam budaya masih asli tanpa terpenggaruh budaya luar. Berbagai ragam budaya itu dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang dan menikmati beraneka ragam budaya warisan leluhur nenek moyang bangsa Indonesia. Budaya asli Indonesia misalnya Reog Ponorogo merupakan salah satu budaya Indonesia yang dikagumi wisatawan asing. Reog Ponorogo sudah dikenal di manca negara bahkan telah di pentaskan diberbagai negara. Reog Ponorogo berasal dari Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur. Di Indonesia setiap tahun selalu diadakan Festival Reog Nasional, dan diikuti dari berbagai kota dan daerah di seluruh Indonesia. Festival Reyog Nasional atau Festival budaya Grebeg Suro berada di Kabupaten Ponorogo. Festival budaya diselenggarakan setahun sekali, sebagai
commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
bentuk apresiasi pesta rakyat hari jadi Kota Ponorogo. Grebeg Suro ini digelar oleh masyarakat Ponorogo untuk menyambut bulan Suro atau bertepatan dengan tahun baru Islam 1 Muharam. Dalam rangka menyambut bulan suro masyarakat Ponorogo mengadakan tirakatan semalam suntuk dengan mengelilingi kota dan berhenti di alun-alun Ponorogo. Festival Reyog Nasional Ponorogo merupakan acara tradisi kultural masyarakat Ponorogo dalam wujud pesta rakyat. Seni dan tradisi yang ditampilkan meliputi Festival Reyog Nasional, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, dan Larungan Risalah Do a di Telaga Ngebel. Adapun rangkaian acara grebeg suro yaitu, prosesi penyerahan pusaka ke makam bupati pertama Ponorogo. Kemudian disusul pawai ratusan orang menuju pusat kota dengan menunggang bendi dan kuda yang dihiasi. Pada waktu yang bersamaan diselenggarakan
Festival
Reyog
Nasional
di
alun-alun
kota.
Setiap
penyelenggaraan Festival Reyog Nasional puluhan grup reyog di Jawa Timur, Jawa Tengah, Balikpapan, dan Lampung serta Kutai Kartanagara akan turut tampil dalam rangka memeriahkan acara Festival Reyog Nasional. Festival Reyog Nasional Ponorogo sudah belasan tahun dilaksanakan karena dinilai memiliki nilai kearifan lokal dan sarat nilai simbolik serta filosofi, selain itu memuat nilai tanggung jawab, nilai keindahan, nilai moral, nilai hiburan, nilai budaya, nilai sosial, nilai ekonomi, nilai apresiasi, dan nilai religius. Nilainilai luhur yang terkandung tersebut maka wajar Festival Reyog Nasional Ponorogo selalu dipertahankan hingga sekarang oleh masyarakat Ponorogo.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
B. RUMUSAN MASALAH Festival Reyog Nasional XX adalah budaya yang sangat mempesona dan sangat indah untuk di nikmati dan dipertahankan biar tidak hilang ditelan waktu dan pergeseran budaya barat yang kini sudah banyak masuk dan merambah Indonesia. Karena
kurangnya
atau
minimalnya
media
periklanan/promosi.
Permasalahan Desain Komunikasi Visual dari Festival Reyog Nasional XX ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana strategi perancangan promosi yang tepat dan efektif untuk Festival Reyog Nasional XX sebagai daya tarik bagi wisatawan? 2. Media komunikasi visual apa saja yang tepat dan efektif untuk mempromosikan Festival Reyog Nasional XX sebagai media pengenalan kepada wisatawan?
C. TUJUAN PERANCANGAN 1. Merancang strategi promosi Festival Reyog Nasional XX secara tepat dan efektif. 2. Memilih Media Komunikasi Visual
yang tepat dan efektif untuk
mempromosikan Festival Reyog Nasional XX.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Melestarikan keberadaan Festival Reyog Nasional XX sebagai objek wisata kota Ponorogo dan salah satu budaya Indonesia warisan leluhur adalah suatu kewajiban bagi bangsa Indonesia. Khususnya masyarakat kota Ponorogo yang harus menjagan dan melestarikannya agar tidak hilang dan masa depan bangsa Indonesia bisa menikmati dan merasakanya. Bangsa Indonesia seharusnya bangga bisa mempunyai beragam bentuk budaya dan banyak suku bangsa seperti contohnya reyog Ponorogo. Selain pengelolahan internal dan diadakanya berbagai bentuk festival, Festival Reyog Nasional XX/Festival Tahunan Grebeg Suro Kota Ponorogo sangat dibutuhkan dukungan dari berbagai bentuk media promosi yang menarik dan mampu diterima para khalayak/target. Ditujukan supaya mendapaatkan perhatian khusus dari para wisatawan dalam negeri maupun manca negara. Dalam suatu pelaksanaan promosi suatu produk atau jasa tidak lepas dari peranan periklanan. Dalam pembuatan iklan penting untuk menggunakan elemen-elemen AIDCA (Kasali, 1993 : 82-85), yang terdiri dari : 1.
Attention (Perhatian) Iklan harus menarik perhatian khalayak sasaranya, baik pembaca, pendengar atau pemirsa. Untuk menarik perhatian, maka setiap material promosi Festival Reyog Nasional XX yang akan dirancang memperhatikan nilai-nilai
commit to user 32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
artistik/estetika iklan, dengan pertimbangan berupa ukuran untuk setiap pilihan media, penggunaan warna yang representative dengan suasana khas Festival Reyog Nasional XX, tata letak (layout) yang mampu memberikan gambaran pada target audiens tentang keberadaan Festival Reyog Nasional XXI, serta jenis-jenis huruf (tipografi) yang ditampilkan mampu mewakili produk apa saja yang dijual dan dipamerkan di Festival Reyog Nasional XX tersebut. Melalui tampilan perancangan tiap material promosi dengan visual tersebut mampu memberikan kontribusi yang saling menunjang dalam overall effect sehingga merebut perhatian (interest) dari calon wisatawan. 2.
Interest (Minat) Setelah perhatian calon wisatawan sebagai target audiensnya berhasil direbut, selanjutnya adalah berusaha menimbulkan minat dan rasa ingin tahu yang lebih jauh. Untuk itu calon wisatawan harus dirangsang agar mau mengikuti pesan-pesan yang disampaikan, diawali dengan headline yang terdapat dalam visualisasi tiap perancangan material promosi, kemudian diikuti oleh ilustrasi foto suasana dan produk yang ditawarkan dalam Festival Reyog Nasional XX.
3.
Desire (Keinginan) Kebutuhan atau keinginan untuk memiliki, memakai atau melakukan sesuatu harus dibangkitkan. Promosi Festival Reyog Nasional XX menggunakan kata-kata yang dapat membangkitkan selera calon wisatawan untuk mengunjungi Festival Reyog Nasional XX, karena mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka yang tidak dapat ditemui di festival yang lain. Tentunya dengan tampilan visual melalui headline atau ilustrasi yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 34
disajikan, target audiens mempunyai keinginan untuk mengetahui lebih lanjut tentang informasi Festival Reyog Nasional XX dengan melihat atau memperhatikan secara keseluruhan material promosi yang telah dirancang. 4.
Conviction (Rasa percaya) Setelah target audiens memperhatikan seluruh isi dari tampilan atau visualisasi dari material promosi, diharapkan akan memiliki keyakinan atau kepercayaan bahwa di sekitar Festival Reyog Nasional XX terdapat tempat wisata Telaga Ngebel dan Pasar Malam yang bisa dinikmati/dikunjungi juga.
5.
Action (Tindakan) Melalui kepercayaan dan keyakinan target audiens setelah membaca atau bahkan terpersuasi oleh isi atau materi setiap material promosi yang dirancang, maka diharapkan target audiens tersebut dating berkunjung dan berbelanja di Festival Reyog Nasional XX.
Iklan adalah bagian dari promosi (promotion mix), secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Manfaat iklan terbesar adalah membawa pesan yang ingin disampaikan oleh produsen kepada khalayak ramai. Tujuan periklanan (Suyanto, 2004 : 5-6) dapat digolongkan menjadi dua yaitu iklan informative dan iklan persuasive, maksudnya yaitu : 1.
Iklan informative Iklan informative bertujuan membentuk permintaan pertama dengan memberitahukan pasar tentang adanya produk baru, dan perubahan suatu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
produk. Dalam promosi ini bertujuan untuk menginformasikan kepada calon wisatawan tentang Festival Reyog Nasional XX. 2.
Iklan persuasive Iklan persuasive bertujuan membentuk suatu permintaan selektif suatu merek tertentu yang dilakukan pada tahap kompetitif. Promosi Festival Reyog Nasional XX ini diharapkan agar dapat membujuk calon konsumen untuk berkunjung dan menikmati Festival Reyog Nasional XX tersebut. Secara garis besar, promosi dapat diartikan sebagai upaya-upaya suatu
perusahaan untuk mempengaruhi para calon konsumen agar mereka mau melakukan pembelian atau kunjungan ditempat (immediately stimulating purchase) (Rhenald Kasali, 1993 : 10). Adapun tujuan dari promosi adalah mempengaruhi perilaku calon konsumen. Daya tarik boleh jadi tidak langsung dan tindakan yang dikehendaki tidak harus segera tampak, namun alasan para pemasar untuk mencurahkan waktu dan biaya promosi adalah membuat agar calon konsumen berperilaku secara tertentu. Untuk melakukan promosi dibutuhkan strategi agar promosi yang dilakukan menjadi tepat sasaran yang diinginkan. Dalam promosi Festival Reyog Nasional XX ini strategi yang dilakukan antara lain : 1.
Strategi Unique Selling Proposition Strategi Unique Selling Proposition (Rosser Reeves) berorientasi pada keunggulan/kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh produk pesaingnya. Unique Selling Proposition dari Festival Reyog Nasional XX yaitu budaya warisan leluhur yang turun menurun dan tidak ada yang menyamai, salah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
satu budaya bangsa Indonesia yang wajib dibanggakan dan dilestarikan agar tidak hilang atau diambil bangsa lain. Bisa dinikmati generasi muda bangsa Indonesia dan menjadi sumber penghasilan masyarakat dan devisa negara. 2.
Strategi Positioning Strategi Positioning (Jack Trout dan Al Ries) sebagai dasar pemasaran. Strategi
Positioning
adalah
menempatkan
sebuah
produk
untuk
mendapatkan posisi yang baik dalam benak konsumen. Strategi Positioning untuk promosi Festival Reyog Nasional XX adalah mempromosikan Festival Reyog Nasional XX sebagai daerah tujuan wisata untuk menikmati salah satu budaya bangsa Indonesia yang masih khas dan sakral.
B. Konsep Perancangan
1.
Strategi visual secara umum a. Menggunakan visualisasi yang menarik, dengan menggunakan ilustrasi yang dapat menggugah para wisatawan untuk berkunjung ke Festival Reyog Nasional XX. b. Menggunakan informasi pesan yang dapat membujuk para wisatawan. c. Menampilkan desain visual yang menarik dan komulatif dengan pengunjung.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
2.
Strategi visual secara verbal (copy) a. headline headline merupakan slogan yang memuat tujuan nyata dari perusahaan (tangible). Hal ini merupakan identitas dari suatu media promosi yang dipakai sebagai penangkap perhatian utama. Letaknya tidak selalu pada awal tulisan, tetapi merupakan bagian pertama yang dibaca orang. Salah satu kunci keberhasilan promosi adalah adanya headline yang persuasive. Karena fungsi utama headline sendiri untuk menarik perhatian khalayak umum dengan cepat dan berusaha menarik konsumen sebanyakbanyaknya. Maka headline untuk perancangan i
Festival Reyog Nasional
XX 2013 b. Body copy Body copy adalah teks informasi lengkap yang berisi informasi detail pada isi iklan. Body copy merupakan penjelas dari apa yang tertuliskan dalam headline sampai diperkirakan pembaca sudah mampu untuk memahaminya, sehingga perlu dibuat sekomunikatif dan seefektif mungkin. Body copy menjadi perluasan ide yang disampaikan oleh headline dan ilustrasi. Body copy yang digunakan dalam promosi Festival Reyog Nasional XX
Pusaka, Festival Reyog Nasional XX dan Upacara Larung Saji di Telaga Ngebel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
c. Kalimat dasar (baseline) Adalah unsure lain yang biasanya ditempatkan di bagian bawah dari bidang keseluruhan (biasanya tercantum nama perusahaan, brand name dan slogan) Kalimat dasar atau baseline yang digunakan adalah berupa Logo dan waktu penyelenggaraan Festival Reyog Nasional XX. 3.
Strategi visual secara non verbal a. Layout Layout merupakan penempatan unsur-unsur komposisi seperti perpaduan warna, ilustrasi dan tipografi hingga terbentuklah sebuah desain sesuai dengan tema atau image yang ingin dibentuk (George Scheder, 1976:39). Jenis-jenis layout sebagai berikut : 1)
Axial Elemen-elemen promosi diletakkan berdasarkan sebuah sumbu yang diletakkan pada posisi tertentu di halaman material promosi. Pada metode ini akan ditempatkan banyak bidang kosong. Tipikal layout ini digunakan pada materi iklan seperti kop surat, amplop, kalender, dan sebagainya.
Gambar 5.1 Desain layout Axial.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
2)
Grid Model sama dengan axial, tetapi ukuran dan letak elemen lebih memenuhi bidang iklan sehingga tidak banyak bidang yang kosong. Tipikal layout ini digunakan pada id card, poster, dan sebagainya.
Gambar 5.2 Desain layout grid. 3)
Group Layout ini menggunakan sejumlah elemen berupa foto yang diletakkan berkelompok dalam suatu titik konsentrasi pandang dan halaman promosi. Tipikal layout ini digunakan pada materi iklan seperti billboard, dan sebagainya.
Gambar 5.3 Desain layout grou.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
b. Ilustrasi Ilustrasi menurut definisinya adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk member penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual. Dalam perkembangan ilustrasi secara lebih lanjut ternyata tidak hanya berguna sebagi sarana pendukung cerita, tetapi dapat juga menghiasi ruang kosong. Dalam perancangan ini ilustrasi yang akan digunakan adalah berupa foto tentang Festival Reyog Nasional XX yang sesuai dengan media promosi. c. Logo Logo atau tanda gambar merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi. Logotype atau tanda kata merupakan nama lembaga, perusahaan atau produk yang tampil dalam bentuk tulisan yang khusus untuk menggambarkan cirri khas secara komersial. Dalam perancangan promosi ini menggunakan logo berupa logotype dan logograph Festival Reyog Nasional XX serta juga logo Pemerintahan Kabupaten Ponorogo. Logo promosi ini dibuat dengan Grafik Standar Manual (GSM) untuk mengetahui tentang logo mulai dari typography, grid, colour guide, configuration, scale sampai padanan logo dan tulisan. Logo sangat penting keberadaanya karena logo ini dipergunakan untuk semua media promosi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 6.1 Logo Festival Reyog Nasional XX.
Logo di atas adalah logo yang sudah mengalami perancangan yang sesuai karakter Festival Reyog Nasional. 1.
Dasar Bentuk Bentuk yang dipakai dalam logo promosi Festival Reyog Nasional XX adalah bentuk dasar dari sebuah reyog yang dibuat manual dengan kolaborasi huruf dekoratif dan beberapa warna yang identik dengan Festival Reyog Nasional XX.
2.
Nilai Visual Logo Nilai visual logo ini minimalis sehingga mudah diingat dan dimaksudkan orang mampu mengingatnya ketika melihat sekilas pandang. Warna yang kokoh melambangkan Festival Reyog Nasional XX serta modern dan elegan.
3.
Font (huruf) Huruf yang digunakan dalam logo ini adalah font Arial dimaksudkan elegan dan indah serta font Stencil STD dan font
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Viner Hand ITC yang digunakan untuk pendukung huruf dalam logo promosi Festival Reyog Nasional XX ini. Dalam logo promosi ini menggunakan font (huruf) sebagai berikut : a)
Arial ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 0123456789
4.
b)
Stencil STD
c)
Viner Hand ITC
Warna Warna merupakan unsur terpenting dalam sebuah promosi yang dilakukan dengan dukungan media komunikasi visual, karena warna memiliki bahasa untuk komunikasi tersendiri yang disampaikan melalui penglihatan (visual) yang akan ditampilkan. Warna yang digunakan dalam logo promosi Festival Reyog Nasional XX adalah :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
C= 0 M= 100 Y= 100 K= 0 Menggunakan warna merah dengan maksud sebuah energi, energi terkuat dan terpanjang. Dengan tujuan untuk semangat yang tinggi dan kekuatan yang luar biasa.
C= 100 M= 0 Y= 100 K= 0 Menggunakan warna hijau dengan maksud sebuah kesejukan, sejuk dan natural yang melindungi membuat nyaman serta mengayomi semua anggota Festival Reyog Nasional XX dan masyarakat.
C= 0 M= 0 Y= 100 K= 0
Menggunakan warna kuning dengan maksud sebuah cahaya, cahaya yang member penerangan serta keindahan.
C= 100 M= 100 Y= 100 K= 100
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Menggunakan warna hitam sebagai garis tepi Reog dengan maksud sebuah perlindungan yang kuat dan sakral tidak boleh terganggu dari apapun. 5.
Graphic Standar Manual Festival Reyog Nasional XX a)
Grid
b)
Colour Guide
C= 0 M= 100 Y= 100 K= 0 C= 100 M= 0 Y= 100 K= 0 C= 0 M= 0 Y= 100 K= 0 C= 100 M= 100 Y= 100 K= 100
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
c)
digilib.uns.ac.id
Configuration
7.5 cm
9 cm
d)
Scale
100 %
75 %
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50 %
25 % d. Tipografi Typography adalah seni memilih jenis huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkan dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda (Frank Jefkin, 1997:248). Perancangan typography didasarkan pada pertimbangan gaya desain, fungsi dan juga karakter huruf yang digunakan. Dari tema yang diangkat, pemilihan typography disesuaikan dengan gaya desain yang sederhana namun sesuai dengan karakteristik dari Festival Reyog Nasional XX itu sendiri. Jenis huruf yang dipakai dalam desain promosi dari Festival Reyog Nasional XX adalah : 1.
Perpetua Titling Mt
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Alasan memilih typhografy ini karena memiliki kesan yang elegan dinamis. Digunakan pada logo. 2.
Myriad Pro Cond
Alasan memilih typhografy ini karena mudah dibaca. Digunakan pada headline. 3.
Arial ABCDEFGH IJKLMNOPQRSTUVWXYZ AbcdefghIjk lmnopqr stuvwx yz 123456 7890 Alasan memilih typhografy ini karena karakternya yang mudah dibaca sehingga tidak menyulitkan orang-orang yang membacanya. Digunakan pada penulisan alamat dan teks pada brosur dan website.
e. Warna Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan, sehingga mampu merangsang munculnya rasa haru, gembira,
mood atau semangat.
Penggunaan warna dapat
menunjukkan identitas dari produk (identification marks) tersebut yang selanjutnya akan dapat selalu dipakai dalam setiap perancangan media visual yang digunakan, selain itu ternyata warna juga mampu mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu produk. Dalam perencanaan warna didasari oleh pertimbangan sebagai berikut: 1)
Warna harus mampu mencerminkan dan memberikan keindahan penampilan produk yang akan ditawarkan.
2)
Warna harus mampu dijadikan daya tarik yang kuat dalam suatu komposisi desain.
3)
Warna harus mampu mencerminkan personal identity agar mudah dikenali oleh para konsumen (Adi Kusrianto, 2007:46).
Setiap warna memiliki ciri khas, sifat dan maksud atau filosofi tersendiri. Oleh karena itu pemilihan warna menjadi faktor penting yang dapat berpengaruh besar dalam perencanaan desain media promosi dari Festival Reyog Nasional XX. Warna mempunyai karakteristik tersendiri yang mampu memberikan filosofi dan kesan tertentu pada suatu produk. Dalam hal ini, warna yang akan digunakan penulis untuk merancang media promosi Festival Reyog Nasional XX antara lain :
C= 0 M= 100 Y= 100 K= 0 Menggunakan warna merah dengan maksud sebuah energi, energi terkuat dan terpanjang. Dengan tujuan untuk semangat yang tinggi dan kekuatan yang luar biasa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 49
C= 100 M= 0 Y= 100 K= 0 Menggunakan warna hijau dengan maksud sebuah kesejukan, sejuk dan natural yang melindungi membuat nyaman serta mengayomi semua anggota Festival Reyog Nasional XX dan masyarakat.
C= 0 M= 0 Y= 100 K= 0
Menggunakan warna kuning dengan maksud sebuah cahaya, cahaya yang member penerangan serta keindahan.
C= 100 M= 100 Y= 100 K= 100 Menggunakan warna hitam sebagai garis tepi Reog dengan maksud sebuah perlindungan yang kuat dan sakral tidak boleh terganggu dari apapun.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
C. Teknik Pelaksanaan
1. Media Lini Atas (Above the Line Media) a. Website 1)
Alasan memilih media Website adalah media komunikasi yang bersifat global karena semua orang dari seluruh penjuru dunia bisa mengakses data-data mengenai Festival Reyog Nasional XX.
2)
Konsep desain Desain website ini menampilkan elemen grafis yang mengambil dari logo Festival Reyog Nasional XX dan ilustrasi foto Festival Reyog Nasional XX. Konsep sederhana memberi kesan elegan dan informatif karena page dibuat sesederhana mungkin dan dibuat agar tidak menunggu lama saat browsing.
3)
Media Placement Website akan diupload di jaringan internet dengan nama domain www.ponorogo.eastjava.com.
b. Iklan Koran 1)
Alasan pemilihan media Koran dipilih sebagai media promosi, karena pembaca dari koran cukup besar, dari kalangan menengah sampai atas. Selain itu koran juga media iklan yang tarifnya murah. Dengan adanya ilkan koran ini maka konsumen dari luar daerah pun dapat mengetahui.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 51
2)
Bentuk desain Dengan iklan koramn ini saya buat dengan ukuran 1 kolom x mm, (1 kolom = 42 mm). Visualisasi desainnya menonjolkan ilustrasi dan logo Festival Reyog Nasional XX, dengan background putih, dengan memadukan koPOSISI headline, bodycopy dan logo.
3)
Nama Koran Nama koran yang digunakan adalah Jawa Pos. Alasan memilih Jawa Pos karena target market dari promosi ini ditunjukkan kepada masyarakat khususnya Jawa dan diharapkan bisa melebihi itu.
4)
Media placement Iklan koran dari Festival Reyog Nasional XX akan dipasang dihalaman 17 rubrik iklan baris dan kolom.
c. Baliho 1)
Alasan pemilihan media Baliho sebagai media iklan yang efektif karena memiliki intensitas yang tinggi dan menjangkau banyak pemirsa sebagai target konsumen.
2)
Bentuk desain Bentuk desain dengan ukuran 6,5 x 4,5 m, visualisasi logo Festival Reyog Nasional XX, dan warna gradasi merah dan kuning yang mempresentasikan Festival Reyog Nasional XX.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 52
3)
Media placement Media ini ditepatkan disudut-sudut tertentu dalam kota yang tentunya memiliki intensitas dan efektifitas yang tinggi untuk dapat dibaca calon wisatawan.
2. Media Lini Bawah (Bellow the Line Media) a. Kartu nama 1)
Alasan memilih media Kartu nama selain berfungsi sebagai identitas Festival Reyog Nasional XX juga dapat difungsikan sebagai media komunikasi untuk berpromosi dan beriklan pada khalayak umum. Karena kartu nama ini akan dibagikan kepada khalayak umum.
2)
Bentuk desain Kartu nama ini dibuat 1 (satu) muka dengan warna cirri khas dari Festival Reyog Nasional XX dan memadukan logo dari Festival Reyog Nasional XX dengan slogan sebagai penjelas. Ukuran yang dipakai adalah 8,5 x 5 cm.
3)
Distribusi media Kartu nama ini didistribusikan kepada konsumen/wisatawan melalui para pegawai dan pengelola Festival Reyog Nasional XX.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
. b. Leafleat 1)
Alasan pemilihan media Leafleat dipilih sebagai media karena selain termasuk media lini bawah yang tidak memerlukan jasa media lain untuk penyebarannya. Karena, ringkas, media ini dirasa sangat efektif untuk promosi serta dalam penyebarannya.
2)
Bentuk desain Leafleat ini dibuat dengan ukuran A4(210 x 297 mm). Visualisasi desainnya menonjolkan ilustrasi dengan gambar produk dan dan logo Festival Reyog Nasional XX, dengan background gradasi merah ke kuning, dan memadukan komposisi dari headline, bodytext dan baseline yang dicantumkan dibawahnya.
3)
Distribusi media Leafleat dapat juga disebarkan/diletakkan ditempat-tempat umum, misalnya, rumah makan, penginapan dan sebagainya sehingga bila ada orang tertarik, mereka dapat mengambil dan membacanya.
c. ID Card 1)
Alasan memilih media ID Card dipilih sebagai media promosi karena berfungsi sebagai kartu identitas staff Festival Reyog Nasional XX.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 54
2)
Konsep Desain ID Card dibuat dengan ukuran 7,5 cmx 13 cm, dengan desain menggabungkan antara logo dari Festival Reyog Nasional XX, serta bagian bawahnya disertai dengan keterangan-keterangan penjelas lainnya.
3)
Media Placement Dibagikan dan diletakan/digantungkan di dada seluruh panitia Festival Reyog Nasional XX dan instansi tertentu.
d. Poster 1)
Alasan pemilihan media Poster dipilih sebagai media promosi karena biasanya poster ini akan lebih menarik sehingga orang akan lebih bisa lebih lama dalam membaca dan memahami pesan yang ingin disampaikan sehingga isi pesan yang ingin disampaikan dapat lebih lengkap dan mudah dipahami oleh khalayak umum.
2)
Bentuk desain Media poster ini dibuat dengan ukuran A3(297 x 420 mm). Visualisasi desainnya menonjolkan ilustrasi dengan gambar Festival Reyog Nasional XX dan suasananya serta logo Festival Reyog Nasional XX dengan background gradasi dari merah ke kuning, dan memadukan komposisi dari byline, bodytext, dan baseline yang dicantumkan dibawahnya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 55
3)
Media placement Poster ini akan ditempatkan pada penginapan maupun rumah makan disekitar kota Ponorogo sehingga media poster ini sangat efektif, karena masyarakat lebih tertarik ketika melihat poster yang tertempel.
e. X- banner 1)
Alasan pemilihan media Media ini dipilih untuk promosi Festival Reyog Nasional XX dikarenakan X-banner dalam promosi ini masyarakat (pengunjung sekaligus konsumen) yang melihat akan tertarik untuk berkunjung ke Festival Reyog Nasional XX sehingga sangat diperlukan fungsinya yaitu sebagai pengenalan dan daya tarik tersendiri sehingga media ini efektif dan efisien untuk promosi Festival Reyog Nasional XX.
2)
Konsep desain Dalam promosi Festival Reyog Nasional XX dirancang dan didesain dengan ciri Festival Reyog Nasional XX serta menggunakan warna gradasi dari merah dan kuning sebagai warna pendukung dan sebagai visual utamanya adalah foto (image). Media ini dengan posisi potrait berbahan MMT dan ukuran 60 x 160 cm.
3)
Media placement Media ini ditempatkan dipenginapan-penginapan juga rumah makan serta pintu masuk tiket sehingga para wisatawan yang melihatnya akan tertarik untuk mengunjunginya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 56
f. Kaos 1)
Alasan pemilihan media Kaos dipilih sebagai media karena, kaos adalah suatu hal yang sangat umum dipakai setiap orang. Maka pemakaian media kaos sangatlah cocok dan tepat sasaran. Sehingga hanya dengan memakai kaos dengan desain Festival Reyog Nasional XX, maka mereka dapat mengiklankan atau mempromosikan Festival Reyog Nasional XX kepada khalayak umum.
2)
Konsep desain Desain kaos ini dibuat dengan desain yang sederhana dengan memadukan logo dari Festival Reyog Nasional XX dan simbol reog.
3)
Distribu media Media ini akan dikenakan oleh petugas pengelola Festival Reyog Nasional XX dan dijual di took-toko dan swalayan kepada wisatawan dan kalayak umum.
g. Kartu retribusi parkir 1)
Alasan pemilihan media Media ini dipilih untuk promosi Festival Reyog Nasional XX karena media ini efektif untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Setiap pengunjung yang datang menggunakan kendaraan akan memarkir kendaraan mereka, sehingga perlu diberikan karcis parkir untuk mempermudah parkir kendaraan mereka.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 57
2)
Konsep desain Bentuk desain menonjolkan visualisasi logo Festival Reyog Nasional XX.
3)
Distribusi medi Media ini diberikan kepada pemilik kendaraan yang memarkir kendaraan mereka di Festival Reyog Nasional XX.
h. Tiket 1)
Alasan memilih media Tiket dipilih sebagai media promosi karena berfungsi sebagai tanda masuk suatu tempat wisata/festival hiburan.
2)
Konsep Desain Desain berbentuk persegi panjang dan terdapat logo beserta nominal harga tiket.
3)
Media Placement : Sebagai tanda masuk ke Festival Reyog Nasional XX.
i. Cutting Stiker 1)
Alasan pemiliha media Cutting Stiker dipilih sebagai media karena merupakan media yang relatif disukai semua orang dan mempunyai daya tahan paling lama diantara media promosi cetak yang lain. Selain itu stiker juga sangat fleksibel, karena stiker ini dapat ditepatkan dimana saja tergantung selera, jadi hanya dengan menempelkan stiker Festival Reyog
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 58
Nasional XX, maka mereka secara tidak langsung
sudah
mengiklankan Festival Reyog Nasional XX. 2)
Bentuk desain desain stiker ini dibuat dengan menonjolkan logo dari Festival Reyog Nasional XX. Sehingga dengan desain yang sederhana akan mudah membuat khalayak umum meningat Festival Reyog Nasional XX dan tertarik untuk mengunjungi. Ukuran yang dipakai adalah 18 x 4 cm.
3)
Distribusi media Stiker ini nantinya akan diberikan kepada pengunjung Festival Reyog Nasional XX yang mengendarai mobil dan memarkir mobilnya diarea parkir Festival Reyog Nasional XX.
j. Brosur 1)
Alasan memilih media Brosur adalah media promosi yang berfungsi menyampaikan informasi tentang Festival Reyog Nasional XX dalam bentuk pointpoint utama pada khalayak dengan ukuran yang ringkas sehingga mudah dibawa.
2)
Konsep Desain Berisi point-point utama Festival Reyog Nasional XX, headline pada bagian depan dan denah lokasi beserta logo di bagian belakang.
3)
Media Placement : Ditempatkan di bagian resepsionis, dan dibagikan cuma-cuma kepada pengunjung.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 59
k. Umbul-umbul 1)
Alasan Pemilihan Media Umbul-umbul merupakan media promosi outdoor yang dapat menarik perhatian audience, untuk menarik perhatian audience terhadap event Festival Reyog Nasional XX.
2)
Konsep Desain Bentuk vertical atau portrait media kain ukuran 5 x 0,5 m. Visualisasi menonjolkan logo Festival Reyog Nasional XX dipadukan dengan tagline.
3)
Media Placemen Umbul-umbul akan dipasang di tempat dimana Festival Reyog Nasional XX sedang diadakan disekeliling panggung dan pinggirpinggir jalan raya.
l. Spanduk 1)
Alasan memilih media Berfungsi sebagai media promosi yang efektif untuk menyambut para pengunjung.
2)
Konsep Desain Spanduk didesain dengan dominan warna merah sebagai background. Menggunakan ilustrasi foto Festival Reyog Nasional XX dan logo.
3)
Media Placemen Ditempatkan pada gapura pintu masuk dan pendopo panggung Festival Reyog Nasional XX.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 60
3. Media Penunjang (Stationary) a. Amplop dan kertas surat 1)
Alasan memilih media Amplop dan kertas surat ini akan digunakan oleh Festival Reyog Nasional XX untuk amplop pribadi yang berfungsi mengirimkan pesan ataupun sesuatu kepada perorangan, lembaga atau perusahaan yang lain, jadi amplop ini sangat efektif sebagai media komunikasi untuk berpromosi dengan khalayak umum.
2)
Bentuk desain Amplok ini dibuat dengan ukuran 27 x 9 cm dengan desain pada bagian depan dan belakang. Visualisasinya menonjolkan logo Festival Reyog Nasional XX dan pemkot kab. Ponorogo.
3)
Distribusi media Amplop digunakan sebagai amplop Dinas pengelola Festival Reyog Nasional XX yang berfungsi untuk mengirimkan pesan yang berupa surat kepada pihak yang berkepentingan
b. Kalender 1)
Alasan pemilihan media Media kalender ini dipilih untuk promosi karena banyak digemari oleh masyarakat seksligus berfungsi menyampaikan informasi kepada masyarakat sehingga media kalender ini sangat efektif dan efisien untuk promosi Festival Reyog Nasionl XX.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 61
2)
Konsep desain Desain promosi Fetival Reyog Nasional XX dirancang (didesain) dengan ciri khas Festival Reyog Nasional XX serta menggunakan visual utamanya foto dengan bacground putih. Dengan bentuk desain keseluruhan karakter
Festival Reyog Nasional XX dengan posisi
potrait serta berbahan art paper 120 dan ukuran 29,7 cm x 42 cm. 3)
Distribusi media Kalender ini akan didistribusikan lewat instansi seperti Dinas Pengelola dan instansi lain yang bekerja sama dalam pengembangan pasar Festival Reyog Nasional XX, selain itu juga didistribusikan Kepada pengunjung Festival Reyog Nasional XX sehingga kalender ini dapat menjadi media yang efektif untuk mempromosikan Festival Reyog Nasional XX kepada masyarakat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV VISUALISASI KARYA
A. Media Lini Atas (Above the Line Media) 1. Website
a. Ukuran
: 800 x 600 px
b. Ilustrasi
: Foto Festival Reyog Nasional XX
c. Proses Visualisasi
: Adobe Photoshop CS3, CorelDRAW X4 dan Macromedia Dreamweaver 8
d. Tipografi
: Vijaya, Berlin Sans FB Demi, MERLIN dan Arial
e. Realisasi
: Website akan diupload di jaringan internet dengan nama domain www.ponorogo.eastjava.com
commit to user 62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 63
2.
Iklan Koran
a. Media/Bahan
: Kertas Koran
b. Ukuran
: 1/4 halaman (27 x 18,5 cm)
c. Ilustrasi
: Foto Festival Reyog Nasional XX, logo dan headline.
d. Proses Visualisasi
: Corel Draw X4 dan Photoshop CS 3
e. Tipografi`
: Vijaya dan Arial
f. Realisasi
: Koran Jawa Pos
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 64
3.
Baliho
a. Media/Bahan
: MMT
b. Ukuran
: 9 x 4 meter
c. Ilustrasi
: Foto Festival Reyog Nasional XX dan logo
d. Proses Visualisasi
: CorelDraw X4 dan Photoshop CS 3
e. Tipografi
: Vijaya dan Arial
f. Penempatan
: Dipasang di pinggir jalan raya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 65
B. Media Lini Bawah (Bellow the Line Media) 1. Brosur Tampak depan
Tampak belakang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 66
a. Media/Bahan
: Art Paper
b. Ukuran
: 31 x 22 cm
c. Ilustrasi
: Foto Festival Reyog Nasional XX, informasi Hotel dan Rumah Makan, logo dan headline
d. Proses Visualisasi
: CorelDraw X4 dan Photoshop CS 3
e. Tipografi
: Vijaya, Times New Roman dan Arial
f. Penempatan
: Diletakan di rumah-rumah makan, hotel dan dibagikan di tempat ramai.
2.
Spanduk
a. Media/Bahan
: MMT
b. Ukuran
: 6 x 1,5 meter
c. Ilustrasi
: Foto Festival Reyog Nasional XX dan logo
d. Proses Visualisasi
: CorelDraw X4 dan Photoshop CS 3
e. Tipografi
: Vijaya dan Arial
f. Penempatan
: Ditempatkan di gapura, pintu tiket masuk dan jalan raya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 67
3.
Poster
g. Media/Bahan
: Art Paper
h. Ukuran
: 46 x 31,5 cm
i. Ilustrasi
: Foto Festival Reyog Nasional XX, logo dan headline
j. Proses Visualisasi
: CorelDraw X4 dan Photoshop CS 3
k. Tipografi
: Vijaya dan Arial
l. Penempatan
: Ditempelkan di pinggir jalan dan rumah makan atau tempat yang ramai/sering dikunjungi orang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 68
4. X-Banner
a. Media/Bahan
: MMT
b. Ukuran
: 150 x 60 cm
m. Ilustrasi
: Foto Festival Reyog Nasional XX dan logo
c. Proses Visualisasi
: CorelDraw X4 dan Photoshop CS 3
d. Tipografi
: Vijaya dan Arial
e. Penempatan
: Diletakkan di hotel dan didepan tiket pintu masuk.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 69
5. Leaflet
a. Media/Bahan
: Art Paper
b. Ukuran
: 15 x 6 cm
c. Ilustrasi
: Foto Festival Reyog Nasional XX dan logo
d. Proses Visualisasi
: CorelDraw X4 dan Photoshop CS 3
e. Tipografi
: Vijaya dan Arial
f. Penempatan
: Diletakan di rumah-rumah makan, hotel dan dibagikan di tempat ramai.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 70
6. Umbul-umbul
a. Media/Bahan
: Kain
b. Ukuran
: 5 x 0,5 meter
n. Ilustrasi
: Logo dan headline
c. Proses Visualisasi
: CorelDraw X4
d. Tipografi
: Arial
e. Penempatan
: Dipasang didepan tiket pintu masuk berderetan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 71
7. Stiker
a. Media/Bahan
: Sticker
b. Ukuran
: 9 x 7,5 centimeter
c. Ilustrasi
: Vektor logo
d. Proses Visualisasi
: CorelDraw X4
e. Tipografi
: Arial, Stencil STD dan Viner Hand
f. Penempatan
: Dibagikan gratis kepada pengunjung.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 72
8. Kaos
a. Media/Bahan
: Kain
b. Ukuran
: Small, Medium dan Large
c. Proses Visualisasi
: CorelDraw X4
d. Teknik
: Sablon
e. Penempatan
: Dipakai panitia dan dijual kepada para pengunjung
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 73
9. ID CARD
a. Media/Bahan
: PVC
b. Ukuran
: 8,5 x 5,5 cm
c. Ilustrasi
: Identitas dan logo
d. Proses Visualisasi
: CorelDraw X4
e. Tipografi
: Arial
f. Penempatan
: Dibagikan kepada instansi tertentu dan panitia Festival Reyog Nasional XX.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 74
10. Kartu Nama
f. Media/Bahan
: Art Paper
g. Ukuran
: 9 x 5,5 cm
h. Ilustrasi
: Identitas dan logo
i. Proses Visualisasi
: CorelDraw X4
j. Tipografi
: Arial
g. Penempatan
: Dibagikan kepada instansi tertentu dan khalayak yang memintanya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 75
11. Kartu Parkir
a. Media/Bahan
: PVC
b. Ukuran
: 9 x 5,5 centimeter
c. Ilustrasi
: Logo dan nomor parkir
d. Proses Visualisasi
: CorelDraw X4
e. Tipografi
: Arial dan Times New Roman
f. Distribusi
: Dipakai untuk tanda parkir para pengunjung.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 76
12. Tiket
a. Media/Bahan
: Art paper 85gr
b. Ukuran
: 20 x 6 centimeter
c. Ilustrasi
: Logo dan headline
d. Proses Visualisasi
: CorelDraw X4
e. Tipografi
: Vijaya, Arial dan Times New Roman
f. Teknik
: Digital printing
g. Distribusi
: Sebagai alat masuk Festival Reyog Nasional XX
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 77
C. Media Penunjang (Stationary)
1. Kop Surat
a. Media/Bahan
: HVS paper 80gr
b. Ukuran
: 29,5 x 21,5 centimeter
c. Ilustrasi
: Vektor dan Logo
d. Proses Visualisasi
: CorelDraw X4
e. Tipografi
: Arial dan Times New Roman
f. Teknik
: Cetak offset
g. Distribusi
: Kepentingan surat menyurat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 78
2.
Amplop
a. Media/Bahan
: HVS paper 80gr
b. Ukuran
: 24,5 x 11,5 centimeter
c. Ilustrasi
: Vektor garis dan logo
d. Proses Visualisasi
: CorelDraw X4
e. Tipografi
: Arial
f. Teknik
: Cetak offset
g. Distribusi
: Kepentingan surat menyurat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 79
3. Kalender
a. Media/Bahan
: Ivory Paper 260gr
b. Ukuran
: 46 x 31,5 centimeter
c. Ilustrasi
: Foto Festival Reyog Nasional, logo dan headline
d. Proses Visualisasi
: CorelDraw X4 dan Photoshop CS 3
e. Tipografi
: Arial dan Vijaya
f. Teknik
: Digital Printing
g. Distribusi
: Dibagikan gratis kepada pengunjung.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Festival Reyog Nasional XX mempunyai berbagai strategi yang efektif untuk menarik wisatawan. Starategi itu antara meliputi, Strategi Unique Selling Proposition, Strategi Positioning, Strategi visual secara umum, Strategi visual secara verbal, dan Strategi visual secara non verbal. Strategi tersebut harus didesain sebaik mungkin supaya terlihat menarik dan menggundang perhatian audience. Promosi merupakan aspek penting dalam pengenalan sebuah produk barang ataupun jasa kepada target audience. Hal yang mempunyai peranan penting adalah media promosi yang tepat, kreatif serta komunikatif. Untuk itu kegiatan promosi Festival Reyog Nasional XX dilaksanakan berdasarkan sebuah tema pokok yaitu sebagai festival reyog tahunan, yang diterapkan pada mediamedia yang digunakan, dimana kesatuan dan keseragaman tema merupakan hal yang mutlak yang dapat dicapai melalui kesatuan warna, tipografi dan visualisasi yang seragam antara media yang digunakan. Pilihan media yang digunakan harus dapat saling menunjang dan dapat mencapai target audience dengan efekti Festival Reyog Nasional XX Ponorogo merupakan acara tradisi kultural masyarakat Ponorogo dalam wujud pesta rakyat. Seni dan tradisi yang ditampilkan meliputi Festival Reyog Nasional, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab
commit to user 80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 81
Pusaka, dan Larungan Risalah Do a di Telaga Ngebel. Banyak media komunikasi visual yang digunakan untuk mempromosikan Festival Reyog Nasional XX kepada wisatawan. Media tersebut meliputi, media lini atas (Above the Line Media), Media lini bawah (Bellow the Line Media), dan Media penunjang (Stationary). Media komunikasi visual memiliki nilai simbolik yang dapat menarik minat para wisatawan. Karena, media tersebut akan didesain sebagus mungkin.
B. Saran 1. Diadakan promosi besar-besaran oleh pihak pengelola untuk meningkatkan jumlah pengunjung Festival Reyog Nasional XX. Pemerintahah dan Dinas Budaya dan Pariwisata Kab. Ponorogo diharapkan
lebih memperhatikan
pengelolahan Festival Reyog Nasional XX karena merupakan omset daerah yang besar dan sumber penghasilan bagi masyarakat Ponorogo. 2. Festival Reyog Nasional XX mempunyai berbagai strategi yang efektif untuk menarik wisatawan. Starategi itu antara meliputi, Strategi Unique Selling Proposition, Strategi Positioning, Strategi visual secara umum, Strategi visual secara verbal, dan Strategi visual secara non verbal. Strategi tersebut harus didesain sebaik mungkin supaya terlihat menarik dan menggundang perhatian audience.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 82
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan: 1. Sisi positif Festival Reyog Nasional tahun depan akan lebih baik, banyak wisatawan domestic maupun mancanegara yang tertarik datang untuk melihat Festival Reyog Nasional. Festival Reyog Nasional dapat menambah asset pendapatan Dinas Budaya dan Pariwisata Kab. Ponorogo. Festival Reyog Nasional dapat mempertahankan seni budaya Indonesia. 2. Sisi negatif Kurangnya perhatian dari Pemerintaha dan Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Ponorogo sehingga Festival Reyog Nasional minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
commit to user
kurang menarik