perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN MATERIAL PROMOSI BAGI VICTORY EVENT ORGANIZER DI SOLO
Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Desain Komunikasi Visual
Disusun oleh : RISKA ASMARAMAN NIM : C0707035
JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2011 i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada : Kedua orang tua penulis, saudara, orang tersayang dan teman-teman yang telah mendukung penulis hingga karya ini selesai dengan baik. commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
“janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan” (Yesaya 41:10) commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan pertolongan-Nya, serta semua kemudahan yang telah diberikan kepada penulis. Akhirnya penulis dapat menyelesaikan mata kuliah Tugas Akhir. Di dalam menyelesaikan tugas ini tidak sedikit hambatan yang ditemui penulis, namun berkat bantuan, pengarahan, dan dukungan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikannya dengan baik. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, PhD selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa dan seluruh jajaran ruang lingkup Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS. 2. Drs. Mohamad Suharto, M.Sn., selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS. 3. Jazuli Abdin Munib, S.Sn., selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya dalam menyelesaikan Tugas Akhir. 4. Andreas. S. Widodo, S.Sn, M.Hum., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya dalam menyelesaikan Tugas Akhir. 5. Arief Imam Santoso, S.Sn., selaku Koordinator Tugas Akhir. 6. Seluruh Staff Pengajar Jurusan Desain Komunikasi Visual UNS yang telah bersedia berbagi ilmu dan pengarahannya selama masa perkuliahan. 7. Seluruh Staff Administrasi Jurusan Desain Komunikasi Visual UNS atas segala bantuan administrasinya. commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8. Victory Event Organizer atas kerja sama yang diberikan selama masa penyusunan Tugas Akhir hingga selesainya. 9. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Tugas Akhir. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Penulis bersedia menerima segala masukan, baik kritik maupun saran demi kebaikan bersama, sehingga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.
Surakarta, Desember 2011 Penulis
Riska Asmaraman
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..............................................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iiiiii HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv ivv HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vvi KATA PENGANTAR ............................................................................................ viviii DAFTAR ISI ........................................................................................................... viiixi ABSTRAK.................................................................................................………..
1
BAB I
PENDAHULUAN……………………………..……………...……….
1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………….
3
B. Rumusan Masalah…………………………………………………
3
C. Tujuan Perancangan……………………………………………….
3
D. Target Karya……………………………………………………….
5
E. Target Market………………………………………………………
5
F. Target Audience…………………………………………………………...
6
G. Metodologi Perancangan…………………………………………...
9
KAJIAN TEORI……………………………………………………....
9
BAB II
A. Desain Komunikasi Visual…………………………………………. 16 B. Material Promosi………………………………………………….... 21 C. Event Organizer……………………………………………………… 1. Event…………………………………………………………….... commit to user 2. Event Organizer…………………………………………………… viii
21 22 23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Wedding Organizer…………………………………………
BAB III
IDENTIFIKASI DATA……………..………………………………..
30
A. Identifikasi Objek Perancangan……………………………………
30
1. Victory Event Organizer………………………………………
30
a. Data Perusahaan……………………………………………
31
b. Fasilitas Perusahaan……………………………………….
31
c. Data Konsumen Victory EO……………………………….
31
d. Data Promosi………………………………………………
32
e. Klien……………………………………………………….
32
2. Gambar-gambar Victory EO…………………………………..
33
B. Kompetitor…………………………………………………………
39
1. Maxima Production……………………………………………
39
2. Vinz Production………………………………………………..
42
C. Analisis SWOT…………………………………………………….. 44 D. USP………………………………………………………………… 48 E. Positioning…………………………………………………………. 48 BAB IV
KONSEP PEMIKIRAN DESAIN…………………………………… 49 A. Strategi Perancangan……………………………………………….
49
B. Strategi Kreatif……………………………………………………..
50
C. Strategi Visual……………………………………………………...
50
D. Pemilihan Media…………………………………………………… 55 E. Prediksi Biaya………………………………………………… 61 BAB V
PENJELASAN KARYA………………......……………..…....... 62 commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
BAB VI
digilib.uns.ac.id
PENUTUP……………………………………………………….. 81 A. Simpulan......................................................................................81 B. Saran...........................................................................................82
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LEMBAR KONSULTAS
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
2011. Pengantar karya Tugas Akhir ini berjudul Perancangan Material Promosi Bagi Victory Event Organizer Di Solo. Adapun permasalahan yang dikaji adalah bagaimana merancang strategi promosi yang tepat bagi Victory Event Organizer, serta bagaimana memilih media promosi yang relevan bagi Victory Event Organizer sehingga dapat efisien dan tepat sasaran. Victory Event Organizer telah berkomitmen untuk siap bersaing dengan kompetitor-kompetitor yang lain di Kota Solo. Kompetitornya antara lain, Maxima Production & Vin’Z Production. Oleh karena itu, Victory Event Organizer harus mempunyai strategi pemasaran yang baik, dan salah satunya melalui berbagai bentuk promosi menggunakan media Desain Komunikasi Visual. Perancangan yang akan dilakukan melalui media cetak, diharapkan dengan melakukan pemasaran yang komunikatif dan persuasif akan dapat membantu komunikasi Victory Event Organizer dengan sasaran yang tepat, serta lebih dapat menginformasikan kepada masyarakat tentang keunggulan dan keberadaan Victory Event Organizer di Kota Solo.
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT 2011. Introduction of this final assignment, is titled The Material Promotion of Victory’s Event Organizer in Solo. The problem studied is how to design the right promotion strategy for Victory Event Organizer, and how to choose relevant media for Victory Event Organizer so it can be efficient at the right target. Victory Event Organizer has been commited to be ready to compete with the others competitor. The competitors are, Maxima Production & Vin’Z Production. Therefore Victory Event Organizer must have a good marketing startegy and one of them could be doing by Visual Communication Design. The design could be printed, and expected to conduct a communicative and persuasive marketing which be able to help Victory Event Organizer to communicate with the right target, also to announce and be able to inform to the public about the advantages and existences of Victory Event Organizer
commit to user
xii
PERANCANGAN MATERIAL PROMOSI BAGI VICTORY EVENT ORGANIZER DI SOLO Riska Asmaraman 1 Jazuli Abdin Munib, S.Sn 2 Andreas. S. Widodo, S.Sn, M.Hum 3
ABSTRAK 2011. Pengantar karya Tugas Akhir ini berjudul Perancangan Material Promosi Bagi Victory Event Organizer Di Solo. Adapun permasalahan yang dikaji adalah bagaimana merancang strategi promosi yang tepat bagi Victory Event Organizer, serta bagaimana memilih media promosi yang relevan bagi Victory Event Organizer sehingga dapat efisien dan tepat sasaran. Victory Event Organizer telah berkomitmen untuk siap bersaing dengan kompetitor-kompetitor yang lain di Kota Solo. Kompetitornya antara lain, Maxima Production & Vin’Z Production. Oleh karena itu, Victory Event Organizer harus mempunyai strategi pemasaran yang baik, dan salah satunya melalui berbagai bentuk promosi menggunakan media Desain Komunikasi Visual. Perancangan yang akan dilakukan melalui media cetak, diharapkan dengan melakukan pemasaran yang komunikatif dan persuasif akan dapat membantu komunikasi Victory Event Organizer dengan sasaran yang tepat, serta lebih dapat menginformasikan kepada masyarakat tentang keunggulan dan keberadaan Victory Event Organizer di Kota Solo.
1
Mahasiwa Jurusan Desain Komunikasi Visual, dengan NIM C0707035 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II 2
1 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Di Indonesia pola kerja event organizer (EO) sudah lama ada, dimulai dari pesta-pesta adat dimana panitia pesta tersebut mulai membagi tugas masing-masing untuk mendukung suksesnya suatu acara. Sedangkan definisi EO di Indonesia mulai populer sekitar tahun 1990-an dan semakin populer lagi pada tahun 1998 pasca era krisis dimana begitu banyak tenaga kerja yang keluar dari perusahaan tempatnya bekerja dengan berbagai alasan dan mulailah mencari alternatif sumber penghasilan yang lain seperti EO. Jenis EO yang ada di Indonesia mencakup berbagai bidang, contohnya brand activation, corporate, exhibiton, promoter/music event, wedding, sport, convention, party bahkan sampai artist management. Seiring berkembangnya jaman dan semakin sedikitnya waktu luang, memberikan dampak positif bagi orang-orang yang memiliki usaha bergerak di bidang EO. Karena usaha EO mampu memberikan kelegaan bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaan dan kehilangan waktu luangnya untuk melakukan beberapa pekerjaan. Masyarakat sekarang pun sangat memerlukan campur tangan EO dalam setiap event yang akan diadakan. Misalnya dalam pesta pernikahan EO dibutuhkan untuk mengatur jalannya acara pernikahan atau yang lebih di kenal dengan wedding organize, seperti wedding planner yang mengatur acara pernikahan agar lebih lancar dan berlangsung menarik. Untuk commit to user 1
2 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
hal seperti ini dibutuhkan biro jasa yang sudah berpengalaman mengatur pernikahan. Di Solo pun sudah mulai merambah bentuk jasa seperti Event Organizer, tetapi sebagian besar lebih fokus pada bidang Wedding Organizer (WO) sedangkan sebagian kecilnya menangani pesta-pesta ulang tahun, seminar, 1 music, dan lain-lain. Pada kenyataannya event-event besar yang sering kali digelar di Solo, justru di tangani oleh EO yang berasal dari luar kota. Sebenarnya EO di Solo tidak kalah dengan EO yang berasal dari kota-kota besar lainnya. Hanya saja, para pengusaha EO Solo memiliki kelemahan di sisi lisensi, yang dimaksud lisensi di sini adalah kemampuan dalam mengolah acara. Salah satu EO di Solo adalah Victory EO. Victory EO mempunyai kantor di daerah Pucangsawit. Masi terbilang baru, tetapi sebenarnya Victory EO ini sudah berkecimpung dibidang ini selama kurang lebih 4 tahun. Victory EO bergerak dalam bidang jasa yang menghandle segala macam event. Saat ini Victory EO memfokuskan pada bidang usaha atau produk jasa utama yaitu wedding. Victory EO juga menyediakan produk jasa yang lain seperti party (sweet 17), seminar, musik, dan lain-lain. Dalam pelayanannya, Victory EO memberikan fasilitas berupa penyediaan pernak pernik event, seperti MC, lighting, photography, video, dekorasi, party accesorries, dan lain-lain. Para klien dari Victory EO adalah dari kalangan masyarakat menengah ke atas. Sedangkan dari kalangan ke bawah jarang mempunyai keinginan untuk memakai jasa EO, karena biasanya mereka sudah mempunyai panitia keluarga atau panitia kecil yang melibatkan saudara atau tetangga. commit to user
3 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Munculnya EO yang memiliki kesamaan usaha mengakibatkan adanya persaingan, sehingga membuat seluruh perusahaan EO saling berlomba menampilkan mutu terbaik mereka untuk menarik minat klien. Akibat persaingan itu maka untuk menginformasikan agar Victory EO lebih banyak dikenal dan usahanya banyak digunakan oleh masyarakat maka perlu dirancang material promosi. Maka penulis memutuskan untuk mengangkat perancangan material promosi Victory EO yang difokuskan pada produk utama yaitu wedding organizer. Diharapkan perancangan material promosi ini dapat menarik minat dan kepercayaan bagi masyarakat di Surakarta, dan kota-kota yang lain.
B. Rumusan Masalah Dengan adanya dasar masalah dan atau latar belakang masalah yang ada, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana
menentukan
strategi
promosi
yang
efektif
untuk
memperkenalkan Victory EO? 2. Bagaimana
menentukan
material
promosi
yang
digunakan
untuk
mempromosikan Victory EO agar dapat diterima oleh target/ masyarakat?
C. Tujuan Perancangan 1. Menentukan strategi promosi yang efektif untuk memperkenalkan Victory EO. 2. Menentukan media komunikasi visual yang dapat meningkatkan promosi dan daya saing bagi Victory EO agar dapat diterima oleh target/ masyarakat.
commit to user
4 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
D. Target Karya 1. Above The Line a. Traffic Ads b. Umbul-umbul c. Baliho d. Spanduk 2. Below The Line a. Stationary 1) Kartu Nama 2) Kop surat 3) Amplop b. Poster c. Brosur d. Leaflet e. X-banner f. T-shirt g. ID Card h. Paper Bag i. Ads Car j. Merchandise 1) T-shirt 2) Pin 3) Gantungan Kunci 4) Stiker k. Name Board
commit to user
5 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
E. Target Market 1. Segmentasi Geografis
:
Kota Solo dan sekitarnya (Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Klaten, Boyolali, Sragen) 2. Segmentasi Demografis a. Jenis kelamin
: Laki-laki dan Perempuan
b. Usia
: 20 -30 th
c. Sosial ekonomi
: Tingkat menengah ke atas
d. Pendidikan
: Semua latar belakang pendidikan
3. Segmentasi Psikografis Masyarakat yang menginginkan suatu event dapat berlangsung sesuai dengan harapan mereka, seperti : a. Acara pernikahan dengan biaya ringan b. Praktis dan tidak merepotkan c. Pelayanan yang berkualitas d. Tema pernikahan dapat menyesuaikan keinginan klien e. Tidak mengecewakan tamu undangan
F. Target Audience 1. Segmentasi Geografis
:
Kota Solo dan sekitarnya (Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Klaten, Boyolali, Sragen) 2. Segmentasi Demografis a. Jenis kelamin
: Laki-laki commit to user dan Perempuan
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Usia
: 20 - 60 th
c. Sosial ekonomi
: Tingkat menengah ke atas
d. Pendidikan
: Semua latar belakang pendidikan
3. Segmentasi Psikografis Masyarakat yang menginginkan suatu event dapat berlangsung sesuai dengan harapan mereka, seperti : a. Acara pernikahan dengan biaya ringan b. Praktis dan tidak merepotkan c. Pelayanan yang berkualitas d. Tema pernikahan dapat menyesuaikan keinginan klien e. Tidak mengecewakan tamu undangan
G. Metodologi Perancangan Dalam menyusun sarana promosi dan perancangan material promosi bagi Victory EO ini digunakan dua metode perancangan, yaitu: 1. Metode Pengumpulan Data a. Wawancara Penulis melakukan wawancara kepada pimpinan-pimpinan masingmasing event organizer untuk mengetahui segmen pasar, tugas-tugas event organizer secara umum, SDM dari pelaksana event organizer, serta bagaimana untuk membuat suatu acara berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan pelanggan.
commit to user
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Studi Pustaka Penulis melakukan studi pustaka dengan mengumpulkan data dari berbagai literatur yang ada, baik dari perpustakaan, buku pribadi atau tempat yang lain. Metode ini dapat membantu penulis memperoleh data kepustakaan yang akan sangat membantu nantinya. c. Dokumentasi Penulis mengumpulkan beberapa material promosi dari berbagai EO yang penulis datangi. Misalnya brosur, kartu nama, dan lain-lain. Penulis juga mengambil foto-foto di kantor-kantor EO, seperti fasilitas yang tersedia, dan contoh event-event yang pernah mereka tangani. Dokumentasi disini berguna sebagai bahan referensi penunjang dalam menyusun proses maupun perencanaan desain dan sebagai bukti konkret dan atau gambaran nyata yang ada, sehingga nantinya dapat membuat karya yang lebih baik lagi. d. Observasi Penulis melakukan observasi ke berbagai EO yang telah eksis di Solo dan melakukan pengamatan berdasarkan jumlah pesta yang telah ditangani, fasilitas-fasilitas yang dimiliki untuk menunjang sebuah acara, dan kreatifitas dalam menjual industri jasa. Observasi ini juga dilakukan dengan peninjauan maupun pengamatan atas material promosi Victory EO sebelumnya. Agar dapat menjadikan patokan untuk perancangan material promosi yang lebih baik lagi.
commit to user
8 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Metode Analisis Metode analisis digunakan berdasarkan data-data yang telah digunakan sebelumnya, sehingga bisa ditentukan mengenai metode analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, Threat) agar dapat diketahui kekuatan, kelemahan, kesempatan atau peluang yang ada, serta ancaman yang akan atau harus dihadapi oleh Victory EO. Hal ini memungkinkan pula dilakukan analisa studi komparatif. Pengertian studi komparatif adalah suatu penelitian melalui cara dan metode membandingkan dengan maksud untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan suatu variabel. Metode analisis yang digunakan disini menggunakan metode deskriptif kualitatif, sehingga penelitian ini hanya akan terbatas pada sebagaimana adanya.
commit to user
9 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB II KAJIAN TEORI A. Desain Komunikasi Visual
Awalnya desain merupakan kata baru berupa peng-Indonesiaan dari kata design (bahasa Inggris), istilah ini melengkapi kata “rancang/ rancangan/ merancang” yang dinilai kurang mengekspresikan keilmuan, keluasan dan kewibawaan profesi. Sejalan dengan itu, kalangan insinyur menggunakan istilah rancang bangun, sebagai pengganti istilah desain. Namun di kalangan keilmuan seni rupa istilah “desain” tetap secara konsisten dan formal dipergunakan. Akar-akar istilah desain pada hakikatnya telah ada sejak zaman purba dengan pengertian yang amat beragam. Istilah “Arch, “Techne”, “Kunst”, “Kagunan”, “Kabinangkitan”, “Anggitan”, dan sebagainya merupakan buktibukti bahwa terdapat istilah-istilah yang berkaitan dengan kegiatan desain, hanya penggunaannya belum menyeluruh dan dinilai belum bermuatan aspekaspek modernitas seperti yang dikenal sekarang (Agus Sachari, 2005 : 3). Secara etimologis kata “desain“ diduga berasal dari kata designo (bahasa Italia) yang artinya gambar (Jervis, 1984 dalam Agus Sachari, 2005 : 3). Kata ini diberi makna baru dalam bahasa Inggris di abad ke-17, yang dipergunakan untuk membentuk School of Design tahun 1836. Makna baru tersebut dalam praktik kerap semakna dengan kata craft (keterampilan adiluhung), kemudian atas jasa Ruskin dan Morris, dua tokoh gerakan antiindustri di Inggris pada abad ke-19, kata “desain” diberi bobot sebagai seni berketerampilan tinggi (art and craft).
commit to user
9
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1. Beberapa Pengertian dan Perkembangannya 9 Sebagaimana dijelaskan dalam Metodologi Penelitian Budaya Rupa (Agus Sachari, 2005 : 5), pengertian desain dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan konteksnya. Pada awal abad ke-20, “desain” mengandung pengertian sebagai suatu kreasi seniman untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan cara tertentu pula Desain merupakan susunan garis atau bentuk yang menyempurnakan rencana kerja “seni” dengan memberi penekanan khusus pada aspek proporsi, struktur, gerak, dan keindahan secara terpadu identik dengan pengertian komposisi yang berlaku pada berbagai cabang seni, meskipun secara khusus kerap dikaji sebagai “seni terapan” (Encyclopedia Britanica dalam buku Agus Sachari, 2005 : 8). Buku pedoman pendidikan seni rupa dan desain ITB menyebutkan bahwa “desain” adalah pemecahan masalah dalam konteks teknologi dan estetik. Hal itu diperkuat oleh kongres Ikatan Ahli Desain Indonesia (IADI) yang tertuang dalam anggaran dasarnya, bahwa “desain” adalah pemecahan masalah dalam yang menyuarakan budaya zamannya. Dari sejumlah definisi dan yang dipaparkan di atas, penulis sependapat dengan Agus Sachari (2005 : 7) bahwa desain pada hakikatnya merupakan upaya manusia memberdayakan diri melalui benda ciptaannya untuk menjalani kehidupan yang lebih aman dan sejahtera. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
11 digilib.uns.ac.id
2. Prinsip Dasar Desain Prinsip dasar desain merupakan pengorganisasian unsur-unsur dasar desain dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam menciptakan dan mengaplikasikan kreativitas. Frank Jefkins (1997 : 245) mengelompokkan prinsip-prinsip desain menjadi: kesatuan, keberagaman, keseimbangan, ritme, keserasian, proporsi, skala, dan penekanan. a. Kesatuan (unity) Kesatuan merupakan sebuah upaya untuk menggabungkan unsur-unsur desain menjadi suatu bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama lain ke dalam sebuah media. Kesatuan desain merupakan hal yang penting dalam sebuah desain, tanpa ada kesatuan unsur-unsur desain akan terpecah berdiri sendiri-sendiri tidak memiliki keseimbangan dan keharmonisan yang utuh. b. Keberagaman (variety) Keberagaman dalam desain bertujuan untuk menghindari suatu desain yang monoton. Untuk itu diperlukan sebuah perubahan dan pengkontrasan yang sesuai. Adanya perbedaan besar kecil, tebal tipis pada huruf, pemanfaatan pada gambar, perbedaan warna yang serasi, dan keragaman unsur-unsur lain yang serasi akan menimbulkan variasi yang harmonis. c. Keseimbangan (balance) Keseimbangan adalah bagaimana cara mengatur unsur-unsur yang ada menjadi sebuah komposisi yang tidak berat sebelah. Keseimbangan dapat tercapai dari dua bagian, yaitu secara simetris yang terkesan resmi/formal yang tercipta dari sebuah paduan bentuk dan ukuran tata letak yang sama, sedangkan keseimbangan asimetris memberi kesan informal, tapi dapat commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
12 digilib.uns.ac.id
terlihat lebih dinamis yang terbentuk dari paduan garis, bentuk, ukuran, maupun tata letak yang tidak sama namun tetap seimbang. d. Ritme/irama (rhythm) Aliran secara keseluruhan terhadap desain selalu menyiratkan irama yang nyaman. Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri khasnya terletak pada pengulangan-pengulangan yang dilakukan secara teratur yang diberi tekanan atau aksen. Ritme membuat adanya kesan gerak yang menyiratkan mata pada tampilan yang nyaman dan berirama. e. Keserasian (harmony) Mengartikan keserasian sebagai usaha dari berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu komposisi utuh agar nikmat untuk dipandang. Keserasian adalah keteraturan di antara bagian-bagian suatu karya. f. Proporsi (proportion) Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bilangan dari suatu obyek atau komposisi. Bisa dikatakan bahwa proporsi merupakan kesesuaian ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan dalam sebuah bidang. Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan masalah proporsi, yaitu penempatan susunan yang menarik, penentuan ukuran dan bentuk yang tepat, dan penentuan ukuran sehingga dapat diukur atau disusun sebaik mungkin. g. Skala (scale) Skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingkan terhadap obyek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya. Skala berhubungan dengan jarak pandang atau penglihatan dengan unsur-unsur yang telah commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
13 digilib.uns.ac.id
dimunculkan (faktor keterbacaan). Skala juga sangat berguna bagi terciptanya kesesuaian bentuk atau obyek dalam suatu desain. h. Penekanan (emphasis) Frank Jeffkin (1997 : 246) menyebutkan bahwa: “Dalam penekanan, all emphasis is no emphasis, bila semua ditonjolkan, maka yang terjadi adalah tidak ada hal yang ditonjolkan. Adanya penekanan dalam desain merupakan hal yang penting untuk menghindari kesan monoton. Penekanan dapat dilakukan pada jenis huruf, ruang kosong, warna, maupun yang lainnya akan menjadikan desain menjadi menarik bila dilakukan dalam proporsi yang cukup dan tidak berlebihan. Dari aspek keilmuan, desain komunikasi visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, teknologi multimedia, dan teknik persuasi pada masyarakat. ( Agus Sachari, 2005 : 9 ) Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group tersebut.
3. Ruang Lingkup Desain Komunikasi Visual Ruang lingkup desain komunikasi visual, meliputi: a. Desain Grafis Periklanan (Advertising) b. Animasi c. Desain Identitas Usaha (Corporate Identity) commit to user
14 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
d. Desain Marka Lingkungan (Environment Graphics) e. Desain Multimedia f. Desain Grafis Industri (promosi) g. Desain Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain) h. Cergam (komik), Karikatur, Poster i. Fotografi, Tipografi, dan Ilustrasi
4. Fungsi Desain Komunikasi Visual Dalam bukunya Desain Komunkasi Visual Terpadu (Yongky Safanayong, 2006 : 3) terdapat empat fungsi desain komunikasi visual, antara lain: a. Untuk memberitahu atau memberi informasi (to inform) mencakup : menjelaskan, menerangkan dan mengenalkan. b. Untuk memberi penerangan (to enlighten), mencakup : membuka pikiran dan menguraikan. c. Untuk membujuk (to persuade), mencakup : menganjurkan (umunya dalam periklanan), komponen-komponennya termasuk kepercayaan, logika dan daya tarik. d. Untuk melindungi (to protect), fungsi khusus untuk desain kemasan dan kantong belanja.
5. Dasar Perancangan Desain Komunikasi Visual Pujiyanto (1998) dalam
makalahnya berjudul Kreativitas dalam
Merancang Desain Komunikasi Visual mengemukaan bahwa dalam penciptaan karya desain komunikasi visual terdapat berbagai masalah yang kompleks antara commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
15 digilib.uns.ac.id
desainer dan klien, yang satu sama lain saling berhubungan dan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan untuk menghasilkan desain yang menarik, efektif, dan fungsional. Untuk itu diperlukan beberapa pedoman mendasar, yaitu: a. Pangsa Pasar Pangsa pasar merupakan kelompok yang dituju dalam menginformasikan sebuah pesan. Hal terpenting dalam hal ini adalah mengetahui latar belakang khalayak tersebut, baik dari segi usia, jenis kelamin, tingkat sosial, pendidikan, dan lainnya guna mendukung penetapan sebuah bentuk desain yang sesuai dan tepat bagi khalayak yang dituju sehingga dapat dimengerti dan dipahami. b. Konsep Desain Konsep desain disebut sebagai inti pesan yang berfungsi sebagai tema utama dalam sebuah desain. Konsep desain merupakan jabaran lengkap mengenai isi desain beserta gambarannya dan alasan-alasan yang kuat dalam pemilihan sebuah bentuk desain. c. Pesan Desain Pesan desain merupakan kesimpulan akhir dari pengolahan data pangsa pasar dan konsep desain. Kesimpulan ini mencerminkan tema utama yang menyeluruh dan mewakili desain yang disampaikan agar dapat diterima atau merupakan titik pandang utama sebuah desain bagi khalayak yang dituju. d. Media Desain Media desain merupakan alat atau sarana yang dapat dipakai untuk memuat pesan sebagai bentuk akhir perancangan yang meliputi berbagai media untuk commit to user
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menyampaikan suatu desain agar dapat didengar atau dilihat oleh khalayak yang kemudian direspon. Dalam menentukan pemilihan media desain dipengaruhi oleh faktor-faktor pendukungnya yang berkaitan dengan sasaran yang ingin dituju, waktu, lokasi penempatan, dan efektivitas serta efisiensinya, karena masing-masing media memiliki karakteristik, kelebihan dan kekurangan.
B. Material Promosi Material promosi adalah bahan-bahan atau media yang diperlukan untuk melakukan suatu promosi. Menurut Freddy Rangkuti (2009 : 49), promosi merupakan salah satu variabel IMC (Integrated Marketing Communication) yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya, dengan tujuan untuk memberitahukan bahwa suatu produk itu ada dan memperkenalkan produk serta memberikan keyakinan akan manfaat produk tersebut kepada pembeli atau calon pembeli. Promosi merupakan salah satu cara yang dibutuhkan perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan. Promosi berasal dari kata promote dalam bahasa Inggris yang diartikan sebagai
mengembangkan atau meningkatkan.
Pengertian tersebut
jika
dihubungkan dengan bidang penjualan berarti sebagai alat untuk meningkatkan omzet penjualan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
17 digilib.uns.ac.id
Menurut Kotler (1992) dalam Freddy Rangkuti (2009 : 49), promosi mencakup semua alat-alat bauran pemasaran (marketing mix) yang peran utamanya adalah lebih mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk. Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. (Tjiptono, 2001 : 219) Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang. Setiap perusahaan yang melakukan sesuatu kegiatan tentu mempunyai tujuan. Demikian juga, perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan tujuan utamanya untuk mencari laba. Pada umumnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan harus mendasar kepada tujuan sebagai berikut : 1. Modifikasi tingkah laku Pasar merupakan tempat pertemuan orang-orang yang hendak melakukan suatu pertukaran dimana orang-orangnya terdiri atas berbagai macam tingkah laku yang satu sama lain saling berbeda. Demikian juga pendapat commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
18 digilib.uns.ac.id
mereka mengenai suatu barang dan jasa, selera, keinginan, motivasi, dan kesetiaannya terhadap barang dan jasa tersebut saling berbeda. Dengan demikian, tujuan dari promosi ini adalah berusaha untuk mengubah tingkah laku dan pendapat individu tersebut, dari tidak menerima suatu produk menjadi setia terhadap produk. Penjual selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya atau mendorong pembelian barang-barang dan jasa perusahaan. 2. Memberitahu Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada pasar yang dituju tentang pemasaran perusahaan, mengenai produk tersebut berkaitan dengan harga, kualitas, syarat pembeli, kegunaan, keistimewaan, dan lain sebagainya. Promosi yang bersifat informasi ini umumnya lebih disukai dan dilakukan pada tahap-tahap awal dalam siklus kehidupan produk. Hal ini merupakan masalah penting untuk meningkatkan permintaan primer sebab pada tahap ini sebagian orang tidak akan tertarik untuk memilih dan membeli barang dan jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut serta kegunaan dan lain sebagainya. Promosi yang bersifat informasi ini dapat membantu konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli. 3. Membujuk Promosi yang bersifat membujuk atau persuasive ini pada umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Tetapi, kenyataanya sekarang ini yang banyak muncul justru adalah promosi tersebut. Promosi seperti itu terutama untuk mendorong pembeli. Perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan commit to user
19 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
secepatnya, tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar promosi dapat memberi pengaruh dalam waktu lama terhadap perilaku pembeli. Promosi yang bersifat membujuk ini akan menjadi dominan jika produksi yang bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan dalam siklus kehidupan produk tersebut. 4. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan terutama untuk mempertahankan merek produk di hati masyarakat dan dilakukan selama tahap kedewasaan dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti perusahaan berusaha memperhatikan untuk mempertahankan pembeli yang ada sebab pembeli tidak hanya sekali saja melakukan transaksi, melainkan harus berlangsung secara terus-menerus. (Freddy Rangkuti, 2009 : 52-53) Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada lima jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100) 1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan
atau
kesatuan
usaha
tertentu
dengan
jalan
informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah). commit to user
mengulas
20 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian. 5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen. Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli. 2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor. 3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan. 4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan. Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam. commit to user
21 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) ; 1. Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan. 2. Berorientasi
pada
potensi
keuntungan
di
masa
depan
dengan
mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan. 3. Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
commit to user
22 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
A. Event Organizer 1. Event Definisi event adalah sebagai berikut, “Events are transient, and every event is unique blending of its durations, setting, management, and people.” Event adalah fana, tidak abadi, dan setiap event merupakan suatu campuran unik dari durasi, pengaturan, pengurus dan orang-orangnya. (Getz 1997:4) Event dibedakan menjadi public event dan private event. Yang temasuk dalam public event adalah : perayaan budaya, seni atau hiburan, bisnis atau perdagangan, kompetisi olahraga, pendidikan dan ilmu pengetahuan, rekreasi, serta politik atau kenegaraan. Sedangkan private event meliputi perayaan pribadi seperti peringatan hari jadi atau anniversaries, liburan keluarga, pesta pernikahan, dan pesta ulang tahun, serta event-event sosial seperti pesta-pesta gala dan acara reuni. (Getz 1997:7) Sedangkan event dalam bidang ekonomi politik dan pariwisata adalah sebagai penarik minat turis, pembuat image, alat politik, dan sebagai alat untuk menggalang dana. Dalam perayaan umum dapat berupa acara peringatan, pesta, upacara agama atau ritual-ritual, dan event-event santai. Sedangkan dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari berupa perayaan pribadi. Jika dilihat dari pandangan organizer, tedapat berbagai macam perbedaan tentang event. Beberapa tidak tertarik dibidang pariwisata, meskipun seluruh manager harusnya peduli atas potensinya untuk membantu event tumbuh
berkembang.
Beberapa
yang
tidak
mempunyai
kemampuan
management dan marketing, berjuang untuk mengembangkan dukungan dan commit to user
23 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sumber daya untuk menjaga kelangsungan event. Sedangkan yang lain berusaha menghasilkan sesuatu yang bekualitas tinggi. (Getz 1994:64) 2. Event Organizer Jasa Event Organizer adalah jasa penyelenggaraan sebuah acara atau kegiatan yang terdiri dari serangkaian mekanisme yang sistematis dan memerlukan ketekunan, kesungguhan serta kekompakan kerja tim dimana acara tersebut dipadati dengan deadline, target, sceduling, pressure dan teamwork solidity. Menurut buku, "EO, 7 Langkah Jitu Membangun Bisnis Event Organizer" ditulis oleh professional Event Organizer, Yudhi Megananda, EO dalam konteks sebagai sebuah bisnis memiliki definisi sebagai berikut : Usaha dalam
bidang
jasa
yang
secara
sah
ditunjuk
oleh
kliennya,
guna
mengorganisasikan seluruh rangkaian acara, mulai dari perencanaan, persiapan, eksekusi hingga evaluasi, dalam rangka membantu mewujudkan tujuan yang diharapkan klien dengan membuat acara. Menurut Suseno dalam bukunya yang berjudul “Cara Pinter Menjadi Event Organizer” : Bicara tentang event organizer, yang selanjutnya disebut EO, kita harus mengerti dulu tentang apa kriteria event organizer. Istilah ini sekarang memang sangat popular, karena dunia EO di berbagai tempat
semakin
berkembang.
menjadikannya sebagai
profesi.
Bahkan, Organizer
beberapa
pihak
tak jauh beda
pengertianya dengan sebuah kepanitiaan. Mulai dari level “perpisahan sekolah” sampai “pindah jabatan”, kita selalu terlibat dengan apa yang namanya panitia. Organizer mempunyai ruang commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
24 digilib.uns.ac.id
lingkup kerja yang luas, sesuai jenis event yang ada dan perkembangannya. Kebanyakan dari kita masih menganggap bahwa organizer hanya untuk pentas musik saja, padahal organizer adalah sekelompok orang yang terdiri dari tim pelaksana, tim pekerja, tim produksi, dan tim manajemen yang melakukan tugas operasional suatu program acara atau melakukan pengorganisasian untuk mewujudkan suatu progam acara. (13-14) Aktifitas perencanaan Event Organizer meliputi perkiraan biaya, tanggal pelaksanaan, tempat, perijinan dan koordinasi transportasi hingga perparkiran. Event Organizer juga melaksanakan hal-hal berikut: mengembangkan konsep atau tema acara, memilih dan menentukan pembicara, koordinasi kebutuhan di lapangan (listrik, sound system, dan lain-lain), dekorasi, meja, kursi, tenda, tenaga keamanan, makanan, polisi, pemadam kebakaran, toilet, signage, petugas kesehatan profesional dan petugas kebersihan. Dan berperan melaksanakan penyelenggaraan sebuah event berdasarkan pedoman kerja dan konsep event tersebut dan mengelolanya secara profesional. 3. Wedding Organizer (WO) Proses perancangan ini akan memfokuskan pada promosi Victory EO sebagai Wedding Organizer. Arti dari wedding itu sendiri adalah “a marriage ceremony and any celebrations such as a meal or a party wich follow it : a wedding cake / dress , invitation / present / reception” (Cambrige Dictionary) yang kira-kira artinya adalah sebuah upacara penggabungan / perkawinan yang diikuti dengan sebuah perayaan baik pesta maupun makan bersama : roti pernikahan / baju / kartu undangan / hadiah / penyambutan. commit to user
25 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dengan definisi diatas, maka wedding organizer bisa diartikan sebagai sekelompok orang pelaksana acara, dalam hal ini acara perkawinan, yang mengatur mulai dari roti perkawinan, kartu undangan, hadiah, dan semua keperluan yang dibutuhkan, meliputi perencanaan sampai dengan pelaksanaan acara. Menurut Amalia E. Maulana dalam bukunya “Consumer Insight via Ethnography” (2010 : 148),
ada beberapa tipe wedding organizer.
Pengelompokan dilakukan berdasarkan luasnya cakupan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dari kriteria tersebut, perusahaan WO terbagi tiga tipe yaitu : a. Tipe Full Services Perusahaan WO yang termasuk ke dalam tipe ini adalah yang melaksanakan seluruh rangkaian acara dalam sebuah perhelatan pernikahan, dimulai dari perencanaan konsep sebuah pesta pernikahan, persiapan, pelaksanaan, hingga rapat penutupan panitia. Tipe wedding organizer ini mengemas seluruh detail acara itu sendiri. Mereka tidak hanya bertugas mencari vendor-vendor terbaik yang sesuai dan diinginkan oleh calon pasangan pengantin yang menjadi konsumennya, tetapi juga membantu calon pasangan pengantin dalam mengatur budget untuk pesta pernikahan mereka, sehingga calon pasangan pengantin tidak perlu membuang-buang uang untuk keperluan pesta pernikahan yang sebenarnya tidak perlu. Tipe WO ini juga membantu calon pasangan pengantin dalam melaksanakan rapat panitia, memberikan konsultasi-konsultai penting seputar pesta pernikahan, menemani calon pasangan pengantin dalam mempersiapkan segala detail pesta pernikahannya, misalnya : commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
26 digilib.uns.ac.id
1) Menemani dan memberi masukan kepada calon pasangan pengantin ketika mereka akan membeli seragam untuk panitia 2) Menemani calon pasangan pengantin ketika mereka melakukan pemotretan pre-wedding 3) Menemani konsumen ketika mereka melakukan ritual dan doa bersama, hingga menjadi tempat curahan hati dan mediasi bagi kedua calon pasangan pengantin ketika mereka sedang mengalami masalah, dan lainlain.
b. Tipe Semi Full Services Pada perusahan WO tipe ini, jasa berupa konsultasi dan mengatur acara tetap dilakukan, tetapi tidak seintensif yang dilakukan oleh perusahaan WO tipe full services. Peranan panitia penyelenggara dari pihak keluarga pada saat persiapan pernikahan hingga pada saat acara berlangsung masih cukup sentral. Pada umumnya perusahan WO ini sudah membuatkan berbagai alternatif paket perkawinan yang dirancang bekerja sama dengan berbagai vendor rekanannya. Perusahaan WO memiliki jaringan sangat luas dengan banyak vendor. Mereka tidak hanya merangkul vendor-vendor yang berkelas tinggi tetapi juga vendor kelas menengah dan kelas bawah. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi mereka, karena mereka dapat dengan mudah melayani permintaan dan pemesanan dari beragam jenis lapisan masyarakat. Dengan merangkul banyak sekali jenis vendor, mereka dapat dengan mudah memperluas cakupan pasarnya. commit to user
27 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Segmentasi ini adalah wedding organizer yang sudah memiliki sendiri vendor-vendor yang menjadi langganannya, ketika sepasang calon pasangan pengantin
datang
kepada
mereka,
wedding
organizer
ini
cukup
menyodorkan sejumlah penawaran standart yang mereka miliki, berikut vendor-vendor yang sudah menjadi rekanan mereka. Dengan memilih salah satu dari penawaran tersebut dan tentu saja dengan standardisasi harga yang ada, calon pengantin sudah dapat menikmati kenyamanan dalam menggunakan sebuah wedding organizer. c. Tipe Limited Services : Koordinator Para Vendor Kebanyakan WO dengan tipe ini hanya menawarkan "paket pernikahan" dengan budget tertentu. Berbeda dengan kedua tipe WO sebelumnya, jasa perusahaan WO ini lebih menjadi penghubung atau koordinator para vendor saja. Pada kenyataannya, tipe ini yang paling banyak ditemui di lapangan. Mungkin karena dari segi operasional lebih mudah dan tidak membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang tinggi untuk bisa berhasil dengan baik. Perusahaan WO ini memiliki banyak relasi dan jaringan dengan banyak vendor pernikahan dari beragam harga, sehingga mereka bisa menyesuaikan vendor dengan budget pengantin. Jika calon pasangan pengantin memiliki budget yang tidak terlalu besar maka mereka akan menghubungi vendor yang memiliki penawaran harga yang tidak terlalu tinggi. Sebaliknya, apabila calon pasangan pengantin memiliki budget yang tinggi maka mereka akan mencarikan vendor yang sesuai dengan budget yang dimiliki calon pasangan pengantin tersebut. commit to user
28 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Staf perusahaan WO hanya hadir pada saat persiapan sebuah pesta pernikahan (paling tidak sekitar 3 atau 2 hari sebelum acara) dan pada hari H. Tugas mereka diantaranya adalah mengkoordinasikan dan memastikan bahwa vendor-vendor yang menjadi rekanan mereka pada saat itu hadir tepat waktu dan membawa pesanan sesuai dengan spesifikasi yang sudah disetujui bersama. Selain itu mereka juga memastikan bahwa semua vendor yang terlibat bekerja sesuai dengan kontrak. Dibawah ini merupakan penjelasan dari proses interaksi antara perusahaan WO dengan konsumennya, dengan menggunakan framework The Theater Metapor (Grove dan Fisk 2001, dalam Amalia E. Maulana 2010: 87). Ada 5 aspek penting dalam framework ini yaitu:
a. Stage Performance WO harus memiliki keterikatan yang harmonis antara pekerja dan konsumennya. Konsumen yang menggunakan jasa WO cenderung kritis dan ingin sesempurna mungkin karena jasa yang ditawarkan merupakan nilai besar bagi konsumennya. Begitupula dengan penampilan maupun ekspresinya. Penampilan harus disesuaikan untuk memberikan image yang meyakinkan. Penampilan cenderung merefleksikan personal value dan tentu saja merepresentasikan perusahaan tersebut. Ekspresi wajah pada waktu berkomunikasi harus dapat membuat rasa nyaman karena isi dari pembicaraan dalam mendiskusikan commit to user
29 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
pernikahan merupakan suatu hal yang sentimentil dan memiliki aspek nilai yang sifatnya sangat pribadi bagi mempelai. b. Performance Team Diantara kelompok pekerja dalam jasa WO diperlukan adanya koordinasi, informasi yang sangat tertata rapi, karena banyaknya data dan informasi yang bisa saja simpang-siur dan menimbulkan masalah. Manajemen dalam pengaturan ini harus dapat dikomunikasikan dengan lancar agar semua detail tidak ada yang terlupakan. Dalam bisnis WO, ketatnya waktu dan komunikasi dua arah yang "ramai" biasanya seringkali memunculkan ketegangan baik antar pekerja bahkan bisa juga dengan konsumen. Karenanya dibutuhkan adanya pengaturan perilaku pada wilayah depan (frontstage) dan belakang (backstage). c. Setting Region Wilayah depan atau disebut juga frontstage adalah bagian dimana pekerja saling berkomunikasi dengan konsumen. Wilayah depan ini diharapkan
memperlihatkan
profesionalisme
pekerja
yang
dapat
memberikan ide penunjang bagi keinginan mempelai. Wilayah
belakang
adalah
tempat
dimana
kelompok
pekerja
mendiskusikan masalah, solusi, dan kemajuan dari proyek yang sedang dikerjakan. Adakalanya keluhan atau mungkin unsur negatif lain muncul apabila pekerja merasakan adanya tekanan selama proses berkomunikasi dengan konsumen berlangsung. Oleh karena itu backstage berguna untuk commit to user
30 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
memberikan solusi dan bantuan agar wilayah depan dapat mengerjakan bagiannya dengan baik. d. Aktor dan Impression Management Impression management dibutuhkan untuk memberikan standar dari pelayanan yang dimiliki perusahaan tersebut atau biasa dikenal dengan Standard Operation Procedure (SOP). Dalam usaha penyedia jasa, perusahaan sedapat mungkin menyenangkan hati konsumennya, dalam hal ini dengan keselarasan antara penawaran jasa dan ekpektasi dari konsumen tersebut. Maka dari itu suatu perusahaan jasa wedding organizer harus memiliki standar khusus dalam hal cara mendekati konsumen dan apa saja yang harus dipersiapkan agar hubungan dapat harmonis dan lancar. e. Audience Konsumen dari WO adalah orang tua dari calon mempelai, calon mempelai pria dan wanita, adik, kakak, dan sanak saudara. Diantara konsumen ini kadang terdapat keinginan dan pendapat yang berbeda. Pihak WO harus dapat mengemukakan pendapat dan idenya sehingga dapat mengarahkan pihak konsumen agar tidak keluar dari "jalur". Hubungan antara konsumen dan pihak WO bukanlah sebagai penjual dan pembeli tetapi lebih seperti penjual yang menawarkan produknya sesuai dengan instruksi dan keinginan pembeli hingga akhirnya produk itu sampai ke tangan konsumen. Jadi hubungan ini memiliki keterikatan yang erat dan saling membutuhkan satu sama lain.
commit to user
31 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Beberapa definisi dalam aksesori pernikahan : 1. Pagar Ayu Gadis-gadis cantik yang berdiri di depan pintu masuk yang bertugas mengatarkan tamu undangan ke tempat duduk yang sudah disediakan oleh tuan rumah (penyelenggara acara). 2. Confetti Potongan kecil pita atau kertas berwarna yang dilemparkan atau disebarkan pada acara-acara perayaan. Dalam sebuah acara pernikahan biasanya confetti digunakan untuk menyambut pengantin masuk ke dalam gedung, saat acara toast, dan untuk memeriahkan acara wedding kiss. 3. Souvenir Sebagai kenang-kenangan dan tanda terima kasih sang pengantin untuk para tamu, souvenir pun menjadi sesuatu yang dinanti oleh orang-orang yang hadir dalam pesta pernikahan. 4. Opening Dance (Tarian Pembukaan) Tarian yang dilakukan di awal acara pernikahan, untuk menyambut kedatangan kedua mempelai. 5. Tari Pedang / Tari potong kue Tarian yang dilakukan pada saat acara potong kue, penari membawakan pedang dengan tarian yang indah, diakhir tarian penari menyerahkan pedang tersebut kepada kedua mempelai.
commit to user
30 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Objek Perancangan
1. Victory Event Organizer a. Data Perusahaan Nama Perusahaan
: Victory Event Organizer
Pemilik
: Yulianto
Pengelola
: Yulianto
Berdiri
: th 2007
Jangkauan Wilayah
: Solo dan sekitarnya (Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Klaten, Boyolali, Sragen)
Jasa Layanan Victory EO
: Wedding Organizer dan Wedding Consultant
Lokasi
: Jl. Porong No.7A Pucangsawit Solo
Struktur Organisasi
:
commit to user
30
31 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Keterangan : Owner
: Yulianto
Sekertaris
: Jerina
Bendahara
: Juliet Budiyono
Leader tim lapangan
: Yulianto
Wakil tim lapangan
: Benny
Outsourcing (crew)
: Andi, David, Benny, Nindy, Nico, Sherly
b. Fasilitas Perusahaan Victory EO menyediakan segala layanan tentang pernikahan. Mulai dari konsultasi rencana pernikahan sampai dengan pernak-pernik untuk acara. Penyediaan pernak-pernik untuk acara antara lain seperti pagar ayu (bertugas untuk mangantarkan para tamu dan mengisi hiburan), MC, lighting, photography (untuk pre-wedding dan hari H), video, dekorasi, party accesorries, dan lain-lain.
c. Data Konsumen Victory EO Jenis kelamin
: Laki-laki dan Perempuan
Usia
: 18-35 th (berdasarkan data dari Victory EO)
Mempelai Pria
Mempelai Wanita
commit to user
32 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sosial ekonomi
: Tingkat menengah ke atas
Pendidikan
: Semua latar belakang pendidikan
d. Data Promosi Victory EO pernah melakukan promosi dalam meningkatkan image dalam masyarakat. Promosi yang dilakukan adalah melalui media cetak seperti, brosur, x-banner, kartu nama, stiker dan juga melalui cara getok tular. e. Klien Dalam acara wedding dari tahun 2007-2011 kira-kira Victory EO sudah menangani 96 sampai 100-an wedding event. (Rata-rata per bulan 2 job) 1) Tahun 2007 -
5 Agustus – Darno & Lia
-
21 Oktober – Stiven & Lia
-
11 November – Thika & Agung
2) Tahun 2008 -
10 Mei – Robby & Siska
-
17 Mei – Andre & Linda
-
30 Mei – Joko & Cantik
-
6 Juli – Herry & Effie
-
25 Oktober – Lexson & Joice
-
6 Desember – Wendra & Linda
-
27 Desember – jeane & Andi
3) Tahun 2009 -
11 Juli – Tiwi & Errik
-
9 Agustus – Dewi & Denny commit to user
-
25 Oktober – Leo & Yulia
33 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
-
1 November – Ari & Marrisa
-
6 Desember – Andrew & Lisa
4) Tahun 2010 -
27 Febuari – Ruby & Ling
-
7 Maret – Steve & Kennita
-
27 Juni – Daniel & Lie Nah
-
3 Juli – Eveline & Willy
-
25 September – Hendi & Ambar
5) Tahun 2011 -
22 Mei – Yakub & Onny
-
28 Mei – Tonny & Elisabeth
-
4 Juni – Yusak & Lanni
-
5 Juni – Yoas & Lia
-
12 Juni – Surya & Anna
-
18 Juni – Petty & Tommy
-
30 Juni – Ellisa & Agung
2. Foto-foto dokumentasi Victory EO : a. Logo
commit to user
34 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Event
c. Dekorasi
commit to user
35 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
d. Photography (pre-wedding dan saat event)
e. Party Accesorries (tuang sampanye, kue pengantin, mobil pengantin)
commit to user
36 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
f. Hiburan (tarian pembukaan, tarian potong roti, penyambutan pengantin)
commit to user
37 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
g. Anggota (pagar ayu dan EO)
commit to user
38 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
h. Media promosi X-banner (MMT - 60 x 160 cm)
(dipasang di kantor)
(dipasang saat event berlangsung)
Stiker (cutting - 3.5 x 15 cm)
Kartu nama (artpaper – 9 x 5 cm)
(bagian depan)
commit to user
(bagian belakang)
39 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Brosur (artpaper – 10 x 15 cm)
(bagian depan)
(bagian belakang)
B. Kompetitor 1. Maxima Production a. Data Perusahaan Nama Perusahaan
: Maxima Production
Pemilik
: Marsheilla Setia Budhi
Pengelola
: Marsheilla Setia Budhi
Berdiri
: th 2006
Jangkauan Wilayah
: Jawa Tengah (Solo, Yogyakarta, Madiun) dan Bali
Jasa Layanan Maxima
: Wedding Organizer, Corporate Event, dan Exhibition
Lokasi Struktur Organisasi
: Jl. Gatot Subroto-Wirotamtomo no. 3D : commit to user
40 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Keterangan : Owner
: Marsheilla Setia Budhi
Sekertaris
: Rizky Dwi J.
Bendahara
: Rina Aurora
Operasional
: Jefri Putra Utama
b. Fasilitas Perusahaan Menyediakan tempat/dekorasi yang unik, vendor artis, dekorasi dengan bahan berkualitas bagus, dan perhatian yang sempurna kepada klien.
c. Data Konsumen Maxima Production Jenis kelamin
: Laki-laki dan Perempuan
Usia
: 20 -30 th
Sosial ekonomi
: Tingkat menengah ke atas
Pendidikan
: Semua latar belakang pendidikan
d. Data Promosi Maxima Production melakukan promosi dalam meningkatkan image dalam masyarakat. Promosi yang dilakukan adalah melalui media cetak seperti, brosur, baliho, spanduk, dan iklan koran. Ada pula website, facebook, dan commit to user twitter.
41 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
e. Klien Dalam acara wedding dari tahun 2006-2011 kira-kira Maxima Production sudah menangani 180-an wedding event. (Rata-rata per bulan 3 job) Sedangkan untuk corporate event tiap tahun yang menggunakan jasa Maxima Production adalah Natasha Skin Care dan buku tulis CV. Payung Asli.
f. Foto-foto Dokumentasi Maxima Production Logo
Event
Media Promosi (Brosur)
commit to user
42 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Vinz Production a. Data Perusahaan Nama Perusahaan
: Vinz Production
Pemilik
: Alvin Simon
Pengelola
: Alvin Simon
Berdiri
: th 2009
Jangkauan Wilayah
: Solo dan sekitarnya (Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Klaten, Boyolali, Sragen)
Jasa Layanan Vinz
: Wedding Organizer, Birthday Party
Lokasi
: Jl. Arief Rahman Hakim no.25 Solo
Struktur Organisasi
:
Keterangan : Owner
: Alvin Simon
Wakil
: Johan Saputra
Sekertaris
: Linda Soebroto
Bendahara
: Lina Setiawati
Leader tim lapangan : Felix Christanto commit to user
43 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Fasilitas Perusahaan Menyediakan perlengkapan pernikahan, ulang tahun, berbagai aksesoris, dan kartu undangan.
c. Data Konsumen Jenis kelamin
: Laki-laki dan Perempuan
Usia
: 20 -30 th
Sosial ekonomi
: Tingkat menengah ke atas
Pendidikan
: Semua latar belakang pendidikan
d. Data Promosi Vinz Production melakukan promosi dalam meningkatkan image dalam masyarakat. Promosi yang dilakukan adalah melalui media cetak seperti, brosur, spanduk dan stiker. Ada pula website dan facebook.
e. Klien Dalam acara wedding dari tahun 2009-2011 kira-kira Vinz Production sudah menangani 48-an wedding event. (Rata-rata per bulan 2 job)
f. Foto-foto Dokumentasi Vinz Production
Logo
commit to user
44 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Event
Media Promosi (Exhibiton)
(saat mengikuti Amazing Wedding Expo 2009 di Diamond)
C. Analisis SWOT Dengan melihat berbagai data diatas baik objek perancangan maupun kompetitor, maka diperlukan analisis SWOT. Analisis ini didasarkan pada layanan fasilitas objek yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats), sekaligus sebagai bahan perbandingan dengan kompetitor-kompetitor lainnya.
commit to user
45
SWOT
Strenghts
Victory Event Organizer
Harga yang ditawarkan tergolong murah
(Kekuatan)
Maxima Production
Mempunyai manajemen yang kuat
Adanya bonus paket pernikahan
Menyediakan vendor artist
Menyediakan berbagai paket
Lebih berpengalaman dalam
pernikahan dengan harga-harga flexible
mengadakan event besar
Vinz Production
Harga yang ditawarkan tergolong murah Pelayanan yang diberikan sangat baik, dari konsultasi sampai acara selesai
Luasnya promosi yang sudah dilakukan
Weakness (Kelemahan)
Belum mempunyai kantor tetap Belum memiliki transportasi kantor Kurangnya promosi yang dilakukan
Harga yang ditawarkan relative Kurangnya anggota mahal Lokasi kantor kurang strategis
professional Fasilitas acara masih kurang maksimal
46
Opportunities (Peluang)
Klien menginginkan acara
Klien menginginkan acara
Klien menginginkan acara
berjalan dengan lancar dan
berjalan dengan lancar dan
berjalan dengan lancar dan
sukses
sukses
sukses
Klien ingin mengadakan sebuah Klien ingin mengadakan sebuah Klien ingin mengadakan sebuah acara dengan budget yang
acara dengan budget yang
acara dengan budget yang
ringan
ringan
ringan
Acara dengan konsep yang
Acara dengan konsep yang
Acara dengan konsep yang
update dan fresh selalu dicari
update dan fresh selalu dicari
update dan fresh selalu dicari
oleh klien
oleh klien
oleh klien
Klien lebih percaya jika acara
Klien lebih percaya jika acara
ditangani oleh anggota yang
ditangani oleh anggota yang
membuang-buang waktu dalam
professional
professional
menyusun sebuah acara
Klien tidak mau repot dan
Klien tidak mau repot dan
membuang-buang waktu dalam
membuang-buang waktu dalam
menyusun sebuah acara
menyusun sebuah acara
Banyaknya tawaran kerjasama
Banyaknya tawaran kerjasama
Klien tidak mau repot dan
Banyaknya tawaran kerjasama dari vendor studio foto Banyaknya tawaran kerjasama dari pemilik gedung acara
47
dari vendor studio foto Banyaknya tawaran kerjasama dari pemilik gedung acara Banyaknya tawaran kerjasama dari vendor dekorasi acara
Threats (Ancaman)
Banyaknya EO lain dengan manajemen yang lebih kuat Banyaknya EO lain yang sudah memiliki kantor tetap Banyaknya EO lain dengan fasilitas yang lebih lengkap Banyaknya EO lain dengan promosi yang lebih luas
dari vendor studio foto Banyaknya tawaran kerjasama
Banyaknya tawaran kerjasama dari vendor dekorasi acara
dari pemilik gedung acara Banyaknya tawaran kerjasama dari vendor dekorasi acara
Banyaknya jasa EO bagi kalangan menengah ke bawah Banyaknya EO lain memiliki letak kantor yang strategis
Banyaknya EO lain dengan manajemen yang lebih kuat Banyaknya EO lain dengan fasilitas yang lebih lengkap Banyaknya EO lain yang mempunyai letak kantor yang strategis Banyaknya EO lain dengan promosi yang lebih luas
48 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
D. USP (Unique Selling Preposition) Unique Selling Preposition berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh produk kompetitornya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan bagi klien untuk menggunakan suatu produk. Produk dibedakan oleh karakter spesifik yang menjadikan merek tersebut unik. Unique Selling Preposition dari Victory Event Organizer adalah flexible dan efisien dalam anggaran. Tersedia pula paket-paket pernikahan dengan harga khusus. Sehingga klien dapat lebih menghemat budget pernikahan mereka. Ada pula bonus paket pernikahan meliputi free konsultasi, free 1 buah confetti (potongan kecil pita atau kertas berwarna yang dilemparkan atau disebarkan pada acara-acara perayaan) dan free peminjaman kotak sumbangan.
E. Positioning Positioning adalah menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan posisi yang baik di benak konsumen. Merek yang telah memiliki posisi mapan dalam benak konsumen akan menjadi faktor kuat yang berpengaruh saat konsumen memerlukan solusi. Untuk menempatkan merek dalam benak konsumen maka perusahaan menampilkan ciri khas yang berbeda. Konsep positioning untuk Victory Event Organizer yaitu memposisikan Victory EO sebagai wedding organizer yang ditentukan oleh konsumen (positioning by users) dengan menggunakan media promosi ATL dan BTL, yang mempersuasi konsumen sehingga konsumen dapat loyal terhadap Victory EO. Jadi positioning Victory EO adalah “ Pernikahan dengan anggaran flexible dan efisien. ”
commit to user
49 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV KONSEP PEMIKIRAN DESAIN A. Strategi Perancangan
Metode perancangan
merupakan suatu
cara, proses, perbuatan
merancang untuk mencapai tujuan yang tersusun secara teratur. Dalam perancangan diperlukan suatu metode agar setiap rencana yang dilakukan lebih terarah dan berhasil. Metode sangat penting peranannya dalam memulai suatu rencana atau kegiatan dalam berpromosi. Promosi yang dilakukan akan tepat sasaran apabila metode yang digunakan juga tepat. Pentingnya perancangan promosi untuk Victory Event Organizer melalui desain komunikasi visual karena promosi sebelumnya masih sangat kurang. Dalam merancang kegiatan untuk promosi Victory Event Organizer ini harus diperhatikan segmen yang menjadi target sasaran. Yang akan dijadikan target sasaran dalam perancangan promosi ini nantinya adalah kalangan menengah ke atas. Kegiatan promosi ini nantinya akan menggunakan media iklan lini atas dan lini bawah yang dirasa unik dan efektif. Semakin banyak media iklan yang digunakan untuk berpromosi, maka semakin besar peluang bisnis berkembang. Media-media
yang
digunakan
dalam
perancangan
promosi
maupun
penempatannya juga perlu diperhitungkan dengan tepat agar kegiatan promosi berjalan efektif dan efisien. Untuk media BTL yang digunakan akan ditempatkan di suatu tempat commit kalangan to user menegah ke atas. Misalnya yang ramai dengan target sasaran
49
50 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
ditempatkan di mall-mall, jalan raya pusat, hotel berbintang, café-café dan restoran.
B. Strategi Kreatif Proses perencanaan konsep kreatif dengan mengusung berbagai macam pendekatan sangat menentukan dalam menetapkan ide dasar yang akan dipakai sebagai tema utama dalam kegiatan promosi, yang kemudian ide tersebut diterjemahkan agar menarik perhatian, unik, dan menetapkan pesan yang mudah diingat. Konsep kreatif meliputi gaya desain dan karakteristik visual. Dalam perancangan media promosi Victory Event Organizer menggunakan konsep “ Perfect Wedding “. Oleh karena itu, gaya desain yang dipakai bersifat elegan dan tetap memunculkan kesan formal.
C. Strategi Visual Berdasarkan uraian diatas, maka langkah yang perlu diambil dalam perancangan desain iklan adalah menentukan proses penciptaan karya, menentukan bentuk visual dan unsur-unsur pendukung desain secara keseluruhan. Adapun unsur-unsur pendukung desain tersebut antara lain : 1. Strategi Visual Verbal Strategi visual verbal berupa naskah iklan yang meliputi pesan kata-kata sebagai penjelas produk yang ditawarkan sehingga mengarahkan konsumen untuk bertindak sesuai yang diinginkan. Naskah iklan untuk kegiatan promosi mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
commit to user
51 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Headline Headline atau judul artikel berfungsi mengantarkan pandangan mata pembaca menuju teks pada artikel yang disajikan. Jika headline tidak menarik, mungkin teks naskah tersebut tidak akan pernah dibaca orang. Headline sering juga disebut sebagai judul. Headline juga bagian terpenting suatu iklan, yang biasa dipakai sebagai penangkap perhatian utama. Salah satu kunci keberhasilan suatu iklan adalah headline yang cukup menarik perhatian. Karena fungsi utama headline adalah menarik perhatian publik ataupun pembaca dengan cepat dan berusaha menarik keinginan publik untuk terus menikmati. Victory Event Organizer merupakan wedding organizer yang memberikan kemudahan dan pelayanan untuk acara pesta pernikahan. Headline yang digunakan adalah “ My Perfect Wedding “. b. Sub Headline Anak judul (sub headline) adalah jembatan penghubung antara headline dan body text. Sub headline digunakan untuk lebih memperjelas headline secara singkat baik fakta maupun keterangan dari isi pesan yang disampaikan sekaligus mengarahkan sedemikian rupa sehingga pembaca tertarik. Sub headline melakukan berbagai fungsi penting dalam pesan seperti mengembangkan gagasan yang diperkenalkan dalam headline. Sub headline yang digunakan berupa kalimat “ Wedding in Flexibility Budget and Efficiency “. (Pernikahan dengan anggaran yang fleksibel dan efisien) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
52 digilib.uns.ac.id
c. Body Copy Body copy merupakan penjelas dari apa yang tertuliskan dalam headline sampai diperkirakan pembaca sudah mampu untuk memahaminya. Sehingga perlu dibuat sekomunikatif dan seefektif mungkin. Body copy menjadi perluasan ide yang disampaikan oleh headline dan ilustrasi. Dalam penyusunannya diusahakan untuk menggunakan bahasa yang baik berdasarkan kenyataan yang logis sesuai dengan sasaran dan juga diusahakan seringkas mungkin namun jelas agar mudah dipahami audiens. Body copy yang digunakan adalah : “ Menyediakan Event Organizer, pagar ayu, aneka hiburan (tarian, MC, band, bintang tamu), aksesori pernikahan (kartu undangan, souvenir, roti pengantin, dan mobil pengantin) “ "Providing Event Organizer, pagar ayu, variety shows (dance, MC, bands, guest star), wedding accessories (invitation cards, souvenir, wedding cake, and wedding car)" d. Mandatories Mandatories artinya penyelenggara atau alamat perusahaan atau distributor atau produsen. Bagian ini dimuat dalam iklan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap isi iklan. Jika ada pertanyaan maupun komplain sehubungan dengan materi iklan maupun produk yang diiklankan, maka pembaca dapat menghubungi alamat tersebut. Mandatories yang digunakan berupa alamat kantor dan nomor handphone owner Victory Event Organizer, yaitu ” Yulianto : 085 6281 5296 Jl. Porong No. 7A Pucangsawit - SOLO “. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
53 digilib.uns.ac.id
2. Strategi Visual Non Verbal Strategi Visual Non Verbal merupakan pendukung dari pesan, dapat berupa ilustrasi yang berfungsi untuk memperjelas atau menerangkan teks atau pesan sekaligus sebagai penghias serta daya tarik. Tipografi dan warna yang baik mampu menciptakan daya persuasi yang baik. a. Ilustrasi Rancangan media promosi Victory Event Organizer menggunakan ilustrasi yang berupa foto-foto dokumentasi Victory Event Organizer sendiri. Baik dari foto EO, pagar ayu, dan berbagai fasilitas yang ditawarkan Victory EO. Misalnya variety show (opening dance, hiburan, band, MC, dan bintang tamu), souvenir, wedding cake, mobil pengantin, dan lain-lain. b. Tipografi Tipografi adalah kajian ilmu yang mempelajari macam-macam bentuk dan jenis huruf. Setiap bentuk dan jenis huruf mencerminkan suatu sikap, pembawaan atau karakteristik yang berbeda. Selain sebagai alat tulis baca dalam dunia desain komunikasi visual, pemilihan huruf yang tepat dapat mendukung pesan yang ingin disampaikan agar lebih berarti. Pada perancangan media promosi Victory EO menggunakan jenis huruf yang bersifat tegas, simple, mudah dibaca, menarik, dan mudah dipahami sehingga mampu menampilkan dan menjelaskan pesan yang akan disampaikan. Jenis tipografi yang digunakan dalam perancangan media promosi Victory EO adalah sebagai berikut: commit to user
54 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a) Nama Tipografi:
Jellyka Vampir Street Bentuk Visual:
ABCDEFGHIJKLMNOPQRST UVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxy z 0123456789 Alasan pemilihan typografi : Jellyka Vampire Street adalah jenis huruf dekoratif , karena bentuknya yang luwes (tidak kaku) untuk menarik pembaca, dan memperkuat kesan yang ingin disampaikan dalam setiap desain. b) Nama Tipografi: Gill Sans MT Bentuk Visual: ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 0123456789
commit to user
55 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Alasan pemilihan typografi : Gill Sans MT adalah jenis huruf san serif yaitu dengan memakai karakter huruf non formal atau tidak kaku, ringan, elegan, tetapi tetap modern. c. Warna Warna adalah pelengkap dari suatu bentuk serta merupakan salah satu unsur dalam menambah daya tarik visual. Warna merupakan unsur yang penting karena warna merupakan bahasa komunikasi tersendiri yang disampaikan melalui penglihatan. Permainan warna dapat menentukan menarik atau tidaknya suatu iklan, apalagi bila permainan atau penggunaan warna dalam suatu iklan dapat menimbulkan kesan unik dan eye catching, karena setiap individu memiliki reaksi yang berbeda terhadap warna. Warna yang dipilih dalam perancangan media promosi Victory Event Organizer ini adalah warna-warna yang membawa kesan formal dan elegan. Perpaduan warna tersebut antara lain adalah : C: 0
M: 0 Y: 0 K: 100
C: 100 M: 0 Y: 0 K: 0 C: 100 M: 0 Y: 0 K: 50
Konsep pemilihan warna hitam : elegan, kuat, dan modern. Hitam untuk menyatakan sesuatu yang abadi, klasik, dan secara universal dianggap sebagai warna yang natural. (kutipan dari www.kansmaster.com) Konsep pemilihan warna biru (cyan) : kesetiaan, ketenangan, dan dinamis. Biru (cyan) dipilih karena menyesuaikan warna dari logo Victory Event commit to user Organizer. (kutipan dari www.kansmaster.com)
56 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
D. Pemilihan Media Pemilihan media yang tepat akan mempengaruhi perkembangan dan kesuksesan promosi ke depannya. Oleh karena itu, pemilihan media harus selektif mengenai cara yang efektif dan biaya yang memadai untuk memberikan sejumlah informasi kepada pembaca. Rancangan media promosi yang digunakan kali ini adalah sebagai berikut: 1. Baliho a. Alasan pemilihan media : Baliho ini dapat berfungsi untuk menunjukkan kepada khalayak umum dimana lokasi Victory EO dan fasilitas yang disediakan. b. Konsep desain : Baliho ini di desain dengan sederhana tetapi mencakup seluruh fasilitas yang ada. Mulai dari headline, subheadline, bodycopy, mandatories, dan foto-foto dokumentasi Victory EO. c. Media placement : Baliho ini dipasang di depan gedung Wisma Boga, daerah Kwarasan. 2. Traffic Ads a. Alasan pemilihan media : Traffic Ads (penunjuk jalan) ini akan lebih memudahkan para customer maupun khalayak umum untuk mencari dan menemukan lokasi Victory Event Organizer. b. Konsep desain : Traffic Ads ini dibuat dengan sederhana sehingga dapat lebih mudah dipahami, hanya menonjolkan logo dan alamat Victory Event Organizer. commit to user
57 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Media placement : Diletakkan di daerah Pucangsawit, tepatnya di gang masuk kantor Victory Event Organizer. 3. Spanduk a. Alasan pemilihan media : Spanduk sebagai salah satu media promosi yang diharapkan dapat memberi dampak positif bagi Victory Event Organizer. b. Konsep desain : Spanduk ini di desain dengan sederhana tetapi mencakup seluruh fasilitas yang ada. Mulai dari headline, subheadline, bodycopy, mandatories, dan foto-foto dokumentasi Victory EO. c. Media placement : Spanduk ini dipasang di depan gedung Wisma Boga, daerah Kwarasan. 4. Umbul-umbul a. Alasan pemilihan media : Umbul-umbul merupakan salah satu sarana promosi yang cukup efektif dengan sasaran para pengguna jalan raya. Dengan demikian diharapkan dapat mempersuasi pembaca untuk tertarik dengan Victory EO. b. Konsep desain : dengan desain yang sederhana hanya mencakup logo, telephone dan alamat Victory EO. c. Media
placement
:
umbul-umbul
diletakkan
disepanjang jalan
Pucangsawit, dan di dekat gedung-gedung acara. 5. Brosur a. Alasan pemilihan media : brosur digunakan sebagai salah satu media promosi untuk mempersuasi pembacanya agar lebih tertarik dengan Victory EO.
commit to user
58 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Konsep desain : Brosur didesain bolak-balik, dan bisa dilipat menjadi tiga bagian. Mencakup logo, headline, subheadline, bodycopy, mandatories, ilustrasi, dan fasilitas-fasilitas yang tersedia. c. Media placement : Brosur akan dibagikan saat ada acara wedding, khususnya acara klien dari Victory EO. 6. Poster a. Alasan pemilihan media :
Poster bertujuan untuk mempengaruhi
ataupun memberi kepercayaan kepada khalayak umum, bahwa Victory EO berusaha memberikan pelayanan yang terbaik, dengan harga yang fleksibel. b. Konsep desain : Poster ini di desain dengan konsep yang simple mencakup headline, subheadline, bodycopy, mandatories, dan foto anggota Victory EO. c. Media placement : poster akan ditempel di kompleks perumahan, perkantoran, serta Universitas. 7. Stationary (Kartu Nama, Kop Surat, dan Amplop) a. Alasan pemilihan media : Merupakan perlengkapan kantor yang mengidentitaskan Victory EO. b. Konsep desain : Stationary ini dibuat dengan desain yang simple dan rapi. Menyertakan logo, body copy dan mandatories. c. Media placement : Stationary diletakkan kantor Victory Event Organizer. 8. Merchandise (T-shirt, Pin, Gantungan Kunci, dan Sticker) commit to user
59 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Alasan pemilihan media : media promosi ini sebagai salah satu penunjang untuk menjaga komunikasi dan memberikan citra yang baik di mata pelanggan. b. Konsep media : sticker hanya berupa logo dari Victory EO. T-shirt berupa logo (diletakkan di bagian depan), dengan keterangan headline dan sub headline (diletakkan di bagian belakang), kaos berukuran allsize. Gantungan kunci berupa logo dari Victory EO. Pin berisi logo, bodycopy dan mandatories. c. Media placement : merchandise akan dipajang di kantor Victory EO sebagai salah satu media untuk menarik minat konsumen, dan salah satu merchandise akan diberikan secara gratis kepada klien yang telah menggunakan jasa Victory Event Organizer. 9. X-Banner a. Alasan pemilihan media : X-banner merupakan salah satu media promosi yang berfungsi seperti poster tetapi biasanya diletakkan di depan outlet dan mempunyai rangka penyangga sendiri, sehingga disebut juga dengan stand banner. b. Konsep desain : Visualisai yang digunakan tidak berbeda jauh dengan desain poster dan brosur, supaya tetap ada kesatuan tema. c. Media placement : X-Banner ini diletakkan di depan pintu masuk gedung pada saat acara klien berlangsung. Dan bersifat non permanen, dapat sewaktu-waktu dipindahkan bila ada event tertentu yang menggunakan x-banner. commit to user
60 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
10. Leaflet a. Alasan pemilihan media : Leaflet digunakan sebagai salah satu media promosi untuk mempersuasi pembacanya agar lebih tertarik dengan Victory EO. b. Konsep desain : Brosur didesain bolak-balik mencakup logo, headline, subheadline, bodycopy, mandatories, ilustrasi, dan fasilitas-fasilitas yang tersedia. c. Media placement : Leaflet akan dibagi-bagikan di jalanan umum, parkiran-parkiran mall, greja, dan tempat-tempat ramai lainya. 11. T-shirt a. Alasan pemilihan media : T-shirt merupakan salah satu media pendukung untuk promosi Victory EO. b. Konsep desain : logo Victory EO diletakkan di bagian depan (dada sebelah kiri), sedangkan bagian belakang terdapat headline dan subheadline. c. Media placement : t-shirt diberikan kepada kru/anggota Victory EO dan digunakan sebagai merchandise juga. 12. ID Card a. Alasan pemilihan media : ID Card sebagai tanda pengenal juga bisa digunakan sebagai media promosi tambahan bagi Victory Event Organizer. b. Konsep desain : di desain dengan konsep yang simple, hanya menampilkan foto (anggota), nama, jabatan, dan logo Victory EO. commit to user
61 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Media placement : dibagikan khusus kepada para kru/anggota dari Victory Event Organizer. 13. Paper Bag a. Alasan pemilihan media : paper bag digunakan sebagai wadah merchandise, yang akan dibagikan kepada klien dari Victory Event Organizer. b. Konsep desain : paper bag ini di desain dengan konsep yang simple mencakup headline, subheadline, bodycopy, mandatories, dan logo dari Victory EO. c. Media placement : diletakkan dikantor Victory Event Organizer. 14. Ads Car a. Alasan pemilihan media : ads car adalah mobil yang didesain secara simple dan jelas untuk menunjang media promosi bagi Victory Event Organizer. b. Konsep desain : menampilkan logo dibagian samping badan mobil, dan dibagian belakang terdapat headline, subheadline, bodycopy dan mandatories. c. Media placement : mobil kantor yang digunakan untuk transportasi para anggota Victory Event Organizer. 15. Name Board a. Alasan pemilihan media : sebagai tanda pengenal atau papan nama Victory Event Organizer. Memudahkan bagi klien untuk mengetahui lokasi kantor. commit to user
62 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Konsep desain : name board hanya menampilkan logo dan alamat dari Victory Event Organizer. c. Media placement : diletakkan di dekat pintu masuk kantor Victory Event Organizer.
E. Prediksi Biaya NO
MEDIA
UKURAN
JUMLAH
BIAYA
1.
Spanduk
400 x 90 cm
1 buah
54.000
2.
Name Board
100 x 50 cm
1 buah
375.000
3.
Kartu Nama
5 x 9 cm
4 box
100.000
4.
Brosur
A4
2 rim
300.000
5.
T’shirt
All Size
30 buah
750.000
6.
Leaflet
A5
1 rim
150.000
7.
X-Banner
60 x 160 cm
2 buah
90.000
8.
Traffic Ads
30 x 30 cm
1 buah
100.000
9.
Umbul-umbul
60 x 300 cm
10 buah
135.000
10.
Baliho
300 x 200 cm
1 buah
90.000
11.
Pin
Diameter 5,8 cm
30 pcs
54.000
12.
Kop Surat
A4
1 rim
100.000
13.
Amplop
11 x 23 cm
2 dus
50.000
14.
Stiker
9 x 4 cm
120 buah
24.000
15.
Poster
A3
50 lembar
200.000
16.
Paper Bag
20 x 20 x 8 cm
30 buah
180.000
17.
ID card
8.5 x 5.5 cm
10 buah
65.000
18.
Gantungan kunci
9.5 x 4 cm
20 buah
100.000
19.
Ads Car
Samping : stiker 100 x 42 cm commit to user
2 buah
50.000
63 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Belakang : 100 x 50 cm
1 buah
45.000
TOTAL
3.012.000
Sumber informasi : Mata Visual, Sinar Solo, dan Hero Digital Printing.
commit to user
62 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB V PENJELASAN KARYA
1. Above The Line a. Spanduk
Bahan
: MMT (Fronlite Outdoor 280gr)
Ukuran
: 400 x 90 cm
Ilustrasi
: Logo, headline, subheadline, mandatories dan foto dokumentasi
Tipografi
: Jellyka Vampire Street, Gill Sans MT
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Digital printing
commit to user 62
63 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Baliho
Bahan
: MMT (Fronlite Outdoor 280gr)
Ukuran
: 300 x 200 cm
Ilustrasi
: Logo, headline, subheadline, bodycopy, mandatories dan foto dokumentasi
Tipografi
: Jellyka Vampire Street, Gill Sans MT
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Digital printing
commit to user
64 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Umbul-umbul
Bahan
: Kain
Ukuran
: 300 x 60 cm
Ilustrasi
: Logo, mandatories dan teks
Tipografi
: Gill Sans MT
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Digital printing commit to user
65 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Trafic ads
Bahan
: Acrilyc
Ukuran
: 30 x 30 cm
Ilustrasi
: Logo, mandatories dan teks
Tipografi
: Gill Sans MT
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Multi creative
commit to user
66 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Below The Line a. Stationary 1) Kartu Nama
Bahan
: Ivory 230gr
Ukuran
: 9 x 5 cm
Ilustrasi
: Logo, bodycopy, mandatories dan foto
Tipografi
: Gill Sans MT
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Cetak offset
commit to user
67 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Kop Surat
Bahan
: HVS 70gr
Ukuran
: A4
Ilustrasi
: Logo, bodycopy, dan mandatories
Tipografi
: Gill Sans MT
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Cetak offset commit to user
68 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) Amplop
Bahan
: Amplop standar
Ukuran
: 11 x 23 cm
Ilustrasi
: Logo, bodycopy, dan mandatories
Tipografi
: Gill Sans MT
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Cetak offset
commit to user
69 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Poster
Bahan
: Art paper
Ukuran
: A3
Ilustrasi
: Logo, headline, subheadline, bodycopy, mandatories dan foto dokumentasi
Tipografi
: Jellyka Vampire Street, Gill Sans MT
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Cetak offset
commit to user
70 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Brosur
Bahan
: Art paper
Ukuran
: A4 (bolak-balik)
Ilustrasi
: Logo, headline, subheadline, bodycopy, mandatories dan foto dokumentasi
Tipografi Visualisasi Realisasi
: Jellyka Vampire Street, Gill Sans MT : CorelDraw X4 commit to user : Cetak offset
71 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
d. Leaflet
Bahan
: Art paper
Ukuran
: A5 (bolak-balik)
Ilustrasi
: Logo, headline, subheadline, bodycopy, mandatories dan foto dokumentasi
Tipografi
: Jellyka Vampire Street, Gill Sans MT
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Cetak offset
commit to user
72 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
e. X-Banner
Bahan
: MMT (Fronlite Outdoor 280)
Ukuran
: 160 x 60 cm
Ilustrasi
: Logo, bodycopy, mandatories dan foto dokumentasi
Tipografi
: Gill Sans MT
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Digital printing commit to user
73 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
f. T-Shirt
Bahan
: Kaos
Ukuran
: Allsize
Ilustrasi
: Logo, headline, dan subheadline
Tipografi
: Jellyka Vampire Street, Gill Sans MT
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Sablon
commit to user
74 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
g. ID Card
Bahan
: Plastik
Ukuran
: 8.5 x 5.5 cm
Ilustrasi
: Logo, headline, dan teks
Tipografi
: Jellyka Vampire Street, Gill Sans MT
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Digital printing
commit to user
75 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
h. Paper Bag
Bahan
: Art paper 230gr
Ukuran
: 20 x 20 x 8 cm
Ilustrasi
: Logo, headline, subheadline, mandatories dan teks
Tipografi
: Jellyka Vampire Street, Gill Sans MT
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Digital printing commit to user
76 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
i. Ads Car
Bahan
: White Sticker (samping), One Way Vision (belakang)
Ukuran
: 100 x 42 cm (samping), 100 x 50 cm (belakang)
Ilustrasi
: Logo, headline, subheadline, bodycopy, mandatories dan teks
Tipografi
: Jellyka Vampire Street, Gill Sans MT
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
commit to user : Digital printing
77 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
j. Merchandise 1) Pin
Bahan
: Plastik
Ukuran
: Diameter 5,8 cm
Ilustrasi
: Logo, bodycopy dan mandatories
Tipografi
: Gill Sans MT
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Digital printing
commit to user
78 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Gantungan Kunci
Bahan
: Acrylic
Ukuran
: 9.5 x 4 cm
Ilustrasi
: Logo
Tipografi
:-
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Sablon
commit to user
79 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) Stiker
Bahan
: White sticker
Ukuran
: 9 x 4 cm
Ilustrasi
: Logo
Tipografi
:-
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Digital printing
commit to user
80 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
k. Name Board
Bahan
: Acrilyc
Ukuran
: 100 x 50 cm
Ilustrasi
: Logo dan mandatories
Tipografi
: Gill Sans MT
Visualisasi
: CorelDraw X4
Realisasi
: Multi Creative
commit to user
81 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB VI PENUTUP A. Simpulan
Victory EO yang telah berdiri sejak tahun 2007 telah membuktikan kesiapannya bersaing dengan EO-EO yang lain di Kota Solo, meski demikian strategi pemasaran yang dilakukan masih sangat terbatas. Dengan segala keunggulannya alangkah baiknya jika Victory EO melakukan langkah promosi untuk memaksimalkan pelayanannya, sekaligus lebih mengenalkan tentang keberadaan Victory EO di Kota Solo pada umumnya. Promosi
yang
dilakukan
bertujuan
untuk
menginformasi
dan
mempersuasi calon pelanggan tentang keberadaan dan keunggulan Victory EO, guna meningkatkan mutu (kualitas) dan pelayanannya. Perancangan promosi yang akan dilakukan melalui berbagai media outdoor maupun indoor, pemilihan media cetak sebagai media promosi dirasa cukup efektif sehingga informasi yang disampaikan dapat tepat sasaran dan lebih mudah dipahami. Dengan pemilihan media cetak yang relevan dan melihat pangsa pasar, serta memperhatikan target market dan target audience, maka kegiatan promosi ini diharapkan akan efektif dan berhasil menarik perhatian masyarakat untuk melakukan action.
commit to user 81
82 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Saran Victory EO membutuhkan rancangan promosi yang efektif dan tepat sasaran agar masyarakat di Kota Solo pada umumnya, dapat lebih mengenal akan keunggulan, fasilitas dan jenis-jenis paket yang ditawarkan Victory EO. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan promosi yang efektif dan pemilihan media yang relevan. Dengan adanya perencanaan promosi yang matang, maka dalam pelaksanaan tidak akan terlalu kesulitan untuk mengaplikasikannya, dan biaya yang dikeluarkan dapat diminimalisir dengan pemilihan media promosi yang relevan. Selain itu untuk lebih mendapatkan apresiasi masyarakat diperlukan juga membuat paket-paket tertentu dengan harga yang bersaing dengan kualitas yang bagus.
commit to user