LAPORAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN PROMOSI HARIAN SUARA MERDEKA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DI SOLO
WAHYU DHARMAWAN INDRAJAYA A14.2012.01510
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL-S1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO 2016 ! !
! !
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
JUDUL
:
PERANCANGAN PROMOSI HARIAN SUARA MERDEKA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DI SOLO
NAMA
:
WAHYU DHARMAWAN INDRAJAYA
NIM
:
A14.2012.01510
Tugas akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, 1 Maret 2016
Muhammad Taufik, M.Sn
Toto Haryadi, M.Ds.
Pembimbing I
Pembimbing II
Mengetahui
Dr. Drs. Abdul Syukur, M.M Dekan Fakultas Ilmu Komputer
!
iii!
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
JUDUL
:
PERANCANGAN PROMOSI HARIAN SUARA MERDEKA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DI SOLO
NAMA
:
WAHYU DHARMAWAN INDRAJAYA
NIM
:
A14.2012.01510
Tugas akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada sidang tugas akhir
Semarang, 23 Februari 2016 Dewan Penguji
Hanny Haryanto, S.Kom, M.T Ketua Penguji
Henry Bastian, M.Kom Anggota Penguji
Abi Senoprabowo, M.Ds Anggota Penguji
!
iv!
! !
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertandatangan di bawah ini, saya: Nama :
Wahyu Dharmawan Indrajaya
NIM
A14.2012.01510
:
Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul: PERANCANGAN PROMOSI HARIAN SUARA MERDEKA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DI SOLO Merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya). Apabila dikemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Semarang, 1 Maret 2016 Yang menyatakan,
Wahyu Dharmawan Indrajaya
!
v!
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertandatangan di bawah ini, saya: Nama : Wahyu Dharmawan Indrajaya NIM
: A14.2012.01510
Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan pada Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive) Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: PERANCANGAN PROMOSI HARIAN SUARA MERDEKA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DI SOLO
Beserta perangkat yang diperlukan dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, menyalin ulang (memperbanyak), menggunakan, mendistribusikan, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Semarang, 1 Maret 2016 Yang menyatakan,
Wahyu Dharmawan Indrajaya
!
vi!
! !
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan tugas akhir. Adapun penyusunan tugas akhir sebagai persyaratan akademis ujian tugas akhir dalam rangka meraih gelar sarjana
(S-1) untuk
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer Universitas dian Nuswantoro. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Ir. Edi Noersasongko, M. Kom, selaku Rektor Universitas Dian
Nuswantoro Semarang. 2. Bapak Dr. Abdul Syukur, M.M. selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Uni-
versitas Dian Nuswantoro Semarang. 3. Ibu Ir. Siti Hadianti Nugraini, M.Kom, Ph.D, Ketua Program Studi Desain
Komunikasi Visual S1 Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 4. Bapak Godham Eko Saputro, S.Sn., M.Ds, selaku koordinator tugas akhir.
5. Bapak Muhammad Taufik, M.Sn., dan bapak Toto Haryadi, M.Ds. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan, kritik dan saran selama proses pembuatan Tugas Akhir. 6. Karyawan dan teman-teman di Suara Merdeka yang telah bekerja sama dengan memberikan data perusahaan. 7. Teman-teman DKV Udinus dan semua pihak yang membantu dalam pengerjaan Tugas akhir ini. Demikian yang sudah disampaikan penulis dalam kata pengantar, penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan masukan beserta kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Semarang, 23 Februari 2016
Penulis
!
vii!
ABSTRAK PERANCANGAN PROMOSI HARIAN SUARA MERDEKA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DI SOLO
Harian Suara Merdeka saat ini berusia 66 tahun, berkantor pusat di Semarang memiliki jangkauan sirkulasi hingga seluruh Jawa Tengah. Memiliki 6 edisi komunitas (daerah) yaitu Semarang Metro, Suara Banyumas, Suara Pantura, Suara Kedu, Suara Muria dan Solo Metro (untuk wilayah eks-karesidenan Surakarta). Daerah yang disebut terakhir (Solo) mengalami stagnasi penjualan dan kecenderungan mengalami penurunan tiap tahun. Dilihat dari fakta masalah tersebut dari sini diperlukan solusi bagaimana merancang promosi yang baik untuk meningkatkan penjualan Suara Merdeka di Solo. Dalam perancangan ini menggunakan metode pengumpulan data, yang terdiri dari metode observasi, wawancara, kepustakaan, dokumentasi dan internet. Dari data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan metode kualitatif. Dalam menganalisis atau pengolahan data menggunakan matriks swot. Pembuatan promosi dengan mengangkat citra positif Suara Merdeka untuk mengeliminasi kompetitor. Pendekatan gaya menggunakan citra rasional, dengan memvisualisasikan tagline Perekat Komunitas Jawa Tengah dengan teknik visualisasi gambar ilustrasi kehangatan membaca bersama keluarga. Pada Perancangan ini media utama adalah billboard, kemudian media pendukung adalah poster, x banner, brosur, kaus, spanduk, stiker. Perancangan ini dapat memberi informasi dan mengingatkan kembali secara baik sehingga dapat menarik konsumen untuk memilih Suara Merdeka sebagai bacaan utama di Solo. Kata kunci : Perancangan, Promosi, Suara Merdeka, Solo Metro, Solo
!
viii!
! !
ABSTRACT PROMOTION DESIGN SUARA MERDEKA NEWSPAPER TO INCREASE SALES IN SOLO Now, Suara Merdeka is 66 years old has headquartered in Semarang. It has a range of circulation until the entire Central Java. It has 6 community's co-edition (area) Semarang Metro, Suara Banyumas, Suara Pantura, Suara Kedu, Suara Muria and Solo Metro (ex-residency Surakarta). The latest area (Solo Metro) stagnating sales and decreased every year. Judging from the fact of the matter here required a solution on how to design a good promotion for increase sales Suara Merdeka in Solo. In this scheme use data collection, which consists of observation, interviews, documentation and internet. From the data obtained was then using qualitative methods. Data processing achieved such swot matrix. Create sale by lifting a positive image Suara Merdeka to elimination competitors. Style approach using rational image, with the tagline Central Java Community Adhesives, with visualization technique illustrations warmth of family reading. In this design is the main media billboards, then supporting media posters, x banner, brochures, T-shirts, banners, stickers. This design can give information and recalls it well so that it can attract consumer to choose Suara Merdeka as the primary reading in Solo. Keywords: Design, Promotion, Suara Merdeka, Solo Metro, Solo !
!
ix!
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN .............................................................................. i HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ................................v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. vi KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix DAFTAR ISI ............................................................................................................x DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang..................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................3 1.3 Tujuan dan Manfaat Perancangan ....................................................3 1.4 Batasan dan lingkup perancangan ...................................................4 1.5 Metode Pengolahan data...................................................................4 1.6 Metode pengumpulan data ...............................................................4 1.7 Metode Analisa data .........................................................................5 1.8 Tinjauan teori....................................................................................5
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH 2.1 Tinjauan tentang produk 2.1.1. Produsen .............................................................................26 2.1.2. Latar belakang perushaan ...................................................27 2.1.3. Spesifikasi teknis ................................................................29
!
x!
! !
2.1.4. Struktur Organisasi .............................................................31 2.1.5. USP (Unique Selling Proposition) .............................................. 34 2.1.6. Product positioning...................................................................... 36 2.1.7. Harga ........................................................................................... 36 2.2 Analisis pemasaran 2.2.1. Market positioning
a.
Market share atau omzet ..............................................35
b.
Jangkauan distribusi produk .......................................35
c.
Deskripsi konsumen loyal ..........................................36
d.
Konsentrasi pasar ........................................................36
2.2.2. Pasar Potensial
a.
Target Pengembangan Pasar .......................................37
b.
Segmentasi Pasar .........................................................37
c.
Psikografis ...................................................................37
2.2.3. Kondisi Pesaing a. Solo Pos
1.
Product .................................................................38
2.
Price .....................................................................39
3.
Place .....................................................................39
4.
Promotion .............................................................39
b. Radar Solo
1.
Product .................................................................40
2.
Price .....................................................................40
3.
Place .....................................................................40
4.
Promotion .............................................................40
2.2.4. Kelemahan dan kelebihan produk (SWOT)
!
a.
Matrix SWOT ..............................................................41
b.
Strategi SWOT ............................................................43
xi!
BAB III
KONSEP PERANCANGAN 3.1 Konsep Pemasaran 3.1.1. Tujuan Pemasaran .......................................................................... 44 3.1.2. Strategi Pemasaran ......................................................................... 44 3.2 Konsep Media 3.2.1. Tujuan Media ................................................................................. 44 3.2.2. Strategi Media ................................................................................ 45 3.2.3. Program Media............................................................................... 47 3.2.4. Biaya Media ................................................................................... 50 3.3 Konsep Kreatif ......................................................................................... 50 3.3.1. Tujuan Kreatif ................................................................................ 50 3.3.2. Strategi Kreatif ............................................................................... 50 3.3.3. Program Kreatif ............................................................................. 52 3.3.4. Biaya Kreatif .................................................................................. 55
BAB IV
VISUALISASI
4.1. Penjaringan Ide ...............................................................................56 4.2. Proses pengembangan ide visual ....................................................59 4.3. Final desain .....................................................................................68 BAB V
PENUTUP 5.1 Kesimpulan............................................................................................... 76 5.2 Saran ......................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA
!
xii!
! !
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Oplah koran suara merdeka......................................................................2 Tabel 2.1 Struktur Organisasi ................................................................................31 Tabel 2.2 Penjualan Suara Merdeka 2014..............................................................36 Tabel 2.3 Matrik SWOT ........................................................................................42 Tabel 3.1 Program Media .......................................................................................48 Tabel 3.2 Biaya Media ...........................................................................................50
!
xiii!
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Penampang skema warna dalam bentuk roda oleh Newton ...............14 Gambar 1.2 Model pembuatan warna cmyk ..........................................................12 Gambar 1.3 Layout format diagonal ......................................................................19 Gambar 1.4 Layout format horisontal ....................................................................19 Gambar 1.5 Layout format vertikal ........................................................................20 Gambar 1.6 Layout format radial ...........................................................................20 Gambar 1.7 Layout format acak.............................................................................21 Gambar 1.8 Teknik Arsir .......................................................................................22 Gambar 1.9 Teknik halftone ..................................................................................23 Gambar 1.10 Teknik blok ......................................................................................22 Gambar 1.11 Teknik goresan kering ......................................................................22 Gambar 1.12 Teknik dot ........................................................................................22 Gambar 2.1 Logo koran suara merdeka .................................................................26 Gambar 2.2 Kantor menara Suara Merdeka ...........................................................26 Gambar 2.3 Kantor redaksi Suara Merdeka ...........................................................26 Gambar 2.4 Halaman depan Suara Merdeka..........................................................30 Gambar 2.5 Halaman depan Spirit .........................................................................30 Gambar 2.6 Halaman depan komunitas (Solo Metro) ...........................................30 Gambar 2.7 Rubrik perempuan, remaja dana anak-anak di SM ............................37 Gambar 2.8 Logo solo pos .....................................................................................37 Gambar 2.9 koran solo pos.....................................................................................37 Gambar 2.10 Logo radar solo.................................................................................38 Gambar 2.11 koran radar solo ................................................................................39 Gambar 3.1 font arial .............................................................................................53 Gambar 3.2 Warna dalam karya.............................................................................53 Gambar 4.1 Sket kasar ...........................................................................................56 Gambar 4.2 Contoh kartun dalam Suara Merdeka .................................................56 Gambar 4.3 Referensi gambar ...............................................................................56
!
xiv!
! !
Gambar 4.4 Sket kasar billboard ............................................................................59 Gambar 4.5 Sket kasar poster.................................................................................59 Gambar 4.6 Sket kasar x banner ............................................................................60 Gambar 4.7 Sket kasar brosur ................................................................................60 Gambar 4.8 Sket kasar spanduk .............................................................................61 Gambar 4.9 Sket kasar kaus ...................................................................................61 Gambar 4.10 Sket kasar stiker ...............................................................................62 Gambar 4.11 Alternatif desain billboard ................................................................63 Gambar 4.12 Alternatif desain poster ....................................................................63 Gambar 4.13 Alternatif desain x banner ................................................................64 Gambar 4.14 Alternatif desain spanduk .................................................................65 Gambar 4.15 Alternatif desain brosur ....................................................................66 Gambar 4.16 Alternatif desain kaus .......................................................................66 Gambar 4.17 Alternatif desain stiker .....................................................................67 Gambar 4.18 Final desain billboard .......................................................................68 Gambar 4.19 Mock up billboard ............................................................................69 Gambar 4.20 Final desain poster ............................................................................70 Gambar 4.21 Mock up poster .................................................................................70 Gambar 4.22 Final desain spanduk ........................................................................70 Gambar 4.23 Mock up spanduk .............................................................................71 Gambar 4.24 Final desain brosur ...........................................................................72 Gambar 4.25 Mock up brosur ................................................................................72 Gambar 4.26 Final desain x banner........................................................................73 Gambar 4.27 Mock up x banner .............................................................................73 Gambar 4.28 Final desain kaus ..............................................................................74 Gambar 4.29 Mock up kaus ...................................................................................74 Gambar 4.30 Final desain stiker.............................................................................75 Gambar 4.31 Mock up stiker ..................................................................................75
!
xv!
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat kabar biasa disebut koran merupakan salah satu media yang hingga kini masih menjadi pilihan masyarakat dalam mendapat informasi baru. Menurut KBBI koran merupakan lembaran kertas bertuliskan kabar (berita) dsb, terbagi di kolom-kolom (8-9 kolom), terbit setiap hari atau secara periodik. Tiap perusahaan penerbitan surat kabar berlomba-lomba menarik hati konsumen (pembaca) dengan mengandalkan ciri masing-masing. Ada yang banting harga, ada yang mengandalkan ciri layout halamannya, ada pula yang mengandalkan pemberitaan dengan bahasa pemberitaan untuk kelas menengah bawah. Di Jawa Tengah sempat muncul fenomena koran Rp 1.000. Koran dengan harga yang “tak lazim” tersebut sempat mencuri perhatian masyarakat pada awal terbitnya di sekitar tahun 2000. Koran Meteor milik Jawa Pos Grup membuat langkah berani dengan membuat harga koran saat itu seperti tidak “bernilai”. Dengan bahasa penulisan yang “berani” dan mengambil segmentasi kelas bawah, langkah tersebut mampu membuat sirkulasi koran Meteor mencapai oplah ratusan ribu eksemplar setiap hari di Jawa Tengah khususnya kota Semarang. Saat ini koran Meteor berubah nama menjadi koran Jateng Pos. Kemudian ada koran Warta Jateng milik kompas Grup yang kini berubah menjadi Tribune Jateng dengan harga yang sama yakni Rp 1.000. Koran O di kota Solo juga dengan harga sama. Salah satu perusahaan surat kabar yang berada di Jawa Tengah, PT Suara Merdeka Press. Memiliki kantor pusat di Jl. Pandanaran No. 30 Semarang, serta kantor redaksi di Jl. Raya Kaligawe km 5 Semarang. Suara Merdeka berdiri pada tahun 1950 dan genap berusia 66 tahun saat ini. Memfokuskan sirkulasi pada tingkat Jawa Tengah.
1"
"
2"
Memilik 3 bagian edisi, yaitu halaman utama berisi isu nasional dan internasional, edisi spirit berisi berita olahraga, dan komunitas (derah) untuk berita daerah. Suara Merdeka memiliki enam edisi komunitas (daerah), yaitu : Semarang Metro , Solo Metro, Suara Pantura, Suara Kedu, Suara Banyumas, Suara Muria, tiap-tiap komunitas memiliki kekhasan berita sesuai kultur daerah tersebut. Menurut data perusahaan, pada 4 tahun terakhir, khusus wilayah Solo oplah koran Suara Merdeka menunjukkan stagnasi penjualan dan menjadi yang terkecil di antara 6 komunitas. (lihat tabel). Tabel 1.1 Oplah Koran Suara Merdeka Sumber : Pusdok SM
Suara Merdeka di Solo tidak menjadi pilihan utama pembaca, dengan daerah muria masih terpaut 4.000 exp. Adapun oplah terbesar adalah di wilayah Semarang dengan 50.650 exp. Sedangkan Solo Metro dengan oplah kurang dari 6.000. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala desk komunitas Solo Metro, Sri Syamsiyah, “Sebetulnya Suara Merdeka merupakan pilihan utama masyarakat kota Solo, namun pada saat krisis moneter yang mengharuskan perusahaan melakukan efisiensi berakibat dikuranginya jumlah halaman.” Dengan berkurangnya halaman menjadikan porsi berita daerah Solo menjadi lebih sedikit. Peluang tersebut dibaca oleh kompetitor koran Suara Merdeka di Solo. Ketika terjadi peristiwa penting krisis moneter melanda Indonesia, mundurnya Suharto dari Presiden diikuti dinamika politik yang terjadi di kota
"
"
3"
Solo, porsi berita koran kompetitor di Solo membuat ulasan yang lengkap disertai data dan grafis yang cukup baik. Ketika masyarakat Solo mencari berita di Suara Merdeka, seketika itu mereka kurang terpuaskan dengan berita yang kurang lengkap, sedangkan di koran kompetitior diulas secara mendalam dan lengkap. Dari situlah masyarakat Solo mulai beralih dari Suara Merdeka ke koran kompetitor. Menurut bagian pemasaran sebetulnya brand image Suara Merdeka masih baik, hal ini terbukti di Jawa tengah masih menjadi pemimpin pasar. Akan tetapi memang daerah Solo / eks karesidenan Surakarta penjualan Suara Merdeka kurang memuaskan, di bawah Solo Pos dan Jawa Pos Radar Solo. Serta kemunculan koran dengan harga Rp 1.000, sedikit banyak berpengaruh terhadap penjualan koran Suara Merdeka. Dari berbagai masalah yang ada, perlu adanya pembuatan perancangan komunikasi visual yang tepat untuk koran Suara Merdeka untuk kembali menambah jumlah pembaca di Solo / eks karesidenan Surakarta sehingga mampu menarik pembaca dan menjadi pilihan utama pembaca. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana merancang promosi untuk harian Suara Merdeka agar penjualan di wilayah eks-Karesidenan Surakarta meningkat? 1.3 Tujuan dan Manfaat Perancangan 1.3.1 Tujuan Perancangan Membuat perancangan komunikasi visual yang tepat sasaran sehingga dapat mempromosikan koran Suara Merdeka di wilayah eks karesidenan Surakarta guna meningkatkan penjualan. 1.3.2 Manfaat Perancangan Perancangan komunikasi visual Suara Merdeka ini diharapkan dapat memberikan manfaat:
"
"
4"
a) Bagi Perusahaan
: Dapat meningkatkan jumlah penjualan
Suara Merdeka di wilayah eks Karesidenan Surakarta. b) Bagi Penulis
: Dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat
di bangku kuliah untuk terjun langsung dalam analisa masalah yang nyata. c) Bagi Masyarakat
: Mendapatkan informasi yang jelas tentang
harian Suara Merdeka yang menjadi pilihan utama pembaca. 1.4 Batasan dan Lingkup Perancangan Membahas perancangan promosi Suara Merdeka di eks Karesidenan Surakarta/Solo, Jawa Tengah.
Berkaitan dengan peningkatan penjualan Suara
Merdeka di wilayah tersebut. 1.5 Metode Pengolahan Data Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif dirasa lebih tepat untuk mendeskripsikan strategi dalam rencana memperluas pasar harian Suara Merdeka di wilayah eks Karesidenan Surakarta. Selain itu wawancara langsung kepada pemimpin redaksi serta beberapa staf karyawan di PT Suara Merdeka Press berkaitan dengan sejak kapan perusahaan didirikan, perkembangan apa sajakah yang dialami, masalah yang dihadapi mengenai daya jual produk. Kemudian untuk mendapatkan permasalahan serta solusi pemecahan masalah, oleh karena itu data yang tepat dan akurat sangat dibutuhkan. 1.6 Metode Pengumpulan Data 1.6.1 Data Primer Untuk mendapatkan data tentang perusahaan, penulis melakukan wawancara langsung dengan dengan pihak redaksi serta bagian pemasaran untuk mendapatkan data penjualan kemudian dokumentasi
"
"
5"
untuk mendapatkan gambar perusahaan, dan posisi daerah yang akan dijadikan perancangan komunikasi visual. 1.6.2 Data Sekunder Menggunakan beberapa referensi buku, baik cetak maupun digital untuk studi literature sebagai pembanding, menambahkan beberapa data yang bisa dijadikan rujukan analisis serta tinjauan teori dan mencari data kompetitor, sehingga dapat membantu dalam pemecahan masalah yang sedang diteliti. 1.7 Metode Analisa Data Untuk menganalisa data yang didapat, digunakan metode Strenghts Weaknesses Opportunities Threats (SWOT). SWOT digunakan untuk menganalisa faktor internal dan eksternal/kompetitor, melihat posisi perusahaan di pasar. Untuk mengatahui seberapa besar peluang dalam mencapai target meningkatkan pembaca di wilayah Solo. Langkah-langkah tersebut kemudian disimpulkan dan dimasukkan dalam matrix SWOT. 1.8 Tinjauan Teoritis 1.8.1. Tinjauan Sejarah Suara Merdeka PT. Suara Merdeka Press Semarang merupakan salah satu penerbit surat kabar tertua di Indonesia. Lahir pada era pasca kemerdekaan yang mulamula mempunyai misi memperdengarkan suara rakyat yang baru merdeka. Dimotori oleh pejuang-pejuang Press pimpinan H. Hetami, sepakat untuk menerbitkan surat kabar pada tanggal 11 Februari 1950. H. Hetami adalah putra dari KH. M Idris, saudagar batik kaya dari Solo. Pada waktu terbit perdana, H. Hetami dibantu 2 orang wartawan, HR. Wahjoedi dan Soelaiman. Ditambah Soetanto sebagai penata usaha dan Wagiman sebagai copyboy. Sedangkan fungsi Pemimpin Umum, Pemimpin Perusahaan dan Pemimpin Redaksi dirangkap oleh H. Hetami. Cetaknya
"
"
6"
masih ndompleng harian de Locomotief, koran berbahasa Belanda yang sudah terbit dahulu. Awal kemajuan yang dicapai Suara Merdeka, dimulai setelah masuknya tenaga redaksi diantaranya H. Suwarno, SH, Muchtar Hidayat, Tjan Thwan Soen, Soejono Said, L. Poedjisrijoni, Hanapi, Moeljono, Drs. Sutrisna dan Amir AR di bagian Tata Usaha. Awalnya menggarap pasar Semarang dan Solo, dengan mencetak awal 5.000 eksemplar dengan asumsi waktu itu masyarakat sangat haus beritaberita yang berbau nasional dan kemerdekaan. Suara Merdeka melangkah makin mantap ketika Bagian Kesejahteraan Terr Dam VII/Diponegoro berlangganan 1.000 eksemplar tiap hari. Dalam waktu sebelas tahun, Suara Merdeka sudah mampu memiliki percetakan sendiri, Percetakan Dagang Semarang. Di Jawa Tengah, percetakan inilah yang pertama kali memiliki mesin Duplex yang selain mencetak juga sekaligus memotong dan melipat. PT. Suara Merdeka Press Semarang adalah Perseroan terbatas yang mempunyai kekhususan. Tidak semua karyawan dapat memiliki saham dan juga tidak dimiliki oleh satu orang saja, tetapi hanya orang-orang yang mempunyai hubungan tertentu yang dapat memiliki saham. Untuk itu saham terdiri dari 80 % milik keluarga pimpinan umum dan 20 % saham tersebut dimiliki oleh sebagian besar karyawan, sehingga perusahaan belum bisa dikatakan go public (belum menjual saham ke masyarakat luas). Produksi awal sebesar 5.000 eksemplar yang disebar di Semarang, Solo dan Kudus. Pada saat itu penyebarannya belum merata di seluruh Jawa Tengah, karena keadaan masyarakat pada umumnya masih sangat terbelakang, minat baca mereka sangat rendah. Pada tahun 1965 produksi mengalami peningkatan mencapai kurang lebih 55.000 eksemplar dengan 4 halaman. Namun dengan adanya peristiwa G 30 S/PKI menjelang akhir tahun 1965 menyebabkan volume penjualan surat kabar mengalami penurunan yang tajam menjadi sekitar 15.000 eksemplar per hari, keadaan ini berlangsung hingga tahun 1970. Tahun-tahun berikutnya penjualan berangsur-angsur meningkat kembali.
"
"
7"
Tahun 1973, mulai digunakan mesin cetak baru yang berkapasitas cetak 25.000 eksemplar per jam dan semua perangkat penyusun huruf, lay out dan unsur pra cetak menyesuaikan. Mesin “Duplex” yang sudah dianggap tidak mampu mengejar kecepatan cetak dan kualitasnya akhirnya diganti dengan mesin Web Offset merk “Pacer”. Mulai tahun 1982 atau pada saat HUT Suara Merdeka ke-32, Suara Merdeka dicetak oleh PT. Mascom Graphy, yaitu sebuah perusahaan percetakan dalam lingkungan Suara Merdeka Grup yang khusus mencetak surat kabar yang diterbitkan oleh PT. Suara Merdeka Press Semarang. Pada tahun 1992 PT. Suara Merdeka Press Semarang memasuki babak baru, yaitu menggunakan teknologi lay outer dengan menggunakan mesin Macintosh dan juga menambah rubrik yang selalu menarik sesuai dengan kebutuhan pembaca. 1.8.2. Teori Iklan Triadi dan Bharata (2010 : 3) menjelaskan bahwa iklan secara sederhana didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk untuk ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media, iklan hanyalah bagian dari bauran promosi, yang masih terdapat unsur lain, yaitu Personal Selling, Sales Promotion, dan Publicity. Masih menurut Triadi ada beberapa fungsi iklan, diantaranya : 1. Memberikan informasi atas produk. 2. Membujuk atau mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk. 3. Menciptakan kesan atau image yang baik tentang produk. 4. Memuaskan keinginan (orang ingin mengetahui kandungan gizi, vitamin, atau harga suatu produk). 5. Merupakan alat komunikasi 6. Menjaring khalayak
"
"
8"
Fungsi periklanan untuk harian Suara Merdeka adalah : 1. Memberikan informasi atas produk Koran Suara Merdeka secara menyeluruh. 2. Membujuk atau mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk Koran Suara Merdeka. 3. Menciptakan kesan atau kesan yang baik tentang produk Koran Suara Merdeka. 4. Memuaskan
keinginan
konsumen
karena
mendapatkan
informasi sesuai yang mereka butuhkan sehari-hari. 5. Merupakan alat komunikasi yang baik, dan 6. Menjaring khalayak masyarakat umum khususnya kota Solo. Penulis menyimpulkan iklan tidak bisa berdiri sendiri, adanya kesinambungan antar lini agar apa yang ditawarkan kepada masyarakat bisa memberikan dampak yang jelas terhadap apa yang diiklankan sehingga masyarakat tertarik atau setidaknya mengingat. Iklan yang baik dan tepat akan mempromosikan produk Koran Suara Merdeka sehingga masyarakat di wilayah Solo/ eks karesidenan Surakarta tertarik dan mengambil tindakan untuk membelinya. 1.8.3. Teori Pemasaran Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial. William J. Stanton, (1984 : 7) Pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan perusahaan untuk meningkatkan usaha dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Disamping kegiatan pemasaran perusahaan juga perlu
"
"
9"
mengkombinasikan fungsi-fungsi dan menggunakan keahlian agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Tiap produk yang memiliki keungulan akan percuma jika masyarakat tidak mengenalnya. Dengan adanya perencanaan pemasaran yang baik diharapkan produk Koran Suara Merdeka akan kembali mendapat kepecayaan masyarakat kota Solo. 1.8.4. Teori Bauran Promosi (Marketing Mix) Menurut Lupiyoadi (2006), marketing mix merupakan tool atau alat bagi marketer yang terdiri dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan dengan sukses. Elemen marketing mix jasa terdiri dari : 1. Product Produk adalah merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Yang perlu diperhatikan dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi membeli benefit atau value dari produk tersebut yang disebut “the offer”. Core product merupakan elemen yang potensial untuk dijadikan nilai tambah bagi konsumen sehingga produk tersebut berbeda dengan produk yang lain. 2. Price Strategi penentuan harga (pricing) sangat signifikan dalam pemberian value kepada konsumen dan mempengaruhi image produk, serta keputusan konsumen untuk membeli. Pricing juga berhubungan dengan pendapatan dan turut mempengaruhi supply atau marketing channels. 3. Promotion Bagaimana promosi yang harus dilakukan. Yang perlu diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan bauran promosi. Ada beberapa faktor yang diperhatikan dalam promosi yaitu : identifikasi terlebih dahulu
"
"
10"
target audience-nya, tentukan tujuan promosi, pengembangan pesan yang ingin disampaikan, dan pemilihan bauran komunikasi.
4. Place Place dalam service merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis. 5. People Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka people yang berfungsi sebagai service provider sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam people ini berarti sehubungan dengan seleksi, trainning, motivasi, dan manajemen sumber daya manusia. Untuk mencapai kualitas yang terbaik maka pegawai harus dilatih untuk menyadari pentingnya pekerjaan mereka, yaitu memberikan konsumen kepuasan dalam memenuhi kebutuhannya. 6. Process Proses yaitu semua prosedur aktual, mekanisme dan aliran aktivitas dengan mana jasa disampaikan yang merupakan sistem penyajian atas operasi jasa (Boom dan Bitner yang dikutip oleh Buchari Alma (2000:234). Proses merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk memasarkan produk barang atau jasa kepada calon pelanggan. 7. Bukti fisik (physical evidence)
Bukti fisik yang dimiliki oleh penyedia jasa yang ditujukan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah konsumen. Bukti fisik merupakan wujud nyata yang ditawarkan kepada pelanggan ataupun calon pelanggan. Salah satu strategi yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran perusahaan adalah marketing mix strategy yang didefinisikan oleh Kotler dan Armstrong (1997) yang menyatakan bahwa marketing mix as the set of
"
"
11"
controllable marketing variables that the firm bleads to produce the response it wants in the target market”. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa bauran pemasaran merupakan variable-variabel terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasar sasaran.
1.8.5. Teori Semantik Teori pustaka yang terkait pada dunia desain komunikasi visual kali ini adalah diambil dari teori semantik dimana kata semantik sendiri diambil dari bahasa Yunani yang berarti tanda atau lambing, diartikan komponen yang berbentuk lambing membentuk sebuah bahasa dan tulisan dan pada umumnya bahasa yang digunakan adalah bahasa yang tidak lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa jenis teori semantik antara lain : 1. Semantik leksikal Adalah semantik yang obyek penelitiannya adalah leksikon dari suatu bahasa. 2. Semantik gramatikal Adalah semantik yang obyek penelitiannya adalah makna-makna gramatikal dari tataran morfologi. 3. Semantik sintaktikal Adalah semantik dimana lebih mengutamakan penggunaan bahasa dan bentuk gaya bahasa seperti metafora, ironi, litotes, dll. Konsep perancangan komunikasi visual pada koran Suara Merdeka ini lebih mengarah ke teori semantik sintaktikal dimana lebih banyak menggunakan banyak gaya bahasa dan pesan yang terkesan melebihlebihkan, karena itu sangat erat kaitannya dengan dunia desain komunikasi visual. Dari situlah akan muncul beberapa kata dimana banyak penekanan yang menggambarkan pesan iklan yang disampaikan terlebih penekanan
"
"
12"
terhadap kualitas produk itu sendiri sehingga konsumen atau pembaca dapat lebih antusias dalam mengenali produk yang dibacanya sehingga muncul rasa ingin membeli atau respon secara seketika. 1.8.6. Teori USP (Unique Selling Point) Kreatifitas pesan iklan berfokus pada penonjolan keistimewaan khusus produk (Widyatama, 2005), keistimewaan tersebut tidak dimiliki oleh kompetitor lain dan merupakan sesuatu yang dicari-cari, menjadi ciri khas dan dijadikan alasan bagi konsumen untuk mengguanakan produk tersebut. Aliran ini dipelopori oleh Rosser Reeves sebagai salah satu tokoh Ted Bates Ad Agency pada dekade 1950-an. Rosser Reeves menggambarkan strategi pesan yang disebutnya dengan istilah “ Unique Selling Proposition ” atau USP. Dasar untuk memilih strategi USP ini adalah (Durianto, dkk, 2003) : 1. Produk yang diiklankan adalah produk untuk kategori baru (tapi bukan merek baru). 2. Benefit produk yang utama belum semua terpakai atau belum dikomunikasikan oleh kompetitor. 3. Benefit yang ditonjolkan benar-benar unik dan substansial di mata konsumen. Dalam
perkembangannya
strategi
ini
kemudian
memiliki
kelemahan dan mulai ditinggalkan, kemajuan teknologi membuat perusahaan dapat membuat produk yang sama yang juga memiliki keunikan dan keistimewaan yang sama dengan kualitas sama. Oleh karena itu semakin sulit bagi konsumen untuk menemukan USP. 1.8.7. Teori Desain Dalam buku What is Graphic Design (Rotovision, 2002), Jessica helfand mengemukakan bahwa desain grafis adalah sebuah seni dalam memvisualisasikan ide. Selain itu juga desain grafis juga bisa disebut
"
"
13"
seni yang paling universal, desain grafis menjelaskan, mendekorasi dan mengidentifikasi segala sesuatu di dunia ini. Tanpa desain grafis, setiap informasi yang diterima hanya akan berupa kata yang terucap tanpa ada media yang bersifat fisikal. Teori desian pada desain komunikasi visual mempunyai beberapa peranan penting diantaranya : memberikan informasi, membuka pikiran, membujuk, dan melindungi. (Safanayong, 2006) Untuk menghasilkan desain yang berkualitas diperlukan berbagai pertimbangan dalam mengelompokkan elemen-elemen grafis sesuai dengan prinsip-prinsip desain. Beberapa prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan adalah: 1. Prinsip keseimbangan : Prinsip ini menekankan dalam penempatan terhadap sumbu khayal sehingga seolah-olah tampak meiliki bobot yang sama. 2. Prinsip ritme : Merupakan pola yang diciptakan dengan mengulang atau membuat variasi elemen dengan pertimbangan yang diberikan terhadap ruang yang ada di antaranya dan dengan membangun perasaan berpindah dari satu elemen ke elemen lainnya 3. Prinsip kesatuan : Menyatukan seluruh elemen –elemen dalam suatu desain. Untuk mencapai kesatuan tersebut, harus mengerti tentang garis bentuk, warna, tekstur, kontras nilai, format, keseimbangan, titik fokus dan ritme. Dengan memahami peranan desain komunikasi visual dan prinsip-prinsip desain diharapkan membantu dalam proses mendesain media komunikasi visual harian Suara Merdeka. 1.8.8. Teori Warna Warna adalah faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna dapat memeberikan dampak psikologis, sugesti, suasana bagi yang melihatnya (Hendratman, 2008:43). Kesan yang akan ditangkap oleh mata jika melihat sebuah hal adalah warnanya.
"
"
14"
Teori warna sudah dikembangkan oleh Alberti (1435) dan diikuti oleh Leonardo Davinci (1490), teori warna mendapat perhatian yang serius oleh Sir Isaac Newton seorang ahli fisika melalui tulisannya yang berjudul “Optics” pada tahun1704, berikut skema warna oleh newton
dapat dilihat di gambar berikut:
Gambar 1.1 Penampang skema warna dalam bentuk roda oleh Newton (Sumber: Pengenalan Teori Warna, Eko Nugroho, 2008: 10)
Di layar monitor komputer mungkin warna terlihat menarik, saat dicetak/print mungkin warna tersebut tidak sesuai tampil di layar karena dalam kebutuhan printing, warna yang digunakan adalah model CMYK, sedangkan untuk tampil dilayar monitor saja (misalnya: web, wallpaper, game, video) warna yang biasa digunakan adalah RGB. Berikut warna yang digunakan pada percetakan terdiri dari hitam sebagai warna kunci, kemudian magenta, yellow dan cyan.
"
"
15"
Magenta"
Cyan"
yellow"
Gambar 1.2 Model pembuatan warna CMYK dengan 3 warna primer Cyan (C) Magenta (M) Yellow (Y) dan Black (K) (Sumber: Graphics Design, Hendratman Hendi, 2008:44)
Hal yang terpenting dalam desain salah satunya adalah warna. Dalam proses pembuatan karya penggunaan warna tidak bisa sembarangan digunakan karena jika tidak sesuai dengan tema akan merusak nilai estetika yang ada. (Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2009) Berikut beberapa klasifikasi warna, yaitu: a. Warna Primer atau disebut warna pertama, atau warna pokok. Warna primer terdiri dari Cyan, Magenta, Yellow dan Black atau biasa sering disebut CMYK. b. Warna Sekunder, atau disebut warna kedua adalah warna percampuran dua warna primer. Berikut adalah jenis warna sekunder: jingga, ungu, hijau. c. Warna Tersier Yaitu campuran satu warna primer dengan warna sekunder di sebelahnya, warna tersier terdiri dari enam warna. Contohnya orange kemerahan, hijau kekuningan, merah keunguan dan lainnya.
"
"
16"
d. Warna Khusus Disebut warna khusus karena warna ini tergolong warna primer atau warna sekunder tetapi hanya bisa diperoleh dari pigmen tertentu seperti emas dan perak. Setelah mengenal warna secara mendasar, warna juga dibagi berdasarkan psikologi atau karakter warna itu sendiri, setelah itu kombinasi juga akan memberikan pengaruh terhadap desain yang akan dirancang nantinya sebagai berikut: Psikologi Warna 1.
Merah : cinta, nafsu, kekuatan, berani, primitif, menarik, bahaya, dosa, pengorbanan, vitalitas.
2.
Jinga : hangat, semangat muda, ekstrimis, menarik.
3.
Kuning jingga : kebahagiaan, kehormatan, kegembiraan, optimisme, terbuka.
4.
Kuning : cerah, bijaksana, terang, bahagia, hangat, pengecut, penghianat.
5.
Kuning hijau : kurang pengalaman, rindu, kehangatan baru, gelisah, berseri.
6.
Hijau muda : tumbuh, cemburu, iri hati, kaya, segar, istirahat, tenang.
7.
Hijau biru : tenang santai, diam, lembut, setia, kepercayaan.
8. Biru : teknologi, kebersihan, keteraturan, keamanan, terhormat dan kepercayaan. 9.
Ungu : misteri, kuat, supremasi, formal, melankolis, pendiam, agung, mulia.
10. Coklat : hangat, tenang, alami, bersahabat, sentosa, rendah hati. 11. Hitam : kuat, dukacita, resmi, kematian, keahlian, tidak menentu. 12. Abu-abu/silver : tenang, futuristik, intelek
"
"
17"
13. Putih : Suci, bersih, murni, lugu, bersih, spiritual, pemaaf, terang. 1.8.9. Teori Tipografi Tipografi (typography). Adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. (Hendratman, 2008: 65). Tipografi sama dengan menata huruf yang merupakan unsur penting dalam sebuah karya desain komunikasi visual untuk mendukung terciptanya kesesuaian antara konsep dan komposisi karya (Santosa, 2002:108). Dengan perkembangan fontfont di komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan tapi kita harus mengetahui pengelompokan huruf. Berikut jenisjenis huruf: a. Huruf Tak Berkait (Sans Serif) Tidak memiliki kait (hook) hanya batang dan tangkainya saja, ujungnya tajam dan tumpul, sifatnya kurang formal, sederhana, modern dan akrab. Keuntungan dari jenis huruf ini sangat mudah dibaca dan cocok untuk desain di layar komputer web, e-bool, cd, profile dan media lainnya. Contoh: Arial, Avan Grade, Trebhucet MS, dan Vaground.
Headline Arial Black SubheadTahoma Body TextVagroun Contoh huruf Sans Serif (Sumber: Graphics Design. Hendratman Hendi, 2008: 66)
b. Huruf Berkait (Serif) Bentuk huruf yang memiliki kait, sifatnya elegan dan mewah dengan ketebalan yang kontras. Jenis ini merupakan huruf formal, sangat anggun dan konservatif. Cocok untuk huruf desain di media cetak seperti koran, skripsi, brosur dan media lainya. Contoh yang paling umum yaitu huruf tipe Times New Roman.
"
"
18"
HeadlineTimpany SubheadTimes Roman Body textAlliance Contoh Huruf Serif (Sumber: Graphics Design. Hendratman Hendi, 2008: 66)
c. Huruf Tulis atau Latin (Script) Jenis ini setiap hurufnya saling berkait seperti tulisan tangan, sifatnya anggun, tradisional, dan informal, kurang mudah dibaca sehingga jangan terlalu banyak digunakan. Huruf ini cocok untuk desain huruf di undangan pernikahan ulang tahun, dan upacara tradisional contoh: Brush Script, Shelley, Mystral, Comic sanc, dan Rage.
WelcomeBrush Script UndanganRage italic
Selamat
Mist ral
Contoh huruf Srcipt (Sumber: Graphics Design. Hendratman Hendi, 2008: 67)
d. Decoratif (Graphic) Bentuk huruf yang sangat rumit desainnya. Setiap huruf dibuat secara detail. Sifatnya mewah, anggun, bebas dan tradisional. Sangat sulit dibaca cocok untuk aksen, hiasan, huruf pada awal alenia artikel dan logo perusahaan. Contoh Augsburg intial, Aquarium, dan English.
Once UponAquarium TribunEnglish Contoh huruf Dekoratif (Sumber: Graphics Design. Hendratman Hendi, 2008: 67)
1.8.10. Teori Layout Layout atau sering disebut tata letak merupakan menyusun unsur-unsur grafis sepeti teks, gambar, tabel, dan lain-lain sehingga terlihat menarik dan komunikatif. (Hendratman, 2008:85).
"
"
19"
Me-layout adalah salah satu proses atau tahapan kerja dalam desain. Dapat dikatakan bahwa desain merupakan arsiteknya, sedangkan layout pekerjanya (Surianto Rustan, 2009:1). Penempatan elemen desain yang baik akan mendukung konsep/pesan yang di bawanya serta memberi kenyamanan bagi pembacanya. Definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan bahwa me-layout itu sama dengan mendesain.Berikut beberapa jenisjenis layout: 1). Format Diagonal Menghasilkan ruang kosong yang terlalu banyak, kesannya sepi dan banyak informasi tidak termuat.
Gambar 1.3 Format Diagonal (Sumber: Graphics Design, Hendratman Hendi, 2008: 86)
2). Format Horisontal
Gambar 1.4 format horisontal (Sumber: Graphics Design, Hendratman Hendi, 2008: 86)
"
"
20"
3). Format Vertikal Cukup dinamis, sirkulasi ruang gerak cukup dan kesan pandangan sudah diarahkan.
Gambar 1.5 Format vertikal (Sumber: Graphics Design, Hendratman Hendi, 2008: 87)
4). Format Radial Menghasilkan keseimbangan dinamis dengan kesan pandangan terarah.
Gambar 1.6 Format radial (Sumber: Graphics Design, Hendratman Hendi, 2008: 87)
5). Format acak Menghasilkan sirkulasi ruang gerak yang kurang dengan kesan pandangan tidak terarah.
"
"
21"
Gambar 1.7 Format acak (Sumber: Graphics Design, Hendratman Hendi, 2008: 87)
Dari beberapa jenis layout yang disebutkan tadi ada banyak kemungkinan muncul layout lain yang didapat dari bereksperimen. Dari media komunikasi visual yang akan dirancang akan diterapkan keseimbangan yang baik antar unsur desain yang ada sehingga menimbulkan kesan yang serasi. 1.9.1. Teori Ilustrasi Ilustrasi berasal dari bahasa latin yaitu ilustrasi yang berarti menerangkan atau memperlihatkan sesuatu, ilustrasi dapat berupa gambar, simbol, relief, musik yang tujuannya untuk mengkomunikasikan atau menjelaskan sesuatu (Santosa, 2002 : 57). Ilustrasi atau gambar yang dipergunakan untuk menerangkan atau mengisi sesuatu (Kusrianto, 2006). Dengan adanya Ilustrasi berupa gambar, foto, maupun grafis dapat menjelaskan dan dapat menerjemahkan isi iklan tentang harian Suara Merdeka secara menyeluruh
sehingga
mampu
menarik
perhatian
sekaligus
menangkap pandangan secara sepintas. (Kusrianto, 2006). Ilustrasi dapat berupa foto, gambar, kolase, karikatur, produk, dan lain sebagainya.
"
"
22"
1). Ilustrasi Gambar Tangan (Hand Drawing) Yaitu menggambar ilustrasi dengan menggunakan keterampilan tangan dan bantuan dari alat bantu seperti pensil, pena, kuas, cat, tinta juga air brush. Teknik ini terdiri dari berbagai teknik diantaranya teknik arsir, teknik blok, teknik titik-titik, teknik half tone, teknik goresan kering, teknik pengikisan papan dan lain- lain. Ada beberapa teknik ilustrasi gambar tangan yaitu : a). Teknik Arsir Merupakan teknik goresan untuk menggambarkan bentuk objek dengan memenuhi bidang-bidang gambar yang tidak terkena cahaya dengan goresan- goresan yang lebih rapat dan berwarna gelap sehingga menghasilkan efek 3 dimensi pada objek. Kepekaan arsiran dapat diperkirakan dengan mengatur jarak antar garis.
Gambar 1.8 teknik arsir (Sumber: https://semarengineer.wordpress.com)
"
"
23"
b). Teknik Halftone Teknik yang menggunakan gradasi gelap terang dengan tinta yang dicairkan untuk memperoleh nuansa, sehingga hasilnya mendekati foto.
Gambar 1.9 teknik Halftone (Sumber: https://mydreamidea.wordpress.com)
c). Teknik Blok Pewarnaan pada teknik ini memberi kesan datar, sedikit, tanpa gradasi, dan pada umumnya minim ornamen karena bertujuan untuk memusatkan perhatian pada objek utama yang sederhana.
Gambar 1.10 teknik blok (Sumber: http://sincio.blogspot.com)
"
"
24"
d). Teknik Goresan Kering Teknik yang menggunakan
tinta/cat dibuat setengah
kering, kemudian ditumpangi goresan lagi dengan tujuan untuk mendapatkan atau mencapai efek tekstur yang timbul. Untuk goresan pertama dibuat tipis, terutama pada bidang yang terang, pada bagian bidang yang gelap goresan diulangulang sampai mendapatkan hasil yang diinginkan.
Gambar 1.11 Teknik goresan kering (Sumber : http://artsketch.com)
e). Teknik Dots/Pointilisme (titik-titik) Wujud gambar terdiri dari titik-titik, dimana gelap terang dan plastisitas gambar dicapai dengan menggunakan titiktitik. Kalau menginginkan bagian yang gelap titik-titiknya dibuat rapat dari pada bagian yang terang.
Gambar 1.12 teknik pointilisme (Sumber: http://sincio.blogspot.com)
"
"
25"
2). Ilustrasi Fotografi Yaitu teknik pembuatan ilustrasi dengan menggunakan photo/sinar yang ditangkap melalui kamera baik analog maupun digital. Teknik fotografi menggambarkan keadaan secara nyata (realis). (Suyanto, 2004)
"
"
26"
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH 2.1 Tinjauan Tentang Produk 2.1.1. Produsen
Gambar 2.1 Logo Koran Suara Merdeka (Sumber : Pusdok SM)
Gambar 2.2 Kantor Pusat Menara Suara Merdeka Jl Pandanaran No. 30. (Sumber : ilustrasi ulang google map)
Gambar 2.3 Redaksi Jl Kaligawe km 5 Semarang (Sumber : ilustrasi ulang google map)
"
"
27"
VISI : “Menjadi
perusahaan
pelopor
industri
informasi
yang
diakui
masyarakat dan merupakan pilihan pelanggan karena bermutu serta menjadi Perekat Komunitas Jawa Tengah.” Misi : 1. Mengabdi kepada masyarakat dalam peningkatan kecerdasan bangsa 2. Memasarkan informasi yang akurat, terkini dan bertanggung jawab melalui media cetak dan elektronik dengan memberikan layanan pelanggan yang terbaik 3. Menghasilkan keuntungan yang optimal agar: a)
Perusahaan makin tumbuh dan berkembang
a) Kesejahteraan dan profesionalisme karyawan dapat ditingkatkan a) Berperan secara aktif di dalam arus utama (mainstream) kehidupan sosial masyarakat Sehingga PT. Suara Merdeka Press memilki keunggulan kompetitif berkesinambungan. 2.1.2. Latar Belakang Perusahaan Surat kabar harian Suara Merdeka merupakan surat kabar daerah yang membidik pasar di Jawa Tengah dengan ciri khasnya yaitu SEMAR. Semar di pilih sebagai simbol tokoh yang bukan raja dan bukan pendeta, tetapi abdi yang suaranya di dengar oleh dewa, raja dan rakyat. Kemampuan semar mengharmoniskan kehidupan dijadikan landasan agar Suara Merdeka bisa berbuat seperti itu, menegur yang salah dan memberi penghargaan bagi yang berhasil. Untuk harga surat kabar Suara Merdeka pada tahun 2016 dijual dengan harga Rp. 5.000,- per eksemplar untuk yang membeli secara eceran sedangkan untuk pembeli yang berlangganan Rp. 110.000,- setiap bulan.
"
"
28"
Pada awalnya berdirinya, merupakan koran pers perjuangan. Dipilih misi persatuan dan nasionalisme dengan memberi pemahaman arti kemerdekaan kepada masyarakat. Teknologi percetakan, waktu itu tidak lebih dari alat penggandaan untuk menyampaikan pikiran guna kemajuan bangsa dan negara. Tak pelak lagi Suara Merdeka pun punya andil tidak kecil dalam perjuangan. Akan tetapi setelah tumbuh selama 25 tahun, kesadaran pasa fenomena baru harus dimunculkan. Orientasi pada produk yang ditanamkan pejuang pers, harus dibelokkan ke orientasi pasar tanpa mengabaikan idealisme. Teknologi pun bukan lagi sekedar pengganda, tetapi menjadi alat proses percepatan, make-up, dan sebagainnya. Saat ini, Suara Merdeka menjadi surat kabar daerah yang memiliki loyalitas tidak sedikit, hal ini dikarenakan dalam penyampaian isi memperhatikan pila aspek daerah dimana pembaca tinggal. Daerah yang kini menjadi tujuan peliputan adalah Demak, Grobogan, Kendal, Ungaran, Kedu-Banyumas, Muria, Pantura, Solo, Yogyakarta,. Bagian yang ada dalam surat kabar harian Suara Merdeka terdiri dari dua macam, yaitu konten umum Suara Merdeka dan Semarang Metro. Konten utama Suara Merdeka selalu ada dalam distribusi tiap wilayah dimana isi dari Suara Merdeka adalah berita utama nasional di halaman paling depan, ekonomi bisnis, wacana, olah raga, iklan kecik, dan internasional. Rubrik tambahan yang diliputi berdasarkan wilayah penyebaran surat kabar atau disebut sisipan, yang terdiri dari 6 sisipan, yakni: 1. Semarang Metro, hanya ada untuk jangkauan wilayah yang meliputi eks-karesidenan Semarang, yaitu Kabupaten Semarang, Salatiga, Kendal. 2. Suara Banyumas, hanya ada untuk jangkauan wilayah yang meliputi eks-karesidenan Banyumas, yaitu Cilacap, Banyumas, Purwokerto.
"
"
29"
3. Solo Metro, hanya ada untuk jangkauan wilayah yang meliputi eks-karesidenan Surakarta, yaitu Karang Anyar, Klaten, Wonogiri, Boyolali, Sragen, Sukoharjo. 4. Suara Muria, hanya ada untuk jangkauan wilayah ekskaresidenan Pati, yaitu Kudus, Rembang, Pati, Jepara. 5. Suara Pantura, hanya ada untuk jangkauan wilayah eks-karesidenan Pantura, yaitu Brebes, Pekalongan, Tegal, Pemalang, Batang. 6. Suara Kedu, hanya ada untuk jangkauan wilayah ekskaresidenan Kedu, yaitu Magelang, Wonosobo, Temanggung. Tiap daerah yang berada di luar jangkauan wilayah daerah lain sebenarnya juga diberikan hasil peliputan wilayah lain tersebut hanya saja dalam porsi yang lebih sedikit dibandingkan sisipan lokasi asal daerah terbit. 2.1.3 Spesifikasi Teknis Bahasa
: Indonesia
Waktu terbit
: Pagi
Periode terbit
: Setiap Hari
Jumlah halaman
: 28 halaman
Jumlah kolom
: 7 Kolom
1 kolom
: 43 mm
Bidang cetak
: 325 mm x 540 mm/halaman
Bahan iklan
: BW (Artwork, Positive/Negatif Film), FC (Colour Separation Film, CD, Format JPG)
"
"
30"
Gambar 2.4 Halaman Depan Nasional (Sumber : Pusdok SM)
Gambar 2.5 Halaman Depan Spirit (Sumber : Pusdok SM)
Gambar 2.6 Halaman Depan Komunitas (Sumber : Pusdok SM)
"
"
31"
2.1.4. Struktur Organisasi Tabel 2.1 Struktur Organisasi PT. Suara Merdeka Press Semarang (Sumber: PT. Suara Merdeka Press, 2014)
PEMIMPIN"UMUM"
DIREKSI" SEKRETARIS""" HUMAN"RESOURCE"AND"DEVELOPMENT"
RESEARCH"AND"DEVELOPMENT" PEMIMPIN"PERUSAHAAN"
PEMIMPIN"REDAKSI" SEKRETATRIS"
SEKRETARIS"
KOREKTOR" KORESPONDEN" TATA"WAJAH"
PEMASARAN"
IKLAN"
KEUANGAN"
TATA"USAHA"
PEMBUKUAN"
HUMAS"&"PROMOSI" PERWAKILAN"
PULAHTA"
OLAH"RAGA" GUDANG" SATPAM"
ADMINISTRASI"
MUTASI"AGEN"
DESAIN"GRAFIS"
EKSPEDISI"AGEN"
MONITOR"
KENDARAAN" RUMAH"TANGGA"
KONSINYASI"
LOGISTIK"
LISTRIK" MAINTENANCE" BUILDING"
PERWAKILAN"
EKONOMI" DAERAH" NASIONAL" INTERNASIONAL"
Tugas tiap bagian dalam struktur organisasi tersebut sebagai berikut: 1. Direksi Bagian ini bertugas bertanggung jawab mengatasi jalannya perusahaan dan bertugas sebagai pimpinan umum. 2. Pemimpin Umum Bagian ini mempunyai tugas melakukan pengawasan kerja para kepala bagian dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari serta menentukan kebijakan perusahaan baik kedalam maupun keluar perusahaan. 3. Sekertaris Bagian ini mempunyai tugas membantu pemimpin umum dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
"
"
32"
4. Human Riset Development Bagian ini bertugas membantu pemimpin umum dalam menangani masalah ketenagakerjaan, misalnya: menerima dan menyeleksi tenaga baru dan bertugas sebagai penasehat direktur yang berkaitan dengan bagian yang ditangani. 5. Riset dan Development Bagian ini bertugas menilai produk yang dihasilkan perusahaan dan masalah yang dihadapi perusahaan serta sebagai penasehat Direktur yang berkaitan dengan bagian yang ditangani. 6. Pemimpin Redaksi Bagian ini bertanggung jawab atas terbitnya surat kabar serta mewakili perusahaan dan bertanggung jawab apabila ada masalah yang harus diselesaikan dipengadilan. Redaksi Suara Merdeka : •
Internasional: menerima berita yang berasal dari luar negeri.
•
Nasional : menerima berita yang bersal dari dalam negeri.
•
Daerah : menerima berita yang berasal dari dalam dan luar Semarang.
•
Ekonomi : menerima berita masalah ekonomi.
•
Olah Raga : menerima berita masalah olah raga.
•
Monitor : memberikan informasi mengenai mesin-mesin untuk mengumpulkan berita.
•
Tata Wajah : mengatur koreksi atau pembetulan kata-kata pada berita yang akan dimuat.
•
Korektor : menyusun berita-berita yang telah terjadi atau telah benar.
7. Sekretaris Pemimpin Redaksi Bagian ini bertugas membantu pemimpin perusahaan dalam melaksanakan tugasnya. 8. Pemimpin Perusahaan Bagian ini bertugas memimpin jalannya perusahaan dan kelangsungannya.
"
"
33"
9. Sekertaris Pemimpin Perusahaan Bagian ini mempunyai tugas membantu pemimpin perusahaan dalam melaksanakan tugasnya. 10. Pemasaran Bagian ini mempunyai tanggung jawab pada masalah pemasaran surat kabar. Bagian sirkulasi dibantu oleh beberapa bidang yaitu: a. Agen Bagian ini bertugas membantu bagian sirkulasi dalam memasarkan surat kabar. b. Ekspedisi Bagian ini mempunyai tugas melakukan pengepakan dan mendistribusikan surat kabar pada agen-agen. c. Perwakilan Bagian ini bertugas menjual surat kabar kelangganan atau keagen yang ada pada daerah perwakilan. d. Promosi Bagian ini Bertugas Meningkatkan jumlah pelanggan atu oplah surat kabar. e. Pulahta (Pusat Pengolahan Data) Bagian ini bertugas mengurusi tentang data-data yang berkaitan dengan sirkulasi koran. f. Konsinyasi Bagian ini bertugas mengirim surat kabar untuk dijual atau diecerkan oleh penerima barang (agen eceran). 11. Iklan Bagian ini bertanggungjawab pada masalah periklanan yang ada pada surat kabar. Bagian periklan dibantu oleh beberapa bidang yaitu: a. Administrasi Bagian administrasi bertugas mengurusi masalah yang berkaitan dengan masalah keadministrasian.
"
"
34"
b. Desain Bagian ini bertugas menentukan letak berita-berita serta gambar dan iklan yang akan dipasang dalam surat kabar. 12. Bagian ini bertugas mengurusi dan mengatur kegiatan ketatalaksanaan dalam perusahaan. Bagian Tata Usaha dan beberapa bidang yaitu: a. Rumah Tangga Bagian ini bertugas mengurus masalah kantor, misalnya: mengenai kebersihan kantor. b. Perwakilan Bagian ini bertugas mengurus masalah pembayaran dari agen-agen kepada perwakilan setempat serta bertugas membina keberadaan waratwan didaerah. 13. Keuangan Bagian ini bertugas mengurus pengurus jalannya keuangan perusahaan, antara lain melakukan pembayaran bila perusahaan membeli barang-barang untuk keperluan perusahaan dan penyelenggaraan adanya buku kasir. 14. Akutansi/Pembukuan Bagian ini bertanggungjawab pada masalah keuangan perusahaan mengenai pemasukan uang yang masuk pada perusahaan baik itu dari iklan maupun dari penjualan surat kabar, serta bertanggung jawab pada masalah perpajakan. 15. Logistik Bagian ini bertugas menyediakan bahan baku untuk pembuatan surat kabar serta mengurus masalah kendaraan. 2.1.5. Unique Selling Propotition (USP) Keunikan dari koran Suara Merdeka terletak pada isi berita yang mengakomodasi pembaca muda (anak-anak dan remaja) serta ulasan seputar perempuan.
"
"
35"
Gambar 2.7 Rubrik perempuan, remaja dan anak-anak pada Suara Merdeka (sumber pusdok SM)
"
"
36"
2.1.6. Product Positioning Posisi produk dari Suara Merdeka adalah berada di level menengah ke atas, karena ditinjau berdasarkan harga, Rp 5000,- sedangkan untuk Koran yang level menegah bawah seharga Rp 3.000,- Rp 1.000 sehingga konsumennya berbeda. 2.1.7. Harga Harga eceran koran Rp 5.000/eksemplar. 2.2. Analisis Pemasaran 2.2.1. Market Positioning a. Market Share atau Omset Omset koran wilyah eks-karesidenan Surakarta pada 2014 dengan tiras 4006 eks/hari
adalah Rp. 5.76 miliar tiap tahun,
Sedangkan omset pada tahun 2013 dengan tiras 4081 eks/hari adalah Rp. 5,87 miliar tiap tahun. b. Jangkauan Distribusi Produk Jangkauan pemasaran harian Suara Merdeka di wilayah ekskaresidenan Surakarta adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 Penjualan Suara Merdeka tahun 2014 (Sumber : Pemasaran SM)
No. Wilayah
Eksemplar/Hari
1
Boyolali
659
2
Klaten
892
3
Solo
1559
4
Sragen
487
5
Wonogiri
408
"
"
37"
c. Deskripsi Konsumen Loyal Konsumen loyal pembaca Suara Merdeka adalah mereka dengan latar belakang pendidikan yang baik. Dengan harga yang ditetapkan Rp 5.000 pasti berbeda isi kualitas berita dan cetak dibandingkan dengan koran harga seribuan. Juga ada anggapan dimasyarakat jika belum membaca Suara Merdeka rasanya belum lengkap. d. Konsentrasi Pasar Pemasaran untuk wilayah karasidenan Surakarta adalah : Solo, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, dan Klaten. 2.2.2.
Pasar Potensial a. Target Pemasaran Konsentrasi pasar adalah Karasidenan Surakarta. b. Segmentasi Pasar 1. Segmentasi Pasar Berdasarkan Geografi Segmentasi pasar mengarah ke Solo, karena sebagai kota terbesar ke dua di Jawa Tengah setelah Semarang. 2. Segmentasi pasar Berdasarkan Demografis Usia
: 15-60 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan Ekonomi
: Menengah atas
3. Psikografis Masyarakat dengan pola pikir maju dan gaya hidup mapan. Namun tidak menutup kemungkinan masyarakat dengan pola pikir sederhana dan gaya hidup menengah juga menjadi target audience.
"
"
38"
2.3 Kondisi Pesaing Analisa kondisi-kondisi produk pesaing a.
Solo Pos
Gambar 2.8 Logo Solo Pos (sumber solopos.com)
Solo Pos adalah pesaing utama Suara Merdeka di kota Solo. Solo pos merupakan jaringan grup Bisnis Indonesia yang terbit setiap hari. Alasan mengapa Solo Pos menjadi kompetitor utama adalah karena segmentasi Solo Pos sama dengan Suara Merdeka dan memiliki harga yang tidak beda jauh, akan tetapi menjadi pilihan utama pembaca kota Solo. Alamat : Griya Solopos Jl Adisucipto 190 Solo 57145 Telepon (0271) 724 811 Fax Redaksi (0271) 724 833 Fax Perusahaan (0271) 724850 Email Redaksi :
[email protected]. 1. Produk
Gambar 2.9 Koran Solo Pos (sumber: getscoop.com)
"
"
39"
Gambar 2.9 Koran Solo Pos (sumber: getscoop.com)
2. Price 32 Halaman dengan harga Rp. 4.000. 3. Place Koran Solo Pos dijual diseluruh wilayah karasidenan Surakarta. 4. Promotion Mengadakan acara nonton bareng acara sepakbola di hotel tertentu untuk menggaet pembaca muda. Memasang banner di area-area keramaian di kota Solo. b. Radar Solo
Gambar 2.10 Logo Jawa Pos Radar Solo (sumber https://twitter.com/iklanradarsolo)
Radar Solo merupakan grup dari Jawa Pos. Radar Solo terdiri mengusung beragam berita di Solo, Boyolali, Sukoharjo, Karang-
"
"
40"
anyar, Wonogiri, Sragen, Klaten. Jl. Kebangkitan Nasional, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141, Indonesia 1. Produk
Gambar 2.11 Koran Radar Solo (sumber : otakkritink.blogspot.co.id)
2. Price 32 Halaman dengan harga Rp 6.000. 3. Place Koran Radar Solo juga dijual diseluruh wilayah ekskarasidenan Surakarta. 4. Promotion Menyeponsori kegiatan yang mengundang aktivitas masa, seperti jalan santai, sepeda santai dsb.
"
"
41"
2.4. Kelemahan dan kelebihan produk (SWOT) 2.4.1. Matrix SWOT a. Strength (kekuatan) 1. Merupakan brand name yang baik di Jawa Tengah 2. Memiliki kualitas pemberitaan yang terbukti baik dengan bahasa santun dan tidak ”menghakimi”. 3. Kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta baik. b. Weakness (kelemahan) 1. Belum optimalnya penggunaan media promosi. 2. Kualitas cetak kurang maksimal. 3. Ada anggapan bahwa Suara Merdeka adalah korannya Semarang. c. Opportunity (Peluang) 1. Masih banyak pembaca baru di Solo yang mungkin. menjadi pembaca setia Suara Merdeka. 2. Desain layout yang saat ini berubah lebih atraktif. 3. Banyaknya perusahaan yang menjadikan koran sebagai sarana beriklan. d. Threat (Ancaman) 1. Adanya pertumbuhan media internet dan tiap orang menggunakan smartphone sehingga akses informasi lebih cepat, tanpa harus membeli koran. 2. Kompetitor membuat produk yang lebih murah dengan kualitas cukup baik.
"
"
42"
Tabel 2.3 Tabel Matrix SWOT (Sumber : Data diolah penulis) OPPORTUNITIES 1.
Suara Merdeka
STRENGHTS 1. Merupakan brand name yang baik di jawa tengah. 2. Memiliki kualitas pemberitaan yang baik dengan bahasa santun dan tidak “menghakimi”. 3. Kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta terjalin baik.
WEAKNESSES 1.
2. 3.
Belum optimalnya penggunaan media promosi. Kualitas cetak kurang optimal. Ada anggapan bahwa Suara Merdeka adalah korannya warga Semarang
2.
Masih banyak pembaca baru yang mungkin menjadi pembaca setia Suara Merdeka. Desain layout yang saat ini berubah lebih atraktif.
THREATS 1. Adanya partumbuhan media internet dan tiap orang menggunakan smartphone, akses informasi lebih cepat. 2. Kompetitor membuat produk yang lebih murah dengan dengan kualitas cukup baik.
S-O STRATEGIES
S-T STRATEGIES
1. S1-O1 Memantapkan sebagai market leader dengan brand name baik, menjangkau populasi pembaca kota Solo. 2. S3-O1 Meningkatkan kerjasama dengan instansi pemerintah kota Solo maupun swasta guna menambah pembaca baru. 3. S2-O1 Pemberitaan yang baik dengan bahasa santun sejalan dengan kultur masyarakat kota solo, sehingga dapat mendapat tempat di hati para pembaca.
1. S1-T2 Memanfaatkan image positif Suara Merdeka untuk mengeliminasi persaingan dengan kompetitor lain / koran murah. 2. S3-T1 Meningkatkan kerjasama dengan format suatu acara bersama instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat yang langsung menjangkau semua kalangan, tanpa harus takut dengan berbagai macam pertumbuhan media online.
W-O STRATEGIES
W-T STRATEGIES
1. W2- 02 Perubahan /penyegaran dalam penyusunan layout halaman disertai dengan optimalisasi kulitas cetak.
1. W2-T2 Meningkatkan kualitas cetak yang baik sehingga dapat bersaing dengan kualitas cetak yang dihasilkan oleh kompetitor.
2. W1-01 Penggunaan media promosi, sehingga dapat menarik pembaca baru untuk menjadi pembaca Suara Merdeka.
"
"
43"
2.4.2. Strategi SWOT Statement pokok yang digunakan sebagai acuan adalah S1-T2 yaitu perancangan media promosi dengan menggunakan citra positif sebagai pesan utama untuk ”bertempur” dengan kompetitor. Menurut Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) Suara Merdeka merupakan koran lokal terpopuler pada tahun 2013. Kemudian menurut survei nielsen Suara Merdeka merupakan koran dengan pembaca terbanyak pada tahun 2011. Dan menurut Indoresearch Suara Merdeka mendapat predikat Top of Mind Brand Awarneses pada tahun 2014. Menurut beberapa survei tersebut Suara Merdeka terbukti masih memiliki keunggulan dibanding kompetitor. Dengan membuat sebuah perancangan promosi dengan strategi positioning yang tepat diharapkan dapat meningkatkan penjualan Suara Merdeka di Solo.
"
"
44"
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Konsep Pemasaran 3.1.1. Tujuan Pemasaran Tujuan pemasaran di sini adalah membuat sebuah konsep untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap koran Suara Merdeka sebagai koran dengan kualitas baik dan sangat layak dijadikan bacaan sehari-hari. Membangkitkan kesadaran itu dapat dicapai dengan mempromosikan kembali dengan ide baru. Hal ini dilandasi dengan pertimbangan bahwa Suara Merdeka Solo Metro membutuhkan promosi yang baik agar dipilih menjadi bacaan utama oleh masyarakat. 3.1.2. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran yang digunakan dengan membuat berbagai macam kegiatan csr (corporate social responsibility) sambil mempromosikan brand Suara Merdeka. Membagikan koran Suara Merdeka Solo Metro ditambah dengan membagikan merchandise lengkap dengan pernak-pernik Suara Merdeka Solo Metro. Dengan kegiatan ini, brand Suara Merdeka
akan mendapatkan label baik dan disukai oleh ma-
syarakat. 3.2. Konsep Media 3.2.1. Tujuan Media Tujuan dari perancangan konsep media ini adalah menentukan media promosi apa saja yang akan digunakan untuk mempromosikan Suara Merdeka untuk menarik minat masyarakat. Pemilihan media dan penggunaannya sebagai alat untuk mempublikasi mengacu pada tujuan perancangan itu, yaitu sebagai media yang akan membawa pesan pada khalayak sasaran. Agar pesan yang ingin disampaikan dapat menjangkau
"
"
45"
sasaran secara efektif dan efisien, publikasi ini membutuhkan paduan berbagai jenis media, antara lain: 1. Jangkauan Pada perancangan publikasi ini media-media akan difokuskan pada kota Solo serta eks Karesidenan Surakarta, tepatnya pada daerah perkotaan, dengan rentang usia 15-60 tahun. 2. Frekuensi Frekuensi kemunculan perancangan media promosi Suara Merdeka dalam media yang komunikatif dan efektif adalah selama 6 bulan. Hal ini diharapkan dapat mengenai target audience dan tepat sasaran. 3. Kesinambungan Kesinambungan dalam penayangan aplikasi media biasanya jangka waktu penayangan adalah perminggu / bulan, agar maksud dan tujuan yang ingin disampaikan dapat dimengerti oleh khalayak sasaran. 3.2.2. Strategi Media A. Media Utama 1. Billboard Billboard atau mirip poster namun dalam ukuran besar, yang didesain untuk dilihat oleh masyarakat ketika melakukan perjalanan di jalan raya, karena media ini memiliki karakteristik mudah dilihat dan bisa menjangkau banyak audience meskipun dari jarak cukup jauh.
"
"
46"
B. Media Pendukung 1. Poster Poster merupakan salah satu media pendukung promosi dalam perancangan ini. Media ini dapat ditempatkan dimanapun, namun tetap menaati aturan yang ada. Poster bersifat informatif dapat dibaca oleh audience sehingga diharapkan audience mengerti dengan isi poster mengenai penjelasan singkat tentang Suara Merdeka. 2. Brosur Brosur memiliki lebih cukup ruang untuk memuat berbagai informasi yang ingin disampaikan oleh Suara Merdeka. Brosur yang berbentuk menarik dapat menarik perhatian audience untuk membaca dan mencari tahu informasi yang ada didalamnya. Media promosi ini mudah untuk disebar luaskan dan dapat dibawa pulang oleh audience untuk dibaca berulang kali. 3. X Baner X-banner digunakan sebagai media promosi Suara Merdeka karena sifatnya yang mobile mudah untuk dipindahkan dan bisa diletakan di kantor biro Solo, dan kantor pemasangan iklan. Bentuknya menarik dan lebih besar, sehingga dapat memudahkan untuk dibaca. 4. Kaos Media kaos dipilih karena memiliki kecenderungan lebih disukai dan media yang paling dekat dengan khalayak. Sifatnya yang dapat menjangkau khalayak dalam waktu yang lama dapat menjadikan kaos sebagai media yang efektif.
"
"
47"
5. Spanduk Spanduk merupakan media promosi yang dipasang dijalanjalan dan bahkan ke pelosok daerah yang sulit dijangkau. 6. Stiker Media ini memiliki fungsi yang fleksibel, diantaranya sebagai identitas perusahaan yang dapat diingat karena nantinya ditempel dimana-mana. Ukurannya cenderung relatif mudah ditaruh dimana saja. 3.2.3. Program Media Untuk mempromosikan media yang dibuat diperlukan agenda yang tepat, program media menunjukan hubungan keterkaitan antar pemilihan media, prioritas media yang digunakan, jangkauan, frekuensi, dan tempat pemasangan yang digunakan untuk menjangkau khalayak sasaran. Penayangan publikasi akan dilaksanakan selama 6 bulan terhitung dari bulan Februari 2016 hingga Juli 2016, dengan masa penayangan bervariasi untuk tiap-tiap media, antara lain : Berikut merupakan jadwal rincian program media :
"
"
48"
Tabel 3.1 Program Media
Februari No
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Media 1
1
Billboard
2
Poster
3
Brosur
4
X Banner
5
Kaos
6
Spanduk
7
Stiker
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan Program Media dari perancangan : Billboard
: Billboard akan dipasang pada enam bulan masa promosi. Tiap kota di karesidenan solo dipasang masing-masing satu ditempatkan di pusat keramaian.
Poster
: Poster akan dipasang selama masa promosi. Dipasang di tempat keramaian,
Brosur
: Brosur akan disebarkan pada mulai bulan Januari disetiap minggunya, dan pada bulan berikutnya akan disebarkan setiap minggu ketiga dan keempat. Brosur akan disebarkan di tiap lampu merah di pusat keramaian di kota di karesidenan Surakarta dan di letakkan disetiap kantor perwakilan dan biro iklan Suara Merdeka.
X-Banner
: X-Banner akan dipasang di kantor biro dan pemasangan iklan.
"
"
49"
Kaos
: Kaos akan dibagikan tiap minggu pertama ditiap bulan selama masa promosi. Kaos akan dibagikan kepada loper serta pengecer koran, dibagikan juga kepada lima orang pemasang iklan pertama di hari itu selama masa promosi.
Spanduk
: Spanduk merupakan media promosi yang dipasang di atas jalan-jalan dan bahkan ke pelosok daerah yang sulit dijangkau. Pemasangan spanduk di tempatkan di daerah pinggiran untuk mengimbangi wilayah yang tidak terkena billboard yang dipasang di pusat keramaian.
Sticker
: Stiker akan mulai diberikan diminggu pertama dan kedua di setiap bulannya, dan berakhir sesuai jangka waktu yang ditetapkan untuk promosi.
"
"
50"
3.2.4. Biaya Media Tabel 3.2 : Biaya media dan biaya produksi Sumber : Dokumentasi Penulis No. 1.
Jenis Media Billboard
Keterangan Cetak MMT
Bentuk dan Ukuran
Jumlah
Harga/pcs
Biaya
6mx4m
6
Rp. 250.000
Rp. 295.000.000
Potrait A3
200
Rp. 2.500
Rp
500.000
A4 (21cm x 29,7cm) 160x60cm
1500 lembar 10
Rp. 700
Rp.
1.050.000
Rp. 125.000
Rp.
1.250.000
All size
200
Rp. 35.000
Rp
7.000.000
Ukuran
50
Rp. 45.000
Rp
23.175.000
3000
Rp. 2.500
Rp.
2.500.000
kualitas terbaik 2.
Poster
Digital Printing kertas cts
3.
Brosur
4.
X-Banner
Cetak digital Printing Digital printing, Bahan vinyl
5.
Kaos
Sablon dengan kain kaos jenis cotton combad
6.
Spanduk
Cetak mmt
5x1m 7.
Stiker
Digital Priniting
9x4cm
Total Biaya :
Rp. 330.475.000
Terbilang (tiga ratus tiga puluh juta empat ratus tujuh puluh lima ribu rupiah)
3.3. Konsep Kreatif 3.3.1. Tujuan Kreatif Tujuan Kreatif dalam perancangan adalah kembali menjadikan Suara Merdeka menjadi koran nomor satu di Kota Solo. Suara Merdeka dengan usia yang sangat matang di dalam bisnis penerbitan surat kabar, diyakini mampu mewujudkan koran yang dinanti masyarakat Solo. 3.3.2. Strategi Kreatif Pesan dari sebuah produk disampaikan secara kreatif, bahkan kreatifitas ini merupakan elemen utama
jika diban-
dingkan biaya pengeluaran untuk penggunaan media. Dengan
"
"
51"
strategi kreatif yang baik, desain yang tepat, komunikatif, dan menarik perhatian audience diharapkan mampu memenuhi tujuan kreatif. 1. Khalayak Sasaran Sasaran dari media promosi koran Suara Merdeka adalah masyarakat umum khususnya kalangan menengah keatas di wilayah Solo dengan rentang usia 15 tahun hingga 60 tahun. 2. Isi Pesan Isi pesan yang ingin disampaikan pada perancangan ini adalah mengembalikan koran Suara Merdeka di Solo/eks Karesidenan Surakarta, menjadi koran yang selalu dinanti pembaca. • What to say Pesan yang ingin disampaikan kepada target audience adalah Suara Merdeka merupakan koran dengan citra positif di Jawa Tengah. Nyaman dibaca oleh siapapun dan di manapun Memiliki rubrikasi lengkap dan beragam informasi ada di dalamnya.
• How to say Adalah menempatkan brand Suara Merdeka Solo Metro untuk mendapatkan posisi yang baik dalam hati konsumen. Suara Merdeka merupakan brand yang memiliki posisi mapan di Jawa Tengah. Adapun ini akan menjadi faktor pengaruh yang kuat pada saat konsumen memerlukan alternatif bacaan. 3. Bentuk Pesan Bentuk pesan yang digunakan merupakan berupa pesan visual dan verbal. Penyampaian pesan visual dengan menggunakan ilustrasi dilengkapi dengan pesan verbal (slogan) untuk
"
"
52"
mendukung ilustrasi tersebut. Bentuk pesan tersebut dibuat agar menjangkau masyarakat di kota Solo. 4. Tema Pesan Tema pesan yang ditampilkan dalam perancangan kali ini menginformasikan semua kalangan mendapat manfaat dari isi berita di dalam Suara Merdeka. 5. Pendekatan Penyajian Pesan Model pendekatan pada iklan ini adalah menggunakan pesan yang kuat pada tagline dan juga mengimplementasikan ilustrasi mencerminkan kebutuhan konsumen terhadap Suara Merdeka. 3.3.3. Program Kreatif 3.3.3.1. Tema Visual Bisnis surat kabar adalah bisnis yang kalau boleh dikatakan mengalami stagnasi atau kejenuhan. Cara baru digunakan untuk mempromosikan agar membedakan dengan pesaing.
Dalam hal
ini gambar ilustrasi kartun digunakan sebagai cara cerdas dan unik untuk mempromosikan dan memperluas merek. Ilustrasi kartun digunakan untuk menyampaikan ide-ide yang kompleks. Gambar ilustrasi dibuat sesuai dengan apa nilai tambah yang didapat masyarakat dari membaca Suara Merdeka. Koran ini memiliki cukup atribut untuk ditampilkan dalam ilustrasi, sehingga promosi yang dibuat sesuai dan tepat sasaran, masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan memudahkan untuk mengingat isi pesan yang disampaikan. 3.3.3.2.
Pengarahan Visual
a. Copywriting Dalam perancangan ini akan dibuat beberapa kalimat yang menjadi pendukung media promosi : • Headline
: Perekat Komunitas Jawa Tengah
"
"
53"
b. Tipografi Jenis huruf/tipografi yang digunakan disetiap media adalah menggunakan jenis font sans serif. Tujuannya adalah perancangan ingin menguatkan kesan sederhana dan memiliki keterbacaan yang mudah. Sehingga pesan yang disampaikan bisa diterima masyarakat Font arial dipilih karena karakteristik dari font tersebut memiliki kesan sederhana, santai dan mudah terbaca.
Gambar 3.1 : Font Arial Sumber : Dokumentasi penulis
c. Warna Warna yang digunakan adalah berbagai macam warna seperti merah, kuning, hijau, biru, orange. Warna-warna tersebut digunakan sesuai dengan realitas dari gambar ilustrasi yang mempunyai banyak warna dalam pembuatannya
Gambar 3.2 : Warna dalam karya Sumber : Dokumentasi penulis
"
"
54"
d. Ilustrasi Ilustrasi yang digunakan pada media yang akan dirancang adalah dengan menggunakan gambar ilustrasi kartun suasana kehangatan/kebersamaan di dalam keluarga ketika sedang membaca koran Suara Merdeka. e. Daya Tarik Pesan Iklan Daya tarik yang digunakan adalah daya tarik rasional yang menghadirkan visualisasi gambar ilustrasi dengan tujuan mempengaruhi masyarakat secara rasional bahwa Suara Merdeka memiliki nilai positif untuk dibaca. f. Pendekatan Gaya Iklan Pendekatan gaya iklan dengan menggunakan suasana / citra (mood/image) yaitu menciptakan pendekatan yang membangkitkan citra Suara Merdeka di Solo. Menghadirkan visualisasi Ilustrasi gambar berkonsep. hal ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa Suara Merdeka merupakan koran yang memiliki rubrikasi yang lengkap. g. Tone & Manner Iklan ini ditampilkan dengan menggunakan tampilan modern dan simpel sehingga pesan dapat diterima dengan baik oleh target audience yaitu semua masyarakat di kota Solo. h. Teknik Visualisasi Teknik visualisasi yang digunakan dalam perancangan ini adalah teknik gambar ilustrasi kartun. Teknik ini digunakan karena dirasa tepat untuk mewakili informasi yang ingin disampaikan. Dan didukung dengan teks yang mempertegas isi pesan.
"
"
55"
3.3.4. Biaya Kreatif Dari rincian biaya media, total untuk perancangan adalah Rp 330.475.000 ditambah untuk biaya kreatif yaitu 10% Rp 330.475.000 x 10% = Rp 30.475.000 Jadi total biaya kreatif untuk perancangan media promosi adalah : Rp 330.475.000 + Rp 30.475.000 = Rp 360.900.000
"
"
56"
BAB IV VISUALISASI 4.1.
Penjaringan Ide Dalam merancangan media promosi Suara Merdeka, dipilihlah ilustrasi gambar kartun sebagai visualisasi dari sebagian besar media yang akan digunakan.
Gambar 4.1 : Sket Kasar Sumber : Penulis
Ilustrasi gambar tersebut akan menjadi pilihan dalam perancangan media. Pemilihan gambar ilustrasi kartun didasari atas persaingan bisnis koran yang semakin ketat. Cara-cara baru digunakan untuk mempromosikan agar membedakan dengan pesaing.
Dalam hal ini
ilustrasi gambar kartun digunakan sebagai cara cerdas dan unik untuk mempromosikan dan memperluas merek, Ilustrasi gambar kartun digunakan karena juga dapat menyampaikan ide-ide yang kompleks.
"
"
57"
Berkaitan dengan masyarakat Solo yang memiliki seni budaya yang tinggi serta adanya perguruan tinggi berbasis seni, penggunaan ilustrasi gambar kartun dirasa efektif dalam kampanye mengajak masyarakat untuk membaca harian Suara Merdeka.
Gambar 4.2 : Contoh Kartun dalam Suara Merdeka Sumber : Suara Merdeka
Ilustrasi berupa gambar kartun terisnpirasi dari gaya yang muncul di dalam rubrikasi koran Suara Merdeka. Gaya tersebut menjadi inspirasi utama dalam perancangan media promosi.
"
"
58"
A
B
C
D Gambar 4.3 : Contoh referensi gambar yang digunakan dalam perancangan Sumber : internet
Gambar diatas merupakan referensi penulis dalam membuat perancangan promosi Suara Merdeka, berikut keterangan gambar : -
Gambar A merupakan ruang tamu gaya joglo.
-
Gambar B merupakan patung di taman Balekambang di Solo.
-
Gambar C sebuah keluarga bersantai sambil membaca.
-
Gambar D batik motif truntum khas Solo.
"
"
59"
4.2. Proses Pengembangan Ide Visual (Layout Kasar) 4.2.1. Sketsa Billboard
Gambar 4.4 : Sketsa Kasar Sumber : Dokumentasi Penulis
4.2.2. Sketsa Poster
Gambar 4.5 : Sketsa Kasar Sumber : Dokumentasi Penulis
"
"
60"
4.2.3. Sketsa X Banner
Gambar 4.6 : Sketsa Kasar Sumber : Dokumentasi Penulis
4.2.4. Sketsa Brosur
Gambar 4.7 : Sketsa Kasar Sumber : Dokumentasi Penulis
"
"
61"
4.2.5. Sketsa Spanduk
Gambar 4.8 : Sketsa Kasar Sumber : Dokumentasi Penulis
4.2.6. Sketsa Kaus
Gambar 4.9 : Sketsa Kasar Sumber : Dokumentasi Penulis
"
"
62"
4.2.7. Sketsa Stiker
Gambar 4.10 : Sketsa Kasar Sumber : Dokumentasi Penulis
4.3. Proses Pengembangan Ide Visual (Alternatif Desain) Pembuatan alternatif desain dengan berpatokan pada sketsa kasar yang telah dibuat. Berikut ini merupakan pengembangan alternatif desain dari sketsa awal : 4.3.1. Billboard
"
"
63"
Gambar 4.11 : Alternatif Desain Billboard Sumber : Dokumentasi Penulis
4.3.2. Poster
"
"
64"
Gambar 4.12 : Alternatif Desain Poster Sumber : Dokumentasi Penulis
4.3.3. X banner
Gambar 4.13 : Alternatif Desain X Banner Sumber : Dokumentasi Penulis
"
"
65"
4.3.4. Spanduk
Gambar 4.14 : Alternatif Desain Spanduk Sumber : Dokumentasi Penulis
4.3.5. Brosur
"
"
66"
Gambar 4.15 : Desain brosur tampak luar & dalam Sumber : Dokumentasi penulis
4.3.6. Kaus
Gambar 4.16 : Alternatif Desain Kaus Sumber : Dokumentasi Penulis
"
"
67"
4.3.7. Stiker
Gambar 4.17 : Alternatif Desain Stiker Sumber : Dokumentasi Penulis
"
"
68"
4.4. Final Desain 4.4.1. Final Desain Billboard
Gambar 4.18 : Final Desain Billboard Sumber : Dokumentasi Penulis
Diskripsi final desain : Ilustrasi pada billboard tersebut menggambarkan suasana di waktu pagi hari sebelum menjalani aktifitas seharihari, membaca koran Suara Merdeka bersama-sama keluarga tercinta. Balon info menunjukkan keungulan Suara Merdeka yang memiliki rubrikasi lengkap.
"
"
69"
Gambar 4.19 Mock up billboard Sumber : File data penulis
4.4.2. Final Desain Poster
Gambar 4.20 : Final Desain Poster Sumber : Dokumentasi Penulis
"
"
70"
Gambar 4.21 : Mock up Poster Sumber : Dokumentasi Penulis
Diskripsi final desain : Ilustrasi poster tersebut menggambarkan sebuah keluarga yang sedang membaca koran Suara Merdeka di taman Balekambang di Kota Solo. Ilustrasi ini menggambarkan bahwa Suara Merdeka nyaman dibaca di mana saja, bahkan ketika sedang santai di Taman. Rubrikasi lengkap Suara Merdeka ditandai dengan balon info. 4.4.3. Final Desain Spanduk
Gambar 4.22 : Final Desain Spanduk Sumber : Dokumentasi Penulis
"
"
71"
Gambar 4.23 : Mock up Spanduk Sumber : Dokumentasi Penulis
Diskripsi final desain : Ilustrasi spanduk tersebut menggambarkan kejelasan informasi mengajak masyarakat untuk membeli Suara Merdeka. Desain yang digunakan sederhana dan jelas, dengan pertimbangan spanduk hanya dilihat sekian detik oleh pengendara kendaraan yang melintas. 4.4.4. Final Desain Brosur
"
"
72"
Gambar 4.24 : Final desain brosur Sumber : Dokumentasi Penulis
Diskripsi final desain : Brosur 3 lipat dengan menggunakan ilustrasi 3 orang baik pemuda, ibu rumah, dan kakek. Hal ini menggambarkan bahwa Suara Merdeka dapat dinikmati oleh siapa saja dari kalangan manapun.
Gambar 4.25 : Mock up Brosur Sumber : Dokumentasi Penulis
"
"
73"
4.4.5. Final Desain X Banner
Gambar 4.26 : Final desain X banner Sumber : Dokumentasi Penulis
Gambar 4.27 : Mock up x banner Sumber : Dokumentasi Penulis
Diskripsi final desain : Ilustrasi x banner tersebut menggambarkan seorang pemuda sedang membaca koran Suara Merdeka. Tingkat keterbacaan oleh anak muda sangat penting bagi Suara Merdeka. Rubrikasi lengkap ditandai dengan adanya balon info.
"
"
74"
4.4.6. Final Desain Kaus
Gambar 4.28 : Final desain kaus Sumber : Dokumentasi Penulis
Diskripsi final desain : Desain kaus sederhana cukup menandakan Logo Suara Merdeka dan edisi komunitas (daerah/Solo Metro)
Gambar 4.29 : Mock up Kaus Sumber : Dokumentasi Penuliss
"
"
75"
4.4.7. Final Desain Stiker
Gambar 4.30 : Final desain stiker Sumber : Dokumentasi Penulis
Gambar 4.31 : Mock up stiker Sumber : Dokumentasi Penulis
"
"
76"
BAB V PENUTUP 5.1.
Kesimpulan Promosi merupakan salah satu sarana yang efektif untuk memperkenalkan suatu perusahaan maupun produk atau jasa kepada masyarakat. Tidak hanya memperkenalkan sebuah produk baru, promosi juga digunakan untuk mengingatkan kembali produk maupun jasa yang sudah ada. Perancangan strategi promosi, beserta promosi pendukung untuk Suara Merdeka Solo Metro bertujuan untuk memberikan segala informasi mengenai apa keunggulan yang ditawarkan dibandingkan dengan kompetitor. Promosi Suara Merdeka ini dilakukan dengan merancang sebuah media utama dengan didukung media below the line untuk mendukung kegiatan kampanye tersebut. Teknik visualisasi menggunakan gambar ilustrasi kartun. Ilustrasi digambarkan dengan menyesuaikan kultur budaya Solo, rumah joglo serta penggunaan batik khas solo. Penggunaan ilustrasi dengan penggambaran budaya Solo dirasa cukup efektif karena Solo merupakan kota yang menjunjung tinggi budaya tradisional. Dengan adanya rangkaian perancangan kampanye terhadap Suara Merdeka yang dilakukan dapat meningkatkan perhatian di masyarakat khususnya di kota Solo. Kegiatan ini juga semakin memperkuat brand image Suara Merdeka dimasyarakat, sehingga nantinya Suara Merdeka Solo Metro memiliki konsumen loyal dalam hal ini pembaca setia dikalangan masyarakat.
"
"
5.2.
77"
Saran Semua kegiatan promosi yang dilakukan baik dari perancangan strategi kreatif hingga pemilihan media hendaknya tidak berhenti sekali saja, melainkan dibuat secara berulang dengan konsep-konsep yang berbeda namun dengan tujuan yang sama yakni menambah minat baca masyarakat terhadap Suara Merdeka. Kegiatan promosi Suara Merdeka harus diimbangi dengan kualitas produk yang ditawarkan, sehingga konsumen benar mendapat produk sesuai informasi yang didapat. Konten yang dimiliki Suara Merdeka sangatlah lengkap, rubrik khas daerah, berita daerah Surakarta, olahraga, isu nasional maupun internasional, berita tentang pemuda, remaja, anak-anak, semua diulas dengan lengkap. Masyarakat diharapkan tidak ragu untuk membeli Suara Merdeka Solo Metro, semua yang informasi yang dibutuhkan ada dan dapat menginspirasi untuk mengawali hari. Mahasiswa yang akan kembali mengangkat promosi untuk Suara Merdeka harus memperhatikan beberapa faktor dalam perancangannya. Studi tentang budaya perusahaan, budaya suatu daerah yang akan menjadi target promosi, adanya kompetitor, serta kelas golongan masyarakat yang akan dijadikan target, harus diperhatikan dengan seksama. Semua faktor tersebut akan sangat menentukan hasil karya dan impact positif bagi perusahaan.
"
"
78"
Daftar Pustaka Amstrong, G & Kotler P. 1997, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga Buchari Alma, 2000. Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabet. Durianto, Sugiarto, Widjaja dan Supratikno, 2003. Inovasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hasan, Alwi. (2005). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Hendratman, Hendi. (2008). Graphic Design. Bandung: Informatika . Kusrianto, A. (2006). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi. Lupiyoadi, Rambat. (2006). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta. Salemba Empat. Nugroho, Eko. (2008). Pengenalan Teori Warna. Jakarta: Penerbit Andi Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: PT. Gramedia pustaka utama. Santosa, S. (2002). Advertising guide book. Jakarta: PT Gramedia. Sanyoto, Sadjiman Ebdi (2009). Nirmana Dasar-dasar Seni dan Desain. Yogyakarta & Bandung: Jalasutra. Suyanto, M. (2004). Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan. Jakarta: Andi. Triadi, Dendy dan Addy Sukma Bharata. 2010. Ayo Bikin Iklan! Memahami Teori dan Praktek Iklan Media Lini Bawah. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Widyatama, Rendra. 2005. Pengantar Periklanan. Jakarta: Buana Pustaka Indonesia William J. Stanton. 1984. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Sumber Internet http://batikdan.blogspot.co.id/2011/07/batik-sidomukti-sidoluhur-sidomukti.html ( diakses tanggal 5 januari 2016 ) http://www.getscoop.com/id/koran/harian-umum-solopos/28-jun-2012 (diakses tanggal 6 januari 2016) http:// www.usccb.org/issues-and-action/marriage-and-family (diakses tanggal 11 Desember 2015)
"
"
79"
https://twitter.com/iklanradarsolo (diakses tanggal 7 Februari 2016) http://sincio.blogspot.com (diakses pada tanggal 4 Desember 2015) http://artsketch.com (diakses pada tanggal 6 Desember 2015) https://mydreamidea.wordpress.com (diakses pada tanggal 20 November 2015) https://semarengineer.wordpress.com (diakses pada tanggal 17 Oktober 2015) https://otakkritink.blogspot.co.id (diakses tanggal 7 Februari 2016) - Pusat Data dan dokumen Suara Merdeka
"