Efektivitas Pengelolaan Sampah Oleh Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Manado Rezky Putri Amelia Salinding Johnny. H. Posumah Novie R. A. Palar
ABSTRACT : With the increasing population and the activities of the community in the city of manado, also increased the amount of the more then the volume of trash in the produce. This is affecting the conditions of the LANDFILL at the moment. Waste management is the collection, transport, processing, recycling, or disposal of waste material. Waste management is very important in order not to bad on the community and the environment. The purpose of this study was to determine whether waste management by the cleanliness and Landscaping Manado city is already effective. Data collection techniques in research is through: direct observation to observation i.e location research, conduct interview and documentation. The research method used was qualitative research methods. The method of this research aims to know the effectiveness of waste management by the cleanliness and Landscaping of the city of Manado. As for who becomes the respondents in this study was the Secretary of the Department and staff officers of the Department of hygiene and Landscaping of the city of Manado and involving the community of the city of Manado. Based on the research that has been done then the effectiveness of waste management by cleanliness and Landscaping of the city of Manado city is still not effective because there are still many obstacles in the face. The government should give full attention towards waste management, especially in the area of detention that kecamatan bersehati market volume of trash. For it can be inferred that in the effectiveness of waste management in the service of cleanliness and Landscaping Manado was ineffective because of the criteria,namely production, efficiency,satisfaction, adaptation/customisation, developmentand no one is fulfilled. Key Words: Effectiveness, Waste Management
hijauan lainnya, pengolahannya dapat dimanfaatkan
PENDAHULUAN Seiring
dengan
perkembangan
zaman,
secara langsung, tanpa melalui proses tertentu seperti
pertumbuhan penduduk semakin pesat apalagi di
pakan ternak dan kompos, sedangkan sampah
daerah perkotaan yang pertambahan penduduknya
anorganik berupa potongan kaca, kertas, logam,
semakin padat.Dengan bertambahnya penduduk dan
plastik, karet dan bahan anorganik lainnya, dapat di
aktivitasnya berarti kebutuhan masyarakat semakin
atasi dengan cara mengurangi penggunaannya atau
tinggi, baik kebutuhan primer, kebutuhan sekunder
bahkan di daur ulang.
dan kebutuhan tersier.kemasan-kemasan produk
Pengelolaan sampahadalah pengumpulan,
habis pakai menjadi sampah, sekecil apapun itu
pengangkutan, pemprosesan, daur ulang, atau
sampah merupakan sekumpulan material yang sudah
pembuangan dari material sampah.mengacu pada
tidak terpakai. Adapun kategori sampah ada dua yaitu
material sampah yang dihasilkan dari kegiatan
sampah organik dan anorganik, Sampah organik
manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi
berupa sisa makanan, sayuran, buah-buahan atau
dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, atau
1
estetika. Besarnya penduduk dan keragaman aktivitas
sampah
di kota mengakibatkan munculnya persoalan dalam
121.484,040 kg (Sumber: Dinas Kebersihan Dan
pelayanan prasarana perkotaan, seperti masalah
Pertamanan Kota Manado). Adapun armada sampah
sampah. Diperkirakan hanya 60% sampah di kota-
berupa kendaraan dinas dan kecamatan 61 unit
kota besar di Indonesia yang dapat terangkut ke
sedaangkan kendaraan luar 20 unit. Jumlah sampah
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), yang beroperasi
yang diangkut ke TPA 60% sedangkan yang 40%
utamanya
pengurungan
tidak dapat teratasi, jumlah sampah yang tidak
(landfilling).Banyaknya sampah yang terangkut
teratasi tersebut berada di sungai, drainase, dibakar
kemungkinan besar tidak terdata secara sistematis,
dan lain-lain.
adalah
yang
dihasilkan
tahun
2016
yaitu
karena biasanya dihitung berdasarkan berapa kali
Menurut pra survey yang di temukan
truk mengangkut sampah menuju TPA.Jarang
peneliti bahwa pengelolaan sampah di manado belum
diperhitungkan sampah yang ditangani masyarakat
efektif di sebabkan oleh minimnya kapasitas angkut
secara swadaya, ataupun sampah yang tercecer dan
armada yang tersedia di Dinas Kebersihan Kota
secara sistematis dibuang ke saluran air (Damanhuri
Manado, sering terjadi keterlambatan pengangkutan
Enri, P. T. 2010).
dari TPS menuju TPA menyebabkan tertumpukya
Pada tanggal 7 mei tahun 2008 yang lalu
sampah di TPS hal ini mempengaruhi keindahan
telah diundangkan oleh pemerintah Undang-Undang
kota, masih adanya sampah berserakan di sudut-
RI Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan
sudut kota dan pesisir pantai, sungai masih menjadi
Sampah.
pembuangan
Diundangkannya
Undang-Undang
sampah
dan
limbah,
Tempat
pengelolaan sampah tersebut menjadi landasan bagi
Pemrosesan Akhir (TPA) juga belum secara
pemerintah baik didaerah dan dipusat dalam
maksimal dikelola dan ditata dengan rapi, bersih dan
mengambil kebijakan pengelolaan sampah yang
sehat sehingga menganggu kesehatan masyarakat
benar dan efektif. Saat ini landasan hukum tentang
yang bertempat disekitar
pengelolaan sampah yang berlaku di Kota Manado
dimana terletaknya TPA, dan masih kurangnya
mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun
kesadaran dari masyarakat untuk membuang sampah
2006
dan
di TPS sesuai dengan jam yang telah ditentukan yaitu
Retribusi Pelayanan Kebersihan, tapi seluruh isi
jam buang sampah pukul 18.00-06.00 wita . Selain
tersebut masih seputar tentang larangan, kewajiban,
masalah umum yang telah dikemukakan di atas
retribusi beserta sanksi yang melanggar.
ternyata ada beberapa permasalahan lain yang di
tentang
Pengelolaan
Persampahan
kelurahan sumompo
temui oleh peneliti yaitu adanya armada yang tidak
Di Kota Manado perkembangan volume tahunnya
layak pakai, kurangnya sarana dan prasarana berupa
disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang terus
tempat sampah di tepi jalan raya, pasar dan ditempat
mengalami peningkatan sehingga volume sampah
lain yang harusnya ada tempat sampah, kurangnya
sangat mempengaruhi kondisi TPA, Sampah yang di
penyuluhan tentang sampah kepada masyarakat,
hasilkan di Kota Manado adalah 326,570 kg per hari,
kurangnya TPS jarak antara TPS dengan rumah
dan yang dihasilkan per bulan 10.123,670 kg, jadi
masyarakat
sampah
makin
meningkat
setiap
terlalu
jauh
sehingga
masyarakat
membuang sampah disungai atau drainase terdekat,
2
dan masih banyak yang melanggar peraturan daerah
Untuk mengetahui efektivitas tersebut maka
karena kurangnya pengawasannya.
akan digunakan konsep yang dikemukakan oleh
Akan tetapi dilihat dari permasalahan yang
(Gibson dkk, 1998), Tingkat efektivitas organisasi
sudah di jelaskan di atas mengenai pengelolaan
dapat diukur/nilai dari beberapa kriteria yaitu
sampah di kota manado, apakah dalam pengelolaan
Produksi,
sampah oleh pemerintah selama ini sudah efektif. Hal
Adaptasi/penyesuaian, Perkembangan.
Efesiensi,
Kepuasan,
ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian C. Informan
lebih jauh dengan judul : “Efektivitas Pengelolaan Sampah oleh Dinas
Dalam penelitian kualitatif tidak terlalu
Kebersihan dan Pertamanan
mementingkan jumlah informan/responden, tetapi
Kota Manado”.
lebih mementingkan content, relevansi, sumber yang benar-benar dapat memberikan informasi, baik
METODOLOGI PENELITIAN
mengenai orang, peristiwa, atau hal.Oleh karena itu A. Jenis Penelitian
teknik
pengambilan
responden/informan
yang
digunakan dalam penelitian ini ialah teknik purposive Jenis penelitian yang digunakan dalam
sampling atau pengambilan sampel bertujuan.
penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yakni
Adapun yang menjadi responden/informan dari
metode penelitian yang dilandaskaan pada filsafat
penelitian ini adalah sekretaris dinas kebersihan dan
pospositivisme, di gunakan untuk meneliti pada
pertamanan kota manado : 1 orang, kepala bidang
kondisi obyek yang alamiah dimana penelitian adalah
persampahan : 1 orang, kepala bidang TPA : 1 orang,
sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data
staf pegawai: 7 orang, dan juga melibatkan 10 orang
dilakukan secara trigulasi, analisis data bersifat
masyarakat, jadi total semua informan berjumlah 20
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna
dari
pada
orang.
generalisasi,
(Sugiyono, 2013).
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan
B. Fokus Penelitian
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Fokus penelitian ini yaitu untuk mengetahui Efektivitas
Pengelolaan
Kebersihan
Dan
Sampah
Pertamanan
oleh
Kota
Dinas
Observasi Merupakan
Manado
suatu
pengamatan
secara
langsung dengan sistematis terhadap gejalah-gejalah
khususnya di kecamatan wenang.
yang hendak diteliti, (Pasolong, 2012). mengenai
Observasi dilakukan untuk mengetahui
efektivitas pengelolaan sampah adalah pewadahan
sesuatu secara lansung, dalam penelitian ini penulis
sampah,
sampah,
terjun langsung ke lokasi untuk mengetahui apakah
pemindahan sampah, pengolahan, tingkat pelayanan,
pengelolaan sampah oleh pemerintah kota manado
teknik operasional.
sudah efektif, apa sarana dan prasarana berupa
Indikator
dari
pengumpulan,
penelitian
pengangkutan
kendaraan dan tempat sampah sudah memadai atau
3
belum dan apakah Peraturan Daerah sudah benar-
Langkah-langkah dalam analisis data yaitu sebagai
benar ditegakkan atau belum.
berikut:
Wawancara Kegiatan Tanya jawab antara dua orang atau
1.
Reduksi data, mereduksi data berarti merangkum, memilih hak-hak pokok yang penting, dicari tema
lebih secara langsung, (Pasolong, 2012).
dan polanya. Dengan demikian data yang telah
Wawancara melakukan dialog atau Tanya
direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
jawab secara langsung dengan para informan dengan
jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan
menggunakan pedoman wawancara agar dapat
pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila
memperoleh data primer yang diperlukan dalam
diperlukan.
penelitian ini. Wawancara dilakukan kepada pihak yang
2.
Penyajian data, penyajian data ini dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara
terkait baik pegawai kantor maupun masyarakat
kategori, flowhart dan sejenisnya, atau dilakukan
mengenai permasalahan yang sedang diiteliti yakni efektivitas
pengelolaan
sampah
oleh
Kebersihan Dan Pertamanan Kota Manado.
penyajian data dengan teks yang bersifat naratif.
Dinas 3.
Penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan
Dokumentasi
baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan
Teknik dokumentasi ini digunakan untuk
dapat berupa deskripsi data gambaran suatu objek
memperoleh data sekunder yaitu data yang telah
yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap
diolah atau tersedia di lokasi penelitian yaitu Dinas
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa
Kebersihan Dan Pertamanan Kota Manado.
hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.
Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui
HASIL DAN PEMBAHASAN
perantara (dicatat oleh pihak lain), data sekunder
A. Rangkuman Hasil Wawancara
berupa bukti, catatan atau laporan yang telah tersusun
Sesuai yang telah dikemukakan dalam
dalam arsip yang dipublikasikan maupun yang tidak
metode penelitian di atas bahwa yang menjadi fokus
dipublikasikan.
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas
E. Analisis Data
pengelolaan
sampah
oleh
Dinas
penelitian
Kebersihan Pertamanan Kota Manado. Berdasarkan
kualitatif, maka sesuai dengan penelitian ini teknik
hasil wawancara penulis terhadap beberapa informan
data ialah deskriptif kualitatif.Penelitian analisis data
yaitu: Sekretaris Dinas Kebersihan Dan Pertamanan
deskriptif kualitatif berdasarkan tabel frekuensi yaitu
Kota Manado : 1 orang, Kepala Bidang Persampahan
hasil pengumpulan data direduksi.Istilah reduksi
: 1 Orang, Kepala Bidang TPA : 1 orang, Staf
menurut (Moleong, 2007), dalam penelitian kualitatif
Pegawai: 7 orang, dan juga melibatkan 10 orang
ialah sebagai merangkum data, memilih hal-hal
masyarakat, dengan demikian jumlah informan yang
pokok dan memfokuskan pada hal-hal penting.
berhasil diwawancarai berjumlah 20 orang.
Penelitian
ini
merupakan
4
Berdasarkan hasil wawancara yang telah di paparkan
sebelumnya,
bahwa
dibutuhkan masih sangat kurang, untuk memperbaiki
Efektivitas
satu alat berat saja seperti traktor di unit traktor harus
Pengelolaan Sampah dapat di lihat dari aspek
mengeluarkan biaya yang cukup banyak. Karena
Produksi,
Kepuasan,
kurangnya biaya untuk menangani permasalahan
Adaptasi/penyesuaian, dan Perkembangan. Tingkat
sampah maka diperlukan penanganan khusus seperti
efektivitas
Dinas
sampah organik dijadikan sebagai kompos kemudian
Kebersihan Pertamanan Kota Manado dapat dilihat
untuk sampah anorganik dapat di daur ulang, Hal ini
dengan pengukuran: Efektif, cukup efektif, tidak
dapat mengurangi volume sampah yang akan
efektif. Adapun aspek-aspek tersebut disimpulkan
dikelola di TPA.
Efisiensi,
pengelolaan
sampah
oleh
sebagai berikut:
b. Efisiensi
a. Produksi
Dari segi efesiensi, berdasarkan hasil wawancara dan
Ditinjau dari hasil produksi di Dinas Kebersihan Dan
observasi dalam pengelolaan sampah oleh Dinas
Pertamanan Kota Manado, dapat dilihat hasil kerja
Kebersihan Dan Pertamanan Kota Manado, dapat
mengenai pengelolaan sampah yang dilaksanakan
diamati bahwa sumber daya manusia baik yang
oleh Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota
bekerja di Dinas sudah memadai dan mengetahui apa
Manado masih kurang, bukan hanya itu saja tapi
saja yang menjadi tugas mereka termasuk dalam hal
banyak kendala yang ditemui oleh peneliti baik dari
pengelolaan sampah, akan tetapi banyak kendala-
hasil observasi dan wawancara. Kinerja yang kurang
kendala yang dihadapi oleh Dinas Kebersihan dan
baik memberikan hasil yang tidak baik pula, untuk itu
Pertamanan Kota Manado dalam mengelola sampah
harus adanya pengawasan terhadap disiplin kerja
mulai dari sarana dan prasarana yang disediakan oleh
pegawai
untuk
pemerintah seperti tempat sampah ditepi jalan raya
meningkatkan kualitas kerja yang baik. Volume
yang kurang memadai, kinerja para BHL yang
sampah yang masuk ke TPA Sumompo Kota Manado
kurang displin, alat untuk pengelolaan sampah yang
Tahun 2016 yaitu jumlah sampah per hari adalah
sudah tidak layak pakai/sering rusak, lahan TPA yang
326,579 kg, dan jumlah sampah per bulan adalah
sudah tidak mampu menampung sampah yang ada,
10,123,670 kg sehingga jumlah sampah per tahun
pengawasan terhadap Perda belum dipertegas. Hal ini
121,484,040 kg (Sumber: Dinas Kebersihan Dan
yang membuat pengelolaan sampah menjadi tidak
Pertamanan Kota Manado). Produksi sampah yang
efektif dan efisien.Fasilitas yang telah di sediakan
terus meningkat sementara daya tampung makin
oleh pemerintah harus terjaga dan terpelihara dengan
tidak memadai.Dengan banyaknya sampah tersebut
baik agar tidak cepat rusak.
maka
maupun
pengelolaan
buruh
sampah
harian
harus
lepas
benar-benar
c. Kepuasan
maksimal, banyaknya kendala yang dialami maka Dilihat dari segi kepuasan menurut hasil wawancara
hasil dari pengelolaan sampah di Kota Manado dikatakan
tidak
efektif.
Untuk
dan observasi bahwa sejauh mana pemerintah
mengatasi
memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang
permasalahan mengenai sampah tersebut maka
berkaitan dengan sampah, seperti memberikan
diperlukan biaya yang banyak akan tetapi dana yang
5
penyuluhan
kepada
masyarakat
mengenai
e. Perkembangan
pengelolaan sampah dan memberikan pemahaman
Dilihat dari segi perkembangan, berdasarkan hasil
tentang sanksi jika membuang sampah sembarangan,
wawancara dan observasi, dalam mencapai suatu
petugas kebersihan harus tepat waktu dalam
tujuan, visi dan misi serta tujuan dan sasaran, dalam
mengangkut sampah maupun membersihkan sampah
pengembangan pengelolaan sampah yang efektif
yang ada agar tidak berdampak buruk bagi
ditinjau dari segi kemampuan sumber daya manusia
masyarakat Kota Manado selain itu juga sarana untuk
yang di
pengelolaan sampah harus dalam keadaan baik agar
Pertamanan Kota Manado dalam pengelolaan
dalam
sampah dengan cara harus memberikan pembinaan
pengelolaan
sampah
tidak
mengalami
keterlambatan.
miliki oleh Dinas Kebersihan dan
mengenai sanksi yang diberikan jika melanggar Perda sampah yang telah di tetapkan, hal ini dapat
d. Adaptasi/penyesuaian
membangun Dilihat dari segi Adaptasi/penyesuaian, menurut hasil
jawab dalam pengelolaan sampah adalah pemerintah
memenuhi segala kebutuhan dan keinginan oleh
akan tetapi peran dari masyarakat itu sendiri sangat
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado
di perlukan, untuk itu dibutuhkan peran penting oleh
untuk pengelolaan sampah di Kota Manado seperti tempat sampah/TPS serta alat untuk pengelolaan sampah harus memadai, memperluas lahan untuk
Dilihat
Perda sudah lama ada tapi tidak ada penegasan dari
ini
untuk
membangun
dari
pengukuran
efektivitas
pencapaian tujuan efektif atau tidak melihat dari hasil
pemerintah bahkan Perda hanya di pasang di tempat-
hal
Manado
dan
diharapkan.
lagi yang membuang sampah sembarangan, memang
tersebut,
Kota
Kebersihan
Kota Manado dapat tercapai sesuai dengan yang
Pengawasan Perda perlu di lakukan agar tidak ada
Perda
Pertamanan
Dinas
Perda sampah yang mengatur, agar visi dan misi dari
dan mempertegas pengawasan terhadap Perda.
mengabaikan
apalagi
membuang sampah sembarangan karena sudah ada
displin kerja harus sesuai dengan Peraturan yang ada
masyarakat
pemerintah
kesadaran dari masyarakat Kota Manado untuk tidak
TPA, kendaraan sampah harus dalam keadaan baik,
sehingga
masyarakat,
lagi dalam pengelolaan sampah. Yang bertanggung
dimaksudkan pada pemenuhan kebutuhan untuk
tertentu
dari
mengembangkan sarana prasarana agar lebih baik
wawancara dan observasi yang dilakukan, Ini
tempat
kesadaran
penelitian yang dilakukan di Dinas Kebersihan Dan
hanya
Pertamanan Kota Manado ada kategori yang tidak
yang
dijalankan dengan baik. Dari kriteria yang telah
menyebabkan tidak adanya pemberitahuan secara
dikemukakan diatas maka dalam tingkat pencapaian
langsung kepada masyarakat tentang Perda sampah
efektivitas yaitu tidak efektif, mengapa tidak efektif
yang berlaku saat ini. Jika ada penyuluhan maka
karena dari hasil penelitian bahwa kriteria efektivitas
masyarakat akan menyesuaikan diri mereka dengan
yang tidak berjalan dengan baik seperti pengawasan
tidak membuang sampah disembarang tempat karena
Perda yang belum baik, kinerja pegawai dan buruh
adanya sanksi yang diberikan jika melanggar Perda
lepas harian yang kurang disiplin, pelayanan
sampah.
terhadap sampah yang tidak memuaskan, sarana
6
prasarana dalam pengelolaan sampah yang tidak
adalah 326,570 kg, jumlah sampah perbulan adalah
memadai.
10,123,670 sedangkan jumlah sampah pertahun
Untuk itu dapat disimpulkan bahwa dalam
adalah 121,484,040 kg, jumlah sampah inilah yang
efektivitas pengelolaan sampah di Dinas Kebersihan
masuk ke TPA yang berlokasi di kelurahan
Dan Pertamanan Kota Manado tidak efektif karena
Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado, dan
dari kriteria tersebut tidak ada yang terpenuhi.
jumlah kendaraan sampah yang disediakan oleh pemerintah ada 61 unit. Dengan dilihatnya jumlah volume sampah yang terus meningkat maka
B. Pembahasan
pengelolaan sampah harus benar-benar maksimal. Berdasarkan dari pengumpulan data maka sesuai
dengan
indikator-indikator
yang
Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa
telah hasil
dikemukakan oleh (Gibson dkk, 1998) yaitu
produksi
oleh
Dinas
Kebersihan
dan
Pertamanan Kota Manado masih kurang sehingga
produksi, efesiensi, kepuasan, adaptasi/penyesuaian,
menyebabkan pengelolaan sampah masih belum
dan perkembangan yang akan di bahas satu persatu
efektif, hal ini dikarenakan masih banyak kendala-
berkaitan dengan Efektivitas Pengelolaan Sampah
kendala yang dihadapi dalam pengelolaan sampah di
Oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Kota Manado seperti yang telah dikemukakan
Manado.
sebelumnya. Selama ini banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah akan tetapi tidak
a) Produksi
memberikan hasil yang maksimal. Perda yang sejak Produksi
menggambarkan
tingkat
lama diterbit akan tetapi pengawasanya masih
kemampuan organisasi untuk menghasilkan jumlah
kurang, ini di pengaruhi oleh tingkat kinerja pegawai
dan mutu output yang dibutuhkan lingkungan. Dalam
yang tidak turun langsung kepada masyarakat untuk
pengelolaan sampah oleh Dinas Kebersihan dan
memberikan penyuluhan atau pemberitahuan secara
Pertamanan Kota Manado masih perlu banyak
langsung kepada masyarakat tentang sanksi apa saja
dibenahi karena hasil dari pengelolaan sampah di
yang ada dalam Perda sampah tersebut. Dapat dilihat
Kota Manado sampai sekarang ini masih belum
juga dari kinerja petugas buruh harian juga masih
teratasi dengan baik.Pengelolaan sampah sangat
belum memberikan hasil yang baik pula, sehingga
memerlukan perhatian penuh dari pemerintah karena
menyebabkan sampah menumpuk di TPS. Selain itu
sangat berdampak buruk bagi lingkungan untuk itu
masalah biaya juga menjadi salah satu kendala dalam
kinerja dari pada pemerintah dalam mengelolah
pengelola sampah karena sarana prasarana yang
sampah tersebut haruslah baik.
dibutuhkan harus dibeli dan diperbaiki untuk itu memerlukan biaya yang banyak.
Dilihat dari hasil penelitian yang ada di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado,
Di Kota Manado pengelolaan sampah di
bahwa volume sampah yang terus meningkat setiap
mulai
tahun sangat berdampak buruk bagi lingkungan,
pemindahan/pengangkutan, dan pengolahan di TPA
adapun jumlah sampah perhari yang dihasilkan
sesuai dengan sistem sanitary landfill, metode ini
7
dari
pewadahan,
pengumpulan,
merupakan
sarana
pengurungan
sampah
ke
penambahan lahan TPA yang pada kenyataannya
lingkungan yang disiapkan dan dioperasikan secara
sudah tidak dapat menampung lagi sampah-sampah
sistematis. sanitary landfill adalah suatu sistem
yang ada, pengawasan terhadap Perda harus di
penimbunan sampah dengan menggunakan tanah
perketat. Semuanya itu diperlukan biaya yang banyak
penutup setiap hari.
dalam pengelolaan sampah di Kota Manado, sedangkan dana yang ada masih sangat kurang, untuk
b) Efisiensi
itu penanganan akan sampah tidak efektif. karena Efisiensi berarti menggunakan suatu sumber
pada kenyataannya pengelolaan sampah yang efektif
daya, disini dapat dilihat bahwa sumber daya yang
sangat diperlukan untuk menunjang kebersihan dan
dimaksud adalah sumber daya manusia untuk
keindahan Kota.
mendukung keberhasilan suatu organisasi tersebut. Menurut Gibson dkk (1998), efesiensi ialah
Sumber daya sangat berpengaruh dalam keberhasilan
perbandingan terbaik antara output dan input. Ukuran
suatu organisasi tanpa adanya sumber daya manusia
efesiensi harus dinyatakan dalam perbandingan,
maka organisasi tidak akan berjalan dengan baik
misalnya perbandingan antara hasil kerja dengan
untuk itu sumber daya harus memadai. Sumber daya
biaya atau dengan waktu yang dipergunakan untuk
manusia di nilai dari kualitas dan kuantitasnya,
menghasilkan hasil itu. Dilihat dari permasalahan di
dimana kualitas dari sumber daya manasia berkaitan
atas
dengan keterampilan, profesionalitas, dan kompeten
sesuai dengan peraturan dan menurut respoden yang
dari segi fasilitas yang disediakan seperti sarana dan
organisasi tersebut,
gedung kantor,
Dinas
sampah serta penggunaan waktu kerja yang tidak
keberhasilan dari suatu organisasi dapat dilihat juga
keberhasilan
oleh
daya manusia yang belum efektif dalam mengelola
seluruh kelompok sasaran. Apapun untuk menunjang
menunjang
sampah
belum efektif, hal ini disebabkan dengan sumber
jumlah sumber daya manusia dalam mencakup
yang
pengelolaan
Kebersihan Dan Pertamanan Kota Manado masih
di bidangnya, sedangkan kuantitas berkaitan dengan
prasarana
bahwa
diwawancarai bahwa pengelolaan sampah di Kota
dari
Manado masih tidak efektif karena banyak kendala-
dan lain
kendala yang dihadapi oleh Dinas Kebersihan Dan
sebagainya.
Pertamanan Kota Manado Dalam penelitian di Dinas Kebersihan Dan Pertamanan
Kota
Manado
efisiensi
Menurut hasil dari penelitian bahwa perlunya
sangat
pembiayaan yang dibutuhkan untuk penambahan
dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Dari hasil
sarana prasarana dalam pengelolaan sampah tapi
penelitian mengenai penggunaan sumber daya
sekarang ini untuk memperoleh pembiayaan tersebut
manusia yang tidak disiplin dalam melaksanakan
membutuhkan waktu, karena biaya yang dibutuhkan
tugas dan tanggungjawab yang telah ditetapkan, hal
juga tidak sedikit. Padahal dalam pengelolaan
ini yang dapat menghambat kinerja dari sumber daya
sampah membutuhkan sumber daya manusia dan
manusia tersebut, penggunaan mengenai fasilitas
fasilitas yang memadai untuk menunjang kebersihan
yang disediakan yang mungkin tidak terjaga dan
kota dan tercapainya suatu tujuan yang di inginkan.
tidak dirawat dengan baik sehingga fasilitas yang ada rusak bahkan sudah tidak layak pakai, kemudian
8
Persampahan dan Kebersihan, kemudian pemberian
c) Kepuasan
penyuluhan kepada masyarakan tentang pengelolaan
Gibson, dkk (1998), mengatakan bahwa kepuasan
merupakan
mengacu
pada
memenuhi
kriteria
keberhasilan
kebutuhan
efektifitas organisasi
pegawai
sampah
yang
kelambanan,
kinerja,
pemberitahuan
mengenai
Perda
sampah.Petugas buruh harian lepas atau petugas
dalam
kebersihan harus disiplin dalam melaksanakan tugas
maupun
dan tanggungjawab mereka dalam melakukan
masyarakat.Ukuran dari kepuasan meliputi dari sikap pegawai,
serta
pembersihan sampah di Kota Manado.Kenyataannya
keluhan,
masih ada keterlambatan dalam pengangkutan
kesejahteraan, absensi, dan lain sebagainya.
sampah sehingga sampah berserakan dimana-mana Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
dan menumpuknya sampah yang berada di TPS.
bahwa dalam pencapaian suatu tujuan maka
Pelayanan akan sampah ini perlu diperhatikan karena
melibatkan semua yang terkait dalam pengelolaan
masyarakat merasa terganggu dengan dampak yang
sampah oleh Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota
di timbulkan oleh sampah tersebut. Jika pelayanan
Manado baik dari pihak pegawai Dinas Kebersihan
yang di berikan oleh pemerintah terhadap masyarakat
Dan Pertamanan Kota Manado, petugas buruh harian
cukup baik maka dapat memberikan kepuasan yang
lepas maupun masyarakat Kota Manado. Dilihat dari
baik pula kepada masyarakat.
aspek kepuasan pegawai yang berada di Dinas Memang saat ini pelayanan kebersihan
Kebersihan Dan Pertamanan Kota Manado bahwa masih
fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh Dinas sudah
kurang
pengawasan
memadai dan gaji yang sudah memadai. Kepuasan
baik
yang
karena kurang
disebabkan baik
juga
oleh oleh
pemerintah.Apalagi di pasar bersehati Kecamatan
yang diperoleh petugas buruh harian lepas/petugas
Wenang Kota Manado yang volume sampahnya
kebersihan yaitu adanya gaji yang memadai akan
cukup banyak sehingga membutuhkan perhatian
tetapi kendaraan sampah yang digunakan bahkan alat
penuh
yang digunakan dalam pengelolaan sampah yang
oleh
pemerintah.Hal
ini
juga
tidak
memberikan kepuasan kepada masyarakat yang
kurang memadai, tidak layak pakai sehingga
mempunyai kegiatan di tempat tersebut. Jika tidak
menyebabkan pengelolaan sampah sering terhambat.
ditangani dengan baik maka pengelolaan sampah
Hal ini yang harus di perhatikan oleh pemerintah agar
akan semakin tidak baik pula karena dampak dari
pengelolaan sampah tidak terhambat hanya karena
sampah tersebut sangat buruk maka dibutuhkan
sarana prasarana yang tidak memadai.Dilihat dari
kinerja dan pelayanan yang baik dalam pengelolaan
aspek kepuasan masyarakat bahwa kepuasan yang
sampah di kota manado.
dirasakan oleh masyarakat Kota Manado belum benar-benar dirasakan, karena pelayanan terhadap
d) Adaptasi/penyesuaian
masyarakat yang kurang baik.
Dari hasil penelitian bahwa ditemui kendala-
Kepuasan tercapai ketika kebutuhan dapat
kendala dalam keadaptasian pengelolaan sampah
dirasakan, kepuasan masyarakat mengacu pada
oleh Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota
pelayanan kepada masyarakat, pelayanan yang
Manado.Menurut Menurut Gibson dkk (1998),
dilakukan dengan baik seperti penagihan Retribusi
bahwa adaptasi ialah menggambarkan tingkat sejauh
9
mana organisasi dapat menanggapi perubahan
Dari hasil penelitian tingkat kemampuan
internal dan eksternal.Kriteria ini berkenaan dengan
adaptasi yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan Dan
kemampuan manajemen untuk menduga adanya
Pertamanan Kota Manado masih dalam tingkat tidak
perubahan dalam lingkungan (lingkungan eksternal)
efektif karena dari hasil penelitian ada beberapa
maupun dalam organisasi itu sendiri (lingkungan
kendala yang dihadapi seperti tingkat pengawasan
internal). Kendala internal adalah dengan ditetapkan
terhadap Perda sampah yang masih kurang dan
kembali Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 07
kurangnya sosialisasi pemerintah kepada masyarakat
Tahun 2006 tentang Pengelolaan Persampahan dan
baik
Retribusi Pelayanan Kebersihan, dimana peraturan
pemberitahuan secara langsung mengenai Perda
tersebut harus di sosialisasikan kepada masyarakat
sampah, sarana prasarana yang kurang memadai dan
agar mereka dapat mengetahui apa saja yang menjadi
perlu penambahan lahan TPA karena volume sampah
sanksi jika membuang sampah sembarangan. Dengan
semakin meningkat sehingga TPA tidak dapat lagi
demikian di keluarkannya Peraturan Daerah tersebut
menampung sampah-sampah yang ada, hal ini yang
dapat memberikan kesan baik dari pihak pemerintah
membuat pengelolaan sampah di Kota Manado
maupun dari masyarakat itu sendiri sehingga
belum efektif.
sosialisasi tentang Peraturan Daerah tersebut tidak
dalam
pengelolaan
sampah
maupun
e) Perkembangan
sia-sia melainkan masyarakat dapat menyesuaikan diri
dengan
apa
yang
disosialisasikan
pemerintah, penambahan akan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam pengelolaan sampah juga sangat perpengaruh bagi kebersihan kota. Kendala eksternal adalah
tingkat
kesadaran
masyarakat
Menurut Gibson, dkk (1998) mengatakan
oleh
dalam
membuang sampah sembarangan yang masih kurang, ketidaktahuan masyarakat tentang Peraturan Daerah.
bahwa
kemampuan
kemampuan adaptasi adalah kesanggupan organisasi dalam melakukan perubahan sesuai dengan tuntutan keadaan. Dengan adanya kendala-kendala yang dihadapi maka menjadikan ketidakefisienan dan kepuasan dalam pengelolaan sampah di Kota Manado, seharusnya pemerintah dan masyarakat dapat beradaptasi sesuai dengan apa yang telah ditetapkan akan tetapi dilihat dari kenyataan yang ada maka tingkat penyesuaian baik dari pemerintah dan masyarakat masih kurang dan harus lebih lagi ditingkatkan.
ialah
organisasi
menggambarkan
untuk
meningkatkan
kapasitasnya menghadapi tuntutan lingkungan; atau tanggung
jawab
organisasi
memperbesar
kapasitasnya dan potensinya untuk berkembang atau hidup terus. Pengembangan oleh suatu organisasi sangat
Gibson dkk, (1998), berpendapat bahwa
Perkembangan,
diperlukan
karena
dapat
menunjang
keberhasilan dari organisasi tersebut, pengembangan dapat dilihat dari tingkat kesediaan pemerintah dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab dibidang kebersihan, kemudian juga dapat dilihat dari tingkat pemahaman masyarakat akan pengelolaan sampah dan pemahaman akan Perda sampah yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kemajuan dari suatu organisasi dengan menggunakan sumber daya yang ada dan juga fasilitas yang disediakan harus di manfaatkan
dengan
baik
untuk
menunjang
keberhasilan dari tujuan organisasi tersebut.Banyak tuntutan yang harus dipikirkan oleh pemerintah
10
dalam melaksanakan pengelolaan sampah di Kota
perlu di benahi sehingga membutuhkan pembiayaan
Manado mulai dari lingkungan yang harus bersih dari
yang banyak dan waktu yang tidak sedikit.
sampah sampai dengan pengelolaan sampah di TPA. Pengelolaan sampah memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit, akan tetapi untuk mewujudkan
KESEMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
visi dan misi Kota Manado maka pengembangan akan fasilitas baik yang digunakan untuk mengelola sampah harus memadai, apa yang dibutuhkan dalam pengelolaan
sampah
harus
dipenuhi
untuk
menjadikan kota yang bersih dan nyaman terhindar dari banjir.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan: 1.Produksi Dinas Kebersihan dan Pertamanan di Kota Manado perlu ditingkatkan lagi dalam pengelolaan sampah di Kota Manado, TPA yang terletak di daerah sumompo sebagai tempat pemrosesan sampah dengan menggunakan sistem
Dalam penelitian ini pengembangan adalah
sanitary landfill, metode ini merupakan sarana pengurungan
kemampuan Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota
sampah ke lingkungan yang disiapkan dan dioperasikan secara
Manado untuk memandang jauh kedepan dalam
sistematis.
pengelolaan sampah di Kota Manado agar lebih baik
2.Efisensi Dinas Kebersihan dan Pertamanan di Kota Manado
lagi. Dalam hal ini kemampuan Sumber daya
harus disiplin sehingga Penanganan sampah tidak efektif
manusia
yang
dimiliki
pengelolaan sampah
harus
lebih
disiplin,
Agar
kemudian masih banyak kendala-kendala yang dihadapi dalam
efektif lagi
maka
pengelolaan sampah di Kota Manado
diperlukan pengembangan fasilitas oleh Dinas kebersihan seperti disiplin kerja pegawai dan Buruh
3.Kepuasan dilihat dari masyarakat bahwa belum merasakan kepuasan terhadap pelayanan akan sampah.
Harian Lepas dalam mengolah sampah harus lebih
4.Adaptasi/Penyesuaian Dinas Kebersihan dan Pertamanan di
ditingkatkan lagi karena kinerja dari mereka sangat
Kota Manado harus memberikan penyuluhan kepada
perpengaruh kepada pengelolaan sampah di Kota
masyarakat tentang pengelolaan sampah serta pemberitahuan
Manado terlebih lagi kesadaran dari masyarakan
mengenai sanksi yang diberikan jika melanggar Perda sampah,
harus di bangun dengan cara pemerintah memberikan
agar masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan Perda yang
penyuluhan tentang cara pengolahan sampah, sarana
berlaku.
prasarana yang disediakan oleh pemerintah harus memadai.
kemudian adanya
antara
Kota Manado harus lebih ditingkatkan lagi baik
pemerintah dan masyarakat akan memberikan
berupa sarana prasarana maupun kinerja pegawai dan
dampak yang positif bagi lingkungan.
buruh
Akan
tetapi
pada
kerjasama
5.Perkembangan Dinas Kebersihan dan Pertamanan di
saat
sekarang
ini
pengembangan mengenai pengelolaan sampah tidak
kesadaran dari masyarakat Kota Manado dengan cara memberikan pembinaan mengenai sampah. Berdasakan hasil penelitian bahwa masih banyak
efektif di sebabkan oleh banyaknya kendala-kendala yang
dihadapi
oleh
Dinas
Kebersihan
dan
Pertamanan Kota Manado dan masih banyak yang
harian lepas. Terlebih lagi meningkatkan
kendala yang di hadapi mengenai pengelolaan sampah, dengan melihat kenyataan yang ada bahwa pengelolaan sampah di kota manado tidak efektif
11
untuk itu membutuhkan penanganan yang lebih baik
Dokumen Lain:
lagi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18
B.Saran
Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas bahwa efektivitas pengelolaan sampah oleh
Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 07 Tahun
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado
2006 Tentang Pengelolaan Persampahan Dan
masih dalam tingkat tidak efektif, maka dapat
Retribusi Pelayanan Kebersihan.
direkomendasikan kepada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado untuk meningkatkan kualitas kerja baik pegawai Dinas maupun para buruh harian
lepas,
meningkatkan
sarana
prasarana
pengelolaan sampah dan perlunya pengawasan yang ketat terhadap Perda sampah. Kesadaran masyarakat Kota Manado juga harus ditingkatkan
dengan
memberikan
penyuluhan
tentang sampah, karena masyarakat selalu melanggar Perda yang telah di tetapkan, harus adanya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah dalam penangani permasahan sampah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA Damanhuri Enri, P. T. (2010). Pengelolaan Sampah Diktat Kuliah TL-3104. Bandung. Gibson James, L. (2000). Organisasi, Perilaku, Struktur Dan Proses Edisi Ke-5 Cetakan Ke3. Jakarta: Erlangga. Moleong L, J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya. Pasolong. (2012). Metode Penelitian Administrasi Publik. Bandung: ALFABETA. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta .
12