E-Jurnal Sariputra, Oktober 2016 Vol. 3(3) IMPLEMENTASI MANAGEMENT BANDWIDTH MENGGUNAKAN ROUTER OS DI SMP NEGERI 1 KOTA BITUNG BANDWIDTH MANAGEMENT IMPLEMENTATIONS USING ROUTER OS IN THE SMP NEGERI 1 KOTA BITUNG Robby S. Lumbu**, I Gede Yohan K**, Stiffiany Prisilia*. *Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sariputra Indonesia Tomohon **Dosen Fakultas Teknik Universitas Sariputra Indonesia Tomohon ABSTRAK Komunikasi antar komputer pada saat ini sudah tidak mengenal batas-batas geografi, artinya dengan komputer yang kita miliki, kita dapat mengakses dan mencari data di seluruh dunia. Semua ini dapat terjadi dikarenakan adanya teknologi jaringan komputer. Permasalah yang sedang dihadapi saat ini lambatnya koneksi internet, untuk itu dalam menangani permasalahn tersebut perlu adanya suatu sistem jaringan yang terorganisir dengan baik. Seperti pemakaian router. Router bisa diperoleh dengan cara memakai langsung tanpa harus install system dengan menggunakan router broadband atau bisa dengan menggunakan komputer untuk membuat router dengan cara menginstall system operasi atau software untuk membuat router dengan catatan hardware pun mendukung untuk proses routing. Dengan demikian para siswa dan guru bisa menggunakan jaringan internet dalam pembelajaran lebih efesien tanpa terganggu oleh koneksi internet yang lambat. Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa manajemen banwidth dengan menggunakan router OS ini sesuai dengan kebutuhan di SMP Negeri 1 Kota Bitung dalam melakukan proses pembelajaran menggunakan koneksi internet yang efektif dan efesien. Kata kunci: Jaringan, Manajemen Bandwidth, Router broadband ABSTRACT Communication between computers at the moment have not recognize geographic boundaries, meaning that with the computers we have, we can access and search data across the world. All this can happen due to computer network technology. Problems facing the current slow internet connection, for the handling problem the need for a network system that is well-organized. Such as the use of a router. Routers can be obtained by taking directly without having to install the system by using a broadband router or can use the computer to make the router by installing the operating system or software to make any hardware router with a record of support for the routing process. Thus the students and teachers can use the internet in learning more efficient without being disturbed by a slow Internet connection. Based on the results of testing that has been done, it was concluded that the management banwidth using a router OS is in accordance with the needs in SMP Negeri 1 Kota Bitung in the process of learning to use the internet connection is effective and efficient. Keywords: Network, Bandwidth Management, broadband Router PENDAHULUAN Komunikasi antar komputer pada saat ini sudah tidak mengenal batas-batas geografi, artinya dengan komputer yang kita miliki, kita dapat mengakses dan mencari data di seluruh dunia. Semua ini dapat terjadi dikarenakan adanya teknologi jaringan komputer. Jaringan komputer merupakan kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk melakukan komunikasi data sehingga komputer tersebut dapat saling berbagi penggunaan perangkat secara bersama.
Dalam sebuah instansi sekolah, seperti di SMP Negeri 1 kota Bitung sebenarnya tidak memerlukan Bandwidth yang besar jika hanya untuk melakukan pembelajaran tentang internet, namun akan muncul berbagai macam masalah seperti lambatnya koneksi internet jika klien yang mengakses ke internet banyak. Di SMP Negeri 1 Kota Bitung menggunakan koneksi internet dari ISP Speedy dengan Bandwidth up to 1 MB dan di gunakan oleh 2 lab komputer yang masing-masing lab memiliki
19
E-Jurnal Sariputra, Oktober 2016 Vol. 3(3) 30 komputer pada lab 1 dan 20 komputer pada lab 2. Selain di lab ada hotspot yang digunakan oleh para siswa. Hal tersebut jelas akan mempengaruhi koneksi internet dari klien yang terkoneksi jika Bandwidth 1 MB harus di share ke puluhan komputer. Dalam menangani suatu jaringan yang belum termanajemen, maka diperlukan suatu sistem jaringan yang terorganisir dengan baik. Seperti pemakaian router. Router bisa diperoleh dengan cara memakai langsung tanpa harus install system dengan menggunakan router broadband atau bisa dengan menggunakan komputer untuk membuat router dengan cara menginstall
system operasi atau software untuk membuat router dengan catatan hardware pun mendukung untuk proses routing. (Wardhana, 2006). Router os yang bisa digunakan adalah RB 9412Nd yang merupakan router dengan ukuran kecil dan harga yang terjangkau yang dapat digunakan untuk keperluan koneksi jaringan internet dirumah, warnet atau di kantor. Salah satu kelebihan dari router ini terletak pada kemudahan konfigurasi dan kehandalan fitur dengan harga yang relatif murah
TINJAUAN PUSTAKA Dalam penelitian yang dilakukan, penulis banyak mengambil materi-materi yang berkaitan dengan proses-proses implementasi manajemen bandwith . Berikut adalah pustakapustaka yang diambil oleh penulis: 1. Jaringan komputer Kustanto dan Daniel T Saputro (2015), Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk melakukan komunikasi data 2. Local Area Network (LAN) Winarno sugeng (2014), merupakan jaringan sejati (true Networks), milik pribadi. Umumnya menghubungkan PC ke workstation di kantor, dengan tujuan pemakaian resource sharing(mis. Printer). Dapat dibedakan menjadi tiga karakteristik yaitu : ukuran, teknologi transmini dan topologinya. 3. Metropolitan Area Network (MAN) Merupakan jaringan sejati (true networks), merupakan versi dari LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN memiliki satu atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching. 4. Wide Area Network (WAN) Merupakan jaringan sejati (true Networks), mencangkup daerah geografis yang luas, dapat mencapai negara, benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program pemakai. relatif murah. Untuk menghemat biaya infranstruktur, sistem jaringan WAN dapat pula menggunakan jaringan umum (public) yang ada, yaitu internet hanya saja perlu diperhatikan masalah sekuritas datanya,karena menggunakan jaringan umum, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Merupakan jaringan sejati (true Networks), mencangkup daerah geografis yang luas,
dapat mencapai negara, benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program pemakai.relatif murah. Untuk menghemat biaya infranstruktur, sistem jaringan WAN dapat pula menggunakan jaringan umum (public) yang ada, yaitu internet hanya saja perlu diperhatikan masalah sekuritas datanya,karena menggunakan jaringan umum, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC. 5. Topologi Jaringan Komputer Topologi jaringan komputer adalah infranstruktur fisik jaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan LAN.Topologi jaringan dapat dibedakan menjadi sebagai berikut : a. Topologi point to point. b. Topologi Bus. c. Topologi Star. d. Topologi Tree. e. Topologi Ring. f. Topologi Mesh 6. Topologi poin to point Merupakantopologiyang menggambarkan bagaimana cara kita menghubungkan infranstruktur jaringan antar komputer secara langsung. Berikut merupakan gambar topologi point to point. Keuntungan topologi point to point sebagai berikut : a. Tanpa menggunakan concentrator (hub atau swotch). b. Biaya murah. c. Pemeliharaan mudah. d. Transfer pertukaran data dengan teknik sharing folder. e. Instalasi jaringan sangat sederhana. f. Peralatan jaringan sederhana. Kerugian topologi point to point sebagai berikut: a. Jumlah terminal terbatas (hanya 2 komputer)
20
E-Jurnal Sariputra, Oktober 2016 Vol. 3(3)
METODE Adapun cara yang digunakan untuk mengumpulkan data informasi yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi danide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topiktertentu dan dengan wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi yang tidak mungkin bisa ditemukan melalui observasi (Sugiono,2009) 2. Observasi Observasi dilakukan untuk melakukan pengumpulan data dan informasi serta dokumentasi mengenai peralatan yang ada, status jaringan, konfigurasi jaringan, ketersediaan data yang dapat diakses dari peralatan dan aplikasi yang digunakan pema. di SMP Negeri 1 Kota Bitung. .
3. Library Research/Kepustakaan Penulis melakukan studi pustaka terhadap semua sumber informasi dalam media cetak, baik itu buku – buku atau modul dari mata kuliah yang telah didapatkan, dan pemanfaatan media internet. Metode Pengembangan Network Development Life Cycle (NDLC) Ahmad Jaelani (2014), Network Development Life Cycle (NDLC) merupakan sebuah metode yang bergantung pada proses pembangunan sebelumnya seperti perancangan strategi bisnis, daur hidup pengembangan aplikasi, dan analisis pendistribusian data. Jika pengimplementasian teknologi jaringan dilaksanakan dengan efektif, maka akan memberikan sistem informasi yang akan memenuhi tujuan bisnis strategis, kemudian pendekatan top-down dapat diambil.
HASIL DAN PEMBAHASAN Desain
Gambar Rancangan Setelah Menggunakan Mikrotik Topologi ini dirancang dengan jaringan kabel dan wireless Mikrotik. Pada sistem sebelumnya jaringan Badan Narkotika Nasional menggunakan router Siemens untuk berhubungan dengan internet, namun di sistem yang baru menggunakan router board yang sudah terinstalasi dengan OS Mikrotik. Diharapkan dengan topologi yang baru ini dapat meningkatkan kinerja jarigan komputer di SMP 1 Bitung.
mikrotik. Tahap pertama yaitu menjalankan RouterOS mikrotik, kemudian menghubungkan access point dan switch utama langsung berhubungan dengan router mikotik. Jadi, koneksi internet yang ada di sekolah, dihubungkan dan diatur dalam router mikrotik, sedangkan untuk manajemen jaringan diatur dalam aplikasi winbox yang dijalankan pada PC client. Implementasi Perangkat Lunak Dengan menggunakkan router board, maka mikrotik sudah terinstalasi di dalam router board tersebut. Selanjutnya instalasi winbox dengan menggunakkan web browser dan memasukkan address http://192.168.88.1/ (IP local dari mikrotik).
Implementasi Perangkat Keras Perangkat keras yang dibutuhkan yaitu router board, Wireless Access Point Switch, PC Client, dan notebook. Router boardmerupakandevice yang digunakan untuk me-routing jaringan dengan sistem operasi
21
E-Jurnal Sariputra, Oktober 2016 Vol. 3(3) Konfigurasi ip address Berdasarkan topologi yang telah direncanakan maka perintah untuk konfigurasi ip address pada ether1 sebagai berikut:[admin@MikroTik]> ip address add address=10.10.10.2/30 interface=ether1 Sedangkan untuk konfigurasi ether2 adalah 192.168.1.1/24,berikut perintahnya [admin@MikroTik]> ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether2 Sedangkan untuk konfigurasi ether3 adalah 10.5.50.1/24, berikut perintahnya
[admin@MikroTik]> ip address add address=10.5.50.1/24interface=ether3 Setelah ketiga interface telah dikonfigurasikan, periksa kembali hasil konfigurasinya untuk memastikan tidak ada kesalahan.Perintah untuk melihatnya sebagai berikut :[admin@MikroTik]> ip address print. Setelah konfigurasi IP Address setiap interface yang akan digunakan maka harus konfigurasi gateway.
Gambar Tampilan konfigurasi address ether1
Default Gateway Maksud dari default gateway disini adalah router ISP yang berfungsi sebagai gerbang untuk terhubung ke internet bagi router mikrotik kita dan tentunya agar user-user juga dapat menggunakan internet. Pada topologi ini internet adalah 0.0.0.0/0 Perintah untuk mengkonfigurasikan defaul gateway sebagai berikut [admin@MikroTik]>
untuk melihat hasil konfigurasi untuk melihat hasil konfigurasi sebagai berikut : [admin@MikroTik]> ip dns print allow-remote-requests=yes berguna untuk menjadikan router mikrotik sebagai DNS Server juga, sehingga nanti konfigurasi DNS Server pada komputer user tidak perlu diarahkan ke ISP tapi cukup diarahkan ke mikrotik saja. Teknik ini dapat menghemat bandwith karena semua permintaan DNS dari user akan diberikan ke Mikrotik tidak ke ISP. Jika ingin mengkonfigurasi DNS Server melalui winbox dapat dilakukan pada menu IP-->DNS->Setting. Setelah mengkonfigurasikan DNS Server, Maka seharusnya sudah terhubung ke internet. Dapat mencobanya dengan perintah PING sebagaiberikut: [admin@MikroTik]> ping www.google.com ip route add dst-address= 0.0.0.0/0 gateway=10.10.10.1 periksa hasil konfigurasi default gateway yang sudah kita buat, Perintahnya sebagai berikut: [admin@MikroTik]>ip routes print Jika ingin konfigurasi default gateway ini dengan winbox maka dapat melakukan melalui menu IP-->Routes, tab Routes->Add
Konfigurasi DNS Server DNS Server berfungsi untuk memetakan hostname atau domain dari situs-situs di Internet menjadi IP Address. Perlu di ketahui bahwa jaringan komputer termasuk Internet berkomunikasi dengan IP Address bukan dengan nama domain seperti .com, .net, .org dan lainnya. Jadi untuk dapat mengakses Internet kita juga harus mengkonfigurasi DNS (Domain Name System). Sesuai dengan topologi diatas DNS Server yang akan kita gunakan adalah 10.10.10.1, Maka perintah untuk mengkonfigurasinya adalah: [admin@MikroTik]> ip dns set servers=10.10.10.1 allow–remote-requests=yes setelah konfigurasi jangan lupa
22
E-Jurnal Sariputra, Oktober 2016 Vol. 3(3) Management Dengan memanagement Bandwidth maka kecepatan dalam browser atauinternet terbagi rata dan stabil. Berikut adalah cara
memanagement bandwidth sebelum memanagement bandwidth terlebih dahulu masuk dalam winbox sebagai berikut.
Gambar. winbox Manajement Bandwidth Kustanto dan Daniel T Saputro (2015), manajement bandwidth adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk manajemen tdan mengoptimalkan berbagai jenis jaringan dengan
menerapkan layanan Quality Of Service (QoS) untuk menetapkan tipe-tipe lalulintas jaringan. Sedangkan QoS adalah kemampuan untuk menggambarkan suatu tingkat pencapaian didalam suatu system komuniksi data
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari sistem jaringan ini adalah:, 1.Biaya membangun jaringan mikrotik mempunyai harga relatifmurah. 2.Semua jaringan komputer baik maupun kabel dapat dimanajemen mikrotik. 3.Pembagian bandwith internet
KESIMPULAN evaluasi mikrotik memberikan efisiensi pemakaian bandwith internet. dengan 4.Sistem keamanan jaringan yang diberikan yang oleh mikrotik dapat terfasilitasi dengan baik. 5.Pengoprasian mikrotik menggunakan wireless winbox mempermudah IT administrator dengan dalam melakukan konfigurasi jaringan. dengan
SARAN Saran yang dapat diambil dari sistem jaringan
ini adalah:,
1.
2. Access Point diletakkan per lantai agar siswa dan pegawai dapat dengan mudah mendapatkan sinyal hotspot sehingga mudah untuk mengakses internet.
Penambahan bandwith internet dari provider baru dan melakukan load balancing antara provider yang lama dengan provider yang baru.
Daftar Pustaka Hendra Wijaya.Ir. Router, Penerbit. PT. Elex Sugeng Wirnano, 2003, jaringan komputer. Media Komputindo.Jakarta 2001. Husni, Sugeng Wirnano, 2004, informatika Bandung. jaringan komputer.penerbit. Andi.2004. Sugeng Wirnano, 2005, informatika Bandung. Jarkom dan keamanan, diklat, depkominfo dan Sugeng wirnano, 2007, informatika Bandung. JICA. Purnomo onno W, 1999, “TCP/IP, Elex Media Tanaembaum Andrew, 1996. komputindo bandung.
T. Muhamaad, Sugeng Winarno, 2006
23