Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA UNIVERSITAS NUSA CENDANA Parwa Ariamille Agoha1) dan Joko Lianto Buliali2) 1) Manajemen Teknologi Informasi, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember E-mail:
[email protected] 2) Jurusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember E-mail:
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Pembangunan dan penerapan sistem informasi (SI)/teknologi informasi (TI) dalam menjalankan operasional bisnis pada institusi pendidikan tinggi terkadang hanya berdasarkan pada intuisi, tanpa didasari perencanaan strategis secara sistematis. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk membuat perencanaan strategis SI/TI yang baik dan sistematis, yang sejalan dengan rencana strategis institusi. Penelitian ini menggunakan beberapa metode analisis, yaitu Analisis PEST, Analisis Internal Eksternal, Analisis SWOT, Value Chain, dan Critcal Success Factors. Hasil dari penelitian ini adalah portofolio aplikasi perencanaan strategis yang mengacu pada Renstra Undana dan berdasarkan data yang diperoleh melalui metode analisis yang digunakan serta melibatkan beberapa komponen institusi yang berkompeten. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah berupa rekomendasi perencanaan strategis terkait SI/TI dan manajemen SI/TI, adapun hasil rekomendasi yang diperoleh adalah: untuk strategi SI sebanyak 22 sistem informasi, yang direkomendasikan untuk diimplementasikan menurut prioritas berdasarkan roadmap rencana strategis 2016-2020, kemudian 1 (satu) rekomendasi untuk strategi TI serta 2 (dua) rekomendasi untuk strategi manajemen SI/TI. Perencanaan strategis SI/TI ini diharapkan dapat diimplementasi secara menyeluruh dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Kata kunci: Perencanaan Strategis SI/TI, Portofolio Aplikasi.
PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan sistem informasi (SI)/teknologi informasi (TI) pada dunia bisnis saat ini, mendorong segmen pelaku bisnis tertentu berlomba-lomba untuk membangun dan menerapkan SI/TI yang efektif dan efisien demi peningkatan kinerja suatu organisasi. Salah satu segmen bisnis yang dimaksud adalah dalam dunia pendidikan khususnya insitusi pendidikan tinggi, sebagai bagian dalam dunia bisnis, institusi juga berupaya untuk membangun dan menerapkan SI/TI yang baik. Untuk membangun SI/TI dalam institusi pendidikan khususnya pendidikan tinggi harus direncanakan dengan baik sehingga sistem yang dibangun tepat sasaran, mudah untuk digunakan dan selaras dengan dengan tujuan bisnis organisasi. Ward & Peppard (2002) mengungkapkan 3 (tiga) sasaran utama dari penerapan SI/TI dalam suatu organisasi. Pertama, memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan otomasi berbagai proses yang mengelola informasi. Kedua, meningkatkan efektivitas manajemen dengan memuaskan kebutuhan informasi guna pengambilan keputusan. Ketiga, memperbaiki
ISBN: 978-602-70604-2-5 C-38-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
daya saing atau meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi dengan merubah gaya dan cara berbisnis. Universitas Nusa Cendana (Undana) adalah salah satu institusi pendidikan tinggi yang berada di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga saat ini masih belum mempunyai penerapan SI/TI yang maksimal dan belum terintegrasi dengan baik, namun dari pihak institusi sendiri terus berupaya dalam membangun dan menerapkan SI/TI secara optimal guna peningkatan kompetensi dalam peningkatan efiensi kerja, peningkatan efektivitas serta peningkatan keunggulan kompetitif institusi. Dalam peningkatan kompetensi tentunya tidak semudah seperti yang dibayangkan, karena bersinggungan langsung dengan faktor-faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut yang menjadi tantangan utama yang dihadapi oleh Undana dalam membangun SI/TI. Di mana tantangan yang dimaksud, secara internal adalah; pembangunan SI/TI di lingkungan Undana masih belum terencana dengan baik, sarana dan prasarana teknologi dalam hal ini komputer belum dimanfaatkan secara optimal, serta keterbatasan sumberdaya yang dimiliki dalam mendukung operasional institusi, sedangkan tantangan secara eksternal adalah persaingan bisnis dengan universitas lain yang ada di NTT baik dari universitas negeri maupun universitas yang dikelola oleh swasta. Oleh sebab itu menjadi jelas bahwa Undana juga harus turut dalam kompetisi dengan universitas lain yang ada di Indonesia secara global dan secara khusus berkompetisi di NTT sendiri. SI/TI yang akan dibangun dan diterapkan pada sebuah institusi pada umumnya sesuai dengan kebutuhan operasional dan SI/TI. Menurut Wahyuningtyas (2013), dengan perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi informasi diharapkan dapat memberikan arahan bagi universitas dalam pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi yang akan mendukung tujuan bisnis institusi.. Menurut Reza (2014), membuat suatu perencanaa strategis SI yang sesuai dengan strategi organisasi sehingga bisa mendukung kinerja organisasi secara kontinyu, agar apa yang dilakukan pada pengembangan SI/TI dapat terus berkesinambungan dan mempunyai arah yang jelas serta sesuai dengan rencana strategis organisasi. Berdasarkan latar belakang terebut di atas maka dipandang perlu bagi Undana memiliki perencanaan SI/TI yang baik, sehingga dalam menghadapi daya saing dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan tinggi, Undana memiliki kesiapan yang baik. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini mampu memberikan perencanaan strategis SI/TI yang sesuai dengan kebutuhan Undana, sehingga dalam pembangunan dan penerapannya mampu meningkatkan kompetensi diri dan berdaya saing tinggi. Perencanaan Strategis SI/TI Ward & Peppard (2002), menyatakan perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi portofolio aplikasi SI berbasis komputer yang akan mendukung organisasi dalam pelaksanaan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya. Perencanaan strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI terhadap kinerja bisnis dan kontribusi bagi organisasi dalam memilih langkah-langkah strategis. Selain itu, perencanaan strategis SI/TI juga menjelaskan berbagai tools, teknik, dan kerangka kerja bagi manajemen untuk menyelaraskan strategi SI/TI dengan strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan baru melalui penerapan teknologi yang inovatif. Portofolio Aplikasi Bentuk sederhana dari model portofolio dianggap sebagai hubungan antar sistem yang satu dengan sistem lainnya dan kinerja yang dapat ditampilkan, daripada hubungan dengan keberhasilan dari bisnis. Konsep dari model portofolio ini dikembangkan oleh McFarlan ISBN: 978-602-70604-2-5 C-38-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
menjadi 4 (empat) kuadran, yang dianggap sebagai kontribusi dari SI/TI untuk bisnis sekarang dan di masa depan berdasarkan dampak insdustrinya. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi ini menjelaskan mengenai tahapan pelaksanaan penelitian tentang perencanaan strategis kebutuhan SI/TI pada Universitas Nusa Cendana. Tahapan pelaksanaan pada penelitian ini secara garis besar adalah: tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data dan informasi, pemahaman lingkungan bisnis dan SI/TI saat ini, interpretasi kebutuhan mendatang dan formulasi strategi SI/TI, yang kemudian menghasilkan output berupa dokumen portofolio aplikasi yang diharapkan dapat diimplementasikan dan sejalan dengan strategi bisnis Undana. Adapun tahapan pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini.
Mulai
Tahap I: Pendahuluan Pendahuluan Pengumpulan data dan informasi
Tahap II: Pemahaman Lingkungan Bisnis dan SI/TI Analisis bisnis internal/ekternal Analisis SI/TI internal/eksternal Analisis SWOT
Tahap IV: Formulasi Strategi Kebutuhan SI Kebutuhan TI Kebijakan tentang manajemen SI/TI
Tahap V: Hasil Pembuatan portofolio aplikasi
Tahap III: Interpretasi Kebutuhan Analisis value chains Analisis critical success factor
Selesai
Gambar 1. Metodologi Penelitian HASIL DAN DISKUSI Kebijakan Renstra IT 2016-2020 Mengacu pada visi misi dalam renstra Undana 2011-2015, renstra Undana 2016-2020 dan renstra UPT Puskom 2012-2016, maka diperoleh hasil analisis, yang selanjutnya dirumuskan menjadi kebijakan strategis yang berupa usulan renstra IT 2016-2020. Steiss (2003) menjelaskan bahwa perencanaan strategis adalah komponen dari sistem manajemen strategis, output utama dari perencanaan strategis harus serangkaian pedoman di mana rencana dan program yang lebih rinci dapat dirancang dan diimplementasikan. Kezner (2001), menjelaskan bahwa perencanaan strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk menuju 5 sampai 10 tahun ke depan. Usulan renstra IT 2016-2020 tersebut digunakan sebagai salah satu acuan dalam melakukan analisis selanjutnya terkait perencanaan strategis SI/TI. Adapun kebijakan Renstra tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
ISBN: 978-602-70604-2-5 C-38-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
Tabel 1. Kebijakan Renstra IT 2016-2020 Kode
Renstra IT
Rens.IT.1
Pembangunan gedung ICT terpadu sebagai pusat pengembangan SI/TI dan peningkatan layanan manajemen ICT Pengembangan SI/TI terintegrasi dan peningkatan layanan ICT, sebagai penunjang peningkatan kompetensi diri. Peningkatan layanan data dan informasi melalui internet dan intranet, sebagai media sharing data dan media promosi Peningkatan layanan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dalam hal database Peningkatan layanan pendidikan/pelatihan ICT, dengan tujuan untuk kelancaran kegiatan pendidikan dan pengajaran serta pengembangan SDM
Rens.IT.2 Rens.IT.3 Rens.IT.4 Rens.IT.5
Analisis SWOT Menurut Freddy Rangkuti (2005), analisis SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pelayanan, di mana analisis ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman. Mengacu pada referensi tersebut dalam penelitian ini menghasilkan diagram analisis SWOT pada gambar 2 di bawah, yang diperoleh dari score hasil analisis internal ekternal pada dokumen Evaluasi Diri Institusi Universitas Nusa Cendana tahun 2014 dapat dilihat bahwa Undana berada pada kuadran I dengan strategi SO (strenghtsopportunies), dengan sumbu koordinatnya adalah 1,72, 1,87. Strategi SO adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk maksimalkan peluang, yang berarti posisi Undana berada pada situasi yang sangat menguntungkan, karena terlihat bahwa Undana telah memiliki kekuatan (strenghts) sehingga dapat memanfaatkan peluang (opportunities). Strategi yang harus diterapkan mendukung kebijakan tersebut adalah strategi pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy).
Gambar 2. Diagram Analisis SWOT
Adapun inisiatif strategi yang dirumuskan menjadi strategi SO dapat dilihat pada tabel 2, di mana terdapat 15 insiatif strategi yang akan digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini terkait perencanaan strategis SI/TI.
ISBN: 978-602-70604-2-5 C-38-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
Tabel 2. Strategi SO (strenghts-opportunities) Kode SO1 SO2 SO3 SO4 SO5 SO6 SO7 SO8 SO9 SO10 SO11 SO12 SO13 SO14 SO15
Inisiatif Strategi Mempromosikan berbagai kajian dan penelitian di wilayah kepulauan semiringkai pada tingkat nasional dan internasional. Memperluas dan meningkatkan kerjasama dengan mitra dalam kegiatan tanggung jawab sosial universitas, baik pada tingkat lokal, nasional dan internasional. Meningkatkan efektifitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan sistem layanan akademik, keuangan, sarana prasarana, dan SDM. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem penjaminan mutu penyelenggaraan kegiatan tri dharma dan manajemen universitas. Meningkatkan sistem rekrutmen calon mahasiswa yang lebih berkualitas. Meningkatkan bantuan beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu dan mahasiswa yang berprestasi. Memberikan keterampilan dasar cara belajar di perguruan tinggi melalui kegiatan BCSS (basic character study skill). Mengembangkan pelatihan persiapan dini menghadapi dunia kerja. Memperluas dan meningkatkan kerjasama penelitian dengan PT/lembaga termuka dalam dan luar negeri. Mendorong dan memfasilitasi dosen dalam perolehan dan pelaksanaan kegiatan hibah penelitian kompetitif skala nasional dan internasional. Memperluas dan meningkatkan kerjasama dalam pemanfaatan hasil penelitian baik lokal, nasional, maupun internasional. Mengintensifkan pengendalian dan penjaminan mutu proses pembelajaran dan implementasi kurikulum. Mengintensifkan sosialisasi dan penanaman nilai-nilai visi Undana dalam kurikulum sehingga lulusan mempunyai karakter yang memiliki ciri keunggulan. Meningkatkan peran serta stakeholders eksternal dalam penyempurnaan kurikulum. Meningkatkan kapasitas dan jangkauan internet dan jaringan komputer di kampus untuk menjadi pendukung utama proses pembelajaran serta sebagai salah satu faktor untuk menciptakan suasana akademis yang kondusif.
Analisis Value Chains Analisis Value chains adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi aktivitas apa saja yang terbaik dilakukan oleh perusahaan dan mana yang lebih baik diberikan pada pihak lain (outsource). Analisis value chains menggambarkan kegiatan yang berlangsung dalam bisnis dan menghubungkannya dengan analisis kekuatan kompetitif dari sebuah bisnis. Michael Porter menyarankan bahwa kegiatan bisnis dapat dikelompokkan dalam dua aktivitas, yaitu aktivitas utama yang berarti semua aktivitas yang berkaitan dengan proses produksi maupun delivery-nya dan aktivitas pendukung yang berarti semua aktivitas yang tidak terlibat dalam proses produksi secara langsung namun dapat meningkatkan efektifitas maupun efisiensi, yang kemudian dipetakan dalam gambar, seperti yang terlihat pada Gambar 3.
ISBN: 978-602-70604-2-5 C-38-5
AKTIVITAS PENDUKUNG
AKTIVITAS UTAMA
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
Promosi, Penerimaan Mahasiswa Baru
Pendidikan, praktikum & Perkuliahan
Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Kelulusan & Alumni
Manajemen penjaminan mutu perguruan tinggi Manajemen Perencanaan Manajemen administrasi umum dan keuangan Manajemen kemahasiswaan Manajemen sumber daya manusia Manajemen Teknologi Informasi dan Komunikasi Gambar 3. Diagram Value Chains
Dari proses analisis value chains diperoleh 13 kebutuhan bisnis yang dibutuhkan oleh Undana dalam peningkatan kompetensi diri dan daya saing, adapun kebutuhan bisnis tersebut adalah sebagai berikut: 1. Proses sosialisasi yang efektif dan efisien 2. Proses seleksi mahasiswa baru yang mudah 3. Alur administrasi pembayaran yang mudah 4. Proses layanan administrasi perkuliahan terintegrasi 5. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terintegrasi 6. Database penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 7. Kemudahan proses pendaftaran wisuda 8. Proses penjaminan mutu yang efisien 9. Kemudahan proses manajemen perencanaan (perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi) 10. Kemudahan proses pengelolaan keuangan 11. Database mahasiswa terintegrasi 12. Pengembangan SDM 13. Pembangunan pusat TIK Undana Analisis Critical Success Factors (CSF) Ward & Peppard (2002), mendefinisikan CSF sebagai area tertentu dalam perusahaan, di mana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Area tersebut adalah area kunci di mana ‘sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar’, sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang. Proses yang dilakukan pada tahapan analisis CSF ini adalah menganalisis 13 potensi kebutuhan bisnis kemudian menghubungkan antara strategi bisnis organisasi dengan strategi sistem informasinya. Analisis Strategi SI/TI Dalam proses analisis strategi SI/TI dilakukan 3 (tiga) analisis kesenjangan, yaitu: analisis kesenjangan SI, analisis kesenjangan TI dan kesenjangan manajemen SI/TI, di mana dalam analisis kesenjangan tersebut dapat ditentukan apakah SI/TI yang direncanakan perlu untuk dilakukan upgrade (pembaruan sistem), replace (pergantian sistem), continue as-is (melanjutkan penggunaan sistem yang ada), new system (memasang sistem yang baru) atau SI/TI yang direncanakan dilakukan proses retire (SI/TI yang ada dihilangkan atau dipensiunkan). Sehingga berdasarkan analisis kesenjangan SI tersebut diperoleh hasil yang merupakan strategi yang direkomendasikan untuk diimplementasi dalam kurun waktu 5 tahun ISBN: 978-602-70604-2-5 C-38-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
ke depan sesuai dengan rekomendasi Renstra IT 2016-2020 dan strategi SO (strenghtsopportunities) berdasarkan tingkat prioritas pengembangannya. Di mana hasilnya adalah: untuk strategi SI diperoleh 22 sistem informasi yang dipertakan ke dalam kuadran portofolio aplikasi sesuai dengan fungsinya masing-masing, untuk strategi TI diperoleh 1 rekomendasi implementasi yaitu pembangunan ICT center Undana dan untuk strategi manajemen SI/TI diperoleh 2 rekomendasi untuk diimplementasikan, yaitu pembuatan SOP dan OTK terkait SI/TI dalam pengelolaan ICT center Undana. Portofolio Aplikasi McFarlan dalam Ward & Peppard (2002) menjelaskan portofolio aplikasi dibagi menjadi 4 kuadran, yaitu: support application yaitu aplikasi-aplikasi yang bernilai tetapi tidak terlalu kritikal untuk menunjang suksesnya strategi bisnis, key operational yaitu aplikasiaplikasi yang menjadi tumpuan perusahaan untuk menunjang suksesnya strategi bisnis perusahaan, strategic applications yaitu aplikasi-aplikasi yang kritikal untuk menunjang keberlangsungan strategi bisnis perusahaan di masa yang akan datang dan high potential applications yaitu aplikasi-aplikasi yang mungkin penting untuk mencapai kesuksesan bisnis di masa yang akan datang. Sehingga berdasarkan hasil analisis sebelumnya diperoleh portofolio aplikasi mendatang mengacu pada portofolio aplikasi saat ini seperti yang diuraikan pada tabel 2. berikut: Tabel 3. Portofolio Aplikasi Mendatang -
STRATEGIC Database dokumen penjaminan mutu ** Sistem informasi penilaian audit penjaminan mutu ** Sistem informasi database mahasiswa Integrasi dengan PDPT universitas KEY OPERATIONAL Sistem informasi KRS online ** Sistem informasi KHS online ** Sistem informasi presensi ** Sistem informasi penilaian matakuliah **
HIGH POTENTIAL - Website * - Sistem informasi database penelitian dan pengabdian ** - Sistem informasi kepegawaian terintegrasi *
-
SUPPORT Sistem informasi pendaftaran online ** Sistem informasi tes online ** Integrasi dengan PDPT universitas ** Integrasi dengan bank ** Sistem informasi kuesioner evaluasi dosen ** Sistem informasi kuesioner evaluasi matakuliah ** Sistem informasi pendaftaran wisuda terintegrasi dengan PDPT * Sistem informasi alumni ** Sistem informasi perencanaan dan keuangan ** Sistem informasi rencana anggaran biaya ** Sistem informasi perencanaan dan keuangan **
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian di Universitas Nusa Cendana, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Posisi Universitas Nusa Cendana berdasarkan hasil analisis SWOT berada pada kuadran 1, yang berarti strategi yang diterapkan adalah strategi yang berorientasi pada pertumbuhan (growth oriented strategy), dalam kuadran 1 ini juga terlihat bahwa posisi Undana berada pada situasi yang sangat menguntungkan, karena Undana telah
ISBN: 978-602-70604-2-5 C-38-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015
memiliki kekuatan (strenghts) secara internal sehingga dapat memanfaatkan peluang (opportunities). 2. Merekomendasikan sebanyak 22 sistem informasi baru serta merekomendasi sistem informasi terintegrasi sebagai pendukung/penunjang strategi bisnis Undana, di mana dari 22 sistem informasi diimplementasikan menurut roadmap strategi sistem informasi dalam rentang waktu 5 (lima) tahun ke depan. Rekomendasi implementasi SI yang diberikan dianggap sebagai prioritas pengembangan yang mampu untuk meningkatkan kompetensi diri universitas, guna peningkatan daya saing. 3. Merekomendasikan percepatan pembangunan pusat TIK Undana sebagai pusat pengembangan SI/TI di Undana. Di mana hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan ini adalah ketersediaan anggaran, pembuatan OTK, SOP dan Teknologi Informasi yang ideal. DAFTAR PUSTAKA Borang Akreditasi Universitas Nusa Cendana (2014), Universitas Nusa Cendana. Kupang, Nusa Tenggara Timur. Evaluasi Diri Institusi Universitas Nusa Cendana (2014), Universitas Nusa Cendana. Kupang, Nusa Tenggara Timur. Fenik, Thomas A. (2001). “Strategic Management”, Quick Reference Guide: World No.1. USA. Hariadi, Bambang. (2003), Strategi Manajemen. Bayumedia Publishing, Jakarta. Indrajit, Richardus Eko. (2001). Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Kerzner, Harold R. (2001). “Project Management: A System Approach to Planning, Schedulling and Controlling” 11th Ed., John Wiley & Sons. Perdana Kusuma, Andi Reza. (2014). “Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi: Studi Kasus STIE Canda Bhirawa Pare. Rangkuti, Freddy (2005). Great Sales Forecast For Marketing. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Rencana Strategis Universitas Nusa Cendana, (2010)., Universitas Nusa Cendana. Kupang, Nusa Tenggara Timur. Rencana Strategis UPT Pusat Komputer, (2011)., Universitas Nusa Cendana. Kupang, Nusa Tenggara Timur. Steiss, Allan W. (2003). “Strategic Management for Public and Nonprofit Organizations”, Virgina Polytechnic Institute and State University Blacksburg, Virginia, USA. Universitas Nusa Cendana dalam Angka, (2011, 2012, 2013, 2014)., Universitas Nusa Cendana. Kupang, Nusa Tenggara Timur. Wahyuningtyas, Emmy. (2013). “Perencanaan Strategis Sistem Informasi/Teknologi Informasi pada Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Ward, John., Peppard, Joe. (2002). Strategic Planning for Information system. Cranfield, Bedfordshire, United Kingdom: John Wiley & Sons, LTD. Wibisono, Dermawan, (2006). Manajamen Kinerja & Organisasi, Panduan Penyusunan Indikator, Jakarta: Erlangga.
ISBN: 978-602-70604-2-5 C-38-8