Surat 2 Yohanes (Bagian 92)
Wednesday, August 24, 2016
2 Yoh. 1:7-11 1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. 1:8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya. 1:9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak. 1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya. 1:11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.
-
-
-
▫
▫
Rasul Yohanes adalah awan pembawa hujan lebat yang dibuat oleh Tuhan. Tuhan yang membentuk Rasul Yohanes melalui suatu proses (Ams.25:25). Pada dia, Tuhan mempercayakan Ajaran Kristus untuk diajarkan kepada Ibu yang terpilih beserta anak-anaknya, itulah sidang jemaat Allah. Dampak dari adanya awan yang dibuat oleh Tuhan adalah ladang-ladang menjadi hijau, dan semua orang menjadi segar, sebab pada dia ada berita dari negeri jauh. Ladang menunjuk kepada kehidupan kita yang telah ditebus oleh Tuhan. Sebagai ladang yang dimiliki Allah, kita berhak mengalami penaburan benih Firman, penyiraman dari Roh Kudus dan pertumbuhan dari Kasih. Melalui Firman Allah yang dinyatakan oleh Roh Kudus melalui hamba-hamba Allah, kita akan mengalami suatu pertumbuhan seperti yang dikehendaki oleh Allah, yang berbuahkan buah-buah kebenaran. Kita akan diperkaya oleh Tuhan dalam segala macam kemurahan hati. Sebagai seorang penatua, rasul Yohanes menasihatkan supaya kehidupan gereja Tuhan waspada. Bukan saja waspada terhadap awan-awan yang kering, tetapi juga waspada saat Ajaran Kristus ditampilkan. Dengar dan perhatikan saat Ajaran Kristus ditampilkan! Jangan lengah, jangan tertidur, sebab iblis sedang bekerja dengan roh tuli dan roh bisu. Jika mata sampai tertidur, itu sangat berbahaya. Seperti yang Tuhan katakan Mata adalah pelita tubuh. Jika
▫
▫
▫
▫
Sementara Tuhan sedang menyatakan keagungan rahasia ibadah melalui Firman-Nya, DIA: o Mengampuni segala perbuatan o Menyucikan sendi dan sumsum o Menyucikan pikiran dan hati; jangan lengah Jika mata sudah tertutup, telinga sudah pasti tidak mendengar. Jika telinga manusia sudah rusak, maka rusaklah seluruh kehidupan manusia. Telinga berkaitan erat dengan lidah. Jika mendengar sudah rusak, lidah pun akan rusak. Dan itu artinya, iblis sudah menguasai. Kehidupan yang dikuasai oleh iblis adalah kehidupan yang amat sangat sengsara (Mat. 17:15, Ej. Lama). Mengapa demikian? Sebab dia hanya akan dipermainkan oleh iblis ke dalam keinginan daging dan kesukaan dunia, yang menuju kepada kebinasaan. Dia hanya menjadi seorang hamba dosa. Dia akan menyerahkan seluruh anggota tubuhnya kepada hawa nafsu daging dan kesukaan dunia. Keinginannya hanyalah melakukan keinginan-keinginan iblis. Dia tidak bisa hidup dalam kebenaran, sebab pada dia tidak ada kebenaran. Iblis yang adalah pendusta dan pembunuh, telah menguasainya. Tanpa disadari oleh manusia itu sendiri, pada dasarnya manusia daging suka ditipu. Semakin dia ditipu, dia semakin sayang kepada si iblis. Padahal dia sedang diseret oleh iblis untuk dimasukkan ke dalam air dan api yang membinasakan. Daging jika diseret oleh iblis, menurut. Tetapi jika dituntun Roh Kudus, malah memberontak.
Page
▫
1
matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. (Mat. 6:22-23)
▫
Manusia ini aneh: suka ditipu (oleh iblis), tetapi jika ditipu teman atau saudara, marah. Suka tidak adil (terhadap manusia batiniah, karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk manusia jasmaninya), tetapi jika diperlakukan tidak adil, marah. Manusia takut kepada maut, tetapi menyayangi keinginan dagingnya, yang berarti menyayangi maut.
Di hari-hari ini Tuhan ingin menyatakan pribadi-Nya melalui Ajaran Kristus yang dipercayakan melalui hamba-hambaNya, yang bagaikan awan pembawa hujan deras. Supaya dengan demikian, gereja Tuhan semakin mengenal suara Gembala Agung. Dengan semakin mengenalnya gereja Tuhan kepada suara Gembala, jika ada suara lain yang diperdengarkan oleh awan-awan kering, kita tahu dan lari (tidak mendekat). Dalam Zak. 10:1-2 dikatakan mereka bagaikan ‘terafim’ yang hanya menyuarakan sesuatu yang jahat. Terafim adalah berhala pribadi yang disimpan di dalam hati dan pikiran, yang mendurhaka dan degil, dan menyembah berhala, itulah yang mereka sampaikan. Seperti yang dikatakan oleh Allah Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan
hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut Tuhan. (Yer. 23:16)
Mereka hanya memberi penghiburan yang sia-sia kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya atau orang-orang yang tidak mau mendengar Ajaran Kristus (penatua dan jemaat sama saja, sama sama degil), dengan berkata ‘Kamu akan selamat! atau dengan kata lain ‘Kamu akan diberkati! Orang-orang yang mempertahankan kedegilan hatinya sendiri, bagaikan kawanan domba yang tidak mempunyai gembala. Mereka hidup berkeliaran, mengambil jalannya sendiri-sendiri (sesat), hidup menderita dan sengsara, sebab mereka hidup di luar Ajaran Kristus. Mereka tidak bisa menerima Ajaran Sehat. Mereka lebih suka mengumpulkan guru-guru yang bisa memuaskan telinganya (telinga yang rusak). Tetapi kepada anak-anak ketebusan-Nya, Allah menyatakan keagungan rahasia-Nya di dalam setiap ibadah. Seperti yang dialami oleh Petrus, Yakobus, dan Yohanes, yang masuk ke dalam Awan dan mendengar suara pengajaran Allah "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.". Demikian juga kita sekarang di dalam ibadah, kita masuk dalam persekutuan dengan awan untuk mendengar dan menerima Ajaran Kristus.
Luk. 9:34-35
Persekutuan di dalam awan
9:34 Sementara ia berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka. 9:35 Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia."
-
-
-
-
Perhatikan pikiran dan perasaan mereka saat masuk ke dalam awan, ‘takutlah mereka’. Waktu rasul Yohanes di pulau Patmos, perasaan takut itu juga menguasainya, tetapi tangan kanan Allah diletakkan di atasnya dan berkata “Jangan takut! (Wah. 1:17). Perasaan takut itu dibarengi dengan sikap tersungkur di depan kaki Yesus. Sikap nyata dari takut adalah tersungkur di depan kaki Tuhan. Inilah sikap yang seharusnya ada pada kita, saat kita masuk dalam ibadah atau masuk dalam persekutuan di dalam awan. Ada rasa hormat (penghormatan) yang sangat tinggi kepada Allah. Rasa hormat diwujudkan dengan bagaimana kita menghampakan diri dan merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Tuhan, serta menempatkan DIA sebagai Kepala, saat kita mendengar dan memperhatikan Firman Allah. Di dalam suratnya, rasul Petrus mengatakan Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama
Perkataan ‘pelita’ menunjuk kepada Firman Allah yang harus didengar dan diperhatikan, sampai pelita itu benar-benar menyala di dalam hati. Kepada kehidupan yang ‘takut’, Allah mempercayakan pelita-Nya (Firman-Nya) di dalam hati.
Page
▫
2
seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. (2 Pet. 1:19)
▫
▫
Perkataan ‘bintang timur’ menunjuk kepada pribadi Tuhan Yesus Kristus (Wah. 22:16). Jika bintang timur bersinar di dalam hati kita, maka kita adalah kehidupan selalu berkemenangan, sebab kuasa Allah ada pada kita (baca: Wah. 2:28). Jadi, keberhasilan kita dalam mendengar dan memperhatikan Firman Allah adalah sampai kita menerima karunia, yaitu bintang timur bersinar di dalam hati. Perkataan ‘bersinar’ artinya DIA sedang menyatakan jati diri-Nya di dalam kehidupan kita, di mana DIA akan memerangi segala kegelapan yang ada pada kita. Apapun Firman Allah yang kita dengar dan kita terima, kita dimampukan untuk melakukan segala kehendak Allah, sebab DIA yang bekerja bagi kita.
9:35 Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia."
-
Perhatikan: di dalam penyampaian-Nya, Allah tidak mengajak diskusi, tetapi pembicaraan itu sifatnya ‘one-way communication’ atau pembicaraan yang bersifat ‘searah’. Pada berita itu, selain Allah hanya menampilkan pribadi Anak-Nya, Allah juga memberi mandat kepada para murid ‘dengarkanlah Dia’.
-
-
-
Mengapa hanya Yesus Kristus yang harus kita dengar? Sebab DIA adalah pribadi yang telah ditetapkan Allah sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Dengan sumpah, Allah mengangkat DIA untuk menjadi Imam Besar untuk selama-lamanya. Imam Besar adalah pribadi yang melayani di dalam kemah suci. Yesus Kristus adalah Imam Besar yang akan melayani di dalam kemah suci, itulah kehidupan kita yang sudah ditebus dengan DarahNya yang suci, dan didiami dengan Roh-Nya yang suci. Sebagai kemah Allah, kita harus mengalami dan menerima pelayanan Imam Besar, dan hanya suara Ajaran Kristus yang harus kita dengar dan kita terima. Perhatikan apa yang terjadi setelah mereka mendengar suara dari Surga.
9:36 Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal seorang diri. Dan murid-murid itu merahasiakannya, dan pada masa itu mereka tidak menceriterakan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat itu.
-
-
-
▫
Inilah orang yang berhasil dalam persekutuan di dalam awan, inilah orang yang berhasil menerima ‘rahasia’ dari Allah, yaitu mereka hanya melihat penampilan Yesus. Pandangannya hanya diarahkan kepada pribadi Tuhan Yesus Kristus. Tidak bisa dipungkiri, bahwa di hari-hari kita diijinkan untuk mendengar Firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus. Kita dikatakan berhasil, jika pandangan hidup kita tidak diarahkan kepada perkara-perkara yang kelihatan, tetapi hanya diarahkan kepada Firman Allah. Bintang Timur ada di dalam hati, dan kehidupan kita diarahkan untuk senantiasa memandang kepada DIA, sehingga kita mengalami keubahan demi keubahan. Selain itu, kita akan dibawa kepada kesempurnaan (Ibr. 12:2). Hasil memandang adalah diubah, dibawa kepada kesempurnaan. Jika Allah mengatakan ‘…, dengarkanlah Dia’, berarti pada DIA ada Pengajaran yang berasal dari Allah. Hal ini diakui secara pribadi oleh Yesus "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. (Yoh. 7:16-17). Seorang utusan adalah
3 Page
▫
seorang yang dilengkapi oleh Tuhan dengan ajaran. Ajaran Yesus adalah Ajaran: 1. Yang dimiliki Bapa 2. Yang dipilih oleh Bapa 3. Yang dikenan oleh Bapa 4. Yang dikehendaki oleh Bapa
▫
Ajaran Kristus inilah yang ditampilkan oleh rasul Yohanes kepada Ibu yang terpilih dan anakanakNya. Ajaran Kristus inilah yang seharusnya juga ditampilkan di setiap ibadah, sebab Ajaran Kristus adalah: a) Satu-satunya pengajaran yang mampu menampilkan wujud Allah yang sebenarnya (2 Kor. 4:4). b) Satu-satunya pengajaran yang mampu menumbuhkan, membangun, dan menyusun kehidupan kita menjadi gereja Tuhan yang kudus (Efe. 2:20-22). c) Satu-satunya pengajaran yang mampu membawa dan menampilkan kehidupan kita di hadapan Allah dalam keadaan cemerlang, kudus, dan sempurna (Efe. 5:26-27). d) Satu-satunya pengajaran yang mampu mempersekutukan kita dengan anggota tubuh Kristus yang lain, bahkan mempersekutukan kita dengan Kristus Kepala (1 Yoh. 1:3).
Nama Yesus Kristus Luk. 9:35 9:35 Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia."
-
Di dalam Firman-Nya, Allah menunjuk kepada pribadi Tuhan Yesus Kristus yang disebut ‘Anak-Ku yang Kupilih’. Saat Anak-Nya datang ke dunia, Allah memberikan Nama Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Mat. 1:21). Nama yang menyelamatkan, nama yang identik dengan keselamatan.
-
-
-
-
▫
▫
Saat Tuhan Yesus Kristus mati di atas kayu salib karena penghampaan diri-Nya, kerendahan hatiNya, dan ketaatan-Nya, kepada-Nya juga dikaruniakan Nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! (Fil. 2:9-10). Orang yang memiliki nama Yesus, ada kemampuan untuk mengaku. Setiap kali Ajaran Kristus ditampilkan, pada saat itu juga Nama Yesus diserukan atas kita (Yer. 15:16). Di sini perlunya kita waspada, dan biarlah Roh Allah turut bekerja saat kita mendengar dan memperhatikan Firman Allah, supaya saat Nama Yesus diserukan melalui Ajaran kirstus, kita bisa bertemu dan menikmati setiap Ajaran-Nya. Sehingga Ajaran Kristus menjadi sumber kegirangan bagi kita, menjadi kesukaan bagi hati kita, sebab nama-Nya telah diserukan atas kita. Dengan demikian, jika kita menyerukan Nama Tuhan, maka seruan itu berasal dari hati dan pikiran yang telah dikuasai oleh Ajaran Kristus. Suatu seruan yang sebenarnya. Suatu seruan dari pribadi yang berkemenangan. Suatu seruan yang tidak akan ditolak oleh Tuhan (seperti yang ada pada Mat. 7:21-23), tetapi suatu seruan yang membawa kita kepada keselamatan yang sebenarnya. Perhatikan: Nama Yesus erat hubungannya dengan keselamatan dan pengakuan. Kehidupan yang menerima Nama adalah kehidupan yang selamat. Kepada orang yang yang telah menerima keselamatan dari Allah, Allah mengaruniakan kerelaaan-Nya dan kemauan-Nya, sehingga orang itu mempunyai pengakuan yang benar bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Dalam keadaan apapun, baik saat diberkati, dalam dalam penderitaan, dalam pencobaan, dalam ujian, dia tetap menempatkan Yesus Kristus sebagai Tuhan (Kepala). Orang semacam inilah yang dikatakan mengakui (menyerukan) Nama Yesus, sebab dalam keadaan apapun, dia mengaitkan diri kepada kebenaran Firman Allah.
Rom. 10:13 Di sini kita melihat ada suatu seruan yang menghasilkan keselamatan. Selamat artinya terbebas dari eksekusi. Waktu-waktu sekarang adalah waktu untuk berseru kepada Nama Tuhan. Dengan berjalannya waktu yang sangat cepat, berarti waktu kita semakin singkat.
Page
-
4
10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
-
-
-
-
-
Yesus telah datang ke dunia ini. Apa yang DIA bawa? DIA membawa NAMA. Di dalam NAMA ini kita diselamatkan. Memang, Yesus datang ke dunia membawa banyak hal (berkat, petolongan, kesembuhan, dll). Tetapi yang terutama yang DIA bawa, adalah NAMA. Nama di atas segala nama, Nama yang indah, dan jika kita menerima Nama ini, kita akan tahu bagaimana besarnya Kasih Allah. Dalam Perjanjian Lama, nama ini samar. Tetapi pada zaman akhir ini, nama ini banyak dikacaukan oleh awan-awan yang kering. Tetapi bagi kita yang menerima keselamatan, Nama ini dinyatahan oleh Tuhan dengan jelas, dan jika kita bisa melihat Nama ini dengan jelas, maka setiap orang yang berseru pada Nama Tuhan, akan diselamatkan. Pada ayat-ayat selanjutnya (ayat 14-15) disebutkan bahwa Nama Yesus dipercayakan kepada utusan-utusan untuk diberitakan. Utusan-utusan Allah bagaikan awan yang indah yang diperlengkapi dengan berita yang indah, untuk memperindah batu-batu hidup, supaya selamat. Melalui Ajaran Kristus yang diberitakan oleh awan-awan yang dibuat oleh Allah, kita bisa menerima Nama yang berkuasa untuk menyelamatkan. Saat Nama diberitakan, saat itu juga Allah sedang menyatakan kepemilikan-Nya atas kehidupan kita.
Kis. 4:12
Nama yang menyelamatkan
4:11 Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri --, namun ia telah menjadi batu penjuru. 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
-
-
-
▫
Yes. 4:1
Apa artinya kita memiliki segala sesuatu, jika kita tidak selamat? Perhatikan ayat di atas, tidak ada satu kitab pun di dunia ini yang berani menulis seperti itu, hanya kitab yang ditulis oleh dorongan Roh Allah yang berani memberi jaminan keselamatan. Yesus Kristus adalah Batu Penjuru yang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. DIA adalah Batu Penjuru yang diletakkan Allah di Sion. Batu Penjuru berbicara tentang Firman Pengajaran. Dalam Kitab Mikha 4:2 disebutkan sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem. Melalui Ajaran Kristus inilah Allah ingin mengajarkan segala jalan-Nya bagi kita yang sudah diselamatkan. Allah tidak hanya mengajarkan, tetapi Allah juga memberi kekuatan dan kemampuan, supaya kita bisa menempuh jalan kebenaran-Nya. Tidak ada satu pribadi yang bisa menjamin keselamatan manusia, selain Allah. Dalam Perjanjian Lama, hal ini pernah diungkap dengan jelas sekalipun tidak sejelas sekarang. Sebab saat itu manusia belum mendengar Nama sejelas sekarang. Nama yang sangat dibutuhkan
-
-
Jika kita baca ayat sebelumnya, di sana ada kekacauan. Orang-orang tewas dengan pedang (baca: Yes. 3:25-26). Ada suatu sengsara yang amat sangat, di mana pada waktu itu orang tidak lagi berebut atau tidak lagi memusingkan tentang makan, pakaian, atau berkat jasmani. Sekarang masih banyak orang ke gereja bingung mencari berkat jasmani dan sejenisnya. Bahkan tidak sedikit orang Kristen yang meninggalkan ibadah dan pelayanan, hanya karena mengejar makanan jasmani dan pakaian jasmani. Bekerja itu penting, mencari nafkah itu penting, mencari pendidikan itu penting, mencari kedudukan itu penting, tetapi dari segala yang penting-penting itu masih ada yang terpenting, yaitu Nama Yesus. Nama yang mampu mengambil segala aib yang ada pada kita.
Page
-
5
4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!" 4:1 Ing dina kuwi wong wadon pitu bakal nyekel wong lanang siji lan muni, "Kowé ngakua bojoku, supaya aku ora wirang merga ora kawin. Pangan lan sandhang dakgolèk dhéwé."
-
-
-
▫
Perhatikan: apa-apa yang mampu menimbulkan aib. Kepada jemaat Filipi, rasul Paulus mengingatkan bahwa mengutamakan kepentingan perut atau keinginan tubuh adalah aib, tetapi itulah yang dinomor satukan manusia daging (Fil. 3:19). Pada saatnya, harta benda yang dikumpulkan manusia tidak mampu menolong. Tetapi Nama Yesus yang diserukan di dalam Ajaran Kristus, itulah Nama yang mampu menutup segala aib. Itu sebabnya, saat Ajaran Kristus disampaikan, jangan berbantah dan bersungut, sebab perbantahan dan persungutan juga merupakan aib (Fil. 2:14-15). Seperti pada perwira yang punya kedudukan tinggi, saat dihadapkan dengan hambanya yang sakit, dia hanya membutuhkan sepatah kata dari Yesus. Dalam Mar.5:26, wanita yang mengalami pendarahan, hartanya tidak bisa menolong. Daniel yang pandai, saat dihadapkan kepada Nebukadnezar, dia hanya percaya Nama Allah saja. Saat Daud menghadapi Goliat, Nama Allah yang dia bawa. Di sini bisa kita lihat, bahwa kebutuhan ‘Nama’ ini sangat penting. Nama ini berhubungan dengan status nikah "Izinkan kami mengaku engkau sebagai suami, supaya kami tidak menanggung malu karena tidak menikah. (BIS)
▫
▫
Dengan demikian, kita tahu bahwa pria-pria yang diajak main mata oleh Sion (Yes.3:16), tidak bisa menyelamatkan. Kita terlalu sering main mata dengan perkara-perkara yang kelihatan. Ini suatu peringatan keras bagi kita: sampai kapan kita terus main mata dengan mempertahankan keinginan daging dan keangkuhan hidup kita? Perhatikan: hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; Nama siapa yang dimaksud? Nama siapa yang bisa menutup aib – segala cacat cela ini? Hanya satu Nama yang bisa melakukan itu, itulah Nama di atas segala nama, Yesus Kristus. Di dalam doa-Nya, Yesus mengatakan Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepadaKu dan mereka telah menuruti firman-Mu. (Yoh. 17:6)
Perempuan ▫ Memang kondisi saat itu, jumlah wanita lebih banyak dari pria, sebab banyak pria yang mati di medan peperangan. Sehingga harga pria saat itu sangat mahal. Perempuan mencari pria bukan untuk minta makan atau pakaian, tetapi yang diperlukan hanyalah ‘Nama’, untuk menghapus aib. ▫ Secara rohani, Nama berbicara tentang Yesus Kristus. Dalam bahasa Alkitab, ‘perempuan’ adalah gambaran dari ‘gereja Tuhan’ atau ‘sidang jemaat Allah’. Dalam kitab Wah. 2 dan 3, kita bisa temukan 7 sidang jemaat yang adalah gambaran dari 7 wanita itu. ▫ Ketujuh sidang jemaat itu berseru-seru kepada Tuhan dengan masing-masing kekurangan. Ketujuh sidang jemaat itu ditampilkan dengan kekurangan masing-masing, dan Tuhan dengan kuasa-Nya ingin menghapuskan segala cacat cela mereka. ▫ Mulai dari jemaat Efesus sampai jemaat Laodikia, Tuhan tolong. Jemaat-jemaat itu adalah gambaran gereja di akhir zaman. Keberadaan Nama Suami, sangat dibutuhkan bahkan menjadi satu-satunya kebutuhan. Semua jemaat ditolong Tuhan, segala cacat celanya dihapuskan, untuk ditampilkan menjadi satu kesatuan sidang jemaat, yang disebut Tubuh Kristus. ▫ Perhatikan cara Tuhan menolong ketujuh perempuan atau ketujuh sidang jemaat yang ada di Asia Kecil, mulai dari jemaat Efesus sampai kepada jemaat Laodikia. Untuk menolong mereka, Tuhan memakai cara yang sama.
6
Di dalam pengajaran-Nya, Yesus menyatakan Nama, dan setiap orang yang menerima Ajaran-Nya akan menjadi milik-Nya. Nama erat hubungannya dengan Kepemilikan. Inilah kerinduan dari ketujuh orang perempuan itu, hanya Nama yang mereka butuhkan. Nama yang mampu menghapuskan aib. Dengan Nama ini, kita diakui dan dimiliki sebagai Mempelai-Nya.
Page
1. Jemaat Efesus, Wah. 2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
2. Jemaat Smirna, Wah. 2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
3. Jemaat Pergamus, Wah. 2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:
4. Jemaat Tiatira, Wah. 2:18 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:
5. Jemaat Sardis, Wah. 3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
6. Jemaat Filadelfia, Wah. 3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
7. Jemaat Laodikia, Wah. 3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:
Cara Tuhan menolong ketujuh sidang jemaat (perempuan) adalah dengan menyatakan Firman Pengajaran-Nya, yang dipercayakan kepada hamba-Nya. Tidak ada yang bisa menolong ketujuh perempuan itu, selain Nama – Ajaran Kristus. Itulah kebutuhan yang sangat mendesak bagi gereja Tuhan, yaitu Ajaran Kristus, sebab pada saat Ajaran Kristus ditampilkan, di sana ada Nama yang berkuasa untuk melenyapkan segala aib dan noda. Sedikit aib sudah mencemarkan pakaian, sehingga kita tidak layak masuk dalam Perjamuan Malam Pesta Nikah Anak Domba Allah. Ajaran Kristus adalah Ajaran yang berasal dari Bapa. Perhatikan apa yang terkandung di dalam Ajaran Kristus: 1. Ajaran Kristus adalah Ajaran yang berasal DIA. Ajaran yang mengontrol, baik gembala sidang (ketujuh bintang) dan sidang jemaat (ketujuh kaki dian) – Wah.2:1 sampai suara Firman Allah menjadi wujud – Kaki Dian Emas.
2. Ajaran Kristus adalah Ajaran yang disertai dengan kuasa kematian dan kebangkitan – Wah.2:8. 3. Ajaran Kristus adalah Ajaran yang tajam, bagaikan pedang tajam bermata dua. Ajaran yang membawa kepada penyucian yang mendalam, sampai ke dalam sendi-sendi dan sumsum, pikiran dan hati – Wah.2:12. 4. Ajaran Kristus adalah Ajaran yang memurnikan, dan mampu menghukum setiap dosa yang akan tampil kembali kepada kehidupan anak-anak Tuhan – Wah.2:18. 5. Ajaran Kristus adalah Ajaran yang yang ditampilkan oleh Roh Allah yang menyala-nyala, melalui hamba-hamba Allah – Wah.3:1. 6. Ajaran Kristus adalah Ajaran yang Yang Kudus dan Yang Benar. Ajaran yang sangat berkuasa – Wah.3:7.
Page
Kemenangan dan Upah ▫ Menghadapi Ajaran Kristus di hari-hari ini, yang dibutuhkan adalah ‘telinga yang mendengar’. Bukan telinga yang tipis atau tebal, juga bukan telinga yang rusak, tetapi telinga yang sudah menerima pekerjaan jari Allah (Mar. 7:33). ▫ Ajaran Kristus adalah ajaran yang disertai dengan kemenangan demi kemenangan, dan upah. Setiap kehidupan yang mau mendengarnya, pasti berkemenangan, dan Tuhan menyediakan upah bagi setiap kehidupan yang menang.
7
7. Ajaran Kristus adalah Ajaran yang pasti (Amin). DIA adalah saksi yang setia dan benar. Setiap orang yang memiliki-Nya, pasti mengalami kesetiaan-Nya dan pembenaran-Nya – Wah.3:14.
1. Wah. 2: 7 Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
2. Wah. 2:11 Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua." 3. Wah. 2:17 Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."
4. Wah. 2:26-28 Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk -- sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku -- dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur.
5. Wah. 3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
6. Wah. 3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
7. Wah. 3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
▫
▫
8
▫
Jika kita perhatikan, dari kemenangan demi kemenangan yang dikerjakan oleh Allah melalui Ajaran Kristus, Allah juga membawa kita kepada upah yang semakin memuncak, yaitu duduk bersamasama dengan DIA di atas tahta. DIA adalah pribadi yang berkemenangan. Gereja Tuhan juga merupakan pribadi yang berkemenangan. Jadi, pribadi yang duduk di atas tahta adalah pribadi yang berkemenangan dengan sempurna. Perhatikan baik-baik: sebelum duduk bersama-sama dengan DIA di atas tahta, terlebih dahulu kita duduk bersama-sama dengan Tuhan saat makan bersama (Wah. 3:20). Jadi, perhatikan sikap kita saat makan bersama dengan DIA, perhatikan saat kita menikmati sajian yang Tuhan sediakan bagi kita, itulah Ajaran Kristus. Sikap kita dalam menghadapi Ajaran Kristus, sangat menentukan nasib kita dikemudian hari, sebab Tuhan memperhatikan sikap kita saat kita duduk makan bersama dengan DIA. Tuhan memperhatikan hati dan pikiran kita, sebab DIA ingin menguasai dan memurnikan hati kita.
Page
▫