SISTEM INFORMASI PEMASARAN BERBASIS WEB PADA RENTAL MOTOR PILAR BUMI TAMBAK BAYAN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Kerry George Pattiasina 08.12.3216
Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
1
WEB BASED MARKETING INFORMATION SYSTEM RENTAL MOTOR ON PILAR BUMI MOTORTAMBAK BAYAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN BERBASIS WEB PADA RENTAL MOTOR PILAR BUMI TAMBAK BAYAN Kerry George Pattiasina Sudarmawan Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The presence of the website raises new thinking for business, that is, to overcome the barriers of time and space that has been the problem in the conventional rental managementsystem. Pilar Bumi’s motorcycle rental wanted to develop his company in the field of information. One wishes that still has not been done is the manufacturing information systems that utilize Internet-based technologies, as long as the pillars of the earth's bike rental does not have the media to present information about the company, so that the information obtained is not exhaustive and very difficult. This creates difficulties for people who are far away from Pilar Bumi’s motorcycle rental environment to obtain the necessary information such as the availability of motor information, rental rates and types - types of motors for rent as well as product information or package - the package offered by the Pilar Bumi’s motorcycle rental. Therefore, the need for media information in the form of a website that contains a variety of information about the Pilar Bumi’s motorcycle rental that is accessible to all levels of society. Keywords: Website, Rental mangement system, motor cycle
1
1. Pendahukuan 1.1
Latar Belakang Masalah Hadirnya website menimbulkan pemikiran baru bagi pelaku bisnis, yaitu, untuk
mengatasi rintangan waktu dan ruang yang selama ini menjadi masalah pada sistem manajemen rental secara konvensional. Pilar bumi rental motor ingin mengembangkan perusahaanya dalam bidang informasi. Salah satu keinginan yang masih belum terlaksana adalah pembuatan sistem informasi yang memanfaatkan teknologi berbasis internet, karena selama ini pihak Pilar bumi rental motor belum mempunyai media untuk menyajikan informasi tentang perusahaan, sehingga informasi yang didapat tidak lengkap dan sangat sulit. 2. Landasan Teori 2.1
Konsep Dasar Sistem
2.1.1
Definisi Sistem Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama
untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan 1
mengelolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan. 2.1.2
Karakteristik Sistem 2
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu meliputi : a) Komponen Sistem (System Component) b) Batasan Sistem (System Boundary) c) Lingkungan Luar (Environment) d) Penghubung Sistem (Interface System) e) Masukan Sistem (Input System) f)
Keluaran Sistem (Output System)
g) Pengolah Sistem (Process) h) Sasaran Sistem (Objectivite) 2.1.3
Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, yaitu sebagai 3
berikut : a) Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
1
Kristanto Andri, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gaya Media, Yogyakarta, 2003, hal: 2 2
Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2007), hal. 5-6 3 Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2003), hal. 64
1
b) Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) c) Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Proba-bilistic System) d) Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) 2.2
Konsep Dasar Informasi
2.2.1
Pengertian Informasi Menurut Bruch dan Gary Grundnifshi mendefiniskan bahwa informasi adalah
data yang diletakkan
dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang
dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. 2.2.2
Kualitas Informasi Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan 5 4
hal yaitu : a) Akurat (Accurate) b) Tepat waktu (Timeliness) c) Relevan (Relevance) d) Lengkap (Completeness) e) Jelas (clarity) 2.2.3
Nilai Informasi Nilai informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu biaya dan
manfaat mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak
dapat tepat ditaksir dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. 2.3 2.3.1
Konsep Dasar Sistem Informasi Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan.
5
4
Ibid Robert A. Leitch/K Roscoe Davis , Accounting Information System. (New Jersey : prentice-Hall, 1983), hal .6 . 5
2
2.3.2
Komponen Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari komponen yang disebut dengan komponen 6
bangunan. Blok – blok tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Blok Masukan (Input Block) 2) Blok Model (Model Block) 3) Blok Keluaran (Output Block) 4) Blok Teknologi (Technology Block) 5) Blok Basis Data (Database Block) 6) Blok Kendali (Controls Block) 2.3.3
Siklus Informasi Dalam
suatu
organisasi
Sistem
Informasi
digunakan
untuk
mengelola
sumberdaya informasi. Suatu Sistem Informasi meliputi penanganan sumber daya dalam organisasi yang terdiri atas koleksi, manajemen, penggunaan dan penyebaran informasi. 2.4
Promosi Promosi adalah sebuah kegiatan untuk mengenalkan barang atau jasa kepada
konsumen, melalui berbagai media. Konsep promosi dimulai dengan sasaran masyarakat atau pelanggan dari perusahaan. Dalam hal ini perusahaan mengadakan dan mengkoordinasi semua kegiatan yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, serta perusahaan akan mencapai labanya melalui upaya menciptakan kepuasan pelanggan. 2.4.1
Sistem Informasi Pemasaran Sistem informasi pemasaran (marketing informasi pemasaran), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan – kegiatan penelitian pasar yang berhubungan dengan promosi. 2.5 2.5.1
Konsep Dasar Aplikasi Web Sejarah Internet dan Pengembangannya Internet adalah suatau mdia informasi komputer global yang dapat dikatakan
sebagai teknologi tercanggih abad ini. Secara etimologis, internet berasal dari bahasa inggris, yakni inter berarti antar dan net berarti jaringan sehingga dapat diartikan hubungan antar jaringan. 2.5.2
Cara Kerja Internet
6
Op.cit, hal. 43-52
3
Berikut ini adalah beberapa fasilitas yang didapat dengan menggunakan internet : 1) World Wide Web 2) Electronic Mail 3) Telnet 4) File Transfer 5) Chat groups/ internet Relay Chat (IRC) 6) Newsgroup. 2.6 2.6.1
Pengertian Basis Data Dan Sistem Basis Data Definisi Basis Data Menurut James martin basis data adalah suatu kumpulan data terhubung
(integrated data) yang disimpan secara bersama sama pada suatu media tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redundancy) dengan cara tertentu sehingga mudah untuk di gunakan atau ditampilkan kembali. 2.6.2
Konsep Database Manajemen Sistem Menurut james F Courteny, Database Manajemen Sistem (DBMS) merupakan
salah satu elemen dalam sistem basisdata. DBMS adalah perangkat lunak yang memberikan fasilitas (yang tersedia dan dapat digunakan) untuk melakukan fungsi pengaturan, pengawasan , pengendalian atau control, pengolahan dan koordinasi terhadap semua proses / operasi yang terjadi pada sistem basis data. 2.6.3
Perancangan Basis Data Merancang basis data merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan
suatu sistem.. Hasil pemasukan data ini akan disimpan atau direkam dalam basis data. Dalam perancangan basis data terdapat dua teknik yaitu, a) Teknik Normalisasi Proses penormalisasi merupakan proses pengelomokan data elemen menjadi table – table yang menunjukan entity dan relasinya.. b) Teknik Entity Relationship Pada model data relational hubungan antara file direlasikan dengan kunci relasi (relation key), yang mana merupakan kunci utama dari masing – masing file. 2.6.4
Relasi Antar Tabel Relasi adalah hubungan antar entitas dari himpunan entitas yang berbeda.
Himpunan relasi adalah kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas. Untuk
4
merelasikan tabel diperlukan primary key sebagai tanda untuk mengidentifikasi suatu record dalam tabel dan Foreign key sebagai kode tamu, artinya jika sebuah record dalam satu tabel menjadi primary key maka record tersebut akan menjadi foreign key pada tabel lainnya. Jenis-jenis relasi antar tabel: 1. Satu ke satu (one to one) 2. Satu ke banyak (one to many) 3. Banyak ke banyak (many to many) 2.6.5
ERD (Entity Rhelationship Diagram) ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara
penyimpanan (dalam DFD). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. a. Kardinalitas Relasi Dalam ERD hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut dengan derajad relasi. Derajad relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajat minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa : 1. Satu ke satu (one to one/ 1-1) 2. Satu ke banyak (one to many/ 1- N) 3. Banyak ke banyak (many to many/ N –N) b. Tahapan Pembuatan ERD Diagram ER dibuat secara bertahap, ada dua kelompok tahapan yang biasa ditempuh didalam pembuatan diagram ER, yaitu : 1. Tahap pembuatan diagram ER awal (preliminary design) 2. Tahap optimasi diagram ER (final design) 2.6.6
Data Flow Diagram Data Flow Diagram sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah
ada
atau
sistem
baru
yang
akan
dikembangkan
secara
logika
tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat
5
telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfiche, hard disk, tape, diskette dan lain sebagainya). 2.7
7
HTML (hypertext markup language) adalah semacam bahasa pengkodean
bukan sebagai bahasa pemrogaman.
Hypertext berarti hal yang dibuat dapat di link (dirangkai) dengan hal lain. Sedangkan markup berarti format dokumen, jadi Hypertext Markup Language dapat di artikan : “ bahasa pemformatan untuk membuat halaman yang dapat di link “. Sehingga kita dapat mengartikan HTML dengan bahasa yang digunakan untuk memformat halaman web. 2.8
PHP PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang perintahnya dilaksanakan pada
server dan kemudian hasilnya ditampilkan pada computer klien.³ PHP juga merupakan HTML embedded, yaitu perintah-perintah PHP yang dituliskan bersamaan dengan perintah-perintah HTML. Kode PHP diawali dengan tag atau . 2.9
MYSQL MySQL adalah sebuah system manajemen database relasi (relational database
management system) yang
bersifat “terbuka” (open source)³. Terbuka maksudnya
adalah MySQL boleh di download oleh siapa saja, baik versi kode program aslinya (source code program) maupun versi binernya (executable program) dan bisa digunakan secara gratis baik untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan seseorang maupun sebagai suatu program aplikasi computer. 2.10 Web Server Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla dan program browser lainnya. 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.2
Analisis Sistem
3.2.1 Identifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama dimana bisa dilakukan analisis masalah-masalah pada system yang sedang berjalan, apakah kemungkinan adanya ketidak beresan seperti kecurangan, kesalahan, kurang efisiensi, kurang disiplin
7
Jogiyanto HM,Prof, Dr.Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendektan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis,(yogyakarta:penerbit Andi,2005)hal 700
6
dan sebagainya, atau masalah yang timbul seiring dengan pertumbuhan organisasi sehingga kebutuhan informasi meningkat, volume pengolahan data meningkat atau perubahan prinsip manajemen yang ikut bertambah. Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Maka Penulis ingin mengupayakan cara penyampaian informasi yang efektif dan dinamis.
3.2.2 Analisis Kelemahan Sistem Untuk mengidentifikasi masalah, maka kita harus melakukan analisis terhadap kinerja, informasi ,efisiensi, ekonomi, pengendalian dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan PIECES ( Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services ). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah, yang pada akhirnya dapat kita simpulkan masalah utamanya dengan jelas dan lebih spesifik, sehingga nantinya dapat disimpulkan beberapa usulan, yang dapat membantu perancangan sistem baru yang lebih baik. 3.2.3 Analisis Kinerja (Performance) Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa sistem penyampaian informasi masih dilakukan melalui penyampaian dari teman dan orang lain dan masih menggunakan brosur, dengan kata lain masih belum belum dilakukan secara on line. Diharapkan dengan sistem baru penyampaian informasi produk dan keberadaan Pilar bumi rental motor kepada kalayak ramai dan lebih efektif (tepat guna) karena informasi yang disampaikan memiliki tampilan yang lebih menarik. Table 3.1 Analisis Kinerja Faktor 1. Throughput
Hasil Analisis 1. Beban kerja dalam mengerjakan data rental memerlukan waktu yang lama karena di tulis secara manual. 2. Pencarian data ketersediaan armada
2. Respontime
memerlukan waktu yang lama karena harus mencari secara manual.
3.2.4 Analisis Informasi (Information) Penyampaian informasi yang dilakukan dengan menggunakan brosur dan penyampain dari orang lain dan teman secara tidak langsung sangat mempengaruhi kualitas informasi yang diterima oleh masyarakat. Masalah ini harus diatasi dengan
7
membuat sistem informasi yang lebih berkualitas, yang mempunyai jangkauan lebih luas dan dapat dipercaya. Table 3.2 Analisis Informasi Faktor
Hasil Analisis
1. Akurat
1. Jika terjadi kesalahan memasukan data, pengkoreksian
sulit
dilakukan
dan
kesalahan tidak bisa langsung direvisi. 2. Relevan
2. Informasi berita rental kurang relevan jika informasi diterima oleh pihak yang tidak membutuhkan. 3. Perubahan informasi berita rental tidak
3. Tepat waktu
bisa
langsung
diketahui,
sehingga
informasi menjadi tidak bermanfaat lagi bila diterima terlambat
3.2.5 Analisis Ekonomi (Economi) Analisis ekonomi dilakukan untuk melihat apakah peningkatan terhadap manfaat, keuntungan - keuntungan ataupun penurunan biaya yang terjadi. Penerapan sistem informasi dengan menggunakan website ini, untuk menekan biaya promosi yang biasanya dilakukan melalui media cetak. Table 3.3 Analisis ekonomi Faktor
Hasil Analisis
1. Biaya
1. Media cetak memerlukan biaya yang besar sehingga terjadi pembengkakan biaya.
2. Manfaat 2. Iklan melalui surat kabar lebih efektif
daripada
iklan
radio,
meskipun surat kabar terbatas area Jogja.
8
3.2.6 Analisis Pengendalian (Control) Analisis ini dilakukan untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan – kesalahan serta kecurangan yang mungkin terjadi.sehingga sistem yang terkendali dengan baik , dapat terhindar dari kesalahan dan penyalahgunaan sistem, sera untuk menjamin keamanan data dan informasi yang ada. Table 3.4 Analisis pengendali Faktor
Hasil Analisis
1. Pengaturan hak akses
1. Akses terhadap proses pencatatan dan
pembuatan
laporan
masih
dapat dicampuri oleh pihak lain. 2. Keamanan Data
2. Pengendalian terhadap data masih kurang. Pencatatan data secara manual
sangat rentan terhadap
hilangnya
data
karena
tiodak
adanya backup data.
3.2.7 Analisis Efisiensi (Efficiency) Analisis efficiency cenderung berfokus pada hubungan sumber daya yang ada dan penggunaan dengan biaya minimal, agar tidak mengalami pemborosan. Table 3.5 Analisis Efisisensi Faktor
Hasil Analisis
1. Penggunaan SDM
1. Ditinjau dari segi efisiensi, maka penggunaan sumber daya manusia menunjukkan bahwa kinerja sistem pengolahan data yang telah berjalan selama ini masih menggunakan cara manual. 2. Data
2. Informasi
yang
diolah
dengan
cara
manual memerlukan banyak waktu dan informasi yang dihasilkan masih terbatas.
9
3.2.8 Analisi Pelayanan (Sevice) Analisis pelayanan dilakukan untuk mengetahui adakah peningkatan yang dihasilakan oleh sistem yang ada. Table 3.6 Analisis pelayanan Faktor
Hasil Analisis
1. Ragam informasi
1. Karena masih menggunakan cara manual, jadi ragam informasi yang diterima masih terbatas dan kurang maksimal.
2. Kemudahan mendapat informasi
2. Untuk mendapatkan informasi selama masih menggunakan sistem yang lama,
masih
sulit
karena
terbatasnnya ragam informasi yang disajikan.
3.3
Analisis Kebutuhan Sistem
3.3.1 Analisis Kebutuhan Non Fungsional 1. Kebutuhan Perangkat Keras Kebutuhan sistem untuk mengetahui secara tepat perangkat keras yang dibutuhkan. 2. Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk membangun sistem yang diusulkan, penulis memerlukan beberapa software. 3. Kebutuhan Pengguna Dalam sistem informasi ini, dibutuhkan beberapa tingkatan user.Tingkatan user ini dibedakan berdasarkan wewenangnya terhadap fasilitas dan informasi yang tersaji dalam sistem informasi rental ini. 3.3.2 Analisis Kebutuhan Fungsional Pengguna dari sistem tersebut adalah administrator web yang bertugas sebagai pengelola web dan pengguna yang mengakses web yang sudah di upload di internet. 1. Admin harus dapat menangani proses : a. Pengolahan data admin b. Pengolahan data berita
10
c.
Pengolahan data armada
d. Pengolahan data halaman e. Pengolahan data pemesanan f.
Pengolahan data konfirmasi
2. User harus dapat menangani proses : a. Pengolahan data pemesanan b. Pengolahan data konfirmasi c. 3.4
Pengolahan data kontak
Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan akan memberikan tekanan-tekanan secara garis besar dalam
menyusun suatu sistem baru untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan. 3.4.1 Analisis Kebutuhan Informasi Kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan sendiri maupun kepada konsumen. Dalam penyajian informasi, untuk sementara menggunakan bahasa Indonesia terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan penyediaan ionformasi pada konsumen lokal kota Yogyakarta, karena itu masih bersifat regional. 3.4.2 Analisis Kelayakan Teknologi Dalam pembuatan sistus web ini perlu adanya analisis kelayakan baik pada tegologi hadware maupun software. Pada situs in menggunakan web hosting. Web hosting merupakan penempatan situs web pada server, sehingga web tersebut dapat dilaksanakan oleh seluruh pengguna internet dengan spase harddisk 100 Mbyte, sehingga bisa menampung data base pada situs tersebut dan bersifat fleksibel dengan bisa menambah space harddisk pada server sesuai dengan kebutuhan. 3.4.3 Analisis Kelayakan Operasional Sistem yang dikembangkan dapat dioperasikan dengan baik dalam menyediakan informasi yang berkualitas kepada konsumen dan lebih bisa mengoptimalkan pasar dan sumber daya yang ada, dengan pendayagunaan waktu dan personil secara efisien,serta dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi. 3.4.4 Analisis Kelayakan Hukum Peraturan menunjukkan bahwa pembuatan situs web lebih baik
tidak
menyimpang dari peraturan hukum yang berlaku dan diterapkan pemerintah atau aturan yang ada. Pada web ini perangkat lunak yang digunakan bik sistem operasinya maupun program yang lainnya adalah orisisnil atau sah dengan licienci yang dilindungi oleh undang – undang tentang hak cipta.
11
3.4.5 Analisis Kelayakan Ekonomi Dalam kelayakan ini, aspek yang dipertimbangkan adalah besarnya dana yang diperlukan untuk mengembangkan sistem serta manfaat yang diperoleh oleh sistem. 3.5
Analisis Perancangan Sistem
3.5.1 DFD (Data Flow Diagram) DFD merupakan alat pembuat model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks daripada data dimanipulasi oleh sistem. Dengan demikian DFD sebagai alat pembuat model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
Gambar 3.2 Diagram Konteks Dari diagram konteks diatas kemudian akan digambar dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan overview diagram (level 0). Tiap-tiap proses di overview diagram akan digambar secara lebih terinci lagi dan disebut dengan level 1.
12
Gambar 3.3 Diagram Arus Data Level 1 3.5.2 Flowchart Program Flowchart program merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini mnejelaskan urutan – urutan dari prosedur- prosedur yang ada didalam sistem.
13
Gambar 3.4 Flowchart Program 3.6
Analisis Basis Data
3.6.1ERD ( Entity Relationship Diagram ) Model data direpresentasikan dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). Pemodelan data sistem informasi rental motor pada pilar bumi dengan Entity Relationship Diagram (ERD) ditunjukkan pada gambar 3.5
Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)
14
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Pembuatan Database Untuk membuat web yang dinamis, maka diperlukan sebuah media penyimpanan data sehingga data tidak statis dan memungkinkan data yang ada dapat diubah-ubah sesuai keinginan.Media penyimpan data ini disebut sebagai database. 4.2 Implementasi Program 4.2.1
Koneksi ke Database Skrip koneksi berfungsi untuk menghubungkan skrip php dengan tabel dalam
database. Dalam web Pilar bumi rental motor, skrip yang berfungsi sebagai skrip koneksi adalah “koneksi.php”. 4.2.2
Skrip Logout Skrip logout berfungsi untuk menghapus session yang ada.
4.2.3
Skrip Menampilkan Data Perintah yang digunakan untuk menampilkan data sebuah table adalah SELECT *
from nama_tabel. 4.2.4
Skrip Menginput Data Perintah yang digunakan untuk menginputkan data kedalam tabel adalah
INSERT INTRO lalu diikuti dengan nama_tabel yang telah dideklarasikan. 4.2.6 Skrip Mengedit Data Perintah yang digunakan untuk mengupdate data kedalam tabel adalah UPDATE nama_tabel SET. 4.2.7 Skrip Menghapus Data Perintah yang digunakan untuk menghapus data kedalam tabel adalah DELETE from nama_tabel where kondisi.
4.3
Implementasi Halaman Antar Muka
4.3.1
Halaman Admin Untuk mengelola sebuah web, maka seorang administrator memerlukan halaman
khusus yang hanya bisa di akses oleh administrator tersebut.
4.3.1.1 Halaman Login Administrator Halaman login adalah halaman pertama di akses oleh admin.Halaman ini berfungsi mengecek user.Jadi user telah mempunyai data username dan password dan
15
menginputkan username dan password dengan benar maka mempunyai hak akses untuk mengolah data pada halaman menu administrator. 4.3.1.2 Halaman Menu Administrator Halaman menu administrator merupakan halaman utama admin yang berfungsi untuk mengetahui menu-menu admin. Menu pada halaman admin berfungsi untuk mengolah data yang ada pada web. 4.3.2
Halaman Utama Halaman Utama Pilar bumi rental motor terbagi menjadi 2 bagian. .Bagian kiri berisi
daftar keranjang pemesanan , support online dan statistic. Bagian berisi armada atau motor. 4.4
Implementasi Pengujian Sistem Uji coba program atau testing adalah sebuah proses terhadap program atau
aplikasi untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi software yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut digunakan. Metode testing ada dua, antara lain : 4.4.1
White Box Testing Pengujian yang dilakukan lebih dekat lagi untuk menguji prosedur-prosedur yang
ada.Lintas logik yang dilakukan oleh setiap bagian prosedur diuji dengan memberikan kondisi yang spesifik. 4.4.2 Black Box Testing Pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja dengan baik. Testing ini dinyatakan berhasil jika fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak sesuai dengan apa yang di harapkan.. 5. Penutup 5.1Kesimpulan Dari hasil pembuatan aplikasi website Pilar Bumi rental motor dan sebagai akhir dari laporan, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Aplikasi web merupakan salah satu media yang tepat bagi Pilar Bumi rental motor untuk memberikan informasi dan pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat. 2. Proses pengolahan data untuk dijadikan sebuah informasi dan promosi yang masih dilakukan Pilar Bumi rental motor dengan cara manual membuat ketidakefisienan dalam menyampaikan informasi kepada para pelanggan.
16
3. Script engine PHP cocok untuk digunakan dalam membangun aplikasi web yang dinamis dan memiliki database. 4. Dengan adanya website ini, siapa saja dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai Pilar Bumi rental motor dan melakukan pemesanan secara online dimana saja dan kapan saja tanpa harus datang langsung ke Pilar Bumi rental motor. Hal ini akan memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan. 5.2.
Saran Berdasarkan analisis dan kesimpulan diatas, dan juga sebagai bahan
pertimbangan bagi pihak Pilar Bumi rental motor dalam usaha meningkatkan mutu dan kualitas bersaing, saran yang ingin disampaikan sebagai berikut : 1. Jika aplikasi yang dibuat penyusun menjadi pilihan solusi alternatif bagi Pilar Bumi rental motor, maka promosi maupun penyampaian informasi Pilar Bumi rental motor akan lebih efektif dan efisien. Informasi lebih mudah dan cepat diakses, pemesanan dan transaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa ada batasan waktu dan tempat setelah diterapkannya sistem baru yang memanfaatkan media internet. 2. Keberadaan sumber daya yang telah ada sangat disayangkan bila tidak dimanfaatkan dengan baik untuk membangun citra, karakter dan nilai keunggulan sebuah rental motor yang bermutu. Daftar Pustaka Kristanto, Andri.2003. “Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya”.Yogyakarta:Gava Media Kurniawan,
Yulianto.2008.
“Membangun
Situs
Dengan
PHP
Untuk
Orang
Awam”.Palembang: Maxicom Marlina,
Linda.”Sistem
Basis
Data”.Yogyakarta:Penerbit
ANDI
www.polinpdg.ac.id/duelike/data/mega_jaya.pdf. Syafii, M.2005. “Panduan Membuat Aplikasi Database Dengan PHP 5 MySQL PostgreSQL Oracle”.Yogyakarta:Penerbit ANDI.
17