ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR “BIMA” YOGYAKARTA
HALAMAN JUDUL NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Yusuf Galih Wicaksono 08.12.2887
kepada JURUSAN SISTEM INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
NASKAH PUBLIKASI
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEM “BIMA” BIKE RENTAL YOGYAKARTA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR “BIMA” YOGYAKARTA Yusuf Galih Wicaksono Rum Muhamad Andri Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Over time and information presentation needs more quickly and accurately , then the development of the system also needs to be done . It is quite natural to happen , because a system is of course within a certain time must Replaces according to the times and needs of the company . Thus the need for a computer -based information in particular is necessary, in part to ease of doing business , especially in terms of rental motorcycles . Optimization of computer work is needed to improve the system performance information on the rental of motor current . Seeing the number of students from outside Java , bike rental business has very good prospects . But if a business is not regulated by good financial management then income will not be visible due to the lack of development history reports . Bike rental information system is a computer software application that will record data transaction motorcycle rental services , and its report . This software is made using Indonesian so easy to understand because of simple data entry , and does not require high computer specs to run it . Information systems include systems that are made easier with the support of the shortcut so the faster to input data and does not complicate the operator. The software used to build the application is Visual Basic 6.0 and SQL Server 2000 . Keywords : Information Systems
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dunia informasi, menyadarkan kita akan arah dari
kehidupan dimasa depan yang serba cepat. Teknologi informasi telah mengubah cara hidup manusia modern baik cara bersosialisasi atau cara berbisnis dan teknologi informasi kini semakin berkembang. Perkembangan zaman yang diiringi dengan kemajuan teknologi menuntut kita untuk mengikuti iramanya, alasannya tidak lain adalah untuk sebuah kemajuan yang lebih baik dalam diri kita sendiri maupun untuk orang lain di sekitar kita. Rental “Bima Motor” adalah adalah salah satu usaha yang kegiatannya bergerak dalam bidang persewaan sepeda motor. Selama ini sistem yang digunakan masih bersifat manual atau pencatatan langsung sesuai fungsinya akan berjalan sangat lama dan memakan banyak waktu, dimana sistem manual masih sangat mengandalkan pada pencatatan yang mengutamakan keteletian dan pengamatan sebagai tumpuan utama pada proses pelaksanaannya. Dengan demikian, bila manusia sebagai pelaksana mengalami kesalahan sedikit saja, akan berakibat buruk dan menimbulkan ketidak-efektifan dalam pelaksanaan kerja. Beberapa kesalahan dalam pengolahan data manual akan menuntut para pelaku dan pelaksana untuk mengecek dan meneliti ulang data yang masuk. Hal ini menyebabkan kemunduran dalam hal pengolahan data dan pemberian informasi, sehingga dapat mengakibatkan kemunduran kinerja para karyawan yang berimbas pada ketidak akuratan data dan informasi. Berdasarkan uraian singkat diatas, maka perlu untuk membuat sebuah sistem yang berbasis komputer untuk mengolah sebuah sistem informasi yang dapat membantu memberikan kemudahan pada saat terjadinya transaksi sewa motor dan pengolahan data-data transaksi penyewaan motor. Diharapkan sistem ini dapat menunjang kelancaran pengolahan data transaksi sewa motor pada rental “Bima Motor” ini.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut : Bagaimana cara mengatasi proses pengolahan data penyewaan pada “Bima Motor” supaya lebih efektif, sehingga dapat memberikan informasi secara cepat dan akurat?
1.3 Batasan Masalah Penelitian ini akan melakukan analisis dan perancangan sistem yang berpengaruh pada proses berjalannya transaksi penyewaan pada Bima Motor. Dimana sub sistem hanya berorientitasi pada tarif sewa, data motor, pembayaran, data penyewa, jaminan sewa dan denda dalam hitungan per jam.
1.4 Tujuan Dan Manfaat Adapun tujuan diadakan penelitian ini adalah : 1. Untuk memenuhi atau melengkapi persyaratan strata satu jurusan sistem informasi pada STMIK AMIKOM Yogyakarta. 2. Dari ditetapkannya sistem informasi yang baru, dapat mejadi salah satu alternatif pemecahan masalah yang terjadi pada sistem lama. Sedangkan manfaat diadakan penelitian ini adalah : 1. Memberikan kemudahan dalam melakukan pekerjaan. 2. Salah satu alternatif untuk mengambil keputusan dengan tujuan dapat mengolah data dengan akurat dan efisien.
1.5 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut : a. Pengamatan (Observation) Melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan pencatatan retribusi dan mengadakan langsung observasi untuk pengumpulan data. b. Wawancara (Interview) Mengajukan beberapa pertanyaan yang dibutuhkan untuk penelitian terhadap perusahaan yang dijadikan objek penelitian. c.
Kearsipan (Archives) Penelitian yang mengacu pada data-data yang diperoleh dari dokumen yang berasal dari suatu objek penelitian.
d. Kepustakaan (Library) Membaca buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang ada.
1.6 Sistematis Penulisan BAB I. PENDAHULUAN Bab I merupakan bab pendahuluan yang meliputi : latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI Bab II berisikan tentang konsep dasar sistem informasi, konsep dasar sistem rental dan sistem informasi pengolahan data rental. BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab III membahas gambaran umum usaha rental pada “Bima Motor”, analisis permasalahan yang ada dan merancang sistem informasi rental. BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM Bab IV membahas tentang hasil-hasil dari tahapan penelitian, tahap analisis desain, testing implementasi. BAB V. PENUTUP
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Penyewaan Sewa menyewa adalah suatu perjanjian/kesepakatan di mana penyewa harus membayarkan atau memberikan imbalan dari benda atau barang yang dimiliki oleh pemilik barang yang dipinjamkan. Hukum dari sewa menyewa adalah mubah atau diperbolehkan. 2.2 Konsep Dasar Sistem 2.2.1 Pengertian Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada elemennya atau komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya menurut Jerry FitzGerald, didefinisikan sebagai berikut : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedurnya yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”1 Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Richard F. Neushel mendefinisikan prosedur sebagai berikut : 2.2.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mampu menggambarkan tentang sistem itu sendiri, antara lain : a. Komponen (Components) Sejumlah sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. b. Batasan (Boundary) Boundary adalah daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
1
Jerry FitzGerald, “Fundamentals of Systems Analysis”, 1981, hal 5.
c.
Lingkungan Luar (Environments) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi kerja dari suatu sistem yang berjalan. Lingkungan luar dapat bersifat mengguntungkan dan dapat merugikan.
d. Penghubung (Interface) Penghubung suatu sistem adalah media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lain atau sistem satu dengan sistem lain yang dapat berintegrasi membentuk suatu kesatuan. Masukan (Input)
e. Keluaran (Output) Output adalah hasil akhir dari input yang diproses dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. f.
Pengolah (Process) Pengolah sistem adalah pengolahan atau pemrosesan suatu masukkan menjadi keluaran sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat.
g. Sasaran (Goal) Sasaran adalah sesuatu yang menjadi tujuan dari operasi sistem, adapun sistem yang berhasil adalah sistem yang dapat mencapai tujuan atau sasaran dari sistem tersebut. 2.3 Konsep Dasar Informasi 2.3.1 Pengertian Informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam mengambil keputusan. Sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedurprosedur
yang diorganisasikan, bilamana
dieksekusi akan menyediakan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian didalam organisasi. 2.3.2 Siklus Informasi Data merupakan bentuk informasi yang masih mentah yang belum dapat di pakai untuk pengambilan keputusan. Data tersebut ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle).
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut: “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Robert A.Laitch dan K. Rescoe Bavis)”. 2.4.2 Komponen Sistem Informasi Stair menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen – komponen berikut : a. Hardware : Yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukan data, memproses data, dan keluaran data. b. Software : Yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer. c.
Database : Yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
d. Communication : Yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama – sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif. e. Human : Yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem. f.
Procedure : Yakni tata cara yag meliputi strategi, kebijakan, metode, dan peraturan-peraturan dalam menggunakan sistem informasi berbasis komputer.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Tinjauan Umum 3.1.1 Sejarah Rental Motor Bima Rental Bima Motor ini berdiri pada tahun 2010. Rental ini berawal dari keinginan sang pemilik yang bernama Ari untuk membuka usaha jasa penyewaan motor atau rental motor di Babarsari. Nama Rental Motor Bima diambil dari nama seorang anaknya yaitu Bima. Dengan alasan itu Ari memberi nama rentalnya karena Bima adalah satu-satunya anak laki-laki yang dimiliki.Dengan pelayanan yang ramah dan lebih mementingkan kualitas dari pada kuantitas, jasa penyewaan ini bisa bersaing dengan jasa-jasa penyewaan motor lainnya yang bergerak di bidang yang sama yang berada di Babarsari dan sekitarnya. 3.1.2 Visi dan Misi a.
Visi Menjadikan Rental Motor Bima sebagai tempat penyewaan motor terbaik di daerah Babarsari dan sekitarnya.
b. Misi 1.Memberikan pelayanan dalam bidang jasa penyewaan motor di daerah Babarsari dan sekitarnya. 2.Menjadi tempat jasa penyewaan motor terpercaya di daerah Babarsari dan sekitarnya. 3.2 Analisis Sistem 3.2.1 Definisi Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan sehingga dapat dicari solusi untuk pemecahan masalahnya.
3.2.2 Identifikasi Masalah Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pernyataan
yang harus dipecahkan. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan, yaitu : a. Identifikasi
: Mengidentifikasi masalah
b. Understand
: memahami kerja dari sistem yang ada
c.
Analyze : menganalisis sistem
d. Report
: membuat laporan hasil analisis
3.2.3 Analisis Kelemahan Sistem Pada analisis sistem transaksi yang akan berjalan pada rental motor bima penulis akan menggunakan kerangka kerja PIECES (performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service), kerangka kerja PIECES mampu menunjukkan pada sejumlah kategori dalam pemecahan masalah. 3.3 Analisis Kelayakan Sistem 3.3.1 Analisis Kelayakan Teknologi Perkembangan teknologi yang semakin pesat akan membawa dampak tersendiri, ada yang menguntungkan atau merugikan. Demikian juga dengan teknologi komputer, pemakaian teknologi komputer dalam berbagai bentuk dapat menunjang kinerja yang handal, cepat dan akurat. 3.3.2 Analisis Kelayakan Hukum Secara hukum, sistem ini telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku dikarenakan sistem ini menggunakan perangkat lunak legal. Dalam pembelian software Sistem Operasi Windows 7, Visual Basic 6.0 serta Microsoft SQL Server 2000. 3.3.3 Analisis Kelayakan Operasional Kelayakan operasional adalah suatu analisis kelayakan yang di gunakan untuk menentukan kemungkinan apakah suatu sistem layak di terapkan/tidak. Karyawan hanya bertugas untuk mengoperasikan, bukan sebagai progammer atau pengembang sehingga si karyawan tidak perlu mengetahui bagaimana sistem ini dibangun. 3.3.4 Analisis Kelayakan Ekonomi Digunakan untuk menentukan kemungkinan sistem ini mendatangkan keuntungan atau tidak. Kelayakan ekonomi pada penerapan sistem menyangkut tentang pengadaan yaitu besarnya biaya yang harus dikeluarkan dengan harapan manfaat yang lebih, yang akan diperoleh dari sistem tersebut.
3.4 Perancangan Sistem dan Perancangan Program 3.4.1 Rancangan Model Rancangan model merupakan suatu gambaran secara umum tentang tahap -tahap yang dilalui dalam pembuatan sistem. Rancangan model yang akan dibuat. 3.4.1.1
Physical Sistem
User
Member
Tarif
Motor
Penyewaan
Pembayaran
Denda
Data User
Data Member
Data Tarif
Data Motor
Data Penyewaan
Data Pembayaran
Data Denda
Olah Data User
Olah Data Member
Olah Data Tarif
Olah Data Motor
Olah Data Penyewaan
Olah Data Pembayaran
Olah Data Denda
User
Member
Tarif
Motor
Penyewaan
Pembayaran
Denda
Laporan Data Member
Laporan Data Tarif
Laporan Data Motor
Laporan Data Penyewaan
Laporan Data Pembayaran
Laporan Data Member
Laporan Data Tarif
Laporan Data Motor
Laporan Data Penyewaan
Laporan Data Pembayaran
Flowchart Sistem
3.4.1.2 Logical System Data Flow Diagram (DFD) DFD adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. 1.
Diagram Konteks (Level 0)
Login Data User Data Member Data Tarif Data Motor Data Penyewaan Data Pembayaran Data Denda
Laporan Data Penyewaan Laporan Data Pembayaran
Sistem Informasi Rental Motor Bima Yogyakarta
Admin
Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
2.
Data Data Data Data Data Data
Karyawan
Data Data Data Data
User Member Tarif Motor Penyewaan Pembayaran
Member Motor Penyewaan Pembayaran
Data Flow Diagram Data Denda Data User
Admin
Data Pembayaran
Data Member Data Tarif
Data Penyewaan Data Motor
1 Login
User
2 Olah Data User
3 Olah Data Member
4 Olah Data Tarif
5 Olah Data Motor
6 Olah Data Penyewaan
8 Olah Data Pembayaran
9 Olah Data Denda
Member
Tarif
Motor
Penyewaan
Pembayaran
Denda
10 Lap Data Member
11 Lap Data Tarif
12 Lap Data Motor
13 Lap Data Penyewaan
15 Lap Data Pembayaran
Karyawan
3.4.2 Rancangan Database 3.4.2.1 Definisi Perancangan Database Perancangan database dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah diidentifikasikan pada desain secara umum. Perancangan basis data tersebut tersusun atas beberapa tahapan yaitu normalisasi, perancangan diagram hubungan entitas atau ERD dan perancangan tabel.
3.4.2.2 ERD Entity Relationship Diagram
3.4.2.3 Relasi Antar Tabel motor tarif
PK no_polisi
PK id_tarif
id_tarif nama_motor tahun_buat status
jenis_motor harga_12 harga_24
penyewaan PK id_penyewaan member PK id_member nama no_identitas alamat no_telepon tempat_lahir tgl_lahir jenis_kelamin
id_member no_polisi ket_jaminan tgl_sewa jam_sewa lama_sewa biaya dp sisa id_user
user PK id_user username password [level]
denda PK denda denda per jam
pembayaran PK id_pembayaran id_penyewaan tgl_kembali denda total_bayar dp sisa dibayarkan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1
Pemrograman
4.1.1
Modul Koneksi Modul merupakan kumpulan variable-variabel global, procedure, ataupun function yang sering dipanggil dalam aplikasi/program. Pada aplikasi Sistem Informasi Rental Motor Bima ini, modul tersebut dibuat dalam aplikasi Visual Basic 6.0. Pada modul tersebut memuat procedure koneksi yang akan mengkoneksikan aplikasi dengan database server dan disimpan dengan ekstensi .bas. Modul-modul tersebut disimpan, kemudian digunakan ketika diperlukan untuk dieksekusi di salah satu komponen Visual Basic 6.0.
4.2
Pengujian Program Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahankesalahan. Oleh karena itu program harus ditest untuk menemukan kesalahankesalahan yang mungkin terjadi.Kesalahan dari program yang terjadi adalah sebagai berikut : 1. Kesalahan kode pemrograman (syntax error) Kesalahan ini terjadi jika kode program yang ditulis tidak sesuai dengan prosedur penulisannya. Kesalahan ini relatif mudah ditemukan dan diperbaiki, karena compilerakan memberitahu letak dan sebab kesalahannya sewaktu program dikompilasi. 2. Kesalahan proses (run time error) Kesalahan ini terjadi pada saat program executable dijalankan. Kesalahan ini menyebabkan program berhenti sebelum waktunya selesai karena kompiler menemukan kondisi yang belum terpenuhi dan tidak layak untuk dikerjakan. 3. Kesalahan Logika (logical error) Kesalahan ini terjadi pada logika program yang dibuat. Kesalahan ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasilnya hasil proses program, tetapi hasilnya salah. Kesalahan ini merupakan kesalahan yang berbahaya, karena bila tidak disadari dan
ditemukan, hasil yang salah dapat menyesatkan bagi yang menggunakannya. Sebagai contoh ada di metode White Box Testing. 4.3
Instalasi Program Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk proses instalasi baik dari segi hardware maupun software (system requirement) yang terinstal yaitu : 1. Komputer Hardware Perangkat keras atau hardware yang digunakan dalam pembangunan Sistem ini seperti yang telah tercantum pada sub bab kebutuhan non fungsional pada bab analisis dan perancangan sistem. Tetapi user juga dapat menggunakan hardware dan software dengan spesifikasi seperti dibawah ini: a. Spesifikasi minimum : Processor 450 MHz, Harddisk 3 GB, Memory 64 MB, VGA 16 MB. b. Recommended : Processor 900 MHz, Harddisk 10 GB, Memory 128 MB, VGA 16 MB, CD-ROM 52x. 2. Komputer Software Perangkat lunak atau software dalam hal ini adalah program aplikasi hasil pengkodean yang merupakan sebuah sistem yang baru yaitu Sistem Informasi Transaksi pada Java Laundry. Untuk instalasi software penulis membedakan menjadi dua instalasi yaitu instalasi Aplikasi dan instalasi Database. a. Minimum requirement : Sistem Operasi Windows 2000/NT, SQL Server 2000. b. Recommended : Sistem Operasi Windows 7 Ultimate, SQL Server 2000 Enterprise Editions.
4.3.1 Pembuatan Package / Paket Instalasi Untuk dapat membuat Package dan Deployment, project harus dalam keadaan tanpa kesalahan. Adapun proses pembuatan Package dan Deployment adalah sebagai berikut : 1. Pilih Add-Ins pada Menu - Pilih Add-In Manager
2. Cari Package And Deployment Wizard lalu dipilih - Beri tanda checklist pada bagian Loaded/Unload dan Load Startup - Lalu tekan OK. Pilih Package and Deployment Wizard 3. Pilih project yang akan dibuat Deploy. Project yang dipilih harus dalam keadaan tertutup. 4. Klik Package. 5. Pilih Compile. 6. Pilih Standard Setup Package, klik Next. 7. Pilih Package Folder, klik Next. 8. Pilih file-file yang dibutuhkan dengan mengklik tombol Add dan memilih file-file yang dibutuhkan. 9. Pilih Single Cab jika hasil instalasi terbentuk dalam satu file dan Multiple Cabs jika akan dibagi menjadi beberapa file seukuran disket (1.44 MB). 10. Klik Next. 11. Klik Finish. 4.3.2 Instalasi Aplikasi Untuk menginstal program (file master), ikuti langkah berikut : 1. Dobel klik file Setup.exe. 2. Klik OK. 3. Klik gambar computer jika setuju tujuan direktori instalasinya. 4. Klik tombol bergambar Komputer. 5. Tunggu proses instalasi sampai selesai. 6. Klik OK untuk mengakhiri instalasi. Setelah semua langkah selesai dilakukan maka program telah terinstal dan siap digunakan. 4.4
Pengujian Sistem Pengujian terhadap sebuah sistem secara umum bias dilakukan dengan berbagai macam pendekatan, namun pada laporan ini hanya akan dijelaskan dua buah metode pendekatan testing sistem, yaitu metode Black-Box dan White-Box.
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan perancangan yang penulis kerjakan dan mengacu pada rumusan maslah yang ada yaitu bagaimana suatu perusahaan dapat mengolah data dengan mudah, cepat dan akurat dan membuat suatu sistem informasi secara komputerisasi untuk menampilkan informasi yang berkualitas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu : 1. Kelebihan Sistem Informasi Rental Motor pada Bima Motor. Kelebihan yang diperoleh dari sistem aplikasi ini antara lain : 1) Sistem informasi transaksi ini dapat meningkatkan pelayanan dan kemudahan terhadap konsumen terutama dalam proses pencatatan transaksi. 2) Pembuatan sistem informasi ini sebagai fasilitas pengolahan data yang bermanfaat meminimalkan waktu dan pengolahan data bagi kasir. Hal tersebut merupakan salah satu keuntungan yang dapat dirasakan dengan adanya perubahan dari proses manual menjadi terkomputerisasi. 3) Output dari pengolahan data dapat digunakan sebagai acuan bagi pemilik penyewaan untuk mengambil keputusan. 4) Dengan berjalannya sistem baru ini diharapkan agar dapat mendukung
kinerja
Rental
Motor
Bima,
sehingga
dapat
berkembang lebih maju dalam berbagai bidang terutama dibidang pelayanan terhadap konsumen atau pelanggan dan memperoleh peluang bisnis. 2. Kekurangan Sistem Informasi Rental Bima Motor pada Bima Motor. Kekurangan yang diperoleh dari sistem aplikasi ini antara lain : 1) Sistem aplikasi ini menggunakan arsitektur stand-alone. 2) Belum tersedianya fasilitas back up data. 3) Sistem ini sebaiknya dijalankan pada platform Windows XP karena jika dijalankan pada platform Windows Vista dan versi di atasnya aplikasi tidak berjalan secara maksimal. 4) Sistem informasi transaksi ini dapat meningkatkan pelayanan dan kemudahan terhadap konsumen terutama dalam proses pencatatan transaksi.Pembuatan sistem informasi ini sebagai fasilitas pengolahan data yang bermanfaat meminimalkan waktu
dan pengolahan data bagi karyawan. Hal tersebut merupakan salah satu keuntungan yang dapat dirasakan dengan adanya perubahan dari proses manual menjadi terkomputerisasi. 5) Output dari pengolahan data dapat digunakan sebagai acuan bagi pemilik rental untuk mengambil keputusan. 6) Dengan berjalannya sistem baru ini diharapkan agar dapat mendukung kinerja Bima Motor, sehingga dapat berkembang lebih maju dalam berbagai bidang terutama dibidang pelayanan terhadap konsumen atau pelanggan dan memperoleh peluang bisnis.
5.2
Saran Kesempurnaan dari suatu sistem selalu bersifat relative berdasarkan pada cara pandang dan konsep dari setiap pemikiran yang berbeda serta memiliki alur yang bervariasi. Karena sistem ini dibangun berdasarkan alur pemikiran penulis, maka untuk hasil yang lebih baik dan maksimal diperlukan saran dari pihak manapun untuk melengkapi kekurangan yang ada.
Beberapa saran dari penulis untuk perusahaan: 1) Penulis
menyarankan
agar
administrator
ataupun
pihak
manajemen membuat back up secara soft copy dan hard copy (laporan) yang diperlukan sesering mungkin sesuai dengan kebutuhan. 2) Menyarankan agar administrator ataupun pihak manajemen lebih teliti dalam penginputan data dikarenakan oleh kelemahan sistem yang belum mampu menangani proses filterisasi secara maksimal. 3) Pemeliharaan dan penyempurnaan sistem harus terus dilakukan sesuai dengan perkembangan dan kebijaksanaan pihak rental agar sistem ini tetap berfungsi sebagaimana yang diinginkan. 4) Sebelum sistem transaksi secara komputerisasi dilakukan, ada baiknya terlebih dahulu diadakan pelatihan untuk para karyawan yang terlibat di dalam pelaksanaan sistem tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Graha ilmu. Al Fatta, Hanif, 2007. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi
Burch, J.G. 1992. System, analysis, design and implementation. Jakarta : Penerbit Boyd & Fraser Publishing Company.
FitzGerald, Jerry. 1981. Fundamentals of Systems Analysis.
Jogiyanto.HM.
1999.
Analisis & disain system informasi : pendekatan terstruktur.
Yogyakarta : Andi Offset. Marlina, Linda S.Kom. 2003. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.