SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC DAN MYSQL (Studi Kasus: Usaha Rental Dadang Motor)
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Isidoro dos Santos Correia
07.12.2475
Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
MOTOR RENTAL INFORMATION SYSTEM USING VISUAL BASIC AND MYSQL (Case study: Dadang Rental Motor Enterprise) SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC DAN MYSQL (Studi Kasus: Usaha Rental Dadang Motor) Isidoro dos Santos Correia Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The transformation of civilization has brought this world into the shutter technology that provides a large space for the Information Systems technology to contribute as themajor parts of activities in operational duties in various types of business. The involvement of information technology in business does give advantage on the business setting. As well as this phenomenon takes place on the motor rent business, Dadang Rental Motor that run this business in Yogyakarta, Babarsari. In this case, the Dadang Rental Motor records its operational activities by do it manually [hand writing documents]. Questions come up on the record of the data, such as the customers, motorbike and so on. The question is: Does this data recording efficient? In this thesis, the author would like to raise questions to ease the access of information of all records relate to the operational activities in this organization by engaging the business to the information technology to have more clear direction of information. One of the aims of this thesis is to propose a database solution to gain efficiency in systematic way of the information on data of customers, motor and any other transaction activities. Keyword: Information System, Database, Dadang Rental Motor
1. Pendahuluan Pesatnya perkembangan dunia informasi, menyadarkan kita akan arah dari kehidupan dimasa depan yang serba cepat. Teknologi informasi telah mengubah cara hidup manusia modern baik cara bersosialisasi atau cara berbisnis dan teknologi informasi kini semakin berkembang.
Diluar negeri hampir semua kegiatan terkomputerisasi; dari sector bisnis, sector pemerintahan sampai sector kerumah-tanggaan. Di Indonesia kegiatan terkomputerisasi belum sepenuhnya terealisasikan karena belum meratanya pengetahuan orang dibidang tersebut. Perkembangan zaman yang diiringin dengan kemajuan teknologi menuntut kita untuk mengikuti iramanya, alasannya tidak lain adalah untuk sebuah kemajuan yang lebih baik dalam diri kita sendiri maupun untuk orang lain di sekitar kita.
Perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan pada sektor kepentingan bisni, pelayanan, system pembelajaran, administrasi dan lain-lain, yang artinya kita dapat meningkatkan kualitas dari sebuah kegiatan manual menjadi otomatis, seperti “Sistem Informasi Administrasi Perkantoran”, dimana sebuah kegiatan pencatatan perkantoran yang meliputi: keuangan, pengarsipan, laporan, data karyawan, penggajian, karyawan, presensi karyawan hingga pada pengontrolan kinerja karyawan menjadi otomatis dan terperinci serta mudah dalam pengoperasiannya baik pembuatan laporan maupun penginputan datanya.
Sistem yang masih bersifat manual atau pencatatan langsung sesuai fungsinya akan berjalan sangat lama dan memakan banyak waktu, dimana sistem manual masih sangat mengandalkan pada pencatatan yang mengutamakan keteletian dan pengamatan sebagai tumpuan utama pada proses pelaksanaannya. Dengan demikian, bila manusia sebagai pelaksana mengalami kesalahan sedikit saja, akan berakibat buruk dan menimbulkan ketidak-efektifan dalam pelaksanaan kerja.
Beberapa kesalahan dalam pengolahan data manual akan menuntut para pelaku dan pelaksana untuk mengecek dan meneliti ulang data yang masuk. Hal ini menyebabkan kemunduran dalam hal pengolahan data dan pemberian informasi, sehingga dapat mengakibatkan kemunduran kinerja para karyawan yang berimbas pada ketidak akuratan data dan informasi.
Melihat masalah di atas, tentunya sangat diperlukan suatu solusi yang tepat untuk membantu pelaksanan, dan dapat membantu para pelaksana yang terlibat dalam sebuah aktifitas pekerjaan. Dalam hal ini, penulis memberikan gambaran, dengan adanya suatu teknologi berbasis komputer dapat member solusi dan mengatasi masalah tersebut. Sehingga kegiatan pelaksanaan kerja akan lebih efektif, efisien dan pelayanan yang sangat memuaskan sekaligus meningkatkan manajemen data. 2. Landasan Teori 2.1 Definisi Sistem Sistem dibedakan dalam dua kelompok besar pada pendekatan prosedur dan pendekatan komponen atau elemen.
Pendekatan prosedur dalam menekankan bahwa sistem merupakan “suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Berbeda dengan pendekatan prosedur, pendekatan komponen atau elemen mendefinisikan sistem sebagai “kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Defnisi dari sistem yang menggunakan pendekatan komponen dianggap sebagai definisi yang paling luas dan paling banyak diterima akan tetapi bukan berarti bahwa definisi sistem dengan pendekatan prosedur adalah salah atau bertentangan dengan definisi yang menggunakan pendekatan komponen. 2.2 Definisi Informasi Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. 2.2.1
Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah terlebih dahulu. Untuk mengolah data menjadi informasi diperlukan suatu pemroresan, dapat pula menjadi input untuk pemrosesan lainnya, sehingga membentuk suatu siklus.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian informasi tersebut membuat keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan lain yang akan membaut sejumlah data. Data tersebut akan dianggap sebagai input dan kembali diproses lewat suatu model dan seterusnya membentuk siklus. 2.2.2
Kualitas Informasi
Sebuah informasi haruslah memiliki kualitas dan untuk mencapai suatu kualitas informasi tersebut, sebuah informasi memiliki tiga pilar yang penting sebagai berikut: 1. Akurat, dalam artian informasi haruslah bebas dari kesalahan dan tidak bias serta tidak menyesatkan. Informasi ini haruslah memberikan kejelasan dari maksud informasi karena ketika informasi sampai pada penerima informasi tersebut kemungkinan mendapatkan gangguan noise. 2. Tepat pada waktu, tidak boleh terlambat karena keterlambatan informasi dapat menurunkan nilai suatu informasi. Informasi adalah tumpulan pengambilan keputusan dan keterlambatan dapat menyebabkan akibat yang fatal bagi organisasi. 3. Relevan, infromasi haruslah mempunyai manfaat untuk pemakaiannya dikarenakan suatu informasi bagi tiap-tiap orang adalah berbeda. 2.2.3
Nilai Informasi
Ada dual hal yang menentukan nilai dari sebuah informasi, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Bila ditemukan sebuah informasi memiliki manfaat yang tinggi disbanding dengan biaya mendapatkan informasi tersebut maka informasi tersebut dapat dikatakan sebagai informasi yang bernilai. Suatu informasi akan lebih baik bagi sebuah sistem bila memiliki nilai kegunaan lebih dari satu atau beberapa kegunaan. Keuntungan dari sebuah informasi adalah ditaksir dari nilai efektifitasnya dan bukan dari satuan nilai uang (cost effectiveness atau cost benefit)
2.3 Definisi Sistem Informasi “Sistem
Informasi
adalah
suatu
sistem
di
dalam
suatu
organisasi
yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. Sistem informasi adalah alat untuk menjadikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya.
2.3.1
Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi yang berbasis komputer menurut Stair (1992) memiliki 5 (lima) komponen, sebagai berikut: a. Perangkat keras, untuk melengkapi kegiatan memasukan data (input), memproses data (processing), dan keluaran data (output). b. Perangkat lunak, yaitu program (sistem operasi dan aplikasi) dan instruksi yang diberikan ke komputer. c.
Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses oleh pengguna sistem informasi.
d. Telekomunikasi, yaitu komunikasi penghubung antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersamaan ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif. e. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem. 2.3.2
Peranan Sistem Informasi bagi Manajemen
Pengambilan keputusan selalu membutuhkan informasi sebagai dasarnya. Sumber informasi untuk pengambilan keputusan bisa berasal dari informasi eksternal maupun internal. Sistem informasi mempunyai peranan yang penting di dalam menyediakan informasi bagi manajeemen semua tingkat. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat mengena dan berguna bagi manajemen maka analisis sistem haruslah mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang diinginkan oleh manajemen. 2.3.3
Sistem Informasi Penyewaan Motor
Penyewaan motor adalah sebuah usaha bisni yang menyediakan jasa menyewakan sepeda motor untuk jangka waktu yang pendek dan mendapatkan bayaran. Sistem informasi penyewaan adalah suatu kumpulan informasi yang mendukung proses pemenuhan kebutuhan suatu perusahaan yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi penyewaan jasa atau barang dan transaksi data dalam suatu kesatuan proses yang saling terkait antar penyewa dan bersama-sama bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Sistem informasi penyewaan motor adalah suatu sistem yang mendukung proses bisnis penyewaan motor. Proses yang terdapat pada sistem ini meliputi data motor, data pelanggan, data transaksi sewa motor, data tariff sewa, data pengembalian dan jaminan sewa. Sistem informasi penyewaan motor akan menghasillkan laporan transaksi sewa.
Semua pendataan akan disimpan dalam basis data. Melalui interaksi yang terjadi antara sistem informasi dengan basis data, petugas penyewaan motor dapat mengetahui jumlah pelanggan dan keterlambatan pengembalian motor dari tiap pelanggan yang menyewa motor. 2.4 Konsep Sistem Basis Data 2.4.1
Definisi Basis Data
Basis data adalah kumpulan terpadi dari elemen data logis yang saling berhubungan. Basis data menkonsolidasi banyak catatan yang sebelumnya disimpan dalam file terpisah. Basis data merupakant empat penyimpanan data besar yang dapat digunakan oleh banyak pengguna. Seluruh item basis data tidak lagi dimiliki satu departemen, tetapi menjadi sumber data perusahaan yang dapat digunakan bersama. Ada 7 hal yang berhubungan dengan basis data adalah Entitas, Atribut, Isi Data, Record, Database dan Database Management System. 2.4.2
Bahasa Basis Data
Bahasa yang digunakan pemakai untuk berinteraksi dengan basis data diatur oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa itu biasanya disebut sebagai bahasa basis data. Bahasa basis data terdiri dari sejumlah perintah (statement) yang diinformasikan dan diberikan oleh user dan kemudian dip roses oleh DBMS untuk melaksanakan eksekusi tertentu. Contoh bahasa basis data adalah SQL, dBase, QUEL dan sebagainya. Bahasa Basis Data terbagi atas dua jenis, yaitu:
1. Data Definition Language (DDL) Bahasa yang memungkinkan database administrator (DBA) atau user untuk mendefinisikan, menerangkan, dan meberi nama entitas-entitas, attribute serta relationship yang dibutuhkan untuk aplikasi, termasuk batasan-batasan keamanan dan integritasnya.
2. Data Manipulation Language (DML) Bahasa yang menyediakan operasi dasar manipulasi data pada data yang terdapat dalam basis data. Adapun operasi yang dapat dilakukan adalah menyisipkan, memodifikasi, memanggil, dan menghapus data.
2.4.3
Konsep Perancangan Proses
a. Flowchart Flowchart merupakan logika atau urut-urutan instruksi program dalam suatu diagram. Diagram Alur dapat menunjukkan secara jelas arus pengendalian algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan kegiatan. b. Data Flow Diagram Data Flow Diagram merupakan alat untuk menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika. DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik serta merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design).
c. Normalisasi Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen y ang berulang-ulang ini disebut dengan normalisasi. Kegunaan normalisasi adalah: a. Meminimasi pengulangan informasi; b. Memudahkan identifikasi entitas atau subyek; c.
Menghindari kehilangan data tanpa sepengetahuan. 2.5 Perangkat Lunak yang Digunakan
a. Microsoft Visual Basic 6.0 b. XAMPP (MySql & PhpMyAdmin) 3. Analisis dan Perancangan 3.1 Gambaran Umum 3.1.1
Latar Belakang Dadang Rental Motor
Dadang Rental Motor adalah salah satu usaha penyewaan motor yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Awal mula pendirian usaha ini didasari pada ketertarikan dan kesadaran akan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai kota pelajar dimana bila usaha ini
dijalankan, diyakini akan mendapat banyak konsumen karena mayoritas para mahasiswa di daerah Yogyakarta adalah berada dari luar Yogyakarta. Pada tahun 2008, Dadang Rental Motor memulai usahanya dengan bermodalkan 8 (delapan) unit sepeda motor, diantaranya 5 (lima) unit sepeda motor Yamaha, 3 (tiga) unit sepeda motor Honda. Dengan berjalannya waktu dan melihat pada maraknya bisnis ini maka Dadang Rental Motor menambah 18 (delapan belas) unit motor. Hingga kini, total motor yang ada pada usaha penyewaan motor Dadang telah berjumlah 26 unit motor. 3.1.2
Aspek Pemasaran
Usaha penyewaan motor Dadang Rental Motor bermarkas di daerah Tambak Bayan TB VIII Babarsari Yogyakarta memfokuskan diri pada pemasaran di Daerah Istimewa Yogyakarta dan kebanyakan para pelanggannya adalah para mahasiswa yang berdomisili di D.I. Yogyakarta. Dadang Rental Motor adalah anggota dari sebuah Paguyuban Rental Motor yang ada di daerah Babarsari yang diberi nama PARMASI yang bertugas memberikan standar harga pada penyewaan motor. Hingga kini harga sewa dibedakan menjadi berdasar pada durasi penggunaan motor oleh penyewa, yakni: 1. Harga sewa satu hari penuh adalah Rp.45.000.00 2. Harga sewa setengah hari adalah Rp.25.000.00 3. Keterlambatan per/jam adalah Rp.5.000.00 Dadang Rental Motor selalu memberikan kendaraan motor dalam keadaan sesuai dengan standar operasional yang telah ditentukan bersama dengan paguyuban. Tujuan utama dari usaha penyewaan motor ini adalah memberikan kemudahan kepada para pelanggan dalam mencari dan menggunakan kendaraan motor. 3.2 Analisis Sistem Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan pada data penyewaan di Dadang Rental Motor diketahui bahwa sistem kerja yang digunakan masih bersifat manual dan hal tersebut menyebabkan ketidak-konsistenan data. Dapat di simpulkan beberapa masalah yang muncul adalah: a. Butuh waktu yang lama untuk proses pencatatan dan pencarian dan pengolahan data penyewaan. b. Dalam proses pembuatan laporan juga memerlukan waktu yang cukup lama.
Secara garis besar masalah tersebut diatas timbul karena beberapa penyebab antara lain sebagai berikut: a. Dalam kegiatan dan pengolahan data penyewaan motor masih dilakukan secara manual. b. Belum maksimalnya pemanfaatan teknologi yang disebabkan oleh kurangnya tenaga pegawai yang mampu menggunakan dan menciptakan database sehingga sistem kerja masih berjalan kurang efektif. 3.2.1
Analisis Kelemehan Sistem
Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan pada data penyewaan di Dadang Rental Motor diketahui bahwa sistem kerja yang digunakan masih bersifat manual dan hal tersebut menyebabkan ke-tidak-konsistenan data. Dapat disimpulan beberapa masalah yang muncul adalah: a. Butuh waktu yang lama untuk proses pencatatan dan pencarian dan pengolahan data penyewaan b. Dalam proses pembuatan laporan juga membutuhkan waktu yang cukup lama. 3.2.2
Analisis PIECES
a. Analisis Kerja (Performance) Sistem Baru akan memberikan manajemen data yang lebih akurat dan efisien dan waktu tanggap transaksi akan semakin cepat karena semua data tersimpan dalam sistem basis data. b. Analisis Informasi (Information) Sistem baru menjamin keakuratan data motor yang ada dan perhitungan denda akan secara otomatis terhitung dalam sistem. c. Analisis Ekonomi (Economy) Biaya pembuatan sistem sangatlah murah dan mudah dijangkau, sehingga biaya dapat lebih ditekan dan dapat dianggarkan untuk keperluan lain. Arus keuangan akan lebih jelas terbaca dengan adanya sistem ini, karena pada sistem ini disertakan juga laporan keuangan yang baik, berupa harian maupun tahunan, sehingga penelusuran arus dapat lebih mudah diketahui.
d. Analisis Kendali (Control) Perawatan pada sistem sangatlah penting, dari mulai perawatan hardware maupun software, perawatan pada aplikasi penyewaan ini dilakukan secara offline. e. Analisis Efisien (Efficient) Transaksi dapat dilakukan dengan cepat sehingg tidak akan terjadi pemborosan waktu. f.
Analisis Pelayanan (Service)
Mampu mengolah data transaksi secara cepat dan efisien disertai laporan data rekapan harian, bulanan sampai tahunan. 3.2.3
Analisis Kelayakan Sistem
Secara keseluruhan teknis perancangan sistem informasi penyewaan motor layak untuk dikembangkan. 3.2.4
Analisis Kelayakan Ekonomi
Berdasarkan metode penilaian yang digunakan, antara lain: Payback Period, Return of Investment dan Net Present Value memberi penilaian bahwa sistem ini layak secara ekonomi. 4. Pembahasan Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakan supaya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang direncanakan. Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: 4.1 Tahap Implementasi Rencana
implementasi
merupakan
suatu
arah
dan
batasan
yang
harus
dilaksanakan. Rencana tersebut mencakup anggaran dan biaya dengan tujuan untuk memberikan pengendalian pengeluaran biaya, selain fungsi anggaran terdapat penjadwalan jam yang berfungsi sebagai pengendali terhadap waktu implementasi. Adapun rencana kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi adalahs ebagai berikut: 1. Instalasi hardware dan software 2. Pengetesan sistem 3. Pemilihan dan pelatihan personel 4. Konversi sistem 5. Penggunaan sistem
4.2 Pelaksanaan Kegiatan Implementasi Melaksanakan kegiatan implementasi adalah prses pembuatan dari aplikasi yang akan diimplementasikan tersebut. Dimana langkah pembuatan tersebut dimulai dari pengetikan program hingga uji coba terhadap kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi sebelum memasuki implementasi. Kegiatan berikut ini di dasarkan pada bentuk-bentuk kegiatan dalam tahapan implementasi. Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Instalasi Hardware dan Software Program dalam bentuk ini adalah program aplikasi hasil pengkodean yang merupakan sebuah sistem yang barus yaitu sistem informasi rental motor yang akan ditempatkan pada sistem komputer dengan cara instalasi menggunakan CD yang telah diisi dengan program aplikasi tersebut. b. Pengetesan Sistem Sebelum
program
diterapkan,
perlu
pengetesan
terhadap
program
untuk
menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi, pengetasan dilakukan pada tiaptiap program dan dilanjutkan dengan pengetesan untuk semua modul yang telah dirangkai. Pengetesan program dilakukan bersamaan pada saat pembuatan program, yaitu dengan pengentrian, penghapusan data dan pengeditan. 4.2.1
Konversi Sistem
Konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru suapaya siap digunakan untuk menggantikan proses sistem yang lama. Pelaksanaan konversi sistem pada Dadang Rental Motor ini dilakukan secara parallel. Dimana sistem baru dijalankan untuk melihat penghematan waktunya. 4.2.2
Pemeliharaan
Membuatan pencatatan dokumentasi hasil pemeliharaan untuk digunakan sebagai referensi jika menghadapi permasalahan sehingga dapat menjaga kelancaran pelaksanaan sistem komputer. Pemeliharaan yang dimaksud dengan cara sederhana seperti: 1. Jangan pernah mematikan power sampai sistem benar-benar sudah shutdown. 2. Buatlah backup data yang penting 3. Lakukan defragment setidaknya satu bulan satu kali 4. Gunakan firewall jika anda terkoneksi dengan jaringan 5. Lakukan pengecekan virus secara berkala.
5. Penutup 5.1 Kesimpulan
Dari uraian penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi sebelumnya dan dalam rangka menyelesaikan laporan publikasi ini, penulis telah mengambil kesimpulan pokok mengenai permasalahan diatas sebabagi berikut: 1. Secara umum sistem informasi penyewaan motor yang dibahas merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu pengelola usaha penyewaan motor dalam memberikan informasi yang lebih cepat tentang data motor, data karyawan, penyewa serta membantu mempermudah transaksi yang terjadi pada unit usaha penyewaan motor. 2. Dengan aplikasi ini dipercaya bahwa penghematan tempat dan waktu dapat dijangkau. 3. Dari hasil perancangan ini dibangun basis data di MySQL, form-form keluaran dan masukan dibuat di Crystal Report dan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 5.2 Saran Dari uraian penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi pada materi sebelumnya dan dalam rangka menyelesaikan laporan penulisan publikasi ini, penulis memberi saran agar Sistem Informasi ini dapat dikembangkan lebih lanjut pada: 1. Sistem searching yang lebih detail lagi 2. Penambahan pada fitur keuangan agar lebih lengkap sistem informasinya serta diberi batasan pada hak akses bila fitur ini ditambahkan 3. Penambahan fitur presensi pada karyawan yang bekerja di Dadang Rental Motor berdasar pada posisinya masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA HM. Jogiyanto, 2005, Analisis Dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Yogyakarta, Penerbit Andi. Hanif Al Fatta, 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta Andi Indrajani, Sistem Basis Data dalam paket Five in One, 2009, Jakarta, Pt. Elex Media Komputindo Kusrini, M.Kom & Andri Koniyo Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual basic & Microsoft SQL Server, Yogyakarta, Penerbit ANDI Bunafit Nugroho, 2004, PHP&MySQL dengan Editor Dreamweaver MX, Yogyakarta, Penerbi Andi Panduan Pemrograman dan Referensi Kamus Visual Basic 6.0, Yogyakarta, Penerbit Andi; Madiun, MADCOMS Lani Sidarta, Pengantar Sistem Informasi Bisnis, 1988, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo Uus Rusmawan, Visual Basic 6.0 Untuk Semua Tingkatan, Jakarta, Penerbit Elex Media Komputindo http://www.amazon.com/Microsoft-Visual-Professional-Upgrade diakses tanggal 18 Juli 2011: 23.20 WIB http://www.wikipedia.org/wiki/Waterfall_model.html diakses pada tanggal 20 Juli 2011 www.ilmukomputer.com Toko Komputer ASC Babarsari “Solusi Pintar Mencari Komputer” (ym: ascbabarsari), dikunjungi 15 Juli 2011