SISTEM INFORMASI PEGADAIAN ARTOREJO MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MySQL Achmad Zaki Burhan Prodi Sistem Informasi STMIK El Rahma Yogyakarta e-mail:
[email protected]
Abstract
Pawnshops ARTO Rejo is one of the services of mortgage loans that are in Bojonegoro that is growing and has a valid legality. Data on pawnshops crucial require for data collection with high accuracy in data processing. During this time pawnshops ARTO Rejo still using manual systems in data processing so often there is a discrepancy in the data processing. Thus Pawn ARTO Rejo requires the presence of new information system in order to minimize errors and accelerate data collection services and facilitate the work of employees. The method used in collecting the data above include a method of observation, interview and literature method. Based on the results of the field was able to answer the problems that exist among others, is no longer in the calculation using the calculator. Employees save energy in a data pengelolahan pawnshop. Minimized paper purchasing budget expenditure, save time in serving every customer, both of recording, file searches and mortgage data computation. Keywords: Information Systems, Pawn, Visual Basic, MySQL. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, kemajuan perkembangan teknologi sangatlah pesat, terlebih lagi dalam bidang teknologi informasi dimana perkembangan teknologi informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi kemajuan globlal. Dalam dunia bisnis, para pelaku bisnis menginginkan adanya sistem informasi yang dapat menyelesaikan tugas secara cepat dan akurat, maka perlu adanya program yang siap pakai yang akan memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Hal ini sangat mendukung sistem pengolahan data elektronis (PDE) dengan memanfaatkan komputer, termasuk didalamnya pengolahan data akuntansi. ARTO REJO merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pegadaian. Pegadaian ini masih menggunakan sistem manual, media untuk penyimpanan data masih menggunakan kertas dan belum memiliki sistem komputerisasi, sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan dokumen yang mengakibatkan kurang efisien dalam pencarian data ataupun pendataan selanjutnya. Karena masalah tersebut, tentu akan melahirkan masalah yang baru yaitu informasi laporan yang tidak terjamin keakuratannya Dalam bukunya Jogiyanto HM (2009) yang mengutip dari Rockart (1988) yaitu, dengan berkembangnya teknologi dan dengan berubahnya cara perusahaan untuk beroperasi dan berkompetisi, maka peranan organisasi sistem teknologi juga dituntut untuk berubah. Oleh karena itu, pegadaian ARTO REJO pun juga harus mengadaan perubahan sistem yang baru karena pada sistem lama kondisi pegadaian sering mendapat kerugian, kerugian tersebut disebabkan karena kesalahan pencatatan transaksi yang masih dilakukan secara manual.
Oleh karena itu, perlu adanya penerapan sistem baru untuk pegadaian ARTO REJO dengan sistem komputersisasi yang dirancang menggunakan program Visual Basic 6.0 dan menggunakan database MySQL dengan judul “Sistem Informasi Pegadaian ARTO REJO Menggunakan Visual Basic 6.0 dan MySQL”. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan pegadaian ARTO REJO belum memiliki sistem komputerisasi yang digunakan untuk mengatasi kesalahan pencatatan transaksi diperusahaan. 3. Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah, agar penelitian ini tidak melebar maka dibuat batasan masalah sebagai berikut. A. Infromasi yang di sajikan : 1. Informasi pelanggan. 2. Informasi barang. 3. Informasi transaksi. 4. Informasi histori transaksi pelanggan. B. Laporan yang di sajikan : 1. Laporan harian. 2. Laporan bulanan. 3. Laporan tahunan. C. Sistem dibuat untuk kasir Pegadaian ARTO REJO Bojonegoro. D. Sistem yang digunakan untuk merancang sistem informasi pegadaian menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan MySQL 4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi sistem informasi yang dapat digunakan oleh Pegadaian ARTO REJO dan membantu menuntaskan masalah yang ada diperusahaan sehingga dapat mempunyai kinerja yang lebih efektif dan sistematis. 5. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah membantu kinerja pegadaian ARTO REJO, sehingga dapat meningkatkan kualitas pengolahan data pegadaian dengan cepat dan akurat. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam pengumpulan data diatas adalah sebagai berikut a. Metode Observasi Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara penelitian langsung, mengadakan pengamatan terhadap permasalahan yang diteliti dalam hal ini Program Studi Sistem Informasi. Dalam melakukan observasi dapat juga sekaligus melakukan validasi terhadap informasi yang diberikan pada saat wawancara. b. Metode Wawancara Metode wawancara adalah metode tanya jawab secara langsung yakni kepada pimpinan dan karyawan pegadaian ARTO REJO, guna memperoleh data yang tepat sehingga pembangunan sistem informasi ini sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. c. Metode Kepustakaan Disamping menggunakan metode diatas, untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini proses pengumpulan data juga dilakukan dengan
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
3
menggunakan sumber informasi yang terdapat di perpustakaan dengan mempelajari litaratur atau buku – buku yang berhubungan dengan permasalah yang dihadapi. 1. Tinjauan pustaka Wibiharto (2011) melakukan penelitian tentang Rancang Bangun Sistem Informasi Pegadaian. Perum pegadaian adalah salah satu lembaga keungan non bank yang kegiatan utamanya menyediakan dana (pembiayaan) bagi masyarakat luas, untuk tujuan lainya perum pegadaian termasuk dalam kategori lembaga keungan karena transaksi pembiayaan yang di berikan oleh pegadaian mirip dengan pinjaman kredit melalui bank. Namun diatur secara terpisah atas dasar hokum gadai dan bukan dengan peraturan mengenai pinjam meminjam biasa. Feddy (2013) melakukan peletian tentang pengembangan system informasi pegadaian di PT. BIMA FINANCE berbasis web untuk mempermudah pekerjaan seorang admin ataupun untuk memberikan yang berbeda dari pegadaian-pegadaian lainnya kepada user atau komsumennya. Ramadani (2014) melakukan penelitian tentang Konversi Sistem Informasi Pegadaian. Membahas bagaiamana perusahaan menciptakan komunikasi yang baik sehingga membangun kepercayaan nasabah terhadap perusahaan dengan diterapkannya system informasi sebagai pendukung pelayanan kepada nasabah. Burhan (2016) melakukan penelitian tentang perancangan system informasi pegadaian pada ARTO REJO menggunakan visual basic, penelitian ini memiliki tujuan untuk menerapkan system di perusahaan pegadaian, proses pengerjaan dan kegiatan perusahaan berupa penyimpanan data sebagainya dapat disimpan menggunakan computer. 2. Landasan teori a. Pengertian sistem Menurut Supriyanto (2005) sistem adalah kumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Isa (2014) Sistem merupakan suatu rangkaian komponen-komponen yang neniliki kaitan satu sama yang lain untuk membentuk suatu kesatuan dan bekerjasama untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan yang sama. b. Pengertian informasi Menurut Fatta (2005) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Menurut Aji Supriyanto (2007) informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengabil keputusan saat ini atau mendatang c. Pengertian sistem informasi Menurut Supriyanto (2005) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi, yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. d. Pengertian sistem informasi manajemen Menurut buku Suproyanto (2005) sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk kebutuhan manajemen.Dari definisi tersebut dapat dijabarkan bahwa sistem yang terlibat adalah software, hardware dan brainware. Sedangkan informasi adalah hasil dari pengolahan data, jadi disini terjadi sebuah proses atau mekanisme. Sedangkan manajemen adalah suatu aturan manajerial dari sebuah
organisasi. Manajemen informasi digunakan sebagai sebuah tindakan pengambilan keputusan manajerial Fungsi manajemen menjelaskan apa yang dilakukan dan bagaimana mengendalikan sumber daya agar tujuan bisa dicapai dan dalam melakukan hal ini bersanfar pada pengetahuan teknik manajemen. Sistem informasi manajemen ini bertugas mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data untuk akhirnya menyajikan informasi kepada semua tingkatan manajemen dan berkaitan dengan fungsi manajemen dalam pengolahan sumber daya. e. Pengertian pegadaian Menurut Rais (2006) secara umum pengertian gadai adalah kegiatan menjaminkan “barang-barang berharga” kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang, dimana barang yang dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai. Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasar 1150, disebutkan : “Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang yang berpiutang atas suatu „Barang bergerak‟, yang diserahkan kepadanya oleh seorang yang berutang atau oleh seorang lain atas namanya, dan yang memberikan kekuasaan kepada orang berpiutang itu untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut secara didahulukan daripada orang yang berpiutang lainnya, dengan pengecualian biaya untuk melelang barang tersebut, dan biaya yang dikeluarkan untuk menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan, biaya -biaya mana harus didahulukan”. f. Pengertian ERD Menurut Yakub (2012) entity relationship diagram (ERD) untuk mendokumentasikan data perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas (entity) dan hubungannya. ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD juga menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi. ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi basis data (database). Model data ini juga akan membantu pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data, Karena model data ini akan menunjukan bermacam-macam data yang dibutuhkan dan hubungan antardata. ERD ini juga merupakan model konseptual yang dapat mendeskripsikan hubungan antara file yang digunakan unruk struktur data serta hubungan antardata. g. Pengertian flowchart Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2002) flowchart merupakan metode untuk menggambarkam tahap-tahap pemecahan masalah dengan mempresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan dan stadar. Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahap penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapih dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang standar. Tahap penyelesaian masalah yang disajikan harus jelas, sederhana, efektif dan tepat. Dalam penulisan flowchart dikenal dua model. Yaitu sistem flowchart dan program flowchart. Sistem flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar perlatan tersebut. Sistem flowchart ini tidak diguakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah, tetapi hanya untuk menggambarkan prtosedur dalam sistem yang dibentuk. Dalam menggambar flowchart biasanya digunakan simbol-simbol yang standar, tetapi pemrogram juga dapat membuat simbol-simbol sendiri apabila simbol-simbol yang IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
5
telah tersedia dirasa masih kurang. Dalam kasus ini, pemrogram harus melengkapi gambar flowchart tersebut dengan kamus simbol untuk menjelaskan arti dari masing-masing simbol yang digunakan, agar pemrogram lain dapat mengetahui maksud simbol-simbol tersebut.. h. Pengertian DFD Menurut Tata Sutabri (2004) pendekatan analisis tersetruktur diperkenalkan oleh DeMarco (1978) dan Gane Sarson (1979) melalui buku metodologo struktur analisis dan disain sistem informasi. Mereka menyarankan untuk menggunakan data flow diagram (DFD) dalam menggambarkan atau membuat model sistem. Namanya, data flow diagram seakan-akan mencerminkan penekanan pada data, namun sebenarnya DFD lebih menekankan pada proses. Adapun pengertian secara umum dari data flow diagram ini adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat /komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih rendah (dekomposisi), sedangkan kekurangan dari DFD adalah tidak menunjuka n proses perulangan (looping), proses keputusan dan proses perhitungan. i. Pengertian visual basic Menurut Andi Sunyoto (2007) visual basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara cepat dan mudah.Visual Basic menyediakan tool untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperuan perusahaan/instansi dengan sistem yang lebih besar. Visual Basic berbasiskan Object Oriented Programming (OOP) dan dikembangkan dengan Visual yang berarti menggunakan secara grafis untuk mengembangkannya.Visual Basic juga bersifat modular programming karena kode-kode program letaknya tersebar di dalam modul-modul (objek-objek) yang terpisah-pisah. Dalam pemrograman berbasis objek, sebuah program dibagi menjadi bagianbagian kecil yang disebut Objek.Objek tersebut dapat diolah sendiri-sendiri.Setiap objek memiliki sekumpulan sifat dan metode yang melakukan fungsi tertentu sesuai yang telah diprogramkan kepadanya. 3. Perancangan sistem Dalam perancangan sistem, proses yang dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Konteks diagram
b. DFD Level 0
Gambar 1. DFD
pengaturan keterangan
ketentuan
Gambar 2. DFD level 0
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
7
c. DFD level 1 input data user
Gambar 3. DFD level 1 input data user d. DFD level 1 input data pelanggan, barang, transaksi awal dan pembayaran
Gambar 4. DFD level 1 input data pelanggan, barang, transaksi awal dan pembayaran
e. DFD level 1 transaksi
Gambar 5. DFD level 1 transaksi f. DFD level 1 laporan
Gambar 6. DFD level 1 laporan
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
9
g. ERD
Gambar 7. ERD
h. Flowchart sistem
Gambar 8. Flowchart sistem
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
11
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Implementasi Implementasi merupakan tahapan akhir dari proses penerapan sistem baru yang telah dibuat atau dikembangkan sebelumnya. Dengan implementasi ini diharapkan sistem baru yang telah dikembangkan dapat berjalan sesuai dengan harapan. 2. Hasil implementasi a. Tampilan login
Gambar 9. Tampilan login b. Tampilan menu utama
Gambar 10. Tampilan menu utama
c. Tampilan pelanggan
Gambar 11. Tampilan pelanggan d. Tampilan data barang
Gambar 12. Tampilan data barang IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
13
e. Tampilan transaksi awal
Gambar 13. Tampilan transaksi awal f. Tampilan form pembayaran
Gambar 14. Tampilan form pembayaran
g. Tampilan laporan
Gambar 15. Tampilan laporan KESIMPULAN Dari hasil penelitian hingga perancangan sistem informasi pegadaian pada ARTO REJO, maka dapat di simpulkan bahwa dengan adanya sistem informasi pegadaian pada ARTO REJO dapat mudahkan dalam melakukan pencatatan transaksi, pencarian data dan perhitungan. SARAN Untuk memaksimalkan kinerja dan penerapan sistem baru berbasis komputerisasi serta mempersiapkan langkah perusahaan selanjutnya, maka disarankan : 1. Diharapkan sistem lama tetap digunakan bersamaan dengan sistem baru hingga sistem lama benar-benar siap untuk ditinggalkan. Dengan demikian jika terjadi kegagalan sistem baru masih mempunyai cadangan data. 2. Diharapkan adanya pengembangan sistem penggajian pegawai. 3. Diharapkan ketika perusaan sudah mempunyai cabang agar mengembangkan sistem dengan database yang online. 4. Pembuatan sistem baru ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan hasil yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Supriyanto, A., 2005, Pengantar Teknilogi Informasi. Penerbit Salemba Infortex. Jakarta. Rais, S., 2006, Pegadaian Syariah: Konsep dan Sistem Operasional ( Suatu Kajian Kontemporer). Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
15
Yakub. 2012, Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta. Sutabri, T., 2004, Analisa Sistem Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta. Sunyoto, A., 2007, Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Andi Offset. Yogyakarta. Ekkarinanda, E., 2015, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Goo Nank‟S Collection dengan Menggunakan Visual Basic 6.0. Skripsi STIMIK AMIKOM. Yogyakarta. Sari, S., 2014, Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Transaksi Amel Loundry Condong Catur, Depok Sleman. Skripsi STMIK AMIKOM. Yogyakarta. Sumarjianto, B., 2014, Sistem Penyewaan VCD pada Pratama Disc Yogyakarta. Skripsi STMIK AMIKOM. Yogyakarta. Rusdiana, A dan Irfan., 2014, Sistem Informasi Manajemen. Cv Pustaka Setia. Bandung. Kadir, A., 2003, Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta. Isa, I., 2014, Pentingnya Sistem Informasi Dalam Keberhasilan Sebuah Proyek. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hanif, A., 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Penerbit Andi. Yogyakarta. Jogiyanto., 2005, Sistem Teknologi Informasi. Andi Offset. Yogyakarta. .