No. 12/04/14/Th. XI, 1 April 2010
SELAMA BULAN MARET 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN ; Dengan menggunakan Tahun Dasar 2007=100, pada bulan Maret 2010 Kota Pekanbaru mengalami deflasi (inflasi negatif) sebesar 0,34 persen, hal yang sama juga terjadi di Kota Dumai dengan deflasi sebesar 0,13 persen. ; Inflasi Kota Pekanbaru dan Dumai masing-masing menduduki peringkat ke 7 dan 12 se Sumatera dari 16 kota yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK), serta pada peringkat ke 21 dan 40 dari 66 kota di Indonesia. Deflasi tertinggi di Sumatera terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,96 persen, dan terendah (inflasi tertinggi) di Kota Batam sebesar 0,25 persen. ; Deflasi Kota Pekanbaru disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,85 persen, kelompok sandang 0,09 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,03 persen, dan kelompok kesehatan 0,01 persen. ; Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar antara lain: cabe merah sebesar 0,28 persen, beras 0,08 persen, serai 0,05 persen, ikan gabus, telur ayam ras, batu bata, dan tomat buah masing-masing 0,02 persen, cabe hijau, cabe rawit, emas perhiasan, ikan mujair, semen, ikan baung, ketimun, gula pasir dan ikan selais asap masing-masing 0,01 persen. ; Beberapa komoditas yang meredam deflasi adalah bahan bakar rumahtangga 0,07 persen, sewa rumah 0,05 persen, sawi hijau 0,02 persen, mobil, kentang, minyak goreng, jeruk, terung panjang, ikan tongkol dan pertamax masing-masing sebesar 0,01 persen. ; Laju inflasi tahun kalender 2010 di Kota Pekanbaru sebesar 0,79 persen, dan inflasi “year on year” (Maret 2010 terhadap Maret 2009) juga sebesar 2,26 persen.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau, BPS Kota Pekanbaru dan BPS Kota Dumai di beberapa pasar tradisional (Pasar Pusat dan Pasar Cikpuan di Pekanbaru, Pasar Pulau Payung dan Pasar Senggol di Dumai) serta pasar swalayan (Lucky Dept. Store dan Hypermart di Pekanbaru), perkembangan harga eceran beberapa komoditas pada bulan Maret 2010 secara umum menunjukkan adanya penurunan di Kota Pekanbaru dan Dumai. Dengan menggunakan penghitungan tahun dasar 2007=100, di Kota Pekanbaru pada bulan Maret 2010 terjadi deflasi sebesar 0,34 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,34 pada bulan Februari 2010 menjadi 115,95 pada bulan Maret 2010. Laju inflasi tahun kalender 2010 di Kota Pekanbaru sebesar 0,79 persen, dan inflasi “year on year” (Maret 2010 terhadap Maret 2009) sebesar 2,26 persen. Sedangkan di Kota Dumai pada bulan Maret 2010 terjadi deflasi sebesar 0,13 persen, dengan laju inflasi tahun kalender 2010 sebesar 0,26 persen, dan inflasi “year on year” Kota Dumai 1,81 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 12/04/14/Th. XI, 1 April 2010
1
Deflasi Kota Pekanbaru terjadi karena penurunan indeks harga konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 1,85 persen, kelompok sandang sebesar 0,09 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Kelompok yang meredam deflasi atau yang mengalami peningkatan indeks harga adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,48 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan (stabil). Tabel 1 Laju Inflasi/Deflasi Kota Pekanbaru, Tahun Kalender 2010 dan Maret 2010 Terhadap Maret 2009 menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100)
Kelompok Pengeluaran
IHK
IHK
IHK
IHK
Inflasi bulan
Laju Inflasi
Inflasi
Desember 2009
Maret 2009
Februari 2010
Maret 2010
Maret 2010 1)
tahun Kalender 2010 2)
Tahun ke tahun 3)
(%)
(%)
(%)
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
U m u m
115,04
113,39
116,34
115,95
-0,34
0,79
2,26
Bahan Makanan
124,33 124,38
124,37
127,09 126,60
124,74
-1,85
0,33
0,30
120,61
126,56
-0,03
1,75
4,93
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
110,47
108,56
111,61
112,15
0,48
1,52
3,31
Sandang
124,06
121,11
123,08
122,97
-0,09
-0,88
1,54
[1]
Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau
Kesehatan
109,46
106,21
109,45
109,44
-0,01
-0,02
3,04
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
113,03 98,14
110,28
113,12 98,47
113,12
0,00
0,08
2,58
98,63
0,16
0,50
0,45
Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
98,19
1) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2010 terhadap IHK bulan Februari 2010 2) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2010 terhadap IHK bulan Desember 2009 3) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2010 terhadap IHK bulan Maret 2009
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran dan Persentase terhadap Total Inflasi Kota Pekanbaru Maret 2010 Kelompok Pengeluaran
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
2
Andil Inflasi (%)
Persentase terhadap total
[1]
[2]
[3]
UMUM
-0,34 -0,46 -0,01 0,11 -0,01 0,00 0,00 0,02
100,00 135,93 1,52 -31,99 1,91 0,06 0,00 -7,42
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 12/04/14/Th. XI, 1 April 2010
Gambar 1 Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Pekanbaru Maret 2009 – Maret 2010 (%) 1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8 Mar-09
Apr-09
Mei-09
Jun-09
Jul-09
Agust-09
Sep-09
Okt-09
Nop-09
Des-09
Jan-10
Feb-10
Mar-10
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pekanbaru Maret 2010 0,40 0,30 0,20
PERSEN
0,10 0,00
*
-0,10
1
2
3
4
5
6
7
-0,20 -0,30 -0,40 -0,50
* Umum
1. Bhn.makanan
2. Makanan jadi
3. Perumahan
4. Sandang
5. Kesehatan
6. Pendidikan
7. Transpor
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan Maret 2010, Kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar 1,85 persen atau terjadi penurunan indeks dari 127,09 pada bulan Februari 2010 menjadi 124,74 pada bulan Maret 2010. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, tujuh subkelompok mengalami deflasi, dan empat subkelompok mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 12,02 persen dan terendah pada subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,11 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok sayur-sayuran sebesar 0,84 persen, dan terendah pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,02 persen. Kelompok ini pada Maret 2010 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,46 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah cabe merah sebesar 0,28 persen, beras 0,08 persen, serai 0,05 persen, ikan gabus, telur ayam ras, dan tomat buah masing-masing 0,02 persen, cabe hijau, cabe rawit, ikan mujair, Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 12/04/14/Th. XI, 1 April 2010
3
ikan baung, ketimun dan ikan selais asap masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang meredam deflasi adalah sawi hijau sebesar 0,02 persen, kentang, minyak goreng, ikan tongkol, terung panjang, dan jeruk masing-masing sebesar 0,01 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Maret 2010 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi penurunan indeks dari 126,60 pada Februari 2010 menjadi 126,56 pada Maret 2010. Dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,20 persen, satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,04 persen dan subkelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan. Pada Maret 2010 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah gula pasir sebesar 0,01 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Maret 2010 mengalami inflasi sebesar 0,48 persen, atau terjadi kenaikan Indeks harga dari 111,61 pada Februari 2010 menjadi 112,15 pada Maret 2010. Dari empat subkelompok dalam kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar ini, tiga subkelompok mengalami inflasi dan satu subkelompok stabil. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,71 persen, dan inflasi terendah pada subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,10 persen. Pada Maret 2010 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,11 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah bahan bakar rumahtangga 0,07 persen, dan sewa rumah 0,05 persen. Sedangkan komoditas yang meredam inflasi adalah batu bata sebesar 0,02 persen dan semen 0,01 persen.
4. Sandang Kelompok Sandang pada Maret 2010 mengalami deflasi sebesar 0,09 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 123,08 pada Februari 2010 menjadi 122,97 pada Maret 2010. Dari empat subkelompok dalam kelompok sandang ini, satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,43 persen dan satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,21 persen dan dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Pada Maret 2010 kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi terbesar adalah emas perhiasan sebesar 0,01 persen.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada bulan Maret 2010 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 109,45 pada Februari 2010 menjadi 109,44 pada Maret 2010. Dari tiga subkelompok dalam kelompok kesehatan ini, satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,01 persen dan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Pada Maret 2010 kelompok ini memberikan sumbangan deflasi kurang dari 0,01 persen. 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 12/04/14/Th. XI, 1 April 2010
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada Maret 2010 tidak mengalami perubahan (stabil), dengan indeks harga 113,12.
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada Februari 2010 mengalami inflasi sebesar 0,16 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 98,47 pada Februari 2010 menjadi 98,63 Maret 2010. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok transport sebesar 0,25 persen dan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Pada Maret 2010 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah mobil dan pertamax sebesar 0,01 persen.
INFLASI TAHUNAN Laju inflasi Kota Pekanbaru bulan Maret 2010 sebesar -0,34 persen, dan besarnya laju inflasi ”year on year” bulan Maret 2010 sebesar 2,26 persen, seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Kota Pekanbaru Tahun 2006 – 2010 (%)
Inflasi
2006
2007
2008
2009
2010
1. Maret 2010
-0,11
0,13
1,03
-0,45
-0,34
2. Inflasi Tahun Kalender (Januari s/d Maret 2010)
0,73
3,67
4,15
0,48
0,79
3. Maret 2010 terhadap Maret 2009 (year on year)
14,80
9,42
8,02
6,99
2,26
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 12/04/14/Th. XI, 1 April 2010
5
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Kota Pekanbaru (Januari-Desember) 2008-2010 10,00
8,00
INFLASI (%)
6,00
4,00
2,00
0,00 1
2
3
4
5
6
7
8
2009
2010
9
10
11
12
-2,00 2008
Gambar 4 Perbandingan Inflasi Year On Year Kota Pekanbaru, 2008-2010
20,00 18,00 16,00
INFLASI (%)
14,00 12,00 10,00 8,00 6,00 4,00 2,00 0,00 1
2
3
4
2008 thd 2007
6
5
6
7
2009 thd 2008
8
9
10 2010 thd 2009
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 12/04/14/Th. XI, 1 April 2010
11
12
PERBANDINGAN ANTAR KOTA Perbandingan antar Kota di Pulau Sumatera dan Indonesia Pada bulan Maret 2010, dari 16 kota yang menghitung IHK di wilayah Sumatera, lima belas kota mengalami deflasi dan hanya satu kota (Batam) mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,96 persen dan deflasi terendah di Kota Jambi sebesar 0,05 persen. Inflasi Kota Pekanbaru menduduki peringkat tujuh dan Kota Dumai pada peringkat dua belas. (lihat Tabel 4). Bila dicermati dari 66 kota yang menghitung IHK di Indonesia pada bulan Maret 2010, Kota Pekanbaru berada pada posisi ke 21 dan Kota Dumai pada posisi 40. Deflasi tertinggi di Indonesia terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,96 persen dan inflasi tertinggi di Kota Singkawang sebesar 1,70 persen. (lihat Tabel 7) Tabel 4 Perbandingan IHK dan Inflasi Maret 2010 Kota-Kota di Pulau Sumatera (Tahun 2007=100,00) KOTA
Maret 2010 IHK
Inflasi (%)
[2]
[3]
1 SIBOLGA
118,81
-0,96
2 BANDAR LAMPUNG
123,43
-0,87
3 PADANG SIDEMPUAN
118,16
-0,77
4 PADANG
119,62
-0,73
5 MEDAN
118,05
-0,66
6 BENGKULU
121,62
-0,57
7 PEKAN BARU
115,95
-0,34
8 PALEMBANG
118,75
-0,31
9 TANJUNG PINANG
[1]
119,34
-0,28
10 PEMATANG SIANTAR
117,40
-0,24
11 BANDA ACEH
118,10
-0,16
12 DUMAI
119,49
-0,13
13 PANGKAL PINANG
123,32
-0,09
14 LHOKSEUMAWE
119,72
-0,08
15 JAMBI
119,34
-0,05
16 BATAM
114,36
0,25
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 12/04/14/Th. XI, 1 April 2010
7
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya Maret 2010 (Tahun 2007 = 100,00) IHK. Maret 2010 (2)
Persen Perub. Maret thd Februari 2010 (3)
UMUM
115,95
-0,34
1. BAHAN MAKANAN
124,74 132,57 123,40 135,98 122,16 126,61 119,20 161,75 126,73 101,37 112,11 113,88 126,56 123,66 126,21 134,07 112,15 112,81 106,77 116,31 116,17 122,97 118,91 108,87 121,60 142,53 109,44 109,40 102,99 125,99 109,34 113,12 115,70 126,46 108,16 106,01 112,49 98,63 105,36 80,82 108,92 110,91
-1,85 -1,51 0,02 -2,20 -1,17 -0,54 0,84 -0,11 0,11 -12,02 0,64 -0,97 -0,03 0,00 -0,20 0,04 0,48 0,21 1,71 0,00 0,10 -0,09 0,00 0,00 0,21 -0,43 -0,01 0,00 0,00 0,00 -0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,16 0,25 0,00 0,00 0,00
Kelompok/Sub kelompok (1)
a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 12/04/14/Th. XI, 1 April 2010
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, Maret 2010 (Tahun 2007 = 100,00) Kelompok/Sub kelompok (1) UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
IHK. Maret 2010 (2)
Persen Perub. Maret thd Februari 2010 (3)
119,49 130,80 121,34 116,40 120,59 138,26 120,31 177,40 268,29 135,56 125,29 127,52 122,32 126,07 127,09 118,62 128,75 109,30 109,66 104,23 125,98 107,48 114,97 106,27 110,80 106,63 138,16 108,86 105,17 102,43 107,81 113,68 113,26 114,83 100,00 117,01 112,67 104,53 115,17 127,10 92,87 104,81 103,74
-0,13 -0,92 0,35 0,21 -1,97 -0,37 -0,05 -0,10 -0,01 -2,92 -5,05 0,57 -0,13 -0,02 0,00 -0,47 0,19 0,43 1,02 0,00 -0,53 -0,41 0,03 0,00 0,14 -0,10 0,08 0,55 0,00 0,44 0,00 0,96 0,36 0,56 0,00 0,78 0,00 0,00 0,02 0,01 0,05 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 12/04/14/Th. XI, 1 April 2010
9
Tabel 7. Indeks Harga Konsumen 66 Kota dan Perubahannya, Maret 2010 (tahun 2007 = 100,00) No (1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
10
Kota (2)
BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANG SIDEMPUAN PADANG PEKAN BARU DUMAI JAMBI PALEMBANG BENGKULU BANDAR LAMPUNG PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG JAKARTA BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK TASIKMALAYA PURWOKERTO SURAKARTA SEMARANG TEGAL YOGYAKARTA JEMBER SUMENEP KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA SERANG TANGERANG CILEGON DENPASAR MATARAM BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK
IHK. Maret 2010
Persen Perub. Maret thd Februari 2010
(3)
(4)
118,10 119,72 118,81 117,40 118,05 118,16 119,62 115,95 119,49 119,34 118,75 121,62 123,43 123,32 114,36 119,34 116,80 119,81 119,03 116,05 122,44 116,33 116,26 121,47 118,05 112,05 117,43 119,68 117,81 118,51 114,79 116,98 118,18 120,77 122,09 115,82 122,67 119,39 119,67 117,98 122,29 125,66 128,67 124,54 123,56
-0,16 -0,08 -0,96 -0,24 -0,66 -0,77 -0,73 -0,34 -0,13 -0,05 -0,31 -0,57 -0,87 -0,09 0,25 -0,28 0,07 0,26 -0,34 0,03 -0,54 -0,48 -0,24 -0,30 -0,34 -0,24 -0,20 -0,26 0,13 -0,35 -0,19 -0,71 -0,17 -0,45 -0,18 -0,12 -0,62 -0,47 -0,32 -0,08 -0,10 -0,30 -0,09 -0,16 0,66
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 12/04/14/Th. XI, 1 April 2010
Lanjutan Tabel 7.
No
Kota
(1)
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
(2)
SINGKAWANG SAMPIT PALANGKA RAYA BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU WATAMPONE MAKASSAR PAREPARE PALOPO KENDARI GORONTALO MAMUJU AMBON TERNATE MANOKWARI SORONG JAYAPURA
IHK. Maret 2010
Persen Perub. Maret thd Februari 2010
(3)
(4)
122,08 117,60 119,36 121,19 121,57 124,12 135,19 118,72 120,19 131,27 118,59 121,74 128,06 122,60 120,20 122,39 121,22 122,53 131,35 135,65 119,07
1,70 0,24 0,23 0,76 0,62 0,70 -0,36 -0,18 -0,65 -0,50 -0,39 -0,42 0,23 0,01 -0,47 -0,39 0,27 0,33 0,02 0,31 0,56
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 12/04/14/Th. XI, 1 April 2010
11