Langkahlangkah Metode Ilmiah Jenny Bashiruddin Dept THT FKUI/RSCM
Hasrat ingin tahu manusia
Secara alamiah manusia mempunyai hasrat ingin tahu, dan bertolak dari hasrat ingin tahu ini manusia berusaha mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai berbagai hal yang dihadapinya
Dua pendekatan untuk memperoleh kebenaran Pendekatan non alamiah : – – – – –
Akal sehat Prasangka Intuisi Penemuan kebetulan dan cobacoba Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis
Pendekatan ilmiah –
Dengan pendekatan ilmiah orang berusaha untuk memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu pengetahuan benar yang kebenarannya terbuka untuk diuji oleh siapa saja yang berkehendak untuk mengujinya
Tugastugas ilmu dan penelitian Mencandra (memerikan) Menerangkan Menyusun teori Membuat prediksi Melakukan pengendalian
Orientasi Ilmu pengetahuan adalah usaha yang
bersifat multidimensional yang sekaligus meliputi : – – –
Sikap ilmiah Metode ilmiah Kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik dan runtut
Dalam perkembangan ilmu, dilihat dari segi metodologi ada beberapa hal yang perlu di catat : Adanya kenyataan, bahwa ilmu yang lebih
tua mempengaruhi ilmu yang lebih muda, baik secara langsung maupun secara tidak langsung Bahwa pola pemikiran operasionisme (yang mementingkan rumusan operasional) makin hari makin besar pengaruhnya
Bahwa kecenderungan ke arah kuantifikasi
makin hari makin kuat Bahwa berkaitan dengan kecenderungan ke arah kuantifikasi itu peranan statistika dalam penelitian juga makin besar
Metode Ilmiah Prosedur dalam mendapatkan pengetahuan
yang disebut ilmu Pengkajian dari peraturanperaturan yang terdapat dalam metode ilmiah Epistemologi : pembahasan mengenai bagaimana kita mendapatkan pengtahuan
Dengan menguasai hakekat ilmu dan agama
secara baik yang bersifat saling melengkapi. Agama memberikan landasan moral bagi aksiologi kelilmuan Ilmu akan memperdalam keyakinan beragama
Ilmu memandang kebenaran sebagai tujuan
yang mungkin dapat dicapai namun tak pernah sepenuhnya yang kapan kita itu sampai
Teori ilmu merupakan suatu penjelasan
rasional yang berkesesuaian dgn obyek yang dijelaskannya. Suatu penjelasan walau bagaimanapun meyakinkan,tetap harus didukung oleh fakta empiris untuk dapat dinyatakan benar.
Pendekatan rasional yang digabungkan dgn
pendekatan empiris dalam langkahlangkah disebut sbg Metode ilmiah
Logika ilmiah merupakan gabungan antara
logika deduktif dan logika induktif dimana rasionalisme dan empirisme hidup berdampingan dlm sebuah sistem dgn mekanisme korektif.
Semua penjelasan rasional yg diajukan
bersifat sementara sebelum teruji kebenarannya inilah yg disebut sbg : HIPOTESIS Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara thdp suatu masalah.
Proses berfikir ilmuwan dapat disimpulkan
sbg suatu yg dimulai dgn raguragu dan diakhiri dg percaya atau tidak percaya.
Langkahlangkah Metode Ilmiah 1. 2. 3. 4. 5.
Perumusan masalah Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis Perumusan hipotesis Pengujian hipotesis Penarikan kesimpulan
Perumusan masalah : pertanyaan mengenai
objek empiris
Kerangka berpikir ilmiah yang berintikan proses logiko hipotekovertifikatif:
1.
Perumusan masalah yang merupakan pertanyaan mengenai obyek emperis yang jelas batasbatasnya serta dapat diidentifikasikan faktorfaktor yang terkait di dalamnya
Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotessis yang merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling mengkait dan membentuk konstelasi permasalan. Disusun secara rasional berdasarkan premis premis ilmiah yang teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktorfaktor emperis yang relevan dengan permasalahannya 1.
3. Perumusan hipotesis : jawaban sementara atau dugaan jawaban pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan
1.
Pengujian hipotetis : pengumpulan fakta fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat faktafakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak
5. Penarikan kesimpulan :penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Sekiranya dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup yang mendukung hipotesis maka hipotesis itu diterima. Dan sebaliknyasekiranya dalam proses pengujian tidak terdapat fakta yang culup yang mendukung hipotesis maka hipotesis itu ditolak.
Hipotesis yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab telah memenuhi persyaratan keilmuan yakni pengetahuan ilmiah sebab telah memnuhi persyaratan keilmuan yakni mempunyai kerangkat penjelasan yang konsosten dengan pengetahuan ilmiah sebelum serta teruji kebenarannya
Percy Brigman berkata bahwa Ilmu adalah
apa yang seseorang lakukan dengan fikirannya tanpa pembatasan apapun, maka hal ini jangan ditafsirkan sebagai suatu ketinggihatian sebab perkataan itu diucapkan oleh seorang ilmuwan pemenang hadiah Nobel untuk Fisika
Metode ilmiah adalah penting bukan saja
dalam proses penemuan pengetahuan namun lebihlebih lagi dalam mengkomunikasikan penemuan ilmiah tersebut kepada masyarakat ilmuwanx
Sebuahlaporan penelitian ilmiah
mempunyai sistematika cara berfikir tertentu yang tercermin dalam format dan tekniknya
Perbedaan utamanya menurut Jacob
Bronowski : hakekat metode ilmiah yang bersifat sistematik dan eksplisif Sifat eksplisif ini memungkinkan terjadinya komunikasi yang intensif dalam kalangan masyarakat ilmuan
Ilmu ditemukan secara individual namun
dimanfaatkan secara sosial. Ilmu Merupakan pengetahuan milik unun (public knowledge) dimana teori ilmiah yang ditemukan secara individual dikaji, diulangi dan dimanfaatkan secara komunal
Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara konsisten dan kebenarannya telah teruji secara empiris. Dalam hal ini harus disadari bahwa proses pembuktian dalam ilmu tidaklah bersifat absolut Ilmu tidak bertujuan untuk mencari kebenaran absolut melainkan kebenaran yang bermanfaat bagi manusia dalam tahap perkembangan tertentu
Penelitian merupakan pencerminan secara kongkret kegiatan ilmu dalam memproonalisasi dalam metode keilmuan. Atau dengan perkataan lain, struktur berfikir yang melata belakangi langkahlangkah dalam penelitian ilmiah adalah metode keilmuan. Dengan demikian maka penguasaan metode ilmiah merupakan persyaratan untuk dapat memahami jalan pikiran yang terdapat dalam langkahlangkah penelitian
Bagi pendidikan keilmuan maka aspekaspek
filsafat ilmu sebaiknya secara langsung dikaitkan dengan kegiatan berpikir ilmiah pada umumnya dan kegiatan penelitian pada khususnya.
Langkahlangkah penelitian yang mencakup apa yang diteliti, bagaimana penelitian dilakukan serta untuk apa hasil penelitian digunakan adalah koheren dengan landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis keilmuan. Dengan demikian maka pengetahuan filsafati yang bersifat potensial secara kongkret memperkuat kemampuan ilmuan dalam melakukan kegiatan ilmiah secara opeasional
Dengan metode ilmiah sebagai paradigma maja dibandingkan dengan berbagai pengetahuan lainnya ilmu dapat dikatakan berkembang dengan sangat cepat. Salah satu faktor yang mendorong perkembangan ini adalah faktor sosial dari komunikasi ilmiah dimana penemuan individual segera dapat diketahui dan dikaji oleh anggota masyarakat ilmuwan lainnya. Tersedianya alat komunikasi tertulis dlm bentuk majalah, buletin, jurnal dll Sangat menunjang