Pembekalan Penyusunan Renstra RSCM-FKUI 2015 – 2019
Daftar Isi
Tidak perlu
Tidak perlu
Tahapan Penyusunan Renstra Unit/Dept 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Rumusan tantangan strategis Rumusan Visi 2019 Rumusan Misi Benchmark Analisis SWOT & Posisi Analisis TOWS Peta Strategi - CASCADING KPI - CASCADING Program Kerja Analisis Risiko Projeksi Finansial
Apa Strategy Maps (Peta Strategi)? “Strategy is a hypothesis … “If I do this, then I will get this …” The essence of implementing strategy is to have hypotheses clearly understood in the organization, to align resources with the hypotheses, to test the hypotheses continuously and to adapt as required in real time. “Strategy is the language of the organization”
Strategy Map Template Disesuaikan!
Productivity Strategy
Growth Strategy
Long-Term Shareholder Value
Financial Perspective Improve Cost Structure
Expand Revenue Opportunities
Increase Asset Utilization
Enhance Customer Value
Customer Value Proposition
Customer Perspective
Price
Quality
Availability
Selection
Functionality
Service
Product / Service Attributes
Internal Perspective
· · · ·
Supply Production Distribution Risk Management
Relationship
Customer Management Processes
Operations Management Processes · · · ·
Selection Acquisition Retention Growth
Partnership
· · · ·
Opportunity ID R & D Portfolio Design Develop Launch
Image
Regulatory and Social Processes
Innovation Processes · · · ·
Brand
Environment Safety and Health Employment Community
Human Capital Learning and Growth Perspective
Information Capital Organization Capital Culture
Leadership
Alignment
Teamwork
Page 1
Peta Strategi RSCM-FKUI
Visi 2019 “To create infinite experience for all”
Perspektif Finansial
Terwujudnya kepuasan stakeholder
Perspektif Stakeholder
Terwujudnya pelayanan, pendidikan, dan riset yang excellent Perspektif BPI Terwujudnya Strategic Public Private Partnership
Terwujudnya kelembagaan AHC Terwujudnya sistem jaringan pelayanan dan pendidikan menuju RSCM-FKUI sebagai acute tertiary care
Terakreditasi internasional
Terwujudnya pusat unggulan nasional riset, pelayanan dan pendidikan yang terintegrasi
Terwujudnya Sistem Kesehatan Layanan Primer
Terwujudnya costcontainment dalam pendidikan, layanan dan riset
Terwujudnya sistem advokasi yang efektif kepada stakeholder
Terwujudnya proses bisnis yang seamless dan terintergrasi
Terwujudnya sistem tata kelola dan penjaminan mutu di tingkat Unit Kerja
Perspektif L&G Terwujudnya budaya menolong dan berkinerja Terwujudnya percepatan integrasi IT
Terwujudnya staf yang memiliki kompetensi komprehensif yang unggul
Terwujudnya RSCMFKUI menjadi the best place to work
Template
Bagaimana Merumuskan Sasaran Strategis Baru? •
Mengacu kepada tantangan strategis yang bersifat unik untuk masingmasing Unit/Dept
•
Dirumuskan dari analisis TOWS
•
Turunan dari pencapaian visi
•
Jalinan hipotesisi sebab akibat
Format KPI 1 Financial Perspectiv e
2 Customer Perspective
Sasaran Strategis
Bobot
Ukuran & Target
F.1.
x%
F.1.
F.2. C.1.
x% x%
F.2. C.1.
C.2.
x%
C.2.
P.1.
X%
P.1.
P.2.
x%
P.2. .
P.3.
x%
P.3.
P.4.
x%
P.4.
D.1. .
x%
D.1.
3 Internal Business Process Perspective
4 People LG
TOTAL =
100%
Inisiatif
.
Penyusunan Ukuran/Indikator Kinerja (KPI) Pemilihan indikator kinerja harus sesuai dengan sasaran strategis yang ditetapkan.
Kriterianya :
SMART CC
Specific
Menyatakan secara jelas apa yang akan dicapai
Measurable
Hasilnya dapat diukur
Achievable
Sasaran challenging tetapi dapat dicapai
Realistic
Berdasarkan kondisi yang riil
Time bound
Mempunyai batasan waktu
Consistent
Konsisten dengan strategi perusahaan
Continuous Improvement
Menunjukkan upaya perbaikan berkelanjutan
Bagaimana Merumuskan KPI baru dan Target KPI? • • •
Sasaran strategis baru melahirkan KPI baru Mengacu kepada target korporat (RSCM-FKUI). Targetnya Harus sama atau lebih tinggi The ideal target is “Challenging but Achievable” Teknik yang bisa digunakan: Histori Trend /forecasting Benchmarking Simulasi
Menentukan Program Kerja Strategis (Inisiatif Strategik)
• Merupakan action program yang bersifat strategik untuk mewujudkan sasaran strategik. Inisiatif strategik dirumuskan dengan membuat suatu pernyataan kualitatif yang berupa langkah besar yang akan dilaksanakan di masa depan untuk mewujudkan sasaran strategi.
• Inisiatif strategik, jika dijabarkan, akan terdiri dari beberapa program dan beberapa tahun untuk menyelesaikan program-program tersebut. • Untuk setiap sasaran strategik dapat dirumuskan lebih dari satu inisiatif strategik • Hanya merumuskan inisiatif strategik di tiga perspektif : Customer/stakeholder, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan.
ANALISIS & MITIGASI RISIKO
Apa itu Risiko ?
Risiko adalah ketidakpastian (uncertainty) terhadap
suatu
peristiwa
yang
dapat
membawa dampak negatif (kerugian) (loss)
bagi pencapaian sasaran organisasi Risiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa (Arthur Williams, Risk Management).
14
KONSEP RISIKO
KETIDAKPASTIAN Surrounding a Factor or Event
DAMPAK
PROBABILITY
Of Factor or Event on the Outcome
Of Occurrence of the Factor or Event
RISIKO
15
Salah satu tujuan utama Pengendalian Risiko dalam RENSTRA ……
16
TINGKAT KEMUNGKINAN
Matriks Risiko Kualitatif Dipastikan akan sangat mungkin terjadi Kemungkinan besar dapat terjadi Sama kemungkinannya antara yang terjadi dan tidak terjadi Kemungkinan kecil dapat terjadi Dipastikan akan sangat tidak mungkin terjadi
Kuantitatif Rating 80 - 100% E 60 - 80%
D
40 - 60%
C
20 - 40%
B
s.d 20%
A
Deskripsi Sangat Besar
Ekstrim
Besar
Tinggi
Sedang
Rendah
Kecil
Medium
Sangat Kecil
Descriptor Rating
Tidak Signifikan 1
Minor Medium Signifikan 2 3 4 SKALA DAMPAK TERHADAP PENCAPAIAN VISI
Malapetaka 5
No
Perspektif
3
F
4
5
F
BPI
Sasaran Strategis Terwujudnya strategic Public Private Partnership Terwujudnya costcontainment dalam pendidikan, layanan dan riset
Terwujudnya kelembagaan AHC
Identifikasi Faktor Risiko (Faktor yang menyebabkan Sasaran Tidak Tercapai)
TINGKAT KEMUNGKINAN
SKALA DAMPAK
B
4
Belum terbangunnya budaya costcontaintment
C
4
Belum tersedianya unit cost dalam proses pendidikan, layanan dan riset
C
3
Terbatasnya model acuan kerjasama PPP
Belum adanya regulasi teknis AHC (keuangan dan SDM)
LEVEL RISIKO
T
Benchmark dan studi banding
T
Program pembentukan budaya
T
Penyusunan unit cost pendidikan, layanan dan riset.
E B
5
C
4
B
3
Program Mitigasi (Khusus untuk Level E dan T)
Mendorong terbentuknya PP RS Pendidikan (workshop, seminar, dll). Menyiapkan kertas kerja MenPan dan Menkeu
T 6
7
8
BPI
BPI
BPI
Terakreditasi internasional
Terwujudnya pusat unggulan riset, pelayanan dan pendidikan yang terintegrasi
Terwujudnya sistem jaringan pelayanan dan pendidikan menuju RSCM-FKUI sebagai acute academic tertiary care
Belum siapnya integrasi proses bisnis Belum terintegrasinya di RSCM disiplin selain kedokteran Belum ditetapkannya prioritas pusat unggulan RSCM-FKUI Belum terbangunnya kerjasama interdisipliner
BPI
4
C
5
Anggaran terbatas (pengalokasian dari suprasistem tidak sesuai dengan pusat unggulan yang direncanakan)
D
4
Sulitnya pencairan anggaran pemerintah (suprasistem terkait regulasi Kemenkeu dan LKPP)
C
4
Belum adanya surat penugasan dari Kemkes (Dukungan suprastruktur)
B
3
Belum adanya anggaran dan regulasi yang mendukung sistem jejaring (PP, SK Gubernur)
C
5
Problem dalam integrasi struktural RSCM dan FKUI
C
4
D
4
C
3
Puskesmas dan RSUD tidak merasa butuh
9
A
Ketidakmauan dokter umum untuk menjadi Terwujudnya sistem kesehatan dokter layanan primer layanan primer Lemahnya dukungan dari suprasistem (Kemenkes, Pemda, DPRD, Dinkes, RSUD) dan organisasi profesi (IDI, KKI)
M
T
Workshop penetapan prioritas pusat unggulan RSCM-FKUI 2015-2019
E
idem no 16
E
Mencari alternarif pendanaan untuk investasi.
T
Mencari alternarif pendanaan untuk investasi.
M
E
Advokasi ke Dinkes dan Gubernur DKI
T
Mendorong terbentuknya PP RS Pendidikan (workshop, seminar, dll)
E T
T C
3
Melakukan advokasi ke Kemenkes (memonitor status kemajuan RPP Layanan Primer). Melakukan seminar. Jangka Pendek: Debat Capres
No
10
11
12
13
14
15
16
Perspektif
BPI
BPI
BPI
L&G
Sasaran Strategis
Terwujudnya sistem advokasi yang efektif kepada stakeholder
Terwujudnya sistem tata kelola dan penjaminan mutu ditingkat unit kerja
Terwujudnya proses bisnis yang seamless dan terintegrasi
Terwujudnya percepatan integrasi IT
Identifikasi Faktor Risiko (Faktor yang menyebabkan Sasaran Tidak Tercapai)
Keterbatasan kemampuan dan metode advokasi Belum terbangunnya budaya mutu Keterbatasan kompetensi manajemen pimpinan unit Pimpinan unit kerja tidak proaktif mengembangkan sistem tata kelola PJ penjamin mutu menganggap pekerjaan penjaminan mutu pekerjaan tambahan (dikerjakan part-time) Kelemahan pimpinan unit kerja dalam memahami integrasi antar unit kerja SOP dan organisasi belum mendukung integrasi
D
3
B B
3 4
C
4
C
4
C
4
C
4
D
4
Leadership pengelola IT lemah
D
3
T T Peningkatan Efektivitas Unit Penjamin Mutu dan PJ Penjamin Mutu, Knowledge Management
T E
T
C
3
B B
3 3
C
3
Belum terbangunnya soft skill menunjang integratif dan multidisplin
C
3
Merasa kompetensi sudah cukup dan resisten untuk meningkatkannya menjadi unggul
B
3
Skeptis terhadap efektivitas paradigma AHC Insentif tidak tersedia memadai Sistem di Institusi belum mendukung untuk pengembangan kompetensi integratif dan multidisipliner
Advokasi berbasis data, Melakukan allignment dengan prioritas pemerintah, Mengefektifkan ARSPI dan asosiasi lainnya
T
4 4 3
L&G
Program Mitigasi (Khusus untuk Level E dan T)
M
T
C D D
Terwujudnya budaya menolong dan berkinerja dalam paradigma AHC
LEVEL RISIKO
T
Pimpinan unit kerja cenderung lebih mementingkan unitnya sendiri dan meminta unit lain yang menyesuaikan Kemampuan dan jumlah SDM IT terbatas Perubahan kebijakan nasional (mis. JKN)
Terwujudnya RSCM-FKUI to be Tingkat fasilitas, keuangan, suasana kerja the best place to work dan pengembangan karir yang terbatas
L&G
SKALA DAMPAK
Stakeholder kurang sensitif terhadap permasalahan
L&G
Terwujudnya staf dengan memiliki kompetensi komprehensif yang unggul dengan pendekatan integratif dan interdisipliner
TINGKAT KEMUNGKINAN
Pemetaan proses bisnis lintas unit dengan akuntabilitasnya (Joint Responsibility), Penyempurnaan SLA (SLG), Penyempurnaan mekanisme reporting
E T
Outsource IT, Pemetaan SDM IT Outsource IT
T
Coaching, Review Struktur Organisasi
T
Program Efisiensi FMS, Workshop dan Roadmap Dept untuk Prioritas & Pengembangan Sarpras, Penambahan jam pelayanan, Insentif untuk inovasi (dilombakan), Kejelasan status jabatan staf yang PKWT (jabatan fungsional dosen)
M M T
Penyempurnaan reward & consequences, BTP Kolaboratif
T
Program akselerasi transformasi budaya
M