ME D I A I N FORMA S I & EDU KA S I R S CM
Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif RSCM-FKUI
foto-foto: drsharma.ca; istimewa; click.ir
RINTIS JADI PANUTAN PATIENT SAFETY HIDUP SEHAT DENGAN SATU GINJAL
10
KENALI PEMBUNUH NOMOR WAHID
12
Dr. Muharam, SpOG (K): BERJUANG BERIKAN TERBAIK
CARA TURUNKAN BERAT BADAN DARI OBESITAS
14
EDISI KEEMPAT 2016
Salam Parandika
3 7
foto: hollywoodfl.org
8 3 FOKUS
Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif RSCM-FKUI: Rintis Jadi Panutan Patient Safety
7 TIPS
Waspada, Zika Mengancam
Salam hangat pembaca setia Buletin Halo Cipto
K
ondisi saat ini membutuhkan yang namanya “budaya”. Banyak budaya, salah satunya adalah mengembangkan budaya patient safety. Budaya ini wajib dimiliki seluruh dokter dan tenaga kesehatan. Bagaimana tidak keselamatan pasien akan membuat pasien merasa aman menjalani proses pengobatan. Hebatnya lagi, hal ini berdampak pada peningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien. Salah satu jalan untuk menanamkan budaya ini adalah kita harus memiliki etika yang dalam Bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan. Karenanya dalam rubrik Fokus kami menyajikan Departemen Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif RSCM-FKUI, yang salah satu agenda departemen adalah menjadi role model dalam keselamatan pasien. Role modeling merupakan praktik kepemimpinan perubahan. Lebih lanjut lagi, artikel berharga lain yang diturunkan Redaksi adalah: Diare, Kenali Pembunuh Nomor Wahid, Ini Dia Turunkan Berat Badan dari Obesitas, Hidup Sehat dengan Satu Ginjal pada Donor Ginjal Akhir kata segenap tim Redaksi Buletin Halo Cipto mengharapkan seluruh pembaca dapat memetik dan belajar dari seluruh artikel yang kami hadirkan. Salam Semangat.
8 UNIT
Departemen Medik Mikrobiologi RSCM-FKUI Kekhususan dan Layanan Unggulan
Redaksi
10 INFO
Hidup Sehat dengan Satu Ginjal pada Donor Ginjal
12 TANYA JAWAB
Kenali Pembunuh Nomor Wahid
14 TIPS
Ini Dia Turunkan Berat Badan dari Obesitas
16 PROFIL 20 2
Halo Cipto Media Cetak Periodik Internal RSCM Terbit Pertama Kali DESEMBER 1999
Dr. Muharam, SpOG (K) Berjuang Berikan Terbaik
Pembina Direktur Utama RSCM Direktur Pengembangan & Pemasaran RSCM
ALBUM
Pemimpin Redaksi Linda Amiyanti, Skp.MKes
HALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016
Tim Penyunting Rahajeng Kartika Sari, SKM Bekti Utami Yani Astuti, SKM, M.Kes M. Hatta, SKM, MM.Kes Vera Eka. P Ns. Arifah, SKep, M.Kes Bambang Ariyanto Penerbit Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSCM Jakarta Alamat Redaksi Instalasi Promosi Kesehatan RSCM Jl. Diponegoro 71 Jakarta Pusat 10430 Kotak Pos 1086 Telp. 62-21 1500135 Pst. 2907 Email:
[email protected]
fokus
Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif RSCM-FKUI
Pemberian anestesi epidural pada pasien
RINTIS JADI PANUTAN PATIENT SAFETY Keberhasilan operasi adalah hasil kerja sama tim. Tambah menarik lantaran fungsi vital pasien lewat pemantauan tanda kehidupan pasien sepenuhnya menjadi tanggung jawab dokter anestesiologi. Patient safety menjadi prioritas utama. Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif RSCM-FKUI tak main-main dengan hal ini.
T
im anestesiologi yang akan mengelola tingkat kesadaran, mengendalikan nyeri, membuat relaksasi otot dan mengatur refleks tubuh serta memastikan ke empat hal diatas pulih sepenuhnya pascabedah juga melayani resusitasi, memberikan sedasi, baik di kamar operasi dan ruang prosedur terhitung sedikit. Namun ahli-ahli anestesiologi Departemen Anes-
tesiologi dan Terapi Intensif RSCM-FKUI akan menjadi pionir masalah krusial, yakni keselamatan pasien (patient safety). Termasuk pada layanan critical care, baik di ICU, HCU maupun IGD. Masalah keselamatan pasien itu kini gencar dibenahi oleh Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif RSCM-FKUI dan berusaha menjadi contoh bagi departemen lain dalam hal melakukan patient safety.
Menurut Kepala Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif RSCM, dr. Aries Perdana, SpAn(K), secara individu, dokter-dokter pelaku anestesia, harus menjadi dokter yang konsen dengan patient safety. “Esensi dari anestesia adalah patient safety. Kalau kita bekerja sama dengan dokter lain, misalnya dokter bedah, maka dokter tersebut akan fokus pada area pembedahannya, sedangkan
HALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016
3
fokus
foto: rscm.co.id
Staff Departemen Anestesiologi & Terapi Intensif RSCM-FKUI
Dr Aies Perdana, SpAn (K), Kepala Anestesi Departemen RSCM
4
HALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016
yang memantau tanda vital dan safety pasiennya adalah dokter anestesiologi. Nah, kita ingin menjadi pionir, menjadi perintis dalam hal patient safety,” ujarnya. Dr. Aries Perdana sudah mempelajari kondisi di luar negeri. Di Amerika misalnya, jumlah dokter anestesiologi hanya 5 persen dari total spesialis yang ada. Tetapi di Negara itu, ahli anestesiologi menjadi contoh bagaimana keselamatan pasien diterapkan. Hal itu juga yang akan diterapkan Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif RSCM-FKUI. Namun untuk menjadi perintis patient safety jalannya masih panjang. Dokter Aries Perdana menyebut proses sudah berjalan enam tahun, sejalan dengan dua periode proses akreditasi JCI. Namun masih belum cukup.
Selama jangka waktu enam tahun itu, banyak pelajaran yang sudah didapat. Ia menceritakan pihaknya dulu tidak tahu soal time out. Awalnya juga tidak tahu pentingnya hand hygiene maupun delapan TBAK. Setelah enam tahun dan banyak ilmu yang ditimbapun hasilnya masih naik turun, belum 100% mengubah total budaya Keselamatan pasien. Dia menilai masih perlu waktu. Namun pada tahun 2019 sesuai tenggat yang telah ditetapkan, patient safety diharapkan dilaksanakan secara total. “Tak cukup hanya enam tahun, mungkin perlu tiga kali periode pelaksanaan survey sekitar 9 tahun. Tahun 2019 diharapkan budaya safety telah menjadi kebiasaan bukan hanya di RSCM, tetapi sudah menjadi budaya se-
luruh dokter. Walaupun mahal, RSCM harus menjadi contoh,” tegasnya. Soal kendala, dr. Aries Perdana menyebut yang paling utama adalah dokter anestesiologi harus sudah terpapar masalah keselamatan pasien sejak mahasiswa-masih calon dokter, saat mengambil spesialisasi hingga saat dia lulus. Harus ada titik beratnya. Sebelum menjadi dokter sudah ada modul dan ada kurikulumnya. Sedangkan pihaknya fokus patient safety untuk tahap Sp1 (spesialis). “Kami memiliki modul dan target kompetensi. Diharapkan konsulen menjadi role model untuk keselamatan pasien, supaya peserta didik PPDS bisa melihat contoh dan mengikutinya,” ujarnya. “Bukannya tidak bisa, namun konsistensinya yang masih naik turun. Dok-
ter setelah lulus pun harus tetap terpapar dengan keselamatan pasien. Kita punya peran di situ. Kita punya kerjasama dengan perhimpunan (Perdatin). Kita selalu buat kursus dan workshop dan sebagainya. Sebelum jadi dokter, saat menjadi dokter, dan setelah menjadi spesialis anestesiologi,” tegasnya. Beruntungnya, dia menyebut, salah satu keunggulan staf di Departemennya adalah “guyub” dan kompak serta 70 persen terdiri dari staf muda. Tim bisa melakukan handover tugas, karena bekerja secara kelompok. Jika ada staf yang bertugas mengajar, dapat fokus mengajar. Begitu pula jika melakukan penelitian, dapat fokus di penelitian. Anggota tim yang lain yang menangani pelayanan. “Kalau yang lain mungkin kecenderungan individual, karena keilmuannya tidak memungkinkan seperti ini. Kita bisa
“
Bukannya tidak bisa, namun konsistensinya yang masih naik turun. Dokter setelah lulus pun harus tetap terpapar dengan keselamatan pasien, dan kita punya peran di situ.
Aktivitas dokter Anestesi ICU RSCM-FKUI
HALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016
5
fokus saling mengingatkan untuk jadi role model dalam patient safety. Saya coba beberapa staf senior untuk jadi role model. Tetapi harus saling mengingatkan,” ujarnya. Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif RSCM-FKUI memiliki total 25 staf, yang aktif 20 orang. Empat orang berstatus dosen luar biasa dan satu orang masih bertugas di Papua serta memiliki 80 perawat ICU dan 30 staf administrasi. Sementara dalam renstra KPI, jumlah staf harusnya 25 orang. Layanan, Pendidikan, dan Penelitian Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif memiliki banyak tugas. Dari segi layanan, harus melakukan supervisi terhadap pelayanan oleh peserta didik. Jumlah residen Sp1 sebanyak 116 orang, dan Sp2 berjumlah 30 orang di bawah bimbingan 25 orang dosen. Pelayanan pasien dilakukan oleh DPJP, residen Sp1, Sp2, dan perawat anestesia. Sedangkan di bidang pendidikan, S1 lebih banyak di Depok. Di RSCM terdapat pendidikan Sp1, dan pendidikan Sp2 dengan 3 peminatan, yaitu intensive care, anestesia kardiovaskular dan anestesia regional. Dalam bidang penelitian, Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif RSCM-FKUI mendapat beban enam publikasi Internasional setahun. Saat ini sudah setengah jalan. “Alhamdulillah kita telah Memiliki tiga publikasi internasional, tapi tidak mudah. Publikasi nasional masih menjadi kendala, Dari Target 18 baru tercapai lima,” katanya. “Untuk kompetensi staf, kita secepatnya meminta para staf mencapai gelar konsultan dan S3. Saat ini yang sudah S3 ada 3 dan yang sedang ambil S3 ada 4 orang. Target kita setiap tahun paling tidak ada dua 6
HALO CIPTO
staf yang mendaftar S3,” tambahnya. Ia menyebut dari ketiga area pelayanan, pendidikan dan penelitian, pelayanan dan pendidikan adalah dua sisi mata uang yang harus diprioritaskan. Penelitian menjadi pondasi untuk memperbaiki pelayanan dan pendidikan. O l e h karena itu semua perbaikan pelayanan dan pendidikan diusahakan berbasis penelitian. Tentang keselamatan pasien, dr. Aries menyebutkan patient safety telah lebih baik, namun belum zero complain. Dokter Aries Perdana menilai cakupan layanan yang tersebar menjadi kendala. Penelitian juga memiliki kekurangan, dan baru tiga tahun terakhir dapat mengejar ketinggalan. Dia menyebutkan telah dilakukan peningkatan skill dan kognisi para dokter staf yang terbagi dalam beberapa divisi. Salah satu keuntungan bekerja di RSCM adalah banyaknya variasi kasus, sehingga skill diharapkan terjaga. “Untuk patient safety kita lakukan Internal audit. Kekompakan tim sangat penting, k a s u s apapun di share dalam grup, sehingga dapat saling mengenal, mengetahui dan membantu. Jika ada kendala, maka dalam waktu singkat diharapkan rekan-rekan yang lain dapat memban-
EDISI KEEMPAT 2016
tu. Meeting diadakan dalam departemen, baik rapat koordinator tiap bulan atau rapat pendidikan. ICU rutin rapat minimal per minggu. Tetapi jika ada kasus khusus, dapat saja dilakukan meeting setiap saat,” jelasnya. Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif hingga kini masih menggunakan standar dari luar yang disesuaikan dengan kondisi didalam negeri. Indonesia telah memiliki standar PNPK. Terdapat PPK serta SOP di departemen, namun sebagai target jangka panjang dan menengah, akan dibuat prosedur anestesia yang spesifik untuk ras melayu, misalnya untuk anestesia regional. Sedangkan risiko anestesia dalam 25 tahun terakhir telah menurun. Dulu risiko kematian akibat tindakan anestesi mencapai satu di antara 25 ribu, sekarang satu dalam 250 ribu. Dengan dukungan yang ada, sejalan dengan visi RSCM, Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif ingin menjadi yang terkemuka di tingkat regional. Hal ini terutama didukung sikap sangat konsen dengan masalah patient safety. Langkah menjadi yang terkemuka di tingkat regional itu telah dilakukan. Tiap tahun 10 peserta PPDS terbaik, diberi kesempatan untuk mengikuti ujian diploma Eropa. Untuk ujian EDA lebih beruntung. Jakarta diberi kepercayaan setiap tahun sebagai penyelenggara ujian EDA untuk Asia. Sebanyak 80 persen ujian itu diikuti dari luar Indonesia. Sedangkan 20 persen oleh staf atau residen dengan nilai terbaik. Meski demikian pembenahan masih harus dilakukan dengan kerja keras untuk menuju go international. Itu terlihat dari ujian EDA. Untuk aplikasi ilmu kita lulus, tapi basic science kadang perlu mengulang,” katanya.
WASPADA
ZIKA
Apa itu Zika? Sejenis virus yang menjangkiti manusia dan disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti
sakit kepala
mata merah
Nyamuk bisa terinfeksi zika bila menghisap darah seseorang yang telah terjangkit. Nyamuk yang terinfeksi bisa sebarkan virus ke orang lain.
demam mendadak
kemerahan pada kulit badan nyeri otot dan sendi
sumber: promkes.depkes.go.id 1. Melakukan Upaya 3 M (Mengubur/ Membuang, Menguras, dan Menutup) potensi genangan air Membuang barang bekas (ban,kaleng, dan konteiner bekas) Menguras tempat penampungan air seminggu sekali (bak mandi, tempat luapan dispenser, vas bunga, kolam, aquarium, lubang pada batang pohon) Menutup tempat penampungan air (drum, dan reservoir air)
ilustrasi:berbagai sumber
2. Mengurangi keberadaan gantungan pakaian di ruangan 3. Memastikan pintu jendela atau tirai selalu dalam keadaan tertutup untuk mencegah nyamuk masuk ke ruangan
HALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016
7
UNIT Departemen Medik Mikrobiologi RSCM-FKUI
KEKHUSUSAN DAN LAYANAN UNGGULAN Oleh: dr.Dimas Seto Prasetyo, Departemen Medik Mikrobiologi Klinik RSCM-FKUI
P
elayanan Laboratorium Mikrobiologi Klinik (LMK) merupakan salah satu kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi Departemen Mikrobiologi RSCM-FKUI yang telah dimulai sejak tahun 1960-an untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam diagnosis dan tatalaksana penyakit infeksi. Melalui kegiatan LMK, Departemen Mikrobiologi RSCM-FKUI (LMK RSCM-FKUI) telah melakukan kerja sama dengan berbagai institusi di dalam dan luar negeri, terutama dalam mendukung keberhasilan program pemerintah di bidang kesehatan. Pelayanan LMK RSCM-FKUI telah mendapatkan ijin operasional sebagai Laboratorium Khusus Mikrobiologi Klinik dengan
Surat Keputusan Dirjen Bina Upaya Kesehatan No. HK.02.03/I333/2015. Layanan yang diberikan LMK RSCM-FKUI meliputi: Pemeriksaan mikroskopik bakteri dan jamur; Biakan bakteri aerob, fastidious (yang sulit tumbuh), anaerob, dan uji kepekaannya Biakan jamur dan uji kepekaannya Serologi penyakit infeksi Pemeriksaan molekuler untuk mendeteksi DNA atau RNA bakteri, jamur, dan virus Pemeriksaan mikrobiologi makanan, minuman, dan lingkungan Penelitian di bidang penyakit infeksi dengan metode yang
Mesin real-time PCR
8
HALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016
tidak rutin dilakukan (berdasarkan kebutuhan) Layanan unggulan LMK RSCM-FKUI adalah pemeriksaan M.tuberculosis (penyebab TB) molekuler. Laboratorium tuberkulosis kami telah ditunjuk sebagai Laboratorium Rujukan Tuberkulosis Nasional untuk Penelitian Operasional Tuberkulosis, Pemeriksaan Molekuler, Serologi dan MOTT berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI No 1909/MENKES/SK/IX/2011 dan telah terlibat dalam berbagai kegiatan dalam rangka penanggungan TB di Indonesia. Pengendalian kualitas pemeriksaan dijamin dengan keikutsertaan kami dalam Program Pemantapan Mutu Eksternal Mikroskopik TB baik untuk pemeriksaan mikroskopik BTA dan uji kepekaan obat antitu-
Laboratorium Tuberkulosis Departemen Medik Mikrobiologi RSCM-FKUI
berkulosis lini pertama dan kedua pada media cair dan padat. Layanan unggulan Departemen Medik Mikrobiologi lainnya adalah pemeriksaan molekuler. LMK RSCMFKUI menyelenggarakan pemeriksaan molekuler untuk memenuhi tuntutan klinisi yang memerlukan hasil cepat dan tepat, yang berguna dalam tatalaksana pasien. Pemeriksaan molekuler real-time Polymerase Chain Reaction (PCR) yang tersedia antara lain RT-PCR M.tuberculosis; Streptococcus pneumoniae; Haemophilus influenzae; Bordetella pertussis; M.leprae; Lepto-
spira; Pneumocystis jirovecii; berbagai virus seperti CMV, VZV, HPV; RT-PCR Duplex Chlamydia trachomatis-Neisseria gonorrhoeae; RT-PCR Duplex EBV-Toxoplasma, dan lain-lain. Hasil pemeriksaan molekuler real-time dapat diperoleh dalam waktu tiga hari kerja. Hasil pemeriksaan mikrobiologi yang berkualitas tidak terlepas dari pengelolaan sampel yang berkualitas pula. Komunikasi yang baik antara LMK FKUI-RSCM dengan klinisi pengirim spesimen sangat dibutuhkan pada fase pra-analitik untuk memastikan spesimen yang diperiksa tepat
dan berkualitas serta pasca-analitik untuk menjamin bahwa interpretasi dan ekspertis yang diberikan oleh SpMK dapat menjadi dasar tatalaksana dengan mengutamakan patient safety. Kami yakin bahwa dengan berbagai layanan yang dilakukan dengan mengutamakan kualitas, maka LMK Departemen Mikrobiologi RSCMFKUI siap memainkan perannya sebagai mitra klinisi dalam tatalaksana kasus infeksi, pencegahan resistensi anti-mikroba, serta pengendalian dan pencegahan infeksi di rumah sakit.
HUBUNGI Pertanyaan seputar pengambilan spesimen atau sampel ataupun tentang hasil pemeriksaan, klinisi LMK Departemen Medik Mikrobiologi RSCM-FKUI (021) 3160 491-2,3192 2850, 0813 1689 6984, fax ke (021) 3100810, email:
[email protected]. foto: wikimedia.org
HALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016
9
INFO
HIDUP SEHAT DENGAN SATU GINJAL PADA DONOR GINJAL Oleh: Dr. Maruhum Bonar H. Marbun, SpPD-KGH, Divisi Ginjal Hipertensi, Dept. Ilmu Penyakit Dalam, RSCM-FKUI
S
eorang manusia terlahir dengan memiliki dua buah ginjal dalam tubuhnya. Akan tetapi ada kondisi tertentu dimana seseorang harus merelakan satu buah ginjalnya untuk orang yang membutuhkan. Salah satu kondisi tersebut adalah ketika dia mendonorkan satu ginjalnya untuk diberikan kepada seorang penderita gagal ginjal kronik. Transplantasi Ginjal adalah sebuah proses pencangkokan ginjal dari seorang donor (pemberi ginjal) kepada resipien (penerima ginjal). Proses inilah yang akan dijalani seseorang ketika dia merelakan satu ginjalnya untuk diberikan kepada orang lain yang membutuhkan, sehingga resipien akan mendapatkan fungsi ginjalnya kembali. Ginjal yang akan didonorkan dapat berasal dari orang hidup (donor hidup) atau pun dari orang yang sudah meninggal (donor cadaver). Untuk Indonesia, sampai saat ini kita masih menggunakan donor hidup untuk transplantasi ginjal. Orang yang mendapatkan ginjal dari donor hidup memiliki lama hidup (survival graft) yang lebih baik dari yang mendapat ginjal dari donor cadaver. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fehrman-Ekholm di Swedia didapatkan bahwa donor tidak memiliki gejala penyakit setelah mendonorkan ginjalnya. Penelitian ini dilakukan pada 430 donor hidup yang telah mendonorkan ginjalnya lebih dari 20 tahun yang lalu. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara fungsi ginjal seorang donor dengan nondonor. Kelangsungan hidup resipien yang paling baik akan didapatkan dari donor yang benar-benar sehat. Penelitian lain yang dilakukan di Norwegia menunjukkan kasus hipertensi pada donor hidup tidak
10
HALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016
sumber: www.cpmc.org
ditemukan. Penelitian mengenai morbiditas ginjal di Cote d lavoire, juga menunjukkan angka yang rendah. Bukti penelitian lain adalah penelitian tinjauan sistematis mengenai efek jangka panjang donor hidup, menunjukkan prevalensi menurunnya fungsi ginjal, proteinuria, hipertensi, dan dampak psikososial pada donor hidup sangat rendah. Hal tersebut menunjukkan, seorang individu tidak akan menurun kondisi kesehatannya hanya karena ia mendonorkan salah satu ginjalnya. Seseorang yang mendonorkan ginjalnya kepada orang lain masih dapat beraktivitas dan hidup normal seperti individu dengan dua ginjal. Usia harapan hidup tidak akan
foto: lucenxia.com
berpengaruh terhadap donor yang mempunyai satu ginjal. Hal terpenting yang dapat dilakukan donor untuk menjaga harapan hidupnya
adalah dengan hidup sehat dan memeriksakan fungsi ginjal secara teratur ke RS.
Aktivitas Donor Pasca Transplantasi Ginjal Pemilihan Jenis Olahraga Olahraga sangat baik untuk kesehatan. Namun, sangat penting bagi individu yang memiliki satu ginjal untuk berhati-hati dan menjaga ginjalnya dari trauma fisik. Beberapa dokter akan menyarankan sebaiknya individu yang hanya memiliki satu ginjal untuk menghindari olahraga yang melibatkan kontak fisik, seperti sepak bola, futsal, tinju, hockey, martial arts, atau panco. Menjaga Pola Makan Untuk individu yang memiliki satu ginjal, secara umum tidak ada larangan terhadap makanan tertentu. Bahkan, sebaiknya seorang donor mengonsumsi banyak asupan makanan agar masa pemulihan pasca transplantasi berlangsung dengan cepat. Cek Kesehatan Rutin Pendonor sebaiknya memeriksakan fungsi ginjalnya setahun sekali secara rutin. Dokter akan menganjurkan pemeriksaan laboratorium darah dan urinalisis. Selain itu donor sebaiknya juga memeriksakan tekanan darahnya setiap tahun. Aktivitas Sehari-hari Enam minggu pertama pasca-operasi merupakan masa pemulihan. Dalam rentang waktu tersebut donor diharapkan tidak melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat dan ditunjang oleh asupan makanan yang bergizi tinggi serta istirahat yang cukup. Setelah melewati masa pemulihan tersebut, donor sudah dapat melakukan aktifitas sehari – hari dengan normal.
ilustrasi:berbagai sumber
Aktifitas Seksual Bagi donor wanita, kehamilan pasca-transplantasi memang memungkinkan, namun biasanya kehamilan tidak disarankan setidaknya enam bulan pasca-transplantasi. Donor sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum memulai program hamil.
HALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016
11
TANYA JAWAB
Prof. Dr. dr. Soehartati Gondhowiardjo, Sp.Rad (K) Onk.Rad Kepala Departemen Radioterapi RSCM-FKUI
KENALI PEMBUNUH NOMOR WAHID
P
ada tahun 2012, sekitar 8,2 juta kematian disebabkan oleh kanker. Kanker paru, hati, perut, kolorektal, dan kanker payudara adalah penyebab terbesar kematian akibat kanker setiap tahunnya. Diperkirakan kasus kanker tahunan akan meningkat dari 14 juta pada 2012 menjadi 22 juta dalam dua dekade setelahnya. Apa itu kanker? Kanker adalah pertumbuhan abnormal dari sel, bila dalam keadaan normal sel yang tumbuh dan yang mati berada dalam keadaan seimbang, namun pada kanker sel yang tumbuh lebih banyak dari sel yang mati sehingga terjadi pertumbuhan abnormal Apa beda kanker dan tumor? Semua benjolan yang tidak normal pada tubuh adalah tumor, tapi berdasarkan mekanisme kontrol di belakang proses tersebut dapat dikategorikan menjadi dua hal, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor ganas itulah yang disebut kanker Bedanya, tumor jinak tumbuh di dalam suatu “kapsul” jadi ada batas antara jaringan normal dan jaringan tidak normal sehingga bila dilakukan tindakan atau diangkat akan selesai. Sedangkan kanker biasanya sangat sulit untuk dilihat mana batas antara jaringan normal dan jaringan tidak normal sehingga walaupun kanker kecil tetap harus diangkat besar. Perbedaan lainnya, tumor jinak jika sel terlepas di dalam pembuluh darah, sel tersebut tidak mempunyai kemungkinan atau kemampuan hidup di tempat lain, namun kanker mempunyai kemampuan tersebut yang disebut proses metastasis atau anak sebar, sebagai contoh ditemukan kanker payudara namun berada di tulang, hati, bahkan otak atau di tempat lain. Apakah kanker menyakitkan? Tergantung pada lokasi dan bentuk dari benjolan. Jika lokasi benjolan kanker berada pada lokasi dimana tidak ada singgungan atau bersentuhan atau bergesekan dengan organ sekitarnya, maka kanker tersebut bisa tumbuh tanpa adanya
foto: kompasiana.com
12
HALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016
Apakah kanker menular? Tidak, kanker tidak menular. Akan tetapi ada beberapa jenis kanker yang sudah dibuktikan bahwa salah satu faktor atau gen kanker dapat diturunkan, contohnya pada retino blastoma atau tumor mata pada anak-anak atau pada kanker payudara. Namun bila sesorang membawa gen (pengatur kehidupan sel) turunan kanker, belum tentu orang tersebut pasti terkena kanker. Karena proses terjadinya kanker bukanlah proses yang sederhanya dengan kata lain diperlukan beberapa kerusakan yang disebut multi step process baru kanker bisa terjadi. Sedangkan gen yang diturunkan hanya satu dan menunggu gen atau faktor kanker lainnya untuk menjadikan faktor tersebut menjadi kanker.
Ada berapa jenis kanker? Jenis kanker banyak sekali namun secara umum kanker dibagi menjadi dua yaitu kanker darah (kanker yang terdapat dalam darah) dan kanker padat (kanker pada organ tubuh).
3. Radiasi ->menggunakan sinar pengion Setiap pasien belum tentu mendapatkan strategi pengobatan yang sama, tergantung stadium, jenis dan lokasi kanker.
Ada berapa stadium kanker? Stadium dini (stadium satu), biasanya tumor masih terbatas secara lokal. Stadium lokal lanjut (stadium dua dan tiga). Stadium lanjut (stadium empat), sudah ada anak sebar di tempat lain
Bagaimana orang menjauhkan diri dari kanker? Dengan menjauhkan diri dari faktor resiko utama yaitu dengan pola hidup sehat. Jika diuraikan pola hidup sehat yang diajurkan oleh Organisasi Dunia untuk Kanker yaitu, cegah infeksi, hindari tembakau, hidup seimbang. Namun jika dijabarkan lebih luas lagi pola hidup sehat yaitu : 1. Hindari stres, karena stres menjadikan ketidakseimbangan hormon yang dapat memicu kanker 2. Hidup seimbang atau aktivitas seimbang, jangan lupa olahraga atau perbanyak aktivitas fisik 3. Hindari alkohol, tembakau, pengawet, pewarna, penyedap, dan bahan kimia lain. Perbanyaklah konsumsi sayur dan buah, juga kurangi makanan hewani yang di budidaya.
Bagaimana kanker diobati? Sebelum diobati, kanker harus ditetapkan dulu stadium dari kanker itu sendiri. Untuk menetapkan stadium kanker harus dilakukan pemeriksaan bukan hanya pada organ yang terkena kanker tapi juga ke organ lain yang biasa dihinggapi oleh kanker tersebut (metastasis). Setelah diketahui ketiga hal tersebut, barulah dapat ditentukan strategi pengobatan. Ada tiga pilar terbesar dari strategi pengobatan kanker : 1. Bedah 2. Terapi sistemik -> pengobatan yang mengenai seluruh badan misalnya, kemoterapi, hormonal terapi, dan lain-lain.
“
rasa sakit. Maka dari itu biasanya pada awal seringkali kanker itu keluhannya sangat minimal seperti penyakit biasa. Maka dari itu periksakan lebih lanjut bila penyakit biasa seperti batuk, flu, sakit kepala dan lainnya tidak sembuh dengan pengobatan biasa dan dalam waktu lama karena gejala awal kanker mirip dengan penyakit lain.
Kanker bukan hanya tanggung jawab tim medis, 43% kanker dapat dihindari hanya dengan pola hidup sehat.
HALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016
13
TIPS
INI DIA TURUNKAN BERAT BADAN DARI OBESITAS Oleh: dr. Lily Indriani Octovia, MT, M.Gizi, SpGK, Departemen Medik Ilmu Gizi Klinik RSCM - FKUI
O
besitas merupakan penyakit yang terjadi akibat penumpukan lemak berlebihan pada tubuh, baik itu secara keseluruhan atau terlokalisasi pada bagian tubuh tertentu. Penyakit ini dapat terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan dan penggunaan energi. Ketidakseimbangan ini dapat dipe-
ngaruhi oleh faktor genetik dan faktor lain, seperti aktivitas, obat, dan makanan. Diagnosis Obesitas Cara yang paling sering dan mudah digunakan untuk mendiagnosis obesitas adalah dengan menilai Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) seseorang. IMT adalah nilai dari berat badan (kg) dibagi tinggi badan kuadrat (m2). Klasifikasi IMT berdasarkan Kriteria WHO Asia Pasifik Risiko menurut lingkar pinggang Klasifikasi
IMT Asia Pasifik (kg/m2)
<90 cm (lakilaki)
³90 cm (laki-laki)
<80 cm (perempuan)
³80 cm (perempuan)
Berat badan kurang
<18,5
Rendah
Rerata
Berat badan normal
18,5–22,9
Rerata
Meningkat
Moderat
Berat badan lebih
≥23
Pre-obes/berisiko
23–24,9
Meningkat
Obes 1
25–29,9
Moderat
Berat
Obes 2
≥30
Berat
Sangat berat
Sumber: WHO Regional Office for Western Pasific (WPRO), 2000
Komplikasi Obesitas Terutama obesitas sentral dapat menyebabkan komplikasi berupa sindrom metabolik, penyakit jantung, diabetes, hipertensi, gangguan lemak darah, gangguan sendi (osteoartitis), gangguan tidur, dan lain-lain. Terapi Obesitas Tujuan terapi obesitas adalah mengurangi berat badan, mempertahankan penurunan berat badan jangka panjang, dan mencegah kenaikan Berat Badan (BB). Terapi obesitas memiliki target jangka panjang, yaitu menurunkan IMT, tekanan darah, kadar glukosa darah, dan memperbaiki kadar HbA1C, serta mengurangi faktor risiko lain. 1. Pengaturan Diet. Pengaturan diet sebagai bagian dari modifikasi gaya hidup harus dilakukan secara individual dan fleksibel, tergantung derajat obesitas 14
HALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016
dan penyakit penyerta. Tujuan utama pengaturan diet adalah agar jumlah asupan energi lebih sedikit dibandingkan dengan energi yang dikeluarkan. Terdapat beberapa jenis diet pada obesitas, misalnya: Diet rendah energi (Low Energy Diet-LED), yaitu diet dengan jumlah energi 800−1200 kkal per hari Diet rendah kalori seimbang atau low-calorie balanced diet (LCBD) dengan jumlah energi sebesar 1200 kkal per hari dan komposisi seimbang, Diet sangat rendah energy atau very low-energy diet (VLED) yang merupakan diet “modifikasi puasa”, yaitu diet dengan jumlah asupan energi sebesar 200−800 kkal per hari.
National Institute for Health and Care Excellence (NICE) tahun 2014, menyatakan, tahap awal pada terapi obesitas dapat diberikan dengan cara menurunkan kalori sebesar 600 kkal per hari dari kebutuhan energi total atau menurunkan persentase lemak dalam asupan makanan.
foto:i.huffpost.com
2. Pemberian Obat. Intervensi obat pada individu obes dapat dimulai apabila pasien sudah melakukan modifikasi gaya hidup, namun penurunan BB tidak mencapai target atau tetap. Penggunaan obat juga dapat dilakukan pada pasien obes dengan penyakit penyerta dan komplikasi akibat obesitas. Obat antiobesitas dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu obat yang bekerja secara sentral dengan memengaruhi Susunan Saraf Pusat (SSP) dan obat yang bekerja secara lokal (saluran cerna). Obat yang bekerja sentral berperan menekan selera makan, namun konsumsi obat ini tidak disarankan dalam waktu lama Obat yang bekerja di saluran cerna berperan dalam
menghambat penyerapan lemak dan karbiohidrat. 3. Pembedahan. Pembedahan bariatrik disarankan untuk pasien obesitas yang gagal menurunkan berat badannya, atau pasien obes berat (IMT ≥40 kg/m2) atau IMT ≥35 kg/m2 dengan komorbid. 4. Aktivitas Fisik. Jenis aktivitas fisik yang harus dilakukan adalah aktivitas fisik intensitas ringansedang, misalnya berjalan, berkebun, bersepeda, berenang, serta naik turun tangga selama kira-kira minimal 30 menit per hari, selama 5-6 kali per minggu. Aktivitas fisik ini dapat dilakukan dalam satu sesi ataupun dibagi dalam interval 10 menit.
Pada individu obes dengan penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, hipertensi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR) untuk mendapatkan nasihat aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi masing-masing. Pada individu obes yang menderita osteoarthritis, maka hindari aktivitas yang banyak menggunakan sendi lutut, misalnya jogging, berjalan, dan lain-lain. Pada kondisi tersebut, individu obes dapat menggunakan sepeda statik.
dukung hidup sehat akan sangat membantu mempertahankan berat badan tetap ideal. Perhatikan porsi makanan, makanlah makanan dalam jumlah yang dan seimbang, berhenti sebelum kenyang. Perhatikan jadwal makanan, melewatkan waktu makan dapat menyebabkan asupan makanan tidak terkontrol yang malah dapat meningkatkan berat badan. Perbanyak buah dan sayur, buah dan sayur adalah makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, serta serat yang dapat membantu kinerja tubuh dan menurunkan berat badan. Kurangi makanan tinggi energi dan tinggi lemak, seperti makanan cepat saji, makanan yang diproses, kue, tart, dan lain-lain.
Beberapa Tips Kiat dalam menurunkan dan mempertahankan BB Ideal, yaitu: Jika dalam proses penurunan BB, namun apabila BB sudah ideal, penimbangan dilakukan setiap bulan. Pasang target realistik sesuai dengan kondisi. Lakukan segera serta jadikan kebiasaan dan gaya hidup. Memfokuskan diri kita pada keseimbangan energi yang kita konsumsi dan energi yang kita bakar melalui aktivitas kita. Mengikuti rencana dan anjuran makan sehat. Mempelajari dan menerapkan gaya hidup sehat. Melakukan secara bersamasama. Lingkungan yang menHALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016
15
PROFIL
Dr. dr. Muharam, SpOG (K)
BERJUANG BERIKAN TERBAIK
J
ujur dan tak mengelak tugas, itulah dua ajaran orangtuanya yang dijadikan modal Dr. dr. R. Muharam, SpOG(K) dalam melakoni hidup, termasuk membaktikan diri di bidang kesehatan dan karier. Maklum dirinya dibesarkan dalam keluarga militer dan guru. Bakat kepemimpinan dan pantang mundur dalam bertugas sudah diasah sejak anak-anak. “Dalam kehidupan keluarga, ayah saya seorang dokter tentara mengajarkan kejujuran dan jangan pernah mengelak saat mendapat tugas. Laksanakan tugas sebaik-baiknya, “ kenang dokter yang pernah menjabat sebagai Ketua Tim Casemix RSCM. Tak heran jika Muharam kecil yang hobi makanan Sunda, ikan peda ini menghendaki dirinya kelak menjadi seorang dokter. Melalui profesinya ini ia bisa menolong sesama, keluarga, dan meneruskan garis profesi dalam keluarganya, yakni dokter. “Keluarga saya mengajarkan nilai kepedulian terhadap sesama manusia dan keluarga. Saya melihat ayah sedih, kok nggak ada anaknya yang jadi dokter, maka saya terpanggil untuk menyemangati beliau yang saat itu akan pensiun,” kisah Muharam yang sempat satu tahun menjalani kuliah Teknik Mesin di Universitas Indonesia. Setelah mendapat gelar dokter umum dari FKUI (1994), dengan tekad bulat Muharam melanjutkan pendidikan dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dan lulus pada tahun 2001. Muharam memperoleh gelar konsultan endokrin pada tahun 2005, dan enam tahun kemudian gelar doktor diperolehnya. Anak keempat dari empat bersaudara ini telah menapaki berbagai jabatan, mulai dari posisi Koordinator Pelayanan Masyarakat hingga Koordinator Penelitian dan Pengembangan di Departemen Obstetri dan Ginekologi. Selain kesibukan sebagai staf pengajar dan penguji mahasiswa spesialis obsgyn beliau juga masih melayani pasien di Klinik Yasmin RSCM Kencana. Meski kesibukannya luar biasa, ia tetap mantap dan bersemangat menjalani profesinya. Lalu apa rahasia dibalik suksesnya karier dokter yang juga menekuni bidang bayi tabung ini? “Sebagai PNS, saya wajib menjalankan yang terbaik untuk institusi yang kita junjung. Saya mempunyai misi untuk memperbaiki sistem di RSCM. Saya ingin mencoba pengabdiannya lebih luas lagi. Kita sebagai khalifah, maka jadilah pemimpin yang baik dan beribadah sepenuh hati karena waktu di muka bumi cuma sebentar,” tegas Muharam.
Program Prioritas Sejak tahun 2015 dirinya dipercaya menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan Medik (Kabid Yanmed) RSCM. Mengenai program utama di Yanmed, Muharam mengatakan, pengendalian merupakan hal yang perlu mendapat perhatian khusus. “Rencana kebijakan uang ketat akan berlaku, sehingga tahun ini kita harus cepat untuk pengendalian sehingga semua lebih efisien dengan tetap mempertahankan mutu,” tandasnya. Sebagai Staf Pengendali Program Pelayanan Medik maka Kabid Yanmed mengendalikan program pelayanan medik maupun penunjang pelayanan medik, diantaranya mengkaji dan mengajukan usulan pelaksanaan program untuk memenuhi
kebutuhan. Sebelum diajukan program pemenuhan dibahas bersama para koordinator Yanmed. Muharam menjelaskan, bidang yang dipimpinnya memiliki 15 KPI dengan indikator prioritas adalah penerapan TBaK pada pelaporan nilai kritis. “Tahun lalu capaiannya masih kurang bagus terkait konfirmasi verifikasi yang diberikan oleh DPJP. Langkah evaluasinya kami berkoordinasi dengan Departemen Patologi Klinik untuk mendapatkan daftar nama dan rekam medis pasien yang mempunyai hasil laboratorium dengan nilai kritis, kemudian kami melakukan pengumpulan data ke Unit Rekam Medis. Sampai saat ini indikator prioritas Bidang Yanmed masih proses pengumpulan data,” katanya.
HALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016
17
LAYANAN
Klinik YASMIN Solusi Dapat Buah Hati Oleh: dr. Andon Hestiantoro SpOG(K), Klinik Yasmin, RSCM Kencana
P
rogram bayi tabung merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kehamilan pada pasangan infertilitas (gangguan kesuburan) dengan cara mempertemukan sperma dan sel telur di luar tubuh manusia. Kemudian setelah terjadi pembuahan, sejumlah 2-3 embrio akan ditanam kembali ke rahim si calon ibu. Indikasi Tak semua pasangan serta merta
dapat mengikuti program bayi tabung, ada beberapa indikasi untuk keberhasilan program yang bernilai 50 sampai dengan 60 juta rupiah: 1. Faktor Istri Sumbatan saluran telur Kista endometriosis Sidrom ovarium polikistik Gangguan pematangan sel telur Infertilitas yang tidak diketahui penyebabnya Riwayat kelainan kromosom pada
foto: growingyourbaby.com
18
HALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016
kehamilan sebelumnya Pasien riwayat kemoterapi 2. Faktor suami Jumlah sperma terlampau sedikit atau kosong Kualitas sperma yang tidak baik Gangguan ereksi dan penetrasi Gangguan ejakulasi Kerusakan DNA sperma Pasien riwayat kemoterapi faktor sperma
3. Infertilitas yang tidak dapat dijelaskan (unexplained) Proses dan tahapan Dalam proses bayi tabung, setiap pasangan akan menjalani prosedur berupa: Pemeriksaan histeroskopi office. Jika jumlah sperma kosong, dapat dilakukan tindakan Surgical Sperm Collection (SSC) seperti Micro-epididymal Sperm Aspiration (MESA), atau Testicular Sperm Aspiration/ Extraction (TESA/TESE). Jika sperma terlampau sedikit, dilakukan penyuntikan satu sperma ke dalam satu telur yang disebut sebagai Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI) Pemeriksaan USG, hormon, saluran telur dan sperma Penyuntikan obat untuk membesarkan sel telur Penyuntikan obat penekan hormon Pengambilan sel telur Pembuahan Pengembangan embrio Penanaman embrio Menunggu hasil Klinik yang terletak di lingkungan RSCM ini memiliki tingkat keberhasilan program bayi tabung (2012): 32.29%. Sementara di Indonesia tingkat keberhasilan program bayi sekitar 29.4%. Tingkat keberhasilan suatu program bayi tabung sangat dipengaruhi usia calon ibu, cadangan sel telur dan faktor penyebab Laju Keberhasilan Bayi Tabung Siklus Beku infertilitas.
Komplikasi Program bayi tabung perlu mendapat perhatian bagi pasangan yang menjalaninya. Salah satunya adalah komplikasi yang mungkin muncul saat menjalani program. Seperti: Perangsangan berlebih pada indung telur (hiperstimulasi ovarium) Kehamilan ganda Hamil di luar kandungan Infeksi atau perdarahan saat pengambilan sel telur Terapi Spesial Pada kasus tertentu seperti usia istri lebih dari 37 tahun, riwayat kelainan kromosom pada kehamilan sebelumnya dan diperlukan pemilihan jenis kelamin embrio untuk alasan kesehatan, maka di klinik Yasmin dilakukan pemeriksaan Pre-implantation Genetic Screening/ Diagnostic (PGS/PGD) atau Next ghjghhgj Generation Sequencing (NGS). Keberhasilan Bayi Tabung Siklus Segar Berdasarkan Usia (Tahun 2015) 0
6,25 20,8
42,6
37,5 <35
35-37
38-40
41-42
>42
Berdasarkan Um ur Tahun Laju Keberhasilan Bayi Tabung2011-2015 Siklus Beku Berdasarkan Umur (Tahun 2015)
0 25 35,3
foto: static.independent.co.uk
35,7 36,8 <35
35-37
38-40
41-42
>42 foto: professionalsinfertility.com
HALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016
19
album CUCI TANGAN CERIA
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS) menggelar Pelatihan Kebersihan Tangan dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Acara yang rutin digelar pada hari Rabu minggu ketiga setiap bulannya guna memeriahkan kampanye Hospital Hygine. Humas/ Sulistiowati
AF- DAY
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo sebagai rumah sakit rujukan nasional menggelar kegiatan sosialisasi Atrial Fibrillation. Dalam acara itu digelar penyuluhan tentang Stroke dan sosialisasi Atrial Fibrillation merupakan hasil kerja sama Unit Pelayanan Jantung Terpadu dan Instalasi PKRS dan dihadiri oleh para pengunjung rumah sakit. Acara ini berlangsung pada Kamis (28/07/16) di lobby utama RSCM dan ini juga dimeriahkan dengan pemeriksaan irama jantung gratis bagi pengunjung RSCM. Instalasi PKRS
SEMINAR ENHANCE COLLABORATION
Departemen Rehabilitasi Medik RSCM bekerjasama dengan National Taiwan University Hospital mengadakanseminar enhance collaboration. Seminar yang diikuti tenaga-tenaga kesehatan terutama dokter dilaksanakan di ruang seminar Gedung A lt. 1 dan Gedung G lantai 2, Jumat (02/09/16). Dihadirkan seminar ini untuk meningkatkan mutu pelayanan serta strategi dan rencana pengembangan di bidang informasi dan teknologi bagi kesehatan kedua negara. Humas/ Sulistiowati
20
HALO CIPTO
EDISI KEEMPAT 2016