RENCANA KERJA SATUAN KERJA PEMERINTAH ACEH ( RENJA SKPA ) DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2015
DINAS KESEHATAN ACEH JLN. SYECH MUDAWALI NO. 6 BANDA ACEH
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………….. ….. 1.1. Latar Belakang ………………………………………………………………………………….. 1.2. Landasan Hukum ……………………………………………………………………………….. 1.3. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………………………. 1.4. Sistematika Penulisan ………………………………………………………………………….
1 1 1 4 4
BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2013 ............................................ 6 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2013 dan Capaian Renstra SKPA 6 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPA ................................................................ 7 2.3 Isu- isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA ........................ 27 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPA .................................................. 30 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat .............................31
BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGAM DAN KEGIATAN ................................................... 32 3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional..................................................... 32 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPA ................................................................ 32 3.3. Program dan Kegiatan .............................................................................. 33
BAB IV : PENUTUP …………………………………………………………………………………………………. … 39
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya semua orang menginginkan pelayanan kesehatan yang bermutu, murah, memuaskan serta mudah diakses oleh masyarakat sampai kepelosok desa yang sangat terpencil sekalipun. Untuk menjawab semua tantangan dan harapan tersebut ada banyak faktor yang menyebabkan persoalan antara lain : ketersediaan sarana, tenaga, anggaran yang cukup dan sistem manajemen yang tertata dengan baik . Dilain pihak sebaik apapun pelayanan kesehatan tidak akan memiliki dampak terhadap derajat kesehatan jika masyarakat tidak berprilaku memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya. Dengan kata lain pelayanan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif harus didukung dengan peningkatan pelayanan yang bersifat promotif dan preventif. Sebagai arah dan target Dinas Kesehatan Aceh dalam mengatasi kondisi kesehatan masyarakat saat ini, disusun rencana kerja (Renja) Dinas Kesehatan Aceh Tahun 2015. Renja ini merupakan dokumen perencanaan yang memuat program pembangunan kesehatan Aceh dengan indikator kinerjanya masing-masing, sebagai pedoman bagi Dinas Kesehatan Aceh dalam penanganan kesehatan di Aceh Tahun 2015. Sebagai penuntun arah pembangunan kesehatan Aceh satu tahun yang akan datang, Renja Dinas Kesehatan Aceh disusun secara sinergis dan saling melengkapi dengan rencana pembangunan kesehatan di Kabupaten/kota. Karena itu, Renja Dinas Kesehatan Aceh ini dipandang sebagai suatu rolling plan, yakni suatu rencana yang secara reguler dan sistimatis dapat dikaji kembali untuk disesuaikan dengan perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dilingkungan internal maupun eksternal, seperti perubahan aturan yang terkait dengan sektor kesehatan, seperti kondisi keuangan Negara/daerah, transisi epidemiologi, iklim politik, dan kondisi ekternal lainnya yang mempengaruhi asumsi-asumsi dalam penyusunan Renstra ini. 1.2.
Landasan Hukum
Rencana kerja Dinas Kesehatan Aceh Tahun 2015 disusun berlandaskan berbagai peraturan perundang-undangan, antara lain sebagai berikut: 1.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 1
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahab Kedua atas Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4436);
6.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
7.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
8.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 203, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4023);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4027); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
2
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014; 13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional; 14. Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 15. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.03.01/160/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010 – 2014; 16. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2007 Nomor 05, Tambahan Lembaran Provinsi Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 05); 17. Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Aceh (Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008 Nomor 01, Tambahan Lembaran Provinsi Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 11); 18. Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008 Nomor 08, Tambahan Lembaran Provinsi Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 18); 19. Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2010 tentang Kesehatan (Lembaran Daerah Aceh Tahun 2011 Nomor 01, Tambahan Lembaran Provinsi Aceh Nomor 30); 20. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 18 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas-dinas Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam; 21. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 26 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kelola pada Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam; 22. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 53 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kelola pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Kesehatan Paru Masyarakat pada Dinas Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam; 23. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 67 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh Tahun 2012 – 2017.
3
1.3. Maksud dan Tujuan Tujuan khusus dari Renja Dinas Kesehatan Aceh ini meliputi: 1. Memberikan gambaran tentang program dan kegiatan yang akan dikerjakan oleh Dinas Kesehatan Aceh dalam satu tahun anggaran. 2. Menjawab pertanyaan apa yang menjadi tujuan, sasaran peningkatan pelayanan, target capaian kinerja, serta bagaimana pengorganisasian program dan kegiatan pelayanan Dinas Kesehatan Aceh sesuai Tupoksinya 3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, sinergi antara provinsi dengan kabupaten/kota, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah, Pemerintah Aceh, dan pemerintah kabupaten/kota ; dan 4. Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan. 1.4. Sistimatika Penulisan Penyusunan Renja Dinas Kesehatan Aceh ini mengikuti logika dan alur pikir siklus pemecahan masalah (problem solving cycle) dengan melakukan workshop dengan melibatkan sebanyak mungkin pemangku kepentingan termasuk unsur eksekutif, legislatif, wakil/tokoh masyarakat, sektor kesehatan (Dinas kesehatan, RSU dan Puskesmas) , organisasi profesi, akademisi, LSM dan unsur swasta. Merujuk pada sistematika penulisan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, serta memperhatikan kemudahan pemahaman semua pihak, maka dokumen ini dibagi menjadi empat BAB yaitu : BAB
Pertama memuat pendahuluan yang mengemukan secara ringkas pengertian Renja SKPA, fungsi Renja SKPA dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renja SKPA, keterkaitan dengan Renstra SKPA dengan RPJMA, dan Renstra K/L.
BAB
Kedua berupa gambaran dan hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPA tahun yang lalu dan memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPA dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPA dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPA periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPA yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPA periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renja SKPA ini;
4
BAB BAB
Tiga memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan SKPA berdasarkan tugas pokok dan fungsi SKPA. Keempat berisi Penutup.
5
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2013
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2013 dan Capaian Renstra SKPA Pembangunan Kesehatan yang dilaksanakan selama ini telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara cukup bermakna walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan yang mempengaruhi dilaksanakan
guna
pelaksanaannya. Berbagai program dan kegiatan
telah
meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan seperti tergambar dalam
pengukuran indikator berikut : 1.Meningkatnya Umur Harapan Hidup, target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 69 tahun sedangkan hasil capaian 68,9 tahun. 2.Menurunnya angka kematian ibu melahirkan, target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 143/100.000 sedangkan hasil capaian 173/100.000 LH 3.Menurunnya angka kematian bayi, target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 20/1000 sedangkan hasil capaian 14/1000 LH. 4.Menurunnya angka kematian anak balita, target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 40/1000 sedangkan hasil capaian 15/1000 LH. 5.Cakupan gizi buruk mendapat perawatan, target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 100% sedangkan hasil capaian 100%. 7.Prevalensi gizi kurang dan buruk, target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 20% sedangkan hasil capaian 17,43%. 8.Cakupan pemberian MP-ASI usia 6-24 bulan dari keluarga miskin, target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 100% sedangkan capaian 25,29%. 9.Cakupan pemberian ASI Eksklusif, target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 sedangkan capaian 49,09%. 6
50%
10.Cakupan pelayanan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani, target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 50% sedangkan hasil pengukuran capaian 80%. 11.Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 85% sedangkan hasil pengukuran capaian 84,44%. 12.Cakupan kunjungan bayi target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 90% sedangkan hasil pengukuran capaian 86,39%. 13.Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 70% sedangkan capaian 69,63%. 14. Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization ( UCI ) target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 70% sedangkan capaian 55,09%. 15. Cakupan penemuan kasus baru penyakit TB BTA + target Renstra SKPA 60% sedangkan capaian 47,81%. 16. Persentase desa siaga aktif target Renstra SKPA 50% sedangkan capaian 44,18%. Berdasarkan hasil evaluasi beberapa indikator telah mencapai sasaran strategis bahkan malampaui dari target yang diharapkan sedangkan beberapa indikator hasil capaian masih dibawah target. Secara umum hasil capaian target yang telah dilaksanakan secara optimal.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPA Dinas Kesehatan Aceh Tahun 2013 menjalankankan 21 (dua puluh satu) Program dengan jumlah kegiatan 60 (enam puluh) kegiatan, Dengan rincian anggaran dan realiasi sebagai berikut:
7
Realisasi Anggaran No
Belanja/Kegiatan
Keuangan (Rp)
(%) (Rp)
Total Anggaran SKPA
Fisik (%)
591.659.460.816 577.218.196.025 97,56
100
Terdiri Dari a. Belanja Tidak Langsung b. Belanja Langsung
38.769.178.655
38.100.923.645 98.28
100
552.890.282.161 539.117.272.380 97.51 98.00
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
.
Pada program pelayanan Adminstrasi Perkantoran dengan 14 (empat belas) kegiatan merupakan program pendukung adminstrasi untuk kantor Dinas Kesehatan Aceh, 4 (empat) UPTD yaitu UPTD Balai Laboratorium Kesehatan (Lapkes), UPTD Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), UPTD Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (P2KK) dan 3 (tiga) Sekolah Kesehatan yaitu Akedemi Farmasi, Akademi Perawat, dan Akademi Analis Kesehatan Total Anggaran sebesar Rp11.136.733.400,- dengan realisasi sebesar Rp. 10.271.333.599,- (92.23%) dengan realisasi Fisik (100%). Sisa anggaran yang tidak terserap dikarenakan adanya efesiensi penggunaan Anggaran.
2. Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur
.
Pada program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur dengan 5 (lima) kegiatan merupakan program untuk perbaikan/penawaran dan pengadaan sarana dan prasarana perkantor Dinas Kesehatan Aceh dan 4 (empat) UPTD yaitu UPTD Balai Laboratorium Kesehatan (Labkes), UPTD Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), UPTD Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (P2KK)
8
dan 3 (tiga) Sekolah Kesehatan yaitu Akedemi Farmasi, Akademi Perawat, dan Akademi Analis Kesehatan Total Anggaran sebesar Rp.2.465.990.862- dengan realisasi sebesar Rp. 2.352.768.473.(95.41%) dengan realisasi Fisik (100%). Sisa anggaran yang tidak terserap dikarenakan adanya sisa lelang. Secara rinci dapat disampaikan berdasarakan kegiatan sebagai berikut: a. Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkat kinerja dan kenyamanan kerja pegawai di Dinas Kesehatan, 4 UPTD dan 3 Akademi kesehatan berupa pengadaan TV Monitor, AC, Komputer PC dan Kios K, Notebook, Printer dan Proyektor. Anggaran disediakan sebesar Rp. 414.258.712,- dengan realisasi Rp. 407.030.000,- dengan presentase 98,25% sisa anggaran sebesar Rp. 7.255.712,-. dengan presentase 1,75%. Adapun realisasi fisik sebesar 100% dari total volume yang direncanakan. b. Pengadaan Mobileur Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk kelancaran tugas perkantoran di Dinas Kesehatan, 4 UPTD dan 3 Akademi kesehatan berupa penggadaan lemari 1 paket, meja kerja dan meja resepsionis serta kursi kerja masingmasing 1 paket, meja rapat dan kursi rapat masing-masing 1 paket, tempat tidur dan sofa masing-masing 1 paket serta locker 1 paket. Anggaran disediakan sebesar Rp. 991.500.000,- dengan realisasi Rp. 959.066.500,dengan presentase 96,73%, sisa anggaran sebesar Rp. 32.433.500,dengan presentase 3,27%. Adapun realisasi fisik sebesar 100% dari total volume yang direncanakan. c. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Kegiatan ini telah dilakasanakan untuk tersedianya kebutuhan ruang kerja yang memadai berupa perencanaan rehap gedung P2KK 1 paket, perencanaan pengecatan dan rehap gedung Dinkes 8 paket dan perencanaan rehab interior, eksterior, pos satpan, halamam parkir dan taman, musalla dan koperasi 1 paket. Anggaran disediakan sebesar Rp. 321.900.000,- dengan realisasi Rp. 315.550.000,- dengan presentase 98,03% sisa anggaran sebesar Rp. 6.350.000,- dengan presentase 1,97 %. Adapun realisasi fisik sebesar 100%. 9
d. Pemeliharaan rutin/berkala kenderaan dinas/operasional Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk terawatnya kenderaan operasional kantor di Dinas Kesehatan, 4 UPTD dan 3 Akademi kesehatan berupa asuransi kenderaan roda 4 sebanyak 17 unit, service,suku cadang dan bahan bakar / oli 27 unit, biaya perpanjangan STNK 27 unit. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 420.000.000,- dengan realisasi Rp. 387.165.473,dengan presentase 92,18%, sisa anggaran sebesar Rp. 32.834.527-, dengan presentase 7,82%. Adapun realisasi fisik sebesar 100% dari total volume yang direncanakan. e. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk pemeliharaan peralatan kantor di Dinas Kesehatan, 4 UPTD dan 3 Akademi kesehatan agar berdayaguna maksimal berupa pengisian bahan bakar minyak 4224 liter dan oli genset 70 liter, pengisian 6 tabung elpiji, 5 tabung asetilen hp, 6 batang argon hp dan isi ulang 14 tabung gas, jasa service/ pemeliharaan 14 AC, komputer 30 unit dan berbagai peralatan/ perlengkapan kanto ( mesin absen, printer, mesin potocopy, infocus, genset dan alat-alat kesehatan ) serta perbaikan peralatan laboratorium patologi klinik. Anggaran disediakan sebesar Rp. 318.350.150,- dengan realisasi Rp. 283.956.500,- dengan realisasi 89,21%, sisa anggaran sebesar Rp. 34.348.650-, dengan presentase 10,79%. Adapun realisasi fisik sebesar 100% dari total volume yang direncanakan.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
.
Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan disiplin aparatur berupa pengadaan 1 paket pakaian dinas pegawai honorer BLUD RSU Sigli dan 1 paket pakaian korpri. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 363.190.000,- dengan realisasi Rp. 334.790.000,- dengan presentase sebesar 92,18% sisa anggaran sebesar Rp. 28.400.000 dengan presentase 7,82%. Adapun realisasi fisik sebesar 100%. Terjadinya sisa anggaran karena penggadaan pakaian dinas di lakukan melalui proses pelelangan umum.
10
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
.
a. Pendidikan dan pelatihan formal Kegiatan ini telah dilaksanakan berupa kegiatan peningkatan kapasitas tenaga perencanaan kabupaten/kota dengan jumlah peserta 56 orang, dan rakontek perencanaan dengan peserta 56 orang. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 300.000.000,- realisasi Rp. 241.254.000,- dengan presentase sebesar 80,42% dengan realisasi fisik sebesar 100% dari total volume yang direncanakan. b. Sosialisasi peraturan perundang-undangan. Kegiatan ini telah dilaksanakan berupa sosialisasi undang-undang dan sosialisasi sistem pertanggungjawaban keuangan dan pengawasan. Peserta sosialisasi undang-undang berasal dari 23 kabupaten/kota dan 10 orang dari provinsi serta peserta sosialisasi sistem pertanggjawaban keuangan dan pengawasan dari 23 kab/kota dan 10 orang dari provinsi. Anggaran yang tersedia sebesar Rp. 192.409.000,- realisasi sebesar Rp. 167.296.562,- dengan presentase sebesar 86,95% sisa anggaran sebesar Rp. 25.112.438,- dengan presentase sebesar 13,05%. Adapun realisasi fisik 100% dari total volume yang direncanakan. c. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk mempelajari pengimplementasian perundang- undangan yang berlaku berupa 2 orang pelatihan pengadaan barang dan jasa, 3 orang pelatihan perencanaan dan penganggaran dan 3 pelatihan satpam dan 1 orang pelatihan Lakip. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 130.000.000,- realisasi sebesar Rp. 44.328.500,- atau 34,10% Adapun realisasi fisik 50% dari total volume yang direncanakan. - Permasalahan Rendahnya realisasi disebabkan beberapa pelatihan tidak dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 5. Program Peningkatan Pengembangan Pelaporan
.
Program ini terdiri dari kegiatan Pembinaan teknis penyusunan rancangan strategis dan rencana kinerja dengan tujuan kegiatan adalah terbangunnya sistem pemantauan berupa pertemuan indentifikasi target dan capaian kabupaten/kota yang dikuti 102 peserta, masing 4 orang dari Kab/kota dan 10 orang peserta provinsi. Anggaran yang tersedia sebesar Rp. 460.000.000,dengan realisasi sebesar Rp. 259.566.800,- atau 56,43%, sisa anggaran sebesar 11
Rp. 200.433.200,- atau 43,57%. Adapun realisasi fisik 60% dari total volume yang direncanakan. Permasalahan Rendahnya realisasi disebabkan adanya kebijakan pimpinan dalam membatasi perjalanan ke Kabupaten/Kota karena sedang melakukan penguatan konsolidasi internal Dinas Kesehatan Aceh tahun 2013.
6. Program Obat dan Pembekalan Kesehatan . Program ini telah dilaksanakan untuk menjamin ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dan buffer stock di Provinsi berupa pengadaan obat-obatan 1 paket. Anggaran yang tersedia sebesar Rp. 611.100.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 563.020.000,- atau 92,13%, sisa anggaran sebesar Rp. 48.080.000,- atau 7,87%. Adapun realisasi fisik 100% dari total volume anggaran yang direncanakan. Sisa anggaran terjadi disebabkan oleh sisa pelelangan umum.
7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat . Program ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui rumah sakit, puskesmas dan jaringannya meliputi puskesmas pembantu dan pos kesehatan desa. a. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya Kegiatan ini telah dilaksanakan berupa meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap penduduk miskin yang menderita TBC. Anggaran yang tersedia sebesar Rp. 795.628.281,- dengan realisasi sebesar Rp. 765.033.482,- atau 96,15%, sisa anggaran sebesar Rp. 30.594.799,- atau 3,85%. Adapun realisasi fisik 96,15% dari total volume anggaran yang direncanakan. b. Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan seperti penanggulangan gizi buruk, pengembangan pola hidup sehat dan lingkungan sehat melalui Pelatihan kesehatan ibu dan anak 12 paket , peningkatan kapasitas SDM 10 paket, pelatihan pencengahan dan penanggulangan penyakit menular 9 paket, pelatihan gizi 4 paket, pengadaan obat-obatan dan reagensia 3 paket, pengadaan PMT anak bayi, 12
balita, ibu hamil, anak sekolah masing-masing 1 paket, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diposyandu serta PMT penyuluhan 7 paket, pengembangan pola hidup sehat 5 paket dan lingkungan sehat 2 paket serta penyusunan renstra 2 paket. Anggaran yang disediakan untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 17.484.801.975,- realisasi keuangan Rp. 15.175.654.858,- atau 86,79%, sisa anggaran sebesar Rp. 2.309.147.099,atau 13,21% dan realisasi fisik 89,93%. c. Revitalisasi sistem kesehatan Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta penguatan sistem kesehatan di fasilitas kesehatan dasar melalui pelatihan dan pendampingan penyusunan SOP 2 paket, pelatihan Sikda generik 1 paket, pelatihan manajemen puskesmas 1 paket, TOT Perencanaan dan Penganggaran terpadu (P2KT) dan Workshop P2KT 2 paket, pertemuan koordinasi imformasi SIK 1 paket, dan pelatihan Intenational Clsssification Diseases (ICD) -10 3 paket, pengadaan komputer pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dan instalasi jaringan dipuskesmas 1 paket. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 4.410.268.600,- yang terealisasi adalah Rp. 4.169.872.700,- dengan persentase 94,55% sisa anggaran sebesar Rp. 240.395.900,- dengan persentase 5,45%. Adapun realisasi fisik 100% dari total volume yang direncanakan. d. Monitoring evaluasi dan pelaporan Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk memastikan semua program yang dilaksanakan berjalan sebagaimana mestinya dan mengevaluasi, mencari solusi terhadap masalah, hambatan dan kendala yang di hadapi di lapangan berupa workshop Penyusunan juknis otsus migas bidang kesehatan 40 orang, kegiatan kalakarya Penanggulangan Daerah Bermasalah Kesehatan (PDBK) di provinsi 46 orang, kegiatan kalakarya di 6 kab/kota 612 orang, monev integrasi program 1 paket, monev otsus migas 1 paket, supervjsi program keswa 1 paket dan monev pelaksanaan Unit Pelayanan Intensive Psikiatry (UPIP) ke RSU 1 paket. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1.538.984.000,- yang terealisasi adalah Rp. 1.273.463.272,- dengan persentase 82,75% sisa anggaran sebesar Rp. 265.520.728,- dengan persentase 17,25%. Adapun realisasi fisik 86%. dari total volume yang direncanakan.
13
e. Peningkatan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat melalui : Workshop Unit Pelayanan Intesive Pisikiatry (UPIP) 30 orang, Pertemuan koordinasi dan evaluasi program keswamasy 51 orang, peningkatan kapasitas perawat keswa tk dasar 24 orang, pelatihan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan assesmen dan rencana therapy gangguan pengguna NAPZA 33 orang, on job training UPIP ke RSCM 8 orang serta pertemuan LP/LS program keswa 38 orang. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 475.000.000,- yang terealisasi adalah Rp. 428.704.500,- dengan persentase 82,97% sisa anggaran sebesar Rp. 46.295.500,- dengan persentase 17,03%. Adapun realisasi fisik 87% dari total volume yang direncanakan.
8. Program Pengawasan Obat dan Makanan
.
Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan pengawasan penggunaan obat dan makanan di fasilitas pelayanan dasar yang merupakan indikator utama pelayanan kefarmasian melalui perlatihan Cara Pembuatan Makanan Yang Baik (CPMB) yang dilaksanakan di 7 kabupaten/kota masing-masing diikuti 30 orang. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 329.200.000,- yang terealisasi adalah Rp. 307.066.000,- dengan persentase 93,28% sisa anggaran sebesar Rp. 22.134.000,- dengan persentase 6,72%. Adapun realisasi fisik 93.28% dari total volume anggaran yang direncanakan.
9. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
.
Kegiatan ini telah bertujuan untuk pengembangan standarisasi obat tradisinal yang bersumber dari bahan-bahan alami melalui pelatihan Cara pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) yang dilaksanakan di 8 kab/kota masingmasing diikuti 30 orang. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 198.720.000,yang terealisasi adalah Rp. 186.345.000,- dengan presentase 93,77% sisa anggaran sebesar Rp. 12.375.000,- dengan presentase 6,23%. Adapun realisasi fisik 96% dari total volume anggaran yang direncanakan.
14
10. Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
.
Program ini bertujuan untuk memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat. a. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat. Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pola hidup sehat guna menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hidup bersih dan sehat meliputi Pemutaran film-film kesehatan di 6 kabupaten/kota yang membutuhkan belanja Bahan Bakar Minyak (Solar) dan Oli Mobil dan Genset Putar Film (6 paket), Doorprice Souvenir bagi masyarakat 1 paket, promosi kesehatan di PKA 1 paket, kegiatan penggandaan DVD PHBS disekolah 190 buah dan DVD penyuluhan kesehatan di puskesmas 660 buah, dan mobil hias hari kemerdekaan RI 1 paket, kegiatan HKN 1 paket, cetak kelender, buku tulis pulpen belogo PHBS 1 paket dan rapat koordinasi program promosi kesehatan 160 orng. Anggaran yang disediakan untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 746.444.000,- sedangkan realisasi keuangan sebesar Rp. 607.768.500,- atau 81,42% sisa anggaran Rp. 138.675.500,- atau 18,58% . Adapun realisasi fisik 81,42% dari total volume anggaran yang disediakan.
b. Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan tenaga penyuluh kesehatan masyarakat tentang kesehatan meliputi Peningkatan kapasitas pengelola promosi kesehatan di puskesmas diikuti 156 orang ( 3 Akt ), Workshop kemitraan antara puskesmas dengan tokoh masyarakat dan PKK dalam peningkatan cakupan desa siaga aktif diikuti 55 orang, Pertemuan koordinasi dengan pesantren diikuti 171 orang, pertemuan LP/LS dalam peningkatan poskesdes diikuti 50 orang serta Evaluasi program promosi diikuti 50 orang. Anggaran yang disediakan untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 1.373.000.000,. Sedangkan realisasi keuangan sebesar Rp. 971.972.500,- dengan presentase 70,79% sisa anggaran sebesar Rp. 401.027.500,- dengan presentase 29,21% dan realisasi fisik 70,79% dari total volume anggara yang direncanakan.
15
- Permasalahan Terjadinya efisiensi anggaran disebabkan peserta workshop kemitraan antara puskesmas dengan pesantren bukan PNS sehingga pembayarann lumpsum disesuaikan dengan Peraturan Gubernur ( PERGUB ). - Solusi Perlu adanya rasionalisasi anggaran sesuai dengan PERGUB pada rencana anggaran tahun berikutnya.
11. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program ini untuk meningkatkan status gizi masyarakat.
.
a. Penanggulangan KEP, anemia gizi besi, GAKI kurang Vit A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan status gizi masyarakat melalui Gerakan daerah sadar gizi melalui pembentukan kelas gizi di puskesmas masing-masing 30 orang di 12 kab/kota, Sosialisasi gerakan 1.000 hari pertama kehidupan diikuti 990 orang ( 330 puskesmas ), pemantapan TFC (Therapentic Feeding Centre ) 2 puskesmas, pelatihan pemantauan pertumbuhan balita diikuti 440 orang ( 4 Akt ), pertemuan evaluasi dan konsolidasi program gizi diikuti 46 orang dan pertemuan organisasi profesi 20 orang, pengadaan iodine test 1 paket, pengadaan peralatan unit therapeutic feeding centre untuk 2 kab/kota, pengadaan food model lengkap 100 item sebanyak 4 set, pengadaan PMT bumil KEK 1 paket, pengadaan bahan makanan pasien dan pendamping 600 orang, multi vitamin dan obat habis pakai 300 orang. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 2.674.189.700,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.583.044.503,- dengan presentase 59,20% sisa anggaran sebesar Rp. 1.091.145.197,- dengan presentase 40,80% dan realisasi fisik 59,20% dari total anggaran yang direncanakan. b. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi. Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk peningkatan dan perbaikan gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan anak balita melalui Pembentukan motivator ASI di 5 kab/kota, revitalisasi posyandu diikuti masing –masing 30 orang di 23 kab/kota, Sosialisasi Iodium dan perecepatan D/S diikuti masing 83 orang di 12 kab/kota, sosialisasi tumbuh kembang anak pada guru PAUD diikuti masing-masing 40 orang di 12 kab/kota. Anggaran disediakan sebesar Rp. 1.000.000.000,- dengan realisasi keuangan Rp. 346.082.500,- dengan presentase 34,61%, sisa 16
anggaran Rp. 653.917.500,- dengan presentase 65,39%. Adapun realisasi fisik 34,61% dari total volume yang direncanakan.
12. Program Pengembangan Lingkungan Sehat . Kegiatan ini telah dilaksanakan agar penduduk mendapat akses air minum yang berkualitas melalui pengamatan dan pemeriksaan fisik (Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih) di lapangan terhadap sarana penyediaan air bersih dan lingkungannya yang kemungkinan terjadinya kontaminasi air bersih serta pengawasan dan pengendalian dampak pencemaran lingkungan/limbah dan tempat-tempat umum meliputi Pelatihan surveilnces kualitas air dan sanitasi bagi tenaga sanitarian puskesmas diikuti oleh 54 orang, Pertemuan orientasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bagi sanitarian puskesmas diikuti oleh 54 orang, orientasi pasar sehat bagi kab/kota dan provinsi dikuti oleh 54 orang, pengendalian dampak pencemaran lingkungan di 23 kab/kota, inspeksi sanitasi sarana air bersih di 23 kab/kota, investigasi dampak lingkungan di 23 kab/kota, pengawasan tempat pengelolaan makanan/minuman dan tempattempat umum di 23 kab/kota, Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 997.800.000,- yang terealisasi adalah Rp. 859.009.170,- dengan persentase 86,09% sisa anggaran sebesar Rp. 138.790.830 dengan persentase 13,91%. Adapun realisasi fisik 89,09% dari total volume yang direncanakan.
13. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
.
Program ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular. a. Penyemprotan/fogging sarang nyamuk Kegitan ini telah dilaksanakan untuk menurunkan populasi dan tempat perindukan nyamuk dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengadaan Rapid Test untuk DBD dan Rapid Diagnostik Malaria (1 paket), fogging focus 40 kasus, Indoor Residual Spraying (IRS) untuk Malaria 16 lokasi, dan penyelidikan kasus DBD pada derah endemis 8 kasus, pemeriksaan jentik berkala 7 kab. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 711.054.900,- yang terealisasi adalah Rp. 589.069.900,- dengan persentase 17
82,84% sisa anggaran sebesar Rp. 121.985.000,- dengan persentase 17,16%. Adapun realisasi fisik 82,84%. b. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk menurunkan angka kejadian, kematian dan kecacatan akibat penyakit dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi pemeriksasan sedian darah malaria 26 kasus, cetak bukupedoman difteri 100 buah, leaflet difteri dan APP 600 lembar, bimbingan tehnis pengendalian malaria 15 kab/kota, monitoring dan evaluasi penengahan dan penanggulangan penyakit 23 46 orang serta survey entomologi di 14 kab/kota. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 459.734.000,- yang terealisasi adalah Rp. 339.419.000,- dengan persentase 73,83% sisa anggaran sebesar Rp. 120.315.000,- dengan persentase 26,17%. Adapun realisasi fisik 73,83% dari total volume yang direncanakan. - Permasalahan Rendahnya realisasi ini karena kegiatan survey entomologi dan sediaan darah massal malaria disebabkan oleh keterbatasan SDM Entomologi yang saat ini hanya 1 orang dan adanya kebijakan Kepala Dinas Kesehatan Aceh selama masa konsolidasi dan rehab gedung kantor Dinkes Aceh kegiatan internal harus dibatasi sehingga kegiatan yang sudah terjadwal tidak dapat terlaksana. - Solusi Menambah SDM entomolog melalui entomology training c. Pencegahan penularan penyakit endemik dan epidemik Kegiatan ini telah dilaksanakan meliputi Pertemuan penanggulangan HIV dan AIDS dalam rangka percepatan pencapaian MDGs diikuti 44 orang dan monev eliminasi malaria diikuti 23 orang, pengadaan vaksin rabies 197 vial, cetak leaflet HIV/AIDS/diare/rabies 1050 lembar, pengadaan film rontgen 9 box, pelatihan TBC dikuti 720 orang, bimtek tata laksana ISPA 7 kab/kota, bimtek pemberantasan penyakit TBC 7 kab/kota, bimtek penyakit kusta,penyakit diare dan HP, filariasis dan kecacingan,pengendalian penyakit gigitan hewan penular rabies. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 583.490.300,- yang terealisasi sebesar Rp. 527.390.650,- dengan persentase 90,39% sisa anggaran Rp. 56.0099.650,- atau 9,61%. Adapun realisasi fisiknya 93,02%. Dari total volume yang direncanakan.
18
d. Peningkatan Imunisasi Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan cara memberikan imunisasi kepada bayi, anak Balita, anak sekolah dasar, wanita usia subur dan ibu hamil meliputi penguatan advokasi program imunisasi litas sector diikuti 40 orang, pertemuan yang membahas tentang antisipasi dan penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) diikuti 40 orang, investigasi kasus KIPI 4 kab/kota, pertemuan review program imunisasi dikuti 46 orang, pendistribusian vaksin ke kabupaten/kota dan perbaikan mesin generator dan suku Cold Room. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 757.279.000,- yang terealisasi adalah Rp. 516.190.000,- dengan persentase 68,16% sisa anggaran sebesar Rp. 241.089.000,- dengan persentase 31,84%. Adapun realisasi fisik 68,16% dari total volume yang direncanakan. - Permasalahan Rendahnya realisasi ini karena tidak semua kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di kabupaten/kota dilakukan investigasi oleh petugas provinsi, hanya pada kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi yang membutuhkan tenaga teknis program imunisasi provinsi saja yang dilakukan investigasi kasus KIPI di kabupaten/kota. Terdapat kesulitan dalam menyesuaikan kegiatan di Kab/kota dimana Dinkes Kab/kota juga mempunyai kegiatan yang bersumber dana APBK. - Solusi Menyusun jadwal kegiatan melalui koordinasi dengan kab/kota diawal tahun. e. Peningkatan surveilance epidemiologi dan penanggulangan wabah Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan identifikasi kecenderungan perkembangan kejadian penyakit dan antisipasi ataupun penanggulangan wabah guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi Pertemuan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah diikuti 23 orang, Antisipasi/kewaspadaan dini terhadap penyakit potensial KLB 13 lokasi, monitoring pemeriksaan kesehatan Jamaah Calon Haji 7 lokasi dan pelacakan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji 5 lokasi, pengendalian penyakit menular yang dapat ditanggulangi < 24 jam 7 kasus, pelacakan kasus kunjungan ulang AFP 7 kasus dan dugaan polio 7 kasus.
19
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 349.000.000,- yang terealisasi adalah Rp. 249.792.940,- dengan persentase 71,57% sisa anggaran Rp. 99.207.060,- dengan persentase 28,43%. Adapun realisasi fisik 71,57% dari total volume yang direncanakan. - Permasalahan Sisa anggaran terjadi karena pada perencanaan kegiatan antisipasi KLB tidak semua terealisasi karena dana tersebut hanya boleh digunakan bila ada kasus KLB di kab/kota. - Solusi Karena terjadinya KLB tidak dapat diprediksi kejadiannya maka dana tersebut tetap dianggarkan. f. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit. Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan penyakit dalam rangka menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular meliputi pelatihan mikroskopis dasar 40 orang, pelatihan cross checker mikrokopis malaria 46 orang, pengadaan rapid diagnostik test malaria 50 kotak, pengadaan buku pedoman pemeriksaan parasit malaria dan buku pedoman penatalaksanaan kasus malaria masing-masing 103 buah. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 797.105.000,- yang terealisasi adalah Rp. 502.330.000,- dengan persentase 63,02% sisa anggaran Rp. 294.775.000,- dengan persentase 36,98%. Adapun realisasi fisik 63,02% dari total volume yang direncanakan. - Permasalahan Sisa anggaran ini disebabkan kegiatan pertemuan dan advokasi eliminasi malaria 200 orang di kab/kota tidak terlaksana karena terjadi kesulitan dalam menyesuaikan jadwal kegiatan dengan pengambil kebijakan ( penjabat ) di kab/kota yang diharapkan menjadi peserta inti untuk dilakukan sosialisasi dan advokasi program eliminasi tersebut - Solusi :Menyusun kembali jadwal pertemuan melalui koordinasi dengan penjabat kab/kota. g.Pelayanan pencengahan dan penanggulangan penyakit menular Kegiatan ini telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang menderita penyakit tak menular meliputi 20
pelatihan kader pos pembinaan terpadu ( posbindu ) penyakit tidak Menular (PTM) masing-masing 30 orang di 23 kab/kota, cetak buletin 330 buah dan modul pelatihan 690 paket. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 998.191.000,- yang terealisasi adalah Rp. 888.429.000,- dengan persentase 89% sedang sisa anggaran Rp. 109.762.000,- dengan persentase 11%. Adapun realisasi fisik 89% dari total volume yang direncanakan.
14. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan . Program ini bertujuan untuk menerapkan standar pelayanan di fasilitas kesehatan baik fasilitas pelayanan dasar maupun rujukan. a. Penyusunan standar pelayanan kesehatan Kegiatan ini telah dilaksanakan meliputi bimbingan akreditasi 2 RS dan simulasi survei akreditasi 2 RS dan pengembangan Puskesmas ISO 9001 untuk 4 puskesmas, pelatihan TOT penyusunan SPM dikuti 30 orang, workshop /pelatihan auditor internal RS diikuti 50 orang, sosialisasi program kerja kesehatan untuk kepala puskesmas 120 orang, penyusunan modul SDM kesehatan, pendampingan penyusunan SPM kab/kota 10 orang, pelatihan auditor internal RS diikuti 66 orang. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1.940.693.769,- yang terealisasi adalah Rp. 1.140.557.750,- dengan persentase 58,77% sisa anggaran sebesar Rp. 800.136.019,- dengan persentase 42,23%. Adapun realisasi fisik 58,77%. dari total volume yang direncanakan
b. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan Kegiatan ini telah dilaksanakan agar sarana, prasarana kesehatan dan labkes sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Pelaksanaan kegiatan ini adalah menilai fasilitas rujukan terpilih dalam menyelenggarakan standar pelayanan untuk program unggulan dalam target MDGs 4 dan 5 melalui penilaian rumah sakit sayang ibu dan bayi dan puskesmas rawat inap, dalam penilaian RSSI yang terpilih adalah RSUD Yulidin Away Aceh selatan, RSUD Sigli Pidie serta Puskesmas Rawat Inap Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen, workshop pengendalian mutu pelayanan dasar dan rujukan diikuti 67 orang, pengembangan standar operasional untuk 21
mendukung standar pelayanan Kes ibu dan bayi di RS dikuti 67 orang, workshop internal akreditasi RS diikuti 67 orang dan sosialisasi akreditasi laboratorium kesehatan ( KALK) diikuti 42 orang Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1.590.905.000,- yang terealisasi adalah Rp. 1.451.553.280,- dengan persentase 91,24% sisa anggaran sebesar Rp. 139.351.720,- dengan persentase 8,76%. Adapun realisasi fisik 91,24%. dari total volume yang direncanakan.
15. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya
.
Program ini bertujuan untuk peningkatan pembangunan dan perbaikan sarana dan prasaran Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Pos Kesehatan Desa di 23 Kab/Kota serta penyediaan peralatan dan fasilitas pelayanan kesehatan dan jaringannya. a. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas yang memadai meliputi Survei SID dan DED sarana kesehatan di 4 rayon serta pengadaan alat kesehatan dan non kesehatan diberbagai kab/kota, Banda Aceh: Alat kesehatan ( 1 paket) , Aceh Besar: alat kesehatan( 1 paket), Pidie: Meubiler dan Alkes( 7 paket), Bireuen: alat kesehatan dan meubiler ( 7 paket), Kota Langsa: Alkes ( 1 paket), Aceh Timur: Alat kesehatan( 1 paket) , Bener Meriah: alat kesehatan( 3 paket), Aceh Jaya: pengadaan alat kesehatan( 2 paket), Aceh Selatan : alat kesehatan dan non kesehatan ( 5 paket), Aceh Singkil: Alat kesehatan(3 paket), Pidie Jaya: Alkes (1 paket). Aceh Tamiang :Alat kesehatan( 5 paket), Gayo Lues: alkes dan meubiler( 3 paket), Aceh Tenggara: Alkes( 1 paket), Aceh Barat: Sarana pendukung informasi( 1 paket) Anggaran yang disediakan Rp. 25.468.332.484,- realisasi keuangan Rp. 24.437.307.900,- atau 95,95% sisa anggaran sebesar Rp. 1.031.024.584,dengan persentase 4,05%. dan realisasi fisik 95,95%. b. Pembangunan sarana dan prasarana puskesmas pembantu Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk peningkatan pelayanan masyarakat yang berkualitas meliputi Kabupaten Aceh Tamiang : Alkes dan meubiler ( 1 paket ) dan Bener Meriah: Alat Kesehatan ( 1 paket). 22
Dengan total Anggaran yang disediakan Rp. 825.000.000,- realisasi keuangan Rp. 808.797.500,- atau 68,26% sisa anggaran sebesar Rp. 261.860.000,- atau 31,74% dan realisasi fisik 68,26%.
c. Pembangunan sarana dan prasarana posyandu Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat disetiap gampong ( posyandu ) meliputi Kabupaten Pidie: Alkes ( 1 paket) , Bireuen: Moubiler dan alat kesehatan ( 3 paket), Aceh Tamiang: Alkes ( 1 paket), Gayo Lues: Moubiler dan alkes ( 2 paket), Aceh Timur: Moubiler( 31 Set), Aceh Tengah: Alkes( 1 paket). Anggaran yang disediakan untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 4.665.565.008,- realisasi keuangan Rp. 4.662.925.008,- atau 99,94% sisa anggaran sebesar Rp. 139.351.720,- atau 0,06% dan realisasi fisik 100%.
16. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan perorangan, terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin di Rumah Sakit yang dijamin pemerintah melalui program JKA, Jamkesmas dan jampersal serta pembangunan sarana dan prasarana Rumah Sakit di kabupaten/Kota dalam Provinsi Aceh. a. Pembangunan rumah sakit Kegiatan ini telah dilksanakan untuk peningkatan pelayan rujukan di rumah sakit yang dilaksanakan dikabupaten/kota sebagai berikut : Gayo Lues: Master Plan RSUD Gayo Lues ( 1 paket), Aceh Barat: Revisi UKL/UPl RSUD ( 1 paket), Pidie: Rehab dan pengecatan ruang kantor saraf RSUD ( 2 paket), Aceh Barat: Pembangunan saluran air, paving Blok dan pembangunan pagar komplek rumah dokter (3 paket). Anggaran yang disediakan untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 696.735.000,- realisasi keuangan Rp. 680.743.000,- atau 97,70% dan sisa anggaran sebesar Rp. 15.992.000,- atau 2,30% realisasi fisik 98,10%. b. Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk peningkatan pelayanan rujukan di rumah sakit umum yang meliputi kabupaten/kota sebagai berikut : Aceh Barat Daya :Alkes ( 4 paket), Aceh Singkil: Alkes (11 paket), Bireuen 23
Alkes (2 paket), Aceh Utara; AC ( 1 paket), Aceh Timur: Alkes ( 2 paket), Langsa: Alkes ( 2 paket), Aceh Tamiang: Alat-alat rumah tangga RSU dan moubiler ( 2 paket), Bener Meriah: Alkes (6 paket), Gayo Lues: Alkes dan moubiler ( 11 paket), Aceh Tenggara: Alkes dan moubiler ( 3 paket), Aceh Selatan: Alkes dan mesin genset ( 19 Unit, 1 set dan 1 paket), Singkil: Alkes ( 9 paket), Langsa : Kursi (1 paket). Anggaran yang disediakan untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 33.865.840.900,- realisasi keuangan Rp .33.171.397.290,- atau 97,95% sisa anggaran sebesar Rp. 694.443.610,atau 2,05% dan realisasi fisik 98,55%. c. Pengembangan type rumah sakit Kegiatan telah dilaksanakan untuk peningkatan kualitas Pelayanan kesehatan di rumah sakit meliputi Pelatihan petugas UTD/BDRS, pengendalian dan pencengahan infeksi nasokomial, NICU/PICU dan pertemuan evaluasi dan pelaporan RS. Anggaran yang disediakan untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 875.175.000,- realisasi keuangan Rp. 710.359.865,- atau 81,17% sisa anggaran sebesar Rp. 164.815.135,- atau 18,83% dan realisasi fisik 81,17%.
17. Program Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat . Kegiatan ini telah dilaksanakan meliputi pelayanan kesehatan langsung baik ditingkat pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas dan jaringannya) maupun pelayanan kesehatan lanjutan di rumah sakit di Aceh dan luar Aceh dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia meliputi Biaya premi JKA 1 paket untuk 1.762.452 orang serta pembayaran claimpelayanan medis JKA tahun 2010. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 419.124.895.000,- dengan realisasi keuangan Rp. 419.124.502.998 atau 100%. Sisa anggaran sebesar Rp. 392.002,- terjadi karena efisiensi terutama pada komponen biaya pelayanan kesehatan tidak langsung sebagai upaya antisipasi terhadap ketidakcukupan komponen biaya pelayanan kesehatan langsung.
18. Program Peningkatan Pelayanan Anak Balita
.
Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita Kegiatan ini telah dilaksananakan untuk peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan anak meliputi pengkajian kasus audit kamatian bayi 9 kab/kota, Pelatihan manajemen BBLR dan Asfiksia Akt, Pertemuan integrasi pencapaian 24
MDG’s , sosialisasi Screening hipoteroid kongenital , orientasi perawat,bidan puskesmas dan RS tentang pelayanan kesehatan essensial dan sosialisasi surveilans kesehatan anak. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1.500.000.000,- yang terealisasi adalah Rp. 1.317.728.750,- dengan persentase 87,85% sisa anggaran sebesar Rp. 182.271.250,- dengan persentase 12,15%. Adapun realisasi fisik 87,85%. dari total volume yang direncanakan.
19. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
.
a. Penyuluhan kesehatan ibu hamil dari keluarga kurang mampu. Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan meliputi Pelatihan APN, pelatihan komunikasi intra personal dan konseling, pelatihan Puskesmas PONEK dalam MAKII, penguatan rujuan gawat darurat, akselerasi penurunan AKI, pembentukan kelas ibu hamil dan orientasi teknis dalam ANC terpadu serta upgrade software system deteksi ibu hamil. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 3.000.000.000,- yang terealisasi adalah Rp. 1.936.198.600,- dengan persentase 64,54% sisa anggaran sebesar Rp. 1.063.801.400,- dengan persentase 35,46%. Adapun realisasi fisik 64,54%. dari total volume yang direncanakan. b. Advokasi dan KIE kesehatan reproduksi remaja (KPR). Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meninkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi bagi remaja meliputi pelatihan konselor sebaya. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 500.000.000,- yang terealisasi adalah Rp. 184.746.200,- dengan presentase 95,90% sisa anggaran sebesar Rp. 20.489.500,- dengan presentase 4,1%. Adapun realisasi fisik 95,90% dari total volume yang direncanakan. 20. Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
.
a. Peningkatan diklat medis/non medis. Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk pengembangan tenaga pengajar dan mahasiswa kesehatan berupa Pelatihan pemeriksaan kesehatan jemaah haji, sosialisasi program instensif dokter Indonesia, pembayaan honor pengajar dan PKL luar daerah dan dalam daerah AAK,AKFAR dan AKPER serta pengadaan alat pendidikan kedokteran UNSYIAH. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 2.097.400.000,- yang terealisasi adalah Rp. 1.944.514.567,- dengan persentase 92,71% sisa anggaran sebesar Rp. 25
152.885.433,- (7,29%). Adapun realisasi fisik 92,71% dari dari total volume anggaran yang direncanakan. b. Penelitian dan pengembangan medis/non medis . Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk pengembangan profesi tenaga kesehatan berupa workshop uji kompetensi Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi ( MTKP) diikuti 31 institusi dan organisasi propesi kesehatan 120 orang.. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 250.000.000,- yang terealisasi sebesar Rp. 184.746.200,- dengan presentase 73,90% sisa anggaran sebesar Rp. 65.253.800,- dengan presentase 26,10%. Adapun realisasi fisik 73,90% dari total volume yang disediakan.
21. Program Pelayanan Krisis Kesehatan dan Ambulance Terpadu
.
a. Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan krisis kesehatan Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam menanggulangi berbagai bencana yang terjadi dengan berbagai pelatihan meliputi : PPGD untuk petugas kesehatan, PPGD /GELS untuk petugas puskesmas, Peningkatan kapasitas GIS krisis kesehatan dan kesiapan penanggulangan krisis kesehatan. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1887.706.000,- yang terealisasi sebesar Rp. 1.405.751.000,dengan presentase 74,47% sisa anggaran sebesar Rp. 481.954.920,- dengan presentase 25,53%. Adapun realisasi fisik 90% dari total volume yang disediakan. b. Pelayanan Ambulance Terpadu Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan mobilitas dalam mengakut pasien yang kritis dan gawat darurat meliputi Drill system penanggulangan gawat darurat pro Rumah Sakit, assessment dan kesiapsiagaan gawat darurat ambulans terpadu serta biaya sewa pesawat pasien rujukan gawat darurat dari kab. Singkil dan pasien kritis bencana gempa dari kab. Bener Meriah dan Kab. Aceh Tengah. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 2.200.000.000,- yang terealisasi sebesar Rp. 1.321.985.783,- dengan presentase 60,09% sisa anggaran sebesar Rp. 878.014.217,- dengan presentase 39,91%. Adapun realisasi fisik 60,09% dari total volume yang disediakan. 26
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA Berdasarkan tugas dan fungsi SKPA Dinas Kesehatan Aceh maka dapat diuraikan permasalahan sebagai berikut : 1. Administrasi dan manajemen Sebagaimana tugas dan fungsi SKPA-Dinas Kesehatan Aceh yang tercantum dalam Peraturan Gubernur No 18 tahun 2008 antara lain pelaksanaan urusan ketatausahaan dinas dan penyiapan kebijakan daerah di bidang kesehatan. Fungsi sebagai regulator, menjadi bagian yang melekat erat dalam penentuan kebijakan dan pemantauan serta pengendalian terhadap pelaksanaan kebuijakan yang dijabarkan dalam bentuk kegiatan program. Penyiapan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan program sebagai penjabaran implementasi sebuah kebijakan yang di tetapkan oleh SKPA, harus dilakukan sesuai target dan tepat sasaran sehingga penilaian terhadap kinerja SKPA akan terukur dampaknya terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Penilaian kinerja tatakelola sangat tergantung dari arus mekanisme penyelenggaraan tugas dan fungsi unit kerja dalam satu kesatuan sistem manajemen kesehatan. Pembagian tugas setiap personil dalam unit kerja dan bagaimana menyelenggarakan tugas tersebut seharusnya berpedoman pada standar operasional. Meskipun secara tertulis belum lengkap tersedia di masing-masing unit kerja namun dalam pelaksanaan pekerjaannya diawasi dan dinilai oleh pimpinan unit dengan alat kendali tugas pokok dan fungsi personil yang tertulis. Pengawasan melekat menjadi penting penerapannya agar semua proses penyelenggaraan kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dengan menganut nilai transparansi dan kejujuran. Oleh karena standar prosedur operasional ini menjadi ukuran penilaian kinerja unit kerja dan individu maka penyediaan standar harus diselesaikan dan di lengkapi sebagai bagian dari ukuran mutu jalannya sistem manajemen di lingkup SKPA. Penetapan tugas pokok dan fungsi personil dalam lingkup SKPA-Dinas kesehatan Aceh yang menggambarkan kinerja untuk standar prosedur operasional hanya sebesar 41,43, sementara untuk akreditasi fasilitas dalam lingkup SKPA Dinkes dilihat dari % UPTD yang terakreditasi , Dari 4 (empat) UPTD SKPA-Dinkes hanya 1 (satu) unit yang terakreditasi yaitu UPTD Labkes dengan ISO 15189 pada Tanggal 31 Maret 2011. Kinerja untuk point ini adalah 25%. 2. Ketenagaan (SDM) Disadari bahwa penataan sistem rekrutment SDM Kesehatan yang transparant dan akuntabel berbasis kompetensi belum terlaksana dengan baik, karena belum dilakukan analisis kebutuhan. Didalam menjalankan program kesehatan saat ini Dinas Kesehatan Aceh masih sangat kekurangan Sumber Daya Manusia, terutama pendidikan S2 27
epidiemologi, S2 penanganan penyakit tropika dan S2 perencanaan, serta pendidikan S1 kefarmasian, S1 Ahli Gizi dan S1 penanganan kesehatan lingkungan, S1 tenaga ahli keuangan, S1 administrasi perkantoran serta tenaga ahli miscroskopi untuk pemeriksanaan spesimen malaria, DBD dan HIV. Isu strategis sumber daya manusia kesehatan yang dihadapi dewasa ini dan di masa depan adalah: a. pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan belum dapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia untuk pembangunan kesehatan terutama di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan serta daerah bermasalah kesehatan; b. perencanaan kebijakan dan program sumber daya manusia kesehatan masih lemah dan belum didukung dengan tersedianya sistem informasi terkait sumber daya manusia kesehatan yang memadai; c. masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan berbagai jenis sumber daya manusia kesehatan, kualitas hasil pendidikan sumber daya manusia kesehatan dan pelatihan kesehatan pada umumnya masih belum merata; d. dalam pendayagunaan sumber daya manusia kesehatan, pemerataan sumber daya manusia kesehatan berkualitas masih kurang, pengembangan karier, sistem penghargaan, dan sanksi belum sebagaimana mestinya, regulasi untuk mendukung sumber daya manusia kesehatan masih terbatas; dan e. pembinaan dan pengawasan mutu sumber daya manusia kesehatan masih kurang, dan dukungan sumber daya kesehatan pendukung masih kurang. 3. Pembiayaan kesehatan Kajian tentang belanja sector kesehatan yang dilakukan oleh Lembaga “Public Expenditure Analysis and Capacity Strengthening Program, menemukan bahwa pola anggaran APBA cendrung untuk upaya kuratif (57%) sementara untuk upaya promotif preventif (4%) dan supportif (31%), Upaya promotif preventif dominan di dukung dari sumber APBN. Berdasarkan mata anggaran dijelaskan bahwa belanja pemeliharaan ratarata 2 %; Belanja pelatihan rata-rata 1 % dan belanja investasi rata-rata 32% dan pada tahun 2012 pola anggarannya juga tidak jauh berbeda. Berdasarkan analisis tersebut diharapkan pada periode 5 (lima ) tahun kedepan sesuai dengan fokus perencanaan SKPA- Dinas kesehatan , maka penganggaran dan belanja kesehatan perlu keseimbangan alokasi antara upaya promosi kesehatan, pencegahan, pengobatan dan manajemen sistem kesehatan daerah. Untuk penilaian kinerja pembiayaan kesehatan yang bersifat universal caverage dalam segi penyediaan anggaran nya sudah dicapai (100%) melaui badan penyelenggaran jaminan kesehatan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Utilisasi pemanfaatannya masih belum 28
optimal, kemungkinan disebabkan karena terbatasnya sosisalisasi dan kendala geografis. Masalah strategis dari reformasi pembiayaan kesehatan terutama meliputi: a. belum seluruh masyarakat terlindungi secara optimal terhadap beban pembiayaan kesehatan; b. terbatasnya dana operasional Puskesmas dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan untuk mencapai target Millenium Development Goals (MDG’s); c. belum terpenuhinya kecukupan pembiayaan kesehatan yang diikuti efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran; d. belum adanya pertimbangan kebutuhan biaya pelayanan kesehatan terutama program prioritas sebagaimana Standar Pelayanan Minimal (SPM); e. masih terbatasnya peraturan perundang-undangan yang mendukung pencapaian jaminan kesehatan, hal ini terkait dengan masih terbatasnya kemampuan manajemen pembangunan kesehatan. 4. Obat dan Alat Kesehatan Secara umum ketersediaan obat di fasilitas kesehatan mencukupi dengan tingkat kecukupan rata-rata per jenis obat bervariasi antara 6-35% termasuk obat-obat program (vit A, vit K inject, tablet Fe, Zink, MgSO4). Sementara untuk alat kesehatan, pada umumnya dikelola oleh masing-masing kabupaten melalui dinas kesehatan, baik untuk pelayanan dasar maupun pelayanan rujukan. Penyediaan alat-alat kesehatan khusus, disesuaikan kebutuhan dan ketersediaan tenaga teknis yang kompeten. Penggunaan obat rasional belum dilaksanakan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, masih banyak pengobatan yang dilakukan tidak sesuai dengan formularium. Lebih dari 90% obat yang diresepkan di Puskesmas merupakan obat esensial generik. Namun tidak diikuti oleh fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, antara lain di rumah sakit pemerintah kurang dari 76%, rumah sakit swasta 49%, dan apotek kurang dari 47%. Hal ini menunjukkan bahwa konsep obat esensial generik belum sepenuhnya diterapkan. 5. Kerja sama lintas sektor Tanggung jawab sosial perusahaan semakin lama semakin meningkat dan mendapat respon dari masyarakat. Tantangan bagi Pemerintah dan Pemerintah Daerah adalah upaya untuk mendorong terlaksananya peran dunia usaha dalam mendukung pembangunan kesehatan.
29
Semakin meningkatnya kemitraan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah dengan organisasi masyarakatdalam berbagai program kesehatan. Tantangan bagi Pemerintah dan Pemerintah Daerah adalah upaya untuk mendorong peningkatan pemberdayaan masyarakat. 6. Upaya Kesehatan Meskipun perkembangan upaya kesehatan telah mengalami peningkatan namun masih terdapat beberapa permasalahan, antara lain: a. Masih terdapat disparitas geografi; kapasitas fiskal; belanja daerah; pendidikan; infrastruktur; akses dan fasilitas pelayanan kesehatan; tumpang tindih sasaran penanggulangan kemiskinan dan akses fasilitas publik (sumber Riset Fasilitas Kesehatan 2011 dan sumber lainnya); b. Akses rumah tangga yang dapat menjangkau fasilitas pelayanan kesehatan dan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan pada daerah terpencil, tertinggal, perbatasan, dan pulau-pulau kecil terdepan dan terluar masih rendah. c. penyakit infeksi menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menonjol, terutama: TB paru, malaria, HIV/AIDS, DBD dan Diare; d. penyakit yang kurang mendapat perhatian (neglected diseases), antara lain filariasis, kusta, dan frambusia cenderung meningkat kembali, serta penyakit pes masih terdapat di berbagai daerah; e. hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan adanya peningkatan kasus penyakit tidak menular, antara lain penyakit kardiovaskuler dan kanker secara cukup bermakna, menjadikan Indonesia mempunyai beban ganda (double burden).
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal SKPA Untuk melakukan review, diperlukan terobosan baru agar pelaksanaan program kerja dan anggaran menjadi lebih efekif berupa perubahan mekanisme penyusunan program kerja/anggaran dari pola “top down” menjadi “botton up” sehingga mencerminkan kebutuhan organisasi. Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan, maka optimalisasi mekanisme manajemen internal organisasi di Lingkungan Dinas Kesehatan Aceh akan ditingkatkan secara pro aktf memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan. Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi terkait baik di Pusat maupun kab/kota akan dilakukan dengan lebih intensif, mengingat berbagai 30
pencapaian target indikator yang telah ditetapkan hanya dapat dilakukan dengan melibatkan segenap instansi pemerintah pusat dan kab/kota, masyarakat dan lintas sektor terkait.
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Proses perencanaan dilakukan sesuai mekanisme yang ditetapkan pemerintah dalam hal ini mengikuti peraturan pemerintah baik Permendagri, Permenkes maupun Peraturan Gubernur. Disamping perencanaan berbasis kinerja, juga perencanaan dilakukan dengan memperhatikan pola perkembangan global, nasional dan lokal. Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan diperlukan kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif yang melibatkan seluruh sektor terkait. Masyarakat seharusnya memegang peranan penting dalam proses penyusunan anggaran, penjaringan aspirasi masyarakat ( Jaring Asmara ) dimulai dengan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Peranan orang-orang atau kelompok sangat bervariasi tergantung dari permasalahan kesehatan yang dibahas, seperti peningkatan fasilitas pelayanan dan pemeliharaan kesehatan. Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan diperlukan kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif yang melibatkan seluruh sektor terkait. Masyarakat seharusnya memegang peranan penting dalam proses penyusunan anggaran, penjaringan aspirasi masyarakat ( Jaring Asmara ) dimulai dengan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Peranan orang-orang atau kelompok sangat bervariasi tergantung dari permasalahan kesehatan yang dibahas, seperti peningkatan fasilitas pelayanan dan pemeliharaan kesehatan. Pertemuan dapat dilakukan dalam bentuk Musrenbang ataupun bentuk-bentuk lain pertemuan masyarakat yang dirasakan sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. Program partisipasi masyarakat akan lebih efektif apabila mereka juga dapat mengindentifikasi orang-orang atau kelompok-kelompok yang terdiri dari kelompok yang mempunyai kepentingan bersama seperti kelompok pemerhati lingkungan, organisasi publik seperti organisasi yang memberikan kontribusi termasuk institusi pendidikan, organisasi politik, asosiasi bisnis atau dunia usaha, organisasi kemasyarakatan. Selanjutnya Pemerintah Aceh melaksanakan Musrenbang tingkat Provinsi Aceh yang diikuti seluruh Satuan Kerja Perangkat Kab/ Kota dan Satuan kerja Perangkat Pemerintah Aceh, dari hasil pelaksanaan tersebut sebagian dimasukkan dalam dana APBA dengan pagu anggaran untuk kesehatan Rp.647.168.581.067,-
31
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional Arah kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan didasarkan pada arah kebijakan dan strategi nasonal sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 – 2014 dengan memperhatikan permasalahan kesehatan yang telah diidentifikasi melalui hasi review pelaksanaan pembangunan kesehatan sebelumnya. Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan periode tahun 2010 – 2014, perencanaan program dan kegiatan secara keseluruhan telah dicantumkan di dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan. Namun untuk menjamin terlaksananya berbagai upaya kesehatan yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit besar di dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya yang bersifat reformatif dan akseleratif. Upaya tersebut meliputi : pengembangan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Menurunkan Angka Kematian Ibu ( AKI), Menurunkan Angka Kematian Bayi ( AKB ), peningkatan pelayanan kesehatan di DTPK, ketersediaan, keterjangkauan obat di seluruh fasilitas kesehatan, saintifikasi jamu, pelaksanaan reformasi birokrasi, pemenuhan bantuan operasional kesehatan (BOK), penanganan daerah bermasalah kesehatan (PDBK), pengembangan pelayanan untuk Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia (World Class Hospital). 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPA Tujuan yang akan dicapai melalui Renja SKPA Tahun 2015 adalah terselenggaranya upaya kesehatan di Provinsi Aceh secara berhasil guna dan berdaya guna, responsif terhadap kebutuhan dan hak masyarakat dalam Aceh yang Islami, Damai dan Sejahtera, melalui : 1. Mewujudkan tata kelola administrasi dan managemen di SKPA sesuai standar dan regulasi. 2. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan standar dan regulasi. 3. Mewujudkan pemerataan akses terhadap pelayanan kesehatan yang profesional melalui penyediaan tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya yang memadai dan berkualitas. Dengan tujuan tersebut maka misi dari Dinas Kesehatan tersebut dapat diwujudkan melalui sasaran dalam pembangunan kesehatan Aceh pada Tahun 2014 sebagai berikut : 1. Terwujudnya budaya kerja SKPA yang transparan, adil, professional, efektif, efisien dan bermartabat dalam penyelenggaraan TUPOKSI. 32
2. Terlaksananya fungsi pengawasan dan pengendalian berdasarkan standar dan regulasi. 3. Meningkatkan kualitas aparatur kesehatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. 4. Penyediaan dan penempatan tenaga strategis sesuai kebutuhan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan termasuk di DTPK. 5. Meningkatnya penyediaan pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan melalui penyediaan dan pendistribusian obat esensial di sarana pelayanan dasar. 6. Memperkuat sarana kesehatan dasar dan jaringannya sebagai fasilitas kesehatan mampu menyelenggarakan kegawat-daruratan obstetric neonatal emergency dasar. 7. Penatalaksanaan system survailans gizi dalam upaya pengendalian dampak gizi buruk dan penguatan system survailans imunisasi. 8. Terselenggaranya system jaminan kesehatan dengan universal coverage. 9. Pengendalian morbiditas dan mortalitas penyakit menular dan penyakit tidak menular melalui pengembangan pola hidup bersih dan sehat serta lingkungan sehat.
3.3. Program dan Kegiatan 1.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a.Pelayanan Jasa surat Menyurat b.Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik c.Penyediaan Alat Tulis Kantor d.Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan e.Penyediaan komponen installasi listrik penerangan bangunan kantor f.Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor g.Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan i. Penyediaan makanan dan minuman h. Penyediaan Jasa dokumentasi Kantor j. Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor b.Pengadaan Moubeler c. Pemeliharaan Rutin / berkala rumah jabatan 33
d. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor e.Pemeliharaan Rutin / berkala kenderaan Dinas / Operasional f. Pemeliharaan Rutin / berkala Perlengkapan Rumah Jabatan / Dinas g. Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur a. Pengadaan Pakaian Dinas Berserta Perlengkapannya 4.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Pendidikan dan Pelatihan Formal b.Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Per undang undangan c.Rapat KoordinasiTeknis ( Rakornis ) 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihktisar realisasi kinerja SKPA b. Pembinaan teknis penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja 6. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan a. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan b. Peningkatan Mutu Penggunaan Obat da Perbekalan Kesehatan 7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat a. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya b. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan c. Revitalisasi Sistem Kesehatan d. Peningkatan Kesehatan Masyarakat
34
e. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan f. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat g. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kesehatan Paru Masyarakat
8. Program Pengawasan Obat dan Makanan a. Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masyarakat di Bidang Obat dan Makanan
9. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat a. Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat b. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat c. Peningkatan Pendidikan Tenaga penyuluhan kesehatan d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
10. Program Perbaikan Gizi Masyarakat a. Penanggulanggan kurang energi protein (KEP) anemia gizi besi, gangguan akibat kurang iodium ( GAKI ), kurang Vit A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya. b. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi
11. Program Pengembangan Lingkungan Sehat a. Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
12. Program Pencengahan dan Pengendalian Penyakit Menular a. Penyemprotan / Fogging Sarang Nyamuk b. Pelayanan Pencengahan dan Penanggulangan Penyakit Menular c. Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik d. Peningkatan Imunisasi 35
e. Peningkatan Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah f. Peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pencengahan dan Pemberantasan Penyakit g. Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Tidak Menular 13. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan a. Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan b. Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan c. Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan d. Penyusunan Naskah Akademis Standar Pelayanan Kesehatan e. Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayan Kesehatan
14. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Pustu Serta Jaringannya a. Pembangunan Puskesmas b. Pembangunan Puskesmas Pembantu ( Pustu ) c. Pembangunan Posyandu / Poskesdes d. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas e. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pembantu f. Pengadaan Sarana dan Prasrana Posyandu / Poskesdes
15. Program pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata a. Pembangunan Rumah Sakit b. Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit c. Pengadaan Ambulance / Mobil Jenazah
36
16. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanaan Kesehatan a. Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat JKA 17. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita a. Penyuluhan kesehatan anak balita b.Pelatihan dan Pendidikan Perawatan Anak Balita c. Pemberian Makanan Tambahan pada Anak Balita
18. Program Peningkatan Kesehatan Lansia a. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan b.Pendidikan dan Pelatihan perawatan kesehatan 19. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak a.Penyluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu b.Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja( KKR )
20. Program Pelayanan Penunjang Medis / Non Medis a. Peningkatan Pelayanan Patologi Klinik 21. Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan a. Peningkatan Diklat / Non Medis b. Penelitian dan pengembangan Medis dan non medis c. Pengembangan Sumber Daya Kesehatan
37
22. Program Pelayanan Krisis Kesehatan dabn Ambulance a. Peningkatan Kapasitas Petugas Penanggulangan Krisis Kesehatan b.Pelayanan Ambulance Terpadu c.Penanggulangan Krisis Kesehatan
38
BAB IV PENUTUP Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan dan lingkunganya sehingga penduduk Aceh lebih produktif namun demikian dibanding secara nasional, derajat kesehatan dan lingkungan di Aceh masih sangat rendah. Segenap jajaran unit kerja yang terkait dengan bidang kesehatan diharapkan menyelaraskan perencanaan program dan kegiatannya seperti yang telah digariskan dalam rencana kerja ini. Substansi rencana kerja ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang persoalan penangganan kesehatan di Aceh dan strategi apa yang perlu diimplementasikan. Demikian Rencana Kerja ( Renja ) Dinas Kesehatan Aceh disusun sebagai pedoman pengembangan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan .
Banda Aceh, 24 Maret 2014 Kepala Dinas Kesehatan
dr.Taqwallah, M.Kes Pembina Utama Madya Nip. 19640504 199703 1 002
39
TABEL 2.1 REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPA DAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPA S/D TAHUN 2014 PROVINSI ACEH SKPA
:
DINAS KESEHATAN ACEH
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program Kegiatan
Kode
(1)
(2) BELANJA LANGSUNG (BL) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2
01
01
2
01
01
01
Penyediaan Jasa surat menyurat
2
01
01
02
Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
2
01
01
10
Penyediaan alat tulis kantor
2
01
01
11
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
2
01
01
12
Penyediaan komponen instalasi listrik penerangan bangunan kantor
2
01
01
13
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
2
01
01
15
2
01
01
17
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Penyediaan makanan dan minuman
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan Reallisasi Capaian Tingkat Capaian Program dan Kegiatan Realisasi Target s/d s/d Tahun Berjalan Renstra ( % ) (Tahun 2014) (10)= (5+7+9) (11) = (10/4)
Indikator Kinerja Program (Out come) Kegiatan (Out put)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2015
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014
Target Renja SKPD Tahun 2013
Realisasi Renja SKPD Tahun 2013
Tingkat Realisasi (%)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8) =(7/6)
(9)
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
Meningkatnya Tata Kelola Administrasi dan Managemen Sesuai Standar dan Regulasi Tersedianya kebutuhan jasa surat menyurat kantor dan UPTD Tersedianya kebutuhan jasa komunikas, sumber daya air dan listrik kantor dan UPTD Tersedianya kebutuhan alat tulis kantor dan UPTD Tersedianya barang cetakan dan penggandaan kantor dan UPTD Terpenuhinya kebutuhan komponen listrk dani penerangan kantor dan UPTD Persentase tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor dan UPTD Tersedianya kebutuhan bahan bacaan kantor dan UPTD
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD) Tahun 2014
Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman Kantor dan UPTD 2
2
01
01
01
01
18
20
2
01
01
21
2
01
02
2
01
02
07
2
01
02
10
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Terselenggaranya rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Penyediaan Jasa dokumentasi kantor
Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
Persentase kegiatan administrasi perkantoran yang didokumentasikan Tersedianya Biaya Administrasi perkantoranr dan UPTD
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturMeningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana Yang Meningkatnya jumlah Sarana dan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Prasarana yang dibangun, direhabilitasi dan dilakukan pemeliharaan rutin/berkala Persentase pemenuhan kebutuhan Pengadaan Mobelair mebeleur
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program Kegiatan
Kode
2
01
(1) 02
20
(2) Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan
2
01
02
22
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
2
01
02
24
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
2
01
02
26
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan rumah jabatan/dinas
2
01
02
28
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
2
01
03
2
01
03
2
01
05
2
01
05
01
2
01
05
03
2
01
05
06
2
01
06
2
01
06
01
2
01
06
08
2
01
15
2
01
15
01
Pengadaan Obat dan Perbekalan kesehatan
2
01
15
06
Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
2
01
16
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 02
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
Indikator Kinerja Program (Out come) Kegiatan (Out put)
(3) Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala Persentase gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala Persentase kendaraan dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala Persentase peralatan gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala Persentase Pegawai Yang Menerima Rewads/punishment Jumlah pakaian dinas beserta perlengkapannya yang disediakan
Meningkatnya pengetahuan dan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur wawasan aparatur Jumlah diklat non formal yang Pendidikan dan Pelatihan Formal diselenggarakan Bimbingan teknis implementasi peraturan Jumlah Pegawai yang ikut bimbingan perundang-undangan teknis Rapat koordinasi teknis (Rakornis) Jumlah Rapat koordinasi teknis Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihktisar realisasi kinerja SKPA Pembinaan teknis penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat Obat buffer stock yang disediakan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja
Kebutuhan obat program sesaui dengan jumlah kasus, terjalinnya harmonisasi dan integrasi antar program Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan masyarakat
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan Reallisasi Capaian Tingkat Capaian Program dan Kegiatan Realisasi Target s/d s/d Tahun Berjalan Renstra ( % ) (Tahun 2014) (10)= (5+7+9) (11) = (10/4) 100% 100%
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2015
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014
Target Renja SKPD Tahun 2013
Realisasi Renja SKPD Tahun 2013
Tingkat Realisasi (%)
(4) 1 TH
(5) 1 TH
(6) 1 TH
(7) 100%
(8) =(7/6) 100%
(9) 1 TH
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 TH
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
6 OR
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
3 OR
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
1 KL
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
85%
85%
85%
85%
85%
85%
85%
85%
85%
85%
85%
85%
85%
85%
85%
85%
1 TH
1 TH
100%
100%
1 TH
100%
100%
334 PKM
325 Pusk
325 Pusk
100%
100%
325 Pusk
100%
100%
75 orang pengelola obat
325 Pusk
325 Pusk
100%
100%
325 Pusk
100%
100%
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD) Tahun 2014
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program Kegiatan
Kode
Indikator Kinerja Program (Out come) Kegiatan (Out put)
Target Renja SKPD Tahun 2013
Realisasi Renja SKPD Tahun 2013
Tingkat Realisasi (%)
(5) 100%
(6) 100%
(7) 100%
(8) =(7/6) 100%
(9) 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
1,5%
1,5%
01
(1) 16
01
(2) Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya
(3) Cakupan pelayanan kesehatan bagi pasien penderita paru di UPTD BKPM
(4) 100%
2
01
16
02
Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan
5 Keg
2
01
16
06
Revitalisasi Sistem Kesehatan
2
01
16
06
Peningkatan Kesehatan Masyarakat
2
01
16
14
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah kegiatan upaya kesehatan masyarakat Jumlah sub-sistem kesehatan yang diselenggarakan Pesentase pasien penderita yang sembuh Gambaran kinerja pembangunan kesehatan tahun berjalan dan akhir tahun di setiap Kabupaten/Kota
2
01
16
16
Peningkatan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
01
16
2
01
17
2
01
17
2
01
19
2
01
19
01
2
01
19
02
2
01
19
04
Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan
2
01
19
05
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
2
17
Peningkatan pelayanan kesehatan Paru masyarakat Program Pengawasan Obat dan Makanan
01
Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masy. Dibidang Obat dan Makanan
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Media Promosi dan informasi sadar hidup sehat Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
8 Sub Sitem 100% 23 Kab/Kota
Jumlah Fasilitas Kesehatan yang 335 PKM, 11RSUD melanyani kesehatan Jiwa Dasar dan masyarakat serta penyalah gunaan Napza Jumlah Gampong Siaga Sehat Jiwa 23 Kab/Kota Yang Aktif Jumlah RS Kab/Kota yang menyediakan pelayanan keswa dan penyalahgunaan Napza (UPIP) Persentase pasien jiwa bebas pasung
Pesentase pasien penderita paru yang sembuh Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD) Tahun 2014
100%
12 Kab/Kota
100%
100%
100%
100%
100%
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
100%
100%
23 Kab/Kota
100%
100%
58 Orang
23 Kab/Kota
100%
100%
58 Orang
100%
100%
100%
210 orang
210 orang
100%
100%
70%
40 Unit Usha
40 Unit Usha
100%
100%
Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Jumlah media promosi yang 2 Media dikembangkan pertahun Jumlah Rumah tangga PHBS 20.000 20.000 Rt, 712 Rt, Sekolah PHBS 712 sek, Tempat sekolah, 230 TTU umum yg dibina 230 TTU Persentase tenaga fungsional 640 Peserta penyuluh kesehatan, tersertifikasi/Kompetensi dan Kader Desa/Gampong ditingkat Puskesmas Jumlah kegiatan monev dan dokumen pencatatan /pelaporan
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan Reallisasi Capaian Tingkat Capaian Program dan Kegiatan Realisasi Target s/d s/d Tahun Berjalan Renstra ( % ) (Tahun 2014) (10)= (5+7+9) (11) = (10/4) 100% 100%
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014
2
2
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2015
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
100%
100%
23 Kab/Kota
100%
100%
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
100%
100%
23 Kab/Kota
100%
100%
100%
100%
23 Kab/Kota
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
160 Pesan tren Mitra 2 TFC
90%
2 TFC
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program Kegiatan
Kode
2
01
(1) 20
2
01
20
2
01
20
2
01
21
2
01
21
(2) Program Perbaikan Gizi Masyarakat 03
04
Penanggulangan kurang Energi Protein (KEP) anemea gizi besi, gangguan akibat kurang Iodium (GAKI), kurang Fit A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya.
Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian Keluarga Sadar Gizi
Program Pengembangan Lingkugan Sehat 02
Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2015
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014
(3) Menurunya Prevalensi Gizi Buruk dan Kurang pada Balita Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan
(4) 14% 18%
Persentase gizi kurang dan buruk
100%
Persentase Balita ditimbang berat badannya (D/S) Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif Persentase usia 6-59 bulan dapat kapsul Vit A
14%
Persentase Kab/Kota yang melaksanakan surveilans gizi Persentase penyediaan bufferstock MP-ASI
Indikator Kinerja Program (Out come) Kegiatan (Out put)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD) Tahun 2014
Target Renja SKPD Tahun 2013
Realisasi Renja SKPD Tahun 2013
Tingkat Realisasi (%)
(5) 23 Kab/Kota
(6)
(7)
(8) =(7/6)
(9) 23 Kab/Kota
100%
100%
100%
100%
100%
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan Reallisasi Capaian Tingkat Capaian Program dan Kegiatan Realisasi Target s/d s/d Tahun Berjalan Renstra ( % ) (Tahun 2014) (10)= (5+7+9) (11) = (10/4) 100% 100% 100%
100%
100%
100%
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
100%
100%
23 Kab/Kota
100%
100%
85%
8.080 Rumah
200 Des
100%
100%
8.080 Rumah
100%
100%
100%
23 Kab/Kota
21 Kab/Kota
100%
100%
23 Kab/Kota
100%
100%
Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium
95%
100%
3 Kab/Kota
100%
100%
23 Kab/Kota
100%
100%
Persentase ibu hamil mendapat Fe 90 tablet Jumlah puskesmas yang memiliki tenaga yang telah dilatih tata laksana gizi buruk. (MDGs)
95%
23 Kab/Kota
23 Kab/Kota
100%
100%
23 Kab/Kota
100%
100%
126 PKM
100%
23 Kab/Kota
100%
100%
100%
100%
100%
54,7%
5 Kab/Kota
21 Kab/Kota
100%
100%
5 Kab/Kota
100%
100%
70%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
76%
70%
91%
92%
85%
80%
15 Kab/Kota
100%
100%
100%
100%
100%
3 Kab/Kota
100%
100%
100%
100%
100%
Meningkatnya upaya pengembangan lingkungan sehat Jumlah Desa yang melaksanakan STBM Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat Persentase penduduk yang memilki akses terhadap air minum yang berkualitas Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat Persentase TTU di Kab/Kota yang memenuhi syarat kes. Persentase rumah penduduk yang memenuhi syarat kes. Persentase Kab/Kota sebagai potensial yg melaksanakan strategi adaptasi dampak kes akibat perubahan iklim
14% 80%
558 Desa
37%
100%
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program Kegiatan
Kode
(1)
(2)
2
01
22
2
01
22
01
2
01
22
05
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Penyemprotan /Fogging Sarang nyamuk Pelayanan Pencegahan dan Penanggulagan Penyakit Menular
Indikator Kinerja Program (Out come) Kegiatan (Out put)
01
22
22
06
08
Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik
Peningkatan Imunisasi
2
01
22
09
Peningk.Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
2
01
22
10
2
01
22
12
Peningkatan KIE Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Pelayanan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak Menular
2
01
23
2
01
23
01
2
01
23
02
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2) Target Renja SKPD Tahun 2013
Realisasi Renja SKPD Tahun 2013
Tingkat Realisasi (%)
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD) Tahun 2014
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan Reallisasi Capaian Tingkat Capaian Program dan Kegiatan Realisasi Target s/d s/d Tahun Berjalan Renstra ( % ) (Tahun 2014) (10)= (5+7+9) (11) = (10/4) 100% 100%
(4) 63%
(5)
(6) 12 Kab/Kota
(7) 100%
(8) =(7/6) 100%
(9) 100%
37%
14 Kab/Kota
14 Kab/Kota
100%
100%
14 Kab/Kota
100%
100%
Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Kab/Kota yg memenuhi syarata kes.
77%
2 Kab/Kota
4 Kab/Kota
100%
100%
2 Kab/Kota
100%
100%
9 Kab/Kota
9 Kab/Kota
100%
100%
9 Kab/Kota
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Menurunkan angka kesakitan di masyarakat Persentase kasus zoonosa yang ditemukan dan ditangani sesuai standar Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan Angka Kesuksesan Pengobatan TB (%) Angka Kejadian DBD /100.000 Pddk
Prevalensi kasus HIV
01
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014
(3) Persentase Puskesmas dan RS di Kab/Kota yg melaksanakan pembinaan pengelolaan limbah medis saryankes Persentase Kab/Kota yg melaksanakan Kab/kota sehat
Cakupan Prevalensi Penyakit Kusta (%)
2
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2015
25% 100%
100%
100%
70%
3 Kab/Kota
23 Kab/Kota
100%
100%
3 Kab/Kota
100%
100%
>85
12 Kab/Kota
12 Kab/Kota
100%
100%
12 Kab/Kota
100%
100%
27 RSU
100%
100%
20 INCD <1 %
27 RSU
23 Kab/Kota
100%
100%
27 RSU
100%
100%
<1 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
17 Kab
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
23 Kab/Kota
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
23 Kab/Kota
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100.000 orang
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
85%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase penyelidikan epidemiologi < 25 jam pada desa yang mengalami KLB Dokumen KIE yang telah diselesaikan
23 Kab/Kota
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Jumlah kab/kota yang melaksanakan program posbindu
20 Kab 99%
99%
100%
100%
99%
100%
100%
Cakupan kabupaten/kota yang memasuki tahap eliminasi malaria Persentase penanggulangan KLB < 24 jam Jumlah kab/kota yang melakukan mapping vektor Capaian cakupan bayi yang mendapat imunisasi lengkap Persentase desa yang mencapai UCI
Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Dasar dan Rujukan Sesuai Standar Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Pemerintah Yang Terakreditasi Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Persentase dokumen evaluasi dan Kesehatan pengembangan standar yang
5 Dokumen
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
21 RSUD 63%
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program Kegiatan
Kode
2
01
(1) 23
03
2
01
23
04
2
01
23
07
2
01
25
2
01
25
01
2
01
25
02
Pembangunan Puskesmas Pembantu
2
01
25
05
Pembangunan Posyandu/Poskesdes
2 2
01 01
25 25
06 07
2
01
25
10
Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pemabantu Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu/Poskesdes
2
01
26
2
01
26
01
Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata Pembangunan Rumah Sakit
2
01
26
18
Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit
2
01
26
20
Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah
2
01
28
2
01
28
01
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemitraan Asuransi Kesehatan masyarakat
Indikator Kinerja Program (Out come) Kegiatan (Out put)
(2) Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan
(3) Persentase kab/kota yang memiliki data dasar pelayanan kesehatan sesuai standar Penyusunan naskah akademis standar Jumlah naskah akademik standar pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan yang diselesaikan Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayanan Jumlah dokumen analisa belanja Kesehatan pelayanan kesehatan yang diselesaikan (DHA) Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu serta Jaringannya Pembangunan Puskesmas
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2015
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014
(4) 85%
(5) 100%
3 Dokumen
100%
3 Dokumen
465 Mhs
1 Paket 1 Paket
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD) Tahun 2014
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan Reallisasi Capaian Tingkat Capaian Program dan Kegiatan Realisasi Target s/d s/d Tahun Berjalan Renstra ( % ) (Tahun 2014) (10)= (5+7+9) (11) = (10/4) 100% 100%
Target Renja SKPD Tahun 2013
Realisasi Renja SKPD Tahun 2013
Tingkat Realisasi (%)
(6)
(7) 100%
(8) =(7/6) 100%
(9) 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
465 Mhs
100%
100%
40 orang
40 orang
100%
100%
90%
90%
100%
100%
100%
100%
Meningkatnya fasilitas kesehatan dasar memadai di seluruh Aceh Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan Jumlah fasilitas kesehatan dasar Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan Meningkatnya pelayanan medik spesialistik di fasilitas kesehatan rujukan Cakupan pelayanan medik spesialistik kepada masyarakat Jumlah peralatan kesehatan yang disediakan sesuai kebutuhan rumah sakit Jumlah kenderaan ambulance/mobil jenazah yang diadakan
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
1 Paket
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
1 Paket
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
1 Paket
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
4.486.570 Or
4.359.791 Jiwa
100%
100%
100%
4.359.791 Jiwa
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
85%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2 Meningkatnya pembiayaan dan jaminan kesehatan masyarakat Tingkat Cakupan kepesertaan JKA Tingkat Cakupan pasien yang menggunakan pelayanan JKA 2
01
29
2
01
29
01
2
01
29
04
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Penyuluhan bagi anak balita
Menurunnya Angka Kematian Bayi dan Balita Persentase anak balita yang mendapat pelayanan dan penyuluhan Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita Persentase Petugas mempu melakukan perawatan kesehatan bayi dan anak balita
35/1000 LH
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program Kegiatan
Kode
Indikator Kinerja Program (Out come) Kegiatan (Out put)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan Reallisasi Capaian Tingkat Capaian Program dan Kegiatan Realisasi Target s/d s/d Tahun Berjalan Renstra ( % ) (Tahun 2014) (10)= (5+7+9) (11) = (10/4) 100% 100%
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2015
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014
Target Renja SKPD Tahun 2013
Realisasi Renja SKPD Tahun 2013
Tingkat Realisasi (%)
(4) 85%
(5) 100%
(6) 100%
(7) 100%
(8) =(7/6) 100%
(9) 100%
95 Pusk
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
60 Orang
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
99%
99%
100%
100%
99%
100%
100%
200 orang
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
90 orang
100%
90 orang
90 orang
100%
90 orang
100%
100%
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD) Tahun 2014
2
01
(1) 29
2
01
30
2
01
30
01
2
01
30
03
2
01
32
2
01
32
01
2
01
32
05
2
01
35
2
01
35
2
01
36
2
01
36
01
Peningkatan Diklat Medis/Non Medis
Meningkatnya tenaga kesehatan yang profesional Jumlah medis dan non medis yang mengiukuti pelatihan, fungsional dan managemen kesehatan
2
01
36
02
Penelitian dan Pengembangan Medis dan Non Medis
Persentase tenaga yang profesional dan memenuhi standar kompetensi
1363 orang
100%
1363 orang
1363 orang
100%
1363 orang
100%
100%
2
01
36
03
Pengembangan Sumber Daya Kesehatan
Jumlah institusi pendidikan yang terstruktur 3 Institusi
3 Dokumen
100%
465 orang
465 orang
100%
465 orang
100%
100%
2
01
37
2
01
37
01
40 orang
40 orang
40 orang
40 orang
100%
40 orang
40 orang
2
01
37
02
102 orang
90%
90%
90%
100%
90%
90%
2
01
37
03
08
(2) (3) Pemberian makanan tambahan pada anak balita Persentase anak balita yang mendapat pemberian makanan tambahan (PMT) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia Meningkatnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia Pelayanan Pemeliharaan kesehatan Jumlah puskesmas melakukan pelayanan kesehatan lansia Pendidikan dan pelatihan perawatan kesehatan Jumlah tenaga terlatih perawatan kesehatan lansia di kab/kota Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan Menurunnya Angka Kematian Ibu dan Anak Penyuluhan kesehatan Bagi Ibu Hamil dari Peningkatan frekuensi penyuluhan Kel.Kurang Mampu untuk ibu hamil dari Gakin Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi Jumlah Peserta yang mampu remaja (KRR) melakukan konselor sebaya Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis
06
Peningkatan Pelayanan Patologi Klinik
Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Meningkatnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat Tersedianya kebutuhan pelayanan Patologi Klinik (Labkesda)
Program Pelayanan Krisis Kesehatan dan Ambulance Terpadu
Meningkatnya pelayanan krisis kesehatan dan kesiapsiagaan bencana Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan Jumlah petugas yang mampu krisis kesehatan melaksanakan penanggulangan krisis kesehatan dan surveilans Pelayanan ambulance terpadu Cakupan pelayanan ambulance terpadu Penanggulangan krisis kesehatan Cakupan penanggulangan krisis kesehatan
126 Lokus
Banda Aceh, 24 Maret 2014
Kode
(1)
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program Kegiatan
(2)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)
Indikator Kinerja Program (Out come) Kegiatan (Out put)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2015
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014
Target Renja SKPD Tahun 2013
Realisasi Renja SKPD Tahun 2013
Tingkat Realisasi (%)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8) =(7/6)
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD) Tahun 2014 (9)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan Reallisasi Capaian Tingkat Capaian Program dan Kegiatan Realisasi Target s/d s/d Tahun Berjalan Renstra ( % ) (Tahun 2014) (10)= (5+7+9) (11) = (10/4)
Kepala Dinas Kesehatan Aceh,
Dr. H. Taqwallah, M.Kes. Pembina Utama Madya Nip. 19640504 199703 1 002
TABEL 2.2 PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPA PROVINSI ACEH SKPA : DINAS KESEHATAN ACEH Target Renstra SKPA
Realisasi Capaian
Proyeksi
No
Indikator
SPM/Standar Nasional
IKK
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4.
95%
96,8%
93
93
95
95
95
91
92
93
94
95
2. Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani.
80%
75,0%
50
75
80
80
80
58,6
60
67,1
68
69
90%
97,8%
85
90
90
90
90
87,5
88
88,5
89
90
I
Pelayanan Kesehatan Dasar
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. 4. Cakupan pelayanan Ibu Nifas
90%
97,8%
90
90
90
90
90
87,5
88
88,5
89
90
5. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani.
80%
113%
90
90
80
80
80
80
90
95
95
95
6. Cakupan kunjungan bayi.
90%
100%
95
90
90
90
90
90
90
90
90
90
100%
100%
70
100
100
100
100
100
100
100
100
100
90%
100%
90
90
90
90
90
90
90
90
90
90
100%
95%
100
100
100
100
100
95
95
100
100
100
100%
70 100 70
100 100 70
100 100 70
100 100 70
100 100 70
100 100 55
100 100 60
100 100 65
100 100 65
100 100 65
7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI). 8. Cakupan pelayanan anak balita. 9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 624 bulan keluarga miskin. 10. Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan.
12. Cakupan peserta KB Aktif.
70%
100% 100% 85,7%
13. Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit.
100%
100%
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin.
100%
100%
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
15. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin.
100%
100%
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
16. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota.
100%
100%
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100%
100%
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
80%
56%
50
70
80
80
80
40
45
50
55
60
11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat.
II
III
Pelayanan Kesehatan Rujukan
Penyelidikan epidemiologi dan Penanggulangan 17. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan KLB penyelidikan epidemiologi <24 jam.
IV
100%
Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 18. Cakupan Desa Siaga Aktif.
Banda Aceh, 24 Maret 2014 Kepala Dinas Kesehatan Aceh,
Dr. H. Taqwallah, M.Kes. Pembina Utama Madya Nip. 19640504 199703 1 002
Catatan Analisis (15)
TABEL 2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPA TAHUN 2015 PROVINSI ACEH SKPA
:
DINAS KESEHATAN ACEH Rancangan Awal RKPA
Nomor
Program / Kegiatan
(1)
(2)
Indikator Kinerja
Target Capaian
Pagu Indikatif (Rp.000,-)
(3)
(4)
(5)
(6)
BELANJA LANGSUNG (BL) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1
1
Penyediaan Jasa surat menyurat
Provinsi
2
Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Provinsi
3
Penyediaan alat tulis kantor
Provinsi
4
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Provinsi
5
Penyediaan komponen instalasi listrik penerangan bangunan kantor
Provinsi
6
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Provinsi
7
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Penyediaan makanan dan minuman
Provinsi
9
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Provinsi
10
Penyediaan Jasa dokumentasi kantor
Provinsi
8
Hasil Analisis Kebutuhan
Lokasi
Provinsi
Meningkatnya Tata Kelola Administrasi dan Managemen Sesuai Standar dan Regulasi Tersedianya kebutuhan jasa surat menyurat kantor dan UPTD Tersedianya kebutuhan jasa komunikas, sumber daya air dan listrik kantor dan UPTD Tersedianya kebutuhan alat tulis kantor dan UPTD Tersedianya barang cetakan dan penggandaan kantor dan UPTD Terpenuhinya kebutuhan komponen listrk dani penerangan kantor dan UPTD Persentase tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor dan UPTD Tersedianya kebutuhan bahan bacaan kantor dan UPTD Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman Kantor dan UPTD Terselenggaranya rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Program / Kegiatan (7)
Lokasi
Indikator Kinerja
(8)
(9)
604.623.266 BELANJA LANGSUNG (BL) 16.195.068 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 TH
42.191
1 TH
1.654.136
1 TH
Provinsi
Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Provinsi
575.569
Penyediaan alat tulis kantor
Provinsi
1 TH
457.734
Provinsi
1 TH
90.316
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik penerangan bangunan kantor
1 TH
6.693.623
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Provinsi
27.120
1 TH
286.940
1 TH
1.804.020
1 TH
200.000
Provinsi
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan Provinsi perundang-undangan Penyediaan makanan dan minuman Provinsi Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Provinsi
Penyediaan Jasa dokumentasi kantor
Provinsi
Persentase kegiatan administrasi perkantoran yang didokumentasikan 11
2
Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
Provinsi
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Provinsi
2
Pengadaan Mobelair
Provinsi
3
Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan
Provinsi
4
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Provinsi
5
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Provinsi
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan rumah jabatan/dinas
Provinsi
6
Tersedianya Biaya Administrasi perkantoranr dan UPTD Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana Yang Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana yang dibangun, Persentase pemenuhan kebutuhan mebeleur Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan Persentase gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan Persentase kendaraan dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala
(10)
(11)
Catatan Penting (12)
604.623.266
Penyediaan Jasa surat menyurat
1 TH
Target Kebutuhan Dana Capaian (Rp.000,-)
Meningkatnya Tata Kelola Administrasi dan Managemen Sesuai Standar dan Regulasi Tersedianya kebutuhan jasa surat menyurat kantor dan UPTD Tersedianya kebutuhan jasa komunikas, sumber daya air dan listrik kantor dan UPTD Tersedianya kebutuhan alat tulis kantor dan UPTD Tersedianya barang cetakan dan penggandaan kantor dan UPTD Terpenuhinya kebutuhan komponen listrk dani penerangan kantor dan UPTD Persentase tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor dan UPTD Tersedianya kebutuhan bahan bacaan kantor dan UPTD Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman Kantor dan UPTD Terselenggaranya rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
16.195.068
1 TH
42.191
1 TH
1.654.136
1 TH
575.569
1 TH
457.734
1 TH
90.316
1 TH
6.693.623
1 TH
27.120
1 TH
286.940
1 TH
1.804.020
1 TH
200.000
Persentase kegiatan administrasi perkantoran yang didokumentasikan 1 TH
4.363.420
Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
Provinsi
6.762.274 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 TH
368.500
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Provinsi
1 TH
523.570
Pengadaan Mobelair
Provinsi
1 TH
-
Provinsi
1 TH
4.224.139
1 TH
1.240.140
Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
1 TH
-
Provinsi
Tersedianya Biaya Administrasi perkantoranr dan UPTD Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana Yang Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana yang dibangun, Persentase pemenuhan kebutuhan mebeleur Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala Persentase gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala
Provinsi
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan Provinsi rumah jabatan/dinas
1 TH
4.363.420 Dinkes, UPTD, Inst, Akper, - Akfar, AAK 6.762.274
1 TH
368.500
1 TH
523.570
1 TH
-
1 TH
4.224.139
1 TH
1.240.140
1 TH
-
Persentase kendaraan dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala
-
Rancangan Awal RKPA Nomor (1) 7
Program / Kegiatan (2) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Lokasi (3) Provinsi
Indikator Kinerja (4) Persentase peralatan gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian (5) 1 TH
Pagu Indikatif (Rp.000,-) (6) 405.925
Program / Kegiatan (7) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Lokasi (8) Provinsi
Indikator Kinerja (9) Persentase peralatan gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala
Target Kebutuhan Dana Capaian (Rp.000,-) (10) 1 TH
(11) 405.925
3
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
544.800 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Persentase Pegawai Yang Menerima Rewads/punishment Provinsi
1 TH
544.800
Jumlah pakaian dinas beserta perlengkapannya yang disediakan
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
544.800
Persentase Pegawai Yang Menerima Rewads/punishment Provinsi
1 TH
544.800
Jumlah pakaian dinas beserta perlengkapannya yang disediakan -
4 1 2 3
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan Rapat koordinasi teknis (Rakornis)
Provinsi Provinsi Provinsi
Meningkatnya pengetahuan dan wawasan aparatur Jumlah diklat non formal yang diselenggarakan Jumlah Pegawai yang ikut bimbingan teknis Jumlah Rapat koordinasi teknis
6 OR
254.240 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 64.240 Pendidikan dan Pelatihan Formal
Provinsi
3 OR
20.000
Bimbingan teknis implementasi peraturan Provinsi perundang-undangan Rapat koordinasi teknis (Rakornis) Provinsi
1 KL
170.000
85%
370.000 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan 150.000 Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan Provinsi ihktisar realisasi kinerja SKPA 220.000 Pembinaan teknis penyusunan rencana Provinsi strategis dan rencana kinerja
Meningkatnya pengetahuan dan wawasan aparatur Jumlah diklat non formal yang diselenggarakan Jumlah Pegawai yang ikut bimbingan teknis Jumlah Rapat koordinasi teknis
254.240 6 OR
64.240
3 OR
20.000
1 KL
170.000 -
5
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 2 3
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihktisar realisasi kinerja SKPA Pembinaan teknis penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Provinsi Provinsi
Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja
85%
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja
370.000 85%
150.000
85%
220.000 -
6
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
1
Pengadaan Obat dan Perbekalan kesehatan
Provinsi
2
Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
Provinsi
Meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat Obat buffer stock yang disediakan
3.881.125 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
334 PKM
3.531.125
Kebutuhan obat program sesaui dengan jumlah kasus, terjalinnya
75 orang pengelola
350.000
Pengadaan Obat dan Perbekalan Provinsi kesehatan Peningkatan mutu penggunaan obat dan Provinsi perbekalan kesehatan
Meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat Obat buffer stock yang disediakan
3.881.125
334 PKM
3.531.125
Kebutuhan obat program sesaui dengan jumlah kasus, terjalinnya
75 orang pengelola
350.000 -
7
Program Upaya Kesehatan Masyarakat 1
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya
Provinsi
2
Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan
Kab/Kota
3
Revitalisasi Sistem Kesehatan
Kab/Kota
4
Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Provinsi
5
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
Kab/Kota
6
Peningkatan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
Kab/Kota
Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan masyarakat Cakupan pelayanan kesehatan bagi pasien penderita paru di UPTD BKPM
15.386.133 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 100%
1.020.000
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Provinsi Puskesmas dan Jaringannya
5 Keg
4.000.000
Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan
Kab/Kota
8 Sub Sitem 100%
5.000.000
Revitalisasi Sistem Kesehatan
Kab/Kota
Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Provinsi
23 Kab/Kota
2.200.000
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
Kab/Kota
Jumlah Fasilitas Kesehatan yang 335 PKM, melanyani kesehatan Jiwa Dasar dan 11RSUD masyarakat serta penyalah gunaan Napza
2.000.000
Peningkatan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
Kab/Kota
Jumlah kegiatan upaya kesehatan masyarakat Jumlah sub-sistem kesehatan yang diselenggarakan Pesentase pasien penderita yang sembuh Gambaran kinerja pembangunan kesehatan tahun berjalan dan akhir tahun di setiap Kabupaten/Kota
566.133
Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan masyarakat Cakupan pelayanan kesehatan bagi pasien penderita paru di UPTD BKPM Jumlah kegiatan upaya kesehatan masyarakat Jumlah sub-sistem kesehatan yang diselenggarakan Pesentase pasien penderita yang sembuh Gambaran kinerja pembangunan kesehatan tahun berjalan dan akhir tahun di setiap Kabupaten/Kota Jumlah Fasilitas Kesehatan yang melanyani kesehatan Jiwa Dasar dan masyarakat serta penyalah gunaan Napza
15.386.133 100%
1.020.000
5 Keg
4.000.000
8 Sub Sitem 100%
5.000.000
23 Kab/Kota
2.200.000
335 PKM, 11RSUD
2.000.000
566.133
Rancangan Awal RKPA Nomor (1)
7
Program / Kegiatan (2)
Peningkatan pelayanan kesehatan Paru masyarakat
Lokasi (3)
Provinsi
Indikator Kinerja (4) Jumlah Gampong Siaga Sehat Jiwa Yang Aktif Jumlah RS Kab/Kota yang menyediakan pelayanan keswa dan penyalahgunaan Napza (UPIP) Persentase pasien jiwa bebas pasung Persentase pasien jiwa yang telah mandiri Pesentase pasien penderita paru yang sembuh
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
Pagu Indikatif (Rp.000,-)
(5)
(6)
100%
600.000
Program / Kegiatan (7)
Peningkatan pelayanan kesehatan Paru masyarakat
Lokasi (8)
Provinsi
Indikator Kinerja (9) Jumlah Gampong Siaga Sehat Jiwa Yang Aktif Jumlah RS Kab/Kota yang menyediakan pelayanan keswa dan penyalahgunaan Napza (UPIP)
Target Kebutuhan Dana Capaian (Rp.000,-) (10)
(11) -
Persentase pasien jiwa bebas pasung
-
Persentase pasien jiwa yang telah mandiri Pesentase pasien penderita paru yang sembuh
100%
8
600.000
1
2
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masy. Dibidang Obat dan Makanan
Provinsi
Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan
300.000 Program Pengawasan Obat dan Makanan
70%
300.000
Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masy. Dibidang Obat dan Makanan
Provinsi
Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan
300.000
70%
300.000
9
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
7.219.418 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 2 Media
751.300
1
Pengembangan Media Promosi dan informasi sadar hidup sehat
Provinsi
Jumlah media promosi yang dikembangkan pertahun
2
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
Provinsi
1.873.300
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Provinsi
3
Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan
Provinsi
4.124.075
Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Provinsi Kesehatan
4
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
Kab/Kota
Jumlah Rumah tangga PHBS 20.000 20.000 Rt, Rt, Sekolah PHBS 712 sek, Tempat 712 umum yg dibina 230 TTU sekolah, Persentase tenaga fungsional 640 penyuluh kesehatan, Peserta tersertifikasi/Kompetensi dan Kader Jumlah kegiatan monev dan 160 Pesan dokumen pencatatan /pelaporan tren Mitra
Menurunya Prevalensi Gizi Buruk dan Kurang pada Balita Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan Persentase gizi kurang dan buruk
14%
6.000.000 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
18%
5.000.000
470.743
Pengembangan Media Promosi dan informasi sadar hidup sehat
Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
Provinsi
Kab/Kota
Jumlah media promosi yang dikembangkan pertahun Jumlah Rumah tangga PHBS 20.000 Rt, Sekolah PHBS 712 sek, Tempat umum yg dibina 230 TTU Persentase tenaga fungsional penyuluh kesehatan, tersertifikasi/Kompetensi dan Kader Jumlah kegiatan monev dan dokumen pencatatan /pelaporan
7.219.418 2 Media
751.300
20.000 Rt, 712 sekolah, 220 Peserta
1.873.300
160 Pesan tren Mitra
4.124.075
470.743
10
Program Perbaikan Gizi Masyarakat 1
Penanggulangan kurang Energi Protein (KEP) anemea gizi besi, gangguan akibat kurang
Kab/Kota
Persentase Balita ditimbang berat badannya (D/S) Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif Persentase usia 6-59 bulan dapat kapsul Vit A Persentase Kab/Kota yang melaksanakan surveilans gizi Persentase penyediaan bufferstock MP-ASI
100%
Penanggulangan kurang Energi Protein (KEP) anemea gizi besi, gangguan akibat
Kab/Kota
14%
Menurunya Prevalensi Gizi Buruk dan Kurang pada Balita Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan Persentase gizi kurang dan buruk Persentase Balita ditimbang berat badannya (D/S) Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif Persentase usia 6-59 bulan dapat kapsul Vit A Persentase Kab/Kota yang melaksanakan surveilans gizi Persentase penyediaan bufferstock MP-ASI
14% 80% 85% 100%
14%
6.000.000
18%
5.000.000
100%
-
14%
-
14%
-
80%
-
85%
-
100%
-
95%
1.000.000
2
Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian Keluarga Sadar Gizi
Kab/Kota
Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium
95%
1.000.000
Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian Keluarga Sadar Gizi
Kab/Kota
Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium
Rancangan Awal RKPA Nomor (1)
Program / Kegiatan (2)
Lokasi (3)
Indikator Kinerja (4) Persentase ibu hamil mendapat Fe 90 tablet Jumlah puskesmas yang memiliki tenaga yang telah dilatih tata
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
Pagu Indikatif (Rp.000,-)
(5) 95%
(6)
Program / Kegiatan (7)
Lokasi
Indikator Kinerja
(8)
(9) Persentase ibu hamil mendapat Fe 90 tablet
126 PKM
Target Kebutuhan Dana Capaian (Rp.000,-) (10) 95%
Jumlah puskesmas yang memiliki 126 PKM tenaga yang telah dilatih tata laksana
(11) -
11
Program Pengembangan Lingkugan Sehat 1
Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
Meningkatnya upaya pengembangan lingkungan sehat Jumlah Desa yang melaksanakan STBM Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat Persentase penduduk yang memilki akses terhadap air minum yang Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat Persentase TTU di Kab/Kota yang memenuhi syarat kes. Persentase rumah penduduk yang memenuhi syarat kes. Persentase Kab/Kota sebagai potensial yg melaksanakan strategi Persentase Puskesmas dan RS di Kab/Kota yg melaksanakan pembinaan pengelolaan limbah medis saryankes Persentase Kab/Kota yg melaksanakan Kab/kota sehat
2.153.000 Program Pengembangan Lingkugan Sehat 558 Desa
350.000
Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
Kab/Kota
54,7%
420.000
Kab/Kota
70%
150.000
Kab/Kota
76%
145.000
Kab/Kota
91%
139.000
Kab/Kota
85%
157.000
Kab/Kota
37%
250.000
Kab/Kota
63%
145.000
Kab/Kota
37%
250.000
Kab/Kota
Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Kab/Kota yg memenuhi syarata kes.
77%
147.000
Kab/Kota
Menurunkan angka kesakitan di masyarakat Persentase kasus zoonosa yang ditemukan dan ditangani sesuai standar Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan Angka Kesuksesan Pengobatan TB (%) Angka Kejadian DBD /100.000 Pddk
25%
Meningkatnya upaya pengembangan lingkungan sehat Jumlah Desa yang melaksanakan STBM Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat Persentase penduduk yang memilki akses terhadap air minum yang Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat Persentase TTU di Kab/Kota yang memenuhi syarat kes. Persentase rumah penduduk yang memenuhi syarat kes. Persentase Kab/Kota sebagai potensial yg melaksanakan strategi Persentase Puskesmas dan RS di Kab/Kota yg melaksanakan pembinaan pengelolaan limbah medis saryankes Persentase Kab/Kota yg melaksanakan Kab/kota sehat
2.153.000 558 Desa
350.000
54,7%
420.000
70%
150.000
76%
145.000
91%
139.000
85%
157.000
37%
250.000
63%
145.000
37%
250.000
Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Kab/Kota yg memenuhi syarata kes.
77%
147.000
Menurunkan angka kesakitan di masyarakat Persentase kasus zoonosa yang ditemukan dan ditangani sesuai standar Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan Angka Kesuksesan Pengobatan TB (%)
25%
5.694.817
100%
419.573
70%
1.060.829
>85
-
12 1
2
3
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Penyemprotan /Fogging Sarang nyamuk
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulagan Penyakit Menular
Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik
Kab/Kota
Kab/Kota
Kab/Kota
100%
5.694.817 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 419.573 Penyemprotan /Fogging Sarang nyamuk
Kab/Kota
70%
1.060.829
Kab/Kota
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulagan Penyakit Menular
>85 20 INCD
Angka Kejadian DBD /100.000 Pddk
20 INCD
-
Cakupan Prevalensi Penyakit Kusta (%) Prevalensi kasus HIV
<1 %
Cakupan Prevalensi Penyakit Kusta (%) Prevalensi kasus HIV
<1 %
-
<1 %
-
Cakupan kabupaten/kota yang memasuki tahap eliminasi malaria Persentase penanggulangan KLB < 24 jam
17 Kab
<1 %
23 Kab/Kota
495.565
Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik
Kab/Kota
Cakupan kabupaten/kota yang 17 Kab memasuki tahap eliminasi malaria Persentase penanggulangan KLB < 24 23 jam Kab/Kota
495.565
Rancangan Awal RKPA Nomor
Program / Kegiatan
(1)
4
(2)
Peningkatan Imunisasi
Lokasi
Indikator Kinerja
(3) Kab/Kota
(4) Jumlah kab/kota yang melakukan mapping vektor
Kab/Kota
Capaian cakupan bayi yang mendapat imunisasi lengkap Persentase desa yang mencapai UCI
Kab/Kota
5
Peningk.Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
Kab/Kota
6
Peningkatan KIE Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Kab/Kota
7
Pelayanan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak Menular
Kab/Kota
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
Pagu Indikatif (Rp.000,-)
(5) 23 Kab/Kota
(6)
Program / Kegiatan (7)
Kab/Kota
Capaian cakupan bayi yang mendapat 100.000 imunisasi lengkap orang Persentase desa yang mencapai UCI 85%
952.287
Persentase penyelidikan epidemiologi 23 < 25 jam pada desa yang mengalami Kab/Kota KLB Dokumen KIE yang telah diselesaikan 5 Dokumen
744.713
Persentase penyelidikan 23 epidemiologi < 25 jam pada desa Kab/Kota yang mengalami KLB Dokumen KIE yang telah diselesaikan 5 Dokumen
744.713
Peningk.Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
Kab/Kota
800.000
Peningkatan KIE Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Kab/Kota
Kab/Kota
1.221.851
Target Kebutuhan Dana Capaian (Rp.000,-)
(9) Jumlah kab/kota yang melakukan mapping vektor
952.287
20 Kab
Indikator Kinerja
(8) Kab/Kota
100.000 orang 85%
Jumlah kab/kota yang melaksanakan program posbindu
Peningkatan Imunisasi
Lokasi
Pelayanan pencegahan dan Kab/Kota penanggulangan Penyakit Tidak Menular
Jumlah kab/kota yang melaksanakan program posbindu
(10) 23 Kab/Kota
20 Kab
(11) -
-
800.000
1.221.851
13
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
1
Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan
Provinsi
2
Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan
Provinsi
4
Penyusunan naskah akademis standar pelayanan kesehatan
Provinsi
5
Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayanan Provinsi Kesehatan
3
14 1
Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu serta Pembangunan Puskesmas
Provinsi
Kab/Kota
Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Dasar dan Rujukan Sesuai Standar Jumlah Rumah Sakit Umum Pemerintah Yang Terakreditasi Persentase dokumen evaluasi dan pengembangan standar yang Persentase kab/kota yang memiliki data dasar pelayanan kesehatan sesuai standar Jumlah naskah akademik standar pelayanan kesehatan yang diselesaikan Jumlah dokumen analisa belanja pelayanan kesehatan yang Meningkatnya fasilitas kesehatan dasar memadai di seluruh Aceh Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 4.200.000 21 RSUD
1.000.000
63%
1.200.000
85%
1.000.000
Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan
Provinsi
Provinsi
3 Dokumen
500.000
Penyusunan naskah akademis standar pelayanan kesehatan
3 Dokumen
500.000
Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan
Provinsi Provinsi
Provinsi
1 Paket
- Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Pembangunan Puskesmas
Kab/Kota
Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Dasar dan Rujukan Sesuai Standar Jumlah Rumah Sakit Umum 21 RSUD Pemerintah Yang Terakreditasi Persentase dokumen evaluasi dan 63% pengembangan standar yang ditindak Persentase kab/kota yang memiliki 85% data dasar pelayanan kesehatan sesuai standar Jumlah naskah akademik standar 3 pelayanan kesehatan yang Dokumen diselesaikan Jumlah dokumen analisa belanja 3 pelayanan kesehatan yang Dokumen Meningkatnya fasilitas kesehatan dasar memadai di seluruh Aceh Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan
4.200.000
1.000.000 1.200.000 1.000.000
500.000
500.000 -
1 Paket
-
2
Pembangunan Puskesmas Pembantu
Kab/Kota
Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan
1 Paket
-
Pembangunan Puskesmas Pembantu
Kab/Kota
Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan
1 Paket
-
3
Pembangunan Posyandu/Poskesdes
Kab/Kota
1 Paket
-
Pembangunan Posyandu/Poskesdes
Kab/Kota
-
Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
Kab/Kota
1 Paket
-
Kab/Kota
1 Paket
-
5
Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pemabantu Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu/Poskesdes
Kab/Kota
1 Paket
-
1 Paket
-
1 Paket
-
Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pemabantu Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu/Poskesdes
Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan
1 Paket
4
Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan
1 Paket
-
1 Paket
- Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum/RS Paru/RS Mata - Jiwa/RS Pembangunan Rumah Sakit
6
Kab/Kota
Kab/Kota Kab/Kota
15 1
Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata Pembangunan Rumah Sakit
Kab/Kota
Meningkatnya pelayanan medik spesialistik di fasilitas kesehatan rujukan Cakupan pelayanan medik spesialistik kepada masyarakat
Kab/Kota
Meningkatnya pelayanan medik spesialistik di fasilitas kesehatan rujukan Cakupan pelayanan medik spesialistik kepada masyarakat
1 Paket
-
Rancangan Awal RKPA Nomor (1) 2
Program / Kegiatan
Lokasi
(2) Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit
(3) Kab/Kota
4
Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah
Kab/Kota
1
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemitraan Asuransi Kesehatan masyarakat
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
Pagu Indikatif (Rp.000,-)
(4) Jumlah peralatan kesehatan yang disediakan sesuai kebutuhan rumah sakit Jumlah kenderaan ambulance/mobil jenazah yang diadakan
(5) 1 Paket
(6)
Meningkatnya pembiayaan dan jaminan kesehatan masyarakat Tingkat Cakupan kepesertaan JKA
100%
Indikator Kinerja
1 Paket
Program / Kegiatan
Lokasi
-
(7) Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit
(8) Kab/Kota
-
Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah
Kab/Kota
Indikator Kinerja
Target Kebutuhan Dana Capaian (Rp.000,-)
(9) Jumlah peralatan kesehatan yang disediakan sesuai kebutuhan rumah sakit Jumlah kenderaan ambulance/mobil jenazah yang diadakan
(10) 1 Paket
Meningkatnya pembiayaan dan jaminan kesehatan masyarakat Tingkat Cakupan kepesertaan JKA
100%
513.202.080
100%
513.202.080
1 Paket
(11) -
-
16
100%
Tingkat Cakupan pasien yang menggunakan pelayanan JKA
1762452 Jiwa
Menurunnya Angka Kematian Bayi dan Balita
35/1000 LH
513.202.080 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 513.202.080 Kemitraan Asuransi Kesehatan masyarakat
Tingkat Cakupan pasien yang menggunakan pelayanan JKA
1762452 Jiwa
Menurunnya Angka Kematian Bayi dan Balita
35/1000 LH
17
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 1
Penyuluhan bagi anak balita
Provinsi
2
Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita
Provinsi
3
Pemberian makanan tambahan pada anak balita
Provinsi
Persentase anak balita yang mendapat pelayanan dan penyuluhanPetugas mempu Persentase melakukan perawatan kesehatan bayi dan anak balita Persentase anak balita yang mendapat pemberian makanan tambahan (PMT)
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan 3.300.000 Anak Balita
90%
500.000
Penyuluhan bagi anak balita
Provinsi
85%
2.500.000
Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita
Provinsi
85%
300.000
Pemberian makanan tambahan pada anak balita
Provinsi
Persentase anak balita yang mendapat pelayanan dan penyuluhanPetugas mempu Persentase melakukan perawatan kesehatan bayi dan anak balita Persentase anak balita yang mendapat pemberian makanan tambahan (PMT)
3.300.000
90%
500.000
85%
2.500.000
85%
300.000
18
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 1
Pelayanan Pemeliharaan kesehatan
Provinsi
2
Pendidikan dan pelatihan perawatan kesehatan Provinsi
Meningkatnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia Jumlah puskesmas melakukan pelayanan kesehatan lansia Jumlah tenaga terlatih perawatan kesehatan lansia di kab/kota
95 Pusk 60 Orang
800.000 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 500.000 Pelayanan Pemeliharaan kesehatan Provinsi 300.000
Pendidikan dan pelatihan perawatan kesehatan
Provinsi
Meningkatnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia Jumlah puskesmas melakukan pelayanan kesehatan lansia Jumlah tenaga terlatih perawatan kesehatan lansia di kab/kota
800.000 95 Pusk
500.000
60 Orang
300.000
19 1
2
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Penyuluhan kesehatan Bagi Ibu Hamil dari Kel.Kurang Mampu
Menurunnya Angka Kematian Ibu Kab/Kota
Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi Kab/Kota remaja (KRR)
Peningkatan frekuensi penyuluhan untuk ibu hamil dari Gakin Jumlah Peserta yang mampu melakukan konselor sebaya
100%
200 orang
1.850.000 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak 1.500.000 Penyuluhan kesehatan Bagi Ibu Hamil dari Kel.Kurang Mampu 350.000
Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR)
Menurunnya Angka Kematian Ibu Kab/Kota
Peningkatan frekuensi penyuluhan untuk ibu hamil dari Gakin
Kab/Kota
Jumlah Peserta yang mampu melakukan konselor sebaya
1.850.000 100%
200 orang
1.500.000
350.000 -
20
Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis 1
Peningkatan Pelayanan Patologi Klinik
Provinsi
Meningkatnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat Tersedianya kebutuhan pelayanan Patologi Klinik (Labkesda)
100%
6.000.000 Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis 6.000.000 Peningkatan Pelayanan Patologi Klinik
Provinsi
Meningkatnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat Tersedianya kebutuhan pelayanan Patologi Klinik (Labkesda)
6.000.000 100%
6.000.000
21
Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan 1
Peningkatan Diklat Medis/Non Medis
Provinsi
Meningkatnya tenaga kesehatan yang profesional Jumlah medis dan non medis yang mengiukuti pelatihan, fungsional dan managemen kesehatan
90 orang
5.500.000 Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan 3.000.000 Peningkatan Diklat Medis/Non Medis
Provinsi
Meningkatnya tenaga kesehatan yang profesional Jumlah medis dan non medis yang mengiukuti pelatihan, fungsional dan managemen kesehatan
5.500.000 90 orang
3.000.000
Rancangan Awal RKPA Nomor (1) 2
3
Program / Kegiatan
Lokasi
Hasil Analisis Kebutuhan
Indikator Kinerja
Target Capaian (5) 1363 orang
(6) 1.000.000
3 Dokumen
1.500.000
(2) Penelitian dan Pengembangan Medis dan Non Medis
(3) Provinsi
(4) Persentase tenaga yang profesional dan memenuhi standar kompetensi
Pengembangan Sumber Daya Kesehatan
Provinsi
Jumlah institusi pendidikan yang terstruktur 3 Institusi
Pagu Indikatif (Rp.000,-)
Program / Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
(7) (8) Penelitian dan Pengembangan Medis dan Provinsi Non Medis
(9) Persentase tenaga yang profesional dan memenuhi standar kompetensi
Pengembangan Sumber Daya Kesehatan
Jumlah institusi pendidikan yang terstruktur 3 Institusi
Provinsi
Target Kebutuhan Dana Capaian (Rp.000,-) (10) 1363 orang
(11) 1.000.000
3 Dokumen
1.500.000
Meningkatnya pelayanan krisis kesehatan dan kesiapsiagaan bencana Prov,Kab/ Jumlah petugas yang mampu 40 orang Kota melaksanakan penanggulangan krisis kesehatan dan surveilans Prov,Kab/ Cakupan pelayanan ambulance 102 Kota terpadu orang Prov,Kab/ Cakupan penanggulangan krisis 126 Lokus Kota kesehatan
5.010.310
22
Program Pelayanan Krisis Kesehatan dan Ambulance Terpadu 1
2 3
Meningkatnya pelayanan krisis kesehatan dan kesiapsiagaan bencana Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan Prov,Kab/Kota Jumlah petugas yang mampu 40 orang krisis kesehatan melaksanakan penanggulangan krisis kesehatan dan surveilans Pelayanan ambulance terpadu Prov,Kab/Kota Cakupan pelayanan ambulance 102 orang terpadu Penanggulangan krisis kesehatan Prov,Kab/Kota Cakupan penanggulangan krisis 126 Lokus kesehatan Jumlah
5.010.310 Program Pelayanan Krisis Kesehatan dan Ambulance Terpadu 1.612.485
Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan krisis kesehatan
2.767.825
Pelayanan ambulance terpadu
630.000 604.623.266
Penanggulangan krisis kesehatan Jumlah
1.612.485
2.767.825 630.000 604.623.266
Banda Aceh, 24 Maret 2014 Kepala Dinas Kesehatan Aceh,
Dr. H. Taqwallah, M.Kes. Pembina Utama Madya Nip. 19640504 199703 1 002
TABEL 2.5 USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN/MASYARAKAT TAHUN 2015 PROVINSI ACEH SKPA
:
DINAS KESEHATAN ACEH
Nomor
Program / Kegiatan
(1)
(2)
Lokasi
Indikator Kinerja
Besaran/Volume
Catatan
(3)
(4)
(5)
(6)
BELANJA LANGSUNG (BL) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 1
Penyediaan Jasa surat menyurat
Provinsi
2
Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Provinsi
3
Penyediaan alat tulis kantor
Provinsi
4
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Provinsi
5
Provinsi
6
Penyediaan komponen instalasi listrik penerangan bangunan kantor Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
7
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Provinsi
8
Penyediaan makanan dan minuman
Provinsi
9
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Provinsi
10
Penyediaan Jasa dokumentasi kantor
Provinsi
11
Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
Provinsi
2
Provinsi
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Provinsi
2
Pengadaan Mobelair
Provinsi
3
Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan
Provinsi
4
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Provinsi
5
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Provinsi
6
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan rumah jabatan/dinas
Provinsi
7
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Provinsi
Meningkatnya Tata Kelola Administrasi dan Managemen Sesuai Standar dan Regulasi Tersedianya kebutuhan jasa surat menyurat kantor dan UPTD Tersedianya kebutuhan jasa komunikas, sumber daya air dan listrik kantor dan UPTD
1 TH 1 TH
Tersedianya kebutuhan alat tulis kantor dan UPTD Tersedianya barang cetakan dan penggandaan kantor dan UPTD Terpenuhinya kebutuhan komponen listrk dani penerangan kantor dan UPTD Persentase tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor dan UPTD Tersedianya kebutuhan bahan bacaan kantor dan UPTD
1 TH
Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman Kantor dan UPTD Terselenggaranya rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Persentase kegiatan administrasi perkantoran yang didokumentasikan Tersedianya Biaya Administrasi perkantoranr dan UPTD
1 TH
Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana Yang dibangun/direhabilitasi Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana yang dibangun, direhabilitasi dan dilakukan pemeliharaan rutin/berkala Persentase pemenuhan kebutuhan mebeleur Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala Persentase gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala Persentase kendaraan dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala Persentase peralatan gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala
-
1 TH 1 TH 1 TH 1 TH
1 TH 1 TH 1 TH
1 TH
1 TH 1 TH 1 TH 1 TH 1 TH 1 TH
Dinkes, UPTD, Inst, Akper, Akfar, AAK
Nomor (1) 3
Program / Kegiatan (2) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1
4
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
Lokasi
Indikator Kinerja
Besaran/Volume
Catatan
(3)
(4)
(5)
(6)
Provinsi
Persentase Pegawai Yang Menerima Rewads/punishment Jumlah pakaian dinas beserta perlengkapannya yang disediakan
1 TH
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya pengetahuan dan wawasan aparatur
1
Pendidikan dan Pelatihan Formal
Provinsi
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
Provinsi
Jumlah diklat non formal yang diselenggarakan Jumlah Pegawai yang ikut bimbingan teknis
6 OR
2 3
Rapat koordinasi teknis (Rakornis)
Provinsi
Jumlah Rapat koordinasi teknis
1 KL
5 1 2
6
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihktisar realisasi kinerja SKPA Pembinaan teknis penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Provinsi
Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja
85%
Provinsi
Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja
85%
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat
1
Pengadaan Obat dan Perbekalan kesehatan
Provinsi
Obat buffer stock yang disediakan
2
Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
Provinsi
Kebutuhan obat program sesaui dengan jumlah kasus, terjalinnya harmonisasi dan integrasi antar program
7
Program Upaya Kesehatan Masyarakat 1
3 OR
334 PKM
Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan masyarakat
2
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan
Kab/Kota
Cakupan pelayanan kesehatan bagi pasien penderita paru di UPTD BKPM Jumlah kegiatan upaya kesehatan masyarakat
3
Revitalisasi Sistem Kesehatan
Kab/Kota
Jumlah sub-sistem kesehatan yang diselenggarakan
4
Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Provinsi
Pesentase pasien penderita yang sembuh
5
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
Kab/Kota
6
Peningkatan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
Kab/Kota
Gambaran kinerja pembangunan kesehatan tahun berjalan dan akhir tahun di setiap Kabupaten/Kota Jumlah Fasilitas Kesehatan yang melanyani kesehatan Jiwa Dasar dan masyarakat serta penyalah gunaan Napza
Provinsi
100% 5 Keg 100% 23 Kab/Kota 335 PKM, 11RSUD
Jumlah RS Kab/Kota yang menyediakan pelayanan keswa dan penyalahgunaan Napza (UPIP) Persentase pasien jiwa bebas pasung Persentase pasien jiwa yang telah mandiri Peningkatan pelayanan kesehatan Paru masyarakat
Provinsi
Pesentase pasien penderita paru yang sembuh
8 1
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan
UPTD BKPM
8 Sub Sitem
Jumlah Gampong Siaga Sehat Jiwa Yang Aktif
7
Dinkes, Inst, Akper, Akfar, AAK
75 orang pengelola obat Dinkes Provinsi dan Kab/Kota
100%
UPTD BKPM
Nomor (1) 2
9
Program / Kegiatan (2) Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masy. Dibidang Obat dan Makanan
Lokasi (3) Provinsi
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 1
Pengembangan Media Promosi dan informasi sadar hidup sehat
Provinsi
2
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
Provinsi
3
Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan
Provinsi
4
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
Kab/Kota
10
Program Perbaikan Gizi Masyarakat 1
2
Penanggulangan kurang Energi Protein (KEP) anemea gizi besi, gangguan akibat kurang Iodium (GAKI), kurang Fit A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya.
Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian Keluarga Sadar Gizi
Kab/Kota
Kab/Kota
Indikator Kinerja (4) Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan
Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Jumlah media promosi yang dikembangkan pertahun Jumlah Rumah tangga PHBS 20.000 Rt, Sekolah PHBS 712 sek, Tempat umum yg dibina 230 TTU Persentase tenaga fungsional penyuluh kesehatan, tersertifikasi/Kompetensi dan Kader Desa/Gampong ditingkat Puskesmas Jumlah kegiatan monev dan dokumen pencatatan /pelaporan
Program Pengembangan Lingkugan Sehat 1
Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
Catatan
(5) 70%
(6)
2 Media
TV spot dan Radio spot
20.000 Rt, 712 sekolah, 230 TTU 640 Peserta
Rumah tangga terpilih, sekolah, TTU
160 Pesan tren Mitra
Pesan tren Mitra
Menurunya Prevalensi Gizi Buruk dan Kurang pada Balita
14%
Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan
18%
Persentase gizi kurang dan buruk
100%
Persentase Balita ditimbang berat badannya (D/S)
14%
Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif
14%
Persentase usia 6-59 bulan dapat kapsul Vit A
80%
Persentase Kab/Kota yang melaksanakan surveilans gizi
85%
Persentase penyediaan bufferstock MP-ASI
100%
Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium Persentase ibu hamil mendapat Fe 90 tablet
95%
Jumlah puskesmas yang memiliki tenaga yang telah dilatih tata laksana gizi buruk. (MDGs) 11
Besaran/Volume
95% 126 PKM
Meningkatnya upaya pengembangan lingkungan sehat Kab/Kota
Jumlah Desa yang melaksanakan STBM
Kab/Kota
Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat
558 Desa
Kab/Kota
70%
Kab/Kota
Persentase penduduk yang memilki akses terhadap air minum yang berkualitas Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat
Kab/Kota
Persentase TTU di Kab/Kota yang memenuhi syarat kes.
91%
54,7%
76%
400 Bidan Desa, 220 Petugas Promkes Puskesmas
Nomor
Program / Kegiatan
(1)
(2)
12
Lokasi
Indikator Kinerja
(5) 85%
Kab/Kota
Persentase Kab/Kota sebagai potensial yg melaksanakan strategi adaptasi dampak kes akibat perubahan iklim
37%
Kab/Kota
Persentase Puskesmas dan RS di Kab/Kota yg melaksanakan pembinaan pengelolaan limbah medis saryankes
63%
Kab/Kota
Persentase Kab/Kota yg melaksanakan Kab/kota sehat
37%
Kab/Kota
Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Kab/Kota yg memenuhi syarata kes.
77%
Menurunkan angka kesakitan di masyarakat
25%
Persentase kasus zoonosa yang ditemukan dan ditangani sesuai standar Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan Angka Kesuksesan Pengobatan TB (%)
100%
Penyemprotan /Fogging Sarang nyamuk
Kab/Kota
2
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulagan Penyakit Menular
Kab/Kota
Angka Kejadian DBD /100.000 Pddk Cakupan Prevalensi Penyakit Kusta (%) Prevalensi kasus HIV
4
Peningkatan Imunisasi
5
Peningk.Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
6
Peningkatan KIE Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
7
Pelayanan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak Menular
13
(6)
(4) Persentase rumah penduduk yang memenuhi syarat kes.
1
Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik
Catatan
(3) Kab/Kota
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
3
Besaran/Volume
70% >85 20 INCD <1 % <1 %
Kab/Kota
Cakupan kabupaten/kota yang memasuki tahap eliminasi malaria Persentase penanggulangan KLB < 24 jam
Kab/Kota
Jumlah kab/kota yang melakukan mapping vektor
Kab/Kota
Capaian cakupan bayi yang mendapat imunisasi lengkap
Kab/Kota
Persentase desa yang mencapai UCI
Kab/Kota Kab/Kota
Persentase penyelidikan epidemiologi < 25 jam pada desa yang mengalami KLB Dokumen KIE yang telah diselesaikan
Kab/Kota
Jumlah kab/kota yang melaksanakan program posbindu
20 Kab
Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Dasar dan Rujukan Sesuai Standar Jumlah Rumah Sakit Umum Pemerintah Yang Terakreditasi
21 RSUD
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 1
Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan
Provinsi
2
Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan
Provinsi
3
Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan Penyusunan naskah akademis standar pelayanan kesehatan
Provinsi
4 5
Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan
Provinsi
Provinsi
Persentase dokumen evaluasi dan pengembangan standar yang ditindak lanjuti Persentase kab/kota yang memiliki data dasar pelayanan kesehatan sesuai standar standar pelayanan kesehatan Jumlah naskah akademik yang diselesaikan Jumlah dokumen analisa belanja pelayanan kesehatan yang diselesaikan (DHA)
17 Kab 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 100.000 orang 85% 23 Kab/Kota 5 Dokumen
63% 85% 3 Dokumen 3 Dokumen
Nomor
Program / Kegiatan
(1)
(2)
14
Indikator Kinerja
Besaran/Volume
Catatan
(3)
(4)
(5)
(6)
Kab/Kota
Meningkatnya fasilitas kesehatan dasar memadai di seluruh Aceh Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan
2
Pembangunan Puskesmas Pembantu
Kab/Kota
Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan
1 Paket
3
Pembangunan Posyandu/Poskesdes
Kab/Kota
Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan
1 Paket
4
Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
Kab/Kota
Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan
1 Paket
5
Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pemabantu
Kab/Kota
Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan
1 Paket
6
Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu/Poskesdes
Kab/Kota
Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan
1 Paket
Kab/Kota
Meningkatnya pelayanan medik spesialistik di fasilitas kesehatan rujukan Cakupan pelayanan medik spesialistik kepada masyarakat
1 Paket
1
15 1
Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu serta Jaringannya Pembangunan Puskesmas
Lokasi
Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata Pembangunan Rumah Sakit
2
Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit
Kab/Kota
4
Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah
Kab/Kota
16
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 1
Kemitraan Asuransi Kesehatan masyarakat
Jumlah peralatan kesehatan yang disediakan sesuai kebutuhan rumah sakit Jumlah kenderaan ambulance/mobil jenazah yang diadakan
1 Paket
Meningkatnya pembiayaan dan jaminan kesehatan masyarakat Tingkat Cakupan kepesertaan JKA
100%
Tingkat Cakupan pasien yang menggunakan pelayanan JKA 17
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Penyuluhan bagi anak balita
Provinsi
2
Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita
Provinsi
3
Pemberian makanan tambahan pada anak balita
Provinsi
18
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Persentase anak balita yang mendapat pelayanan dan penyuluhan Persentase Petugas mempu melakukan perawatan kesehatan bayi dan anak balita Persentase anak balita yang mendapat pemberian makanan tambahan (PMT)
Pelayanan Pemeliharaan kesehatan
Provinsi
Jumlah puskesmas melakukan pelayanan kesehatan lansia
2
Pendidikan dan pelatihan perawatan kesehatan
Provinsi
Jumlah tenaga terlatih perawatan kesehatan lansia di kab/kota
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
100% 1762452 Jiwa 35/1000 LH 90% 85% 85%
95 Pusk 60 Orang
Menurunnya Angka Kematian Ibu
1
Penyuluhan kesehatan Bagi Ibu Hamil dari Kel.Kurang Mampu
Kab/Kota
2
Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR)
Kab/Kota
Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis
1 Paket
Meningkatnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia
1
19
20
Menurunnya Angka Kematian Bayi dan Balita
1
1 Paket
Peningkatan frekuensi penyuluhan untuk ibu hamil dari Gakin Jumlah Peserta yang mampu melakukan konselor sebaya
Meningkatnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat
100% 200 orang
JKRA
Nomor (1) 1
21
Program / Kegiatan (2) Peningkatan Pelayanan Patologi Klinik
Lokasi (3) Provinsi
Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Besaran/Volume
(4) Tersedianya kebutuhan pelayanan Patologi Klinik (Labkesda)
(5) 100%
Catatan (6) UPTD Labkes
Meningkatnya tenaga kesehatan yang profesional
1
Peningkatan Diklat Medis/Non Medis
Provinsi
2
Penelitian dan Pengembangan Medis dan Non Medis
Provinsi
3
Pengembangan Sumber Daya Kesehatan
Provinsi
22
Indikator Kinerja
Program Pelayanan Krisis Kesehatan dan Ambulance Terpadu
Jumlah medis dan non medis yang mengiukuti pelatihan, fungsional dan managemen kesehatan Persentase tenaga yang profesional dan memenuhi standar kompetensi Jumlah institusi pendidikan yang terstruktur 3 Institusi
1
Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan krisis kesehatan
Prov,Kab/Kota
2
Pelayanan ambulance terpadu
Prov,Kab/Kota
Meningkatnya pelayanan krisis kesehatan dan kesiapsiagaan bencana Jumlah petugas yang mampu melaksanakan penanggulangan krisis kesehatan dan surveilans Cakupan pelayanan ambulance terpadu
3
Penanggulangan krisis kesehatan
Prov,Kab/Kota
Cakupan penanggulangan krisis kesehatan
90 orang 1363 orang 3 Dokumen
Instusi Akper, Akfar, AAK
40 orang 102 orang 126 Lokus
Banda Aceh, 24 Maret 2014 Kepala Dinas Kesehatan Aceh,
Dr. H. Taqwallah, M.Kes. Pembina Utama Madya Nip. 19640504 199703 1 002
TABEL 3.3 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPA TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016 PROVINSI ACEH SKPA
:
DINAS KESEHATAN ACEH Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Program Kegiatan
Kode (1)
dan
(2)
RENCANA TAHUN 2015
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Lokasi
Target Capaian
(3)
(4)
(5)
TOTAL BELANJA
BELANJA LANGSUNG (BL) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
01
01
01
01
01
Penyediaan Jasa surat menyurat
01
01
02
Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
01
01
10
Penyediaan alat tulis kantor
01
01
11
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
01
01
12
Penyediaan komponen instalasi listrik penerangan bangunan kantor
01
01
13
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
01
01
15
01
01
17
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan Penyediaan makanan dan minuman
01
01
18
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
01
01
20
Penyediaan Jasa dokumentasi kantor
01
01
21
Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
01
02
01
02
07
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
01
02
10
Pengadaan Mobelair
01
02
20
Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan
01
02
22
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
01
02
24
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Sumber Dana
(6) 647.168.581.067
(7)
Catatan Penting
Target Capaian
(8)
(9)
42.545.315.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL) Gaji dan Tunjangan
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
Tersedianya kebutuhan gaji pegawai Dinkes dan UPTD
Meningkatnya Tata Kelola Administrasi dan Managemen Sesuai Standar dan Regulasi Tersedianya kebutuhan jasa surat menyurat kantor dan UPTD Tersedianya kebutuhan jasa komunikas, sumber daya air dan listrik kantor dan UPTD Tersedianya kebutuhan alat tulis kantor dan UPTD Tersedianya barang cetakan dan penggandaan kantor dan UPTD Terpenuhinya kebutuhan komponen listrk dani penerangan kantor dan UPTD Persentase tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor dan UPTD Tersedianya kebutuhan bahan bacaan kantor dan UPTD Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman Kantor dan UPTD Terselenggaranya rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Persentase kegiatan administrasi perkantoran yang didokumentasikan Tersedianya Biaya Administrasi perkantoranr dan UPTD
Provinsi
1 TH
(10) 700.966.246.366 43.396.221.300
DAU
1 TH
43.396.221.300
604.623.266.067
DAU
657.570.025.066
16.195.067.995
DAU
16.518.969.355
Provinsi
1 TH
42.191.000
DAU
1 TH
43.034.820
Provinsi
1 TH
1.654.136.000
DAU
1 TH
1.687.218.720
Provinsi
1 TH
575.568.620
DAU
1 TH
587.079.992
Provinsi
1 TH
457.733.575
DAU
1 TH
466.888.247
Provinsi
1 TH
90.316.000
DAU
1 TH
92.122.320
Provinsi
1 TH
6.693.622.800
DAU
1 TH
6.827.495.256
Provinsi
1 TH
27.120.000
DAU
1 TH
27.662.400
Provinsi
1 TH
286.940.000
DAU
1 TH
292.678.800
Provinsi
1 TH
1.804.020.000
DAU
1 TH
1.840.100.400
Provinsi
1 TH
200.000.000
DAU
1 TH
204.000.000
Provinsi
1 TH
4.363.420.000
DAU
1 TH
4.450.688.400
6.762.274.040
DAU
1 TH
368.500.000
DAU
1 TH
375.870.000
1 TH
523.570.000
DAU
1 TH
534.041.400
1 TH
-
DAU
1 TH
-
1 TH
4.224.139.040
DAU
1 TH
4.308.621.821
1 TH
1.240.140.000
DAU
1 TH
1.264.942.800
Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana Yang dibangun/direhabilitasi Provinsi Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana yang dibangun, direhabilitasi dan dilakukan pemeliharaan rutin/berkala Persentase pemenuhan kebutuhan Provinsi mebeleur Provinsi Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala Persentase gedung kantor yang dilakukan Provinsi pemeliharaan rutin/berkala Provinsi Persentase kendaraan dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala
42.545.315.000
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
-
Dinkes, UPTD, Inst, Akper, Akfar, AAK
6.897.519.521
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Program Kegiatan
Kode
01
(1) 02 26
01
02
28
dan
(2) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan rumah jabatan/dinas Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Indikator Kinerja Program/Kegiatan (3) Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala
RENCANA TAHUN 2015
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016
Target Capaian
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
(4) Provinsi
(5) 1 TH
(6) -
(7) DAU
Provinsi
1 TH
405.925.000
DAU
544.800.000
DAU
544.800.000
DAU
Lokasi
Sumber Dana
Catatan Penting
Target Capaian
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
(8)
(9) 1 TH
(10)
1 TH
414.043.500
Persentase peralatan gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala 01
03
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
01
03
01
05
01
05
01
Pendidikan dan Pelatihan Formal
01
05
03
01
05
06
Bimbingan teknis implementasi peraturan perundangundangan Rapat koordinasi teknis (Rakornis)
01
06
01
06
01
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihktisar realisasi
02
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
08
kinerja SKPA Pembinaan teknis penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja
01
06
01
15
01
15
01
Pengadaan Obat dan Perbekalan kesehatan
01
15
06
Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
01
16
01
16
01
01
16
02
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan
01
16
06
Revitalisasi Sistem Kesehatan
01
16
06
Peningkatan Kesehatan Masyarakat
01
16
14
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
01
16
16
Peningkatan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase Pegawai Yang Menerima Rewads/punishment Jumlah pakaian dinas beserta perlengkapannya yang disediakan Meningkatnya pengetahuan dan wawasan aparatur Jumlah diklat non formal yang diselenggarakan Jumlah Pegawai yang ikut bimbingan teknis Jumlah Rapat koordinasi teknis
Provinsi
1 TH
Meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat Obat buffer stock yang disediakan
555.696.000
209.000.000
Provinsi
6 OR
64.240.000
DAU
Provinsi
3 OR
20.000.000
DAU
3 OR
22.000.000
Provinsi
1 KL
170.000.000
DAU
1 KL
187.000.000
370.000.000
DAU
Provinsi
85%
150.000.000
DAU
85%
165.000.000
Provinsi
85%
220.000.000
DAU
85%
242.000.000
3.881.125.400
DAU
3.531.125.400
DAU
350.000.000
DAU
Provinsi
Kebutuhan obat program sesaui dengan Provinsi jumlah kasus, terjalinnya harmonisasi dan integrasi antar program Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan masyarakat Cakupan pelayanan kesehatan bagi pasien penderita paru di UPTD BKPM Jumlah kegiatan upaya kesehatan masyarakat Jumlah sub-sistem kesehatan yang diselenggarakan Pesentase pasien penderita yang sembuh
1 TH
254.240.000
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja
555.696.000
334 PKM 75 orang pengelola obat
70.664.000
407.000.000
4.269.237.940
Dinkes, Inst, Akper, Akfar, AAK Dinkes Provinsi dan Kab/Kota
334 PKM
385.000.000
15.386.132.994
16.320.000.000
Provinsi
100%
1.020.000.000
(Chas Flow)
Kab/Kota
5 Keg
4.000.000.000
Kab/Kota
8 Sub Sitem
Provinsi
100%
Gambaran kinerja pembangunan Kab/Kota kesehatan tahun berjalan dan akhir tahun di setiap Kabupaten/Kota Jumlah Fasilitas Kesehatan yang Kab/Kota melanyani kesehatan Jiwa Dasar dan masyarakat serta penyalah gunaan Napza
3.884.237.940
UPTD BKPM
100%
1.020.000.000
Migas Aceh
5 Keg
4.000.000.000
5.000.000.000
DAU
8 Sub Sitem
6.000.000.000
566.132.994
DAU
23 Kab/Kota
2.200.000.000
DAU
23 Kab/Kota
2.200.000.000
335 PKM, 11RSUD
2.000.000.000
DAU
335 PKM, 11RSUD
2.500.000.000
UPTD BKPM
100%
600.000.000
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Program Kegiatan
Kode (1)
dan
(2)
01
16
17
01
17
01
17
01
19
01
19
01
01
19
02
01
19
04
01
19
05
01
20
01
20
Peningkatan pelayanan kesehatan Paru masyarakat
Program Pengawasan Obat dan Makanan
01
Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masy. Dibidang Obat dan Makanan
Indikator Kinerja Program/Kegiatan (3) Jumlah Gampong Siaga Sehat Jiwa Yang Aktif Jumlah RS Kab/Kota yang menyediakan pelayanan keswa dan penyalahgunaan Napza (UPIP) Persentase pasien jiwa bebas pasung Persentase pasien jiwa yang telah mandiri Pesentase pasien penderita paru yang sembuh
RENCANA TAHUN 2015
Lokasi
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
Sumber Dana
(4)
(5)
(6)
(7)
Provinsi
100%
Provinsi
Program Perbaikan Gizi Masyarakat 03
Penanggulangan kurang Energi Protein (KEP) anemea gizi besi, gangguan akibat kurang Iodium (GAKI), kurang Fit A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya.
Menurunya Prevalensi Gizi Buruk dan Kurang pada Balita Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan
(9)
(10)
300.000.000
DAU
7.219.418.400
DAU
751.300.000
DAU
TV spot dan Radio spot
1.873.300.000
DAU
4.124.075.400
DAU
Rumah tangga terpilih, 20.000 Rt, 3 sekolah, TTU Media, 230 TTU 400 Bidan Desa, 220 440 Peserta Petugas Promkes Puskesmas
470.743.000
DAU
14%
6.000.000.000
DAU
14%
6.600.000.000
18%
5.000.000.000
DAU
18%
5.500.000.000
70%
Provinsi
20.000 Rt, 712 sekolah, 230 TTU 640 Peserta
Kab/Kota
(8)
DAU
2 Media
Kab/Kota
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
300.000.000
Provinsi
Provinsi
Target Capaian
DAU
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Media Promosi dan informasi sadar hidup Jumlah media promosi yang sehat dikembangkan pertahun Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Jumlah Rumah tangga PHBS 20.000 Rt, Sekolah PHBS 712 sek, Tempat umum yg dibina 230 TTU Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan Persentase tenaga fungsional penyuluh kesehatan, tersertifikasi/Kompetensi dan Kader Desa/Gampong ditingkat Puskesmas Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Jumlah kegiatan monev dan dokumen pencatatan /pelaporan
Catatan Penting
600.000.000
Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016
Target Capaian
160 Pesan tren Mitra
100%
600.000.000
330.000.000
75%
330.000.000
7.046.862.100
Pesan tren Mitra
3 Media
200 Pesan tren Mitra
Persentase gizi kurang dan buruk
100%
100%
Persentase Balita ditimbang berat badannya (D/S)
14%
14%
Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif Persentase usia 6-59 bulan dapat kapsul Vit A Persentase Kab/Kota yang melaksanakan
14%
14%
80%
80%
85%
85%
100%
100%
819.600.000 2.043.600.000
3.665.844.800
517.817.300
surveilans gizi Persentase penyediaan bufferstock MPASI 01
20
04
Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian Keluarga Sadar Gizi
Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium Persentase ibu hamil mendapat Fe 90 tablet
Kab/Kota
95% 95%
1.000.000.000
DAU
95%
DAU
95%
1.100.000.000
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Program Kegiatan
Kode (1)
01
21
01
21
dan
(2)
Program Pengembangan Lingkugan Sehat 02
Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
Indikator Kinerja Program/Kegiatan (3) Jumlah puskesmas yang memiliki tenaga yang telah dilatih tata laksana gizi buruk. (MDGs) Meningkatnya upaya pengembangan lingkungan sehat Jumlah Desa yang melaksanakan STBM
RENCANA TAHUN 2015
Lokasi (4)
01
22
01
22
01
01
22
05
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Menurunkan angka kesakitan di masyarakat Penyemprotan /Fogging Sarang nyamuk Persentase kasus zoonosa yang ditemukan dan ditangani sesuai standar Pelayanan Pencegahan dan Penanggulagan Penyakit Menular
Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan Angka Kesuksesan Pengobatan TB (%)
Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik
01
22
08
Peningkatan Imunisasi
01
22
09
Peningk.Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
Persentase penyelidikan epidemiologi < 25 jam pada desa yang mengalami KLB
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
(8)
(9) 146 PKM
(10)
350.000.000
DAU
659 Desa
410.000.000
420.000.000
DAU
62,5%
470.000.000
70%
150.000.000
DAU
74%
165.000.000
Kab/Kota
76%
145.000.000
DAU
80%
159.500.000
Kab/Kota
91%
139.000.000
DAU
95%
149.900.000
Kab/Kota
85%
157.000.000
DAU
90%
172.000.000
Kab/Kota
37%
250.000.000
DAU
43%
275.000.000
Kab/Kota
63%
145.000.000
DAU
67%
159.500.000
Kab/Kota
37%
250.000.000
DAU
44%
275.000.000
Kab/Kota
77%
147.000.000
DAU
82%
164.000.000
25%
5.694.817.238
Kab/Kota
100%
419.573.438
DAU
10.000.000 Rumah
479.512.500
Kab/Kota
70%
1.060.829.000
DAU
23 Kab/Kota
1.157.268.000
2.399.900.000
495.565.000
DAU
23 Kab/Kota
566.360.000
952.286.500
DAU
100.000 orang
744.712.500
DAU
23 Kab/Kota
5.767.852.750
>85 20 INCD <1 % <1 %
Cakupan kabupaten/kota yang memasuki tahap eliminasi malaria Persentase penanggulangan KLB < 24 jam Kab/Kota Jumlah kab/kota yang melakukan mapping vektor Capaian cakupan bayi yang mendapat imunisasi lengkap Persentase desa yang mencapai UCI
(7) DAU
Target Capaian
54,7%
Prevalensi kasus HIV
06
(6)
Sumber Dana
558 Desa
Kab/Kota
Cakupan Prevalensi Penyakit Kusta (%)
22
(5) 126 PKM
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016
Catatan Penting
DAU
Angka Kejadian DBD /100.000 Pddk
01
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
2.153.000.000
Persentase kualitas air minum yang Kab/Kota memenuhi syarat Persentase penduduk yang memilki akses Kab/Kota terhadap air minum yang berkualitas Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat Persentase TTU di Kab/Kota yang memenuhi syarat kes. Persentase rumah penduduk yang memenuhi syarat kes. Persentase Kab/Kota sebagai potensial yg melaksanakan strategi adaptasi dampak kes akibat perubahan iklim Persentase Puskesmas dan RS di Kab/Kota yg melaksanakan pembinaan pengelolaan limbah medis saryankes Persentase Kab/Kota yg melaksanakan Kab/kota sehat Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Kab/Kota yg memenuhi syarata kes.
Target Capaian
17 Kab 23 Kab/Kota
Kab/Kota
23 Kab/Kota
Kab/Kota
100.000 orang
Kab/Kota
85%
Kab/Kota
23 Kab/Kota
1.082.143.750
893.655.000
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Program Kegiatan
Kode
dan
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
RENCANA TAHUN 2015
Lokasi
Target Capaian
01
(1) 22 10
(2) (3) Peningkatan KIE Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dokumen KIE yang telah diselesaikan
(4) Kab/Kota
(5) 5 Dokumen
01
22
Pelayanan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak Menular
Kab/Kota
20 Kab
01
23
12
23
01
01
23
02
01
23
03
01
23
04
23
07
Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Dasar dan Rujukan Sesuai Standar Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Pemerintah Yang Terakreditasi Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan Persentase dokumen evaluasi dan pengembangan standar yang ditindak Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Persentase kab/kota yang memiliki data Pelayanan Kesehatan dasar pelayanan kesehatan sesuai standar Penyusunan naskah akademis standar pelayanan Jumlah naskah akademik standar kesehatan pelayanan kesehatan yang diselesaikan
Sumber Dana
(6) 800.000.000
(7)
1.221.850.800
DAU
4.200.000.000
DAU
Catatan Penting
Target Capaian
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
(8)
(9)
(10)
100%
1.588.913.500
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
01
01
Jumlah kab/kota yang melaksanakan program posbindu
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan Jumlah dokumen analisa belanja pelayanan kesehatan yang diselesaikan (DHA)
01
25
Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu serta Jaringannya
01
25
01
Pembangunan Puskesmas
01
25
02
Pembangunan Puskesmas Pembantu
01
25
05
Pembangunan Posyandu/Poskesdes
01
25
06
Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
01
25
07
Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pemabantu
01
25
10
Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu/Poskesdes
01
26
01
26
01
Pembangunan Rumah Sakit
01
26
18
Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit
01
26
20
Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah
01
28
01
28
Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 01
Kemitraan Asuransi Kesehatan masyarakat
Provinsi
21 RSUD
1.000.000.000
Provinsi
63%
1.200.000.000
Provinsi
85%
1.000.000.000
Provinsi
3 Dokumen
DAU DAU DAU
500.000.000
21 RSUD
1.100.000.000
63%
1.320.000.000
85%
1.100.000.000
3 Dokumen
550.000.000
3 Dokumen
550.000.000
DAU Provinsi
3 Dokumen
500.000.000 DAU
Meningkatnya fasilitas kesehatan dasar memadai di seluruh Aceh Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan
4.620.000.000
-
-
Kab/Kota
1 Paket
-
1 Paket
-
Kab/Kota
1 Paket
-
1 Paket
-
Kab/Kota
1 Paket
-
1 Paket
-
Kab/Kota
1 Paket
-
1 Paket
-
Kab/Kota
1 Paket
-
1 Paket
-
Kab/Kota
1 Paket
-
1 Paket
-
Meningkatnya pelayanan medik spesialistik di fasilitas kesehatan rujukan
-
-
Cakupan pelayanan medik spesialistik Kab/Kota kepada masyarakat Jumlah peralatan kesehatan yang Kab/Kota disediakan sesuai kebutuhan rumah sakit
1 Paket
-
1 Paket
-
1 Paket
-
1 Paket
-
Jumlah kenderaan ambulance/mobil jenazah yang diadakan
1 Paket
-
1 Paket
-
Meningkatnya pembiayaan dan jaminan kesehatan masyarakat Tingkat Cakupan kepesertaan JKA Tingkat Cakupan pasien yang menggunakan pelayanan JKA
Kab/Kota
100%
513.202.080.000
DAU
100%
513.202.080.000
DAU
1762452 Jiwa
JKRA
100% 100% 1762452 Jiwa
564.331.646.400 564.331.646.400
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Program Kegiatan
Kode (1)
dan
(2)
01
29
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
01
29
01
Penyuluhan bagi anak balita
01
29
04
Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita
01
29
08
Pemberian makanan tambahan pada anak balita
01
30
01
30
01
Pelayanan Pemeliharaan kesehatan
01
30
03
Pendidikan dan pelatihan perawatan kesehatan
01
32
01
32
01
01
32
05
01
35
01
35
01
36
01
36
01
Peningkatan Diklat Medis/Non Medis
01
36
02
Penelitian dan Pengembangan Medis dan Non Medis
01
36
03
Pengembangan Sumber Daya Kesehatan
01
37
01
37
01
01
37
02
01
37
03
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Indikator Kinerja Program/Kegiatan (3)
RENCANA TAHUN 2015
Lokasi
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
Sumber Dana
(4)
(5)
(6)
(7)
Menurunnya Angka Kematian Bayi dan Balita
35/1000 LH
Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis 06
Peningkatan Pelayanan Patologi Klinik
Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Jumlah
Target Capaian
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
(8)
(9)
(10)
DAU
35/1000 LH
550.000.000
90%
500.000.000
DAU
90%
550.000.000
85%
2.500.000.000
DAU
85%
2.750.000.000
Persentase anak balita yang mendapat pemberian makanan tambahan (PMT)
85%
300.000.000
DAU
85%
330.000.000
800.000.000
DAU
95 Pusk
500.000.000
DAU
95 Pusk
550.000.000
60 Orang
300.000.000
DAU
60 Orang
330.000.000
1.850.000.000
DAU
100%
1.500.000.000
DAU
100%
200 orang
350.000.000
DAU
200 orang
6.000.000.000
DAU
6.000.000.000
DAU
5.500.000.000
DAU
Provinsi
Meningkatnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia Jumlah puskesmas melakukan pelayanan Provinsi kesehatan lansia Jumlah tenaga terlatih perawatan Provinsi kesehatan lansia di kab/kota
Peningkatan frekuensi penyuluhan untuk Kab/Kota ibu hamil dari Gakin Jumlah Peserta yang mampu melakukan Kab/Kota konselor sebaya Meningkatnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat Tersedianya kebutuhan pelayanan Patologi Klinik (Labkesda) Meningkatnya tenaga kesehatan yang profesional Jumlah medis dan non medis yang mengiukuti pelatihan, fungsional dan managemen kesehatan Persentase tenaga yang profesional dan memenuhi standar kompetensi Jumlah institusi pendidikan yang terstruktur 3 Institusi
Program Pelayanan Krisis Kesehatan dan Ambulance Terpadu Meningkatnya pelayanan krisis kesehatan dan kesiapsiagaan bencana Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan krisis Jumlah petugas yang mampu kesehatan melaksanakan penanggulangan krisis kesehatan dan surveilans Pelayanan ambulance terpadu Cakupan pelayanan ambulance terpadu Penanggulangan krisis kesehatan
3.300.000.000
Catatan Penting
Persentase anak balita yang mendapat Provinsi pelayanan dan penyuluhan Persentase Petugas mempu melakukan Provinsi perawatan kesehatan bayi dan anak balita
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Menurunnya Angka Kematian Ibu Penyuluhan kesehatan Bagi Ibu Hamil dari Kel.Kurang Mampu Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR)
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016
Target Capaian
Provinsi
100%
550.000.000
2.035.000.000 1.650.000.000 385.000.000
6.600.000.000 UPTD Labkes
100%
6.600.000.000
6.050.000.000
Provinsi
90 orang
3.000.000.000
DAU
90 orang
3.300.000.000
Provinsi
1363 orang
1.000.000.000
DAU
3000 orang
1.100.000.000
Provinsi
3 Dokumen
1.500.000.000
DAU
3 Dokumen
1.650.000.000
Instusi Akper, Akfar, AAK
5.010.310.000
5.511.341.000
Prov,Kab/ Kota
40 orang
1.612.485.000
DAU
40 orang
1.773.733.500
Prov,Kab/ Kota Cakupan penanggulangan krisis kesehatan Prov,Kab/ Kota
102 orang
2.767.825.000
DAU
102 orang
3.044.607.500
126 Lokus
630.000.000
DAU
126 Lokus
693.000.000
647.168.581.067
700.966.246.366 Banda Aceh, 24 Maret 2014
Kode (1)
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Program Kegiatan (2)
dan
Indikator Kinerja Program/Kegiatan (3)
RENCANA TAHUN 2015
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016
Lokasi
Target Capaian
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
Sumber Dana
(4)
(5)
(6)
(7)
Catatan Penting
Target Capaian
Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif
(8)
(9)
(10)
Kepala Dinas Kesehatan Aceh,
Dr. H. Taqwallah, M.Kes. Pembina Utama Madya Nip. 19640504 199703 1 002