PUT USAN Nomor 88/Pid/2014/PT.Bdg.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN
TINGGI
BANDUNG,
yang
memeriksa
dan
mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : ------------------------------------------------H. ACENG ENO MULYONO lahir di Bandung, Umur/tanggal lahir 71 tahun (14 Juli 1942), jenis kelamin lakilaki, kebangsaan Indonesia, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Komplek Kota Baru Jl Raflesia No. 77 Rt 01 / 05 Desa Cangkuang Kulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung ; ---------------------------Terdakwa tidak ditahan/berada diluar tahanan ; --------------------------------PENGADILAN TINGGI tersebut ; -----------------------------------------Setelah membaca berkas perkara maupun surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara terdakwa sebagaimana terlampir dalam berkas perkara ini ; ----------------------------------------------------------------------------------------Setelah membaca putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 7 Januari 2014, Nomor : 540/Pid.B/2013/PN.Bdg yang amarnya berbunyi sebagai berikut ; --------------------------------------------------------------------------------------------1. Menyatakan Terdakwa H. Aceng Eno Mulyono tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penggelapan ; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun ; --------------------------------------------3. Menetapkan agar barang bukti berupa : -----------------------------------------•
1 (satu) bundel foto copy kompensasi kios sebanyak 186 unit yang diambil oleh saudara H. ACENG ENO MULYONO ; ----------------------
•
1 (satu) lembar foto copy surat kesepakatan bersama antara PT. JAP dengan DPP Gapensa tertanggal 02 Desember 2008 ; ------------------
Hal 1 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
•
1 (satu) bundel foto copy bukti transfer dari PT. JAP ke saudara H. ACENG ENO MULYONO ; --------------------------------------------------
•
1 (satu) lembar foto copy surat pemberitahuan masalah ganti rugi tertanggal 09 Maret 2011 ; ------------------------------------------------------
•
1 (satu) bundel foto copy surat perjanjian pembayaran ganti rugi kompensasi sertifikat tertanggal 21 Desember 2010 ; --------------------
•
1 (satu) lembar foto copy penerimaan uang pembebasan kios di Cimol Gedebage dari PT. JAP tahap pertama tertanggal 8 September 2008 ; ---------------------------------------------------------------------------------
•
1 (satu) lembar surat pernyataan tentang penerimaan kunci kios sebanyak 74 unit sebagai jaminan dari PT. Javana Arta Perkasa kepada Gapensa tertanggal 2 Desember 2010 ; --------------------------
•
1 (satu) eksemplar surat perjanjian penukaran sertifikat dengan kwitansi tertanggal 20 Desember 2010 ; -------------------------------------
•
1 (satu) lembar surat perjanjian menerima kompensasi ganti rugi sebesar Rp.344.000.000,- tertanggal 18 Juni 2011 ; ----------------------
•
1 (satu) bundel pembayaran uang muka kios Cimol Gede Bage sebanyak 700 unit kios yang uangnya diterima langsung oleh Terdakwa dari para pembeli untuk pembayaran kompensasi ; ---------
•
1 (satu) lembar surat yang ditujukan kepada PT. Javana Arta Perkasa dari Gapensa yang ditanda tangani oleh Terdakwa tertanggal 26 Januari 2011 ; -----------------------------------------------------
•
1 (satu) lembar surat kesepakatan bersama untuk kompensasi yang ditanda tangani oleh Terdakwa tertanggal 6 April 2011; ------------------
•
1 (satu) lembar foto copy penggantian kios Blok G an. Adang Rukmana, SH tertanggal 03 Agustus 2011 ; ---------------------------------
•
1 satu) lembar foto copy surat pernyataan saudara Sanjaya (bagian Administrasi PT. JAP) telah memberikan kios sebanyak 8 unit senilai Rp.327.800.000,- sebagai kompensasi kepada saudara Adang Rukmana, SH. Tertanggal 11 Agustus 2011 ; -------------------------------
•
1 (satu) bundel foto copy kwitansi pembayaran kios pasar Cimol Gedebage ; ---------------------------------------------------------------------------
Dikembalikan kepada P.T. Javana Arta Perkasa ; -----------------------------4. Menetapkan membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebanyak Rp 5.000,-(lima ribu rupiah) ; ---------------------------------
Mengingat
akan
akta
permohonan
banding
Nomor
01/Akta.Pid/2014/PN. Bdg yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Bandung yang menerangkan, bahwa pada tanggal 9 Januari 2014 Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bandung telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut, permohonan banding
Hal 2 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
mana telah diberitahukan kepada terdakwa/Penasihat Hukumnya pada tanggal 15 Januari 2014 ; --------------------------------------------------------------------------------Mengingat
pula
akan
akta
permohonan
banding
Nomor
01/Akta.Pid/2014/PN. Bdg yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Bandung yang menerangkan, bahwa pada tanggal 13 Januari 2014 terdakwa dengan
perantaraan
kuasa/Penasihat
hukumnya
telah
mengajukan
permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bandung tersebut, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada Penuntut Umum pada tanggal 17 Februari 2014 ; --------------------------------------------------------------------Memperhatikan memori banding tertanggal 03 Maret 2014 yang diajukan oleh Penuntut Umum dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 19 Maret 2014, memori banding mana telah diberitahukan dan diserahkan kepada terdakwa/Penasihat Hukumnya pada tanggal 19 Maret 2014 ; ------------------------------------------------------------------------Memperhatikan pula memori banding tertanggal 20 Februari 2014 yang diajukan kuasa /Penasihat Hukum terdakwa dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 20 Februari 2014, memori banding mana telah diberitahukan dan diserahkan kepada Penuntut Umum pada tanggal 19 Maret 2014 ; -----------------------------------------------------------------------------------Menimbang,
bahwa
sebelum
berkas perkara
di kirim
ke
Pengadilan Tinggi Bandung guna pemeriksaan dalam tingkat banding, kepada Penuntut Umum maupun terdakwa/Kuasanya telah diberikan kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkaranya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung yaitu sebagaimana tersebut dalam surat pamberitahuan untuk mempelajari berkas perkara masing-masing tertanggal 25 Maret 2014 ; ---------Menimbang, bahwa
terdakwa H. Aceng Eno Mulyono tersebut
diajukan kemuka persidangan Pengadilan Negeri Bandung tersebut karena didakwa sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------
Hal 3 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
KESATU : Bahwa ia Terdakwa H. ACENG ENO MULYONO sejak bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan Januari 2012 atau setidak-tidaknya dalam kurun waktu tahun 2010 sampai dengan bulan Januari 2012, bertempat di Kantor PT, Javana Arta Perkasa Lantai 2 Pasar Cimol Gede Bage Kota Bandung, atau setidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bandung yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, baik dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara : -----------------------------------------------------------------------Bahwa berawal adanya perjanjian kerja sama Merelokasi, menata dan membangun pasar dikawasan Pasar Gede Bage antara Terdakwa selaku Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kecil Dan Jasa (GAPENSA) dengan PT. Javana Arta Perkasa selaku Pengembang yang dibuat dan ditanda tangani pada tanggal 7 Mei 2008 di Bandung Terdakwa H. ACENG ENO MULYONO sebagai Pihak II selaku Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kecil Dan Jasa (GAPENSA) dimana dalam perjanjian tersebut Terdakwa mempunyai kewajiban antara lain membantu dan mendorong PT. Javana Arta Perkasa untuk mendapatkan pekerjaan membangun/merelokasi pasar, mendorong dan mengarahkan para pedagang untuk membeli dan menempati kios-kios yang dibangun oleh PT. Javana Arta Perkasa dan berhak memperoleh keuntungan sebesar 30 prosen ; -----------------------------------------------------------------------------Bahwa
setelah
Terdakwa
selaku
mediator
telah
melaksanakan
kewajibannya melakukan mediasi dengan PD. Pembangunan Pasar Kota Bandung dan para pedagang yang akan direlokasi, kemudian Pada tanggal 11 Juli 2008 PT. Javana Arta Perkasa (JAP) selaku Depelover membuat Surat Perjanjian Kerja sama Pembangunan dan Peremajaan Pasar Induk Gedebage Kota Bandung Nomor : 511.1/305/PD.PB/2008 dengan Perusahaan Daerah Pasar Bermartabat, dimana dalam perjanjian tersebut PD. Pasar diwakili oleh Dirut. Drs. H. DODI SOERYADI dan pihak PT. JAP diwakili oleh HERYXMAS JACOBUS ; --------------------------------------------------------------------------------------Bahwa setelah PT. Javana Arta Perkasa (JAP) memulai pekerjaan membangun pasar Cimol Gedebage, kemudian pada tanggal 1 Oktober 2010
Hal 4 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
PT. Javana Arta Perkasa pada tanggal 1 Oktober 2010 membuat Surat Perjanjian (Adendum) dengan Terdakwa dimana dalam perjanjian tersebut dinyatakan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pembangunan Pasar Cimol Gede Bage yang semula senilai Rp.47. 854.000.000,- (empat puluh tujuh miliar delapan
ratus
lima
puluh
empat
juta
rupiah)
berubah
menjadi
Rp.60.000.000.000,- (enam puluh miliar rupiah) termasuk dengan biaya ganti rugj (kompensasi) kepada pemilik kios lama yang terkena relokasi sebanyak 2997 kios sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) dengan jumlah kios yang dibangun dilantai 1 sebanyak 1088 kios dan dilantai 2 sebanyak 390 kios, dengan harga jual kios dilantai 1 dan dilantai 2 seluruhnya sebesar Rp.100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah) sehingga keuntungan yang diperoleh sebesar Rp.40.000.000.000,- (empat puluh miliar rupiah) dan dari keuntungan tersebut PT. Javana Arta Perkasa mendapat Rp.28.000.000.000,(dua
puluh
delapan
miliar
rupiah)
dan
Terdakwa
mendapat
Rp.
12.000.000.000,- (dua belas miliar rupiah) dalam bentuk kios yang akan diserahkan oleh PT. Javana Arta Perkasa kepada Terdakwa setelah seluruh kios terjual 100 prosen ; -----------------------------------------------------------------------Bahwa setelah besarnya uang kompensasi untuk 2997 unit bangunan kios lama yang direlokasi disepakati oleh PT. Javana Arta Perkasa dengan Terdakwa H. ACENG ENO MULYONO sebesar Rp.l 0.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) yang akan didistribusikan kepada para pemilik kios lama oleh Terdakwa dengan besaran setiap 1 unit kios akan menerima uang kompensasi sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) kemudian PT. Javana Arta Perkasa sejak bulan Agustus 2008 sampai dengan bulan Februari 2011 menyerahkan uang pembayaran kompensasi kepada Terdakwa dengan cara mentransfer uang ke rekening Terdakwa H. ACENG ENO MULYONO di Bank BCA dengan Nomor Rekening : 279-1208981 senilai Rp.4.100.000.000,- (empat miliar seratus juta rupiah) dan sisanya akan dibayarkan secara non tunai yang diambil dari uang muka pembelian kios baru sebanyak kurang lebih 700 unit kios senilai Rp.5.349.170.000,- (lima miliar tiga ratus empat puluh sembilan juta seratus tujuh puluh ribu rupiah) yang diterima oleh Terdakwa setelah pembangunan kios selesai ; ---------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa kemudian setelah PT. Javana Arta Perkasa (JAP) mengerjakan Pembangunan
Pasar
Cimol
Gede
Bage
yang
semula
direncanakan
membangun kios sebanyak 1.487 unit, ternyata kios yang dibangun hanya sebanyak 1088 unit di lantai 1 dengan harga per unit antara Rp.60.000.000,(enam puluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 135.000.000,- (seratus tiga puluh Hal 5 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
lima juta rupiah) sehingga uang yang diperoleh dari hasil penjualan kios sebanyak 1088 unit sebesar Rp.21.000.000.000,- (dua puluh satu miliar rupiah), namun sebelum 1088 unit kios terjual habis oleh PT. Javana Arta Perkasa kepada para pedagang, Terdakwa meminta keuntungan dibayar dimuka meskipun dalam surat perjanjian tertanggal 1 Oktober 2010 Terdakwa akan menerima keuntungan 30 % setelah semua kios terjual, akan tetapi karena pihak perusahaan merasa khawatir apabila permintaan dari Terdakwa tidak dipenuhi akan mengganggu jalannya pemasaran kios dan juga dikhawatirkan akan mempropokasi para pedagang untuk tidak melaksanakan akad kredit dengan pihak Bank, akhimya PT. Javana Arta Perkasa memberikan keuntungan dimuka kepada Terdakwa dengan menyerahkan 189 unit kios ; -------------------Bahwa setelah PT. Javana Arta Perkasa menyelesaikan pembangunan pasar Cimol Gede Bage di lantai 1 sebanyak 1088 unit kios dan kemudian menjual kios-kios tersebut kepada para pedagang lama yang terkena relokasi, pihak PT. Javana Arta Perkasa membayar uang sisa kompensasi kepada Terdakwa dalam bentuk non tunai yang diambil dari uang muka penjualan kios baru sebanyak 700 unit senilai Rp.5.349.170.000,- yang diterima oleh Terdakwa, sehingga sisa uang kompensasi yang haras dibayarkan oleh perusahaan sekitar Rp. 551.000.000,- (lima ratus lima puluh satu juta rupiah) namun menurut Terdakwa sisa uang kompensasi yang harus dibayarkan oleh perusahaan sebesar Rp. 1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta rupiah) dan meminta supaya PT. Javana Arta Perkasa membayarnya, namun karena pihak perusahaan tidak ada uang tunai sehingga PT. Javana Arta Perkasa menyerahkan 9 unit kios baru senilai Rp.503.000.000,- (lima ratus tiga juta rupiah) kepada Terdakwa dan sisanya senilai Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) akan dibayarkan secara tunai, akan tetapi karena pihak perusahaan tidak ada uang akhimya Terdakwa meminta kepda PT. Javana Arta Perkasa untuk menyerahkan 74 unit kios senilai Rp.4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus juta rupiah) kepada Terdakwa sebagai jaminan dan Terdakwa meminta kios yang dipakai sebagai jaminan ganti rugi tidak diperjual belikan oleh PT. Javana Arta Perkasa sebelum masalah ganti rugi itu selesai ; ----------------------Bahwa setelah PT. Javana Arta Perkasa membayar sisa uang kompensasi kepada Terdakwa melalui saksi IWAN RJJMBAWAN Pengurus GAPENSA dengan menyerahkan 16 unit kios baru senilai Rp. 896.000.000,(delapan ratus sembilan puluh enam juta rupiah) sehingga seluruh kewajiban PT. Javana Arta Perkasa membayar kompensasi kepada para pemilik kios lama yang terkena relokasi telah lunas senilai Rp. 10.000.000.000,- melalui Hal 6 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
Terdakwa, akan tetapi ternyata uang kompensasi sebesar Rp. 10.000.000.000,(sepuluh miliar rupiah) yang diterima oleh Terdakwa dari PT. Javana Arta Perkasa tidak seluruhnya dibayarkan kepada para pemilik kios lama yang terkena relokasi dan 74 unit kios milik PT. Javana Arta Perkasa yang dijaminkan kepada Terdakwa oleh Terdakwa tidak diserahkan kepada PT. Javana Arta Perkasa, tetapi oleh Terdakwa kios-kios tersebut di jual kepada para pedagang xliantaranya kepada saksi ELIS ROSMAWATI sebanyak 2 (dua) unit kios di Blok C No. 86 dan 87 yang baru dibayar Rp.50.000.000,-, dijaminkan kepada saksi H. AMIR HAMZAH sebanyak 27 Kios di Blok A No. 25, 26, 27, 37, 88, 96, di Blok B. No. 21, 22, 23, 28,m 29, 35, 36, 37, 43, 49, di Blok C. No. 98,105, 210,211, di Blok E. No. 20,21, 96,97,135,136,146 dan di Blok F No. 98,99, 100 dan 101 karena saksi H. AMIR HAMZAH atas permintaan Terdakwa melalui saksi IWAN RMBAWAN selaku Pengurus GAPENSA telah menyerahkan uang kompensasi kepada para pemilik kios lama dengan menggunakan uang pribadinya senilai Rp. 1.500.000.000,- (satu mliyar lima ratus juta rupiah) ; -----Bahwa selain menjaminkan kios kepada saksi H AMtR HAMZAH, kioskios yang masuk ke Zona 74 kios yang dijaminkan oleh PT. Javana Arta Perkasa kepada Terdakwa, juga oleh Terdakwa kios-kios tersebut diserahkan kepada saksi SUWISTA PERANGIN ANGIN sebanyak 3 unit kios di Blok B No.30, 31, 32, diserahkan kepada saksi HENDRIK TASIM sebanyak 1 unit kios di Blok B No. 49, diserahkan kepada saksi H. FAHRUR ROZI, SH sebanyak 2 unit kios di Blok A No. 35, 36, diserahkan kepada saksi SUSANTI sebanyak 1 unit kios di Blok A No. 33 dan diserahkan kepada saksi BANGGA SAGALA sebanyak 2 unit kios di Blok A No. 55 dan 56 sebagai jaminan ; --------------------Bahwa saksi ELIS ROSMAWATI, saksi H. AMIR HAMZAH, saksi SUWISTA PERANGIN-ANGIN, saksi HENDRIK TASM, saksi FAHRUR ROZI, SH, saksi SUSANTI dan saksi BANGGA SAGALA menempati kios-kios yang dijaminkan oleh PT. Javana Arta Perkasa kepada Terdakwa, karena para saksi belum menerima uang kompensasi dari PT. Javana Arta Perkasa dan pada waktu para saksi menanyakan uang kompensasi kepada Terdakwa, Terdakwa mengatakan uang kompensasi belum diterima oleh Terdakwa dari PT. Javana Arta Perkasa, sehingga Terdakwa menyerahkan kios-kios milik PT. Javana Arta Perkasa tersebut kepada para saksi sebagai jaminan yang akan ditarik lagi oleh Terdakwa ; ----------------------------------------------------------------------------------------Bahwa perbuatan Terdakwa baru diketahui oleh PT. Javana Arta Perkasa pada tanggal 20 Januari 2012 kalau temyata uang kompensasi yang
Hal 7 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
telah diserahkan kepada Terdakwa untuk diserahkan kepada para pemilik kios lama yang terkena relokasi sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah), uangnya tidak seluruhnya diserahkan kepada para pemilik kios lama yang
terkena
relokasi
melamkan
dipergunakan
oleh
Terdakwa
untuk
kepentingan pribadinya, dan untuk menutupi perbuatannya tersebut yang seolah-olah uang kompensasi belum seluruhnya diterima oleh Terdakwa dari PT. Javana Arta Perkasa, Terdakwa menyerahkan kios sebanyak 74 unit kios senilai Rp.4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) milik PT. Javana Arta Perkasa kepada para pemilik kios lama yang terkena relokasi ; -------------Bahwa pihak PT. Javana Arta Perkasa mau menyerahkan 74 (tujuh puluh empat) unit kios senilai Rp.4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus jute rupiah) kepada Terdakwa sebagai jaminan, karena Terdakwa telah menyatakan dalam suratnya tertanggal 26 Januari 2011 yang ditujukan kepada PT. Javana Arta Perkasa yang isinya kios yang dipakai sebagai jaminan ganti rugi tidak diperjual belikan sebelum masalah ganti rugi selesai dan apabila ada yang mau membeli kios dilokasi yang terdaftar dalam 74 unit kios sebagai jaminan pihak perusahaan harus berkoordinasi dengan Terdakwa, sehingga dengan adanya surat pernyataan tersebut PT. Javana Arta Perkasa percaya kepada Terdakwa bahwa 74 unit kios yang dijadikan jaminan tersebut tidak akan diperjualbelikan atau dipindah tangankan kepada orang lain ; --------------------------------------------Bahwa kenyataannya apa yang diucapkan oleh Terdakwa didalam suratnya tertanggal 26 Januari 2011 tersebut adalah bohong karena Terdakwa telah mengingkarinya sendiri dengan menjual dan menyerahkan 74 kios yang dijadikan jaminan kepada orang lain, padahal PT. Javana Arta Perkasa telah membayar lunas sisa uang ganti rugi kepada Terdakwa sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah); Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa H. ACENG ENO MULYONO sebagaimana tersebut diatas, PT. Javana Arta Perkasa menderita kerugian materi sekitar Rp.4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) ; ---------Perbuatan Terdakwa H. ACENG ENO MULYONO sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP ; ------------------------------------------Atau: Kedua : Bahwa ia Terdakwa Terdakwa H. ACENG ENO MULYONO sejak bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan Januari 2012 atau setidak-tidaknya dalam kurun waktu tahun 2010 sampai dengan bulan Januari 2012, bertempat di
Hal 8 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
Kantor PT. Javana Arta Perkasa Lantai 2 Pasar Cimol Gede Bage Kota Bandung, atau setidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bandung yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja dan melawan hukum, memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya buhan karena kejahatan, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara : ----------------------------------------------------------------------Bahwa berawal adanya perjanjian kerja sama Merelokasi, menata dan membangun pasar dikawasan Pasar Gede Bage antara Terdakwa selaku Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kecil Dan Jasa (GAPENSA) dengan PT. Javana Arta Perkasa selaku Pengembang yang dibuat dan ditanda tangani pada tanggal 7 Mei 2008 di Bandung Terdakwa H. ACENG ENO MULYONO sebagai Pihak II selaku Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kecil Dan Jasa (GAPENSA) dimana dalam perjanjian tersebut Terdakwa mempunyai kewajiban antara lain membantu dan mendorong PT. Javana Arta Perkasa untuk mendapatkan pekerjaan membangun/merelokasi pasar, mendorong dan mengarahkan para pedagang untuk membeli dan menempati kios-kios yang dibangun oleh PT. Javana Arta Perkasa dan berhak memperoleh keuntungan sebesar 30 prosen ; ----------------------------------------------------------------------------Bahwa
setelah
Terdakwa
selaku
mediator
telah
melaksanakan
kewajibannya melakukan mediasi dengan PD. Pembangunan Pasar Kota Bandung dan para pedagang yang akan direlokasi, kemudian Pada tanggal 11 Juli 2008 PT. Javana Arta Perkasa (JAP) selaku Depelover membuat Surat Perjanjian Kerja sama Pembangunan dan Peremajaan Pasar Induk Gedebage Kota Bandung Nomor : 511.1/305/PD.PB/2008 dengan Perusahaan Daerah Pasar Bermartabat, dimana dalam perjanjian tersebut PD. Pasar diwakili oleh Dirut. Drs. H. DODI SOERYADI dan pihak PT. JAP diwakili oleh HERYXMAS JACOBUS ; ---------------------------------------------------------------------------------------Bahwa setelah PT. Javana Arta Perkasa (JAP) memulai pekerjaan membangun pasar Cimol Gedebage, kemudian pada tanggal 1 Oktober 2010 PT. Javana Arta Perkasa pada tanggal 1 Oktober 2010 membuat Surat Perjanjian (Adendum) dengan Terdakwa dimana dalam perjanjian tersebut dinyatakan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pembangunan Pasar Cimol Gede Bage yang semula senilai Rp.47. 854.000.000,- (empat puluh tujuh miliar delapan
ratus
lima
puluh
empat
juta
rupiah)
berubah
menjadi
Rp.60.000.000.000,- (enam puluh miliar rupiah) termasuk dengan biaya ganti
Hal 9 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
ragi (kompensasi) kepada pemilik kios lama yang terkena relokasi sebanyak 2997 kios sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh mih'ar rupiah) dengan jumlah kios yang dibangun dilantai 1 sebanyak 1088 kios dan dilantai 2 sebanyak 390 kios, dengan harga jual kios dilantai 1 dan dilantai 2 seluruhnya sebesar Rp. 100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah) sehingga keuntungan yang diperoleh sebesar Rp.40.000.000.000,- (empat puluh miliar rupiah) dan dari keuntungan tersebut PT. Javana Arta Perkasa mendapat Rp.28.000.000.000,- (dua puluh delapan miliar rupiah) dan Terdakwa mendapat Rp. 12.000.000.000,- (dua belas miliar rupiah) dalam bentuk kios yang akan diserahkan oleh PT. Javana Arta Perkasa kepada Terdakwa setelah seluruh kios terjual 100 prosen ; --------------Bahwa setelah besarnya uang kompensasi untuk 2997 unit bangunan kios lama yang direlokasi disepakati oleh PT. Javana Arta Perkasa dengan Terdakwa H. ACENG ENO MULYONO sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) yang akan didistribusikan kepada para pemilik kios lama oleh Terdakwa dengan besaran setiap 1 unit kios akan menerima uang kompensasi sebesar Rp.3.000.000,-(tiga juta rupiah) kemudian PT. Javana Arta Perkasa sejak bulan Agustus 2008 sampai dengan bulan Pebruari 2011 menyerahkan uang pembayaran kompensasi kepada Terdakwa dengan cara mentransfer uang ke rekening Terdakwa H. ACENG ENO MULYONO di Bank BCA dengan Nomor Rekening : 279-1208981 senilai Rp.4.100.000.000,- (empat miliar seratus juta rupiah) dan sisanya akan dibayarkan secara non tunai yang diambil dari uang muka pembelian kios baru sebanyak kurang lebih 700 unit kios senilai Rp.5.349.170.000,- (lima miliar tiga ratus empat puluh sembilan juta seratus tujuh puluh ribu rupiah) yang diterima oleh Terdakwa setelah pembangunan kios selesai ; ---------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa kemudian setelah PT. Javana Arta Perkasa (JAP) mengerjakan Pembangunan
Pasar
Cimol
Gede
Bage
yang
semula
direncanakan
membangun kios sebanyak 1.487 unit, ternyata kios yang dibangun hanya sebanyak 1088 unit di lantai 1 dengan harga per unit antara Rp.60.000.000,(enam puluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 135.000.000,- (seratus tiga puluh lima juta rupiah) sehingga uang yang diperoleh dari hasil penjualan kios sebanyak 1088 unit sebesar Rp.21.000.000.000,- (dua puluh satu miliar rupiah), namun sebelum 1088 unit kios terjual habis oleh PT. Javana Arta Perkasa kepada para pedagang, Terdakwa meminta keuntungan dibayar dimuka meskipun dalam surat perjanjian tertanggal 1 Oktober 2010 Terdakwa akan menerima keuntungan 30 % setelah semua kios terjual, akan tetapi karena pihak perusahaan merasa khawatir apabila permintaan dari Terdakwa tidak Hal 10 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
dipenuhi akan mengganggu jalannya pemasaran kios dan juga dikhawatirkan akan mempropokasi para pedagang untuk tidak melaksanakan akad kredit dengan pihak Bank, akhirnya PT. Javana Arta Perkasa memberikan keuntungan dimuka kepada Terdakwa dengan menyerahkan 189 unit kios ; -------------------Bahwa setelah PT. Javana Arta Perkasa menyelesaikan pembangunan pasar Cimol Gede Bage di lantai 1 sebanyak 1088 unit kios dan kemudian menjual kios-kios tersebut kepada para pedagang lama yang terkena relokasi, pihak PT. Javana Arta Perkasa membayar uang sisa kompensasi kepada Terdakwa dalam bentuk non tunai yang diambil dari uang muka penjualan kios baru sebanyak 700 unit senilai Rp.5.349.170.000,- yang diterima oleh Terdakwa, sehingga sisa uang kompensasi yang harus dibayarkan oleh perusahaan sekitar Rp. 551.000.000,- (lima ratus lima puluh satu juta rupiah) namun menurut Terdakwa uang kompensasi yang harus dibayarkan oleh perusahaan sebesar Rp. 1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta rupiah) karena ada 1002 unit kios bangunan lama yang belum menerima kompensasi dan meminta supaya PT. Javana Arta Perkasa membayarnya, namun karena pihak perusahaan tidak ada uang tunai sehingga PT. Javana Arta Perkasa menyerahkan 9 unit kios baru senilai Rp.503.000.000,- (lima ratus tiga juta rupiah) kepada Terdakwa dan sisanya senilai Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) akan dibayarkan secara tunai, akan tetapi karena pihak perusahaan tidak ada uang akhirnya Terdakwa meminta kepda PT. Javana Arta Perkasa untuk menyerahkan 74 unit kios senilai Rp.4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus juta rupiah) kepada Terdakwa sebagai jaminan dan Terdakwa meminta kios yang dipakai sebagai jaminan ganti rugi tidak diperjual belikan oleh PT. Javana Arta Perkasa sebelum masalah ganti rugi itu selesai ; ----------------------Bahwa setelah PT. Javana Arta Perkasa membayar sisa uang kompensasi kepada Terdakwa melalui saksi IWAN RMBAWAN Pengurus GAPENSA dengan menyerahkan 16 unit kios baru senilai Rp.896.000.000,(delapan ratus sembilan puluh enam juta rupiah) sehingga seluruh kewajiban PT. Javana Arta Perkasa membayar kompensasi kepada para pemilik kios lama yang terkena relokasi telah lunas senilai Rp. 10.000.000.000,- melalui Terdakwa, akan tetapi ternyata uang kompensasi sebesar Rp. 10.000.000.000,(sepuluh miliar rupiah) yang diterima oleh Terdakwa dari PT. Javana Arta Perkasa tidak seluruhnya dibayarkan kepada para pemilik kios lama yang terkena relokasi dan 74 unit kios milik PT. Javana Arta Perkasa yang dijaminkan kepada Terdakwa oleh Terdakwa tidak diserahkan kepada PT. Javana Arta Perkasa, tetapi oleh Terdakwa kios-kios tersebut di jual kepada para pedagang Hal 11 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
diantaranya kepada saksi ELIS ROSMAWATI sebanyak 2 (dua) unit kios di Blok C No. 86 dan 87 yang baru dibayar Rp. 50.000.000,-, dijaminkan kepada saksi H. AMIR HAMZAH sebanyak 27 Kios di Blok A No. 25, 26, 27, 37, 88, 96, di Blok B. No. 21, 22, 23, 28,m 29, 35, 36, 37, 43, 49, di Blok C. No. 98,105,210,211, di Blok E. No. 20,21,96,97,135, 136, 146 dan di Blok F No. 98,99,100 dan 101 karena saksi H. AMIR HAMZAH atas permintaan Terdakwa melalui
saksi
IWAN
RMBAWAN
selaku
Pengurus
GAPENSA
telah
menyerahkan uang kompensasi kepada para pemilik kios lama dengan menggunakan uang pribadinya senilai Rp. 1.500.000.000,- ; -----------------------Bahwa selain menjaminkan kios kepada saksi H. AMIR HAMZAH, kioskios yang masuk ke Zona 74 kios yang dijaminkan oleh PT. Javana Arta Perkasa kepada Terdakwa, juga oleh Terdakwa kios-kios tersebut diserahkan kepada saksi SUWISTA PERANGIN ANGIN sebanyak 3 unit kios di Blok B No.30, 31, 32, diserahkan kepada saksi HENDRIK TASIM sebanyak 1 unit kios di Blok B No. 49, diserahkan kepada saksi H. FAHRUR ROZI, SH sebanyak 2 unit kios di Blok A No. 35, 36, diserahkan kepada saksi SUSANTI sebanyak 1 unit kios di Blok A No. 33 dan diserahkan kepada saksi BANGGA SAGALA sebanyak 2 unit kios di Blok A No. 55 dan 56 sebagai jaminan ; -------------------Bahwa saksi ELIS ROSMAWATI, saksi H. AMIR HAMZAH, saksi SUWISTA PERANGIN-ANGIN, saksi HENDRIK TASIM, saksi FAHRUR ROZI, SH, saksi SUSANTI dan saksi BANGGA SAGALA menempati kios-kios yang dijaminkan oleh PT. Javana Arta Perkasa kepada Terdakwa, karena para saksi belum menerima uang kompensasi dari PT. Javana Arta Perkasa dan pada waktu para saksi menanyakan uang kompensasi kepada Terdakwa, Terdakwa mengatakan uang kompensasi belum ditenma oleh Terdakwa dari PT. Javana Arta Perkasa, sehingga Terdakwa menyerahkan kios-kios milik FT. Javana Arta Perkasa tersebut kepada para saksi sebagai jaminan yang akan ditarik lagi oleh Terdakwa ; ---------------------------------------------------------------------------------------Bahwa perbuatan Terdakwa baru diketahui oleh PT. Javana Arta Perkasa pada tanggal 20 Januari 2012 kalau ternyata uang kompensasi yang telah diserahkan kepada Terdakwa untuk diserahkan kepada para pemilik kios lama yang terkena relokasi sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah), uangnya tidak seluruhnya diserahkan kepada para pemilik kios lama yang
terkena
relokasi
melainkan
dipergunakan
oleh
Terdakwa
untuk
kepentingan pribadmya, dan untuk menutupi perbuatannya tersebut yang seolah-olah uang kompensasi belum seluruhnya diterima oleh Terdakwa dari
Hal 12 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
PT. Javana Arta Perkasa, Terdakwa tanpa seijin dari PT. Javana Arta Perkasa pemilik 74 unit kios telah menyerahkan kios sebanyak 74 unit kios senilai Rp.4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) milik PT. Javana Arta Perkasa kepada para pemilik kios lama yang terkena relokasi ; --------------------Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa H. ACENG ENO MULYONO sebagaimana tersebut diatas, PT. Javana Arta Perkasa menderita kerugian materi sekitar Rp.4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah) ; ---------Perbuatan Terdakwa H. ACENG ENO MULYONO sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP ; --------------------------------------------
Setelah membaca tuntutan/requisitoir Penuntut Umum tanggal 07 Nopember 2013 yang menuntut agar Pengadilan Negeri Bandung memutuskan: 1. Menyatakan Terdakwa H. ACENG ENO MULYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penggelapan sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Pasal 372 KUHP ; ------------2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa H. ACENG ENO MULYONO dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dengan perintah supaya Terdakwa segera ditahan ; -----------------------------------------3. Menyatakan barang bukti berupa : • 1 (satu) bundel foto copy kompensasi kios sebanyak 186 unit yang diambil oleh saudara H. ACENG ENO MULYONO ; --------------------------• 1 (satu) lembar foto copy surat kesepakatan bersama antara PT. JAP dengan DPP Gapensa tertanggal 02 Desember 2008 ; ----------------------• 1 (satu) bundel foto copy bukti transfer dari PT. JAP ke saudara H. ACENG ENO MULYONO ; ------------------------------------------------------• 1 (satu) lembar foto copy surat pemberitahuan masalah ganti rugi tertanggal 09 Maret 2011 ; -----------------------------------------------------------• 1 (satu) bundel foto copy surat perjanjian pembayaran ganti rugi kompensasi sertifikat tertanggal 21 Desember 2010 ; ------------------------• 1 (satu) lembar foto copy penerimaan uang pembebasan kios di Cimol Gedebage dari PT. JAP tahap pertama tertanggal 8 September 2008 ; --• 1 (satu) lembar surat pernyataan tentang penerimaan kunci kios sebanyak 74 unit sebagai jaminan dari PT. Javana Arta Perkasa kepada Gapensa tertanggal 2 Desember 2010 ; -----------------------------------------• 1 (satu) eksemplar surat perjanjian penukaran sertifikat dengan kwitansi tertanggal 20 Desember 2010 ; -----------------------------------------------------• 1 (satu) lembar surat perjanjian menerima kompensasi ganti rugi sebesar Rp.344.000.000,- tertanggal 18 Juni 2011 ; ---------------------------------------
Hal 13 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
• 1 (satu) bundel pembayaran uang muka kios Cimol Gede Bage sebanyak 700 unit kios yang uangnya diterima langsung oleh Terdakwa dari para pembeli untuk pembayaran kompensasi ; ----------------------------------------• 1 (satu) lembar surat yang ditujukan kepada PT. Javana Arta Perkasa dari Gapensa yang ditanda tangani oleh Terdakwa tertanggal 26 Januari 2011 ; --------------------------------------------------------------------------------------• 1 (satu) lembar surat kesepakatan bersama untuk kompensasi yang ditanda tangani oleh Terdakwa tertanggal 6 April 2011 ; ---------------------• 1 (satu) lembar foto copy penggantian kios Blok G an. Adang Rukmana, SH tertanggal 03 Agustus 2011 ; ---------------------------------------------------• 1 satu) lembar foto copy surat pernyataan saudara Sanjaya (bagian Administrasi PT. JAP) telah memberikan kios sebanyak 8 unit senilai Rp.327.800.000,- sebagai kompensasi kepada saudara Adang Rukmana, SH. Tertanggal 11 Agustus 2011 ; --------------------------------------------------• 1 (satu) bundel foto copy kwitansi pembayaran kios pasar Cimol Gedebage ; -------------------------------------------------------------------------------Dikembalikan kepada PT. Javana Arta Perkasa ; ------------------------------Dan supaya Majelis Hakim mengeluarkan penetapan untuk menyita 74 unit kios di Pasar Cimol Gede Bage Bandung Blok A No. 21, 22, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 33, 35, 36, 37, 48, 55, 56, 57, 58, 88,96,172, 173, di Blok. B. No. 16,17,18,19,21, 22,23, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 37,43, 49, 103, di Blok C. No. 86, 87, 96,98,102, 105, 106, 107, 181,210, 211,229, di BlokD. No. 220, di BlokE. No. 20, 21, 58, 59, 96, 97, 135, 136, 151, 157, 158, 166, 172 dan di Blok F. No. 98, 99, 100, 101, 107 serta menetapkan supaya 74 unit kios tersebut dikembalikan kepada PT. Javana Arta Perkasa ; -------------------------------------------------------------------------------4. Menghukum Terdakwa H. ACENG ENO MULYONO dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5000,- (lima ribu rupiah) ; ---------------Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Bandung tersebut dijatuhkan pada tanggal 7 Januari 2014 dengan dihadiri oleh Penuntut Umum maupun terdakwa/Penasihat Hukumnya, dan selanjutnya Penuntut Umum mengajukan permohonan banding pada tanggal 09 Januari 2014, demikian pula terdakwa/Penasihat hukumnya mengajukan permohonan banding pada tanggal 13 Januari 2014, dengan demikian permohonan banding dari Penuntut Umum maupun terdakwa tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang ditentukan oleh undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ; ------------------------------------------
Hal 14 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
Menimbang,
bahwa
keberatan
dan
alasan-alasan
yang
dikemukakan oleh Penuntut Umum didalam memori bandingnya tersebut, pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1. bahwa Pengadilan Negeri dalam putusannya telah mengambil alih seluruh pertimbangan hukum Penuntut Umum dalam tuntutannya, akan tetapi ternyata pidana yang dijatuhkan pada terdakwa tidak sesuai dengan tuntutan, khususnya tidak adanya perintah untuk
menahan
terdakwa, sehingga putusan yang demikian tidak memberikan efek jera bagi terdakwa maupun pelaku kejahatan lainnya ; -----------------------------Bahwa
seharusnya
Pengadilan
Negeri
dalam
amar
putusannya
memerintahkan supaya terdakwa segera ditahan, oleh karena kerugian yang dialami pihak korban/PT Javana Arta Perkasa atas perbuatan terdakwa cukup besar yaitu mencapai Rp. 4.000.000.000.- (empat milyar rupiah) ; -----------------------------------------------------------------------------------2. bahwa seharusnya Pengadilan Negeri dalam putusannya memutuskan dan menetapkan pengembalian 74 (tujuh puluh empat) unit kios kepada PT Javana Arta Perkasa ; -------------------------------------------------------------Bahwa semestinya setelah PT Javana Arta Perkasa membayar kepada terdakwa uang kompensasi para pedagang lama yang terkena relokasi sebanyak Rp. 1.000.000.000.- (satu milyar rupiah), maka kios-kios tersebut (sebanyak 74 unit) dikembalikan kepada
PT Javana Arta
Perkasa, akan tetapi nyatanya kios-kios tersebut oleh terdakwa telah dijual kepada para pedagang tanpa ijin/persetujuan PT Javana Arta Perkasa selaku pemilik kios-kios tersebut ; --------------------------------------Bahwa oleh karena itu Penuntut Umum mohon agar Pengadilan Tinggi menerima permohonan banding Penuntut Umum dan selanjutnya memperbaiki putusan Pengadilan Negeri
dengan memerintahkan
Hal 15 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
supaya terdakwa segera ditahan dan ke 74 kios tersebut dikembalikan kepada PT Javana Arta Perkasa ; --------------------------------------------------Menimbang, bahwa sedangkan keberatan dan alasan-alasan yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum terdakwa didalam memori bandingnya tersebut pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1. bahwa
perkara
ini sangat
terkait
dengan
perkara
perdata
no.
129/Pdt.G/2012/PN. Bdg, yang sampai saat ini putusannya belum berkekuatan hukum tetap ; -----------------------------------------------------------Bahwa perkara ini sebenarnya adalah bersumber dari adanya perjanjian dan kesepakatan, dimana PT Javana Arta Perkasa menjaminkan 74 unit kios kepada Gapensa (Gabungan Pengusaha Kecil dan Jasa) dimana terdakwa adalah Ketua Umum Gapensa. Dalam perjanjian mana terdakwa
berkewajiban
membantu
PT
Javana
Arta
Perkasa
mendapatkan pekerjaan membangun/merelokasi pasar, dan berhak memperoleh keuntungan sebesar 30 % ; -----------------------------------------Bahwa seharusnya, sesuai Perma No. 1 tahuh 1956, dalam hal terjadi suatu pemeriksaan perkara pidana harus diputuskan hal adanya suatu hal perdata atas suatu hubungan hukum antara dua pihak, maka pemeriksaan perkara pidana dapat ditangguhkan untuk menunggu putusan perkara perdatanya tentang ada atau tidaknya hak perdata tersebut ; ----------------------------------------------------------------------------------Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya putusan yang kontradiktif. Demikian
juga dalam kasus ini, jika dalam perkara
perdatanya kelak pihak Gapensa dimenangkan, sedangkan dalam perkara pidananya terdakwa selaku Ketua Umum Gapensa dinyatakan terbukti bersalah, maka akan terjadi ketidak pastian hukum, sebab disatu sisi dalam perkara perdatanya terdakwa berhak menerima pembayaran ganti rugi dari PT Javana Arta Perkasa, tetapi dilain pihak (dalam perkara
Hal 16 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
pidana) terdakwa harus menjalani hukuman karena mempertahankan hak keperdataannya ; ------------------------------------------------------------------Oleh karenanya adalah tepat jika perkara pidana ini ditangguhkan sambil menunggu perkara perdatanya memperoleh putusan yang berkekuatan hukum tetap ; -----------------------------------------------------------------------------2. bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Negeri yang menyatakan bahwa terdakwa
dengan
sengaja
dan
melawan
hukum
mengalihkan
penguasaan kios-kios tersebut kepada para saksi/pedagang, padahal terdakwa bukan pemilik kios tersebut, melainkan hanya sebagai barang jaminan, adalah pertimbangan yang keliru dan tidak tepat ; -----------------Sebabnya adalah, 74 unit kios yang berada ditangan terdakwa sebagai barang jaminan, adalah bukan milik PT Javana Arta Perkasa, melainkan milik Perusahaan Daerah Pasar Bermartabat sesuai pasal 6 ayat (3) dan pasal 10 ayat (1) dan (2) Perjanjian Kerjasama Pembangunan dan Peremajaan Pasar Induk Gedebage Kota Bandung No. 511.2/305PDPB/2008 ; -----------------------------------------------------------------------------Bahwa keberadaan 74 unit kios di tangan terdakwa tidak disertai Surat Pemakaian Tempat Berjualan (SPTB) ataupun Surat Sewa Tempat Usaha ( SSTU), sehingga bentuk penjaminan itu bukanlah penjaminan suatu hak kepemilikan, melainkan jaminan atas hak penguasaan yang melekat pada jaminan berupa 74 kios yang mempunyai manfaat ekonomi, sehingga terdakwa sebagai pemegang hak penguasaan atas kios berhak untuk mendapatkan manfaat ekonomi. Karena itu tindakan terdakwa memanfaatkan nilai ekonomi dengan mengalihkan kepada saksi-saksi Elis Rosmawati dkk adalah sah, lagi pula penguasaan kioskios yang dialihkan tersebut tetap berada ditangan terdakwa, dan dapat dikembalikan kepada PT Javana Arta Perkasa kapanpun juga, asalkan
Hal 17 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
PT Javana Arta Perkasa telah memenuhi kewajibannya kepada terdakwa; ----------------------------------------------------------------------------------Hal mana didukung kesaksian Susanti, Ernawati, Surbakti, Hendrik Tasim dan H Amir Hamzah yang pada pokoknya menyatakan akan mengembalikan
kios-kios itu
kepada terdakwa
apabila
terdakwa
membayarkan konpensasi atau mengembalikan uang pinjaman kepada para saksi tersebut ; --------------------------------------------------------------------3. bahwa perbuatan terdakwa tidaklah memerlukan persetujuan dari PT Javana Arta Perkasa (pemberi jaminan), oleh karena terdakwa tidak pernah mengalihkan penguasaan atas jaminan berupa 74 unit kios. Bahwa yang terdakwa alihkan hanyalah hak pemanfaatan ekonomi atas kios yang merupakan hak yang melekat pada pemegang penguasaan kios ; ----------------------------------------------------------------------------------------Karena itu pertimbangan dan pendapat Pengadilan Negeri yang menyatakan perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur-unsur pasal 372 KUHP dan dinyatakan terbukti bersalah melakukan penggelapan adalah pertimbangan dan putusan yang tidak tepat ; -----------------------------------Bahwa tindak pidana penggelapan yang diatur dalam pasal 372 KUHP adalah tindak pidana penggelapan untuk benda bergerak atau berpindah tangan secara otomatis dapat dibawa-bawa oleh si penguasa barang. Sedangkan dalam perkara ini objek yang digelapkan adalah bangunan kios yang harus mempunyai bukti-bukti kepemilikan secara tertulis berupa sertifikat. Padahal kios-kios dalam perkara ini belum bersertifikat, sehingga tindak pidana penggelapan atas benda tidak bergerak yang belum bersertifikat (Stelionit) diatur dalam pasal 385 ayat (4) KUHP, bukan pasal 372 KUHP seperti yang didakwakan Jaksa ; -------------------Bahwa oleh karena itu terdakwa harus dibebaskan dari segala dakwaan dan diberikan rehabilitasi ; -------------------------------------------------------------
Hal 18 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
Menimbang, bahwa
setelah Pengadilan Tinggi mempelajari
dengan seksama berkas perkaranya, baik berita acara penyidikan, berita acara sidang Pengadilan Negeri, surat Dakwaan Penuntut Umum, eksepsi Penasihat Hukum terdakwa, pendapat, kesimpulan serta alasan-alasan yang menjadi dasar putusan Hakim tingkat pertama, maupun alasan-alasan Penuntut Umum serta Penasihat Hukum terdakwa didalam memori bandingnya masing-masing Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Negeri yang menyimpulkan bahwa perbuatan terdakwa terbukti telah memenuhi unsurunsur pasal 372 KUHP dan karenanya dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana penggelapan adalah telah tepat dan benar menurut hukum sehingga dapat disetujui dan diambil alih oleh Pengadilan Tinggi sebagai pertimbangan dan pendapatnya sendiri dalam memutus perkara ini pada tingkat banding ; --------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa demikian pula tentang lamanya pidana penjara yang dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri dipandang telah tepat dan memenuhi rasa keadilan, termasuk pula diantaranya pertimbangan tidak perlunya diperintahkan terdakwa segera ditahan setelah putusan di ucapkan maupun tentang status barang bukti, dipandang telah tepat dan benar ; ---------Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan diatas maka cukup alasan apabila putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 7 Januari 2014 Nomor 540/Pid.B/2013/PN. Bdg yang dimohonkan banding tersebut dapat dikuatkan ; ---------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa karena terdakwa tetap dinyatakan terbukti bersalah, maka biaya perkara dalam tingkat banding ini haruis pula dibebankan kepadanya ; ---------------------------------------------------------------------------------------Mengingat akan pasal-pasal 67, 87, 183, 233 sampai dengan pasal 243 KUHAP, Undang-undang No. 48 tahun 2009, Undang-undang No 49 tahun 2009, maupun ketentuan-ketentuan hukum lain yang bersangkutan ;
Hal 19 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg
M E N G A D I L I -
:
Menerima permohonan banding dari pembanding : 1. PENUNTUT
UMUM
pada
KEJAKSAAN
NEGERI
BANDUNG, dan ; --------------------------------------------------2.
terdakwa H ACENG ENO MULYONO, tersebut ; ----------
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 7
-
Januari
2014
Nomor
:
540/Pid.B/2013/PN.Bdg.
yang
dimohonkan banding tersebut ; ---------------------------------------
Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding ini sebanyak Rp. 2. 500.- (dua ribu lima ratus rupiah) ; ---------------------------------------------------------------------
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari SENIN tanggal 5 MEI 2014 dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh MOERINO, SH Wakil Ketua/Hakim Tinggi yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi sebagai Ketua Majelis, F. WILLEM SAIJA, SH, MH dan EDI WIDODO, SH. M.Hum. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dengan dihadiri oleh ANWAS MUNAJAT ARDI, SH Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa ; -------------------------------------------------------HAKIM ANGGOTA,
HAKIM KETUA MAJELIS,
Ttd.
Ttd.
F. WILLEM SAIJA, SH, MH
M O E R I N O, SH
Ttd.
EDI WIDODO, SH. M.Hum
PANITERA PENGGANTI, Ttd. ANWAS MUNAJAT ARDI, SH
Hal 20 dari 20 hal, Putusan No : 88/Pid/2014/PT.Bdg