P U T U S A N Nomor : 433/ PDT/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut dalam perkara antara : -------------------------------------------PT. TRIA SILIRA MURTI (PT. TSM), beralamat di Jalan Senayan No. 61 Blok S Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12180, dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya : MATIUS DJAPA NDODO, SH., Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum Law Firm Matius Djapa, Dappa Dedi & Assosiates yang beralamat kantor di Jl. Rahwana III No. 9 Perumnas II Karawaci, Kelurahan Cibodas Baru, Kecamatan Cibodas Tangerang, Kota Tangerang ( 15138), baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 7 Maret 2016, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal
8 Maret
2016 , di bawah Register Nomor 87/SK/HK/2016/PN.Bgr; ----------PEMBANDING SEMULA PENGGUGAT : Lawan: YAYASAN PAKUAN SILIWANGI UNIVERSITAS PAKUAN cq. REKTOR UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR : beralamat di Jalan Pakuan P.O. Box 452 Kota Bogor 16143, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya : GIOFEDI, SH, MH, ANDI IRWANDA ISMUNANDAR, SH, PIRONI KNIGHT GRIMALDI, SH, EMIL RAHADIAN, SH, MH, JEFRI MAULANA AKBAR, SH, TONNY IRAWAN,SH., M.Kn,
KELANA SURYA ALAM, SH, NURKHOLIS FATHUR
RACHMAN,SH.,
masing-masing Advokat/Konsultan Hukum
yang tergabung pada RBK Law Firm, beralamat di Jalan Danau Semayang No. 123 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat 10210, No. Telepon 081291968686, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 0801/SK.PDT/RBK/VI/2016, tanggal 8 Juni 2016 yang
Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 1 dari 31 hal.
telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal 22 Juni 2016, di bawah Register Nomor: 270/SK/HK/2016/PN.Bgr; ---------------------------------------------------HARI MUHARAM, SE., MM, beralamat di Jalan Pakuan P.O. BOX 452 Kota Bogor 16143, dalam hal ini diwakili
: GIOFEDI, SH, MH, ANDI
IRWANDA ISMUNANDAR, SH, PIRONI KNIGHT GRIMALDI, SH, EMIL RAHADIAN, SH, MH, JEFRI MAULANA AKBAR, SH, TONNY IRAWAN,SH., M.Kn, NURKHOLIS
FATHUR
KELANA SURYA ALAM, SH,
RACHMAN,SH.,
masing-masing
Advokat/Konsultan Hukum yang tergabung pada RBK Law Firm, beralamat di Jalan Danau Semayang No. 123 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat 10210, No. Telepon 081291968686, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 0802/SK.PDT/RBK/VI/2016, tanggal 8 Juni 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal 22 Juni 2016, di bawah Register Nomor: 211/SK/HK/2016/PN.Bgr; ------------------------------------------3 YAN NOVIAR NASUTION, SE, MM, beralamat di Jalan Pakuan P.O. BOX 452 Kota Bogor 16143, dalam hal ini diwakili oleh GIOFEDI, SH, MH, ANDI
IRWANDA
ISMUNANDAR,
SH,
PIRONI
KNIGHT
GRIMALDI, SH, EMIL RAHADIAN, SH, MH, JEFRI MAULANA AKBAR, SH, TONNY IRAWAN,SH., M.Kn,
KELANA SURYA
ALAM, SH, NURKHOLIS FATHUR RACHMAN,SH.,
masing-
masing Advokat/Konsultan Hukum yang tergabung pada RBK Law Firm, beralamat di Jalan Danau Semayang No. 123 Bendungan
Hilir,
081291968686,
Jakarta
berdasarkan
Pusat Surat
10210, Kuasa
No. Khusus
Telepon Nomor
0803/SK.PDT/RBK/VI/2016, tanggal 8 Juni 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal
22
Juni
2016,
di
bawah
Register
Nomor:
212/SK/HK/2016/PN.Bgr; ----------------------------------------------------PARA TERBANDING SEMULA TERGUGAT I, II, III : ---1. SIM PUTRA BRADLEY, beralamat di Puri Widya Kencana Blok K 1/15 RT. 004/006, Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya; -------------------------------------------------------------------------2. WALIKOTA BOGOR cq. KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL (BPPT-PM) KOTA BOGOR, beralamat Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 2 dari 31 hal.
di Jalan Kapten Muslihat No. 21 Kota Bogor 16121;-----------------PARA TURUT TERBANDING SEMULA TURUT TERGUGAT I DAN II ; Pengadilan Tinggi tersebut : -----------------------------------------------Setelah membaca berkas perkara tanggal 2 Maret 2016, Nomor : 95/Pdt.G/2015/PN.Bgr, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ; --------------------------------------------------TENTANG DUDUKNYA PERKARA : Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 11 Juni 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal
30 Juni 2015 di bawah Register Nomor 95/Pdt.G/2015/PN.Bgr
mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat telah ditunjuk Tergugat I dengan Surat Perintah Kerja (SPK) untuk melaksanakan pembangunan gedung-gedung perkuliahan milik Tergugat I, hal ini berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor 106.1/REK/SPK/VII/2014 tanggal 17 Juli 2014 yaitu untuk pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung perkuliahan 10 lantai, gedung Banpres 3 lantai dan gedung laboratorium FMIPA 3 lantai Universitas Pakuan Bogor Tahun Anggaran 2014 dengan rincian pekerjaan sebagai berikut: ----------------------------
Jenis pekerjaan
:
Pembangunan
gedung
perkuliahan
10
lantai, gedung Banpres 3 lantai dan gedung laboratorium FMIPA 3 lantai di Universitas Pakuan; --------------------------------------------------
Uraian Barang
: Spesifikasi teknis sesuai dengan Surat Penawaran,
Surat
Negosiasi
Harga
dan
Rencana Anggaran biaya serta Gambar Kerja yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Surat
Perintah
Kerja
ini
(sesuai dengan
lampiran); ------------------------------------------------
Harga Penawaran
: Rp. 71.000.000.000,- (tujuh puluh satu milyar rupiah); ----------------------------------------------------
Waktu Pelaksanaan
: a. Gedung perkuliahan 10 lantai selama 330 (tiga ratus tiga puluh) hari kerja terhitung sejak mulai tanggal 1 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015; ---------------------------Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 3 dari 31 hal.
b. Gedung perkuliahan Banpres 3 lantai selama 80 (delapan puluh) hari kerja terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2014; ---------------------------c. Gedung perkuliahan laboratoriu FMIPA 3 lantai selama 131 (seratus tiga puluh satu) hari kerja terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 31 Desember 2014; -- 2.
Pembayaran Bahwa
untuk
pembangunan kewenangan
: Universitas Pakuan Tahun Anggaran 2014; --kelancaran
dan
gedung-gedung yang
dimiliki
suksesnya
dalam
perkuliahan
Penggugat,
maka
melaksanakan
tersebut,
sesuai
Penggugat
telah
menggandeng mita (bermitra) kerjasama dengan Turut Tergugat I selaku
pelaksana
pembangunan
gedung
perkuliahan,
sehingga
dibuatlah Surat Perjanjian sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian Kerja Antara PT. Tria Silira Murti (PT. TSM) dengan SIM PUTRA BRADLEY Nomor 023/SPK/PT.TSM-SPB/VII/2014 tanggal 18 Juli 2014 didaftar di Kantor Notaris ZAYRUL, SH Nomor 34/L/Not/Z/VII/2014 tanggal 18 Juli 2014 dan Akta Kuasa No. 18 tanggal 18 Juli 2014 dibuat di hadapan Notaris ZAYRUL, SH, Notaris di Surabaya (terlampir); 3. Bahwa Penggugat sampaikan kepada Majelis Hakim, bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam gugatan a quo adalah: pelaksanaan pembangunan gedung perkuliahan 10 lantai milik Tergugat I tanpa memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) selanjutnya disebut : obyek sengketa;--------4. Bahwa sejak Penggugat menerima Surat Perintah Kerja (SPK) dari Tergugat I, maka terhitung bulan Agustus 2014 Penggugat dan mitra kerja (Turut Tergugat I) telah melaksanakan pekerjaan pembangunan gedung 10 lantai milik Tergugat I, terbukti bangunan gedung sudah dikerjakan hingga berdiri 10 lantai dan atau pekerjaan baru mencapai ± 35 % (lebih kurang tiga puluh lima persen) dari rencana yang disepakati, dalam kurun waktu tersebut, Penggugat menanyakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III apakah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) terhadap bangunan gedung yang dibangun sudah diurus dan diterbitkan oleh Turut Tergugat II, akan tetapi Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III tidak pernah melaporkan atau menjelaskan perihal AMDAL dan IMB kepada Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 4 dari 31 hal.
Penggugat, sehingga atas kelalaian tersebut Penggugat mengadakan pengecekan ke Turut Tergugat II, Ternyata AMDAL dan IMB sebagai syarat formal mendirikan bangunan gedung 10 lantai dimaksud belum diterbitkan oleh Turut Tergugat II, akibat belum diterbitkannya AMDAL dan IMB selanjutnya Penggugat dan Turut Tergugat I tidak berani mengambil resiko untuk melanjutkan pembangunan gedung sampai selesai, sebab apabila dilanjutkan pembangunan gedung perkuliahan tanpa AMDAL dan IMB adalah melanggar ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku; -------------------------------------------------5.
Bahwa Penggugat setelah mengetahui tidak ada AMDAL dan IMB dalam mendirikan bangunan gedung tersebut, kemudian terhitung per bulan Juni 2015 Penggugat bersama Turut Tergugat I menghentikan sementara pekerjaan pembangunan gedung sambil menunggu diadakan verifikasi bangunan gedung dan menunggu pengurusan sampai diterbitkan AMDAL dan IMB atas bangunan gedung tersebut;-------------------------------
6.
Bahwa setelah Penggugat memutuskan untuk menghentikan sementara pembangunan
gedung
perkuliahaan
sambil
menunggu
diadakan
Verifikasi Bangunan Gedung dan menunggu diterbitkan AMDAL dan IMB terhadap bangunan gedung dan melaporkannya kepada Tergugat I, tibatiba TergugatI dengan arogansinya telah berbuat semena-mena terhadap Penggugat
yaitu
secara
sepihak
(ilegal)
melakukan
pembatalan
(Pemutusan Perjanjian) terhadap pelaksanaan pembangunan Gedung 10 lantai, Gedung Banpres 3 lantai dan Gedung Laboratorium FMIPA 3 lantai,
hal
ini
berdasarkan
Surat
Kuasa
Hukumnya
Nomor:
0801/S/RBK/VI/2015 tanggal 8 Juni 2015, Perihal Pemutusan Perjanjian yang ditujukan kepada Penggugat; --------------------------------------------------7.
Bahwa pemutusan perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Surat Kuasa Hukum Tergugat I (Sdr. GIOFEDI RAUF, SH, MH, dkk) adalah tidak sah dan memiliki cacat hukum untuk melakukan tindakan Pemutusan Perjanjian dalam pembangunan gedung 10 lantai tersebut, hal ini dapat dilihat dengan jelas dari Surat Kuasa Khusus Tergugat I kepada Sdr. GIOFEDI RAUF, SH, MH, dkk Nomor 0101/SK.Pdt/RBK/VI/2015 tanggal 01 Juni 2015 (sebagaimana turut dilampirkan dalam surat tersebut) berbunyi: ------------------------------------------------------------------------------------KHUSUS
Untuk mewakili dan memberikan bantuan serta nasihat hukum kepada pemberi kuasa dalam mengurus penyelesaian sengketa “Perjanjian antara Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 5 dari 31 hal.
Universitas Pakuan dengan PT. Tria Silira Murti (TSM)” dalam pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 lantai, Gedung Banpres 3 lantai dan Gedung Laboratorium FMIPA 3 lantai Universitas Pakuan Jalan Pakuan P.O. Box 452 Bogor; --------------------------------------------------------------Dengan demikian, memperhatikan bunyi Surat Kuasa Khusus tersebut, maka Sdr. GIOFEDI RAUS, SH, MH, dkk selaku Pengacara (Kuasa Hukum) dari Tergugat I tidak mempunyai kapasitas (melebihi kuasa yang diberikan) untuk melakukan tindakan hukum membatalkan dan atau melakukan pemutusan perjanjian dengan Penggugat berdasarkan suratnya Nomor 0801/S/RBK/VI/2015 tanggal 8 Juni 2015, perihal Pemutusan Perjanjian yang pada pokoknya mengatakan sebagai berikut: ---------------------------------“..................berdasarkan fakta-fakta
aquo saudara telah nyata-nyata
beritikad buruk dalam melaksanakan perjanjian serta melanggar ketentuan yang telah kami uraikan. Oleh karenanya, kami mewakili klien kami menyatakan bahwa perjanjian pekerjaan pembangunan gedung perkuliahan 10 lantai, Gedung Banpres 3 lantai dan Gedung Laboratorium FMIPA 3 lantai antara klien kami dengan pihak saudara kami nyatakan tidak berlaku lagi (diputus). Dengan demikian, pertanggal 8 Juni 2015 Perjanjian Kerjasama antara klien kami dan saudara tidak berlaku lagi dan saudara tidak diperkenankan memasuki area pembangunan gedung perkuliahan, gedung banpres serta gedung laboratorium FMIPA; --------------------------------Oleh karena itu, tindakan Kuasa Hukum Tergugat I menyatakan Perjanjian Pekerjaan Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 lantai, Gedung Banpres 3 lantai dan Gedung Laboratorium FMIPA 3 lantai antara Tergugat I dengan Penggugat tidak berlaku lagi (diputus) adalah tidak sah (cacat hukum) sebab surat tersebut bertentangan dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor 106.1/REK/SPK/VII/2014 tanggal 17 Juli 2014 halaman 2 butir 1 dan 2 menyebutkan: ------------------------------------------“.....2. Apabila Pihak Kedua (vide: Penggugat) tidak melaksanakan kewajibannya tersebut butir 1 di atas karena kelalaiannya, maka Pihak Kesatu berhak menyampaikan peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dan Pihak Kedua tetap tidak mengindahkan kewajiban tersebut, maka pihak Kedua dikenakan dikenakan denda 2 % dari jumlah biaya pelaksanaan pekerjaan dengan ketentuan Pihak Kedua tetap melaksanakan kewajibannya..”; -----------------------------------------------------------Maka seandainya Penggugat melakukan kelalaian sebagaimana maksud dan tujuan surat tersebut, maka Tergugat I tidaklah serta merta dapat Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 6 dari 31 hal.
memutus perjanjian, akan tetapi Penggugat hanya dikenakan sanksi denda 2 % dari jumlah biaya pelaksanaan pekerjaan; ------------------------------------------Oleh karena itu, berdasarkan alasan tersebut di atas, maka Surat Nomor 0801/S/RBK/VI/2015 tanggal 8 Juni 2015 perihal: Pemutusan Perjanjian yang ditujukan kepada Penggugat adalah tidak mengikat dan batal demi hukum; -------------------------------------------------------------------------------------------8.
Bahwa perlu Penggugat jelaskan, bahwa pengurusan Amdal dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk diterbitkan oleh Turut Tergugat II, Penggugat sebenarnya telah menyerahkan uang pengurusan kepada Tergugat I (selaku Wakil Rektor II/Bidang Administrasi dan Umum) dan Tergugat II (staff Bagian Keuangan Yayasan Pakuan Siliwangi Bogor) yaitu untuk Tergugat II diserahkan uang pengurusan sebesar Rp. 200.000.000,(dua ratus juta rupiah), dan untuk Tergugat III diserahkan uang pengurusan sebesar Rp. 475.000.000,- (empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah) sehingga total uang yang telah dikeluarkan Penggugat adalah sebesar Rp. 675.000.000,- (enam ratus tujuh puluh lima juta rupiah) akan tetapi Tergugat II dan Tergugat III tidak melaksanakan pengurusannya atau tdak melaporkan hasil kerjanya kepada Penggugat mengakibatkan Penggugat sangat dirugikan selaku Badan Hukum yang ditunjuk dalam Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 Lantai tersebut; ----------------------------
9.
Bahwa sebagai bahan informasi kepada Majelis Hakim, akibat kerugian yang diderita Penggugat, dan tidak ada hasil pekerjaan atas pengurusan Amdal dan IMB terhadap Pembangunan Gedung tersebut, maka atas perbuatan tersebut Penggugat telah melaporkan Tergugat II dan Tergugat III kepada Kepolisian
Resort
Kota
Bogor
sesuai
Laporan
Polisi
No:
LP/512/VI/2015/JBR/Polres Bogor Kota tanggal 11 Juni 2015 tentang Perbuatan Tindak Pidana Penipuan dan Penggelapan sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 378 KUHP dan 372 KUHP (terlampir), sekarang perkaranya dalam Proses Penyidikan oleh Penyidik Tipikor di Kepolisian Resort Kota Bogor; ---------------------------------------------------------------------------10. Bahwa sebagai bahan informasi kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, bahwa luas bangunan gedung perkuliahan 10 lantai yang dipersengketakan dalam gugatan a quo adalah: 30 x 38,5 x 11 = 12.705 M2 (dua belas ribu tujuh ratus lima meter persegi), maka berdasarkan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku, maka seharusnya sebelum bangun berdiri semestinyalah terlebih dahulu diurus sampai diterbitkan Amdal dan IMB akan tetapi Tergugat I (selaku pemilik proyek), Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 7 dari 31 hal.
Tergugat II dan Tergugat III (selaku pengurus Amdal dan IMB) tidak melaksanakan ketentuan tersebut; -------------------------------------------------------MOHON PERHATIAN MAJELIS HAKIM YANG KAMI MULIAKAN; -----------------11. Bahwa tindakan Penggugat dan mitra kerja (Turut Tergugat I) untuk menghentikan sementara Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 lantai (objek sengketa), sampai dilaksanakan verifikasi bangunan gedung dan diurus sampai terbitnya Amdal dan IMB atas bangunan gedung tersebut adalah dapat dibenarkan, karena kalau dipaksakan pembangunan gedung sampai selesai tanpa memiliki Amdal dan IMB akan menimbulkan resiko hukum bagi Penggugat dan Turut Tergugat I di belakang hari; ------------------12. Bahwa tindakan Tergugat I melalui Kuasa Hukumnya sdr. GIOFEDI RAUF, SH, MH, dkk, melalui tindakan Pemutusan Perjanjian Pelaksanaan Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 Lantai sebagai jawaban atas tindakan Penggugat menghentikan sementara Pembangunan Gedung sampai dilaksanakan verifikasi bangunan gedung dan diurus sampai terbitnya Amdal dan IMB Bangunan Gedung tersebut adalah tidak dapat dibenarkan, dengan alasan bahwa Pemutusan Perjanjian Pembangunan Gedung Perkuliahan tidak memiliki dasar hukum, karena bertentangan dengan Surat Perintah Kerja (PSK) Nomor: 106.1/REK/SPK/VII/2014 tanggal 17 Juli 2014 pada halaman 2 butir 1. Dan lagi pula Surat Peringtan tertanggal 6 Februari 2015, tanggal 10 Februari 2015 dan 12 Februari 2015 sebagai acuan bagi Kuasa Hukum Tergugat I melaksanakan Pemutusan Perjanjian Pembangunan Gedung kepada Penggugat adalah tidak berdasar hukum, karena isi dari 3 (tiga) Surat Peringatan tersebut tidaklah dapat dikateogorikan sebagai bentuk Surat Peringatan, sebab isinya adalah bersifat Undangan (vide: bukan surat peringatan) karena dalam surat tersebut tidak ada dicantumkan apa kesalahan dan apa yang telah dilanggar oleh Penggugat dalam Pelaksanaan Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 Lantai,
oleh
karena
mengenyampingkan
itu
atau
mohon
kepada
membatakan
Surat
Majelis
Hakim
Pemutusan
untuk
Perjanjian
tersebut; -----------------------------------------------------------------------------------------13. Bahwa tindakan Tergugat I melakukan Pemutusan Perjanjian Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 lantai dengan Penggugat, selanjutnya memaksakan diri untuk menunjuk kontraktor lain melanjutkan pembangunan gedung perkuliahan 10 lantai tanpa memiliki Amdal dan IMB adalah tidak sah dan bertentangan dengan hukum perundangan-undangan yang berlaku; -----------
Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 8 dari 31 hal.
14.
Bahwa akibat tindakan Tergugat I melalui Kuasa Hukum sdr. GIOFEDI RAUF, SH, MH, dkk melakukan tindakan hukum membatalkan dan atau melakukan Pemutusan Perjanjian dengan Penggugat berdasarkan suratnya Nomor 0801/S/RBK/VI/2015 tanggal 8 Juni 2015 Perihal Pemutusan Perjanjian, akan menimbulkan kerugian bagi diri Penggugat dan bahkan merusak nama baik Penggugat, bersama ini mohon kepada Majelis Hakim untuk mengabulkan tuntutan ganti kerugian kepada Tergugat I yaitu kerugian materiil sebesar Rp. 71.000.000.000,- (tujuh puluh satu milyar rupiah) dan kerugian imateriil sebesar Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) sebagai akibat perbuatan semena-mena dari Tergugat I;---------------------------
15.
Bahwa perbuatan Tergugat II (selaku Wakil Rektor II/Bidang Administrasi dan Umum) dan Tergugat III (staff Bagian Keuangan Yayasan Pakuan Siliwangi Bogor) yang telah menerima uang sebesar Rp. 675.000.000,(enam ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dari Penggugat untuk mengurus Amdal dan IMB di Pemerintah Bogor (Turut Tergugat II) akan tetapi tidak diurus sampai diterbitkannya Amdal dan IMB termaksud adalah tidak dapat dibenarkan karena sangat merugikan Penggugat karena menghambat Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 lantai tersebut; -----------------------------
16. Bahwa untuk menghindari kerugian yang lebih besar dan berakibat fatal bagi Penggugat di belakang hari dan juga Penggugat khawatir Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 Lantai dilanjutkan Tergugat I Pembangunannya dengan menunjuk kontraktor lain melanjutkan Pembangunan Gedung tanpa memiliki Amdal dan IMB maka gugatan Penggugat menjadi sia-sia, oleh karena itu Penggugat dengan ini mohon ke hadapana Yth. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan melanjutkan Keputusan Provisi terlebih dahulu; -------------------------------------------------------Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan Penggugat di atas, bersama ini mohon kepada Majelis Hakim untuk berkenan memutuskan : ------------------------MENGADILI: I. DALAM PROVISI: ------------------------------------------------------------------------Menyatakan memerintahkan Yayasan Pakuan Siliwangi Universitas Pakuan cq. Rektor Universitas Pakuan Bogor, selaku Tergugat I dalam perkara
a quo, untuk menghentikan segala kegiatan Pembangunan
Gedung Perkuliahan 10 lantai sampai Bangunan Gedung diurus dan dikeluarkan Turut Tergugat II Amdal dan IMB-nya dan atau sampaikan
Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 9 dari 31 hal.
perkara ini memperoleh keputusan yang tetap atau sampai perkara pokok diputus dalam perkara gugatan a quo; ------------------------------------------------II. DALAM POKOK PERKARA:------------------------------------------------------------1. Menyatakan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; --------2. Menyatakan Penggugat adalah Penggugat yang baik dan benar; ---------3.Menyatakan Surat Perintah Kerja (PSK) Nomor 106.1/REK/SPK/VII/2014 tertanggal 17 Juli 2014 tentang Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 lantai, Gedung Banpres 3 lantai dan Gedung Laboratorium FMIPA 3 lantai Universitas Pakuan Penggugatn dan Tergugat I; ----------------------------------------------------------------------------------4. Menyatakan tindakan Penggugat untuk menghentikan sementara Pekerjaan Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 Lantai milik Tergugat I sampai dilaksanakan verifikasi bangunan gedung dan diterbitkannya Amdal dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) oleh Pemerintah Daerah Walikota Bogor cq. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bogor Turut Tergugat II adalah dapat dibenarkan menurut hukum; ----------------------------------------------------------------------------------------5. Menyatakan tindakan Tergugat I melalui Kuasa Hukumnya Sdr. GIOFEDI RAUF, SH, MH, dkk berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 0101/SK.Pdt/RBK/VI/2015 tanggal 1 Juni 2015 tindakan
Pemutusan
Perjanjian
sepihak
dalam melakukan
terhadap
Pelaksanaan
Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 Lantai sesuai suratnya Nomor 0801/S/RBK/VI/2015 tanggal 8 Juni 2015 adalah bentuk perbuatan ingkar janji/wanprestasi terhadap Penggugat oleh karenanya tindakan tersebut tidak sah atau tidak mengikat bagi Penggugat atau batal demi hukum; ---6.
Menyatakan batal demi hukum segala bentuk Surat Perjanjian yang dibuat Tergugat I dengan Kontraktor lain di luar Penggugat untuk melanjutkan Pekerjaan Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 Lantai; --
7. Memerintahkan Tergugat II dan Tergugat III untuk mengurus sampai selesai diterbitkannya Amdal dan IMB terhadap Pekerjaan Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 Lantai milik Tergugat I; ---------------------------------8. Memerintahkan Penggugat untuk melanjutkan Pekerjaan Pembangunaan Gedung Perkuliahan 10 Lantai miik Tergugat I sampai selesai, dengan ketentuan setelah diterbitkan Amdal dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) terhadap Bangunan Gedung dari Pemerintah Daerah/Walikota Bogor cq.
Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 10 dari 31 hal.
Badan Pelayanan Perizinan Terpdu dan Penanaman Modal Kota Bogor (Turut Tergugat II); -----------------------------------------------------------------------9. Menghukum Tergugat I untuk memberikan ganti kerugian materiil kepada Penggugat akibat Pemutusan Perjanjian yang berakibat Penggugat tidak dapat melaksanakan Pekerjaan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 Lantai yaitu sebesar Rp. 71.000.000.000,- (tujuh puluh satu milyar rupiah) pembayaran mana dilaksanakan seketika dan sekaligus; -----------------------------------------------------------------------------------10.
Menghukum Tergugat I memberikan ganti kerugian immateriil kepada Penggugat akibat Pemutusan Perjanjian yang berakibat Penggugat tidak dapat melaksanakan Pekerjaan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 Lantai yaitu sebesar Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah), pembayaran mana dilaksanakan seketika dan sekaligus;
11. Memerintahkan Pemerintah Daerah/Walikota Bogor cq. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bogor (Turut Tergugat II) untuk melaksanakan langkah-langkah Penertiban Bangunan Gedung Perkuliahan 10 Lantai milik Tergugat I sesuai ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku; -------------------------------------------------12 .Memerintahkan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk mematuhi dan melaksanakan putusan ini; ------------------------------------------------------13. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah per hari) kepada Penggugat, apabila dengan sengaja atau lalai tidak melaksanakan putusan ini sejak dinyatakan berkekuatan hukum tetap; -Menghukum Para Tergugat dan Para Turut Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini; atau; -------------------------------------------Jika Majelis Hakim berpendapat lain dalam gugatan ini, mohon kiranya memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); -----------------Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut para Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut : Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III telah mengajukan Jawaban tanggal 3 November 2015 yang menyatakan hal-hal sebagai berikut: ------------------------------------------DALAM EKSEPSI; ---------------------------------------------------------------------------------I.
GUGATAN KABUR DAN TIDAK JELAS; Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 11 dari 31 hal.
Bahwa objek gugatan tidak jels, kabur (obscuur libel) sehingga tidak memenuhi syarat formal dengan dasar dan alasan sebagai berikut: -------------------------------1.
Bahwa Penggugat telah keliru mendalilkan gugatannya terkait dengan wanprestasi namun pada kenyataannya sebagaimana dalam gugatan a quo lebih menekankan kepada gugatan Perbuatan Melawan Hukum;
2.
Bahwa pertentangan ini bisa dilihat dalam judul gugatan sebagai gugatan wanprestasi tetapi halam 3 butir 3 dalam gugatan mendalilkan sebagai berikut: Bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam gugatan a quo adalah pelaksanaan pembangunan gedung perkuliahan 10 lntai milik Tergugat I tanpa memiliki analisis dampak lingkungan (AMDAL) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)(selanjutnya disebut: objek gugatan); -----------------------------
3.
Bahwa dalil tersebut faktanya menegaskan apa yang dipermasalahkan Penggugat adalah terkait izin objek sengketa bukan terkait dengan wanprestasi
sebagaimana
yang
terdapat
dalam
Perjanjian
antara
Penggugat dengan Tergugat I (Bukti T-1); 4.
Bahwa pencampuran dan penggabungan wanprestasi dengan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Penggugat terhadap Para Tergugat menyebabkan gugatan Penggugat menjadi kabur dan tidak jelas;
5.
Bahwa terkait hal tersebut dalam buku YAHYA HARAHAP menyatakan sebagai berikut: “Yahya Harahap, menjelaskan antara PMH dan wanprestasi terdapat perbedaan prinsip dan tidak dapat dibenarkan mencampuradukkan wanprestasi dan PMH dalam satu gugatan berjalan. Penggabungan demikian melanggar tata tertib beracara, atas alasan bahwa keduanya harus diselesaikan tersendiri. Posita gugatan mendasarkan pada perjanjian, akan tetapi dalam petitum menuntut mengenai PMH. Konstrukti gugatan seperti ini dinilai mengandung kontradiksi, dan gugatan dinyatakan obscuur libel (tidak jelas)”; -----------------------------------------------------------------------------
6.
Bahwa hal tersebut juga diperkuat sebagaimana Yurisprudensi Putusan MA No. 1875 K/Pdt/1984 tanggal 24 April 1986. Dalam Putusan MA disebutkan: “Penggabungan gugatan perbuatan melawan huum dengan perbuatan ingkar janji/wanprestasi tidak dapat dibenarkan”, yang menyatakan bahwa pencampuran dan penggabungan wanprestasi dengan perbuatan melawan hukum menyebabkan gugatan Penggugat menjadi kabur dan tidak jelas;
Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 12 dari 31 hal.
7.
Bahwa terdapat Yurisprudensi terbaru dalam Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tanggal 23 Agustus 2010, yang menolak gugatan, yang dilayangkan
oleh:
perusahaan
Amerik,
North
Atlantic
Inc.
karena
menggabungkan wanprestasi dan PMH, Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak menerima gugatan North Atlantic Pada pertimbngan hukumnya, Majelis menyatakan bahwa penggabungan antara gugatan wanprestasi dan PMH itu melanggar tertib acara. Dengan merujuk kepada beberapa Yurisprudensi Mahkamah Agung tersebut, akhirnya gugatan North Atlantic dinyatakan tidak bisa diterima; 8.
Bahwa
karena
gugatan Penggugat
yang menggabungkan gugatan
wanprestasi dan PMH berbeda secara prinsip. Wanprestasi harus didasarkan pada perjanjian, yang prestasinya tidak dilakukan sebagaimana perjanjian itu. Sementara, PMH adalah perbuatan melawan hukum yang mencakup pidana, perdata, maupun pidana dan perdata sekaligus Karenanya, keduanya harus diselesaikan masing-masing secara terpisah; 9.
Dengan demikian berdasarkan dalil-dalil yang Para Tergugat uraikan di atas, mohon kepada Majelis yang mulia untuk menyatakan gugatan yang diajukan Penggugat haruslah tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verrklaard);
II.
Gugatan Error in Persona;
Bahwa subjek gugatan tidak jelas, kabur sehingga tidak memenuhi syarat formal dengan dasar dan alasan sebagai berikut: -------------------------------------------------1.
Bahwa Penggugat telah keliru dengan memasukkan Tergugat II dan Tergugat III dalam gugatannya, karena Tergugat II dan Tergugat III bukan merupakan subjek hukum dalam perkara a quo;
2.
Bahwa sekaligus gugatan Penggugat adalah soal wanprestasi, yang faktanya menjadi tidak jelas karena digabung dengan perbuatan melawan hukum, subjek gugatan adalah Universitas Pakuan yang dalam perjanjian diwakili oleh Rektor/Tergugat I;
3.
Bahwa Tergugat II dan Tergugat III tidak bertindak untuk dan atas nama Yayasan Pakuan Siliwangi Universitas Pakuan yang mana Tergugat II melainkan hnaya (selaku Wakil Rektor II/Bidang Administrasi dan Umum) dan Tergugat III (selaku staff Bagian Keuangan Yayasan Pakuan Siliwangi) yang ikut membantu dalam proses pengerjaan Proyek Pembangunan Gedung Universitas Pakuan sebagaimana a quo;
Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 13 dari 31 hal.
Oleh karenanya Tergugat II dan Tergugat III tidak mempunyai hak dan kualitas sebagai Tergugat dalam perkara
a quo, sehingga gugatan yang diajukan
Penggugat haruslh tidak dapat diterima (niet onventkelijk verklaard); --------------DALAM POKOK PERKARA;--------------------------------------------------------------------Bahwa semua yang dikemukakan Para Tergugat pada bagian eksepsi di atas adalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan bagian pokok perkara;-----------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa Para Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil Penggugat, kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas oleh Para Tergugat;-------------------------Dalam Jawaban Tergugat I;---------------------------------------------------------------------1.
Bahwa Tergugat I membantah serta menolak secara tegas dalil Penggugat pada halaman 3 butir 3 yang pada intinya menyatakan sebagai berikut: “Bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam gugatan a quo adalah Pelaksanaan Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 Lantai milik Tergugat I tanpa memiliki Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) (selanjutnya disebut: objek sengketa)”;
2.
Bahwa telah disepakati dan ditandatangani perjanjian pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung perkuliahan 10 lantai, gedung banpres 3 lantai, dan gedung laboratorium FMIPA 3 lantai Universitas Pakuan antara Universitas Pakuan dengan PT. Tria Silira Murti (bukti T-1);
3.
Bahwa dalam perjanjiann tersebut Tergugat I sebagai pemberi kerja menunjuk Penggugat sebagaimana pelaksana pekerjaan yang dinyatakan dalam Surat Perintah Kerja (SPK) (bukti T-2) dalam melaksanakan pembangunan gedung perkuliahan 10 lantai, gedung banpres 3 lantai, dan gedung laboratorium FMIPA 3 lantai Universitas Pakuan;
4.
Bahwa dinyatakan dengan terang benderang dalam Pasal 1 butir 8 Perjanjian Pelaksanaan Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 Lantai, Gedung Banpres 3 lantai dan Gedung Laboratorium FMIPA 3 lantai Universitas Pakuan antara Universitas Pakuan dengan PT. Tria Silira Murti tentang lingkup pekerjaan menyatakan “pengurusan IMB dan Amdal menjadi tanggung jawab Penggugat dan pekerjaan-pekerjaan lain yang tercantum dalam rencana anggaran biaya yang terlampir dalam Surat Perjanjian ini serta pengurusan IMB, Amdal dan pemasangan listrik”;
5.
Bahwa dengan demikian telah terbukti dengan jelas kewajiban mengurus penertiban Amdal, IMB dan pemasangan listrik adalah kewajiban hukum dari Penggugat sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian;
Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 14 dari 31 hal.
6.
Bahwa apabila terdapat keterlambatan penertiban IMB dan Amdal sebagaimana dinyatakan dalam gugatan oleh Penggugat pada halaman 3 butir 3 jelas adalah bukan tanggung jawab Tergugat I hal tersebut adalah kewajiban hukum Penggugat;
7.
Bahwa dalam gugatan Penggugat sebagaimana dalam gugatan a quo. Penggugat telah mengakui sendiri bahwa Penggugat benar telah menerima Surat Perintah Kerja (SPK) (bukti T-2) dari Tergugat I untuk melaksanakan pembangunan gedung perkuliahan 10 lantai milik Tergugat I;
8.
Bahwa Tergugat I mendapati fakta hukum baru, yakni Penggugat mengakui telah melimpahkan pekerjaan dari Tergugat I kepada Turut Tergugat I sebagaimana diakui dalam gugatan Penggugat pada halaman 3 angka 4 “Bahwa sejak Penggugat menerima Surat Perintah Kerja (SPK) dari Tergugat I, maka terhitung bulan Agustus 2014 Penggugat dan mitra kerja (Turut Tergugat II) telah melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 lantai milik Tergugat I”; -------------------------------------------------
9.
Bahwa Tergugat I juga kembali mendapatkan fakta hukum baru berupa pengakuan Penggugat yang mengakui bahwa Penggugat lalai dan tidak melaksanakan kewajiban dalam perjanjian yakni mengurus Amdal dan IMB, hal tersebut dapat dilihat dalam gugatan Penggugat halaman 3 angka 4, 5, dan 6; “Bahwa Penggugat setelah mengetahui tidak ada Amdal dan IMB dalam mendirikan bangunan gedung tersebut”; -----------------------------------------------
10. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat I tidak melaksanakan kewajiban hukumnya sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian, adalah dalil yang keliru dan sesat hukum, karena sebaliknya dalil Penggugat justru membuktikan bahwa Penggugat telah lalai dan tidak melaksanakan kewajiban
hukumnya
sebagaimana
dinyatakan
dalam
perjanjian
pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung perkuliahan 10 lantai, gedung banpres 3 lantai dan gedung laboratorium FMIPA 3 lantai Universitas Pakuan antara Universitas Pakuan dengan PT. Tria Silira Murti; 11. Bahwa akibat perbuatan Penggugat yang telah diakuinya sendiri dalam gugatannya telah menyebabkan kerugian bagi Tergugat I, dikarenakan Penggugat tidak bertindak sebagai pelaksana pekerjaan namun hanya bertindak sebagai perantara/calo dan hanya mengambil keuntungan dari pekerjaan pembangunan tersebut yang jelas bertentangan dengan surat perjanjian antara Penggugat dan Tergugat I; Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 15 dari 31 hal.
12. Bahwa dengan terbuktinya Penggugat sebagai perantara/calo, Penggugat juga
mengakui
bahwa
dirinya
tidak
memiliki
kompetensi
kontraktor/pelaksana pekerjaan pembangunan perkuliahan 10 lantai, gedung Banpres 3 lantai dan gedung laboratorim FMIPA 3 lantai Universitas Pakuan,
dengan
kata
lain
Penggugat
mendeklarasikan
bahwa
dirinya/pihaknya tidak memiliki kompetensi sebagaimana diatur dalam perjanjian; 13. Bahwa didapati juga fakta hukum baru bahwa Penggugat juga tidak dapat menyelesaikan sebagaimana
pengurusan kewajiban
IMB,
Amdal
Penggugat
yang
dan
pemasangan
dituangkan
listrik
dalam
surat
perjanjian. Penggugat tidak pernah melaporkan dan menjelaskan perihal Amdal dan IMB, malah Penggugat mencari alasan dengan melakukan pengecekan terhadap Walikota Bogor cq Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bogo dalam hal ini didalilkan Penggugat sebagai Turut Tergugat II dan secara sepihak menyimpulkan bahwa Tergugat II belum menerbitkan Amdal dan IMB; 14. Bahwa karena tidak adanya penyelesaian tersebut, selanjutnya Penggugat memohon bantuan Tergugat II dan Tergugat III untuk mengurus proses penertiban Amdal dan IMB sebagaimana gugatan
a quo yang pada
akhirnya pengurusan perizinan tersebut dapat diselesaikan oleh Tergugat II dan Tergugat III atas perintah dari Tergugat I, serta menggunakan biaya dari Tergugat I; 15. Bahwa atas kerugian yang dialami Tergugat I, kemudian Tergugat I menunjuk kuasa hukum untuk menyelesaikan permasalahan tersebut termasuk memberikan kuasa untuk melakukan pemutusan perjanjian kontrak kerja dengan Penggugat sebagaimana tertuang dalam berita acara rapat pembahasan Tergugat I dan jajarannya beserta penasehat hukum tertanggal 25 Mei 2015; 16. Bahwa atas hasil pembahasan tersebut, Tergugat I memerintahkan kuasa hukum untuk melakukan pemutusan kontrak kerja terhadap Penggugat guna menghindari kerugian yang lebih besar sebagaimana dinyatakan surat pemutusan
kontrak
dari
kuasa
hukum
pihak
Tergugat
I
Nomor:
0801/S/RBK/VI/2015 tertanggal 8 Juni 2015 (bukti T-4); 17. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan surat pemutusan kontrak dari kuasa hukum Tergugat I dengan Nomor 0801/S/RBK/VI/2015 tidak mengikat dan batal demi hukum adalah dalil yang mengada-ada;
Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 16 dari 31 hal.
18. Bahwa alasan yang paling mendasar dalam pemutusan kontrak tersebut adalah Penggugat mengalihkan pekerjaan tersebut kepada pihak lain tanpa sepengetahuan dan persetujuan Tergugat I, yang dengan sengaja mengambil keuntungan sehingga merugikan Tergugat I secara materiil dan bukan pada persoalan tidak mampunya Penggugat menyelesaikan pekerjaan.
Perbuatan
Penggugat
tersebut
mengakibatkan
kapasitas
Penggugat menjadi tidak tentu sebagaimana syarat sahnya suatu perjanjian dalam Pasal 1320 KUHPerdata yang berakibat perjanjian tersebut batal demi hukum; 19. Bahwa faktanya sebelum pemutusan kontrak tersebut Tergugat I sudah melayangkan surat Somasi/peringatan sebanyak 3 (tiga) kali. Surat peringatan 1 dengan Nomor 12/REK/II/2015 tertanggal 6 Februari 2015 (bukti T-5), Surat Peringatan II denga Nomor 13/REK/II/2015 tertanggal 10 Februari 2015 (bukti T-6), dan Surat Peringatan III dengan Nomor 17/REK/II/2015 tertanggal 12 Februari 2015 (bukti T-7). Namun Penggugat tidak menghiraukan surat peringatan tersebut sampai dengan pemutusan kontrak tersebut dilakukan oleh Tergugat I melalui kuasa hukumnya; 20. Bahwa apa yang didalilkan Penggugat pada halaman 3 butir 4 membuktikan bahwa Penggugat selama ini tidak pernah mengurus apa yang menjadi kewajiban dari Penggugat sebagaimana tertuang dalam Pasal 1 ayat 8 Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Perkuliahan 10 lantai, gedung Banpres 3 lantai, dan gedung Laboratorium FMIPA 3 lantai Universitas Pakuan, Tergugat I kutipkan kembali pengakuan dari Penggugat sebagai berikut: “dst...Penggugat menanyakan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III apakah analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan Izin Mendirikan Bangungan (IMB) terhadap bangunan gedung yang dibangun sudah diurus dan diterbitkan oleh Turut Tergugat II, akan tetapi Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III tidak pernah melaporkan atau menjelaskan perihal Amdal dan IMB kepada Penggugat”; -------------------------------------------------------------21. Bahwa secara jelas disebut dalam perjanjian Pasal 1 ayat 8 tentang ruang lingkup pekerjaan sebagai berikut: “....dan pekerjaan-pekerjaan lain yang tercantum dalam rencana anggaran biaya yang terlampir dalam surat perjanjian ini serta pengurusan IMB, Amdal dan pemasangan listrik”. Dengan demikian telah jelas dan tegas bahwa kewajiban pengurusan IMB dan Amdal adalah menjadi tanggung jawab hukum dari Penggugat; ------------------------------------------------------------Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 17 dari 31 hal.
22. Bahwa perlu Tergugat I tegaskan, sesungguhnya yang melakukan kelalaian dan wanprestasi terhadap Pasal 1 (8) Perjanjian pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung perkuliahan 10 lantai, gedung banpres 3 lantai, dan gedung laboratorium FMIPA 3 lantai Universitas Pakuan antara Universitas Pakuan dengan PT. Tria Silira Murti hingga terjadinya keterlambatan penerbitan IMB dan Amdal adalah pihak Penggugat sendiri yang tidak melaksanakan kewajibannya tersebut dan memutabalikkan fakta bahwa pihak Universitas Pakuan yang telah lalai dalam mengurus IMB dan Amdal; 23. Bahwa dalam halaman 3 butir 4 Penggugat menyatakan sebagai berikut: “Bahwa sejak Penggugat menerima Surat Perintah Kerja (SPK) dari Tergugat I, maka terhitung bulan Agustus 2014 Penggugat dan mitra kerja (Turut Tergugat I) telah melaksanakan pembangunan gedung perkuliahan 10 lantai milik Tergugat I...dst..” ----------------------------------------------------------Bahwa terkait dalil tersebut, Penggugat dengan sadar telah mengakui bahwa benar Penggugat telah mengalihkan pekerjaan kepada pihak ke-3 tanpa sepengetahuan dan persetujuan Tergugat I. Jikapun Turut Tergugat I adalah mitra kerja Penggugat bersama ini Tergugat I mensomir Penggugat untuk dapat membuktikan bahwa Turut Tergugat I adalah mitra kerja Penggugat yang telah disetujui oleh Tergugat I;-------------------------------------24. Bahwa adanya pengalihan pekerjaan Penggugat dengan memberikan 100% pekerjaan kepada Pihak ke-3 dalam hal ini Turut Tergugat I yang seharusnya menjadi pekerjaan Penggugat, tanpa sepengetahuan dan persetujuan Tergugat I nyatanya telah melanggar perjanjian kontrak kerja sebagaimana dalam Pasal 6 ayat 2 yang dikutip sebagai berikut: “segala perubahan pelaksanaan pekerjaan pada perjanjian ini, dan yang telah ditetapkan, harus mendapat izin tertulis sebelumnya dari Pihak Pertama”. ---------------------------------------------------------------------------------------25. Bahwa dengan demikian tidak adanya izin tertulis dari Tergugat I terkait dengan pengalihan pekerjaan yang diakui dan dilakukan oleh Penggugat telah menyebabkan kerugian yang nyata bagi Tergugat I, agar Tergugat I terhindar dari kerugian yang sangat besar secara terus menerus, maka sangatlah patutlah kiranya perbuatan Tergugat I memutus perjanjian kontrak tersebut. Dengan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Penggugat secara nyata terhadap perjanjian, maka pembatalan/pemutusan kontrak perjanjian tersebut menjadi sah secara hukum atau dengan kata lain perjanjian tersebut batal demi hukum;
Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 18 dari 31 hal.
26. Bahwa sebelumnya Tergugat I memutus perjanjian dengan Penggugat, Tergugat I sebenarnya telah beritikad baik untuk bermusyawarah dengan melayangkan surat peringatan kepada Penggugat sebanyak 3 (tiga) kali terhadap tindakan Penggugat tetapi Penggugat tidak pernah menghiraukan surat tersebut baik secara lisan maupun tulisan; ---------------------------------27. Bahwa karena tidak dihiraukannya surat tersebut oleh Penggugat, demi mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar, maka Tergugat I kemudian menunjuk kuasa hukum dalam hal ini GIOFEDI, SH, MH, dkk berdasarkan Surat Kuasa Nomor 0101/SK.Pdt/RBK/VI/2015 untuk memutuskan kontrak perjanjian a quo antara Universitas Pakuan dengan PT. Tria Silira Murti (TSM) sebagaimana yang telah diatur pada perjanjian a quo Pasal 13 mengenai pemutusan hubungan kerja; 28. Bahwa dalam gugatan Penggugat halaman 6 butir 14 sangatlah tidak masuk akal dan berdasar hukum serta tidak dapat dibuktikan dengan mengajukan ganti rugi kepada Tergugat I sebesasr Rp. 71.000.000.000,(tujuh puluh satu milyar rupiah) dan kerugian imateriil sebesar Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah). Kiranya perlu diketahui oleh Majelis Hakim bahwa Tergugat I adalah pihak yang sebenarnya telah dirugikan secara materiil dengan perbuatan Penggugat yang telah memberikan kontrak kepada Turut Tergugat I tanpa sepengetahuan dan persetujuan Tergugat I; 29. Bahwa kerugian materiil Tergugat I berdasarkan hukum dapat dibuktikan, yakni adanya keuntungan yang didapat dari pengalihan pekerjaan oleh Penggugat yang dimana semula perjanjan kontrak pekerjaan antara Tergugat I dengan Penggugat dan kemudian dituangkan dalam bentuk Surat Perintah Kerja No. 106.1/REK/SPK/VII/2014 dengan nilai sebesar Rp. 71.000.000.000,- (tujuh puluh satu milyar rupiah). Kemudian Penggugat mengalihkan pelaksanaan pekerjaan 100 % kepada Turut Tergugat I yang Tergugat I ketahui dari Turut Tergugat I pengalihan pekerjaan tersebut menurut Turut Tergugat I dituangkan dalam bentuk Surat Perjanjian Kerja Nomor
023/SPK/PT.TSM-SPB/VII/2014
dengan
nilai
sebesar
Rp.
58.789489.645,- (lima puluh delapan milyar tujuh ratus delapan puluh sembilan juta empat ratus delapan puluh sembilan ribu enam ratus empat puluh lima rupiah). Oleh karena itu patutlah kiranya Majelis yang mulia dalam
memeriksa
perkara
ini
menyatakan
gugatan
ditolak
untuk
seluruhnya; DALAM JAWABAN TERGUGAT II DAN TERGUGAT III; ------------------------------Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 19 dari 31 hal.
30. Bahwa dalam gugatan Penggugat halaman 5 butir 8 mendalilkan sebagai berikut: “Bahwa biaya pengurusan Perizinan Amdal dan IMB untuk diterbitkan oleh Turut
Tergugat
II
terhadap
bangunan
tersebut,
Penggugat
telah
menyerahkan uang pengurusan kepada Tergugat II (selaku Wakil Rektor II/Bidang Administrasi dan Umum) dan Tergugat III (staff Bagian Keuangan Yayasan Pakuan Siliwangi Bogor) sebesar Rp. 1.440.000.000,- (satu milyar empat ratus empat puluh juta rupiah); --------------------------------------------------31. Bahwa dalil tersebut dengan tegas menyatakan suatu bentuk pengakuan Penggugat tidak dapat melaksanakan kewajibannya untuk menyelesaikan kewajiban dalam mengurus Amdal dan IMB yang selanjutnya meminta bantuan kepada jajaran Tergugat I. Selanjutnya karena permintaan tersebut dengan itikad baik dari Tergugat I demi mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar, maka Tergugat I menunjuk Tergugat II dan Tergugat III untuk membantu pengurusan Amdal dan IMB tersebut. Para Tergugat selaku subjek hukum yang patuh dan taat terhadap ketentuan yang berlaku dalam proses pembangunan gedung mengurus penerbitan Amdal dan IMB menggunakan biaya sendiri meskipun telah jelas dan tegas kewajiban pengurusan tersebut adalah kewajiban hukum Penggugat; 32. Bahwa dalam gugatan Penggugat yang terdapat dalam halaman 5 butir 8 menjelaskan uang pengurusan Amdal dan IMB sebesar Rp. 1.440.000.000,(satu milyar empat ratus empat puluh juta rupiah) sedangkan dalam halaman 7 butir 15 sebesar Rp. 675.000.000,- (enam ratus tujuh puluh lima juta rupiah) terdapat perbedaan nominal uang yang Penggugat berikan kepada Tergugat II dan Tergugat III untuk mengurus Amdal dan IMB, hal ini membuktikan bahwa Penggugat tidak mengetahui secara pasti uang yang diberikan dan hal ini semakin membuktikan bahwa Penggugat tidak melaksanakan pengurusan Amdal dan IMB yang menjadi kewajibannya; 33. Bahwa perlu Majelis Hakim yang mulia ketahui, IMB telah terbit dengan Nomor
IMB
642.3-881-BPPTPM-VI/2015
tertanggal
29
Juni
2015
peruntukkan gedung perkuliahan 10 lantai (bukti T-8) dan Nomor IMB 642.3-882-BPPTPM-VI/2015 tertanggal 30 Juni 2015 peruntukkan untuk gedung Banpres (bukti T-9). Amdal yang dibuktikan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan oleh Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor
Nomor
660.1.45/610-BPLH
tahun
2015
tentang
kelayakan
lingkungan hidup rencana kegiatan kampus terpadu Universitas Pakuan oleh Yayasan Pakuan Siliwangi di Jalan Pakuan No. 1 Kelurahan Tegallega Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 20 dari 31 hal.
Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor (Bukti T-10) yang sepenuhnya telah diurus oleh Tergugat I melalui Tergugat II dan Tergugat III sebagai pelaksana pengurusan; 34. Bahwa faktanya setelah Tergugat II dan Tergugat III membantu melakukan pengurusan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) berdasarkan atas persetujuan dari Tergugat I, Penggugat kemudian tidak diketahui keberadaannya dan terkesan tidak mau bertanggung jawab. Sehingga Tergugat II dan Tergugat III melanjutkan pengurusan tersebut berdasarkan persetujuan Tergugat I; 35. Bahwa perlu Tergugat II dan Tergugat III jelaskan kepada Majelis Hakim yang mulia, pengurusan Amdal dan IMB sampai dengan diterbitkannya Amdal dan IMB tersebut memakan biaya Rp. 1.815.165.233,- ( satu milyar tujuh ratus lima puluh lima juta seratus enam puluh lima ribu dua ratus tiga puluh tiga rupiah) (bukti T-1) sedangkan Penggugat dalam perubahan gugatannya mendalilkan memberikan uang untuk mengurus perizinan Amdal dan IMB tersebut sebesar Rp. 1.440.000.000,- (satu milyar empat ratus empat puluh juta rupiah). Dengan demikian dalam pengurusan IMB tersebut pihak Tergugat I telah dirugikan dengan mengeluarkan biaya sendiri sebesar Rp. 375.165.233,- (tiga ratus tujuh puluh lima juta seratus enam puluh lima ribu dua ratus tiga puluh tiga rupiah); 36. Bahwa apa yang Penggugat dalilkan membuktikan bahwa Penggugat telah mengakui melakukan wanprestasi dengan tidak mengerjakan apa yang menjadi kewajiban Penggugat sebagaimana tertuang dalam perjanjian a quo Pasal 1 butir 8 tentang lingkup pekerjaan; 37. Dengan demikan telah cukup jelas dan tegas tidak ada perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat II dan Tergugat III sehingga patut demi
hukum
yang
mulia
menyatakan gugatan
ini
ditolak
secara
keseluruhan; REKONVENSI; -------------------------------------------------------------------------------------38. Bahwa Tergugat I dalam Konvensi memohon kepada Majelis untuk dijadikan sebagai Penggugat Rekonvensi. Sedangkan Penggugat Konvensi mohon disebut sebagai Tergugat Rekonvensi; 39. Bahwa semua dalil-dalil yang termuat dalam konvensi dianggap dan dipergunakan kembali dalam gugatan Rekonvensi; 40. Bahwa dengan adanya gugatan konvensi telah membuktikan Penggugat dalam Rekonvensi telah dirugikan oleh perbuatan Tergugat Rekonvensi; Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 21 dari 31 hal.
41. Bahwa unuk menghindari kerugian yang lebih besar dan lebih fatal, telah cukup adil dan berdasarkan hukum apabila Penggugat Rekonvensi I melakukan pemutusan perjanjian kontrak pembangunan gedung Universitas Pakuan dengan Tergugat Rekonvensi; 42. Bahwa kerugian materiil yang dialami Penggugat Rekonvensi I tersebut dapat dihitung secara nyata dan rasional dengan adanya 2 (dua) perjanjian pekerjaan terhadap objek pekerjaan yang sama yaitu: a) Perjanjian pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung perkuliahan 10 lantai, gedung banpres 3 lantai, dan gedung laboratorium FMIPA 3 lantai Universitas Pakuan Jalan Pakuan PO Box 452 Bogor antara Universitas Pakuan/Penggugat
Rekonvensi
I
dengan
PT
Tria
Silira
Murti
(TSM)/Tergugat Rekonvensi senilai Rp. 71.000.000.000,- (tujuh puluh satu milyar rupiah); b) Surat perjanjian kerja antara PT. Tria Silira Murti (TSM)/Tergugat Rekonvensi dengan SIM PUTRA BRADLEY/Turut Tergugat I dalam Rekonvensi
Nomor
023/SPK/PT.TSM-SPB/VII/2014
senilai
Rp.
5.789.489.645,- (lima puluh delapan milar tujuh ratus delapan puluh sembilan juta empat ratus delapan puluh sembilan ribu enam ratus empat puluh lima rupiah); 43. Bahwa adapun Penggugat Rekonvensi I telah melakukan pembayaran sebesar 35 % (tiga puluh lima persen) dari nilai kontrak yaitu sebesar Rp. 24.850.000.000,- (dua puluh empat milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) dan kemudian Tergugat Rekonvensi melakukan pembayaran pertama
kepada
Turut
Tergugat
I
dalam
Konvensi
sebesar
Rp.
17.636.846.893,- (tujuh belas milyar enam ratus tiga puluh enam juta delapan ratus empat puluh enam ribu delapan ratus sembilan puluh tiga rupiah) sehingga terdapat selisih sebesar Rp. 7.213.153.107,- (tujuh milyar dua ratus tiga belas juta seratus lima puluh tiga ribu tujuh ratus tujuh) yang menjadi kerugian Penggugat Rekonvensi; 44. Bahwa dengan demikian total kerugian yang diderita oleh Penggugat Rekonvensi adalah kekurangan pembayaran pengurusan IMB sebesar Rp. 375.165.233,- (tiga ratus tujuh puluh lima juta seratus enam puluh lima ribu dua ratus tiga puluh tiga rupiah) ditambah dengan kerugian akibat selisih pengalihan kontrak/pekerjaan sebesar Rp. 7.213.153.107,- (tujuh milyar dua ratus tiga belas juta seratus lima puluh tiga ribu seratus tujuh rupiah) sehingga total kerugian yang diderita oleh Penggugat Rekonvensi adalah
Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 22 dari 31 hal.
sebesar Rp. 7.588.318.330 (tujuh milyar lima ratus delapan puluh delapan juta tiga ratus delapan belas ribu tiga ratus tiga puluh rupiah); 45. Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat Rekonvensi, Penggugat Rekonvensi telah mengalami kerugian secara nyata baik secara materiil dan immateriil yang terdiri dari: a. Kerugian materiil sebesar Rp. 7.588.318.330,- (tujuh milyar lima ratus delapan puluh delapan juta tiga ratus delapan belas ribu tiga ratus tiga puluh rupiah); b. Kerugian imateriil berupa nama baik Para Penggugat Rekonvensi menjadi tercemar dan relasi dengan pihak lain menjadi terganggu, disamping itu Para Penggugat Rekonvensi juga telah kehilangan waktu, biaya dan tenaga. Guna merehabilitasi nama baik Para Penggugat Rekonvensi dengan ini Tergugat Rekonvensi agar meminta maaf kepada Para Penggugat Rekonvensi secara terbuka yang dimuat di surat kabar nasional/media cetak: Harian Kompas, Republika, Koran Tempo, Majalah Tempo, Media Indonesia, masing-masing setengah halaman 1 (satu) hari sejak putusan ini dibacakan dan dikabulkan oleh Majelis Hakim yang mulia yang berbunyi: “Dengan ini atas nama PT. Tria Silira Murti meminta maaf kepada Rektor Universitas Pakuan, Wakil Rektor Universitas Pakuan dan Kepala Bagian Anggaran Yayasan Pakuan Siliwangi beserta jajarannya atas perbuatan PT. Tria Silira Murti sebagai pelaksana yang telah merugikan dan mencemarkan nama baik Rektor, Wakil Rektor, Kepala Bagian Anggaran Yayasan Pakuan Siliwangi dan jajajaran dalam pengerjaan pembangunan gedung 10 lantai Universitas Pakuan”; --------46. Bahwa dikuatirkan Tergugat Rekonvensi akan mengalihkan kekayaannya kepada pihak lain sehingga mohon agar Majelis Hakim meletakkan sita jaminan atas harta benda milik Tergugat Rekonvensi secara tanggung renteng yaitu: 47. Bahwa oleh karena dikhawatirkan setelah gugatan ini diputus namun Tergugat Rekonvensi tidak bersedia dan lalai melaksanakan isi putusan tersebut oleh karenanya patut dan layak menurut hukum apabila Tergugat Rekonvensi dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 5.000.000,- (lima jut rupiah) setiap harinya dan terhitung sejak putusan pengadilan ini berkekuatan hukum tetap sampai Tergugat Rekonvensi menjalankan putusan ini dengan baik, seketika dan sempurna; Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 23 dari 31 hal.
48. Bahwa gugatan Rekonvensi ini didasarkan pada fakta dan didukung oleh bukti yang otentik, maka layaklah apabila putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu meskipun ada verzet, banding ataupun kasasi. Maka berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat Rekonvensi mohon dengan hormat kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bogor memberikan putusan sebagai berikut: Bahwa atas dalil-dalil yang telah dikemukakan di atas, sudilah kiranya Majelis Hakim Yang Mulia, yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini untuk memutuskan sebagai berikut: ------------------------------------------------------------------I. DALAM EKSEPSI; -
Menerima Eksepsi Para Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk seluruhnya;
II. DALAM KONVENSI; DALAM POKOK PERKARA; 1. Menolak dan atau menyatakan gugatan yang diajukan Penggugat tidak dapat diterima; 2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dari perkara ini; III. DALAM REKONVENSI; 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi dalam Rekonvensi untuk seluruhnya; 2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar ganti kerugian sebesar Rp. 7.588.318.330,- (tujuh milyar lima ratus delapan puluh delapan juta tiga ratus delapan belas tiga ratus tiga puluh rupiah); 3. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk meminta maaf kepada Para Penggugat Rekonvensi secara terbuka yang dimuat di Surat Kabar Nasional dan media elektronik: media cetak: Harian Kompas, Republika, Koran Tempo, Majalah Tempo, Media Indonesia, masing-masing ½ (setengah) halaman yang berbunyi: “Dengan ini atas nama PT. Tria Silira Murti meminta maaf kepada Rektor Universitas Pakuan, Wakil Rektor Universitas Pakuan dan Kepala Bagian Anggaran Yayasan Pakuan Siliwangi beserta jajarannya atas perbuatan PT. Tria Silira Murti sebagai pelaksana yang telah merugikan dan mencemarkan nama baik Rektor, Wakil Rektor, Kepala Bagian Anggaran Yayasan Pakuan Siliwangi dan jajaran dalam pengerjaan pembangunan gedung 10 lantai Universitas Pakuan”;
Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 24 dari 31 hal.
4. Meletakkan sita jaminan atas aset milik Tergugat Rekonvensi dalam Rekonvensi berupa: -
Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Komplek Perumahan Cipinang Indah Blok D5/6 Jakarta Timur DKI Jakarta;
-
Sebidang tanah dan bangunan di Kayu Manis yang terletak di Kecamatan Tanah Sereal Kota Bogor Jawa Barat;
-
Sebidang tanah dan bangunan di Villa Orchid Cipanas Puncak, Kecamatan Cipanas Jawa Barat;
5. Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah per hari) kepada Penggugat Rekonvensi, apabila dengan sengaja atau lalai tidak melaksanakan putusan ini sejak dinyatakan berkekuatan hukum tetap; Atau apabila Majelis Hakim Yang Mulia dalam memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); Menimbang, bahwa Turut Tergugat II telah menyampaikan jawaban sebagai berikut : DALAM EKSEPSI; ---------------------------------------------------------------------------------A.
Gugatan Penggugat kepada Turut Tergugat II Salah Alamat/Orang (error in persona); 1. Bahwa
gugatan
Penggugat
merupakan
gugatan
ingkar
janji
(wanprestasi) atas suatu perjanjian yang dibuat oleh Penggugat dengan Tergugat I, dalam hal ini Turut Tergugat II bukan merupakan pihak dalam perjanjian dimaksud; 2. Bahwa berdasarkan penjelasan di atas gugatan Penggugat kepada Turut Tergugat II salah orang (error in persona), oleh karena itu sudah selayaknya gugatan yang diajukan oleh Penggugat dalam perkara a quo dinyatakan ditolak, atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard); B.
Gugatan Penggugat Kabur/Tidak Jelas (obscuur libel); 3. Bahwa dalam posita gugatan Penggugat tidak ada dalil yang menjelaskan kesalahan/perbuatan Turut Tergugat II yang dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum, namun di dalam petitum gugatan Penggugat pada poin 11 menyebutkan “memerintahkan Pemerintah Daerah/Walikota Bogor cq. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bogor (Turut Tergugat II), untuk melaksanakan Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 25 dari 31 hal.
langkah-langkah Penertiban Bangunan Gedung Perkuliahan 10 Lantai milik Tergugat I sesuai ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga antara posita dan petitum gugatan Penggugat tidak ada kesesuaian (bertolakbelakang); 4. Bahwa berdasarkan penjelasan di atas gugatan Penggugat kabur/tidak jelas (obscuur libel), oleh karena itu sudah selayaknya gugatan yang diajukan oleh Penggugat dalam perkara a quo dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard); DALAM POKOK PERKARA; 1.
Bahwa Turut Tergugat II mohon agar dalil-dalil yang telah dikemukakan dalam Eksepsi di atas menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari dalil-dalil dalam pokok perkara di bawah ini;
2.
Bahwa Turut Tergugat II menolak semua dalil-dalil Penggugat dalam gugatan kecuali yang diakui secara tegas oleh Turut Tergugat II, dan dengan demikian, Penggugat harus membuktikan semua dalil-dalil dalam gugatannya di persidangan;
3.
Bahwa gugatan Penggugat kepada Para Tergugat dan Para Turut Tergugat merupakan bentuk ingkar janji (wanprestasi) atas perjanjian yang dibuat antara Penggugat dan Tergugat I sebagaimana disebutkan dalam gugatannya
untuk
pelaksanaan
pekerjaan
pembangunan
gedung
perkuliahan 10 lantai, gedung banpres 3 lantai, dan gedung laboratorium FMIPA 3 lantai Universitas Pakuan Bogor Tahun Anggaran 2014 sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor 106.1/REK/SPK/II/2014 tanggal 17 Juli 2014; 4.
Bahwa sebagaimana telah dijelaskan dalam bagian Eksepsi di atas, Turut Tergugat II bukan merupakan pihak dalam perjanjian dan tidak ada kaitannya dengan Perjanjian yang dibuat antara Penggugat dan Tergugat I tersebut di atas, dengan demikian gugatan Penggugat kepada Turut Tergugat salah alamat;
5.
Bahwa dalam gugatan Penggugat tidak ada dalil yang menerangkan perbuatan Turut Tergugat II yang dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum. Dengan demikian Turut Tergugat II memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili pekrara a quo menyatakan menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard);
Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 26 dari 31 hal.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka kami mohon agar kiranya Yang Terhormat Ibu/Bapak Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut: A. DALAM EKSEPSI; 1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Turut Tergugat II seluruhnya; 2. Menolak atau Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard); B. DALAM POKOK PERKARA; 1. Menerima
dan
mengabulkan
Jawaban
Turut
Tergugat
II
untuk
seluruhnya; 2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; ----------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Bogor telah menjatuhkan putusan tanggal 2 Maret 2016, Nomor : 95/ Pdt.G/2015/PN.Bgr., yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Eksepsi: -------------------------------------------------------------------------------------1.
Menolak eksepsi Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Turut Tergugat II;
Dalam Pokok Perkara: 1) Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; Dalam Rekonvensi; 1) Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebagian; --------------2) Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat I Rekonvensi/Tergugat I Konvensi sebesar Rp. 7.213.153.107,(tujuh milyar dua ratus tiga belas juta seratus lima puluh tiga ribu seratus tujuh rupiah);
-----------------------------------------------------------------------------
3) Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat konvensi untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) setiap harinya dan terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap sampai Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi menjalankan putusan ini dengan baik, seketika dan sempurna; ----------------------------------------------------------4) Menolak gugatan Para Penggugat Rekonvensi selain dan selebihnya; -----Dalam Konvensi dan Rekonvensi;
Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 27 dari 31 hal.
1) Menghukum Penggugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 1.431.000,- (satu juta empat ratus tiga puluh satu ribu rupiah);
-------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding, Nomor : 95/ Pdt.G/2015/PN.Bgr, tanggal 8 Maret 2016 yang dibuat oleh Ratu Hera K.,SH.MH., Panitera Pengadilan Negeri Bogor, yang menerangkan
bahwa
Penggugat telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor : 95/Pdt.G/2015/PN.Bgr, tanggal 2 Maret 2016 dan telah diberitahukan kepada Para Terbanding semula Tergugat I,II,III pada tanggal 13 April 2016 dan kepada Turut Terbanding I / Turut Tergugat I pada tanggal 25 Mei 2016 dan kepada Turut Terbanding II/ Turut Tergugat II pada tanggal 7 April 2016 ; -----------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat telah mengajukan Memori banding tanggal 20 Mei 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor, tanggal 20 Mei 2016, dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada Para Terbanding semula I, II, III , pada tanggal 25 Mei 2016, kepada Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I pada tanggal 29 Juli 2016, kepada Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II pada tanggal 24 Mei 2016 ; -----------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Para Terbanding semula Tergugat I, II,III telah mengajukan Kontra Memori Banding pada tanggal 22 Juni 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal 22 Juni 2016, kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Pembanding semula Penggugat pada tanggal 26 Juli 2016 ; ------------------------------------------Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal 26 Juli 2016 telah memberitahukan kepada Pembanding semula Penggugat dan Para Terbanding semula Tergugat I, II, III pada tanggal 18 Juli 2016 dan kepada Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I pada tanggal 18 Agustus 2016 dan kepada Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II pada tanggal 20 Juli 2016 untuk diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu 14 ( empat belas ) hari setelah diterimanya pemberitahuan ini ; ------------
Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 28 dari 31 hal.
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ; --------------------Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan oleh Pembanding semula Penggugat pada pokoknya didasarkan pada alasan-alasan sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa amar putusan keliru, kabur dan tidak jelas, karena didasarkan kepada
pertimbangan
yang
sumir
belaka
dan
bahkan
tanpa
pertimbangan hukum sama sekali ; -------------------------------------------------
Bahwa juidex factie telah khilaf karena tidak mempertimbangkan kualifikasi
dan
keabsahan
surat
kuasa
khusus
Nomor
:
0101/SK.Pdt/RBK/VI/2015 ; -----------------------------------------------------------
Bahwa
Pembanding
semula
Penggugat
keberatan
terhadap
pertimbangan hukum dalam konpensi dan rekonpensi , sebagaimana dalam alasan-alasan dan keberatan yang disampaikan dalam memori bandingnya ; -------------------------------------------------------------------------------
Bahwa penjabaran lebih lanjut sebagaimana tercantum dalam memori banding tersebut ; ------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Para
Terbanding semula Tergugat I, II, III yang pada pokoknya menolak dengan tegas seluruh dalil keberatan yang dikemukakan dalam memori banding yang diajukan oleh Pembanding semula Penggugat, kecuali yang secara tegas diakui dalam Kontra Memori Bandingnya ; ----------------------------------------------------------
Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie Tingkat Pertama/ Pengadilan Negeri Bogor di dalam putusannya telah jelas, tepat dan benar ;-----------
-
Bahwa penjabaran lebih lanjut sebagaimana tercantum dalam kontra memori banding tersebut ; -------------------------------------------------------------Menimbang,
bahwa
setelah
Pengadilan
Tinggi
memeriksa
dan
mempelajari dengan seksama berita acara sidang beserta surat-surat yang tersebut dalam berkas perkara Nomor : 95/ Pdt.G/2015/PN.Bgr, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor : 95/Pdt.G/2015/PN.Bgr., tanggal 2 Maret 2016 dan setelah membaca dan memperhatikan memori banding serta Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 29 dari 31 hal.
kontra memori banding , maka Pengadilan Tinggi dapat membenarkan dan menyetujui putusan Hakim Tingkat Pertama yang berdasarkan alasan-alasan yang terurai dalam pertimbangan hukum putusannya tersebut adalah sudah tepat dan benar, sehingga oleh karena itu pertimbangan hukum dalam Putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dapat diambil alih dan dijadikan sebagai alasan pertimbangan hukum dalam putusan Pengadilan Tinggi dalam memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding ; ------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan
Pengadilan
Negeri
Bogor
tanggal
2
Maret
2016,
Nomor
:
95/Pdt.G/2015/PN. Bgr., beralasan hukum untuk dikuatkan ; -------------------------Menimbang, bahwa oleh karena putusan tingkat pertama dikuatkan sehingga Pembanding semula Penggugat berada di pihak yang kalah, maka harus dihukum membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; -------Memperhatikan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 jo UndangUndang Nomor 49 Tahun 2009, HIR dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; -----------------------------------------------------------------------------MENGADILI - Menerima permohonan Banding dari Kuasa Pembanding
semula
Penggugat ; ----------------------------------------------------------------------------------- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bogor, tanggal 2 Maret 2016, Nomor : 95/ Pdt. G/ 2015/ PN. Bgr., yang dimintakan banding tersebut ; --- Menghukum Pembanding semula Penggugat , membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; -----------------------Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jawa Barat pada hari Jum’at, tanggal 2 Desember 2016,
oleh kami ZAID UMAR BOBSAID SH.MH., Wakil Ketua Pengadilan
Tinggi Jawa Barat sebagai Hakim Ketua Majelis, DJAMER PASARIBU, SH.., dan A. FADLOL TAMAM, SH.MHum., Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jawa Barat, masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 21 September 2016. Nomor : 433/PEN/PDT/2016/PT.Bdg. putusan mana diucapkan hari itu juga , dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan MARDONO, S.H., MH., Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 30 dari 31 hal.
Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara maupun kuasa hukumnya,-
Hakim – Hakim Anggota, TTD
Hakim Ketua Majelis, TTD
DJAMER PASARIBU,SH.
ZAID UMAR BOBSAID,SH.MH.
TTD A.FADLOL TAMAM, SH.MHum. Panitera Pengganti, TTD MARDONO, S.H.MH.
Perincian biaya banding : 1. Materai ………………………………………….. Rp. 6.000,2. Redaksi ………………………………………….. Rp. 5.000,4. Penataan berkas ………………………………………….. Rp. 139.000,……………………………………………………………………………..………... J u m l a h ………………………………………….. Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah)
Putusan Nomor 433/PDT/2016/PT.Bdg Halaman 31 dari 31 hal.