PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statements Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 For The Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 Tidak Diaudit/Unaudited
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Perode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 dan 2012
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page
Pernyataan Direksi
Directors’ Statement
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
4-5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidates Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8 - 71
Notes to Consolidated Financial Statements
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Aset
Catatan/ Notes
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2013 and December 31, 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Maret 2013 / March 31, 2013
31 Desember 2012 / December 31, 2012
Aset Lancar Kas dan Setara Kas Piutang UsahaPihak Ketiga Piutang Lain-lain Persediaan - Bersih Pajak Dibayar Di Muka Uang Muka Biaya Dibayar Di Muka Aset Lancar Lainnya Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Investasi Jangka Panjang Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap – Bersih Biaya yang Dapat Dipulihkan Goodwill Aset Lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Aset
Assets Current Assets
2a,2c,2e,4,37,41
12.073.426.357
5.519.571.070
2c ,5,23,37,41 2c,6,37 2f,7 2p, 8 9 2g,10
325.392.329.155 3.285.217.389 7.864.273.955 68.354.849.502 11.132.689.131 728.732.900 428.831.518.389
292.126.852.344 633.229.411 8.012.238.398 56.354.558.149 5.006.292.969 1.041.615.112 33.000.000.000 401.694.357.453
Cash and Cash Equivalents Trade ReceivablesThird Parties Other Receivables Inventories - Net Prepaid Tax Advance Payment Prepaid Expenses Other Current Assets Total Current Assets
2c,2o,11 2p,32 2i,12,16,23
42.949.823.281 1.579.684.407 16.778.738.226
45.257.085.161 1.515.332.376 17.005.016.223
Non-Current Assets Long Term Investment Deferred Tax Assets Fixed Assets – Net
2m,13 2b,2k,14 15
145.987.852.052 47.224.757.030 40.900.776.119
144.709.422.407 54.028.014.346 5.959.338.920
295.421.631.115
268.474.209.433
724.253.149.504
670.168.566.886
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
Recoverable Cost Goodwill Other Assets Total Non-Current Assets Total Assets
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Jangka Pendek Utang Jangka Pendek Utang Usaha Pihak Ketiga Utang Pajak Biaya Masih Harus Dibayar Uang Muka Pelanggan Pendapatan Diterima Di Muka Bagian Utang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Utang Lain-lain Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Bagian Utang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Lebih dari Satu Tahun Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Liabilitas Lain-lain Jangka panjang Jumlah Liabilitas Panjang Jumlah Liabilitas
Catatan/ Notes
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of March 31, 2013 and December 31, 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Maret 2013 / March 31, 2013
31 Desember 2012 / December 31, 2012
Liabilities and Equity
2c,16,37,42
111.649.963.244
92.792.004.199
2a,2c, 2o,17,37,41 2p,18,32
157.684.658.631 1.823.024.929
115.970.829.808 703.536.290
Current Liabilities Short-term Loan Trade Payables Third Parties Taxes Payable
2c,19,37 20
11.242.084.143 16.083.899.471
8.317.163.881 2.471.718.769
Accrued Expenses Advanced from Customers
371.250.000
445.500.000
Unearned Revenues
3.000.000.000 41.537.007.204
2.749.999.997 59.512.469.045
Current portion of Long Term Payable Other Payables
343.391.887.622
282.963.221.989
Total Current Liabilities
21
2c,23,37 2c,22,37
Non-Current Liabilities
2c, 23,37
20.000.000.000
20.750.000.000
2n,2s,35
3.962.879.000
3.768.643.000
712.832.863
709.238.994
24.675.711.863
25.227.881.994
Non-Current Portion Of Long-Term Payable Estimated Liabilities for Employee Benefits Other Non-Current Liabilities Total Non-Current Liabilities
368.067.599.485
308.191.103.983
Total Liabilities
24
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada Tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of March 31, 2013 and December 31, 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Maret 2013 / March 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Equity Attributable to Owners of the Parent
Modal Saham – Nilai Nominal Rp 500 Per Saham Modal Dasar 1.344.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.159.200.000 Saham Biaya Emisi Saham Rugi yang Belum Terealisasi atas Efek Tersedia Untuk Dijual Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak Saldo Laba (Defisit) Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Kepentingan Non Pengendali Jumlah Ekuitas Bersih Jumlah Liabilitas dan Ekuitas - Bersih
Capital Stock-Rp500 Par Value per Share Authorized 1,344,000,000 Shares Issued and Fully Paid 1,159,200,000 Shares Issuance Cost of Shares Unrealized Loss on Available for sale Investments Translation Difference on Subsidiaries Financial Statements Retained Earnings (Deficit)
25 26
579.600.000.000 (11.389.551.711)
579.600.000.000 (11.389.551.711)
11
(69.989.875.206)
(67.441.168.455)
2a
(7.754.956.904)
(8.793.053.589)
27
1.750.000.000
1.750.000.000
Appropriated
(136.030.284.140)
(131.749.036.332)
Unappropriated
356.185.332.039
361.977.189.913
217.980
272.990
Non-Controlling Interest
356.185.550.019
361.977.462.903
Total Equity – Net
724.253.149.504
670.168.566.886
Total Liabilities and Equity – Net
2b,28
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pendapatan Beban Pokok Penjualan
Catatan/ Notes
2013 (Tiga Bulan/ Three Months)
2m,29 2m,30
589.612.231.075 (559.682.510.307)
503.734.942.071 (477.956.793.159)
Revenue Cost of Goods Sold
29.929.720.768
25.778.148.912
Gross Profit
21.153.074.842 1.660.571.726
18.909.800.972 7.362.538.438
Operating Expenses Selling General and Administration
22.813.646.568
26.272.339.410
Total OperatingExpenses
7.116.074.200
(494.190.498)
Income from Operation
616.897.687 137.433.676
84.923.581 1.003.230.053
(6.803.257.316)
(6.803.257.314)
(4.721.813.632) 356.031.036
(738.650.795) 542.970.293
Other Income (expenses) Foreign Exchang Loss- Net Interest Income Impairment Value of Goodwill Interest Expense and Finance Charges Others –Net
(10.414.708.549)
(5.910.784.182)
Total Other Charges – Net
(3.298.634.349)
(6.404.974.680)
Laba Kotor Beban Usaha Penjualan Umum dan Administrasi
Laba Usaha
Penurunan Nilai Goodwill Beban Bunga dan Beban Pendanaan Lain-lain – Bersih Jumlah Beban Lain-lain Bersih Rugi Sebelum Penghasilan Pajak
2012 (Tiga Bulan/ Three Months)
2m,31
Jumlah Beban Usaha
Pendapatan (Beban) Lain-lain Laba (Rugi) Selisih Kurs-Bersih Penghasilan Bunga
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2a,2o
2b,2k,14
Loss Before Income Tax
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Kini Tangguhan Jumlah
Jumlah Rugi Tahun Berjalan Laba (Rugi) Komprehensif Lain: Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan Laba (Rugi) yang Belum Terealisasi atas Efek Tersedia Untuk Dijual Jumlah Rugi komprehensif Periode berjalan Jumlah Rugi Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Di Atribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Jumlah
2013 (Tiga Bulan/ Three Months)
2012 (Tiga Bulan/ Three Months)
(1.047.020.500) 64.352.031 (982.668.469)
(1.040.334.500) 71.970.033 (968.364.467)
Income Tax Benefit (Expense) Current Deferred Total
(4.281.302.818)
(7.373.339.147)
Total loss For the Year
(4.281.247.808)
(7.378.002.454)
Total loss For the year Attributable to: Owners of the Parent
(55.010) (4.281.302.818)
4.663.307 (7.373.339.147)
Non-Controlling Interests Total
(3,69)
(6,36)
Loss Per Share
(4.281.302.818)
(7.373.339.147)
1.038.096.685
2.781.640.384
2p,32
Jumlah Rugi Periode Berjalan Jumlah Rugi Periode Berjalan Yang Dapat di Atribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Jumlah Rugi Per Saham
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2q,33
Total Loss For the Current Year Other Comprehensive Profit (Loss): Translation Difference on Financial Statement
(2.548.706.751)
19.028.460.335
(5.791.912.884)
14.436.761.572
Unrealized Gain (Loss) on – Available For-Sale Investments Total Comprehensive Loss For the Year
(5.791.857.874)
14.432.098.265
Total Comprehensive Loss For the Current Year Attributable to: Owners Of the Parent
(55.010) (5.791.912.884)
4.663.307 14.436.761.572
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
Non-Controlling Interests Total
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements include herein are in Indonesian language. PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Rugi tahun berjalan Koreksi hak minoritas Laba (Rugi) komprehensif lainnya: L aba (rugi) yang belum terealisasi atas efek tersedia untuk dijual S elisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak S aldo 31 Des ember 2012
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Attributable to the owners of the parent entity S elisih kurs penjabaran Rugi yang belum laporan keuangan/ terealisasi atas entitas anak/ efek tersedia S aldo laba (defisit)/ T ranslation untuk dijual/ Retained earnings (deficit) difference on Unrealized gain (loss ) T elah ditentukan Belum ditentukan subsidiaries on available-‐for-‐s ale penggunaannya/ penggunaannya/ financial s tatements investments Appropriated Unappropriated
Kepentingan non pengendali/ non -‐c ontrolling interest
T otal ekuitas/ E quity
579,600,000,000 (11,389,551,711) (75,346,724,922) (21,329,690,662) 1,750,000,000 (102,581,801,600) 370,702,231,105
844,701
370,703,075,806
B alanc e J anuary 1, 2012
(29,167,234,732) (29,167,234,732)
(357,004) (214,707)
(29,167,591,736) (214,707)
Net loss Minority c orrection Income (Loss ) other comprehensive :
-‐ -‐ 7,905,556,467 -‐ -‐ -‐ 7,905,556,467
-‐
Unrealized l gain (loss) on available 7,905,556,467 for s ale investments
-‐ -‐ -‐ 12,536,637,073 -‐ -‐ 12,536,637,073
-‐
T ranslation difference on s ubsidiaries 12,536,637,073 financial s tatement
579,600,000,000 (11,389,551,711) (67,441,168,455) (8,793,053,589)
361,977,189,913
272,990
361,977,462,903
B alanc e Dec ember 31, 2012
(4,281,247,808) (4,281,247,808)
(55,010)
(4,281,302,818)
Net loss Income (Loss ) other comprehensive :
-‐ -‐ (2,548,706,751) -‐ -‐ -‐ (2,548,706,751)
-‐
(2,548,706,751) for s ale investments
-‐ -‐ -‐ 1,038,096,685 -‐ -‐ 1,038,096,685
-‐
1,038,096,685 financial s tatements
579,600,000,000 (11,389,551,711) (69,989,875,206) (7,754,956,904)
217,980
356,185,550,019
Modal s aham/ Capital s tock S aldo 1 J anuari 2012
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Biaya emisi saham / Issuance C ost of S hares
1,750,000,000 (131,749,036,332)
Rugi tahun berjalan Laba (Rugi) komprehensif lainnya: L aba (rugi) yang belum terealisasi atas efek tersedia untuk dijual
J umlah/ T otal
Unrealized gain (loss) on available
S elisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak S aldo 31 Maret 2013
T ranslation difference on s ubsidiaries
1,750,000,000 (136,030,284,140)
356,185,332,039
B alanc e Marc h 31, 2013
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan konsolidasian Keuangan secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
6
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran Kepada Pemasok dan Beban Lain Pembayaran Kepada Karyawan Pembayaran Pajak Penghasilan Badan Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pembelian Aset Tetap Investasi Efek Utang
12
Penghasilan Bunga Atas Investasi Kas Bersih yang Diperoleh Dari Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Penerimaan (Pembayaran) dari Utang Jangka Pendek Pembayaran Beban Bunga dan Beban Pendanaan Penerimaan (Pembayaran) Utang Jangka Panjang Kas bersih dari (digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas Awal Tahun Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
4
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2013 (Tiga Bulan/ Three Months)
2012 (Tiga Bulan/ Three Months)
604.043.006.688
421.626.777.197
(609.932.052.861) (1.325.047.631)
(583.673.339.288) (1.308.983.360)
-
(163.869.190)
(7.214.093.804)
(163.519.414.641)
(5.630.000) -
(5.250.630.000) 12.000.000.000
137.433.675
1.003.230.053
131.803.675
7.752.600.053
Cash Flows from Operating Activities Receipts from Customers Payments for Suppliers and Others Expense Payments to Employees Payments of Corporate Income Tax Net Cash Provided by (used in) Operating Activities Cash Flows from Ivestment Activities Acquisition Of Fixed Assets Investment In Debt Securities Interest Income on Investment Net Cash Provided by Investment Activities
19.107.959.048
19.439.172.218
(4.721.813.632)
(738.650.795)
(750.000.000)
4.615.693.199
13.636.145.416
23.316.214.622
6.553.855.287
(132.450.599.966)
5.519.571.070
138.757.851.404
Cash Flows from Financing Activities Receipts (Payment) from Short-term Loan Interest Expense and Fnance Charges Paid Receipts (Payment) Long term payable Net Cash Provided by (used in) Financing Activities Net Increase (Decrease) in Cash and Cash equivalents Cash and Cash Equivalents At Beginning of Year
12.073.426.357
6.307.251.438
Cash and Cash Equivalents at End of Year
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 16 November 1989 berdasarkan Akta Notaris Nyonya Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., No. 240 yang telah diubah dengan Akta dari Notaris yang sama No. 246 tanggal 31 Mei 1991 mengenai perubahan nama dari PT Bintang Mahkota Semestaraya menjadi PT Bintang Mitra Semestaraya. Akta Pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-4423. HT.01.01. Th.95 tanggal 17 April 1995 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 19 September 1997 No. 75, Tambahan No. 4209. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008, perubahan termasuk dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 10 tanggal 17 September 2008 yang antara lain mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dan persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM -LK) No. IX.J.1. tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, akta ini telah memperoleh bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-25241 tanggal 15 Desember 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0121799.AH.01.09. Tahun 2008 tanggal 15 Desember 2008. Berdasarkan Akta Notaris tanggal 25 Mei 2012 No. 58 dari SP. Henny Singgih, SH., pemegang saham telah setuju atas perubahan dewan komisaris dan direksi dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No AHU-AH.01.10-23660 tanggal 28 Juni 2012. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, industri, percetakan, pertanian, perikanan, real estat, perkebunan, perhutanan, dan jasa angkutan. Saat ini kegiatan usaha utama Perusahaan adalah melakukan investasi pada Entitas Anak dan perdagangan bahan-bahan kimia dan lainnya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1989. Perusahaan berkedudukan di Panin Tower - Senayan City Lt.10 JI. Asia Afrika Lot 19, Jakarta, Indonesia.
Company Establishment PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (the Company) was established on November 16, 1989 based on Notarial Deed No. 240 of Mrs Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., which had been amended by Notarial Deed No. 246 dated May 31, 1991 by the same Notary regarding the change of name from PT Bintang Mahkota Semestaraya into PT Bintang Mitra Semestaraya. The Deed of Establishment and its amendments had been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in the Decree No. C2-4423. HT.01.01. Th.95 dated April 17, 1995 and had been published in the state gazette of the Republic of Indonesia dated September 19, 1997 No. 75, Supplement No. 4209. The Company's Articles of Association have been amended several times. In 2008, amendments included by Notarial Deed No. 10 of Fathiah Helmi, S.H., dated September 17, 2008 which, among other things, the increase of issued and paid-up capital of the Company and approval of changes in the Company's Articles of Association to conform with the regulations of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (BAPEPAM-LK) No. IX.J.1. regarding the Company's Articles of Association Fundamentals for Public Offering of Equity Securities and Public Companies, which has obtained certificate of receipt of notice from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with the Letter of Acceptance Notice of Amendment of Articles of Association No. AHU-AH.01.10-25241 dated December 15, 2008 and has been registered in the Company Code No. AHU-0121799.AH.01.09. in 2008 exactly on December 15, 2008. Based on Notarial Deed No. 58 of SP. Henny Singgih, SH the shareholders agreed the changes in Board of Commissioners and Directors and has been received and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-AH.01.10-23660 tanggal 28 Juni 2012. In accordance with Article 3 of the Articles of Association of the Company, the scope of its activities is primarily engaged in the field of development, trade, industry, printing, agriculture, fisheries, real estate, plantation, forestry, and transportation services. Currently the Company's main business activities are investing in subsidiaries, trading of chemicals and others. The company started its commercial operations in 1989. The Company is located at 10th Floor. Panin Tower - Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot. 19, Jakarta, Indonesia.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (Lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
GENERAL (Continued) b.
Public Offering Corporate Securities
Pada tanggal 6 Desember 1999, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-2449/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 130.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada harga penawaran Rp 500 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 29 Desember 1999.
On December 6, 1999, the Company received Effective Statement Letter on Notice of Registration of Emissions Stock No. S-2449/PM/1999 from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) to hold an Initial Public Offering of 130,000,000 shares with a nominal value of IDR 500 per share to the public, at offering price of IDR 500 per share. The Company listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) on December 29, 1999.
Pada tanggal 17 September 2008, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua BAPEPAM-LK No. S-6516/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham dengan menerbitkan sejumlah 823.200.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada harga penawaran Rp 500 per saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp 411.600.000.000. Setiap pemegang 20 saham lama berhak atas 49 saham baru yang melekat 7 Waran Seri I yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma.
On September 17, 2008, the Company obtained Effective Statement Letter from the Chairman of BAPEPAM-LK No. S-6516/BL/2008 to conduct a Limited Public Offering I (PUT I) in respect of a rights issue with pre-emptive rights (HMETD) to shareholders by issuing 823,200,000 shares with a nominal value of IDR 500 per share at the offering price of IDR 500 per share so that the whole amounted to IDR 411,600,000,000. Each holder of 20 old shares are entitled to 49 new shares attached with 7 Warrants Series I granted free by the Company.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 500 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500, yang dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 20 Mei 2009 sampai dengan tanggal 20 November 2013. Sampai dengan 31 Maret 2013, belum ada pemegang waran yang melaksanakan haknya.
Warrants Series I are securities that entitle the holder to purchase new shares with nominal value IDR 500 per share at exercise price of IDR 500, which can be done during the execution year starting from May 20, 2009 until November 20, 2013. As of March 31,2013, there is no warrant holder execised his rights.
Pada tanggal 7 Oktober 2008, seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh sehubungan dengan PUT I tersebut telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of October 7, 2008, all shares are issued and fully paid with respect to the PUT I have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (Lanjutan) c.
1.
GENERAL (Continued)
Akuisisi dan Struktur Entitas Anak
c.
Perusahaan mengakuisisi saham dan mengambil alih piutang dengan opsi konversi Entitas Anak yang dimiliki oleh PT Regis Energi Indonesia (REI) yang dinotariskan oleh notaris SP. Henny Singgih, S.H. dengan rincian seperti berikut ini :
BRK Saham yang diakuisisi Akta notaris no. Tanggal akta notaris Jumlah saham (lembar) Harga akuisisi (Rp) Hasil goodwill (Rp) Piutang yang diambilalih Akta notaris no. Tanggal akta notaris Harga akuisisi (Rp)
Acquisition and Structure of Subsidiaries The Company acquired shares and took over receivables with option conversion of Subsidiaries from PT Regis Energi Indonesia (REI) which were notarized by SP. Henny Singgih, S.H. with details as follows :
IPK
RPE
BCI
89 30 Juni 2009/ June 30, 2009 4.113 4.000.000.000 13.410.898.726
2 1 Juli 2009/ July 1, 2009 8,325 4.000.000.000 19.568.465.986
4 1 Juli 2009/ July 1, 2009 20.826 40.000.000.000 20.627.021.725
2720 / 2009 1 July 2009/ July 1, 2009 50.000 250.000.000.000 115.235.696.325
93 30 Juni 2009/ June 30, 2009 153.000.000.000
3 1 Juli 2009/ July 1/2009 48.000.000.000
-
-
Perhitungan goodwill sehubungan dengan akuisisi Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Shares acquired Notarial deed no. Notarial deed date Total shares Acquisition cost (Rp) Resulting goodwill (Rp) Receivables takenover Notarial deed no. Notarial deed date Acquisition cost (Rp)
The calculation of goodwill related acquisition of Subsidiaries is as follows:
to
the
Jumlah harga pembelian Jumlah aset bersih yang diakuisisi
Rp 298.000.000.000 129.157.917.238
Total acquisition cost Total net assets acquired
Goodwill pada saat akuisisi
Rp 168.842.082.762
Goodwill at acquisition date
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan mempunyai Entitas Anak sebagai berikut:
Entitas Anak/ Subsidiaries
As of March 31,2013 and December 31, 2012, the Company has the following Subsidiaries:
Jumlah Aset (Rp)/ Total Assets (IDR)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Lokasi/ Commercial Location Operation
31 Maret/ March 31 2013
31 Desember/ December 31 2012
31 Maret/ March 31 2013
31 Desember/ December 31 2012
PT Binatek Reka Kruh (BRK) * Jakarta
2002
90,00%
90,00%
166.527.643.835
165.910.040.356
PT Retco Prima Energi (RPE) * Jakarta
2000
99,99%
99,99%
10.556.431.104
49.138.115.443
British Bittlestone Capital Inc. (BCI) ** Virgin
-
100,00%
100,00%
42.949.920.471
45.257.181.861
*)
Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi / Exploration and Production of Oil and Gas Island **) Investasi / Investment 10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (Lanjutan) c.
1.
Akuisisi dan Struktur Entitas Anak (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c.
and
Structure
of
Subsidiaries
Based on the deed of sale and purchase share No. 77 dated March 16, 2011 of Suwarni Sukiman, SH., notary in Jakarta, the Company has sold the entire 108,845 shares in PT Indama Putera Kayapratama, a Subsidiary, or 99.16% ownership with the transaction value amounted to US$ 1,050,000 to PT Bukitapit Bumi Persada, third party.
Berdasarkan akta jual beli saham No. 77 tanggal 16 Maret 2011 dari Suwarni Sukiman, SH., notaris di Jakarta, Perusahaan telah menjual seluruh saham Entitas Anak PT Indama Putera Kayapratama sebanyak 108.845 lembar saham atau 99,16% kepemilikan dengan nilai transaksi US$ 1.050.000 kepada PT Bukitapit Bumi Persada, pihak ketiga.
d.
Acquisition (Continued)
Direksi, Komisaris, dan Karyawan
d.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan pada tanggal 31 Maret 2013 adalah sebagai berikut:
Directors, Commissioners, and Employees The Board of Commissioners and Directors as of March 31, 2013 are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: :
Richard Rachmadi Wiriahardja Theophylus Hartono
: :
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
: : : :
Welly Thomas Robinson Suhsih Mas Boentoro Rinaldi*
: : : :
Board of Directors President Director Director Director Unaffiliated Director
‘ *Telah mengajukan Direktur.
pengunduran
diri
sebagai
* Have request resignation as a Director.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2012 are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: :
Richard Rachmadi Wiriahardja Theophylus Hartono
: :
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
: : : :
Welly Thomas Robinson Suhsih Mas Boentoro Rinaldi
: : : :
Board of Directors President Director Director Director Unaffiliated Director
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: : :
Audit Committee as of March 31, 2013 and December 31, 2012 are as follows:
Theophylus Hartono Johnson Napitupulu Irene Anggreani
11
: : :
Audit Committee Chairman Member Member
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
UMUM (Lanjutan) d.
2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1.
Direksi, Komisaris, dan Karyawan (Lanjutan)
GENERAL (Continued) d.
Directors, Commissioners, (Continued)
and
Employees
Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp 405.633.981 dan Rp 465.994.738
Total compensation provided to the Commissioners and Directors of the Company for the year ended March 31, 2013 and 2012 amounted to IDR 405,633,981 and IDR 465,994,738 respectively.
Tahun 2013 dan 2012 Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai jumlah karyawan masing-masing 55 dan 56 orang (tidak diaudit).
In year 2013 and 2012, the Company and Subsidiaries had a total employee of 55 and 56 persons each year, respectively (unaudited).
IKHTISAR PENTING
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
YANG
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) serta Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK untuk perusahaan publik. Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir 31 Maret 2013 kecuali untuk penerapan Standar akuntansi baru yang berlaku sejak 1 Januari 2012 sebagai tercantum dalam bagian berikut.
The accompanying consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards : Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Preparation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK for publicly listed companies. The accounting standards were consistently applied in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended March 31, 2013 except for application of new accounting pronouncement that are effective January 1, 2012 as stated in the following sections.
a.
a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Basis of Preparation of Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, yang diukur dengan konsep biaya historis, persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan investasi tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows, which are measured based on the historical cost basis of accounting, inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value and certain investments which are stated at fair value.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are presented using the direct method which present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah. Untuk BCl dan RPE yang pelaporan dan pencatatannya menggunakan Dolar Amerika Serikat ("$AS") sebagai mata uang fungsional, untuk tujuan konsolidasian laporan keuangan BCl dan RPE dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan dasar sebagai berikut:
The currency used in the preparation of consolidated financial statements is Rupiah. For BCI and RPE reporting and recording in US Dollar (“US$”) as the functional currency, for the purposes of the consolidated financial statements BCl and RPE are translated into rupiah using the following basis:
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan) a.
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) a.
Basis of Preparation of (Continued)
ACCOUNTING
Financial Statements
•
Akun-akun laporan posisi keuangan: aset dan liabilitas moneter dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan akun lainnya dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Kurs pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah Rp 9.719 dan Rp 9.670 per $AS 1.
• Statements of Financial Position accounts: monetary assets and liabilities are translated using the middle rate at the statements of financial position date and the other accounts are translated using the rate at the date of transaction. The rate as of March 31, 2013 and December 31, 2012 are IDR 9,719 and IDR 9,670 per 1US$, respectively.
•
Akun-akun laporan laba rugi komprehensif dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal transaksi. Untuk tujuan praktis, beberapa akun tersebut dijabarkan menggunakan kurs rata-rata untuk tahun 2013 dan 2012 adalah Rp 9.694 dan Rp 9.088 per 1$AS .
• Statements of comprehensive income accounts translated using the rate at the date of transaction. For practical purpose, some accounts are translated using the average rate for the years 2013 and 2012 are IDR 9,694 and IDR 9,088 per 1US$, respectively.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif disajikan sebagai "Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak" pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Foreign currency differences arising from translation of statements of financial position and statements of comprehensive income accounts are presented in “Translation Difference on Subsidiaries Financial Statements” account in the equity section of the consolidated statements of financial position.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009) , “Penyajian Laporan Keuangan”, yang secara signifikan mempengaruhi penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Company and Subsidiaries has adopted PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements Reporting”, which affect significantly the presentation of the consolidated financial statements.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya dan pernyataan kepatuhan.
PSAK 1 (Revised 2009) regulates the presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income and statement of compliance.
Perusahaan dan Entitas Anak dapat memilih untuk menyajikan satu laporan kinerja (laporan laba rugi komprehensif) atau dua laporan (laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif). Perusahaan dan Entitas Anak memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan.
The Company and Subsidiaries has an option to present statements of income and statement of comprehensive income in a separate statements or in a single statement. The Company and Subsidiaries has opted to present these statements in a single form statement.
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan) a.
b.
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) a.
Basis of Preparation of (Continued)
ACCOUNTING
Financial Statements
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali kerugian dalam Entitas Anak yang mengakibatkan saldo defisit untuk kepentingan non-pengendalian.
Effective January 1, 2011, the Company restrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” except for losses within a subsidiary that resulted in a deficit balance to non-controlling interest.
Sebelum tanggal 1 Januari 2011, kerugian yang disebabkan kepentingan non-pengendali pada Entitas Anak tertentu yang telah melampaui porsi sebelumnya dalam ekuitas Entitas Anak tersebut untuk sementara dibebankan kepada pemegang saham pengendali kecuali kepentingan nonpengendali punya liabilitas yang mengikat untuk menutupi kerugian tersebut. Keuntungan selanjutnya Entitas Anak tersebut akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai kepentingan non-pengendalian terhadap kerugian yang sebelumnya diserap oleh pemegang saham pengendali telah pulih.
Prior to January 1, 2011, losses attributable to the non-controlling interest in certain subsidiaries that have exceeded the former’s portion in the equity of the said subsidiaries are temporarily charged against the controlling shareholder unless the noncontrolling interest had a binding obligation to cover these losses. Subsequent profits of the said subsidiaries shall be allocated to the controlling shareholder until the non-controlling interest's share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been recovered.
Prinsip-prinsip Konsolidasian
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan liabilitas pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 dan hasil usaha untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Maret 2012 dari Perusahaan dan Entitas Anak dimana Perusahaan memiliki kemampuan secara langsung atau tidak langsung untuk mengendalikan Entitas Anak tersebut.
The consolidated financial statements incorporate the assets and liabilities as of March 31, 2013 and December 31, 2012 and results of operations for the years ended on March 31, 2013 and March 31 ,2012 of the Company and Subsidiaries in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
All material transactions and balances between consolidated companies have been eliminated in the consolidated financial statements.
Kepentingan non pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas entitas induk perusahaan. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain dialokasikan kepada entitas induk perusahaan dan kepentingan non pengendali.
Non-controlling interests are presented within the equity in the consolidated statements of financial position, separately from the equity of the parent company. Profit or loss and each component of other comprehensive income is allocated to the parent company and noncontrolling interests.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.
Where control of an entity is obtained during a financial period, its results are included in the consolidated statements of comprehensive income from the date on which control commences. Where control ceases during a financial period, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control existed.
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (Continued)
Kombinasi Bisnis
Business Combination
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” bagi kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya pada atau setelah awal tahun/periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Company prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations” for business combinations which acquisition date on or after the beginning reporting year/period commenced on or after January 1, 2011.
PSAK No. 22 (Revisi 2010) mengatur transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
PSAK No. 22 (Revised 2010) provides a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No 22 (Revisi 2010), pada tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan: • Menghentikan amortisasi goodwill dari awal tahun pelaporan/periode dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011; • Menghilangkan nilai tercatatat akumulasi amortisasi sehubungan dengan penurunan goodwill dari awal tahun pelaporan/periode dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011; dan • Melakukan uji penurunan nilai goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), "Penurunan Nilai Aset", sejak awal tahun pelaporan/periode dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
In accordance with the transitional provision of PSAK No. 22 (Revised 2010), on January 1, 2011, the Company: • Ceased to amortize the goodwill from the beginning of the reporting year/period commenced on or after January 1, 2011; • Eliminated the carrying amount of the accumulated amortization in relation with the decreasing of goodwill from the beginning of the reporting year/period commenced on or after January 1, 2011; and • Performed impairment test of goodwill in accordance to PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, from the beginning of the reporting year/period commenced on or after January 1, 2011.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap Kepentingan Non-Pengendali (KNP) pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada pihak yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan dan disertakan dalam beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any Non-Controlling Interest (NCI) in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are expensed and included in administrative expenses.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through consolidated statements of comprehensive income.
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasian(Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) b.
Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
c.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (Continued) Business Combination (Continued)
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in consolidated statement of comprehensive income. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company’s cash-generating units(“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that unit is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Sebelum 1 Januari 2011, akuisisi dari pihak ketiga dicatat menggunakan metode pembelian. Dalam menerapkan metode pembelian aset dan liabilitas Entitas Anak diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih dari biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dibukukan sebagai goodwill dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan masa manfaat yang dapat diberikan.
Prior to January 1, 2011, acquisition from third party is recorded using the purchase method. In applying the purchase method, the assets and liabilities of Subsidiaries are measured at fair value on the date of acquisition. The excess acquisition costs over the subsidiaries identifiable net assets at fair value is recorded as goodwill and amortized using the straight-line method in accordance with the benefits that can be provided.
Instrumen Keuangan
c.
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan.
Effective January 1, 2012, the Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instrument: Recognition.
PSAK No. 50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan dan informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 (Revisi 2011)
PSAK No. 50 (Revised 2010) provides for the requirements in respect of the presentation of financial instruments, and the necessary information that should be disclosed in the financial 16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued)
mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item nonkeuangan.
statements, while PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items.
PSAK No. 60 mengkonsolidasi dan memperluas ketentuan pengungkapan yang ada dan menambahkan beberapa pengungkapan baru yang signifikan berkaitan dengan instrumen keuangan mengenai pengukuran nilai wajar dan risiko likuiditas. Secara khusus, amandemen tersebut memerlukan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar menggunakan hirarki pengukuran nilai wajar. Penerapan standar ini memerlukan tambahan pengungkapan tetapi tidak berdampak terhadap posisi keuangan atau pendapatan komprehensif Perusahaan dan Entitas Anak karena tidak memiliki dampak terhadap klasifikasi dan penilaian instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak.
PSAK No. 60 consolidates and expands a number of exiting disclosures requirements and adds some significant new disclosure relating to financial instruments about fair value measurements and liquidity risk. In particular, the amendment requires the disclosure of fair value measurements by level of a fair value measurements hierarchy. The adoption of the standar result in additional disclosure but does not have an impact on the financial position or the comprehensive income of the Company and Subsidiaries since it does not have any impact on the classification and valuation of the Company and Subsidiaries’ financial instruments.
1. Aset Keuangan
1.
Financial Assets
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Initial Recognition and Measurement
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi pada setiap akhir tahun keuangan. Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2011) mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets. The Company and Subsidiaries determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end. When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through statement of comprehensive income, plus directly attributable transaction costs. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in active market. After initial recognition, PSAK No. 55 (Revised 2011) requires such assets to be carried at amortized cost using the effective interest method, and the related gains or losses are recognized in the profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
1. Aset Keuangan (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) 1. Financial Assets (Continued)
Aset keuangan utama Perusahaan dan Entitas Anak meliputi kas dan setara kas, piutang usaha pihak ketiga dan piutang lain-lain
The Company and Subsidiaries’ principal financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables third parties and other receivables.
Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Perusahaan dan Entitas Anak tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan dibawah Catatan ini.
An allowance is made for uncollectible amounts when there is an objective evidence that the Company and Subsidiaries will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a Company of similar financial assets, is derecognized when:
i. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau ii. Perusahaan dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
i. The contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or ii. The Company and Subsidiaries has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial assets, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial assets, but has transferred control of the financial asset.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received is recognized in the consolidated statements of comprehensive Income.
Penurunan Nilai
Impairment
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan Entitaas Anak mengevaluasi
The Company and Subsidiaries assesses at each statements of financial position date whether 18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) 1.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
Aset Keuangan (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) 1.
Financial Assets (Continued)
apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
there is any objective evidence that a financial asset or of financial assets is impaired.
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Assets Carried at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak pertama kali menentukan secara individual apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiaries first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan Entitas Anak memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company and Subsidiaries determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a Company and Subsidiaries of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan Entitas Anak.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company and Subsidiaries.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) 1.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
Aset Keuangan (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) 1.
Financial Assets (Continued)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (Lanjutan)
Financial Assets Carried at Amortized Cost (Continued)
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets’ original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate.
Liabilitas Keuangan
2.
Financial Liabilities
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Initial Recognition and Measurement
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings. As at the statements of consolidated financial position dates, the Company and Subsidiaries has no other financial liabilities other than those classified as loans and borrowings. The Company and Subsidiaries determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan utama Perusahaan dan Entitas Anak meliputi utang usaha pihak ketiga, utang jangka pendek, utang bank, utang lainlain, biaya masih harus dibayar dan utang
The Company and Subsidiaries’ principal financial liabilities include trade payables third parties, short term loan, bank loan, other payables, accrued expenses and long term loan 20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan) c.
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments 2.
Financial Liabilities (Continued)
Pengakuan dan Pengukuran Awal (Lanjutan)
Initial Recognition (Continued)
jangka panjang pihak ketiga.
to third parties
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Utang dan Pinjaman Jangka Panjang yang Dikenakan Bunga
Long-term Borrowings
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”).
Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing loans and borrowings are measured at amortized costs Effective Interest Rate (“EIR”) method.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba atau rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.
At consolidated statements of financial position dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within current liabilities section. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the EIR method amortization process..
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari “Beban Bunga dan Beban Pendanaan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Interest Expense and Other Finance Charges” account in the consolidated statements of comprehensive income.
Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain lancar, dan biaya masih harus dibayar dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Liabilities for current trade and other payables, and accrued expenses are stated at carrying amounts (notional amounts), which approximate their fair values.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expires.
21
and
Interest-bearing
Measurement
Loans
and
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan) d.
e.
AKUNTANSI
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) d.
Transaksi dengan Pihak yang Berelasi
ACCOUNTING
Related Party Transaction
Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, (Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company and Subsidiaries have transactions with entities which are regarded as having special relationships as defined under PSAK No. 7, (Revised 2010) “Related Party Disclosures”.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak jika: a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan Perusahaan dan Entitas Anak; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan Entitas Anak yang memberikan pengaruh yang signifikan atas Perusahaan dan Entitas Anak; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas Anak; b. Suatu pihak adalah entitas asosiasi Perusahaan dan Entitas Anak; c. Suatu pihak adalah kerjasama operasi dimana Perusahaan dan Entitas Anak sebagai venturer; d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen utama dari Perusahaan dan Entitas Anak atau entitas induk Perusahaan dan Entitas Anak; e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau dimana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan Entitas Anak atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak.
A party is considered to be related to the Company and Subsidiaries if: a. Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company and Subsidiaries; (ii) has an interest in the Company and Subsidiaries that give it significant influence over the Company and Subsidiarie; or, (iii) has joint control over the Company and Subsidiaries;
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not conducted under the normal terms and conditions similar with those of third parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
b. c. d.
e.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan investasi yang sangat likuid dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan hingga jatuh tempo serta tidak digunakan sebagai jaminan.
The party is an associate of the Company and Subsidiaries; The party is a joint venture in which the Company and Subsidiaries ia a venture; The party is a member of the key management personel of the Company and Subsidiaries or its parent;
e.
The party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);
f.
The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e);
g.
The party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company and Subsidiaries, or of any entity that is a related party of the Company and Subsidiaries.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash,cash in bank and highly liquid investments with original maturities of three months or less and not pledged as collateral.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
g.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) f.
Persediaan
Inventory
Persediaan produk kimia dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Chemical product inventories are stated at lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted average method.
Persediaan kapital adalah persediaan yang dikonsumsi atau digunakan sebagai komponen dari konstruksi dan dikapitalisasi sebagai aset seperti tubular, well head dan packer. Persediaan berupa suku cadang, bahan kimia dan bahan bakar diklasifikasikan ke dalam persediaan non-kapital yang dikonsumsi dangan maksud untuk perbaikan dan pemeliharaan dari aset operasional atau untuk penggunaan operasional. Biaya-biaya atas konsumsi persediaan ini dibebankan saat digunakan.
Capital inventories represent tubular, well head and packer that are consumed or used as components of construction or capitalized as assets. Non-capital inventories represent spare-parts, chemicals and fuel being consumed for the purpose of repair and maintenance of assets or used for operational use. The costs of the consumed inventories are charged to operations.
Persediaan berupa tubular, well head dan packer dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode Pertama Masuk Pertama Keluar (FIFO). Cadangan persediaan barang usang dan atau lambat perputarannya didasarkan atas penelaahan kondisi persediaan pada akhir tahun.
Inventories of tubular, well head and packer are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using First In First Out (FIFO) method. Allowance for obsolete and or slow-moving inventories is provided based on review of the condition inventories at the end of the year.
Penyisihan penurunan nilai pasar dan persediaan usang berdasarkan penelaahan berkala nilai realisasi bersih dan kondisi fisik dari persediaan.
Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories based on periodic review of net realizable values and the physical condition of its inventories. g.
Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya.
h.
ACCOUNTING
Prepaid Expense Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
h.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Investment in Associate Company
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Company applied PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”. The revised PSAK is applied retrospectively and prescribes accounting for investments in associates as to determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and separate financial statements. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.
Investasi Perusahaan pada perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Perusahaan asosiasi adalah suatu entitas dimana Perusahaan memiliki pengaruh signifikan.
The Company’s investment in its associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Company has significant influence.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) h.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) h.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi (Lanjutan)
ACCOUNTING
Investment in Associate Company (Continued)
Pengaruh signifikan dianggap terjadi apabila bunga efektif Perusahaan 20% sampai 50%. Berdasarkan metode ekuitas, biaya perolehan penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih, dan dividen yang diperoleh dari perusahaan asosiasi sejak tanggal akuisisi.
Significant influence is assumed to exist if the Company maintains effective interest of 20% to 50%. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Company’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Company recognizes its share of any changes and discloses this, when applicable, in the statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and the associate are eliminated to the extent of the interest in the associate.
Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company’s investment in its associate. The Company determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
Berdasarkan Perjanjian Kontrak Bantuan Teknis (TAC) yang disetujui oleh RPE, Entitas Anak, dengan PERTAMINA, RPE mengoperasikan sebuah TAC di Tanjung Miring Timur, Sumatera Selatan. BRK, Entitas Anak, juga mengadakan TAC dengan PERTAMINA, dimana BRK mengoperasikan sebuah TAC di Pendopo, Sumatera Selatan.
Based on Technical Assistance Contract (TAC) Agreement entered into between RPE, a subsidiary, and PERTAMINA, RPE operates a TAC field in Tanjung Miring Timur, South Sumatera. BRK, Subsidiary, also make TAC with PERTAMINA, in which BRK operates a TAC field in Pendopo, South Sumatera.
RPE dan BRK memiliki dua akun terpisah, satu digunakan untuk RPE dan BRK sendiri dan yang lainnya untuk TAC PERTAMINA. Seluruh transaksi yang terjadi antara RPE dan atau BRK dengan TAC PERTAMINA akan dicatat secara akuntansi untuk kedua entitas. Pada catatan RPE dan BRK, transaksitransaksi tersebut dicatat sebagai Investasi di TAC PERTAMINA, sementara TAC PERTAMINA-RPE dan TAC PERTAMINA-BRK mencatat sebagai Kontribusi Partisipasi.
RPE and BRK has two separate accounts, one used for RPE and BRK itself and the other for TAC PERTAMINA. All transactions that occur between RPE and or BRK with TAC PERTAMINA are recorded in the account of both entities. In RPE and BRK records, transactions are recorded as investment in TAC PERTAMINA, while TAC PERTAMINA-RPE and TAC PERTAMINA BRK, recorded as a Contribution of Participation.
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) h.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) h.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi (Lanjutan) Pada tanggal 20 Juni 2011, RPE melakukan pengalihan participating interest pada TAC PERTAMINA kepada Goldwater TMT Pte Ltd.
i.
ACCOUNTING
Investment in Associate Company (Continued) On June 20, 2011, RPE transferred their participating interest at TAC PERTAMINA to Goldwater TMT Pte Ltd.
i.
Aset Tetap
Fixed Assets
Efektif tanggal 1 January 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”. Perusahaan dan Entitas Anak telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya.
Effectively January 1, 2012, the Company and Subsidiaries applied PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” which superseded PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”. The Company and Subsidiaries have chosen the cost model as the accounting policy for their fixed assets measurement.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost, less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Gedung Leasehold improvement Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Peralatan lain
Tahun/Year 20 3 5 5 5
Aset tetap Entitas Anak disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun berdasarkan taksiran rnasa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :
Building Leasehold improvement Office furniture and fixtures Vehicle Other equipment Fixed assets of Subsidiaries are depreciated using the declining balance method based on the estimated economic benefits of fixed assets as follows:
Tahun/Year Kelompok 1 (50%) Perlengkapan dan peralatan kantor
5
Group 1(50%) Office furniture and fixture
Kelompok 2 (25%) Fasilitas produksi Peralatan produksi dan pengeboran
5 5
Group 2 (25%) Production facilities Production and drilling equipments
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah dan dilakukan penyesuaian secara prospektif, jika diperlukan, pada setiap periode laporan keuangan.
Residual values, useful life and depreciation method of fixed assets are reviewed and adjusted prospectively, if necessary, at each financial reporting period.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) i.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) i.
Aset Tetap (Lanjutan) Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan.
j.
ACCOUNTING
Fixed Assets (Continued) The costs of maintenance and repairs are charged to the profit and loss as incurred; restoration and significant additional cost incurred which extends the useful life of the asset is capitalized. Fixed assets that are no longer used or sold, the cost and accumulated depreciation are removed from the respective fixed assets accounts and profits or losses arise are credited or charged to the current year.
j.
Aset Minyak dan Gas Bumi
Oil and Gas Property
Entitas Anak menggunakan metode full cost dalam pencatatan aset minyak dan gas bumi. Berdasarkan metode tersebut, seluruh biaya perolehan hak eksplorasi dan pengembangan cadangan minyak dan gas bumi, biaya overhead yang berhubungan langsung dikapitalisasi.
The Subsidiaries use full cost method in recording the assets of oil and gas. Based on these methods, the entire cost of acquisition, exploration and development of oil and gas, directly related overhead costs, are capitalized.
Biaya pengeboran sumur eksplorasi termasuk biaya pengeboran sumur tes stratigrafi tahap eksplorasi, dikapitalisasi dan dicatat sebagai bagian dari aset sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan. Jika ditemukan cadangan terbukti pada sumur, maka biaya-biaya pengeboran sumur yang dikapitalisasi dicatat dalam aset sumur, perlengkapan dan fasilitas terkait. Namun demikian, apabila usaha yang telah dilakukan tidak berhasil, maka biaya tersebut dicatat sebagai beban.
The cost of drilling exploratory wells include costs of drilling at wells stratigraphy exploration stage, are capitalized and recorded as part of the assets of wells, equipment and facilities in progress. If wells are proven to contain reserves, the costs of drilling wells capitalized as assets are recorded in wells, equipment and related facilities. Otherwise, costs are recorded as an expense.
Biaya pengeboran sumur pengembangan dan sumur tes stratigrafi tahap pengembangan, platform, perlengkapan sumur dan fasilitas produksi terkait, dikapitalisasi sebagai aset sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan. Biaya tersebut dipindahkan ke aset sumur, perlengkapan dan fasilitas terkait pada saat pengeboran atau konstruksi selesai.
The drilling cost of development wells and stratigraphy test development stage wells, platforms, well equipment and related production facilities, are capitalized as asset of wells, equipment and facilities in progress. The cost of assets are transferred to the wells, equipment and related facilities when the drilling or construction is complete.
Penyusutan, deplesi dan amortisasi atas aset minyak dan gas bumi, kecuali untuk aset sumur, perlengkapan dan fasilitas dalam pengerjaan, dihitung dengan menggunakan metode satuan unit produksi, dimana jumlah produksi kotor dibagi dengan cadangan yang telah terbukti dan telah menghasilkan produksi kotor.
Depreciation, depletion and amortization of oil and gas assets except for the uncompleted wells equipment and facilities is calculated using the unit production method, with gross production divided by the proven and developed gross reserved.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) k.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) k.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
ACCOUNTING
Impairment of Non-Financial Asset Values
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk untuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Company and Subsidiaries prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including for goodwill and assets acquired from business combinations before January 1, 2011.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and the revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pengukuran pelaporan keuangan kecuali bagi pengungkapannya.
Adoption of the PSAK No. 48 (Revised 2009) has no significant impact on the financial reporting measurement except for its disclosures.
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan dan Entitas Anak membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and Subsidiaries assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company and Subsidiaries makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. If the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) k.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) k.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)
ACCOUNTING
Impairment of Non-Financial Asset Values (Continued)
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, digunakan model penilaian yang sesuai. Perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, termasuk penurunan nilai atas persediaan, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang mengalami penurunan nilai.
Impairment losses of continuing operations, including impairment on inventories, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income in those expense categories consistent with the function of the impaired asset.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap tahun pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan yang dibebankan disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) k.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) k.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya. l.
ACCOUNTING
Impairment of Non-Financial Asset Values (Continued) Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
l.
Tambahan Modal Disetor – Bersih
Additional Paid-In Capital – Net
Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham merupakan biaya yang terjadi dalam rangka penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat.
Stock Issuance Costs Stock issuance costs are costs that occur in the context of the public offering shares of the Company to the public.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang pada bagian ekuitas sesuai dengan Peraturan BAPEPAM mengenai pedoman penyajian laporan keuangan.
Stock issuance costs are presented as a deduction on the equity in accordance with BAPEPAM regulations concerning financial statement presentation guidelines. m. Revenue and Expense Recognition
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Company and Subsidiaries adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and Subsidiaries and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
m. Revenue and Expense Recognition (Continued)
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Perusahaan diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical delivery of the Company’s products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.
Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan.
Revenue from sales is recognized when goods are delivered to customers.
Pendapatan yang dihasilkan dari jasa pengeboran diakui pada saat jasa telah diserahkan/dilakukan kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan minyak mentah dan/atau gas bumi diakui berdasarkan tingkat produksi dan dikirimkan ke PERTAMINA. Pendapatan dari penjualan minyak diakui ketika minyak telah dikirim ke pelanggan. Bagian laba atas kerja sama operasi diakui sebesar porsi hak kepemilikan dalam kerja sama operasi.
Revenue generated from drilling services is recognized when services have been rendered/ performed to the customer. Revenue from sales of crude oil and / or gas is recognized based on production level and delivered to PERTAMINA. Revenue from oil sales are recognized when the oil are delivered to the customer. The profit sharing in the joint operation is recognized by the company’s interest portion in the joint operation.
Berdasarkan Kontrak Bantuan Teknis (TAC) Entitas Anak dapat memulihkan seluruh biaya operasi yang telah dikeluarkan berdasarkan dengan kriteria yang telah ditentukan dari PERTAMINA sebesar 65% pertahun dari jumlah minyak mentah yang diproduksi oleh Entitas Anak.
Based on the Technical Assistance Contract (TAC) the Company may recover all operating costs have been incurred in accordance with predetermined criteria of PERTAMINA as much as 65% per annum of the amount of crude oil produced by the Company.
Atas penggantian biaya yang diterima Entitas Anak dari PERTAMINA disajikan sebagai “ Pemulihan Biaya” dalam bagian pendapatan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Sedangkan biaya operasi yang belum dipulihkan di tahun berjalan dikapitalisasi sebagai “Biaya Yang Dapat Dipulihkan” dan dapat dipulihkan pada tahun berikutnya.
Cost recovery received by the Company from PERTAMINA presented as “Cost Recovery” in the revenue section of the statement of income. While unrecovered operating cost are capitalized as “Recoverable Cost” and shall be recovered in succeeding years.
Beban operasi yang dapat dipulihkan pada tahun berjalan dan beban operasi tahun-tahun sebelumnya yang telah terpulihkan disajikan sebagai “Pengeluaran Yang Terpulihkan” di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam bagian beban pokok penjualan.
Operating cost can be recovered in current yearand prior years’ operating cost which have been recovered are presented as “Recovered Expenditure” in the cost of goods sold section in the consolidated statements of comprehensive income.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) n.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) n.
Penyisihan Imbalan Pasca-Kerja
ACCOUNTING
Provision for Post-Employment Benefits
Efektif tanggal 1 January 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), ”Imbalan Kerja”, yang menggantikan PSAK No. 24 (Revisi 2004), ”Imbalan Kerja”.
Effective January 1, 2012, the Company and Subsidiaries applied PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, which superseded PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
PSAK No. 24 (Revisi 2010) memberikan petunjuk untuk perhitungan dan penambahan pengungkapan untuk imbalan kerja dengan beberapa ketentuan transisi. Standar ini memberikan pilihan pengakuan laba atau rugi aktuarial sebagai alternatif atas penggunaan pendekatan koridor, dimana, laba atau rugi aktuarial diakui sebaai laba atau rugi pada periode terjadinya sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya.
PSAK No. 24 (Revised 2010) provides guidance for the calculation and additional disclosures for employee benefits with some transitional provisions. It provides an option for recognition of actuarial gains or losses in addition to using the corridor approach, that is, the immediate recognition of actuarial gains or losses in the period in which such gains or losses occur as part of other comprehensive income.
Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010) tidak memiliki dampak signifikan pada laporan keuangan konsolidasian, kecuali pada pengungkapan yang diharuskan. Perusahaan dan Entitas Anak memilih mempertahankan kebijakan yang ada untuk mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial, yang mana menggunakan pendekatan koridor.
The adoption of PSAK No. 24 (Revised 2010) did not have significant impact on the consolidated financial statements, except for the required disclosures. The Company and Subsidiaries chose to retain the existing policy for recognizing actuarial gains or losses, which is using the corridor approach.
Perusahaan dan Entitas Anak diwajibkan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.
The Company and Subsidiaries is required to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), perhitungan estimasi liabilitas untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di atas 10% dari nilai kini imbalan pasti atau dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the calculation of estimated liability of employee benefits based on the Law is determined using “the Projected Unit Credit” actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the greater than 10% of the present value of the defined benefit obligations or the fair value of any plan assets at that date. The gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected remaining working lives of the employees.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) o.
p.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) o.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
ACCOUNTING
Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date and the resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, kurs tengah Bank Indonesia masing-masing adalah Rp 9.719 dan Rp 9.670 untuk $AS1.
As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the Bank Indonesia middle rates used were IDR 9,719 and IDR 9,670 to US$1, respectively. p.
Taksiran Pajak Penghasilan
Provision for Income Tax
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang menggantikan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mensyaratkan Perusahaan dan Entitas Anak untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2012, the Company and Subsidiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”, which superseded PSAK No. 46, “Accounting For Income Taxes’. The revised PSAK requires the Company and Subsidiaries to account for the future recovery (settlement) of the carrying amout of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statements of financial position, and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. The Adoption of this standard did not have material impact on the consolidated financial statements.
Beban pajak berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang , seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu periode dialokasikan pada operasi berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Deffered tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. The tax effects for the period are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to stockholders’ equity.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) p.
q.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) p.
Taksiran Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Provision for Income Tax (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut direalisasikan, berdasarkan tarif pajak (dan undangundang pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian .
Deffered tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period when the assets is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted at the consolidated statements of financial position date.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika Perusahaan mengajukan keberatan.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against by the Company when the result of the appeal is determined. q.
Laba (Rugi) Bersih per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56 tentang “Laba per Saham”, laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih denqan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah 1.159.200.000 saham pada tahun 2013 dan 2012.
r.
ACCOUNTING
Earnings (Loss) per Share In accordance with PSAK No. 56 on “Earnings per Share”, net income (loss) per share is calculated by dividing net profit or loss with number of weighted average shares outstanding during the year which are of 1,159,200,000 shares in 2013 and 2012.
r.
Informasi Segmen
Segment Information
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”.
Effective January 1, 2011, the Company and Subsidiaries applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”.
PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the consolidated financial statements.
Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis.
The Company and Subsidiaries provides financial information on business segments and geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan Entitas Anak yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
Business segment is a component that can be distinguished in providing products or services (either individual products or services or groups of related products or services) and the component that has risks and rewards of different segments risk and other rewards.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) r.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) r.
Informasi Segmen (Lanjutan) Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan Entitas Anak yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
s.
Segment Information (Continued) Geographical segment is a component that can be distinguished in providing products or services on the certain economic environment (areas) and certain economic component has risks and rewards of different risks and rewards of operating components in the environment (areas) other economies.
s.
Penerapan Standar Akuntansi Revisi Lain dan Interpretasi PSAK revisi lain yang efektif 1 Januari 2012 yang memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: • PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” • PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham” • PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”
3.
ACCOUNTING
Adoption of Other Revised Accounting Standards and Interpretation Other revised PSAK effective January 1, 2012 that have no significant impact on the consolidated financial statements are as follows: • • •
PERTIMBANGAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN ASUMSI
3.
PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earning per Share” PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”
SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
JUDGMENT,
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.
The preparation of the consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company and Subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERTIMBANGAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN ASUMSI (Lanjutan)
3.
Pertimbangan (Lanjutan)
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) Judgments (Continued)
Penentuan mata uang fungsional Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, manajemen telah membuat pertimbangan dalam penentuan mata uang fungsional dari Entitas Anak yang beroperasi diluar negeri, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian
Determination of the functional currency In the process of applying the Company’s accounting policies, management has made judgement on the determination of functional currency of the foreign Subsidiaries, apart from those estimations and assumptions which have the significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
Mata uang fungsional dari Entitas Anak adalah mata uang masing-masing dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah, antara lain, mata uang yang mempengaruhi secara signifikan terhadap harga jual barang dan jasa mata uang yang terutama mempengaruhi tenaga kerja, material dan biaya lain.
The functional currency of the Subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services.
Klasifikasi instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan suatu instrumen keuangan atau bagian komponennya, pada pengakuan awal sebagai aset keuangan, liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontrak dan definisi dari aset keuangan, liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas. Substansi instrumen keuangan, lebih dari bentuk hukumnya, mengatur klasifikasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Classification of financial instruments The Company and Subsidiaries classifies a financial instrument or its component parts, on initial recognition as a financial asset, a financial liability or an equity instrument in accordance with the substance of the contractual agreement and the definitions of a financial asset, a financial liability or an equity instrument.The substance of a financial instrument, rather than its legal form, governs its classification in the consolidated statements of financial position.
Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Company and Subsidiaries determines the Classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and Subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2.
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERTIMBANGAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN ASUMSI (Lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Pertimbangan (Lanjutan)
Judgments (Continued)
Penyisihan piutang ragu-ragu Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu di mana memiliki informasi pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangan mereka. Dalam kasus-kasus ini, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan pertimbangan berdasarkan pada fakta dan keadaan terbaik yang tersedia, tetapi tidak terbatas pada, panjangnya hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan saat ini berdasarkan laporan kredit pihak ketiga dan faktor pasar yang sudah dikenal.
Allowance for Doubful Accounts The Company and Subsidiaries evaluates specific accounts where it has information that certain customers are nable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and Subsidiaries uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors.
Sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat ditagih
As of the consolidated statements of financial position date, the management believed that all receivables are collectible
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Perusahaan menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah Rp 47.224.757.030 dan Rp 54.028.014.346 (Catatan 14).
Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Company have resulted in goodwill. Under PSAK 22 (Revised 2009), Business Combinations, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Company’s goodwill as of March 31, 2013 and December 31, 2012 is IDR 47,224,757,030 and IDR 54,028,014,346 respectively (Note 14).
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indication is present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company and Subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and Subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERTIMBANGAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN ASUMSI (Lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Penyusutan Aset Tetap dan Aset Minyak dan Gas Bumi Masa manfaat aset tetap diestimasi berdasarkan tahun dimana aset tersebut diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap ditelaah secara berkala dan diperbarui jika harapan berbeda dari perkiraan sebelumnya akibat pemanfaatan aset, evaluasi teknis internal, perubahan teknologi, kegunaan aset yang diantisipasi dan sesuai dengan lingkungan yang didasarkan oleh informasi di industri yang sejenis. Ada kemungkinan bahwa hasil di masa mendatang operasi dapat terpengaruh secara material oleh perubahan dalam estimasi ini disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut. Setiap pengurangan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap akan meningkatkan beban dan biaya yang dicatat Perusahaan dan Entitas Anak dan biaya dan mengurangi aset tidak lancar.
Depreciation of Fixed Assets and Oil and Gas Property Useful lives of fixed assets are estimated based on the period over which these assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to asset utilization, internal technical evaluation, technological changes, environmental and anticipated use of the assets tempered by related industry benchmark information. It is possible that future results of operation could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in factors mentioned. Any reduction in the estimated useful lives of fixed assets would increase the Company and Subsidiaries recorded cost and expenses and decrease non – current assets.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, nilai tercatat aset tetap masing-masing adalah Rp 16.778.738.226 dan Rp 17.005.016.223 (Catatan 12), Entitas Anak tidak lagi memiliki aset minyak dan gas bumi pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012.
As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the net carrying value of fixed assets were IDR 16,778,738,226 and IDR 17,005,016,223 respectively (Note 12), The Subsidiary as of March 31, 2013 and 2012 does not have oil and gas assets again.
Pensiun dan Imbalan Kerja Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil pensiun yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya.
Pension and Employee Benefits The determination of the Company’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred.
Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual experiences or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.
Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 3.962.879.000 dan Rp 3.768.643.000 (Catatan 35).
The carrying amount of the Company’s estimated liabilities for employee benefits as of March 31, 2013 and December 31, 2012 are IDR 3,962,879,000 and IDR 3,768,643,000, respectively (Note 35).
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
4.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERTIMBANGAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN ASUMSI (Lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiscal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
KAS DAN SETARA KAS
4.
Akun ini terdiri dari :
Kas Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Panin Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dollar Amerika Serikat PT Bank Panin Tbk (AS$ 681,701.30 tahun 2013 dan AS$ 372,113 tahun 2012) PT Bank Capital Indonesia Tbk (AS$ 21,523.17 tahun 2013 dan AS$ 0 tahun 2012) Jumlah Bank Deposito berjangka Rupiah PT Bank Victoria International Tbk Jumlah Deposito berjangka Jumlah Kas dan Setara Kas
CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:
31 Maret / March 31 2013 42.097.190
31 Desember / December 31 2012 33.663.820
4.380.623.518 560.222.497 32.397.718
1.107.635.630 526.819.957 32.431.833
6.625.454.937
3.598.332.927
209.183.689 11.807.882.359
5.265.220.347
223.446.808 223.446.808 12.073.426.357
220.686.903 220.686.903 5.519.571.070
Deposito berjangka dalam Rupiah dengan tingkat bunga per tahun 6,25%-6,75% tahun 2013 dan 6,25% tahun 2012.
Cash on hand Cash in bank Third parties IDR PT Bank Panin Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk U.S. Dollar PT Bank Panin Tbk (US$ 681,701.30 in 2013 and US$ 372,113 in 2012) PT Bank Capital Indonesia Tbk (US$ 21,523.17 in 2013 and US$ 0 in 2012) Total Cash in bank Time deposit IDR PT Bank Victoria International Tbk Total Time deposit Total Cash and Cash Equivalents
Time deposit in IDR bear interest rates per annum at 6,25%-6,75% in 2013 and 6,25% in 2012.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA
5.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang:
Details of trade receivables based on currencies are as follow:
31 Maret / March 31 2013 Dollar Amerika Serikat : PT South Pacific Viscose PT Indo Bharat Rayon PT Midsouth Indonesia PT Riau Andalan Pulp & Paper PT Matahari Putra Makmur PT Unipack Plasindo PT Angsa Dua Aneka Industri PT Sari Baru Mas PT Maspion Kencana PT Harapan Widyatama Pertiwi PT Makmur Abadi Industri PT Asiaplast Industries Tbk PT Maspion PT Margacipta Wirasentosa PT Sari Gemilang Lestari PT Langgeng Makmur Industri Tbk PT Star Impactama Indah PT Hasil Kencana Plastiksindo PT Sinar Plastik PT Naga Sakti Makmur PT Dharma Colour Abadi PT Setiakawan Plastik Indah PT Pipamas Primasejati CV Darma Mulia PT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries PT Extrulindo Raya Adhi Lain-lain dibawah Rp 1 milyar Jumlah piutang usaha – Dollar AS Rupiah: PT Rusli Vinilon Sakti PT Surya Makmur Agung Lestari PT Sayap Mas Utama PT Unilever Indonesia Tbk PT Pralon PT Tara Ina Plastic PT Musim Mas PT Bina Karya Prima PT Cheil Jedang Indonesia PT Charis Rafer PT Bina Kasih Abadi PT Oleochem & Soap Industri PT Mega Surya Mas
TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES
31 Desember / December 31 2012
19.450.970.977 18.139.323.894 15.152.892.900 13.115.676.788 9.816.190.000 7.652.740.600 7.081.992.325 6.204.312.199 5.869.187.472 5.677.110.875 3.827.585.175 3.690.751.374 3.618.383.700 3.269.471.600 3.076.063.500 2.915.700.000 2.488.064.000 2.104.843.830 1.846.610.000 1.842.722.400 1.406.339.300 1.376.210.400 1.360.660.000 -
18.809.228.205 15.468.451.110 10.931.935.000 6.084.135.981 7.957.226.682 4.394.434.800 4.777.463.500 5.076.053.760 6.988.122.200 3.945.360.000 2.031.908.750 2.761.752.000 976.186.500 5.105.155.625 5.434.540.000 1.781.697.500 220.476.000 1.501.751.000 3.964.700.000 1.054.997.000 1.673.877.000 1.012.932.500 1.767.192.500
7.024.990.390 148.008.793.699
1.120.946.400 1.039.525.000 5.031.784.500 120.911.833.513
United States Dollar: PT South Pacific Viscose PT Indo Bharat Rayon PT Midsouth Indonesia PT Riau Andalan Pulp & Paper PT Matahari Putra Makmur PT Unipack Plasindo PT Angsa Dua Aneka Industri PT Sari Baru Mas PT Maspion Kencana PT Harapan Widyatama Pertiwi PT Makmur Abadi Industri PT Asiaplast Industries Tbk PT Maspion PT Margacipta Wirasentosa PT Sari Gemilang Lestari PT Langgeng Makmur Industri Tbk PT Star Impactama Indah PT Hasil Kencana Plastiksindo PT Sinar Plastik PT Naga Sakti Makmur PT Dharma Colour Abadi PT Setiakawan Plastik Indah PT Pipamas Primasejati CV Darma Mulia PT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries PT Extrulindo Raya Adhi Others below Rp 1 billion Total trade receivables – US Dollar
21.482.167.575 13.591.214.747 11.892.081.465 10.016.833.750 7.700.000.000 6.241.007.740 5.769.897.500 5.368.916.960 5.213.515.500 4.296.665.681 4.159.902.604 3.953.402.500 3.321.375.750
15.204.750.000 10.487.386.162 12.298.975.260 13.400.530.550 6.693.500.000 9.402.336.108 5.491.402.900 4.812.115.660 4.113.104.300 1.784.253.691 4.830.416.476 3.810.549.500 3.173.031.840
IDR: PT Rusli Vinilon Sakti PT Surya Makmur Agung Lestari PT Sayap Mas Utama PT Unilever Indonesia Tbk PT Pralon PT Tara Ina Plastic PT Musim Mas PT Bina Karya Prima PT Cheil Jedang Indonesia PT Charis Rafer PT Bina Kasih Abadi PT Oleochem & Soap Industri PT Mega Surya Mas
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan)
5.
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang (Lanjutan):
TRADE RECEIVABLES (Continued)
–
THIRD
PARTIES
Details of trade receivables based on currencies are as follow:
PT Indokemika Jayatama PT Cakranusa Karya Sejati PT Cisadane Raya Chemical PT Wilmar Nabati Indonesia PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk CV Citra Abadi PT Tanimas Soap Industries PT Kirin Miwon Foods CV Multi Plastik Kencana PT Kao Indonesia Chemicals PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Sungai Panjang Adamas PT Midsouth Indonesia PT Hopax Indonesia PT Indo Bharat Rayon PT Badjatex PT Daliatex Kusuma PT Arbe Chemindo PT Pacinesia Chemical Industry PT Duta Dynasty PT Dewa Sutratex PT Riau Andalan Pulp & Paper PT BASF Care Chemicals Indonesia PT Leuwijaya Utama Textile Lain-lain dibawah Rp 1 milyar Jumlah piutang usaha - Rupiah
31 Maret / March 31 2013 3.234.414.040 2.934.807.073 2.670.168.500 2.602.863.900 2.485.722.910 2.297.122.630 2.293.331.000 2.013.742.000 1.975.913.280 1.805.013.925 1.755.606.600 1.623.069.800 1.511.151.959 1.398.558.700 1.204.436.754 1.125.953.400 1.091.347.400 1.075.384.200 1.061.556.980 35.957.085.109 175.124.231.932
31 Desember / December 31 2012 3.754.366.594 4.834.299.987 2.149.875.500 3.154.087.500 2.552.201.300 2.430.925.684 3.648.625.600 317.232.000 1.380.457.870 1.139.913.775 1.862.320.350 1.967.330.200 1.086.746.160 1.026.837.900 1.547.660.591 1.308.879.000 924.895.400 597.014.000 1.136.069.440 2.110.906.655 1.290.180.100 1.271.379.000 1.146.459.600 1.002.209.000 28.722.052.863 167.865.278.516
PT Indokemika Jayatama PT Cakranusa Karya Sejati PT Cisadane Raya Chemical PT Wilmar Nabati Indonesia PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk CV Citra Abadi PT Tanimas Soap Industries PT Kirin Miwon Foods CV Multi Plastik Kencana PT Kao Indonesia Chemicals PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Sungai Panjang Adamas PT Midsouth Indonesia PT Hopax Indonesia PT Indo Bharat Rayon PT Badjatex PT Daliatex Kusuma PT Arbe Chemindo PT Pacinesia Chemical Industry PT Duta Dynasty PT Dewa Sutratex PT Riau Andalan Pulp & Paper PT BASF Care Chemicals Indonesia PT Leuwijaya Utama Textile Others below IDR 1 billion Total trade receivables – IDR
Jumlah piutang usaha - Induk
323.133.025.631
288.777.112.029
Total trade receivables – Parent
Anak Perusahaan Pertamina Jumlah
2.259.303.524 325.392.329.155
3.349.740.315 292.126.852.344
Subsidiaries Pertamina Total
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan – 3 bulan > 3 bulan Jumlah
Details of the aging of receivables is calculated from the date of invoice are as follows:
31 Maret / March 31 2013 190.356.319.114 128.190.897.885 6.812.414.656 32.697.500 325.392.329.155
31 Desember / December 31 2012 191.627.597.472 93.802.402.786 6.611.603.186 85.248.900 292.126.852.344
40
Not yet due Until 1 month > 1 month – 3 months > 3 months Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (Continued)
–
THIRD
PARTIES
Terdapat piutang usaha yang dijaminkan oleh Perusahaan atas fasilitas pinjaman anjak piutang dan utang bank yang masing-masing diperoleh dari PT Emperor Finance Indonesia dan PT Bank Victoria Internasional Tbk (Catatan 16)
There are trade receivables are secured by the Company on factoring credit facility and bank loan which gained from PT Emperor Finance Indonesia and PT Bank Victoria International each of (Note 16).
Rincian piutang usaha yang dijaminkan atas fasilitas pinjaman anjak piutang sebagai berikut:
Details of trade receivables that treated as collateral are as follows:
PT South Pacific Viscose PT Indo Bharat Rayon PT Rusli Vinilon Sakti Jumlah
31 Maret / March 31 2013 10.170.115.146 6.704.006.757 16.874.121.903
31 Desember / December 31 2012 4.966.256.700 11.631.157.300 10.136.500.000 26.733.914.000
Rincian piutang usaha yang dijaminkan atas fasilitas utang bank sebagai berikut:
PT Rusli Vinilon Sakti PT Pralon PT Naga Sakti Makmur PT Sinar Alam Permai PT Unilever Indonesia Tbk PT Matahari Putra Makmur PT Sayap Mas Utama CV Multi Shrink Plast Jumlah
PT South Pacific Viscose PT Indo Bharat Rayon PT Rusli Vinilon Sakti Total
Details of trade receivables that guaranteed as bank payable facility are as follow:
31 Maret / March 31 2013 21.482.167.575 7.700.000.000 2.026.473.240 41.580.000 31.250.220.815
31 Desember / December 31 2012 11.928.464.350 10.356.413.968 8.597.724.850 370.213.690 31.252.816.858
PT Rusli Vinilon Sakti PT Pralon PT Naga Sakti Makmur PT Sinar Alam Permai PT Unilever Indonesia Tbk PT Matahari Putra Makmur PT Sayap Mas Utama CV Multi Shrink Plast Total
Tidak ada pihak pembeli dengan nilai penjualan melebihi 10% dari pendapatan.
There is no such consumer with a sales value exceeding 10% of revenues.
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa piutang usaha tersebut dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak membuat penyisihan penurunan nilai piutang ragu-ragu.
Based on the review of the accounts receivable of each customer at the end of the period, management believes that these trade receivables can be collected entirely, so the management does not make allowance for impairment value of doubtful accounts.
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
Akun ini terdiri dari :
PT Prima Solusindo Sejahtera Karyawan PT Karya Pijar Lastari Lain-lain Jumlah
This account consists of : 31 Maret / March 31 2013 2.660.629.060 28.860.182 1.185.814 594.542.333 3.285.217.389
31 Desember / December 31 2012 44.676.947 83.319.014 505.233.450 633.229.411
Berdasarkan penelaahan yang telah dilakukan, manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga tidak diadakan penyisihan penurunan nilai piutang ragu-ragu. 7.
Akun ini terdiri dari :
INVENTORIES This account consists of :
31 Maret / March 31 2013 Perusahaan Barang Jadi – dalam perjalanan
31 Desember / December 31 2012 -
272.642.125
4.942.632.438 4.692.284.605 116.541.598 9.751.458.641
4.917.713.312 4.697.153.570 2.399.514 9.889.908.521
(1.887.184.686) 7.864.273.955
(1.877.670.123) 8.012.238.398
Mutasi cadangan penurunan nilai sebagai berikut:
Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Selisih penjabaran mata uang asing Cadangan penurunan nilai
PT Prima Solusindo Sejahtera Employees PT Karya Pijar Lastari Others Total
Based on the review of the account, management believes that the receivables are fully collectible, thus no allowance for impairment value of doubtful accounts was provided.
7. PERSEDIAAN
Entitas Anak Persediaan Kapital Persediaan Non Kapital Bahan Bakar Jumlah Dikurangi penyisihan penurunan persediaan Bersih
OTHER RECEIVABLE
Company Finished Goods – in transit Subsidiary Capital Stock Non Capital Stock Fuel Total Less allowance for impairment value of Inventories Net
The movement of allowance impairment are as follows:.
31 Maret / March 31 2013 1.877.670.123 9.514.563 1.887.184.686
31 Desember / December 31 2012 1.822.136.136 55.533.987 1.877.670.123
Perusahaan dan Entitas Anak tidak mengasuransikan persediaannya karena manajemen berkeyakinan bahwa risiko kerugian yang mungkin timbul atas persediaan tidak signifikan.
Begining balance Provision during the year Translation different Allowance for impairment
The Company and Subsidiary has not insured the inventories because management believes that the risk of loss which may arise on the inventory is not significant.
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
8. PAJAK DIBAYAR DI MUKA
8. 31 Maret / March 31 2013
Perusahaan PPN Restitusi PPN Entitas Anak PPh 23
31 Desember / December 31 2012
56.354.203.647 12.000.288.487
29.395.201.907 26.959.001.740
357.368 68.354.849.502
354.502 56.354.558.149
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2013, PPN Perusahaan masih dalam proses restitusi. 9.
Akun ini terdiri dari :
ADVANCE PAYMENT This account consists of :
31 Maret / March 31 2013 10.782.667.625 350.021.506 11.132.689.131
31 Desember / December 31 2012 4.656.263.250 350.029.719 5.006.292.969
Uang muka PT PUI merupakan uang muka pembelian komoditas beras sesuai dengan surat perjanjian distributor antara Perusahaan dengan PT Padi Unggul Indonesia tanggal 13 Februari 2012.
PT PUI Other advance payment Total
The advance PT PUI is an advance for purchase rice in relation to the distributor engagement letter between the company and PT Padi Unggul Indonesia on February 13, 2012.
10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
10. PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari :
Bunga anjak piutang Sewa Asuransi Lain-lain Jumlah
Company Refund VAT under process VAT Subsidiary Article 23
As of March 31, 2013, the Company restitution of VAT still continues.
9. UANG MUKA
PT PUI Uang muka lainnya Jumlah
PREPAID TAX
This account consists of : 31 Maret / March 31 2013 391.757.263 194.592.144 37.498.676 104.884.817 728.732.900
31 Desember / December 31 2012 845.814.015 91.501.870 58.670.457 45.628.770 1.041.615.112
43
Interest expenses factoring Rent Insurance Others Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. LONG-TERM INVESTMENT
11. INVESTASI JANGKA PANJANG Akun ini merupakan investasi BCI yang tersedia untuk dijual dengan rincian sebagai berikut:
Investasi di KOV Harga akuisisi Konversi saham preferen Akumulasi penurunan nilai Kenaikan (Penurunan) nilai tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Nilai wajar saham Investasi di Ninox Harga akuisisi Kenaikan (Penurunan) nilai tahun berjalan Selisih kurs penjabaran Nilai wajar saham Jumlah
This account represents investments in BCI which are available-for-sale with details as follows:
31 Maret / March 31 2013
31 Desember / December 31 2012
129.024.152.972 (18.440.184.274) (56.634.153.481)
129.024.152.972 (18.440.184.274) (64.077.759.234)
Investment in KOV Acquisition cost Conversion of preferred share Accumulated impairment
(2.541.060.010) (8.915.568.563) 42.493.186.644
7.443.605.753 (9.154.680.769) 44.795.134.448
Impairment Translation difference Fair value of shares
461.950.713
461.950.713
Investment in Ninox Acquisition cost
(7.646.741) 2.332.665 456.636.637
461.950.713
Impairment Translation difference Fair value of shares
42.949.823.281
45.257.085.161
Total
31 Maret / March 31 2013 Laba (rugi) investasi yang belum terealisasi atas efek tersedia untuk dijual tahun berjalan : Kulczyk Oil Ventures Inc (KOV) Ninox Energy Ltd (NEL)
31 Desember / December 31 2012 Gain (loss) on available for Sale investment current year:
(2.541.060.010) (7.646.741) (2.548.706.751)
7.443.605.753 461.950.714 7.905.556.467
Akumulasi rugi investasi yang belum terealisasi atas efek tersedia untuk dijual tahun sebelumnya :
(67.441.168.455)
(75.346.724.922)
Accumulated unrealized loss on available for sale investment previous year
Jumlah
(69.989.875.206)
(67.441.168.455)
Total
Pada awal periode, BCI, Entitas Anak memiliki investasi di Triton Hydrocarbons (Pty) Ltd (“THP”). Pada tanggal 14 September 2009, Kulczyk Oil Ventures Inc. (“KOV”) menerima penawaran untuk mengambil alih lebih dari 75% saham di THP sebagai pertukaran atas saham biasa KOV yang baru dikeluarkan. Berdasarkan konstitusi THP, KOV diperbolehkan untuk mengambil alih sisa saham di THP melalui perpanjangan waktu penawaran dan hak “compulsary acquisition”. Dalam hal ini KOV mengunakan haknya dan mengakuisisi 100% saham di THP yang kemudian menjadi entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh KOV.
Kulczyk Oil Ventures Inc (KOV) Ninox Energy Ltd (NEL)
At the beginning of the year, BCI, subsidiary has an investment in Triton Hydrocarbons (Pty) Ltd (“THP”). On September 14, 2009, Kulczyk Oil Ventures Inc. (“KOV”) received acceptance to acquire more than 75% shares in THP in exchange for newly issued common shares. Pursuant to the constitution of THP, KOV is allowed to acquire the remaining shares of THP through an extension of the offer and compulsory acquisition rights. KOV exercised its rights and acquired 100% shares in THP which became a wholly owned subsidiary of KOV.
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Berdasarkan dokumen penawaran yang di keluarkan oleh KOV pada tanggal 17 Agustus 2009, di sebutkan bahwa setiap satu lembar saham THP ditukar dengan 5,491 saham biasa dan 1 saham preferen (seri A) di KOV. 1 saham preferen akan di konversi menjadi 1 saham biasa Triton Petroleum (Singapore) Pte. Ltd, entitas anak dari THP.
Pursuant to the offer to purchase dated August 17 2009, each ordinary share in THP was exchanged for 5.491 common shares and 1 preferred share (series A) in KOV. 1 preferred share later will be converted to 1 common share of Triton Petroleum (Singapore) Pte. Ltd., a subsidiary of THP.
BCI melakukan pertukaran seluruh saham yang dimiliki di THP, dan sebagai pengganti perusahaan menerima 10.960.711 saham biasa dan 1.996.123 saham preferen di KOV sesuai dengan “Compulsory Acquisition Notice” tertanggal 2 Oktober 2009. Saham yang diakuisisi tidak memiliki nilai nominal. Pada akhir tahun 2011 nilai wajar saham BCI di THP mengalami penurunan nilai sebesar AS$ 20.692, sehingga investasi menjadi nihil.
BCI disposed of its shares in THP and in exchange received 10,960,711 common shares and 1,996,123 preferred shares in KOV pursuant to the “Compulsory Acquisition Notice” dated October 2, 2009. The acquired shares have no par value. At the end of year 2011, the fair values of BCI’s investment in THP amounting to US$ 20,692 have declined. Hence, the investment become nil.
Berdasarkan harga IPO yang ditargetkan AS$ 1,00 per saham di KOV, saham-saham tersebut dinilai AS$ 12.956.834 (AS$ 10.960.711 saham biasa dan AS$ 1.996.123 saham preferen).
Based on the targeted IPO price at US$ 1.00 per share in KOV, the shares are valued at US$ 12,956,834 (US$10,960,711 common shares plus US$ 1,996,123 preferred shares).
Berdasarkan press realease yang diterbitkan oleh KOV, bahwa mulai tanggal 25 Mei 2010 saham biasa KOV telah diperdagangkan di Bursa Efek Warsaw dengan harga pembukaan AS$ 0,5854.
Based on the press realease issued by KOV, it was announced on May 25, 2010 that the common shares of KOV started trading on the Warsaw Stock Exchange with the opening price of US$0.5854.
KOV (Canada)
KOV (Canada)
Akun ini merupakan investasi BCI di KOV (Canada) sebesar 10.960.711 lembar saham dengan kepemilikan sebesar 2,28% pada tahun 2013 dan 2012 . Perusahaan ini bergerak dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas serta investasi.
This account is an investment of BCI in KOV (Canada) amounting to 10,960,711 shares with ownership of 2.28% in 2013 and 2012. This company is engaged in exploration and oil and gas production and investment.
Pada tanggal laporan posisi keuangan , nilai wajar saham KOV sebesar AS$ 4.372.177 mengalami penurunan nilai sebesar AS$ 260.205. Penurunan nilai wajar dihitung berdasarkan nilai pasar saham di Bursa Efek Warsaw.
At the statement of financial position date the fair values of KOV’s Share amounting to US$ 4,372,177 have decreased below cost by US$ 260,205. The decreasing in value is calculated based on market value listed on the Warsaw Stock Exchange.
NINOX ENERGY LIMITED
NINOX ENERGY LIMITED
Pada tanggal 30 Desember 2011, setiap saham biasa pada Triton Petroleum Pte. Ltd. (“TPPL”) dialihkan ke saham biasa Ninox Energy Limited (“NEL”). Perusahaan bersedia memberikan sahamnya di TPPL dan sebagai gantinya Perusahaan menerima 4.436 saham biasa di NEL.
On December 30, 2011, each of ordinary share in Triton Petroleum Pte. Ltd. (“TPPL”) was transferred for common shares in Ninox Energy Limited (“NEL”). The Company disposed of its share in TPPL and in exchange received 4,436 common shares in NEL.
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS
Saldo dan mutasi aset tetap tahun 2013:
Saldo awal/ Beginning balance 2013 Pemilikan langsung Nilai Perolehan: Tanah Bangunan Leasehold improvements Peralatan kantor Kendaraan bermotor Fasilitas produksi Alat produksi & pengeboran Peralatan lain-lain Jumlah nilai perolehan Akumulasi Penyusutan: Bangunan Leasehold improvements Peralatan kantor Kendaraan bermotor Fasilitas produksi Alat produksi & pengeboran Peralatan lain-lain Jumlah akumulasi penyusutan Nilai Buku
Balances and movements of fixed asset for the year 2013:
Penambahan/ Additions
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan/ Translation difference Of financial statements
Pengurangan/ Deduction
Saldo akhir/ Ending balance
10.485.184.000 3.391.696.460
-
-
211.285
10.485.184.000 3.391.907.745
375.628.091 613.735.861 1.180.400.000 899.779.285
5.630.000 -
-
445.879 4.559.378
375.628.091 619.811.740 1.180.400.000 904.338.663
7.789.788.186 2.066.148.400
-
-
39.472.744 -
7.829.260.930 2.066.148.400
26.802.360.283
5.630.000
-
44.689.286
26.852.679.569
2013 Direct Ownership At cost Land Building Leasehold Improvements Office equipment Vehicle Production facilities Drilling & production Equipment Other equipment Total acquisition Cost
275.357.602
42.242.272
-
122.160
317.722.034
237.264.961 220.783.012 983.130.000
17.226.386 24.746.886 25.770.000
-
365.029 -
254.491.347 245.894.927 1.008.900.000
899.779.285
-
-
4.559.378
904.338.663
6.627.396.292 553.632.908
24.595.410 103.307.416
-
33.662.346 -
6.685.654.048 656.940.324
9.797.344.060
237.888.370
-
38.708.913
10.073.941.343
Accumulated Depreciation: Building Leasehold improvements Office equipment Vehicle Production facilities Drilling & production equipment Other equipment Total accumulated depreciation
16.778.738.226
Net book value
17.005.016.223
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued)
Saldo dan mutasi aset tetap tahun 2012:
Saldo awal/ Beginning balance 2012 Pemilikan langsung Nilai Perolehan: Tanah Bangunan Leasehold improvements Peralatan kantor Kendaraan bermotor Fasilitas produksi
284.718.091 439.696.538 1.124.800.000 843.764.070
Alat produksi & pengeboran Peralatan lain-lain Jumlah nilai perolehan
7.451.293.174 2.066.148.400 20.795.604.273
5.235.184.000 3.350.000.0000
Balances and movements of fixed asset for the year 2012:
Penambahan/ Additions
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan/ Translation difference Of financial statements
Pengurangan/ Deduction
5.250.000.000 39.713.000
-
Saldo akhir/ Ending balance
1.983.460
10.485.184.000 3.391.696.460
90.910.000 174.039.323 63.600.000 -
8.000.000 -
56.015.215
375.628.091 613.735.861 1.180.400.000 899.779.285
5.618.262.323
8.000.000
338.495.012 396.493.687
7.789.788.186 2.066.148.400 26.802.360.283
Akumulasi Penyusutan: Gedung Leasehold improvements Peralatan kantor Kendaraan bermotor
83.750.000
190.960.215
-
647.387
275.357.602
144.242.982 155.649.604 890.390.000
93.021.979 81.125.779 93.540.000
800.000
(15.992.371) -
237.264.961 220.783.012 983.130.000
Fasilitas produksi
804.969.987
-
-
94.817.334
899.787.321
5.944.539.513 140.403.227
413.229.681
-
682.848.742 -
6.627.388.255 553.632.908
8.163.945.313
871.877.654
800.000
762.321.092
9.797.344.059
Alat produksi & pengeboran Peralatan lain-lain Jumlah akumulasi penyusutan Nilai Buku
12.631.658.960
Jumlah
Accumulated Depreciation: Building Leasehold improvements Office equipment Vehicle Production Facilities Drilling & production equipment Other equipment Total accumulated depreciation Net book value
17.005.016.223
Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut:
Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban administrasi dan umum
2012 Direct Ownership Acquisition Value: Land Building Leasehold Improvements Office equipment Vehicle Production facilities Drilling & Production Equipment Other equipment Total acquisition Cost
Depreciation and amortization operations as parto :
were
charged
to
31 Maret / March 31 2013 24.962.675 152.652.407 60.273.288
31 Desember / December 31 2012 23.460.212 608.170.004 240.247.438
Cost of good sold Selling expenses Administration and General Expense
237.888.370
871.877.654
Total
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. FIXED ASSETS (Continued)
Perusahaan memiliki tanah dengan SHGB No. 141 yang terletak di Lampung Selatan yang digunakan sebagai jaminan ke PT Bank Capital Indonesia Tbk (Catatan 16).
The Company owned land SHGB No. 141 located in South Lampung which being used for collateral to PT Bank Capital Indonesia (Notes 16).
Perusahaan juga menjaminkan tanah dan bangunan dengan SHGB No. 85 beserta mesin dan perlengkapan diatasnya yang berlokasi di Semarang dan tanah dan bangunan SHGB No. 653 yang berlokasi di Surabaya untuk fasilitas pembiayaan dari PT Bank Victoria Syariah (Catatan 23).
The Company also collaterized land and building SHGB No. 85 with machine and equipment above it located in Semarang and land and building SHGB No. 653 located in Surabaya for financing facility from PT Bank Victoria Syariah (Note 23).
Berdasarkan hasil penelaahan, manajemen tidak melihat indikasi terjadinya peristiwa atau perubahan keadaan yang dapat menyebabkan turunnya nilai aset Perusahaan, sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan untuk aset tetap. Perusahaan belum mengasuransikan aset tetapnya.
Based on managements’ review, there are no indications of events or changes in circumstances that can lead to decline in value of the Company’s assets, so the Company did not make allowance for the decline in value of fixed assets. The Company has not insured the fixed assets.
13. BIAYA YANG DAPAT DIPULIHKAN
13. RECOVERABLE COST
Akun ini merupakan biaya operasional Entitas Anak yang belum terpulihkan. Entitas Anak dapat memulihkan biaya operasional tersebut sebesar 65% per tahun dari produksi minyak mentah yang tidak digunakan untuk operasional.
This account is an operating expense of the Subsidiaries that have not been recovered. Subsidiaries can recover the operating expenses of 65% per year from total crude oil production that is not used for operational.
31 Maret / March 31 2013
31 Desember / December 31 2012
Entitas Anak Biaya pemulihan Akumulasi biaya pemulihan
232.923.150.686 (86.935.298.634)
226.915.360.144 (82.205.937.737)
Subsidiary Recoverable cost Accumulated recoverable
Jumlah
145.987.852.052
144.709.422.407
Total
14. GOODWILL
14. GOODWILL
Akun ini merupakan selisih lebih antara nilai perolehan dan nilai wajar aset bersih Entitas Anak yang dapat diidentifikasi. Berdasarkan PSAK 19 (Revisi 2009), sejak 1 Januari 2011 goodwill tidak diamortisasi tetapi di nilai kembali setiap akhir tahun. Pada tanggal 16 Maret 2011 Perusahaan telah menjual seluruh saham Entitas Anak PT Indama Putera Kayapratama sebanyak 108.845 lembar saham atau 99,16% kepemilikan sehingga goodwill atas IPK dihapus. Penurunan nilai goodwill 2013 adalah 6.803.257.316 dan 2012 adalah Rp 27.213.029.266 berdasarkan penelahaan dari manajemen.
This account is the excess of acquisition cost over the net assets at fair value of the Company’s Subsidiaries which could be identified. Based on PSAK 19 (Revised 2009), since January 1, 2011, goodwill is not amortized but it is revalued every end of the year. On March 16, 2011, the Company has sold the entire 108,845 shares in PT Indama Putera Kayapratama, a subsidiary, or 99.16% ownership, so the goodwill of IPK was written-off. Impairment value of goodwill for 2013 amounted to IDR 6,803,257,316 and 2012 amounted to IDR 27,213,029,266 based on management view.
31 Maret / March 31 2013
31 Desember / December 31 2012
Saldo awal
54.028.014.346
81.241.043.611
Beginning
Penurunan nilai
(6.803.257.316)
(27.213.029.266)
Impairment value
Saldo Akhir
47.224.757.030
54.028.014.346
Ending
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. GOODWILL (Lanjutan)
14. GOODWILL (Continued)
Rincian goodwill yang berasal dari Entitas Anak sebagai berikut: 31 Maret / March 31 2013
Details of goodwill from Subsidiaries are as follows:
Bittlestone
31 Desember / December 31 2012
28.808.924.082
34.570.708.898
RPE
9.576.831.515
10.313.510.862
RPE
BRK
8.839.001.433
9.143.794.586
BRK
47.224.757.030
54.028.014.346
Ending
Saldo Akhir
15. ASET LAIN-LAIN
15. OTHER ASSETS
Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 31 Maret / March 31 2013
Jaminan distributor Biaya yang ditangguhkan Peralatan produksi dan driling Uang Jaminan Biaya restorasi site Lain-lain Jumlah
Bittlestone
31 Desember / December 31 2012
35.000.000.000 2.352.266.756 2.135.424.566 1.413.084.797 40.900.776.119
Berdasarkan surat perjanjian distributor antara Perusahaan dengan PT Padi Unggul Indonesia tanggal 13 Februari 2012 bahwa Perusahaan harus memberikan uang jaminan. Uang jaminan distributor per tanggal 31 Maret 2013 sebesar Rp 35.000.000.000. Jangka waktu uang jaminan distributor adalah 1 (satu) tahun dan telah diperpanjang untuk 3 (tiga) tahun berikutnya.
2.428.219.347 2.124.658.458 698.248.213 707.582.910 629.992 5.959.338.920
Cash collateral distributor Deferred charges Driling dan production tools Security deposits Site restoration cost Others Total
Under the letter agreement between the Company and distributor PT Padi Unggul Indonesia on February 13, 2012 the Company had to provide a guarantee. The guarantee as of March 31, 2013, amounting to IDR 35,000,000,000. Duration bail distributor is 1 (one) year and has been extended for 3 (three) years.
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG JANGKA PENDEK
16. SHORT-TERM LOANS 31 Maret / March 31 2013
31 Desember / December 31 2012
Utang Bank – Pihak ketiga
Bank Loan – Third party
Rupiah
Rupiah
PT Bank Capital Indonesia Tbk
33.978.863.045
19.902.444.257
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
62.671.100.199
47.889.559.942
PT Bank Victoria International Tbk
Jumlah
96.649.963.244
67.792.004.199
Anjak Piutang – Pihak ketiga
Total Factoring – Third party
Rupiah
Rupiah
PT Emperor Finance Indonesia
15.000.000.000
25.000.000.000
PT Emperor Finance Indonesia
Jumlah
15.000.000.000
25.000.000.000
Total
111.649.963.244
92.792.004.199
Total Short-Terms Loans
Jumlah Utang Jangka Pendek PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
Pada tanggal 21 Mei 2007, RPE (Entitas Anak) memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja berupa Pinjaman Rekening Koran / cerukan (PRK) dan Demand Loan (DL) dari PT Bank Victoria International Tbk, masing-masing berjumlah maksimum Rp 10.000.000.000 dan Rp 25.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 13,5% pertahun dan telah jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2008. Pada tanggal 5 Maret 2008, PT Bank Victoria International Tbk setuju untuk menambah fasilitas PRK dan DL masing-masing sebesar Rp 10.000.000.000 dan Rp 25.000.000.000 sehingga jumlah fasilitas PRK dan DL yang diterima RPE menjadi masing-masing sebesar Rp 20.000.000.000 dan Rp 50.000.000.000.
On May 21, 2007, RPE (Subsidiaries) has obtained credit facilities for working capital from PT Bank Victoria International Tbk, for Overdraft facilities and Demand loan with maximum facility of IDR 10,000,000,000 and IDR 25,000,000,000, respectively.This facility bears annual interest at 13.5 % and be due on May 21,2008. On March 5, 2008, PT Bank Victoria International Tbk agreed to increase Overdraft facilities and Demand Loan amounted IDR 10,000,000,000 and IDR 25,000,000,000, respectively, so the total Over draft and Demand Loan facilities obtained by RPE become to IDR 20,000,000,000 and IDR 50,000,000,000, respectively.
Pada tanggal 8 September 2011, PT Bank Victoria International Tbk menurunkan plafond fasilitas pinjaman PRK dan DL masing-masing menjadi Rp 20.000.000.000 dan Rp 40.000.000.000 dan juga diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Mei 2012. Tingkat bunga atas fasilitas ini sebesar 12% per tahun. Pada tanggal 24 Oktober 2012 pinjaman PRK dan DL diperpanjang sampai dengan 21 Mei 2013. Pada tanggal 11 Maret 2013, RPE melunasi seluruh utang PT Bank Victoria International Tbk.
On September 8, 2011, PT Bank Victoria International Tbk decrease Overdraft facilities and Demand Loan become to IDR 20,000,000,000 and IDR 40,000,000,000, respectively, and also these facilities had been extended until May 21, 2012. It has an annual interest rate of 12% per annum. On October 24, 2012, Overdraft facilities and Demand Loan was extended until May 21, 2013. On March 11, 2013, RPE has paid all bank loan of PT Bank Victoria International Tbk.
Pada tanggal 6 Juni 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja berupa Pinjaman Rekening Koran / cerukan (PRK) dari PT Bank Victoria International Tbk berjumlah maksimum Rp 25.000.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 10% pertahun. Jangka waktu fasilitas ini satu tahun dari tanggal penandatanganan. Jaminan atas fasilitas ini berupa piutang usaha (Catatan 5).
On June 6, 2012, the Company received Overdraft Loan facility which name PRK from PT Bank Victoria International Tbk with maximum value IDR 25,000,000,000. This facility charged for interest rate 10% per annum. The term of facility is one year after the signing. The trade of receivable is treated as the collateral for this facility (Note 5).
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
16. SHORT-TERM LOANS (Continued)
PT Bank Victoria International Tbk (Lanjutan)
PT Bank Victoria International Tbk (Continued)
Pada tanggal 13 Maret 2013, BRK (Entitas Anak) memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Victoria International Tbk berupa Pinjaman Rekening Koran (PRK) dan Deman Loan (DL) masing-masing dengan batas kredit maksimum sebesar Rp 25.000.000.000 dan Rp 20.000.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 Maret 2014 dan akan dikenakan tingkat suku bunga tahunan 12%. Pinjaman ini memiliki jaminan sebagai berikut: - TAC-Kruh - Negative pledge atas aset BRK - Saham BRK yang dimiliki oleh PT BMSR (90%)
On March 13, 2013, BRK the Subsidiary received credit facility from PT Bank Victoria International Tbk for Overdraft Facility (PRK) and Demand Loan with maximum limit Rp 25,000,000,000 and Rp 20,000,000,000 each. These facilitties bear interest rate at 12 % per annum and will be due on March 14, 2014. This loan has collateral as: - TAC-Kruh - Negative pledge of BRK assets - BRK shares owned by PT BMSR (90%)
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
Pada tanggal 21 Maret 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit Pinjaman Aksep dan Pinjaman Rekening Koran (PRK) dari PT Bank Capital Indonesia Tbk dengan masing-masing batas kredit maksimum sebesar Rp 15.000.000.000 dan Rp 5.000.000.000 yang akan digunakan untuk modal kerja Perusahaan.
On March 21, 2012, the Company received credit facility Acceptance loan and Overdraft from PT Bank Capital Indonesia Tbk with maximum credit facility of IDR 15,000,000,000 and IDR 5,000,000,000, respectively and will be used for Company’s working capital.
Pinjaman kredit ini dijamin dengan aset Perusahaan sebagai berikut:
These credit facilities guaranteed with the following Company’s assets:
a.
a.
b.
Tanah dengan SHGB No. 141/Tarahan yang terletak di Lampung Selatan Piutang dagang
b.
Land with SHGB No. 141/ Tarahan which located at South Lampung Trade receivables
Sehubungan dengan pinjaman tersebut diatas, Perusahaan diwajibkan memenuhi persyaratan tertentu, antara lain, Perusahaan dilarang untuk melakukan hal-hal berikut:
In relation to the above loans, the Company is obliged to fulfill certain requirements, which, among others, restrict the Company from doing the following:
1.
Mengadakan merger, akuisisi dan konsolidasi.
1.
Merger, acquisition and consolidation.
2.
Mengalihkan, menghibahkan, dan/atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain atau mengikat diri sebagai penjamin suatu hutang.
2.
Divert, grant, and/or pledge Company’s assets to other party or act as guarantor for a debt.
3.
Mendapat pinjaman dari pihak lain atau meminjamkan uang kepada pihak lain manapun termasuk kepada afiliasi, perusahaan atau melakukan pembayaran utang sebelum jatuh tempo kecuali untuk usaha sehari-hari.
3.
Obtain credit from other party and give loan to other party include to affiliation, company or pay debt before its due except for daily business.
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. UTANG JANGKA PENDEK (Lanjutan)
16. SHORT-TERM LOANS (Continued)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (Lanjutan)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (Continued)
4.
Mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya merubah anggaran dasar Perusahaan, permodalan, susunan Direksi dan Komisaris serta pemegang saham.
4.
Hold annual general meeting of shareholders that its agenda is to change Company’s article of association, capital structure, the composition of Directors and Commissioners and shareholders.
5.
Melakukan pembagian dividen tunai, dividen saham, dan/atau saham bonus.
5.
Pay cash dividend, share dividend, and/or bonus share.
6.
Mengadakan investasi baru atau penyertaan pada suatu usaha.
6.
Perform new investment or participate in a business.
Pada tanggal 27 Februari 2013, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas kredit dari PT Bank Capital Indonesia Tbk. Fasilitas kredit terdiri dari pinjaman aksep 2 sebesar Rp 10.000.000.000, pinjaman rekening koran sebesar Rp 5.000.000.000 dan usance/sight L/C sublimit pinjaman aksep 3 sebesar AS$ 1.000.000. Suku bunga untuk fasilitas tersebut masing-masing sebesar 13%, 13% dan 12% per tahun, jangka waktu fasilitas pinjaman aksep 2, usance/sight L/C sublimit pinjaman aksep 3 dan pinjaman rekening koran untuk jangka waktu 1 (satu) bulan.
On February 27, 2013, the Company has received additional loan facilities from PT Bank Capital Indonesia Tbk. The loan facilities consist of Acceptance Loan 2 amounting IDR 10,000,000,000, Overdraft Facility with limit of IDR 5,000,000,000, and usance/sight L/C sublimit Acceptance Loan 3 limit of amounting USD 1,000,000. The interest rate for each facility is 13%, 13%, and 12% per annum. Tenor for loan facilities is 1 (one) month.
Pada tanggal 21 Maret 2013, Perusahaan mendapatkan persetujuan perpanjangan seluruh pinjaman dari PT Bank Capital Indonesia Tbk dengan jenis fasilitas yaitu Aksep Rp 25.000.000.000, Rekening Koran Rp 10.000.000.000 dan usance/sight LC AS$ 1.000.000.000. Masing-masing fasilitas dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 13%, 13%, dan 10% dengan jangka waktu 1 (satu) tahun.
On March 21, 2013 the Company has received approval for all loan facilities extension from PT Bank Capital Indonesia Tbk. The loan facilities consist of acceptance loan amounting IDR 25,000,000,000. Overdraft facility with limit of IDR 10,000,000,000 and ussance/sight L/C USD 1,000,000. The interest rate for each facility is 13%, 13% and 10% per annum. Tenor for the loan facilities is 1 (one) year.
PT Emperor Finance Indonesia
PT Emperor Finance Indonesia
Pada tanggal 22 Oktober 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak piutang dengan PT Emperor Finance Indonesia dengan batas maksimum sebesar Rp 25.000.000.000. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 22 April 2013. Fasilitas ini dilakukan secara With Recourse yaitu bahwa risiko tidak tertagihnya piutang yang dilakukan oleh EFI kepada debitur akibat adanya pengalihan piutang ini seluruhnya tetap ada di tangan Perusahaan. Perusahaan menjaminkan Piutang Usaha atas pinjaman anjak piutang dari EFI (Catatan 5).
On October 22, 2012, the Company made a factoring agreement with PT Emperor Finance Indonesia with maximum limit amounted to IDR 25,000,000,000. This agreement will be due on April 22, 2013. This facility is being treated in With Recourse, which is the risk of bad debt receivable of EFI to debtor due to the transfer of receivables is entirely owned by the Company. The Company collaterized trade receivables for factoring facility from EFI (Note 5).
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UTANG USAHA – PIHAK KETIGA
17. TRADE PAYABLES – THIRD PARTIES
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :
The details of trade accounts payable based on currency are as follow :
31 Maret / March 31 2013 Perusahaan Rupiah: PT Sulfindo Adiusaha Dollar Amerika Serikat: PT Sulfindo Adiusaha Entitas Anak Rupiah: Lain-lain dibawah Rp 300 Juta Dollar Amerika Serikat: Lain-lain dibawah Rp 300 Juta Jumlah
31 Desember / December 31 2012
76.111.283.291
63.371.759.555
79.555.336.250 155.666.619.541
49.651.215.604 113.022.975.159
1.535.184.494 1.535.184.494
1.853.003.887 1.853.003.887
482.854.596 482.854.596 157.684.658.631
1.094.850.762 1.094.850.762 115.970.829.808
Rincian umur utang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut :
Belum jatuh tempo 1-30 hari 31- 60 hari Jumlah
Subsidiary IDR: Others below IDR 300 million United States Dollar: Others below IDR 300 million Total
The detail of aging trade account payable based on the date of invoice are as follow :
31 Maret / March 31 2013 151.665.853.547 6.018.805.084 157.684.658.631
31 Desember / December 31 2012 110.177.298.750 5.693.717.249 99.813.809 115.970.829.808
18. UTANG PAJAK
Not yet due 1- 30 days 31- 60 days Total
18. TAXES PAYABLE
Akun ini terdiri dari :
Pasal 29 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Pasal 21 Pasal 4 ayat 2 Jumlah
Company IDR: PT Sulfindo Adiusaha United States Dollar: PT Sulfindo Adiusaha
This account consist of : 31 Maret / March 31 2013 1.181.389.086 490.472.918 86.805.151 51.300.209 13.057.565 1.823.024.929
31 Desember / December 31 2012 134.368.586 193.428.320 126.923.875 236.311.108 12.504.401 703.536.290
19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Article 29 Article 23 Value Added Tax Article 21 Article 4 (2) Total
19. ACCRUED EXPENSES
Biaya yang masih harus dibayar merupakan beban biaya operasional Perusahaan dan Entitas Anak seperti biaya angkutan barang dagang, komisi penjualan, biaya asuransi, dan biaya sewa peralatan produksi.
Accrued expenses is the operating expenses of the company and subsidiaries such as freight cost, sales commissions, insurance cost, and production equipment rental expenses.
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR (Lanjutan)
19. ACCRUED EXPENSES (Continued)
Akun ini terdiri dari :
Biaya Angkut Pensiun Biaya Audit Komisi Biaya Bunga Lain-lain Jumlah
This account consist of : 31 Maret / March 31 2013 6.624.580.457 402.169.693 90.755.350 40.751.950 4.083.826.693 11.242.084.143
31 Desember / December 31 2012 2.527.994.251 415.824.118 185.000.000 633.301.554 305.524.423 4.249.519.535 8.317.163.881
20. UANG MUKA PELANGGAN
20. ADVANCED FROM CUSTOMERS
Akun ini terdiri dari :
PT Sari Baru Mas Tn Didit Ny Prety Chandrawan Ny Mariam Ny Tuti Marniah PT Sepatu Bata Tbk Tn Fabiansjah Tn Harianto Tn Edi Tn Supario Amir Syarif Joko Santo PT Tjakrindo Mas Sigit Untoro Junaidi Karim Ny. Ana PT Toya Indo Manunggal Lain-lain (dibawah 100 juta) Jumlah
Freight-out Pension Audit Expense Commissions Interest Expense Others Total
This account consist of : 31 Maret / March 31 2013 12.000.000.000 563.944.975 512.677.250 461.409.525 461.409.525 426.858.480 410.141.800 393.619.500 358.874.075 256.338.625 238.625.716 16.083.899.471
31 Desember / December 31 2012 483.250.000 483.250.000 425.480.000 424.656.000 241.625.000 217.616.000 127.277.293 68.564.476 2.471.718.769
21. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
PT Sari Baru Mas Tn Didit Ny Prety Chandrawan Ny Mariam Ny Tuti Marniah PT Sepatu Bata Tbk Tn Fabiansjah Tn Harianto Tn Edi Tn Supario Amir Syarif Joko Santo PT Tjakrindo Mas Sigit Untoro Junaidi Karim Ny. Ana PT Toya Indo Manunggal Others (below Rp 100 milion) Total
21. UNEARNED REVENUE
Akun ini merupakan pendapatan diterima di muka Perusahaan atas sewa bangunan yang diperoleh dari PT Indokemika Jayatama. Perjanjian sewa bangunan tersebut tertuang dalam surat perjanjian sewa menyewa antara Perusahaan dengan PT Indokemika Jayatama tanggal 01 Juni 2012, harga sewa bangunan tersebut sebesar Rp 660.000.000 dalam jangka waktu 2 (dua) tahun (01 Juli 2012 sampai dengan 30 Juni 2014). Saldo pendapatan diterima di muka per 31 Maret 2013 Rp 371.250.000.
This account represents the Company’s unearned income of rent building from PT Indokemika Jayatama. The Building lease agreement above written on lease agreement between the Company and PT Indokemika Jayatama on June 1, 2012, the rents of the building is IDR 660,000,000 within 2 (two) years (July 1, 2012 until June 30, 2014). The balance of unearned revenue as of March 31, 2013 amounted to IDR 371,250,000.
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. UTANG LAIN-LAIN
22. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari jaminan pelanggan dan utang kepada perusahaan angkutan atas biaya pengangkutan barang dagangan sampai ke tempat pembeli dan biaya tidak langsung lainnya seperti yang berhubungan dengan pembelian barang dagangan dan komisi penjualan dengan rincian sebagai berikut:
This account consists of customer guarantee and payables to transport companies for the cost of transporting merchandise to the customers location and other indirect cost such as those related to purchase of goods and sales commissions with details as follows:
31 Maret / March 31 2013 Pihak ketiga Perusahaan PT Surya Makmur Agung Lestari CV Citra Abadi PT Kincir Bintang Anugerah PT Unitama Pusaka Sempurna CV Agung Jaya PT Charis Rafer PT Trias Niagatama Sejahtera Anton Wijaya Lain-lain (masing-masing < Rp 1 milyar)
Entitas Anak Jumlah
31 Desember / December 31 2012
8.000.000.000 2.000.000.000 1.849.974.124 1.833.612.740 1.166.065.967 1.000.000.000 915.096.229 -
8.000.000.000 1.500.000.000 2.731.492.653 2.332.379.226 1.383.856.994 12.000.000.000
23.071.986.900 39.836.735.960
30.456.562.300 58.404.291.173
Others (each
1.700.271.244
1.108.177.872
Subsidiary
41.537.007.204
59.512.469.045
Total
23. UTANG JANGKA PANJANG
23. LONG-TERM PAYABLE
Utang bank jangka panjang merupakan saldo utang yang diperoleh dari:
The long term bank loan represents outstanding borrowing obtained from the following:
31 Maret / March 31 2013 Utang bank: PT Bank Victoria Syariah Dikurangi : Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun : Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun
Third parties Company PT Surya Makmur Agung Lestari CV Citra Abadi PT Kincir Bintang Anugerah PT Unitama Pusaka Sempurna CV Agung Jaya PT Charis Rafer PT Trias Niagatama Sejahtera Anton Wijaya
31 Desember / December 31 2012
23.000.000.000 23.000.000.000
23.499.999.997 23.499.999.997
Bank loan: PT Bank Victoria Syariah
3.000.000.000
2.749.999.997
Less : Current portion of long term Payable
20.000.000.000
20.750.000.000
Non – current portion of Long term payable
Pada tanggal 28 Februari 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan modal kerja tetap langsung dari PT Bank Victoria Syariah dengan plafon sebesar Rp 25.000.000.000 yang akan digunakan untuk pembiayaan pembelian barang dagangan berupa bahanbahan kimia.
On February 28, 2012, the Company received fixed working capital financing facility from PT Bank Victoria Syariah with maximum of IDR 25,000,000,000 which will be used to finance the purchasing of chemical material.
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)
23. LONG-TERM PAYABLE (Continued)
Fasilitas pembiayaan ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Maret 2015.
This financing facility bears interest at 12% per annum and will be due on March 2, 2015.
Berdasarkan addendum tanggal 28 Maret 2012 mengenai perubahan jaminan, fasilitas pembiayaan ini dijamin dengan aset Perusahaan sebagai berikut:
Based on Addendum dated March 28, 2012 regarding changing in guarantee, this financing facility guaranteed with the following Company’s assets:
a.
Tanah dan bangunan SHGB No. 85/Randugarut beserta mesin dan perlengkapan diatasnya yang berlokasi di Semarang.
a.
Land and building SHGB No. 85/Randugarut with machine and equipment above it which located at Semarang.
b.
Tanah dan bangunan SHGB No. 653/Greges yang berlokasi di Surabaya.
b.
Land and building SHGB No.653/Greges which located at Surabaya.
c.
Piutang usaha senilai Rp 35.000.000.000.
c.
Trade Receivables 35,000,000,000.
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2013, Perusahaan telah melakukan pembayaran untuk fasilitas tersebut sebesar Rp 2.000.000.000.
IDR
24. OTHER LONG-TERM LIABILITIES
Akun ini terdiri dari :
This account consist of : 31 Maret / March 31 2013 711.168.387 1.664.476 712.832.863
31 Desember / December 31 2012 707.582.910 1.656.084 709.238.994
25. MODAL SAHAM
Site restoration Obligation Other Total
25. CAPITAL STOCK
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :
Credit Suisse Singapore * PT Blessindo Intiland PT Artha Era Primayasa Richard Rachmadi Wiriahardja (Komisaris Utama) Maria Florentina Tulolo Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan saham dibawah 5%) Jumlah
to
Until March 31, 2013, the Company already paid for the above facility amounted to IDR 2,000,000,000
24. LIABILITAS LAIN-LAIN JANGKA PANJANG
Liabilitas restorasi Lain-lain Jumlah
amounted
Company’s composition of shareholders on March 31, 2013 and December 31, 2012 are as follows :
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ shares Total issued and fully paid 823.199.832 133.000.000 70.000.000
Persentase kepemilikan/ Percentage ownership 71,01% 11,47% 6,04%
Jumlah/ Total 411.599.916.000 66.500.000.000 35.000.000.000
3.305.000 1.000.000
0,29% 0,09%
1.652.500.000 500.000.000
128.695.168 1.159.200.000
11,10% 100.00%
64.347.584.000 579.600.000.000
56
* Credit Suisse Singapore PT Blessindo Intiland PT Artha Era Primayasa Richard Rachmadi Wiriahardja (President Commisioners) Maria Florentina Tulolo Public (each with ownership share below 5%) Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. MODAL SAHAM (Lanjutan)
25. CAPITAL STOCK (Continued)
٭Terdiri dari sub account – Elijah Group Limited sejumlah 423.199.832 saham dan Chance Stand Finance Ltd sejumlah 400.000.000 saham.
٭Consists of sub accounts – Elijah Group Limited number of shares 423,199,832 and Chance Stand Finance Ltd number of shares 400,000,000.
26. BIAYA EMISI SAHAM
26. ISSUANCE COST OF SHARES
Akun ini terdiri dari :
This account consist of : 31 Maret / March 31 2013 11.389.551.711
Biaya emisi saham 27. SALDO LABA PENGGUNAANNYA
TELAH
31 Desember / December 31 2012 11.389.551.711
DITENTUKAN
27. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan masing-masing pada tahun 2000, 2001, 2002, dan 2004, Perusahaan mengalokasikan laba bersih tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002 untuk pembentukan cadangan umum. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo cadangan tersebut adalah sebesar Rp 1.750.000.000. Pencadangan ini dibentuk sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 yang kemudian diubah dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 28.
Based on general meeting of shareholders held respectively in years 2000, 2001, 2002, 2004, the Company allocates net profit in 1999, 2000, 2001, and 2002 for the establishment of general reserves. On March 31, 2013 and December 31, 2012, these reserves balances amounted to IDR 1,750,000,000. Allocation is formed in accordance with Law No. 1 / 1995 which is then converted by Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company.
KEPENTINGAN NON PENGENDALI
28. NON CONTROLLING INTEREST
Rincian total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
PT Retco Prima Energi Jumlah
Issuance cost of shares
The details of total equity attributable to noncontrolling interests of consolidated Subsidiaries are as follows:
31 Maret / March 31 2013 217.980 217.980
31 Desember / December 31 2012 272.990 272.990
57
PT Retco Prima Energi Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. PENDAPATAN
29. REVENUE
Rincian penjualan adalah sebagai berikut :
Perusahaan: Caustic Soda Liquid Poly Vinyl Chloride Hydrochloric Acid Caustic Soda Flake Sodium Hypochlorite Beras Sulfuric Acid Ethylene Dichloride
Entitas Anak: Pemulihan biaya Bagian kontraktor atas penjualan minyak
Jumlah
Details of sales are as follows: 2013 (Tiga Bulan/ Three Months)
2012 (Tiga Bulan/ Three Months)
320.451.166.201 234.790.654.170 12.580.589.010 11.162.686.875 2.931.473.000 1.888.894.500 285.966.900 40.800.000 584.132.230.656
256.226.865.945 212.805.735.467 18.386.016.570 6.715.354.500 2.684.116.250 279.556.100 40.000.000 497.137.644.832
2013 (Tiga Bulan/ Three Months)
2012 (Tiga Bulan/ Three Months)
4.857.960.899 622.039.520 5.480.000.419
5.970.580.659 626.716.580 6.597.297.239
589.612.231.075
503.734.942.071
30. BEBAN POKOK PENJUALAN
Jumlah beban pokok penjualan
Total
Details of cost of goods sold are follows:
2013 (Tiga Bulan/ Three Months)
Entitas Anak: Pengeluaran yang terpulihkan
Subsidiary: Cost recovery Contractor’s share on oil sales
30. COST OF GOODS SOLD
Rincian dari beban pokok penjualan sebagai berikut:
Perusahaan: Persediaan awal Pembelian Persediaan akhir
Company: Caustic Soda Liquid Poly Vinyl Chloride Hydrochloric Acid Caustic Soda Flake Sodium Hypochlorite Rice Sulfuric Acid Ethylene Dichloride
2012 (Tiga Bulan/ Three Months)
554.815.474.486 554.815.474.486
471.986.212.500 471.986.212.500
4.867.035.821 4.867.035.821
5.970.580.659 5.970.580.659
559.682.510.307
58
477.956.793.159
Company: Beginning inventory Purchase Ending inventory Subsidiaries: Recovered expenditures
Total cost of goods sold
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. BEBAN USAHA
31. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut :
Details of operating expenses are as follows:
2013 (Tiga Bulan/ Three Months) Beban Penjualan Ongkos angkut Komisi penjualan Gaji & tunjangan Beban penyusutan (Catatan 12) Lain-lain Jumlah beban penjualan Beban Umum & Administrasi Gaji & tunjangan Sewa kantor Penyisihan untuk imbalan kerja (Catatan 35) Beban Pajak dan perijinan Beban penyusutan (Catatan 12) Biaya professional Biaya bank Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 150 juta) Jumlah beban umum dan Administrasi Jumlah beban usaha
2012 (Tiga Bulan/ Three Months)
18.639.528.717 1.492.760.542 605.943.308 152.652.407 262.189.868 21.153.074.842
17.317.355.486 608.720.863 606.253.095 151.927.320 225.544.208 18.909.800.972
719.104.323 261.454.050
843.578.990 -
194.236.000 61.540.782 60.273.288 33.923.240 169.402.903
219.877.750 4.387.111.924 55.469.694 349.691.761 572.622.873
160.637.140
934.185.446
1.660.571.726
7.362.538.438
Selling Expenses Freight Sales commission Salary & benefits Depreciation expenses (Note 12) Others Total selling expenses General and Administration Expenses Salary & benefits Rent office Provision for employee benefit (Note 35) Tax Expenses Depreciation (Note 12) Professional fee Bank charges Others (each below Rp 150 million) Total general and administration expenses
22.813.646.568
26.272.339.410
Total operating expenses
32. PAJAK PENGHASILAN
32. INCOME TAX
Rekonsiliasi antara rugi konsolidasi komersial sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :
A reconciliation between consolidated loss before provision for taxes of commercial income and the estimated taxable income for the year ended March 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013 (Tiga Bulan/ Three Months) Rugi Perusahan dan Entitas Anak sebelum pajak penghasilan Hak minoritas Rugi Perusahaan sebelum pajak penghasilan Dikurangi porsi perusahaan atas Laba ( rugi) Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi Rugi Perusahaan sebelum pajak penghasilan berdasarkan metode biaya pada investasi
2012 (Tiga Bulan/ Three Months)
(3.298.634.349) 55.010
(6.404.974.681) (4.663.307)
(3.298.579.339)
(6.409.637.988)
(1.050.914.731)
(4.755.267.143)
(2.247.664.608)
(1.654.370.845)
59
Company and Subsidiaries loss before Income tax Minority interest Company’s loss before income tax Less Company’s share on income ( losses) of Subsidiaries and Associate Company Company’s loss before income tax at cost method accounting of investment
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
32. INCOME TAX (Continued) 2013 (Tiga Bulan/ Three Months)
Beda tetap : Pendapatan sewa yang telah dikenakan pajak final Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final PPh Psl 21 Biaya gaji dan tunjangan Sumbangan & jamuan Biaya Pengobatan Jumlah Beda temporer: Amortisasi goodwill Beban imbalan kerja karyawan Penyusutan Jumlah Laba fiskal akhir tahun Penghasilan kena pajak -Pembulatan Beban pajak penghasilan tahun Berjalan dan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Beban pajak penghasilan sesuai tarif pajak yang berlaku 2013 : 25% X Rp 4.188.082.000 2012 : 25% X Rp 4.161.338.000 Beban pajak penghasilan Pajak dibayar di muka Utang pajak penghasilan
2012 (Tiga Bulan/ Three Months)
(825.767.971)
(651.732.765)
(20.110.483) 91.141.998 72.966.458 27.191.261 29.660.045 (624.918.692)
(747.323.631) 82.265.000 14.333.208 27.029.786 (1.275.428.402)
Permanent differences : Rent income already subjected to final income tax Interest income already subjected to final income tax Article art 21 Salaries and allowances expense Donation & entertainment Medical expenses Total
6.803.257.316 194.236.000 63.172.126 7.060.665.442 4.188.082.142 4.188.082.000
6.803.257.314 219.877.750 68.002.382 7.091.137.446 4.161.338.199 4.161.338.000
Timing differences: Amortization goodwill Employee benefit expense Depreciation Total Taxable income Taxable income - Roundes Taxable income for the current Year and estimated corporate incometax payable is as follows:
1.047.020.500 1.047.020.500 1.047.020.500
1.040.334.500 1.040.334.500 1.040.334.500
Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of the deferred tax benefit (expense) are as follows:
2013 (Tiga Bulan/ Three Months) Perubahan dalam liabilitas imbalan kerja karyawan Penyusutan Jumlah
Income tax based on the Applicable Tax rate 25% X IDR 2,707,183,000: 2012 25% X IDR 7,109,126,000: 2011 Corporate income tax expense Prepaid tax Corporate income tax payable
2012 (Tiga Bulan/ Three Months)
48.559.000 15.793.031 64.352.031
54.969.438 17.000.596 71.970.033
60
Change in employee benefit liability Depreciation Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
32. INCOME TAX (Continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, dengan jumlah manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between corporate income tax expense calculated at the applicable tax rate from income (loss) before corporate income tax benefit (expense) and corporate income tax benefit (expense) as shown in the consolidated statements of income for the period thress months ended March 31, 2013 and 2012, is as follows:
2013 (Tiga Bulan/ Three Months) Rugi Perusahaan dan Entitas Anak sebelum pajak penghasilan Pajak penghasilan pada tarif pajak yang berlaku Pengaruh hak minoritas yang tidak diakui Pengaruh pajak atas porsi terhadap rugi Entitas Anak Pengaruh pajak atas beda tetap yang tidak diakui Pengaruh pajak atas beda temporer tidak diakui Provisi atas pajak penghasilan
2012 (Tiga Bulan/ Three Months)
(3.298.634.349)
(6.404.974.680)
(824.658.587)
(1.601.243.670)
13.752
(1.165.827)
262.728.655
1.188.816.736
(156.229.673)
(318.857.100)
1.700.814.322 982.668.469
1.700.814.328 968.364.467
Aset pajak tangguhan – bersih :
Entitas Anak-BRK: Cadangan penyisihan keusangan persediaan Selisih penjabaran mata uang asing Jumlah
Unrecognized of minority effect Tax effect on share on loss of Subsidiaries Tax effect on permanent differences Tax effect on unrecognized temporary Differences Provision for income tax
Deferred tax assets - net :
31 Desember / December 31 2012 Perusahaan: Liabilitas estimasi atas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Sub-jumlah
Company and Subsidiaries loss before income tax Corporate income tax at applicable tax rate
Dibebankan pada laporan laba rugi/ Charged to statement of income
942.160.750 103.754.096 1.045.914.846
31 Maret / March 31 2013
48.559.000 15.793.031 64.352.031
990.719.750 119.547.127 1.110.266.877
Company: Estimated employee benefit liability Sub-total
455.534.034
-
455.534.034
Subsidiary-BRK: Allowance for obsolescence of inventories
13.883.496 1.515.332.376
64.352.031
13.883.496 1.579.684.407
Translation diffrent Total
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. RUGI PER SAHAM
33. LOSS PER SHARE
Rugi bersih per saham untuk masing-masing tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut :
Rugi Bersih Jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan Rugi bersih per saham
Loss per share for each year 2013 and 2012 is as follows:
2013 (Tiga Bulan/ Three Months) (4.281.247.808)
2012 (Tiga Bulan/ Three Months) (7.378.002.454)
1.159.200.000 (3,69)
1.159.200.000 (6,36)
34. ALOKASI BIAYA KANTOR PUSAT
Net loss The number of weighted average shares outstanding during the year Net loss per share
34. ALLOCATION OF HEAD OFFICE EXPENSES
Berdasarkan perjanjian Farm-in-farm-Out pada tanggal 29 Desember 2004 antara Goldwater TMT Pte Ltd (GTMT) dan RPE, Entitas Anak menyatakan bahwa pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh RPE sebagai pelaksana TAC-TMT (diakui sebagai “pengeluaran kantor pusat” berdasarkan kontrak TAC) dapat diperoleh kembali sebesar 2% dari jumlah keseluruhan pengeluaran TAC-TMT.
Based on Farm-in-farm-out agreement dated on December 29, 2004 between Goldwater TMT Pte Ltd (GTMT) and RPE, Subsidiary stated that expenditures made by RPE asthe operator of TAC-TMT (recognized as “head office expenditures” under the TAC’s contract) will be recovered by 2% from the total TAC-TMT expenditure.
Pada tanggal 13 Februari 2008, RPE dan GTMT memutuskan bahwa alokasi beban kantor pusat sebelumnya antara pemilik TAC-TMT diakhiri dan sejak tanggal 1 Januari 2008 kedua pihak membuat kesepakatan baru yang isinya antara lain:
On February 13, 2008, RPE and GTMT decided that the previous allocation of head office expenses among TACTMT owners ended and since January 1, 2008 both parties make a new resolution which contents include:
RPE sebagai operator dapat mengalokasikan biaya operasionalnya ke TAC Pertamina-RPE sebagai Home Office Overhead dan biaya tersebut dapat dipulihkan (cost recovery) dengan batasan maksimum 2% dari total pengeluaran TAC. Home office (Ho) overhead bisa dipulihkan dengan syarat TAC RPE harus mengajukan detail study HO dan harus mendapat persetujuan dari Pertamina terlebih dahulu.
RPE as the operator can allocate operational cost to TAC PERTAMINA-RPE as Home Office Overhead and that cost can be recovered (cost recovery) up to maximum to 2% from the total expenditure of TAC. Home office overhead (HO) can be recovered with condition TAC RPE must submit detailed study of HO and must receive prior approval from PERTAMINA.
Pada tanggal 20 Juni 2011 Perusahaan telah melakukan penjualan 30% partisipasi kepemilikan pada TAC Pertamina – RPE kepada Goldwater TMT PTE LTD dengan nilai transaksi AS$ 5.900.000. Oleh karena partipasi kepemilikan pada TAC PERTAMINA-RPE telah dijual maka pengalokasian biaya diatas tidak berlaku lagi.
On June 20, 2011 the Company has sold 30% participating Interest in TAC Pertamina – RPE to Goldwater TMT PTE LTD with the transaction value amounted to US$ 5,900,000. Because of the ownership in TAC PERTAMINA-RPE has ben sold so cost allocation noted above is not prevailed.
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. ALOKASI BIAYA KANTOR PUSAT (Lanjutan)
34. ALLOCATION OF HEAD OFFICE EXPENSES (Continued)
Entitas anak lainnya yaitu Binatek Reka Kruh (BRK) juga mengadakan perjanjian kerjasama dengan Pertamina berdasarkan Technical Assistance Contract pada tanggal 22 Mei 2000. Sama halnya dengan TAC PERTAMINA – RPE dalam kontrak dijelaskan bahwa BRK sebagai operator dapat mengalokasikan biaya operasionalnya ke TAC PERTAMINA-BRK sebagai Home Office Overhead dan biaya tersebut dapat dipulihkan (cost recovery) dengan batasan maksimum 2% dari total pengeluaran TAC. Home office (Ho) overhead bisa dipulihkan dengan syarat TAC BRK harus mengajukan detail study HO dan harus mendapat persetujuan dari PERTAMINA terlebih dahulu.
The other Subsidiary namely Binatek Reka Kruh BRK is also entered into cooperation with Pertamina based on Technical Assistance Contract (TAC) on May 2000, 22. As well as TAC PERTAMINA-RPE, in contract written that BRK as the operator can allocate operational cost to TAC PERTAMINA – BRK as Home Office Overhead and that cost can be recovered (cost recovery) up to maximum to 2% from the total expenditure of TAC. Home office overhead (HO) can be recovered with condition TAC BRK must submit detailed study of HO and must receive prior approval from PERTAMINA.
35. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA
35. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti kepada karyawan sesuai dengan kebijakan Perusahaan.
The Company provide defined post-employment benefits to its employees in accordance with its policy.
Perusahaan menggunakan jasa PT Sentra Jasa Aktuaria di 2012, aktuaris independen, untuk menghitung liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No.13/2003 dan Peraturan Perusahaan.
The Company engaged PT Sentra Jasa Aktuaria in 2012, an independent actuary, to calculate the employee benefits obligation in accordance with Labor Law No. 13/2003 and the Company’s Regulation.
Asumsi aktuarial pokok yang digunakan oleh aktuaris dalam masing-masing laporannya adalah sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions used by the actuaries in their reports are as follows:
31 Maret/ March 31 2013 Tingkat diskonto Kenaikan tingkat gaji masa datang Umur pensiun
7% 8% 56 tahun/years old
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi sebagai berikut:
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi keuntungan aktuaria Dipindahkan Jumlah beban imbalan kerja
31 Desember/ December 31 2012 7% 8% 56 tahun/years old
adalah
Discount rate Future salary increase Pension age
The amounts recognized in the statements of income are as follows:
31 Maret/ March 31 2013 101.862.250 64.705.250
31 Desember/ December 31 2012 407.449.000 258.821.000
Current services cost Interest cost
9.916.250 17.752.250 194.236.000
39.665.000 91.811.000 797.746.000
Amortization of actuarial gain Transfer in-out Total employee benefit expense
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
35. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Jumlah liabilitas imbalan pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan ditentukan sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Saldo akhir
The pension benefit obligations recognized in the statement of financial position are determined as follows:
31 Maret/ March 31 2013 4.635.787.000
31 Desember/ December 31 2012 4.635.787.000
Present value obligations
(672.908.000) 3.962.879.000
(867.144.000) 3.768.643.000
Unrecognized actuarial gain (loss) Ending balance
Mutasi akun liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Saldo awal Beban imbalan kerja karyawan Imbalan kerja yang dibayarkan Saldo akhir
Mutation of estimated employee benefit liability is as follows:
31 Maret/ March 31 2013 3.768.643.000 194.236.000 3.962.879.000
31 Desember/ December 31 2012 2.991.699.000 797.746.000 (20.802.000) 3.768.643.000
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Beginning balance Employee benefit expense Benefit paid Ending balance
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Perusahaan dan Entitas Anak dihadapkan pada risiko kredit, risiko mata uang, risiko harga komoditas dan risiko likuiditas
The company and Subsidiaries is exposed to credit risk, currency risk, commodity price risk and liquidity risk.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha atas penjualan bahan-bahan kimia dan lainnya kepada pelanggan.
Credit risk is the risk of suffering financial loss should any of the Company’s customers fail to fulfil their contractual obligations to the Company. Credit risk arises mainly from trade receivables from trading of chemicals and others to customer.
Perusahaan hanya menjual kepada pelanggan yang sudah mempunyai track record yang bagus dan sudah melalui prosedur verifikasi kredit sebelum diberikan jangka waktu pembayaran secara kredit. Jika pembayaran tidak bagus maka Perusahaan tidak akan memasok barang lagi. Hal ini akan mengurangi resiko kredit yang ada.
The Company only sells the product to the customer who already have good track record and have passed all the verification credit procedures before the bail of payment in credit is given. If the payment not running smoothly, the Company will not supply the product anymore. These thing will reduce the risk of an existing credit.
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko mata uang
Currency risk
Mata uang pelaporan Perusahaan adalah Rupiah. Perusahaan dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena transaksi dilakukan dalam mata uang asing (terutama dalam Dolar AS) atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing. Saat ini, Perusahaan tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.
The Company’s reporting currency is in Rupiah. The Company faces foreign exchange risk as its transaction denominated in foreign currency (mainly the US Dollars) or its price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies. Currently, the Company does not have a formal hedging policy for foreign currency exposures.
Namun, harga produk utama Perusahaan akan berfluktuasi sesuai dengan harga yang diperdagangkan di pasar internasional yang didenominasi dalam Dolar AS. Keterkaitan dalam fluktuasi harga secara alamiah tersebut dipandang dapat mengurangi risiko mata uang Perusahaan.
However, the Company’s main products prices would fluctuate in prices depending on the prices traded in international markets denominated in US Dollars. Such correlation in price fluctuations naturally minimizes the Company’s foreign currency exposures.
Risiko harga komoditas
Currency price risk
Perusahaan dan Entitas Anak terkena dampak risiko harga komoditas akibat beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari penjualan minyak bumi, di mana marjin laba atas penjualan minyak bumi tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar internasional.
The Company and Subsidiaries is exposed to commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policy, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from the sales of oil where the profit margin from the sales of oil may be affected by an international market prices fluctuation.
Perusahaan akan meminimalkan resiko komoditas dengan melakukan penyesuaian terhadap harga jual barang kepada pelanggan yang dilakukan secara teratur sesuai dengan fluktuasi harga bahan mentah dan pasar global yang ada.
The Company will minimize comodity risk by making adjustments of the sale price to the customer regularly based on raw material fluctuation price and the existing global market.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Perusahaan dan Entitas Anak mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima.
The Company and Subsidiaries manages its liquidity profile to finance its capital expenditures and to service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Perusahaan dan Entitas Anak secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual dan kesempatan melakukan penggalangan dana utang bank.
The Company and Subsidiaries regularly evaluates its projected and actual cash flow information and opportunities to bank loans.
37. KLASIFIKASI INSTRUMEN KEUANGAN
37. CLASSIFICATION OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian dan Entitas Anak pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
The table below is a comparison between carrying amount and fair value of the Company and Subsidiaries’ financial instrument that are carried in the consolidated financial instruments as of March 31, 2013 and December 31, 2012.
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. KLASIFIKASI (Lanjutan)
INSTRUMEN
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KEUANGAN
37. CLASSIFICATION OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Nilai tercatat / Carrying value 31 Maret 2013 Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain Liabilitas keuangan Utang jangka pendek Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang jangka panjang : Kurang dari satu tahun Lebih dari satu tahun
Nilai wajar/ Fair value
12.073.426.357 325.392.329.155 3.285.217.389
12.073.426.357 325.392.329.155 3.285.217.389
111.649.963.244 157.684.658.631 41.537.007.204 11.242.084.143
111.649.963.244 157.684.658.631 41.537.007.204 11.242.084.143
3.000.000.000 20.000.000.000
3.000.000.000 20.000.000.000
Nilai tercatat / Carrying value 31 Desember 2012 Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain Liabilitas keuangan Utang jangka pendek Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang jangka panjang : Kurang dari satu tahun Lebih dari satu tahun
March 31, 2013 Financial assets Cash and cash equivalents Trade receivables third parties Other receivables Financial liabilities Short term loan Trade payables – third parties Other payable Accrued expenses Long term loan: Current portion Non current portion
Nilai wajar/ Fair value
5.519.571.070 292.126.852.344 633.229.411
5.519.571.070 292.126.852.344 633.229.411
92.792.004.199 115.970.829.808 59.512.469.045 8.317.163.881
92.792.004.199 115.970.829.808 59.512.469.045 8.317.163.881
2.749.999.997 20.750.000.000
2.749.999.997 20.750.000.000
December 31, 2012 Financial assets Cash and cash equivalents Trade receivables third parties Other receivables Financial liabilities Short - term loan Trade payables – third parties Other payable Accrued expenses Long term loan: Current portion Non current portion
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The followings methods and assumption are used to estimate the fair value:
Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha pihak ketiga, piutang lain-lain dan utang jangka pendek, utang usaha pihak ketiga, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan utang jangka panjang kurang dari setahun dan utang jangka panjang lebih dari setahun mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo sebagian besar yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Fair value of cash and cash equivalents, trade receivable third parties, other receivables and short-term loan, trade payables third parties, other payable, accrued expenses and long term loan current portion and long term loan non current portion approximates their carrying amounts largely due to short- term maturities of these instruments.
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. PENGELUARAN TECHNICAL ASSISTANT CONTRAC (TAC)
38. TEHNICAL ASSISTANT CONTRACT (TAC) EXPENDITURES “TAC Expenditures” represent the recoverable cost of all operating cost as defined in Section V (Clauses 5.1.2 of TAC contract agreement). TAC will recover all operating costs out of the sales proceeds or other dispositions of the required quantity of crude oil equal in value to such operating costs to a maximum of sixty five percent (65%) per annum of crude oil produced and saved hereunder and not used in petroleum operations. If in any calendar year, the operating costs exceed sixty five percent(65%) of the value of crude oil produced and saved hereunder and not used in petroleum operations, the unrecovered excess shall be recovered in succeeding years.
“Pengeluaran TAC” merupakan biaya yang dapat dipulihkan atas biaya operasi sebagaimana diatur dalam bagian V (klausa 5.1.2 dari perjanjian kontrak TAC). TAC akan memperoleh penggantian atas seluruh biaya operasi, diluar hasil penjualan atau kerugian lainnya akibat tidak tercapainya jumlah bagi hasil minyak, maksimal 65% dari minyak mentah yang diproduksi per tahun dan tidak digunakan dalam operasi. Jika selama tahun berjalan jumlah biaya operasi melebihi 65% dari jumlah minyak mentah yang diproduksi dan disimpan serta tidak digunakan dalam operasional perusahaan, maka kelebihan tersebut dapat dipulihkan pada tahun berikutnya. 39. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING a.
39.
Pada tanggal 6 April 2009, Perusahaan dan PT Sulfindo Adiusaha ("SAU") menandatangani Perjanjian Distributor sebagai kelanjutan kerjasama yang telah dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada tanggal 5 Desember 2008. Dalam Perjanjian Distributor ini, Perusahaan ditunjuk oleh SAU sebagai distributor utama untuk melaksanakan pemasaran sebagian maupun seluruh produk kimia SAU seperti Caustic Soda (NaOH) Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Ethylene Dichloride (EDC), Vinyl Chloride Monomer (VCM), Polyvinyl Chloride (PVC), Hydrochloric Acid (HCl), Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric Acid dan Hydrogen Gas untuk lingkup wilayah Negara Republik Indonesia. Perjanjian Distributor tersebut berlaku untuk jangka waktu satu tahun sejak tanggal Perjanjian. Pada tanggal 6 April 2010 perjanjian distributor ini diperpanjang selama satu tahun.
In the agreement, the Company is assigned by SAU as the main distributor to sell SAU chemical products which are Caustic Soda (NaOH) Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Ethylene Dichloride (EDC), Vinyl Chloride Monomer (VCM), Polyvinyl Chloride (PVC), Hydrochloric Acid (HCl), Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric Acid and Hydrogen Gas in the Indonesian region. The Distribution Agreement is valid for one year effective from the agreement date. On April 6, 2010 this distribution agreement has extended for one year.
Pada tanggal 6 Oktober 2010 Perusahaan dan SAU menandatangani addendum perjanjian distributor dimana jangka waktu perjanjian distributor tersebut diubah menjadi 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal addendum dan dapat diperpanjang kembali berdasarkan persetujuan para pihak. b.
SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS a. On April 6, 2009, the Company and PT Sulfindo Adiusaha (“SAU”) entered into a Distribution Agreement in continuation of the previous Memorandum of Agreement that was signed on December 5, 2008.
On October 6, 2010 the Company and SAU signed an addendum of Distribution Agreement where the agreement was extended for 5(five) years from the addendum date and can be extended based on mutual agreement on both parties.
Terhitung mulai tanggal 15 Desember 1999, RPE telah mengakuisisi 100% kepemilikan di area Tanjung Miring Timur, yakni sebuah blok produksi yang dijamin oleh PERTAMINA berdasarkan Technical Assistance Contract (TAC) dimana sebelumnya dioperasikan oleh Western Nusantara Energy Pty Ltd. (WNE).
b. Effective on December 15, 1999, RPE has acquired 100% participating interest in Tanjung Miring Timur Area, an oil production block granted by PERTAMINA on the basis of Technical Assistance Contract (TAC), formerly operated by Western Nusantara Energy Pty. Ltd. (WNE).
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 39.
PERJANJIAN (Lanjutan)
DAN
PERIKATAN
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
39.
SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (Continued)
AND
TAC operasi gabungan antara RPE dan PERTAMINA yang akan berakhir pada 16 Desember 2016, atau setara dengan kontrak selama 20 tahun dimulai sejak tahun 1996. Bidang pengoperasian berdasarkan kontrak TAC ini berlokasi di Tanjung Miring Timur, Kabupaten Prabumulih, Sumatera Selatan dan memiliki area total 61, 61km2.
TAC constitutes a join operation between RPE and PERTAMINA and shall end on December 16, 2016, or equivalent to20 yearsofcontract since its first was entered in 1996. The operating field under this TAC is located at Tanjung Miring Timur, Kabupaten Prabumulih, South Sumatera and covering a total area for production of 61.61km2.
Kontrak tersebut mengharuskan RPE dan GTMT ("Kontraktor") untuk melakukan pembiayaan seluruh biaya-biaya yang dibutuhkan untuk proses produksi dan operasional sebelum diganti /diperoleh kembali oleh PERTAMINA. Kontraktor akan mengganti seluruh biaya operasi diluar proses penjualan atau kerugian lain yang terjadi sebagai akibat dari tidak terpenuhinya kuantitas minyak yang dapat didistribusikan pada biaya operasi tersebut yaitu maksimum 80% untuk tahun pertama dan kedua, 75% untuk produksi tahun ketiga dan keempat,70% untuk produksi tahun kelima dan keenam dan 65%· untuk jangka waktu sisa kontrak seterusnya.
The contract obliged RPE and Goldwater TMT Pte ltd. GTMT (the Contractor) to finance all necessary costs for production and operation before being recovered from PERTAMINA. The Contractor will recover all operating costs out of the sales proceeds or other disposition of there quired quantity of share able oil equal in value to such operating costs to a maximum of 80% for the first and second production year, 75% for the third and fourth production year, 70% for fifth and sixth production year and 65% for the rest of contract term.
Dengan berdasarkan kontrak tersebut, pihak Kontraktor harus mendistribusikan sebagian dari seluruh minyak yang diproduksi dan ditemukan dan dihitung dengan menggunakan rate 26,7857% dari seluruh minyak yang diproduksi dan ditemukan. Pada tanggal 29 Desember 2004, RPE dan Goldwater TMT Pte Ltd (GTMT) menyetujui Perjanjian Farm - ln Farm -out, dimana RPE sepakat untuk memindahkan dan mentransfer 70% kepemilikan pada Perjanjian TAC kepada GTMT. Perpindahan tersebut terhitung efektif sejak 1 April 2004. Pemindahan kepemilikan tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Migas) pada 8 November 2004. Terkait dengan Perjanjian Farm-In Farm-out, pada tanggal 29 Desember 2004, RPE dan GTMT menyetujui Perjanjian Joint Operating.
Under such contract, the Contractor is entitled a share of all net oil produced, calculated at the rate of 26.7857% of all net oils produced and lifted. On December 29, 2004, RPE and Goldwater TMT Pte Ltd (GTMT) entered into a Farm-In Farm-Out Agreement, where RPE agreed to assign and transfer to GTMT 70% of participating interest under the TAC Agreement. Such assignment was effectively applied on April 1, 2004. The transfer of such participating interest has been approved by the Directorate General of Oil and Gas (Migas) on November 8, 2004. Related to such Farm-In FarmOut Agreement, on December 29, 2004, RPE and GTMT entered into a Joint Operating Agreement.
Berdasarkan Perjanjian Joint Operating tersebut, RPE berposisi sebagai operator dalam proses produksi yang dilakukan berdasarkan Perjanjian TAC dan Joint Operating. Partisipasi kepemilikan awal dari perjanjian tersebut adalah: -RPE 30% -GTMT 70% Pada tanggal 20 Juni 2011 RPE telah melakukan penjualan 30% partisipasi kepemilikan pada TAC PERTAMINA – RPE kepada GTMT.
Under such Operating Agreement, RPE shall become the Operator for the parties with respect to the operations performed under TAC and the Operating Agreement. The initial Participating Interest of the parties are as follows: -RPE 30% -GTMT 70% On June 20, 2011 the subsidiary has sold 30% participating Interest in TAC PERTAMINA – RPE to GTMT.
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 39.
PERJANJIAN (Lanjutan) c.
DAN
PERIKATAN
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
39.
Pada tanggal 22 Mei 2000 terjadi penandatanganan kontrak kerja sama antara PT Pertamina dengan PT Binatek Reka Kruh dalam hal eksplorasi dan eksploitasi gas dan minyak bumi yang berdasarkan Technical Assistance Contract. Kontrak berjangka waktu 20 tahun dimulai dari tanggal efektif. Dalam kontrak tersebut disebutkan Pertamina akan bertanggungjawab terhadap pengelolaan operasional dan kontraktor dalam hal ini PT Binatek Reka Kruh harus menanggung semua beban keuangan dan bantuan teknis terhadap operasi-operasi tersebut.
SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (Continued) c.
AND
On May 22, 2000 PT Pertamina entered an agreement with PT Binatek Reka Kruh (BRK) in exploration and explotation of natural gas and crude oil which based on Technical Assistance Contract (TAC). The term of this contract shall be twenty (20) years as from the effective date. On contract written that Pertamina will have and be responsible for the management of the operations and the Contractor in this case, BRK, shall provide all the financial and technical assistance for such operations.
Kontraktor akan menanggung semua biaya operasional yang terkait operasi-operasi tersebut dan memiliki kepentingan ekonomi dalam pengembangan deposit minyak di area (wilayah kontrak). Total keseluruhan area lebih kurang 258,1 km2 yang terletak di Kruh dan Kaya Pendopo, Sumatera Selatan.
Contractor shall carry the risk of operating costs required in carrying out operations and shall therefore have an economic interest in the development of the petroleum deposits in the contract area. The total of contract area approximately 258.1 square kilometers which placed on Kruh and Kaya area, Pendopo, South Sumatera.
Untuk eksplorasi minyak mentah Kontraktor akan memulihkan semua biaya operasional maksimum 65% per tahun dari seluruh produksi minyak mentah dan menyimpannya serta tidak menggunakannya untuk operasional eksplorasi minyak. Minyak mentah setelah dikurangi dengan biaya operasional tersebut akan diambil dan diterima oleh Pertamina sebesar 73,2143% dan kontraktor akan menerima 26,7857% sisanya.
For the exploration of crude oil, the Contractor will recover all the operating costs maximum 65% per annum from the total of crude oil production and save hereunder and not used in petroleum operations. Of the crude oil remaining after deducting operating costs, Pertamina shall be entitled to take and received 73.2143% and the Contractor shall be entitled to take and receive 26.7857% remaining.
Untuk eksplorasi gas alam, setiap gas alam yang dihasilkan diarea kontrak tidak digunakan untuk operasional eksplorasi minyak bumi. Kedua pihak sepakat bahwa semua pendapatan dan beban yang berasal dari pemrosesan, pemanfaatan dan penjualan gas bumi diperlakukan setara dengan yang disebutkan dalam dokumen mengenai operasi minyak dan disposisi minyak mentah kecuali, dari gas alam, atau fraksi propana dan butana yang di ekstrak dari gas alam.
For natural gas exploration, any natural gas produced from the contract area to the extent not used in petroleum operations. Both Pertamina and the Contractor agreed that all revenues and costs derived from such processing and utilization and sale of natural gas shall be treated on a basis equivalent to that provided for herein concerning petroleum operations and disposition of crude oil except, of the natural gas, or the propane and butane fractions extract from the natural gas.
Biaya operasional untuk minyak bumi dan gas alam akan dialokasikan pada gas alam dan minyak mentah berdasarkan nilai relatif produk yang dihasilkan pada tahun berjalan. Sisanya setelah dikurangi biaya operasional yang terkait dengan operasi gas alam, pertamina akan mengambil 37,5% dan kontraktor akan menerima dan mengambil sebesar 62,5%. Jika setelah produksi awal pendapatan gas alam tidak memenuhi biaya pemulihan gas alam yang disebutkan diatas, kelebihan biaya akan ditutupi oleh pendapatan minyak mentah.
The operating cost for crude oil and natural gas is allocated to both natural gas and crude oil based on relative value of product which produced in current year. The remaining after the deduction of operating cost that associated with natural gas operation, Pertamina shall be entitled to take and received 37.5% and the Contractor shall be entitled to take and received 62.5%. If after the commencement of natural gas revenue can’t reach in recovering the cost of natural gas above, the excess of the cost will be recovered by crude oil revenue.
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 40. INFORMASI SEGMEN 31 Maret 2013
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 40.
Produk Kimia & Lain-lain/ Chemical Goods & Others
Bagian atas penjualan minyak/ Share on sale of oil
SEGMENT INFORMATION
March 31, 2013 Investasi/ Investment
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
Jumlah Aset Jumlah Liabilitas
681,619,972,127 328,927,967,642
177,084,074,939 168,695,836,224
42,949,920,471 974,391,706
(177,400,818,033) (130,530,596,087)
724,253,149,504 368,067,599,485
Total Assets Total Liabilities
Pendapatan
584,132,230,656
5,480,000,419
-
-
589,612,231,075
Revenue
6,528,132,842 (9,826,712,182) (982,668,469) (4,281,247,809) (4,281,247,809)
612,964,598 (1,638,911,100) (1,025,946,502) 55,010 (1,025,891,492)
(25,023,240) (25,023,240) (25,023,240)
1,050,914,733 1,050,914,733 1,050,914,733
7,116,074,200 (10,414,708,549) (982,668,469) (4,281,302,818) 55,010 (4,281,247,808)
Income (loss) from operation Other income (charges) - net Income tax expense - net Income (loss) before minority interest Minority interest Net income (loss)
Laba (rugi) usaha Pendapatan (beban) lain-lain - bersih Beban pajak penghasilan - bersih Laba (rugi) bersih sebelum hak minoritas Hak minoritas Laba (rugi) bersih
31 Maret 2012 Produk Kimia/ Chemical Goods
Bagian atas penjualan minyak/ Share on sale of oil
March 31, 2012 Investasi/ Investment
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
Jumlah Aset Jumlah Kewajiban
646,215,603,489 272,809,968,634
210,888,850,791 208,611,979,535
53,550,180,815 846,576,160
(254,364,140,320) (211,117,022,230)
656,290,494,775 271,151,502,099
Total Assets Total Liabilities
Pendapatan
497,137,644,831
6,597,297,239
-
1
503,734,942,071
Revenue
Laba (rugi) usaha Pendapatan (beban) lain-lain - bersih Beban pajak penghasilan - bersih Laba (rugi) bersih sebelum hak minoritas Hak minoritas Laba (rugi) bersih
3,873,357,753 (10,282,995,740) (968,364,467) (7,378,002,454) (7,378,002,454)
(4,323,753,435) (383,055,585) (4,706,809,020) (4,663,307) (4,711,472,327)
(43,794,816) (43,794,816) (43,794,816)
4,755,267,143 4,755,267,143 4,755,267,143
(494,190,498) (5,910,784,182) (968,364,467) (7,373,339,147) (4,663,307) (7,378,002,454)
Income (loss) from operation Other income (charges) - net Income tax expense - net Income (loss) before minority interest Minority interest Net income (loss)
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Period Three Months Ended March 31, 2013 and 2012 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
41.
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke dalam mata uang rupiah pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
LIABILITIES
Liabilitas Utang usahaPihak ketiga Jumlah Liabilitas Aset bersih
Mata uang asing AS$/ Original currency US$
IDR Equivalent
Ekuivalent Rupiah/ IDR Equivalent US$
703.224,47
6.834.638.626
372.113,02
3.598.332.927
15.461.271,45
150.268.097.223
12.850.214,46
124.261.573.828
157.102.735.849
8.235.229,02
FOREIGN
31 Desember 2012/December 31, 2012
Ekuivalent Rupiah/
Aset Kas dan Setara Kas Piutang usaha- pihak ketiga Jumlah Aset
IN
The balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency and their rupiah equivalents at consolidated statement of financial position date are as follows:
31 Maret 2013/March 31, 2013 Mata uang asing AS$/ Original currency US$
ASSETS AND CURRENCY
127.859.906.755
80.038.190.846
5.247.783,49
80.038.190.846 77.064.545.003
50.746.066.366 50.746.066.366 77.113.840.389
42. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
42.
Manajemen dan Entitas Anak bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 29 April 2013.
Assets Cash and Cash Equivalent Trade receivablesthird parties Total Assets Liabilities Trade payableThird parties Total Liabilites Assets - Net
COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The management of the Company and Subsidiaries are responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on April 29, 2013.
71