PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2017)
JARINGAN DASAR SYUBBANUL WATHON, S.SI., M.SI.
Kompetensi Dasar 1. Struktur dan fungsi umum jaringan epitel 2. Klasifikasi jaringan epitel (epitel penutup dan epitel kelenjar)
3. Klasifikasi, struktur dan fungsi epitel penutup 4. Klasifikasi, struktur, fungsi epitel kelenjar
Apa itu jaringan? Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel yang mempunyai sifat-sifat morfologi dan fungsi yang sama.
Jaringan dasar pada hewan vertebrata ada 4, yaitu : 1. Jaringan epitel 2. Jaringan ikat 3. Jaringan otot 4. Jaringan saraf
Jaringan Epitel Fungsi Utama Jaringan Epitel :
1. Menutupi dan melapisi permukaan (misal : kulit) 2. Absorpsi (misal : usus) 3. Sekresi (misal : kelenjar) 4. Sensoris (misal : neuroepitel pada lidah) 5. Kontraktil (misal : mioepitel pada kelenjar keringat, kelenjar payudara)
Asal Jaringan Epitel 1. Ektoderm (misal : epitel kulit, mulut, hidung, anus)
2. Mesoderm (misal : epitel pada ginjal)
3. Endoderm (misal : epitel pada saluran pencernaan)
Sifat Umum Jaringan Epitel 1. Inti merupakan patokan untuk menentukan bentuk sel dan lapisan 2. Bentuk sel bervariasi, demikian juga jumlah lapisan sel. 3. Jaringan epitel menempel pada lamina basalis, yang merupakan struktur ekstra sel yang berupa lembaran kontinyu. Struktur membran basal terdiri dari lamina basal, zat dasar, dan serabut retikulum
4. Avaskular, tidak ada pembuluh darah 5. Perlekatan (daya kohesi) antar sel kuat, yang disebabkan adanya tenaga pengikat glikoprotein dan ion kalsium. 6. Pengkhususan permukaan sel yaitu adanya mikrovili, stereo silia, silia dan flagel
Struktur Membran Basal
Klasifikasi Jaringan Epitel a. Jaringan epitel penutup : Jaringan yang menutupi permukaan atau menutupi rongga.
b. Jaringan epitel kelenjar : Jaringan yang dibentuk oleh sel yang terkhususkan dalam menghasilkan suatu sekresi cair yang komposisinya berbeda dengan komposisi darah atau cairan intersel.
A. Jaringan Epitel Penutup Secara morfologis jaringan epitel penutup dapat digolongkan menurut jumlah lapisan sel dan morfologi sel-sel dalam lapisan permukaan, sebagai berikut. 1. Epitel Sederhana (satu lapis) a. Epitel selapis pipih Contoh : endotel, lapisan serosa rongga tubuh, perikardium, pleura, peritonium b. Epitel selapis kubus Contoh : kelenjar tiroid, epitel yang melapisi ovarium. c. Epitel selapis silindris Contoh : usus, kandung empedu.
A. Jaringan Epitel Penutup
A. Jaringan Epitel Penutup
A. Jaringan Epitel Penutup Contoh selapis pipih
A. Jaringan Epitel Penutup
A. Jaringan Epitel Penutup Contoh selapis pipih (kapsul glomerular)
A. Jaringan Epitel Penutup Contoh selapis kubus (kelenjar tiroid)
A. Jaringan Epitel Penutup
A. Jaringan Epitel Penutup Contoh selapis silindris (usus halus)
A. Jaringan Epitel Penutup 2. Epitel berlapis semu : Lapisan sel-sel dengan ketinggian nukleus yang berbeda-beda, semua menempel pada lamina basalis tetapi tidak semua sel mencapai permukaan. Contoh : Trakhea
A. Jaringan Epitel Penutup 3. Berlapis (2 lapis atau lebih) a. Epitel berlapis pipih, mengalami keratinisasi (kering) Contoh : kulit b. Epitel berlapis pipih tidak mengalami keratinisasi (lembab) Contoh : mulut, esofagus, vagina, canalis analis. c. Epitel berlapis kubus Contoh : kelenjar keringat, folikel ovarium d. Epitel transisional Contoh : kandung kemih, ureter, kaliks ginjal. e. Epitel berlapis kolumnar Contoh : Konjungtiva pada mata.
A. Jaringan Epitel Penutup Contoh epitel berlapis
A. Jaringan Epitel Penutup Contoh epitel berlapis semu trakea
A. Jaringan Epitel Penutup Contoh epitel berlapis pipih menanduk (kulit)
A. Jaringan Epitel Penutup Contoh epitel berlapis pipih tidak menanduk
A. Jaringan Epitel Penutup Contoh epitel transisional (vesica urinaria)
A. Jaringan Epitel Penutup Contoh epitel transisional
B. Epitel Kelenjar Epitel kelenjar ada 2 jenis, yaitu : 1. Kelenjar endokrin yaitu kelenjar yang tidak mempunyai hubungan dengan epitel permukaan yang membentuknya, sekret langsung masuk ke pembuluh darah. 2. Kelenjar eksokrin Yaitu kelenjar yang mempunyai hubungan dengan epitel permukaan yang membentuknya melalui saluran pembuangan.
B. Epitel Kelenjar Berdasarkan pengelompokan selnya kelenjar endokrin ada 2 macam : 1. Sel mengelompok membentuk tali yang beranastomose diantara kapiler darah. misal : kel. adrenal, paratiroid, lobus hipofisis anterior. 2. Sel-sel melapisi suatu vesikel atau folikel yang terisi bahan bukan sel
misal : kelenjar tiroid
B. Epitel Kelenjar Berdasarkan jumlah sel penyusunnya kelenjar eksokrin ada 2 jenis, yaitu : a. Uniseluler, jika terbentuk dari sel tunggal. Contoh sel goblet (pada epitel usus atau saluran respirasi) b. Multiselular, dibedakan menjadi 2 yaitu : a. Sederhana : tidak bercabang (simplek) b. Majemuk : bercabang (komplek)
B. Epitel Kelenjar Berdasarkan bentuk diklasifikasikan sbb :
bagian
sekretorisnya,
1. tubular : menyerupai pembuluh pipa 2. acinar : menyerupai kantung membundar 3. tubulu acinar : menyerupai keduanya
kelenjar
eksokrin
B. Epitel Kelenjar Kelenjar eksokrin simplek a. Tubular (Contoh : Kriptus lieberkuhn) b.Tubular berkelok (Contoh : kelenjar keringat) c. Tubular bercabang (Contoh : kelenjar fundus pada lambung)
d. Asinar (Contoh : kelenjar uretra) e. Asinar bercabang (Contoh : kelenjar sebasea atau minyak)
B. Epitel Kelenjar Proses terbentuknya epitel kelenjar
B. Epitel Kelenjar Bentuk – bentuk Kelenjar eksokrin
B. Epitel Kelenjar Kelenjar eksokrin komplek 1. Tubular komplek (Contoh : kelenjar Brunner pada deodenum) 2. Asinar komplek (Contoh : pankreas) 3. Tubula-asinar komplek
B. Epitel Kelenjar Klasifikasi kelenjar eksokrin berdasarkan cara sekresinya : 1. Merokrin : sekret diakumulasikan di bagian apeks dan dilepas melalui permukaan bebas sel. Contoh : sel goblet, kelenjar saliva. 2. Apokrin : sekret diakumulasikan di bagian apeks sel dan dilepas dengan membawa bagian apeks sehingga sel kelenjar menjadi lebih pendek. Contoh : kelenjar keringat, kelenjar mammae 3. Holokrin : hasil sekresi dikeluarkan bersama-sama dengan seluruh sel tsb. Contoh : kelenjar minyak kulit.
B. Epitel Kelenjar
Modifikasi Jaringan Epitel 1. Mikrovili Tonjolan sitoplasma berbentuk permukaan bebas epitel.
silindris
yang
terdapat
a. brush border (sikat), contoh: tubulus kontortus proksimal. b. striated border (bergaris) contoh : pada epitel usus
pada
Modifikasi Jaringan Epitel 1. Mikrovili
Modifikasi Jaringan Epitel 2. Stereocilia Stereocilia merupakan jenis mikrovili yang berukuran sangat panjang. Jenis mikrovili ini terdapat pada permukaan epitel duktus epididimis dan duktus deferens yang berfungsi mengatur keadaan lingkungan untuk pematangan sperma.
Modifikasi Jaringan Epitel 3. Silia (kinocilia) merupakan tonjolan yang berbentuk sebagai bulu halus dan bersifat motil (bergerak). Contoh : tractus respiratorius, oviduct, dan uterus.