BPS PROVINSI LAMPUNG
No. 09/05/18/Th.XIX, 5 Mei 2017
PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TRIWULAN I-2017 EKONOMI LAMPUNG TUMBUH 5,11 PERSEN MENGUAT DIBANDINGKAN TRIWULAN I-2016
Perekonomian Lampung triwulan I-2017 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp75,68 triliun, dan atas dasar harga konstan mencapai Rp53,68 triliun.
Ekonomi Lampung triwulan I-2017 tumbuh 5,11 persen menguat dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya(y on y) sebesar 5,06 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas; Pertambangan dan Penggalian; Transportasi dan Pergudangan; serta Komunikasi. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Informasi dan Ekspor sebesar 20,56 persen, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit sebesar 17,97 persen dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,63 persen . Ekonomi Lampung triwulan I-2017 mengalami peningkatan 6,59 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, beberapa komoditi pertanian tanaman pangan dan holtikultura mulai memasuki masa panen, sehingga mengalami pertumbuhan ekspansif 36,95 persen. Dari sisi pengeluaran didukung oleh pertumbuhan ekspor sebesar 13,82 persen.
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi wilayah Pulau Sumatera pada triwulan I-2017 tumbuh sebesar 4,05 persen, dan tertinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 6,42 persen.
A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 Terhadap Triwulan I-2016 (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha I-2017
Perekonomian Lampung pada triwulan
I-2017 mengalami pertumbuhan 5,11 persen bila
dibandingkan
triwulan
I-2016
(y-on-y).
Pertumbuhan meningkat didukung oleh seluruh lapangan usaha. Tiga lapangan usaha dengan
pertumbuhan tertinggi adalah Pengadaan Listrik
dan Gas yang tumbuh sebesar 21,13 persen,
diikuti Pertambangan dan penggalian sebesar
12,40 persen, dan Transportasi dan pergudangan sebesar 8,94 persen. Lapangan usaha lain juga
tumbuh cepat adalah Informasi dan Komunikasi
dengan laju sebesar 8,03 persen, Penyediaan
Akomodasi dan Makan minum (7,22 persen),
Berita Resmi Statistik No.09/05/18/Th.XIX, 5 Mei 2017
1
serta Real Estate (7,10 persen). Struktur perekonomian Provinsi Lampung pada triwulan I-2017 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (32,28 persen); Industri Pengolahan (18,11 persen); serta Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (11,08 persen). Grafik 2. Sumber Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha
Bila
dilihat
pertumbuhan
ekonomi
dari
penciptaan
Provinsi
sumber
Lampung
pada
triwulan I-2017 (y on y), Industri pengolahan merupakan sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,14 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor menyumbang 0,79 persen. Disusul oleh Pertambangan dan penggalian menyumbang 0,73 persen angka pertumbuhan, serta Konstruksi menyumbang 0,58 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 Terhadap Triwulan IV-2016 (q-to-q) Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha
Pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan I2017 (q to q) diwarnai oleh faktor musiman pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Beberapa komoditi sudah memasuki masa panen raya sehingga mencapai peningkatan produksi, seperti pada tanaman pangan padi, jagung dan kacangkacangan. Meski di beberapa daerah pengaruh hujan yang intensif dan serangan hama penyakit cukup menghambat pertumbuhan produksi sehingga panen menjadi
tidak
optimal.
Namun
secara
umum
lapangan usaha ini masih mengalami pertumbuhan ekspansif sebesar 36,95 persen dibanding triwulan IV-2016.
2
Berita Resmi Statistik No. 09/05/18/Th.XIX, 5 Mei 2017
Selain itu pertumbuhan signifikan juga terjadi pada beberapa lapangan usaha lainnya, seperti Pengadaan listrik dan gas meningkat 16,17 persen yang terutama didorong adaya peningkatan penyaluran gas. Selain itu Informasi dan Komunikasi juga meningkat sebesar 5,47 persen. Disisi lain, juga ada beberapa lapangan usaha berkontribusi besar yang mengalami kontraksi, seperti Konstruksi, Industri pengolahan; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial; Jasa Keuangan; dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor. Namun secara umum ekonomi Lampung pada triwulan I-2017 tumbuh positif 6,59 persen dibanding triwulan sebelumnya.
B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Kumulatif Triwulan I-2017 (y-on-y) Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan I-2017
Dari sisi pengeluaran, Pertumbuhan ekonomi selama triwulan I-2017 sebesar 5,11 persen terjadi pada seluruh komponen. Pengeluaran Ekspor Barang dan Jasa merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 20,56 persen, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit sebesar 17,97 persen dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,63 persen .
Ekspor luar negeri secara umum mengalami peningkatan disebabkan naiknya ekspor pada komoditi kopi, bubur kayu, karet, berbagai produk kimia, olahan dari buah-buahan, dan ampas/sisa industri makanan. Serupa dengan ekspor, impor luar negeri juga mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan adanya peningkatan impor komoditi lemak/minyak hewan, ikan/udang, barang-barang fotografi, kosmetik, dan plastik/barang dari plastik. Selain peningkatan ekspor, adanya pilkada di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Lampung menyebabkan konsumsi Lembaga Non Profit juga mengalami peningkatan di triwulan ini. Struktur Ekonomi Lampung triwulan I-2017 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (57,98 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (30,26 persen), Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (6,27 persen) dan Net Ekspor (3,75 persen).
Berita Resmi Statistik No.09/05/18/Th.XIX, 5 Mei 2017
3
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran
Bila
dilihat
dari
penciptaan
sumber
pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan I-2017, Komponen Pengeluaran Ekspor Barang dan Jasa memberikan kontribusi terbesar (8,28 persen), diikuti Impor Barang dan Jasa (6,67 persen), dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (3,34 persen).
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2017 Terhadap Triwulan IV-2016 (q-to-q) Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Pengeluaran
Ekonomi Lampung triwulan I-2017 mengalami pertumbuhan
6,59
persen
bila
dibandingkan
triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan positif yang terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 13,82 persen.
Ekspor luar negeri yang mengalami peningkatan yaitu ekspor komoditi ampas/sisa industri makanan, karet dan barang dari karet, bubur kayu dan berbagai produk kimia. Lebih lanjut, meskipun total Impor Barang dan Jasa mengalami penurunan, impor luar negeri justru mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan impor pada komoditi udang/ikan, lemak/minyak hewan, kopi, olahan dari buah/sayur, dan bahan bakar mineral. Pertumbuhan konsumsi Pemerintah mengalami kontraksi karena di triwualn 1, anggaran belum berjalan optimal dibandingkan triwulan 4 yang biasanya tinggi. Konsumsi LNPRT juga tumbuh negatif karena pengeluaran yang dilakukan oleh parpol sudah dilakukan sejak triwulan 3 dan 4 tahun 2016 sedangkan pada triwulan 1 tahun 2017 sudah pelaksanaan pilkada. Di samping itu, pada akhir tahun kegiatan LNPRT lainnya banyak melakukan kegiatan sosial baik oleh lembaga pemerintah maupun
4
Berita Resmi Statistik No. 09/05/18/Th.XIX, 5 Mei 2017
swasta. Pengeluaran untuk PMTB mengalami kontraksi karena pertumbuhan negatif pada sub komponen non bangunan.
Pertumbuhan PDRB Triwulan I-2017 menurut Provinsi se-Sumatera Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I tahun 2017 terjadi di seluruh pulau. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pulau Sulawesi sebesar 6,87 persen, diikuti oleh Pulau Jawa sebesar 5,66 persen, dan Pulau Kalimantan sebesar 4,92 persen. Struktur perekonomian triwulan I tahun 2017 secara spasial didominasi oleh Pulau Jawa sebesar 58,49 persen, diikuti Pulau Sumatera sebesar 21,95 persen dan pulau-pulau lainnya masing masing kurang dari 10 persen. Sementara itu PDRB se-Sumatera triwulan I-2017 mengalami pertumbuhan 4,05 persen dibandingkan triwulan I-2016. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 6,42 persen, Provinsi Bengkulu menduduki urutan kedua dengan pertumbuhan 5,21 persen, serta Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan menduduki urutan ketiga dengan pertumbuhan 5,11 persen. Sementara pertumbuhan terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Riau dengan pertumbuhan sebesar 2,02 persen. Grafik 7. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi se-Sumatera Triwulan I-2017
Berita Resmi Statistik No.09/05/18/Th.XIX, 5 Mei 2017
5
Tabel 1 PDRB Provinsi Lampung Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Kontan 2010 (Miliar Rupiah) Komponen (1)
Harga Berlaku
Harga Konstan
Trw I 2016
Trw IV 2016
Trw I 2017
Trw I 2016
Trw IV 2016
Trw I 2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
22 598,52
16 920,22
24 431,30
16 983,80
12 538,46
17 171,67
3 541,14
4 082,74
4 317,81
3 001,93
3 244,22
3 374,23
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B
Pertambangan dan Penggalian
C
Industri Pengolahan
11 873,98
14 580,24
13 703,31
8 613,47
9 960,91
9 197,09
D
Pengadaan Listrik, Gas
72,31
81,02
102,01
65,98
68,80
79,92
E
Pengadaan Air
68,58
75,91
77,98
50,83
52,75
53,19
F
Konstruksi
5 568,32
7 007,45
6 494,15
4 457,68
5 232,75
4 753,60
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
7 202,32
8 428,95
8 384,61
5 876,85
6 444,79
6 278,44
H
Transportasi dan Pergudangan
3 386,36
4 000,27
4 007,94
2 480,73
2 747,17
2 702,40
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
1 017,89
1 161,46
1 175,56
671,33
723,16
719,78
J
Informasi dan Komunikasi
2 553,15
2 826,59
3 048,06
2 294,42
2 350,08
2 478,57
K
Jasa Keuangan
1 481,92
1 630,10
1 608,06
1 085,66
1 148,58
1 116,70
L
Real Estate
1 936,13
2 138,89
2 213,00
1 549,45
1 637,05
1 659,47
107,87
118,64
122,44
72,40
75,19
76,29
M, N
Jasa Perusahaan
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
2 304,09
2 657,64
2 520,51
1 536,36
1 671,78
1 559,05
P
Jasa Pendidikan
1 888,99
2 082,96
2 067,53
1 399,42
1 481,65
1 471,73
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
654,17
732,84
738,71
491,88
516,11
520,54
Jasa lainnya
575,81
655,00
668,90
433,06
461,39
462,39
66 831,53
69 180,94
75 681,89
51 065,27
50 354,83
53 675,07
R,S,T,U
PDRB
6
Berita Resmi Statistik No. 09/05/18/Th.XIX, 5 Mei 2017
Tabel 2 Laju Pertumbuhan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Kontan 2010 (Persen) Pertumbuhan (persen) Komponen (1)
Trw I-2017 terhadap Trw IV-2016
Trw I-2017 terhadap Trw I-2016
Sumber Pertumbuhan Trw I-2017 (y on y)
(2)
(3)
(4)
36,95
1,11
0,37
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B
Pertambangan dan Penggalian
4,01
12,40
0,73
C
Industri Pengolahan
-7,67
6,78
1,14
D
Pengadaan Listrik, Gas
16,17
21,13
0,03
E
Pengadaan Air
0,83
4,63
0,00
F
Konstruksi
-9,16
6,64
0,58
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
-2,58
6,83
0,79
H
Transportasi dan Pergudangan
-1,63
8,94
0,43
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
-0,47
7,22
0,09
J
Informasi dan Komunikasi
5,47
8,03
0,36
K
Jasa Keuangan
-2,78
2,86
0,06
L
Real Estate
1,37
7,10
0,22
Jasa Perusahaan
1,47
5,38
0,01
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
-6,74
1,48
0,04
P
Jasa Pendidikan
-0,67
5,17
0,14
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
0,86
5,83
0,06
Jasa lainnya
0,22
6,77
0,06
PDRB
6,59
5,11
5,11
M, N
R,S,T,U
Berita Resmi Statistik No.09/05/18/Th.XIX, 5 Mei 2017
7
Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Persen) Komponen
Trw I-2016
Trw IV-2016
Trw I-2017
(1)
(2)
(3)
(4)
33,81
24,46
32,28
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B
Pertambangan dan Penggalian
C
Industri Pengolahan
D E
5,30
5,90
5,71
17,77
21,08
18,11
Pengadaan Listrik, Gas
0,11
0,12
0,13
Pengadaan Air
0,10
0,11
0,10
F
Konstruksi
8,33
10,13
8,58
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
10,78
12,18
11,08
H
Transportasi dan Pergudangan
5,07
5,78
5,30
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
1,52
1,68
1,55
J
Informasi dan Komunikasi
3,82
4,09
4,03
K
Jasa Keuangan
2,22
2,36
2,12
L
Real Estate
2,90
3,09
2,92
Jasa Perusahaan
0,16
0,17
0,16
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
3,45
3,84
3,33
P
Jasa Pendidikan
2,83
3,01
2,73
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
0,98
1,06
0,98
Jasa lainnya
0,86
0,95
0,88
100,00
100,00
100,00
M, N
R,S,T,U
PDRB
8
Berita Resmi Statistik No. 09/05/18/Th.XIX, 5 Mei 2017
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (Miliar Rupiah) Harga Berlaku
Komponen
Harga Konstan 2010
Triw I-2016
Triw IV-2016
Triw I-2017
Triw I-2016
Triw IV-2016
Triw I-2017
(2)
( 3)
(4)
( 5)
(6)
(7)
(1)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
4.
PMTB
5.
Perubahan Inventori
207,79
311,69
255,65
81,17
113,58
88,15
6.
Ekspor Barang dan Jasa
27 581,96
24 812,98
34 735,63
20 578,64
21 797,45
24 809,24
7.
Impor Barang dan Jasa
27 841,47
32 824,84
31 899,69
20 946,25
28 327,15
24 354,31
66 831,53
69 180,94
75 681,89
51 065,27
50 354,83
53 675,07
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
39 812,18
43 420,81
43 882,70
30 297,77
32 017,28
32 004,33
828,54
1 153,95
1 057,97
589,31
772,17
695,22
4 604,64
8 496,21
4 747,01
3 165,87
5 830,80
3 186,41
21 637,89
23 810,15
22 902,63
17 298,77
18 150,70
17 246,03
Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (Persen)
Komponen
(1)
Triw I-2017
Triw I-2017
Sumber
terhadap
terhadap
Pertumbuhan
Triw IV-2016
Triw I-2016
Triw I-2017
(2)
( 3)
(4)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
(0,04)
5,63
3,34
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
(9,97)
17,97
0,21
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
(45,35)
0,65
0,04
4.
PMTB
(4,98)
(0,30)
(0,10)
5.
Perubahan Inventori
-
-
-
6.
Ekspor Barang dan Jasa
13,82
20,56
8,28
7.
Impor Barang dan Jasa
(14,02)
16,27
6,67
6,59
5,11
5,11
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Berita Resmi Statistik No.09/05/18/Th.XIX, 5 Mei 2017
9
Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Pengeluaran (Persen)
Komponen
2016
2016
(1)
(2)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
2.
Triw I-2017
Triw I
Triw IV
( 3)
(4)
(5)
59,38
59,57
62,76
57,98
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
1,38
1,24
1,67
1,40
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
9,12
6,89
12,28
6,27
4.
PMTB
30,64
32,38
34,42
30,26
5.
Perubahan Inventori
0,40
0,31
0,45
0,34
6.
Ekspor Barang dan Jasa
39,28
41,27
35,87
45,90
7.
Impor Barang dan Jasa
40,19
41,66
47,45
42,15
100,00
100,00
100,00
100,00
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Tabel 7 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi se-Sumatera dan Wilayah Lainnya (Persen)
Provinsi / Wilayah (1)
q-to-q (2)
y-on-y (3)
c-to-c (4)
-1,91
2,87
2,87
1
Aceh
2
Sumatera Utara
0,36
4,50
4,50
3
Sumatera Barat
-0,29
4,91
4,91
4
Riau
-4,88
2,82
2,82
5
Jambi
-1,44
4,27
4,27
6
Sumatera Selatan
1,08
5,11
5,11
7
Bengkulu
-0,03
5,21
5,21
8
Lampung
6,59
5,11
5,11
9
Kep, Bangka Belitung
0,15
6,42
6,42
10
Kepulauan Riau
-2,76
2,02
2,02
-0,70
4,05
4,05
JAWA
0,51
5,66
5,66
BALI & NUSRA
-3,66
2,36
2,36
KALIMANTAN
0,16
4,92
4,92
SULAWESI
-2,50
6,87
6,87
-17,10
4,16
4,16
SUMATERA
MALUKU & PAPUA
10
Pertumbuhan Ekonomi Trw I- 2017
Berita Resmi Statistik No. 09/05/18/Th.XIX, 5 Mei 2017
Keterangan lebih lanjut hubungi : Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Up. Risma Pijayantini, S.Si
Tlpn (0721) 253067 Email:
[email protected]
Berita Resmi Statistik No.09/05/18/Th.XIX, 5 Mei 2017
11