BPS PROVINSI LAMPUNG No. 09/08/Th.XVII, 5 Agustus 2016
PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TRIWULAN II-2016
EKONOMI PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN II-2016 TUMBUH 5,21 PERSEN MENGUAT DIBANDINGKAN TRIWULAN II-2015
Perekonomian Provinsi Lampung triwulan II-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 70,63 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 53,28 triliun. Ekonomi Provinsi Lampung triwulan II-2016 terhadap triwulan II-2015 tumbuh 5,21 persen (y-on-y), menguat dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar 5,06 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan listrik dan gas sebesar 22,47 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 7,29 persen.
Ekonomi Provinsi Lampung triwulan II-2016 mengalami pertumbuhan 4,33 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, terutama disebabkan oleh peningkatan kinerja Administrasi pemerintahan, pertahanan sipil dan jaminan sosial wajib sebesar 8,71 persen. Selain itu didukung peningkatan produksi Industri pengolahan sebesar 7,68 persen juga peningkatan aktivitas Perdagangan besar dan eceran dan reparasi kendaraan bermotor sebesar 5,92 persen.
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi wilayah Pulau Sumatera triwulan II-2016 tumbuh sebesar 4,49 persen tertinggi di Provinsi Sumatra Barat yang tumbuh 5,78 persen. dan pertumbuhan
A.
PDRB PROVINSI LAMPUNG MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan II-2015 (y-on-y) Grafik 1 Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-2016
Perekonomian Provinsi Lampung Triwulan II-2016
(y-on-y) tumbuh sebesar 5,21 persen, bersumber dari
pertumbuhan positif yang dicapai seluruh lapangan
usaha. Pengadaan listrik dan gas merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi mencapai 22,47 persen. Lapangan usaha yang juga tumbuh tinggi
adalah Jasa keuangan, Jasa pendidikan, Transportasi dan pergudangan yang masing-masing meningkat di atas
sepuluh persen. Selain itu Informasi dan komunikasi
tumbuh sebesar 9,68 persen, diikuti Perdagangan dan
Berita Resmi Statistik No.09/08/Th.XVII, 5 Agustus 2016
1
Konstruksi yang tumbuh di kisaran delapan persen. Pada triwulan ini kegiatan Real estate turut menggeliat dengan laju peningkatan 7,29 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu. Struktur perekonomian Provinsi Lampung menurut lapangan usaha triwulan II-2016 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, kehutanan dan perikanan (33,88 persen); Industri pengolahan (18,39 persen); dan Perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor (10,90 persen). Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB menurut Lapangan Usaha
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung Triwulan II-2016 (y-on-y) sebesar 5,21 persen, terlihat bahwa Pertanian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,13 persen, diikuti
Perdagangan
besar/eceran
dan
reparasi
mobil/motor sebesar 1,00 persen, Konstruksi sebesar 0,63 persen. Sementara Transportasi dan pergudangan menyumbang
0,46
persen
serta
Informasi
dan
komunikasi memberikan sumbangan 0,40 persen terhadap laju pertumbuhan triwulan II 2016 dibanding triwulan yang sama tahun 2015.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan I-2016 (q-to-q) Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q menurut Lapangan Usaha
Ekonomi Provinsi Lampung triwulan II-2016 mengalami pertumbuhan sebesar 4,33 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Seluruh lapangan
usaha
pertumbuhan
selain positif.
Konstruksi
mengalami
Kegiatan
Konstruksi
berkontraksi sebesar 0,96 persen dari triwulan sebelumnya. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan
tertinggi
adalah
Administrasi
pemerintahan, pertahanan sipil dan jaminan sosial sebesar 8,71 persen, diikuti Industri pengolahan yang tumbuh 7,68 persen, serta Perdagangan besar/eceran dan reparasi mobil/motor yang tumbuh 5,92 persen.
2
Berita Resmi Statistik No. 09/08/Th.XVII, 5 Agustus 2016
Pada lapangan usaha Pertanian faktor musiman berdampak pada peningkatan produksi jika dibandingkan dengan capaian triwulan I-2016. Produksi tanaman pangan seperti padi, ubi kayu dan ubi jalar meningkat karena memasuki masa panen raya. Sedangkan jagung merosot produksinya karena di beberapa daerah terserang hama wereng. Penurunan produksi juga dialami tanaman palawija lain seperti kacang tanah, kedelai dan kacang hijau. Pada produksi holtikultura baik tanaman musiman dan tahunan terjadi penurunan produksi.
Pertumbuhan Kumulatif Triwulan II-2016 (c-to-c) Secara kumulatif, sampai dengan triwulan II-2016 ekonomi Lampung tumbuh 5,14 persen. Seluruh lapangan usaha terhitung mengalami pertumbuhan meningkat jika dibandingkan terhadap periode yang sama tahun 2015. Pertumbuhan kumulatif tertinggi terjadi pada lapangan usaha Pengadaan listrik dan gas (24,80 persen) selanjutnya Konstruksi (13,30 persen). Informasi dan komunikasi meningkat 10,48 persen, diikuti oleh peningkatan produksi pada kegiatan Transportasi dan pergudangan sebesar 9,62 persen. Untuk Jasa pendidikan terjadi peningkatan 9,12 persen. Lapangan usaha yang dominan dalam PDRB yaitu Pertanian, Industri pengolahan, dan Perdagangan memiliki pertumbuhan kumulatif masing-masing sebesar 2,22 persen, 2,81 persen dan 7,17 persen.
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan II-2015 (y-on-y) Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan II-2016
Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung triwulan II-2016 terhadap triwulan II-2015 (y-on-y) mencapai 5,21 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran sebesar
Konsumsi
7,29
persen
Pemerintah yang
diikuti
(PKP) oleh
pertumbuhan komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 7,17 persen, dan komponen
Pengeluaran
Konsumsi
Rumah
Tangga (PKRT) sebesar 5,93 persen.
Berita Resmi Statistik No.09/08/Th.XVII, 5 Agustus 2016
3
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan II-2016 (y-on-y), maka komponen PKRT merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 3,43 persen, diikuti komponen PMTB sebesar 2,12 persen. .
Konsumsi Pemerintah tumbuh tinggi dikarenakan adanya pembayaran gaji 13 dan 14 untuk pegawai negeri sipil yang pada sebagian instansi sudah mulai diterima serta adanya dana hibah dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk penanggulangan bencana daerah. Untuk komponen PMTB tumbuh dikarenakan realisasi pengadaan semen di Lampung tumbuh sebesar 8,45 persen, impor barang modal yang tumbuh sebesar 45,84 persen serta adanya peningkatan pembangunan di Lampung. Namun investasi PMA dan PMDN mengalami penurunan sekitar 75,88 persen. Sementara itu, konsumsi Rumah Tangga tumbuh dikarenakan meningkatnya konsumsi pada beberapa komponen minuman, kesehatan, perlengkapan dan peralatan rumah tangga serta barang pribadi dan jasa perorangan. Sebagaimana diketahui pada triwulan II 2016 terdapat momen bulan Ramadhan atau menjelang hari raya Idul Fitri dimana kecenderungan konsumsi akan meningkat. Struktur PDRB Lampung menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen PKRT yang mencapai 57,96 persen dari PDRB Provinsi Lampung. Komponen lain yang berkontribusi besar adalah komponen PMTB (29,20 persen) dan PKP (9,16 persen). Sedangkan kontribusi Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT), Perubahan Inventori dan nett ekspor relatif kecil masing-masing sebesar 1,27 persen; 0,55 persen; dan 1,87 persen.
4
Berita Resmi Statistik No. 09/08/Th.XVII, 5 Agustus 2016
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2016 Terhadap Triwulan I-2016 (q-to-q) Grafik 6. Pertumbuhan PDB q to q Beberapa Komponen
Pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan II-2016 terhadap triwulan I-2016 (q-to-q) mencapai 4,33 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh komponen PDRB Pengeluaran. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen PKP sebesar 32,33 persen, diikuti pengeluaran konsumsi LNPRT dan Komponen PMTB masing-masing sebesar 5,87 persen dan 5,19 persen.
Konsumsi Rumah Tangga menguat karena meningkatnya konsumsi pada komponen penginapan & hotel, serta komponen rekreasi dan budaya. Hal ini dikarenakan adanya runtutan libur panjang di bulan Mei sehingga Lampung dipadati wisatawan yang hendak berlibur. Secara umum, ekspor luar negeri mengalami penurunan hingga 29,22 persen disebabkan turunnya ekspor pada komoditas kopi, kelapa sawit, bahan bakar mineral, olahan buah-buahan dan sayur-sayuran. Berbeda dengan ekspor, impor mengalami peningkatan hingga 19,79 persen disebabkan meningkatnya impor pada komoditas binatang hidup, bahan bakar mineral, dan pupuk.
Pertumbuhan Ekonomi Semester 1-2016 (c-to-c) Grafik 7. Pertumbuhan Beberapa Komponen Semester I-2016 (c-to-c)
Pertumbuhan Ekonomi Lampung selama semester I-2016 mencapai 5,14 persen (c-toc), meningkat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun 2015
yang
mencapai
4,99
persen.
Pertumbuhan tertinggi selama semester I2016 dicapai oleh komponen PKP sebesar 8,02
persen,
diikuti
komponen
PMTB
sebesar 6,40 persen dan komponen PKRT sebesar 5,63 persen. Komponen PMTB tumbuh
tinggi
dikarenakan
realisasi
pengadaan semen di Lampung semester I2016 sebesar 22,87 persen serta adanya peningkatan pinjaman kredit untuk investasi.
Berita Resmi Statistik No.09/08/Th.XVII, 5 Agustus 2016
5
C. Pertumbuhan PDRB Triwulan II-2016 menurut Provinsi se-Sumatera dan Wilayah Lainnya Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II tahun 2016 terjadi di seluruh pulau. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada pulau Sulawesi sebesar 8,49 persen, diikuti oleh Pulau Bali dan Nusa Tenggara sebesar 7,36 persen, dan Pulau Jawa sebesar 5,73 persen. Struktur perekonomian triwulan II tahun 2016 secara spasial didominasi oleh Pulau Jawa sebesar 58,81 persen, diikuti Pulau Sumatera sebesar 22,02 persen dan pulau-pulau lainnya masing masing kurang dari 10 persen. Sementara itu PDRB se Sumatera triwulan II tahun 2016 mengalami pertumbuhan 4,49 persen dibandingkan triwulan II tahun 2015. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Provinsi Sumatera Barat sebesar 5,78 persen dan terendah di Provinsi Riau dengan pertumbuhan sebesar 2,40 persen. Provinsi Lampung menempati posisi kelima dengan pertumbuhan sebesar 5,21 persen. Grafik 8. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi (y on y) se-Sumatera Triwulan II-2016
6
Berita Resmi Statistik No. 09/08/Th.XVII, 5 Agustus 2016
Tabel 1 PDRB Provinsi Lampung Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Kontan 2010 (Milyar Rupiah) Harga Berlaku
Komponen (1)
Harga Konstan
Trw II 2015
Trw I 2016
Trw II 2016
Trw II 2015
Trw I 2016
Trw II 2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
19.486,91
22.593,61
23.930,17
16.017,19
17.083,90
17.865,09
3.625,24
3.541,14
3.768,31
2.838,97
3.001,93
3.146,67
10.437,00
11.873,82
12.985,23
8.433,03
8.613,37
9.275,10
37,47
66,46
67,97
48,73
60,26
61,17
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B
Pertambangan dan Penggalian
C
Industri Pengolahan
D
Pengadaan Listrik, Gas
E
Pengadaan Air
57,57
68,58
70,57
49,52
50,83
51,51
F
Konstruksi
5.342,81
5.455,90
5.494,45
4.448,23
4.367,68
4.325,82
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
6.422,42
7.147,86
7.700,46
5.776,41
5.867,85
6.215,05
H
Transportasi dan Pergudangan
2.605,39
3.400,17
3.547,20
2.167,97
2.490,73
2.559,39
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
829,57
1.017,89
1.072,01
603,96
671,33
697,26
J
Informasi dan Komunikasi
1.967,27
2.553,15
2.614,42
1.895,19
2.294,42
2.305,96
K
Jasa Keuangan
1.286,12
1.481,31
1.517,11
1.005,53
1.084,93
1.101,13
L
Real Estate
1.639,76
1.936,13
2.019,46
1.454,17
1.549,45
1.589,43
M, N
84,67
101,35
104,22
65,58
72,40
73,35
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
1.928,58
2.304,09
2.539,87
1.405,62
1.536,36
1.670,19
P
Jasa Pendidikan
1.509,96
1.888,99
1.919,43
1.158,43
1.399,42
1.400,19
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
509,64
654,17
676,81
441,00
491,88
501,00
Jasa lainnya
451,05
575,81
597,96
394,03
433,06
442,72
58.221,43
66.660,41
70.625,65
48.203,54
51.069,83
53.281,01
R,S,T,U
Jasa Perusahaan
PDRB
Berita Resmi Statistik No.09/08/Th.XVII, 5 Agustus 2016
7
Tabel 2 Laju Pertumbuhan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Kontan 2010 (Persen) Pertumbuhan (persen) Komponen (1)
Trw II-2016 terhadap Trw II-2015
(2)
(3)
(4)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
4,57
3,31
1,13
B
Pertambangan dan Penggalian
4,82
2,55
0,15
C
Industri Pengolahan
7,68
2,06
0,37
D
Pengadaan Listrik, Gas
1,50
22,47
0,02
E
Pengadaan Air
F
Konstruksi
G
1,33
2,10
0,00
(0,96)
8,01
0,63
Perdagangan Besar dan Eceran, dan
5,92
8,89
1,00
H
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
2,76
10,04
0,46
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
3,86
5,68
0,07
J
Informasi dan Komunikasi
0,50
9,68
0,40
K
Jasa Keuangan
1,49
10,61
0,21
L
Real Estate
2,58
7,29
0,21
Jasa Perusahaan
1,31
2,20
0,00
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
8,71
6,22
0,19
P
Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan
0,06
10,15
0,25
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1,85
5,68
0,05
Jasa lainnya
2,23
3,32
0,03
PDRB
4,33
5,21
5,21
M, N
R,S,T,U
8
Trw II-2016 terhadap Trw I-2016
Sumber Pertumbuhan Trw II-2016 (y on y)
Berita Resmi Statistik No. 09/08/Th.XVII, 5 Agustus 2016
Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Persen) Komponen
Trw II-2015
Trw I-2016
Trw II-2016
(1)
(2)
(3)
(4)
33,87
33,89
33,88
5,78
5,31
5,34
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B
Pertambangan dan Penggalian
C
Industri Pengolahan
19,31
17,81
18,39
D
Pengadaan Listrik, Gas
0,07
0,10
0,10
E
Pengadaan Air
0,11
0,10
0,10
F
Konstruksi
7,75
8,18
7,78
G
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan
10,34
10,72
10,90
H
Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan
4,80
5,10
5,02
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
1,48
1,53
1,52
J
Informasi dan Komunikasi
3,47
3,83
3,70
K
Jasa Keuangan
2,10
2,22
2,15
L
Real Estate
2,82
2,90
2,86
M, N
Jasa Perusahaan
0,15
0,15
0,15
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
3,54
3,46
3,60
P
Wajib Jasa Pendidikan
2,60
2,83
2,72
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
0,96
0,98
0,96
Jasa lainnya
0,85
0,86
0,85
100,00
100,00
100,00
R,S,T,U
PDRB
Berita Resmi Statistik No.09/08/Th.XVII, 5 Agustus 2016
9
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah)
Harga Berlaku
Komponen (1)
Harga Konstan 2010
Triw I-2016 (2)
Triw II-2016 (3)
Triw I-2016 (4)
Triw II-2016 (5)
39.812,18
40.933,46
30.297,77
31.037,46
828,54
895,59
589,31
623,89
4.737,29
6.466,50
3.202,21
4.237,33
19.318,11
20.619,56
15.264,61
16.056,92
207,79
389,76
81,17
147,59
1
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
4
PMTB
5
Perubahan Inventori
6
Ekspor Barang dan Jasa
27.581,96
28.271,43
20.578,39
19.922,77
7
Impor Barang dan Jasa
25.825,44
26.950,65
18.943,62
18.744,94
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
66.660,41
70.625,65
51.069,83
53.281,01
Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)
Komponen (1)
Triw II- 2016 Terhadap Triw I-2016
Semester I-2016 terhadap Semester II-2016
Sumber Pertumbuhan Triw II-2016
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
5,93
2,44
5,63
3,43
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3,76
5,87
3,65
0,04
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
7,29
32,33
8,02
0,57
4.
PMTB
7,17
5,19
6,40
2,12
5.
Perubahan Inventori
11,61
81,83
-2,95
0,03
5.
Ekspor Barang dan Jasa
-0,07
-3,19
-7,04
-0,06
6.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
2,66
-1,05
-6,04
0,92
5,21
4,33
5,14
5,21
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)
10
Triw II- 2016 Terhadap Triw II-2015
Berita Resmi Statistik No. 09/08/Th.XVII, 5 Agustus 2016
Tabel 6. Struktur PDRB Menurut Pengeluaran (persen) Atas Dasar Harga Berlaku Triwulan II-2015 dan Triwulan II-2016
Lapangan Usaha
Triw II-2015
Triw II-2016
(1)
(2)
(3)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
59,35
57,96
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
1,28
1,27
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
8,72
9,16
4.
PMTB
28,85
29,20
5.
Perubahan Inventori
0,49
0,55
6.
Ekspor Barang dan Jasa
40,61
40,03
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
39,30
38,16
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
100,00
100,00
Tabel 7. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi se-Sumatera dan Wilayah Lainnya (Persen) Provinsi / Wilayah (1)
Pertumbuhan Ekonomi Trw II- 2016 q-to-q (2)
y-on-y (3)
c-to-c (4)
1
Aceh
1,28
3,54
3,59
2
Sumatera Utara
0,87
5,67
5,34
3
Sumatera Barat
2,14
5,78
5,64
4
Riau
1,78
2,40
2,36
5
Jambi
1,77
3,57
3,51
6
Sumatera Selatan
3,73
5,13
5,05
7
Bengkulu
1,14
5,41
5,20
8
Lampung
4,33
5,21
5,14
9
Kep, Bangka Belitung
2,65
3,67
3,50
Kepulauan Riau
2,12
5,40
4,98
SUMATERA
2,12
4,49
4,34
JAWA
3,08
5,73
5,53
BALI & NUSRA
3,90
7,36
7,24
KALIMANTAN
1,02
1,13
1,29
SULAWESI
6,35
8,49
8,15
MALUKU & PAPUA
4,07
-1,57
0,02
10
Berita Resmi Statistik No.09/08/Th.XVII, 5 Agustus 2016
11
Keterangan lebih lanjut hubungi : Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Up. Risma Pijayantini, S.Si
Tlpn (0721) 253067 Email:
[email protected]
12
Berita Resmi Statistik No. 09/08/Th.XVII, 5 Agustus 2016