PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PROGRAM STUDI DAN PRESTASI BELAJAR AKADEMIK Studi kasus Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : Marsia Herwin NIM: 05 1334 062
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PROGRAM STUDI DAN PRESTASI BELAJAR AKADEMIK Studi kasus Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : Marsia Herwin NIM: 05 1334 062
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini Aku persembahkan untuk: Allah Bapa,Putra dan Roh Kudus Bunda Maria sebagai sumber hidupku, Santa Marsia Ayah dan Bunda’ku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, semangat dan kekuatan dalam setiap doa untuk keberhasilanku Abang’ku (Alexander Heriwanto ) yang s’lalu memberikan semangat dan dukungan Adik-adik’ku Tersayang (Lidya Efiani, Kornelius Hendra dan Krisantus Firman) yang s’lalu memberikan keceriaan dalam hari-hari’ku Sahabat-sahabat’ku tersayang (Bernadeta Lilis, Katarina Menuneda, Win Supriadi, Ignasius Triwahyudi, Yohanes Jhon, Hendra Priyanto, Frater Diri, Robert Beni Fernando) yang telah setia mendengar keluh kesah’ku dan s’lalu memberikan kekuatan, semangat dan inspirasi bagi’ku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Untuk mencapai kesuksesan kita jangan hanya bertindak tapi juga perlu bermimpi jangan hanya berencana tapi juga perlu untuk percaya
To accomplish great things we must not only act but also dream not only plan but also believe
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PROGRAM STUDI DAN PRESTASI BELAJAR AKADEMIK Studi kasus Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Marsia Herwin Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2011 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari (1) jenis kelamin, (2) program studi, (3) prestasi belajar akademik. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FKIP tahun ajaran 2009/2010 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan sampel sebanyak 317 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel adalah proportionate stratified dan convenience sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji-t dan ANOVA dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin (Asymp. Sig. dari uji t sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05), (2) ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari program studi (Asymp. Sig. dari uji Anova sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05), (3) tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akademik (Asymp. Sig. dari uji Anova sebesar 0,170 lebih besar dari 0,05).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
STUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS TEACHER’S PROFESSIONAL EDUCATIONAL PROGRAM PERCEIVED FROM GENDER, STUDY PROGRAM AND ACADEMIC ACHIEVEMENT A Case Study on Students of Faculty of Teachers Training and Education Sanata Dharma University, Yogyakarta
Marsia Herwin Sanata Dharma University Yogyakarta 2011
The aim of this study is to find out the difference of students’ perception towards teacher’s educational program perceived from: (1) gender; (2) study program; (3) academic achievement. This study was carried out in Sanata Dharma University, Yogyakarta. The population of this study was the 2009/2010 student batch of faculty of teachers training and education Sanata Dharma University the samples were 317 students. The techniques of gathering the samples were proportionate stratified and convenience sampling. Technique of gathering the data was questionnaire. The data analysis techniques were t test and ANOVA test with 5% significance level. The result of the study shows that: (1) there is different students’ perception towards teacher’s professional educational program perceived from gender; the significance level of t test is 0,018. It is lower than 0,05; (2) there is different students’ perception towards teacher profession education program perceived from study program; the significance level of ANOVA test is 0,000. It is lower than 0,05; (3) there is not any different students’ perception towards teacher profession education program perceived from academic achievement; the significance level of ANOVA test is 0,170. It is higher than 0,05.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis haturkan kepada Allah, Bapa, Putra dan Roh Kudus yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Pendidikan Guru ditinjau dari Jenis Kelamin, Program Studi dan Prestasi Belajar Akademik. Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini dapat diselesaikan tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan dorongan oleh berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis. Dengan segala kerendahan hati penulis menghaturkan terimakasih kepada: 1.
Bapak Drs. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J, M.Sc., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.
2.
Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3.
Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4.
Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd., selaku Dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, masukan, saran dan kritik dalam proses penulisan skripsi ini.
6.
Bapak/Ibu Dosen penguji yang memberikan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.
7.
Seluruh staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membagikan ilmu pengetahuan dan memberikan bimbingan selama proses belajar.
8.
Orang tua’ku tercinta Bapak Ig. Giman dan Ibu Suryani, Abang’ku Alexander Heriwanto, Adik-adik’ku Lidya Efiani, Kornelius Hendra, Krisantus Firman yang selalu setia memberikan doa, semangat dan dukungan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
9.
Win Supriadi, yang telah hadir dalam kehidupanku, selalu ada untukku, slalu buat aku tersenyum, slalu mewarnai hari-hariku dengan keceriaan, slalu berikan semangat dan kekuatan dalam hidupku, terimakasih untuk doa dan dukungannya.
10. Yohanes Jhon, yang pernah hadir dalam kehidupan’ku, memberikan semangat dan menjadikan kekuatan bagi’ku. 11. Teman-teman kelas seminar penelitian yang telah memberikan masukan selama proses diskusi mata kuliah seminar penelitian. 12. Seluruh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Sahabat-sahabat yang s’lalu ada untuk’ku yang tidak pernah meninggalkanku dalam keterpurukan’ku Bernadeta Lilis, Katarina Menuneda, Ignasius Triwahyudi, Hendra Priyanto, Kristo Kuro Umang, Lapin. 14. Sahabat-sahabat terbaik’ku (Ana, Mariati Ayek, Dhita, Fransiska Rista Andriani, Ertyn Tyas Prabandari, Eko, End-win, Candra Paska, Deon, Bang Valen, Bang Welly, Bernadeta Lilis, Katarina Menuneda, Ignasius Triwahyudi, Hendra Priyanto, Kristo Kuro Umang, Lapin) Terimakasih atas kebersamaan dan keceriaan yang boleh di alami bersama di kota Jogja ini, dengan persahabatan ini kalian telah memberikan warna baru bagi hidupku. 15. Sahabat-sahabat’ku (Robert Beny Fernando, Frater Diri, Lambertus Oki, Harka Duli Sepriyanti, Frater Emanuel Faot, Frater Kristianus Watu) Terimakasih kalian telah memberikan semangat dalam hidupku. 16. Kak Yusi, Bang Willy dan dedek Carol sekeluarga terimakasih atas keceriaannya dan kebersamaan selama di Jogja. 17. Teman-teman dimana aku berproses dalam UKM Koperasi Mahasiswa (Bob Marison, Fransiskus Freddy Tisna, Aloysius Priyanto, Benediktus Bangun B, Nahoras bona simarmata, Stepanus, Robin Susanto, Patricia Eva, Aris Budi Widodo dan semua teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih untuk segala canda tawa dan semangat kalian. 18. Teman-teman seperjuangan’ku (Avilla, Sugiyanto, Merry, Arnon, Maya, Rini, Boim). Terimakasih atas sharing dan bantuan kepada penulis selama proses penyusunan skripsi.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19. Teman-teman PAK ’05, terimakasih atas kebersamaan dan pengalaman selama kuliah. 20. Para penghuni Asrama Putri Pondok Angela (Sr. Yekti, Sr. Yati, Sr. Etty, Ena, MbaTtetty, Tanty, Tyas dan teman-teman yang lain) terimakasih untuk doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis. 21. Teman-teman ditempat kerja’ku (Dina, Pungky, Firsty, Mba Mayang, Mba Ogi, Mas Budi, Mas Yota, Mas Tony. Lisa, Yogi, Lia, Yati, Yuka, Mey, Mba Alin). 22. Bapak-Ibu Kost’ku dan juga teman-teman kost’ku (Evi, Ika, Eka, Ani, Floren, Winda, Emil). 23. Semua pihak yang memberikan bantuan sehingga skripsi ini selesai. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan, agar dapat melengkapi skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca semuanya.
Penulis
Marsia Herwin
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................
vii
ABSTRAK ....................................................................................................
viii
ABSTRACT ....................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................
x
DAFTAR ISI .................................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
xix
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
B. Batasan Masalah .........................................................................
5
C. Rumusan Masalah ......................................................................
6
D. Tujuan Penelitian .......................................................................
6
E. Manfaat Penelitian .....................................................................
7
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN TEORITIK .......................................................................
8
A. Tinjauan Teoritis ........................................................................
8
1. Persepsi Mahasiswa ...............................................................
8
2. Program Pendidikan Profesi Guru .........................................
14
3. Standar Kompetensi Guru .....................................................
26
4. Jenis Kelamin ........................................................................
32
5. Program Studi ........................................................................
35
6. Prestasi Belajar Akademik ....................................................
40
B. Kerangka Berpikir ......................................................................
45
C. Hipotesis .....................................................................................
48
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................
49
A. Jenis Penelitian ...........................................................................
49
B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................
49
C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................
49
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .......................
50
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ....................................
52
F. Teknik Pengumpulan Data .........................................................
58
G. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................
58
H. Teknik Analisis Data ..................................................................
65
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM ..................................................................
73
A. Sejarah Perkembangan Universitas ...........................................
73
B. Visi, Misi dan Tujuan USD .......................................................
77
C. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ......................
78
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................
89
A. Deskripsi Responden dan Variabel Penelitian ..........................
89
B. Analisis Data .............................................................................
93
C. Pembahasan ............................................................................... 102
BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 105 A. Kesimpulan ............................................................................... 105 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 106 C. Saran ......................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 109 LAMPIRAN .................................................................................................. 112
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Jumlah Pengambilan Sampel dari Setiap Program Studi ..........................................................
52
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ...............................
54
Tabel 3.3 Skor Kuesioner Persepsi Mahasiswa terhadap Pendidikan Profesi Guru .............................................
56
Tabel 3.4 Skor Jenis Kelamin ....................................................................
56
Tabel 3.5 Kode Program Studi ...................................................................
57
Tabel 3.6 Skor Prestasi Belajar Akademik .................................................
58
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru I ............................
60
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru II ...........................
62
Tabel 3.9 Tingkat Keterhandalan Instrumen Penelitian .............................
64
Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ...............................
64
Tabel 3.11 Interpretasi Cmaks .........................................................................
72
Tabel 5.1 Distribusi Responden menurut Jenis Kelamin ...........................
90
Tabel 5.2 Distribusi Responden menurut Program Studi ...........................
90
Tabel 5.3 Interpretasi Prestasi Belajar Akademik Mahasiswa ...................
92
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.4 Interpretasi Persepsi Mahasiswa FKIP terhadap Pendidikan Profesi Guru .............................................
93
Tabel 5.5 Pengujian Normalitas Persepsi Mahasiswa terhadap PPG ditinjau dari Jenis Kelamin .................................
94
Tabel 5.6 Pengujian Normalitas Persepsi Mahasiswa terhadap PPG ditinjau dari Program Studi .................................
95
Tabel 5.7 Pengujian Normalitas Persepsi Mahasiswa terhadap PPG ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik ............................
96
Tabel 5.8 Pengujian Homogenitas .............................................................
97
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Kuesioner ................................................................................. 113 Lampiran 2. Validitas dan Reliabilitas ......................................................... 121 Lampiran 3. Data Induk Penelitian ............................................................... 126 Lampiran 4. Distribusi Frekuensi ................................................................. 146 Lampiran 5. Uji Homogenitas dan Normalitas ............................................ 150 Lampiran 6. Analisis Uji t dan ANOVA ...................................................... 162 Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian ................................................................. 167
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 yang telah diamandemen, menyatakan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Untuk melaksanakan ketentuan tersebut pemerintah telah melakukan berbagai usaha, termasuk menerbitkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UURI Nomor 20/2003), Undang-Undang Guru dan Dosen (UU RI Nomor 14/2005) dan berbagai peraturan perundangan lainnya, yang melihat peranan strategis guru dan dosen dalam peningkatan mutu pendidikan. Guru dipandang sebagai jabatan profesional dan karena itu seorang guru harus disiapkan melalui pendidikan profesi. Kewajiban menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) mengharuskan adanya pedoman atau aturan pelaksanaannya agar kegiatan pendidikan profesi itu dapat segera dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Hal ini dirasakan semakin mendesak mengingat kebutuhan tenaga guru yang nyata di
lapangan
mengharuskan
PPG
dilaksanakan
dengan
segera
agar
pengangkatan guru baru dapat dilakukan sesuai dengan ketetapan yang ada. Di samping itu saat ini banyak lulusan program S1 kependidikan yang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
prospeknya tidak jelas, apakah dapat diangkat langsung sebagai guru atau tidak. Dalam menata pendidikan guru, kebutuhan mendesak lainnya adalah menetapkan kebijakan pengadaan tenaga pendidik yang akuntabel dan mendukung penyelenggaraan program PPG. Soedjadi (1993:1) mengemukakan bahwa satu-satunya wadah yang berfungsi sebagai pengembangan sumber daya manusia yang bermutu tinggi adalah pendidikan, baik pendidikan jalur sekolah maupun luar sekolah. Sedangkan yang dikembangkan dalam proses pendidikan ini adalah kemampuan untuk mengembangkan orang lain. Orang yang tepat dan penting dalam usaha mengembangkan orang lain adalah guru. Guru sangat berperan dalam pengembangan sumber daya manusia. Sepanjang masa, guru tetap merupakan orang punya andil besar dalam dunia pendidikan. Dalam sejarah pendidikan di Indonesia, guru pernah mempunyai status dan wibawa yang tinggi dalam masyarakat dan dianggap sebagai orang yang serba tahu. Peranan guru saat itu tidak hanya mendidik anak di depan kelas, tetapi juga mendidik masyarakat, tempat masyarakat untuk bertanya, baik untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial. Dalam era teknologi yang maju sekarang, guru tidak lagi menjadi satusatunya tempat bertanya bagi masyarakat, karena pendidikan masyarakat mungkin jauh lebih tinggi dari guru. Kewibawaan, penghargaan guru mulai mundur sejalan dengan kemajuan zaman, perkembangan IPTEK dan kepedulian guru yang meningkat terhadap imbalan atau balas jasa. Kecenderungan seperti di atas berimplikasi terhadap pendidikan calon guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Para calon guru akan menempuh cara berbeda dengan guru dalam jabatan untuk mendapatkan sertifikat sebagai pendidik. Jika guru dalam jabatan menempuh sertifikasi dengan model portofolio, maka calon guru yang sudah mendapatkan gelar sarjana harus mengikuti pendidikan profesi guru. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan atau LPTK yang akan memberikan pendidikan profesi harus memenuhi persyaratan seperti pengalaman di bidang pendidikan, tenaga pengajar dan fasilitas. Ketentuan yang mengatur guru merupakan profesi terbuka ditentang banyak kalangan, baik aktivis, mahasiswa maupun akademisi. Dikhawatirkan ketentuan ini ke depan akan menciptakan guru-guru instan yang mengajar tanpa jiwa dan dedikasi. Di dalam Pasal 7 RPP tentang Guru (draft versi 17 Agustus 2008) tertulis, profesi guru bisa berasal dari luar S1/D4 nonkependidikan. Mereka harus mengikuti pendidikan profesi yang fokus pembelajarannya pada aspek pedagogi. Lulusan kependidikan tetap di wajibkan ikut pendidikan ini namun penekanannya lebih pada bidang keahlian, tidak lagi pedagogi. Hal ini menunjukkan LPTK seolah-olah tidak profesional, tidak dipercaya menghasilkan guru-guru yang baik. Di sisi lain untuk menghasilkan guru yang baik, tidak bisa ditempuh melalui proses instan, lewat pendidikan 36-40 SKS (sistem kredit semester) saja. Mereka mungkin bisa mengajar, tetapi tidak mendidik dengan baik. Seperti halnya profesi kedokteran atau pengacara yang menjadi profesi tertutup, aspek kepribadian dan pedagogi tidak bisa diperoleh secara instan. Jika masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
begini, pendidikan tidak bisa berkontribusi pada peningkatan moralitas bangsa. Menurut Prof. Said Hamid Hasan, pengamat pendidikan dari UPI, mengajar idealnya tidak sekedar berupa transfer pengetahuan. Hal inilah yang akan terjadi jika guru itu dibentuk secara instan, tanpa penggemblengan dan dedikasi. Sebaliknya, guru harus bisa mentransfer nilai-nilai moral, sikap dan agama. Di tangan-tangan guru inilah nasib ke depan bangsa ini ditentukan. Indonesia baru adalah Indonesia maju dan modern dengan memperhatikan pendidikan, dari mulai buku sampai kesejahteraan guru. Strategi ke depan adalah perlunya mengubah Indonesia melalui pendidikan. Pendidikan Profesi guru dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kompetensi pedagogi, profesional, sosial dan personal dalam upaya mengimplementasikan amanat dalam UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Keberhasilan pelaksanaan pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan secara nasional juga menjadi harapan nyata bagi pembangunan pendidikan dan pembangunan guru yang profesional menuju pembangunan Insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif. Pendidikan profesi guru diselenggarakan tidak semata-mata untuk memperoleh tunjangan profesional guru yang besarnya satu kali gaji pokok, tetapi lebih dari itu. PPG diselenggarakan untuk menjembatani kekurangan guru karena pensiun. Semua lulusan S1 pendidikan maupun non kependidikan mempunyai kesempatan untuk mengikuti PPG dan diharapkan program ini dapat meningkatkan kualitas guru dan mutu pendidikan. Lama pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
profesi untuk guru TK dan SD dilaksanakan selama enam bulan, sedangkan pendidikan profesi guru untuk mata pelajaran di tingkat SMP, SMA dan SMK selama satu tahun. Pemerintah membuka kesempatan kepada sarjana ilmu murni untuk menempuh profesi guru dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Model pendidikan profesi guru melalui jalur sarjana ilmu murni ditambah pendidikan profesi guru mempunyai keunggulan, terutama dalam penguasaan ilmu karena mereka sudah lulus sarjana ilmu murni dan telah belajar ilmu-ilmu tersebut selama empat tahun. Pro kontra yang terjadi dengan dibukanya program pendidikan profesi guru bagi sarjana ilmu murni merupakan fenomena menarik yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Tanggapan dan penilaian mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru yang positif, akan menentukan semangat belajar dan prestasi belajar akademik yang dicapai selama menimba ilmu di bangku kuliah. Untuk mengungkap lebih jauh tanggapan para mahasiswa dari LPTK, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik.
B. Batasan Masalah Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru. Agar penelitian ini lebih terarah dan efektif, maka penelitian ini hanya difokuskan pada persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
mahasiwa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik.
C.
Rumusan Masalah 1. Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari Jenis Kelamin? 2. Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari Program Studi? 3. Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik?
D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari Jenis Kelamin. 2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari Program Studi. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Menambah wawasan peneliti tentang persepsi mahasiswa USD terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik. 2. Bagi USD Menambah referensi yang diharapkan dapat menjadi wacana bagi USD dalam menyikapi program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik. 3. Bagi Mahasiswa Untuk mengetahui secara nyata tentang persepsi mahasiswa USD terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN TEORITIK
A. Tinjauan Teoritis 1. Persepsi Mahasiswa a. Pengertian Persepsi Persepsi sering dinyatakan sebagai interpretation of experience (penafsiran pengalaman). Interprestasi menyebabkan kita menjadi subjek dari pengalaman kita sendiri. Winkel (1991:55) mengemukakan bahwa persepsi merupakan proses diterimanya rangsang (objek, kualitas,
hubungan
antara
gejala,
maupun
peristiwa)
sampai
rangsangan itu disadari dan dimengerti. Proses persepsi dimulai dengan penginderaan, yaitu diterimanya berbagai gejala dari luar diri kita melalui lima indera yang kita miliki yang sering kita sebut sebagai rangsangan. Rangsangan tersebut kemudian diinterprestasikan sehingga menyebabkan kita mempunyai suatu pengertian terhadap lingkungan. Walgito (1994:53) mengungkapkan persepsi sebagai suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu merupakan proses berwujud diterimanya stimulus individu melalui alat reseptornya (alat penerima rangsangan). Stimulus tersebut kemudian diteruskan sampai ke pusat susunan saraf (otak) sehingga individu menyadari apa yang dilihat, apa yang didengar dan sebagainya. Persepsi yaitu pengamatan
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
secara global yang belum disertai dengan kesadaran, sehingga subjek dan objeknya belum dibedakan satu dari yang lainnya (Kartono, 1984:77). Menurut Mahmud (1989:41) persepsi adalah menafsirkan stimulus yang telah ada di dalam otak. Azwar (1995:10) mengemukakan bahwa persepsi terhadap suatu objek dan peristiwa yang sama dan disampaikan oleh orang yang sama pula, hal ini tidak berarti persepsi orang yang satu dengan orang yang lain tidak mungkin terjadi kesamaan. Maksudnya satu stimulus dapat menimbulkan lebih dari satu respon yang berbeda dan beberapa stimulus yang berbeda dapat saja menimbulkan satu respon yang sama. Persepsi merupakan suatu proses di mana proses tersebut didahului dengan proses penginderaan. Proses penginderaan ini terjadi karena manusia berinteraksi dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial, sehingga manusia perlu menyerap unsur dari luar yang berupa rangsangan atau stimulus melalui inderanya. Dengan demikian, penginderaan merupakan suatu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera. Namun proses tersebut tidak berhenti di situ saja, pada umumnya stimulus tersebut diteruskan ke syaraf otak sebagai pusat susunan syaraf dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Proses penginderaan terjadi setiap saat, yaitu pada waktu individu menerima stimulus yang mengenai dirinya melalui alat indera. Alat indera merupakan penghubung antara individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
dengan dunia luarnya (Branca, 1964; Woodworth dan Marquis, 1957 dalam Bimo Walgito, 1991:53). Persepsi adalah proses pemberian arti oleh seseorang kepada berbagai rangsangan atau stimulus yang diterimanya (Alexander Hiam dan Charles D. Schewe, 1994:212). Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:675) persepsi diartikan sebagai suatu tanggapan (penerimaan langsung atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indera. Bagi semua orang sangatlah mudah kiranya melakukan perbuatan melihat, mendengar, membaui atau mencium, merasakan dan menyentuh, yaitu proses-proses yang sudah semestinya ada. Namun informasi yang datang dari organ-organ indera kiranya perlu terlebih dahulu diorganisasikan dan diinterpretasikan sebelum dapat
dimengerti,
proses
ini
dinamakan
persepsi/perception
(Soenardi,1988:83). Persepsi sering juga diartikan sebagai pengalaman tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan (Rahmat, 1986). Persepsi adalah sejumlah indera disatukan dan dikoordinasikan di dalam pusat syaraf yang lebih tinggi (otak) sehingga manusia bisa mengenali dan menilai objek. Berdasarkan beberapa pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa
persepsi
mengorganisasikan
adalah dan
proses
pemahaman,
menginterpretasikan
menerima,
rangsang
dari
luar/lingkungan melalui panca indera, sehingga individu mengerti dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
menyadari apa yang ditangkap oleh inderanya. Dalam hal ini, persepsi merupakan proses pemahaman, penerimaan, pengorganisasian
dan
penginterpretasian oleh mahasiswa terhadap rangsangan dari luar yaitu program pendidikan profesi guru. Irwanto dkk (1983:55). Mengemukakan bahwa konsep lain mengenai persepsi, yaitu proses diterimanya ransangan (objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun peristiwa) sampai ransangan itu disadari dan dimengerti. Robbins (2002:46) mendeskripsikan persepsi adalah suatu proses dimana individu-individu mengorganisasikan dan menginteprestasikan kesan sensori mereka untuk memberi arti pada lingkungan mereka. Riset tentang persepsi secara konsisten menunjukkan bahwa individu yang berbeda dapat melihat hal yang sama tetapi memahaminya secara berbeda. Ada sejumlah faktor yang bekerja untuk membentuk dan terkadang memutar-balikkan persepsi. Faktor-faktor ini terdiri dari; Pelaku persepsi (perceiver), Objek atau yang dipersepsikan dan Konteks dari situasi dimana persepsi itu dilakukan. Berbeda dengan persepsi terhadap benda mati seperti meja, mesin atau gedung, persepsi terhadap individu adalah kesimpulan yang berdasarkan tindakan orang tersebut. Objek yang tidak hidup dikenai hukum-hukum alam tetapi tidak mempunyai keyakinan, motif atau maksud seperti yang ada pada manusia. Akibatnya individu akan berusaha mengembangkan penjelasan-penjelasan mengapa berperilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
dengan cara-cara tertentu. Oleh karena itu, persepsi dan penilaian individu terhadap seseorang akan cukup banyak dipengaruhi oleh pengandaian-pengandaian yang diambil mengenai keadaan internal orang itu (Robbins, 2008:176). Menurut
Irwanto,
dkk
(1988:76)
faktor-faktor
yang
mempengaruhi pembentukan persepsi meliputi: 1) Perhatian yang selektif Dalam kehidupan manusia, setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang dari lingkungannya. Meskipun demikian, ia tidak harus menanggapi semua rangsang yang diterimanya. Untuk itu, individu harus memutuskan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu saja. Dengan demikian, objek-objek atau gejala lain tidak akan tampil kemuka sebagai objek pengamat. 2) Ciri-ciri rangsang. Rangsang yang bergerak diantara rangsang yang diam akan lebih menarik
perhatian. Demikian juga rangsang yang paling besar
diantara yang kecil yang kontras dengan latar belakangnya dan yang intensistas rangsangnya lebih kuat. 3) Nilai-nilai dan kebutuhan individu. Seseorang tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam pengamatannya sehingga individu yang satu tentu mempunyai nilai-nilai dan kebutuhan yang berbeda dengan individu lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
b. Objek Persepsi Objek persepsi dapat berada di dalam
individu atau di luar
individu yang mempersepsi. Apabila objek persepsi berada di dalam individu yang mempersepsi berarti individu tersebut mempersepsi dirinya sendiri, sehingga ia dapat mengerti dan mengevaluasi keadaan dirinya sendiri. Apabila objek persepsi berada di luar individu yang mempersepsi, maka objek persepsi dapat berupa benda-benda disebut persepsi benda (things perception)
atau disebut juga
non social
perception, sedangkan bila objek persepsi berupa manusia disebut persepsi sosial (social perception)
(Heider, 1958 dalam Bimo
Walgito, 1991:56). Ada persamaan dan perbedaan antara mempersepsi benda-benda mati
dan mempersepsi manusia. Persamaan terjadi bila manusia
dipandang sebagai benda fisik seperti benda-benda fisik lainnya yang terikat pada waktu dan tempat. Dalam kenyataannya, manusia bukan benda fisik semata, tetapi mempunyai kemampuan-kemampuan, harapan dan perasaan yang tidak dipunyai oleh benda - benda fisik lainnya
sehingga
hal
ini
akan
membawa
perbedaan
antara
mempersepsi benda-benda dan mempersepsi manusia (Morgan dalam Bimo Walgito, 1991:56). Dengan demikian mempersepsi manusia akan dipengaruhi oleh manusia yang dipersepsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
2. Program Pendidikan Profesi Guru a. Latar Belakang Pencanangan Pendidikan Profesi Guru Selama ini dalam anggapan masyarakat khususnya masyarakat perkotaan atau daerah yang wilayahnya telah mengalami kemajuan ekonomi, pekerjaan guru dianggap tidak menjanjikan masa depan. Bagi alumni perguruan tinggi, profesi guru hanyalah
pekerjaan
sambilan dari pada sama sekali menganggur. Di daerah pedesaan yang rata-rata kecerdasan masyarakat masih rendah guru dihormati, namun penghargaan tersebut terasa semu. Gagasan Mendiknas Bambang Sudibyo untuk memantapkan guru sebagai profesi merupakan gagasan konstruktif bagi peningkatan profesionalisme guru
Indonesia yang
selama ini sangat memprihatinkan. Para guru di Indonesia yang merupakan komponen inti pembelajaran di sekolah dalam dua dekade terakhir semakin dihanyuti kultur pragmatisme. b. Tujuan pendidikan profesi Guru Mengacu pada UU No. 20/2003 Pasal 3, tujuan umum pendidikan profesi guru adalah menghasilkan calon guru yang memiliki kemampuan
mewujudkan
tujuan
pendidikan
nasional,
yaitu
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan khusus Pendidikan Profesi Guru adalah menghasilkan calon guru yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
memiliki kompetensi merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta melakukan penelitian. c. Standar Kompetensi Lulusan Sosok utuh kompentensi guru mencakup: 1) Kemampuan mengenal secara mendalam peserta didik yang dilayani. 2) Penguasaan bidang studi secara keilmuan dan kependidikan, yaitu kemampuan mengemas materi pembelajaran kependidikan. 3) Kemampuan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik yang meliputi perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian proses dan hasil pembelajaran serta pemanfaatan hasil penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran sebagai pemicu perbaikan secara berkelanjutan. 4) Pengembangan profesionalitas berkelanjutan. Keempat wilayah kompetensi ini dapat ditinjau dari segi pengetahuan, keterampilan dan sikap, yang merupakan kesatuan utuh tetapi memiliki dua dimensi tak terpisahkan yaitu dimensi akademik (kompetensi
akademik)
dan
dimensi
profesional
(kompetensi
profesional). Kompetensi akademik lebih banyak berkenaan dengan pengetahuan konseptual, teknis/prosedural, faktual, dan sikap positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
terhadap profesi guru, sedangkan kompetensi profesional berkenaan dengan penerapan pengetahuan dan tindakan pengembangan diri secara profesional. Sesuai dengan sifatnya, kompetensi akademik diperoleh lewat pendidikan akademik tingkat universitas, sedangkan kompetensi profesional lewat pendidikan profesi. Kompetensi guru tersebut disajikan sebagai berikut. 1) Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik mencapai standar kompetensi. 2) Menguasai ilmu pendidikan, perkembangan dan membimbing peserta didik. 3) Menguasai pembelajaran bidang studi seperti belajar dan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, perencanaan pembelajaran, media pembelajaran dan penelitian bagi peningkatan pembelajaran bidang studi. 4) Mampu melaksanakan praktik pembelajaran bidang studi. 5) Memiliki integritas kepribadian yang meliputi aspek fisik-motorik, intelektual, sosial, konatif dan afektif. 6) Kompetensi sosial merupakan kemampuan dalam menjalin hubungan sosial secara langsung maupun menggunakan media di sekolah dan luar sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
d. Profesi Keguruan Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan/menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh dari lembaga pendidikan yang khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggungjawabkan. Ciri-ciri profesi adalah (Pakde Sofa, 2008) : 1) Standar unjuk kerja 2) Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi tersebut dengan standar kualitas akademik yang bertanggung jawab 3) Organisasi profesi 4) Etika dan kode etik profesi 5) Sistem imbalan 6) Pengakuan masyarakat Pada dasarnya profesi guru adalah profesi yang sedang tumbuh. Walaupun ada yang berpendapat bahwa guru adalah jabatan semi profesional, namun sebenarnya lebih dari itu. Hal ini dimungkinkan karena jabatan guru hanya dapat diperoleh pada lembaga pendidikan yang lulusannya menyiapkan tenaga guru, adanya organisasi profesi, kode etik dan ada aturan tentang jabatan fungsional guru (SK Menpan No. 26/ 1989). Ciri-ciri jabatan guru adalah sebagai berikut (Pakde Sofa, 2008): 1) Melibatkan kegiatan intelektual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
2) Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus. 3) Memerlukan persiapan profesional yang lama (dibandingkan dengan pekerjaan yang memerlukan latihan umum belaka). 4) Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan. 5) Menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen. 6) Menentukan baku (standarnya) sendiri. 7) Lebih mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi. 8) Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. Profesi keguruan secara garis besar meliputi minimal empat pokok antara lain: 1) Menguasai bahan pengajaran 2) Merencanakan program belajar-mengajar 3) Melaksanakan, memimpin dan mengelola proses belajar-mengajar serta, 4) Menilai dan mengevaluasi kegiatan belajar-mengajar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1104) profesi diartikan sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dsb) tertentu. Di dalam profesi dituntut adanya keahlian dan etika khusus serta standar layanan. Pengertian ini mengandung implikasi bahwa profesi hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang secara khusus dipersiapkan untuk itu. Dengan kata lain profesi bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak memperoleh pekerjaan lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
e. Model Ideal Profesi Guru Idealnya sebuah profesi memiliki superioritas di dalam struktur pekerjaan, sehingga status profesional itu diinginkan dan mendapat imbalan berupa hak-hak istimewa. Jika guru adalah sebuah profesi, maka seharusnya banyak orang, dan terutama orang-orang terbaik di negeri ini ingin menjadi guru. Idealnya guru adalah profesi yang semestinya mendapatkan perlakuan istimewa
dari pemerintah dan
masyarakat. Kenyataannya siswa terbaik di negeri ini tidak memilih untuk melanjutkan studi ke jurusan keguruan. Secara ideal status profesional bisa berasal dari beberapa unsur, seperti adanya undangundang, otonomi atau hak untuk mengatur dirinya sendiri, keahlian yang menyangkut pengetahuan dan adanya penghargaan tinggi dari masyarakat atau kliennya (Humes , 1986 dalam Nurkolis, 2004). Status profesional juga bisa dipandang dari sudut yang lebih luas, yaitu dalam konteks politik, sosial, dan ekonomi (Siegrist, 1994 dalam Nurkolis, 2004). Apabila guru dipandang sebagai profesi, maka perlu dilakukan analisis yang menyangkut beberapa hal, antara lain. 1) Berdasarkan pasal 39 ayat 2 UU No. 20 tahun 2003, secara tegas dinyatakan bahwa guru merupakan tenaga profesional. Namun undang-undang tidak selalu berjalan seperti yang diinginkan, dan kenyataannya berdasarkan kriteria ideal dan komparatif tidak mendukung bunyi undang-undang tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
2) Guru harus memiliki otonomi. Ternyata guru memiliki otonomi keilmuan pun belum, karena masih banyak dibebani dengan muatan-muatan politis yang tidak ada kaitannya dengan upaya pendewasaan dan pencerdasan manusia. Hal ini tercermin dari tidak merdekanya guru dalam menentukan materi pelajaran, penggunaan buku pelajaran, hingga pelaksanaan evaluasi yang masih didominasi oleh kekuatan penguasa. 3) Seharusnya sebuah profesi dihargai di masyarakat. Kenyataannya profesi guru dipandang tidak seperti profesi lain, seperti dokter, notaris, apoteker dan sebagainya. 4) Secara politis, pendidikan tidak pernah punya akses strategis terhadap kekuasaan. Menurut Husen dan Kogan (Nurkolis, 2004) hasil temuan atau penelitian para guru tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan kebijakan para penguasa, dan hubungan keduanya tidak jelas. Di mata penguasa, guru tidak memiliki posisi tawar. 5) Peran dan kedudukan guru di tengah masyarakat terus merosot. Masyarakat menghargai seseorang lebih cenderung dari sisi materi, padahal rata-rata guru kekurangan materi. 6) Pendidikan tidak pernah diperhitungkan sama sekali memiliki pengaruh terhadap perkembangan ekonomi. Hal ini karena pendidikan
tidak
dipandang
sebagai
menguntungkan, tetapi hanya sebagai cost.
investasi
yang
Ketika pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
tidak dianggap memberi sumbangan terhadap ekonomi, maka guru tidak dianggap sebagai profesi (Kydd dkk, 1997 dalam Nurkolis, 2004). f. Model Pendidikan Profesi Guru Ke depan guru yang diijinkan mengajar adalah guru yang telah memiliki sertifikat sebagai guru. Untuk dapat memperoleh sertifikat guru dilakukan melalui dua jalur. Jalur yang pertama adalah guru harus mengumpulkan portofolio yang berisi ijazah dan serifikat-sertifikat lain yang berkaitan dengan kompetensi keguruannya. Portofolio ini kemudian akan dinilai oleh asesor yang telah memiliki NIA (Nomer Induk Asesor). Apabila lolos seleksi maka guru tersebut akan memperoleh sertifikat. Sedang bagi guru yang belum lulus maka akan diberikan PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru). Setelah mengikuti PLPG akan diadakan tes, apabila telah lolos tes maka sertifikat akan diberikan. Jalur yang kedua adalah melalui pendidikan profesi. Pendidikan profesi harus ditempuh oleh sarjana pendidikan yang akan menjadi guru. Namun pemerintah juga membuka kesempatan kepada sarjana yang berasal dari ilmu murni untuk mengikuti pendidikan profesi ini. Lama pendidikan profesi guru 1 tahun untuk guru SMP dan SMA, sedang untuk guru TK dan SD hanya 6 bulan saja. Model terakhir inilah yang kemudian memunculkan prokontra. Alasan pemerintah membuka kesempatan bagi sarjana ilmu murni untuk dapat mengikuti pendidikan profesi guru adalah bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
mereka memiliki penguasaan keilmuan yang jelas lebih tinggi dari pada melalui jalur S1 pendidikan, karena mereka belajar bidang keilmuan lebih lama dari pada jalur S1 pendidikan. Dengan demikian diharapkan guru
masa yang akan datang adalah profil guru yang
sungguh-sungguh menguasai ilmu lebih baik, benar dan tidak membuat kesalahan dalam mengajarkan ilmunya, serta diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sarjana ilmu murni yang ingin mengikuti pendidikan profesi guru akan diseleksi secara ketat. Hanya para sarjana ilmu murni yang mempunyai jiwa pendidik dan betul-betul ingin menjadi guru yang boleh ikut pendidikan profesi. Kekhawatiran yang terjadi dengan pendidikan profesi yang terbuka adalah terciptanya guru-guru instant yang mengajar tanpa jiwa dan dedikasi. Kekhawatiran ini terungkap dalam konferensi pers di sela-sela loka karya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tanggal 5 Nopember 2008 di kampus UPI. Loka karya yang dihadiri pula BEM dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan ini salah satunya mengkritisi RPP Guru yang kini tengah disusun pemerintah. Menurut salah satu pengurus BEM UPI, ketentuan yang memperbolehkan profesi guru digeluti mereka yang menenpuh ilmu non kependidikan (LPTK) berpotensi mengurangi kredibilitas dan kapabilitas profesi pengajar. Menurutnya, guru itu harus profesional, digeluti oleh mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
yang mempunyai motivasi sejak awal ingin menjadi guru dan digembleng di LPTK, bukan peralihan orang-orang yang tidak mendapat pekerjaan. Di dalam pasal 7 RPP tentang guru (draft versi 17 Agustus 2008) tertulis, profesi guru bisa berasal dari luar S1/ D4 non kependidikan. Mereka harus mengikuti pendidikan profesi yang fokusnya pembelajaran pada aspek pedagogi. Bobot kuliahnya 36-40 SKS (sistem kredit semester). Lulusan kependidikan tetap diwajibkan mengikuti pendidikan ini, namun penekanannya lebih pada bidang keahlian, tidak lagi pedagogi . Menurut Sekretaris Jendral Federasi Guru Independen Indonesia kebijakan tersebut juga menunjukkan bahwa
LPTK
seolah-olah
menghasilkan guru yang baik.
tidak
profesional,
tidak
dipercaya
Di sisi lain untuk menghasilkan guru
yang baik tidak dapat ditempuh melalui proses instant lewat pendidikan 36-40 sks saja. Lulusan sarjana ilmu murni yang kemudian menempuh pendidikan profesi guru mungkin bisa mengajar, tetapi tidak mendidik dengan baik. Seperti halnya profesi kedokteran atau pengacara menjadi profesi tertutup, aspek kepribadian dan pedagogi tidak bisa diperoleh secara instant. Profesor Said Hamid Hasan, pengamat pendidikan dari UPI berpendapat bahwa mengajar itu idealnya tidak sekedar berupa transfer pengetahuan. Beliau menilai bahwa guru yang dihasilkan lewat pendidikan profesi yang terbuka bagi sarjana ilmu murni adalah guru instant, tanpa penggemblengan dan dedikasi. Paul Suparno, mantan Rektor Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Yogyakarta juga mengungkapkan kekhawatiran dengan lamanya pendidikan profesi guru yang hanya satu tahun untuk guru SMP dan SMA. Pertanyaan yang muncul adalah apakah dengan waktu satu tahun tersebut calon guru dapat sungguh-sungguh kompeten dalam segi pedagogi, kepribadian, profesional dan sosial dalam berelasi dengan siswa (Paul Suparno, Kompas 31 Oktober 2008). Model pendidikan profesi guru melalui jalur sarjana ilmu murni ditambah pendidikan profesi guru mempunyai keunggulan, terutama dalam penguasaan ilmu karena mereka sudah lulus sarjana ilmu murni dan telah belajar ilmu-ilmu tersebut selama empat tahun. Penguasaan mereka di bidang keilmuan jelas lebih tinggi daripada melalui jalur S-1 pendidikan karena belajar bidang keilmuan lebih lama dari pada jalur S-1 pendidikan. Dengan demikian, diharapkan mereka mempunyai pengertian keilmuan lebih baik, benar, dan tidak membuat kesalahan dalam mengajarkan ilmunya. Konsep pendidikan tinggi untuk Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan
(LPTK)
memiliki
karakteristik
khas
karena
mengkhususkan diri dalam mendidik mahasiswa untuk menjadi pendidik. Dengan kata lain, LPTK memiliki kekhasan dalam bentuk mengajar peserta didik untuk mampu mengajar orang lain. Konsekuensi dari kekhasan ini adalah bahwa dari kuliah hari pertama di LPTK, harus sudah ditanamkan dalam diri mahasiswa bahwa kelak mereka akan menjadi manusia yang bertanggung jawab untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
memanusiakan manusia lain melalui proses pendidikan. Untuk dapat berhasil memanusiakan manusia lain, lulusan LPTK harus menguasai sejumlah kompetensi yang berkaitan dengan proses pembelajaran untuk membelajarkan kepada orang lain. Atas dasar itu model pembelajaran di LPTK harus dilaksanakan secara khas. Bentuk pembelajaran di LPTK tidak dapat lepas dari model yang akan dipilih. Selama ini dikenal dua model pengadaan guru, yaitu (1) model terintegrasi, terpadu, atau konkuren (concurent model) dan (2) model bersambungan atau konsekutif (consecutive model). Model konkuren adalah program pendidikan bagi calon guru yang mengupayakan penguasaan ilmu, teknologi dan/atau kesenian sebagai sumber bahan ajar secara bersamaan dengan pembentukan kemampuan mengajar. Adapun model konsekutif adalah program pendidikan bagi calon guru yang telah menguasai ilmu, teknologi dan/atau kesenian sebagai sumber bahan ajar yang mengupayakan pembentukan kemampuan mengajar. Mengingat sebaran LPTK untuk program studi di Indonesia tidak sama maka perlu suatu strategi untuk mencari bentuk pembelajaran yang ideal. Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk
mewujudkan
tujuan
pendidikan
nasional.
Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program diploma empat (D-IV) atau program sarjana (S-1). Adapun kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
guru meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan kompetensi profesional. Kesempatan menjadi guru, khususnya guru SLTP dan SLTA, terbuka untuk lulusan LPTK dan Non-LPTK. Meskipun demikian, untuk menjadi guru keduanya harus mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat pendidik. 3. Standar Kompetensi Guru Kemampuan
melakukan pembelajaran sebenarnya
merupakan
kemampuan utama seorang guru. Menjadi penting bagi seorang guru atau calon guru untuk mengerti sejauh mana tuntutan profesional sebagai guru. Kompetensi (competency) didefinisikan dengan berbagai cara, namun pada dasarnya kompetensi merupakan kebulatan penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang ditampilkan melalui unjuk kerja, yang
diharapkan bisa dicapai seseorang setelah menyelesaikan suatu program pendidikan. Sementara itu, menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002, kompetensi diartikan sebagai seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat
untuk
dianggap
mampu
oleh
masyarakat
dalam
melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan pekerjaan tertentu. Menurut UU RI No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dijelaskan
bahwa
kompetensi
adalah
seperangkat
pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Dalam hal ini, kompetensi mengacu pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
diperoleh melalui pendidikan. Kompetensi guru menunjuk kepada performance dan perbuatan yang rasional untuk memenuhi spesifikasi tertentu di dalam pelaksanaan tugas-tugas pendidikan. Menurut Mulyasa (2007:26) kompetensi merupakan komponen utama dari standar profesi di samping kode etik sebagai regulasi perilaku profesi yang ditetapkan dalam prosedur dan sistem pengawasan tertentu. Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial dan spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik pengembangan pribadi dan profesionalisme. Standarisasi kompetensi adalah proses pencapaian tingkat minimal kompetensi standar yang dipersyaratkan oleh suatu profesi pelayanan pendidikan yang menglobal menuntut standar profesi yang memenuhi persyaratan nasional dan internasional. Standar kompetensi dalam program sertifikasi lebih menekankan pada pemberian kompetensi minimal yang di persyaratkan untuk melakukan unjuk kerja yang efektif di tempat tugas yaitu tugas kependidikan (Mulyasa, 2007:32). Menurut PP RI No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 28, pendidik adalah agen pembelajaran yang harus memiliki empat jenis kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Dalam konteks itu, maka kompetensi guru dapat diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diwujudkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
dalam bentuk perangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seorang
guru untuk memangku jabatan guru sebagai profesi.
Keempat
kompetensi
jenis
guru
yang
dipersyaratkan
beserta
subkompetensi dan indikator esensialnya diuraikan sebagai berikut. a. Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan pengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Secara substantif kompetensi ini mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya (Mulyasa, 2007:75). Secara rinci masing-masing elemen kompetensi
pedagogik
tersebut
dapat
dijabarkan
menjadi
subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut. 1) Memahami peserta didik. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan
kognitif;
memahami
peserta
didik
dengan
memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian; dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik. 2) Merancang
pembelajaran,
termasuk
memahami
pendidikan untuk kepentingan pembelajaran.
landasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar; serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih. 3) Melaksanakan pembelajaran. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial seperti menata latar (setting) pembelajaran;
dan melaksanakan pembelajaran yang
kondusif. 4) Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain melaksanakan evaluasi (assess-ment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode; menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level); dan memanfaatkan hasil penilaian
pembelajaran
untuk
perbaikan
kualitas
program
pembelajaran secara umum. 5) Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi nonakademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
b. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Secara rinci, setiap elemen kepribadian tersebut dijabarkan menjadi subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut. 1) Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain bertindak sesuai dengan norma hukum, bertindak sesuai dengan norma sosial, bangga sebagai pendidik, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma. 2) Memiliki kepribadian yang dewasa. Subkompetensi
ini
memiliki
indikator
esensial
seperti
menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai pendidik. 3) Memiliki kepribadian yang berwibwa. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial seperti memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku disegani. 4) Memiliki kepribdian yang arif. Subkompetensi
ini
memiliki
indikator
esensial
seperti
menampilkan tindakan yang didasarkan pada pemanfaatan peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
didik, sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak. 5) Memiliki akhlak mulia dan dapat menjadi teladan. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial seperti bertindak sesuai dengan norma religius (takwa kepada Tuhan YME, jujur, iklas dan suka menolong) dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik. c. Kompetensi Profesional Kompetensi profesional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut, serta menambah wawasan keilmuan sebagai guru. Secara rinci masing-masing elemen kompetensi tersebut memiliki subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut. 1) Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
2) Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan/materi bidang studi. d. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan indikator esensial sebagai berikut. 1) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial yaitu berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik. 2) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan. 3) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar. 4. Jenis Kelamin Elizabeth B. Hurlock (1992:191-192) menyatakan bahwa, akibat yang luas dari masa puber pada keadaan fisik anak juga mempengaruhi sikap dan perilaku. Pada umumnya pengaruh masa puber lebih banyak pada anak perempuan dari pada anak laki-laki, sebagian disebabkan karena anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
perempuan biasanya lebih cepat matang dari pada anak laki-laki dan sebagian banyak hambatan-hambatan sosial mulai ditekankan pada perilaku anak perempuan justru pada anak perempuan mencoba untuk membebaskan diri dari berbagai pembatasan. Berikut perbedaan karakter pria dan wanita menurut Kartono (1971:137-144) antara lain: a. Betapapun baik dan cemerlangnya intelegensi wanita itu, namun pada intinya hampir-hampir ia tidak mempunyai interesse yang menyeluruh pada soal-soal teoritis seperti kaum laki-laki. Hal ini bergantung pada struktur otaknya. b. Kaum wanita lebih langsung atau direct, lebih praktis dan lebih meminati segi-segi kehidupan yang segera. Sedangkan laki-laki pada umumnya hanya mempunyai interesse, jika kejadian-kejadian tadi mengandung latar belakang atau nuansa tertentu, sesuai dengan minatnya, atau berhubungan dengan kepribadiannya. Jadi wanita itu lebih dekat pada masalah-masalah kehidupan yang praktis, sedangkan kaum laki-laki lebih tertarik pada segi-segi kejiwaan yang bersifat abstrak dari kehidupan ini sebagai bagian dari kehidupannya sendiri. c. Wanita itu pada umumnya sangat bergairah, sangat vivid penuh vitalitas hidup. Sering memiliki sifat keremajaan, dan pada banyak hal wanita itu berdiri lebih dekat pada anaknya. Oleh karena itu sangat tepatlah ia ditugaskan sebagai pendidik anaknya. Tepat juga untuk teman bergaul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
bagi kaum pria karena kaum pria itu selalu tertarik pada keremajaan dan kesegaran sifat-sifat wanita ini. d. Wanita itu pada hakekatnya lebih heterosentris, lebih menonjol sifat kesosialannya. Sesuai dengan kodrat alamiahnya, wanita itu lebih banyak tertarik pada kehidupan orang lain. Pada banyak segi wanita itu menganggap orang laki-laki sebagai anaknya yang harus dibimbingnya. Oleh karena itu, wanita ini selalu terbuka hatinya bagi orang lain, dan mudah menerima orang lain, sehingga ia menjadi tempat pemberhentian yang terpercaya. Sedang kaum pria itu bersifat lebih egosentris, dan suka berpikir pada hal-hal yang lebih objektif dan essensiil. Kaum pria itu biasanya muncul sebagai pemegang inisiatif, yang menjadi stimulans dan pengarah bagi kemajuan. Dia mengejar cita-citanya dengan sarana tertentu. Oleh karena itu kehidupan dirinya dianggap sebagai sesuatu yang autonom, sebagai suatu prospek usaha yang ekspansif dan sifat-sifatnya selalu agresif, penuh daya serang untuk menguasai sesuatu ruang lingkup. Wanita itu sebaliknya dari laki-laki. Sifatnya lebih melindungi, memelihara dan mempertahankan (defensif). Perbedaan lain wanita dan pria pada waktu senggang yaitu bahwa wanita itu lebih suka menyibukkan diri dengan berbagai macam pekerjaan ringan. Sedang kaum pria lebih suka istirahat, tidur atau relax seenak-enaknya. Dengan demikian wanita itu pada umumnya lebih tangkas dan lebih giat pada waktu senggangnya, sehingga segenap waktunya selalu dipenuhi oleh macam-macam kesibukan dan pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Berdasarkan perbedaan wanita dan pria di atas, Kartono (1971:144) menyimpulkan bahwa, perbedaan pria dan wanita itu bukan terletak pada adanya perbedaan yang essensiil dari pada temperament atau karakternya, akan tetapi pada perbedaan susunan jasmaniahnya, juga ada perbedaan dalam tujuan hidupnya serta fungsi sosialnya atau fungsinya di dalam masyarakat. Tri Dayakisni dan Hudaniah (2003:184) menyatakan bahwa wanita lebih mungkin dari pada pria untuk menghibur temannya, memberikan dukungan emosional dan memberikan informasi konseling tentang masalah-masalah pribadi atau psikologis. 5. Program Studi Program studi (prodi) adalah satuan pelaksanaan pendidikan yang bertugas melaksanakan satuan kurikulum untuk satu keahlian tertentu. Adanya prodi lebih menunjukkan pada kekhususan penguasaan disiplin ilmu tertentu, misalnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial membagi prodinya menjadi tiga yaitu Prodi Pendidikan Sejarah, Prodi Pendidikan Ekonomi-Bidang Keahlian Khusus Ekonomi Koperasi/Pendidikan Dunia Usaha dan Prodi Pendidikan Ekonomi-Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi (Insadha, 2005). Setiap prodi mengembangkan upaya-upayanya melalui penawaran mata kuliah. Dalam hal ini, mata kuliah yang ditawarkan sejalan dengan tujuan yang dirumuskan oleh prodi untuk menghasilkan lulusan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
berkompeten
terhadap
bidang
ilmunya.
Masing-masing
prodi
di
Universitas Sanata Dharma memiliki rumusan tujuan yang berbeda. Adapun tujuan yang dirumuskan oleh masing-masing prodi adalah sebagai berikut. a. Prodi Pendidikan Ekonomi-Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi (PAK) Prodi ini bertujuan menghasilkan tenaga kependidikan, baik guru maupun non guru yang profesional di bidang akuntansi dan manajemen untuk Sekolah Menegah Umum maupun Sekolah Menengah Kejuruan kelompok Bisnis Manajemen serta untuk berbagai dunia usaha. Kompetensi lain lulusan ini adalah menguasai prinsip dan sistem akuntansi secara manual maupun berbasis komputer, sehingga mereka dapat bekerja di perusahaan-perusahaan nasional maupun multinasional, perbankan dan sebagainya (Insadha, 2005:35-36). b. Prodi
Pendidikan
Ekonomi-Bidang
Keahlian
Khusus
Ekonomi
Koperasi/Pendidikan Dunia Usaha (PE) Prodi ini bertujuan menghasilkan tenaga kependidikan, baik guru maupun non guru yang profesional di bidang ekonomi untuk Sekolah Menengah Umum maupun Sekolah Menengah Kejuruan kelompok Bisnis Manajemen serta lembaga-lembaga pendidikan lain. Tujuan lainnya adalah menyiapkan lulusan untuk dapat menguasai ilmu ekonomi, manajemen, kewirausahaan, perkoperasian, akuntansi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
praktek komputer yang memungkinkan lulusannya bekerja di dunia usaha maupun pemerintah (Insadha, 2005:35). c. Prodi Pendidikan Sejarah Prodi ini bertujuan menghasilkan sejarawan pendidik yang profesional, dalam bidang ilmu sejarah dan bidang kependidikan, yang dilandasi nilai-nilai kristiani yang universal dan nilai-nilai kemanusiaan (Insadha, 2005:33). d. Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah (PBSID) Tujuan Prodi ini yaitu memberikan bekal kepada mahasiswa untuk menjadi tenaga pengajar yang profesional dalam bidang kependidikan. Selain itu memberikan bekal kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam bidang non-kependidikan sesuai dengan minatnya (Insadha, 2005:31-32). e. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Keunggulan
prodi
ini
adalah
penguasaan
keterampilan
berbahasa yang handal, pengetahuan dan ketrampilan dalam mengajar baik bahasa inggris maupun bahasa indonesia bagi orang Indonesia maupun orang asing, pengetahuan dan keterampilan dalam pergaulan internasional,
kemampuan
mendesign
program,
meneliti
dan
menuliskan laporannya. Lulusan ini dapat memilih untuk bekerja bagi orang lain atau menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri maupun orang lain. Keunggulan yang lain adalah pembentukan kepribadian yang matang (character building) sebagai salah satu tujuan utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Lulusan Prodi ini memiliki lapangan kerja dalam lingkup yang luas baik dalam bidang pendidikan bahasa inggris di sekolah formal maupun non-formal, training department di perusahaan swasta, perbankan, perhotelan, administrasi kesekretariatan yang terkait dengan eksporimpor, lembaga percetakan dan publikasi termasuk media masa dan lain-lain (Insadha, 2005:29-30). f. Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) Lulusan Program Studi ini memiliki kompetensi untuk menjadi konselor di lembaga pendidikan, khususnya sekolah. Lulusan ini sekaligus juga memiliki bekal yang dapat dikembangkan untuk menjadi tenaga
yang
profesional
dalam
bidang
pendidikan,
pelatihan,
pengembangan sumber daya manusia. Mereka juga cakap dalam pemberian berbagai layanan bimbingan, termasuk konseling diluar sekolah, seperti rumah sakit, panti sosial, asrama dan industri (Insadha, 2005:25). g. Pendidikan Fisika Prodi S1 Pendidikan Fisika bertujuan mempersiapkan mahasiswa menjadi guru fisika Sekolah Menengah yang unggul dalam penguasaan ilmu fisika dan pembelajarannya, serta unggul dalam nilai kemanusiaan (Insadha, 2005:39). h. Prodi Pendidikan Matematika Jurusan
ini
bertujuan
untuk
membantu
pengembangan
pendidikan/pengajaran dan sistemnya untuk membentuk manusia yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
seutuhnya, serta mendidik dan melatih mahasiswa untuk menjadi guru matematika yang profesional, baik dalam bidang keahlian maupun keguruannya (Insadha, 2005:38). i. Pendidikan Biologi Lulusan program studi ini memiliki kompetensi untuk menjadi guru biologi Sekolah Menengah yang unggul dalam penguasaan ilmu biologi dan pembelajarannya. j. Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Lulusan program studi ini memiliki kompetensi untuk menjadi guru Sekolah Dasar. Hampir seluruh lulusan program studi ini terserap di SD swasta maupun negeri (Insadha, 2005:26) k. Prodi Ilmu Pendidikan- Kekhususan Ilmu Pendidikan Agama Katolik Lulusan Program Studi IPPAK dapat bekerja sebagai (Insadha, 2005:28): 1) Pendidik hidup beriman di sekolah/perguruan tinggi. 2) Ahli kateketik di paroki, kevikepan, keuskupan dan di lembagalembaga lain, seperti Konferensi Waligereja Indonesia, Departemen Agama, Pembinaan Mental TNI dan POLRI, dan sebagainya. 3) Petugas pastoral misal di rumah sakit, yayasan sosial, LSM dan lainlain. 4) Tenaga Pembina sumber daya manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
6. Prestasi Belajar Akademik a. Pengertian Belajar Syah (1997:89) mengemukakan bahwa belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Menurut imron (1996:3) mengemukakan bahwa belajar sebagai suatu perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari sebuah pengalaman. Menurut Soemosasmito (1987:11) belajar adalah usaha seseorang untuk menguasai bahan pelajaran yang diberikan. Adi (1994:21) yang dikutip dari Margon, King, Weisz dan Schopler (1989) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang relatif permanen, yang terjadi karena latihan ataupun pengalaman. Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung
dalam
interaksi
aktif
dengan
lingkungan
yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap (Winkel, 2004:59). b. Pengertian prestasi belajar akademik Tirtonegoro (1984:14) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk
simbol,
angka,
huruf,
maupun
kalimat
yang
dapat
mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Menurut Winkel (1984:3) prestasi belajar merupakan “bukti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
usaha yang di capai”. Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian hasil usaha belajar mahasiswa dan bertujuan untuk mencapai suatu keadaan yang lebih memuaskan dari sebelumnya. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Ed: 4, 2008:1101), Prestasi Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru atau dosen. Sedangkan prestasi belajar akademik adalah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar disekolah atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran atau penilaian. Apabila seseorang belajar maka ia akan memperoleh hasilnya. Hasil belajar adalah perubahan dalam diri mahasiswa, ketika ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahuinya. Setiap orang mempunyai hasil yang berbeda dari yang telah dipelajari. Keberhasilan mahasiswa dalam kegiatan yang disebut belajar akan nampak pada prestasi belajar akademik yang diraihnya. Prestasi belajar dapat diketahui dari hasil evaluasi belajarnya (Sudjana, 1990:28). Menurut Mahmud (1990:46) prestasi belajar yang dicapai siswa berfungsi sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah disukai siswa, lambang pemudaan hasrat ingin tahu, bahwa informasi dalam inovasi pendidikan dengan asumsi bahwa pendidikan dapat mendorong siswa meningkatkan ilmu pengetahuan, indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
intern dan ekstern dalam institusi pendidikan serta indikator daya serap anak didik. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar akademik adalah hasil usaha kegiatan belajar yang dicapai oleh mahasiswa pada periode tertentu yang ditunjukkan dengan angka nilai yang diberikan oleh dosen. c. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Menurut Haditono (1994:229) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut: 1) Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari individu, yang meliputi: a)
Faktor psikologis yaitu faktor yang berhubungan dengan kejiwaan misalnya intelegasi, perhatian, minat, bakat, emisi, dan kesiapan maupun kelelahan.
b) Faktor biologis yaitu hal-hal atau hambatan-hambatan yang secara langsung berhubungan dengan siswa yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh. 2) Faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar individu Faktor ekstern ini meliputi keluarga, masyarakat, dan sekolah. Keluarga merupakan tempat pertama kali seorang anak belajar. Sekolah merupakan tempat seseorang anak mendapatkan pendidikan formal di tempat ini pula biasanya pengukuran prestasi belajar dilakukan , dan masyarakat merupakan lingkungan seorang anak belajar lebih banyak dibandingkan belajar di keluarga dan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:236-253) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut: a)
Faktor Internal 1) Sikap terhadap belajar, merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak atau mengabaikan kesempatan belajar. 2) Motivasi
belajar,
merupakan
kekuatan
mental
yang
mendorong terjadinya proses belajar. Jika motivasi melemah akan mengakibatkan melemahnya kegiatan belajar, maka mutu hasil belajar akan menjadi rendah. 3) Konsentrasi belajar, merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran yang tertuju pada isi bahan pelajaran maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat pada pelajaran,
guru
perlu
menggunakan bermacam-macam
strategi belajar mengajar, dan memperhitungkan waktu belajar serta istirahat. 4) Mengolah bahan pelajaran, merupakan kemampuan untuk menerima isi dan cara perolehan ajaran yang dikembangkan diberbagai mata pelajaran, sehingga menjadi makna. 5) Menyimpan perolehan hasil belajar, merupakan kemampuan menyimpan isi pesan dan cara perolahan pesan. Kemampuan menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
(hasil belajar cepat dilupakan) dan waktu yang lama (hasil belajar tetap dimiliki). Proses belajar terdiri dari penerimaan, pengolahan, penyimpanan dan pengaktifan yang berupa penguatan serta pembangkitan kembali untuk dipergunakan. 6) Kemampuan berprestasi merupakan suatu puncak proses belajar yang membuktikan keberhasilan belajar dalam memecahkan tugas-tugas belajar. 7) Rasa percaya diri, timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. 8) Intelegensi dan keberhasilan belajar, adalah salah satu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah, berfikir secara baik, dan bergaul dengan lingkungan secara efisien. 9) Kebiasaan belajar, dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan belajar yang kurang baik antara lain belajar pada akhir semester, belajar tidak teratur, dan datang terlambat. b) Faktor eksternal 1) Guru adalah pengajar yang mendidik, ia tidak hanya mengajar pada bidang studi yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga menjadi pendidik generasi muda bangsanya. 2) Prasarana dan sarana, kelengkapannya merupakan kondisi pembelajaran yang baik. Hal itu tidak berarti lengkapnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
sarana dan prasarana akan menjamin terselenggarakannya proses belajar yang baik. 3) Faktor keluarga, hubungan yang baik antar anggota keluarga dapat
membantu
dalam
kegiatan
belajar,
sehingga
memungkinkan prestasi belajar lebih baik. 4) Faktor lingkungan, linkungan dimana mahasiswa tinggal, akan mempengaruhi kegiatan belajarnya.
B. Kerangka Berpikir 1. Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin. Persepsi merupakan suatu proses pemahaman, penerimaan, pengorganisasian dan penginterpretasian terhadap rangsangan dari luar yaitu adanya pendidikan profesi guru. Persepsi mahasiswa terhadap suatu objek dapat berupa persepsi positif dan persepsi negatif. Persepsi positif berarti pandangan atau pendapat mahasiswa yang baik terhadap suatu objek, sedang persepsi negatif
berarti pandangan atau pendapat
mahasiswa yang kurang baik terhadap suatu objek. Demikian juga terhadap program pendidikan profesi guru dapat menimbulkan persepsi positif atau persepsi negatif. Jenis kelamin adalah sifat pria dan wanita baik yang menyangkut segi fisik maupun psikisnya. Berdasarkan perkembangan fisiologi dan psikologi, pria dan wanita mempunyai perkembangan yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Keadaan fisik dan psikologis inilah yang dapat mempengaruhi perbedaan persepsi antara pria dan wanita. Jadi perbedaan jenis kelamin diduga akan mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek dan dapat menimbulkan persepsi positif atau persepsi negatif terhadap program pendidikan profesi guru. 2. Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari program studi. Persepsi merupakan suatu proses pemahaman, penerimaan, pengorganisasian dan penginterpretasian terhadap rangsangan dari luar yaitu adanya program pendidikan profesi guru. Persepsi seseorang terhadap suatu objek dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa apa yang ada dalam diri individu yang mempersepsi (segi kejasmanian dan psikologis), sedangkan faktor eksternal berupa stimulus dan lingkungan. Stimulus dan lingkungan sebagai faktor eksternal dan individu sebagai faktor internal saling berinteraksi dalam individu mengadakan persepsi (Bimo Walgito, 1991:54–55). Program studi (prodi) adalah satuan pelaksanaan pendidikan yang bertugas melaksanakan satuan kurikulum untuk satu keahlian tertentu. Berbagai macam program studi mempunyai rumusan tujuan yang berbeda, masing-masing
prodi
mengembangkan
upaya-upayanya
melalui
penawaran mata kuliah. Dengan demikian perbedaan program studi diduga akan menimbulkan perbedaan persepsi terhadap program pendidikan profesi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
3. Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akademik. Persepsi merupakan suatu proses pemahaman, penerimaan, pengorganisasian dan penginterpretasian terhadap rangsangan dari luar yaitu adanya pendidikan profesi guru. Prestasi belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh dosen. Setiap orang mempunyai hasil yang berbeda dari apa yang telah dipelajari. Keberhasilan mahasiswa dalam kegiatan belajarnya akan nampak pada prestasi belajar akademik yang diraihnya. Mahasiswa yang mempunyai prestasi belajar akademik yang tinggi akan tercermin dalam segala usaha yang dilakukannya untuk mencapai apa yang menjadi tujuan dan cita-citanya. Demikian juga sebaliknya untuk mahasiswa yang prestasi belajarnya kurang baik. Mahasiswa yang mempunyai prestasi belajar tinggi diduga memiliki persepsi yang baik pada program pendidikan profesi guru. Mahasiswa yang memiliki prestasi kurang baik kemungkinan akan memiliki persepsi yang kurang positif atau negatif terhadap program pendidikan profesi guru. Jadi perbedaan prestasi akademik diduga akan mempengaruhi persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
C.
Hipotesis Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: H1 : Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin. H2 : Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari program studi. H3 : Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparatif. Penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk membandingkan atau menganalisis perbedaan-perbedaan dalam variabel. Jadi tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi mahasiswa Universitas Sanata Dharma terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican, Kampus III Paingan dan Kampus IV Kota Baru Yogyakarta pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2010. Sasaran penelitian adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
2. Objek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2008:61). Sesuai dengan masalah yang diteliti maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FKIP tahun ajaran 2009/2010 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2008:62). Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10%−15% atau 20%−25% atau lebih (Arikunto, 2006:134). Berdasarkan tabel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5%,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
maka jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 317 mahasiswa FKIP tahun ajaran 2009/2010 yang berasal dari Prodi Pendidikan
Akuntansi,
Pendidikan
Ekonomi,
Pendidikan
Sejarah,
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Pendidikan Bahasa Inggris, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Ilmu Pendidikan-Kekhususan Pendidikan Agama Katolik. 3. Teknik Penarikan Sampel Penelitian Teknik
pengambilan
sampel
dalam
penelitian
ini
adalah
proportionate stratified dan convenience sampling. Teknik proportionate stratified digunakan karena populasinya mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Teknik pengambilan sampel convenience sampling dilakukan dengan cara memilih responden yang kebetulan ditemui pada saat penelitian. Teknik pengambilan sampel proporsi dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan sampel berstrata. Ada kala banyaknya subjek yang terdapat pada setiap strata tidak sama. Oleh karena itu untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap strata ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subyek dalam masingmasing strata. Adapun pengambilan banyaknya sampel mahasiswa dari masingmasing prodi satu sama lainnya berbeda sesuai dengan total jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
mahasiswa yang ada pada tiap prodi. Pengambilan jumlah sampel dari masing-masing prodi adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Jumlah Sampel dari Setiap Program Studi Jumlah No
Prodi
Mahasiswa
Jumlah Sampel
1.
Pendidikan Akuntansi
341
30,41
30
2.
Pendidikan Ekonomi
168
14,98
15
3.
Pendidikan Sejarah
171
15,25
15
4.
Pendidikan Bahasa, Sastra
398
35,49
35
Indonesia dan Daerah 5.
Pendidikan Bahasa Inggris
782
69,75
70
6.
Bimbingan dan Konseling
280
24,97
25
7.
Pendidikan Fisika
177
15,78
16
8.
Pendidikan Matematika
416
37,10
37
9.
Pendidikan Biologi
73
6,51
7
10.
Pendidikan Guru Sekolah
533
47,54
48
215
19,17
19
Dasar 11.
Ilmu Pendidikan-Khususan Pendidikan Agama Katolik Total
3.554
317
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang dapat menjadi objek pengamatan atau faktor yang berperan dalam gejala yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, variabel penelitiannya adalah persepsi mahasiswa terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
program pendidikan profesi guru, jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik. a. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah persepsi mahasiswa yaitu pemahaman, penerimaan, pengorganisasian dan penginterprestasian terhadap program pendidikan profesi guru. b. Variabel Bebas (Independent Variable) 1) Variabel Jenis Kelamin Variabel jenis kelamin ini digolongkan menjadi dua yaitu pria dan wanita. Penggolongan ini didasarkan pada pola perkembangan fisiologis dan psikologis antara pria dan wanita yang berbeda. Perbedaan ini menyebabkan adanya perbedaan perhatian, kesanggupan dan pandangan. 2) Variabel Program Studi Variabel program studi ini lebih menunjukkan pada kekhususan penguasaan disiplin ilmu tertentu, perbedaan program studi menimbulkan adanya perbedaan pandangan. Variabel ini meliputi program studi Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Pendidikan Bahasa Inggris, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan
Guru
Sekolah
Dasar
Kekhususan Pendidikan Agama Katolik.
dan
Ilmu
Pendidikan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
3) Variabel Prestasi Belajar Akademik Mahasiswa Variabel prestasi belajar akademik mahasiswa akan tampak dari hasil usaha kegiatan belajar yang berupa nilai-nilai dari mata kuliah yang diambil, prestasi belajar akademik ini dapat terlihat pada Indeks Prestasi Kumulatif. 2. Pengukuran Variabel Penelitian a. Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru. Item-item dalam kuesioner disusun mengacu pada standar kompetensi guru, yang meliputi kemampuan pedagogi, profesional, sosial, dan kepribadian. Indikator yang digunakan untuk menilai persepsi mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap program pendidikan profesi guru adalah seperti terlihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.2 Kisi–Kisi Kuesioner Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru No
Pernyataan Indikator
Positif
Pernyataan
(Nomor Negatif
Item
dalam Item
Kuesioner) a.
profesi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
Program pendidikan
guru dalam rangka menyiapkan 22, 23, 24, 26 guru
yang
memiliki
kompetensi kepribadian.
b.
Program pendidikan
profesi 8, 9, 10, 11, 12,
guru dalam rangka menyiapkan 13
(Nomor
Kuesioner)
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
No
Pernyataan Indikator
Positif
Pernyataan
(Nomor Negatif
Item
dalam Item
Kuesioner) guru
yang
(Nomor dalam
Kuesioner)
memiliki
kompetensi pedagogi. c.
Program pendidikan
profesi 14, 15, 25, 27, 43
guru dalam rangka menyiapkan guru
yang
memiliki
kompetensi profesional. d.
Program pendidikan
profesi 16, 17, 18, 19, 44
guru dalam rangka menyiapkan guru
yang
memiliki
kompetensi sosial. e.
Program pendidikan guru
dapat
profesi 20, 31, 35, 37, 45 21, 32, 36, 38, 46
menjamin
peningkatan
kualitas
pendidikan di Indonesia. f.
Program pendidikan guru
dapat
profesi 28, 30, 33, 39, 41 29, 34, 40, 42
menjamin
peningkatan kualitas guru di Indonesia.
Kuesioner disusun menggunakan skala Likert. Skala Likert yang digunakan adalah skala 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Tabel 3.3 Skor Kuesioner Persepsi Mahasiswa terhadap Pendidikan Profesi Guru Pertanyaan Positif
Pertanyaan Negatif
Alternatif Jawaban
Skor
Alternatif Jawaban
Skor
Sangat Setuju
5
Sangat Setuju
1
Setuju
4
Setuju
2
Diantara Setuju dan
Diantara
Setuju
dan
Tidak Setuju
3
Tidak Setuju
3
Tidak Setuju
2
Tidak Setuju
4
Sangat Tidak Setuju
1
Sangat Tidak Setuju
5
b. Jenis Kelamin Jenis Kelamin yang dimaksud di sini adalah pria dan wanita. Variabel ini diberi kode sebagai berikut. Tabel 3.4 Skor Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Kode
Pria
1
Wanita
2
c. Program Studi Program studi merupakan bagian dari fakultas dan jurusan ilmu tertentu, di mana di dalamnya lebih menunjukkan kekhususan disiplin ilmu. Variabel ini dikelompokkan menjadi sebelas prodi yaitu Program Studi Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Pendidikan Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Inggris, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Ilmu Pendidikan-Kekhususan Pendidikan Agama Katolik. Variabel program studi ini terkategorikan variabel nominal, sehingga data hanya berupa yang bersifat membedakan dan tidak menunjukkan jenjang (klasifikasi). Tabel 3.5 Kode Program Studi Program Studi
Kode
Pendidikan Akuntansi
1
Pendidikan Ekonomi
2
Pendidikan Sejarah
3
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
4
Pendidikan Bahasa Inggris
5
Bimbingan dan Konseling
6
Pendidikan Fisika
7
Pendidikan Matematika
8
Pendidikan Biologi
9
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
10
Ilmu Pendidikan-Khususan Pendidikan Agama Katolik
11
d. Prestasi Belajar Akademik Prestasi belajar akademik mahasiswa adalah hasil belajar yang dicapai mahasiswa pada periode tertentu dengan menggunakan angka Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Ketentuan pemberian skor prestasi belajar akademik sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Tabel 3.6 Skor Prestasi Belajar Akademik Prestasi Belajar Akademik
Skor
IPK < 1.49
1
IPK 1.50 – 1.99
2
IPK 2.00 – 2.49
3
IPK 2.50 – 2.99
4
IPK 3.00 – 4.00
5
F. Teknik Pengumpulan Data Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer mengenai persepsi mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap program pendidikan profesi guru. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai standar kompetensi guru yang meliputi kemampuan pedagogi, profesional, sosial dan kepribadian.
G. Teknik Pengujian Instrumen 1. Pengujian Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Sugiyono, 2008:168-169). Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen dalam penelitian dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
validitas ini dilakukan dengan mengkorelasikan skor total dari setiap item dengan skor total dari seluruh item. Perhitungan korelasi tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson dengan rumus (Arikunto, 2000:225) :
Keterangan: N
= Jumlah responden
Y
= Skor total seluruh item
X
= Skor total dari setiap item
r
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
Σ X2 = Kuadrat skor total dari setiap item Σ Y2 = Kuadrat skor total dari seluruh ítem Koefisien
korelasi
yang
diperoleh
dari
hasil
perhitungan
menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen. Selanjutnya, harga koefisien korelasi ini dibandingakan dengan nilai rtabel. Jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya, apabila nilai rhitung lebih kecil dari nilai rtabel berarti butir soal tersebut tidak valid. Pelaksanaan perhitungan validitas butir pada penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan Program SPSS versi 12. Pengujian validitas instrumen penelitian ini dilakukan untuk itemitem pertanyaan yang diberikan kepada mahasiswa Universitas Sanata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Dharma. Pengujian validitas dilakukan dengan dua pendekatan yaitu validitas konstruk dan validitas eksternal dengan analisis korelasi Product Moment Pearson. Validitas konstruk telah terpenuhi karena item-item telah diturunkan dari indikator-indikator sebuah objek yang meliputi kompetensi pedagogi, profesional, sosial dan kepribadian. Kesimpulan
hasil
pengujian
validitas
diperoleh
dengan
membandingkan korelasi rhitung dengan rtabel untuk df (N-2) = 28 (30-2) sebesar 0,361 pada taraf signifikansi 5%. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan data dari 30 responden. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Item Variabel Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
No. Item item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18
rtabel 0.747 0.769 0.818 0.75 0.86 0.717 0.63 0.604 0.641 0.747 0.682 0.709 0.641 0.516 0.696 0.631 0.717 0.748
rhitung 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
No. 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
No. Item item19 item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32 item33 item34 item35 item36 item37 item38 item39 item40 item41 item42 item43 item44 item45 item46
rtabel 0.461 0.421 -0.118 0.568 0.716 0.686 0.693 0.859 0.787 0.408 -0.22 0.355 0.57 -0.066 0.541 0.199 0.518 0.132 0.454 0.109 0.175 -0.126 0.564 0.146 0.602 0.557 0.419 0.017
rhitung 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Keterangan Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
Dari hasil pengujian validitas, ada beberapa ítem yang rhitung negatif, yaitu ítem nomor 21, 29, 32 dan 40. Sedangkan ítem yang rhitung lebih rendah dari rtabel adalah ítem nomor 30, 34, 36, 38, 39, 42 dan 46. Maka 11 item tersebut tidak dipakai sebagai instrumen penelitian. Berikut ini hasil pengujian validitas setelah menghapus 11 item tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Item Variabel Persepsi Mahasiswa terhadap Program PPG tahap II (setelah menghapus 11 item) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
No. Item item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item31 item33 item35 item37 item41 item43 item44 item45
rtabel 0.749 0.724 0.803 0.781 0.865 0.755 0.686 0.633 0.684 0.745 0.74 0.766 0.701 0.622 0.688 0.62 0.698 0.746 0.449 0.407 0.59 0.722 0.684 0.681 0.835 0.802 0.462 0.557 0.593 0.581 0.536 0.615 0.637 0.6 0.446
rhitung 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Hasil pengujian validitas setelah menghapus 11 item menunjukkan bahwa semua ítem valid. 2. Pengujian Reliabilitas Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Teknik pengujian yang digunakan untuk jenis data interval adalah teknik Alfa Cronbach (Sugiyono, 2008:365). Formula dari teknik tersebut adalah:
Keterangan: k
= Mean kuadrat dari antara subyek
∑si2 = mean kuadrat kesalahan st2
= Varian total
ri
= Koefisien reliabilitas suatu tes Nilai varian total dan varian item dicari dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
Keterangan: JKi
: Jumlah kuadrat seluruh skor item
JKs
: Jumlah kuadrat subyek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Σ
: Varians
n
: Jumlah responden
x
: Nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan) Tingkat reliabilitas kuesioner diuji dengan taraf signifikansi 5%.
Menurut Nunnaly, instrumen dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2006:42). Untuk menentukan keterandalan instrumen penelitian, maka digunakan interpretasi sebagai berikut. Tabel 3.9 Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian No
Koefisien Alpha
Interpretasi Tingkat Keterandalan
1.
0,800 – 1,000
Sangat Tinggi
2.
0,600 – 0,799
Tinggi
3.
0,400 – 0,599
Cukup
4.
0,200 – 0,399
Rendah
5.
<0,200
Sangat Rendah
Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Mahasiswa terhadap Pendidikan Profesi Guru (setelah menghapus 11 item) Reliability Statistics Cronbach's
Cronbach's Alpha Based
Alpha
on Standardized Items .963
.967
N of Items 35
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan bantuan komputer Program SPSS versi 12. Reliabilitas variabel persepsi mahasiswa terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
program pendidikan profesi guru dilakukan dengan pendekatan atau teknik Alfa Cronbach. Setelah diuji koefisien alfa sebesar 0,963 yang berarti lebih besar dari 0,60. Dengan demikian instrumen yang digunakan untuk mengukur persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru dinyatakan reliabel.
H. Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik
deskriptif
adalah
statistik
yang
berfungsi
untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan análisis atau membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2008:29). Analisis dengan statistik deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan data persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru. Deskripsi data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai layak tidaknya pendidikan profesi guru memenuhi tuntutan standar profesi guru yang mencakup aspek pedagogi, profesional, sosial dan kepribadian. 2. Uji Prasyarat Analisis Data a. Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Apabila sebaran data berdistribusi normal, maka analisis untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
pengujian hipotesis dapat dilakukan. Dalam pengujian normalitas peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (Sugiyono, 2008:156) sebagai berikut.
Keterangan: D
= Deviasi atau penyimpangan
Sn1 (x)
= Distribusi frekuensi kumulatif teoritis
Sn2 (x)
= Distribusi frekuensi kumulatif yang di observasi
Apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari taraf signifikansi 5% maka signifikan, artinya ada perbedaan antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis, sehingga sebaran data variabel adalah tidak normal pada taraf signifikansi 5%. Sedangkan Apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar dari taraf signifikansi 5% maka tidak signifikan, artinya tidak ada perbedaan antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis, sehingga sebaran data variabel adalah normal pada taraf signifikansi 5%. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dalam penelitian digunakan untuk mengetahui seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Pengujian homogenitas varians digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2008:140).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Harga Fhitung tersebut harus dibandingakan dengan Ftabel dengan ditetapkan taraf kesalahan 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan, bila harga Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel, maka varian dikatakan tidak homogen dan apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka varian homogen. 3. Uji Hipotesis a. Untuk menguji hipótesis 1 yaitu perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin. Teknik análisis data yang digunakan adalah uji t, karena hanya terdiri dari dua kelompok sampel. Adapun rumus yang digunakan adalah (Purwanto, 2004:466).
Keterangan: t : Nilai t-hitung r : Nilai koefisien korelasi n : Jumlah data pengamatan b. Untuk menguji hipotesis 2 dan 3 yaitu perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari program studi dan prestasi belajar akademik. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analysis Of Variance (ANOVA).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Uji statistik yang digunakan adalah uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut (Sugiyono, 2008:171). 1. Menghitung jumlah kuadrat total (JKtotal)
2. Menghitung jumlah kuadrat antar kelompok (JKantar)
3. Menghitung jumlah kuadrat dalam kelompok (JKdalam)
4. Menghitung mean kuadrat antar kelompok (MKantar)
5. Menghitung mean kuadrat dalam kelompok (MKdalam)
6. Menghitung F hitung (Fhitung)
Keterangan : N = Jumlah seluruh anggota sampel m = Jumlah kelompok c. Merumuskan hipótesis nol (Ho) dan hipótesis alternatif (Ha) Ho : μ1 = μ2 = μ3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Berarti tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik. Ha : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 Berarti ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik. d. Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel yaitu : Ho diterima jika Fhitung < Ftabel Ha diterima jika Fhitung > Ftabel
Apabila data tidak memenuhi asumsi distribusi data normal maka pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji non parametrik. Dalam uji non parametrik ini peneliti menggunakan analisis Chi-Kuadrat (X²) dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2008:107).
Keterangan: X2 = Chi Kuadrat fo = frekuensi yang diobservasi (jenis kelamin/program studi/prestasi belajar akademik) fh = frekuensi yang diharapkan (persepsi mahasiswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Untuk memperoleh frekuensi yang diharapkan (fh) digunakan rumus sebagai berikut.
Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan: a. Merumuskan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho : μ1 = μ2 = μ3 Berarti tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik. Ha : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 Berarti ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik. b. Memilih level kepercayaan Level kepercayaan yang digunakan adalah 95%. c. Taraf signifikansi Taraf signifikansi adalah 5%, dengan nilai kritis (df) df = (k−1)(b−1) Dimana: k = kategori pengamatan kolom b = kategori pengamatan baris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
d. Kriteria pengujian Ho diterima apabila X2hitung < X2tabel Ho ditolak apabila X2hitung > X2tabel e. Membuat kesimpulan 1) Berdasarkan pada perbandingan chi-kuadrat (X2)hitung dengan chi-kuadrat (X2)table : a) Apabila X2hitung < X²tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak b) Apabila X²hitung > X²tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima apabila 2) Berdasarkan pada probabilitas (signifikansi): a) Ho diterima apabila probabilitas > 0,05 b) Ho ditolak apabila probabilitas < 0,05 Untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel yang satu dengan yang lainnya, digunakan koefisien kontingensi dengan rumus (Sugiyono, 2008:277-278):
Keterangan: C
= Koefisien kontingensi
X2
= Harga chi-kuadrat yang diperoleh
N
= Jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Nilai C di atas disebut koefisien kemungkinan. Semakin besar nilai C, semakin tinggi taraf hubungannya. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, maka perlu membandingkan hasil C dengan Cmaks. Adapun rumus perbandingan tersebut adalah:
Keterangan: Cmaks = Harga C paling besar k
= Jumlah kolom
Cmaks merupakan batasan taraf signifikan yang paling besar, semakin dekat jumlah C mendekati Cmaks semakin besar tingkat pengaruh yang terjadi yang telah dihitung dengan chi-kuadrat. Tabel 3.11 Interpretasi Cmaks No
Harga
Nilai koefisien
Tingkat keterhandalan
1
Cmaks
≥ 0,80
Sangat tinggi
2
Cmaks
0,60 < 0,80
Tinggi
3
Cmaks
0,40 < 0,60
Sedang
4
Cmaks
0,20 < 0,40
Rendah
5
Cmaks
< 0,20
Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Sejarah Perkembangan Universitas 1. Latar belakang Rencana mendirikan suatu perguruan tinggi keguruan lahir ketika Prof. Moh. Yamin, S.H. menjabat Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sampai waktu itu, pendidikan khusus guru-guru SMTP/SMU dilaksanakan oleh kursus B1 yang didirikan di berbagai kota di Indonesia. Tetapi sewajarnyalah pendidikan yang amat penting itu diangkat ke taraf keguruan universitas dengan mempertahankan arah dan tujuannya sendiri, yaitu keguruan di sekolah menengah. Selanjutnya kursus-kursus B1 tersebut dianggap crash program, sehingga Superior Misionaris Societas Jesus, yaitu Pater Kester berusaha mendirikan suatu perguruan tinggi. Kebetulan pada tahun 1954-1955, Prof. De Quelje, pejabat kementerian PP dan K, berkunjung ke Yogyakarta. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Pater Kester, Pater Ruding, dan Pater H. Loeff untuk menggali informasi tentang gagasan Prof. Moh. Yamin, S.H. untuk mendirikan PTPG (Perguruan Tinggi Pendidikan Guru). Kemudian tiga kursus B1
milik Jesuit, yaitu B1 mendidik
(Yayasan de Britto), B1 Sejarah, dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) digabung menjadi satu. Dengan demikian lahirlah PTPG Sanata Dharma yang dimulai tanggal 17 Desember 1955.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai empat jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Pembesar misi Societas Jesus menunjuk Pater Prof. Dr. Nicolaus Drijarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma, sedangkan wakil Dekan dipercayakan kepada Pater H. Loeff, S.J. Nama Sanata Dharma sendiri diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J., pejabat Departemen PP dan K di Kawali (Kantor Wali Gereja Indonesia). Aslinya, Sanata Dharma dibaca Sanyata Dharma. Nyata Dharma artinya “kebaktian yang sebenarnya” atau “pelayanan yang sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian ini ditujukan kepada tanah air, bangsa, dan gereja (Pro Patria et Eclessia). 2. Perkembangan Selanjutnya Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini Kementerian P dan K tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil memperoleh status DISAMAKAN dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTPG tetap berdiri sendiri dan FKIP Sanata Dharma di Universitas Katolik Indonesia Cabang Yogyakarta hanyalah nama di atas kertas kerja saja. Untuk mengatasi kerancuan ini akhirnya pemerintah kembali menetapkan agar FKIP berdiri sendiri menjadi IKIP. Karena itu FKIP Sanata Dharma juga berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP (Perguruan Tinggi Ilmu Pendidikan) No. 237/B-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Set/U/1965. Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. Dalam masa IKIP tersebut, banyak hal berkembang di Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik yang menyangkut pembangunan sarana fisik, administrasi, pengajaran, dan penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. IKIP Sanata Dharma dilengkapi dengan lembaga-lembaga pendukung, yaitu Pusat Penelitian Sanata Dharma, Pusat Pengabdian pada Masyarakat dan Pusat Komputer. Di samping itu, IKIP Sanata Dharmaa didukung pula oleh dua biro administrasi, yaitu Biro Administrasi Umum (BAU) dan Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK). Pada bulan Juli 1979, IKIP Sanata Dharma melaksanakan program S1 (sebelumnya IKIP Sanata Dharma melaksanakan program Sarjana Muda dan Sarjana). Pada saat yang sama Depdikbud juga mempercayakan kepada IKIP Sanata Dharma untuk mengelola Program Diploma I, II dan III pada berbagai jurusan seperti Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS dan PMP. Berbagai Program Diploma ini ditutup pada tahun 1990, dan selanjutnya dibuka program Diploma II PGSD. Untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan jaman, maka pada tanggal 20 April 1993 sesuai dengan
SK
Mendikbud
No.46/D/O/1993,
IKIP
Sanata
Dharma
dikembangkan menjadi Universitas Sanata dharma. Dengan berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap mempertahankan pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
guru dengan membuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Sanata Dharma juga membuka enam fakultas baru dan dua fakultas perubahan bentuk. Dengan demikian, fakultas-fakultas di Universitas Sanata Dharma mencakup FKIP, Fakultas Ekonomi, Fakultas MIPA, Fakultas Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi, Fakultas Teologi, dan Fakultas Ilmu Pendidikan Agama (FIPA). Sejak tanggal 19 April 1999, melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 143/DIKTI/KEP/1999 Fakultas Ilmu Pendidikan Agama (FIPA) berubah menjadi
Program Studi Ilmu
Pendidikan, kekhususan Pendidikan Agama Katolik dan menjadi bagian dari FKIP. Saat ini Universitas Sanata Dharma memiliki delapan fakultas yang menyelenggarakan pendidikan program gelar (S1), yakni : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi dan Fakultas Teologi ; dan program non gelar, yaitu DII PGSD (di Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP), English Extension Course, dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Lebih dari itu, saat ini Universitas Sanata Dharma juga membuka program Pasca-Sarjana yaitu Program Studi Magister Teologi, Program Studi Magister Ilmu Religi dan Budaya dan Program Studi Magister Kajian Bahasa Inggris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
3. Pemimpin awal sampai sekarang Sejak berdirinya hingga sekarang, Sanata Dharma pernah dipimpin oleh delapan orang rektor yaitu : a. Prof. Dr. N. Drijarkara, S.J.
: 1955-1967
b. Drs. J. Drost, S.J
: 1968-1976
c. Prof. Dr. A. M. Kadarman, S.J.
: 1977-1984
d. Drs. F.X. Danuwinata, S.J.
: 1984-1988
e. Drs. A. Tutoyo, M.Sc.
: 1988-1993
f. Drs. M. Sastrapratedja, S.J
: 1993-2001
g. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST
: 2001-2006
h. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc : 2006-sekarang
B. Visi, Misi, dan Tujuan USD 1. Visi USD didirikan oleh Ordo Serikat Yesus (S.J.) Provinsi Indonesia bersama para imam dan awam Katolik untuk berpartisipasi dalam usaha melindungi dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam penggalian kebenaran secara objektif dan akademis dan pengembangan kaum muda yang didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan Spiritualitas Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and with others), perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan (magis), dan semangat dialogis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
2. Misi USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan perpaduan IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat, lembaga
yang
menjunjung
tinggi
kebebasan
akademis,
lembaga
pendidikan humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang mendidik mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan secara profesional 3. Tujuan Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai humanistik yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan citacita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan integritas kepribadian yang tinggi.
C. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang sekarang ini merupakan salah satu fakultas dari Universitas Sanata Dharma, yang dulu pernah populer dengan sebutan IKIP Sanata Dharma, mulanya adalah sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang berdiri pada tanggal 17 Desember
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
1955. Mulai bulan November tahun 1958, pemerintah mengubah nama PTPG menjadi FKIP. Berkaitan dengan itu, nama PTPG Sanata Dharma berganti menjadi FKIP Sanata Dharma yang merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia. Kemudian mulai 1 September 1965, Presiden Soekarno membentuk IKIP yang merupakan gabungan dari FKIP dan IPG. Sehingga berdasarkan SK No.237/B-SWTU/1965, FKIP Sanata Dharma berganti nama menjadi IKIP Sanata Dharma. Akhirnya, seiring dengan tuntutan perkembangan zaman, melalui SK Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma menjadi sebuah universitas, Universitas Sanata Dharma (USD). Dengan demikian, IKIP yang dulu merupakan lembaga yang berdiri sendiri, sekarang merupakan sebuah fakultas dari USD. Pada tahun 1998, Fakultas Ilmu Pendidikan Agama Katolik (FIPA) menggabung dengan FKIP menjadi Prodi IPPAK, Jurusan Ilmu Pendidikan. FKIP USD mempunyai 4 jurusan dengan 11 program studi untuk gelar S1, 1 program studi nongelar. 1. Jurusan Ilmu Pendidikan (JIP) a. Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Program studi ini bertujuan menghasilkan konselor yang kompeten di lembaga pendidikan, khususnya sekolah, dan sekaligus memiliki bekal yang dapat dikembangkan untuk menjadi tenaga yang profesional dalam bidang pendidikan, pelatihan, pengembangan sumber daya manusia, serta pemberian berbagai layanan bimbingan, termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
konseling di luar sekolah, seperti di rumah sakit, panti sosial, asrama dan industri. Program studi ini mempunyai kekhususan berupa pemberian bekal kemampuan kepada mahasiswa untuk menyelenggarakan layanan bimbingan, termasuk konseling dengan memanfaatkan dinamika kelompok dan menggunakan pendekatan belajar eksperiensial. Bekal kemampuan untuk merancang dan melaksanakan kegiatan bimbingan di luar jam sekolah, termasuk kegiatan akhir pekan, seperti retret, rekoleksi, pengembangan konsep diri, dan pelatihan ketrampilan komunikasi antar pribadi juga diberikan. Program studi BK ini memiliki Laboratorium Bimbingan dan Konseling. Beberapa sekolah, rumah sakit, asrama dan panti asuhan juga digunakan sebagai tempat praktik mahasiswa dari program studi ini. b. Program Studi Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik (IPPAK) Prodi IPPAK berkeyakinan bahwa tersedianya ahli-ahli pendidikan agama yang beriman, berkepribadian dan terampil dalam membantu saudara-saudarinya mengembangkan imannya merupakan sumbangan vital bagi kehidupan jemaat Kristiani pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Program studi ini bertujuan mendidik dan membina mahasiswa agar
dapat
menguasai
ilmu
pendidikan
agama
dan
terampil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
menyelenggarakannya untuk lingkungan jemaat paroki, lingkungan siswa-siswi SMA di sekolah, dan di lingkungan jemaat kategorial lainnya. Misi program studi ini: Mendidik dan membina mahasiswa agar menjadi ahli pendidikan agama yang beriman, berkepribadian dan terampil di dalam menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan agama untuk lingkungan jemaat di paroki/wilayah/stasi. Menjawab kebutuhan jemaat beriman Kristiani Indonesia dalam bidang pewartaan, pendidikan dan pembinaan iman agar jemaat dapat menghayati imannya pada Yesus Kristus di dalam konteks masyarakat Indonesia menurut kebudayaan mereka sendiri. Menyelenggarakan kursus penyegaran pendidikan agama kepada para alumni agar mereka dapat mengenyam pendidikan yang berkelanjutan
sehingga
mereka
mendapatkan
kualitas
dalam
pelaksanaan pekerjaannya. c. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Tujuan program ini adalah mempersiapkan dan mendidik caloncalon guru kelas sekolah dasar yang bermutu dengan kualifikasi pendidikan S1. Untuk menunjang proses pembelajaran yang intensif disediakan buku paket dari Depdikbud, untuk setiap mata kuliah dalam jumlah yang mencukupi, guna dipinjam oleh tiap mahasiswa. Peralatan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
pengajaran tersedia secara memadai. Khususnya untuk mata kuliah IPA tersedia laboratorium dengan segala peralatannya yang lengkap. Kurikulum program ini mengikuti pedoman dari pemerintah. Semester-semester awal untuk kegiatan kuliah teori dan semester berikutnya untuk pelaksanaan praktik pengalaman lapangan selama enam bulan. 2. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni (JPBS) a. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang andal dan berkepribadian yang matang guna menjadi pendidik yang profesional. Proses pendidikan pada program ini memiliki penekanan sebagai berikut: Penguasaan bahasa Inggris yang andal dicapai melalui proses belajar mengajar yang selalu menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Hanya mata kuliah umum yang terbuka untuk mahasiswa jurusan lain yang memakai pengantar bahasa Indonesia. Kemampuan untuk menjadi pendidik profesional, baik sebagai pendidik/guru, sebagai orang yang berkecimpung dalam Human Resource Development (HRD) di perusahaan-perusahaan, sebagai pengelola program pelatihan dan sejenisnya, dicapai melalui berbagai mata kuliah keahlian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Kepribadian yang matang dibentuk melalui interaksi positif antara dosen dan mahasiswa, disiplin yang ketat dalam proses belajar mengajar, kegiatan organisasi kemahasiswaan, dan kegiatan ekstra maupun kokurikuler. Lapangan kerja yang terbuka bagi lulusan program studi ini sangat luas. Permintaan tenaga biasanya berasal dari sekolah-sekolah formal, pendidikan nonformal, pusat pelatihan bahasa, dan perusahaan swasta. Banyak pula lulusan yang aktif mencari peluang kerja sendiri atau membuka usaha sendiri. Sarana
dan
prasarana
yang
membantu
mahasiswa
untuk
mengembangkan kualitas akademik dan intelektual mereka antara lain laboratorium bahasa, laboratorium multimedia dan Self Acess Center (SAC). b. Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (PBSID) PBSID menghasilkan guru bahasa dan sastra Indonesia yang profesional, baik dalam bidang keahliannya maupun dalam bidang keguruan, untuk SMP, SMA, dan SMK. Selain menjadi guru bahasa dan sastra Indonesia di sekolah, lulusan PBSID juga diberi bekal yang memungkinkannya berjuang mencapai keberhasilan profesional dalam bidang lain yang gayut dengan karakteristik PBSID. Kemungkian profesi tersebut antara lain dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
bidang jurnalistik dan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing. PBSID sudah berhasil melahirkan guru bahasa dan sastra Indonesia yang profesional dalam bidang keahliannya maupun dalam bidang keguruan di sekolah menengah. Selain itu, tidak sedikit dari lulusannya yang telah berhasil mengembangkan diri dalam berbagai kancah lain, seperti media massa, pengajar bahasa Indonesia bagi penutur asing, penulis, penyair, dan editor penerbitan. Kegiatan perpustakaan,
PBSID didukung oleh sekolah
tempat
berbagai fasilitas
praktik,
laboratorium
seperti bahasa,
laboratorium komputer, tempat praktik pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing, tempat praktik jurnalistik dan penerbitan. 3. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) a. Program Studi Pendidikan Akuntansi (PAK) Tujuan
program
ini
adalah
untuk
menghasilkan
tenaga
kependidikan yang profesional dan andal di bidang akuntansi, manajemen, dan bidang ekonomi/koperasi. Dalam menyelenggarakan pendidikan, Prodi Akuntansi mendasarkan diri pada kurikulum yang relevan dengan didukung fasilitas yang memadai serta penyelenggaraan proses belajar mengajar yang teratur. Penguasaan dasar-dasar ilmiah dan pengetahuan di bidangnya yang ditekankan pada prodi ini ternyata memberikan dasar yang kuat bagi para mahasiswa untuk menentukan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian persoalan di bidang garapannya. Telah terbukti bahwa dengan melaksanakan hal-hal tersebut, Prodi Pendidikan Akuntansi mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dan fleksibilitas tinggi. Hal tersebut ditunjukkan oleh semakin banyaknya lulusan Prodi Pendidikan Akuntansi yang menduduki jabatan-jabatan penting dalam dunia pendidikan secara proporsional, di samping mengisi jabatan-jabatan non kependidikan, yakni sebagai sumber daya manusia yang dapat diandalkan di bidang akuntansi pada perusahaan dagang, perusahaan manufaktur, dan perusahaan jasa, seperti bank, hotel-hotel, perusahaan konsultan manajemen/bisnis/perpajakan, perusahaan asuransi, dan lain-lain. Pengenalan di bidang komputer yang ditekankan oleh Prodi Pendidikan Akuntansi pada sebagian mata kuliah yang ditawarkan sungguh membekali dan memberikan manfaat yang sangat berharga bagi lulusan prodi ini dalam dunia kerja. Lebih-lebih di dalam abad informasi sekarang ini, ketika segala informasi menyangkut pekerjaan semakin berbasiskan komputer, hal itu sangat penting. b. Program Studi Pendidikan Ekonomi (PE) Tujuan utama program studi ini adalah menghasilkan tenaga kependidikan yang profesional, yakni guru, yang menguasai bidang ilmu ekonomi, akuntansi, koperasi, dan sosiologi, maupun sebagai tenaga kependidikan non guru di instansi atau lembaga kependidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Program studi ini mempunyai kurikulum bermuatan lokal yang membekali mahasiswa dengan keterampilan tambahan atau pilihan akuntansi dan manajemen, sehingga lulusannya mempunyai fleksibilitas yang tinggi dalam memasuki lapangan kerja, baik di bidang kependidikan maupun non kependidikan, seperti di perusahaan jasa maupun manufaktur, antara lain pada bank, asuransi, hotel, yayasan sosial, koperasi, dan wiraswasta. c. Pendidikan Sejarah (PSej) Lulusan program studi ini mampu menjadi tenaga pengajar sejarah Indonesia, sejarah umum, PKBN, geografi, sosiologi, antropologi, sejarah kebudayaan, dan pendidikan Pancasila. Selain menjadi guru, lulusan program ini dapat dan mampu bekerja pada bidang non keguruan seperti biro tour, guide, kepurbakalaan, maupun sebagai wartawan. Mahasiswa juga dibekali dengan kemampuan menciptakan lapangan kerja sendiri atau bekerja di lapangan kerja lain. Study Tour dan kursus jurnalistik diselenggarakan untuk memperkaya mahasiswa program studi ini. Untuk itu, disediakan pula laboratorium dan bengkel sejarah yang berisi benda-benda sejarah dan alat-alat peraga. 4. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) a. Program Studi Pendidikan Fisika (PFis) Tujuan program studi ini adalah untuk menghasilkan sarjana pendidikan fisika yang mempunyai kekhususan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
1). Menguasai bidang fisika dan pendidikan fisika sehingga mampu menjadi tenaga kependidikan fisika yang profesional. 2). Mampu mengembangkan ilmu dan ketrampilan kependidikan secara mandiri dan mampu melanjutkan studi pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi (S2 dan S3) Lulusan program studi ini mampu bekerja sebagai tenaga pengajar fisika yang profesional di sekolah menengah umum, di perguruan tinggi, serta juga mampu bekerja di tempat industri. Sebagai sarana penunjang belajar disediakan laboratorium fisika yang lengkap dan berbagai macam komputer untuk menunjang perkuliahan. b. Program Studi Pendidikan Matematika (PMat) Program Studi Pendidkan Matematika bertujuan menyiapkan mahasiswa menjadi pendidik yang profesional di SMTP, SMA, SMK dalam bidang matematika. Pembekalan tersebut disertai dengan kemampuan dan wawasan pada bidang studi dan bidang kependidikan yang luas dan mendalam. Lulusan program ini dapat pula menduduki profesi yang membutuhkan analisis dan komputasi seperti surveyor, controller, di industri manufaktur dan perbankan. Guna
menunjang
proses
belajar
laboratorium matematika dan komputer. c. Program Studi Pendidikan Biologi (PBio)
matematika
disediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Lulusan program studi ini memiliki kompetensi untuk menjadi guru biologi di sekolah menengah yang unggul dalam penguasaan ilmu biologi dan pembelajarannya. Secara
umum
FKIP
USD
bertujuan
untuk
menyiapkan
tenaga
kependidikan yang profesional, humanistik, memiliki semangat dialogis, dan menghargai serta mengembangkan kebebasan dan kejujuran akademik dalam proses pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut FKIP USD didukung oleh tenaga-tenaga pendidikan yang telah berpengalaman serta fasilitas-fasilitas yang sangat memadai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden dan Variabel Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2010. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer yang diperoleh dengan memberikan kuesioner tertutup
kepada responden. Penyebaran kuesioner dilakukan oleh peneliti dengan mendatangi berbagai program studi di lingkungan FKIP di kampus Mrican, Paingan dan Kota Baru Universitas Sanata Dharma. Kuesioner diberikan kepada mahasiswa yang pada saat itu berada di kampus. Peneliti memberikan penjelasan maksud kuesioner dan seluk beluk mengenai pendidikan profesi guru. Setelah diberi penjelasan, responden diminta untuk mengisi kuesioner. Kuesioner tersebut diminta untuk diisi saat itu juga dan setelah diisi kemudian diminta kembali oleh peneliti. Pertimbangan penyebaran kuesioner secara langsung mempunyai tujuan agar mendapat response rate yang tinggi. Sebelum menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa dari berbagai program studi, mulamula peneliti membagi terlebih dahulu kuesioner kepada 30 mahasiswa untuk dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Setelah diperoleh hasil bahwa kuesioner valid dan reliabel, maka kuesioner dibagikan lagi kepada 317 mahasiswa USD. Secara keseluruhan response rate dari responden adalah 100%, karena peneliti
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
membagikan kuesioner secara langsung kepada responden dan menunggu responden untuk mengisi kuesioner, kemudian langsung dikumpulkan. Berikut ini deskripsi persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik. Penilaian untuk variabel Prestasi Belajar Akademik dan Persepsi Mahasiswa menggunakan Penilaian Acuan Patokan tipe II. Karakteristik Responden Penelitian 1. Jenis Kelamin Tabel 5.1 Distribusi Responden menurut Jenis Kelamin Frekuensi No
Jenis Kelamin
Frekuensi
Relatif
1
Laki-laki
129
41%
2
Perempuan
188
59%
317
100%
2. Program Studi Tabel 5.2 Distribusi Responden menurut Program Studi Frekuensi No
Prodi
Frekuensi
Relatif
1
Pendidikan Akuntansi
30
9%
2
Pendidikan Ekonomi
15
5%
3
Pendidikan Sejarah
15
5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Frekuensi No
Frekuensi
Relatif
Indonesia dan Daerah
35
11%
5
Pendidikan Bahasa Inggris
70
22%
6
Bimbingan dan Konseling
25
8%
7
Pendidikan Fisika
16
5%
8
Pendidikan Matematika
37
12%
9
Pendidikan Biologi
7
2%
10
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
48
15%
11
Ilmu Pendidikan-Kekhususan 19
6%
317
100%
4
Prodi Pendidikan Bahasa Sastra
Pendidikan Agama Katolik
3. Prestasi Belajar Akademik Untuk menghitung Indeks Prestasi berupa IP kumulatif ada 4 komponen yang harus diperhatikan yaitu HM (Huruf Mutu), AM (Angka Mutu), M (Mutu) dan K (Kredit). Dari data yang diperoleh diketahui bahwa IPK terendah adalah 1,80 dan IPK tertinggi adalah 4,00. Penilaian prestasi belajar dapat diketahui dengan menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan tipe II. Skor IPK tertinggi yang diharapkan dapat dicapai oleh para mahasiswa adalah 4,00, sehingga akan diperoleh sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Tabel 5.3 Interpretasi Prestasi Belajar Akademik Mahasiswa Interval
Perhitungan
Skor
Frek.
Frekuensi
Kategori
Relatif
Kecenderungan Variabel
di atas 81% x 4,00
= 3,24
3,24 - 4,00
72
23%
Sangat Tinggi
66% x 4,00
= 2,6
2,64 - 3,23
154
49%
Tinggi
56% x 4,00
= 2,24
2,24 - 2,63
75
24%
Cukup
46% x 4,00
= 1,84
1,84 - 2,23
15
5%
Rendah
< 1,84
1
0%
Sangat Rendah
317
100%
di bawah 46% x 4,00 = 1,84
Dengan melihat tabel penilaian pestasi belajar akademik di atas dapat dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 23%, kategori tinggi 49%, kategori cukup 24%, kategori rendah 5% dan kategori sangat rendah 0%. Dengan melihat penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan prestasi belajar akademik mahasiswa FKIP Tahun Ajaran 2009/2010 Universitas Sanata Dharma termasuk dalam kategori tinggi. 4. Interpretasi Persepsi Mahasiswa terhadap Pendidikan Profesi Guru Banyaknya butir kuesioner variabel persepsi mahasiswa terhadap pendidikan profesi guru berjumlah 35 item dan mempunyai rentang skor antara 35 sampai 175. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa skor tertinggi sebesar 175 dan skor terendah sebesar 73.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Kategorisasi dari persepsi sangat buruk sampai dengan sangat baik dilakukan dengan mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II : Tabel 5.4 Interpretasi Persepsi Mahasiswa FKIP terhadap Pendidikan Profesi Guru Interval
Perhitungan
Skor
Kategori Frek. Frekuensi
Kecenderungan
Relatif
Variabel
di atas 81% (175-35) + 35
= 148
148 – 175
50
16%
Sangat Baik
66% (175-35) + 35
= 127
127 – 147
150
47%
Baik
56% (175-35) + 35
= 113
113 – 126
88
28%
Cukup
46% ( 175-35) + 35
= 99
99 – 112
18
6%
Buruk
11
3%
Sangat Buruk
317
100%
di bawah 46% ( 175-35) + 35 = 99
< 99
Dengan melihat tabel penilaian persepsi mahasiswa di atas dapat dijelaskan bahwa kategori sangat baik ada 16%, baik 47%, cukup 28%, buruk 6% dan sangat buruk 3%. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa FKIP Tahun Ajaran 2009/2010 Universitas Sanata Dharma terhadap PPG termasuk dalam kategori baik.
B. Analisis Data 1. Pengujian Persyaratan Analisis Data Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan
homogenitas. Prasyarat penggunaan uji t dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
ANOVA adalah data berdistribusi normal, data homogen dan sampel tidak berhubungan. Apabila salah satu dari ketiga prasyarat tersebut tidak terpenuhi, maka analisis data menggunakan uji non parametrik. a. Uji Normalitas Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan OneSample Kolmogorov-Smornov Test dan dikerjakan dengan bantuan SPSS 12.0. Adapun hasil yang diperoleh dari pengujian normalitas data dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test adalah sebagai berikut : Tabel 5.5 Pengujian Normalitas Data Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendidikan Profesi Guru (PPG) Ditinjau dari Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,418 0,387
Dari tabel 5.5 diketahui bahwa nilai Asymptotic Significance (Asymp. Sig.) distribusi data persepsi mahasiswa terhadap PPG dari responden dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 0,418 dan dari responden dengan jenis kelamin perempuan sebesar 0,387. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data dari kedua kelompok sampel tersebut adalah normal karena Asymp. Sig. lebih besar dari 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Tabel 5.6 Pengujian Normalitas Data Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendidikan Profesi Guru (PPG) Ditinjau dari Program Studi Program Studi PAK PE P.SEJ PBSID PBI BK P.FIS P.MAT P.BIO PGSD IPPAK
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,126 0,454 0,721 0,718 0,279 0,975 0,626 0,466 0,963 0,156 0,801
Dari tabel 5.6 diketahui bahwa nilai Asymptotic Significance (Asymp. Sig.) distribusi data persepsi mahasiswa terhadap PPG dari Prodi PAK sebesar 0,126, Prodi PE sebesar 0,454, Prodi P.SEJ sebesar 0,721, Prodi PBSID sebesar 0,718, Prodi PBI sebesar 0,279, Prodi BK sebesar 0,975, Prodi P.FIS sebesar 0,626, Prodi P.MAT sebesar 0,466, Prodi P.BIO sebesar 0,963, Prodi PGSD sebesar 0,156, dan Prodi IPPAK sebesar 0,801. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data dari masingmasing prodi tersebut adalah normal karena Asymptotic Significance lebih besar dari 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Tabel 5.7 Pengujian Normalitas Data Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendidikan Profesi Guru (PPG) Ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik Prestasi Belajar
Asymp. Sig. (2-tailed)
Berprestasi rendah
0,999
Berprestasi sedang
0,879
Berprestasi tinggi
0,570
Berprestasi sangat tinggi
0,844
Dari tabel 5.7 diketahui bahwa nilai Asymptotic Significance (Asymp. Sig.) distribusi data persepsi mahasiswa terhadap PPG dari mahasiswa yang berprestasi rendah sebesar 0,999, mahasiswa berprestasi sedang sebesar 0,879, mahasiswa berprestasi tinggi sebesar 0,570 dan mahasiswa berprestasi sangat tinggi sebesar 0,844. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data dari masing-masing kelompok sampel tersebut adalah normal karena Asymptotic Significance lebih besar dari 0,05. b. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi. Pengujian homogenitas varians digunakan uji F. Hasil pengujian homogenitas disajikan pada tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Homogenitas Data Persepsi Mahasiswa Terhadap PPG ditinjau dari Jenis Kelamin, Program Studi dan Prestasi Belajar Akademik
Jenis Kelamin Program Studi Prestasi Belajar Akademik
Levene Statistic 2.479(a) .891(b) 1.903(c)
df1 1 10 3
df2 315 306 313
Sig. .116 .542 .129
Dari tabel di atas tampak bahwa Levene Test hitung untuk variabel jenis kelamin adalah 2,479 dan nilai probabilitasnya sebesar 0.116 oleh karena probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Levene Test hitung untuk variabel program studi adalah 0,891 dan nilai probabilitasnya sebesar 0,542 oleh karena probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan Levene Test hitung untuk variabel prestasi belajar akademik adalah 1,903 dan nilai probabilitasnya sebesar 0,129 oleh karena probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ketiga data variabel tersebut homogen, oleh karena itu memenuhi syarat untuk dilakukan uji parametrik. 2. Pengujian Hipotesis a. Analisis Perbedaan Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru Ditinjau dari Jenis Kelamin Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Ho : μ = μ2 = μ3 Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin Ha : μ ≠ μ2 ≠ μ3 Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin 2) Membandingkan thitung dengan ttabel Ho diterima jika thitung < ttabel Ha diterima jika thitung > ttabel 3) Uji t • Pada kolom Levene’s Test (uji homogenitas sampel), nilai signifikansinya sebesar 0,116 > 0,05 maka Ho diterima yang berarti bahwa sampel berasal dari populasi data homogen. • Pada kolom t-test for Equality of Means, karena sampel berasal dari populasi data yang homogen maka untuk menguji nilai t dilihat pada baris Equal variances assumed. Diperoleh thitung = 2,385 > ttabel = 1,960 dan sig (2-tailed) = 0,018 < 0,05 sehingga Ho ditolak. 4) Membuat Kesimpulan Dilihat dari hasil pengujian statistik bahwa signifikansinya sebesar 0,018 < 0,05, maka kesimpulan yang diambil adalah menolak Ho atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
menerima Ha, yang berarti ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin b. Analisis Perbedaan Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru Ditinjau dari Program Studi Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho : μ = μ2 = μ3 Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari program studi Ha : μ ≠ μ2 ≠ μ3 Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari program studi 2) Membandingkan fhitung dengan ftabel Ho diterima jika fhitung < ftabel Ha diterima jika fhitung > ftabel 3) Uji Anova Hasil perhitungan uji homogenitas varians dengan Levene Statistic menunjukkan nilai sebesar 0,891 dengan signifikansi 0,542. Karena nilai signifikansi yang lebih besar dari level kepercayaan, maka keputusan yang diambil adalah menerima Ho. Dengan demikian pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F bisa dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Dari perhitungan uji ANOVA dapat dilihat bahwa jumlah kuadrat variansi antar group sebesar 14281,700 dan intergroup sebesar 87927,467. Hasil perhitungan menunjukkan nilai Fhitung sebesar 4,970 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. 4) Membuat Kesimpulan Dilihat dari hasil pengujian statistik bahwa signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05, maka kesimpulan yang diambil adalah menolak Ho atau menerima Ha, yang berarti ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari program studi. c. Analisis Perbedaan Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru Ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho : μ = μ2 = μ3 Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akademik Ha : μ ≠ μ2 ≠ μ3 Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akademik 2) Membandingkan fhitung dengan ftabel Ho diterima jika fhitung < ftabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Ha diterima jika fhitung > ftabel 3) Uji Anova Hasil perhitungan uji homogenitas varians dengan Levene Statistic menunjukkan nilai sebesar 1,903 dengan signifikansi 0,129. Karena nilai signifikansi yang lebih besar dari level kepercayaan, maka keputusan yang diambil adalah menerima Ho. Dengan demikian pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F bisa dilakukan. Dari perhitungan uji ANOVA dapat dilihat bahwa jumlah kuadrat variasi antar group adalah 1623,083 dan intergroup adalah 100586,084. Hasil perhitungan menunjukkan nilai Fhitung sebesar 1,684 dengan nilai signifikansi sebesar 0,170. 4) Membuat Kesimpulan Dilihat dari hasil pengujian statistik bahwa signifikansinya sebesar 0,170 > 0,05, maka kesimpulan yang diambil adalah menerima Ho atau menolak Ha, yang berarti tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akamedik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
C. Pembahasan 1. Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru Ditinjau dari Jenis Kelamin Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin. Kesimpulan tersebut didasarkan pada uji hipotesis pada taraf signifikansi (α) 0,05, tampak bahwa nilai signifikansi dari uji t sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05. Adanya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin diduga disebabkan oleh pola pikir yang berbeda antara mahasiswa yang berjenis kelamin pria dan wanita. Perbedaan tersebut terjadi karena antara pria dan wanita berbeda dalam keadaan psikologisnya. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa antara pria dan wanita memiliki persepsi yang berbeda terhadap Program Pendidikan Guru. 2. Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru Ditinjau dari Program Studi Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Program Studi. Kesimpulan tersebut didasarkan pada uji hipotesis pada taraf signifikansi (α)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
0,05, tampak bahwa nilai signifikansi dari uji ANOVA sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Adanya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari program studi diduga disebabkan oleh masingmasing program studi yang mempunyai rumusan tujuan berbeda-beda. Setiap prodi mengembangkan upaya-upayanya melalui penawaran mata kuliah. Dalam hal ini, mata kuliah yang ditawarkan sejalan dengan tujuan yang dirumuskan oleh prodi untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten terhadap bidang ilmunya. Pendidikan profesi guru diselenggarakan untuk mengantisipasi kebutuhan guru baru karena banyak guru yang akan pensiun dan diharapkan akan menghasilkan guru yang profesional. Perbedaan persepsi yang ditunjukkan oleh mahasiswa dari berbagai macam prodi tentang program pendidikan profesi guru menunjukkan bahwa mereka memiliki persepsi yang berbeda dengan adanya program pendidikan profesi guru. Apalagi PPG ini tidak hanya dibuka bagi mahasiswa lulusan FKIP saja, tetapi juga mahasiswa lulusan non FKIP, yang hanya berlangsung 6 bulan untuk guru TK dan SD, sedangkan untuk guru SMP dan SMA hanya 1 tahun, hal tersebut dirasakan tidak efektif, karena dikhawatirkan akan menimbulkan terciptanya guru-guru instan yang mengajar tanpa jiwa dan dedikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
3. Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru Ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik. Kesimpulan tersebut didasarkan pada uji hipotesis pada taraf signifikansi (α) 0,05, tampak bahwa nilai signifikansi dari uji ANOVA sebesar 0,170 lebih besar dari 0,05. Menurut peneliti, tidak ada perbedaan persepsi tersebut diduga karena mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi maupun prestasi rendah memiliki persepsi yang sama terhadap program pendidikan profesi guru, yaitu program pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S1 kependidikan dan S1/D-IV non-kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar mereka dapat menjadi guru yang profesional serta memiliki berbagai kompetensi secara utuh sesuai dengan standar nasional pendidikan dan dapat memperoleh sertifikat pendidik (sesuai UU No. 14/2005). Dengan demikian, pendidikan profesi guru ini diharapkan akan menghasilkan guru-guru profesional dan berkualitas yang bisa meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dan pembahasan pada BAB IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini didukung dengan hasil analisis uji t dengan signifikansi sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari program studi. Hal ini didukung dengan hasil analisis uji Anova dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. 3. Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akademik. Hal ini didukung dengan hasil analisis uji Anova dengan signifikansi sebesar 0,170 lebih besar dari 0,05, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
B. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini penulis merasa banyak menemukan kekurangan karena keterbatasan yang sulit dihindari antara lain. 1. Penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian komparatif, jadi kesimpulannya hanya membandingkan atau menganalisis perbedaanperbedaan dalam variebel jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik yang diteliti. 2. Keterbatasan waktu dan tenaga yang dimiliki oleh penulis. Dalam hal ini, penulis kurang mampu melihat kebenaran dan kejujuran dari responden dalam memberikan jawaban terhadap kuesioner sehingga data yang diperoleh kurang maksimal. 3. Jawaban yang diberikan oleh mahasiswa mungkin seluruhnya adalah jawaban
yang
tidak
sungguh-sungguh.
Dengan
demikian
dapat
mempengaruhi hasil penelitian, karena kebenaran hasil penelitian ini sangat tergantung pada kesanggupan para mahasiswa dalam menjawab semua pertanyaan-perntanyaan dalam kuesioner. 4. Kebanyakan mahasiswa tidak mengetahui secara lebih jauh tentang pendidikan profesi guru. Sehingga hal tersebut dapat berpengaruh pada mahasiswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
C. Saran 1. Hasil analisis data persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin menunjukkan adanya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap pendidikan profesi guru. Persepsi yang ditunjukkan oleh mahasiswa berjenis kelamin wanita lebih positif dari pada mahasiswa berjenis kelamin pria, hal ini disebabkan karena mahasiswa berjenis kelamin wanita lebih berminat dan tertarik mengikuti pendidikan profesi guru. Dalam hal ini sebaiknya mahasiswa yang berjenis kelamin pria juga diharapkan memiliki keinginan yang sama, agar pendidikan di indonesia semakin maju dan berkembang. 2. Hasil analisis data persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari program studi menunjukkan adanya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap pendidikan profesi guru. Hal ini terjadi karena berbagai macam program studi yang ada di lingkungan FKIP memiliki rumusan tujuan yang berbeda. Dengan demikian, penting bagi masing-masing program studi menyiapkan lulusan yang memiliki keahlian dalam bidangnya, agar mereka mampu mengembangkan kompetensi keguruannya di dunia kerja. 3. Berdasarkan deskripsi data variabel prestasi belajar akademik termasuk kategori tinggi sedangkan hasil analisis data menunjukkan tidak adanya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap pendidikan profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akademik. Dalam hal ini, penting bagi universitas atau FKIP untuk membantu mahasiswa dalam menyiapkan kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
keguruan, sehingga mahasiswa lulusan FKIP benar-benar siap mengikuti pendidikan profesi guru dan mampu bersaing dengan mahasiswa lulusan non FKIP. 4. Untuk peneliti selanjutnya dapat lebih mengembangkan penelitiannya dengan menambah jumlah sampel dan sebaiknya tidak hanya dilakukan di lingkungan FKIP saja, tetapi juga di lingkungan non FKIP, supaya dapat mengetahui persepsi mahasiswa di lingkungan non FKIP terhadap pendidikan profesi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Isbandi Rukminto. (1994). Psikologi Pekerjaan Sosial dan ilmu Kesejahteraan Sosia: Dasar-dasar Pemikiranl. Jakarta: Grafindo Persada. Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta . (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. (1995). Sikap Manusia: Teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Departemen Pendidikan Nasional. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. . (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Ed: 4). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Dimyati dan Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas di Ponegoro. Harjono, Yulvianus. (2008, 05 November). Ditentang, guru sebagai profesi terbuka: Kompas [Online]. Tersedia: http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/05/20090995/ditentang.guru. sebagai.profesi.terbuka [05 September 2009]. Hudaniah, Tri D. (2003). Psikologi Sosial. Malang: UMM. Hurlock, Elizabeth B. (1992). Psikologi Perkembangan; Suatu Pendekatan Sepanjang Rentan Kehidupan. Jakarta: Erlangga. Ilmuan
Muda. (2008). Profesi Keguruan. [Online]. http://ilmuwanmuda.wordpress.com/profesi-keguruan/ [10 2009].
Tersedia: September
Imron, Ali. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya. Insadha. (2005). Paduan Inisiasi Sanata Dharma dan Informasi tentang USD: Membangun Karakter Pemuda Menuju Masyarakat Baru. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Irwanto, dkk. (1983). Psikologi Umum Buku Paduan untuk Mahasiswa. Jakarta: Universitas Katolik Atma Jaya. . (1988). Psikologi Umum Buku Paduan untuk Mahasiswa. Jakarta: Universitas Katolik Atma Jaya. Kartawidjaja, Eddy Soewardi. (1987). Pengukuran dan Hasil Evaluasi Belajar. Bandung: Sinar Baru. Kartono, Kartini. (1971). Teori Kepribadian dan Mental Hygiene. Bandung: Alumni. . (1984). Bimbingan belajar di SMA. Jakarta: Rajawali. Mahmud, M. Dimyati. (1989). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. . (1990). Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta: BPFE Mulyasa, E. (2007). Stándar Kompetensi dan Sertifikasi guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nurkolis. (2004, 06 Desember). Mempertanyakan Keprofesionalan Guru. Suara merdeka [Online]. Tersedia: http://www.suaramerdeka.com/harian/0412/06/opi03.htm [05 September 2009]. Paduan PPG. (2008, 28 Juli). Paduan pendidikan profesi Guru Prajabatan. [Online]. Tersedia: http://www.ditnagadikti.org/ditnaga/files/PPG/panduan-PPG-pdf [10 September 2009]. Permanasari, Indira. (2008, 25 November). Calon Guru Harus Ikuti Pendidikan Profesi. [Online]. Tersedia: http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/25/15550873/calon.guru.haru s.ikuti.pendidikan.profesi [10 September 2009]. Prihadiyoko, Imam. (2008, 21 Desember). Soetrisno: Mengubah Indonesia Dari Perbaikan Pendidikan. [Online]. Tersedia: http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/21/09582286/Soetrisno.Meng ubah.Indonesia.Dari.Perbaikan.Pendidikan [10 September 2009]. Robbins, Sthepen P. (2002). Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
Soemosasmito, Soenardi. (1987). Dasar, Proses dan Efektivitas Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sofá,
Pakde. (2008, 29 Juli). Profesi keguruan. [Online]. Tersedia: http://massofa.wordpress.com/2008/07/29/profesi-keguruan-2/ [10 September 2009].
Sudjana, Nana. (1990). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sudjarwo. (2008, 07 April). Model Pendidikan profesi. [Online]. Tersedia: http://forkomfkipn.blogspot.com/2008/04/model-pendidikan-profesi.html [10 September 2009]. Sugiyono. (2000). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfa Beta. . (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta. Suparno, Paul. (2008, 31 Oktober). Pendidikan Profesi Guru. Kompas [Online]. Tersedia: http://www.opinianda.com/component/content/article/42pendidikan/108-pendidikan-profesi-guru.html?directory=79 [10 September 2009]. Suharyadi, Purwanto. (2004). Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat. Syah, Muhibbin M. Ed. (1997). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Walgito, Bimo. (1991). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi Offset. . (1994). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Winkel, W.S. (1984). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. . (1991). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia Indonesia. Winkel, W.S. (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
LAMPIRAN 1 KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PROGRAM STUDI DAN PRESTASI BELAJAR AKADEMIK Studi kasus Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
KUESIONER Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan Skripsi
Oleh : Marsia Herwin 05 1334 062
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Hal : Permohonan Kesediaan menjadi Responden Kepada Yth. Mahasiswa/Mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Dengan hormat, Saya adalah Mahasiswi Program pendidikan Akuntansi, Jurusan Ilmu Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas sanata Dharma Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PROGRAM STUDI DAN PRESTASI BELAJAR AKADEMIK”. Bagi saya penelitian ini bersifat wajib karena sebagai sarana memperoleh data pendukung untuk menyusun skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon kesediaan teman-teman menjadi responden untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Saya berharap temanteman berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Partisipasi teman-teman akan sangat menentukan keberhasilan pengujian ini. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin sepenuhnya kerahasiaan jawaban yang teman-teman berikan dan memastikan bahwa jawaban teman-teman hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak menganggu aktivitas teman-teman. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas kesediaan dan partisipasi teman-teman untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini, Saya mengucapkan terima kasih. Yogyakarta,
Maret 2010
Hormat Saya,
Marsia Herwin Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
KUESIONER
Petunjuk pengisian: 1.
Sebelum menjawab pahamilah terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang ada.
2.
Tulislah jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang telah tersedia.
3.
Alternatif jawaban: a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S) c. Di antara Setuju dan Tidak Setuju (DSTS) d. Tidak Setuju (TS) e. Sangat Tidak Setuju (STS)
4.
Isikan data anda terlebih dahulu Nama Mahasiswa : Jenis Kelamin
: Laki-laki/Perempuan
IPK terakhir
:
Angkatan
:
Fakultas
: FKIP
Program Studi
:
Pendidikan Akuntansi
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Sejarah
PBSID
PBI
BK
Pendidikan Fisika
Pendidikan Matematika
Pendidikan Biologi
PGSD
IPPAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Anda diminta pendapat tentang program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang terbuka bagi sarjana ilmu murni. No.
Pertanyaan
SS
1.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang memiliki kepribadian mantap.
2.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang memiliki kepribadian stabil.
3.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang memiliki kepribadian dewasa.
4.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang arif.
5.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang berwibawa.
6.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang memiliki akhlak mulia.
7.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang dapat menjadi teladan bagi peserta didik.
8.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang dapat memahami peserta didik.
9.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang dapat merancang pembelajaran dengan baik.
10.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik.
11.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang merancang evaluasi pembelajaran dengan baik.
12.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang
dapat
melaksanakan
evaluasi
S
DSTS
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
No.
Pertanyaan
SS
pembelajaran dengan baik. 13.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang
memilliki
mengembangkan
kemampuan peserta
didik
untuk untuk
mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. 14.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang sungguh-sungguh memahami materi ajar.
15.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang menguasai langkah-langkah penelitian untuk
meningkatkan
wawasan
dan
memperdalam pengetahuan atau materi. 16.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik.
17.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik.
18.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik.
19.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan masyarakat.
20.
Kebijakan
pemerintah
untuk
memberikan
kesempatan kepada sarjana non kependidikan untuk mengambil PPG dapat meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia. 21.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang memiliki kepribadian yang bertanggung
S
DSTS
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
No.
Pertanyaan
SS
jawab. 22.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang kreatif.
23.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang memiliki kepribadian yang mandiri.
24.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang memiliki kemampuan mengemas materi pembelajaran kependidikan dengan baik.
25.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang memiliki kepribadian yang cakap.
26.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang memahami hubungan konsep antar mata pelajaran.
27.
PPG
yang
terbuka
bagi
sarjana
non
kependidikan akan menghasilkan guru yang sungguh-sungguh kompeten. 28.
PPG
yang
terbuka
bagi
sarjanan
non
kependidikan akan menghasilkan guru yang memiliki
akhlak
mulia
yang
dapat
mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. 29.
PPG
yang
terbuka
bagi
sarjana
non
kependidikan akan menghasilkan guru yang berkualitas. 30.
PPG
yang
terbuka
bagi
sarjana
non
kependidikan akan menghasilkan guru yang dapat membangun insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. 31.
PPG
yang
terbuka
bagi
sarjana
non
kependidikan akan menghasilkan guru yang
S
DSTS
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
No.
Pertanyaan dapat
meningkatkan
SS
moralitas
bangsa
indonesia. 32.
PPG
yang
terbuka
bagi
sarjana
non
kependidikan akan meningkatkan kualitas guru di indonesia. 33.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang
dapat
menerapkan
konsep-konsep
keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. 34.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan tenaga kependidikan.
35.
PPG
yang
terbuka
bagi
sarjana
non
kependidikan dapat menghasilkan guru yang mampu nasional.
mewujudkan
tujuan
pendidikan
S
DSTS
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
LAMPIRAN 2 VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Hasil Pengujian Validitas dan Realibilitas Tahap I Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .932
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .944
N of Items 46
Item-Total Statistics
Item1
Scale Mean if Item Deleted 160.47
Scale Variance if Item Deleted 429.085
Corrected Item-Total Correlation .747
Item2
160.73
424.478
Item3
160.67
422.713
Item4
160.73
Item5
160.87
Item6
Squared Multiple Correlation .
Cronbach's Alpha if Item Deleted .928
.769
.
.928
.818
.
.927
428.892
.750
.
.928
422.740
.860
.
.927
160.93
428.271
.717
.
.928
Item7
160.60
433.214
.630
.
.929
Item8
160.67
432.782
.604
.
.929
Item9
160.53
434.464
.641
.
.929
Item10
160.43
430.116
.747
.
.928
Item11
160.57
435.013
.682
.
.929
Item12
160.67
432.989
.709
.
.929
Item13
160.70
434.355
.641
.
.929
Item14
160.60
441.352
.516
.
.930
Item15
160.83
432.833
.696
.
.929
Item16
160.60
436.938
.631
.
.930
Item17
160.80
434.234
.717
.
.929
Item18
160.90
428.852
.748
.
.928
Item19
160.87
438.878
.461
.
.930
Item20
161.53
432.602
.421
.
.931
Item21
162.20
459.545
-.118
.
.935
Item22
160.73
437.168
.568
.
.930
Item23
160.67
431.402
.716
.
.929
Item24
160.77
432.944
.686
.
.929
Item25
160.63
431.620
.693
.
.929
Item26
160.73
430.133
.859
.
.928
Item27
160.83
425.868
.787
.
.928
Item28
161.60
434.179
.408
.
.931
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
Item29
Scale Mean if Item Deleted 161.90
Scale Variance if Item Deleted 465.541
Corrected Item-Total Correlation -.220
Item30
161.30
438.286
Item31
161.47
429.499
Item32
161.70
Item33
161.80
Item34
Squared Multiple Correlation .
Cronbach's Alpha if Item Deleted .938
.355
.
.931
.570
.
.929
457.114
-.066
.
.935
431.545
.541
.
.930
162.13
447.844
.199
.
.932
Item35
161.77
432.047
.518
.
.930
Item36
161.97
448.723
.132
.
.933
Item37
161.63
435.551
.454
.
.930
Item38
161.83
450.006
.109
.
.933
Item39
161.53
446.671
.175
.
.933
Item40
161.77
460.185
-.126
.
.936
Item41
161.83
428.626
.564
.
.929
Item42
161.67
447.816
.146
.
.933
Item43
161.27
424.271
.602
.
.929
Item44
161.23
427.151
.557
.
.930
Item45
161.57
435.220
.419
.
.931
Item46
161.77
453.013
.017
.
.935
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Hasil Pengujian Validitas dan Realibilitas Tahap II Reliability Statistics
Cronbach's Alpha .963
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .967
N of Items 35
Item-Total Statistics
Item1
Scale Mean if Item Deleted 128.17
Scale Variance if Item Deleted 411.523
Corrected Item-Total Correlation .749
Item2
128.43
408.737
Item3
128.37
405.895
Item4
128.43
Item5 Item6
Squared Multiple Correlation .
Cronbach's Alpha if Item Deleted .962
.724
.
.962
.803
.
.961
410.392
.781
.
.961
128.57
405.220
.865
.
.961
128.63
409.482
.755
.
.961
Item7
128.30
413.803
.686
.
.962
Item8
128.37
414.240
.633
.
.962
Item9
128.23
415.564
.684
.
.962
Item10
128.13
412.671
.745
.
.962
Item11
128.27
415.789
.740
.
.962
Item12
128.37
413.757
.766
.
.962
Item13
128.40
414.938
.701
.
.962
Item14
128.30
420.907
.622
.
.962
Item15
128.53
415.499
.688
.
.962
Item16
128.30
419.597
.620
.
.962
Item17
128.50
417.155
.698
.
.962
Item18
128.60
411.421
.746
.
.962
Item19
128.57
421.564
.449
.
.963
Item20
129.23
415.702
.407
.
.964
Item22
128.43
418.875
.590
.
.962
Item23
128.37
413.689
.722
.
.962
Item24
128.47
415.430
.684
.
.962
Item25
128.33
414.437
.681
.
.962
Item26
128.43
413.289
.835
.
.961
Item27
128.53
407.913
.802
.
.961
Item28
129.30
414.079
.462
.
.964
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Item31
Scale Mean if Item Deleted 129.17
Scale Variance if Item Deleted 412.557
Corrected Item-Total Correlation .557
Item33
129.50
411.914
Item35
129.47
411.913
Item37
129.33
Item41
129.53
Item43
Squared Multiple Correlation .
Cronbach's Alpha if Item Deleted .963
.593
.
.962
.581
.
.963
414.644
.536
.
.963
408.947
.615
.
.962
128.97
405.275
.637
.
.962
Item44
128.93
407.720
.600
.
.963
Item45
129.27
416.409
.446
.
.964
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
LAMPIRAN 3 DATA INDUK PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA INDUK VARIABEL PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 5 4 4 4
2 5 3 4 4 3 3 4 4 5 4 3 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 3 4 3 3
3 5 2 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 3 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4
4 5 2 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 3 3 3 4 5 3 4 4 3 5 4 4 4 2 4 4 4 4
5 4 2 4 5 2 2 2 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 2 5 4 4 4
6 4 2 4 4 1 1 2 4 5 4 4 5 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 5 4 4 4
7 4 3 4 4 2 2 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 5 4 4 4
8 4 4 4 5 3 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4
Total Persepsi Mahasiswa 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Persepsi 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 5 2 1 1 2 2 2 1 2 2 127 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 3 3 3 86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 2 4 4 4 127 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 138 4 3 3 3 4 3 2 1 1 2 1 1 1 4 3 2 3 3 1 1 1 1 1 1 4 3 3 84 4 3 3 3 4 3 2 1 1 2 1 1 1 4 3 2 3 3 1 1 1 1 1 1 5 3 3 85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 134 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 5 5 4 4 4 2 3 2 3 3 3 5 5 3 134 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 175 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 134 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 129 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 1 5 5 1 143 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 125 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 119 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 119 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 131 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 151 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 127 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 101 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 126 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 135 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 130 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 136 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 131 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 76 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 143 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 2 2 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 4 2 4 4 3 117 5 4 4 5 3 3 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 5 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4
3 4 3 3 5 4 5 5 5 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 4 4 5
3 4 4 2 5 4 5 5 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 5 5 3 5 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5
4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 5 4 2 4 4 4 5 4 5
5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 2 3 4 3 5 4 5
5 4 4 5 3 4 5 5 4 4 3 3 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 2 3 3 5 4 2 3 4 5 5 3 5
5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 2 4 5 4 3 3
5 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3
5 5 4 3 5 4 5 3 4 5 3 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 3 4
4 5 4 3 5 4 5 4 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 5 4 3 4
4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4
5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4
5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4
5 5 5 4 4 5 5 3 4 5 4 4 5 5 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4
5 5 4 4 4 4 5 3 3 5 4 4 5 5 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4
3 5 4 4 4 5 5 3 3 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 4 4 3
3 5 4 4 3 5 5 3 3 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3
3 5 4 4 3 5 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 5 4 4 4 3
4 5 4 4 3 5 4 4 3 5 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 1 3 3 4 3
4 4 3 4 5 5 3 4 4 4 3 3 3 5 4 3 3 2 3 2 4 4 3 2 4 4 3 4 3 2 3 3 3 2
4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 2 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 4 3 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 3
4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 3 3 4 5 5 4 4 3 5 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 5 3 3
4 5 5 4 4 4 5 3 4 5 3 3 3 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 5 4
5 4 5 4 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 3 3 5 4 4 4
5 5 4 4 3 4 5 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3
5 4 4 4 3 4 5 3 4 4 2 2 3 5 5 3 2 2 3 3 4 3 4 2 4 4 3 2 3 2 3 3 4 3
3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 5 4 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 5 3 3 2 2 3 2 4 3
4 4 5 4 1 4 5 4 4 4 3 3 4 5 5 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2
4 5 5 4 1 4 5 4 3 5 3 3 3 5 5 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2
3 5 4 4 1 5 5 4 3 5 4 4 4 4 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3
3 4 5 3 1 5 5 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 2 4 4 3 2 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3
5 4 4 2 2 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4
4 5 5 3 3 5 5 3 3 5 5 5 3 4 4 5 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4
4 4 4 4 1 5 5 3 3 4 4 4 3 4 5 3 5 3 2 3 4 4 3 2 3 4 4 2 3 4 2 3 3 3
146 163 148 131 124 151 168 130 131 162 127 130 146 164 154 137 130 107 129 126 131 138 122 108 121 142 131 106 111 130 129 132 128 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98
5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 2 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 3 4 3
5 4 5 5 3 4 3 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 3
5 4 4 5 4 4 4 5 4 2 4 2 3 3 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 3
5 4 4 5 3 3 3 5 4 4 5 2 2 3 3 4 4 5 3 4 4 5 5 4 5 4 3 3 5 3 4 3 4 3
5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 3 4 4 3 5 4 4 3 4 3
5 3 5 5 3 4 3 3 4 4 3 2 2 4 3 5 4 4 3 5 4 5 5 3 3 4 4 3 5 3 4 4 4 3
4 3 5 5 3 3 4 4 4 4 5 2 3 4 5 4 4 5 4 5 3 5 5 3 3 4 3 4 5 3 4 4 5 3
4 3 4 5 3 4 4 5 4 4 4 2 5 4 3 4 4 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4
4 3 5 5 3 3 4 5 5 4 5 2 5 4 5 4 4 4 5 5 3 5 5 4 4 4 5 4 5 3 5 4 5 4
4 4 5 5 4 4 4 5 5 3 4 2 4 4 5 4 4 5 4 5 3 5 5 3 3 4 3 4 5 4 5 4 5 4
4 4 5 5 3 4 4 4 5 2 4 2 5 3 4 3 4 4 4 5 4 5 5 3 3 4 4 4 5 3 5 3 4 4
4 4 5 5 3 4 4 4 5 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 3 3 4 3 4 5 3 5 4 4 5
4 3 4 5 3 4 4 4 4 2 4 2 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3
4 4 5 5 3 4 3 4 4 2 3 3 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 3 4 5 3 4 5 4 3
5 3 4 5 3 4 4 5 5 4 4 2 5 3 2 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 5 3 4 5 3 4 2 4 3
5 3 4 4 3 3 3 5 5 2 4 2 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 2 4 4 5 4 4 5 3 4 3 4 3
5 4 4 4 3 3 3 5 5 2 5 3 3 4 2 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 5 3 4 5 3 4 2 4 3
3 4 5 4 3 3 3 5 5 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 2 4 4
3 4 5 4 3 3 4 4 5 4 4 2 4 4 3 3 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 2 4 4
3 1 5 4 3 3 2 4 5 4 5 3 2 3 4 2 4 4 3 5 3 5 5 3 4 5 3 4 5 3 4 2 3 2
3 3 5 4 4 3 3 4 5 2 4 2 3 3 5 4 4 5 4 5 3 4 5 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3
4 4 5 5 5 3 4 5 4 2 5 2 4 3 5 3 4 5 4 5 3 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 3 3 3
4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 3 2 5 3 2 4 4 4 4 5 3 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 4 3
4 4 5 4 3 4 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 3 5 2 4 3
4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 2 4 3 3 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 2 4 3
3 3 5 4 4 4 3 5 4 2 3 3 5 3 5 3 4 4 3 4 3 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 2 4 3
2 2 5 4 4 3 3 4 2 2 3 2 1 3 1 2 4 5 4 4 2 2 5 4 4 5 3 3 5 4 4 2 3 2
2 3 5 4 3 4 3 4 2 4 3 2 2 3 5 1 4 4 3 2 2 2 1 4 4 5 3 3 5 3 4 2 3 2
3 3 5 3 4 3 2 5 3 4 4 2 2 3 2 1 4 4 3 5 2 2 3 4 4 5 3 3 5 4 4 3 3 2
3 3 5 4 4 4 2 4 3 2 4 2 2 3 1 2 4 5 4 5 3 2 1 4 4 4 4 3 5 4 5 4 3 2
3 3 5 4 3 3 2 4 2 2 3 2 2 3 2 2 4 4 4 2 3 2 1 4 4 4 4 3 5 3 4 3 3 2
3 3 5 4 3 2 3 4 2 2 4 3 1 3 2 2 4 4 2 5 3 2 1 4 4 5 4 3 5 2 4 3 3 2
4 3 4 4 2 2 4 4 4 2 4 2 2 2 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 2 4 2 4 2
4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 2 4 2 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 3 5 2 4 2
4 3 4 4 3 3 4 4 2 2 4 2 2 3 2 2 4 5 5 5 3 4 2 4 4 4 3 3 5 3 4 2 3 2
136 117 163 155 117 120 117 153 138 99 137 76 115 116 123 118 140 155 141 158 114 148 144 130 138 153 123 130 174 117 152 107 135 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132
5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 5
5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 2 4 2 4 3 3 5
5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 2 5 2 4 4
5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 3 5 3 5 4 4 5 4 4 3 3 4 3 5 2 4 4 4 4
5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 3 5 3 5 4 3 5 4 4 4 4 4 2 5 2 4 3 4 4
4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 3 5 3 5 4 3 5 4 3 2 3 3 3 5 2 4 2 3 4
5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 3 4 5 4 5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 3 2 5 3 5 2 4 4
5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 2 5 3 5 4 5 4
5 4 3 5 3 5 4 4 4 5 5 3 4 3 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4
5 4 3 5 3 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4
5 3 3 4 3 5 4 4 4 3 4 3 4 3 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5
5 3 4 4 3 5 4 4 4 3 4 3 4 3 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4
3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 5 5 4 4 5 4 3 5 4 3 2 3 4 3 4 3 5 4 3 3
4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 5 3 5 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4
4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 5 2 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 3 4 5 3 4 3 3 3
4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 5 3 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 5 3 5 2 5 4 3 3
4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 5 2 5 3 5 5 4 5 4 4 3 4 3 3 5 3 5 4 3 4
4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 5 3 5 4 5 4 4 5 4 3 2 4 3 4 4 3 5 4 3 4
2 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 5 3 5 3 5 4 4 5 4 3 2 4 5 2 4 3 4 3 3 3
3 2 1 1 2 3 3 2 3 3 4 2 3 2 2 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4 3 5 4 4 3 2 3 3 3
3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 5 4 4 3 5 5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3
3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 5 3 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4
3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 5 3 5 4 3 5 5 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4
3 3 3 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 3 5 4 4 3 3 4 4 3
2 4 3 3 4 3 4 4 4 5 3 4 4 3 5 4 5 4 5 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4
2 4 3 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 3 4 5 3 3 4 4 4
2 2 1 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 5 5 4 5 4 4 2 4 3 3 4 3 3 2 2 4
2 2 1 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 5 2 3 3 5 5 3 5 4 3 3 3 3 3 5 3 3 2 3 3
2 2 1 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 5 5 4 5 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3
2 2 1 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 5 5 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3
2 2 1 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 5 5 3 5 4 3 2 4 4 4 5 3 3 3 3 4
2 2 1 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 3 5 5 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3
4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 5
5 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 5 4 5 3 5 4 3 5 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4
1 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 5 4 4 3 5 5 3 5 4 3 4 3 3 5 5 3 3 3 3 4
125 116 112 117 124 122 128 131 123 129 119 124 125 116 159 116 158 129 174 155 129 175 141 123 116 129 132 120 154 102 133 114 114 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166
5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 3 3 4 2 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4
4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 3
4 4 5 3 4 4 3 5 4 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 4 5 4 3 4 4 3 3 5
4 4 5 4 4 4 3 5 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4 3 4 2 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 3 4 3 4 5 4 5 5 4 4 3 3 4 3 4
4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 3 3 4 2 4 5 4 5 5 4 3 3 3 3 4 3
3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 2 4 3 4 5 4 5 4 5 3 4 3 4 5 4
3 3 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 2 4 2 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 3 5
3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 3 4 2 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 3 5
4 3 4 1 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 2 3 3 5 4 4 4 4 3 5 3 2 5
4 3 4 2 5 4 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 3 2 4 2 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 3 5
4 3 4 3 5 4 4 3 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 2 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 3 4 5 5
3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 5
4 3 4 3 5 4 5 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 2 3 4 4 3 5
4 3 4 4 5 4 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4
3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4 5 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4
3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 5 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 5 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 5
4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 5 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4
1 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 1 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 2 5 2 2 2 4
4 4 3 3 4 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 3 4 3 4 3 4
4 4 4 3 3 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5
4 3 4 4 4 4 3 5 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4
4 3 4 2 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4 3 5 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4
4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4
3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 1 1 3 2 4 3 5 3 3 3 2 4 3 3 3 2 4 4
3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 2 2 3 2 2 1 1 2 2 4 3 5 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 4
3 3 3 1 4 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 1 1 3 2 2 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4
3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 1 2 3 2 3 3 5 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 4
3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 1 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4
3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 2 2 3 2 3 1 2 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 4
4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4
4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 2 4 3 5 4 3 3 3 4 4 3 4 3 2 4
4 3 3 3 4 4 3 5 3 3 2 2 2 3 3 2 2 1 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3
126 115 128 106 146 139 126 139 125 118 134 115 116 122 121 130 113 119 117 97 134 92 145 134 135 132 129 136 122 124 126 118 109 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200
4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 3 4 4
4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 3 4 5 4 4 4 3 5 4 5 5 4 3 2 3 3 4 3
4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 3 4 5 3 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 3 2 4
4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 2 4 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 2 3
4 4 5 2 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 4 3
4 5 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 2 4
4 4 5 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 3 5 5 5 5 3 3 5 4 3 5 5 4 4 3 3 5 3
4 5 5 4 5 3 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 5 5 3 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3
5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3
5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 3
4 5 5 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4
4 5 5 4 3 4 4 5 4 3 5 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 4 3 5 5 5 4 5 4 4 3 3 5 4
4 4 5 4 4 3 4 5 4 3 5 4 4 3 4 4 3 5 5 3 4 3 4 4 3 4 4 5 3 4 4 3 2 3
5 5 5 4 4 3 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 2 4 3 5 4 3 3 5 4 4 5 4 3 4 4
4 4 5 5 5 3 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 4
3 5 5 5 5 3 5 5 5 3 4 5 4 3 4 5 5 5 5 4 3 3 5 4 2 5 5 5 4 4 4 3 4 4
3 4 5 5 5 3 4 5 4 3 5 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 2 5 5 5 4 3 3 3 4 3
3 5 5 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 3 5 5 4 5 3 2 3 5 5 2 3 5 4 4 3 3 3 4 4
4 2 5 1 4 3 3 2 4 3 5 4 4 5 2 5 3 4 5 4 3 3 5 3 1 5 5 2 1 5 3 4 3 3
3 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 2 5 5 4 4 4 4 3 4 4
3 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 3 3 4 3 4 5 4 5 3 5 4 3 5 5 5 4 3 4 3 4 2
4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 3 5 3 4 5 3 5 5 5 4 3 3 3 4 4
4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 5 4 4 3 4 4 2 5 4 4 4 4 3 3 4 4
4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 5 5 4 4 5 3 3 4 4 4 2 5 5 4 4 4 4 3 4 3
4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 3 4 5 4 3 3 4 4 2 5 4 4 4 4 3 3 3 4
4 1 5 4 3 3 4 5 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 5 3 2 3 4 3 2 4 4 2 1 3 3 3 1 4
4 1 5 1 5 3 4 5 5 3 4 4 4 3 2 4 4 4 5 3 3 4 3 5 1 5 4 2 1 3 3 3 1 4
4 1 5 1 4 4 5 5 5 3 5 5 4 5 2 5 3 4 5 4 4 3 3 5 1 5 4 2 1 3 3 3 3 3
4 1 5 1 5 4 4 5 4 3 4 5 4 5 2 5 4 4 5 4 3 3 3 4 1 5 5 2 1 3 3 3 3 3
4 2 5 1 5 3 5 5 5 3 5 4 3 5 3 4 4 4 5 4 3 3 3 5 1 4 4 2 1 3 3 3 4 4
5 2 5 1 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 5 4 3 3 3 4 2 4 4 2 3 3 2 4 2 4
5 2 5 5 3 4 5 5 4 3 4 5 3 4 3 5 4 4 5 4 3 4 3 4 1 5 5 2 4 4 4 3 4 3
4 2 5 5 4 4 4 5 5 3 4 5 4 4 3 5 5 4 5 3 3 3 4 5 1 4 5 2 4 3 3 3 5 4
4 2 5 1 5 4 4 5 5 3 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 3 3 3 5 1 5 5 2 3 3 3 3 2 4
140 131 175 125 145 126 148 169 157 124 163 150 140 144 133 161 134 150 175 129 136 120 136 152 95 157 165 136 118 131 118 109 121 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234
5 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4
5 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4
5 3 4 3 2 2 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 5 4 3 3 4
4 4 3 3 2 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 3 3 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 4 3 3 4 4
4 3 3 3 2 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 2 3 4 4 4 3 4 4
4 4 3 3 3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 3 3 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4
4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4
4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 3 3 5 4 5 5 3 4 5 4 4 4
4 4 5 3 4 2 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 5 4 3 4 5 4 5 5 3 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 5 4 3 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4
4 3 3 3 4 2 4 4 5 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 3 3 3 3 4 4
3 4 4 4 4 5 3 4 5 3 5 3 5 5 5 5 4 4 3 3 5 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4
4 5 3 4 3 5 3 4 5 4 3 3 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 5 4 4 3 4 5 4 3 4 4
4 3 3 4 3 5 3 4 4 4 3 3 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 5 4 2 3 4 5 4 4 4 4
3 3 3 5 3 5 3 3 4 3 3 3 5 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 5 4 2 3 3 5 4 3 4 4
3 3 3 2 2 5 3 3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 5 4 1 3 3 5 4 3 3 4
3 2 3 3 3 5 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 5 3 3 4 5 4 3 4 5 5 5 3 4 4 2 3 4 4
3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 5 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 5
3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4
4 3 5 5 4 4 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 3 3 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4
4 3 3 5 3 5 3 3 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4
3 4 4 4 4 4 3 2 5 3 3 2 5 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 5 4 3 4 3 3 3 4
3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 5 3 4 4 3 3 4 4
3 1 3 5 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 4 5 3 3 4 4 4 3 2 4 4 5 4 4 3 3 3 3 4
3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 2 2 3 4 5 4 4 3 3 3 4 4
3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 5 4 2 3 3 3 3 4
4 2 3 5 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4 2 2 3 3 5 4 3 3 3 3 4 5
3 4 4 5 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4
4 3 4 3 3 1 4 4 3 4 3 3 2 3 2 4 5 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4
131 119 126 131 113 116 118 131 135 127 130 123 142 143 140 135 136 133 131 129 146 141 114 122 157 142 148 132 125 145 129 119 134 142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268
2 3 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 5 4 5
2 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 4 5
2 3 3 4 5 3 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 2 3 3 5 4 5
2 3 3 4 5 3 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 5 4 5
2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 2 3 3 5 4 5
2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 3 3 3 4 3 4 4 4 5 4 3 3 3 5 4 5
2 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 5 4 5
2 4 3 3 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 3 5 3 3 4 5 4 4 4 4 5 4 2 3 3 5 4 5
2 1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 5 4 5
2 2 4 3 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 5 5 5
2 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 5 4 5
2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5
2 2 3 3 4 4 4 5 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 5
2 3 4 4 4 4 3 5 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 2 3 3 5 4 5
2 3 4 4 4 4 3 5 3 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 2 3 3 5 4 5
4 2 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 3 5 4 5
3 3 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 3 3 4 5 4 5 4 5 5 4 3 3 3 5 5 5
4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 5 5 4 3 3 3 5 4 5
4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 3 3 4 4 4 5 5 5 5 4 3 3 3 5 4 5
4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 2 3 3 5 4 1
2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 4 4 4 4 5 5 4 2 3 3 5 4 5
3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5 4 3 4 4 5 4 3 3 3 5 4 5
3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5 4 5 4 4 5 4 3 3 3 5 4 5
3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 2 3 3 5 4 5
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 5
1 3 3 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 2 3 3 5 4 5
1 1 3 4 3 2 4 3 3 3 5 4 4 4 4 5 1 4 4 3 2 4 4 5 4 4 5 4 1 3 3 5 4 1
1 1 3 3 3 2 4 2 3 3 5 4 4 4 4 5 2 3 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 1 3 3 5 4 1
1 1 3 2 3 2 4 2 3 3 5 4 4 4 4 5 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 1 3 3 5 4 1
1 1 3 3 3 2 4 2 3 4 5 4 4 5 4 4 1 3 4 3 4 5 4 4 4 4 1 3 2 2 3 5 4 1
1 1 4 3 3 3 3 2 3 4 5 4 4 5 4 4 1 3 4 3 3 4 4 4 4 4 1 3 2 3 3 5 4 1
1 1 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 4 5 4 4 1 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 2 3 5 4 1
1 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 5 4 4 5 4 5 4 3 2 3 5 4 5
1 1 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 5 4 4 5 5 5 5 2 3 3 5 4 5
1 1 3 3 3 3 3 2 3 4 1 4 4 5 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 5 1 2 3 5 5 1
73 85 117 119 135 120 134 130 124 130 146 147 140 153 155 155 137 140 125 113 133 151 137 146 146 146 161 144 82 107 112 173 143 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302
4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5
3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5
4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5
4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4
4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 3 5
4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3
4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 5 3 4
4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3
4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 5 4 5
4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 5
4 5 5 5 5 4 5 4 4 3 3 3 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4
4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4
4 5 5 5 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 2 3 5 4 3
4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 5 4 4 4 5 4 4 2 3 3 3 5
4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 5
4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4
4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3
2 1 4 5 4 3 5 4 4 4 4 3 2 2 4 1 5 2 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 2 2 5
4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5
4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4
4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 3 4
1 5 3 5 2 4 1 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 2 1 2 2 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 1 4 4
1 5 3 5 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3
1 5 3 5 3 4 1 4 4 3 3 3 2 2 4 4 4 2 2 2 2 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3
1 5 3 5 3 4 2 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 2 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4
1 2 3 5 3 4 2 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 4 5 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3
1 2 3 5 3 3 1 4 4 3 3 3 2 2 4 1 4 3 3 2 2 5 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 5
1 5 4 5 4 4 1 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 2 2 5 3 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4
4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3
1 2 3 5 2 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 3 3 2 2 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 5 3 3
113 162 145 175 154 140 138 141 140 121 121 120 124 115 143 147 144 127 118 122 134 146 145 147 143 143 143 137 143 110 137 140 125 139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317
2 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5
2 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 2 5
3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 5
2 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5
2 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 2 5
4 3 3 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 5
4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 2 5
5 3 4 4 5 4 4 2 4 5 5 5 5 4 5
5 3 3 5 5 4 4 2 4 4 5 4 5 4 5
5 3 3 3 5 4 4 4 4 4 5 4 5 2 5
5 3 3 4 5 5 4 2 4 5 5 4 5 4 5
5 4 3 3 5 5 5 2 4 4 5 5 4 4 5
5 4 3 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5
5 4 3 5 5 5 5 2 4 4 5 5 5 2 5
5 3 3 3 5 4 4 3 4 4 5 5 5 2 5
5 4 3 2 5 4 3 3 4 4 5 4 5 2 5
5 3 3 3 5 4 3 2 4 4 5 3 5 4 5
5 4 3 3 5 3 3 2 4 4 5 3 5 4 5
1 3 3 4 5 3 3 3 4 4 4 3 2 4 5
5 4 2 3 5 3 3 4 4 4 5 4 5 4 5
5 4 3 4 5 3 4 2 4 4 5 4 5 4 5
5 4 2 3 5 3 4 2 4 5 4 4 4 4 5
5 3 3 4 5 3 4 3 5 4 5 4 5 2 5
5 4 3 3 5 3 4 3 4 4 5 3 4 4 5
5 4 2 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5
5 3 2 5 4 4 4 3 4 5 5 3 2 2 5
2 3 2 3 4 4 4 3 5 4 5 3 3 4 5
2 3 2 3 4 4 5 4 4 4 5 3 3 4 5
2 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 5
2 3 2 3 4 3 5 4 4 4 5 2 3 2 5
2 4 3 4 5 3 4 4 4 5 5 3 3 4 5
5 4 3 3 5 3 4 3 4 4 5 4 4 2 5
5 4 3 3 5 3 4 2 4 4 4 4 4 4 5
2 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 2 5
134 125 104 132 166 130 142 112 142 145 170 135 147 113 175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA VARIABEL PERSEPSI MAHASISWA, JENIS KELAMIN, PROGRAM STUDI DAN PRESTASI BELAJAR AKADEMIK Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Jenis Kelamin 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1
Program Studi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
Prestasi Belajar Akademik 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 5 4 3 4 3 4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 3 4 5 4 5
Persepsi Mahasiswa 127 86 127 138 84 85 134 134 175 134 129 143 125 119 119 131 151 127 140 101 126 135 130 136 131 76 143 140 117 137 146 163 148 131 124 151 168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 3 5 3 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 3 3
130 131 162 127 130 146 164 154 137 130 107 129 126 131 138 122 108 121 142 131 106 111 130 129 132 128 124 136 117 163 155 117 120 117 153 138 99 137 76 115 116 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121
2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 4 4 3 3 4 5 5 3 5 4 5 4 3 4 4 3 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
118 140 155 141 158 114 148 144 130 138 153 123 130 174 117 152 107 135 103 125 116 112 117 124 122 128 131 123 129 119 124 125 116 159 116 158 129 174 155 129 175 141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163
2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 5 4 3 4 5 3 5 5 5 5 4
123 116 129 132 120 154 102 133 114 114 133 126 115 128 106 146 139 126 139 125 118 134 115 116 122 121 130 113 119 117 97 134 92 145 134 135 132 129 136 122 124 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205
2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2
5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
5 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 5 3 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 5 5
118 109 146 140 131 175 125 145 126 148 169 157 124 163 150 140 144 133 161 134 150 175 129 136 120 136 152 95 157 165 136 118 131 118 109 121 123 131 119 126 131 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247
1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1
7 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9
4 3 4 5 5 5 3 4 5 3 4 3 3 4 3 3 4 5 5 4 4 4 4 2 3 3 3 2 5 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 5 3
116 118 131 135 127 130 123 142 143 140 135 136 133 131 129 146 141 114 122 157 142 148 132 125 145 129 119 134 142 73 85 117 119 135 120 134 130 124 130 146 147 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289
1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1
9 9 9 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
5 4 5 4 5 4 5 3 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5
153 155 155 137 140 125 113 133 151 137 146 146 146 161 144 82 107 112 173 143 143 113 162 145 175 154 140 138 141 140 121 121 120 124 115 143 147 144 127 118 122 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317
2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1
10 10 10 10 10 10 10 10 10 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
5 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 3 5 5 4
146 145 147 143 143 143 137 143 110 137 140 125 139 134 125 104 132 166 130 142 112 142 145 170 135 147 113 175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
LAMPIRAN 4 DISTRIBUSI FREKUNSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
Frequencies Statistics
N
Jenis_Kelamin 317
Valid Missing
Program_Studi 317
Prestasi_Belajar_ Akademik 317
0
0
0
Mean
1.59
6.01
2.10
Std. Error of Mean
.028
.167
.045
Median
2.00
5.00
2.00
2
5
2
Std. Deviation
.492
2.979
.801
Variance
.242
8.876
.642
Range
1
10
4
Minimum
1
1
1
Maximum
2
11
5
505
1905
666
Mode
Sum
Frequency Table Jenis_Kelamin
Valid
Laki-Laki Perempu an Total
Frequency 129
Percent 40.7
Valid Percent 40.7
Cumulative Percent 40.7
188
59.3
59.3
100.0
317
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Program_Studi
Valid
Frequency 30
Percent 9.5
Valid Percent 9.5
Cumulative Percent 9.5
PE
15
4.7
4.7
14.2
P.SEJ
15
4.7
4.7
18.9
PBSID
35
11.0
11.0
30.0
PBI
70
22.1
22.1
52.1
BK
25
7.9
7.9
59.9
P.FIS
16
5.0
5.0
65.0
P.MAT
37
11.7
11.7
76.7
PAK
P.BIO
7
2.2
2.2
78.9
PGSD
48
15.1
15.1
94.0 100.0
IPPAK Total
19
6.0
6.0
317
100.0
100.0
Prestasi_Belajar_Akademik Frequency Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Tinggi Tinggi
72
22.7
22.7
22.7
155
48.9
48.9
71.6
Cukup
77
24.3
24.3
95.9
Rendah
12
3.8
3.8
99.7
1
.3
.3
100.0
317
100.0
100.0
Sangat Rendah Total
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Frequencies Statistics Persepsi_Mahasiswa N Valid
317
Missing
0
Mean
2.33
Std. Error of Mean
.052
Median
2.00
Mode
2
Std. Deviation
.929
Variance
.863
Range
4
Minimum
1
Maximum
5
Sum
740
Persepsi_Mahasiswa Frequency Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
Sangat Baik Baik
50
15.8
15.8
15.8
151
47.6
47.6
63.4
Cukup
87
27.4
27.4
90.9
Buruk
18
5.7
5.7
96.5
11
3.5
3.5
100.0
317
100.0
100.0
Sangat Buruk Total
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
LAMPIRAN 5 UJI HOMOGENITAS DAN NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
UJI NORMALITAS A. Jenis Kelamin 1. Jenis Kelamin Pria Descriptive Statistics N Persepsi_Mahasiswa
129
Mean 129.25
Std. Deviation 19.803
Minimum 73
Maximum 175
Minimum 85
Maximum 175
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 129
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
129.25
Std. Deviation
19.803
Absolute
.078
Positive
.048
Negative
-.078
Kolmogorov-Smirnov Z
.882
Asymp. Sig. (2-tailed)
.418
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
2. Jenis Kelamin Wanita Descriptive Statistics N Persepsi_Mahasiswa
188
Mean 134.12
Std. Deviation 16.385
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 188
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
134.12
Std. Deviation
16.385
Absolute Positive
.066
Negative
-.057
Kolmogorov-Smirnov Z
.904
Asymp. Sig. (2-tailed)
.387
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
.066
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
B. Program Studi 1. PAK Descriptive Statistics N Persepsi_Mahasiswa
30
Mean 126.00
Std. Deviation 21.223
Minimum 76
Maximum 175
Minimum 124
Maximum 168
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 30
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
126.00
Std. Deviation
21.223
Absolute
.215
Positive
.145
Negative
-.215
Kolmogorov-Smirnov Z
1.175
Asymp. Sig. (2-tailed)
.126
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
2. PENDIDIKAN EKONOMI Descriptive Statistics N Persepsi_Mahasiswa
15
Mean 145.00
Std. Deviation 15.208
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 15
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
145.00
Std. Deviation
15.208
Absolute
.221
Negative
-.135
Kolmogorov-Smirnov Z
.857
Asymp. Sig. (2-tailed)
.454
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
.221
Positive
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
3. P.SEJ Descriptive Statistics N Persepsi_Mahasiswa
15
Mean 124.60
Std. Deviation 11.752
Minimum 106
Maximum 142
Minimum 76
Maximum 174
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 15
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
124.60
Std. Deviation
11.752
Absolute
.179
Positive
.143
Negative
-.179
Kolmogorov-Smirnov Z
.694
Asymp. Sig. (2-tailed)
.721
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
4. PBSID Descriptive Statistics N Persepsi_Mahasiswa
35
Mean 132.29
Std. Deviation 19.546
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 35
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
132.29
Std. Deviation
19.546
Absolute Positive
.064
Negative
-.118
Kolmogorov-Smirnov Z
.696
Asymp. Sig. (2-tailed)
.718
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
.118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
5. PBI Descriptive Statistics N Persepsi_Mahasiswa
70
Mean 126.43
Std. Deviation 15.487
Minimum 92
Maximum 175
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 70
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
126.43
Std. Deviation
15.487
Absolute
.119
Positive
.119
Negative
-.083
Kolmogorov-Smirnov Z
.992
Asymp. Sig. (2-tailed)
.279
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
6. BIMBINGAN KONSELING Descriptive Statistics N Persepsi_Mahasiswa
25
Mean 144.36
Std. Deviation 15.753
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 25
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
144.36
Std. Deviation
15.753
Absolute Positive
.102
Negative
-.061
Kolmogorov-Smirnov Z
.511
Asymp. Sig. (2-tailed)
.957
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
.102
Minimum 120
Maximum 175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
7. PENDIDIKAN FISIKA Descriptive Statistics N Persepsi_Mahasiswa
16
Mean 125.56
Std. Deviation 17.096
Minimum 95
Maximum 165
Minimum 73
Maximum 157
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 16
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
125.56
Std. Deviation
17.096
Absolute
.188
Positive
.188
Negative
-.106
Kolmogorov-Smirnov Z
.751
Asymp. Sig. (2-tailed)
.626
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
8. PENDIDIKAN MATEMATIKA Descriptive Statistics N Persepsi_Mahasiswa
37
Mean 129.35
Std. Deviation 15.695
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 37
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
129.35
Std. Deviation
15.695
Absolute Positive
.090
Negative
-.140
Kolmogorov-Smirnov Z
.850
Asymp. Sig. (2-tailed)
.466
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
.140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
9. PENDIDIKAN BIOLOGI Descriptive Statistics N Persepsi_Mahasiswa
7
Mean 146.57
Std. Deviation 9.144
Minimum 130
Maximum 155
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 7
N Normal Parameters(a,b)
Mean
146.57
Std. Deviation Most Extreme Differences
9.144
Absolute
.189
Positive
.178
Negative
-.189
Kolmogorov-Smirnov Z
.501
Asymp. Sig. (2-tailed)
.963
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
10. PGSD Descriptive Statistics N Persepsi_Mahasiswa
48
Mean 136.25
Std. Deviation 17.373
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 48
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Mean
136.25
Std. Deviation
17.373
Absolute
.163
Positive
.143
Negative
-.163 1.130 .156
Minimum 82
Maximum 175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
11. IPPAK Descriptive Statistics N Persepsi_Mahasiswa
19
Mean 137.53
Std. Deviation 18.650
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 19
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
137.53
Std. Deviation
18.650
Absolute
.148
Positive
.148
Negative
-.094
Kolmogorov-Smirnov Z
.644
Asymp. Sig. (2-tailed)
.801
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
C. Prestasi Belajar Akademik 1. Prestasi Rendah One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 2
N Normal Parameters(a,b)
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
Absolute
6.364 .260
Positive
.260
Negative
-.260
Kolmogorov-Smirnov Z
.368
Asymp. Sig. (2-tailed)
.999
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
129.50
Minimum 104
Maximum 175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
2. Prestasi Sedang One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 56
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
128.71
Std. Deviation
15.681
Absolute
.079
Positive
.046
Negative
-.079
Kolmogorov-Smirnov Z
.589
Asymp. Sig. (2-tailed)
.879
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
3. Prestasi Tinggi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 134
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
131.19
Std. Deviation
17.567
Absolute Positive
.067
Negative
-.068
Kolmogorov-Smirnov Z
.784
Asymp. Sig. (2-tailed)
.570
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
.068
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
4. Prestasi Sangat Tinggi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi_Maha siswa 125
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean
134.72
Std. Deviation
19.256
Absolute
.054
Negative
-.055
Kolmogorov-Smirnov Z
.615
Asymp. Sig. (2-tailed)
.844
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
.055
Positive
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
UJI HOMOGENITAS 1. Jenis Kelamin Descriptives Persepsi_Mahasiswa Std. Deviation
Std. Error
95% Confidence Interval for Mean Lower Upper Bound Bound 125.80 132.70
N
Mean
Laki-Laki
129
129.25
19.803
1.744
Perempuan
188
134.12
16.385
1.195
131.76
136.47
Total
317
132.14
17.985
1.010
130.15
134.12
Minimum
Maximum
73
175
85
175
73
175
Test of Homogeneity of Variances Persepsi_Mahasiswa Levene Statistic 2.479
df1
df2 1
Sig. .116
315
ANOVA Persepsi_Mahasiswa
Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 1813.680 100395.48 8 102209.16 7
Df 1
Mean Square 1813.680
315
318.716
316
F 5.691
Sig. .018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
2. Program Studi Descriptives Persepsi_Mahasiswa
PAK
30
126.00
21.223
3.875
95% Confidence Interval for Mean Lower Upper Bound Bound 118.08 133.92
76
175
PE
15
145.00
15.208
3.927
136.58
153.42
124
168
P.SEJ
15
124.60
11.752
3.034
118.09
131.11
106
142
PBSID
35
132.29
19.546
3.304
125.57
139.00
76
174
PBI
70
126.43
15.487
1.851
122.74
130.12
92
175
BK
25
144.36
15.753
3.151
137.86
150.86
120
175
P.FIS
16
125.56
17.096
4.274
116.45
134.67
95
165
P.MAT
37
129.35
15.695
2.580
124.12
134.58
73
157
P.BIO
7
146.57
9.144
3.456
138.11
155.03
130
155
PGSD
48
136.25
17.373
2.508
131.21
141.29
82
175
IPPAK
19
137.53
18.650
4.279
128.54
146.52
104
175
317
132.14
17.985
1.010
130.15
134.12
73
175
N
Total
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Minimum
Maximum
Test of Homogeneity of Variances Persepsi_Mahasiswa Levene Statistic .891
df1
df2 10
Sig. .542
306
ANOVA Persepsi_Mahasiswa
Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 14281.700 87927.467 102209.16 7
df 10
Mean Square 1428.170
306
287.345
316
F 4.970
Sig. .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
3. Prestasi Belajar Akademik Descriptives Persepsi_Mahasiswa
Tinggi
2
129.50
6.364
4.500
95% Confidence Interval for Mean Lower Upper Bound Bound 72.32 186.68
125
134
Cukup
56
128.71
15.681
2.095
124.51
132.91
73
158
Rendah
134
131.19
17.567
1.518
128.19
134.20
76
175
Sangat Rendah
125
134.72
19.256
1.722
131.31
138.13
76
175
Total
317
132.14
17.985
1.010
130.15
134.12
73
175
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
Minimum
Maximum
Test of Homogeneity of Variances Persepsi_Mahasiswa Levene Statistic 1.903
df1
df2 3
Sig. .129
313
ANOVA Persepsi_Mahasiswa
Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 1623.083 100586.08 4 102209.16 7
df 3
Mean Square 541.028
313
321.361
316
F 1.684
Sig. .170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
LAMPIRAN 6 ANALISIS UJI t DAN ANOVA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
T-Test Group Statistics
Persepsi_Mahasiswa
Jenis_Kelamin Laki-Laki Perempuan
N 129 188
Mean 129.25 134.12
Std. Deviation 19.803 16.385
Std. Error Mean 1.744 1.195
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
F
Persepsi _Mahasis wa
Equal variances assumed Equal variances not assumed
2.479
Sig.
.116
t-test for Equality of Means
t
df
Sig. (2tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference Lower
Upper
-2.385
315
.018
-4.869
2.041
-8.885
-.853
-2.304
240.217
.022
-4.869
2.114
-9.033
-.705
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
Oneway Descriptives Persepsi_Mahasiswa N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
95% Confidence Interval for Mean Lower Upper Bound Bound
Minimum
Maximum
PAK
30
126.00
21.223
3.875
118.08
133.92
76
175
PE
15
145.00
15.208
3.927
136.58
153.42
124
168
P.SEJ
15
124.60
11.752
3.034
118.09
131.11
106
142
PBSID
35
132.29
19.546
3.304
125.57
139.00
76
174
PBI
70
126.43
15.487
1.851
122.74
130.12
92
175
BK
25
144.36
15.753
3.151
137.86
150.86
120
175
P.FIS
16
125.56
17.096
4.274
116.45
134.67
95
165
P.MAT
37
129.35
15.695
2.580
124.12
134.58
73
157
P.BIO
7
146.57
9.144
3.456
138.11
155.03
130
155
PGSD
48
136.25
17.373
2.508
131.21
141.29
82
175
IPPAK
19
137.53
18.650
4.279
128.54
146.52
104
175
317
132.14
17.985
1.010
130.15
134.12
73
175
Total
Test of Homogeneity of Variances Persepsi_Mahasiswa Levene Statistic .891
df1
df2 10
Sig. .542
306
ANOVA Persepsi_Mahasiswa
Between Groups
Sum of Squares 14281.700
Within Groups Total
df 10
Mean Square 1428.170
87927.467
306
287.345
102209.167
316
F 4.970
Sig. .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
Oneway Descriptives Persepsi_Mahasiswa N
Mean
Std. Deviation
Std. Error
95% Confidence Interval for Mean Lower Upper Bound Bound 72.32 186.68
Minimum
Maximum
Tinggi
2
129.50
6.364
4.500
125
134
Cukup
56
128.71
15.681
2.095
124.51
132.91
73
158
Rendah
134
131.19
17.567
1.518
128.19
134.20
76
175
Sangat Rendah
125
134.72
19.256
1.722
131.31
138.13
76
175
Total
317
132.14
17.985
1.010
130.15
134.12
73
175
Test of Homogeneity of Variances Persepsi_Mahasiswa Levene Statistic
df1
1.903
df2 3
Sig. 313
.129
ANOVA Persepsi_Mahasiswa Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
1623.083
3
541.028
Within Groups
100586.084
313
321.361
Total
102209.167
316
F 1.684
Sig. .170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
LAMPIRAN 7 SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168