PERBEDAAN PRESTASI AKADEMIK DITINJAU DARI COPING STRESS DAN JENIS KELAMIN PADA PERS MAHASISWA Fidia Oktarisa, Zulmi Yusra Program Studi Psikologi, Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang e-mail:
[email protected]
Abstract: Differences in academic achievement reviewed of coping and sex on the student press. The purpose of this study to determine the differences in academic achievement reviewed of coping and sex on the student press. Subjekct of this study amounted to 121 people, consisting of 35 members are male-student press and 86 members are female-student press. Colected data by using a scale adaptations of Lazarus design and its processed by using a two-way factorial anova. The results showed that there were not differences in academic achievement based on the interaction of coping and sex, there are differences in terms of academic achievement of sex with a value p=0.027 (p < 0.05 ).
Keywords: Academic achievement, coping, sex, student press.
Abstrak: Perbedaan Prestasi akademik ditinjau dari coping dan jenis kelamin pada Pers Mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan prestasi akademik ditinjau dari coping dan jenis kelamin pada pers mahasiswa. Subjek penelitian ini berjumlah 121 orang, terdiri dari 35 anggota pers mahasiswa berjenis kelamin lakilaki dan 86 anggota pers mahasiswa berjenis kelamin perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala adaptasi coping yang dibuat oleh Lazarus dan diolah dengan menggunakan teknik anava faktorial 2 jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan prestasi akademik berdasarkan interaksi coping dan jenis kelamin tetapi terdapat perbedaan prestasi akademik ditinjau dari jenis kelamin dengan nilai p = 0.027 (p < 0.05 ).
Kata kunci: Prestasi akademik, coping, jenis kelamin, pers mahasiswa.
PENDAHULUAN Mahasiswa penyelenggaraan
dalam
mengikuti
perkuliahan
memiliki
prestasi pencapaian
tujuan utama yaitu berupa pencapaian
akademik.
Takaran
dalam
prestasi
akademik
tersebut
adalah system kredit semester (SKS) yang
136
137 | Jurnal RAP UNP, Vol. 6, No. 2, November 2015, hlm. 136-145
diperoleh melalui kegiatan terjadwal per-
upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa
minggu dengan tugas atau kegiatan yang
dan bakti sosial bagi masyarakat adalah unit
terstruktur maupun mandiri selama satu
kegiatan
semester tersebut (Kiram, 2011).
(Sudarsono, 1998).
Selain
kegiatan
mahasiswa
bidang
jurnalistik
akademik,
UKM bidang jurnalistik atau disebut
mahasiswa juga mengikuti kegiatan non-
juga dengan lembaga pers mahasiswa
akademik yaitu berupa kegiatan-kegiatan
(LPM) menurut Agung Subaharianto (dalam
organisasi yang menjadi wadah pengem-
Utomo,
bangan diri serta aktualisasi diri pada
penerbitan kampus yang murni dikelola oleh
mahasiswa dan memberikan soft skill yang
mahasiswa. Setiap anggota LPM memiliki
tidak diajarkan khusus di akademik. Maslow
tuntutan
(dalam Febriana, Amriyatun, Winanti, &
diantaranya berperan aktif pada setiap
Amelia,
kegiatan
1988)
berpendapat
bahwa
2013)
merupakan
keredaksian
organisasi,
lembaga
dan
organisasi,
menyelesaikan
aktualisasi diri adalah kebutuhan manusia
tanggung jawab tugas-tugas redaksi sesuai
yang berada pada level tertinggi. Dalam
deadline kerja, dan lain-lain (Utomo, 2013).
berorganisasi, mahasiswa dapat beraktuali-
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah
sasi untuk mengembangkan diri secara non-
satu anggota pers mahasiswa yang ada di
akademik.
Kota Padang bahwa setiap anggota pers
Adapun organisasi-organisasi yang
mahasiswa adalah reporter. Masing-masing
terdapat pada setiap universitas tergabung
reporter diwajibkan membuat minimal 2
dalam unit kegiatan mahasiswa (UKM).
berita dalam satu minggu dan mem-publish
UKM
di
merupakan
organisasi
kegiatan
webpage
lembaga
pers
mahasiswa
kemahasiswaan intra kampus yang menjadi
tersebut, selanjutnya tugas menulis artikel
wahana dan saran pengembangan diri
atau laporan berita per-edisi cetak dari koran
mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan
atau majalah yang akan mereka terbitkan.
peningkatan integritas
kecendekiawanan kepribadian
dalam
serta rangka
Adanya keredaksian
tuntutan-tuntutan tersebut
membuat
dari pers
mencapai tujuan pendidikan tinggi. UKM
mahasiswa memiliki kewajiban dan peran
tersebut
yang
tidak hanya sebagai mahasiswa, tetapi juga
minat,
sebagai anggota pers kampus, sehingga pers
meliputi
memiliki penalaran,
ekstrakurikuler keilmuan,
kegemaran, upaya perbaikan kesejahteraan
mahasiswa
mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat.
menyesuaikan diri dengan baik, terutama
Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang
dalam mengatasi stress. Lazarus & Folkman
meliputi
(1984)
penalaran,
minat,
kegemaran,
perlu
memiliki
mengatakan
kemampuan
bahwa
individu
Oktarisa, Perbedaan Prestasi Akademik Ditinjau…| 138
merespon
situasi
yang
antara pria dan wanita dalam mengahadapi
merupakan konsep coping yaitu individu
masalah untuk mencapai prestasi olahraga.
berusaha mengatasi masalah atau menangani
Berdasarkan
emosi negatif yang ditimbulkannya. Mereka
yang terdapat diatas, selanjutnya peneliti
juga mengidentifikasi dua dimensi coping,
tertarik dan ingin meneliti “perbedaan
yaitu problem-focused coping dan emotion-
prestasi akademik ditinjau dari coping dan
focused
jenis kelamin pada pers mahasiswa.”
coping.
penuh
stres
Pilihan
coping
yang
uraian
fenomena-fenomena
digunakan perlu ditinjau karena adanya pengaruh
coping
terhadap
prestasi
METODE
akademik.
Penelitian kuantitatif jenis deskriptif
Berdasarkan hasil wawancara ter-
komparatif
ini
bertujuan
untuk
hadap dua anggota pers mahasiswa (DF dan
mendeskripsikan secara sistematis, faktual
WN) ditemukan bahwa pers mahasiswa
dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat
perlu
populasi
melakukan
menyeimbangkan
coping
agar
penelitian
dan
mencoba
akademiknya
menggambarkan fenomena secara detail.
dengan kegiatan organisasi pers mahasiswa
Penelitian dengan metode komparatif ini
yang diikutinya. Hal ini sesuai dengan
digunakan untuk mengetahui perbedaan
penelitian yang diadakan oleh Muhamad
prestasi akademik ditinjau dari coping dan
Saiful
jenis kelamin pada Pers Mahasiswa.
Bahri
menunjukan
prestasi
dapat
Yusoff,
Variabel dalam penelitian ini terdiri
dikalangan mahasiswa tinggi, masalah yang
dari dua variabel bebas yaitu coping dan
berkaitan
merupakan
jenis kelamin, serta satu variabel terikat
mahasiswa.
yaitu prestasi akademik. Populasi penelitian
Mahasiswa tersebut menggunakan coping
ini adalah mahasiswa di Sumatera Barat
atau
yang aktif pada lembaga pers mahasiswa
dengan
utama
strategi
prevalensi
ini stress
stress
bahwa
penelitian
akademik
dikalangan
koping
masalah-masalah tersebut
untuk
mengatasi
(Yusoff M. S.,
2010).
yaitu
sebaganyak
sampling
penelitian
121 ini
orang.
Teknik
adalah
total
Coping juga perlu ditinjau ber-
sampling. Total sampling merupakan cara
dasarkan jenis kelamin karena terdapat
pengambilan sampel berdasarkan seluruh
perbedaan coping antara laki-laki dan
jumlah
perempuan, sebagaimana penelitian yang
(Winarsunu, 2009). Adapun jumlah sampel
dilakukan oleh Omar-Fauzee, Rezawana,
dalam penelitian ini adalah sebanyak 121
Abdullah
orang.
menemukan
&
Rashid
perbedaan
(2009)
yang
yang signifikan
anggota
populasi
penelitian
139 | Jurnal RAP UNP, Vol. 6, No. 2, November 2015, hlm. 136-145
Teknik
yang
digunakan
dalam
pengumpulan data penelitian ini adalah
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
skala. Skala adalah alat ukur psikologi
Subjek
dalam
penelitian
adalah
berbentuk kumpulan pernyataan-pernyataan
seluruh mahasiswa Sumatera Barat yang
sikap
rupa
aktif pada lembaga pers mahasiswa yaitu
terhadap
sebanyak 121 orang. Subjek terdiri dari 17
pernyataan tersebut dapat diberikan skor dan
orang mahasiswa laki-laki dan 19 orang
kemudian dapat diinterpretasikan (Yusuf,
mahasiswa perempuan yang menggunakan
2010).
problem focused-coping serta terdapat 18
yang
sehingga
disusun
respon
Skala
sedemikian
seseorang
yang
digunakan
dalam
penelitian ini yaitu skala coping yang
orang
merupakan skala adaptasi yang didesain
mahasiswa perempuan yang menggunakan
Lazarus untuk mengukur coping dan untuk
emotion focused-coping.
mengukur
prestasi
akademik,
mahasiswa
laki-laki
dan
67
peneliti
Data prestasi akademik 121 subjek
menggunakan lembar hasil studi (LHS)
penelitian menunjukkan bahwa prestasi
masing-masing subjek.
akademik subjek penelitian ini termasuk
Teknik analisis data yang digunakan
kedalam lima kategori berdasarkan nilai
dalam penelitian ini adalah anava faktorial 2
mutu yaitu 29.75% atau sebanyak 36 orang
jalur. Anava faktorial atau anava ganda
termasuk
merupakan teknik statistik parametrik yang
sebanyak 72 orang termasuk kategori cukup
digunakan untuk menguji perbedaan antara
tinggi,
kelompok-kelompok data yang berasal dari
10.75% atau sebanyak 13 orang, kemudian
dua variabel bebas atau lebih (Winarsunu,
0% atau tidak ada subjek yang berada pada
2009). Untuk memenuhi syarat pengolahan
kategori cukup rendah dan rendah.
kategori
pada
tinggi,
kategori
59.5%
sedang
atau
terdapat
data secara parametrik, terlebih dahulu
Berdasarkan kategori IPK menurut
dilakukan uji normalitas untuk melihat
jenis coping yang digunakan terdapat dua
normalitas distribusi data penelitian (Tulus,
kelompok prestasi akademik subjek yang
2002).
pertama
Selanjutnya,
dilakukan
uji
berdasarkan
problem
focused-
homogenitas untuk melihat apakah data
coping terdapat 12 subjek dengan IPK pada
bersifat
sejenis,
kategori tinggi, 19 subjek dengan IPK pada
ditimbulkan
kategori cukup tinggi, 4 subjek termasuk
data
IPK pada kategori sedang dan tidak ada
homogen
sehingga
perbedaan
nantinya
tidak
atau
relatif
yang
dikarenakan
memang tidak homogen.
yang
subjek yang termasuk ke dalam IPK pada kategori cukup rendah maupun rendah. Kemudian prestasi akademik berdasarkan
Oktarisa, Perbedaan Prestasi Akademik Ditinjau…| 140
emotion focused-coping terdapat 24 orang
kategori IPK sedang. Sedangkan pada
dengan IPK pada kategori tinggi, 53 orang
mahasiswa berjenis kelamin perempuan 28
termasuk IPK pada kategori cukup tinggi,
orang yang memiliki IPK pada kategori
dan 9 orang mahasiswa berada pada kategori
tinggi,
sedang. Dari sini dapat diketahui bahwa
mahasiswa
mahasiswa yang menggunakan EFC sebagai
kategori cukup tinggi dan 7 orang memiliki
strategi coping cenderung memiliki prestasi
IPK pada kategori sedang. Dari sini dapat
akademik yang lebih baik daripada mereka
diketahui bahwa mahasiswa perempuan
yang menggunakan PFC.
yang
Adapun
deskripsi
data
prestasi
akademik berdasarkan jenis kelamin yaitu terdapat
7
orang
mahasiswa
dan
50
orang
perempuan
terlibat
dalam
anggota
pers
termasuk
pada
pers
mahasiswa
cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik daripada mahasiswa laki-laki.
berjenis
Distribusi IPK berdasarkan interaksi
kelamin laki-laki pada kategori tinggi, 23
antara coping dan jenis kelamin dapat dilihat
mahasiswa memiliki IPK pada kategori
pada tebel 1. berikut ini:
cukup tinggi, dan 6 orang berada pada Table 1. Distribusi IPK berdasarkan interaksi antara coping dan jenis kelamin Coping
Nilai Mutu
Kategori Nilai
LK
PR
Total
PFC
3.50 s.d 4.00 3.00 s.d 3.49 2.50 s.d 2.99 2.00 s.d 2.49 < 2.00 3.50 s.d 4.00 3.00 s.d 3.49 2.50 s.d 2.99 2.00 s.d 2.49 < 2.00
Tinggi Cukup Tinggi Sedang Cukup Rendah Rendah Tinggi Cukup Tinggi Sedang Cukup Rendah Rendah
6 8 3 0 0 1 15 3 0 0 36
6 12 1 0 0 22 38 6 0 0 85
12 20 4 0 0 23 53 9 0 0 121
EFC
Total Berdasarkan tabel di atas dapat
mahaiswa perempuan yang menggunakan
dilihat bahwa mahasiswa yang memiliki IPK
EFC. Pada kategori IPK cukup tinggi,
pada
orang
terdapat 8 orang mahasiswa laki-laki yang
mahasiswa laki-laki yang menggunakan
menggunakan PFC, 12 orang mahasiswa
PFC, 6 orang mahasiswa perempuan yang
perempuan yang menggunakan PFC, 15
menggunakan PFC, 1 orang mahasiswa laki-
orang mahasiswa laki-laki yang mengguna-
laki yang menggunakan EFC, dan 22 orang
kan
kategori
tinggi
adalah
6
EFC
dan
38
orang
mahasiswa
141 | Jurnal RAP UNP, Vol. 6, No. 2, November 2015, hlm. 136-145
perempuan
yang
EFC.
0.05 yaitu dengan nilai p = 0.704, sehingga
pada kategori IPK sedang,
data penelitian ini berdistribusi normal.
terdapat 3 orang mahasiswa laki-laki yang
Selanjutnya, uji homogenitas data penelitian
menggunakan PFC, 1 orang mahasiswa
menunjukkan
perempuan yang menggunakan PFC, 3
sebesar 1.325 dengan taraf signifikansi
orang
sebesar 0.252 (p > 0.05).
Selanjutnya
menggunakan
mahasiswa
laki-laki
yang
menggunakan EFC dan 6 orang mahasiswa perempuan yang menggunakan EFC. Hasil
uji
Pengujian dengan
normalitas
perolehan
nilai
hipotesis
bantuan
program
koefisien
dilakukan IBM
SPSS
data
Statistics 21.0 for Windows. Hasil uji
menunjukkan bahwa kedua data bersifat
hipotesis dengan teknik analisis varians
normal yaitu data pada variabel (Y) yaitu
faktorial 2 jalur ini dapat dilihat pada tabel
prestasi akademik signifkan 0.746 (P > 0.05)
2. berikut ini :
dan variabel (X) signifikan pada taraf p > Table 2. Hasil uji hipotesis dengan teknik analisis varians faktorial 2 jalur Sumber
Db
F
Sig
Coping
1
0.539
0.464
Jenis Kelamin Interaksi Coping x Jenis Kelamin Dalam (d)
1
6.215
0.014
1
0.656
0.420
Berdasarkan
Interpretasi Tidak Signifikan Signifikan Tidak Signifikan
121 dapat
dilihat
variabel coping dan variabel jenis kelamin
coping
tidak
secara bersamaan tidak berpengaruh secara
terhadap
signifikan terhadap prestasi akademik pada
prestasi akademik pada nilai p < 0,05 di
taraf p = 0.05 dengan nilai p = 0.420 (p >
mana
0.05).
bahwa
variabel
berpengaruh
pada
tabel jenis
secara
variabel
signifikan
jenis
coping
ini
memperoleh nilai p = 0.464 (p > 0.05). Selain itu terlihat bahwa variabel jenis kelamin
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap prestasi akademik pada p < 0.05 di mana pada variabel ini nilai signifikan dengan nilai p = 0.014 (p > 0.05). Selanjutnya terlihat bahwa interaksi antara
Pembahasan Hasil uji hipotesis yang dilakukan menghasilkan
temuan
bahwa
tidak
terdapatnya perbedaan prestasi akademik pada penelitian ini jika ditinjau dari coping dikarenakan bentuk coping yang dipakai anggota pers mahasiswa dalam mengatasi
Oktarisa, Perbedaan Prestasi Akademik Ditinjau…| 142
stres
tidak
membuat
prestasi
mereka
upaya
mahasiswa
dan
pilihan
coping
mengalami penurunan maupun peningkatan
memiliki dampak penting pada penyesuaian
dibidang akademik. Hal ini sejalan dengan
dan prestasi akademik di universitas. Hal ini
hasil
didukung oleh teori coping Lazarus yang
penelitian
Suldo,
Shaunessy
&
Hardesty (2008) yang menyatakan bahwa
menjelaskan
kurang tepatnya penggunaan coping bukan
strategi atau usaha untuk mengatur kognitif
menjadi
dan
alasan
menurunnya
prestasi
tingkah
bahwa
laku
coping
menuju
merupakan
pemecahan
akademik. Mehjabeen Khan (2013) juga
masalah yang paling sederhana dan realistis,
menemukan hasil penelitian yang sejalan
dan berguna untuk membebaskan diri dari
bahwa
tidak terdapat hubungan yang
masalah, kemudian membagi coping dalam
signifikan antara strategi mengatasi stress
dua dimensi yaitu problem focused-coping
dan IPK. Satu-satunya yang berkorelasi
dan emotion focused-coping (Lazarus &
signifikan dengan IPK adalah perencanaan
Folkman, 1984).
tugas atau self regulated learning karena
Penggunaan kedua dimensi tersebut
coping merupakan kajian yang luas dan
sebagai
kompleks
untuk
cenderung memperlihatkan bahwa problem
mengidentifikasi strategi coping mana yang
focused-coping lebih tepat digunakan untuk
cocok untuk mengatasi stress sebab setiap
mengatasi stres dari pada emotion focused-
orang memiliki stress berbeda dan banyak
coping atau sebaliknya, karena hasil uji
cara
statistik pada penelitian terhadap siswa-
sehingga
yang
digunakan
sulit
individu
untuk
mengatasi stress tersebut.
strategi
mengatasi
stres
tidak
siswi akselerasi membuktikan bahwa tidak
Namun terdapat hasil yang berbeda
ada hubungan antara tingkat stres dengan
sebagaimana yang ditemukan oleh Rath &
strategi koping yang digunakan siswa-siswi
Nanda
akselerasi (Rahayu, 2014).
(2012)
pascasarjana
terhadap
tahun
ditemukan
Uji hipotesis kedua tentang pengaruh
bahwa dalam hal kompetensi akademis,
jenis kelamin terhadap prestasi akademik
mahasiswa yang menggunakan problem
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
focused-coping
prestasi
lebih
pertama
mahasiswa
kompeten
secara
akademik jenis
yang kelamin
signifikan
akademis dibandingkan dengan mereka
berdasarkan
pada
pers
yang menggunakan emotion focused-coping.
mahasiswa, hal ini dapat dilihat pada
Sejalan dengan itu ditemukan juga bahwa
diagram distribusi di bawah ini :
143 | Jurnal RAP UNP, Vol. 6, No. 2, November 2015, hlm. 136-145
45.00% 40.00% 35.00% 30.00% 25.00% 20.00% 15.00% 10.00% 5.00% 0.00%
Laki-laki Perempuan
Tinggi
Cukup Tinggi
Sedang
Cukup Rendah Rendah
Gambar 1. pengaruh jenis kelamin terhadap prestasi akademik Berdasarkan diagram dapat dilihat
dan perempuan berbeda (Aeni, 2014).
bahwa jenis kelamin berpengaruh terhadap
Penelitian
perbedaan prestasi akademik perempuan
akademik pers mahasiswa berdasarkan jenis
lebih tinggi dari pada laki-laki sehingga
kelamin yang menunjukkan bahwa pers
terdapat
akademik
mahasiswa berjenis kelamin perempuan
ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini didukung
memiliki rerata prestasi akademik lebih
dengan
tinggi dibandingkan dengan pers mahasiswa
perbedaan
temuan
Prassetiyo,
&
prestasi
penelitian
Arijanto
(2014)
Azizah, bahwa
laki-laki
tentang
juga
perbedaan
didukung
prestasi
dengan
hasil
berdasarkan hasil uji beda terdapat tiga
penelitian Nuryoto (1998) yang menemukan
variabel yang memiliki perbedaan rata-rata
bahwa secara umum prestasi akademik
indeks prestasi akademik (IPK) secara
perempuan lebih baik dibandingkan dengan
signifikan, variabel tersebut yaitu berupa
laki-laki karena beberapa faktor lain seperti
bimbingan belajar, jalur masuk dan jenis
cara mengatur diri untuk persiapan belajar
kelamin.
dan lain-lain.
Penelitian yang dilakukan Ardani
Berdasarkan
pembahasan
hasil
(2008) menemukan hasil bahwa terdapat
penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa
perbedaan prestasi akademik mahasiswa
tidak terdapat perbedaaan perbedaan prestasi
UIN jika ditinjau dari jalur seleksi, asal
akademik pers mahasiswa ditinjau dari
sekolah, jenis kelamin dan jalur seleksi serta
coping namun terdapat perbedaan prestasi
fakultas.
prestasi
akademik antara laki-laki dan perempuan, di
santri
mana prestasi akademik perempuan lebih
akademik
Terdapat
perbedaan
mahasiswa
berstatus
ditinjau dari jenis kelamin ini bisa saja
tinggi
dibandingkan
dengan
prestasi
disebabkan oleh tingkat stres antara laki-laki
akademik laki-laki. Sedangkan perbedaan
Oktarisa, Perbedaan Prestasi Akademik Ditinjau…| 144
prestasi akademik ditinjau antara interaksi
disimpulkan bahwa prestasi anggota
coping dan jenis kelamin tidak terdapat
persma perempuan lebih baik karena
perbedaan
menggunakan
yang
signifikan
berdasarkan
bentuk
coping
yang
emosi
atau
interaksi antara coping dan jenis kelamin
berfokus
secara
perasaan, sedangkan anggota persma
bersamaan
dalam
mepengaruhi
prestasi akademik.
mengatasi
laki-laki yang menggunakan problem focused-coping tidak lebih baik dari anggota pers mahasiswa perempuan.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan
Saran
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tidak
Saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
terdapat
perbedaan
prestasi
1.
Untuk peneliti yang ingin melakukan
akademik ditinjau dari coping dan jenis
penelitian baik dengan variabel atau
kelamin pada pers mahasiswa yang ada
judul yang sama diharapkan untuk dapat
di Sumatera Barat karena bentuk coping
mempertimbangkan faktor-faktor lain
yang digunakan pada pers mahasiswa,
yang mempengaruhi prestasi akademik
baik problem focused-coping maupun
terhadap coping dan jenis kelamin pada
emotional focused-coping tidak mem-
pers mahasiswa di Sumatera Barat.
berikan
terhadap
Harapan penelitian berikutnya untuk
peningkatan maupun penurunan prestasi
dapat melihat variabel mana yang
pers mahasiswa dibidang akademik,
berkontribusi besar antara coping dan
perbedaan terjadi bisa juga disebabkan
jenis kelamin dalam mempengaruhi
oleh pengaruh faktor-faktor lainnya
prestasi
seperti kemampuan mengatur diri dalam
penelitian dapat memberikan informasi
belajar.
kepada
pengaruh
apapun
2. Terdapat perbedaan prestasi akademik
mengenai
ditinjau dari jenis kelamin karena anggota
pers
mahasiswa
berjenis
akademik.
Sehingga
hasil
lembaga
pers
mahasiswa
pilihan
dan
penggunaan
coping yang tepat pada pers mahasiswa. 2.
Penelitian
ini
diharapkan
menjadi
kelamin perempuan cenderung meng-
referensi bagi mahasiswa yang aktif
gunakan
berorganisasi terutama di bidang pers
emotional
focused-coping
untuk mengatasi stres dan mahasiswa
bahwa
laki-laki
cenderung
prestasi dan nilai akademik meskipun
problem
focused-coping,
menggunakan sehingga
dalam
agar
dapat
penggunaan
meningkatkan
coping
tidak
145 | Jurnal RAP UNP, Vol. 6, No. 2, November 2015, hlm. 136-145
memberikan pengaruh yang signifikan
dalam peningkatan prestasi akademik.
DAFTAR RUJUKAN Aeni, I. Q. (2014). Prestasi akademik mahasiswa berstatus santri ditinjau dari jenis kealamin dan kemanpuan pengaturan diri. Salatiga: STAIN Salatiga. Ardani, T. A. (2008). Perbedaan motivasi berprestasi, religiusitas dan prestasi akademik ditinjau dari jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru, asal sekolah, jenis kelamin, asal fakultas pada mahasantri baru di Mahad Sunan Ampel Al-Aly Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Malang: UIN Malang of Maulana Malik Ibrahim. Azizah, T. N., Prassetiyo, H., & Arijanto, S. (2014). Usulan peningkatan prestasi akademik berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi. Reka Integra , 1-12. Febriana, B., Amriyatun, Winanti, L., & Amelia, S. (2013). Hubungan antara keaktifan organisasi dengan prestasi belajar (indeks prestasi) mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Prosiding Konferensi Nasional PPNI JAWA TENGAH .
Omar-Fauzee, M. S., Rezawana, W., Abdullah, R., & Rashid, S. A. (2009). The Effectiveness of Imagery and Coping Strategies in Sport Performance. European Journal of Social Sciences. Rahayu, F. (2014). Hubungan tingkat stress dengan strategi koping yang digunakan siswa-siswi akselerasi SMAN 2 Kota Tanggerang Selatan. UIN Syarif Hidayatullah: Jakarta. Rath, S., & Nanda, S. (2012). Adolescents' coping: understanding the role of gender and academic competence. Journal of Education and Practice , Vol 3 No 3, 1-9. Sudarsono, J. (1998). Salinan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Suldo, S. M., Shaunessy, E., & Hardesty, R. (2008). Relationships among stres, coping and mental helath in high-achieving high school students. Psychology in the Schools.
Khan, Mehjabeen. (2013). Academic selfefficacy, coping, and academic performance in college. International Journal of Undergraduate Research and Creative Activies , 5, 1-13.
Utomo, W. P. (2013). Pers Mahasiswa Melawan Komersialisasi Pendidikan. Jogjakarta.
Kiram, P. Y. (2011). Peraturan Akademik Universitas Negeri Padang. Padang: UNP Press.
Yusoff, M. S. (2010). Stress, stressor and coping strategies among secondary school student in a Malaysia Goverment Secondari School:Intial findings . ASEAN journal of psychiatry .
Lazarus, R. s., & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. New York: Company, Inc. Nuryoto, S. (1998). Perbedaan prestasi akademik antara laki-laki dan perempuan studi di wilayah Yogyakarta. Jurnal Psikologi , 24.
Winarsunu, T. (2009). Penelitian Psikologi Malang: UMM Press.
Statistik Dalam dan Pendidikan.
Yusuf, A. M. (2010). Metodologi penelitian. Padang: UNP Press.