PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA JOGJA GIFT VILLAGE
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Titik Haryani 08.11.2200
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
PENGESAHAN
DESIGNING WEBSITE AS A MEDIA CAMPAIGN IN JOGJA GIFT VILLAGE
PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA JOGJA GIFT VILLAGE
Titik Haryani Heri Simoro Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Development of trade businesses is very rapidly at this time, making the information system as a very important role to supporting the achievement of the objectives desired by the company. Internet technology has proven to be one of the media information in an effective and efficient dissemination of information which can be accessed by anyone, anytime, anywhere. Online transactions can connected between sellers and buyers directly. Based of it, the authors designed a websites to improve the efficiency and effectiveness in the presentation of sold product information by Jogja Gift Village. Design of this website will be using some software such as : Adobe Dreamweaver CS4, WampServer, Adobe Photoshop. Purpose of this design is to improve the services and promotion in Jogja Gift Village, so make customer easier to doing transaction.
Keyword : Information System, Website, Adobe Dreamweaver, WampServer
1.
Pendahuluan Pada era globalisasi seperti sekarang ini, sebuah usaha dituntut harus dapat mengikuti
kemajuan teknologi, khususnya pada bidang teknologi informasi. Teknologi informasi sudah terbukti merupakan salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyebaran informasi yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi informasi mempunyai efek yang sangat besar pada perdagangan atau bisnis. Hanya dari rumah atau ruang kantor, calon pembeli dapat melihat produk-produk pada layar komputer, mengakses informasinya, memesan dan membayar dengan pilihan yang tersedia. Calon pembeli dapat menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu datang ke toko atau tempat transaksi sehingga dari tempat duduk mereka dapat mengambil keputusan dengan cepat. Kemajuan teknologi informasi ini terlihat semakin pesat pada pengembangan dalam bidang periklanan. Dengan periklanan sebuah usaha dapat memasarkan produk dengan mudah dan cepat. Salah satu media periklanan yang efektif sebagai media promosi adalah website. Karena selain dapat diakses dimanapun dan kapanpun juga selama terhubung dengan internet, website juga tidak membutuhkan biaya yang besar layaknya media-media lainnya seperti media televisi dan lainnya. Selain sebagai media promosi, website juga digunakan sebagi salah satu wadah customer care. Kemampuan website yang banyak ini telah mulai membuka mata usaha kecil-menengah di Indonesia. Jogja Gift Village adalah sebuah usaha yang bergerak dalam bidang penjualan handicraft. Produk yang ditawarkan adalah beraneka ragam kerajinan Jogja yang dikemas dengan khas asli Jogja dalam beragam produk seperti tas dan ukiran-ukiran lainnya. Dalam hal promosi Jogja Gift Village masih menggunakan cara konvensional seperti brosur dan dari orang ke orang. Jika hanya mengandalkan sistem penjualan dengan cara tersebut maka pendapatan perusahaan tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Selain itu perkembangan perusahaan terasa dinilai agak lambat. Oleh karena itu dirancang suatu sistem penjualan secara online dengan menggunakan media website dengan tujuan memperluas jangkauan pemasaran produk dengan tujuan dapat meningkatkan volume penjualan sehingga pendapatan perusahaan dapat meningkat. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis akan merancang sebuah website dengan judul yang akan diangkat dalam skripsi ini adalah “Perancangan Website Sebagai Media Promosi Pada Jogja Gift Village” dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan fungsi dari internet untuk meningkatkan pelayanan dan promosi pada Jogja Gift Village.
2.
Landasan Teori
2.1
Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan bahwa sistem yaitu merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2.2
Konsep Dasar Informasi Informasi merupakan hal penting dalam organisasi, suatu sistem yang kurang
mendapatkankan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi sangat penting artinya bagi sistem informasi sehingga dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerima. Sumber dari informasi adalah data, data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan kenyataan. 2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi didefinisikan sebagai sekumpulan elemen yang bekerja secara
bersama-sama baik secara manual ataupun berbasis komputer dalam melaksanakan pengolahan data yang berupa pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan data untuk menghasilkan informasi yang bermakna dan berguna bagi proses pengambilan keputusan, baik dilakukan secara manual maupun menggunakan bantuan. Dengan demikian, sistem informasi tidak harus selalu berbasis komputer. Pemakaian komputer dimaksudkan untuk efektivitas, produktivitas dan efisiensi suatu sistem informasi. Dalam penyajiannya informasi juga memiliki kualitas informasi yang dapat dinilai melalui tiga kriteria yang ada yaitu : a. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan bagi penerimanya. b. Tepat Waktu Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Jika terjadi keterlambatan informasi maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
c. Relevan Informasi yang disampaikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan 2.4
Konsep Dasar Internet Aplikasi internet yang pertama kali di temukan adalah FTP, menyusul kemudian E-mail
dan telnet. E-mail menjadi aplikasi paling popular di masa ARPANET. Tahun 1979 tercatat sebagai tahun nerdirinya USENET yang pada awalnya menghubungkan Universitas Duke dan UNC. Grup yang pertama kali dibentuk dalam USENET grup net. Ukuran ARPANET sendiri semakin lama semakin membesar. Protokol komunikasi data yang digunakan pada waktu itu, yaitu NCp (Network Communication Protocol), tidak sanggup menampung node komputer yang besar ini. Protocol ini dinamakan TCP/IP dan dinyatakan sebagai standar untuk jaringan Departemen Pertahanan Amerika pada 1982. 2.5
Konsep Dasar Aplikasi Website Website atau situs merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data,
beruapa gambar, teks, data animasi, suara, atau gabungan dari semuanya, baik bersifat statis maupun dinamis yang saling terkait dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). 2.6
Basis Data DBMS (Database Management System) adalah sistem yang secara khusus dibuat untuk
memudahkan pemakai dalam mengelola basis data. Sistem ini dibuat untuk mengatasi kelemahan sistem pemrosesan yang berbasis berkas, umumnya perancangan sistem didasarkan pada kebutuhan individual pemakai, bukan berdasarkan kebutuhan sejumlah pemakai setiap kali terdapat kebutuhan baru dan seorang pemakai, kebutuhan segera diterjemahkan kedalam program komputer. Sementara itu ada kemungkinan data yang sam juga terdapat pada berkas-berkas lain yang digunakan oleh program aplikasi lain. (Kusrini, 2007 : 2)1 3.
Analisis Dan Perancangan Sistem
3.1
Analisis Sistem Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase
awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang
1
Kusrini,Penerbit Andi,”Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data” hal 2
menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisa sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Pada tahap ini terdapat langkahlangkah dasar yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem yaitu : 1. Identify, mengidentifikasi masalah 2. Understand, memahami kerja sistem yang ada 3. Analyze, menganalisis sistem 4. Report, membuat laporan hasil analisis 3.1.1 Identifikasi Masalah Dalam analisa, pengidentifikasian masalah merupakan tahap awal yang harus dilakukan. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu yang menghambat proses untuk mencapai tujuan. Permasalahan yang ada harus ditindak lanjuti agar suatu sistem dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan tujuan sistem tercapai. Adapun masalah yang teridentifikasi di Jogja Gift Village adalah sebagai berikut : 1) Pada umumnya kebanyakan pembeli tidak mengetahui apakah barang yang ingin di belinya itu ada atau tidak di toko, sehingga ketika pembeli mengunjungi toko, namun barang yang di cari ternyata tidak ada, maka itu akan mengecewakan pembeli. 2) Terkadang pembeli tidak berasal dari Yogyakarta, sehingga pembeli harus mendatangi Jogja Gift Village secara langsung, dan kebanyakan dilakukan hanya pada masa liburan. 3) Cara promosi yang dilakukan masih dengan cara konvensional yaitu melalui brosur dan informasi dari orang ke orang. Hal tersebut membuat kurang dikenalnya Jogja Gift Village di lingkungan masyarakat. 4) Minimnya informasi yang di dapatkan masyarakat tentang Jogja Gift Village.
Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem informasi berbentuk sebuah website agar dapat memberikan informasi secara cepat dan efektif serta memiliki tampilan yang menarik sehingga dapat menarik pembeli serta memberikan informasi yang jelas kepada para pembeli dalam maupun luar kota dan memberikan kenyamanan tersendiri bagi para pembeli. 3.2
Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan dalam mendukung kinerja sistem, apakah
sistem yang dibuat telah sesuai denagn kebutuhan atau belum karena kebutuhan sistem akan mendukung tercapainya tujuan suatu instansi atau perusahaan. 3.2.1 Kebutuhan Funsional Kebutuhan fungsional digunakan untuk menentukan proses-proses apa saja yang dijalankan oleh sistem. 1. Website yang dibangun mampu menampilkan data produk-produk yang dijual di Jogja Gift Village. 2. Pembeli dapat melakukan pemesanan. 3. Pembeli dapat melakukan konfirmasi pembayaran. 4. Sistem mampu menampilkan katalog produk. 3.2.2 Kebutuhan Non fungsional Kebutuhan non fungsional digunakan untuk menentukan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat sistem yang baru (hardware, software, brainware). 1. Kebutuhan Perangkat keras (hardware) Pada bagian ini di jelaskan hardware yang digunakan untuk membangun atau membuat sistem informasi dan promosi berbasis web. Perangkat keras yang digunakan antara lain : a) Prosesor
: Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU 2.93 Ghz
b) Harddisk : 3690 GB c) Memory d) Monitor e) VGA
: 1.00 GB RAM
f) Keyboard g) Mouse
2. Kebutuhan Perangkat lunak Perangkat lunak juga merupakan perangkat yang sangat penting dalam proses pengolahan data karena perangkat lunak berisikan program yang perintahnya digunakan untuk menjalankan sistem komputer. Software
yang digunakan dalam
proses pembuatan website ini adalah sebagai berikut : Windows 7 Ultimate 32-bit Adobe Dreamweaver CS4 Wampp Adobe Photoshop Browser SmartDraw 3. Brainware Sistem ini dapat diwujudkan dengan 2 pelaksana yaitu : Admin
: bertugas sebagai pengurus sistem secara keseluruhan.
User
: pihak yang menggunakan atau mencari sistem informasi
penjualan yaitu pembeli. 3.3
Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan merupakan tahap paling penting, karena didalamnya menyangkut
berbagai aspek sistem baru yang disusulkan. Laporan mengenai analisis kelayakan harus disampaikan kepada manjemen
yang
berwenang
untuk memutuskan
untuk
segera
melaksanakan sistem baru atau tidak melaksanakan sistem baru. 3.3.1 Analisis Kelayakan Teknologi Saat ini banyak usaha yang menerapkan teknologi internet dalam proses kegiatannya, hal ini karena jaringan internet sudah mencakup area global. Teknologi internet beroprasi dalam waktu 24 jam non-stop yang berarti bahwa informasi dapat diakses setiap saat dan dimanapun kita berada.
Teknologi untuk mengembangkan sistem ini sudah banyak tersedia di pasaran. Perangkat keras dan perangkat lunak untuk membangun aplikasi website penjualan ini sudah banyak pihak yang menyediakan. Sistem baru ini dinyatakan layak secara teknologi karena berbasis situs web dimana proses kerjanya menggunakan internet. Selain karena sistem ini mudah dioperasikan data-data yang ada akan tersimpan pada suatu web server atau web hosting yang terhubung dengan jaringan internet secara online 24 jam non-stop dan informasi yang dihasilkan dapat diakses kapanpun dan dimanapun. 3.3.2 Analisis Kelayakan Hukum Kelayakan hukum disini merupakan kelayakan tentang penambahan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem. Ditinjau dari segi hukum yang berlaku di Indonesia, rancangan sistem yang diajukan tidak cacat hukum, karena penginstalan program aplikasi menggunakan CD original serta program open source dimana tidak melanggar lisensi perusahaan. Sistem yang dikembangkan telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku, sistem ini juga tidak mengandung unsur sara atau sejenisnya sehingga pengembangan sistem baru ini layak untuk diterapkan. 3.3.3 Analisis Kelayakan Operasional Untuk disebut layak secara operasional, sistem harus benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang ada di sisi pengguna sistem informasi. Dilihat dari kesiapan personil, karyawan dari Jogja Gift Village ini sudah terbiasa menggunakan fasilitas internet dan program yang dibuat mudah diakses oleh karyawan. Namun demikian agar lebih optimal maka perlu diadakan pelatihan untuk menjalankan sistem ini nantinya. Berdasarkan uraian di atas maka sistem ini layak secara operasional 3.4
Perancangan Desain Sistem Setelah tahap analisis dilakukan, maka analisis sistem memikirkan bagaimana
membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan atau desain sistem. Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai rancangan sistem yang diusulkan pada user atau pemakai dan utnuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem tersebut. Dengan demikia desain atau perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut : 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional. 3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
3.4.1 Rancangan Proses 3.4.1.1 Flowchart Sistem Bagan alir sistem (flowchart sistem) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagian ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Gambaran flowchart dinyatakan dengan simbol, sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart merupakan langkah awal pembuatan program. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram menerjemahkan ke bentuk program dengan bahasa pemrograman. Flowchart terbagi menjadi dua, yaitu flowchart sistem dan flowchart program (Heri Sismoro, 2005, h, 33)2. Berikut flowchart program untuk website pada Jogja Gift Village : a) Flowchart program website oleh pengunjung
Gambar 3.1 Flowchart Program Website Oleh Pengunjung 2
Sismoro, Heri, Penerbit Andi, “Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrograman Komputer” hal 33
3.4.1.2 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan. a Konteks Diagram Konteks diagram ini menggambarkan masukkan yang diberikan oleh pembeli maupun admin, dan keluaran yang diberikan oleh sistem.
Gambar 3.2 Konteks Diagram 3.5
Perancangan Database Database merupakan sekumpulan data yang saling terintegrasi satu sama lain dan
terorganisir berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada sebuah hardware komputer. Database terdiri dari beberapa tabel (lebih dari satu tabel) yang saling terorganisir. Tabel digunakan untuk menyimpan data dan terdiri dari baris dan kolom. Data tersebut dapat ditampilkan, dimodifikasi, dan dihapus dari tabel. Setiap pemakai (user) yang diberi wewenang (otorisasi) saja yang dapat melakukan akses terhadap data tersebut. (M. Rudyanto Arief , 2006 : 33)3 3.5.1 Normalisasi Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisirkan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksibel.
3
Arief, Rudyanto, Penerbit Andi,” Pemrograman Basis Data menggunakan Transact-
SQL dengan Microsoft SQ: Server 2000” hal 33
Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan utnuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert, update, delete dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut. 3.6
Perancangan Halaman
3.6.1 Rancangan Tampilan Utama Untuk Pengunjung
Gambar 3.3 Halaman Utama untuk Pengunjung Perancangan tampilan untuk pengunjung website Jogja Gift Village nantinya cukup sederhana, pada bagian halaman awal menunjukan info/berita terbaru dari Jogja Gift Village kemudian ada bagian produk yang berisi produk-produk yang di pasarkan oleh Jogja Gift Village, cara Belanja yang menunjukan bagaimana berbelanja di Jogja Gift Village, Pembayaran berisi tentang cara pembayaran via transfer ke rekening-rekening Jogja Gift Village, Tentang kami yang berisi tentang Jogja Gift Village, Hubungi kami untuk menghubungi Jogja Gift Village dan berisi alamat Jogja Gift Village, Site map untuk memudahkan mencari yang dibutuhkan di Jogja Gift Village. 4.
Implementasi Dan Pembahasan
4.1
Implementasi Merupakan tahapan setelah melakukan tahap perancangan sistem maupun aplikasi yang
dikembangkan. Pada tahapan ini meliputi implementasi basis data, uji coba program dan sistem, manual program aplikasi dan instalasi program atau aplikasi. Dan diharapkan dengan implementasi yang baik maka akan menghasilkan sebuah sistem informasi maupun aplikasi seperti yang diinginkan.
4.1.1 Implementasi Database Tabel 4.1 Database
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memeperoleh informasi dari basis data tersebut. Implementasi basis data meliputi penentuan tipe data pada masingmasing field dan pembuatan basis data pada MySQL. 4.2
Implementasi Pengujian Program dan Sistem Implementasi pengujian program dan sistem adalah sebuah proses terhadap program
dan sistem untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi software yang telah ditentukan sebelum splikasi tersebut digunakan. 4.2.1
Implementasi Pengujian Program Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari
kesalahan. Program ditest untuk tiap-tiap moduldan kemudian dilanjutkan dengan melakukan test untuk semua modul yang telah dirangkai. Kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat diklarifikasikan menjadi 2, yaitu : 1) Kesalahan sintaks (syntax error) Jenis kesalahan yang terjadi apabila terdapat terdapat model perintah yang tidak sesuai dengan aturan penulisan bahasa atau script yang telah ditentukan. Pada kesalahan sintaks ini yang sering ditemui adalah kurangnya tanda pemisah yaitu “ ;”, misalnya pada sintaks berikut ini : $kategori=decryptKategori($_GET['kategori']); $namakategori=getKat($kategori); $namakategori=$namakategori; $array=listProdukByKategori($kategori);
?> Setelah $namakategori=getKat($kategori); jika tidak terdapat pemisah, maka sintaks akan menghasilkan output error. Kemudian kesalahan sintaks yang lain adalah pemnerian tanda “$” double pada pendeklarasian maupun pemanggilan sebuah variable. Karena bila menggunakan secara double akan mendeklarasikan sebuah variable dengan anma variable yang diambil dari variable
sebelumnya
yang
telah
dideklarasikan.
Pada
saat
pemanggilan,
bilamenggunakan “$” double, maka akan memanggil sebuah variable yang telah dideklarasikan sebelumnya. Contoh sebagai berikut : $gambar=$gambar[1]; { $gambar=URL_IMAGE_PRODUK."thumb/thumb-".$$gambar;} Sintaks tersebut akan mengeluarkan output error karena variable dar $$gambar belum didklerasikan. Kesalahan sintaks yang lainnya yaitu kurangnya “)” pada IF, ELSE SWITCH maupun pada perulangan. Contohnya pada sintaks berikut : if(count($array)>5 { $offset=5; } else { $offset=count($array); } Pada sintaks diatas output yang dikeluarkan akan error karena kurangnya tanda “)”. 4.3
Instalasi Program atau Aplikasi Pada tahap instalasi program atau aplikasi adalah tahap mengimplementasi program
atau aplikasi yang telah dibuat untuk dipasang diserver atau hosting. Adapun tahapan dalam melakukan instalasi ke server terbagi menjadi 3 langkah, yaitu mebuat database dan membuat struktur tabel, mengupload file php dan file lainnya yang berkaitan, konfigurasi file. Kemudian pada konfigurasi file, yaitu mengedit file dan merubah isi variabel yang dideklarasikan. Pada tahap pembuatan database sebagai berikut, buka phpmyadmin yang telah disediakan oleh pihak hosting. Membuat database juga bisa lewat cpanel dengan menu database dan pilih MySQL Databases. Misal seperti dibawah ini :
Gambar 4.1 Tampilan Mengupload Database Kemudian memasukan struktur tabel yang sudah diekspor sebelumnya pada saat testing program melalui menu import yang telah tersedia pada phpmyadmin.
Gambar 4.2 Import Struktur Database Sehingga akan menampilkan struktur dari semua tabel yang akan digunaka, lengkap dengan 8 tabel beserta atributnya, seperti gambar dibawah ini : Tabel 4.2 Tabel Yang Digunakan
Tahapan selanjutnya yaitu mengupload file php serta file – file yang berkaitan. Penulis menggunakan salah satu software ftp filezilla, dengan menggunakan ftp dalam proses upload akan lebih mempercepat proses. Upload semua file maupun folder yang dibutuhkan. 4.4
Pembahasan
4.4.1 Pembahasan Interface untuk Customer Dalam interface yang disediakan untuk pengunjung atau customer terdapat 4 menu yaitu beranda/home, galery, contact us, about us. Pada home menampilkan login member, register member dan beberapa gambar produk-produk. Berikut adalah tampilan home untuk pengunjung.
Gambar 4.3 Tampilan Home Jika customer mengklik ikon galery kemudia memilih menu detail, maka customer akan melihat lebih detail tentang produk, serta pilihan utnuk memasukkan kedalam keranjang belanja dan juga jumlah produk yang akan dipesan, berikut tampilannya :
Gambar 4.5 Detail Produk
5.
Kesimpulan Dan Saran
5.1
Kesimpulan Dari semua pembahasan dan penjelasan keseluruhan materi dan untuk mengakhiri
laporan skripsi ini, maka penulis menarik beberapa kesimpulan pokok mengenai permasalahan bab-bab sebelumnya sebagai berikut : 1) Website pada Jogja Gift Village dapat memberikan informasi yang up to date dan akurat bagi customer, sehingga ketika ada produk baru atau informasi baru tentang Jogja Gift Village, customer dapat langsung mengetahui berita dan informasi tersebut. 2) Website Jogja Gift Village memberikan pelayanan lebih cepat daripada pelayanan sebelumnya yang dilakukan secara manual. 3) Website Jogja Gift Village dapat melakukan transaksi secara online dan tidak harus mendatangi toko. 4) Jangkauan Jogja Goft Village bertambah luas dengan adanya website ini dan lebih efektif dan efisien dalam menyajikan informasi bagi customer. 5.2
Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang ada, penulis memberikan saran-saran
yang berguna bagi pembaca maupun penulis selanjutnya, antara lain : 1) Pertimbangan teknologi web akan terus berkembang seiring banyaknya media komunikasi yang ada, sehingga membutuhkan perhatian dan perencanaan jangka panjang yang matang untuk mengantisipasinya. 2) Penulis selanjutnya dapat menambahkan fitur-fitur baru seperti forum diskusi, katalog, dan fitur-fitur lain untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para customer. 3) Penulis selanjutnya dapat memanfaatkan server dan tingkat keamananyang lebih baik lagi, sehingga kualitas data tersimpan dengan baik dan aman. Harapan penulis semoga website ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dapat dikembangkan dan disempurnakan oleh pihak Jogja Gift Village atau penulis selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQ: Server 2000. Yogyakarta : Andi. Harits. 2009. Pengertian Normalisasi Pada Database. http://haritsthinkso.blogspot.com/2009/12/pengertian-normalisasi-padadatabase.html . Diakses pada 10 Januari 2012 Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta : Andi Offset. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : Majid, Abdul. 2008. Pengertian, Konsep, Definisi Pemasaran dan Manajemen Pemasaran. http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisipemasaran/. Diakses pada 09 januari 2012 Sismoro, Heri. 2005. Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrograman Komputer. Yogyakarta : Andi.
Andi.