PERANCANGAN GAME “PUGIT THE LITTLE FARMER” BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN GAME MAKER STUDIO
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Ari Dwi Yuda Prawira 12.12.6822
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
PERANCANGAN GAME “PUGIT THE LITTLE FARMER” BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN GAME MAKER STUDIO
Ari Dwi Yuda Prawira1), Bayu Setiaji 2), 1)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Tekhnik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
[email protected])
online. Laporan yang dirilis MoboMarket (Toko aplikasi Android) selama quartal pertama tahun 2015, MoboMarket mencatat sebanyak 361.000.000 aplikasi telah diunduh oleh para penggunanya di Indonesia, dan game merupakan aplikasi yang paling banyak diunduh yakni sebanyak 45,61%. Sementara aplikasi-aplikasi sosial media dan aplikasi fotografi menempati posisi kedua dan ketiga dengan jumlah unduhan masingmasing 11,64% dan 10,20%.
Abstract- In the modern era the use of smartphone has been integrated with social life. This is because the growing public awareness of the need for information, communication, education and entertainment that can easily be accessed by smartphone / gadget. Game is one of the most widely used as a means of education and entertainment. Based on the kind (genre), the game is divided into several groups. One of the most desirable type of game is adventure. Game genre adventure is a game with a concept of a character (charakter can be a human or an animal or other object) that venture with a mission to collect or find something and the adventures of the characters must face the obstacles. In this study made adventure game genre for android gadget. Using software game maker studio. This game is designed using the concept of GDD (Game Design Document) and developed using methods Indie Game Development. Game development using this method is usually done by a small team and usually without any financial support from the publisher.
Annie (Sebuah lembaga yang fokus menganalisis pergerakan industri mobile) menyebutkan bahwa Indonesia masuk dalam jajaran negara yang paling banyak mengunduh game berplatformandroid. Riset App Annie juga menyebutkan bahwa di regional Asia tenggara, jumlah pengunduh aplikasi di Google Play Store jauh melampaui jumlah pengunduh di Apple App Store dengan rasio pengunduhan 4:1. Ini merupakan salah satu bukti bahwa trend penggunaan smartphoneberplatformandroid lebih banyak di banding dengan pengguna smartphone berplatform iOS. Banyaknya laporan mengenai trend peminat game berbasis android melatar belakangi para pengembang (developer game) berlomba untuk membuat dan memasarkan gamenya. Sayangnya dari sekian banyak game yang beredar, sebagian game berisi konten kekerasan, terorisme, pornografi, dan drug. Padahal faktanya pengguna game tidak hanya dari kalangan dewasa saja melainkan juga kalangan anak-anak yang notabene masih dalam masa perkembangan mental. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis memilih judul skripsi “Pugit The Little Farmer” sebagai alternatif game yang dapat dimainkan oleh anak - anak yang mengandung muatan positif semacam ajakan untuk bertualang dan mengasah keberanian anak menghadapi beragam tantangan untuk mencapai suatu cita - cita atau tujuan.
Character in this game is a kid named Pugit who likes adventure and farming. The mission of this game is to collect (harvest) Three types of commodity crops, each mission is divided into 3 levels of the game, namely: level 1 (Harvest Onion), level 2 (Harvest rice) and level 3 (Harvest of corn). Pugit must Passing the obstacles against pests. When successfully complete a mission will appear information about successful plant in Harvest. Keywords –Game, Adventure, Android, Indie Game
Development, Game Maker Studio. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Game merupakan salah satu media yang digunakan sebagai sarana pendidikan dan hiburan. Selain untuk mengisi waktu luang game juga dapat digunakan untuk mengusir penat setelah menjalankan rutinitas harian. Salah satu game yang banyak digunakan saat ini adalah game smartphone karena sifatnya yang mudah dibawa, relatif murah serta mudah didapatkan di toko aplikasi
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka dapat diambil suatu rumusan masalah yaitu bagaimana merancang game “Pugit The Little Farmer” pada sistem operasi berbasis android?
1
1.3 Tujuan Penelitian
3.1 Game Design Document Game design document atau GDD adalah dokumen yang menggambarkan rancangan konsep dan desain game secara mendetail. GDD bersifat hidup dan selalu mengalami perubahan sepanjang pengembangan game. Berikut merupakan GDD dari game “Pugit The Little Farmer” yang terdiri dari : High Concept Document, Game Treatment Document, Character Design Document, World Design Document, Flowboard, Storyboard, dan Story and Level Progression Document.
Membuat game “Pugit The Little Farmer” berbasis android menggunakan Game Maker Studio.sebagai alternatif game yang dapat dimainkan oleh anak - anak yang mengandung muatan positif semacam ajakan untuk bertualang dan mengasah keberanian anak menghadapi beragam tantangan untuk mencapai suatu cita - cita atau tujuan. 2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Game Berikut ini adalah beberapa definisi game menurut para ahli : 1.
2.
3.1.1 High Concept Document High concept document berisi tentang ide-ide kunci dari game. Dokumen ini berfungsi untuk menginformasikan kepada produser atau publisher tentang game yang akan dibuat.
John von Neumann and Oskar Morgenstern mengemukakan teori permainan yang berisi “Permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi[1] Game adalah permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia yang di buat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu sehingga adanya kepuasaan batin. Bermain game merupakan salah satu sarana pembelajaran. Game edukasi dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, untuk belajar mengenal warna, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing[2]
3.1.2
Game Treatment Document
Dokumen ini masih berbentuk simple, bisa berbentuk brosur yang memuat semua ide dasar dari game yang akan dibuat. 3.1.3
Character Design Document
Merupakan tahap pembuatan karakter. Berikut ini adalah gambar asset karakter-karakter yang di gunakan dalam game “Pugit The Little Farmer”: Table 1 Asset karakter ANTARMUKA
KETERANGAN
Merupakan karakter Jagoan (tokoh utama) yang bernama “Pugit”
2.2 Sejarah Perkembangan Game Luhukay L,K dkk (2007) menyebutkan game sudah dikenal manusia sejak zaman dahulu. Penelitian menyebutkan game sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya sebuah papan permainan di sahara yang sudah berumur kurang lebih 5000 tahun[3].
Ulat merupakan karakter musuh yang muncul di level 1
2.3 Indie Game Development Indie game developtment adalah prose pembuatan game dengan cara mandiri (independen) tanpa bantuan dana dan campur tangan dari publisher, proses pengembangan gamepun biasanya dilakukan secara individu, jikalau ada tim hanya ada tim kecil yang terdiri dari dua atau tiga orang. Independent Game Developer adalah studio game yang relatif masih kecil dan tidak dimiliki oleh publisher tertentu. Biasanya pemasaran dilakukan sendiri dengan menggunakan media sosial maupun viral marketing.[4]
Keong mas merupakan karakter musuh yang muncul di level 2.
2
Pugit dapat menaiki sapi,Menambah kecepatan lari,sapi muncul di level 3.
Tikus merupakan karakter musuh yang muncul di level 2 & 3
3.1.4 World Design Document World design document adalah dasar pembuatan semua seni grafisdan document mendokumentasikan suasana, gaya estetika, dan sifat emosi dari dunia tersebut. WDD meliputi pembuatan backgroun pemilihan backsound dan sound effect dari game yang akan dibuat.
Ular merupakan karakter musuh yang muncul di level 3.
3.1.5 Flowboard Flowboard adalah perpaduan antara flowchart dan storyboard, dimana storyboard adalah dokumen linier yang digunakan untuk merencanakan serangkaian gambar sesuai jalan cerita, dan flowchart digunakan programmer untuk mendokumentasikan algoritma.Jadi dapat disimpulkan bahwa flowboard mengkombinasikan dua ide tersebut untuk mendokumentasikan struktur dari game. Berikut ini akan ditampilkan struktur navigasi, flowchart dan storyboard untuk mendokumentasikan struktur dan alur game Pugit The Little Farmer.
Gagak merupakan karakter musuh yang muncul di level 3.
ANTARMUKA
KETERANGAN Bawang merah, komoditi yang harus dikumpulkan di level 1. Dapat menambah poin.
3.1.5.1 Struktur Navigasi Merupakan struktur atau alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan dari beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen.Struktur navigasi diadaptasi dari desain web. Ada beberapa macam desain struktur navigasi, yaitu linier navigation model, Hierarchical model, spoke and hub model, dan full web model. Pada penelititan ini penulis menggunakan model struktur navigasi “hierarchical model”.
Padi, komoditi yang harus dikumpulkan di level 2. Dapat menambah poin. Jagung komoditi yang harus dikumpulkan di level 3. Dapat menambah poin. Koin emas ada di level 1, 2, dan 3. Dapat menambah poin. Telur asin ada di level 1, 2, 3. Mengembalikan Nyawa/Stamina
Gambar 1 Struktur Navigasi
3
3.1.5.2 Flowchart Flowchart adalah untaian simbol gambar (chart) yang menunjukan aliran (flow) dari proses terhadap data.Flowchart program merupakan bagan yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah. Berikut ini merupakan flowchat program game “Pugit The Little Farmer”
Gambar 4 Flowchart Game “Pugit The Little Farmer” Level 3 Gambar 2 Flowchart Game “Pugit The Little Farmer” Level 1
3.1.5.3 Flowboard View Merupakan bagan yang menggambarkan alur program secara keseluruhan yang dirancang dengan cara mengkombinasikan antara rancangan flowchart dan rancangan storyboard. Berikut ini merupakan flowboard view game “Pugit The Little Farmer”
Gambar 5 Flowchart View 4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Memproduksi Game Tahap ini merupakan tahapan membangun dan mengembangkan game sesuai dengan rancangan GDD (Game Design Document). Tahap ini dimulai dengan mengimport semua file asset baik file gambar dan file suara, yang semuanya akan di olah menggunakan Game Maker Studio.
Gambar 3 Flowchart Game “Pugit The Little Farmer” Level 2 4
Berikut ini merupakan bagan yang menggambarkan proses produksi game “Pugit The Little Farmer”:
Studio pilih tab Resource pilih Create Object isikan namaObject, dan pada bagian Sprite pilih icon atau biarakan tetap <no sprite> jika kita menginginkan object tersebut tanpa sprite. 4.1.1.5 Event Object Event dalam object adalah jenis perintah pengkodean yang di gunakan untuk meletakkan semua perintah dalam game maker. 4.1.1.7 Room Semua game yang di buat dalam Game Maker:Studio setidaknya memiliki satu room untuk dapat di jalankan. Room merupakan tempat di mana kita menyusun semua komponen seperti background dan object. Dalam Game Maker:Studio terdapat dua jenis room yaitu room with non-physics world dan room with physics world.
Gambar 6 Bagan proses produksi Game “Pugit The Little Farmer”
4.1.1.8 Game Setting Dalam pembuatan game dengan Game Maker:Studio global game setting merupakan pengaturan final dalam pembutan game yang akan memberikan informasi tentang game yang kita buat. Cara untuk melakukan game setting pilih menu resources > change global game setting.
4.1.1 Game Maker Studio Proses pembuatan game ini melalui beberapa tahap, diantaranya: import gambar, import sound, pembuatan sprites, pembuatan object, pembuatan room, pengaturan game, dan proses compailing / converting file *.gmx menjadi file *.apk.
4.1.1.9 Membuat File *.apk Game Maker:Studio sudah dilengkapi dengan modul eksport android yang memungkinkan ekstensi game maker (.gmx) di konversikan kedalam android package (.apk). Dalam pembutan file apk game “Pugit The Little Farmer” langkah yang dilakukan adalah pada kolom target ubah target dengan android. kemudianCreate Aplication, sesuaikan nama file apk pada kolom file name, pilih lokasi penyimpanan kemudian tekan tombol save.
4.1.1.1 Sprites Sprites dalam game maker adalah semua sources gambar yang di gunakan untuk pembuatan game kecuali gambar untuk background. Metode pembuatan sprites dalam game maker ada dua macam yaitu load sprite dan created Sprite from strip. 4.1.1.2 Sound Dalam pembuatan game Pugit The Little Famer ini suara pengiring game (backsound dan sound effect game) menggunakan file suara yang di dapatkan dari situs http://www.freesfx.co.uk/ yang merupakan situs penyedia sound effect free lisensi, gratis digunakan tanpa harus membayar royalti. Dalam Game Maker Studio tipe file suara yang di terima adalah yang ber ekstensi *.wav dan *.mp3.
4.2 Tampilan Game
4.1.1.3 Background Background dalam Game Maker Studio adalah source gambar yang melekat pada room dan tidak dapat di berikan perintah atau peng kodean .Untuk membuat background pada lembar kerja Game Maker Studio pilih folder background, klik kanan, Create Background, isi nama background kemudian load background.
Gambar 7 Menu Utama Merupakan halaman utama game terdapat beberapa tombol yang bisa dipilih oleh user. Yaitu: , tombol Sound, Help, Play, Info/About game, dan Exit pada device android untuk keluar dari permainan.
4.1.1.4 Object Object merupakan di mana event (script) berada, Object juga adalah penghubung antar sprite dengan room. Untuk membuat objek pada lembar kerja Game Maker 5
4.4
Memelihara Game
5.2 Saran Walaupun pada awalnya game ini telah dirancang sedemikian rupa, namun tidak menutup kemungkinan seiring perkembangan yang ada pada game ini memerlukan sebuah pengembangan dan perbaikan agar game ini dapat lebih sempurna, lebih menarik dan seru untuk dimainkan. Ada beberapa saran yang dapat dikembangkan untuk penelitian berikutnya, adapun sarannya sebagai berikut : 1. Pengembang dapat menggunakan sound dengan sound hasil buatan sendiri agar tidak terkendala hak cipta. 2. Pengembang dapat menambahkan level pada game ini, disertai penambahan jenis komoditi, hama (musuh) yang lebih variatif, serta penambahan senjata misal cangkul, celurit untuk membasmi musuh agar permainan lebih menarik dan menantang. 3. Pengembang dapat menambahkan fitur Save dan Continue agar permainan dapat di simpan dan dilanjutkan tanpa harus mengulang dari level awal. 4. Pengembang dapat menambahkan fitur tebak gambar tentang nama komoditi pertanian, jenis – jenis hama dan alat-alat pertanian, guna mengenalkan pemain tentang dunia pertanian.
Pemeliharaan sistem untuk Game Pugit The Little Farmer ini dapat dilakukan dengan cara berikut : 1. Memisah/membagi masing-masing komponen game menjadi beberapa file sehingga jika terjadi kesalahan pada suatu komponen maka hanya file tersebut yang diperbaiki. 2. Simpan file mentah/resource/asset (misal : file_gambar.psd, file_gambar.ai, file_sounds.flac) dari kesuluruhan program ini sehingga dapat dimodifikasi sewaktu-waktu. 3. Copy file game pada tempat/folder tertentu sehingga terpisah dari file-file yang dijalankan (backup) 4. Mengeksport file dalam bentuk .apk agar tidak semua orang dapat melihat scriptnya. 5. Backup seluruh file projek ke dalam media penyimpanan clouds pribadi untuk menghindari halhal tak terduga seperti laptop/pc rusak, dicuri. Sehingga kita masih bisa melanjutkan pengembangan game dengan mengunduh file backup yang telah disimpan di cloud. 6. Backup seluruh file projek ke dalam media penyimpanan clouds pribadi untuk menghindari halhal tak terduga seperti laptop/pc rusak, dicuri. Sehingga kita masih bisa melanjutkan pengembangan game dengan mengunduh file backup yang telah disimpan di cloud.
Daftar Pustaka
5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari perancangan, pembahasan sampai pada tahap implementasi dalam membangun game “Pugit The Little Farmer” dapat disimpulkan bahwa : 1. Tahap perancangan game “Pugit The Little Farmer” menggunakan GDDmenghasilkan : konsep dan gameplay (high concept document), rancangan sketsa antarmuka (game treatment document), karakter game (character design document), background (world design document), flowboard (kombinasi flowchart dan storyboard) yang bermanfaat untuk memetakan dan mensingkronkan alur dengan ide dasar game. Dengan Game Design Document, ide game lebih terkonsep dengan rapi dan akan mempercepat serta memaksimalkan proses pembuatan game. 2. Dalam membangun sebuah game yang menarik diperlukan kolaborasi dari minimal 4 bidang keahlian, diantaranya : a. Story Maker b. Graphic Designer / animator (Pembuat gambar/grafis/image/animasi) c. Sound Composer d. Programmer (penulis kode program yang akan membuat game berjalan sesuai dengan skenario yang telah dibuat oleh story maker) 3. Game “Pugit The Little Farmer” sebagai alternatif game yang dapat dimainkan oleh anak - anak.
[1] J. Von Neumann and O. Morgenstern, Theory of Games and Economic Behavior (3d ed. 1953) [2] Pengertian dan manfaat game,http://dir.unikom.ac.id/s1-finalproject/fakultas-desain/desain-komunikasivisual/2010/6-unikom-p-i.pdf diakses pada tanggal 02 November 2015 pukul 21.30 wib [3] Luhukay, L.K, et.al. 2007, Analisis dan Perancangan Aplikasi Game Multiplayer Micro Monster Di Telepon Seluler. Universitas Bina Nusantara. Jakarta. hal 7 [4] Indie Game Development: http://www.duniaku.net/2013/06/27/kuliah-om-jaspublisher-dan-developer-game/. Biodata Penulis Ari Dwi Yuda Prawira, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016. Bayu Setiaji, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika di STMIK AMIKOM Yogyakarta, dan memperoleh gelar Master Komputer (M.Kom), Magister Teknik Informatika di STMIK AMIKOM Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
6