PERANCANGAN GAME PIPA BERLIKU BERBASIS ADOBE FLASH
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Nico Dodi Saputro 09.12.4342
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN GAME PIPA BERLIKU BERBASIS ADOBE FLASH Nico Dodi Saputro1), Hanif Al Fatta2), 1)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Magister Ilmu Komputer UGM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
[email protected])
online, Local Area Network (LAN) dan game konsol. Untuk jadi perancang game, kita dapat mempelajari suatu software yang salah satunya adalah Adobe Flash. Flash merupakan program dalam membuat game, baik untuk komputer maupun telepon genggam.
Abstract - Today computer have been equipped with multimedia tools, that shows the addition of function as a media entertainer, specifically game. Game is an activity structure, which is usually done for enjoyment and sometimes used as a means of education. Game is different with job, which is usually done to get a wage or salary. It isalso different from art that more concerned with the expression of ideas. Nowadays, games are mostly having a genre like puzzle. Thus, author wants to make a puzzle game that easy to be used by all people, called“PipaBerliku”. The author also wants to design a game that easy to play either for those who like puzzle games or not. Afterwards the way to play this game is by moving the wrong pipe position when the water’s appliedso that water can flow toward until the end of pipe before the specified time runs out. This game was built using Adobe Flash CS3 and other support software such as Adobe Photoshop and Adobe Audition. This research is also collecting data from book and internet. Author wish this game will be become an entertainer and learning media.
Game pada dasarnya merupakan sebuah hiburan dalam bentuk multimedia yang dibuat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu sehingga muncul kepuasan batin tersendiri. Teknologi game sendiri untuk saat ini terus berkembang dengan tampilan grafis yang semakin bagus, saat ini tampilan 3 dimensi mendominasi game-game di pasaran. Tetapi game 2 dimensi juga mempunyai penggemar tersendiri karena biasanya lebih mudah dimainkan dan sederhana. Terutama game yang berformat Flash, kelebihan game berformat Flash adalah karena game ini relatif ringan jika dijalankan, Tidak membutuhkan spesifikasi sistem yang besar, dan memiliki tampilan yang menarik. Bermain game untuk saat ini khususnya game multimedia merupakan sebuah kegiatan yang disukai oleh semua kalangan, mulai anak-anak hingga orang dewasa sekalipun. Pada masa ini banyak game yang dimainkan oleh anak-anak namun tidak sesuai dengan usia mereka sendiri. Hal tersebut jika dibiarkan dapat mempengaruhi perkembangan psikologi anak tersebut.
Keywords - Games, Puzzle, PipaBerliku. 1. Pendahuluan Pada masa ini perkembangan teknologi semakin pesat, terbukti dengan adanya berbagai gadget yang sudah memakai teknologi pintar, seperti halnya smarthpone maupun komputer yang sudah berkemampuan tinggi. Tidak jauh berbeda dengan perkembangan game saat kini, terbukti dari pengelola industri game yang berlomba-lomba menciptakan sebuah game dengan keadaan yang hampir mendekati nyata atau riil yang tentunya menarik bagi para pemainnya. Sehingga untuk sekarang ini game bukan hanya sekedar hobi atau kegiatan untuk mengisi waktu luang,melainkan sebuah cara untuk meningkatkan kreativitas dan tingkat intelektual pemainnya.
Atas dasar itulah penulis ingin merancang game yang berjenis puzzle game dengan judul “PERANCANGAN GAME PIPA BERLIKU BERBASIS ADOBE FLASH” yang mudah dimainkan, game ini dapat mengasah daya konsentrasi seseorang, menarik, imajinatif, yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara kompleks, baik untuk melatih imajinasi, ketangkasan, ketelitian. Sehingga dapat dimainkan oleh semua kalangan termasuk orang dewasa sekalipun. 1.1 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakaang diatas, maka dapat dilihat masalah yang dirumuskan yaitu, bagaimana membuat sebuah game yang bisa menghibur, melatih konsentrasi, ketelitian, dapat dimainkan oleh siapa saja, dan ringan jika dijalankan. 1.2 Batasan Masalah Agar penelitian dan penulisan tidak menyimpang dan untuk memudahkan dalam penyelesaian nantinya maka akan dibatasi pada beberapa hal berikut ini : 1. Pembuatan game hanya untuk sarana hiburan.
Di Indonesia game merupakan salah satu industri besar untuk saat ini. Terlihat dari perkembangan game yang begitu pesat dengan jenis yang beragam, mulai dari game yang hanya dimainkan satu orang saja hingga game yang dapat dimainkan oleh beberapa orang sekaligus. Pasar game di Indonesia sendiri terhitung sebagai pasar konsumen game, terbukti dari konsumsi game di Indonesia sangatlah tinggi, terutama untuk game
1
2. Game ini minimal dapat dijalankan di komputer dekstop bersistem operasi Windows XP. 3. Game yang dirancang merupakan jenis puzzle games. 4. Game ini bersifat single player. 5. Game yang akan dirancang hanya memiliki 3 level permainan. 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Game Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentun sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius dengan tujuan refreshing. Bermain game sudah dapat dikatakan sebagai life style masyarakat dimas kini. Dimulai dari usia anak – anak hingga orang dewasa pun menyukai video game. Itu semua dikarenakan bermain video game adalah hal yang menyenangkan. Sebuah game atau permainan adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik buatan, disini pemain akan berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan yang merupakan rekayasa atau buatan, dalam permainan terdapat aturan yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan permainan. Game bertujuan untuk menghibur, biasanya game banyak disukai oleh anak – anak hingga orang dewasa.
digunakan untuk mengetahui kelayakan hardware dan software yang digunakan. 2.2.2.2 Kelayakan Hukum Kelayakan hukum merupakan analisis terhadap aturan sebuah Negara agar tidak terjadi suatu hal yang bersimpangan dari hukum yang berlaku. Hal ini sangat penting karena berkaitan dengan undang – undang yang membatasi dari suatu game agar tidak menyimpang pada hal – hal yang berbau pornografi, SARA dan tindak kekerasan. 2.2.2.3 Kelayakan Operasional Kelayakan operasional merupakan kelayakan yang berkaitan terhadap gameplay dan kemampuan game untuk dimainkan oleh user 2.3 Adobe Flash CS3 Adobe Flash CS3 merupakan sarana untuk merancang animasi, Flash juga memiliki sarana imege editing program, kebanyakan dari sarana yang tersedia pada Flash adalah untuk membuat gambar berbasis vector, format file yang dibuat dengan Flash adalah berukuran lebih kecil karena dengan image vector pada masing – masing frame hanya menyimpan definisi lokasi titik dan garis obyek tersebut. Sementara pada animasi bitmap, yang disimpan adalah keseluruhan bobot gambar tersebut. Selain digunakan sebagai pembuat animasi, Flash dapat dimanfaatkan sebagai program pembuat game. Adobe Flash memiliki beberapa kemampuan antara lain : 1. Animasi dan gambar yang dibuat dengan Flash akan tetap agus pada ukuran window dan resolusi layer berapapun. Hal ini karena Flash merupakan suatau program grafis dengan sistem vector. 2. Waktu loading baik animasi maupun game, waktunya sangat cepat. 3. Kemampuannya sebagai program pembuat web interaktif, karena ditunjang dengan beberapa Action Script penting, dapat dimanfaatkan untuk membuat game
2.2 Teori Analisa Game Menganalisa suatu game yang akan dibuat merupakan hal yang sangat penting, karena dalam analisa tersebut dapat mengetahui kelemahan ataupun kekuatan dari game yang akan dibuat. Namun dalam faktor kebutuhan game, hadware, software dan brainware merupakan kebutuhan mutlak untuk pembuatan game kali ini. Berikut adalah analisis yang digunakan dalam pembuatan game flash: 2.2.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. Kebutuhan fungsional merupakan proses dan informasi yang harus ada dan dihasilkan oleh game. Kebutuhan non-fungsional merupakan sarana untuk mengetahui kelayakan sistem dalam mengetahui spesifikasi kebutuhan. Spesifikasi kebutuhan tersebut dapat berupa kebutuhan perangkat keras (hardware), kebutuhan perangkat lunak (software) dan kebutuhan sumber daya manusia (brainware). 2.2.2 Analisis Kelayakan Analaisis kelayakan memiliki fungsi sebagai dasar untuk mengetahui kelayakan terhadap pengembangan game. Berikut adalah analisis kelayakan yang digunakan: 2.2.2.1 Kelayakan Teknologi Kelayakan teknologi merupakan analisis terhadap teknologi yang digunakan dalam penelitian, hal ini 2
Gambar 1 Struktur Navigasi 3.2.2 Perancangan Flowchart
Gambar 1 Tampilan Adobe Flash CS3 2.4 Sejarah Flash Macromedia Flash adalah sebuah program grafis dan animasi yang keberadaannya ditujukan bagi pecinta desain dan animasi untuk berkreasi membuat animasi web interaktif, film animasi kartun, presentasi bisnis atau kegiata, company/organization profile dan game yang menarik. Sebelum tahun 2005, flash dirilisoleh Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah macromedia membeli program animasi vector bernama “FutureSplash” versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan nama ‘Macromedia’ adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005, Adobe systems mengakuisi Macromedia dan seluruh produknya sehingga “Macromedia Flash” berubah menjadi “Adobe Flash” 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Gambaran Umum Analisis sistem dapat diartikan sebagai penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian elemennya dengan maksud untuk mengevaluasi dan mengidentifikasikan permasalahan, kesempatan, halangan yang terjadi serta beberapa kebutuhan yang diharapkan dapat menjadi faktor perbaikan dari sistem itu sendiri. Analisis sistem merupakan salah satu tahap pengembangan sistem.Tahap analisis merupakan tahapan yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahapan ini dapat menyebabkan kesalahan di tahapan selanjutnya. 3.2 Perancangan Game Perancangan game yang harus menarik serta memenuhi standar terhadap game yang baik sehingga mudah dipahami merupakan tantangan tersendiri dalam mengkonsepkan desain game tersebut. Untuk itu diperlukan tahap perancangan yang meliputi perancangan konsep dan perancangan game. Perancangan game dalam penelitian ini merupakan story line yang terdiri dari : 3.2.1 Perancangan Struktur Navigasi
Gambar 3 Flowchart 3.3 Concept Concept merupakan ide dasar game Pipa Berliku dengan pemilihan genre, judul dan sistem permainan. 1. Genre Permainan Pada game Pipa Berliku ini bergenre puzle game. 2. Judul Permainan Judul permainan yang akan saya buat adalah Game Pipa Berliku. 3. Cara Bermain Sstem Permainan pada game Pipa Berliku dimainkan single player dan cara memutarkan pipa dengan menggunakan kursor mouse. 3.4 3
Control
Control game juga menjadi hal yang patut diperhatikan karena control yang baik akan mempermudah pemain dalam menjalankan game. Sehingga akan menjadi fasilitas penunjang yang mengarah pada kemajuan game tersebut. 4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Implementasi merupakan sebuah tahapan setelah melakukan analisis dan perancangan sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak dimana aplikasi akan siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya sehingga dari sini akan diketahui apakah program atau aplikasi yang telah dibuat benar-benar dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. . 4.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan Menu Utama berisi Menu Bantuan, Mulai, Ulangi, dan Menu Music.
Gambar 5 Tampilan Level 1 4.1.2
Implementasi Pada Adobe Flash CS 3 Untuk memulai implementasi pada Adobe Flash CS3 terlebih dahulu harus melakukan import file seperti gambar dan suara yang akan digunakan. Import file ini bertujuan untuk memasukan gambar atau suara yang sudah dibuat. Sebelum import file, tentunya kita harus mengatur ukuran lembar kerja flash dalam pembuatan animasi konten ini.
Gambar 4 Tampilan Menu Utama Gambar 6 Pengaturan Projek Baru Dalam Flash
Keterangan : Bantuan
: Berisi informasi tentang cara memainkan game. Mulai : Mulai digunakan untuk memulai permainan. Ulangi : Berfungsi untuk kembali ke level awal. Music : Berfungsi untuk mengatur suara backsound permainan. 4.1.1.2 Tampilan Level 1 Tampilan Level 1 berisikan pipa – pipa yang acak posisinya. Pada level ini jumlah pipa sebanyak 30 pipa acak dan hanya memakai setengah bagian dari tampilan layout game yang ada.
4.1.3 Publish Game Pembuatan file SWF dan EXE adalah langkah yang paling penting agar aplikasi ini dapat dijalankan dengan sempurna. Pada menu publish setting terdapat beberapa pilihan format. Untuk profil interaktif ini dipilih format *.Exe dan *.Swf. File projek Pipa.Fla di publish menjadi file aplikasi Pipa.swf dan Pipa.exe. 4.1.4 Pengujian Game Pengujian merupakan metode yang dilakukan untuk menjelaskan mengenai pengoperasian perangkat lunak yang terdiri dari perangkat pengujian, metode pengujian dan pelaksanaan pengujian. 1.
Pengujian Prangkat Keras
Adapun perangkat keras yang digunakan untuk menguji aplikasi ini adalah sebagai berikut :
4
1. AMD E-450 APU with Radeon(tm) HD Graphics (2 Cpus), ~1.6GHz (sistem yang digunakan dalam pembuatan aplikasi). 2. Intel Pentium 4 CPU (sistem pembanding).
on (rollOver) : artinya perintah dijalankan saat mouse berada di atas button on (rollOut) : artinya perintah dijalankan saat mouse berada di luar button on (release) : artinya perintah dijalankan saat klik dilepas
(2,26GHz), 2.00 of RAM
Tabel 1 Pengujian Error Sistem Perangkat Keras 1 Sistem Keterangan AMD E-450 - Aplikasi dapat dijalankan - Tidak terdapat jeda ketika melakukan perpindahan halaman Intel Pentium 4 - Aplikasi dapat dijalankan - Terdapat sedikit jeda ketika melakukan perpindahan halaman
2
Gambar 7 Script Memutar Pipa Memutar Keran
Keran dibuat sebagai jalan keluar saat air dimasukan. Berikut keterangan dan listing program untuk memutar keran. Keterangan : on (release) : Artinya perintah dijalankan saat klik dilepas. _root.flow.start() : Untuk suara keran saat di klik. gotoAndPlay("pipa") : Untuk mengeluarkan air dari keran. handle.gotoAndPlay(2) : Untuk Menggerakan tuas keran.
Tabel 2 Pengujian Error Sistem Perangkat Keras 2 Sistem Ada Masalah Tidak Ada Masalah Core i3 Intel Atom
Pentium IV
Tabel 3 Pengujian Error Sistem Perangkat Keras 3 Resolusi Ada Masalah Tidak Ada Masalah 1366 X 768
Gambar 8 Script Memutar Keran 3 Pengacakan Pipa pada Tiap Level Pada masing - masing level memiliki pipa – pipa acak yang berbeda susunannya, jumlah pipa yang terdapat di setiap array berjumlah 77 buah. Setiap angka di baris array menunjukan jenis pipa yang berada di array tersebut. Berikut script program untuk mengacak pipa. Keterangan jenis pipa : Angka 1 : Menunjukan pipa yang berbelok. Angka 2 : Menunjukan pipa lurus. Angka 3 : Menunjukan pipa yang berdampingan kanan kiri. Angka 4 : Menunjukan pipa berbentuk salib (plus).
1024 X 768 800 600
X
Dari pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini layak untuk pengoperasian, karena dapat dijalankan dengan baik meski dengan spesifikasi komputer yang rendah. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Pembahasan Listing Program 1 Memutar pipa Listing program ini dibuat dengan menggunakan action script 2.0 yang di dalamnya berisi listing program untuk memutar posisi pipa. Berikut keterangannya :
Gambar 9 Script Pengacakan Pipa
5
5. Penutup
Daftar Pustaka
5.1 Kesimpulan
[1]
Berdasarkan analisa dan penjelasan yang telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya dari awal sampai akhir pada Perancangan Game Pipa Berliku Berbasis Adobe Flash, penyusun dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Telah berhasil dibuat game Pipa Berliku berbasis adobe Flash dengan genre puzzle, yang dapat dimainkan oleh semua kalangan, dalam pembuatan game ini dilakukan beberapa langkah, caranya yaitu merancang konsep game, membuat grafis, tampilan, dan aset lainnya yang berfungsi sebagai bahan dalam pembuatan game ini, dan didukung oleh software adobe audition sebagai perlengkapan dalam merekam suara. Maka terciptalah aplikasi game Pipa Berliku. 2. Game ini sifatnya singgle player, tugas pemain adalah memecahkan hambatanhambatan yang bersifat puzzle. 3. Game ini terdiri dari 3 level. 4. Dalam game juga terdapat animasi dan suara untuk mendampingi pemain dalam memainkan game ini.
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9] 5.2
Saran Setelah menyelesaikan penyusunan skripsi ini, disadari sepenuhnya skripsi ini masih banyak kekurangan sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan. Game ini masih memiliki potensi pengembangan lebih lanjut. Berikut adalah kumpulan saran untuk pengembangan game ini. Menambah beberapa level lagi agar lebih menarik. 1. Untuk pengembangan selanjutnya dibutuhkan imajinasi dan kreatifitas yang lebih tinggi lagi dan pemahaman tentang pemrograman. 2. Untuk game ini agar lebih menantang dan semakin menarik lebih efektif dikerjakan dalam tim sehingga dapat berbagi tugas. Tugas dapat dibagikan sesuai kemampuan tim. 3. Agar tidak terkesan monoton tambahkan beberapa karakter hambatan dan tampilan yang acak. 4. Semoga game ini dapat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan.
[10]
Anggra, 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash, Yogyakarta: Gava Media, Hal vvi Prianda, 2012. Sejarah dan Jenis-jenis game, https://artikelbacasaya.wordpress.com/ di akses pada tanggal 10/08/2015 pukul 13:35 Sutopo, Hadi.,2009., Pengembangan Model Pembelajaran Pembuatan Aplikasi Multimedia Khususnya Puzzle Game pada Mata Kuliah Multimedia. Wandah Wibawanto,2005. Membuat Game Dengan Macromedia Flash, Andi Offset, Yogyakarta :Hal 10 Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta :Andi Offset. Heri Sismoro. 2005. Pengantar Logika Informatika, Algoritma dan Pemrograman Komputer. Yogyakarta : Andi Offset. Suyanto, M.2007. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Yogyakarta:Andi Offset. Andi Sunyoto,2010. Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application, Yogyakarta : Andi Offset, Hal 1 Wahana Komputer, 2008. Menguasai Adobe Photoshop CS3, Yogyakarta : Andi Offset, Hal 1 Hendi Hendratman dan Gema Anfrahara, 2009. The Magic of Corel Draw : Corel Draw dan Aplikasinya. Bandung: Informatika
Biodata Penulis Nico Dodi Saputro, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom),
Jurusan
Sistem Informasi
STMIK AMIKOM
Yogyakarta, lulus tahun 2015. Hanif Al Fatta, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) di Universitas Gajah Mada, lulus tahun 2002. Memperoleh Magister Komputer (M.Kom),
di Universitas Gajah Mada,
lulus tahun 2007. Saat ini menjadi ketua jurusan D3 Teknik Informatika di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
6