PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BERBANTUAN MEDIA PLAYING CARD MATERI INDIKATOR ASAM BASA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Kimia
oleh Salipah 4301411127
JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
i
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi ini bebas plagiat, dan apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Semarang, 12 Mei 2015
Salipah 4301411127
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Pengaruh Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Berbantuan Media Playing Card Materi Indikator Asam Basa Terhadap Hasil Belajar Siswa” telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diajukan ke sidang skripsi Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang pada: Hari
: Selasa
Tanggal
: 12 Mei 2015
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Prof. Dr. Sudarmin, M.Si NIP 196601231992031003
Dr. Sri Haryani, M.Si NIP 195808081983032002
iii
PENGESAHAN Skripsi yang berjudul: “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Berbantuan Media Playing Card Materi Indikator Asam Basa Terhadap Hasil Belajar Siswa” disusun oleh Nama : Salipah NIM
: 4301411127
Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang pada tanggal 12 Mei 2015. Panitia Ketua
Sekretaris
Prof. Dr. Wiyanto, M.Si NIP 196310121988031001
Dra. Woro Sumarni, M.Si NIP 196507231993032001
Ketua Penguji
Dr. Sri Susilogati, M.Si NIP 195711121983032002 Anggota Penguji/
Anggota Penguji /
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Dr. Sudarmin, M.Si NIP 196601231992031003
Dr. Sri Haryani, M.Si NIP 195808081983032002 iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO “Sebuah kesuksesan tidak akan pernah tercapai tanpa adanya kesabaran dan kerja keras.”
PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1. Orang tuaku tercinta (Alm. Bapak Suprat, Alm. Ibu Sartimah, Ibu Taryamah, Bapak Kusnadi, Ibu Mariah), kakak (Yatin) dan keluargaku tercinta yang selalu memberikan doa, dukungan dan semangat; 2. Kekasihku tercinta Abdul Wahid; 3. Sahabat dan teman seperjuangan Pendidikan kimia angkatan 2011.
v
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rektor Universitas Negeri Semarang 2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian. 3. Ketua Jurusan Kimia Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan membantu kelancaran ujian skripsi. 4. Dosen pembimbing I, Prof. Dr. Sudarmin, M.Si, yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penelitian maupun dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini. 5. Dosen pembimbing II, Dra. Sri Haryani, M.Si, yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penelitian maupun dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini. 6. Kepala SMA Negeri 2 Batang yang telah memberikan ijin penelitian. 7. Guru Kimia SMA Negeri 2 Batang, Srikandi, S.Pd, yang telah membantu dan memberikan kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian ini. 8. Teman-temanku semua Kos Balqis yang senantiasa memberi semangat. 9. Siswa SMA Negeri 2 Batang kelas XI MIA 3 dan XI MIA 4 yang telah membentu menyelesaikan skripsi ini. vi
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Hanya ucapan terima kasih dan doa, semoga apa yag telah diberikan tercatat sebagai amal baik dan mendapat balasan dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi dalam kemajuan dunia pendidikan dan secara umum kepada semua pihak.
Semarang, 12 Mei 2015 Penulis
vii
ABSTRAK
Salipah. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Berbantuan Media Playing Card Materi Indikator Asam Basa Terhadap Hasil Belajar. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama Prof. Dr. Sudarmin, M.Si dan Pembimbing Pendamping Dr. Sri Haryani, M.Si. Kata Kunci: Hasil Belajar, Inquiry, Playing Card. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card terhadap hasil belajar siswa materi indikator asam basa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan pretest–posttest control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster ramdom sampling, dan didapatkan kelas XI MIA 3 sebagai kelas kontrol dan kelas XI MIA 4 sebagai kelas eksperimen. Metode pengumpulan data adalah tes berbentuk pilihan ganda, observasi, angket dan dokumentasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa N-Gain kelas kontrol termasuk dalam kriteria rendah dan N-Gain untuk kelas eksperimen dalam kriteria sedang dan kriteria rendah dengan KKM 75. Hasil uji signifikansi diperoleh harga thitung sebesar 2,52 lebih besar dari ttabel 1,995 dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan 68. Hasil analisis data menunjukkan besarnya koefisien determinasi 10,24%. Rerata hasil belajar afektif dan psikomotorik kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
viii
ABSTRACT Salipah. 2015. The effect of Inquiry with Playing Card Media at Acid and Based Indicator to The Result of Student’s Learning. Undergraduate Thesis, Chemistry Departement, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Semarang State University. Primary Supervisor: Prof. Dr. Sudarmin, M.Si, Supervising Companion: Dr. Sri Haryani, M.Si. Keyword: The Result of Learning, Inquiry, Playing Card This experimental research aimed to determine the effect of inquiry with playing card media to the result of student’s learning at acid and based. This research is experimental using a pretest–posttest control group design. Sampling was done by random cluster sampling technique, and obtained class XI MIA 3 as the control class and XI MIA 4 as the experimental class. The method of data collection are multiple choice tests observation, questionnairs, and documentation. The result of data analysis indicated that the N-Gain control class is included in the low criteria and N-Gain for the experimental class is include in the medium criteria and the low criteria with KKM 75. The result of paired test obtained tcount 2,52; it was bigger than 1,995 with a significance level of 5% and df = 68. The result of data analysis indicated the big of the determination coefficient 10.24%. Average of the result of afective’s learning and psycomotoric’s learning experimental class is greater than the control class. The results of the data analysis it can be concluded that inquiry with playing card media affect the increase the result of student’s learning.
ix
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL …………………………...................................
i
PERNYATAAN ……………………………………………………..
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………...............
iii
PENGESAHAN …………………………..........................................
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .………………………….............
v
KATA PENGANTAR ………………………….................................
vi
ABSTRAK …………………………..................................................
viii
ABSTRACT …………………………………………………………
ix
DAFTAR ISI …..………………………….........................................
x
DAFTAR TABEL …………………………………………………...
xii
DAFTAR GAMBAR …………………………..................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN …………………………...........................
1
1.1 Latar Belakang ………………………….......................................
1
1.2 Penegasan Istilah ………………………….....................................
4
1.3 Rumusan Masalah …………………………...................................
5
1.4 Tujuan Penelitian …………………………....................................
6
1.5 Manfaat Penelitian …………………………...................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………….................
8
2.1 Pendekatan Inquiry dan Tahapannya…………………....................
8
2.2 Media Playing Card dan Kegunaannya .……..................................
10
2.3 Indikator Asam Basa Alam dan Buatan…………………………....
11
2.4 Hasil Belajar dan Penilaiannya …………………………………….
14
2.5 Kerangka Berpikir ………………………….....................................
16
2.6 Hipotesis …………………………....................................................
16
BAB III METODE PENELITIAN …………………………...............
17
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian …………………………....................
17
3.2 Subyek Penelitian ………………………….......................................
17
3.3 Variabel Penelitian ………………………….....................................
18
3.4 Desain Penelitian …………………………........................................
18
3.5 Prosedur Penelitian ………………………….....................................
19
x
3.6 Teknik Pengumpulan Data ………………………….........................
20
3.7 Metode Analisis Data ………………………….................................
21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………......
34
4.1 Hasil Penelitian …………………………...........................................
34
4.2 Pembahasan ………………………….................................................
43
BAB V PENUTUP ..…………………………........................................
57
5.1 Simpulan …………………………......................................................
57
5.2 Saran …………………………............................................................
57
DAFTAR PUSTAKA …………………………........................................
58
LAMPIRAN …………………………......................................................
62
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.1
Daftar Nilai UAS Kimia SMA N 2 Batang Tahun Pelajaran 2014/2015
2.1
Perubahan warna indikator pada kertas lakmus …………………...
11
2.2
Trayek perubahan warna dari beberapa indikator …………………
12
3.1
Desain Penelitian …………………………………………………..
18
3.2
Hasil Uji Normalitas Data Populasi Awal …………………………
21
3.3
Hasil Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba ………………………
24
3.4
Kriteria Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba Instrumen .....................
25
3.5
Hasil Analisis Indeks Kesukaran Butir Soal Uji Coba …………….
26
3.6
Kriteria Daya Pembeda Soal uji Coba Instrumen ………………….
27
3.7
Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba ………………………
27
3.8
Kriteria Rata-rata Skor Total Hasil Belajar Afektif .……………….
28
3.9
Kriteria Rata-rata Skor Total Hasil Belajar Psikomotorik…………..
29
3.10 Kriteria Rata-rata Skor Setiap Aspek Hasil Belajar Afektif………....
29
3.11 Kriteria Rata-rata Skor Setiap Aspek Hasil Belajar Psikomotorik…..
29
4.1. Hasil Uji Normalitas Data Populasi Awal …………………………..
34
4.2
Data Posttest Materi Indikator Asam Basa ………………………….
36
4.3
Hasil Uji Normalitas Nilai Pretest …………………………………..
36
4.4
Hasil Uji Normalitas Nilai Posttest ………………………………….
36
4.5
Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretest dan Posttest ………..
37
4.6
Hasil Uji Ketuntasan Belajar Klasikal …………….............................
40
4.7
Hasil Analisis Hasil Belajar Afektif Kelas Eksperimen ……………..
41
4.8
Hasil Analisis Hasil Belajar Afektif Kelas Kontol …………..............
41
4.9
Hasil Analisis Belajar Psikomotorik Kelas Eksperimen ……………..
42
4.10 Hasil Analisis Belajar Psikomotorik Kelas Kontol …………………..
42
4.11 Hasil Angket Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran ……………..
43
xii
2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Halaman
Kerangka Berpikir ……………………………………………….
16
4.1 Grafik peningkatan pemahaman konsep siswa hasil uji Normalized Gain ……………………………………………..
xiii
39
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1.
Kisi-kisi soal uji coba ……………………………………………
62
2.
Soal uji coba ……………………………………………………..
63
3.
Daftar nama siswa uji coba ……………………………………...
69
4.
Analisis soal uji coba ……………………………………………
70
5.
Reliabilitas instrument soal uji coba …………………………….
74
6.
Silabus …………………………………………………………...
75
7.
RPP kelas eksperimen …………………………………………...
78
8.
Lembar praktikum kimia ………………………………………..
89
9.
Soal pretest-posttest ……………………………………………..
100
10. Daftar nama siswa kelas eksperimen ……………………………
104
11. Daftar nama siswa kelas kontrol …………………………………
105
12. Daftar nilai ulangan semester gasal SMA N 2 Batang tahun pelajaran 2014/2015 ……………………………………………...
106
13. Uji normalitas nilai ulangan semester 1 ………………………….
107
14. Uji homogenitas ………………………………………………….
111
15. Uji ANAVA ……………………………………………………...
112
16. Daftar nilai pretest-posttest kelas eksperimen ……………………
114
17. Daftar nilai pretest-posttest kelas kontrol ………………………...
115
18. Uji normalitas data pretest ………………………………………..
116
19. Uji normalitas data posttest ……………………………………….
118
20. Uji kesamaan dua varians nilai pretest dan posttest ………………
120
21. Uji perbedaan dua rata-rata ……………………………………….
122
22. Uji perbedaan dua rata-rata (uji t pihak kanan) …………………...
123
23. Uji normalized gain ……………………………………………….
124
24. Uji korelasi daan koefisien determinasi …………………………..
126
25. Analisis peningkatan hasil belajar klasikal………………………..
128
26. Panduan penskoran lembar penilaian afektif …..…………………
129
27. Lembar penilaian afektif …………………………………………
131
28. Analisis lembar penilaian afektif ………………………………….
135
29. Panduan penskoran lembar penilaian psikomotorik ……………….
137
xiv
30. Lembar penilaian psikomotorik …………………………………….
140
31. Analisis lembar penilaian psikomotorik …………………………….
144
32. Lembar angket ………………………………………………………
146
33. Analisi lembar angket ………………………………………………
147
34. Dokumentasi ……………………………………………………….
150
xv
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Tujuan kurikulum 2013 adalah pembelajaraan yang berpusat pada siswa (student center), tetapi berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 2 Batang yang terjadi saat pembelajaran berlangsung adalah pembelajaran yang masih berpusat pada guru, siswa cenderung pasif. Hasil belajar kimia disekolah banyak yang belum tuntas. Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil nilai rata-rata ulangan akhir semester gasal tahun pelajaran 2014/2015 dari kelas XI MIA 1, XI MIA 2, XI MIA 3, dan XI MIA 4 banyak yang belum tuntas dan yang tuntas kurang dari 15% dengan KKM 75 (dapat dilihat pada Tabel 1.1). Hasil wawancara dengan guru pengampu diketahui bahwa kebanyakan siswa masih kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran dan masih mengalami kesulitan dalam menentukan harga pH suatu larutan pada materi indikator asam basa. Salah satu tujuan mata pelajaran di SMA adalah agar siswa memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui eksperimen atau percobaan, dimana siswa menguji hipotesis, merancang percobaan, mengolah dan menafsirkan data, serta menyampaikan hasil percobaan untuk memperoleh suatu kesimpulan (Narni et al., 2011).
1
2
Daftar nilai UAS kimia SMA Negeri 2 Batang tahun pelajaran 2014/2015 dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Daftar Nilai UAS Kimia SMA N 2 Batang Tahun Pelajaran 2014/2015 Kelas
Ratarata
Jumlah Siswa yang Tuntas
XI MIA 1 XI MIA 2 XI MIA 3 XI MIA 4
61.58 60.14 65.33 53.82
4 5 5 0
Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas 32 30 36 34
Total Jumlah Siswa 36 35 36 34
% Ketuntasan Kelas 11,11% 14,29% 13,89% 0%
(Sumber: Arsip Guru Mata Pelajaran Kimia, 2015) Salah satu metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut adalah inquiry (Narni et al., 2011). Pada proses belajar mengajar dengan menggunakan metode inquiry siswa diberikan petunjuk-petunjuk seperlunya. Petunjuk petunjuk ini sangat berguna untuk membimbing serta mengarahkan siswa dalam merumuskan permasalahan serta menemukan konsep melalui kegiatan demonstrasi atau percobaan, pertanyaan arahan maupun petunjuk pelaksanaan percobaan yang tercantum dalam Lembar Kegiatan Siswa (Luxman, 2013). Selain model pembelajaran, adanya media pembelajaran yang efektif juga sangat berpengaruh terhadap minat siswa dalam mengikuti pelajaran. Pemakaian media pembelajaran dalam poses belajar mengajar dapat menimbulkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran bahkan mampu membawa pengaruhpengaruh psikologi terhadap siswa (Hamdani, 2011). Pembelajaran inkuiri dapat memberikan pelatihan dan pemahaman yang baik tentang prinsip untuk merencanakan kegiatan penyelidikan yang berpusat pada siswa dimana siswa memiliki kontrol atas pembelajaran mereka sendiri (Cheung & Song, 2014). Suwondo & Wulandari (2013) berpendapat bahwa
3
penerapan pembelajaran inkuiri dapat memberikan perubahan signifikan dalam lingkungan belajar sehingga siswa dapat mengalami perubahan dalam sikap ilmiah dan kinerja yang berpengaruh positif terhadap prestasi siswa. Inquiry dalam bahasa inggris berarti pertanyaan, atau pemeriksaan, penyelidikan (Trianto, 2007). Sebagai kegiatan belajar, model pembelajaran inquiry mengacu pada kegiatan siswa di mana mereka mengembangkan pengetahuan dan pemahaman ide-ide ilmiah serta pemahaman tentang bagaimana ilmuwan mempelajari alam (Oguzunver & Arabacioglu, 2011). Dengan menggunakan model pembelajaran inquiry diharapkan dapat memberikan kesempatan berharga bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman mereka (Chin et al., 2007). Berdasarkan penelitian sebelumnya pembelajaran dengan model inquiry terbimbing dengan pendekatan student centered learning efektif meningkatkan hasil belajar kimia siswa SMA Negeri 12 Semarang materi hidrokarbon dengan ketuntasan belajar sebesar 93,94% (Yulianingsing & Hadisaputro, 2013). Penerapan tugas berbasis modified free inquiry pada praktikum dapat meningkatkan pemahaman konsep (Widianti & Saptorini, 2014). Selain itu, dengan inquiry training dapat meningkatkan ketrampilan meneliti mahasiswa pada mata kuliah praktikum IPA Dasar (Azizah & Parmin, 2013). Penelitian yang telah dilakukan tentang pembelajaran dengan menggunakan media kartu pada materi biologi dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa (Istifarini et al., 2010). Selain itu media kartu yang digunakan pada materi fisika terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa (Astuti et al., 2013).
4
Melihat hasil positif dari penelitian terdahulu mengenai model pembelajran inquiry, lalu belum adanya penggunan kartu sebagai media pembelajaran di SMA Negeri 2 Batang, maka pada penelitian ini akan diterapkan model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card pada materi indikator asam basa..
1.2
Penegasan Istilah Agar tidak menimbulkan kesalahan daam mengartikan atau mengungkap
maksud peneliti, maka perlu dijelaskan dan dibatasi pengertian-pengertian yang terdapat dalam judul skripsi ini. 1.2.1 Pengaruh Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). Mengacu dari pengertian tersebut, pengaruh adalah akibat atau hasil dari penerapan model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card yaitu berpengaruh positif
jika akibat atau hasil dari
penerapan model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Adapun ada tidaknya pengaruh dalam penelitian ini dibuktikan dengan pengujian statistik dengan uji t. 1.2.2 Model pembelajaran inquiry Model pembelajaran inquiry adalah suatu model pembelajaran yang di dalamnya terdapat suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari mengamati, bertanya, menganalisis, dan menemukan konsep (Kodir, 2011). Pada penelitian ini, model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card diterapkan untuk mengetahui adakah pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa.
5
1.2.3 Media Playing Card Media yang berupa kartu yang digunakan sebagai permainan dalam kegiatan pembelajaran. Media playing card sendiri terdiri atas kartu soal dan dan kartu kartu materi yang akan digunakan dalam permainan seperti permainan monopoli yang disebut chemopolly. 1.2.4 Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif yang merupakan hasil belajar siswa terhadap pemahaman konsep, hasil belajar afektif yaitu sikap, dan hasil belajar psikomotorik yaitu ketrampilan.
1.3
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka permasalahan yang
timbul adalah: (1) Apakah model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi indikator asam basa? (2) Berapa besar pengaruh model pembelajaran inquiry berbantuan playing card terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi indikator asam basa? (3) Bagaimana tanggapan siswa terhadap model pembelajaran inquiry berbantuan playing card pada materi indikator asam basa?
6
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini sebagai berikut:
(1) Mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card materi indikator asam basa terhadap hasil belajar kognitif siswa. (2) Mengetahui seberapa pengaruh model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card materi indikator asam basa terhadap hasil belajar kognitif siswa. (3) Mengetahui tanggapan siswa terhadap model pembelajaran inquiry berbantuan playing card pada materi indikator asam basa.
1.5
Manfaat Penelitian
1.5.1
Teoritis Hasil penelitian yang dilakukan memiliki manfaat bagi ilmu pengetahuan
sebagai masukan dalam pengaruh model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card materi indikator asam basa terhadap hasil belajar siswa. 1.5.2
Praktis Hasil penelitian yang dilakukan memiliki manfaat bagi:
1. Siswa Dapat memberikan pengalaman baru bagi siswa dalam kegiatan pembelajaran. 2. Guru Sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi guru kimia dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dalam kegiatan belajar mengajar kimia sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan sikap ilmiah siswa.
7
3. Sekolah Dapat
memberikan
sumbangan
untuk
perbaikan
kondisi
pembelajaran Ilmu Kimia siswa sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam
memilih
metode
pengajaran
dengan
media
pembelajaran yang diterapkan bagi perbaikan kualitas pendidikan di masa yang akan datang. 4.
Peneliti Mendapatkan
pengalaman
langsung
dalam
memberikan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inquiry dan media playing card.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Landasan Teoritis
2.1.1
Pendekatan Inquiry dan Tahapannya Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran. Trianto (2007) mengemukakan maksud dari model pembelajaran adalah sebuah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Model pembelajaran inquiry mengacu pada kegiatan siswa di mana mereka mengembangkan pengetahuan dan pemahaman ide-ide ilmiah serta pemahaman tentang bagaimana ilmuwan mempelajari alam (Oguzunver & Arabacioglu, 2011). Model pembelajaran inquiry merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang berorientasi konstuktivistik. Pembelajaran inquiry adalah suatu pembelajaran yang dirancang untuk mengajak siswa secara langsung ke dalam proses ilmiah. Latihan inquiry dapat meningkatkan pemahaman sains, produktif dalam berpikir kreatif, dan siswa menjadi terampil dalam memperoleh dan menganalisis informasi (Trianto, 2007). Penerapan model inquiry juga dapat meningkatkan prestasi belajar dan mengembangkan pemikiran siswa. Karena proses pembelajarannya menyajikan
8
9
tantangan kepada siswa untuk mencari penjelasannya melalui tahapan-tahapan yang dilakukan seperti para ilmuwan (Prince & Felder, 2007) Menurut Wena (2008) pembelajaran inkuiri merupakan pembelajaran yang mengajar siswa untuk memahami proses meneliti dan menerangkan suatu kejadian. Pembelajaran inkuiri ini akan melatih siswa untuk berfikir secara ilmiah dalam menghadapi suatu fenomena. Maija dan Matleena (2012) mengungkapkan bahwa penerapan Inquiry based learning dapat meningkatkan ketertarikan siswa dalam mempelajari materi kimia. Tujuan umum pembelajaran inkuiri adalah untuk membantu
siswa
mengembangkan
keterampilan
yang
diperlukan
untuk
membangkitkan pertanyaan yang muncul dari rasa keingintahuannya dan upaya mencari jawabannya (Saptorini, 2011). Sasaran utama kegiatan pembelajaran inquiry adalah (1) keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar; (2) keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pembelajaran; dan (3) mengembangkan sikap percaya pada diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses inquiry. Dengan menggunakan model pembelajaran inquiry diharapkan dapat memberikan kesempatan berharga bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman mereka (Chin et al., 2007). Menurut Joice and Weil dalam Wena (2008) metode pembelajaran inkuiri secara umum terbagi dalam lima tahap, yaitu: 1) identifikasi masalah, 2) membuat hipotesis, 3) pengumpulkan data, 4) menganalisis data, dan 5) mengambil kesimpulan.
10
2.2
Media Playing Card dan Kegunaannya Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur
pesan untuk mencapai tujuan pengajaran (Arsyad, 2005). Sedangkan pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan yang menjadikan orang atau makhluk hidup belajar (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). Jadi, media pembelajaran adalah media yang digunakan pada proses pembelajaran sebagai penyalur pesan antara guru dengan siswa agar tujuan pengajaran tercapai. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampaian pesan atau media. Playing card yaitu kartu-kartu yang digunakan sebagai permainan dalam kegiatan pembelajaran. Media playing card sendiri terdiri atas kartu soal dan dan kartu jawaban. Agar siswa dapat menerima pelajaran kimia dengan baik maka diperlukan usaha utuk menarik perhatian siswa. Dengan menerapkan pembelajaran yang menarik diharapkan siswa akan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Teknik belajar yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah bermain sambil belajar. Dengan menggunakan media playing card diharapkan siswa akan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Selain itu, media playing card yang berisi kartu pertanyaan dan kartu jawaban dapat juga digunakan sebagai kartu evaluasi. Media kartu sebagai media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan yaitu: 1) sifatnya konkrit, 2) dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, 3) dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, 4) dapat memperluas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat berapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman dan 5) harganya murah dan mudah diperoleh serta dalam penggunaannya tidak memerlukan peralatan khusus (Ummah, 2010).
11
Media kartu selain mempunyai kelebihan juga mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat menampilkan obyek yang terlalu kompleks serta ukurannya terlalu kecil untuk ditampilkan secara klasikal (Ummah, 2010). Media kartu dalam penelitian ini berupa kartu yang berisi soal dan kartu materi yang akan digunakan melalaui permainan chemopolly.
2.3
Indikator Asam Basa Alam dan Buatan Indikator asam basa pada dasarnya adalah zat kimia yang mampu berubah
warna atau tetap dalam suasana larutan yang bersifat asam, basa, atau netral. Ada dua macam indikator asam basa yang sering digunakan untuk kegiatan praktikum siswa di laboratorium, yaitu indikator buatan dan indikator alam. Dalam kegiatan praktikum, indikator buatan yang sering digunakan dalam bentuk kertas, misalnya lakmus merah, lakmus biru, dan indikator universal. Indikator buatan dalam bentuk larutan, misalnya larutan fenolptalein, larutan metil merah, larutan metil biru, dsb. Sedangkan indikator alam yang digunakan dalam bentuk larutan misalnya daun mahkota bunga (kembang sepatu, bougenvil, mawar dan lain-lain), serta kunyit. Indikator asam basa, baik yang buatan atau yang alam dapat memberikan perubahan warna yang khas jika digunakan untuk menguji larutan yang bersifat asam, basa atau netral, sebagai contoh dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2. Tabel 2.1. Perubahan warna indikator pada kertas lakmus Larutan yang diuji Asam Basa Netral
Lakmus merah Warna awal Warna akhir Merah Merah Merah Biru Merah merah
Lakmus biru Warna awal Warna akhir Biru merah Biru Biru Biru Biru
12
Trayek perubahan warna dari beberapa indikator buatan dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2. Trayek perubahan warna dari beberapa indikator Indikator Lakmus Metil jingga Metil merah Bromtimol biru Fenolftalin
Trayek Perubahan Warna 5,5-8,0 2,9-4,0 4,2-6,3 6,0-7,6 8,3-10,0
Perubahan Warna Merah-biru Merah-kuning Merah-kuning Kuning-biru Tidak berwarna-merah
(Sudarmo, 2013) Indikator alami contohnya adalah: a.
Kunyit Kunyit dalam masyarakat biasa digunakan sebagai jamu tradisional yang
biasa dijual oleh penjual jamu gendong. Kunyit memiliki beberapa manfaat anatara lain adalah untuk obat gatal, kesemutan, gusi bengkak, luka, sesak napas, sakit perut, bisul, kudis, encok, sakit kuning, memperbaiki pencernaan, antidiare, serta sebaga penawar racun. Selain itu kunyit juga mengandung antioksidan yang cukup tinggi (Maizura et al., 2011). Amanda & Mistry (2011) menyatakan bahwa kunyit juga dapat berpotensi menurunkan resiko kanker. Ektrak kunyit dalam larutan asam akan berwarna kuning dan dalam larutan basa akan berwarna merah bata. b.
Wortel Wortel merupakan salah satu sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat,
biasanya wortel diolah menjadi sayur atau jus. Wortel sangat kaya akan serat,antioksidan, dan mineral. Karakteristik dan warna orange terang pada wortel berasal dari betakaroten, yang akan berubah menjadi vitamin A dalam tubuh kita. Wortel memiliki kandungan vitami A dan vitamin C yang sangat tinggi, termasuk juga kandungan sodiumnya. Wortel sangat bagus untuk kesehatan mata, dapat mencegah kanker, dapat menurunkan kolesterol dan dapat mencegah sembelit
13
(Kaur & Sharma, 2013). Ekstrak wortel dalam larutan asam akan berwarna merah dan dalam larutan basa akan berwarna coklat. c.
Bunga Sepatu atau Kembang sepatu Bunga sepatu dikenal orang jawa sebagai bunga worawari, sedangkan orang
sunda mengenalnya dengan nama wera. Selain ditanam di halaman sebagai tanaman hias, bunga sepatu juga sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah akar, bunga dan daunnya. Bagian bunganya mengandung hibisetin, sedangkan akar dan daunnya mengandung kalsium oksalat, peroksida, lemak dan protein. Beberapa penyakit yang bisa diobati dengan bunga sepatu antara lain batuk, sariawan, gondok, bronkhitis, sakit kepala dan gonorhoe (Kumar & Singh, 2012). Ekstrak bunga sepatu suasana dalam asam akan berwarna merah dan dalam suasana basa akan berwarna coklat. d.
Kayu Secang Batang pohon secang telah lama dikenal oleh masyarakat Jawa sebagai bahan
untuk membuat minuman yang disebut wedang secang. Wedang secang memiliki khasiat yang menyehatkan dan dianggap sebagai minuman keraton (Miksusanti et al., 2011). Selain itu kayu secang juga banyak digunakan sebagai bahan pengecat dan sebagai cuka kayu (Prasertsit et al., 2011). Kandungan yang terdapat dalam batang pohon secang antara lain penghenti pendarahan, pembersih darah, penawar racun, dan obat antiseptik. Karena tanaman ini mengandung senyawa anti bakteri dan bersifat anti koagulasi atau anti penggumpalan, maka secang dapat digumakan sebagai obat diare, batuk dan dapat menyembuhkan luka (Miksusanti et al., 2011). Ektrak kayu secang dalam suasana asam akan berwarna kuning dan dalam suasana basa akan berwarna merah.
14
e.
Kubis Ungu Kubis dengan warna ungu memiliki efek antioksidan tinggi yang bermanfaat
bagi kesehatan kulit dan tubuh. Selain kaya vitamin C dan K, kubis ungu juga memiliki konsentrasi tinggi anthocyanin polyphenols, zat yang berperan mencipta warna ungu pada sayur tersebut. Zat ini tudak hanya memiliki efek antioksidan yang cukup baik, tapi juga terlibat dalam proses antiperadangan. Sejumlah studi membuktikan bahwa kandungan anthocyanin polyphenols membantu menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa tipe kanker (Maftuhah, 2013). Ekstrak dari kubis ungu jika dalam suasana asam akan berwarna merah dan dalam suasana basa akan berwarna hijau.
2.4
Hasil Belajar dan Penilaiannya Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh pakar psikologi.
Anni (2005) menyatakan bahwa belajar merupakan proses di mana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dan pengalaman. Gagne (dalam Anni, 2005) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan kecakapan manusia yang berlangsung selama periode tertentu dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Berdasarkan keempat pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep tentang belajar mengandung tiga unsur utama, yaitu: 1) belajar berkaitan dengan perubahan perilaku, 2) perubahan itu terjadi karena proses pengalaman, 3) perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen. Belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu proses perubahan perilaku berdasarkan pengalaman yang bersifat permanen. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut
15
tergantung pada apa yang dipelajari oleh siswa. Oleh karena itu, apabila siswa mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran perubahan perilaku yang harus dicapai oleh siswa setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran (Anni, 2005). Hasil belajar merefleksikan keleluasaan, kedalaman, dan kompleksitas yang digambarkan secara jelas serta dapat diukur dengan teknik-teknik penilainan tertentu Benjamin Bloom (dalam Ismawati, 2007) membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu: 1. Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari pengetahuan atau ingatan, pemahaman konsep, aplikasi, analisis, dan evaluasi. 2. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari penerimaan jawaban atau reaksi, dan penilaian. 3. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan ketrampilan dan kemampuan bertindak.
16
2.5
Kerangka Berpikir Secara ringkas gambaran penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada
gambar 2.1. PEMBELAJARAN KIMIA
Hasil Belajar
Pengetahuan
Sikap
Masalah: Hasil belajar masih rendah
Ketrampilan
Harapan Hasil belajar meningkat
Penyusunan Perangkat Pembelajaran Inquiry Berbantuan Media Playing Card Materi Indikator Asam Basa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kegiatan praktikum berbasis inquiry
Penerapan Pembelajaran Inquiry Berbantuan Media Playing Card
Laporan hasil praktikum
Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Pembelajaran berbasis inquiry berbantuan media playing card Pembelajaran berpusat pada aktivitas siswa
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
2.6
Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh model
pembelajaran inquiry berbantuan playing card materi indikator asam basa terhadap hasil belajar kognitif siswa.
17
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 2 Batang semester genap tahun
pelajaran 2014/2015 pada tanggal 19 sampai dengan 30 Januari 2015.
3.2
Subyek Penelitian Dalam uji coba pemakaian terdapat populasi dan sampel. Populasi adalah
obyek atau subyek yang memiliki karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 2 Batang yang terbagi dalam empat kelas pararel. Dari populasi tersebut diambil sampel untuk diteliti dengan menggunakan teknik cluster random sampling, yaitu metode yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi sedemikian rupa sehingga anggota populasi mempunyai peluang yang sama besar untuk diambil sebagai sampel (Sugiyono, 2011). Metode yang digunakan adalah metode undian karena jumlah populasi kecil yaitu 4 kelas. Dari hasil undian tersebut didapatkan dua kelas kelas yaitu kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 sebagai kelas sampel. Dari kedua kelas tersebut, satu sebagai kelas pembanding (kontrol) yaitu kelas XI IPA 1 dan yang satu sebagai kelas perlakuan (eksperimen) yaitu kelas XI IPA 2.
17
18
3.3
Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah:
(1)
Variabel bebas adalah model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card.
(2)
Variabel terikat yaitu hasil belajar siswa.
3.4
Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah pretest–posttest control group design, yaitu
penelitian dengan melihat perbedaan pretes maupun postes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Desain tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.1. Tabel 3.1 Desain Penelitian Keadaan awal
Perlakuan
Keadaan akhir
Eksperimen
Y1
X1
Y2
Kontrol
Y1
X2
Y2
Kelas
Keterangan: X1: Pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran inquiry. X2: Pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran ceramah. Y1: Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pretest. Y2: Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi posttest.
Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai obyek penelitian, kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen. Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, masing-masing kelas diberi pretest terlebih dahulu. Selanjutnya pada kelas eksperimen diberi pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inqury berbantuan media playing card sedangkan pada kelas kontrol diberikan pelajaran seperti biasanya yaitu ceramah. Selama proses pembelajaran berlangsung, observer melakukan pengamatan terhadap kinerja dan aktivitas siswa. Setelah masing-masing kelas selesai pembelajarannya, selanjutnya
19
diberi posttest dengan maksud untuk mengetahui perkembangan siswa (sebagai evaluasi).
3.5
Prosedur Penelitian
3.5.1
Persiapan Penelitian Persiapan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah
sebagai berikut: a. Membuat perangkat pembelajaran b. Membuat instrumen (silabus, RPP, bahan ajar, lembar penilaian psikomotorik siswa, lembar penilaian afektif siswa, lembar angket, media playing card, lembar angket, soal pretest dan posttest). c. Melakukan uji coba instrumen soal pretest dan posttest yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Batang pada hari Jum’at tanggal 2 Januari 2015. d. Analisis hasil uji coba instrumen. e. Melakukan uji homogenitas dan normalitas kelas yang akan digunakan sebagai sampel penelitian. 3.5.2
Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah
sebagai berikut: (1) Langkah-langkah
pelaksanaan
pembelajaran
menggunakan
model
pembelajaran inquiry berbantuan playing card (pada kelas eksperimen). -
Memberikan pretest pada siswa.
-
Guru membagi siswa menjadi empat kelompok.
-
Guru membagikan media playing card kepada masing-masing kelompok.
-
Memberikan posttest.
20
(2) Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran tidak menggunakan model pembelajaran inquiry berbantuan playing card (pada kelas kontrol). -
Memberikan pretest pada siswa.
-
Guru menerangkan materi
-
Memberikan posttest.
3.6
Teknik Pengumpulan Data
3.6.1
Metode Dokumentasi Metode dokumentasi dalam penilitian ini digunakan untuk memperoleh data
mengenai jumlah populasi, jumlah sampel, nama-nama siswa anggota sampel. 3.6.2
Metode Tes Metode tes digunakan untuk mengungkap data tentang pengaruh model
pembelajaran inquiry berbantuan media playing card indikator materi asam basa terhadap hasil belajar kognitif (pemahaman konsep) siswa kelas XI SMA Negeri 2 Batang. 3.6.3
Metode Observasi Metode ini digunakan untuk menilai hasil belajar afektif (sikap) dan
psikomotorik (ketrampilan) siswa serta untuk mengungkap data tentang pengaruh model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card indikator materi asam basa terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Batang. 3.6.4
Metode Angket atau Kuesioner Metode ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pendapat siswa tentang
penerapan model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card.
21
3.7
Metode Analisis Data
3.7.1
Analisis Data Awal
3.7.1.1 Uji Normalitas Analisis ini bertujuan untuk mengetahui data dari populasi yang akan diambil sampel berdistribusi normal. Rumus yang digunakan untuk menguju kenormalan data ini adalah dengan Chi-Kuadrat. 𝑘
(Oi − Ei )2 𝑋 =∑ Ei 2
𝑡=1
Keterangan: X2 = Chi kuadrat Oi = Frekuensi hasil pengamatan Ei = Frekuensi harapan k = Banyaknya kelas interval Kriteria : Tolak Ho jika X2 data ≥ X2 (0,95)(k-3) atau X2 dengan taraf konfidensi 0,95 derajat kebebasan k-3. Dalam hal lainnya Ho diterima artinya data yang diuji berdistribusi normal (Sudjana, 2005). Uji normalitas tahap awal ini dilakukan dengan menggunakan data nilai akhir semester gasal SMA Negeri 2 Batang tahun pelajarn 2014/2015. Hasil analisisnya dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Hasil Uji Normalitas Data Populasi Awal No. 1. 2. 3. 4.
Kelas XI MIA 1 XI MIA 2 XI MIA 3 XI MIA 4
X2hitung 1,51 7,33 3,61 0,10
X2tabel 7,81 7,81 7,81 7,81
Distribusi Berdistribusi normal Berdistribusi normal Berdistribusi normal Berdistribusi normal
Perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran 13 (halaman 107-110). Berdasarkan Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa harga X2 hitung ≥ X2 tabel sehingga setiap sampel dari populasi berdistribusi normal.
22
3.7.1.2 Uji Homogenitas Populasi Uji ini digunakan untuk mengetahui bahwa dalam populasi memiliki homogenitas yang sama dan memiliki rata-rata yang sama. Uji kesamaan homogenitas dilakukan dengan uji Bartlett. Rumusnya sebagai berikut: (i) Menghitung varians gabungan dari semua kelas: 𝑆2 =
∑(𝑛𝑖 − 1)𝑆𝑖2 ∑(𝑛𝑖 − 1)
(ii) Menghitung harga satuan B: 𝐵 = (𝑙𝑜𝑔𝑆 2 ) ∑(𝑛𝑖 − 1) (iii) Menghitung nilai statis chi-kuadrat dengan rumus:
2 (ln 10)[ B (ni 1) log S i ] 2
Keterangan: Si2 = variansi masing-masing kelas S = variansi gabungan ni = banyaknya anggota dalam kelas/kelas B = koefisien Bartlett χ2 = harga konsultasi homogenitas sampel (Sudjana, 2005)
Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut: H0 : populasi memiliki varians yang tidak berbeda (12 = 22 = ... = n2) H0 diterima jika x2hitung < x2tabel (1-t)(k-1) (taraf signifian 5%). Hal ini berarti varians dari populasi tidak berbeda satu dengan yang lain (homogenitasnya sama). Untuk nilai selain itu tolak H0. Uji homogenitas populasi merupakan langkah awal untuk menentukan teknik pengambilan sampel. Berdasarkan hasil analisis didapatkan x2hitung = 7,56. Bila dibandingkan dengan x2tabel = 7,81, maka data tersebut bersifat homogen. Oleh sebab itu, pengambilan sampel dapat dilakukan dengan
23
menggunakan cluster random sampling (perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14 halaman 111). 3.7.1.3 Uji Kesamaan Rata-rata antar Kelas dalam Populasi (Uji ANAVA) Uji ini dilakukan untuk mengetahui kesamaan rata-rata dari kelas-kelas dalam populasi, dengan H : μ1 = μ2 =….= μk. Hipotesis diterima apabila Fhitung < Ftabel (0,95) (k-1) (n-k). Perhitungan menggunakan rumus berikut:
𝐹=
𝐴𝑦/(𝐾−1) 𝐷𝑦/ ∑(𝑛−𝐾)
Dengan: (i) Jumlah kuadrat rata-rata (Ry) (∑ X)2 Ry = n (ii) Jumlah kuadrat antar kelas (Ay) Ay =
(∑ Xi)2 ni
− RY
(iii) Jumlah kuadrat total (Jk tot) JK tot = ∑ Xi2 Jk tot = jumlah kuadrat – kuadrat (Jk) dari semua nilai pengamatan (iv) Jumlah kuadrat dalam (Dy) Dy = Jk tot – Ry – Ay Uji rata-rata antar kelas dalam populasi ini dilakukan dengan membandingkan Fdata dengan Ftabel. Jika Fdata < Ftabel maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara masing-masing sampel. Dari perhitungan diperoleh Fdata = 0,002 dan Ftabel = 2,658; maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan rata-rata nilai ulangan akhir semester gasal dari keempat kelas anggota populasi (perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 15 halaman 112).
24
3.7.2
Analisis Instrumen
3.7.2.1 Analisis Butir Soal 1.
Validitas Validitas tes diketahui dengan menggunakan rumus korelasi point
biserial, dengan rumus sebagai berikut.
𝑟𝑝𝑏𝑖𝑠 =
𝑀𝑝 − 𝑀𝑡 𝑝 √ 𝑆𝑡 𝑞
R pbis yang diperoleh dimasukkan ke dalam rrumus t. 𝑡=
𝑟𝑝𝑏𝑖𝑠 √𝑛 − 2 √1 − 𝑟𝑝𝑏𝑖𝑠 2 Kriteria: jika t hit ˃ t tab, maka butir soal valid, dengan dk = (n-2) dan n
adalah jumlah siswa. Data analisis validitas butir soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Hasil Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba Kriteria Valid Tidak Valid
Nomor Soal 1, 2, 3, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 38, 40 4, 5, 6, 7, 9, 15, 16, 24, 37, 39
Jumlah 30 10
Perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran 4 (halaman 70-73). Soal yang valid belum tentu dapat dipakai sebagai soal pretest dan posttest karena selain valid, soal yang dipakai sebagai soal pretest dan posttest juga harus memenuhi kriteria daya pembeda dan tingkat kesukaran. Berdasarkan analisis tersebut soal yang valid sebesar 75%. 2.
Reliabilitas Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen dalam penelitian ini
digunakan rumus K-R 21:
25
k M (k M ) r11 1 k 1
kVt
Keterangan: r11 : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir soal M : skor rata-rata Vt : varians total Setelah r11 diketahui, kemudian dibandingkan dengan harga r tabel. Apabila r11 > rtabel maka dikatakan instrumen tersebut reliabel. Dari perhitungan diperoleh r11 = 0,72 dan r tabel = 0,41; maka dapaat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel (perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5 halaman 74). 3.
Tingkat Kesukaran Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut
indeks kesukaran (difficulty index). Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,00. Di dalam istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi simbol P (p kapital), singkatan dari kata “proporsi”. Hasil dari tingkat kesukaran soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.4. Rumus mencari P adalah: IK
B JS
Keterangan: IK = Indeks kesukaran B = Jumlah siswa menjawab benar butir soal JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba Instrumen Interval Indeks Kesukaran Kriteria 0,00 - 0,30 Sukar 0,31 - 0,70 Sedang 0,71 - 1,00 Mudah
26
Hasil analisis tingkat kesukaran butir soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Hasil Analisis Indeks Kesukaran Butir Soal Uji Coba Kriteria Tingkat Kesukaran Mudah Sedang Sukar
Nomor Soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 30, 31, 32 10, 13, 14, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 33, 34, 35, 36, 37, 39, 39 40
Jumlah 23 16 1
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4 (halaman 70-73). Soal dengan kriteria tingkat kesukaran mudah sebesar 57,5%, soal dengan kriteria tingkat kesukaraan sedang sebesar 40%, dan soal dengan tingkat kesukaraan sukar sebesar 2,5%. 4.
Daya Pembeda Daya pembeda adalah kemampuan soal untuk membedakan antara
siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya data pembeda disebut indeks diskriminasi (D). Hasil analisis daya beda soal disajikan pada Tabel 3.6. Daya pembeda dinyatakan dalam rumus: D=
𝐵𝑎 𝐽𝑎
𝐵𝑏
− 𝐽𝑏
Keterangan: Ja : banyaknya peserta kelompok atas Jb : banyaknya peserta kelompok bawah Ba : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar Bb : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
27
Kriteria daya pembeda untuk soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Kriteria Daya Pembeda Soal uji Coba Instrumen Interval Indeks Daya Kriteria Pembeda DP ≤ 0,00 Sangat Jelek 0,01 - 0,20 Jelek 0,21 – 0,40 Cukup 0,41 – 0,70 Baik 0,71 – 1,00 Sangat Baik
Hasil analisis tingkat daya pembeda soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba Kriteria Sangat Jelek Jelak Cukup Baik
Nomor Soal 7, 9, 15, 24, 37 16 1, 2, 3, 4, 5, 6, 10, 11, 12, 13, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 26, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 38, 39, 40 8, 14, 25, 31, 36
Jumlah 5 1 29 5
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4 (halaman 70-73). Hasil analisis terhadap daya pembeda soal, soal yang mempunyai kriteria sangat jelek sebesar 12,5%, soal dengan kriteria jelek sebesar 2,5%, soal dengan kriteria cukup sebesar 72,5%, dan soal dengan kriteria baik sebesar 12,5%. Berdasarkan analisis terhadap validitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda maka peneliti mengambil 20 soal yang akan digunakan dalam penelitian yaitu soal nomor 1, 2, 3, 12, 13, 19, 20, 21, 23, 25, 26, 28, 29, 31, 32, 33, 34, 36, 38, 40.
28
3.7.2.2 Analisis Lembar Observasi 1.
Validitas Lembar Observasi Lembar observasi akan dikatakan valid apabila validitas isi telah divalidasi oleh pakar menggunakan lembar validasi, (Mardapi, 2008).
2.
Reliabilitas Lembar Observasi Lembar observasi akan reliabel jika r11 ≥ 0,70 menggunakan rumus
inter raters reliability: 𝑟11 =
𝑉𝑝 − 𝑉𝑒 𝑉𝑝 + (𝑘 − 1)𝑉𝑒
Keterangan: r11 = reliabilitas ≥ 0,70 Vp = varian persons/responden/testee Ve = varian eror k = jumlah rater/observer (Mardapi, 2008). Hasil observasi dianalisis secara deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui nilai hasil belajar afektif dan hasil belajar psikomotorik baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Rumus yang digunakan: NP% = n x 100% N Keterangan: NP% = persentase nilai siswa n = jumlah skor yang diperoleh N = jumlah skor maksimal Rata-rata skor total hasil belajar afektif menggunakan kriteria seperti pada tabel 3.8. Tabel 3.8 Kriteria Rata-rata Skor Total Hasil Belajar Afektif Rata-rata 23,80 < X ≤ 28,00 19,60 < X ≤ 23,80 15,40 < X ≤ 19,60 11,20 < X ≤ 15,40 7,00 < X ≤ 11,20
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Jelek Sangat Jelek
29
Rata-rata skor total hasil belajar psikomotorik menggunakan kriteria seperti pada tabel 3.9 Tabel 3.9 Kriteria Rata-rata Skor Total Hasil Belajar Psikomotorik Rata-rata Kriteria 33,80 < X ≤ 39,00 Sangat Baik 28,60 < X ≤ 33,80 Baik 23,40 < X ≤ 28,60 Cukup 18,20 < X ≤ 23,40 Jelek 13,00 < X ≤ 18,20 Sangat Jelek
Skor total setiap aspek untuk hasil belajar afektif siswa dikategorikan seperti pada tabel 3.10. Tabel 3.10 Kriteria Rata-rata Skor Setiap Aspek Hasil Belajar Afektif Rata-rata Kriteria 3,4 < X ≤ 4,0 Sangat Tinggi 2,8 < X ≤ 3,4 Tinggi 2,2 < X ≤ 2,8 Cukup 1,6 < X ≤ 2,2 Rendah 1,0 < X ≤ 1,6 Sangat Rendah
Skor rata-rata setiap aspek untuk hasil belajar psikomotorik siswa dikategorikan seperti pada tabel 3.11 Tabel 3.11 Kriteria Rata-rata Skor Setiap Aspek Hasil Belajar Psikomotorik Rata-rata Kriteria 2,6 < X ≤ 3,0 Sangat Tinggi 2,2 < X ≤ 2,6 Tinggi 1,8 < X ≤ 2,2 Cukup 1,4 < X ≤ 1,8 Rendah 1,0 < X ≤ 1,4 Sangat Rendah
30
3.7.2.3 Analisis Lembar Angket 1.
Validitas Lembar Angket Angket akan dikatakan valid apabila validasi isi dilakukan oleh pakar
dan dikatakan valid menggunakan lembar validasi angket (Mardapi, 2008). 2.
Reliabilitas Angket Reliabilitas angket dapat dihitung menggunakan rumus α-Cronbach
sebagai berikut: 𝑟11 = (
𝑛 ∑𝑆𝑖 2 ) {1 − } 𝑛−1 𝑆𝑡 2
Keterangan: r11 = reliabilitas ≥ 0,70 n = jumlah soal 2 Si = varian butir soal St2 = varian total Instrument dikatakan reliabel jika r11 ≥ 0,7 (Mardapi, 2008). Hasil angket dianalisis secara deskriptif dengan membuat tabel frekuensi jawaban siswa kemudian ditarik kesimpulan. Respon atau tanggapan terhadap masing-masing
pertanyaan dinyatakan dalam 4
kategori, yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju). Dimana bobot untuk masing-masing kategori SS=4, S=3, TS=2, STS=1. 3.7.3
Analisis Data Akhir
3.7.3.1 Uji Normalitas Data Uji ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis. Rumus yang digunakan untuk menguji kenormalan data ini adalah dengan Chi-Kuadrat.
31
𝑘 2
𝑋 =∑ 𝑡=1
(Oi − Ei )2 Ei
Keterangan: X2 = Chi kuadrat Oi = Frekuensi hasil pengamatan Ei = Frekuensi harapan k = Banyaknya kelas interval Kriteria : Tolak Ho jika X2 data ≥ X2 (0,95)(k-3) atau X2 dengan taraf konfidensi 0,95 derajat kebebasan k-3. Dalam hal lainnya Ho diterima artinya data yang diuji berdistribusi normal (Sudjana, 2005). 3.7.3.2 Uji Kesamaan Dua Varian Uji kesamaan dua varians bertujuan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai tingkat varians yang sama (homogenitas sama) atau tidak. Rumus yang digunakan adalah:
𝐹=
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
Kriteria pengujiannya adalah: 1. Jika FHitung ˃ F0,5α(n1-1)(n2-1), berarti varians kedua kelas sampel berbeda. 2. Jika FHitung ˂ F0,5α(n1-1)(n2-1), berarti varians kedua kelas sampel sama. 3.7.3.3 Uji hipotesis 3.7.3.3.1 Uji Hipotesis Menggunakan Uji Perbedaan Dua Rata-Rata dengan Uji Pihak Kanan Uji ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Uji ini dipengaruhi oleh kesamaan dua varians. Rumus yang digunakan adalah:
32
x1 x2 t 1 1 s n1 n2
dengan
s
2
2 2 n1 1s1 n2 1s 2
n1 n2 2
Keterangan: x1 : nilai rata-rata kelompok kelas eksperimen
x2 s1
: nilai rata-rata kelompok kelas kontrol
2 2
s2 s2
: varian data pada kelompok kelas eksperimen : varian data pada kelompok kelas kontrol : varian gabungan : banyaknya subyek pada kelompok kelas eksperimen
n1 n2
: banyaknya subyek pada kelompok kelas kontrol Kriteria pengujian : Jika thitung < t0,05 α maka tidak berbeda signifikan antara
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, sedangkan jika thitung > t0,05 α maka terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. 3.7.3.3.2 Uji Korelasi Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran inquiry berbantuan playing card dan ceramah pada kelas kontrol. Uji korelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan uji koefisien korelasi biserial. 𝑟𝑏 =
(𝑋1 − 𝑋2 )𝑝. 𝑞 𝑢. 𝑠𝑦
Keterangan: rb = koefisien korelasi biserial X̅1 = rata-rata variable Y yang didapat karena kategori pertama X̅2 = rata-rata variable Y yang didapat karena kategori kedua sy = simpangan baku untuk semua nilai Y p = proporsi pengamatan yang ada di dalam kategori pertama q = proporsi pengamatan yang ada di dalam kategori kedua u = tinggi ordinat dari kurva normal baku pada titik z yang memotong bagian luas normal baku menjadi bagian p dan q.
33
Untuk pengujian signifikan koefisien korelasi, digunakan uji t dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. 𝑡=
𝑟𝑏 √𝑛 − 2 √1 − 𝑟𝑏 2
Keterangan: rb = koefisien korelasi biserial n = jumlah siswa 3.7.3.3.3 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi disebut koefisien penentu karena varian yang terjadi pada variabel terikat dapat dijelaskan melalui varian yang terjadi pada variabel bebas. Harga koefisien determinasi adalah rb2, sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui. Koefisien determinasi = rb2 . 100% Keterangan: rb2 = indeks determinasi yang diperoleh dari harga kuadrat rb koefisien korelasi biserial. 3.7.3.4 Uji Normalized Gain Uji normalized gain digunakan untuk mengetahui besarnya peningkatan nilai pretest dan posttest. Rumus untuk menghitung n-gain yaitu:
Kriteria: 1. Jika nilai
34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Batang
pada tanggal 19 Januari 2015 s.d. 30 Januari 2015, maka hasil penelitian disajikan dalam bentuk hasil analisis data tahap awal, dan hasil analisis data tahap akhir. 4.1.1
Analisis Data Tahap Awal
4.1.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan diambil sampelnya. Suatu data dikatakan normal jika X2hitung ˂ X2tabel. Hasil uji normalitas populasi dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas Data Populasi Awal No. 1. 2. 3. 4.
Kelas XI MIA 1 XI MIA 2 XI MIA 3 XI MIA 4
X2hitung 1,51 7,33 3,61 0,10
X2tabel 7,81 7,81 7,81 7,81
Distribusi Berdistribusi normal Berdistribusi normal Berdistribusi normal Berdistribusi normal
Berdasarkan data Tabel 4.1 diperoleh X2hitung untuk setiap data kurang dari X2tabel dengan kriteria α = 5% dan dk = k-3, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima. Hal ini berarti bahwa data populasi berdistribusi normal, sehingga uji selanjutnya menggunakan statistik parametrik. Hasil uji normalitas disajikan pada Lampiran 13 (halaman 107-110). 4.1.1.2 Uji Homogenitas Populasi Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi dalam penelitian ini homogen atau tidak. Dalam penelitian ini jumlah kelas yang diteliti
34
35
ada dua kelas. Setelah data homogen baru diambil sampel dengan teknik cluster random sampling. Uji kesamaan varians dari k buah kelas (k > 2) populasi digunakan dengan menggunakan uji Bartlett. Suatu populasi dikatakan homogen jika X2hitung ˂ X2tabel. Berdasarkan hasil dari uji homogenitas populasi diperoleh X2hitung = 7,56 dan X2tabel = 7,81. Dengan kriteria α = 5% dan dk = k-1, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima karena X2hitung ˂ X2tabel. Hal ini berarti bahwa keempat populasi mempunyai varians yang sama (homogen). Perhitungan uji homogenitas populasi dapat dilihat pada Lampiran 14 (halaman 111). 4.1.1.3 Uji Kesamaan Rata-rata antar Kelas dalam Populasi (Uji ANAVA) Uji ini dilakukan untuk mengetahui kesamaan rata-rata dari kelas-kelas dalam populasi. Suatu data dikatakan mempunyai kesamaan rata-rata apabila Fhitung < Ftabel. Berdasarkan hasil uji ANAVA diperoleh Fhitung = 0,002 dan Ftabel = 2,658. Berdasarkan data tersebut Fhitung < Ftabel dengan kriteria α = 5% dan dk = k-1, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima. Hal ini berarti bahwa data populasi mempunyai kesamaan rat-rata. Perhitungan uji ANAVA dapat dilihat pada Lampiran 15 (halaman 112-113). 4.1.2
Analisis Data Tahap Akhir Analisis data tahap akhir bertujuan untuk menjawab hipotesis yang telah
diajukan dengan melihat data hasil belajar dari kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi perlakuan. Data yang digunakan dalam analisis tahap akhir adalah pretest dan posttest pemahaman konsep serta sikap ilmiah. Pada analisis tahap akhir dilakukan uji normalitas, uji kesamaan dua varians, uji perbedaan dua rata-rata,
36
analisis terhadap pengaruh antar variabel, penentuan koefisien determinasi, N-Gain untuk pemahaman konsep, dan analisis angket. Hasil posttest kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada Tabel 4.2. Sedangkan hasil posttest selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16 (halaman 114) dan Lampiran 17 (halaman 115). Tabel 4.2 Data Posttest Kognitif Materi Indikator Asam Basa Kelas
N
Eksperimen (XI MIA 3) 36 Kontrol (XI MIA 4) 34
Rata-rata
SD
61,25 51,32
8,89 8,19
Nilai tertinggi 85 70
Nilai terendah 40 35
4.1.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data pretest dan posttest berdistribusi normal atau tidak dan untuk menentukan uji selanjutnya apakah menggunakan statistik parametrik atau nonparametrik. Jika X2hitung ˂ X2tabel maka data berdistribusi normal. Hasil perhitungan uji normalitas data pretest dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Nilai Pretest Kelas Eksperimen Kontrol
X2hitung 3,23 2,56
X2tabel 7,81 7,81
Kriteria Berdistribusi normal Berdistribusi normal
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 18 (halaman 116-117). Hasil perhitungan uji normalitas normalitas data posttest dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Nilai Posttest Kelas Eksperimen Kontrol
X2hitung 5,55 2,69
X2tabel 7,81 7,81
Kriteria Berdistribusi normal Berdistribusi normal
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 19 (halaman 118-119).
37
Berdasarkan data Tabel 4.3 dan 4.4 diperoleh X2hitung ˂ X2tabel baik yang kelas eksperimen maupun kelas kontrol dengan kriteria α = 5% dan dk = k-3, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima. Hal ini berarti bahwa data pretest dan data posttest berdistribusi normal. 4.1.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretest dan Posttest Uji kesamaan dua varians bertujuan mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai tingkat varians yang sama atau tidak. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa data pretest dan posttest pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol mempunyai varians yang sama pada taraf signifikansi 5% diperoleh Fhitung < FTabel. Hasil pangujian data pretest dan posttest terangkum dalam Tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretest dan Posttest Data Fhitung FTabel Keterangan Pretest 1,30 1,99 Varians Tidak Berbeda Posttest 1,18 1,99 Varians Tidak Berbeda
Berdasarkan perhitungan diperoleh Fhitung Pretest dan Posttest masingmasing 1,30 dan 1,18 untuk α = 5% dengan dk pembilang = 35 dan dk penyebut = 33, diperoleh Ftabel = 1,99. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa Fhitung < FTabel, sehingga Ho diterima yang berarti bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang tidak berbeda. Perhitungan uji kesamaan dua varianas data hasil pretest dan data posttest antara kelompok eksperimen dan kontrol terdapat pada Lampiran 20 (halaman 120-121). 4.1.2.3
Uji Hipotesis Uji hipotesis ini digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis
yang diajukan. Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
38
inquiry berbantuan media playing card pada kelas eksperimen (XI MIA 3). Data posttest dianalisis dengan uji perbedaan dua rata-rata dengan uji pihak kanan, uji korelasi, dan uji koefisien determinasi. 4.1.2.3.1
Uji Perbedaan Dua Rata-rata Satu Pihak (Uji t Pihak Kanan) Uji satu pihak digunakan untuk membuktikan hipotesis yang
menyatakan bahwa rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol, sehingga dapat pula disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 5,051, sedangkan t(11/2α)
dari t tabel diperoleh harga 1,99. Sehingga dapat dinyatakan terdapat perbedaan
rata-rata kelas eksperimen dengan kelas kontrol karena thitung berada pada penolakan Ho. Perhitungan uji perbedaan dua rata-rata satu pihak (uji t pihak kanan) terdapat pada Lampiran 22 (halaman 123). 4.1.2.3.2
Uji Korelasi Uji korelasi ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antar
variabel yaitu antara model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card dengan hasil belajar siswa pada materi indikator asam basa. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan harga rb sebesar 0,32. Bila harga ini diinterprestasikan ke dalam tabel koefisien korelasi menunjukkan korelasi yang rendah. Artinya, pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card sedikit berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi indikator asam basa. Selanjutnya dilakukan uji t untuk mengetahui apakah pengaruh model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card terhadap hasil belajar siswa
39
pada materi indikator asam basa signifikan atau tidak. Dari perhitungan diperoleh thitung = 2,51 dan ttabel pada taraf kesalahan 5% dan dk = 68 adalah 1,99. Dapat dilihat thitung ˃ ttabel yang berarti pengaruh yang ditimbulkan signifikan karena berada pada daerah penolakan Ho. Perhitungan uji korelasi dapat dilihat pada Lampiran 24 (halaman 126-127). 4.1.2.3.3
Uji Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga rb sebesar 0,32 sehingga
diperoleh harga koefisien determinasi sebesar 10,24%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card terhadap hasil belajar pemahaman konsep siswa pada materi indikator asam basa adalah sebesar 10,24% sedangkan 89,76% ditentukan oleh faktor lain. Perhitungan uji koefisien determinasi terdapat pada Lampiran 24 (halaman 126127). 4.1.2.4
Uji Normalized Gain Uji normalized gain digunakan untuk mengetahui besarnya peningkatan
nilai pretest dan posttest. Hasil peningkatan pemahaman siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada Gambar 4.1. 120 100 100 80
Persentase
60
50
50
40
Kelas Ekserimen Kelas Kontrol
20 0
0
0 Tinggi
Sedang
Rendah
Kriteria
Gambar 4.1 Grafik peningkatan pemahaman konsep siswa hasil uji Normalized Gain
40
Secara keseluruhan peningkatan hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen sebesar 0,25 dalam kriteria rendah dan kelas kontrol sebesar 0,17 dalam kriteria rendah. Perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran 23 (halaman 124-125). 4.1.2.5
Uji Ketuntasan Klasikal Hasil ketuntasan posttest siswa secara klasikal kelas eksperimen dan
kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Uji Ketuntasan Belajar Klasikal Kelas Ekperimen Kontrol
Jumlah Siswa 36 34
Jumlah Siswa Tuntas 4 0
% Ketuntasan Klasikal 11,11 0
Perhitungan selegkapnya disajikan pada Lampiran 25 (halaman 128). Hasil pengujian ketuntasan belajar klasikal ini menggunakan nilai standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran kimia kelas XI di SMA Negeri 2 Batang yaitu 75. Berdasarkan perhitungan dapat diketahui bahwa ketuntasan klasikal kelas eksperimen lebih besar daripada ketuntasan klasikal kelas kontrol. 4.1.2.6
Data Hasil Belajar Afektif dan Psikomotorik Data hasil belajar afektif diperoleh dari jumlah skor setiap aspek afektif
yang diamati. Ada tujuh aspek yang diamati dengan skor tertinggi setiap aspek 4 dan terendah 1. Hasil nilai rata-rata afektif kelas eksperimen dan kelas kontrol memenuhi kriteria baik. Pada kelas eksperimen rata-rata nilai sikap mencapai 81,81 dan pada kelas kontrol, rata-rata nilai sikapnya adalah 76,29. Sedangkan untuk data hasil belajar psikomotorik ada tiga aspek yang diamati yang masing-masing kriteria skor tertingginya adalah 3 dan terendahnya 1. Nilai rata-rata hasil belajar
41
psikomotorik pada kelas eksperimen mencapai 83,54 sehingga memenuhi kriteria baik dan untuk kelas kontrol adalah sebesar 77,45 sehingga memenuhi kriteria baik. Hasil analisis hasil belajar afektif untuk kelas eksperimen dapat dilihat dalam Tabel 4.7. Tabel 4.7 Hasil Analisis Hasil Belajar Afektif Kelas Eksperimen No 1 2 3 4 5 6 7
Aspek yang diamati Kehadiran Menyampaikan pendapat Disiplin Sopan dan santun Tanggungjawab Jujur Percaya diri
Rata-rata 4,00 3,16 3,35 3,16 3,14 3,19 3,06
Kriteria Sangat tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran 27 (halaman 131-132). Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa skor rata-rata hasil belajar afektif untuk kelas eksperimen yang paling tinggi adalah pada aspek yang pertama yaitu kehadiran sedangkan hasil belajar afektif yang terendah terdapat pada aspek yang ketujuh yaitu percaya diri. Untuk hasil belajar afektif kelas kontrol dapat dilihat dalam Tabel 4.8. Tabel 4.8 Hasil Analisis Hasil Belajar Afektif Kelas Kontrol No 1 2 3 4 5 6 7
Aspek yang diamati Kehadiran Menyampaikan pendapat Disiplin Sopan dan santun Tanggungjawab Jujur Percaya diri
Rata-rata 4,00 2,51 2,85 3,00 2,68 3,06 3,26
Kriteria Sangat tinggi Cukup Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Tinggi
Perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran 27 (halaman 133-134). Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa skor rata-rata hasil belajar afektif untuk kelas kontrol yang paling tinggi adalah pada aspek yang pertama yaitu kehadiran sedangkan hasil belajar sikap yang terendah terdapat pada aspek yang kedua yaitu menyampaikan pendapat.
42
Hasil belajar psikomotorik untuk kelas eksperimen dapat dilihat dalam Tabel 4.9. Tabel 4.9 Hasil Analisis Belajar Psikomotorik Kelas Eksperimen No A B C
Aspek yang diamati Prakerja (sebelum praktikum) Pelaksanaan praktikum Laporan praktikum
Rata-rata 2,68 2,31 2,71
Kriteria Sangat tinggi Tinggi Sangat tinggi
Perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran 30 (halaman 140-141). Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa hasil belajar psikomotorik siswa kelas eksperimen untuk aspek prakerja (sebelum praktikum) dan aspek laporan praktikum mempunyai kriteria sangat tinggi, sedangkan untuk aspek pelaksanaan praktikum mempunyai kriteria tinggi. Untuk hasil belajar psikomotorik kelas kontrol dapat dilihat dalam Tabel 4.10. Tabel 4.10 Hasil Analisis Belajar Psikomotorik Kelas Kontrol No Aspek yang diamati Rata-rata Kriteria A Prakerja (sebelum praktikum) 2,50 Tinggi B Pelaksanaan praktikum 2,04 Cukup C Laporan praktikum 2,59 Tinggi Perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran 30 (halaman 142-143). Berdasarkan Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa hasil belajar psikomotorik siswa kelas kontrol berbeda dengan kelas eksperimen. Aspek prakerja (sebelum praktikum) dan aspek laporan praktikum mempunyai kriteria tinggi, sedangkan untuk aspek pelaksanaan praktikum mempunyai kriteria cukup. 4.1.2.7
Analisis Data Angket Penyebaran angket dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana penerimaan siswa terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card materi indikator asam basa. Penyebaran angket diberikan pada kelas eksperimen pada akhir pembelajaran,
43
dimana dalam penelitian ini diberikan pada kelas XI MIA 4 SMA Negeri 2 Batang. Hasil penyebaran angket dapat dilihat pada Tabel 4.11.
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tabel 4.11 Hasil Angket Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran Pernyataan SS S TS Ketertarikan pada materi. 25% 72,22% 2,78% Ketertarikan pada proses pembelajaran. 58,33% 36,11% 5,56% Ketertarikan pada pembelajaran. 38,89% 44,44% 16,67% Kerjasama siswa. 22,22% 66,67% 11,11% Toleransi siswa. 22,22% 69,45% 8,33% Keefektifan media. 25% 47,22% 27,78% Kemampuan membuat kesimpulan. 19,44% 47,22% 33,33% Keterkaitan materi dengan lingkungan. 22,22% 61,11% 16,67% Perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran 33 (halaman 147).
STS 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Berdasarkan Tabel hasil perhitungan dapat disimpulkan siswa menyukai pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card karena lebih menyenangkan, menarik, dan tidak membosankan. Berdasarkan hasil analisis diketahui reliabilitas dari lembar angket = 0,656 dan rtabel = 0,320 pada α = 5% dan jumlah siswa atau n = 36. Karena r11 ˃ rtabel maka lembar angket tersebut reliabel. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 33 (halaman 148).
4.2
Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model
pembelajaran inquiry berbantuan media playing card materi indikator asam basa terhadap hasil belajar siswa. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti menganalisi data UAS Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/2015 SMA Negeri 2 Batang untuk masing-masing kelas XI MIA. Dari data UAS tersebut dianalisis untuk uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata antar kelas dalam populasi (uji ANAVA), sehingga dapat diketahui keadaan awal dari masing-masing kelas. Pada uji normalitas diketahui bahwa keempat kelas berdistribusi normal, sedangkan
44
pada uji homogenitas keempat kelas mempunyai varians yang sama atau homogen. Pada uji kesamaan rata-rata antar kelas dalam populasi (uji ANAVA) diperoleh kesimpulan bahwa keempat kelas tidak ada perbedaan yang signifikan atau mempunyai rata-rata antar kelas yang sama. Setelah diketahui bahwa populasi berasal dari keadaan yang sama dipilih dua kelas untuk sampel yaitu kelas XI MIA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 3 sebagai kelas kontrol. Setelah pengujian data awal tersebut, diberikan pretest untuk kedua kelas. Pada saat proses pembelajaran berlangsung ada perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, untuk kelas eksperimen pada saat pembelajaran peneliti menerapkan model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card sedangkan untuk kelas kontrol menggunakan model pembelajaran seperti biasanya yaitu model ceramah. Setelah akhir pembelajaran, dilakukan posttest untuk mengetahui hasil belajar pengetahuan siswa. Di samping itu peneliti juga melakukan observasi pada saat proses pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar afektif siswa dan juga dilakukan observasi pada saat kegiatan praktikum berlangsung untuk mengetahui hasil belajar psikomotorik siswa. Hasil penelitian ini kemudian dianalisis menggunakan uji statistik dan deskriptif. Analisis dengan uji statistik meliputi uji normalitas, uji kesamaan dua varians, uji perbedaan rata-rata, uji Normalized Gain
45
4.2.1. Hasil Belajar Kognitif Perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memberikan hasil belajar kognitif yang berbeda pula yang diukur menggunakan tes yaitu pretest dan posttest. Hal ini disebabkan karena kelas eksperimen mendapat model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card. Nilai rata-rata pretest untuk kelas eksperimen adalah sebesar 48,06 dan nilai posttestnya sebesar 61,25. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen meningkat dari pretest ke posttest sebesar 13,19. Pada kelas kontrol peningkatan rata-rata nilai dari nilai pretest ke posttest sebesar 9,7 dimana nilai rata-rata pretest adalah sebesar 41,62 sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 51,32. Dari data tersebut menunjukkan bahwa baik nilai rata-rata pretest maupun posttest kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Hasil belajar kognitif pada penelitian ini dianalisis secara statistika. Analisis yang digunakan meliputi uji normalitas, uji kesamaan dua varians, uji perbedaan dua rata-rata, uji hipotesis menggunakan menggunakan uji korelasi (rb), perhitungan koefisien determinasi (rb2), uji Normalized Gain
46
kontrol berdistribusi normal (Lampiran 18 halaman 116-117 dan Lampiran 19 halaman 118-119). Hasil uji kesamaan dua varians, dari data pretest didapatkan Fhitung sebesar 1,30 dan Ftabel sebesar 1,99. Sedangkan dari data posttest didapatkan Fhitung sebesar 1,18 dan Ftabel sebesar 1,99. Dari hasil analisis tersebut Fhitung < Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa data pretest dan data posttest dari kedua sampel memiliki varians yang sama (Lampiran 20 halaman 120-121). Uji Normalized Gain
47
Hasil analisis data untuk uji korelasi didapatkan nilai rb sebesar 0,32. Menurut pedoman interpretasi terhadap koefisien korelasi pada Sugiyono (2011), nilai rb sebesar 0,32 berada diantara 0,20-0,40 yang menyatakan hasil koefisien korelasinya rendah. Berdasarkan uji ketuntasan klasikal, kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama dalam kriteria rendah, tetapi kelas eskperimen ketuntasan klasikalnya masih lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Hal tersebut berarti hubungan antara model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card materi indikator asam basa terhadap hasil belajar pemahaman konsep siswa adalah hubungan yang tergolong rendah. Hal ini disebabkan siswa dalam satu kelas memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga tipe belajar mereka juga tidak sama. Kebanyakan orang mampu belajar dengan ketiga tipe (visual, auditorial, dan kinestetik), namun hampir semua orang cenderung pada salah satu tipe saja (DePorter, 2010). Koefisien korelasi biserial rb yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk menghitung koefisien determinasi (KD) dengan rumus rb2 x 100%. Berdasarkan perhitungan diperoleh koefisien determinasi sebesar 10,24%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card hanya mempengaruhi hasil belajar pemahaman konsep siswa materi indikator asam basa sebesar 10,24% sedangkan 89,76% merupakan faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar. Peningkatan hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dipengaruhi oleh pembelajaran inquiry berbantuan media playing card. Langkah-langkah inquiry yang pertama adalah identifikasi masalah. Siswa dihadapkan pada masalah mengenai indikator asam basa. Siswa hanya mengetahui bahwa indikator yang
48
biasanya dipakai adalah indikator buatan, guru kemudian memberikan pertanyaan mengenai indikator alam. Langkah selanjutnya adalah siswa membuat hipotesis bahan-bahan alam apa saja yang bisa digunakan sebagai indikator asam basa. Langkah yang ketiga yaitu mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan praktikum. Praktikum pada kelas kontrol dilaksanakan setelah siswa mendapatkan materi dari guru, sedangkan pada kelas eksperimen siswa melakukan eksperimen terlebih dahulu untuk membuktikan hipotesis. Hal inilah yang membedakan antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran inquiry dengan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah. Selain itu, siswa kelas eksperimen merancang sendiri praktikumnya dan dikonsultasikan kepada guru, dalam hal ini guru hanya sebagai fasilitator. Langkah yang keempat adalah menganalisis data. Data yang telah didapat selama praktikum akan dianalisis dan dibahas. Pelaksanaan analisisnya yaitu dengan permainan menggunakan media playing card. Langkah yang kelima yaitu membuat kesimpulan. Analisis data dan kesimpulan yang telah dibuat oleh siswa akan dibahas bersama-sama dan guru akan membetulkan jika ada yang salah, setelah permaianan menggunakan media playing card selesai. Berdasarkan uraian, model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card pada materi indikator asam basa berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa. Pengaruh yang ditimbulkan pada penelitian ini termasuk dalam kriteria rendah karena berbagai faktor yang muncul pada proses pembelajaran di kelas maupun di laboratorium. Sesuai dengan penelitian Penelitian yang dilakukan Rahmawati et al (2012) menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan pemahaman konsep. Penelitian Malihah (2011), hasilnya adalah
49
mengajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi. Penelitian Yulianingsih & Hadisaputro (2013) menunjukkan bahwa pembelajaran dengan student centered learning dengan inkuiri terbimbing efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian Bilgin (2009) menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memiliki pemahaman konsep asam basa dan sikap positif lebih baik terhadap instruksi inkuiri. Begitu pula penelitian Abdi (2014) menunjukkkan bahwa siswa yang menerapkan pembelajaran inkuiri mencapai nilai lebih tinggi daripada yang menerapkan pembelajaran tradisional. 4.2.3. Hasil Belajar Afektif Hasil belajar afektif merupakan hasil belajar yang berhubungan dengan sikap siswa selama pembelajaran. Aspek yang dinilai adalah kehadiran, penyampaian pendapat, disiplin, sopan santun, tanggung jawab, jujur, percaya diri. Penilaian aspek afektif dilakukan dengan melakukan pengamatan selama pembelajaran di kelas. Pengamat dalam penelitian ini berjumlah tiga orang, hal ini bertujuan untuk memperkecil kesalahan pengamat dan nilai yang dihasilkan benarbenar dapat dipertanggungjawabkan. Penilaian menggunakan lembar pengamatan yang di dalamnya terangkum aspek afektif yang dinilai beserta rubliknya. Kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata sebesar 81,81 dengan predikat yang diperoleh berdasarkan kriteria adalah baik. Kelas kontrol hanya memperoleh nilai rata-rata 76,29 dengan predikat baik. Hasil ini diperoleh dari rata-rata nilai tiap aspek dari ketiga pengamat. Kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapat kategori sangat tinggi untuk aspek kehadiran dalam mengikuti pelajaran. Hal ini berarti bahwa kehadiran siswa
50
selama penelitian berlangsung tidak ada yang absen. Fakta ini menunjukkan bahwa keantusiasan siswa tinggi untuk mengikuti pelajaran kimia. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, siswa kelas eksperimen sangat antusias yang dibuktikan dengan peroleh kriteria tinggi untuk semua aspek yang dinilai. Sedangkan kelas kontrol kurang antusias dibuktikan dengan ada dua aspek yang mendapat kriteria cukup. Aspek yang kedua yaitu menyampaikan pendapat, antara kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan. Kelas eksperimen mendapat kriteria tinggi sedangkan kelas kontrol mendapat kriteria cukup. Hal tersebut disebabkan karena pada kelas eksperimen yang pembelajarannnya menggunakan model inquiry sedangkan kelas kontrol menggunakan metode ceramah. Kegiatan pembelajaran kelas kontrol berpusat pada guru sehingga siswa kebanyakan hanya mendengar dan pasif. Sedangkan kelas eksperimen dengan bantuan media playing card, siswa aktif untuk bertanya, menyampaikan pendapat. Aspek yang ketiga dan keempat yaitu disiplin dan sopan santun, antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama masuk kriteria tinggi. Namun, kedisiplinan kelas kontrol kurang karena dalam mengikuti pembelajaran masih ada beberapa siswa yang telat masuk. Hal tersebut dikarenakan jam pelajaran kimia setelah istirahat. Sedangkan untuk aspek sopan dan santun antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh berbeda. Aturan sekolah yang mengharuskan siswanya berperilaku sopan dan santun. Apabila ada siswa yang melanggarnya maka akan mendapat teguran dari pihak sekolah. Tanggungjawab yang merupakan aspek kelima yang dinilai. Pada aspek ini terdapat perbedaan, kelas eksperimen masuk kriteria tinggi sedangkan kelas kontrol
51
masuk kriteria cukup. Kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran inquiry, siswa menjadi lebih bertanggungjawab karena siswa mencari sendiri materi yang akan dipelajari, merumuskan masalah menyusun hipotesis sampai membuat kesimpulan. Guru di kelas eksperimen hanya sebagai fasilitator. Aspek yang keenam adalah jujur. Pada penilaian tidak terdapat perbedaan yang cukup besar anatar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa sikap jujur sangat ditekankan pada peserta didik di SMA Negeri 2 Batang. Akan tetapi untuk aspek yang ketujuh, terlihat bahwa skor rata-rata kelas kontrol lebih besar daripada kelas eksperimen, yaitu 3,26 ˃ 3,14. Hal tersebut disebabkan karena kelas kontrol lebih percaya diri dibandingkan dengan kelas eksperimen. Kelas eksperimen cenderung lebih pendiam, mereka kurang percaya pada diri mereka sendiri bahwa sebenarnya mereka bisa tetapi mereka masih malu dan kurang percaya diri. Hasil belajar afektif kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Hal ini berarti bahwa pembelajaran inquiry memberikan pengaruh yang baik pada sikap siswa selama proses pembelajaran. Menurut Wena (2008), untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa dan memperhatikan dalam pelajaran, dapat dilakukan dengan menggunakan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru itu adalah dengan pemakaian media playing card. Inilah yang menjadi dasar pemikiran mengapa kelas eksperimen lebih unggul daripada kelas kontrol karena kelas eksperiman mengunakan media playing card yang merupakan hal baru dan dapat membantu siswa ketika pembelajaran berlangsung. Hal ini sejalan dengan penelitian Camenzuly & Buhagian (2014) yang menyatakan bahwa pembelajaran inkuiri memberikan keuntungan kepada siswa
52
karna dapat meningkatkan motivasi dan antusiasme dalam belajar. Penelitian Aulia (2014) media pembelajaran interaktif berbasis inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 4.2.4
Hasil Belajar Psikomotorik Hasil belajar psikomotorik merupakan hasil belajar yang berkaitan dengan
ketrampilan dan kemampuan bertindak siswa selama pembelajaran. Penilaian hasil belajar psikomotorik pada penelitian ini dilakukan pada saat kegiatan praktikum. Penilaian hasil psikomotorik ini mencakup sebelas aspek. Sebelas aspek diringkas menjadi tiga aspek, meliputi kegiatan prakerja (sebelum praktikum), kegiatan pelaksanaan praktikum, dan laporan praktikum. Aspek A yaitu prakerja (sebelum praktikum) kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hal ini disebabkan kelas eksperimen menerapkan pembelajaran inquiry, siswa dituntut merancang prosedur praktikum secara berkelompok sebelum melaksanakan praktikum. Aspek yang dinilai selanjutnya adalah aspek B yaitu pelaksanaan praktikum, skor rata-rata kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Hal ini dikarenakan kelas eksperimen sebelum pelaksanaan praktikum, siswa merancang praktikum dan dikonsultasikan dengan guru sehingga siswa lebih memahami jalannya praktikum dan dapat menghemat waktu saat praktikum. Selain itu, kelas eksperimen sudah terbiasa bekerja kelompok sehingga siswa dari kelas eksperimen lebih aktif dan cekatan saat bekerja di laboratorium. Aspek C yaitu laporan praktikum (format laporan, data pengamatan, dan pembahasan) pada kelas eksperimen menunjukkan hasil yang lebih tinggi disbanding kelas kontrol. Hal tersebut karena pada kelas kontrol banyak yang
53
format laporannya kurang sesuai (tidak sistematis) dan juga pada pembahasan kelas kontrol kurang tepat dalam pembahasannya, bahasa yang digunakan juga tidak komunikatif (sulit dipahami). Hasil belajar psikomotorik kelas eksperimen lebih baik dibandingakan kelas kontrol. Hal ini dikarenakan kelas eksperimen sebelum pelaksanaan praktikum, siswa merancang praktikum dan dikonsultasikan dengan guru sehingga siswa lebih memahami jalannya praktikum dan dapat menghemat waktu saat praktikum. Selain itu, kelas eksperimen sudah terbiasa bekerja kelompok sehingga siswa dari kelas eksperimen lebih aktif dan cekatan saat bekerja dilaboratorium. Hal ini didukung hasil penelitian Azizah & Parmin (2013), menunjukkan bahwa inquiry training dapat meningkatkan ketrampilan meneliti. Selain itu, penerapan tugas berbasis modified free inquiry pada praktikum dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa (Widianti & Saptorini, 2014). 4.2.5
Hasil Angket Tanggapan Siswa Angket tanggapan siswa disebarkan pada kelas eksperimen untuk
mengetahui respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card. Selain itu, angket juga digunakan oleh peneliti sebagai refleksi pada penelitian yang telah dilakukan. Dalam pengisian lembar angket, siswa tidak diminta untuk menuliskan identitas. Hal tersebut bertujuan agar siswa tidak canggung dalam mengutarakan pendapatnya, sehingga hasil angket tidak mengada-ada dan dapat dipertanggungjawabkan. Angket memiliki tingkatan respon mulai dari sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.angket diberikan kepada siswa setelah siswa mngerjakan posttest dengan jumlah responden 36.
54
Siswa di kelas eksperimen menyatakan senang dengan pembelajaran menggunakan model inquiry berbantuan media playing card. Hal tersebut dibuktikan dengan besarnya persentase responden yaitu 25% menyatakan sangat setuju dan 72,22% menyatakan setuju. Siswa di kelas eksperimen juga lebih tertarik dengan pembelajaran yang dikaitkan dengan kejadian sehari-hari di lingkungan 58,33% responden menyatakan sangat setuju dan 41,67% responden menyatakan setuju. Selain itu, sebanyak 25% siswa sangat setuju, 47,22% siswa setuju, dan 27,78% siswa tidak setuju mengenai pernyataan “model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card mempermudah saya memahami materi pelajaran. Sebanyak 22,22% siswa sangat setuju, 66,67% siswa setuju, dan 11,11% siswa tidak setuju mengenai pernyataan “saya selalu bekerjasama dengan teman satu kelompok, teman sekelas dan guru dalam pembelajaran maupun praktikum”, hal ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran inquiry siswa dituntut untuk bekerja kelompok sehingga melatih siswa mempunyai sifat tanggungjawab. Hal ini didukung pada pernyataan yang kelima yang memperoleh 22,22% siswa sangat setuju, 69,45% siswa setuju, dan 8,33% siswa tidak setuju mengenai “teman dalam kelompok dapat membantu saya untuk menerima materi indikator asam basa”. Penerapan model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card pada materi indikator asam basa, mengakibatkan siswa menjadi lebih senang, lebih tertarik untuk mempelajari materinya, dan siswa tidak cepat bosan karena adanya media playing card, sehingga mempengaruhi hasil belajar pemahaman konsep dari siswa kelas eksperimen. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Rukmana (2013) yang memberikan hasil bahwa penerapan model pembelajaran guided inquiry disertai teknik roundhouse dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi
55
siswa. Selain itu, media kartu yang digunakan pada materi fisika terbukti meningkatkan aktivitas belajar siswa (Astuti et al., 2013). 4.2.6
Keunggulan dan Kelemahan Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pembelajaran inquiry
berbantuan media playing card materi indikator asam basa terhadap hasil belajar siswa mempunyai beberapa kelebihan yaitu: 1. Meningkatkan pengalaman belajar siswa secara langsung karena pembelajaran diawali dengan kegiatan praktikum kemudian dihubungkan dengan teori atau konsep yang relevan dengan bantuan media playing card. 2. Siswa mengetahui pemanfaatan bahan-bahan alam sebagai indikator asam basa. 3. Pembelajaran inquiry memberikan kesempatan kepada siswa untuk merancang praktikum sendiri sehingga siswa lebih aktif dan kreatif. Selain kelebihan, dalam penelitian ini juga terdapat kelemahan yaitu: 1. Siswa tidak dapat langsung menyesuaikan dengan pembelajaran inquiry karena sebelumnya siswa belum pernah merancang praktikum sendiri. 2. Pembelajaran menggunakan model ini memerlukan waktu yang lebih lama, sehingga harus dapat mengelola waktu dengan baik agar pembelajaran berjalan maksimal, misalnya mengkonsultasikan rancangan praktikum di luar jam pelajaran.
56
BAB 5 PENUTUP
5.1
Simpulan Simpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan skripsi ini adalah
sebagai berikut. 1. Hasil uji menggunakan rumus t-test menunjukkan bahwa model pembelajaran inquiry berbantuan media playing materi indikator asam basa berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar kognitif siswa. 2. Model pembelajaran inquiry berbantuan media playing berpengaruh 10,24% terhadap hasil belajar kognitif siswa materi indikator asam basa. 3. Siswa kelas eksperimen merasa tertarik dan senang terhadap pembelajaran menggunakan model inquiry berbantuan media playing card.
5.2
Saran Saran yang dapat diberikan terkait dengan penelitian ini adalah:
1. Guru kimia hendaknya menerapkan model pembelajaran inquiry khususnya dalam kegiatan laboratorium untuk materi yang lainnya. 2. Dalam menerapkan model pembelajaran inquiry, sebaiknya pengajar mampu memenejemen waktu dengan baik agar pembelajaran dapat terlaksana secara maksimal. 3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dan informasi dalam memilih cara mengajar yang efektif dan efisien.
56
57
DAFTAR PUSTAKA Abdi A. 2014. The Effect of Inquiry-Based Learning Method on Student’s Academic Achievement in Science Course. Universal Journal of Educational Research. 2(1): 37-41. Anni, C. T. 2005. Psikologi Belajar. Semarang: UPT Unnes Press. Arsyad, A. 2005. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Astutik W., T. Prihandono, & Yushardi. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instructions (PBI) dengan Media Permainan Kartu Soal disertai Jawaban pada Pembelajaran Fisika di SMA. Jurnal Pembelajaran Fisika. Aulia, F. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Chemistry in Education Journal. 3(2): 125-132. Azizah, A. & Parmin. 2013. Inquiry Training untuk Mengembangkan Kemampuan meneliti Mahasiswa. Unnes Science Education Journal. 1(1): 1-11. Bilgin, I. 2009. The Effect of Guided Inquiry Instruction Incorporating a Cooperative Leaarning Approach on University Student’s Achievement of Acid and Base Concept and Attitude Toward Guided Inquiry Instruction. Scientific Research and Essay. 4(10): 1038-1046. Camenzuli, J. & A. Buhagiar, Michael. 2014. Using Inquiry-Based Learning to Support the Mathematical Learning of Students with SEBD. The International Journal Emotional of Education. 6(2): 69-85. Cheung, K. S. & Song Yanjie. 2014. The Impact of a Principle-based Pedagogical Design on Inquiry-based Learning in a Seamless Learning Environment in Hong Kong. Educational Technology & Society. 17(2): 127–141. Chin E-T., Y-C. Lin, C-W. Chuang, & H-L. Tuan. 2007. The Influence of InquiryBased Mathematics Teaching on 11th Grade High Achievers: Focusing on Metacognition. Proceedings of the 31st Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics Education. DePorter, B. 2010. Quantum Teaching: Mempraktikan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung: Kaifa. Hake.
R. R. 1998. Analyzing Change/gain Score. Tersedia di http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf [diakses 14-12-14]
58
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia. H-W., Amanda & Mistry A. M. 2011. Dietary Turmeric Potentially Reduces the Risk of Cancer. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention. 12: 3169-3173. Ismawati, H. 2007. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Sains-fisika Melalui Pembelajaran Inquiry Terbimbing untuk Sub Mareti Pokok Pemantulan Cahaya pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007. Skripsi. Semarang: FMIPA Unnes. Istifarini, R., Bintari S. H., & Martuti N. K. T. 2012. Pembelajaran Materi Virus Mengunakan Media Kartu Bergambar di SMA Negeri 2 Wonosobo. Unnes Journal of Biology Education. 1(2): 25-31. Kaur, M. & Sharma H.K. 2013. Effect of Enzymatic Treatment on Carrot Cell Wall for Increased Juice Yield and Effect on Physicochemical Parameters. African Journal of Plant Science. 7(6): 234-243. Kodir, A. 2011. Strategi Belajar mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. Kumar, A. & Singh A. 2012. Review on Hibiscus rosa sinensis. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. 3(2): 534538. Luxman, K. 2013. Infusing inquiry-based learning skills in curriculum implementation. International Journal for Lesson and Learning Studies. 2(1): 41-55. Maftuhah, D. S. 2013. Implementasi Pemanfaatan Indikator Alami untuk Praktikum Kimia Materi Pokok Asam Basa sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan dan Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas XI IPA MA Al-Muttaqien Pancasila Sakti Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi. Maija & Matleena. 2012. Supporting Students Interest Through Inquiry Based Learning in the Context of Fuel Cells. Mevlsns International Journal of Education (MIJE). 2(3):53-61. Maizura, M., A. Aminah, & W. M. Wan Aida. 2011. Total Phenolic Content and Antioxidant Activity of Kesum (Polygonum minus), Ginger (Zingiber officinale) and Turmeric (Curcuma longa) Extract. International Food Research Journal. 18: 529-534. Malihah, M. 2011. Pengaruh Model Guided-Inquiry (Inkuiri Terbimbing) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa pada Konsep Laju Reaksi. Skripsi. Tersedia di https://www.google.co.id/url?repository.uinjkt.ac.id [di akses 07-10-2014].
59
Mardapi, D. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes Nontes. Yogyakarta: PT Mitra Cendekia. Miksusanti, Fitrya, & Marfinda N. 2011. Aktivitas Campuran Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Kayu Secang (Caesalpina sappan L.) terhadap Bacillus cereus. Jurnal Penelitian Sains. 14(3): 41-47. Narni, L.D, Nyoman D. & I Wayang S. 2013. Pengeruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar IPA. Jurnal Pendidikan Dasar. 3(3): 55-61. Oguzunver A. & Arabacioglu S. 2011. Overviews on Inquiry Based and Problem Based Learning Methods. Western Anatolia Journal of Educational Science. 1(1): 303-309. Prasertsit, K., Rattanawan N., & Ratanapisit J. 2011. Effects of Wood Vinegar as an Additive for Natural Rubber Products. Songklanakarin Journal of Science and Technology. 33(4): 425-430. Prince, M. & Richard F. 2007. The Many Faces on Inductive Teaching and Learning. Journal of College Science Teaching. 36(5): 1-7. Rahmawati, U., Ersanghono K. & Edy C. 2012. Pembelajaran Buffer Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan. Chemistry in Education Journal. 2(1): 136-141. Rukmana, H.G.T. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry Disertai Teknik Roundhouse Meningkatkan Motivasi dan Hasil Biologi Siswa Kelas XI-IPA III SMA Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Biologi. 5(1): 26-33. Saptorini. 2011. Strategi Pembelajaran Kimia. Semarang: FMIPA UNNES. Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2011. Metoda Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta. Suwondo & Wulandari, S. 2013. Inquiry-Based Active Learning: The Enhancement of Attitude and Understanding of the Concept of Experimental Design in Biostatics Course. Asian Social Science. 9(12):212-219. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
60
Ummah, U. T. 2010. Pengaruh Pendekatan ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) dengan Bantuan Study Card Terhadap Hasil Belajar Kimia Materi Pokok Redoks Siswa Kelas X Semester 2 SMA Negeri 2 Ungaran Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Semarang: FMIPA UNNES. Wena, M. 2008. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. Widianti & Saptorini. 2014. Penerapan Tugas Berbasis Modified Free Inquiry pada Praktikum untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep. Unnes Chemistry in Education Journal. 3(2): 102-108. Yulianingsih U. & Hadisaputro S. 2013. Keefektifan Pendekatan Student Centered Learning dengan Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Unnes Chemistry in Education Journal. 2(2): 149-155.
61
Lampiran 1 KISI-KISI SOAL UJI COBA Sekolah : SMA N 2 Batang Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI IPA / Genap
Tahun Pelajaran Jumlah Soal Waktu
: 2014/ 2015 : Pil. Ganda 40 : 70 menit
Kompetensi Dasar 3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan. 4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/basa.
Indikator 1. Peserta didik mampu menjelaskan asam basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis. 2. Peserta didik mampu menunjukkan pasangan asam basa konjugasi menurut Bronsted-Lowry 3. Peserta didik mampu mengidentifikasi asam basa dengan menggunakan berbagai indikator. 4. Peserta didik mampu menyebutkan indikator alam yang biasa digunakan sebagai indikator asam basa. 5. Peserta didik mampu menentukan kisaran pH larutan yang diuji menggunakan beberapa indikator.
Keterangan tingkat taksonomi soal: C1 : Hafalan C2 : Pemahaman
Ranah Kognitif C4
Jumlah soal
9
8
6, 15, 16,
8, 10, 22
6
17, 21, 27
1, 2, 3, 28, 40
26, 38
10
25, 34, 35
20, 23, 19, 36, 39
C1
C2
5, 7, 11, 18
4, 24, 37
C3
8 12, 13, 14, 29, 30, 31, 32, 33
C3 C4
: Penerapan : Analisis
8
62
Lampiran 2 Soal Uji Coba
Mata Pelajaran Materi Kelas/Semester
: Kimia : Indikator Asam Basa : XI IPA/ Genap
Petunjuk mengerjakan soal! 1. Tulislah terlebih dahulu nama, kelas, dan nomor absen di lembar jawaban yang telah disediakan. 2. Bacalah soal yang Anda terima dengan baik dan bacalah dengan teliti. 3. Berikan tanda silang ( X ) pada jawaban yang anda anggap benar. 4. Apabila ada jawaban yang Anda anngap salah dan Anda ingin memperbaiki, maka coretlah dengan dua garis mendatar pada jawaban yang anggap salah, kemudian berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang Anda anggap benar. Contoh: Pilihan semula : A B C D E Menjadi :A B C D E 5. Periksa kembali pekerjaan Anda sebelum diserahkan pada pengawas beserta lembar soalnya. 6. Berdoalah sebelum Anda mengerjakan.
1. Larutan yang dapat memerahkan kertas lakmus biru adalah ……. a. Larutan sabun d. Air kapur b. Air e. Larutan cuka c. Larutan NaOH Untuk soal no. 2 dan 3, perhatikan data berikut. Hasil percobaan warna lakmus dalam larutan sebagai berikut Larutan Warna Lakmus Merah Warna Lakmus Biru 1 Merah Merah 2 Biru Biru 3 Merah Merah 4 Merah Biru 5 Biru Biru 6 Merah Merah 2. Berdasarkan data di atas, maka larutan yang bersifat asam adalah… . a. 3, 5, dan 6 d. 1, 2, dan 6 e. 2, 4, dan 5 b. 1, 3, dan 6 c. 3, 4, dan 5 3. Larutan yang bersifat basa adalah…… d. 1, 3, dan 6 a. 2, 4, dan 5 b. 3, 5, dan 6 e. 1, 2, dan 6 c. 3, 4, dan 5
63
4. Zat berikut ini tergolong basa, kecuali………. a. NaOH d. HNO3 b. NH4OH e. Mg(OH)2 c. NH3 5. Menurut Bronsted-Lowry, yang dimaksud basa adalah zat yang…….. a. Memberikan proton d. Basa konjugasi e. Asam konjugasi b. Menerima proton c. Dapat menghasilkan ion OH 6. Dalam reaksi berikut ini NH3 (aq) + H2O (l) ↔ NH4+ (aq) + OH- (aq) NH4+ menurut teori Bronsted-Lowry berlaku sebagai….. a. Asam d. Basa konjugasi b. Basa e. Asam 1 c. Asam konjugasi 7. Menurut Lewis, yang dimaksud basa adalah……. a. Donor proton d. Akseptor pasangan elektron b. Akseptor proton e. Zat yang mengandung ion OHc. Donor pasangan elektron 8. Perhatikan reaksi berikut! HCO3- (aq) + H2O (l) ↔ H2CO3 (aq) + OH- (aq) Pertnyataan yang benar mengenai reaksi di atas adalah….. a. H2CO3 berlaku sebagai basa 2 d. H2O berlaku sebagai asam 1 e. OH- berlaku sebagai basa 1 b. HCO3- berlaku sebagai basa 1 c. H2CO3 berlaku sebagai asam 2 9. Reaksi berikut: CaO (s) + CO2 (g) ↔ CaCO3 (s) dapat digolongkan sebagai reaksi asam basa sesuai dengan konsep…. a. Bronsted-Lowry d. Bronsted-Lowry dan Lewis e. Arrhenius, Bronsted-Lowry dan b. Lewis c. Arrhenius Lewis 10. Diberikan 5 reaksi asam basa menurut Bronsted-Lowry: 1. CH3COOH + H2O CH3COO- + H3O+ + 2. H2SO3 + H2O H3O + HSO43. H2O + NH3 NH4+ + OH4. CN + H2O HCN + OH5. HSO4- + H2O H3O+ + SO42Pasangan reaksi yang menunjukkan sifat H2O yang berbeda adalah…….. a. 1 dan 2 d. 1 dan 5 b. 2 dan 3 e. 2 dan 5 c. 3 dan 4 11. Pernyataan yang benar mengenai teori asam basa Arrhenius adalah….. a. Asam adalah suatu zat yang apabila dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+ b. Basa adalah suatu zat yang dapat memberikan pasangan elektron c. Basa adalah suatu zat yang dapat menerima proton d. Asam adalah suatu zat yang dapat terionisasi e. Asam adalah suatu zat yang dapat memberikan proton
64
Untuk soal nomor 12, 13, 14 perhatikan data berikut! No
Indikator
1
Fenolftalin
2 3 4
Metil merah Metil jingga Brom timol biru
Trayek pH 8,3 – 10
Perubahan Warna Tak berwarnamerah 4,2 – 6,3 Merah-kuning 2,9 – 4,0 Merah-kuning 6,0 – 7,6 Kuning-biru
Perubahan Warna Larutan A B C Tak Tak merah berwarna berwarna Kuning merah kuning Kuning kuning kuning Biru kuning biru
12. pH larutan A adalah sekitar……..... a. 4 d. 7,6 ≤ pH ≤ 8,3 b. 6,3 e. 6,3 ≤ pH ≤ 8,3 c. 7,6 13. pH larutan B sekitar………. a. 7,6 ≤ pH ≤ 8,3 d. pH ≥ 10 b. 6,3 ≤ pH ≤ 8,3 e. pH ≤ 10 c. 4,0 ≤ pH ≤ 4,2 14. pH larutan C sekitar………. d. pH ≥ 7,6 a. pH ≥ 10 b. 6,3 ≤ pH ≤ 7,6 e. 6,3 ≤ pH ≤ 8,3 c. pH ≤ 10 15. Pada reaksi HCI + H2O ↔ H3O+ + Cl-, pasangan yang merupakan asam adalah…… d. H3O+ dan Cla. HCI dan Cl+ b. H2O dan H3O e. H2O dan Clc. HCI dan H3O+ 16. Dalam persamaan reaksi: CN- + H2O → HCN + OHCN- berlaku sebagai basa, sesuai dengan teori……. a. Arrhenius d. Bronsted-Lowry dan Lewis e. Arrhenius,Bronsted-Lowry dan b. Bronsted-Lowry c. Lewis Lewis 17. Warna kertas lakmus biru akan berubah warna menjadi merah jika dimasukan ke dalam larutan……. d. KOH a. CH3COOH b. Mg(OH)2 e. H2O c. LiOH 18. Pernyataaan yang benar mengenai teori asam basa Lewis adalah………. a. Asam adalah suatu zat yang apabila dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+ b. Basa adalah suatu zat yang dapat memberikan pasangan elektron c. Basa adalah suatu zat yang dapat menerima proton d. Asam adalah suatu zat yang dapat terionisasi e. Asam adalah suatu zat yang dapat memberikan proton 19. Ekstrak kunyit jika dilarutkan dalam larutan NaOH akan berwarna…….. c. Biru a. Merah bata b. Kuning d. Ungu
65
e. Hijau 20. Ekstrak bunga sepatu dalam larutan H2SO4 akan berwarna…… a. Kuning d. Coklat b. Merah e. Merah muda c. Hijau 21. Larutan yang dapat merubah warna kertas lakmus merah menjadi biru adalah ……. a. CH3COOH d. HNO3 b. H2O e. NaOH c. HCl 22. (1) CH3COOH dan CH3COO(2) HNO3 dan NO3(3) HCl dan Cl(4) H2O dan H3O+ Spesi yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah…… a. (1) dan (3) d. (2) dan (4) e. (4) b. (1) (2) dan (3) c. Semua benar 23. Ekstrak wortel dalam larutan asam akan berwarna.....……….. a. Kuning d. Merah b. Biru e. Coklat c. Ungu 24. Jumlah ion H+ yang dhasilkan dari ionisasi satu molekul CH3COOH adalah ……. d. 4 a. 1 b. 2 e. 5 c. 3 25. Berikut ini adalah beberapa indikator (1) Ekstrak kunyit (2) Ekstrak bunga sepatu (3) Ekstrak bunga bougenvil (4) Kertas lakmus universal Dari data di atas yang merupakan indikator alami adalah...... d. (4) a. (1) (2) dan (3) b. (1) dan (3) e. Semua benar c. (2) dan (4) 26. Suatu indikator memberi warna merah dengan larutan kapur sirih. Indikator ini akan berwarna merah juga dalam larutan …. a. Cuka/CH3COOH d. Alkohol/C2H5OH b. Gula/C11H22O11 e. Aquadest/H2O c. Soda kaustik/NaOH 27. Suatu larutan bersifat basa, maka indikator yang tepat untuk mengukur pHnya adalah ........ a. Metil merah d. Fenolftalin b. Metil orange e. Metil merah dan metil orange c. Bromtimul biru 28. Air jika ditambah dengan indikator PP maka air akan berwarna...... a. Biru b. Merah muda
66
c. Kuning d. Merah
e. Tidak berwarna
Untuk soal nomor 29, 30, 31, 32, 33 perhatikan data berikut! No
Indikator
Trayek pH
1 2 3 4
Fenolftalin (PP) Metil merah Metil jingga Brom timol biru (BTB)
8,3 – 10 4,2 – 6,3 2,9 – 4,0 6,0 – 7,6
Perubahan Warna Tak berwarna-merah Merah-kuning Merah-kuning Kuning-biru
29. Jika suatu larutan diuji dengan indikator PP tidak berwarna dan dengan metil merah warnanya kuning, maka pH larutan tersebut adalah ......... a. 6,0 ≤ pH ≤ 10 d. 6,0 ≤ pH ≤ 8,3 b. 2,9 ≤ pH ≤ 4,2 e. 4,0 ≤ pH ≤ 6,3 c. 6,3 ≤ pH ≤ 8,3 30. Jika suatu larutan diuji dengan indikator BTB berwarna kuning dan dengan metil merah warnanya merah, maka pH larutan tersebut adalah ......... a. 6,0 ≤ pH ≤ 10 d. 6,0 ≤ pH ≤ 8,3 b. 2,9 ≤ pH ≤ 4,2 e. 4,2 ≤ pH ≤ 6,0 c. 6,3 ≤ pH ≤ 8,3 31. Jika suatu larutan diuji dengan indikator PP berwarna merah dan dengan BTB warnanya biru, maka pH larutan tersebut adalah ......... a. pH ≤ 10 d. pH ≥ 6,0 e. pH ≤ 6,0 b. pH ≥ 10 c. pH ≤ 8,3 32. Jika suatu larutan diuji dengan indikator PP tidak berwarna, dengan BTB warnanya biru dan dengan metil merah warnanya kuning, maka pH larutan tersebut adalah ......... a. pH ≤ 8,3 d. 4,2 ≤ pH ≤ 6,0 b. pH ≥ 10 e. 7,6 ≤ pH ≤ 8,3 c. 6,3 ≤ pH ≤ 8,3 33. Jika suatu larutan diuji dengan indikator metil merah warnanya merah, dengan metil jingga warnanya kuning dan dengan BTB warnanya kuning, maka pH larutan tersebut adalah ......... a. 4,0 ≤ pH ≤ 6,3 d. 4,0 ≤ pH ≤ 4,2 b. 6,3 ≤ pH ≤ 8,3 e. 7,6 ≤ pH ≤ 8,3 c. 4,2 ≤ pH ≤ 6,0 34. Jika HCl ditambahkan dengan metil merah maka HCl akan berwarna …… a. Biru d. Merah muda b. Kuning e. Merah c. Tak berwarna 35. Fenolftalin jika ditambahkan dalam larutan NaOH akan berwarna …... a. Biru d. Merah muda b. Kuning e. Merah c. Tak berwarna 36. Ekstrak kunyit jika dilarutkan dalam larutan CH3COOH akan berwarna…..
67
a. Hijau d. Kuning b. Orange e. Merah bata c. Merah muda 37. Jumlah ion OH- yang dihasilkan dari ionisasi satu molekul Mg(OH)2 adalah….. a. 5 d. 2 b. 4 e. 1 c. 3 38. Indikator fenolftalin dimasukkan ke dalam suatu larutan berwarna merah, maka indikator fenolftalin akan menunjukkan warna yang sama jika dimasukkan ke dalam larutan……… a. Cuka/CH3COOH d. Alkohol/C2H5OH b. Gula/C11H22O11 e. Aquades/H2O c. Soda kaustik/NaOH 39. Dalam larutan Mg(OH)2 ekstrak bunga sepatu akan menunjukkan warna..... a. Merah d. Merah muda b. Biru e. Hijau c. Coklat 40. (1) larutan gula (2) larutan detergen (3) aquades (4) larutan soda kaustik (5) larutan asam klorida Yang dapat memerahkan kertas lakmus biru adalah ….. a. Semua benar d. (1) dan (3) b. (1) (2) dan (3) e. (5) c. (2) dan (4)
68
Lampiran 3 DAFTAR NAMA SISWA KELAS UJI COBA Kelas
: XII IPA 1
Wali Kelas
: Agus Haryanyo, S.Pd
NO. NAMA SISWA 1 ALI SOFIYANTO 2 AM YOGA SUGIANTORO 3 ANGGUN PRASETIYAWAN 4 ANI FITRI YANTI 5 ANI NUR AINI 6 ANIS PUJI PRASETIYO 7 AYNA AYU ALKHAIRUNISA 8 AYU ZAHRINA AMALIA 9 BAROZAH 10 CHABIB LUTHFI 11 DINA MELATI WANGI 12 ELIDA RUSIANA DEWI 13 EVI KURNIATI 14 FADILA RISKIANA WIDYAWATI 15 FETY NOVIASARI 16 FIKA WIDA LAELIYA 17 FIRMANSYAH 18 FITRA AZZA HANIFATI 19 FRENDI SETIAWAN 20 GURUH EKA SAPUTRA 21 HENDRA LUKMANA 22 KEKE ARYUNDA RAZAC 23 LINDA FITRIANA 24 LU'LU'UL MAKSHUMAH 25 MARISKA NURUL ROHVIANA 26 MUHAMMAD ADITYA F 27 MUHAMMAD RISKI RAMADHAN 28 MUTIARA OCTAVIANITA 29 NO' LIANA 30 NUNGKI KUSUMA WARDANI 31 NUR KHOLIS 32 PANJI PRASETYO 33 RIZQI ARSADANI 34 SEPTIANA RUSMALAWATI 35 SYAILENDRA ARYA WICAKSANA 36 TWIFTRI SYUKRON YUSUF 37 YUNNIASTUTI 38 YURISPRUDENSI ISLAM
L/P L L L P P L P P P L P P P P P P L P L L L P P P P L L P P P L L L P L L P L
KODE UC 01 UC 06 UC 11 UC 16 UC 21 UC 26 UC 31 UC 35 UC 02 UC 07 UC 12 UC 17 UC 22 UC 27 UC 32 UC 36 UC 03 UC 08 UC 13 UC 18 UC 23 UC 28 UC 33 UC 37 UC 04 UC 09 UC 14 UC 19 UC 24 UC 29 UC 34 UC 38 UC 05 UC 10 UC 15 UC 20 UC 25 UC 30
69
Lampiran 4 ANALISIS SOAL UJI COBA Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Tingkat kesukaran
Daya Pembeda
Validitas
No.
No. Soal 5 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 34 30
UC 01 UC 06 UC 11 UC 16 UC 21 UC 26 UC 31 UC 35 UC 02 UC 07 UC 12 UC 17 UC 22 UC 27 UC 32 UC 36 UC 03 UC 08 UC 13 UC 18 UC 23 UC 28 UC 33 UC 37 UC 04 UC 09 UC 14 UC 19 UC 24 UC 29 UC 34 UC 38 UC 05 UC 10 UC 15 UC 20 UC 25 UC 30 Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 32
2 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 28
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 32
4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 28
Mp Mt P Q Pq St r pbis t hit t tab Kriteria
28.219 27.211 0.8 0.2 0.16 6.1475 0.3279 2.0822 1.68 valid
28.464 27.21 0.7368 0.2632 0.1939 6.1475 0.3414 2.1794 1.68 valid
28.844 27.21 0.8421 0.1579 0.133 6.1475 0.6137 4.6643 1.68 valid
28.036 27.21 0.7368 0.2632 0.1939 6.1475 0.2248 1.3839 1.68 tidak
27.647 27.211 0.8947 0.1053 0.0942 6.1475 0.2068 1.2682 1.68 tidak
Ba Bb Dp
0.9474 0.7368 0.2105
0.8947 0.5789 0.3158
1 0.6842 0.3158
0.8421 0.6316 0.2105
Kriteria
cukup
cukup
cukup
JBA+JBB 2JSA
32 38 0.8421 mudah
38 38 0.7368 mudah
dipakai
dipakai
Kriteria Kriteria Soal
7 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 31
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 27
9 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33
10 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 19
28.033 27.211 0.7895 0.2105 0.1662 6.1475 0.259 1.6092 1.68 tidak
26.75 27.211 0.8158 0.1842 0.1503 6.1475 -0.1578 -0.9589 1.68 tidak
29.296 27.211 0.7105 0.2895 0.2057 6.1475 0.5314 3.7642 1.68 valid
26.727 27.211 0.8684 0.1316 0.1143 6.1475 -0.2022 -1.2385 1.68 tidak
29.474 27.211 0.5 0.5 0.25 6.1475 0.3681 2.3751 1.68 valid
1 0.7895 0.2105
0.8947 0.6842 0.2105
0.9474 0.4737 0.4737
cukup
cukup
32 38 0.8421 mudah
28 38 0.7368 mudah
34 38 0.8947 mudah
30 38 0.7895 mudah
27 38 0.7105 mudah
0.7895 0.9474 -0.1579 sangat jelek 33 38 0.8684 mudah
0.6316 0.3684 0.2632
cukup
0.7368 0.8947 -0.1579 sangat jelek 31 38 0.8158 mudah
19 38 0.5 sedang
dipakai
dibuang
dibuang
dibuang
dibuang
dibuang
dibuang
dibuang
baik
cukup
70 No. Soal 16 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 28 29
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 29
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 31
13 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 23
14 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 25
15 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 34
18 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 30
19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 30
20 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 30
21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 27
22 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 32
28.586 27.211 0.7632 0.2368 0.1807 6.1475 0.4016 2.6308 1.68 valid
28.581 27.211 0.8158 0.1842 0.1503 6.1475 0.4689 3.1849 1.68 valid
29.696 27.211 0.6053 0.3947 0.2389 6.1475 0.5005 3.4685 1.68 valid
29.48 27.211 0.6579 0.3421 0.2251 6.1475 0.5118 3.5748 1.68 valid
27.647 27.211 0.8947 0.1053 0.0942 6.1475 0.2068 1.2682 1.68 tidak
28.107 27.211 0.7368 0.2632 0.1939 6.1475 0.2439 1.5091 1.68 tidak
28.759 27.211 0.7632 0.2368 0.1807 6.1475 0.4519 3.0395 1.68 valid
28.433 27.211 0.7895 0.2105 0.1662 6.1475 0.385 2.5032 1.68 valid
28.433 27.211 0.7895 0.2105 0.1662 6.1475 0.385 2.5032 1.68 valid
28.433 27.211 0.7895 0.2105 0.1662 6.1475 0.385 2.5032 1.68 valid
28.63 27.211 0.7105 0.2895 0.2057 6.1475 0.3615 2.3266 1.68 valid
28.469 27.211 0.8421 0.1579 0.133 6.1475 0.4725 3.2167 1.68 valid
0.8947 0.6316 0.2632
0.9474 0.6842 0.2632
0.7895 0.4211 0.3684
0.8947 0.4211 0.4737
cukup
cukup
cukup
baik
29 38 0.7632 mudah
31 38 0.8158 mudah
23 38 0.6053 sedang
25 38 0.6579 sedang
0.8947 0.8947 0 sangat jelek 34 38 0.8947 mudah
0.7895 0.6842 0.1053
0.8947 0.6316 0.2632
0.9474 0.6316 0.3158
0.8947 0.6842 0.2105
0.8947 0.6842 0.2105
0.8421 0.5789 0.2632
0.9474 0.7368 0.2105
jelek
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
28 38 0.7368 mudah
29 38 0.7632 mudah
30 38 0.7895 mudah
30 38 0.7895 mudah
30 38 0.7895 mudah
27 38 0.7105 mudah
32 38 0.8421 mudah
dibuang
dipakai
dipakai
dibuang
dibuang
dibuang
dibuang
dibuang
dipakai
dipakai
dipakai
dibuang
71 No. Soal 28 29 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 23 14
23 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 25
24 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 30
25 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 23
26 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 21
27 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 17
29.2 27.211 0.6579 0.3421 0.2251 6.1475 0.4487 3.0123 1.68 valid
26.6 27.211 0.7895 0.2105 0.1662 6.1475 -0.1925 -1.1768 1.68 tidak
28.957 27.211 0.6053 0.3947 0.2389 6.1475 0.3516 2.2535 1.68 valid
29.318 27.211 0.5526 0.4474 0.2472 6.1475 0.381 2.4722 1.68 valid
29.529 27.211 0.4474 0.5526 0.2472 6.1475 0.3393 2.1643 1.68 valid
29.696 27.211 0.6053 0.3947 0.2389 6.1475 0.5005 3.4685 1.68 valid
0.7895 0.5263 0.2632
0.8421 0.3684 0.4737
0.6842 0.4211 0.2632
0.5789 0.3158 0.2632
baik
cukup
25 38 0.6579 sedang
0.6842 0.8947 -0.2105 sangat jelek 30 38 0.7895 mudah
23 38 0.6053 sedang
21 38 0.5526 sedang
Dipakai
dibuang
dipakai
dipakai
cukup
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 28
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 30
32 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 29
33 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 21
34 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 15
30.857 27.211 0.3684 0.6316 0.2327 6.1475 0.453 3.0487 1.68 valid
28.321 27.211 0.7368 0.2632 0.1939 6.1475 0.3023 1.9025 1.68 valid
29 27.211 0.7895 0.2105 0.1662 6.1475 0.5635 4.0931 1.68 valid
28.621 27.211 0.7632 0.2368 0.1807 6.1475 0.4116 2.71 1.68 valid
29.048 27.211 0.5526 0.4474 0.2472 6.1475 0.3321 2.1122 1.68 valid
30.867 27.211 0.3947 0.6053 0.2389 6.1475 0.4802 3.285 1.68 Valid
0.7895 0.4211 0.3684
0.4737 0.2632 0.2105
0.8421 0.6316 0.2105
1 0.5789 0.4211
0.9474 0.6111 0.3363
0.6842 0.4211 0.2632
0.5789 0.2105 0.3684
cukup
cukup
17 38 0.4474 sedang
23 38 0.6053 sedang
cukup
cukup
baik
cukup
Cukup
cukup
14 38 0.3684 sedang
28 38 0.7368 mudah
30 38 0.7895 mudah
29 38 0.7632 mudah
21 38 0.5526 Sedang
15 38 0.3947 sedang
dibuang
dipakai
dipakai
dibuang
dipakai
dipakai
dipakai
dipakai
72 No. Soal 37 38 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 23 22
35 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 14
36 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 26
39 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 20
40 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11
29.929
29.231
26.783
29.318
28.5
31.818
27.211
27.211
0.3684
0.6842
27.211
27.211
27.211
27.211
0.6053
0.5789
0.5263
0.6316
0.2895
0.3158
0.3947
0.4211
0.4737
0.7105
0.2327
0.2161
0.2389
0.2438
0.2493
0.2057
6.1475
6.1475
6.1475
6.1475
6.1475
6.1475
0.3376
0.4836
-0.0863
0.4019
0.221
0.4784
2.1522
3.3151
-0.5197
2.6337
1.3598
3.2683
1.68
1.68
1.68
1.68
1.68
1.68
valid
valid
tidak
valid
tidak
valid
0.5263
0.8947
0.5789
0.7368
0.6316
0.4211
0.2105
0.4737
0.6316
0.4211
0.4211
0.1579
0.3158
0.4211
-0.0526
0.3158
0.2105
0.2632
cukup
baik
sangat jelek
cukup
cukup
cukup
14
26
23
22
20
11
38 0.3684
38 0.6842
38 0.6053
38 0.5789
38 0.5263
38 0.2895
sedang
sedang
sedang
sedang
sedang
sukar
dibuang
dipakai
dibuang
dipakai
dibuang
dipakai
Y
Y2
34 35 37 33 33 33 37 30 31 30 30 31 31 30 30 32 31 29 31 28 29 30 25 27 26 24 27 24 23 24 19 18 20 18 17 17 15 15 27.211
1156 1225 1369 1089 1089 1089 1369 900 961 900 900 961 961 900 900 1024 961 841 961 784 841 900 625 729 676 576 729 576 529 576 361 324 400 324 289 289 225 225 29309
73
Lampiran 5
Reliabilitas Instrumen Soal Uji Coba
Rumus:
Kriteria: Apabila r 11 > r tabel maka instrumen tersebut reliable Berdasarkan tabel pada analisis uji coba diperoleh: K
=
40
M
=
27.211
29309 Vt
-
(1019) 2
=
38
=
52.2029
38
r 11
=
40 40
=
-
27.211
1
50
-
27.211
-
1
40 52.2029
0.721 1019
p'
=
=
0.54
-
0.54
1900 q'
=
1
untuk p' tersebut diperoleh y' SE r11
y' √N
1.96
SE r11
=
0.384
=
√p.q
=
0.46
=
√0.54 x 0.46 =
1.96 x
0.384 √38 0.211
=
=
0.211
0.41356
Karena r11 ˃ 1.96 SE r11, maka dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut reliabel.
74
Lampiran 6
PENGGALAN SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (INDIKATOR ASAM BASA) Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat larutan asam basa sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Perkembangan konsep asam dan basa Indikator
Mengamati (Observing) Mencari informasi dengan cara membaca/ melihat/ mengamati dan menyimpulkan data percobaan untuk memahami teori asam dan basa, indikator alam dan indikator kimia.
Tugas Merancang percobaan indikator alam dan indikator kimia Observasi
Alokasi Waktu 2 mgg x3 jp
Sumber Belajar - Buku kimia kelas XI - Lembar kerja - Berbagai sumber lainnya
75
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, teliti, bertanggung jawab, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3.1 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan. 4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.
Menanya (Questioning) Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan adakah bahanbahan disekitar kita yang dapat berfungsi sebagai indikator Apa perbedaan asam lemah dengan asam kuat dan basa lemah dengan basa kuat Mengumpulkan data (eksperimenting) Menganalisis teori asam basa berdasarkan konsep Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis Mendiskusikan bahan alam yang dapat diguna-kan sebagai indikator Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan indikator alam dan indikator kimia, untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan indikator alam dan indikator kimia. Mendiskusikan perbedaan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat Merancang dan mempresentasikan rancangan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat yang konsentrasinya sama dengan indikator universal atau pH meter untuk menyamakan persepsi Melakukan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat yang konsentrasinya sama
Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya: melihat skala volume dan suhu, cara menggunakan pipet, cara menimbang, keaktifan, kerja sama, komunikatif, dan peduli lingkungan, dsb) Portofolio Laporan percobaan Tes tertulis uraian Pemahaman konsep asam basa
76
dengan indikator universal atau pH meter Mengamati dan mencatat hasil percobaan Mengasosiasi (Associating) Menyimpulkan konsep asam basa Mengolah dan menyimpulkan data bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator. Menganalisis indikator yang dapat digunakan untuk membedakan asam dan basa atau titrasi asam dan basa Memprediksi pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator. Menyimpulkan perbedaan asam /basa lemah dengan asam/basa kuat Menghitung pH larutan asam/basa lemah dan asam/basa kuat Menghubungkan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat untuk mendapatkan derajat ionisasi ( α ) atau tetapan ionisasi ( Ka ) Mengkomunikasikan (Communicating) Membuat laporan percobaan dan mempresen-tasikannya dengan menggunakan tata bahasa yang benar. Mengkomunikasikan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa
77
Lampiran 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KELAS EKSPERIMEN)
A. Identitas Sekolah Satuan Pendidikan
: SMA Negeri 2 Batang
Kelas / Semester
: XI / 2
Materi Pokok
: Indikator Asam Basa
Alokasi Waktu
: 3 x pertemuan (6 x 45 menit)
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompentensi KD dari KI 1: 1.1
Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
KD dari KI 2: 2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan demonstrasi serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2
Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam
2.3
Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
KD dari KI 3 3.1
Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan. Indikator: 3.1.1
Peserta didik secara mandiri mampu menjelaskan pengertian asam basa menurut Arrhenius.
78
3.1.2
Peserta didik secara mandiri mampu menjelaskan pengertian asam basa menurut Bronsted-Lowry.
3.1.3
Peserta didik secara mandiri mampu menjelaskan pengertian asam basa konjugasi.
3.1.4
Peserta didik secara mandiri mampu menjelaskan pengertian asam basa menurut Lewis.
KD dari KI 4 4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/basa. Indikator: 4.10.1 Peserta didik secara jujur mampu menjelaskan fungsi indikator untuk mengidentifikasi sifat larutan. 4.10.2 Peserta didik secara kreatif mampu mendeskripsikan beberapa contoh indikator alami dan indikator buatan. 4.10.3 Peserta didik secara teliti mampu mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai Indikator. 4.10.4 Peserta didik secara cermat mampu memperkirakan pH suatu larutan yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai Indikator.
C. Tujuan Pembelajaran 1.
Peserta didik secara mandiri mampu menjelaskan pengertian asam basa menurut Arrenius melalui kegiatan diskusi dengan penuh percaya diri.
2.
Peserta didik secara mandiri mampu menjelaskan pengertian asam basa menurut Bronsted-Lowry melalui kegiatan diskusi.
3.
Peserta didik secara mandiri mampu menjelaskan asam basa konjugasi melalui kegiatan diskusi dengan penuh percaya diri.
4.
Peserta didik secara mandiri mampu menjelaskan pengertian asam basa menurut Lewis melalui kegiatan diskusi dengan penuh percaya diri.
5.
Peserta didik secara jujur dapat mendeskripsikan fungsi indikator untuk mengidentifikasi sifat larutan melalui kegiatan diskusi.
79
6.
Peserta didik secara kreatif mampu mendeskripsikan beberapa contoh indikator alami dan indikator buatan melalui kegiatan diskusi dengan penuh percaya diri.
7.
Peserta didik secara teliti mampu mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator setelah melakukan percobaan dengan penuh tanggungjawab.
8.
Peserta didik secara cermat mampu memperkirakan pH suatu larutan yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai indikator setelah melakukan percobaan dengan penuh tanggungjawab.
9.
Peserta didik secara cermat mampu mengukur pH suatu larutan yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai indikator dengan penuh tanggungjawab.
D. Materi Pembelajaran Pertemuan Ke 1 Teori asam basa 1. Asam Basa Menurut Arrhenius 2. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry dan Lewis Asam dan Basa Konjugasi 3. Teori Asam Basa Lewis
Pertemuan Ke 2 Indikator Asam Basa 1. Indikator asam basa buatan 2. Indikator asam basa alami
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : scientific Strategi
: kolaboratif & kooperatif
Metode
: diskusi, ceramah dan penugasan
Model
: inquiry
80
F. Media dan Sumber Belajar 1. Media 2. Sumber Belajar
: Komputer dan LCD, playing card. : LKS ( lembar kerja peserta didik) Buku Kimia SMA kelas XI, Penerbit Erlangga oleh Drs. Michael Purba, M.Si. Buku Kimia SMA kelas XI, Penerbit Yudhistira
oleh
Sandri
Justiana
dan
Muchtaridi.
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit) Kegiatan
Langkah
Deskripsi
Inquiry
Guru memberikan salam.
1. Pendahuluan
Alokasi Waktu 45 menit
Guru menanyakan kehadiran peserta didik. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik memimpin doa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru memberikan pretest. Guru memberikan beberapa pertanyaan tenteng teori asam basa. Guru membagi kelas menjadi
2. Inti
beberapa kelompok (1 kelompok terdiri dari 4 orang). Mengamati: Identifikasi Persoalan
- Guru membagikan lembar diskusi kepada masing-masing kelompok.
30 menit
81
- Peserta didik diminta untuk menganalisis soal-soal yang ada pada lembar diskusi tersebut. Menyusun Hipotesis
- Meminta peserta didik untuk membuat jawaban sementara dari soal pada lembar diskusi tersebut. Menanya: Peserta didik mendiskusikan soalsoal yang ada dalam lembar diskusi dengan saling bertanya antar peserta didik dalam kelompoknya. Pengumpulkan data:
Mengumpulkan Data
- Masing-masing kelompok menuliskan jawaban dari hasil diskusi pada kertas yang disediakan. - Kelompok yang selesai terlebih dahulu dalam menjawab semua soal dan mengumpulkan lembar diskusi ke guru serta jawaban yang dituliskan tepat semua akan mendapatkan reward. Mengasosiasikan:
Menganalisis Data
- Meminta semua peserta didik untuk menuliskan pengertian asam basa menurut teori Arrenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis pada buku catatan masingmasing.
82
Membuat
- Setiap kelompok menyimpulkan tentang teori asam basa.
Kesimpulan
Mengkomunikasikan: Masing –masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dengan penuh semangat. Meminta salah satu peserta didik
3. Penutup
15 menit
membacakan kesimpulan yang telah dibuat. Guru membetulkan jika masih ada yang salah. Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk mencari contoh-contoh indikator asam basa baik yang alami maupun kimia serta menyusun rancangan percobaan mengenai indikator asam basa.
Pertemuan Ke 2 (2 x 45 menit) KEGIATAN Pendahuluan
DESKRIPSI KEGIATAN Guru memberikan salam. Guru menanyakan kehadiran peserta didik. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik memimpin doa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Melakukan apresepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik ke materi yang akan dipelajari. Kemarin Ibu sudah menjelaskan mengenai
ALOKASI WAKTU 10 menit
83
pengertian asam basa, sekarang ada yang tahu untuk pelajaran hari ini kita mau apa? Membentuk kelompok peserta didik yang heterogen (dengan menerapkan prinsip tidak membedakan tingkat kemampuan berpikir, jenis kelamin, agama, suku, dll) dengan 1 kelompok terdiri dari 5 peserta didik. Inti
70 menit
Mengamati Peserta didik dengan antusias mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum identifikasi keasaman dan kebasaan larutan dengan kertas lakmus dan berbagai indikator. Peserta didik dengan rasa ingin tahu melakukan praktikum dan mengamati proses identifikasi keasaman dan kebasaan larutan dengan kertas lakmus dan berbagai indikator. Peserta didik mencatat hasil praktikum dengan objektif dan bertanggung jawab. Peserta didik berdiskusi dengan teman satu tim secara logis mengenai data hasil praktikum. Menanya Guru bertanya kepada peserta didik mengenai hasil praktikum identifikasi keasaman dan kebasaan dengan kertas lakmus. Peserta didik menanggapi pertanyaan dari guru dengan antusias dan penuh percaya diri hasil praktikum yang dilakukan. Peserta didik bertanya pada guru dengan proaktif mengenai hasil praktikum yang benar dan tepat untuk mengevaluasi hasil praktikum yang dilakukan. Guru tidak secara langsung menjawab pertanyaan peserta didik.guru
menyampaikan
seperti
berikut:
untuk
mengetahui praktikum yang telah kalian lakukan itu benar, coba kalian cari referensi dari buku, internet, dll.
84
Pengumpulan Data Peserta didik dengan proaktif mencari referensi mengenai praktikum identifikasi keasaman dan kebasaan dengan kertas lakmus dan berbagai indikator. Peserta didik dengan obyektif dan bertanggung jawab menganalisis data percobaan yang diproleh dengan membandingkan hasil dari referensi. Mengasosiasikan Peserta didik dengan logis dan obyektif menganalisis hasil percobaan identifikasi keasaman dan kebasaan dengan kertas lakmus dan berbagai indikator. Peserta didik dengan obyektif membuat laporan sementara mengenai data hasil praktikum. Guru melakukan penilaian ketrampilan dan penilaian afektif. Mengkomunikasikan Semua kelompok peserta didik dengan percaya diri dan santun mempresentasikan hasil praktikum yang telah dilakukan
dan
juga
menyampaikan
hasil
dari
membandingkan data yang diperoleh dengan referensi. Guru memberikan penguatan dan membenarkan hasil praktikum yang telah dilakukan peserta didik apabila masih terdapat kesalahan pada data dan hasil analisis. Penutup
Guru memberikan analisis hasil kegiatan pembelajaran 10 menit yang telah dilaksanakan untuk memantapkan pengetahuan peserta didik. Guru
memberikan
tugas
untuk
membuat
laporan
praktikum dari hasil praktikum identifikasi keasaman dan kebasaan dengan kertas lakmus dan berbagai indikator. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.
85
Pertemuan Ke 3 (2 x 45 menit) Kegiatan
Langkah
Deskripsi
Inquiry
Guru memberikan salam.
1. Pendahuluan
Alokasi Waktu 10 menit
Guru menanyakan kehadiran peserta didik. Guru mempersilahkan salah satu peserta didik memimpin doa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru memberikan beberapa pertanyaan mengenai hasil dari praktikum indikator asam basa. Guru membagi peserta didik
2. Inti
menjadi beberapa kelompok (satu kelompok terdiri dari 4 orang). Mengamati: Identefikasi Persoalan
Peserta didik diberi tugas untuk mencari tanaman apa saja yang dapat digunakan sebagai indikator dan alasan mengapa tanaman tersebut bisa digunakan sebagai indikator asam basa. Menanya:
Menyusun
Peserta didik mendiskusikan
Hipotesis
tanaman apa saja yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa dengan saling bertanya antar peserta didik dalam kelompoknya. Pengumpulkan data:
45 menit
86
Mengumpulkan Data
- Masing-masing kelompok menuliskan semua jawaban dari setiap anggota kelompok. Mengasosiasikan:
Menganalisis Data
- Setiap kelompok menganalis dari seluruh data yang diperoleh dari masing-masing anggota kelompok dan dicocokkan dengan hasil praktikum yang telah dilakukan. - Guru membagikan media playing card kepada masing-masing kelompok dan membacakan aturannya.
Membuat Kesimpulan
- Setelah melakukan permainan. setiap kelompok menyimpulkan tentang tanaman apa saja yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi larutan asam dan basa. Mengkomunikasikan: Masing –masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dengan penuh semangat.
3. Penutup
Meminta salah satu peserta didik membacakan kesimpulan yang telah dibuat. Guru membetulkan jika masih ada yang salah. Siswa melakukan posttest. Guru memberi arahan kepada peserta didik agar tetap belajar.
35 menit
87 87
H. Penilaian 1. Penilaian Pengetahuan (terlampir) 2. Penilaian Sikap (terlampir) 3. Penilaian Ketrampilan (terlampir)
Batang,
Januari 2015
Mengetahui, Guru Pamong
Guru Praktikan
Sri Kandi, S.Pd
Salipah
NIP 197501232008012004
NIM 4301411127
88
Lampiran 8
Lembar Praktikum Kimia
Petunjuk Pengisian Lembar Praktikum Kimia: 1. Petunjuk Umum: Isilah identitas pada kolom yang disediakan! Pelajarilah sebelum melaksanakan praktikum! Buatlah langkah kerja untuk praktikum: - Indentifikasi sifat larutan asam basa dengan bahan-bahan alam. - Indentifikasi sifat larutan asam basa dengan kertas lakmus - Memperkirakan harga pH larutan dengan beberapa indikator - Memperkirakan harga pH larutan dengan menggunakan indikator universal Konsultasikan langkah kerja yang telah dibuat kepada guru!
2. Petunjuk Khusus: Isikan langkah kerja yang telah disetujui guru ke dalam lembar yang telah disediakan! Lengkapilah data-data yang belum ada! Lembar praktikum dikumpulkan paling lambat 3 hari setelah dilaksanakannya praktikum.
89
PRAKTIKUM KIMIA INDIKATOR ASAM BASA
Nama
: …………………………………………
Kelompok
: …………………………………………
Kelas/No. absen
: …………………………………………
Tanggal
: …………………………………………
A. Identifikasi Permasalahan Kunyit dalam masyarakat biasa digunakan sebagai bahan dasar jamu tradisional yang biasa dijual oleh penjual jamu gendong. Ibu-ibu rumah tangga juga biasa menggunakan kunyit untuk bumbu dapur. Kunyit memiliki beberapa manfaat antara lain adalah untuk obat gatal, kesemutan, gusi bengkak, luka, sesak napas, sakit perut, bisul, kudis, encok, sakit kuning, memperbaiki pencernaan, antidiare, serta sebaga penawar racun. Senyawa yang terkandung dalam kunyit adalah kurkumin, minyak atsiri, arabinose, serta mineral seperti magnesium, besi, mangan, kalsium, natrium, kalium, timbal, seng, kobalt, aluminium dan bismuth (Amanda & Mistry, 2011). Selain itu kunyit juga mengandung antioksidan yang cukup tinggi (Maizura et al., 2011). Menurut Amanda dan Mistry (2011) menyatakan bahwa kunyit juga dapat berpotensi menurunkan resiko kanker. Selain menggunakan indikator buatan, asam basa juga bisa diidentifikasi menggunakan kunyit. Mengapa demikian? Bahan-bahan alam apa saja yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa?
90
B. Menyusun Hipotesis Kunyit dapat digunakan sebagai indikator asam basa karena ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Bahan-bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
C. Mengumpulkan Data Alat: 1. ……….. 2. ………. 3. ………. 4. ……….
5. ………. 6. ………. 7. ………. 8. ……….
Bahan: 1. …………… 2. …………… 3. …………… 4. …………… 5. …………… 6. …………… 7. ……………
8. 9. 10. 11. 12. 13.
................... ................... ................... ................... ................... ...................
Cara Kerja: 1. Mengidentifikasi sifat larutan dengan bahan-bahan alam …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… 2. Mengidentifikasi sifat larutan dengan kertas lakmus …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
91
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… 3. Memperkirakan harga pH larutan menggunakan beberapa indikator …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… 4. Memperkirakan harga pH menggunakan indikator universal …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
Data Percobaan 1. Data pengamatan perubahan warna ekstrak bahan alam dalam larutan No
Larutan Uji
Perubahan Warna Ekstrak 1
2
3
4
5
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 2. Hasil pengamatan perubahan warna kertas lakmus dalam larutan
7
8
9
92
No 1 2 3 4 5 6 7
Bahan Uji Aquadest Lart. Asam klorida Lart. Natrium klorida Lart.Natrium hidroksida Lart. Uji A Lart. Uji B Lart. Uji C
Rumus Kimia …. …. …. …. _ _ _
Perubahan Warna L. Merah L. Biru …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. …. ….
3. Hasil pengamatan perubahan warna beberapa indikator pada lart. Uji Perubahan Warna Lart. Uji Perubahan No Indikator Trayek pH Warna A B C 1 Fenolftalein 2 Metil merah 3 Metil jingga 4 Brom timol biru 4. Hasil Pengamatan perubahan warna indikator universal pada lart. Uji Perubahan Warna No Larutan Uji Kisaran pH Indikator Universal 1 Lart. Uji A 2 Lart. Uji B 3 Lart. Uji C
D. Menganalisis Data ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………
E. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………
93
94
95
96
97
98
99
Lampiran 9
Soal Pretest-Posttest Mata Pelajaran Materi Kelas/Semester
: Kimia : Indikator Asam Basa : XI IPA/ Genap
Petunjuk mengerjakan soal! 1. Tulislah terlebih dahulu nama, kelas, dan nomor absen di lembar jawaban yang telah disediakan. 2. Bacalah soal yang Anda terima dengan baik dan bacalah dengan teliti. 3. Berikan tanda silang ( X ) pada jawaban yang anda anggap benar. 4. Apabila ada jawaban yang Anda anngap salah dan Anda ingin memperbaiki, maka coretlah dengan dua garis mendatar pada jawaban yang anggap salah, kemudian berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang Anda anggap benar. 5. Contoh: Pilihan semula : A B C D E 6. Menjadi :A B C D E 7. Periksa kembali pekerjaan Anda sebelum diserahkan pada pengawas beserta lembar soalnya. 7. Berdoalah sebelum Anda mengerjakan. 1. Larutan yang dapat memerahkan kertas lakmus biru adalah ……. a. Larutan sabun d. Air kapur b. Air e. Larutan cuka c. Larutan NaOH Untuk soal no. 2 dan 3, perhatikan data berikut. Hasil percobaan warna lakmus dalam larutan sebagai berikut Larutan Warna Lakmus Merah Warna Lakmus Biru 1 Merah Merah 2 Biru Biru 3 Merah Merah 4 Merah Biru 5 Biru Biru 6 Merah Merah 2. Berdasarkan data di atas, maka larutan yang bersifat asam adalah… . a. 3, 5, dan 6 d. 1, 2, dan 6 e. 2, 4, dan 5 b. 1, 3, dan 6 c. 3, 4, dan 5 3. Larutan yang bersifat basa adalah…… d. 1, 3, dan 6 a. 2, 4, dan 5 b. 3, 5, dan 6 e. 1, 2, dan 6 c. 3, 4, dan 5
100
Untuk soal nomor 4, 5, 6 perhatikan data berikut! Trayek Perubahan No Indikator pH Warna 1 Fenolftalin 8,3 – 10 Tak berwarnamerah 2 Metil merah 4,2 – 6,3 Merah-kuning 3 Metil jingga 2,9 – 4,0 Merah-kuning 4 Brom timol biru 6,0 – 7,6 Kuning-biru
Perubahan Warna Larutan A B C Tak Tak merah berwarna berwarna Kuning merah kuning Kuning kuning kuning biru kuning biru
4. pH larutan A adalah sekitar……..... a. 4 d. 7,6 ≤ pH ≤ 8,3 b. 6,3 e. 6,3 ≤ pH ≤ 8,3 c. 7,6 5. pH larutan B sekitar………. a. 7,6 ≤ pH ≤ 8,3 d. pH ≥ 10 b. 6,3 ≤ pH ≤ 8,3 e. pH ≤ 10 c. 4,0 ≤ pH ≤ 4,2 6. Ekstrak bunga sepatu dalam larutan H2SO4 akan berwarna…… a. Kuning d. Coklat e. Merah muda b. Merah c. Hijau 7. Larutan yang dapat merubah warna kertas lakmus merah menjadi biru adalah ……. a. CH3COOH d. HNO3 e. NaOH b. H2O c. HCl 8. Ekstrak wortel dalam larutan asam akan berwarna.....……….. a. Kuning d. Merah b. Biru e. Coklat c. Ungu 10. Berikut ini adalah beberapa indikator (1) Ekstrak kunyit (2) Ekstrak bunga sepatu (3) Ekstrak bunga bougenvil (4) Kertas lakmus universal Dari data di atas yang merupakan indikator alami adalah...... a. (1) (2) dan (3) d. (4) b. (1) dan (3) e. Semua benar c. (2) dan (4) 11. Suatu indikator memberi warna merah dengan larutan kapur sirih. Indikator ini akan berwarna merah juga dalam larutan …. a. Cuka/CH3COOH d. Alkohol/C2H5OH b. Gula/C11H22O11 e. Aquadest/H2O c. Soda kaustik/NaOH 12. Air jika ditambah dengan indikator PP maka air akan berwarna...... a. Biru d. Merah b. Merah muda e. Tidak berwarna c. Kuning
101
Untuk soal nomor 13, 14, 15, 16, 17 perhatikan data berikut! No
Indikator
Trayek pH
1 2 3 4
Fenolftalin (PP) Metil merah Metil jingga Brom timol biru (BTB)
8,3 – 10 4,2 – 6,3 2,9 – 4,0 6,0 – 7,6
Perubahan Warna Tak berwarna-merah Merah-kuning Merah-kuning Kuning-biru
13. Jika suatu larutan diuji dengan indikator PP tidak berwarna dan dengan metil merah warnanya kuning, maka pH larutan tersebut adalah ......... a. 6,0 ≤ pH ≤ 10 d. 6,0 ≤ pH ≤ 8,3 b. 2,9 ≤ pH ≤ 4,2 e. 4,0 ≤ pH ≤ 6,3 c. 6,3 ≤ pH ≤ 8,3 14. Jika suatu larutan diuji dengan indikator PP berwarna merah dan dengan BTB warnanya biru, maka pH larutan tersebut adalah ......... a. pH ≤ 10 d. pH ≥ 6,0 b. pH ≥ 10 e. pH ≤ 6,0 c. pH ≤ 8,3 15. Jika suatu larutan diuji dengan indikator PP tidak berwarna, dengan BTB warnanya biru dan dengan metil merah warnanya kuning, maka pH larutan tersebut adalah ......... a. pH ≤ 8,3 d. 4,2 ≤ pH ≤ 6,0 b. pH ≥ 10 e. 7,6 ≤ pH ≤ 8,3 c. 6,3 ≤ pH ≤ 8,3 16. Jika suatu larutan diuji dengan indikator metil merah warnanya merah, dengan metil jingga warnanya kuning dan dengan BTB warnanya kuning, maka pH larutan tersebut adalah ......... a. 4,0 ≤ pH ≤ 6,3 d. 4,0 ≤ pH ≤ 4,2 b. 6,3 ≤ pH ≤ 8,3 e. 7,6 ≤ pH ≤ 8,3 c. 4,2 ≤ pH ≤ 6,0 17. Jika HCl ditambahkan dengan metil merah maka HCl akan berwarna …… a. Biru d. Merah muda b. Kuning e. Merah c. Tak berwarna 18. Ekstrak kunyit jika dilarutkan dalam larutan CH3COOH akan berwarna….. a. Hijau d. Kuning b. Orange e. Merah bata c. Merah muda 19. Indikator fenolftalin dimasukkan ke dalam suatu larutan berwarna merah, maka indikator fenolftalin akan menunjukkan warna yang sama jika dimasukkan ke dalam larutan……… a. Cuka/CH3COOH d. Alkohol/C2H5OH b. Gula/C11H22O11 e. Aquades/H2O c. Soda kaustik/NaOH
102
20. (1) larutan gula (2) larutan detergen (3) aquades
(4) larutan soda kaustik (5) larutan asam klorida
Yang dapat memerahkan kertas lakmus biru adalah ….. d. (1) dan (3) a. Semua benar e. (5) b. (1) (2) dan (3) c. (2) dan (4)
103
Lampiran 10 DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN Mata Pelajaran : Kimia Semester :2 NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Kelas : XI MIA 3 Wali Kelas : Sri Kandi, S.Pd
NAMA SISWA ADITYA WAHYU SAPUTRO AFRINDA RINALDISTI AGUNG PAMBUDI AINA DHESA MEGANDIRA AMBAR DEWI KINASIH ANDRE VAN WIDIANTOKO ANITA NURMALINDA ARIF ABRI YUDHA AZMI ARIFA HUSNA BELLA KANTI ASIH BUDIANTO ANIB WIDODO DIANA SETIYANINGRUM DIAS ASTIZA RIFTIYA DYAH RINDRA KURNIAWATI EKY SETYA WULAN SARI ELLY KURNIAWATI FIBI MUHAMMD MACHRUS FITRI IMTINNA HANIDA SETYA NINGRUM IDA SUPRIYATI IMADA ARBIMA KENNY ZEIN KHAIRUNNISA LAYLI NURMA JUWITA MOCH. FARIED MAKRUF MOCHAMMAD ALWAN AMRUL HAKIM MOCHAMMAD EDI PRIYANTO MUHAMAD FIQRI SEVANDI MUHAMMAD RIO PRATAMA MUHAMMAD RISKON RISKE AMALIA YUNITASARI ROF’UL AFIDAH YUSFA RONNY KUSUMA SAFITRI SENNA RYANZYAH SEPTIAN DWI ASA SUSILO DWI KURNIAWAN
L/P L L L P P L P L P P L P P P P P L P P P L P P L L L L L L P P L P P L L
104
Lampiran 11 DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL Mata Pelajaran : Kimia Semester :2 NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Kelas Wali Kelas
: XI MIA 4 : Nurfalah, S.Pd
NAMA SISWA ADITYA FRENDI NURDIN ALIVIA NURFITRIANI ANDRI SURYA LANA ASWANI KARTIKA MURTI AZIZ PRAWIRO BAGAS DEWANDANA DEDI KURNIAWAN DHOTUL RIDFIANA DIYAN ANIZAH DWI HENDI FRASTYO DYAH AYU ROUDHOTUL JANNAH EFRIANDA GALAN PRASETYA ENGGAR CAHYA PAMUNGKAS ERVINA FEBRIANI FAJRIATUL MUBAROKAH GUNTORO AJI HAMID QOHHAR INTAN ROMADHONAH IZA NAFIA MELATI SUKMA NINDIANIKA MUHAMAD AINUL YAQIN MUHAMAD RIFKI AINUL ADHA MUHAMMAD HADI PURWANTO MUHAMMAD NASRUDIN MUHLAS ADITYA UTAMA AJI NITA WAHYU WIJAYANTI NUR AFNIYA NURUL ALFIKA REGINA AMANDA SUQRON ANDYTYA TEGAR AJI PRASETYO UMI KULSUM VATIMAH YUGA WICAKSANA
L/P L P L P L L L P P L P L L P P L L P P P L L L L L L P P P L L P P L
105
Lampiran 12 NILAI ULANGAN SEMESTER GASAL SMA NEGERI 2 BATANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 ∑Х Χ si2 N Max Min
Kelas X MIA 1 XI MIA 2 XI MIA 3 XI MIA 4 70 58 70 56 55 60 63 53 45 55 74 49 57 68 68 52 60 58 58 55 80 43 62 60 65 50 55 57 75 63 64 53 65 68 58 64 65 70 54 56 50 63 74 45 58 50 64 53 73 65 53 45 53 48 63 60 78 50 55 54 65 75 64 53 48 53 67 58 53 70 63 55 73 53 55 52 68 60 63 51 60 58 62 53 48 45 79 57 60 45 50 46 58 78 66 51 68 78 60 54 82 80 49 67 58 50 68 51 45 65 67 48 68 65 67 58 60 73 81 51 63 78 88 56 63 50 56 61 55 65 91 60 68 50 84 36 55 45 71 50 66 2217 2105 2352 1830 61.583333 60.142857 65.333333 53.823529 93.907143 119.2437 101.6 34.816399 36 35 36 34 82 80 91 67 45 43 49 36
106
Lampiran 13 UJI NORMALITAS DATA HASIL ULANGAN SEMESTER 1 KELAS XI MIA 1
H0
:
Data berdistribusi normal
Ha
:
Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
Kriteria yang digunakan : 2
Menggunakan rumus :
k
Oi E i
i 1
Ei
2
Ho diterima jika 2 <2 (1-)(k-3)
Pengujian Hipotesis Nilai Maksimal Nilai Minimal
= =
Rentang
82 45
Panjang Kelas Rerata Kelompok
= =
10 61.58
37
Simpangan Baku
=
9.691
=
5
n
=
36
Batas Bawah
Z untuk
Oi
(Oi-Ei)²
=
Banyak Kelas
Kelas Interval 41 51 61 71 81
-
50 60 70 80 90
Kelas 40.5 50.5 60.5 70.5 80.5
91
-
100
90.5
Batas Bawah
-2.18 -1.14 -0.11 0.92 1.95
Peluang Untuk Z 0.01 0.13 0.46 0.82 0.97
2.98
1.00
Luas Untuk Z 0.11 0.33 0.37 0.15 0.02
Ei
Ei 4.02 11.85 13.17 5.52 0.87
6 13 11 5 1
0.98 0.11 0.36 0.05 0.02
²
=
1.51
36 2 (1-)(k-3)
7.81
2 hitung
1.51
Daerah penerimaan Ho
1,51
Daerah penolakan Ho
7.81
Karena X2 berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
107
UJI NORMALITAS DATA HASIL ULANGAN SEMESTER 1 KELAS XI MIA 3
H0
:
Data berdistribusi normal
Ha
:
Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
Kriteria yang digunakan :
Menggunakan rumus :
Ho diterima jika 2 <2 (1-)(k-3)
k
2
Oi
i 1
E i 2 Ei
Pengujian Hipotesis Nilai Maksimal
=
91
Panjang Kelas
=
10
Nilai Minimal
=
49
Rerata Kelompok
=
65.33
Rentang
=
42
Simpangan Baku
=
10.08
Banyak Kelas
=
6
n
=
36
Nilai Tengah
Z untuk
Kelas Interval
Batas Bawah
40.5 50.5 60.5 70.5 80.5
45.5 55.5 65.5 75.5 85.5
90.5
95.5
41 51 61 71 81
-
50 60 70 80 90
91
- 100
(Oi-Ei)²
Peluang Untuk Z
Luas Untuk Z
Ei
Oi
-2.46 -1.47 -0.48 0.51 1.50
0.01 0.07 0.32 0.70 0.93
0.06 0.25 0.38 0.24 0.06
2.29 8.83 13.68 8.56 2.16
2 9 17 4 3
2.50
0.99
Batas Bawah
= 36
2 hitung
7.81 3.61 Daerah penerimaan Ho
0.04 0.00 0.80 2.43 0.33
1 ²
2 (1-)(k-3)
Ei
Daerah penolakan Ho
7.81 3.61 Karena X2 berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
3.61
108
UJI NORMALITAS DATA HASIL ULANGAN SEMESTER 1 KELAS XI MIA 4
H0
:
Data berdistribusi normal
Ha
:
Data tidak berdistribusi normal
Kriteria yang digunakan :
Pengujian Hipotesis Menggunakan rumus : 2
k
Oi Ei
i 1
Ei
2
Ho diterima jika 2 <2 (1-)(k-3)
Pengujian Hipotesis Nilai Maksimal
=
67
Panjang Kelas
=
10
Nilai Minimal
=
36
Rerata Kelompok
=
53.82
Rentang
=
31
Simpangan Baku
=
5.901
Banyak Kelas
=
5
n
=
34
36 46 56 66
-
45 55 65 75
35.5 45.5 55.5 65.5
40.5 50.5 60.5 70.5
-3.10 -1.41 0.28 1.98
Peluang Untuk Z 0.00 0.08 0.61 0.98
76
-
85
75.5
80.5
3.67
1.00
Kelas Interval
Nilai
Z untuk
Batas Bawah
Tengah
Batas Bawah
Luas Untuk Z 0.08 0.53 0.36 0.02
(Oi-Ei)²
Ei
Oi
2.66 18.11 12.38 0.81
3 18 12 1
0.04 0.00 0.01 0.05
²
=
0.10
34 2 (1-)(k-3)
7.81
2 hitung
0.10 Daerah penerimaan Ho
0.10
7.81
Karena X2 berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
Ei
109
Lampiran 14 UJI HOMOGENITAS POPULASI Hipotesis Ho
:
s21
=
s22
=
s23
….
s28
H1
:
s21
≠
s22
≠
s23
…
s28
Kriteria: Ho diterima jika X2 hitung < X2 (1-a) (k-1) Daerah penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho χ2(a)(k-1) Pengujian Hipotesis Sampel
ni
dk = ni - 1
si2
(dk) si2
log si2
(dk) log si2
XI MIA 1 XI MIA 2 XI MIA 3 XI MIA 4
36 35 36 34
∑
141
35 34 35 33 137
93.9071 119.2437 101.6000 34.8164 349.5672
3286.7500 4054.2857 3556.0000 1148.9412 12045.9769
1.9727 2.0764 2.0069 1.5418 7.5978
69.044 70.599 70.241 50.879 260.763
Varians gabungan dari kelompok sampel adalah: s2
=
∑(ni-1) si2
=
12045.9769
∑(ni-1) Log s2
=
=
87.927
137
1.9441
Harga satuan B B
χ2
=
(Log s2 ) ∑ (ni - 1)
=
1.9441
=
266.3446
=
x
137
(Ln 10) { B - ∑(ni-1) log si2}
=
2.3026
=
7.5600
266.3446
-
260.7634
Untuk a = 5% dengan dk = k - 1 = 4 - 1 = 3 diperoleh X2 tabel = Daerah penerimaan Ho
7.56
7.81
Daerah penolakan Ho
7.81
110
Karena χ2 hitung < χ2 tabel maka data antar kelompok mempunyai varians yang sama atau homogen.
Lampiran 15 UJI ANAVA
Kelas
No XI MIA 1
XI MIA 2
XI MIA 3
XI MIA 4
2217
2105
2352
1830
n
36
35
36
34
X̅
61.58
60.14
65.33
53.82
∑X
Hipotesis Ho : μ1 = μ2 = μ3 = μ4 H1 : Tidak semua μi sama, untuk i = 1,2,3,4
Kriteria Ho diterima apabila Fhitung < F α(k-1)(n-k)
Daerah penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho
F α(k-1)(n-k) Pengujian Hipotesis Jumlah Kuadrat 1. jumlah Kuadrat Rata-rata (RY) (∑X)2 RY
= n =
(2217 + 2105 + 2352 + 1830) 2 36 + 35 + 36 + 34 (8504)2
= 141
111
= 512893.73
2. Jumlah Kuadrat antar Kelompok (AY) (∑Xi)2 AY
=
-
RY
+
(2105)2
ni (2217)2
+
(2352)2
= 36
35
(1830)2
+
-
512893.73
34
36
= 2398.27 3. Jumlah Kuadrat Total (JK tot) =
Jk tot
72318016
-
527338
=
71790678
4. Jumlah Kuadrat dalam (DY) DY
=
JK tot
-
=
71790678
-
=
71275386
RY
-
512893.73
AY -
2398.27
Tabel Ringkasan Anava Sumber Variasi
dk
JK
Rata-rata
1
RY
K= RY : 1
Antar Kelompok
k-1
AY
A = AY : (k-1)
A
Dalam Kelompok
∑(ni-1)
DY
D = DY : (∑(ni – 1))
D
Total
∑ni
∑X2
Sumber Variasi
dk
JK
Rata-rata
1
512893.73
Antar Kelompok
3
2398.27
Dalam Kelompok
137
71275386
Total
141
71790678
KT
KT
0.002
2.568
F
512893.73 799.42 520258.292
F tabel = 2.658 Daerah penerimaan Ho
F
Daerah penolakan Ho
0.002
112
Karena F hitung < F tabel, maka Ho diterima. Ini berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan.
Lampiran 16 DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTTEST KELAS EKSPERIMEN NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
NAMA SISWA ADITYA WAHYU SAPUTRO AFRINDA RINALDISTI AGUNG PAMBUDI AINA DHESA MEGANDIRA AMBAR DEWI KINASIH ANDRE VAN WIDIANTOKO ANITA NURMALINDA ARIF ABRI YUDHA AZMI ARIFA HUSNA BELLA KANTI ASIH BUDIANTO ANIB WIDODO DIANA SETIYANINGRUM DIAS ASTIZA RIFTIYA DYAH RINDRA KURNIAWATI EKY SETYA WULAN SARI ELLY KURNIAWATI FIBI MUHAMMD MACHRUS FITRI IMTINNA HANIDA SETYA NINGRUM IDA SUPRIYATI IMADA ARBIMA KENNY ZEIN KHAIRUNNISA LAYLI NURMA JUWITA MOCH. FARIED MAKRUF MOCHAMMAD ALWAN A. H. MOCHAMMAD EDI PRIYANTO MUHAMAD FIQRI SEVANDI MUHAMMAD RIO PRATAMA MUHAMMAD RISKON RISKE AMALIA YUNITASARI ROF’UL AFIDAH YUSFA RONNY KUSUMA SAFITRI SENNA RYANZYAH SEPTIAN DWI ASA SUSILO DWI KURNIAWAN
L/P L L L P P L P L P P L P P P P P L P P P L P P L L L L L L P P L P P L L
KODE PRETEST POSTTEST E-01 45 45 E-02 60 60 E-03 50 60 E-04 50 55 E-05 60 70 E-06 40 60 E-07 45 65 E-08 55 65 E-09 50 65 E-10 45 65 E-11 50 65 E-12 55 60 E-13 50 50 E-14 50 50 E-15 35 40 E-16 40 60 E-17 65 85 E-18 40 60 E-19 45 65 E-20 55 75 E-21 45 65 E-22 45 65 E-23 55 75 E-24 50 50 E-25 45 60 E-26 45 60 E-27 55 75 E-28 50 70 E-29 40 60 E-30 40 60 E-31 45 50 E-32 55 65 E-33 50 60 E-34 35 55 E-35 45 55 E-36 45 60 ∑ 1730 2205 n 36 36 X̅ 48.06 61.25 Maks 65 85 Min 35 40
113
Si2 Si
47.53968 6.894903
79.10714 8.89422
Lampiran 17
DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTTEST KELAS KONTROL NO.
NAMA SISWA
L/P
KODE
PRETEST
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
ADITYA FRENDI NURDIN ALIVIA NURFITRIANI ANDRI SURYA LANA ASWANI KARTIKA MURTI AZIZ PRAWIRO BAGAS DEWANDANA DEDI KURNIAWAN DHOTUL RIDFIANA DIYAN ANIZAH DWI HENDI FRASTYO DYAH AYU ROUDHOTUL J. EFRIANDA GALAN PRASETYA ENGGAR CAHYA PAMUNGKAS ERVINA FEBRIANI FAJRIATUL MUBAROKAH GUNTORO AJI HAMID QOHHAR INTAN ROMADHONAH IZA NAFIA MELATI SUKMA NINDIANIKA MUHAMAD AINUL YAQIN MUHAMAD RIFKI AINUL ADHA MUHAMMAD HADI PURWANTO MUHAMMAD NASRUDIN MUHLAS ADITYA UTAMA AJI NITA WAHYU WIJAYANTI NUR AFNIYA NURUL ALFIKA REGINA AMANDA SUQRON ANDYTYA TEGAR AJI PRASETYO UMI KULSUM VATIMAH YUGA WICAKSANA
L P L P L L L P P L P L L P P L L P P P L L L L L L P P P L L P P L
K-01 K-02 K-03 K-04 K-05 K-06 K-07 K-08 K-09 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34 ∑ n X̅ Maks Min Si2 Si
45 45 40 25 35 40 45 25 45 30 45 40 35 50 35 40 50 50 45 55 45 45 55 30 40 40 55 50 40 40 45 35 40 35 1415 34 41.62 55 25 60.183 7.758
POSTTES T 50 50 55 40 40 55 50 35 45 40 55 45 40 50 50 55 65 50 60 60 60 50 70 45 45 55 65 60 55 55 45 50 55 50 1745 34 51.32 70 35 67.135 8.194
114
Lampiran 18 UJI NORMALITAS DATA HASIL PRETEST KELAS EKSPERIMEN (XI MIA 3)
H0
:
Data berdistribusi normal
Ha
:
Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis 2 Menggunakan rumus :
k
Oi E i
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan :
2
Ho diterima jika 2 <2 (1-)(k-3)
Pengujian Hipotesis Nilai Maksimal
=
65
Panjang Kelas
=
10
Nilai Minimal
=
35
Rerata Kelompok
=
48.06
Rentang
=
30
Simpangan Baku
=
6.895
Banyak Kelas
=
4
n
=
36
Batas Bawah
Z untuk Batas Bawah
-1.97 -0.52 0.93 2.38
Peluang Untuk Z 0.02 0.30 0.82 0.99
3.83
1.00
Kelas Interval 35 45 55 65
-
44 54 64 74
Kelas 34.5 44.5 54.5 64.5
75
-
84
74.5
2 (1-)(k-3)
7.81
2 hitung
3.23
Oi
(Oi-Ei)²
10.02 18.79 6.00 0.31
7 20 8 1
Ei 0.91 0.08 0.67 1.58
²
=
3.23
Ei
36
Daerah penerimaan Ho
3.23
Luas Untuk Z 0.28 0.52 0.17 0.01
Daerah penolakan Ho
7.81
115
Karena X2 berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal UJI NORMALITAS DATA HASIL PRETEST KELAS KONTROL (XI MIA 4)
H0
:
Data berdistribusi normal
Ha
:
Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
k
2
Menggunakan rumus :
i 1
Oi
Kriteria yang digunakan :
E i 2 Ei
Ho diterima jika 2 <2 (1-)(k-3)
Pengujian Hipotesis Nilai Maksimal
=
55
Panjang Kelas
=
10
Nilai Minimal
=
25
Rerata Kelompok
=
41.62
Rentang
=
30
Simpangan Baku
=
7.76
Banyak Kelas
=
4
n
=
34
Batas Bawah
Z untuk
Ei
Oi
25
-
34
24.5
-2.21
5.63
4
0.47
35
-
44
34.5
-0.92
0.18
0.47
15.82
14
0.21
45
-
54
44.5
0.37
0.64
0.31
10.43
13
0.63
55
-
64
54.5
1.66
0.95
0.05
1.59
3
1.24
65
-
74
64.5
2.95
1.00 ²
=
2.56
Kelas
Batas Bawah
2 (1-)(k-3)
7.81
2 hitung
2.56
Luas Untuk Z 0.17
(Oi-Ei)²
Peluang Untuk Z 0.01
Kelas Interval
34
Daerah penerimaan Ho
2.56
Daerah penolakan Ho
7.81
Ei
116
Karena X2 berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
Lampiran 19 UJI NORMALITAS DATA HASIL POSTTEST KELAS EKSPERIMEN (XI MIA 3)
H0
:
Data berdistribusi normal
Ha
:
Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis 2 Menggunakan rumus :
k
Oi E i
i 1
Ei
Kriteria yang digunakan :
2
Ho diterima jika 2 <2 (1-)(k-3)
Pengujian Hipotesis Nilai Maksimal
=
85
Panjang Kelas
=
10
Nilai Minimal
=
40
Rerata Kelompok
=
61.25
Rentang
=
45
Simpangan Baku
=
8.89
Banyak Kelas
=
5
n
=
36
Batas Bawah
Z untuk
Oi
Kelas
Batas Bawah
Ei
Kelas Interval
Peluang
40 50 60 70 80
-
49 59 69 79 89
39.5 49.5 59.5 69.5 79.5
-2.45 -1.32 -0.20 0.93 2.05
Untuk Z 0.01 0.09 0.42 0.82 0.98
90
-
99
89.5
3.18
1.00
Luas Untuk Z 0.09 0.33 0.40 0.16 0.02
(Oi-Ei)²
Ei 3.10 11.84 14.44 5.64 0.70
2 7 21 5 1
0.39 1.98 2.98 0.07 0.13
²
=
5.55
36 2 (1-)(k-3)
7.81
2 hitung
5.55 Daerah penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho
117
5.55
7.81
Karena X2 berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
UJI NORMALITAS DATA HASIL POSTTEST KELAS KONTROL (XI MIA 4)
H0
:
Data berdistribusi normal
Ha
:
Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis Menggunakan rumus :
Kriteria yang digunakan : 2
k
Oi E i 2
i 1
Ei
Ho diterima jika 2 <2 (1-)(k-3)
Pengujian Hipotesis Nilai Maksimal
=
70
Panjang Kelas
=
10
Nilai Minimal
=
35
Rerata Kelompok
=
51.32
Rentang
=
35
Simpangan Baku
=
8.19
Banyak Kelas
=
5
N
=
34
Batas Bawah
Z untuk
Oi
Kelas
Batas Bawah
Ei Untuk Z
Untuk Z 0.07 0.34 0.43 0.15 0.01
Kelas Interval
Peluang
30 40 50 60 70
-
39 49 59 69 79
29.5 39.5 49.5 59.5 69.5
-3.31 -2.09 -0.88 0.33 1.54
0.00 0.07 0.41 0.84 0.99
80
-
89
79.5
2.76
1.00
Luas
(Oi-Ei)²
Ei 2.40 4.48 14.59 4.95 0.44
1 9 17 6 1
0.82 0.54 0.40 0.22 0.71
²
=
2.69
34 2 (1-)(k-3)
7.81
2 hitung
2.69 Daerah penerimaan Ho 2.69
7.81
Daerah penolakan Ho
118
Karena X2 berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
Lampiran 20 UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA HASIL PRETEST ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL Hipotesis H₀ :
Kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang tidak berbeda
Ha :
Kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang berbeda
Uji Hipotesis untuk menguji hipotesis digunakan rumus: Kriteria: Ho diterima apabila F (hitung) ˂ F ½α(nb-1):(nk-1) Dari data diperoleh: Sumber
Kelompok
Kelompok
Variasi
Eksperimen
Kontrol
Jumlah
1730
1415
N
36
34
Mean
14.06
41.62
Varians (S2)
1461.45
1125.17
Standar deviasi (S)
38.23
33.54
Berdasarkan rumus di atas diperoleh: F:
1461.45
=
1.30
=
35
1125.17 Pada α = 5% dengan : dk pembilang : nb-1
dk penyebut : nk-1
Kesimpulan
Daerah penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho
=
33
119
1.30 1.99 Berdasarkan hasil perhitungan diketahui F(hitung) ˂ F (0,025)(35:33), maka Ho diterima. Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas mempunyai varians yang tidak berbeda.
UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA HASIL POSTTEST ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL
Hipotesis H₀ :
Kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang tidak berbeda
Ha :
Kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang berbeda
Uji Hipotesis untuk menguji hipotesis digunakan rumus: Kriteria: Ho diterima apabila F (hitung) ˂ F ½α(nb-1):(nk-1) Dari data diperoleh: Sumber
Kelompok
Kelompok
Variasi
Eksperimen
Kontrol
Jumlah
2145
1745
N
36
34
Mean
61.25
51.32
Varians (S2)
79.11
67.14
Standar deviasi (S)
8.89
8.19
Berdasarkan rumus di atas diperoleh: F:
79.11
=
1.18
=
35
67.14
Pada α = 5% dengan : dk pembilang : nb-1
dk penyebut : nk-1
=
33
120
Kesimpulan Daerah penerimaan Ho
1.18
Daerah penolakan Ho
1.99
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui F(hitung) ˂ F (0,025)(35:33), maka Ho diterima. Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas mempunyai varians yang tidak berbeda.
121
Lampiran 21 UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA NILAI POSTTEST ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
Hipotesis Ho
:
m1
=
m2
Ha
:
m1
≠
m2
Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus: Dimana,
Ho ditolak apabila t > t(1-1/2a)(n1+n2-2)
Daerah penerimaan Ho
Dari data diperoleh: Sumber variasi
Kelompok eksperimen
Kelompok kontrol
Jumlah
2205
1745
N
36
34
x̅
61.25
51.32
Varians (s2)
79.11
67.14
Standart deviasi (s)
8.89
8.19
36 - 1 S
79.11
+
34 - 1
=
67.14 =
36
+
34
-
2
8.562
122
T
=
61.25
-
51.32 =
1
8.562
36
+
4.848
1 34 1.995
Pada a = 5% dengan dk = 36 + 34 - 2 = 68 diperoleh t(0.95)(68) =
Daerah penerimaan Ho
-1.995
1.995
4.85
Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata nilai posttest antara kelompok eksperimen dengan kontrol.
123
Lampiran 22 UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA (UJI t PIHAK KANAN) NILAI POSTTEST ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL
Hipotesis Ho
:
m1
<
m2
Ha
:
m1
>
m2
Uji Hipotesis Dimana,
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Ho ditolak apabila t > t(1-a)(n1+n2-2) Daerah penolakan Ho Daerah penerimaan Ho Dari data diperoleh: Sumber variasi
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Jumlah
2205
1745
n
36
34
61.25
51.32
Varians (s )
68.00
67.14
Standart deviasi (s)
8.25
8.19
X̅ 2
s
=
36
1
68.00
+
34
1
67.14
=
8.221
124
36 t
=
61.25
51.32 1
8.22
+
36
+
34 =
2
5.051
1 34
Pada a = 5% dengan dk = 36 + 34 - 2 =68 diperoleh t(0.95)(68)
=
1.995
Daerah penerimaan Ho
1.995
5.051
Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih baik daripada rata-rata kelas kontrol
125
Lampiran 23 UJI NORMALIZED GAIN
Testee E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 Jumlah
Pretest 45 60 50 50 60 40 45 55 50 45 50 55 50 50 35 40 65 40 45 55 45 45 55 50 45 45 55 50 40 40 45 55 50 35 45 45
Posttest 45 60 60 55 70 60 65 65 65 65 65 60 50 50 40 60 85 60 65 75 65 65 75 50 60 60 75 70 60 60 50 65 60 55 55 60
1730
2205
9,17
Kriteria Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Rendah Rendah Sedang Rendah Rendah
126
Mean
48.06
61.25
0,25
Rendah
UJI NORMALIZED GAIN (g) PENINGKATAN RATA-RATA HASIL BELAJAR PENGETAHUAN SISWA KELAS KONTROL (XI MIA 4)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Testee K-01 K-02 K-03 K-04 K-05 K-06 K-07 K-08 K-09 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32
Pretest 45 45 40 25 35 40 45 25 45 30 45 40 35 50 35 40 50 50 45 55 45 45 55 30 40 40 55 50 40 40 45 35
Posttest 50 50 55 40 40 55 50 35 45 40 55 45 40 50 50 55 65 50 60 60 60 50 70 45 45 55 65 60 55 55 45 50
Kriteria Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah
127
33 34
K-33 K-34 Jumlah Mean
40 35
55 50
1415 41.62
1750 51.47
0.25 0.23 5.71 0,17
Rendah Rendah Rendah
Lampiran 24 UJI KORELASI DAN KOEFISIEN DETERMINASI Uji Hipotesis Ho : model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card tidak berpengaruh terhadap hasil belajar dan sikap ilmiah siswa pada materi indikator asam basa Ha : model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card berpengaruh terhadap hasil belajar dan sikap ilmiah siswa pada materi indikator asam basa Pengujian Hipotesis Rumus yang digunakan: (𝑋1 − 𝑋2 )𝑝. 𝑞 𝑟𝑏 = 𝑢. 𝑠𝑦 Keterangan: rb
=
koefisien korelasi biserial
=
rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen
=
rata-rata hasil belajar kelompok kontrol
P
=
proporsi jumlah siswa pada kelompok eksperimen
Q U
= =
proporsi jumlah siswa pada kelompok kontrol tinggi ordinat pada kurva normal baku pada titik z yang memotong bagian luas normal baku menjadi bagian p dan q
Sy
=
simpangan baku untuk semua nilai dari kedua kelompok
Untuk pengujian signifikansi koefisien kolerasidigunakan rumus sebagai berikut: 𝑟𝑏 √𝑛 − 2 𝑡= √1 − 𝑟𝑏 2 Kriteria yang digunakan: Tolak Ho jika thitung ˃ ttabel X̅1 = 61.25
128
X̅2 = 51.32 p = 36 = 0.51 70 q = 1 – 0.51 = 0.49 u = dari nilai p dan q diperoleh z = 0 (DAFTAR F) dari nilai z = 0 didapat tinggi koordinat u = 0.40 (DAFTAR E) Sy = 19.56 maka: rb = [ 61.25 – 51.32 ] 0.51 x 0.49 = 0.32 0.40 x 19.56 Pengujian signifikansi: n
= jumlah siswa = 70
rb2
= 0.1024
thitung
=
0.3172√70−2 = 2.515 √1−0.1006
Untuk α = 5% dan dk = 70 – 2 = 68, maka diperoleh ttabel = 1.99 Karena thitung ˃ ttabel maka Ho ditolak.
Koefisien Determinasi r2 = (0.32)2 x 100% = 10.24% Hal ini berarti hasil belajar materi indikator asam basa, 10.24% ditentukan oleh model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card. Sisanya 89.76% ditentukan oleh faktor lain.
129
Lampiran 25 ANALISIS PENIGKATAN HASIL BELAJAR KLASIKAL
Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Kognitif Kelas Eksperimen (XI MIA 3)
%= =
𝑋 × 100 % n
4 36
x 100%
= 11,11 %
Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar Kognitif Kelas Kontrol (XI MIA 4)
%= =
𝑥 × 100 % n
0 34
x 100%
=0%
130
Lampiran 26
PANDUAN PENSKORAN LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF SISWA N No 1
Aspek Yang Dinilai
Skor
Kriteria
Kehadiran
4 3
Selalu hadir mengikuti pelajaran kimia Pernah tidak hadir mengikuti pelajaran kimia 1x Pernah tidak hadir mengikuti pelajaran kimia 2x Pernah tidak hadir mengikuti pelajaran kimia lebih dari 2x Dalam menyampaikan pendapat sangat sistematika, bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami, suara sudah sangat jelas terdengar. Jika 1 kriteria dari point 4 tidak terpenuhi Jika 2 kriteria dari point 4 tidak terpenuhi Jika semua kriteria dari point 4 tidak terpenuhi Tidak pernah terlambat dalam mengikuti pelajaran kimia Terlambat mengikuti pelajaran kimia maksimal 5 menit Terlambat mengikuti pelajaran kimia antara 5- 10 menit Terlambat mengikuti pelajaran kimia lebih dari 10 menit Tidak berkata kasar kepada teman, tidak menyela pembicaraan, mengucapkan terimakasih setelah mendapat bantuan dari teman, meminta ijin terlebih dahulu ketika ingin menyampaikan pendapat, meminta ijin ketika ingin meminjam barang milik orang lain. Jika 2 kriteria dari point 4 tidak terpenuhi Jika 3 kriteria dari point 4 tidak terpenuhi
2 1 2
Menyampaikan pendapat
4
3 2 1 3
Disiplin
4 3 2 1
4
Sopan dan santun
4
3 2
Skor peserta didik
131
5
Tanggungjawab
1 4 3 2
6
Jujur
1 4
3 2 1 7
Percaya diri
4
3 2 1
Jika 4 kriteria dari point 4 tidak terpenuhi Mengumpulkan tugas lengkap dan tepat waktu Mengumpulkan tugas tidak lengkap tetapi tepat waktu Mengumpulka tugas lengkap tetapi tidak tepat waktu Tidak mengumpulkan tugas Tidak menyontek saat ulangan, Mengakui kesalahan, Tidak melakukan plagiarism Jika 1 kriteria dari point 4 tidak terpenuhi Jika 2 kriteria dari point 4 tidak terpenuhi Jika semua kriteria dari point 4 tidak terpenuhi Berani menyampaikan pendapat, Berani bertanya, Berani menjawab pertanyaan di depan kelas Jika 1 kriteria dari point 4 tidak terpenuhi Jika 2 kriteria dari point 4 tidak terpenuhi Jika semua kriteria dari point 4 tidak terpenuhi Skor total diperoleh peserta didik
132
133
Lampiran 27
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF KELAS EKSPERIMEN (XI MIA 4)
No.
Kode Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3
Observer I 3 4 5 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3
6 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3
Skor yang Diperoleh Tiap Aspek Observer II 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 4 3 2 4 3 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4
Observer III 2 3 4 5 6 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
7 3 4 3 2 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
Skor Total 73 69 64 60 74 69 64 65 66 66 72 66 71 72 69 72 70 67 71 68 66 74 67 66 66 68 68 67 68 72 70 67 74 73 73 67
134
Kode Skor Rata-rata yang Diperoleh Tiap Aspek Skor Sisw Total 1 2 3 4 5 6 7 a 1 E-01 4 33,33 4 4 3 3,33 3,67 24,33 2 E-02 4 3 3,33 2,67 3 3,33 3,67 23 3 E-03 4 3 2,33 3,3 3 3 2,67 21,33 4 E-04 4 2 3 2,67 3 3,33 2 20 5 E-05 4 3 3 3,33 3,67 4 3,67 24,67 6 E-06 4 3,33 3,67 3 3 3 3 23 7 E-07 4 2,33 3 3 3,33 3 2,67 21,33 8 E-08 4 2,67 3 3 3,33 3,33 2,33 21,67 9 E-09 4 3 3,33 3 3 3 2,67 22 10 E-10 4 3 3 3,33 3 3 2,67 22 11 E-11 4 3,67 3 3 3,67 3 3,67 24 12 E-12 4 3,67 3 2,67 3 3,33 3,33 22 13 E-13 4 3,33 3 3,67 3,67 3 3 23,67 14 E-14 4 3,67 4 3,33 3 3 3 24 15 E-15 4 3 2,33 2,67 3 3,33 3,67 23 16 E-16 4 2,67 3 3,33 3,33 3,67 4 24 17 E-17 4 3,67 3,67 3 3 3 3 23,33 18 E-18 4 3 3,33 3 3 3 3 22,33 19 E-19 4 3,33 3 3,67 3,67 3 3 23,67 20 E-20 4 3 3,67 3 3 3 3 22,67 21 E-21 4 3,67 4 3,67 3 2,67 3 22 22 E-22 4 3 3 3,33 3,67 4 3,67 24,67 23 E-23 4 3 3,33 3 3 3 3 22,33 24 E-24 4 3,67 3 2,67 3 3,33 3,33 22 25 E-25 4 3,67 3 2,67 3 3,33 3,33 22 26 E-26 4 3 3,67 3 3 3 3 22,67 27 E-27 4 3 3,67 3 3 3 3 22,67 28 E-28 4 3 3,33 3 3 3 3 22,33 29 E-29 4 3 3,67 3 3 3 3 22,67 30 E-30 4 3,67 4 3,33 3 3 3 24 31 E-31 4 3,67 3,67 3 3 3 3 23,33 32 E-32 4 3 3,33 3 3 3 3 22,33 33 E-33 4 3 3 3,33 3,67 4 3,67 24,67 34 E-34 4 3,33 4 4 3 3,33 3,67 24,33 35 E-35 4 3,33 4 4 3 3,33 2,67 24,33 36 E-36 4 3 3,33 3 3 3 3 22,33 Jumlah 144 113,7 120,7 113,7 113 114,7 110 317 Rata-rata 4 3,16 3,35 3,16 3,14 3,19 3,06 22,64 Kriteria ST T T T T T T Kriteria Rata-rata Skor Setiap Aspek Kriteria rata-rata skor total No .
3,40 < X ≤ 4,00 = Sangat Tinggi (T) 2,80 < X ≤ 3,40 = Tinggi (T) 2,20 < X ≤ 2,80 = Cukup (C) 1,60 < X ≤ 2,20 = Rendah (R) 1,00 < X ≤ 1,60 = Sangat Rendah (SR)
Nilai 86,89 82,14 76,18 71,43 88,11 82,14 76,18 77,39 78,57 78,57 85,71 78,57 84,54 85,71 82,14 85,71 83,32 79,75 84,57 80,96 78,57 88,11 79,75 78,57 78,57 80,96 80,96 79,75 80,96 85,71 83,32 79,75 88,11 86,89 86,89 79,75 2945 81,81
23,80 < X ≤ 28,00 = Sangat Baik 19,60 < X ≤ 23,80 = Baik 15,40 < X ≤ 19,60 = Cukup 11,20 < X ≤ 15,40 = Jelek 7,00 < X ≤ 11,20 = Sangat Jelek
Kriteria Sangat Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik
135
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF KELAS KONTROL (XI MIA 3)
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Kode Siswa K-01 K-02 K-03 K-04 K-05 K-06 K-07 K-08 K-09 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3
Observer I 3 4 5 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Skor yang Diperoleh Tiap Aspek Observer II 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4
Observer III 2 3 4 5 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
7 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Skor Total 64 63 65 62 63 67 65 62 67 62 63 64 65 67 65 62 63 64 62 62 64 65 65 62 63 67 64 63 63 63 64 67 66 67
136
Kode Sisw a 1 K-01 2 K-02 3 K-03 4 K-04 5 K-05 6 K-06 7 K-07 8 K-08 9 K-09 10 K-10 11 K-11 12 K-12 13 K-13 14 K-14 15 K-15 16 K-16 17 K-17 18 K-18 19 K-19 20 K-20 21 K-21 22 K-22 23 K-23 24 K-24 25 K-25 26 K-26 27 K-27 28 K-28 29 K-29 30 K-30 31 K-31 32 K-32 33 K-33 34 K-34 Jumlah Rata-rata Kriteria
No .
Skor Rata-rata yang Diperoleh Tiap Aspek 1
2
3
4
5
6
7
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 136 4 ST
2,33 2,33 2,67 2,33 2,33 3 2,67 2,33 3 2,33 2,33 2,33 2,67 2,67 2,67 2,33 2,33 2,33 2,33 2,33 2,33 2,67 2,67 2,33 2,33 3 2,33 2,33 2,33 2,33 2,33 3 2,67 3 85,33 2,51 C
3 2,67 3 2,67 3,67 3 3 2,67 3 2,67 2,67 3 3 3 3 2,67 2,67 3 2,67 2,67 3 3 3 2,67 2,67 3 3 2,67 2,67 2,67 3 3 3 3 97 2,85 T
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102 3 T
2,67 2,67 2,67 2,33 2,33 3,33 2,33 2,33 3,33 2,33 2,67 2,67 2,33 3,33 2,33 2,33 2,67 3,67 2,33 2,33 2,67 2,33 2,33 2,33 2,67 3,33 2,67 2,67 2,67 2,67 2,67 3,33 3,33 3,33 91 2,68 T
3 3 3,33 3 3 3 3,33 3 3 3 3 3 3,33 3 3,33 3 3 3 3 3 3 3,33 3,33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 104 3,06 T
3,33 3,33 3,33 3,33 3,33 3 3,33 3,33 3 3,33 3,33 3,33 3,33 3 3,33 3,33 3,33 3,33 3,33 3,33 3,33 3,33 3,33 3,33 3,33 3 3,33 3,33 3,33 3,33 3,33 3 3 3 111 3,26 C
Skor Rata-rata
Nilai
21,33 21 21,67 20,67 21 22,33 21,67 20,67 22,33 20,67 21 21,33 21,67 22 21,67 20,67 21 21,33 20,67 20,67 21,33 21,67 21,67 20,67 21 22,33 21,33 21 21 21 21,33 22,33 22 22,33 726,34 21,36
76,18 75 77,39 73,82 75 79,75 77,39 73,82 79,75 73,82 75 76,18 77,39 78,57 77,39 73,82 75 76,18 73,82 73,82 76,18 77,39 77,39 73,82 75 79,75 76,18 75 75 75 76,18 79,75 78,57 79,75 2594,07 76,29
Kriteria Rata-rata Skor Setiap Aspek
Kriteria rata-rata skor total
3,40 < X ≤ 4,00 = Sangat Tinggi (T) 2,80 < X ≤ 3,40 = Tinggi (T) 2,20 < X ≤ 2,80 = Cukup (C) 1,60 < X ≤ 2,20 = Rendah (R) 1,00 < X ≤ 1,60 = Sangat Rendah (SR)
23,80 < X ≤ 28,00 = Sangat Baik 19,60 < X ≤ 23,80 = Baik 15,40 < X ≤ 19,60 = Cukup 11,20 < X ≤ 15,40 = Jelek 7,00 < X ≤ 11,20 = Sangat Jelek
Kriteria Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
137
Lampiran 28 Reliabilitas Lembar Observasi Penilaian Afektif
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 ∑y ∑y2
Observer I 3.67 3.67 2.67 3.67 3.33 3.33 3.00 3.33 3.33 3.33 2.67 3.00 3.33 3.00 3.00 3.00 3.33 3.33 3.33 3.67 2.67 3.67 3.33 3.67 3.67 2.67 2.67 3.33 2.67 3.67 2.67 2.67 3.67 3.00 3.67 3.67 116.37 13541.20
Observer II 3.33 3.33 2.67 3.00 3.33 3.33 2.77 3.33 3.67 3.33 3.00 2.67 3.67 2.67 2.67 3.00 3.67 3.00 3.33 3.33 2.67 3.33 3.00 3.67 3.33 2.67 2.67 3.33 2.67 3.67 2.67 3.00 3.33 2.67 3.67 3.67 113.13 12799.15
Observer III 3.33 4.00 3.00 3.33 3.67 3.67 3.00 4.00 4.00 3.67 3.00 3.00 3.67 3.33 3.00 3.33 3.67 3.33 3.67 3.67 3.00 3.67 3.33 4.00 4.00 3.00 3.33 3.67 3.33 4.00 3.00 3.33 3.67 3.33 3.67 4.00 125.67 15792.95
∑X 10.33 11.00 8.34 10.00 10.33 10.33 8.77 10.66 11.00 10.33 8.67 8.67 10.67 9.00 8.67 9.33 10.67 9.66 10.33 10.67 8.34 10.67 9.66 11.34 11.00 8.34 8.67 10.33 8.67 11.34 8.34 9.00 10.67 9.00 11.01 11.34 355.17 126145.73
∑X2 106.64 121.00 69.50 99.93 106.78 106.78 76.91 113.64 121.07 106.78 75.17 75.17 113.92 81.00 75.17 87.05 113.85 93.38 106.78 113.85 69.56 113.92 93.38 128.52 121.00 69.56 75.17 106.78 75.17 128.60 69.56 81.00 113.92 81.00 121.15 128.60 3541.22 12540240.58
138
JKT
= (3,67)2 + (3,33)2 + (3,33)2 + ……. + (4,00)2 – (355,17)2 (36) (3) = 1184,65 – 1168,02 = 16,63
JKOB = (116,37)2 + (113,13)2 + (125,67)2 - (355,17)2 36 (36) (3) = 1170,37 – 1168,02 = 2,35
JKP
= (10,33)2 + (11,00)2 + (8,34)2 ….. + (11,34) - (355,17)2 3 (36) (3) = 1180,41 – 1168,02 = 12,39
JK res = JKT – JKOB – JKP = 16,63 – 2,35 – 12,39 = 1,89
Vp
= JKP = 12,39 = 0,35 df 35
Ve
= JK res = 1,89 df (36-1)(3-1)
r11
=
= -1,89 = 0,027 70
Vp-Ve Vp + (n-1)Ve
=
0,35 – 0,027 0,35 + (2) 0,027
= 0,80 Karena nilai r11 ≥ 0,7, maka lembar penilaian sikap reliabel.
139
Lampiran 29 PANDUAN PENSKORAN LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK SISWA
N No A
Aspek Yang dinilai Prakerja (Sebelum Praktikum)
Pakaian
Skor
Kriteria
3
Rapi, sopan, memakai sarung tangan dan memakai masker. Bila 1 kriteria dari point 3 tidak terpenuhi Bila 2 kriteria dari point 3 tidak terpenuhi Dapat menjawab pertanyaan tentang prosedur praktikum dengan tepat. Dapat menjawab sebagian prosedur. Tidak dapat menjawab. Mengerjakan praktikum sesuai urutan cara kerja Mengerjakan praktikum sebagain sesuai urutan cara kerja Mengerjakan praktikum tidak sesuai urutan cara kerja (seenaknya) Dapat menggunakan alat dengan baik Hanya dapat menggunakan alat sebagian Tidak dapat menggunakan alat dengan baik Menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator asam basa secukupnya. Tidak mencampur indikator asam basa dengan indikator asam basa yang lain atau kertas lakmus. Mengamati perubahan warna larutan indikator dalam sampel dan dapat menjelaskan perubahan warna tersebut Bila 1 kriteria dari point 3 tidak terpenuhi Bila 2 kriteria dari point 3 tidak terpenuhi Membuang larutan yang sudah digunakan ke dalam tempat yang telah disediakan (sesuai dengan jenis larutan) Membuang zat padat yang sudah digunakan ke dalam tempat sampah yang tersedia Tidak mengembalikan zat yang sudah diambil, tetapi belum
2 1 Kesiapan praktikum
B
Pelaksanaan Praktikum
Sistematika Kerja
3 2 1 3 2 1
Keterampilan
3 2 1
Cara menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator asam basa
3
2 1 Mengelola Zat Sisa Eksperimen
3
Skor peserta didik
140
2 1 Hasil Kerja
3
Kebersihan
2 1 3
2 1 C
Laporan Praktikum
Bentuk Laporan
3
2 1 Data Pengamatan
3
2 1 Pembahasan
3
2 1 3
digunakan, pada tempat larutan semula Bila 1 kriteria dari point 3 tidak terpenuhi Bila 2 kriteria dari point 3 tidak terpenuhi Hasil kerja sesuai dengan tujuan dan ketentuan Hasil kerja kurang sempurna Hasil kerja tidak berhasil atau gagal Sewaktu kerja rapi (teliti) atau tidak berantakan dan alat setelah kerja bersih serta kering Bila 1 kriteria dari point 3 tidak terpenuhi Bila 2 kriteria dari point 3 tidak terpenuhi Menyajikan dasar teori yang sesuai dengan tujuan praktikum Bahasa yang digunakan komunikatif (mudah dipahami) Sistematik,menarik dan ditulis tangan Bila 1 kriteria dari point 3 tidak terpenuhi Bila 2 kriteria dari point 3 tidak terpenuhi Data yang disajikan dalam bentuk tabel dan atau grafik Data yang disajikan sesuai dengan hasil praktikum Data yang disajikan jelas dan mudah dipahami Bila 1 kriteria dari point 3 tidak terpenuhi Bila 2 kriteria dari point 3 tidak terpenuhi Bahasa yang digunakan komunikatif Pembahasan sesuai dengan hasil praktikum Adanya hubungan antara pembahasan dan literatur yang diambil Bila 1 kriteria dari point 3 tidak terpenuhi Bila 2 kriteria dari point 3 tidak terpenuhi Kesimpulan sesuai dengan tujuan praktikum
141
Ketepatan Pengambilan Keputusan
2 1 Waktu Pengumpulan Laporan
3 2 1
Disajikan sesuai dengan pembahasan dan menggunakan bahasa yang komunikatif Diambil berdasarkan data pengamatan Bila 1 kriteria dari point 3 tidak terpenuhi Bila 2 kriteria dari point 3 tidak terpenuhi Tepat waktu Terlambat 1 hari Terlambat 2 hari Skor total diperoleh peserta didik
141
Lampiran 30 LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK KELAS EKSPERIMEN (XI MIA 4)
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Kode Siswa E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36
A 6 6 5 5 6 5 5 5 6 5 5 5 5 6 6 5 5 5 6 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 5 6 6
Observer I B 15 14 15 14 13 13 14 14 13 13 15 14 13 13 14 14 14 14 13 14 14 15 13 13 14 14 13 14 13 15 15 13 15 15 15 14
Skor yang Diperoleh Tiap Aspek Observer II Observer III C A B C A B 13 6 15 13 6 14 14 5 13 14 5 13 13 6 14 14 6 13 12 5 14 13 5 13 14 5 13 14 5 14 13 5 15 12 5 15 14 5 13 15 6 13 12 5 14 13 5 13 14 5 13 14 5 14 13 5 15 12 5 15 13 6 14 14 6 13 14 5 13 15 6 13 13 5 15 12 5 15 14 5 13 14 5 14 14 5 13 14 5 13 12 5 14 13 5 13 12 5 14 13 5 13 14 5 13 15 6 13 14 5 13 14 5 14 12 5 14 13 5 13 14 5 13 15 6 13 13 6 14 14 6 13 13 5 13 13 5 13 14 5 13 14 5 14 14 5 13 14 5 13 14 5 13 14 5 13 14 5 13 14 5 14 14 5 13 14 5 13 14 5 13 14 5 14 13 6 15 13 6 14 13 6 14 14 6 13 13 5 13 13 5 13 13 6 14 14 6 13 13 6 14 14 6 13 13 6 15 13 6 14 14 5 13 14 5 13
C 13 14 14 14 13 13 14 14 13 13 14 14 13 13 14 14 14 14 13 14 14 14 14 13 14 14 13 14 13 13 15 14 14 14 13 14
Skor Total 101 98 100 95 97 96 99 95 97 96 100 99 96 97 98 95 95 99 97 95 99 100 94 97 98 98 97 98 97 101 102 94 100 100 101 98
142
Kode Siswa 1 E-01 2 E-02 3 E-03 4 E-04 5 E-05 6 E-06 7 E-07 8 E-08 9 E-09 10 E-10 11 E-11 12 E-12 13 E-13 14 E-14 15 E-15 16 E-16 17 E-17 18 E-18 19 E-19 20 E-20 21 E-21 22 E-22 23 E-23 24 E-24 25 E-25 26 E-26 27 E-27 28 E-28 29 E-29 30 E-30 31 E-31 32 E-32 33 E-33 34 E-34 35 E-35 36 E-36 Jumlah Rata-rata Kriteria
No
Skor rata-rata yang diperoleh setiap aspek A B C 6 14,67 13 5,33 13,33 14 5,67 14 13,67 5 13,67 13 5,33 13,33 13,67 5 14,33 12,67 5,33 13,33 14,33 5 13,67 13 5,33 13,33 13,67 5 14,33 12,67 5,67 14 13,67 5,33 13,33 14,33 5 14,33 12,67 5,33 13,33 13,67 5,33 13,33 14 5 13,67 13 5 13,67 13 5,33 13,33 14,33 5,33 13,33 13,67 5 13,67 13 5,33 13,33 14,33 5,67 14 13,67 5 13 13,33 5,33 13,3 13,67 5,33 13,33 14 5,33 13,33 14 5,33 13,33 13,67 5,33 13,33 14 5,33 13,33 13,67 6 14,67 13 6 14 14 5 13 13,33 5,67 14 13,67 5,67 14 13,67 6 14,67 13 5,33 13,33 14 193 492 488 2,68 2,31 2,71 ST T ST
Skor Rata-rata 33,67 32,67 33,33 31,67 32,33 32 33 31,67 32,33 32 33,33 33 32 32,33 32,67 31,67 31,67 33 32,33 31,67 33 33,33 31,33 32,33 32,67 32,67 32,33 32,67 32,33 33,67 34 31,33 33,33 33,33 33,67 32,67 1173 32,58
Nilai
Kriteria
86,33 83,77 85,46 81,21 82,9 82,05 84,62 81,21 82,9 82,05 85,46 84,62 82,05 82,9 83,77 81,21 81,21 84,62 82,9 81,21 84,62 85,46 80,33 82,9 83,77 83,67 82,9 83,77 82,9 86,33 87,18 80,33 85,46 85,46 86,33 83,67 3007,53 83,54
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Kriteria Rata-rata Skor Setiap Aspek
Kriteria rata-rata skor total
2,60 < X ≤ 3,00 = Sangat Tinggi (T) 2,20 < X ≤ 2,60 = Tinggi (T) 1,80 < X ≤ 2,20 = Cukup (C) 1,40 < X ≤ 1,80 = Rendah (R) 1,00 < X ≤ 1,40 = Sangat Rendah (SR)
33,80 < X ≤ 39,00 = Sangat Baik 28,60 < X ≤ 33,80 = Baik 23,40 < X ≤ 28,60 = Cukup 18,20 < X ≤ 23,40 = Jelek 13,00 < X ≤ 81,20 = Sangat Jelek
Baik
143
LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK KELAS KONTROL (XI MIA 3)
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Kode Siswa K-01 K-02 K-03 K-04 K-05 K-06 K-07 K-08 K-09 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33 K-34
A 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Observer I B 12 11 11 12 11 13 12 11 13 12 11 11 11 13 12 11 11 12 11 11 11 12 11 11 11 13 12 11 11 11 12 13 13 13
Skor yang Diperoleh Tiap Aspek Observer II Observer III C A B C A B C 13 5 12 14 5 13 13 13 5 12 13 5 14 12 12 5 12 13 5 12 14 13 5 12 14 5 13 13 13 5 12 13 5 14 12 13 5 13 13 5 13 14 13 5 12 13 5 12 14 12 5 12 13 5 12 14 13 5 13 13 5 13 14 13 5 12 14 5 13 13 12 5 12 13 5 12 14 13 5 12 13 5 14 12 12 5 12 13 5 12 14 13 5 13 13 5 13 14 13 5 12 13 5 12 14 12 5 12 13 5 12 14 12 5 13 12 5 12 13 13 5 12 14 5 13 13 12 5 12 13 5 12 14 13 5 12 13 5 14 12 13 5 12 13 5 14 12 13 5 12 14 5 13 13 12 5 13 12 5 12 13 13 5 12 13 5 14 12 12 5 13 12 5 12 13 13 5 13 13 5 13 14 13 5 12 13 5 12 14 12 5 13 12 5 12 13 12 5 13 12 5 12 13 12 5 13 12 5 12 13 13 5 12 13 5 12 14 13 5 13 13 5 13 13 13 5 13 13 5 13 13 13 5 13 13 5 13 13
Skor Total 92 90 89 92 90 94 91 89 94 92 89 90 89 94 91 89 88 92 89 90 90 92 88 90 88 94 91 88 88 88 91 93 93 93
144
Kode Siswa 1 K-01 2 K-02 3 K-03 4 K-04 5 K-05 6 K-06 7 K-07 8 K-08 9 K-09 10 K-10 11 K-11 12 K-12 13 K-13 14 K-14 15 K-15 16 K-16 17 K-17 18 K-18 19 K-19 20 K-20 21 K-21 22 K-22 23 K-23 24 K-24 25 K-25 26 K-26 27 K-27 28 K-28 29 K-29 30 K-30 31 K-31 32 K-32 33 K-33 34 K-34 Jumlah Rata-rata Kriteria
No
Skor rata-rata yang diperoleh setiap aspek A B C 5 12,33 13,33 5 12,33 12,67 5 11,67 13 5 12,33 13,33 5 12,33 12,67 5 13 13,33 5 12 13,33 5 11,67 13 5 13 13,33 5 12,33 13,33 5 11,67 13 5 12,33 12,67 5 11,67 13 5 13 13,33 5 12 13,33 5 11,67 13 5 12 12,33 5 12,33 13,33 5 11,67 13 5 12,33 12,67 5 12,33 12,67 5 12,33 13,33 5 12 12,33 5 12,33 12,67 5 12 12,33 5 13 13,33 5 12 13,33 5 12 12,33 5 12 12,33 5 12 12,33 5 12 13,33 5 13 13 5 13 13 5 13 13 170 416,67 440,33 2,5 2,04 2,59 T C T
Skor Rata-rata 30,67 30 29,67 30,67 30 31,33 30,33 29,67 31,33 30,67 29,67 30 29,67 31,33 30,33 29,67 29,33 30,67 29,67 30 30 30,67 29,33 30 29,33 31,33 30,33 29,33 29,33 29,33 30,33 31 31 31 1026,99 30,21
Nilai 78,64 76,92 76,08 78,64 76,92 80,33 77,78 76,09 80,33 78,64 76,09 76,92 76,09 80,33 77,78 76,09 75,21 78,64 76,09 76,92 76,92 78,64 75,21 76,92 75,21 80,33 77,78 75,21 75,21 75,21 77,78 79,49 79,49 79,49 2633,31 77,45
Kriteria Rata-rata Skor Setiap Aspek
Kriteria rata-rata skor total
2,60 < X ≤ 3,00 = Sangat Tinggi (T) 2,20 < X ≤ 2,60 = Tinggi (T) 1,80 < X ≤ 2,20 = Cukup (C) 1,40 < X ≤ 1,80 = Rendah (R) 1,00 < X ≤ 1,40 = Sangat Rendah (SR)
33,80 < X ≤ 39,00 = Sangat Baik 28,60 < X ≤ 33,80 = Baik 23,40 < X ≤ 28,60 = Cukup 18,20 < X ≤ 23,40 = Jelek 13,00 < X ≤ 81,20 = Sangat Jelek
Kriteria Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
145
Lampiran 31 Reliabilitas Lembar Observasi Penilaian Psikomotorik
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 ∑y ∑y2
Observer I 2.70 2.53 2.66 2.41 2.53 2.42 2.54 2.41 2.66 2.42 2.66 2.54 2.53 2.66 2.53 2.48 2.53 2.54 2.53 2.42 2.70 2.66 2.42 2.53 2.53 2.53 2.53 2.53 2.53 2.70 2.70 2.42 2.53 2.53 2.70 2.41 91.67 8403.80
Observer II 2.70 2.49 2.56 2.48 2.49 2.47 2.56 2.48 2.56 2.47 2.71 2.56 2.53 2.66 2.49 2.48 2.48 2.56 2.49 2.41 2.56 2.71 2.41 2.56 2.49 2.49 2.49 2.49 2.49 2.70 2.71 2.42 2.49 2.71 2.70 2.49 91.50 8372.66
Observer III 2.66 2.49 2.66 2.49 2.48 2.48 2.54 2.41 2.70 2.41 2.66 2.56 2.53 2.70 2.49 2.49 2.49 2.49 2.48 2.49 2.66 2.66 2.48 2.48 2.49 2.49 2.48 2.49 2.48 2.64 2.72 2.41 2.48 2.66 2.64 2.49 91.42 8357.62
∑X 8.06 7.51 7.88 7.38 7.50 7.37 7.64 7.30 7.92 7.30 8.03 7.66 7.59 8.02 7.51 7.45 7.50 7.59 7.50 7.32 7.91 8.03 7.31 7.57 7.51 7.51 7.50 7.51 7.50 8.04 8.13 7.25 7.50 7.90 8.04 7.39 274.59 75402.11
∑X2 64.96 56.37 62.02 54.43 56.20 54.30 58.37 53.27 62.66 53.27 64.43 58.68 57.66 64.25 56.37 55.45 56.20 57.61 56.20 53.57 62.59 64.43 53.47 57.27 56.37 56.37 56.20 56.37 56.20 64.71 66.15 52.63 56.30 62.41 64.71 54.58 2097.01 4397456.40
146
JKT
= (2,70)2 + (2,70)2 + (2,66)2 + ……. + (2,49)2 – (274,59)2 (36) (3) = 699,10 – 698,168 = 0,932
JKOB = (91,67)2 + (91,50)2 + (91,42)2 - (274,59)2 36 (36) (3) = 698,169 – 698,168 = 0,001
JKP
= (8,06)2 + (7,51)2 + (7,88)2 ….. + (7,39) - (274,59)2 3 (36) (3) = 699,003 –698,168 = 0,836
JK res = JKT – JKOB – JKP = 0,932 – 0,001 – 0,836 = 0,096
Vp
= JKP = 0,836 = 0,024 df 35
Ve
= JK res = 0,096 df (36-1)(3-1)
r11
=
= 0,096 = 0,0014 70
Vp-Ve Vp + (n-1)Ve
=
0,024 – 0,0014 0,024 + (2) 0,0014
= 0,85 Karena nilai r11 ≥ 0,7, maka lembar penilaian ketrampilan reliabel.
147
Lampiran 32 Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry Berbantuan Media Playing Card Pada Materi Indikator Asam Basa
Petunjuk pengisian: 1. Berilah tanda ( √ ) pada kolom yang telah disediakan! Keterangan: SS = Sangat setuju S
= Setuju
TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju 2. Angket ini tidak berpengaruh terhadap hasil belajar Anda! 3. Bacalah dengan saksama pernyataan di bawah ini sebelum Anda mengisi!
No 1.
Pernyataan Saya merasa senang terhadap pembelajaran materi indikator asam basa yang baru dilaksanakan.
2.
Saya lebih tertarik dengan pembelajaran yang dikaitkan dengan kejadian sehari-hari di lingkungan.
3.
Saya tidak bosan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.
4.
Saya selalu bekerjasama dengan teman satu kelompok, teman sekelas dan guru dalam pembelajaran maupun praktikum.
5.
Teman dalam kelompok dapat membantu saya untuk menerima materi indikator asam basa.
6.
Saya lebih mudah memahami materi pelajaran dengan model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card.
7.
Saya benar-benar memahami kesimpulan yang saya buat setiap akhir pelajaran.
8.
Setiap pembelajaran saya ingin prosesnya dikaitkan dengan kejadian sehari-hari seperti yang diterapkan dalam pembelajaran indikator asam basa.
Tanggapan SS
S
TS
STS
148
Lampiran 33 ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
KODE RESPONDEN E-01 E-02 E-03 E-04 E-05 E-06 E-07 E-08 E-09 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32 E-33 E-34 E-35 E-36 JUMLAH KUADRAT Si2
1 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 116
2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 127
INDIKATOR 3 4 5 6 4 4 3 4 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 2 3 4 3 2 4 4 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 2 116 112 113 107
382
461
392
360
365
337
7 4 3 3 2 2 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 2 2 3 4 2 3 2 3 2 3 4 3 3 2 2 3 103
8 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 3 110
313
350
0.23 0.36 0.51 0.32 0.29 0.53 0.51 0.39
SKOR 30 25 27 25 23 25 29 27 23 25 23 25 24 25 23 29 23 22 32 25 22 25 25 30 23 25 24 22 23 24 32 22 25 23 26 23 904
SKOR KUADRAT 900 625 729 625 529 625 841 729 529 625 529 625 576 625 529 841 529 484 1024 625 484 625 625 900 529 625 576 484 529 576 1024 484 625 529 676 529 22964
3.12
Varian Total
7.32
149
PERHITUNGAN RELIABILITAS ANGKET TANGGAPAN SISWA
Rumus:
Keterangan: n
= banyaknya butir soal
Si2 = jumlah varians butir St2 = varians total
Kriteria: Apabila r11 ˃ rtabel, maka instrument tersebut reliabel.
Berdasarkan tabel pada analisis angket diperoleh: Si2 = 0,23 + 0,36 + ….. + 0,39 = 3,12
St2 =
9042 2296436
r11 = (
36 8
) (18-1
= 7,32
3,12 7,321
)
= 0,656
Pada α = 5% dan n = 36 diperoleh rtabel 0,320 Karena r11 ˃ rtabel, maka instrument tersebut reliabel.
150
Lampiran 34 DOKUMENTASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan kegiatan pembelajaraan di kelas eksperimen Peserta persoalan
didik
yang
ada
mengidentifikasi yaitu
mengenai
indikator asam basa alami yang bisa digunakan
dengan
berdiskusi
bersama
anggota kelompoknya.
Setiap kelompok membuat hipotesis sementara. Peserta didik membuat daftar nama tanaman apa saja yang bisa digunakan sebagai indikator asam basa alami. Masingmasing kelompok datanya tidak boleh sama dengan kelompok lain.
Setiap
kelompok
melakukan
pengumpulan data melalui praktikum indikator asam basa. Setiap data yang diperoleh
dicatat
oleh
masing-masing
kelompok.
Peserta didik menganalisis data yang diperoleh dengan bantuan media playing card.
Data
yang
diperoleh
akan
dibandingkan dengan materi yang ada pada media playing card.
151
Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan analisis data yang dilakukan. Salah
satu
peserta
didik
menuliskan
kesimpulan di papan tulis dan apabila salah akan dikoreksi oleh guru.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaraan di kelas kontrol
Pada kelas kontrol, peserta didik menerima materi dengan ceramah kemudian dilanjutkan dengan diskusi untuk materi indikator asam basa.
Kelas kontrol melaksanakan praktikum dengan dibantu oleh observer.