PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
LAPORAN KINERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
T A H U N 2014
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu wataala Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, penyusunan Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LAKIP)
Badan
Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 dapat diselesaikan. Dalam rangka terselenggaranya prinsip-prinsip pemerintahan yang baik, maka diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban atau akuntabilitas
yang
tepat,
jelas
dan terukur
sehingga
penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan tertib, efektif dan bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sebagaimana amanat Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan
Pemerintah
maka
Kinerja
setiap
dan Pelaporan Akuntabilitas
instansi
pemerintah
sebagai
Kinerja
unsur
penyelenggara
pemerintahan negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan tugas
dan fungsinya
serta
kewenangan
penggunaan
sumber
Instansi
pelaksanaan daya
dengan
didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan. Selain itu, penyusunan laporan ini dalam rangka menyampaikan
hasil
evaluasi dan analisis realisasi kinerja kegiatan pelaksanaan program BPKAD Tahun 2014 dan merupakan bagian dari upaya monitoring dan evaluasi untuk dijadikan dasar pertimbangan dalam melakukan penyempurnaan dan peningkatan kinerja BPKAD secara berkelanjutan di masa mendatang.
Surabaya,
Februari 2015
KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
Dr. Ir. BUDI SETIAWAN, M.MT Pembina Utama Muda NIP. 19580720 198903 1 005 LAKIP BPKAD Provinsi hm Timur TAHCN 2014
DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………….
i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ………………………………………………………………………………….
iii
BAB I
1
BAB II
BAB III
BAB IV
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang .......................................................................
1
1.2
Landasan Hukum ...................................................................
3
1.3
Tujuan ...................................................................................
4
1.4
Gambaran Umum BPKAD ........................................................
4
1.5
Sistematika Penulisan...........................................................
12
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
14
2.1
Rencana Strategis ..................................................................
14
2.2
Rencana Kinerja .....................................................................
18
2.3
Perjanjian Kinerja ..................................................................
20
AKUNTABILITAS KINERJA
23
3.1
Capaian Kinerja Organisasi......................................................
23
3.2
Realisasi Anggaran .................................................................
32
PENUTUP
35
4.1
Kesimpulan ..........................................................................
35
4.2
Saran ...................................................................................
36
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1
Matrik Renstra 2009-2014
Lampiran 2
Penetapan Kinerja Tahun 2014
Lampiran 3
Pengukuran Kinerja Tahun 2014
Lampiran 4
Penghargaan Tahun 2014
Lampiran 5
Indikator Kinerja Utama
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja merupakan laporan kinerja tahunan yang mempunyai tujuan menyampaikan
pertanggungjawaban kinerja tujuan dan sasaran strategis,
realisasi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan penjelasan atas pencapaian kinerja. Selain itu, penyusunan Laporan Kinerja juga menjadi salah satu upaya mendorong capaian kinerja dan tata kelola pemerintahan yang baik dalam memberikan layanan publik. Laporan Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur selain menyajikan keberhasilan capaian kinerja strategis selama Tahun Anggaran 2014 juga menyajikan permasalahan yang menjadi kendala/hambatan selama kurun waktu 1 (satu) tahun. Berbagai capaian kinerja strategis tersebut, tercermin pada IKU yang telah direncanakan dalam Rencana Strategis BPKAD Tahun 2011-2014. BPKAD sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) mempunyai tugas pokok, antara lain menyiapkan perumusan kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah, meliputi Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Penetapan APBD,
Pelaksanaan APBD, Perubahan APBD, Penatausahaan
APBD, Akuntansi keuangan dan aset daerah, Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD,
Pembinaan
administrasi
pengelolaan
keuangan
Kabupaten/Kota
dan
Pembinaan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Hal ini, sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur, sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2011-1014 yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 - 2019. Visi BPKAD Provinsi Jawa Timur yang ingin dicapai adalah
“Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yang Transparan dan Akuntabel”, dan untuk mewujudkan visi tersebut, misi yang harus dilaksanakan adalah “Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dilakukan Secara Tertib dan Normatif”. Mendasari visi dan misi tersebut, BPKAD menetapkan tujuan yang ingin dicapai, yaitu: 1. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah; 2. Meningkatkan kualitas pembinaanpengelolaan keuangan kabupaten/kota. Pada awal penyusunan program, kegiatan dan anggaran Tahun Anggaran 2014 yang disusun pada Triwulan IV Tahun Anggaran 2013, BPKAD telah menetapkan sasaran stategis dan indikator kinerja, yang terdiri dari : LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
iii
1. Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu 2. Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu 3. Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu 4. Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat 5. Persentase
Raperda
tentang
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan
APBD
Kabupaten/Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggunggjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota yang dievaluasi tepat waktu Dari 5 (lima) indikator kinerja yang telah ditetapkan tersebut, terdapat 4 (empat) indikator yang capaian realisasi kinerjanya sesuai dengan target (100 persen), yaitu
persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu, persentase penerbitan SP2D tepat waktu sebesar 100%, persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan
tepat
waktu
sebesar
100%,
dan
Persentase
Raperda
tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran
Pertanggunggjawaban
Pelaksanaan
APBD
Kabupaten/Kota
yang
dievaluasi tepat waktu sebesar 100%, sedangkan 1 (satu) indikator yang dapat melebihi target yang ditetapkan, yaitu jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelampauan pelaksanaan percepatan sertifikasi, antara lain disebabkan banyaknya Surat Perjanjian Kerjasama (SPKS) antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) mulai Tahun 2011-2013 yang telah dilengkapi persyaratan dan data pendukung status kepemilikan aset serta adanya upaya aktif yang dilakukan BPKAD, adanya penyerahan dari SKPD dan adanya tukar dengan Kabupaten Ngawi. Sebagai ilustrasi Untuk menjelaskan capaian indikator kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Capaian Indikator Kinerja SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan asetdaerah
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALI SASI
CAPAIAN
1) Persentase SKPD yang menyusun
100 %
100 %
100 %
RKA/RKPA tepat waktu 2) Persentase
Penerbitan
SP2D
100 %
100 %
100 %
SKPD
yang
100 %
100 %
100 %
100
191
191%
bidang
bidang
tepat waktu 3) Persentase
menyampaikan laporan keuangan tepat waktu 4) Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
iv
SASARAN STRATEGIS 2. Meningkatnya
INDIKATOR KINERJA Persentase
Raperda
tentang
kualitas pembinaan
Pertanggungjawaban
pengelolaan
APBD Kabupaten/Kota dan Raper
keuangankabupaten
KDH
/ kota
Pertanggunggjawaban APBD
tentang
TARGET
REALI SASI
CAPAIAN
100 %
100 %
100 %
Pelaksanaan Penjabaran Pelaksanaan
Kabupaten/Kota
yang
dievaluasi tepat waktu
Berdasarkan penjelasan diatas, secara umum capaian kinerja dan realisasi pelaksanaan program kegiatan dan anggaran BPKAD Tahun Anggaran 2014 dapat dikatakan telah mencapai target-target yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja (Renja-BPKAD) dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang secara tidak langsung juga mendukung pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan, untuk meminimalisir adanya target kinerja yang tidak tercapai, perlu dilakukan langkahlangkah antisipasi dan berkesinambungan, antara lain : a. Melakukan identifikasi dan pemilahan data atas rencana SKPD yang akan melakukan sertifikasi aset tetap tanah ; b. Melakukan rekonsiliasi dan pengecekan terhadap kelengkapan persyaratan pengajuan sertifikasi aset tetap tanah ; c. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kendala dan permasalahan pelaksanaan percepatan sertipikasi; d. Melakukan kerjasama percepatan sertifikasi aset tetap tanah (MoU) dengan Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur yang ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama (SPKS) dengan Kantor Pertanahan Kab/Kota ; e. Melakukan pendampingan kepada para pengelola barang SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Sebagai tindak lanjut Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Di dalam Instruksi Presiden tersebut, diamanatkan bahwa setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi dalam pengelolaan sumber daya berdasarkan perencanaan strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis SKPD. Sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008, dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah, pemerintah daerah menggunakan asas otonomi dan tugas pembantuan yang mempunyai hak dan kewajiban yang diwujudkan dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) dan dijabarkan dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), terdiri daripendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah yang dikelola secara efisien, efektif, transparan, akuntabel, tertib dan adil dalam sistem pengelolaan keuangan daerah dalam masa satu tahun anggaran. Selanjutnya, sesuaipasal 19 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dijelaskan bahwa dalam rangka penyusunan APBD, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selaku Pengguna Anggaran (PA) menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) berbasis kinerja yang secara sistematis menunjukkan alokasi sumber daya manusia, material dan sumber daya lainnya. Secara umum prinsip-prinsip penganggaran adalah sebagai berikut :
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
1
1. Transparansi dan akuntabilitas anggaran, APBD harus dapat menyajikan informasi yang jelas mengenai tujuan, sasaran, hasil dan manfaat yang diperoleh masyarakat dari suatu program dan kegiatan yang direncanakan dan dianggarkan. 2. Disiplin anggaran, Penyusunan anggaran dilakukan berdasarkan asas efisiensi, tepat guna, tepat
waktu
pelaksanaan
dan
penggunaannya
serta
dapat
dipertanggungjawabkan. 3. Keadilan anggaran, Pengalokasian anggaran secara adil sehingga dapat mengakomodir dinamika dan kebutuhan masyarakat tanpa diskriminasi dalam pemberian pelayanan. 4. Efisiensi dan efektifitas anggaran, Anggaran dimanfaatkan sebaik mungkin untuk dapat mewujudkan kesejahteraan dan kepentingan masyarakat. 5. Disusun dengan pendekatan kinerja, APBD disusun dengan pendekatan kinerja, yaitu mengutamakan upaya pencapaian hasil (output dan outcome) atas alokasi biaya atau masukan/input yang ditetapkan. Prinsip penganggaran ini dapat dicapai, apabila kinerja pembangunan seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur termasuk BPKAD Provinsi Jawa Timur sebagai organisasi unsur staf bekerja sama dan saling mendukung mulai dari perencanaan anggaran sampai dengan penyusunan laporan keuangan serta dilaksanakan dan disusun sesuai ketentuan normatif. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan atau kegagalan perwujudan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah ditetapkan, perlu disusun Laporan Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2014.
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
2
1.2.
Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan LAKIP Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2014, antara lain : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ; 6. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 7. Instruksi Presiden RI Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 ; 9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja ; 11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur ; 12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2014 ; 13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2014 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2014 ; 14. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 83 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2014;
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
3
15. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 39 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis BPKAD Provinsi Jawa Timur ; 16. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 60 Tahun 2014 tentang Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2014. 1.3.
Tujuan Tujuan
penyusunan
pertanggungjawaban
atas
LAKIP
adalah
pengelolaan
sebagai
salah
anggaran
dan
satu
bentuk
pelaksanaan
program/kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi serta untuk menilai dan
mengevaluasi
pencapaian
kinerja
kegiatan
dan
sasaran
BPKAD.
Selanjutnya,dari hasil evaluasi yang dilakukan dirumuskan sebagai masukan yang diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan perbaikan dan menetapkan kebijakan dan strategi pada masa yang akan datang yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja BPKAD yang lebih baik. 1.4.
Gambaran Umum SKPD Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur, terhitung mulai tanggal 1 Januari 2011 Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur berubah menjadi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur dan sesuai Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang BPKAD Provinsi Jawa Timur, mempunyai tugas pokok dan fungsi, sebagai berikut :
1.4.1. Tugas Pokok, BPKAD Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang meliputi penyusunan rancangan APBD/Perubahan APBD, penetapan APBD, pelaksanaan APBD, penatausahaan APBD, akuntansi keuangan dan aset daerah, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, pembinaan
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
4
administrasi pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota dan pembinaan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
1.4.2. Fungsi, Untuk mendukung pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada point 1.4.1, BPKAD Provinsi Jawa Timur mempunyai fungsi, yaitu: a.
Penyiapan bahan kebijakan dan pedoman penyusunan APBD ;
b. Penyiapan bahan rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD ; c.
Penyiapan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD ;
d. Pelaksanaan pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/ Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) ; e. Pelaksanaan penetapan Surat Penyediaan Dana (SPD) ; f.
Pelaksanaan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ;
g. Pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD) ; h. Pemrosesan usulan penunjukan pengelola Keuangan Daerah ; i.
Pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas ;
j.
Pelaksanaan rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran kas daerah;
k.
Pelaksanaan
penerbitan
Surat
Keterangan
Pemberhentian
Pembayaran (SKPP) ; l.
Pelaksanaan
pemungutan/pemotongan
dan
penyetoran
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) ; m. Pelaksanaan restitusi/pengembalian kelebihan pendapatan ; n. Penyiapan kebijakan akuntansi keuangan daerah ; o. Pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dan aset daerah ; p. Penyusunan
laporan
keuangan
daerah
dalam
rangka
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; q. Penyiapan kebijakan, pedoman, pembinaan pengelolaan aset daerah ; r.
Evaluasi rancangan APBD, rancangan Perubahan APBD, dan rancangan
pertanggungjawaban
pelaksanaan
APBD
Kabupaten/Kota ; LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
5
s.
Pembinaan pengelolaan keuangan Kabupaten/ Kota ;
t.
Penyajian informasi keuangan dan aset daerah ;
u. Pengkoordinasian pengumpulan bahan dan pemrosesan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR) ; v.
Pengkoordinasian pengumpulan bahan pembiayaan daerah ;
w. Pengkoordinasian dan pembinaan pengelolaan keuangan BLUD; x.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 39 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis BPKAD Provinsi Jawa Timur, untuk mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang tertib, efisien, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan mempertimbangkan asas keadilan, kepatutan dan manfaat bagi masyarakat serta untuk memfasilitasi dan melaksanakan fungsi pembinaan kepada SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhitung mulai tanggal 19 Juni 2014 telah dibentuk lembaga baru, yaitu Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pengelolaan Keuangan Daerah (UPT - LPKD) Provinsi Jawa Timur yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas BPKAD Provinsi Jawa Timur di bidang teknis pengelolaan
keuangan
daerah,
yaitu
memberikan
pelatihan
dan/atau
penguasaan teknis serta pengembangan wawasan, pemahaman dan pola pikir untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia utamanya di bidang pengelolaan keuangan daerah. Berdasarkan Peraturan Gubernur tersebut, UPT-LPKD mempunyai fungsi, antara lain : a. Penyelenggaraan program dan proses kegiatan laboratorium pengelolaan keuangan ; b. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas UPT LPKD ; c. Pelaksanaan prses kegiatan laboratorium oengelolaan keuangan bagi Sumber Daya Manusia di lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota serta Desa/Kelurahan dan masyarakat ; d. Pelaksanaan penyediaan tenaga pengajar/pendamping proses kegiatan laboratorium pengelolaan keuangan ; e. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
6
Dalam pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya, BPKAD Provinsi Jawa Timur dipimpin oleh Kepala Badan dengan dibantu jajaran struktural, dengan struktur organisasi (Gambar 1.1) sebagai berikut: 1. Sekretariat, terdiri atas : a. Sub Bagian Tata Usaha b. Sub Bagian Penyusunan Program c. Sub Bagian Keuangan 2. Bidang Anggaran, terdiri atas : a. Sub Bidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan b. Sub Bidang Anggaran Belanja I c. Sub Bidang Anggaran Belanja II 3. Bidang Perbendaharaan, terdiri atas : a. Sub Bidang Pengelolaan Kas b. Sub Bidang Perbendaharaan Belanja I c.
Sub Bidang Perbendaharaan Belanja II
4. Bidang Akuntansi, terdiri atas : a.
Sub Bidang Akuntansi Penerimaan Kas
b.
Sub Bidang Akuntansi Pengeluaran Kas
c.
Sub Bidang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
5. Bidang Pengelolaan Aset Daerah, terdiri atas : a.
Sub Bidang Perencanaan dan Penatausahaan
b. Sub Bidang Penggunaan dan Pemanfaatan c.
Sub Bidang Penghapusan dan Pemindahtanganan
6. Bidang Bina Keuangan Kabupaten/Kota, terdiri atas : a.
Sub Bidang Bina Keuangan Wilayah I
b. Sub Bidang Bina Keuangan Wilayah II c.
Sub Bidang Bina Keuangan Wilayah III
7. UPT LPKD, terdiri atas : a.
Sub Bagian Tata Usaha
b. Seksi Perencanaan dan Program c.
Seksi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
7
Gambar 1.1. Struktur Organisasi BPKAD Provinsi Jawa Timur
KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
SEKRETARIS
KASUBBAG TATA USAHA
KASUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM
KASUBBAG KEUANGAN
KEPALA BIDANG ANGGARAN
KEPALA BIDANG PERBENDAHARAAN
KEPALA BIDANG AKUNTANSI
KEPALA BIDANG PENGELOLAAN ASET DAERAH
KEPALA BIDANG BINA KEUANGAN KABUPATEN/KOTA
KEPALA UPT LAB PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
KASUBBID ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEMBIAYAAN
KASUBBID PENGELOLAAN KAS
KASUBBID AKUNTANSI PENERIMAAN KAS
KASUBBID PERENCANAAN DAN PENATAUSAHAAN
KASUBBID BINA KEUANGAN WILAYAH I
KASUBBAG TATA USAHA
KASUBBID ANGGARAN BELANJA I
KASUBBID PERBENDAHARAAN BELANJA I
KASUBBID AKUNTANSI PENGELUARAN KAS
KASUBBID PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN
KASUBBID BINA KEUANGAN WILAYAH II
KEPALA SEKSI PERENCANAAN DAN PROGRAM
KASUBBID ANGGARAN BELANJA Ii
KASUBBID PERBENDAHARAAN BELANJA II
KASUBBID AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWAB AN DAN PELAKSANAAN APBD
KASUBBID PENGHAPUSAN DAN PEMINDAHTANGANAN
KASUBBID BINA KEUANGAN WILAYAH III
KEPALA SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA
Sesuaipasal 5 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011,
dijelaskan
pengelolaan
bahwa
keuangan
Kepala daerah
Daerah
selaku
melimpahkan
pemegang
sebagian
kekuasaan
atau
seluruh
kekuasaannya kepada : a. Sekretaris Daerah, selaku koordinator pengelola keuangan daerah ; b. Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) selaku PPKD ; c. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selaku pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang (PA/PB). Memperhatikan ketentuan tersebut, untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi SKPKD, telah diterbitkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) yang menjelaskan bahwa, SKPKD adalah perangkat daerah pada Pemerintah Daerah yang melaksanakan pengelolaan APBD dalam hal ini dilakukan oleh BPKAD Provinsi Jawa Timur. Mendasari ketentuan tersebut, BPKAD Provinsi Jawa Timur secara paralel memiliki dan LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
8
melakukan 2 (dua) peran strategis, yaitu selaku SKPD dan SKPKD yang mempunyai tugas :
a. Selaku SKPD, BPKADProvinsi Jawa Timur mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan yang bersifat regular, koordinasi dan fasilitasi yang menunjang kebutuhan SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, utamanya
terkait
penatausahaan,
dengan
pelaporan,
perencanaan
anggaran,
pertanggungjawaban
pelaksanaan,
pelaksanaan
APBD,
pembinaan pengelolaan keuangan dan aset daerah serta pembinaan pengelolaan keuangan kabupaten/kota.
b. Selaku SKPKD, Sesuai Pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah keduakalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, BPKAD selaku SKPKD mempunyai tugas : 1.
Menyusun dan melaksanakan pengelolaan keuangan daerah, meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah ;
2.
Menyusun Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD ;
3.
Melaksanakan fungsi Bendahara Umum Daerah ;
4.
Menyusun laporan keuangan pemerintah daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ;
5.
Melaksanakan tugas lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah.
1.4.3.
Kekuatan dan Sumber Daya
1.4.3.1 Sumber Daya Aparatur Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, BPKAD Provinsi Jawa Timur didukung oleh sumber daya aparatur yang cukup. Data kepegawaian sampai dengan Desember 2014 Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 125 dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebanyak 25 orang. Komposisi pegawai dapat diuraikan sebagai berikut : LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
9
a. Berdasarkan golongan ruang Tabel 1.1 Data personil Berdasarkan Golongan Ruang No
Jumlah (Orang)
Golongan
1
Pembina Utama Muda (IV/c)
1
2
Pembina Tingkat I (IV/b)
7
3
Pembina (IV/a)
19
4
Penata Tingkat I (III/d)
41
5
Penata (III/c)
14
6
Penata Muda Tingkat I (III/b)
17
7
Penata Muda (III/a)
14
8
Pengatur Tingkat I (II/d)
1
9
Pengatur (II/c)
4
10
Pengatur Muda Tingkat I (II/b)
5
11
Pengatur Muda (II/a)
1
12
Juru Tingkat I (I/d)
1
JUMLAH
125
b. Berdasarkan tingkat pendidikan Tabel 1.2 Data personil Berdasarkan Tingkat Pendidikan No
Tingkat Pendidikan
Jumlah (Orang)
1
S3
2
2
S2
39
3
S1
71
4
D III
1
5
D II
0
6
DI
1
7
SMA
10
8
SMP
1
JUMLAH
125
Data personil berdasarkan tingkat pendidikan, PNS yang berpendidikan sarjana dan pasca sarjana sebanyak 112 (89,60%), Diploma I sampai dengan Diploma III sebanyak 2 orang (1,60%), Sekolah Menengah LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
10
Pertama dan Atas sebanyak 10 orang (8,80%). Dengan demikian BPKAD mempunyai sumber daya manusia yang cukup memadai dengan ditunjang latar belakang pengalaman dan pendidikan. c. Berdasarkan Jenis Kelamin No
Golongan
Jenis Kelamin Laki
Perempuan
1.
IV
17
10
2.
III
53
33
3.
II
7
4
4.
I
1
0
78
47
JUMLAH
1.4.3.2. Sarana dan Prasarana, Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan, di BPKAD Provinsi Jawa Timur terdapat beberapa fasilitas sarana dan prasarana, antara lain : Tabel 1.3 Sarana dan Prasarana BPKAD Tahun 2014 No
Uraian
1
Tanah
2
Peralatan dan Mesin
3
Gedung dan Bangunan
4
Jalan, Irigasi dan Jaringan
5
Aset Tetap Lainnya
Jumlah/Unit
Nilai (Rp)
2 bidang /2.798 m2
16.441.062.500
2.607 buah/set
15.083.910.632
15buah
10.295.553.037
-
-
2 buah/set
51.645.000
Keterangan : Data bersifat tentative sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 (belum dilakukan rekon dengan Bidang Pengelolaan Aset dan unaudited)
Selain kondisi sarana dan prasarana yang berpengaruh terhadap pelaksanaan kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur, juga terdapat beberapa kelemahan yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan koreksi dalam rangka peningkatan, penyempurnaan dan pengembangan organisasi pada masa yang akan datang, antara lain : LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
11
1. Keterbatasan pegawai yang memiliki kompentensi di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah serta masih adanya pegawai yang kurang memahami etos kerja dan tanggung jawabtupoksi masing-masing ; 2. Rendahnya tingkat kepedulian pegawai terhadap lingkungan kerja masih mementingkan tugasnya sendiri (egois) serta kurang berorientasi pada tujuan jangka panjang, pola pikir dan pola kerja pegawai masih bersifat parsial dan sektoral ; 3. Pegawai yang kurang memahami peraturan perundang-undangan, utamanya di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah ; 4. Pelaksanaan fungsi koordinasi dan komunikasi antar staf maupun antar bidang masih lemah ; 5. Belum maksimalnya kesempatan peningkatan pendidikan formal ataupun informal karena intensitas dan ritme kerja yang relatif tinggi. Selanjutnya, menetapkan
target
untuk
menentukan
capaian
tujuan,
keberhasilan
sasaran
pelaksanaan
dan
program
kegiatan, maka pada awal perencanaan anggaran harus dilakukan identifikasi
faktor-faktor
yang
diharapkan
mampu
memberikan
dukungan dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam rangka menjawab tuntutan kebutuhan berdasarkan perkembangan dan realita yang ada. Faktor-faktor penentu keberhasilan lebih berfungsi
untuk
memfokuskan
strategi
organisasi
dalam
mengsinkronkan misi dan tujuan organisasi secara efektif dan efisien. 1.5
Sistematika Penulisan Secara umum, Laporan Akuntabilitas ini memberikan penjelasan dan informasi mengenai capaian kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur selama kurun waktu 1 (satu) Tahun Anggaran 2014. Adapun sistematika penulisan Laporan Kinerja BPKAD Provinsi Jawa Timur disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
12
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan Menjelaskan latar belakang, landasan hukum dan tujuan penyusunan laporan serta gambaran umum SKPD. Bab II : Perencanaan dan Penetapan Kinerja Menjelaskan secara ringkas mengenai dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanaan progam, kegiatan serta anggaran BPKAD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 antara lain Rencana Strategis Tahun 2011-2014 serta Penetapan Kinerja Tahun 2014. Bab III : Akuntabilitas Kinerja Menjelaskan analisis pencapaian kinerja BPKAD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 berdasarkan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Bab IV : Penutup Menjelaskan simpulan dan saran dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014.
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
13
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1
Rencana Strategis, Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dan memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program serta kegiatan pembangunan yang disusun berdasarkan dengan tugas, pokok dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur. Penyusunan Renstra BPKAD berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana Pembangunan
Daerah
serta Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang bersifat indikatif. Renstra BPKAD Provinsi Jawa Timur merupakan perencanaan jangka panjang yang bersifat umum yang perlu dijabarkan dalam perencanaan 1 (satu) tahunan dalam bentuk Rencana Kerja (Renja) BPKAD Provinsi Jawa Timur. Di dalam Renstra tersebut, ditetapkan visi, misi, tujuan dan sasaran BPKAD Provinsi Jawa Timur, sebagai berikut :
2.1.1.
V i s i, Visi berkaitan dengan pandangan kedepan menyangkut kemana organisasi dibawa dan diarahkan untuk menjaga konsistensi dan produktifitas suatu organisasi. Visi ini, perlu ditanamkan pada setiap unsur BPKAD dengan harapan dapat menjadi visi bersama yang mampu mengarahkan serta menggerakkan seluruh sumber daya. Adapun Visi BPKAD adalah :
“Terw ujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang transparan dan akuntabel” LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
14
Visi tersebut diatas mempunyai makna, yaitu : 1. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah, Upaya nyata yang harus dilakukan suatu organisasi untuk mendukung
terwujudnya
tertib
administrasi
pengelolaan
keuangan dan aset daerah sesuai dengan ketentuan normatif. 2. Transparan dan akuntabel, Pengelolaan keuangan dan aset harus dilakukan secara tertib, sistematis dan terbuka mulai dari proses usulan, perencanaan sampai
dengan
pelaporannya
dan
harus
dapat
dipertanggungjawabkan.
2.1.2.
M i s i, Misi adalah suatu upaya yang harus diemban atau dilaksanakan oleh seluruh perangkat organisasi untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan visi tersebut, dapat dirumuskan misi BPKAD adalah :
“P engelolaan keuangan dan aset daerah dilakukan secara tertib dan norm atif” - Secara tertib, Mengandung arti bahwa keuangan dan aset daerah dikelola secara profesional, tepat waktu dan berdayaguna dengan didukung bukti-bukti administrasi yang dapat dipertanggungjawabkan ; - Normatif, Mengandung arti bahwa pengelolaan keuangan dan aset daerah diupayakan secara maksimal dilaksanakan dengan berpedoman pada normatif ;
2.1.3.
Tujuan, Berdasarkan misi yang telah ditentukan tersebut, BPKAD Provinsi Jawa Timur menetapkan tujuan yang hendak dicapai, yaitu : 1. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah ; 2. Meningkatkan
kualitas
pembinaan
pengelolaan
keuangan
kabupaten/kota.
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
15
2.1.4.
Sasaran Strategis dan Indikator, Berdasarkan tujuan diatas, sasaran yang hendak dicapai oleh BPKAD Provinsi Jawa Timur dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun (Tahun 20112014), yaitu : Tujuan 1
: Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
Sasaran strategisnya, yaitu “Meningkatnya kualitas pengelolaan
keuangan dan aset daerah” dengan indikator sasarannya, adalah : 1. Persentase SKPD yang menyusun Rencana Kerja Anggaran/ Rencana Kerja Perubahan Anggaran (RKA/RKPA) tepat waktu ; 2. Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu ; 3. Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu ; 4. Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat ; Tujuan 2
: Meningkatkan
kualitas
pembinaan
pengelolaan
keuangan kabupaten/kota Sasaran strategisnya, yaitu “Meningkatnya kualitas pembinaan
pengelolaan
keuangan
sasarannya
adalah
kabupaten/kota” Persentase
dengan Raperda
indikator tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggunggjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota yang dievaluasi tepat waktu. Tabel 2.1 Matriks Hubungan antara Tujuan dan Sasaran TUJUAN
SASARAN STRATEGIS
Uraian 1.
Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
Uraian 1. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
Indikator 1. Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu 2. Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu 3. Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu
16
TUJUAN
SASARAN STRATEGIS
Uraian
Uraian
Indikator 4. Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat
2.
Meningkatkankualitas pembinaan pengelolaan keuangankabupaten/kota
2.1.5.
2. Meningkatnya kualitas pembinaan pengelolaan keuangan kabupaten/kota
1. Persentase Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggunggjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota yang dievaluasi tepat waktu
Program, Sebagai
bentuk
penjabaran
terhadap
perencanaan
anggaran dan sebagai upaya mewujudkan tertib pengelolaan keuangan, BPKAD Provinsi Jawa Timur telah menetapkan sebanyak 5 (lima) program yang dijabarkan dalam 19 (sembilan belas) kegiatan berdasarkan Rencana Kerja Tahunan Tahun 2014, antara lain : Tabel 2.2 Program dan Kegiatan Tahun 2014 Program
Kegiatan
Kode
Uraian
Kode
Uraian
(01)
Pelayanan Administrasi Perkantoran
(007)
Penyediaan jasa administrasi keuangan
(011)
Penyediaan barang penggandaan
(099)
Peningkatan perkantoran
cetakan
pelayanan
dan
administrasi
(02)
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
(049)
Pemeliharaan rutin/berkala kantor dan rumah tangga
(05)
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
(099)
Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
(123)
Pemberdayaan Keuangan
(003)
Penyusunan kebijakan pemerintah daerah
(17)
Peningkatandan PengembanganPengelol aan Keuangan Daerah
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
peralatan
Laboratorium akuntansi
17
Program Kode
(18)
2.2.
Uraian
Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota
Kegiatan Kode
Uraian
(006)
Penyusunan rancangan daerah tentang APBD
(008)
Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD
(010)
Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
(016)
Peningkatan manajemen aset/barang daerah
(018)
Rekonsiliasi pengelolaan asset/barang daerah
(043)
Peningkatan kapasitas pemerintah daerah
(250)
Penataan, pengembangan sistem dan pengelolaan keuangan daerah
(251)
Manajemen pengelolaan keuangan dan aset daerah
(253)
Optimalisasi pengelolaan aset
(254)
Percepatan sertifikasi aset daerah
(105)
Analisa dan evaluasi rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan rancangan peraturan KDH tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten /Kota.
(106)
Analisa dan Kabupaten/Kota
Evaluasi
peraturan
keuangan
Raperda
RENCANA KINERJA, Rencana Kinerja adalah merupakan proses penetapan kegiatan tahunan beserta indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis. Hasil proses penetapan kegiatan ini diwujudkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang berisi sasaran, program kegiatan prioritas dan target yang akan dilaksanakan pada tahun mendatang sebagai dasar menghitung prakiraan alokasi anggaran dalam
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
18
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana tahunan pemerintah daerah yang disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai akumulasi
dari
Rencana
Kerja
Tahunan
(RKT).
Selanjutnya,
untuk
menjabarkan rencana tersebut Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyusun Rencana Kerja-SKPD yang memuat rencana induk dalam bentuk program dan kegiatan menjadi suatu Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) sebagai komitmen yang akan dicapai (target setting) dalam waktu tertentu. Selain itu, sebagai upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program kegiatan yang telah direncanakan dan ditetapkan dalam RENSTRA-SKPD juga terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam perencanaan anggaran, yaitu : 1.
Perencanaan
anggaran
hendaknya
disusun
untuk
menunjang
keberhasilan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai ; 2.
Adanya konsistensi dan sinkronisasi antara perencanaan anggaran dengan pelaksanaan ;
3.
Pada
saat
pelaksanaan
hendaknya
memperhatikan
kondisi
dan
dinamika yang berkembang ; 4.
Dalam membuat perencanaan program, kegiatan dan anggaran hendaknya dihitung secara cermat terhadap kemungkinan resiko yang akan terjadi ketika pelaksanaan kegiatan ;
5.
Rencana kinerja memuat petunjuk yang jelas tentang penjabaran yang lebih lanjut dalam pelaksanaannya. Mendasari beberapa hal tersebut, nampak bahwa menyusun rencana
merupakan kegiatan intelektual bersifat perspektif yang mengandung arti suatu
rencana
yang
akan
dilaksanakan
di
masa
datang
harus
mempertimbangkan berbagai hal diantaranya persepsi yang jelas kedepan yang diinginkan oleh SKPD dalam kurun waktu tertentu, sehingga SKPD yang akan melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan mempunyai perhitungan yang cermat dan tepat tentang kendala dan resiko yang mungkin terjadi serta upaya minimalisasi berbagai faktor ketidakpastian LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
19
dengan berbagai dampak negatif dan petunjuk yang jelas tentang penjabaran lebih lanjut dari rencana program kerja. Untuk mendukung tercapainya pelaksanaan kegiatan ini perlu adanya pola pikir komprehensif yang mampu memproyeksikan program apa yang akan dikerjakan, kapan dilaksanakan, siapa yang terlibat, sarana dan prasarana apa yang diperlukan serta berapa alokasi anggaran yang diperlukan pada masing-masing kegiatan. Selanjutnya, untuk membantu kelancaran proses penyusunan program kegiatan dan anggaran perlu dilakukan pemilahan antara program prioritas dengan program reguler. Sebagai ilustrasi, berikut ini diinformasikan rencana kinerja prioritas BPKAD Provinsi Jawa Timur : Sasaran Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
Indikator Kinerja Utama
Target
Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu
100 %
Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu
100 %
Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan
100 %
tepat waktu Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat
100 bidang
Meningkatnya
Persentase
kualitas
Pelaksanaan APBD Kabupaten / Kota dan Raper KDH
pembinaan
Raperda
tentang
Pertanggung-jawaban
pengelolaan
tentang Penjabaran Pertanggunggjawaban Pelaksanaan
keuangankabupaten
APBD Kabupaten/Kota yang dievaluasi tepat waktu
100 %
/ kota
2.3
PERJANJIAN KINERJA, Perjanjian kinerja adalah tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang tertuang dalam penetapan kinerja sebagai bentuk komitmen dalam melaksanakan program dan kegiatan untuk mendukung pencapaian visi, misi SKPD. Perjanjian Kinerja ini disusun berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat
Daerah (DPA-SKPD) yang merupakan penjabaran dari Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 10 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
20
dan Belanja Daerah Tahun 2014 dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 11 Tahun 2014 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2014. Perjanjian kinerja ini menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh SKPD/unit kerja dalam suatu masa atau waktu tertentu dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya yang ada. Secara rinci, perjanjian kinerja BPKAD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2014, meliputi : Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja BPKAD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 Sasaran
Indikator Kinerja
Target
Program
Anggaran
Utama
(Rp)
2
3
Meningkatnya
Persentase SKPD yang
100
kualitas
menyusun
pengelolaan
tepat waktu
1
keuangan
dan
aset daerah
Persentase
RKA/RKPA
4 Peningkatan
5 dan
15.653.498.000
Pengembangan Pengelolaan
Penerbitan
100
Keuangan Daerah
SP2D tepat waktu Persentase SKPD yang menyampaikan
100
laporan
keuangan tepat waktu Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat
100 bidang
Meningkatnya
Persentase
kualitas
Raperdatentang
Fasilitasi
pembinaan
Pertanggung-jawaban
Pengelolaan
pengelolaan
Pelaksanaan
Keuangan
keuangan
Kabupaten/Kota
kabupaten kota
/
Raper
KDH
100
APBD dan
Pembinaan
dan
1.496.900.000
Kabupaten/Kota
tentang
Penjabaran Pertanggunggjawaban PelaksanaanAPBD Kabupaten/Kota
yang
dievaluasi tepat waktu
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
21
Memperhatikan uraian pada Tabel 2.3, dapat dijelaskan bahwa sasaran
meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah dapat diukur dari capaian target 4 (empat) Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu : 1. Persentase SKPD yang menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA)/Rencana Kerja Perubahan Anggaran (RKPA) tepat waktu (setelah penandatanganan nota kesepakatan KUA dan PPAS) target 100%, yang didukung oleh Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dengan anggaran Rp.4.159.995.000,00 dan Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD dengan anggaran Rp.3.055.148.000,00 2. Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu (paling lama 2 (dua) hari kerja sejak diterimanya pengajuan SPM) target 100%, yang didukung oleh Kegiatan Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah dengan anggaran Rp.2.320.000.000,00 3. Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu (paling lambat 2 (dua) bulan setelah Tahun Anggaran berakhir) target 100%, yang didukung oleh Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan
APBD
dengan
anggaran
Rp.2.706.355.000,00 4. Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat, yang targetnya 100 bidang, yang didukung oleh Kegiatan Percepatan Sertifikasi Aset Daerah dengan anggaran Rp.3.412.000.000,00 Sedangkan sasaran meningkatnya kualitas pembinaan pengelolaan keuangan
kabupaten/kota dapat diukur dari capaian target indikator Persentase Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggunggjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota yang dievaluasi tepat waktu (paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak diterimanya rancangan), yang targetnya 100%, yang didukung oleh Kegiatan Analisa Dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota Dan Rancangan Peraturan KDHtentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dengan anggaran Rp.1.496.900.000,00.
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
22
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya yang diamanatkan kepada setiap instansi pemerintah yang mengelola APBD berdasarkan suatu sistem akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja ini, diharapkan dapat dijadikan acuan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap tingkat keberhasilan dan kegagalan atas pelaksanaan program kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi BPKAD Provinsi Jawa Timur. Selain itu, akuntabilitas pada hakekatnya juga merupakan salah satu faktor penilaian yang sistematis berdasarkan indikator kinerja kegiatan yang berupa masukan, keluaran dan hasil dalam rangka menjawab tuntutan kinerja pemerintahan dengan mengacu pada dinamika dan kebutuhan masyarakat. Aparatur pemerintah sebagai pelaku utama dalam menjalankan fungsi regulasi melalui proses perumusan, implementasi dan evaluasi kebijakan pembangunan diharapkan untuk lebih transparan dan clean governance. Penilaian kinerja juga tidak terlepas dari kegiatan mengolah input menjadi output dan outcome yang diharapkan dapat menunjang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan mempunyai manfaat serta dampak yang lebih luas dan lebih baik kepada masyarakat. 3.1.
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI, Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai tingkat keberhasilan pelaksanaan program kegiatan BPKAD pada tahun anggaran berkenaan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RENSTRA, visi dan misi BPKAD Provinsi Jawa Timur. Pengukuran kinerja ini, dilakukan dengan cara membandingkan antara capaian target pada indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (TAPKIN) dengan realisasi. Capaian kinerja masing-masing indikator kinerja utama dari 5 (lima) program dan 20 (dua puluh) kegiatan yang dilaksanakan oleh BPKAD Provinsi Jawa Timur dalam 1 (satu) tahun anggaran, dapat diilustrasikan sebagai berikut :
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
23
Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Meningkatnya
Persentase
kualitas
menyusun
pengelolaan
tepat waktu
keuangan
dan
aset daerah
Target TH
Realisasi (TH) 2011
2012
2013
Capaian 2014
2014
2014
SKPD
yang
TH (%)
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
53
54
108
191
191
bidang
bidang
bidang
bidang
bidang
100
100
100
100
100
RKA/RKPA
Persentase
Penerbitan
SP2D tepat waktu Persentase
SKPD
menyampaikan
yang
laporan
keuangan tepat waktu Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat
Meningkatnya
Persentase
kualitas
Raperdatentang
pembinaan
Pertanggungjawaban
pengelolaan
Pelaksanaan
keuangankabupa
Kabupaten/Kota
ten / kota
Raper
KDH
100
APBD dan tentang
Penjabaran Pertanggunggjawaban Pelaksanaan
APBD
Kabupaten/Kota
yang
dievaluasi tepat waktu
Indikator Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat, pada tahun 2013 telah tercapai sebanyak 108 bidang, melampaui dari target yang ditetapkan sebesar 60 bidang atau meningkat sebesar 80% dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2012 yang sebesar 54 bidang. Sedangkan untuk tahun 2014 aset tetap tanah yang telah bersertifikat sebanyak 191 bidang atau meningkat sebesar 91% dari target yang telah ditetapkan sebesar 100 bidang. Dilihat dari tabel capaian kinerja diatas, secara umum tingkat keberhasilan kinerja BPKAD telah sesuai target yang telah ditetapkan. Sedangkan, untuk
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
24
rincian capaian percepatan sertifikat tetap tanah sebanyak 191 bidang berasal dari : a. Hasil kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional melalui Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS) dari Tahun 2011-2013 sebanyak 111 bidang; b. Penyerahan dari SKPD sebanyak 79 bidang ; c. Tukar dengan Kabupaten Ngawi sebanyak 1 bidang. Hal ini, antara lain disebabkan adanya upaya-upaya aktif dan terencana yang dilakukan BPKAD dengan Lembaga/Instansi terkait, masyarakat dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang diwujudkan melalui penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPKS) antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan BPN dan melakukan monitoring dengan SKPD pengguna serta kantor pertanahan Kabupaten/Kota seJawa Timur. Evaluasi
kinerja
dilakukan
sebagai
upaya
untuk
mendukung
pencapaian indikator kinerja kegiatan dan untuk memberikan penjelasan terhadap hal-hal yang dapat meningkatkan keberhasilan serta mencari solusi alternatif untuk menyelesaikan kendala/hambatan dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan dengan cara membandingkan persentase capaian Indikator Kinerja Utama pada Tahun Anggaran 2014 dengan tahun anggaran sebelumnya. Selain itu, evaluasi kinerja ini juga mempunyai tujuan untuk introspeksi dan perbaikan dalam menyusun perencanaan, program, anggaran serta pelaksanaannya di masa yang akan datang. Hasil evaluasi kinerja BPKAD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014, dapat dijelaskan pada tabel sebagai berikut :
1. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Keberhasilan sasaran strategis pada kegiatan ini diukur melalui 4 (empat) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang didukung 1 (satu) program, yaitu
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan
Daerahdengan 5 (lima) kegiatan prioritas, yaitu Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD, Penyusunan Raperda tentang Perubahan APBD, Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah, LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
25
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Percepatan Sertifikasi Aset Daerah, dengan indikator kinerja, target dan realisasi sebagai berikut : Sasaran
Indikator Kinerja
Target
Capaian
Hambatan dan
Analisis
(%)
Antisipasi
Capaian
100
100
-
Target tercapai
100
100
-
Target tercapai
100
100
-
Target tercapai
tetap
100
191
yang
bidang
Utama
Meningkatnya
Persentase
kualitas
yang
pengelolaan
RKA/RKPA
keuangan aset daerah
SKPD
menyusun tepat
dan waktu Persentase Penerbitan
SP2D
tepat waktu Persentase
SKPD
yang menyampaikan laporan
keuangan
tepat waktu Jumlah
aset
tanah bersertifikat
pelaksanaannya
Penerbitan
melibatkan
sertifikat
Instansi/lembaga
mengalami
terkait (BPN,
kenaikan, yang
Notaris,
disebabkan
Sucofindo,
adanya kerjasama
Pemerintah Desa,
dengan BPN yang
Pemerintahan
diwujudkan dalam
Kecamatan,
penandatanganan
Pemerintah
SPKS . Hal ini,
Kab./Kota dan
berdampak positif
Warga sekitar
yang membantu
obyek sertifikasi).
proses percepatan sertipikasi aset tetap tanah.
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
26
a.
Terkait dengan capaian indikator kinerja utama penyusunan RKA/RKPA sebagai
dasar
penyusunan
Rancangan
Peraturan
Daerah
tentang
APBD/Perubahan APBD dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir (20122014),sesuai pasal 89 ayat (2) huruf c dan ayat (3) Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 penyusunannya tepat waktu. Hal ini, sangat dipengaruhi situasi yang harmonis dan kondusif antara Eksekutif dan Legislatif, sehingga
penyusunan
dan
penyampaian
Raperda
tentang
APBD/Perubahan APBD Provinsi Jawa Timur ke Kementerian Dalam Negeri untuk dilakukan evaluasi, selalu menempati peringkat 10 (sepuluh) besar dari 34 (tiga puluh empat) provinsi seluruh Indonesia dengan kategori tepat
waktu,
dan
sesuai
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
242/PMK.07/2011 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Insentif Daerah
Tahun
Anggaran
2012,
Nomor
202/PMK.07/2012
tentang
Pedoman Umum dan Alokasi Dana Insentif Daerah Tahun Anggaran 2013, dan Nomor 8/PMK.07/2014 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Insentif Daerah Tahun Anggaran 2014, Provinsi Jawa Timur mendapatkan reward tambahan dana transfer dari Pemerintah Pusat dalam bentuk Dana Insentif Daerah (DID). b.
Jumlah aset tetap tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2014 sejumlah 3.101 bidang, terdiri dari : - Tanah matang (perkantoran, perumahan, pertanian, waduk) : 1.918 bidang - Tanah jalan : 627 bidang - Tanah saluran : 556 bidang Urutan SKPD Pengguna tanah terbanyak : - Dinas PU Bina Marga
1.090 bidang
- Dinas PU Pengairan
1.014 bidang
- Dinas Pertanian
254
bidang
- Dinas Pendapatan
96
bidang
- Dinas Perhubungan dan LLAJ
79
bidang
- Dinas Sosial
73
bidang
- Dinas Peternakan
66
bidang
- Dinas Perindustrian dan Perdagangan
64
bidang
- Dinas Perikanan dan Kelautan
54
bidang
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
27
1. Dari keseluruhan tanah matang sejumlah 1.918 bidang tersebut, telah terbit sertifikat atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejumlah 1.584 bidang, sedangkan sisanya sebanyak 322 bidang masih dalam proses pelaksanaan sertifikasi. 2. Adapun untuk tanah jalan dan tanah saluran sejumlah 1.183 bidang, baru akan mulai dilakukan sertifikasi di tahun 2015. Grafik 3.1 Jumlah sertifikasi aset tetap tanah Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2014
Sertifikasi Aset Tetap Tanah 191
200 150 100
108 53
54
2011
2012
50 0
c.
2013
2014
Nilai Aset Tetap Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 yang dikoordinir
oleh
BPKAD
Provinsi
Jawa
Timur
adalah
sebesar
Rp.30.161.782.416.997,70 (tiga puluh trilyun seratus enam puluh satu milyar tujuh ratus delapan puluh dua juta empat ratus enam belas ribu sembilan ratus sembilan puluh tujuh rupiah tujuh puluh sen). Nilai tersebut, merupakan akumulasi dari 72 (tujuh puluh dua) SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa, yang terbagi dalam 6 (enam) golongan barang, yaitu : 1. Tanah
Rp.12.068.539.044.410,00
(40,01 %)
2. Peralatan dan Mesin
Rp. 3.546.228.775.187,00
(11,76 %)
3. Gedung dan Bangunan
Rp. 3.313.649.690.699,80
(10,99 %)
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp.11.143.565.132.522,90
(36,95 %)
5. Aset Tetap Lainnya
Rp.
39.377.997.110,00 (0,13 %)
6. Konstruksi dalam Pengerjaan Rp.
50.421.777.068,00 (0,17 %)
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
28
Grafik 3.2 Nilai aset Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2014
Aset Tetap Provinsi Jawa Timur*) T r i l y u n
30 29 28 27 26 25 24 23 22 21 20
28,92
30,16
27,77 26,65
2011
2012
2013
2014
*) Data belum audit
d.
Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 38 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan untuk menghitung obyektifitas dan riil nilai aset tetap perlu dilakukan penyusutan. Dasar penyusutan aktiva tetap adalah harga perolehan dan nilai buku, dan setelah masa pakai dianggap masih memiliki nilai (nilai sisa), maka dasar penyusutan adalah harga perolehan dikurangi nilai sisa. Memperhatikan ketentuan tersebut, sebagai petunjuk pelaksanaannya Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menerbitkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 94 Tahun 2013 tentang Kebijakan Penyusutan Aset Tetap Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur yang akan diberlakukan mulai Tahun Anggaran 2014, sebagai upaya antisipasi pelaksanaan penyusunan neraca pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah berbasis akrual Tahun 2015. Secara garis besar metode/cara penyusutan, terdiri dari : a. Metode yang dipakai metode garis lurus ; b. Tidak ada nilai sisa/residu (nol rupiah) ; c. Masa
manfaat
tiap
jenis
aset
berdasarkan
kelompok
bidang
barangnya; d. Terdapat perbaikan dengan kriteria tertentu yang menambah masa manfaat ; LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
29
e. Aset yang disusutkan : -
Peralatan dan mesin
-
Gedung dan bangunan
-
Jalan, irigasi dan jaringan
-
Aset
tetap
lainnya
(kecuali
benda-benda
bersejarah,
dan
hewan/ternak dan tumbuh-tumbuhan).
3. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota Untuk mengukur tingkat keberhasilan sasaran strategis pada program ini, dapat dilakukan melalui tingkat capaian kinerja pada 1 (satu) Indikator Kinerja Utama yang didukung dengan 1 (satu) program, yaitu Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota serta dengan 1 (satu) kegiatan prioritas, yaitu Analisa Dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban
Pelaksanaan
APBD
Kabupaten/Kota
dan
Rancangan Peraturan KDH Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dengan indikator kinerja, target dan realisasisebagai berikut : Sasaran
Indikator Kinerja
Target
Capaian
Utama
Meningkatnya kualitas pembinaan pengelolaan keuangan kabupaten / kota
(%)
Persentase Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten / Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggunggjawab an Pelaksanaan APBD Kabupaten / Kota yang dievaluasi tepat waktu
100
100
Hambatan
Analisis Capaian
dan Antisipasi -
Bahwa proses evaluasi Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD rata-rata memerlukan waktu 3-10 hari kerja sejak diterimanya rancangan dimaksud hingga menjadi Keputusan Gubernur
Selanjutnya, terkait dengan realisasi belanja BPKAD Tahun Anggaran 2014,
secara
umum
menunjukkan
bahwa
capaian
keberhasilan
atas
pelaksanaan program kegiatan dapat dikategorikan telah sesuai dengan sasaran dan target yang direncanakan, walaupun masih terdapat beberapa kendala dalam pengelolaan keuangan daerah, antara lain : LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
30
1. Aspek Perencanaan, a. Pola pikir dalam menyusun perencanaan anggaran masih bersifat rutinitas serta belum yang didasarkan hasil analisa dankebutuhan riil ; b. Perencanaan
program
kegiatan
masih
bersifat
formalitas,
parsial/sektoral, sehingga sangat dimungkinkan adanya program atau kegiatan baru yang pelaksanaannya muncul pada tahun anggaran berjalan ; c. Perencanaan masih kurang visioner dan/atau belum mengantisipasi adanya kebijakan atau peraturan perundang-undangan baru.
2. Aspek Pelaksanaan, a. Terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan kemampuan dibidang perencanaan anggaran, program kegiatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah serta kompetensi di bidang akuntansi ; b. Adanya kebijakanatau regulasiyang diterbitkan dalam tahun anggaran berjalan dan atau kebijakan yang kadang kala tidak diikuti dengan petunjuk pelaksanaannya serta adanya perbedaan kebijakan yang mengatur pengelolaan keuangan antara APBN dan APBD (terdapat perbedaan sistem dan SOP) ; c. Penyusunan Daftar Kebutuhan Kas Bulanan (DKKB) masih bersifat formalitas dan/atau belum dihitung berdasarkan analisa kebutuhan riil.
3. Aspek Penatausahaan, a. Terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan kemampuan dibidang penatausahaan keuangan daerah ; b. Adanya
keterlambatan
dalam
menyusun
dokumen
Surat
Pertanggungjawaban (SPJ), kurang teliti, cermat dan juga masih terdapat kesalahan pembebanan dalam penulisan Buku Kas Umum (BKU) ; c. Masih adanya kekurangan persyaratan dan kelengkapan penyusunan dokumen SPJ, dan inkonsistensi pencatatan transaksi harian, sehingga berdampak pada keakurasian data. LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
31
Memperhatikan beberapa kendala tersebut, untuk meminimalisir terjadinya kesalahan yang sama dan berulang pada tahun-tahun berikutnya dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah, perlu : 1) Optimalisasi dan pemberdayaan fungsi Satuan Pengawas Internal (SPI) melalui Forum Group Discusion (FGD) ; 2) Pemberdayaan fungsi UPT- Laboratorium Pengelolaan Keuangan Daerah (UPT-LPKD) melalui bintek, workshop dan sosialisasi kepada para pengelola keuangan dan aset daerah ; 3) Melakukan pendampingan dan mengikutsertakan pendidikan dan pelatihan kepada para pengelola keuangan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan dan pelaporan pertanggungjawaban ; 4) Memfasilitasi
sistem
informasi
pengelolaan
keuangan
daerah
serta
mengembangkan aplikasi berdasarkan regulasi, dinamika dan kebutuhan riil ; 5) Membangun keselarasan dan kesepahaman antar bidang dan instansi terkait melalui koordinasi, komunikasi dan konsolidasi. 3.2.
REALISASI ANGGARAN, Akuntabilitas
keuangan
merupakan
bentuk
pertanggungjawaban
mengenai integritas keuangan, ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan perundangan-undangan.
Sasaran
pertanggungjawaban
adalah
laporan
keuangan yang berlaku, meliputi penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran uang SKPD. Sedangkan Instrumen utama akuntabilitas keuangan adalah anggaran pemerintah dan data laporan tahunan yang disusun secara periodik sehingga nampak proses penganggaran secara keseluruhan relevan untuk dipertanggungjawabkan dan pengendaliannya pada berbagai tingkatan operasi dari masing-masing indikator keuangan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan Tahun Anggaran 2014. Berdasarkan uraian tesebut, sebagai bentuk pertanggungjawaban BPKAD Provinsi Jawa Timur dari alokasi anggaran sebesar
sebesar
Rp.97.700.000.000,00
terealisasi
sebesar
Rp.90.972.046.261,00 atau 93,11 persen, dengan rincian:
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
32
KODE 1
PROGRAM/KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
REALISASI NOMINAL (Rp)
%
2 BELANJA DAERAH
3 97.700.000.000,00
4 90.972.046.261,00
6 93,11
BELANJA TIDAK LANGSUNG
40.816.882.900,00
40.401.256.481,00
98,98
BELANJA LANGSUNG
56.883.117.100,00
50.570.789.780,00
88,90
01
Pelayanan Administrasi Perkantoran
13.850.200.000,00
12.900.026.306,00
93,14
007
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
6.320.000.000,00
6.062.870.230,00
95,93
011
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
1.000.000.000,00
802.889.285,00
80,29
099
Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
6.530.200.000,00
6.034.266.791,00
92,41
2.397.150.000,00
2.193.654.805,00
91,51
2.397.150.000,00
2.193.654.805,00
91,51
02 049 05
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
7.556.547.000,00
6.697.510.777,00
88,63
099
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
3.512.880.000,00
2.987.288.575,00
85,04
123
Pemberdayaan Laboratorium Keuangan
4.043.667.000,00
3.710.222.202,00
91,75
17
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
28.858.952.600,00
24.674.478.832,00
85,50
003
Penyusunan kebijakan akuntansi pemerintah daerah
3.828.415.000,00
3.053.383.256,00
79,76
006
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
4.159.995.000,00
3.526.924.000,00
84,78
008
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
3.055148.000,00
2.853.352.910,00
93,39
010
Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
2.706.355.000,00
2.428.113.100,00
89,72
016
Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah
1.892.000.000,00
1.742.525.453,00
92,10
043
Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah
2.320.000.000,00
2.274.349.550,00
98,03
250
Penataan, Pengembangan Sistem dan Pengelolaan Keuangan Daerah
3.330.000.000,00
3.025.539.186,00
90,86
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
33
PROGRAM/KEGIATAN
251
1.839.039.600,00
1.532.021.900,00
83,31
253
Manajemen Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Optimalisasi Pengelolaan Aset
2.316.000.000,00
2.166.194.154,00
93,53
254
Percepatan Sertifikasi Aset Daerah
3.412.000.000,00
2.072.075.323,00
60,73
18
Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota
4.220.267.500,00
4.105.119.060,00
97,27
005
Analisa Dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota Dan Rancangan Peraturan Kdh Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota
1.496.900.000,00
1.473.489.710,00
98,44
105
Analisa dan Evaluasi Raperda Kabupaten/Kota
2.723.367.500,00
2.631.629.350,00
96,63
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
ANGGARAN (Rp)
REALISASI NOMINAL (Rp)
KODE
%
34
BAB IV PENUTUP 4.1
KESIMPULAN Laporan Kinerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi
Jawa
Timur
pertanggungjawaban
Tahun
2014
merupakan
salah
satu
bentuk
atas keberhasilan pelaksanaan Penetapan Kinerja
(TAPKIN) program kegiatan dan anggaran maupun kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaranyang disusun secara rutin dan wajib bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setiap akhir tahun anggaran untuk, disampaikan kepada Gubernur sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah yang dikuasakan kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Selain itu, penyusunan Laporan Kinerja juga diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan sarana penilaian kinerja suatu organisasi dalam kurun waktu tertentu. Penilaian kinerja juga dapat dijadikan saran/pertimbangan
terhadap
penyempurnaan
perencanaan
anggaran,
penyusunan program kegiatan, pelaksanaan kegiatan, penatausahaan dan laporan pertanggungjawaban. Secara umum, pelaksanaan program dan kegiatan di BPKAD pada Tahun Anggaran 2014 dapat dikatagorikan cukup berhasil dengan baik. Hal ini, dapat dilihat dari persentase capaian output kegiatan sebesar 93,09 persen dengan penyerapan anggaran sebesar Rp.90.972.046.261,00. Output dan realisasi anggaran ini, didukung oleh 5 (lima) Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu : 1. 2. 3. 4. 5.
Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu ; Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu sejak diterimanya pengajuan SPM secara lengkap dan benar ; Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu ; Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat ; Persentase Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten / Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggunggjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten / Kota yang dievaluasi tepat waktu.
Khusus terkait dengan capaian indikator kinerja percepatan sertifikasi aset daerah baik melalui kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur maupun melalui Notaris realisasinya melebihi target yang telah ditetapkan. Hal ini, disebabkan adanya akumulasi realisasi sisa usulan sertipikasi aset tetap tanah mulai Tahun 2011-2013. LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
35
4.2. SARAN Keberhasilan pelaksanaan program kegiatan ini, tidak lain karena rahmat dan ridho dari Allah SWT dan dukungan semua pihak, kerjasama antar SKPD serta kerjasama dari seluruh bidang di BPKAD. Selain keberhasilan yang telah dicapai, tentunya tidak dipungkiri masih terdapat beberapa kekurangan yang menjadi kendala atau hambatan yang perlu diperbaiki ke depan, antara lain penguatan fungsi koordinasi antar unit kerja dan koordinasi antar SKPD. Selanjutnya, sebagai upaya perbaikan dan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja pada tahun-tahun mendatang perlu dilakukan, antara lain : 1.
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur, utamanya yang ditunjuk sebagai pengelolaan keuangan melalui pendampingan, kursus, pelatihan dan desiminasi ;
2.
Memperbaiki sistem pengumpulan dan pengolahan data kinerja dalam rangka meningkatkan kualitas sistem pelaporan dan pertanggungjawaban SKPD serta meningkatkan kualitas reviu atas laporan kinerja SKPD ;
3.
Melakukan validasi dan rekonsiliasi data aset dengan SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timurdan meningkatkan fungsi koordinasi ;
4.
Melaksanakan fungsi konsolidasi dengan SKPD sebagai pengguna barang serta melakukan inventarisasi dan identifikasi aset tetap tanah yang akan disertifikasi ;
5.
Penguatan fungsi Satuan Pengawas Internal (SPI) dan pengecekan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) setiap bulan. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
BPKAD Provinsi Jawa Timur, dengan harapan dapat dijadikan bahan koreksi dan introspeksi maupun kritik yang konstruktif dalam rangka meningkatkan kinerja yang lebih baik sebagai upaya mendukung terwujudnya tata kelola keuangan dan pemerintahan yang baik (good governance). KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
Dr. Ir. BUDI SETIAWAN, M.MT. Pembina Utama Muda NIP 19580720 198903 1 005
LAKIP BPKAD Provinsi Jawa Timur TAHUN 2014
36
MATRIK RENSTRA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2011 - 2014 VISI
: Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang Transparan dan Akuntabel
MISI
: Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dilakukan secara tertib dan normatif
TUJUAN
: 1. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah 2. Meningkatkan kualitas pembinaan pengelolaan keuangan Kab./Kota
TUGAS
:
Menyiapkan perumusan kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang meliputi Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Penetapan APBD, Pelaksanaan APBD, Perubahan APBD, Penatausahaan APBD, Akuntansi keuangan dan aset daerah, Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, Pembinaan administrasi pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota, dan Pembinaan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
FUNGSI
:
a. Pelaksanaan penyiapan bahan kebijakan dan pedoman penyusunan APBD ; b. Pelaksanaan penyiapan bahan rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD ; c. Pelaksanaan penyiapan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD ; d. Pelaksanaan pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/ Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) ; e. Pelaksanaan penetapan Surat Penyediaan Dana (SPD) ; f. Pelaksanaan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ; g. Pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD) ; h. Pelaksanaan pemrosesan usulan penunjukan pengelola keuangan daerah ; i. Pelaksanaan pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas ; j. Pelaksanaan rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran kas daerah ; k. Pelaksanaan penerbitan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) ; l. Pelaksanaan pemungutan/pemotongan dan penyetoran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) ; m. Pelaksanaan restitusi/pengembalian kelebihan pendapatan ; n. Pelaksanaan penyiapan kebijakan akuntansi keuangan daerah ; o. Pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dan aset daerah ; p. Pelaksanaan penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ; q. Pelaksanaan penyiapan kebijakan, pedoman dan pembinaan pengelolaan aset daerah ; r. Pelaksanaan evaluasi rancangan APBD, rancangan Perubahan APBD, dan rancangan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/kota ; s. Pelaksanaan pembinaan pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota ; t. Pelaksanaan penyajian informasi keuangan dan aset daerah ; u. Pelaksanaan pengkoordinasian pengumpulan bahan dan pemrosesan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TP-TGR) ; v. Pelaksanaan pengkoordinasian pengumpulan bahan pembiayaan daerah ; w. Pelaksanaan pengkoordinasian dan pembinaan pengelolaan keuangan BLUD ; x. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
Tujuan 1 (M1) Indikator Utama
: Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah : Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu (setelah penandatanganan nota kesepakatan KUA dan PPAS) Indikator Kinerja : a. Persentase SKPD yang menyusun RKA tepat waktu b. Persentase SKPD yang menggunakan APBD Tujuan c. Persentase SKPD yang menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban tepat waktu d. Persentase aset tanah yang bersertifikat
Satuan
1 1
INDIKATOR KINERJA UTAMA
2
3
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
1)
2011
2012
2013
2014
100 100
100 100
100 100
100 100
100 100
%
100
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
100
DEFINISI OPERASIONAL & FORMULA PERHITUNGAN URAIAN
2010
100 100
SASARAN STRATEGIS NO
2009
% %
4
TAHUN DASAR 2009 5
TARGET TAHUNAN
STRATEGI PENCAPAIAN
2010
2011
2012
2013
2014
Target
Target
Target
Target
Target
6
8
10
12
14
Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu Jumlah SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu
KEBIJAKAN
PROGRAM /KEGIATAN
16
17 Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
x 100
100
100
100
100
100
100
1.
Penyusunan Raperda tentang APBD
2.
Penyusunan Raperda tentang Perubahan APBD
Jumlah SKPD yang menyusun RKA/RKPA setelah penandatanganan nota kesepakatan KUA dan PPAS, sesuai pasal 89 ayat (2) huruf c dan ayat (3) Permendagri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri No. 21/2011) 2)
Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu
Jumlah penerbitan SP2D tepat waktu x 100
100
100
100
100
100
100
Jumlah SP2D yang diterbitkan
-
paling lama 2 (dua) hari kerja sejak diterimanya pengajuan SPM secara lengkap dan benar sesuai pasal 217 ayat (1) Permendagri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri No. 21/2011 3) Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
x 100
100
100
100
100
100
SUMBER DATA / PENJAB
18
19
Target tercapai
RKA / RKPA SKPD dilingkungan Pemprov Jatim / Bidang Anggaran
Target tercapai
SP2D SKPD dilingkungan Pemprov Jatim / Bidang Perbendaharaan
Target tercapai
Laporan Keuangan SKPD dilingkungan Pemprov Jatim / Bidang Akuntansi
Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Jumlah SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu
ANALISIS
100
Jumlah SKPD yang menyampaikan laporan keuangan -
paling lambat 2 (dua) bulan setelah TA berakhir, sesuai pasal 295 ayat (1) Permendagri N0. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri No. 21/2011
4) Persentase Aset Tetap Tanah yang Bersertifikat
Jumlah Aset Tanah yang bersertifikat x 100 Jumlah Aset Tanah
36,34
36,54
38,28
40,05
42,02
atau
atau
atau
atau
atau
-
(6 bidang)
(53 bidang) (54 bidang) (60 bidang)
44,16 atau (65 bidang)
Penyusunan Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
Terjadi kenaikan target aset tetap tanah bersertifikat tiap tahunnya sekitar 2% karena proses sertifikasi - Percepatan Sertifikasi memerlukan tahapan mulai dari pendafftaran, Aset Daerah pengukuran, clearing sampai dengan penerbitan sertifikat. Hal ini sangat berpengaruh terhadap percepatan penyelesaian
Data sertifikat aset tanah Pemprov Jatim/Bidang Pengelolaan Aset Daerah
Tujuan 2 (M1)
: Meningkatkan kualitas pembinaan pengelolaan keuangan Kab./Kota
Indikator Kinerja Tujuan
: -
Satuan
Persentase Raperda dan Raper KDH yang dievaluasi tepat waktu
SASARAN STRATEGIS NO
1
URAIAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
2
3
2 Meningkatnya kualitas pembinaan pengelolaan keuangan kabupaten / kota
Persentase Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab. /Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab. /Kota yang dievaluasi tepat waktu
2009
%
DEFINISI OPERASIONAL & FORMULA PERHITUNGAN 4
Jumlah Raperda dan Raper KDH Kab/Kota yang dievaluasi tepat waktu X 100 Jumlah Kab/Kota yang menyampaikan Raperda dan Raper KDH Kab/Kota
paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak diterimanya rancangan, sesuai dengan pasal 111 ayat (5) Permendagri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri No. 21/2011
2010
100
TAHUN DASAR 2009 5
2011
100
2012
100
2013
100
100
2014 100
TARGET TAHUNAN
STRATEGI PENCAPAIAN
2010
2011
2012
2013
2014
Target
Target
Target
Target
Target
6
8
10
12
14
KEBIJAKAN
PROGRAM/ KEGIATAN
16
17 Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota
100
100
100
100
100
100
-
Analisa Dan Evaluasi Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota Dan Raper KDH Tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/ Kota
ANALISIS
SUMBER DATA / PENJAB
18
19
Bahwa proses evaluasi Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab. /Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab. /Kota, rata-rata memerlukan waktu 3-10 hari kerja sejak diterimanya rancangan dimaksud hingga menjadi Keputusan Gubernur
Raperda dan Raper KDH Kab. /Kota di Provinsi Jatim / Bidang Bina Keuangan Kab./Kota
P E N E T A P A N K I N E R J A T A H U N 2014 B A D A N P E N G E L O L A K E U A N G A N D A N A S E T D A E R A H PROVINSI J A W A TIMUR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Drs. NURWIYATNO, M.Si.
Jabatan
: Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur
Selanjutnya disebut pihak pertama. Nama
: Dr. H. S O E K A R W O
Jabatan
: Gubernur Jawa Timur
Selaku atasan langsung pihak pertama Selanjutnya disebut pihak kedua Pihak pertama pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka Menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab P'hak pertama. p
'hak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
TTle
ngambil tindakan yang d i p o p k a n dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Surabaya, 30 Januari 2014 Pihak Pertama J A W A TIMUR
(. H. S O E K A R W O
K E P A L A BADAN PENGELOLA K E U A N G A N DAN ASET DAERAH PROV. JATIM
Drs. NURWIYATNO. M.Si. Pemtfina Utama Madya NIP.19580910 198303 1 016
IL,'
H'
ih'
kk
U»'
'a
'm
(i/
mj
^i)
'X
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR Satuan Kerja Perangkat Daerah
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Tahun Anggaran
2014 Indikator Kinerja
Sasaran Strategis
(2)
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu (setelah penandatanganan nota kesepakatan KUA dan PPAS, sesuai pasal 89 ayat (2) huruf c dan ayat (3) Permendagri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri No. 21/2011)
Target
M.
100%
100% Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu sejak diterimanya pengajuan SPM secara lengkap dan benar sesuai pasal 217 ayat (1) Permendagri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri No. 21/2011 100% Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu (paling lambat 2 (dua) bulan setelah TA berakhir, sesuai pasal 295 ayat (1) Permendagri N0. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri No. 21/2011) 100 Bidang Jumlah aset tetap tanah yang bersertifikat Meningkatnya kualitas Pembinaan pengelolaan tangan dan aset kerah Kabupaten / Kota
Persentase Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota yang dievaluasi tepat waktu (paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak diterimanya rancangan, sesuai dengan pasal 111 ayat (5) Permendagri No. 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri No. 21/2011)
Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 62.279.399.000,00, dengan rincian : °gram Pelayanan Administrasi Perkantoran 3 p - r a m Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4 P™?'!3'11 ^ e n i n 9 k a t a n Kapasitas Sumber Daya Aparatur - r ° 9 r a m Peningkatan dan Pengembang^ engelolaan Keuangan Daerah r °gram Pembinaan dan Fasilitas laan Keuangan Kabupaten/Kota
100%
Program/Kegiatan
Anggaran
_i§L
(4)
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
15.790.885.000,00
1. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD
4.144.350.000,00
2. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Perubahan APBD
3.245.650.000,00
3. Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah
2.320.000.000,00
4. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
2.894.380.000,00
5. Percepatan Sertifikasi Aset Daerah
3.186.505.000,00
Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota. Analisa dan Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota dan Rancangan Peraturan KDH Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten/ Kota
1.921.790.000,00
^
r
dua <^AWA TIMUR
Dr( HL SOEKARWO
Rp. 16.464.025.400,00 Rp. 3.153.994.000,00 Rp. 8.444.030.000,00 Rp. 29.702.349.600,00 Rp. 4.515.000.000,00 Surabayaj»P Januari 2014 Pihak Pertama KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
Drs. NURWIYATNO, M.Si. Pem&ina Utama Madya NIP. 19580910 198303 1 016
1.921.790.000,00
X
•{ • • • « • • • • • • • • • • • • • • I I H l i n i
I
v*
X1
v*
vs
D
k|)
vi
sB'
UI'
**/
vl»
• I B H I H I H I B I H I H I B i v*'
X)
vX
*X
vf/
t*/
IHIIBI I M I M l B f H f llfllf M f
M
«X
*X
X»
(X
«4
' i /
<1>
<X
<X
-4/
<X
4>
«.
«,
PENGUKURAN KINERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS 1.
2.
Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
Meningkatnya kualitas pembinaan pengelolaan keuangan kabupaten / kota
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN 2014
2011
2012
2013
2014
REALISASI
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
1.
Persentase SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100
2.
Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100
3.
Persentase SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100
4.
Jumlah Aset Tetap Tanah yang Bersertifikat
100 bidang
53 bidang
54 bidang
108 bidang
191 bidang
191
1.
Persentase Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Raper KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota yang dievaluasi tepat waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100
KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
Dr. Ir. BUDI SETI AWAN, M.MT Pembina Utama Muda NIP. 19580720 198903 1 005
PENGUKURAN KINERJA SEKRETARIAT BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
Jumlah Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan yang tersusun tepat waktu
4 laporan
4 laporan
100
Jumlah bidang yang terfasilitasi
6 bidang
6 bidang
100
3.
Jumlah laporan pertanggungjawaban keuangan yang tersusun tepat waktu
1 laporan
1 laporan
100
4.
Persentase terselenggaranya administrasi keuangan dan aset daerah
100%
100%
100
5.
Jumlah SKPD yang terfasilitasi barang cetakan dokumen perencanaan anggaran, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan dokumen kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah
74 SKPD
74 SKPD
100
6.
Persentase pendistribusian surat, penggandaan naskah dinas dan kearsipan dinas
100%
100%
100
7.
Persentase terselenggaranya kegiatan rutin kedinasan
100%
100%
100
8.
Jumlah dokumen data kepegawaian dan kepangkatan yang telah tersusun
1 dokumen
1 dokumen
100
9.
Persentase gedung dan sarana prasarana kantor yang terpelihara
100%
100%
100
100%
100%
100
117 pegawai
50 pegawai
42,74
SASARAN STRATEGIS 1.
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya kualitas penyusunan 1. program dan keuangan serta pelayanan administrasi perkantoran 2.
10. Persentase barang inventaris kantor yang teregistrasi 11. Jumlah pegawai yang mengikuti diklat, kursus dan bimbingan teknis
SASARAN STRATEGIS
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
74 SKPD
74 SKPD
100
13. Persentase gedung dan sarana prasarana laboratorium keuangan yang terpelihara
100%
100%
100
14. Jumlah dokumen perencanaan program/kegiatan dan anggaran yang tersusun tepat waktu
6 dokumen
6 dokumen
100
15. Persentase pengelolaan database keuangan daerah
100%
100%
100
16. Persentase penyampaian usulan kebutuhan belanja gaji dan tunjangan PNS tepat waktu
100%
100%
100
1 dokumen
1 dokumen
100
INDIKATOR KINERJA 12. Jumlah SKPD yang pengelola keuangan dan asetnya mengikuti diklat, kursus dan bimbingan teknis
17. Jumlah dokumen rencana kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor serta penghapusan aset
PENGUKURAN KINERJA SUB BAGIAN TATA USAHA-SEKRETARIAT BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
Persentase pendistribusian surat dan naskah dinas
100%
100%
100
Persentase penyelesaian pemilahan dan penataan arsip
100%
100%
100
3.
Persentase penyelesaian administrasi kepegawaian tepat waktu
100%
100%
100
4.
Jumlah SKPD yang terfasilitasi barang cetakan dokumen perencanaan anggaran, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dan dokumen kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah
74 SKPD
74 SKPD
100
5.
Persentase pemeliharaan sarana dan prasarana kantor
100%
100%
100
6.
Persentase barang inventaris kantor yang teregistrasi
100%
100%
100
7.
Jumlah pegawai yang mengikuti bimbingan teknis tentang pengelolaan keuangan dan aset daerah
117 pegawai
50 pegawai
42,74
8.
Jumlah SKPD yang pengelola keuangan dan asetnya mengikuti diklat, kursus dan bimbingan teknis
74 SKPD
74 SKPD
100
9.
Persentase gedung dan sarana prasarana laboratorium keuangan yang terpelihara
100%
100%
100
1 dokumen
100
SASARAN STRATEGIS 1.
Meningkatnya pelayanan perkantoran
INDIKATOR KINERJA
kualitas 1. administrasi 2.
10. Jumlah dokumen perencanaan kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor
1 dokumen
PENGUKURAN KINERJA SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM-SEKRETARIAT BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS 1.
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya kualitas penyusunan 1. rencana program/kegiatan dan pengolahan data
Jumlah Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan (LPPD, LKPJ, Kinerja Triwulanan dan LAKIP) yang tersusun tepat waktu
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
4 laporan
4 laporan
100
6 dokumen
6 dokumen
100
2.
Jumlah dokumen RENSTRA, RENJA, RKA, RKPA, DPA, DPPA yang tersusun tepat waktu
3.
Persentase penyelesaian pengolahan database keuangan daerah
100%
100%
100
4.
Jumlah bidang yang terfasilitasi atas infrastuktur teknologi informasi dan komunikasi
6 bidang
6 bidang
100
PENGUKURAN KINERJA SUB BAGIAN KEUANGAN-SEKRETARIAT BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS 1.
Meningkatnya keuangan
kualitas
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
administrasi 1.
Persentase penyerapan belanja tidak langsung dan belanja langsung
90%
93,09%
103
2.
Persentase penyampaian Surat Pertanggungjawaban (SPJ) tepat waktu
100%
100%
100
3.
Jumlah laporan keuangan yang tersusun tepat waktu
1 laporan
1 laporan
100
4.
Persentase penyampaian SPP dan daftar gaji pegawai BPKAD tepat waktu
100%
100%
100
PENGUKURAN KINERJA BIDANG ANGGARAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
1 set buku
1 set buku
100
Persentase Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD
100%
100%
100
3.
Jumlah Buku Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Provinsi Jawa Timur khusus Keuangan Bidang Anggaran
1 buku
1 buku
100
4.
Persentase Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah
100%
100%
100
5.
Jumlah Surat Keputusan Gubernur/Peraturan Gubernur tentang kebijakan pengelolaan keuangan daerah terkait perubahan peraturan dari Pemerintah
2 SK
2 SK
100
6.
Persentase Sosialisasi aplikasi SIKDA tentang penyusunan APBD
100%
100%
100
7.
Persentase Perhitungan Prediksi Pendapatan Daerah, Perhitungan Gaji dan Tunjangan (TPP), serta perhitungan kebutuhan belanja eks rutin/operasional kantor
100%
100%
100
8.
Jumlah draft Keputusan Gubernur tentang Pengelola Keuangan SKPD dan SKPKD beserta perubahannya
7 SK
7 SK
100
9.
Jumlah dokumen Kesepakatan KUA PPAS
2 dokumen
2 dokumen
100
10. Jumlah Rancangan perda APBD sebelum pembahasan dengan DPRD
1 dokumen
1 dokumen
100
11. Jumlah buku Pengantar dan Nota Keuangan
2 dokumen
2 dokumen
100
SASARAN STRATEGIS 1.
INDIKATOR KINERJA
Tersusunnya Peraturan Daerah 1. tentang APBD dan Perubahan APBD 2.
Jumlah Buku Sistem dan Prosedur Penyusunan APBD
SASARAN STRATEGIS
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
12. Jumlah buku Jawaban Eksekutif
2 dokumen
2 dokumen
100
13. Jumlah Perda APBD dan Pergub APBD yang tersusun
2 dokumen
2 dokumen
100
14. Jumlah dokumen Rancangan DPA yang terverifikasi
74 dokumen
74 dokumen
100
15. Jumlah Rancangan RKA/Rancangan DPA PPKD yang tersusun
1 dokumen
1 dokumen
100
16. Jumlah Surat Penyediaan Dana (SPD) yang terbit
74 dokumen
74 dokumen
100
INDIKATOR KINERJA
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG ANGGARAN BELANJA I-BIDANG ANGGARAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
1 set buku
1 set buku
100
Persentase Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD
100%
100%
100
3.
Jumlah Buku Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Provinsi Jawa Timur khusus Keuangan Bidang Anggaran
1 buku
1 buku
100
4.
Persentase Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah
100%
100%
100
5.
Jumlah Surat Keputusan Gubernur/Peraturan Gubernur tentang kebijakan pengelolaan keuangan daerah terkait perubahan peraturan dari Pemerintah
2 SK
2 SK
100
6.
Persentase Sosialisasi aplikasi SIKDA tentang penyusunan APBD
100%
100%
100
7.
Persentase Perhitungan Prediksi Pendapatan Daerah, Perhitungan Gaji dan Tunjangan (TPP), serta perhitungan kebutuhan belanja eks rutin/operasional kantor
100%
100%
100
8.
Jumlah draft Keputusan Gubernur tentang Pengelola Keuangan SKPD dan SKPKD beserta perubahannya
7 SK
7 SK
100
9.
Jumlah dokumen Kesepakatan KUA PPAS
2 dokumen
2 dokumen
100
10. Jumlah Rancangan perda APBD sebelum pembahasan dengan DPRD
1 dokumen
1 dokumen
100
11. Jumlah buku Pengantar dan Nota Keuangan
2 dokumen
2 dokumen
100
SASARAN STRATEGIS 1.
INDIKATOR KINERJA
Tersusunnya Peraturan Daerah 1. tentang APBD dan Perubahan APBD 2.
Jumlah Buku Sistem dan Prosedur Penyusunan APBD
SASARAN STRATEGIS
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
12. Jumlah buku Jawaban Eksekutif
2 dokumen
2 dokumen
100
13. Jumlah Perda APBD dan Pergub APBD yang tersusun
2 dokumen
2 dokumen
100
14. Jumlah dokumen Rancangan DPA yang terverifikasi
22 dokumen
22 dokumen
100
15. Jumlah Rancangan RKA/Rancangan DPA PPKD yang tersusun
1 dokumen
1 dokumen
100
16. Jumlah Surat Penyediaan Dana (SPD) yang terbit
22 dokumen
22 dokumen
100
INDIKATOR KINERJA
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG ANGGARAN BELANJA II-BIDANG ANGGARAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
1 set buku
1 set buku
100
Persentase Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD
100%
100%
100
3.
Jumlah Buku Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Provinsi Jawa Timur khusus Keuangan Bidang Anggaran
1 buku
1 buku
100
4.
Persentase Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah
100%
100%
100
5.
Jumlah Surat Keputusan Gubernur/Peraturan Gubernur tentang kebijakan pengelolaan keuangan daerah terkait perubahan peraturan dari Pemerintah
2 SK
2 SK
100
6.
Persentase Sosialisasi aplikasi SIKDA tentang penyusunan APBD
100%
100%
100
7.
Persentase Perhitungan Prediksi Pendapatan Daerah, Perhitungan Gaji dan Tunjangan (TPP), serta perhitungan kebutuhan belanja eks rutin/operasional kantor
100%
100%
100
8.
Jumlah draft Keputusan Gubernur tentang Pengelola Keuangan SKPD dan SKPKD beserta perubahannya
7 SK
7 SK
100
9.
Jumlah dokumen Kesepakatan KUA PPAS
2 dokumen
2 dokumen
100
10. Jumlah Rancangan perda APBD sebelum pembahasan dengan DPRD
1 dokumen
1 dokumen
100
11. Jumlah buku Pengantar dan Nota Keuangan
2 dokumen
2 dokumen
100
SASARAN STRATEGIS 1.
INDIKATOR KINERJA
Tersusunnya Peraturan Daerah 1. tentang APBD dan Perubahan APBD 2.
Jumlah Buku Sistem dan Prosedur Penyusunan APBD
SASARAN STRATEGIS
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
12. Jumlah buku Jawaban Eksekutif
2 dokumen
2 dokumen
100
13. Jumlah Perda APBD dan Pergub APBD yang tersusun
2 dokumen
2 dokumen
100
14. Jumlah dokumen Rancangan DPA yang terverifikasi
25 dokumen
25 dokumen
100
15. Jumlah Rancangan RKA/Rancangan DPA PPKD yang tersusun
1 dokumen
1 dokumen
100
16. Jumlah Surat Penyediaan Dana (SPD) yang terbit
25 dokumen
25 dokumen
100
INDIKATOR KINERJA
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN PEMBIAYAAN-BIDANG ANGGARAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
1 set buku
1 set buku
100
Persentase Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD
100%
100%
100
3.
Jumlah Buku Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Provinsi Jawa Timur khusus Keuangan Bidang Anggaran
1 buku
1 buku
100
4.
Persentase Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah
100%
100%
100
5.
Jumlah Surat Keputusan Gubernur/Peraturan Gubernur tentang kebijakan pengelolaan keuangan daerah terkait perubahan peraturan dari Pemerintah
2 SK
2 SK
100
6.
Persentase Sosialisasi aplikasi SIKDA tentang penyusunan APBD
100%
100%
100
7.
Persentase Perhitungan Prediksi Pendapatan Daerah, Perhitungan Gaji dan Tunjangan (TPP), serta perhitungan kebutuhan belanja eks rutin/operasional kantor
100%
100%
100
8.
Jumlah draft Keputusan Gubernur tentang Pengelola Keuangan SKPD dan SKPKD beserta perubahannya
7 SK
7 SK
100
9.
Jumlah dokumen Kesepakatan KUA PPAS
2 dokumen
2 dokumen
100
10. Jumlah Rancangan perda APBD sebelum pembahasan dengan DPRD
1 dokumen
1 dokumen
100
11. Jumlah buku Pengantar dan Nota Keuangan
2 dokumen
2 dokumen
100
SASARAN STRATEGIS 1.
INDIKATOR KINERJA
Tersusunnya Peraturan Daerah 1. tentang APBD dan Perubahan APBD 2.
Jumlah Buku Sistem dan Prosedur Penyusunan APBD
SASARAN STRATEGIS
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
12. Jumlah buku Jawaban Eksekutif
2 dokumen
2 dokumen
100
13. Jumlah Perda APBD dan Pergub APBD yang tersusun
2 dokumen
2 dokumen
100
14. Jumlah dokumen Rancangan DPA yang terverifikasi
27 dokumen
27 dokumen
100
15. Jumlah Rancangan RKA/Rancangan DPA PPKD yang tersusun
1 dokumen
1 dokumen
100
16. Jumlah Surat Penyediaan Dana (SPD) yang terbit
27 dokumen
27 dokumen
100
INDIKATOR KINERJA
PENGUKURAN KINERJA BIDANG PERBENDAHARAAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
1. Meningkatnya Kapasitas pengelolaan 1. Keuangan Pemerintah Daerah
Persentase penerbitan SP2D tepat waktu sejak diterimanya pengajuan SPM secara lengkap dan benar
100%
100%
100
2. Meningkatnya penataan, pengembangan 1. sistem dan pengelolaan keuangan daerah
Persentase penataan dan pengembangan sistem pelayanan
100%
100%
100
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG PERBENDAHARAAN BELANJA I-BIDANG PERBENDAHARAAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
Jumlah skpd yang hadir dalam bintek aplikasi gaji pada SKPD di lingkungan Pemprov Jatim
74 SKPD
74 SKPD
100
2.
Jumlah penerbitan SP2D LS, UP/GU/TU secara tepat waktu sejak diterimanya pengajuan SPM secara lengkap dan benar
46.938 SP2D
48.951 SP2D
104,29
3.
Jumlah penerbitan SP2D gaji secara tepat waktu sejak diterimanya pengajuan SPM secara lengkap dan benar
1.972 SP2D
1.863 SP2D
94,47
4.
Jumlah dokumen hasil audit internal dan external
8 Dokumen
8 Dokumen
100
SASARAN STRATEGIS 1.
INDIKATOR KINERJA
Peningkatan kapasitas pengelolaan 1. keuangan Pemerintah Daerah
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG PERBENDAHARAAN BELANJA II-BIDANG PERBENDAHARAAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS 1.
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya penataan, 1. pengembangan sistem dan pengelolaan keuangan daerah 2.
Jumlah pengesahan Surat Pertanggung Jawaban secara tepat dan benar Jumlah realisasi SP2D yang di DAK meliputi infrastruktur, jalan dan jembatan, dan irigasi
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
1.111 SPJ
1.284 SPJ
115,57
Rp. Rp. 44.308.804.709,- 51.764.779.282,-
116.83
3.
Jumlah skpd yang hadir dalam bintek penatausahaan Bendahara Pengeluaran pada SKPD di lingkungan Pemprov Jatim
74 SKPD
74 SKPD
100
4.
Jumlah skpd yang hadir dalam bintek penatausahaan keuangan daerah pada SKPD di lingkungan Pemprov Jatim
74 SKPD
74 SKPD
100
5.
Jumlah skpd yang hadir dalam sosialisaasi batas akhir penerimaan dan pengeluaran daerah Provinsi Jawa Timur
74 SKPD
74 SKPD
100
6.
Jumlah skpd yang hadir dalam sosialisaasi perubahan peraturan perpajakan
74 SKPD
74 SKPD
100
7.
Jumlah skpd yang hadir dalam rapat update aplikasi sikda penatausahaan keuangan berbasis akrual kepada SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur
74 SKPD
-
0
8.
Jumlah skpd yang hadir dalam sosialisaasi kebijakan penatausahaan keuangan daerah
74 SKPD
-
0
9
Jumlah buku sistem dan prosedur penatausahaan
1 buku
1 buku
100
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG PENGELOLAAN KAS-BIDANG PERBENDAHARAAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS 1.
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
Jumlah laporan aliran kas per bulan kepada ketua TAPD Pemerintah Provinsi Jawa Timur
10 laporan
10 laporan
100
Jumlah skpd yang hadir dalam bintek Bendahara Penerimaan
74 SKPD
74 SKPD
100
Jumlah skpd yang hadir dalam sosialisasi penatausahaan keuangan berbasis akrual kepada SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur
74 SKPD
74 SKPD
100
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya penataan, 1. pengembangan sistem dan pengelolaan keuangan daerah 2. 3.
PENGUKURAN K I N E R J A BIDANG AKUNTANSI BADAN P E N G E L O L A KEUANGAN DAN A S E T D A E R A H TAHUN 2014
INDIKATOR KINERJA
SASARAN S T R A T E G I S
1. M e n i n g k a t n y a k u a l i t a s pengelolaan k e u a n g a n d a n aset daerah
1.
J u m l a h peserta y a n g d i u n d a n g pada kegiatan L a b o r a t o r i u m Pengelolaan Keuangan Daerah
2.
J u m l a h peserta y a n g d i u n d a n g pada kegiatan Sosialisasi d a n B i m b i n g a n Teknis Pergub J a t i m t e n t a n g Kebijakan, Sistem d a n Prosedur A k u n t a n s i Berbasis A k r u a l serta E v a l u a s i Penyusunan L a p o r a n K e u a n g a n P e m e r i n t a h Daerah
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
2014
2014
140 orang
140 orang
2014
(%)
100%
fdi Batalkan k a r e n a edaran MenPANRB, b C I I l C U L c L I d. K U U C
360 orang
r e k e n i n g yang t e r d a p a t dalam U m tiuaK yang menampung pengalihannya)
-
4 triwulan
4 triwulan
100%
3.
T e r s u s u n n y a L a p o r a n T r i w u l a n Realisasi Pelaksanaan APBD Tepat W a k t u
4.
T e r s u s u n n y a P e r a t u r a n Kepala Daerah t e n t a n g K e b i j a k a n A k u n t a n s i Pemerintah Daerah
1 Pergub
1Pergub
100%
5.
T e r s u s u n n y a P e r a t u r a n Kepala Daerah t e n t a n g Sistem A k u n t a n s i Pemerintah Daerah
1 Pergub
1 Pergub
100%
6.
J u m l a h peserta y a n g d i u n d a n g pada kegiatan Rapat Sosialisasi P e r a t u r a n M e n t e r i D a l a m Negeri t e n t a n g Pedoman Pelaksanaan Standar A k u n t a n s i Berbasis A k r u a l Pemerintah Daerah
250 orang
2 2 0 orang
88%
y*
rm'
»*'
<»F
m>
u'
m'
m'
m>
m'
m'
m'
m*
m'
m'
m*
m'
m'
mt
m>
m'
'l»
'i)
'i)
d)
(|/
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
2014
2014
2 0 1 4 (%)
20 orang
20 orang
100%
12 b u l a n
12 b u l a n
100%
1 Perda
1 Perda
100%
10. T e r s u s u n n y a P e r a t u r a n Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan A P B D
1 Pergub
1 Pergub
100%
11. T e r s u s u n n y a Laporan K e u a n g a n SKPD Tepat W a k t u
71 SKPD
7 1 SKPD
100%
SASARAN S T R A T E G I S
INDIKATOR K I N E R J A
7.
8.
J u m l a h peserta yang d i u n d a n g pada kegiatan Rapat B i m b i n g a n Teknis Penerapan SAP Berbasis A k r u a l d a n FGD dengan I m p l e m e n t a t o r PPK - BLUD T e r s u s u n n y a Laporan Pendapatan Daerah Tepat Waktu
9.
T e r s u s u n n y a P e r a t u r a n D a e r a h tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Mengetahui, Kepala B i d a n g A k u n t a n s i BPKAD Provinsi J a w a T i m u r
Dra. GLORIA Pembina Tk. I NIP. 19641022 199002 2 0 0 2
1
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG AKUNTANSI PENGELUARAN KAS – BIDANG AKUNTANSI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS
1. Meningkatnya
INDIKATOR KINERJA
1.
CAPAIAN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
2014
2014
2014 (%)
40 orang
40 orang
100%
100 orang
100%
Trainer
keuangan dan aset daerah
REALISASI
Jumlah peserta yang diundang pada kegiatan Laboratorium Pengelolaan Keuangan Daerah, Training of
kualitas pengelolaan
TARGET
2.
Jumlah peserta yang diundang pada kegiatan Laboratorium Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemantapan Pengelolaan Keuangan Daerah bagi Eselon
3.
100 orang
Jumlah peserta yang diundang pada kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pergub Jatim tentang Kebijakan, Sistem dan Prosedur Akuntansi Berbasis Akrual serta Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
(dibatalkan 360
karena
orang
edaran MenPANRB)
Daerah 4.
Tersusunnya dan tersampaikannnya Laporan Triwulan Realisasi Pelaksanaan APBD Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Tepat Waktu
-
4 triwulan
4 triwulan
100%
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG AKUNTANSI PENERIMAAN KAS – BIDANG AKUNTANSI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS
1. Meningkatnya
INDIKATOR KINERJA
1.
keuangan dan aset daerah
2.
REALISASI
CAPAIAN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
2014
2014
2014 (%)
1 Pergub
1Pergub
100%
20 orang
20 orang
100%
250 orang
220 orang
88%
12 bulan
12 bulan
100%
Tersusunnya Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
kualitas pengelolaan
TARGET
Jumlah peserta yang diundang pada kegiatan Rapat Bimbingan Teknis Penerapan SAP Berbasis Akrual dan FGD dengan Implementator PPK - BLUD
3.
Jumlah peserta yang diundang pada kegiatan Rapat Sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman Pelaksanaan Standar Akuntansi Berbasis Akrual Pemerintah Daerah
4. Tersusunnyadan tersampaikannnya Laporan Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Tepat Waktu
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD – BIDANG AKUNTANSI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS
1. Meningkatnya
INDIKATOR KINERJA
1.
CAPAIAN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
2014
2014
2014 (%)
1 Pergub
1Pergub
100%
1 Perda
1 Perda
100%
1 Pergub
1 Pergub
100%
71 SKPD
71 SKPD
100%
Pemerintah Daerah
keuangan dan aset daerah
REALISASI
Tersusunnya Peraturan Kepala Daerah tentang Sistem dan Prosedur Akuntansi
kualitas pengelolaan
TARGET
2.
Tersusunnya Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
3.
Tersusunnya Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
4.
Tersusun dan tersampaikannnya Laporan Keuangan SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur denganTepat Waktu
PENGUKURAN KINERJA BIDANG PENGELOLAAN ASET BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
100%
100%
100
1.
Tersusunnya data barang milik 1. daerah yang akurat untuk penyusunan neraca
Prensentase Rata-rata akurasi data barang milik daerah Provinsi Jawa Timur tepat dan cepat guna penyusunan neraca akhir tahun
2.
Terlaksananya Perikatan Pinjam 1. Pakai, Sewa dan proses Penghapusan Barang Daerah
Jumlah perikatan Pinjam Pakai Aset daerah oleh Kab/Kota/Instansi terkait serta persentase Peningkatan PAD melalui perikatan sewa menyewa aset dan penghapusan Barang Milik Daerah oleh pihak ketiga
65 perikatan 38 Kab/Kota
91 perikatan 38 Kab/Kota
140
3.
Termilikinya sertipikat tanah milik 1. Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Jumlah sertipikat tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai bukti Kepemilikan Aset
200 bidang 38 Kab/Kota
191 bidang 38 Kab/Kota
95,5
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG PERENCANAAN DAN PENATAUSAHAAN-BIDANG PENGELOLAAN ASET BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014 TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
Presentase Pembenahan Data Simbada SKPD di lingkungan Pemda Prov. Jatim sesuai petunjuk Penulisan Parameter Entri data Program Simbada
100%
100%
100
2.
Presentase Bintek Simbada Aset bagi SKPD
1 kali
1 kali
100
3.
Presentase Bintek Simbada Pergudangan bagi SKPD
1 kali
1 kali
100
4.
Presentase Pembahasan dan Sosialisasi Peraturan Pengelolaan Barang Milik Daerah
1 kali
1 kali
100
5.
Presentase Rekonsiliasi laporan Pengelolaan Barang Daerah
1 kali
1 kali
100
100 unit
30 unit
30
200 bidang 38 Kab/Kota
191 bidang
95,5
SASARAN STRATEGIS 1.
INDIKATOR KINERJA
Tersedianya Data barang milik 1. daerah yang akurat untuk penyusunan neraca
2.
Terlaksananya Barang Milik Daerah
Pengamanan 1.
3.
Termilikinya Sertipikat tanah milik 1. Pemerintah Provinsi Jawa Timur 2.
Jumlah pemasangan Plang Papan Nama Jumlah sertipikat tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai bukti Kepemilikan Aset Jumlah pemasangan Patok Batas tanda kepemilikan
1.045 patok
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN-BIDANG PENGELOLAAN ASET BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
TAHUN 2014 SASARAN STRATEGIS 1.
Tersedianya Data barang milik 1. daerah yang akurat untuk penyusunan neraca 2. 3.
2.
Terlaksananya Perikatan Pinjam 1. Pakai dan Sewa Barang Milik Daerah Provinsi Jawa Timur 2.
3.
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
Presentase Bintek Simbada Aset bagi SKPD
1 kali
1 kali
100
Presentase Pembahasan dan Sosialisasi Peraturan Pengelolaan Barang Milik Daerah
1 kali
1 kali
100
Presentase Rekonsiliasi laporan Pengelolaan Barang Daerah
1 kali
1 kali
100
33 perikatan 38 Kab/Kota
58 perikatan 38 Kab/Kota
176
1 kali
1 kali
100
200 bidang 38 Kab/Kota
191 bidang
95,5
INDIKATOR KINERJA
Termilikinya sertipikat tanah milik 1. Pemerintah Provinsi Jawa Timur 2.
Jumlah perikatan Pinjam Pakai Aset daerah oleh Kab/Kota/Instansi terkait dan Presentase Peningkatan PAD melalui perikatan sewa menyewa aset oleh pihak ketiga Presentase Rapat Koordinasi Pengamanan dan Pemanfaatan Aset Daerah Jumlah sertipikat tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai bukti Kepemilikan Aset Jumlah pemasangan Patok Batas tanda kepemilikan
1.045 patok
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG PENGHAPUSAN DAN PEMINDAHTANGANAN-BIDANG PENGELOLAAN ASET BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS 1.
Tersedianya Data barang milik 1. daerah yang akurat untuk penyusunan neraca 2. 3.
2.
3.
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
Presentase Bintek Simbada Aset bagi SKPD
1 kali
1 kali
100
Presentase Pembahasan dan Sosialisasi Peraturan Pengelolaan Barang Milik Daerah
1 kali
1 kali
100
Presentase Rekonsiliasi laporan Pengelolaan Barang Daerah
1 kali
1 kali
100
20 SKPD
33 SKPD
165
-
0
191 bidang
95,5
INDIKATOR KINERJA
Terlaksananya Proses 1. Penghapusan Barang Milik Daerah Prov. Jatim 2.
Presentase Pelepasan Sisa tanah MERR
Termilikinya sertipikat tanah milik 1. Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Jumlah sertipikat tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai bukti Kepemilikan Aset
2.
Jumlah Penghapusan barang milik daerah dengan Berita Acara Penjualan Barang Milik Daerah
Jumlah pemasangan Patok Batas tanda kepemilikan
200 bidang 38 Kab/Kota
1.045 patok
PENGUKURAN KINERJA BIDANG BINA KEUANGAN KABUPATEN/KOTA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
1.
Tersusunnya Raperda tentang 1. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
38 Kab/Kota
38 Kab/Kota
100
2.
Tersusunnya Raperda tentang 1. APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran sesuai dengan APBD Kab/Kota ketentuan
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
38 Kab/Kota
38 Kab/Kota
100
3.
Tersusunnya Raperda tentang 1. Perubahan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG BINA KEUANGAN WILAYAH I-BIDANG BINA KEUANGAN KABUPATEN/KOTA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
1.
Tersusunnya Raperda tentang 1. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
38 Kab/Kota
38 Kab/Kota
100
2.
Tersusunnya Raperda tentang 1. APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
38 Kab/Kota
38 Kab/Kota
100
3.
Tersusunnya Raperda tentang 1. Perubahan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG BINA KEUANGAN WILAYAH II-BIDANG BINA KEUANGAN KABUPATEN/KOTA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
1.
Tersusunnya Raperda tentang 1. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
38 Kab/Kota
38 Kab/Kota
100
2.
Tersusunnya Raperda tentang 1. APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
38 Kab/Kota
38 Kab/Kota
100
3.
Tersusunnya Raperda tentang 1. Perubahan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
PENGUKURAN KINERJA SUB BIDANG BINA KEUANGAN WILAYAH III-BIDANG BINA KEUANGAN KABUPATEN/KOTA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH TAHUN 2014
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2014 (%)
1.
Tersusunnya Raperda tentang 1. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
38 Kab/Kota
38 Kab/Kota
100
2.
Tersusunnya Raperda tentang 1. APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
38 Kab/Kota
38 Kab/Kota
100
3.
Tersusunnya Raperda tentang 1. Perubahan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Kab/Kota sesuai dengan ketentuan
Jumlah Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kab/Kota dan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD Kab/Kota yang telah dievaluasi dan dianalisa.
NAMA PENGHARGAAN
:
Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas laporan keuangan Pemprov Jatim Tahun Anggaran 2013
YANG MENYERAHKAN
:
BPK RI Perwakilan Jawa Timur
TANGGAL PENYERAHAN
:
Gedung DPRD Jatim, Jl. Indrapura, Senin, 16 Juni 2014
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH 1. Instansi
:
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur
2. Visi
:
Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang Lebih Transparan dan Akuntabel
3. Misi
:
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dilakukan secara tertib, normatif dan berkelanjutan
4. Tujuan
:
1. Optimalisasi pengelolaan keuangan dan aset daerah 2. Optimalisasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota Menyiapkan perumusan kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang meliputi Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Penetapan APBD, Pelaksanaan APBD, Perubahan APBD, Penatausahaan APBD, Akuntansi keuangan dan aset daerah, Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, Pembinaan administrasi pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota, dan Pembinaan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
5. T u g a s
:
6. F u n g s i
: a. Pelaksanaan penyiapan bahan kebijakan dan pedoman penyusunan APBD ; b. Pelaksanaan penyiapan bahan rancangan APBD dan rancangan Perubahan APBD ; c. Pelaksanaan penyiapan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD ; d. Pelaksanaan pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/ Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) ; e. Pelaksanaan penetapan Surat Penyediaan Dana (SPD) ; f. Pelaksanaan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ; g. Pelaksanaan fungsi Bendahara Umum Daerah (BUD) ; h. Pelaksanaan pemrosesan usulan penunjukan pengelola keuangan daerah ; i. Pelaksanaan pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas ; j. Pelaksanaan rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran kas daerah ; k. Pelaksanaan penerbitan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP) ; l. Pelaksanaan pemungutan/pemotongan dan penyetoran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) ; m. Pelaksanaan restitusi/pengembalian kelebihan pendapatan ; n. Pelaksanaan penyiapan kebijakan akuntansi keuangan daerah ; o. Pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dan aset daerah ; p. Pelaksanaan penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD ; q. Pelaksanaan penyiapan kebijakan, pedoman dan pembinaan pengelolaan aset daerah ; r. Pelaksanaan evaluasi rancangan APBD, rancangan Perubahan APBD, dan rancangan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/kota ; s. Pelaksanaan pembinaan pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota ; t. Pelaksanaan penyajian informasi keuangan dan aset daerah ; u. Pelaksanaan pengkoordinasian pengumpulan bahan dan pemrosesan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TP-TGR) ; v. Pelaksanaan pengkoordinasian pengumpulan bahan pembiayaan daerah ; w. Pelaksanaan pengkoordinasian dan pembinaan pengelolaan keuangan BLUD ; x. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN/ALASAN/FORMULASI PENGHITUNGAN
2 3 1 Meningkatnya kualitas 1. Persentase SKPD yang Jumlah SKPD yang menyusun RKA/RKPA tepat waktu pengelolaan keuangan menyusun RKA/RKPA tepat dan aset daerah waktu Jumlah SKPD yang menyusun RKA/RKPA Provinsi Jawa Timur RKA = Rencana Kerja Anggaran RKPA = Rencana Kerja Perubahan Anggaran 2. Persentase Penerbitan SP2D tepat waktu
Jumlah penerbitan SP2D tepat waktu
4. Jumlah Aset Tetap yang Bersertifikat
PENANGGUNG JAWAB
4 5 RKA/RKPA SKPD dilingkungan Bidang Anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur x
100%
x
SP2D SKPD dilingkungan Bidang Perbendaharaan 100% Pemerintah Provinsi Jawa Timur
x
Laporan Keuangan SKPD Bidang Akuntansi dilingkungan Pemerintah 100% Provinsi Jawa Timur
Jumlah SP2D yang diterbitkan
3. Persentase SKPD yang Jumlah SKPD yang menyampaikan laporan keuangan menyampaikan laporan tepat waktu keuangan tepat waktu Jumlah SKPD yang menyampaikan laporan keuangan
SUMBER DATA
Tanah
Jumlah Aset Tanah yang bersertifikat
Data sertifikat aset tanah Bidang Pengelolaan Aset Pemerintah Provinsi Jawa Timur Daerah
5. Nilai Aset Tetap Provinsi Jawa Timur
Nilai Aset Tetap Provinsi Jawa Timur
Neraca Laporan Keuangan Bidang Pengelolaan Aset Pemerintah Provinsi Jawa Timur Daerah
6. Jumlah Sumber Daya Aparatur yang mengikuti pelatihan teknis pengelolaan keuangan daerah
Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan teknis pengelolaan keuangan daerah
Meningkatnya kualitas 5. Persentase Raperda tentang Jumlah Raperda tentang APBD/PAPBD dan Raper KDH pengelolaan keuangan Pertanggungjawaban yang dievaluasi tepat waktu kabupaten / kota sePelaksanaan APBD Kab/Kota x Jumlah Kab./Kota yang menyampaikan Raperda dan Jawa Timur dan Raper KDH tentang Raper KDH Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kab/Kota tepat waktu
Pelatihan Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
Raperda dan Kabupaten/Kota 100% Jawa Timur
UPT-Laboratorium Pengelolaan Keuangan Daerah
Raper KDH Bidang Bina di Provinsi Kab/Kota
Keuangan