PUTUSAN Nomor 896/Pdt.G/ 2010/PAJP BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam persidangan telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak yang diajukan oleh : …………………………., umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, tempat kediaman
Jalan
……………………………………….
………………………………………….
Jakarta
Pusat.
Selanjutnya disebut sebagai Pemohon. melawan ……………………………….., umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Jalan ………………….. ………………………….
Jakarta
Pusat.
Selanjutnya
disebut sebagai Termohon. Pengadilan Agama tersebut. Telah membaca surat permohonan Pemohon. Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon. Telah mendengar keterangan saksi-saksi. Dan telah memeriksa semua surat-surat. TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan surat permohonan tanggal 24 Nopember 2010 telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Pusat Register Nomor 896/Pdt.G/2010/PAJP dengan posita dan petitum, sebagai berikut : 1. Pada hari kamis tanggal 10 Juni 2004 Pemohon dan Termohon telah melangsungkan perkawinan dan tercatat di Kantor Urusan Agama Jakarta Utara dengan akta perkawinan Nomor 049/49/VI/2004 tanggal 10 Juni 2004. 2. Selama menjalankan perkawinan rumah tangga Pemohon dan Termohon belum dikaruniai keturunan/anak. 3. Sejak awal perkawinan berlangsung Termohon telah memiliki sifat kebiasaan pelupa dan tidak jujur, yang baru diketahui oleh Pemohon saat berjalan perkawinan, tidak menjalankan tugas sebagai seorang isteri tanpa alasan yang jelas. 4. Apabila Pemohon memberi nasehat, Termohon bukannya tersadar serta mengubah kebiasaan buruknya, jutru malah pergi. 5. Termohon tidak pernah membicarakan masalah pribadinya secara jujur ke Pemohon yang akhirnya mendorong hati Pemohon untuk membicarakan masalah Hal.1 dari 8 Hal. Put. No.896/Pdt.G/2010/PAJP
ini dengan keluarganya Termohon untuk penyelasaian terbaik, dan pihak keluarga Termohon selalu menasehatinya justru malah melawan ucapan keluarganya, sepertinya tidak pernah berhasil dan Termohon tetap bisa berubah. 6. Sikap dari Termohon tersebut yang menjadikan Pemohon tidak ingin lagi mempertahankan perkawinannya dengan Termohon. 7. Lembaga perkawinan yang sebenarnya adalah tempat bagi Pemohon dan Termohon saling menghargai menyayangi dan saling membantu serta mendidik satu sama lain, tidak lagi didapatkan oleh Pemohon rumah tangga yang dibina selama ini juga tidak akan menanamkan budi pekerti yang baik bagi Pemohon. 8. Mengenai biaya berdasarkan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku negara/agama. Berdasarkan uraian di atas, Pemohon mohon kepada Majelis hakim yang memeriksa perkara ini untuk memutuskan permohonan Pemohon : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk keseluruhan. 2. Menyatakan putusnya ikatan perkawinan antara Peraohon dan Termohon sebagaimana dalam akta perkawinan No. 049/49/VI/2004 yang tercatat di Kantor Urusan Agama Jakarta Utara. 3. Berdasarkan biaya perkara sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Apabila Majelis hakim berkehendak lani Pemohon mohon putusan yang seadiladilnya. Menimbang, bahwa pada hari-hari sidang yang telah ditetapkan untuk pemeriksaan perkara ini Pemohon dan Termohon telah sama-sama dipanggil untuk hadir dipersidangan, terhadap panggilan tersebut Pemohon dan Termohon in person telah hadir di persidangan. Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil. Menimbang, bahwa usaha untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon telah ditempuh dengan bantuan mediator DR. Hj. Nurhayati Djamas, MA dari laporan mediator tanggal 16 Desember 2010 ternyata gagal/tidak berhasil mendamaikan Pemohon dan Termohon. Menimbang, bahwa oleh karena usaha perdamaian tidak berhasil, selanjutnya dibacakan surat permohonan Pemohon, dan di persidangan Pemohon tetap mempertahankan dalil permohonannya. Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah menyampaikan jawaban secara lisan dengan mengakui dalil-dalil permohonan Pemohon. Hal.2 dari 8 Hal. Put. No.896/Pdt.G/2010/PAJP
Menimbang, bahwa terhadap jawaban Termohon, Pemohon tidak lagi menyampaikan replik karena Termohon telah mengakui dalil-dalil permohonan Pemohon. Menimbang,
bahwa
meskipun
Termohon
telah
mengakui
dali-dalil
permohonan Pemohon, akan tetapi untuk memastikan tidak adanya kebohongan dan penyelundupan hukum, maka kepada Pemohon dibebani bukti. Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya, Pemohon mengajukan bukti surat dan saksi-saksi, sebagai berikut : I.
Bukti surat : Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 049/49/VI/2004 tanggal 10 Juni 2004 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara. Telah dimeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok dengan aslinya. Selanjutnya diberi tanda P.1.
II. Bukti saksi : 1. Nama : ………………………………, umur 59 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan swasta, tempat kediaman di Jalan ………………………………. …………………..
Jakarta
Pusat.
Dibawah
sumpahnya
memberikan
keterangan, sebagai berikut : - Bahwa saksi mengenal Pemohon dan Termohon karena saksi adalah saudara ipar Pemohon. - Bahwa Pemohon dan Termohon menikah sekitar tahun 2004. - Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun tetapi belakangan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. - Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran Pemohon dan Termohon karena tidak mempunyai keturunan. - Bahwa akibatnya antara Pemohon dan Termohon telah pisah rumah sudah tiga bulan lamanya dan tidak pernah bersatu lagi. Dan tidak ada lagi komunikasi. - Bahwa pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil, dan menyatakan tidak sanggup lagi untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon. 2. Nama : ……………………………., umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat kediaman di ………………………………………………….. ………………………………. Dibawah sumpahnya memberikan keterangan, sebagai berikut : - Bahwa saksi mengenal Pemohon dan Termohon karena saksi adalah saudara sepupu saksi. Hal.3 dari 8 Hal. Put. No.896/Pdt.G/2010/PAJP
- Bahwa Pemohon dan Termohon menikah sekitar tahun 2004. - Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun tetapi belakangan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. - Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran Pemohon dan Termohon karena tidak mendapatkan keturunan. - Bahwa akibatnya antara Pemohon dan Termohon telah pisah rumah sudah tiga bulan dan tidak pernah bersatu lagi dan tidak ada lagi komunikasi. - Bahwa pihak keluarga sudah berulang kali mendamaikan Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil, dan menyatakan tidak sanggup lagi untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon. Selanjutnya atas keterangan saksi-saksi tersebut, Pemohon dan Termohon membenarkannya. Menimbang, bahwa tentang jalannya pemeriksaan labih jauh dipersidangan, selengkapnya telah dicatat dalam berita acara persidangan, sehingga untuk mempersingkat uraian tentang duduk perkara cukuplah menunjuk kepada berita acara persidangan tersebut. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana diuraikan di atas. Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon telah sama-sama dipanggil secara resmi dan patut untuk hadir menghadap di persidangan, terhadap panggilan tersebut Pemohon dan Termohon/kuasa Termohon telah hadir di persidangan. Dengan demikian telah memenuhi ketentuan Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975. Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil. Dengan demikian maksud Pasal 130 HIR. Jo. Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 telah terpenuhi. Menimbang, bahwa antara Pemohon dan Termohon telah didamaikan oleh mediator DR. Hj. Nurhayati Djamas, MA akan tetapi dari laporan mediator tanggal 16 Desember 2010 ternyata gagal mendamaikan Pemohon dan Termohon. Dengan demikian telah memenuhi ketentuan Peraturan Mahkamah Agung RI. Nomor
1
Tahun 2008. Menimbang, bahwa yang menjadi pokok perkara adalah Pemohon memohon supaya dinyatakan putus perkawinan Pemohon dengan Termohon dengan alasan antara Pemohon dan termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan karena tidak memperoleh keturunan yang akhirnya sudah tiga bulan
Hal.4 dari 8 Hal. Put. No.896/Pdt.G/2010/PAJP
berpisah rumah dan sampai saat ini tidak pernah bersatu lagi dan tidak ada lagi komunikasi. Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah menyampaikan jawaban secara lisan dengan mengakui dalil permohonan Pemohon. Menimbang, bahwa meskipun Termohon telah mengakui dalil permohonan Pemohon, akan tetapi agar dapat dipastikan tidak ada pembohongan dan penyelundupan hukum, maka kepada Pemohon dibebani bukti. Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonan Pemohon, Pemohon telah mengajukan bukti surat (P.1) dan dua orang saksi dan Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut : Menimbang, bahwa bukti P.1 adalah surat otentik, yakni Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan Termohon yang menurut penilaian Majelis telah memenuhi syarat formil dan materil tentang alat bukti, oleh karenanya telah dapat diterima sebagai bukti bahwa Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah, sehingga mempunyai dasar dalam mengajukan perkara ini. Menimbang, bahwa terhadap bukti saksi pertama dan kedua yang telah disumpah dipersidangan, dan keterangannya sebagaimana telah dimuat dalam bagian duduk perkara, dalam hal ini Majelis Hakim mempertimbangkan oleh karena saksi adalah ipar dan saudara sepupu Pemohon, selanjutnya mengetahui perselisihan dan pertengkaran Pemohon dan Termohon serta Pemohon dan Termohon telah pisah rumah, sebagaimana diterangkan saksi, dan kesaksian mana telah bersesuaian antara satu dengan yang lain, dan bersesuaian pula dengan dalil permohonan Pemohon, sehingga keterangan dua orang saksi Pemohon telah dapat dijadikan sebagai bukti dalam perkara ini. Menimbang, bahwa berdasarkan permohonan Pemohon dihubungkan dengan jawaban Termohon dan bukti-bukti Pemohon, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta sebagai berikut. -
Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri sah.
-
Bahwa antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan tidak memperoleh keturunan. Dan akibatnya Pemohon dan Termohon pisah rumah sudah tiga bulan lamanya dan sampai saat ini terus berlangsung sehingga tidak pernah bersatu lagi dan tidak ada lagi komunikasi.
-
Bahwa pihak keluarga sudah mendamaikan Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil. Dan menyatakan tidak sanggup lagi untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, telah terbukti
bahwa antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran Hal.5 dari 8 Hal. Put. No.896/Pdt.G/2010/PAJP
yang mengakibatkan pecahnya ikatan pernikahan Pemohon dan Termohon (Broken Marriage), bahkan telah pisah rumah sudah tiga bulan lamanya. Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran Pemohon dan Termohon adalah bersifat terus menerus, hal mana dapat diketahui dari keadaan Pemohon dan Termohon yang tidak tinggal satu rumah lagi sudah tiga bulan lamanya. Bahkan pihak keluarga sebagai pihak yang paling dekat dengan Pemohon dan Termohon sudah tidak sangup lagi untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon, hal tersebut mengindikasikan bahwa perselisihan Pemohon dan Termohon adalah perselisihan yang terus menerus dan sudah sulit untuk dirukunkan. Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membina rumah tangga yang kekal, sakinah, mawaddah warahmah. Akan tetapi dalam kenyataan yang terjadi antara Pemohon dan Termohon sebagaimana dipertimbangkan di atas bahwa apa yang menjadi tujuan perkawinan tersebut sudah tidak mungkin diwujudkan lagi, dan mempertahankan kondisi seperti kedaan Pemohon dan Termohon sekarang justru akan lebih merugikan Pemohon dan Termohon, sehingga sudah lebih besar manfaatnya jika Pemohon dan Termohon berpisah. Dengan demikian Pemohon dan Termohon terlepas dari perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan bagi Pemohon dan Termohon. Menimbang, bahwa pertimbangan di atas sejalan dengan dalil hukum Islam (fiqh) yang menyatakan :
درء اﻟﻤﻔﺎﺳﺪ ﻣﻘﺪّم ﻋﻠﻰ ﺟﻠﺐ اﻟﻤﺼﺎﻟﺢ Artinya : Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada mendatangkan kemaslahatan. Menimbang,
bahwa
berdasarkan
hal-hal
yang
telah
dipertimbangkan
sebagaimana diuraikan di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan perceraian yang diajukan oleh Pemohon telah terbukti dan memenuhi unsur pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam. Menimbang, bahwa terhadap posita permohonan Pemohon karena alasan perceraian sebagiamana diuraikan di atas maka perlu disemprnakan, sehingga permohonan Pemohon yang dikabulkan adalah memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak kepada Termohon. Menimbang, bahwa oleh karena talak yang akan dijatuhkan oleh Pemohon adalah talak yang pertama, maka dengan demikian talak yang dikabulkan dan yang akan dijatuhkan oleh Pemohon kepada Termohon adalah talak satu raj'i di persidangan Pengadilan Agama Jakarta Pusat.
Hal.6 dari 8 Hal. Put. No.896/Pdt.G/2010/PAJP
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka semua biaya perkara dibebankan kepada Pemohon untuk membayarnya. Mengingat bunyi pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dalil-dalil hukum syara’ yang berkenaan dengan perkara ini. MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon. 2. Memberi izin kepada Pemohon (……………………………) untuk menjatuhkan talak satu raj'i kepada Termohon (…………………………..) di depan sidang Pengadilan Agama Jakarta Pusat. 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 371.000,- (tiga ratus tujuh puluh satu ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Kamis tanggal 6 Januari 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 1 Shafar 1432 Hijriah oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat yang terdiri dari Drs. H. Imbalo, S.H.,M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis serta Dra. Ratna Jumila dan Drs. Kholis, M.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota. Pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota yang sama serta Runie Handayani, S.H. sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon.
Ketua Majelis, Ttd Drs. H. Imbalo, S.H.,M.H.
Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
Ttd
Ttd
Dra. Ratna Jumila
Drs.H. Ahmad Manshur Noor Panitera Pengganti, Ttd Runie Handayani, S.H. Hal.7 dari 8 Hal. Put. No.896/Pdt.G/2010/PAJP
Perincian Biaya : 1. Biaya Pencatatan ……
Rp. 30.000,-
2. Biaya proses …………. Rp. 50.000,3. Biaya Panggilan ……… Rp. 280.000,4. Biaya Redaksi …………. Rp.
5.000.-
5. Biaya Meterai, ……… …. Rp.
6.000.-
Jumlah, ………………… Rp. 371.000,- (tiga ratus tujuh puluh satu ribu rupiah).
Hal.8 dari 8 Hal. Put. No.896/Pdt.G/2010/PAJP