PUTUSAN Nomor 832/Pdt.G/2010/PAJP BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat yang diajukan oleh : ………………………………, agama Islam, umur 25 tahun, pekerjaan
karyawati
swasta (Pegawai toko), tempat kediaman di Jalan ………………………………………………………………… Jakarta Pusat. Selanjutnya disebut sebagai Penggugat. melawan …………………………………, agama Islam, umur 28 tahun, tidak bekerja, tempat kediaman
di
Jalan
…………………………………....
……………………..Jakarta Selatan. Selanjutnya disebut sebagai Tergugat. Pengadilan Agama tersebut. Telah membaca surat gugatan Penggugat. Telah mendengar keterangan Penggugat. Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan meneliti surat-surat di persidangan. TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan tanggal 27 Oktober 2010 terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Pusat Nomor 832/Pdt.G/2010/PAJP dengan posita dan petitum, sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah isteri sah dari Tergugat yang telah menikah di Kantor Urusan Agama Kecamatan Senen di Jakarta Pusat pada tanggal 6 Juli 2004, sesuai dengan kutipan Akta Nikah Nomor 438/12/VII/2004 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Senen tanggal 6 Juli 2004. 2. Setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di Kalibata Jakarta Selatan selam kurang lebih 4 tahun dan pada saat ini Penggugat tinggal dikediaman orang tua di Kenari Jakarta Pusat kurang lebih 2 tahun dan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 (satu) anak yang bernama : ……………………. yang saat ini berumur 5 tahun. 3. Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat berjalan rukun dan damai, jika ada perselisihan dan pertengkaran itu dianggap ujian dari Allah SWT. 4. Bahwa akan tetapi kehidupan rukun tersebut tidaklah berlangsung lama, karena Hal.1 dari 8 hal. Put. No. 795/Pdt.G/2010/PAJP
ternyata antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihanperselisihan dan pertengkaran-pertengkaran sejak tahun 2008 yang telah berlangsung sedemikian rupa sehingga tidak ada harapan untuk didamaikan dan dipersatukan lagi. 5. Bahwa
perselisihan-perselisihan
dan
pertengkaran-pertengkaran
tersebut
disebabkan antara lain : a. Bahwa pandangan hidup Penggugat dan Tergugat sangat jauh berbeda. b. Bahwa adanya kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat kekerasan tersebut berupa kekerasan fisik maupun kekerasan psyichis dimana kekerasan tersebut sudah berlangsung lama dan terus menerus. c. Bahwa Tergugat sering berucap untuk bercerai setiap kali terjadi perselisihan dan pertengkaran. d. Bahwa Tergugat sering bersikap acuh dan tidak perduli terhadap anak kami yang bernama Clarisa Adamia Putri. e. Bahwa adanya orang ketiga dari pihak Tergugat yang mengganggu keharmonisan hubungan rumah tangga kami dan itu sudah berlangsung lebih dari satu kali. f. Bahwa Tergugat dan Penggugat sudah pisah rumah terhitung sejak bulan Juli 2010 dan selama itu juga pihak Tergugat tidak memberikan nafkah lahir maupun bathin kepada Penggugat. 6. Bahwa Penggugat sanggup membayar biaya yang timbul akibat perkara ini. 7. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas maka cukup alasan bagi Penggugat untuk menuntut perceraian berdasarkan putusan pengadilan. Maka : Berdasarkan hal-hal tersebut diatas dengan ini Penggugat mohon kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Agama Jakarta Pusat cq Majelis Hakim agar berkenan kiranya : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk bercerai. 2. Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang dilakukan di Kantor Urusan Agama Jakarta Pusat pata tanggal 6 Juli 2004 sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor 438/12/VII/2004 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Jakarta Pusat putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya. 3. Membebankan biaya perkara ini sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Atau : Apabila Pengadilan Agama Jakarta Pusat berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Hal.2 dari 8 hal. Put. No. 795/Pdt.G/2010/PAJP
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan untuk pemeriksaan perkara ini Penggugat dan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut agar hadir di persidangan, terhadap panggilan tersebut Penggugat in person telah hadir di persidangan. Sedangkan Tergugat tidak pernah hadir di persidangan dan tidak ada mengutus wakil/kuasanya dan ketidak hadirannya tanpa alasan. Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberikan saran kepada Penggugat agar Penggugat berdamai dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil, selanjutnya perdamaian tidak dapat dilakukan melalui bantuan mediator, karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan. Selanjutnya dibacakan surat gugatan Penggugat. Dan Penggugat tetap mempertahankan dalil-dalil gugatannya. Menimbang, bahwa meskipun Tergugat tidak pernah hadir dipersidangan dan tidak ada menyampaikan tanggapan, akan tetapi guna menghindari adanya pembohongan dan penyelundupan hukum dalam perkara ini, maka terhadap Penggugat dibebani bukti, sesuai dengan ketentuan pasal 163 HIR. Menimbang, bahwa dalam upaya membuktikan dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti tertulis, dan bukti saksi sebagai berikut : I.
Bukti tertulis : Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 438/12/VII/2004 tanggal 6 Juli 2004, yang tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Senen Jakrata Pusat. Telah dimaterai cukup serta telah dicocokkan dengan aslinya di persidangan, dan cocok dengan aslinya. Selanjutnya diberi tanda P.1.
II. Bukti saksi : 1. Nama : ………………………………., umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Jalan …………………………………….. Jakarta Pusat. Dibawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat, karena saksi adalah ibu kandung Penggugat.
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menikah sekitar enam tahun yang lalu.
-
Bahwa semula Penggugat dan Tergugat rukun, akan tetapi belakangan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran.
-
Bahwa penyebab pertengkaran Penggugat dan Tergugat karena Tergugat menyakiti badan jasmani Penggugat.
-
Bahwa saksi melihat sendiri pertengkaran Penggugat dan Tergugat di tempat kediaman mereka.
-
Bahwa akibatnya Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah sejak enam bulan yang lalu dan sampai saat ini tidak pernah bersatu lagi dan tidak Hal.3 dari 8 hal. Put. No. 795/Pdt.G/2010/PAJP
ada lagi komunikasi. -
Bahwa pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil.
2. Nama : …………………………………, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Jalan …………………………………….. ………………………Jakarta
Pusat.
Dibawah
sumpahnya
menerangkan
sebagai berikut : -
Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat, karena saksi adalah nenek Penggugat.
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menikah enam tahun yang lalu.
-
Bahwa semula Penggugat dan Tergugat rukun, akan tetapi belakangan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran.
-
Bahwa penyebab pertengkaran Penggugat dan Tergugat karena Tergugat memukul Penggugat kalau terjadi pertengkaran.
-
Bahwa saksi melihat sendiri pertengkaran Penggugat dan Tergugat.
-
Bahwa akibatnya Penggugat dan tergugat telah pisah rumah sejak enam bulan yang lalu dan sampai saat ini tidak pernah bersatu lagi dan tidak ada lagi komunikasi.
-
Bahwa pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil.
Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi tersebut Penggugat tidak keberatan dan membenarkannya. Menimbang, bahwa Penggugat telah menyampaikan kesimpulan secara lisan yang isinya memohon agar Majelis Hakim memutus perkara ini dengan seadiladilnya. Menimbang, bahwa tentang jalannya pemeriksaan selengkapnya telah dicatat dalam berita acara persidangan, untuk mempersingkat cukuplah kiranya Pengadilan menunjuk kepada berita acara tersebut. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti tersebut di atas. Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah sama-sama dipanggil secara resmi dan patut untuk hadir menghadap dipersidangan, terhadap panggilan tersebut Penggugat in person telah hadir di persidangan. Sedangkan Tergugat tidak pernah hadir dan tidak ada mengutus orang lain sebagai wakil atau kuasanya dan ketidak hadirannya tanpa alasan. Dengan demikian sesuai dengan ketentuan Pasal 125 dan 126 HIR. terhadap perkara ini telah dapat diperiksa dan diputus Hal.4 dari 8 hal. Put. No. 795/Pdt.G/2010/PAJP
dengan tanpa hadirnya Tergugat (verstek). Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat agar berdamai dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil. Dengan demikian maksud Pasal 130 HIR. jo Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 telah terpenuhi. Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, maka tidak dapat dilakukan perdamaian melalui bantuan mediator. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008. Menimbang, bahwa yang menjadi pokok perkara adalah Penggugat menggugat agar menceraikan Penggugat dari Tergugat, dengan alasan antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran, disebabkan Tergugat melakukan kekerasan kepada Penggugat, dan akhirnya antara Penggugat dan Tergugat pisah rumah sejak enam bulan yang lalu. Menimbang, bahwa Tergugat tidak ada menyampaikan tanggapan dan juga jawaban dalam perkara ini karena Tergugat tidak pernah hadir dipersidangan, oleh karenanya tidak ada yang perlu dipertimbangkan. Menimbang, bahwa meskipun tidak ada tanggapan ataupun jawaban Tergugat, akan tetapi guna menghindari pembohongan dan penyelundupan hukum, maka Penggugat dibebani bukti mengacu kepada pasal 163 HIR. Menimbang, bahwa atas beban bukti tersebut Penggugat telah mengajukan alat bukti surat P.1 serta dua orang saksi. Dan terhadap bukti tersebut Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut. Menimbang, bahwa bukti P.1 adalah surat autentik, yakni Kutipan Akta Nikah atas nama Penggugat dan Tergugat yang menurut penilaian Majelis telah memenuhi syarat formil dan materil tentang alat bukti, oleh karenanya telah dapat diterima sebagai bukti bahwa Penggugat dan Tergugat terikat dalam perkawinan yang sah, sehingga mempunyai kepentingan dalam mengajukan perkara ini. Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh Penggugat telah memberikan keterangan dibawah sumpahnya masing-masing di persidangan dan keterangan yang disampaikan para saksi adalah berdasarkan pengetahuan dan penglihatan serta pendengaran sendiri, karena kedua orang saksi tersebut adalah orang-orang yang dekat dengan Penggugat dan Tergugat yakni orangtua dan nenak kandung Penggugat, kemudian keterangan para saksi tidak saling bertentangan antara satu sama lain, bahkan telah bersesuaian dengan dalil-dalil gugatan Penggugat. Berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim menilai kesaksian dua orang saksi tersebut telah memenuhi syarat formal dan materil alat bukti saksi sehingga dapat dijadikan sebagai bukti untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatan Hal.5 dari 8 hal. Put. No. 795/Pdt.G/2010/PAJP
Penggugat. Menimbang, bahwa beradasarkan bukti-bukti tersebut dihubungkan dengan dalil-dalil gugatan Penggugat sebagaimana dipertimbangkan diatas, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta sebagai berikut : -
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri.
- Bahwa antara Penggugat dan Tergugat pada awalnya rukun tetapi belakangan terjadi perselisihan dan pertengkaran. - Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran Penggugat dan Tergugat karena Tergugat menyakiti badan jasmani Penggugat, mengakibatkan Penggugat dan Tergugat pisah rumah sudah enam bulan, sampai saat ini tidak pernah bersatu lagi. - Bahwa pihak keluarga Penggugat sudah mendamaikan Penggugat dan Tergugat, tetapi tidak berhasil. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas telah terbukti antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran sehingga rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (broken marriage). Menimbang, bahwa pecahnya perkawinan tersebut dapat dilihat dari keadaan Penggugat dan Tergugat terjadi pertengkaran dan sampai menyakiti badan jasmani Penggugat dan akibatnya sudah berpisah rumah sudah enam bulan lamanya dan sampai saat ini terus berlangsung dan di antara mereka sudah tidak ada lagi komunikasi sebagai suami isteri hal mana mengindikasikan bahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat adalah perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus. Menimbang, bahwa pihak keluarga sebagai orang yang paling dekat dengan Penggugat dan Tergugat menyatakan tidak sanggup lagi untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat, hal tersebut menunjukkan bahwa di antara keduanya sudah sulit untuk dirukunkan kembali. Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membina rumahtangga yang kekal, sakinah, mawaddah warahmah. Akan tetapi dalam kenyataan yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana dipertimbangkan di atas bahwa apa yang menjadi tujuan perkawinan tersebut sudah tidak mungkin diwujudkan lagi, oleh sebab itu perceraian adalah merupakan jalan terbaik agar Penggugat dan Tergugat terlepas dari perselisihan dan pertengkaran yang berkepanjangan. Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang telah dipertimbangkan sebagaimana diuraikan di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat telah terbukti dan memenuhi unsur pasal 19 huruf f Hal.6 dari 8 hal. Put. No. 795/Pdt.G/2010/PAJP
Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam. Menimbang, bahwa oleh karenanya gugatan Penggugat sudah sepatutnya untuk dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat terhadap Penggugat sesuai dengan ketentuan Pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam. Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka diperintahkan kepada Panitera untuk mengirimkan salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dicatat. Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) dan Pasal 90 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, maka semua biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat untuk membayarnya. Mengingat, bunyi pasal-pasal dari peraturan perundang-unangan yang berlaku serta dalil-dalil hukum syara’ yang berhubungan dengan perkara ini.
MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir. 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek. 3. Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat (………………………….) terhadap Penggugat (……………………………………………….). 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Jakarta Pusat untuk mengirim salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Senen Jakarta Pusat dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan. 5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 351.000,- (tiga ratus lima puluh satu ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Kamis tanggal 16 Desember 2010 Masehi bertepatan dengan tanggal 10 Muharram 1432 Hijriah oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat yang terdiri dari Drs. H. Imbalo, S.H.,M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis serta Dra. Ratna Jumila dan Drs.H. Ahmad Manshur Noor sebagai Hakim-Hakim Anggota. Pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota yang sama dan Runie Handayani, S.H. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat. Hal.7 dari 8 hal. Put. No. 795/Pdt.G/2010/PAJP
Ketua Majelis,
Ttd Drs. H. Imbalo, S.H.,M.H. Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
Ttd
Ttd
Dra. Ratna Jumila
Drs.H. Ahmad Manshur Noor Panitera Pengganti, Ttd Runie Handayani, S.H.
Perincian Biaya : 1. Biaya pencatatan ……… Rp.
30.000,-
2. Biaya proses ……………. Rp.
50.000,-
3. Biaya Panggilan ………… Rp. 260.000,4. Biaya Redaksi ……………. Rp.
5.000.-
5. Biaya Meterai, ……… …… Rp.
6.000.-
Jumlah, …………………… Rp. 351.000,- (tiga ratus lima puluh satu ribu rupiah).
Hal.8 dari 8 hal. Put. No. 795/Pdt.G/2010/PAJP