Local Strength Global Structure
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN
1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
4. Laporan Arus Kas Konsolidasian
6
5. Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
7
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2013 DAN 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
30 Juni 2013
2012
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 Januari 2011/ 2011 31 Desember 2010
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga – setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 6.582.637.590, Rp 7.106.850.758, Rp 3.780.545.533, Rp 5.016.827.533 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 Piutang sewa pembiayaan – pihak ketigayang akan terealisasi dalam waktu satu tahun Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 56.326.879 pada tanggal 30 Juni 2013 dan Rp 127.406.221 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan Rp 42.509.626 pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Uang muka
2e,2h,2i,4,34,38
10.515.885.473
7.374.877.681
7.488.934.288
3.505.375.041
2e,2i,5,34,38
22.433.185.144
31.612.192.143
31.334.585.540
11.655.616.851
2i,2u,6,38 2i,,38 7a 2f,32a
3.193.861.241
3.023.699.733
2.710.091.140
2.429.009.041
172.195.203 523.655.012
123.409.050 -
142.541.230 -
194.655.005 -
2j,2n,8 2k,9 2q,31a 10
2.400.424.705 384.832.779 -
4.356.603.915 164.229.971 -
5.511.173.868 484.518.776 -
2.045.895.883 698.789.788 26.500.000 1.271.955.234
39.624.039.557
46.655.012.493
47.671.844.842
21.827.796.843
13.971.670.798
15.612.306.035
18.636.005.768
21.346.096.908
783.496.911 524.444.121
919.101.025 80.246.078 665.169.500
1.183.401.305 12.458.707 -
521.740.318 389.974.915 -
10.415.071.468 3.912.780.968 1.978.749.434 3.921.616.656
11.126.689.533 3.099.620.491 1.318.868.403 3.886.440.303
12.618.455.976 6.689.318.730 3.000.113.988 2.885.275.331
12.028.094.956 6.452.553.189 664.054.739 3.940.059.385
Jumlah Aset Tidak Lancar
35.507.830.356
36.708.441.368
45.025.029.805
45.342.574.410
JUMLAH ASET
75.131.869.913
83.363.453.861
92.696.874.647
67.170.371.253
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang sewa pembiayaan – pihak ketiga Setelah dikurangi bagian yang akan terealisasi dalam waktu satu tahun Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 15.684.487.176, Rp 15.400.301.310, Rp 13.903.246.132 dan Rp12.332.934.092 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tidak lancar lainnya Aset pajak tangguhan
2i,2u,6,38 2i, 38 7b 2f,32a 2l,11
2m,2n,12 2q,31e 2e,2i,13,34,38 2q,31d
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2013 DAN 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
30 Juni 2013
2012
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 Januari 2011/ 2011 31 Desember 2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Biaya masih harus dibayar Provisi Utang pajak Pendapatan diterima di muka yang akan direalisasi dalam waktu satu tahun Uang muka pelanggan Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang pembiayaan konsumen Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
2e,2i,14,34,38 2e,2i,15,34,38
5.883.131.080 10.550.770.344
2.430.071.000 16.810.382.577
7.777.823.096 20.873.060.348
891.263.166 10.281.117.991
2i,16 2f,32b,38 17 2t,18 2q,31b
849.329.886 4.738.153.518 6.034.082.716 2.158.186.974
6.093.153.518 3.955.560.588 2.652.575.084 4.695.676.446
6.742.253.518 4.227.289.641 2.641.398.667
1.379.991.901 2.520.487.854 1.029.642.859
2f,19,32b 20
57.350.020 269.172.151
57.350.020 259.804.260
57.350.020 691.745.023
57.350.020 1.472.062.552
4.400.702.270 171.070.970 35.111.949.929
4.226.505.689 161.251.399 41.342.330.581
3.781.850.864 149.614.696 46.942.385.873
2.931.992.341 289.885.173 20.853.793.857
2f,2i,32b,38
7.479.808.430
7.611.352.120
8.539.818.163
8.676.170.636
2f,19,32b 2p,30
1.041.858.688 6.463.883.922
1.070.533.698 5.868.305.597
1.127.883.718 8.988.084.405
1.185.233.739 8.584.613.459
2e,2i,21, 34,38 2i,22,38
2.883.784.969 66.552.824
4.978.621.120 154.618.870
8.426.516.392 228.522.376
11.141.583.352 40.151.137
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
17.935.888.833
19.683.431.405
27.310.825.054
29.627.752.323
JUMLAH LIABILITAS
53.047.838.762
61.025.761.986
74.253.210.927
50.481.546.180
40.774.812.500 (25.136.551.566) (5.977.838.231)
40.774.812.500 (25.136.551.566) (5.590.994.560)
40.774.812.500 (25.136.551.566) (7.442.575.207)
14.031.250.000 1.633.429.184 (8.779.332.330)
9.660.422.703 12.423.608.448
10.047.266.374 12.290.425.501
8.195.685.727 10.247.977.993
6.885.346.854 9.803.478.219
JUMLAH EKUITAS
22.084.031.151
22.337.691.875
18.443.663.720
16.688.825.073
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
75.131.869.913
83.363.453.861
92.696.874.647
67.170.371.253
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - pihak berelasi Pendapatan diterima di muka setelah dikurangi bagian yang terealisasi dalam waktu satu tahun Liabilitas imbalan paska kerja Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang pembiayaan konsumen
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 56,125 per saham Modal dasar - 1.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 726.500.000 saham pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012 dan 2011 dan 250.000.000 saham pada tanggal 1 January 2011 / 31 Desember 2010 Tambahan modal disetor Defisit Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali
2e,2i 21,34,38 22,38
1e,24 2b,25
2d,23
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2013 (Enam Bulan)
Disajikan kembali - Catatan 3 2012 (Satu Tahun)
2012 (Enam Bulan)
2011 (Satu Tahun)
PENDAPATAN USAHA
2o,26
41.757.716.513
61.684.941.976
119.746.499.071
106.954.635.733
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2o,27
(33.278.109.906)
(50.523.056.030)
(96.111.942.532)
(91.590.439.702)
8.479.606.607
11.161.885.946
23.634.556.539
15.364.196.031
(7.602.501.305) 958.844.190
(8.193.922.443) 496.000.757
(22.067.605.977) 1.418.453.548
(13.160.563.462) 2.678.282.878
1.835.949.492
3.463.964.260
2.985.404.110
4.881.915.447
(1.027.795.219) 650.292.855 (140.725.379)
(1.145.316.805) 819.149.762 -
(2.682.300.117) 1.281.543.578 (159.830.500)
(2.401.453.496) 937.023.026 -
1.317.721.749
3.137.797.217
1.424.817.071
3.417.484.977
(308.552.906) (215.699.430)
(293.424.615) 319.986.008
(1.180.949.403) 1.663.413.851
(607.862.276) (1.054.784.054)
(524.252.336)
26.561.393
482.464.448
(1.662.646.330)
793.469.413
3.164.358.610
1.907.281.519
1.754.838.647
(1.003.503.133) 250.875.784
-
2.648.995.515 (662.248.879)
-
(752.627.349)
-
1.986.746.636
-
40.842.064
3.164.358.610
3.894.028.155
1.754.838.647
(386.843.671) 427.685.735 40.842.064
1.371.194.420 1.793.164.190 3.164.358.610
1.851.580.647 2.042.447.508 3.894.028.155
1.310.338.873 444.499.774 1.754.838.647
(0,53)
1,89
2,55
1,8
LABA BRUTO Beban umum dan administrasi Pendapatan lainnya
2o,28 2o,29
LABA USAHA Beban keuangan Pendapatan keuangan Bagian atas rugi entitas asosiasi
2o,29 2o,29 11
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
2q 31c 31d
Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN Keuntungan (Kerugian) aktuarial kumulatif Imbalan paska kerja Pajak penghasilan tangguhan terkait
2p,30 2q,31d
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba (rugi) komprehesif neto yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali Laba (Rugi) per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
2s,33
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Tambahan modal disetor
Modal saham Saldo per 1 Januari 2011 (Disajikan kembali Catatan -3)
Saldo Laba (defisit)
Kepentingan nonpengendali
Jumlah
Jumlah ekuitas
14.031.250.000
1.633.429.184
(8.779.332.330)
6.885.346.854
9.803.478.219
16.688.825.073
-
(26.418.250)
26.418.250
-
-
-
26.743.562.500
(26.743.562.500)
-
-
-
-
Laba (rugi) komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan kembali - Catatan 3)
-
-
1.310.338.873
1.310.338.873
444.499.774
1.754.838.647
Saldo per 31 Desember 2011 (Disajikan kembali Catatan - 3)
40.774.812.500
(25.136.551.566)
(7.442.575.207)
8.195.685.727
10.247.977.993
18.443.663.720
Bagian laba bersih PT Gama Wahyu Abadi yang dibukukan sebagai modal proforma yang berasal dari transaksi restrukturisasi dengan entitas sepengendali Penambahan saham baru sehubungan dengan penggabungan usaha
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
4
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Tambahan modal disetor
Modal saham
Saldo Laba (defisit)
Kepentingan nonpengendali
Jumlah
Jumlah ekuitas
Saldo per 1 Januari 2012 (Disajikan kembali Catatan - 3)
40.774.812.500
(25.136.551.566)
(7.442.575.207)
8.195.685.727
10.247.977.993
18.443.663.720
Laba komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (Disajikan kembali - Catatan 3)
-
-
1.851.580.647
1.851.580.647
2.042.447.508
3.894.028.155
Saldo per 31 Desember 2012 (Disajikan kembali - Catatan 3)
40.774.812.500
(25.136.551.566)
(5.590.994.560)
10.047.266.374
12.290.425.501
22.337.691.875
Saldo per 1 Januari 2012
40.774.812.500
(25.136.551.566)
(7.442.575.207)
8.195.685.727
10.247.977.993
18.443.663.720
-
-
1.371.194.420
1.371.194.420
1.793.164.190
3.164.358.610
40.774.812.500
(25.136.551.566)
(6.071.380.787)
9.566.880.147
12.041.142.183
21.608.022.330
40.774.812.500
(25.136.551.566)
(5.590.994.560)
10.047.266.374
12.290.425.501
22.337.691.875
-
-
(386.843.671)
(386.843.671)
427.685.735
40.842.064
-
-
-
-
(294.502.788)
(294.502.788)
40.774.812.500
(25.136.551.566)
(5.977.838.231)
9.660.422.703
12.423.608.448
22.084.031.151
Laba komprehensif untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 Saldo per 30 Juni 2012 (Disajikan kembali - Catatan 3) Saldo per 1 Januari 2013 Laba (rugi) komprehensif untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 Pembagian dividen kepada kepentingan non-pengendali Saldo per 30 Juni 2013
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2013 (Enam Bulan)
Disajikan kembali - Catatan 3 2012 (Satu Tahun)
2012 (Enam Bulan)
2011 (Satu Tahun)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan
52.931.410.409
62.492.718.079
118.852.678.383
92.014.740.137
823.674.920
1.100.317.234
1.844.943.112
3.121.718.675
Pembayaran kepada pemasok
(23.976.816.127)
(27.999.998.796)
(55.984.377.105)
(42.308.734.178)
Pembayaran kepada karyawan
(15.133.485.883)
(17.345.058.151)
(31.577.586.650)
(28.333.263.120)
Pembayaran pajak penghasilan
(3.853.179.544)
(2.501.127.168)
(2.819.914.980)
(2.692.289.189)
Pembayaran untuk beban operasional lainnya
(7.026.901.063)
(10.080.096.647)
(19.416.592.836)
(25.737.549.502)
(780.194.244)
(2.376.475.750)
(3.384.548.928)
(1.170.294.551)
-
-
3.280.848.347
1.151.247.134
2.984.508.468
3.290.278.801
10.795.449.343
(3.954.424.594)
221.168.176
283.048.000
330.502.545
975.667.771
(279.321.476)
(101.099.000)
(660.847.150)
(3.048.900.550)
-
-
(825.000.000)
-
(58.153.300)
181.949.000
(1.155.344.605)
(2.073.232.779)
(443.408.935)
(95.866.293)
(67.787.371)
377.516.208
Penurunan (kenaikan) piutang pihak ketiga
135.604.114
149.896.185
264.300.280
(661.660.987)
Kenaikan (penurunan) utang pihak berelasi
(1.486.543.690)
(1.212.690.425)
(1.577.566.044)
5.225.909.144
1.454.174.035
(1.335.309.132)
(8.373.108.210)
5.069.452.255
Kenaikan (penurunan) utang pihak ketiga
554.827.100
-
-
-
Kas Bersih yang Diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
214.652.624
(2.493.969.665)
(9.754.161.345)
10.011.216.620
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
3.141.007.792
978.258.136
(114.056.607)
3.983.559.247
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
7.374.877.681
7.488.934.288
7.488.934.288
3.505.375.041
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
10.515.885.473
8.467.192.424
7.374.877.681
7.488.934.288
Penerimaan bunga dan lainnya
Pembayaran bunga Penerimaan restitusi pajak Kas Bersih yang Diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Investasi saham pada Entitas Asosiasi Kas Bersih yang Diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan (kenaikan) piutang pihak berelasi
Kenaikan (penurunan) pinjaman
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
6
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M a.
Perusahaan PT Island Concepts Indonesia Tbk. (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 3 tanggal 11 Juli 2001 dari Evi Susanti Panjaitan S.H., Notaris di Tabanan, Bali. Akta tersebut kemudian diubah melalui Akta Pemasukan, Pengeluaran dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan No. 14 tanggal 12 September 2002 dari Notaris yang sama. Kedua Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 23 April 2003 dalam Surat Keputusan No. C-08791 HT.01.01.TH.2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 Tambahan No. 9004 tanggal 10 September 2004. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir dengan Akta Notaris No. 15 tanggal 22 Mei 2013 dari Yurisa Martanti, S.H., MH, Notaris di Jakarta, yang antara lain dilakukan sehubungan dengan persetujuan status Perusahaan dari Perseroan Penanaman Modal Asing Terbuka (PT PMA Tbk) menjadi Perseroan Terbuka. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan menjalankan usahanya dalam bidang jasa akomodasi. Disamping itu, melalui PT Patra Supplies and Services (PSS), Entitas Anak, Perusahaan menjalankan kegiatan jasa katering dan jasa pemeliharaan fasilitas perkotaan. Saat ini kegiatan usaha Perusahaan adalah bergerak dalam bidang penyewaan villa dan akomodasi, sedangkan Entitas Anak bergerak dalam bidang penyediaan jasa catering dan akomodasi. Kantor Perusahaan terletak di Jl. Raya Petitenget No. 469, Kerobokan, Kuta, Badung, Bali. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada April 2005. Lokasi utama kegiatan usaha Perusahaan adalah di Villas Bali Island, Jl. Raya Petitenget No. 469, Kerobokan, Kuta, Badung, Bali.
b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2013, berdasarkan Akta Notaris No. 14 tanggal 22 Mei 2013 dari Yurisa Martanti, S.H., MH adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: :
A. Sulistyawati R. Rivai M. Noer
Direktur Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: : : :
Dodi Prawira Amtar Putu Agung Prianta Octavianus Kuntjoro Graham James Bristow
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan Akta Notaris No. 8 tanggal 20 Juni 2012 dari Yurisa Martanti, S.H., MH adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
Marzuki Usman A. Sulistyawati R. Rivai M. Noer
Direktur Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: : : :
Dodi Prawira Amtar Putu Agung Prianta Octavianus Kuntjoro Graham James Bristow 7
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan) b.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan(Lanjutan) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011, berdasarkan Akta Notaris No. 54 tanggal 20 Juni 2011 oleh M. Nova Faisal S.H., M.Kn., adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen
: : : :
Marzuki Usman Graham James Bristow A. Sulistyawati R. Rivai M. Noer
Direktur Direktur Utama Direktur Direktur
: : :
Dodi Prawira Amtar Putu Agung Prianta Octavianus Kuntjoro
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010, berdasarkan Akta Notaris No. 20 tanggal 8 Juni 2010 oleh Evi Susanti Panjaitan S.H., adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
Marzuki Usman A. Sulistyawati Frans Bambang Siswanto
Direktur Direktur Utama Direktur Direktur
: : :
Dodi Prawira Amtar Putu Agung Prianta Graham James Bristow
Susunan Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Kepala Unit Audit Internal Sekretaris Perusahaan
: R. Rivai M. Noer : Tony Silitonga, MBA : W.R. Kaminski : Maxwell Morris Hunt : Widya Laksana
Susunan Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Sekretaris Perusahaan
: : : :
Kenneth Arthur Grant Joseph A. Joyce W.R. Kaminski Elmid Hendro
Personel manajemen kunci Perusahaan meliputi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi (namun tidak termasuk Komisaris Independen). Manajemen kunci tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. 8
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan) b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan(Lanjutan) Jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Entitas Anak untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 31 Desember
Dewan Komisaris Direksi Jumlah
30 Juni 2013 404.086.400 1.230.426.694 1.634.513.094
2012 564.290.000 1.143.438.010 1.707.728.010
2011 536.910.200 3.189.053.605 3.725.963.805
2010 544.695.000 3.615.472.444 4.160.167.444
Pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, Perusahaan dan Entitas Anak masingmasing mempunyai 108, 114 orang, 138 orang dan 148 karyawan tetap (tidak diaudit). c.
Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 22 Desember 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dengan suratnya No. 1303/III/PMA/2004 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat sebanyak 125.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 112,50 per saham dan harga penawaran Rp 112,50 per saham. Saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 14 Mei 2008 yang telah dituangkan dalam akta notaris No. 55 oleh Evi Susanti Panjaitan, S.H., menyetujuai pemecahan modal dasar Perusahaan dari 500.000.000 lembar saham menjadi 1.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 112,25 per lembar saham menjadi Rp 56,125. Oleh karena itu, saham yang ditempatkan dan disetor mengalami kenaikan dari 125.000.000 lembar saham menjadi 250.000.000 lembar saham. Berdasarkan Akta No. 52 tanggal 20 Juni 2011 M. Nova Faisal S.H., M.Kn., Perusahaan dan PT Gama Wahyu Abadi (GWA) setuju untuk melakukan penggabungan usaha dimana GWA secara hukum terlikuidasi setelah penggabungan tersebut berlaku efektif. Sebelum penggabungan usaha, Perusahaan menerbitkan saham baru dengan nilai nominal Rp 56,125 per saham dan mengkonversi saham GWA, dimana setiap pemegang 1 (satu) saham GWA dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham mendapatkan 4.765 saham baru dengan nilai nominal Rp 56,125 per saham, sehingga jumlah saham baru yang diterbitkan sehubungan dengan penggabungan usaha dengan GWA sebanyak 476.500.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 26.743.562.500. Oleh karena itu, saham yang ditempatkan dan disetor mengalami kenaikan dari 250.000.000 lembar saham menjadi 726.500.000 lembar saham. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam catatan 1e dan 1f atas laporan keuangan konsolidasian.
d. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 telah diselesaikan dan disetujui oleh Direksi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 20 Nopember 2013. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
9
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan) e.
Penggabungan Usaha PT Gama Wahyu Abadi ke dalam PT Island Concepts Indonesia Tbk. Berdasarkan Akta No. 52 tanggal 20 Juni 2011 M. Nova Faisal S.H., M.Kn., Perusahaan dan PT Gama Wahyu Abadi (GWA) setuju untuk melakukan penggabungan usaha dimana GWA secara hukum terlikuidasi setelah penggabungan tersebut berlaku efektif. Pada tanggal 16 Juni 2011, Perusahaan menerima surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) tentang pemberitahuan efektifnya Pernyataan Penggabungan Usaha yang tertuang dalam surat No. S-6710/BL/2011. Perubahan anggaran dasar Perusahaan berkaitan dengan penggabungan usaha, sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 53 tanggal 20 Juni 2011, yang dibuat dihadapan Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn. telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-36158.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 19 Juli 2011. Berdasarkan laporan penilaian saham No. 041D-VAL-VI/2011 tanggal 10 Juni 2011, KJPP Rengganis, Hamid & Rekan menyatakan bahwa Nilai Pasar Wajar 100% saham Perusahaan per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 8.047.047.000 atau sebesar Rp 32,19 per saham. Berdasarkan laporan penilaian saham No. 041E-VAL-VI/2011 tanggal 10 Juni 2011, KJPP Rengganis, Hamid & Rekan menyatakan bahwa Nilai Pasar Wajar 100% saham GWA pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 15.337.092.000 atau sebesar Rp153.370,92 per saham. Sebelum penggabungan usaha, Perusahaan menerbitkan saham baru dengan nilai nominal Rp 56,125 per saham dan mengkonversi saham GWA, dimana setiap pemegang 1 (satu) saham GWA dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham mendapatkan 4.765 saham baru dengan nilai nominal Rp 56,125 per saham.
f.
Susunan Pemegang Saham Sebelum dan Sesudah Penggabungan Usaha Susunan pemegang saham Perusahaan sebelum dan pada tanggal penggabungan usaha adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Perusahaan Sebelum Penggabungan Usaha
Island Regency Grup Ltd. Island Regency Club Inc. Graham James Bristow Francis Street Pty. Ltd. Masyarakat Ir. Frans Bambang Siswanto Octavianus Kuntjoro Jumlah
Jumlah Saham 56.562.000 48.500.000 32.000.000 16.500.000 96.438.000
% 22,62 19,40 12,80 6,60 38,58
250.000.000
100,00
Pemegang Saham GWA Sebelum Penggabungan Usaha Jumlah Saham Jumlah Saham Sebelum Setelah Konversi % Konversi 99.999 1 100.000
99,99 0,01 100,00
476.495.235 4.765 476.500.000
Pemegang Saham Perusahaan Setelah Penggabungan Usaha Jumlah Saham 56.562.000 48.500.000 32.000.000 16.500.000 96.438.000
% 7,79 6,68 4,40 2,27 13,27
476.496.235 4.765 726.500.000
65,58 0,01 100,00
10
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan) g. Entitas Anak Perusahaan merupakan entitas induk yang memiliki sebuah Entitas Anak (secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut “Grup”) dan sebuah Entitas asosiasi. Pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung dan tidak langsung pada Entitas Anak sebagai berikut: Persentase Kepemilikan Efektif dan Jumlah Aset Sebelum Eliminasi
Entitas Anak PT Patra Supplies and Services (PSS)
Jenis Usaha Jasa Katering dan Jasa Pemeliharaan Fasilitas Perkotaan
Domisili dan Tahun Operasi Komersial Jakarta 1976
30 Juni 2013 (%)
2012 (%)
50,00% 64.989.848.414
50% 73.197.276.929
31 Desember 2011 (%) 50% 56.719.330.058
2010 (%) 50% 55.724.657.493
Perusahaan memiliki PSS melalui penggabungan usaha dengan PT Gama Wahyu Abadi (Catatan 1e). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a.
Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup pernyataan dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 (Revisi 2012) sebagaimana terlampir dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012, yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”).
b. Penerapan Pernyataan dan Intepretasi Standar Akuntansi Keuangan Baru Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2013 yang Relevan dengan Grup Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia menerbitkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013. PSAK 38 Revisi, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” diterapkan pada kombinasi bisnis entitas sepengendali yang memenuhi persyaratan kombinasi bisnis dalam PSAK 22, “Kombinasi Bisnis” baik untuk entitas yang mengakuisisi bisnis maupun entitas yang melepas bisnis. Entitas yang melepas bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas di ekuitas dan disajikan dalam pos tambahan modal disetor dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Berdasarkan standar terdahulu selisih tersebut juga dicatat di ekuitas tetapi sebagai “Selisih Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
11
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN b. Penerapan Pernyataan dan Intepretasi Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan) Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2013 yang Relevan dengan Grup (Lanjutan) PSAK ini diterapkan secara prospektif dimana saldo “ Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada tanggal 1 Januari 2013, tanggal awal penerapan standar ini, disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor dan tidak akan diakui sebagai laba atau rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba. Keharusan ini berdampak pada laporan keuangan konsolidasian interim Grup, karena Grup melakukan reklasifikasi saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” ke tambahan modal disetor pada laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 sebagaimana telah diatur oleh Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Berdasarkan standar terdahulu, saldo “Selisih Nilai Transaksi Restruksturisasi Entitas Sepengendali” dapat diakui baik sebagai laba ditahan atau laba rugi dengan terjadinya transaksi-transaksi tertentu yang berhubungan dengan saldo ini. Namun demikian, berdasarkan standar revisi, saldo yang telah dicatat dalam pos tambahan modal disetor sebesar Rp 21.639.894.267 tidak akan diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba dimasa depan. Grup masih menganalisa dampak penerapan Interpretasi baru berikut yang berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan konsolidasian ‐ ‐
ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan” ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas”
Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012 yang Relevan dengan Grup Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Grup dan memberikan dampak pada laporan keuangan konsolidasian, adalah sebagai berikut: PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” Standar yang direvisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan/(kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan/(kerugian) melalui pendapatan komprehensif lainnya. Standar yang direvisi juga mensyaratkan tambahan pengungkapan baru. Pengungkapan yang disyaratkan tersebut telah diungkapkan dalam Catatan 30 yang telah disusun sesuai dengan standar. PSAK 60, “Instrumen Keuangan: “Pengungkapan” Standar yang direvisi ini memperkenalkan pengungkapan baru terkait dengan instrumen keuangan. Standar ini tidak berdampak pada klasifikasi dan penilaian atas instrumen keuangan Grup. 12
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Penerapan Pernyataan dan Intepretasi Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan) Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2013 yang Relevan dengan Grup (Lanjutan) PSAK 60, “Instrumen Keuangan: “Pengungkapan” (Lanjutan) Grup telah menyertakan pengungkapan baru agar sesuai dengan persyaratan dari standar. Lain-lain Penerapan dari standar dan interpretasi baru/revisi berikut, tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek material jumlah yang dilaporkan atas periode berjalan atau periode sebelumnya: PSAK 10 : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK 13 : Properti Investasi PSAK 16 : Aset Tetap PSAK 26 : Biaya Pinjaman PSAK 30 : Sewa PSAK 46 : Pajak Penghasilan PSAK 50 : Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 55 : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 56 : Laba per Saham ISAK 25 : Hak Atas Tanah ISAK 56: Laba per Saham Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2011 yang Relevan dengan Grup
Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) lainnya yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 sebagai berikut: (1) Penyajian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan. Standar ini memperkenalkan laporan laba rugi komprehensif yang menggabungkan semua pendapatan dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi secara bersama-sama dengan “pendapatan komprehensif lain”. (2)
PSAK No. 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim dan ISAK No. 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai, mengatur isi minimum dan prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran laporan keuangan interim.
13
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Penerapan Pernyataan dan Intepretasi Standar Akuntansi Keuangan Baru (Lanjutan) Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2011 yang Relevan dengan Grup (Lanjutan) (3)
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian Perusahaan, dan akuntansi untuk investasi pada Entitas Anak, pengendalian bersama entitas, dan perusahaan asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
(4)
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, mensyaratkan informasi dilaporkan dalam setiap segmen operasi sesuai dengan informasi yang dilaporkan secara regular kepada pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya.
(5)
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, mensyaratkan pengungkapan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.
(6)
PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya. Grup menerapkan secara prospektif PSAK ini untuk transaksi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal periode/tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.
(7)
PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”, mengatur akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kegiatan tertentu. Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke ekuitas, mengakibatkan kenaikan ekuitas, dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Jumlah yang ditagih untuk kepentingan pihak ketiga bukan merupakan manfaat ekonomi yang mengalir ke ekuitas dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas.
(8)
PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, mengatur tentang prosedur yang digunakan oleh entitas untuk meyakinkan bahwa nilai tercatat aset tidak melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Suatu aset nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan apabila nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan melalui pemakaian dan penjualan aset tersebut. Jika ini yang terjadi, maka aset tersebut diturunkan nilainya dan pernyataan ini mengharuskan entitas untuk mengakui kerugian penurunan nilai aset. PSAK ini juga mengatur kapan entitas harus memulihkan kerugian penurunan nilai aset yang telah diakui dan pengungkapan yang diperlukan.
(9)
PSAK No. 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi, mengatur pengakuan dan pengukuran provisi liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Berikut ini adalah PSAK dan ISAK baru dan revisi yang relevan dan telah diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup: (1) (2) (3) (4)
PSAK No. 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan PSAK No. 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK No. 19 (Revisi 2010), Aset Tak Berwujud PSAK No. 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
14
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) c.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (“Rp”) yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.
d. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Kombinasi Bisnis Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak. Grup menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah hak suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang hak suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau badan tersebut. Seluruh saldo dan transaksi akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi. Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
15
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Kombinasi Bisnis (Lanjutan) Prinsip Konsolidasi (Lanjutan) Kepentingan nonpengendali atas total laba rugi komprehensif entitas anak diidentifikasi sesuai proporsinya dan disajikan sebagai bagian dari total laba komprehensif yang diatribusikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas anak diidentifikasi pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Grup memperlakukan transaksi dengan kepentingan nonpengendali sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas Grup. Untuk pembelian dari kepentingan nonpengendali, selisih antara imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto Entitas Anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas. Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atau pengaruh signifikan, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laba rugi. Nilai wajar adalah nilai tercatat awal untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi pada laporan laba rugi. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi Kombinasi Bisnis Grup menerapkan PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi. Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. 16
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Kombinasi Bisnis (Lanjutan) Kombinasi Bisnis (Lanjutan) Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau Entitas Anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. e.
Penjabaran Mata Uang Asing Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan. Keuntungan atau kerugian selisih kurs atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun. Kurs mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 2010/1 Januari 2011 berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut: Dolar Amerika Serikat
f.
30 Juni 2013 9.929
2012 9.670
31 Desember 2011 9.068
2010 8.991
Transaksi Pihak Berelasi Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan transaksi dan saldo-saldo pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian. Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam Pernyataan ini dirujuk sebagai “entitas pelapor”).
17
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) f.
Transaksi Pihak Berelasi (Lanjutan) (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) (ii) (iii)
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i)
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Grup yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Grup, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan paskakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). g. Penggunaan Estimasi Manajemen membuat estimasi dan asumsi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan atas aset, liabilitas, pendapatan, dan beban (Catatan 38). Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak. h. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. i.
Instrumen Keuangan Efektif 1 Januari 2010, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Dalam penerapan standar ini, Grup telah mengidentifikasi sejumlah penyesuaian transisi sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 mengenai Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
18
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) i.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) Selanjutnya, sehubungan dengan telah efektifnya PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian dan PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, sejak 1 Januari 2012, Grup telah mengevaluasi dampak revisi PSAK-PSAK tersebut dan menyimpulkan bahwa dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak material. Sehubungan dengan diberlakukannya PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan, Grup telah menerapkan pengungkapan atas instrumen keuangan pada laporan keuangan konsolidasian. Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No. 60 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen keuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapan secara luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja perusahaan dan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko pasar, dan juga analisis sensitivitas atas risiko pasar. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tiga tingkat hirarki nilai wajar dimana mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat format lain yang lebih sesuai. 1. Aset Keuangan Pengakuan awal Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif yang pada awalnya diukur dengan nilai wajar. Klasifikasi aset keuangan antara lain sebagai aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif (FVTPL), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang diberikan dan piutang atau aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Grup menetapkan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan dan diperlukan, ditelaah kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tanggal posisi keuangan. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: a.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai 19
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) i.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) 1. Aset Keuangan (Lanjutan) a.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif (FVTPL) (Lanjutan) kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.
b. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Aset keuangan non-derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. c.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
d. Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivative yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.
20
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) i.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) 1. Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah aset keuangannya mengalami penurunan nilai a.
Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka jumlah kerugian tersebut yang diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif yang dihitung saat pengakuan awal aset tersebut, diakui pada laba rugi.
b. Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Jika terdapat bukti obyektif bahwa aset AFS mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laba rugi. Penghentian pengakuan aset keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Grup mentransfer aset keuangan, maka Grup mengevaluasi sejauh mana Perusahaaan dan Entitas Anak tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. 2. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Pengakuan awal Grup menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, liabilitas keuangan lainnya, atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
21
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) i.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) 2. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan) Pengakuan awal (Lanjutan) Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi biaya penerbitan instrumen ekuitas. Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan, dipisahkan antara liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi dengan menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar untuk instrumen non-convertible yang serupa. Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas dengan dasar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan liabilitas tersebut berakhir melalui konversi atau pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan jumlah komponen liabilitas dari keseluruhan nilai wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas, dikurangi dengan pajak penghasilan, dan tidak ada pengukuran setelah pengakuan awal. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan awal liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut: a.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada FVTPL. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika liabilitas keuangan tersebut diperoleh untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali liabilitas derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dinyatakan sebesar nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk bunga yang dibayar atas liabilitas keuangan.
b. Liabilitas keuangan lainnya Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan hanya jika, liabilitas Grup dihentikan, dibatalkan atau kadaluarsa 22
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) i.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) 3. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikannya secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. 4. Instrumen Keuangan Yang Diukur Pada Biaya Perolehan Diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang untuk memperoleh nilai tercatat bersih, pada pengakuan awal. Bunga yang terjadi dari penerapan suku bunga efektif diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
j.
Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan (acquisition cost) dan nilai realisasi bersihnya. Biaya perolehan meliputi harga beli material dan biaya lainnya yang timbul sampai persediaan dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipakai (present location and condition). Biaya perolehan barang jadi terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualannya. Biaya perolehan ditentukan menggunakan basis metode “masuk pertama keluar pertama” (first-in first-out), kecuali persediaan barang konsumsi di lokasi Kerinci yang menggunakan metode rata-rata, dikurangi dengan penyisihan dan penurunan nilai untuk persediaan usang dan bergerak lambat. Penyisihan untuk persediaan usang dan bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi pemakaian masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. Pemakaian masing-masing jenis persediaan dicatat sebagai beban pada periode digunakan. Penyisihan persediaan usang dan penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.
k. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
23
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) l.
Entitas Asosisasi Entitas asosiasi adalah suatu entitas, yang bukan merupakan entitas anak ataupun pengendalian bersama entitas, tetapi Grup memiliki pengaruh signifikan. Entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi paska akuisisi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya paska akuisisi diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian atas laba/(rugi) bersih entitas asosiasi” di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.
m. Aset Tetap Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan metode biaya. Penyusutan aset tetap Perusahaan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan umur manfaat aset tetap sebagai berikut: Umur Manfaat Bangunan dan prasarana Taman dan infrastruktur Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Barak sementara
20 - 25 2 2-5 4-5 4-5 7
Tarif Penyusutan 4% - 5% 50% 25% - 50% 20% - 25% 20% - 25% 14,3%
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
24
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) m. Aset Tetap (Lanjutan) Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya. n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia. Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia. Kerugian penurunan nilai, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
25
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. o. Pengakuan Pendapatan dan Beban Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomis akan mengalir ke Grup dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan tersebut harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa kepada pelanggan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dan pendapatan diterima dimuka akan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diserahkan. Pendapatan sewa diakui sejalan dengan berlalunya waktu atau selama periode sewa atau penggunaan aset yang bersangkutan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif. Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan pada saat perhitungan penurunan nilai. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
26
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) p. Imbalan Paska Kerja Grup telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Perusahaan mencatat kewajiban imbalan paska kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UUK) yang berlaku efektif sejak 25 Maret 2003. Kewajiban ditentukan berdasarkan penilaian atas kewajiban imbalan paska kerja dengan menggunakan metode projected unit credit. Imbalan paska kerja untuk tahun berjalan dicerminkan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan laporan posisi keuangan konsolidasian. Kriteria pengakuan dan pengukuran kewajiban Grup terhadap karyawannya sebagaimana diuraikan diatas, mengacu kepada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 57 yang mengatur tentang pengakuan dan pengukuran kewajiban estimasi, kewajiban kontinjensi, dan aset kontinjensi. Grup akan memiliki kewajiban yang sama berupa pembayaran uang pesangon, uang penghargaan kerja dan uang pengganti hak terhadap karyawan tetap, apabila terjadi penghentian/pemutusan kerja terhadap karyawan tersebut dimasa yang akan datang. Perhitungan Aktuaria untuk beban dan kewajiban imbalan paska kerja Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dinyatakan berdasarkan Laporan Perhitungan Aktuaria atas Kewajiban Diestimasi Manfaat Pensiun Pegawai berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Aktuaris Independen. q. Perpajakan Perusahaan menghitung pajak penghasilan berdasarkan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang, sedangkan aset pajak tangguhan yang berasal dari manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi akan diakui apabila besar kemungkinan jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan manfaat pajak masa mendatang dan saldo rugi fiskal masih dapat dipakai. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika mengajukan keberatan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding tersebut telah ditetapkan.
27
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) q. Perpajakan (Lanjutan) Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Penghasilan (beban) pajak penghasilan merupakan jumlah agregat (i) pajak kini (current tax) dan (ii) pajak tangguhan (deferred tax) yang diperhitungkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Akun ini disajikan dengan merinci unsur-unsur beban pajak kini dan penghasilan (beban) pajak tangguhan. Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban di dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak penghasilan tangguhan menggunakan metode liabilitas neraca. Namun, pajak penghasilan tangguhan tidak diperhitungkan jika timbul dari pengakuan awal aset atau kewajiban dari transaksi selain penggabungan perusahaan yang pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba atau rugi akuntansi atau pajak. Beban pajak kini merupakan perhitungan kewajiban pajak penghasilan badan Perusahaan pada satu tahun fiskal sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia, dengan memperhitungkan (a) penghasilan neto komersial, (b) penghasilan yang dikenakan PPh final dan yang tidak termasuk obyek pajak, (c) penyesuaian fiskal positif dan negatif, dan (d) pengurangan penghasilan neto. Aset dan kewajiban pajak tangguhan yang timbul dari hasil perhitungan pendapatan (beban) pajak tangguhan pada tanggal laporan posisi keuangan, disajikan tersendiri sebagai aset atau kewajiban ‘tidak lancar’ (non current) dan jumlahnya di-offset dan disajikan secara neto. r.
Segmen Usaha Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian. Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produkproduk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
28
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) s.
Laba (Rugi) per Saham Dasar Segmen usaha Perusahaan disusun berdasarkan pendekatan produk atau jasa yang dihasilkan, dan memiliki risiko dan imbalan yang berbeda untuk segmen produk jasa yang dihasilkan, misalnya segmen usaha jasa katering, jasa pemeliharaan fasilitas perkotaan, villa dan lain-lain. Sesuai dengan PSAK No.56 , “Laba per Saham”, laba (rugi) per saham dasar dihitung berdasarkan ratarata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh pada tahun yang bersangkutan.
t.
Provisi Grup menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. Provisi diakui jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dibuat. Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.
u. Sewa Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Dalam sewa pembiayaan dimana Grup bertindak sebagai Lessor, aset berupa piutang sewa pembiayaan dicatat sebesar jumlah piutang sewa pembiayaan Perusahaan. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih.
29
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) u. Sewa (Lanjutan) Dalam sewa pembiayaan dimana Grup bertindak sebagai Lessee, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri. Dalam sewa operasi dimana Grup bertindak sebagai Lessee, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan kembali laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Penyajian kembali dibuat sehubungan dengan diterimanya Surat Ketetapan Pajak Pembangunan Daerah oleh Perusahaan dan Surat Ketetapan Pajak Badan oleh Entitas anak dan perubahan perlakuan akuntansi dari sewa operasi ke sewa pembiayaan atas transaksi sewa yang terkandung dalam perjanjian yang ditandatangani Entitas anak, yang berpengaruh material terhadap beban pajak kini, taksiran tagihan pajak penghasilan, piutang sewa pembiayaan, aset tetap, pendapatan dan beban pokok pendapatan dalam laporan keuangan konsolidasian. Dampak dari penyesuaian-penyesuaian terhadap laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan laba rugi komprehensif pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
30
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) a. Laporan Posisi Keuangan Sebelum Penyajian Kembali Aset Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan- pihak ketiga Piutang lain - lain - pihak ketiga Persediaan Biaya dibayar dimuka Aset tidak lancar Piutang sewa pembiayaan- pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap – setelah akumulasi penyusutan Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tidak lancar lainnya Aset pajak tangguhan Jumlah Aset Liabilitas dan Ekuitas Libilitas jangka pendek Utang jangka pendek Utang usaha Utang lain - lain - pihak berelasi Biaya masih harus dibayar Provisi Utang pajak Pendapatan diterima dimuka Uang muka pelanggan Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Utang pembiayaan konsumen Libilitas jangka panjang Utang jangka panjang - pihak berelasi Pendapatan diterima dimuka Liabilitas imbalan kerja Utang jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang pembiayaan konsumen Jumlah Liabilitas Ekuitas Modal ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor Defisit Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk Kepentingan non-pengendali Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
7.374.877.681 31.612.192.143 123.409.050 4.356.603.915 164.229.971 43.631.312.760
Sesudah Penyajian Kembali
Penyesuaian 3.023.699.733 -
7.374.877.681 31.612.192.143 3.023.699.733 123.409.050 4.356.603.915 164.229.971 46.655.012.493
15.612.306.035
15.612.306.035
919.101.025 80.246.078 665.169.500 27.959.791.628 3.678.414.491 1.318.868.403 3.886.440.303 38.508.031.428 82.139.344.188
(16.833.103.095) (578.794.000) -
919.101.025 80.246.078 665.169.500 11.126.689.533 3.099.620.491 1.318.868.403 3.886.440.303 36.708.441.368 83.363.453.861
2.430.071.000 16.810.382.577 6.093.153.518 3.955.560.588 2.652.575.084 6.000.229.674 57.350.020 259.804.260
(1.304.553.223) -
2.430.071.000 16.810.382.577 6.093.153.518 3.955.560.588 2.652.575.084 4.695.676.446 57.350.020 259.804.260
4.226.505.689 161.251.399 42.646.883.808
-
4.226.505.689 161.251.399 41.342.330.581
7.611.352.120 1.070.533.698 5.868.305.597
-
7.611.352.120 1.070.533.698 5.868.305.597
4.978.621.120 154.618.870 19.683.431.405 62.330.315.213
-
4.978.621.120 154.618.870 19.683.431.405 61.025.761.985
40.774.812.500 (25.136.551.566) (7.507.602.624)
1.916.608.064
40.774.812.500 (25.136.551.566) (5.590.994.560)
8.130.658.310 11.678.370.665 19.809.028.975 82.139.344.188
612.054.837
10.047.266.374 12.290.425.501 22.337.691.875 83.363.453.861
31
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) b. Laba rugi Komprehensif Sebelum Penyajian Kembali
Sesudah Penyajian Kembali
Penyesuaian
Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan Laba bruto
122.456.590.211 (99.535.624.138) 22.920.966.073
(2.710.091.140) 3.423.681.606 -
119.746.499.071 (96.111.942.532) 23.634.556.539
Beban umum dan administrasi Pendapatan usaha lainnya – bersih Laba Usaha
(22.067.605.977) 825.024.841 1.678.384.937
593.428.707
(22.067.605.977) 1.418.453.548 2.985.404.110
(2.682.300.117) 1.281.543.578 (159.830.500) 117.797.898
-
(2.682.300.117) 1.281.543.578 (159.830.500) 1.424.817.071
(602.155.403) 1.663.413.851 1.061.258.448 1.179.056.346
(578.794.000) -
(1.180.949.403) 1.663.413.851 482.464.448 1.907.281.519
2.648.995.515 (662.248.879)
-
2.648.995.515 (662.248.879)
1.986.746.636 3.165.802.982
-
1.986.746.636 3.894.028.155
1.190.753.707 1.975.049.275 3.165.802.982
660.826.940 67.398.233
1.851.580.647 2.042.447.508 3.894.028.155
Beban keuangan Pendapatan keuangan Bagian rugi entitas asosiasi Laba sebelum pajak penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan Kini Tangguhan Jumlah manfaat (beban) pajak penghasilan Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Keuntungan aktuarial kumulatif imbalan kerja Pajak penghasilan tangguhan terkait Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak Laba komprehensif tahun berjalan Laba komprehensif neto yang dapat diatribusikan kepada Pemilik perusahaan Kepentingan non-pengendali Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk
1,64
2,55
Dampak dari penyesuaian-penyesuaian diatas terhadap laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan laba rugi komprehensif pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: a.
Laporan Posisi Keuangan Sebelum Penyajian Kembali
Aset Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan- pihak ketiga Piutang lain - lain - pihak ketiga Persediaan Biaya dibayar dimuka Aset tidak lancar Piutang sewa pembiayaan- pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Aset tetap – setelah akumulasi penyusutan Taksiran tagihan pajak penghasilan
Penyesuaian
Sesudah Penyajian Kembali
7.488.934.288 31.334.585.540 142.541.230 5.511.173.868 484.518.776 44.961.753.702
2.710.091.140 -
7.488.934.288 31.334.585.540 2.710.091.140 142.541.230 5.511.173.868 484.518.776 47.671.844.842
-
18.636.005.768
18.636.005.768
1.183.401.305 12.458.707 32.875.239.677 6.689.318.730
(20.256.783.701) -
1.183.401.305 12.458.707 12.618.455.976 6.689.318.730
32
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) a.
Laporan Posisi Keuangan (Lanjutan)
Aset tidak lancar lainnya Aset pajak tangguhan Jumlah Aset Liabilitas dan Ekuitas Libilitas jangka pendek Utang jangka pendek Utang usaha Utang lain - lain - pihak berelasi Biaya masih harus dibayar Utang pajak Pendapatan diterima dimuka Uang muka pelanggan Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Utang pembiayaan konsumen Libilitas jangka panjang Utang jangka panjang - pihak berelasi Pendapatan diterima dimuka Liabilitas imbalan kerja Utang jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang pembiayaan konsumen Jumlah Liabilitas Ekuitas Modal ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor Defisit Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk Kepentingan non-pengendali Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Sebelum Penyajian Kembali 3.000.113.988 2.885.275.331 46.645.807.738
-
Sesudah Penyajian Kembali 3.000.113.988 2.885.275.331 45.025.029.805
91.607.561.440
-
92.696.874.647
7.777.823.096 20.873.060.348 6.742.253.518 4.227.289.641 3.352.523.187 57.350.020 691.745.023
(711.124.520) -
7.777.823.096 20.873.060.348 6.742.253.518 4.227.289.641 2.641.398.667 57.350.020 691.745.023
3.781.850.864 149.614.696 47.653.510.393
-
3.781.850.864 149.614.696 46.942.385.873
8.539.818.163 1.127.883.718 8.988.084.405
-
8.539.818.163 1.127.883.718 8.988.084.405
8.426.516.392 228.522.376 27.310.825.054 74.964.335.447
-
8.426.516.392 228.522.376 27.310.825.054 74.253.210.927
40.774.812.500 (25.136.551.566) (8.698.356.331)
1.255.781.123
40.774.812.500 (25.136.551.566) (7.442.575.207)
6.939.904.603 9.703.321.390 16.643.225.993
544.656.603 -
8.195.685.727 10.247.977.993 18.443.663.720
91.607.561.440
-
92.696.874.647
109.383.644.774 (95.014.121.308)
(2.429.009.041) 3.423.681.606
106.954.635.733 (91.590.439.702)
14.369.523.466
-
15.364.196.031
(13.160.563.462) 2.541.231.311
137.051.567
(13.160.563.462) 2.678.282.878
Penyesuaian
b. Laporan Laba rugi Komprehensif Pendapatan usaha Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban umum dan administrasi Pendapatan usaha lainnya - bersih Laba Usaha
3.750.191.315
4.881.915.447
33
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) b. Laporan Laba rugi Komprehensif (Lanjutan) Sebelum Penyajian Kembali Beban keuangan Pendapatan keuangan Laba sebelum pajak penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan Kini Tangguhan Jumlah manfaat (beban) pajak penghasilan Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Keuntungan aktuarial kumulatif imbalan kerja Pajak penghasilan tangguhan terkait Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak Laba komprehensif tahun berjalan Laba komprehensif neto yang dapat diatribusikan kepada Pemilik perusahaan Kepentingan non-pengendali Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk
Sesudah Penyajian Kembali
Penyesuaian
(2.401.453.496) 937.023.026
-
(2.401.453.496) 937.023.026
2.285.760.845
-
3.417.484.977
(607.862.276) (1.054.784.054) (1.662.646.330) 623.114.515
-
(607.862.276) (1.054.784.054) (1.662.646.330) 1.754.838.647
-
-
-
623.114.515
-
1.754.838.647
675.951.023 (52.836.508) 623.114.515
634.387.849 -
1.310.338.873 444.499.774 1.754.838.647
0,93
-
1,80
Dampak dari penyesuaian-penyesuaian diatas terhadap laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan laba rugi komprehensif pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: a.
Laporan Posisi Keuangan Sebelum Penyajian Kembali
Aset Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan- pihak ketiga Piutang lain - lain - pihak ketiga Persediaan Biaya dibayar dimuka Uang muka Pajak dibayar dimuka Aset tidak lancar Piutang sewa pembiayaan- pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Aset tetap – setelah akumulasi penyusutan Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tidak lancar lainnya Aset pajak tangguhan Jumlah Aset
Sesudah Penyajian Kembali
Penyesuaian
3.505.375.041 11.655.616.851 194.655.005 2.045.895.883 698.789.788 1.271.955.234 26.500.000 19.398.787.802
2.429.009.041 -
3.505.375.041 11.655.616.851 2.429.009.041 194.655.005 2.045.895.883 698.789.788 1.271.955.234 26.500.000 21.827.796.843
-
21.346.096.908
21.346.096.908
521.740.318 389.974.915 35.708.560.263 6.452.553.189 664.054.739 3.940.059.385 47.676.942.809
(23.680.465.307) -
521.740.318 389.974.915 12.028.094.956 6.452.553.189 664.054.739 3.940.059.385 45.342.574.410
67.075.730.611
-
67.170.371.253
34
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) a.
Laporan Posisi Keuangan (Lanjutan) Sebelum Penyajian Kembali Liabilitas dan Ekuitas Libilitas jangka pendek Utang jangka pendek Utang usaha Utang lain - lain - pihak berelasi Biaya masih harus dibayar Utang pajak Pendapatan diterima dimuka Uang muka pelanggan Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Utang pembiayaan konsumen Libilitas jangka panjang Utang jangka panjang - pihak berelasi Pendapatan diterima dimuka Liabilitas imbalan kerja Utang jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang pembiayaan konsumen Jumlah Liabilitas Ekuitas Modal ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor Defisit Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk Kepentingan non-pengendali Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Sesudah Penyajian Kembali
Penyesuaian
891.263.166 10.281.117.991 1.379.991.901 2.520.487.854 1.603.715.812 57.350.020 1.472.062.552
(574.072.953) -
891.263.166 10.281.117.991 1.379.991.901 2.520.487.854 1.029.642.859 57.350.020 1.472.062.552
2.931.992.341 289.885.173 21.427.866.810
-
2.931.992.341 289.885.173 20.853.793.857
8.676.170.636 1.185.233.739 8.584.613.459
-
8.676.170.636 1.185.233.739 8.584.613.459
11.141.583.352 40.151.137 29.627.752.323 51.055.619.133
-
11.141.583.352 40.151.137 29.627.752.323 50.481.546.180
14.031.250.000 1.633.429.184 (9.400.725.604)
621.393.274
14.031.250.000 1.633.429.184 (8.779.332.330)
6.263.953.580 9.756.157.898 16.020.111.478
47.320.321 -
6.885.346.854 9.803.478.219 16.688.825.073
67.075.730.611
-
67.170.371.253
35
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS DAN SETARA KAS Akun ini merupakan saldo kas dan setara kas yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 30 Juni 2013 Kas
Rupiah Dolar Amerika Serikat (Juni 2013 $AS 789,84 dan 2012: $AS 791,84 Jumlah Kas Bank – Rupiah PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank BPD Sumsel PT Bank Panin Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Citibank NA The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Bukopin Tbk. Bank - Dolar Amerika Serikat PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Juni 2013: $AS 267.822,80, 2012: $AS 159.194,44, 2011 : $AS 134.932,81 dan 2010 : $AS 47.300) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (Juni 2013: $AS 136.005,24, 2012: $AS 94.853,24, 2011: $AS 397.130,47 dan 2010 : $AS 960,57) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (Juni 2013: $AS 985,72, 2012: $AS 1.019,43, 2011: $AS 62.490,53 dan 2010: $AS 23.006,42) PT Bank Central Asia Tbk. (Juni 2013: $AS 796,53, 2012: $AS 930,75, 2011: $AS 17.704,43 dan 2010: $AS 206) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Juni 2013: $AS 401,59, 2012: $AS 468,85, 2011: $AS 11.944,76 dan 2010:$AS 677) Citibank N.A. (2012: $AS 31.375,55, 2011: $AS 16.450,54 dan 2010: $AS 177.792) PT Bank Bukopin Tbk (2011: $AS 2.782,95 dan 2010:$AS 2.804,72 ) Deposito berjangka - Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Jumlah
2012
1 January 2011 / 31 Desember 2010
2011
137.030.363
60.209.402
131.566.927
114.211.174
7.842.321 144.872.684
7.657.093 67.866.495
131.566.927
114.211.174
4.164.363.553 1.297.890.521 350.052.370 275.435.940
454.219.356 367.555.156 861.447.113 11.083.089
210.482.255 116.411.285 807.058.939 57.486.578
1.666.920.705 158.480.333 89.978.690 42.900.004
220.706.599 14.803.710 8.547.775 7.873.815
675.762.472 14.878.380 7.589.325 8.342.208
204.914.153 14.948.666 1.411.243 44.239.620
103.942.014 28.418.597
46.547 -
895.863 121.803.549
99.334 27.534.090
1.509.426 356.275.881
-
-
24.737.300 13.389.010
35.011.798 13.420.151
6.339.720.830
2.523.576.511
1.522.712.473
2.496.857.599
2.659.212.583
1.539.410.235
1.223.570.721
425.273.221
1.350.396.028
917.230.830
3.601.179.102
8.636.485
9.787.214
9.857.888
566.664.126
206.850.812
7.908.746
9.000.373
160.516.567
1.848.550
3.987.388
4.533.780
108.315.084
6.085.918
-
303.401.569
149.173.497
-
-
25.235.791
25.217.327
4.031.291.959
2.783.434.675
5.834.654.888
894.306.268
-
2.000.000.000
-
-
10.515.885.473
7.374.877.681
7.488.934.288
3.505.375.041
220.393.955
36
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS DAN SETARA KAS Pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 seluruh kas dan setara kas ditempatkan pada pihak ketiga dan tidak ada yang dijaminkan. Deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2012 memiliki tingkat bunga 5% per tahun dan telah jatuh tempo pada tanggal 3 Januari 2013. 5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA Akun ini terdiri dari:
Petrochina International Bermuda. Ltd. PT Leighton Contractors Indonesia PT Barisan Tropical Mining PT Pertamina Hulu Energi PT Hafar Daya Konstruksi PT PUNJ Lloyd Indonesia Teras Offshore Pte. Ltd. PT Bina Insan Sukses Mandiri PT Astina Putera Perkasa PT Sudjaca Palembang PT Pelayaran Roylea Marine Salamander Energy Pte. Ltd. PT Riau Andalan Pulp and Paper PT Bima Gema Permata PT Thanarama Services Indonesia PT Nuansa Sakti Kencana PT Tripatra Engineers PT Riau Andalan Kertas CV Salawati PT PEC - Tech Services PT Transportasi Gas Indonesia PT Bangun Dwipantara Indah PT Riau Prima Energy PT Indokarya Bangun Persada PT Bumi Lago Indah Oorja Grup PT JGC Corporation DS-LNG PJ PT Holcim Indonesia PT Kawasan Industri Kampar PT Weltekindo Nusantara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) Jumlah
30 Juni 2013 7.275.424.113 4.390.565.931 3.438.516.310 2.037.451.406 1.811.513.482 1.557.877.278 1.128.186.299 1.083.482.992 899.047.562 813.642.372 624.846.044 430.382.657 285.781.076 220.500.707 200.998.441 198.502.553 167.106.567 125.148.472 126.900.000 105.712.516 99.910.761 55.435.246 38.435.418 34.716.932 21.914.051 14.096.079 11.101.750 6.975.892 -
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 10.719.300.305 9.254.651.139 4.162.730.238 3.278.297.475 892.805.154 3.359.058.666 3.174.373.324 3.150.750.779 3.629.184.584 3.961.410.853 1.939.089.417 2.406.586.142 789.154.359 1.818.071.605 1.034.171.490 539.460.000 1.263.911.277 1.188.844.236 1.179.242.640 518.390.580 485.719.739 857.964.071 1.372.065.725 787.561.397 1.621.903.337 1.987.774.910 182.937.885 317.996.811 374.344.516 409.560.000 100.746.427 1.208.694.284 133.838.057 944.449.102 858.057.047 621.436.763 962.821.583 50.469.838 90.315.333 138.763.964 182.041.038 124.284.556 138.241.297 1.823.352.834 611.764.979 923.270.874 1.220.115.247 872.460.400 3.465.403.828 389.297.351 838.293.609 374.930.000 555.973.525
1.811.649.827 29.015.822.734
1.004.757.889 38.719.042.901
2.294.379.085 35.115.131.073
3.921.146.794 16.672.444.384
Dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang
(6.582.637.590)
(7.106.850.758)
(3.780.545.533)
(5.016.827.533)
Jumlah - Bersih
22.433.185.144
31.612.192.143
31.334.585.540
11.655.616.851
37
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah Dolar AS ( Juni 2013: $AS 2.371.226; 2012: $AS 3.215.471; 2011: $AS 1.165.741 dan 2010: $AS 1.056.296 ) Jumlah
30 Juni 2013 5.471.919.780
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 7.625.438.331 24.544.191.685 7.175.287.048
23.543.902.954
31.093.604.570
10.570.939.388
9.497.157.336
29.015.822.734
38.719.042.901
35.115.131.073
16.672.444.384
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo 1 hari sampai 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari 91 hari sampai 120 hari Lebih dari 120 hari
30 Juni 2013 12.953.253.760 8.047.283.244 200.479.838 487.956.840 1.599.418.597 5.727.430.455
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 12.773.979.504 7.242.760.637 20.796.741.301 15.546.367.647 140.803.693 4.952.384.160 1.614.896.408 1.658.966.288 4.744.140.859 82.600.384 228.192.429 138.950.716 138.486.848 1.754.000 8.086.825.865 4.958.800.282 7.399.967.337
Jumlah piutang usaha
29.015.822.734
38.719.042.901
35.115.131.073
16.672.444.384
Dikurangi penyisihan penurunan nilai
(6.582.637.590)
(7.106.850.758)
(3.780.545.533)
(5.016.827.533)
Jumlah
22.433.185.144
31.612.192.143
31.334.585.540
11.655.616.851
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan Penambahan penyisihan (Catatan 28) Penghapusan piutang Pemulihan atas penyisihan penuruna nilai Jumlah
30 Juni 2013 7.106.850.758
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 3.780.545.533 5.016.827.533 4.535.838.147
5.222.654 -
3.326.305.225 -
57.665.000 (1.102.599.000)
648.194.648 -
(529.435.822)
-
(191.348.000)
(167.205.262)
6.582.637.590
7.106.850.758
3.780.545.533
5.016.827.533
Grup melakukan pembentukan penyisihan penurunan nilai berdasarkan pengalaman gagal bayar debitur dimasa yang lalu dan indikasi penurunan nilai lainnya yang dapat mengakibatkan gagal bayar debitur dimasa yang akan datang. Faktor-faktor yang dinilai antara lain kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur, kemungkinan debitor mengalami pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan wanprestasi serta tunggakan pembayaran. Penyisihan atas penurunan nilai dibuat berdasarkan jumlah yang kemungkinan tidak dapat terpulihkan. Piutang usaha yang diturunkan nilainya terutama terkait dengan pelanggan yang secara tidak terduga mengalami situasi ekonomi yang sulit. Sebagian piutang ini diharapkan dapat dipulihkan. Piutang usaha lainnya pada tanggal 30 Juni 2013 tidak memiliki sejarah gagal bayar dan tidak memiliki indikasi penurunan nilai. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang adalah cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang di kemudian hari. Piutang usaha Entitas Anak dijadikan jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Catatan 14 dan 21). 38
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN - PIHAK KETIGA Rincian piutang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2013 21.748.677.786
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 24.210.792.153 29.135.020.888 34.059.249.624
(4.583.145.747)
(5.574.786.385)
(7.788.923.980)
(10.284.143.675)
Bersih
17.165.532.039
18.636.005.768
21.346.096.908
23.775.105.949
Bagian yang akan diterima dalam satu tahun
(3.193.861.241)
(3.023.699.733)
(2.710.091.140)
(2.429.009.041)
Jumlah
13.971.670.798
15.612.306.035
18.636.005.768
21.346.096.908
Piutang sewa pembiayaan bruto Dikurangi : Pendapatan yang belum diakui
Piutang sewa pembiayaan yang akan diterima berdasarkan sisa waktu dari tanggal laporan posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: 30 Juni 2013 Jangka Waktu 2 (dua) tahun 3 (tiga) tahun Lebih dari 3 (tiga) tahun Jumlah
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010
6.757.312.389 3.975.809.567 6.432.410.083
6.397.298.480 3.763.987.668 8.474.719.620
5.733.790.873 3.373.598.747 12.238.707.288
5.139.100.181 3.023.699.733 15.612.306.035
17.165.532.039
18.636.005.768
21.346.096.908
23.775.105.949
Berdasarkan perjanjian antara Entitas anak dengan PT Leighton Contractors Indonesia, Entitas anak ditunjuk sebagai kontraktor jasa pengelolaan dan pemeliharaan, termasuk catering, dan sebagai sub-kontraktor pembangunan barak hunian sementara pada proyek Tambang Batubara Wahana milik PT Wahana Baratama Mining di Kalimantan Selatan. Atas jasa pembangunan barak sementara tersebut, Entitas anak memperoleh pendapatan sewa barak sebesar AS$8.78 atas 200 penghuni per hari selama tahun pertama sampai dengan tahun kelima. Tarip per penghuni tersebut akan menjadi AS$ 5.95 selama tahun keenam dan ketujuh (Catatan 35b). Pada saat perjanjian berakhir, Entitas Anak akan menyerahkan kepemilikan fasilitas barak kepada Pemilik Tambang berdasarkan permintaan Kontraktor. Entitas anak telah menentukan bahwa perjanjian dengan PT Leighton Contractors Indonesia tersebut mengandung sewa dan menerapkan sewa tersebut sesuai dengan metode sewa pembiayaan.
39
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut: a.
Lancar 30 Juni 2013
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010
Piutang karyawan Lain-lain
172.195.203 -
123.409.050 -
59.836.026 82.705.204
194.655.005
Jumlah - bersih
172.195.203
123.409.050
142.541.230
194.655.005
Piutang kepada karyawan merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan kepada karyawan. Pinjaman ini dilunasi karyawan melalui pemotongan gaji setiap bulan. Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat ditagih, sehingga manajemen tidak membuat penurunan nilai atas piutang tersebut. b. Tidak Lancar
PT Taman Merah Bali Robert Nowak PT Karya Milik Nusantara Total
30 Juni 2013 783.496.911 783.496.911
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 919.101.025 1.167.742.197 521.740.318 10.000.000 5.659.108 919.101.025
1.183.401.305
521.740.318
Berdasarkan perjanjian tanggal 2 Januari 2011 antara Perusahaan dengan PT Taman Merah Bali (TMB), Perusahaan memberikan pinjaman jangka panjang sebesar Rp 1.167.742.197 kepada TMB untuk keperluan modal kerja. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2014 dan dikenakan tingkat bunga 6% per tahun. Piutang kepada Robert Nowak merupakan pinjaman yang diberikan kepada yang bersangkutan selaku Direktur Entitas Anak dan dilunasi melalui pemotongan gaji. Piutang kepada PT Karya Milik Nusantara merupakan pinjaman sementara yang diberikan Perusahaan sehubungan dengan kegiatan operasional. 8. PERSEDIAAN Rincian persediaan adalah sebagai berikut:
Barang konsumsi Bukan barang konsumsi Jumlah persediaan Dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan Jumlah - bersih
30 Juni 2013 1.762.651.972 694.099.612 2.456.751.584
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 3.794.091.661 5.326.348.490 1.853.027.057 689.918.475 312.231.599 235.378.452 4.484.010.136 5.638.580.089 2.088.405.509
(56.326.879)
(127.406.221)
(127.406.221)
(42.509.626)
2.400.424.705
4.356.603.915
5.511.173.868
2.045.895.883
40
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. PERSEDIAAN (Lanjutan) Mutasi penyisihan persediaan usang dan tidak lancar adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan Penambahan (pengurangan) penyisihan Jumlah
30 Juni 2013 127.406.221
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 127.406.221 42.509.626 56.528.090
(71.079.342)
-
84.896.595
(14.018.464)
56.326.879
127.406.221
127.406.221
42.509.626
Grup melakukan pembentukan cadangan penurunan nilai atas persediaan usang (obsolete) dan tidak lancar (slow moving). Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011, 2010 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat persediaan usang dan tidak lancar. Persediaan Entitas Anak diasuransikan terhadap setiap risiko kebakaran atau pencurian dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 525.000.000, Rp 500.000.000, Rp 525.000.000 dan Rp 1.415.500.000 masingmasing pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010. Persediaan milik Perusahaan tidak diasuransikan terhadap setiap risiko kerugian yang mungkin timbul. Manajemen Entitas Anak berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan. Persediaan Entitas Anak dijadikan jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Catatan 14 dan 21).
9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA Rincian biaya dibayar di muka adalah sebagai berikut:
Asuransi Sewa Lain-lain Jumlah
30 Juni 2013 237.602.140 147.230.639 384.832.779
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 109.431.991 95.837.870 43.574.166 54.797.980 372.827.433 122.487.598 15.853.473 532.728.024 164.229.971
484.518.776
698.789.788
10. UANG MUKA Pada tanggal 31 Desember 2010, sebagian besar uang muka kepada Beijing Chendong International Modular Housing Co. Ltd sebesar Rp 1.255.470.518 sehubungan dengan penyediaan barak sementara kepada pelanggan.
41
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan) Berdasarkan akta No. 18 tanggal 22 Nopember 2012 dari Yurisa Martanti, S.H., MH, notaris di Jakarta, mengenai Keputusan para Pemegang Saham PT Papua Supplies and Services (Papua SS), Entitas Anak melakukan investasi dalam bentuk saham pada Papua SS sebanyak 825 saham atau 30% kepemilikan, yaitu sebesar Rp 825.000.000. 30 Juni 2013
Nama Entitas Asosiasi PT Papua Supplies and Services
Bidang Usaha
Persentase Kepemilikan
Jasa katering
30%
Saldo Pada Awal Tahun
Penambahan
Bagian atas Hasil Bersih Entitas Asosiasi
-
(140.725.379)
665.169.500
Saldo Pada Akhir Tahun 524.444.121
31 Desember 2012 (Disajikan kembali – Catatan 3) Nama Entitas Asosiasi PT Papua Supplies and Services
Bidang Usaha
Persentase Kepemilikan
Jasa katering
30%
Saldo Pada Awal Tahun -
Penambahan
Bagian atas Hasil Bersih Entitas Asosiasi
825.000.000
(159.830.500)
Saldo Pada Akhir Tahun 665.169.500
Aset, liabilitas dan hasil usaha dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut: 30 Juni 2013 3.074.490.837 1.326.343.768 34.250.000 (469.084.599)
Jumlah aset Jumlah liabilitas Pendapatan bersih Laba tahun berjalan
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 2012 2011 3.430.249.995 1.213.018.327 1.481.504.000 (532.768.332) -
2010 -
12. ASET TETAP Akun ini terdiri dari: 1 Januari 2013
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
30 Juni 2013
Nilai tercatat Bangunan dan prasarana Taman dan infrastruktur Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Jumlah
11.139.362.912 7.866.100 1.629.889.534 8.640.705.710 5.109.166.587 26.526.990.843
93.912.000 171.909.476 13.500.000 279.321.476
285.201.459 421.552.216 706.753.675
-
11.139.362.912 7.866.100 1.723.801.534 8.527.413.727 4.701.114.371 26.099.558.644
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Taman dan infrastruktur Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Jumlah
3.416.468.652 7.866.100 1.535.742.399 7.261.735.638 3.178.488.521 15.400.301.310
211.498.438 66.209.451 326.349.944 350.660.492 954.718.325
260.738.589 409.793.870 670.532.459
-
3.627.967.090 7.866.100 1.601.951.850 7.327.346.993 3.119.355.143 15.684.487.176
Nilai Tercatat
11.126.689.533 1 Januari 2012
Nilai tercatat Bangunan dan prasarana Taman dan infrastruktur Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Jumlah
11.139.362.912 7.866.100 1.582.739.534 8.786.796.261 5.004.937.301 26.521.702.108
10.415.071.468 Penambahan 47.150.000 97.947.150 515.750.000 660.847.150
Pengurangan 244.037.701 411.520.714 655.558.415
31 Desember 2012
Reklasifikasi -
11.139.362.912 7.866.100 1.629.889.534 8.640.705.710 5.109.166.587 26.526.990.843
42
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 1 Januari 2012 Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Taman dan infrastruktur Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Jumlah
2.993.471.777 7.866.100 1.395.207.200 6.612.847.741 2.893.853.314 13.903.246.132
Nilai Tercatat
12.618.455.976 1 Januari 2011
Penambahan 422.996.875 140.535.199 804.503.422 696.155.921 2.064.191.417
Pengurangan
31 Desember 2012
Reklasifikasi
155.615.525 411.520.714 567.136.239
-
3.416.468.652 7.866.100 1.535.742.399 7.261.735.638 3.178.488.521 15.400.301.310 11.126.689.533
Penambahan
Pengurangan
31 Desember 2011
Reklasifikasi
Nilai tercatat Bangunan dan prasarana Taman dan infrastruktur Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Jumlah
11.595.499.788 7.866.100 1.499.585.724 7.650.504.335 3.607.573.101 24.361.029.048
83.153.810 1.399.792.540 1.565.954.200 3.048.900.550
456.136.875 263.500.615 168.590.000 888.227.490
-
11.139.362.913 7.866.100 1.582.739.534 8.786.796.260 5.004.937.301 26.521.702.108
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Taman dan infrastruktur Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Jumlah
2.598.676.128 7.866.100 1.303.608.072 6.032.905.824 2.389.877.968 12.332.934.092
434.918.348 91.599.128 843.037.032 606.904.513 1.976.459.021
40.122.699 263.095.115 102.929.167 406.146.981
-
2.993.471.777 7.866.100 1.395.207.200 6.612.847.741 2.893.853.314 13.903.246.132
Nilai Tercatat
12.028.094.956
1 Januari 2010 Nilai tercatat Bangunan dan prasarana Taman dan infrastruktur Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Taman dan infrastruktur Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan Jumlah Nilai Tercatat
12.618.455.976
Penambahan
Pengurangan
31 Desember 2010
Reklasifikasi
11.141.201.070 7.866.100 1.352.501.724 7.903.190.594 3.992.294.919 24.397.054.407
467.604.875 147.084.000 593.883.050 375.500.000 1.584.071.925
13.306.157 846.569.309 760.221.818 1.620.097.284
-
11.595.499.788 7.866.100 1.499.585.724 7.650.504.335 3.607.573.101 24.361.029.048
2.157.456.493 7.866.100 1.135.911.409 6.100.769.679 2.542.557.339 11.944.561.020
444.599.810 167.696.663 666.848.756 585.918.275 1.865.063.504
3.380.175 734.712.611 738.597.646 1.476.690.432
-
2.598.676.128 7.866.100 1.303.608.072 6.032.905.824 2.389.877.968 12.332.934.092
12.452.493.387
12.028.094.956
Seluruh aset tetap digunakan untuk menunjang aktivitas operasi dan merupakan aset tetap pemilikan langsung. Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut: Harga jual Nilai tercatat Laba penjualan aset tetap (Catatan 29)
2013 (Enam Bulan) 221.168.176 36.221.216
2012 (Enam Bulan) 283.048.000 67.312.719
2012 (Satu Tahun) 330.502.545 88.422.176
2011 (Satu Tahun) 975.667.771 482.080.509
184.946.960
215.735.281
242.080.369
493.587.262
43
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. ASET TETAP (Lanjutan) Beban penyusutan untuk untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2013 dan 2012 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Beban pokok pendapatan Beban usaha Jumlah
2013 (Enam Bulan) 511.815.450 442.902.875
2012 (Enam Bulan) 628.416.912 424.696.876
2012 (Satu Tahun) 1.210.130.273 854.061.144
2011 (Satu Tahun) 1.140.141.186 836.316.835
954.718.325
1.053.113.788
2.064.191.417
1.976.458.021
Nilai wajar bangunan dan prasarana yang dimiliki oleh Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2013 sesuai dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) adalah sebesar Rp 2.791.834.000. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar aset tetap diluar bangunan dan prasarana dengan nilai tercatatnya. Barak sementara adalah bangunan barak hunian sementara pada proyek Tambang Batubara Wahana milik PT Wahana Baratama Mining di Kalimantan Selatan yang dibangun oleh Entitas Anak sehubungan dengan penunjukan Entitas Anak sebagai Sub-kontraktor PT Leighton Contractors Indonesia atas jasa pengelolaan dan pemeliharaan, termasuk jasa katering (Catatan 35b). Aset tetap berupa bangunan dan kendaraan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas utang bank yang diperoleh Entitas Anak dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Catatan 14 dan 21). Aset tetap tertentu diasuransikan oleh Perusahaan dan Entitas Anak dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 38.732.389.600, Rp 43.639.879.000, Rp 68.146.950.000 dan Rp 18.767.685.000 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010. Menurut pendapat manajemen, polis tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian akibat pencurian, kerusakan dan lainnya. Manajemen tidak melihat indikasi terjadinya suatu peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan menurunnya nilai aset Perusahaan dan Entitas Anak, sehingga Perusahaan dan Entitas Anak tidak melakukan penyisihan penurunan nilai untuk aset tetap pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2013 Deposito marjin – pihak ketiga Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Dolar Amerika Serikat PT Bank Danamon Indonesia Tbk. ( $AS 135.592, $AS 76.121, $AS 257.654, $AS 18.260, masing-masing pada 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 ) Deposito berjangka-Rupiah – pihak ketiga PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010
137.522.141
135.092.457
-
103.199.693
1.346.289.193
736.091.521
2.336.411.731
164.179.257
250.551.768 -
251.762.028 -
228.059.005 269.983.826
256.648.833
44
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan) Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2013 Jaminan – pihak ketiga Sewa kantor Lain-lain Hak sewa tanah - dikurangi nilai amortisasi sebesar Rp 9.777.766, Rp 8.311.103, Rp 5.377.774, Rp 2.444.444, Rp 9..333.333 masing - masing pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 Jumlah
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010
53.616.600 134.547.500
52.218.000 86.015.500
57.967.200 47.070.000
56.222.232
57.688.897
60.622.226
1.978.749.434
1.318.868.403
3.000.113.988
57.551.400 18.920.000
63.555.556 664.054.739
Deposito marjin timbul sehubungan dengan jaminan sebesar 30% atas setiap pinjaman Entitas Anak yang berasal dari fasilitas Open Account Financing (OAF) dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Catatan 14 dan 21). Pada tanggal 2 Pebruari 2011 dan 25 Juni 2011, Entitas Anak menempatkan deposito berjangka sebesar Rp 36.000.000 dan Rp 142.000.000 pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) sebagai jaminan untuk penerbitan fasilitas bank garansi (back to back) sebesar Rp 178.000.000 yang berlaku sejak tanggal 1 Juli 2011 hingga 31 Juli 2012 bagi pengadaan jasa kepada konsumen Salamander Energy (North Sumatra) Pte. Ltd. Pada tanggal 21 Mei 2013, Perusahaan menambah penempatan deposito sebesar Rp 66.000.000 sehingga jumlah penempatan deposito pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) yang digunakan sebesar Rp 244.000.000. Deposito berjangka telah diperpanjang sampai 21 Nopember 2013. Pada tanggal 1 Februari 2010, Entitas Anak menempatkan deposito berjangka pada PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) sebesar Rp 243.000.000 sebagai jaminan untuk penerbitan fasilitas bank garansi (back to back) sebesar jumlah yang sama yang berlaku sejak tanggal 1 Pebruari 2010 hingga 3 Maret 2012. Deposito berjangka ini telah dicairkan dalam tahun 2012. Suku bunga tahunan deposito adalah sebagai berikut:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesai Tbk
30 Juni 2013 5-6% -
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 5-6% 5-6% 5-6% 5-6% 5-6%
Pada tanggal 16 Februari 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan I Nengah Nadra untuk hak sewa tanah seluas 28 m2 di Jalan Hotel Puri Ratih Kerobokan, Kuta, Bali sebagai lahan parkir selama 22 tahun 6 bulan dengan biaya Rp 66.000.000. 14. UTANG BANK JANGKA PENDEK Utang jangka pendek pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 merupakan saldo utang jangka pendek Entitas Anak kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. masingmasing sebesar $AS 592.520, $AS 251.300, $AS 857.722 dan $AS 99.128. Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit (Term Loan Line Facility) No. B002/COM 11/0910 tanggal 1 September 2010 yang dikukuhkan dengan akta No. 18 tanggal 15 September 2010 dari Rr. Y. Tutiek Setia Murni S.H., MH, Notaris di Jakarta, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Bank) yang digunakan untuk modal kerja Entitas Anak. Jangka waktu
: Sejak 15 September 2010 sampai dengan 15 September 2011, yang telah diperpanjang hingga 15 September 2013. 45
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) Jenis fasilitas
: Open Account Financing (OAF) - revolving, yaitu dapat dilakukan penarikan dan/atau pembayaran kembali atas fasilitas kredit dari waktu ke waktu selama jangka waktu perjanjian.
Jumlah fasilitas kredit
: Rp 12.000.000.000 (delapan miliar Rupiah)
Penarikan fasilitas
: Fasilitas dapat dicairkan dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat dengan maksimal pencairan setara dengan Rp 12.000.000.000 (delapan miliar Rupiah). Penarikan fasilitas dapat dilakukan berjangka dengan ketentuan fasilitas kredit hanya dapat ditarik dalam masa penarikan. Apabila fasilitas kredit ini tidak dipergunakan selama 1 (satu) tahun, maka sisa outstanding fasilitas kredit yang belum ditarik secara otomatis berakhir/hangus.
Perpanjangan fasilitas
: Berdasarkan persetujuan penambahan fasilitas kredit No. B.0126/HK-MTR/0213 tertanggal 5 Februari 2013, Entitas Anak memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman hingga tanggal 15 September 2013.
Bunga
: 16% per tahun selama 2013, 11,75% selama tahun 2012, 2011 dan 2010 untuk mata uang Rupiah; atau 6,5% dan 6,25% selama tahun 2012, 2011 dan 2010 per tahun untuk mata uang Dolar Amerika Serikat. Tingkat suku bunga akan ditelaah oleh Bank setiap saat sesuai dengan kondisi pasar.
Jaminan
: - 1 (satu) bidang hak atas tanah dan bangunan dengan Hak Guna Bangunan No. 638/Kelurahan Damai di Jalan Jenderal Sudirman No. 645, Propinsi Kalimantan Timur, Kotamadya Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Timur, Kelurahan Damai dengan hak tanggungan Rp 5.211.000.000; - Piutang dan persediaan dengan total nilai penjaminan Rp 19.271.000.000; - Deposito berjangka/deposito marjin/marjin kas usaha dalam mata uang yang sama (ARO P+1) sebesar USD 200.000 dari setiap pembukaan OAF; - Jaminan pribadi dari Putu Agung Prianta, Direktur Entitas Anak sebesar Rp 26.000.000.000 - 3 (tiga) unit kendaraan dengan total nilai penjaminan sebesar Rp 698.000.000.
Atas fasilitas pinjaman tersebut, Entitas Anak tanpa persetujuan dari Bank dilarang untuk menjual dan menyewakan aset di luar kegiatan usaha normal, menjaminkan aset dan mengadakan perjanjian yang menimbulkan perubahan kegiatan usaha, struktur perusahaan, susunan pemegang saham dan nilai nominal saham, serta mengumumkan dan membayarkan dividen, mengadakan penggabungan usaha (merger), konsolidasi (peleburan) atau pengambilalihan (akuisisi) dan membayar utang subordinasi. Berdasarkan Surat dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk tanggal 25 Mei 2011, Entitas Anak memperoleh pengesampingan (waiver) dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, atas ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian kredit sebagai berikut: Entitas Anak cukup menginformasikan secara tertulis kepada pihak Bank setiap rencana pembagian deviden, persetujuan mengenai perubahan pemegang saham dan susunan pengurus.
46
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA Utang usaha terdiri dari:
PT Duta Mandiri Abadi PT Sumber Pangan Sejahtera CV Kencana Makmur Lestari CV Tirta Mas CV IC Logistics PT Dexalindo Cahaya Bone LA Aizi CV Mahkota Terusan CV Putra Sipel Kelana Jaya Laksana KSU Bina Usaha UD Listy CV Pulau Baru PT Gunung Mas Abadi Toko 47 Toko Jaya Abadi PT Andalan Jaya CV Multi Guna Sarana CV Bina Karya CV Sabilla UD Aneka Bina Jaya CV Surya Yuda Perkasa UD Jaya Sardi PT Alfa Karsa Balina Agung CV Pelalawan Mitra Usaha PT Nilo Eng CV Eka Lancar CV Sinar Era Maju LA Dabu CV Rizki Sarana Putra CV Vila Mas Utama Rizki Sarana Utama PT Kawasan Industri Kampar Kelompok Tani Bel Food PD Umar Tresna Trading Berkah Agro PT Bumi Maestroayu CV Tri Mina UD Buah Segar Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) Jumlah
30 Juni 2013 954.347.360 530.958.947 529.148.396 475.041.822 425.350.802 402.612.135 359.104.250 355.117.500 346.615.916 342.354.985 326.767.311 325.634.824 281.010.720 270.779.571 269.816.000 269.700.000 252.519.350 236.965.021 231.232.650 222.400.028 166.610.765 162.844.935 148.499.482 135.334.750 131.580.796 127.721.465 113.378.046 112.100.000 111.912.500 101.949.975 -
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 2.346.644.550 959.302.790 1.313.867.299 529.148.396 420.826.594 260.679.428 475.041.822 153.545.410 572.343.368 1.032.387.390 1.630.524.180 567.831.450 892.711.154 270.118.000 551.795.000 955.878.000 365.441.582 214.045.433 325.866.947 342.354.985 296.181.886 287.203.055 187.046.410 752.535.056 586.560.700 270.779.571 487.600.823 632.895.939 493.720.263 242.657.500 374.878.800 326.964.000 278.170.691 133.030.500 236.965.021 100.423.160 127.014.207 169.334.550 119.011.200 39.808.550 820.574.788 870.538.605 450.556.557 166.610.765 240.776.861 244.649.440 148.499.482 395.737.000 140.585.765 113.378.046 150.450.000 126.610.000 137.750.000 101.949.975 523.343.000 426.360.500 364.000.000 316.399.417 2.549.269.997 183.900.000 183.131.747 163.104.401 160.797.434 141.894.150 108.407.750 102.600.000 2.117.231.175 202.847.100 139.491.050 -
1.831.360.042
2.043.683.100
8.764.672.032
5.041.625.119
10.550.770.344
16.810.382.577
20.873.060.348
10.281.117.991
Rincian umur utang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah
30 Juni 2013 1.860.079.719 2.080.134.354 927.187.161 5.683.369.110 10.550.770.344
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 4.734.380.589 6.502.292.013 7.620.930.986 3.544.904.404 6.068.775.014 1.308.736.142 4.292.088.148 4.792.527.554 375.447.271 4.239.009.436 3.509.465.767 976.003.592 16.810.382.577
20.873.060.348
10.281.117.991
Atas utang usaha ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak dikenakan bunga dan tidak ada aset yang dijadikan jaminan.
47
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah Dolar AS ( $AS 15.658,67, $AS 15.196 dan $AS 28.233, $AS 2.305 masing-masing pada 30 Juni 2013, 31 Desember 2012 dan 2011) Jumlah
30 Juni 2013 10.395.295.410
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 16.663.430.681 20.617.043.504 10.281.117.991
155.474.934
146.951.896
256.016.844
-
10.550.770.344
16.810.382.577
20.873.060.348
10.281.117.991
16. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
Deliawati Triana Ramadani PT Synergi Investama Indonesia Lain-lain Jumlah
30 Juni 2013 500.000.000 294.502.786 54.827.100 849.329.886
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 -
-
-
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 19 April 2013, Entitas Anak memperoleh pinjaman jangka pendek yang dapat diperpanjang dari Ibu Deliawati Triana Ramadani sebesar Rp 500.000.000 untuk keperluan modal kerja, dengan tingkat bunga sebesar 12,942 % per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2013, (Catatan 40i). Utang kepada PT Synergi Investama Indonesia merupakan utang atas pembayaran deviden oleh Entitas Anak kepada pemegang saham, (Catatan 35d).
17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari:
Pesangon pemutusan kontrak kerja (Catatan 18) Bunga Tunjangan bonus dan cuti Jasa professional Jamsostek Lain-lain Jumlah
30 Juni 2013 2.245.202.143 1.199.362.460 1.181.175.846 495.331.000 178.461.233 734.550.034 6.034.082.716
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 951.761.484 1.654.010.295 422.851.350 1.860.561.426 821.537.230 542.408.260 227.564.780 143.250.000 541.085.035 89.540.151 126.479.155 91.603.186 826.132.747 1.482.012.961 922.540.023 3.955.560.588
4.227.289.641
2.520.487.854
18. PROVISI Akun ini terdiri dari: Pesangon pemutusan kontrak kerja Estimasi kewajiban proyek KIK (Catatan 35a)
-
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 2.245.202.143 407.372.941 -
Jumlah
-
2.652.575.084
30 Juni 2013
-
-
48
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PROVISI (Lanjutan) Entitas Anak menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT Kawasan Industri Kampar (KIK), konsumen, dimana KIK menunjuk Entitas Anak untuk melakukan jasa pemeliharaan fasilitas perkotaan (town-site facilities). Sesuai dengan Nota Kesepahaman tersebut, Entitas Anak berhak atas 50% dari selisih lebih antara anggaran operasional tahunan dengan realisasinya dikurangi jasa manajemen sebesar 10% dari Pendapatan Anggaran KIK (“Selisih Lebih Anggaran”) (Catatan 35a). Nota Kesepahaman tersebut berlaku hingga tanggal 31 Desember 2005 dan pada tanggal 23 Nopember 2012, Entitas Anak dan KIK menandatangani nota Pernyataan dan Penegasan Kembali yang menyatakan bahwa kedua pihak menyatakan dan menegaskan kembali keberlakuan Nota Kesepahaman tersebut hingga tanggal 31 Desember 2012. Nota tersebut juga menyatakan bahwa kedua pihak akan melakukan rekonsiliasi pertanggungjawaban pemakaian anggaran operasional tahun 2004 sampai 2012 yang disepakati akan diselesaikan sebelum akhir bulan Januari 2013. Pembayaran kewajiban KIK kepada Entitas Anak periode Oktober 2012 sampai Desember 2012 akan dilakukan setelah diselesaikannya rekonsiliasi tersebut. Berdasarkan surat Entitas Anak tanggal 28 Nopember 2012, Entitas Anak menyatakan menghentikan pemberian jasa fasilitas perkotaan efektif sejak tanggal 31 Desember 2012. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, rekonsiliasi pertanggungjawaban pemakaian anggaran operasional tahun 2004 sampai 2012 belum disepakati oleh kedua pihak, namun berdasarkan perhitungan sementara Entitas Anak, Selisih Lebih Anggaran yang harus dibayar oleh Entitas Anak kepada KIK berjumlah Rp 407.372.941. Butir anggaran yang belum disepakati adalah pembayaran pesangon kepada karyawan Entitas Anak yang dipekerjakan di KIK. KIK berpendapat bahwa pembayaran pesangon karyawan Entitas Anak merupakan tanggung jawab Entitas Anak dan biaya pesangon tersebut harus diambil dari dana anggaran operasional townsite yang dikelola Entitas Anak. Dipihak lain, Entitas Anak berpendapat bahwa butir 10.3 Nota Kesepahaman menyatakan secara jelas bahwa biaya pesangon merupakan kewajiban hukum KIK yang harus dibayarkan kepada karyawan melalui Entitas Anak. Butir 10.3 Nota Kesepahaman tersebut menyatakan bahwa semua klaim yang terkait dengan tenaga kerja (termasuk namun tidak terbatas pada jaminan sosial, pesangon dan tunjangan lainnya) yang dibayar oleh Entitas Anak akan ditanggung oleh KIK. Jika jumlah pesangon tersebut dimasukkan kedalam anggaran operasional town-site, maka Entitas Anak harus membukukan tambahan biaya pesangon sebesar Rp 2.245.202.143 (Catatan 28). Berdasarkan perjanjian tanggal 12 Juni 2013 mengenai penyelesaian antara Entitas Anak dan PT Kawasan Industri Kampar (KIK) mengenai rekonsiliasi pertanggungjawaban pemakaian anggaran operasional tahun 2004 sampai 2012 telah disepakati oleh kedua pihak, bahwa Selisih Lebih Anggaran yang harus dibayar oleh Entitas Anak kepada KIK adalah berjumlah sebesar Rp 407.372.941 dan telah dibayarkan pada tanggal 26 Juni 2013. Mengenai pembayaran pesangon kepada karyawan Entitas Anak yang dipekerjakan di KIK, Entitas Anak telah sepakat untuk menanggung jumlah pesangon tersebut sebesar Rp 2.245.202.143 (Catatan 17) dan telah dibayarkan pada tanggal 2 Juli 2013.
49
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA Akun ini merupakan nilai pendapatan diterima di muka Perusahaan atas penyewaan Villa No. 10 dengan rincian sebagai berikut:
Nilai yang belum jatuh tempo Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumlah
30 Juni 2013 1.099.208.708 57.350.020 1.041.858.688
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 1.127.883.718 1.185.233.738 1.242.583.759 57.350.020 57.350.020 57.350.020 1.070.533.698
1.127.883.718
1.185.233.739
Berdasarkan akta Notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 65 tanggal 29 Juli 2010, Perusahaan menyewakan Villa No. 10, Villas Bali Island, Jalan Raya Petitenget No. 469, Kerobokan, Kuta, Bali kepada Graham James Bristow, direktur Perusahaan, sebesar Rp 1.266.479.600 untuk jangka waktu 22 tahun 1 bulan terhitung sejak tanggal 21 Juli 2010 sampai dengan tanggal 21 Agustus 2032.
20. UANG MUKA PELANGGAN Akun ini terdiri dari:
Jaminan penghuni vila PT Bina Insan Sukses Mandiri Lain-lain Jumlah
30 Juni 2013 142.400.911 126.771.240 269.172.151
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 129.433.020 552.869.643 542.062.552 899.100.000 130.371.240 138.875.380 30.900.000 259.804.260
691.745.023
1.472.062.552
Pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010, uang muka pelanggan kepada PT Bina Insan Sukses Mandiri merupakan pembayaran dimuka yang diterima Entitas Anak sehubungan dengan penyediaan fasilitas barak sementara untuk proyek Tambang Batubara BISM.
50
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. UTANG BANK JANGKA PANJANG Akun ini merupakan pinjaman jangka panjang Entitas Anak dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 8.832.144.557 12.010.100.942 14.073.575.693 372.982.252 198.266.314 9.205.126.809 12.208.367.256 14.073.575.693
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Panin Tbk. Jumlah
30 Juni 2013 6.994.371.911 290.115.328 7.284.487.239
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
(4.400.702.270)
(4.226.505.689)
(3.781.850.864)
(2.931.992.341)
2.883.784.969
4.978.621.120
8.426.516.392
11.141.583.352
Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
Pinjaman PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Saldo pinjaman Entitas Anak kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. pada tanggal 30 Juni 2013 Rp 6.994.371.911 terdiri dari $AS 684.623,46 dan Rp 196.745.478, pada tanggal 31 Desember 2012 Rp 8.832.144.557 terdiri dari $AS 885.659,64 dan Rp 267.815.838, pada tanggal 31 Desember 2011 Rp 12.010.100.942 terdiri dari $AS 1.280.561,23 dan Rp 397.971.708 dan pada tanggal 1 2011/31 Desember 2010 sebesar Rp 14.073.575.693 terdiri dari $AS 1.540.687 dan Rp 221.258.876.
sebesar sebesar sebesar Januari
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit (Term Loan Line Facility) No. B002/COM 11/0910 tanggal 1 September 2010 yang dikukuhkan dengan akta No. 18 tanggal 15 September 2010 dari Rr. Y. Tutiek Setia Murni S.H., MH., Notaris di Jakarta, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Bank) yang digunakan untuk investasi Entitas Anak. a.
Kredit Angsuran Berjangka 1 Jangka waktu
: 53 bulan (15 September 2010 - 15 Februari 2015), termasuk 5 bulan grace period.
Jenis fasilitas
: Non revolving, yaitu tidak dapat dilakukan penarikan kembali atas pembayaran fasilitas kredit yang telah dibayar dari waktu ke waktu selama jangka waktu perjanjian.
51
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) Pinjaman PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Lanjutan) a.
Kredit Angsuran Berjangka 1 (Lanjutan) Jumlah fasilitas kredit
: Rp 15.000.000.000 (lima belas miliar Rupiah)
Penarikan fasilitas
: Fasilitas dapat dicairkan dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat dengan maksimal pencairan setara dengan Rp 15.000.000.000 (lima belas miliar Rupiah) atau $AS 1.578.947.
Bunga
: 11 % per tahun pada 2013, 11,75% per tahun untuk mata uang Rupiah selama tahun 2012, 2011 dan 2011; atau 6,25% untuk mata uang Dolar Amerika Serikat selama tahun 2012, 2011 dan 2010. Tingkat suku bunga akan ditelaah oleh Bank setiap saat sesuai dengan kondisi pasar.
b. Kredit Angsuran Berjangka 2 Jangka waktu
: 48 bulan (15 September 2010 - 15 September 2014)
Jenis fasilitas
: Non revolving, yaitu tidak dapat dilakukan penarikan kembali atas pembayaran fasilitas kredit yang telah dibayar dari waktu ke waktu selama jangka waktu perjanjian.
Jumlah fasilitas kredit
: Rp 3.000.000.000 (tiga miliar Rupiah)
Penarikan fasilitas
: Fasilitas dapat dicairkan dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat dengan maksimal pencairan setara dengan Rp 3.000.000.000 (tiga miliar Rupiah) atau $AS 315.789.
Bunga
: 11 % per tahun pada 2013, 11,75% per tahun untuk mata uang Rupiah selama tahun 2012, 2011 dan 2011; atau 6,25% untuk mata uang Dolar Amerika Serikat selama tahun 2012, 2011 dan 2010 . Tingkat suku bunga akan ditelaah oleh Bank setiap saat sesuai dengan kondisi pasar.
Selain fasilitas kredit yang telah diuraikan diatas dan pada catatan 12, Entitas anak mendapat tambahan fasilitas kredit berupa: -
Kredit Rekening Koran Jangka waktu : sejak tanggal pengikatan sampai 15 September 2013 Jenis Fasilitas : Revolving Jumlah Fasilitas : Rp 1.000.000.000 (satu miliar Rupiah) Bunga : 16% per tahun Tujuan penggunaan : Modal kerja
52
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) Pinjaman PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Lanjutan) Selain fasilitas kredit yang telah diuraikan diatas dan pada catatan 12, Entitas anak mendapat tambahan fasilitas kredit berupa: -
Kredit Rekening Koran Jangka waktu : sejak tanggal pengikatan sampai 15 September 2013 Jenis Fasilitas : Revolving Jumlah Fasilitas : Rp 1.000.000.000 (satu miliar Rupiah) Bunga : 16% per tahun Tujuan penggunaan : Modal kerja
-
Bank Garansi Jangka waktu : sejak tanggal pengikatan sampai 15 September 2013 Jumlah fasilitas kredit : USD 200.000 yang setara dengan Rp 1.960.000.000 Tujuan penggunaan : Modal kerja
Jaminan
: - 1 (satu) bidang hak atas tanah dan bangunan dengan Hak Guna Bangunan No. 638/Kelurahan Damai di Jalan Jenderal Sudirman No. 645, Propinsi Kalimantan Timur, Kotamadya Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Timur, Kelurahan Damai dengan hak tanggungan Rp 5.211.000.000; - Piutang dan persediaan dengan total nilai penjaminan Rp 19.271.000.000; - Deposito berjangka/deposito marjin/marjin kas usaha dalam mata uang yang sama (ARO P+1) sebesar USD 200.000 dari setiap pembukaan OAF; - Jaminan pribadi dari Putu Agung Prianta, Direktur Entitas Anak sebesar Rp 26.000.000.000 - 3 (tiga) unit kendaraan dengan total nilai penjaminan sebesar Rp 698.000.000.
Atas fasilitas pinjaman tersebut, Entitas Anak tanpa persetujuan dari Bank dilarang untuk menjual dan menyewakan aset di luar kegiatan usaha normal, menjaminkan aset, serta mengadakan perjanjian yang menimbulkan perubahan kegiatan usaha, struktur perusahaan, susunan pemegang saham dan nilai nominal saham, juga mengumumkan dan membayarkan dividen, mengadakan penggabungan usaha (merger), konsolidasi (peleburan) atau pengambilalihan (akuisisi) dan membayar utang subordinasi. Berdasarkan Surat dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk tanggal 25 Mei 2011, Entitas Anak memperoleh pengesampingan (waiver) dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, atas ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian kredit sebagai berikut: Entitas Anak cukup menginformasikan secara tertulis kepada pihak Bank setiap rencana pembagian deviden, persetujuan mengenai perubahan pemegang saham dan susunan pengurus. Pinjaman PT Bank Panin Tbk. Berdasarkan perjanjian kredit No. 122124/VII/KPMCIR tanggal 18 Juni 2012 dan No. 569/PKJAE/KPM/VIII/2011 tanggal 2 Agustus 2011 dengan PT Bank Panin Tbk., Entitas Anak memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil dengan jumlah maksimal masing-masing sebesar Rp 290.400.000 dan Rp 227.600.000 untuk perolehan kendaraan. Pinjaman tersebut memiliki tingkat bunga masing-masing sebesar 4,6% dan 5,1% per tahun dan akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 18 Juli 2015 dan 1 Juli 2014. 53
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Entitas Anak terikat dengan beberapa perjanjian pembiayaan konsumen selama 36 bulan yang tidak dapat dibatalkan untuk perolehan kendaraan dengan menggunakan mata uang Rupiah. 30 Juni 2013 81.997.186 69.325.050 58.294.739 28.006.819 237.623.794
PT Staco Estetika Sedaya Finance PT Dipo Star Finance PT Astra Sedaya Finance PT Astra Auto Finance PT Toyota Astra Finance Service Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 110.976.988 163.184.094 87.347.474 76.941.013 111.502.000 40.604.794 63.299.841 40.151.137 330.036.310 315.870.269 378.137.072 330.036.310
(171.070.970)
(161.251.399)
(149.614.696)
(289.885.173)
66.552.824
154.618.870
228.522.376
40.151.137
Utang pembiayaan konsumen dijamin dengan aset tetap yang bersangkutan dan ditambah syarat bahwa Entitas Anak tidak diperbolehkan untuk menjual atau memindahkan hak atas aset tetap tersebut ke pihak pihak lain sebelum kewajibannya dilunasi. Pembayaran minimum utang pembiayaan konsumen di masa mendatang adalah sebagai berikut: 31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010
30 Juni 2013 Pembayaran minimum utang pembiayaan konsumen di masa mendatang Dikurangi beban bunga
257.717.600 (20.093.806)
352.322.600 (36.452.331)
442.862.365 (64.725.293)
347.042.789 (17.006.479)
Jumlah Utang Pembiayaan Konsumen - Bersih
237.623.794
315.870.269
378.137.072
330.036.310
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010
30 Juni 2013 Jatuh tempo dalam tahun: 2011 2012 2013 2014 2015
83.004.924 144.085.136 10.533.734
161.251.399 144.085.136 10.533.734
149.614.696 124.441.186 104.081.190 -
289.885.173 40.151.137 -
Jumlah Utang Pembiayaan Konsumen
237.623.794
315.870.269
378.137.072
330.036.310
23. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI Rincian proporsi kepentingan non-pengendali atas aset bersih dan laba bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2013 (Enam Bulan) Entitas Anak PSS
Saldo Awal 12.290.425.501
Modal Saham -
Penerimaan Deviden (294.502.788)
Saldo Laba 427.685.735
Saldo Akhir 12.423.608.448
54
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI (Lanjutan) 2012 (Disajikan kembali - Catatan 3) Entitas Anak PSS
Saldo Awal
Modal Saham
10.247.977.993
Penerimaan Deviden
-
-
Saldo Laba
Saldo Akhir
2.042.447.508
12.290.425.501
2011 (Disajikan kembali - Catatan 3) Entitas Anak PSS
Saldo Awal
Modal Saham
9.803.478.219
Penerimaan Deviden
-
Saldo Laba -
Saldo Akhir
444.499.774
10.247.977.993
24. MODAL SAHAM Sebagai akibat dari penggabungan usaha antara Perusahaan dan PT Gama Wahyu Abadi (GWA), persentase kepemilikan para pemegang saham Perusahaan dan GWA terdilusi secara proporsional sesuai dengan besarnya kepemilikan masing-masing Pemegang saham berdasarkan faktor konversi, yaitu setiap 1 (satu) saham GWA ditukar dengan 4.765 saham baru Perusahaan dengan nilai nominal Rp 56,125 (Catatan 1e). Rincian pemegang saham Perusahaan dan persentase kepemilikannya adalah sebagai berikut: 30 Juni 2013 Pemegang Saham Saham Ir. Frans Bambang Siswanto Graham James Bristow Island Concepts Group Ltd. Island Regency Group Ltd. Francis Street Pty. Ltd. Masyarakat Total
Persentase Kepemilikan
476.495.235 37.500.000 35.625.000 26.562.000 16.500.000 133.817.765
65,59% 5,16 4,90 3,66 2,27 18,42
726.500.000
100,00%
Jumlah Nominal 26.743.295.064 2.104.687.500 1.999.453.125 1.490.792.250 926.062.500 7.510.522.061
40.774.812.500
55
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. MODAL SAHAM (Lanjutan) 31 Desember 2012 (Disajikan kembali - Catatan 3) Pemegang Saham
Saham
Persentase Kepemilikan
Jumlah Nominal
Ir. Frans Bambang Siswanto Graham James Bristow Island Concepts Group Ltd. Island Regency Group Ltd. Francis Street Pty. Ltd. Masyarakat
476.495.235 62.500.000 35.625.000 26.562.000 16.500.000 108.817.765
65,59% 8,60 4,90 3,66 2,27 14,98
26.743.295.064 3.507.812.500 1.999.453.125 1.490.792.250 926.062.500 6.107.397.061
Total
726.500.000
100,00%
40.774.812.500
31 Desember 2011 (Disajikan kembali - Catatan 3) Pemegang Saham
Saham
Persentase Kepemilikan
Jumlah Nominal
Ir. Frans Bambang Siswanto Island Regency Group Ltd. Island Residences Club Inc. Graham James Bristow Francis Street Pty. Ltd. Masyarakat
476.495.235 56.562.000 48.500.000 32.000.000 16.500.000 96.442.765
65,59% 7,79 6,68 4,40 2,27 13,27
26.743.295.064 3.174.542.250 2.722.062.500 1.796.000.000 926.062.500 5.412.850.186
Total
726.500.000
100,00%
40.774.812.500
1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan kembali – Catatan 3) Pemegang Saham Island Regency Group Ltd. Island Residences Club Inc. Graham James Bristow Francis Street Pty. Ltd. Masyarakat Total
Saham 56.562.000 48.500.000 32.000.000 16.500.000 96.438.000 250.000.000
Persentase Kepemilikan 22,62 19,40 12,480 6,60 38,58 100,00%
Jumlah Nominal 3.174.542.250 2.722.062.500 1.796.000.000 926.062.500 5.412.850.186 14.031.250.000
56
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2013 (1.224.457.299) (2.272.200.000)
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 (1.224.457.299) (1.224.457.299) (1.224.457.299) (2.272.200.000) (2.272.200.000) (2.272.200.000)
Biaya emisi efek ekuitas Selisih kurs setoran modal Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
(21.639.894.267)
(21.639.894.267)
(21.639.894.267)
5.130.086.483
Tambahan modal disetor - neto
(25.136.551.566)
(25.136.551.566)
(25.136.551.566)
1.633.429.184
Biaya emisi saham merupakan biaya sehubungan dengan penawaran umum saham perdana. Selisih kurs setoran modal merupakan perbedaan antara setoran modal yang diterima Perusahaan yang menggunakan kurs aktual dengan kurs setoran modal yang digunakan dalam anggaran dasar Perusahaan. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali merupakan selisih antara harga akuisisi atau harga pengalihan saham Entitas Anak dengan nilai buku saham sehubungan dengan akuisisi atau pengalihan saham yang dilakukan dari/kepada entitas sepengendali. Akun biaya emisi saham, selisih kurs setoran modal dan Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali telah direklasifikasi akibat penerapan Standar Akuntansi Keuangan baru (Catatan 2b dan 41).
26. PENDAPATAN USAHA Akun ini terdiri dari: 2013 (Enam Bulan) Katering dan Akomodasi Jasa katering Bunga Selisih pendapatan karena perubahan kontrak fasilitasCamp dengan sewa pembiayaan Jasa akomodasi Lain-lain Pemeliharaan Fasilitas Perkotaan Jasa pemeliharaan rumah tinggal Jasa kebersihan rumah tinggal Jasa operator telepon Sewa tempat makan Lain-lain Unit Bisnis Jasa kebersihan Jasa pemeliharaan taman Jasa pemotongan rumput Jasa pengelolaan sampah Lain-lain Villa Kamar Makanan dan minuman Binatu Telekomunikasi Jumlah
2012 (Enam Bulan)
34.052.061.157 991.640.639 623.414.693
44.215.275.434 1.144.153.532 472.131.780
1.586.703.545 2.453.269.551 39.707.089.585
Disajikan kembali - Catatan 3 2012 (Satu Tahun)
2011 (Satu Tahun)
84.428.142.565 2.214.137.595
71.242.614.946 2.495.219.694
2.292.905.201 3.039.367.893 51.163.833.840
1.097.325.301 4.435.808.653 5.759.987.411 97.935.401.525
693.973.853 3.725.146.808 7.857.949.277 86.014.904.578
-
5.115.208.115 2.032.468.711 324.498.520 65.153.375 7.537.328.721
9.647.805.425 4.063.158.873 641.520.000 135.688.733 758.056.758 15.246.229.789
9.730.984.686 3.881.424.149 641.520.000 153.716.720 27.729.395 14.435.374.950
-
624.588.533 37.136.064 76.278.261 23.632.500 105.016.989 866.652.347
1.283.021.812 76.036.338 41.951.250 182.090.799 1.583.100.199
1.336.650.019 151.341.310 45.765.000 93.550.000 304.349.553 1.931.655.882
1.829.241.993 216.701.216 4.683.719 2.050.626.928
1.739.981.215 374.106.471 3.039.382 2.117.127.068
4.257.080.451 715.503.725 9.183.382 4.981.767.558
3.727.213.996 830.957.105 10.226.639 4.302.583 4.572.700.323
41.757.716.513
61.684.941.976
119.746.499.071
106.954.635.733
Seluruh pendapatan merupakan pendapatan dari pihak ketiga. 57
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. PENDAPATAN USAHA (Lanjutan) Rincian dari pelanggan dengan jumlah penjualan lebih dari 10% dari jumlah penjualan adalah sebagai berikut:
Petrochina International Bermuda. Ltd. PT Leighton Contractors Indonesia PT Pertamina Hulu Energi
2013 (Enam Bulan) Jumlah Persentase 14.230.072.581 33% 7.301.168.478 17% 5.575.316.741 13%
2012 (Enam Bulan) Jumlah Persentase 17.100.967.517 27% -
Jumlah
21.531.241.059
17.100.967.517
Petrochina International Bermuda. Ltd. PT Leighton Contractors Indonesia
2012 (Satu Tahun) Jumlah Persentase 40.683.297.349 33% -
2011 (Satu Tahun) Jumlah Persentase 30.488.080.706 28% 13.222.726.780 12%
Jumlah
40.683.297.349
43.710.807.486
27. BEBAN POKOK PENDAPATAN Akun ini terdiri dari: 2013 (Enam Bulan) Katering Makanan Villa Makanan dan minuman Binatu Telekomunikasi Pemeliharaan Fasilitas Perkotaan Pemeliharan rumah tinggal Pengelolaan sampah Kebersihan rumah tinggal Prasarana Pemeliharaan taman Operator telepon Lain-lain Beban Langsung Gaji dan tunjangan Penyusutan (Catatan 12) Pengangkutan, penanganan dan pengemasan Tunjangan bonus dan cuti Iklan dan pemasaran Air dan listrik Pemeliharaan, kebersihan dan perbaikan Transportasi dan perjalanan
2012 (Enam Bulan)
Disajikan kembali - Catatan 3 2012 (Satu Tahun)
2011 (Satu Tahun)
19.189.760.906
28.038.691.920
52.634.228.387
49.011.333.637
144.842.737 2.485.860 147.328.597
245.488.140 1.999.800 247.487.940
486.268.713 5.627.050 491.895.763
424.064.913 5.617.260 1.302.098 430.984.271
-
2.091.827.799 417.472.730 345.983.311 942.893.653 573.240.337 37.073.206 79.854.972 4.488.346.008
4.670.987.833 804.445.460 777.822.605 656.645.705 70.665.724 19.286.728 1.717.649.447 8.717.503.502
6.417.707.107 808.820.460 692.099.464 144.890.498 96.506.449 123.059.665 1.581.918.230 9.865.001.873
8.971.989.546 511.815.450 844.876.716 730.431.849 636.331.729 421.436.000 417.606.281 347.772.645
10.743.093.464 628.416.912 1.420.785.906 723.802.935 412.836.251 374.473.386
20.727.711.533 1.210.130.273 2.283.068.082 2.050.212.318 1.946.359.829 830.529.272 818.121.270 753.426.179
18.581.206.109 1.140.141.186 2.260.382.643 1.203.720.499 880.800.170 821.999.615 909.287.080
58
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. BEBAN POKOK PENDAPATAN (Lanjutan)
Penyisihan imbalan paska kerja (Catatan 30) Sewa Kesehatan Beban kendaraan Penggantian persediaan non-consumables Jasa komisi keagenan Asuransi Pelatihan Perlengkapan tamu, kamar dan dapur Seragam Binatu Telekomunikasi Cetakan dan alat tulis Film dan video Dekorasi Kesejahteraan karyawan Jasa Profesional Administrasi bank Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 20 juta) Jumlah
2013 (Enam Bulan) 245.491.082 115.452.567 111.276.634 107.919.487 96.716.950 70.219.498 53.164.654 50.850.000 53.416.208 35.493.200 31.332.094 21.232.804 29.349.180 16.500.000 8.042.100 12.303.729 13.941.020.403 33.278.109.906
2012 (Enam Bulan) 234.376.873 257.099.243 544.479.425 79.832.023 930.059.122 139.849.340 62.352.401 75.978.163 716.056.834 8.235.932 396.801.952 17.748.530.162 50.523.056.030
Disajikan kembali - Catatan 3 2012 (Satu Tahun) 714.189.605 354.802.954 437.951.453 522.040.020 453.818.208 111.126.811 147.720.885 51.978.710 101.498.088 220.625.420 107.525.136 70.500.923 129.631.703 33.000.000 22.373.753 52.738.005 117.234.450 34.268.314.880 96.111.942.532
2011 (Satu Tahun) 630.437.776 255.755.893 662.728.122 575.725.291 1.130.088.843 743.530.132 105.604.057 60.571.000 122.928.243 322.730.915 76.324.530 138.673.761 194.521.849 33.000.000 30.858.200 46.785.000 894.917.738 19.419.410 440.981.859 32.283.119.921 91.590.439.702
Tidak terdapat pembelian dari satu pihak yang melebihi 10% dari penjualan neto untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. 28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Akun ini terdiri dari: 2013 (Enam Bulan)
Disajikan kembali - Catatan 3 2012 2012 (Enam Bulan) (Satu Tahun)
2011 (Satu Tahun)
Gaji dan tunjangan Jasa professional Penyusutan (Catatan 12) Tunjangan bonus, cuti dan pengobatan Air dan listrik Transportasi dan perjalanan Penyisihan imbalan paska kerja (Catatan 30) Sewa Pemeliharaan, kebersihan dan perbaikan Iklan dan pemasaran Telekomunikasi Beban kendaraan Jasa konsultasi pemasaran Administrasi bank Administrasi bursa Perijinan Asuransi Cetakan dan alat tulis Pelatihan Perayaan Seragam Pengangkutan, penanganan dan pengemas Sumbangan Penyisihan piutang (Catatan 5) Pesangon (Catatan 18) Denda pajak Pengembalian selisih lebih anggaran operasional town-site (Catatan 18) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 20 juta)
3.564.835.708 704.009.517 442.902.875 362.476.439 357.523.060 308.845.787 272.901.008 249.447.300 214.429.052 169.923.613 142.923.785 134.483.486 132.450.206 96.345.848 79.624.000 69.092.851 67.796.875 46.824.809 20.000.000 17.827.000 16.157.265 15.982.842 14.482.950 5.222.654 -
3.632.398.762 109.777.900 424.696.876 201.306.661 269.180.698 105.098.460 451.974.197 374.708.142 132.029.631 161.942.135 101.215.972 148.810.814 62.543.619 46.519.545 44.182.452 130.964.076 39.885.689 11.313.400 504.815.383 -
7.118.066.091 441.876.650 854.061.144 808.198.728 1.024.642.870 415.026.348 230.915.138 723.419.115 175.762.161 321.546.469 326.646.421 297.543.886 83.123.619 255.249.452 127.110.913 129.598.043 130.564.964 106.143.822 46.030.000 45.564.158 18.973.882 24.177.190 24.375.000 3.326.305.225 2.245.202.143 1.929.509.344
6.007.586.367 115.514.290 836.316.835 520.814.422 324.168.919 422.056.942 365.020.675 702.528.477 219.635.666 386.697.164 650.202.453 458.210.462 535.237.712 176.149.427 551.576.954 386.833.332 103.636.768 4.600.000 87.559.448 39.757.384 64.971.171 25.050.000 57.665.000 -
95.992.375
1.240.558.031
372.006.941 465.966.260
118.773.594
Jumlah
7.602.501.305
8.193.922.443
22.067.605.977
13.160.563.462
59
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. PENDAPATAN LAINNYA, BEBAN KEUANGAN DAN PENDAPATAN KEUANGAN 2013 (Enam Bulan) Pendapatan usaha lainnya Laba penjualan aset tetap (Catatan 12) Pendapatan lain-lain Beban keuangan Bunga pinjaman
Disajikan kembali - Catatan 3 2012 2012 (Enam Bulan) (Satu Tahun)
2011 (Satu Tahun)
184.946.960 773.897.230 958.844.190
215.735.281 280.265.476 496.000.757
242.080.369 1.176.373.179 1.418.453.548
493.587.262 2.184.695.616 2.678.282.878
(1.027.795.219) (1.027.795.219)
(1.145.316.805) (1.145.316.805)
(2.682.300.117) (2.682.300.117)
(2.401.453.496) (2.401.453.496)
627.755.358 22.537.497 650.292.855
787.648.862 31.500.900 819.149.762
1.215.522.201 66.021.377 1.281.543.578
585.278.618 351.744.408 937.023.026
Pendapatan keuangan Laba selisih kurs Pendapatan bunga
30. IMBALAN PASKA KERJA Pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, Perusahaan dan Entitas Anak mencatat estimasi liabilitas imbalan paska kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Sigma Prima Solusindo (2013), PT Konsultan Aktuaria Mizan (2012, 2011 dan 2010) untuk Perusahaan serta PT Sigma Prima Solusindo (2013, 2012, 2011 dan 2010) untuk Entitas Anak. Dalam perhitungannya, aktuaris menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Perusahaan Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat mortalitas Usia pensiun
30 Juni 2013
2012
2011
2010
7,818%
10%
10%
10%
10% Tabel Mortalita Indonesia II – 2000 56
8% Tabel Mortalita Indonesia II – 2000 56
8% Tabel Mortalita Indonesia II – 2000 56
8,5% Tabel Mortalita Indonesia II – 2000 56
Pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 jumlah karyawan Perusahaan yang diikutsertakan dalam program ini masing-masing adalah sebanyak 6 orang karyawan tetap.
Entitas Anak Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat mortalitas Usia pensiun
30 Juni 2013
2012
2011
2010
7,43% 8% Tabel Mortalita Indonesia II – 1999
8% 8% Tabel Mortalita Indonesia II – 1999
55
55
8% 8% Tabel Mortalita Indonesia II – 1999 55
9,5% 8% Tabel Mortalita Indonesia II – 1999 55
Pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 jumlah karyawan Entitas Anak yang diikutsertakan dalam program ini masing-masing adalah sebanyak 102, 102, 131 dan 142 orang karyawan tetap.
60
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. IMBALAN PASKA KERJA (Lanjutan) Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan paska kerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 30 Juni 2013 Nilai kini liabilitas imbalan paska kerja yang tidak didanai Kerugian aktuaria yang belum diakui Jumlah liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
2012
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 2011
2010
(6.463.883.922) -
(5.738.948.261) (129.357.336)
(4.960.403.903) (4.027.680.502)
(6.483.238.800) (2.101.374.659)
(6.463.883.922)
(5.868.305.597)
(8.988.084.405)
(8.584.613.459)
Mutasi liabilitas imbalan paska kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 2012 2011 2010 (8.988.084.405) (8.584.613.459) (8.765.343.603)
30 Juni 2013 (5.868.305.598)
Beban penyisihan imbalan paska kerja tahun berjalan Pembayaran pesangon Keuntungan (kerugian) aktuarial kumulatif yang diakui pada pendapatan komprehensif lainnya
(518.392.090) 926.316.899
(945.104.743) 1.415.888.036
(995.458.451) 591.987.505
(1.455.606.427) 1.636.336.571
(1.003.503.133)
2.648.995.515
-
-
Saldo akhir tahun
(6.463.883.922)
(5.868.305.597)
(8.988.084.405)
(8.584.613.459)
Rincian beban penyisihan imbalan paska kerja yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 30 Juni Beban jasa kini Beban bunga Keuntungan (kerugian) aktuaria yang diakui pada tahun berjalan Jumlah beban tahun berjalan
Disajikan kembali - Catatan 3
2013 (Enam Bulan) 304.622.201 213.769.889
2012 (Enam Bulan) 248.114.841 205.335.774
2012 582.883.428 365.456.953
2011 415.367.106 529.384.674
-
(1.476.418)
(3.235.638)
50.706.671
518.392.090
451.974.197
945.104.743
995.458.451
Sejak tahun 2012, Grup memutuskan untuk menggunakan other comprehensive income approach untuk mengakui keuntungan / (kerugian) aktuarial pada laporan keuangan konsolidasian tahunan. Hal ini berbeda dari basis yang digunakan oleh Grup dalam pelaporan keuangan tahun 2011 dan 2010, dimana Grup menggunakan corridor approach. Grup memutuskan mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial atas imbalan paska kerja sebesar Rp 1.003.503.133 dan Rp 2.648.995.515 sebagai pendapatan komprehensif lain serta manfaat (beban) pajak tangguhan terkait sebesar Rp 250.875.784 dan Rp 662.248.879 pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian masing-masing pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012. 31. PERPAJAKAN a.
Pajak dibayar dimuka Pada tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010, merupakan pajak dibayar dimuka atas Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan.
61
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan) b. Utang pajak 30 Juni 2013 Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 (2) Pajak pertambahan nilai Pajak pembangunan daerah Entitas Anak Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 (2) Pasal 25 Pajak pertambahan nilai Pajak pembangunan daerah Jumlah
c.
2012
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2011 31 Desember 2010
3.546.933 12.985.172 136.363.637 233.634.720 386.530.462
27.256.903 7.962.171 136.363.637 124.628.154 296.210.865
46.761.288 2.602.993 136.363.637 69.378.582 502.997.036 758.103.536
49.983.925 102.305.509 4.669.412 713.592.650 870.551.496
164.026.252 72.813.766 200.755.875 48.232.854 39.034.006 1.246.793.759 1.771.656.512
170.468.825 69.843.111 148.870.345 135.064.276 3.875.219.024 4.399.465.581
96.527.520 109.098.809 52.906.347 418.725.121 1.206.037.334 1.883.295.131
128.319.616 23.371.320 7.400.427 159.091.363
2.158.186.974
4.695.676.446
2.641.398.667
1.029.642.859
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran laba (rugi) fiskal untuk enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2013 dan 2012 serta tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2013 (Enam Bulan) Laba sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Dikurangi Laba sebelum pajak penghasilan Entitas Anak Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Perusahaan Beda temporer: Penyisihan imbalan paska kerja Penyusutan dan laba penjualan aset tetap Penyisihan penurunan nilai piutang Pembayaran imbalan paska kerja Beda tetap: Perijinan dan jasa profesional Pemasaran Jamuan dan sumbangan Transportasi dan pengiriman Beban pajak Pendapatan bunga Lain-lain Laba (rugi) fiskal Perusahaan tahun berjalan
2012 (Enam Bulan)
Disajikan kembali - Catatan 3 2012 (Satu Tahun)
2011 (Satu Tahun)
1.317.721.749
3.137.797.217
1.424.817.071
3.417.484.977
(2.279.678.324)
(3.572.156.483)
(1.619.803.339)
(2.556.148.902)
(961.956.575)
(434.359.266)
(194.986.268)
861.336.075
27.859.878
51.439.699
110.110.972
107.066.702
(27.817.364) 5.222.654 -
(1.881.713) -
(93.633.338) -
(52.054.631) (37.000.000)
63.285.718 113.088.598 29.181.015 5.800.000 (177.956) 53.727.793
25.973.242 (956.495) -
105.648.320 80.992.100 79.705.020 58.030.506 27.991.874 (1.200.750) 90.516.164
72.259.791 87.327.522 (578.061) -
(691.786.239)
(359.784.533)
263.174.600
1.038.357.398
62
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan) c.
Pajak Kini (Lanjutan) 30 Juni 2013 (Enam Bulan)
Disajikan kembali - Catatan 3 2012 (Enam Bulan)
2012
2011
Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya: 2006 2007 2008 2009 2010
(726.430.575) (537.689.396) (1.648.855.271)
(32.151.629) (726.430.575) (537.689.396) (1.648.855.271)
(32.151.629) (726.430.575) (537.689.396) (1.648.855.271)
(516.440.122) (554.068.905) (726.430.575) (537.689.396) (1.648.855.271)
Akumulasi rugi fiskal Perusahaan akhir tahun
(3.604.761.481)
(3.304.911.404)
(2.681.952.271)
(2.945.126.871)
30 Juni 2013 (Enam Bulan)
Disajikan kembali - Catatan 3 2012 (Enam Bulan)
2012
2011
Pajak kini Perusahaan Entitas Anak Final Tidak final
-
-
-
-
(308.552.906) -
(293.424.615) -
(602.155.403) (578.794.000)
(607.862.276) -
Jumlah pajak kini
(308.552.906)
(293.424.615)
(1.180.949.403)
(607.862.276)
Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, laba atau kerugian Perusahaan dan Entitas Anak serta rekonsiliasi perhitungan perpajakannya dilakukan sendiri oleh wajib pajak dalam SPT tahunannya (self assessment system). Kantor Pelayanan Pajak dapat memeriksa perhitungan perpajakan tersebut dalam jangka waktu 10 tahun. Berdasarkan UU No. 28 tahun 2007, terhitung sejak tahun pajak 2008, pihak Kantor Pelayanan Pajak dapat memeriksa perhitungan perpajakan tersebut dalam jangka waktu 5 tahun. Apabila dalam jangka waktu tersebut terhadap perhitungan perpajakan di atas tidak dilakukan pemeriksaan, maka SPT tahunan Perusahaan dianggap rampung. Kewajiban perpajakan lainnya, jika ada, akan dipenuhi oleh Perusahaan dan Entitas Anak pada saat jatuh tempo. d. Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012, 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2013 (Enam Bulan) Dikreditkan Dikreditkan (Dibebankan) (Dibebankan) ke Pendapatan ke Laporan Komprehensif Tahun Berjalan Lain
Saldo awal Perusahaan: Penyisihan penurunan nilai piutang Penyisihan imbalan paska kerja Penyusutan dan laba penjualan aset tetap
Saldo Akhir
-
1.305.664
-
1.305.664
98.475.433
6.964.970
(48.703.625)
56.736.778
16.934.744 115.410.177
(6.954.341) 1.316.293
(48.703.625)
9.980.403 68.022.845
63
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Saldo awal Entitas Anak Penyisihan imbalan paska kerja Penyusutan dan laba penjualan aset tetap Provisi biaya KIK Penyisihan penurunan nilai persedian Penyisihan penurunan nilai piutang Jumlah Aset Pajak Tangguhan
Entitas Anak Penyisihan imbalan paska kerja Penyusutan dan laba penjualan aset tetap Penyisihan penurunan nilai persedian Penyisihan penurunan nilai piutang Jumlah Aset Pajak Tangguhan
Saldo Akhir
1.368.600.970
(108.946.171)
299.579.409
1.559.234.208
875.857.523 663.143.771
143.902.475 (101.843.235)
-
1.019.759.998 561.300.536
31.851.556
(17.769.836)
-
14.081.720
831.576.306 3.771.030.126
(132.358.956) (217.015.723)
299.579.409
699.217.350 3.853.593.812
3.886.440.303
(215.699.430)
250.875.784
3.921.616.656
Saldo awal Perusahaan: Penyisihan imbalan paska kerja Penyusutan dan laba penjualan aset tetap
2013 (Enam Bulan) Dikreditkan Dikreditkan (Dibebankan) (Dibebankan) ke Pendapatan ke Laporan Komprehensif Tahun Berjalan Lain
2012 (Enam Bulan) Dikreditkan Dikreditkan (Dibebankan) (Dibebankan) ke Pendapatan ke Laporan Komprehensif Tahun Berjalan Lain
Saldo Akhir
70.947.690
12.859.925
-
83.807.615
40.343.078 111.290.768
(470.428) 12.389.497
-
39.872.650 123.680.265
2.176.073.410
9.055.848
-
2.185.129.258
566.059.597
149.710.179
31.851.556
22.626.638
2.773.984.563
126.203.846 307.596.511
-
126.203.846 3.081.581.074
2.885.275.331
319.986.008
-
3.205.261.339
-
715.769.776 54.478.194
64
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Pajak Tangguhan (Lanjutan) 2012 Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Tahun Berjalan
Dikreditkan (Dibebankan) ke Pendapatan Komprehensif Lain
70.947.690
27.527.743
-
98.475.433
40.343.078 111.290.768
(23.408.334) 4.119.409
-
16.934.744 115.410.177
2.176.073.410
(145.223.561)
(662.248.879)
1.368.600.970
566.059.597 -
309.797.926 663.143.771
-
875.857.523 663.143.771
31.851.556
-
-
31.851.556
2.773.984.563
831.576.306 1.659.294.442
(662.248.879)
831.576.306 3.771.030.126
2.885.275.331
1.663.413.851
(662.248.879)
3.886.440.303
Saldo awal Perusahaan: Penyisihan imbalan paska kerja Penyusutan dan laba penjualan aset tetap Entitas Anak Penyisihan imbalan paska kerja Penyusutan dan laba penjualan aset tetap Provisi biaya KIK Penyisihan penurunan nilai persedian Penyisihan penurunan nilai piutang Jumlah Aset Pajak Tangguhan
Saldo awal Perusahaan: Penyisihan imbalan paska kerja Penyusutan Entitas Anak Penyisihan imbalan paska kerja Penyusutan aset tetap Penyisihan penurunan nilai persedian Penyisihan penurunan nilai Piutang usaha Provisi tunjangan bonus Provisi tunjangan cuti Provisi jasa pemasaran Jumlah Aset Pajak Tangguhan
2011 Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Tahun Berjalan
Saldo Akhir
Saldo Akhir
53.431.014 53.356.736 106.787.750
17.516.676 (13.013.658) 4.503.018
70.947.690 40.343.078 111.290.768
2.092.722.350 298.958.454
83.351.060 267.101.143
2.176.073.410 566.059.597
10.627.408
21.224.148
31.851.556
1.254.206.883 84.150.311 51.451.754 41.154.475 3.833.271.635
(1.254.206.883) (84.150.311) (51.451.754) (41.154.475) (1.059.287.072)
2.773.984.563
3.940.059.385
(1.054.784.054)
2.885.275.331
65
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Taksiran tagihan pajak penghasilan Pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012 dan 2011 Entitas Anak mempunyai tagihan pajak dengan rincian sebagai berikut:
30 Juni 2013 813.160.477 1.592.687.577 1.506.932.914 -
Tahun pajak Juni 2013 Tahun pajak 2012 Tahun pajak 2011 Tahun pajak 2010 Tahun pajak 2009 Tahun pajak 2003 Jumlah
3.912.780.968
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 1.592.687.577 1.506.932.914 1.506.932.914 3.352.659.296 3.352.659.296 1.270.167.373 1.829.726.520 1.829.726.520 3.099.620.491
6.689.318.730
6.452.553.189
Taksiran tagihan pajak tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012 dan 2011 merupakan kelebihan bayar Entitas Anak atas pajak penghasilan pasal 23 dan 25 dibayar di muka untuk tahun yang bersangkutan. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP.0132.PPh/WPJ.07/KP.0903/2012 dan KEP.0151.PPN/WPJ.07/KP.0903/2012, keduanya tertanggal 28 September 2012, tentang pengembalian kelebihan pajak, Entitas Anak telah memperoleh restitusi sebesar Rp 3.280.848.347 atas SKPLB pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan badan (PPh badan) tahun 2010. Tagihan pajak sebesar Rp 71.810.949 yang tidak dapat direstitusi dihapuskan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Atas taksiran tagihan pajak tahun 2003, pada tahun 2006 Entitas Anak telah memperoleh Surat Keputusan No. KEP.1365/WPJ.07/BD.05/2006 mengenai PPh badan, serta KEP.1366/WPJ.07/ BD.05/2006 dan KEP.1376/WPJ.07/BD.05/2006 mengenai PPN, dengan total tagihan pajak penghasilan sebesar Rp 1.584.869.148. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut, Entitas Anak telah mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak pada tanggal 10 Nopember 2006. Berdasarkan Surat Keputusan No. Put.13470/PP/M.IX/16/2008 tanggal 3 Maret 2008, Pengadilan Pajak menolak banding tersebut, sehingga Entitas Anak mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 28 Agustus 2008. Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI No. 208/B/PK/PJK/2008 tanggal 2 Nopember 2010, Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan kembali tersebut dan sehubungan dengan putusan ini Entitas Anak menghapuskan tagihan pajak dan membukukan kerugian sebesar Rp1.829.726.520 pada tahun 2012 ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. 32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Saldo transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak-pihak berelasi PT Papua Supplies and Services Putu Agung Prianta Ir. Frans Bambang Siswanto PT Trust Indonesia
Hubungan Entitas Asosiasi Direktur Perusahaan Pemegang Saham Perusahaan Dimiliki oleh Pemegang Saham yang sama Direktur Perusahaan dan Entitas Anak Pemegang Saham dan Direktur Perusahaan
Octavianus Kuntjoro Graham James Bristow
Sifat Saldo Akun/Transaksi Pinjaman berbunga Pinjaman berbunga Pinjaman berbunga Pinjaman berbunga Pinjaman berbunga Pinjaman berbunga dan pendapatan jasa
66
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Saldo transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak-pihak berelasi Maxwell M. Hunt PT Trust Securities
Hubungan Anggota Komite Audit Perusahaan Dimiliki oleh Pemegang Saham yang sama
Sifat Saldo Akun/Transaksi Pinjaman tanpa bunga Jasa konsultasi bisnis dan pinjaman tanpa bunga
Saldo-saldo akun dengan pihak berelasi dan persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas adalah sebagai berikut: a.
Piutang Lain-lain - Berelasi
PT Papua Supplies and Services Putu Agung Prianta Jumlah Persentase terhadap jumlah aset konsolidasian
30 Juni 2013 523.655.012 -
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2012 2011 31 Desember 2010 80.246.078 12.458.707 389.974.915
523.655.012
80.246.078
12.458.707
389.974.915
0,6%
1,22%
0,01%
1.35%
Berdasarkan perjanjian tanggal 24 Mei 2013 antara Entitas Anak dengan PT Papua Supplies And Services, Entitas anak memberikan pinjaman jangka pendek sebesar Rp 523.655.012 kepada PT Papua Supplies and Services untuk keperluan modal kerja. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak pencairan dan dikenakan tingkat bunga 10% per tahun. Berdasarkan perjanjian tanggal 15 Juni 2010 antara Entitas Anak dengan Putu Agung Prianta, Entitas anak memberikan pinjaman sebesar Rp 389.974.915 kepada Putu Agung Prianta. Pinjaman tersebut jatuh tempo dalam waktu dua bulan dan dikenakan tingkat bunga sebesar 6% per tahun. Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat ditagih sehingga manajemen tidak membuat penurunan nilai atas piutang tersebut. b. Utang Lain-lain - Berelasi 30 Juni 2013 Jangka pendek Perusahaan Maxwell M. Hunt PT Trust Securities PT Trust Indonesia Entitas Anak PT Trust Indonesia PT Trust Securities Octavianus Kuntjoro Jumlah Pendapatan diterima dimuka (Catatan 19) Sewa - Graham James Bristow Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas Konsolidasian
2012
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2011 31 Desember 2010
500.000.000 522.574.598 195.000.000 1.217.574.598
550.000.000 522.574.598 1.072.574.598
404.100.000 522.574.598 926.674.598
404.100.000 255.937.981 660.037.981
2.300.000.000 715.578.920 505.000.000 3.520.578.920 4.738.153.518
3.800.000.000 715.578.920 505.000.000 5.020.578.920 6.093.153.518
4.500.000.000 1.315.578.920 5.815.578.920 6.742.253.518
719.953.920 719.953.920 1.379.991.901
57.350.020
57.350.020
57.350.020
57.350.020
4.795.503.538
6.150.503.538
6.799.603.538
1.437.341.921
9,00%
9,87%
9,00%
2,00%
67
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) b. Utang Lain-lain – Berelasi (Lanjutan) 30 Juni 2013 Jangka panjang Perusahaan Ir. Frans Bambang Siswanto Graham James Bristow Jumlah Pendapatan diterima dimuka (Catatan 19) Sewa - Graham James Bristow Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas Konsolidasian
2012
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 1 January 2011 / 2011 31 Desember 2010
4.128.838.029 3.350.970.401 7.479.808.430
4.128.838.028 3.482.514.092 7.611.352.120
4.128.838.028 4.410.980.135 8.539.818.163
4.128.838.028 4.547.332.608 8.676.170.636
1.041.858.688
1.070.533.698
1.127.883.718
1.185.233.739
8.521.667.118
8.681.885.818
9.667.701.881
9.861.404.374
15,00%
13,93%
13,00%
19,00%
Jangka Pendek Perusahaan -
-
Berdasarkan perjanjian tanggal 30 Nopember 2011 yang telah diperbaharui dengan perjanjian tanggal 26 Nopember 2012, pinjaman Perusahaan kepada Maxwell M. Hunt sebesar Rp 600.000.000 tidak dikenakan bunga dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Nopember 2013. Pinjaman tersebut dilunasi dengan cicilan tetap per bulan. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 saldo pinjaman masing-masing adalah sebesar Rp 500.000.000, Rp 550.000.000 dan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 404.100.000. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 31 Oktober 2011 Perusahaan memperoleh pinjaman jangka pendek yang dapat diperpanjang dari PT Trust Securities sebesar Rp 522.574.598 untuk keperluan modal kerja. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 4 Juni 2013, Perusahaan memperoleh pinjaman jangka pendek dari PT Trust Indonesia sebesar Rp 195.000.000 untuk keperluan modal kerja. Perjanjian tersebut dikenakan bunga sebesar 13% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Februari 2014.
Entitas Anak -
-
Pada tanggal 18 Juli 2011 dan 30 Nopember 2011, Entitas Anak memperoleh fasilitas utang jangka pendek yang dapat diperpanjang dari PT Trust Indonesia masing-masing sebesar Rp 2.500.000.000 dan Rp 2.000.000.000 dengan jangka waktu masing-masing selama 12 bulan dan 3 bulan, serta tingkat bunga masing-masing sebesar 15 dan 15,5% per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012 dan 2011, saldo pinjaman masing-masing adalah sebesar Rp 2.300.000.000, Rp 3.800.000.000 dan Rp 4.500.000.000. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 31 Oktober 2011, Entitas Anak memperoleh pinjaman jangka pendek yang dapat diperpanjang dari PT Trust Securities sebesar Rp 715.578.920 atas jasa konsultasi (advisory fee). Perjanjian tersebut tidak dikenakan bunga. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 25 September 2012, Entitas Anak memperoleh pinjaman jangka pendek dari Octavianus Kuntjoro sebesar Rp 625.000.000 dengan tingkat bunga 6% per tahun.
68
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) b. Utang Lain-lain - Berelasi (Lanjutan) Jangka Panjang Perusahaan -
-
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 26 Juli 2010 yang telah diperpanjang dengan perjanjian tanggal 26 Juli 2011 antara Perusahaan dengan Ir. Frans Bambang Siswanto, Perusahaan menerima pinjaman dengan bunga 6% per tahun untuk membiayai investasi pada Entitas Anak dengan jangka waktu 3 tahun. Pada tanggal 2 Januari 2010 yang telah diperpanjang dengan perjanjian tanggal 2 Januari 2013 antara Perusahaan dengan Graham James Bristow, Perusahaan menerima pinjaman dengan bunga sebesar 6% per tahun dan jangka waktu 3 tahun.
Entitas Anak -
Pada tanggal 27 April 2011, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Trust Securities sebesar Rp 1.100.000.000 untuk keperluan modal kerja. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar 15% per tahun dan telah dilunasi pada tanggal 12 Mei 2012.
33. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut: 2013 (Enam Bulan) Laba (rugi) bersih untuk perhitungan laba bersih per saham Dasar Jumlah rata-rata saham untuk perhitungan laba bersih per saham dasar Laba (rugi) per saham dasar
2012 (Enam Bulan)
Disajikan kembali - Catatan 3 2012 (Satu Tahun)
2011 (Satu Tahun)
(386.843.671)
1.371.194.420
1.851.580.647
1.310.338.873
726.500.000
726.500.000
726.500.000
726.500.000
(0,53)
1,89
2,55
1,8
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 30 Juni 2013 Mata Uang Asing Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Aset tidak lancar lainnya Jumlah aset Liabilitas Utang bank Utang usaha Jumlah liabilitas Nilai Aset (Kewajiban) Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing
Ekuivalen Rupiah
31 Desember 2012 (Disajikan kembali - Catatan 3) Mata Uang Asing
Ekuivalen Rupiah
406.802 2.371.226 135.592 2.913.620
4.039.137.058 23.543.902.954 1.346.292.968 28.929.332.980
288.634 3.215.471 76.121 3.580.226
2.791.090.780 31.093.604.570 736.090.070 34.620.785.420
1.277.143 15.659 1.292.802
12.680.752.847 155.478.211 12.836.231.058
1.136.960 15.197 1.152.157
10.994.403.200 146.954.990 11.141.358.190
1.620.818
16.093.101.922
2.428.069
23.479.427.230 69
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) 31 Desember 2011 (Disajikan kembali - Catatan 3) Mata Uang Asing Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Aset tidak lancar lainnya Jumlah aset Liabilitas Utang bank Utang usaha Utang pihak berelasi Jumlah liabilitas Nilai Aset (Kewajiban) Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing
Ekuivalen Rupiah
1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan kembali - Catatan 3) Mata Uang Asing
Ekuivalen Rupiah
643.433 1.165.741 257.655 2.066.829
5.834.650.444 10.570.939.388 2.336.415.540 18.742.005.372
103.046 1.056.296 67.054 1.226.396
926.486.586 9.497.157.336 602.882.514 11.026.526.436
2.138.283 28.233 2.166.516
19.389.950.244 256.016.844 19.645.967.088
1.639.815 459.219 2.099.034
14.743.576.665 4.128.838.029 18.872.414.694
(99.687)
(903.961.716)
(872.638)
(7.845.888.258)
35. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING a.
Berdasarkan Nota Kesepahaman antara Entitas Anak dengan PT Kawasan Industri Kampar (KIK) tanggal 31 Desember 2003, yang telah diperbarui dengan perjanjian tanggal 4 Mei 2004, KIK menunjuk Entitas Anak untuk melakukan jasa pemeliharaan fasilitas perkotaan (town-site facilities), meliputi jasa perumahan, kebersihan, transportasi, telekomunikasi dan lain-lain yang terkait di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Propinsi Riau, Sumatera Timur. Entitas Anak berhak atas 50% dari selisih lebih antara Anggaran Operasional Tahunan dengan realisasi, dikurangi jasa manajemen sebesar 10% dari Pendapatan Anggaran KIK. Nota Kesepahaman tersebut berlaku hingga tanggal 31 Desember 2005 dan dapat diperpanjang dengan syarat dan kondisi yang disepakati oleh kedua belah pihak. Pada tanggal 23 Nopember 2012, Entitas Anak dan KIK menandatangani nota Pernyataan dan Penegasan Kembali yang menyatakan kedua pihak setuju dan sepakat untuk menyatakan dan menegaskan kembali keberlakuan Nota Kesepahaman tanggal 31 Desember 2003 dan amandemennya tanggal 4 Mei 2004. Kesepakatan berlaku hingga tanggal 31 Desember 2012. Nota tersebut juga menyatakan kedua pihak akan melakukan rekonsiliasi pertanggungjawaban pemakaian anggaran operasional tahun 2004 sampai 2012 yang disepakati akan diselesaikan sebelum akhir bulan Januari 2013. Pembayaran kewajiban KIK kepada Entitas Anak periode Oktober sampai Desember 2012 akan dilakukan setelah diselesaikannya rekonsiliasi tersebut (Catatan14). Berdasarkan surat Entitas Anak tanggal 28 Nopember 2012, Entitas Anak menyatakan menghentikan pemberian jasa fasilitas perkotaan efektif sejak tanggal 31 Desember 2012. Dalam kaitannya dengan penyediaan jasa pemeliharaan fasilitas perkotaan tersebut, Entitas Anak membuat perjanjian jangka pendek yang dapat diperbarui dengan beberapa pemasok meliputi jasa perbaikan bangunan dan kebersihan lingkungan.
70
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) Berdasarkan perjanjian tanggal 12 Juni 2013 mengenai penyelesaian antara Entitas Anak dan PT Kawasan Industri Kampar (KIK) mengenai rekonsiliasi pertanggungjawaban pemakaian anggaran operasional tahun 2004 sampai 2012 telah disepakati oleh kedua pihak, bahwa Selisih Lebih Anggaran yang harus dibayar oleh Entitas Anak kepada KIK adalah berjumlah sebesar Rp 407.372.941 dan telah dibayarkan pada tanggal 26 Juni 2013. b. Berdasarkan perjanjian tanggal 16 Juli 2010 dengan PT Leighton Contractors Indonesia (Kontraktor), Entitas Anak ditunjuk sebagai ditunjuk oleh Kontraktor untuk memberikan jasa pengelolaan dan pemeliharaan, termasuk katering. Dalam perjanjian tersebut Entitas Anak juga ditunjuk sebagai SubKontraktor untuk mendirikan bangunan barak hunian sementara pada proyek Tambang Batubara Wahana milik PT Wahana Baratama Mining (Pemilik Tambang) di Kalimantan Selatan, dengan harga perolehan barak tersebut sebesar Rp 23.965.772.107. Jangka waktu perjanjian adalah 7 tahun sejak tanggal 16 Juli 2010 sampai dengan 30 Nopember 2017, dan dapat diperpanjang. Atas jasa yang diberikan, Entitas Anak memperoleh pendapatan jasa dari Kontraktor sebagai berikut: -
.
-
Jasa pemeliharaan, yang dikenakan sebagai pendapatan sewa barak: i. Sebesar $AS 8,78 per penghuni per hari selama tahun pertama hingga tahun ke lima, atas 200 penghuni per hari. ii. Sebesar $AS 5,95 per penghuni per hari selama tahun ke 6 hingga tahun ke 7, atas 200 penghuni per hari. Jasa operasional, yang dikenakan sebagai pendapatan katering: i. Sebesar Rp 96.750 per penghuni per hari atas tingkat hunian sampai dengan 200 orang per hari. ii. Sebesar Rp 95.000 per penghuni per hari atas tingkat hunian di atas 200 orang per hari.
Perjanjian jasa pemeliharaan fasilitas barak Proyek Tambang Batubara Wahana dengan Kontraktor telah diubah pada tanggal 18 April 2012 yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2012, di mana pendapatan jasa operasional Entitas Anak adalah sebagai berikut: i. Sebesar Rp 102.549 per penghuni per hari atas tingkat hunian sampai dengan 200 orang per hari. ii. Sebesar Rp 100.694 per penghuni per hari atas tingkat hunian di atas 200 orang per hari. Pada saat perjanjian berakhir, Entitas Anak akan menyerahkan kepemilikan fasilitas barak kepada Pemilik Tambang berdasarkan permintaan Kontraktor.
Berdasarkan penilian manajemen Entitas anak, perjanjian dengan PT Leighton Contractors Indonesia tersebut mengandung sewa yang memenuhi kriteria untuk diterapkan sebagai sewa pembiayaan (Catatan 6). c.
Berdasarkan akta pendirian PT Patra Mitra Bandara (PMB) No. 6 tanggal 6 Oktober 2012 dari Sinta Susikto, S.H., Notaris Pengganti Tan Thong Kie, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Anak melakukan investasi dalam bentuk saham pada PMB sebanyak 300 saham yang setara dengan 30% kepemilikan, dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham, atau sejumlah Rp 300.000.000. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Entitas Anak belum melakukan penyetoran atas bagian sahamnya.
d. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Patra Supplies and Services, Entitas Anak yang diadakan pada tanggal 22 Mei 2013, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih untuk pembagian deviden kepada pemegang sahamnya masing-masing sebesar Rp 294.502.787 dari laba tahun berjalan yang akan dibagikan secara bertahap dan penambahan bidang usaha perusahaan antara lain Cleaning services, Mechanical dan Engineering dan Parking Management. 71
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) e.
Entitas Anak mengadakan perjanjian dengan konsumen-konsumennya untuk memberikan jasa kontraktor katering, binatu, pemeliharaan rumah tinggal, akomodasi dan jasa terkait lainnya.
36. INFORMASI SEGMEN USAHA Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi 4 (empat) segmen usaha utama yaitu katering, jasa pemeliharaan fasilitas perkotaan, Villa dan lain-lain. Bidang usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: Perusahaan PT Island Concepts Indonesia Tbk., Entitas Induk PT Patra Supplies and Services, Entitas Anak
Bidang Usaha Jasa akomodasi (Villa) Katering, jasa pemeliharaan fasilitas perkotaan dan lain-lain
Informasi tentang Perusahaan dan Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: 2013 (Enam Bulan) Keterangan
Jasa Pemeliharaan Fasilitas Perkotaan
Katering
Villa
Lain-lain
Jumlah
Eliminasi
Konsolidasi
Pendapatan Usaha
39.707.089.585
-
2.050.626.928
-
41.757.716.513
-
41.757.716.513
Beban Pokok Pendapatan
32.433.170.658
-
844.939.248
-
33.278.109.906
-
33.278.109.906
Laba Bruto
7.273.918.927
-
1.205.687.680
-
8.479.606.607
-
8.479.606.607
Beban Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
4.994.240.604
-
2.167.644.254
-
7.161.884.858
-
7.161.884.858
2.279.678.323
-
(961.956.574)
-
1.317.721.749
-
1.317.721.749
(525.568.629)
-
1.316.293
-
(524.252.336)
-
(524.252.336)
Laba Tahun Berjalan Pendapatan komprehensif lain Bersih Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
1.754.109.694
-
(960.640.281)
-
793.469.413
-
793.469.413
(898.738.225)
-
146.110.876
-
(752.627.349)
-
(752.627.349)
855.371.469
-
(814.529.405)
-
40.842.064
-
40.842.064
2012 (Enam Bulan) Keterangan Pendapatan Usaha Beban Pokok Pendapatan Laba Bruto Beban Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan Pendapatan komprehensif lain Bersih Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
Jasa Pemeliharaan Fasilitas Perkotaan
Katering
Villa
Lain-lain
Jumlah
Eliminasi
Konsolidasi
51.163.833.840
7.613.095.858
2.117.127.068
790.885.210
61.684.941.976
-
61.684.941.976
(43.489.770.278)
(6.126.810.759)
(247.487.940)
(658.987.053)
(50.523.056.030)
-
(50.523.056.030)
7.674.063.562
1.486.285.099
1.869.639.128
131.898.157
11.161.885.946
-
11.161.885.946
(4.961.319.112)
(758.771.226)
(2.303.998.391)
-
(8.024.088.729)
-
(8.024.088.729)
2.712.744.450
727.513.873
(434.359.263)
131.898.157
3.137.797.217
-
3.137.797.217
(14.171.896)
-
(12.389.497)
-
(26.561.393)
-
(26.561.393)
2.726.916.346
727.513.873
(421.969.766)
131.898.157
3.164.358.610
-
3.164.358.610
-
-
-
-
-
-
-
2.726.916.346
727.513.873
(421.969.766)
131.898.157
3.164.358.610
-
3.164.358.610
72
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 2012 (Satu Tahun) Keterangan Pendapatan Usaha Beban Pokok Pendapatan Laba Bruto Beban Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan Pendapatan komprehensif lain Bersih Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
Katering
Jasa Pemeliharaan Fasilitas Perkotaan
97.935.401.525
15.246.229.789
4.981.767.558
1.583.100.199
119.746.499.071
(81.423.255.952)
(11.299.618.694)
(1.911.864.531)
(1.477.203.355)
16.512.145.573
3.946.611.095
3.069.903.027
105.896.844
(13.179.137.599)
(5.574.009.731)
(3.264.889.294)
3.333.007.974
(1.627.398.636)
(194.986.267)
Villa
Lain-lain
Jumlah
Eliminasi
Konsolidasi -
119.746.499.071
(96.111.942.532)
-
(96.111.942.532)
23.634.556.539
-
23.634.556.539
(191.702.844)
(22.209.739.468)
-
(22.209.739.468)
(85.806.000)
1.424.817.071
-
1.424.817.071
478.345.040
-
4.119.408
-
482.464.448
-
482.464.448
3.811.353.014
(1.627.398.636)
(190.866.859)
(85.806.000)
1.907.281.519
-
1.907.281.519
1.986.746.636
-
-
-
1.986.746.636
-
1.986.746.636
5.798.099.650
(1.627.398.636)
(190.866.859)
(85.806.000)
3.894.028.155
-
3.894.028.155
2011 (Satu Tahun) Keterangan Pendapatan Usaha Beban Pokok Pendapatan Laba Bruto Beban Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan Pendapatan komprehensif lain Bersih Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
Jasa Pemeliharaan Fasilitas Perkotaan
Katering
Villa
Lain-lain
Jumlah
Eliminasi
Konsolidasi
86.014.904.578
14.435.374.950
4.572.700.323
1.931.655.882
106.954.635.733
-
106.954.635.733
(75.228.628.929)
(12.983.386.913)
(1.802.557.288)
(1.575.866.572)
(91.590.439.702)
-
(91.590.439.702)
10.786.275.649
1.451.988.037
2.770.143.035
355.789.310
15.364.196.031
-
15.364.196.031
(10.037.999.223)
-
(1.908.806.961)
95.130
(11.946.711.054)
-
(11.946.711.054)
748.276.426
1.451.988.037
861.336.074
355.694.180
3.417.484.977
-
3.417.484.977
(1.667.149.348)
-
4.503.018
-
(1.662.646.330)
-
(1.662.646.330)
(918.872.922)
1.451.988.037
728.787.525
355.884.440
1.754.838.647
-
1.754.838.647
-
-
-
-
-
-
(918.872.922)
1.451.988.037
728.787.525
1.754.838.647
-
1.754.838.647
355.884.440
37. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN Aset keuangan utama Perusahaan dan Entitas Anak meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain dan aset tidak lancar lainnya. Perusahaan dan Entitas Anak juga mempunyai liabilitas keuangan seperti utang bank, utang usaha, utang lain-lain dan utang pembiayaan konsumen. Selama tahun 2013, 2012 dan 2011, kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk tidak melakukan lindung nilai atas instrumen keuangannya. Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko bunga, risiko mata uang, risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional dan risiko harga. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank dan utang pembiayaan konsumen. Utang bank dengan suku bunga mengambang menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Tidak terdapat utang bank Perusahaan dan Entitas Anak yang dikenakan suku bunga tetap.
73
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan) Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas (Lanjutan) Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga. Risiko mata uang asing Mata uang pelaporan Perusahaan dan Entitas Anak adalah Rupiah. Perusahaan dan Entitas Anak dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena utang bank, penjualan dan pembelian dalam mata uang asing (terutama dalam Dolar AS) atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh perubahan tolak ukur harganya dalam mata uang asing. Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Risiko kredit Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anak berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan produk dan jasa hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih. Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Perusahaan dan Entitas Anak akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Perusahaan dan Entitas Anak akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Perusahaan dan Entitas Anak, penyisihan spesifik dapat dibuat jika nilai piutang menurun karena dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Perusahaan dan Entitas Anak akan menghentikan penyaluran semua jasa kepada pelanggan yang terlambat dan/atau gagal bayar. Pada tanggal 30 Juni 2013, piutang usaha sebesar Rp 12.953.253.760 belum jatuh tempo dan tidak akan mengalami penurunan nilai. Piutang tersebut akan jatuh tempo dalam 30 hari ke depan. Pada tanggal 30 Juni 2013, piutang usaha sebesar Rp 8.735.719.922 telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Pada tanggal 30 Juni 2013, piutang usaha sebesar Rp 7.326.849.052 telah lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai dan telah diprovisikan sebesar Rp 6.582.637.590. Risiko Likuiditas Perusahaan dan Entitas Anak mengelola profit likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima. Perusahaan dan Entitas Anak secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual serta terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasi kesempatan dalam melakukan penggalangan dana. 74
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan) Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan layanan Perusahaan dan Entitas Anak. Risiko Harga Risiko harga adalah fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak menghadapi resiko harga.
38. INSTRUMEN KEUANGAN Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian. 30 Juni 2013 Liabilitas pada biaya Nilai wajar perolehan melalui laba rugi diamortisasi
Pinjaman dan piutang Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan – pihak ketiga Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya - deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
10.515.885.473 22.433.185.144 17.165.532.039 1.479.347.126
-
-
-
-
1.734.363.104 53.328.312.886
-
-
1.734.363.104 53.328.312.886
-
-
13.167.618.319 10.550.770.344 13.067.291.834 237.623.794 37.023.304.291
13.167.618.319 10.550.770.344 13.067.291.834 237.623.794 37.023.304.291
Liabilitas keuangan Utang bank Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak berelasi Utang pembiayaan konsumen
31 Desember 2012 Liabilitas pada biaya Nilai wajar perolehan melalui laba rugi diamortisasi
Pinjaman dan piutang Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan – pihak ketiga Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya - deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Liabilitas keuangan Utang bank Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak berelasi Utang pembiayaan konsumen
Jumlah 10.515.885.473 22.433.185.144 17.165.532.039 1.479.347.126
Jumlah
7.374.877.681 31.612.192.143 18.636.005.768 1.122.756.153
-
-
-
-
7.374.877.681 31.612.192.143 18.636.005.768 1.122.756.153
1.122.946.006 59.868.777.751
-
-
1.122.946.006 59.868.777.751
-
-
11.635.197.809 16.810.382.577 13.704.505.638 315.870.268 42.465.956.292
11.635.197.809 16.810.382.577 13.704.505.638 315.870.268 42.465.956.292
-
75
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2011 Pinjaman dan piutang Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan – pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Aset tidak lancar lainnya - deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
Nilai wajar melalui laba rugi
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi
7.488.934.288 31.334.585.540 21.346.096.908 1.338.401.242
-
-
-
-
7.488.934.288 31.334.585.540 21.346.096.908 1.338.401.242
2.834.454.562 64.342.472.540
-
-
2.834.454.562 64.342.472.540
-
-
19.986.190.352 20.873.060.348 15.282.071.681 378.137.072 56.519.459.453
19.986.190.352 20.873.060.348 15.282.071.681 378.137.072 56.519.459.453
Liabilitas keuangan Utang bank Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak berelasi Utang pembiayaan konsumen
31 Desember 2010 Liabilitas pada biaya Nilai wajar perolehan melalui laba rugi diamortisasi
Pinjaman dan piutang Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan – pihak ketiga Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya - deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
Jumlah
Jumlah
3.505.375.041 11.655.616.851 23.775.105.949 1.106.370.238
-
-
-
-
3.505.375.041 11.655.616.851 23.775.105.949 1.106.370.238
524.027.783 40.566.495.862
-
-
524.027.783 40.566.495.862
-
-
891.263.166 10.281.117.991 330.036.310 11.502.417.467
891.263.166 10.281.117.991 330.036.310 11.502.417.467
Liabilitas keuangan Utang bank Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak berelasi Utang pembiayaan konsumen
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar: Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang sewa pembiayaan, piutang lain-lain, utang bank, utang usaha dan utang lain-lain mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. Nilai wajar dari piutang pihak berelasi, aset tidak lancar lainnya dan utang jangka panjang dinilai menggunakan arus kas yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga pasar. 39. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Pertimbangan Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: 76
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan) Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2i. Cadangan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki resiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Imbalan Paska Kerja Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan paska kerja dan beban imbalan paska kerja bersih. Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
77
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan) Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Instrumen Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar asset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anak. Aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.
40. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN a.
Berdasarkan perjanjian No.042/TI/FAC/VII/2013 tertanggal 18 Juli 2013 Entitas Anak mendapat perpanjangan perjanjian dengan PT Trust Indonesia sampai dengan tanggal 18 Agustus 2014.
b. Berdasarkan perjanjian No.040/TI/FAC/VII/2013 tertanggal 10 Juli 2013 Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Trust Indonesia sebesar Rp 275.000.000 untuk keperluan modal kerja. Perjanjian tersebut dikenakan bunga sebesar 13% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Februari 2014. c.
Berdasarkan Kesepakatan Bersama tertanggal 10 September 2013, yang telah diaddendum tanggal 1 Nopember 2013 antara Perusahaan dengan PT Jimbaran Hijau telah disepakati bahwa Perusahaan akan menyewa lahan seluas 22.000 m2 milik PT Jimbaran Hijau, yang akan digunakan untuk pembangunan Beach Club dalam jangka waktu 22 tahun dengan harga sewa sebesar Rp 22.000.000.000.
d. Berdasarka Akta Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 17 dari notaries Raden Roro Yuliana Tutiek Setia Murni, S.H.,MH., Notaris di Jakarta antara PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Entitas Anak, telah setuju dan sepakat untuk mengadakan perubahan terhadap perjanjian kredit sebelumnya dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut: a) Kredit Angsuran Berjangka 1 (KAB I) Jenis fasilitas : Uncommitted/Non Revolving Jumlah fasilitas : Rp 15.000.000.000 (lima belas milyar) Jangka waktu : 15 September 2010 sampai dengan 15 Februari 2015 78
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) Tujuan penggunaaan Bunga
: Modal kerja : 11% per tahun untuk Rupiah, 6,25% per tahun untuk Dolar Amerika Serikat. Tingkat suku bunga direviu oleh Bank setiap saat dari waktu ke waktu sesuai kondisi pasar
b) Kredit Angsuran Berjangka 2 (KAB 2) Jenis fasilitas Jumlah fasilitas Jangka waktu Tujuan penggunaaan Bunga
: Uncommitted/Non Revolving : Rp 3.000.000.000 (tiga belas milyar) : 15 September 2010 sampai dengan 15 September 2014 : Modal kerja : 11% per tahun untuk Rupiah, 6,25% per tahun untuk Dolar Amerika Serikat. Tingkat suku bunga direviu oleh Bank setiap saat dari waktu ke waktu sesuai kondisi pasar
c) Omnibus Trade Line Jumlah fasilitas Jangka waktu
: Rp 19.000.000.000 (sembilan belas milyar) : 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal 13 September 2013 sampai dengan 13 September 2014
Terdiri dari : a.
OAF Buyer Plafond
: Rp 15.000.000.000 (lima belas milyar) maksimum pencairan 100% dari nilai invoice supplier Tenor maksimal : 2 (dua) bulan dan tidak diperpanjang Tujuan penggunaan : Modal kerja Bunga
: 11% per tahun untuk Rupiah, 6,25% per tahun untuk Dolar Amerika Serikat. Tingkat suku bunga direviu oleh Bank setiap saat dari waktu ke waktu sesuai kondisi pasar
b. OAF Seller Plafond
: Rp 19.000.000.000 (sembilan belas milyar), maksimum pencairan 80% dari nilai invoice Tujuan penggunaan : Modal kerja Bunga : 11% per tahun untuk Rupiah, 6,25% per tahun untuk Dolar Amerika Serikat. Tingkat suku bunga direviu oleh Bank setiap saat dari waktu ke waktu sesuai kondisi pasar
79
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) c.
Bank Garansi Jumlah Tenor maksimal Tujuan penggunaan Komisi penerbitan
: Rp 10.000.000.000 (sepuluh milyar) : 12 (dua belas) bulan : Modal kerja : 1 % per tahun equivalent Rp 250.000
d) Kredit Rekening Koran Jenis fasilitas : Uncommitted/Non Revolving Jumlah fasilitas : Rp 1.000.000.000 (satu milyar) Jangka waktu : 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal 13 September 2013 sampai dengan 13 September 2014 Tujuan penggunaaan : Modal kerja Bunga : 11% per tahun. Tingkat suku bunga direviu oleh Bank setiap saat dari waktu ke waktu sesuai kondisi pasar Jaminan
: -
1 (satu) bidang hak atas tanah dan bangunan dengan Hak Guna Bangunan No. 638/Kelurahan Damai di Jalan Jenderal Sudirman No. 645, Propinsi Kalimantan Timur, Kotamadya Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Timur, Kelurahan Damai. Piutang dan persediaan dengan total nilai penjaminan Rp 25.00.000.000; Time Deposit (TD) Same Currency (ARO P+1) Margin Deposits (MD) Only sebesar 30% dari setiap pencairan Omnibus Line; Time Deposit (TD) Same Currency (ARO P+1) Margin Deposits (MD) Only atas nama Debitur/Shareholder/Management sebesar Rp 3.300.000.000 3 (tiga) unit kendaraan dengan total nilai penjaminan sebesar Rp 698.000.000. Atas fasilitas pinjaman tersebut, Entitas anak harus menginformasikan secara tertulis kepada Bank untuk setiap rencana pembagian deviden. e.
Berdasarkan Kesepakatan Bersama tertanggal 23 September 2013 antara Perusahaan dengan para Pemegang saham PT Bhumi Lestari Makmur (BLM) telah disepakati bahwa Perusahaan akan melakukan penyertaan secara langsung pada BLM dengan mengambil bagian atas saham-saham yang diterbitkan oleh BLM hingga sejumlah 75% dari seluruh saham yang akan diterbitkan yang terdiri dari 60.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham dengan harga sebesar Rp 1.000.000 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 60.000.000.000.
f.
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Island Concepts Indonesia Tbk tanggal 30 September 2013, Dewan Komisaris Perusahaan mengangkat anggota Komite Audit sejak tanggal 30 September 2013 sampai dengan 29 September 2018 sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
: : :
R. Rivai M. Noer, S.H., MM Walter R. Kaminski Ir. Tony Silitonga, MBA 80
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) g. Berdasarkan surat tanggal 4 Oktober 2013 dari Petrochina International (Bermuda) Ltd., Entitas Anak mendapatkan kontrak baru untuk pekerjaan catering dan jasa kebersihan dari Petrochina International (Bermuda) Ltd efektif tanggal 1 November 2013. Sampai dengan saat ini perjanjian kontrak masih dalam proses. h. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 8 Oktober 2013 mengangkat I Made Putrayasa sebagai Kepala Unit Audit Internal Perusahaan. i.
Berdasarkan Surat Sanggup tanggal 19 Oktober 2013, Entitas Anak berjanji akan membayar utang kepada Ibu Deliawati Ramadani sebesar Rp 500.000.000 ditambah bunga pada tanggal 18 April 2014, (Catatan 16).
41. AKUN REKLASIFIKASI Akun-akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 yang telah sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7, yang terlampir dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012 dan dengan implementasi PSAK baru seperti yang dijelaskan dalam catatan 2b. Akun signifikan yang direklasifikasi disajikan berikut ini. Akunakun lainnya tidak disajikan karena tidak terkena dampak dari reklasifikasi. Sebelum Reklasifikasi Laporan posisi keuangan konsolidasian 31 Desember 2012 Ekuitas Tambahan modal disetor Biaya emisi efek ekuitas Selisih kurs setoran modal Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Laporan posisi keuangan konsolidasian 31 Desember 2011 Ekuitas Tambahan modal disetor Biaya emisi efek ekuitas Selisih kurs setoran modal Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Reklasifikasi
-
Sesudah Reklasifikasi
(25.136.551.566) 1.224.457.299 2.272.200.000
(25.136.551.566)
(1.224.457.299) (2.272.200.000) (21.639.894.267)
21.639.894.267
-
-
(25.136.551.566) 1.224.457.299 2.272.200.000
(25.136.551.566)
(1.224.457.299) (2.272.200.000) (21.639.894.267)
21.639.894.267
-
-
-
81
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. AKUN REKLASIFIKASI (Lanjutan) Sebelum Reklasifikasi Laporan posisi keuangan konsolidasian 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Ekuitas Tambahan modal disetor Biaya emisi efek ekuitas Selisih kurs setoran modal Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Reklasifikasi
Sesudah Reklasifikasi
(1.224.457.299) (2.272.200.000)
1.633.429.184 1.224.457.299 2.272.200.000
1.633.429.184 -
5.130.086.483
(5.130.086.483)
-
42. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 sesuai dengan ketentuan Pasar Modal yang berlaku. Perubahan tersebut adalah perubahan pada laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas serta penambahan informasi pada Catatan 1a, 1b, 1c, 2m, 2u, 3,6, 12, 16, 23, 26, 27, 29, 31, 32, 33, 36, 38, 42. 43. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas, arus kas dimana penyertaan saham pada entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode biaya. Informasi keuangan tersendiri Perusahaan disajikan dari halaman 83 sampai dengan 89. 43. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 20 Nopember 2013. Sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Direksi telah menyetujui untuk menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas anak untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2013 dan 2012 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 pada tanggal 30 September 2013. Tidak terdapat perbedaan material antara laporan keuangan konsolidasian terdahulu dengan laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan kembali, kecuali yang dijelaskan dalam Catatan 42 atas laporan keuangan konsolidasian.
82
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK SAJA LAPORAN POSISI KEUANGAN *) 30 JUNI 2013 DAN 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2013
2012
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 2011
2010
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Persediaan Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Uang muka
346.494.590 1.192.161.568 12.315.428 7.078.936 -
163.427.076 953.287.083 19.082.566 11.062.882 -
993.236.514 225.019.775 22.557.672 48.754.100 -
105.719.387 155.892.032 17.824.785 550.554.604 26.500.000 16.484.716
Jumlah Aset Lancar
1.558.050.522
1.146.859.607
1.289.568.061
872.975.524
ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain pihak ketiga Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset tidak lancar lainnya Aset pajak tangguhan
783.496.911 9.703.321.390 7.701.228.994 56.222.233 68.022.843
919.101.025 9.703.321.390 7.952.117.226 57.688.898 115.410.176
1.173.401.305 9.703.321.390 8.666.844.746 60.622.226 111.290.768
521.740.318 9.814.454.521 63.555.556 106.787.751
Jumlah Aset Tidak Lancar
18.312.292.371
18.747.638.715
19.715.480.435
10.506.538.146
JUMLAH ASET
19.870.342.893
19.894.498.322
21.005.048.496
11.379.513.670
*) Disajikan dengan metode Biaya
83
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK SAJA LAPORAN POSISI KEUANGAN *) 30 JUNI 2013 DAN 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010) (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2013
2012
31 Desember (Disajikan kembali - Catatan 3) 2011
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain -Pihak berelasi Biaya masih harus dibayar Utang pajak Pendapatan diterima di muka yang akan direalisasi dalam waktu satu tahun Uang muka pelanggan Utang pembiayaan konsumen-Jangka Pendek Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
279.889.426 1.242.574.597 2.072.847.602 386.530.462
189.527.208 1.097.574.598 1.588.452.795 296.210.866
289.626.898 926.674.598 777.750.898 758.103.536
304.561.176 404.100.000 1.216.621.659 870.551.496
57.350.020 142.400.911 4.181.593.018
57.350.020 129.433.020 3.358.548.507
57.350.020 552.869.643 40.151.137 3.402.526.730
57.350.020 542.062.552 289.885.173 3.685.132.076
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - pihak berelasi
7.479.808.430
7.611.352.120
8.539.818.163
4.547.332.607
Pendapatan diterima di muka setelah dikurangi bagian yang terealisasi dalam waktu satu tahun Liabilitas imbalan paska kerja Utang pembiayaan konsumen
1.041.858.688 226.947.111 -
1.070.533.698 393.901.734 -
1.127.883.718 283.790.763 -
1.185.233.739 213.724.061 40.151.137
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
8.748.614.229
9.075.787.552
9.951.492.644
5.986.441.544
12.930.207.247
12.434.336.059
13.354.019.374
9.671.573.620
40.774.812.500 (25.136.551.566) (8.698.125.288)
40.774.812.500 (25.136.551.566) (8.178.098.671)
40.774.812.500 (25.136.551.566) (7.987.231.812)
14.031.250.000 (3.496.657.299) (8.826.652.651)
6.940.135.646
7.460.162.263
7.651.029.122
1.707.940.050
19.870.342.893
19.894.498.322
21.005.048.496
11.379.513.670
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 56,125 per saham Modal dasar - 1.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 726.500.000 saham pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 250.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2010 Tambahan modal disetor Defisit JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
*) Disajikan dengan metode Biaya
84
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK SAJA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF *) UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2013 (Enam Bulan)
(Disajikan kembali - Catatan 3) 2012 (Satu Tahun)
2012 (Enam Bulan)
2011 (Satu Tahun)
PENDAPATAN USAHA
2.050.626.928
2.117.127.068
4.981.767.558
4.572.700.323
BEBAN POKOK PENDAPATAN
(844.939.248)
(247.487.940)
(1.911.864.531)
(1.802.557.288)
LABA BRUTO
1.205.687.680
1.869.639.128
3.069.903.027
2.770.143.035
(1.989.962.861) 334.927.379
(2.497.736.612) 15.157.983
(3.448.675.570) 635.521.433
(3.034.975.893) 1.520.251.817
LABA USAHA
(449.347.802)
(612.939.501)
256.748.890
1.255.418.959
Beban keuangan Pendapatan keuangan
(226.429.809) 8.323.825
178.580.235
(518.285.134) 66.549.977
(421.079.199) 578.061
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(667.453.786)
(434.359.266)
(194.986.267)
834.917.821
1.316.293 1.316.293
12.389.497 12.389.497
4.119.408 4.119.408
4.503.018 4.503.018
(666.137.493)
(421.969.769)
(190.866.859)
839.420.839
Keuntungan aktuarial kumulatif Imbalan paska kerja Pajak penghasilan tangguhan terkait
194.814.501 (48.703.625)
-
-
-
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK
146.110.876
-
-
-
(520.026.617)
(421.969.769)
(190.866.859)
839.420.839
Beban umum dan administrasi Pendapatan lainnya
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
*) Disajikan dengan metode Biaya
85
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK SAJA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS *) UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal Saham 14.031.250.000
Tambahan Modal Disetor (3.496.657.299)
Saldo Defisit (8.826.652.651)
Jumlah Ekuitas 1.707.940.050
26.743.562.500
-
-
26.743.562.500
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
-
(21.639.894.267)
-
(21.639.894.267)
Laba komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
-
-
40.774.812.500
(25.136.551.566)
(7.987.231.812)
7.651.029.122
-
-
(190.866.859)
(190.866.859)
Saldo per 31 Desember 2012
40.774.812.500
(25.136.551.566)
(8.178.098.671)
7.460.162.263
Saldo Per 1 Januari 2012
40.774.812.500
(25.136.551.566)
(7.987.231.812)
7.651.029.122
-
-
(421.969.769)
(421.969.769)
Saldo per 30 Juni 2012
40.774.812.500
(25.136.551.566)
(8.409.201.581)
7.229.059.353
Saldo Per 1 Januari 2013
40.774.812.500
(25.136.551.566)
(8.178.098.671)
7.460.162.263
-
-
(520.026.617)
(520.026.617)
40.774.812.500
(25.136.551.566)
(8.698.125.288)
6.940.135.646
Saldo per 1 Januari 2011 Penambahan Modal
Saldo pet 31 Desember 2011 Laba komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Laba komprehensif untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012
Laba komprehensif untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 Saldo per 30 Juni 2013
839.420.839 839.420.839
*) Disajikan dengan metode Biaya
86
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK SAJA LAPORAN ARUS KAS *) UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2013 (Enam Bulan)
2012 (Enam Bulan)
2012 (Satu Tahun)
2011 (Satu Tahun)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan
1.806.529.789
1.804.453.382
4.253.500.250
4.503.572.580
Penerimaan bunga dan lainnya
48.748.417
32.640.217
1.200.750
1.089.673.654
Pembayaran kepada pemasok
(50.199.242)
(368.523.017)
(538.665.484)
(1.186.489.047)
Pembayaran kepada karyawan
(762.537.464)
(747.500.721)
(1.402.790.731)
(1.384.442.775)
Pembayaran pajak penghasilan
(103.657.092)
(28.400.640)
(166.313.165)
(85.947.960)
(1.102.922.434)
(388.525.132)
(2.548.175.294)
(1.705.595.392)
-
-
-
(367.121.507)
(164.038.026)
304.144.089
(401.243.674)
863.649.553
-
162.000.000
162.000.000
965.667.771
Perolehan aset tetap
(96.457.671)
(21.255.000)
(54.800.000)
(158.368.810)
Penerimaan deviden
294.502.787
-
-
-
-
-
-
(4.652.489.662)
198.045.116
140.745.000
107.200.000
(3.845.190.701)
135.604.114
134.237.076
221.800.280
(646.001.879)
13.456.310
(1.328.269.345)
(757.566.044)
4.515.060.154
Kas Bersih yang Diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
149.060.424
(1.194.032.269)
(535.765.764)
3.869.058.275
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
183.067.514
(749.143.180)
(829.809.438)
887.517.127
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
163.427.076
993.236.514
993.236.514
105.719.387
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
346.494.590
244.093.334
163.427.076
993.236.514
Pembayaran untuk beban operasional lainnya Pembayaran bunga Kas Bersih yang Diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap
Investasi saham pada Entitas Asosiasi Kas Bersih yang Diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan (kenaikan) piutang pihak berelasi Kenaikan (penurunan) utang pihak ketiga
*) Disajikan dengan metode Biaya
87
PT ISLAND CONCEPTS INDONESIA Tbk ENTITAS INDUK SAJA DAFTAR INVESTASI PADA ENTITAS ANAK DAN ASOSIASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013, 2012 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (Angka disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Informasi tambahan menyajikan investasi Perusahaan pada entitas anak berdasarkan metode biaya dan investasi Perusahaan pada entitas asosiasi berdasarkan metode ekuitas dengan rincian sebagai berikut: Persentase Kepemilikan Efektif dan Jumlah Aset Sebelum Eliminasi
Nama Perusahaan PT Patra Supplies and
Services (PSS)
PT Papua Supplies and Services (Papua SS)
Jenis Usaha Jasa Katering dan Jasa Pemeliharaan Fasilitas Perkotaan Jasa Katering
Domisili dan Tahun Operasi Komersial
31 Desember 2011 (%)
30 Juni 2013 (%)
2012 (%)
Jakarta 1976
50,00% 64.989.848.414
50% 73.197.276.929
50% 56.719.330.058
50% 55.724.657.493
Jakarta 2013
30% 3.074.490.837
30% 3.430.249.995
-
-
2010 (%)
88